PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK...

259
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh FITHRIA ANIATUZZAHROH NIM: 109016100004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK...

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK

WRITE (TTW) BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

(Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruanuntuk Memenuhi Salah Satu Syaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

FITHRIA ANIATUZZAHROH

NIM: 109016100004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

i

ABSTRAK

Fithria Aniatuzzahroh, 109016100004. Pengaruh Strategi PembelajaranThink Talk Write Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa(Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program StudiPendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran ThinkTalk Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa pada konseppencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April2014 di MAN Bayah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimendengan desain penelitian randomized subjects pretest-postest control group design.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Terdapat 63siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok,yaitu kelompok eksperimen (n = 32) dan kelompok kontrol (n = 31). Instrumenpenelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar, berupa tes pilihan ganda danangket. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji-t, diperoleh hasil thitung

sebesar 4.53 dan ttabel 1.658, maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwaterdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompokkontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategipembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologisiswa pada konsep pencemaran lingkungan.

Kata Kunci : Think Talk Write, Kontekstual, Hasil Belajar.

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

ii

ABSTRACT

Fithria Aniatuzzahroh, 109016100004. The Influence of Think Talk WriteLearning Strategy Based On Contextual Learning in Biology Achievement(Quasi Experimental study in the first grade of senior high school at MANBayah). BA Thesis, Biology Education Study Program, Department of NaturalSciences Education, the Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta.

The research aimed to find out the influence of Think Talk Write strategy throughcontextual based learning to student’s learning outcomes on environmentpollution concept. This research was conducted in March - April 2014 at MANBayah. The method used in this research was the quasi-experimental method withrandomized subjects pretest-posttest control group design. The samplingtechnique used in this research was a Simple Random Sampling. About 63students were involved in this research. They were separated in two groups i.e.group of experimental (n = 32) and group of control (n = 31). The instrumentsused in this research were the multiple-choice test and questionnaire. A t-test wasapplied in the data analysis this obtained tcount 4.53 and ttable 1.658 in thesignificant level α = 0.05, the tcount > ttable, It shown that there was significantdistinction between the experimental group and the control group. Therefore, itcan be concluded that there was influence of Think Talk Write strategy throughcontextual based learning to student’s learning outcomes on environmentpollution concept.

Keyword : Think Talk Write, Contextual, Learning Achievement.

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala

nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang

telah menghubungkan ke jalan yang benar, semoga rahmat dan kesejahteraan

senantiasa terlimpahkan kepada beliau dan kepada Nabi-nabi lain serta keluarga

dan orang-orang yang saleh.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi

pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), sehingga strategi TTW dapat

diaplikasikan oleh guru dalam proses pembelajaran biologi. Dengan asumsi

tersebut, maka terlaksanalah penelitian ini, walaupun dengan segala keterbatasan

dan kekurangannya.

Laporan ini berisi tentang hasil penelitian pendidikan yang berjudul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbasis

Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”. Apresiasi dan ucapan

terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada semua pihak yang

telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan ucapan

terimakasih tersebut disampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam.

3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi.

4. Bapak Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang telah

dengan sabar mengarahkan serta memberikan ilmu nya dalam penulisan skripsi

ini.

5. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar

mengarahkan serta memberikan ilmu nya dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

iv

6. Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan.

7. Bapak Aep Syamsul maarif, S.Pd selaku guru pamong selama penelitian.

Terimakasih atas bimbingannya.

8. Semua guru dan staf karyawan di MAN Bayah. Terimakasih atas dukungan

dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian di MAN Bayah.

9. Ayahanda Hadromi dan Ibunda Masadah tercinta, yang telah mendidik, dan

membesarkan penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang, juga selalu

memberikan bantuan moril, materil, yang dengan sabar membina, dan

mendo’akan penulis.

10. Kakak Silahudin dan kak Ikhwanudin serta adik Eka yang selalu memberikan

do’a dan motivasi kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

11. Semua teman Pendidikan Biologi angkatan 2009. Terima kasih atas canda

tawa riang di hari-hari yang melelahkan, kebersamaan selama 5 tahun

berteman akan menjadi kenangan di masa depan. Semoga tali silahturahmi

kita tetap terjalin.

12. Serta pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi

ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

penulisan skripsi ini, untuk itu saran yang membangun dari berbagai pihak sangat

penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak terutama bagi para pengembang pendidikan dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di sekolah.

Jakarta, Agustus 2014

Penulis

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK................................................................................................... i

ABSTRACT.................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. ....... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................... 5

D. Perumusan Masalah........................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II DESKRIPSI DAN KERANGKA PIKIR

A. Deskripsi Teoritis .............................................................................. 7

1. Strategi Pembelajaran Kooperatif ................................................ 7

2. Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ........................... 11

a. Think....................................................................................... 12

b. Talk......................................................................................... 13

c. Write ...................................................................................... 15

3. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) .. 19

a. Konsep Dasar Pembelajaran CTL........................................... 19

b. Unsur CTL............................................................................. 22

c. Komponen Kontekstual.......................................................... 23

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

iv

d. Hubungan Kontekstual dengan Think Talk Write (TTW)........ 24

4. Hasil Belajar Biologi Siswa ......................................................... 25

a. Pengertian Belajar ................................................................... 25

b. Definisi Hasil Belajar .............................................................. 27

5. Kajian Materi Pencemaran Lingkungan ............................................ 30

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 30

C. Kerangka Berfikir.............................................................................. 32

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 34

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ........................................... 34

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 35

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 36

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 36

F. Instrumen Penelitian.......................................................................... 37

G. Kalibrasi Instrumen........................................................................... 39

1. Validitas ...................................................................................... 40

2. Uji Reliabilitas ............................................................................ 41

3. Tingkat kesukaran ....................................................................... 42

4. Daya pembeda............................................................................. 43

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 44

1. Pengujian Prasyarat Penelitian..................................................... 44

a. Uji Normalitas ....................................................................... 44

b. Uji Homogenitas.................................................................... 45

c. Uji N-Gain............................................................................. 45

d. Angket................................................................................... 46

2. Uji Hipotesis ............................................................................... 47

3. Hipotesis Statistik ....................................................................... 49

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

v

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 50

1. Deskripsi Hasil Data Eksperimen .............................................. 50

a. Hasil Pretest ........................................................................ 50

b. Hasil Posttest....................................................................... 50

c. Hasil uji N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol ............ 56

d. Analisis Data Angket ........................................................... 56

e. Hasil Perhitungan LKS Strategi Pembelajaran Think Talk Write

(TTW) Berbasis Kontekstual ............................................... 57

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data .................................................... 58

1. Normalitas.................................................................................. 59

2. Homogenitas .............................................................................. 60

3. Pengujian hipotesis sampel ......................................................... 62

C. Pembahasan ..................................................................................... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 69

B. Saran................................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................ 74

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar

Tradisional.................................................................................... 8

Tabel 2.3 Tingkatan Domain Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.................... 29

Tabel 3.1 Pretest-Postest Control Group Design................................................. 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes ................................................................ 38

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Respon Siswa ................................................ 39

Tabel 3.4 Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment ............... 41

Tabel 3.5 Klasifikasi dan Indeks Tingkat Kesukaran ..................................... 42

Tabel 3.6 Klasifikasi dan Indeks Daya Pembeda ........................................... 43

Tabel 3.7 Klasifikasi dan Indeks N-Gain....................................................... 46

Tabel 4.1 Hasil Pretest.................................................................................. 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Siswa Kelas Eksperimen .......... 52

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Siswa Kelas Kontrol.................. 53

Tabel 4.4 Hasil Posttest ................................................................................ 53

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Postest Siswa Kelas Eksperimen........... 54

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Postest Siswa Kelas Kontrol ................ 55

Tabel 4.7 Kategori Skor N-Gain Siswa Berdasarkan Hasil Pretest dan

Posttest ......................................................................................... 56

Tabel 4.8 Persentase Indikator Angket .......................................................... 57

Tabel 4.9 Persentase Perhitungan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan

Menggunkan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Berbasis

Kontekstual................................................................................... 58

Tabel 4.10 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

..................................................................................................... 59

Tabel 4.11 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan kelas kontrol

..................................................................................................... 60

Tabel 4.12 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 61

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

vii

Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 61

Tabel 4.14 Data Uji Hipotesis Pretest Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 62

Tabel 4.15 Uji Hipotesis Penelitian Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ....................................................................................... 63

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Pembelajaran dengan Strategi Think Talk Write............. 18

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen.... 80

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol .......... 97

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen........................... 109

Lampiran 4 Kunci jawaban LKS Kelas Eksperimen...................................... 119

Lampiran 5 Rubrik Penilaian LKS Kelas Eksperimen ................................... 127

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ................................. 131

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS Kelas Kontrol. ........................................... 135

Lampiran 8 Rubrik Penilaian LKS Kelas Kontrol.......................................... 137

Lampiran 9 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................... 139

Lampiran 10 Kisi-kisi Instrumen Respon Siswa ............................................ 174

Lampiran 11 Angket ..................................................................................... 175

Lampiran 12 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas .............................. 180

Lampiran 13 Soal Pretest dan Posttest .......................................................... 182

Lampiran 14 Kunci Jawaban......................................................................... 191

Lampiran 15 Lembar Jawaban ..................................................................... 192

Lampiran 16 Nilai Pretest dan Posttest Uji N-Gain Kelas Eksperimen.......... 194

Lampiran 17 Nilai Pretest dan Posttest Uji N-Gain Kelas Kontrol ................ 196

Lampiran 18 Skor LKS Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ....... 198

Lampiran 19 Skor LKS Kelas Kontrol .......................................................... 199

Lampiran 20 Skor Angket Pernyataan Positif dan Negatif ............................. 202

Lampiran 21 Langkah-Langkah Perhitungan Angket .................................... 210

Lampiran 22 Langkah-Langkah Uji Normalitas Pretest dan Posttest............. 211

Lampiran 23 Perhitungan Normalitas Pretest Kelas Eksperimen................... 212

Lampiran 24 Perhitungan Normalitas Pretest Kelas Kontrol ......................... 213

Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest....................................... 216

Lampiran 26 Perhitungan Uji Hipotesis Pretest............................................. 218

Lampiran 27 Perhitungan Normalitas Posttest Kelas Eksperimen.................. 219

Lampiran 28 Perhitungan Normalitas Posttest Kelas Kontrol ........................ 221

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

x

Lampiran 29 Perhitungan Uji Homogenitas Posttest ..................................... 223

Lampiran 30 Perhitungan Uji Hipotesis Posttest ........................................... 225

Lampiran 31 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas

Eksperimen ................................................................................ 226

Lampiran 32 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

............................................................................................................. 231

Lampiran 33 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas

Eksperimen .......................................................................................... 234

Lampiran 34 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

................................................................................................. 238

Lampiran 35 Dokumentasi Kegiatan Siswa Selama Proses Pembelajaran...... 242

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Pendidikan merupakan hal penting dalam proses pembentukan sumber daya

manusia. Melalui pendidikan, manusia memperoleh ilmu pengetahuan dan

pengalaman empirik yang sangat berguna bagi kehidupannya, serta dapat

mengembangkan diri manusia sesuai dengan potensinya masing-masing. Hal ini

sebagaimana tertuang dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang

tercantum dalam UU RI tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 No.20 tahun

2003.

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.1

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini

berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung

pada proses belajar yang di alami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun

dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.2

Belajar dengan jalan mengalami artinya pengalaman diperoleh berkat

interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber pengetahuan dan

keterampilan, bersifat pendidikan, yang merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan

1 Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003, Tentang Sistem PendidikanNasional, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), h.7.

2Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2010), cet. XV, h. 87.

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

2

murid, pengalaman pendidikan bersifat kontinu dan interaktif, membantu integrasi

pribadi murid.3

Mengelola kegiatan pembelajaran, guru perlu merencanakan tugas dan alat

belajar yang menantang, pemberian umpan balik, belajar kelompok dan

menyediakan program penilaian yang memungkinkan semua siswa mampu unjuk

kemampuan/mendemonstrasikan kinerja (performance) sebagai hasil belajar. Inti

dari tugas menantang ini menyediakan seperangkat pertanyaan yang mendorong

siswa berfikir kemudian menuliskannya untuk melatih siswa menguraikan

pendapatnya, kemudian berbicara atau diungkapkan mengenai pendapat yang

telah diuraikan, agar semua yang difikirkan itu terkonsep dengan sangat baik.

Karena itu, dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran ini memiliki kemampuan

merancang pertanyaan produktif dan mampu menyajikan pertanyaan sehingga

memungkinkan siswa terlibat baik secara mental maupun secara fisik,4 maka dari

itu dengan menggunakan strategi Think Talk Write (TTW) untuk mengelola

kegiatan pembelajaran ini siswa bisa lebih aktif berfikir dengan memberikan

pertanyaan kepada siswa oleh guru.

Sebagai seorang guru kita harus mengetahui perkembangan peserta didik

dalam belajar, dimana siswa terlibat aktif dalam proses belajar. Perkembangan itu

sendiri adalah proses atau tahapan pertumbuhan sehingga kearah yang lebih maju.

Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal

jumlah, ukuran dan arti pentingnya. Agar terjadinya perubahan demikian maka

guru perlu mengelola kegiatan pembelajaran. Strategi Think Talk Write (TTW)

perlu dikuasai guru karena, (1) menyediakan kepada siswa pertanyaan yang

mendorong berfikir dan berproduksi, (2) menyediakan kepada siswa umpan balik

yang bermakna, (3) membuat susunan belajar secara kelompok, dan (4)

menyediakan penilaian kepada siswa yang memberi peluang semua siswa mampu

melakukan unjuk perbuatan.5

3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), cet. IV, h. 29.4 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individu Siswa,

(Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008), cet. I, h. 30-31.5 Ibid., h. 31.

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

3

Hal ini mengacu pada konsep Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995

Tentang Standar Nasional Pendidikan, “bahwa proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan pendidikan

suatu bangsa memerlukan proses dan waktu secara bertahap.”6 Dari uraian diatas

dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran perlu dipilih strategi yang

tepat agar tujuan dapat dicapai. Strategi pembelajaran adalah suatu cara atau

metode yang dilakukan oleh pendidik (guru) terhadap peserta didik (murid) yang

lain dalam upaya terjadinya perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan motorik

secara berkesinambungan.7

Strategi Think Talk Write (TTW) yang dapat ditunjukkan dengan mendorong

siswa untuk berfikir, aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, berkomunikasi

dengan baik, siap mengemukakan pendapatnya, menghargai orang lain dan

melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam bentuk tulisan secara

sistematis.8 Melalui penerapan strategi Think Talk Write dalam pembelajaran

biologi, siswa diajak untuk berpikir melalui bahan bacaan berupa buku referensi

secara individual kemudian membuat catatan kecil mengenai materi yang telah

dibaca. Hasil bacaan dikomunikasikan dengan talk yaitu diskusi kelompok yang

dapat meningkatkan aktivitas lisan siswa. Diskusi merupakan proses tatap muka

interaktif dimana siswa menukar ide tentang persoalan dalam rangka pemecahan

masalah, menjawab pertanyaan, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman atau

membuat keputusan. Tahap terakhir dalam strategi ini adalah write yaitu

mengkonstruksi pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual yang dapat

meningkatkan aktivitas menulis.

Namun berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MAN Bayah,

pembelajaran biologi yang dilakukan guru masih menggunakan metode

6 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmad, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas(Metode, Landasan Teori-Praktis dan Penerapannya), (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010),cet 1, h 1.

7 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: RinekaCipta, 2008),h. 267.

8 Dwitya Nadia Fatmawati, “Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write UntukMeningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 Sma Al Islam 1 Surakarta”, SkripsiUniversitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, 2010, h. 11.

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

4

pembelajaran konvensional yang dilakukan sangat membosankan dan sangat

monoton sehingga para siswa menjadi kurang antusias, cenderung pasif, dan

kurang tertarik dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu dalam pembelajaran

guru juga tidak menggunakan metode yang menarik.

Pembelajaran biologi banyak dilakukan dengan hanya memberi konsep-

konsep materi biologi semata dengan mengacu pada buku paket saja, tanpa ada

pengolahan materi pelajaran yang melibatkan potensi siswa dan lingkungan yang

ada disekitarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa siswa mengenai

pelajaran biologi yang umumnya mengaku bahwa pelajaran biologi itu sulit,

karena banyak materi yang harus dihafalkan dan juga pelajaran biologi sangat

membosankan dan membuat para siswa merasa ngantuk karena harus

mendengarkan ceramah saja dari guru biologi yang bersangkutan.dalam hal ini

membuat pembelajaran biologi kurang kondusif karena kurangnya interaksi antara

guru dan siswa. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang dicapai sebagian

siswa cenderung rendah, tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan. Kenyataan

dilapangan, guru merasa kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran yang

tepat untuk pelajaran biologi karena guru sudah terbiasa dengan metode ceramah

yang dirasa paling mudah dilaksanakan.

Pendekatan pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu

guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari9, dengan

melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran, yakni konstruktivisme,

bertanya, menemukan, masyarakat belajar, permodelan, refleksi, dan penilaian

autentik. Dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontektual ini, dimungkinkan siswa tidak merasa jenuh dengan

pembelajaran biologi, dan dengan metode ini siswa bisa mengkaitkan

pembelajarannya dengan kehidupan sehari-hari yang telah siswa alami

9 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 95.

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

5

dikehidupan nyata dengan bantuan pendekatan kontekstual sehingga pembelajaran

biologi ini akan lebih mudah difahami.10

Berdasarkan uraian tersebut maka akan dilakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbasis

Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa “

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kemunculan rasa bosan siswa akibat metode belajar yang monoton dan

kurang menarik.

2. Pembelajaran bersifat teacher-centered dengan tidak memunculkan

partisipasi siswa dan komunikasi siswa.

3. Beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran biologi itu sulit, karena

banyak hafal.

4. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar di kelas karena tidak

menuntun siswa membiasakan menulis.

5. Siswa kurang memiliki kemampuan untuk memahami serta mengenali

konsep-konsep dasar biologi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan mengingat permasalahan yang cukup luas,

maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah akan dibatasi pada:

1. Pengaruh strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran

lingkungan.

2. Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif dan afektif. Ranah kognitif

diukur dengan menggunakan tes hasil belajar Biologi di sekolah MAN

Bayah kelas X semester II dan ranah afektif diukur dengan menggunakan

angket.

10 Dwi Untari Ningsih dkk, “Implementation of Think Talk Write Strategy Based OnContextual Learning To Improve Biologi’s Science Skill Processtowards Students Of Class X-8SMA Negeri 1 Sukoharjo”, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Biologi, Surakarta, 2012, h. 13.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

6

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini adalah:

“Adakah pengaruh strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran Think Talk

Write (TTW) berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa

pada pokok bahasan pencemaran lingkungan.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi peneliti, menyampaikan informasi tentang pengaruh strategi pembelajaran

Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi

siswa.

2. Bagi siswa dapat memberikan motivasi belajar, mengembangkan kemampuan

berfikir, berkomunikasi, dan menguraikan pendapat melalui tulisan.

3. Bagi guru bidang studi khususnya Biologi dapat menjadikan strategi

pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual tersebut sebagai

salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar.

4. Sebagai masukan dalam strategi pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta

hasil kegiatan belajar mengajar optimal.

5. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal metode pembelajaran yang

tepat untuk menyajikan mata pelajaran biologi sekolah.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

7

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

1. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

a. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif bisa dimulai dengan sebuah pertemuan seluruh

anggota kelas untuk memberikan perspektif yang menyeluruh. Ini bisa meliputi

persentasi guru atas materi baru, diskusi kelas, pemberian masalah atau

pertanyaan untuk diselidiki, dan menjelaskan petunjuk untuk menjalankan

aktivitas kelompok.1

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu:

1. Adanya peserta dalam kelompok; 2. Adanya aturan kelompok; 3. Adanya upaya

belajar setiap anggota kelompok; dan 4. Adanya tujuan yang harus dicapai.2

Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:3

1) Setiap anggota mempunyai peran

2) Terjadi interaksi langsung diantara siswa

3) Setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas belajarnya dan juga teman-

teman sekelompoknya

4) Peran guru adalah membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan-

keterampilan interpersonal kelompok.

5) Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

1 Shlomo Sharan, The Handbook of Cooperative Learning, (Yogyakarta: Familia, 2012), cet.I, h. 414.

2 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2006), h. 241.

3 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 132.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

8

Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok

Belajar Tradisional4

Kelompok Belajar kooperatif Kelompok Belajar Tradisional

1 Kepemimpinan bersama 1 Satu pemimpin

2 Saling ketergantungan positif 2 Tidak saling bergantung

3 Kelompok heterogen 3 Kelompok homogen

4 Mempelajari keterampilan

kooperatif

4 Asumsi adanya keterampilan sosial

5 Sama-sama bertanggungjawab 5 Tanggungjawab hanya untuk diri

sendiri

6 Menekankan pada penyelesaian

tugas dan mempertahankan

hubungan

6 Hanya menekankan pada

penyelesaian tugas

7 Guru memperhatikan proses

kelompok belajar sehingga efektif

7 Guru tidak memperhatikan proses

kelompok belajar

8 Satu hasil kelompok 8 Beberapa hasil kelompok

9 Evaluasi kelompok 9 Evaluasi individual

Metode pembelajaran kooperatif telah menunjukan bahwa penghargaan

kelompok dan tanggung jawab perseorangan merupakan unsur mendasar bagi

pengaruh kerjasama berdasarkan pada pencapaian keterampilan.Tidaklah cukup

hanya dengan memberitahu siswa untuk bekerja bersama. Selain itu, ada alasan

bagus untuk percaya bahwa jika para siswa diberi penghargaan setelah melakukan

pekerjaan yang lebih baik dari pada sebelumnya, mereka akan lebih terpacu untuk

belajar dari pada jika mereka diberi penghargaan berdasarkan prestasi yang lebih

baik dari teman mereka, karena penghargaan atas kemajuan yang dicapai bisa

memberi keberhasilan dan tidak terlalu sulit maupun terlalu mudah untuk dicapai

siswa.

4Ibid., 135.

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

9

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan dalam belajar yang

dilakukan oleh siswa secara berkelompok-kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, ada empat unsur yang penting dalam

SPK , yaitu;

1) Adanya peserta dalam kelompok

2) Adanya aturan kelompok

3) Adanya upaya belajar dari setiap kelompok

4) Adanya tujuan yang harus dicapai

Aspek tujuan dimaksudkan untuk memberikan perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi. Melalui tujuan yang jelas, setiap anggota kelompok dapat memahami

sasaran setiap anggota belajar.5

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajarai materi

pelajaran. Mereka juga harus mempelajari keterampilan interpersonal agar dapat

bekarja bersama secara produktif.Keterampilan ini dikenal sebagai keterampilan

kooperatif. Lundgren membagi keterampilan kooperatif dalam tiga tingkatan,

yaitu keterampilan kooperatif tingkat awal, menengah dan mahir.6

1) Keterampilan kooperatif tingkat awal meliputi berbagai tugas, mendorong

partisipasi dan mengundang orang lain untuk berbicara.

2) Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi mendengarkan dengan

aktif, bertanya, membuat ringkasan dan menerima tanggungjawab.

3) Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi mengelaborasi, memeriksa

ketepatan dan menetapkan tujuan.

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang

terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, baik dari kemampuan,

jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membant. Tujuan dibentuknya

kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan pada semua siswa untuk

dapat terlibat aktif dalam proses berfikir dan kegiatan pembelajaran.7

5 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2006), h. 239-240.

6 Zulfiani, Tonih Feronika, Op. cit., h. 133.7 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif, (Jakarta; Prenada Media

Group, 2010), h. 56.

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

10

Jadi, hal yang menarik dari strategi pembelajaran kooperatif ini adalah adanya

harapan selain memiliki dampak pembelajaran, berupa peningkatan prestasi

belajar peserta didik (student archievment) juga mempunya dampakpengiring

seperti relasi sosial, penerimaan peserta didik yang dianggap lemah, harga diri,

norma akademik, penghargaan terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan

pada kawan yang lain.8

Model kooperatif adalah sebuah model yang maksimal yang harus

diimplementasikan dalam sebuah pembelajaran karena strategi ini tidak hanya

berdampak pada sistem nilai angka-angka saja saja tetapi juga berdampak pada

nilai sosial dalam pembelajaran, sehingga menghasilkan peserta didik yang tidak

hanya berkemampuan secara kognitif tetapi juga santun dalam bertingkah laku

(afektif) juga tidak ketinggalan aspek psikomotor.

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar dengan belajar dalam

kelompok. Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan

pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar

pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru

mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran kooperatif proses

pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa. Siswa dapat saling

membelajarkan sesama siswa lainnya.9

Guru yang menjalankan metode pembelajaran kooperatif diminta untuk

membantu kelompok-kelompok siswa menyusun tujuan mereka untuk

mengarahkan upaya kognitif dan individual mereka. Penjelasan tujuan adalah

salah satu cara paling konstruktif yang bias dilakukan guru untuk memfasilitasi

kerja produktif oleh kelompok-kelompok siswa. Tujuan kelompok juga

menentukan hubungan antara anggotanya dalam artian siapa melakukan apa dan

kapan, dan juga menyusun kriteria yang biasa digunakan kelompok-kelompok

untuk menilai kemajuan meraka sendiri.10

8 Wina Sanjaya, Op. cit., h. 243.9 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2012), cet. X, h. 203.10 Shlomo Sharan, Op. cit., h. 571-572

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

11

2. Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Strategi pembelajaran TTW, merupakan suatu strategi yang didasarkan pada

banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni

penyelidikan membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.

Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi

dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial

dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar

maupun kompleks.11

Strategi pembelajaran TTW yang diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin

ini pada dasarnya dibangun melalui berfikir, berbicara dan menulis12. TTW ini

termasuk kedalam tipe kooperatif adalah strategi pembelajaran yang berusaha

membangun pemikiran, merefleksi, dan mengorganisasi ide, kemudian menguji

ide tersebut sebelum siswa diharapkan untuk menulis ide-ide tersebut13. Terdapat

lima komponen strategi pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan,

penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes dan kegiatan lanjutan.14

Pembelajaran TTW meningkatkan hasil belajar, dapat mengaktifkan seluruh

siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkap gagasan yang

ada dalam pikiran siswa sehingga siswa berani berargumen, percaya diri, dan

kreatif dalam pembelajaran.15

Alur dari TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau mengalami

dialog dengan diri mereka sendiri setelah proses membaca. Kemudian, mereka

berbicara dan saling bertukar informasi dengan temannya sebelum

menuliskannya. Suasana ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok

heterogen yang terdiri dari 3-5 siswa. Dalam kelompok ini, siswa diminta untuk

11 Bonar Sembiring, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran ThinkTalk Write Di SMKN 1 Kabanjahe”, Jurnal Saintech, Vol. 03, No.03, 2007, h. 2.

12 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individu Siswa,Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008, cet. I, h. 84.

13 Asep I. Sugandi, Op. cit., h. 2.14 Dwitya Nadia Fatmawati, “Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 SMA AL Islam 1 Surakarta”, SkripsiUniversitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, 2010, H. 4.

15 Yuniar Prasasti, Muzayyinah, Maridi, “Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran ThinkTalk Write Disertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negri 2Sukoharjo”, Jurnal Pendidikan Biologi, 2011, Vol. 3, No. 2, h. 4.

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

12

membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan, berbagi dengan

teman-teman, dan untuk mengekspresikan ide-ide melalui tulisan.16

Tahapan dalam pembelajaran Think Talk Write (TTW) diantaranya:

a. Think

Bahan ajar yang disajikan dalam bentuk LKS yang berisi informasi ataupun

permasalahan, memungkinkan siswa untuk memperoleh kesempatan untuk

mengembangkan konsep, prosedur, serta prinsip dalam biologi melalui suatu

aktivitas belajar yaitu membaca. Pada tahap ini siswa, siswa akan membaca

sejumlah persoalan yang disajikan dalam LKS. Setelah membaca LKS siswa akan

membuat catatan kecil berupa apa yang akan diketahui dan apa yang ditanyakan.17

Pembelajaran TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau

berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara

dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Siswa diminta membaca,

membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama

teman dalam kelompok kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.18Suatu

strategi pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuhkembangkan kemampuan

hasil belajar siswa adalah strategi pembelajaran TTW.

Jika mengacu pada definisi tersebut, maka strategi pembelajaran TTW

termasuk kedalam jenis pendekatan yang berpusat pada siswa karena dalam

strategi ini siswa terlibat langsung dalam pembelajaran, sedangkan guru berperan

sebagai fasilitator pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang

menggunakan kelompok.

Aktivitas berpikir atau think yang dapat dilihat dari proses membaca suatu

teks kemudian membuat catatan apa yang telah dibaca. Menurut Wiederhold

membuat catatan berarti menganalisiskan tujuan isi teks dan memeriksa bahan-

bahan yang ditulis. Belajar rutin membuat atau menulis catatan sebelum membaca

16 Supriyono, “Developing Mathematical Learning Device Using Ttw (Think Talk-Write)Strategy Assisted By Learning Cd To Foster Mathematical Communication”, Makalah presentedat International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education,Purworejo, 2011, h. 2.

17 Asep I. Sugandi, op. cit., h. 6.18 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, op. cit., h. 84.

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

13

akan merangsang aktivitas berpikir sebelum, selama dan setelah membaca19.

Berpikir adalah suatu kemampuan untuk menganalisa, mengkritik, dan menarik

kesimpulan berdasar pada inferensi atau pendapat. Seseorang perlu berpikir agar

dapat menggunakan informasi yang dimiliki dengan baik jika informasi yang

diperoleh tidak lengkap.20

Kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif secara umum

dianggap berfikir, meliputi membaca baris-demi baris atau membaca yang penting

saja. Seringkali suatu teks bacaan diikuti oleh panduan, bertujuan untuk

mempermudah diskusi dan mengembangkan hasil belajar biologi siswa. Dalam

strategi ini teks bacaan selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual (contextual

problems) artinya proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan

materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata

yang diberi sedikit panduan sebelum siswa membuat catatan kecil.21

Learning is reciting. If we recite it then think it over, think it over then reciteit, naturally it’ll become meaningful to us. If we recite it but don’t thinkover, we still won’t appreciate its meaning. If we think it over but don’trecite it, even though we might understand it, our understanding will beprecarious.22

Jadi belajar adalah mengulang. Jika kita mengulang apa yang telah kita

pelajari kemudian memikirkannya kembali secara alami, hal ini akan mengandung

arti tertentu bagi kita. kalau membaca tapi tidak berfikir tentang apa yang kita

baca maka kita tidak akan memperoleh pemahaman apapun. Jika kita berfikir tapi

tidak membacanya, walaupun mungkin kita sudah mengerti maka pemahaman

kita pun akan sulit.

b. Talk

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang berarti

sama. Sama disini maksudnya adalah sama dalam hal pengertian dan pendapat

19 Ibid., h. 85.20 Dwitya Nadia Fatmawati, op. cit., h. 5.21 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, op. cit., h. 85.22 Diah Ayu Kurniasih, “Pengaruh Implementasi Strategi Pembelajaran Think Talk Write

terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau dariKemandirian Belajar Siswa pada Siswa SMK Jurusan Bisnis Manajemen Kota Madya Surakarta”,Tesis Pendidikan Matematika, Surakarta, 2010, h. 34.

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

14

antara komunikator dan komunikan. Jadi, apabila kita akan berkomunikasi dengan

orang lain, sebaiknya terlebih dahulu harus menentukan suatu sasaran sebagai

dasar untuk memperoleh pengertian yang sama. Kalau kesamaan pengertian dan

pendapat telah dapat dicapai maka komunikasi akan berlangsung dengan lancer

dan baik.23

Tahap kedua setelah think adalah talk yaitu berkomunikasi dengan

menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Talking juga dapat

membantu guru untuk mengetahui pemahaman siswa dalam belajar, sehingga

dapat mempersiapkan perlengkapan pembelajaran yang dibutuhkan.24

Pada tahap talk siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan, menyusun, dan

menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok, pada tahap ini siswa dapat

mendidkusikan pengetahuan mereka dan menguji ide-ide baru mereka, sehingga

mereka mengetahui apa yang sebenarnya mereka tahu dan apa yang sebenarnya

mereka butuhkan untuk dipelajari.25

Komunikasi dalam strategi TTW memungkinkan siswa untuk terampil

berbicara. Proses komunikasi dipelajari siswa dalam kehidupan sebagai individu

yang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Proses komunikasi dapat

dibangun di kelas secara alami dan mudah serta dapat dimanfaatkan sebagai alat

sebelum menulis. Komunikasi dalam suatu diskusi dapat membantu kolaborasi

dan meningkatkan aktivitas belajar dalam kelas, hal ini dapat terjadi karena ketika

siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi sekaligus dapat berpikir bagaimana

cara mengungkapkannya dalam tulisan. Selain itu, komunikasi dapat

meningkatkan pemahaman karena ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara

atau dialog, maka siswa dapat sekaligus mengkostruksikan berbagai ide untuk

dikemukakan melalui dialog.26

Komunikasi merupakan kemampuan yang terdiri atas: (1) kemampuan

menyatakan ide biologi melalui lisan, tulisan, demonstrasi, dan

23 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: RinekaCipta, 2008), h. 96.

24 Ibid., 47.25 Asep I. Sugandi, op. cit., h 7.26 Diah Ayu Kurniasih, Op. cit., 47.

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

15

mengungkapkannya secara berbeda dalam bentuk visual; (2) kemampuan

memahami, menafsirkan, dan menilai ide yang disajikan secara lisan, tulisan, atau

dalam bentuk visual; (3) kemampuan mengkonstruk, menafsirkan dan membuat

hubungan dari bermacam-macam representasi ide. Di dalam pembelajaran biologi,

guru diharapkan dapat membantu peserta didik mengkomunikasikan ide biologi

melalui lima aspek komunikasi yaitu representasi, mendengarkan, membaca,

diskusi, dan menulis.27

c. Write

Tahap ketiga dalam strategi TTW adalah write yaitu menuliskan hasil diskusi

secara individual. Menulis membantu peserta didik merealisasikan salah satu

tujuan pembelajaran, yaitu pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari.

Aktifitas menulis akan membantu siswa dalam membuat hubungan dan juga

memungkinkan guru melihat pengembangan konsep siswa, selain itu juga dapat

membantu guru memantau kesalahan siswa, miskonsepsi, dan konsepsi siswa

terhadap ide yang sama.28

Aktivitas siswa selama fase ini adalah (1) menulis solusi terhadap masalah

atau pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan, (2) mengorganisasikan

semua pekerjaan langkah demi langkah, baik penyelesaiannya ada yang

menggunakan diagram, grafik ataupun tabel agar mudah dibaca dan

ditindaklanjuti, (3) mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin tidak ada

pekerjaan ataupun perhitungan yang ketinggalan, (4) meyakini bahwa

pekerjaannya yang terbaik yaitu lengkap, mudah dibaca dan terjamin

keasliannya.29 Ketika anda menulis untuk mengingat, anda sedang

27 L. Winayawati, S.B. Waluya, dan I. Junaedi, “Implementasi Model PembelajaranKooperatif dengan Strategi Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman danPemahaman Matematis Materi Integral”, Unnes Journal of Research Mathematics Education,2012, h. 2.

28 Diah Ayu Kurniasih, op. cit., 47.29Ibid., h. 47-48.

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

16

mengembangkan mata mental anda dengan merekam indra, emosi, dan tindakan

anda di sepanjang hari.30

Pada tahap ini siswa akan belajar untuk melakukan koneksi biologi secara

tertulis. Berdasarkan hasil diskusi, siswa diminta untuk menuliskan penyelesaian

dan kesimpulan dari masalah yang telah diberikan. Apa yang siswa tuliskan pada

tahap ini mungkin berbeda dengan apa yang siswa tuliskan pada catatan individual

(tahapan think) hal ini terjadi karena setelah siswa berdiskusi ia akan memperoleh

ide baru untuk menyelesaikan masalah yang telah diberikan.31

Peranan guru dalam metode pembelajaran TTW adalah mengajukan

pertanyaan dan tugas yang mendatangkan keterlibatan dan menantang siswa untuk

berpikir, mendengar secara hati-hati ide siswa, menyuruh siswa mengungkapkan

ide secara lisan dan tertulis. Guru juga memutuskan apa yang digali dan dibawa

siswa dalam diskusi, memutuskan kapan memberi informasi, mengklarifikasikan

persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing, dan membiarkan siswa

berjuang dengan kesulitan serta memonitoring dan menilai partisipasi siswa dalam

diskusi dan memutuskan kapan dan bagaimana mendorong setiap siswa untuk

berpartisipasi.

Karakteristik pembelajaran TTW yang membedakan dengan strategi

pembelajaran yang lain, diantaranya32:

1) Melibatkan siswa secara aktif dalam melakukan eksplorasi suatu konsep

biologi.

2) Mengkonstruksi dengan benar pengetahuan awal siswa baik dari

pengalaman maupun informasi yang diterima.

3) Termasuk strateg pembelajaran yang dilakukan secara kooperatif.

4) TTW dibangun oleh kemampuan berpikir, berbicara, dan menulis siswa

yang dikelompokkan secara heterogen kemudian diberikan permasalahan

30 Scott Hagwood, Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak hanya dalam 7 Hari, (Jogjakarta:Think, 2011), h. 60.

31 Asep I. Sugandi, op. cit., h. 7-8.32 Maesaroh, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk- Write (TTW) terhadap Hasil

Belajar Fisika Siswa Kuasi Eksperimen di SMA 3 Rangkasbitung”, Skripsi Pendidikan Fisika,2010, h. 29.

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

17

untuk dipikirkan, didiskusikan dalam kelompok dan kelasnya yang

kemudian dicari solusi.

5) Karena terdapat langkah diskusi maka guru dengan mudah mengetahui

miskonsepsi siswa dan dengan diskusi juga dapat diarahkan untuk merubah

konsepnya.

TTW memberikan keuntungan kepada guru, diantaranya33:

1) Guru dapat mengajukan pertanyaan dan tugas yang mendatangkan

keterlibatan dan menantang siswa untuk berpikir.

2) Guru dapat mendengarkan dengan hati-hati ide atau gagasan siswa.

3) Guru dapat menyuruh siswa mengemukakan ide secara lisan maupun

tulisan.

4) Guru dapat memutuskan apa yang akan digali dan dibawa siswa dalam

diskusi.

5) Guru dapat memutuskan kapan memberikan informasi, mengklarifikasi

persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing, dan membiarkan

siswa berjuang untuk memecahkan soal.

6) Guru dapat memonitoring dan menilai partisipasi siswa dalam diskusi, dan

memutuskan kapan dan bagaimana mendorong setiap siswa untuk

berpartisipasi.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

TTW adalah suatu strategi pembelajaran yang mengacu pembelajaran kooperatif

dimana tahapannya yaitu think (berpikir, siswa melakukan demonstrasi,

pengamatan, membaca buku paket atau artikel biologi yang berkaitan dengan

konsep, atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari), talk (berbicara, siswa

berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi), dan write (menulis, siswa

menuliskan hasil diskusi dan presentasi dalam bentuk laporan).

33 Ibid., h. 29-30

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

18

Gambar 2.1. Desain Pembelajaran dengan Strategi Think Talk Write34

Langkah-langkah yang lebih rincinya adalah:35

a. Guru membagi teks bacaan berupa lembar aktivitas siswa yang memuat

situasi masalah.

b. Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara

individual, untuk dibawa ke forum diskusi (think).

c. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi

catatan, dilanjutkan presentasi dari perwakilan kelompok dan ditanggapi oleh

kelompok lain (talk). Guru berperan sebagai fasilitator lingkungan belajar.

d. Siswa mengkonstruksi pengetahuan secara individual (write).

34 Ibid.,h. 87.35 Dwitya Nadia Fatmawati, op. cit., h. 7.

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

19

3. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan

konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat36.Untuk memperkuat

dimilikinya pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa, tentu saja diperlukan

pembelajaran yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

melakukan, mencoba dan mengalami sendiri, dan bahkan sekedar pendengar yang

pasif.

a. Konsep Dasar Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pembelajaran kontekstual sebagai suatu model pembelajaran yang

memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah dan

menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan

kehidupan nyata) melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan,

dan mengalami sendiri. Dengan demikian, pembelajaran tidak sekedar dilihat dari

sis produk, akan tetapi yang terpenting adalah proses.37

“CTL memungkinkan siswa menghubungkan isi mata pelajaran akademikdengan konteks kehidupan sehari-hari untuk menemukan makna. CTLmemperluas konteks pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberianpengalaman segar yang akan merangsang otak guna menjalin hubunganbaru untuk menemukan makna yang baru”.38

Beberapa pakar mengemukakan CTL yang pada umumnya hampir sama

kecuali ada beberapa perbedaan penekanan.39

1) Menekankan pentingnya pemecahan masalah

2) Mengakui perlunya kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam berbagai

konteks seperti rumah, masyarakat dan tempat kerja.

36 Rusman, op. cit., h. 190.37 Ibid., h. 190.38 Ibid., h. 189.39 Kasihani E.S, “Contextual Learning And Teaching (CTL) Pengajaran dan Pembelajaran

Kontekstual, Jurnal Prosiding Seminar Akademik”, Vol. 2, 2002, h. 4-5.

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

20

3) Mengajar siswa memantau dan mengarahkan pembelajaran mereka agar

menjadi siswa yang dapat belajar sendiri.

4) Menekankan pelajaran pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda.

5) Mendorong siswa belajar dari sesama teman dan belajar bersama.

6) Menggunakan penilaian otentik.

Sedangkan COR, yaitu dari Center for Occupational Research diAmerika

menyingkat kelima konsep Contextual Teaching and Learningdalam akronim

REACT yang jabarannya adalah sebagai berikut.40

Relating : belajar dalam konteks kehidupan nyata

Experiencing : belajar dalam konteks eksplorasi, penemuan danpenciptaan

Applying : belajar dengan memadahkan pengetahuan dengankegunaannya

Cooperating : belajar dalam konteks interaksi kelompok

Transfering : belajar dengan menggunakan pengetahuan dalamkonteks

baru/lain.

Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami.41

Pertama, CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk

menemukan materi, artinya proses belajar diorintasikan pada proses pengalaman

langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa

hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri

materi belajar.

Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara

materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut

untuk menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan

kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan

materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu

akan bermakna secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan

tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.

Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan,

artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat mempelajari materi yang

40Ibid., h. 5.41 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana, 2006, cet. I, h. 255.

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

21

dipahami, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya

dalam kehidupan sehari-hari.

Tampak bahwa pembelajaran kontekstual dan praktek pembelajaran

berlangsung secara teratur dalam sebagian besar keluarga dan pembelajaran di

kelas. Hal ini terutama terjadi dengan praktek karena siswa terlibat secara aktif,

pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan nyata, dan belajar satu sama

lain.42

Menurut Piaget pengetahuan itu terbentuk dalam struktur kognitif anak,

sangat berpengaruh terhadap beberapa model pembelajaran, diantaranya model

pembelajaran kontekstual. Menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu

akan bermakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa.

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemberitahuan orang lain, tidak akan

menjadi pengetahuan yang bermakna. Pengetahuan yang demikian akan mudah

dilupakan dan tidak fungsional.43

Ada tiga tipe gaya belajar siswa, yaitu tipe visual, tipe auditorial, dan

kinestetis, dalam proses pembelajaran kontekstual, sertiap guru perlu memahami

tipe belajar dalam dunia siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar

terhadap gaya belajar siswa.44 Guru perlu memandang siswa sebagai subjek

belajar dengan segala keunikannya. Siswa adalah oranisme yang aktif yang

memiliki potensi untuk membangun pengetahuannya sendiri.Kalaupun guru

memberikan informasi kepada siswa, guru harus member kesempatan untuk

menggali informasi itu agar lebih bermakna untuk kehidupan mereka.

Untuk itu ada beberapa catatan dalam penerapan CTL sebagai suatu strategi

pembelajaran, yaitu sebgai berikut:45

1) CTL adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa

secara penuh, baik fisik maupun mental.

42 Bettye P. Smith, “Contextual Teaching and Learning Practicel in the Family and ConsumerSciences Curriculum”, Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol. 24, No. 1, 2006:h. 7.

43 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,(Jakarta: Kencana, 2005), cet. IV, h. 113.

44 Wina Sanjaya, op. cit., 2006, h. 262.45 Ibid., h. 272.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

22

2) CTL memandang bahwa belajar bukan menghafal, akan tetapi proses

berpengalaman dalam kehidupan nyata.

3) Kelas dalam pembelajaran CTL bukan sebagai tempat untuk memperoleh

informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan

mereka di lapangan.

4) Materi pelajaran ditemukan oleh siswa sendiri, bukan hasil pemberian dari

orang lain.

b. Unsur Contextual Teaching and Learning

Selain itu telah diidentifikasi enam unsur penting CTL, sebagai berikut:46

1) Pembelajaran bermakna: pemahaman, relevansi dan penghargaan pribadi

siswa bahwa dia berkepentingan terhadap isi pelajaran dan pembelajaran

dirasakan penting dan relevan dengan kehidupannya.

2) Penerapan pengetahuan: kemampuan untuk melihat bagaimana dan apa

yang dipelajari diterapkan dalam tatanan-tatanan lain dan berfungsi pada

masa sekarang dan akan datang.

3) Berfikir tingkat lebih tinggi: siswa dilatih untuk berfikir kritis dan kreatif

dalam pengumpulan data, memahami suatu isu, atau memecahkan suatu

masalah.

4) Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar: isi pengajaran

berhubungan dengan suatu rentang dan beragam standar lokal, Negara

bagian, nasional, asosiasi, dan atau industri.

5) Responsive terhadap budaya: pendidik harus memahami dan menghormati

nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan siswa, sesama

rekan pendidik dan masyarakat tempat mereka mendidik. Berbagai macam

budaya perorangan dan kelompok mempengaruhi pembelajaran. Budaya

budaya ini, dan hubungan antar budaya ini mempengaruhi bagaimana

pendidik mengajar. Paling tidak empat perspektif seharusnya

dipertimbangkan: individu siswa, kelompok siswa (sepertti tim atau

46 Kasihani E.S, op. cit., h. 5-6.

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

23

keseluruhan kelas), tatanan sekolah, dan tatanan masyarakat yang lebih

besar.

6) Penilaian autentik: penggunaan berbagai macam strategi penilaian yang

secara valid mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari

siswa. Strategi-strategi ini dapat meliputi penilaian atas proyek dan kegiatan

siswa, penggunaan portofolio, rubriks, ceklis, dan panduan pengamatan di

samping memberikan kesempatan kepada siswa ikut aktif berperan serta

dalam menilai pembelajaran mereka sendiri dan penggunaan tiap-tiap

penilaian untuk memperbaiki keterampilan menulis mereka.

c. Komponen Pembelajaran Kontekstual

Komponen pembelajaran kontekstual meliputi: (1) menjalin hubungan-

hubungan yang bermakna; (2) mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berarti; (3)

melakukan proses belajar yang diatur sendiri; (4) mengadakan kolaborasi; (5)

berfikir kritis dan kreatif; (6) memberikan layanan secara individu; (7)

mengupayakan pencapaian standar yang tinggi; dan (8) menggunakan asesmen

yang autentik.47

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan CTL, tentu saja

terlebih dahulu guru harus membuat desain/skenario pembelajarannya, sebagai

pedoman umum dan sekaligus sebagai alat kontrol dalam pelaksanaannya. Pada

intinya pengembangan setiap komponen CTL tersebut dalam pembelajaran dapat

dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.48

1) Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih

bermakna, apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan

mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru yang akan

dimilikinya.

2) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik yang

diajarkan.

47 Rusman, dkk, op. cit., h. 192.48 Ibid., h. 191-192.

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

24

3) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanyaan-

pertanyaan.

4) Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok

berdiskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya.

5) Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi,

model, bahkan media yang sebenarnya.

6) Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

7) Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemampuan yang

sebenarnya pada setiap siswa.

d. Hubungan Kontekstual dengan Think Talk Write (TTW)

Pengajaran dan pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep yang

membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan

memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannnya

dalam kehidupan sehari-hari49. Berkaitan dengan pengertian diatas dalam strategi

pembelajaran TTW dituntut pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan

penyelidikan autentik yakni penyelidikan membutuhkan penyelesaian nyata dari

permasalahan yang nyata50, dalam strategi TTW ini teks bacaan yang digunakan

selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual artinya proses keterlibatan siswa secara

penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan

situasi kehidupan nyata yang diberi sedikit panduan sebelum siswa membuat catatan

kecil51. Dengan kata lain konteksual erat kaitannya dengan strategi Think Talk

Write, yang berhubungan dalam proses pembelajarannya.

Dalam penelitian Dwi utari ningsih

Dalam penelitian Betty P. smith menunjukan para guru yang memiliki 31

sampai 40 tahun pengalaman mengajar memiliki rata-rata keseluruhan paling

tinggi pada pengetahuan pengajaran dan pembelajaran kontekstual itu unik dan

49 Trianto, op. cit., h. 104.50 Bonar Sembiring, op. cit., h. 2.51 Martinus Yamin dan Bansu I, op. cit., h. 85.

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

25

menarik52. Dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual mendorong siswa berlatih diskusi dan bekerja sama secara

kelompok dalam hal penyelesaian masalah-masalah tertentu yang berkaitan

dengan materi pembelajaran dengan mengaitkannya pada kehidupan sehari-hari

yang bersifat kontekstual.53

4. Hasil Belajar Biologi Siswa

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan

dalam bentuk perangsang-perangsang dari luar. Pengalam-pengalam berasosiasi

dan bereproduksi. Karena itu latihan memegang peranan penting. Lebih banyak

ulangan latihan maka lebih banyak dan lebih lama pengalaman dan pengetahuan

itu tinggal dalam kesadaran dan ingatan seseorang, dan sebaliknya apabila kurang

ulangan dan latihan maka pengalaman dan pengetahuan akan cepat dilupakan.

Dalam pengajarannya sangata mempengaruhi dengan metodenya yang disebut

Formal Step.54

Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar

terjadi dalam diri peserta didik sesuai dengan perkembangan dan lingkungannya.

Peserta didik seharusnya tidak hanya belajar dari guru atau pendidik saja, tetapi

dapat pula belajar dengan berbagai sumber belajar yang tersedia

dilingkungannya.55 Secara umum, belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu

proses interaksi antar diri manusia (id-ego-super ego) dengan lingkungannya,

yang mungkin berwujud pribad, fakta, konsep, maupun teori.

Karena belajar itu merupakan aktivitas yang berproses, sudah tentu di

dalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap.Perubahan-perubahan

tersebut timbul melalui fase-fase yang antara satu dengan lainnya bertalian secara

berurutan dan fungsional. Menurut jerom S. Bruner, salah seorang penentang teori

52 Bettye P. Smith, op. cit., h. 11.53 Dwi Untari Ningsih dkk, “Implementation of Think Talk Write Strategy Based On

Contextual Learning To Improve Biologi’s Science Skill Processtowards Students Of Class X-8SMA Negeri 1 Sukoharjo”, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Biologi, Surakarta, 2012, h. 10.

54 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), cet. IV, h. 37.55 Bambang Warsita, op. cit., h. 62

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

26

S-R Bond (Barlow, 1985 yang ditulis oleh Muhibbin Syah), dalam proses belajar,

siswa menempuh tiga episode atau fase, yakni:56

1) Fase informasi (tahap penerimaan materi).

2) Fase transformasi (tahap pengubahan materi).

3) Fase evaluasi (tahap penilaian materi).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka belajar dapat diartikan sebagai

perubahan tingkah laku atau ilmu yang dimiliki dari tidak tahu menjadi tahu

akibat dari latihan dan pengalaman.

Selain itu berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli memiliki satu inti

yaitu dalam proses belajar terjadi perubahan dalam diri individu. Namun

perubahan yang terjadi akibat belajar merupakan perubahan yang bersentuhan

dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. Sehingga tidak semua

perubahan yang terjadi pada seseorang dikatakan belajar. Perubahan yang

dikatakan belajar adalah: 57

1) Perubahan yang terjadi secara sadar

Perubahan tersebut terjadi secara sadar. Individu yang belajar akan menyadari

terjadinya perubahan tersebut atau sekurang-kurangnya individu merasakan

telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan

tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar

berikutnya. Misalnya, jika seseorang anak belajar menulis, maka ia akan

mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan dalam belajar selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh

suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan perubahan bersifat aktif

artinya perubahan tersebut tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena

usaha individu sendiri.

56 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2010), cet. XV, h. 111.

57 Ibid., h. 15.

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

27

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan dalam belajar bersifat tetap atau permanen. Sehingga tingkah laku

yang terjadi karena proses belajar akan bersifat permanen.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar

disadari.

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu,

sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara

menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan

sebagainya.

b. Definisi Hasil belajar biologi

Dalam proses pembelajaran, guru akan mengatur seluruh rangkaian kegiatan

pembelajaran, mulai dari membuat desain pembelajaran, melaksanakan kegiatan

pembelajaran, bertindak mengajar atau membelajarkan, melakukan evaluasi

pembelajaran termasuk proses dan hasil belajar yang berupa “dampak

pengajaran”. Peran peserta didik adalah bertindak belajar, yaitu mengalami proses

belajar, mencapai hasil belajar, dan menggunakan hasil belajar yang digolongkan

sebagai “dampak pengiring”.58 Hasil belajar merupakan tujuan yang ingin dicapai

oleh siswa melalui proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.59

Indikator digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetaui sejauh mana tingkat

keberhasilan siswa, ditentukan dari tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

58 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2011), h. 12.

59 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosda Karya,2009), hal 22.

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

28

Indikator haslil belajar adalah target pencapaian kompetensi secara operasional dari

kompetensi dasar dan standar kompetensi.60 Untuk melihat penguasaan materi terdapat

tiga aspek, yaitu: penguasaan materi akademik (kognitif), hasil belajar yang bersifat

proses normatif (afektif), dan aplikatif produk (psikomotor). Aspek kognitif meliputi,

kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari. Aspek afektif

meliputi, pemilikan minat, sikap, dan nilai yang ditanamkan melalui proses belajar

mengajar. Sedangkan aspek psikomotor meliputi, kemampuan yang berupa keterampilan

fisik (motorik) atau keterampilan manipulatif.61

Penilaian hasil belajar yang berupa penguasaan materi bertujuan untuk

mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives)

berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Menurut

taksonomi Bloom kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif

memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu hafalan (ingatan) (C1), pemahaman

(C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).62

Adapun hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri dari

hasil belajar tersebut dapat dilihat dari berbagai tingkah laku siswa, misalkan

perhatian terhadap mata pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat

kepada guru, dan lain-lain. Ranah afektif menurut Krathwohl, dkk dibagi menjadi

lima jenjang, yaitu perhatian atau penerimaan (receiving), tanggapan

(responding), penilaian atau penghargaan (valuing), pengorganisasian

(organization), dan karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai

(characterization by a value or value complex). 63

Hasil belajar psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan

(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar

tertentu. Ranah psikomotor dibagi menjadi tujuh tingkatan, yaitu persepsi

(perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan

60 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta, 2006), h.13.

61 Ibid., h.13-14.62 Ibid., h. 14-15.63 Ibid., h. 19-20.

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

29

terbiasa (mechanism), gerakan kompleks (complex overt response), penyesuaian

pola gerakan (adaptation), dan kreatifitas atau keaslian (creativity/origination).64

Berdasarkan uaraian tersebut hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor

dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.3 Tingkatan Domain Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

Jenis Hasil Belajar Deskripsi kompetensiKoginitif

1. Hafalan (C1)

2. pemahaman (C2),

3. penerapan (C3),

4. analisis (C4),

5. sintesis (C5),

6. evaluasi (C6

Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, namaperistiwa, tahun, daftar, rumus, teori, dan kesimpulan.Hubungan antar faktor, antar konsep, antar data, sebab-akibat, dan penarikan kesimpulan.Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalahdan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah,penyelesaian atau gagasan, menunjukkan hubungan antarbagian.Menggabungkan berbagai informasi menjadi satukumpulan atau konsep, meramu/merangkai berbagaigagasan menjadi sesuatu yang baru.Mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-buruk,bermanfaat-tidak bermanfaat.

Afektif1. receiving

2. responding

3. valuing4. organization5. characterization by a

value or value complex.

Penerimaan secara pasif terhadap suatu nilai dankeyakinan.Keinginan dan kesenangan menanggapi ataumerealisasikan sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilaiyang dianut masyarakat.Pemilikan serta pelekatan pada suatu nilai tertentu.Konseptualisasi nilai-nilai menjadi suatu sistem nilai.Mencakup pengembangan nilai-nilai menjadi karakterpribadi.

Psikomotor1. persepsi (perception),

2. kesiapan (set),

3. gerakan terbimbing(guided response),

4. gerakan terbiasa(mechanism),

5. gerakan kompleks(complex overt response),

6. penyesuaian pola gerakan(adaptation),

7. kreatifitas atau keaslian(creativity/originatio).

Mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadaprangsangan, menyeleksi obyek.Mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik,emosi, dan mental.Mampu meniru contoh, mencoba-coba, pengembanganrespon baru.Berpegang pada pola, respon baru muncul dengansendirinya.Sangat terampil secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah.

Mampu menyesuaikan diri, bervariasi, pemecahanmasalah.Mampu menciptakan yang baru, berinisiatif.

64 Ibid., h. 23-24.

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

30

Oleh karena itu keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

biologi di sekolah dapat diukur dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes,

dan dapat juga dilakukan dengan nontes pada aspek afektif dan psikomotor. Hal

tersebut yang dapat digunakan untuk menilai hasil proses belajar mengajar siswa.

5. Kajian Materi Pencemaran Lingkungan

Pengertian Pencemaran itu sendiri adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus diatasi bersama

diantaranya pencemaran air, tanah,udara, dan suara. Untuk menyelesaikan

masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber

pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah

penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

6. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian Dwi Untari Ningsih diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan

proses sains siswa kelas X-8 SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/ 2011

dapat ditingkatkan dengan penggunaan strategi pembelajaran Think Talk Write

Berbasis Kontekstual.65

Penelitian Bonar Sembiring diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan

hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) mengalami peningkatan hasil belajar siswa yang mengindikasikan

kemampuan kritis dan kreatif siswa di kelas II Ap2 SMK Negeri 1 Kabanjahe

tahun pelajaran 2010/2011.66

65 Dwi Untari Ningsih dkk, “Implementation of Think Talk Write Strategy Based OnContextual Learning To Improve Biologi’s Science Skill Processtowards Students Of Class X-8SMA Negeri 1 Sukoharjo”, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Biologi, Surakarta, 2012, h. 13.

66 Bonar Sembiring, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran ThinkTalk Write Di Smkn 1 Kabanjahe”, Jurnal Saintech, 2011, h. 52.

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

31

Penelitian Dwitya Nadia Fatmawati berdasarkan hasil penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dalam dua siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan

strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa dalam pembelajaran biologi kelas X-1 SMA Al Islam 1 Surakarta

tahun pelajaran 2009/2010.67

Penelitian Supriyono skor hasil percobaan menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika menggunakan strategi TTW menunjukan bahwa kriteria proses

pembelajaran adalah 3.80, respon para siswa adalah 93,85%, skor guru adalah

3,91, artinya itu adalah perangkat praktis. Belajar menggunakan perangkat

menghasilkan penguasaan belajar klasikal, dan tes hasil belajar dari kelas

eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Selain itu, aktivitas siswa memiliki

pengaruh positif terhadap prestasi, jadi perangkat ini sangat efektif.68

Penelitian Intan satriani hasil temuan penelitian ini menyatakan bahwa

program pembelajaran menulis berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis teks recount. Secara khusus, mereka menunjukkan beberapa peningkatan

pada penggunaan tata bahasa dan struktur penulisan.Selain itu, data yang

diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi teks siswa menunjukkan

beberapa kelebihan dalam menggunakan CTL. Kelebihan tersebut yaitu (1)

mendorong siswa dalam menulis; (2) meningkatkan motivasi siswa untuk

berpartisipasi secara aktif dalam kelas menulis; (3) membantu siswa

mengembangkan tulisan mereka; (4) membantu siswa memecahkan masalah

mereka; (5) menyediakan cara untuk siswa berdiskusi dan berinteraksi dengan

teman mereka; dan (6) membantu siswa merangkum dan merefleksikan pelajaran.

Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan CTL dapat di

implementasikan dalam pengajaran menulis bahasa inggris.69

67 Dwitya Nadia Fatmawati, op. cit., h. 15.68 Supriyono, “Developing Mathematical Learning Device Using Ttw (Think Talk-Write)

Strategy Assisted By Learning Cd To Foster Mathematical Communication”, Makalah presentedat International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education, 2011, h.1.

69 Intan Satriani dkk, “Kontekstual Mengajar dan Belajar Pendekatan Pengajaran Menulis”,Indonesian Journal of Applied Linguistics, 2012, h. 1.

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

32

Penelitian Bettye P. Smith dari penemuan ini, tampak bahwa pembelajaran

kontekstual dan praktik pembelajaran berlangsung secara teratur dalam sebagian

besar keluarga dan pembelajaran di kelas. Hal ini terutama terjadi dengan praktik

karena siswa terlibat secara aktif, pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan

nyata, dan belajar dari satu sama lain.70

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran yang biasa digunakan (konvensional) bisa diindikasikan

sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat proses pemahaman siswa

terhadap konsep yang diajarkan .sehingga hasil belajar biologi masih rendah.

Pemberian materi sering kali diajarkan dengan menggunakan metode ceramah.

Keberhasilan pembelajaran juga salah satunya ditentukan oleh pemilihan atau

penerapan metode yang tepat oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Hal

ini akan sangat membantu guru dalam mengelola situasi kegiatan belajar mengajar

di kelas. Oleh karena itu guru dituntut agar mampu (kreatif) menerapkan berbagai

metode yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

Guru memegang peranan penting sebagai pelaksanaan pembelajaran di kelas,

guru berperan sebagai fasilitator, organisator, motivator dan model bagi siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini semua faktor

berkaitan antara yang satu dengan yang lain, semuanya sangat menentukan

keberhasilan siswa sebagai hasil dari proses belajar mengajar dikelas.

Oleh Think Talk Write (TTW) merupakan gebrakan baru dalam strategi

pembelajaran yang diharapkan memiliki pengaruh baik terhadap hasil belajar

bilogi siswa yang dikembangkan dari model kooperatif, sehingga dalam

pelaksanaannya strategi ini membagi sejumlah siswa kedalam kelompok-

kelompok kecil (terdiri dari 5 – 6 siswa) secara heterogen untuk saling membantu

satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Tahap pembelajaran ini yaitu:

berfikir (think), guru atau siswa melakukan demonstrasi, membaca buku paket

atau artikel biologi yang berkaitan dengan konsep pencemaran lingkungan, atau

70 Bettye P. Smith, “Contextual Teaching and Learning Practices in the Family and ConsumerSciences Curriculum, Journal of Family and Consumer Sciences Education”, 2006, h. 1.

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

33

peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Bicara (talk), siswa melakukan

komunikasi dengan rekan sekelompok dalam diskusi kelompok yang membahas

kemungkinan jawaban atau solusi dari permasalahan sehingga diperoleh solusi

kelompok untuk didiskusikan kembali dalam diskusi kelas. Tulis (write), siswa

menuliskan hasil diskusi itu dalam catatannya (buku catatan dan atau Lembar

Kerja Siswa/ LKS) baik berupa definisi istilah maupun kejadian-kejadian dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan memilih strategi Think Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual ini diharapkan hasil belajar biologi siswa dapat meningkat.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapatlah diputuskan untuk dijadikan

hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut: “Terdapat pengaruh positif

strategi pembelajaran Think Talk Write terhadap hasil belajar biologi siswa”.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Bayah yang beralamat di Jalan Raya

Cikotok Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Penelitian

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi

eksperimen. Metode ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1

Penelitian akan menguji coba strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis Kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa, kemudian

membandingkan hasil belajar biologi siswa yang dalam pembelajarannya

menggunakan strategi pembelajaran TTW berbasis Kontekstual (kelompok

eksperimen) dengan siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi

pembelajaran konvensional (kelompok kontrol).

Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group

Design2, yang telah dimodifikasi dengan pola sebagai berikut:

Tabel 3.1. Pretest-Postest Control Group Design

Grup Pre-test Variabel Bebas Post-test

(R) Eksperimen T1 XE T2

(R) Kontrol T1 XK T2

1 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)(Bandung: Alfabeta, 2010), cet. X, h.114

2 Ibid., h. 112-113.

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

35

Keterangan:

R : Random

T1 : Pre-test (tes hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan)

XE : Perlakuan pada kelas eksperimen yaitu menggunakan strategi pembelajaran TTW

berbasis kontekstual.

XK : Perlakuan pada kelas kontrol yaitu menggunakan pembelajaran konvensional.

T2 : Post-test (tes hasil belajar sesudah mendapatkan perlakuan)

Berdasarkan desain penelitian di atas, digunakan dua kelompok dalam

penelitian, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kedua kelompok

tersebut dalam proses belajar mengajar menerapkan pendekatan pembelajaran

yang sama. Perbedaannya, kelompok kontrol tanpa adanya penggunaan strategi

pembelajaran TTW berbasis kontekstual, sedangkan kelompok eksperimen

dengan penggunaan strategi pembelajaran TTW berbasis kontekstual.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3

1. Populasi Target

Seluruh siswa MAN Bayah.

2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap

tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi ke dalam lima kelas.

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.4 Sampel penelitian dalam penelitian ini sebanyak dua kelompok

yang diambil dari populasi terjangkau. Satu kelompok sebagai kelompok

kontrol, yaitu kelas X IPA 2 yang terdiri dari 31 siswa dan satu kelompok lagi

sebagai kelompok eksperimen, yaitu kelas X IPA 1 yang terdiri dari 32 siswa.

3 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV ALFABETA, 2010), cet. XVII, h. 61.4 Ibid., h. 62.

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

36

Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah simple random sampling,

yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.5 Sehingga peneliti memberi

hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan menjadi

anggota sampel. Oleh karena itu, peneliti terlepas dari perasaan ingin

mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan anggota sampel.

D. Variabel penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel tersebut sebagai berikut:

1. Variabel independent atau variabel bebas (X) adalah strategi pembelajaran

Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

2. Variabel dependent atau variabel terikat (Y) adalah hasil belajar biologi

siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan tes yang berupa

tes objektif dalam bentuk pilihan ganda dan nontes yang berupa angket. Adapun

hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut:

1. Diberikan tes kemampuan awal (pretest) tentang konsep pencemaran

lingkungan di dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian

treatment (perlakuan) kepada kelas yang dijadikan subjek penelitian pada

pembahasan pencemaran lingkungan, dengan perlakuan menggunakan

strategi pembelajaran TTW berbasis kontekstual. Instrumen yang digunakan

adalah sama, dalam artian mengandung soal yang sama.

2. Angket diberikan di akhir seluruh kegiatan pembelajaran. Angket tersebut

diberikan untuk melihat respon siswa terhadap penggunaan strategi

pembelajaran TTW berbasis kontekstual pada kelompok eksperimen.

3. Sumber Data

5Ibid., h. 64.

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

37

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel

penelitian, guru, dan peneliti.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes objektif pilihan ganda

Tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan ganda. Tes

pilihan ganda merupakan pokok uji yang terdiri dari satu pertanyaan yang belum

lengkap dan untuk melengkapinya disediakan beberapa pernyataan sambungan

yang diantaranya adalah jawaban benar.6 Pilihan ganda terdiri dari 5 pilihan yaitu

a, b, c, d, dan e. Ranah kognitif yang digunakan dalam tes ini meliputi aspek

mengingat/remember (C1), memahami/understand (C2), mengaplikasikan/apply

(C3), menganalisis/analyze (C4), mengevaluasi/evaluate (C5), dan

mencipta/create (C6) dalam taksonomi Bloom revisi.7 Tes ini diberikan sebelum

pembelajaran (pretest), dan sesudah pembelajaran (posttest),

6 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. I, h. 56.

7 Ibid., h. 14.

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

38

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Tes8

Indikator PembelajaranTingkat Kognitif

JumlahSoal

JumlahSoal yangDigunakanC1 C2 C3 C4 C5 C6

Menjelaskan pengertianpencemaran lingkungan.

1 2* 2 1

Menyebutkan ciri-cirilingkungan tercemar

3* 4* 5 3 2

Menyebutkan sumber-sumber pencemaranlingkungan

6 7* 8* 3 2

Menyebutkan ciri-cirilingkungan alami

9*,10

11* 3 2

Membedakan lingkunganalami dan lingkungantercemar

12* 13* 14 3 2

Menjelaskan faktor-faktorpenyebab terjadinyapencemaran

15*16,17

18 19* 20 5 2

Membedakan jenis-jenispencemaran lingkungan

21,22*

23* 24* 4 3

Menjelaskan pengertianpencemaran air

25* 26 27 3 1

Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

28,29

30,31*

4 1

Menjelaskan pengertianpencemaran udara

32* 33 34* 3 2

Menyebutkan bahan-bahanpencemar udara

35 36*37,38*

4 2

Menjelaskan pengertianpencemaran tanah

39* 40* 41 3 2

Menjelaskan akibat yangditimbulkan olehpencemaran tanah

42* 43* 44* 3 3

Menjelaskan pengertianpencemaran suara

45 46 47 3 -

Menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

48 49* 50* 3 2

Menjelaskan upayapelestarian lingkungan

51*,52,53*

54,55*

56,57

58*59*,60*

10 5

Jumlah Soal 60 33

Keterangan:*soal yang digunakan sebagai alat test (pretest-postest)9

8 Lampiran 99 Lampiran 13

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

39

2. Angket

Angket atau questioner termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat

data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal.10 Adapun

instrument nontes yang penulis gunakan adalah berbentuk angket. Jenis angket

yang digunakan adalah angket yang berstruktur angket yang menyediakan

beberapa kemungkinan jawaban, dengan bentuk jawaban yang tertutup yaitu

angket yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban.11

Angket yang digunakan terdiri dari 30 butir pernyataan yang disebarkan kepada

32 orang siswa. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Respon Siswa

Variabelpenelitian

Dimensi IndikatorNomor butir

(+) (-)

Respon

ValuingMeningkatkan penguasaan

konsep

18,19,2

1

17,20,2

2

Respinding

Meningkatkan penguasaan

konsep

1,3,5,7 2,4,6,8

Menarik minat belajar siswa 9,11,13

,15

10,12,1

4,16

Menumbuhkan motivasi belajarsiswa

23,25,2

7

24,26,2

8

ComplyingMeningkatkan partisipasi aktif

belajar siswa

29 30

Jumlah 15 15

3. Kalibrasi Instrumen

Instrumen yang baik ialah instrumen yang diuji cobakan terlebih dahulu

sebelum digunakan. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen.

10 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2012), cet. IV, h. 166.

11 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, teknik, Prosedur. Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009, h. 166-167.

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

40

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang bermakna tepat atau sahih.12 Validitas

(kesahihan) dapat diartikan sebagai suatu kualitas yang menunjukkan hubungan

antara suatu pengukuran (diagnosis) dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau

tingkah laku.13 Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas

agar ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-

betul menilai apa yang seharusnya dinilai.

Untuk mengukur validitas butir soal atau validitas item pada tes hasil belajar

biologi digunakan korelasi product moment pearson sebagai berikut:14

Keterangan:

Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Banyaknya subjek

Skor item

Skor total

Setelah diperoleh harga rxy, kita lakukan pengujian validitas dengan

membandingkan harga rxy dan rtabelproduct moment, dengan terlebih dahulu

menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus dk

= n – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga rtabel product moment

pada taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujiannya adalah jika rxy≥ rtabel, maka soal

tersebut valid dan jika rxy<rtabel maka soal tersebut tidak valid.

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan di kelas XI, dari 60

butir soal diperoleh 33 butir soal yang valid dan 27 butir soal yang tidak valid.15

Soal yang valid tersebut akan digunakan sebagai instrumen tes untuk ranah

kognitif. Hasil perhitungan menggunakan program ANATES.

12 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. I, h. 105.

13 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PTREMAJA ROSDAKARYA, 2006), cet. XIII, h. 137.

14 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),Cet.VI, h. 87.

15 Lampiran 12.

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

41

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas (rely + ability = reliability) memilki makna keterpercayaan,

keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi.16 Sehingga, reliabilitas adalah

kualitas yang menunjukkan kemantapan (consistency) ekuivalensi atau stabilitas

suatu pengukuran yang dilakukan.17 Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila

selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada

waktu atau kesempatan yang berbeda.18 Rumus reliabilitas pada penelitian ini

menggunakan K-R. 20 sebagai berikut:19

= − 1 − ∑Keterangan:r11 : reliabilitas tes secara keseluruhanp : proporsi subjek yang menjawab item dengan benarq : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ( = 1 − )∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan qn : banyaknya itemS : standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Tabel 3.4. Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment20

Besarnya “r” Interpretasi

0.00 – 0.20 Sangat Rendah

0.21 – 0.40 Rendah

0.41 – 0.70 Sedang

0.71 – 0.90 Tinggi

0.91-1.00 Sangat Tinggi

16 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Op. cit., h. 105.17 Ngalim Purwanto, loc. cit.18 Zainal Arifin, op. cit., h. 258.19 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 115.20 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), cet. XXIV,

h. 193.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

42

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh hasil reliabilitas tes sebesar 0.76,

yang memiliki interpretasi tinggi.21 Perhitungan dilakukan dengan menggunakan

aplikasi ANATES.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks.22 Perhitungan

tingkat kesukaran soal merupakan pengukuran seberapa besar derajat kesukaran

suatu soal. Soal tes dapat dikatakan baik apabila soal memiliki tingkat kesukaran

seimbang (proporsional). Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak

pula terlalu mudah.23 Rumus tingkat kesukaran adalah sebagai berikut:24

=Keterangan:P : proporsi (indeks kesukaran)B : jumlah siswa yang menjawab benarN : jumlah peserta tes

Tabel 3.5. Klasifikasi dan Indeks Tingkat Kesukaran25

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran

P = 0 – 0.25 Sukar

P = 0.26 – 0.75 Sedang

P = 0.76 – 1 Mudah

Adapun berdasarkan hasil perhitungan Anates dari 33 soal yang valid

diperoleh bahwa terdapat 7 soal kategori mudah terdiri dari nomor (10, 26, 32, 33,

48, 58, 60) diperoleh 21,2%, 21 kategori sedang terdiri dari nomor (2, 4, 8, 9, 12,

13, 22, 27, 29, 30, 28, 35, 36, 40, 41, 43, 45, 47, 51, 52, dan 59) diperoleh 63,6%,

1 soal kategori sukar terdiri dari nomor (15) diperoleh 3%, dan 4 soal kategori

21 Lampiran 12.22 Zainal Arifin, op. cit., h. 134.23Ibid., h. 266.24 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, op. cit., h. 103.25 Ibid., h. 103-104.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

43

sangat mudah terdiri dari nomor (7, 34, 55, 56) diperoleh 12,1%. Hasil

perhitungan program ANATES.26

4. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal

mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan

peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi.27 Rumus pengukuran

daya beda adalah sebagai berikut:28

= −0,5 ×Keterangan:D = daya bedaBa = jumlah yang menjawab benar pada kelompok atasBb = jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawahN = jumlah peserta tes

Tabel 3.6. Klasifikasi dan Indeks Daya Pembeda29

Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda

0.00 – 0.20 Jelek (poor)

0.21 – 0.40 Cukup (satisfactory)

0.41 – 0.70 Baik (good)

0.71 – 1.00 Baik sekali (excellent)

< 0.00 (negatif) Tidak baik (diabaikan)

Adapun daya pembeda yang diperoleh dari 33 soal yang valid diperoleh

bahwa terdapat 12 butir soal yang memiliki daya pembeda cukup terdiri dari

nomor (55, 56, 10, 33, 58, 4, 13, 22, 27, 29, 41, 45) diperoleh 36,4%, 3 butir soal

jelek terdiri dari nomor (7, 9, 28) diperoleh 9,1%, 17 butir soal baik terdiri dari

nomor (26, 32, 48, 60, 2, 8, 12, 30, 35, 3, 40, 43, 47, 51, 52, 59, 15) diperoleh

26 Lampiran 12.27 Zainal Arifin, op. cit., h. 273.28 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, op. cit., h. 104.29 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 232.

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

44

diperoleh 45,5%, 1 butir soal tidak baik terdiri dari nomor (34) diperoleh 3%.

Hasil perhitungan ANATES.30

4. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data, dipakai kesamaan dua rata-rata dan uji statistik

yang digunakan adalah uji-t. namun sebelum menggunakan uji-t, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukannya

analisis data.

1. Pengujian Prasyarat Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada dua kelompok

sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji Lilliefors.31

Uji kenormalan secara nonparametrik dikenal dengan nama uji liliefors.

Misalnya kita mempunyai sample acak dengan hasil Pengamatan nxxx ,...,, 21

dijadikan bilangan baku nzzz ,...,, 21 dengan menggunakan rumuss

xxz i

dimana x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku

sample, untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian menghitung peluang F (zi) = P (z < zi). Selanjutnya menghitung

proporsi nzzz ,...,, 21 yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini

dinyatakan oleh S (zi), maka S (zi) =n

zyangzzzbanyaknya in ,...,, 21

,Hitung

selisih F (zi) - S (zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. Ambil harga yang

paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar

ini L0. Berdasarkan sample ini akan diuji hipotesis nihil bahwa sample tersebut

30 Lampiran 12.31 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010),

Cet.I, h. 107.

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

45

berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis alternatif bahwa

populasi yang berdistribusi tidak normal.32

Untuk menerima atau manolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan

nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis untuk Uji Lilliefors untuk taraf

nyata yang dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi

berdistribusi normal jika L0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari

daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima. Adapun langkah-langkah dalam

menghitung uji normalitas data pretest dan posttest terlampir.33

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui data hasil penelitian berdistribusi normal, selanjutnya

dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas diperlukan untuk

mengetahui apakah kedua kelompok populasi homogen atau heterogen. Teknik uji

homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Fisher pada taraf

signifikan α = 0.05 dengan rumus sebagai berikut:34

=Apabila Fhitung < Ftabel maka data berasal dari populasi yang homogen. Namun,

jika Fhitung > Ftabel maka data tidak berasal dari populasi yang homogen.

Bandingkan dengan Ftabel pada σ = 0,05 dan derajat bebas (db) pembilang dan

derajat bebas penyebut. Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka HO diterima. Jadi

distribusi populasi mempunyai varians yang sama atau homogen.35

c. Uji N-Gain

Gain adalah perubahan skor antara tes sebelum perlakuan dan sesudah

perlakuan.36 Hasil gain yang diperoleh dinormalkan untuk menghindari kesalahan

32 Ibid., h. 107-108.33 Lampiran 22.34 Kadir, Op. cit., h. 118.35 Kadir. Op. cit., h. 120.36Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Scores, h. 1,

(http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf).

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

46

dalam menginterpretasi perolehan gain seorang siswa.37 Hal tersebut diistilahkan

sebagai Normalized Gain yang memiliki rumus:38

= %% = % − %100 − %Keterangan:

g : Normalized Gain

%posttest : skor posttest

%pretest : skor pretest

Tabel 3.7. Klasifikasi dan Indeks N-Gain39

Klasifikasi N-Gain Indeks N-Gain

g ≤ 0.30 Rendah

0.30 < g ≤ 0.70 Sedang

g > 0.70 Tinggi

d. Angket

Skor angket terlebih dahulu dihitung pada setiap butir pernyataan, baik pernyataan

positif maupun pernyataan negatif. Kemudian dicari rata-rata sehingga menghasilkan skor

setiap indikator. Persentase respon setiap butir pada angket tertutup dapat diperoleh

dengan menggunakan rumus berikut:40

Respon = ∑ siswa yang menjawab sama∑ siswa × 100%

37 R. Ariesta dan Supartono, “Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan LaboratoriumFisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa”,Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7, 2011, h. 63.

38 Richard R. Hake, “Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Covrses”, American Journal ofPhysics Vol. 66 No.1, 1998, h. 65.

39 Ibid.40 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2002), cet. VIII, h. 131.

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

47

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data yang menggunakan uji normalitas

dan homogenitas, maka apabila data populasi berdistribusi normal dan data

populasi homogen maka dilakukan uji-t. Rumus yang digunakan, yaitu :

a. Untuk sampel yang homogen41

Dengan dan

Sedangkan

Keterangan :

: harga t hitung

: nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen

: nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol

: varians data kelompok eksperimen

: varians data kelompok control

: simpa ngan baku kedua kelompok

: jumlah siswa pada kelompok eksprimen

: jumlah siswa pada kelompok control

Setelah harga t hitung diproleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua

hipotesis dengan membandingkan besarnya dengan , dengan

terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya,

dengan rumus:

41 Kadir. op. cit., h. 195.

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

48

Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga pada taraf

kepercayaan 5% atau taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujiannya adalah

sebagai berikut :

Jika maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Jika maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

: Rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelompok eksperimen sama

dengan rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelompok kontrol

: Rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelompok eksperimen lebih

tinggi dari rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelompok control

Sedangkan untuk menghitung harga “t” observasi atau “thitung” untuk sampel

yang tak homogen dengan rumus:42

2

22

1

21

21

n

s

n

s

YYthitung

dengan kriteria pengujian:

2

22

1

21

22

2212

11)(

/)(/)('

n

s

n

s

nstnstt

Keterangan :

hitumgt : harga t hitung

1Y : nilai rata-rata hitung data kelompok eksperimen

2Y : nilai rata-rata hitung data kelompok kontrol21s : varians data kelompok eksperimen22s : varians data kelompok kontrol

gabS : simpangan baku kedua kelompok

1n : jumlah siswa pada kelompok eksprimen

2n : jumlah siswa pada kelompok control

42 Kadir, op. cit., h. 200-201.

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

49

3. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : µ1 = µ2 (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 : (nilai rata-rata berbeda nyata)

Keterangan :

Ho : Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa.

Ha : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual terhadap hasil belajar siswa.

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang telah terkumpul, meliputi data skor pretest dan skor

postest dari kedua kelas terdiri atas kelompok eksperimen dengan strategi

pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual sebanyak 32 siswa dan

kelompok kontrol dengan metode ceramah sebanyak 31 siswa. Pemberian pretest

ini dilakukan dengan maksud untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai

konsep pencemaran lingkungan. Kemudian pemberian postest bertujuan untuk

mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami konsep

tersebut.

Instrumen soal yang diberikan pada masing-masing siswa tersebut berupa

pilihan ganda sebanyak 33 soal dengan empat option, setelah dilakukan uji coba

instrumen yang bertujuan untuk mengetahui jumlah butir soal yang valid dan

tingkat reliabilitasnya. Adapun instrumen soal yang diujicobakan sebanyak 60

soal dan dilakukan di sekolah MAN Bayah. Hasil pretest dan postest diperoleh

nilai N-gain untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep siswa.

Untuk selanjutnya data-data yang terkumpul dilakukan pengolahan data.

1. Deskripsi Hasil Data Eksperimen

a. Hasil pretest

Berdasarkan data yang diperoleh sebelum melakukan penelitian terhadap

kelas eksperimen (X IPA 1) dan kelas kontrol (X IPA 2) dilakukan pretest yang

bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai konsep pencemaran

lingkungan. Hasil pretest dari kedua kelas adalah sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

51

Tabel 4.1 Hasil Pretest

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai maksimum 63 53

Nilai minimum 24 24

Mean 44.7 45.5

Standar deviasi (SD) 10.40 9.49

Berdasarkan tabel 4.1 dari data yang diperoleh hasil pretest kelas eksperimen

nilai maksimum lebih tinggi dari kelas kontrol, sedangkan nilai minimum kelas

eksperimen tidak jauh berbeda dari kelas kontrol. Skor rata-rata nilai pretest kelas

eksperimen dan kontrol juga tidak jauh berbeda dengan standar deviasi selisih

atau simpangan dari masing-masing skor atau interval. Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa nilai pretest eksperimen dan pretest kontrol tidak jauh berbeda.

1) Hasil Data Pretest Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan

ganda sebanyak 33 butir, nilai pretest kelas eksperimen memiliki rentang atau

sebaran 39 dengan nilai tertinggi yaitu 63 dan nilai terendah adalah 24, dengan

banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 7 sehingga diperoleh skor rata-rata 44.28,

Modus 42.17, dan median 47.6.1 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

1 Lampiran 31.

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

52

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Siswa Kelas Eksperimen

Interval

Kelas

Batas

nyata

Nilai

Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi)

Frekuensi

Relatif

24 - 30 23,5 27 3 9.38 %

31 - 37 30,5 34 6 18.75 %

38 - 44 37,5 41 8 25 %

45 - 51 44,5 48 7 21.88 %

52 - 58 51,5 55 4 12.5 %

59 - 65 58,5 62 4 12.5 %

Jumlah 32 100.01

Berdasarkan distribusi frekuensi relatif hasil belajar biologi diketahui bahwa

berdasarkan rentang nilai yang diperoleh pada kelas eksperimen terbagi menjadi

enam kelas interval. Pada kelas eksperimen frekuensi terbesar terdapat pada kelas

interval 38-44 yaitu sebanyak 8 siswa. Frekuensi terendah terdapat pada kelas

interval 24-30 yaitu sebanyak 3 siswa.

2) Hasil Data Pretest Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan ganda

sebanyak 33 butir, nilai Pretest kelas kontrol memiliki rentang atau sebaran 39

dengan nilai tertinggi yaitu 63 dan nilai terendah adalah 24, dengan banyaknya

kelas 6 dan panjang kelas 7 sehingga diperoleh skor rata-rata 45.97, Modus

52.77 dan median 59.55.2 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

2 Lampiran 32.

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

53

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Pretest Siswa Kelas Kontrol

Interval

Kelas

BatasKelas

NilaiTengah

(xi)

FrekuensiFrekuensi

Relatif

24 - 30 23,5 27 2 5.26 %

31 - 37 30,5 34 5 21.05 %

38 - 44 37,5 41 5 13.16 %

45 - 51 44,5 48 8 28.95 %

52 - 58 51,5 55 10 15.79 %

59 - 65 58,5 62 1 15.79 %

Jumlah (∑) 31 100

Berdasarkan distribusi frekuensi relatif hasil belajar biologi diketahui bahwa

berdasarkan rentang nilai yang diproleh pada kelas kontrol terbagi menjadi enam

kelas interval. Pada kelas kontrol frekuensi terbesar terdapat pada kelas interval

52-58 yaitu sebanyak 10 siswa. Frekuensi terendah terdapat pada kelas interval

59-65 yaitu sebanyak 1 siswa.

b. Hasil posttest

Dari data yang diperoleh setelah melakukan penelitian terhadap kelas

eksperimen (X IPA 1) dengan menggunakan strategi pembelajaran Think Talk

Write berbasis kontekstual dan kelas kontrol (X IPA 2) dengan menggunakan

metode ceramah maka dilakukan posttest yang bertujuan untuk mengukur sejauh

mana peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami konsep pencemaran

lingkungan. Hasil posttest dari kedua kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Posttest

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai maksimum 93 87

Nilai minimum 60 51

Mean 77.4 68.3

Standar deviasi (SD) 10.43 10.36

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

54

Berdasarkan tabel 4.4 dari data yang diperoleh hasil posttest kelas eksperimen

nilai maksimum lebih tinggi dari kelas kontrol, sedangkan nilai minimum kelas

eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Skor rata-rata nilai posttest kelas

eksperimen dan kontrol juga tidak jauh berbeda dengan standar deviasi selisih

atau simpangan dari masing-masing skor atau interval. Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa nilai posttest eksperimen dan posttest kontrol jauh berbeda.

1) Hasil Data Postest Eksperimen Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan ganda

sebanyak 33 butir, nilai postest kelas eksperimen memiliki rentang atau

sebaran 33 dengan nilai tertinggi yaitu 93 dan nilai terendah adalah 60, dengan

banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 6 sehingga diperoleh skor rata-rata 78.06,

Modus 79,14 dan median 84.4.3 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Postest Siswa Kelas Eksperimen

Interval

Kelas

Batas

Kelas

Nilai

Tengah

(xi)

FrekuensiFrekuensi

Relatif

60 - 65 59,5 62,5 4 12.5 %

66 - 71 65,5 68,5 5 15.63 %

72 - 77 71,5 74,5 6 18.75 %

78 - 83 77,5 80,5 9 28.13 %

84 - 89 83,5 86,5 1 3.13 %

90 - 95 89,5 92,5 7 21.88 %

Jumlah (∑) 32 100.02

3 Lampiran 33.

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

55

Berdasarkan distribusi frekuensi relatif hasil belajar biologi diketahui bahwa

berdasarkan rentang nilai yang diproleh pada kelas eksperimen terbagi menjadi

enam kelas interval. Pada kelas eksperimen frekuensi terbesar terdapat pada kelas

interval 78-83 yaitu sebanyak 9 siswa. Frekuensi terendah terdapat pada kelas

interval 84-89 yaitu sebanyak 1 siswa.

2) Hasil Data Postest Eksperimen Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan ganda

sebanyak 33 butir, nilai postest kelas eksperimen memiliki rentang atau

sebaran 36 dengan nilai tertinggi yaitu 87 dan nilai terendah adalah 51, dengan

banyaknya kelas 6 dan panjang kelas 6 sehingga diperoleh skor rata-rata 68,

Modus 60.5 dan median 66.17.4 Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Postest Siswa Kelas Kontrol

Interval

Kelas

Batas

Kelas

Nilai

Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi)Frekuensi

Relatif

51 - 57 50,5 54 5 16.13 %

58 - 64 57,5 61 9 29.03 %

65 - 71 64,5 68 5 16.13 %

72 - 78 71,5 75 6 19.35 %

79 - 85 78,5 82 5 16.13 %

86 - 92 85,5 89 1 3.23 %

Jumlah

(∑)31 100

Berdasarkan distribusi frekuensi relatif hasil belajar biologi diketahui bahwa

berdasarkan rentang nilai yang diproleh pada kelas eksperimen terbagi menjadi

enam kelas interval. Pada kelas eksperimen frekuensi terbesar terdapat pada kelas

4 Lampiran 34.

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

56

interval 58-64 yaitu sebanyak 9 siswa. Frekuensi terendah terdapat pada kelas

interval 86-92 yaitu sebanyak 1 siswa.

c. Hasil uji N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol

Berdasarkan penelitian, diperoleh data hasil pretest dan posttes kelompok

eksperimen dengan rata-rata N-Gain adalah sebesar 0.59. sedangkan rata-rata nilai

N-Gain pada kelompok kontrol adalah sebesar 0.38. Berdasarkan rata-rata

tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah sedang.

Tabel 4.7 Kategori Skor N-Gain Siswa Berdasarkan Hasil Pretest dan Posttest

Kategori N-Gain

Kelompok EksperimenKelompok Kontrol

Frekuensi

N-GainPersentase

Frekuensi

N-GainPresentase

Tinggi 9 28.1% - -

Sedang 21 65.6% 22 68.7%

Rendah 2 6.25% 9 28.1%

Hasil gambaran subjek yang ada maka ditentukan nilai N-gain masing-

masing kelas berdasarkan rata-rata skor pretest dan postest. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa siswa pada kelas eksperimen mempunyai hasil kategori N-

gain yang sangat baik.

d. Analisis data angket

Angket diberikan kepada siswa yang termasuk kedalam kelas eksperimen di

akhir pertemuan setelah posttest. Pengisian angket oleh siswa ini bertujuan untuk

mengetahui respon siswa terhadap strategi pembelajaran Think Talk Write

berbasis kontekstual. Jumlah angket yang terkumpul dan dianalisis sebanyak 30

angket. Setiap butir pertanyaan dihitung total skornya lalu dipresentasikan

sehingga dapat menginterpreasikan pernyataan setiap butir soal. Data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Angket ini terdiri dari beberapa indikator yaitu meningkatkan penguasaan

konsep, menarik minat belajar siswa, menumbuhkan motivasi belajar siswa,

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

57

meningkatkan partisipasi aktif belajar siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Akan dilihat respon siswa terhadap masing-masing indicator tersebut unuk

memudahkan pembahasan.

Tabel 4.8. Persentase Indikator Angket

No. Indikator Angket Persentase (%)

1 Meningkatkan penguasaan konsep 79%

2 Menarik minat belajar siswa 81%

3 Menumbuhkan motivasi belajar siswa 79%

4 Meningkatkan partisipasi aktif belajar siswa 82%

5 Sesuai dengan tujuan pembelajaran 81%

Dilihat dari kelima indikator di atas, semuanya mendapatkan respon lebih dari

75% positif dari para siswa dengan kategori tinggi. Berdasarkan uraian di atas

mengenai strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual

pada konsep pencemaran lingkungan secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa strategi pembelajaran ini dapat diterima dan dapat membantu siswa yang

dilihat dari respon positif yang diberikan siswa dengan berpedoman pada kelima

indikator yang telah diuraikan.

e. Hasil perhitungan LKS strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis

kontekstual

Berdasarkan hasil perhitungan lembar kerja siswa (LKS) dengan menggunkan

strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

58

Tabel 4.9 Persentase Perhitungan Lembar Kerja Siswa (LKS) denganStrategi Pembelajaran Think Talk Write Berbasis Kontekstual

No. TTW Persentase % Kriteria

1.Rumusanmasalah

100% Sangat baik

2. Hipotesis 100% Sangat baik

3.Analisis danInterpretasi Data(Think)

85% Sangat baik

4.Komunikasi(Talk)

100% Sangat baik

5.Menafsirkanhasil pengamatan(Write)

70 Baik

6. Menyimpulkan 97.5% Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.9 persentase perhitungan lembar kerja siswa (LKS)

dengan menggunkan strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual

memiliki rata-rata kriteria yang sangat baik. Dilihat per aspek dari LKS didapat

bahwa hipotesis, rumusan masalah, dan komunikasi kelas eksperimen memiliki

persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Tingginya

persentase tersebut dikarenakan LKS berbasis keterampilan proses menuntun

siswa untuk berfikir, membuat catatan dan berkomunikasi. Sehingga dapat

dikatakan bahwa strategi pembelajaran (TTW) berbasis kontekstual kelas

eksperimen dengan menggunakan LKS adalah tinggi atau sangat baik.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Adapun untuk menghitung prasyarat pengambilan sampel membutuhkan data

pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretest kelas

eksperimen 44.7 dan kelas kontrol 45.5 sedangkan rata-rata posttes kelas

eksperimen 77.4 dan kelas control 68.3. Pretest dilakukan sebelum diberikan

perlakuan. Untuk melakukan uji prasyarat sampel maka dilakukan uji normalitas

dan homogenitas.

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

59

1. Uji Normalitas

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai

pretes Kelas X IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan data nilai pretest Kelas X

IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Untuk menguji normalitas kedua data digunakan

rumus Uji Liliefors. Perhitungan uji normalitas ini disajikan pada Lampiran, data

dikatakan berdistribusi normal jika Lhitung < Ltabel. Berikut ini adalah hasil yang

diperoleh dari perhitungan tersebut.

a. Uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Untuk

menguji normalitas kedua data digunakan rumus Lilliefors adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Kelompok Test N Lhitung Ltabel

Kelas

eksperimenpretest 32 0.134 0.166

Kelas

kontrolpretest 31 0.069 0.169

Berdasarkan tabel 4.10 tersebut pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh bahwa nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel konsultasi

lilliefors pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 32. Kolom keputusan

dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas yaitu jika Lhitung

< Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lhitung > Ltabel

maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat

bahwa nilai Lhitung kedua data pretest lebih kecil dari nilai Ltabel. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.

b. Uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kontrol Untuk

menguji normalitas kedua data digunakan rumus Lilliefors adalah sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

60

Tabel 4.11 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan kelas

kontrol

Kelompok Test N Lhitung Ltabel

Kelas

eksperimenposttest 32 0.115 0.166

Kelas

kontrolposttest 31 0.147 0.169

Berdasarkan tabel 4.11 tersebut posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh bahwa nilai Ltabel diambil berdasarkan nilai pada tabel konsultasi

lilliefors pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 32. Kolom keputusan

dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas yaitu jika Lhitung

< Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika Lhitung > Ltabel

maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat

bahwa nilai Lhitung kedua data posttest lebih kecil dari nilai Ltabel. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas yang berdistribusi normal,

uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasarat analisis statistik terhadap

kedua data nilai pretest. Pengujian homogenitas terhadap kedua data

menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada Lampiran. Berikut ini adalah

hasilnya.

a. Uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Adapun hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kontrol adalah

sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

61

Tabel 4.12 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Data Kelas eksperimen Kelas kontrol

N 32 31

SD 9.90 10.18

Fhitung 1.01

Ftabel 1.79

Kesimpulan Berdistribusi homogen

Berdasarkan tabel 4.12 uji homogenitas data pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada

uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas

yaitu jika nilai Lhitung < Ltabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians

yang homogen, sebaliknya jika nilai Lhitung > Ltabel maka dinyatakan bahwa kedua

data tidak memiliki varians yang homogen. Tampak bahwa hasil perhitungan

tersebut nilai Lhitung < Ltabel l sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki

varians yang homogen.

b. Uji homogenitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Adapun hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kontrol adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Data Kelas eksperimen Kelas kontrol

N 32 31

SD 10.43 10.36

Fhitung 1.01

Ftabel 1.79

Berdasarkan tabel 4.13 uji homogenitas data posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada

uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas

yaitu jika nilai Lhitung < Ltabel pada derajat kebebasan 61 dari n1+n2-2 sedangkan n1

= 32 dan n2 = 31 maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

62

homogen, sebaliknya jika nilai Lhitung > Ltabel maka dinyatakan bahwa kedua data

tidak memiliki varians yang homogen. Tampak bahwa hasil perhitungan tersebut

nilai Lhitung < Ltabel l sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang

homogen.

C. Pengujian hipotesis sampel

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara

pengaruh strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual terhadap

hasil belajar biologi siswa. Pengujjian hipotesis pretest dilakukan dengan

menggunakan rumus uji-t dengan kriteria sebagai berikut:

Ho : (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 : (nilai rata-rata berbeda nyata)

1. Uji hipotesis pretest

Hasil pengujian hipotesis kedua kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14 Data Uji Hipotesis Pretest Sampel Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Data Kelas eksperimen Kelas kontrol

N 32 31

SD 10.40 9.49

thitung 0.412

ttabel 2,00

Kesimpulan Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata skor

pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Berdasarkan tabel 4.14 uji “t” dari data pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk memperoleh thitung berdasarkan hasil rata-rata pretest dari kedua

kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata pretest kelas eksperimen

dengan standar deviasi yang tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol. Kemudian

nilai dari standar deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan mencari

standar deviasi gabungan dengan hasil.

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

63

Adapun Untuk memperoleh nilai thitung dilakukan perhitungan dengan

menggunakan uji t” pretest diperoleh bahwa thitung > ttabel dengan df = (32 + 31) –

2 = 61 pada derajat signifikan 95% pada satu arah. Dengan demikian dapat

disimpulkan pengujian hipotesis uji-t nilai pretest pada kelas kontrol dan

eksperimen menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

pretest kelas kontrol dengan pretest kelas eksperimen karena belum ada perlakuan

dari kedua kelas tersebut.

2. Uji hipotesis posttest

Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan strategi

pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar

biologi siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

H1 : terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan strategi

pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar

biologi siswa pada konsep pencemaran lingkungan.

Hasil pengujian hipotesis kedua kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15 Uji Hipotesis Penelitian Posttest Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Data Kelas eksperimen Kelas kontrol

N 40 41

SD 10.43 10.36

thitung 4.53

ttabel 1.658

Kesimpulan Ho ditolak terdapat perbedaan signifikan rata-rata skor

posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Berdasarkan tabel 4.15 uji “t” dari data postest kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk memperoleh thitung berdasarkan hasil rata-rata postest dari kedua

kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata postest kelas eksperimen

dengan standar deviasi yang tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol. Kemudian

nilai dari standar deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan mencari

standar deviasi gabungan dengan hasil.

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

64

Adapun Untuk memperoleh nilai thitung dilakukan perhitungan dengan

menggunakan uji t” postest diperoleh bahwa thitung > ttabel dengan df = (32 + 31) –

2 = 61 pada derajat signifikan 95% pada satu arah. Karena didapat perhitungan

postest kelompok eksperimen dan kontrol thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Think Talk

Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep

pencemaran lingkungan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pembelajaran kooperatif

dimana siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang

siswa yang sederajat tetapi heterogen, baik dari kemampuan, jenis kelamin,

suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok

tersebut adalah untuk memberikan kesempatan pada semua siswa untuk dapat

terlibat aktif dalam proses berfikir dan kegiatan pembelajaran.5 Dalam

pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan

komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan

siswa dengan guru (multi way traffic comunication).6

Kemudian peneliti menggunakan pendekatan kontekstual dalam pengajaran

dan pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep yang membantu guru

mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi

siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannnya dalam

kehidupan sehari-hari7. Berkaitan dengan pengertian diatas dalam strategi

pembelajaran TTW prosedur yang dijalankan terlebih dahulu diawali dengan

(Think) pemberian pertanyaan oleh guru kepada seluruh siswa dalam bentuk LKS

yang berisi informasi yang dituntut pada banyaknya permasalahan yang

membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan membutuhkan

5 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif, (Jakarta; Prenada MediaGroup, 2010), h. 56.

6 Ibid., h. 202.7 Ibid., h. 104.

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

65

penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata8. Tahapan (Talk) yaitu siswa

diberi kesempatan untuk merefleksikan, menyusun, dan menguji ide-ide dalam

kegiatan diskusi kelompok, pada tahap ini siswa dapat mendidkusikan

pengetahuan mereka dan menguji ide-ide baru mereka. Aktivitas menulis (Write)

akan membantu siswa dalam membuat hubungan dan juga memungkinkan guru

melihat pengembangan konsep siswa dalam strategi TTW ini, teks bacaan yang

digunakan selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual yang diberi sedikit

panduan sebelum siswa membuat catatan kecil9. Dengan kata lain konteksual erat

kaitannya dengan strategi TTW, yang berhubungan dalam proses

pembelajarannya.

Aktivitas peserta didik dalam menulis, seperti menulis jawaban soal yang

berbentuk uraian atau menuliskan kembali konsep, memberikan penjelasan, dan

sebagainya memungkinkan guru untuk memantau perkembangan peserta didik.

Dalam penelitian ini kesalahan yang sering dibuat peserta didik pada saat

merangkum biasanya adalah kesalahan dalam menggunakan simbol, tanda baca,

peserta didik kurang memperhatikan kapan penggunaan huruf kapital digunakan

kapan tidak, dalam menggambar tidak menggunakan penggaris. Kegiatan berfikir

(think), berbicara (talk), menulis rangkuman (write) mendorong peserta didik

memahami konsep-konsep dan menggunakan konsep untuk menyelesaikan

tugas.10

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

TTW berbasis kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang mengacu

pembelajaran kooperatif dimana tahapannya yaitu think (berpikir, siswa

melakukan demonstrasi, pengamatan, membaca buku paket atau artikel biologi

yang berkaitan dengan konsep, atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari), talk

8 Bonar Sembiring, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran ThinkTalk Write Di SMKN 1 Kabanjahe”, Jurnal Saintech, Vol. 03, No.03, 2007: h. 2.

9 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individu Siswa,Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008, cet. I, h. 85.

10 L. Winayawati, S.B. Waluya, dan I. Junaedi, “Implementasi Model PembelajaranKooperatif dengan Strategi Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman danPemahaman Matematis Materi Integral,” Unnes Journal of Research Mathematics Education,Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2012, h. 5.

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

66

(berbicara, siswa berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi), dan write

(menulis, siswa menuliskan hasil diskusi dan presentasi dalam bentuk laporan).

Pertemuan pertama untuk kelompok eksperimen, aktivitas siswa

melakukan pengamatan dua buah daun yang sebelumnya sudah diperintahkan

oleh guru untuk membawa daun masing-masing siswa, daun pertama berasal dari

pinggir jalan dan daun kedua berasal dari sungai . dari proses pengamatan tersebut

siswa bisa berfikir perbedaan daun baik dari bentuk nya,ukuran dan jenis daun

tersebut. Kemudian siswa bisa mengungkapkan perbedaannya didepan siswa lain

dan siswa bisa saling berkomunikasi dan proses selanjutnya siswa membuat

catatan perbedaan tersebut lebih spesifik kemudian daun tadi di buat gambarnya.

Pertemuan ke dua, aktivitas siswa mengerjakan LKS secara berkelompok

Guru memberikan LKS 1 berupa wacana tentang pencemaran air serta

membimbing siswa untuk membaca sejumlah persoalan yang disajikan dalam

LKS didapat dari proses berfikir (Think), Siswa diberi kesempatan untuk

merefleksikan, menyusun, dan menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang wacana di

LKS I proses (Talk). menuliskan hasil diskusi secara individual. Menulis

membantu peserta didik merefleksikan pengalaman-pengalaman yang mereka

alami”berdasarkan hasil pengamatan, terdapat berbagai masalah dalam wacana

(write).

Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Think Talk Write hasil

penelitian ternyata mampu mengubah perilaku dan sikap siswa. Hal tersebut dapat

dilihat dari perubahan sikap pada siswa antara lain siswa dapat berperan aktif

dalam kegiatan kelompok, munculnya keberanian siswa dalam mengeluarkan

pendapat, ide dan gagasan11. Strategi pembelajaran TTW bisa dijadikan sebagai

alternatif dalam pembelajaran biologi, jika peneliti/pengajar mampu menguasai

teknik dan strategi pembelajaran TTW ini dengan baik, dan jika konsep yang

diajarkan sesuai dengan karakteristik strategi pembelajaran TTW. Sehingga dapat

tercapainya tujuan pembelajaran dan hasil belajar biologi siswa mencapai hasil

11 Yuniar Prasasti, Muzayyinah, Maridi, “Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran ThinkTalk Write Disertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negri 2Sukoharjo,” jurnal pendidikan biologi, Sukaharjo: universitas Sukaharjo, 2011, Vol. 3, No. 2, h. 6.

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

67

yang maksimal. Selain itu guru menyajikan materi yang berkenaan dengan

kehidupan sehari-hari, hal ini menyajikan materi yang membuat siswa tertarik

dengan konsep yang diberikan guru, sehingga siswa mampu mengolah dan

menggabungkan apa yang dipelajari dengan apa yang mereka alami di kehidupan

sehari-hari. Begitu sebaliknya siswa akan mudah lupa bila konsep yang

disampaikan masih bersifat abstrak. Dengan demikian siswa belajar dengan

bermakna tidak mudah melupakan materi, sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Berbeda dengan proses pembelajaran pada kelas kontrol, siswa tidak

diberikan perlakuan, pada pertemuan pertama siswa hanya diberikan penjelasan

secara konvensional mengenai perbedaan daun dalam bentuk gambar, tidak

berdiskusi kelompok dan hanya guru yang menjadi sumber pembelajaran. Pada

pertemuan kedua siswa diberikan LKS biasa, Dimana guru hanya berperan

sebagai pengarah dalam membangun potensi siswa sedangkan siswa sebagai pusat

pembelajaran (student center).

Berdasarkan perolehan nilai N-gain pada kelompok kontrol rata - rata

pretest 45,5; rata-rata postest 68.3 dan N-gain 0.38. Sedangkan pada eksperimen

rata-rata pretest 44.7; rata-rata postest 77.4 dan N-gain 0,59. Jadi hasil nilai akhir

yang diperoleh setelah diberikan proses pembelajaran, kelompok eksperimen yang

menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual

memiliki rata-rata jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode

ceramah pada kelompok kontrol.

Sedangkan proses pembelajaran pada penelitian ini yang menggunakan

strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual pada kelas

eksperimen dan pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Setelah

dilakukan proses pembelajaran maka dilakukan posttest. Data posttest yang telah

diperoleh dihitung normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis atau uji-t. Hasil

perhitungan posttest baik normalitas dan homogenitas pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen (tabel 4.10

sampai dengan 4.13). Maka dapat dilakukan uji-t. Hasil uji-t menunjukkan bahwa

thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima (tabel 4.15). Dengan demikian hasil

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

68

uji-t menunjukkan terdapatnya pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol

dengan kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Think Talk

Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep

pencemaran lingkungan.

Berdasarkan hasil dari kelima indikator angket respon siswa di atas,

semuanya mendapatkan respon lebih dari 75% positif dari para siswa. Indikator

tersebut meliputi meningkatkan penguasan konsep, menarik minat belajar siswa,

menumbuhkan motivasi belajar siswa, meningkatkan partisipasi aktif belajar

siswa, dan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran (tabel 4.8). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini dapat diterima dan dapat

membantu siswa yang dilihat dari respon positif yang diberikan siswa dengan

berpedoman pada kelima indikator yang telah diuraikan di atas.

Berdasarkan data yang diperoleh, pelaksanaan pembelajaran biologi dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual

berjalan lancar. Walaupun banyak kendala yang dihadapi oleh peneliti baik dalam

penyusunan bahan ajar maupun dalam pengelola kondisi kelas pada saat

pembelajaran berlangsung langkah-langkah dalam strategi pembelajaran Think

Talk Write berbasis kontekstual sudah terlaksanakan pada setiap pertemuannya.

Dengan demikian dari uraian diatas menunjukan bahwa strategi pembelajaran

Think Talk Write berbasis kontekstual lebih baik dari pada siswa yang

memperoleh pembelajaran dengan model konvensional.

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil rata-rata nilai postest kelas eksperimen (77.4) dan kelas kontrol (68.3),

rata-rata N-gain kelas eksperimen (0,59) dan kelas kontrol (0,38), dan uji-t

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4.53 > 1.658 dengan taraf signifikansi 5 % dan derajat

kebebasan 61. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dinyatakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan strategi

pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual terhadap hasil belajar biologi

siswa pada konsep pencemaran lingkungan. Selain itu hasil data angket yang

dilakukan pada kelas eksperimen di akhir pertemuan setelah posttest dilhat dari

respon positif mengenai strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis

kontekstual yang diberikan siswa dengan berpedoman pada kelima indikator

dengan diperoleh nilai di atas 75% strategi pembelajaran ini dapat diterima dan

membantu siswa dalam proses belajar mengajar.

B. Saran

Saran-saran agar proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran Think

Talk Write berbasis kontekstual dapat berhasil dengan baik, yakni :

1. Penelitian mengenai strategi pembelajaran TTW ini dapat dikembangkan

lebih luas lagi khususnya mengenai kreativitas siswa, keaktifan siswa, dan

kemampuan siswa dalam komunikasi.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan mengambil konsep lain yang sesuai

dengan strategi TTW yang diterapkan, supaya dapat diketahui apakah strategi

pembelajaran ini dapat berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa

dengan konsep yang berbeda selain pencemaran lingkungan.

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

70

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. konstruksi pengembangan pembelajaranPengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta:Prestasi Pustakarya, 2010.

Ariesta R. dan Supartono. Pengembangan Perangkat Perkuliahan KegiatanLaboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing untukMeningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa, Jurnal Pendidikan FisikaIndonesia, 7, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.2006.

Bahri, Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.

E.S, Kasihani. Contextual Learning And Teaching (CTL) (Pengajaran DanPembelajaran Kontekstual. Jurnal Prosiding Seminar Akademik. Vol. 2,2002.

Fatmawati, Dwitya, Nadia. Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Writeuntuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 SMA ALIslam 1 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 2010.

Hagwood Scott. Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak hanya dalam 7 Hari.Jogjakarta: Think. 2011.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2005.

Kadir. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna.2010.

Kurniasih, Diah, Ayu. “Pengaruh Implementasi Strategi Pembelajaran Think TalkWrite terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa dalam MenyelesaikanSoal Cerita ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Siswa SMKJurusan Bisnis Manajemen Kota Madya Surakarta”. Tesis PendidikanMatematika, 2010.

Maesaroh. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk- Write (TTW) terhadapHasil Belajar Fisika Siswa Kuasi Eksperimen di SMA 3 Rangkasbitung.Skripsi Pendidikan Fisika. 2010.

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

71

Ningsih, Dwi, Untari. Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk WriteBerbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses SainsSiswa Kelas X-8 Sma Negeri 1. Skripsi, 2012.

Prasasti, Yuniar, dkk. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think TalkWrite disertai Modul Hasil Penelitian terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XSma Negri 2 Sukoharjo. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 3, No. 2, 2011.

Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Kalam Mulia. 2005

Richard R. Hake. Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory PhysicsCovrses. American Journal of Physics Vol. 66 No.1. 1998.

------------. Analyzing Change/Gain Scores,(http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf).

Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan profesionalisme Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.

Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Jakarta: Kencana. 2008.

------------. Strategi Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.Jakarta: Kencana. 2006.

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada. 2011.

Satriani, Intan, dkk. Kontekstual Mengajar dan Belajar Pendekatan PengajaranMenulis. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 2012.

Sembiring, Bonar. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui ModelPembelajaran Think Talk Write Di Smkn 1 Kabanjahe. Jurnal Saintech. vol.03, no.03, 2011.

Shaleh R. Abdul dan Muhbid A Wahab. Psikologi Suatu Pengantar dalamPerspektif Islam. Jakarta: Kencana. 2004.

Sharan, Shlomo. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.2012.

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

72

Smith Bettye P. Contextual Teaching and Learning Practicel in the Family andConsumer Sciences Curriculum. Journal of Family and Consumer SciencesEducation. Vol. 24, No. 1, 2006.

Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006.

Sudjana, Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. 2005.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosda Karya, 2009.

Sugandi, Asep Ikin. “Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think TalkWrite Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis”.Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika danPendidikan Matematika. (Siliwangi: STKIP Siliwangi 2011).

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D). Bandung: Alfabeta. 2010.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Supriyono. “Developing Mathematical Learning Device Using Ttw (Think Talk-Write) Strategy Assisted By Learning Cd To Foster MathematicalCommunication”. Makalah presented at International Seminar and theFourth National Conference on Mathematics Education. Purworejo:Muhammadiyah University of Purworejo 2011.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosdakarya. 2010.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarata:Prenada Media group. 2010.

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003, Tentang SistemPendidikan Nasional, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan IslamDepartemen Agama RI, 2006.

Warsita Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:Rineka Cipta. 2008.

Winayawati, L., dkk. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif denganStrategi Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman dan

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

73

Pemahaman Matematis Materi Integral. Unnes Journal of ResearchMathematics Education. Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2012.

Yamin, Martinis, dan Ansari, I. Bansu. Taktik Mengembangkan KemampuanIndividu Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta. 2008.

Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta:PT Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi
Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

74

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Eksperimen/1I

Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi sertaperanan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatanmanusia dengan masalah perusakan/pencemaranlingkungan dan pelestarian lingkungan

I. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.

2. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.

3. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.

4. Membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar

5. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.

2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.

3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.

4. Siswa dapat membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar.

5. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.

Karakter yang diharapkan :

Religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, perhatian, berani, komunikatif, dan

tanggung jawab

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

75

III. Materi Ajar

Pencemaran lingkungan

1. Pengertian pencemaran lingkungan

2. Ciri-ciri lingkungan alami

3. Ciri-ciri lingkungan tercemar

4. Sumber-sumber pencemaran lingkungan

IV. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

1. Strategi Pembelajaran : Think Talk Write (TTW)

2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual

V. Langkah-langkah pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai Karakter Waktu

A. Kegiatan awal

1. Menciptakan suasana kelasyang religius denganmengucapkan salam.

2. Memulai pelajaran denganberdoa bersama.

3. Menanyakan kabar siswa.

4. Mengabsen siswa denganmemanggil nama siswa satupersatu.

5. Guru memberitahukanmateri yang akan di pelajariyaitu pencemaranlingkungan serta menulisjudul materi di papan tulis.

1. Menjawab salam.

2. Berdoa bersama.

3. Menjawabpertanyaan guru.

4. Mengacungkantangan ketikadipanggil namanyadan menjawab“hadir”.

5. Siswa menyiapkanmateri yang akandipelajari

Religius

Religius

Perhatian dan rasaingin tahu

Rasa ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

3’

Motivasi dan Apersepsi

1. Bertanya Kepada SiswaMateri yang akan di bahasyaitu tentang Pencemaranlingkungan. Apakah ciri-ciri lingkungan tercemar?

2. Menjelaskan tujuan

Siswa menjawabpertanyaan yang diajukan guru

Menyimak tujuan

Perhatian dan rasaingin tahu.

Perhatian dan rasa3’

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

76

pembelajaran hari ini.

3. Melakukan tahapinforming:Menjelaskan secara singkatsumber-sumberpencemaran lingkungan.

pembelajaran yangdijelaskan guru

Siswa memperhatikanpenjelasan guru.

ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

B. Kegiatan inti

1. Think Guru menunjukkan siswa

dua daun yang didapat daritempat yang berbeda, daripinggir jalan dan daripinggir sungai. Kemudianguru memberikan instruksikepada siswa untukmengamati dua daun yangsudah dibawa oleh siswa,”apa yang anda lihat dananda ketahui dari hasilpengamatan?””menurut kalian perbedaan

apa yang mendasar daridua daun tersebut?”

Guru meminta siswa untukmenghubungkanpengamatan dengankehidupan sehari-hari.

2. TalkGuru memberikankesempatan kepada siswauntuk merefleksikan,menyusun, dan menguji ide-ide dalam kelompok agarmemberikan pendapat darihasil pengamatan dengancara memberikan pertanyaan“menurut kalian perbedaanapa yang mendasar dari duadaun tersebut?”.

3. WriteGuru meminta siswa untukmengemukakan hasilpengamatannya secaratertulis, dengan membimbingsiswa untuk mencari dasarpengelompokkan hasil

Mengamati dua daundari tempat yangberbeda, menggunakansebanyak mungkininderanya untukmelakukan pengamatan,dan menjawabpertanyaan (Think).

Siswa menghubungkanpengamatan dengankehidupan sehari-hari.

Siswa mencariperbedaan danmembandingkan hasilpengamatan denganberdiskusi dengan temansebangkunya (Talk).

Siswa menyampaikanhasil pengamatannyasecara tertulis (Write).

Perhatian dan rasaingin tahu

Berani, komunikatif,bekerjasama.

Bertanggung jawab,rasa ingin tahu.

Bertanggung jawab.

10’

10’

10’

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

77

pengamatan, ”berdasarkanhasil pengamatan, dapatkahkalian mengelompokkan ciridaun yang beradadilingkungan alami dan ciridaun yang beradadilingkungan tercemar?”.

C. Kegiatan akhir/penutup

1. Memberikan penguatankepada siswa baik secaratertulis maupun lisan tentangkonsep yang telah dipelajari.

2. Guru memberi kesempatanpada siswa untukmenanyakan hal-hal yangbelum dipahami.

3. Guru memberikanpertanyaan secara lisan untukmengevaluasi tingkatpemahaman konsep siswa.

4. Membimbing siswa dalammenyimpulkan materi yangtelah dipelajari.

5. Menutup pelajaran denganmengucapkan salam.

1. Menyimakpenjelasan guru.

2. Bertanya kepadaguru tentang materiyang belumdipahami.

3. Menjawabpertanyaan guru.

4. Menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.

5. Menjawab salam.

Cinta ilmu dankomunikatif

Berani dan rasaingin tahu.

Berani dankomunikatif.

Cinta ilmu, beranidan komunikatif

Religious

2’

2’

2’

2’

1’

Jumlah 45’

VI. Alat dan Sumber Belajar

1. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

2. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

3. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

4. Campbell, Neil A., dkk. Biologi Jilid II Edisi kelima. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2002.

5. Ikan sebagai bahan untuk pengamatan.

6. Laboratorium, peralatan praktikum berupa gelas kimia 250 ml.

7. LKS Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

78

VI. Penilaian1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tertulis Pretest dan posttest

Portofolio Lembar kerja siswa dan rubrik

.......................,.........................Mengetahui,Guru Bidang Studi, Peneliti,

Aep Syamsul Ma’arif Fithria AniatuzzahrohNIP. NIM. 109016100004

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Eksperimen/1I

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi sertaperanan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan

manusia dengan masalah perusakan/pencemaran

lingkungan dan pelestarian lingkungan

VII. Indikator

6. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

7. Membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

8. Menjelaskan pengertian pencemaran air

9. Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

10. Menjelaskan pengertian pencemaran udara

11. Menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

12. Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

13. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

14. Menjelaskan pengertian pencemaran suara

15. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

16. Menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

VIII. Tujuan Pembelajaran

6. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

7. Siswa dapat membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

8. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran air

9. Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

80

10. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara

11. Siswa dapat menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

12. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah

13. Siswa dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

14. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran suara

15. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

16. Siswa dapat menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

Karakter yang diharapkan :

Religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, perhatian, berani, komunikatif, dan

tanggung jawab

IX. Materi Ajar

Pencemaran lingkungan

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan

3. Pengertian pencemaran air, udara, tanah dan suara serta menyebutkan sumber

pencemarnya.

4. Menjelaskan upaya pelestariannya.

X. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

1. Strategi Pembelajaran : Think Talk Write (TTW)

2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual

XI. Langkah-langkah pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai Karakter Waktu

D. Kegiatan awal

6. Menciptakan suasana kelasyang religius denganmengucapkan salam.

7. Memulai pelajaran denganberdoa bersama.

8. Menanyakan kabar siswa.

6. Menjawab salam.

7. Berdoa bersama.

8. Menjawab

Religius

Religius

Perhatian dan rasaingin tahu

5’

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

81

9. Mengabsen siswa denganmemanggil nama siswa satupersatu.

10.Guru memberitahukanmateri yang akan di pelajariyaitu pencemaranlingkungan serta menulisjudul materi di papan tulis.

pertanyaan guru.

9. Mengacungkantangan ketikadipanggil namanyadan menjawab“hadir”.

10.Siswa menyiapkanmateri yang akandipelajari

Rasa ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

Motivasi dan Apersepsi

4. Bertanya kepada siswamateri yang akan di bahasyaitu tentang Pencemaranlingkungan. sebutkanfaktor-faktor penyebabterjadinya pencemaran?

5. Menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini

6. Melakukan tahapinforming:Menjelaskan secara singkatjenis-jenis pencemaranlingkungan serta upayapelestariannya.

7. Guru membagi siswamenjadi 10 kelompok danmembagikan LKS kemasing-msing siswa.

Siswa menjawabpertanyaan yang diajukan guru

Menyimak tujuanpembelajaran yangdijelaskan guru.Siswa menyimakpenjelasan guru.

Siswa berkelompok

Perhatian dan rasaingin tahu.

Perhatian dan rasaingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu

15’

E. Kegiatan inti

1. Think Guru memberikan LKS 1

berupa wacana tentangpencemaran air sertamembimbing siswa untukmembaca sejumlahpersoalan yang disajikandalam LKS

Setelah membaca LKSsiswa akan membuatcatatan kecil berupa apayang akan diketahui danapa yang ditanyakan”sebutkan sumber-sumberpencemaran air danakibatnya?”

1. Siswa membacaLKS.

2. Siswa mengamatikonteks wacana sertamembaca, danberfikir tentangsumber-sumberpencemaran air.

Perhatian dan rasaingin tahu

20’

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

82

Guru membimbing siswadalam merumuskanmasalah dari kontekswacana.

Guru membimbing siswadalam mengajukanhipotesis berdasarkanrancangan percobaan.

Guru meminta siswa untukmenghubungkan rancanganpercobaan dengankehidupan sehari-hari.

2. Talk Siswa diberi kesempatan

untuk merefleksikan,menyusun, dan mengujiide-ide dalam kegiatandiskusi kelompok

Tahap ini siswa dapatmendidkusikanpengetahuan mereka danmenguji ide-ide barumereka, sehingga merekamengetahui apa yangsebenarnya mereka tahudan apa yang sebenarnyamereka butuhkan untukdipelajari

Guru memberikankesempatan kepada siswauntuk bertanya tentangwacana di LKS I.

3. Write menuliskan hasil diskusi

secara individual. Menulismembantu peserta didikmerefleksikan pengalaman-pengalaman yang merekaalami”berdasarkan hasilpengamatan, terdapatberbagai masalah dalamwacana dapatkah kalianmenyebutkan solusipenanggulangannya?”

3. Siswa mencarirumusan masalahdari konteks wacana.

4. Siswa mengajukanhipotesis berdasarkankonteks wacana.

5. Siswamenghubungkankonteks wacanadengan kehidupansehari-hari

6. Siswa berdiskusidengankelompoknya

7. Siswa menguji ide-ide baru dalamkelompoknya.

8. Siswa mengajukanpertanyaan tentangrancangan percobaanyang telah dibuat.

9. Siswa menuliskanhasil daripengamatan.

.

Berani, komunikatifbertanggung jawab,dan kerjasama

20’

20’

F. Kegiatan akhir/penutup6. Memberikan penguatan

kepada siswa baik secara 6. Menyimak Cinta ilmu dan

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

83

tertulis maupun lisan tentangkonsep yang telah dipelajari.

7. Guru memberi kesempatanpada siswa untukmenanyakan hal-hal yangbelum dipahami.

8. Guru memberikanpertanyaan secara lisan untukmengevaluasi tingkatpemahaman konsep siswa.

9. Membimbing siswa dalammenyimpulkan materi yangtelah dipelajari.

10. Menutup pelajarandengan mengucapkan salam.

penjelasan guru.

7. Bertanya kepadaguru tentang materiyang belumdipahami.

8. Menjawabpertanyaan guru.

9. Menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.

10. Menjawab salam.

komunikatif

Berani dan rasaingin tahu

Berani dankomunikatif.

Cinta ilmu, beranidan komunikatif

Religious

10’

Jumlah 90’

VII.Alat dan Sumber Belajar3. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

4. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

5. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

6. Campbell, Neil A., dkk. Biologi Jilid II Edisi kelima. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2002.

7. Ikan sebagai bahan untuk pengamatan.

8. Laboratorium, peralatan praktikum berupa gelas kimia 250 ml.

9. LKS Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

VIII. Penilaian2. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Lembar angket

Tes tertulis Pretest dan posttest

Portofolio Lembar kerja siswa dan rubrik

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

84

......................,.........................Mengetahui,Guru Bidang Studi, Peneliti,

Aep Syamsul Ma’arif Fithria AniatuzzahrohNIP. NIM. 109016100004

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Eksperimen/1I

Pertemuan : III

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi sertaperanan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan

manusia dengan masalah perusakan/pencemaran

lingkungan dan pelestarian lingkungan

XII. Indikator

17. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

18. Membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

19. Menjelaskan pengertian pencemaran air

20. Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

21. Menjelaskan pengertian pencemaran udara

22. Menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

23. Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

24. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

25. Menjelaskan pengertian pencemaran suara

26. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

27. Menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

XIII. Tujuan Pembelajaran

17. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

18. Siswa dapat membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

19. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran air

20. Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

86

21. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara

22. Siswa dapat menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

23. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah

24. Siswa dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

25. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran suara

26. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

27. Siswa dapat menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

Karakter yang diharapkan :

Religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, perhatian, berani, komunikatif, dan

tanggung jawab

XIV. Materi Ajar

Pencemaran lingkungan

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan

3. Pengertian pencemaran air, udara, tanah dan suara serta menyebutkan sumber

pencemarnya.

4. Menjelaskan upaya pelestariannya.

XV. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

1. Strategi Pembelajaran : Think Talk Write (TTW)

2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual

XVI. Langkah-langkah pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai Karakter Waktu

G. Kegiatan awal

11.Menciptakan suasana kelasyang religius denganmengucapkan salam.

12. Memulai pelajaran denganberdoa bersama.

13.Menanyakan kabar siswa.

11.Menjawab salam.

12.Berdoa bersama.

13.Menjawab

Religius

Religius

Perhatian dan rasaingin tahu

3’

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

87

14.Mengabsen siswa denganmemanggil nama siswa satupersatu.

15.Guru memberitahukanmateri yang akan di pelajariyaitu pencemaranlingkungan serta menulisjudul materi di papan tulis.

pertanyaan guru.

14.Mengacungkantangan ketikadipanggil namanyadan menjawab“hadir”.

15.Siswa menyiapkanmateri yang akandipelajari

Rasa ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

Motivasi dan Apersepsi

8. Bertanya kepada siswamateri yang akan di bahasyaitu tentang Pencemaranlingkungan. sebutkanfaktor-faktor penyebabterjadinya pencemaran?

9. Menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini

10. Melakukan tahapinforming:Menjelaskan secara singkatjenis-jenis pencemaranlingkungan serta upayapelestariannya.

11. Guru membagi siswamenjadi 10 kelompokuntuk mengadakanpercobaan danmembagikan LKS kemasing-msing siswa.

Siswa menjawabpertanyaan yang diajukan guru

Menyimak tujuanpembelajaran yangdijelaskan guru.Siswa menyimakpenjelasan guru.

Siswa berkelompok

Perhatian dan rasaingin tahu.

Perhatian dan rasaingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu

3’

H. Kegiatan inti

4. Think Guru memberikan LKS 2

yang berisi informasi carapenanggulangan dariwacana di LKS I berupapermasalahan,memungkinkan siswauntuk memperolehkesempatan untukmengembangkan konsep,prosedur, serta prinsipdalam biologi melaluisuatu aktivitas belajar yaitu

10. Siswa membacaLKS sertamenentukan alat danbahan yang akandigunakan serta hal-hal apa saja yangakan diamati.

Perhatian dan rasaingin tahu

10’

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

88

membaca. tahap talk siswa diberi

kesempatan untukmerefleksikan, menyusun,dan menguji ide-ide dalamkegiatan diskusi kelompok,”bagaimana dampakpencemaran lingkunganbagi kehidupan biota alamlainya?”

Guru meminta siswa untukmenghubungkan percobaandengan kehidupan sehari-hari.

5. Talk Siswa dalam kelompok

mendiskusikan pengaruhkeberadaan detergen dalamair terhadap gerakoperkulum ikan.

Guru meminta masing-masing kelompok untukmengemukakan hasilpelaksanaan percobaansecara lisan di depankelompok lain danmendiskusikannya

Guru memberikankesempatan kepada siswauntuk bertanya tentangpelaksanaan percobaan.

6. Write Guru membimbing siswa

menulis membantu pesertadidik merefleksikanpengalaman-pengalamanyang mereka alami dalambentuk tabel di LKS,”berdasarkan hasilpengamatan, dapatkahkalian menuliskanpenyebab pencemaran airdan carapenanggulangannya?”.

Guru membimbing siswadari LKS 3 untukmenuliskan jawaban daripertanyaan mengenai

11. Siswa melaksanakanpercobaan danmencari jawabannya

.

12. Siswamenghubungkanpercobaan dengankehidupan sehari-hari

13. Siswa melakukanpercobaan danberdiskusi denganteman kelompoknya.

14. Siswamenyampaikan hasilpercobaannya secaralisan (komunikasi).

15. Siswa mengajukanpertanyaan tentangpercobaan yang telahdilakukan.

16. Siswamenuliskan hasil daripengamatanberdasarkan wacanadalam bentuk tabel.

17. Masing-masingsiswa menjawabpertanyaan yang ada

Berani, komunikatifbertanggung jawab,dan kerjasama

Bertanggung jawab,berani dan rasa ingintahu.

10’

10’

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

89

pengamatan yang telahdilakukan dalammengembangkankesimpulan, dilakukan olehmasing-masing siswa.

di LKS 3 dalammengembangkankesimpulan.

I. Kegiatan akhir/penutup11. Memberikan penguatan

kepada siswa baik secaratertulis maupun lisan tentangkonsep yang telah dipelajari.

12. Guru memberikesempatan pada siswa untukmenanyakan hal-hal yangbelum dipahami.

13. Guru memberikanpertanyaan secara lisan untukmengevaluasi tingkatpemahaman konsep siswa.

14. Membimbing siswadalam menyimpulkan materiyang telah dipelajari.

15. Menutup pelajarandengan mengucapkan salam.

11. Menyimakpenjelasan guru.

12. Bertanya kepadaguru tentang materiyang belumdipahami.

13. Menjawabpertanyaan guru.

14. Menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.

15. Menjawab salam.

Cinta ilmu dankomunikatif

Berani dan rasaingin tahu

Berani dankomunikatif.

Cinta ilmu, beranidan komunikatif

Religious

2’

2’

2’

2’

1’

Jumlah 45’

IX. Alat dan Sumber Belajar3. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

4. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

5. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

6. Campbell, Neil A., dkk. Biologi Jilid II Edisi kelima. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2002.

7. Ikan sebagai bahan untuk pengamatan.

8. Laboratorium, peralatan praktikum berupa gelas kimia 250 ml.

9. LKS Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

90

X. Penilaian3. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tertulis Pretest dan posttest

Portofolio Lembar kerja siswa dan rubrik

.......................,.........................Mengetahui,Guru Bidang Studi, Peneliti,

Aep Syamsul Ma’arif Fithria AniatuzzahrohNIP. NIM. 109016100004

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

91

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Kontrol/1I

Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi sertaperanan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatanmanusia dengan masalah perusakan/pencemaranlingkungan dan pelestarian lingkungan

I. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.

2. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.

3. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.

4. Membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar

5. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.

2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.

3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.

4. Siswa dapat membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar.

5. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.

Karakter yang diharapkan :

Religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, perhatian, berani, komunikatif, dan

tanggung jawab

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

92

III. Materi Ajar

Pencemaran lingkungan

1. Pengertian pencemaran lingkungan

2. Ciri-ciri lingkungan alami

3. Ciri-ciri lingkungan tercemar

4. Sumber-sumber pencemaran lingkungan

IV. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Direct Intraction (DI)

2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual

V. Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (90 menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai Karakter Waktu

A. Kegiatan awal

1. Menciptakan suasana kelasyang religius denganmengucapkan salam.

2. Memulai pelajaran denganberdoa bersama.

3. Menanyakan kabar siswa.

4. Mengabsen siswa denganmemanggil nama siswa satupersatu.

5. Guru memberitahukanmateri yang akan di pelajariyaitu pencemaranlingkungan serta menulisjudul materi di papan tulis.

1. Menjawab salam.

2. Berdoa bersama.

3. Menjawabpertanyaan guru.

4. Mengacungkantangan ketikadipanggil namanyadan menjawab“hadir”.

5. Siswa menyiapkanmateri yang akandipelajari

Religius

Religius

Perhatian dan rasaingin tahu

Rasa ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

5’

Motivasi dan Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa Siswa menjawab Perhatian dan rasa 15’

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

93

Materi yang akan di bahasyaitu tentang Pencemaranlingkungan. Apakah ciri-ciri lingkungan tercemar?

- Menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini.

- Melakukan tahapinforming:Menjelaskan secara singkatsumber-sumberpencemaran lingkungan.

pertanyaan yang diajukan guru

Menyimak tujuanpembelajaran yangdijelaskan guru

Siswa memperhatikanpenjelasan guru.

ingin tahu.

Perhatian dan rasaingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

A. Kegiatan inti

Eksplorasi Guru menunjukkan siswa

dua daun yang didapat daritempat yang berbeda, daripinggir jalan dan daripinggir sungai. Kemudianguru memberikan instruksikepada siswa untukmengamati dua daun yangsudah dibawa oleh siswa,”apa yang anda lihat dananda ketahui dari hasilpengamatan?””menurut kalian perbedaan

apa yang mendasar daridua daun tersebut?”

Guru meminta siswa untukmenghubungkanpengamatan dengankehidupan sehari-hari.

ElaborasiGuru meminta siswa untukmengemukakan hasilpengamatannya secaralisan, dengan membimbingsiswa untuk mencari dasarpengelompokkan hasilpengamatan, ”berdasarkanhasil pengamatan, dapatkahkalian mengelompokkanciri daun yang beradadilingkungan alami dan ciridaun yang beradadilingkungan tercemar?”.

Mengamati dua daundari tempat yangberbeda, menggunakansebanyak mungkininderanya untukmelakukan pengamatan,dan menjawabpertanyaan.

Siswa menghubungkanpengamatan dengankehidupan sehari-hari.

Siswa berdiskusi danmenyampaikan hasilpengamatannya secaralisan.

Perhatian dan rasaingin tahu

Berani, komunikatif,bekerjasama.

Bertanggung jawab,berani, komunikatif.

20’

20’

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

94

- Konfirmasi- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari masing-masing kelompok siswa.

- Memberikan kesempatankepada siswa untukbertanya mengenai hal-hal yang belumdipahami.

Siswa mendengarkandan menyimak

Menanyakan hal-halyang belum dipahami

Perhatian dan rasaingin tahu

Tekun dan salingmenghargai.

20’

B. Kegiatan akhir/penutup

1. Memberikan penguatankepada siswa baik secaratertulis maupun lisan tentangkonsep yang telah dipelajari.

2. Guru memberi kesempatanpada siswa untukmenanyakan hal-hal yangbelum dipahami.

3. Guru memberikanpertanyaan secara lisan untukmengevaluasi tingkatpemahaman konsep siswa.

4. Membimbing siswa dalammenyimpulkan materi yangtelah dipelajari.

5. Menutup pelajaran denganmengucapkan salam.

1. Menyimakpenjelasan guru.

2. Bertanya kepadaguru tentang materiyang belumdipahami.

3. Menjawabpertanyaan guru.

4. Menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.

5. Menjawab salam.

Cinta ilmu dankomunikatif

Berani dan rasaingin tahu.

Berani dankomunikatif.

Cinta ilmu, beranidan komunikatif

Religious

10’

Jumlah 90’

VI. Alat dan Sumber Belajar3. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

4. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

5. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

6. Campbell, Neil A., dkk. Biologi Jilid II Edisi kelima. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2002.

7. Ikan sebagai bahan untuk pengamatan.

8. Laboratorium, peralatan praktikum berupa gelas kimia 250 ml.

9. LKS Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

VII.Penilaian1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

95

Teknik Bentuk Instrumen

Tes unjuk kerja Lembar angket

Tes tertulis Pretest dan posttest

Portofolio Lembar kerja siswa dan rubrik

.......................,.........................Mengetahui,Guru Bidang Studi, Peneliti,

Aep Syamsul Ma’arif Fithria AniatuzzahrohNIP. NIM. 109016100004

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X Kontrol/1I

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponenekosistem, perubahan materi dan energi sertaperanan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan

manusia dengan masalah perusakan/pencemaran

lingkungan dan pelestarian lingkungan

VI. Indikator

6. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

7. Membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

8. Menjelaskan pengertian pencemaran air

9. Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

10. Menjelaskan pengertian pencemaran udara

11. Menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

12. Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

13. Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

14. Menjelaskan pengertian pencemaran suara

15. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

16. Menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

VII. Tujuan Pembelajaran

6. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

7. Siswa dapat membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

8. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran air

9. Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber pencemaran air

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

97

10. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara

11. Siswa dapat menyebutkan bahan-bahan pencemar udara

12. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah

13. Siswa dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah

14. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran suara

15. Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara

16. Siswa dapat menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

Karakter yang diharapkan :

Religius, jujur, disiplin, rasa ingin tahu, perhatian, berani, komunikatif, dan

tanggung jawab

VIII. Materi Ajar

Pencemaran lingkungan

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan

3. Pengertian pencemaran air, udara, tanah dan suara serta menyebutkan sumber

pencemarnya.

4. Menjelaskan upaya pelestariannya.

IX. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Think Talk Write (TTW)

2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual

X. Langkah-langkah pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Nilai Karakter Waktu

C. Kegiatan awal

6. Menciptakan suasana kelasyang religius denganmengucapkan salam.

7. Memulai pelajaran denganberdoa bersama.

6. Menjawab salam.

7. Berdoa bersama.

Religius

Religius

5’

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

98

8. Menanyakan kabar siswa.

9. Mengabsen siswa denganmemanggil nama siswa satupersatu.

10.Guru memberitahukanmateri yang akan di pelajariyaitu pencemaranlingkungan serta menulisjudul materi di papan tulis.

8. Menjawabpertanyaan guru.

9. Mengacungkantangan ketikadipanggil namanyadan menjawab“hadir”.

10.Siswa menyiapkanmateri yang akandipelajari

Perhatian dan rasaingin tahu

Rasa ingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu.

Motivasi dan Apersepsi

- Bertanya kepada siswamateri yang akan di bahasyaitu tentang Pencemaranlingkungan. sebutkanfaktor-faktor penyebabterjadinya pencemaran?

- Menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini

- Melakukan tahapinforming:Menjelaskan secara singkatjenis-jenis pencemaranlingkungan serta upayapelestariannya.

- Guru membagi siswamenjadi 7 kelompok danmembagikan LKS kemasing-msing siswa.

Siswa menjawabpertanyaan yang diajukan guru

Menyimak tujuanpembelajaran yangdijelaskan guru.Siswa menyimakpenjelasan guru.

Siswa berkelompok

Perhatian dan rasaingin tahu.

Perhatian dan rasaingin tahu

Perhatian dan rasaingin tahu

15’

B. Kegiatan inti Eksplorasi Guru memberikan LKS

berupa wacana tentangpencemaran air sertamembimbing siswa untukmembaca sejumlahpersoalan yang disajikandalam LKS

Setelah membaca LKSsiswa akan membuatcatatan kecil berupa apayang akan diketahui danapa yang ditanyakan”sebutkan sumber-sumberpencemaran air danakibatnya?”

Siswa membacaLKS.

Siswa mengamatikonteks wacana sertamembaca, danberfikir tentangsumber-sumberpencemaran air.

Perhatian dan rasaingin tahu

30’

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

99

Guru meminta siswa untukmenghubungkan percobaandengan kehidupan sehari-hari.

Elaborasi Siswa diberi kesempatan

untuk merefleksikan,menyusun, dan mengujiide-ide dalam kegiatandiskusi kelompok

Tahap ini siswa dapatmendidkusikanpengetahuan mereka danmenguji ide-ide barumereka, sehingga merekamengetahui apa yangsebenarnya mereka tahudan apa yang sebenarnyamereka butuhkan untukdipelajari

Guru memberikankesempatan kepada siswauntuk bertanya tentangwacana di LKS I.

menuliskan hasil diskusisecara individual. Menulismembantu peserta didikmerefleksikan pengalaman-pengalaman yang merekaalami”berdasarkan hasilpengamatan, terdapatberbagai masalah dalamwacana dapatkah kalianmenyebutkan solusipenanggulangannya?”

.

Siswa berdiskusidengankelompoknya

Siswa menguji ide-ide baru dalamkelompoknya.

Siswa mengajukanpertanyaan tentangrancangan percobaanyang telah dibuat.

Siswa menuliskanhasil daripengamatan.

Berani, komunikatifbertanggung jawab,dan kerjasama

30’

D. Kegiatan akhir/penutup6. Memberikan penguatan

kepada siswa baik secaratertulis maupun lisan tentangkonsep yang telah dipelajari.

7. Guru memberi kesempatanpada siswa untukmenanyakan hal-hal yangbelum dipahami.

8. Guru memberikan

6. Menyimakpenjelasan guru.

7. Bertanya kepadaguru tentang materiyang belumdipahami.

8. Menjawab

Cinta ilmu dankomunikatif

Berani dan rasaingin tahu

Berani dan

10’

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

100

pertanyaan secara lisan untukmengevaluasi tingkatpemahaman konsep siswa.

9. Membimbing siswa dalammenyimpulkan materi yangtelah dipelajari.

10. Menutup pelajarandengan mengucapkan salam.

pertanyaan guru.

9. Menyimpulkanmateri yang telahdipelajari.

10. Menjawab salam.

komunikatif.

Cinta ilmu, beranidan komunikatif

Religious

Jumlah 90’

VIII. Alat dan Sumber Belajar3. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

4. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

5. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

6. Campbell, Neil A., dkk. Biologi Jilid II Edisi kelima. Jakarta: Penerbit

Erlangga, 2002.

7. Ikan sebagai bahan untuk pengamatan.

8. Laboratorium, peralatan praktikum berupa gelas kimia 250 ml.

9. LKS Think Talk Write (TTW) berbasis Kontekstual.

IX. PenilaianX. Penilaian

2. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tertulis Pretest dan posttest

Portofolio Lembar kerja siswa dan rubrik

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

101

.......................,.........................Mengetahui,Guru Bidang Studi, Peneliti,

Aep Syamsul Ma’arif Fithria AniatuzzahrohNIP. NIM. 109016100004

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

102

Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA 1

Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama

- Kerjakan secara berurutan

- Jika ada hal yang kurang jelas segera sampaikan ke guru

A. Tujuan

1. Mengetahui dampak pencemaran dan upaya penanggulangannya.

2. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami.

3. Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar.

4. Membedakan lingkungan alami dan lingkungan tercemar

5. Menyebutkan sumber-sumber pencemaran lingkungan.

6. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran

7. Membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan

Bacalah wacana dibawah ini dan perhatikan gambar-gambar yang

ditampilkan di dalam LKS!

Rabu, 5 Februari 2014 | 16:42 WIB

Penulis : Galih Prasetyo

Editor : Ana Shofiana Syatiri

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/09/21215490/Jerit.Nelayan.Muara.

Angke.Terbunuh.Limbah

Jerit Nelayan Muara Angke Terbunuh Limbah

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Ramadan, terlebih menjelang Idul

Fitri atau Lebaran, kondisi para nelayan kecil di wilayah Pelabuhan Muara

Angke, Jakarta Utara, tidak lantas berubah menjadi lebih baik. Sudah hampir 3-4

bulan terakhir tangkapan ikan para nelayan di sana malah menurun.

PENCEMARAN LINGKUNGAN(Think)

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

103

Ada beberapa hal penyebabnya. Pertama, iklim yang kurang mendukung,

yakni cuaca yang buruk, seperti ombak yang besar, menghambat nelayan kecil

untuk mencari buruan. Kedua, karena limbah yang mengotori laut, yang

tentunya mempengaruhi kehidupan ikan. Tak jarang ditemukan berton-ton ikan

mati karena tak mampu bertahan hidup dengan limbah.

"Kalau nelayan besar sih lewat-lewat saja ke laut. Ikan susah ditangkap

akibat iklim itu. Sehingga pada tempat-tempat tertentu (ikan) pindah. Akhirnya

nelayan mencari di tempat-tempat biasa, jelas menurun hasilnya. Terutama ikan-

ikan besar sulit didapat. Pendapatan nelayan semakin turun," kata Ketua Umum

DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DKI Jakarta Yan

Wirasasmita Kepada KOMPAS.com, di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis

(9/8/2012).

Nelayan dalam skala kecil memang merasakan kesulitan. Terlebih,

menurut Yan, Jakarta bisa dikatakan tempat buang sampah terbesar di dunia.

Dengan kata lain, Jakarta seolah-seolah 'tong sampah'. Tiga belas sungai

mengalir ke teluk Jakarta tanpa ada penyaring atau tata kelola yang jelas. Pada

musim penghujan dan banjir, segalanya bermuara ke laut, termasuk sampah.

Yan menuturkan, di tengah laut, kurang lebih 4-5 mil dari bibir pantai, kerap

ditemukan 2-3 hektar hamparan sampah yang terapung. Belum lagi dengan

sampah yang tenggelam. Tentu jumlahnya bisa ditaksir mengerikan.

"Inilah yang menjadikan para nelayan, terutama nelayan kecil, menerima

imbasnya karena kehidupan ikan sudah berkurang. Kondisi sekarang dari pantai

sampai kira-kira 1 mil, warna air laut sudah berubah berwarna hitam membiru,

penuh dengan sampah. Sehingga tidak memungkinkan ikan itu hidup," ujar Yan.

Kerang Hijau pun Jadi Korban

Apabila dijumlahkan setiap tahunnya, bisa ribuan ikan mati akibat laut

yang ternoda limbah. Bahkan menurut Yan, kerang hijau yang terkenal tahan

limbah pun turut terkena dampak limbah yang menggila. "Sekarang kerang hijau

yang terkenal tahan limbah kena juga. Mati juga. Kalau tidak mati bentuk kerang

hijau mengecil,"tutur Yan.

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

104

Limbah di laut berangkat mulai dari Bogor masuk ke laut Jakarta. Yan

membagi limbah minimal ke dalam tiga hal yang dinilai belum terselesaikan.

Pertama, limbah sampah. Kebiasaan buruk orang membuang sampah ke sungai

berkontribusi terhadap pencemaran laut. Membuang sampah ke sungai atau kali

seolah sesuatu yang wajar. Kedua, limbah pupuk petani. Disinyalir limbah

model ini baru akan terurai setelah 60 tahun. Ketiga, limbah yang berasal dari

tempat pembuangan hajat atau kotoran warga pemukiman (kotoran rumah

tangga), barangkali semacam E.Coli.

Berdasarkan pantauan KOMPAS.com di wilayah komunitas nelayan di

Kali Adem, Muara Angke, tampak hasil penangkapan para nelayan tak terlalu

meriah, termasuk untuk kerang hijau. Bahkan Kali Adem yang terkenal dengan

kampung nelayan, sebagian penguninya sudah tidak lagi berprofesi sebagai

nelayan. Misalnya penghuni Kali Adem bagian Blok M, mereka sudah beralih

profesi menjadi tukang ojek, tukang bakso dan lain sebagainya. Begitulah nasib

nelayan Muara Angke kini.

1. Berdasarkan wacana dan tujuan, buatlah rumusan masalah dan hipotesis dari

wacana diatas!

Rumusan masalah:

2. Berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian buat, Susunlah hipotesis?

Hipotesis :

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

105

Perintah/Pertanyaan Pengarah

1. Dari wacana tersebut, temukan pokok-pokok permasalahan terkandung di

dalamnya!

2. Dari tiap pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi

pertanyaan-pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan

Anda untuk menemukan jawabannya!

3. Sebelum menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut, temukan

dugaan, atau kemungkinan jawaban-jawaban atas permasalahan tersebut.

Rumuskan jawabanjawaban sementara Anda ini menjadi langkah-langkah

solusi, yang kemungkinannya merupakan jawaban permasalahan yang telah

Anda rumuskan tersebut!

4. Dari sekian kemungkinan jawaban itu, temukan satu jawaban yang

kemungkinan paling tepat untuk pokok-pokok permasalahan tersebut!

5. Menggunakan buku teks atau buku sumber yang Anda miliki, temukan

jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda rumuskan pada

nomer 2 tersebut. Ingat, gunakan waktu yang disediakan!

6. Tuliskan jawaban-jawaban Anda di tempat yang disediakan!

Hasil Kegiatan Pemecahan Masalah

1. Pokok Permasalahan/Persoalan yang Teridentifikasi:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Kemungkinan-kemungkinan langkah pemecahan (solusi) untuk tiap pokok

permasalahan/persoalan.

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

106

3. Kemungkinan langkah-langkah solusi yang terpilih.

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

107

LEMBAR KERJA SISWA 2

1. Berdasarkan kegiatan yang telah kalian buat, tabulasikan hasil pengamatan

kalian pada tabel ini sebagai berikut!

Bacalah penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran air dan

pengolahan limbah berdasarkan wacana di atas!

Rabu, 5 Februari 2014 | 16:42 WIB

Ditulis oleh Achmad Lutfi

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-

air/penanggulangan-terhadap-terjadinya-pencemaran-air-dan-pengolahan-limbah/

Penanggulangan terjadinya pencemaran air

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita

dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan

pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah

sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air

sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan

pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air

di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena

senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok

yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

PENCEMARAN LINGKUNGAN(Talk)

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

108

Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah

logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam

berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan

tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam

jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-

tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi

agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri

hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.

Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik dari pada proses

penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Pengelolaan air di sini

termasuk pengelolaan perairan pantai dan ekosistem danau. Pengelolaan air

meliputi strategi sebagai berikut:

1. melindungi perairan agar terjaga kebersihannya sehingga dapat menjaga

kelangsungan flora dengan menjaga perakaran tanaman dari gangguan

fisik maupun kimiawi;

2. mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga

proses fotosintesa dapat berjalan lancar

3. menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan

mempertahankan rantai makanan

4. mempergunakan sumberdaya berupa air seefisien mungkin, sehingga zat

hara yang ada dapat tersimpan dengan baik yang juga berarti sebagai

penimpan energi dan materi;

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

109

Pada prinsipnya pengelolaan sumber daya alam air ini, sangat bergantung

pada bagaimana kita mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan

sumber air itu menjadi seoptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun

mencemarinya dan juga mempertahankan keadaan lingkungan sebaik-baiknya.

Usaha Mencegah Pencemaran Air

Usaha pencegahan pencemaran air ini bukan merupakan proses yang

sederhana, tetapi melibatkan berbagai faktor sebagai berikut:

1. Air limbah ang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu

sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.

2. Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi sinergisma antarpolutan

pemerintah.

3. Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yan

gtumpah di perairan

4. Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan.

Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.

5. Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya

radiasi dan barulah dibuang di perairan.

6. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan

menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam

perairan umum.

Pengolahan limbah

Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke

sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan,

kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan

terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke

sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.

Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang

tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi

bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik

yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah,

kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

110

Tabel 1:

Penyebab

pencemaran airCara Penanggulangan

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel 2:

Pencemaran Air Tanda-tanda

Pencemaran Air

Akibat pencemaran air

Air yang belum

tercemar

Fisis

Kimia

Biologi

Air yang tercemar Fisis

Kimia

Biologi

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

111

LEMBAR KERJA SISWA 3

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kalian dapatkan, jawablah

pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengembangkan kesimpulan!

1. Berdasarkan tempat terjadinya dan berdasarkan sifat polutannya, termasuk

jenis pencemaran lingkungan apakah kasus dalam wacana diatas?

2. Kegiatan manusia apakah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan

kasus dalam percobaan kalian, sebutkan minimal 3 kegiatan lain manusia

yang dapat menimbulkan pencemaran/kerusakan lingkungan!

3. Bagaimana dampak pembuangan limbah pebrik yang masuk ke perairan

terhadap kehidupan biota di perairan tersebut dan manusia yang

memanfaatkan biota tersebut ataupun memanfaatkan air dalam perairan?

4. Bagaimanakah cara memanfaatkan limbah yang baik sehingga tidak

menimbulkan pencemaran perairan?

5. Jika sudah terjadi pencemaran pada suatu perairan, bagaimanakah cara

mengatasinya? Sebutkan juga minimal 3 upaya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan!

A. Kesimpulan

Berdasarkan wacana ditas, Bagaimanakah cara menjaga kelestarian alam dan

penanggulangannya?

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

PENCEMARAN LINGKUNGAN(Write)

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

112

Lampiran 4

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

KELAS EKSPERIMEN

Pencemaran Lingkungan

LEMBAR KERJA SISWA 1

1. Berdasarkan wacana dan tujuan, buatlah rumusan masalah dan hipotesis dari wacana diatas!

Rumusan masalah:

Apakah terdapat perbedaan adanya limbah terhadap pendapatan para nelayan?

2. Berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian buat, Susunlah hipotesis?

Hipotesis :

Terdapat perbedaan adanya limbah terhadap pendapatan para nelayan.

Variabel terikat :

Adanya limbah

Variabel bebas :

Pendapatan para nelayan

Hasil Kegiatan Pemecahan Masalah

1. Pokok Permasalahan/Persoalan yang Teridentifikasi:

Iklim yang kurang mendukung, yakni cuaca yang buruk, seperti ombak yang besar,

menghambat nelayan kecil untuk mencari buruan.

Karena limbah yang mengotori laut, yang tentunya mempengaruhi kehidupan ikan. Tak

jarang ditemukan berton-ton ikan mati karena tak mampu bertahan hidup dengan limbah.

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

113

Limbah sampah. Kebiasaan buruk orang membuang sampah ke sungai berkontribusi

terhadap pencemaran laut. Membuang sampah ke sungai atau kali seolah sesuatu yang

wajar.

Limbah pupuk petani. Disinyalir limbah model ini baru akan terurai setelah 60 tahun.

Limbah yang berasal dari tempat pembuangan hajat atau kotoran warga pemukiman

(kotoran rumah tangga), barangkali semacam E.Coli.

2. Kemungkinan-kemungkinan langkah pemecahan (solusi) untuk tiap pokok

permasalahan/persoalan.

Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL)

Membuat pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan

Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana

Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

Memisahkan sampah plastik dengan non-plastik. Sampah non-plastik ditimbun dijadikan

humus

Jangan membuang sampah di sembarang tempat

3. Kemungkinan langkah-langkah solusi yang terpilih.

Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

Memisahkan sampah plastik dengan non-plastik. Sampah non-plastik ditimbun dijadikan

humus

Jangan membuang sampah di sembarang tempat

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

114

LEMBAR KERJA SISWA 2

1. Berdasarkan kegiatan yang telah kalian buat, tabulasikan hasil pengamatan kalian pada tabel

ini sebagai berikut!

Tabel 1:

Penyebab

pencemaran airCara Penanggulangan

1. Membuang

sampah rumah

tangga ke

daerah

perairan.

Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke

dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh

bakteri.

2. Menggunakan

pupuk dan

pestisida

secara

berlebihan

Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih

dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah

ditetapkan pemerintah.

3. Menggunakan

deterjen fosfat

Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia

lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu

sebelum dibuang ke dalam perairan umum.

4. Limbah pabrik

yang langsung

dibuang ke

aliran sungai

Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih

dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah

ditetapkan pemerintah.

5. Limbah radio

aktif yang

langsung

dibuang ke

aliran sungai

Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak

mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

115

Tabel 2:

Pencemaran Air Tanda-tanda Pencemaran Air Dampaknya

Air yang belum

tercemar

Fisis, air tampak jernih atau tidak

keruh, tidak berwarna, rasanya tawar

dan tidak berbau, derajat pH nya

netral sekitar 6,5 - 8,5

Tidak ada.

Kimia, tidak mengandung zat kimia

beracun misalkan adanya senyawa

raksa, senyawa sulfida, nitrat,

perubahan pH, dan kesadahannya

rendah.

Biologi, tidak mengandung

mikroorganisme di dalam air

tersebut.

Air yang tercemar Fisis, Adanya perubahan suhu air. Air

yang panas apabila langsung dibuang

ke lingkungan akan mengganggu

kehidupan hewan air dan

mikroorganisme lainnya.

Adanya perubahan pH atau

konsentrasi ion Hidrogen. Adanya

perubahan warna, bau dan rasa air.

Air dalam keadaan normal dan bersih

pada umumnya tidak akan berwarna,

sehingga tampak bening dan jernih,

tetapi hal itu tidak berlaku mutlak,

seringkali zat-zat beracun justru

terdapat pada bahan buangan industri

yang tidak mengakibatkan perubahan

warna pada air. Timbulnya bau pada

air lingkungan secara mutlak dapat

Jumlah oksigen

terlarut di dalam

air menurun

Kecepatan reaksi

kimia meningkat

Kehidupan ikan

dan hewan air

lainnya terganggu

Jika batas suhu

yang mematikan

terlampaui, ikan

dan hewan air

lainnya mungkin

akan mati

Kandungan bahan

kimia yang

terdapat di dalam

Page 139: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

116

dipakai sebagai salah satu tanda

terjadinya pencemaran. Apabila air

memiliki rasa berarti telah terjadi

penambahan material pada air dan

mengubah konsentrasi ion Hidrogen

dan pH air.

air limbah dapat

merugikan

lingkungan melalui

berbagai cara.

Bahan organik

terlarut dapat

menghasilkan

oksigen dalam

limbah serta akan

menimbulkan rasa

dan bau yang tidak

sedap pada

penyediaan air

bersih.

Selain itu akan

lebih berbahaya

apabila bahan

tersebut

merupakan bahan

beracun.

Kimia, Timbulnya endapan, koloidal,

bahan terlarut. Bahan buangan yang

berbentuk padat, sebelum sampai ke

dasar sungai akan melayang di dalam

air besama koloidal, sehingga

menghalangi masuknya sinar

matahari ke dalam lapisan air.

Padahal sinar matahari sangat

diperlukan oleh mikroorganisme

untuk melakukan fotosintesis.

Biologi, Adanya mikroorganisme.

Mikroorganisme sangat berperan

dalam proses degradasi bahan

buangan dari limbah industri ataupun

domestik. Bila bahan buangan yang

harus didegradasi cukup banyak,

maka mikroorganisme akan ikut

berkembangbiak. Pada

perkembangbiakan mikroorganisme

ini tidak tertutup kemungkinan bahwa

mikroba patogen ikut

berkembangbiak pula.

Meningkatnya radioaktivitas air

lingkungan. Zat radioaktif dari

berbagai kegiatan dapat

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

117

menyebabkan berbagai macam

kerusakan biologis apabila tidak

ditangani dengan benar, baik efek

langsung maupun efek tertunda.

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

118

LEMBAR KERJA SISWA 3

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kalian dapatkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan

berikut kesimpulan!

1. Berdasarkan tempat terjadinya dan berdasarkan sifat polutannya, termasuk jenis pencemaran

lingkungan apakah kasus dalam wacana diatas?

Pencemaran air

2. Kegiatan manusia apakah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan kasus dalam

percobaan kalian, sebutkan minimal 3 kegiatan lain manusia yang dapat menimbulkan

pencemaran/kerusakan lingkungan!

Limbah sampah. Kebiasaan buruk orang membuang sampah ke sungai berkontribusi

terhadap pencemaran laut. Membuang sampah ke sungai atau kali seolah sesuatu yang

wajar.

Limbah pupuk petani. Disinyalir limbah model ini baru akan terurai setelah 60 tahun.

Limbah yang berasal dari tempat pembuangan hajat atau kotoran warga pemukiman

(kotoran rumah tangga), barangkali semacam E.Coli.

3. Bagaimana dampak pembuangan limbah pebrik yang masuk ke perairan terhadap kehidupan

biota di perairan tersebut dan manusia yang memanfaatkan biota tersebut ataupun

memanfaatkan air dalam perairan?

Zat yang bersifat racun contohnya limbah pabrik yang dibuang ke daerah perairan. Karena

limbah pabrik itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan menyebabkan turunnya

kandungan oksigen dalam air tersebut. Dampak limbah tersebut disebut biological

magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada organism dari organism tingkat

rendah ke organism tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi.

4. Bagaimanakah cara memanfaatkan limbah yang baik sehingga tidak menimbulkan

pencemaran perairan?

Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL)

Membuat pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan

Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana

Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

119

Memisahkan sampah plastik dengan non-plastik. Sampah non-plastik ditimbun dijadikan

humus

5. Jika sudah terjadi pencemaran pada suatu perairan, bagaimanakah cara mengatasinya?

Sebutkan juga minimal 3 upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi

pencemaran/kerusakan lingkungan!

Bergotong royong mengumpulkan sampah yang berada di sekitar perairan

Dengan bioremediasi atau penanaman bakteri yang bisa menguraikan sampah

Remediasi

A. Kesimpulan

Berdasarkan wacana ditas, Bagaimanakah cara menjaga kelestarian alam dan

penanggulangannya?

Pada prinsipnya pengelolaan sumber daya alam air ini, sangat bergantung pada bagaimana

kita mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan sumber air itu menjadi seoptimal

mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan juga mempertahankan keadaan

lingkungan sebaik-baiknya.

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

121

Lampiran 5

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)EKSPERIMEN

LKS Eksperimen Think Talk Write (TTW)No. Think Talk

Write (TTW)Skor Kriteria

1. Rumusanmasalah

4 Siswa membuat rumusan masalah untuk suatupengamatan dari wacana tentang pencemaranair, rumusan masalah yang dibuat agarmenghasilkan hipotesis, rumusan masalahdapat terselesaikan dengan melakukanpengamatan.

3 Siswa membuat rumusan masalah untuk suaturancangan percobaan dari wacana tentangpencemaran air, rumusan masalah yang dibuatkurang menghasilkan hipotesis, rumusanmasalah dapat terselesaikan dengan melakukanpercobaan.

2 Siswa membuat rumusan masalah untuk suatupengamatan dari wacana tentang pencemaranair, rumusan masalah yang dibuat tidakmenghasilkan hipotesis, rumusan masalahdapat terselesaikan dengan melakukanpengamatan.

1 Siswa membuat rumusan masalah untuk suatupengamatan dari wacana tentang pencemaranair, rumusan masalah yang dibuat tidak untukhipotesis, rumusan masalah tidak terselesaikandengan melakukan pengamatan.

0 Siswa tidak membuat rumusan masalah untuksuatu pengamatan dari wacana tentangpencemaran air.

2. Hipotesis 4 Siswa membuat hipotesis suatu pernyataan(bukan pertanyaan) yang mencerminkanpengamatan, hipotesis yang dibuat sesuaidengan rumusan masalah, hipotesis yang dibuatdapat diuji dengan melakukan pengamatan.

3 Siswa membuat hipotesis suatu pernyataan(bukan pertanyaan) yang mencerminkanpengamatan, hipotesis yang dibuat kurangsesuai dengan rumusan masalah, hipotesis yangdibuat dapat diuji dengan melakukanpengamatan.

2 Siswa membuat hipotesis berupa pernyataan

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

122

(bukan pertanyaan) yang mencerminkanpengamatan, hipotesis yang dibuat tidak sesuaidengan rumusan masalah, hipotesis yang tidakdibuat dapat diuji dengan melakukanpengamatan.

1 Siswa membuat hipotesis berupa pertanyaanyang mencerminkan pengamatan, hipotesisyang dibuat tidak dengan rumusan masalah,hipotesis yang dibuat tidak dapat diuji denganmelakukan pengamatan.

0 Siswa tidak membuat hipotesis berupapernyataan (bukan pertanyaan) yangmencerminkan pengamatan.

3. Analisis danInterpretasiData (Think)

4 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, mampu menyebutkanpersoalan yang teridentifikasi, dan mampumemberikan langkah persoalan (solusi) untuksetiap permasalahan.

3 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, kurang mampumenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan mampu memberikan langkah persoalan(solusi) untuk setiap permasalahan.

2 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, kurang mampumenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan kurang mampu memberikan langkahpersoalan (solusi) untuk setiap permasalahan.

1 Siswa kurang mampu menganalisis hasilpengamatan dengan tepat dan baik, kurangmampu menyebutkan persoalan yangteridentifikasi, dan kurang mampu memberikanlangkah persoalan (solusi) untuk setiappermasalahan.

0 Siswa tidak mampu menganalisis hasilpengamatan dengan tepat dan baik, tidakmenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan tidak mampu memberikan langkahpersoalan (solusi) untuk setiap permasalahan.

4. Komunikasi(Talk)

4 Siswa mampu mengkomunikasikan hasilpengamatan dengan teman sekelompoknyaselama kegiatan, mampu berdiskusiberdasarkan pengamatan, mampumerealisasikannya secara lisan didepan kelasberdasarkan dari hasil pengamatan.

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

123

3 Siswa mampu mengkomunikasikan hasilpengamatan dengan teman sekelompoknyaselama kegiatan, kurang mampu berdiskusiberdasarkan pengamatan, mampumerealisasikannya secara lisan didepan kelasberdasarkan dari hasil pengamatan.

2 Siswa mampu mengkomunikasikan hasilpengamatan dengan teman sekelompoknyaselama kegiatan, kurang mampu berdiskusiberdasarkan pengamatan, kurang mampumerealisasikannya secara lisan didepan kelasberdasarkan dari hasil pengamatan.

1 Siswa kurang mampu mengkomunikasikanhasil pengamatan dengan temansekelompoknya selama kegiatan, kurangmampu berdiskusi berdasarkan pengamatan,tidak mampu merealisasikannya secara lisandidepan kelas berdasarkan dari hasilpengamatan.

0 Siswa tidak mengkomunikasikan hasilpengamatan dengan teman sekelompoknyaselama kegiatan, tidak berdiskusi berdasarkanpengamatan, tidak merealisasikannya secaralisan didepan kelas berdasarkan dari hasilpengamatan.

5. Menafsirkanhasilpengamatan(Write)

4 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan,tabulasikan hasil pengamatan pada tabelberdasarkan berdasarkan wacana, siswa mampumenjawab pertanyaan pada LKS II.

3 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan,kurang tepat dalam mentabulasikan hasilpengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan wacana, siswa mampu menjawabpertanyaan pada LKS II.

2 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan, tidakmencatat kondisi ikan dalam mentabulasikanhasil pengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan wacana, siswa mampu menjawabpertanyaan pada LKS II.

1 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan, tidakmencatat kondisi ikan dalam mentabulasikanhasil pengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan wacana, siswa kurang mampumenjawab pertanyaan pada LKS II.

0 Siswa tidak mencatat seluruh hasil pengamatan,tidak tabulasikan hasil pengamatan pada tabel

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

124

berdasarkan berdasarkan wacana, siswa tidakmampu menjawab pertanyaan pada LKS II.

6. Menyimpulkan 4 Siswa mampu menarik generalisasi dariserangkaian hasil kegiatan pada wacana,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

3 Siswa kurang tepat dalam menarik generalisasidari serangkaian hasil kegiatan pada wacana,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

2 Siswa menarik generalisasi bukan dariserangkaian hasil kegiatan pada wacana,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

1 Siswa menarik generalisasi bukan dariserangkaian hasil kegiatan pada wacana,kesimpulan merupakan pendapat pribadi.

0 Siswa tidak membuat kesimpulan berdasarkanhasil pengamatan.

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

125

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama

- Kerjakan secara berurutan

- Jika ada hal yang kurang jelas segera sampaikan ke guru

A. Tujuan

1. Mengetahui dampak pencemaran dan upaya penanggulangannya.

Bacalah wacana dibawah ini dan perhatikan gambar-gambar yang

ditampilkan di dalam LKS!

550 Kg Sampah Diangkut dari Kali Ciliwung

Sumber: http://www.beritajakarta.com/29 April 2012

Rabu, 5 Februari 2014 | 16:42 WIB

Dengan semangat, puluhan warga yang berasal dari Pejatentimur dan

Pasarminggu, Jakarta Selatan tampak berlomba-lomba mengumpulkan sampah

di aliran Kali Ciliwung. Ratusan kilogram sampah berhasil diangkat oleh warga

untuk kemudian diangkut menuju tempat pembuangan sampah.

“Ini salah satu langkah untuk menyadarkan warga agar bisa menjaga

kebersihan lingkungan di aliran Kali Ciliwung,” ujar Sukesti Martono, Deputi

Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, saat

menghadiri Peringatan Hari Air Sedunia Ke-20 yang diselenggarakan Badan

Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (DKI) Jakarta, Minggu (29/4). Dari

pembersihan sampah yang dilombakan tersebut, berhasil mengangkat sampah

sebanyak 550 kilogram. Ini membuktikan, aliran Kali Ciliwung yang membelah

kota Jakarta masih belum steril dari sampah.

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

126

Dikatakan Sukesti, meningkatnya pertumbuhan penduduk dan

pembangunan disegala bidang tentu akan menambah jumlah pemanfaatan air.

Namun begitu jumlah air tawar yang ada didunia sangat sedikit dibandingkan

dengan air asin. “Air tawar tidak lebih dari 2,7 persen, dan yang bisa dikonsumsi

dari jumlah itu hanya 0,003 persen. Untuk itu, seharusnya masyarakat bisa

menjaga kualitas air tanah, terutama di Jakarta,” katanya.

Sesuai Pergub No 68 Tahun 2005 tentang Perubahan Keputusan Gubernur

DKI Jakarta No 115/2001 tentang Pembuatan Sumur Resapan dan Proses Daur

Ulang Air Limbah harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. “Kita

bisa membuat lubang resapan biopori, sumur resapan, dan kolam resapan. Inilah

beberapa langkah yang bisa kita ambil selain jangan membuang sampah

sembarangan,” kata Sukesti.

Sementara itu, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakarta Selatan,

Yusiono Anwar mengatakan, di wilayahnya dari 17 titik pembuangan sampah

dibantaran sungai telah ditutup 4 titik antara lain di daerah Rawajati, Cikoko,

Pejatentimur, serta Pengadegan. Untuk melakukan hal itu, diperlukan proses

yang cukup panjang. “Kali Ciliwung melewati 5 kecamatan, 13 kelurahan, dan

45 RW di Jakarta Selatan. Ini bukan hanya proses menutup, harus dibuat pola

yang baik agar jangan malah mereka membuang langsung ke kali,” ujarnya.

Dalam acara itu, bukan hanya lomba mengumpulkan sampah saja yang

diselenggarakan, tetapi ada juga penanaman seribu bibit pohon pucung, dan

wisata aliran Kali Ciliwung dengan menggunakan perahu.

B. Perintah/Pertanyaan Pengarah

1. Dari wacana tersebut, temukan pokok-pokok permasalahan terkandung di

dalamnya!

2. Dari tiap pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi

pertanyaan-pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan

Anda untuk menemukan jawabannya!

3. Sebelum menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut, temukan

dugaan, atau kemungkinan jawaban-jawaban atas permasalahan tersebut.

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

127

Rumuskan jawabanjawaban sementara Anda ini menjadi langkah-langkah

solusi, yang kemungkinannya merupakan jawaban permasalahan yang telah

Anda rumuskan tersebut!

4. Dari sekian kemungkinan jawaban itu, temukan satu jawaban yang

kemungkinan paling tepat untuk pokok-pokok permasalahan tersebut!

5. Menggunakan buku teks atau buku sumber yang Anda miliki, temukan

jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda rumuskan pada

nomer 2 tersebut. Ingat, gunakan waktu yang disediakan!

6. Tuliskan jawaban-jawaban Anda di tempat yang disediakan!

C. Hasil Kegiatan Pemecahan Masalah

1. Pokok Permasalahan/Persoalan yang Teridentifikasi:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Kemungkinan-kemungkinan langkah pemecahan (solusi) untuk tiap pokok

permasalahan/persoalan.

.............................................................................................................................

......................................................................................................... ....................

.............................................................................................................................

3. Kemungkinan langkah-langkah solusi yang terpilih.

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

128

D. Hasil wacana

Tuliskan penyebab pencemaran air dalam bentuk tabel berdasarkan wacana

diatas.

Penyebab

pencemaran airCara Penanggulangan

1.

2.

3.

4.

5.

A. Kesimpulan

Berdasarkan wacana ditas, Bagaimanakah cara menjaga kelestarian alam dan

penanggulangannya?

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

129

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) KELAS KONTROL

Pencemaran Lingkungan

Hasil Kegiatan Pemecahan Masalah

1. Pokok Permasalahan/Persoalan yang Teridentifikasi:

Mengumpulkan sampah dialiran kali Ciliwung.

2. Kemungkinan-kemungkinan langkah pemecahan (solusi) untuk tiap pokok

permasalahan/persoalan.

a. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan disegala bidang.

b. Pembuatan Sumur Resapan (lubang resapan biopori, sumur resapan, dan kolam resapan)

c. Proses Daur Ulang limbah.

d. penanaman seribu bibit pohon pucung

3. Kemungkinan langkah-langkah solusi yang terpilih.

a. Proses daur ulang limbah

b. Penanaman seribu pohon pacung.

Tabel 1:

Penyebab

pencemaran airCara Penanggulangan

1. Membuang

sampah rumah

tangga ke

daerah

perairan.

Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke

dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh

bakteri.

2. Menggunakan

pupuk dan

pestisida

secara

berlebihan

Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih

dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah

ditetapkan pemerintah.

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

130

3. Menggunakan

deterjen fosfat

Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia

lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu

sebelum dibuang ke dalam perairan umum.

4. Limbah pabrik

yang langsung

dibuang ke

aliran sungai

Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih

dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah

ditetapkan pemerintah.

5. Limbah radio

aktif yang

langsung

dibuang ke

aliran sungai

Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak

mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.

Kesimpulan

Pada prinsipnya pengelolaan sumber daya alam air ini, sangat bergantung pada bagaimana

kita mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan sumber air itu menjadi seoptimal

mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan juga mempertahankan keadaan

lingkungan sebaik-baiknya.

Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

131

Lampiran 8

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)KONTROL

LKS KontrolNo. Skor Kriteria

1. Hasil kegiatanpemecahanmasalah

4 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, mampu menyebutkanpersoalan yang teridentifikasi, dan mampumemberikan langkah persoalan (solusi) untuksetiap permasalahan.

3 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, kurang mampumenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan mampu memberikan langkah persoalan(solusi) untuk setiap permasalahan.

2 Siswa mampu menganalisis hasil pengamatandengan tepat dan baik, kurang mampumenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan kurang mampu memberikan langkahpersoalan (solusi) untuk setiap permasalahan.

1 Siswa kurang mampu menganalisis hasilpengamatan dengan tepat dan baik, kurangmampu menyebutkan persoalan yangteridentifikasi, dan kurang mampu memberikanlangkah persoalan (solusi) untuk setiappermasalahan.

0 Siswa tidak mampu menganalisis hasilpengamatan dengan tepat dan baik, tidakmenyebutkan persoalan yang teridentifikasi,dan tidak mampu memberikan langkahpersoalan (solusi) untuk setiap permasalahan.

2. Hasil wacana 4 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan,tabulasikan hasil pengamatan pada tabelberdasarkan berdasarkan percobaan, siswamampu menjawab pertanyaan pada LKS.

3 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan,kurang tepat dalam mentabulasikan hasilpengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan percobaan, siswa mampumenjawab pertanyaan pada LKS.

2 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan, tidakmencatat kondisi ikan dalam mentabulasikanhasil pengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan percobaan, siswa mampu

Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

132

menjawab pertanyaan pada LKS.1 Siswa mencatat seluruh hasil pengamatan, tidak

mencatat kondisi ikan dalam mentabulasikanhasil pengamatan pada tabel berdasarkanberdasarkan percobaan, siswa kurang mampumenjawab pertanyaan pada LKS.

0 Siswa tidak mencatat seluruh hasil pengamatan,tidak tabulasikan hasil pengamatan pada tabelberdasarkan berdasarkan percobaan, siswa tidakmampu menjawab pertanyaan pada LKS.

3. Menyimpulkan 4 Siswa mampu menarik generalisasi dariserangkaian hasil kegiatan percobaan,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

3 Siswa kurang tepat dalam menarik generalisasidari serangkaian hasil kegiatan percobaan,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

2 Siswa menarik generalisasi bukan dariserangkaian hasil kegiatan percobaan,kesimpulan bukan merupakan pendapat pribadi.

1 Siswa menarik generalisasi bukan dariserangkaian hasil kegiatan percobaan,kesimpulan merupakan pendapat pribadi.

0 Siswa tidak membuat kesimpulan berdasarkanhasil pengamatan.

Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

133

Lampiran 9

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Jenjang Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 60 soal

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan

dan pelestarian lingkungan.

Sub Konsep Indikator PembelajaranTingkat Kognitif

Nomor

Soal

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Karakteristik Pencemaran

Lingkungan

Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan. 1 2* 2

Menyebutkan ciri-ciri lingkungan tercemar 3* 4* 5 3

Page 156: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

134

Menyebutkan sumber-sumber pencemaran

lingkungan 6 7* 8* 3

Lingkungan Alami

Menyebutkan ciri-ciri lingkungan alami 9*, 10 11* 3

Membedakan lingkungan alami dan lingkungan

tercemar12* 13* 14 3

Macam-macam Pencemaran

dan Penyebabnya

Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya

pencemaran15*

16,

1718 19* 20 5

Membedakan jenis-jenis pencemaran lingkungan21,

22*23* 24* 4

Pencemaran Air

Menjelaskan pengertian pencemaran air 25* 26 27 3

Menjelaskan sumber-sumber pencemaran air28,

29

30,

31*4

Pencemaran Udara

Menjelaskan pengertian pencemaran udara 32* 33 34* 3

Menyebutkan bahan-bahan pencemar udara 35 36*37,

38*4

Page 157: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

135

Pencemaran Tanah

Menjelaskan pengertian pencemaran tanah 39* 40* 41 3

Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh

pencemaran tanah42* 43* 44* 3

Pencemaran Suara

Menjelaskan pengertian pencemaran suara 45 46 47 3

Menyebutkan sumber-sumber pencemaran suara 48 49* 50* 3

Upaya Pelestarian Lingkungan Menjelaskan upaya pelestarian lingkungan

51*,

52,

53*

54,

55*

56,

5758*

59*,

60*10

Jumlah soal 11 12 10 7 10 10 60

Page 158: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

136

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL

Jenjang Sekolah : MA Negeri Bayah

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 60 soal

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan Ganda

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia

dalam keseimbangan ekosistem.

Kompetensi Dasar : 4.2. Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan

dan pelestarian lingkungan.

Sub Konsep Indikator Soal Soal JawabanTingkat

Kognitif

No. Butir

Soal

Karakteristik

Pencemaran

Lingkungan

Menjelaskan

bahan-bahan yang

dapat mengganggu

makhluk hidup.

Masuknya bahan-bahan ke dalam lingkungan yang dapat

mengganggu makhluk hidup di dalamnya disebut

….

a. polutan

b. ozon

c. polusi

A C3 1

Page 159: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

137

d. asap

e. efek rumah kaca

Menyimpulkan

pernyataan yang

tepat mengenai zat

yang dikatakan

polutan.

Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan ciri

zat yang dikatakan sebagai polutan, adalah ….

a. keberadaannya tidak merugikan

b. jumlahnya melebihi batas normal

c. berada pada saat yang tidak tepat

d. berada pada tempat yang tidak semestinya

e. mengganggu kesehatan dan bisa

menyebabkan penyakit

A C6 2

Menyebutkan

berbagai penyakit

yang disebabkan

oleh pencemaran

air.

Berbagai penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air

bawaanadalah ….

a. demam berdarah

b. diabetes

c. pilek

d. hepatitis

e. batuk

A C1 3

Menganalisis efek

rumah kaca sebagai

Efek rumah kaca sebagai masalah lingkungan

global terjadi karena adanya kenaikan ....C C4 4

Page 160: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

138

masalah

lingkungan global.

a. kelembaban udara

b. kadar bahan pencemar

c. kadar CO2 di atmosfer

d. suhu lingkungan

e. kadar partikel di udara

Memprediksi hujan

asam yang tidak

terjadi

persenyawaan

unsur.

Hujan asam tidak terjadi dari persenyawaan unsur di bawah

ini, kemungkinan ….

a. SO2

b. O2

c. NO2

d. CO2

e. H2O

E C6 5

Menimbang gas

hsil pembakaran

fosil yang harus

dikurangi.

Gas hasil pembakaran fosil yang harus dikurangi

adalah ….

a. karbon dioksida

b. sulfur dioksida

c. karbon monoksida

d. sulfat

e. oksida nitrogen

A C4 6

Page 161: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

139

Mengkategorikan

ciri-ciri alat

yanggunakan CFC.

Kerusakan ozon disebabkan oleh CFC yang

dihasilkan peralatan rumah tangga. Salah satu alat

yang menggunakan CFC adalah ….

a. penyedot debu

b. hair dryer

c. mesin cuci

d. ac

e. detergent

D C5 7

Memprediksi

penyebab

timbulnya

kerusakan

lingkungan karena

CFC

CFC (Chloro Flouro Carbon) yang banyak

digunakan dalam alat pendingin ruangan [AC]

diduga menjadi penyebab timbulnya kerusakan

lingkungan sebab ….

a. merusak lapisan ozon

b. mengurangi preon

c. mengakibatkan hujan asam

d. mengakibatkan efek rumah kaca

e. menyebabkan penyakit emfisema

A C6 8

Lingkungan

Alami

Menyebutkan ciri-

ciri bioremediasi

Berikut ini yang dimaksud dengan bioremidiasi

lingkungan adalah ….C C1 9

Page 162: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

140

lingkungan. a. upaya peningkatan mutu lingkungan

b. upaya peningkatan daya dukung

lingkungan

c. upaya pembebasan lingkungan yang

tercemar menggunakan mikroorganisme

d. upaya pembebasan lingkungan yang tercemar

menggunakan teknologi

e. upayapengolahan limbah

Menyebutkan ciri-

ciri remediasi

lingkungan.

Berikut ini yang dimaksud dengan remediasi

lingkungan adalah

a. upaya peningkatan mutu lingkungan

b. upaya peningkatan daya dukung

lingkungan

c. upaya pembebasan lingkungan yang

tercemar menggunakan mikroorganisme

d. upaya pembebasan lingkungan yang tercemar

menggunakan teknologi

e. upaya pengolahan limbah

D C1 10

Mencirikan sifat Polutan yang berupa bahan organik biasanya tidak A C2 11

Page 163: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

141

dari polutan bahan

organik.

membahayakan lingkungan, karena mempunyai

sifat ....

a. dapat diuraikan

b. tidak dapat diuraikan

c. tidak dapat berdegradasi

d. tidak menimbulkan pencemaran

e. mengganggu keseimbangan lingkungan

Membedakan ciri

dampak buruk dari

limbah.

Perhatikan pernyataan dibawah ini.

i. Ganguan kesehatan

ii. Menimbulkan keindahan lingkungan

iii. Penurunan kualitas lingkungan

iv. Meningkatnya daya tahan tubuh

Dari pernyataan diatas, manakah yang menjadi ciri

dampak buruk dari air limbah…

a. i dan ii

b. ii dan iv

c. i dan iii

d. i dan iv

e. iii dan iv

C C2 12

Page 164: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

142

Menganalisis

gangguan yang

disebabkan karenan

membuang sampah

ke saluran perairan.

Membuang sampah ke saluran perairan dapat mengganggu

lingkungan. Gangguan yang dimaksud adalah

berikut ini, kecuali….

a. berkurangnya kadar karbon dioksida dalam air

b. menurunnya kadar oksigen

c. menimbulkan banjir

d. menimbulkan bau busuk

e. mematikan mikroorganisme air

A C4 13

Mengumpulkan

beberapa materi

yang menjadi

indikator

pencemaran fisik.

Berikut ini adalah beberapa zat / materi yang bisa

kita jumpai di sekitar kita :

i. botol bekas air mineral

ii. nikel

iii. kadmium ( cd )

iv. kaleng roti

v. plastik belanja

Yang menjadi indikator adanya pencemaran fisik,

adalah ….

a. i, ii dan iii

b. i, iii dan v

E C5 14

Page 165: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

143

c. i, iv dan v

d. ii, iii dan iv

e. ii, iii dan v

Macam-macam

Pencemaran dan

Penyebabnya

Menyebutkan

dampak dari

eutrofikasi.

Dampak dari eutrofikasi di bawah ini, kecuali ….

a. ledakan tumbuhan air

b. mengurangi oksigen dalam perairan

c. terjadi pendangkalan perairan

d. populasi ikan berkembang pesat

e. karbon dioksida semakin bertambah

D C1 15

Memperkirakan

penyebab

gangguan

lingkungan.

Faktor penyebab gangguan lingkungan terhadap

keseimbanganalam antara lain ….

a. pupuk kimia

b. pupuk hijau

c. pupuk kandang

d. zat kapur pada tanah gambut

e. irigasi

A C2 16

Mendeskripsikan

akibat dari

Adanya peningkatan kadar karbon dioksida di alam

mengakibatkan hal berikut ini, kecuali ….C C2 17

Page 166: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

144

peningkatan kadar

karbon dioksida.

a. mencairnya lapisan es di kutub

b. adanya efek pemanasan global atau efek rumah

kaca

c. radiasi sinar ultraviolet ke bumi semakin

kecil

d. membesarnya lubang pada lapisan ozon

e. semakin banyak dijumpai kasus kanker kulit pada

manusia

Menentukan

dampak negatif

akibat penggunaan

pestisida.

Penggunaan pestisida di lahan pertanian secara

terus menerus, selain mencemari lingkungan juga

dapat memberikan dampak negatif lain, yaitu ....

a. meningkatnya hasil panen

b. meluasnya distribusi serangga hama

c. menurunnya populasi serangga

d. meningkatnya resistensi serangga hama

e. menurunnya keanekaragaman jenis

serangga

C C3 18

Menimbang teori

Robert Malthus.

Dalam teori Robert Malthus, kenaikan kebutuhan bahan

pangan sesuai dengan ….A C5 19

Page 167: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

145

a. kenaikan jumlah penduduk

b. ledakan penduduk

c. deret hitung

d. pupulasi penduduk

e. deret ukur

Menyimpulkan

pernyataan yang

benar mengenai

dampak dari

pemanasan global.

Suhu lingkungan yang meningkatakan

menyebabkan pemanasan global. Dampak dari

pemanasan global adalah sebagai berikut, kecuali

....

a. mencairnya es di kutub menyebabkan

turunnya permukaan air laut

b. keseimbangan ekosistem menjadi

terganggu

c. berkurangnya keanekaragaman hayati

d. mencairnya es di kutub menyebabkan

pulau-pulau kecil terendam.

e. berkurangnya populasi

B C6 20

Mengkategorikan

jenis gas yang

Gas apakah yang dapat merusak lapisan ozon?

a. CFCA C2 21

Page 168: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

146

dapat merusak

lapisan ozon.

b. CO

c. O2

d. Cl

e. NO

Menentukan gas

yang memiliki daya

afinitas tinggi.

Gas berikut yang memiliki daya afinitas tinggi

terhadap Hb sehingga dapat menyebabkan

keracunan adalah ….

a. karbonmonoksida

b. karbondioksida

c. nitrogen

d. oksigen

e. sulfur

A C3 22

Efek rumah kaca terjadi karena peningkatan gas di udara,

gas tersebut adalah ….

a. HC

b. NO2

c. SO2

d. O2

e. CO2

E C3 23

Page 169: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

147

Mengkategorikan

peristiwa akibat

tercemar oleh DTT.

Karnivora tiba-tiba mati setelah memakan ular, ular telah

memakan ikan, ikan telah memakan tumbuhan air, dan

karnivora itu mati karena tumbuhan tersebut telah

tercemari DDT. Peristiwa inidisebut ….

a. polusi

b. pencemaran air

c. pemekatan hayati

d. pencemaran udara

e. pencemaran lingkungan

B C5 24

Pencemaran Air

Menyebutkan ciri-

ciri pencemaran

pada sungai.

Sungai yang telah tercemar bahan organik dapat

mengalami pembersihan sendiri yang disebut ….

a. polusi

b. suksesi

c. eutrofikasi

d. self purification

e. waterborne disease

D C1 25

Mendeskripsikan

ciri-ciri

pencemaran air.

Pencemaran air dapat dilihat dari ciri-cirinya baik

secara fisika, biologi dan kimia. Ciri-ciri tersebut

bila dilihat secara fisika antara lain ….

B C2 26

Page 170: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

148

a. adanya perubahan ph

b. adanya perubahan suhu

c. adanya mikro organisme di dalam air

d. adanya bahan kimia yang terlarut dalam

air

e. adanya perubahan bentuk

Mendeteksi ciri-ciri

air sungai yang

tercemar.

Pada air sungai yang telah tercemar akan terlihat

tanda-tanda ....

a. air nya jernih dan tidak berwarna

b. terdapat berbagai jenis fauna

c. ditumbuhi eceng gondok yang subur

d. airnya tidak berbau busuk

e. air nya dangkal

C C4 27

Menentukan

sumber dari

pencemaran air.

Dibawah ini yang bukan merupakan sumber

pencemaran air adalah ….

a. infrctiontagen

b. zat anorganik

c. zat radioaktif

d. zooplankton

D C3 28

Page 171: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

149

e. pestisida

Menentukan usaha

untuk memperbaiki

fungsi hutan.

Perhatikan pernyataan berikut!

Akibat pemanfaatan hutan secara berlebihan,

maka yang terjadi adalah hilangnya fungsi hutan

sebagai daerah resapan air, sehingga pada musim

kemarau sering terjadi kelangkaan sumber-sumber

mata air. Usaha untuk memperbaiki fungsi hutan

dari kerusakan seperti ditunjukkan pada

pernyataan tersebut adalah ....

a. menjadikan hutan sebagai daerah

pemukiman

b. pemanfaatan tanaman kecil untuk

kerajinan

c. penanaman berbagai jenis tumbuhan di

hutan itu

d. memanfaatkan hutan sebagai sumber kayu

untuk kertas

e. menjadikan hutan sebagai tempat wisata.

C C3 29

Menilai usaha Pencemaran oleh limbah industri dan sampah A C5 30

Page 172: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

150

untuk mengatasi

pencemaran

lingkungan air.

rumah tangga menyebabkan biota di sungai

Ciliwung terganggu. Usaha untuk mengatasi

pencemaran lingkungan air tersebut adalah ….

a. melaksanakan program kali bersih

b. membuat peraturan daerah tentang

lingkungan hidup

c. menutup pabrik yang ada disekitar sungai

ciliwung

d. melarang mendirikan rumah di bantaran

sungai ciliwung

e. pemerintah daerah melarang membuang

sampah rumah tangga di sungai

Memprediksi

limbah yang dapat

mencemari air.

Diketahui beberapa limbah sebagai berikut:

1. Plastik

2. Detergen

3. Sampho

4. Kertas

5. Botol

6. Sabun

C C5 31

Page 173: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

151

Dari data diatas, manakah limbah kimia yang

dapat mencemari air adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 3 dan 6

d. 2 dan 5

e. 4 dan 1

Pencemaran

Udara

Memberi contoh

mengenai

pencemaran udara

Bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh sampah yang

membusuk merupakan salah satu contoh polusi ….

a. air

b. suara

c. tanah

d. sungai

e. udara

E C2 32

Menerapkan ciri-

ciri pencemaran

udara

Emisi tidak dapat dikendalikan dengan cara ….

a. filter udara

b. filter basah

c. pengendap elektrostatika

d. filter asam

E C3 33

Page 174: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

152

e. pengendap siklon

Menilai penyebab

terjadinya hujan

asam

Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya hujan

asam yang mengakibatkan ....

a. meningkatnya kandungan mineral dalam

tanah

b. memperbaiki sistem pengudaraan tanah

c. rusaknya sistem pertanahan

d. meningkatnya penyerapan nitrogen bagi

tanaman

e. mematikan hama tanaman

D C5 34

Menyebutkan ciri-

ciri penyebab

terjadinya

pencemaran udara

Senyawa berikut ini yang bukan merupakan

penyebab terjadinya pencemaran udara / polusi

udara, adalah ....

a. CO2

b. NO2

c. H2S

d. H2O

e. SO2

D C1 35

Memprediksi Polutan yang paling banyak mencemari udara B C4 36

Page 175: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

153

polutan yang

mencemari udara.

perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah

….

a. NO2

b. CO2

c. CFC

d. H2O

e. Fe

Memprediksi

penyebab polusi

udara

Polusi udara terutama disebabkan oleh senyawa

seperti karbondioksida, nitrogen, oksigen

belerang, karbonmonoksida. Polusi yang

disebabkan oleh pembakaran yang kurang

sempurna, kemungkinan ….

a. CO

b. SO3

c. NO2

d. H2O3

e. Debu

E C6 37

Menyimpulkan

pernyataan yang

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk-bentuk

partikel adalah ….A C6 38

Page 176: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

154

tepat mengenai

bentuk-bentuk

partikel.

a. erosol

b. asap rokok

c. pasir

d. kabut

e. debu

Pencemaran

Tanah

Menyebutkan

usaha

menanggulangi

limbah plastik bagi

pencemaran tanah.

Usaha untuk menanggulangi limbah plastik rumah

tangga agar tidak menjadi polusi bagi tanah adalah

....

a. tidak menerima plastik untuk kantung

belanja

b. melarang pembungkus makanan memakai

plastik

c. mendaur ulang limbah plastik menjadi

kerajinan tangan

d. membuat undang – undang anti

pencemaran plastik

e. menutup pabrik plastik

C C1 39

Memecahkan cara

penanganan

Pembuangan limbah padat secara sembarangan

terutama plastik dan kaca sangat merusakC C4 40

Page 177: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

155

pembuangan

limbah padat yang

dapat merusak

ekosistem tanah.

ekosistem tanah. Cara penanganan jenis limbah

tersebut agar tidak mencemari lingkungan adalah

....

a. mengubur limbah tersebut dalam tanah

b. membuang limbah plastik dan kaca ke laut

dalam

c. mendaur ulang atau dibuat hasta karya

d. limbah plastik dibakar, sedangkan kaca

dikubur

e. membakar sampah

Menilai pernyataan

yang salah tentang

penanggulangan

pencemaran tanah.

Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk

mencegah pencemaran tanah diantaranya,

kecuali ....

a. menanggulangi sampah plastik

b. sistem tanam monokultur

c. mengelola sisa radioaktif

d. pemakaian pupuk sesuai kebutuhan

e. menimbun sampah organic

E C5 41

Mendeskripsikan Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh B C2 42

Page 178: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

156

akibat dari

pencemaran tanah.

sampah organik dan anorganik. Salah satu ciri

penyebab pencemaran tanah tersebut adalah ....

a. anorganik yaitu daun, plastik dan besi

b. anorganik yaitu kaca, kertas dan besi

c. organik yaitu daun, kaca dan sisa

makanan

d. organik yaitu kaca, kertas dan besi

e. organik yaitu plastik, daun dan sisa

makanan

Menerapkan usaha

untuk

menanggulangi

akibat membuang

sampah.

Akibat membuang sampah tidak pada tempatnya

dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang

akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Usaha untuk menanggulanginya adalah ….

a. menimbun sampah plastik dalam tanah

b. dibuang ke sungai agar tidak menumpuk

c. mengolah sampah untuk pupuk kompos

d. mengolah sampah untuk makan ternak

e. membakar sampah

C C3 43

Memilih Perhatikan data berikut! B C6 44

Page 179: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

157

pernyataan yang

tepat usaha

penanggulangan

pencemaran tanah.

1. Mengurangi penggunaan pupuk buatan

secara berlebihan

2. Menimbun sampah plastik di dalam tanah

3. Penggunaan pestisida buatan sesuai dosis

4. Mengolah sampah organik untuk makanan

ternak

Usaha penanggulangan pencemaran tanah

yang benar adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 2 dan 4

Pencemaran

Suara

Menjelaskan

pengertian dari

polusi suara

Apa yang dimaksud dengan polusi suara?

a. Gangguan pada lingkungan yang

disebabkan oleh bunyi yang telah

melampaui 50 desibel.

b. Gangguan pada lingkungan yang

disebabkan oleh bunyi yang telah

A C1 45

Page 180: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

158

melampaui 60 desibel

c. Gangguan pada lingkungan yang

disebabkan oleh bunyi yang telah

melampaui 70 desibel

d. Gangguan pada lingkungan yang

disebabkan oleh bunyi yang telah

melampaui 80 desibel

e. Gangguan pada lingkungan yang

disebabkan oleh bunyi yang telah

melampaui 90 desibel

Menyebutkan ciri-

ciri pengaruh

pencemaran suara

Apa ciri-ciri dari pengaruh pencemaran suara

terhadap manusia, kecuali …

a. Gangguan psikologis

b. Gangguan fisiologis

c. Gangguan komunikasi

d. Gangguan batin

e. Gangguan terhadap pendengaran

(ketulian)

D C2 46

Memilih Pengukuran tingkat polusi suara dapat dilakukan D C6 47

Page 181: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

159

pernyataan alat

pengukuran tingkat

polusi suara yang

dilakukan dengan

cara langsung

melalui dua cara, yaitu cara sederhana dan cara

langsung. Apa alat pengukuran yang dilakukan

dengan cara langsung ….

a. Sound level centi meter

b. Sound level centi meter biasa

c. Sound level meter biasa

d. Sound level meter fasilitas pengukuran

LTM5

e. Pengukuran manual

Menentukan

pernyataan yang

tepat mengenai

cara

menanggulangi

pencemaran suara

Yang manakah diantara cara yang tepat

menanggulangi yang benar mengenai pencemaran

suara …

a. Menghindari suara yang terlalu keras

b. Menanam pohon sebagai peredam suara

c. Tutup telinga jika ada suara yang keras

d. Pindah rumah ketempat pemukiman yang

tenang

e. Tutup pabrik yang menjadi sumber

pencemaran suara

B C3 48

Page 182: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

160

Menganalisis

contoh dari

kebisingan impulsif

dan kebisingan

terputus-putus

Pernyataan berikut ini yang benar mengenai

contoh dari kebisingan impulsif dan kebisingan

terputus-putus adalah ….

a. Mesin gergaji

b. Suara mesin tempa

c. Suara pesawat terbang dan suara bom

d. Suara mesin pabrik

e. Suara mesin air

C C4 49

Mengkategorikan

ciri-ciri dari

pengaruh terhadap

manusia tentang

bising yang

merusak

Berdasarkan pengaruh terhadap manusia terdapat

bising yang merusak, yaitu ….

1. Intenistas tidak terlalu keras

2. Bunyi yang menutupi pendengaran yang elas

3. Bunyi yang tidak melampaui NAB

4. Bunyi yang terus-menerus

5. Bunyi yang intenitasnya melampaui NAB

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

E C5 50

Page 183: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

161

e. (5)

Upaya

Pelestarian

Lingkungan

Menyebutkan

upaya pencemaran

lingkungan.

Salah satu upaya dalam pengendalian hama yang

tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

adalah ....

a. penggunaan pestisida

b. pengendalian dengan herbisida

c. pengendalian secara biologis

d. penyemprotan dengan insektisida

e. memberikan racun serangga

C C1 51

Menyebutkan

parameter biologi

adanya pencemaran

air.

komponen biotik di alam yang dapat digunakan

sebagai parameter biologi adanya pencemaran air,

adalah ....

a. Escherichia coli

b. Entamoeba coli

c. Salmonella typhosa

d. planton dan nekton

e. ikan besar

D C1 52

Menjelaskan cara

mengatasi cara

Cara untuk mengatasi pencemaran limbah plastik

rumah tangga agar tidak menjadi polusi bagi tanahC C1 53

Page 184: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

162

mengatasi limbah

plastik.

adalah....

a. tidak menerima plastik untuk kantung

belanja

b. melarang pembungkus makanan memakai

plastik

c. mendaur ulang limbah plastik menjadi

kerajinan tangan

d. membuat undang-undang anti pencemaran

plastik

e. menutup pabrik plastik

Menjelaskan

daerah yang

ditunjukan gambar

Perhatikan gambar berikut!

Usaha yang dilakukan untuk menjaga agar

A C2 54

Page 185: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

163

tidak terjadi bencana longsor adalah ….

a. memanfaatkan daerah tersebut menjadi

daerah pertanian

b. mengembangkan sebagai daerah wisata

pegunungan

c. membuat sengkedan pada daerah yang

posisinya miring

d. menjadikan lahan tersebut sebagai hutan

yang dilindungi

e. mendirikan taman kota

Menjelaskan usaha

mengurangi

pencemaran udara.

Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi

pencemaran udara akibat aktivitas pabrik dengan

cerobong asap adalah ...

a. membuat jalur hijau

b. mendaur ulang limbah

c. membuat instalasi pembuangan gas yang

baik

d. menggantikan bahan bakar batu bara

e. tidak mendirikan pabrik

C C2 55

Page 186: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

164

Menjelaskan alasan

arang dapat

membersihkan air.

Arang dapat digunakan membersihkan air

sehingga menjadi bersih karena ….

a. arang dapat bereaksi

b. arang mengikat partikel-partikel yang ada

di air

c. arang biasadigunakan untuk membersihkan

d. reaksi arang dengan air cepat

e. arang adalah jenis karbon yang dapat menyaring

B C3 56

Menerapkan usaha

untuk mengurangi

pencemaran udara.

Usaha yang harus dilakukan oleh pemerintah

daerah perkotaan untuk mengurangi tingkat

pencemaran udara adalah...

a. membatasi penggunaan kendaraan

bermotor

b. menutup pabrik yang tidak bercerobong

asap

c. menanam pohon dipinggir jalan untuk jalur

hijau

d. membuat undang-undang anti pencemaran

e. mengurangi penggunaan alat-alat CFC

C C3 57

Page 187: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

165

Memecahkan untuk

menanggulangi

limbah pada

pncemaran minyak

sampah.

Minyak Sampah merupakan limbah padat

penyebab terganggu keseimbangan tanah. Akibat

membuang sampah tidak pada tempatnya

menimbulkan pencemaran lingkungan. Usaha

menanggulangi limbah pada pencemaran tersebut

adalah... .

a. mengolah sampah untuk makanan ternak

b. menimbun sampah plastik didalam tanah

c. mengolah sampah untuk pupuk kompos

d. membuang sampah ke aliran sungai

e. membuang sampah ke laut

C C4 58

Memprediksi cara

mengatasi kasus

pencemaran yang

ditunjukan pada

gambar.

Perhatikan gambar pencemaran berikut ini! D C6 59

Page 188: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

166

Untuk mengatasi kasus pencemaran tersebut

dapat diambil salah satu cara yaitu limbah

pabrik kertas harus ….

a. disalurkan ke laut

b. disalurkan ke sungai

c. disalurkan ke sawah

d. disalurkan ke tempat pengolahan

e. disalurkan dirawa

Memprediksi cara

mengatasiPerhatikan gambar pencemaran berikut ini! D C6 60

Page 189: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

167

pencemaran pada

gambar.

Untuk mengatasi kasus pencemaran tersebut dapat

diambil salah satu cara yaitu limbah pabrik tahu

harus ….

a. disalurkan ke laut

b. disalurkan ke sungai

c. disalurkan ke sawah

d. disalurkan ke tempat pengolahan

e. disalurkan ke rawa

Page 190: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

168

Lampiran 10

Kisi-Kisi Instrumen Respon Siswa

Variabel

penelitianDimensi Indikator

Nomor butir

(+) (-)

Respon

Valuing Meningkatkan penguasaan konsep 18,19,21 17,20,22

Respind

ing

Menarik minat belajar siswa 1,3,5,7 2,4,6,8

Menumbuhkan motivasi belajar siswa 9,11,13,1

5

10,12,14,1

6

Meningkatkan partisipasi aktif belajar

siswa

23,25,27 24,26,28

Comply

ing

Sesuai dengan tujuan pembelajaran 29 30

Page 191: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

169

Lampiran 11

ANGKET RESPON SISWA UNTUK PENGGUNAAN

STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA”

Nama Sekolah : MAN Bayah

Nama Siswa :

Kelas :

Jenis Kelamin : L/P

PETUNJUK UMUM

A. Tulislah nama, no absen, dan kelas pada lembar wawancara yang telah

disediakan.

B. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan, kemudian jawablah dengan jujur

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

C. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat kalian dan berikan tanda

checklist(√) pada kolom jawaban yang kalian pilih, dengan ketentuan sebagai

berikut:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

D. Angket ini tidak berpengaruh dengan nilai, angket ini hanya dibuat untuk

kepentingan ilmiah dalam rangka menyusun penelitian.

Selamat mengerjakan........

Page 192: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

170

No. PERNYATAANAlternatif Jawaban

SS S TS STS

1 Saya senang menggunakan strategi pembelajaran

Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual dalam

pembelajaran biologi

2 Saya tidak suka menggunakan strategi pembelajaran

Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual dalam

pembelajaran biologi

3 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual menarik perhatian saya dalam

belajar

4 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual pada pembelajaran Biologi

membosankan bagi saya

5 Saya merasa perlu menggunakan strategi

pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual dalam membelajari biologi

6 Saya merasa tidak membutuhkan strategi

pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual dalam mempelajari biologi

7 Saya antusias untuk mengikuti pelajaran biologi

dengan menggunakkan strategi pembelajaran Think

Talk Write (TTW) berbasis kontekstual

8 Saya ingin cepat selesai ketika mengikuti pelajaran

biologi dengan menggunakkan strategi pembelajaran

Think Talk Write (TTW) berbasis kontekstual

9 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual dapat membangkitkan semangat

belajar saya

Page 193: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

171

10 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual tidak membangkitkan semangat

belajar saya

11 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual menjadikan saya giat belajar

biologi

12 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual menjadikan saya malas belajar

biologi

13 Dengan strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual saya dapat belajar untuk

bekerja sama dengan teman

14 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual hanya akan membuang-buang

waktu dan tenaga

15 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual dapat membatu saya

menyelesaikan masalah bersama

16 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membuat saya binggung pada

konsep pencemaran lingkungan

17 Saya merasa kesulitan dalam memahami istilah-

istilah konsep pencemaran lingkungan dengan

strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual

18 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membatu saya memahami

istilah-istilah pada konsep pencemaran lingkungan

19 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual belajar biologi menjadi lebih

Page 194: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

172

menarik dan lebih mudah untuk dipahami

20 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual belajar biologi terasa sulit untuk

dipahami

21 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membatu saya dalam

mengerjakan soal-soal pada konsep pencemaran

lingkungan

22 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual tidak membatu saya dalam

mengerjakan soal-soal pada konsep pencemaran

lingkungan

23 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membuat saya lebih aktif di

kelas

24 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membuat saya menjadi pasif di

kelas

25 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membatu saya untuk

mengemukakan pendapat dalam kelompok

26 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual hanya menurunkan rasa percaya

diri saya dalam mengemukkan pendapat dalam

kelompok

27 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual membuat saya bisa menghargai

pendapat orang lain

28 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual menjadikan saya egois dalam

Page 195: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

173

mengemukkan pendapat dalam kelompok

29 Strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual sesuai untuk belajar konsep

pencemaran lingkungan.

30 Konsep pencemaran lingkungan tidak sesuai jika

dipelajari menggunakan Strategi pembelajaran Think

Talk Write (TTW) berbasis kontekstual.

Pendapat saya mengenai Ibu Fithria Aniatuzzahroh:

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 196: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

174

Lampiran 12Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas

Rata2= 28.13

Simpang Baku= 6.22

KorelasiXY= 0.61

Reliabilitas Tes= 0.76

Butir Soal= 60

Jumlah Subyek= 53

No. ButirSoal Asli

D. Permbeda(%)

T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1. 1 14.29 Sedang 0.217 -2. 2 57.14 Sedang 0.393 Sangat Signifikan3. 3 21.43 Sukar 0.088 -4. 4 35.71 Sedang 0.389 Sangat Signifikan5. 5 0.00 Sukar 0.049 -6. 6 -21.43 Sukar -0.121 -7. 7 7.14 Sangat Mudah 0.633 Sangat Signifikan8. 8 50.00 Sedang 0.409 Sangat Signifikan9. 9 14.29 Sedang 0.321 Signifikan10. 10 35.71 Mudah 0.505 Sangat Signifikan11. 11 7.14 Sukar 0.116 -12. 12 57.14 Sedang 0.325 Sangat Signifikan13. 13 28.57 Sedang 0.278 Signifikan14. 14 -14.29 Sukar -0.034 -15. 15 42.86 Sukar 0.291 Signifikan16. 16 21.43 Sedang 0.177 -17. 17 -35.71 Sangat Mudah -0.188 -18. 18 0.00 Sukar 0.004 -19. 19 28.57 Sedang 0.160 -20. 20 14.29 Sedang 0.074 -21. 21 -21.43 Sukar 0.065 -22. 22 21.43 Sedang 0.278 Signifikan23. 23 -7.14 Sukar -0.091 -24. 24 -7.14 Sedang 0.005 -25. 25 7.14 Sukar 0.042 -26. 26 50.00 Mudah 0.437 Sangat Signifikan27. 27 35.71 Sedang 0.272 Signifikan28. 28 -7.14 Sukar 0.062 -

Page 197: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

175

29. 29 35.71 Sedang 0.308 Signifikan30. 30 50.00 Sedang 0.359 Sangat Signifikan31. 31 0.00 Sukar 0.017 -32. 32 50.00 Mudah 0.451 Signifikan33. 33 28.57 Mudah 0.279 Signifikan34. 34 35.71 Sangat Mudah 0.604 Sangat Signifikan35. 35 50.00 Sedang 0.414 Sangat Signifikan36. 36 64.29 Sedang 0.450 Sangat Signifikan37. 37 -14.29 Sangat Sukar -0.066 -38. 38 0.00 Sangat Sukar 0.002 -39. 39 14.29 Sangat Mudah 0.173 -40. 40 42.86 Sedang 0.379 Sangat Signifikan41. 41 35.71 Sedang 0.314 Signifikan42. 42 7.14 Sangat Sukar 0.099 -43. 43 57.14 Sedang 0.454 Sangat Signifikan44. 44 -7.14 Sedang 0.090 -45. 45 21.43 Sedang 0.281 Signifikan46. 46 -14.29 Sedang -0.063 -47. 47 50.00 Sedang 0.353 Sangat Signifikan48. 48 50.00 Mudah 0.525 Sangat Signifikan49. 49 21.43 Mudah 0.249 -50. 50 21.43 Sedang 0.175 -51. 51 57.14 Sedang 0.425 Sangat Signifikan52. 52 50.00 Sedang 0.395 Sangat Signifikan53. 53 -7.14 Sangat Sukar 0.017 -54. 54 0.00 Sangat Sukar 0.089 -55. 55 28.57 Sangat Mudah 0.452 Sangat Signifikan56. 56 28.57 Sangat Mudah 0.434 Sangat Signifikan57. 57 21.43 Sedang 0.236 -58. 58 28.57 Mudah 0.360 Sangat Signifikan59. 59 64.29 Sedang 0.417 Sangat Signifikan60. 60 42.86 Mudah 0.381 Sangat Signifikan

Page 198: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

176

Lampiran 13

Soal Pretest dan Posttest

Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Kelas/Semester : X/Ganjil

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Pencemaran lingkungan

Jumlah Soal : 33

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Pilihlah Jawaban yang Paling Benar dengan Cara Memberi Tanda Silang (X) pada HurufA, B, C, D, atau E di Bawah Ini!

1. Bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh sampah yang membusuk merupakan salah satu contoh polusi ….

a. air

b. suara

c. tanah

d. sungai

e. udara

2. Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor

adalah ….

a. NO2

b. CO2

c. CFC

d. H2O

e. Fe

3. Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang mengakibatkan ....

a. meningkatnya kandungan mineral dalam tanah

b. memperbaiki sistem pengudaraan tanah

Page 199: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

177

c. rusaknya sistem pertanahan

d. meningkatnya penyerapan nitrogen bagi tanaman

e. mematikan hama tanaman

4. Usaha untuk menanggulangi limbah plastik rumah tangga agar tidak menjadi polusi bagi

tanah adalah ....

a. tidak menerima plastik untuk kantung belanja

b. melarang pembungkus makanan memakai plastik

c. mendaur ulang limbah plastik menjadi kerajinan tangan

d. membuat undang – undang anti pencemaran plastik

e. menutup pabrik plastik

5. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik dan anorganik. Salah satu ciri

penyebab pencemaran tanah tersebut adalah ....

a. anorganik yaitu daun, plastik dan besi

b. anorganik yaitu kaca, kertas dan besi

c. organik yaitu daun, kaca dan sisa makanan

d. organik yaitu kaca, kertas dan besi

e. organik yaitu plastik, daun dan sisa makanan

6. Akibat membuang sampah tidak pada tempatnya dapat menyebabkan pencemaran

lingkungan yang akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Usaha untuk

menanggulanginya adalah ….

a. menimbun sampah plastik dalam tanah

b. dibuang ke sungai agar tidak menumpuk

c. mengolah sampah untuk pupuk kompos

d. mengolah sampah untuk makan ternak

e. membakar sampah

7. Pembuangan limbah padat secara sembarangan terutama plastik dan kaca sangat merusak

ekosistem tanah. Cara penanganan jenis limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan

adalah ....

a. mengubur limbah tersebut dalam tanah

b. membuang limbah plastik dan kaca ke laut dalam

c. mendaur ulang atau dibuat hasta karya

Page 200: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

178

d. limbah plastik dibakar, sedangkan kaca dikubur

e. membakar sampah

8. Perhatikan data berikut!

1. Mengurangi penggunaan pupuk buatan secara berlebihan

2. Menimbun sampah plastik di dalam tanah

3. Penggunaan pestisida buatan sesuai dosis

4. Mengolah sampah organik untuk makanan ternak

Usaha penanggulangan pencemaran tanah yang benar adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 2 dan 4

9. Berikut ini yang dimaksud dengan bioremidiasi lingkungan adalah ….

a. upaya peningkatan mutu lingkungan

b. upaya peningkatan daya dukung lingkungan

c. upaya pembebasan lingkungan yang tercemar menggunakan mikroorganisme

d. upaya pembebasan lingkungan yang tercemarmenggunakan teknologi

e. upaya pengolahan limbah

10. Sungai yang telah tercemar bahan organik dapat mengalami pembersihan sendiri yang

disebut ….

a. polusi

b. suksesi

c. eutrofikasi

d. self purification

e. waterborne disease

11. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk-bentuk partikel adalah ….

a. erosol

b. asap rokok

c. pasir

Page 201: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

179

d. kabut

e. debu

12. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai contoh dari kebisingan impulsif dan kebisingan

terputus-putus adalah ….

a. Mesin gergaji

b. Suara mesin tempa

c. Suara pesawat terbang dan suara bom

d. Suara mesin pabrik

e. Suara mesin air

13. Berdasarkan pengaruh terhadap manusia terdapat bising yang merusak, yaitu ….

1. Intenistas tidak terlalu keras

2. Bunyi yang menutupi pendengaran yang elas

3. Bunyi yang tidak melampaui NAB

4. Bunyi yang terus-menerus

5. Bunyi yang intenitasnya melampaui NAB

a. (1)

b. (2)

c. (3)

d. (4)

e. (5)

14. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air bawaanadalah ….

a. demam berdarah

b. diabetes

c. pilek

d. hepatitis

e. batuk

15. Polutan yang berupa bahan organik biasanya tidak membahayakan lingkungan, karena

mempunyai sifat ....

a. dapat diuraikan

b. tidak dapat diuraikan

Page 202: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

180

c. tidak dapat berdegradasi

d. tidak menimbulkan pencemaran

e. mengganggu keseimbangan lingkungan

16. Membuang sampah ke saluran perairan dapat mengganggu lingkungan. Gangguan yang dimaksud

adalah berikut ini, kecuali….

a. berkurangnya kadar karbon dioksida dalam air

b. menurunnya kadar oksigen

c. menimbulkan banjir

d. menimbulkan bau busuk

e. mematikan mikroorganisme air

17. Kerusakan ozon disebabkan oleh CFC yang dihasilkan peralatan rumah tangga. Salah satu

alat yang menggunakan CFC adalah ….

a. penyedot debu

b. hair dryer

c. mesin cuci

d. ac

e. detergent

18. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan ciri zat yang dikatakan sebagai polutan,

adalah ….

a. keberadaannya tidak merugikan

b. jumlahnya melebihi batas normal

c. berada pada saat yang tidak tepat

d. berada pada tempat yang tidak semestinya

e. mengganggu kesehatan dan bisa menyebabkan penyakit

19. CFC (Chloro Flouro Carbon) yang banyak digunakan dalam alat pendingin ruangan [AC]

diduga menjadi penyebab timbulnya kerusakan lingkungan sebab ….

a. merusak lapisan ozon

b. mengurangi preon

c. mengakibatkan hujan asam

Page 203: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

181

d. mengakibatkan efek rumah kaca

e. menyebabkan penyakit emfisema

20. Dampak dari eutrofikasi di bawah ini, kecuali ….

a. ledakan tumbuhan air

b. mengurangi oksigen dalam perairan

c. terjadi pendangkalan perairan

d. populasi ikan berkembang pesat

e. karbon dioksida semakin bertambah

21. Karnivora tiba-tiba mati setelah memakan ular, ular telah memakan ikan, ikan telah memakan tumbuhan air,

dan karnivora itu mati karena tumbuhan tersebut telah tercemari DDT. Peristiwa inidisebut ….

a. polusi

b. pencemaran air

c. pemekatan hayati

d. pencemaran udara

e. pencemaran lingkungan

22. Dalam teori Robert Malthus, kenaikan kebutuhan bahan pangansesuai dengan ….

a. kenaikan jumlah penduduk

b. ledakan penduduk

c. deret hitung

d. pupulasi penduduk

e. deret ukur

23. Salah satu upaya dalam pengendalian hama yang tidak menimbulkan pencemaran

lingkungan adalah ....

a. penggunaan pestisida

b. pengendalian dengan herbisida

c. pengendalian secara biologis

d. penyemprotan dengan insektisida

e. memberikan racun serangga

24. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran udara akibat aktivitas pabrik

dengan cerobong asap adalah ...

a. membuat jalur hijau

Page 204: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

182

b. mendaur ulang limbah

c. membuat instalasi pembuangan gas yang baik

d. menggantikan bahan bakar batu bara

e. tidak mendirikan pabrik

25. Efek rumah kaca sebagai masalah lingkungan global terjadi karena adanya kenaikan ....

a. kelembaban udara

b. kadar bahan pencemar

c. kadar CO2 di atmosfer

d. suhu lingkungan

e. kadar partikel di udara

26. Perhatikan gambar pencemaran berikut ini!

Untuk mengatasi kasus pencemaran tersebut dapat diambil salah satu cara yaitu limbah

pabrik kertas harus ….

a. disalurkan ke laut

b. disalurkan ke sungai

c. disalurkan ke sawah

d. disalurkan ke tempat pengolahan

e. disalurkan dirawa

27. Efek rumah kaca terjadi karena peningkatan gas di udara, gas tersebut adalah ….

a. HC

b. NO2

c. SO2

Page 205: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

183

d. O2

e. CO2

28. Gas berikut yang memiliki daya afinitas tinggi terhadap Hb sehingga dapat menyebabkan

keracunan adalah ….

a. karbonmonoksida

b. karbondioksida

c. nitrogen

d. oksigen

e. sulfur

29. Cara untuk mengatasi pencemaran limbah plastik rumah tangga agar tidak menjadi polusi

bagi tanah adalah....

a. tidak menerima plastik untuk kantung belanja

b. melarang pembungkus makanan memakai plastik

c. mendaur ulang limbah plastik menjadi kerajinan tangan

d. membuat undang-undang anti pencemaran plastik

e. menutup pabrik plastik

30. Perhatikan pernyataan dibawah ini.

i. Ganguan kesehatan

ii. Menimbulkan keindahan lingkungan

iii. Penurunan kualitas lingkungan

iv. Meningkatnya daya tahan tubuh

Dari pernyataan diatas, manakah yang menjadi ciri dampak buruk dari air limbah…

a. i dan ii

b. ii dan iv

c. i dan iii

d. i dan iv

e. iii dan iv

Page 206: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

184

31. Minyak Sampah merupakan limbah padat penyebab terganggu keseimbangan tanah. Akibat

membuang sampah tidak pada tempatnya menimbulkan pencemaran lingkungan. Usaha

menanggulangi limbah pada pencemaran tersebut adalah... .

a. mengolah sampah untuk makanan ternak

b. menimbun sampah plastik didalam tanah

c. mengolah sampah untuk pupuk kompos

d. membuang sampah ke aliran sungai

e. membuang sampah ke laut

32. Diketahui beberapa limbah sebagai berikut:

1. Plastik

2. Detergen

3. Sampho

4. Kertas

5. Botol

6. Sabun

Dari data diatas, manakah limbah kimia yang dapat mencemari air adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 3 dan 6

d. 2 dan 5

e. 4 dan 1

Page 207: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

185

33. Perhatikan gambar pencemaran berikut ini!

Untuk mengatasi kasus pencemaran tersebut dapat diambil salah satu cara yaitu limbah pabrik

tahu harus ….

a. disalurkan ke laut

b. disalurkan ke sungai

c. disalurkan ke sawah

d. disalurkan ke tempat pengolahan

e. disalurkan ke rawa

Page 208: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

186

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN

1. E2. B3. D4. C5. B6. C7. C8. B9. C10. D11. A12. C13. E14. A15. A16. A17. D18. A19. A20. D21. B22. A23. C24. C25. C26. D27. E28. A29. C30. C31. C32. C33. D

Page 209: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

187

Lampiran 15

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Kelas :

Petunjuk : Pilihlah Jawaban yang Paling Benar dengan Cara Memberi Tanda Silang

(X) pada Huruf A, B, C, D, atau E di Bawah Ini!

No. Jawaban

1. A B C D E

2. A B C D E

3. A B C D E

4. A B C D E

5. A B C D E

6. A B C D E

7 A B C D E

8. A B C D E

9. A B C D E

10. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15. A B C D E

16. A B C D E

17. A B C D E

Page 210: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

188

18. A B C D E

19. A B C D E

20. A B C D E

21. A B C D E

22. A B C D E

23. A B C D E

24. A B C D E

25. A B C D E

26. A B C D E

27. A B C D E

28. A B C D E

29. A B C D E

30. A B C D E

31. A B C D E

32. A B C D E

33 A B C D E

Page 211: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

189

Lampiran 16

Uji N-Gain Kelas Eksperimen

NONama Siswa

PRETEST POSTTEST N-Gain Kategori

1ABDUL AZIZ HAKIKI

39 72 0.54 sedang

2ABDUL YAMIN

51 66 0.31 sedang

3AJI FIRDAUS

45 60 0.27 rendah

4

ANISA ROMDIANA

SUJANA 54 75 0.46 Sedang

5ASEP OKTAPIANDI

57 75 0.42 sedang

6DEDE MUKHLIS

30 81 0.73 tinggi

7

DEDE RESTY

YULYARTI 57 90 0.77 tinggi

8

EGA GUMILAR

RAHAYU 36 69 0.52 Sedang

9ENENG RISMAWATI

42 81 0.67 sedang

10FINA FITRIANI

51 75 0.49 sedang

11

GITA PRATAMA

SAPUTRI 36 63 0.42 sedang

12IMAS

42 93 0.88 tinggi

13INDIYANI

36 87 0.80 tinggi

14IRNAWATI SOLIHAH

54 78 0.52 rendah

15KURNIASIH

51 75 0.49 Sedang

16LISDA NURAZIZAH

63 81 0.49 Sedang

17MEGA FEBRIYANTI

30 66 0.51 Sedang

Page 212: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

190

18MELI AGUSTIN

51 72 0.43 Sedang

19

MUHAMAD

NURJAMAN 42 81 0.67 Sedang

20NITA ANZANI

39 81 0.69 sedang

21OKTA WIDIAWANTI

42 93 0.88 tinggi

22PIPIH SOLIHAT

33 60 0.40 sedang

23RENI PINASTIKA

60 90 0.75 tinggi

24RISPAL PUJI SUARA

63 93 0.81 tinggi

25SARIYANTI FAHMI

48 81 0.63 sedang

26SITI KHODIJAH

24 69 0.59 Sedang

27ULFA ALAWIAH

36 66 0.47 sedang

28WINI ALFIANI

45 81 0.65 sedang

29Andre Gunawan

39 81 0.69 sedang

30Marlaf

42 93 0.88 tinggi

31Nurarifin

33 60 0.40 sedang

32Eka Aryani

60 90 0.75 tinggi

Rata-rata

44.71875 77.4375 0.59

Page 213: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

191

Lampiran 17

Uji N-Gain Kelas Kontrol

NO.Nama Siswa

PRETEST POSTTEST N-Gain kategori

1 Abdul Hanan54 60 0.130435 rendah

2 Agus Sopyan56 78 0.5 sedang

3Alvi Tri Putri

Utami 54 54 0 rendah

4 Annisa Chaerunnisa46 83 0.685185 sedang

5Dede Mita

Purnamasari 36 51 0.234375 rendah

6 Dede Nurwan36 78 0.65625 sedang

7Deska Robiatul

Mustafa 33 60 0.402985 sedang

8 Ega Suyanto54 75 0.456522 sedang

9 Fazar Falahudin45 69 0.436364 sedang

10 Fitri39 81 0.688525 sedang

11 Ike Rengganisih48 54 0.115385 rendah

12 Ina Hajah Listiani24 60 0.473684 sedang

13 Ira Rahayu30 69 0.557143 sedang

14Kirana Tanjung

Sari 48 81 0.634615 sedang

15 Laela Qodriyah56 69 0.295455 rendah

Page 214: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

192

16Maya Tri

Anggraeni 44 51 0.125 rendah

17Meila Nurfatwa

Awalia 39 78 0.639344 sedang

18 Mila Diani33 60 0.402985 sedang

19Muhamad Yusup

Gunawan 54 81 0.586957 sedang

20 Nur Febrianti Putri58 63 0.119048 rendah

21Nur Yulia

Kusumawati 33 67 0.507463 sedang

22 Rohayati45 81 0.654545 sedang

23 Samhudin45 68 0.418182 sedang

24 Siti Halimah45 72 0.490909 sedang

25 Suci Martina56 44 -0.27273 rendah

26Winda Widia

Hermawati 54 52 -0.04348 rendah

27 Yesi Lestari54 68 0.304348 sedang

28 Riki Ramdani42 64 0.37931 sedang

29 Bagus Pribadi42 60 0.310345 sedang

30 Windi Firania45 80 0.636364 sedang

31 Syifa Fauziah63 76 0.351351 sedang

Rata-rata

45.51613 67.32258 0.383125

Page 215: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

193

Lampiran 18

HASIL PERHITUNGAN LKS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITEBERBASIS KONTEKSTUALLKS

No. TTWKelompok

Jumlah Persentase % Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.Rumusanmasalah

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100% Sangat baik

2. Hipotesis 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100% Sangat baik

3.Analisis danInterpretasiData (Think)

4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 34 85% Sangat baik

4.Komunikasi(Talk)

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100% Sangat baik

5.

Menafsirkanhasilpengamatan(Write)

2 4 3 3 2 4 2 3 3 2 28 70 Baik

6. Menyimpulkan 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 97.5% Sangat baik

Skor maksimal = 4 x 10 kelompok

Presentase = 100%

Page 216: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

194

Lampiran 19

Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol

Kelompok Nama Nilai

Kelompok 1

Abdul Hanan

Agus Sopyan

Alvi Tri Putri Utami

70

Kelompok 2

Annisa Chaerunnisa

Dede Mita P

Dede Nurwan

70

Kelompok 3

Deska Robiatul M

Ega Suyanto

Fazar Falahudin

70

Kelompok 4 Fitri 80

Page 217: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

195

Ike Rengganisih

Ina Hajah Listiani

Kelompok 5

Ira Rahayu

Kirana Tanjung Sari

Laela Qodriyah

80

Kelompok 6

Maya Tri Anggraeni

Meila Nurfatwa A

Mila Diani

80

Kelompok 7

Muhamad Yusup G

Nur Febrianti Putri

Nur Yulia K

Rohayati

70

Page 218: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

196

Kelompok 8

Samhudin

Siti Halimah

Suci Martina

70

Kelompok 9

Winda Widia H

Yesi Lestari

Riki Ramdani

70

Kelompok 10

Bagus Pribadi

Windi Firania

Syifa Fauziah

70

Rata-rata 70

Page 219: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

197

Lampiran 20

Skor Angket Pernyataan Positif dan Negatif

1. Meningkatkan Penguasaan Materi

NoButir

Pernyataan Positif SS S TS STSSkorTotal

PersentasePer NoButir

∑ skorPerindikator

Persentase%

Kategori

18

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membatu saya

memahami istilah-istilah pada konseppencemaran lingkungan

17

102 88%

607 79.00 Tinggi

141

0

19

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual belajar biologi

menjadi lebih menarik dan lebih mudahuntuk dipahami

4

112 73%233

2

21

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membatu sayadalam mengerjakan soal-soal pada konsep

pencemaran lingkungan.

12

93 84.40%20

00

Pernyataan Negatif

17

Saya merasa kesulitan dalam memahamiistilah-istilah konsep pencemaran

lingkungan dengan strategi pembelajaranThink Talk Write (TTW) berbasis

kontekstual

1

95 79.70%2

19

10

20Strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual belajar biologi1

108 74%4

Page 220: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

198

terasa sulit untuk dipahami 225

22

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual tidak membatu

saya dalam mengerjakan soal-soal padakonsep pencemaran lingkungan

0

97 76%3

25

4

Page 221: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

199

2. Menarik Minat Belajar Siswa

NoButir

Pernyataan Positif SS S TS STSSkorTotal

PersentasePer NoButir

∑ skorPerindikator

Persentase%

Kategori

1

Saya senang menggunakan strategipembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual dalam pembelajaranbiologi

5

101 78.90%

831 81.00 Tinggi

270

0

3Strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual menarikperhatian saya dalam belajar

1794 73%15

0

5

Saya merasa perlu menggunakan strategipembelajaran Think Talk Write (TTW)berbasis kontekstual dalam membelajari

biologi

5

113 88%24

30

7

Saya antusias untuk mengikuti pelajaranbiologi dengan menggunakkan strategipembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual

8

122 95%19

50

Pernyataan Negatif

2

Saya tidak suka menggunakan strategipembelajaran Think Talk Write (TTW)

berbasis kontekstual dalam pembelajaranbiologi

0

94 77%5

243

4

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual pada

pembelajaran Biologi membosankan bagisaya

0

12277%0

626

6Saya merasa tidak membutuhkan strategi

pembelajaran Think Talk Write (TTW)berbasis kontekstual dalam mempelajari

198 77%2

23

Page 222: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

200

biologi 6

8

Saya ingin cepat selesai ketika mengikutipelajaran biologi dengan menggunakkanstrategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual

0

106 83%2

1812

Page 223: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

201

3. Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa

NoButir

Pernyataan Positif SS S TS STSSkorTotal

PersentasePer NoButir

∑ skorPerindikator

Persentase%

Kategori

9Strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual dapatmembangkitkan semangat belajar saya

24

95 94%

811 79.00 Tinggi

80

0

11Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual menjadikan

saya giat belajar biologi

7

91 74.00%18

61

13

Dengan strategi pembelajaran Think TalkWrite (TTW) berbasis kontekstual saya

dapat belajar untuk bekerja sama denganteman

4

110 70%18

100

15

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual dapat

membatu saya menyelesaikan masalahbersama

4

107 72.00%21

61

Pernyataan Negatif

10Strategi pembelajaran Think Talk Write

(TTW) berbasis kontekstual tidakmembangkitkan semangat belajar saya

0

89 76.60%6

188

12Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual menjadikan

saya malas belajar biologi.

0101 86.70%3

11

Page 224: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

202

18

14Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual hanya akan

membuang-buang waktu dan tenaga

0

102 77%1

274

16

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membuat saya

binggung pada konsep pencemaranlingkungan

0

85 83%218

12

Page 225: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

203

4. Meningkatkan partisipasi Aktif Belajar Siswa

NoButir

Pernyataan Positif SS S TS STSSkorTotal

PersentasePer NoButir

∑ skorPerindikator

Persentase%

Kategori

23Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membuat

saya lebih aktif di kelas

9

99 80%

628 82.00 Tinggi

203

0

25

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membatusaya untuk mengemukakan pendapat

dalam kelompok

15

107 86%16

10

27

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membuatsaya bisa menghargai pendapat orang

lain

23

106 93%9

00

Pernyataan Negatif

24Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual membuat

saya menjadi pasif di kelas

1

91 75%3

235

26

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual hanyamenurunkan rasa percaya diri saya

dalam mengemukkan pendapat dalamkelompok

1

98 75%7

15

9

28

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual menjadikan

saya egois dalam mengemukkanpendapat dalam kelompok

0

108 82%1

2110

Page 226: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

204

5. Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran

NoButir

Pernyataan Positif SS S TS STSSkorTotal

PersentasePer NoButir

∑ skorPerindikator

Persentase%

Kategori

29Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual sesuai untukbelajar konsep pencemaran lingkungan.

23

106 86.72%

208 81.00 Tinggi

90

0

Pernyataan Negatif

30

Konsep pencemaran lingkungan tidaksesuai jika dipelajari menggunakan

Strategi pembelajaran Think Talk Write(TTW) berbasis kontekstual.

0

108 75.78%1

2110

Page 227: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

205

Lampiran 21

Adapun tahapan pada penelitian ini meliputi beberapa langkah, yaitu:

1. Penskoran Data Angket

Adapun pada penelitian ini, peneliti menggunakan mekanisme pengolahan data secara

kualitatif menggunakan rumus persentase kualitatif sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase respon siswa

Nilai tertinggi dalam angket = 4

Jumlah Responden =

Skor maksimal = (nilai tertinggi x ∑ responden)

Sedangkan untuk analisis rata-rata nilai butir menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai

berikut :

2. Pengkategorian nilai

Adapun untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan Strategi Pembelajaran Think

Talk Write (TTW) dilakukan dengan memberikan nilai persentase yang kemudian dikategorikan

berdasarkan masing-masing persentase yang dicapai, yaitu:

Tabel 2. Kategori nilai

Persentase Kategori

71-100 % Tinggi

41-70 % Sedang

< 40 % Rendah

P = Skor yang diperoleh x 100%Skor maksimal

Nilai pernyataan dalam angket x Jumlah jawaban respondenJumlah Responden

Page 228: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

206

Lampiran 22

Adapun langkah-langkah dalam menghitung uji normalitas data pretest dan

posttes dengan menggunakan rumus liliefors adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan xi, x2,...xn untuk dijadikan bilangan baku zi, z2,...zn dengan

menggunakan rumus = ̄(̄ merupakan rata-rata dan s merupakan

simpangan baku sampel).

2. Untuk setiap bilangan baku yang telah dihitung digunkanan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F (zi) = P (z ≤ zi).

3. Dihitung proporsi zi, z2,..zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika

proporsi ini dinyatakan oleh S(zi) maka S(zi) =zi,z2,..zn.

4. Hitung selisih F (zi – S(zi)). Kemudian tentukan harga mutlaknya.

5. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak selisih

tersebut.

Lo = F (Zi) – S (Zi)

Keterangan :

Lo/Lobservasi : harga mutlak terbesar

F (Zi) : peluang angka baku

S (Zi) : proporsi angka baku

Kriteria pengujian:

Lhitung < Ltabel, data berdistribusi normal

Lhitung > Ltabel, data tidak berdistribusi normal.

Page 229: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

207

Lampiran 23Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Pretest Siswa Kelas

Eksperimen

Tabel Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

X F fixi fi*(xi-x̄)² Z = (xi-x̄)/S F(z) S(z) F(z)-S(z) │F(z) - S (z)│24 1 24 428.49 -1.9899254 0.0233 0.03 -0.01 0.007950430 2 60 432.18 -1.41313543 0.078808 0.09 -0.01 0.014942033 2 66 273.78 -1.12474044 0.13035 0.16 -0.03 0.025900536 4 144 302.76 -0.83634546 0.20148 0.28 -0.08 0.079769739 3 117 97.47 -0.54795047 0.291863 0.38 -0.08 0.083137042 5 210 36.45 -0.25955549 0.397603 0.53 -0.13 0.133646745 2 90 0.18 0.028839499 0.511504 0.59 -0.08 0.082246348 1 48 10.89 0.317234484 0.624467 0.63 0.00 0.000532851 4 204 158.76 0.60562947 0.72762 0.75 -0.02 0.022380454 2 108 172.98 0.894024456 0.814346 0.81 0.00 0.001845657 2 114 302.58 1.182419442 0.88148 0.88 0.01 0.006480360 2 120 468.18 1.470814427 0.929329 0.94 -0.01 0.008170763 2 126 669.78 1.759209413 0.960729 1.00 -0.04 0.0392710

jumlah 32 1431 3354.48

1. Rata-rata nilai pretest kelas eksperimen

x̄ =∑ ∑

=

= 44.7

2. Varians pretest kelas eksperimen

s2 =∑ ( ̄ )²

s2 =.

s2 = 108.209

3. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̄ )

Page 230: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

208

S = √108.209S = 10.4024

4. Ho = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

5. α = 5%

6. Batas kritis

L tabel = L 0.05, 32

=.√

= 0.166

7. Kesimpulan

L hitung < Ltabel atau 0.134 < 0.166 maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal.

Page 231: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

209

Lampiran 24Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Pretest Siswa Kelas Kontrol

X F fixi fi*(xi-x̄)² Z = (xi-x̄)/S F(z) S(z) F(z)-S(z) │F(z) - S (z)│24 1 24 462.25 -2.264726754 0.01176473 0.03 -0.02 0.020493330 1 30 240.25 -1.632709986 0.051265 0.06 -0.01 0.0132511

33 3 99 468.75 -1.316701601 0.09396933 0.16 -0.07 0.067321036 2 72 180.5 -1.000693217 0.15848757 0.23 -0.07 0.067318939 2 78 84.5 -0.684684833 0.24677141 0.29 -0.04 0.043551242 2 84 24.5 -0.368676448 0.35618445 0.35 0.00 0.0013457

44 1 44 2.25 -0.158004192 0.43722675 0.39 0.05 0.050130045 5 225 1.25 -0.052668064 0.47899819 0.55 -0.07 0.069388946 1 46 0.25 0.052668064 0.52100181 0.58 -0.06 0.059643448 2 96 12.5 0.26334032 0.60385586 0.65 -0.04 0.041305454 6 324 433.5 0.895357089 0.81470188 0.84 -0.02 0.024007856 3 168 330.75 1.106029345 0.86564309 0.94 -0.07 0.069840858 1 58 156.25 1.316701601 0.90603067 0.97 -0.06 0.061711363 1 63 306.25 1.843382242 0.96736339 1.00 -0.03 0.0326366

jumlah 31 1411 2703.75

1. Rata-rata nilai pretest kelas kontrol

x̄ =∑ ∑

=

= 45.5

2. Varians pretest kelas kontrol

s2 =∑ ( ̄ )²

s2 =.

s2 = 90.125

3. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̄ )

S = √90.125

Page 232: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

210

S = 9.493419

4. Ho = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

5. α = 5%

6. Batas kritis

L tabel = L 0.05, 31

=.√

= 0.169

7. Kesimpulan

L hitung < Ltabel atau 0.069 < 0.169, maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal.

Page 233: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

211

Lampiran 25Uji Homogenitas Data

Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Kedua Kelas

1. Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua

varians yaitu, uji fisher, dengan rumus:

F = = , s2 =∑ ( ̄ )²

untuk menguji homogenitas data pretest menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama

H1 : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berbeda

Kriteria pengujian:

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1ditolak (data memiliki varians

homogen).

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1diterima (data tidak memiliki varians

homogen)

2. Menentukan nilai Fhitung

Diketahi varians semua skor pretest kelas eksperimen = 108.209 dan varians

semua skor pretest kelas kontrol = 90.125, maka varians terbesar (Si2) =

108.997 dan varians terkecil (S11) = 91.13346 dengan menggunakan rumus

diatas diperoleh :

F = Si2

Si1

= 108.209

90.125

= 1.200

Fhitung = 1.200

3. Menentukan derajat kebebasan:

db = n-1, dengan varians terbesar sebagai db pembilang dan varians terkecil

sebagai db penyebut.

db1 (penyebut)= 31-1 = 30

Page 234: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

212

db2 (pembilang)= 32-1= 31

4. menentukan Ftabel

Ftabel = F (α),(db1/db2) = F(0,05)(30/31) = 1.79

5. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel atau 1.200 < 1.79 berarti Ho diterima, maka memiliki

varians yang homogen.

Page 235: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

213

Lampiran 26PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS PRETEST

Uji-t dapat dihitung dengan cara:

t =̄ ̄

dengan dsg =( ) ( )

t =. .. =

( ) . ( ) .t =

.. × . . =. .

t = .. . =.

t =.. = √99.31

t = 0.412 = 9.96

Ho = 1 = 2 (nilai rata-rata tidak berbeda nyata)

H1 = 1 > 2 (nilai rata-rata berbeda nyata)

Berdasarkan uji-t pretest diperoleh bahwa thitung < ttabel atau 0.412 < 2,00

dengan df = (32 + 31) – 2 = 61 pada derajat signifikan 95% pada satu arah. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak sehingga nilai rata-rata

kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda nyata.

Page 236: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

214

Lampiran 27Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Posttest Siswa Kelas

Eksperimen

X f fixi fi*(xi-x̄)² Z = (xi-x̄)/S F(z) S(z)F(z)-S(z) │F(z) - S (z)│

60 3 180 908.28 -1.66788083 0.04767 0.09 -0.05 0.046080363 1 63 207.36 -1.38031517 0.083745 0.13 -0.04 0.041255266 3 198 389.88 -1.09274951 0.137252 0.22 -0.08 0.081498169 2 138 141.12 -0.80518385 0.210357 0.28 -0.07 0.070893272 2 144 58.32 -0.51761819 0.302362 0.34 -0.04 0.041387775 4 300 23.04 -0.23005253 0.409025 0.47 -0.06 0.059724578 1 78 0.36 0.057513132 0.522932 0.50 0.02 0.022931881 8 648 103.68 0.345078793 0.634982 0.75 -0.12 0.115017687 1 87 92.16 0.920210115 0.821269 0.78 0.04 0.040018590 3 270 476.28 1.207775775 0.886433 0.88 0.01 0.011433293 4 372 973.44 1.495341436 0.932587 1.00 -0.07 0.0674127

Jumlah 32 2478 3373.92

1. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen

x̄ = ∑ ∑=

= 77.4

2. Varians posttest kelas eksperimen

s2 =∑ ( ̄ )²

s2 =.

s2 = 108.836

3. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̄ )

S = √108.836S = 10.4324

Page 237: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

215

4. Ho = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

5. α = 5%

6. Batas kritis

L tabel = L 0.05, 32

=.√

= 0.166

7. Kesimpulan

L hitung < Ltabel atau 0.115 < 0.166 maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal.

Page 238: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

216

Lampiran 28Perhitungan Uji Normalitas (Uji Liliefors) Data Posttest Siswa Kelas Kontrol

X F Fixi fi*(xi-x̄)² Z = (xi-x̄)/S F(z) S(z) F(z)-S(z) │F(z) - S (z)│51 2 102 598.58 -1.66923968 0.04753494 0.06 -0.02 0.016981254 2 108 408.98 -1.37977615 0.08382779 0.13 -0.05 0.045204557 1 57 127.69 -1.09031262 0.13778773 0.16 -0.02 0.023502660 5 300 344.45 -0.80084909 0.21160951 0.32 -0.11 0.110971163 4 252 112.36 -0.51138557 0.30454055 0.45 -0.15 0.147072469 5 345 2.45 0.06754149 0.52692468 0.61 -0.09 0.085978575 3 225 134.67 0.64646854 0.74101202 0.71 0.03 0.031334678 3 234 282.27 0.93593207 0.82534592 0.81 0.02 0.018894381 4 324 645.16 1.2253956 0.8897869 0.94 -0.05 0.045697083 1 83 216.09 1.41837129 0.9219588 0.97 -0.05 0.045783187 1 87 349.69 1.80432266 0.96440963 1.00 -0.04 0.0355904

31 2117 3222.39

1. Rata-rata nilai posttest kelas kontrol

x̄ =∑ ∑

=

= 68.3

2. Varians posttest kelas kontrol

s2 =∑ ( ̄ )²

s2 =.

s2 = 107.413

3. Simpangan baku (standar deviasi)

S =∑ ( ̄ )

S = √107.413S = 10.364

4. Ho = data berdistribusi normal

Page 239: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

217

H1 = data tidak berdistribusi normal

5. α = 5%

6. Batas kritis

L tabel = L 0.05, 31

=.√

= 0.169

7. Kesimpulan

L hitung < Ltabel atau 0.147 < 0.169 maka terima Ho artinya data berdistribusi

normal.

Page 240: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

218

Lampiran 29Uji Homogenitas Data

Perhitungan Uji Homogenitas Posttest Kedua Kelas

1. Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua

varians yaitu, uji fisher, dengan rumus:

F = = , s2 =∑ ( ̄ )²

untuk menguji homogenitas data pretest menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

H0 : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama

H1 : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berbeda

2. Kriteria pengujian:

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1ditolak (data memiliki varians

homogen).

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1diterima (data tidak memiliki varians

homogen)

3. Menentukan nilai Fhitung

Diketahi varians semua skor posttest kelas eksperimen = 108.836 varians

semua skor posttest kelas kontrol = 107.413, maka varians terbesar (Si2) =

108.836 dan varians terkecil (S11) = 107.413 dengan menggunakan rumus diatas

diperoleh :

F = Si2

Si1

= 108.836

107.413

= 1.01

Fhitung = 1.01

4. Menentukan derajat kebebasan:

db = n-1, dengan varians terbesar sebagai db pembilang dan varians terkecil

sebagai db penyebut.

db1 (penyebut)= 31-1 = 30

Page 241: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

219

db2 (pembilang)= 32-1= 31

5. menentukan Ftabel

Ftabel = F (α),(db1/db2) = F(0,05)(30/31) = 1.79

6. Kesimpulan

Karena Fhitung < Ftabel atau 1.01 < 1.79 berarti Ho diterima, maka memiliki

varians yang homogen.

Page 242: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

220

Lampiran 30PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS POSTTEST

Uji-t dapat dihitung dengan cara:

t =̄ ̄

dengan dsg =( ) ( )

t =. – .. =

( ) . ( ) .=

.. × . . =. .

= .. . =.

=.. = √108.136

= 4.53 = 10.40

H0 : µ1 = µ2 (tidak adanya pengaruh yang signifikan dengan strategi pembelajaran

Think Talk Write berbasis kontekstual).

H1 : µ1 > µ2 (adanya pengaruh yang signifikan dengan penggunaan strategi

pembelajaran Think Talk Write berbasis kontekstual).

Berdasarkan uji-t posttest diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 4.53 > 2,00

dengan df = (32 + 31) – 2 = 61 pada derajat signifikan 95% pada satu arah. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga nilai rata-rata

kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda nyata.

Page 243: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

221

LAMPIRAN 31

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen

1. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa

24 30 30 33 33 36 36

36 36 39 39 39 42 42

42 42 42 45 45 48 51

51 51 51 54 54 57 57

60 60 63 63

Dari sana diperoleh bahwa nilai maksimum (Xmax) adalah 63 dan nilai

minimum (Xmin) adalah 24. Sehingga dapat dibuat sebuah tabel distribusi

frekuensi setelah terlebih dahulu menentukan nilai rentang (R), banyaknya kelas

(K), dan panjang kelas (P). Nilai ketiganya diperoleh berdasarkan perhitungan

berikut ini.

b. Rentang (R)

39

2463minmax

XXR

c. Banyaknya Kelas (K)

6

96.5

96.41

505,13,31

32log3,31

log3,31

nK

Sehingga banyaknya kelas adalah 6

d. Panjang Kelas (P)

7

5.66

39

K

RP

Sehingga panjang kelasnya adalah

7.

Page 244: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

222

Tabel distribusinya adalah sebagai berikut

No KelasBatas

Kelas

Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi)fi . xi x1

2 fi . xi2

1 24 - 30 23.5 3 27 81 729 2187

2 31 - 37 30.5 6 34 204 1156 6936

3 38 - 44 37.5 8 41 328 1681 13448

4 45 - 51 44.5 7 48 336 2304 16128

5 52 - 58 51.5 4 55 220 3025 12100

6 59 - 65 58.5 4 62 248 3844 15376

Jumlah (∑) 32 267 1417 12739 66175

Basarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai rata-

rata ( X ), median (Me), modus (Mo), dan deviasi standar (S) nilai pretest ini.

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

b. Rata-rata ( X )

28.4432

1417

i

ii

f

xfX

c. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

f

FnPbMe 2

1

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 37.5

Page 245: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

223

P = panjang kelas = 7

n = banyaknya data = 32

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 3 + 6 = 9

f = nilai frekuensi kelas median = 8

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai Median dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

6.47

06.105.37

44.175.37

8

932.2

1

75.37

Me

a. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini.

21

1

bb

bPbMo

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 37,5

P = panjang kelas = 7

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sebelumnya = 8 – 6 = 2

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sesudahnya = 8 – 7 = 1

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai modus dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

Page 246: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

224

17.42

7.45,37

6.075,37

12

275.37

Mo

b. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistika berikut ini.

21.20

40.408

31

1266047

31

53.6274675407

3132

20078895.67349

13232

141766175

1

..

2

2

2

i

i

iiii

f

f

xfxf

Si

Page 247: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

225

Lampiran 32

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

2. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa

24 30 33 33 33 36 36

39 39 42 42 44 45 45

45 45 45 46 48 48 54

54 54 54 54 54 56 56

56 58 63

Dari sana diperoleh bahwa nilai maksimum (Xmax) adalah 63 dan nilai

minimum (Xmin) adalah 24. Sehingga dapat dibuat sebuah tabel distribusi

frekuensi setelah terlebih dahulu menentukan nilai rentang (R), banyaknya kelas

(K), dan panjang kelas (P). Nilai ketiganya diperoleh berdasarkan perhitungan

berikut ini.

b. Rentang (R)

39

2463minmax

XXR

c. Banyaknya Kelas (K)

6

92.5

92.41

49,13,31

31log3,31

log3,31

nK

Sehingga banyaknya kelas adalah 6

d. Panjang Kelas (P)

7

5,66

39

K

RP

Sehingga panjang kelasnya adalah

7.

Page 248: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

226

Tabel distribusinya adalah sebagai berikut.

KelasBatas

Kelas

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi)fi . xi x1

2 fi . xi2

24 - 30 23,5 27 2 54 729 1458

31 - 37 30,5 34 5 170 1156 5780

38 - 44 37,5 41 5 205 1681 8405

45 - 51 44,5 48 8 384 2304 18432

52 - 58 51,5 55 10 550 3025 30250

59 - 65 58,5 62 1 62 3844 3844

Jumlah (∑) 267 31 1425 12739 68169

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai

rata-rata ( X ), median (Me), modus (Mo), dan deviasi standar (S) nilai pretest ini.

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. Rata-rata ( X )

97.4531

1425

i

ii

f

xfX

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

f

FnPbMe 2

1

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 51.5

P = panjang kelas = 7

n = banyaknya data = 31

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 2 + 5 + 5 + 8 = 20

f = nilai frekuensi kelas median = 10

Page 249: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

227

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai Median dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

55.59

05.85.51

15.175.51

10

2031.2

1

75,51

Me

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini.

21

1

bb

bPbMo

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 51,5

P = panjang kelas = 7

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sebelumnya = 10 – 8 = 2

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sesudahnya = 10 – 1 = 9

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai modus dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

77.52

27.15,51

)18.07(5.51

92

275,51

Mo

Page 250: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

228

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistika berikut ini.

42.9

83.88

30

97.2664

30

03.6550468169

3030

203062568169

13131

142568169

1

..

2

2

2

i

i

iiii

f

f

xfxf

Si

Page 251: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

229

Lampiran 33

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

3. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa

60 60 60 63 66 66 66

69 69 72 72 75 75 75

75 78 81 81 81 81 81

81 81 81 87 90 90 90

93 93 93 93

Dari sana diperoleh bahwa nilai maksimum (Xmax) adalah 93 dan nilai

minimum (Xmin) adalah 60. Sehingga dapat dibuat sebuah tabel distribusi

frekuensi setelah terlebih dahulu menentukan nilai rentang (R), banyaknya kelas

(K), dan panjang kelas (P). Nilai ketiganya diperoleh berdasarkan perhitungan

berikut ini.

b. Rentang (R)

33

6093minmax

XXR

c. Banyaknya Kelas (K)

6

96.5

96.41

505,13,31

32log3,31

log3,31

nK

Sehingga banyaknya kelas adalah 6

d. Panjang Kelas (P)

6

5,56

33

K

RP

Sehingga panjang kelasnya adalah

6.

Page 252: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

230

Tabel distribusinya adalah sebagai berikut.

KelasBatas

Kelas

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi)fi . xi x1

2 fi . xi2

60 - 65 59,5 62,5 4 250 3906.25 15625

66 - 71 65,5 68,5 5 342.5 4692.25 23461.25

72 - 77 71,5 74,5 6 447 5550.25 33301.5

78 - 83 77,5 80,5 9 724.5 6480.25 58322.25

84 - 89 83,5 86,5 1 86.5 7482.25 7482.25

90 - 95 89,5 92,5 7 647.5 8556.25 59893.75

Jumlah (∑) 465 32 2498 36667.5 198086

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai

rata-rata ( X ), median (Me), modus (Mo), dan deviasi standar (S) nilai pretest ini.

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. Rata-rata ( X )

06.7832

2498

i

ii

f

xfX

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

f

FnPbMe 2

1

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 77.5

P = panjang kelas = 6

n = banyaknya data = 32

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 4 + 5 + 6 = 15

f = nilai frekuensi kelas median = 9

Page 253: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

231

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai Median dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

4.84

94.65.77

94.065.77

9

1532.2

1

65.77

Me

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini.

21

1

bb

bPbMo

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 77,5

P = panjang kelas = 6

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sebelumnya = 9 – 6 = 3

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sesudahnya = 9 – 1 = 8

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai modus dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

14.79

64.15,77

27.065,77

83

365,77

Mo

Page 254: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

232

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistika berikut ini.

94.10`

67.119

31

87.3709

31

13.194376198086

3132

6220036198086

13232

2494198086

1

..

2

2

2

i

i

iiii

f

f

xfxf

Si

Page 255: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

233

Lampiran 34

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

4. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa

51 51 54 54 57 60 60

60 60 60 63 63 63 63

69 69 69 69 69 75 75

75 78 78 78 81 81 81

81 83 87

Dari sana diperoleh bahwa nilai maksimum (Xmax) adalah 87 dan nilai

minimum (Xmin) adalah 51. Sehingga dapat dibuat sebuah tabel distribusi

frekuensi setelah terlebih dahulu menentukan nilai rentang (R), banyaknya kelas

(K), dan panjang kelas (P). Nilai ketiganya diperoleh berdasarkan perhitungan

berikut ini.

b. Rentang (R)

36

5187minmax

XXR

c. Banyaknya Kelas (K)

6

92.5

92.41

49,13,31

31log3,31

log3,31

nK

Sehingga banyaknya kelas adalah 6

d. Panjang Kelas (P)

6

66

36

K

RP

Sehingga panjang kelasnya adalah

6.

Page 256: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

234

Tabel distribusinya adalah sebagai berikut.

KelasBatas

Kelas

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi)fi . xi x1

2 fi . xi2

51 - 57 50,5 54 5 270 2916 14580

58 - 64 57,5 61 9 549 3721 33489

65 - 71 64,5 68 5 340 4624 23120

72 - 78 71,5 75 6 450 5625 33750

79 - 85 78,5 82 5 410 6724 33620

86 - 92 85,5 89 1 89 7921 7921

Jumlah (∑) 429 31 2108 31531 146480

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut maka dapat ditentukan nilai

rata-rata ( X ), median (Me), modus (Mo), dan deviasi standar (S) nilai pretest ini.

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a. Rata-rata ( X )

6831

2108

i

ii

f

xfX

b. Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

f

FnPbMe 2

1

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 57.5

P = panjang kelas = 6

n = banyaknya data = 31

F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 5

f = nilai frekuensi kelas median = 9

Page 257: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

235

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai Median dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

17.66

67.85,57

44.165,57

9

531.2

1

65.57

Me

c. Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini.

21

1

bb

bPbMo

Dimana:

b = batas bawah kelas median = 57.5

P = panjang kelas = 6

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sebelumnya = 9 – 5 = 4

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi

kelas sesudahnya = 9 – 5 = 4

Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai modus dari hasil

pretest ini adalah sebagai berikut.

5.60

35.57

5,065.57

44

465,57

Mo

Page 258: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

236

d. Deviasi Standar (S)

Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistika berikut ini.

22,10`

53.104

30

3136

30

143344146480

3031

4443664146480

13131

2108146480

1

..

2

2

2

i

i

iiii

f

f

xfxf

Si

Page 259: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38738/1/FITHRIA... · (Kuasi Eksperimen di Kelas X IPA MAN Bayah). Skripsi, Program Studi

242

Lampiran 35Dokumentasi Kegiatan Siswa Selama Proses Pembelajaran