PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

325
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT, DISCUSS, EXPLAIN, OBSERVE, DISCUSS, EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA KONSEP GERAK HARMONIS SEDERHANA (Kuasi Eksperimen di MAN 3 KabupatenTangerang) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : NIA AISYAH NIM. 1112016300060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1439 H

Transcript of PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE

(PREDICT, DISCUSS, EXPLAIN, OBSERVE, DISCUSS,

EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PADA KONSEP GERAK HARMONIS SEDERHANA

(Kuasi Eksperimen di MAN 3 KabupatenTangerang)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NIA AISYAH

NIM. 1112016300060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1439 H

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

ii

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

03 November 2017

Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

iv

ABSTRAK

NIA AISYAH (1112016300060), Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep Gerak Harmonis Sederhana. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gerak harmonis sederhana. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2016/2017 di kelas XI MIPA MAN 3 Kabupaten Tangerang. Metode yang diguanakan yaitu quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu intrumen tes berupa soal pilihan ganda dan non tes berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil terdapat pengaruh strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gerak harmonis sederhana. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap hasil data posttest menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 sedangkan taraf signifikansi sebesar 0,05. Nilai sig (2-tailed) < 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan startegi pembelajaran PDEODE lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Rata-rata aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran PDEODE sebesar 83,01% berkategori baik sekali. Kata kunci: Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain), Hasil Belajar, Gerak Harmonis Sederhana

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

v

ABSTRACT NIA AISYAH (1112016300060), The Influence of PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) Strategy on Students’ Achievement in Simple Harmonic Motion concept. A thesis of Physics Education Program, Science Education Departement, The Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. This research is aimed to know the influence of PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) strategy on students’ achievement in simple harmonic motion concept. This research has been done at MAN 3 Kabupaten Tangerang in academic year 2016/2017. The method of this research in quasi experiment by nonequivalent control group design and the technique of taking sample is purposive sample. The instrument test of this research is multiple choice one and non test contains students’ activity sheets. Based on the data analys, there is the influence of PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) strategy on students’ achievement in simple harmonic motion concept. The result of hypothesis test by using t-test on posttest score shows the significant value Sig (2-tailed) is 0,000, however the significant level is 0,05. The significant value Sig (2-tailed) < 0,05, therefore H0 is rejected and H1 is accepted. General both the students achievement anda student activity by using PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) strategy is higher than the students achievement by using konventional method. It is show by the best score category 83,01%. Keywords: PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) Strategy, Students’ Achievement, Simple Harmonic Motion

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict,

Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

pada Konsep Gerak Harmonis Sederhana”.

Ucapan terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi pada penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih

tersebut disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hanna Susanti, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dwi Nanto, Ph.D, selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Fathiah Alatas, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, saran, motivasi, serta arahan dalam penyusunan skripsi.

5. Taufiq Al Farizi, M.Pfis, selaku dosen penasehat akademik yang telah

memberikan bimbingan dalam proses perkuliahan.

6. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya pendidikan IPA yang telah memberikan pengetahuan, pemahaman,

dan pelayanan dalam proses perkuliahan.

7. Drs. H. Ihwan Kamil, M.Pd, selaku Kepala MAN 3 Kabupaten Tangerang.

8. Hamim Fauzi, S.Pd selaku guru bidang studi fisika MAN 3 Kabupaten

Tangerang.

9. Dewan guru , staf, dan siswa-siswi MAN 3 Kabupaten Tangerang yang telah

membantu selama dalam proses penelitian.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

vii

10. Bapak Sarmin dan Ibu Munawaroh, serta kakak Ningrum Sahara, Suherman,

Huldi Firdaus, Syarif Hidayat yang tiada hentinya memberikan dukungan,

doa, dan kasih sayang yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11. Ahda Sulukin Nisa, Miftahun Najat, Lupita Sari, Suanah, Widia Astuti,

Khairini Lutfi, dan Ekariyana yang telah menemani, memberikan doa, waktu,

pikiran, tenaga, saran, dan dukungan kepada penulis.

12. Segenap rekan-rekan seperjuangan Pendidikan Fisika Angkatan 2012 yang

telah memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, bimbingan, motivasi, serta

saran yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang sepadan di sisi

Allah SWT. Amin

Penulis memohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin ada dalam

skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan

dapat dikembangkan menjadi lebih baik dikemudian hari.

Jakarta, November 2017

Nia Aisyah

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ......................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ......................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORIDAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Pembelajaran Konstruktivisme ................................................ 6

2. Pembelajaran Kolaboratif ......................................................... 7

3. Hakikat Strategi Pembelajaran ................................................. 8

4. Strategi Pembelajaran PDEODE .............................................. 10

5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ............................................ 12

6. Gerak Harmonis Sederhana ...................................................... 18

B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 22

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 24

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 24

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 25

B. Metode dan Desain Penelitian ......................................................... 25

C. Variabel Penelitian .......................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26

F. Instrumen Tes .................................................................................. 27

G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 30

1. Validitas ...................................................................................... 30

2. Reliabilitas .................................................................................. 32

3. Taraf Kesukaran ......................................................................... 33

4. Daya Pembeda ............................................................................ 34

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 36

1. Uji Prasyarat ............................................................................... 36

2. Uji Hipotesis ............................................................................... 38

I. Penilaian Lembar Observasi Siswa ................................................. 41

J. Hipotesis Statistik ............................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 43

1. Deskripsi Data ............................................................................ 43

a. Data Pretest .......................................................................... 43

b. Data Posttest ........................................................................ 44

c. Rekapitulasi Hasil Belajar ................................................... 44

2. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis .............. 46

a. Uji Prasyarat Hipotesis ........................................................ 46

b. Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 48

c. Hasil Lembar Observasi ...................................................... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 49

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

x

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 54

B. Saran ................................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 55

LAMPIRAN .............................................................................................. 58

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pendulum Sederhana ............................................................. 19

Gambar 2.2 Getaran pada Pegas ................................................................ 20

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 24

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Strategi Pembelajaran POE dan PDEODE ............ 12

Tabel 2.2 Hasil Belajar menurut Taksonomi Bloom ............................... 16

Tabel 3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 25

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................... 27

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai ............................... 31

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen .................................................. 32

Tabel 3.5 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen ............................. 33

Tabel 3.6 Indeks Kesukaran .................................................................... 34

Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes ............................... 34

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda ....................................................... 35

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Tes ................................................... 35

Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Lembar Observasi ...................................... 42

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ............................................................. 43

Tabel 4.2 Data Nilai Posttest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen ............................................................. 44

Tabel 4.3 Data Hasil Pretest dan Posttest ............................................... 45

Tabel 4.4 Pretest dan Posttest pada Ranah Kognitif ............................... 45

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest....................... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest .................. 47

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis .............................................. 48

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa ............................................................. 49

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Observasi Penelitian Pendahuluan ............................ 58

1. Lembar Wawancara Guru ........................................ 59

2. Lembar Wawancara Siswa ...................................... 61

LAMPIRAN B Perangkat Pembelajaran ............................................ 63

1. RPP Kelas Eksperimen ............................................ 64

2. RPP Kelas Kontrol ................................................... 99

3. LKS Kelas Eksperimen............................................ 130

4. LKS Kelas Kontrol .................................................. 162

LAMPIRAN C Instrumen Penelitian ................................................... 179

1. Instrumen Penelitian ................................................ 180

2. Analisis Hasil Uji Instrumen ................................... 216

3. Instrumen Non Tes .................................................. 251

LAMPIRAN D Analisis Data Hasil Penelitian .................................... 257

1. Hasil Pretest............................................................. 258

2. Hasil Posttest ........................................................... 268

3. Uji Normalitas Hasil Pretest .................................... 278

4. Uji Normalitas Hasil Posttest .................................. 279

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest ................................ 280

6. Uji Homogenitas Hasil Posttest ............................... 281

7. Uji Hipotesis Hasil Pretest ...................................... 282

8. Uji HipotesisHasil Posttest ...................................... 283

9. Data Presentase Ranah Kognitif .............................. 284

10. Data Hasil Lembar Observasi Kelas Eksperimen .... 292

LAMPIRAN E Media Pembelajaran ................................................... 300

1. Dokumentasi Penelitian ........................................... 300

LAMPIRAN F Surat-surat Penelitian ................................................. 301

1. Surat Izin Penelitian ................................................. 302

2. Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian . 303

3. Lembar Uji Referensi .............................................. 304

4. Daftar Riwayat Hidup .............................................. 311

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara

sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu.1

Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman.2

Dengan demikian, pembelajaran harus melibatkan seseorang secara langsung

untuk memperoleh perubahan perilaku dari pengalamannya.

Pembelajaran sangat bergantung pada guru dan bagaimana guru

mempergunakan metode yang tepat dan baik.3 Untuk menciptakan kondisi

pembelajaran yang baik di dalam kelas, maka dalam proses pembelajaran, seorang

guru dituntut untuk dapat mengatur, memilih dan menerapkan strategi belajar

yang cocok dengan kondisi siswa dan lingkungan yang diajar, agar tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.4 Peraturan menteri pendidikan

dan kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar

dan menengah, menyatakan bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran

yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan

kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.5

Oleh karena itu, guru perlu terampil dalam mendesain pembelajaran dan mampu

mengkondisikan pembelajaran agar lebih menyenangkan dan memberikan

1 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2013), h.4.

2 Ibid.,

3 Jejen Musfah, Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif, (Ciputat: FITK PRESS, 2011), h.12.

4 Maretasari, Subali, dan Hartono, Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa, Unnes Physics Education Journal, 2012, h.28

5 Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia), h.1

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

2

kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam mengembangkan pengetahuannya,

sehingga pembelajaran lebih berkesan.

Berdasarkan observasi di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di

Kabupaten Tangerang, siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep

fisika pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini terjadi karena siswa kurang

berperan aktif dalam mengungkapkan pengetahuan awalnya dan dalam

mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, dalam proses

pembelajaran fisika di kelas siswa cenderung belajar secara individu, sehingga

tidak ada kesempatan saling menukar pemahaman antar siswa. Sehingga hasil

belajar fisika siswapun masih rendah. Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)

semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 memiliki persentase ketuntasan sebesar

34,15%, terdapat 27 siswa dari 41 siswa memiliki nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu 75,00 dengan rata-rata nilai

61,83.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu

digunakan strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk

mengembangkan aktivitas belajar fisika secara optimal di dalam kelas. Salah satu

solusinya adalah digunakannya strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss,

Explain, Observe, Discuss, Explain). Strategi pembelajaran PDEODE merupakan

strategi pembelajaran yang berlandaskan teori konstruktivisme.6 Strategi

pembelajaran PDEODE dapat mendorong perubahan konsep dan meningkatkan

pemahaman konsep siswa.7 Strategi pembelajaran PDEODE dapat melatih siswa

untuk mengembangkan konsep-konsep ilmiah.8 Strategi pembelajaran PDEODE

juga memungkinkan siswa untuk dapat aktif dalam pembelajaran dan siswa dapat

menghubungkan pengetahuan lama yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru

yang akan diperoleh melalui observasi dalam bentuk eksperimen yang dilakukan

6 Bayram Costu, Learning Science through the PDEODE Teaching Strategy:Helping

Students Make Sense of Everyday Situations, Eurasia Jurnal of Mathematic, Science dan Technology Education, 2008, h.3.

7 Hulya Demircioglu, Effect of PDEODE Teaching Strategy on Turkish Student

Conseptual Understanding Particular Nature of Matter, Journal of Education and Training Studies, 2017, h.84

8 Costu, op.cit., h.8.

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

3

siswa.9 Strategi pembelajaran PDEODE berpengaruh positif terhadap hasil belajar

siswa.10 Selain itu, penerapan strategi pembelajaran PDEODE juga dapat merubah

konsepsi siswa ke arah yang positif dan meningkatkan pemahaman siswa.11

Penelitian lain menyatakan bahwa strategi pembelajaran PDEODE memberikan

pengaruh terhadap keterampilan komunikasi siswa yang lebih besar dibandingkan

pembelajaran konvensional.12 Oleh karena itu, strategi pembelajaran PDEODE

dianggap cocok diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan

pemahaman siswa mengenai konsep fisika dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah salah satu materi fisika yang

terdiri dari pengetahuan dan perhitungan.13 GHS merupakan materi fisika yang

erat kaitannya dengan fenomena sehari-hari. Namun masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam memahami konsep getaran harmonis. Berdasarkan

hasil observasi di salah MAN di Kabupaten Tangerang, siswa masih kesulitan

dalam menentukan rumus yang akan digunakan dalam penyelesaian soal termasuk

pada materi GHS. Siswa memiliki pemahaman yang lemah tentang istilah-istilah

ilmiah, siswa belum terampil dalam mengidentifikasi parameter yang digunakan

dalam perhitungan, dan siswa belum percaya diri dalam memecahkan

permasalahan dalam gerak harmonis sederhana.14 Oleh karena itu, untuk

mengajarkan materi GHS diperlukan pembelajaran yang melibatkan siswa secara

aktif dalam memperoleh pengetahuan, sehingga siswa lebih memahami

9 Raden Raisa Wulandari, Siswoyo, dan Fauzi Bakri, Pengaruh Model Pembelajaran

PDEODE terhadap Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa SMA, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015, 2015, h.t

10 Farid Rahmat Ardiyan dan Puput Wanatri Rusimanto, Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika di SMK Negeri 2 Surabaya, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2015, h.686.

11 Tabitha Sri Hartati W, Mohamad Amin, Siti Zubaidah, dan Mimien Henie IAM,

Students’ Critical Thinking Improvemment through PDEODE and STAD Combination in the Nutrition and Health Lecture, International Journal of Evaluation and Research in Education, 2017, h.116

12 Tismi Dipalaya, Herawati Susilo, dan Aloysius Duran Corebima, Pengaruh Strategi

Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa, Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2016, h.1719

13 Telima Adolphus, Jane Alamina, dan Temitope Aderonmu, The Effect of Collaborative

Learning on Problem Solving Abilities among Senior Secondary School Physics Students in Simple Harmonic Motion, Jurnal of Education and Practice, 2013, h.96

14 Ibid., h.98

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

4

pengetahuan yang mereka terima dan mampu memecahkan masalah fisika

tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap

Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep Gerak Harmonis Sederhana”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika

2. Siswa kurang berperan aktif dalam mengungkapkan pengetahuan awalnya

dan dalam mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya

3. Siswa cenderung belajar secara individu dalam proses pembelajaran.

4. Hasil belajar fisika siswa masih rendah.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan indentifikasi masalah dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. “Apakah strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain,

Observe, Discuss, Explain) berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa

pada konsep gerak harmonis sederhana?”

2. “Bagaimana aktivitas siswa pada kelas eksperimen ketika diterapkan strategi

pembelajaran PDEODE?”

D. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih berfokus pada objek yang akan diteliti, maka

dibatasi hanya pada masalah pembelajaran fisika, batasan ruang lingkupnya

adalah hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini hanya pada ranah kognitif

berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi pada jenjang C1 (mengingat),

C2 (memahami), C3 (menerapkan), dan C4 (menganalisis).

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran PDEODE (Predict,

Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap hasil belajar fisika

siswa pada konsep gerak harmonis sederhana.

2. Mengetahui aktivitas siswa pada kelas eksperimen ketika dterapkan model

pembelajaran PDEODE.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Peneliti, dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru dalam bidang

pendidikan.

2. Guru, dapat memberikan pengetahuan tentang strategi pembelajaran

PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) yang cocok

untuk pembelajaran fisika terutama pada konsep gerak harmonis sederhana

untuk mengatasi hasil belajar siswa yang kurang maksimal.

3. Sekolah, dapat menjadi masukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran

yang lebih baik.

4. Siswa, dapat memberikan pengatahuan kepada siswa dalam memprediksi

suatu rumusan masalah dan membuktikan kebenaran prediksi yang telah

dibuat dengan eksperimen sehingga siswa lebih mudah memahami konsep

fisika.

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Konstruktivisme

Teori pembelajaran konstruktivisme merupakan teori pembelajaran

kognitif yang menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi yang sulit.1Teori konstruktivisme memahami

bahwa belajar adalah proses pembentukan pengetahuan oleh si pelajar itu sendiri.2

Esensi dari teori konstruktivisme adalah ide bahwa siswa harus menemukan

sendiri dan merubah sendiri informasi yang rumit menjadi lebih mudah sehingga

ia dapat memahaminya.3 Dengan demikian, pembelajaran konstruktivisme

merupakan pembelajaran yang menekankan pada pembangunan pengetahuan oleh

siswa.

Satu prinsip penting dalam psikologi pendidikan menurut teori

konstruktivisme adalah bahwa guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada

siswa, tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan yang dimilikinya.

Sistem pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran lebih menekankan

pengajaran top down daripada bottom up berarti siswa memulai dengan masalah

komplek untuk dipecahkan, kemudian menemukan keterampilan dasar yang

diperlukan.4 Jadi, untuk menciptakan pembelajaran yang berlandaskan

konstruktivisme guru harus mampu membangun pengalaman siswa dalam

mengembangkan pengetahuannya.

Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran menerapkan pembelajaran

kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat

1Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), ed. ke-1, cet. 2, h. 74. 2 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2014), Cet.3, h.39 3Trianto, op.cit., h. 74 4 Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009), Cet.1, h.145

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

7

saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya. Pada dasarnya,

aliran kontruktivisme menghendaki bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh

siswa dan pengalaman mereka merupakan kunci utama dari belajar bermakna. 5

Pembelajaran yang berlandaskan cara pandang konstruktivisme meliputi

empat tahap yaitu: (1) tahap apersepsi (mengungkapkan konsepsi awal dan

membangkitkan motivasi belajar siswa), (2) tahap eksplorasi, (3) tahap diskusi

dan penjelasan konsep, dan (4) tahap pengembangan serta aplikasi konsep.6

Sedangkan prinsip-prinsip yang sering diambil dari konstruktivisme menurut

Suparno (1997), antara lain: (a) pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif, (b)

penekanan dalam proses belajar terletak pada siswa, (c) mengajar adalah

membantu siswa belajar, (d) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan

pada hasil akhir, (e) kurikulum menekankan partisipasi siswa, (f) guru sebagai

fasilitator.7

Tujuan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran adalah

memotivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri,

mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan, membantu

siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep secara lengkap, dan

mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.8

2. Pembelajaran Kolaboratif

Hari Srinivas (2013) menyatakan terdapat lima prinsip yang berbasis

konstruktivisme dalam pembelajaran kolaboratif, yaitu:9

a. Belajar adalah suatu proses aktif di mana para siswa mengasimilasi dan

mengkaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan terdahulu yang dimiliki

siswa.

5 Trianto, op.cit., h. 74-75 6 Wahab Jufri, Belajar dan Pembelajaran Sains, (Bandung: Pustaka Raka Cipta, 2013), h.

33 7 Trianto, op.cit., h. 75 8 Yatim Riyanto, op.cit., h. 147 9 Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, (Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset, 2013), Cet. 2, h. 53

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

8

b. Belajar memerlukan tantangan yang memberi kesempatan pada siswa agar

berperan aktif dalam kelompoknya, serta memproses berbagai informasi

daripada sekedar menerima dan mengingat pengetahuan yang diberikan guru.

c. Siswa akan meraih manfaat yang besar dari pembelajaran karena

mendapatkan informasi yang luas dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

d. Siswa akan merasa tertantang dalam lingkungan pembelajaran kolaboratif,

baik secara sosial maupun emosional karena mendengarkan berbagai

pendapat yang berbeda.

3. Hakikat Strategi Pembelajaran

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu rencana tindakan termasuk penggunaan

metode dan pemanfaatan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran.10 Menurut

Kemp (1995) strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan yang harus dikerjakan

oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan

efisien.11 Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan

efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.12

b. Prinsip-prinsip Strategi Pembelajaran

Prinsip-prinsip strategi pembelajaran antara lain sebagai berikut:13

1) Berorientasi pada Tujuan

Dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan komponen yang utama.

Seluruh aktivitas guru dan siswa diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, keberhasilan suatu strategi pembelajaran

dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2) Aktivitas

Belajar bukan hanya sekedar menghafal materi atau informasi. Belajar

adalah berbuat dan memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran

10 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h.7 11Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, ( Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h.37 12 Majid, op.cit., h.6 13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Kencana: Jakarta, 2006), Ed.1, h. 131-133

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

9

yang diharapkan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus mampu mendorong

aktivitas siswa.

3) Individualitas

Mengajar adalah usaha untuk mengembangkan setiap individu siswa.

Walaupun kita mengajar ada sekelompok siswa, namun yang ingin kita capai

adalah perubahan perilaku dari setiap siswa.

4) Integritas

Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi

siswa secara terintegritas. Jadi mengajar bukan hanya mengembangkan

kemampuan kognitif melainkan belajar juga mengambangkan aspek afektif dan

aspek psikomotorik siswa.

c. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Jenis-jenis strategi pembelajaran yang dikemukakan dalam artikel

Saskatchewan Educational antara lain:14

1) Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction)

Strategi pembelajaran langsung adalah strategi lebih cenderung berpusat

pada guru. Pada stratgi ini termasuk di dalamnya metode ceramah, pertanyaan

didaktik, pengajaran eksplisit, dan praktek, latihan, dan demostrasi.

2) Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction)

Strategi pembelajaran tidak langsung merupakan strategi pembelajaran

yang lebih sering melibatkan siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan,

penggambaran inferensi berdasarkan data atau pembentukan hipotesis.

3) Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction)

Strategi pembelajaran interaktif merujuk pada bentuk diskusi dan saling

tukar pemikiran antar siswa. Menurut Seaman dan Fellens (1989) mengemukakan

bahwa diskusi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan

reaksi terhadap suatu gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru

atau kelompok, serta mencoba untuk mencari alternatif dalam berpikir.

14 Majid, op.cit., h. 11-12.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

10

4) Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman (experiential learning)

Strategi pembelajaran melalui pengalaman berpusat pada siswa dan

berorientasi pada aktivitas siswa. Penekanan dalam strategi pembelajaran melalui

pengalaman adalah pada proses belajar, bukan hasi belajar.

5) Strategi Pembelajaran Mandiri

Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran ayng

bertujuan untuk membangun inisiatif siswa individu, kemandirian, dan

peningkatan diri.

4. Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe,

Discuss, Explain)

Strategi pembelajaran PDEODE merupakan modifikasi dan

pengembangan dari strategi pembelajaran POE.15 Strategi Pembelajaran POE

dikembangkan oleh White dan Gunstone (1992).16 Strategi Pembelajaran POE

merupakan pembelajaran yang setiap tahapannya mencerminkan pandangan

pembelajaran kontruktivisme.17 Pembelajaran POE terdiri dari tiga tahapan,

yaitu:18

a. Predict (prediksi)

Pada tahap ini siswa diharuskan membuat prediksi jawaban terhadap

pertanyaan yang diajukan guru.

b. Observe (observasi)

Siswa melakukan observasi untuk mengetahui kebenaran dari hasil

prediksi atau untuk membangun pemahaman siswa agar materi yang dipelajari

tidak bersifat abstrak.

15 Warsono dan Hariyanto, , op.cit ., h.95 16 Ibid., h.93 17 Chong wah Liew dan David F Treagust, A Predict-Observe-Explain Teaching

Sequence for Learning about Students’ Understanding of Heat and Expansion of Liquid, Australian science teacher journal,1995, h.68

18 Ibid., h.69

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

11

c. Explain (presentasi)

Pada tahap ini, siswa harus bisa menganalisis hasil prediksi dan observasi

jika jawaban mereka tidak sesuai dengan yang diobservasi maka siswa harus

memberikan penjelasannya secara logis.

Strategi pembelajaran POE mengarahkan siswa dan siswa diajak

menemukan sendiri konsep pengetahuannya. Melalui pembelajaran POE juga

siswa menjadi lebih kritis dan menjadi ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi

sehingga dapat membuktikan sendiri keadaan yang sebenarnya.19

Strategi pembelajaran PDEODE pertama kali dikembangkan oleh

Savander Ranne dan Kolari (2003) dan dipublikasikan secara meluas oleh Costu

(2008).20 Strategi pembelajaran PDEODE merupakan salah satu bentuk

pembelajaran kolaboratif yang berlandaskan pada teori konstruktivisme. Strategi

pembelajaran PDEODE adalah strategi pembelajaran yang mementingkan diskusi

antar siswa dan menerima semua pendapat siswa yang bertujuan untuk membantu

siswa memahami apa yang sedang dipelajarinya.21

Strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe,

Discuss, Explain) menggunakan enam langkah pembelajaran, antara lain:22

a. Predict, guru memberikan rumusan masalah tentang materi yang akan

diajarkan ke siswa, siswa memprediksi hasil dari permasalahan tersebut

secara individu dan guru membenarkan prediksi siswa.

b. Discuss, siswa berdiskusi dalam kelompok untuk saling tukar menukar

gagasan dan untuk menggabungkan prediksi-prediksi siswa.

c. Explain, siswa di masing-masing kelompok diminta untuk menjangkau satu

solusi tentang permasalahan dan memberikan hasilnya kekelompok lain

dalam diskusi kelas.

19 Desi Nur Anisa, Mohammad Masykuri dan Sri Yamtinah, Pengaruh Model

Pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) dan Sikap Ilmiah terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Asam, Basa, dan Garam Kelas VII Semester 1 SMP N 1 Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2013,H.17

20 Warsono dan Hariyanto, op.cit ., h.95 21 Bayram Costu, Learning Science through the PDEODE Teaching Strategy:Helping

Students Make Sense of Everyday Situations, Eurasia Jurnal of Mathematic, Science dan Technology Education, 2008, h.8

22 Ibid.,

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

12

d. Observe, siswa bekerja dalam kelompoknya untuk melakukan eksperimen

dan melakukan pengamatan secara individu. Setelah itu, siswa mengamati

hasil dari eksperimen dan guru membimbing siswa untuk membuat

pengamatan yang relevan untuk mencapai sasaran konsep.

e. Discuss, siswa diminta untuk menyimpulkan prediksi awal dengan hasil

pengamatan. Disini siswa diminta untuk menganalisis, membandingkan,

membedakan, dan mengkritik teman dalam kelompok.

f. Explain, siswa menanggapi semua perbedaan antara pengamatan dan prediksi

sehingga memperoleh suatu informasi yang menyeluruh tentang konsep yang

benar.

Adapun perbedaan strategi pembelajaran POE dan strategi pembelajaran

PDEODE dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1. Perbedaan strategi pembelajaran POE dan strategi pembelajaran

PDEODE

5. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah perubahan perilaku yang berasal dari pengalaman.23 Belajar

adalah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung

seumur hidup.24 Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

23 Riyanto, op.cit., h.5. 24 Siregar, op.cit., h.3.

NO. POE PDEODE

1 Model pembelajaran POE hanya

terdiri dari 3 tahapan yaitu

Predict, Observe, dan Explain

Model pembelajaran PDEODE terdiri

dari 6 tahapan yaitu Predict, Discuss I,

Explain I, Observe, Discuss II dan

Explain II

2 tidak terdapat tahap diskusi Terdapat dua tahap diskusi yaitu

diskusi awal dan diskusi lanjutan.

3 Hanya terdapat satu tahapan

Explain

Terdapat dua tahapan Explain yaitu

Explain I dan Explain II

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

13

yang sangat penting dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.25

Sedangkan menurut Gagne (2011), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu

proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari

pengalaman yang dialami seseorang.26 Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa. Baik

ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumahnya sendiri. Berdasarkan

penjelasan dari ahli-ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

proses perubahan perilaku atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai hasil

dari pengalaman di sekolah atau di lingkungannya.

b. Unsur-unsur Belajar

Belajar memiliki beberapa unsur yang perlu diperhatikan oleh guru.

Unsur-unsur tersebut antara lain:27

1) Tujuan belajar.

Belajar akan terjadi jika ada tujuan yang ingin dicapai dalam proses

pembelajaran.

2) Kesiapan siswa

Proses belajar akan bermakna jika siswa memiliki kesiapan secara fisik,

psikis, dan kesiapan lain berupa pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan

sesuatu.

3) Situasi pendukung

Belajar harus berlangsung dalam kondisi yang mendukung terjadinya

kegiatan belajar.

4) Interpretasi

Dalam menghadapi situasi belajar, siswa akan mengadakan interpretasi

yakni menemukan hubungan antara komponen-komponen belajar, menemukan

25Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya,2014), h.87 26Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:Erlangga, 2011),

h.2. 27 Wahab Jufri, op.cit., h. 33-34

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

14

makna dari hubungan antar komponen dalam belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang dibutuhkannya.

5) Respon atau tanggapan

Berdasarkan hasil interpretasi yang telah dilakukan, siswa akan merespon

stimulus yang dihadapinya sehingga memberikan gambaran berhasil atau tidaknya

ia dalam mencapi tujuan yang dibutuhkannya.

6) Konsekuensi

Jika siswa berhasil dalam memenuhi kebutuhan belajarnya, maka siswa

akan merasa senang dan puas. Sebaliknya, jika gagal siswa akan merasa sedih dan

tidak puas.

7) Reaksi terhadap kegagalan

Kegagalan dapat menimbulkan perasaan sedih, kecewa yang pada

akhirnya akan menurunkan mitivasi belajar siswa. Namun, bisa juga terjadi

sebaliknya yakni, kegagalan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa agar

kesalahannya tidak terulang kembali.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Semangat atau tidaknya siswa melakukan kegiatan belajar dipengaruhi

oleh tiga faktor, yaitu: 28

1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan

rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar

siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

d. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang diperoleh siswa setelah melakukan

kegiatan belajar.29 Menurut Gagne (1992) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

28 Syah, op.cit., h.129

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

15

kemampuan yang diamati dalam diri seseorang.30 Jadi hasil belajar merupakan

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar baik di

kelas atau di luar kelas. Hasil belajar dicapai oleh siswa, kaitannya dengan

rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya. Hal ini

dipengaruhi pula oleh kemampuan guru sebagai perancang proses belajar-

mengajar.

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yaitu (a)

keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-

cita. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yaitu (a) informasi

verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e)

keterampilan motoris.31

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu:32

1) Faktor Internal Siswa (faktor dari dalam diri siswa.)

Faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

sebagai berikut:

a) Aspek fisologis (yang bersifat jasmani)

Kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menadai tingkat kebugaran

organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan

intensitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.

b) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologi yang mempengaruhi

kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa, antara lain yaitu: tingkat

29 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu untuk

Meningkatkan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2012), Cet. 1, h.8. 30

Jufri, op.cit., h.58 31 Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT.Remaja Rosda

Karya, 2012), cet. 17, h. 22 32

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001), Cet.3, h.130-140

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

16

kecerdasan atau intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan

motivasi siswa.

2) Faktor Eksternal Siswa (faktor dari luar diri siswa.)

Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebagai

berikut:

a) Faktor lingkungan social, yang terdiri dari lingkungan sekolah, lingkungan

masyarakat, dan lingkungan keluarga.

b) Faktor lingkungan nonsosial, antara lain adalah gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca,

dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3) Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar adalah cara yang digunakan siswa untuk menunjang

keefektifan dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Faktor pendekatan ini juga

berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa tersebut.

f. Hasil Belajar menurut Taksonomi Bloom

Hasil belajar pada dimensi proses kognitif terdiri dari berbagai kategori.

Kategori ini merentang dari proses kognitif yang sering dijumpai dalam tujuan-

tujuan di bidang pendidikan, yaitu mengingat, memahami, dan mengaplikasikan,

ke proses kognitif yang jarang dijumpai, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Kategori-kategori pada dimmensi proses kognitif dapat dilihat pada

Tabel 2.1.

Tabel 2.2 Hasil Belajar menurut Taksonomi Bloom33

Ranah Kognitif Penjelasan Kata Kerja

Operasional (KKO)

Mengingat (C1)

Mengambil pengetahuan yang

dibutuhkan dari memori jangka

panjang

Mengenali dan

mengingat kembali

33Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010), Cet. 1, h.99-133.

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

17

Memahami (C2)

Mengkonstruksi makna dari pesan-

pesan pembelajaran, baik yang

bersifat lisan, tulis, maupun grafis.

Menafsirkan,

mencontohkan,

mengklasifikasikan,

merangkum,

menyimpulkan,

membandingkan,

dan menjelaskan

Mengaplikasikan

(C3)

Proses kognitif mengaplikasikan

melibatkan penggunaan prosedur-

prosedur tertentu untuk mengerjakan

soal latihan atau menyelesaikan

masalah.

Mengeksekusi dan

mengimplementasik

an

Menganalisis

(C4)

Menganalisis melibatkan proses

memecah-mecah mteri menjadi

bagian-bagian terkecil dan

menentukan bagaimana hubungan

antar bagian dan antara setiap bagian

dan struktruk keseluruhannya.

Membedakan,

mengorganisasi, dan

mengatribusikan

Mengevaluasi

(C5)

Mengevaluasi didefinisikan sebagai

membuat keputusan berdasarkan

kriteria dan standar. Kriteria yang

sering digunakan adalah kualitas,

efektivitas, efisiensi, dan

konsistensi.

Memeriksa dan

mengkritik

Mencipta (C6) Mencipta melibatkan proses

menyusn elemen-elemen menjadi

sebuah keseluruhan yang koheren

atau fungsional

Merumuskan,

merencanakan dan

memproduksi

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

18

6. Gerak Harmonis Sederhana

Gerak Harmonis Sederhana (GHS) adalah getaran yang dialami suatu

sistem yang memenuhi hukum Hooke. Ciri utama GHS adalah bahwa sistem

tersebut berosilasi pada satu frekuensi yang konstan.34 Besaran-besaran Fisis pada

GHS antara lain:

1) Amplitudo

Amplitudo adalah jarak maksimum atau simpangan maksimum dari titik

setimbangnya. Amplitudo dalam persamaan gelombang merupakan konstanta A

di depan fungsi sinus atau cosinus sebagai berikut:35

2) Periode

Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami satu

getaran. Definisi dari satu getaran adalah ketika benda mengalami keadaan yang

sama pada saat berikutnya. Periode secara fisis menunjukkan lambatnya sebuah

sistem berosilasi, periode yang besar menunjukkan osilasi yang lambat dan

sebaliknya. 36

3) Frekuensi

Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya getaran setiap satu detik.

Frekuensi menunjukkan kecepatan osilasi dari sistem. Pegas yang memiliki

frekuensi osilasi tinggi artinya memiliki kecepatan osilasi yang lebih tinggi.37

a. Gerak Harmonis pada Bandul

Pendulum sederhana terdiri dari sebuah benda kecil (bola pendulum) yang

digantungkan pada ujung tali yang ringan dan massanya dapat diabaikan. Gerak

bolak balik pendulum sederhana menyerupai gerak harmonis sederhana,

pendulum berosilasi sepanjang busur sebuah ligkaran dengan amplitudo yang

sama di setiap sisi titik setimbang.38

34 Frederick J. Bueche dan Eugene Hecht, Fisika Universitas, (Jakarta:PT Gelora Aksara

Pratama, 2006), Edisi ke-10, h.91 35 Muhamad Ishaq, Fisika Dasar, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2007), Edisi ke-2, cet.1, h.154 36 Ibid., h.155 37 Ibid. 38 Douglas C. Giancoli, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, (Jakarta:PT. Gelora Aksara Pratama,

2001), h.375

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

19

Gambar 2.1 Pendulum Sederhana39

Perhatikan Gambar 2.1 di atas, sebuah beban bermassa m tergantung pada

seutas tali dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal

dengan membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut ialah . Secara

matematis dapat dituliskan sebagai berikut.40

Tanda minus berarti bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan

dengan simpangan sudut θ. Dengan menggunakan , persamaannya dapat

dituliskan sebagai berikut.

Periode getaran bandul dengan panjang L dengan percepatan gravitasi g

ditentukan oleh:41

Persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa periode tidak bergantung

pada massa bola pendulum.

b. Gerak Harmonis pada Pegas

Ketika sebuah getaran terulang sendiri, ke depan dan ke belakang pada

lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Jika benda yang bermassa

m di rentangkan ke kiri atau ke kanan, maka pegas akan memberikan gaya pada

39 Bambang Murdaka Eka Jati, Tri Kuntoro Priyambodo, Fisika Dasar untuk Mahasiswa

Ilmu Komputer & Informatika, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2009), h.231 40 Giancoli, op.cit., h.375 41 Bueche, op.cit., h.92

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

20

benda yang mengembalikan benda ke posisi setimbangnya, gaya ini disebut gaya

pemulih. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Getaran pada Pegas42

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari

pegas yang direntangkan dari posisi setimbang.

Tanda minus menandakan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah

yang berlawanan dengan simpangan x. sebagai contoh, jka kita meregangkan

pegas ke arah kanan, maka arah gaya pemulih ke kiri. Jika pegas diregangkan

kearah kiri, maka gaya F bekerja ke arah kanan.

Frekuensi dan periode massa pada pegas dengan demikian berhubungan

dengan konstanta gaya k dan massa m melalui:43

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

T = periode (s)

k = konstanta pegas

m = massa (kg)

42 Paul A. Tippler, Fisika untuk Sains dan Teknik, (Jakarta:Erlangga, 1998), Ed. ke-3, cet.

1, h.426 43 Ibid., h.429

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

21

c. Persamaan Gerak Harmonis Sederhana

Persamaan pada gerak harmonis sederhana adalah sebagai berikut:44

1) Persamaan simpangan

Persamaan simpangan pada getaran harmonis sederhana dirumuskan :

Keterangan :

A = amplitudo (m)

Y = simpangan

ω = kecepatan sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

2) Persamaan kecepatan

Kecepatan getaran harmonis secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

Keterangan :

v = kecepatan (ms-1)

A = amplitudo (m)

ω = kecepatan sudut (rad.s-1)

θ = sudut (o)

t = waktu (s)

3) Persamaan percepatan

Persamaan percepatan getaran harmonis dapat ditentukan dari turunan

pertama persamaan kecepatan getaran harmonis terhadap waktu. Secara

metematis, penulisannya adalah sebagai berikut.

)

Keterangan : a = percepatan (ms-2)

A = amplitudo (m)

ω = kecepatan sudut (rad.s-1)

θ = sudut (o)

t = waktu (s)

44 Ibid., h. 428

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

22

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Bayram Costu, yang berjudul “learning

science through the PDEODE teaching strategy: helping students make sense

of everyday situasions”, menyatakan bahwa strategi pembelajaran PDEODE

dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa

memahami konsep pada kejadian sehari-hari45

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hulya Demircioglu, yang berjudul “Effect of

PDEODE Teaching Strategy on Turkish Student Conseptual Understanding

Particular Nature of Matter. Hasil penelitiannya menunjukkan strategi

pembelajaran PDEODE dapat merubah konsep siswa ke arah yang positif dan

meningkatkan pemahaman konsep siswa.46

3. Penelitian yang dilakukan oleh Telima Adolphusi, Jane Alaminal Temitope,

yang berjudul “The Effect of Collaborative Learning on Problem Solving

Abilities among Senior Secondary School Physics Students in Simple

Harmonic Motion”, menunjukkan bahwa perhitungan matematis yang

terdapat dalam Gerak Harmonis Sederhana kurang menyukai materi tersebut

dan terdapat terdaat perbedaan kemampuan pemecahan masalah yang

sigifikan antara siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran

kolaboratif dan pembelajaran dengan metode konvensional47

4. Penelitian yang dilakukan oleh Raden Raisa Wulandari, Siswoyo, dan Fauzi

Bakri (2015), yang berjudul “pengaruh model pembelajaran PDEODE

terhadap hasil belajar kognitif fisika siswa SMA”, hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara model pembelajaran

45 Bayram Costu, Learning Science through the PDEODE Teaching Strategy:Helping

Students Make Sense of Everyday Situations, Eurasia Jurnal of Mathematic, Science dan Technology Education, 2008, h.8

46 Hulya Demircioglu, Effect of PDEODE Teaching Strategy on Turkish Student Conseptual Understanding Particular Nature of Matter, Journal of Education and Training Studies, 2017, h.84

47 Telima Adolphus, Jane Alamina, dan Temitope Aderonmu, The Effect of Collaborative Learning on Problem Solving Abilities among Senior Secondary School Physics Students in Simple Harmonic Motion, Jurnal of Education and Practice, 2013, h.95

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

23

PDEODE terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA pada materi fluida

statis.48

5. Penelitian yang dilakukan oleh Farid Rahmat Ardiyan dan Puput Wanatri

Rusimanto, yang berjudul “pengaruh strategi pembelajaran PDEODE

(Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) terhadap hasil belajar

siswa kelas X pada kompetensi dasar menerapkan macam-macam gerbang

dasar rangkaian logika di SMK Negeri 2 Surabaya”, hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa strategi pembelajaran PDEODE berpengaruh positif

terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji-t

menggunakan rumus diperoleh rata-rata hasil belajar siswa menggunakan

strategi pembelajaran PDEODE sebesar 85 dan rata-rata hasil belajar siswa

menggunakan pembelajaran langsung sebesar 72,9.49

6. Penelitian yang dilakukan oleh Thabita Sri Hartanti W, Mohamad Amin, Siti

Zubaidah, dan Mimien Henie IAM, yang berjudul “critical thinking

improvemment through PDEODE and STAD combination in the nutrition

and health lecture, menyatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran

PDEODE dapat merubah konsepsi siswa ke arah yang positif dan

meningkatkan pemahaman siswa 50

7. Penelitian yang dilakukan oleh Tismi Dipalaya, Herawati Susilo, dan

Aloysius Duran Corebima, yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada

Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa”,

48 Raden Raisa Wulandari, Siswoyo, dan Fauzi Bakri, Pengaruh Model Pembelajaran

PDEODE terhadap Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa SMA, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015, 2015, h.h

49 Farid Rahmat Ardiyan dan Puput Wanatri Rusimanto, Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika di SMK Negeri 2 Surabaya, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2015, h.681-686.

50 Tabitha Sri Hartati W, Mohamad Amin, Siti Zubaidah, dan Mimien Henie IAM, Students’ Critical Thinking Improvemment through PDEODE and STAD Combination in the Nutrition and Health Lecture, International Journal of Evaluation and Research in Education, 2017, h.116

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

24

menyatakan bahwa strategi pembelajaran PDEODE berpengaruh terhadap

keterampilan komunikasi.51

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan penjelasan dan berbagai permasalahan yang telah

disampaikan, maka peneliti membuat desain alur berfikir dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut:

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan

sebagai berikut: “terdapat pengaruh strategi pembelajaran PDEODE (Predict,

Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) terhadap hasil belajar fisika siswa

pada konsep gerak harmonis sederhana.”

51 Tismi Dipalaya, Herawati Susilo, dan Aloysius Duran Corebima, Pengaruh Strategi

Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa, Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2016, h.1719.

Permasalahan

1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika

2. Siswa kurang berperan aktif dalam mengungkapkan pengetahuan

awalnya dan dalam mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya

3. Siswa cenderung belajar secara individu dalam proses pembelajaran.

4. Hasil belajar fisika siswa masih rendah.

Menerapkan pembelajaran dengan strategi pembelajaran PDEODE

Hasil belajar fisika siswa meningkat

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3

Kabupaten Tangerang. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan

April sampai Mei semester genap tahun ajaran 2016/2017.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

experiment. Quasi experiment adalah metode eksperimen yang pengontrolannya

dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling

dominan.1

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control

grup design. Dalam nonequivalent control grup design melibatkan dua kelompok

yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada desain ini,

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.2

Berikut desain penelitian digambarkan pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan (X) Posttest

Eksperimen O1 XA O2

Kontrol O1 XB O2

Keterangan:

XA = Perlakuan berupa pembelajaran model pembelajaran PDEODE

XB = Perlakuan berupa pembelajaran konvensional.

O1 = Hasil tes sebelum diberikan perlakuan (pretest)

O2 = Hasil tes sesudah diberikan perlakuan (posttest)

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h.59. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013) cet.19, h.79

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

26

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya.3 Variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran PDEODE sedangkan variabel terikatnya

adalah hasil belajar fisika siswa pada konsep Gerak Harmonis Sederhana (GHS).

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.4 Dengan demikian yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 3 Kabupaten

Tangerang. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.5Sampel

dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA MAN 3 Kabupaten Tangerang

sebanyak 2 kelas, yang terdiri dari satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

kelas sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.6 Dalam penelitian ini sampel yang dipilih sebagai kelas

kontrol yang memiliki rata-rata nilai pretest terbesar dan kelas eksperimen yang

memiliki rata-rata nilai posttest terkecil.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara,

observasi, dan tes. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti.7 Teknik wawancara yang digunakan adalah

wawancara terstruktur.

3 Ibid., h.38

4 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), cet.1, h.255 5 Ibid., h.256

6 Sugiyono, op. cit., h. 85 7 Ibid., h.137

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

27

Menurut Sutrisno Hadi (1986), observasi merupakan suatu proses yang

kompleks. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

terstruktur yang dilakukan ketika proses pembelajaran. Observasi terstruktur

adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati,

kapan, dan dimana tempatnya.8 Tes merupakan alat yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dengan aturan yang sudah ditentukan.9 Tes

yang digunakan berupa tes tertulis dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan

posttest.

F. Instrumen Tes

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.10 Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah tes objektif berbentuk soal pilihan ganda yang diberikan

sebelum perlakuan (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest). Adapun kisi-

kisi instrumen pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes

Indikator

Pembelajaran Indikator Soal

Aspek Kognitif Yang

Diukur

C1 C2 C3 C4

Menjelaskan

definisi getaran,

periode, frekuensi,

dan gaya pemulih

Menjelaskan pengertian

getaran harmonis sederhana.

1

2*

Mengklasifikasikan syarat-

syarat benda dikatakan

mengalami getaran harmonis

sederhana.

3*

Menjelaskan pengertian 4*

8 Ibid., h.145-146

9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), Cet.1, h.67

10 Sugiyono, op. cit., h. 102

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

28

periode getaran harmonis 5

Menjelaskan pengertian

frekuensi pada getaran

harmonis sederhana

6*

Menjelaskan pengertian gaya

pemulih pada ayunan bandul 7*

Menjelaskan

karakteristik

panjang tali pada

getaran bandul.

Mengklasifikasikan faktor-

faktor yang mempengaruhi

periode pada ayunan bandul

8*

9*

Menerapkan

rumusan gaya

pemulih, periode

dan frekuensi pada

getaran bandul.

Menentukan nilai frekuensi

getaran pada ayunan bandul

10*

11*

Menentukan nilai periode

getaran pada ayunan bandul

12

Menentukan besar gaya

pemulih getaran harmonis

pada bandul

13*

Menentukan nilai periode jika

diketahui panjang tali

14*

Menganalisis

pengaruh panjang

tali terhadap

getaran harmonis

pada bandul

Menafsirkan pengaruh

panjang tali terhadap periode.

15*

Membedakan periode pada

kedua bandul yang berbeda

panjang talinya.

16*

17*

Menganalisis perbandingan

frekuensi bandul dengan

panjang tali yang berbeda.

18

19*

Menjelaskan

karakteristik massa

beban pada getaran

Mengklasifikasikan faktor

yang mempengaruhi

frekuensi pada pegas

20*

21*

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

29

harmonis pada

pegas.

Mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi periode

pada pegas.

22*

23

Menerapkan

rumusan gaya

pemulih, periode

dan frekuensi

getaran harmonis

pada pegas

Menentukan nilai frekuensi

getaran harmonis pada pegas

24*

Menentukan nilai periode

getaran harmonis pada pegas

25*

Menentukan massa beban jika

diketahui periode dan

konstanta pegas

26

Menganalisis

pengaruh massa

beban terhadap

periode dan

frekuensi pada

getaran harmonis

sederhana pada

pegas

Menganalisis periode getar

pegas dengan massa yang

berbeda

27*

Menganalisis perbandingan

massa dua buah pegas dengan

frekuensi yang berbeda.

28*

Menganalisis besar massa

jika diketahui dua periode

berbeda

29

Menganalisis frekuensi pada

pegas

30*

Menjelaskan

pengertian

simpangan dan

amplitude pada

getaran harmonis

sederhana.

Menjelaskan pengertian

simpangan

31*

32*

Menjelaskan pengertian

amplitudo

getaran harmonis 33*

Menganalisis

persamaan gaya,

simpangan,

Menganalisis gaya yang

bekerja pada benda yang

bergetar harmonis dengan

34*

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

30

kecepatan,

percepatan, dan

energi pada gerak

harmonis sederhana

simpangan setengah dari

amplitude

Menentukan besar frekuensi

ayunan jika diketahui

persamaan getaran harmonik

sederhana

35*

Menentukan kecepatan

maksimum pada getaran

harmonis

36*

Menganalisis besar simpangan

pada benda yang bergetar

harmonis

37*

Menentukan percepatan benda

yang bergetar harmonik

38*

39*

Menganalisis besar percepatan

benda yang bergetar harmonik

sederhana

40*

Menganalisis besar percepatan

jika diketahui 2 simpangan

yang berbeda

41*

Jumlah Soal 7 9 8 10

Keterangan: *soal yang valid, soal yang valid dari hasil uji ANATES

adalah 33 soal dan soal yang divalidasi oleh dosen terdapat 1 soal yaitu soal

nomor 3. Jumlah soal yang valid adalah 34 soal dan penelititi hanya menggunakan

26 soal.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Adapun teknik pengujian instrumennya adalah sebagai berikut:

1. Validitas

Menurut Scarvia B. Anderson, “A test is valid if it purpose to measure”.

Maksud dari pernyataan tersebut adalah sebuah tes dikatakan valid apabila tes

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

31

tersebut sesuai dengan apa yang hendak diukur.11 Pengujian validitas tiap butir

soal dapat dihitung dengan menggunakan teknik analisis point biserial yang

dinyatakan secara matematis sebagai berikut.12

Keterangan:

= Koefisien korelasi biserial

Mp = Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item

yang dicari validitasnya.

Mt = Rerata skor total

St = Standar deviasi dari skor total proporsi

P = Proporsi siswa yang menjawab benar

Q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)

Interpretasi koefisien koorelasi nilai dapat dilihat pada Tabel 3.3

sebagai berikut.

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 < ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < ≤ 0,60 Cukup

0,20 < ≤ 0,40 Rendah

0,00 < ≤ 0,20 Sangat Rendah

11Arikunto, op.cit., h.80 12 Ibid., h.93.

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

32

Data validitas butir soal hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel

3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrument Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 41

Jumlah Siswa 37

Jumlah Soal Valid 33

Persentase 80,49 %

Setelah instrumen tes yang berjumlah 41 butir soal diuji cobakan kepada

37 siswa didapat 33 soal yang valid. Hasil perhitungan uji validitas instrumen tes

dapat dilihat pada lampiran C.2.b.

2. Reliabilitas

Scarvia B. Anderson dalam buku Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa:

“A reliable in one that provides consistent and stable indication of the

characteristic being investigated”.13 Suatu instrumen tes dikatakan reliabel

apabila instrumen tes tersebut konsisten dalam hasil ukurnya sehingga dapat

dipercaya.14 Reliabilitas yang digunakan untuk menguji instrumen dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus K-R.20 (Kuder Richardson) dengan

rumusan:15

Keterangan:

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

P = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

Q = Proporsi subjek yang menjawab iteem dengan salah

(q = 1 – p)

13 Ibid., h.101 14 Trianto, op.cit., h.271 15

Arikunto, op.cit., h. 115

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

33

∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

N = Banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes

Tabel 3.5 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen16

Koefisien Korelasi Koefisien Reliabilitas

0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 ≤ r11 < 0,80 Tinggi

0,40 ≤ r11 < 0,60 Sedang

0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah

0,00 ≤ r11 < 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software ANATES

diperoleh nilai reliabilitas instrumen tes yang digunakan sebesar 0,90. nilai

tersebut termasuk dalam kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa

instrumen tes ini bersifat reliabel. Hasil reliabilitas instrumen dapat dilihat pada

lampiran C.2.b.

3. Taraf Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan keberadaan suatu soal apakah dianggap

sukar, sedang, atau mudah dalam mengerjakannya.17 Tingkat kesukaran

dirumuskan sebagai berikut:18

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.

16 Rostina Sundayana, Statistik Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014), h.70 17 Ibid., h.76 18 Arikunto, op.cit., h.223

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

34

Tabel 3.6 Indeks Kesukaran19

Interval P Kriteria soal

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Data tingkat kesukaran hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel

3.7 di bawah ini.

Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kriteria Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Sukar 5 12,20 %

Sedang 27 65,85 %

Mudah 9 21,95 %

Jumlah 41 100 %

Berdasarkan Tabel 3.6 terlihat bahwa dari 41 butir soal terbagi menjadi 5

butir soal dengan kriteria sukar, 27 butir soal dengan kriteria sedang, 9 butir soal

dengan kriteria mudah. Hasil perhitungan taraf kesukaran dapat dlihat pada

lampiran C.2.b.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal yang dapat membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah.20

Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda soal adalah:21

19 Ibid., h.225 20 Rostina, op.cit., h.76 21 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 228

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

35

Keterangan:

D = Daya Pembeda

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

dengan benar.

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

soal dengan benar

JB = Banyaknya perata kelompok bawah

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda22

Daya pembeda Kriteria soal

0,70 < D ≤ 1,00 Sangat Baik

0,40 < D ≤ 0,70 Baik

0,20 < D ≤ 0,40 Cukup

0,00 < D ≤ 0,20 Jelek

D ≤ 0,00 Sangat Jelek

Daya pembeda hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.9

sebagai berikut.

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Tes

Kriteria Butir Soal

Jumlah Soal Persentase

Sangat Jelek 4 9,76 %

Jelek 4 9,76%

Cukup 6 14,63 %

Baik 20 48,78 %

Sangat Baik 7 17,07 %

Jumlah 41 100 %

22 Ibid., h. 232.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

36

Berdasarkan Tabel 3.7 disimpulkan bahwa terdapat 8 butir soal dengan

kriteria jelek, 6 butir soal dengan kriteria cukup, 20 butir soal dengan kriteria baik,

dan 7 butir soal dengan kriteria baik sekali. Hasil perhitungan daya pembeda

dapat dlihat pada lampiran C.2.b.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat. Pengujian ini meliputi uji normalitas, dan uji homogenitas.

Adapun rumus-rumus dari uji normalitas dan uji homogenitas adalah sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.23 Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan

aplikasi SPSS 22. Adapun langkah-langkah uji Kolmogorov-Smirnov dengan

aplikasi SPSS 22 adalah sebagai berikut:24

1) Buka lembar kerja atau file → pilih menu Analyze → sub menu Descriptive

Statistic → klik Explor.

2) Masukkan variabel terikat pada Dependent List.

3) Pilih → Plots → aktifkan pilihan Normality Plots with test → Continue →

Ok.

4) Kriteria pengujian:

a) Tolak H0, jika probabilitas ≤ 0,05 maka, distribusi populasi tidak normal.

b) Terima H0, jika probabilitas > 0,05 maka, distribusi populasi normal.

23

Kadir, Statistika Terapan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 143 24 Ibid., h.156-157.

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

37

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampel berasal dari populasi yang sama (homogen) atau tidak, dalam uji ini yang

digunakan adalah uji Fisher,25 dengan rumus:

Keterangan:

= uji Fisher

= variansi terbesar

= variansi terkecil

= Nilai

= nilai rata-rata

= banyaknya sampel

Kriteria pengujian:

1) Jika FHitung < Ftabel maka H0 diterima, berarti varians kedua populasi homogen.

2) Jika FHitung > Ftabel maka H0 ditolak, berarti varians kedua populasi tidak

homogen.

Langkah-langkah pengujian homogenitas dengan menggunakan SPSS 22

sebagai berikut:26

1) Buka Data view masukkan data yang akan diujikan.

2) Pilih menu Analyze → Compare Means → One-way Anova → sampai muncul

jendela One-way Anova.

3) Masukkan variabel terikat pada Dependent List dan Factor.

4) Pilih Options →Descriptive → Homogenity of variance test → Continue →

Ok.

25 Husaini Usman dan R. Purnomo, Pengantar Statistika, (Jakarta, PT Bumi Aksara,

2008), h.134. 26 Kadir, op.cit., h. 142-143.

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

38

5) Kriteria pengujian:

a) Tolak H0, jika probabilitas < 0,05, data tidak homogen.

b) Terima H0, jika probabilitas > 0,05, data homogen.

2. Uji Hipotesis

Metode statistika untuk pengujian hipotesis yang akan digunakan haruslah

sesuai dengan asumsi-asumsi seperti distribusi dan kehomogenitasan varians.

Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan varians dari data hasil

penelitian serta uji hipotesis yang digunakannya:

a. Data Berdistribusi Normal dan Homogen

Untuk data berdistribusi normal dan homogen, pengujian hipotesis

menggunakan statistik parametrik yaitu uji t dengan persamaan sebagai berikut:27

dengan

Keterangan:

= rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

= rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

= jumlah sampel kelas x1

= jumlah sampel kelas x2

= varian kelas X1

= varian kelas X2

= varian gabungan

= hasil hitung distribusi

27 Rostina, Statistika Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet.1, h.146

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

39

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika tHitung < ttabel maka H0 diterima danH1 ditolak

2) Jika tHitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

Langkah-langkah uji t menggunakan SPSS 22 sebagai berikut:28

1) Buka lembar kerja SPSS → Variable View → pada bagian Name pertama

tuliskan nilai dan untuk Name kedua tuliskan kelompok → pada bagian

Decimals yang kedua ganti dengan 0 → klik Value hingga muncul Value

Label → pada kotak value isikan 1 dan kotak label isikan Kelompok A → klik

Add → isikan lagi pada kotak Value dengan isian 2 dan kotak Label isikan

kelompok B → klik Add → Ok.

2) Klik Variable View → pada kolom nilai isikan dengan nilai siswa → pada

kolom kelompok isikan 1 untuk nilai kelompok A dan 2 untuk nilai kelompok

B.

3) Klik Analyze → Compare Means → Independent Sample T Test → sampai

muncul kotak dialog Independent Sample T Test.

4) Maukkan variabel nilai ke kotak Test Variable (s) dan masukkan variabel

Kelompok ke kotak groping variable.

5) Klik Define Grouping → pada kolom Group 1 isikan 1 dan kolom Group 2

isikan 2 → Continue → Ok.

6) Kriteria pengujian:

a) H0 diterima dan H1 ditolak, jika Sign (2-tailed) > 0,05

b) H0 ditolak dan H1 diterima , jika Sign (2-tailed) < 0,05

b. Data Berdistribusi Normal dan Heterogen

Data berdistribusi normal dan tidak homogen pengujian hipotesis

menggunakan statistik non parametrik yaitu uji t’ dengan persamaan sebagai

berikut:29

28

Kadir, op.cit., h. 162-168. 29Rostina, op.cit., h.148

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

40

Keterangan:

= rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

= rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

= jumlah sampel kelas x1

= jumlah sampel kelas x2

= varian kelas eksperimen

= varian kelas kontrol

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika tHitung < ttabel maka H0 diterima danH1 ditolak

2) Jika tHitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

c. Data Berdistribusi Tidak Normal

Data berdistribusi tidak normal pengujian hipotesis menggunakan statistik

non parametrik yaitu uji Mann-Whitney dengan persamaan sebagai berikut:30

Keterangan:

U1 = jumlah peringkat 1

U2 = jumlah peringkat 2

n1 = jumlah sampel 1

n2 = jumlah sampel 2

K1 = jumlah ranling pada sampel 1

K2 = jumlah ranling pada sampel 2

Kriteria pengujian uji U sebgai berikut:

Jika U < Utabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima dan jika U > Utabel, maka H0

diterima dan H1 ditolak.

30 Kadir, op.cit., h.490-491

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

41

Langkah-langkah uji Mann-Whitney menggunakan aplikasi SPSS 22

sebagai berikut:31

1) Masukkan data pada menu Data View.

2) Pili menu Analyze → Nonparametric Test → Legacy Dialogs → 2

Independent Samples.

3) Pada jendela Two Independent Samples Test, masukkan variabel terikat pada

Test Variable List dan grouping variable → klik Define Group → klik

Continue → kembali ke menu Independent Samples Test → Test Type →

Mann-Whitney U → Ok.

4) Kriteria pengujian:

a) Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

b) Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

I. Penilaian Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi dibuat untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PDEODE. Guru menilai

aktivitas siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan rubrik yang telah

dibuat.

Selanjutnya data hasil observasi aktivitas siswa diolah secara kuatitatif

menggunakan rumus:32

Keterangan:

P = Angka persentase F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Jumlah skor ideal

31

Ibid., h.492-493. 32

Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika, (Bandung:Alfabeta, 2013), cet. 5, h.16

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

42

Data persentase diklasifikasikan ke dalam kategori pada Tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Lembar Observasi33

Rentang Nilai Kategori

0 – 20 % Sangat kurang

21 – 40 % Kurang

41 – 60% Cukup

61 – 80% Baik

81 – 100% Baik sekali

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

H0 : Sig (2-tailed) > α (taraf signifikansi 0,05)

H1 : Sig (2-tailed) < α (taraf signifikansi 0,05) Keterangan :

H0 = Hipotesis nol = nilai rata-rata hasil belajar

siswa yang diperlakuan menggunakan model

pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-

Explain-Observe-Discuss-Explain) lebih kecil

atau sama dengan nilai rata-rata hasil belajar

siswa yang diperlakuan menggunakan

pembelajaran konvensional.

H1 = Hipotesis tandingan = nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang diperlakuan menggunakan

model pembelajaran PDEODE (Predict-

Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain)

lebih tinggi datipada nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang diperlakuan menggunakan

pembelajaran konvensional.

Sig (2-tailed) = Nilai probabilitas hasil uji hipotesis

Α = Taraf signifikansi (0,05)

33 Ibid.,

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 3 Tangerang dengan mengambil

sampel sebanyak 80 siswa, 39 siswa dari kelas XI MIPA 1 (kelas eksperimen) dan

41 siswa dari kelas XI MIPA 2 (kelas kontrol). Kelas eksperimen dan kelas

kontrol diberikan pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen penelitian

kognitif berdasarkan taksonomi Bloom revisi yang terdiri dari 30 soal. Pretest

diujikan sebelum memulai penelitian untuk mengetahui kemampuan awal siswa

serta menetapkan kelas eksperimen dan kelas kontrol sedangkan posttest diujikan

setelah penelitian untuk mengukur pemahaman konsep yang didapatkan oleh

siswa. Dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan strategi

pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain)

dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran 5M berdasarkan kurikulum 2013.

a. Data Pretest

Data hasil pretest yang diambil pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

sebelum diberikan perlakuan tentang konsep yang akan diteliti dapat dilihat pada

Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Data Kelas

Kontrol Eksperimen Nilai Terendah 12 4 Nilai Tertinggi 38 35

Rata-rata 23,46 22,67 Modus 15 23 Median 23,00 23,00

Standar Deviasi 7,909 8,637

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa nilai pretest kelas

kontrol dan kelas eksperimen perbedaannya tidak signifikan. Pada kelas

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

44

eksperimen diperoleh nilai terendah 4 dan nilai tertinggi 35. Nilai rata-rata pretest

kelas eksperimen sebesar 22,67, median sebesar 23,00, modus sebesar 23, dan

standar deviasi sebesar 8,637. Sedangkan, kelas kontrol yang terdiri dari 41 siswa

diperoleh nilai terendah 12 dan nilai tertinggi 38. Nilai rata-rata pretest kelas

kontrol sebesar 23,46, median sebesar 23,00, modus sebesar 15, dan standar

deviasi sebesar 7,909. Jadi, nilai rata-rata pretest kelas kontrol lebih besar

dibandingkan dengan nilai pretest kelas eksperimen.

b. Data Posttest

Berdasarkan hasil penelitian posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

didapatkan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Nilai Posttest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Data Kelas

Kontrol Eksperimen Nilai Terendah 50 54 Nilai Tertinggi 81 85

Rata-rata 65,59 73,05 Modus 65 81 Median 65,00 73,00

Standar Deviasi 8,441 8,799

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen

diperoleh nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 85. Nilai rata-rata posttest kelas

eksperimen sebesar 73,05, median sebesar 73,00, modus sebesar 81, dan standar

deviasi sebesar 8,799. Sedangkan, kelas kontrol yang terdiri dari 41 siswa

diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 81. Nilai rata-rata posttest kelas

eksperimen sebesar 65,59, median sebesar 65,00, modus sebesar 65, dan standar

deviasi sebesar 8,441. 1adi, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan dengan kelas kontrol.

c. Rekapitulasi Hasil Belajar

1) Data hasil pretest dan posttest

Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas esperimen dapat

dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

45

Tabel 4.3 Data Hasil Pretest dan Posttest

Penyebaran dan Pemusatan Data

Kelas Kontrol Kelas Esperimen Pretest Posttest Pretest Posttest

Nilai Terendah 12 50 4 54 Nilai Tertinggi 38 81 35 85

Rata-rata 23,46 65,59 22,67 73,05 Modus 15 65 23 81 Median 23,00 65,00 23,00 73,00

Standar Deviasi 7,909 8,441 8,637 8,799

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa nilai rata-rata pretest kelas

kontrol lebih besar daripada nilai rata-rata kelas eksperimen. Nilai rata-rata pretest

kelas kontrol sebesar 23,46, sedangkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen

sebesar 22,67. Nilai posttest kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata

kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 65,59, sedangkan nilai

rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 73,05. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa nilai yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen mengalami

peningkatan setelah diberikan perlakuan. Hasil peningkatan kelas eksperimen

lebih besar dibandingkan kelas kontrol.

2) Data Ranah Kognitif

Pada ranah kognitif diperoleh data hasil pretest dan posttest yang disajikan

pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Pretest dan posttest pada Ranah Kognitif

Ranah Kognitif

Butir Soal

Persentase (%)

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest Posttest Pretest Posttest

C1 6 53,05 91,46 66,67 99,36

C2 6 31,10 80,49 32,05 82,69

C3 8 25,30 71,04 18,26 72,12

C4 10 7,07 44,88 4,36 59,23

Hasil pretest pada ranah kognitif C1 memiliki persentase yang paling

besar diantara ranah kognitif yang lainnya baik dari kelas kontrol maupun kelas

eksperimen yaitu 53,05% dan 66,67%. Kelas kontrol dan kelas eksperimen

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

46

memiliki persentase yang hampir sama yaitu 31,10% dan 32,05% pada ranah

kognitif C2, sedangkan pada ranah kognitif C3 terdapat perbedaan yang cukup

signifikan antara persentase kelas kontrol dan kelas eksperimen. Ranah kognitif

C4 baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki persentase terkecil yaitu

7,07% dan 4,36%. Berdasarkan hasil pretest tersebut kelas kontrol maupun kelas

eksperimen memiliki pemahaman yang rendah pada ranah kognitif C2, C3, dan

C4.

Persentase nilai posttest pada setiap ranah kognitif memiliki kenaikan

yang signifikan dibandingkan dengan persentase nilai pretest. Pada ranah kognitif

C1 baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki persentase terbesar

yaitu 91,46% pada kelas kontrol dan 99,36% pada kelas eksperimen. Ranah

kognitif C2 kelas kontrol memiliki persentase 80,49% dan kelas eksperimen

memiliki persentase 82,69%. Pada ranah kognitif C2 ini kelas kontrol memiliki

persentase lebih kecil daripada kelas eksperimen. Hal ini berarti penggunaan

strategi pembelajaran PDEODE mampu meningkatkan pemahaman siswa pada

ranah kognitif C2. Selanjutnya, pada ranah kognitif C3 antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen memiliki persentase yang hampir sama yaitu 71,04% dan

72,12%, sedangkan pada ranah kognitif C4 kelas ekperimen memiliki persentase

lebih tinggi dari kelas kontrol.

2. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

a. Uji Prasyarat Hipotesis

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat. Pengujian ini meliputi uji normalitas, dan uji homogenitas.

Adapun hasil uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini sebagi berikut:

1) Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel hasil belajar

siswa yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas pada

penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan software

SPSS 22 dengan data yang digunakan adalah data hasil belajar kognitif siswa

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

47

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi Gerak Harmonis Sederhana

(GHS). Hasil perhitungan uji normalitas disajikan pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Statistik Pretest Posttest

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Sig 0,017 0,051 0,200 0,027 Taraf Sig (α) 0,05 Keputusan tidak normal normal normal tidak normal

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, data hasil pretest kelas kontrol dan posttest

kelas eksperimen berdistribusi tidak normal, sedangkan data hasil pretest pada

kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol adalah berdistribusi normal. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada lampiran D3 dan lampiran D4.

2) Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel hasil belajar siswa

berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas software

SPSS 22 degan Test of Homogenity of Variance digunakan data hasil pretest dan

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi GHS. Hasil perhitungan

uji homogenitas disajikan pada Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest

Statistik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pretest Posttest Sig 0,745 0,699

Taraf Sig (α) 0,05 Keputusan Homogen Homogen

Berdasarkan Tabel 4.6 didapatkan bahwa data pretest kelas kontrol dan

kelas eksperimen maupun data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah

homogen, artinya kedua sampel berasal dari populasi yang sama dengan sig lebih

besar daripada taraf signifikansi (α). Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada

lampiran D5 dan lampiran D6.

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

48

b. Hasil Uji Hipotesis

Uji normalitas yang dihasilkan dari data hasil belajar berdistribusi normal

dan berdistribusi tidak normal, sedangkan uji homogenitas yang dihasilkan dari

data hasil belajar adalah homogen, artinya kelas kontrol dan kelas eksperimen

berasal dari populasi yang sama. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji Mann -Whitney dalam aplikasi SPSS 22. Hasil perhitungan uji

hipotesis disajikan pada Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Statistik Pretest Posttest

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Jumlah Siswa (N) 41 39 41 39 Nilai rata-rata ( ) 23,46 22,67 65,59 73,05

SD 7,909 8,637 8,441 8,799 Sig (2-tailed) 0,752 0,000

Taraf Signifikansi (α)

0,05

Keputusan H1 ditolak H1 diterima

Berdasarkan Tabel 4.8 didapat bahwa pada data hasil pretest Sig (2-tailed)

nya adalah 0,752 sedangkan taraf sig (α) adalah 0,05 sehingga Sig (2-tailed) >

taraf sign (α), jadi dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya

tidak ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran PDEODE terhadap hasil

belajar fisika siswa pada materi GHS. Sedangkan data hasil posttest diperoleh Sig

(2-tailed) sebesar 0,000 sehingga Sig (2-tailed) < taraf signifikansi (α), artinya

ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran PDEODE terhadap hasil belajar

fisika siswa pada materi GHS. Uji hipotesis dapat dilihat pada lampiran D7 dan

lampiran D8.

c. Hasil Lembar Observasi

Peran siswa sangat mempengaruhi ketercapaian prestasi belajar yang

maksimal. Proses pembelajaran yang efektif dapat menumbuhkan ketertarikan

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam penelitian ini, dilakukan observasi

siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi ini

bertujuan mengetahui keefektifan strategi pembelajaran PDEODE. Berdasarkan

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

49

observasi tersebut, didapatkan hasil persentase ketercapaian proses belajar yang

baik yang tertera pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa

Tahapan Persentase Ketercapaian

Keterangan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Predict 75,64% 78,20% 79,49% Baik Discuss I 82,05% 82,69% 84,62% Baik sekali Explain I 83,33% 83,33% 87,18% Baik sekali Observe 80,77% 83,33% 83,97% Baik sekali

Discuss II 83,33% 84,62% 86,54% Baik sekali Explain II 83,97% 83,97% 87,82% Baik sekali

Berdasarkan Tabel 4.9 didapat bahwa pada tahap Predict persentase

ketercapaian mengalami peningkatan pada tiap pertemuan. Pada tahap Discuss I

persentase ketercapaian mengalami peningkatan pada tiap pertemuan yaitu

82,05%, 82,69%, dan 84,62%. Pada tahap Explain I persentase ketercapaian pada

pertemuan 1 dan pertemuan 2 sama yaitu 83,33%, sedangkan pada pertemuan 3

persentase ketercapaiannya meningkat yaitu 87,18%. Pada tahap Observe

persentase ketercapaian pada tiap pertemuan berturut-turut adalah 80,77%,

83,33%, dan 83,97%. Tahap selanjutnya yaitu tahap Discuss II persentase

ketercapaian pada tiap pertemuan berturut-turut adalah 83,33%, 84,62%, dan

86,54%. Dan pada tahap Explain II persentase ketercapaian pada pertemuan 1 dan

pertemuan 2 sama yaitu 83,97%, sedangkan pada pertemuan 3 persentase

ketercapaian adalah 87,82%.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MAN 3 Kabupaten

Tangerang, didapatkan hasil yang berbeda pada kedua kelas setelah diberi

perlakuan yang berbeda, kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen yang dalam

proses pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran PDEODE dan kelas

kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran 5M

berdasarkan kurikulum 2013. Sebelum diberi perlakuan nilai rata-rata kelas

eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 22,67 dan 23,46, sedangkan

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

50

setelah diberi perlakuan yang berbeda nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah 73,05 dan 65,59. Dari data tersebut, nilai rata-rata pretest kelas

kontrol lebih besar dari kelas eksperimen, tetapi nilai rata-rata posttest kelas

eksperimen lebih besar dari kelas kontrol.

Data dalam penelitian ini diolah menggunakan uji t dalam aplikasi SPSS

22, sehingga diperoleh hasil pretest dengan sig (2-tailed) sebesar 0,752 dan

posttest dengan sig (2-tailed) sebesar 0,000 dengan taraf signifkansi (α) = 0,05.

Dari hasil tersebut didapat bahwa pada hasil pretest sig (2-tailed) > α (0,752 >

0,05) maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti belum terdapat pengaruh

strategi pembelajaran PDEODE terhadap hasil belajar siswa, dikarenakan belum

diberikan perlakuan. Sedangkan pada hasil posttest, sig (2-tailed) < α (0,000 <

0,05) maka H0 di ditolak dan H1 diterima. Hal ini menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran PDEODE dapat mempengaruhi hasil belajar fisika siswa pada

materi GHS. Hal sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Raden Raisa

Wulandari yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif antara strategi

pembelajaran PDEODE terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA.1 Farid

Rahmat Ardian dan Puput Wanatri Rusimanto menyatakan bahwa kelas yang

menggunakan strategi pembelajaran PDEODE hasil belajarnya lebih baik

dibandingkan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung.2

Tahap pertama dalam pembelajaran PDEODE yaitu predict. Persentase

ketercapaian pada tahap predict mengalami peningkatan pada tiap pertemuan dan

berada dalam kategori baik. Pada tahap ini, siswa secara individu membuat

prediksi awal mengenasi suatu permasalahan yang disajikan guru. Kegiatan

membuat prediksi ini membantu siswa membangun konsep fisika dengan

menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru

yang akan dipelajari. Tahap prediksi dapat melatih siswa menggunakan penalaran

1 Raden Raisa Wulandari, Siswoyo, dan Fauzi Bakri, Pengaruh Model Pembelajaran

PDEODE terhadap Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa SMA, Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015, 2015, h.t

2 Farid Rahmat Ardiyan dan Puput Wanatri Rusimanto, Pengaruh Strategi Pembelajaran

PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika di SMK Negeri 2 Surabaya, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2015, h.681-686.

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

51

ilmiah berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya.3 Bayram Costu dalam

penelitiannya yang menyatakan bahwa strategi pembelajaran PDEODE dapat

dijadikan sebagai pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami

konsep pada kehidupan sehari-hari.4 Strategi pembelajaran PDEODE juga dapat

merubah konsepsi siswa ke arah yang positif dan meningkatkan pemahaman

siswa.5

Tahap kedua yaitu discuss I, presentase ketercapaian pada tahap ini

dikategorikan baik dan mengalami peningkatan pada tiap pertemuan. Pada tahap

diskusi awal ini siswa bersama kelompoknya mendiskusikan hasil prediksi-

prediksi yang telah mereka buat sebelumnya dan menarik kesimpulan menjadi

hipotesis awal. Dengan adanya kegiatan diskusi antar kelompok di dalam

pembelajaran dapat melatih siswa dalam mengemukakan argumen, bertanya,

menjawab, dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Tabitha Sri Hartati

dalam penelitiannya menyatakan bahwa dengan kegiatan diskusi siswa dapat

meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, bertanya, dan menjawab serta

membuat argumen. Selain itu, siswa juga dapat menemukan pengetahuan baru

dari berbagai argumen-argumen yang diutarakan siswa yang lain.6

Tahap selanjutnya yaitu explain I, tahap ini dikategorikan baik dengan

persentase ketercapaian pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 sama yaitu 83,33%,

sedangkan pada pertemuan 3 persentase ketercapaiannya meningkat yaitu 87,18%.

Pada tahap ini siswa mempresentasikan hipotesis awal dari hasil diskusi yang

telah mereka lakukan. Tahap explain I melatih siswa dalam meningkatkan

kemampuan berkomunikasi dan melatih kepercayaan diri siswa dalam

mengemukakan pendapatnya. Raden Raisa dalam penelitiannya mengemukakan

3 Tabitha Sri Hartati W, Mohamad Amin, Siti Zubaidah, dan Mimien Henie IAM,

Students’ Critical Thinking Improvemment through PDEODE and STAD Combination in the Nutrition and Health Lecture, International Journal of Evaluation and Research in Education, 2017, h.114

4 Bayram Costu, Learning Science through the PDEODE Teaching Strategy:Helping

Students Make Sense of Everyday Situations, Eurasia Jurnal of Mathematic, Science dan Technology Education, 2008, h.8

5 Hulya Demircioglu, Effect of PDEODE Teaching Strategy on Turkish Student

Conseptual Understanding Particular Nature of Matter, Journal of Education and Training Studies, 2017, h.84

6 Hartati, op.cit., h.115

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

52

bahwa tahap explain I mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan toleransi antar

siswa.7 Selain itu, Tismi Dipalaya mengemukakan bahwa strategi pembelajaran

PDEODE memiliki potensi dalam memberdayakan keterampikan komunikasi

siswa.8

Tahap selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah observe. Pada tahap

Observe persentase ketercapaian pada tiap pertemuan berturut-turut adalah

80,77%, 83,33%, dan 83,97% dengan kaegori baik sekali. pada tahap ini, siswa

secara langsug menemukan fakta mengenai permasalahan yang disajikan guru

diawal pembelajaran. Kegiatan observasi sangat efektif dalam membangun dan

menemukan konsep fisika. Hal ini sejalan dengan pendapat Raden Raisa yang

mengemukakan bahwa pada tahap observasi siswa dapat menemukan fakta aktual

mengenai suatu permasalahan yang diajukan diawal pembelajaran.9

Tahap selanjutnya yaitu discuss II, persentase ketercapaian pada tahap ini

berada dalam kategori sangat baik dengan persentase ketercapaian pada tiap

pertemuan berturut-turut adalah 83,33%, 84,62%, dan 86,54%. Pada tahap ini

siswa menghubungkan hipotesis awal degan hasil observasi yang telah dilakukan.

Melalui kegiatan diskusi lanjutan ini dapat menemukan konsep yang benar dan

relevan. Tabitha Sri Hartanti dalam penelitiannya mengemukakan bahwa pada

tahap diskusi kedua, siswa dapat memecahkan masalah yang merupakan

kontradiksi antara prediksi dengan hasil observasi.10

Tahap terakhir pada pembelajaran PDEODE adalah explain II. Tahap

Explain II memiliki persentase ketercapaian pada pertemuan 1 dan pertemuan 2

sama yaitu 83,97%, sedangkan pada pertemuan 3 persentase ketercapaian adalah

87,18% dan dikategorikan baik sekali. Siswa pada tahap ini,

mempresentasikasikan hasil duskusi lanjutan di depan kelas. Sama halnya dengan

tahap explain I, pada tahap explain II juga siswa dapat melatih diri dalam

7 Wulandari, op.cit. 8 Tismi Dipalaya, Herawati Susilo, dan Aloysius Duran Corebima, Pengaruh Strategi

Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa, Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2016, h.1718.

9 Wulandari, op.cit. 10 Hartati W, op.cit., h.115

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

53

keterampilan berkomunikasi dan mengemukakan pendapat. Hal ini sesuai dengan

pendapat Tabitha Sri Hartanti yang mengemukakan bahwa tahap explain II dapat

menumbuhkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan mengemukakan

ide.11 Pada tahap ini siswa lebih percaya diri dan terampil dalam berkomunikasi

dibandingkan dengan tahap explain I.

11 Ibid.,

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss,

Explain) berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep gerak

harmonis sederhana. Hasil uji hipotesis menggunakan SPSS 22 didapat nilai Sig

(2-tailed) < taraf sig (α) (0,000 < 0,05). Hasil tersebut membuktikan bahwa hasil

belajar siswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran PDEODE lebih

unggul dari siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

Aktivitas siswa pada kelas eksperimen ketika di terapkan strategi

pembelajaran PDEODE mengalami peningkatan pada setiap pertemuan untuk

seluruh tahapan strategi pembelajaran PDEODE dengan kategori baik dan baik

sekali.

B. Saran

Dalam upaya untuk mengembangkan proses pembelajaran selanjutnya,

saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran PDEODE dapat dijadikan model pembelajaran yang

diterapkan di sekolah terutama dalam pembelajaran fisika di SMA.

2. Waktu dalam proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran

PDEODE sebaiknya dirancang agar lebih efisien

3. Strategi pembelajaran PDEODE dapat dikolaborasikan menggunakan media

pembelajaran berbasis PHet.

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

55

DAFTAR PUSTAKA

Adolphus, Telima, dkk. The Effect of Collaborative Learning on Problem Solving AAbilities among Senior Secondary School Physic Students in Simple Harmonic Motion. Journal of Education and Practice. 2013

Anderson, Lorin W. dan David R. Krathwohl. Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2010

Anisa, Desi Nur, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict, Observe,

Explain) dan Sikap Ilmiah Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Asam, Basa, dan Garam Kelas VII Semester 1 SMP N 1 Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Journal Pendidikan Kimia. 2013

Ardiyan, Farid Rahmat, dkk. Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-

Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 2015

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2012 Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT. Gelora

Aksara Pratama. 2006. Costu, Bayram. Learning Science Through the PDEODE Teaching Strategy:

Helping students Make Sense of Everyday situations. Eurasia Journal of Matematic, Science, and Technology Education. 2008

Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

2011. Demircioglu, Hulya. Effect of PDEODE Teaching Strategy on Turkish Student

Conseptual Understanding Particular Nature of Matter. Journal of Education and Training Studies. 2017

Dipalaya, Tismi, dkk. Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-

Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) pada Kemampuan Akademik Berbeda terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa, Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 2016

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: PT. Gelora Aksara

Pratama. 2001

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

56

Hartati, Tabitha Sri, dkk. Students’ Critical thinking Improvemment through PDEODE and STAD Combination in the Nutrition and Health Lecture, International Journal of Evaluation and Research in Education. 2017

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007 Jati, Bambang Murdeka Eka dan Tri Kuntoro Priyambodo. Fisika Dasar untuk

Mahasiswa Ilmu Komputer & Informatika. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. 2009

Jufri, A.Wahab. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Raka Cipta.

2013 Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers. 2016 Liew, Chong Wah dan David F. Treagust. A Predict- Observe- Explain Teaching

Sequence for Learning about Student’s Understanding of Heat and Expansion of Liquid, Australian Science Teacher Journal. 1995

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2013 Maretasari, dkk. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis

Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa. Unnes Physics Education Journal. 2012.

Masitoh dan Lasmi Dewi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direkotoral Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. 2009 Musfah, Jejen. Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif. Ciputat: FITK

PRESS. 2011 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung:

Alfabeta. 2013 Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. 2009. Rusmono. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu

untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2012 Wulandari, Raden Raisa, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran PDEODE terhadap

Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa SMA. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015. 2015

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

57

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2016

Siregar, Eveline dan Hartati Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor :

Ghalia Indonesia. 2014 Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2012 Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2007 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2011 Sundayana, Rostina. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2014 Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2014. ________________. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 2001 Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 2010

_____. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010 Usman, Husain dan R. Purnomo. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2008. Warsono dan Hariyanto. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset. 2013

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

58

LAMPIRAN A

Observasi Penelitian Pendahuluan

1. Lembar Wawancara Guru

2. Lembar Wawancara Siswa

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

59

Lampiran A.1

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

60

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

61

Lampiran A.2

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

62

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

63

LAMPIRAN B

Perangkat Pembelajaran

1. RPP Kelas Eksperimen

2. RPP Kelas Kontrol

3. LKS Kelas Eksperimen

4. LKS Kelas Kontrol

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

64

Lampiran B.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Ekperimen

Satuan Pendidikan : MAN 3 Kab.Tangerang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / II

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

65

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada

ayunan bandul dan getaran pegas

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan definisi gerak harmonis, periode, frekuensi, dan gaya

pemulih

3.4.2 Menjelaskan karakteristik panjang tali pada getaran bandul.

3.4.3 Menerapkan rumusan gaya pemulih, periode, dan frekuensi gerak

harmonis pada bandul.

3.4.4 Menganalisis pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi

gerak harmonis pada bandul.

4.4.1 Melakukan percobaan getaran harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi gerak harmonis

pada bandul.

4.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen gerak harmonis pada bandul.

4.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen getaran harmonis

pada bandul.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari video ayunan anak, siswa dapat menjelaskan

pengertian gerak harmonis sederhana dan memprediksi faktor-faktor

yang mempengaruhi periode dan frekuensi gerak harmonis pada bandul.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi periode dan frekuensi gerak harmonis pada bandul.

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi gerak

harmonis pada bandul.

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung frekuensi, periode,

dan percepatan gravitasi pada ayunan bandul

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

66

E. Materi Ajar

1. Gerak Harmonis Sederhana

Pendulum sederhana terdiri dari sebuah benda kecil (bola pendulum)

yang digantungkan pada ujung tali yang ringan dan massanya dapat diabaikan.

Gerak bolak balik pendulum sederhana menyerupai gerak harmonis sederhana,

pendulum berosilasi sepanjang busur sebuah ligkaran dengan amplitudo yang

sama di setiap sisi titik setimbang.

Gambar 2.1 Pendulum Sederhana

Perhatikan Gambar 2.1 di atas, sebuah beban bermassa m tergantung

pada seutas tali dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak

vertikal dengan membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut ialah

. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Tanda minus berarti bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan

dengan simpangan sudut θ. Dengan menggunakan , persamaannya dapat

dituliskan sebagai berikut.

Periode getaran bandul dengan panjang L dengan percepatan gravitasi g

ditentukan oleh:

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

67

Persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa periode tidak bergantung pada massa

bola pendulum.

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Strategi : PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss,

Explain)

Metode : Tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan presentasi

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

68

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa menjawab salam

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru 10 menit

Keg

iatan In

ti

Predict Guru menampilkan video ayunan

anak.

Guru mengarahkan prediksi dari

siswa.

Siswa memperhatikan video yang

ditampilkan oleh guru.

Siswa membuat prediksi sesuai hasil

pengamatan video.

90 menit Discuss I Guru membagi siswa dalam

kelompok masing-masing terdiri

dari 6-7 orang siswa.

Guru membagikan LKS pada

semua kelompok.

Guru memberikan kesempatan

Siswa duduk berkelompok sesuai

yang telah ditentukan oleh guru.

Siswa mendiskusikan hasil prediksi

masing-masing dengan

kelompoknya.

Masing-masing kelompok

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

69

kepada siswa untuk mengisi hasil

prediksi pada LKS sesuai

diskusinya pada kelompok

masing-masing.

Guru memfasilitasi diskusi kelas.

menuliskan hasil prediksi

Explain I Guru meminta perwakilan

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya.

Observe Guru melakukan pembimbingan

jika ada kelompok yang belum

mengerti instruksi dari LKS.

Siswa melakukan eksperimen sesuai

langkah dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Discuss

II

Guru meminta setiap kelompok

untuk menuliskan hasil eksperimen

dan berdiskusi untuk menganalisis

data hasil eksperimen.

Siswa menuliskan hasil eksperimen,

dan berdiskusi menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Guru memberikan kesempatan

kepada perwakilan kelompok

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil eksperimen

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

70

untuk menyampaikan kesimpulan

dari diskusi.

Guru memfasilitasi diskusi kelas

Guru melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

dan analisanya.

Kelompok lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan dari

guru.

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

yang akan datang..

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan doa.

siswa memperhatikan penjelasan

guru

Siswa mengerjakan soal posttest

siswa bersama guru berdoa dengan

bacaan hamdalah.

35 menit

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

71

I. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 25 April 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

72

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan definisi gerak

harmonis sederhana,

periode, frekuensi, dan gaya

pemulih

Jelaskan pengertian dari

gerak harmonis sederhana,

periode, frekuensi, dan gaya

pemulih!

gerak harmonis sederhana adalah gerak

bolak-balik benda melalui titik

kesetimbangan

periode adalah waktu yang diperlukan

untuk melakukan untuk melakukan satu

kali putaran

frekuensi adalah banyaknya getaran

yang dihasilkan dalam satu detik

4

2 Menjelaskan karakteristik

panjang tali pada getaran

bandul.

Di taman bermain anak-

anak terdapat 3 buah

ayunan dengan panjang tali

yang berbeda-beda. Jika

Budi menaiki ketiga ayunan

tersebut apakah terdapat

perbedaan getaran antara

Iya terdapat berbedaan getaran antara

ketiga ayunan tersebut. Karena getaran

ayunan dipengaruhi oleh panjang tali.

Tali yang lebih panjang akan

menghasilkan getaran yang lebih lambat

daripada tali yang lebih pendek.

8

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

73

ketiga ayunan tersebut?

Jelaskan!

3 Menerapkan rumusan gaya

pemulih, periode, dan

frekuensi gerak harmonis

pada bandul.

Perhatikan gambar di

bawah!

Sebuah bandul bergetar

harmonik melalui titik A-B-

C secara periodik. Jika

bandul bergetar sebanyak

10 kali dalam waktu 5 s.

Tentukan periode dan

frekuensi yang di alami

bandul tersebut.

Diketahui:

n = 10

t = 5 s

Ditanya: T dan f

Jawaban:

10

4 Menganalisis pengaruh Sebuah benda bermassa 50 Diketahui: 16

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

74

panjang tali terhadap

periode dan frekuensi gerak

harmonis pada bandul

g digantungkan diujung

sebuah tali yang panjangnya

10 cm. Jika panjang tali

diubah menjadi 40 cm.

Tentukanlah perbandingan

frekuensi getar benda

sebelum dan sesudah

panjang tali diubah.

l1 = 10 cm = 0,1 m

l2 = 40 cm = 0,4 m

Ditanya : f1 : f2

Jawab:

Keterangan:

1. Skor maksimum = 38

2.

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : MAN 3 Tangerang

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 2

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

76

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada ayunan

bandul dan getaran pega

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan karakteristik massa beban pada getaran pegas.

3.4.2 Menerapkan rumusan gaya pemulih, periode dan frekuensi pada getaran

pegas.

3.4.3 Menganalisis pengaruh massa beban terhadap periode dan frekuensi pada

getaran pegas.

4.4.1 Melakukan percobaan getaran harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh massa terhadap periode dan frekuensi pada getaran pegas.

4.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen getaran harmonis pada pegas.

4.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen getaran harmonis pada

pegas.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari video getaran pegas, siswa dapat memprediksi

faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi getaran pegas.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada getaran pegas.

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi getaran

pegas.

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung frekuensi, periode,

dan konstanta pegas pada getaran pegas.

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

77

E. Materi Ajar

1. Getaran Harmonis pada Pegas

Ketika sebuah getaran terulang sendiri, ke depan dan ke belakang pada

lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Jika benda yang bermassa m di

rentangkan ke kiri atau ke kanan, maka pegas akan memberikan gaya pada benda

yang mengembalikan benda ke posisi setimbangnya, gaya ini disebut gaya pemulih.

Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Getaran pada Pegas

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari

pegas yang direntangkan dari posisi setimbang.

Tanda minus menandakan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah yang

berlawanan dengan simpangan x. sebagai contoh, jka kita meregangkan pegas ke arah

kanan, maka arah gaya pemulih ke kiri. Jika pegas diregangkan kearah kiri, maka

gaya F bekerja ke arah kanan.

Frekuensi dan periode massa pada pegas dengan demikian berhubungan

dengan konstanta gaya k dan massa m melalui:

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

78

T = periode (s)

k = konstanta pegas

m = massa (kg)

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Strategi : PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss,

Explain)

Metode : Tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan presentasi.

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

80

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa menjawab salam

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru 10 menit

Keg

iatan In

ti

Pedict

Guru menampilkan video getaran

pegas.

Guru mengarahkan prediksi dari

siswa.

Siswa memperhatikan video yang

ditampilkan oleh guru.

Siswa membuat prediksi sesuai hasil

pengamatan video.

90 menit Discuss I Guru membagikan LKS pada semua

kelompok.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengisi hasil

prediksi pada LKS sesuai diskusinya

pada kelompok masing-masing.

Siswa mendiskusikan hasil prediksi

masing-masing dengan kelompoknya.

Masing-masing kelompok menuliskan

hasil prediksi

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

81

Guru memfasilitasi diskusi kelas.

Explain I Guru meminta perwakilan kelompok

untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya.

Observe Guru melakukan pembimbingan jika

ada kelompok yang belum mengerti

instruksi dari LKS.

Siswa melakukan eksperimen sesuai

langkah dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Discuss II Guru meminta setiap kelompok

untuk menuliskan hasil eksperimen

dan berdiskusi untuk menganalisis

data hasil eksperimen.

Siswa menuliskan hasil eksperimen,

dan berdiskusi menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Guru memberikan kesempatan

kepada perwakilan kelompok inti

untuk menyampaikan kesimpulan

dari diskusi.

Guru memfasilitasi diskusi kelas

Guru melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil eksperimen

dan analisanya.

Kelompok lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan dari

guru.

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

82

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan yang

akan datang..

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan doa.

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mengerjakan soal posttest

Siswa bersama guru berdoa dengan

bacaan hamdalah.

35 Menit

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

83

I. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 27 April 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

84

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan karakteristik

massa beban pada getaran

pegas.

Sebuah pegas digantungkan

dengan beban bermassa 100

g dan ternyata pegas

bergetar harmonis. Jika

beban yang digantungkan

pegas diperbesar menjadi

150 g, apakah terdapat

perbedaan getaran pada

pegas tersebut? Jelaskan!

Iya terdapat perbedaan getaran antara

pegas yang diberi beban 100 g dan 150 g.

Pegas yang diberi beban 150 g bergetar

lebih lambat sehingga waktu yang

diperlukan untuk sekali getaran lebih

banyak dibandingkan dengan pegas yang

diberi beban 100 g.

8

2 Menerapkan rumusan gaya

pemulih, periode dan

frekuensi pada getaran

pegas.

Sebuah pegas dengan

konstanta pegas sebesar 100

N/m diberi beban sebesar 1

kg, kemudian pegas ditarik

ke bawah dari kedudukan

Diketahui:

k = 100 N/m

m = 1 kg

Ditanya : f

Jawab:

10

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

85

seimbang lalu dilepaskan

sehingga pegas bergetar

harmonis. Tentukan

frekuensi getar pegas

tersebut.

3 Menganalisis pengaruh

massa beban terhadap

periode dan frekuensi pada

getaran pegas.

Sebuah beban bermassa 1

kg digantungkan vertikal

pada pegas yang bergetar

harmonis dengan periode 2

s. Jika massa beban

diperbesar menjadi 4 kg.

Tentukan periode getar

pegas tersebut.

Diketahui :

m1 = 1 kg

m2 = 4 kg

T1 = 2 s

Ditanya : T2 ?

Jawab :

16

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

86

Keterangan:

1. Skor maksimum = 34

2.

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Satuan Pendidikan : MAN 3 Tangerang

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 3

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

88

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

1.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada ayunan

bandul dan getaran pegas

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan pengertian simpangan dan amplitudo pada gerak harmonis

sederhana.

3.4.2 Menganalisis persamaan gaya, simpangan, kecepatan, dan percepatan

pada getaran harmonis sederhana.

1.4.1 Melakukan percobaan gerak harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai

simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

1.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen pengaruh simpangan pada gerak

harmonis sederhana.

1.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen pengaruh simpangan

pada gerak harmonis sederhana.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari demonstrasi ayunan bandul, siswa dapat

memprediksi pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk

mencapai simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengaruh

simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai simpangan

maksimum pada gerak harmonis sederhana.

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal tentang

pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai

simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

89

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung kecepatan maksimum

dan percepatan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

E. Materi Ajar

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang

digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika

beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar 1 berikut

Gmbar 1. Ayunan pada Bandul

Persamaan simpangan pada getaran harmonis sederhana dirumuskan :

y = A sin ωt

y = A cos ωt

dengan atau

Keterangan :

A = amplitudo (m)

y = simpangan

ω = kecepatn sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

90

1. Persamaan kecepatan

Kecepatan getaran harmonis secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

kecepatan maksimum pada getaran harmonis sederhana sebagai berikut.

2. Persamaan percepatan

Persamaan percepatan getaran harmonis dapat ditentukan dari turunan

pertama persamaan kecepatan getaran harmonis terhadap waktu. Secara metematis,

penulisannya adalah sebagai berikut.

Pada dasarnya A sin ωt = y, sehingga persamaan percepatan getaran harmonis

dapat dituliskan menjadi:

Nilai percepatan maksimum getaran harmonis sebagai berikut.

Tanda negatif pada persamaan percepatan getaran harmonis menunjukan

bahwa arah percepatan gerak selalu menuju ke titik keseimbangannya, yaitu y = 0.

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Model : PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss,

Explain)

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

91

Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan

presentasi.

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

92

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa menjawab salam

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru 10 menit

Keg

iatan In

ti

Predict

Guru melakukan demonstrasi

getaran bandul dengan simpangan

yang berbeda.

Guru mengarahkan prediksi dari

siswa.

Siswa memperhatikan demonstrasi

yang dilakukan oleh guru

Siswa membuat prediksi sesuai hasil

pengamatan demonstrasi.

90 menit

Discuss I Guru membagikan LKS pada

semua kelompok.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengisi hasil

prediksi pada LKS sesuai

Siswa mendiskusikan hasil prediksi

masing-masing dengan kelompoknya.

Masing-masing kelompok menuliskan

hasil prediksi

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

93

diskusinya pada kelompok masing-

masing.

Guru memfasilitasi diskusi kelas.

Explain I Guru meminta perwakilan

kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusinya.

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya.

Observe Guru melakukan pembimbingan

jika ada kelompok yang belum

mengerti instruksi dari LKS.

Siswa melakukan eksperimen sesuai

langkah dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Discuss II Guru meminta setiap kelompok

untuk menuliskan hasil eksperimen

dan berdiskusi untuk menganalisis

data hasil eksperimen.

Siswa menuliskan hasil eksperimen,

dan berdiskusi menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Guru

memberikan kesempatan kepada

perwakilan kelompok inti untuk

menyampaikan kesimpulan dari

diskusi.

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil eksperimen

dan analisanya.

Kelompok lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan dari

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

94

Guru

memfasilitasi diskusi kelas

Guru

melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

guru.

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menyampaikan materi yang

akan dipelajari pada pertemuan

yang akan datang..

Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan doa.

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mengerjakan soal posttest

Siswa bersama guru berdoa dengan

bacaan hamdalah.

35 menit

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

96

I. Penilaian

a. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 3 Mei 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

97

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan pengertian

simpangan dan amplitudo

pada gerak harmonis

sederhana.

Jelaskan apa yang dimaksud

dengan simpangan dan amplitudo

pada gerak harmonis sederhana!

Simpangan adalah besarnya

perpindahan dari suatu titik

kesetimbangan ke suatu titik

tertentu dan amplitudo adalah

simpangan terjauh yang

ditempuh oleh bandul yang

bergerak harmonic

4

2 Menganalisis persamaan

gaya, simpangan,

kecepatan, dan percepatan

pada getaran harmonis

sederhana.

Sebuah benda bergetar harmonis

dengan amplitudo sebesar A.

Tentukan simpangan pada benda

tersebut apabila kecepatannya

sama dengan setengah kecepatan

maksimum.

Diketahui:

A = A

v = 1/2 vmaks

Ditanya: y ?

Jawab:

16

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

98

m

Keterangan:

1. Skor maksimum = 20

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

99

2.

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

99

Lampiran B.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : MAN 3 Tangerang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / II

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untukmemecahkanmasalah

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

100

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada ayunan

bandul dan getaran pegas

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan definisi gerak harmonis, periode, frekuensi, dan gaya pemulih

3.4.2 Menjelaskan karakteristik panjang tali pada getaran bandul.

3.4.3 Menerapkan rumusan gaya pemulih, periode, dan frekuensi gerak harmonis

pada bandul.

3.4.4 Menganalisis pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi gerak

harmonis pada bandul.

4.4.1 Melakukan percobaan getaran harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi gerak harmonis pada

bandul.

4.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen gerak harmonis pada bandul.

4.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen getaran harmonis pada

bandul.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari video ayunan anak, siswa dapat menjelaskan

pengertian gerak harmonis sederhana dan memprediksi faktor-faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi gerak harmonis pada bandul.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi periode dan frekuensi gerak harmonis pada bandul.

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

101

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi gerak harmonis pada

bandul.

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung frekuensi, periode, dan

percepatan gravitasi pada ayunan bandul

E. Materi Ajar

1. Gerak Harmonis Sederhana

Pendulum sederhana terdiri dari sebuah benda kecil (bola pendulum) yang

digantungkan pada ujung tali yang ringan dan massanya dapat diabaikan. Gerak bolak

balik pendulum sederhana menyerupai gerak harmonis sederhana, pendulum

berosilasi sepanjang busur sebuah ligkaran dengan amplitudo yang sama di setiap sisi

titik setimbang.

Gambar 2.1 Pendulum Sederhana

Perhatikan Gambar 2.1 di atas, sebuah beban bermassa m tergantung pada

seutas tali dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal

dengan membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut ialah . Secara

matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

102

Tanda minus berarti bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan dengan

simpangan sudut θ. Dengan menggunakan , persamaannya dapat dituliskan

sebagai berikut.

Periode getaran bandul dengan panjang L dengan percepatan gravitasi g

ditentukan oleh:

Persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa periode tidak bergantung pada

massa bola pendulum.

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik (5M)

Metode : Tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan presentasi

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

103

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Waktu Guru Siswa

Keg

iatan A

wal

Apersepsi dan

motivasi

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru memberikan pertanyaan awal tentang

gerak harmonik

Guru memberikan motivasi

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru

10 menit

Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Siswa mendengarkan penjelasan

dari guru

Keg

iatan In

ti

Mengamati Guru melakukan demostrasi terkait gerak

harmonis sederhana

Siswa memperhatikan demostrasi

yang dilakukan oleh guru.

90 menit Menanya Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Siswa bertanya kepada guru terkait

hal-hal yang belum dimengerti

Mencoba Guru membagi siswa dalam kelompok

masing-masing terdiri dari 6-7 orang siswa.

Siswa duduk bergabung dengan

teman kelompoknya.

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

104

Guru membagikan LKS pada setiap

kelompok

Guru melakukan pembimbingan jika ada

kelompok yang belum mengerti instruksi

dari LKS.

Siswa melakukan eksperimen

sesuai langkah dalam Lembar

Kegiatan Siswa (LKS).

Mengasosiasi Guru meminta setiap siswa untuk

menuliskan hasil eksperimen

Siswa menuliskan hasil

eksperimen,

Mengkomunik

asikan

Guru memberikan kesempatan kepada

beberapa siswa untuk menyampaikan hasil

eksperimen.

Guru melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

Perwakilan siswa

mempresentasikan hasil eksperimen

dan analisanya.

Siswa lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan

dari guru.

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

105

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan yang akan

datang..

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan doa.

siswa memperhatikan penjelasan

guru

Siswa mengerjakan soal posttest

siswa bersama guru berdoa dengan

bacaan hamdalah.

35 Menit

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

105

I. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 25 April 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

106

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan definisi gerak

harmonis sederhana,

periode, frekuensi, dan gaya

pemulih

Jelaskan pengertian dari

gerak harmonis sederhana,

periode, frekuensi, dan gaya

pemulih!

gerak harmonis sederhana adalah gerak

bolak-balik benda melalui titik

kesetimbangan

periode adalah waktu yang diperlukan

untuk melakukan untuk melakukan satu

kali putaran

frekuensi adalah banyaknya getaran

yang dihasilkan dalam satu detik

4

2 Menjelaskan karakteristik

panjang tali pada getaran

bandul.

Di taman bermain anak-

anak terdapat 3 buah

ayunan dengan panjang tali

yang berbeda-beda. Jika

Budi menaiki ketiga ayunan

tersebut apakah terdapat

Iya terdapat berbedaan getaran antara

ketiga ayunan tersebut. Karena getaran

ayunan dipengaruhi oleh panjang tali.

Tali yang lebih panjang akan

menghasilkan getaran yang lebih lambat

daripada tali yang lebih pendek.

8

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

107

perbedaan getaran antara

ketiga ayunan tersebut?

Jelaskan!

3 Menerapkan rumusan gaya

pemulih, periode, dan

frekuensi gerak harmonis

pada bandul.

Perhatikan gambar di

bawah!

Sebuah bandul bergetar

harmonik melalui titik A-B-

C secara periodik. Jika

bandul bergetar sebanyak

10 kali dalam waktu 5 s.

Tentukan periode dan

frekuensi yang di alami

bandul tersebut.

Diketahui:

n = 10

t = 5 s

Ditanya: T dan f

Jawaban:

10

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

108

4 Menganalisis pengaruh

panjang tali terhadap

periode dan frekuensi gerak

harmonis pada bandul

Sebuah benda bermassa 50

g digantungkan diujung

sebuah tali yang panjangnya

10 cm. Jika panjang tali

diubah menjadi 40 cm.

Tentukanlah perbandingan

frekuensi getar benda

sebelum dan sesudah

panjang tali diubah.

Diketahui:

l1 = 10 cm = 0,1 m

l2 = 40 cm = 0,4 m

Ditanya : f1 : f2

Jawab:

16

Keterangan:

1. Skor maksimum = 38

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

109

2.

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : MAN 3 Tangerang

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 2

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

110

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada ayunan

bandul dan getaran pegas

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan karakteristik massa beban pada getaran pegas.

3.4.2 Menerapkan rumusan gaya pemulih, periode dan frekuensi pada getaran

pegas.

3.4.3 Menganalisis pengaruh massa beban terhadap periode dan frekuensi pada

getaran pegas.

4.4.1 Melakukan percobaan getaran harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh massa terhadap periode dan frekuensi pada getaran pegas.

4.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen getaran harmonis pada pegas.

4.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen getaran harmonis pada

pegas.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari video getaran pegas, siswa dapat memprediksi

faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi getaran pegas.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada getaran pegas.

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi getaran

pegas.

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung frekuensi, periode,

dan konstanta pegas pada getaran pegas.

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

111

E. Materi Ajar

1. Getaran Harmonis pada Pegas

Ketika sebuah getaran terulang sendiri, ke depan dan ke belakang pada

lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Jika benda yang bermassa m di

rentangkan ke kiri atau ke kanan, maka pegas akan memberikan gaya pada benda

yang mengembalikan benda ke posisi setimbangnya, gaya ini disebut gaya pemulih.

Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Getaran pada Pegas

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari

pegas yang direntangkan dari posisi setimbang.

Tanda minus menandakan bahwa gaya pemulih selalu mempunyai arah yang

berlawanan dengan simpangan x. sebagai contoh, jka kita meregangkan pegas ke arah

kanan, maka arah gaya pemulih ke kiri. Jika pegas diregangkan kearah kiri, maka

gaya F bekerja ke arah kanan.

Frekuensi dan periode massa pada pegas dengan demikian berhubungan

dengan konstanta gaya k dan massa m melalui:

\

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

112

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

T = periode (s)

k = konstanta pegas

m = massa (kg)

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Model : 5 M

Metode : Tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan presentasi.

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

114

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Keg

iatan A

wal

Apersepsi

dan

motivasi

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru memberikan pertanyaan awal

tentang getaran pegas.

Guru memberikan motivasi

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru

10 menit

Orientasi Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru

Keg

iatan In

ti

Mengamati Guru melakukakan demostrasi terkait

getaran pegas

Siswa memperhatikan demostrasi yang

dilakukan oleh guru.

90 menit

Menanya Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

Siswa bertanya kepada guru terkait hal-

hal yang belum dimengerti

Mencoba Guru membagikan LKS pada setiap

kelompok

Guru melakukan pembimbingan jika

Siswa melakukan eksperimen sesuai

langkah dalam Lembar Kegiatan Siswa

(LKS).

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

115

ada kelompok yang belum mengerti

instruksi dari LKS.

Mengasosi

asi

Guru meminta setiap siswa untuk

menuliskan hasil eksperimen.

Siswa menuliskan hasil eksperimen,

eksperimennya.

Mengkomu

nikasikan

Guru memberikan kesempatan kepada

beberappa siswa untuk menyampaikan

hasil eksperimen.

Guru melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

Perwakilan siswa mempresentasikan

hasil eksperimen dan analisanya.

Siswa lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan dari

guru.

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan yang akan

datang.

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan doa

siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mengerjakan soal posttest

siswa bersama guru berdoa dengan

bacaan hamdalah.

35 menit

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

116

I. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 28 April 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peniliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

117

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan karakteristik

massa beban pada getaran

pegas.

Sebuah pegas digantungkan

dengan beban bermassa 100

g dan ternyata pegas

bergetar harmonis. Jika

beban yang digantungkan

pegas diperbesar menjadi

150 g, apakah terdapat

perbedaan getaran pada

pegas tersebut? Jelaskan!

Iya terdapat perbedaan getaran antara

pegas yang diberi beban 100 g dan 150 g.

Pegas yang diberi beban 150 g bergetar

lebih lambat sehingga waktu yang

diperlukan untuk sekali getaran lebih

banyak dibandingkan dengan pegas yang

diberi beban 100 g.

8

2 Menerapkan rumusan gaya

pemulih, periode dan

frekuensi pada getaran

pegas.

Sebuah pegas dengan

konstanta pegas sebesar 100

N/m diberi beban sebesar 1

kg, kemudian pegas ditarik

ke bawah dari kedudukan

Diketahui:

k = 100 N/m

m = 1 kg

Ditanya : f

Jawab:

10

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

118

seimbang lalu dilepaskan

sehingga pegas bergetar

harmonis. Tentukan

frekuensi getar pegas

tersebut.

3 Menganalisis pengaruh

massa beban terhadap

periode dan frekuensi pada

getaran pegas.

Sebuah beban bermassa 1

kg digantungkan vertikal

pada pegas yang bergetar

harmonis dengan periode 2

s. Jika massa beban

diperbesar menjadi 4 kg.

Tentukan periode getar

pegas tersebut.

Diketahui :

m1 = 1 kg

m2 = 4 kg

T1 = 2 s

Ditanya : T2 ?

Jawab :

16

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

119

Keterangan:

1. Skor maksimum = 34

2.

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

120

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Kontrol

Satuan Pendidikan : MAN 3 Tangerang

Kelas/ Semester : X / II

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Gerak Harmonis Sederhana

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

Pertemuan ke- : 3

A. Kompetensi Inti

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

1.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

121

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan gerak harmonis pada ayunan

bandul dan getaran pegas

C. Indikator

3.4.1 Menjelaskan pengertian simpangan dan amplitudo pada gerak harmonis

sederhana.

3.4.2 Menganalisis persamaan gaya, simpangan, kecepatan, dan percepatan

pada getaran harmonis sederhana.

4.4.1 Melakukan percobaan gerak harmonis pada bandul untuk mengamati

pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai

simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

4.4.2 Menganalisis data hasil eksperimen pengaruh simpangan pada gerak

harmonis sederhana.

4.4.3 Mempresentasikan analisis data hasil eksperimen pengaruh simpangan

pada gerak harmonis sederhana.

D. Tujuan

1. Melalui pengamatan dari demonstrasi ayunan bandul, siswa dapat

memprediksi pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk

mencapai simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengaruh

simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai simpangan

maksimum pada gerak harmonis sederhana.

3. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat membuktikan prediksi awal tentang

pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu untuk mencapai

simpangan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

4. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menghitung kecepatan maksimum

dan percepatan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

122

E. Materi Ajar

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang

digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika

beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut

Gmbar 1. Ayunan pada Bandul

Persamaan simpangan pada getaran harmonis sederhana dirumuskan :

y = A sin ωt

y = A cos ωt

dengan atau

Keterangan :

A = amplitudo (m)

y = simpangan

ω = kecepatn sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

3. Persamaan kecepatan

Kecepatan getaran harmonis secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

123

Kecepatan maksimum pada getaran harmonis sederhana sebagai berikut.

4. Persamaan percepatan

Persamaan percepatan getaran harmonis dapat ditentukan dari turunan

pertama persamaan kecepatan getaran harmonis terhadap waktu. Secara metematis,

penulisannya adalah sebagai berikut.

Pada dasarnya A sin ωt = y, sehingga persamaan percepatan getaran

harmonis dapat dituliskan menjadi:

Nilai percepatan maksimum getaran harmonis sebagai berikut.

Tanda negatif pada persamaan percepatan getaran harmonis menunjukan

bahwa arah percepatan gerak selalu menuju ke titik keseimbangannya, yaitu y = 0.

F. Pendekatan, Model Dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan Saintifik

Model : 5 M

Metode :Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, eksperimen, dan

presentasi.

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

124

G. Media dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS, video

Sumber Belajar

Bueche, Frederick J. dan Eugene Hecht. Fisika Universitas. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama. 2006.

Ishaq, Muhamad. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2007

Giancoli, Douglas C. Fisika Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2001

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga. 1998

Page 139: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

125

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Keg

iatan A

wal

Apersepsi

dan

motivasi

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru memberikan pertanyaan awal tentang

pengertian amplitudo pada gerak harmonis

sederhana.

Guru memberikan motivasi

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru

10 menit

Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru

Keg

iatan In

ti

Mengamat

i

Guru melakukan demonstrasi getaran

bandul dengan simpangan yang berbeda.

Siswa memperhatikan demonstrasi

yang ditampilkan oleh guru.

90 menit

Menanya Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

Siswa bertanya kepada guru terkait

hal-hal yang belum dimengerti

Mencoba Guru membagikan LKS pada setiap

kelompok

Guru melakukan pembimbingan jika ada

Siswa melakukan eksperimen sesuai

langkah dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

126

kelompok yang belum mengerti instruksi

dari LKS.

Mengasosi

asi

Guru meminta setiap siswa untuk

menuliskan hasil eksperimen.

Siswa menuliskan hasil

eksperimennya.

Mengkom

unikasikan

Guru memberikan kesempatan kepada

beberapa siswa untuk menyampaikan hasil

eksperimennya.

Guru melakukan konfirmasi dan

menjelaskan materi yang dipelajari

Perwakilan siswa mempresentasikan

hasil eksperimen dan analisanya.

Siswa lain menanggapi

siswa memperhatikan penjelasan dari

guru.

Keg

iatan A

khir

Guru memberikan kesimpulan dari

pembelajaran pada pertemuan ini.

Guru memberikan posttest

Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan doa.

Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

Siswa mengerjakan soal posttest

Peserta didik bersama guru berdoa

dengan bacaan hamdalah.

35 menit

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

127

I. Penilaian

Penilaian Kognitif

Teknik penilaian : Tertulis

Bentuk instrumen : Tes uraian dalam soal evaluasi dan LKS

Tangerang, 2 Mei 2017

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Peneliti

Hamim Fauzi, S.Pd Nia Aisyah

NIM: 1112016300060

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

128

Lampiran

Penilaian Kognitif

No. Indikator Pembelajaran Soal Jawaban Skor

1 Menjelaskan pengertian

simpangan dan amplitudo

pada gerak harmonis

sederhana.

Jelaskan apa yang dimaksud

dengan simpangan dan

amplitudo pada gerak

harmonis sederhana!

Simpangan adalah besarnya perpindahan

dari suatu titik kesetimbangan ke suatu

titik tertentu dan amplitude adalah

simpangan terjauh yang ditempuh oleh

bandul yang bergerak harmonic

4

2 Menganalisis persamaan

gaya, simpangan,

kecepatan, dan percepatan

pada getaran harmonis

sederhana.

Sebuah benda bergetar

harmonis dengan amplitudo

sebesar A. Tentukan

simpangan pada benda

tersebut apabila

kecepatannya sama dengan

setengah kecepatan

maksimum.

Diketahui:

A = A

v = 1/2 vmaks

Ditanya: y ?

Jawab:

16

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

129

Keterangan:

1. Skor maksimum = 20

2.

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

130

Lampiran B.3

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

GERAK HARMONIS PADA BANDUL

Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-1

Melalui video yang diperlihatkan oleh guru, apa yang dapat kalian prediksikan

mengenai:

1. Mengapa ayunan dapat bergerak? Bagaimanakah gerakan ayunan yang dialami

oleh anak dalam video tersebut? Disebut apakah gerakan tersebut?

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

A. Prediksi dan Diskusi I

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian dari gerak harmonis sederhana

2. Menjelaskan pengaruh panjang tali terhadap gerakan ayunan

bandul

3. Menjelaskan pengertian periode, frekuensi, dan gaya pemulih

4. Memahami pengaruh panjang tali terhadap periode dan

frekuensi gerak harmonis pada bandul

5. Menentukan percepatan gravitasi dan gaya pemulih pada

ayunan bandul

6. Menentukan percepatan gravitasi pada ayunan bandul

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

131

2. Jika panjang tali ayunan diubah, ada yang menjadi lebih pendek dan ada yang

menjadi lebih panjang dari semula, apakah gerakan yang dihasilkan akan

berbeda? Jelaskan!

3. Dalam waktu tertentu ayunan bergerak bolak-balik dari titik ayunan mulai

bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut,

apa yang dapat kalian simpulkan mengenai periode?

4. Ketika ayunan ditarik maka ayunan akan bergerak bolak-balik dari depan ke

belakang tiap detik. Berdasarkan pernyataan tersebut, apa yang dapat kalian

simpulkan mengenai frekuensi?

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

132

5. Ayunan bergerak dari depan ke belakang dalam waktu tertentu secara berulang-

ulang sampai ayunan tersebut berhenti bergerak. Berdasarkan pernyataan

tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan mengenai gaya pemulih? Ayunan

manakah yang memiliki gaya pemulih terbesar? Jelaskan!

6. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, ayunan manakah yang memiliki periode dan

frekuensi terbesar? Jelaskan!

7. Ayunan yang memiliki panjang tali 2 m bergerak harmonis sederhana dengan

periode 3s. Jika panjang tali ayunan yang digunakan adalah 4 m, ternyata

ayunan bergerak harmonis sederhana dengan periode 4 s . Apakah terdapat

perbedaan percepatan gravitasi yang dialami ayunan tersebut? Jelaskan!

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

133

A. Dasar Teori

1. Gerak Harmonis pada Bandul

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberi gaya, maka beban

akan diam dari titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan,

maka beban akan ke B, C, lalu kembali ke A. gerakan beban akan terjadi berulang

secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan melakukan getaran harmonik

sederhana.

Ayunan sederhana merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada

suatu titik tetap pada seutas tali dengan massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat

bertambah panjang. Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m

yang digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya .

Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut.

Observasi

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

134

Gmbar 1. Ayunan pada Bandul

Perhatikan gambar 1. Sebuah beban bermassa m tergantung pada seutas tali

dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan

membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut ialah mgsinθ. Secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut.

Ketarangan:

F = gaya pemulih (N)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

m = massa benda (kg)

θ = sudut simpangan

Karena , persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

2. Periode dan frekuensi pada ayunan bandul

a. Periode

Benda yang bergetar harmonik pada ayunan memiliki periode. Periode

adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan

melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai

bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut. Pada ayunan bandul, besar periode ayunan

bergantung pada panjang tali ayunan tersebut. Semakin panjang tali yang digunakan

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

135

pada ayunan maka periodenya akan semakin besar, dan sebaliknya. Secara matematis

dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

T = Periode (s)

= panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

b. Frekuensi ( )

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu

detik. Pada ayunan bandul, besar frekuensi ayunan bergantung pada panjang tali

ayunan tersebut. Semakin panjang tali yang digunakan pada ayunan maka periodenya

akan semakin kecil, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

F = Frekuensi (Hz)

= panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

B. Alat dan Bahan

1. Statif : 1 buah

2. Beban : 1 buah 50 g

3. Stopwacth : 1 buah

4. Tali/ benang : 3 buah (10 cm, 20 cm, dan 30 cm)

5. Penggaris : 1 buah

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

136

C. Langkah Kerja

Percobaan ke-1

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan getaran pada bandul

Panjang tali yang digunakan 10 cm dan massa beban 50 g.

2. Berikan simpangan (y) sejauh 10 cm pada beban, lalu lepaskan. Catatlah waktu

yang dibutuhkan untuk mencapai 1 getaran, 2 getaran, dan 3 getaran.

Percobaan ke-2

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan getaran pada bandul

Panjang tali yang digunakan 10 cm dan massa beban 50 g.

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

137

2. Berikan simpangan (y) sejauh 10 cm pada beban, lalu lepaskan. Catatlah waktu

yang dibutuhkan untuk mencapai 3 getaran.

3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan massa bandul tetap 50 g untuk panjang tali 20

cm dan 30 cm.

4. Hitung periode dan frekuensi untuk panjang tali yang berbeda berdasarkan

percobaan.

D. Hasil Pengamatan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Tabel.1 Periode dan Frekuensi Getaran pada Bandul

No. Jumlah

Getaran Waktu (s) Periode (s)

Frekuensi

(Hz)

1 1

2 2

3 3

Tabel.2. Pengaruh Panjang Tali terhadap Periode dan Frekuensi Getaran pada Bandul

Massa beban = 50 g

Panjang

Tali (cm)

Sudut

(θ)

Waktu

untuk 3

getaran

(s)

Periode

(s)

Frekuensi

(Hz)

Percepatan

Gravitasi

(m/s2)

Gaya

Pemulih

(N)

10

20

30

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

138

Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, diskusikanlah dengan teman

kelompok mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Mengapa ayunan dapat bergerak? Bagaimanakah gerakan ayunan yang dialami

oleh anak dalam video tersebut? Disebut apakah gerakan tersebut?

Diskusi II

Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

139

2. Jika panjang tali ayunan diubah, ada yang menjadi lebih pendek dan ada yang

menjadi lebih panjang dari semula, apakah gerakan yang dihasilkan akan

berbeda? Jelaskan!

3. Dalam waktu tertentu ayunan bergerak bolak-balik dari titik ayunan mulai

bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut,

apa yang dapat kalian simpulkan mengenai periode?

4. Ketika ayunan ditarik maka ayunan akan bergerak bolak-balik dari depan ke

belakang tiap detik. Berdasarkan pernyataan tersebut, apa yang dapat kalian

simpulkan mengenai frekuensi?

Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

140

5. Ayunan bergerak dari depan ke belakang dalam waktu tertentu secara berulang-

ulang sampai ayunan tersebut berhenti bergerak. Berdasarkan pernyataan

tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan mengenai gaya pemulih?

6. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, ayunan manakah yang memiliki periode dan

frekuensi terbesar?Jelaskan!

7. Ayunan yang memiliki panjang tali 2 m bergerak harmonis sederhana dengan

periode 3s. Jika panjang tali ayunan yang digunakan adalah 4 m, ternyata

ayunan bergerak harmonis sederhana dengan periode 4 s . Apakah terdapat

perbedaan percepatan gravitasi yang dialami ayunan tersebut? Jelaskan!

Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

141

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Kesimpulan

Page 156: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

142

GERAK HARMONIS PADA PEGAS

Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-2

Melalui video yang diperlihatkan oleh guru, apa yang dapat kalian

prediksikan mengenai:

1. Mengapa ketika pegas diberi beban kemudian ditarik ke bawah, pegas bergerak

ke atas lalu ke bawah secara berulang?

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengaruh massa beban terhadap getaran pegas

2. Memahami pengaruh massa beban terhadap periode dan

frekuensi getaran pegas.

3. Menentukan konstanta pegas dan gaya pemulih pada getaran

pegas.

B. Prediksi dan Diskusi I

Page 157: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

143

2. Sebuah beban bermassa 50 gram

digantungkan pada pegas seperti pada

gambar. Jika massa beban yang terdapat

pada gambar dijadikan 2 kali dan dijadikan

3 kali lebih besar dari massa beban pertama,

bagaimanakah getaran yang dihasilkan oleh

ketiga pegas tersebut? Jelaskan!

3. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, getaran pegas manakah yang memiliki periode

dan frekuensi paling besar? Jelaskan!

Page 158: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

144

4. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, getaran pegas manakah yang memiliki gaya

pemulih paling besar? Jelaskan!

5. Sebuah pegas digantungkan beban seberat 50 gram. Ternyata pegas bergerak

harmonis sederhana dengan periode 4s. Jika beban yang digantungkan di bawah

pegas diubah menjadi 100 gram, ayunan bergerak harmonis sederhana dengan

periode 6 s . Apakah terdapat perbedaan konstanta pegas diantara keduanya?

Jelaskan!

Page 159: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

145

A. Dasar Teori

1. Getaran Harmonis pada Pegas

Gerak harmonis pada pegas dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 1. Gerak Harmonis pada Pegas

Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan

meregang sejauh . Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada

posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert

Hooke dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan: F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N)

x : penambahan panjang pegas (m)

k : konstanta pegas (N/m)

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang

berlawanan dengan simpangannya.

Observasi

Page 160: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

146

2. Periode dan frekuensi pada pegas

a. Periode

Pada getaran pegas, besar periode pegas bergantung pada massa benda yang

digantungkan pada pegas. Semakin besar massa benda maka periodenya akan

semakin besar, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

b. Frekuensi

Pada getaran pegas, besar frekuensi pegas bergantung pada massa benda

yang digantungkan pada pegas. Semakin besar massa benda maka periodenya akan

semakin kecil, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

: frekuensi ( Hz )

T : periode ( s )

k : konstanta pegas ( N/m )

m : massa beban ( kg )

B. Alat Dan Bahan

1. Statif :1 buah

2. Pegas : 1 buah

3. Beban : 3 buah (50 g, 100 g, 150 g)

4. Stopwacth : 1 buah

5. Penggaris : 1 buah

Page 161: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

147

C. Langkah Percobaan

Percobaan ke-1

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan getaran pada Pegas

2. Gantungkan beban 50 g pada pegas. Biarkan beban berada pada posisi setimbang.

3. Tarik beban sejauh 10 cm ke bawah.

4. Jalankan stopwatch bersamaan dengan dilepasnya beban.

5. Hitung waktu yang diperlukan untuk mencapai 1 getaran, 2 getaran, dan 3

getaran. Catat hasilnya pada tabel 1.

Percobaan ke-2

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 2. Percobaan getaran pada Pegas

Page 162: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

148

2. Gantungkan beban 50 g pada pegas. Biarkan beban berada pada posisi setimbang.

3. Tarik beban sejauh 10 cm ke bawah.

4. Jalankan stopwatch bersamaan dengan dilepasnya beban.

5. Hitung waktu yang diperlukan untuk mencapai 5 kali getaran.

6. Ulangi langkah 1-5 untuk beban 100 g dan 150 g.

7. Catat hasilnya pada tabel 2

D. Hasil Percobaan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Tabel.1 Periode dan Frekuensi Getaran pada Pegas

Massa beban = 50 g

No. Jumlah

Getaran Waktu (s) Periode (s)

Frekuensi

(Hz)

1 1

2 2

3 3

Tabel.2. Pengaruh Massa Beban terhadap Periode dan Frekuensi

Getaran pada Pegas

Panjang awal pegas =

No.

Massa

Beban

(g)

Panjang

Akhir

(m)

Waktu

untuk 5

getaran(s)

Periode

(s)

Frekuensi

(Hz)

Konstanta

Pegas

(N/m2)

Gaya

Pemulih

(N)

1 50

2 100

3 150

Page 163: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

149

2. Analisis Data

1. Diskusi II

Page 164: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

150

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diskusikanlah dengan teman

kelompok mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Mengapa ketika pegas diberi beban kemudian ditarik ke bawah, pegas bergerak

ke atas lalu ke bawah secara berulang?

2. Sebuah beban bermassa 50 gram digantungkan

pada pegas seperti pada gambar. Jika massa

beban yang terdapat pada gambar dijadikan 2 kali

dan dijadikan 3 kali lebih besar dari massa beban

pertama, bagaimanakah getaran yang dihasilkan

oleh ketiga pegas tersebut? Jelaskan!

Diskusi II

Page 165: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

151

3. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, getaran pegas manakah yang memiliki periode

dan frekuensi paling besar? Jelaskan!

4. Berdasarkan pertanyaan nomor 2, getaran pegas manakah yang memiliki gaya

pemulih paling besar? Jelaskan!

5. Sebuah pegas digantungkan beban seberat 50 gram. Ternyata pegas bergerak

harmonis sederhana dengan periode 4s. Jika beban yang digantungkan di bawah

pegas diubah menjadi 100 gram, ayunan bergerak harmonis sederhana dengan

periode 6 s . Apakah terdapat perbedaan konstanta pegas diantara keduanya?

Jelaskan!

Page 166: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

152

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

Kesimpulan

Page 167: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

153

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

PERSAMAAN SIMPANGAN PADA GERAK HARMONIS SEDERHANA

Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-3

Melalui demonstrasi yang dilakukan oleh guru, apa yang dapat kalian

prediksikan mengenai:

1. Perhatikan gambar di samping, jika

bandul ditarik dari titik kesetimbangan

sejauh x, 2x, dan 3x, bagaimanakah

amplitudo pada setiap tarikan?

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengaruh simpangan terhadap amplitudo pada gerak

harmonis sederhana.

2. Menentukan posisi bandul pada waktu yang berbeda-beda.

3. Menganalisis pengaruh simpangan terhadap kecepatan, dan

percepatan pada gerak harmonis sederhana.

C. Prediksi dan Diskusi I

Page 168: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

154

2. Perhatikan gambar yang terdapat pada pertanyaan nomor 1. Jika pada saat

gerakannya telah mencapai 4 sekon, bandul berada pada posisi D. Bandul berada

pada posisi manakah ketika gerakannya telah mencapai 2 detik dan 6 detik?

3. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, pada posisi manakah ayunan bandul memiliki

kecepatan terbesar dan kecepatan terkecil?

4. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, pada posisi manakah ayunan bandul memiliki

percepatan terbesar dan percepatan terkecil?

Page 169: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

155

A. Dasar Teori

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang

digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika

beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut

Gmbar 1. Ayunan pada Bandul

Persamaan simpangan pada getaran harmonis sederhana dirumuskan :

y = A sin ωt

y = A cos ωt

dengan atau

Keterangan :

A = amplitudo (m)

y = simpangan

ω = kecepatn sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

Observasi

Page 170: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

156

5. Persamaan kecepatan

Kecepatan getaran harmonis secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

Kecepatan maksimum pada getaran harmonis sederhana sebagai berikut.

6. Persamaan percepatan

Persamaan percepatan getaran harmonis dapat ditentukan dari turunan

pertama persamaan kecepatan getaran harmonis terhadap waktu. Secara metematis,

penulisannya adalah sebagai berikut.

Pada dasarnya A sin ωt = y, sehingga persamaan percepatan getaran

harmonis dapat dituliskan menjadi:

Nilai percepatan maksimum getaran harmonis sebagai berikut.

Tanda negatif pada persamaan percepatan getaran harmonis menunjukan

bahwa arah percepatan gerak selalu menuju ke titik keseimbangannya, yaitu y = 0.

B. Alat Dan Bahan

1. Statif : 1 buah

2. Beban : 1 buah

3. Stopwacth : 1 buah

4. Tali/ benang : 1 buah

5. Penggaris : 1 buah

Page 171: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

157

C. Langkah Kerja

Percobaan ke-1

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan Getaran pada Bandul

Panjang tali yang digunakan 30 cm dan massa beban 50 g.

2. Berikan simpangan (y) sejauh 10 cm pada beban, lalu lepaskan. Ukurlah

amplitudo ayunan tersebut dan catat waktu untuk mencapai simpangan

maksimum.

3. Ulangi langkah nomor 2 dengan simpangan 20 cm dan 30 cm.

4. Catat hasilnya pada tabel 1.1

Percobaan ke-2

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 2. Percobaan Getaran pada Bandul

Page 172: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

158

Panjang tali yang digunakan 30 cm dan massa beban 50 g.

2. Berikan simpangan (y) pada beban sebesar 10 cm, lalu lepaskan.

3. Catatlah jarak bandul dari titik setimbang pada waktu 2 s, 4 s, dan 6 s.

4. Catatlah banyaknya getaran pada waktu 2 s, 4 s, dan 6 s.

D. Hasil Pengamatan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Panjang tali = 30 cm

Massa beban = 50 g

Tabel 1.1 Pengaruh Simpangan terhadap Amplitudo pada Bandul

Simpangan

(cm)

Amplitudo

(cm)

Waktu untuk mencapai

simpangan maksimum(s)

10

20

30

Panjang tali = 30 cm

Massa beban = 50 g

Simpangan awal = 10 cm

Tabel 2.1. Pengaruh waktu terhadap Kecepatan dan Percepatan

No.

Waktu (s) Simpangan

(m)

Jumlah

Getaran

Kecepatan

Sudut (rad/s)

Kecepatan

(m/s)

Percepatan

(m/s2)

1 2

2 4

3 6

Page 173: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

159

2. Analisis Data

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diskusikanlah dengan teman

kelompok mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Perhatikan gambar di samping, jika bandul

ditarik dari titik kesetimbangan sejauh x, 2x,

dan 3x, bagaimanakah amplitudo pada

setiap tarikan?

Diskusi II

Page 174: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

160

2. Perhatikan gambar yang terdapat pada pertanyaan nomor 1. Jika pada saat

gerakannya telah mencapai 4 sekon, bandul berada pada posisi D. Bandul berada

pada posisi manakah ketika gerakannya telah mencapai 2 detik dan 6 detik?

3. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, pada posisi manakah ayunan bandul memiliki

kecepatan terbesar dan kecepatan terkecil?

Page 175: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

161

4. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, pada posisi manakah ayunan bandul memiliki

percepatan terbesar dan percepatan terkecil?

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

Kesimpulan

Page 176: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

162

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

GERAK HARMONIS PADA BANDUL

Kelas Kontrol Pertemuan Ke-1

A. Dasar Teori

1. Gerak Harmonis pada Bandul

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberi gaya, maka beban

akan diam dari titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan,

maka beban akan ke B, C, lalu kembali ke A. gerakan beban akan terjadi berulang

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu:

Menjelaskan pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi

gerak harmonis pada bandul

Page 177: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

163

secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan melakukan getaran harmonik

sederhana.

Ayunan sederhana merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada

suatu titik tetap pada seutas tali dengan massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat

bertambah panjang. Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m

yang digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya .

Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut.

Gmbar 1. Ayunan pada Bandul

Perhatikan gambar 1. Sebuah beban bermassa m tergantung pada seutas tali

dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan

membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut ialah mgsinθ. Secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut.

Ketarangan:

F = gaya pemulih (N)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

m = massa benda (kg)

θ = sudut simpangan

Karena , persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

Page 178: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

164

2. Periode dan frekuensi pada ayunan bandul

a. Periode

Benda yang bergetar harmonik pada ayunan memiliki periode. Periode

adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan

melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai

bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut. Pada ayunan bandul, besar periode ayunan

bergantung pada panjang tali ayunan tersebut. Semakin panjang tali yang digunakan

pada ayunan maka periodenya akan semakin besar, dan sebaliknya. Secara matematis

dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

T = Periode (s)

= panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

b. Frekuensi ( )

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu

detik. Pada ayunan bandul, besar frekuensi ayunan bergantung pada panjang tali

ayunan tersebut. Semakin panjang tali yang digunakan pada ayunan maka

frekuensinya akan semakin kecil, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan

sebagai berikut.

Keterangan:

f = Frekuensi (Hz)

Page 179: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

165

= panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

B. Alat dan Bahan

1. Statif : 1 buah

2. Beban : 1 buah 20 g

3. Stopwacth : 1 buah

4. Tali/ benang : 3 buah (10 cm, 20 cm, dan 30 cm)

5. Penggaris : 1 buah

C. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan Getaran pada Bandul

Panjang tali yang digunakan 10 cm dan massa beban 20 g.

2. Berikan simpangan (y) sejauh 10 cm pada beban, lalu lepaskan. Catatlah waktu

yang dibutuhkan untuk mencapai 3 getaran.

3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan massa bandul tetap 20 g untuk panjang tali 20

cm dan 30 cm.

4. Hitung periode, frekuensi, dan percepatan gravitasi untuk panjang tali yang

berbeda berdasarkan percobaan.

Page 180: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

166

D. Hasil Pengamatan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Tabel.1. Pengaruh Panjang Tali terhadap Periode dan Frekuensi Getaran pada Bandul

Massa beban = 20 g

Panjang

Tali (cm)

Waktu untuk

3 getaran (s)

Periode

(s)

Frekuensi

(Hz)

Percepatan

Gravitasi (m/s2)

10

20

30

2. Analisis Data

Page 181: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

167

E. Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan eksperimen yang

telah dilakukan!

1. Apakah panjang tali yang berbeda mempengaruhi gerak ayunan bandul?

2. Bagaimanakah pengaruh panjang tali terhadap periode dan frekuensi pada

ayunan bandul?

F. Kesimpulan

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

Page 182: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

168

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

GERAK HARMONIS PADA PEGAS

Kelas Kontrol Pertemuan Ke-2

A. Dasar Teori

1. Getaran Harmonis

pada Pegas

Gerak harmonis pada pegas dapat dilihat pada gambar di bawah.

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu :

Memahami pengaruh massa beban terhadap periode dan frekuensi

getaran pegas.

Page 183: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

169

Gambar 1. Gerak Harmonis pada Pegas

Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan

meregang sejauh . Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada

posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert

Hooke dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan: F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N)

x : penambahan panjang pegas (m)

k : konstanta pegas (N/m)

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang

berlawanan dengan simpangannya.

2. Periode dan frekuensi pada pegas

a. Periode

Pada getaran pegas, besar periode pegas bergantung pada massa benda yang

digantungkan pada pegas. Semakin besar massa benda maka periodenya akan

semakin besar, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

b. Frekuensi

Page 184: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

170

Pada getaran pegas, besar frekuensi pegas bergantung pada massa benda

yang digantungkan pada pegas. Semakin besar massa benda maka frekuensinya akan

semakin kecil, dan sebaliknya. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

: frekuensi ( Hz )

T : periode ( s )

k : konstanta pegas ( N/m )

m : massa beban ( kg )

B. Alat Dan Bahan

1. Statif :1 buah

2. Pegas : 1 buah

3. Beban : 3 buah (50 g, 100 g, 150 g)

4. Stopwacth : 1 buah

5. Penggaris : 1 buah

C. Langkah Percobaan

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

2. Gantungkan beban 50 g pada pegas. Biarkan beban berada pada posisi setimbang.

3. Tarik beban sejauh 10 cm ke bawah.

4. Jalankan stopwatch bersamaan dengan dilepasnya beban.

Page 185: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

171

5. Hitung waktu yang diperlukan untuk mencapai 5 kali getaran.

6. Ulangi langkah 1-5 untuk beban 100 g dan 150 g.

D. Hasil Percobaan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Tabel.1. Pengaruh Massa Beban terhadap Periode dan Frekuensi Getaran Pada Pegas

No. Massa

Beban (g)

Waktu untuk

5 getaran(s) Periode (s)

Frekuensi

(Hz)

Konstanta

Pegas (N/m2)

1 50

2 100

3 150

2. Analisis Data

2. Diskusi II

3.

Page 186: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

172

E. Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan eksperimen yang

telah dilakukan!

1. Apakah massa beban yang berbeda mempengaruhi getaran pegas?

2. Bagaimanakah pengaruh massa beban terhadap periode dan frekuensi pada

getaran pegas?

F. Kesimpulan

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Page 187: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

173

PERSAMAAN SIMPANGAN PADA GERAK HARMONIS SEDERHANA

Kelas Kontrol Pertemuan Ke-3

A. Dasar Teori

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang

digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya . Jika

beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka bandul

melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar berikut

Kelompok :

Anggota :

Kelas :

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengaruh simpangan terhadap amplitudo dan waktu

untuk mencapai simpangan maksimum pada gerak harmonis

sederhana.

2. Memahami pengaruh simpangan terhadap kecepatan maksimum

dan percepatan maksimum pada gerak harmonis sederhana.

Page 188: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

174

Gmbar 1. Ayunan Pada Bandul

Persamaan simpangan pada getaran harmonis sederhana dirumuskan :

y = A sin ωt

y = A cos ωt

dengan atau

Keterangan :

A = amplitudo (m)

y = simpangan

ω = kecepatn sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

3. Persamaan kecepatan

Kecepatan getaran harmonis secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:

A = amplitudo (m)

ω = kecepatn sudut (rad.s-1)

t = waktu getar (s)

Page 189: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

175

Kecepatan maksimum pada getaran harmonis sederhana sebagai berikut.

4. Persamaan percepatan

Persamaan percepatan getaran harmonis dapat ditentukan dari turunan

pertama persamaan kecepatan getaran harmonis terhadap waktu. Secara metematis,

penulisannya adalah sebagai berikut.

Pada dasarnya A sin ωt = y, sehingga persamaan percepatan getaran

harmonis dapat dituliskan menjadi:

Nilai percepatan maksimum getaran harmonis sebagai berikut.

Tanda negatif pada persamaan percepatan getaran harmonis menunjukan

bahwa arah percepatan gerak selalu menuju ke titik keseimbangannya, yaitu y = 0.

B. Alat Dan Bahan

1. Statif : 1 buah

2. Beban : 1 buah

3. Stopwacth : 1 buah

4. Tali/ benang : 1 buah

5. Penggaris : 1 buah

Page 190: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

176

C. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti pada gambar di bawah!

Gambar 1. Percobaan Getaran pada Bandul

Panjang tali yang digunakan 20 cm dan massa beban 50 g.

2. Berikan panjang simpangan (y) pada beban sebesar 10 cm, lalu lepaskan. Catatlah

amplitudo dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai simpangan maksimum.

3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan massa dan panjang tali yang sama, namun

simpangannya diperbesar menjadi 20 cm dan 30 cm

4. Hitung periode, frekuensi, kecepatan maksimum, dan percepatan maksimum

untuk simpangan yang berbeda berdasarkan percobaan 1-3.

D. Hasil Pengamatan dan Analisis Data

1. Hasil Pengamatan

Panjang tali = 20 cm

Massa beban = 50 g

Tabel.1. Pengaruh Simpangan terhadap Amplitudo Pada Bandul

Simpangan

(cm)

Amplitudo

(cm)

Waktu untuk

mencapai

simpangan

maksimum(s)

Kecepatan

Sudut

(rad/s)

Kecepatan

Maksimum

(m/s)

Percepatan

Maksimum

(m/s2)

10

20

30

Page 191: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

177

2. Analisis Data

E. Pertanyaan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diskusikanlah dengan teman

kelompok mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Perhatikan gambar di samping, jika bandul

ditarik dari titik kesetimbangan sejauh x, 2x,

dan 3x, apakah terdapat perbedaan amplitudo

bandul dan waktu yang dibutuhkan untuk

mencapai simpangan maksimum pada setiap

tarikan? Jelaskan!

Page 192: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

178

2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, pada simpangan berapakah ayunan memiliki

kecepatan terbesar dan percepatan terbesar? Jelaskan!

F. Kesimpulan

Berilah kesimpulan berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan!

Page 193: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

179

LAMPIRAN C

Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes

a. Kisi-kisi Instrumen Tes

b. Instrumen Tes

2. Analisis Hasil Uji Instrumen

a. Soal Uji Coba Instrumen Tes

b. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

c. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen (Validitas,

Reliabilitas, Taraf Kesukaran, Daya Pembeda)

d. Soal Instrumen Tes Penelitian

e. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian

3. Instrumen Non Tes

a. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

Eksperimen

Page 194: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

180

Lampiran C.1.a

Kisi-Kisi Instrumen Tes

No Indikator

Pembelajaran Indikator Soal

Aspek Kognitif Yang Diukur Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Menjelaskan

definisi getaran,

periode,

frekuensi, dan

gaya pemulih

Menjelaskan

pengertian getaran

harmonis

sederhana.

1,2*

2

Mengklasifikasikan

syarat-syarat benda

dikatakan

mengalami getaran

harmonis

sederhana.

3*

1

Menjelaskan

pengertian periode

getaran harmonis

4*, 5

2

Menjelaskan

pengertian

frekuensi pada

getaran harmonis

sederhana

6*

1

Menjelaskan

pengertian gaya

pemulih pada

ayunan bandul

7*

1

Page 195: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

181

2 Menjelaskan

karakteristik

panjang tali

pada getaran

bandul.

Mengklasifikasikan

faktor-faktor yang

mempengaruhi

periode pada

ayunan bandul

8*, 9*

2

3 Menerapkan

rumusan gaya

pemulih,

periode dan

frekuensi pada

getaran bandul.

Menentukan nilai

frekuensi getaran

pada ayunan bandul

10*, 11*

2

Menentukan nilai

periode getaran

pada ayunan bandul

12

1

Menentukan besar

gaya pemulih

getaran harmonis

pada bandul

13*

1

Menentukan nilai

periode jika

diketahui panjang

tali

14*

1

4. Menganalisis

pengaruh

panjang tali

terhadap

getaran

harmonis pada

bandul

Menafsirkan

pengaruh panjang

tali terhadap

periode.

15*

1

Membedakan

periode pada kedua

bandul yang

16*, 17*

2

Page 196: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

182

berbeda panjang

talinya.

Menganalisis

perbandingan

frekuensi bandul

dengan panjang tali

yang berbeda.

18, 19*

2

5 Menjelaskan

karakteristik

massa beban

pada getaran

harmonis pada

pegas.

Mengklasifikasikan

faktor yang

mempengaruhi

frekuensi pada

pegas

20*, 21*

2

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi

periode pada pegas.

22*, 23

2

6 Menerapkan

rumusan gaya

pemulih,

periode dan

frekuensi

getaran

harmonis pada

pegas

Menentukan nilai

frekuensi getaran

harmonis pada

pegas

24*

1

Menentukan nilai

periode getaran

harmonis pada

pegas

25*

1

Menentukan massa

beban jika

diketahui periode

26

1

Page 197: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

183

dan konstanta pegas

7 Menganalisis

pengaruh massa

beban terhadap

periode dan

frekuensi pada

getaran

harmonis

sederhana pada

pegas

Menganalisis

periode getar pegas

dengan massa yang

berbeda

27*

1

Menganalisis

perbandingan

massa dua buah

pegas dengan

frekuensi yang

berbeda.

28*

1

Menganalisis besar

massa jika

diketahui dua

periode berbeda

29

1

Menganalisis

frekuensi pada

pegas

30*

1

8 Menjelaskan

pengertian

simpangan dan

amplitude pada

getaran

harmonis

sederhana.

Menjelaskan

pengertian

simpangan

31*, 32*

2

Menjelaskan

pengertian

amplitudo

getaran harmonis

33*

1

9 Menganalisis Menganalisis gaya 34* 1

Page 198: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

184

persamaan

gaya,

simpangan,

kecepatan,

percepatan, dan

energi pada

gerak harmonis

sederhana

yang bekerja pada

benda yang

bergetar harmonis

dengan simpangan

setengah dari

amplitude

Menentukan besar

frekuensi ayunan

jika diketahui

persamaan getaran

harmonik

sederhana

35*

1

Menentukan

kecepatan

maksimum pada

getaran harmonis

36*

1

Menganalisis besar

simpangan pada

benda yang

bergetar harmonis

37*

1

Menentukan

percepatan benda

yang bergetar

harmonic

38*, 39*

2

Page 199: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

185

Menganalisis besar

percepatan benda

yang bergetar

harmonik

sederhana

40*

1

Menganalisis besar

percepatan jika

diketahui 2

simpangan yang

berbeda

41*

1

Jumlah Soal 9 11 9 12 - - 41

Persentase 21,95 % 26,83% 21,95 % 29,27% - - 100%

Page 200: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

186

Lampiran C.1.b

Instrumen Tes sebelum Validasi

Instrumen Tes Sebelum Validasi

No Indikator

Pembelajaran Indikator Soal Soal Jawaban

Aspek

Kognitif

yang

diukur

1. Menjelaskan

definisi gerak

harmonis, periode,

frekuensi, dan gaya

pemulih

Menjelaskan

pengertian gerak

harmonis

sederhana.

1. Gerak bolak-balik benda

melalui titik

kesetimbangan disebut…

A. Gerak jatuh bebas

B. Gerak parabola

C. Gerak harmonis

sederhana

D. Gerak melingkar

E. Gerak lurus beraturan

2. Getaran harmonis

sederhana adalah....

A. Gerak suatu benda

dengan gerakan yang

tidak teratur

B. Gerak bolak-balik

benda melalui titik

kesetimbangan

C. Gerak suatu benda

karena diberi

Jawaban: C

Jawaban: B

C1

Page 201: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

187

simpangan

D. Gerak suatu benda

dengan gerakan yang

tidak teratur dan

melewati titik

keseimbangan

E. Gerak suatu benda

dengan gerakan yang

teratur

Mengklasifikasik

an syarat-syarat

benda dikatakan

mengalami

getaran harmonis

sederhana.

3. Perhatikan pernyataan-

pernyataan di bawah.

(1) Gerakannya periodik dan

selalu melewati titik

kesetimbangan

(2) Percepatan dan gaya yang

bekerja pada benda

sebanding dengan

simpangan benda

(3) Percepatan dan gaya yang

bekerja pada benda tidak

sebanding dengan

simpangan benda

(4) Arah percepatan dan gaya

yang bekerja pada benda

selalu mengarah pada titik

kesetimbangan.

Pernyataan yang merupakan

Jawaban:

D. (1), (2) dan (4)

C2

Page 202: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

188

syarat-syarat benda dikatakan

mengalami gerak harmonis

sederhana adalah…

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (1), (2) dan (3)

E. (2), (3) dan (4)

2. Menjelaskan

pengertian

periode getaran

harmonis

4. Definisi dari periode yang

tepat adalah…

A. Jarak tempuh dalam

satu detik

B. Banyaknya getaran

yang dihasilkan dalam

satu detik

C. Waktu yang diperlukan

untuk melakukan untuk

melakukan satu kali

getaran

D. Simpangan terjauh

yang ditempuh oleh

suatu benda

E. Besarnya perpindahan

dari suatu titik

keseimbangan ke suatu

titik tertentu.

periode adalah waktu

yang diperlukan untuk

melakukan satu kali

getaran

Jawaban: C

C1

Page 203: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

189

5. Waktu yang diperlukan

untuk melakukan satu kali

getaran adalah...

A. Periode

B. Frekuensi

C. Simpangan

D. Amplitudo

E. Kecepatan

Jawaban: A

3. Menjelaskan

pengertian

frekuensi pada

getaran harmonis

sederhana

6. Frekuensi didefinisikan

sebagai...

A. Waktu yang diperlukan

untuk melakukan untuk

melakukan satu kali

putaran

B. Waktu yang diperlukan

untuk melakukan

putaran setengah

lingkaran

C. Banyaknya getaran

yang dihasilkan dalam

satu detik

D. Simpangan terjauh

yang ditempuh suatu

benda

E. Besarnya perpindahan

dari suatu titik

kesetimbangan ke

Jawaban: C

Frekuensi adalah

banyaknya getaran yang

dihasilkan dalam satu

detik.

C1

Page 204: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

190

suatu titik tertentu.

4. Menjelaskan

pengertian gaya

pemulih pada

ayunan bandul

7. Gaya yang menyebabkan

benda bergerak harmonis

adalah…

A. Gaya gesek

B. Gaya berat

C. Gaya sentripetal

D. Gaya pemulih

E. Gaya gravitasi

Jawaban: D

C1

5. Menjelaskan

karakteristik

panjang tali pada

getaran bandul.

Mengklasifikasik

an faktor-faktor

yang

mempengaruhi

periode pada

ayunan bandul

8. Berikut faktor-faktor yang

mempengaruhi besar

periode pada getaran

harmonis sederhana pada

bandul.

(1) Panjang tali

(2) Percepatan gravitasi

Nilai periode semakin besar

jika...

A. Panjang tali dan

percepatan gravitasi

tetap

B. Panjang tali dan

percepatan gravitasi

diperkecil

C. Panjang tali dan

percepatan gravitasi

diperbesar

Jawaban: D

Hubungkan dengan

persamaan:

C2

Page 205: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

191

D. Panjang tali diperbesar

dan percepatan

gravitasi diperkecil

E. Panjang tali diperkecil

dan percepatan

gravitasi diperbesar

9. Sebuah benda yang diikat

dengan seutas benang

hanya dapat berayun

dengan periode kecil.

Supaya periode ayunan

bertambah lama, maka:

(1) Ayunan diberi

simpangan yang besar

(2) Massa bandul ditambah

(3) Benang

penggantungnya

diperpanjang

Pernyataan yang benar

adalah…

A. (2)

B. (3)

C. (1) dan (2)

D. (1) dan (3)

E. (2) dan (3)

Hubungkan dengan

persamaan:

Benang

penggantungnya

diperpanjang

Jawaban: B

C2

6. Menerapkan Menentukan nilai 10. Jika sebuah bandul Diketahui : C2

Page 206: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

192

rumusan gaya

pemulih, periode

dan frekuensi pada

getaran bandul.

frekuensi getaran

pada ayunan

bandul

berayun selama 10 detik

dengan banyaknya getaran

sebanyak 20 ayunan.

Frekuensi getaran bandul

tersebut adalah…

A. 0,1 Hz

B. 0,5 Hz

C. 2 Hz

D. 5 Hz

E. 10 Hz

11. Sebuah bandul bergetar

harmonis dengan periode 2

s. Frekuensi bandul

tersebut adalah…

A. 0,1 Hz

B. 0,2 Hz

C. 0,3 Hz

D. 0,4 Hz

E. 0,5 Hz

t = 10 s

n = 20

Ditanya: f

Jawab:

Jawaban: C

Diketahui :

T = 2 s

Ditanya: f

Jawab:

Jawaban: E

C2

7. Menentukan nilai

periode getaran

pada ayunan

bandul

12. Perhatikan gambar di

bawah.

Diketahui :

f = 0,5 Hz

Ditanya: T

Jawab:

C2

Page 207: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

193

Sebuah bandul bergetar

periodik melalui titik A-B-

C-B-A secara periodik

dengan frekuensi 0,5 Hz.

Periode bandul tersebut

adalah…

A. 0,2 s

B. 0,3 s

C. 1,0 s

D. 2,0 s

E. 5,0 s

Jawaban: D

8. Menentukan besar

gaya pemulih

getaran harmonis

pada bandul

13. Bandul bermassa 250 gram

digantungkan pada tali

sepanjang 20 cm. bandul

disimpangkan sejauh 4 cm

dari titik seimbangnya,

kemudian dilepaskan.

Apabila percepatan

gravitasi bumi 10 m/s2,

gaya pemulih yang bekerja

Diketahui:

m = 250 g = 0,25 kg

l = 20 cm = 0,2 m

y = 4 cm = 0,04 m

g = 10 m/s2

Ditanya : F

Jawab:

C3

Page 208: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

194

pada bandul adalah…

A. 0,5 N

B. 0,6 N

C. 0,7 N

D. 0,8 N

E. 0,9 N

Jawaban: A

9. Menentukan nilai

periode jika

diketahui panjang

tali

14. Susi bermain ayunan

dengan tali penggantung

sepanjang 2,5 m. Apabila

percepatan gravitasi bumi

10 m/s2, periode ayunan

tersebut adalah…

A.

B.

C. s

D. 2 s

E. 3 s

Diketahui:

l = 2,5 m

g = 10 m/s2

Ditanya : T

Jawab:

Jawaban: C

C3

10. Menganalisis

pengaruh panjang

tali terhadap getaran

harmonis pada

bandul

Menafsirkan

pengaruh panjang

tali terhadap

periode.

15. Perhatikan grafik

hubungan periode (T)

dengan panjang tali ( )

Berdasarkan grafik

tersebut panjang tali

berbanding lurus

dengan periode, maka

semakin besar panjang

C2

Page 209: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

195

Berdasarkan grafik di atas,

pengaruh panjang tali terhadap

periode adalah….

A. Semakin besar panjang tali

maka periodenya semakin

besar

B. Semakin besar panjang tali

maka periodenya semakin

kecil

C. Jika panjang tali dijadikan

2 kali lebih besar, maka

periodenya menjadi ½ kali

dari semula

D. Jika panjang tali dijadikan

2 kali lebih besar, maka

periodenya menjadi 1/4

kali dari semula

E. Jika panjang tali dijadikan

tali maka periodenya

semakin besar

Jawaban: A

Page 210: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

196

2 kali lebih besar, maka

periodenya tetap.

Membedakan

periode pada

kedua bandul

yang berbeda

panjang talinya.

16. Benda A dan benda B

mempunyai massa yang

sama, jika panjang tali

benda A 4 kali panjang tali

benda B.

Perbedaan periode benda

A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali

periode benda B

B. Periode benda A 4 kali

periode benda B

C. Periode benda A 1/2

kali periode benda B

D. Periode benda A 1/4

kali periode benda B

E. Periode benda A sama

dengan periode benda

B

Diketahui:

Ditanya: Perbedaan

dan

Jawab:

Periode benda A 2 kali

periode benda B

Jawaban: A

C4

C4

A

B

Page 211: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

197

17. Benda A dan benda B

mempunyai massa yang

sama, jika panjang tali

benda A 1/4 kali panjang

tali benda B.

Perbedaan periode benda

A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali

periode benda B

B. Periode benda A 4 kali

periode benda B

C. Periode benda A 1/2

kali periode benda B

D. Periode benda A 1/4

kali periode benda B

E. Periode benda A sama

dengan periode benda

B

Diketahui:

Ditanya: Perbedaan

dan

Jawab:

A

B

Page 212: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

198

Periode benda A 1/2

kali periode benda B

Jawaban: C

Menganalisis

perbandingan

frekuensi bandul

dengan panjang

tali yang berbeda.

18. Perhatikan gambar di

bawah

Sebuah benda bermassa

0,4 g digantungkan diujung

sebuah tali yang

panjangnya 1 m. Jika

panjang tali diubah

menjadi 4 m. Perbandingan

frekuensi getar benda

sebelum dan sesudah

panjang tali diubah

adalah…

A. 1 : 2

B. 2 : 1

C. 3 : 1

D. 1 : 3

E. 2 : 3

Diketahui:

m = 0,4 g

l1 = 1m

l2 = 4 m

Ditanya : f1 : f2

Jawab:

Jawaban: B

C4

Page 213: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

199

19. Sebuah benda bermassa

20g digantungkan diujung

sebuah tali yang

panjangnya 40 cm. Jika

panjang tali diubah

menjadi 10 cm.

Perbandingan frekuensi

getar benda sebelum dan

sesudah panjang tali

diubah adalah…

A. 1 : 2

B. 2 : 1

C. 3 : 1

D. 1 : 3

E. 2 : 3

Diketahui:

m = 20 g = 0,02 kg

l1 = 40 cm = 0,4 m

l2 = 10 cm = 0,1 m

Ditanya : f1 : f2

Jawab:

Jawaban: A

C4

11. Menjelaskan

karakteristik massa

beban pada getaran

harmonis pada

pegas.

Mengklasifikasik

an faktor yang

mempengaruhi

frekuensi pada

pegas

20. Berikut faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi

pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Jawaban: D

Hubungkan dengan

persamaan:

C2

Page 214: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

200

Besar frekuensi pada pegas

semakin kecil jika...

A. Konstanta pegas dan

massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan

massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan

massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas

diperkecil dan massa

beban diperbesar

E. Konstanta pegas

diperbesar dan massa

beban diperkecil

21. frekuensi sebuah pegas

yang bergerak harmonik

sederhana dapat diperbesar

dengan cara…

A. Memperkecil konstanta

pegas

B. Memperbesar massa

beban

C. Memperkecil massa

beban dan

memperbesar

konstanta pegas

Persamaan frekuensi

pada getaran pegas

adalah

Maka, untuk

memperbesar frekuensi

sebuah pegas adalah

dengan Memperkecil

C2

Page 215: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

201

D. Memperbesar massa

beban dan

memperkecil konstanta

pegas

E. Massa beban dan

konstanta pegas tetap

massa beban dan

memperbesar konstanta

pegas

Jawaban: C

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi

periode pada

pegas.

22. Berikut faktor-faktor yang

mempengaruhi periode

pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Besar periode pada pegas

semakin lama jika...

A. Konstanta pegas dan

massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan

massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan

massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas

diperbesar dan massa

beban diperkecil

E. Konstanta pegas

diperkecil dan massa

beban diperbesar

Hubungkan dengan

persamaan:

Jawaban: E

C2

Page 216: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

202

23. Sebuah benda yang

digantung pada suatu

pegas bergetar dengan

periode besar. Agar

periode getaran pegas

berkurang setengah dari

periode getar semula,

maka:

(1) Massa beban dijadikan ½

dari massa beban semula

(2) Massa beban ditambah 2

kali dari massa beban

semula

(3) Konstanta pegas diperbesar

Pernyataan diatas yang benar

adalah…

A. (1)

B. (2)

C. (1) dan (2)

D. (1) dan (3)

E. (2) dan (3)

Hubungkan dengan

persamaan:

Jawaban: D

C2

12. Menerapkan

rumusan gaya

pemulih, periode

dan frekuensi

getaran harmonis

pada pegas

Menentukan nilai

frekuensi getaran

harmonis pada

pegas

24. Sebuah pegas dengan

konstanta pegas sebesar

100 Nm-1 diberi beban

sebesar 4 kg. Besarnya

frekuensi getar pegas

tersebut adalah…

Diketahui :

k = 100 Nm-1

m = 4 kg

Ditanya : f?

Jawab :

C3

Page 217: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

203

A.

B.

C.

D.

E.

Jawaban : A

Menentukan nilai

periode getaran

harmonis pada

pegas

25. Sebuah pegas yang

panjangnya 20 cm

digantungkan vertikal dan

diberi beban 200 gram

sehingga panjangnya

bertambah 10 cm. beban

ditarik 5 cm ke bawah

kemudian dilepas hingga

beban bergetar harmonik.

Jika g = 10 m/s2.Periode

getaran pegasnya adalah…

A. 0,2π s

B. 0,4π s

Diketahui :

lo = 0,2 m

m = 200 g = 0,2 kg

∆l = 0,1 m

y = 5 cm

g = 10 m/s2

Ditanya : T?

Jawab :

C3

Page 218: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

204

C. 0,5π s

D. 1,0π s

E. 2,0π s

Jawaban : A

Menentukan

massa beban jika

diketahui periode

dan konstanta

pegas

26. Sebuah pegas dengan

konstanta 160 Nm-1

bergetar dengan periode

s. Massa beban yang

digantungkan pada pegas

tersebut adalah…

A. 10 kg

B. 20 kg

C. 30 kg

D. 40 kg

E. 50 kg

Diketahui :

k = 160 Nm-1

T =

Ditanya : m?

Jawab :

C3

Page 219: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

205

Jawaban : B

13. Menganalisis

pengaruh massa

beban terhadap

periode dan

frekuensi pada

getaran harmonis

sederhana pada

pegas

Menganalisis

periode getar

pegas dengan

massa yang

berbeda

27. Sebuah balok bermassa m

digantungkan pada pegas

bergetar dengan periode 2

s,. Apabila beban pada

pegas dijadikan 4 kali

semula, maka periodenya

menjadi…

A. ¼ kali semula

B. ½ kali semula

C. 2 kali semula

D. 3 kali semula

E. 4 kali semula

Diketahui :

m1 = m

m2 = 4m

T1 = 2 s

Ditanya : T2 ?

Jawab :

Jawaban : C

C4

Menganalisis

perbandingan

massa dua buah

pegas dengan

frekuensi yang

28. Dua buah pegas A dan B

bergetar pada frekuensi fA

dan fB. Jika fA = 2 fB dan

tetapan pegas keduanya

dianggap sama.

Diketahui :

fA = 2 fB

fB = fB

Ditanya : mA : mB ?

Jawab :

C4

Page 220: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

206

berbeda. Perbandingan massa pegas

A dan massa pegas B

adalah…

A. 1 : 2

B. 1 : 4

C. 2 : 1

D. 4 : 1

E. 2 : 4

Jawaban : B

Menganalisis

besar massa jika

diketahui dua

periode berbeda

29. Balok bermassa m

digantung pada ujung

sebuah pegas dan bergetar

dengan periode 1 s.

Kemudian pada ujung

Diketahui :

m1 = m

m2 = m + 0,3

T1 = 1 s

T2 = 2 s

C4

Page 221: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

207

pegas ditambahkan 1 balok

lagi yang bermassa 0,3 kg

dan periodenya menjadi 2

s. Massa balok pertama

adalah…

A. 0,1 kg

B. 0,2 kg

C. 0,3 kg

D. 0,5 kg

E. 0,9 kg

Ditanya : m ?

Jawab :

Jawaban : A

Page 222: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

208

Menganalisis

frekuensi pada

pegas

30. Berdasarkan percobaan di

dapat data sebagai berikut.

n = 10 s

frekuensi yang tepat terdapat

pada percobaan…

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

Perco

baan

m

(k)

t

(s) f(Hz)

1 0,05 3,1 3,22

2 0,10 4,1 2,44

3 0,15 5,1 0,51

4 0,20 6,1 0,61

Diketahui : m1 = 0,05 kg, m2 = 0,10 kg

m3 = 0,15 kg, m4 = 0,20 kg

t1 = 3,1 s, t2 = 4,1 s

t3 = 5,1 s, t4 = 6,1 s

f1 = 3,22Hz, f2 = 2,44 Hz

f3 = 0,51 Hz, f4 = 0,61 Hz

Ditanya: f yang benar

Jawab:

Jadi, f yang benar

adalah yang terdapat

pada percobaan 1 dan 2

Jawaban : A

C4

Page 223: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

209

14. Menjelaskan

pengertian

simpangan dan

amplitudo pada

getaran harmonis

sederhana.

Menjelaskan

pengertian

simpangan

31. Simpangan pada getaran

harmonis sederhana

didefinisikan sebagai…

A. Waktu yang diperlukan

untuk melakukan

putaran setengah

lingkaran

B. Banyaknya getaran

yang dihasilkan dalam

waktu tertentu

C. Simpangan terjauh

yang ditempuh suatu

benda

D. Simpangan terdekat

yang ditempuh suatu

benda

E. Besarnya perpindahan

dari suatu titik

kesetimbangan ke suatu

titik tertentu.

32. Besarnya perpindahan dari

suatu titik kesetimbangan

ke suatu titik tertentu

disebut…

A. Amplitudo

B. Frekuensi

Jawaban : E

Jawaban : D

C1

C1

Page 224: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

210

C. Periode

D. Simpangan

E. Percepatan

Menjelaskan

pengertian

amplitudo

getaran harmonis

33. Simpangan terjauh yang

ditempuh oleh bandul yang

bergerak harmonik

disebut…

A. Periode

B. Frekuensi

C. Simpangan

D. Kecepatan

E. Amplitudo

Jawaban : E

C1

15. Menganalisis

persamaan gaya,

simpangan,

kecepatan,

percepatan, dan

energi pada gerak

harmonis sederhana

Menganalisis

gaya yang bekerja

pada benda yang

bergetar harmonis

dengan

simpangan

setengah dari

amplitudo

34. Sebuah benda bermassa 50

gram bergetar harmonis

sederhana dengan amplitudo

sebesar 10 cm dan periode

0,2 s. Gaya yang bekerja

pada sistem saat

simpangannya setengah dari

amplitudo adalah…

A. 1,0 N

B. 2,5 N

C. 4,8 N

D. 6,9 N

E. 8,4 N

Diketahui :

m = 50 g = 50 x 10-3 kg

A = 1 cm = 10-1 m

T = 0,2 s

y = 0,5 A

Ditanya : F ?

Jawab :

Dengan

Sehingga:

(

C4

Page 225: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

211

Jawaban : B

Menentukan besar

frekuensi ayunan

jika diketahui

persamaan

getaran harmonik

sederhana

35. Persamaan getaran

harmonik sederhana

sebuah benda adalah y =

0,1 sin 20πt, y dalam meter

dan t dalam sekon.

Frekuensi benda tersebut

adalah…

A. 0,2 Hz

B. 0,5 Hz

C. 2 Hz

D. 5 Hz

E. 10 Hz

Diketahui:

y = 0,1 sin 20πt

A = 4 cm

Ditanya: f?

Jawab:

Jawaban : E

C3

Menentukan

kecepatan

maksimum pada

getaran harmonis

36. Sebuah partikel bergetar

harmonis dengan periode

0,2 s dan amplitude 4 cm.

Kecepatan maksimum

partikel tersebut adalah…

A. cms-1

B. cms-1

C. 40 cms-1

D. cms-1

E. cms-1

Diketahui:

T = 0,2 s

A = 4 cm = 0,04 m

Ditanya: vm?

Jawab:

C3

Page 226: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

212

Jawaban: E

Menganalisis

besar simpangan

pada benda yang

bergetar harmonis

37. Sebuah benda bergetar

harmonis dengan

amplitudo 2 A. Pada saat

kecepatannya sama dengan

setengah kecepatan

maksimum, berapakah

simpangannya…

A.

B.

C.

D.

E.

Diketahui:

A = 2A

v = ½ vmaks

Ditanya: y ?

Jawab:

Jawaban: A

C4

Mnentukan

percepatan benda

yang bergetar

harmonik

38. Sebuah benda memiliki

massa 4 gram digetarkan

harmonis dengan y = 0,5

sin 30 t dengan satuan y

dalam meter dan t dalam

sekon. Percepatan getaran

benda tersebut pada saat t

Diketahui:

m = 4 g

y = 0,5 sin 30 t

t = 2 s

Ditanya: a ?

Jawab:

C3

Page 227: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

213

= 2s adalah…

A. 125 ms-2

B. 125 ms-2

C. 225 ms-2

D. 450 ms-2

E. 450 ms-2

Jawaban: E

39. Sebuah bandul bergetar

harmonik dengan

persamaan y = 4 sin 6 t,

Dimana y dalam meter dan

t dalam sekon. Percepatan

maksimum getaran tersebut

adalah…

A. 24 ms-2

B. 36 ms-2

C. 72 ms-2

D. 96 ms-2

E. 144 ms-2

Diketahui:

A = 4

y = 4 sin 6 t

Ditanya: amax ?

Jawab:

Jawaban: E

C3

Menganalisis

besar percepatan

benda yang

bergetar harmonik

sederhana

40. Sebuah benda bergetar

harmonik sederhana

memiliki amplitude

sebesar A dan kecepatan

sudut sebesar ω. Jika

benda bergetar dengan

kecepatan ,

percepatan yang

Diketahui:

A = A

ω = ω

,

Ditanya: a

Jawab:

C4

Page 228: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

214

dihasilkan adalah…

A. -4/5 Aω2

B. -3/5 Aω2

C. -1/5 Aω2

D. 3/5 Aω2

E. 4/5 Aω2

Gunakan rumus

pitagoras untuk

mendapatkan nilai sin θ

Maka nilai

percepatannya adalah

Jawaban: B

Page 229: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

215

Menganalisis

besar percepatan

jika diketahui 2

simpangan yang

berbeda

41. Bandul bergetar memiliki

simpangan sebesar 5 cm

dan percepatan gelombang

selaras sebesar -5 cm/s2.

Maka pada saat

simpangannya 10 cm,

percepatan yang dihasilkan

adalah…

A. -25 cms-2

B. -20 cms-2

C. -10 cms-2

D. -2,5 cms-2

E. -1,25 cms-2

Diketahui:

y1 = 5 cm

a1 = -5 cm/s2

y2 = 10 cm

Ditanya: a2

Jawab:

Karena y

Maka:

Diketahui hubungan

percepatan dan

simpangan adalah

berbanding lurus, maka:

cms-2

Jawaban: C

C4

Page 230: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

216

Lampiran C.2.a

Soal Instrumen Tes

Pilihlah jawaban yang tepat dengan mmeberikan tanda (X) pada huruf a, b, c, d

atau e!

1. Gerak bolak-balik benda melalui titik kesetimbangan disebut…

A. Gerak jatuh bebas

B. Gerak parabola

C. Getaran harmonis sederhana

D. Gerak melingkar

E. Gerak lurus beraturan

2. Getaran harmonis sederhana adalah....

A. Gerak suatu benda dengan gerakan yang tidak teratur

B. Gerak bolak-balik benda melalui titik kesetimbangan

C. Gerak suatu benda karena diberi simpangan

D. Gerak suatu benda dengan gerakan yang tidak teratur dan melewati titik

keseimbangan

E. Gerak suatu benda dengan gerakan yang teratur

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah.

(1) Gerakannya periodik dan selalu melewati titik kesetimbangan

(2) Percepatan dan gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan simpangan

benda

(3) Percepatan dan gaya yang bekerja pada benda tidak sebanding dengan

simpangan benda

(4) Arah percepatan dan gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah pada titik

kesetimbangan.

Pernyataan yang merupakan syarat-syarat benda dikatakan mengalami gerak

harmonis sederhana adalah…

Page 231: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

217

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (1), (2) dan (3)

E. (2), (3) dan (4)

4. Definisi dari periode yang tepat adalah…

A. Jarak tempuh dalam satu detik

B. Banyaknya getaran yang dihasilkan dalam satu detik

C. Waktu yang diperlukan untuk melakukan untuk melakukan satu kali getaran

D. Simpangan terjauh yang ditempuh oleh suatu benda

E. Besarnya perpindahan dari suatu titik keseimbangan ke suatu titik tertentu.

5. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran adalah...

A. Periode

B. Frekuensi

C. Simpangan

D. Amplitudo

E. Kecepatan

6. Frekuensi didefinisikan sebagai...

A. Waktu yang diperlukan untuk melakukan untuk melakukan satu kali getaran

B. Waktu yang diperlukan untuk melakukan putaran setengah lingkaran

C. Banyaknya getaran yang dihasilkan dalam satu detik

D. Simpangan terjauh yang ditempuh suatu benda

E. Besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu titik tertentu.

7. Gaya yang menyebabkan benda bergerak harmonis adalah…

A. Gaya gesek

B. Gaya berat

C. Gaya sentripetal

Page 232: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

218

D. Gaya pemulih

E. Gaya gravitasi

8. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi besar periode pada getaran harmonis

sederhana pada bandul.

(1) Panjang tali

(2) Percepatan gravitasi

Nilai periode semakin besar jika...

A. Panjang tali dan percepatan gravitasi tetap

B. Panjang tali dan percepatan gravitasi diperkecil

C. Panjang tali dan percepatan gravitasi diperbesar

D. Panjang tali diperbesar dan percepatan gravitasi diperkecil

E. Panjang tali diperkecil dan percepatan gravitasi diperbesar

9. Sebuah benda yang diikat dengan seutas benang hanya dapat berayun dengan

periode kecil. Supaya periode ayunan bertambah lama, maka:

(1) Ayunan diberi simpangan yang besar

(2) Massa bandul ditambah

(3) Benang penggantungnya diperpanjang

Pernyataan yang benar adalah…

A. (2)

B. (3)

C. (1) dan (2)

D. (1) dan (3)

E. (2) dan (3)

10. Jika sebuah bandul berayun selama 10 detik dengan banyaknya getaran sebanyak

20 ayunan. Frekuensi getaran bandul tersebut adalah…

A. 0,1 Hz

B. 0,5 Hz

Page 233: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

219

C. 2 Hz

D. 5 Hz

E. 10 Hz

11. Sebuah bandul bergetar harmonis dengan periode 2 s. Frekuensi bandul tersebut

adalah…

A. 0,1 Hz

B. 0,2 Hz

C. 0,3 Hz

D. 0,4 Hz

E. 0,5 Hz

12. Perhatikan gambar di bawah.

Sebuah bandul bergetar harmonik melalui titik A-B-C-B-A secara periodik

dengan frekuensi 0,5 Hz. Periode bandul tersebut adalah…

A. 0,2 s

B. 0,3 s

C. 1,0 s

D. 2,0 s

E. 5,0 s

13. Bandul bermassa 250 gram digantungkan pada tali sepanjang 20 cm. bandul

disimpangkan sejauh 4 cm dari titik seimbangnya, kemudian dilepaskan. Apabila

percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, gaya pemulih yang bekerja pada bandul

adalah…

Page 234: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

220

A. 0,5 N

B. 0,6 N

C. 0,7 N

D. 0,8 N

E. 0,9 N

14. Susi bermain ayunan dengan tali penggantung sepanjang 2,5 m. Apabila

percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, periode ayunan tersebut adalah…

A.

B.

C. s

D. 2 s

E. 3 s

15. Perhatikan grafik hubungan periode (T) dengan panjang tali ( )

Berdasarkan grafik di atas, pengaruh panjang tali terhadap periode adalah….

A. Semakin besar panjang tali maka periodenya semakin besar

B. Semakin besar panjang tali maka periodenya semakin kecil

C. Jika panjang tali dijadikan 2 kali lebih besar, maka periodenya menjadi ½ kali

dari semula

Page 235: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

221

D. Jika panjang tali dijadikan 2 kali lebih besar, maka periodenya menjadi 1/4

kali dari semula

E. Jika panjang tali dijadikan 2 kali lebih besar, maka periodenya tetap.

16. Benda A dan benda B mempunyai massa yang sama, jika panjang tali benda A 4

kali panjang tali benda B.

Perbedaan periode benda A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali periode benda B

B. Periode benda A 4 kali periode benda B

C. Periode benda A 1/2 kali periode benda B

D. Periode benda A 1/4 kali periode benda B

E. Periode benda A sama dengan periode benda B

17. Benda A dan benda B mempunyai massa yang sama, jika panjang tali benda A

1/4 kali panjang tali benda B.

Perbedaan periode benda A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali periode benda B

B. Periode benda A 4 kali periode benda B

C. Periode benda A 1/2 kali periode benda B

A

B

A

B

Page 236: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

222

D. Periode benda A 1/4 kali periode benda B

E. Periode benda A sama dengan periode benda B

18. Perhatikan gambar di bawah

Sebuah benda bermassa 20 gram digantungkan diujung sebuah tali yang

panjangnya 10 cm. Jika panjang tali diubah menjadi 40 cm. Perbandingan

frekuensi getar benda sebelum dan sesudah panjang tali diubah adalah…

A. 1 : 2

B. 2 : 1

C. 3 : 1

D. 1 : 3

E. 2 : 3

19. Sebuah benda bermassa 20 gram digantungkan diujung sebuah tali yang

panjangnya 40 cm. Jika panjang tali diubah menjadi 10 cm. Perbandingan

frekuensi getar benda sebelum dan sesudah panjang tali diubah adalah…

A. 1 : 2

B. 2 : 1

C. 3 : 1

D. 1 : 3

E. 2 : 3

20. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Page 237: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

223

Besar frekuensi pada pegas semakin kecil jika...

A. Konstanta pegas dan massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas diperkecil dan massa beban diperbesar

E. Konstanta pegas diperbesar dan massa beban diperkecil

21. frekuensi sebuah pegas yang bergerak harmonik sederhana dapat diperbesar

dengan cara…

A. Memperkecil konstanta pegas

B. Memperbesar massa beban

C. Memperkecil massa beban dan memperbesar konstanta pegas

D. Memperbesar massa beban dan memperkecil konstanta pegas

E. Massa beban dan konstanta pegas tetap

22. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Besar periode pada pegas semakin besar jika...

A. Konstanta pegas dan massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas diperbesar dan massa beban diperkecil

E. Konstanta pegas diperkecil dan massa beban diperbesar

23. Sebuah benda yang digantung pada suatu pegas bergetar dengan periode besar.

Agar periode getaran pegas berkurang setengah dari periode getar semula, maka:

(1) Massa beban dijadikan ½ dari massa beban semula

(2) Massa beban ditambah 2 kali dari massa beban semula

(3) Konstanta pegas diperbesar

Page 238: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

224

Pernyataan diatas yang benar adalah…

A. (1)

B. (2)

C. (1) dan (2)

D. (1) dan (3)

E. (2) dan (3)

24. Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar 100 Nm-1 diberi beban sebesar 4

kg. Besarnya frekuensi getar pegas tersebut adalah…

A.

B.

C.

D.

E.

25. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan vertikal dan diberi beban

200 gram sehingga panjangnya bertambah 10 cm. beban ditarik 5 cm ke bawah

kemudian dilepas hingga beban bergetar harmonik. Jika g = 10 m/s2.Periode

getaran pegasnya adalah…

A. 0,2π s

B. 0,4π s

C. 0,5π s

D. 1,0π s

E. 2,0π s

26. Sebuah pegas dengan konstanta 160 Nm-1 bergetar dengan periode s. Massa

beban yang digantungkan pada pegas tersebut adalah…

A. 10 kg

Page 239: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

225

B. 20 kg

C. 30 kg

D. 40 kg

E. 50 kg

27. Sebuah balok bermassa m digantungkan pada pegas bergetar dengan periode 2 s,.

Apabila beban pada pegas dijadikan 4 kali semula, maka periodenya menjadi…

A. ¼ kali semula

B. ½ kali semula

C. 2 kali semula

D. 3 kali semula

E. 4 kali semula

28. Dua buah pegas A dan B bergetar pada frekuensi fA dan fB. Jika fA = 2 fB dan

tetapan pegas keduanya dianggap sama. Perbandingan massa pegas A dan massa

pegas B adalah…

A. 1 : 2

B. 1 : 4

C. 2 : 1

D. 4 : 1

E. 2 : 4

29. Balok bermassa m digantung pada ujung sebuah pegas dan bergetar dengan

periode 1 s. Kemudian pada ujung pegas ditambahkan 1 balok lagi yang

bermassa 0,3 kg dan periodenya menjadi 2 s. Massa balok pertama adalah…

A. 0,1 kg

B. 0,2 kg

C. 0,3 kg

D. 0,5 kg

E. 0,9 kg

Page 240: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

226

30. Berdasarkan percobaan di dapat data sebagai berikut.

n = 10

Percobaan m (kg) t (s) f(Hz)

1 0,05 3,1 3,22

2 0,10 4,1 2,44

3 0,15 5,1 0,51

4 0,20 6,1 0,61

Frekuensi yang tepat terdapat pada percobaan…

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

31. Simpangan pada getaran harmonis sederhana didefinisikan sebagai…

A. Waktu yang diperlukan untuk melakukan putaran setengah lingkaran

B. Banyaknya getaran yang dihasilkan dalam waktu tertentu

C. Simpangan terjauh yang ditempuh suatu benda

D. Simpangan terdekat yang ditempuh suatu benda

E. Besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu titik tertentu.

32. Besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu titik tertentu

disebut…

A. Amplitudo

B. Frekuensi

C. Periode

D. Simpangan

E. Percepatan

33. Simpangan terjauh yang ditempuh oleh bandul yang bergerak harmonik disebut…

A. Periode

Page 241: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

227

B. Frekuensi

C. Simpangan

D. Kecepatan

E. Amplitudo

34. Sebuah benda bermassa 50 gram bergetar harmonis sederhana dengan amplitudo

sebesar 10 cm dan periode 0,2 s. Gaya yang bekerja pada sistem saat

simpangannya setengah dari amplitudo adalah…

A. 1,0 N

B. 2,5 N

C. 4,8 N

D. 6,9 N

E. 8,4 N

35. Persamaan getaran harmonik sederhana sebuah benda adalah y = 0,1 sin 20πt, y

dalam meter dan t dalam sekon. Frekuensi benda tersebut adalah…

A. 0,2 Hz

B. 0,5 Hz

C. 2 Hz

D. 5 Hz

E. 10 Hz

36. Sebuah partikel bergetar harmonis dengan periode 0,2 s dan amplitude 4 cm.

Kecepatan maksimum partikel tersebut adalah…

A. cms-1

B. cms-1

C. 40 cms-1

D. cms-1

E. cms-1

Page 242: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

228

37. Sebuah benda bergetar harmonis dengan amplitudo 2 A. Pada saat kecepatannya

sama dengan setengah kecepatan maksimum, berapakah simpangannya…

A.

B.

C.

D.

E.

38. Sebuah benda memiliki massa 4 gram digetarkan harmonis dengan y = 0,5 sin 30

t dengan satuan y dalam meter dan t dalam sekon. Percepatan getaran benda

tersebut pada saat t = 2s adalah…

A. 125 ms-2

B. 125 ms-2

C. 225 ms-2

D. 450 ms-2

E. 450 ms-2

39. Sebuah bandul bergetar harmonik dengan persamaan y = 4 sin 6 t, Dimana y

dalam meter dan t dalam sekon. Percepatan maksimum getaran tersebut adalah…

A. 24 ms-2

B. 36 ms-2

C. 72 ms-2

D. 96 ms-2

E. 144 ms-2

Page 243: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

229

40. Sebuah benda bergetar harmonik sederhana memiliki amplitude sebesar A dan

kecepatan sudut sebesar ω. Jika benda bergetar dengan kecepatan ,

percepatan yang dihasilkan adalah…

A. -4/5 Aω2

B. -3/5 Aω2

C. -1/5 Aω2

D. 3/5 Aω2

E. 4/5 Aω2

41. Bandul bergetar memiliki simpangan sebesar 5 cm dan percepatan gelombang

selaras sebesar -5 cm/s2. Maka pada saat simpangannya 10 cm, percepatan yang

dihasilkan adalah…

A. -25cm/s2

B. -20 cm/s2

C. -10 cm/s2

D. -2,5 cm/s2

E. -1,25 cm/s

Page 244: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

230

Lampiran C.2.b

Analisis Hasil Uji Coba Instrumen

VALIDITAS INSTRUMEN

Page 245: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

231

Page 246: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

232

Page 247: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

233

Page 248: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

234

Page 249: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

235

Page 250: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

236

Page 251: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

237

Page 252: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

238

Lampiran C.2.c

REKAPITULASI HASIL UJI COBA INSTRUMEN

Rata-rata : 22,51 Reliabilitas Tes : 0,90

Simpangan Baku : 8,04 Butir Soal : 41

Korelasi XY : 0,83 Jumlah Subyek : 37

No Validitas (Korelas) Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Kesimpulan Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori

1. 0,157 Sangat Rendah 0,92 Mudah 0,10 Jelek -

(tidak digunakan)

2. 0,607 Tinggi 0,73 Mudah 0,70 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

3. 0,157 Sangat Rendah 0,92 Mudah 0,10 Jelek -

(digunakan)

4. 0,655 Tinggi 0,78 Mudah 0,70 Baik Sangat signifikan

(tidak digunakan)

5. 0,183 Sangat Rendah 0,78 Mudah 0,20 Jelek -

(tidak digunakan)

6. 0,720 Tinggi 0,59 Sedang 0,90 Sangat Baik Sangat signifikan

(digunakan)

7. 0,325 Rendah 0,62 Sedang 0,40 Cukup Signifikan

Page 253: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

239

(tidak digunakan)

8. 0,381 Rendah 0,92 Mudah 0,30 Cukup Sangat signifikan

(tidak digunakan)

9. 0,306 Rendah 0,92 Mudah 0,20 Jelek Signifikan

(tidak digunakan)

10. 0,554 Cukup 0,68 Sedang 0,80 Sangat Baik Sangat Signifikan

(tidak digunakan)

11. 0,655 Tinggi 0,54 Sedang 0,80 Sangat Baik Sangat Signifikan

(diguanakan)

12. 0,047 Sangat Rendah 0,84 Mudah 0,00 Sangat

Jelek

-

(tidak digunakan)

13. 0,349 Rendah 0,51 Sedang 0,50 Baik Signifikan

(digunakan)

14. 0,605 Cukup 0,78 Mudah 0,60 Baik Sangat Signifkan

(digunakan)

15. 0,528 Cukup 0,46 Sedang 0,50 Baik Sangat Signifikan

(tidak digunakan)

16. 0,581 Cukup 0,35 Sedang 0,80 Sangat Baik Sangat signifikan

(digunakan)

17. 0,680 Tinggi 0,35 Sedang 0,90 Sangat Baik Sangat Signifikan

(digunakan)

18. -0,088 - 0,65 Sedang -0,20 Sangat

Jelek

-

(tidak digunakan)

19. 0,472 Cukup 0,51 Sedang 0,70 Baik Sangat Signifikan

(digunakan)

20. 0,747 Tinggi 0,65 Sedang 0,90 Sangat Baik Sangat Signifikan

(digunakan)

Page 254: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

240

21. 0,432 Cukup 0,40 Sedang 0,60 Baik Sangat Signifikan

(tidak digunakan)

22. 0,551 Cukup 0,49 Sedang 0,50 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

23. 0,239 Rendah 0,22 Sukar 0,40 Cukup -

(tidak digunakan)

24. 0,352 Rendah 0,57 Sedang 0,50 Baik Signifikan

(digunakan)

25. 0,602 Cukup 0,59 Sedang 0,80 Sangat Baik Sangat signifikan

(digunakan)

26. -0,663 - 0,22 Sukar -0,70 Sangat

Jelek

-

(tidak digunakan)

27. 0,448 Cukup 0,49 Sedang 0,60 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

28. 0,392 Rendah 0,24 Sukar 0,40 Cukup Sangat signifikan

(digunakan)

29. -0,087 - 0,46 Sedang -0,20 Sangat

Jelek

-

(tidak digunakan)

30. 0,571 Cukup 0,40 Sedang 0,60 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

31. 0,397 Rendah 0,65 Sedang 0,40 Cukup Sangat signifikan

(tidak digunakan)

32. 0,500 Cukup 0,62 Sedang 0,60 Baik Sangat sigmifikan

(digunakan)

33. 0,380 Rendah 0,59 Sedang 0,50 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

34. 0,627 Tinggi 0,40 Sedang 0,60 Baik Sangat signifikan

Page 255: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

241

(digunakan)

35. 0,360 Rendah 0,49 Sedang 0,40 Cukup Sangat signifikan

(digunakan)

36. 0,519 Cukup 0,38 Sedang 0,70 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

37. 0,599 Cukup 0,30 Sukar 0,70 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

38. 0,682 Tinggi 0,40 Sedang 0,70 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

39. 0,589 Cukup 0,38 Sedang 0,70 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

40. 0,504 Cukup 0,22 Sukar 0,50 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

41. 0,435 Cukup 0,49 Sedang 0,60 Baik Sangat signifikan

(digunakan)

Page 256: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

242

Lampiran C.2.d

Soal Instrumen Setelah Validasi

Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberikan tanda (X) pada huruf

A,B,C,D, atau E!

1. Gerak harmonis sederhana adalah....

A. Gerak suatu benda dengan gerakan yang tidak teratur

B. Gerak bolak-balik benda melalui titik kesetimbangan

C. Gerak suatu benda karena diberi simpangan

D. Gerak suatu benda dengan gerakan yang tidak teratur dan melewati titik

keseimbangan

E. Gerak suatu benda dengan gerakan yang teratur

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah.

(1) Gerakannya periodik dan selalu melewati titik kesetimbangan

(2) Percepatan dan gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan simpangan

benda

(3) Percepatan dan gaya yang bekerja pada benda tidak sebanding dengan

simpangan benda

(4) Arah percepatan dan gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah pada titik

kesetimbangan.

Pernyataan yang merupakan syarat-syarat benda dikatakan mengalami gerak

harmonis sederhana adalah…

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (1), (2) dan (3)

E. (2), (3) dan (4)

3. Frekuensi didefinisikan sebagai...

A. Waktu yang diperlukan untuk melakukan untuk melakukan satu kali putaran

Page 257: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

243

B. Waktu yang diperlukan untuk melakukan putaran setengah lingkaran

C. Banyaknya getaran yang dihasilkan dalam satu detik

D. Simpangan terjauh yang ditempuh suatu benda

E. Besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu titik tertentu.

4. Sebuah bandul bergetar harmonis dengan periode 2 s. Frekuensi bandul tersebut

adalah…

A. 0,1 Hz

B. 0,2 Hz

C. 0,3 Hz

D. 0,4 Hz

E. 0,5 Hz

5. Bandul bermassa 250 g digantungkan pada tali sepanjang 20 cm. bandul

disimpangkan sejauh 4 cm dari titik seimbangnya, kemudian dilepaskan. Apabila

percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, gaya pemulih yang bekerja pada bandul

adalah…

A. 0,5 N

B. 0,6 N

C. 0,7 N

D. 0,8 N

E. 0,9 N

6. Susi bermain ayunan dengan tali penggantung sepanjang 2,5 m. Apabila

percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, periode ayunan tersebut adalah…

A.

B.

C. s

D. 2 s

E. 3 s

Page 258: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

244

7. Benda A dan benda B mempunyai massa yang sama, jika panjang tali benda A

4 kali panjang tali benda B,

Perbedaan periode benda A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali periode benda B

B. Periode benda A 4 kali periode benda B

C. Periode benda A 1/2 kali periode benda B

D. Periode benda A 1/4 kali periode benda B

E. Periode benda A sama dengan periode benda B

8. Benda A dan benda B mempunyai massa yang sama, jika panjang tali benda A

1/4 kali panjang tali benda B,

Perbedaan periode benda A dan B adalah…

A. Periode benda A 2 kali periode benda B

B. Periode benda A 4 kali periode benda B

C. Periode benda A 1/2 kali periode benda B

D. Periode benda A 1/4 kali periode benda B

E. Periode benda A sama dengan periode benda B

9. Sebuah benda bermassa 20 g digantungkan diujung sebuah tali yang panjangnya

40 cm. Jika panjang tali diubah menjadi 10 cm. Perbandingan frekuensi getar

benda sebelum dan sesudah panjang tali diubah adalah…

A

B

A

B

Page 259: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

245

A. 1 : 2

B. 2 : 1

C. 3 : 1

D. 1 : 3

E. 2 : 3

10. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Besar frekuensi pada pegas semakin kecil jika...

A. Konstanta pegas dan massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas diperkecil dan massa beban diperbesar

E. Konstanta pegas diperbesar dan massa beban diperkecil

11. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada pegas.

(a) Konstanta pegas

(b) Massa beban

Besar periode pada pegas semakin lama jika...

A. Konstanta pegas dan massa beban tetap

B. Konstanta pegas dan massa beban diperkecil

C. Konstanta pegas dan massa beban diperbesar

D. Konstanta pegas diperbesar dan massa beban diperkecil

E. Konstanta pegas diperkecil dan massa beban diperbesar

12. Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar 100 Nm-1 diberi beban sebesar 4

kg. Besarnya frekuensi getar pegas tersebut adalah…

A.

B.

C.

Page 260: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

246

D.

E.

13. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan vertikal dan diberi beban 200

gram sehingga panjangnya bertambah 10 cm. beban ditarik 5 cm ke bawah

kemudian dilepas hingga beban bergetar harmonik. Jika g = 10 m/s2. Periode

getaran pegasnya adalah…

A. 0,2π s

B. 0,4π s

C. 0,5π s

D. 1,0π s

E. 2,0π s

14. Sebuah balok bermassa m digantungkan pada pegas bergetar dengan periode 2 s,.

Apabila beban pada pegas dijadikan 4 kali semula, maka periodenya menjadi…

A. ¼ kali semula

B. ½ kali semula

C. 2 kali semula

D. 3 kali semula

E. 4 kali semula

15. Dua buah pegas A dan B bergetar pada frekuensi fA dan fB. Jika fA = 2 fB dan

tetapan pegas keduanya dianggap sama. Perbandingan massa pegas A dan massa

pegas B adalah…

A. 1 : 2

B. 1 : 4

C. 2 : 1

D. 4 : 1

E. 2 : 4

16. Berdasarkan percobaan di dapat data sebagai berikut.

n = 10

Page 261: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

247

Percobaan m (kg) t (s) f(Hz)

1 0,05 3,1 3,22

2 0,10 4,1 2,44

3 0,15 5,1 0,51

4 0,20 6,1 0,61

Frekuensi yang tepat terdapat pada percobaan…

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

17. Besarnya perpindahan dari suatu titik kesetimbangan ke suatu titik tertentu

disebut…

A. Amplitudo

B. Frekuensi

C. Periode

D. Simpangan

E. Percepatan

18. Simpangan terjauh yang ditempuh oleh bandul yang bergerak harmonik disebut…

A. Periode

B. Frekuensi

C. Simpangan

D. Kecepatan

E. Amplitudo

19. Sebuah benda bermassa 50 g bergetar harmonis sederhana dengan amplitudo

sebesar 10 cm dan periode 0,2 s. Gaya yang bekerja pada sistem saat

simpangannya setengah dari amplitudo adalah…

A. 1,0 N

B. 2,5 N

C. 4,8 N

Page 262: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

248

D. 6,9 N

E. 8,4 N

20. Persamaan getaran harmonik sederhana sebuah benda adalah y = 0,1 sin 20πt, y

dalam meter dan t dalam sekon. Frekuensi benda tersebut adalah…

A. 0,2 Hz

B. 0,5 Hz

C. 2 Hz

D. 5 Hz

E. 10 Hz

21. Sebuah partikel bergetar harmonis dengan periode 0,2 s dan amplitudo 4 cm.

Kecepatan maksimum partikel tersebut adalah…

A. cms-1

B. cms-1

C. 40 cms-1

D. cms-1

E. cms-1

22. Sebuah benda bergetar harmonis dengan amplitudo 2 A. Pada saat kecepatannya

sama dengan setengah kecepatan maksimum, berapakah simpangannya…

A.

B.

C.

D.

E.

23. Sebuah benda memiliki massa 4 g digetarkan harmonis dengan y = 0,5 sin 30 t

dengan satuan y dalam meter dan t dalam sekon. Percepatan getaran benda

tersebut pada saat t = 2s adalah…

Page 263: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

249

A. 125 ms-2

B. 125 ms-2

C. 225 ms-2

D. 450 ms-2

E. 450 ms-2

24. Sebuah bandul bergetar harmonik dengan persamaan y = 4 sin 6 t, Dimana y

dalam meter dan t dalam sekon. Percepatan maksimum getaran tersebut adalah…

A. 24 ms-2

B. 36 ms-2

C. 72 ms-2

D. 96 ms-2

E. 144 ms-2

25. Sebuah benda bergetar harmonik sederhana memiliki amplitude sebesar A dan

kecepatan sudut sebesar ω. Jika benda bergetar dengan kecepatan ,

percepatan yang dihasilkan adalah…

A. -4/5 Aω2

B. -3/5 Aω2

C. -1/5 Aω2

D. 3/5 Aω2

E. 4/5 Aω2

26. Bandul bergetar memiliki simpangan sebesar 5 cm dan percepatan gelombang

selaras sebesar -5 cm/s2. Maka pada saat simpangannya 10 cm, percepatan yang

dihasilkan adalah…

A. -25cm/s2

B. -20 cm/s2

C. -10 cm/s2

D. -2,5 cm/s2

E. -1,25 cm/s2

Page 264: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

250

Lampiran C.2.e

Kunci Jawaban Soal

1. B

2. D

3. C

4. E

5. A

6. C

7. A

8. C

9. A

10. D

11. E

12. A

13. A

14. C

15. B

16. A

17. D

18. E

19. B

20. E

21. E

22. A

23. E

24. E

25. B

26. C

Page 265: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

251

Lampiran 3.a

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA

KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan Ke :1

Hari/Tanggal/Tahun :

Waktu : 3 x 45 menit

Materi : Getaran pada Bandul

Petunjuk Penilaian

1. 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = kurang, 1 = sangat kurang.

2. Berilah tanda check list (√) pada skor penilaian.

3. Jumlahkan skor total dan nilai

Tahapan Kegiatan Nilai

Keterangan 1 2 3 4

Pendahuluan

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

Predict Siswa memperhatikan video

yang ditampilkan oleh guru.

Siswa membuat prediksi sesuai

hasil pengamatan video.

Discuss I Siswa duduk berkelompok

sesuai yang telah ditentukan

oleh guru.

Siswa mendiskusikan hasil

prediksi masing-masing dengan

kelompoknya.

Page 266: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

252

Masing-masing kelompok

menuliskan hasil prediksi

Explain I Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Observe Siswa melakukan eksperimen

sesuai langkah dalam Lembar

Kegiatan Siswa (LKS).

Discuss II Siswa menuliskan hasil

eksperimen, dan berdiskusi

menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

eksperimen dan analisanya.

Penutup Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

Peserta

didik bersama guru berdoa

dengan bacaan hamdalah.

Skor Total

Nilai = x 100%

Tangerang, 2017

Mengetahui,

Observer

Page 267: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

253

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA

KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan Ke :2

Hari/Tanggal/Tahun :

Waktu : 3 x 45 menit

Materi : Getaran pada Pegas

Petunjuk Penilaian

1. 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = kurang, 1 = sangat kurang.

2. Berilah tanda check list (√) pada skor penilaian.

3. Jumlahkan skor total dan nilai

Tahapan Kegiatan Nilai

Keterangan 1 2 3 4

Pendahuluan

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

Predict Siswa memperhatikan video

yang ditampilkan oleh guru.

Siswa membuat prediksi

sesuai hasil pengamatan

video.

Discuss I Siswa duduk berkelompok

sesuai yang telah ditentukan

oleh guru.

Siswa mendiskusikan hasil

prediksi masing-masing

dengan kelompoknya.

Page 268: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

254

Masing-masing kelompok

menuliskan hasil prediksi

Explain I Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Observe Siswa melakukan

eksperimen sesuai langkah

dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Discuss II Siswa menuliskan hasil

eksperimen, dan berdiskusi

menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

eksperimen dan analisanya.

Penutup Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa bersama guru berdoa

dengan bacaan hamdalah.

Skor Total

Nilai = x 100%

Tangerang, 2017

Mengetahui,

Observer

Page 269: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

255

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA

KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan Ke :3

Hari/Tanggal/Tahun :

Waktu : 3 x 45 menit

Materi : Persamaan Simpangan pada Gerak Harmonis Sederhana

Petunjuk Penilaian

1. 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = kurang, 1 = sangat kurang.

2. Berilah tanda check list (√) pada skor penilaian.

3. Jumlahkan skor total dan nilai

Tahapan Kegiatan Nilai

Keterangan 1 2 3 4

Pendahuluan

Siswa menjawab salam

Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru

Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

Predict Siswa memperhatikan

demonstrasi yang dilakukan

oleh guru

Siswa membuat prediksi

sesuai hasil pengamatan

demonstrasi.

Discuss I Siswa duduk berkelompok

sesuai yang telah ditentukan

oleh guru.

Siswa mendiskusikan hasil

prediksi masing-masing

Page 270: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

256

dengan kelompoknya.

Masing-masing kelompok

menuliskan hasil prediksi

Explain I Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Observe Siswa melakukan

eksperimen sesuai langkah

dalam Lembar Kegiatan

Siswa (LKS).

Discuss II Siswa menuliskan hasil

eksperimen, dan berdiskusi

menyimpulkan hasil

eksperimennya.

Explain II Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

eksperimen dan analisanya.

Penutup Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa bersama guru berdoa

dengan bacaan hamdalah.

Skor Total

Nilai = x 100%

Tangerang, 2017

Mengetahui,

Observer

___________________

Page 271: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

257

LAMPIRAN D

Analisis Data Hasil Penelitian

1. Hasil Pretest

2. Hasil Posttest

3. Uji Normalitas Hasil Pretest

4. Uji Normalitas Hasil Posttest

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest

6. Uji Homogenitas Hasil Posttest

7. Uji Hipotesis Hasil Pretest

8. Uji Hipotesis Hasil Posttest

9. Data Persentase Ranah Kognitif

10. Data Hasil Lembar Observasi Siswa Kelas

Eksperimen

Page 272: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

258

Lampiran D.1

Nilai Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

No. Kontrol Eksperimen

1 17 10

2 20 17

3 40 37

4 30 17

5 20 17

6 30 33

7 33 33

8 33 30

9 17 13

10 20 30

11 17 27

12 17 30

13 33 10

14 33 13

15 30 27

16 20 37

17 23 30

18 23 23

19 40 27

20 30 20

21 40 23

22 20 23

23 23 30

24 20 17

25 33 37

Page 273: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

259

26 23 20

27 33 27

28 30 23

29 23 33

30 27 27

31 27 33

32 37 23

33 37 30

34 27 33

35 27 27

36 30 20

37 30 30

38 37 27

39 27 23

40 37

41 27

Page 274: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

260

Data Pretest Kelas Kontrol

17 17 17 20 20 20 20 20 20 23 23

23 23 23 23 27 27 27 27 27 27 30

30 30 30 30 30 30 33 33 33 33 33

33 37 37 37 37 40 40 40

Untuk mengubah data tunggal menjadi tabel distribusi sebagai berikut:

1. Skor terkecil = 17

2. Skor terbesar = 40

3. Rentang = 40-17 = 23

4. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 41

= 1 + 3,3 (1,61)

= 6,31 ≈ 6

5. Panjang kelas =

Nilai

17-20 9 9 18,5 166,5 28,05 -9,55 91,2025 820,8225

21-24 6 15 22,5 135,0 28,05 -5,55 30,8025 182,815

25-28 6 21 26,5 159,0 28,05 -1,55 2,4025 14,415

29-32 7 28 30,5 213,5 28,05 2,45 6,0025 42,0175

33-36 6 34 34,5 207,0 28,05 6,45 41,6025 249,615

37-40 7 41 38,5 269,5 28,05 10,45 109,2025 764,4175

Jumlah 41 1150 2076,1025

Page 275: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

261

1. Nilai Rata-rata

Perhitungan nilai rata-rata untuk data berkelompok yaitu:

Nilai rata-rata data di atas yaitu:

2. Median (Me)

Nilai median data berkelompok dapat dicari dengan interpolasi sabagi berikut.

Keterangan :

Me = nilai median

b = tepi batas bawah kelas median

p = panjang interval atau kelas median

n = jumlah seluruh frekuensi

f = frekuensi kelas median

F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

Nilai median untuk data di atas yaitu:

Diketahui:

b = 24,5

p = 4

n = 41

F = 15

f = 6

Page 276: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

262

3. Modus (Mo)

Modus merupakan nilai yang sama yang sering muncul. Untuk data kelompok dapat

dicari dengan persamaan berikut:

Keterangan :

Mo = Nilai Modus

b = tepi batas bawah kelas modus

P = panjang interval atau kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas berikutnya

Nilai modus untuk data di atas sebagai berikut:

Diketahui:

b = 16,5

p = 4

b1 = 9 – 0 = 9

b2 = 9 – 6 = 3

Page 277: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

263

4. Standar Deviasi (SD)

Page 278: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

264

Data Pretest Kelas Eksperimen

10 10 13 13 17 17 17 17 20 20 20 23

23 23 23 23 23 27 27 27 27 27 27 30

30 30 30 30 30 30 33 33 33 33 33 37

37 37 37

1. Skor terkecil = 10

2. Skor terbesar = 37

3. Rentang = 37-10 = 27

4. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 39

= 1 + 3,3 (1,59)

= 6,25 ≈ 6

5. Panjang kelas =

1. Nilai rata-rata

Perhitungan nilai rata-rata untuk data berkelompok yaitu:

Nilai

10-14 4 4 12 48 25,85 -13,85 191,8225 767,29

15-19 4 8 17 68 25,85 -8,85 78,3225 313,29

20-24 9 17 22 198 25,85 -3,85 14,8225 133,4025

25-29 6 23 27 162 25,85 1,15 1,3225 7,935

30-34 12 35 32 384 25,85 6,15 37,8225 435,87

35-39 4 39 37 148 25,85 11,15 124,3225 497,29

Jumlah 39 1008 448,435 2173,0775

Page 279: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

265

Nilai rata-rata data di atas yaitu:

2. Median (Me)

Nilai median data berkelompok dapat dicari dengan interpolasi sabagi berikut.

Keterangan :

Me = nilai median

b = tepi batas bawah kelas median

P = panjang interval atau kelas median

n = jumlah seluruh frekuensi

f = frekuensi kelas median

F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

Nilai median untuk data di atas yaitu:

Diketahui:

b = 24,5

P = 5

n = 39

F = 17

f = 6

Page 280: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

266

3. Modus (Mo)

Modus merupakan nilai yang sama yang sering muncul. Untuk data kelompok

dapat dicari dengan persamaan berikut:

Keterangan :

Mo = Nilai Modus

b = tepi batas bawah kelas modus

P = panjang interval atau kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas berikutnya

Nilai modus untuk data di atas sebagai berikut:

Diketahui:

b = 29,5

p = 5

b1 = 12 - 6 = 6

b2 = 12 – 4 = 8

Page 281: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

267

4. Standar Deviasi (SD)

Page 282: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

268

Lampiran D.2

Nilai Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

No. Kontrol Eksperimen

1 60 70

2 70 63

3 73 87

4 70 83

5 57 60

6 70 83

7 60 83

8 73 77

9 53 60

10 70 67

11 53 70

12 60 83

13 73 63

14 73 70

15 67 70

16 67 80

17 67 80

18 73 70

19 80 73

20 77 60

21 80 73

22 60 67

23 67 73

24 57 67

25 77 87

Page 283: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

269

26 57 73

27 70 73

28 70 67

29 67 77

30 70 83

31 67 80

32 77 80

33 77 83

34 70 87

35 63 83

36 77 77

37 80 80

38 63 77

39 63 77

40 70

41 63

Page 284: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

270

Data Posttest Kelas Kontrol

53 53 57 57 57 60 60 60 60 63 63

63 63 67 67 67 67 67 67 70 70 70

70 70 70 70 70 70 73 73 73 73 73

77 77 77 77 77 80 80 80

1. Skor terkecil = 53

2. Skor terbesar = 80

3. Rentang = 80 – 53 = 27

4. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 41

= 1 + 3,3 (1,61)

= 6,313 ≈ 6

5. Panjang kelas =

Nilai

53 – 57 5 5 55 275 67,93 -12,93 167,1849 835,9245

58 – 62 4 9 60 240 67,93 -7,93 62,8849 251,5396

63 – 67 10 19 65 650 67,93 -2,93 8,5849 85,8490

68 – 72 9 28 70 630 67,93 2,07 4,2849 38,5641

73 – 77 10 38 75 750 67,93 7,07 49,9849 499,8490

78 - 82 3 41 80 240 67,93 12,07 145,6849 437,0547

Jumlah 41 2785 438,6094 2148,7809

1. Nilai rata-rata

Perhitungan nilai rata-rata untuk data berkelompok yaitu:

Page 285: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

271

Nilai rata-rata data di atas yaitu:

2. Median (Me)

Nilai median data berkelompok dapat dicari dengan interpolasi sabagi berikut.

Keterangan :

Me = nilai median

b = tepi batas bawah kelas median

P = panjang interval atau kelas median

n = jumlah seluruh frekuensi

f = frekuensi kelas median

F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

Nilai median untuk data di atas yaitu:

Diketahui:

b = 67,5

P = 5

n = 41

F = 19

f = 9

Page 286: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

272

3. Modus (Mo)

Modus merupakan nilai yang sama yang sering muncul. Untuk data kelompok

dapat dicari dengan persamaan berikut:

Keterangan :

Mo = Nilai Modus

b = tepi batas bawah kelas modus

P = panjang interval atau kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas berikutnya

Nilai modus untuk data di atas sebagai berikut:

Diketahui:

b = 62,5

P = 5

b1 = 10 - 4 = 6

b2 = 10 – 9 = 1

Page 287: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

273

\

4. Standar Deviasi (SD)

Page 288: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

274

Data Posttest Kelas Eksperimen

60 60 60 63 63 67 67 67 67 70 70 70

70 70 73 73 73 73 73 77 77 77 77 77

80 80 80 80 80 83 83 83 83 83 83 83

87 87 87

1. Skor terkecil = 60

2. Skor terbesar = 87

3. Rentang = 87 – 60 = 27

4. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 39

= 6,247 ≈ 6

5. Panjang kelas =

Nilai

60 - 64 5 5 62 310 75,08 -13,08 171,0864 855,432

65 - 69 4 9 67 2468 75,08 -8,08 65,2864 261,1456

70 – 74 10 19 72 720 75,08 -3,08 9,4864 94,864

75 - 79 5 24 77 385 75,08 1,92 3,6864 18,432

80 - 84 12 36 82 984 75,08 6,92 47,8864 574,6368

85 - 89 3 39 87 261 75,08 1,92 142,0864 426,2592

Jumlah 39 2928 439,5184 2230,769

1. Nilai rata-rata

Perhitungan nilai rata-rata untuk data berkelompok yaitu:

Page 289: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

275

Nilai rata-rata data di atas yaitu:

2. Median (Me)

Nilai median data berkelompok dapat dicari dengan interpolasi sabagi berikut.

Keterangan :

Me = nilai median

b = tepi batas bawah kelas median

P = panjang interval atau kelas median

n = jumlah seluruh frekuensi

f = frekuensi kelas median

F = jumlah frekuensi sebelum kelas median

Nilai median untuk data di atas yaitu:

Diketahui:

b = 74,5

p = 5

n = 39

F = 19

f = 5

Page 290: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

276

3. Modus (Mo)

Modus merupakan nilai yang sama yang sering muncul. Untuk data kelompok

dapat dicari dengan persamaan berikut:

Keterangan :

Mo = Nilai Modus

b = tepi batas bawah kelas modus

P = panjang interval atau kelas modus

b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi satu kelas berikutnya

Nilai modus untuk data di atas sebagai berikut:

Diketahui:

b = 79,5

P = 5

b1 = 12 - 5 = 7

b2 = 12 – 3 = 9

Page 291: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

277

4. Standar Deviasi (SD)

= 7,662

Page 292: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

278

Lampiran D.3

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 293: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

279

Lampiran D.4

Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 294: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

280

Lampiran D.5

Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 295: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

281

Lampiran D.6

Uji Homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 296: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

282

Lampiran D.7

Uji Hipotesis Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 297: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

283

Lampiran D.8

Uji Hipotesis Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Page 298: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

284

Lampiran D.9

Persentase Kognitif Pretest Kelas Kontrol

Page 299: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

285

Page 300: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

286

Persentase Kognitif Pretest Kelas Eksperimen

Page 301: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

287

Page 302: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

288

Persentase Kognitif Posttest Kelas Kontrol

Page 303: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

289

Page 304: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

290

Persentase Kognitif Posttest Kelas Eksperimen

Page 305: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

291

Page 306: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

292

Lampiran D.10

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-1

Siswa

Tahapan Strategi Pembelajara

n PDEODE

Predict Discuss I Explain Observe Discuss II Explain II

1 3 3 3 3 3 3

2 2 3 4 3 3 3

3 4 4 4 4 4 3

4 3 4 3 3 4 4

5 2 3 3 3 3 3

6 4 4 3 3 4 3

7 3 4 4 4 4 3

8 3 3 3 3 3 3

9 3 3 4 3 3 4

10 2 3 4 3 3 3

11 3 3 4 3 3 4

12 4 4 4 4 4 4

13 3 3 3 3 3 3

14 3 3 3 3 3 3

15 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 4 3 4

17 3 4 3 4 3 3

18 3 3 3 3 3 3

Page 307: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

293

19 3 3 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3 3

21 3 3 3 3 3 3

22 2 3 3 3 3 4

23 3 3 3 3 4 3

24 3 3 4 3 3 3

25 4 4 4 4 4 4

26 3 3 3 3 3 4

27 3 3 3 3 4 3

28 3 3 4 3 3 3

29 3 3 3 3 4 3

30 3 4 3 3 3 4

31 3 4 3 3 4 3

32 3 3 4 3 3 4

33 3 3 3 4 4 3

34 4 4 3 4 4 4

35 3 3 3 4 4 4

36 3 3 3 3 3 3

37 3 4 3 3 3 4

38 3 3 4 3 3 3

39 3 3 4 3 3 4

Jumlah 118 128 130 126 130 131

Persentase 75,64% 82,05% 83,33% 80,77% 83,33% 83,97%

Persentase Rata-rata 81,52%

Page 308: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

294

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-2

Siswa Tahapan Strategi Pembelajaran PDEODE

Predict Discuss I Explain Observe Discuss II Explain II

1 3 3 3 3 3 3

2 3 3 4 3 3 3

3 4 4 4 4 4 3

4 4 4 3 4 4 4

5 2 3 3 3 3 3

6 3 4 3 3 4 3

7 4 3 4 4 4 3

8 3 3 3 3 3 3

9 3 3 4 3 3 4

10 2 3 4 3 3 3

11 4 3 4 3 3 4

12 3 4 4 4 4 4

13 3 3 3 3 3 3

14 3 4 3 3 3 3

15 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 4 4 4

17 3 4 3 4 3 3

18 3 3 3 3 3 3

Page 309: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

295

19 3 3 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3 3

21 3 3 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3 4

23 3 3 3 3 4 3

24 3 3 4 3 3 3

25 4 4 4 4 4 4

26 3 4 3 3 3 4

27 3 3 3 3 4 3

28 3 3 4 3 3 3

29 3 3 3 3 4 3

30 3 4 3 4 3 4

31 3 4 3 4 4 3

32 4 3 4 3 3 4

33 3 4 3 4 4 3

34 4 4 3 4 4 4

35 3 3 3 4 4 4

36 3 3 3 3 3 3

37 3 3 3 4 4 4

38 3 3 4 3 3 3

39 3 3 4 3 3 4

Jumlah 122 129 130 130 132 131

Persentase 78,20% 82,69% 83,33% 83,33% 84,62% 83,97%

Persentase Rata-rata 82,69%

Page 310: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

296

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-3

Siswa Tahapan Strategi Pembelajaran PDEODE

Predict Discuss I Explain Observe Discuss II Explain II

1 3 3 3 3 3 3

2 3 3 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 2 3 3 3 3 3

6 3 4 3 3 4 3

7 4 3 4 4 4 4

8 3 3 3 3 3 3

9 3 3 4 3 3 4

10 3 3 4 3 3 3

`11 4 3 4 3 3 4

12 3 4 4 4 4 4

13 3 3 3 3 3 3

14 3 4 3 3 3 3

15 3 3 3 3 3 3

16 4 4 3 4 4 4

17 3 4 3 4 3 3

18 3 3 3 3 3 3

Page 311: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

297

19 3 3 3 3 3 3

20 3 3 3 3 3 3

21 3 3 3 3 3 3

22 3 3 4 3 3 4

23 3 3 3 3 4 3

24 3 3 4 3 3 4

25 4 4 4 4 4 4

26 3 4 4 3 4 4

27 3 3 3 3 4 3

28 3 3 4 3 3 4

29 3 3 3 3 4 3

30 3 4 4 4 4 4

31 3 4 3 4 4 3

32 4 4 4 4 4 4

33 3 4 3 4 4 3

34 4 4 4 4 4 4

35 3 3 4 4 4 4

36 3 3 3 3 3 3

37 3 4 3 4 4 4

38 3 3 4 3 3 4

39 3 3 4 3 3 4

Jumlah 124 132 136 131 135 137

Persentase 79,49% 84,62% 87,18% 83,97% 86,54% 87,82%

Persentase Rata-rata 84,94%

Page 312: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

298

Page 313: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

299

LAMPIRAN E

DOKUMENTASI PENELITIAN

Dokumentasi Penelitian

Page 314: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

300

Lampiran E

DOKUMEN PENELITIAN

Page 315: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

301

LAMPIRAN F

Surat-surat Penelitian

1. Surat Izin Penelitian

2. Surat Keterangan Penelitian dari

Sekolah

3. Lembar Uji Referesi

4. Daftar Riwayat Hidup

Page 316: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

302

Lampiran F.1

Page 317: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

303

Lampiran F.2

Page 318: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

304

Lampiran F.3

Page 319: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

305

Page 320: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

306

Page 321: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

307

Page 322: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

308

Page 323: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

309

Page 324: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

310

Page 325: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE EXPLAIN

311

Lampiran F.4

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NIA AISYAH. Anak kelima dari lima bersaudara

pasangan Sarmin dan Munawaroh. Lahir di Tangerang

pada tanggal 20 Januari 1995 dan bertempat tinggal di

Desa Kedung Dalem RT/RW: 005/001 Kecamatan

Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah

ditempuh penulis diantaranya SDN Kedung Dalem II

lulus pada tahun 2006, MTS Negeri Rajeg lulus pada tahun 2009, dan MAN 3

Kabupaten Tangerang lulus pada tahun 2012. Penulis tercatat sebagai mahasiswa

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi

Pendidikan Fisika pada tahun 2012 dan melalui jalur SPMB Mandiri.