Pengelolaan ciliwung

23
Pengelolaan Pengelolaan DAS C DAS C i i liwung liwung Propinsi DKI Jakarta Propinsi DKI Jakarta Vies. Mufid. Aryoputro Vies. Mufid. Aryoputro

Transcript of Pengelolaan ciliwung

Page 1: Pengelolaan ciliwung

Pengelolaan Pengelolaan DAS CDAS Ciiliwung liwung

Propinsi DKI JakartaPropinsi DKI Jakarta

Vies. Mufid. AryoputroVies. Mufid. Aryoputro

Page 2: Pengelolaan ciliwung

Devinisi dan PengertianDevinisi dan Pengertian

Pengelolaan DAS adalah upaya manusiadalam mengatur hubungan timbal balikantara sumberdaya alam dengan manusia didalam DAS dan segala aktivitasnya, agarterwujud kelestarian dan keserasianekosistem serta meningkatnya kemanfaatansumberdaya alam bagimanusia secaraberkelanjutan

Page 3: Pengelolaan ciliwung

TUJUAN TUJUAN PENGELOLAAN DAS PENGELOLAAN DAS

CILIWUNGCILIWUNG TERWUJUDNYA KONDISI TATA AIR DAS TERWUJUDNYA KONDISI TATA AIR DAS YANG OPTIMAL MELIPUTI KUALITAS, YANG OPTIMAL MELIPUTI KUALITAS, KUANTITAS DAN DISTRIBUSINYAKUANTITAS DAN DISTRIBUSINYA

TERJAMINNYA TERJAMINNYA PEMANFAATAN/PENGGUNAAN SUMBER PEMANFAATAN/PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SECARA PRODUKTIF DAN DAYA ALAM SECARA PRODUKTIF DAN KONTINYU SESUAI DAYA DUKUNG DAN KONTINYU SESUAI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG DASDAYA TAMPUNG DAS

TERWUJUDNYA PENINGKATAN TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM DASDAS

Page 4: Pengelolaan ciliwung

Permasalahan Sungai Permasalahan Sungai CiliwungCiliwung

Polusi air Banjir

Penghuni Bantaran Sungai

Pembangunan yang tidak terkendali

Page 5: Pengelolaan ciliwung

DDampak Pembangunan ampak Pembangunan Terhadap Sungai CiliwungTerhadap Sungai Ciliwung

Bantaran Sungai adalah bagian yang tak Bantaran Sungai adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem badan air Sungai, terpisahkan dari ekosistem badan air Sungai, sehingga kerusakan/gangguan yang sehingga kerusakan/gangguan yang disebabkan oleh aktifitas manusia akan disebabkan oleh aktifitas manusia akan berdampak pada keseimbangan ekosistem berdampak pada keseimbangan ekosistem Sungai .Sungai .

Kawasan bisnis Rasuna Epicentrum

Page 6: Pengelolaan ciliwung

Lebih lanjut Daru Setyo Rini Ssi (Staff Peneliti Lebih lanjut Daru Setyo Rini Ssi (Staff Peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah) menjelaskan 4 fungsi penting bantaran Basah) menjelaskan 4 fungsi penting bantaran Sungai:Sungai:1. Memberi Naungan dan Keteduhan Di Sekitar SungaiPenghilangan naungan vegetasi akan berdampak

pada :a. Peningkatan suhu air b. Peningkatan penetrasi mataharic. Meningkatkan pertumbuhan algad. Membentuk lingkungan yang disukai pathogene. Menimbulkan bau dan bersifat korosif

2. Menjaga Kesinambungan Siklus Air dan Jumlah Air Tanah Serta Air Permukaan

a. Memperlambat aliran air dan meningkatkan luas penyebaran air genangan,sehinggga memberikan waktu yang lebih panjang untuk penyerapan air kedalam tanah dan mengisi lapisan air tanah.b. Penyaring limbah agar tidak mengkontaminasi air tanah dan air sungaic. Tanah dan vegetasi bantaran sungai juga membantu membersihkan air karena berperan sebagai penyaring air sebelum masuk ke aquifer.

Page 7: Pengelolaan ciliwung

3. Menjaga Habitat Satwa Daerah di bawah permukaan tanah.Daerah ini merupakan daerah yang penting bagi perlindungan organisme sungai terutama hewan invertebrate pada saat adanya gangguan pada ekosistem sungai (banjir, kekeringan dan sebagainya)4. Membantu Infiltrasi dan mencegah banjirMengganti fungsi penghijauan dibantaran menjadi pemukiman mengakibatkan :a. menghilangkan kemampuannya dalam mengendalikan banjir, kecepatan aliran air dihalangi oleh tegakan pohon-pohon tepi sungai sehingga tidak langsung memenuhi dan meluberkan sungaib. meningkatnya kepadatan tanah dan berkurangnya porositas tanah yang menurunkan penyerapan air kedalam tanah sehingga meningkatkan aliran dan volume air permukaan.c. Penutupan permukaan tanah untuk bangunan menghilangkan fungsi penyerapan air hujan oleh tanah sehingga meningkatkan volume dan kecepatan aliran air permukaan dan mengakibatkan terjadinya banjir.d. Hilangnya vegetasi bantaran juga akan meningkatkan laju sedimentasi sungai. Sedimen berlebihan yang terbawa arus air mengganggu persediaan air karena menrusak pompa pengolahan air, meningkatkan biiiiaya pengolahan untuk menghilangkan sediment dan menurunkan kapasitas penampungan bendungan.

Page 8: Pengelolaan ciliwung

Pendekatan DAS sebagai ekosistem hulu-hilir Sinkronisasi rencana dengan rencana tata ruang

wilayah nasional/propinsi/kab/kota Memperhatikan daya dukung wilayah dan daya

tampung lingkungan Melaksanakan fungsi sosial dan fungsi ekologis Pembiayaan bersumber dari pemerintah, dunia

usaha, dana masyarakat, dana lainnya (donor) Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi

antar sektor dan antar daerah Melaksanakan desentralisasi berupa pembagian

kewenangan Pusat dan Daerah,

Page 9: Pengelolaan ciliwung

•SDM•Modal•Teknologi•Kebijakan

Kondisi optimal

Kondisiterdegradasi

1. Ekonomi terganggu

2. Lingkungan rusak

3. Sosial resah

1.Ekonomi meningkat

2.Lingkungan baik3.Sosial mantap

Upaya RHL (Rehabilitasi Hutan

dan Lahan)

PemulihanKondisi DAS

Sumber daya alam DAS

Hutan dan Lahan

Feedback negatif

Feedback positif

MANFAAT PENGELOLAAN DASMANFAAT PENGELOLAAN DAS

Pengelolaan DAS

Page 10: Pengelolaan ciliwung

Manajemen Terpadu DAS dan Manajemen Terpadu DAS dan PesisirPesisir

• DAS: penghubung daratan di hulu dan wilayah pesisir

• Melalui DAS, dampak yang terjadi di hulu juga dirasakan di pesisir

• DAS: Penghantar bahan pencemar dari hulu ke pesisir

( Ditriech, 2003)

Page 11: Pengelolaan ciliwung

Manajemen Terpadu DAS dan Manajemen Terpadu DAS dan PesisirPesisir

Coastal Management Coastal Management Program Pantai Program Pantai Bersih Laut LestariBersih Laut Lestari

River Basin River Basin Management Management PROKASIHPROKASIH ( Program ( Program Kali Bersih )Kali Bersih ) Fokus DBPS Ciliwung Fokus DBPS Ciliwung

ProvinsiBanten

“Cisadane”

ProvinsiDKI Jakarta“Ciliwung”

ProvinsiJawa Barat“ Citarum”

Page 12: Pengelolaan ciliwung

Sasaran Sasaran Program Kali Program Kali BersihBersih

Pengendalian beban limbah ke sungaiPengendalian beban limbah ke sungai Peningkatan kapasitas konservasi airPeningkatan kapasitas konservasi air Peningkatan daya guna dan pemanfaatan Peningkatan daya guna dan pemanfaatan

lingkungan sungailingkungan sungai Peningkatan SDMPeningkatan SDM Peningkatan kapasitas kelembagaanPeningkatan kapasitas kelembagaan Pengolahan data dan penyebaran informasi Pengolahan data dan penyebaran informasi

lingkunganlingkungan Koordinasi dengan wilayah di luar JakartaKoordinasi dengan wilayah di luar Jakarta

Page 13: Pengelolaan ciliwung

Segmen Hulu /daerah Rural (Low Density) & Hijau

( Kelapa Dua Wetan – Pejaten Timur)

Ekowisata

Segmen Hilir /daerah urban padat

( Pejaten Timur – PA Manggarai)

Penataan/Pembebasan fisik

Segmen Hilir-Muara /daerah Urban Mantap ( Manggarai – Muara) Penataan/pemulihan

ANCOL

BARU

KALISARI

GEDONG

PEKAYON

CIJANTUNG

TENGAH

PLUIT

TANJUNG BARAT

GAMBIR

BATU AMPAR

PEJATEN TIMUR

PASAR BARU

RAWA JATI

CILILITAN

CIKINI

TEBET BARAT

CAWANG

KENARI

MENTENG

SENEN

BALE KAMBANG

PEJAGALAN

BIDARA CINA

TEBET TIMUR

KEBON BARU

BUKIT DURI

CIDENG

PINANGSIA

CIKOKO

KAPUK MUARA

PASEBAN

KRAMAT

MANGGARAI

SRENSENG SAWAH

MAHPAR

PEGANGSAAN

PENGADEGAN

KARTINI

KRUKUT

KEBON MELATI

TAMAN SARI

LENTENG AGUNG

PAL MERIAM

BALI MESTER

KEBON KELAPA

GUNTUR

GROGOL

TANGKIMANGGA DUA SELATAN

KWITANG

SUSUKAN

KEBON MANGGIS

PETOJO UTARA

ANGKEGLODOG

TOMANG

JATI PULO

MENTENG DALAM

CIRACAS

KALI BATA

PADEMANGAN BARAT

GUNUNG SAHARI UTARA

PASAR MANGGIS

ROA MALAKA

KARET TENGSIN

MANGGA BESAR

KARANG ANYAR

SETIA BUDI

JELAMBAR BARU

KEBON SIRIH

PETAMBURAN

KEAGUNGAN

KAMPUNG MELAYU

MANGGARAI SELATAN

DURI PULO GUNUNG SAHARI SELATAN

JEMBATAN BESI

MENTENG ATAS

KRAMAT JATI

DUREN TIGA

KALI ANYAR

PENJARINGAN

KEMAYORAN

PANCORAN

MANGGA DUA

PETOJO SELATAN

KOTA BAMBU UTARA

BUNGUR

KAMPUNG BALI

BENDUNGAN HILIR

TAMBORA

KOTA BAMBU SELATAN

KAYU MANIS

KEBON KACANG

PISANGAN BARU

TANAH TINGGI

JOHAR BARU

JELAMBAR

GONDANGDIA

Teluk Jakarta

Segmen Segmen CiliwungCiliwung

Golongan B (Air Baku Air Minum)Golongan D (Pertanian dan Usaha Perkotaan)

Jakarta UtaraJakarta BaratJakarta PusatJakarta TimurJakarta Selatan

250 m dari as sungai : daerah terkendali300 m berikutnya : daerah terkontrol

Pelaksanaan Pelaksanaan

Page 14: Pengelolaan ciliwung

Status Mutu Ciliwung Tahun Status Mutu Ciliwung Tahun 2005 (Metode Indeks 2005 (Metode Indeks

Pencemar)Pencemar)

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

Kategori Indeks Pencemaran :Baik (0-1); Cemar Ringan (1-5); Cemar sedang (5-10); Cemar Berat ( > 10)(Berdasarkan Kep Men LH No 115/ 2003 Tentang Penentuan status mutu)

StatusStatus KelasKelas18 Mei 200518 Mei 2005

PIPI StatusStatus

Atta AwunAtta Awun ii 14.014.0 beratberat

Ciburial, CisampaiCiburial, Cisampai ii 13.313.3 beratberat

CilemberCilember ii 12.312.3 beratberat

Jembatan GadogJembatan Gadog ii 12.412.4 beratberat

KatulampaKatulampa ii 11.711.7 beratberat

SempurSempur iiiiii 12.012.0 beratberat

Kedung HalangKedung Halang iiii 11.111.1 beratberat

Pondok RajekPondok Rajek iiii 7.67.6 sedangsedang

Jembatan PanusJembatan Panus iiiiii 7.27.2 sedangsedang

Kelapa DuaKelapa Dua iviv 7.67.6 sedangsedang

CondetCondet iviv 9.39.3 sedangsedang

ManggaraiManggarai iviv 8.58.5 sedangsedang

KwitangKwitang iviv 7.67.6 beratberat

Gunung SahariGunung Sahari iviv 13.413.4 beratberat

PIKPIK iviv 3.43.4 ringanringan

Page 15: Pengelolaan ciliwung

Kegiatan di Hulu Ciliwung di Kegiatan di Hulu Ciliwung di DKI Jakarta tahun 2006DKI Jakarta tahun 2006

Ekowisata CiliwungEkowisata Ciliwung Penerapan Konsep Kampung Ramah Lingkungan/ Penerapan Konsep Kampung Ramah Lingkungan/

Green and Clean yang dilakukan dengan pendekatan Green and Clean yang dilakukan dengan pendekatan Tri Bina dilaksanakan oleh tim gabungan instansi Tri Bina dilaksanakan oleh tim gabungan instansi terkait (instansi Pemda terkait, IAP/Asosiasi dan GCB terkait (instansi Pemda terkait, IAP/Asosiasi dan GCB (LSM) serta perguruan tinggi).(LSM) serta perguruan tinggi).

Meliputi 13 RW (Kel. Srengseng Sawah (2 RW), Kel. Meliputi 13 RW (Kel. Srengseng Sawah (2 RW), Kel. Lenteng Agung (7 RW), dan Kel. Tanjung Barat (4 RW)Lenteng Agung (7 RW), dan Kel. Tanjung Barat (4 RW)

Lingkup KRL meliputi : Sanitasi lingkungan, Penataan Lingkup KRL meliputi : Sanitasi lingkungan, Penataan ruang dan Penghijauanruang dan Penghijauan

Pendekatan pelaksanaan melalui Community Pendekatan pelaksanaan melalui Community Development dengan tahapan :Development dengan tahapan : Sosialisasi dan penilaian kondisi awal Sosialisasi dan penilaian kondisi awal Pembentukan kelompok inisiasi Pembentukan kelompok inisiasi

Page 16: Pengelolaan ciliwung

HarapanHarapan Dukungan peralatan alat prasarana Dukungan peralatan alat prasarana

untuk mencapai Green and Cleanuntuk mencapai Green and Clean

Pelatihan-pelatihanPelatihan-pelatihan

Page 17: Pengelolaan ciliwung

Kegiatan di Hilir – Muara Kegiatan di Hilir – Muara Ciliwung DKI Jakarta Tahun Ciliwung DKI Jakarta Tahun

20062006A.A. Penataan Per segmen :Penataan Per segmen :

Koordinasi Perencanaan pemanfaatan lahan sempadan sungai seperti Koordinasi Perencanaan pemanfaatan lahan sempadan sungai seperti lain : Model Hijau Tepi Sungai/ Tanaman Produktif di Banjir Kanal lain : Model Hijau Tepi Sungai/ Tanaman Produktif di Banjir Kanal Barat (PA Manggarai – Muara) yang dilakukan bersama tim Prokasih Barat (PA Manggarai – Muara) yang dilakukan bersama tim Prokasih yang terdiri dari berbagai instansi mulai dari PA Manggarai – Muara yang terdiri dari berbagai instansi mulai dari PA Manggarai – Muara yang terdiri dari 9 segmen sbb:yang terdiri dari 9 segmen sbb:

PA Manggarai – Jembatan Halimun (1,6 km)PA Manggarai – Jembatan Halimun (1,6 km) Jembatan Halimun – Jl. Sudirman (St. Dukuh Atas)Jembatan Halimun – Jl. Sudirman (St. Dukuh Atas) Jl. Sudirman – Mas MansyurJl. Sudirman – Mas Mansyur Mas Mansyur – PA Karet (600 m)Mas Mansyur – PA Karet (600 m) PA Karet – Tanah Abang (Jembatan Tinggi) ( 800 m)PA Karet – Tanah Abang (Jembatan Tinggi) ( 800 m) Tanah Abang – Jembatan Tomang /Roxy (2.5 km)Tanah Abang – Jembatan Tomang /Roxy (2.5 km) Jembatan Tomang/Roxy – Teluk Gong (4 km)Jembatan Tomang/Roxy – Teluk Gong (4 km) Teluk Gong – Kali Angke (Sediatmo) (1.5 km)Teluk Gong – Kali Angke (Sediatmo) (1.5 km) Kali Angke – Kali Adem (3, 5 km)Kali Angke – Kali Adem (3, 5 km)

Page 18: Pengelolaan ciliwung

Implementasi MoU antar Implementasi MoU antar ProvinsiProvinsi

Pengendalian pencemaran :Pengendalian pencemaran : Penentuan batas wilayah kerja prioritas pengendalian Penentuan batas wilayah kerja prioritas pengendalian Pemantauan air sungai dan evaluasinya secara terpaduPemantauan air sungai dan evaluasinya secara terpadu Inventarisasi dan identifikasi sumber limbahInventarisasi dan identifikasi sumber limbah Inventarisasi dan identifikasi saluran dan saluran pembuangan Inventarisasi dan identifikasi saluran dan saluran pembuangan

yang masuk ke sungaiyang masuk ke sungai Penghitungan beban pencemaran Penghitungan beban pencemaran Pengendalian sumber pencemaran dan penegakan hukumPengendalian sumber pencemaran dan penegakan hukum

Pengendalian Kerusakan :Pengendalian Kerusakan : Penentuan batas DAS dan wilayah administratifPenentuan batas DAS dan wilayah administratif Inventarisasi dan identifikasi kerusakan DASInventarisasi dan identifikasi kerusakan DAS Penentuan prioritas penanganan kerusakan DAS Penentuan prioritas penanganan kerusakan DAS Pengendalian kerusakan DAS dan pemulihan lingkunganPengendalian kerusakan DAS dan pemulihan lingkungan Konservasi airKonservasi air Rehabilitasi lahan pemanfaatan kedayagunaan lingkunganRehabilitasi lahan pemanfaatan kedayagunaan lingkungan

Page 19: Pengelolaan ciliwung

Hilir - Condet Hilir - Condet Penataan/Pembebasan fisik ??Penataan/Pembebasan fisik ??

Penanggulangan sampah di badan sungai

Page 20: Pengelolaan ciliwung

KKegiatan di DAS Ciliwung egiatan di DAS Ciliwung tahun 2007tahun 2007

Inventarisasi dan Penentuan Ekologis DAS Inventarisasi dan Penentuan Ekologis DAS CiliwungCiliwung

Program SUPER dengan lingkup limbah :Program SUPER dengan lingkup limbah : Limbah Proses, Limbah Domestik, Emisi Proses dan Limbah Proses, Limbah Domestik, Emisi Proses dan

Utilitas, Emisi Kendaraan Bermotor, Limbah Padat, Utilitas, Emisi Kendaraan Bermotor, Limbah Padat, Limbah Bahan Beracun BerBahaya (B3)Limbah Bahan Beracun BerBahaya (B3)

Koordinasi ProKoordinasi Program gram kakali berli bersihsih Pengawasan limbah cair (PROPER)Pengawasan limbah cair (PROPER) Perencanaan Penataan Lingkungan (Ekowisata)Perencanaan Penataan Lingkungan (Ekowisata) Pemantauan kualitas air sungaiPemantauan kualitas air sungai Koordinasi Pengendalian KerusakanKoordinasi Pengendalian Kerusakan Penerapan Sumur ResapanPenerapan Sumur Resapan

Page 21: Pengelolaan ciliwung

KKegiatan di DAS Ciliwung egiatan di DAS Ciliwung tahun 20tahun 201515

Normalisasi Bantaran Sungai CiliwungNormalisasi Bantaran Sungai Ciliwung Pembangunan Pembangunan Sheet Pile Sheet Pile Beton Bantaran Beton Bantaran

Sungai CiliwungSungai Ciliwung Sodetan Sungai CiliwungSodetan Sungai Ciliwung

Page 22: Pengelolaan ciliwung

KONDISI KONDISI DAS DAS OPTIMALOPTIMAL

diharapkan:diharapkan: Penutupan lahan tinggi /

Penghijauan Sedimentasi rendah Erosi rendah Pola pertanian konservative Pengelolaan hutan lestari Kesejahteraan masy. baik

Page 23: Pengelolaan ciliwung

Terima kasihTerima kasih