pengelolaan instalasi komputer

20
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer dengan judul“Prosedur Instalasi Komputer” dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer ini. Akhir kata, semoga penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer ini dapat bermanfaat dalam mempelajari bagaimana prosedur instalasi komputer dan bagaimana instalasi komputer, pengelolaan instalasi computer dan menjalakan komputer didalam suatu organisasi. Penulis menyadari sebagai manusia tentu tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan tugas ini, tentu belum sempurna. Oleh sebab itu apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini penulis mohon maaf dan harap dimaklumi. Bandung, Oktober 2013 1

description

komputer

Transcript of pengelolaan instalasi komputer

Page 1: pengelolaan instalasi komputer

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-

Nya lah maka penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi

Komputer dengan judul“Prosedur Instalasi Komputer” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan

Instalasi Komputer ini.

Akhir kata, semoga penulisan tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi

Komputer ini dapat bermanfaat dalam mempelajari bagaimana prosedur instalasi

komputer dan bagaimana instalasi komputer, pengelolaan instalasi computer dan

menjalakan komputer didalam suatu organisasi. Penulis menyadari sebagai

manusia tentu tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan tugas ini, tentu belum

sempurna. Oleh sebab itu apabila ada kesalahan dalam penulisan tugas ini penulis

mohon maaf dan harap dimaklumi.

Bandung, Oktober 2013

Penulis

1

Page 2: pengelolaan instalasi komputer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan yang maju dan berhasil dalam bisnisnya dipengaruhi oleh

banyak faktor baik internal maupun eksternal. Secara umum semua perusahaan

memiliki standarisasi dalam melakukan pengolahan datanya, terutama bagi

perusahaan yang telah memiliki komputer sebagai alat bantu untuk memudahkan

proses bisnis yang dijalankan dalam rangka mencapai tujuan dan operasional

perusahaan secara optimal,

Standarisasi merupakan salah satu alat dasar bagi perusahaan yang bergerak

dalam bidang komputerisasi, sehingga pembentukan dan instalasi komputer pada

perusahaan

1.2. Identifikasi Masalah

Pengenalan terhadap masalah dikumpulkan dalam identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Definisi & penjelasan prosedur ?

2. Jenis & penjelasan prosedur ?

3. Prinsip prosedur ?

4. Langkah-langkah pengelolaan instalasi komputer

1.3. Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan di capai dari pembahasan ini adalah

sebagai berikut :

1. Tugas mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer

2. Mengetahui apa itu prosedur? Apa jenis-jenis dari prosedur dan

bagaimana langkah-langkah dalam pengelolaan instalasi komputer

2

Page 3: pengelolaan instalasi komputer

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dari judul yang penulis susun adalah:

1. Pengertian prosedur dalam instalasi komputer

2. Jenis-jenis prosedur dalam instalasi komputer

3. Prinsip prosedur dalam instalasi komputer

3

Page 4: pengelolaan instalasi komputer

BAB II

PROSEDUR

2.1. Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi menyatakan bahwa “Prosedur adalah suatu urutan

kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang (2001:5)”.

Sedangkan menurut Azhar Susanto dalam buku yang berjudul "Sistem

Informasi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer " mendefinisikan

Prosedur sebagai berikut " Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama (2004:264)".

Maka dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa "prosedur itu adalah

urutan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang

sama".

Standar Operasional dan Manual

Salah satu aspek penting untuk mewujudkan birokrasi yang efektif,

efesien dan akuntabel dalam rangka perbaikan kinerja manajemen

perusahaan/kualitas pelayanan perushaan ke public dalah dengan

memperbaiki proses penyelenggaraan administrasi perusahaan

melalui penyusunan dan penerapan standar operasional prosedur

(SOP) administrasi perusahaan.

Standar operasional prosedur (SOP) adalah

2.2. Karakteristik Prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah :

1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi

4

Page 5: pengelolaan instalasi komputer

2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan

menggunakan biaya yang seminimal mungkin

3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana

4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab

5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan

2.3. Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah :

1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.

2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelelaian yang mungkin

dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara

keseluruhan.

4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung

pada intefensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan

pimpinan dalam melaksanakan proses sehari-hari.

5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.

6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan

pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu

mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.

7. Memastikan pelaksanaan tuhas penyelenggaraan perusahaan dapat

berlangsung dalam berbagai situasi.

8. Memberikan informasi mengenai kaulifikasi kompetensi yang harus

dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas.

9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi

pegawai.

10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

2.4. Jenis-Jenis Prosedur

1. Prosedur Perencanaan

5

Page 6: pengelolaan instalasi komputer

2. Prosedur pembuatan sistem

3. Prosedur Implementasi

4. Prosedur operasional

5. Prosedur Kontrol

6. Prosedur pelaporan

Jenis Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP TEKNIS

SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat

teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak

ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain.

SOP ADMINISTRATIF

SOP administratif adalah standar prosedur yang diperuntukan bagi

jenis-jenis pekerjaan yang berdifat administratif.

2.5. Prinsip Prosedur

1. Setiap prosedur hendaknya bersifat tertulis.

2. Prosedur dimaksudkan agar menimbulkan keteraturan dan keamanan

sistem bukan untuk menghambat kerja.

3. Prosedur hendaknya dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami

terutama prosedur yang diterapkan bagi orang luar (client/user).

4. Prosedur yang berkaitan dengan keamanan sistem, peralatan dan data

merupakan prioritas.

5. Ketentuan prosedur bukan hal yang bersifat permanen.

6. Masukan prosedur dapat dari bawah tetapi keputusan tentang prosedur

tetap diambil pimpinan.

Prinsip Penyusunan SOP

1. Kemudahan dan kejelasan.

2. Efesiensi dan efektifitas.

3. Keselarasan.

4. Keterukuran.

5. Dinamis.

6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani).

6

Page 7: pengelolaan instalasi komputer

7. Kepatuhan hukum.

8. Kepastian hokum.

Prinsip Pelaksanaan SOP

1. Konsisten.

2. Komitmen.

3. Perbaikan berkelanjutan.

4. Mengikat.

5. Seluruh unsur memiliki peran penting.

6. Terdokumentasi dengan baik.

Ruang Lingkup SOP

SOP melingkupi seluruh proses penyelengaraan administrasi

perusahaan termasuk pemberian pelayanan baik pelayanan internal

maupun eksternal organisasi perusahaan yang dilaksanakan oleh

unit-unit organisasi perusahaan.

Format SOP

1. Langkah sedearhana (simple steps)

Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun

hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit

keputusan.

2. Tahapan berurutan (hierarchical steps)

Format ini merupakan pengembangan dari simple steps.

Digunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari

sepuluh langkah dan membutuhkan informasi yang lebih detail,

akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan

dalam hierarchical langkah-langkah yang telah diidentifikasi

dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara terperinci.

3. Grafik (Graphic)

Jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang

dan spesifik, maka format ini dapat dipakai. Dalam format ini

proses yang panjang itu tersebut dijabaarkan kedalam sub-sub

proses yang lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah.

4. Diagram alir (Flowcharts)

7

Page 8: pengelolaan instalasi komputer

Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika dalam

SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak

(kompleks) dan membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak” yang

akan mempengaruhi sub langkah berikutnya. Format ini juga

menyediakan mekanisme yang sudah untuk diikuti dan

dilaksanakan oleh para pegawai melalui serangkaian langkah-

langkah sebagai hasil dari keputusan yang telah diambil.

Anatomi SOP

1. Identitas SOP

a. Halaman judul atau cover.

b. Lembar pengesahan dokumen SOP.

c. Daftar isi.

d. Penjelasan singkat penggunaan.

2. Uraian SOP

a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan.

b. Satuan kerja/unit kerja.

c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan.

d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat.

e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi.

f. Tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan.

g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang.

h. Dasat hukum.

i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain.

j. Peringatan.

k. Kualifikasi personel.

l. Peralatan dan perlengkapan

3. Flowchart

a. Nomor

b. Aktifitas

c. Pelaksanaan/aktor

d. Mutu baku berupa :

Kelengkapan

8

Page 9: pengelolaan instalasi komputer

Waktu

Output

e. Keterangan

Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik?

Keamanan alat

o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan

sistem dan tidak murah

o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu,

karena peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya

sensitif terhadap suhu, kelembapan dan tegangan listrik.

Kenyamanan

o Mempermudah pengecekan sistem secara berkala

o Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.

Besar dan rumit

o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN

akan sangat besar dan rumit

o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta

sangat rumit

Keseimbangan perencanaan

o Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan

mempengaruhi desain ruang komputer termasuk peralatannya.

Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang komputer, tata

ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan,

distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara,

raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, kontrol akses dan

keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.

Aspek-aspek Perencanaan Ruang Komputer

Fungsi/jenis

Desain

9

Page 10: pengelolaan instalasi komputer

Tata Ruangan

Aspek teknis:

o Power (Kelistrikan)

o Penangkal petir

o Pencahayaan

o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

o Flooring

o Monitoring ruang komputer

Jenis/tipe/kebutuhan

R. Server

R. Kontrol LAN

R. Pengolahan data

R. Terminal akses (lab. Komputer, warnet, r. pelatihan, dll)

R. Perpustakaan teknis dan media

R. Penyimpanan alat

R. Staff

Desain

Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan

perluasan ruangan di kemudian hari.

Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang

ada.

Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang

sesuai dengan jenis ruangannya.

Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam

rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi

kesalahan atau gangguan sistem.

Pemahaman terhadap kebutuhan sistem perusahaan / instansi adalah langkah

awal desain ruang komputer yang efisien dan aman.

10

Page 11: pengelolaan instalasi komputer

Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang,

yaitu: sistem pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi dan aliran

udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi kebakaran,

tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan,

keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.

Tata Ruangan

Layout/tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan

penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan)

Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan,

outlet, saklar, dll)

Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN,

lokasi tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)

Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan,

kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Aspek Teknis

o Power (Kelistrikan)

o Penangkal petir

o Pencahayaan

o HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

o Flooring

o Monitoring ruang komputer

Power (Kelistrikan)

Daya Listrik yang cukup (watt alat harus dihitung dengan benar)

Tegangan listrik yang stabil, sebaiknya digunakan power supply unit seperti

stabilizer/AVR(auto voltage regulator)

Pentanahan/grounding (standar PLN 0,5 , peralatan jaringan komputer ada

yang mensyaratkan sampai 0,05 )

11

Page 12: pengelolaan instalasi komputer

Ketersediaan daya listrik yang tak terputus (UPS = Uninteruptable Power

Supply)

Generator pembangkit listrik cadangan (genset).

Konsumsi Daya Listrik (dalam Watt)

Personal computer:

o CPU - awake / asleep = 120 / 30 or less

o Monitor - awake / asleep = 150 / 30 or less

o Laptop = 2050

o Printer = 80100

Komputer server = 300–500

Radio tape (stereo set) = 70–400

Televisi (warna):

o 19" = 65–110

o 27" = 113

o 36" = 133

o 53"-61" Projection = 170

o Flat screen = 120

Rumus untuk menghitung konsumsi daya listrik

(Watt alat × jam digunakan perhari ÷ 1000) = Konsumsi Kilowatt-hour (kWh)

harian

1 kilowatt (kW) = 1,000 Watt

Contoh perhitungan untuk PC beserta Monitornya:

(120 + 150 Watt × 4 jam/day) ÷ 1000 = 1,08 kWh/hari

Kalikan konsumsi kWh per hari di atas dengan jumlah hari pemakaian dalam

sebulan dan harga listrik per kWh akan diperoleh biaya yang harus dibayarkan

perbulannya.

HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

12

Page 13: pengelolaan instalasi komputer

Semua alat elektronik/elektrik di dalam ruang komputer menghasilkan panas,

sehingga lingkungannya perlu didinginkan agar panas dari mesin dapat

mengalir.

Sistem ventilasi yang baik akan dapat mengalirkan udara segar tetapi tetap

memproteksi masuknya debu

Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia

yaitu sekitar 45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya:

o Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada

komputer dapat menjadi sumbernya)

o Terlalu tinggi, akan menimbulkan kondensasi, korosi dan korsleting listrik

Penangkal petir dan pencahayaan

Penangkal petir yang baik persyaratannya serupa dengan grounding, tetapi

tentu saja instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting

seperti router, server dan peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector

untuk menahan kelebihan tegangan yang muncul jika saluran listriknya yang

tersambar petir.

Pencahayaan ruang komputer membutuhkan intensitas cahaya sebesar 40-80

foot candel pada bidang 30 inchi dari lantai.

Fire Protection

Bahaya kebakaran di dalam ruang komputer dan data centers umumnya

disebabkan oleh masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area

tertutup lainnya. Kejahatan pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan,

atau sebab-sebab alami seperti petir dan hubungan pendek listrik juga

meningkatkan resiko kebakaran.

Flooring (lantai)

Umumnya untuk ruang server digunakan raised floor, suatu sistem lantai

berbahan non-electrostatic (listrik statis) dengan rongga di bagian bawah

Rongga tersebut digunakan untuk:

o Sistem distribusi udara dingin dari AC

13

Page 14: pengelolaan instalasi komputer

o Jalur-jalur dan kontak kabel listrik dan LAN

o Jalur-jalur dan kontak tembaga untuk saluran ground

o Jalur-jalur perpipaan lainnya

Untuk ruang komputer jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor, tetapi

cukup lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung

elektrostatik yang tinggi)

Monitoring

Sistem monitoring keamanan fisik, misal deteksi kebakaran, cctv/kamera

pengawas, kartu akses, dll.

Sistem monitoring server. Misal digunakan alat yang bernama KVM. Alat ini

dapat mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah

keyboard, mouse dan monitor.

14