PENGARUH SERIKAT PEKERJA, BUDAYA ORGANISASI...
Transcript of PENGARUH SERIKAT PEKERJA, BUDAYA ORGANISASI...
PENGARUH SERIKAT PEKERJA, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
(Studi Kasus pada PT. Alfa Retailindo Bintaro)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh:
Ahmad Ari Pratama
NIM : 1113081000001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
ii
PENGARUH SERIKAT PEKERJA, BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
(Studi Kasus pada PT. Alfa Retailindo Bintaro)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Ahmad Ari Pratama
NIM : 1113081000001
Di bawah bimbingan
Pembimbing
Dr. Suhendra S.Ag. MM
NIP 19711206 200312 1 001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu 26 Juli 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa :
1. Nama : Ahmad Ari Pratama
2. NIM : 1113081000001
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Serikat Pekerja, Budaya Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Alfa
Retailindo Bintaro)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 26 Juli 2017
1. Ela Patriana, Ir., MM (...................................................)
NIP. 19690528 200801 2 010 Ketua
2. Dr. Suhendra S. Ag. MM (...................................................)
NIP. 19711206 200312 1 001 Sekretaris
3. Lili Supriyadi, MM (..................................................)
NIP. 19600505 198903 1 005 Penguji Ahli
4. Dr. Suhendra S. Ag. MM (...................................................)
NIP. 19711206 200312 1 001 Pembimbing
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Kamis 09 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Ahmad Ari Pratama
2. NIM : 1113081000001
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Serikat Pekerja, Budaya Organisasi terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Alfa
Retailindo Bintaro)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 09 Maret 2017
1. Lili Supriyadi, MM (...................................................)
NIP. 19600505 198903 1 005 Penguji I
2. Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed (..................................................)
NIP. 19770608 201101 2 003 Penguji II
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : Ahmad Ari Pratama
NIM : 1113081000001
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri
yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta
bukan merupakan replikasi maupun dari hasil karya atau hasil penelitian
orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap
gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru
dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul
dikemudian hari menjadi tanggung jawabnya.
Jakarta, Juli 2017
(Ahmad Ari Pratama)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Ahmad Ari Pratama
2. Tempat Tanggal Lahir : Sukoharjo, 22 Maret 1995
3. Address : KP Poncol RT 002/001 No.16 Cipadu Larangan
Tangerang 15155
4. Agama : Islam
5. Nomor Telepon : 0839-0779-8928
6. E-mail : [email protected]
B. Data Pendidikan Formal
1. 2013-2017 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Faculty of Economics and Business
Bachelor of Management
2. 2010-2013 SMA Negeri 32 Jakarta
3. 2007-2010 MTs Negeri 32 Jakarta
vii
C. Pengalaman Bekerja
1. Period Mei-November 2015
Company PT. Alfaria Trijaya, TBK (Alfamart)
Industry Retail
Position Part Time
Report To Store Manager
2. Period Oktober-Desember 2016
Company PT. Alfa Retailindo Bintaro Bintaro
Industry Retail
Position PKL
Report To Personalia
3. Period Juni-September 2017
Company Lazis Dewan Dakwah Kebon Jeruk
Industry Sosial Service Empowerment
Position Internship
Report To Program Division
D. Pengalaman Organisasi
2017 Madrasah Relawan Kemanusiaan Laziz Dewan Dakwah
2015-2017 LSO Pos Solidaritas Umat LDK Syahid UIN Jakarta
2015 English Community FEB
2013-2015 Lembaga Dakwah Kampus Komisariat Dakwah FEB
2013-2014 Badan Eksekutif Mahasiswa FEB UIN Jakarta
2012-2014 Musisi Muda Indonesia
2011-2013 Rohis SMAN 32 Jakarta
viii
ABSTRACT
This study has three main objectives. First, to analyze the effect of variable
unionisation toward employees job satisfaction, Second to analyze the effect of
variable cultural organization toward employees job satisfaction, Third, to
analyze the effect of variable unionisation, cultural organization toward
employees job satisfaction. This study was done employees at PT. Alfa Retailindo.
The sampling method using sampling techniques Non Probability Sampling. The
results of this research show that there are simultaneous influence of variables
(unionisation, cultural organization) toward employees job satisfaction, seen
significant value under 0,05 and value Fvalue (30,176) > Ftable (3,14). The results
of this research aso shows the value of the variable unionisation of tvalue (0,289),
smaller than ttable (1,998) then declared there is not influence toward employees
job satisfaction. While, value of variable cultural organizational tvalue (7,737)
greater than ttable (1,998) then declared there is influence toward employees job
satisfaction. On the determination of the test there is influence of 47,3 % of the
independent variables (unionisation, cultural organization) of the dependent
variable (employees job satifacton). Meanwhile, a total of 52,7 % is affected by
otther variables and not included into this regression analysis such as
compensation, ability, employees performance etc.
Keywords: union, cultural organization, employee job satisfaction
ix
ABSTRAK
Penelitian ini memilki tiga tujuan utama; yaitu pertama, menganalisis pengaruh
dari serikat pekerja terhadap kepuasan kerja, kedua menganalisis pengaruh dari
budaya organisasi terhadap kepuasan kerja, dan ketiga menganalisis pengaruh dari
serikat pekerja, budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian
ini dilakukan pada karyawan PT. Alfa Retailindo Bintaro. Metode pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling. Uji yang
digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh secara simultan pada variabel (serikat pekerja, budaya
organisasi dan kepuasan kerja karyawan) terhadap kepuasan kerja karyawan,
terlihat nilai signifikan di bawah 0,05 dan nilai Fhitung (30,176) > nilai Ftabel (3,14).
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai thitung pada variabel serikat pekerja (0,289)
lebih kecil dari ttabel (1,998) maka dinyatakan variabel serikat pekerja tidak
terdapat pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, sedangkan nilai thitung
dengan ttabel pada variabel budaya organisasi (7,737) lebih besar dari ttabel (1,998)
maka dinyatakan variabel budaya organisasi terdapat pengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan. Pada Uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 47,3 % dari
variabel independen (serikat pekerja, budaya organisasi) terhadap variabel
dependen (kepuasan kerja karyawan). Sedangkan, sebanyak 52,7 % dipengaruhi
oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini, seperti
kompensasi, motivasi, kinerja dan lain-lain.
Kata Kunci: serikat pekerja, budaya organisasi, kepuasan kerja
x
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat iman, islam dan karunianya yang telah
diberikan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Serikat Pekerja, Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Studi Kasus pada PT. Alfa Retailindo Bintaro Bintaro”. Shalawat beserta
salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam beserta keluarga, para sahabat, serta semua pengikutnya. Peneliti
sangat bersyukur atas selesainya penyusunan skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat menyelesaikan program sarjana (S1) pada Program Sarjana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Selama proses penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan
bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak dan Mama tercinta yang selalu memberikan limpahan kasih sayang,
perhatian dan do’a yang tak pernah putus-putusnya untuk penulis, serta adik-ku
Shidiq Nur Sutrisno dan seluruh keluarga yang telah menyemangati,
memberikan keceriaan, do’a dan semangat untuk terus berusaha memberikan
yang terbaik.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis yang telah memberikan jalan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Suhendra, S.Ag, MM, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan ilmu
pengetahuannya kepada peneliti selama penyusunan skripsi hingga akhirnya
xi
skripsi Ini bisa diselesaikan. Dan Bapak Lili Supriyadi, MM selaku dosen
penguji komprehensif dan penguji skripsi yang memberikan masukan
pengerjaan revisi skripsi ini. Terima kasih atas segala masukan guna
penyelesaian skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan
selama ini.
4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen dan ibu
Ela Patriana, Ir.,MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah sangat
banyak membantu penulis dalam segala hal selama penulisan skripsi ini.
Kebaikan ibu tidak akan saya lupakan.
5. Teman-teman Manajemen 2013 yang menemani selama 8 semester ini
khususnya teman-teman Manajemen SDM seperti luthfi, kevin, dimas, alvika,
dkk dan teman-teman komprehensif pertama seperti maya, indi, dkk.
6. Keluarga Besar dan alumni LDK Syahid yang menemani selama 8 semester ini
yang berjuang mendakwahi teman-teman SE-UIN Jakarta.
7. Teman-teman Sahabat PSU LDK Syahid 20 yang dapat memberikan inpirasi
mengerjakan skripsi yaitu Riyadi, Muthia, Yoga, Jalil, Shifa, Farah Fathia,
Muthia Hasana, pipit, dkk.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti harapkan.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan nformasi
dan pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.
Jakarta, Juli 2017
(Ahmad Ari Pratama)
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Lembar Pernyataan Pengesahan Skripsi ............................................................ ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... iii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ......................................................... iv
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................. v
Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... vi
Abstract ................................................................................................................ viii
Abstrak .................................................................................................................. ix
Kata Pengantar ..................................................................................................... x
Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv
Daftar Gambar ................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah Penelitian ....................................................... 17
C. Perumusan Masalah ......................................................................... 18
D. Tujuan penelitian ............................................................................. 18
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 20
A. Landasan Teori ................................................................................ 20
1. Serikat Pekerja ............................................................................. 23
2. Budaya Organisasi ....................................................................... 30
3. Kepuasan Kerja ............................................................................ 32
B. Hubungan antara Variabel Penelitian .............................................. 35
C. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 37
D. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 41
E. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 44
xiii
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 44
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 44
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 46
D. Metode Analisis Data ...................................................................... 46
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 54
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 56
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 56
1. Sejarah Singkat PT. Alfa Retailindo ............................................ 56
2. Struktur Organisasi ...................................................................... 57
3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ............................................... 59
B. Karakteristik Responden .................................................................. 60
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 60
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 61
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ..................... 61
C. Distribusi Jawaban Responden ........................................................ 62
1. Distribusi Jawaban Variabel Serikat Pekerja (X1) ...................... 62
2. Distribusi Jawaban Variabel Budaya Organisasi (X2) ................. 65
3. Distribusi Jawaban Variabel Kepuasan Kerja (Y) ....................... 67
D. Analisis dan Pembahasan ................................................................ 71
1. Pengujian Statistik Deskriptif ...................................................... 71
2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................................... 72
3. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 76
4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ...................................................... 82
5. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda .................. 86
6. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................................. 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 88
A. Kesimpulan ...................................................................................... 88
B. Saran ................................................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90
LAMPIRAN ......................................................................................................... 94
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
1. 1 Daftar Anggota Serikat Pekerja .......................................................3
1. 2 Data Turn Over Karyawan .............................................................11
1. 3 Budaya Organisasi PT. Alfa Retailindo .........................................13
1. 4 Kasus PT. Alfa Retailindo .............................................................15
2. 1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 38
3. 1 Operasionalisasi Variabel Penelitian .............................................54
4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................60
4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................61
4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .......................61
4. 4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Serikat Pekerja ............63
4. 5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Budaya Organisasi .....66
4. 6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Kerja ...........69
4. 7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..........................................................71
4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian ..........................................73
4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian .....................................................75
4. 10 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik.............................................78
4. 11 Hasil Uji Multikolinearitas.............................................................79
4. 12 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho ..................81
4. 13 Hasil Uji t .......................................................................................83
4. 14 Hasil Uji F ......................................................................................85
xv
4. 15 Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda .............................86
4. 16 Hasil Koefisien Determinasi ..........................................................87
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2. 1 Kerangka Pemikiran .......................................................................42
4. 1 Struktur Organisasi Operations ......................................................58
4. 2 Hasil Uji Normalitas Data ..............................................................77
4. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..........................................................80
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1 Lembar Kuesioner Penelitian .........................................................94
2 Data Mentah Jawaban Responden ..................................................99
3 Uji Statistik Deskrpitif ..................................................................108
4 Hasil Uji Validitas ........................................................................109
5 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................120
6 Hasil Uji Asumsi Klasik ...............................................................121
7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...............................................125
8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...........................................126
9 Surat Keterangan Penelitian .........................................................127
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi
manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-
mesin produksi dan uang saja, tetapi menyangkut karyawan (sumber daya
manusia) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. (Rivai,
2006:1).
Saat ini, manajemen sumber daya manusia (SDM) perlu mendapatkan
perhatian yang lebih besar, karena sumber daya manusia yang mengelola dan
mengatur sumber daya lainnya baik pada tingkat makro (nasional) maupun
pada tingkat mikro yaitu pada tingkat organisasi dengan segala jenis bentuk
maupun kegiatannya. (Krisnanda dan Sudibya, 2014:2101).
Secara makro pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya
untuk mengembangkan kualitas dan sumber daya manusia, agar mampu
mengolah dan mengelola sumber daya alam, sehingga dapat digunakan untuk
kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan akhir dari pengembangan itu sendiri.
Secara mikro, di dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia adalah tenaga
kerja atau karyawan. Karyawan sebagai sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan sangat penting bagi peningkatan dan kemajuan organisasi tersebut.
(Krisnanda dan Sudibya, 2014:2102).
2
Dalam setiap organisasi atau instansi mempunyai hubungan yang saling
terkait antara pengusaha, pekerja dan pemerintah (3P). Hubungan pengusaha,
pekerja, dan pemerintah (3P) ini disebut hubungan industrial. Adakala
pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama disebut serikat pekerja. Serikat pekerja merupakan
sebuah organisasi yang mewadahi kebutuhan pekerja setiap waktu. (Anik Rotul
Qori’ah dkk. 2015:1).
Belakangan ini, organisasi serikat pekerja menjadi pusat perhatian
manajemen sumber daya manusia yakni ada kesenjangan antara pihak
perusahaan dan pihak karyawan. Pihak karyawan yang terus menuntut agar
tuntutannya segera dipenuhi seperti peraturan perusahaan yang memberatkan
karyawan, adapula yang ingin dinaikkan gajinya karna pengeluaran yang tidak
seimbang daripada pendapatan, dan masih banyak lagi. Hal ini bisa terjadi
dikarenakan budaya organisasi yang kurang sesuai dengan budaya individu
maupun kebutuhan individu yang akan berimbas kepada ketidakpuasan
karyawan terhadap kebijakan yang dilakukan perusahaan.
Dalam wawancara yang saya lakukan dengan pihak admin personalia Ibu
Rini Arianti PT. Alfa Retailindo dan juga Ketua dari serikat pekerja Bapak
Nasri PT Alfa Retailindo Bintaro bahwa ada gap/kesenjangan antara pihak
store manager/manajemen perusahaan dengan pihak serikat pekerja dimana
pihak store manager tidak mengakui legalitas pihak serikat pekerja semenjak
pergantian store manager yang baru. Dikarenakan dalam perundingan pihak
serikat pekerja hanya berdasarkan kepentingan sepihak saja dan keuntungan
3
pengurus utama semata, tanpa dikomunikasikan dahulu kepada pihak
perusahaan dan juga kesepakatan dari anggota serikat pekerja. Padahal sudah
ada legitimasi keanggotaan dari perjanjian kerja bersama tapi tidak memenuhi
syarat sesuai UU No.21 tahun 2000 tentang kebebasan berorganisasi.
Berdasarkan data yang saya peroleh bahwa anggota serikat pekerja terdiri
dari 13 divisi dengan jumlah 87 anggota yang ada di PUK FSPSI NIBA PT.
Alfa Retailindo Bintaro:
Tabel 1. 1
Daftar Anggota Serikat Pekerja
No Divisi Jumlah
1. Security 12
2. Grocery 4
3. Bazaar 4
4. Receiving 6
5. Textile 2
6. Fresh 29
7. OSS 8
8. V_Grocery 3
9. Appliance 2
10. Customer Service 5
11. Maintenance 3
12. Cashier 8
13. Personnel 1
87
Sumber: PT. Alfa Retailindo Bintaro
Dalam masalah ini, pihak SPSI Bintaro mengajukan pemotongan iuran
COS (Check Of System) anggota secara payroll yang ditransfer melalui ATM
BCA bahwa dari hasil rapat pengurus dan perwakilan anggota, ditetapkan
untuk besarnya iuran anggota per bulan sebesar RP 20.000 dan juga
mengajukan surat permohonan mutasi/perpindahan afiliasi dari PC NIBA
4
KSPSI kota Tangerang Selatan ke PD NIBA KSPSI Provinsi DKI Jakarta
tanggal 16 Mei 2016.
Dalam wawancara saya dengan pihak Admin Personalia PT. Alfa
Retailindo Bintaro bahwa iuran anggota per bulan harus disetujui juga oleh
semua para anggotanya bukan hanya pengurus harian SPSI Bintaro saja.
Pengajuan surat permohonan mutasi/perpindahan PC NIBA KSPSI kota
Tangsel ke PD NIBA KSPSI Provinsi DKI Jakarta juga ditolak karena PC
NIBA KSPSI kota Tangerang Selatan hanya diperbolehkan bergabung dalam
ruang lingkup daerah Tangerang saja.
Pada tanggal 23 Desember 2016 di Pamulang dihasilkanlah pertemuan
undangan DPC NIBA Tangerang Selatan. Dalam data yang saya dapatkan dari
HR Operational Regional Tangerang Bapak Lesmana bahwa hasil pertemuan
tersebut sebagai berikut:
1. Silaturahmi dan memperkenalkan struktur pengurus baru dengan masa bakti
2016-2021 dan meminta dukungan PT. Trans Retail Indonesia sebagai mitra
untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis di wilayah
Tangerang Selatan.
2. Melaporkan bahwa saat ini Carrefour Pamulang dan Bintaro sudah
menyatakan menginduk dan beraliansi ke DPC SP NIBA Tangerang Selatan
dan sudah dikeluarkannya surat pengukuhan untuk PUK SP NIBA
Carrefour Bintaro, maka mereka meminta legalitas organisasi diakui secara
sah oleh manajemen dan HR Regional Tangerang.
5
3. Untuk hal ini saya menjawab bahwa pada prinsipnya perusahaan akan
mematuhi dan mengikuti apa yang sudah diatur pada UU Nomor 21 tentang
kebebasan berorganisasi dan mengacu pada mediasi di Disnaker pada
tanggal 12 November 2016 dimana disepakati mereka wajib mencatatkan
kembali organisasinya dengan struktur yang baru. Dan perusahaan belum
bisa melakukan pemotongan COS karena mereka belum menyerahkan surat
kuasa karyawan untuk dilakukan proses pemotongan payroll dan meminta
DPC untuk mengintruksikan PUK Bintaro untuk memenuhi permintaan
perusahaan tersebut diatas.
4. DPC NIBA Tangerang Selatan yang sudah proses pengurus baru meminta
PT. Trans Retail Indonesia yang berdomisili di Tangerang dan Banten untuk
beraliansi dan menginduk ke organisasi NIBA dibawah pimpinan cabang
Tangerang Selatan dan meminta dukungan perusahaan khususnya HRD
Tangerang. Dan ini menurut ketua DPC pernah ada wacana dari HR
Direktur terdahulu yaitu Bapak Pam yang mengizinkan mereka untuk
berkoordinasi dengan store agar karyawan Tangerang bergabung dalam
NIBA. Dan saya menjawab bahwa perusahaan tidak akan menghalangi
siapapun untuk ikut atau tidak ikut dan tidak akan memaksakan siapapun
untuk menentukan pilihannya pada organisasi serikat yang dipilih termasuk
tidak akan intervensi sepanjang itu dilakukan sesuai dengan aturan UU
ketenagakerjaan dan UU Nomor 21 Tahun 2000.
Dalam UU Ketenagakerjaan RI Nomor 13 Tahun 2003 yang diatur pada
pasal 116 tentang perjanjian kerja bersama yang dibuat oleh serikat
6
pekerja/serikat buruh dan telah tercatat pada instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha
dilaksanakan secara musyawarah, dibuat secara tertulis dengan huruf latin dan
bahasa Indonesia. Pada pasal 124 juga menjelaskan bahwa perjanjian kerja
bersama memuat hak dan kewajiban pengusaha, hak dan kewajiban serikat
pekerja/serikat buruh serta pekerja/buruh, Jangka waktu dan tanggal mulai
berlakunya perjanjian kerja bersama, dan tanda tangan para pihak pembuat
perjanjian kerja bersama.
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 juga menjelaskan bahwa
untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/serikat dan keluarganya.
Serikat pekerja/serikat buruh mempunyai fungsi: sebagai pihak dalam
pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial;
sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di bidang
ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya; sebagai sarana menciptakan
hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; sebagai sarana penyalur aspirasi
dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya; sebagai perencana,
pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan sebagai wakil pekerja/buruh
dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan. (Anik Rotul
Qori’ah dkk. 2015:1).
7
Dengan adanya penyerapan tenaga kerja ini berarti telah terjadi hubungan
industrial antara pengusaha dengan pekerja. Menurut Payaman Simanjuntak
(2003:1), hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang
tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi barang atau pelayanan jasa
di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan
perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau
manajemen dan pekerja.
Menurut Darwan Prints (2000:22) hak-hak pekerja adalah sebagai berikut:
1. Hak mendapat upah atau gaji
2. Hak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan
3. Hak bebas memilih dan pindah pekerjaan sesuai bakat dan kemampuannya
4. Hak atas pembinaan keahlian kejuruan untuk memperoleh serta menambah
keahlian dan keterampilan lagi
5. Hak mendapatkan perlindungan atas keselamatan, kesehatan serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
6. Hak mendirikan dan menjadi anggota perserikatan tenaga kerja
7. Hak atas istirahat tahunan
Menurut perjanjian kerja bersama PT. Alfa Retailindo Bintaro Pasal 4
dalam pengakuan hak-hak dan kewajiban serikat pekerja:
1. Serikat pekerja sebagai suatu organisasi yang diakui, berfungsi mewakili
anggotanya yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan, baik
secara perorangan maupun kolektif dalam bidang bidang ketenagakerjaan
atau dalam hal-hal yang berhubungan dengan hubungan kerja, syarat-syarat
8
kerja dan kondisi kerja bagi pekerja yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan bertanggung-jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja dan keluarganya.
2. Mengingat fungsi dan pekerjaan perusahaan dan serikat pekerja sepakat
bahwa semua pekerja berhak menjadi anggota serikat pekerja. Manajemen
dan TL RP/RPM melepaskan hak menjadi pengurus serikat pekerja.
3. Pekerja yang dipilih dan ditunjuk sebagai pengurus/fungsionaris serikat
pekerja tidak akan mendapat perlakuan diskriminatif serta tindakan-tindakan
pembalasan oleh karena fungsinya sebagai pengurus/fungsionaris sesuai UU
Nomor 21 Tahun 2000 pasal 28, tentang serikat pekerja/serikat buruh.
4. Serikat pekerja berhak untuk berusaha mengembangkan hal-hal yang
berhubungan dengan keorganisasian serikat pekerja selama usaha tersebut
tidak bertentangan dengan perundang-undangan dan perjanjian kerja
bersama serta tidak mengganggu produktifitas dan kelangsungan kerja.
5. Serikat pekerja mempunyai hak untuk mengajukan saran demi
kesejahteraan pekerja.
6. Serikat pekerja berkewajiban dan bertugas untuk melakukan pembinaan,
pengawasan serta membimbing anggotanya dalam pemenuhan kewajiban
nya baik sebagai Pekerja perusahaan maupun anggota serikat pekerja, dan
serikat pekerja melakukan pembelaan secara proporsional.
9
7. Serikat pekerja berkewajiban menunjang adanya usaha untuk menciptakan
ketenangan kerja bagi para pekerja dan ketenangan berusaha bagi
perusahaan (menciptakan suasana yang kondusif).
8. Sesuai dengan hak dan fungsinya serikat pekerja, perusahaan akan
memberikan tembusan surat maupun ketetapan mengenai ketenagakerjaan
khusus anggota non manajemen kepada PUK, dengan catatan khusus
anggota manajemen akan diberikan atas seijin/permintaan yang
bersangkutan dalam hal ada kasus yang harus diselesaikan.
Serikat pekerja di Bintaro sudah tercatat pada Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Tangerang dengan No.03/Disnakertrans/1/2009 tanggal 14 Januari
2009 sebagai PUK (Pimpinan Unit Kerja) FSPSI NIBA PT. ALFA
RETAILINDO BINTARO.
Direktur jenderal pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial
tenaga kerja juga memberi keputusan NO.KEP.87/PHIJSK-
PKKAD/PKB/V/2012 tentang pendaftaran perjanjian kerja bersama dengan
PUK FSPSI NIBA PT. ALFA RETAILINDO BINTARO yang dimaksudkan
untuk mengatur syarat-syarat kerja yang merupakan hasil perundingan dan
kesepakatan antara Pengusaha dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di
Perusahaan, yang akan digunakan sebagai rujukan utama dalam hal terjadi
perselisihan Perjanjian Kerja Bersama.
Perjanjian kerja bersama antara PT. Alfa Retailindo dengan serikat pekerja
FSP-NIBA K-SPSI unit kerja PT. Alfa Retailindo, yang meneguhkan hak-hak
dan kewajiban, sehingga menciptakan hubungan timbal balik yang serasi,
10
saling pengertian, untuk musyawarah dan mufakat serta mencerminkan
kebijakan-kebijakan dalam segala hal.
Salah satu fenomena serikat perja diatas adalah untuk mendukung
kepuasan kerja karyawan, karena pada dasarnya seseorang dalam bekerja akan
merasa nyaman dan tinggi kesetiaannya pada perusahaan apabila dalam
bekerjanya memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
Hal ini diperkuat dengan pendapat Koesmono (2005:170) yang menyatakan
bahwa pada dasarnya makin positif sikap kerja makin besar pula kepuasan
kerja, untuk itu berbagai indikator dari kepuasan kerja perlu memperoleh
perhatian khusus agar pekerja dapat meningkatkan kinerjanya. Pada umumnya
seseorang merasa puas dengan pekerjaanya karena berhasil dan memperoleh
penilaiaan yang adil dari pimpinannya.
Robbins (2003) menjelaskan lebih lanjut bahwa para manajer seharusnya
peduli terhadap pentingnya kepuasan kerja dalam organisasi karena beberapa
alasan, ada bukti yang jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering
mangkir (absen), dan kemungkinan keluar dari pekerjaan, karyawan yang puas
dalam bekerja mempunyai kesehatan mental yang lebih baik.
Aspek kepuasan kerja tidak terlepas dari turnover karyawan. Mobley
(1986) seorang pakar dalam masalah pergantian karyawan memberikan batasan
turnover sebagai berhentinya individu dari anggota suatu organisasi yang
bersangkutan.
Berikut adalah data turnover karyawan permanen PT. Alfa Retailindo
Bintaro cabang Bintaro dari tahun 2013-2016:
11
Tabel 1. 2
Data Turnover Karyawan
No Tahun Alasan Jumlah
1. 2013 Ditugaskan ke PT TRI 1
PHK – Perjanjian Bersama 1
2. 2014 Ditugaskan ke PT TRI 3
PHK – Perjanjian Bersama 1
Mengundurkan Diri 1
3. 2015 Melakukan Pelanggaran 1
PHK – Perjanjian Bersama 2
Mengundurkan Diri 2
4. 2016 Melakukan Pelanggaran 1
PHK – Perjanjian Bersama 2
Mengundurkan Diri 5
Sumber: PT. Alfa Retailindo Bintaro
Dalam wawancara saya dengan HR Operational Regional Tangerang
untuk mengukur kepuasan kerja diperlukan 5 indikator kesuksesan PT. Alfa
Retailindo Bintaro Bintaro yaitu:
1. Human : Merupakan indikator yang terpenting dimana manusia harus
dinamis terhadap perubahan yang ada
2. Asset : Alat/Fasilitas yang mempermudah pekerjaan karyawan
3. Service : Interaksi kenyamanan untuk customer. Agar setiap kritik dan saran
dari customer dapat terpenuhi dan dilayani dengan baik.
4. Sales : Penjualan/Pemasukan yang tujuannya profit/keuntungan.
5. Training : Hasil dan softskill untuk mengembangkan para karyawan dengan
pendidikan dan pelatihan dimana hasil akhinya yaitu training investment.
Persoalan kepuasan kerja akan dapat terlaksana dan terpenuhi apabila
beberapa variabel yang mempengaruhi mendukung, salah satunya adalah
budaya organisasi. Gibson (1997) dan Brahmasari (2004:96) mengemukakan
bahwa budaya organisasi sebagai suatu konsep dapat menjadi suatu sarana
12
untuk mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi, strategi dan organisasi
tugas, serta dampak yang dihasilkan. Tanpa ukuran yang valid dan reliable
dari aspek kritis budaya organisasi, maka pernyataan tentang dampak
budaya pada kepuasan kerja karyawan akan terus berdasarkan pada spekulasi,
observasi personal dan studi kasus. Teori pembentukan perilaku (operant
conditioning) menyatakan bahwa prilaku yang diikuti dengan konsekuensi-
konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan prilaku yang diikuti
konsekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang (Handoko,
1992:264).
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas
dari lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh
lingkungannya dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan
perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang
diakui tentang kebenarannya dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak.
Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan
organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat
mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan
aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-
masing individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana
individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya.
(Koesmono, 2005:167)
Robbins (2010) menjelaskan bahwa budaya organisasi telah diketengahkan
sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi dan cara-cara bekerja yang dianut
13
bersama oleh para anggota organisasi dan mempengaruhi cara mereka
bertindak..
Budaya organisasi PT. Alfa Retailindo Bintaro Bintaro mendefinisikan
dengan SERVICE yaitu memberi solusi dan membina hubungan. Dan juga
DNA, Hygienic, dan Delight.
Tabel 1. 3
Budaya Organisasi PT. Alfa Retailindo
DNA Hygienic Delight
Product Jaminan
Ketersediaan barang
Kualitas
Harga
Unik
Pertama memasarkan
Mengawali trend
Process Simpel dan Teratur Solusi di tempat
People Cepat tanggap Empati
Place Nyaman Tujuan keluarga
Sumber: PT. Alfa Retailindo Bintaro
Mengingat budaya organisasi merupakan suatu kesepakatan bersama para
anggota dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga mempermudah
lahirnya kesepakatan yang lebih luas untuk kepentingan perorangan.
Keutamaan budaya organisasi merupakan pengendali dan arah dalam
membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan diri dalam suatu
kegiatan organisasi. Secara individu maupun kelompok seseorang tidak akan
terlepas dengan budaya organisasi dan pada umumnya mereka akan
dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber-sumber daya yang ada sebagai
stimulus seseorang bertindak (Koesmono, 2005:164)
Membahas masalah budaya itu sendiri merupakan hal yang esensial bagi
suatu organisasi atau perusahaan, karena akan selalu berhubungan dengan
kehidupan yang ada dalam perusahaan. Budaya organisasi merupakan falsafah,
14
ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap, dan norma-norma
yang dimiliki secara bersama serta mengikat dalam suatu komunitas tertentu.
Secara spesifik budaya dalam organisasi akan ditentukan oleh kondisi team
work, leaders dan characteristic of organization serta administration process
yang berlaku. Mengapa budaya organisasi penting, karena merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam hirarki organisasi yang memiliki
norma-norma perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi. Budaya yang
produktif adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi kuat dan
tujuan perusahaan dapat terakomodasi. (Koesmono, 2005: 164)
Dalam wawancara dengan pihak admin personalia PT. Alfa Retailindo
Bintaro, para karyawan dari PT. Alfa Retailindo harus mentaati syarat-syarat
kerja yang tercantum dalam perjanjian kerja bersama (PKB) yang disepakati
PUK FSPSI NIBA masing-masing cabang dengan Head Office PT. Alfa
Retailindo. Dalam masalah budaya organisasi di PT. Alfa Retailindo Bintaro
cabang Bintaro terdapat 3 kasus yaitu:
15
Tabel 1. 4
Kasus PT. Alfa Retailindo Bintaro
No Kasus Pasal Perjanjian Kerja Bersama
1. Memanipulasi
data inventory
Pasal 42 tentang kode etik dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab setiap harinya yang
berjanji akan mematuhinya dengan selalu
menjaga diri dari perbuatan korupsi dan
manipulasi, tidak menerima komisi, imbalan
atau ucapan terima kasih dalam bentuk apapun
dari pihak ketiga dikarenakan pekerjaan
maupun jabatan. Dan dalam peraturan
perusahaan pasal 64 tentang perbuatan yang
berakibat surat peringatan, karyawan staff
tersebut terkena surat peringatan ke-3 poin j
yang berisikan dengan sengaja menutup-nutupi
atau tidak melaporkan kejadian/keadaan yang
dapat merugikan Perusahaan secara material
atau membahayakan kelangsungan dan
kelancaran operasional Perusahaan secara
temporer ataupun permanen
2. Melanggar
formalitas:
1.Pakaian
2. Atribut
Pasal 44 tentang sanksi dan peringatan pada hal
surat peringatan 1 poin ke l yang berisikan
“bekerja dilokasi kerja tanpa mengenakan
seragam sebagaimana yang telah ditetapkan
atau mengenakan perusahaan dan atau atribut
dalam bentuk apapun selain dari yang telah
ditentukan perusahaan”. Dan mendapat surat
peringatan kedua apabila melanggar lagi
selama 6 bulan yang terdapat pada poin a yang
berisikan melakukan pelanggaran ringan yang
lain atau sama/setara pada saat/waktu surat
peringatan 1 masih berlaku.
16
3. Memalsukan surat
keterangan dokter
Pasal 42 tentang kode etik dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab setiap harinya yang
berjanji akan mematuhinya dengan selalu
menjaga diri dari perbuatan korupsi dan
manipulasi, tidak menerima komisi, imbalan
atau ucapan terima kasih dalam bentuk apapun
dari pihak ketiga dikarenakan pekerjaan
maupub jabatan. Dan dalam peraturan
perusahaan pasal 64 tentang perbuatan yang
berakibat surat peringatan, karyawan staff
tersebut terkena surat peringatan ke-3 poin j
yang berisikan dengan sengaja menutup-nutupi
atau tidak melaporkan kejadian/keadaan yang
dapat merugikan Perusahaan secara material
atau membahayakan kelangsungan dan
kelancaran operasional Perusahaan secara
temporer ataupun permanen
Sumber: PT. Alfa Retailindo Bintaro
Maka dari itu, perlu diteliti juga, apakah semua karyawan tersebut yang
terlibat dalam budaya organisasi perusahaan tersebut mengalami kepuasan.
Kepuasan kerja terjadi pada perasaan pekerja terhadap pekerjaan yang
dihadapi. Kepuasan kerja mempengaruhi perilaku kerja karyawan seperti
tingkat kehadiran atau absensi dan lain-lain. Keberhasilan suatu organisasi
dapat tercipta salah satunya terlihat dari kepuasan kerja. Kepuasan kerja
merupakan aset terbesar dalam organisasi. Jika dalam sebuah organisasi
tercipta kepuasan kerja maka pekerja akan mengalami motivasi kerja untuk
memberikan kualitas kerja yang lebih baik. Leopold (2002) menjelaskan bahwa
“Research carried out by Herzberg et al. (1959) involving interviews with 200
accountants and engineers, identified two sets of factors that affected
motivation and work. One group of factors, which if found to be absent, caused
dissatisfaction. This included working conditions, salary, job security,
company policy, interpersonal working relationships. This grouping of factors
17
was termed hygiene factors as they served to prevent dissatisfaction. The
second group of factors, termed motivators, represented sources of
satisfaction. Motivational factors affect feelings of satisfaction or no
satisfaction”.
Penelitian-penelitian mengenai kepuasan kerja umumnya menguji kaitan
antara kepuasan kerja dengan implikasi atau konsekuensinya maupun faktor-
faktor penyebabnya. Pendapat yang hampir sama dengan Serrano dan Vieira
sebelumnya dikemukakan oleh Luthans (2002) bahwa implikasi kepuasan kerja
sering dikaitkan dengan peningkatan kinerja individual, kinerja organisasi,
tingkat perputaran kerja dan kemangkiran.
Peneliti juga ingin mengetahui apakah karyawan dalam PT. Alfa
Retailindo Bintaro Bintaro itu puas dengan adanya serikat pekerja, dan budaya
organisasi yang ada di perusahaan untuk mendapatkan kepuasan kerja bagi
karyawan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas diatas, maka penulias mengambil
tema “PENGARUH SERIKAT PEKERJA, BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT.Alfa
Retailindo Bintaro”.
B. Pembatasan Masalah Penelitian
Agar penelitian ini tidak meluas pembahasannya, maka penulis membatasi
masalah penelitian ini mengenai serikat pekerja, budaya oganisasi, dan
kepuasan.
18
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan
yang diterjemahkan menjadi satu pertanyaan umum, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh dari serikat pekerja, dan budaya organisasi secara
parsial terhadap kepuasan kerja karyawan?
2. Bagaimana pengaruh dari serikat pekerja, dan budaya organisasi secara
simultan terhadap kepuasan kerja karyawan?
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan
khusus di atas. Berdasarkan perumusan masalah maka dapat diterjemahkan
sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh dari serikat pekerja, dan budaya organisasi
secara parsial terhadap kepuasan karyawan
2. Untuk menganalisis pengaruh dari serikat pekerja, dan budaya organisasi
secara simultan terhadap kepuasan karyawan
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat \baik secara
praktisi maupun akademisi, antara lain:
19
1. Bagi penulis, penelitian ini untuk menggali pengetahuan yang sudah didapat
melalui pembelajaran yang sudah diajarkan baik dalam kuliah umum
maupun di luar kuliah dalam lingkup universitas dan sebagai bahan untuk
belajar jika masuk di perusahaan baik sebagai pihak manajemen maupun
karyawan
2. Bagi pihak akademisi, semoga hasil penelitian ini untuk bahan rujukan /
referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya
3. Bagi pihak universitas, semoga dijadikan karya yang bermanfaat dan
menjadi referensi untuk mahasiswanya
4. Bagi pihak perusahaan/praktisi, semoga informasi ini dapat dievaluasi dan
dapat dijadikan pertimbangan untuk perbaikan di perusahaannya
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Grand Theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah organisasi,
middle range theory dalam penelitian ini adalah hubungan industrial dan
perilaku organisasi dan applied theory dalam penelitian ini adalah serikat peker
ja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja.
Pengertian organisasi menurut Robbins (2006:4-7) adalah suatu kesatuan
sosial yang telah terkoordinasi secara sadar. Dengan adanya sebuah batasan
yang relatif dan dapat diidentifikasi serta bekerja berdasarkan yang relatif
secara terus menerus agar dapat mencapai suatu tujuan bersama. Menurut
Chester Barnard (1992:28). Organisasi adalah sekumpulan orang yang
berkumpul untuk melakukan sebuah hal yang harus dibumbui dengan
komunikasi. Dengan demikian akan timbul keinginan dari semua anggota agar
dirinya bisa memiliki andil/usaha dalam kegiatan tersebut dalam pendapatnya
ini Bernard juga membagi peranan anggota dalam sebuah organisasi dimana
sebagian dari anggota harus bisa memberikan informasi, sedangkan sebagian
lagi harus mengambil sebuah keputusan. Dalam berorganisasi semua orang
harus aktif jika ada orang yang tidak aktif maka kegiatan bisa menjadi tidak
lancar. Jika salah satu anggota kurang aktif maka manfaat yang di dapat dari
organisasi tidak akan bisa didapatkan dan organisasi merupakan suatu integrasi
21
dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama sangat rasional dan
impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan.
Menurut Richard Scott (2008:48), pengertian organisasi ialah suatu
kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus
tertentu yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan organisasi.
Hubungan industrial menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara
pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Insonesia Tahun 1945.
Berdasarkan batasan pengertian tersebut, hubungan industrial terjadi dalam
proses produksi barang dan atau jasa.
Sedangkan Taliziduhu Ndraha (1999:115) menyatakan bahwa “Hubungan
kerja (industrial relations, employee relations) adalah hubungan timbal balik
yang terbentuk sebagai akibat perjanjian kerja dan peraturan kerja yang
disepakati bersama secara bebas dan sadar oleh tenaga kerja dan pemberi kerja
(pengusaha, majikan)”.
Menurut Payaman Simanjuntak (2003:1) menyatakan bahwa “Hubungan
Industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau
berkepentingan atas proses produksi barang atau pelayanan jasa di suatu
perusahaan”.
Daryanto (1998:238) menyatakan bahwa “Harmonis adalah serasi, selaras,
cocok”. Menurut Payaman Simanjuntak (2003:17) Penerapan hubungan
22
industrial dipengaruhi oleh berbagai faktor di dalam dan di luar perusahaan.
Untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan industrial di perusahaan,
diperlukan beberapa sarana dan lembaga yaitu:
1. Peraturan Perusahaan
2. Lembaga Bipartit
3. Serikat Pekerja
4. Perjanjian Kerja Bersama
5. Asosiasi Pengusaha
6. Lembaga Tripartit
7. Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
8. Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan
9. Pendidikan Hubungan Industrial
Menurut Davis dan Newstrom (1989) Perilaku organisasi adalah bidang
ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan tentang bagaimana
manusia berperilaku atau bertindak dalam organisasi.
Sedangkan menurut Robbins (1996) Perilaku organisasi adalah bidang
studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada
perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam
itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Selanjutnya menurut Robbins
dan Timothy A.J (2010:7) perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam
suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi.
23
Selanjutnya dalam mempelajari perilaku organisasi fokus pertama, yaitu
perilaku utama dalam organisasi, fokus kedua, yaitu struktur dari organisasi
dan kelompok di mana struktur organisasi berpengaruh besar trhadap perilaku
individu, fokus ketiga, yaitu proses organisasi. Proses organisasi berkaitan
dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Dan proses organisasi
antara lain meliputi komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan
keputusan, dan kekuasaan. (Rivai, 2014:172).
Lanjut lagi menurut Mullins L.J (1995) Multidisiplin ilmu yang dipakai
dalam studi perilaku organisasi intinya dimanfaatkan agar menolong kita lebih
paham tentang hakekat sistem dan nilai-nilai kemanusiaan masalah manusia.
Dengan asumsi setelah memahaminya kemudian kinerja sebuah organisasi
dapat ditingkatkan oleh actor organisasi.
1. Serikat Pekerja
a. Pengertian Serikat Pekerja
Menurut UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja atau
serikat buruh yaitu “organisasi yang didirikan oleh, dari dan untuk
pekerja di dalam atau di luar perusahaan, milik negara atau pribadi, yang
bersifat tidak terikat, terbuka, independen dan demokratis dan dapat
dipertanggungjawabkan untuk memperjuangkan, membela dan
melindungi hak-hak dan kepentingan pekerja, maupun untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya”.
24
Menurut UU Nomor 13 tahun 2003 pasal 104 diterangkan “setiap
pekerja berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat
buruh”. Henry Simamora (1999:678) menyatakan bahwa “serikat
pekerja adalah sebuah organisasi yang berunding bagi karyawan tentang
upah-upah, jam-jam kerja, dan syarat-syarat dan kondisi-kondisi
pekerjaan lainnya”.
Jadi, serikat pekerja merupakan wadah aspirasi bagi para pekerja
didalam dan diluar perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
kesejahteraannya yang dibolehkan dan dapat dipertanggungjawabkan.\
b. Alasan Bergabungnya Serikat Pekerja
Menurut Rivai dan Sagala (2009), yaitu agar:
1) Mendapatkan kompensasi yang layak
2) Mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik
3) Mendapatkan haknya secara adil
4) Melindungi diri karyawan dari tindakan sewenang-wenang
manajemen
5) Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi.
Menurut ILO atau International Labour Organization (2014), yaitu :
1) Serikat pekerja melindungi dan memperjuangkan perbaikan upah dan
kondisi kerja.
2) Serikat pekerja melindungi pekerja terhadap ketidakadilan dan
diskriminasi.
3) Memperbaiki kondisi kerja dan melindungi lingkungan kerja.
25
4) Mengupayakan agar manajemen mendengarkan suara pekerja sebelum
membuat keputusan.
5) Mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja.
c. Fungsi Serikat Pekerja
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 menjelaskan bahwa
serikat pekerja/serikat buruh bertujuan memberikan perlindungan,
pembekalan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi pekerja/serikat dan keluarganya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, serikat pekerja/serikat buruh yang mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1) Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan
penyelesaian perselisihan industrial
2) Sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di bidang
ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya
3) Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
4) Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan
kepentingan anggotanya
5) Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan
pekerja/buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
26
6) Sebagai wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan kepemilikan
saham di perusahaan
Menurut Payaman Simanjuntak (2003:39), serikat pekerja
merupakan salah satu sarana dan pelaksana utama hubungan industrial.
Sebagai pelaksana utama hubungan industrial, serikat pekerja
mempunyai peranan dan fungsi berikut ini:
1) Menampung aspirasi dan keluhan pekerja, baik anggota maupun
bukan anggota serikat pekerja yang bersangkutan
2) Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau
pengusaha baik secara langsung atau melalui Lembaga Bipartit
3) Mewakili pekerja di Lembaga Bipartit
4) Mewakili pekerja di Tim Perunding untuk merumuskan Perjanjian
Kerja Bersama
5) Mewakili pekerja di lembaga-lembaga kerjasama ketenagakerjaan
sesuai dengan tingkatannya seperti Lembaga Tripartit, P4D dan P4P,
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Latihan Kerja, dll
6) Memperjuangkan hak dan kepentingan anggota baik secara langsung
kepada pengusaha maupun melalui lembaga-lembaga ketenagakerjaan
7) Membantu menyelesaikan perselisihan industrial
8) Meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota
9) Aktif mengupayakan menciptakan atau mewujudkan hubungan
industrial yang aman dan harmonis
27
10) Menyampaikan saran kepada manajemen baik untuk penyelesaian
keluh kesah pekerja maupun untuk penyempurnaan system kerja dan
peningkatan produktivitas perusahaan
d. Pembentukan Serikat Pekerja
Para pekerja bebas membentuk serikat pekerja, karena berserikat
merupakan hak pekerja. Dalam UU Nomor 21 tahun 2000 tentang serikat
pekerja yang tertuang dalam pasal 5, setiap pekerja/buruh berhak
membentuk serikat pekerja. Serikat pekerja dapat dibentuk oleh
sekurang-kurangnya sepuluh orang pekerja. Serikat pekerja yang teleh
terbentuk harus mencatatkan ke lembaga yang terkait, kemudian lembaga
yang terkait tersebut memberikan nomor bukti pencatatan.
e. Hak dan Kewajiban Serikat Pekerja
Hak dan kewajiban serikat pekerja dalam UU Nomor 21 Tahun 2000
yang berada pada BAB VI pasal 25 dan pasal 27. Mengenai hak-hak dari
serikat pekerja yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan yang ada
di pada pasal 25 berhak:
1) Mempunyai perjanjian kerja bersama dengan pengusaha.
2) Mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan Industrial.
3) Mewakili pekerja/buruh dalam lembaga ketenagakerjaan.
4) Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
usaha peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh.
28
5) Melakukan kegiatan lainnya dibidang ketenagakerjaan yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan untuk kewajiban dari serikat pekerja pada pasal 27 antara
lain adalah:
1) Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan
memperjuangkan kepentingannya.
2) Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan
keluarganya.
3) Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Adapun menurut Sri Subiandini Gultom (2008:16) perlunya serikat
pekerja dibentuk dan tentunya juga didaftarkan pada Departemen Tenaga
Kerja ialah:
1) Agar para pekerja lebih terkoordinir dalam bekerja dan berusaha serta
juga dalam memperjuangkan hak mereka, baik bagi kepentingan
bersama maupun bagi kepentingan pribadi, sehingga adanya
kemungkinan pekerja yang bertindak sendiri – sendiri serta gegabah
dalam memperjuangkan haknya dapat dihindari, mengingat
kemungkinan seperti ini tidak akan lebih dari hanya mendatangkan
kerugian saja, baik bagi karyawan yang bersangkutan maupun bagi
pihak lain.
29
2) Agar pemerintah dapat lebih mudah mengatur dan memberikan
pengarahan yang menguntungkan bagi hubungan kerja antara pihak
majikan dengan pihak pekerja
f. Hal-Hal yang Diperjuangkan Serikat Pekerja
Serikat pekerja merupakan wadah bagi para pekerja untuk
memperjuangkan kesejahteraannya. Menurut Taliziduhu Ndraha
(1999:167) pokok persoalan yang selalu menjadi bahan negosiasi antara
kedua belah pihak antara lain:
1) Pengakuan terhadap eksistensi serikat pekerja
2) Keamanan dan perlindungan terhadap serikat pekerja
3) Pemogokan
4) Jam kerja
5) Disiplin
6) Keluhan
7) Senioritas
8) Upah
9) Kesehatan dan keselamatan kerja
10) Tunjangan
11) Hak-hak
30
g. Pengukuran Serikat Pekerja
Indikator dari serikat pekerja menurut Smith & Hopkins (1979: 484-
499):
1) Belief in Union
Kepercayaan terhadap serikat pekerja dalam memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pekerja
2) Loyalty
Kesetiaan anggota terhadap serikat pekerja
3) Duty
Kewajiban anggota serikat pekerja sebagai anggota
4) Interest
Keuntungan dan nilai yang didapat dari keikutsertaan menjadi anggota
serikat pekerja
2. Budaya Organisasi
a. Pengertian Budaya Organisasi
Menurut Mowat (2002:3) budaya organisasi adalah “the personality
of the organization:tthe shared beliefs,values and behaviours of the
group.It is symbolic,holistic,and unifying, stable,and difficult to change.”
Menurut Mangkunegara (2005:113) memberikan definisi budaya
organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai
dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
31
pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi
masalah adaptasi eksternal dan internal.
Sedangkan menurut Robbins dan Coulter (2010:63) budaya
organisasi merupakan sehimpunan nilai, prinsip, tradisi, dan cara bekerja
yang dianut bersama dan mempengaruhi perilaku serta tindakan para
anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk
anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji,
berpikir, dan merasakan masalah yang dihadapi.
b. Pengukuran budaya organisasi
Pengukuran budaya organisasi disesuaikan dari Boke dan Nalla
(2009), ada 5 dimensi pengukuran yaitu :
1) Peraturan
Peraturan dilaksanakan secara seragam (tidak pandang bulu) kepada
semua pihak tanpa memperhatikan kondisi tertentu atau masalah
tertentu.
2) Jarak dengan atasan
Setiap karyawan dapat secara bebas menyatakan pendapat dan
ide yang berbeda dengan atasannya.
3) Kepercayaan
Para karyawan bersifat terbuka kepada karyawan lain.
4) Profesionalisme
Melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang bagus dapat
mengembangkan kemampuan karyawan.
32
5) Integrasi
Para karyawan bersifat ramah dalam pergaulannya.
3. Kepuasan Kerja
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2003:101) kepuasan kerja sebagai suatu sikap
umum seseorang individu terhadap pekerjaannya.
Rivai (2008:222) mengatakan “Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan
manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun ragamnya, bahkan
manusia memiliki kebutuhan yang cenderung tak terbatas”. Artinya,
kebutuhan selalu bertambah dari waktu ke waktu dan manusia selalu
berusaha dengan segala kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
tersebut. Lebih lanjut Rivai mengemukakan, kepuasan kerja pada
dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu
memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai
yang berlaku pada dirinya.
Handoko (2001:78) menyebutkan, “Kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana
para karyawan memandang pekerjaan mereka”. Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang nampak
dalam sikap positif terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi
di lingkungan kerjanya.
33
Robbins dan Judge (2011:110) mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai perasaan positif pada suatu pekerjaan, yang merupakan
dampak/hasil evaluasi dari berbagai aspek pekerjaan tersebut.
Luthans dan Spector (2007) dimana untuk mengetahui penyebab apa saja
yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut dapat dilihat melalui 5
faktor penentu yang disebut dengan Job Descriptive Index (JDI), yaitu:
1) Pekerjaan itu sendiri (Work It Self)
2) Gaji/Upah (Pay)
3) Promosi (Promotion)
4) Atasan (Supervision)
5) Rekan Kerja (Workers)
b. Dimensi Kepuasan Kerja
Dimensi yang menentukan kepuasan kerja menurut Robbins
(2002:36), adalah:
1) Kerja yang secara mental menantang, karyawan cenderung lebih
menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan
untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan yang masih
mereka miliki, menawarkan beragam tugas, kebebasan dan umpan
balik mengenai betapa baik mereka bekerja. Karakteristik ini
membuat kerja secara menantang. Pekerjaan yang kurang menantang
menciptakan kebosanan, tetapi yang terlalu banyak menantang
menciptakan frustasi dan perasaan gagal.
34
2) Kondisi kerja yang mendukung. Karyawan peduli akan lingkungan
kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan
mengerjakan tugas yang baik, seperti kondisi fisik kerja yang nyaman
dan aman, pemberian diklat untuk memudahkan karyawan dalam
mengerjakan tugasnya dengan baik.
3) Rekan kerja yang mendukung. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga
mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah
mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan
mendukung menghantar kepada kepuasan kerja yang meningkat.
Perilaku atasan juga merupakan determinan utama dari kepuasan.
4) Penghargaan yang Setimpal
Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi
yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris
dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang
didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu,
dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan
dihasilkan kepuasan.
35
B. Hubungan antara Variabel Penelitian
1. Hubungan antara variabel Serikat Pekerja terhadap Kepuasan Kerja
karyawan
Eldy, Pradhanawati, dan Nugraha (2014) menjelaskan bahwa “peran
serikat pekerja berpengaruh pada kesejahteraan, apabila serikat pekerja
berperan menciptakan suasana yang harmonis antara pekerja dan pengusaha
maka kesejahteraan semakin baik”.
Asamani dan Mensah (2013) menjelaskan bahwa “setiap pekerja berhak
untuk membentuk atau bergabung dengan serikat pekerja untuk promosi dan
perlindungan hak-hak ekonomi dan kepentingan sosial pekerja”. Pekerja
yang bergabung dengan serikat pekerja merasa dilindungi, karena sesuai
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja yaitu
“organisasi yang didirikan oleh, dari dan untuk pekerja di dalam atau di luar
perusahaan, milik negara atau pribadi, yang bersifat tidak terikat, terbuka,
independen dan demokratis dan dapat dipertanggungjawabkan untuk
memperjuangkan, membela dan melindungi hak-hak dan kepentingan
pekerja, maupun untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya”, sehingga pekerja dapat menyalurkan aspirasinya dan pekerja
merasa puas dalam bekerja.
Penelitian mengenai pengaruh serikat pekerja terhadap kepuasan kerja
karyawan sudah dilakukan penelitian lain yang menyatakan bahwa serikat
pekerja mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, seperti penelitian yang
dilakukan oleh Anik Rotul Qori’ah dkk. (2015) dalam penelitiannya
36
menyatakan bahwa serikat pekerja berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
2. Hubungan antara variabel Budaya Organisasi terhadap Kepuasan
Kerja karyawan
Robbins (2006) mengemukakan beberapa faktor penting yang lebih
banyak mendatangkan kepuasan kerja yang pertama adalah pekerjaan yang
memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan, dan umpan
balik tentang seberapa baik mereka bekerja, faktor berikutnya adalah
bagaimana kondisi kerja karyawan, baik dari segi kenyamanan pribadi
maupun kemudahan untuk melakukan pekerjaan, hal-hal tersebut berkaitan
erat dengan aturan dan standar-standar yang telah ditentukan oleh
perusahaan, sedangkan aturan dan standar tersebut terbentuk dari budaya
organisasi didalam perusahaan itu sendiri.
Penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan
kerja karyawan sudah dilakukan penelitian lain yang menyatakan bahwa
budaya organisasi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, seperti
penelitian yang dilakukan oleh Steven Set Xaverius Tumbelaka dkk. (2016),
Koko Herawan dkk. (2015), Widyanto Eko Susetyo (2014), Salman Habib
dkk. (2014), Hasbi Widagdo dkk. (2013) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
37
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan dalam
melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari jurnal
dengan melihat hasil penelitiannya dan akan dibandingkan dengan penelitian
selanjutnya dengan menganalisa berdasarkan keadaan dan waktu yang berbeda,
adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:
38
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No
Judul Penelitian,
Peneliti dan
Tahun Penelitian
Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
1. Pengaruh Fungsi
Serikat Pekerja
(X1) Terhadap
Kepuasan Kerja
(Y1) Dan
Motivasi Kerja
(Y2) Karyawan
Tetap Bagian
Produksi PT.
Berlina Tbk.
Pandaan
Anik Rotul
Qori’ah,
Mochammad Al
Musadieq dan
Arik Prasetya
(2015)
Variabel
Independen:
Serikat
Pekerja
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Deskriptif
Variabel
Dependen:
Motivasi
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Inferensial
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel Pihak Pembuat
PKB dan Penyelesaian
Masalah Buruh (X1),
Hubungan Industrial
yang Harmonis,
Dinamis, dan
Berkeadilan (X2), Dan
variabel Penyalur
Aspirasi (X3)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Kepuasan Kerja (Y1)
2. The Effect Of
Unionisation (X1)
On Employees’
Job Satisfaction
(Y1) And
Organisational
Commitment (Y2)
In The Cape
Coast And
Takoradi
Metropolis Of
Ghana
Lebbaeus
Asamani, dan
Abigail Opoku
Mensah (2013)
Variabel
Independen:
Serikat
Pekerja
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Deskriptif
Variabel
Dependen:
Komitmen
organisasio
nal
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Inferential
The results showed that
there were no
significant difference
between unionised and
non-unionised
employees’ job
satisfaction and
organizational
commitment.
Finally, concerning the
effect gender has on job
satisfaction and
organisational
commitment, it was
found out that there
were no significant
differences between
males and females’
satisfaction and
commitment.
39
3. Pengaruh Budaya
Organisasi (X)
terhadap
Kepuasan Kerja
(Y1), Komitmen
Organisasional
(Y2) dan Intention
to Leave (Y3)
Studi pada
Karyawan PT.
Bitung Mina
Utama
Steven Set
Xaverius
Tumbelaka, Taher
Alhabsji, Umar
Nimran (2016)
Variabel
Independen:
Budaya
Organisasi
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Deskriptif
Variabel
Dependen:
Komitmen
Organisasio
nal,
Intention to
Leave
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Inferensial
Budaya Organisasi
berpengaruh signifikan
positif terhadap
kepuasan kerja,
kemudian Budaya
Organisasi dan
kepuasan kerja
berpengaruh signifikan
positif terhadap
Komitmen Organi-
sasional. Budaya
Organisasi dan
Kepuasan Kerja
berpengaruh tidak
signifikan negatif
terhadap Intention to
Leave.
4. Pengaruh Budaya
Organisasi (X)
Terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan (Y)
Studi Pada Pt.
Bank Rakyat
Indonesia
(Persero) Kantor
Cabang Kota
Malang Kawi
Koko Herawan
M. Djudi
Mukzam
Gunawan Eko
Nurtjahjono
(2015)
Variabel
Independen:
Budaya
Organisasi
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Deskriptif
Metode
Penelitian:
Analisis
Regresi
Linier
Sederhana
Adanya pengaruh yang
positif dan signifikan
pada factor Budaya
Organisasi (X)
terhadapKepuasanKerja
Karyawan (Y) Pada PT
Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Kantor
Cabang Kota Malang
Kawi
40
5. Pengaruh Budaya
Organisasi (X1)
dan Lingkungan
Kerja (X2)
terhadap
Kepuasan Kerja
(Y1) dan Kinerja
Karyawan (Y2)
pada PT. Bank
Muamalat
Indonesia Divisi
Konsumer Area
Cabang Surabaya
Widyanto Eko
Susetyo,
Amiartuti
Kusmaningtyas,
Hendro Tjahjono
(2014)
Variabel
Independen:
Budaya
Organisasi
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Variabel
Independen:
Lingkungan
Kerja
Variabel
Dependen:
Kinerja
Metode
Penelitian:
Structural
Equation
Modelling
(SEM)
dengan
software
Smart PLS
(Partial
Least
Square)
Variabel budaya
organisasi dan
lingkungan kerja
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap
kepuasan kerja
karyawan
6. The Impact of
Organizational
Culture (X) on
Job Satisfaction
(Y1), Employees
Commitment (Y2)
and Turn Over
Intention (Y3) In
MCB Layyah, U
micro Finance
Bank Layyah,
Layyah Sugar
Mill, Thermal
Power Plant
Muzaffar Garh,
and NRSP DG
Khan
Salman Habib,
Saira Aslam,
Amjad Hussain,
Sana Yasmeen,
Muhammad
Ibrahim (2014)
Variabel
Independen:
Budaya
Organisasi
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Statistik
Deskriptif
Variabel
Dependen:
Komitmen
Karyawan,
Turn Over
Karyawan
Metode
Penelitian:
Analisis
Korelasi
Organizational culture
is important element
which highly influences
the employee
commitment, job
satisfaction and
employees retention. As
the organizational
culture impacts
positively or negatively
on these three variables
and considered as the
base for performance of
any organization. If the
organizational culture
is positive, it will
enhance employee’s
commitment, job
satisfaction and
decrease employees’
retention, automatically
the performance will
increase
41
7. Pengaruh Budaya
Organisasi (X1)
dan Komitmen
Organisasi (X2)
terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan (Y)
pada PT.
Nutrifood
Indonesia di
Jakarta
Hasbi Widagdo,
Agung Wahyu
Handaru, dan
Andi Pangeran
(2013)
Variabel
Independen:
Budaya
Organisasi
Variabel
Dependen:
Kepuasan
Kerja
Metode
Penelitian:
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Variabel
Independen:
Komitmen
Organisasi
Metode
Penelitian:
Analisis
Regresi
Liner
Sederhana
Menunjukkan bahwa
budaya organisasi
paling signifikan positif
sebesar 45,3%
Sumber: Jurnal Penelitian Terdahulu
D. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori dan tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh
serikat pekerja, budaya organisasi terhadap kepuasan karyawan, adapun
dibentuk suatu kerangka pemikiran sebagai berikut
42
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
PT. Alfa Retailindo Bintaro
Variabel Independen
1. Serikat Pekerja (X1)
2. Budaya Organisasi (X2)
Variabel Dependen (Y)
Kepuasan Kerja
Uji Statistik Deskriptif
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
1. Uji t
2. Uji F
Analisis Regresi Linier Berganda
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Analisis / Interpretasi
Kesimpulan dan Implikasi
43
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kajian yang telah diuraikan dalam latar belakang
masalah, landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran teoritis,
maka hipotesis yang diajukan untuk diuji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. H0 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel serikat pekerja
(X1) secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
Ha ≠ 0; ada pengaruh yang signifikan antara variabel serikat pekerja (X1)
secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
2. H0 = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel budaya
organisasi (X2) secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
Ha ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara variabel budaya organisasi (X2)
secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
3. Ha = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara serikat pekerja, dan
budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Ha ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara serikat pekerja, dan budaya
organisasi secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan.
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini yang dijadikan tempat penelitian adalah PT. Alfa
Retailindo Bintaro dan penelitian dilakukan pada 1 Oktober tahun 2016 sampai
31 Desember 2016. Adapun yang akan dibahas terbatas hanya pada seberapa
besar pengaruh serikat pekerja, budaya organisasi terhadap variabel dependen,
yaitu kepuasan kerja karyawan.
Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah yang diberi
lambang serikat pekerja (X1), budaya organisasi (X2). Sedangkan variabel
dependen pada penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan yang diberi
lambang (Y).
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2010:115). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristrik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:116). Populasi
penelitian ini adalah responden karyawan PT. Alfa Retailindo Bintaro
sebanyak 87 orang.
45
2. Sampel
Dalam penentuan jumlah sampel penelitian mengambil sampel pada
karyawan PT. Alfa Retailindo Bintaro, untuk mengetahui jumlah sampel
penelitian regresi dapat menggunakan rumus Green (1991), yaitu:
50 + 8 ( )
Dimana: n = Jumlah Variabel Independen
Maka jumlah sampel yang diambil, yaitu:
50 + 8 (2) = 66
Sehingga penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 66 (Enam Puluh
Enam) orang.
Penentuan responden dipilih dengan menggunakan teknik
Nonprobability sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
dengan metode Purposive sampling. Menurut Sofyan Siregar (2011,
hal.148), Purposive sampling adalah teknik penelitian sampel berdasarkan
pada kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Karyawan PT. Alfa Retailindo Bintaro yang diteliti merupakan bagian
dari anggota serikat pekerja
b. Karyawan PT. Alfa Retailindo Bintaro yang diteliti merupakan karyawan
tetap
46
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada peneitian ini menggunakan data primer
dan sekunder, data primer yaitu data yang langsung didapat oleh penelitian
melalui kuesioner, wawancara langsung di lapangan, dan observasi terhadap
karyawan pada PT. Alfa Retailindo Bintaro, yaitu perusahaan yang bergerak di
bidang retail. Sedangkan data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari profil
perusahaan dan laporan-laporan perusahaan, buku-buku yang berhubungan
dengan variabel penelitian dan jurnal dan hasil penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan topik permasalahan yang diteliti.
Data Primer pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada para karyawan pada PT. Alfa Retailindo Bintaro, yang dilakukan
sebanyak 66 orang sebagai sampel penelitian.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Statistik Deskriptif
Menurut Sujarweni dan Endryanto (2012) statistik deskriptif adalah
pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberikan gambaran
objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Statistik deskriptif
digunakan untuk memberikan gambaran suatu data yang menunjukkan nilai
minimum, maksimum, mean dan standar deviasi
47
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2011:348), “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau ketepatan suatu alat ukur. Validitas
menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. ”Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2011:354), Reliabilitas merupakan suatu
konsistensi alat ukur dalam menghasilkan data, disebut konstan apabila
data hasil pengukuran dengan alat yang sama dan berulang-ulang akan
menghasilkan data yang relatif sama.
3. Uji Asumsi Klasik
Model Regresi berganda dapat disebut juga sebagai model yang baik,
jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data yang terbatas dari
asumsi klasik statistik, baik itu normalitas, multikolinearitas dan
heterokedasitas (Bhuono, 2005:57)
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2011:160) uji normalitas data bertujuan apakah
dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen
(bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Penelitian yang menggunakan
48
metode yang lebih handal untuk menguji data mempunyai distribusi
normal atau tidak yaitu dengan melihat Normal Probability Plot. Model
regresi yang baik adalah data distribusi normal atau mendekati normal,
untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran
data (titik) pada sumbu diagonal grafik.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikonearitas ini bertujuan untuk menguji apakah suatu model
regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Pengujian
multikonearitas dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan
tolerance. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen terpilih
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF = 1/tolerance. Nilai cut off
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikonearitas adalah
nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali,
2011:106).
c. Uji Heteroskesdastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas (Ghozali, 2011:139).
49
Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
ditentukan dengan melihat grafik Plot (Scatterplot) antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot
menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian
menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi
heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang tegas, serat titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
4. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk
meneliti variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan yang terdiri dari serikat
pekerja, dan budaya organisasi. Adapun perumusan model analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Y = a + β1X1 + β2X2 + e
50
Dimana:
Y : Kepuasan Kerja Karyawan
a : Konstanta
β1 s/d β2 : Koefisien regresi
X1 : Serikat Pekerja
X2 : Budaya Organisasi
e : Standar Error
b. Uji Determinasi (Adjusted R2)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dapat menjelaskan variabel-variabel dependen. Pada
pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari besarnya
nilai (Adjusted R2) untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas yaitu
serikat pekerja, budaya organisasi serta pengaruhnya terhadap kepuasan
kerja karyawan. Nilai (Adjusted R2) mempunyai interval antara 0 dan 1,
jika nilai Adjusted R2 bernilai besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas
dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi
untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variabel
yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data
runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien
determinasi yang tinggi (Ghozali,2011:97).
51
5. Uji Hipotesis Penelitian
a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing
independen yaitu: serikat pekerja, budaya organisasi terhadap satu
variabel dependen, yaitu kepuasan karyawan, maka nilai signifikan t
dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Apabila sig t lebih besar
dari 0,05 maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih
kecil dari 0,05, maka Ho ditolak. Bila H0 ditolak ini berarti ada hubungan
yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2011: 101).
Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau two
tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H0
yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,
biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis nol dan
tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda (=) dan (≠)
ini tidak menunjukkan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua
arah (Suharyadi dan Purwanto S.K, 2009:88-89). Kriteria dalam uji
parsial (Uji t) dapat dilihat sebagai berikut:
52
1) Uji hipotesis dengan membandingkan fhitung dengan ftabel
a) Apabila - thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha
diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b) Apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka H0 diterima dan Ha
ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2) Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi
a) jika angka sig. > 0,05, maka H0 diterima.
b) jika angka sig. < 0,05, maka H0 ditolak.
b. Uji F (Uji secara Simultan)
Model regresi linier berganda diatas, untuk membuktikan apakah
variabel-variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen, maka dilakukan uji F. Uji F dilakukan
dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu:
serikat pekerja, budaya organisasi terhadap satu variabel dependen,
kepuasan karyawan. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05, dapat
disimpulkan (Ghozali, 2011:98).
Apabila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti
variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel 0,05 jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh
variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat
53
juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil
daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi = 0,05), maka variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05
maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Kemudian akan diketahui apakah hipotesis dalam penelitian ini
secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara
simultan adalah:
Ho : b1 = b2 = 0 ; serikat pekerja, budaya organisasi secara simultan
tidak berpengaruh terhadap kepuasan karyawan
H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0 ; serikat pekerja, budaya organisasi secara simultan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
54
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian merupakan batasan pendefinisian dari
serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan penelitian, dengan
maksud menghindari kemungkinan adanya makna ganda, sekaligus
mendefinisikan variabel-variabel sampai dengan kemungkinan pengukuran dan
cara pengukuran (Hamid, 2007:33). Jadi, operasional variabel penelitian
merupakan penjabaran atau penjelasan mengenai variabel-variabel yang ada,
dan juga merupakan penjelasan-penjelasan yang mengenai variabel-variabel
yang menjadikan kajian dalam penelitian tersebut.
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran
(X1)
Serikat Pekerja,
Smith dan
Hopkins (1979)
Belief in Union
Kepercayaan
terhadap serikat
pekerja dalam
memecahkan
masalah yang
dihadapi oleh
pekerja
Likert
Loyalty
Kesetiaan anggota
terhadap serikat
pekerja
Likert
Duty
Kewajiban
anggota serikat
pekerja sebagai
anggota
Likert
Interest Keuntungan dan
nilai yang didapat
dari keikutsertaan
menjadi anggota
serikat pekerja
Likert
55
(X2)
Budaya
Organisasi,
Boke dan Nalla
(2009)
Profesionalisme Berusaha
menjadi
pionir
Likert
Mencurahkan
seluruh
kemampuan
Likert
Percaya pada rekan
sekerja
Bersikap
terbuka
Likert
Bersikap optimis Likert
Jarak dari
manajemen
Keputusan
desentralisasi
Likert
Kehidupan
pribadi
Likert
Peraturan Diperlakukan
sama
Likert
Integrasi Kesetiaan Likert
Rasa aman Likert
(Y)
Kepuasan Kerja,
Stephen P
Robbins (2002)
Kerja yang secara
mental menantang.
Menggunakan
Keterampilan dan
kemampuan
Likert
Menawarkan
beragam tugas
Likert
Kebebasan umpan
balik
Likert
Kondisi kerja yang
mendukung
Kondisi fisik kerja
yang nyaman
Likert
Pemberian Diklat Likert
Rekan kerja yang
mendukung
Hubungan dengan
karyawan lain
yang ramah
Likert
Hubungan dengan
atasan yang baik
Likert
Penghargaan yang
setimpal
Upah yang
didasarkan pada
tuntutan pekerjaan
Likert
56
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Alfa Retailindo
PT. Alfa Retailindo merupakan anak perusahaan HM Sampoerna yang
didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Agustus 1989 dengan lokasi Jalan
London nomor 80 sampai 81 Jakarta Utara bergerak dibidang usaha
perdagangan eceran dan grosir, dengan mengoperasikan gerai swalayan
yang menyediakan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari,
perlengkapan rumah tangga, termasuk elektronik, serta gerai yang melayani
pembelian secara grosir. (http://unitedraos.awardspace.com/sejarah.htm).
PT. Alfa Retailindo terdiri atas 2 divisi, yaitu divisi eceran (retail) dan
divisi grosir (wholesale). Konsumen utama divisi eceran adalah pengguna
akhir dan pedagang kecil, sedangkan divisi grosir menargetkan
pelayanannya kepada para pedagang besar/perantara. Pada tahun 1994 PT.
Alfa Retailindo membentuk satu divisi baru yaitu divisi distribusi pada
tahun 1996, divisi distribusi memisahkan diri dan membentuk perusahaan
terpisah PT Atri Distribusindo.
PT. Alfa Retailindo memiliki 35 gerai yang tersebar di 15 kota di
Indonesia. PT. Alfa Retailindo cabang Bintaro merupakan gerai yang ke-21,
berdiri pada tanggal 27 April 2000. PT. Alfa Retailindo juga memiliki satu
anak perusahaan, yaitu PT Beta Setia Mega (BSM) yang merupakan salah
satu distributor eksklusif untuk produk-produk Unilever di sebagian wilayah
57
Jakarta dengan 2 unit kerja di Sunter, Jakarta Utara dan Palmerah, Jakarta
Selatan.
Kantor-kantor pusat PT. Alfa Retailindo terletak di Jakarta dengan
kantor-kantor cabang yang tersebar di kota-kota di pulau Jawa, Bali, dan
Sulawesi. Untuk mendukung kesuksesan dalam berbisnis, sejak tanggal 18
Januari 2000 PT. Alfa Retailindo telah mencatatkan dan memperdagangkan
sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ).
2. Struktur Organisasi
Secara keseluruhan, Struktur Organisasi Operations dan Repartisi
Region membawahi 4 bidang tugas manajer,yaitu:
a. Store General Manager, membawahi dan mengawasi 2 divisi yaitu
Supporting Divisi (Maintenance Head, Cashier Head, Receiving Head,
OSS Head, Security Head, Store Controller Head, Personalia Head)
yang membawahi Team Leader dan Staff) dan Commercial Divisi
(Appliance, Bazaar, Grocery, Fresh, Textile) yang membawahi Sales
Manager, Team Leader dan Staff
b. Regional Manager, membawahi dan mengawasi Store General Manager,
Sales Manager, dan Store Manager
c. Operations Director, membawahi dan mengawasi Regional Manager,
Store General Manager, Sales Manager, dan Store Manager
d. Chief Operations Officer, membawahi dan mengawasi Operations
Director, Regional Manager, Store General Manager, Sales Manager,
dan Store Manager
58
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi Operations
Sumber: PT. Alfa Retailindo Bintaro
Regional retail PT. Alfa Retailindo yang tergabung dengan PT. Trans
Retail Indonesia terbagi menjadi 7 regional di Jabodetabek di Indonesia.
Regional retail tersebut yaitu:
a. Jakarta Barat: Puri Indah, Meruya, Taman Palem, Permata Hijau, Lebak
Bulus, Cilandak, Ciledug
b. Jakarta Utara: Central Park, Mangga Dua, Duta Merin, Emporium Pluit,
Pluit Village, Season City
c. Jakarta Selatan: Blok M, Ambasador, Kasablanka, MT. Haryono, Taman
Mini, Kramat Jati, MBM
d. Jakarta Timur: Buaran, X-Mall, Cempaka Putih, Cempaka Mas, MOI,
Sunter
COO
Chief Operating Officer
Operations Director
Regional Director
Store GM
Sales Manager
SGM Trainee
59
e. Bekasi: Blu Mall Bekasi, Bekasi Harapan, Bekasi Square, Ciputat,
Cikarang, Pamulang, Menteng Prada, Pondok Gede
f. Depok: ITC Depok, Cibinong, Cibinong CM, Cipinang, Pasar Minggu
g. Tangerang: Cikokol, Tangerang City, Karawang, Bintaro, BSD, Serang,
Kebayoran
3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi yang dirumuskan PT. Alfa Retailindo yaitu menjadi perusahaan
retail Indonesia yang utama. PT. Alfa Retailindo mengemban misi
melakukan yang terbaik dalam memberikan produk berkualitas dengan
harga kompetitif, tetapi tetap dengan pelayanan yang baik dalam
memberikan suatu nilai/value kepada konsumen. PT. Alfa Retailindo
bertujuan menjadikan menyediakan barang-barang kebutuhan dalam skala
besar dengan sasaran utama masyarakat berpendapatan rendah dan
menengah, baik di daerah pinggiran maupun perkotaan, secara efisien dan
menguntungkan.
Filosofi yang dianut oleh PT. Alfa Retailindo cukup sederhana namun
efektif, yaitu : aktivitas apapun harus dilakukan dengan cepat, akurat, dan
bijak. Kunci dari filosofi tersebut adalah bahwa PT. Alfa Retailindo harus
mampu memposisikan diri di atas yang lain dalam memberikan harga
terbaik yang mungkin kepada konsumen, bagi konsumen individu,
pedagang perantara, maupun pedagang besar atau kecil.
60
B. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Alfa Retailindo
Bintaro. Jumlah karyawan yang dipilih sebagai respoden sebanyak 66
Karyawan dengan karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia dan masa kerja.
Adapun karakteristik responden dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin:
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Laki-laki 49 74 %
Perempuan 17 26 %
Jumlah 66 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel di atas yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan
kepada 66 Karyawan. Dari hasil kuesioner yang dibagikan dapat diketahui
bahwa jumlah responden laki-laki sebesar 49 orang dari 66 responden atau
sebesar 74 %, sedangkan jumlah responden perempuan sebesar 17 orang
dari 66 responden atau sebesar 26 %.
61
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini merupakan tabel karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Umur Jumlah Prosentase
< 25 Tahun 14 21 %
26 < 30 Tahun 17 26 %
31 < 35 Tahun 14 21 %
36 < 45 Tahun 20 31 %
>46 1 1 %
Jumlah 66 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebesar 31 % responden
berusia 36 < 45 tahun adalah jumlah persentase yang paling tertinggi.
Jumlah persentase tertinggi kedua sebesar 26 % berusia 26 < 30 tahun.
Sedangkan jumlah persentase terkecil sebesar 1 % berusia di atas 46 tahun.
Responden berusia < 25 tahun dan 31 < 35 tahun memiliki jumlah
persentase yang sama sebesar 21 %.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Tabel 4. 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Presentase
2-5 Tahun 33 50 %
6-10 Tahun 18 27 %
>10 Tahun 15 23 %
Jumlah 66 100 %
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebesar 50 % responden
dengan masa kerja antara 2 - 5 tahun adalah merupakan jumlah persentase
62
tertinggi. Sedangkan jumlah prosentase terkecil sebesar 23 % dengan masa
kerja > 10 tahun, hal ini membuktikan bahwa rata-rata Karyawan pada PT.
Alfa Retailindo Bintaro memiliki masa kerja antara 2-5 tahun.
C. Distribusi Jawaban Responden
1. Distribusi Jawaban Variabel Serikat Pekerja (X1)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertanyaan yang
disebarkan ke 66 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari
variabel tersebut.
Tabel menunjukkan bahwa variabel serikat pekerja mayoritas
menjawab “setuju” sebesar 65%. Dan pertanyaan yang paling berpengaruh
adalah pertanyaan nomor 4 yang menjawab “setuju” yang sebesar 75,75 %.
Hal ini menunjukkan bahwa indikator yang baik paling berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan adalah kewajiban anggota serikat pekerja
sebagai anggota, dimana serikat pekerja yang baik adalah serikat pekerja
yang memenuhi kewajiban anggota serikat pekerja sebagai anggota. Hasil
tanggapan terhadap serikat pekerja dijelaskan pada tabel berikut:
63
Tabel 4. 4
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Serikat Pekerja
No. Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
Tota
l
1 Saya mengakui
keberadaan
serikat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
dalam
membantu
masalah yang
dihadapi oleh
karyawan
1,51 1,51 9,09 54,54 33,33 100
2 Saya yakin
mengakui
kemampuan
serikat pekerja
dalam
memenuhi
harapan
karyawan PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
0 1,51 12,12 60,6 25,75 100
3 Saya taat
menjadi bagian
serikat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
0 1,51 10,60 72,72 15,15 100
4 Saya patuh
menjadi bagian
serikat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
dalam
memenuhi tugas
yang
dibebankan
0 3,03 7,57 75,75 13,63 100
64
5 Saya sebagai
anggota serikat
pekerja PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
dapat
melaksanakan
berbagai tugas
yang sesuai
dengan yang
dibebankan
0 1,51 13,63 66,66 18,18 100
6 Saya diharuskan
melakukan
pekerjaan secara
bertanggung
jawab sebagai
anggota serikat
pekerja PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
0 3,03 6,06 53,02 37,87 100
7 Saya
mendapatkan
kemanfaatan
dari
keikutsertaan
menjadi anggota
serikat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
0 3,03 6,06 65,14 25,75 100
8 Saya
mendapatkan
kesenangan
tersendiri dari
keikutsertaan
menjadi anggota
serikat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
0 10,60 10,60 69,69 9,09 100
65
9 Saya
mendapatkan
keamanan dari
keikutsertaan
menjadi anggota
serikaat pekerja
PT. Alfa
Retailindo
Bintaro Bintaro
0 1,51 18,18 62,11 18,18 100
10 Saya
mendapatkan
penyelesaian
masalah
ketenagakerjaan
dari
keikutsertaan
menjadi anggota
serikat pekerja
Alfa Retailindo
Bintaro
0 1,51 9,09 72,72 26,66 100
Total % 0,15 2, 8 10 65 22 100
Sumber : Data Primer yang diolah (2017)
2. Distribusi Jawaban Variabel Budaya Organisasi (X2)
Variabel X2 (Budaya Organisasi) pada penelitian ini diukur melalui 11
pertanyaan yang disebarkan ke 66 responden dan mempresentasikan
indikator-indikator dari variabel budaya organisasi tersebut. Hasil tanggapan
terhadap budaya organisasi dijelaskan pada tabel menunjukkan bahwa pada
variabel budaya organisasi mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar
59,59%. Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan nomor
10, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan nomor
10 menjawab “setuju” sebesar 72,72%. Hal ini menunjukkan bahwa
indikator rasa aman menjadi indikator yang paling besar pengaruhnya
terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana perusahaan dan pimpinan
66
organisasi diharapkan selalu mengedepankan dan fokus pada rasa aman agar
dapat menjaga kepuasan kerja karyawan, berikut adalah tabel :
Tabel 4. 5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Budaya Organisasi
No. Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
Total
%
1 Saya berusaha
menjadi teladan
yang terbaik dalam
lingkungan kerja
PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
1,51 0 1,51 68,17 28,78 100
2 Saya berusaha
mencurahkan
seluruh
kemampuan
saya untuk
kemajuan PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
0 0 6,06 43,93 49,99 100
3 Saya bersikap
terbuka kepada
rekan kerja saya
0 0 9,09 54,54 36,36 100
4 Saya bersikap
optimis atas hasil
kinerja rekan kerja
saya
0 0 3,03 69,69 27,27 100
5 Saya dapat
mempengaruhi
keputusan birokrasi
manajemen
perusahaan PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
0 12,12 19,69 49,49 18,18 100
6 Kehidupan pribadi
saya dengan
manajemen
harmonis
0 1,51 9,09 56,05 33,33 100
67
7 Saya diberikan
sanksi peringatan
tegas bila terjadi
kesalahan terhadap
aturan yang
diberlakukan PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
0 0 6,06 62,11 31,81 100
8 Saya diperlakukan
sama atas aturan
yang berlaku di PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
tanpa
memperhatikan
kondisi atau
masalah tertentu
0 6,06 7,57 62,11 24,24 100
9 Saya setia dengan
pekerjaan yang
sesuai dengan
bidang saya
0 0 3,03 60,6 36,36 100
10 Saya mendapatkan
rasa aman dalam
lingkungan kerja
PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
0 0 1,51 72,72 25,75 100
11 Para karyawan PT.
Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
bersikap ramah
terhadap saya
0 0 7,57 56,05 36,36 100
Total % 0,14 1,79 6,75 59,59 31,68 100
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)
3. Distribusi Jawaban Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 10 pertanyaan yang
disebarkan ke-66 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari
variabel tersebut.
Dalam tabel menunjukkan bahwa pada variabel kepuasan kerja
mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 58,20% Dan pertanyaan
68
yang paling berpengaruh adalah pertanyaan nomor 2 dan 5 menjawab
“setuju” sebesar 74,23%. Hal ini menunjukkan bahwa memerlukan
kesanggupan karyawan dalam melakukan pekerjaan dan memberikan
kebebasan tanggapan langsung dari para karyawan didalam pekerjaannya
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Pimpinan PT. Alfa
Retailindo Bintaro harus memberikan kerja yang secara mental menantang
kepada para karyawan yang memerlukan kemampuan karyawan dan
memberikan kebebasan tanggapan langsung dari para karyawan didalam
pekerjaannya. Hasil tanggapan terhadap kepuasan kerja dijelaskan pada
tabel berikut:
69
Tabel 4. 6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Kerja
No.
Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
Total
1 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memerlukan
kecakapan dalam
menyelesaikan
tugas-tugas
karyawan
0 0 4,54 69,69 25,75 100
2 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memerlukan
kesanggupan
karyawan dalam
melakukan
pekerjaan yang
mencapai standar
waktu yang telah
ditetapkan
0 0 10,60 74,23 15,15 100
3 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
menawarkan
beragam tugas
pekerjaan yang
dapat diterima
dengan baik oleh
para karyawan
0 0 9,09 72,72 18,18 100
4 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan
kebebasan kepada
karyawannya untuk
menerapkan unsur
perbaikan
kinerjanya lebih
lanjut
0 0 10,60 62,11 27,27 100
70
5 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan
kebebasan
tanggapan langsung
dari para karyawan
didalam
pekerjaannya
0 4,54 6,06 74,23 15,15 100
6 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan
kenyamanan bagi
karyawan dalam
lingkungan
pekerjaannya
0 0 6,06 65,14 28,78 100
7 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan
pendidikan dengan
cara membimbing
sikap karyawannya
0 0 7,57 51,51 40,90 100
8 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan
pelatihan dengan
cara meningkatkan
keahlian pekerjaan
karyawannya
0 0 4,54 60,6 34,84 100
9 Hubungan saya
dengan karyawan
lain ramah
0 0 4,54 53,02 42,42 100
10 Hubungan saya
dengan atasan baik 0 0 3,03 53,02 43,93 100
11 PT. Alfa Retailindo
Bintaro Bintaro
memberikan upah
yang sebanding
dengan tuntutan
pekerjaan
0 0 1,51 56,06 42,42 100
Total % 0 0,45 6,20 58,20 30,44 100
Sumber: Data Primer yang Diolah (2017)
71
D. Analisis dan Pembahasan
1. Pengujian Statistik Deskriptif
Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012) statistik deskriptif adalah
pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran
terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi serikat pekerja,
budaya organisasi dan kepuasan kerja dilihat dari statistik deskriptif adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. 7
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Serikat
Pekerja 66 28 49 40,48 3,705
Budaya
Organisasi 66 38 55 46,30 3,556
Kepuasan
Kerja 66 38 55 46,58 3,667
Valid N
(listwise) 66
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)
Dari output di atas dapat diketahui bahwa variabel serikat pekerja
dengan jumlah data (N) sebanyak 66 mempunyai nilai minimum 28 dan
maksimal 49, dengan nilai rata-rata secara statistik 40,48 dan standar deviasi
sebesar 3,705. Pada variabel Budaya Organisasi mempunyai nilai minimum
38 dan maksimal 55, dengan nilai rata-rata secara statistik 46,30 dan standar
72
deviasi sebesar 3,556. Dan pada variabel Kepuasan Kerja dengan nilai
minimum 38 dan maksimal 55, dengan nilai rata-rata secara statistik 46,58
dan standar deviasi sebesar 3,667.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen
pengukur mampu mengukur apa yang diukur. Menurut Ghozali
(2011:52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel, Dengan membandingkan nilai
rhitung dari hasil output (Corrected Item-Total Correlation) dengan rtabel
jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaan tersebut adalah
valid, tetapi jika rhitung lebih kecil daripada rtabel maka butir pertanyaan
tersebut tidak valid (Ghozali, 2011:54). Ditemukan nilai rtabel sebesar
0,242. Didapat dari jumlah kasus – 2, atau 66 – 2 = 64, tingkat
signifikansi 5%, maka didapat rtabel. Berikut ini adalah hasil uji validitas
pada variabel penelitian (serikat pekerja, budaya organisasi dan kepuasan
kerja karyawan):
73
Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian
Item
Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation (rhitung)
rtabel Keterangan
Serikat Pekerja (X1)
SER1 0.303 0.242 Valid
SER2 0.589 0.242 Valid
SER3 0.610 0.242 Valid
SER4 0.614 0.242 Valid
SER5 0.539 0.242 Valid
SER6 0.614 0.242 Valid
SER7 0.722 0.242 Valid
SER8 0.444 0.242 Valid
SER9 0.627 0.242 Valid
SER10 0.686 0.242 Valid
Budaya Organisasi (X2)
BUD1 0.520 0.242 Valid
BUD2 0.504 0.242 Valid
BUD3 0.484 0.242 Valid
BUD4 0.566 0.242 Valid
BUD5 0.400 0.242 Valid
BUD6 0.600 0.242 Valid
BUD7 0.490 0.242 Valid
74
BUD8 0.552 0.242 Valid
BUD9 0.705 0.242 Valid
BUD10 0.540 0.242 Valid
BUD11 0.426 0.242 Valid
Kepuasan Kerja (Y)
KEP1 0.631 0.242 Valid
KEP2 0.546 0.242 Valid
KEP3 0.514 0.242 Valid
KEP4 0.651 0.242 Valid
KEP5 0.544 0.242 Valid
KEP6 0.652 0,242 Valid
KEP7 0.642 0.242 Valid
KEP8 0.716 0.242 Valid
KEP9 0.653 0.242 Valid
KEP10 0.632 0.242 Valid
KEP11 0.363 0.242 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Dari hasil try out tersebut diperoleh data yang menyatakan bahwa
dari item pertanyaan yang diberikan kepada 66 responden ditemukan
nilai Corrected Item-Total Correlation (rhitung) lebih besar dari nilai rtabel
yang berarti valid maka dapat dilanjutkan ke penelitian berikutnya
75
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji data dalam jangka waktu
tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang
digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel-variabel tersebut
dikatakan memiliki cronbach alpha nya nilai lebih besar 0,70 yang
berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul
data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan
pengukuran ulang. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi
(Ghozali, 2011:48). Berikut hasil uji reliabilitas:
Tabel 4. 9
Hasi Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Item Pertanyaan Cronbach’s Apha N of Item Keterangan
Serikat Pekerja
(X1)
0.738 11 Reliabel
Budaya Organisasi
(X2)
0.723 9 Reliabel
Kepuasan Kerja
(Y)
0.748 12 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel yang terdiri dari
serikat pekerja budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan memiliki
data yang reliable, hal ini terlihat dari cronbach alpha nilai lebih besar
dari 0,70. Hal ini membuktikan bahwa membuktikan bahwa penelitian ini
dapat dilanjutkan.
76
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan apakah dalam model regresi variabel
dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) mempunyai
kontribusi atau tidak (Ghozali, 2011:147). Analisis statistika yang
pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis
statistik berupa uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
variabel independen dan variabel dependen yaitu serikat pekerja, budaya
organisasi, dan kepuasan kerja (Y) keduanya memiliki distribusi normal
atau tidak, Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik (uji Kolmogorov-Smirnov). Adapun penjelasan mengenai uji
normalitas adalah sebagai berikut:
1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik,
adapun uji normalitas secara grafik dapat dilihat sebagai berikut:
77
Gambar 4. 2
Hasil Uji Normalitas Data
Sumber: Data primer yang diolah
Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai
karena asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163)
2) Analisis Statistik (Kolmogorov-Smirnov)
Selain dengan analisis grafik maka perlu dianjurkan dengan uji
statistik, agar mencapai keakuratan yang lebih baik lagi. Uji
normalitas secara statistik dapat dilihat berdasarkan uji kolmogorov-
smirnov, Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut:
78
Tabel 4. 10
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 66
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation 2,62076205
Most Extreme Differences Absolute ,066
Positive ,066
Negative -,034
Test Statistic ,066
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa nilai
unstamdardized residual memiliki nilai Asymp. Sig. > 0,05, ini
mengartikan bahwa data terdistribusi dengan normal.
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Untuk mendeteksi adanya problem multikolinearitas, maka dapat
79
dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor
(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Berikut ini hasil
pengujian multikolinearitas.
Tabel 4. 11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Serikat Pekerja ,997 1,003
Budaya Organisasi ,997 1,003
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan pada tabel diatas terlihat bahwa nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari
10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda
terbebas dari asumsi klasik maka variabel dapat digunakan dalam
penelitian.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak
sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang
80
terjadi tidak secara acak tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis
sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Berdasarkan hasil
pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 4. 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah
Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2011:139).
81
Tabel 4. 12
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho
Correlations
Serikat
Pekerja
Budaya
Organisas
i
ABS_RE
S
Spear
man's
rho
Serikat Pekerja Correlati
on
Coefficien
t
1,000 ,050 -,052
Sig. (2-
tailed) . ,687 ,680
N 66 66 66
Budaya
Organisasi
Correlati
on
Coefficien
t
,050 1,000 ,168
Sig. (2-
tailed) ,687 . ,178
N 66 66 66
ABS_RES Correlati
on
Coefficien
t
-,052 ,168 1,000
Sig. (2-
tailed) ,680 ,178 .
N 66 66 66
Sumber: Data primer yang diolah
82
Metode pengambilan uji heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho
yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut
residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X1
sebesar 0,680, variabel X2 sebesar 0,178. Karena nilai signifikansi lebih
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas
4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
Hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut
a. Hasil Uji t (Hasil Uji Secara Parsial)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat, hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut:
83
Tabel 4. 13
Hasil Uji t (Hasil Uji Secara Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 12,222 5,482 2,230 ,029
Serikat Pekerja ,026 ,089 ,026 ,289 ,774
Budaya
Organisasi ,719 ,093 ,698 7,737 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)
terhadap variabel dependen sebagai berikut:
1) Menguji Signifikansi Variabel Serikat Pekerja (X1) Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan (Y)
Terlihat bahwa thitung koefisien serikat pekerja adalah 0,289, sedang
ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan
hipotesis dua arah, ketika menentukan t tabel dapat dicari pada tabel
statistik pada signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau 66-2-
1 = 63 (k adalah jumlah variabel independen. Di dapat ttabel sebesar
1,998.
Variabel serikat pekerja memiliki nilai p-value 0,774 > 0,05 artinya
tidak signifikan, sedangkan thitung < ttabel (0,289 < 1,998), maka Ha ditolak
84
dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien serikat
pekerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan.
2) Menguji Signifikansi Variabel Budaya Organisasi (X2) Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan
Terlihat bahwa thitung koefisien budaya organisasi adalah 7,737,
sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika menentukan ttabel dapat dicari pada
tabel statistik pada signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi dengan df = n-k-1 atau
66-2-1 = 63 (k adalah jumlah variabel independen. Di dapat ttabel sebesar
1,998.
Variabel budaya organisasi memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05
artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel (7,737 > 1,998), maka Ha
diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan
b. Hasil Uji F (Hasil Uji Secara Simultan)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:
85
Tabel 4. 14
Hasil Uji F (Hasil Uji Secara Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 427,676 2 213,838 30,176 ,000b
Residual 446,446 63 7,086
Total 874,121 65
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Serikat Pekerja
Sumber: Data primer yang diolah
Pada tabel analisis varian (ANOVA) ditampilkan hasil uji F yang
dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel
serikat pekerja, budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Dari penghitungan didapat nilai Fhitung sebesar 30,176. Dengan tingkat
signifikansi sebesar sebesar 5 % dan df1 = 2 dan df2 = 63, didapat nilai
Ftabel = 3,14. Karena nilai Fhitung (30,176) > nilai Ftabel (3,14) maka dapat
disimpulkan bahwa kedua variabel independen yaitu serikat pekerja,
budaya organisasi signifikan memberikan kontribusi terhadap variabel
kepuasan kerja karyawan. Sehingga model regresi yang didapatkan layak
digunakan untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak Ha diterima.
86
5. Hasil Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda
Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel
dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah
diketahui besarnya, berikut ini hasil persamaan regresi linier berganda:
Tabel 4. 15
Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 12,222 5,482 2,230 ,029
Serikat Pekerja ,026 ,089 ,026 ,289 ,774
Budaya
Organisasi ,719 ,093 ,698 7,737 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas,
maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 12,222 + 0,026 X1 + 0,719 X2 + e
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi yang menyatakan
perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar
satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif
dan penurunan bila b bertanda negatif. Angka koefisien regresi 0,026
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% variabel serikat pekerja (X1)
akan meningkatkan kepuasan kerja (Y) nilai Angka koefisien regresi 0,719
87
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai variabel budaya organisasi
(X2) akan meningkatkan kepuasan kerja (Y).
6. Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Koefisien determinasi (Adjusted R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen (serikat pekerja, budaya
organisasi) mampu menjelaskan variabel dependen (kepuasan kerja
karyawan).
Tabel 4. 16
Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,699a ,489 ,473 2,662
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Serikat Pekerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan kepada tabel di atas diketahui nilai Adjusted R square
sebesar 0,473 (47,3%). Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan
model regresi yang didapatkan dimana variabel independen yaitu serikat
pekerja, budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan
kerja karyawan sebesar 47,3 %. Sedangkan sisanya (100% - 47,3% =
52,7%) dijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan
tidak termasuk dalam analisis regresi ini, seperti motivasi, kompensasi,
kinerja dan lain-lain.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis
pengaruh serikat pekerja, budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial, hasil hasil uji t
menunjukkan bahwa variabel serikat pekerja (X1) tidak berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
2. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial hasil uji t menunjukkan
bahwa variabel budaya organisasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan (Y).
3. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara simultan, hasil uji F
menunjukkan bahwa kedua variabel independen yaitu serikat pekerja,
budaya organisasi dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai Fhitung
(30,176) > nilai Ftabel (3,14) memberikan kontribusi yang besar terhadap
variabel kepuasan kerja karyawan.
89
B. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan bab sebelumnya maka saran
yang dapat disampaikan adalah:
1. Dalam meningkatkan budaya organisasi yang kuat, pihak PT. Alfa
Retailindo Bintaro sebaiknya meningkatkan rasa aman, dimana perusahaan
dan pimpinan organisasi diharapkan selalu mengedepankan dan fokus pada
rasa aman agar dapat menjaga kepuasan kerja karyawan.
2. Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja perusahaan harus memerlukan
kesanggupan para karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan
memberikan kebebasan tanggapan langsung dari para karyawan didalam
pekerjaannya. Pimpinan PT. Alfa Retailindo Bintaro harus memberikan
kerja yang secara mental menantang kepada para karyawan yang
menggunakan kemampuan dan memberikan kebebasan tanggapan langsung
dari para karyawan didalam pekerjaannya.
3. Bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis disarankan
untuk meneliti variabel variabel lain selain serikat pekerja, budaya
organisasi karena dari penelitian diketahui masih ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
90
DAFTAR PUSTAKA
Barnard, I. Chester. “Organisasi dan Manajemen, Struktur, Perilaku dan Proses”,
Gramedia, Jakarta, 1992.
Bhuono, Agung, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik dengan Perangkat
Lunak”, Andi, Yogyakarta, 2005.
Brahmasari, Ida Ayu, “Pengaruh Variabel Perusahaan terhadap Komitmen
Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok Penerbitan Pers Jawa Pos”,
Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya, 2004.
Daryanto S.S, “Kamus Lengkap Bahasa Indonesia”,Apollo, Surabaya, 1998.
Davis K and Newstrom J W, “Human behaviour at work: Organizational
behaviour (8th edition)”, McGraw Hill, New York, 1989.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,
Edisi 5, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
Gibson, Ivancevich, Donnely, “Organizations (Terjemahan)”, Cetakan Keempat,
PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta, 1997.
Green, W, “How Many Subjects Does it Take To Do a Regression Analysis?”
Multivariate Behavioral Research, 1991.
Gultom, S. S, “Aspek Hukum Hubungan Industrial”, Inti Prima, Jakarta Timur,
2008.
Hamid, Abdul, “Buku Panduan Skripsi”, Edisi I FEIS UIN, Press Grafika Karya
Utama, Jakarta, 2007.
Handoko, Martin, “Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku”, Rineka Cipta,
Jakarta, 1992
Handoko, T. Hani, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”, BPFE,
Yogjakarta, 2001.
Henry Simamora, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, STIE YKPN,
Yogyakarta, 1999.
Intenational Labour Organitation, “Wanita dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh”,
2001.
91
Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia, “Undang-Undang Republik
Indonesia Tentang Ketenagakerjaan”, 2003.
Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Republik
Indonesia Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, 2000.
Koesmono, “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan
Kerja serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu
Skala Menengah di Jawa Timur”, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,
Jurusan Ekonomi dan Manajemen, Fakutas Ekonomi Sumatera Petra, 2005.
Krisnanda N.A, Sudibya I.G.A, “Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Respati Sanur Beach Hotel”,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana (UNUD) Vol. 1 No.1,
Bali, 2014.
Lebbaeu Asamani, Mensah Abigail, Opoku, “The Effect of Unionisation on
Empoyees’ Job Satisfaction and Organisational Commitment in the Cape
Coast and Takoradi Metropolis of Ghana”. European Journal of Business
and Management, 2013.
Leopold, John, “Human Resources in Organisations”, Licensing Agency Ltd,
London, 2002.
Luthans, F, “Organizational Behavior”, McGraw-Hill International Edition, 11th
Edition, USA, 2007.
Luthans, Fred, “Organizational Behaviour”, Ninth Edition, Mc Graw-Hill
International Editions, Singapore, 2002.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, Dr, “Perilaku dan Budaya Organisasi”, PT.
Refika Aditama, Bandung, 2005.
Mobley, W, H, “Pergantian Karyawan: Sebab, Akibat, dan Pengendaliannya”,
Terjemahan, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1986.
Mowat, Joanne, “Corporate Culture”, The Herridge Group, 2002.
Mullins, Laurie J, “Management and Organizational Behaviour”, Piman
Publishing, Singapore, 1995.
Nalla, Mahesh K, Kaan Boke, “Police Organizational Culture and Job
Satisfaction : A Comparison of Law Enforcement Officer’s perception in Two
Midwestern States in the U.S”, Journal of Criminal Justice and Security,
11(1): 55-73, 2009.
92
Ndraha, Taliziduhu, “Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia”,
Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
Pradhanawati, Eldy, Nugraha, “Pengaruh Upah, Peran Serikat Pekerja terhadap
Kesejahteraan Pekerja melalui Unjuk Rasa pada Serikat Pekerja Nasional
PSP PT SAI Apparel Industries”, 2014.
Prints, Darwan, “Hukum Ketenagakerjaan Indonesia”, PT Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2002.
Qori’ah , Al Musadieq, Prasetya, “Pengaruh Fungsi Serikat Pekerja terhadap
Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja (Studi pada Karyawan Tetap Bagian
Produksi PT. Berlina Tbk. Pandaan)”, Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya, Malang, 2015.
Rivai, Sagala, “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2009
Rivai, Veitzal, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”: dari
Teori Ke Praktik”, Edisi Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
Rivai, Veithzal, “Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan”, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2008.
Rivai, Veitzal, Zainal, dkk, “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”, Edisi
Keempat, Rajawali Pers, 2014.
Robbins, Stephen P, Timothy A. Judge, “Organizational Behavior”, Prentice,
2010.
Robbins, S.P, T.A. Judge. “Perilaku Organisasi”, Edisi ke-12. Salemba Empat,
Jakarta, 2011.
Robbins, S.P, M. Coulter, “Management”, Edisi Kesepuluh, Jilid 2, Erlangga,
Jakarta, 2010.
Robbins, Stephen P, “Perilaku Organisasi”, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa: Drs.
Benyamin Molan, PT Indeks, 2006.
Robbins, Stephen P, “Teori Organisasi: Struktur. Design & Aplikasi”, ARCAN,
Jakarta, 1996.
Robbins, Stephen P. Benyamin Molan, “Perilaku Organisasi”, Jilid 1, PT. Indeks
Gramedia, Jakarta, 2003.
93
Robbins, Stephen P, “Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi”, Edisi Kelima,
Erlangga, Jakarta, 2002.
Scott, Richard W, “Institutions and Organizations: Ideas an Interest”, Sage
Publications, Os Angeles, London, New Delhi, Singapore, 2008.
Simanjutak, Payaman, “Manajemen Hubungan Industrial”, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta, 2003.
Siregar, S, “Statistika Deskriptif Untuk Penelitian”, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2011
Smith, R. L, & Hopkins, A.H, “Public employee attitudes toward unions.
Industrial and Labour Relations Review”, 1979
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2010.
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”, Alfabeta, 2011
Suharyadi, Purwanto S.K, “Statistik: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”,
Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2009.
Sujarweni, V. Wiratma & Poy Endrayanto, “Statistika untuk Penelitian”, Graha
Ilmu, Yogyakarta, 2012.
http://unitedraos.awardspace.com/sejarah.htm diakses pada tanggal 31 Juli 2017.
94
Lampiran 1: (Lembar Kuesioner Penelitian)
LEMBAR KUESIONER
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya, maka dengan ini:
Nama : Ahmad Ari Pratama
NIM : 1113081000001
Fak / Jur : Ekonomi dan Bisnis / Manajemen Sumber Daya Manusia
Universitas : Universitas Islam Negeri Jakarta
Judul skripsi : Pengaruh Serikat Pekerja, Budaya Organisasi terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Alfa Retailindo Bintaro)
Saya memohon kesediaan dan waktunya untuk mengisi angket yang telah
disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan judul
skripsi di atas. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalammu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Petunjuk pengisian angket!
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian angket
2. Beri tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat anda
3. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan
KETERANGAN
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
95
Identitas Responden
1. Jenis Kelamin : .........................................................
2. Usia : .................... tahun
3. Masa Kerja : .........................................................
4. Divisi : .........................................................
5. Status Karyawan :........................................................
96
Serikat Pekerja (X1)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya mengakui keberadaan serikat
pekerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro dalam membantu masalah
yang dihadapi oleh karyawan
2 Saya yakin mengakui kemampuan
serikat pekerja dalam memenuhi
harapan karyawan PT. Alfa
Retailindo Bintaro
3 Saya taat menjadi bagian serikat
pekerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro
4 Saya patuh menjadi bagian serikat
pekerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro dalam memenuhi tugas
yang dibebankan
5 Saya sebagai anggota serikat
pekerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro dapat melaksanakan
berbagai tugas yang sesuai dengan
yang dibebankan
6 Saya diharuskan melakukan
pekerjaan secara bertanggung
jawab sebagai anggota serikat
pekerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro
7 Saya mendapatkan kemanfaatan
dari keikutsertaan menjadi
anggota serikat pekerja PT. Alfa
Retailindo Bintaro
8 Saya mendapatkan kesenangan
tersendiri dari keikutsertaan
menjadi anggota serikat pekerja
PT. Alfa Retailindo Bintaro
9 Saya mendapatkan keamanan dari
keikutsertaan menjadi anggota
serikaat pekerja PT. Alfa
Retailindo Bintaro
10 Saya mendapatkan penyelesaian
masalah ketenagakerjaan dari
keikutsertaan menjadi anggota
serikat pekerja PT. Alfa
Retailindo Bintaro
97
Budaya Organisasi (X2)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Saya berusaha menjadi teladan yang
terbaik dalam lingkungan kerja PT.
Alfa Retailindo Bintaro
2 Saya berusaha mencurahkan
seluruh kemampuan saya untuk
kemajuan PT. Alfa Retailindo
Bintaro
3 Saya bersikap terbuka kepada rekan
kerja saya
4 Saya bersikap optimis atas hasil
kinerja rekan kerja saya
5 Saya dapat mempengaruhi keputusan
birokrasi manajemen perusahaan PT.
Alfa Retailindo Bintaro
6 Kehidupan pribadi saya dengan
manajemen harmonis
7 Saya diberikan sanksi peringatan
tegas bila terjadi kesalahan terhadap
aturan yang diberlakukan PT. Alfa
Retailindo Bintaro
8 Saya diperlakukan sama atas aturan
yang berlaku di PT. Alfa Retailindo
Bintaro tanpa memperhatikan kondisi
atau masalah tertentu
9 Saya setia dengan pekerjaan yang
sesuai dengan bidang saya
10 Saya mendapatkan rasa aman dalam
lingkungan kerja PT. Alfa Retailindo
Bintaro
11 Para karyawan PT. Alfa Retailindo
Bintaro bersikap ramah terhadap saya
98
Kepuasan Kerja (Y)
No Pernyataan STS TS R S SS
1 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memerlukan kecakapan dalam
menyelesaikan tugas-tugas karyawan
2 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memerlukan kesanggupan karyawan
dalam melakukan pekerjaan yang
mencapai standar waktu yang telah
ditetapkan
3 PT. Alfa Retailindo Bintaro
menawarkan beragam tugas
pekerjaan yang dapat diterima dengan
baik oleh para karyawan
4 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan kebebasan kepada
karyawannya untuk menerapkan
unsur perbaikan kinerjanya lebih
lanjut
5 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan kebebasan tanggapan
langsung dari para karyawan didalam
pekerjaannya
6 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan kenyamanan bagi
karyawan dalam lingkungan
pekerjaannya
7 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan pendidikan dengan cara
membimbing sikap karyawannya
8 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan pelatihan dengan cara
meningkatkan keahlian pekerjaan
karyawannya
9 Hubungan saya dengan karyawan lain
ramah
10 Hubungan saya dengan atasan baik
11 PT. Alfa Retailindo Bintaro
memberikan upah yang sebanding
dengan tuntutan pekerjaan
99
Lampiran 2: (Data Mentah Jawaban Responden)
Serikat Pekerja (X1)
Res Ser1 Ser2 Ser3 Ser4 Ser5 Ser6 Ser7 Ser8 Ser9 Ser10 Total
1 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 42
2 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 45
3 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 40
4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
6 5 4 4 3 3 4 4 3 4 2 36
7 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 43
8 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 44
9 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 44
10 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 45
11 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 40
12 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
15 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
16 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43
17 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 37
18 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43
19 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38
100
20 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 45
21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
22 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 39
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
24 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 39
25 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
26 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44
27 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42
28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
32 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
33 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5 45
34 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
35 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 41
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
37 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
38 5 4 3 4 5 3 5 5 4 4 42
39 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
40 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
41 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 -42
42 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 -38
43 3 4 3 2 5 4 4 4 3 4 -36
44 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 -32
101
45 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 -28
46 3 3 4 4 4 5 3 2 3 4 -35
47 5 2 4 4 4 5 3 3 3 3 -36
48 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 -42
49 1 4 4 4 3 4 4 4 5 4 -37
50 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 -40
51 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 -45
52 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 -36
53 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 -32
54 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 -45
55 5 3 4 2 3 2 4 4 3 3 -33
56 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 -44
57 4 5 4 5 3 5 4 4 4 5 -43
58 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 -41
59 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 -39
60 2 3 4 4 5 5 4 4 4 5 -40
61 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 -36
62 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 -44
63 3 5 4 4 5 4 5 4 3 4 -41
64 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 -42
65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 -42
66 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 -38
102
Budaya Organisasi (X2)
Res Bud1 Bud2 Bud3 Bud4 Bud5 Bud6 Bud7 Bud8 Bud9 Bud10 Bud11 Total
1 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 47
2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 47
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 45
5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43
6 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 39
7 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 46
8 4 4 5 4 2 4 5 4 4 4 5 45
9 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 48
10 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 48
11 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 48
12 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 49
13 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 50
14 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 45
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
16 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 41
17 5 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 51
18 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 43
19 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47
20 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 53
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
22 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 50
103
23 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 42
24 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 51
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45
26 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 49
27 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 47
28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46
31 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 49
32 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 48
33 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 50
34 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53
35 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 47
36 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 44
37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
38 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 47
39 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 46
40 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45
41 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 49
42 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 41
43 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 38
44 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 48
45 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 49
46 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 50
47 4 5 5 5 3 3 3 5 5 4 4 46
104
48 4 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 45
49 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 40
50 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 48
51 4 5 5 4 2 4 5 4 5 4 5 47
52 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 50
53 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 50
54 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 38
55 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 41
56 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 50
57 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 46
58 5 5 5 5 4 5 4 2 5 4 3 47
59 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 49
60 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 43
61 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 3 43
62 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 49
63 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 47
64 4 5 3 4 2 4 5 5 5 4 4 45
65 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 47
66 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43
105
Kepuasan Kerja
Res Kep1 Kep2 Kep3 Kep4 Kep5 Kep6 Kep7 Kep8 Kep9 Kep10 Kep11 Total
1 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 49
2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 46
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 47
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 45
6 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 41
7 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 47
8 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 51
9 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 46
10 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 51
11 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 46
12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46
13 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 49
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
16 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 49
17 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 52
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
19 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 51
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54
21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 44
22 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 48
106
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
24 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 49
25 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 46
26 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 51
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
30 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
31 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 47
32 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 48
33 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 51
34 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 52
35 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 44
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
37 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
38 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 50
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46
40 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 42
41 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 44
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
43 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 38
44 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 52
45 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 49
46 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 52
47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 44
107
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
49 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 48
50 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 47
51 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 47
52 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 52
53 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 43
54 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 42
55 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 39
56 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 5 47
57 3 5 5 4 4 3 5 4 3 3 4 43
58 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 4 42
59 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 52
60 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 41
61 4 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4 43
62 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 46
63 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 49
64 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 5 47
65 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
108
Lampiran 3: (Uji Statistik Deskriptif)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Serikat Pekerja 66 28 49 40,48 3,705
Budaya Organisasi 66 38 55 46,30 3,556
Kepuasan Kerja 66 38 55 46,58 3,667
Valid N (listwise) 66
109
Lampiran 4: (Hasil Uji Validitas)
Uji Validitas Serikat Pekerja (X1)
Ser1 Ser2 Ser3 Ser4 Ser5 Ser6 Ser7 Ser8 Ser9 Ser10 Total
Ser1 Pearson
Correlation 1 ,115 ,203 ,170 ,027 ,005 ,076 -,013 ,101 -,122 ,303
*
Sig. (2-tailed) ,357 ,101 ,172 ,832 ,970 ,545 ,917 ,421 ,327 ,013
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser2 Pearson
Correlation ,115 1 ,242 ,281
* ,184 ,171 ,430
** ,294
* ,292
* ,358
** ,589
**
Sig. (2-tailed) ,357 ,050 ,022 ,139 ,169 ,000 ,016 ,017 ,003 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser3 Pearson
Correlation ,203 ,242 1 ,465
** ,218 ,372
** ,326
** ,079 ,414
** ,285
* ,610
**
Sig. (2-tailed) ,101 ,050 ,000 ,079 ,002 ,008 ,527 ,001 ,021 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
110
Ser4 Pearson
Correlation ,170 ,281
* ,465
** 1 ,256
* ,448
** ,243
* ,000 ,323
** ,467
** ,614
**
Sig. (2-tailed) ,172 ,022 ,000 ,038 ,000 ,050 1,000 ,008 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser5 Pearson
Correlation ,027 ,184 ,218 ,256
* 1 ,341
** ,450
** ,171 ,115 ,392
** ,539
**
Sig. (2-tailed) ,832 ,139 ,079 ,038 ,005 ,000 ,171 ,359 ,001 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser6 Pearson
Correlation ,005 ,171 ,372
** ,448
** ,341
** 1 ,388
** ,025 ,315
** ,507
** ,614
**
Sig. (2-tailed) ,970 ,169 ,002 ,000 ,005 ,001 ,844 ,010 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser7 Pearson
Correlation ,076 ,430
** ,326
** ,243
* ,450
** ,388
** 1 ,342
** ,405
** ,482
** ,722
**
Sig. (2-tailed) ,545 ,000 ,008 ,050 ,000 ,001 ,005 ,001 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
111
Ser8 Pearson
Correlation -,013 ,294
* ,079 ,000 ,171 ,025 ,342
** 1 ,233 ,274
* ,444
**
Sig. (2-tailed) ,917 ,016 ,527 1,000 ,171 ,844 ,005 ,060 ,026 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser9 Pearson
Correlation ,101 ,292
* ,414
** ,323
** ,115 ,315
** ,405
** ,233 1 ,418
** ,627
**
Sig. (2-tailed) ,421 ,017 ,001 ,008 ,359 ,010 ,001 ,060 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Ser10 Pearson
Correlation -,122 ,358
** ,285
* ,467
** ,392
** ,507
** ,482
** ,274
* ,418
** 1 ,686
**
Sig. (2-tailed) ,327 ,003 ,021 ,000 ,001 ,000 ,000 ,026 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Total Pearson
Correlation ,303
* ,589
** ,610
** ,614
** ,539
** ,614
** ,722
** ,444
** ,627
** ,686
** 1
Sig. (2-tailed) ,013 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
112
Uji Validitas Budaya Organisasi (X2)
Bud1 Bud2 Bud3 Bud4 Bud5 Bud6 Bud7 Bud8 Bud9 Bud10 Bud11 Total
Bud1 Pearson
Correlation 1 ,297
* ,273
* ,264
* ,177 ,177 ,180 ,173 ,320
** ,282
* ,150 ,520
**
Sig. (2-tailed) ,015 ,027 ,032 ,156 ,156 ,148 ,164 ,009 ,022 ,229 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud2 Pearson
Correlation ,297
* 1 ,166 ,201 ,183 ,183 ,247
* ,223 ,298
* ,269
* ,027 ,504
**
Sig. (2-tailed) ,015 ,183 ,106 ,142 ,142 ,045 ,071 ,015 ,029 ,828 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud3 Pearson
Correlation ,273
* ,166 1 ,479
** ,081 ,081 ,104 ,170 ,370
** ,193 ,075 ,484
**
Sig. (2-tailed) ,027 ,183 ,000 ,519 ,519 ,406 ,171 ,002 ,120 ,550 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
113
Bud4 Pearson
Correlation ,264
* ,201 ,479
** 1 ,213 ,213 ,158 ,175 ,557
** ,339
** ,072 ,566
**
Sig. (2-tailed) ,032 ,106 ,000 ,086 ,086 ,205 ,159 ,000 ,005 ,568 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud5 Pearson
Correlation -,004 ,069 ,018 ,073 ,374
** ,374
** ,042 ,040 ,117 ,078 ,054 ,400
**
Sig. (2-tailed) ,976 ,581 ,889 ,561 ,002 ,002 ,739 ,748 ,350 ,535 ,668 ,001
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud6 Pearson
Correlation ,177 ,183 ,081 ,213 1 1 ,261
* ,225 ,401
** ,227 ,190 ,600
**
Sig. (2-tailed) ,156 ,142 ,519 ,086 ,034 ,069 ,001 ,066 ,126 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud7 Pearson
Correlation ,180 ,247
* ,104 ,158 ,261
* ,261
* 1 ,226 ,323
** ,169 ,232 ,490
**
Sig. (2-tailed) ,148 ,045 ,406 ,205 ,034 ,034 ,068 ,008 ,176 ,061 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
114
Bud8 Pearson
Correlation ,173 ,223 ,170 ,175 ,225 ,225 ,226 1 ,343
** ,275
* ,242
* ,552
**
Sig. (2-tailed) ,164 ,071 ,171 ,159 ,069 ,069 ,068 ,005 ,025 ,050 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud9 Pearson
Correlation ,320
** ,298
* ,370
** ,557
** ,401
** ,401
** ,323
** ,343
** 1 ,287
* ,223 ,705
**
Sig. (2-tailed) ,009 ,015 ,002 ,000 ,001 ,001 ,008 ,005 ,019 ,072 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud10 Pearson
Correlation ,282
* ,269
* ,193 ,339
** ,227 ,227 ,169 ,275
* ,287
* 1 ,241 ,540
**
Sig. (2-tailed) ,022 ,029 ,120 ,005 ,066 ,066 ,176 ,025 ,019 ,051 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Bud11 Pearson
Correlation ,150 ,027 ,075 ,072 ,190 ,190 ,232 ,242
* ,223 ,241 1 ,426
**
Sig. (2-tailed) ,229 ,828 ,550 ,568 ,126 ,126 ,061 ,050 ,072 ,051 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
115
Total Pearson
Correlation ,520
** ,504
** ,484
** ,566
** ,600
** ,600
** ,490
** ,552
** ,705
** ,540
** ,426
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
116
Uji Validitas Kepuasan Kerja (Y)
Kep1 Kep2 Kep3 Kep4 Kep5 Kep6 Kep7 Kep8 Kep9 Kep10 Kep11 Total
Kep1 Pearson
Correlation 1 ,435
** ,216 ,285
* ,238 ,309
* ,309
* ,312
* ,350
** ,395
** ,187 ,631
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,081 ,020 ,055 ,012 ,012 ,011 ,004 ,001 ,132 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep2 Pearson
Correlation ,435
** 1 ,450
** ,329
** ,239 ,294
* ,294
* ,278
* ,150 ,151 ,159 ,546
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,007 ,053 ,017 ,017 ,024 ,228 ,226 ,201 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep3 Pearson
Correlation ,216 ,450
** 1 ,199 ,282
* ,289
* ,289
* ,331
** ,244
* ,190 ,031 ,514
**
Sig. (2-
tailed) ,081 ,000 ,109 ,022 ,019 ,019 ,007 ,048 ,127 ,806 ,000
117
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep4 Pearson
Correlation ,285
* ,329
** ,199 1 ,448
** ,307
* ,307
* ,450
** ,306
* ,302
* ,221 ,651
**
Sig. (2-
tailed) ,020 ,007 ,109 ,000 ,012 ,012 ,000 ,012 ,014 ,075 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep5 Pearson
Correlation ,238 ,239 ,282
* ,448
** 1 ,316
** ,316
** ,351
** ,169 ,176 -,139 ,544
**
Sig. (2-
tailed) ,055 ,053 ,022 ,000 ,010 ,010 ,004 ,175 ,158 ,266 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep6 Pearson
Correlation ,483
** ,183 ,197 ,352
** ,354
** ,318
** ,318
** ,428
** ,454
** ,297
* ,206 ,652
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,142 ,114 ,004 ,003 ,009 ,009 ,000 ,000 ,016 ,097 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
118
Kep7 Pearson
Correlation ,309
* ,294
* ,289
* ,307
* ,316
** 1 1 ,466
** ,376
** ,361
** ,095 ,642
**
Sig. (2-
tailed) ,012 ,017 ,019 ,012 ,010 ,000 ,002 ,003 ,448 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep8 Pearson
Correlation ,312
* ,278
* ,331
** ,450
** ,351
** ,466
** ,466
** 1 ,455
** ,392
** ,202 ,716
**
Sig. (2-
tailed) ,011 ,024 ,007 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,001 ,104 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep9 Pearson
Correlation ,350
** ,150 ,244
* ,306
* ,169 ,376
** ,376
** ,455
** 1 ,568
** ,192 ,653
**
Sig. (2-
tailed) ,004 ,228 ,048 ,012 ,175 ,002 ,002 ,000 ,000 ,123 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep10 Pearson
Correlation ,395
** ,151 ,190 ,302
* ,176 ,361
** ,361
** ,392
** ,568
** 1 ,315
* ,632
**
119
Sig. (2-
tailed) ,001 ,226 ,127 ,014 ,158 ,003 ,003 ,001 ,000 ,010 ,000
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Kep11 Pearson
Correlation ,187 ,159 ,031 ,221 -,139 ,095 ,095 ,202 ,192 ,315
* 1 ,363
**
Sig. (2-
tailed) ,132 ,201 ,806 ,075 ,266 ,448 ,448 ,104 ,123 ,010 ,003
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Total Pearson
Correlation ,631
** ,546
** ,514
** ,651
** ,544
** ,642
** ,642
** ,716
** ,653
** ,632
** ,363
** 1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003
N 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
120
Lampiran 5: (Hasil Uji Reliabilitas)
Hasil Uji Reliabilitas Serikat Pekerja (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,738 11
Hasil Uji Reliabilitas Budaya Organisasi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,723 12
Hasil Uji Reliabiitas Kepuasan Kerja (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,748 12
121
Lampiran 6: Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Normalitas (Grafik dan Tabel)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 66
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,62076205
Most Extreme Differences Absolute ,066
Positive ,066
Negative -,034
Test Statistic ,066
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
122
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12,222 5,482 2,230 ,029
Serikat Pekerja ,026 ,089 ,026 ,289 ,774
Budaya Organisasi ,719 ,093 ,698 7,737 ,000
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Serikat Pekerja ,997 1,003
Budaya Organisasi ,997 1,003
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
124
Correlations
Serikat Pekerja
Budaya
Organisasi
Spearman's rho Serikat Pekerja Correlation Coefficient 1,000 ,050
Sig. (2-tailed) . ,687
N 66 66
Budaya Organisasi Correlation Coefficient ,050 1,000
Sig. (2-tailed) ,687 .
N 66 66
ABS_RES Correlation Coefficient -,052 ,168
Sig. (2-tailed) ,680 ,178
N 66 66
Correlations
ABS_RES
Spearman's rho Serikat Pekerja Correlation Coefficient -,052
Sig. (2-tailed) ,680
N 66
Budaya Organisasi Correlation Coefficient ,168
Sig. (2-tailed) ,178
N 66
ABS_RES Correlation Coefficient 1,000
Sig. (2-tailed) .
N 66
125
Lampiran 7: (Hasil Uji Regresi Linier Berganda) Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 402,934 2 201,467 31,872 ,000b
Residual 398,233 63 6,321
Total 801,167 65
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Serikat Pekerja
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12,222 5,482 2,230 ,029
Serikat Pekerja ,026 ,089 ,026 ,289 ,774
Budaya Organisasi ,719 ,093 ,698 7,737 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
126
Lampiran 8: (Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2))
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,709a ,503 ,487 2,514 2,135
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Serikat Pekerja
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja