TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

22
TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING MENDUKUNG UPSUS BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN LITBANG PERTANIAN Pati, 25 – 28 April 2016

Transcript of TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Page 1: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN

KERING MENDUKUNG UPSUS

BALAI PENELITIAN TANAH

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

BADAN LITBANG PERTANIAN Pati, 25 – 28 April 2016

Page 2: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Outline Presentasi

I. Pendahuluan

II. Permasalahan dan Strategi Penelitian

2.1. Lahan Kering

Lahan Kering Masam

LK. Iklim Kering

2.2. Lahan sawah

2.3. Pupuk dan Pemupukan

III. Diseminasi teknologi dan produk Balittanah

Page 3: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Pengembangan lahan pertanian

mengarah ke lahan sub optimal

LAHAN SUBOPTIMAL: Lahan yang secara alami

mempunyai tingkat

kesuburan yang rendah

kurang mendukung

pertumbuhan tanaman

secara optimal.

Ketersediaan lahan subur semakin

terbatas

PENDAHULUAN

Page 4: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

PERMASALAHAN Strategi Penelitian

Kesenjangan hasil antara potensi dan kondisi di lapangan masih tinggi

Resiko gagal panen karena tidak ada hujan/ terbatas ketersediaan air

Tingkat kesuburan tanah yang rendah Efisiensi pupuk rendah

Degradasi lahan dan potensi erosi tinggi

Variabilitas perubahan iklim ancaman kekeringan

Persaingan pemanfaatan lahan antara subsektor tanaman pangan,

perkebunan dan sektor nonpertanian

Page 5: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Luas LKM ± 108,8 jt ha (BBSDLP, 2012)

Kalimantan : 41,3 juta ha Sumatera : 28,4 juta ha Papua & Maluku : 21,0 juta ha P. Jawa : 8,5 juta ha Bali dan NTT : 0,2 Juta ha

Lahan Kering Masam(LKM)

Page 6: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Lahan kering iklim kering: Pendukung utama ketahanan pangan

Luasan • Berpotensi untuk pengemb pertanian sekitar 6,68 juta ha

Produk-

tivitas

• Produktivitas aktual lahan < potensinya (kesuburan tanah alaminya relatif tinggi)

Pemba-tas

• Ketersediaan air rendah (MH <3 bulan/th,<1500 mm/th)

• Laju degradasi lahan tinggi (potensi erosi tinggi akibat intensitas hujan tinggi, dekomposisi BO cepat)

Page 7: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Strategi Penelitian Teknologi Pengelolaan LKM

Perbaikan kualitas tanah :

• Biochar/arang : berasal dari sisa panen/pakan sulit lapuk yang sulit dimanfaatkan sbg pakan/pupuk

• Perbaikan status BO: pemberian pupuk organik secara kontinyu

• Pemanfaatan mikroba berguna tanah

Irigasi suplemen: splinkler, tetes

• Pendistribusian air secara efisien

• Pemberian air sesuai kebutuhan tanaman

• Sebaiknya dikombinasikan dengan aplikasi mulsa (mulsa permukaan atau vertikal)

Page 8: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Strategi Penelitian Teknologi pengelolaan LKIK

Tek. Panen air : embung, dam parit

• Meningkatkan ketresediaan air pada MK

• Mengingkatkan IP

• Menurunkan resiko gagal panen

Tek. konservasi Tanah dan air

• Mulsa: menurunkan tingkat kehilangan air

• Vegetatif (alley cropping, strip rumput): menekan erosi, menghasilkan BO dan pakan

Tek pengelolan hara : pemupukan berimbang, penggunaan Puhay

• Untuk mencapai status semua hara esensial yg optimal produktivitas tinggi, efisiensi tinggi, menekan pencemaran

Page 9: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

LAHAN SAWAH

Page 10: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Status C-organik Tanah Pertanian di Indonesia

• 23% B.Organik tanah sedang (2-3%)

• 4% B.Organik tanah tinggi (> 3%)

• 73% B.Organik tanah rendah (<2%),

Penyebab :

Tingkat pelapukan & pencucian intensif (curah hujan & suhu tinggi)

Kesalahan pengelolaan lahan, tidak mengembalikan bahan organik

Page 11: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

TEKNOLOGI MENGATASI DEGRADASI KESUBURAN TANAH SAWAH

Pemupukan berimbang hara makro dan mikro Pengembalian jerami & Pemberian Pupuk Organik

Penggunaan Pupuk Hayati

Remediasi/bioremediasi dan Fitoremediasi

Pembenah tanah

Perbaikan sistem/teknik pengolahan tanah

Page 12: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

PUPUK DAN PEMUPUKAN

Page 13: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Rendahnya Efisiensi Pemupukan

Degradasi SDL, Air & Lingkungan

Mega Project Soil Sickness C/N rendah Perlu Bahan/pupuk organik

Issue lingkungan Kejenuhan & pencemaran residu, dampak lainnya

Issu Kelangkaan Pupuk & Energi

Deposit & Harga & BBM Produksi & Harga Pupuk

Penurunan kapasitas dan deposit Gas

Peningkatan kebutuhan pupuk tanaman non pangan

PERMASALAHAN DAN ISSUE PEMUPUKAN

Page 14: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PUPUK KE DEPAN • Peningkatan efisiensi pupuk & serapan hara:

– Slow-release fertilizer (coating silica, sulfur, polymer),

– Bio-fertilizer (Rhizobium, mikrorhiza, mikroba endofit)

– Pemupukan berimbang spesifik lokasi

• Integrasi pupuk an-organik-organik-hayati pemanfaatan SD lokasl (insitu)

• Pupuk mineral digantikan oleh pupuk non-mineral yang harganya relatif murah (FAO, 2008)

• Pupuk yang ramah lingkungan & rendah emisi

• Pengembangan Pembenah Tanah integrasi Hara seperti Hydrogel integrasi hara untuk lahan kering

Page 15: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Diseminasi Agro Inovasi

Page 16: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Agrofit adalah pupuk hayati yang dikemas dalam

bentuk serbuk yang mengandung konsorsia

(gabungan) beberapa bakteri endofitik

PUPUK HAYATI DAN DEKOMPOSER

AgroDeko1 merupakan biodekomposer konsorsia dari strain-strain fungi Trichoderma dan khamir non patogen Candida sp

AgroBiocomp merupakan biodekomposer untuk TKKS

Page 17: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …
Page 18: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Laboratorium Tanah terdiri dari :

Laboratorium Kimia Tanah,

Laboratorium Fisika Tanah,

Laboratorium Biologi Tanah

Laboratorium Pilot Plan

Laboratorium Mineralogi

Fungsi Pelayanan or Penelitian ...?

Page 19: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …
Page 20: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

RENCANA PEMBERDAYAAN LABORATORIUM TANAH

1. PENINGKATAN KEMAMPUAN LABORATORIUM TANAH BERKELANJUTAN Peningkatan Kinerja Manajemen

Peningkatan Sistem Manajemen Laboratorium Peningkatan kompetensi SDM di laboratorium Pengendalian mutu secara internal Pengembangan ruang lingkup Pengajukan akreditasi uji silang (tanah, tanaman dan pupuk) Mengadakan pertemuan tahunan untuk membangun jejaring antar laboratorium sejenis Peningkatan kapasitas pelayanan

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Peremajaan peralatan laboratorium dan penunjang Penambahan peralatan laboratorium dan penunjang

Peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Page 21: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

Pengembangan dan penambahan alat-alat laboratorium yang lebih modern

Rekruitmen tenaga baru dan profesional

Penyelesaian proses akreditasi terhadap seluruh ruang lingkup yang dibutuhkan untuk mendukung program penelitian sumberdaya lahan dan lingkungan serta pengujian-pengujian tanah, pupuk dan air

Pengembangan laboratorium tanah terpadu menggunakan manajemen modern dan profesional dalam satu atap dan sistem

Sebagai koordinator laboratorium tanah nasional

2. PENGEMBANGAN LABORATORIUM TANAH KEDEPAN

Page 22: TEKNOLOGI PENGELOLAAN LAHAN SAWAH DAN LAHAN …

PENUTUP Sawah:

• Peningkatan indek pertanaman

• Penggunaan air secara efisien

• Pengembalian sisa hasil panen

• Intensifikasi pemupukan berbasis keseimbangan hara

• Pengembangan pupuk hayati

Lahan Kering:

• Peningkatan penggunaan bahan organik

• Konservasi dan ketersediaan air

• Pengembangan pupuk hayati