PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA.doc

15
PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA RESUME Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3 Oleh: Herwiyanto

Transcript of PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA.doc

PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJARESUME

Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3Oleh:Herwiyanto

PT FREEPORT INDONESIA

TEMBAGAPURA PAPUA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

2BAB I PENDAHULUAN

3BAB II PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA

4A. Pengertian

4B. Ruang Lingkup

5C. Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja

5D. Higina Perusahaan

7E. Sanitasi Lingkungan

7F. Pengendalian Bahaya Besar

8G. Bahan Kimia Berbahaya

8H. Alat Pelindung Diri

9I. Limbah

10BAB III PENUTUP

12BAB I

PENDAHULUAN

Tenaga kerja merupakan modal utama dalam pengembangan usaha, sehingga mereka harus mendapatkan perlindungan keselamatan kerja dari perusahaan. Selain itu, untuk menunjang terciptanya suasana dan lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat, perusahaan harus melaksanakan beberapa program untuk mencapai tujuan tersebut.

Bahaya tidak hanya berhenti pada satu tempat saja, bahaya akan muncul demana dan kapan saja. Identifikasi bahaya, pemeliharaan dan pemantauan terhadap lingkungan/kesehatan kerja harus dilaksanakan secara terus-menerus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan, sehingga dalam prakteknya, ketiga komponen tersebut harus sinergi dan terpadu.BAB II

PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA

A. Pengertian

Pengawasan K3 lingkungan kerja adalah serangkaian kegiatan pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan atas objek pengawasan lingkungan kerja

Objek pengawasan lingkungan kerja meliputi :

a. Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja

Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah :

Faktor kimia

Faktor fisika

Faktor biologi

Faktor psikologi

Faktor fisiologi

b. Hygiene perusahaan

c. Pengendalian bahaya besar

d. Pestisida

e. Bahan kimia berbahaya

f. Sanitasi lingkungan

g. Alat pelindung diri (APD)

h. Limbah industri

B. Ruang Lingkup

1. Penanganan bahan kimia berbahaya

2. Lingkungan kerja

3. Penggunaan pestisida

4. Limbah industri di tempat kerja

5. Higiene industri

6. Alat pelindung diri

C. Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja

1. Faktor fisik

a. Faktor kebisingan. Kebisingan adalah bunyi yang didengar sebagai suatu rangsangan pada telinga dan manakala bunyi-bunyi tersebut tidak dikehendaki, maka dinyatakan sebagai suatu kebisingan. Pengaruh kebisingan terhadap tenaga kerja dan lingkungan kerja :

Pengaruh terhadap alat pendengaran

Terhadap daya kerjaPengendalian kebisingan:

Menurunkan tingkat intensitas kebisingan pada sumbernya

Penempatan penghalang pada jalan transmisi

Penggunaan alat pelindung telinga

Pengaturan waktu kerjab. Iklim kerja. Suatu kombinasi dari suhu kerja, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi pada suatu tempat kerja. Faktor yang mempengaruhi toleransi tubuh terhadap panas :

Aklimatimasi

Ukuran badan

Umur

Jenis kelamin

Kesegaran jasmani

Suku bangsa

Pencegahan iklim kerja panas :

Memperbaiki aliran udara/system ventilasi yang lebih sempurna

Mereduksi tekanan panas di lingkungan kerja yang ada sumber panasnya

Penerapan teknologi pengendalian untuk menurunkan suhu basah di bawah nilai ambang batas Penggunaan teknis perlindungan

Penyediaan air minum yang cukup

Penyesuaian berat ringan pekerjaanPencahayaan. Salah satu komponen agar pekerja dapat bekerja/mengamati benda yang sedang dikerjakan secara jelas, cepat, nyaman dan aman adalah pengaturan penerangan yang standar: permukaan dari semua bidang dan objek yang besar pada bidang visual mempunyai pencerahan yang merata

bagian pusat dan tengah bidang visual, kontras dari kecerahan permukaan tidak boleh melampaui rasio 1 : 3

bagian pusat dan pelatarannya, kontrasnya tidak boleh melebihi rasio 1 : 10

permukaan yang cerah harus berada di pusat bidang visual dan menggelap kea rah pinggiran

kontras yang melampaui di bagian bawah atau samping bidang visual akan lebih mengganggu daripada bagian atasc. Radiasi tidak mengion

Jenis:

1. gelombang mikro

2. radiasi sinar ultra violet

3. sinar infra merahPengendalian dan pencegahan radiasi sinar tidak mengion :

sumber radiasi harus tertutup

berupaya menghindari sumber radiasi tersebut

tidak terus-menerus kontak dengan benda-benda yang dapat menghasilkan radiasi sinar tersebut

memakai alat-alat pelindung diri

secara rutin memantau kebocoran instalasid. Tekanan udara tinggi dan rendah

e. Getaran mekanis

2. Faktor kimiaBahan berbahaya yang dipakai dalam industri mempunyai sifat-sifat: mudah terbakar

mudah meledak

beracun

korosif

oksidator

peka terhadap air asam kuat harus disimpan dalam tekanan tinggi radioaktif3. Faktor biologi

4. Factor fisiologi

5. Factor lingkungan

6. Faktor psikologi

D. Higina Perusahaan

Higina perusahaan adalah ilmu dari seni pengenalan, penilaian dan pengendalian factor-faktor bahaya sehingga masyarakat dan tenaga kerja terhindar dari efek samping kemajuan teknologi.Konsep higina perusahaan terdiri dari 3 tahapan kegiatan, yaitu :

1. Pengenalan lingkungan

2. Penilaian lingkungan

3. Pengendalian lingkungan

E. Sanitasi Lingkungan

Merupakan usaha kesehatan masyarakat lingkungan industri dengan mengadakan pencegahan penyebaran penyakit menular atau lain-lain gangguan terhadap kesehatan kerja yang penyebabnya tidak bias dipisahkan dari proses produksi. Oleh karena itu ruang lingkup sanitasi mencakup:

Penyediaan air bersih

Menjamin kebersihan penyediaan makanan

Pencegahan dan pembasmian serangga dan binatang mengerat

Ketatarumahtanggaan yang baik di industri

Limbah industri

Sarana sanitasi

F. Pengendalian Bahaya Besar

Kecelakaan besar: Kecelakaan yang terjadi karena kekuatan alam

Kecelakaan karena ulah manusia

Kecelakaan industriKecelakaan besar akibat bahan kimia: Kebakaran dan peledakan

Awan beracun

Pengenalan tanggap darurat: Rencana darurat di dalam perusahaan

Rencana keadaan darurat di luar perusahaan

G. Bahan Kimia Berbahaya

Adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat :

Memancarkan radiasi

Mudah meledak

Mudah menyala atau terbakar

Oksidator

Racun

Karsinogenik

Iritasi

Sensitisasi

Teratogenik

Mutagenic

Korosif

Faktor-faktor yang mendukung timbulnya situasi berbahaya dipengaruhi oleh :

1. Daya racun

2. Cara bahan kimia masuk ke dalam tubuh

3. Konsentrasi macam dan lama paparan bahan kimia

4. Efek kombinasi bahan kimia5. Kerentanan calon korban paparan bahan kimia

Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan:

iritasi

alergi

sulit bernafas

keracunan sistemik

kanker

kerusakan/kelaian janin

pnemokoniosis

efek bius

Prinsip pengendalian bahan kimia berbahaya

Identifikasi semua bahan kimia dan instalasi yang akan ditangani

Evaluai Pengendalian

H. Alat Pelindung Diri1. Alat pelindung kepala

Berdasarkan fungsinya, dibagi atas 3 bagian :

Topi pengaman

Topi untuk melindungi kepala dari api

Tutup kepala2. Alat pelindung telinga

Sumbat telinga

Tutup telinga3. Alat pelindung muka dan mata

Fungsinya adalah melindungi muka dan mata dari :

Lemparan benda-benda kecil

Lemparan benda-benda panas

Pengaruh cahaya

Pengaruh radiasi tertentu4. Alat pelindung pernapasan

Respirator yang sifatnya memurnikan udara

Respirator yang dihubungkan dengan suplai udara bersih

Respirator dengan suplai oksigen5. Pakaian kerja

Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber bahaya tertentu seperti :

Terhadap radiasi panas

Terhadap radiasi mengion

Terhadap cairan dan bahan kimia

6. Sarung tangan

Fungsinya adalah untuk melindungi tangan dan jari dari api, panas, dingin, radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan dan pukulan, luka, lecet dan infeksi

7. Tali / sabuk pengaman

Jaring angkat

Sabuk penunjang

Sabuk pengikat8. Pelindung kaki

I. Limbah

Klasifikasi :

Nilai ekonomis

Nilai non ekonomis

Pengolahan limbah industri dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

Proses pengolahan limbah secara fisik

Proses pengolahan limbah secara kimiawi

Proses pengolahan limbah secara biologi

BAB III

PENUTUP

Dengan adanya materi pelatihan seperti ini diharapkan petugas pengawas dan calon ahli K3 akan memperoleh banyak pemahaman tentang pengewasan lingkungan kerja.Dengan dilaksanakannya sistem pengendalian lingkungan kerja secara terus-menerus oleh perusahaan maka akan dapat diciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

PAGE 2