PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS...

149
PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU PAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI DI KOTA SALATIGA TAHUN 2017) Oleh KHAIRUSSALEH NIM. 12010150057 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS...

Page 1: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

PENGARUH SUPERVISI KELOMPOKDAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGAWAS

TERHADAP KINERJA GURU PAI DENGAN MOTIVASIKERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(STUDI DI KOTA SALATIGA TAHUN 2017)

Oleh

KHAIRUSSALEH

NIM. 12010150057

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

ii

Page 3: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

iii

Page 4: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

iv

Page 5: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

v

ABSTRAK

Judul :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi data supervisi kelompok,komunikasi interpersonal pengawas, motivasi kerja guru dan kinerja guru PAI diKota Salatiga tahun 2017 dan pengaruh secara parsial variabel supervisi kelompok,komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru PAI dengan motivasi kerja sebagaivariabel intervening.

Jenis penelitian ini adalah field research dengan menggunakan pendekatankuantitatif dan termasuk penelitian ekspalanatif, dimana menjelaskan hubungan danpengaruh melalui pengujian hipotesis. Populasi penelitian ini adalah guru PAI se-Kota Salatiga dengan jumlah sampel penelitian 80 orang guru PAI.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) motivasi kerja berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap kinerja guru PAI (2) supervisi kelompok pengawasberpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru PAI (3) komunikasiinterpersonal pengawas berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerjaguru PAI (4) supervisi kelompok pengawas berpengaruh positif dan signifikan secaratidak langsung melalui variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI dan (5)komunikasi interpersonal pengawas berpengaruh positif dan signifikan secara tidaklangsung melalui variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI. Hasil penelitianini juga menjawab research gap kinerja guru dan menyimpulkan bahwa supervisipengawas berpengaruh terhadap kinerja guru.

Kata kunci : Supervisi kelompok, komunikasi interpersonal pengawas, motivasi kerjaguru, kinerja guru PAI

Pengaruh Supervisi Kelompok dan Komunikasi InterpersonalPengawas terhadap Kinerja Guru PAI dengan Motivasi Kerjasebagai Variabel Intervening (Studi di Kota Salatiga Tahun2017)

Page 6: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

vi

ABSTRACT

The Effect of Supervision group and supervisor interpersonalcommunication on performance PAI’s teacher using motivation to

work as an intervening variable (Studies in Salatiga City 2017)

This study aims to determine variation in the data supervision group, interpersonalcommunication supervisor, work motivation of teacher and teacher performancePAI in Salatiga 2017 and influence in partial supervision of the group, interpersonalcommunication on performance PAI’s teacher with motivation to work as anintervening variable.

The research is a field research using quantitative approach and included asexplanatory research, which describes the relationship and influence throughhypothesis testing. The study population was a teacher PAI as the city of Salatigawith a sample of 80 PAI teachers.

The results showed that (1) the work motivation influence positively andsignificantly to the performance of PAI’s teachers (2) supervision group had apositive and significant effect on work motivation of PAI’s teachers (3) interpersonalcommunication supervision positive and significant effect on work motivation ofPAI’s teachers (4 ) supervision watchdog group positive and significant impactindirectly through work motivation on performance PAI’s teacher and (5)interpersonal communication watchdog positive and significant impact indirectlythrough work motivation on performance PAI’s teacher. The results also answer theresearch gap teacher performance and concluded that the regulatory supervisionhad a significant impact through performance of teachers.

Keywords: Supervision group, supervisor interpersonal communication, motivationof teachers, performance of PAI’s teacher

Page 7: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

vii

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Penelitian yang berjudul

Pengaruh Supervisi Kelompok dan Komunikasi Interpersonal Pengawas terhadap

Kinerja Guru PAI dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi di Kota

Salatiga Tahun 2017) ini merupakan syarat akhir memperoleh gelar Magister

Pendidikan.

Melalui prakata ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

3. Dr. Faqih Nabhan, M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.

4. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan dana untuk menempuh studi S2 ini.

5. Bupati Bangka, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah SDN 17 Belinyu

yang telah memberikan izin penulis menempuh studi S2.

6. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang

sangat berharga kepada penulis selama menimba ilmu di IAIN Salatiga.

7. Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK Kota

Salatiga dan Ibu Dra. Umi Hani, M.Pd.I., pengawas PAI TK/SD Kota Salatiga

Page 8: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

viii

dan guru-gutru PAI se-Kota Salatiga yang telah membantu dalam penyelesaian

tesis ini.

8. Kedua orang tuaku dan mertuaku yang selalu memberikan cintanya sepanjang

masa.

9. Istri terkasih Kartini, S.H.I. beserta anak-anakku Amir Ali Al-Ghifari dan

Muhammad zafran Khoiri yang selalu memberikan dukungan dan kekuatan

dalam perjuangan ini.

10. Saudara-saudaraku, Desmarliza, S.Sos.I., Marliana, S.Pd., dan Mustaqimah,

S.Sos., beserta keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materi.

11. Bapak Rushanda, M.Pd. dan Cek gu Sagita Sierapati, S.Pd. yang rela berkorban

waktu, tenaga dan pikiran membantu penulis selama proses pendidikan ini.

12. Teman-teman seperjuangan, baik suka maupun duka saling memberikan support

dan dukungan.

Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Saran

yang bersifat konstruktif merupakan hal yang sangat berarti bagi penulis, guna

perbaikan di masa mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmat

dan karunianya kepada kita semua. Aamiin.

Salatiga, 22 Mei 2017

Penulis,

Khairussaleh

NIM. 12010150057

Page 9: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................iii

ABSTRAK..............................................................................................................iv

PRAKATA..............................................................................................................vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL....................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................9

C. Signifikansi Penelitian...............................................................................10

D. Sistematika Penulisan.................................................................................12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, HIPOTESIS......................13

A. Kajian Pustaka............................................................................................13

B. Kerangka Teori...........................................................................................16

1. Supervisi Kelompok.............................................................................16

2. Komunikasi Interpersonal Pengawas...................................................22

3. Motivasi Kerja Guru............................................................................26

4. Kinerja Guru PAI.................................................................................32

C. Perumusan Hipotesis..................................................................................35

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................40

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................................40

B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................41

Page 10: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

x

C. Variabel Penelitian.....................................................................................41

D. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................44

E. Sumber Data...............................................................................................45

F. Metode Pengumpulan Data........................................................................45

G. Tehnik Analisa Data...................................................................................46

BAB IV HASIL ANALISA DATA.......................................................................51

A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian..........................................................51

B. Hasil Analisis Deskripsi Penelitian............................................................56

C. Hasil Uji Asumsi Klasik.............................................................................61

D. Hasil Uji Hipotesis.....................................................................................63

E. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................73

F. Path Analysis..............................................................................................77

BAB V PENUTUP.................................................................................................80

A. Simpulan....................................................................................................80

B. Saran...........................................................................................................81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 11: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

xi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1. Research gap...............................................................................5

2. Tabel 2.1. Skema penelitian.......................................................................39

3. Tabel 3.1. Variabel dan indikator penelitian..............................................42

4. Tabel 4.1. Hasil uji coba instrument supervisi kelompok..........................52

5. Tabel 4.2. Hasil uji coba instrument komunikasi interpepersonal.............53

6. Tabel 4.3. Hasil uji coba instrument motivasi kerja guru..........................54

7. Tabel 4.4. Hasil uji coba instrument kinerja guru......................................54

8. Tabel 4.5. Hasil uji realibilitas data instrument penelitian........................55

9. Tabel 4.6. Hasil analisis deskriptif variabel penelitian..............................56

10. Tabel 4.7. Deskripsi supervisi kelompok pengawas..................................57

11. Tabel 4.8. Deskripsi komunikasi interpersonal pengawas.........................58

12. Tabel 4.9. Deskripsi motivasi kerja guru...................................................59

13. Tabel 4.10. Deskripsi kinerja guru PAI.....................................................60

14. Tabel 4.11. Hasil uji coba normalitas.........................................................61

15. Tabel 4.12. hasil uji coba multikolinearitas...............................................62

16. Tabel 4.13. Hasil uji coba heteroskedastisitas...........................................63

17. Tabel 4.14. Hasil uji pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI.64

18. Tabel 4.15. Hasil uji pengaruh supervisi kelompok terhadap motivasi

kerja............................................................................................................65

19. Tabel 4.16. Hasil uji pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja

guru PAI.........................................................................................67

20. Tabel 4.17. Hasil uji pengaruh komunikasi interpersonal

pengawas terhadap motivasi kerja guru...............................................69

21. Tabel 4.18. Hasil uji pengaruh komunikasi interpersonal

pengawas terhadap kinerja guru PAI...................................................70

22. Tabel 4.19 Hasil Uji F.......................................................................72

23. Tabel 4.20. Kesimpulan hipotesis..............................................................77

Page 12: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data angket penelitian

2. Hasil uji normalitas dan realibilitas penelitian

3. Hasil uji hipotesis

4. Pedoman angket penelitian

5. Foto kegiatan penelitian

6. Surat keterangan melakukan penelitian.

7. Surat rekomendasi penelitian dari Kesbangpol Kota Salatiga.

8. Biografi penulis.

9. Surat Pernyataan.

Page 13: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 1 disebutkan bahwa “Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah”. Selanjutnya dalam pasal 8 disebutkan guru wajib

memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani

dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. Menurut Syaiful Sagala, selain tugas utama mengajar ada beberapa

tugas prinsip yang harus diketahui dan dikuasai guru yaitu : tugas administrasi

kurikulum dan pengembangannya, pengelolaan peserta didik, personel, prasarana

dan sarana, keuangan, layanan khusus, dan hubungan sekolah-masyarakat.1

Melihat dari tugas dan kewajiban di atas, beban dan tanggung jawab

kinerja seorang guru sangat besar dalam menentukan keberhasilan pembelajaran.

Kemampuan guru dalam mengajar menjadi jaminan tinggi rendahnya kualitas

pembelajaran. Untuk itu peningkatan kinerja guru perlu dilakukan baik oleh guru

itu sendiri dengan motivasi yang dimilikinya, maupun oleh pihak pengawas atau

juga kepala sekolah melalui pembinaan-pembinaan. Dalam teori Husanker yang

1 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung:Alfabeta, 2013, 18.

Page 14: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

2

dikutip Supardi, kinerja = ability + motivasi.2 Robbins juga mengemukakan

bahwa kinerja merupakan interaksi antara ability dengan motivation.3 Teori ini

menunjukkan bahwa orang yang mempunyai ability yang tinggi tetapi memiliki

motivasi yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah. Atau jika

seseorang memiliki motivasi yang tinggi tetapi ability rendah, kinerjanya juga

akan rendah. Konsep teori ini adalah untuk mengukur kinerja guru dapat

dilakukan dengan menelaah kemampuan dasar (ability) guru atau pelaksanaan

kompetensi dasar guru atau motivasinya dalam bekerja.

Peningkatan kinerja guru selain dengan motivasi, juga diperlukan

pembinaan dan pengawasan dari pengawas sekolah. Menurut Glickman yang

dikutip Masaong, kualitas proses pembelajaran dan kualitas peserta didik tidak

dapat dipisahkan dari tiga komponen, yaitu pengawas, guru dan peserta didik.4

Kualitas dari peserta didik banyak dipengaruhi oleh kualitas guru, dan kualitas

guru banyak dipengaruhi oleh kualitas pengawasan dari supervisor. Gwyn yang

dikutip Sagala juga mengatakan, salah satu fungsi utama supervisor adalah

mengembangkan dan memperbaiki kinerja guru, baik secara individu maupun

secara kelompok.5 Menurut Supardi, tujuan supervisi pembelajaran secara umum

adalah untuk memantau dan mengawasi kinerja guru dan tenaga kependidikan

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar para

2 Supardi, Kinerja Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2014, 47.3 Supardi, Kinerja..., 47.4 Abd. Kadim Masaong, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru,

Bandung: Alfabeta, 2013, 71.5 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional..., 206.

Page 15: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

3

guru dan tenaga kependidikan tersebut bekerja secara profesional dan mutu

kinerjanya meningkat.6 Artinya bahwa peran pengawas dalam membina guru

sangat penting sebagai upaya meningkatkan kinerja guru.

Dengan adanya supervisi akademik pengawas maka sesuai dengan

tujuannya pengawas akan memberi layanan bimbingan kepada guru untuk

meningkatkan kinerja guru. Frans Sudirjo dalam penelitiannya menemukan

bahwa supervisi berpengaruh positif terhadap kinerja guru.7 Dalawi, dkk.,

menemukan bahwa supervisi akademik dapat meningkatkan kinerja atau

profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran.8 Marjianto juga

menyatakan bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh positif terhadap nilai

kinerja guru.9

Wyn, dkk., juga menemukan bahwa supervisi pengawas sekolah

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru.10 Rauh, dkk., juga

menemukan bahwa supervisi akademik kepala sekolah berkontribusi secara

6 Supardi, Kinerja..., 80.7Frans Sudirjo dan Deriana Rekno Wulan, “Pengaruh Supervisi dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah Terhadap Motivasi Untuk Peningkatan Kinerja Guru”, e-Jurnal Serat Acitya Universitas 17Agustus 1945 Semarang, Volume 2, Nomor 3 (2013).

8 Dalawi, dkk., “Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Sebagai UpayaPeningkatan Profesionalisme Guru Smp Negeri 1 Bengkayang”, e-Jurnal Pendidikan dan Pengajaran,Volume 2, Nomor 3 (2013).

9 Marjianto, “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru TerhadapKinerja Guru Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 2 Jatiroto Kabupaten Wonogiri Provinsi JawaTengah”, Jurnal Sains Sosial dan Agama, Volume 1, Nomor 1 (Juli 2015), 102-109.

10 Wyn Murnayasa, dkk., “Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Pengawas Sekolah, GayaKepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru di SD se-KecamatanBangli”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program StudiAdministrasi Pendidikan, Volume 5 (2014).

Page 16: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

4

signifikan terhadap kinerja guru.11 Penelitian-penelitian tersebut

mengindikasikan bahwa supervisi yang dilakukan pengawas atau kepala sekolah

sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan kinerja guru.

Meskipun demikian, terdapat juga penelitian yang menemukan bahwa

supervisi pengawas akademik tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Hadi

Fatkhurokhim menemukan bahwa supervisi pendidikan tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja guru.12 Fuad Hartadi menyatakan bahwa

pengaruh supervisi akademik pengawas sekolah tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru.13 Ernawati dan Marjono juga menemukan bahwa supervisi

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Guru.14 Muhyi, Dantes, dan

Lasmawan menyatakan supervisi pembelajaran pengawas tidak memberikan

kontribusi signifikan terhadap kinerja mengajar guru.15 Wilis Werdiningsih

mengatakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara supervisi kepala

11 I Nyoman Rauh, dkk., “Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Supervisi Akademik KepalaSekolah, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SD di Gugus III Kec. Sukasada”, e-JournalProgram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi Administrasi Pendidikan,Volume 4 (2013).

12 Hadi Fathurrohim, “Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terhadap Kinerja Guru DiSekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Edisi 33, Tahun ke-5 (2016), 114-120.

13 Fuad Hartadi, “Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas Sekolah dan KepemimpinanKepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru pada SMK Negeri di Kabupaten Gunungkidul”, Tesis, UGMYogyakarta, 2013, 59.

14 Ernawati dan Marjono, “Pengaruh Supervisi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru”,Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia , Vol. 2, Nomor 1, (Desember 2007), 11 – 22.

15 Muhyi, N. Dantes, I. W. Lasmawan, “Kontribusi Supervisi Pembelajaran PengawasSekolah, Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru Terhadap Kinerja MengajarGuru SD Negeri Kecamatan Aikmel”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas PendidikanGanesha Program Studi Pendidikan Dasar, Volume 3, Tahun 2013.

Page 17: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

5

sekolah dengan kinerja guru.16 Artinya jika variabel supervisi kepala sekolah

meningkat maka kinerja guru akan menurun dan sebaliknya. Bahkan Sailesh

Sharma, dkk., mengatakan peranan pengawas hanyalah sekedar menyelesaikan

pekerjaan mereka di atas kertas saja, supervisi pengawas tidak bertujuan untuk

meningkatkan profesionalisme guru dan hanya proses untuk mencari kesalahan

guru.17

Dari telaah beberapa hasil temuan penelitian di atas maka ditemukan

inkonsistensi hasil penelitian pengaruh supervisi akademik pengawas terhadap

kinerja guru. Berikut disarikan peneliti dan hasil temuannya yang menunjukkan

adanya gap dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.1. Research Gap

Gap Penulis TemuanIsu : Supervisi Akademik

Research Gap: Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh supervisi pengawasterhadap kinerja guru

Supervisitidak

berpengaruhpositif

terhadapkinerja guru

HadiFatkhurokhim

(2016)

supervisi pendidikan tidak berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja guru.

Fuad Hartadi(2013)

pengaruh supervisi akademik pengawas sekolahtidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru

Ernawati,Marjono(2007)

supervisi tidak berpengaruh secara signifikanterhadap kinerja Guru SD di Kecamatan JenawiKabupaten Karanganyar

Muhyi, N.Dantes, I. W.Lasmawan

(2013)

Supervisi pembelajaran pengawas tidakmemberikan kontribusi signifikan terhadap terhadapkinerja mengajar guru.

16 Wilis Werdiningsih, “Korelasi Supervisi Kepala Sekolah dan Iklim Kerja dengan KinerjaGuru SMK 2 Ponorogo”, Tesis, STAIN Ponorogo, 2015, 1.

17 Sailesh Sharma, dkk, “Concerns of Teachers and Principals on Instructional Supervision inThree Asian Countries”, International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 1, No. 3,(September 2011), 214-217.

Page 18: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

6

SaileshSharma, dkk.

(2011)

Supervisi pengawas tidak bertujuan meningkatkankinerja dan profesionalisme guru, tetapi cenderungmenghina dan menghukum guru.

WilisWerdiningsih

2015

Terdapat hubungan yang tidak signifikan antarasupervisi kepala sekolah dengan kinerja guru.Artinya, jika variabel supervisi kepala sekolahmeningkat maka kinerja guru akan menurun dansebaliknya

Supervisiberpengaruh

positifterhadap

kinerja guru

Frans Sudirjo,Deriana Rekno

Wulan(2013)

Supervisi berpengaruh positif terhadap Kinerja guruSMP N 33 Semarang.

Marjianto(2015)

supervisi kepala sekolah dan kompetensiprofesional) berpengaruh terhadap nilai kinerjaguru.

Dalawi,Amrazi Zakso,

UsmanRadiana(2013)

supervisi akademik di SMP Negeri 1 Bengkayangdinilai dapat meningkatkan kinerja atauprofesionalisme guru dalam melaksanakanpembelajaran

WynMurnayasa,

Nym. Natajaya,Md. Candiasa

(2014)

Terdapat kontribusi yang signifikan antara supervisipengawas sekolah, gaya kepemimpinan kepalasekolah, dan motivasi berprestasi terhadap kinerjaguru

I NyomanRauh, Dantes,Anggan.

(2013)

Supervisi akademik kepala sekolah berkontribusisecara signifikan terhadap kinerja guru

Implementasi supervisi akademik pengawas PAI, berdasarkan Pedoman

Pengawas Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah tahun 2012 dinyatakan bahwa

ekuivalensi kegiatan kerja pengawas pendidikan agama Islam sekolah dasar

terhadap 24 jam tatap muka menggunakan pendekatan minimal 60 orang guru

PAI TK/SD/SLB.18

18 Direktorat Pendidikan Agama Islam, Pedoman Pengawas Pendidikan Agama Islam PadaSekolah, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012, 13.

Page 19: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

7

Berdasarkan pra survey, jumlah pengawas PAI di Kota Salatiga berjumlah

2 orang dengan wilayah binaan 4 kecamatan yang terdiri dari 225 orang guru PAI

tingkat SD, 32 orang guru PAI SMP dan 30 orang guru PAI tingkat SMA.

Jumlah pengawas yang tidak seimbang dengan jumlah guru, menyebabkan

proses supervisi oleh pengawas kurang efektif dan efisien dan komunikasi

pengawas terhadap guru PAI menjadi tidak merata. Selain itu pelaksanaan

supervisi oleh pengawas cenderung bersifat administratif, kurang menyentuh

kepada peningkatan kemampuan profesional guru PAI dalam upaya peningkatan

kinerja guru. Fathurrahman berpendapat bahwa supervisi pengawas di sekolah

lebih merupakan supervisi rutin untuk memeriksa kelengkapan administrasi

sekolah, kegiatan rutin guru-guru dan kondisi fisik sekolah agar sesuai dengan

pedoman yang dibakukan.19 Teshome dalam penelitiannya mengatakan bahwa

pengawasan yang berbasis sekolah tidak efektif berdasarkan pendekatan

kepengawasan.20 Maka salah satu solusi alternatif yang mungkin efektif dan

efisien adalah dengan melakukan supervisi dengan teknik kelompok.

Teknik supervisi kelompok dinilai efektif karena supervisor tidak perlu

mendatangi guru-guru PAI satu persatu ke sekolah masing-masing, cukup

dengan mengumpulkan guru-guru PAI pada satu tempat untuk dilakukan

supervisi. Supervisi kelompok ini dapat dilakukan di Kelompok Kerja Guru

19 Pupuh Fathurrahman dan AA. Suryana, Supervisi Pendidikan dalam Pengembangan ProsesPengajaran, Bandung: Refika Aditama, 2011, 144.

20 Demissie Teshome, “School-Based Supervision Behavior in Second Cycle Primary SchoolsOf Kolfe Keranio Sub-City in Addis Ababa”, Tesis, Addis Ababa University, 2014, 1.

Page 20: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

8

(KKG) untuk sekolah dasar, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

untuk SMP dan SMA.

Pelaksanaan supervisi akan berjalan dengan baik jika terjalin komunikasi

interpersonal yang baik antara pengawas dengan guru yang disupervisi. D.

McQuail yang dikutip Peter Hartley berkata “All social interaction is

necessarily communicative and any social process presumes a communication

process”.21 Komunikasi yang baik akan memberikan dampak yang luas terhadap

kinerja guru. Tidak seimbangnya antara jumlah pengawas dengan guru, akan

berdampak tidak efektifnya komunikasi antara pengawas dan guru, komunikasi

cenderung tidak merata. Hal ini tentu akan menghambat keberhasilan dari

supervisi itu sendiri. Robbins mengatakan bahwa salah satu kekuatan yang paling

menghambat suksesnya kinerja pegawai adalah kurangnya komunikasi yang

efektif.22

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dimulai dari adanya

masalah perbedaan hasil temuan penelitian mengenai pengaruh supervisi

pengawas terhadap kinerja guru, dan adanya fenomena empirik pengawas dalam

melaksanakan supervisi, maka masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini

“Bagaimana Pengaruh Supervisi Kelompok dan Komunikasi Interpersonal

Pengawas terhadap Kinerja Guru PAI dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel

Intervening (Studi di Kota Salatiga Tahun 2017)”.

21 Peter Hartley, Interpersonal Communication, London and New York: Routledge, 1996, 2.22 Robbins Stephen, Perilaku Organisasi, Jakarta: Prenhallindo, 2006, 392.

Page 21: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

9

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : (a) Jumlah pengawas dan guru PAI

yang tidak seimbang menyebabkan pelaksanaan supervisi berjalan kurang

maksimal. (b) Adanya inkonsistensi penelitian-penelitian terdahulu yang

meneliti tentang pengaruh supervisi terhadap kinerja guru (c) pelaksanaan

supervisi oleh pengawas kurang menyentuh peningkatan profesional guru

PAI, (d) komunikasi interpersonal pengawas terhadap guru PAI kurang

merata.

2. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi penelitian ini

dengan fokus penelitian, yaitu supervisi kelompok dan komunikasi

interpersonal pengawas, kinerja guru PAI Kota Salatiga tahun 2017, dan

motivasi kerja sebagai variabel intervening.

3. Rumusan masalah

Berdasarkan masalah di atas, permasalahan yang hendak diteliti dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI di Kota

Salatiga tahun 2017 ?

Page 22: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

10

b. Bagaimana persepsi guru PAI tentang pengaruh supervisi kelompok

pengawas terhadap motivasi kerja guru PAI di Kota Salatiga tahun

2017?

c. Bagaimana persepsi guru PAI tentang pengaruh komunikasi

interpersonal pengawas terhadap motivasi kerja guru PAI di Kota

Salatiga tahun 2017 ?

d. Bagaimana persepsi guru PAI tentang pengaruh supervisi kelompok

pengawas terhadap kinerja guru PAI di Kota Salatiga tahun 2017 ?

e. Bagaimana persepsi guru PAI tentang pengaruh komunikasi

interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI di Kota Salatiga

tahun 2017?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI di Kota Salatiga

tahun 2017.

b. Pengaruh supervisi kelompok pengawas terhadap motivasi kerja guru

PAI di Kota Salatiga tahun 2017.

c. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap motivasi kerja

guru PAI di Kota Salatiga tahun 2017.

Page 23: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

11

d. Pengaruh supervisi kelompok pengawas terhadap kinerja guru PAI di

Kota Salatiga tahun 2017.

e. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI

di Kota Salatiga tahun 2017.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoretis.

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat mengembangkan

khazanah ilmu pengetahuan di bidang Administrasi Pendidikan terutama

dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam proses

pendidikan dan pembelajaran. Di samping itu hasil penelitian ini dapat

dijadikan sumbangan pemikiran peneliti yang terkait dengan supervisi

kelompok, komunikasi interpersonal, motivasi kerja dan kinerja guru.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi pengawas, sebagai bahan evaluasi dalam mengembangkan

supervisi kelompok, komunikasi interpersonal, motivasi kerja dalam

meningkatkan kinerja guru PAI.

2) Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk dapat

meningkatkan kualitas sumber daya guru dan kualitas pendidikan.

Page 24: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

12

3) Bagi guru PAI sebagai bahan masukan berkaitan dengan pentingnya

komunikasi interpersonal dan motivasi kerja dalam peningkatan

kinerja guru.

D. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami isi tesis ini, maka terlebih dahulu penulis

sajikan tentang sistematika penulisan tesis secara garis besarnya sebagai beriku:

Bab I : Menjelaskan tentang adalah bab pendahuluan, yang sub-sub babnya

berisi tentang (a) Latar belakang, yang mendiskripsikan tentang hal-

hal mendasar yang melatar belakangi masalah yang akan di teliti

nanti; (b) Rumusan masalah, yang dijabarkan inti masalah yang perlu

mendapat jawaban pada hasil penelitian ini, (c) Tujuan dan kegunaan

penelitian, yang berisi tentang tujuan yang hendak dicapai dan

kontribusi pemikiran dalam pengembangan pengetahuan terutama

yang berkaitan dengan penelitian; (d) garis-garis besar isi tesis yang

berisi tentang sistematika pembahasan dalam tesis.

Bab II : Menjelaskan tentang kerangka teori-teori yang berkaitan dengan

penelitian, yang meliputi sub-sub bab, yaitu (1) Supervisi

Kelompok,(2) motivasi kerja, (3) kinerja guru. (4) motivasi kerja,

(5) tinjauan pustaka, yang berupa penelitian-penelitian yang

relevan, dan (6) hipotesis penelitian.

Bab III: Menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi : pendekatan

Page 25: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

13

penelitian; populasi dan sampel yang terdiri dari Guru PAI, defenisi

operasional dari variabel yang diteliti, metode pengumpulan data

dan analisis data.

Bab IV: Pembahasan hasil penelitian yang mencakup jawaban pengaruh

supervisi kelompok dan komunikasi interpersonal pengawas dengan

motivasi kerja sebagai variabel intervening terhadap kinerja guru

PAI di Kota Salatiga tahun 2017.

Bab V : Penutup. Dalam bab ini penulis mengemukakan beberapa

kesimpulan dan implikasi/saran-saran dari hasil penelitian

Page 26: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang supervisi kelompok dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya. Tri Hartanti,23 dalam penelitiannya mengatakan bahwa supervisi

kelompok dengan metode direktif efektif dalam meningkatkan layanan

bimbingan dan konseling bagi guru kelas di Gugus IX Dhandhanggula UPTD

Dikpora Kecamatan Jebres Kota Surakarta pada tahun pelajaran 2012/2013.

Mulyadi,24 mengatakan bahwa melalui teknik supervisi kelompok dapat

meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pendidikan karakter di

sekolah. Melalui teknik supervisi kelompok ini terjalinnya hubungan

kekeluargaan, kerjasama dan saling berbagi informasi serta menghargai pendapat

orang lain sehingga dapat mengatasi kesulitan guru dalam melaksanakan

pendidikan. Suryantini,25 dalam penelitiannya juga mengatakan supervisi

manajerial dengan metode kelompok dapat meningkatkan kompetensi supervisi

23 Tri Hartanti, “Peningkatan Kemampuan Penyelenggaraan Layanan Bimbingan danKonseling bagi Guru Kelas di Gugus IX Dhandhanggula UPTD Dikpora Jebres Surakarta MelaluiSupervisi Kelompok”, Jurnal Varia Pendidikan, Volume 28, Nomor 1 (Juni 2016), 24-34.

24 Muyadi, “Efforts To Improve Teachers Implementing Capabilities Through CharacterEducation Technical Supervision Group At State Elementary School 17 Panyakalan District Of SolokDistrict Kubung”, Pedagogi, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Volume XV, Nomor 2 (November 2015),76-86.

25 Suryantini, “Peningkatan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Melalui SupervisiKelompok di Sekolah Dasar”, Jurnal Managemen Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, (Januari 2016),8-16.

Page 27: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

15

kepala sekolah di Gugus II Bima UPTD Dikpora Kecamatan Serengan Kota

Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.

Berkaitan dengan variabel komunikasi interpersonal, Sri Rahayu,26 dalam

penelitiannya mengatakan bahwa komunikasi interpersonal mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru. Meta Eka Setyana, dkk.,27

juga mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi

interpersonal terhadap kinerja guru.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hartanti, Mulyadi dan

Suryantini dengan penelitian ini variabel independennya adalah teknik supervisi

kelompok, tetapi berbeda dalam vaiabel dependennya. Hartanti berkaitan dengan

kemampuan bimbingan dan konseling, Mulyadi tentang kemampuan guru dan

Suryantini kompetensi supervisi kepala sekolah, sedangkan penelitian ini

berkaitan dengan peningkatan kinerja guru. Perbedaan lain adalah penelitian ini

akan menjawab inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya tentang pengaruh

supervisi terhadap kinerja guru. Dan penelitian Rahayu dan Setyana memberikan

gambaran bahwa komunikasi interpersonal memberikan pengaruh positif

terhadap peningkatan kinerja guru.

26 Sri Rahayu, “Kontribusi Komunikasi Interpersonal, Kepemimpinan Kepala Sekolah DanBudaya Kerja Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Pada Kepuasan Kerja Guru SMPN Kecamatan Wonogiri”, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016, 1.

27 Meta Eka Setyana, Irawan Suntoro, Sumadi, “Pengaruh Supervisi Akademik KepalaSekolah, Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SekolahBodhisattva Bandar Lampung”, Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan, Volume 1, Nomor 3, 2013, 1-13.

Page 28: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

16

B. Kerangka Teori

1. Supervisi Kelompok

a. Pengertian supervisi

Menurut Glatthorn, Supervisi secara umum dapat diartikan “The

comprehensive set of services provided and processes used to help teachers

facilitate their own professional development so that the goals of the school

district or the school might be better attained”.28 Menurut Masaong

supervisi adalah layanan yang bersifat membimbing, memfasilitasi,

memotivasi serta menilai guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan

pengembangan profesinya secara efektif.29

Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa supervisi

pendidikan adalah layanan dalam bentuk bimbingan, motivasi dan bantuan

supervisor untuk pengembangan profesional seorang guru.

b. Tujuan Supervisi

Adapun tujuan supervisi menurut Sally J. Zepeda adalah

”Instructional supervision aims to promote grouwth, development,

interaction, fault-free problem solving,and a commitment to build capacity

in teachers”.30 (Supervisi pembelajaran bertujuan untuk mendorong

28 Allan A. Glatthorn, Supervisory Leadership : introduction to instruction supervision, NewYork: HarperCollinsPublishers, 1990, 84.

29 Abdul Kadim Masaong, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru,Bandung: Alfabeta, 2013, 3.

30 Sally J. Zepeda, Instructional Supervision Applying Tools and Concepts, Eye OnEducation, Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003, 19.

Page 29: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

17

pertumbuhan, pengembangan, interaksi, pemecahan masalah dan komitmen

untuk membangun kekurangan kapasitas guru-guru).

Tujuan supervisi seperti telah dijelaskan adalah memberikan layanan

dan bantuan kepada guru-guru. Maka tujuan supervisi adalah memberikan

layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas

yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

c. Supervisi kelompok

Supervisi kelompok adalah salah satu teknik dalam supervisi. Menurut

Pidarta, teknik supervisi kelompok adalah suatu pembinaan terhadap

sejumlah guru yang memiliki kualifikasi yang sama, oleh satu atau beberapa

supervisor yang memiliki spesialisasi yang berbeda. Materi yang

disampaikan supervisor dibahas bersama guru-guru dan disimpulkan

bersama.31 Menurut Prasojo dan Sudiyono, teknik supervisi kelompok

adalah cara melaksanakan supervisi yang ditujukan pada dua orang guru atau

lebih, yang memiliki masalah atau kebutuhan yang sama dan dikumpulkan

bersama untuk diberikan layanan supervisi.32

Dari pengertian di atas diketahui bahwa supervisi kelompok adalah

layanan supervisi yang dilakukan pengawas terhadap guru, dua orang atau

lebih yang mempunyai permasalahan yang sama pada satu tempat.

31 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, 165-166.32 L. Diat Prasojo dan Sudiyono, Supervisi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media, 2011, 107.

Page 30: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

18

Adapun teknik supervisi kelompok menurut Gwynn yang dikutip

Lantip, yaitu : (1) Kepanitiaan, (2) kerja kelompok, (3) laboratorium dan

kurikulum, (4) membaca terpimpin, (5) demontrasi pembelajaran, (6)

darmawisata, (7) kuliah / studi, (8) diskusi panel, (9) perpustakaan, (10)

organisasi profesional, (11) buletin supervisi, (12) pertemuan guru, (13)

lokakarya.33 Menurut Pidarta, teknik supervisi kelompok ada beberapa jenis,

yaitu (1) rapat guru, (2) supervisi sebaya, (3) diskusi, (4) demontrasi, (5)

pertemuan ilmiah, (6) kunjungan ke sekolah lain.34

1. Kepanitiaan-kepanitiaan

Suatu kegiatan biasanya perlu diorganisasikan, untuk itu perlu

dibentuk beberapa orang penanggung jawab pelaksana kegiatan. Panitia

yang melaksanakan tugasnya akan mendapatkan pengalaman-pengalaman

baik dalam profesinya, dalam mencapai tujuan, maupun dalam bekerja

sama dengan orang lain.

2. Rapat guru

Menurut Pidarta tujuan rapat guru adalah membicarakan sesuatu

yang bertalian dengan proses pembelajaran, kesulitan-kesulitan yang

dialami guru, dan cara mengatasi kesulitan itu secara bersama-sama dengan

33 L. Diat Prasojo dan Sudiyono, Supervisi...,108.34 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan..., 169.

Page 31: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

19

semua guru di sekolah.35 Sagala berpendapat, masalah yang menjadi bahan

rapat adalah yang terkait kebutuhan guru, termasuk masalah. 36

Tiap sekolah biasa melakukan rapat guru untuk membicarakan segala

sesuatu yang bertalian dengan pendidikan di sekolah. Rapat itu diikuti oleh

semua guru dan kepala sekolah. Tetapi kalau di KKG PAI, rapat diikuti

seluruh anggota yaitu guru PAI dan juga dapat dihadiri pengawas.

3. Studi kelompok antar guru

Studi kelompok antar guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan

sejumlah guru yang memiliki keahlian di bidang tertentu.37 Misalnya guru

PAI, Matematika dan Biologi. Pertemuan antar kelompok ini sangat efektif

dalam pengembangan kompetensi guru. Di sekolah dasar dikenal dengan

Kelompok Kerja Guru (KKG).

Tujuan utama forum ini menurut Masaong adalah ; (a) menyamakan

persepsi menyangkut kegiatan pembelajaran, (b) membahas isu-isu

pendidikan dan pembelajaran yang sedang berkembang serta bersama-sama

mencari solusinya, (3) sharing dengan para guru tentang praktik baik yang

perlu ditularkan, (4) bergantian menyajikan makalah agar berani

35 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan..., 171.36 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012,

177.37 Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2014, 96.

Page 32: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

20

menyampaikan pendapat dan berpikir kritis, (5) menambah wawasan dan

mempercepat proses kenaikan pangkat serta jabatan akademik guru.38

4. Teknik supervisi sebaya

Teknik supervisi sebaya artinya sejumlah guru berhadapan dengan satu

atau beberapa supervisor. Yang dimaksud supervisor sebaya disini adalah

guru senior atau guru yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Teknik

ini dapat dilakukan untuk mengatasi kurangnya pengawas dalam suatu

bidang studi tertentu. Tujuan teknik supervisi sebaya adalah untuk

memberikan kemudahan bagi guru-guru untuk mendapatkan bantuan

pemecahan masalah.

5. Teknik diskusi

Diskusi adalah suatu pertukaran pikiran atau pendapat melalui proses

percakapan antara dua atau lebih individu tentang suatu masalah untuk

dicari alternatif pemecahannya.39 Teknik ini berupa teknik supervisi diskusi

yang diikuti sejumlah guru dan satu atau beberapa supervisor. Materi yang

didiskusikan adalah yang berhubungan dengan profesi guru, terutama

bertalian dengan proses belajar mengajar dan hal-hal yang belum jelas

dipahami guru-guru.

38 Abdul Kadim Masaong, Supervisi...., 82.39 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran..., 179.

Page 33: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

21

6. Teknik supervisi pertemuan ilmiah

Teknik supervisi pertemuan ilmiah ini adalah pertemuan yang

membahas materi-materi yang bersifat ilmiah, seperti konsep dan teori dari

berbagai macam ilmu, hasil-hasil penelitian ilmiah, dan teknologi.40

Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang baru yang bertalian

dengan pengembangan profesi guru dan mencari solusi kalau itu

menyebabkan permasalahan.41 Diskusi panel, seminar, simposium dan

lokakarya bisa dikatagorikan termasuk dalam teknik ini.

7. Teknik supervisi kunjungan ke sekolah

Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman, pengetahuan

dan bila mungkin keterampilan tentang hal-hal yang bersifat inovatif, yang

berkaitan dengan profesi keguruan dan proses pembelajaran. Ciri-cirinya

antara lain : objek yang menjadi bahan supervisi adalah proyek uji coba

konsep pendidikan baru atau beberapa aspek pendidikan sukses, yang

bertindak sebagai supervisor adalah kepala sekolah atau ketua proyek di

sekolah itu, tindak lanjut biasanya berupa pertemuan di sekolah masing-

masing.

8. Buletin supervisi

Buletin supervisi adalah salah satu alat komunikasi dalam bentuk

tulisan yang dikeluarkan oleh staf supervisor yang digunakan sebagai alat

40 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan..., 185.41 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan..., 187.

Page 34: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

22

untuk membantu guru-guru dalam memperbaiki situasi belajar mengajar.42

Menurut George C. Kyte yang dikutip Sahertian, buletin supervisi dapat

dikatagorikan dalam tiga jenis, yaitu : (1) buletin bagi instruksi-instruksi

umum, (2) buletin khusus untuk guru-guru sebagai persiapan dalam

mengikuti rapat, (3) buletin yang berisi tindak lanjut sesuatu keputusan

rapat.43

9. Demonstrasi pembelajaran

Demonstrasi pembelajaran dikatakan teknik kelompok jika pengawas

memberikan penjelasan-penjelasan kepada guru-guru tentang mengajar

yang baik. Teknik ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada

guru-guru melihat metode-metode mengajar yang baru atau yang berbeda.

2. Komunikasi Interpersonal

a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Kata komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi yaitu berasal dari

perkataan latin : communicatio yang berarti “pemberitahuan atau

pertukaran pikiran”.44 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata

komunikasi diartikan sebagai “pengiriman dan penerimaan pesan atau

berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan

42 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam RangkaPengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 118.

43 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar..., 120.44 Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Cet. 11, 2012, 81.

Page 35: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

23

yang dimaksud dapat dipahami.45 Menurut Laswell yang dikutip oleh Alo

Liliweri, komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa

mengatakan apa dengan cara apa kepada siapa dengan efek apa.46

Dari pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa komunikasi adalah

pengiriman pesan kepada seseorang atau lebih, baik langsung ataupun tidak

langsung, guna tercapai saling pengertian antara kedua belah pihak.

Komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito dalam

Suharsono dan Lukas Dwiantara, adalah “Interpersonal communication is

the communication that takes place between two persons who have an

established relationship, the people are in some way ‘connected’.47 Richard

West dan Lynn H. Turner yang dikutip Suharsono dan Lukas Dwiantara

juga mendefenisikan, bahwa “Interpersonal communication as the process

of message transaction between people to create and substain share

meaning”.48 Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi interpersonal

adalah komunikasi antara komunikator dan komunikan, dua orang atau

lebih yang bersifat langsung dan dialogis. Langsung maksudnya ada umpan

balik ketika komunikasi berlangsung. Dialogis artinya terjadi percakapan

45 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 1990, 454

46 Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, 4.47 Suharsono dan Lukas Dwiantara, Komunikasi Bisnis, Yogyakarta: CAPS, 2013, 86.48 Suharsono dan Lukas Dwiantara, Komunikasi..., 86.

Page 36: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

24

antara komunikan dan komunikator yang bersifat timbal balik atau disebut

komunikasi dua arah. 49

b. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Pada kehidupan manusia, komunikasi yang dilakukan oleh

komunikator dengan komunikan memiliki tujuan yang ingin diperoleh dan

disepakati. Oleh karena itu keberhasilan komunikasi interpersonal tidak

terlepas dari tujuan komunikasi itu sendiri. Menurut Arni Muhammad

tujuan dari komunikasi interpersonal antara lain : (1) Menemukan diri

sendiri, (2) Menemukan dunia luar, (3) Membentuk dan menjaga hubungan

yang penuh arti, (4) Berubah sikap dan tingkah laku.50 Menurut Bovee dan

Thill dikutip dan diterjemahkan oleh Djoko Purwanto tujuan komunikasi

interpersonal, antara lain : (1) Menyampaikan informasi, (2) Berbagi

pengalaman, (3) Menumbuhkan simpati, (4) Melakukan kerjasama, (5)

Menceritakan kekecewaan, (6) Menumbuhkan motivasi.51

c. Komunikasi interpersonal yang efektif

Proses komunikasi interpersonal dapat berjalan dengan efektif

apabila orang lain memahami pesan anda dengan benar dan memberikan

respon sesuai dengan yang anda inginkan. Menurut Devito yang dikutip

49 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2000,8.

50 Arni Muhammad, Komunikasi. Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, 165-167.51 Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2006, 22-33.

Page 37: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

25

Suranto menjelaskan bahwa untuk melakukan komunikasi yang efektif ada

lima hal yang harus dipertimbangkan,52 yaitu :

1. Keterbukaan (Oppenness), keterbukaan adalah sikap dapat menerima

masukan dari orang lain, serta berkenan menyampaikan informasi

penting kepada orang lain. Sikap terbuka ini ditandai adanya kejujuran

dalam merespon segala stimuli komunikasi.

2. Empati (Empathy), empati ialah kemampuan seseorang untuk

merasakan kalau menjadi orang lain, dapat memahami sesuatu yang

sedang dialami orang lain, dapat merasakan apa yang dirasakan orang

lain, dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut pandang orang

lain, melalui kacamata orang lain.

3. Sikap mendukung (supportiveness), hubungan interpersonal yang

efektif adalah hubungan di mana terdapat sikap saling mendukung.

Artinya masing-masing pihak yang berkomunikasi memiliki komitmen

untuk mendukung terselenggaranya interaksi secara terbuka. Oleh

karena itu respon yang relevan adalah respon yang bersifat spontan dan

lugas, bukan bertahan dan berkelit. Pemaparan gagasan yang bersifat

deskriptif naratif bukan evaluatif.

4. Sikap positif (positiveness), sikap positif ditunjukkan dalam bentuk

sikap dan perilaku. Tidak berprasangka dan curiga, menghargai

berpikiran positif terhadap orang lain, tidak menaruh curiga secara

52 Suranto, AW., Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, 82-84.

Page 38: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

26

berlebihan, meyakini pentingnya orang lain, memberikan pujian dan

penghargaan, dan komitmen menjalin kerjasama. Sebagaimana firman

Allah dalam al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. danjanganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satusama lain”.

5. Kesetaraan (equality). Kesetaraan adalah pengakuan bahwa kedua

belah pihak memiliki kepentingan, sama-sama menilai dan berharga,

dan saling memerlukan, tidak ada superior atau inferior dengan patner

komunikasi dan suasana komunikasi akrab dan nyaman. Konsep

kesetaraan ini dalam Islam dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-

Hujurat ayat 13 :

Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialahorang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Maha Mengenal”.

Page 39: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

27

3. Motivasi Kerja Guru

a. Defenisi Motivasi Kerja

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya

upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu.53 Berawal dari kata

“motif” inilah motivasi dapat diartikan sebagai penggerak yang telah

menjadi aktif.54

Menurut Hamalik motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk

mencapai tujuan.55 Sedangkan menurut Robbins motivasi adalah

kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan

organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi

beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi apabila tidak ada

keseimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang diharapkan.56

Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan

suatu pekerjaan.57 Menurut Fattah kerja merupakan kegiatan dalam

melakukan sesuatu.58 Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh

membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang

53 Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 2009,73.

54 Sardiman, A.M., Interaksi dan..., 73.55 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, Yogyakarta:

Andi Offset, 2010, 15856 Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi Jilid I, Jakarta: Aditya Media, 2001, 16857 Malayu SP. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, 94.58 Nanang Fattah, Landasan Kependidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, 19.

Page 40: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

28

berhubungan dengan lingkungan kerja.59 Menurut Winardi motivasi kerja

adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri seorang manusia,

yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar, yang berpengaruh

terhadap hasil kinerja.60

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat atau

dorongan bekerja individu atau kelompok terhadap pekerjaan guna

mencapai tujuan.

Sardiman mengatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap

orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Tekun menghadapi tugasb. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalahd. Lebih senang bekerja mandirie. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutinf. Dapat mempertahankan pendapatnyag. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.61

Menurut Hasibuan ada beberapa fungsi motivasi, yakni: (1).

Mendorong gairah dan semangat kerja; (2). Meningkatkan moral dan

kepuasan kerja; (3). Mempertahankan produktivitas kerja; (4).

Mempertahankan loyalitas dan kstabilan kerja; (5). Meningkatkan

kedisiplinan; (6). Mengefektifkan pengadaan karyawan;(7). Menciptakan

59 Amirullah, dkk., Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002, 146.60 Winardi, Motivasi dan Permotivasian dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2002, 6.61 Sardiman, A.M., Interaksi dan..., 83.

Page 41: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

29

suasana dan hubungan kerja yang baik; (8). Meningkatkan kreatifitas dan

partisipasi; (9). Meningkatkan tingkat kesejahteraan; (10). Meningkatkan

rasa tanggungjawab terhadap tugas; (11). Meningkatkan efisiensi

peggunaan alat-alat dan bahan baku dan lain sebagainya.

b. Teori-teori motivasi

1) Teori motivasi dua faktor atau teori iklim sehat oleh Herzberg.

Herzberg berpendapat bahwa ada dua faktor ekstrinsik dan instrinsik

yang mempengaruhi seseorang bekerja. Menurut Herzberg dalam

Siagian, termasuk dalam faktor ekstrinsik (hygienes) adalah kebijaksanaan

organisasi, pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan, supervisi

oleh para manajer, hubungan interpersonal dan kondisi kerja. Sedangkan

faktor instrinsik adalah keberhasilan mencapai sesuatu, pengakuan yang

diperoleh, sifat pekerjaan yang dilakukan, rasa tanggung jawab, kemajuan

dalam karir, pertumbuhan profesional dan intelektual.62

Dalam teori motivasi Herzberg, faktor-faktor motivator meliputi:

prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri dan

kemungkinan berkembang.

2). Teori Kebutuhan dari Maslow (Hierarchy of Need Theory).

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau

pertentangan yang dialami antara kenyataan dengan dorongan yang ada

62 Sondang P. Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta : Rineka Cipta, 2012, 164.

Page 42: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

30

dalam diri. Abraham Maslow mengemukakan bahwa hirarki

kebutuhan manusia adalah :

a). Kebutuhan fisiologis (physiological needs), seperti makan,

minum, udara, perumahan dan lainnya. Dalam organisasi

kebutuhan-kebutuhan ini dapat berupa uang, hiburan, program

pensiun, lingkungan kerja yang nyaman.

b). Kebutuhan keselamatan dan keamanan (safety and security

need) yaitu kebutuhan keamanan dari ancaman yakni merasa aman

dari ancaman kecelakaan dalam melakukan pekerjaan. Dalam

organisasi kebutuhan ini dapat berupa keamanan kerja, senioritas,

program pemberhentian kerja, uang pesangon.

c). Kebutuhan rasa memiliki (social need) yaitu kebutuhan akan

teman, cinta dan memiliki. Sosial need di dalam organisasi dapat

berupa kelompok kerja (team work) baik secara formal maupun

informal.

d). Kebutuhan akan harga diri (esteem need or status needs) yaitu

kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan

prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungan. Dalam

organisasi kebutuhan ini dapat berupa reputasi diri, gelar, dan

sebagainya

e). Kebutuhan akan perwujudan diri (self actualization) adalah

kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunaka kecakapan,

Page 43: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

31

kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai

prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit

dicapai orang lain.

3) Teori motivasi kerja menurut David Mc Cleland.

Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan

energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan digunakan

tergantung pada kekuatan dorongan yaitu: (a). Kekuatan motif dan

kekuatan dasar yang terlibat; (b). Harapan dan keberhasilannya; dan

(c). Nilai insentif yang terletak pada tujuan. Menurut Mc Cleland

kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah kerja

dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (a) Kebutuhan akan prestasi. (b)

Kebutuhan akan afiliasi. (c) Kebutuhan akan kekuasaan.

4) Teori “X” dan “Y”

Teori X dan Y adalah teori McGregor yang pada intinya

mengklasifikasi manusia, yaitu :

a. Teori “X” yang pada dasarnya mengatakan bahwa manusia

cenderung berperilaku negatif. Dengan ciri-ciri :

1. Kurang senang bekerja dan berusaha mengelakkannya.

2. Karena tidak senang bekerja manusia harus dipaksa, diawasi

atau diancam.

3. Berusaha lari dari tanggung jawab dan hanya bekerja ketika

mendapat perintah.

Page 44: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

32

4. Menempatkan kebutuhan fisiologis dan keamanan di atas

faktor-faktor yang lain.

b. Teori “Y” yang pada dasarnya mengatakan manusia cenderung

berperilaku positif. Dengan ciri-ciri :

1. Memandang kegiatan bekerja adalah hal alamiah seperti

bermain dan istirahat.

2. Melakukan tugas tanpa harus diarahkan dan akan berusaha

mengendalikan diri.

3. Bersedia menerima tanggung jawab yang besar.

4. Berusaha menunjukkan kreativitasnya dalam bekerja sebagai

bentuk tanggung jawabnya.

4. Kinerja Guru

Lembaga Administrsi Negara merumuskan kinerja merupakan

terjemahan bebas dari istilah performance yang artinya adalah prestasi kerja

atau pelaksanaan kerja atau pencapaian kerja atau hasil kerja.63 Supardi

berpendapat bahwa kinerja adalah hasil kerja yang didapat seseorang dalam

suatu organisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan standarisasi atau ukuran

dan waktu yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya dan sesuai dengan

norma dan etika yang telah ditetapkan.64 Mulyasa mengatakan kinerja adalah

unjuk kerja seseorang yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan

63 Lembaga Administrasi Negara, Kinerja Aparat Pemerintah, Jakarta: LAN, 1992, 12.64 Supardi, Kinerja Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2014, 47.

Page 45: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

33

prestasi kerjanya sebagai akumulasi dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan

sikap yang dimilikinya.65 Dari teori-teori di atas penelitian ini merumuskan

kinerja guru adalah pelaksanaan kerja yang berupa penampilan, perbuatan dan

prestasi kerja guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kinerja guru dalam

pembelajaran berkaitan dengan kemampuan guru dalam merencanakan,

melaksanakan dan menilai pembelajaran, baik yang berkaitan dengan proses

maupun hasilnya. 66

Unsur-unsur dalam perencanaan pembelajaran adalah (1) apa yang akan

diajarkan ; menyangkut berbagai kompetensi yang harus dicapai, indikator-

indikator kompetensinya dan bahan ajar yang akan disampaikan untuk

mencapai kompetensi tersebut. (2) Bagaimana mengajarkannya ; strategi apa

yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran dan pengembangan

berbagai aktivitas opsional bagi peserta didik yang menyelesaikan tugas lebih

cepat dari waktu rata-rata. (3) bagaimana mengevaluasi hasil belajar ; dengan

merancang evaluasi untuk mengukur daya serap peserta didik terhadap materi

yang mereka pelajari.67

Dalam melaksanakan pembelajaran agar berjalan efektif, menurut

Mulayasa ada dua hal yang harus dilakukan yaitu memulai pembelajaran dan

melaksanakan pembelajaran, terutama melakukan pembentukan kompetensi

65 E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya,2013, 88.

66 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 10367 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 112.

Page 46: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

34

kompetensi peserta didik.68 Upaya dalam memulai pembelajaran antara lain :

(1) pembinaan keakraban, hal ini merupakan upaya guru dalam menciptakan

iklim pembelajaran yang kondusif dan mempersiapkan peserta didik

memasuki proses pembelajaran. (2) Mengadakan pre-test (tes awal) sebelum

kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi dimulai.69

Dalam pelaksanaan pembelajaran, hal pokok yang perlu dilakukan

adalah membentuk kompetensi dan karakter, antara lain mencakup

penyampaian informasi tentang materi pokok, membahas materi dan

melakukan tukar pengalaman dan pendapat dalam memecahkan masalah yang

dihadapi. Selain itu hal yang harus diperhatikan guru berkaitan dengan kinerja

dalam pelaksanaan pembelajaran, antara lain : membangkitkan motivasi

peserta didik, membangun komunikasi yang efektif dengan peserta didik,

mendisiplinkan peserta didik, mengembangkan strategi pembelajaran yang

efektif dan mengembangkan manajemen kelas yang kondusif.70

Dalam mengakhiri pembelajaran, ada dua hal yang harus dilakukan

guru yaitu, evaluasi hasil belajar dan memberikan umpan balik dan

penguatan.71 Evaluasi hasil belajar harus diorientasikan pada indikator

kompetensi yang hendak dicapai dari proses pembelajaran dan indikator yang

hendak dikembangkan menuju ranah afektif, psikomotor dan kognitif.

68 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 113.69 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 115.70 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 118-124.71 E. Mulyasa, Uji Kompetensi..., 126.

Page 47: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

35

Evaluasi hasil belajar ini bisa berupa tes dan non-tes. Umpan balik dan

penguatan dapat dilakukan secara verbal dan no-verbal. Umpan balik dan

penguatan secara verbal berupa kata-kata pujian ; bagus, tepat dan lain-lain,

kalau secara non-verbal bisa berupa sentuhan, acungan jempol, dan kegiatan

yang menyenangkan.

C. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh motivasi kerja dengan kinerja guru PAI.

Pujianti dan Isroah,72 dalam penelitiannya menemukan bahwa motivasi

Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Guru. Namun hal itu

dibantah oleh hasil penelitian Abdul Malik dan Untung Sriwidodo,73 yang

menemukan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja guru.

Endy Eros,74 dalam penelitiannya mengenai pengaruh motivasi dan

kedisiplinan kerja guru terhadap kinerja guru menemukan bahwa motivasi

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini

72 Pujianti dan Isroah, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja GuruSMA Negeri 1 Ciamis”, Kajian Pendidikan Akutansi Indonesia, Volume 2, Nomor 1 ( 2013), 184 -207.

73 Abdul Malik dan Untung Sriwidodo, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kedisiplinan TerhadapKinerja Guru SMA Assalam Surakarta Dengan Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai VariabelModerasi”, Manajemen Sumber Daya Manusia, Volume 7, Nomor 01 (Juni 2013), 53-66.

74 Endy Eros, “Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru diSMP Negeri Kec. Brebes Kab. Brebes Jawa Tengah”, Jurnal Administrasi dan Birokrasi, Volume 1Nomor 1 (2014). 1-10.

Page 48: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

36

juga didukung oleh penelitian Fitrina Afrianti75 yang mengatakan motivasi

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana semakin

tinggi motivasi kerja, maka kinerja akan meningkat. Sebaliknya semakin

rendah motivasi kerja, maka kinerja akan menurun.

Dari menganalisa penelitian tentang pengaruh motivasi kerja terhadap

kinerja guru di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 = Semakin tinggi motivasi kerja guru, maka semakin meningkat kinerja

guru PAI

2. Pengaruh supervisi kelompok terhadap motivasi kerja guru PAI

Kartika Rini, dalam penelitiannya menemukan bahwa supervisi

akademik berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru.76

Ferdinand Kris Candra mengatakan bahwa tindakan supervisi unsur pimpinan

akan menumbuhkan motivasi kerja, khususnya instrinsik motivation.77

Dari menganalisa penelitian tentang pengaruh supervisi terhadap

motivasi kerja guru di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 = Semakin baik supervisi kelompok pengawas, maka semakin meningkat

motivasi kerja guru PAI

75 Fitrina Afrianti, “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komunikasi Interpersonal Terhadap KinerjaGuru Pada SMA Negeri 6 Kerinci Kec. Danau Kerinci”. Jurnal Sosial Humaniora, Volume 1 Nomor 2(2015), 1-16.

76 Kartika Rini, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Supervisi Akademik TerhadapKinerja Guru Dengan Mediasi Motivasi Kerja Studi Kasus Pada Guru SD Dabin III Kec. Pati Kab.Pati”. e-Journal Student’s Journal of Economic And Management, Volume 1, Nomor 1 (2012).

77 Ferdinand Kris Candra, “Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja Auditor InternalDengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada PT. Bank ABC)”, TesisUniversitas Diponegoro, 2006, 67

Page 49: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

37

3. Pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru PAI

Sudirjo dan Wulan, menemukan bahwa supervisi akademik berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja guru.78 Ferdinand Kris Candra, juga

mengatakan tindakan supervisi unsur pimpinan dengan gaya manajemen yang

partisipatif akan menumbuhkan motivasi kerja khususnya instrisik motivation

sehingga secara tidak langsung memacu prestasi kerja atau kinerja auditor

internal dalam melakukan tugas dan fungsinya sehari-hari.79 Dari pendapat di

atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 = Semakin baik supervisi kelompok pengawas, maka semakin meningkat

kinerja guru PAI.

4. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas dengan motivasi kerja guru.

Siagian berpendapat bahwa dalam kehidupan organisasional, baik pada

tingkat individual, tingkat satuan kerja dan tingkat organisasional, tidak ada

satu tugas apapun yang dapat terselesaikan hanya oleh seorang tanpa

berinteraksi dengan orang lain.80 Artinya bahwa seseorang dalam setiap

aktivitasnya memerlukan interaksi dengan orang lain, dan itu diperlukan

komunikasi sebagai mediatornya.

Muhammad Yodiq, dalam penelitiannya menyatakan bahwa komunikasi

interpersonal kepala sekolah berperan dalam meningkatkan minat dan

78 Frans Sudirjo dan Deriana Rekno Wulan, “Pengaruh Supervisi dan Kepemimpinan KepalaSekolah Terhadap Motivasi Untuk Peningkatan Kinerja Guru”, e-Jurnal Serat Acitya Universitas 17Agustus 1945 Semarang, Volume 2, Nomor 3, 2013.

79 Ferdinand Kris Candra, “Pengaruh Tindakan Supervisi..., 67.80 Sondang P. Siagian, Teori Motivasi..., 16.

Page 50: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

38

motivasi guru dalam mengikuti kegiatan sekolah.81 Muhammad Abdul Aziz

juga dalam penelitiannya tentang pengaruh komunikasi interpersonal guru

terhadap terhadap motivasi berprestasi dalam mewujudkan kinerja guru,

menemukan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh positif terhadap

motivasi berprestasi guru. Namun didalam pelaksanaannya belum serta merta

dapat berpengaruh terhadap motivasi berprestasi, hal ini dikarenakan banyak

faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal guru antara lain

kepemimpinan, pengawasan, ataupun kebijakan.82

Dari teori dan hasil penelitian tersebut di atas, dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H4 = Semakin baik komunikasi interpersonal pengawas, maka semakin

meningkat motivasi kerja guru PAI.

5. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI

Berdasarkan hasil penelitian, Afrianti mengemukakan bahwa semakin

tinggi komunikasi interpersonal, maka kinerja akan semakin meningkat. Dan

semakin rendah komunikasi interpersonal, maka kinerja akan semakin

menurun.83 Setyana juga menemukan bahwa komunikasi interpersonal kepala

81 Muhammad Yodiq, “Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Terhadap MotivasiKerja Guru di Sekolah Menengah Atas Islam Samarinda”, e-Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 4,Nomor 2 (2016), 34.

82 Muhammad Abdul Aziz, “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap MotivasiBerprestasi dalam Mewujudkan Kinerja Guru”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Volume 11,Nomor 1 (2017), 14.

83 Fitrina Afrianti, “Pengaruh Motivasi..., 1-16.

Page 51: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

39

sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.84 Adriana

juga mengatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi

interpersonal terhadap kinerja guru.85 Berdasarkan hasil penelitian di atas,

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H5 = Semakin tinggi komunikasi interpersonal pengawas maka semakin

meningkat kinerja guru PAI.

Adapun paradigma penelitian di atas dirumuskan dalam skema berikut

ini :

Tabel 2.1. Skema Penelitian

84 Meta Eka Setyana, Irawan Suntoro, Sumadi, “Pengaruh Supervisi Akademik..., 1-13.85 Dwi Windu Satya Adriana, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Interpersonal

Terhadap Kinerja Guru”, Jurnal Ilmiah PPKN IKIP Veteran Semarang, Volume 1, Nomor 2 (2013),40-50.

Motivasikerja

KinerjaGuru

H2

H1

H4

SupervisiKelompokpengawas

KomunikasiInterpersonal

pengawas

H5

H3

Page 52: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian termasuk jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang

langsung dilakukan di lapangan atau pada responden.86 Dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Dengan populasi guru PAI se-Kota Salatiga. Selain itu

penelitian ini menggunakan supervisi kelompok pengawas dan komunikasi

interpersonal sebagai variabel independen, variabel supervisi tersebut akan diuji

pengaruhnya terhadap kinerja guru PAI yang dijadikan variabel dependen dalam

penelitian ini. Di samping menggunakan supervisi kelompok pengawas sebagai

variabel dependen, penelitian ini juga menggunakan motivasi kerja sebagai

variabel intervening yang diprediksi akan memediasi hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen.

Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin menguji pengaruh supervisi

kelompok dan komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI

dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Sifat penelitian ini

dikatagorikan penelitian penjelasan (ekspalanatif), dimana menjelaskan

hubungan dan pengaruh melalui pengujian hipotesis.87

86 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, 5.87 Iqbal Hasan, Analisis Data..., 9.

Page 53: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

41

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 April – 20 Mei 2017, yang

berlokasi di Kota Salatiga Propinsi Jawa Tengah.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini bermaksud menemukan pengaruh yang terdapat pada tiga

variabel, yaitu dua variabel bebas ; supervisi kelompok (X1) dan komunikasi

interpersonal (X2), variabel intervening (X3) ; motivasi kerja guru, serta variabel

terikat ; kinerja guru (Y). Adapun variabel dan indikator dalam penelitian ini

adalah :

a. Supervisi kelompok

Supervisi kelompok adalah layanan supervisi yang dilakukan pengawas

terhadap guru, dua orang atau lebih yang mempunyai permasalahan yang

sama pada satu tempat. Merujuk dari Gwyn dan Pidarta, indikator supervisi

kelompok adalah : (1) Kepanitiaan, (2) rapat guru, (3) studi kelompok antar

guru, (4) supervisi sebaya, (5) diskusi, (6) pertemuan ilmiah, (7) demonstrasi

pembelajaran, (8) buletin supervisi.

b. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dan

komunikan, dua orang atau lebih yang bersifat langsung dan dialogis.

Adapun indikator dari komunikasi interpersonal menurut Devito, adalah :

Page 54: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

42

(1) keterbukaan, (2) empati, (3) sikap mendukung, (4) sikap positif, (5)

kesetaraan.

c. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat menimbulkan semangat atau

dorongan bekerja individu atau kelompok terhadap pekerjaan guna

mencapai tujuan. Indikator motivasi kerja menurut Mc. Gregor adalah : (1)

senang bekerja, (2) inisiatif/prakarsa, (3) kerjasama, (4) tanggung jawab, (5)

disiplin.

d. Kinerja guru

Kinerja guru dalam pembelajaran berkaitan dengan kemampuan guru dalam

merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran, baik yang berkaitan

dengan proses maupun hasilnya. Indikator kinerja guru adalah (1) kualitas

perencanaan pembelajaran, (2) kualitas pelaksanaan pembelajaran, (3)

kualitas penilaian pembelajaran.

Tabel 3.1. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel Dimensi Indikator

SupervisiKelompokPengawas(Gwyn dalamLantip (2011:107) dan Pidarta(2009: 170-188)

Kepanitiaan Membentuk panitia kegiatanRapat guru Membahas permasalahan guru secara bersamaStudi kelompokantar guru

Mengadakan pertemuan KKG atau MGMP

Supervisi sebaya 1. Mengadakan peer teaching2. Sharing of experience

Diskusi Melakukan diskusi sebagai proses kelompokPertemuan ilmiah Menjadi fasilitator workshop / lokakarya / diskusi

panel

Page 55: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

43

Demonstrasipembelajaran

Mendemostrasikan teknik atau metodepembelajaran

Buletin supervisi Informasi tentang persiapan rapat atau hasilpertemuan dalam bentuk tertulis.

Komunikasiinterpersonalpengawas(Devito dalamSuranto, 2011:19-22).

Keterbukaan 1. Menerima saran orang lain2. Jujur

Empati Memahami permasalahan dari sudut pandangguru

Sikap mendukung Ide bersifat deskriptif bukan evaluatifSikap positif 1. Menghargai usulan orang lain

2. Berpikir positifKesetaraan 1. Menempatkan diri setara dengan orang lain

2. Komunikasi dua arahMotivasi kerjaguru(Mc. Gregordalam SahlanAsnawi, 2002:101-102).

Senang bekerja 1. Semangat2. Bangga

Inisiatif/prakarsa 1. Memberikan saran2. Kemauan untuk kerja keras

Kerjasama 1. Paham bidang tugasnya2. Mampu kerjasama

Tanggung jawab 1. Tanggung jawab terhadap tugas2. Kepentingan dinas didahulukan

Disiplin 1. Bekerja sesuai prosedur2. Ketepatan waktu

Kinerja Guru(E. Mulyasa,2013, 88)

Kualitasperencanaan

1. Memformulasikan tujuan pembelajarandalam RPP sesuai dengan kurikulum dankarakteristik siswa

2. Menyusun bahan ajar secara runut, logis dankontekstual

3. Menentukan strategi pembelajaran yangtepat.

4. Memilih sumber belajar yang sesuai denganmateri

5. Memilih media pembelajaran yang tepatsesuai dengan materi

6. Membuat rancangan evaluasi pembelajaranKualitaspelaksanaan

1. Pembinaan keakraban2. Melakukan apersepsi3. Pembentukkan kompetensi siswa4. Membangkitkan motivasi siswa5. Mengembangkan strategi pembelajaran6. Membangun komunikasi yang efektif7. Memberikan umpan balik dan penguatan

Kualitas penilaian 1. Melakukan evaluasi pembelajaran2. Melakukan tindak lanjut

Page 56: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

44

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.88 Populasi penelitian ini

adalah seluruh guru pendidikan agama Islam (PAI) se-Kota Salatiga dengan

rincian guru PAI tingkat SD berjumlah 96 orang, guru PAI tingkat SMP

berjumlah 34 orang, dan guru PAI tingkat SMA/SMK berjumlah 39 orang. Jadi

jumlah keseluruhan populasi adalah 169 orang guru PAI. Menurut Arikunto, jika

subjeknya besar atau lebih dari 100 maka sampel yang dapat diambil antara 10 %

- 15 % atau 20 – 25 % dari populasi.89 Karena responden lebih dari seratus, maka

penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Quato Sampling.

Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane

atau Slovin,90 sebagai berikut :

N = ___N____N.d2 + 1

Keterangan :

n = Jumlah sampelN = Jumlah populasi = 287 orangd2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95 %)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel keseluruhan sebagai

berikut :

88 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta,2010, 173.

89Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., 134.90 Riduwan, M.B.A., Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung : Alfabeta,

2015, 95.

Page 57: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

45

N = ___N____ = ____169______ = _169_ = 62,8 = 63 respondenN.d2 + 1 ( 169). 0,12 + 1 2,69

Dengan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel yaitu :

1. Guru PAI SD

2. Guru PAI SMP

3. Guru PAI SMA/SMK

= 96/169 x 63 = 35,78 = 36 responden

= 34/169 x 63 = 12,67 = 13 responden

= 39/169 x 63 = 14,53 = 15 responden

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh sampel guru PAI SD 36, SMP, 13 dan

SMA 15 orang. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel sedikit lebih besar

dari perhitungan di atas yaitu guru PAI SD 40, SMP 20 dan SMA/SMK 20

orang. Jadi jumlah keseluruhan 80 orang guru PAI.

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.91

Sumber data penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Sumber

data primer diperoleh dari reponden yaitu guru-guru PAI SD di Kota Salatiga

tahun 2017. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari data-data penelitian-

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan kuesioner atau angket, yaitu cara pengumpulan data dengan

91 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., 172.

Page 58: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

46

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau

informasi dari responden dalam arti data tentang pribadinya atau hal –hal

lain yang diketahuinya.92

2. Uji validitas dan realibilitas instrumen

Untuk memperoleh data yang valid diperlukan expert judgment oleh

ahli yang membidanginya.93 Expert judgment dalam penelitian ini adalah

dosen pembimbing dan 10 orang mahasiswa S2 Program Studi Supervisi

Pendidikan Islam. Selanjutnya diuji cobakan kepada guru PAI yang

merupakan bukan responden sebenarnya. Suatu instrumen dikatakan valid

jika mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur.94 Validitas ini

menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan SPSS.

Instrumen valid jika nilai r hitung > r tabel.

Reabilitas adalah sejauh mana skor tes konsisten, dapat dipercaya dan

dapat diulang.95 Tingkat reabilitas intrumen diukur menggunakan cronbach’s

alpha. Variabel dinyatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > r tabel.

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah

hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dengan melihat kerangka

92 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., 194.93 Nasution, Metode Reseach, Jakarta : Bumi Aksara, 2017, 113.94 Sambas Ali Muhibbin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur,

Bandung : Pustaka Setia, 2007, 52.95 Edy Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016, 91.

Page 59: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

47

pemikiran teoritis, maka teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan alat regresi sederhana.

1. Uji Asumsi Klasik

Hasil dari regresi berganda akan dapat digunakan sebagai alat prediksi

yang baik dan tidak bias bila memenuhi beberapa asumsi yang disebut sebagai

asumsi klasik. Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi-

asumsi yang diisyaratkan untuk memenuhi uji asumsi normalitas dan bebas

dari multikoleniaritas, heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal ataukah tidak. Penggunaan model regresi mensyaratkan

bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi

normal. Adapun teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data

menggunakan rumus Kolmogorv-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 20.

Untuk mendeteksi data tersebut normal atau tidak dilakukan dengan cara

apabila nilai probabilitas > 0,05 maka berdistribusi normal, dan jika nilai

probabilitas < 0,05 maka tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya bebas multikolinieritas atau tidak terjadi

Page 60: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

48

korelasi diantara variable independen. Uji multikolinieritas dapat dilihat

dari (1) nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflation factor (VIF).

Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10,

maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas pada data yang

akan diolah.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residualnya (SRESID) > Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah sumbu

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y

sesungguhnya) yang telah di–studentised, dengan dasar pengambilan

keputusan :

Page 61: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

49

(a). Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b). Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel prediktor yaitu pengaruh supervisi kelompok,

komunikasi interpersonal pengawas dan motivasi kerja terhadap kinerja

guru PAI. Bagaimana pengaruh variabel X (X1, X2, X3.....dsb) terhadap

variabel Y. Adapun formula dari regresi sederhana sebagai berikut :

Y = a + bX

Dimana :

Y = Nilai yang diprediksia ` = Konstantab = Koefisien prediktorX = Nilai variabel prediktor

Untuk pengujian hipotesis menggunakan bantuan komputer

program SPSS versi 20.

b. Uji F statistik

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan alam model regresi mempunyai pengaruh

Page 62: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

50

terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun secara bersama-

sama melalui uji F.

Ho = Variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Ha = Variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

Apabila tingkat signifikan atau tingkat probabilitas kurang dari

0,05 maka Ho ditolak, hal ini berarti variabel bebas mampu menjelaskan

variabel terikat secara simultan atau bersama-sama. Sebaliknya jika

tingkat signifikasi lebih dari 0,05 maka Ho diterima, hal ini berarti

bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak mampu menjelaskan

variabel variabel terikatnya.

Page 63: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

51

BAB IV

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk penelitian tesis, maka dilakukan

uji coba instrumen yang diberikan kepada 20 orang guru PAI yang merupakan

bukan responden sebenarnya. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pernyataan yang layak untuk dijadikan instrumen penelitian dan

mana yang harus direvisi atau dibuang. Analisis hasil uji coba instrumen

menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Berikut hasil uji coba yang penelitian

lakukan :

1. Uji Validitas Instrument

Uji validitas instrumen ini diuji dengan menggunakan korelasi product

moment dengan bantuan program aplikasi SPSS versi 20. Pernyataan

dianggap valid jika nilai r hitung > r tabel. Nilai r tabel dengan 20 responden

adalah 0,444.

a. Hasil uji validitas instrumen supervisi kelompok

Hasil validitas instrument supervisi kelompok pengawas

sebagaimana dalam tabel 3 berikut ini :

Page 64: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

52

Tabel 4.1Hasil uji coba instrument supervisi kelompok

No NomorItem

Nilai Hitung r Nilai Tabelr

Keterangan

1 Item 1 0,483 0,444 Valid2 Item 2 0,140 0,444 Tidak valid dan dibuang3 Item 3 0,490 0,444 Valid4 Item 4 0,520 0,444 Valid5 Item 5 0,508 0,444 Valid6 Item 6 0,665 0,444 Valid7 Item 7 0,357 0,444 Tidak valid dan direvisi8 Item 8 0,535 0,444 Valid9 Item 9 0,302 0,444 Tidak valid dan direvisi

Hasil analisis angket supervisi kelompok dalam tabel 4.1 di atas

menunjukkan bahwa dari 9 item instrument angket ada 6 item yang valid

dan 3 item yang tidak valid, yaitu item 2 dengan nilai hitung 0,140 dan

dibuang atau tidak dipakai. Selain itu item 7 dengan nilai hitung r 0,357

dan item 9 dengan nilai hitung r 0,302, masing-masing direvisi. 8 item

instrument tersebut diujikan kembali dengan 10 orang responden. Nilai

r tabel 10 responden adalah 0,632, dengan hasil validasi sebagai berikut :

Page 65: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

53

Dari hasil validasi di atas semua item instrument dinyatakan valid

karena nilai r hitung > nilai r tabel 0,632. Jadi instrument supervisi

kelompok yang dipakai dalam penelitian ini ada 8 item.

b. Hasil uji validitas instrument komunikasi interpersonal pengawas

Hasil validitas instrument komunikasi interpersonal pengawas

sebagaimana dalam tabel 4 berikut ini :

Tabel 4.2Hasil uji coba instrument komunikasi interpersonal

No NomorItem

Nilai Hitung r Nilai Tabelr

Keterangan

1 Item 10 0,566 0,444 Valid2 Item 11 0,673 0,444 Valid3 Item 12 0,530 0,444 Valid4 Item 13 0,210 0,444 Tidak valid dan dibuang5 Item 14 0,713 0,444 Valid6 Item 15 0,880 0,444 Valid7 Item 16 0,758 0,444 Valid8 Item 17 0,883 0,444 Valid

Hasil analisis angket komunikasi interpersonal dalam tabel 4.2 di

atas menunjukkan bahwa dari 8 item instrument angket ada 7 item yang

valid dan 1 item yang tidak valid, yaitu item 4 dengan nilai hitung 0,210

dan dibuang atau tidak dipakai. Jadi yang dipakai sebagai instrument

penelitian ada 7 item.

Page 66: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

54

c. Hasil uji validitas instrument motivasi kerja guru

Hasil validitas instrument motivasi kerja guru sebagaimana dalam

tabel 5 berikut ini :

Tabel 4.3Hasil uji coba instrument motivasi kerja guru PAI

No Nomor Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keterangan1 Item 18 0,630 0,444 Valid2 Item 19 0,625 0,444 Valid3 Item 20 0,677 0,444 Valid4 Item 21 0,698 0,444 Valid5 Item 22 0,723 0,444 Valid6 Item 23 0,743 0,444 Valid7 Item 24 0,673 0,444 Valid8 Item 25 0,758 0,444 Valid9 Item 26 0,805 0,444 Valid

10 Item 27 0,573 0,444 Valid

Hasil analisis angket motivasi kerja guru PAI dalam tabel 4.3 di atas

menunjukkan bahwa dari 10 item instrument angket yang diuji cobakan

semuanya valid dan dapat dipakai sebagai instrument penelitian.

d. Hasil uji validitas instrument kinerja guru PAI

Hasil validitas instrument kinerja guru PAI sebagaimana dalam

tabel 6 berikut ini :

Tabel 4.4.Hasil uji coba instrument kinerja guru PAI

No Nomor Item Nilai Hitung r Nilai Tabel r Keterangan1 Item 28 0,753 0,444 Valid2 Item 29 0,558 0,444 Valid3 Item 30 0,713 0,444 Valid4 Item 31 0,812 0,444 Valid

Page 67: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

55

5 Item 32 0,732 0,444 Valid6 Item 33 0,865 0,444 Valid7 Item 34 0,846 0,444 Valid8 Item 35 0,778 0,444 Valid9 Item 36 0,851 0,444 Valid

10 Item 37 0,817 0,444 Valid11 Item 38 0,695 0,444 Valid12 Item 39 0,661 0,444 Valid13 Item 40 0,599 0,444 Valid14 Item 41 0,645 0,444 Valid15 Item 42 0,849 0,444 Valid

Hasil analisis angket motivasi kerja guru PAI dalam tabel 4.4 di

atas menunjukkan bahwa dari 15 item instrument angket yang diuji

cobakan semuanya valid dan dapat dipakai sebagai instrument penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrument

Uji reliabilitas instrument ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi

SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis, nilai alpha cronbach variabel

supervisi kelompok 0,748, komunikasi interpersonal pengawas 0,849,

motivasi kerja guru PAI 0,906 dan kinerja guru PAI 0,952. Nilai aplha semua

variabel di atas nilai tabel r 0,444, sehingga dapat dikatakan semua instrument

penelitian reliabel.

Tabel 4.5.Hasil uji realibilitas data instrument penelitian

No Variabel Alpha Cronbach Nilai Tabel r Keterangan1 Supervisi kelompok 0,748 0,444 Reliabel2 Komunikasi

interpersonal pengawas0,849 0,444 Reliabel

3 Motivasi kerja guru PAI 0,906 0,444 Reliabel4 Kinerja guru PAI 0,952 0,444 Reliabel

Page 68: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

56

Berdasarkan hasil analisis uji validitas dan realibilitas di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh item instrument penelitian sudah teruji validitas dan

realibilitasnya, sehingga telah memenuhi syarat sebagai instrument yang dapat

digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

B. Hasil Analisis Deskriptif Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru pendidikan agama Islam di Kota

Salatiga. Data penelitian diambil menggunakan angket yang telah diuji validitas

dan realibilitas untuk masing-masing instrument. Adapun variabel penelitian ini

adalah supervisi kelompok pengawas, komunikasi interpersonal pengawas,

motivasi kerja guru dan kinerja guru PAI. Dengan variasi data sebagai berikut :

Tabel 4.6.Hasil analisis deskriptif variabel penelitian

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa variabel supervisi kelompok

diperoleh mean sebesar 64,36 dengan standar deviasi 8,977. Variabel komunikasi

interpersonal pengawas memperoleh mean sebesar 58,24 dan standar deviasi

7,634. Variabel motivasi kerja meannya sebesar 87,67 dan standar deviasinya

Page 69: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

57

8,295 dan variabel kinerja guru PAI memperoleh mean sebesar 129,98 dan

standar deviasinya 11,518. Secara rinci dijelaskan dalam diskripsi berikut ini :

1. Variabel Supervisi Kelompok

Instrument penelitian variabel supervisi kelompok diperoleh skor

tertinggi 80, dan skor terendah 37, dengan jumlah responden 80 orang dan

banyaknya interval kelas berjumlah 4 (sangat baik, baik, cukup, kurang).

Sehingga dapat ditentukan skor sebagai berikut :

Skor tertinggi 80Skor terendah 37Range 43Interval kelas 43 : 4 = 10,75

Deskripsi data supervisi kelompok di Kota Salatiga berdasarkan kriteria

skor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7. Deskripsi supervisi kelompok pengawas

No Interval Kriteria Frekwensi Prosentase1 70 - 80 Sangat baik 28 35 %2 59 - 69 Baik 33 41,25%3 48- 58 Cukup 15 18,75 %4 37 - 47 Kurang 4 5 %

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi

kelompok oleh pengawas di Kota Salatiga menurut persepsi guru PAI secara

berturut-turut diketahui kriteria sangat baik 35 %, baik 41,25 %, cukup

18,75%, kurang 5 %. Sedangkan diperoleh mean sebesar 64,36 yang terletak

Page 70: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

58

pada interval 59-69 dalam katagori baik. Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa supervisi kelompok yang dilakukan pengawas PAI terhadap guru PAI

adalah baik.

2. Variabel Komunikasi Interpersonal Pengawas

Instrument penelitian variabel komunikasi interpersonal pengawas

diperoleh skor tertinggi 70, dan skor terendah 26, dengan jumlah responden

80 orang dan banyaknya interval kelas berjumlah 4 (sangat baik, baik,

cukup, kurang). Sehingga dapat ditentukan skor sebagai berikut :

Skor tertinggi 70Skor terendah 37Range 44Interval kelas 44 : 4 = 11

Deskripsi data komunikasi interpersonal pengawas di Kota Salatiga

berdasarkan kriteria skor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8. Deskripsi komunikasi interpersonal pengawas

No Interval Kriteria Frekwensi Prosentase1 60 - 70 Sangat baik 35 43,75%2 49 - 59 Baik 41 51,25%3 38- 48 Cukup 2 2,5%4 27 - 37 Kurang 2 2,5%

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa komunikasi interpersonal

pengawas di Kota Salatiga menurut persepsi guru PAI secara berturut-turut

diketahui kriteria sangat baik 43,75 %, baik 51,25 %, cukup 2,5 %, kurang

2,5 %. Sedangkan diperoleh mean sebesar 58,24 yang terletak pada interval

Page 71: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

59

49-59 dalam katagori baik. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

komunikasi interpersonal yang dilakukan pengawas PAI terhadap guru PAI

adalah baik.

3. Variabel Motivasi Kerja Guru

Instrument penelitian variabel motivasi kerja guru diperoleh skor

tertinggi 100, dan skor terendah 69, dengan jumlah responden 80 orang dan

banyaknya interval kelas berjumlah 4 (sangat baik, baik, cukup, kurang).

Sehingga dapat ditentukan skor sebagai berikut :

Skor tertinggi 100Skor terendah 69Range 31Interval kelas 31 : 4 = 7,75

Deskripsi data motivasi kerja guru di Kota Salatiga berdasarkan

kriteria skor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9. Deskripsi motivasi kerja guru PAI

No Interval Kriteria Frekwensi Prosentase1 93 - 100 Sangat baik 30 37,5 %2 85 - 92 Baik 23 28,75 %3 77 - 84 Cukup 18 22,5 %4 69 - 76 Kurang 9 11,25 %

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa motivasi kerja guru PAI

di Kota Salatiga secara berturut-turut diketahui kriteria sangat baik 37,5%,

baik 28,75%, cukup 22,5 %, kurang 11,25 %. Sedangkan diperoleh mean

sebesar 87,67 yang terletak pada interval 85-92 dalam katagori baik. Dengan

Page 72: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

60

demikian dapat dinyatakan bahwa motivasi kerja guru PAI di Kota Salatiga

adalah baik.

4. Variabel Kinerja Guru PAI

Instrument penelitian variabel kinerja guru diperoleh skor tertinggi

150, dan skor terendah 104, dengan jumlah responden 80 orang dan

banyaknya interval kelas berjumlah 4 (sangat baik, baik, cukup, kurang)..

Sehingga dapat ditentukan skor sebagai berikut :

Skor tertinggi 150Skor terendah 104Range 46Interval kelas 46 : 4 = 11,5

Deskripsi data kinerja guru PAI di Kota Salatiga berdasarkan kriteria

skor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10. Deskripsi kinerja guru PAI

No Interval Kriteria Frekwensi Prosentase1 139 - 150 Sangat baik 22 27,5 %2 127 – 138 Baik 25 31,25 %3 115 - 126 Cukup 25 31,25 %4 103 - 115 Kurang 8 10 %

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa kinerja guru PAI di

Kota Salatiga secara berturut-turut diketahui kriteria sangat baik 27,5 %, baik

31,25 %, cukup 31,25 %, kurang 10 %. Sedangkan diperoleh mean sebesar

129,98 yang terletak pada interval 127-138 dalam katagori baik. Dengan

Page 73: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

61

demikian dapat dinyatakan bahwa kinerja guru PAI di Kota Salatiga adalah

baik.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penelitian dapat berdisitribusi normal atau tidak. Apabila

nilai probabilitas > 0,05 maka variabel penelitian berdistribusi normal.

Dan apabila nilai probabilitas < 0,05 maka tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil Kolmogorov-Smirnov di atas, untuk masing-

masing variabel supervisi kelompok 0,924 > 0,05, komunikasi

interpersonal 1,068 > 0,05, motivasi kerja guru 1,025 > 0,05 dan kinerja

guru 0,721 > 0,05. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

penelitian berdistribusi secara normal.

Page 74: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

62

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas dalam model regresi adalah dengan melihat

pada nilai Variance Inflation Factor (VIF), apabila VIF < 0,10 maka

dalam regresi tersebut tidak terjadi gejala multikolinearitas antar variabel

independen.

Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai Tolerance masing-

masing variabel supervisi kelompok, komunikasi interpersonal dan

motivasi kerja guru lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari

10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tidak terjadi

multikolinearitas.

Page 75: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

63

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Adapun hasil uji heterokedastisitas

dapat dilihat pada tabel 15 berikut :

Tabel 4.13. Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik

menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat

dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru PAI

Untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja

guru PAI, akan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana. Adapun

hasilnya sebagaimana tabel berikut :

Page 76: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

64

Tabel 4.14. Hasil Uji Pengaruh Motivasi KerjaTerhadap Kinerja Guru PAI

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien regresi sebesar 1,147 dan

konstanta sebesar 29,448. Maka bentuk hubungan variabel motivasi kerja

dengan kinerja guru PAI dalam persamaan regresi Y = 29,448 + 1,147 X3. Ini

berarti motivasi kerja meningkat satu point maka kinerja guru PAI meningkat

sebesar 1,147 poin pada konstanta 29,448. Hubungan variabel ini linear,

dijelaskan dalam hasil uji F melalui out put komputer sig 0,000 < 0,05.

Motivasi kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

guru, hal ini dapat dilihat dari out put berikut :

Adapun besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI

dapat dilihat pada out put berikut :

Page 77: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

65

Berdasarkan out put di atas, nilai R Square sebesar 0,682, berarti

variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 68,2 % dan

sisanya 31,8 % dipengaruhi oleh faktor yang lain.

2. Pengaruh Supervisi Kelompok Terhadap Motivasi Kerja Guru

Untuk mengetahui pengaruh variabel supervisi kelompok oleh pengawas

terhadap motivasi kerja guru, akan dianalisis dengan menggunakan regresi

sederhana. Adapun hasilnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.15.Hasil uji pengaruh supervisi kelompok terhadap motivasi kerja guru

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien regresi sebesar 0,940

dan konstanta sebesar 55,866. Maka bentuk hubungan variabel supervisi

kelompok dengan motivasi kerja guru dalam persamaan regresi Y = 55,866 +

0,940 X1. Ini berarti supervisi kelompok meningkat satu point maka motivasi

Page 78: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

66

kerja guru meningkat sebesar 0,940 poin pada konstanta 55,866. Hubungan

variabel ini linear, dijelaskan dalam hasil uji F melalui out put komputer sig

0,000 < 0,05. Supervisi kelompok mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap motivasi kerja guru, hal ini dapat dilihat dari out put berikut :

Adapun besarnya pengaruh supervisi kelompok terhadap motivasi kerja

guru dapat dilihat pada out put berikut :

Berdasarkan out put di atas, nilai R Square sebesar 0,277, berarti

variabel supervisi kelompok berpengaruh positif dan signifikan terhadap

motivasi kerja guru sebesar 27,7 % dan sisanya 72,3 % dipengaruhi oleh

faktor yang lain.

Page 79: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

67

3. Pengaruh Supervisi Kelompok Terhadap Kinerja Guru PAI

Untuk mengetahui pengaruh variabel supervisi kelompok oleh

pengawas terhadap kinerja guru PAI, akan dianalisis dengan menggunakan

regresi sederhana. Adapun hasilnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.17. Pengaruh supervisi kelompokterhadap kinerja guru PAI

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien regresi sebesar 0,590

dan konstanta sebesar 92,016. Maka bentuk hubungan variabel supervisi

kelompok dengan kinerja guru PAI dalam persamaan regresi Y = 92,016 +

0,590 X1. Ini berarti supervisi kelompok meningkat satu point maka kinerja

guru PAI meningkat sebesar 0, 590 poin pada konstanta 92,016. Hubungan

variabel ini linear, dijelaskan dalam hasil uji F melalui out put komputer sig

0,000 < 0,05. Supervisi kelompok mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap motivasi kerja guru, hal ini dapat dilihat dari out put

berikut :

Page 80: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

68

Adapun besarnya pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru

PAI dapat dilihat pad out put berikut :

Berdasarkan out put di atas, nilai R Square sebesar 0,211, berarti

variabel supervisi kelompok berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 21,1

% dan sisanya 78,9 % dipengaruhi oleh faktor yang lain.

4. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Pengawas Terhadap Motivasi Kerja.

Untuk mengetahui pengaruh variabel komunikasi interpersonal

pengawas terhadap motivasi kerja guru, akan dianalisis dengan menggunakan

regresi sederhana. Adapun hasilnya sebagaimana tabel 4.16 berikut :

Page 81: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

69

Tabel 4.16. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawasterhadap motivasi kerja guru

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien regresi sebesar 0,641

dan konstanta sebesar 50,349. Maka bentuk hubungan variabel komunikasi

interpersonal pengawas dengan motivasi kerja guru dalam persamaan regresi

Y = 50,349 + 0,641 X2. Ini berarti komunikasi interpersonal pengawas

meningkat satu point maka motivasi kerja guru meningkat sebesar 0,641 poin

pada konstanta 50,349. Hubungan variabel ini linear, dijelaskan dalam hasil

uji F melalui out put komputer sig 0,000 < 0,05. Komunikasi interpersonal

pengawas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi

kerja guru, hal ini dapat dilihat dari out put berikut :

Adapun besarnya pengaruh komunikasi interpersonal pengawas

terhadap motivasi kerja guru dapat dilihat pada out put berikut :

Page 82: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

70

Berdasarkan out put di atas, nilai R Square sebesar 0,348, berarti

variabel supervisi kelompok berpengaruh terhadap motivasi kerja guru

sebesar 34,8 % dan sisanya 65,2 % dipengaruhi oleh faktor yang lain.

5. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Pengawas Terhadap Kinerja Guru PAI

Untuk mengetahui pengaruh variabel komunikasi interpersonal

pengawas terhadap kinerja guru PAI, akan dianalisis dengan menggunakan

regresi sederhana. Adapun hasilnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.18. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawasterhadap kinerja guru PAI

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh koefisien regresi sebesar 0,949

dan konstanta sebesar 74,735. Maka bentuk hubungan variabel komunikasi

interpersonal pengawas dengan kinerja guru PAI dalam persamaan regresi Y

= 74,735 + 0,949 X2. Ini berarti komunikasi interpersonal pengawas

Page 83: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

71

meningkat satu point maka kinerja guru PAI meningkat sebesar 0, 949 poin

pada konstanta 74,735. Hubungan variabel ini linear, dijelaskan dalam hasil

uji F melalui out put komputer sig 0,000 < 0,05. Supervisi kelompok

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja guru, hal

ini dapat dilihat dari out put berikut :

Adapun besarnya pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru

PAI dapat dilihat pad out put berikut :

Berdasarkan out put di atas, nilai R Square sebesar 0,395, berarti

variabel komunikasi interpersonal pengawas berpengaruh terhadap kinerja

guru sebesar 39,5 % dan sisanya 60,5 % dipengaruhi oleh faktor yang lain.

Page 84: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

72

E. Hasil Uji F

Dari hasil out put analisis regresi, dapat diketahui nilai F pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.19 Hasil Uji F

Berdasarkan out put di atas diperoleh sig. 0,000 < 0,05. Dan diperoleh

hasil Fhitung sebesar 63,478. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a

= 5%, df 1 (jumlah variabel -1) = 3, dan df 2 (n-k) atau 80-3 = 77 (n = jumlah

responden dan k = jumlah variabel independen). Maka diperoleh untuk Ftabel

sebesar 2,72. Artinya Fhitung > dari Ftabel yaitu 63,478 > 2,72. Karena Fhitung

lebih besar dari Ftabel maka Ho ditolak. Dari hasil ini artinya bahwa supervisi

kelompok, komunikasi interpersonal pengawas dan motivasi kerja guru

berpengaruh secara signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru

PAI. Adapun besarnya pengaruh variabel independen secara simultan

terhadap variabel dependen, dapat dilihat pada out put berikut :

Page 85: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

73

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,715, hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara supervisi

kelompok, komunikasi interpersonal pengawas dan motivasi kerja guru

secara simultan terhadap kinerja guru PAI, dengan berpengaruh sebesar

71,5% atau variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel

dependen sebesar 71,5% variasi dependen. Dan sisanya 28,5% dipengaruhi

oleh faktor yang lain.

F. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru PAI

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja guru PAI

di Kota Salatiga tahun 2017 termasuk dalam katagori baik, dengan mean

sebesar 87,67 yang terletak pada interval 83-91 dengan prosentase 28,75 %.

Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI sebesar 68,2%.

Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja memberikan kontribusi yang

positif dan signifikan terhadap kinerja guru PAI. Maka H1 diterima, semakin

tinggi motivasi kerja guru maka semakin meningkat kinerja guru PAI.

Page 86: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

74

Hasil analisis di atas mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Pujianti dan Isroah (2013), Endy Eros (2014), dan Fitrina

Afrianti (2015), yang mengatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja. Sekaligus membantah hasil penelitian Abdul

Malik dan Untung Sriwidodo 2013) yang mengatakan tidak berpengaruh.

2. Pengaruh Supervisi Kelompok Terhadap Motivasi Kerja

Hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa supervisi kelompok yang

dilakukan oleh pengawas PAI di Kota Salatiga tahun 2017 termasuk dalam

katagori baik, dengan mean sebesar 64,36 yang terletak pada interval 59-69

dengan prosentase 41,25%. Terdapat pengaruh supervisi kelompok terhadap

motivasi kerja guru PAI sebesar 27,7%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi

kelompok memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan motivasi

kerja guru. Maka H2 diterima, semakin baik supervisi kelompok laksanakan

oleh pengawas maka motivasi kerja guru akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu

Candra (2006) yang mengatakan bahwa supervisi unsur pimpinan dapat

menumbuhkan motivasi kerja. Dan Kartika Rini (2012) yang menemukan

bahwa supervisi akademik pengawas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja guru.

Page 87: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

75

3. Pengaruh Supervisi Kelompok Terhadap Kinerja Guru PAI

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hasil analisis deskripsi

menunjukkan bahwa supervisi kelompok yang dilakukan oleh pengawas PAI

di Kota Salatiga tahun 2017 termasuk dalam katagori baik, dengan mean

sebesar 64,36 yang terletak pada interval 59-69 dengan prosentase 41,25%.

Terdapat pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru PAI sebesar

21,1%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kelompok memberikan

kontribusi yang positif terhadap peningkatan kinerja guru PAI. Maka H3

diterima, semakin baik supervisi kelompok laksanakan oleh pengawas maka

kinerja guru PAI akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sudirjo dan Wulan (2013), Wyn, dkk., (2014), Marjianto (2015), dan Rauh

(2013) yang mengatakan bahwa supervisi memberikan pengaruh dan

kontribusi dalam peningkatan kinerja guru. Sekaligus membantah hasil

penelitian Fathurokhim (2016), Hartadi (2013), Ernawati dan Marjono (2007)

dan Muhyi, dkk., (2013) yang mengatakan bahwa supervisi tidak memberikan

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

4. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Pengawas Terhadap Motivasi Kerja Guru

Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa komunikasi

interpersonal pengawas di Kota Salatiga tahun 2017 termasuk dalam katagori

baik, dengan mean sebesar dengan mean sebesar 58,24 yang terletak pada

Page 88: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

76

interval 49-59 dengan prosentase 51,25%. Terdapat pengaruh komunikasi

interpersonal pengawas terhadap motivasi kerja guru PAI sebesar 34,8%.

Sedikit lebih besar dari pengaruh supervisi kelompok. Hal ini menunjukkan

bahwa komunikasi interpersonal pengawas memberikan kontribusi yang

positif dan signifikan terhadap peningkatan motivasi kerja guru. Maka H4

diterima, semakin baik komunikasi interpersonal pengawas maka motivasi

kerja guru akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya Yodiq

(2016) dan Aziz (2017) yang mengatakan bahwa komunikasi interpersonal

berpengaruh terhadap peningkatan motivasi guru.

5. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Guru PAI.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa berdasarkan analisis

deskriptif komunikasi interpersonal pengawas di Kota Salatiga tahun 2017

termasuk dalam katagori baik, dengan mean sebesar dengan mean sebesar

58,24 yang terletak pada interval 49-59 dengan prosentase 51,25%. Terdapat

pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI

sebesar 39,5%. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal

pengawas memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan kinerja guru PAI. Maka H5 diterima, semakin baik komunikasi

interpersonal pengawas maka kinerja guru PAI akan semakin meningkat.

Page 89: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

77

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Afrianti (2015),

Setyana (2013) dan Adriana (2013) yang menemukan bahwa komunikasi

interpersonal berpengaruh secara positif dan siginifikan terhadap kinerja guru.

G. Path Analysis

1. Pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru PAI

Hasil analisis jalur melalui regresi sederhana menunjukkan bahwa

supervisi kelompok berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. Selain itu

supervisi kelompok juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari motivasi kerja

(sebagai variabel intervening) lalu ke kinerja guru.

Besarnya pengaruh langsung adalah 21,1% sedangkan besarnya

pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan menjumlahkan koefisien tidak

langsungnya yaitu 27,7% + 68,2% = 95,9%. Oleh karena koefisien pengaruh

tidak langsung lebih besar dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat

dikatakan bahwa pengaruh yang sebenarnya melalui pengaruh tidak langsung.

Artinya supervisi kelompok yang dilakukan pengawas tidak otomatis

langsung dapat meningkatkan kinerja guru PAI, tetapi untuk meningkatkan

Supervisi Kelompok Kinerja Guru PAI

Motivasi KerjaH1 = 68,2%

H3 = 21,1%

H2 = 27,7%

Page 90: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

78

kinerja guru PAI, maka seorang pengawas dalam melakukan supervisi harus

meningkatkan motivasi kerja guru terlebih dahulu, barulah kinerja guru akan

meningkat.

2. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru PAI

Hasil analisis jalur melalui regresi sederhana menunjukkan bahwa

komunikasi interpersonal pengawas berpengaruh langsung terhadap kinerja

guru. Selain itu komunikasi interpersonal pengawas juga berpengaruh secara

tidak langsung yaitu dari motivasi kerja (sebagai variabel intervening) lalu ke

kinerja guru.

Besarnya pengaruh langsung adalah 21,1% sedangkan besarnya

pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan menjumlahkan koefisien tidak

langsungnya yaitu 34,8% + 68,2% = 103%. Oleh karena koefisien pengaruh

tidak langsung lebih besar dari koefisien pengaruh langsung, maka dapat

dikatakan bahwa pengaruh yang sebenarnya melalui pengaruh tidak langsung.

Artinya bahwa komunikasi interpersonal pengawas tidak otomatis langsung

meningkatkan kinerja guru PAI, tetapi untuk meningkatkan kinerja guru PAI,

Komunikasi InterpersonalPengawas

Kinerja Guru PAI

Motivasi KerjaH1 = 68,2%

H5 = 39,5%

H4 = 34,8%

Page 91: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

79

seorang pengawas harus meningkatkan motivasi kerja guru, barulah setelah itu

kinerja guru PAI akan meningkat.

Berdasarkan hasil analisis penelitian di atas, maka dapat disimpulkan hasil

hipotesis penelitian dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.10. Kesimpulan hipotesis

H Hipotesis Kesimpulan

H1 Semakin tinggi motivasi kerja guru maka semakin

meningkat kinerja guru PAI

Diterima

H2 Semakin tinggi supervisi kelompok pengawas maka

semakin meningkat motivasi kerja guru PAI

Diterima

H3 Semakin tinggi komunikasi interpersonal pengawas maka

semakin meningkat motivasi kerja guru PAI

Diterima

H4 Semakin tinggi supervisi kelompok pengawas maka

semakin meningkat kinerja guru PAI

Diterima

H5 Semakin tinggi komunikasi interpersonal pengawas maka

semakin meningkat kinerja guru PAI

Diterima

Page 92: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

80

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja

guru PAI. Artinya bahwa semakin tinggi motivasi kerja guru PAI, maka

kinerja guru PAI akan semakin meningkat.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan supervisi kelompok oleh

pengawas terhadap motivasi kerja guru PAI. Pengaruh positif ini berarti

semakin baik supervisi kelompok yang dilakukan pengawas, maka motivasi

kerja guru PAI semakin meningkat.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi interpersonal

pengawas terhadap motivasi kerja guru PAI. Berarti semakin baik

komunikasi interpersonal pengawas, maka motivasi kerja guru PAI akan

semakin meningkat.

4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan supervisi kelompok oleh

pengawas terhadap kinerja guru PAI. Baik secara langsung maupun tidak

langsung yaitu melalui variabel motivasi kerja. Karena pengaruh tidak

langsung lebih besar dari pengaruh langsung, maka disimpulkan pengaruh

sebenarnya adalah pengaruh tidak langsung. Semakin baik supervisi

kelompok pengawas maka semakin meningkat motivasi kerja guru PAI,

Page 93: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

81

semakin meningkat motivasi kerja guru maka kinerja guru pun akan semakin

meningkat.

Simpulan di atas menjadi jawaban research gap dan dinyatakan bahwa

supervisi berpengaruh terhadap positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Sekaligus membantah hasil penelitian bahwa supervisi tidak berpengaruh

terhadap kinerja guru.

5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi interpersonal

pengawas terhadap kinerja guru PAI. Baik pengaruh secara langsung yaitu

maupun pengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel motivasi kerja.

Karena pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung. Jadi

disimpulkan pengaruh sebenarnya adalah pengaruh tidak langsung. Semakin

baik komunikasi interpersonal pengawas maka semakin meningkat motivasi

kerja guru PAI, semakin meningkat motivasi kerja guru maka kinerja guru

pun akan semakin meningkat.

B. SARAN

1. Mengingat banyaknya problem yang ditemui di lapangan terkait dengan tidak

seimbangnya jumlah pengawas dengan jumlah guru PAI dan luasnya

jangkauan wilayah binaan. Mengacu dari hasil dari penelitian ini, untuk

memudahkan pengawas dalam melakukan supervisi, maka supervisi

kelompok dapat menjadi teknik supervisi yang efektif dan efisien.

Page 94: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

82

2. Kinerja guru PAI di Kota Salatiga sudah baik, maka harus tetap

dipertahankan dan ditingkatkan.

Page 95: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

83

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Dwi Windu Satya. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan KomunikasiInterpersonal Terhadap Kinerja Guru”. Jurnal Ilmiah PPKN IKIP VeteranSemarang. Volume 1, Nomor 2 (2013): 40-50.

Afrianti, Fitrina. “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadapKinerja Guru Pada SMA Negeri 6 Kerinci Kec. Danau Kerinci”, JurnalSosial Humaniora, Volume 1, Nomor 2 (2015): 1-16.

Amirullah, dkk., Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002.

Aziz, Muhammad Abdul. “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadapMotivasi Berprestasi dalam Mewujudkan Kinerja Guru”, JurnalPendidikan Universitas Garut, Volume 11, Nomor 1 (2017): 9-17.

Candra, Ferdinand Kris. “Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja AuditorInternal dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (StudiEmpiris pada PT. Bank ABC)”, Tesis Universitas Diponegoro, 2006.

Dalawi, dkk. “Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Sebagai UpayaPeningkatan Profesionalisme Guru Smp Negeri 1 Bengkayang”, e-JurnalPendidikan dan Pengajaran, Volume 2, Nomor 3 (2013).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka, 1990.

Direktorat Pendidikan Agama Islam. Pedoman Pengawas Pendidikan Agama Islampada Sekolah. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2000.

Ernawati dan Marjono. “Pengaruh Supervisi dan Disiplin Kerja Terhadap KinerjaGuru”, Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, Volume 2, Nomor 1(Desember 2007): 11-22.

Eros, Endy. “Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Kinerja Gurudi SMP Negeri Kec. Brebes Kab. Brebes Jawa Tengah”, JurnalAdministrasi dan Birokrasi, Volume 1, Nomor 1 (2014): 1-10.

Page 96: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

84

Fathurrohim, Hadi. “Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terhadap KinerjaGuru Di Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Edisi 33,Tahun ke-5 ( 2016): 114-120.

Fattah, Nanang. Landasan Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Fathurrahman, Pupuh dan AA. Suryana. Supervisi Pendidikan dalam PengembanganProses Pengajaran. Bandung: Refika Aditama, 2011.

Glatthorn, Allan A. Supervisory Leadership : Introduction to Instruction Supervision.New York : Harper Collins Publishers, 1990.

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System.Yogyakarta: Andi Offset, 2010.

Hartley, Peter. Interpersonal Communication. London and New York: Routledge,1996.

Hartadi, Fuad. “Pengaruh Supervisi Akademik Pengawas Sekolah danKepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru pada SMK Negeridi Kabupaten Gunungkidul”, Tesis, UGM Yogyakarta, 2013.

Hartanti, Tri. “Peningkatan Kemampuan Penyelenggaraan Layanan Bimbingan danKonseling bagi Guru Kelas di Gugus IX Dhandhanggula UPTD DikporaJebres Surakarta Melalui Supervisi Kelompok”, Varia Pendidikan, Volume28, Nomor 1 (Juni 2016) : 24 – 34.

Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Hasibuan, Malayu SP. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara,2003.

Lembaga Administrasi Negara. Kinerja Aparat Pemerintah. Jakarta: LAN, 1992.

Liliweri, Alo. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2007.

Nasution. Metode Reseach. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

Malik, Abdul, dan Sriwidodo, Untung. ”Pengaruh Motivasi Kerja dan KedisiplinanTerhadap Kinerja Guru SMA Assalam Surakarta Dengan KepemimpinanKepala Sekolah Sebagai Variabel Moderasi”. Manajemen Sumber DayaManusia, Volume 7, Nomor 1 (Juni 2013): 53-66.

Page 97: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

85

Marjianto. “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional GuruTerhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 2Jatiroto Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah”, Sains Sosial danAgama, Volume 1, Nomor 1 (Juli 2015): 102-109.

Masaong, Abd. Kadim. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru.Bandung: Alfabeta, 2013.

Masaong, Abd. Kadim. Supervisi Pendidikan, Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik.Bandung: MQS Publishing, 2010.

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Muhyi, N. Dantes, I. W. Lasmawan. “Kontribusi Supervisi Pembelajaran PengawasSekolah, Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompetensi GuruTerhadap Kinerja Mengajar Guru SD Negeri Kecamatan Aikmel”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha ProgramStudi Pendidikan Dasar, (Tahun 2013).

Muhibbin, Sambas Ali dan Abdurrahman, Maman. Analisis Korelasi, Regresi danJalur. Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Mulyadi. “Efforts To Improve Teachers Implementing Capabilities ThroughCharacter Education Technical Supervision Group At State ElementarySchool 17 Panyakalan District Of Solok District Kubung”, Pedagogi,Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Volume XV, Nomor 2 (November 2015):76 – 86.

Mulyasa, E. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: RemajaRosdakarya, 2013.

Pidarta, Made. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Prasojo, L. Diat dan Sudiyono. Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media,2011.

Priansa, Donni Juni dan Somad, Rismi. Manajemen Supervisi dan KepemimpinanKepala Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2014.

Pujianti dan Isroah. “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap KinerjaGuru SMA Negeri 1 Ciamis”, Kajian Pendidikan Akutansi Indonesia,Volume 2, Nomor 1 (2013): 184-207.

Page 98: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

86

Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga, 2006.

Purwanto, Edy. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2016.

Rahayu, Sri. “Kontribusi Komunikasi Interpersonal, Kepemimpinan Kepala SekolahDan Budaya Kerja Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan DampaknyaPada Kepuasan Kerja Guru Smp N Kecamatan Wonogiri”, Tesis,Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Rauh, I Nyoman, dkk. “Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Supervisi Akademik KepalaSekolah, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SD di Gugus IIIKec. Sukasada”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas PendidikanGanesha, Program Studi Administrasi Pendidikan, Volume 4 (2013).

Riduan, Metode dan Tehnik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2015

Stephen, Robbins. Perilaku Organisasi Jilid I. Jakarta: Aditya Media, 2001.

Stephen, Robbins. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo, 2006.

Rini, Kartika. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Supervisi AkademikTerhadap Kinerja Guru Dengan Mediasi Motivasi Kerja Studi Kasus PadaGuru SD Dabin III Kec. Pati Kab. Pati”. e-Journal Student’s Journal ofEconomic And Management, Volume 1, Nomor 1 (2012).

Ruslan, Rosadi. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cet. 11, 2012.

Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press,2009, 73.

Setyana, Meta Eka., dkk. “Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah,Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru DiSekolah Bodhisattva Bandar Lampung”, Manajemen Mutu Pendidikan,Volume 1, Nomor 3 (2013): 1-13.

Siagian, Sondang P. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung:Alfabeta, 2013.

Page 99: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

87

Sagala, Syaiful. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan. Bandung:Alfabeta, 2012.

Sahertian, Piet A. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam RangkaPengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Sharma, Sailesh., dkk. “Concerns of Teachers and Principals on InstructionalSupervision in Three Asian Countries”, International Journal of SocialScience and Humanity, Volume 1, Nomor 3 (September 2011): 214-217.

Sudirjo, Frans dan Wulan, Deriana Rekno. “Pengaruh Supervisi dan KepemimpinanKepala Sekolah Terhadap Motivasi Untuk Peningkatan Kinerja Guru”, e-Jurnal Serat Acitya, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Volume 2,Nomor 3 (2013).

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta, 2010

Suharsono dan Dwiantara, Lukas. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: CAPS, 2013.

Supardi. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Press, 2014.

Suranto, AW. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Suryantini. “Peningkatan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Melalui SupervisiKelompok di Sekolah Dasar”, Jurnal Management Pendidikan, (Januari2016): 8-16.

Teshome, Demissie. “School-Based Supervision Behavior in Second Cycle PrimarySchools Of Kolfe Keranio Sub-City in Addis Ababa”, Tesis, Addis AbabaUniversity, 2014.

Werdiningsih, Wilis “Korelasi Supervisi Kepala Sekolah dan Iklim Kerja denganKinerja Guru SMK 2 Ponorogo”, Tesis, STAIN Ponorogo, 2015.

Winardi. Motivasi dan Permotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2002

Yodiq, Muhammad. “Peran Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah TerhadapMotivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Islam Samarinda”, e-Jurnal Ilmu Komunikasi, , Volume 4, Nomor 2 (2016), 24-34.

Zepeda, Sally J. Instructional Supervision Applying Tools and Concepts. Eye OnEducation, Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003.

Page 100: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

88

REKAPITULASI DATA SUPERVISI KELOMPOK

No Item soal Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8

1 10 10 8 9 8 9 7 9 702 9 9 8 9 9 8 10 10 723 8 10 9 10 9 9 9 9 734 9 10 9 9 9 7 7 6 665 8 10 9 8 10 10 10 9 746 8 9 9 8 7 10 10 7 687 7 10 9 10 10 10 9 9 748 8 9 8 7 8 4 7 4 559 9 10 9 10 9 9 10 8 74

10 7 8 7 7 7 6 8 6 5611 8 9 9 8 7 8 8 8 6512 5 8 7 8 8 7 7 6 5613 6 7 8 9 7 7 7 8 5914 5 10 10 10 10 10 9 10 7415 7 8 8 7 7 7 5 8 5716 8 9 7 9 7 6 6 6 5817 9 9 9 9 8 7 7 8 6618 8 8 8 8 8 8 8 8 6419 10 10 10 10 10 10 10 10 8020 10 10 10 10 10 10 8 8 7621 3 10 10 10 10 10 10 10 7322 8 10 9 9 9 8 8 10 7123 9 10 8 8 9 8 7 7 6624 9 9 9 9 8 9 9 9 7125 8 9 8 9 8 8 7 7 6426 8 8 8 7 8 7 7 8 6127 4 8 6 6 7 8 6 6 5128 6 10 9 9 8 9 7 8 6629 6 8 7 8 7 8 7 9 6030 10 10 9 9 8 9 7 8 7031 6 8 7 8 7 8 7 8 5932 10 8 9 7 9 6 6 8 6333 8 9 7 9 8 8 8 9 6634 7 9 8 9 8 8 10 6 65

Page 101: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

89

35 10 7 8 9 10 8 8 6 6636 6 8 7 8 7 8 7 9 6037 8 9 8 7 9 7 6 8 6238 8 10 10 10 10 10 10 10 7839 10 10 10 10 9 8 10 8 7540 8 8 7 9 8 9 8 8 6541 9 8 7 8 8 7 7 7 6142 8 8 7 8 7 8 4 6 5643 7 8 10 9 8 8 10 10 7044 3 10 10 9 9 9 9 3 6245 5 10 10 10 10 10 10 10 7546 5 10 10 10 10 10 10 10 7547 9 9 10 10 9 8 10 9 7448 7 9 8 8 8 7 7 9 6349 9 9 9 9 9 9 9 6 6950 8 9 9 10 9 9 10 8 7251 8 7 8 9 9 9 8 8 6652 4 7 8 8 5 8 9 5 5453 4 6 7 7 6 9 7 4 5054 8 8 9 10 8 10 10 8 7155 8 8 9 10 8 9 10 8 7056 6 10 8 9 9 10 10 9 7157 5 10 10 9 9 10 10 9 7258 10 10 7 10 10 7 10 10 7459 2 10 10 10 10 9 10 9 7060 5 4 5 5 5 4 3 5 3661 8 10 10 10 10 10 10 8 7662 7 10 10 10 10 10 10 8 7563 6 5 6 5 5 6 7 6 4664 6 6 4 6 5 6 5 7 4565 7 7 6 5 8 8 9 8 5866 1 6 6 6 6 6 10 10 5167 8 7 7 8 9 9 8 7 6368 9 7 8 8 9 9 8 8 6669 6 9 8 8 7 7 8 6 5970 8 10 9 9 8 8 8 9 6971 7 7 8 8 5 9 6 6 5672 8 8 7 8 6 7 5 7 56

Page 102: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

90

73 6 6 7 8 7 7 6 5 5274 8 8 8 7 9 8 8 9 6575 1 8 9 7 4 6 1 1 3776 6 10 8 8 7 3 9 5 5677 8 10 9 9 6 9 8 7 6678 7 9 9 8 10 7 9 8 6779 8 8 8 7 9 7 9 9 6580 8 7 8 8 7 8 7 8 61

Rekapitulasi data komunikasi interpersonal pengawas

NoItemsoal Jumlah

1 2 3 4 5 6 71 8 9 8 8 8 8 8 572 9 9 8 10 10 10 8 643 9 9 9 9 9 9 9 634 9 9 7 9 9 9 9 615 9 10 9 8 10 10 10 666 5 3 5 5 4 4 3 297 10 10 8 10 10 6 7 618 8 7 8 8 8 6 8 539 8 8 8 9 10 10 10 63

10 8 8 8 8 7 8 7 5411 7 8 7 7 7 9 8 5312 9 9 9 8 8 8 8 5913 7 8 7 8 6 9 8 5314 10 8 8 7 9 4 8 5415 8 8 8 8 7 8 8 5516 6 8 8 8 7 9 6 5217 9 9 9 9 9 9 8 6218 8 8 7 8 7 8 8 5419 10 10 8 10 10 10 8 6620 10 10 9 10 10 10 10 6921 10 10 9 10 8 10 8 6522 9 10 9 9 8 9 10 64

Page 103: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

91

23 9 9 7 8 9 9 9 6024 7 9 8 9 8 9 8 5825 9 8 8 8 9 9 8 5926 8 8 7 8 8 8 8 5527 7 7 8 7 8 8 7 5228 8 8 9 9 9 10 9 6229 8 8 8 9 9 9 9 6030 8 8 10 10 10 10 10 6631 8 10 7 9 9 9 3 5532 8 8 8 7 8 9 8 5633 9 9 8 8 7 8 8 5734 9 8 8 9 7 9 9 5935 9 10 8 8 8 9 8 6036 9 10 6 9 9 9 2 5437 10 9 9 9 9 9 8 6338 10 8 10 10 10 10 10 6839 10 10 10 10 10 10 10 7040 10 8 8 9 10 8 8 6141 7 7 8 8 8 8 8 5442 6 7 6 6 7 7 6 4543 8 8 8 8 8 8 8 5644 9 9 8 8 9 9 9 6145 10 10 10 10 10 10 10 7046 10 10 10 10 10 10 10 7047 8 8 8 8 8 9 8 5748 9 9 10 8 8 9 8 6149 9 9 10 8 8 8 9 6150 10 10 10 10 10 10 10 7051 10 9 9 9 9 7 9 6252 8 8 7 9 9 8 7 5653 7 7 8 7 8 9 7 5354 8 8 8 10 8 10 8 6055 8 9 8 9 8 10 8 6056 8 8 7 8 9 10 8 5857 10 10 10 10 8 8 9 6558 7 7 8 9 9 9 7 5659 10 9 9 10 8 8 9 6360 10 10 10 10 10 10 10 70

Page 104: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

92

61 10 10 10 10 10 10 10 7062 10 10 10 10 10 10 10 7063 7 6 5 8 7 6 10 4964 8 8 8 8 8 9 8 5765 7 9 8 9 9 7 9 5866 6 10 10 6 6 8 6 5267 9 8 7 8 9 9 8 5868 9 8 8 8 9 8 7 5769 7 7 7 7 8 7 7 5070 8 8 8 7 8 8 8 5571 7 8 5 9 9 9 8 5572 7 8 6 6 8 9 8 5273 6 7 7 6 8 7 7 4874 8 8 9 7 8 9 8 5775 2 4 4 4 4 4 4 2676 8 6 7 9 10 7 4 5177 9 10 10 9 10 7 10 6578 9 8 8 8 8 8 9 5879 8 8 8 9 9 8 8 5880 8 7 8 8 7 8 7 53

Rekapitulasi data motivasikerja guru

NoItemsoal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 9 10 10 10 8 10 10 10 10 10 972 10 10 9 10 10 10 10 10 10 9 983 10 10 9 9 9 9 9 8 9 9 914 9 10 7 8 8 8 7 8 8 8 815 10 10 9 8 10 9 10 10 10 9 956 8 10 8 8 9 9 9 8 9 7 857 10 10 7 9 10 9 9 10 9 10 938 7 9 8 8 8 9 9 9 9 10 869 9 10 10 10 10 9 9 9 9 9 94

10 8 8 8 8 8 8 8 10 10 10 86

Page 105: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

93

11 7 9 8 7 8 6 5 7 7 5 6912 7 8 8 8 8 8 7 7 7 6 7413 7 9 8 9 9 9 8 9 8 8 8414 7 9 6 8 9 8 7 10 8 7 7915 8 8 8 9 9 9 7 9 8 8 8316 9 9 9 9 9 8 8 8 8 9 8617 9 10 9 10 10 10 9 9 9 10 9518 7 8 7 8 7 7 7 7 7 7 7219 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10020 10 10 9 10 10 10 9 10 10 10 9821 6 10 10 10 10 7 6 10 10 10 8922 10 10 10 10 10 10 9 10 10 10 9923 10 10 8 9 10 10 9 9 10 8 9324 9 9 8 9 9 9 8 8 9 8 8625 8 10 8 9 8 8 8 9 9 9 8626 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 8827 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8928 10 10 9 9 9 10 9 8 9 10 9329 9 10 9 9 10 9 9 7 7 5 8430 10 10 10 9 9 10 9 8 9 10 9431 7 8 6 9 9 8 7 7 7 5 7332 10 10 9 9 9 9 8 9 9 9 9133 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 8934 9 9 9 8 8 8 10 10 9 10 9035 9 10 10 9 9 10 8 8 10 10 9336 7 8 6 8 9 8 6 7 6 5 7037 8 9 9 9 10 10 8 8 10 8 8938 10 10 10 10 10 10 8 9 9 10 9639 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10040 9 10 9 8 9 8 9 10 8 10 9041 9 9 9 9 9 9 8 8 8 9 8742 9 10 8 10 9 9 8 10 9 8 9043 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8044 10 10 8 10 10 9 9 9 9 9 9345 10 10 10 10 10 10 9 9 10 10 9846 10 10 10 10 10 10 9 9 10 10 9847 9 10 9 9 9 9 9 9 8 10 9148 9 9 8 9 8 9 9 9 9 9 88

Page 106: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

94

49 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 9950 10 10 9 10 10 10 10 9 10 9 9751 9 10 9 9 10 9 9 9 9 10 9352 8 10 7 8 7 8 7 9 9 8 8153 8 9 6 8 7 8 7 8 9 9 7954 10 10 8 9 10 10 9 10 9 10 9555 9 10 8 9 10 10 10 10 9 10 9556 9 9 9 9 9 8 10 8 9 10 9057 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9958 9 9 7 9 8 8 8 7 8 9 8259 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9960 10 10 8 10 9 10 8 9 10 10 9461 10 10 10 10 10 10 10 8 10 8 9662 9 10 9 10 10 10 10 8 10 9 9563 7 8 7 6 8 9 8 8 9 7 7764 8 7 9 7 6 9 8 7 8 7 7665 8 9 7 9 7 6 9 7 6 9 7766 9 10 10 10 9 9 8 9 9 10 9367 7 7 8 9 8 8 7 9 7 8 7868 9 8 8 7 7 8 8 9 9 8 8169 6 6 6 7 7 7 8 7 8 7 6970 9 10 9 9 9 9 9 9 9 10 9271 8 9 7 7 9 8 9 8 9 8 8272 6 9 7 9 9 8 9 8 8 9 8273 8 6 6 7 8 8 7 7 8 8 7374 9 8 8 9 8 9 8 8 9 8 8475 9 9 7 7 9 9 7 7 8 8 8076 10 10 5 8 10 7 7 6 10 7 8077 9 10 9 9 9 10 9 9 10 10 9478 9 9 9 9 9 9 9 10 10 9 9279 8 9 9 8 8 8 8 8 8 7 8180 8 8 7 8 7 8 7 8 8 7 76

Page 107: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

95

Rekapitulasi data kinerja guru

No Item soal Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 9 9 9 9 9 10 9 9 9 9 8 8 9 9 9 1342 9 10 9 10 10 9 10 10 9 9 9 8 10 10 10 1423 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 9 9 1344 8 8 7 8 8 8 8 8 7 7 8 8 8 8 8 1175 9 7 9 9 10 9 10 10 10 10 9 9 10 9 10 1406 8 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 8 9 8 1167 9 9 10 9 9 9 9 9 9 8 8 9 9 9 9 1348 9 8 9 10 9 9 9 9 8 9 8 9 9 9 9 1339 9 9 9 10 10 9 10 10 10 9 9 9 10 10 10 143

10 9 8 9 9 9 8 8 9 9 8 9 8 9 8 8 12811 7 6 7 5 8 7 8 7 7 7 5 7 8 7 8 10412 8 7 8 7 7 6 7 8 7 8 8 7 7 7 8 11013 9 7 9 8 7 8 7 9 8 7 7 7 8 9 8 11814 7 7 8 10 8 7 10 8 8 8 7 8 8 9 7 12015 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 8 9 9 9 9 13316 8 8 9 9 9 9 9 9 9 8 7 9 9 9 8 12917 10 10 9 10 10 9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 13818 8 7 7 8 7 8 8 8 8 7 7 7 8 8 7 11319 10 8 10 10 10 8 10 10 10 9 8 10 10 10 9 14220 10 9 9 9 10 9 10 10 9 9 9 10 10 10 10 14321 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 10 10 10 10 14622 9 9 9 10 10 10 10 9 9 10 9 9 9 10 10 14223 9 9 8 8 8 9 10 10 9 10 9 10 8 10 10 13724 9 8 8 8 8 8 8 9 8 8 8 8 8 8 8 12225 8 8 8 8 8 8 9 9 8 10 8 9 9 9 10 12926 8 9 8 9 8 8 9 8 8 8 8 8 8 9 9 12527 9 9 8 9 8 9 9 9 9 8 8 9 9 9 9 13128 9 8 8 8 9 9 8 10 10 9 9 10 10 10 10 13729 9 8 8 6 7 8 8 8 8 9 7 9 8 9 8 12030 9 8 9 9 9 9 8 10 10 9 9 10 10 10 10 13931 10 8 8 6 7 8 8 9 8 9 7 9 8 9 8 12232 9 9 9 9 9 8 9 10 9 9 9 9 9 9 9 13533 9 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 13034 10 9 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 135

Page 108: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

96

35 8 9 9 9 8 7 7 9 9 9 8 8 9 8 9 12636 10 8 7 6 7 8 8 9 8 9 6 9 9 9 8 12137 9 9 10 10 9 9 10 10 10 9 9 10 10 10 10 14438 8 8 8 10 10 8 10 8 8 10 10 8 9 10 8 13339 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15040 8 8 8 9 8 7 8 8 9 8 7 10 9 9 9 12541 8 8 8 8 9 8 9 9 9 8 8 8 8 8 8 12442 8 8 8 8 8 7 7 7 7 8 7 8 7 7 6 11143 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 12044 9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 8 8 9 9 9 13245 9 9 9 9 9 9 10 9 9 9 8 9 9 9 9 13546 9 9 9 9 9 9 10 9 9 9 8 9 9 9 9 13547 8 8 9 8 9 8 9 9 8 9 8 9 9 9 8 12848 8 7 8 8 8 8 9 8 8 8 8 9 9 8 8 12249 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15050 10 9 9 9 10 10 10 10 10 10 9 10 10 10 10 14651 9 10 9 9 10 9 9 9 9 9 9 10 9 9 9 13852 9 8 8 8 8 8 9 8 8 6 8 7 8 8 8 11953 8 7 7 8 8 8 8 7 8 7 7 8 8 8 8 11554 9 9 8 9 9 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 14355 9 9 10 9 10 10 10 9 9 10 9 10 10 10 10 14456 10 10 9 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 14857 10 10 10 8 10 10 9 9 9 8 9 10 9 10 10 14158 8 8 8 9 8 8 9 9 9 9 8 8 9 10 8 12859 10 10 10 8 10 10 9 9 9 8 9 10 9 10 10 14160 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15061 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 15062 10 10 10 10 9 9 10 10 9 9 9 10 10 10 9 14463 7 8 7 8 7 6 8 7 6 8 9 6 7 8 7 10964 6 9 8 7 8 6 9 8 7 8 7 7 8 7 8 11365 7 9 8 7 7 9 8 9 7 7 9 7 6 7 7 11466 10 9 10 10 9 9 10 10 9 9 9 9 9 9 9 14067 7 7 9 8 9 8 9 8 8 8 7 9 7 7 8 11968 8 7 8 7 9 7 8 8 7 9 9 7 9 8 8 11969 7 7 8 8 8 7 7 7 8 8 7 8 8 7 7 11270 9 9 9 9 8 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 13171 9 7 8 7 8 9 9 8 9 9 8 7 8 9 8 12372 9 8 8 9 8 8 7 8 7 8 8 7 8 7 8 118

Page 109: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

97

73 9 9 8 9 8 7 8 8 9 9 8 8 9 9 8 12674 7 8 8 8 9 9 8 8 9 9 8 8 8 8 8 12375 8 9 8 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 11776 5 8 10 10 10 10 9 10 8 8 8 9 9 8 10 13277 9 9 9 9 9 9 10 9 9 10 9 9 9 9 9 13778 10 10 10 10 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 10 14079 8 8 9 8 8 8 8 8 8 8 9 8 8 8 8 12280 8 8 8 9 8 8 7 8 8 8 7 7 8 9 8 119

Page 110: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

98

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian1. Supervisi Kelompok

Page 111: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

99

2. Komunikasi interpersonal pengawas

Page 112: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

100

3. Motivasi Kerja Guru

Page 113: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

101

Page 114: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

102

4. Kinerja guru PAI

Page 115: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

103

Page 116: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

104

LAMPIRAN 2 HASIL UJI HIPOTESIS

1. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru

Page 117: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

105

2. Pengaruh Supervisi kelompok terhadap motivasi kerja guru

Page 118: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

106

3. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap motivasi kerja guru

Page 119: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

107

Page 120: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

108

4. Pengaruh supervisi kelompok terhadap kinerja guru PAI

Page 121: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

109

5. Pengaruh komunikasi interpersonal pengawas terhadap kinerja guru

Page 122: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

110

6. Pengaruh supervisi kelompok, komunikasi interpersonal dan motivasi kerjaguru secara simultan terhadap kinerja guru PAI

Page 123: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

111

Page 124: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

112

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU PAI

DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(STUDI DI KOTA SALATIGA TAHUN 2017)

1. INDENTITAS RESPONDEN

Nama lengkap : ........................................(Boleh tidak diisi)

Nama sekolah : ........................................(Boleh tidak diisi)

Pelajaran yang diampu : ......................................................

Tanggal hari ini : ......................................................

2. PETUNJUK PENGISIAN

a. Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kotak di bawah ini, angkayang tersedia 1 s/d 10 sesuai dengan pilihan anda.

b. Apabila saudara Setuju dengan pernyataan kuesioner, maka tandailahangka yang semakin tinggi sebelah kanan. Semakin mendekati angka 10berarti semakin setuju atau sangat setuju terhadap pernyataan kuesioner.

c. Apabila saudara Tidak Setuju dengan pernyataan kuesioner, makatandailah angka yang rendah sebelah kiri, semakin mendekati angka 1berarti semakin tidak setuju atau sangat tidak setuju terhadap pernyataankuesioner.

d. Jawalah pernyataan ini sejujur-jujurnya, karena tidak mempengaruhihasil kinerja anda.

e. Hasil kuesioner ini dijaga kerahasiaannya dan terima kasih ataskerjasamanya.

3. DAFTAR PERTANYAAN

SUPERVISI KELOMPOK OLEH PENGAWAS

1. Dalam kegiatan-kegiatan guru PAI, pengawas melibatkan saya dalam

kepanitian kegiatan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 125: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

113

2. Pengawas sering melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap guru

PAI melalui KKG PAI atau MGMP PAI.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

3. Pengawas menugaskan guru senior untuk memberikan materi atau

membagi pengalamannya kepada guru-guru PAI lainnya terkait dengan

pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

4. Pengawas memberdayakan guru yang telah mengikuti diklat untuk

mengimbaskan hasil diklat kepada guru-guru PAI lainnya.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

5. Pengawas suka berdiskusi dengan guru-guru PAI tentang permasalahan

pembelajaran dan hal-hal yang belum kami pahami.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

6. Pengawas menjadi fasilitator dalam kegiatan seminar atau workshop

atau diskusi panel yang diselenggarakan oleh guru-guru PAI.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

7. Pengawas mengadakan demonstrasi mengajar untuk memberikan

kesempatan guru-guru PAI mengetahui metode-metode mengajar yang

baru atau metode yang berbeda atau tentang penggunaan media

pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 126: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

114

8. Pengawas memberikan informasi-informasi hasil pertemuan guru PAI

melalui pemberitahuan tertulis.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGAWAS

9. Pengawas PAI bersikap terbuka, bersedia menerima saran dari guru.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

10. Pengawas PAI tidak suka menutup-nutupi informasi sesuatu,

menyampaikan apa adanya.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

11. Pengawas PAI menunjukkan perilaku bahwa ia memahami

permasalahan guru dari sudut pandang guru PAI.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

12. Pengawas PAI bersedia mempertimbangkan dan menerima usul dan

saran dari guru.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

13. Pengawas lebih cenderung mencari pemecahan masalah daripada

mencari siapa yang salah dalam sebuah persoalan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

14. Pengawas PAI menganggap guru sebagai teman sejawat dalam

memajukan pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 127: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

115

15. Pengawas PAI suka melakukan diskusi dalam mencari solusi suatu

permasalahan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

MOTIVASI KERJA GURU

16. Saya selalu bersemangat dalam bekerja.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

17. Saya bangga dengan profesi saya sebagai guru PAI.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

18. Saya selalu memberikan saran yang dipandang baik untuk kemajuan

sekolah.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

19. Saya berusaha memanfaatkan waktu jam kerja secara maksimal untuk

melaksanakan tugas guru.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

20. Saya mengetahui dan memahami tugas saya sebagai guru PAI.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

21. Saya mampu bekerjasama dengan guru lain menurut waktu dan bidang

tugas yang telah ditentukan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 128: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

116

22. Saya selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat pada

waktunya.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

23. Saya selalu mengutamakan kepentingan sekolah dari pada kepentingan

orang lain atau diri sendiri.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

24. Dalam bekerja saya selalu mentaati prosedur yang telah ditentukan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

25. Saya selalu hadir tepat waktu ketika datang ke sekolah.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

KINERJA GURU PAI

26. Saya menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi

(SK), Kompetensi Dasar (KD) dan karakteristik siswa.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

27. Saya menyusun bahan ajar secara sistematis dan logis.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

28. Saya menyiapkan strategi, pendekatan dan metode pembelajaran yang

relevan dengan kompetensi yang akan dicapai.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 129: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

117

29. Saya memilih sumber belajar yang tepat guna memudahkan siswa dan

mencapai tujuan pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

30. Saya memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi

pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

31. Saya menyiapkan rancangan evaluasi pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang diajarkan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

32. Sebelum memasuki proses pembelajaran, saya menciptakan suasana

kelas yang kondusif dan menyiapkan siswa agar siap memasuki proses

pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

33. Saya melakukan apersepsi ketika memulai pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

34. Saya menyajikan materi dengan sistematis sesuai kompetensi yang ingin

dicapai dalam pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

35. Saya menumbuhkan antusiasme dan partisipasi siswa dalam proses

pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

Page 130: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

118

36. Saya mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dalam

proses pembelajaran.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

37. Saya menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara benar dan jelas.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

38. Saya mengakhiri pembelajaran dengan memberikan umpan balik dan

penguatan kepada siswa.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

39. Saya melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengukur hasil belajar

siswa.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

40. Saya melakukan tindak lanjut pembelajaran dengan memberikan tugas

remidi atau pengayaan.

Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju

“TERIMA KASIH”

Page 131: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

119

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

1. Foto sambutan waktu penelitian di KKG Kec. Sidomukti Salatiga( 2 Mei 2017 )

2. Foto Penelitian di KKG Sidomukti Salatiga (2 Mei 2017)

Page 132: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

120

3. Foto Penelitian di SMKN 2 dengan Bapak M. Rofi’i. (10 Mei 2017)

4. Foto Penelitian dengan Bapak Jaka Rubawa guru PAI SMAN 1 Salatiga(11 Mei 2017)

Page 133: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

121

5. Foto penelitian dengan Ibu Minfarohyati, guru PAI SMP Sultan Fattah(12 Mei 2017)

6. Foto penelitian dengan Ibu Siti Ruqoyah, guru PAI SMA MuhammadiyahSalatiga (12 Mei 2017)

7.

Page 134: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

122

8. Foto penelitian dengan bapak Mufid SDN 02 Cebongan (13 Mei 2017)

9. Foto penelitian dengan bapak Zuhdi SDN 2 Randuacir (13 mei 2017)

Page 135: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

123

Page 136: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

124

Page 137: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

125

Page 138: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

126

Page 139: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

127

Page 140: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

128

Page 141: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

129

Page 142: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

130

Page 143: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

131

Page 144: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

132

Page 145: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

133

Page 146: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

134

Page 147: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

135

Page 148: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

136

Lampiran 7

BIOGRAFI PENULIS

1. Nama Lengkap : Khairussaleh, S.Pd.I.

2. NIM : 12010150057

3. Tempat Tanggal Lahir : Payaraman, 05 Agustus 1982

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki

5. Program Studi Pilihan : Pendidikan Agama Islam

6. Konsentrasi Jurusan : Supervisi Pendidikan Islam

7. Riwayat Pendidikan

SD : MIN Payaraman tamat (1994)

SMP : MTs Istiqomah Payaraman (1997)

SMA : MAN 2 Palembang (2000)

S-1 : UIN Raden Fatah Palembang (2006)

8. Email : [email protected]

Page 149: PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1865/1/TESIS LENGKAP SALEH.pdf · Bapak Drs. Wahid Hasyim, M.Pd.I., pengawas PAI SMP, SMA/SMK

137