Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath...

12
1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Yulia Rizki Ardiana 1 , Lamri 2 , Nursyahid Siregar 3 *Penulis koresponden : Yulia Rizki Ardiana, Jurusan Kebidanan Prodi D-IV Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur, Indonesia. E-mail : [email protected] Telpon : +6282254214726 Intisari Latar Belakang : Statistik menunjukkan bahwa 91,12% bayi di indonesia menerima vaksinasi lengkap. Seiring meningkatnya cakupan imunisasi maka penggunaan vaksin juga meningkat, sebagai akibatnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga meningkat. Salah satunya rasa nyeri penyuntikan imunisasi, karena itu diperlukan upaya untuk meminimalkan nyeri salah satunya dengan teknik distraksi. Media seperti bola bobath yang berukuran besar, elastis, dan berwarna terang mampu mengalihkan perhatian anak saat diimunisasi. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh teknik distraksi dengan bola bobath terhadap skala nyeri pada bayi saat imunisasi campak. Desain Penelitian : Desain penelitian quasy experimental dengan rancangan post test only non equivalent control group. Populasi adalah bayi berusia 9-11 bulan yang mendapatkan imunisasi campak. Responden berjumlah 36 bayi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi 18 bayi dan kelompok kontrol 18 bayi. Teknik pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Analisa perbedaan skala nyeri menggunakan Mann Whitney Test. Hasil : Nyeri yang diukur menggunakan skala nyeri FLACC pada kelompok intervensi memiliki rata-rata skor nyeri yaitu 6,17 dan pada kelompok kontrol yaitu 8,33. Hasil uji mann whitney menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 (p value < 0.05) yang berarti Ha diterima. Kesimpulan : Terdapat pengaruh teknik distraksi dengan bola bobath terhadap skala nyeri pada bayi saat imunisasi campak. Hasil penelitian diharapkan dapat direkomendasikan sebagai manajemen nyeri pada bayi yang diberikan imunisasi. Kata Kunci : nyeri, imunisasi, teknik distraksi, bola bobath 1. Mahasiswa Jurusan Kebidanan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur 2. Dosen Jurusan Analis Kesehatan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur 3. Dosen Jurusan Kebidanan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Transcript of Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath...

Page 1: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

1

Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi

Campak di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran

Yulia Rizki Ardiana 1, Lamri

2, Nursyahid Siregar

3

*Penulis koresponden : Yulia Rizki Ardiana, Jurusan Kebidanan Prodi D-IV Kebidanan, Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur, Indonesia. E-mail : [email protected]

Telpon : +6282254214726

Intisari

Latar Belakang : Statistik menunjukkan bahwa 91,12% bayi di indonesia menerima vaksinasi lengkap.

Seiring meningkatnya cakupan imunisasi maka penggunaan vaksin juga meningkat, sebagai akibatnya

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga meningkat. Salah satunya rasa nyeri penyuntikan imunisasi,

karena itu diperlukan upaya untuk meminimalkan nyeri salah satunya dengan teknik distraksi. Media

seperti bola bobath yang berukuran besar, elastis, dan berwarna terang mampu mengalihkan perhatian

anak saat diimunisasi.

Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh teknik distraksi dengan bola bobath

terhadap skala nyeri pada bayi saat imunisasi campak.

Desain Penelitian : Desain penelitian quasy experimental dengan rancangan post test only non equivalent

control group. Populasi adalah bayi berusia 9-11 bulan yang mendapatkan imunisasi campak. Responden

berjumlah 36 bayi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi 18 bayi dan kelompok kontrol

18 bayi. Teknik pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Analisa perbedaan skala nyeri

menggunakan Mann Whitney Test.

Hasil : Nyeri yang diukur menggunakan skala nyeri FLACC pada kelompok intervensi memiliki rata-rata

skor nyeri yaitu 6,17 dan pada kelompok kontrol yaitu 8,33. Hasil uji mann whitney menunjukkan bahwa

nilai p value 0,000 (p value < 0.05) yang berarti Ha diterima.

Kesimpulan : Terdapat pengaruh teknik distraksi dengan bola bobath terhadap skala nyeri pada bayi saat

imunisasi campak. Hasil penelitian diharapkan dapat direkomendasikan sebagai manajemen nyeri pada

bayi yang diberikan imunisasi.

Kata Kunci : nyeri, imunisasi, teknik distraksi, bola bobath

1. Mahasiswa Jurusan Kebidanan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

2. Dosen Jurusan Analis Kesehatan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

3. Dosen Jurusan Kebidanan Samarinda, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Page 2: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

2

The Effect of Bobath Ball Distraction Technique on Pain Scales of Measles Vaccine for Infants at

The Working Area of Palaran Community Health Center

Yulia Rizki Ardiana1, Lamri

2, Nursyahid Siregar

3

*Corresponding author: Yulia Rizki Ardiana, Department of Midwifery

Midwifery Bachelor's Degree Program, East Kalimantan Health Polytechnic of Health Ministry,

Indonesia. E-mail: [email protected] Telephone : +6282254214726

Abstract

Background: Statistics show that 91.12 % of infants in Indonesia get full vaccination. The increase of

the number of vaccinations, concomitant with the increase of immunization scope, causes Adverse Event

Following Immunization (AEFI) is increasing for instance pain from vaccine injections. Hence it is

essential to reduce the pain such as by using distraction technique. Large, elastic, and bright colour bobath

medium enable to divert child attention during immunization.

Objective: This study aimed to identify the effect of bobath distraction technique on pain scales of

measles vaccine for infants.

Research Methodology: This study employed quasi experimental with post test only non equivalent

control group. The population was 9–11 month old babies who got measles vaccine. The total number of

respondents was 36 babies that had been divided into two groups: the intervention group consisted of 18

babies and the control group consisted of 18 babies. The sampling technique of this study was

consecutive sampling technique. Mann Whitney Test was used to analyze the difference of pain scales.

Results: Pain scale had been measured using FLACC pain scale. The measurement showed the mean

score of intervention group was 6,17 and control group was 8,33. The result of Mann Whitney Test

showed p value 0,000 (p value < 0.05) in which meant Ha was approved.

Conclusions: There was the effect of bobath distraction technique on pain scales of infants during

measles vaccination. The study recommends the technique as a pain management for infants during

immunization.

Key Words: pain, immunization, distraction technique, bobath ball

1. Student of Midwifery Department, East Kalimantan Health Polytechnic of Health Ministry

2. Lecturer of Medical Laboratory Department, East Kalimantan Health Polytechnic of Health

Ministry

3. Lecturer of Midwifery Department, East Kalimantan Health Polytechnic of Health Ministry

Page 3: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

3

Pendahuluan

Cakupan imunisasi dasar di

Indonesia tahun 2017 adalah 90,8%. Dengan

target capaian BCG 89,1%, HB0 86, 6%,

DPT-HB-HiB(1) 90,7%, DPT-HB-HiB(2)

88,3%, Polio(4) 86,8%, Campak/MR(1)

89,8%, IPV 41,5%, dan imunisasi lanjutan

DPT-HB-HiB(4) 59,9%, Campak/MR(2)

62,2%. (Kementerian Kesehatan RI, 2018).

Hasil cakupan imunisasi secara

nasional terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan Evaluasi Program Imunisasi

selama 2015 - 2017, cakupan imunisasi

dasar lengkap pada bayi mencapai 86,54%

pada tahun 2015, pada tahun 2016 sebesar

91,58%, dan pada tahun 2017 sebesar

91,12% (Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, 2018).

Seiring dengan meningkatnya

cakupan imunisasi maka penggunaan vaksin

juga meningkat, dan sebagai akibatnya

reaksi simpang yang juga disebut sebagai

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga

meningkat (Pusdiklatnakes Kemenkes,

2014).

Dalam setahun pertama bayi

mendapatkan imunisasi yang rutin dilakukan

dan sebagian besar imunisasi diberikan

dengan prosedur penyuntikan. Selama

prosedur penyuntikan tentunya akan

menimbulkan nyeri yang menyebabkan

ketidaknyamanan pada bayi saat proses

penyuntikan imunisasi, namun penanganan

nyeri pada bayi masih belum menjadi

perhatian oleh petugas kesehatan

(Maryunani, 2013).

Petugas kesehatan tentunya harus

tetap meningkatkan pelayanan imunisasi

untuk meningkatkan kenyamanan bayi pada

saat diberikan imunisasi salah satunya

dengan meminimalkan nyeri penyuntikan

saat imunisasi. Apabila nyeri pada bayi tidak

segera ditangani maka dapat menimbulkan

efek merugikan seperti peningkatan irama

jantung, peningkatan tekanan darah,

respirasi cepat dan dangkal, penurunan

saturasi oksigen, kulit pucat atau panas,

diaphoresis dan berkeringat serta

peningkatan tonus otot dapat dialami oleh

bayi. Nyeri penyuntikan imunisasi tentunya

bukan hanya menimbulkan trauma pada

anak namun juga menimbulkan kecemasan

pada orang tua dan petugas kesehatan, oleh

karena itu diperlukan prinsip atraumatic

care untuk meminimalkan rasa nyeri

tersebut (Fikri & Khusnal, 2011).

Manajemen nyeri dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu intervensi

farmakologi dan intervensi non-farmakologi.

Intervensi farmakologi dapat dilakukan

dengan penggunaan analgesik topikal.

Sedangkan intervensi non-farmakologi yaitu

Page 4: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

4

intervensi analgesik non-farmakologi seperti

breastfeeding dan sweet solution, intervensi

fisik dan teknik injeksi, serta intervensi

psikologis (Kozier et. al., 2011).

Media seperti bola bobath yang

berukuran besar, elastis, dan berwarna

terang mampu mengalihkan perhatian anak

saat diimunisasi. Teknik ini dilakukan

dengan memposisikan bayi diatas bola

bobath pada posisi sitting up dengan

dipegang ibunya, setelah petugas kesehatan

selesai memberikan suntikan imunisasi, ibu

mengajak bermain bayinya diatas bola

bobath, elastisitas bola bobath dapat

memberikan rasa nyaman dan diharapkan

dapat mengalihkan perhatian anak setelah

dilakukan imunisasi. Dari adanya fenomena

diatas peneliti ingin mengetahui apakah bola

bobath memiliki pengaruh terhadap skala

nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan desain penelitian yaitu

quasy experimental dengan rancangan post

test only non equivalent control group.

Kelompok pertama diberikan perlakuan

bermain dengan bola bobath selama 2 menit

sebelum penyuntikan dan setelah prosedur

penyuntikan dan kelompok kedua berlaku

sebagai kelompok kontrol. Kedua kelompok

dilakukan penilaian nyeri dengan

menggunakan penilaian nyeri FLACC (Face

Leg Activity CC) dan hasil kelompok

intervensi yang diberikan ASI dibandingkan

dengan kelompok kontrol yang tidak

diberikan intervensi. FLACC terdiri dari 5

variabel pengukuran yaitu wajah (0-2), Kaki

(0-2), aktivitas (0-2), tangisan (0-2), dan

konsabilitas (0-2). nilai 0 (tidak nyeri), 1-3

(nyeri ringan), 4-6 (nyeri sedang), 7-10

(nyeri berat).

Populasi target pada penelitian ini

adalah seluruh bayi berusia 9-11 bulan yang

mendapatkan imunisasi campak di Wilayah

Kerja Puskesmas Palaran Samarinda.

Variabel bebas (independen) dalam

penelitian ini adalah teknik distraksi dengan

Bola Bobath. Variabel terikat (dependen)

dalam penelitian ini adalah skala nyeri pada

bayi.

Pada penelitian ini pemilihan sampel

dilakukan secara non probability sampling

atau pemilihan sampel dilakukan secara

tidak acak. Metode yang dipilih adalah

consecutive sampling. Peneliti menetapkan

besar sampel adalah sebanyak 18 responden

sebagai kelompok intervensi dan 18

responden sebagai kelompok kontrol,

sehingga total seluruh sampel adalah 36

responden.

Page 5: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

5

Kriteria inklusi dalam penelitian ini

adalah bayi yang berusia 9-11 bulan, bayi

mendapatkan imunisasi campak, bayi dalam

keadaan sehat dan tidak ada kontraindikasi

imunisasi, serta ibu dan bayi kooperatif.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah

ibu tidak menyetujui bayinya untuk ikut

dalam penelitian dan bayi dalam keadaan

sakit atau terkena infeksi.

Sebelum dilakukan analisis bivariat

terlebih dulu dilakukan uji normalitas data

dengan menggunakan uji Saphiro Wilk

karena sampel berjumlah kurang dari 50.

Setelah dilakukan uji normalitas, apabila

data berdistribusi normal maka dapat

dilakukan uji parametrik dengan

Independent T-test, apabila data tidak

berdistribusi normal setelah dilakukan uji

normalitas maka uji statistik yang digunakan

yaitu mann whitney test.

Hasil Penelitian

1. Analisa Univariat

a. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan jumlah responden sebanyak

36 bayi yaitu terbagi menjadi 18 bayi

pada kelompok kontrol dan 18 bayi

pada kelompok intervensi.

.

Tabel 4.1.

Distribusi Responden Menurut Karakteristik Bayi di

Puskesmas Palaran Samarinda Tahun 2019

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel 4.1

menunjukkan bahwa distribusi frekuensi

responden menurut jenis kelamin pada

kelompok kontrol dan kelompok

intervensi sebagian besar berjenis

kelamin laki-laki yaitu sebanyak 12 bayi

Kategori

Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi

Frekuensi (n) Persentase (%) Frekuensi (n) Persentase

(%)

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

12

6

66.7

33.3

10

8

55.6

44.4

Usia

9 bulan

10 bulan 11 bulan

9

7 2

50

38.9 11.1

15

2 1

83.3

11.1 5.6

Kelengkapan

Imunisasi

Sebelumnya Lengkap

Tidak Lengkap

18 0

100 0

18 0

100 0

Page 6: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

6

(66,7%) dan 10 bayi (55,6%). Dan

sebagian kecil berjenis perempuan

sebanyak 6 bayi (33,3%) dan 8 bayi

(44,4%).

Berdasarkan tabel 4.1.

menunjukkan distribusi frekuensi

responden menurut umur pada

kelompok kontrol dan intervensi

sebagian besar adalah bayi dengan usia

9 bulan sebanyak 9 bayi (50%) dan 15

bayi (83,3%). Dan sebagian kecil adalah

bayi dengan usia 11 bulan sebanyak 2

bayi (11.1%) dan 1 bayi (5,6%).

Berdasarkan tabel 4.1.

menunjukkan distribusi frekuensi

responden menurut kelengkapan

imunisasi sebelumnya adalah lengkap

baik pada kelompok kontrol maupun

kelompok intervensi sebanyak 18 bayi

(100%) tiap masing-masing kelompok

b. Skala Nyeri Bayi yang Diberikan

Penyuntikan Imunisasi Campak

Berdasarkan tabel 4.2. dapat

disimpulkan bahwa nilai mean, median,

modus, dan standar deviasi dari skor nyeri

pada kelompok intervensi lebih rendah

dibandingkan dengan kelompok kontrol

yaitu nilai mean kelompok intervensi adalah

6,17, sedangkan kelompok kontrol adalah

8,33. Median kelompok intervensi adalah 6,

sedangkan kelompok kontrol adalah 8.

Modus kelompok intervensi adalah 6,

sedangkan kelompok kontrol adalah 8.

Standar deviasi kelompok kontrol adalah

0,686, sedangkan kelompok intervensi

adalah 0,857.

Tabel 4.2.

Rerata Skala Nyeri Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi Teknik Distraksi

dengan Bola Bobath pada Bayi saat Imunisasi Campak di Puskesmas Palaran Samarinda

Tahun 2019

Kelompok N Mean Median Modus SD

Kontrol 18 8.33 8 8 0.686 Intervensi 18 6.17 6 6 0.857

Sumber : Data Primer, 2019

2. Analisa Pengaruh Teknik Distraksi

dengan Bola Bobath terhadap Skala

Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi

Campak

Sebelum dilakukan uji bivariat

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

untuk mengetahui sebaran data numerik

yang merupakan syarat mutlak uji

parametrik. Uji normalitas dilakukan untuk

variabel numerik dalam hal ini adalah skor

nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok

intervensi.

Page 7: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

7

Tabel 4.3.

Hasil Uji Normalitas Skala Nyeri pada Bayi Saat Imunisasi Campak

di Puskesmas Palaran Tahun 2019

Kelompok Shapiro-Wilk

Kontrol 0.001

Intervensi 0.023

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat

bahwa hasil uji normalitas data

menggunakan uji shapiro wilk pada

kelompok kontrol tanpa diberikan teknik

distraksi dengan bola bobath adalah 0,001

dan kelompok intervensi diberikan teknik

distraksi dengan bola bobath adalah 0,023.

Karena nilai p < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak

normal.

Setelah dilakukan uji normalitas data

dan didapatkan hasil data tidak berdistribusi

normal maka uji bivariat tidak dapat

menggunakan parametrik uji Independent T-

Test, namun menggunakan uji alternatif

yaitu uji Mann Whitney. Untuk melihat

perbedaan skala nyeri pada kelompok

control dan kelompok intervensi teknik

distraksi dengan bola bobath maka

dilakukan uji Mann Whitney.

Tabel 4.4.

Analisa Perbedaan Skala Nyeri pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Intevensi

Teknik Distraksi dengan Bola Bobath pada Bayi Saat Imunisasi

Campak di Puskesmas Palaran Tahun 2019

Kelompok N Mean Rank p value

Kontrol 18 26,89 0.000

Intervensi 18 10,11

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel 4.4. dapat

disimpulkan bahwa p value < 0,05 (0.000 <

0.05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima sehingga terdapat pengaruh teknik

distraksi dengan bola bobath terhadap skala

nyeri pada bayi saat imunisasi campak di

Puskesmas Palaran.

Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan karakteristik bayi

menurut jenis kelamin pada tabel 4.1. dapat

dilihat bahwa pada kelompok kontrol dan

kelompok intervensi sebagian besar berjenis

kelamin laki-laki yaitu sebanyak 12 bayi

Page 8: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

8

(66,7%) dan 10 bayi (55,6%).

Karakteristik bayi menurut jenis kelamin

pada penelitian ini tidak berhubungan

dengan respon nyeri bayi yang diberikan

imunisasi campak.

Secara statistik tidak ada data yang

mendukung apakah jenis kelamin

mempengaruhi respon nyeri. Potter & Perry

(2010) mengungkapkan bahwa secara umum

tidak ada perbedaan antara laki-laki dan

perempuan dalam berespon terhadap nyeri,

hal ini dapat disebabkan oleh karakter dari

setiap individu yang unik dan berbeda dalam

berespon terhadap nyeri karena nyeri

bersifat subjektif, dalam mengiterpretasikan

dan merasakan nyeri setiap individu

dipengaruhi oleh karakter fisiologis, sosial,

spiritual, psikologis dan kebudayaan.

Berdasarkan karakteristik bayi

menurut umur pada tabel 4.1. menunjukkan

bahwa pada kelompok kontrol dan

kelompok intervensi sebagian besar dengan

usia 9 bulan sebanyak 9 bayi (50%) dan 15

bayi (83,3%). Sebagian kecil pada kelompok

kontrol dan intervensi dengan usia 11 bulan

sebanyak 2 bayi (11.1%) dan 1 bayi (5,6%).

Pety (2010) menjelaskan analisis faktor Usia

terhadap persepsi nyeri pada bayi bahwa

Anak belum bisa mengungkapkan nyeri,

sehingga perawat harus mengkaji respon

nyeri pada anak. Pada orang dewasa kadang

melaporkan nyeri jika sudah patologis dan

mengalami kerusakan fungsi.

Berdasarkan karakteristik bayi

menurut kelengkapan imunisasi sebelumnya

pada tabel 4.1. menunjukkan bahwa pada

kelompok kontrol maupun kelompok

intervensi seluruhnya telah mendapatkan

imunisasi lengkap sebelum imunisasi

campak, sehingga karakteristik bayi menurut

kelengkapan imunisasi sebelumnya adalah

setara.

Penelitian yang dilakukan oleh

Ismanto (2011) didapatkan hasil analisis

bahwa tidak ada hubungan antara

pengalaman imunisasi sebelumnya dengan

respon nyeri bayi saat penyuntikan

imunisasi. Potter & Perry (2010)

menjelaskan bahwa adanya pengalaman

nyeri sebelumnya tidak selalu bahwa

individu tersebut akan menerima nyeri

dengan lebih mudah pada masa yang akan

datang. Setiap individu belajar nyeri dari

pengalaman sebelumya, apabila individu

mengalami nyeri dengan jenis yang sama

dan berulang-ulang dan nyeri tersebut

berhasil dihilangkan akan membuat individu

lebih mudah menginterpretasikan sensasi

nyeri.

Page 9: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

9

2. Perbedaan Skala Nyeri pada

Kelompok Kontrol dan Kelompok

Intervensi Teknik Distraksi dengan

Bola Bobath pada Bayi Saat

Imunisasi Campak

International Association for Study

of Pain (1979) yaitu Asosiasi Internasional

untuk penelitian nyeri mendefinisikan nyeri

sebagai suatu sensori subyektif dan

pengalaman emosional yang berkaitan

dengan kerusakan jaringan aktual maupun

potensial yang dapat menimbulkan perasaan

tidak menyenangkan dan dapat

menggambarkan kondisi terjadinya

kerusakan aktual dan potensial (Potter &

Perry, 2010).

Melzack dan Wall (1965)

mengemukakan teori gate control bahwa

impuls nyeri dapat diatur bahkan dihambat

oleh mekanisme pertahanan di sepanjang

sistem saraf pusat. Clancy dan McVicar

(1992) menjelaskan bahwa mekanisme

pertahanan dapat ditemukan di sel-sel

gelatinosa substansia di dalam kornu

dorsalis pada medulla spinalis, thalamus,

dan sistem limbik. Teori tersebut

mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan

saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls

dihambat saat pertahanan tertutup, hal inilah

yang merupakan dasar terapi dalam

pengontrolan nyeri (Wade & Tavris, 2008).

Pada penelitian ini didapatkan hasil

analisis bahwa skor nyeri pada kelompok

intervensi yang diberi teknik distraksi

dengan bola bobath selama 2 menit sebelum

penyuntikan dan dilanjutkan selama proses

penyuntikan berlangsung memiliki rata-rata

nilai skor nyeri lebih rendah yaitu 6,17

dibandingkan dengan kelompok kontrol

yaitu memiliki rata-rata nilai skor nyeri 8,33.

Berdasarkan tabel 4.3. dapat disimpulkan

bahwa p value < 0,05 (0.000 < 0.05) maka

dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

sehingga terdapat pengaruh teknik distraksi

dengan bola bobath terhadap skala nyeri

pada bayi saat imunisasi campak di

Puskesmas Palaran.

Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nur Aziza

(2015) bahwa skor nyeri bayi yang

mendapatkan intervensi dengan bola bobath

memiliki skor nyeri lebih rendah

dibandingkan dengan kelompok kontrol

yang tidak mendapatkan.

Potter & Perry (2010) menjelaskan

bahwa salah satu teknik manajemen nyeri

pada bayi adalah teknik distraksi. Teknik

distraksi merupakan cara mengurangi nyeri

dengan cara mengalihkan perhatian klien

salah satunya distraksi dengan menggunakan

bola bobath.

Page 10: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

10

Bola bobath banyak berperan dalam

bidang terapi NDT (Neuro Developmental

Treatment). Bola berbentuk bundar

sempurna dengan beberapa ulir di

permukaannya membantu memperbesar

gesekan agar bola tidak licin saat digunakan.

Warna bola yang cerah dapat menarik

perhatian anak-anak dalam memberikan

asuhan keperawatan.

Penelitian ini menunjukkan rerata

skala nyeri pada bayi saat imunisasi yang

dilakukan teknik distraksi dengan bola

bobath lebih rendah dibandingkan dengan

skala nyeri pada saat bayi imunisasi tanpa

teknik distraksi. Bayi yang akan di imunisasi

pun tertarik ketika melihat bola bobath yang

berwarna cerah, bulat, dan besar. Sehingga

teknik distraksi sangatlah penting dalam

manajemen nyeri agar bayi tidak sampai

memiliki rasa trauma di kemudian hari.

Orang tua dapat bekerjasama dalam

membantu petugas melakukan manajemen

nyeri saat imunisasi dengan mengajak

bayinya berbicara, bermain mainan

kesayangannya, atau pun bermain dengan

bola bobath seperti pada penelitian ini.

Daftar Pustaka

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian:Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Astuti, H. (2012). Buku Ajar Asuhan

Kebidanan Ibu I. Yogyakarta: Rohana

Press.

Ati, L.L. (2016). Pengaruh Kompres Es

terhadap Tingkat Nyeri Saat Imunisasi

Campak pada Bayi Usia 9 Bulan di

Desa Sanggung Sukoharjo. Diakses

dari digilib stikes kusuma husada

tanggal 14 November 2018.

Aziza, N. (2016). Pengaruh Bola Bobath

Terhadap Skor Nyeri Pada Bayi Usia

9-12 Bulan Saat Imunisasi Di

Puskesmas Ciputat Timur Tanggerang

Selatan. Diakses dari repository

universitas negeri Jakarta tanggal 14

November 2018.

Betz,C.L & Sowden,L.A. (2009). Buku Saku

Keperawatan Pediatrik (Edisi 5).

Jakarta:EGC

Dharma, K. K. (2011). Metodologi

Penelitian Keperawatan. Jakarta:

Trans Info Media.

Fikri, R., & Khusnal, E. (2011). Pengaruh

Kompres Dingin Terhadap Intensitas

Nyeri pada Bayi Saat Imunisasi di

Puskesmas Piyungan Bantul. Diakses

dari digilib unisa yogya tanggal 14

Desember 2018.

Gendam, D.S. (2013). Effect of Distraction

Technique During Immunization to

Reduce Behavior Response Score

(FLACC) to Pain in Toddlers. Diakses

dari NCBI tanggal 12 Juni 2019.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (2011).

Pedoman Imunisasi di Indonesia. (ed.

4). Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

Ismanto, A. Y. (2011). Studi Komparatif

Pemberian ASI dan Topikal Anastesi

Terhadap Respon Nyeri Imunisasi

Page 11: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

11

Pada Bayi di Puskesmas Bahu

Manado. Universitas Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(2018). Data dan Informasi Profil

Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Kozier. (2010). Buku Ajar Fundamental

Keperawatan:Konsep, Proses, dan

Praktik. Jakarta: EGC.

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder,

S. J. (2011). Buku Ajar Fundamental

Keperawatan Konsep, Proses, &

Praktik. In E. Wahyuningsih, D.

Yulianti, Y. Yuningsih, & A. Lusyana

(Eds.), Buku Ajar (7th ed.). Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kurniawan, A. D. (2013). Pengaruh

BreastFeeding Terhadap Penurunan

Nyeri Pada Bayi yang dilakukan

Imuniasi di Puskesmas Kasihan 2

Yogyakarta. Yogyakarta.

Lewis,S.L.et.al.(2011). Medical Surgical

Nursing Volume I. USA: Elsevier

Mosby.

Maria, Y. (2015). Pengaruh kompres hangat

pada tempat penyuntikan terhadap

respon nyeri pada bayi saat imunisasi

di puskesmas tanawangko kabupaten

minahasa. diakses dari ejournal unsrat

pada tanggal 14 November 2018.

Marisya, S. (2011). Perbandingan

Efektifitas Pemberian ASI Dan Non

Nutrive Sucking Untuk Mengurangi

Rasa Nyeri Saat Prosedur Invasif

Minor Pada Bayi Baru Lahir.

Universitas Sumatera Utara.

Maryunani, A. (2013). Ilmu Kesehatan Anak

dalam Kebidanan. Jakarta: TIM.

Menteri Kesehatan RI (2015). Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun

2017 tentang Penyelenggaraan

Imunisasi.

Nina Siti Mulyani, Mega Rinawati. (2013).

Imunisasi Untuk Anak. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Notoatmodjo,S.(2010). Metodologi

Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ozdemir, F.K. (2012). The Effect of Using

Musical mobiles on Reducing Pain in

Infants During Vaccination. Diakses

dari NCBI tanggal 12 Juni 2019.

Petty, P. (2010). Fundamental Keperawatan.

Jakarta: EGC.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku

Ajar Fundamental Keperawatan:

Konsep, Proses, dan Praktik. In M.

Ester, D. Yulianti, & Intan Parulian

(Eds.), Buku Ajar (4th ed., pp. 1154–

1970). Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Proverawati, A., & Andhini, C. S. D. (2010).

Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta:

Nuha Offset.

Pusdiklatnakes Kementerian Kesehatan RI.

(2014). Buku Ajar Imunisasi (2nd ed.).

(M. S.-C. dr Erna Mulati, M. K. Reza

Isfan, SKM, M. K. Dra. Oos Fatimah

Royati, & M. Yuyun Widyaningsih,

S.Kp., Eds.), Buku Ajar. Jakarta:

Pudiklatnakes Kementerian Kesehatan

RI.

Rahayuningsih, S.I. (2012). Efek Pemberian

ASI terhadap Tingkat Nyeri Bayi saat

Penyuntikan Imunisasi di Kota Depok.

Diakses dari jurnal unsyiah tanggal 14

Desember 2018.

Runiari, N., & Surinati, I.D.A. (2012).

Pengaruh Pemberian Kompres Panas

Page 12: Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath …repository.poltekkes-kaltim.ac.id/223/1/Pendahuluan...1 Pengaruh Teknik Distraksi dengan Bola Bobath Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi

12

Terhadap Intensitas Nyeri

Pembengkakan Payudara pada Ibu

Post Partum di Wilayah Kerja

Puskesmas Pembantu Dauh Puri.

Diakses dari ojs unud tanggal 30

September 2014.

Rospond, RM (2008). Penilaian Nyeri.

Penerjemah D.Lyrawati (2009).

Sarimin, D. S. (2012). Efektivitas Paket

Dukungan Keluarga (PDK) Terhadap

Respon Perilaku Nyeri Bayi yang

dilakukan Prosedur Imunisasi di RSUP

Prof.DR.R.D.Kandou Manado.

Universitas Indonesia.

Sastroasmoro, S. (2012). Dasar-Dasar

Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:

CV. Sagung Seto.

Sitinjak, M. (2010). Efektifitas Metode

Kanguru Mengurangi Rasa Nyeri Pada

Penyuntikan Intra Muskuler Pada Bayi

Baru Lahir RS St. Elisabeth Medan.

Universitas Sumatera Utara.

Taddio, A., Appleton, M., Bortolussi, R.,

Chambers, C., Dubey, V., Halperin, S.,

… Scott, J. (2010). Reducing the pain

of childhood vaccination: an evidence-

based clinical practice guideline.

CMAJ, 182(18), E843–E855.

https://doi.org/10.1503/cmaj.101720.

Tamsuri, A. (2012). Konsep dan

penatalaksanaan nyeri. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Wong, D.I. (2009). Buku Ajar Keperawatan

Pediatrik. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Wade, C. & Tavris, C.(2008).

Psikologi Edisi Kesembilan Jilid I.

Jakarta:Erlangga