PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA...

121
PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA,TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten) Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar sarjana Disusun Oleh: Andre Firmansyah 11150810000013 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M

Transcript of PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA...

Page 1: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA,TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten)

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar sarjana

Disusun Oleh:

Andre Firmansyah 11150810000013

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M

Page 2: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Andre Firmansyah

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 9 Desember 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl.Damai Rt 002/06 Jombang,Ciputat,Tangsel

Pendidikan : UIN Syarif Hidayatullah jakarta

Telepon : 085711604854

Email : [email protected]

Jenjang Pendidikan

2015-Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah jakarta

2012-2015 : SMAN 11, Tangerang Selatan

2009-2012 : MTS Soebono Mantofani, Tangerang Selatan

2003-2009 : MI Soebono Mantofani, Tangerang Selatan

2002-2003 : TK An-Nur, Tangerang Selatan

Pengalaman Organisasi

1. OSIS Mts soebono Mantofani

2. Divisi penelitian dan pengembangan HMJ Manajemen 2016-2017

3. Divisi Minat dan Bakat PMII KOMFEIS 2016-2017

4. Sekor olahraga HMJ Manajemen 2017-2018

5. Ketua Biro Seni dan Olahraga PMII KOMFEIS 2017-2018

6. Sekertaris DPD Manajemen 2017-2018

7. Kabid 1 HMJ Manajemen 2018-2019

8. Bendahara umum PMII KOMFEIS 2018-2019

Page 7: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

vii

Pengalaman Kepanitiaan

1. Divisi perlengkapan Managemet Expo 2015

2. Koor Divisi perlengkapan MAPABA PMII KOMFEIS 2016

3. Koordinator Acara Harlah PMII KOMFEIS 2016

4. Divisi keamanan HRD goes to campus 2016

5. Ketua Raker HMJ Manajemen 2017

6. KOOR Humas PBAK 2017

7. PJ lomba Non akademik keramik 2017

8. Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017

Prestasi

1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS Se-Ciputat 2016

2. Juara 1 Sosiologi Se-jabodetabek

Page 8: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

viii

ABSTRAK

PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA,TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten)

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh stress

kerja, lingkungan kerja, terhadap kinerja karyawan Kantor Sriwijaya Air

Cengkareng Banten. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja

di Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten. Jumlah karyawan yang menjadi

sampel penelitian ini berjumlah 109 orang. Penelitian ini berdasarkan metode

purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik

analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan tetap. Begitu

lingkungan kerja yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

tetap. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hubungan antara stress kerja dan

lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap

kinerja karyawan tetap.

Kata kunci : Stres Kerja, Lingkungan Kerja, Kinerja, Karyawan

Page 9: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

ix

ABSTRACT

EFFECT OF WORK STRESS AND WORK ENVIRONMENT, AGAINST

EMPLOYEE PERFORMANCE

(Case study at the Sriwijaya Air Cengkareng Banten Office employee)

This study aims to find empirical evidence about the effect of work stress, work

environment, on the performance of employees of the Sriwijaya Air Cengkareng

Banten Office. Respondents in this study were employees who worked at the

Sriwijaya Air Cengkareng Banten Office. The number of employees sampled in this

study amounted to 109 people. This research is based on purposive sampling

method. Testing the hypothesis in this study using multiple regression analysis

techniques. The results showed that work stress has a significant effect on the

performance of permanent employees. Once the work environment that

significantly influences the performance of permanent employees. This study also

shows that the relationship between work stress and work environment has a

significant simultaneous effect on the performance of permanent employees.

Keywords: Work Stress, Work Environment, Performance, Employees

Page 10: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil „alamin,

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan

kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Stres Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Sriwijaya Air”.

Shalawat serta salam yang selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad

SAW yang telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang seperti sekarang ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelsaikan program

Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan,

bimbingan, semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada du sekeliling

penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT,

2. Mama dan Papa, yang telah memberikan semangat serta dukungan kepada

penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Mba Maya dan Mba Gevy yang telah memberikan semangat dan motivasi

kepada penulis.

4. Le Mia yang telah mendukung secara materil selama penulis menjalani

masa perkuliahan.

5. Terima kasih kepada Eka Nur Hidayati yang setia menemani penulis dari

awal perkuliahan hingga sampai saat selesai perkulihaan,yang tidak pernah

berhenti memberikan motivasi kepada penulis

6. Terimakasih kepada Prof. Dr.Amilin, SEAk.,M.Si.,CA.,QIA.,BKP.,CRMP.

selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis.

7. Terimakasih kepada Bu Murdiyah Hayati S.Kom,M.M Kaprodi Manajemen

dan Bu Amalia, SE.,MSM selaku Sekprodi Manajemen yang telah

membimbing penulis selama perkuliahan

Page 11: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xi

8. Bapak Dr.Suhendra,MM selaku pembimbing yang selalu memberikan

banyak pelajaran dan ilmu kehidupan sehari-hari.Saya mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini. Semoga ilmu yang telah bapak berikan kepada

penulis menjadi keberkahan untuk bapak.

9. Terimakasih kepada bu Dwi Nur’aini selaku pembimbing akademik di

fakultas ekonomi dan bisnis.

10. Terimakasih kepada M.Bani Pratama yang telah memberikan tempat

pekerjaannya untuk dijadikan objek peneletian.

11. Terimakasih kepada M Hasan (Bang Jams) yang telah membantu penulis

dan memberikan semangat.

12. Terimakasih kepada THE J-M sahabat seperjuangan dari SMA yang telah

memberikan hiburan dan motivasi.

13. Terimakasih kepada Ayam Rambe Fc, teman-teman seperjuangan

manajemen angkatan 2015 yang telah memberikan warna perkuliahan yang

begitu indah,khususnya teman-teman satu konsentarsi MSDM 2015.

14. Terimaksih kepada HMJ MANAJEMEN yang telah memberikan saya

wadah untuk belajar berorganisasi.

15. Terimaksih kepada PMII KOMFEIS yang telah memberikan saya wadah

untuk belajar berorganisasi.

16. Terimakasih kepada Sahabat BPH PK XIII PMII KOMFEIS yang telah

berjuang bersama.

17. Terimakasih kepada senior-senior maupun adik-adik yang telah

memberikan warna kehidupan untuk penulis.

18. Terimakasih kepada para civitas akademika fakultas ekonomi dan bisnis.

Page 12: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik

dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan dalam mencapai

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga penelitian ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Andre Firmansyah

Jakarta,21 Januari 2020

Page 13: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xvi

BAB I .............................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................................1

B. Perumusan Masalah ...............................................................................................9

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................9

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................9

BAB II .......................................................................................................................... 11

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 11

A. Landasan teori .......................................................................................................... 11

1. Perilaku Organisasi ................................................................................................... 11

1.1 PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA .................................................... 14

2. STREES KERJA .................................................................................................. 18

2.1 Pengertian Strees Kerja .................................................................................... 18

2.2 Jenis Strees Kerja ....................................................................................... 18

2.3 Dimensi dan Indikator Strees Kerja ................................................................. 19

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Stress ................................................................... 20

3. LINGKUNGAN KERJA ................................................................................... 22

3.1 Pengertian Lingkungan Kerja ........................................................................... 22

3.2 Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja ......................................................... 23

3.3 Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Kerja ................................................. 25

3.4 Faktor yang Dipengaruhi Oleh Lingkungan Kerja ............................................ 27

4. KINERJA .......................................................................................................... 28

Page 14: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xiv

4.1 Fungsi Manajemen Kinerja .............................................................................. 28

4.2 Langkah-langkah peningkatan kinerja .............................................................. 29

4.3 Tolak Ukur Kinerja .......................................................................................... 30

B. PENELITIAN TERDAHULU .............................................................................. 31

C. KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................................. 35

D. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................................... 36

E. HIPOTESIS .......................................................................................................... 37

BAB III ......................................................................................................................... 39

METODE PENELITIAN .............................................................................................. 39

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 39

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 39

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 41

D. Metode Analisis Data ........................................................................................... 42

E. Pengukuran Instrumen Penelitian .......................................................................... 48

F. Operasional Variabel Penelitian............................................................................. 48

BAB IV ........................................................................................................................ 51

ANALISA DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 51

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................... 51

B. Analisis dan Pembahasan ................................................................................... 53

BAB V .......................................................................................................................... 78

PENUTUP .................................................................................................................... 78

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 80

Page 15: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Absensi Karyawan Kantor Sriwijaya Air .........................................................5

Tabel 1. 2 Besarnya Penerangan ......................................................................................7

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu….........................................................................31

Tabel 3. 1 Pengukuran Skala Likert………………………………………….......48

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 49

Tabel 4. 1 Data Sampel Penelitian……………………………………………………….54

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ............................................................................. 54

Tabel 4. 3 Usia Responden ............................................................................................ 54

Tabel 4. 4 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ...................................................... 55

Tabel 4. 5 Masa Kerja Responden ................................................................................. 56

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Stress Kerja ..................................................................... 57

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja ........................................................... 58

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kinerja ............................................................................ 58

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 59

Tabel 4. 10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Stress Kerja (R) .......................... 60

Tabel 4. 11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Kerja (L) ................. 63

Tabel 4. 12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan (K) ................ 65

Tabel 4. 13 Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................................... 67

Tabel 4. 14 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test .................. 68

Tabel 4. 15 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................... 71

Tabel 4. 16 Hasil Uji Statistik F..................................................................................... 72

Tabel 4. 17 Hasil Uji Statistik t...................................................................................... 74

Tabel 4. 18 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 77

Page 16: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran………………………………………………..35

Gambar 4. 1 P-P Plot..............................................................................................68

Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas.......................................................... 69

Page 17: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis di Indonesia saat ini sangatlah ketat, karena semakin

bertambahnya jumlah perusahaan baru dalam berbagai bidang. Perusahaan

tersebut berlomba-lomba dalam melakukan promosi guna menarik minat

konsumen. Sehingga masing-masing perusahaan melakukan inovasi dan

strategi bisnis untuk menghindari kebangkrutan. Salah satunya adalah

perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi.

Transportasi merupakan sarana pendukung masyarakat dalam kegiatan

sehari-hari. Masyarakat tidak akan bisa lepas dari transportasi. Saat ini,

transportasi sudah berkembang seiring dengan zaman teknologi yang sudah

berevolusi. Berbeda dengan zaman dahulu yang transportasinya masih berjalan

kaki.

Berbagai jenis transportasi yang ada dapat kita nikmati setiap hari,

seperti transportasi darat yang menjadi transportasi favorit masyarakat untuk

kegiatan mereka. Adapun transportasi laut yang bisa dimanfaatkan masyarakat

untuk berpergian jauh ke luar pulau atau menunjang pekerjaan seperti para

nelayan. Selain itu, ada pula transportasi udara yang cepat dan bebas hambatan

dari kemacetan dan transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi

yang diminati oleh masyarakat karena selain lebih cepat dalam menuju tujuan

tertentu dan lebih efisien dalam masalah waktu.

Ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang transportasi udara yang

masuk dalam persaingan domestik diantaranya, Garuda Indonesia, Air Asia,

Sriwijaya, dan lain sebagainya.

Salah satu perusahaan di Indonesia dalam bidang transportasi udara

adalah PT. Sriwijaya Air. PT. Sriwijaya Air merupakan sebuah maskapai

Page 18: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

2

penerbangan Indonesia yang didirikan sejak tahun 2007 yang hingga saat ini

tercatat sebagai salah satu maskapai penerbangan dengan standar keamanan

nomor satu di Indonesia.

Saat ini, Indonesia sudah memasuki Revolusi Industri 4.0 yang sangat

berpengaruh terhadap teknologi dan ekonomi. Revolusi Industri 4.0 sendiri

merupakan salah satu pelaksanaan proyek Strategi Teknologi Modern Jerman

2020 (Germany’s High-Tech Strategy 2020). Strategi tersebut

diimplementasikan melalui peningkatan teknologi sektor manufaktur,

penciptaan kerangka kebijakan strategis yang konsisten, serta penetapan

prioritas tertentu dalam menghadapi kompetisi global (Messe, 2018). Hal

tersebut sudah sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Para ahli ekonomi

menuturkan bahwa Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 6%-

7% pada 2030, (Khoirunnisa, 2019) jika pengembangan revolusi industri 4.0

dilakukan dengan tepat. Kemajuan teknologi telah mengubah wajah

perekonomian salah satunya di sektor transportasi udara seperti PT. Sriwijaya

Air.

PT. Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai terbesar di Indonesia

dengan 950.000 penumpang setiap bulannya, dengan target pendapatan 27.27%

atau Rp 7 Triliun sepanjang tahun. Berdasarkan (Airplane, 2019) mengatakan

bahwa terdapat 6 keunggulan maskapai Sriwijaya Air diantaranya, bebas biaya

bagasi, ruangan kaki yang luas, katalog belanja yang cukup murah, bebas biaya

makan siang, dan bisa memilih tempat duduk.

PT. Sriwijaya Air juga kerap kali mendapatkan penghargaan

diantaranya, masuk dalam 12 maskapai dengan kategori satu untuk syarat

keselamatan, lalu berkomitmen dalam keamanan dan keselamatan terhadap

semua pesawat yang dioperasikannya. Selain itu, PT Sriwijaya Air sebagai

perusahaan yang sehat selalu berkomitmen terhadap pelayanan penumpang

sehingga semua penerbangan dapat on time.

Page 19: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

3

Dalam penelitian kali ini, penulis akan mengulik permasalahan yang

kerap terjadi dan tanpa disadari permasalahan tersebut dapat menjadi faktor

yang mempengaruhi kualitas pelayanan maskapai. Ditengah puncak

kekuksesan suatu perusahaan, ada hal yang harus tetap di jaga yaitu, stabilitas

kinerja karyawan agar tetap bekerja secara maksimal. Untuk itu diperlukan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat menjadi modal utama dalam suatu

perusahaan.

Dalam era globalisasi saat ini, di mana ditandai dengan adanya

perubahan yang begitu cepat, suatu organisasi atau lembaga institusi dituntut

untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam semua segi yang ada pada

organisasi tersebut. Dengan terbatasnya sumber daya manusia yang ada,

organisasi diharapkan dapat mengoptimalkannya sehingga tercapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari

dalam suatu kemajuan ilmu, pembangunan, dan teknologi (Prihantoro, 2012).

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sektor penting dalam sebuah

perusahaan. Menurut Santamaria (Dahesihsari, 2012) karyawan tidak hanya

memperhitungkan uang, tetapi juga harus diharapkan kualitas kerjanya. Tujuan

utama SDM dalam suatu organisasi adalah menganggap karyawan merupakan

aset suatu perusahaan. Seorang karyawan harus memiliki komitmen organisasi

yang kuat. Komitmen terhanya dap organisasi akan menunjukan upaya

maksimal dalam bekerja.

Kekuatan SDM dapat terbentuk dari sifat yang melekat pada masing-

masing individu dimana dia berada. Biasanya hal tersebut dapat dilihat mulai

dari orientasi yang diberikan serta pelatihan kerja pada karyawan tersebut.

Berkembangnya kinerja karyawan sangat diperlukan untuk menghadapi

tantangan ke depan setiap individu yang berkembang di suatu

perusahaan/organisasi.

Dalam mendukung kekuatan SDM karyawan, dibutuhkan adanya

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Menurut (Simamora, 2006)

Page 20: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

4

MSDM adalah hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan, dan

perlindungab sumber daya manusia. Tugas MSDM itu sendiri adalah mengelola

unsur-unsur manusia dengan segala potensi yang dimiliki sehingga dapat

memperoleh SDM yang mencapai tujuan.

Tujuan MSDM untuk memperbaiki kontribusi produktif karyawan

dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis, dan sosial. Selain itu,

tujuan MSDM yang paling penting adalah memastikan bahwa perusahaan

mampu mencapai keberhasilan melalui kerja sama dan kontribusi aktif dari

karyawannya.

PT. Sriwijaya Air yang berdiri sejak 2003 menandakan bahwa

perusahaan ini telah mengalami hal yang bersifat administratif. Salah satunya

adalah nilai-nilai perusahaan. Nilai ini berhubungan langsung dengan SDM. PT.

Sriwijaya Air merupakan perusahaan maskapai yang berkomitmen dalam

pembinaan dan pengembangan SDM. Perusahaan ini selalu memastikan bahwa

SDM mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk

mencapai tujuan.

Setiap SDM memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda, tergantung

profesi dan posisinya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tanggung jawab

ini pula yang turut menentukan seberapa besar tekanan yang harus mereka

hadapi. Umumnya, semakin besar tanggung jawab seorang pekerja, semakin

besar pula tekanan dan tingkat stres yang ia rasakan.

Saat ini, PT. Srwijaya Air telah memiliki karyawan sebanyak 3000

orang. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui stress kerja yang

mempunyai pengaruh langsung dengan kinerja karyawan PT. Sriwijaya Air.

Faktor-faktor stres kerja yang meliputi lingkungan, organisasi dan individu

secara parsial mempunyai pengaruh tidak langsung yang bermakna terhadap

kinerja karyawan PT. Sriwijaya Air.

Berikut terdapat data absensi karyawan PT. Sriwijaya Air dari bulan

Januari 2019 sampai Juni 2019 sebagai berikut.

Page 21: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

5

Tabel 1. 1 Absensi Karyawan Kantor Sriwijaya Air

Bulan Jumlah

Karyawan

Absensi keterangan

Terlambat Izin Sakit

Januari 109 85 77,98% 60 55,05% 55 50,46% Dalam satu

bulan

karyawan

dapat

mengalami

terlambat,izin

dan sakit

lebih dari

satu kali

Februari 109 82 75,23% 65 59,63% 53 48,62%

Maret 109 81 74,31% 67 61,47% 56 51,38%

April 109 83 76,15% 68 62,39% 70 64,22%

Mei 109 61 55,96% 78 71,56% 43 39,45%

Juni 109 63 57,80% 70 64,22% 65 59,63%

Total dan Rata-rata 455 69,57% 408 62,39% 342 52,29%

Sumber: absensi karyawan kantor Sriwijaya Air (Januari 2019- Juni 2019) yang

telah diolah

Absensi karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah

perusahaan, menurut teori yang dikemukakan oleh Wahjono, stress kerja dapat

diukur dari gejala fisiologis dan perilaku, gejala fisiologis yang terjadi seperti

kesehatan dan visual medis, sedangkan gejala perilaku salah satunya dapat

dilihat dari absensi karyawan. Permasalahan stress dalam suatu perusahaan

menjadi gejala penting sejak timbulnya tuntutan efisiensi dalam mengerjakan

suatu pekerjaan yang sangat erat kaitannya dengan absensi karyawan itu sendiri.

Salah satu contoh fenomena yang terjadi di perusahaan dapat terlihat dari

absensi karyawan. Berdasarkan tabel 1.1 tersebut terlihat bahwa karyawan

Sriwijaya Air terlambat paling banyak pada bulan Januari yaitu sebesar 85

orang dengan presentase 77,98%. Sedangkan karyawan yang Izin paling banyak

pada bulan Mei sebesar 78 orang dengan presentase sebesar 71,56% dan sakit

paling banyak pada bulan April sebanyak 70 orang dengan presentase sebesar

64,22%. Hal ini menunjukan bahwa ada gejala stress kerja dan lingkungan kerja

pada karyawan Sriwijaya Air.

Stress kerja adalah kondisi dinamik dimana seorang individu

dihadapkan dengan suatu peluang, kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan

apa yang sangat diinginkannya dengan apa yang dihasilkannya (Stephen P

Robbins, 2008). Secara sederhana stres sebenarnya merupakan suatu bentuk

Page 22: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

6

tanggapan seseorang, baik secara fisik maupun mental, terhadap suatu

perubahan lingkungan yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya

terancam. Faktor stres kerja yang bersumber pada karakteristik individu antara

lain: tingkat kecemasan, tingkat neurotisme individu, toleransi terhadap hal

yang ambiguitas/ketidakjelasan, dan pola tingkat laku tipe A. Sedangkan faktor

stres kerja yang bersumber dari luar organisasi, meliputi: masalah - masalah

dalam keluarga, peristiwa kritis dalam kehidupan, kesulitan finansial

(SAFRIZAL, 2013).

Hubungan stress kerja terhadap kinerja karyawan dapat dilihat dari

meningkatnya stres kerja suatu karyawan, semakin stress kerja meningkat,

maka prestasi kerja karyawan akan ikut bertambah tinggi sampai pada taraf

tertentu. Stres kerja karyawan akan sampai pada titik stabil atau tingkat optimal

yang akan menghasilkan prestasi kerja yang baik. Pada titik ini tambahan stres

tidak akan menghasilkan peningkatan prestasi (SAFRIZAL, 2013). Maka,

melalui penelitian pendahuluan ini, penulis mencoba untuk menganalisa sejauh

mana dampak stres kerja yang berpengaruh pada kinerja. Hasil dari penelitian

pendahuluan membuktikan bahwa, 80% karyawan merasa selama bekerja ada

tekanan tersendiri yang mampu mempengaruhi kualitas kinerjanya.

Selain stress kerja, peneliti juga ingin mengetahui pengaruh lingkungan

kerja karyawan. Lingkungan kerja yaitu segala sesuatu yang dapat

mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Penempatan

karyawan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya juga merupakan salah

satu faktor penentu dalam peningkatan kepuasan kerja. Kompetensi adalah

karakteristik dasar seseorang (individu) yang mempengaruhi cara berpikir dan

bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi serta

bertahan cukup lama dalam diri manusia (Ruky, 2006).

Lingkungan kerja fisik dikatakan baik apabila karyawan dapat

melaksanakan kegiatan atau pekerjaan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman

(I Nuryasin, 2016). Lingkungan yang tidak baik dapat menurunkan semangat

Page 23: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

7

kerja dan akhirnya menurunkan produktifitas kerja karyawan. Oleh karena itu,

dua komponen tersebut yaitu, stress kerja dan lingkungan kerja menjadi hal

penting untuk memaksimalkan pelayanan maskapai. Pada penelitian ini, penulis

memfokuskan hasil penelitiannya pada PT. Sriwijaya Air dengan

mempertimbangkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan sebelumnya.

Adapun fokus yang ingin diteliti adalah stress kerja dan lingkungan kerja yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satu faktor lingkungan kerja adalah

penerangan. Berikut adalah tabel besarnya penerangan yang diperlukan dalam

pekerjaan.

Tabel 1. 2 Besarnya Penerangan

No. Macam Pekerjaan Saran besarnya cahaya menurut

Foot Candle

1. Pekerjaan yang membutuhkan

penglihatan tajam.contohnya

memeriksa perhitungan,

pembukuan, dan menggambar.

50

2. Pekerjaan yang membutuhkan

penglihatan biasa. Contohnya

mebuat surat, mengurus arsip, dan

rapat.

30

3. Pekerjaaan yang membutuhkan

penglihatan sepintas lalu. Contohnya

aktivitas dalam ruang resepsionis,

tangga gedung, lift atau kamar

mandi.

10

Page 24: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

8

Lanjutan tabel 1.2

4. Pekerjaan yang membutuhkan

penglihatan sederhana. Contohnya

ketika di lorong atau 5 jalan lalu

lintas dalam gedung.

5

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa lingkungan kerja terutama pada

bagian keuangan pencahayaan atau penerangan yang cukup agar konsentrasi

dapat terjaga, membutuhkan ketenangan setiap harinya dan memerlukan

perhatian khusus untuk menghindari kesalahan dalam pembuatan laporan

keuangan. Diantara faktor-faktor yang harus diperhatikan menurut (Nitisemito,

Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya Manusia, 2014) adalah,

Pewarnaan, Penerangan, pertukaran udara, Suara bising, tata ruang , suasana

kerja, dan Kebersihan. Berdasarkan survei pendahuluan mengatakan bahwa,

80% karyawan menginginkan tingkat kemananan bekerja dan kenyamanan

dalam bekerja(bagian keuangan).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan stress kerja

dan kondisi lingkungan kerja, yang dapat menentukan keberhasilan maskapai

dalam melayani pelanggannya. Maka dari itu, penelitian ini mencoba untuk

menganalisis kondisi stress kerja dan lingkungan kerja yang sudah diterapkan

pada perusahaan ini yang berdiri sejak 2003, dan mengetahui pengaruh

signifikannya terhadap kinerja karyawan PT. Sriwijata Air.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menarik kesimpulan untuk

mengadakan penelitian dengan mengambil judul “ Pengaruh Stress Kerja

dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kantor PT.

Sriwijaya Air Cengkareng Banten“.

Page 25: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

9

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka perlu dirumuskan terlebih

dahulu masalah yang ada untuk menghindari kesalahan penafsiran, yaitu :

1. Apakah ada pengaruh stress kerja terhadap kinerja pegawai pada PT.

Sriwijaya Air Cengkareng Banten?

2. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT.

Sriwijaya Air Cengkareng Banten?

3. Apakah ada pengaruh stress kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai pada PT. Sriwijaya Air Cengkareng Banten?

C. Tujuan Penelitian

Pembahasan masalah yang akan disajikan oleh penulis tidak lepas dari

tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh stress kerja terhadap kinerja pegawai

pada PT. Sriwijaya Air Cengkareng Banten.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai pada PT. Sriwijaya Air Cengkareng Banten.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh stress kerja dan lingkungan kerja

terhadap kinerja pegawai pada PT. Sriwijaya Air Cengkareng Banten.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan lanjutan dari proses belajar mengajar dalam rangka

mencoba menerapkan ilmu yang pernah penulis terima dengan keadaan yang

ada dilapangan, sehingga penulis harapkan dengan penelitian ini dapat

menjadi pengalaman praktis dan mengetahui sejauh mana kemampuan

teoritis tersebut dapat diterapkan dalam praktek sehari-hari.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu manajemen sumber

Page 26: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

10

daya manusia dalam kaitannya Kompensasi, disiplin kerja, komitmen

organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja.

3. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

mengungkapkan masalah yang timbul serta saran-saran untuk

memecahkannya, sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada

PT. Sriwijaya Air Cengkareng Banten.

Page 27: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori

1. Perilaku Organisasi

Menurut (Dessler, 2014) organisasi dapat diartikan sebagai

pengaturan sumber daya dalam suatu kegiatan kerja, dimana tiap-tiap

kegiatan tersebut telah disusun secara sistematika untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Pada organisasi tersebut masing-masing personal yang

terlibat didalamnya diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab yang

dikoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dimana tujuan organisasi

tersebut dirumuskan secara musyawarah sebagai tujuan bersama yang

diwujudkan secara bersama-sama. Sedangkan menurut (Fahmi, 2013)

organisasi merupakan sebuah wadah yang memiliki multi peran dan didirikan

dengan tujuan mampu memberikan serta mewujudkan keinginan berbagai

pihak, dan tidak terkecuali kepuasan bagi pemiliknya. Sedangkan menurut

(Fahmi, 2013), organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan

secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang

bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama

atau sekelompok tujuan. Organisasi itu sangatlah penting dalam kehidupan

kita dan meresap dalam kehidupan masyarakat, karena dalam kenyataannya

sebagian besar orang hidup dalam organisasi dan menghabiskan waktu hidup

mereka sebagai anggota organisasi (sosial, pekerjaan, sekolah dan

sebagainya). Memang kadangkala kita melihat organisasi itu dapat dijalankan

Page 28: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

12

dengan lancar, efisien dan cepat serta tanggap terhadap kebutuhan manusia

dan kadangkala juga dapat menjengkelkan atau membingungkan kita. Namun

organsasi itu setidak-tidaknya dapat mencapai tujuannya secara efisien dan

efektif jika kemampuan technical skill dan manajerial skill dapat diterapkan

dengan baik menjadi satu kesatuan yang solid yakni kerjasama yang baik

untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi dapat dilihat atau ditinjau dari

beberapa sudut pandangan, antara lain:

a. Organsiasi Sebagai Wadah

Organisasi adalah merupakan suatu wahana kegiatan yang

mencerminkan bahwa organisasi merupakan tempat beraktivitas saja yakni

kegiatan administrasi dan manajemen. Dalam wadah kegiatan itu setiap

orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, serta

hubungan dan tata kerjanya. Pengertian demikian ini merupakan

organisasi yang besifat “statis” karena hanya melihat strukturnya saja.

Oleh karena itu dalam organisasi yang dipandang sebagai wadah aktivitas

maka pola struktur harus atas dasar landasan yang kuat serta pemikiran

yang benar-benar berorientasi pada masa depan. Hal ini sangat perlu

dilakukan untuk mengantisipasi terjadi adanya perubahan dimasa datang

misalnya perubahan tujuan, perubahan aktivitas yang menuntut adanya

perubahan yang mendasar dan strukturnya tidak harus berubah.

b. Organisasi Sebagai suatu Proses Pembagian Kerja

Organisasi sebagai suatu proses pembagian kerja melihat bahwa

adanya unsur-unsur yang saling berhubungan, yakni sekelompok orang

Page 29: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

13

atau individu, adanya kerjasama dan adanya tujuan tertentu yang telah

ditetapkan. Interaksi dalam organisasi akan terjadi antara individu dengan

individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.

Hubungan-hubungan ini terjadi karena adanya pembagian kerja yang telah

jelas dalam suatu sistem. Kerjasama dalam suatu sistem yang teratur ini

dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati

bersama. Pengelompokan orang-orang dalam suatu pekerjaan yang

dilakukan akan memungkinkan terjadinya hubungan kerjasama yang

formal sesuai dengan apa yang telah ditetapkan disamping itu dapat pula

terjadi hubungan yang sifatnya informal antara individu dengan individu

maupun individu dengan kelompok kerja yang lain, hal ini dapat terjadi

karena adanya kepentingan-kepentingan pribadi masing-masing individu

dalam suatu organisasi.

c. Organisasi sebagai Suatu Alat dalam Mencapai Tujuan

Manusia mendirikan suatu organisasi karena adanya beberapa

tujuan dari individu dan hanya akan tercapai lewat tindakan yang harus

dilakukan dengan adanya kesepakatan-kesepakatan atau adanya

persetujuan bersama. Untuk melaksanakan kesepakatan tersebut maka

dengan cara kerjasama akan dapat meringankan, mengefektifkan,

mengefisiensikan dan mengoptimalkan pencapaian tujuan yang hendak

dicapai bersama. Organisasi merupakan suatu alat dalam mencapai tujuan

dan sangat diperlukan oleh masyarakat baik dalam bidang profit maupun

jasa (pelayanan). Tujuan organisasi akan tercapai bilamana tiap-tiap

Page 30: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

14

individu yang ada dalam organisasi sadar akan tugas, wewenang dan

tanggung jawabnya sehingga pada akhirnya tujuan organisasi akan

tercapai.

1.1 PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA

Menurut (Sutrisno, 2014) Manajemen Sumber Daya Manusia

merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai

sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi

tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan

untuk memastikan bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan secara

efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.

Menurut (Hasibuan, 2013) Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat. Terdapat berbagai perspektif yang

berbeda dalam mendefinisikan maksud dari manajemen sumber daya

manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya

manusia adalah suatu rancangan sistem organisasi berupa kebijakan secara

formal yang memanfaatkan kekuatan maupun bakat manusia secara efektif

dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.

a. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut

(Hasibuan, 2013), menjelaskan secara singkat fungsi-fungsi

manajemen sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning). Merencanakan tenaga kerja secara

efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dalam mewujudkan tujuan.

Page 31: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

15

2. Pengorganisasian (Organizing). Menyusun suatu organisasi

dengan mendesain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang

harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang dipersiapkan.

3. Pengarahan (Directing). Kegiatan mengarahkan semua karyawan

agar mau bekerjasama dan bekerja secara efektif dan efisien

dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat.

4. Pengendalian (Controlling). Kegiatan mengendalikan semua

karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan

bekerja sesuai dengan rencana.

5. Pengadaan Tenaga Kerja (Procurement). Proses penarikan,

seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan

karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6. Pengembangan (Development). Proses peningkatan keterampilan

teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui

pendidikan dan pelatihan.

7. Kompensasi (Compensation). Pemberian balas jasa langsung

(direct), dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada

karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada

perusahaan.

8. Pengintegrasian (Integration). Kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta

kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.

Page 32: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

16

9. Pemeliharaan (Maintenance). Kegiatan untuk memelihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar

mereka mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang

baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan

sebagian besar kebutuhan karyawannya.

10. Kedisiplinan (Discipline). Keinginan dan kesadaran untuk

mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma – norma

sosial.

11. Pemutusan Hubungan Tenaga Kerja (Separation). Putusnya

hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemutusan

hubungan kerja ini dapat disebabkan oleh keinginan karyawan,

keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-

sebab lainnya.

Sedangkan menurut (Mangkunegara, 2013) MSDM adalah suatu

pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu.

Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara

maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan

pengembangan individu pegawai. Berdasarkan beberapa pendapat

menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan manajemen sumber daya

manusia merupakan suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam

suatu perusahaan secara efektif dan efesien agar dapat membantu

terwujudnya tujuan dari perusahaan.

Selanjutnya menurut (Bangun, 2012)Manajemen Sumber Daya

Page 33: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

17

Manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan staf, penggerakkan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan

organisasi.

Menurut (Mangkunegara, 2013) yang dikutip dalam buku

Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Mamik Manajemen Sumber

Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,

dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujaun organisasi.

Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan manajemen

berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang

terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya

manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja

bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan

ataupun bertambah (Saefullah, 2015).

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber

daya manusia merupakan suatu kegiatan perencanaan, pengadaan,

pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya manusia

untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi secara

efektif dan efisien.

Page 34: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

18

2. STREES KERJA

2.1 Pengertian Strees Kerja

Menurut (Handoko T. T., 2001) “stres adalah sutu kondisi ketegangan

yang mempengaruhi emosi, proses berfikir,dan kondisi seseorang”. Menurut

(Veithzal, 2011)“Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang

menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang

mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seorang karyawan”.

Masalah stres dalam perusahaan menjadi gejala yang penting sejak

mulai timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Stres merupakan konsekuensi setiap tindakan dan situasi lingkungan yang

menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik yang berlebihan pada seseorang.

Menurut Robbins dalam (Wahjono, 2010), ada beberapa aspek yang

dapat digunakan untuk mengukur tingkat stres yaitu berupa gejala: 1) Gejala

fisiologis, terkait dengan aspek kesehatan dan medis dilihat dari perubahan

metabolisme, meningkatnya tekanan darah, meningkatnya laju detak

jangtung dan pernafasan, menimbulkan sakit kepala dan menyebabkan

serangan jantung. 2) Gejala psikologis, dilihat dari

ketidakpuasan,ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan dan suka

menunda-nunda pekerjaan. 3) Gejala perilaku dilihat dari perubahan

produktivitas, absensi, tingkat keluar masuknya karyawan, perubahan

kebiasaan makan, meningkatnya konsumsi rokok dan alcohol, berbicara

cepat, gelisah dan adanya gangguan tidur.

2.2 Jenis Strees Kerja

Terdapat beberapa jenis stres menurut pandangan para ahli. Quick

dan Quick (Acitra, 2013)mengategorikan stres menjadi dua, yaitu:

a. Eustres, yaitu hasil dari respons terhadap stres yang bersifat sehat, positif,

dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk

kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan

pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performa

yang tinggi.

Page 35: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

19

b. Distres, yaitu hasil dari respons terhadap stres yang bersifat tidak sehat,

negative, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk

konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular

dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan

dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.

Jadi, menurut pengertian diatas stres ada yang bersifat membangun

dan ada pula yang bersifat tidak membangun.

2.3 Dimensi dan Indikator Strees Kerja

Terdapat indikator dan gejala dalam proses terjadinya stres. Menurut

(Juntika, 2010) gejala stres dibagi menjadi dua gejala yakni: gejala fisik dan

gejala psikis.

a. Gejala Fisik diantaranya, diantranya : sakit kepala, sakit lambung (maag),

hipertensi (darah tinggi). sakit jantung atau jantung berdebar – berdebar,

insomnia (sulit tidur), mudah lelah, keluar keringat dingin, kurang selera

makan, dan sering buang air kecil.

b. Gejala Psikis, diantaranya : gelisah atau cemas, kurang dapat

berkonsentrasi belajar atau bekerja, sikap apatis (masa bodoh), sikap

pesimis, hilang rasa humor, bungkam seribu bahasa, malas belajar atau

bekerja, sering melamun, dan sering marah – marah atau bersikap agresif

(baik secara verbal, seperti : kata – kata kasar, dan menghina; maupun

non verbal, seperti: menempeleng, menendang, membanting pintu, dan

memecahkan barang – barang.

Jadi pernyataan diatas bahwa gejala stres fisik seperti insomnia,

mudah lelah dan stres psikis seperti bersikap apatis, sering melamun, sering

berkata kasar dan lain-lain.

Adapun menurut Robbins dalam (Wahjono, 2010), ada beberapa

indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat stres yaitu berupa

gejala, meliputi :

Page 36: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

20

a. Gejala fisik, terkait dengan aspek kesehatan dan medis dilihat dari

perubahan metabolisme, meningkatnya tekanan darah, meningkatnya

laju detak jantung dan pernafasan, menimbulkan sakit kepala dan

menyebabkan serangan jantung.

b. Gejala psikologis, dilihat dari ketidakpuasan, kegelisahan, kecemasan,

pesimistis, mudah marah, kebosanan, sulit berkonsentrasi, daya ingat

yang menurun, komunikasi yang tidak efektif, kerja sama, percaya diri

yang kurang baik, kurang percaya kepada orang lain.

c. Gejala perilaku dilihat dari perubahan produktivitas, absensi, tingkat

keluar masuknya karyawan, perubahan kebiasaan makan, meningkatnya

konsumsi rokok dan alcohol, berbicara cepat, gelisah dan adanya

gangguan tidur.

Gejala stres menurut Robbin dalam (Wahjono, 2010) terdiri dari

fisiologis yaitu berkaitan dengan aspek kesehatan, psikis berkaitan dengan

sikap, dan perilaku berkaitan dengan tindakan. Dari beberapa pendapat para

ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tanda dan gejala stres terdiri dari

aspek fisik, psikis/ psikologis, dan perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan aspek fisik secara terbatas, sebab aspek fisik perlu melakukan

cek kesehatan yang hal tersebut bukan ranah bidang peneliti.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Stress

Terjadinya stres muncul dikarenakan ada berbagai faktor penyebabnya.

Faktor terjadinya stres dapat berasal dari dalam diri individu ataupun dari luar

individu. Menurut (M.Surya, 2013) lima macam sumber yang dapat menimbulkan

stres adalah :

a. Frustrasi atau kekecewaan

Frustrasi atau kekecewaan adalah situasi yang terjadi karena kegagalan

individu mencapai apa yang menjadi tujuannya. Adanya penangguhan sesuatu

kekurangan sumber atau kemampuan, kehilangan sesuatu atau kegagalan,

merupakan beberapa sumber yang menyebabkan frustrasi yang dapat

menimbulkan stres.

Page 37: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

21

b. Konflik

Konflik adalah adanya pertentangan baik dalam dirinya sendiri maupun

dengan hal-hal diluar dirinya seperti pertentangan kepentingan, pertentangan

dengan pihak lain, dll.

c. Desakan

Desakan adalah suatu keadaan yang mendesak individu dalam suatu situasi

tertentu, misalnya persaingan dengan orang lain, keterbatasan waktu dalam

menyelesaikan suatu tugas yang baru dikerjakan, terlalu banyak yang harus

dilakukan, tantangan dalam hubungan antara pribadi, dan sebagainya.

d. Perubahan

Berbagai perubahan yang terjadi di dalam atau di luar dirinya, misalnya

adanya pindah rumah, pindah jabatan, pensiun, Perubahan dalam keluarga,

perkembangan usaha, perubahan usia, perubahan fisik, dan sebagainya.

e. Kekeliruan dalam berpikir

Kekeliruan dalam berpikir, yaitu cara berpikir yang salah atau keliru

tentang diri sendiri atau orang lain, misalnya merasa bahwa dirinya paling sial,

menganggap dirinya paling hebat, menganggap orang lain membenci, Dan

sebagainya.

Di sisi lain, menurut (Handoko T. H., 2014) kondisi-kondisi yang

cenderung dapat menyebabkan stres disebut stressor. Ada 2 kategori faktor

penyebab stres, “on the job” (dalam pekerjaan) dan “off the job” (diluar

pekerjaan). Penyebab-penyebab stres “on the job” diantaranya : beban kerja

yang berlebihan, tekanan dan desakan waktu, kualitas supervisi yang jelek,

iklim politis yang tidak aman, umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang

tidak memadai, wewenang yang tidak cukup untuk melaksanakan tanggung

jawab, role ambiguity, frustrasi, konflik antar pribadi dan antar kelompok,

perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan, berbagai bentuk

perubahan. Sedangkan penyebab-penyebab stres “off the job” diantaranya

adalah : kekhawatiran finansial, masalah-masalah yang bersangkutan

dengan anak, masalah-masalah fisik, masalah-masalah perkawinan,

perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal. Penyebab stres

Page 38: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

22

menurut pendapat di atas berasal dari faktor dalam pekerjaan dan faktor di

luar pekerjaan.

Dalam dunia pekerjaan rentan terjadinya stres kerja. Menurut

(Mangkunegara, 2013) faktor penyebab stres kerja, antara lain beban kerja

yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas

pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja tidak sehat, otoritas kerja yang

tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab, konflik kerja,

perbedaan nilai antara karyawan dengan pemimpin frustrasi dalam kerja.

Sehingga penyebab stres adalah segala sesuatu sumber yang menyebabkan

timbulnya stres, biasa dikenal dengan stressor.

3. LINGKUNGAN KERJA

3.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja itu sendiri menurut (S, 1991) adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja

dalam organisasi mempunyai arti penting bagi individu yang bekerja

didalamnya, karena lingkungan kerja akan berpengaruh secara langsung

maupun tidak langsung terhadap manusia yang ada didalamnya

(Sumantri, 2016). Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana seorang

karyawan melakukan pekerjaan sehari-harinya yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugasnya (Sari, 2015).

Menurut (I Nuryasin, 2016)suatu kondisi lingkungan kerja

dikatakan baik, apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan atau

pekerjaan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu

menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik akan dapat menentukan

keberhasilan dalam mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja dapat diartikan sebagai

kekuatan-kekuatan yang dapat mempengaruhi baik secara langsung

maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan dalam suatu

perusahaan.

Page 39: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

23

(Schultz, 2006) mengartikan lingkungan kerja sebagai suatu kondisi

yang berkaitan dengan ciri-ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan sikap

karyawan dimana hal tersebut berhubungan dengan terjadinya perubahan-

perubahan psikologis karena hal-hal yang dialami dalam pekerjaannya atau

dalam keadaan tertentu yang harus terus diperhatikan oleh organisasi yang

mencakup kebosanan kerja, pekerjaan yang monoton dan kelelahan.

Sedangkan (Sedarmayanti, 2009) memberikan pendapat bahwa lingkungan

kerja adalah sebagai keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,

lingkungan sekitar dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

3.2 Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja

Indiktor lingkungan kerja yang dikemukakan oleh (Nitisemito,

Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya Manusia., 2014)

yaitu sebagai berikut:

1. Suasana kerja

Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan

yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat memengaruhi

pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi

tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan,

pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara

orang-orang yang ada ditempat tersebut (Saydam, 2011).

2. Hubungan dengan rekan kerja

Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan

kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan

sekerja. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi karyawan tetap

tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang

harmonis diantara rekan kerja.Menjalin kekeluragaan dengan rekan

kerja. Selalu Berkomunikasi agar tidak terjadi salah koordinasi.

3. Hubungan antara bawahan dengan pimpinan

Hubungan antara karyawan dengan pimpinan yaitu

hubungan dengan karyawan yang baik dan harmonis dengan

Page 40: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

24

pimpinan tempat kerja. Hubungan yang baik dan harmonis dengan

pimpinan tempat kerja merupakan faktor penting yang dapat

memengaruhi kinerja karyawan. menjalankan perintah yang berikan

oleh atasan. Memiliki perilaku atau sikap yang sopan. Dan

Mengetahui batasan dalam berorganisasi.

4. Tersedianya fasilitas kerja

Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk

mendukung kelancaran kerja lengkap/mutakhir. Tersedianya fasilitas

kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu

penunjang proses dalam bekerja. Salah satu fasilias kerja yang

diberikan pemerintah terhadap tenaga kerja adalah perlindungan

kesehatan dan keselamatan kerja, seperti yang tercantum dalam

Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara

jaminan sosial. Selain itu, Menurut (Sofyan, 2001) terdapat jenis-jenis

fasilitas kerja terdiri dari:

a. Mesin dan peralatannya yang merupakan keseluruhan peralatan

yang digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada

diperusahaan.

b. Prasarana, yaitu fasilitas pendukung yang digunakan untuk

memperlancar aktivitas perusahaan, diantaranya adalah jembatan,

jalan, pagar dan lainnya.

c. Perlengkapan kantor, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas

kegiatan yang ada di perkantoran, seperti perabot kantor (meja,

kursi, lemari, dan lainnya. Peralatan laboratorium dan peralatan

elektronik (komputer, mesin fotocopy, printer, dan alat hitung

lainnya).

d. Peralatan inventaris, yaitu peralatan yang dianggap sebagai alat

– alat yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris

kendaraan. Inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris

laboratorium, inventaris gudang dan lainnya.

Page 41: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

25

e. Tanah, yaitu asset yang terhampar luas baik yang digunakan

ditempat bangunan, maupun yang merupakan lahan kosong yang

digunakan untuk aktivitas perusahaan.

f. Bangunan, yaitu fasilitas yang mendukung aktivitas sentral

kegiatan perusahaan utama seperti perkantoran dan pergudangan.

g. Alat transportasi, yaitu semua jenis peralatan yang digunakan

untuk membantu terlaksananya aktivitas perusahaan seperti

kendaraan (truk, traktor, mobil, motor, dan lainnya).

3.3 Faktor yang Memengaruhi Lingkungan Kerja

Faktor-faktor lingkungan kerja yang diuraikan oleh (Nitisemito,

Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya Manusia., 2014)

yang dapat memengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja

dikaitkan dengan kemampuan karyawan, diantaranya:

1. Warna

Merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi

kerja para karyawan. Khususnya warna akan memengaruhi keadaan

jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding

ruangan dan alat-alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja

para karyawan akan terpelihara.

2. Kebersihan lingkungan kerja

Kebersihan lingkungan kerja secara tidak langsung dapat

memengaruhi seseorang dalam bekerja, karena apabila lingkungan

kerja bersih maka karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan

pekerjaannya.

3. Penerangan

Penerangan dalam hal ini bukan terbatas pada penerangan

listrik saja, tetapi juga penerangan sinar matahari. Dalam

melaksanakan tugas karyawan membutuhkan penerangan yang

cukup, apabila pekerjaan yang dilakukan tersebut menuntut

ketelitian.

Page 42: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

26

4. Pertukaran udara

Pertukaran udara yang cukup dari ventilasi udara yang

tersedia akan meningkatkan kesegaran fisik para karyawan. Selain

ventilasi, konstruksi gedung dapat berpengaruh pula pada pertukaran

udara. Misalnya gedung yang mempunyai atap tinggi akan

menimbulkan pertukaran udara yang lebih baik dari pada gedung

yang mempunyai atap rendah. Hal lain yang perlu menjadi perhatian

adalah volume ruangan harus sebanding dengan jyumlah karyawan

yang ada agar pertukaran udara yang berlangsung lebih baik.

5. Jaminan terhadap keamanan menimbulkan ketenangan.

Keamanan akan keselamatan diri sendiri sering ditafsirkan

terbatas pada keselamatan kerja, padahal lebih luas dari itu termasuk

di sini keamanan milik pribadi karyawan dan juga konstruksi gedung

tempat mereka bekerja. Sehingga akan menimbulkan ketenangan

yang akan mendorong karyawan dalam bekerja.

6. Kebisingan

Merupakan suatu gangguan terhadap seseorang karena

adanya kebisingan, maka konsentrasi dalam bekerja akan terganggu.

Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang

dilakukan akan banyak menimbulkan kesalahan atau kerusakan. Hal

ini jelas akan menimbulkan kerugian.

7. Tata ruang

Merupakan penataan yang ada di dalam ruang kerja yang

biasa memengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja.

Page 43: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

27

3.4 Faktor yang Dipengaruhi Oleh Lingkungan Kerja

Menurut (Soetjipto, 2004)merumuskan beberapa pengaruh atau

dampak dari lingkungan kerja antara lain:

1. Kenyamanan karyawan

Kenyamanan dalam bekerja biasanya akan berdampak pada

kualitas kerja seseorang. Oleh karena itu, kenyamanan karyawan

diterima dengan baik dalam artia lingkungan kerja mendukung,

maka karyawan akan maksimal dalam bekerja.

2. Perilaku karyawan

Perilaku kerja adalah dimana orang-orang di tempat kerja

dapat mengaktualisasikan dirinya melalui sikap dalam bekerja.

Sikap yang diambil oleh karyawan untuk menentukan apa yang akan

mereka lakukan di lingkungan tempat kerja mereka. Lingkungan

kerja yang aman, nyaman, bersih, dan memiliki tingkat gangguan

yang minimum sangat disukai oleh karyawan. Ketika karyawan

mendapati tempat kerja yang kurang mendukung, perilaku karyawan

saat di tempat kerja juga cenderung berubah. Misalnya dengan

menurunnya kedisiplinan, tanggungjawab yang rendah, dan

meningkatnya absensi.

3. Kinerja karyawan

Jika kondisi tempat kerja terjamin maka akan berdampak

pada naiknya kinerja karyawan secara berkelanjutan. Kinerja

karyawan menurun ketika perusahaan tidak memperhatikan fasilitas

pendukung karyawannya dalam bekerja. Ketersediaan fasilitas dapat

menyokong kinerja karyawan agar lebih baik.

4. Tingkat stres karyawan

Lingkungan kerja yang tidak kondusif akan berpengaruh

terhadap tingkat stres kerja karyawan. Ketika karyawan tidak dapat

mengatasi stresnya dengan baik, bisa berakibat pada buruknya

pelayanan karyawan.

Page 44: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

28

4. KINERJA

Istilah kinerja mengandung berbagai macam pengertian, Menurut

(Mangkunegara, 2013), kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.

Lalu ada Menurut (Moeheriono, 2012), kinerja merupakan sebuah

penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program

kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi

organisasi yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis suatu

organisasi.

Sedangkan menurut (Veithzal, 2011), Kinerja adalah sebagai dari

kemampuan maupun motivasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas

atau pekerjaan dengan tingkat kemampuan tertentu. penting dalam upaya

perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Sedangkan menurut (Hasibuan, 2013), Kinerja adalah suatu hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta waktu.

Selain itu, menurut (Sinambela, 2016), Kinerja merupakan salah

satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja.

4.1 Fungsi Manajemen Kinerja

Fungsi manajemen kinerja menurut (Fahmi, 2013) adalah mencoba

memberikan suatu pencerahan dan jawaban dari berbagai permasalahan

yang terjadi disuatu organisasi baik yang disebabkan oleh faktor Internal

dan Eksternal, sehingga apa yang dialami pada saat ini tidak membawa

pengaruh yang negatif bagi aktivitas perusahaan pada saat ini dan yang

akan datang.

Page 45: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

29

4.2 Langkah-langkah peningkatan kinerja

Dalam rangka peningkatan kinerja, paling tidak terdapat tujuh

langkah yang dapat dilakukan menurut (Mangkunegara, 2013) sebagai

berikut:

a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja. Dapat dilakukan

melalui 3 cara yaitu:

1. Mengidentifikasikan masalah melalui data dan informasi

yang dikumpulkan terus-menerus mengenai fungsi-fungsi

bisnis.

2. Mengidentifikasikan masalah melalui karyawan.

3. Memperhatikan masalah yang ada.

b. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan. Untuk memperbaiki

keadaan tersebut, diperlukan beberapa informasi, antara lain:

a) Mengidentifikasikan masalah setepat mungkin.

b) Menentukan tingkat keseriusan masalah dengan

mempertimbangkan:

1) Harga yang harus dibayar bila tidak ada kegiatan.

2) Harga yang harus dibayar bila ada campur tangan

dan penghematan yang diperoleh apabila ada

penutupan kekurangan kerja.

c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab

kekurangan, baik yang berhubungan dengan sistem maupun yang

berhubungan dengan pegawai itu sendiri.

Page 46: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

30

d. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab

kekurangan tersebut.

e. Melakukan rencana tindakan tersebut.

f. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum.

g. Mulai dari awal, apabila perlu.

4.3 Tolak Ukur Kinerja

Mutu kerja karyawan secara langsung mempengaruhi kinerja

perusahaan. Guna mendapatkan kontribusi karyawan yang optimal,

manajemen harus memahami secara mendalam strategi untuk mengelola,

mengukur dan meningkatkan kinerja, yang dimulai dengan terlebih

dahulu menentukan tolak ukur kinerja (Pandi, 2016).

Menurut (Mangkunegara, 2013), terdapat dua aspek atau dimensi

standar kinerja pegawai, dan kemudian dikembangkan menjadi beberapa

indikator, antara lain:

a. Kuantitatif, indikatornya meliputi:

1) Proses kerja dan kondisi pekerjaan

2) Waktu dalam bekerja

3) Jumlah kesalahan

4) Jumlah dan jenis pekerjaan

b. Kualitatif, indikatornya meliputi:

1) Kualitas pekerjaan

2) Ketepatan waktu

3) Kemampuan dan ketrampilan bekerja

4) Kemampuan mengevaluasi.

Page 47: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

31

Peran kinerja sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan

perusahaan, tetapi untuk memimpin manusia merupkan hal yang cukup

sulit. Tenaga kerja selain diharapkan mampu, cakap dan terampil, juga

hendaknya berkemauan dan mempunyai kesungguhan untuk bekerja efektif

dan efisien. Dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan ditata dengan benar

dan disesuaiakan dengan kebutuhan organisasi dengan memperhatikan gaya

kepemimpinan, motivasi dan budaya organisasi, maka akan dapat

meningkatkan kinerja pegawai perusahaan yang baik.

B. PENELITIAN TERDAHULU

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan

dengan penelitian ini, sebagai rujukan atas penelitian ini. Penelitian tersebut

antara lain:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No. Penulis Judul/Jurnal Metodologi

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Poundra

Rizky

Afrizal

(2014)

Pengaruh

Konflik Kerja

Dan Stress

Kerja terhadap

kepuasan Kerja

(Studi pada

Karyawan PT.

TASPEN

(PERSERO)

Cabang

Malang)

Analisis

regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Konflik Kerja Dan Stress

Kerja terhadap kepuasan Kerja.

Penelitian ini juga menunjukkan

bahwa hubungan antara strees,

dan stres kerja memiliki

pengaruh yang signifikan secara

simultan terhadap kepuasan

Kerja karyawan tetap.

Page 48: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

32

Lanjutan Tabel 2.1

2 Tri

Wartono

(2017)

Pengaruh Stres

Kerja Terhadap

Kinerja

Karyawan

(Studi Pada

Karyawan

Majalah Mother

and Baby)

Analisis

regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Stres Kerja yang

berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

3 Dwi

Agung

Nugroho

Arianto

(2013)

Pengaruh

Kedisiplinan,

Lingkungan

Kerja dan

Budaya Kerja

Terhadap

Kinerja Tenaga

Pengajar

Analisis

regresi

Linear

Berganda

Penelitian ini menunjukan

bahwa secara parsial lingkungan

kerja fisik mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja

karyawan dan lingkungan kerja

non fisik juga mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap Kinerja Karyawan.

Hasil uji simultan menunjukkan

lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Page 49: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

33

Lanjutan Tabel 2.1

4 Lindanur

Sipatu

(2013)

Pengaruh

Motivasi,

Lingkungan

Kerja dan Stres

Kerja terhadap

Kinerja Perawat

Di ruang Rawat

Inap RSUD

UNDATA Palu

Analisis

regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian ini menunjukan

terdapat pengaruh yang

signifikan yang

sangat kuat atau positif antara

stres kerja terhadap kinerja

karyawan

5 Yoanisa

Mahardia

ni dan Ari

Pradhana

wati

(2013)

Pengaruh Stres

kerja dan

Lingkungan

Kerja Fisik

terhadap

Kinerja

Karyawan

Outsorching

pada PT. Bank

Jateng Cabang

Koordinator dan

Cabang

Pembantu

Wilayah Kota

Semarang

Analisis

Regresi

Linear

Berganda

Hasil penelitian ini menunjukan

stress kerja di bank jateng

wilayah Semarang termasuk

dalam kategori tidak tinggi dan

hubungan stress kerja dengan

variabel kinerja karyawan

adalah negatif.

Page 50: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

34

Lanjutan tabel 2.1

6 Maria

Melchor,

Avshalo

m

Caspi,Bar

ry J

Milne,An

drea

Danese(2

007)

Work Stress

Precipitates

depression and

anxiety in

young, working

women and men

Longitudina

l Analyses

Hasil peneltian ini Stress kerja

dan gangguan yang dihasilkan

dari posisi ekonomi berpengaruh

negatif.

7. Mogens

Agervold

, Eva

Gemzoe

Mikkelse

n

(2004)

Relationships

Between

Bullying,Pyscho

social work

enviroment and

individual stress

reactions

Regression Hasil peneltian ini menunjukan

bahwa lingkungan kerja dan

stress kerja berpengaruh

signifikan terhadap kondisi yang

mendorong bullying

8 Abdul

Raziq,

Raheela

Maulaba

khsh

Impact of

Working

Environment on

Job Satisfaction

Regression Penelitian ini menunjukan

bahwa secara parsial lingkungan

kerja fisik mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja

karyawan dan lingkungan kerja

non fisik juga mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap Kinerja Karyawan.

Page 51: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

35

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan telaah pustaka yang diajukan dalam penelitian ini, maka

dikembangkan model sebagai kerangka pemikiran dari peneliti sebagai gambar

dibawah ini:

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Stress Kerja (X1)

Fisioligis, psikologis, dan perilaku

Lingkungan kerja (X2)

Fisik dan nonfisik

(X3) Kinerja Karyawan

(Y)

Kualitatif dan kuantitatif

Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

2. Uji Asumsi Klasik

3. Uji Hipotesis

4. Analisis Regresi Linear Berganda

5. Koefisien Determinasi (𝑅2)

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 52: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

36

D. Keterkaitan Antar Variabel

a. Pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan

Bagi perusahaan, stres kerja merupakan aspek yang cukup penting

untuk diperhatikan karena berkaitan dengan penurunan dan peningkatan

kinerja karyawan. Perusahaan harus memiliki kinerja karyawan, dan ketika

kinerja yang baik / tinggi dari karyawan maka dapat membantu perusahaan

memperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika kinerja karyawan menurun akan

dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, kinerja karyawan perlu

mendapat perhatian, antara lain dengan melakukan penelitian terkait variabel

stres kerja. Bahaya stres disebabkan oleh kondisi kelelahan fisik, emosional

dan mental yang disebabkan oleh keterlibatan dalam waktu yang lama dengan

situasi yang menuntut emosi.

Proses ini berlangsungsecara bertahap, akumulatif, dan seiring waktu

semakin memburuk. Dalam jangka pendek, tanpa penangan serius, stres yang

dibiarkan oleh perusahaan akan membuat karyawan menjadi depresi, tidak

termotivasi, dan frustrasi menyebabkan karyawan bekerja secara optimal

sehingga kinerja mereka akan terganggu. Dalam jangka panjang,

karyawantidak dapat menahan stres kerja sehingga mereka tidaklagi dapat

bekerja di perusahaan. Pada tahap yang semakinparah, stres akan menjadikan

karyawan jatuh sakit atau bahkan keluar dari pekerjaannya.

Menurut Selye (Reni Hidayati, 2008), stress dapat bersifat positif

maupun negatif. Stress yang bersifat positif disebut “eustres” yakni

mendorong manusia untuk lebih dapat beradaptasi, lebih tertantang untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, meningkatkan kinerja

dan lain-lain. Sebaliknya, stress yang berlebihan dan bersifat merugikan

disebut “distress” menimbulkan berbagai macam gejala yang umumnya

merugikan kinerja karyawan.gejala-gejala “distress” meliibatkan baik

kesehatan fisik maupun psikis. Beberapa contoh gejala “distress antara lain

adalah : gairah kinerja menurun, sering membolos atau tidak masuk kerja,

tekanan darah tinggi, gangguan pada alat pencernaan dan lain sebagainya.

Page 53: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

37

Dalam penelitian ini stres kerja mengacu pada efek negatif sebagai suatu stres

yang berlebihan (distress), yang dapat menurunkan kinerja karyawan.

b. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang berada di tempat

kerja. Lingkungan kerja termasuk faktor yang dapat mempengaruhi karyawan

yang bekerja di perusahaan tersebut. Jika lingkungan kerja nyaman dan

menyenangkan, maka karyawan secara tidak langsung akan senang dalam

bekerja. Jika lingkungan kerja nyaman dan menyenangkan, maka karyawan

akan termotivasi untuk bekerja. Jika karyawan sudah termotivasi dalam

bekerja, maka akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

(Sedarmayanti, 2009)menyatakan bahwa secara garis besar, jenis

lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu lingkungan fisik dan lingkungan

non fisik.Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan akan dapat

meningkatkan semangat kerja serta mendorong para karyawan untuk

meningkatkan kinerjanya. Demikian sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak

memuaskan akan dapat mengurangi semangat kerja dimana karyawan akan

merasa sangat terpaksa dalam menyelesaikan pekerjaanya sehingga kinerja

karyawan ikut menurun.

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Sugiyono, 2014:64). Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara

terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Persamaan Struktur 1

a. Hipotesis 1

Ho : ρx1y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara stress kerja

terhadap kinerja.

Ha : ρx1y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara stress kerja terhadap

kinerja.

Page 54: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

38

b. Hipotesis 2

Ho : ρx2y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara lingkungan

terhadap kinerja.

Ha : ρx2y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara lingkungan kerja

terhadap kinerja.

c. Hipotesis 3

Ho : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan antara stress

kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja secara simultan.

Ha : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 = 0, Terdapat hubungan antara stress kerja

dan lingkungan kerja terhadap kinerja secara simultan

Page 55: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Wilayah dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis membatasi wilayah dan tempat

penelitian dikarenakan penulis fokus meneliti kinerja pegawai pada kantor

Sriwijaya Air Cengkareng, Banten. Waktu penelitian dilakukan dari bulan

Juli hingga bulan Oktober 2019.

2. Variabel Penelitian

Berdasarkan pokok masalah dan hipotesis, maka variabel yang akan

diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini dibagi menjadi dua macam yaitu

variabel independen yang diberi simbol “X” dan variabel dependen yang

diberi simbol “Y”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah stress

kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian

ini adalah kinerja.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011).

Maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150

karyawan kantor Sriwijaya Air Cengkareng, Banten selama tiga bulan

terakhir.

2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun teknik sampel

yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah non-

probability sampling, menurut (Sugiyono, 2011) non-probability sampling

Page 56: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

40

adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode

insidental sampling, adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan / incidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011).

Tujuan penarikan sampel kuota adalah untuk memperbaiki

keterwakilan seluruh komponen dalam populasi. maksud dari keterwakilan

ini supaya seluruh karakteristik dalam populasi dapat terwakili dan

tergambarkan dengan baik. Jumlah sampel yang akan peneliti ambil adalah

sebanyak 109 orang. penulis memilih jenis pekerja kantor yang populasinya

berjumlah 150 orang.Berdasarkan teknik penarikan sampel dengan Quota

Sampling dengan menggunakan rumus Slovin, maka sampel yang akan

diambil berjumlah 109 orang.

Untuk mendapatkan sampel maka dalam penentuan sampel

penelitian ini menggunakan rumus Slovin:

𝑛 =𝑁

1+𝑁.𝑒2

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Proses kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan

yaitu sebesar 10% atau 0,1.

Maka hasil yang didapat : 𝑛 =150

1+150(0.05)2= 109

Dari populasi karyawan berjumlah 150 orang dengan menggunakan

rumus slovin diatas dengan tingkat error 5% menghasilkan 109 sampel.

Page 57: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

41

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Menurut (Purwanto, 2011) data primer merupakan data yang

diperoleh langsung dari sumbernya atau objek penelitian. Data primer

biasanya diperoleh dengan wawancara langsung kepada objek atau dengan

pengisian kuesioner (daftar pertanyaan) yang dijawab oleh objek

penelitian. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik pengumpulan data primer dengan langkah

menyebarkan kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan skala Likert, skala Likert adalah

skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2011). Dalam skala Likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai tolak

ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan

ataupun pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan

skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor.

2. Data Sekunder

Menurut (Purwanto, 2011) data sekunder merupakan data yang

sudah diterbitkan atau digunakan pihak lain. Data sekunder yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku, jurnal,

dan penggunaan media internet untuk memperoleh informasi, serta data-

data yang diperlukan.

Page 58: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

42

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

kualitas data, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda.

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Menurut (Ghozali, 2016) uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah

atau valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pengujian validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai r

hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n – 2, dalam hal

ini adalah jumlah sampel, dan alpha=0,05 (dengan uji dua sisi). Serta

dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, ialah

sebagai berikut:

1. Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan dianggap valid.

2. Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan dianggap tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut (Ghozali, 2016) uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam penelitian ini, cara yang digunakan untuk menguji

reliabilitas kuesioner adalah dengan mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memiliki Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik dalam penelitian ini, penulis

melakukan uji normalitas, uji heteroskedestisitas, dan uji multikolineartias.

Page 59: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

43

a. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2016) uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Data yang baik dan layak dalam penelitian

adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Ada

dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram hal ini

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

untuk menguji data mempunyai distribusi normal atau tidak. Pada

prinsipnya, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan uji

normalitas adalah:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

Page 60: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

44

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan

pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati- hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik

bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan di samping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik (Ghozali, 2016) Selain dengan

melihat kurva probability plot, uji normalitas juga dapat dilakukan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam uji ini, apabila

nilai sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi dengan normal.

Namun jika nilai sig. > 0,05 maka data berdistribusi dengan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

Page 61: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

45

1) Uji Scatterplot

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2016).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel

independen sama dengan nol. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari

nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff

yang umum dipanggil untuk menunjukkan adanya multikolinearitas

adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,

2016).

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut (Sunyoto, 2014), Analisis regresi berganda adalah suatu

analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih

variabel bebas (X1,2,……n) terhadap variabel terikat (Y) dengan

menggunakan program SPSS 23 for windows. Menurut (Ghozali, 2016),

Page 62: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

46

selain menukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, uga

menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja,

sedangkan variabel independennya adalah stress kerja dan lingkungan

kerja.

Dalam penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda

dengan menggunakan program SPSS yang dapat dirumuskan sebagai

berikut:

𝑌 = 𝛼 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑒

Keterangan:

𝑌 = Kinerja Karyawan

𝛼 = Konstanta

𝑏1 + 𝑏2 = Koefisien Regresi

𝑋1 = Stress kerja

𝑋2 = Lingkungan Kerja

𝑒 = Error

Pembuktian hipotesis dilakukan melalui tiga pengujian, yakni uji statistik

t, uji statistik F, dan uji determinasi.

a. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variasi dependen (Ghozali, 2016). Cara melakukan uji t adalah

dengan melihat jumlah degree of freedom (df). Bila jumlah degree of

Page 63: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

47

freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%,

maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari

2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif,

yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual

memengaruhi variabel dependen. Kemudian dengan membandingkan

antara thitung dengan ttabel.Apabila nilai thitung > ttabel berarti ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat,

atau bisa juga dengan siginifikansi di bawah 0,05 yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen.

b. Uji statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel

dependen. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan membandingkan

nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai Fhitung

lebih besar daripada nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha

(Ghozali, 2016).

c. Koefisen Determinasi

Koefisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisen determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

Page 64: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

48

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

E. Pengukuran Instrumen Penelitian

Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini

adalah memakai skala likert. Alternatif penilaian dalam pengukuran item-item

tersebut terdiri dari 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai tingkatan sangat

rendah sampai dengan sangat tinggi (bernilai 1 s/d 5) yang diterapkan secara

bervariasi sesuai pertanyaan. Dengan demikian dapat dicapai pengukuran yang

tidak hanya menggambarkan kategori atau urutan yang merupakan skala

ordinal, tetapi telah dicapai skala interval (Akdon, 2010). Penentuan skor dari

setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu:

F. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel memberikan batasan dan penjelasan

mengenai ukuran variabel yang digunakan dalam penelitian. Metode pengukuran

sikap yang digunakan dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2011) Skor yang diberikan pada tiap-tiap

pertanyaan adalah sebagai berikut:

Skala Keterangan Pernyataan

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Tabel 3. 1 Pengukuran Skala Ordinal

Page 65: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

49

Tabel 3. 2 Operasional Variabel Penelitian

No Nama Dimensi Indikator Skala

1

Stress

Kerja(X1)

Wahjono

(2010)

a. Gejala Fisik

1. Sakit Kepala.

2. Detak jantung meningkat.

3. Mudah lelah.

Ordin

al

b. Gejala

Psikologis

4. Ketidakpuasan.

5. Ketegangan.

6. Kecemasan.

7. Pesimistis.

8. Mudah marah.

9. Kebosanan.

10. Sulit berkonsentrasi.

11. Daya ingat.

12. Komunikasi tidak efektif.

13. Kerja sama.

14. Percaya diri.

percaya kepada orang lain.

c. Gejala

Perilaku

15. Ketidakhadiran/

absensi.

16. Menunda Pekerjaan.

17. Mengkonsumsi obat-obatan

dan alkohol.

18. Gelisah / gangguan tidur

2 lingkungan

kerja

(X2)yang

dikemukak

an oleh

(Nitisemito

,

Manajemen

a. Suasana

kerja

1. tempat kerja..

2. alat bantu kerja.

3. ketenangan kerja.

Ordin

al

b. Hubung

an

dengan

4. Hubungan harmonis.

5. komunikasi yang baik.

6. Kekeluargaan.

Page 66: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

50

Personalia

Dan

Manajemen

Sumber

Daya

Manusia.,

2014)

Sofyan

rekan

kerja

c. Hubung

an

antara

bawahan

dengan

pimpina

n

7. menjalankan perintah yang

berikan.

8. memiliki perilaku atau sikap

yang sopan.

9. mengetahui batasan dalam

berorganisasi.

d. Fasilitas

kerja

10. Jaminan sosial.

11. Prasarana

12. Perlengkapan kantor

13. Tanah dan bangunan

14. Alat Transportasi

3 Kinerja Y,

Mangkune

gara (2014)

a. Kuantitatif 1. Proses kerja dan kondisi

pekerjaan.

2. Waktu dalam bekerja.

3. Jumlah kesalahan.

4. Jumlah dan jenis pekerjaan

Ordin

al

b. Kualitatif 5. Kualitas pekerjaan.

6. Ketepatan waktu.

7. Kemampuan dan ketrampilan

bekerja.

8. Kemampuan mengevaluasi

Page 67: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

51

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah dan Visi Misi Perusahaan

Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia.

Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie (Hendry Lie dan Chandra Lie)

dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim. Saat ini Sriwijaya Air

adalah Maskapai Penerbangan terbesar ketiga di Indonesia,dan sejak tahun

2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan

Nasional yang memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.

Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan Indonesia

lainnya, Sriwijaya Air (termasuk anak perusahaan Sriwijaya Air, NAM

Air) berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni

Eropa karena alasan keamanan pada Desember 2014.

PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang

didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy

Halim. Beberapa tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya Sriwijaya

Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt.

Harwick L, Gabriella, dan Suwarsono.

Sriwijaya Air didirikan dengan tujuan untuk menyatukan seluruh

kawasan Nusantara seperti keinginan raja kerajaan Sriwijaya dahulu yang

berasal dari kota Palembang. Keinginan tersebut kemudian diwujudkan

melalui pengembangan transportasi udara.

Pada tahun 2003, tepat pada hari Pahlawan, 10 November, Sriwijaya

Air memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-

Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-

Pontianak PP.

Pada mulanya Sriwijaya Air hanya mengoperasikan satu

armada Boeing 737-200 yang kemudian seiring waktu terus ditambah

Page 68: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

52

hingga memiliki 15 armada Boeing 737-200. Sesuai dengan perkembangan

teknologi dan kebutuhan pemenuhan pelayanan publik yang lebih baik,

Sriwijaya Air kemudian menambah dan memperluas jangkauan

penerbangannya dari Barat ke Timur sekaligus menambah pesawat dengan

seri yang lebih baru,yaitu Boeing 737-300,Boeing 737-400, Boeing 737-

500W,dan Boeing 737-800NG.

Maskapai ini sempat memesan 20 unit Embraer 175 dan Embraer

195 pada Paris Airshow 2011,namun kemudian pesanan ini dibatalkan

dikarenakan alasan operasional, dan kemudian digantikan oleh Boeing

737-500W. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa Sriwijaya Air akan

memesan Embraer kembali,yang akan dialokasikan ke anak

perusahaannya, yaitu NAM Air.

Pada Agustus 2007, Sriwijaya Air mendapatkan penghargaan

keselamatan penerbangan dari Boeing, yaitu Boeing International Award

for Safety and Maintenance of Aircraft, diberikan setelah inspeksi

dilakukan selama beberapa bulan oleh tim dari Boeing Company.

Pada 1 Agustus 2011, Sriwijaya Air meluncurkan buku panduan

berbahasa braille dan program khusus untuk penanganan terhadap para

Tuna Netra yang terbang dengan maskapai tersebut. Para awak kabin telah

dilatih secara khusus untuk menangani penumpang yang memiliki

kelemahan tersebut,diantaranya dengan cara pendekatan personal dan

dengan sentuhan fisik.

Pada 16 Juni 2015 di Paris Air Show 2015, Sriwijaya Air

mengumumkan pemesanan pasti 2 unit 737-900ER dengan 20 unit 737

MAX 8 sebagai opsi yang akan diambil pada masa depan. Pesanan ini

merupakan pertama kalinya Sriwijaya Air memesan pesawat yang benar-

benar baru dan langsung dari pabriknya. Kedua 737-900ER milik Sriwijaya

Air telah tiba bersamaan pada 23 Agustus 2015.

Pada Agustus 2015, Sriwijaya Air kembali mendapatkan sertifikasi

keselamatan penerbangan, yaitu Basic Aviation Risk Standard (BARS)

yang dilakukan oleh Flight Safety Foundation, berbasis di Amerika Serikat.

Page 69: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

53

VISI, MISI, DAN SRIWIJAYA AIR

A. Visi

1. Mengedepankan layanan berkualitas

2. Menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional

maupun regional

3. Siap berekspansi bisnis pada level dunia

4. Mengadopsi tekonologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif

dan efisien

5. Mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai destinasi

6. Untung secara bisnis.

B. Misi

Misi Membawa terbang pelanggan-pelanggan kami dengan kebanggaan

serta reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas dalam

proses pra- penerbangan, di dalam pesawat maupun paska-penerbangan.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskripsi Data Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai Kantor

Sriwijaya Air Cengkareng Banten. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

jumlah data responden dan identitas responden penelitian yang terdiri

dari jenis kelamin, usia, jabatan, pendidikan terakhir, dan pengalaman

kerja responden.

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang disebarkan

kepada responden.

Page 70: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

54

Tabel 4. 1 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 109 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 109 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 56 51 %

Perempuan 53 49 %

Jumlah 109 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 56 orang atau

51% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 53 orang

atau 49% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4. 3 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 30 tahun 67 61%

31-40 tahun 28 26%

> 40 tahun 14 13%

Jumlah 109 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Page 71: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

55

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja pada

Kantor Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten sebesar 61%

diantaranya dalam rentang usia dibawah 30 tahun sedangkan yang

berusia antara dari 31-40 tahun sebanyak 26%, dan sisanya adalah

responden yang berusia diatas 40 tahun sebesar 13%. Rata-rata

responden yaitu berusia dibawah 30 tahun dan 31-40 tahun dimana usia

tersebut adalah usia yang ideal untuk menghasilkan kinerja yang baik.

c. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

disajikan pada tabel berkut ini:

Tabel 4. 4 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase

SMA 36 33%

D3 23 21%

S1 45 41%

S2 5 5%

Jumlah 109 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 45 orang atau sebesar 41% mempunyai

pendidikan terakhir S1, sedangkan sisanya yaitu mempunyai

pendidikan terakhir S2 sebanyak 5 orang atau sekitar 5% dan

pendidikan terakhir D3 sebanyak 23 orang atau sekitar 21% dan SMA

sebanayak 36 orang atau sekitar 33%. Pendidikan yang lebih tinggi

Page 72: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

56

mengakibatkan kinerja yang lebih baik dan oleh sebab itu

memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga.

d. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan masa kerja.

Tabel 4. 5 Masa Kerja Responden

Masa Kerja Frekuensi Persentase

< 1 tahun 51 47%

1-3 tahun 31 38%

> 5 tahun 27 25%

Jumlah 76 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden sebanyak 47% atau sekitar 51 orang pegawai memiliki masa

bekerja < 1 tahun. Responden yang memiliki masa kerja kurang dari 5

tahun sebanyak 27 orang atau 25% dan sisanya 38% atau sekitar 31

orang karyawan memiliki pengalaman 1-3 tahun.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Stress Kerja (R),

Lingkungan Kerja (L), dan Kinerja (K) dengan 30 sampel responden.

Page 73: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

57

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Stress Kerja (R)

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Stress Kerja

Nomor

Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

R 1 0,912** 0,000 Valid

R 2 0,849** 0,000 Valid

R 3 0,818** 0,000 Valid

R 4 0,630** 0,000 Valid

R 5 0,688** 0,000 Valid

R 6 0,838** 0,000 Valid

R 7 0,808** 0,000 Valid

R 8 0,484** 0,000 Valid

R 9 0,798** 0,000 Valid

R 10 0,912** 0,000 Valid

R 11 0,849** 0,000 Valid

R 12 0,818** 0,000 Valid

R 13 0,630** 0,000 Valid

R 14 0,688** 0,000 Valid

R 15 0,838** 0,000 Valid

R 16 0,808** 0,000 Valid

R 17 0,912** 0,000 Valid

R 18 0,894** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.6 menunjukkan variabel Stress Kerja (R) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing

pertanyaan pada variabel Stress Kerja dapat diandalkan dan layak

sebagai penelitian.

Page 74: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

58

2) Uji Validitas Lingkungan Kerja (DK)

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

L 1 0,711** 0,000 Valid

L 2 0,824** 0,000 Valid

L 3 0,697** 0,000 Valid

L 4 0,823** 0,000 Valid

L 5 0,883** 0,000 Valid

L 6 0,594** 0,000 Valid

L 7 0,584** 0,000 Valid

L 8 0,711** 0,000 Valid

L 9 0,824** 0,000 Valid

L 10 0,697** 0,000 Valid

L 11 0,823** 0,000 Valid

L 12 0,883** 0,000 Valid

L 13 0,736** 0,000 Valid

L 14 0,872** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.7 menunjukkan variabel Lingkungan Kerja (L)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel Lingkungan Kerja dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Kinerja (K)

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kinerja

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

K 1 0,841** 0,000 Valid

K 2 0,778** 0,000 Valid

K 3 0,784** 0,000 Valid

K 4 0,891** 0,000 Valid

K 5 0,891** 0,000 Valid

K 6 0,854** 0,000 Valid

K 7 0,841** 0,000 Valid

K 8 0,778** 0,000 Valid

Page 75: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

59

Lanjutan tabel 4.8

K 9 0,784** 0,000 Valid

K 10 0,891** 0,000 Valid

K 11 0,533** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.8 menunjukkan variabel Kinerja (K) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing

pertanyaan pada variabel kinerja dapat diandalkan dan layak sebagai

diajukan sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.9

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Stress Kerja 0,768 Reliabel

Lingkungan Kerja 0,771 Reliabel

Kinerja 0,944 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.9 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

stress kerja sebesar 0,780, lingkungan kerja sebesar 0,768, dan kinerja

sebesar 0,714. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan

dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha

Page 76: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

60

lebih dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan

yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang

berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban

yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Analisis Deskriptif

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Stress Kerja (SK).

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 18 pertayaan yang

disebarkan ke 109 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Stress Kerja

(SK) dijelaskan pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4. 10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Stress Kerja (R)

No Pertanyaan STS% TS% N% S% SS% Total%

1 Pekerjaan yang

diberikan kepada saya

tidak membuat saya

sakit kepala.

0 0 9 53 38 100

2 Pekerjaan yang

diberikan tidak membuat

jantung saya berdebar.

0 8 7 45 40 100

3 Pekerjaan disini tidak

membuat saya mudah

cepat lelah.

0 3 9 49 39 100

4 Saya merasa hasil kerja

saya memuaskan.

0 0 14 48 38 100

Page 77: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

61

Lanjutan Tabel 4.10

5 Saya tidak merasa

tegang apabila diberikan

tugas yang berlebih.

0 0 12 54 34 100

6 Saya tidak merasa cemas

apabila pekerjaan saya

belum selesai.

0 2 14 54 30 100

7 Saya tidak merasa

pesimis apabila ada hasil

pekerjaan yang lebih

baik daripada saya.

0 2 8 54 38 100

8 Saya tidak mudah marah

apabila tugas yang

diberikan terlalu banyak.

0 4 10 52 34 100

9 Saya tidak merasa bosan

dengan apa yang saya

kerjakan sekarang.

0 2 14 56 28 100

10 Saya tetap

berkonsentrasi apabila

suasana diruangan tidak

kondusif.

0 0 8 56 38 100

11 Saya tetap ingat

walaupun bekerja terlalu

lama.

0 8 7 45 40 100

12 Semua rekan kerja saya

dapat berkomunikasi

dengan baik.

0 3 9 50 38 100

Page 78: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

62

Lanjutan Tabel 4.10

13 Semua rekan kerja dapat

melakukan kerja sama

atau Teamwork dengan

baik.

0 0 14 48 38 100

14 Saya merasa pecaya diri

dalam menjalankan

tugas yang diberikan.

0 0 12 54 34 100

15 Saya selalu hadir tepat

waktu.

0 2 8 53 37 100

16 Saya tidak menunda

pekerjaan yang

diberikan oleh atasan.

0 2 8 53 37 100

17 Saya tidak

mengkonsumsi obat-

obatan/alcohol

0 0 8 54 38 100

18 Saya tidak mengalami

gangguan sebelum tidur.

0 8 6 45 41 100

Total 0 2 10 51 37 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.10 menunjukan bahwa pada variabel Stress Kerja

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51 %. Dan pertanyaan

yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 9 dan 10, hal ini dapat

dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no 9 dan 10

menjawab “setuju” sebesar 51 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator

cepat bosan dan berkonsentrasi yang diberikan sesuai dengan

Page 79: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

63

pencapaian hasil kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana

Sriwijaya Air Cengkareng Banten dan pimpinan perusahaan diharapkan

memperhatikan cepat bosan dan konsentrasi yang diberikan sesuai

dengan pencapaian hasil kerja karena akan berpengaruh ke kinerja

pegawainya.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Kerja.

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 14 pertayaan yang

disebarkan ke 109 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Lingkungan

kerja dijelaskan pada tabel 4.11 berikut:

Tabel 4. 11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai

Lingkungan Kerja (L)

No Pertanyaan STS% KS% N% S% SS% Total%

1 Saya merasa nyaman

dengan tempat kerja

saya.

0 0 1 58 41 100

2 Peralatan kerja dikantor

sangat lengkap.

0 0 1 55 44 100

3 Saya selalu tenang

dalam bekerja.

0 0 5 50 45 100

4 Saya selalu menjaga

hubungan harmonis

dengan rekan kerja.

0 0 1 51 48 100

5 Saya selalu

berkomunikasi dengan

baik.

0 0 3 53 44 100

6 Saya merasa rekan kerja

saya sudah seperti

keluarga.

0 0 3 53 44 100

Page 80: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

64

Lanjutan tabel 4.11

7 Saya selalu menjalankan

perintah yang berikan

oleh atasan

0 0 2 60 38 100

8 Saya selalu bersikap

sopan terhadap atasan

0 0 1 58 41 100

9 Saya selalu mengetahui

batasan organisasi

terhadap atasan.

0 0 1 58 41 100

10 Tempat kerja saya

memberikan jaminan

sosial untuk semua

pekerja.

0 0 1 55 44 100

11 Tempat saya bekerja

mempunyai prasarana

yang lengkap.

0 0 5 50 45 100

12 Tempat saya bekerja

mempunyai ATK (Alat

Tulis Kantor) yang

lengkap

0 0 1 50 49 100

13 Saya merasa aman

dengan konstruksi

bangunan kantor saya.

0 0 3 52 45 100

14 Alat transportasi tempat

saya bekerja menunjang

pekerjaan saya.

0 0 3 53 44 100

Total 0 0 2 54 44 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.11 menunjukan bahwa pada variabel Lingkungan kerja

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54 %. Dan pertanyaan

yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 7, hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.7 menjawab “setuju”

sebesar 60%. Hal ini menunjukan bahwa indikator Melaksanakan

perintah yang di berikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana

Page 81: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

65

Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten dan pimpinan perusahaan

diharapkan memperhatikan pegawai yang Melaksanakan perintah yang

di berikan guna meningkatkan kinerja pegawai.

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pergawai

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 11 pertayaan yang

disebarkan ke 109 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kinerja

dijelaskan pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4. 12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja

Karyawan (K)

No Pertanyaan STS% KS% N% S% SS% Total

1 Saya bekerja dengan proses yang cepat 0 0 10 66 24 100

2 Kondisi pekerjaan saya sangat baik 0 1 16 46 37 100

3 Waktu pekerjaan yang diberikan saya

pergunakan secara efisien.

0 0 15 53 32 100

4 Saya selalu meminimalisir kesalahan

pekerjaan saya.

0 0 10 52 38 100

5 Saya bisa menyelesaikan semua jumlah

pekerjaan

0 0 12 53 35 100

6 Saya bisa menyelesaikan semua jenis

pekerjaan apapun.

0 0 10 57 33 100

7 Kualitas pekerjaan saya sangat bagus. 0 0 10 66 24 100

8 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu.

0 1 16 46 37 100

9 Saya mempunyai kemampuan kerja

yang baik.

0 0 15 53 32 100

Page 82: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

66

Lanjutan Tabel 4.12

10 Saya mempunyai keterampilan kerja

yang bagus.

0 0 10 52 38 100

11 Saya selalu melakukan evaluasi

terhadap pekerjaan.

0 2 17 50 31 100

Total 0 1 12 54 33 100

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.12 menunjukan bahwa pada variabel kinerja mayoritas

responden manjawab “setuju” sebesar 66 %. Dan pertanyaan yang

paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1 dan 7, hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.1 dan 7 menjawab

“setuju” sebesar 54 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Proses

kerja dan Kualitas Pekerjaan mungkin berpengaruh terhadap kinerja

pegawai, dimana Sriwijaya Air Cengkareng Banten dan pimpinan

perusahaan diharapkan selalu memberikan proses dan kualitas yang

diberikan karena bisa meningkatkan kinerja pegawai.

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel

4.14 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Page 83: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

67

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

stress sebesar 0,857 dan lingkungan kerja sebesar 0,857. Selain itu nilai

VIF untuk stress sebesar 1,167 dan lingkungan kerja 1,167. Suatu

model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki

nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Ujinormalitas data dengan analisis grafik dan uji kolmogorov

menggunakan SPSS 20 menghasilkan output sebagai berikut.

Standa

rdized

Coeffic

ients

B

Std.

Error Beta

Lower

Boun

d

Upper

Bound Tolerance VIF

(Constant) 11.628 5.236 2.221 .028 1.248 22.008

STR (X1) .198 .046 .372 4.299 .000 .107 .290 .857 1.167

LING (X2) .314 .088 .310 3.586 .001 .140 .488 .857 1.167

Model

Unstandardized

Coefficients

t Sig.

95.0%

Confidence

Interval for B

Collinearity

Statistics

1

Tabel 4. 13 Hasil Uji Multikolonieritas

Page 84: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

68

Gambar 4. 1 P-P Plot

Pada gambar kurva P-Plot diatas, terlihat titik titik menyebar disekitar garis

diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diaogonal. Berarti, dari kurva

ini menunjukan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.

Tabel 4. 14 Hasil Uji Normalitas Menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 109

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 3.92111362

Most Extreme Differences

Absolute .063

Positive .041

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .661

Asymp. Sig. (2-tailed) .775

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 85: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

69

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.14 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji

kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed)

sebesar 0,775 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka

signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan

pada gambar 4.1

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 86: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

70

Berdasarkan gambar 4.1 grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak

terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini

berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi,

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja

pegawai berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu strees

kerja dan lingkungan kerja.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut (Sunyoto, 2014), Analisis regresi berganda adalah suatu

analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih

variabel bebas (X1,2,…n) terhadap variabel terikat (Y) dengan

menggunakan program SPSS 23 for windows. Menurut (Ghozali,

2016), selain menukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau

lebih, uga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah kinerja karyawan, sedangkan variabel independennya adalah

stress kerja dan lingkungan kerja. Dalam penelitian ini menggunakan

model regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS

yang hasilnya sebagai berikut:

Page 87: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

71

Tabel 4. 15 Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.15, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Keterangan:

𝑌 = Kinerja Karyawan

𝛼 = Konstanta

𝑋1 = Stress kerja

𝑋2 = Lingkungan Kerja

𝑒 = Error

Nilai konstanta (a) menunjukan bahwa menunjukan dari nilai

Kinerja karyawan (Y), Variabel Stress kerja (X1), dan Lingkungan Kerja (X2)

dinyatakan konstan dengan nilai kinerja karyawan sebesar 11,682

a. Koefisien regresi variabel stress kerja (X1) sebesar 0,198 yang

menyatakan bahwa adanya pengaruh antara stress kerja dengan

kinerja karyawan(Y), jika stress kerja semakin baik maka kinerja

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 11.628 5.236 2.221 .028

STRESS .198 .046 .372 4.299 .000

LINGKUNGAN .314 .088 .310 3.586 .001

a. Dependent Variable: KINERJA

Y = 11,628+ 0,198X1 + 0,314X2 + e

Page 88: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

72

karyawan semakin meningkat.

b. Koefisien regresi variabel Lingkungan kerja (X2) sebesar 0,314

yang menyatakan bahwa adanya pengaruh antara stress kerja

dengan kinerja karyawan(Y), jika semakin baik lingkungan kerja

yang diterapkan maka kinerja karyawan semakin meningkat.

c. Nilai sig. Pada stress kerja dan lingkungan kerja sebesar 0.000<0.05

yang berarti signifikan.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji

F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang

diuji secara simultan. Tabel 4.16 berikut menggambarkan hasil uji

statistik F.

Tabel 4. 16 Hasil Uji Statistik F

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.16 didapat nilai F hitung

sebesar 25,093 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi

lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 786.165 2 393.082 25.093 .000b

Residual 1660.514 106 15.665

Total 2446.679 108

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN, STRESS

Page 89: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

73

Stress Kerja (R) dan Lingkungan Kerja (L) mempunyai pengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 1 : Pengaruh Stress Kerja dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel Pengaruh

Stress Kerja dan variabel Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan secara simultan.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel Pengaruh Stress

Kerja dan variabel Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan secara simultan

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.16 nilai F

diperoleh sebesar 25,093 dengan signifikansi 0,000. Ini berarti model

regresi ini layak untuk digunakan. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Pengaruh

Stress Kerja dan variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

c. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.17, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima

dan menolak Ha (Ghozali, 2011).

Page 90: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

74

Tabel 4. 17 Hasil Uji Statistik t

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Hipotesis 2 : Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel stress kerja

terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel stress kerja terhadap

variabel kinerja karyawan secara parsial.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.17, variabel strees

kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini

mengindikasikan bahwa variable stress kerja berpengaruh positif dan

secara signifikan terhadap kinerja pegawai karena tingkat signifikansi

yang dimiliki variabel stress kerja lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Tri Wartono (2017) Pengaruh Stres Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 11.628 5.236 2.221 .028

STRESS .198 .046 .372 4.299 .000

LINGKUNGAN .314 .088 .310 3.586 .001

a. Dependent Variable: KINERJA

Page 91: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

75

(Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby) Analisis

regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stres

Kerja yang berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Agung

Nugroho Arianto (2013) Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja

dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar Analisis regresi

Linear Berganda Penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial

lingkungan kerja fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan dan lingkungan kerja non fisik juga mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji

simultan menunjukkan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non

fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 3 : Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja

karyawan

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel lingkungan

kerja terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel lingkungan kerja

terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.18 variabel

lingkungan kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001. Hal ini

mengindikasikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif secara

signifikan terhadap kinerja pegawai karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel lingkungan kerja lebih kecil dari 0,05.

Page 92: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

76

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa semakin

baiknya lingkungan kerja, maka semakin baik pula tingkat kinerja

karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh

Tri Wartono (2017) Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby) Analisis regresi

Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stres Kerja

yang berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan Begitu

juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Agung Nugroho

Arianto (2013) Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan

Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar Analisis regresi

Linear Berganda Penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial

lingkungan kerja fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan dan lingkungan kerja non fisik juga mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji

simultan menunjukkan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non

fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

d. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen (Ghozali, 2011: 97).

Page 93: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

77

Tabel 4. 18 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .567a .321 .309 3.958

a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN, STRESS

b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.17 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,309

atau 30,9%, ini menunjukkan bahwa variabel kinerja dapat dijelaskan

oleh variabel stress kerja, dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya

sebesar 0,691 atau 69.1% variable yang tidak di teliti seperti gaya

kepemimpinan, budaya organisasi dan lain-lain.

Page 94: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis

pengaruh stress kerja, lingkungan kerja, terhadap kinerja karyawan dengan

menggunakan model regresi linear berganda, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Stress kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Studi

kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten).

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

(Studi kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten).

3. Stress kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja karyawan (Studi kasus pada pegawai Kantor Sriwijaya Air

Cengkareng Banten).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan

a. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel stress berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan. variabel Stress Kerja mayoritas

responden manjawab “setuju” sebesar 51 %. Dan pertanyaan yang paling

berpengaruh adalah pertanyaan no. 9 dan 10. Hal ini menunjukan bahwa

indikator cepat bosan dan berkonsentrasi yang diberikan sesuai dengan

pencapaian hasil kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana

Sriwijaya Air Cengkareng Banten dan pimpinan perusahaan diharapkan

Page 95: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

79

memperhatikan cepat bosan dan konsentrasi yang diberikan sesuai dengan

pencapaian hasil kerja karena akan berpengaruh ke kinerja pegawainya.

b. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini

menunjukan bahwa pada variabel lingkungan kerja mayoritas responden

manjawab “setuju” sebesar 54 %. Dan pertanyaan yang paling

berpengaruh adalah pertanyaan no. 7, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pertanyaan no.7 menjawab “setuju” sebesar

60%. Hal ini menunjukan bahwa indikator melaksanakan perintah yang di

berikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana Kantor Sriwijaya

Air Cengkareng Banten dan pimpinan perusahaan diharapkan

memperhatikan pegawai yang Melaksanakan perintah yang di berikan

guna meningkatkan kinerja pegawai.

c. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini

menunjukan bahwa pada variabel kinerja mayoritas responden manjawab

“setuju” sebesar 66 %. Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah

pertanyaan no. 1 dan 7, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden

pada pertanyaan no.1 dan 7 menjawab “setuju” sebesar 54 %. Hal ini

menunjukan bahwa indikator Proses kerja dan Kualitas Pekerjaan

mungkin berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana Sriwijaya Air

Cengkareng Banten dan pimpinan perusahaan diharapkan selalu

memberikan proses dan kualitas yang diberikan karena bisa meningkatkan

kinerja pegawai.

Page 96: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

80

DAFTAR PUSTAKA

Acitra, M. W. (2013). Psikologi industri. Jakarta: Akademi Permata.

Airplane. (2019, July Senin). Jajan Beken. Diambil kembali dari Jajan Beken :

www.jajanbeken.com

Akdon, R. d. (2010). Rumus dan Data Dalam Analisis Data Statistika. Bandung:

Alfabeta.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.

Dahesihsari, R. (2012). Hubungan Antara Peran Jenis Kelamin, Fear of Success dan

Kesungkubangsaan dengan komitmen Dosen Perempuan terhadap

Organisasi. Anima Indonesian, vol 17 no 4 332-335.

Dessler, G. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Dwi Tirta Perwitasari, d. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkatan

Stres pada Tenaga Kesehatan di RS Universitas Tanjungpura Pontianak

Tahun 2015. Jurnal Cerebellum , Volume 2.

Fahmi, I. (2013). Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivriate dengan Program IBM SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Handoko, T. H. (2014). manajemen personalia sumber daya manusia. Yogyakarta:

BPFE.

Handoko, T. T. (2001). Manajemen Personalia dan sumber daya manusia.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hasibuan, M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

I Nuryasin, M. M. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan . Jurnal Administrasi Bisnis, 52-60.

Juntika, S. d. (2010). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: PT Rosda

Karya.

Khoirunnisa. (2019, Mei 28). kompasiana. Diambil kembali dari kompasiana.com:

kompasiana.com/khoirunnisaa8685/5ced41c195760e0b7d440845/pengaru

h-revolusi-industri-4-0-pada-perekonomian-indonesia

M.Surya. (2013). Psikologi Guru Tentang Konsep dan Aplikasi Dari Guru,Untuk

Guru . Bandung: Alfabeta.

Page 97: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

81

Mangkunegara, A. A. (2013). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT.Revika

Aditama.

Messe, D. (2018, Mei 08). Hannover Messe. Diambil kembali dari Hannover

Messe: https://www.hannovermesse.de/

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Nitisemito, A. S. (2014). Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nitisemito, A. S. (2014). Manajemen Personalia Dan Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pandi, A. (2016). Concept and Indicator.Human Resources Management.

Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Purwanto, S. d. (2011). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta:

Karya Salemba Empat.

Reni Hidayati, Y. (2008). Kecerdasaan Emosi,Stress kerja dan Kinerja Karyawan.

Jurnal psikologi, 91-96.

Ruky, A. (2006). Sumber Daya Manusia Berkualitas Mengubah Visi Menjadi

Realitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

S, N. A. (1991). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Saefullah, E. T. (2015). Pengantar Manajamen. Jakarta: Kencana prenada media

grup.

SAFRIZAL, H. B. (2013). PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN VARIABEL INTERVENING KEPUASAN

KERJA . BISMA.

Sari, D. A. (2015). Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan

Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu

Manajemen, 1-11.

Saydam, G. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.

Schultz, G. S. (2006). Wound bed preparation: a systematic approach to wound

management. . Wound repair and regeneration, S1-S28.

Sedarmayanti, M. &. (2009). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja.

Bandung: Mandar Maju. .

Page 98: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

82

Simamora, H. (2006). Manajemen Sumberdaya Manusia. YOGYAKARTA:

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Soetjipto, B. W. (2004). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Asmara Books.

Sofyan, S. (2001). Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.

Stephen P Robbins, J. T. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumantri, P. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Pada Usaha

Penjualan mobil bekas dibanyumas. Jurnal pro bisnis, 1-15.

Sunyoto, D. (2014). Konsepm Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.

Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Sutrisno, E. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pranada Media

Group.

Veithzal, R. (2011). Manajemen Sumber Daya untuk Perusahaan. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Wahjono, S. I. (2010). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 99: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kuesioner tentang

“Pengaruh Stress Kerja, dan Lingkungan Kerja,terhadap Kinerja Karyawan

pada pegawai Kantor Sriwijaya Air Cengkareng Banten”

1. KARAKTERISTIK PEKERJA

a. Usia Responden : ................

b. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

c. Jabatan Responden : ................

d. Lama Bekerja Responden : ........... Tahun

e. Pendidikan Terakhir Responden : ( ) SMA/SMK

( ) D3

( ) S1

( ) S2

( ) Lainnya : ………

2. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berilah tanda checklist (V) pada kolom yang tersedia, kemudian pilih

sesuai keadaan yang dirasakan.

Keterangan:

a. STS = Sangat Tidak Setuju

b. TS = Tidak Setuju

c. N = Netral (antara setuju dan tidak)

d. S = Setuju

e. SS = Sangat Setuju

Contoh:

No Pertanyaan STS KS N S SS

1 Saya merasa nyaman dengan tempat

kerja saya.

V

Page 100: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

84

Variabel Stress Kerja

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 Pekerjaan yang diberikan kepada saya tidak

membuat saya sakit kepala.

2 Pekerjaan yang diberikan tidak membuat

jantung saya berdebar.

3 Pekerjaan disini tidak membuat saya mudah

cepat lelah.

4 Saya merasa hasil kerja saya memuaskan.

5 Saya tidak merasa tegang apabila diberikan

tugas yang berlebih.

6 Saya tidak merasa cemas apabila pekerjaan

saya belum selesai.

7 Saya tidak merasa pesimis apabila ada hasil

pekerjaan yang lebih baik daripada saya.

8 Saya tidak mudah marah apabila tugas yang

diberikan terlalu banyak.

9 Saya tidak merasa bosan dengan apa yang

saya kerjakan sekarang.

10 Saya tetap berkonsentrasi apabila suasana

diruangan tidak kondusif.

11 Saya tetap ingat walaupun bekerja terlalu

lama.

12 Semua rekan kerja saya dapat

berkomunikasi dengan baik.

13 Semua rekan kerja dapat melakukan kerja

sama atau Teamwork dengan baik.

Page 101: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

85

14 Saya merasa pecaya diri dalam menjalankan

tugas yang diberikan.

15 Saya selalu hadir tepat waktu.

16 Saya tidak menunda pekerjaan yang

diberikan oleh atasan.

17 Saya tidak mengkonsumsi obat-

obatan/alcohol

18 Saya tidak mengalami gangguan sebelum

tidur.

Variabel Lingkungan Kerja

No Pertanyaan STS KS N S SS

1 Saya merasa nyaman dengan tempat

kerja saya.

2 Peralatan kerja dikantor sangat lengkap.

3 Saya selalu tenang dalam bekerja.

4 Saya selalu menjaga hubungan harmonis

dengan rekan kerja.

5 Saya selalu berkomunikasi dengan baik.

6 Saya merasa rekan kerja saya sudah

seperti keluarga.

7 Saya selalu menjalankan perintah yang

berikan oleh atasan

8 Saya selalu bersikap sopan terhadap

atasan

9 Saya selalu mengetahui batasan

organisasi terhadap atasan.

Page 102: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

86

10 Tempat kerja saya memberikan jaminan

sosial untuk semua pekerja.

11 Tempat saya bekerja mempunyai

prasarana yang lengkap.

12 Tempat saya bekerja mempunyai ATK

(Alat Tulis Kantor) yang lengkap

13 Saya merasa aman dengan konstruksi

bangunan kantor saya.

14 Alat transportasi tempat saya bekerja

menunjang pekerjaan saya.

Variabel Kinerja Pegawai

No Pertanyaan STS KS N S SS

1 Saya bekerja dengan proses yang cepat

2 Kondisi pekerjaan saya sangat baik

3 Waktu pekerjaan yang diberikan saya

pergunakan secara efisien.

4 Saya selalu meminimalisir kesalahan

pekerjaan saya.

5 Saya bisa menyelesaikan semua jumlah

pekerjaan

6 Saya bisa menyelesaikan semua jenis

pekerjaan apapun.

7 Kualitas pekerjaan saya sangat bagus.

8 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu.

9 Saya mempunyai kemampuan kerja

yang baik.

Page 103: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

87

10 Saya mempunyai keterampilan kerja

yang bagus.

11 Saya selalu melakukan evaluasi terhadap

pekerjaan.

LAMPIRAN TABULASI

Variabel Stres Kerja (R)

Respo

nden

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5

P

6

P

7

P

8

P

9

P

1

0

P

1

1

P

1

2

P

1

3

P

1

4

P

1

5

P

1

6

P

1

7

P

1

8

TO

TA

L

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 54

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 66

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 80

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 61

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 81

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 55

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 83

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 76

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 83

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 80

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 85

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 76

26 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 61

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 82

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 79

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 74

Page 104: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

88

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 86

32 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 2 57

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

35 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 3 3 3 4 4 2 62

36 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 54

37 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 61

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

39 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 81

40 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 4 55

41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 74

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 77

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 84

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

49 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 84

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

51 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 85

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

53 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

55 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 77

56 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 66

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

58 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 78

59 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 77

60 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 80

61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

62 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 5 78

63 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 77

64 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 81

65 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 82

66 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 80

67 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 82

68 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 81

Page 105: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

89

69 5 4 4 4 4 5 5 3 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 77

70 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 76

71 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 84

72 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 86

73 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 80

74 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 83

75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 78

76 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 82

77 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 86

78 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76

79 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 80

80 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 2 79

81 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 83

82 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 84

83 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 79

84 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 82

85 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76

86 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 82

87 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 83

88 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 2 60

89 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 3 81

90 5 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 77

91 5 5 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 82

92 4 5 2 4 4 5 5 2 4 4 5 2 4 4 5 5 4 5 73

93 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 79

94 5 3 2 4 4 5 3 2 4 5 3 2 4 4 5 3 5 3 66

95 5 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 3 5 3 72

96 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 72

97 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 68

98 5 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 5 75

99 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 75

100 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 66

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

102 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 54

103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

104 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 69

105 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 66

106 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 80

107 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 61

Page 106: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

90

108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

109 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 81

Variabel Lingkungan Kerja (L)

Respon

den

P

1

P

2

P

3

P

4

P

5

P

6

P

7

P

8

P

9

P1

0

P1

1

P1

2

P1

3

P1

4

TOT

AL

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 62

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 62

6 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 68

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

8 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

12 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 61

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

14 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 52

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

16 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 62

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

18 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

19 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 61

20 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 64

21 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 61

22 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 58

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

24 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 53

25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 57

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

27 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 60

28 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 60

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

Page 107: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

91

32 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 58

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

34 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 61

35 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 59

36 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 63

37 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 56

38 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 54

39 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 5 58

40 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 3 57

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

42 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 60

43 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 67

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

45 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 62

46 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

48 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

49 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 62

50 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

54 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 58

55 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 59

56 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 62

57 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 64

58 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 60

59 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 62

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

61 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 63

62 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

63 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 62

64 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 63

65 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 62

66 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 63

67 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 64

68 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 62

69 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 60

70 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

Page 108: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

92

71 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 66

72 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 64

73 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

74 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 62

75 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 64

76 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 67

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

78 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 64

79 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 60

80 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

81 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

82 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 54

83 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

84 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 57

85 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 65

86 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 66

87 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 61

88 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 62

89 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 66

90 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 65

91 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 62

92 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 64

93 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 63

94 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 66

95 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 61

96 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

97 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 64

98 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 62

99 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 62

100 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 67

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

104 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 62

105 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 62

106 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 68

107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

108 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 58

109 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

Page 109: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

93

Variabel kinerja (K)

Responden P

1

P

2

P

3

P

4

P

5

P

6

P

7

P

8

P

9

P10 P11 TOTAL

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 35

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 40

5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 40

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

7 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 39

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43

9 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 43

10 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 36

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

12 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 49

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

16 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 50

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

18 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 48

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

20 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 53

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

22 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 48

23 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

24 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 40

25 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 42

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

27 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 50

28 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 48

29 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

31 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 50

32 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 44

Page 110: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

94

33 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 39

34 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 50

35 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42

36 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 51

37 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 39

38 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 38

39 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 5 47

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43

41 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

42 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 47

43 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 53

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

45 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 44

46 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 50

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

48 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 51

49 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 48

50 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 53

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

52 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 48

53 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 49

54 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 51

55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 53

56 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 50

57 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 34

58 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 48

59 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 48

60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

61 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 48

62 5 4 3 5 3 3 5 4 3 5 4 44

63 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 48

64 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 47

65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 47

66 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 49

67 4 2 4 4 3 3 4 2 4 4 3 37

68 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 45

69 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 44

70 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 49

71 3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 48

72 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 46

73 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 49

Page 111: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

95

74 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 51

75 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 47

76 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 46

77 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 44

78 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42

79 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 44

80 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 4 48

81 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 46

82 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 2 46

83 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 3 43

84 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 38

85 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 37

86 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 45

87 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 48

88 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 5 47

89 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46

90 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 50

91 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 49

92 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 50

93 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 48

94 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 51

95 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 45

96 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 46

97 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 42

98 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 45

99 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 4 46

100 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 44

101 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 52

102 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 38

103 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 47

104 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 40

105 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 39

106 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

107 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 43

108 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 44

109 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 43

Page 112: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

96

Lampiran Hasil SPSS Stres Kerja (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of Items

.768 .968 18

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

R1 4.27 .691 30

R2 4.20 .805 30

R3 4.30 .596 30

R4 4.30 .702 30

R5 4.17 .648 30

R6 4.03 .765 30

R7 4.20 .714 30

R8 4.23 .626 30

R9 4.07 .740 30

R10 4.27 .691 30

R11 4.20 .805 30

R12 4.30 .596 30

R13 4.30 .702 30

R14 4.17 .648 30

Page 113: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

97

R15 4.03 .765 30

R16 4.20 .714 30

R17 4.27 .691 30

R18 4.20 .805 30

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

151.40 401.972 20.049 18

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

R1 147.13 377.154 .906 . .753

R2 147.20 375.200 .838 . .752

R3 147.10 382.783 .808 . .757

R4 147.10 384.714 .609 . .759

R5 147.23 384.530 .670 . .758

R6 147.37 376.861 .826 . .753

R7 147.20 379.338 .795 . .755

R8 147.17 390.213 .460 . .763

R9 147.33 378.851 .784 . .754

R10 147.13 377.154 .906 . .753

R11 147.20 375.200 .838 . .752

R12 147.10 382.783 .808 . .757

R13 147.10 384.714 .609 . .759

R14 147.23 384.530 .670 . .758

R15 147.37 376.861 .826 . .753

R16 147.20 379.338 .795 . .755

R17 147.13 377.154 .906 . .753

R18 147.20 375.200 .838 . .752

Page 114: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

98

Lampiran Hasil SPSS Lingkungan Kerja (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of Items

.771 .956 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

L1 4.47 .507 30

L2 4.43 .504 30

L3 4.37 .615 30

L4 4.40 .498 30

L5 4.27 .583 30

L6 4.30 .535 30

L7 4.30 .535 30

L8 4.40 .498 30

L9 4.47 .507 30

L10 4.43 .504 30

L11 4.37 .615 30

L12 4.40 .498 30

L13 4.27 .583 30

Page 115: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

99

L14 4.30 .535 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

L1 117.87 126.533 .688 . .758

L2 117.90 125.266 .809 . .755

L3 117.97 125.068 .669 . .755

L4 117.93 125.375 .808 . .755

L5 118.07 123.030 .871 . .750

L6 118.03 124.102 .860 . .752

L7 118.03 127.551 .563 . .761

L8 117.93 128.133 .555 . .762

L9 117.87 126.533 .688 . .758

L10 117.90 125.266 .809 . .755

L11 117.97 125.068 .669 . .755

L12 117.93 125.375 .808 . .755

L13 118.07 123.030 .871 . .750

L14 118.03 124.102 .860 . .752

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

122.33 134.644 11.604 14

Page 116: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

100

Lampiran Hasil SPSS Kinerja Karyawan (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of Items

.944 .946 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

K1 4.20 .610 30

K2 4.20 .714 30

K3 4.13 .629 30

K4 4.13 .629 30

K5 4.13 .629 30

K6 4.20 .551 30

K7 4.20 .610 30

K8 4.20 .714 30

K9 4.13 .629 30

K10 4.13 .629 30

K11 4.20 .664 30

Page 117: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

101

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

K1 41.67 26.299 .804 . .937

K2 41.67 25.954 .720 . .941

K3 41.73 26.547 .735 . .940

K4 41.73 25.789 .865 . .935

K5 41.73 25.789 .865 . .935

K6 41.67 26.713 .824 . .937

K7 41.67 26.299 .804 . .937

K8 41.67 25.954 .720 . .941

K9 41.73 26.547 .735 . .940

K10 41.73 25.789 .865 . .935

K11 41.67 28.161 .440 . .951

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

45.87 31.706 5.631 11

Page 118: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

102

Lampiran Hasil SPSS Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partial Part Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 11.62

8 5.236

2.221 .028

STRESS .198 .046 .372 4.299 .000 .489 .385 .344 .857 1.167

LINGKUNGAN .314 .088 .310 3.586 .001 .451 .329 .287 .857 1.167

a. Dependent Variable: KINERJA

Lampiran Hasil SPSS Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .567a .321 .309 3.958

a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN, STRESS

b. Dependent Variable: KINERJA

Page 119: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

103

Lampiran Hasil SPSS Uji Statistik F

Lampiran Hasil SPSS Uji Statistik t

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 786.165 2 393.082 25.093 .000b

Residual 1660.514 106 15.665

Total 2446.679 108

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN, STRESS

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 11.628 5.236 2.221 .028

STRESS .198 .046 .372 4.299 .000

LINGKUNGAN .314 .088 .310 3.586 .001

a. Dependent Variable: KINERJA

Page 120: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

104

Lampiran Surat dari PT. Sriwijaya Air

Page 121: PENGARUH STRESS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50004...Koor acara RTK PMII KOMFEIS 2017 Prestasi 1. Juara 1 Futsal Harlah PMII KOMFEIS

105

Lampiran Surat Pengantar