PENGATURAN SUHU TUBUH

23
PENGATURAN SUHU TUBUH Tujuan : Mempelajari kemampuan organisme endoterm (homioterm) dalam mempertahankan panas tubuhnya. PENDAHULUAN Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan mamalia. Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang diterima atau yang hilang ke lingkungan. Mekanisme perubahan panas tubuh hewan dapat terjadi dengan 4 proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer

description

jkluoitjhcv

Transcript of PENGATURAN SUHU TUBUH

Page 1: PENGATURAN SUHU TUBUH

PENGATURAN SUHU TUBUH

Tujuan : Mempelajari kemampuan organisme endoterm (homioterm) dalam

mempertahankan panas tubuhnya.

PENDAHULUAN

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah

elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah

dingin (cold-blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun,

ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang

berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang

panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan

ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam

kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. Sedangkan

endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh

hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan

mamalia.

Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang diterima atau yang

hilang ke lingkungan. Mekanisme perubahan panas tubuh hewan dapat terjadi dengan 4

proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah perubahan

panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Konveksi adalah transfer panas

akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi

dari energi elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak

kontak langsung. Sebagai contoh, radiasi sinar matahari. Evaporasi proses kehilangan

panas dari permukaan cairan yang ditranformasikan dalam bentuk gas.

Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai

contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme

dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan

produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin

Page 2: PENGATURAN SUHU TUBUH

dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok

mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.

Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan

rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit.

Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah

satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting

dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan

pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah

tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga

ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam

termoregulasi.

ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan :

1. Themometer pengukur suhu tubuh

2. Kapas

3. Alkohol

CARA KERJA

1. Sebelum anda mengukur suhu tubuh, catatlah suhu lingkungan dan waktu pengukuran.

2. Ukurlah suhu tubuh anda dengan menempatkan termometer ke ketiak anda.

3. Sebelum digunakan, termometer dikibas-kibaskan sampai air raksanya mencapai garis

terendah yaitu sekitar 350C. Selain itu bersihkan ujung termometer dengan kapas

yang dibasahi alkohol.

4. Letakkan termometer itu di ketiak anda dan diamkan selama 5 menit.

Page 3: PENGATURAN SUHU TUBUH

5. Setelah itu, baca skala termometer yang menunjukkan suhu badan anda dan catat di

lembar data yang telah disediakan (Tabel Pengamatan). Setelah digunakan bersihkan

kembali ujung termometer dengan kapas yang dibasahi alkohol.

6. Ukur pula beberapa suhu tubuh anda setelah melakukan berbagai kegiatan seperti

berikut:

a. Ketika bangun tengah malam untuk belajar atau tahajjud atau bangun pagi

b. Ketika akan berangkat tidur

c. Setelah mandi pagi dengan air dingin

d. Setelah anda berolah raga

e. Saat disela anda kuliah di siang hari yang panas

f. Setelah mandi dengan air hangat di malam hari

7. Buatlah grafik dengan suhu tubuh pada sumbu y dan suhu lingkungan pada sumbu x.

Tabel Pengamatan. Hasil pengukuran suhu tubuh.

No. Nama/Probandus

Waktu

Pengamatan

Suhu Tubuh

(0C)Suhu

Lingkungan(0C)Catatan

Page 4: PENGATURAN SUHU TUBUH

PERTANYAAN

1. Dari manakah tubuh kita memperoleh panas untuk mempertahankan suhu tubuh agar

tetap konstan pada saat udara sangat dingin?

2. Bagaimanakah tubuh anda membuang panas yang berlebihan dari tubuh anda pada saat

cuaca yang terik?

3. Sebut dan jelaskan empat proses fisika yang terlibat saat tubuh memperoleh dan

kehilangan panas.

4. Apa perbedaan antara ektoderm dengan endoderm?.

5. Apa sebenarnya yang terjadi ketika tubuh anda demam?

R A B U , 2 0 0 8 F E B R U A R I 1 3

THERMOREGULASI (Pengaturan Suhu Tubuh)

Page 5: PENGATURAN SUHU TUBUH

Pendahuluan

Memahami konsep pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian atau persoalan di klinik seperti :1. Persoalan demam pada penyakit-penyakit 2. Persoalan pemberian hypothermic pada kasus pembedahan (bedah jantung) 3. Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat stroke) atau pada kasus kedinginan yang ekstrem 4. Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau ditempat -tempat yang memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem

Manusia dan binatang menyusui mempunyai kemampuan untuk memelihara suhu tubuh relative konstan dan berlawanan dengan suhu lingkungan. Kepentingan dipertahankan suhu tubuh pada manusia adalah berhubungan dengan reaksi kimia didalam tubuh kita. Mis kenaikan suhu 10 derajat Celcius bisa mempercepat proses biologis 2 - 3 kalinya.

Suhu inti (core temperature) manusia berfluktuasi + 1 derajat Celcius dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4 - 6 subuh) dan mencapai puncaknya pada sore hari (jam 2 - 3 sore).

PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUHKonsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu yaitu :Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius, yaitu diukur pada daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr) Bagian luar adalah temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm kedalam.(Ts)Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature suhu tubuh rata-rata (tmb : Temperatur Mean Body) dengan rumus ;TMB = 0,33 Ts + 0.67 Tr

Organ Pengatur Suhu TubuhPusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panasHipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas

Page 6: PENGATURAN SUHU TUBUH

Mekanisme pengaturan suhu Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas

SUMBER PANAS1. MetabolismeKegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%.

2. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

PELEPASAN PANAS1. Penguapan (evaporasi)Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss).Inspiration perspiration melepaskan panas + 10 kulit. Dari jalankcal/jam dari permukaan panas dari metabolisme dikeluarkan pernafasan + 7 kcal/jam dengan cara evaporasi 20 - 25%.

2. RadiasiBila suhu disekitar lebih panas dari badan akanpermukaan tubuh terjadimenerima panas, bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi.

3. KonduksiPerpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)

4. KonveksiPerpindahan panas dengan perantaraan gerakan molekul, gas atau cairan. Misalnya pada waktu dingin udara yang diikat/dilekat pada tubuh akan dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurangmenjadi padat, naik dan diganti udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam pertukaran panas.

Page 7: PENGATURAN SUHU TUBUH

Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dinginAda dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :1. Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) –> erector villi 2. Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme.

Pengaturan secara fisik Dilakukan dengan dua cara :1. Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)Pada reaksi dingin aliran darah pada jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan panas. Sehingga dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.

2. Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)Pada prinsifnya yaitu panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila seluruh anggota badan didinginkan

Pengaturan secara kimiaPada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah bergantian, secara synkron terjadi kontraksi pada group-group kecil motor unit alau seluruh otot. Pada menggigil kadang terjadi kontraksi secara simultan sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.

PENGATURAN SUHU TUBUH DALAM KEADAAN PANAS1. Fisik• Penambahan aliran darah permukaan tubuh• Terjadi aliran darah maximum pada anggota badan• Perubahan (shift) dari venus return ke vena permukaanProses ini terutama efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah aliran34 derajat Celcius. penambahan penambahan konduktivitas panas (thermal darah konduktivity)

2. Keringat• Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup dengan radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi. mekanisme panas yang dipakai dalam keadaan (evaporasi).ini dengan cara penguapan • Gerakan kontraksi pada kelenjar periodic memompa tetesan cairan

Page 8: PENGATURAN SUHU TUBUH

keringatkeringat, berfungsi secara keringat dari lumen permukaan kulit merupakan mekanisme pendingin yang paling efektif.

MEKANISME DEMAM Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal. • Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen endogen. • Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera. • Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang merangsang hipotalamus. -

Homeostasis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik homeostasis terjadi pada setiap organisme.

Terdapat 2 jenis keadaan konstan atau mantap dalam homeostasis yaitu

1. Sistem tertutup - Keseimbangan statis o Di mana keadaan dalam yang tidak berubah seperti botol tertutup.

2. Sistem terbuka - Keseimbangan dinamik o Di mana keadaan dalam yang konstan walaupun sistem ini terus berubah

contohnya seperti sebuah kolam di dasar air terjun.

Organisme mempunyai 2 lingkungan yaitu:

1. Lingkungan luar yaitu lingkungan yang mengelilingi organisme secara keseluruhan. Organisme akan hidup berkelompok dengan organisme-organisme (biosis) dan objek-objek yang mati (abiosis).

2. Lingkungan dalam yaitu lingkungan dinamis dalam badan manusia yang terdiri dari fluida yang mengelilingi komunitas sel-sel yang membentuk badan.

Page 9: PENGATURAN SUHU TUBUH

Biosis ialah komponen hidup yang meliputi semua organisme hidup. Contoh komponen biosis ialah:

← Manusia ← Tumbuhan ← Hewan

Abiosis ialah komponen mati seperti:

← Suhu ← Nilai pH ← Cahaya ← Kelembapan ← Topografi ← Iklim

D A F T A R I S I

[sembunyikan]← 1 Perubahan lingkungan ← 2 Faktor ← 3 Kepentingan ← 4 Mekanisme ← 5 Proses pengaturan dalam tubuh manusia

← 5.1 Air kencing ← 6 Pengaturan suhu badan dalam badan manusia

← 6.1 Pengaturan suhu dengan kaidah fisik ← 6.2 Pengawalan suhu dengan kaidah metabolik

← 7 Rujukan

[ S U N T I N G ] P E R U B A H A N L I N G K U N G A N

Perubahan kecil dalam lingkungan dinamis dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel mati. Contoh-contoh yang akan menyebabkan sel-sel mati walaupun dalam jumlah kecil ialah seperti:

← Dehidrasi - Kurang air ← Zat makanan yang kurang ← Sisa racun dikumpul dalam badan ← Suhu berubah dengan mendadak

[ S U N T I N G ] F A K T O R

Page 10: PENGATURAN SUHU TUBUH

Setiap faktor mempunyai jumlah tertentu yang dapat mempengaruhi lingkungan dinamis. Contoh beberapa faktor dalam fluida yang perlu diatur jumlahnya:

← pH - 7,3 - 7,4, berbeda dengan salur alimentari jumlah, pH adalah berbeda-beda pada tempat tertentu.

← Suhu - 37oC - 39oC ← Glukosa - 4,4 - 5,5 mmol/dm3 ← Urea - 3,3 - 6,6 mmol/dm3

[ S U N T I N G ] K E P E N T I N G A N

Akibat perubahan kecil pada jumlah, hal ini akan menimbulkan masalah kepada organisme yang senantiasa berada dalam lingkungan luar yang tidak tentu dan cara hidup yang kurang sehat. Maka, untuk mengadaptasi perubahan ini, Tuhan telah menciptakan organ-organ tertentu dalam badan organisme untuk mengimbangi, mengatur, mengstabilkan, menyesuaikan, dan meneruskan lingkungan dalam supaya berada dalam keadaan yang stabil untuk sel-sel terus hidup dan berfungsi secara optimum.

Beberapa kepentingannya ialah:

← Memungkinkan organisme beradaptasi pada lingkungan luar yang mempunyai jumlah dan habitat yang lebih luas.

← Menyediakan keadaan dalam (lingkungan dinamis dalam badan organisme) yang stabil supaya sel-sel dapat menjalankan hidup dengan efisien.

← Memungkinkan kadar metabolisme diatur secara efisien pada saat tertentu. ← BolehMemungkinkan enzim-enzim menjalankan fungsinya dengan optimum.

[ S U N T I N G ] M E K A N I S M E

Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal.

2 koordinasi badan yang terlibat ialah:

1. Kordinasi kimia - Seperti hormon 2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf

Beberapa proses-proses yang terlibat ialah:

1. Umpan balik positif - Contoh demam, badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus.

2. Umpan balik negatif - Contoh keadaan panas, badan akan diatur untuk mengurangi panas badan.

Page 11: PENGATURAN SUHU TUBUH

Contoh homeostasis yang ringkas ialah

← Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.

← Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.

Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan homeostasis antara lain:

← Hati ← Ginjal ← Kulit

[ S U N T I N G ] P R O S E S P E N G A T U R A N D A L A M T U B U H

M A N U S I A

Diantara kemungkinannya ialah:

1. Apabila banyak garam dalam badan dan kurang air 2. Apabila kurang garam dalam badan dan banyak air

Apabila kadar garam lebih dari julat normal dan kurang air dalam badan, tekanan osmosis darah akan meningkat, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar hipofisis akan dirangsang lebih aktif untuk mensekresikan hormon ADH (antidiuretik) untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar [[adrenal] (hormon aldosteron) akan kurang dirangsang, maka lebih banyak air diserap dan kurang ion natrium dan ion kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan turun, proses ini akan berulang sehingga tekanan osmosis darah pada jumlah normal.

Apabila kadar garam lebih rendah dari jumlah normal dalam tubuh dan lebih banyak air dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan menurun, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar pituitari akan kurang dirangsang untuk mensekresikan hormon ADH (antidiuresis) untuk mengurangi permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar adrenal (hormon aldosteron) akan dirangsang dengan lebih aktif, maka lebih sedikit air diserap dan lebih sedikit juga natrium dan kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan naik, proses ini akan berulang sehingga tekanan osmosis darah berada pada jumlah normal.

Fungsi hormon antidiuresis ialah:

← Merangsang penyerapan kembali air pada tubulus ginjal - Menambah permeabilitas tubulus ginjal terhadap air.

Page 12: PENGATURAN SUHU TUBUH

Fungsi hormon aldosteron ialah:

← Agar ion natrium dan ion kalsium dalam darah tetap seimbang - Penyerapan ion kalsium dan ion natrium pada tubulus ginjal.

← Memelihara keseimbangan air dan garam dalam darah

Air yang tidak diserap masuk kembali dalam tubuh dan akan keluar sebagai air kencing.

[sunting] Air kencing

Proses pembentukan air kencing terdiri dari 3 proses yaitu:

1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Ekskresi

Diantara racun yang disalur keluar ialah:

← Urea ← Asam urat ← Amonia ← Obat - Contoh steroid

Kandungan air kencing antara lain:

← Air ← Urea ← Asam urat ← Amonia ← Natrium ← Klorida ← Fosfat

[ S U N T I N G ] P E N G A T U R A N S U H U B A D A N D A L A M B A D A N

M A N U S I A

Terdapat 2 kaidah pengaturan suhu badan yaitu:

1. kaidah fisika 2. Kaidah metabolisme

Semua kaidah untuk mengatur suhu tubuh dibantu koordinasi tubuh.

[sunting] Pengaturan suhu dengan kaidah fisik

Page 13: PENGATURAN SUHU TUBUH

Dikenali\ sebagai kaidah fisik karena pengaturan lebih banyak kepada penggunaan otot-otot tubuh dan secara fisik. Di antara kemungkinan yang akan terjadi ialah:

1. Suhu badan tinggi melebihi normal 2. Suhu badan rendah melebihi normal

Apabila suhu badan tinggi, termoreseptor akan mentransfer suhu pada kulit, di otak, hipotalamus akan berfungsi sebagai termostat untuk mengatur suhu darah yang melaluinya, mekanisme koreksi akan diarahkan atau dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan koordinasi tubuh.

← Mekanisme koreksi apabila suhu badan tinggi ialah:

1. Vasodilasi yaitu pembuluh darah mengembang untuk berdekatan dengan kulit (lingkungan luar) yang memungkinkan panas dibebaskan keluar.

2. Bulu kulit ditegaskkan untuk mengurangi udara yang terperangkap pada kulit supaya panas mudah dibebaskan karena udara adalah konduktor panas yang baik. Bulu kulit diatur oleh otot erektor.

3. Lebih banyak darah pada kulit (kulit kelihatan merah) - Memudahkan panas darah terbebas keluar melalui proses penyinaran.

4. Berpeluh - Air keringat yang dirembes oleh kelenjar keringat mempunyai panas pendam tentu yang tinggi dapat menyerap panas yang tinggi dan terbebas ke lingkungan sekitar apabila air peluh menguap.

Apabila suhu tubuh rendah, termoreseptor akan menaikkan suhu pada kulit, di otak hipotalamus akan berfungsi sebagai termostat mengatur suhu darah yang melaluinya, mekanisme koreksi akan diarahkan atau dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan koordinasi badan.

← Mekanisme koreksi apabila suhu badan rendah ialah:

1. Vasokonstriksi yaitu pembuluh darah menyempit untuk menjauhi kulit agar panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar.

2. Bulu kulit ditegakkan agar lebih banyak udara yang terperangkap pada kulit supaya panas sukar dibebaskan karena udara adalah konduktor panas yang baik. Bulu kulit diatur oleh otot erektor.

3. Kurang darah pada kulit (Kulit kurang kelihatan kemerahan atau pucat) - Kurang mengalami proses penyinaran untuk mencegah panas terbebas keluar lingkungan.

4. Kurangnya keringat - Saat kurang air keringat dirembeskan oleh kelenjar peluh maka panas tak banyak dibebaskan melalui penguapan air peluh.

[sunting] Pengawalan suhu dengan kaidah metabolik

Dikenal sebagai kaidah metabolik karena pengaturan lebih kepada penggunaan kimia badan daripada secara fisik walaupun terdapat pengaturan yang melibatkan otot-otot. Kawalan ini melibat peranan:

Page 14: PENGATURAN SUHU TUBUH

← Otot rangka ← Kelenjar adrenal ← Kelenjar tiroid

Dalam keadaan sejuk, hipotalamus akan mengatur otot rangka untuk vasokonstriksi secara aktif. Hal ini akan menyebabkan seseorang mengigil dan meningkatkan suhu badan. Pada saat yang sama, kelenjar adrenal akan mensekresikan hormon adrenalin dan noradrenalin sedangkan kelenjar tiroid akan mensekresikan hormon tiroksin, semua hormon ini bertujuan untuk meningkatkan suhu badan dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh.

Dalam keadaan panas, aktivitas otot rangka akan berkurang, begitu juga dengan sekresi hormon-hormon tertentu oleh kelenjar adrenal dan kelenjar tiroid akan berkurang.

Hormon epinefrin dan norepinefrin bertindak dengan:

1. Meningkatkan kadar detak jantung dan kadar pernafasan. 2. Meningkatkan tekanan darah 3. Meningkatkan metabolisme badan 4. Meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang pengubahan glikogen ke

glukosa.

Pengaturan kadar gula sedikit dalam darah atau glukosa. Di antara kemungkinan yang mungkin terjadi ialah:

1. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau banyak 2. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau sedikit

Apabila kadar glukosa terlampau banyak, lebih dari jumlah normal, sel beta pada Pulau Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon insulin, kadar glukosa dalam darah akan turun, proses ini akan berlanjut hingga kadar glukosa dalam darah berada pada jumlah yang normal.

Fungsi hormon insulin ialah:

← Merangsang pengubahan glukosa ke glikogen untuk disimpan dalam hati. ← Merangsang oksidasi glukosa untuk tujuan respirasi dalam sel.

Apabila kadar glukosa terlampau rendah, kurang dari jumlah normal, sel alfa pada kelenjar pulau-pulau Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon glukagon, kadar glukosa dalam darah akan naik, proses ini akan berlanjut sehingga kadar glukosa dalam darah berada pada jumlah normal.

Fungsi hormon glukagon ialah:

← Merangsang pengubahan glikogen ke glukosa dalam darah.

Page 15: PENGATURAN SUHU TUBUH

Sel-sel Langerhans terletak dalam pankreas.

[ S U N T I N G ] R U J U K A N

← Kursus Sains Fajar Bakti (Penerbit Fajar Bakti) (008974-T) - 1999 - Biologi STPM Jilid 1 oleh Peter Chen terjemahan oleh Liew Shee Leong dan Lim Peng Lai - ISDN 967-65-0658-3

← SASBADI (139288-X) - 2004 - Master Studi Sasbadi SPM Biologi Tingkatan 4 dan 5 oleh Mah Chee Wai, Dr. Tina Lim Swee Kim, dan Nazar Shaarani - ISDN 983-59-2090-7

← 'K' Publishing (144639) - 2004 - KBSM Biologi Tingkatan 5 oleh Zolkofli bin Awang, Nurul Uyun binti Abdullah, Norma binti Ismail, Fathiah binti Mansoor, dan Mohd. Nazri bin Md. Saad - ISDN 983-852-379-8

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasis"

Bagaimanakah Proses Terjadinya Demam Tubuh??

User Rating:  / 7

Poor Best Written by Fathimah az-Zukhrufia    Sunday, 30 March 2008

 

Bismillahirohmanirrohim...

 

Mungkin kita semua pernah mengalami apa yang disebut dengan demam. Ketika kita merasa “sakit” tidak jarang tubuh kita dengan seketika mengalami gejala demam yang biasanya diawali dengan perasaan dingin di sekujur tubuh yang seketika diikuti dengan peningkatan suhu tubuh.

Lalu apa sebenarnya yang disebut dengan demam itu sendiri??

Demam atau dalam bahasa medis disebut dengan febris merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh, dimana suhu tersebut melebihi dari suhu tubuh normal.

Mungkin kita bertanya, mengapa suhu tubuh kita meningkat??

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mencoba melihat kembali dan

Page 16: PENGATURAN SUHU TUBUH

memahami tentang sistem pengaturan suhu tubuh kita.

Suhu tubuh kita diatur oleh sebuah “mesin khusus” pengatur suhu yang terletak di otak tepatnya di bagian hipotalamus tepatnya dibagian pre optik anterior (pre = sebelum, anterior= depan) Hipotalamus sendiri merupakan bagian dari deinsephalon yang merupakan bagian dari otak depan kita (prosencephalon).

Hipotalamus dapat dikatakan sebagai mesin pengatur suhu (termostat tubuh) karena disana terdapat reseptor (penangkap, perantara) yang sangat peka terhadap suhu yang lebih dikenal dengan nama termoreseptor (termo = suhu). Dengan adanya termorespetor ini, suhu tubuh dapat senatiasa berada dalam batas normal yakni sesuai dengan suhu inti tubuh. Suhu inti tubuh merupakan pencerminan dari kandungan panas yang ada di dalam tubuh kita. Kandungan panas didapatkan dari pemasukan panas yang berasal dari proses metabolisme makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya suhu inti berada dalam batas 36,5-37,5°C.

Dalam berbagai aktivitas sehari-hari, tubuh kita juga akan mengelurakan panas misalnya saat berolahraga. Bilamana terjadi pengeluraan panas yang lebih besar dibandingkan dengan pemasukannya, atau sebaliknya maka termostat tubuh itu akan segera bekerja guna menyeimbangkan suhu tubuh inti.

Bila pemasukan panas lebih besar daripada pengeluarannya, maka termostat ini akan memerintahkan tubuh kita untuk melepaskan panas tubuh yang berlebih ke lingkungan luar tubuh salah satunya dengan mekanisme berkeringat.

Dan bila pengeluaran panas melebihi pemasukan panas, maka termostat ini akan berusaha menyeimbakan suhu tersebut dengan cara memerintahkan otot-otot rangka kita untuk berkontraksi(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh. Kontraksi otot-otok rangka ini merupakan mekanisme dari menggigil.

Contohnya, seperti saat kita berada di lingkungan pegunungan yang hawanya dingin, tanpa kita sadari tangan dan kaki kita bergemetar (menggigil). Hal ini dimaksudkan agar tubuh kita tetap hangat. Karena dengan menggigil itulah, tubuh kita akan memproduksi panas.

Hal diatas tersebut merupakan proses fisiologis (keadaan normal) yang terjadi dalam tubuh kita manakala tubuh kita mengalamiperubahan suhu.

Lain halnya bila tubuh mengalami proses patologis (sakit). Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan oleh “zat toksis (racun)” yang masuk kedalam tubuh.

Umumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan (inflamasi) di dalam tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar

Page 17: PENGATURAN SUHU TUBUH

tubuh terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh.

Proses peradangan diawali dengan masuknya “racun” kedalam tubuh kita. Contoh “racun”yang paling mudah adalah mikroorganisme penyebab sakit.

Mikroorganisme (MO) yang masuk ke dalam tubuh umumnya memiliki suatu zat toksin/racun tertentu yang dikenal sebagai pirogen eksogen. Dengan masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya yakni dengan memerintahkan “tentara pertahanan tubuh” antara lain berupa leukosit, makrofag, dan limfosit  untuk memakannya (fagositosit).

Dengan adanya proses fagositosit ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengelurkan “senjata” berupa  zat kimia yang dikenal sebagai pirogen  endogen (khususnya interleukin 1/ IL-1) yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar, selanjutnya akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus (sel penyusun hipotalamus) untuk mengeluarkan suatu substansi yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat bisa keluar dengan adanya bantuan enzim fosfolipase A2.

Proses selanjutnya adalah, asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan pemacu pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin pun berkat bantuan dan campur tangan dari enzim siklooksigenase (COX). Pengeluaran prostaglandin ternyata akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus.

Sebagai kompensasinya, hipotalamus selanjutnya akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya peningkatan titik patakan ini dikarenakan mesin tersebut merasa bahwa suhu tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/ menggigil. Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Adanya perubahan suhu tubuh di atas normal karena memang “setting” hipotalamus yang mengalami gangguan oleh mekanisme di atas inilah yang disebut dengan demam atau febris. Demam yang tinggi pada nantinya akan menimbulkan manifestasi klinik (akibat) berupa kejang (umumnya dialami oleh bayi atau anak-anak yang disebut dengan kejang demam)

Dengan memahami mekanisme sederhana dari proses terjadinya demam diatas, maka salah satu tindakan pengobatan yang sering kita lakukan adalah mengompres kepala dan meminum obat penurun panas misal yang sangat familiar adalah parasetamol. Untuk mekanisme bagaimana kompres dan parasetamol dapat menurunkan demam akan dibahas pada pembahasan selanjutnya, insya Allah.

Semoga tulisan yang sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan dapat bermanfaat bagi pembaca dan lebih mengerti bagaimana proses terjadinya demam itu sendiri.

Wallohu A’lam..

Page 18: PENGATURAN SUHU TUBUH

 

 

*ref : catatan kuliah & buku ajar fisiologi manusia_Laurelee Sherwood, EGC dengan penyederhaan bahasa*