PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN …repository.unika.ac.id/4731/1/09.20.0074 Novie Susilowati...
Transcript of PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN …repository.unika.ac.id/4731/1/09.20.0074 Novie Susilowati...
PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN MANUSIA
(PEOPLE SMUGGLING) DALAM KEBIJAKAN FORMULASI HUKUM
PIDANA DI INDONESIA (SUATU KAJIAN KOMPARATIF)
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhisalah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Strata I Ilmu Hukum
Disusun oleh :
Novie Susilowati09.20.0074
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2015
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN MANUSIA (PEOPLE SMUGGLING) DALAM KEBIJAKAN FORMULASI HUKUM
PIDANA DI INDONESIA (SUATU KAJIAN KOMPARATIF)
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata 1dalam Ilmu Hukum
Disusun Oleh :Nama : Novie SusilowatiNIM : 09.20.0074
Semarang, 2015
Disetujui oleh :Dosen pembimbing
(Dr. Marcella Elwina Simanjutak, SH., C.N., M.Hum.)
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG2015
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi yang berjudul
“PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN MANUSIA
(PEOPLE SMUGGLING) DALAM KEBIJAKAN FORMULASI HUKUM
PIDANA DI INDONESIA (SUATU KAJIAN KOMPARATIF)” ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau
seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan
segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik
Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semarang, 2015
(Novie Susilowati)
ABSTRAKSITindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling) seiring dengan kemajuan teknologi saat ini menjadi salah satu dari kejahatan transnasional yang sangat mengkhawatirkan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peraturan mengenai tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling) di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Australia. Ketiga negara ini dipilih karena Indonesia dan Malaysia merupakan tempat transit favorit atau daerah penyebrangan para penyelundup manusia (people smuggling) dengan tujuan Australia. Kajian perbandingan penting dalam rangka memperbaiki dan memperbaharui peraturan perundang-undangan Indonesia berkaitan dengan tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling) yang terjadi di Indonesia saat ini (ius constitutum). Metode penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitan yuridis normatif dan yuridis komparatif, yaitu penulis melakukan kajian hukum yang normatif dengan melakukan perbandingan terhadap perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penyusunan skripsi ini.
Malaysia menangani tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling) disamakan dengan saat menangani imigran illegal biasa. Hal tersebut menjadi kelemahan Malaysia, karena penyelundupan manusia (people smuggling) berbeda dengan imigran illegal. Australia memiliki kelebihan sendiri yaitu, mempunyai satu bagian khusus dari Migration Act 1958 No. 62, 1958 as amended yang khusus mengatur mengenai tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling). Indonesia memiliki banyak peraturan perundang-undangan lain yang mendukung Undang-undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dalam pemberantasan tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling). Namun tidak ada bagian khusus yang mengatur mengenai tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling). Berdasarkan hasil penelitian bahwa peraturan perundang-undangan Indonesia mengenai tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling), saat ini tidak cukup memadahi untuk memerangi tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling).Untuk itu penulis menyarankan adanya pembaharuan hukum guna memperbaiki formulasi hukum pidana Indonesia yang berkaitan dengan tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling) di masa yang akan datang (ius constituendum). Kata kunci : tindak pidana penyelundupan manusia (people smuggling), formulasi hukum pidana (peraturan perundang-undangan pidana) ,perbandingan hukum pidana, pembaharuan hukum pidana.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Belive in God, work as hard as you can do, there is nothing sweeter than the fruits of hard work. Your own hard work.My goal not just to be the best, but also do my best.
Yesterday, present, future.Yesterday is history that made you. Present is the time to make youre moves. Future is choices you have need to make.All that three formed yourself.
Saat sesuatu menjadi sulit, jangan berpikir hal itu mustahil. Karena disaat sulit baru dapat kita buktikan bahwa diri kita mampu.
PERSEMBAHAN:1. Tuhan Yang Maha Esa;
2. Orang tua dan adikku, atas semua
cinta, kasih sayang dan
kepercayaanya;
3. Sahabat-sahabatku, atas segala
pertemanan & persahabatan;
4. Almamater Fakultas Hukum
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis diberi kelancaran, kemudahan
dan mampu menyelesaikan Penulisan Hukum dengan judul: “Pengaturan
Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People Smuggling) dalam
Kebijakan Formulasi Hukum Pidana di Indonesia (Suatu Kajian
Komparatif)” . Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Sarjana Strata I pada Ilmu Hukum khususnya Hukum
Pidana pada Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik.
Soegijapranata Semarang.Sehubungan dengan penyusunan penulisan ini,
penulis menyadari sepenuhnya terdapat keterbatasan kemampuan, pengetahuan
serta pengalaman penulis, sehingga penyelesaian penulisan ini tak lepas dari
berbagai bantuan pihak-pihak lain. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang.
2. Bapak B. Danang Setianto, S.H., LLM, selaku dekan Fakultas
Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
3. Bapak Petrus Soerjowinoto, S.H., M.Hum, selaku Dosen Wali yang
telah memberikan penulis bimbingan strategi perkuliahan selama penulis
menuntut ilmu di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang.
4. Dr. Marcella Elwina Simanjutak, SH., M.Hum., C.N., selaku
Dosen Pembimbing “Super Sekali” yang selalu mengutamakan kualitas dan
memiliki kesabaran tinggi dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi
ini, serta atas ilmu dan dedikasi yang telah ibu berikan dalam perkuliahan.
5. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan, semangat dan
pengajaran selama masa studi penulis.
6. Tenaga Kepengajaran Fakultas Hukum dan Komunikasi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (Mba Rini, Mas Bowo, Pak
Nardi dan Mas Yatiman) yang telah membantu dalam urusan administrasi
selama masa studi penulis.
7. Kompol. Hendrik Fai S.H., M.H., selaku Kanit 1 Bag.Pengawas
Penyidik Dit.Reskrimsus Polda NTT, yang telah bersedia meluangkan waktu
sebagai narasumber wawancara penelitian.
8. Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, M.Si., M.Sc, Ph.D., sebagai
dosen Departemen Kriminologi Universitas Indonesia (UI), yang sudah
bersedia memberikan dan mengirimkan buku-buku referensi sebagai sumber
penelitian.
9. Bapak Boedi Prayitno, S.H. M.H., selaku Kepala Seksi Imigran
Ilegal, Sub. Direktorat Detensi Imigrasi dan Deportasi, Direktorat Penyidikan
dan Penindakan Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, yang telah
bersedia meluangkan waktu sebagai narasumber wawancara penelitian.
10. Bapak Putu Sukarna Antara, staff Direktorat Penyidikan dan
Penindakan Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi, yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk mengirimkan data yang penulis gunakan sebagai
sumber penelitian.
11. Kedua orang tua penulis, Bapak Joko Setiono dan Ibu Ester atas
segala nasehat, motivasi, doa, kerja keras memberikan fasilitas, serta kasih
sayang yang sungguh tidak terkira dam tak akan pernah ada habisnya.
12. Adikku tersayang Dwi Meinati, yang selalu menjadikan hidup
penulis beraneka rasa dan menjadikan penulis sebagai panutan, “semoga
dirimu lekas menyusul girl”.
13. Sahabat-sahabat terbaikku Rossy Pangestika Wuri, Renova
Kusuma Pristi, Tri Hapsari Murtiningtyas, Rina Magdalena Siregar, dan Ade
Chaerunnisa, atas segala perasaan suka, duka dan tawa serta anugerah
keindahan persahabatan seperti keluarga kecil dalam kehidupan kampus yang
memberi makna selama penulis menuntut ilmu bersama. “Girls, Love You
All”.
14. Mba Ana dan keluarga kanfera, Mba Dini, atas segala bantuan dan
terutama dorongan, dukungan dan ancaman, agar penulis lekas menyelesaikan
penulisan karya ilmiah ini.
15. Seluruh kawan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas
Katolik Soegijapranata yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih
menjadikan penulis salah satu bagian dari keluarga besar FHK 2011.
Penulis mengakui penulisan hukum ini masih jauh dari kesempurnaan dan
terdapat banyak kekurangan baik secara teknis maupun isinya dan penulis telah
berusaha dengan segala kemampuan, namun dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan semoga skripsi ini tidak akan mengurangi kegunaan dan manfaat
bagi pembaca dan juga bagi masyarakat.
Semarang, 12 Maret 2015
Penulis.
DAFTAR ISIHalaman
Halaman Judul..........................................................................................................iHalaman Persetujuan...............................................................................................iiPernyataan Keaslian Skripsi...................................................................................iiiPengesahan..............................................................................................................ivAbstraksi..................................................................................................................vMotto dan Persembahan..........................................................................................viKata pengantar.......................................................................................................viiDaftar Isi.................................................................................................................xiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1B. Perumusan Masalah...................................................................................10
C. Pembatasan Masalah .................................................................................10D. Tujuan ........................................................................................................10E. Kegunaan Penelitian ..................................................................................11F. Metode Penelitian ......................................................................................11G. Sistematika Penulisan ...............................................................................16
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana ..............................................18
1. Pengertian Tindak Pidana .......................................................................82. Unsur-unsur Tindak Pidana ..................................................................20
B. Perdagangan Manusia/Orang (Human Trafficking) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People Smuggling) ..........................................241. Pengertian Perdagangan Manusia/Orang (Human Trafficking) dan
Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People Smuggling)..............24 2. Faktor-faktor yang Menyebabkan Penyelundupan Manusia (People
Smuggling).............................................................................................283. Akibat Hukum Penyelundupan Manusia (People Smuggling).............30 4. Modus Operandi Penyelundupan Manusia (People Smuggling)...........335. Pengaturan Penyelundupan Manusia (People Smuggling) dalam
Kebijakan Hukum di Indonesia ...........................................................34 C. Kebijakan Formulasi Hukum Pidana dan Pembaharuan Hukum Pidana ..35
1. Pengertian Reformasi (Pembaharuan) Hukum Pidana ...................352. Ruang Lingkup Pembaharuan Hukum Pidana ................................37
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengaturan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People Smuggling) dalam Kebijakan Formulasi Hukum Pidana di Indonesia (Ius Constitutum) ....................................................................................................................391. Pengaturan Pelaku dan Korban Tindak Pidana Penyelundupan Manusia
(People Smuggling) .............................................................................572. Pertanggung Jawaban Tindak Pidana Penyelundupan Manusia
(People Smuggling) .............................................................................583. Pemidanaan Jawaban Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People
Smuggling)...........................................................................................59B. Pengaturan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People Smuggling)
dalam Kebijakan Formulasi Hukum Pidana di Indonesia di Masa yang Akan Datang (Ius Constituendum) ............................................................611. Pengaturan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People
Smuggling) di Malaysia ......................................................................612. Pengaturan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (People
Smuggling) di Australia .......................................................................733. Regulasi Mengenai Tindak Pidana Penyelundupan Manusian
di Indonesia di Masa yang Akan Datang (Ius Constituendum) .........106BAB IV PENUTUP1. Kesimpulan ......................................................................................................1162. Saran ................................................................................................................118DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................121