PENGAWASAN DAN PEMBINAAN MUTU DOKTER DAN · PDF filePEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN ......
Transcript of PENGAWASAN DAN PEMBINAAN MUTU DOKTER DAN · PDF filePEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN ......
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN MUTU DOKTER DAN DOKTER SPESIALIS WNI/WNA DI DAERAH
I.OETAMA MARSISPB.IDI.
*Disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional KKI,Palembang, 16 Mei 2017
PERAN IDI (UU PRADOK 2004)UU NO. 29/2004
1. Pembinaan etika profesi bersama KKI (Pasal 8)2. Menyusun standar kompetensi dokter (Pasal 8) 3. Melalui kolegium menetapkan penerapan cabang ilmu kedokteran yang telah disahkan
oleh KKI (Pasal 8) 4. Menempatkan utusan di KKI (Pasal 14) 5. Berkoordinasi dengan asosiasi institusi pendidikan kedokteran dalam menyusun
standar pendidikan profesi dokter (Pasal 26)6. Menyusun standar pendidikan profesi dokter spesialis dengan tetap melibatkan
asosiasi institusi pendidikan dan asosiasi rumah sakit pendidikan. (Pasal 26)7. Menerbitkan sertifikat kompetensi melalui kolegium (Pasal 29)8. Menerbitkan rekomendasi izin praktik (Pasal 38)9. Pengawasan kendali mutu dan kendali biaya praktik kedokteran (Pasal 49)10. Bersama KKI dan pemerintah melakukan pengawasan dan pembinaan praktik
kedokteran (Pasal 54 & Pasal 71)11. Menempatkan utusan di MKDKI (Pasal 59)
2PB Ikatan Dokter Indonesia
PENDAHULUAN
• LEBIH TEPAT PADA KESEMPATAN INI KITA BICARAKAN TTG KESIAPAN KITA UTK MEMBICARAKAN PERSIAPAN SDM (DOKTER & DSp) YG BERMUTU, DAN KESIAPAN PELAYANAN KESEHATAN YG BERMUTU, UTK NATIONAL HEALTH COVERAGE 2019 DAN MEMASUKI AFAS 2020
• PELAYANAN KESEHATAN YG BERMUTU TERGANTUNG : PRODUKSI SDM (SISTIM PENDIDIKAN KEDOKTERANNYA) DAN SISTIM PELAYANAN KESEHATAN (PADA ERA UHC DAN AFAS 2020
• TIDAK ADA PILIHAN LAIN SELAIN MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTIM PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN SISTIM PELAYANAN KSEHATAN KEDEPAN YG KOMPREHENSIF DAN MULTISEKTORAL MENUJU INDONESIA SEHAT
DPU87%
DSp13%
33 IDI Wilayahdengan 444 IDI CabangSumber : Pusdalin, 2017
4PB Ikatan Dokter Indonesia
SISTIM PENDIDIKAN KEDOKTERAN DI INDONESIA KEDEPAN
• MASALAH YG DIHADAPI: MEMENUHI KECUKUPAN DAN KEBUTUHAN DOKTER –DOKTER SPESIALIS –SUBSPESIALIS KEDEPAN (2025) DAN DISTRIBUSINYA
• MUTU /KUALITAS – KESETARAAN PADA AFAS 2025
Hasil &FollowUpAJCCMdi Semarang
1.Mechanism of mobility for ASEAN Doctors(Flow Charts untuk Dokter WNA)
2. Ensuring Safe and Quality Services3. Aesthetic VS Cosmetic Medicine
4. Core Comperencies/Curriculum (comparison)
5. ASEAN Qualification Reference Framework
(AQRF)
PLANNING:1. FlowChartakan disempurnakan antara Kemkes dan KKI2. AestheticMedicine:segera adakan pertemuan KKI
dengan organisasi profesi terkait kemudian denganKemkes (terkait revisi Permenkes ttg Klinik Khusus3. AQRF :akan diselenggaraka pertemuan khusus
(didahului pertemuan internalstakeholder
Kesehatan Berdasarkan Rasio Tenaga Kesehatan TerhadapTarget Umur Harapan Hidup Tahun 2014, 2019, dan 2025
75 (+8) Fakultas Kedokteran15 Akreditasi A, 32 Akreditasi B, 24 Akreditasi C (Sumber: BAN-PT, Jan 2016)
7.000 - 8.000 lulusan baru /tahun 8PB Ikatan Dokter Indonesia
Prediksi Kenaikan per tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlahspesialis
Jumlahspesialis
JJumlahspesialis
Jumlahspesialis
Jumlahspesialis
1 22,84 % 26.89633.039
40.585 49.854 61.240
2 26.896 34.964 45.453 59.089 76.815
sumber: TEMPO, 2016
10PB Ikatan Dokter Indonesia
FKTPDLP
3 th
DrKel
3 th
FKTPPendidikanDasar
5 th
CINA
PendidikanDasar
Inte
rnsh
ip
UK
MPP
D
Mag
ang
Klin
ik
8th
DLP
DrKel
2 th
FKTPPendidikanDasar
6 th
KUBA
Sumber: Ascobat Gani , 2013
DIPERLUKANREGULASIDANPERUBAHANLEGALITAS
DIBIDANGPENDIDIKANKEDOKTERAN• UNTUKMENERAPKANPERCEPATANPRODUKSIDOKTER,
DOKTERSPESIALIS-SUBSPESIALIS (YGBERKWALITAS)DGNPERUBAHANSKEMAPENDIDIKANDGNINOVASINYAàDIPERLUKANREGULASIDANPERUBAHAN-PERUBAHANUU(UUDIKDOK2013),PERUBAHANPP(MIS.N093THN2015),PMK(TTGTKAWNABIDANGKEDOKTERAN)
• MEMPERKUATPENDIDIKANBMEDGNMENYIAPKANSKDI2017,DANMENYIAPKANPENDIDIKANKEDOKTERANMEMASUKIABAD21.
PETAJALAN(RoadMaps)2015- 2020)
Desember2015SiappelaksanaanMRA
-
Desember2017ProsesmenujuGlobalStandard
Desember2020GlobalStandard
IDI mendukung pelaksanaan JKN sepanjang memberi pelayanan kesehatanyang adil bagi masyarakat danmemperhatikan kesejahteraan anggota IDI
SISTIMPELAYANANKESEHATANPDERAJKN
ORGANISASI PROFESI
MENYUSUN STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN
(PNPK)
SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN SPO
DITETAPKAN OLEH MENTERI KESEHATAN
FASYANKES
PRIMERSKUNDERTERTIER
PERAN ORGANISASI PROFESI
Peranan langsung OP (IDI) tidak terlihatbaik di UU SJSN no 24/2004 maupunUU BPJSTersirat sedikit pd Perpres no 111/2013 (2/12/2013) ttg kendali mutu dankendali biaya
BPJS-JKN
Ukuran Keberhasilan: Bila semua stake holder (rakyat, penyedia layanan kesehatan: RS, Dokter, Faskes,
Farmasi, BPJS, Kemkes merasakanmanfaat/keuntungan nyata dari system tersebut
semua tersenyum
“FAKTA” 3 tahun:o Keluhan Masyarakat +++o Keluhan Provider +++
o BPJS Rugi
What’s wrong?
• Dasar Filosofi• Desain
• Pelaksanaan
-MASIH BANYAK PERATURAN DLM PROGRAM JKN YG ‘TAMBAL
SULAM’-3 BUKU PUTIH IDI TTG JKN à DPR
Akumulasi Defisit JKNTahun 2014 sd 2016
Tahun Jumlah Total
Defisit tahun 2014 (audited) Rp. 3,309 Triliun Rp. 3,309 Triliun
Defisit tahun 2015 (audited) Rp. 5.760 Triliun Rp. 9,069 Triliun
Defisit tahun 2016 (RKAT) Rp. 9,797 Triliun Rp. 18,866Triliun
ALTERNATIF SOLUSI
• MENCARI ALTERNATIF TAMBAHAN DANA UNTUK MENUTUP DEFISIT DAN MENDORONG KUALITAS PELAYANAN
• MENGURANGI BEBAN ATAU BENEFIT PELAYANAN
SALAHSATUMASALAH
• Pasien antri berjam-jamhanyauntuk tatap muka 4menit
dengan dokter
• Doktermelayani100-200pasien/harià bagaimana
patiensafety
• Pasien diinapkan di RSkarenabiaya rawat jalan kecil
Fenomena sosial di sekitar kita
PERLU DILAKUKAN EVALUASI PELAKSANAAN JKN SELAMA 21/2- 3thn
TAHUN, DIDAPATI PERMASALAHAN àLANGKAH PERBAIKAN KEDEPANNYA
IBUKU PUTIH :
1.FKTP2.RUJUKAN
3.REMUNERASI
REKOMENDASI IDI
§ Perbaikan sistem pelayanan yang bermutu dan berorientasikepada keselamatan pasien
§ Perbaikan tarif jasa pelayanan juga mutlak untuk dilaksanakanguna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (perbaikantarif INACBGs dan besaran kapitasi )
§ Defisit anggaran JKN, dapat dipertimbangkan dengan iurbiaya atau mencari alternatif tambahan dana untuk menutupdefisit dan mendorong kualitas pelayanan
§ Penghargaan kepada dokter dengan remunerasi yangberkeadilan
§ Meningkatkan sistem public-private patnership
§ Penerapan clinical governance dalam pengelolaan FKTP danFKRTL dengan melibatkan profesi dan semua unsur di Faskes
PERANGKAT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN MUTU DOKTER (WNI/WNA) PADA SISTIM PELAYANAN KESEHATAN DI
INDONESIA (DI DAERAH)
o UU PRADOK No 29/ 2004 PASAL 29o ACUAN PADA STANDAR PROFESI KEDOKTERANo KODE ETIK, DISIPLIN KEDOKTERAN , DAN HUKUM
PIDANAN DAN PERDATAo DIPERLUKAN BBRP REGULASI PEMERINTAH DAN
KONSIL
Std Profesi = Std Pendidikan + Std Etika + Std Kompetensi + Std Pelayanan
Ttg Standar Profesi lihat UU PK No 24 Thn 2004 pasal 51
25
senantiasa berupaya melaksanakan profesinya dengan standar profesi tertinggi (pasal 2)
dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan & kemandirian profesi (pasal 3)
PB Ikatan Dokter Indonesia
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN ETIK KEDOKTERAN
Komite Etik RS IDI/Perhimpunan Cabang
26
PB Ikatan Dokter Indonesia
Kredensialing• Sertifikat Kompetensi• STR• Rekomendasi Ijin Praktik
dari OP• SIP
Kredensialing• Syarat tempat• Syarat alat kesehatan• Syarat obat-obat • Syarat unit penunjang
(farmasi, lab,dll)
• Rangkaian tindakan kedokteran (anamnesis, PF,PP,Dx,Tx)
• Rekam Medik & Inform Consent
• Rujukan
Sarana Prasarana
Pemenuhan Standar Pelayanan
27
SDM Standar Tindakan Kedokteran
PB Ikatan Dokter Indonesia
Pemenuhan Standar Pelayanan
28
Sekitar 26,3% puskesmas memiliki kelengkapan alatkesehatan poliklinik umum kurang dari 40% jumlah standaralat poliklinik umum (56 alat). Ternyata masih terdapat 3,7%puskesmas yang tidak memiliki stetoskop, 6,3% tidak memilikitensimeter, 12,7% tidak memiliki stetoskop, 6,1% tidakmemiliki timbangan dewasa dan 6,4% tidak memiliki tempattidur periksa. Sekitar 56,6% puskesmas memiliki kelengkapanalkes laboratorium kurang dari 40% standar alat laboratoriumpuskesmas (58 alat). Hampir 55% puskesmas tidak memilikialat imunisasi lengkap.
(RISFASKES, 2011)
Sarana Prasarana
PB Ikatan Dokter Indonesia
Pemenuhan Standar Pelayanan
29
PKMPedesaan
PKMPerkotaan
PKMDTPK
• memprioritaskan pelayanan UKM melibatkan partisipasi masyarakat
• pelayanan UKP oleh Pkm dan Faskes Pemerintah/Masyarakat
• Pelayanan UKM melibatkan partisipasi masyarakat
• pelayanan UKP oleh Pkm dan Faskes swasta
• Pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi dan kewenangan tertentu
Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
PB Ikatan Dokter Indonesia
PEMBINAAN MUTU MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB/CPD)
30
PB Ikatan Dokter Indonesia
“Setiap dokter atau dokter gigi yang berpraktik wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan kedokteran atau kedokteran gigi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh organisasi profesi dan lembaga lain yang diakreditasi oleh organisasi profesi …”Pasal 28 ayat (1) UU No.29 Tahun 2004
31
Badan pengembangan pendidikan keprofesian berkelanjutan/Continuous Professional Development (BP2KB) adalah badan kelengkapan Pengurus Besar IDI. Bertugas Menyusun sistem pendidikan keprofesian berkelanjutan CPD di bidang Kedokteran, yang sejajar dan merupakan kelanjutan dari pendidikan dokter dan pendidikan dokter spesialis.ART IDI
PB Ikatan Dokter Indonesia
PANDUAN
32
PB Ikatan Dokter Indonesia
KOMPONEN YG TERLIBAT DLM PELAKSANAAN PROGRAM P2KBROGRAM P2KB P2KB
33
BP2KBPBIDI• MengeluarkankebijakannasionalprogramP2KB• Menilaibobotpembelajarankegiatanilmiah(P2KBEksternal)nasionaldaninternasionaldalamsatuanSKP
IDI• MengakreditasilembaganonIDIyangberhakmenyelenggarakankegiatanilmiahyangbernilaiSKPIDI
BP2KBIDIWilayah• SebagaiperpanjangantanganBP2KBPBIDI• MengkoordinirpelaksanaanP2KBdisetiapcabangdiwilayahnya.• Menilaibobotpembelajarankegiatanilmiah(P2KBEksternal)lokaldalamsatuanSKPIDI.Penilaiandibantu
olehex-officioperhimpunandilevelwilayah.• MengakreditasilembaganonIDIyangberhakmenyelenggarakankegiatanilmiahyangbernilaiSKPIDI
TimP2KBIDICabang• MembinadanmengawasipelaksanaanP2KBolehanggotanya• MelakukanverifikasikegiatanP2KBdokterlayananprimeryangdilaporkanyangdilakukanolehTimP2KB
IDICabang.
Perhimpunan(PDSp)• Mengkoordinirpelaksanaanprogramolehdokterspesialisanggotanya.• MelakukanverifikasikegiatanP2KBDSp.
PB Ikatan Dokter Indonesia
Peran Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A) yang ada di semua tingkatan IDI, memiliki tugas dalam
melakukan pembinaan anggota. Garda terdepan ada di IDI Cabang karena langsung
bersentuhan dengan anggota.
34PB Ikatan Dokter Indonesia
PEMBINAAN ANGGOTA
• PB IDI mengusulkan peraturan yang akan terbit hanya mengatur pemberian bantuan untuk P2KB bagi dokter, salah satu poin utamanya adalah pemerintah juga harus bertanggung jawab.
• Kasus gratifikasi suap jangan selalu dokter menjadi subyek pelaku. Di beberapa negara, suap diawali oleh tawaran pelaku industri (farmasi/alkes) kepada dokter, jika terbukti pihak industri yang kena sanksi hukum.
PB Ikatan Dokter Indonesia
Permenkes No.58 tahun 2016 tentang Sponsorship
Bagi Tenaga Kesehatan terbit pada tanggal 29
November 2016
PB Ikatan Dokter Indonesia
PUTUSAN MK : Tenaga Medis (Dr/Drg) tidak diatur dalam UU Tenaga
KesehatanPB Ikatan Dokter Indonesia
38
Pengawasan dan pembinaan praktik kedokteran agar dokter terhindar dari sengketa medik
yang masuk dalam ranah hukum
PB Ikatan Dokter Indonesia
39
Permenkes No. 2052/2011
Perkonsil No.6/2011
PB Ikatan Dokter Indonesia
40
Anggaran Rumah Tangga (ART) IDI mewajibkan semua dokter asing harus teregister
di PB IDI.
PB Ikatan Dokter Indonesia
41
PB Ikatan Dokter Indonesia
BEBERAPA PERMASALAHAN
• kurangnya pengawasan terhadap ijin turis di keimigrasian
• kurangnya pengawasan di lokasi-lokasi tertentu seperti hotel, mall, apartemen, dll
• masih banyak dokter asing memberikan ceramah di seminar tanpa persetujuan KKI dan perhimpunan sesuai Perkonsil no.22/2014
42
PB Ikatan Dokter Indonesia
43
IDI telah terlibat di beberapa provinsi
PB Ikatan Dokter Indonesia
TERIMAKASIH