PENGARUH STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION … · vi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR...
Transcript of PENGARUH STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION … · vi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR...
PENGARUH STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION
DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MURID KELAS V
SD INPRESGONTANG KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
NADIYA MAHARANI
105401107616
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASAR
2020
ii
iii
iv
v
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : NADIYA MAHARANI
NIM : 10540 11076 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Learning Start With a Question Dalam
Membaca Pemahaman Murid Kelas V SD Inpres Gontang
Kota Makassar.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim
Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun .
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, september 2020
Yang Membuat Pernyataan
NADIYA MAHARANI
10540 11076 16
vii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132
\
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : NADIYA MAHARANI
NIM : 10540 11076 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, September 2020
Yang Membuat Perjanjian
NADIYA MAHARANI
10540 11076 16
viii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“ Jangan takut untuk bermimpi, karena mimpi takkan membuatmu gagal kecuali
keputus asaan”.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
mengubah diri mereka sendiri (Q.s. Ar-Ra’d:11)”.
Kupersembahkan karya ini untuk:
Kepada Ayah dan Ibu tercinta yang telah berjuang mewujudkan mimpi-mimpiku,
keluarga yang selalu mendoakan menyemangati, sahabat-sahabatku yang selalu
menyemangati, senior-senior sc dan orang-orang baik yang dikirim Allah.
ix
ABSRTAK
Nadiya Maharani, 2020. “Pengaruh Strategi Learning Start With a Question
dalam membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar”.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I H. Andi Sukri
Syamsuri dan Pembimbing II Tarman A. Arif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi Learning Start With
a Question dalam membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
Penelitian ini merupakan eksperimen dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Kuasi Eksperimen dengan
tipe pretest posttest control group design yaitu pada desain ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Inpres Gontang Kota Makassar yang berjumlah 40 orang. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu populasi sekaligus
menjadi sampel sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan melalui tes.
Hasil analisis data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25 dilakukan
dengan menggunakan t sampel independent data dan perbandingan rata-rata
diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,004 < 0,05 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan membaca pemahaman murid kelas
eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Perbedaan rata-rata kedua kelas terlihat
dari perbandingan nilai rata-rata diketahui perolehan nilai rata-rata kelas
eksperimen 79,50 sedangkan rata-rata kelas kontrol 72,00 (79,50>72,00). Nilai
rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Selain
itu t hitung yang diperoleh yaitu 3,072 selanjutnya adalah mencari t tabel
berdasarkan nilai df yaitu 38 dan nilai 0,05/2 = 0,025 adapun t tabel yaitu 2.024.
Karena t hitung > t tabel (t hitung = 3,072 dan t tabel = 2.024) dengan demikian
H0 ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh Strategi Learning Start
With a Question dalam membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang
Kota Makassar..
Kata Kunci : Strategi Learning Start With a Question, Membaca Pemahaman.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu
wa ta’ala atas segala limpahan rahmat dan segala nikmat yang selalu tercurahkan
kepada penulis, salam dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammmad
Subhanallahu wa ta’ala, keluarga, sahabat dan seluruh umat muslim yang tetap
istiqamah pada ajarannya. Pada kesempatan ini penulis mendapat nikmat yang
luar biasa karena dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu
syarat guna mengikuti ujian skripsi pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit mengalami hambatan, akan
tetapi atas berkat pertolongan sang Khalik Allah Subhanahu wa ta’ala penulis
dapat mengatasinya dengan baik. Penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya baik berupa tenaga maupun materi dalam penyelesaian skripsi ini
mulai dari awal sampai selesai. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga dan
teristimewa untuk yang penulis cintai dan mencintai penulis dengan sepenuh hati
kepada kedua orang tua, Ayah Umar dan Ibu Hajrah atas pengorbanannya yang
xi
tak akan pernah bisa penulis balas walaupun sampai titik peluh yang terakhir.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan terkhusus kepada
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum dan Dr. Tarman A. Arif, M.Pd, ditengah
kesibukannya masih dapat meluangkan waktunya membantu dan membimbing
penulis.
Demikian juga penulis sampaikan terimaksih tidak terhingga kepada
Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
Erwin Akib S.Pd.,M.Pd.,Ph.D, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah
Makassar. Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd. dan Ernawati, S.Pd.,M.Pd. Ketua Jurusan dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas
Muhammadiyah Makassar. Bapak dan Ibu Dosen pada Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
memberikan bekal dan ilmu pengetahuan selama mengikuti pendidikan. Pihak-
pihak lain yang telah banyak membantu penulis sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Tiada imbalan yang dapat diberikan, hanya kepada Allah Subhanahu wa
ta’ala penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama
ini bernilai ibadah di sisi-Nya Aamiin.
Makassar, 2020
Penulis,
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii
KARTU KONTROL PEMBIMBING 1 ....................................................... iv
KARTU KONTROL PEMBIMBING 2 ...................................................... v
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. vi
SURAT PERJANJIAN ................................................................................. vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 7
A. Kajian Pustaka .............................................................................. 7
1. Penelitian yang Relavan ............................................................ 7
2. Pengertian Strategi ................................................................... 7
3. Pengertian Learning Start With A Question ............................. 11
4. Bahasa Indonesia ...................................................................... 14
a. Pengertian Bahasa Indonesia ................................................ 14
b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................... 15
5. Keterampilan Membaca Pemahaman .................................................. 15
xiii
a. Hakikat Membaca ............................................................... 16
b. Jenis-jenis Pemahaman dan Membaca ............................... 18
B. Kerangka Pikir .............................................................................. 19
C. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 22
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 22
B. Desain Penelitian ....................................................................... 22
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 23
D. Defenisi Operasional Variabel ................................................... 25
E. Instrument Penelitian ................................................................. 26
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 26
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 33
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 33
B. Pembahasan ............................................................................... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 57
A. Simpulan .................................................................................... 57
B. Saran .......................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Pikir Data ....................................................................... .. 20
3.1 Desain Penelitian pretest posttest control group design ........................... .. 23
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.2 Populasi Murid Kelas V SD Inpres Gontang .................................. 24
Tabel 3.3 Sampel Kelas VSD Inpres Gontang ................................................ 24
Tabel 3.4 Instrument Penilaian membaca pemahaman ................................... 27
Tabel 3.5 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ..................... 28
Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Lisan Membaca Pemahaman Murid ......................... 29
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Membaca Pemahaman Kelas
Eksperimen ...................................................................................................... 33
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Membaca Pemahaman Kelas
Kontrol ............................................................................................................ 35
Tabel 4.3. Analisis Statistik Deskriptif Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .................................................................................................. 36
Tabel 4.4 Tabel Aktivitas murid pada Pretest Kelas Eksperimen ................... 38
Tabel 4.5 Tabel Aktivitas murid pada Pretest Kelas Kontrol ......................... 39
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Membaca Pemahama Kelas
Eksperimen ...................................................................................................... 40
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Membaca Pemahaman Kelas
Kontrol ............................................................................................................ 41
Tabel 4.8 Analisis Statistik Deskriptif Setelah Perlakuan Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .................................................................................................. 44
Tabel 4.9 Aktivitas siswa pada saat Posttest Eksperimen ............................... 44
Tabel 4.10 Aktivitas siswa pada saat Posttest Kontrol ................................... 45
xvi
Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Penelitian ..................................................... 47
Tabel 4.12 Uji Homogenitas Data Penelitian .................................................. 48
Tabel 4.13 Uji T Sampel Independent ............................................................ 50
Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Rata-Rata ....................................................... 51
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memegang peran yang sangat
penting di dalam kehidupan manusia, baik segi alat komunikasi maupun sebagai
ilmu pengetahuan. Dalam dunia pendidikan, keterampilan berbahasa merupakan
model awal siswauntuk menggali ilmu pengetahuan yang akan dikembangkan
dalam pendidikan formal. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan agar siswa terampil berbahasa. Pembelajaran bahasa tersebut
membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya siswa lain,
berpartisipasi dalam masyarakat yang mengunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemapuan analisis dan imajinatif dalam dirinya
(Depdiknas, 2007:5).
Mewujudkan pembelajaran, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran
agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Pembelajaran efektif dan
efisien akan terlaksana jika terjadi interagsi antara guru dan siswa atau adanya
timbal balik atau system dua arah. Guru harus mampu mengatur proses
pembelajaran yang memberikan rangsangan sehingga siswa tidak hanya
menerima penjelasan dari guru, tetapi siswa juga berperan aktif.
Pemilihan strategi pembelajaran juga perlu diperhatikan. Strategi
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Selain itu, juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan saat
proses berlangsung, jenis materi, dan krakteristik siswa (Uno, 2007 : 30). Namun,
2
2
yang lebih penting yakni guru harus mampu memahami strategi pembelajaran
tersebut. Penerapan strategi yang tepat dapat menimbulkan minat belajar pada
siswa, yang tentunya dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Salah satu strategi yang dapat diterapkan oleh guru agar siswa
aktif dalam pembelajaran adalah strategi Learning Start With A Questions.
Strategi Learning Start With A Questions merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.
Strategi ini menciptakan pola belajar aktif pada siswa, dengan merangsang siswa
untuk bertanya tentang materi pembelajaran sebelum mendapatkan penjelasan
dari guru terlebih dahulu (Silberman, 2007: 144). Dengan mengajukan
pernyataan, maka merangsang keingintahuaan siswa yang nantinya akan
mendorong siswa untuk mencari jawaban. Menurut Johnson (2002:11), untuk
bisa mengerti, siswa harus mencari makna, dan untuk mencari makna, siswa
harus punya kesempatan untuk membentuk dan mengajukan pernyataan.
Strategi ini dimulai dengan guru meminta siswa untuk membaca teks
bacaan terlebih dahulu. Dengan membaca, siswa akan memiliki gambaran
tentang apa yang dipelajarinya, sehingga jika siswa tidak paham dengan apa yang
dibacanya, ia dapat bertanya kepada guru. Saat membaca, siswa dapat memberi
garis bawah pada kata ataupun kalimat dalam teks bacaan. Hal tersebut bertujuan
agar siswa mengetahui kata-kata yang tidak dipahaminya. Selanjutnya, siswa
diminta untuk membuat pertanyaan dari teks bacaan yang telah dibacanya.
Dengan membuat pertanyaan berdasarkan teks bacaan yang dibacanya. Strategi
ini juga dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman.
3
3
Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek keterampilan yaitu,
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam masyarakat yang semakin
kompleks seperti sekarang ini keterampilan berbahasa sangat penting dan perlu
dikuasi oleh siswa turatama keterampilan membaca. Pertama, saat siswa dalam
proses penyelesaian studinya keterampilan membaca sangat diperlukan dalam
mempelajari setiap mata pelajaran. Kedua, siswa berada dalam kehidupan
bermasyarakat di luar seekolah, keterampilan membaca masih juga
diperlukan.Misalnya membaca Koran, majalah, membaca menu di restoran,
membaca teks film, dan sebagainya.
Membaca pemahaman berarti siswa harus memahami makna dari teks
bacaan yang dibacanya. Siswa dapat memahami makna dari teks bacaan jika
mengerti dengan apa yang dibacanya, karenanya dengan membuat pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan teks bacaan akan membantu siswa akan mampu
menyimpulkan isi teks bacaan berdasarkan kata-katanya sendiri.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis bahwa berbagai
informasi yang berkembang di masyarakat menjadi tuntutan bagi guru untuk
menyiapkan bacaan yang berisi informasi yang relevan untuk pesrta didik. Selain
itu perlu adanya pembiasaan dan pembelajaran yang ditanamkan oleh guru
kepada pesrta didik agar peserta didik terbiasa dan menyenangi kegiatan
membaca. Untuk melatih dan menanamkan kebiasaan membaca tidaklah mudah,
namun perlu adanya pembiasaan dan pembelajaran membaca sedini mungkin,
terutama pada jenjang sekolah dasar. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu
adanya sebuah inovasi dan cara baru untuk mendapatkan pembelajaran membaca
4
4
yang disenangi siswa, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran
yang membuat pembelajaran membaca menjadi lebih menarik.
Kenyataan dilapangan ditemukan bahwa dari hasil observasi peneliti di
kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar, guru bahasa Indonesia dikelas V
kurang menggunakan startegi pembelajaran yang bervariasi, dan menyenangkan.
Guru bahasa Indonesia di kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar masih
menerapkan strategi pembelajaran yang cenderung membosankan karena
berpusat pada guru (teacher centered). Pada kegiatan inti guru menyampaikan
materi dengan ceramah dan siswa hanya sesbagai penerima, setelah penjelasan
dirasa cukup, guru menugasi siswa mengerjakan latihan.Pembelajaran yang
dilakukan guru tersebut membuat siswa kurang tertarik dan kurang
memperhatikan pembelajaran keterampilan membaca.
Dari hasil nilai ujian semester 1 Tahun pelajaran 2017-2019, diketahui
bahwa dengan kriteria Ketuntasan Minimun V yang telah di tentukan yaitu 70.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
dirumuskan masalah penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh signifikan
strategi Learning Start With A Question dalam Membaca Pemahaman Siswa
Kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar?”.
5
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalah yang ada, tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh strategi Learning Start With a Question dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman
Siswa Kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis dan
teoritis.
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian sebagai dasar dan acuan bagi peneliti di tempat dan
pelajaran yang berbeda, agar dapat mengembangkan teknik baru.
b. Hasil penelitian bermanfaat sebagai dasar pendukung kesimpulan awal
dan bahan kajian penelitian yang relevan bagi para peneliti lain.
c. Penelitian bermanfaat bagi guru untuk menambah wawasan tentang
upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan kemampuan membaca
pemahaman untuk mendapatakan hasil yang optimal.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan acuan dalam memilih
menggunakan strategi pembelajaran, sehingga membuat siswa mudah
membaca pemahaman pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Manfaat bagi siswa
6
6
Penggunaan pendekatan keterampilan proses ternyata mampu mengubah
siswa berprilaku sikap positif dalam proses belajar-mengajar.
c. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dan informasi ilmiah yang bermaafaat
mengenai peningkatan kemampuan membaca pemahaman melalui
pendekatan keterampilan proses.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
Fadilah (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan
Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode
SQ3R Pada Siswa Kelas V MIN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2016/2017”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
keterampilan membaca pemahaman siswa. Penelitian dari Dede Fadilah
relevan dengan penelitian ini karena dalam penelitian ini ditemukan
upaya peningkatan keterampilan membaca pemahaman kepada siswa
yang memiliki keterampilan membaca rendah.
Selanjutnya dalam penelitian Gusti (2016) yang berjudul
“Pengaruh Model Learning Start With A Questions (LSQ) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum dan Implus” Penelitian
Rifa Dwina Gusti relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
karena dalam penelitian tersebut dikatakan mengenai learning start with
a question. Penelitian Rifa Dwina Gusti relevan dengan penelitian
peneliti karena dalam penelitian tersebut diteliti learning start with a
question terhadap siswa.
2. Pengertian Strategi.
Strategi adalah rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu (a plan
of opertation achieving something), sedangkan metode adalah cara untuk
8
mencapi sesuatu (a way in achieving something). Jadi untuk
melaksanakan suatu strategi memerlukan metode. Dengan kata lain
dalam strategi ada metode, dan mungkin satu atau lebih metode yang
digunakan. Salah satu cara mengembangkan bahan pelajaran kepada
siswa adalah dengan menggunakan pendekatan dan strategi pembelajaran
yang tepat.
Startegi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yag dirancang untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Menurut Kemp Strategi pembelajaran adalah suatu
rangkaian pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran adalah sebagai tindakan khusus yang
dilakukan oleh seseorang untuk mempermudah, mempercepat, lebih
menikmati, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan
lebih mudah di transfer ke dalam situasi yang baru.
Gulo (2002) atas sejumlah pengertian strategi berdasarkan asal-
usul kata, awal penggunaannya, serta pengertin strategi pembelajaran
dari beberapa ahli, ia menyimpulkan bahwa:
a. Strategi belajar mengajar adalah rencana dan cara-cara membawakan
pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan
pengajaran dapat dicapai secara efektif.
9
b. Cara-cara membawakan pengajaran itu merupakan pola dan urutan
umum perbuatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar-
mengajar.
c. Pola dan urutan umum perbuatan guru-murid itu merupakan suatu
kerangka umum kegiatan belajar-mengajar yang tersusun dalam suatu
rangkaian bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Sanjaya (2006: 126) menyatakan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas semua unsur tahapan kegiatan pembelajaran dan materi
pembelajaran yang digunakan guru untuk membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran tidak
terbatas pada tahap kegiatan pembelajaran, tetapi juga penyusunan materi
pembelajaran yang akan dijelaskan kepada siswa.
Sanjaya (2008) Startegi Pembelajaran dapat dibedakan menjadi 7
strategi yaitu:
a. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara
verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa.
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi ini rangkaikan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berfikir kritis dan analitis untuk menemukan jawabannya
sendiri dari suatu masalah.
c. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
10
Startegi yang rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
d. Strategi Pembelajaran peningkatan kemampuan Berpikir
e. Strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
siswa.
f. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok
tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
g. Strategi Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk menemukan materi yang dapat dipelajari dan
dihubungkan dengan situasi kehidupan nyata.
h. Strategi Pembelajaran Efektif
Proses pembelajaran yang berorientasi pada sikap atau nilai bukan
kognitif dan keterampilan.
Di dalam pemilihan strategi belajar mengajar ada beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan. Piet dkk, (2000: 86) menjelaskan tentang
beberapa kriteria didalam memilih strategi pembelajaran antara lain:
a. Strategi yang berorientasi pada tujuan.
b. Strategi yang berorientasi pada siswa.
c. Strategi yang berorientasi pada materi.
11
Strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa
mencapai tingkat kualitas kompetensi dasar yang telah ditentukan. Oleh
sebab itu ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam
mengembangkan strategi pembelajaran sebagai berikut:
a. Indvidualitas.
b. Integritas.
3. Pengertian Learning Start with a questions
Learning Start with a questions merupakan salah satu strategi
belajar yang terkait dengan apresiasi. Learning Start with a questions
adalah strategi pembelajaran aktif dalam bertanya, dimana siswa
dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran. Pada metode ini siswa
dituntut untuk aktif bertanya terutama pada awal pembelajaran, oleh
karena itu siswa diminta mempelajari terlebih dahulu materi yang akan
disampaikan oleh guru. Silberman (2011: 157) yang menyatakan bahwa
proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika siswa dalam kondisi
aktif bukan pasif.
Strategi pembelajaran LSQ adalah suatu pembelajaran yang aktif
dalam bertanya. Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta
untuk mempelajari materi yang akan dipelajari, yaitu dengan membaca
terlebih dahulu. Menurut Hisyam (2002: 46) “Strategi LSQ adalah adalah
salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif. Strategi ini
dapat menggugah siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertaya”.
12
Silberman (2011:157) mengatakan bahwa salah satu cara untuk
menciptakan kondisi pembelajaran aktif adalah dengan menstimulin
siswa untuk menyelidiki atau mempelajari sendiri materi pelajarannya
tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru.
Marno dan Idris (2008: 151) mengatakan bahwa strategi LSQ
memiliki beberapa langkah-langkah pembelajaran yaitu:
a. Bagikan bahan belajar dan mintalah mereka belajar secara
berpasangan.
b. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan hal-hal yang belum
dimengerti.
c. Kumpulkan semua pertanyaan dan kelompokkan jenisnya atau yang
paling banyak dibutuhkan.
d. Mulailah pelajaran dengan menjawab dan menjelaskan hal-hal yang
mereka tanyakan.
e. Dengan cara ini, akan terjadi pembelajaran Tanya jawab secara aktif.
Strategi LSQ ini sangat cocok untuk memulai pembelajaran topic
bahwa karakteristik materi pelajaran tertentu kadang sudah dibahas pada
kelas sebelumnya. Untuk menghindari pengulangan pembahasan topik,
perlu ditanya sesuai tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa. Kelebihan
dan kelemahan pada Strategi Pembelajaran LSQ.
a. Strategi Pembelajaran LSQ memiliki beberapa kelebihan antara lain:
13
1. Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karna siswa belajar
terlebih dahulu, sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi
lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2. Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3. Materi dapat diingat lama.
4. Kecerdasan siswa diasah pada saat mencari informasi ]]tentang
materi tersebut tanpa bantuan guru.
5. Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara
kelompok.
6. Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok
dan saling bekerja sama diantara siswa yang pandai dan kurang
pandai.
b. Kelemahan dari strategi LSQ
Strategi LSQ memiliki beberapa kelemahan-kelemahan antara lain:
1. Peserta didik yang jarang memperhatikan atau bosan jika bahasa
dalam Strategi tersebut tidak disukai.
2. Pelaksanaan strategi ini harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif
dan vocal.
3. Tidak semua lembaga bisa melaksanakannya, karena fasilitas
harus tersedia.
14
4. Bahasa Indonesia
a. Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah berasal dari bahasa Melayu termasuk
rumpun bahasa Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua
france (bahasa bangsa, bahasa pengantar atau bahasa pergaulan) di
Nusantara sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak
dalam bentuk informalnya.
Bahasa Indonesia itu sendiri muncul menjelang lahirnya sumpah
pemuda 28 oktober 1928. Pada 28 oktober 1928 berbagai organisasi
pemuda berikrar menjunjung tinggi bahasa pemersatu bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia yang kini dipakai sebagai bahasa resmi
di Indonesia berasal dari bahasa melayu. Nama baru ini bersifat
politis, sejalan dengan nama negara yang diidam-idamkan.
Perkembangan bahasa Indonesia tidak terjadi dalam waktu yang
singkat, tetapi mengalami proses pertumbuhan secara perlahan dengan
perjuangan yang sangat keras.
Pembelajaran bahasa Indonesia, terutama disekolah dasar tidak
terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan berbahasa bagi
manusia sangat diperlukan. Sebagai mahluk sosial, manusia
berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa tulis.
Keterampilan berbahasa yang dilakukan manusia yang berupa
menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang dimodali kekayaan
15
kosakata, yaitu aktivitas intelektual, karya otak manusia yang
berpendidikan.
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik,
baik secara lisan maupun secara tulisan. Di samping itu, dengan
pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan
apresiasi siswa terhadap karya sastra Indonesia, sikap positif terhadap
bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI
merupakan kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan
penguasaan keterampilan berbahasa, dan sastra Indonesia.
b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SD antara lain agar
siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
mengembangkan kepribadian, mempertajam kepekaan, perasaan dan
memperluas wawasan kehidupannya. Pada hakikatnya pembelajaran
bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara lisan
maupun tulisan.
5. Keterampilan Membaca Pemahaman
a. Hakikat Membaca
Pada hakikatnya, membaca merupakan proses memahami dan
menemukan makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Pengenalan
16
makna kata sesuai dengan konteksnya merupakan syarat awal yang
diperlukan untuk memahami pesan yang terdapat dalam bahan
bacaan. Selain itu, membaca juga merupakan salah satu jenis
kemampuan yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan
membaca seseorang akan memperoleh informasi, ilmu, pengetahuan,
dan pengalaman-pengalaman baru.
Membaca dapat ditolok ukuri oleh dua kemampuan utama, yakni
(1) kemampuan visual, yaitu kemampuan mata melihat dan
menangkap lambing-lambang tulis secara cepat; dan (2) kemampuan
kognisi, yaitu kemampuan otak memahami makna dan maksud
lambing-lambang seca tepat. Berdasar kedua tolok ukur tersebut,
yakni kecepatan mata melihat lambing dan ketepatan otak memaknai
lambang-lambang merupakan cerminan dan kemampuan membaca
yang sesungguhnya (Mulyati, dkk : 2011:5.5).
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang
melibatkan banyak hal, tidak sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga
melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan
metakognitif. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses
menerjemahkan simbul tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisa. Sebagai
suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata,
pemahaman literal, interpentasi, membaca kritis, dan pemahaman
kreatif. Pengenalan kata dapat berupa aktivitasmembaca kata-kata
dengan menggunakan kamus (Crawley dan Mountain dalam Rahim,
17
2011:2). Membaca pada hakikatnya adalah suatu proses yang bersifat
fisik dan psikologi. Proses yang bersifat fisik atau proses mekanik
yang berupa kegiatan yang mengamati tulisan secara visual.
Sementara itu, proses psikolog merupakan kegiatan berpikir dalam
mengelolah informasi.
Tarigan (2008:7-8) menyatakan bahwa membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata/bahasa tulis. Selanjutnya, dipandang dari segi
linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan
pembacaan sandi, berlain dengan berbicaradan menulis yang justru
melibatkan penyandian, sebuah aspek pembacaan sandi dalam
menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang
mencangkup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang
bermakna. Membaca dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang
kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dengan
orang lain, yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau
tersirat pada lambing-lambang tertulis. Oleh karena itu, membaca
pada hakikatnya merupakan proses membangun makna dari
pesanyang disampaikan melalui symbol-simbol tulisan. Dalam proses
tersebut, pembaca mengintegrasikan atau mengaitkan antara
informasi, pesan dalam tulisan dengan pengetahuan atau pengalaman
yang telah dimiliki (skatmat) pembaca. Dalam proses membaca,
18
pembaca menggunakan berbagai keterampilan meliputi keterampilan
fisik dan mental.
b. Jenis-jenis Pemahaman dan Membaca
Istilah dalam membaca pemahaman, setiap ahli berbeda pendapat
tentang level membaca pemahaman tetapi pada dasarnya tujuannya
sama. Ada empat tipe pemahaman. Pertama, pemahaman literal
merupakan jenis pemahaman yang paling dasar. Kedua, pemahaman
interfensial berarti memahami informasi yang dinyatakan secara tidak
langsung (tersirat) dalam teks. Ketiga, pemahama kritis. Keempat,
pemahaman kreatif.
Broughton dalam Tarigan (2008:12-13), menyatakan bahwa
secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu:
1) Keterampilan yang bersifat mekanis yang dianggap berada pada
urutan yang lebih rendah yang mencakup: (1) pengenalan bentuk
huruf, (2) pengenalan unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase,
pola klausa, kalimat dan lain-lain), (3) pengenalan
hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan
menyuarakan bahan tertulis), (4) kecepatan membaca ke taraf
lambat.
2) Keterampilan yang bersifat pemahama yang dianggap berada di
urutan yang lebih tinggi yang mencakup: (1) memahami
pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorika), (2)
memahami signifikasi atau makna (maksud dan tujuan pengarang,
19
relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca), (3) evaluasi
atau penilaian (isi, bentuk), (4) kecepatan membaca yang
fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan
hubungan antar konsep yang dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan
pustaka, dengan meninjau teori yang disusun dan hasil-hasil penelitian
yang terdahulu yang terkait. Kerangka pikir ini digunakan sebagai dasar
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diangkat untuk
memahami hubungan antar variabel tertentu yang telah dipilihnya,
mempermudah peneliti memahami dan menyadari kelemahan/
keunggulan dari penelitian yang dilakukannya dibandingkan penelitian
terdahulu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema kerangka pikir
berikut ini:
20
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Keterampilan Berbahasa
Menyimak Berbicara Membaca Menulis
Kelas Kontrol
Pre-Test
Kelas Eksperimen
Pre-Test
Learning Start with a question
Post-Test Post-Test
Hasil
Temuan
Pembelajaran Konvesional
Kurikulum K-13
21
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Berdasarkan permasalahn penelitian dan kajian pustaka, maka disusun
hipotesis penelitian berikut :
Hipotesis Penelitian : Terdapat pengaruh startegi learning start with a
question dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan
membaca pemahaman siswa kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
Hipotesis Statistik :
1. H0: Tidak terdapat pengaruh strategi learning start with a question
dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan
membaca pemahaman siswa kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
2. H1:Terdapat pengaruh strategi learning start with a question
dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan
membaca pemahaman
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitati, karena data berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan
statistic. Metode penelitian ini adalah eksperimen kuasi, karena metode yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap terhadap yang lain
dalam kondisi yang dikendalikan (Sugiyono, 2010: 126). Perlakuan yang
dimaksud adalah penerapan strategi Learning Start With a Question terhadap
membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
1. Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulnya. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu diantaranya variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y). adapun variabelnya yaitu learning start
with a question (X), membaca pemahaman (Y).
2. Desain Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian eksperimen kuasi .
Ranacangan penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group
design (Arikunto, 2010: 126). Dalam penelitian ini subjek ditempatkan pada
dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control.
23
Gambar 3.1 Desain Penelitian pretest posttest control group design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
E (R) O1 X O3
K (R) O2 - O4
Keterangan:
E : kelas eksperimen
R : kelas kontrol
O1 : pretest kelompok eksperimen
O2 : pretest kelompok kontrol
O3 : posttest kelompok eksperimen
O4 : posttest kelompok kontrol
X : variabel bebas (penggunaan strategi Learning
Start With a Question dalam membaca
pemahaman)
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Arikunto (2013:173)
menjelaskan populasi sebagai keseluruhan subjek penelitian. Menurut
Sugiyono (2017:80) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua
murid SD Inpres Gontang Kota Makassar.
24
No Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah Perempuan
Laki-
laki
1 I A 20 14 34
2 I B 12 19 31
3 II A 14 20 34
4 II B 15 17 32
5 III A 9 19 28
6 III B 13 18 31
7 IV A 14 16 30
8 IV B 19 12 31
9 V A 17 17 34
10 V B 15 18 33
11 VI A 13 16 29
12 VI B 18 11 29
Total
keseluruhan 179 197 376
Tabel 3.2 Populasi Murid Kelas V SD Inpres Gontang
2. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang
diambil menggunakan cara-cara tertentu. Sedangkan menurut Sugiyono
(2017: 81) sampel adalah “bagian atau jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan sampel dalam penelitian
ini, maka digunakan “Random Sampling” artinya teknik pengambilan
sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri
atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
anggota sampel.
No Kelas Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan Laki-laki
1 V A 16 4 20
25
2 V B 11 9 20
Total Keseluruhan = 40 Orang
Tabel 3.3 Sampel Kelas VSD Inpres Gontang
C. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut:
1. Pembelajaran keterampilan pemahaman membaca dengan strategi
Learning Start With A Question (LSQ) adalah pembelajaran yang
menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam membaca
pemahaman. Langkah-langkah LSQ yaitu guru memberikan suatu
bacaan, murid membaca dan memahami apa yang ingin mereka
tanyakan. Dalam pembelajaran tersebut terdapat kegiatan membaca,
memahami, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
2. Pengaruh pembelajaran bahasa indonesia adalah murid mampu
memahami materi yang dibaca yang ditunjukkan oleh post test.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh penulis untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2017: 60). Pada
dasarnya variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan penulis untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tetang suatu hal, kemudian ditarik kesimpulan.
26
D. Instrument Penelitian
Instrument penelitian ini menggunakan test lisan dan observasi. Test lisan
berupa pretest dan posttest. Tes lisan pre test dan post test dibuat setara
sehingga dapat diketahui bagiamana nilai dari hasil pre test dan post test.
Sementara itu, lembar observasi dilakukan saat proses pembelajaran dengan
menerapkan strategi Learning Start With a Question (LSQ). Instrument
observasi digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan
strategi Learning Start With a Question (LSQ) dalam proses pembelajaran.
Observer memberikan tanda pada kolom penilaian keterlaksanakan yang
telah ditetapkan pada lembar pedoman pengamatan yang telah disusun.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu observasi atau pengamata, dan tes.
1. Observasi atau pengamatan
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pada penelitian ini
observasi digunakan untuk mengamati secara langsung pengaruh Learning
Start With A Question (LSQ). Observasi dilakukan oleh guru atau teman
sejawat.
27
Tabel 3.4 Instrument Penilaian membaca pemahaman
No Aspek Penilaian
Skor
1 2 3 4 5
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran.
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru.
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru.
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung.
5.
Tanggung jawab siswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan
guru.
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif.
7
Siswa merasa senang dalam
pembelajaran membaca pemahaman.
8 Siswa dapat memahami.
9 Siswa melakukan evaluasi.
10 Menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Skor Maksimal
Presentase
28
Keterangan:
No . Keterangan Skor
1. Sangat tinggi 5
2. Tinggi 4
3. Sedang 3
4. Rendah 2
2. Tes
Tes adalah instrument atau alat untuk mengumpulkan data tentang
kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk
mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran
tertentu digunakan tes lisan tentang materi tersebut.
Tingkat
Penguasaan (%)
Kategori Hasil
Belajar
70 – 75 Sedang
76 – 80 Tinggi
85 – 100 Sangat Tinggi
Tabel 3.5
Standar Ketuntasan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
29
Kemampuan Rincian Kemampuan Jumlah
Pertanyaan
Bobot
Skor
Mengukur
tingkat
membaca
pemahaman
1. Mampu menjawab
pertanyaan.
1 30
2. Mampu memahami
apa yang ingin
ditanyakan.
1 20
3. Mampu
mengumpulkan
informasi.
1 10
4. Mampu
mengasosiasi.
1 25
5. Mampu
mengkomunikasikan
.
1 15
Tabel 3.6
Kisi-kisi Tes Lisan Membaca Pemahaman Murid.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik. Analisis diamati dengan mempelajari
seluruh data dari penelitian yang dilakukan untuk membuat rangkuman inti.
Langkah selanjutnya menyusun dan memeriksa keabsahan data yang telah
30
diperoleh dan tahap terakhir disimpulkan. Dari data yang berhasil yang
terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences ) versi 25 for windows.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Nilai Membaca Pemahaman
Pada analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata,
modus, median, range, dan yang lainnya dari masing- masing variabel yang
akan diteliti, dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.
b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Data hasil pengamatan aktivitas siswa meliputi menghitung frekuensi
rata-rata aspek tiap pertemuan dilakukan dengan cara menjumlahkan frekuensi
aspek yang dimaksud dibagi banyak siswa yang diamati.
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial merupakan teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
normalitas data hasil penelitian diambil dari hasil posttest kelas eksperimen
dan hasil posttest kelas kontrol dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov pada aplikasi SPSS versi 25 pada taraf signifikansi α = 0,05 untuk
data yang sama yaitu sebanyak 20 siswa dari kelas eksperimen dan 20 siswa
dari kelas kontrol
31
Kriteria pengujian normalitas dengan hasil olahan SPSS versi 25 yaitu:
1) Jika sig> 0,05 maka data berdistrubusi normal
2) Jika sig< 0,05 maka data berdistrubusi tidak normal
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas variansi adalah pengujian untuk mengetahui
apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Uji
homogenitas pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistical
Package for Social Science) versi 25. Adapun taraf kesalahan (taraf
siginifikan) yang digunakan adalah α = 0,05. Kaidah pengujiannya adalah
sebagai berikut :
1) Jika nilai Sig > 0,05 data homogen
2) Jika nilai Sig < 0,05 data tidak homogen
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh strategi Learning Start With a Question terhadap membaca
pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar. Pengujian ini
dilakukan dengan metode uji t sampel independent pada program SPSS
(Statistical Package for Social Science) versi 25. Adapaun taraf kesalahan
(α) yang digunakan adalah 0,05. Adapun hipotesis yang disajikan dalam
penelitian ini adalah:
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Keterangan :
32
H0= Tidak terdapat pengaruh penerapan strategi Learning Start With a
Question membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang
Kota Makassar.
H1= Terdapat pengaruh penerapan strategi Learning Start With a Question
membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
Kaidah Pengujian:
H0 diterima apabila : t hitung < t tabel
H1 diterima apabila : t hitung > t tabel
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab IV ini akan diuraikan secara rinci analisis data dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dengan memaparkan bukit yang diperoleh
setelah melakukan penelitian. Pemaparan ini merujuk pada rumusan masalah
yang telah dikemukakan pada bab I yaitu apakah ada pengaruh signifikan
strategi Learning Start With A Question dalam Membaca Pemahaman Siswa
Kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar. Merujuk pada permasalahan
diatas maka dilakukan penelitian, pada penelitian tersebut diperoleh nilai
pretest dan posttest siswa yang dapat dilihat pada lampiran.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Analisis Statistik Deskriptif Sebelum Perlakuan
a) Nilai Membaca Pemahaman
Berdasarkan Pretest dan Posttest yang diberikan pada siswa terkait
membaca pemahaman, hasil dari analisis data ststistik deskriptif
menggunakan aplikasi SPSS 25 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen.
Pretest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 50 2 10.0 10.0 10.0
34
55 1 5.0 5.0 15.0
60 6 30.0 30.0 45.0
65 5 25.0 25.0 70.0
70 3 15.0 15.0 85.0
75 3 15.0 15.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui frekuensi nilai siswa kelas
eksperimen sebelum diberi perlakuan antara lain murid yang mendapat nilai
50 sebanyak 2 murid, nilai 55 sebanyak 1 murid, nilai 60 sebanyak 6 murid,
65 sebanyak 5 murid, 70 sebanyak 3 murid, dan 75 sebanyak 3 murid. Nilai
tertinggi yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 75 sedangkan nilai terendah
yaitu 50, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 70 % murid dikelas
eksperimen mendapat nilai di bawah KKM (KKM=70) atau terdapat 14 murid
yang tidak berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan 30 % mendapat nilai
diatas KKM atau dengan kata lain 6 murid berhasil mencapai nilai lebih dari
sama dengan nilai KKM, dengan demikian persentase murid yang belum
mencapai nilai KKM lebih besar dari pada murid yang mencapai nilai KKM.
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan membaca
pemahaman murid.
35
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Membaca Pemahaman Kelas Kontrol
Pretest Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 45 2 10.0 10.0 10.0
50 2 10.0 10.0 20.0
55 4 20.0 20.0 40.0
60 6 30.0 30.0 70.0
65 3 15.0 15.0 85.0
70 2 10.0 10.0 95.0
75 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui frekuensi nilai murid kelas
kontrol sebelum diberi perlakuan antara lain murid yang mendapat nilai 45
sebanyak 2 murid, nilai 50 sebanyak 2 murid, nilai 55 sebanyak 4 murid, 60
sebanyak 6 murid, 65 sebanyak 3 murid, 70 sebanyak 2 murid, 75 sebanyak 1
murid.
Nilai tertinggi yang diperoleh kelas kontrol yaitu 75 sedangkan nilai
terendah yaitu 45, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 85% siswa
dikelas kontrol mendapat nilai di bawah KKM (KKM=70) atau terdapat 17
murid yang tidak berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan 15% mendapat
nilai diatas KKM atau dengan kata lain 3 murid berhasil mencapai nilai lebih
36
dari sama dengan nilai KKM, dengan demikian persentase murid yang belum
mencapai nilai KKM lebih besar dari pada murid yang mencapai nilai KKM.
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pretest membaca pemahaman
murid diperoleh dari hasil nilai pretest yang diberikan pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol terkait membaca pemahaman murid, membaca
pemahaman murid di kedua masih tergolong rendah terbukti dari perolehan
nilai pretest kedua kelas. Jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM
(KKM=70) lebih banyak dari pada jumlah siswa yang mendapat nilai sama
dengan di atas KKM.
Distribusi frekuensi hasil pretest membaca pemahaman murid menjadi
dasar untuk melakukan analisis deskriptif , setelah kedua data tersebut
dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan aplikasi SPSS 25. Adapun
hasil analisis deskriptif kedua data yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Analisis Statistik Deskriptif Sebelum Perlakuan
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistics
Pretest
Eksperimen Pretest Kontrol
N Valid 20 20
Missing 0 0
Mean 63.75 59.00
Median 65.00 60.00
Mode 60 60
37
Std. Deviation 7.412 8.046
Variance 54.934 64.737
Range 25 30
Minimum 50 45
Maximum 75 75
Sum 1275 1180
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui hasil pretest diperoleh nilai rata-rata kelas
eksperimen yaitu 63,75 dengan jumlah sampel 20 murid sedangkan untuk
kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 59,00 dengan jumlah sampel 20 murid.
Nilai maksimum dari kelas eksperimen yaitu 75 begitu pula dengan kelas
kontrol nilai maksimumnya yaitu 75, sedangkan nilai minimum untuk kedua
kelas yaitu 50 untuk kelas eksperimen dan 45 untuk kelas kontrol. Adapun
median dari kedua kelas antara lain 65,00 untuk kelas eksperimen dan 60,00
untuk kelas kontrol. Standar deviasi yang diperoleh dari kelas eksperimen
yaitu 7,412 sedangkan kelas kontrol 8,046. Variance kedua data antara lain
54,934 untuk kelas eksperimen dan 64,737 untuk kelas kontrol. Range pada
kelas eksperimen 25 dan kelas kontrol 30. Sum dari kedua data adalah 1275
untuk kelas eksperimen dan 1180 untuk kelas kontrol.
b) Hasil Observasi Aktivitas Murid
Adapun hasil pengamatan atau observasi aktivitas murid selama proses
pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
38
Tabel 4.4
Aktivitas murid pada Pretest Kelas Eksperimen
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran. √
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung. √
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. √
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif. √
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman. √
8 Siswa dapat memahami. √
9 Siswa melakukan evaluasi. √
10 Menyimpulkan pembelajaran √
Jumlah 25
Skor Maksimal 50
Presentase 50%
39
Tabel 4.5
Aktivitas siswa pada Pretest Kelas Kontrol
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran. √
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung. √
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. √
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif. √
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
√
8 Siswa dapat memahami. √
9 Siswa melakukan evaluasi. √
10 Menyimpulkan pembelajaran √
Jumlah 24
Skor Maksimal 50
Presentase 48%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam
penelitian ini sudah efektif. Pada tabel 4.4 diperoleh persentase aktivitas siswa
sebanyak 50 % pada pretest eksperimen sedangkan pada tabel 4.5 persentase
aktivitas siswa sebanyak 48 % pada saat pretest kontrol. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pada saat aktivitas siswa kurang aktif saat proses
pembelajaran.
40
b. Analisis Statistik Deskriptif Setelah Perlakuan
a) Nilai Membaca Pemahaman
Berdasarkan Pretest dan Posttest yang diberikan pada murid terkait
membaca pemahaman, hasil dari analisis data ststistik deskriptif
menggunakan aplikasi SPSS 25 diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest
Membaca Pemahama Kelas Eksperimen
Posttest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 70 6 30.0 30.0 30.0
75 3 15.0 15.0 45.0
80 4 20.0 20.0 65.0
85 3 15.0 15.0 80.0
90 2 10.0 10.0 90.0
95 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui frekuensi nilai murid kelas
eksperimen setelah diberi perlakuan antara lain murid yang mendapat nilai 70
sebanyak 6 murid, nilai 75 sebanyak 3 murid, nilai 80 sebanyak 4 murid, 85
sebanyak 3 murid, 90 sebanyak 2 murid, dan 95 sebanyak 2 murid. Nilai
tertinggi yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 95 sedangkan nilai terendah
yaitu 70, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 100% murid di kelas
41
eksperimen berhasil mendapat nilai di atas KKM (KKM=70) atau terdapat 20
murid berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan 0% mendapat nilai di bawah
KKM atau dengan kata lain seluruh siswa di kelas eksperimen berhasil
mencapai nilai lebih dari sama dengan nilai KKM.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest
Membaca Pemahaman Kelas kontrol
Posttest Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 60 2 10.0 10.0 10.0
65 3 15.0 15.0 25.0
70 5 25.0 25.0 50.0
75 6 30.0 30.0 80.0
80 3 15.0 15.0 95.0
85 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui frekuensi nilai murid kelas
kontrol setelah perlakuan pada kelas eksperimen antara lain murid yang
mendapat nilai 60 sebanyak 2 murid, nilai 65 sebanyak 3 murid, nilai 70
sebanyak 5 murid, 75 sebanyak 6 murid,80 sebanyak 3 siswa dan 85 sebanyak
1 murid.
Nilai tertinggi yang diperoleh kelas kontrol yaitu 85 sedangkan nilai
terendah yaitu 60, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 25% siswa
42
dikelas kontrol mendapat nilai di bawah KKM (KKM=70) atau terdapat 5
murid yang tidak berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan 75% mendapat
nilai diatas KKM atau dengan kata lain 15 murid berhasil mencapai nilai lebih
dari sama dengan nilai KKM. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui
masih ada murid dikelas kontrol yang belum memiliki kemampuan membaca
yang baik.
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil posttest membaca pemahaman
murid, diperoleh dari hasil nilai posttest yang diberikan pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol terkait membaca pemahaman murid setelah perlakuan
berupa penerapan strategi Learning Start With a Question pada kelas
eksperimen dan tanpa perlakuan di kelas kontrol maka dapat diketahui
persentase keberhasilan mencapai nilai KKM (KKM=70) pada kelas
eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yaitu 100% untuk kelas
eksperimen dan 75 % untuk kelas kontrol. Seluruh murid kelas eksperimen
berhasil mencapai nilai KKM sedangkan masih terdapat 5 murid di kelas
kontrol belum mencapai KKM.
Distribusi frekuensi hasil posttest membaca pemahaman murid menjadi
dasar untuk melakukan analisis deskriptif , setelah kedua data tersebut
dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan aplikasi SPSS 25. Adapun
hasil analisis deskriptif kedua data yaitu sebagai berikut :
43
Tabel 4.8 Analisis Statistik Deskriptif Setelah Perlakuan
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistics
Posttest
Eksperimen
Posttest
Kontrol
N Valid 20 20
Missing 0 0
Mean 79.50 72.00
Median 80.00 72.50
Mode 70 75
Std. Deviation 8.569 6.767
Variance 73.421 45.789
Range 25 25
Minimum 70 60
Maximum 95 85
Sum 1590 1440
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui hasil posttest diperoleh nilai rata-rata
kelas eksperimen yaitu 79,50 dengan jumlah sampel 20 murid sedangkan untuk
kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 72,00 dengan jumlah sampel 20 murid.
Nilai maksimum dari kedua kelas antara lain kelas eksperimen yaitu 95
sedangkan kelas kontrol nilai maksimumnya yaitu 85, sedangkan nilai
minimum untuk kedua kelas yaitu 70 untuk kelas eksperimen dan 60 untuk
kelas kontrol. Adapun median dari kedua kelas antara lain 80,00 untuk kelas
44
eksperimen dan 72,50 untuk kelas kontrol. Standar deviasi yang diperoleh dari
kelas eksperimen yaitu 8,569 sedangkan kelas kontrol 6,767. Variance kedua
data antara lain 73,421 untuk kelas eksperimen dan 45,789 untuk kelas kontrol.
Range pada kelas eksperimen 25 dan kelas kontrol 25. Sum dari kedua data
adalah 1590 untuk kelas eksperimen dan 1440 untuk kelas kontrol.
b) Hasil Observas Aktivitas Murid
Adapun hasil pengamatan atau observasi aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Aktivitas siswa pada saat Posttest Eksperimen
No Aspek Penilaian
Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran. √
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung. √
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
√
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif. √
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
√
8 Siswa dapat memahami. √
9 Siswa melakukan evaluasi. √
45
10 Menyimpulkan pembelajaran √
Jumlah 37
Skor Maksimal 50
Presentase 74%
Tabel 4.10
Aktivitas siswa pada saat Posttest Kontrol
No Aspek Penilaian
Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran. √
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru. √
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung. √
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
√
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif. √
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
√
8 Siswa dapat memahami. √
9 Siswa melakukan evaluasi. √
10 Menyimpulkan pembelajaran √
Jumlah 35
Skor Maksimal 50
Presentase 70%
46
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam
penelitian ini sudah efektif. Pada tabel 4.8 diperoleh persentase aktivitas
siswa sebanyak 74% pada posttest eksperimen sedangkan pada tabel 4.9
persentase aktivitas siswa sebanyak 70 % pada saat posttest kontrol. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pada saat aktivitas siswa aktif saat proses
pembelajaran.
2. Analisis Statistik Inferensial
Pada penelitian ini dilakukan pula analisis inferensial yang digunakan
untuk melakukan uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t sampel
independent. Namun sebelumnya, dilakukan terlebih dahulu pengujian dasar
yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diteliti apakah
data yang diperoleh dari sampel yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk
menguji normalitas data hasil penelitian diambil dari hasil posttest kelas
eksperimen dan hasil posttest kelas kontrol dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov pada aplikasi SPSS versi 25 pada taraf signifikansi α =
0,05 untuk data yang sama yaitu sebanyak 20 murid dari kelas eksperimen
dan 20 murid dari kelas kontrol
Kriteria pengujian normalitas dengan hasil olahan SPSS versi 25 yaitu:
1) Jika sig> 0,05 maka data berdistrubusi normal
2) Jika sig< 0,05 maka data berdistrubusi tidak normal
47
Adapun hasil uji normalitas data penelitian ini dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 4.11
Uji Normalitas Data Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Posttest
Eksperimen
Posttest
Kontrol
N 20 20
Normal Parametersa,b Mean 79.50 72.00
Std. Deviation 8.569 6.767
Most Extreme Differences Absolute .166 .171
Positive .166 .129
Negative -.134 -.171
Test Statistic .166 .171
Asymp. Sig. (2-tailed) .149c .127c
Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.11 uji normalitas data pada penelitian ini yang
diambil dari data hasil posttest kelas eksperimen dan hasil posttest kelas
kontrol menunjukkan bahwa data hasil posttest kelas eksperimen sig 0,149 >
0,05 dan data hasil posttest kelas kontrol sig 0,127 > 0,05. Data hasil posttest
kelas eksperimen maupun kelas kontrol lebih besar dari 0,05. Dengan
demikian data hasil penelitian pada penelitian ini berdistribusi normal.
48
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas variansi adalah pengujian untuk mengetahui
apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Uji
homogenitas pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistical
Package for Social Science) versi 25. Adapun taraf kesalahan (taraf
siginifikan) yang digunakan adalah α = 0,05. Kaidah pengujiannya adalah
sebagai berikut :
1) Jika nilai Sig > 0,05 data homogen
2) Jika nilai Sig < 0,05 data tidak homogen
Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan menguji data
hasil posttest kelas eksperimen dan data hasil posttest kelas kontrol. Adapun
hasil uji homogenitas data pada penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12
Uji Homogenitas Data Penelitian
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Kemampuan
Membaca
Pemahaman
Murid
Based on Mean 1.371 1 38 .249
Based on Median 1.239 1 38 .273
Based on Median and
with adjusted df
1.239 1 36.285 .273
Based on trimmed mean 1.446 1 38 .237
Output SPSS 25
49
Berdasarkan tabel 4.12 uji homogenitas data diperoleh signifikansi
(Sig) Based on Mean sebesar 0,294 > 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa
varians data posttest kelas eksperimen dan data posstest kelas kontrol adalah
sama atau homogen. Dengan demikian data hasil penelitian pada penelitian ini
memiliki varians yang sama atau homogen.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh penerapan strategi Learning Start With a Question terhadap
membaca pemahama kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar. Pengujian
ini dilakukan dengan metode uji t sampel independent pada program SPSS
(Statistical Package for Social Science) versi 25.
Adapaun taraf kesalahan (α) yang digunakan adalah 0,05. Adapun
hipotesis yang disajikan dalam penelitian ini adalah:
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Keterangan :
H0 = Tidak terdapat pengaruh penerapan strategis Learning Start With a
Question dalam membaca pemahaman kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
H1= Terdapat pengaruh penerapan metode strategis Learning Start With a
Question dalam membaca pemahaman kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
Kaidah Pengujian:
50
H0 diterima apabila : t hitung > t tabel
H1 diterima apabila : t hitung < t tabel
Tabel 4.13
Uji T Sampel Independent
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Erro
r
Diff
eren
ce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Membaca
Pemahaman
Murid
Equal
variances
assumed
1.371 .249 3.072 38 .004 7.500 2.44
1
2.558 12.442
Equal
variances
not
assumed
3.072 36.063 .004 7.500 2.44
1
2.549 12.451
Output SPSS 25
51
Berdasarkan tabel 4.13 uji t sampel independent hasil pengolahan data
menggunakan SPSS 25 pada uji hipotestis dengan uji t sampel independent
data yang diambil yaitu data equal variances assumed karena data penelitian
memiliki varian yang sama atau homogen diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil tes
kemampuan membaca permulaan siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas
kontrol. Perbedaan rata-rata tersebut akan dijelaskan pada tabel 4.9
perbandingan nilai rata-rata. Selain itu t hitung yang diperoleh yaitu 3,072
selanjutnya adalah mencari t tabel berdasarkan nilai df yaitu 38 dan nilai
0,05/2 = 0,025. Nilai tersebut kita gunakan sebagai acuan dasar dalam mencari
nilai t tabel pada distrubusi nilai t tabel statistik. Maka nilai t tabel yaitu 2,024
dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.14
Perbandingan Nilai Rata-Rata
Group Statistics
Kode N Mean
Std.
Deviation Std. Error Mean
Kemampuan
Membaca
Pemahaman
Murid
Eksperimen 20 79.50 8.569 1.916
Kontrol 20 72.00 6.767 1.513
Output SPSS 25
52
Berdasarkan tabel 4.14 perbandingan nilai rata-rata diketahui perolehan
nilai rata-rata kelas eksperimen 79,50 sedangkan rata-rata kelas kontrol 72,00
(79,50>72,00) sehingga terdapat perbedaan antara nilai rata-rata kelas
eksperimen dan nilai rata-rata kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen
lebih besar daripada nilai rata-rata kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 25 pada uji
hipotestis dengan uji t sampel independent data dan perbandingan rata-rata
diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan rata-rata hasil tes membaca pemahaman murid kelas eksperimen
dengan siswa kelas kontrol. Perbedaan rata-rata kedua kelas terlihat dari
perbandingan nilai rata-rata diketahui perolehan nilai rata-rata kelas
eksperimen 79,50 sedangkan rata-rata kelas kontrol 72,00(79,50>72,00). Nilai
rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada nilai rata-rata kelas kontrol.
Selain itu t hitung yang diperoleh yaitu 3,072 selanjutnya adalah mencari t
tabel berdasarkan nilai df yaitu 38 dan nilai 0,05/2 = 0,025 adapun t tabel yaitu
2.024 Karena t hitung > t tabel (t hitung = 3,072 dan t tabel = 2.024) dengan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh strategi Learning Start With a Question dalam membaca
pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar,
pada tanggal 1-5 september 2020 dengan jumlah sampel 40 murid terdiri dari
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol 16 perempuan dan 4 laki-
53
laki, dan kelas eksperimen 11 perempuan dan 4 laki-laki. Penelitian ini
menggunakan dua kelas, yang diberikan pretest untuk mengetahui keadaan
awal kedua kelas setelah diberikan pretest peneliti membagi menjadi dua
kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, kelas kontrol tidak diberikan
treatment (perlakuan) sedang kelas eksperimen diberikan treatment berupa
strategi Learning Start With a Question terhadap membaca pemahaman
murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
Marno dan Idris (2008: 151) mengatakan bahwa strategi LSQ memiliki
beberapa langkah-langkah pembelajaran yaitu: bagikan bahan belajar dan
mintalah mereka belajar secara berpasangan, siswa diminta untuk membuat
pertanyaan hal-hal yang belum dimengerti, kumpulkan semua pertanyaan dan
kelompokkan jenisnya atau yang paling banyak dibutuhkan, mulailah
pelajaran dengan menjawab dan menjelaskan hal-hal yang mereka tanyakan,
dengan cara ini, akan terjadi pembelajaran tanya jawab secara aktif.
Deskripsi data yang diuraikan pada hasil penelitian ini telah menunjukkan
tentang pengaruh strategi Learning Start With a Question terhadap membaca
pemahaman murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar. Berdasarkan
analisis data statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS 25, diperoleh nilai
pretest kelas kontrol terendah yaitu 45,00 dan tertinggi yaitu 75,00, sedangkan
kelas eksperimen terendah yaitu 50,00 dan tertinggi yaitu 75,00. Nilai posttest
kelas kontrol terendah yaitu 60,00 dan tertinggi yaitu 85,00, sedangkan kelas
eksperimen terendah yaitu 70,00 dan tertinggi yaitu 95,00. Nilai rata-rata
(mean) pretest yang diperoleh kelas kontrol 59,00 dan kelas eksperimen 63,75
54
sedangkan posttest kelas kontrol 72,00 dan kelas eksperimen 79,50. Hal ini
menunjukkan bahwa setelah diterapkannya strategi Learning Start With a
Question terhadap membaca pemahaman murid, rata-rata nilai pada murid
kelas eksperimen meningkat dibandingkan sebelum menggunakan strategi
strategi Learning Start With a Question terhadap membaca pemahaman murid.
Proses pembelajaran dengan penggunaan strategi strategi Learning Start
With a Question dari guru mempersiapkan bahan ajar termasuk didalamnya
adalah RPP, lembar observasi, bacaan teks, dan tanya jawab. Proses
pembelajaran kelas kontrol seperti pembelajaran biasanya, sedangkan kelas
eksperimen menggunakan strategi Learning Start With a Question dengan
durasi pertemuan masing-masing kelas 3 hari.
Setelah peneliti ini menjeskan materi pada kelas eksperimen, peneliti
mengarahkan salah satu murid untuk membacakan teks bacaan, dan
pembelajaran tanya jawab secara aktif untuk menjawab pertanyaan untuk
menciptakan kelas aktif , menurut Hisyam, dkk (2002: 46) “ Strategi LSQ
adalah salah satu cara untuk membuat siswa belajar aktif, strategi ini dapat
menggugah siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya”.
Pada pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi
Learning Start With a Question dapat dikatakan sangat berpengaruh, hal ini
terlihat dari antusias dan tanya jawab siswa dalam proses pembelajaran.
Terlihat murid memperhatikan guru saat menjelaskan, bersemangat,
bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, tanya jawab yang aktif
55
terhadap materi yang dibawakan, dan kesiapan murid dalam mengikuti
pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan strategi Learning
Start With a Question dengan observasi, dan hasil posttest terhadap
penggunaan strategi Learning Start With a Question. Pada pembelajaran
pertama yaitu pretest dapat dikategorikan belum berpengaruh karena dari hasil
tes membaca pemahaman masih banyak murid yang belum paham, kurang
bersemangat dan belum tahu materi yang dibaca. Sedangkan pada
pembelajaran dilakukan treatment yaitu posttest dikategorikan sangat
berpengaruh terlebih yang menggunakan strategi Learning Start With a
Question terlihat proses tanya jawab semakin aktif dan antusias murid mereka
terlihat lebih bersemangat mengikuti pelajaran.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Silberman (2011:157)
“mengatakan bahwa salah satu cara untuk menciptakan kondisi pembelajaran
aktif adalah dengan menstimulin siswa untuk menyelidiki atau mempelajari
sendiri materi pelajarannya tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru”.
Selanjutnya, pada analisis data statistik inferensial, pertama-tama
dilakukan uji prasyaratan yaitu uji normalitas. Uji normalitas menggunakan uji
One-Sampel Komlomogorv-Spirnov dengan hasil pretest dan posttest
berdistribusi normal.
Setelah uji prasyaratan dilakukan maka selanjutnya dilakukan uji
hipotesis. Penguji hipotesis melalui uji-t sampel independent menunjukkan
nilai thitung = 3,072 dan nilai sig. (2-tailed) = 0,004 dengan taraf signifikansi
56
= 0,05:2 = 0,025dengan derajat kebebasan (df) = 38, hasil ttabel = 2,024. Karena
thitung lebih besar dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak H1
diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil
membaca pemahaman setelah menggunakan strategi Learning Start With a
Question pada murid kelas V SD Inpres Gontang Kota Makassar.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengaruh strategi Learning
Start With a Question dalam membaca pemahaman murid kelas V SD Inpres
Gontang Kota Makassar.
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Hasil analisis desktriptif sebelum perlakuan kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki kemampuan membaca permulaan yang sama hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata hasil pretest kelas eksperimen
yaitu 65,00 dan kelas kontrol yaitu 60,00 sama-sama di bawah KKM
(KKM=70).
Hasil analisis desktriptif setelah perlakuan kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dari perolehan nilai rata-
rata kelas eksperimen 79,50 dari sebelum perlakuan 65,00 sehingga selisih
kenaikan 14,5 sedangkan kelas kontrol mendapat nilai rata-rata 72,00 dari
sebelumnya 60,00 sehingga selisih kenaikannya 12. Sehingga diketahui
selisih kenaikan kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol
(14,5>12).
Hasil uji hipotesis dengan uji t sampel independent data dan
perbandingan rata-rata diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,004 < 0,05
maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan
membaca pemahaman murid kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.
Perbedaan rata-rata kedua kelas terlihat dari perbandingan nilai rata-rata
diketahui perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen 79,50 sedangkan rata-
58
rata kelas kontrol 72,00 (79,50>72,00). Nilai rata-rata kelas eksperimen
lebih besar daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Selain itu t hitung yang
diperoleh yaitu: 3,072 adapun t tabel 2.024. Karena t hitung > t tabel
(3,072 > 2.024) dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi Learning Start With a
Question dalam membaca pemahaman kelas V SD Inpres Gontang Kota
Makassar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
oleh peneliti bahwa strategi Learning Start With a Question dalam
membaca pemahaman. maka peneliti menyarankan sebagai berikut :
strategi Learning Start With a Question dalam membaca
pemahaman dapat digunakann sebagai refrensi dalam penerapan startegi
pembelajaran guna mengajarkan siswa dalam membaca pemahaman.
Penerapan strategi Learning Start With a Question dalam membaca
pemahaman perlu persiapan yang matang agar bisa mencapai hasil yang
diinginkan serta diperlukan perhatian ekstra kepada siswa agar siswa
mampu memahami langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan
strategi Learning Start With a Question dalam membaca pemahaman.
59
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Bandung:
Direktori UPI.
Arif A. Tarman, dkk. 2020. Pengaruh Metode Preview, Question, Read, Reflect,
Recite and Review (PQ4R) terhadap Membaca Pemahaman Siswa Kelas V
SD Inpres Tetebatu Kabupaten Gowa. (Vol. 4, No.1).
A.R, Syamsuddin, dkk. 2011. Metode Penelitian Pendidikab Bahasa. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Fadilah, Dede. 2017. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan
menggunakan Metode SQ3R pada Siswa Kelas V MIN 1 Pesawaran Tahun
Ajaran 2016.2017 Lampung: Raden Intang Lampung.
Farida, Rahim. 2007. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
Gusti, Dwina Rifa. 2016. Pengaruh Model Learning Start With a Question (LSQ)
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum dan Implus.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif.
Herliyanto. 2015. Pembaca Pemahaman dengan Strategi Kwl (Pemahaman dan
Minat membaca). Penerbit Deepublish: CV. Budi Utama.
Hisyam, zaini. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif. PT. Yogyakarta:CTSD.
Johnson E.B. 2002. Contextual Teaching & Learning, What is and Why it’s There
to Stay. California: Corwin Press, Inc.
Jusriana Andi, dkk. 2018. Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Strategi
Pembelajaran Learning Start With A Question dengan A Question Student
Have. (Vol. 6 No.1: 2).
Marno, dkk. 2011. Strategi dan Metode Pengajaran. Jakarta: Buki Aksara.
Mulyati, Yeti, dkk. 2011. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD, Jakarta:
Universitas Terbuka.
60
Noor. Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
Piet. A. Sahertian. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahim, Farida. 2011. Pengajaran Membaca disekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Saidah. 2016. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Tariga, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tim Penyusun FIKP Unismuh Makassar, 2014. Podoman Penulisan Skripsi, Buku
Tidak Diterbitkan, Makassar Universitas Muhammadiyah Makassar.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif & Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
61
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pretest)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Gontang
Kelas / Semester : V /1
Tema : Makanan Sehat ( Tema 3)
Sub Tema : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan? (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membaca bacaan dengan kecepatan 75/menit dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
2. Peserta didik mampu mencatat hal-hal penting dari teks bacaan yang dibaca.
3. Peserta didik mampu menuliskan isi kesimpulan suatu bacaan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan
Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi
yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan
dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
5 menit
Inti ➢ Guru dan peneliti memberikan penjelasan tentang
apa yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran
hari ini.
➢ Guru dan peneliti membagikan teks bacaan kepada
murid. Secara individu perwakilan dua peserta
maju kedepan membacakan teks bacaan yang
diberikan, dan yang lain menyimak.
➢ Guru dan peneliti membimbing murid saat proses
pembelajaran berlangsung.
• Guru membagi menjadi 2 kelompok dimasing-
masing sesi pembelajaran.
• Guru menjelaskan peraturan permainan.
• Setiap kelompok diberi pertanyaan yang sama
dan setelahnya peserta didik disuruh kembali
kekelompoknya untuk menentukan jawaban
terbenar dari soal yang diberikan.
✓ Guru dan peneliti mengevaluas jawaban yang
kurang tepat dari masing-masing kelompok.
Guru dan peneliti beserta peserta didik
menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini.
40 menit
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan menanyakan
pertanyaan yang belum dipahami
2. Melakukan Test(Ulangan) mengenai pembehasan
pembelajaran hari tersebut.
3. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.
15 menit
Refleksi dan Konfirmasi
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
ASSESMENT (Penilaian)
Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan (Lihat Lampiran)
C. Penilaian
a. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
• Penilaian Proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran sejak kegiatan awal sampai kegiatan akhir kegiatan
pembelajaran.
• Penilaian hasil belajar
Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes lisan..
2. Instrumen Penilaian
• Penilaian proses
Lembar observasi
• Penilaian hasil
Tes Lisan
D. SUMBER DAN MEDIA
• Sumber : Buku Tema 3 Semester 1 Kelas V SD
• Media : Spidol , bacaan dan hasil pembelajaran.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Makassar, 1 September 2020
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Abdul Gani, S.Pd
Nip. 19630712 198803 1 002
Guru Kelas
Sohoria, S.Pd
Nip.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Posttest)
Satuan Pendidikan : SD Inpres Gontang
Kelas / Semester : V /1
Tema : Makanan Sehat (Tema 3)
Sub Tema : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan? (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu membaca bacaan dengan kecepatan 75/menit dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
2. Peserta didik mampu mencatat hal-hal penting dari teks bacaan yang dibaca.
3. Peserta didik mampu menuliskan isi kesimpulan suatu teks percakapan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan
Dilanjutkan Dengan Membaca Doa
(Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan
Materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
(Motivasi)
5 menit
Inti ➢ Guru memberikan penjelasan tentang
apa yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran hari ini.
➢ Guru dan penelitian membagikan teks
percakapan, dan peserta didik
menyimak.
➢ Guru dan peneliti bertanya kepada
peserta didik adakah yang belum
dipahami dari teks percakapan
tersebut.
➢ Guru dan peneliti membimbing
peserta didik saat proses pembelajaran
berlangsung.
• Guru membagi peserta didik menjadi
2 kelompok disetiap sesi pembelajaran
berlangsung.
• Guru menjelaskan aturan
• Tiap kelompok diberikan dan
menyusun huruf perhuruf/ kata perkata
sehingga menjadi jawaban yang benar
kemudian jawaban ditempel
dilembaran jawaban yang telah
disediakan.
• Kelompok lebih dahulu selesai, dan
hasilnya benar akan dikasih hadiah.
40 menit
Penutup ➢ Membuat resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi yang baru
dilakukan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa.
Refleksi dan Konfirmasi
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
ASSESMENT (Penilaian)
Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan (Lihat Lampiran)
C. Penilaian
1. Penilaian
a. Prosedur Penilaian
• Penilaian Proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran sejak kegiatan awal sampai kegiatan akhir kegiatan
pembelajaran.
• Penilaian hasil belajar
Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes lisan.
2. Instrumen Penilaian
• Penilaian proses
Lembar observasi
• Penilaian hasil
D. SUMBER DAN MEDIA
• Sumber : Buku Tema 3 Semester 1 Kelas V SD
• Media : Spidol , bacaan, dan hasil pembelajaran.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Makassar, 3 September 2020
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Abdul Gani, S.Pd
Nip. 19630712 198803 1 002
Guru Kelas
Sohoria, S.Pd
Nip.
Lampiran 3
Absen Kelas Eksperimen
2020-2021
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Kelas : V A
No Nis Nama 1/9/2020 2/9/2020 3/9/2020 4/9/2020 5/9/2020
1 1617254001 Aira Thalia Wijaya √ √ √ √ √
2 1617254002 Alfi Nellim Naima √ √ √ √ √
3 1617254003 Alfrida Firdaus √ √ √ √ √
4 1617254004 Annisah Nuzulul Imanih Yahya √ √ √ √ √
5 1617254005 Asriani √ √ √ √ √
6 1617254006 Cudhamid Ghifari S. Arman √ √ √ √ √
7 1617254007 Dhede Resky A Yani √ √ √ √ √
8 1617254008 Fitriani √ √ √ √ √
9 1617254009 Jumriani √ √ √ √ √
10 1617254011 Kurnia Puspitasari √ √ √ √ √
11 1617254015 Muh. Andika Saputra √ √ √ √ √
12 1617254018 Muh. Imran √ √ √ √ √
13 1617254020 Muh. Restu √ √ √ √ √
14 1617254023 Nur Aldayani √ √ √ √ √
15 1617254024 Nur Elisyah Febriyani √ √ √ √ √
16 1617254025 Putri √ √ √ √ √
17 1617254026 Sakinah Al-Madinah √ √ √ √ √
18 1617254029 Windy Novita Putri √ √ √ √ √
19 1617254030 Yuniar Rahmadhani √ √ √ √ √
20 1617254031 Yusran √ √ √ √ √
Makassar, 2020
Wali Kelas
Sohoria, S.Pd
NIP.
Lampiran 4
Absen Kelas Kontrol
2020-2021
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Kelas : V B
No Nis Nama
1/9/2020 2/9/2020 3/9/2020 4/9/2020 5/9/2020
1 1617254032 Abdul Haji Alifah. S √ A √ √ √
2 1617254033 Aprilia Lita Riski Rosma √ √ √ √ √
3 1617254035 Fausan A √ √ √ √
4 1617254037 Hafsah √ √ √ √ √
5 1617254038 Hesty Peravwati √ √ √ √ √
6 1617254039 Jihan Rezky Cahaya √ √ √ √ √
7 1617254040 Muh. Fadhiel √ √ √ √ √
8 1617254041 Muh. Fajri. A √ √ √ √ √
9 1617254044 Muh. Rijal Tahir √ √ √ √ √
10 1617254047 Nathasya Almira Regina √ √ √ √ √
11 1617254049 Nur Alifa √ √ √ √ √
12 1617254050 Nur Alisa √ √ √ √ √
13 1617254051 Nurul Khairunnisa √ √ √ √ √
14 1617254052 Putri Almira Azzahra √ √ √ √ √
15 1617254053 Rahmat Hidayat √ √ √ √ √
16 1617254054 Rezky Rahmatullah √ √ √ √ √
17 1617254055 Ridho √ √ √ √ √
18 1617254056 Risdawati √ √ √ √ √
19 1617254057 Sitti Khadijah Al Syahrah √ √ √ √ √
20 1617254058 Sulkifli √ √ √ √ √
Makassar, 2020
Wali Kelas
Juanita Hafid, S.Pd
NIP. 19840608 200604 2 012
Lampiran 5
Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
(pretest)
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V A
Hari/Tanggal :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran.
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru.
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru.
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung.
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif.
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
8 Siswa dapat memahami.
9 Siswa melakukan evaluasi.
10 Menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Skor Maksimal
Presentase
Keterangan:
No. Keterangan Skor
1. Sangat Tinggi 5
2. Tinggi 4
3. Sedang 3
4. Rendah 2
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Makassar, 2020
Observasi
Sohoria, S.Pd
Lampiran 6
Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
(pretest)
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V B
Hari/Tanggal :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran.
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru.
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru.
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung.
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif.
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
8 Siswa dapat memahami.
9 Siswa melakukan evaluasi.
10 Menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Skor Maksimal
Presentase
Keterangan:
No. Keterangan Skor
1. Sangat Tinggi 5
2. Tinggi 4
3. Sedang 3
4. Rendah 2
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Makassar, 2020
Observasi
Juanita Hafid, S.Pd
NIP. 19840608 200604 2 012
Lampiran 7
Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
(posttest)
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V A
Hari/Tanggal :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran.
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru.
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru.
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung.
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif.
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
8 Siswa dapat memahami.
9 Siswa melakukan evaluasi.
10 Menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Skor Maksimal
Presentase
Keterangan:
No. Keterangan Skor
1. Sangat Tinggi 5
2. Tinggi 4
3. Sedang 3
4. Rendah 2
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Makassar, 2020
Observasi
Sohoria, S.Pd
Lampiran 6
Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
(posttest)
Nama Sekolah : SD Inpres Gontang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V B
Hari/Tanggal :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Siswa mempersiapkan pembelajaran.
2.
Siswa mempersiapkan apresepsi yang
diberikan oleh guru.
3.
Siswa menanggapi apresepsi yang
diberikan oleh guru.
4.
Siswa konsetrasi saat pembelajaran
berlangsung.
5.
Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan guru.
6
Keaktifan siswa dalam bertanya, berfikir,
berpendapat, dan berinisiatif.
7
Siswa merasa senang dalam pembelajaran
membaca pemahaman.
8 Siswa dapat memahami.
9 Siswa melakukan evaluasi.
10 Menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Skor Maksimal
Presentase
Keterangan:
No. Keterangan Skor
1. Sangat Tinggi 5
2. Tinggi 4
3. Sedang 3
4. Rendah 2
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Makassar, 2020
Observasi
Juanita Hafid, S.Pd
NIP. 19840608 200604 2 012
Lampiran 8
Pr 0.25 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.5 0.2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.002
1 1 3.07768 6.31375 12.7062 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.8165 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.5407 5.84091 10.21453
4 0.7407 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.306 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.1437
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.0247
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.681 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.6912 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.6892 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.5794
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.0639 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.435
27 0.68368 1.3137 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.682 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.6883 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.681 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
Lampiran 9
Lembar Penilaian Membaca Pemahaman VA Eksperimen (Pretest)
No Nama
Aspek yang diukur
Nilai Ket Menjawab
Pertanyaan Memahami
Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengkomunikasikan Menyimpulkan
30 20 10 25 10 5
1 Aira Thalia Wijaya √ √ 50 TT
2 Alfi Nellim Naima √ √ √ 65 TT
3 Alfrida Firdaus √ √ √ 60 TT
4 Annisah Nuzulul Imanih Yahya √ √ √ √ 70 T
5 Asriani √ √ √ 75 T
6 Cuamid Ghifari S. Arman √ √ √ 60 TT
7 Dhede Resky A Yani √ √ √ 75 T
8 Fitriani √ √ √ √ 70 T
9 Jumriani √ √ √ 65 TT
10 Kurnia Puspitasari √ √ √ 60 TT
11 Muh. Andika Saputra √ √ √ √ 70 T
12 Muh. Imran √ √ √ 60 TT
13 Muh. Restu √ √ √ 65 TT
14 Nur Aldayani √ √ 55 TT
15 Nur Elisyah Febriyani √ √ √ 50 TT
16 Putri √ √ √ 60 TT
17 Sakinah Al-Madinah √ √ √ √ 65 TT
18 Windy Novita Putri √ √ √ 75 T
19 Yuniar Rahmadhani √ √ √ 60 TT
20 Yusran √ √ √ √ 65 TT
Lampiran 10
Lembar Penilaian Membaca Pemahaman VA Eksperimen (Posttest)
No Nama
Aspek yang diukur
Nilai Ket Menjawab
Pertanyaan Memahami
Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengkomunikasikan Menyimpulkan
30 20 10 25 10 5
1 Aira Thalia Wijaya √ √ √ √ 70 T
2 Alfi Nellim Naima √ √ √ 75 T
3 Alfrida Firdaus √ √ √ √ 70 T
4 Annisah Nuzulul Imanih Yahya √ √ √ √ 80 T
5 Asriani √ √ √ √ √ 95 T
6 Cudhamid Ghifari S. Arman √ √ √ √ 70 T
7 Dhede Resky A Yani √ √ √ √ √ 90 T
8 Fitriani √ √ √ √ √ 90 T
9 Jumriani √ √ √ √ 80 T
10 Kurnia Puspitasari √ √ √ √ 70 T
11 Muh. Andika Saputra √ √ √ √ 85 T
12 Muh. Imran √ √ √ 75 T
13 Muh. Restu √ √ √ √ 85 T
14 Nur Aldayani √ √ √ √ 70 T
15 Nur Elisyah Febriyani √ √ √ √ 70 T
16 Putri √ √ √ √ 80 T
17 Sakinah Al-Madinah √ √ √ 75 T
18 Windy Novita Putri √ √ √ √ √ 95 T
19 Yuniar Rahmadhani √ √ √ √ 80 T
20 Yusran √ √ √ √ 85 T
Lampiran 11
Lembar Penilaian Membaca Pemahaman VB (Pretest)
No Nama
Aspek yang diukur
Nilai Ket Menjawab
Pertanyaan Memahami
Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengkomunikasikan Menyimpulkan
30 20 10 25 10 5
1 Abdul Haji Alifah. S √ √ 50 TT
2 Aprilia Lita Riski Rosma √ √ 45 TT
3 Fausan √ √ √ 60 TT
4 Hafsah √ √ √ 60 TT
5 Hesty Peravwati √ √ √ 65 TT
6 Jihan Rezky Cahaya √ √ 55 TT
7 Muh. Fadhiel √ √ √ √ 70 T
8 Muh. Fajri. A √ √ 55 TT
9 Muh. Rijal Tahir √ √ √ 60 TT
10 Nathasya Almira Regina √ √ √ 75 T
11 Nur Alifa √ √ √ √ 70 T
12 Nur Alisa √ √ √ 65 TT
13 Nurul Khairunnisa √ √ √ 60 TT
14 Putri Almira Azzahra √ √ √ 60 TT
15 Rahmat Hidayat √ √ 50 TT
16 Rezky Rahmatullah √ √ √ 60 TT
17 Ridho √ √ √ 65 TT
18 Risdawati √ √ 55 TT
19 Sitti Khadijah Al Syahrah √ √ 55 TT
20 Sulkifli √ √ 45 TT
Lampiran 12
Lembar Penilaian Membaca Pemahaman VB (Pretest)
No Nama
Aspek yang diukur
Nilai Ket Menjawab
Pertanyaan Memahami
Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengkomunikasikan Menyimpulkan
30 20 10 25 10 5
1 Abdul Haji Alifah. S √ √ √ 65 TT
2 Aprilia Lita Riski Rosma √ √ √ √ 70 T
3 Fausan √ √ √ √ 70 T
4 Hafsah √ √ √ 75 T
5 Hesty Peravwati √ √ √ 75 T
6 Jihan Rezky Cahaya √ √ √ √ 85 T
7 Muh. Fadhiel √ √ √ 75 T
8 Muh. Fajri. A √ √ √ √ 70 T
9 Muh. Rijal Tahir √ √ √ 65 TT
10 Nathasya Almira Regina √ √ √ 60 TT
11 Nur Alifa √ √ √ √ 70 T
12 Nur Alisa √ √ √ 75 T
13 Nurul Khairunnisa √ √ √ 65 TT
14 Putri Almira Azzahra √ √ √ 60 TT
15 Rahmat Hidayat √ √ √ √ 70 T
16 Rezky Rahmatullah √ √ √ 75 T
17 Ridho √ √ √ √ 80 T
18 Risdawati √ √ √ √ 80 T
19 Sitti Khadijah Al Syahrah √ √ √ 75 T
20 Sulkifli √ √ √ √ 80 T
Lampiran 1
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Statistics
Pretest Eksperimen Pretest Kontrol
N Valid 20 20
Missing 0 0
Mean 63.75 59.00
Median 65.00 60.00
Mode 60 60
Std. Deviation 7.412 8.046
Variance 54.934 64.737
Range 25 30
Minimum 50 45
Maximum 75 75
Sum 1275 1180
Tabel Frekuensi Pretest
Pretest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
2 10.0 10.0 10.0
1 5.0 5.0 15.0
6 30.0 30.0 45.0
5 25.0 25.0 70.0
3 15.0 15.0 85.0
3 15.0 15.0 100.0
20 100.0 100.0
Tabel Frekuensi Posttest
Posttest Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 70 6 30.0 30.0 30.0
75 3 15.0 15.0 45.0
80 4 20.0 20.0 65.0
85 3 15.0 15.0 80.0
90 2 10.0 10.0 90.0
95 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Kemampuan Membaca Pemahaman
Murid
Based on Mean 1.371 1 38 .249
Based on Median 1.239 1 38 .273
Based on Median and with adjusted
df
1.239 1 36.285 .273
Based on trimmed mean 1.446 1 38 .237
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Membaca Pemahaman
Murid
Equal variances assumed 1.371 .249 3.072 38 .004 7.500 2.441 2.558 12.442
Equal variances not assumed
3.072 36.
063
.004 7.500 2.441 2.549 12.451
Dokumentasi
Proses Penelitian
Proses Penelitian
Proses Penelitian
Proses Penelitian
Proses Penelitian
Proses Penelitian
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nadiya Maharani, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan
pada tanggal 11 Mei 1997. Anak ke-2 dari 2 bersaudara
dari pasangan Umar dan Hajrah. Penulis mulai
memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada tahun
2004 di SDN Patompo I Makassar dan tamat pada tahun
2009. Tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikannya
di SMP Negeri 29 Makassar pada tahun 2009 dan tamat
pada tahun 2012. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikannya di SMAN 14 Makassar dan
tamat pada tahun 2015.Tahun 2016, penulis terdaftar
sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas
Muhammadiyah Makassar dan akan menyelesaikan masa perkuliahan di
Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi : “Pengaruh Strategi
Learning Start With a Question dalam Membaca Pemahaman Murid Kelas V SD
Inpres Gontang Kota Makassar”.