PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif...

27
Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188 68 PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL BEHAVIOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Survey pada KAP di Jakarta yang Berafiliasi dengan KAP Asing) Ibran Perdana Politeknik Praktisi Bandung [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Time Pressure dan Disfunctional Behavior terhadap Quality Audit baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan terhadap Survey pada KAP di Perusahaan Asing Afiliasi Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian penjelasan pada KAP di Luar Negeri Jakarta, sedangkan data Metode utama yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Time Pressure Positive berpengaruh terhadap kualitas audit dan perilaku disfungsional. Efek positif pada kualitas audit Sementara itu, hasil tes secara simultan menunjukkan bahwa Time Pressure dan Disfunctional Behavior berpengaruh positif terhadap Kualitas audit. Kata kunci: tekanan waktu, perilaku disfungsional dan Audit Kualitas ABSTRACT The objective of this research was to determine influence of Time Pressure and Disfunctional Behavior to Quality Audit both partial and that simultaneous.This research to Survey on the KAP in Foreign Affiliated Jakarta. The research used a descriptive analytical method. The research was conducted by an explanatory research on the KAP in Foreign Affiliated Jakarta, where as the data Primary method used was a multiple regression analysis and hypothesis test used t test anf F test at level of significance 5 %. The result of partial test showed that Time Pressure Positive effect on audit Quality and disfunctional behavior Positive effect on audit Quality Meanwhile, the result of test simultaneously showed that Time Pressure and Disfunctional Behavior Positive effect on audit Quality. Keywords:time pressure, disfunctional behavior and Quality Audit 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan profesi yang memiliki risiko yang sangat tinggi dimana akuntan publik harus memberikan jasa profesionalnya sesuai dengan standar profesional akuntan publik, menaati kode etik dan memiliki standar pengendalian mutu (Sukrisno Agoes, 2012). Akuntan publik sebagai pihak ketiga yang independen diharapkan dapat memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum (Sukrisno Agoes, 2012). Kepercayaan para pemakai laporan keuangan terhadap profesi akuntan publik sangat tergantung pada kualitas audit yang dihasikan. Akuntan publik yang memiliki jiwa profesionalisme dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar

Transcript of PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif...

Page 1: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

68

PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONALBEHAVIOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Survey pada KAP di Jakarta yang Berafiliasi dengan KAP Asing)

Ibran PerdanaPoliteknik Praktisi [email protected]

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Time Pressure danDisfunctional Behavior terhadap Quality Audit baik secara parsial maupun simultan.Penelitian ini dilakukan terhadap Survey pada KAP di Perusahaan Asing AfiliasiJakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukandengan penelitian penjelasan pada KAP di Luar Negeri Jakarta, sedangkan data Metodeutama yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakanuji t dan uji F pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa TimePressure Positive berpengaruh terhadap kualitas audit dan perilaku disfungsional. Efekpositif pada kualitas audit Sementara itu, hasil tes secara simultan menunjukkan bahwaTime Pressure dan Disfunctional Behavior berpengaruh positif terhadap Kualitas audit.

Kata kunci: tekanan waktu, perilaku disfungsional dan Audit Kualitas

ABSTRACTThe objective of this research was to determine influence of Time Pressure andDisfunctional Behavior to Quality Audit both partial and that simultaneous.Thisresearch to Survey on the KAP in Foreign Affiliated Jakarta. The research used adescriptive analytical method. The research was conducted by an explanatory researchon the KAP in Foreign Affiliated Jakarta, where as the data Primary method used was amultiple regression analysis and hypothesis test used t test anf F test at level ofsignificance 5 %. The result of partial test showed that Time Pressure Positive effect onaudit Quality and disfunctional behavior Positive effect on audit Quality Meanwhile,the result of test simultaneously showed that Time Pressure and Disfunctional BehaviorPositive effect on audit Quality.Keywords:time pressure, disfunctional behavior and Quality Audit

1. PENDAHULUANA. Latar BelakangProfesi akuntan publik merupakan profesi yang memiliki risiko yang sangat

tinggi dimana akuntan publik harus memberikan jasa profesionalnya sesuai denganstandar profesional akuntan publik, menaati kode etik dan memiliki standarpengendalian mutu (Sukrisno Agoes, 2012). Akuntan publik sebagai pihak ketigayang independen diharapkan dapat memberikan keyakinan bahwa laporankeuangan tersebut bebas dari salah saji material dan disajikan sesuai denganstandar akuntansi yang berlaku umum (Sukrisno Agoes, 2012). Kepercayaanpara pemakai laporan keuangan terhadap profesi akuntan publik sangattergantung pada kualitas audit yang dihasikan. Akuntan publik yang memiliki jiwaprofesionalisme dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar

Page 2: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

69

audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yakni : standar umum,standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.

Fenomena yang terjadi adalah semakin meningkatnya tuntutan pengguna laporankeuangan terhadap profesionalitas auditor untuk mendapatkan laporan audit yangberkualitas, namun masih banyak kasus pelanggaran yang dilakukan oleh KAP diIndonesia, hal ini terlihat pada hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP (BadanPemeriksa Keuangan Pemerintah) atas kertas kerja yang dibuat oleh 10 KAP yangmelakukan audit terhadap 37 bank bermasalah ternyata hanya 1 KAP yang tidakmelanggar SPAP (Bangkit dalam Biana Adh Inapty, 2001),

Berikut pelanggaran yang dilakukan oleh kantor akuntan publik di Indonesiaselama periode 2010-2011 berdasarkan laporan PPAJP :

Tabel 1Pelanggaran yang terjadi di Indonesia oleh Kantor Akuntan Publik

Periode 2010 – 2011

No NamaKAP

Kesalahan Jenis Pelanggaran Sanksi

1 KAP AA 1. Belum sepenuhnyamelakukan pengujianyang memadai untukmemperoleh buktiaudit atas saldo awal(SA Seksi 323).

2. Tidak melakukankomunikasi denganauditor pendahukusesuai dengan (SASeksi 315).

Akuntan Publikmelanggar StandarProfesionalAkuntan Publik(SPAP) dalampelaksanaan auditumum atas DP PLtahun buku 2010.

Diberisanksiperingatan

2 KAP BB 1. Tidak melakukanpengujian memadaidalam mengevaluasipekerjaan aktuarisdalam menilaikewajaran kewajibanaktuaris (SA Seksi336).

2. Surat perikatan auditbelum sepenuhnyaberisi hal-hal yangumumnya dimuatdalam surat perikatanaudit (SA Seksi 320).

Akuntan Publikmelanggar StandarProfesionalAkuntan Publik(SPAP) dalampelaksanaan auditumum atas DP. WIuntuk tahun buku2012

DiberiSanksiperingatan

3 KAP CC 1. Tidak mengusulkanpengungkapan yang

Akuntan Publikmelanggar Standar

Diberisanksi

Page 3: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

70

memadai dalamlaporan keuangansesuai dengan SAKdan peraturanBAPEPAM VII.G.7(SA Seksi 431)

2. Belum sepenuhnyamelakukanperencanaan audityang memadai (SASeksi 311)

3. Belum sepenuhnyamelakukan pengujianyang memadai untukmemperoleh buktiaudit yang cukupdalam menilaikewajaran atas akunlaporan keuangan.

{ProfesionalAkuntan Publik(SPAP) dalampelaksanaan auditumum atas laporankeuangankonsolidasian PTXXX Tbk dan anakperusahaan tahunbuku 2010

peringatan

Sumber: Biro Hubungan Masyarakat Kementrian Keuangan, Press Release KementrianKeuangan Republik Indonesia Tahun 2010 – 2011(Note: Nama KAP disamarkan dan data diolah kembali)

B. Identifkasi MasalahBerdasarkan latar belakang penelitian di atas. Berikut ini rumusan masalah yang

dapat diambil sebagai berikut :1. Seberapa besar pengaruh time pressure dan dysfunctional behavior

terhadap kualitas audit secara parsial.2. Seberapa besar pengaruh time pressure dan dysfunctional behavior

terhadap kualitas audit secara simultan.

C. Kegunaan penelitian1. Kegunaan bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan ilmupengetahuan baru bagi penulis terutama dalam bidang akuntansi prilaku danauditing mengenai variabel-variabel yang signifikan dalam menjelaskan timepressure, dysfunctional behaviors auditor dan kualitas audit.

2. Kegunaan bagi KAP berafiliasi asingHasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagikantor akuntan publik dan profesi untuk merencanakan program profesional danpraktek manajemen untuk mendorong pekerjaan audit yang berkualitas tinggi.

3. Kegunaan bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi para peneliti berikutnyadengan topik-topik yang masih relevan baik yang bersifat melengkapi maupunmelanjutkan pengembangan penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

Page 4: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

71

2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Teori Motivasi

Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori motivasi. Motivasi merupakansatu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatutujuan. Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifatintrinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi,orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karenarangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukanhobbynya. Motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yangmelekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasiseperti status ataupun kompensasi. Abraham Maslow (1954) mengemukakan bahwapada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Abraham Maslowmenunjukan dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid,

Berikut 5 tingkat kebutuhan menurut Maslow sebagai berikut :1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain,

diterima, memiliki)4. Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan

dukungan serta pengakuan)5. Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan

menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan;kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadaripotensinya).Teori di atas tidak terhindari juga seorang auditor dalam menjalankan tugasnya

dalam mengaudit suatu laporan keuangan tidak terlepaskan dari suatu motivasi-motivasitertentu. Motivasi-motivasi tertentu tersebut dapat timbul karena adanya tekanan daridalam dirinya, atau dari luar seperti organisasi atau kliennya. Bila auditor dalammenjalankan kegiatannya mengalami adanya suatu pertentangan atau konflik (timepressure) dan hal tersebut tidak diatur dengan baik maka akan menimbulkan adanyadysfunctional behaviors.

2.2 Time pressureTime pressure muncul karena adanya deadline, maupun anggaran waktu yang

ketat dalam melakukan audit. Time pressure tidak hanya menjadi subjek mengenaiukuran ketepatan dan membandingkannya dengan target, tetapi juga berhubungandengan penggerak biaya (jam) yang memberikan staf audit target waktu yang tepatuntuk setiap tugasnya (Pierce dan Sweeney, 2004).

Jurnal Auditing yang berjudul : “The effect of fee pressure and client risk onaudit senior time budget decisions” yang harus dilakukan ketika menyusun Time budgetadalah sebagi berikut:

“ Auditor determines the planned audit invesment when they prepare audit timebudgets. Time budget provide a basis for audit palnning, cost control, staffevaluasion, and staff scheduling. On continuing audit client, after reviewingprior year audits, the audit senior meets with the manager and or partner to

Page 5: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

72

plan the current year audit. This meeting addresses risk factor, audit strategy,important aspects of the prior year audit and the clients controlstructure.Changes in client condition and industry conditions can lead to modified riskassesment and choice of acceptable audit risk. Using prior year reported hoursas a base, audit seniors prepare preliminary time busget and allocate audithours to audit program segmen”.

2.2.1 Time Budget PressureMenurut Raghunatan, (1991) Time budget pressure dapat didefinisakan sebagai

berikut:“Time budget pressure merupakan suatu keadaan yang menunjukkan auditordituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran yang sangat ketat dankaku “.Whittington, dkk (1992) mengenai time budget pressure mengemukakan bahwa

:“ there is always pressure to complete and audit within the estimated timeability to do satisfactory work when given abundant time is not sufficientqualifications, for time never abundant”.Auditor dalam setiap melakukan kegiatan audit akan menemukan adanya suatu

kendala dalam menentukan waktu untuk mengeluarkan hasil audit yang akurat dansesuai dengan aturan yang ditetapkan. Tekanan waktu yang dialami oleh auditorini dapat berpengaruh terhadap menurunnya kualitas audit karena auditor dituntutuntuk menghasilkan hasil audit yang baik dengan waktu yang telah dijanjikan denganklien.

2.2.2 Time Deadline PressureTime Deadline Pressure merupakan kondisi dimana auditor dituntut untuk

menyelesaikan tugas audit tepat pada waktunya. Heriningsih (2001) menyatakanbahwa time budget pressure dan time deadline pressure merupakan dimensi daritime pressure. Menurut Pierce dan Sweeney (2004) time deadline berhubungan dengantekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tanggal tertentu, sedangkan timebudget berhubungan dengan tekanan untuk mengkontrol sejumlah waktu (jam) yangdibebankan untuk suatu pekerjaan. Solomon dan Brown (1992) menyebutkantimbulnya time deadline pressure disebabkan oleh adanya kebutuhan untukmenyelesaikan tugas audit berdasarkan pedoman waktu tertentu.

Kelley et al., (1999) membedakan antara time budget pressure dan timedeadline pressure dengan meneliti dampak keduanya terhadap prilaku auditor.Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa :

1. Time deadline pressure, sebesar 62% sering dialami oleh auditor senior,sedangkan 28%-nya lebih sering mengalami time budget pressure, dan10% mengalami kedua tekanan keadaan tersebut dengan bobot yang sama.

2. Sebesar 68% responden mengalami stress yang disebabkan oleh adanya timedeadline pressure, 21%-nya disebabkan oleh time budget pressure, dan11% diakibatkan oleh kedua tipe tekanan waktu tersebut.

3. Kedua tipe tekanan ini mengurangi keefektifan audit, efisiensi audit, dan secaramenyeluruh mengurangi kualitas audit. Penelitian ini menggunakan variabel

Page 6: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

73

time pressure yang berarti mencakup time budget pressure dan time deadlinepressure.

2.3 Perilaku Audit DisfungsionalKelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce, 1996a menyatakan bahwa:“Perilaku audit disfungsional adalah setiap tindakan yang dilakukan auditorselama pelaksanaan program audit yang dapat mereduksi kualitas audit baiksecara langsung maupun tidak langsung”.Perilaku-perilaku yang mereduksi kualitas audit secara langsung dilakukan

melalui tindakan seperti; penghentian prematur prosedur audit, review yang dangkalterhadap dokumen klien, bias dalam pemilihan sampel, tidak memperluas scopepengujian ketika terdeteksi ketidak beresan, dan tidak meneliti kesesuaian perlakuanakuntansi yang diterapkan klien (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan Pierce1996a). Tindakan-tindakan seperti yang disebutkan di atas secara langsung mereduksikualitas audit karena auditor memilih untuk tidak melaksanakan seluruh tahapanprogram audit secara cermat dan seksama. Literatur auditing mengungkapkanbahwa tindakan- tindakan seperti yang disebutkan di atas dikelompokkan sebagaiperilaku RKA (Malone dan Robert, 1996; Otley dan Pierce, 1996a; Herrbach, 2001;Pierce dan Sweeney (2004). Penelitian-penelitian terdahulu (sebagian besar di USA)mengukur timbulnya dysfunctional behavior auditor dengan memfokuskan padatiga type prilaku yaitu Premature sign-off (PSO), Under Reporting of Time (URT)dan Quality-Treatening Behavior (QTB).

2.3.1 Premature Sign Off (PSO)PSO terjadi ketika auditor menghentikan langkah audit yang dibutuhkan yang

tidak diganti dengan langkah audit lain, tanpa menyelesaikan pekerjaan ataumemperhatikan penghilangan tersebut.

Aldermain dan Deitrick, (1982); dalam Weningtyas et al, (2007) menemukanbahwa :

“Tekanan anggaran waktu merupakan faktor utama yang mengakibatkanauditor melakukan PSO”.Alderman dan Deitrick (1982) juga menemukan PSO lebih mungkin terjadi

dalam area audit dimana hanya sedikit dokumentasi kertas kerja (misalnya, pengujiankepatuhan). Margheim dan Pany (1986) menemukan bukti bahwa auditor yang bekerjapada KAP non-Big-Eight lebih mungkin melakukan PSO daripada auditor yangbekerja pada KAP Big-Eight. Studi mereka juga menemukan PSO lebih mungkinterjadi ketika auditor mempertimbangkan tahapan audit tidak penting.

2.3.2 Under reporting of time (URT)Under reporting of time terjadi ketika auditor menyelesaikan pekerjaannya

pada waktunya, dan tanpa melaporkan waktu yang sebenarnya (Commission onAuditor Responsibility Report, 19789; Lightner et al, 1982, 1983). URT merupakanperilaku disfungsional yang dilakukan auditor dengan secara sengaja memanipulasicatatan waktu audit yaitu tidak melaporkan waktu audit yang sebenarnya ataumenggunakan waktu pribadinya atau meminimumkan anggaran waktu yangberlebihan (Otley dan Pierce, 1996a). Praktik perilaku ini disebut juga sebagai the

Page 7: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

74

practice of eating time (Smith et al., 1997). URT dapat dilakukan dengan cara seperti;mengerjakan pekerjaan audit dengan menggunakan waktu personal (misalnya, bekerjapada jam istirahat), mengalihkan waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugasaudit tertentu pada tugas lain yang dikerjakan pada saat yang sama, dan tidakmembebankan waktu yang dapat dibebankan pada klien yang tepat (Kelley danSeiler, 1982; Lightner et al., 1982; 1983, Otley dan Pierce, 1996a).

2.3.3 Quality-Treatening Behavior (QTB) – Reduksi Kualitas Audit(RKA)

Perilaku RKA merupakan masalah yang serius karena mereduksi kualitasaudit secara langsung (Otley dan Pierce, 1996a; McNair, 1991). Sebagaimanadinyatakan oleh McNair (1991):

“This type of behavior, namely a failure to exercise due care, can in theextreme undermine the integrity of the audit process. The inability to monitortrue effort is perhaps the most critical exposure, or danger, faced by an auditmanagement held accountable for audit integrity by the public”.

Kelley dan Margheim (1990), Malone dan Robert (1996), Otley dan Pierce(1996a), Herrbach (2001) dan Pierce dan Sweeney (2004) menunjukkan selainpenghentian prematur prosedur audit, berbagai bentuk tindakan lainnya yang dilakukanauditor dalam pelaksanaan program audit yang berpotensi mereduksi kualitas audit.

2.4. Kualitas AuditDeAngelo menyatakan bahwa yang ia maksud dengan kualitas audit adalah

bahwa:1. kualitas ditentukan oleh kompetensi dan independensi auditor. Auditor yang

kompeten adalah auditor yang bisa menemukan adanya pelanggaran sedangkanauditor yang independen adalah auditor yang "bersedia" melaporkan"pelanggaran tersebut.

2. kualitas ditentukan dari sisi suplai audit saja, yaitu dari sisi auditor, tidak darisisi permintaan, yaitu klien.

3. kualitas audit ditentukan oleh penilaian pasar.DeAngelo mendefinisikan kualitas audit sebagai :“Kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukandan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya”.Standar audit yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia adalah sebagai berikut :1) Standar Umum2) Standar Pekerjaan Lapangan3) Standar Pelaporan

Akuntan publik atau auditor independen dalam menjalankan tugasnya harusmemegang prinsip-prinsip profesi. Ada 8 prinsip yang harus dipatuhi akuntan publikyaitu :1. Tanggung jawab profesi, Kepentingan publik.3. Integritas.

Page 8: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

75

4. Objektivitas.5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional.6. Kerahasiaan.7. Perilaku Profesional.8. Standar Teknis.

2.5. Kerangka PemikiranModel penelitian yang menggambarkan suatu kerangka konseptual sebagai

panduan sekaligus alur berpikir tentang pengaruh time pressure dan dysfunctionalbehavior terhadap kualitas audit. Adanya time pressure dan dysfunctional behaviordapat menyebabkan penurunan kualitas audit.

Berikut ini merupakan model penelitian yang dapat digambarkan sebagaiberikut:

H1

H2 H3

Gambar Model PenelitianKeterangan gambar :X1, dan X2, = Variabel yang mempengaruhi (bebas)Y = Variabel yang dipengaruhi (terikat)

= Pengaruh secara Parsial= Pengaruh secara Simultan

2.6. Hipotesis PenelitianMenurut Mundrajat Kuncoro (2009), hipotesis merupakan suatu penjelasan

sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah tejadi atau akanterjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta marupakan pernyataan yang paling spesifik.

Hipotesis 1Hubungan Time Pressure terhadap kualitas Audit (Parsial)H1 : terdapat pengaruh yang pos i t i f antara time pressure terhadap kualitasaudit

Hipotesis 2Hubungan disfunctional behavior terhadap kualitas Audit (Parsial)H2 : terdapat pengaruh yang pos i t i f antara disfunctional behavior terhadapkualitas audit

DISFUNCTIONAL BEHAVIOR (X2) (+)

Kualitas Audit (Y)

TIME PRESSURE (X1) (+)

Page 9: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

76

Hipotesis 3Hubungan Time Pressure dan disfunctional behavior terhadap kualitas audit (Simultan)H3 : terdapat pengaruh yang pos i t i f antara time pressure dan disfunctionalbehavior terhadap kualitas audit

Tabel 2.1

Page 10: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

77

PENELITIAN TERDAHULU

NO NAMA JUDUL VARIABE HASIL PENELITIAN

1 Biana AdhaInapty

PengaruhKonflik Biaya

dengan KualitasAudit terhadapDysfunctional

Behavior (StudiEmpiris Pada

Kantor AkuntanPublik di

Indonesia)

X : TimePressure Y ;Dysfuctional

Behavior

X tidak berpengaruhsignifikan terhadap Y

2AdananSilaban

PerilakuDysfunctionalAuditor dalamPelaksanaan

Program Audit(Studi Empiris diKantor Akuntan

Publik)

X :DysfuctionalBehavior Y:

Program Audit

Hasil penelitian jugamenunjukkan pengaruh

langsung locus of controldan dimensi komitmenprofesional terhadap

perilaku auditdisfungsional (RKA dan

URT) lebih kuatdibandingkan dengan

pengaruh tidak langsungyaitu melalui tekanananggaran waktu yang

dirasakan.

3

NugrahaAgung Eka

Putra

“PengaruhKompetensi,

Tekanan Waktu,Pengalaman

Kerja, Etika danIndependensi

AuditorTerhadap

Kualitas Audit”.

X :Kompetensi,

TekananWaktu,

PengalamanKerja, Etika

danIndependensiAuditor Y :

Kualitas Audit

Secara simultan variabelKompetensi, Pengalaman

Kerja, Etika danIndependensi berpengaruhpositif, sedangkan variabel

Tekanan Waktuberpengaruh negatif tetapi

keenam variabelberpengaruh signifikan

terhadap Kualitas

4 Feni Febriani

PengaruhKompetensi dan

IndependensiKualitas Audit

X :Kompetensi

danindependensiY : Kualitas

audit

kedua komponen inisangat berpengaruh di

dalam menghasilkan suatulaporan audit yang benar-

benar dapat dipercayakehandalannya

5IndriyantiLinting

PengaruhKompetensi,

X :Kompetensi,

Temuan penelitianmenunjukkan bahwa

Page 11: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

78

Objektivitas,Independensidan Kinerja

Auditor Internalterhadap

Kualitas AuditPada BRI

Objektivitas,Independensidan Kinerja

AuditorInternal Y :

Kualitas Audit

kompetensi, independensi,dan kinerja auditor internal

berpengaruh positifterhadap kualitas audit.

Objektivitas auditorinternal tidak berpengaruhpositif terhadap kualitas

audit.

6 Susilawati

Pengaruh TimeBudget Pressure,Premature SignOff dan UnderReporting Of

Time TerhadapKualitas Audit

X : TimeBudget

Pressure,Premature

Sign Off danUnder

Reporting OfTime Y :

Kualitas Audit

Hasil yang didapat daripenelitian ini adalah time

budget pressure,premature sign-off danunderreporting of timeberpengaruh signifikanterhadap kualitas audit

secara simultan.

7Alderman

dan Deitrick

Auditor'sperception oftime budget

pressureandpremature

sign off : areplication and

extension

X : Timebudget

Pressure Y :Premature sign

off

X berpengaruh signifikanterhadap y. Terdapat

perbedaan persepsi yangsignifikan antara staff

auditor dan partner

8Waggoner

dan Cashell

The impact oftime pressure on

auditorsperformance

X ; TimePressure Y :

KinerjaAuditor

X tidak berpengaruhsignifikan terhadap Y

9Bhanu

Raghunathan

Premature signoff of audit

procedures : ananalysis

X : Posisijabatan auditor(staff, senior,

manager,partner) Y ;PrematureSign Off

X Berpengaruh signifikanterhadap Y. SeniorAuditor merupakan

kelompok yang palingsering melakukanpremature sign off

10Steve E,Kaplan

An Examinationof Auditorsreporting

intentions upondiscovery ofproceduresprematurely

X1 : GenderX2 ;

Pengalamanmenilai Y :ReportingIntention

X2 : Berpengaruhsignifikan terhadapat Y,X1 tidak berpengaruhsignifikan terhadap Y

Page 12: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

79

3. METODE3.1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah variabel yang diamati. Berdasarkan konsep tersebutmaka obyek penelitian dalam penelitian ini adalah time pressure dan prilakudisfunctional behaviour serta kualitas audit.

Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah Partner pada kantor akuntanpublik yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik asing yang berkantor di Jakarta.

3.2. Desan PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

explanatory (explanatory research). Penelitian explanatory mengidentifikasi variabel-variabel yang penting untuk memahami beberapa outcome yang diobservasi danmenjelaskan bagaimana variabel-variabel tersebut berinteraksi untuk menghasilkanoutcome (Masterpaper, 2006). Metode pengumpulan data secara tidak langsung(melalui pos dan email) dan diantar langsung ke responden. Lingkungan risetnyaadalah lingkungan riil (field setting) dengan unit analisis adalah auditor (individu).

3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan SampelPopulasi yang menjadi target penelitian ini adalah auditor yang bekerja di

kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di Jakarta. Tujuan daripemilihan auditor yang bekerja di kantor akuntan publik yang berafiliasi asing denganharapan auditor tersebut dapat mengadopsi baik standar mutu ataupun manajemenkantor afiliasi asingnya sehingga proses penelitian pun di harapkan akan mendapatkanhasil yang lebih maksimal. Berdasarkan data dari PPAJP Kantor akuntan Publik yangberafiliasi asing yang berdomisili di Jakarta per 31 Desember 2013 berjumlah 43 KantorAkuntan Publik. Sasaran populasi dalam penelitian ini adalah para partner KantorAkuntan Publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di Jakarta. Dalam penelitian inipenarikan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling yaitu teknikpengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik penarikan sampel dari populasimenggunakan Simple Random Sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan secaraacak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Teknik penarikansampel diupayakan dapat mewakili populasi yang sesuai dengan rancangan penelitian.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian

Pembahasan pada bab ini meliputi hasil penelitian untuk mengukur pengaruhvariabel-variabel yang diteliti yaitu time pressure dan disfunctional behavior terhadapkualitas audit. Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan yangdiperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden sebagai sumber data utamadalam penelitian ini, selain upaya perolehan data melalui observasi, wawancara danstudi pustaka untuk melengkapi data utama. Kuesioner terdiri dari 42 butir pernyataandengan perincian 10 butir pernyataan mengenai time pressure, 22 butir pernyataanmengenai disfunctional behavior dan 10 butir pernyataan tentang kualitas audit. Metodeyang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data pada penelitian ini adalah

Page 13: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

80

analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda sebagai alat bantu dalampengambilan kesimpulan.

4.1.2 Analisis Deskriptif Tanggapan RespondenAnalisis deskriptif tanggapan responden digunakan untuk memudahkan dalam

menginterpretasikan variabel yang sedang diteliti, dilakukan Kriteria terhadaptanggapan responden berdasarkan total skor dari tanggapan responden serta dapatmenambah pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden dapat diketahuibagaimana kondisi setiap indikator variabel yang sedang diteliti.

Responden dalam penelitian ini adalah auditor dengan level partner yang bekerjadi KAP berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta. Kuesioner yang disebarkanpada penelitian ini adalah sebanyak 193 kuesioner dengan berbagai media yang berbedaseperti menggunakan jasa pengiriman (pos dan jne), langsung diantar ke KAP, pada saatPelatihan Pendidikan Berkelanjutan (PPL) dan pada saat Rapat anggota IAPI sertamedia email.

4.1.2.1 Analisis Deskriptif Time PressureTime pressure pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang

berdomisili di DKI Jakarta akan terungkap melalui jawaban responden terhadappernyataan-pernyataan yang diajukan pada kuesioner. Time pressure diukurmenggunakan 7 (tujuh) indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 10 butirpernyataan.

Selanjutnya untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai timepressure pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta, dilakukan Kriteria terhadap jumlah skor tanggapan responden atas kesepuluhbutir pernyataan pada variabel time pressure. Berdasarkan data hasil penyebarankuesioner yang terdiri dari sepuluh (10) butir pernyataan untuk variabel time pressure,penulis melakukan Kriteria berdasarkan skor tertinggi dan terendah. Skor tertinggi yangmungkin diperoleh adalah 5000 yang berasal dari perhitungan (510100), 5 adalahnilai tertinggi dari penilaian dan 10 adalah jumlah kuesioner dan skor terendah yangmungkin diperoleh adalah 1000 berasal dari perhitungan (110100), 1 adalah nilaiterendah dari penilaian dan 10 adalah jumlah kuesioner dan jika dibagi 5 Kriteria,panjang kelas interval untuk setiap Kriteria adalah 800 ((5000-1000)/5). Jadi nilaiinterval untuk setiap Kriteria dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1Pedoman Kriteria Time pressure Pada kantor akuntan publik yang berafiliasi

asing yang berdomisili di DKI Jakarta

Rentang Nilai Kriteria1000 – 1800 Sangat Rendah

1801 – 2600 Rendah

2601 – 3400 Cukup

3401 – 4200 Tinggi

4201 – 5000 Sangat Tinggi

Page 14: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

81

Adapun total jumlah skor jawaban responden mengenai time pressure padakantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta adalahsebagai berikut:

Tabel 4.2Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Time pressure Pada kantor akuntan

publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI JakartaNomor

PernyataanAlternatif Jawaban Jumlah

SkorSS S RR TS STS1 18 64 14 4 0 3962 14 75 8 2 1 3993 7 75 15 2 1 3854 20 43 10 18 9 3475 18 54 21 7 0 3836 18 64 7 11 0 3897 15 77 3 5 0 4028 10 19 34 34 3 2999 17 34 10 37 2 32710 13 59 8 18 2 363

Total 150 564 130 138 18 3690Sumber : Lampiran Output Tabulasi Kuesioner

Keterangan : SS: Sangat Setuju, S: Setuju, RR: Ragu-Ragu, TS: Tidak Setuju,

STS: Sangat Tidak Setuju

Berdasarkan total jumlah skor jawaban responden mengenai time pressure padakantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta, makadapat disimpulkan bahwa time pressure pada kantor akuntan publik yang berafiliasiasing yang berdomisili di DKI Jakarta termasuk dalam kriteria “Tinggi”. Hal ini dapatdilihat dari nilai total jumlah skor sebesar 3690 berada pada interval “3401 – 4200”termasuk dalam Kriteria “Tinggi”.

4.1.2.2 Analisis Deskriptif Disfunctional BehaviorDisfunctional behavior pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang

berdomisili di DKI Jakarta akan terungkap melalui jawaban responden terhadappernyataan-pernyataan yang diajukan pada kuesioner. Disfunctional behavior diukurmenggunakan 17 dimensi dan dioperasionalisasikan menjadi 22 butir pernyataan.Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh gambaran tanggapan respondenmengenai disfunctional behavior auditor pada kantor akuntan publik yang berafiliasiasing yang berdomisili di DKI Jakarta sebagai berikut:

Selanjutnya untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenaidisfunctional behavior pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta, dilakukan Kriteria terhadap jumlah skor tanggapanresponden atas keduapuluh dua butir pernyataan pada variabel disfunctional behavior.Berdasarkan data hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari duapuluh dua (22) butirpernyataan untuk variabel disfunctional behavior, penulis melakukan Kriteriaberdasarkan skor tertinggi dan terendah. Skor tertinggi yang mungkin diperoleh adalah

Page 15: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

82

11000 yang berasal dari perhitungan (522100), 5 adalah nilai tertinggi dari penilaiandan 22 adalah jumlah kuesioner dan skor terendah yang mungkin diperoleh adalah 2200yang berasal dari perhitungan (122100), 1 adalah nilai terendah dari penilaian dan 22adalah jumlah kuesioner dan jika dibagi 5 Kriteria, panjang kelas interval untuk setiapKriteria adalah 1760 yang berasal dari perhitungan ((11000-2200)/5). Jadi nilai intervaluntuk setiap Kriteria dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3Pedoman Kriteria Disfunctional behavior Pada kantor akuntan publik yang

berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta

Rentang Nilai Kriteria2200 – 3960 Sangat Rendah

3961 – 5720 Rendah

5721 – 7480 Cukup

7481 – 9240 Tinggi

9241 – 11000 Sangat Tinggi

Adapun total jumlah skor jawaban responden mengenai disfunctional behaviorpada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakartaadalah sebagai berikut:

Tabel 4.4Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Disfunctional behavior Pada kantor

akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI JakartaNomor

PernyataanAlternatif Jawaban Jumlah

SkorHS S KK J HTP11 2 3 0 40 55 15712 57 28 6 2 7 42613 20 45 18 15 2 36614 7 22 12 18 41 23615 8 18 9 24 41 22816 18 9 4 15 54 22217 44 32 4 7 13 38718 14 43 20 9 14 33419 4 6 22 46 22 22420 8 3 5 19 65 17021 0 14 18 41 27 21922 0 12 23 41 24 22323 0 8 26 33 33 20924 0 5 10 35 50 17025 0 3 19 31 47 17826 0 3 32 28 37 20127 0 4 25 23 48 18528 0 9 22 23 46 19429 5 6 16 17 56 187

Page 16: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

83

NomorPernyataan

Alternatif Jawaban JumlahSkorHS S KK J HTP

30 0 6 26 43 25 21331 3 5 16 25 51 18432 0 6 9 26 59 162

Total 190 290 342 561 817 5075Sumber : Lampiran Output Tabulasi Kuesioner

Keterangan : HS: Hampir Selalu, S: Selalu, KK: Kadang-Kadang, J: Jarang,HTP: Hampir Tidak Pernah

Berdasarkan total jumlah skor jawaban responden mengenai disfunctionalbehavior pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta, maka dapat disimpulkan bahwa disfunctional behavior pada kantor akuntanpublik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta termasuk dalam kriteria“Rendah”. Hal ini dapat dilihat dari nilai total jumlah skor sebesar 5075 berada padainterval “3961 – 5720” termasuk dalam Kriteria “Rendah”.

4.1.2.3 Analisis Deskriptif Kualitas auditKualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang

berdomisili di DKI Jakarta akan terungkap melalui jawaban responden terhadappernyataan-pernyataan yang diajukan pada kuesioner. Kualitas audit diukurmenggunakan 2 (dua) indikator dan dioperasionalisasikan menjadi 10 butir pernyataan.Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh gambaran tanggapan respondenmengenai kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta sebagai berikut:

Selanjutnya untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai kualitasaudit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta,dilakukan Kriteria terhadap jumlah skor tanggapan responden atas kesepuluh butirpernyataan pada variabel kualitas audit. Berdasarkan data hasil penyebaran kuesioneryang terdiri dari sepuluh (10) butir pernyataan untuk variabel kualitas audit, penulismelakukan Kriteria berdasarkan skor tertinggi dan terendah. Skor tertinggi yangmungkin diperoleh adalah 5000 berasal dari perhitungan (510100), 5 adalah nilaitertinggi dari penilaian dan 10 adalah jumlah kuesioner dan skor terendah yangmungkin diperoleh adalah 1000 berasal dari perhitungan (110100), 1 adalah nilaiterendah dari penilaian dan 10 adalah jumlah kuesioner dan jika dibagi 5 Kriteria,panjang kelas interval untuk setiap Kriteria adalah 800 ((5000-1000)/5). Jadi nilaiinterval untuk setiap Kriteria dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5Pedoman Kriteria Kualitas audit Pada kantor akuntan publik yang berafiliasi

asing yang berdomisili di DKI Jakarta

Rentang Nilai Kriteria1000 – 1800 Tidak Baik

1801 – 2600 Kurang Baik

2601 – 3400 Cukup

Page 17: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

84

Rentang Nilai Kriteria3401 – 4200 Baik

4201 – 5000 Sangat BaikAdapun total jumlah skor jawaban responden mengenai kualitas audit pada

kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta adalahsebagai berikut:

Tabel 4.6Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Kualitas audit Pada kantor akuntan

publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI JakartaNomor

PernyataanAlternatif Jawaban Jumlah

SkorSS S RR TS STS33 55 40 5 0 0 45034 54 44 1 1 0 45135 60 38 1 1 0 45736 53 46 1 0 0 45237 60 39 1 0 0 45938 49 50 1 0 0 44839 60 38 1 1 0 45740 50 49 1 0 0 44941 45 46 5 4 0 43242 44 52 4 0 0 440

Total 530 442 21 7 0 4495Sumber : Lampiran Output Tabulasi Kuesioner

Keterangan : SS: Sangat Setuju, S: Setuju, RR: Ragu-Ragu, TS: Tidak Setuju,

STS: Sangat Tidak Setuju

Berdasarkan total jumlah skor jawaban responden mengenai kualitas audit padakantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta, makadapat disimpulkan bahwa kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasiasing yang berdomisili di DKI Jakarta termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hal inidapat dilihat dari nilai total jumlah skor sebesar 4495 berada pada interval “4201 –5000” termasuk dalam Kriteria “Sangat Baik”.

4.1.3.1 Persamaan RegresiPada bagian ini akan diestimasi koefisien regresi pengaruh time pressure dan

disfunctional behavior terhadap kualitas audit menggunakan regresi linear berganda.Data yang digunakan dalam analisis regresi berdasarkan data hasil konversi skor hasiltanggapan responden .Bentuk model persamaan regresi yang akan diestimasi adalah

Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + Dimana:

Y = Kualitas auditX1 = Time pressure

Page 18: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

85

X2 = Disfunctional behaviorb0 = konstantabi = koefisien regresi variabel Xi = Pengaruh faktor lainModel regresi digunakan untuk memprediksi dan menguji perubahan yang

terjadi pada kualitas audit yang dapat diterangkan atau dijelaskan oleh perubahan keduavariabel independen (time pressure dan disfunctional behavior). Berdasarkan hasilpengolahan data time pressure dan disfunctional behavior terhadap kualitas audit diperoleh hasil regresi sebagai berikut.

Tabel 4.7Hasil Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 6,499 ,275 23,651 ,000X1 -,496 ,073 -,448 -6,784 ,000X2 -,668 ,077 -,576 -8,714 ,000

a. Dependent Variable: Y

Melalui hasil pengolahan data seperti diuraikan pada tabel 4.7 maka dapatdibentuk model prediksi variabel time pressure dan disfunctional behavior terhadapkualitas audit sebagai berikut.

1 2Y= 6,499-0,496 X 0,668 X

Pada persamaan tersebut dapat dilihat koefisien time pressure bertanda negatifmenunjukkan bahwa semakin rendah time pressure akan meningkatkan kualitas audit.Demikian juga koefisien disfunctional behavior bertanda negatif menunjukkan bahwasemakin rendah disfunctional behavior akan meningkatkan kualitas audit.

4.1.3.2 Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh

secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Padapermasalahan yang sedang diteliti yaitu pengaruh time pressure dan disfunctionalbehavior terhadap kualitas audit diperoleh koefisien determinasi sebagai berikut.

Tabel 4.8Koefisien DeterminasiModel Summaryb

Model R R Square Adjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate

1 ,762a ,580 ,571 ,37923a. Predictors: (Constant), X2, X1b. Dependent Variable: Y

Page 19: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

86

Nilai R (0,762) pada tabel 4.7 menunjukkan kekuatan pengaruh kedua variabelindependen (time pressure dan disfunctional behavior) secara simultan dengan kualitasaudit. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui bahwa secara simultankedua variabel independen (time pressure dan disfunctional behavior) memilikipengaruh yang kuat dengan kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasiasing yang berdomisili di DKI Jakarta.

Kemudian nilai R-Square sebesar 0,580 atau 58,0 persen, menunjukkan bahwakedua variabel independen secara simultan mampu menerangkan perubahan yangterjadi pada kualitas audit sebesar 58,0 persen. Artinya secara bersama-sama timepressure dan disfunctional behavior memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 58,0%terhadap kualitas audit Pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak ditelitiadalah sebesar 42,0%, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabelindependen yang diteliti.

4.1.3.3 Pengujian Hipotesis1) Pengaruh Time Pressure Terhadap Kualitas Audit (Hipotesis 1)

-6,784

H1Gambar 4.1 : Hipotesis 1 (Parsial)

Dugaan sementara time pressure berpengaruh terhadap kualitas audit, karena itupeneliti menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian dua pihak dengan rumusanhipotesis sebagai berikut:Ho. = 0: Time pressure tidak berpengaruh terhadap kualitas audit pada

kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili diDKI Jakarta.

Ha. 0: Time pressure berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantorakuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta.

Berdasarkan keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.7 diperolehnilai thitung dari variabel time pressure terhadap kualitas audit sebesar -6,784 dengannilai signifikansi mendekati nol. Kemudian dari tabel t pada = 5% dan derajat bebas97 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985. Karena nilai thitung variabel time pressure (-6,784)lebih kecil dari negatif ttabel (-1,985) maka diputuskan untuk menolak Ho dan menerimaHa sehingga disimpulkan bahwa time pressure secara parsial berpengaruh terhadapkualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta.

TIME PRESSURE (X1) (+) Kualitas Audit

Page 20: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

87

2) Pengaruh Disfunctional Behavior Terhadap Kualitas Audit (Hipotesis 2)

-8,417

H2

Gambar 4.2 : Hipotesis 2 (Parsial)

Dugaan sementara disfunctional behavior berpengaruh terhadap kualitas audit,karena itu peneliti menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian dua pihak denganrumusan hipotesis sebagai berikut:Ho.2 = 0: Disfunctional behavior tidak berpengaruh terhadap kualitas audit

pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta.

Ha.2 0: Disfunctional behavior berpengaruh terhadap kualitas audit padakantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili diDKI Jakarta.

Berdasarkan keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.7 diperolehnilai thitung dari variabel disfunctional behavior terhadap kualitas audit sebesar -8,417dengan nilai signifikansi mendekati nol. Kemudian dari tabel t pada = 5% dan derajatbebas 97 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985. Karena nilai thitung variabel disfunctionalbehavior (-8,417) lebih kecil dari negatif ttabel (-1,985) maka diputuskan untuk menolakHo dan menerima Ha sehingga disimpulkan bahwa disfunctional behavior secaraparsial berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasiasing yang berdomisili di DKI Jakarta.

3) Pengaruh Time Pressure dan Disfunctional Behavior Secara Bersama-SamaTerhadap Kualitas audit (Hipotesis 3)

H1

H2F: 67,011

Gambar 4.3 : Hipotesis 3 (Simultan)

DISFUNCTIONAL BEHAVIOR (X2) (+) Kualitas Audit (Y)

DISFUNCTIONAL BEHAVIOR (X2) (+)

Kualitas Audit (Y)

DISFUNCTIONAL BEHAVIOR (X2) (+)

Page 21: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

88

Pengujian secara bersama-sama bertujuan untuk membuktikan apakah timepressure dan disfunctional behavior secara bersama-sama berpengaruh terhadapkualitas audit dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho : Semua i = 0i = 1 &2

Time pressure dan disfunctional behavior secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantorakuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili diDKI Jakarta.

Ha : Ada i 0i = 1&2

Time pressure dan disfunctional behavior secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantorakuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili diDKI Jakarta.

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS diperoleh tabelAnova untuk pengujian secara simultan sebagai berikut:

Tabel 4.9Tabel Pengujian Secara Simultan

ANOVAa

Model Sum ofSquares

df MeanSquare

F Sig.

1Regresi on 19,275 2 9,637 67,011 ,000b

Residual 13,950 97 ,144Total 33,225 99

a. Dependent Variable: Yb. Predictors: (Constant), X2, X1

Melalui tabel 4.9 diperoleh nilai F sebesar 67,011 dengan nilai signifikansimendekati nol. Kemudian dari tabel t pada = 5% dan derajat bebas 2 & 97 diperolehnilai Ftabel sebesar 3,090. Karena nilai F (67,011) lebih besar dari ttabel (3,090) makadiputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha sehingga disimpulkan bahwa timepressure dan disfunctional behavior secara bersama-sama berpengaruh terhadapkualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta.

4.2 PembahasanModel dengan melihat pengaruh variabel time pressure dan dysfunctional

behavior terhadap kualitas audit dalam penelitian ini menghasilkan hasil statistik danhipotesis yang homogen. Tabel 4.10 dibawah ini merupakan ringkasan perbandinganhasil statistik dengan hipotesis yaitu:

Page 22: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

89

Tabel 4.10Perbandingan Hasil Statistik dengan Hipotesis

No Uraian Hasil Statistik Hipotesis1 Pengaruh time pressure terhadap kualitas

audit (H1)Positif (+) Positif (+)

2 Pengaruh dysfunctional behavior terhadapkualitas audit (H2)

Positif (+) Positif (+)

3 Pengaruh time pressure dan dysfunctionalbehavior terhadap kualitas audit (H3)

Positif (+) Positif (+)

Berdasarkan tabel diatas dapat kita uraikan bahwa H1 yaitu pengaruh timepressure terhadap kualitas audit (parsial) berdasarkan hasil statistik dan hipotesis awalmemiliki perngaruh yang sama yaitu positif (+) begitu juga H2 yaitu pengaruhdysfunctional behavior terhadap kualitas audit (parsial) memiliki pengaruh yang positifantara hasil statistik dan hipotesis. Secara simultan H3 yaitu pengaruh time pressuredan dysfunctional behavior terhadap kualitas audit memiliki perngaruh yang sama jugayaitu positif (+) antara hasil statistik dan hipotesis.

4.2.1 Pengaruh Time Pressure dan Disfunctional Behavior terhadapkualitas audit secara Parsial

4.2.1.1 Pengaruh time pressure terhadap kualitas auditPengaruh time pressure berdasarkan pada tabel 4.2 total jumlah skor jawaban

responden mengenai time pressure pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asingyang berdomisili di DKI Jakarta, termasuk dalam kriteria “Tinggi”. yaitu sebesar 3690berada pada interval “3401 – 4200” termasuk dalam Kriteria “Tinggi”. Artinya auditoryang bekerja pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta dalam melakukan proses audit tidak dalam keadaan time pressure. Namundemikian jika dilihat dari per indikatornya seperti perihal kewajaran time budget masihada Partner yang membuat time budget tidak realistis dengan kontribusi jawaban RR(Ragu-Ragu) 14% dan kontribusi jawaban TS (Tidak Setuju) 4% yang artinya timebudget di buat tidak realistis. Indikator lainnya adalah Fleksibilitas time deadlinedimana time deadline yang diberikan KAP tidak fleksibel cenderung kaku dan sangatketat. Kontribusi jawabannya adalah SS (Sangat Setuju) 10%, S (Setuju) 19%. Hal inidipengaruhi oleh kurangnya staf dan meningkatnya permintaan-permintaan klien(Pierce dan Sweeney, 2004) menyebabkan deadline pressure (DeZoort danLord,1997) meningkat pada perusahaan-perusahan audit.

Merujuk pada pernyataan McNamara (2005) bahwa KAP yang tergolongbesar atau kecil namun bila memiliki pekerjaan audit yang banyak tentunya akanmenciptakan konflik untuk menyelesaikan audit sesuai dengan waktu yang ditentukandan tuntutan untuk memberikan kualitas audit yang tinggi. Tekanan kerjamenggambarkan tekanan yang timbul dari keadaan stress psikologi didalamlingkungan kerja yang dapat berupa reaksi emosional yang bersifat negatif terhadapmasalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dan tekanan kerja yang tinggidapat menimbulkan frustasi dan kegelisahan dalam bekerja (Hopwood, 1972).

Page 23: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

90

Hipotesis yang menyatakan bahwa time pressure berpengaruh terhadap kualitasaudit telah terbukti melalui pengujian seperti terlihat pada tabel 4.7 diperoleh nilai thitung

dari variabel time pressure terhadap kualitas audit sebesar -6,784 dengan nilaisignifikansi mendekati nol. Melalui uji-t dengan tingkat kekeliruan 5% ( =0.05) danderajat bebas 97 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985. Karena nilai thitung variabel timepressure (-6,784) lebih kecil dari negatif ttabel (-1,985) diputuskan untuk menolakhipotesis yang menyatakan time pressure tidak berpengaruh terhadap kualitas audit(H0). Artinya time pressure berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantor akuntanpublik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta.

Hal ini sesuai dengan pendapat De Zoort dan Lord (1997) dalam Andini (2011),yang menyebutkan bahwa saat menghadapi tekanan anggaran waktu, auditorakan memberikan respon dengan dua cara yaitu, fungsional dan disfungsional. Tipefungsional adalah perilaku auditor untuk bekerja lebih baik dan menggunakanwaktu sebaik-baiknnya, sedangkan tipe disfungsional adalah perilaku auditor yangmembuat penurunan kualitas audit, didukung oleh penelitian dari Kelley et al (1999)bahwa time deadline sering menimbulkan stress bagi auditor dibandingkan timebudget. Adanya time deadline menyebabkan seseorang dituntut untukmenyelesaikan suatu pekerjaan dengan segera dan apabila hal tersebut tidaktercapai maka akan menimbulkan konflik dalam pekerjaan yang dikhawatirkanakan mengurangi kualitas audit. Tekanan time budget dapat menimbulkan perilakuyang dapat mengurangi kualitas audit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang di lakukanRhode (1978), Alderman and Deitrick (1982), Kelly and Margheim (1990), Ragunathan(1991), Willet and Page (1996) yang diambil dalam jurnal yang sama seperti di atas.

Artinya adalah masih ada tekanan waktu yang dirasakan oleh akuntan publik,seperti tekanan time budget pressure dan time deadline pressure dapat menyebabkanterjadinya penurunan kualitas audit.

4.2.1.2 Pengaruh dysfunctional behavior terhadap kualitas auditHipotesis yang menyatakan bahwa dysfunctional behavior berpengaruh terhadap

kualitas audit telah terbukti melalui pengujian seperti terlihat pada tabel 4.7 diperolehnilai thitung dari variabel disfunctional behavior terhadap kualitas audit sebesar -8,417dengan nilai signifikansi mendekati nol. Melalui uji-t dengan tingkat kekeliruan 5%( =0.05) dan derajat bebas 97 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985. Karena nilai thitung

variabel disfunctional behavior (-8,417) lebih kecil dari negatif ttabel (-1,985)diputuskan untuk menolak hipotesis yang menyatakan dysfunctional behavior tidakberpengaruh terhadap kualitas audit (H0). Artinya dysfunctional behavior berpengaruhterhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta.

Hasil statistik di atas sesuai dengan penelitian terdahulu menunjukkan terdapatancaman terhadap penurunan kualitas audit sebagai akibat perilaku audit disfungsionalyang kadang-kadang dilakukan auditor dalam praktik audit (Alderman danDeirtick, 1982; Kelley dan Margheim, 1990; Pierce dan Sweeney, 2004). Perilakudisfunctional behavior meliputi review yang dangkal terhadap dokumen klien,penghentian prematur prosedur audit, tidak memperluas scope pengujian ketikaterdeteksi ketidak beresan, bias dalam pemilihan sampel, dan tidak meneliti kesesuaianperlakuan akuntansi yang diterapkan klien (Kelley dan Margheim, 1990; Otley dan

Page 24: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

91

Pierce 1996a). Literatur auditing mengungkapkan bahwa tindakan-tindakan sepertiyang disebutkan di atas dikelompokkan sebagai perilaku RKA (Malone dan Robert,1996; Otley dan Pierce, 1996a; Herrbach, 2001; Pierce dan Sweeney (2004).Penelitian-penelitian terdahulu (sebagian besar di USA) mengukur timbulnyadysfunctional behavior auditor dengan memfokuskan pada tiga type prilaku yaituPremature sign-off (PSO), Under Reporting of Time (URT) dan Quality-TreateningBehavior (QTB).

Berdasarkan total jumlah skor jawaban responden mengenai disfunctionalbehavior pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta, maka dapat diartikan bahwa disfunctional behavior pada kantor akuntan publikyang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta termasuk dalam kriteria“Rendah”. Hal ini dapat dilihat dari nilai total jumlah skor sebesar 5075 berada padainterval “3961 – 5720” termasuk dalam Kriteria “Rendah”. Artinya auditor yangbekerja pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKIJakarta dalam melakukan proses audit tidak melakukan prilaku Disfunctional Behavior.Namun demikian jika dilihat dari per indikatornya seperti perihal tidak melakukanprosedur analitis dengan kontribusi jawaban S (Selalu) 18%, tidak melakukanperhitungan fisik persediaan dan kas dengan kontribusi jawaban HS (Hampir Selalu)8%, mempercepat waktu audit dengan kontribusi jawaban S (Selalu) 14% dan kurangmemberikan perhatian terhadap validitas dan keakuratan dokumen klien dengankontribusi jawaban HS (Hampir Selalu) 5% dan S (Selalu) 6%.

Artinya adalah masih ada Perilaku disfunctional behavior yang secara langsungdapat menurunkan kualitas audit karena auditor memilih untuk tidak melaksanakanseluruh tahapan program audit secara cermat dan seksama.

4.2.2 Pengaruh time pressure dan dysfunctional behavior terhadap kualitasaudit secara SimultanSesuai pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa secara simultan kedua variabel

independen (time pressure dan disfunctional behavior) memiliki pengaruh yang kuatdengan kualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yangberdomisili di DKI Jakarta. Hipotesis yang menyatakan bahwa time pressure dandisfunctional behavior berpengaruh terhadap kualitas audit telah terbukti melaluipengujian (Anova). diperoleh nilai F sebesar 67,011 dengan nilai signifikansi mendekatinol. Kemudian dari tabel t pada = 5% dan derajat bebas 2 & 97 diperoleh nilai Ftabel

sebesar 3,090. Karena nilai F (67,011) lebih besar dari ttabel (3,090), diputuskan untukmenolak hipotesis yang menyatakan time pressure dan disfunctional behavior tidakberpengaruh terhadap kualitas audit (H0). Artinya time pressure dan disfunctionalbehavior berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik yangberafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta.

Pada tabel 4.8 di jelaskan nilai R-Square sebesar 0,580 atau 58,0 persen,menunjukkan bahwa kedua variabel independen secara simultan mampu menerangkanperubahan yang terjadi pada kualitas audit sebesar 58,0 persen. Artinya secara bersama-sama time pressure dan disfunctional behavior memberikan kontribusi/pengaruhsebesar 58,0% terhadap kualitas audit Pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asingyang berdomisili di DKI Jakarta. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

Page 25: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

92

adalah sebesar 42,0%, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabelindependen yang diteliti

Hasil di atas sesuai dengan penelitian Otley dan Pierce, 1996a; Herrbach, 2001yang menyatakan bahwa Time pressure dan disfunctional behavior merupakan ancamanserius terhadap kualitas audit. Aldermain dan Deitrick, (1982); dalam Weningtyas et al,(2007) menemukan bahwa Tekanan anggaran waktu merupakan faktor utama yangmengakibatkan auditor melakukan PSO (disfunctional behavior) dan juga Konfllikuntuk menyelesaikan pekerjaan audit berdasarkan waktu yang telah ditentukan dantuntutan untuk memberikan kualitas audit yang tinggi memiliki kecenderunganuntuk auditor melakukan dysfunctional behavior yang dapat menyebabkan penurunantingkat pendeteksian dan penyelidikan aspek kualitatif salah saji.

Artinya adalah adanya time pressure menyebabkan auditor mengalami konflikuntuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan segera atau dengan tanggal tertentu(Pierce dan Sweeney, 2004) dan apabila hal tersebut jarang atau kurang tercapaiapalagi ditambah dengan adanya penugasan audit yang lain maka akan mengurangikualitas audit karena waktu untuk pekerjaan audit terlewati sehingga menimbulkandysfunctional behavior.

5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

Penelitian dengan judul pengaruh time pressure dan disfunctional behaviorterhadap kualitas audit dapat disimpulkan bahwa :1. Secara parsial time pressure berpengaruh terhadap kualitas audit telah terbukti

melalui pengujian persamaan regresi maka diputuskan bahwa time pressure secaraparsial berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik yangberafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta.

2. Secara parsial disfunctional behavior berpengaruh terhadap kualitas audit telahterbukti melalui pengujian persamaan regresi maka diputuskan bahwa disfunctionalbehavior secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit pada kantor akuntanpublik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta.

3. Secara Simultan time pressure dan disfunctional behavior berpengaruh terhadapkualitas audit telah terbukti melalui pengujian Anova maka diputuskan bahwa timepressure dan disfunctional behavior secara bersama-sama berpengaruh terhadapkualitas audit pada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili diDKI Jakarta. Hasil dari pengujian Koefisien Determinasi, menunjukkan bahwakedua variabel independen secara simultan mampu menerangkan perubahan yangterjadi pada kualitas audit. Artinya secara bersama-sama time pressure dandisfunctional behavior memberikan kontribusi/pengaruh terhadap kualitas auditPada kantor akuntan publik yang berafiliasi asing yang berdomisili di DKI Jakarta.Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 SaranSaran dari peneliti adalah sebagai berikut :

a. Saran kepada KAP1. Proses Penentuan fee Audit dan waktu audit harus lebih di perhatikan oleh

setiap Partner agar tidak terjadi time pressure pada saat audit.

Page 26: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Pengaruh Time Pressure Dan Dysfunctional Behavior Terhadap KualitasAudit (Survey Pada Kap Di Jakarta Yang Berafiliasi Dengan Kap Asing)

93

2. Proses training dan pembinaan prilaku harus sering dilakukan agar tidakterjadi dysfunctional behavior pada saat audit.

b. Saran kepada calon peneliti1. Ketika melakukan penelitian dengan data primer berupa tools kuesioner

diharapkan mempunyai perencanaan waktu yang baik karena prosespenyebaran dan pengembalian kuesioner memerlukan waktu yang tidaksebentar apalagi tempat responden yang berbeda kota dengan kota asalpeneliti.

2. Perhitungkan dan persiapkan biaya dari awal dengan cermat karena prosespenyebaran dan pengembalian kuesioner memerlukan biaya yang harus disiapkan sebelumnya. Media penyebaran dan pengembalian kuesioner yangberbiaya seperti pengiriman menggunakan jasa expedisi dan kuesionerlangsung dikirim ke tempat responden.

DAFTAR PUSTAKA

Alderman, W & Deitrick, J. W. 1982. “Auditors’ Perceptions of Time BudgetPressures and Premature Sign-Off : a Replication and Extension”.Auditing: A Journal of Practice & Theory. 1 (Fall), pp.54-68.

Biana Adh Inapty, 2007: Pengaruh Konfik Biaya dengan Kualitas Audit terhadapDysfunctional Behavior.

DeAngelo, L.E. 1981. “Auditor Size and Audit Quality“.Journal of Accounting andEconmics. 3, pp.183-199.

DeZoort, F.T. dan Lord, A.T. 1997. “A Review and Synthesis of Pressure EffectsResearch in Accounting”. Journal of Accounting Literature. 16, pp.28-85.

Herrbach, O. 2002. (Maybe) Not That Dysfunctional After All: Audit Quality Reductionbehaviors and he Evolution of Auditing Methods. Paper Presented at the 25thEAA Conference, Copenhagen, 25-27 April 2002.

Kelley, T., Margheim, L dan Pattison, D. 1999. “Survey on the Differential Effectsof Time Deadline Pressure Versus Time Budget Pressure on AuditorBehavior“. The Journal of Applied Business Research. 15(4), pp.117-128.

Malone, C.F. dan Roberts, R.W. 1996. “Factors Associated With the Incidence ofReduced Audit Quality Behaviors”. Auditing: A Journal of Practice & Theory.15(2), pp.49-64.

Maslow Abraham, 1954 : Motivasi Abraham Maslow dan Kepribadian (edisi kedua1970)

Masterpaper LLC, USA. 2006. http://www.materpapers.com/Building Theory 2.php.

McNair, C.J. 1991. “Proper Compromises: The Management Control Dilemma inPublic Accounting and its Impact on Auditor Behavior”. Accounting,Organizations and Society. 16(7), pp.635-653.

Page 27: PENGARUH TIME PRESSURE DAN DYSFUNCTIONAL … · Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. ... pengujian memadai dalam mengevaluasi ... audit yang cukup dalam menilai

Portofolio Volume 14 No. 1, Mei 2017 : 68– 94 ISSN : 1829 -7188

94

McNamara, M. Shaum, Mclahlan, Taylor dan Liyanarachchi, Gregory. 2005. TimeBudget Pressure and Auditor Dysfunctional Behavior Within anOccupational Stress Model. Departement of Accountancy and BusinessLaw, University of Otago.

Otley, D.T. dan Pierce, B.J. 1996a. “The Operations of Control Systems in LargeAudit Firmas: an Empirical Investigation”. Auditing: A Journal ofPractice & Theory. 15(Fall), pp.65-84.

Otley, D.T. dan Pierce, B.J. 1996b. “Auditor Time Budget Pressure: Consequencesand Antecedents”. Accounting, Auditing and Accountability. 9 (Spring), pp.31-58.

Pierce, B. dan Sweeney, B. 2004. “Cost-Quality Conflict in Audit Firmas: an

Raghunatan. B. 1991. “Premature Signing-off Audit Procedure: an Analysis”.Accounting Horizons. pp. 71-79.

Rhode, J.G. 1978. The Independent Auditor’s Work Environment: a Survey. CARresearch Study No.4, Summaried in:

Smith, W. R., Hutton, M. R, and Jordan, C. E. 1996. “Underreporting of Time:Accountants are Doing It More and Enjoying It Less”. The CPA Journal,Vol. 66. No. 10. pp. 67-70.

Solomon, I. Dan Brown, C. 1992. “ Auditors Judgement Under Time Pressure: AnAgenda for Research and an Illustration”. In Auditing Symposium XI:Preceedings of the 1992. Deloitte and Touche / University of KansasSymposium on Auditing Problems. pp.73-91.

Sukrisno Agoes. 2012. Auditing : petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntanpubik. Edisi 4. Salemba empat, Jakarta

Weningtyas S., Setiawan D., dan Triamoko H. 2006. “Penghentian Prematur AtasProsedur Audit”. Simposium Nasional Akuntansi IX di Padang.

Biodata Penulis :

Ibran Perdana.,SE.,M.Ak.,Ak.,CA adalah dosen Politeknik Praktisi Bandung