Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan ...

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan

Jaringan Irigasi

Direktorat Jenderal Prasarana danSarana Pertanian

Disampaikan pada Pertemuan TahunanForum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian

Aston Solo Hotel, 6 - 8 April 2016

TAHUN ANGGARAN 2016, DITJEN PSP MENARGETKAN

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN UTAMA BERUPA :

1. PENCETAKAN 200 RIBU HEKTARE SAWAH BARU2. BANTUAN 81 RIBU UNIT ALAT DAN MESIN PERTANIAN3. REHABILITASI 470 RIBU HEKTARE JARINGAN IRIGASI

TERSIER

UNTUK ITU, PENGELOLAAN DATA LAHAN SAWAH, ALAT DAN

MESIN PERTANIAN DAN JARINGAN IRIGASI PERLU MENDAPAT

PERHATIAN.

1. PENDAHULUAN

2. PENGELOLAAN DATA LAHAN SAWAH

MELALUI KEGIATAN AUDIT LAHAN TAHUN 2012, DITJEN PSP TELAH MEMILIKI LABORATORIUM BASIS DATA LAHAN YANG TERINTEGRASI DENGAN GPS YANG TELAH DIDISTRIBUSIKAN DI 540 KABUPATEN.

MELALUI GPS INILAH DATA LAHAN SAWAH DAPAT DI-UPDATE SECARA ON-LINE, TERSAMBUNG LANGSUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) LAHAN SAWAH DI LABORATORIUM BASIS DATA LAHAN.

2. PENGELOLAAN DATA LAHAN SAWAH…….. (LANJUTAN)

LABORATORIUM BASIS DATA LAHAN

GPS DAERAH

DATA SPASIAL (TRACKING &

MARKING)

DATA ATRIBUT ( JENIS LAHAN, IP, PRODUKTIVITAS,

KETERANGAN LAIN)

FOTO GEOTAGGING

PETA LAHAN SAWAH

POLIGON HASIL UPLOAD GPS

PETA LAHAN SAWAH TER-UPDATE

UPDATING LAHAN SAWAH

PEMETAAN LOKASI KEGIATAN PSP

MEKANISME UPDATING DAN PENGELOLAAN DATA

LAHAN SAWAH

Pada tahun 2010 s/d 2012, Kementerian Pertanianmelaksanakan kegiatan Audit Lahan Sawah di Indonesiaberdasarkan data citra satelit resolusi tinggi dan menengahdengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis(SIG) dan teknik penginderaan jauh (remote sensing).Hasil audit lahan tersebut berupa data sebaran luas dan jenislahan sawah, peta digital sebaran luas dan jenis lahan sawahdengan skala 1 : 5000 untuk Pulau Jawa dan untuk LuarPulau Jawa 1 : 10.000.Peta lahan sawah tersebut, dijadikan sebagai salah satubagian dalam kebijakan satu peta (One Map Policy) untukreferensi tunggal dalam informasi geospasial sehinggadengan mudah dan benar dimanfaatkan masyarakat secaraluas dan juga sebagai bahan dalam merencanakan tata ruanguntuk mempertahankan lahan pertanian berkelanjutandalam mencegah terjadinya alih fungsi lahan.

Mekanisme Update Data Lahan SawahDitjen Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki system basisdata lahan yang terdiri dari peralatan di Pusat (server,computer, software aplikasi dan peralatan GPS yang tersebardi Kabupaten yang terhubung dalam suatu system dengankemampuan :

Menerima data real time dari daerah berupa data spasial(point, line polygon), data atribut (field/form) dan fotosecara langsung melalui jaringan internetMengorganisasi data dan menyajikannya melalui webberbasis GISAnalisis data berbasis geospasial

Dengan system basis data lahan tersebut, dapat dilakukanupdate data lahan sawah secara langsung.

Permasalahan Update Data Lahan Sawah

Terbatasnya sarana penunjang jumlah peralatandi kabupaten hanya 1 GPS/KabupatenTerbatasnya SDM jumlah petugas yang memilikikemampuan mengoperasikan GPS dan softwareaplikasi GIS sangat sedikitTerbatasnya data pendukung data citra satelitresolusi tinggi dan menengah yang terbaru sangatkurang

DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHANDIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN

8

NOPROGRAM/KEGIATANPRIORITAS

SASARAN INDIKATORTarget

2015 2016 2017 2018 2019

Perluasan arealdan perlindunganlahan

Meningkatnya luasan areal pertanian,pengoptimalan lahan, mengendalikan alih fungsi lahan, serta mendorong peningkatan status kepemilikan lahan petani dan mengevaluasi pemanfaatan sertifikat petani

Jumlah review hasil audit lahan pertanian (dokumen)

0 Pkt 0 Pkt 283 Pkt 225 Pkt 283 Pkt

PELAKSANAAN UPDATE DATA LAHAN SAWAH MELALUI REVIEW HASIL AUDIT LAHAN PERTANIAN TAHUN 2015 – 2019

Sumber: (Review) Renstra Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2015 – 2019


9

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012

(BERDASARKAN JENIS LAHAN SAWAH)

No Provinsi/ Kabupaten/Kecamatan

Luas Lahan Sawah Jenis Lahan Sawah

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah Irigasi Tadah Hujan Pasang Surut Lebak Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 4.417.582 2.848.753 300.710 174.182 7.741.224

I ACEH 281.744 15.593 297.336 170.266 111.463 15 ‐ 281.744

II SUMATERA UTARA 314.445 108.746 423.191 202.287 109.300 550 2.307 314.444

III SUMATERA BARAT 206.450 22.919 229.368 163.031 41.768 171 1.480 206.450

IV RIAU 86.119 24.048 110.166 7.001 56.089 23.029 ‐ 86.119

V KEPULAUAN RIAU 1.010 210 1.220 785 225 ‐ ‐ 1.010

VI JAMBI 104.179 7.995 112.174 8.446 71.688 23.350 695 104.179

VII SUMATERA SELATAN 543.013 74.903 617.916 167.541 230.559 63.611 81.301 543.013

VIII BANGKA BELITUNG 8.345 219 8.564 4.062 4.283 ‐ ‐ 8.345

IX BENGKULU 79.331 2.785 82.116 53.966 25.097 6 263 79.331

X LAMPUNG 330.823 11.955 342.778 138.095 167.076 10.303 15.349 330.823

XI DKI. JAKARTA 1.103 ‐ 1.103 1.103 ‐ ‐ ‐ 1.103

XII BANTEN 191.020 ‐ 191.020 156.930 34.090 ‐ ‐ 191.020

XIII JAWA BARAT 925.565 ‐ 925.565 673.991 251.574 ‐ ‐ 925.565 XIV JAWA TENGAH 1.101.851 ‐ 1.101.851 902.313 199.538 ‐ ‐ 1.101.851

XV D.I. YOGYAKARTA 71.868 ‐ 71.868 40.907 30.961 ‐ ‐ 71.868 XVI JAWA TIMUR 1.152.875 ‐ 1.152.875 910.533 242.342 ‐ ‐ 1.152.875


10


(BERDASARKAN JENIS LAHAN SAWAH)


Luas Lahan Sawah Jenis Lahan Sawah

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah Irigasi Tadah Hujan Pasang Surut Lebak Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 4.417.582 2.848.753 300.710 174.182 7.741.224

XVII KALIMANTAN BARAT 260.657 45.039 305.696 36.751 193.010 30.885 11 260.657

XVIII KALIMANTAN SELATAN 448.376 4.668 453.044 46.572 219.198 112.837 69.769 448.376

XIX KALIMANTAN TENGAH 169.190 18.889 188.080 59.802 77.648 31.741 ‐ 169.190

XX KALIMANTAN TIMUR 72.662 12.636 85.300 6.641 62.496 3.514 14 72.662

XXI SULAWESI SELATAN 583.825 2.306 586.131 172.515 410.875 246 189 583.825

XXII SULAWESI TENGAH 117.710 1.992 119.703 40.432 76.639 140 499 117.710

XXIII SULAWESI TENGGARA 77.757 5.512 83.270 29.351 48.407 ‐ ‐ 77.757

XXIV GORONTALO 29.088 ‐ 29.088 25.466 3.622 ‐ ‐ 29.088

XXV SULAWESI UTARA 52.236 ‐ 52.236 44.312 7.891 ‐ 33 52.236

XXVI SULAWESI BARAT 44.512 5.023 49.535 21.189 23.323 ‐ ‐ 44.512

XXVII BALI 80.467 ‐ 80.467 79.232 1.234 ‐ ‐ 80.467

XXVIII NUSA TENGGARA BARAT 230.116 5.917 236.034 167.968 62.141 ‐ 7 230.116

XXIX NUSA TENGGARA TIMUR 127.451 18.734 146.186 63.521 61.608 58 2.265 127.451

XXX MALUKU 13.739 ‐ 13.739 12.375 1.364 ‐ ‐ 13.739

XXXI MALUKU UTARA 9.043 ‐ 9.043 5.777 3.011 255 ‐ 9.043

XXXII PAPUA 20.433 1.030 21.463 2.274 18.159 ‐ ‐ 20.433

XXXIII PAPUA BARAT 4.220 ‐ 4.220 2.147 2.073 ‐ ‐ 4.220

Lanjutan .............


11


(BERDASARKAN INTENSITAS PERTANAMAN)


Luas Lahan Sawah Intensitas Pertanaman (IP)

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah < 1 1 ‐ 2 > 2 Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 149.780 4.731.222 2.860.228 7.741.226 I ACEH 281.744 15.593 297.336 16.940 255.531 9.273 281.744 II SUMATERA UTARA 314.445 108.746 423.191 23.404 268.950 22.091 314.445 III SUMATERA BARAT 206.450 22.919 229.368 6.668 184.745 15.037 206.450 IV RIAU 86.119 24.048 110.166 ‐ 85.776 343 86.119 V KEPULAUAN RIAU 1.010 210 1.220 ‐ 1.010 ‐ 1.010 VI JAMBI 104.179 7.995 112.174 6.570 97.608 ‐ 104.179 VII SUMATERA SELATAN 543.013 74.903 617.916 8.412 513.653 20.948 543.013 VIII BANGKA BELITUNG 8.345 219 8.564 5.050 3.295 ‐ 8.345 IX BENGKULU 79.331 2.785 82.116 156 74.972 4.203 79.331 X LAMPUNG 330.823 11.955 342.778 ‐ 326.810 4.013 330.823 XI DKI. JAKARTA 1.103 ‐ 1.103 ‐ ‐ 1.103 1.103 XII BANTEN 191.020 ‐ 191.020 ‐ 34.090 156.930 191.020 XIII JAWA BARAT 925.565 ‐ 925.565 ‐ 251.574 673.991 925.565 XIV JAWA TENGAH 1.101.851 ‐ 1.101.851 ‐ 199.538 902.313 1.101.851 XV D.I. YOGYAKARTA 71.868 ‐ 71.868 ‐ 30.961 40.907 71.868 XVI JAWA TIMUR 1.152.875 ‐ 1.152.875 ‐ 242.342 910.533 1.152.875

Lanjutan .............


12

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012(BERDASARKAN INTENSITAS PERTANAMAN)


Luas Lahan Sawah Intensitas Pertanaman (IP)

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah < 1 1 ‐ 2 > 2 Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 149.780 4.731.222 2.860.228 7.741.226 XVII KALIMANTAN BARAT 260.657 45.039 305.696 ‐ 260.269 388 260.657 XVIII KALIMANTAN SELATAN 448.376 4.668 453.044 ‐ 448.069 307 448.376 XIX KALIMANTAN TENGAH 169.190 18.889 188.080 2.227 159.230 7.734 169.190 XX KALIMANTAN TIMUR 72.662 12.636 85.300 360 67.478 4.827 72.662 XXI SULAWESI SELATAN 583.825 2.306 586.131 ‐ 583.045 780 583.825 XXII SULAWESI TENGAH 117.710 1.992 119.703 37.456 80.146 108 117.710 XXIII SULAWESI TENGGARA 77.757 5.512 83.270 40.566 33.975 3.216 77.757 XXIV GORONTALO 29.088 ‐ 29.088 ‐ 28.100 988 29.088 XXV SULAWESI UTARA 52.236 ‐ 52.236 ‐ 35.473 16.763 52.236 XXVI SULAWESI BARAT 44.512 5.023 49.535 9 43.981 521 44.512 XXVII BALI 80.467 ‐ 80.467 32 62.118 18.317 80.467

XXVIII NUSA TENGGARA BARAT 230.116 5.917 236.034 968 201.408 27.740 230.116

XXIX NUSA TENGGARA TIMUR 127.451 18.734 146.186 563 111.720 15.169 127.451 XXX MALUKU 13.739 ‐ 13.739 ‐ 13.739 ‐ 13.739 XXXI MALUKU UTARA 9.043 ‐ 9.043 ‐ 8.497 546 9.043 XXXII PAPUA 20.433 1.030 21.463 308 19.039 1.085 20.433 XXXIII PAPUA BARAT 4.220 ‐ 4.220 89 4.080 51 4.220

Lanjutan .............


13

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012(BERDASARKAN PRODUKTIVITAS)


Luas Lahan Sawah Produktivitas

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah <3 3 ‐ 5 >5 Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (ton/ha) (ton/ha) (ton/ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 802.502 3.203.969 3.734.758 7.741.225 I ACEH 281.744 15.593 297.336 16.860 89.367 175.516 281.744 II SUMATERA UTARA 314.445 108.746 423.191 36.277 108.773 169.395 314.445 III SUMATERA BARAT 206.450 22.919 229.368 10.695 110.921 84.835 206.450 IV RIAU 86.119 24.048 110.166 554 83.997 1.568 86.119 V KEPULAUAN RIAU 1.010 210 1.220 35 686 289 1.010 VI JAMBI 104.179 7.995 112.174 25.874 69.063 9.242 104.179 VII SUMATERA SELATAN 543.013 74.903 617.916 284.644 223.289 35.081 543.013 VIII BANGKA BELITUNG 8.345 219 8.564 804 6.468 1.073 8.345 IX BENGKULU 79.331 2.785 82.116 1.433 41.713 36.185 79.331 X LAMPUNG 330.823 11.955 342.778 7.984 167.963 154.876 330.823 XI DKI. JAKARTA 1.103 ‐ 1.103 ‐ ‐ 1.103 1.103 XII BANTEN 191.020 ‐ 191.020 ‐ 34.090 156.930 191.020 XIII JAWA BARAT 925.565 ‐ 925.565 ‐ 251.574 673.991 925.565 XIV JAWA TENGAH 1.101.851 ‐ 1.101.851 ‐ 205.950 895.901 1.101.851 XV D.I. YOGYAKARTA 71.868 ‐ 71.868 ‐ 35.919 35.949 71.868 XVI JAWA TIMUR 1.152.875 ‐ 1.152.875 ‐ 242.342 910.533 1.152.875

Lanjutan .............


14

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012(BERDASARKAN PRODUKTIVITAS)


Luas Lahan Sawah Produktivitas

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah <3 3 ‐ 5 >5 Jumlah

(Ha) (Ha) (Ha) (ton/ha) (ton/ha) (ton/ha) (Ha)

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 802.502 3.203.969 3.734.758 7.741.225 XVII KALIMANTAN BARAT 260.657 45.039 305.696 74.387 186.125 146 260.657

XVIII KALIMANTAN SELATAN 448.376 4.668 453.044 2.969 358.469 86.940 448.376

XIX KALIMANTAN TENGAH 169.190 18.889 188.080 112.080 56.927 183 169.190

XX KALIMANTAN TIMUR 72.662 12.636 85.300 13.539 44.341 14.785 72.662

XXI SULAWESI SELATAN 583.825 2.306 586.131 47.957 440.623 95.245 583.825

XXII SULAWESI TENGAH 117.710 1.992 119.703 74.376 38.617 4.717 117.710

XXIII SULAWESI TENGGARA 77.757 5.512 83.270 16.022 58.174 3.562 77.757

XXIV GORONTALO 29.088 ‐ 29.088 1.302 9.371 18.416 29.088

XXV SULAWESI UTARA 52.236 ‐ 52.236 967 16.327 34.942 52.236

XXVI SULAWESI BARAT 44.512 5.023 49.535 1.514 29.381 13.617 44.512

XXVII BALI 80.467 ‐ 80.467 910 40.003 39.553 80.467

XXVIII NUSA TENGGARA BARAT 230.116 5.917 236.034 22.619 142.798 64.699 230.116 XXIX NUSA TENGGARA TIMUR 127.451 18.734 146.186 32.548 83.051 11.853 127.451 XXX MALUKU 13.739 ‐ 13.739 1.526 9.453 2.760 13.739

XXXI MALUKU UTARA 9.043 ‐ 9.043 5.506 3.537 ‐ 9.043

XXXII PAPUA 20.433 1.030 21.463 6.794 12.783 856 20.433

XXXIII PAPUA BARAT 4.220 ‐ 4.220 2.325 1.877 19 4.220

Lanjutan .............


15

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012(BERDASARKAN KONDISI JARINGAN IRIGASI)


Luas Lahan Sawah Kondisi Jaringan Irigasi

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah Jumlah Rusak Baik

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) % (Ha) %

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 7.741.225 439.499 25 1.292.307 75

I ACEH 281.744 15.593 297.336 281.744 42.218 28 128.048 72

II SUMATERA UTARA 314.445 108.746 423.191 314.445 55.125 27 147.162 73

III SUMATERA BARAT 206.450 22.919 229.368 206.450 56.438 35 106.593 65

IV RIAU 86.119 24.048 110.166 86.119 1.994 34 5.007 66

V KEPULAUAN RIAU 1.010 210 1.220 1.010 687 85 98 15

VI JAMBI 104.179 7.995 112.174 104.179 3.516 39 4.930 61

VII SUMATERA SELATAN 543.013 74.903 617.916 543.013 77.937 37 89.604 63

VIII BANGKA BELITUNG 8.345 219 8.564 8.345 1.255 48 2.807 52

IX BENGKULU 79.331 2.785 82.116 79.331 16.621 30 37.345 70

X LAMPUNG 330.823 11.955 342.778 330.823 34.860 23 103.235 77

XI DKI. JAKARTA 1.103 ‐ 1.103 1.103 ‐ ‐ ‐ ‐XII BANTEN 191.020 ‐ 191.020 191.020 ‐ ‐ ‐ ‐

XIII JAWA BARAT 925.565 ‐ 925.565 925.565 ‐ ‐ ‐ ‐XIV JAWA TENGAH 1.101.851 ‐ 1.101.851 1.101.851 ‐ ‐ ‐ ‐

XV D.I. YOGYAKARTA 71.868 ‐ 71.868 71.868 ‐ ‐ ‐ ‐XVI JAWA TIMUR 1.152.875 ‐ 1.152.875 1.152.875 ‐ ‐ ‐ ‐

Lanjutan .............


16

DATA LUAS LAHAN SAWAH HASIL AUDIT LAHAN KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2012(BERDASARKAN KONDISI JARINGAN IRIGASI)


Luas Lahan Sawah Kondisi Jaringan Irigasi

Kementan Estimasi SDKH Total Jumlah Jumlah Rusak Baik

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) % (Ha) %

INDONESIA 7.741.224 391.120 8.132.344 7.741.225 439.499 25 1.292.307 75

XVII KALIMANTAN BARAT 260.657 45.039 305.696 260.657 10.727 23 26.024 77

XVIII KALIMANTAN SELATAN 448.376 4.668 453.044 448.376 30.993 71 15.579 29

XIX KALIMANTAN TENGAH 169.190 18.889 188.080 169.190 14.747 19 45.056 81

XX KALIMANTAN TIMUR 72.662 12.636 85.300 72.662 1.483 28 5.158 72

XXI SULAWESI SELATAN 583.825 2.306 586.131 583.825 26.880 16 145.635 84

XXII SULAWESI TENGAH 117.710 1.992 119.703 117.710 11.261 26 29.171 74

XXIII SULAWESI TENGGARA 77.757 5.512 83.270 77.757 9.924 27 19.427 73

XXIV GORONTALO 29.088 ‐ 29.088 29.088 5.673 18 19.793 82

XXV SULAWESI UTARA 52.236 ‐ 52.236 52.236 11.194 28 33.118 72

XXVI SULAWESI BARAT 44.512 5.023 49.535 44.512 2.536 13 18.653 87

XXVII BALI 80.467 ‐ 80.467 80.467 6.293 9 72.939 91

XXVIII NUSA TENGGARA BARAT 230.116 5.917 236.034 230.116 10.537 7 157.431 93 XXIX NUSA TENGGARA TIMUR 127.451 18.734 146.186 127.451 702 3 62.818 97 XXX MALUKU 13.739 ‐ 13.739 13.739 4.319 40 8.056 60

XXXI MALUKU UTARA 9.043 ‐ 9.043 9.043 988 19 4.789 81

XXXII PAPUA 20.433 1.030 21.463 20.433 582 25 1.691 75

XXXIII PAPUA BARAT 4.220 ‐ 4.220 4.220 8 14 2.139 86

Lanjutan .............

Luas Lahan Pertanian di Indonesia, 2010‐2014

No. Jenis LahanTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 *) Ket.

1. Sawah 8.002.552 8.094.862 8.132.345 8.128.499 8.114.829

a. Sawah Irigasi 4.893.128 4.924.172 4.417.581 4.817.170 4.760.580

b. Sawah Non‐Irigasi 3.109.424 3.170.690 3.714.763 3.311.329 3.354.249

2. Tegal/Kebun 11.877.777 11.626.219 11.947.956 11.838.770 12.011.952

3. Ladang/Huma 5.332.301 5.694.927 5.262.030 5.123.625 5.021.954

4. Lahan yang sementara tidakdiusahakan

14.754.249 14.378.586 14.245.408 14.162.875 11.679.611

Sumber : Badan Pusat StatistikKet : *) Angka Sementara

3. PENGELOLAAN DATA ALAT DAN MESIN PERTANIAN

TAHUN 2015 MENJADI TONGGAK DIMULAINYA PROGRAM MEKANISASI PERTANIAN, DIMANA DITJEN PSP BERKONTRIBUSI DALAM PENYEDIAAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) LEBIH DARI 350 RIBU UNIT, TERDISTRIBUSI KE SELURUH INDONESIA.

DI TAHUN ANGGARAN 2016 INI, DITJEN PSP MASIH AKAN MENYALURKAN 81 RIBU UNIT ALSINTAN YANG TERDIRI DARI TRAKTOR RODA 2, TRAKTOR RODA 4, POMPA AIR, RICE TRANSPLANTER, HAND SPRAYER, SEEDING TRAY, DAN MINI EXCAVATOR.

3. PENGELOLAAN DATA ALAT DAN MESIN PERTANIAN…. (LANJUTAN 1)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN

1. Pengelolaan Alsintan melalui POKTAN/GAPOKTAN/UPJAa. Bersifat Pemberdayaanb. Dikelola oleh Kelembagaan Poktan/Gapoktan/UPJAc. Mengoptimalkan pemanfatan alsintan dengan dikelola

secara tepat dari aspek teknis dan skala ekonomis untuk menggerakkan perekonomian pedesaan

2. Pengelolaan Alsintan Melalui Brigade Alsintan:a. Bersifat task forceb. Dikelola oleh Dinas Pertanian Propinsi/ Kabupaten/

Korem/ Kodimc. Mengatasi keterbatasan mobilisasi Alsintan


No. Nama Penerima Kecamatan Merk Diterima Total Area Yang

Dikerjakan Ket.

1.2.

2. Form Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Kabupaten/Kota

1. Form Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Poktan/Gapoktan/UPJA

No Nama Alsintan Merk Diterima Mulai

DigunakanTotal Area yang Dikerjakan (Ha)

Kondisi Terkini Alsintan (Operasional)/Tidak

Operasional)

Perawatan yang Telah Dilakukan

Ket.

12

Jenis dan MerkAlsintan

1.2.

No. Kab/Kota Nama Penerima Jumlah Total Area Yang

Dikerjakan Ket.

3. Form Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Propinsi

PENGELOLAAN DATA ALSINTAN DIDASARKAN PADA 3 (TIGA) FORM BERIKUT INI :


MEKANISME UPDATING DAN PENGELOLAAN DATA

ALAT DAN MESIN PERTANIAN

4. PENGELOLAAN DATA JARINGAN IRIGASI

DITJEN PSP MENDAPATKAN TUGAS UNTUK MEREHABILITASI JARINGAN IRIGASI TERSIER SELUAS 3 (TIGA) JUTA HEKTARE SAMPAI DENGAN TAHUN 2019.

SETELAH MENYELESAIKAN REHABILITASI SELUAS 2,5 JUTA HEKTARE DI TAHUN 2015, TAHUN INI DITJEN PSP AKAN MEREHABILITASI JARINGAN IRIGASI TERSIER SELUAS 470 RIBU HEKTARE.

4. PENGELOLAAN DATA JARINGAN IRIGASI …. (LANJUTAN 1)

INVENTARISASI JARINGAN IRIGASI TERSIER (HA)

% Rusak Luas % Rusak Luas % Rusak LuasPUSAT 1,837,050.00 40% 734,820.00 143,407.00 40% 57,362.80 396,407.00 40% 158,562.80 950,745.60

PROP 515,151.00 50% 257,575.50 308,759.00 50% 154,379.50 281,564.00 50% 140,782.00 552,737.00

KAB 1,501,901.00 55% 826,045.55 995,284.00 55% 547,406.20 1,165,988.00 55% 641,293.40 2,014,745.15

TOTAL 3,854,102.00 1,818,441.05 1,447,450.00 759,148.50 1,843,959.00 940,638.20 3,518,227.75

TOTAL LUAS JARINGAN

TERSIER RUSAKLuas Areal Jaringan tersier rusak Luas Areal Jaringan tersier rusak Luas Areal Jaringan tersier rusak

KEWENANGAN DAERAH IRIGASI

Main System Baik Main System perlu rehab Main System perlu perbaikan

Sumber: Kementerian PUPR

4. PENGELOLAAN DATA JARINGAN IRIGASI …. (LANJUTAN 2)

MEKANISME UPDATING DAN PENGELOLAAN DATA JARINGAN IRIGASI

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan ...

Documents

Transcript of Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan ...