PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

196
PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING, KECEMASAN MATEMATIS DAN PROKASTINASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 5 TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : RITA NURFA 105361117216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA (S1) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Page 1: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING, KECEMASAN

MATEMATIS DAN PROKASTINASI TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 5 TAKALAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

RITA NURFA

105361117216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA (S1)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 3: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 4: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 5: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Nama :RITA NURFA

Nim : 105361117216

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan

Matematis dan Prokastinasi Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, November 2020

Yang Membuat Perjanjian

Rita Nurfa

NIM. 105361117216

Page 6: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ …Wahai orang-orang yang beriman!!!”

Mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat; Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153) “Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman..” (QS. Ali-Imran : 139) Yakinlah !!! dibalik kesulitan ada kemudahan yang begitu dekat… "… Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

(QS. Al-Insyirah: 5-6)

“Sabar, Syukur dan Ikhlas”

Karya ini adalah persebahan kecil saya untuk ;

Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan

seluruh keluargaku, atas keihklasan dan doanya dalam

mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan

ketika dunia menutup pintunya pada saya ,

orang tuakulah yang membuka lengannya untuk saya.

Ketika orang-orang menutup telinga mereka untuk saya,

Mereka berdua membuka hati untuk saya.

Terima kasih karna selalu ada untukku.

Page 7: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ABSTRAK

Rita Nurfa. 2020. Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan Matematis dan

Prokastinasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar. Skripsi.Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Prof. Dr. H.

Suradi Tahmir, MS. dan pembimbing II Andi Quraisy, S.Si, M.Si.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh

self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi secara bersama-

sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

(2) apakah terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (3) apakah terdapat pengaruh

kecemasan matematis terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Takalar dan. (4) apakah terdapat pengaruh prokastinasi terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas

dengan sampel penelitian sebanyak 96 siswa dari kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar tahun ajaran 2020/2021 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel

jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen:

(1) angket self-regulated learning, (2) angket kecemasan matematis, (3) angket

prokastinasi dan (4) tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistik

deskriptif dan statistik inferensial dengan desain penelitian menggunakan analisis

regresi linear ganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) self-regulated learning,

kecemasan matematis dan prokastinasi secara bersama-sama berpengaruh

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (2)

self-regulated learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

VIII SMP Negeri 5 Takalar. (3) kecemasan matematis berpengaruh terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar. (4) prokastinasi

berpengaruhn terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar.

Kata Kunci: self-regulated learning, kecemasan matematis, prokastinasi dan

hasil belajar matematika.

Page 8: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan

rahmat-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Self-Regulated Learning, Kecemasan Matematis dan Prokastinasi

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar”.Salawat serta salam juga semoga senantiasa Allah curahkan kepada

jungjungan kita Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, kepada sahabat,

keluarga, serta umat yang istiqamah dijalannya.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban sebagai

salah satu persyaratan guna menempuh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tua Ayahanda Safar dan Ibunda Iriani yang telah berjuang, berdoa,

mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis dalam pencarian

ilmu.

Page 9: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

vii

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-

dalamnya, penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suradi Tahmir, MS. Selaku pembimbing I dan bapak Andi

Quraisy, S.Si, M.Si. selaku pembimbing II, Terima kasih penulis ucapkan

dengan segala ketulusan dan kerendahan hatinya telah memberikan bimbingan,

arahan, serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya

skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Usman Mulbar, M.Pd. selaku validator I dan bapak Dr. Ilham

Minggi, M.Si. selaku validator II, Terima kasih juga saya ucapkan telah

memvalidasi instrument penelitian.

3. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Tak lupa juga penulis

mengucapkan terima kasih atas segala vasilitas yang diberikan dalam menimba

ilmu di dalamnya.

4. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar, bapak Muhklis, S.Pd,. M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika serta seluruh bapak/ibu dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar terima kasih penulis ucapkan telah membekali

penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

penulis.

Page 10: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

viii

5. Kepala SMP Negeri 5 Takalar beserta guru dan staf yang berada di sekolah,

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan telah memberi izin dan bantuan

untuk melakukan penelitian.

6. Saudara penulis Nurli Nurfa selaku kakak dan Askam Nur selaku adik, terima

kasih penulis ucapkan karena selalu memberikan bantuan berupa dana,

dorongan, dukungan beserta do’a, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Muhammad Darwis selaku orang yang selalu bersedia menemani, terima kasih

penulis ucapkan atas dukungan dan bantuan yang tak terhingga dalam proses

penyusunan skripsi hingga selesai.

8. Sahabat-sahabat penulis: Agus S.Pd., Tamsil Mufakat, Jusri, Chintya Eka

Saputri, Fatma Pratiwi yang telah berbagi suka dan duka dan telah memberi arti

persahabatan serta warna-warni kehidupan dengan penulis selama ini. Ucapan

terkhusus untuk Kartina S.Pd., Ayu Rahayu Hairil S.Pd., yang setia menemani

saat penelitian dan penyusunan skripsi dan selalu memberikan semangat serta

motivasi penulis dalam suka dan duka melewati penyelesaian skripsi.

9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 atas kebersamaannya dalam menjalani

hati-hari perkuliahan. Semoga menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatuyang telah

membantu kelancaran skripsi ini.

Page 11: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ix

Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis memohon ridha dan

magfirah-Nya. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi

ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat menyempurnakan

skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar , November 2020

Rita Nurfa

Page 12: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………….. iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

D. Manfaat penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 7

A. Kajian Pustaka ...................................................................... 7

B. Penelitian Relevan ............................................................... 26

C. Kerangka Pikir ..................................................................... 28

D. Hipotesis Penelitian ............................................................ 30

Page 13: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 31

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 31

B. Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................. 31

C. Variabel Penelitian .............................................................. 31

D. Defenisi Operasional Variabel ............................................. 31

E. Desain Penelitian ................................................................. 33

F. Populasi dan Sampel ............................................................ 34

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ......................................... 35

H. Instrumen Penelitian ............................................................ 36

I. Teknik Validasi ...................................................................... 40

J. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 42

K. Teknik Analisis Data ............................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49

A. Hasil Penelitian ................................................................... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................... 71

B. Saran .................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Kisi-kisi Angket Self-Regulated Learning ......................................... 37

3.2 Kisi-kisi Angket Kecemasan Matematis ............................................ 38

3.3 Kisi-kisi Angket Prokastinasi ............................................................. 39

3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 39

3.5 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes ............................................ 43

3.6 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket ...................................... 44

3.7 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Self-Regulated

Learning ............................................................................................ 44

3.8 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecemasan .................. 45

3.9 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Prokastinasi ................. 45

4.1 Statistik Deskriptif Self-Regulated Learning ..................................... 49

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Self-Regulated

Learning ............................................................................................. 50

4.3 Statistik Deskriptif Kecemasan Matematis ........................................ 51

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecemasan

Matematis ........................................................................................... 52

Page 15: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xiii

4.5 Statistik Deskriptif Prokastinasi ......................................................... 53

4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Prokastinasi ..................... 53

4.7 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika ................................... 54

4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika

Siswa .................................................................................................. 55

4.9 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ......................................... 57

4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas ................................................. 58

4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser ............................................... 59

4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test .................................................... 60

4.13 Uji Linearitas ...................................................................................... 11

4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi Linear Ganda .................................... 62

4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 62

4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas .............. 63

Page 16: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pikir ..................................................................................... 28

3.1 Hubungan Antar Variabel .................................................................. 34

4.1 Diagram Frekuensi Self-Regulated Learning Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 50

4.2 Diagram Frekuensi Kecemasan Matematis Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 52

4.3 Diagram Frekuensi Prokastinasi Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 54

4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 5 Takalar ........................................................................ 56

Page 17: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Hasil Uji Coba Instrumen

3. Hasil Penelitian

4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

5. Uji Prasyarat dan Uji Regresi Linear Ganda

6. Lembar Kerja Uji Siswa

7. Dokumentasi

8. Persuratan

9. Presentasi

10. Hasil Turnitin

11. Riwayat Hidup

Page 18: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

xvi

Page 19: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, pendidikan adalah upaya individu dalam membentuk

pribadi yang mampu mencerminkan nilai dan budaya dalam kehidupan sehari-

hari. sehingga, dalam suatu Negara tentunya terdapat suatu proses pendidikan

sebagai bentuk ataupun penanda bahwasanya pendidikan telah ada pada masa-

masa sebelumnya. Kita ketahui bersama bahwasanya pendidikan berkontribusi

besar terhadap keberlangsungan kehidupan manusia, sehingga terbentuk manusia

yang memiliki kualitas dan memiliki kemampuan untuk memberi arahan kepada

siswa dalam memahami peranannya sebagai generasi pelanjut sekaligus mampu

memberikan peningkatan dalam sektor pembangunan. Pendidikan adalah sarana

dalam meningkatkan kemampuan manusia dan sebagai media dalam

mengembangkan bakat yang telah dimiliki sehingga mampu membentuk pribadi

yang lebih baik dan menjadi bekal untuk pendidikan yang selanjutnya.

Berbicara tentang korelasi pendidikan dan belajar, adalah suatu yang

berkesinambungan. “Schunk (2012) menjelaskan bahwa belajar adalah satu hal

yang terpenting dalam pencapaian prestasi. Perolehan hasil belajar yang baik

merupakan sebuah prestasi yang telah didapatkan oleh seorang peserta didik.

Berbagai prestasi belajar dapat dicapai sesuai dengan keahlian yang dimiliki

(Djamarah, 2002). Anderman (2010) mengungkapkan bahwa proses seorang

berprestasi tidak terlepas dari factor internal dan eksternal”.

Page 20: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

2

Secara hakikat, matematika memiliki dua sisi pengembangan yakni

pemenuhan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang. “Kebutuhan masa kini

yang dimaksud yaitu mengarahkan matematika untuk memahami konsep dan ide

matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu

pengetahuan lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan kebutuhan masa yang

akan datang adalah matematika memberikan kemampuan menalar yang logis,

sistematik, kritis dan cermat, menumbuhkan rasa percaya diri, dan rasa keindahan

terhadap keteraturan sifat matematika, serta mengembangkan sikap objektif dan

terbuka yang sangat diperlukan dalam menghadapi masa depan yang senantiasa

dinamis dan berkembang” (Rahayu dkk ,2016). Dalam sarana pendidikan,

pembelajaran matematika adalah suatu pembelajaran dasar yang diwajibkan

dalam pembelajaran di sekolah. Matematika juga pembelajaran yang berorientasi

dalam mengembangkan teknologi secara global. Matematika juga berorientasi

pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-

hari. Dengan kemampuan matematika, seseorang memiliki peluang yang besar

dalam dunia kerja dan mampu bersaing baik di bidang industri, teknologi,

keuangan maupun ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan data yang di peroleh

di SMP Negeri 5 Takalar dari tanggal 7 oktober – 14 0ktober 2019 bahwa hasil

belajar siswa ditinjau dari ulangan harian masih banyak yang memiliki nilai

dibawah KKM. Pada saat proses pembelajaran masih banyak siswa yang memiliki

kecemasan yang sangat tinggi saat diberikan pertanyaan serta masih banyak yang

ragu dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kemandirian belajar (Self-

Regulated Learning) yang masih kurang dilihat dari kurang ikut serta dan masih

berpusat pada guru dan teman sejawatnya, Prokastinasi juga masih terlihat sangat

Page 21: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

3

jelas karena masih banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dan

merasa tugas yang diberikan sangat berat dan sulit untuk diselesaikan. Dari hasil

yang ditemukan maka diperlukan beberapa faktor yang dapat mendukung

kelancaran proses belajar serta hasil yang efektif yaitu diantaranya: Kemandirian

Belajar ( Self-Regulated Learning), kecemasan matematis dan prokastinasi.

Menurut Zimmerman dan Martinez (1990) Self Regulated Learning (SRL)

merupakan proses mengasah, mengolah serta mengatur system pembelajaran

dalam meningkatkan kemampuan kognitif sehingga tercapai tujuan yang

diinginkan. Pada penelitian ini, SRL mengacu pada keterampilan, strategi dalam

pembelajaran sehingga siswa mampu mengelola pembelajaran sehingga sesuai

dengan hasil yang diinginkan.

Menurut Aschraft (2002) menyatakan bahwa “Kecemasan matematis

(math anxiety) didefenisikan sebagai perasaan ketegangan dan ketakutan siswa

sehingga menghambat kinerja pelajaran matematika”. Dalam belajar matematika,

banyak hal yang menjadi penyebab kecemasan siswa diantaranya adalah

rendahnya kemampuan matematika, persepsi siswa terhadap pembelajaran

matematika sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran siswa yang tidak

sesuai yang diinginkan.

Prokastinasi sering diasumsikan sebagai pengunduran/penundaan suatu

kegiatan. Hal ini sejalan yang diungkapkan oleh Clark & Hill (Wolter 2003)

bahwa “Prokastinasi akademik sering muncul pada pelajar dan mahasiswa”. Hal

tersebut berdampak negatif tehadap pembelajaran serta hasil pembelajaran.

Sebagai contohnya yaitu keterlambatan siswa dalam menyelesaikan maupun

mengumpulkan tugas yang diberikan, kekhawatiran yang berlebih ketika akan

Page 22: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

4

menghadapi ujian dan mudah putus asa sehingga berdampak kepada hasil belajar

serta mampu berpengaruh terhadap aktifitasnya.

Solomon L, J dan Rothblum (1984) mengemukakan pendapatnya bahwa

”Prokastinasi terjadi karena adanya kepercayaan tidak rasional yang dimiliki oleh

siswa. kepercayaan tidak rasional tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan dalam

mempersepsikan tugas sekolah, merupakan motif siswa memandang tugas sebagai

hal yang sulit dan tidak menyenangkan (aversineves of the task and fear of

failure), yaitu ketakutan yang berlebihan untuk gagal, siswa menunda-nunda

mengerjakan tugas sekolahnya karena takut jika gagal menyelesaikannya sehingga

dapat menimbulkan pandangan yang negatif akan kemampuannya”. Dampaknya

seseorang mengulur waktu untuk mengerjakan tugasnya.

Berdasarkan paparan masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Self- Regulated Learning,

Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi terhadap Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar”

Page 23: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

yang diambil adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh Self – Regulated Learning secara positif terhadap

hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?

2. Apakah terdapat pengaruh Kecemasan Matematis secara negatif terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?

3. Apakah terdapat pengaruh Prokastinasi secara negatif terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar?

4. Apakah Self – Regulated Learning, Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi

bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

VIII SMP Negeri 5 Takalar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui apakah Self – Regulated Learning berpengaruh secara

positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar.

2. Untuk mengetahui apakah Kecemasan Matematis berpengaruh secara negatif

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

3. Untuk mengetahui apakah Prokastinasi berpengaruh secara negatif terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

4. Untuk mengetahui apakah Self – Regulated Learning, Kecemasan Matematis,

dan Prokastinasi bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

Page 24: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Menambah wawasan kependidikan dan mampu memberikan sumbangsih

informasi serta memberikan motivasi untuk penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Menginformasikan kepada siswa bahwa Self-Regulated Learning,

Kecemasan matematis dan prokastinasi itu sangat berpengaruh pada hasil

pembelajaran mereka.

b. Bagi Guru

Sebagai acuan guru agar Self-Regulated Learning, Kecemasan matematis

dan Prokastinasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

serta memberikan gambaran bagi peneliti sebagai calon guru dan cerminan untuk

peneliti sebagai calon pendidik, mengenai isu Self-Regulated Learning,

Kecemasan matematis dan mampu menyiapkan diri untuk menghadapi kendala-

kendala yang dialami siswa seperti prokastinasi.

Page 25: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori

1. Self - Regulated Learning

(Alwisol, 284) mengatakan bahwa manusia sebagai pribadi yang mampu

mengontrol dirinya sendiri, menciptakan pemikiran-pemikiran, mempengaruhi

sikap yang dapat mengatur lingkungannya, serta memberikan konsekuensi

terhadap perbuatannya sendiri. Adapun menurut (Baumeister dan Vohs, 2007)

Self – regulation merupakan cara yang dapat di lakukan seseorang untuk

memperbaiki perilakunya .

Self regulated learning adalah keadaan dimana seseorang mampu

meningkatkan pemikiran-pemikirannya tentang respon mana yang sesuai dan

tidak sesuai (Ormrod, Jeanne. Ellis, 2008). Sedangkan menurut ( Wahyudin

Zarkasyi 2017:97 ) Self - Regulated Learning/kemandirian belajar suatu

kemampuan memonitor, meregulasi, mengontrol aspek kognisi, motivasi, dan

perilaku diri sendiri dalam belajar. Indikator SRL, diantaranya : 1) memiliki

keinginan untuk berfikir kreatif sehingga menciptakan ide-ide baru dalam

belajar/Inisiatif dalam belajar; 2) dapat menentukan jalannya sendiri dalam

belajar/nasib sendiri; 3) mampu menentukan/mendiagnosis kebutuhan dalam

belajar ; 4) memiliki kekreatifan serta keinisiatifan dalam memanfaatkan dan

menggunakan sumber belajar dan memilih cara/strategi dalam belajar; 5)

memantau/memonitor, serta mampu mengatur/mengontrol belajarnya; 6) dapat

Page 26: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

8

mengontrol dirinya; 7) mampu mengambil keputusan yang tepat; 8) dapat

menyelesaikan masalah;

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Self-Regulated

Learning adalah pengaturan diri belajar mengacu pada proses yang digunakan

siswa untuk memfokuskan pikiran, perasaan, dan tindakan secara sistematis

sehingga mampu menciptakan kemandirian belajar yang dapat berpengaruh pada

hasil belajar peserta didik dan pada penelitian ini peneliti menggunkan indikator

self regulated learning dari indikator yang dituliskan oleh Wahyudin Zakarsyi

dalam buku yang berjudul “Penelitian Pendidikan Matematika”

Kerangka Self-Regulated Learning menurut (Springer Science, 2004),

hlm. 390 terdiri dari empat area yaitu:

1. Kognisi (Cognition)

Siswa terlibat dalam pembuatan rencana, memonitor, dan mengatur

kognisi, perencanaan dan kegiatan berpikir mencakup penetapan target secara

spesifik atau tujuan kognitif dalam pembelajaran. Mengaktifkan pengetahuan

meta kognitif siswa mungkin tentang tugas atau mungkin diri mereka sendiri.

Aspek penting dari regulasi kognisi adalah pemantauan kognisi, siswa harus

menyadari dan memantau kemajuannya terhadap tujuan memonitor belajarnya

dan pemahaman terhadap materi agar dapat membuat perubahan adaptif dalam

pembelajaran.

2. Motivasi dan afeksi (Motivation/Affect)

Upaya untuk mengendalikan self-efficacy melalui penggunaan positif self-

talk (misal, aku tahu bisa melakukan tugas ini) siswa dapat mencoba untuk

Page 27: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

9

mengendalikan afeksi dan emosi melalui penggunaan berbagai strategi coping

yang membantu mengatasi afeksi negatif seperti ketakutan dan kecemasan, siswa

berusaha mengubah atau mengendalikan motivasi dalam rangka untuk

menyelesaikan tugas yang mungkin membosankan atau sulit.

3.Perilaku (Behavior)

Regulasi perilaku merupakan aspek regulasi diri yang melibatkan upaya

individu untuk mengendalikan perilaku, seperti perencanaan yang disengaja dan

perilaku yang direncanakan. Siswa berupaya untuk mengendalikan usaha agar

melakukannya dengan baik membuat manajemen waktu dimana melibatkan

pembuatan jadwal untuk belajar dan mengalokasikan waktu untuk kegiatan

berbeda.

4.Konteks (Context)

Kontrol kontekstual dan proses regulasi melibatkan upaya oleh

mengontrol atau menyusun lingkungan dengan cara yang memfasilitasi tujuan

dan penyelesaian tugas dalam self-regulated learning, banyak permodalan yang

termasuk strategi untuk membantu atau mengontrol menyusun lingkungan

belajar sebagai strategi penting untuk pengaturan diri.

Menurut (Alwisol, 2009) ada beberapa faktor yang mempengaruhi self –

regulated learning diantaranya :

1.Faktor dari luar ( eksternal)

Faktor ini memiliki pengaruh terhadap pengelolaan diri dengan dua cara,

yang pertama memberikan kemampuan untuk memperbaiki perilaku, dan yang

Page 28: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

10

kedua memiliki pengaruh terhadap pengelolaan diri dalam membentuk

kemampuan serta penguatan.

b. Faktor dari dalam ( internal )

1) Observasi diri

Observasi diri dapat dilakukan sesuai faktor kualitas dan kuantitas

penampilan, serta kemurnian perilaku pada diri. Seseorang harus mampu

mengatur perilaku, meskipun terkadang hal yang dilakukan tidak sempurna sebab

seseorang kebanyakan memilih aspek dari perilakunya dan tidak peduli dengan

perilaku yang lainnya.

2) Proses penilaian sikap

Proses penilaian sikap dapat dilihat dengan menyesuaikan sikap dan

standar pribadi dan mengadakan perbandingan dengan sikap lainnya, penilaian ini

tentang pentingnya suatu kegiatan.

3) self - response

Dari hasil pengamatan, seseorang melakukan penilaian negatif dan positif

terhadap diri sendiri, kemudian memberikan penghargaan atau hukuman kepada

diri sendiri.

(Zimmerman, B. J. 1990) mengatakan Self - regulated learning memiliki

beberapa kelas penentu yaitu : a) faktor pribadi (pengetahuan seseorang, proses

metakognitif, tujuan serta afeksi); b) faktor perilaku (self - observe, self - judge,

serta self - reast sangat dibutuhkan sebagai pengaruh faktor perilaku selama

berlangsungnya pembelajaran mandiri); c) faktor lingkungan (Kontrol diri

dimunculkan lagi dari pengalaman, dan tindakan pengelolaan diri dibentuk serta

Page 29: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

11

di bahas pada dasarnya, selanjutnya diberlakukan dengan dukungan sosial, dan

kemudian dilakukan oleh diri sendiri).

Dilihat dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti

menarik kesimpulan bahwa “faktor-faktor yang dapat memengaruhi self-regulated

learning adalah pengetahuan, motivasi, perilaku, kemauan, dan lingkungan”

pengaruh yang ingin dilihat dari penelitian ini adalah lingkungannya yaitu

hubungan social yang dapat mendukung regulasi kemandirian dalam proses

pembelajaran.

2. Kecemasan Matematis

Menurut (Cervone, 2012), kecemasan merupakan suatu sikap mengenali

peristiwa yang ada dan peristiwa itu diluar kenyamanan seseorang. Adapun

pendapat dari Indayani (2006) kecemasan adalah perasaan gelisah, kekhawatiran

yang berlebihan, serta takut pada hal yang tidak di ketahui.

Kecemasan diartikan sebagai suatu keadaan gelisah dan khawatir terhadap

sesuatu yang akan dihadapinya, misalnya kekhawatiran saat akan menghadapi

ujian merupakan salah satu faktor munculnyan kecemasan yang berlebihan

(Hidayat, 2008). Dan (Zakaria, 2008) mengatakan bahwa kecemasan matematis

diartikan sebagai perasaan khawatir/firasat yang buruk, ketidakmampuan,

kelemahan mental dan rasa takut saat diperhadapkan dengan suatu permasalahan

dan diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut. Psikologis serta fisiologis

salah satu gelaja kecemasan terhadap pembelajaran matematika.

Sedangkan menurut Holmes (1991), “Kecemasan matematis adalah reaksi

kognitif yang negatif dari seseorang ketika diperhadapkan dengan pelajaran

matematika”. Indikator kecemasan matematis menurut (Wahyudin

Page 30: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

12

Zarkasyi,2017:97) terdapat empat bagian, diantaranya: 1) suasana hati/mood yang

tidak dapat dikonrol (terjadi ketegangan pada perasaan, selalu waspada,

mengalami kekhawatiran yang berlebihan, selalu timbul rasa ketakutan serta

kegugupan; 2) gerakan (ketegangan terhadap gerakannya, misalnya gemetar serta

terburu-buru dalam bersikap); 3) kemampuan dalam berfikir (tidak mampu untuk

berkonsentrasi, keputusan yang diambil selalu salah); 4) fisik (kelemahan pada

jantung, misalnya debar jantung yang tidak terkontrol serta keringat pada tangan

yang berlebihan).

Kecemasan bisa terjadi diberbagai tingkatan, yaitu: a) Reaksi kecemasan

kronis terjadi pada intensitas rendah, seseorang tidak mampu mengetahui apa

yang menjadi penyebabnya; b) reaksi kecemasan terjadi pada intensitas akut

dikuti oleh adanya perbedaan pada organ tubuh, misalnya pernafasan terganggu;

c) reaksi panik terjadi pada intensitas yang diartikan sebagai kondisi cemas yang

maksimal, kuatnya ketegangan seseorang sehingga muncul tindakan yang agresif,

sehingga terkadang muncul difikirannya untuk bunuh diri (Trismati, 2004).

a.Tingkatan Kecemasan

Tingkatan Kecemasan Menurut Stuart dan Sundenn (2000), tingkat

kecemasan di bagi menjadi beberapa tingkatan yaitu kecemasan ringan (rendah),

kecemasan sedang, dan kecemasan berat (tinggi).

1. Kecemasan Ringan (rendah)

Kecemasan ringan, berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan

sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan

lahan persepsinya. Kemampuan melihat dan mendengar menjadi meningkat serta

Menurut Stuart dan Sundenn (2000), tingkat kecemasan di bagi menjadi beberapa

Page 31: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

13

tingkatan yaitu kecemasan ringan (rendah), kecemasan sedang, dan kecemasan

berat (tinggi).cemas dan ringan dapat memotivasi belajar akan menghasilkan

kreatifitas.

2. Kecemasan Sedang

Kecemasan sedang, memungkinkan seseorang untuk memusatkan padahal

yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang mengalami

perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Kecemasan Berat (Tinggi)

Kecemasan berat, sangat membatasi lahan seperti persepsi seseorang

cenderung untuk memusatkan pada sesuatu terinci, spesifik, dan tidak dapat

berpikir tentang hal lain. Semua perilaku di tujukan untuk banyak pengarahan

sehingga memusatkan pada suatu obyek lain.

Kecemasan dapat terjadi dalam berbagai intensitas, yaitu:

a.Chronic Anxiety Reaction

Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang rendah, individu tidak

mengetahui dari mana atau penyebabnya kecemasannya. Hal ini langsung secara

terus menerus atau pada suatu jangka waktu yang cukup lama.

b.Anxiety Reaction

Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang akut dan disertai oleh

perbedaan pada alat-alat tubuh seperti adanya gangguan pada alat pernafasan,

cardio vascular dan gastronical.

Page 32: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

14

c. Panic Reaction

Kecemasan ini terjadi dalam intensitas yang merupakan keadaan serangan

kecemasan yang maksimal, ketegangan yang dirasakan individu begitu kuatnya

sehingga dapat bertindak agresif, maka kadang-kadang ada keinginan untuk

bunuh diri, kesadaran akan dirinya begitu menurun sehingga tidak memperhatikan

lagi kepentingan dirinya sendiri. Reaksi panik dapat pula menyerupai manifestasi

psikotik di mana ego mengalami disintegrasi yang di sertai delusi dan halusinasi

Dari penjelasan sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan bahwa

kecemasan merupakan suatu keadaan/kondisi peserta didik merasa mendapat

ancaman yang membuatnya takut dan tegang sehingga dapat menghambat

pembelajaran dan pada penelitian ini peneliti menggunkan indikator dari

Wahyudin zarkasyi dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Pendidikan

Matematika”.

3. Prokastinasi

(Solomon dan Rothblum) menyatakan bahwa Prokastinasi merupakan

suatu kegiatan menunda-nunda untuk menyelesaikan pekerjaan secara sengaja.

Dari penjelasan tersebut bisa ditinjau bahwa prokastinasi merupakan kesengajaan

perilaku, artinya faktor ini murni berasal dari dalam diri sendiri. Adapun pendapat

(Watson) yang menyatakan “ prokrastinasi memiliki kaitan dengan takut gagal,

merasa tidak senang saat diberi tugas, selalu bergantung pada seseorang serta

selelau merasa kesulitan saat sedang mengambil keputusan.

Sedangkan menurut ( Wahyudin Zarkasyi 2017) “Prokastinasi adalah

kecenderungan untuk menunda dalam memulai mengerjakan suatu pekerjaan atau

kegagalan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya”. Adapun indikator

Page 33: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

15

prokastinasi diantaranya : 1) Kegagakan mengumpulkan tugas tepat waktu; 2)

Kegagalan dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak dapat mengumpulkan

tugas; 3) Perasaan cemas mengerjakan tugas sehingga menunda pengerjaannya;

4) Keragu-raguan terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga memilih menunda

untuk menyelesaikan tugas.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prokastinasi dapat

dikategorikan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal ( Hamptom,

Amber, E., 2005.)

a.Faktor dari dalam diri ( 1) kondisi fisik seseorang; 2) kondisi psikologis

seseorang;)

b.Faktor eksternal ( 1) gaya pengasuhan dari orang tua; 2) keadaan lingkungan;)

Selain itu kurangnya kepercayaan diri dan mood yang susah di kontrol

menjadi salah satu faktor seseorang melakukan penunda-nundaan pekerjaan.

Di samping itu faktor-faktor lain yang menyebabkan timbulnya

prokastinasi, antara lain:

a. Problem Time Management

Lakein mengatakan bahwa manajemen waktu melibatkan prose

menentukan kebutuhan (determining needs), menetapkan tujuan untuk mencapai

kebutuhan (goal setting), memprioritaskan dan merencanakan (planning) tugas

yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sebagian besar prokastinator memiliki

masalah dengan manajemen waktu. Steel menambahkan bahwa kemampuan

estimasi waktu yang buruk dapat dikatakan sebagai prokastinasi jika tindakan itu

dilakukan dengan sengaja.

Page 34: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

16

b.Penetapan Prioritas

Hal ini penting agar kita bisa menangani semua masalah atau tugas

secara runtut sesuai dengan kepentingannya. Hal ini tidak diperhatikan oleh siswa

pelaku prokastinasi, sebagai siswa prioritas mereka harusnya adalah belajar tapi

nyatanya mereka lebih memilih aktifitas lain yang kurang bermanfaat bagi

kelangsungan proses belajar mereka.

c. Karakteristik Tugas Adalah bagaimana karakter atau sifat tugas sekolah atau

pelajaran yang akan diujikan tersebut. Jika terlalu sulit, cenderung siswa akan

menunda mengerjakan tugas atau menunda mempelajari mata pelajaran tersebut.

Hal ini juga dipengaruhi motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik siswa.

d. Karakter Individu

Karakter disini mencakup kurang percaya diri, moody dan irrasional.

Orang yang cenderung menunda pekerjaan jika kurang percaya diri dalam

melaksanakan pekerjaan tersebut ia takut terjadi kesalahan. Siswa yang

berkarakter moody merupakan orang yang hampir sering menunda pekerjaan.

Burka dan Yuen menegaskan kembali dengan menyebutkan adanya aspek

irrasional yang dimiliki seorang prokastinator. Mereka memiliki pandangan

bahwa suatu tugas harus diselesaikan dengan sempurna, sehingga dia merasa lebih

aman untuk tidak mengerjakannya dengan segera karena itu akan menghasilkan

sesuatu yang kurang maksimal.

Suatu perilaku penundaan, prokastinasi dapat termanifestasikan dalam

indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati, ciri-ciri tersebut berupa:

Page 35: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

17

a. Perceived time

Seseorang yang cenderung prokastinasi adalah orang-orang yang gagal

menepati deadline. Mereka berorientasi pada masa sekarang dan tidak

mempertimbangkan masa mendatang. Prokastinator tahu bahwa tugas yang

dihadapinya harus segera diselesaikan, tetapi ia menunda-nunda untuk

mengerjakannya atau menunda menyelesaikannya jika ia sudah memulai

pekerjaannya tersebut. Hal ini mengakibatkan individu tersebut gagal

memprediksikan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas.

b.Intention-action.

Celah antara keinginan dan tindakan Perbedaan antara keinginan dengan

tindakan senyatanya ini terwujud pada kegagalan siswa dalam mengerjakan tugas

akademik walaupun siswa tersebut punya keinginan untuk mengerjakannya. Ini

terkait pula dengan kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual.

Prokastinator mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batas

waktu. seorang siswa mungkin telah merencanakan untuk mulai mengerjakan

tugasnya pada waktu yang telah ia tentukan sendiri, akan tetapi saat waktunya

sudah tiba dia tidak juga melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah ia

rencanakan sehingga menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam

menyelesaikan tugas secara memadai.

c. Emotional distress

Adanya perasaan cemas saat melakukan prokastinasi. Perilaku

menunda-nunda akan membawa perasaan tidak nyaman pada pelakunya,

konsekuensi negatif yang ditimbulkan memicu kecemasan dalam diri pelaku

Page 36: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

18

prokastinasi. Pada mulanya siswa tenang karena merasa waktu yang tersedia

masih banyak. tanpa terasa waktu sudah hampir habis, ini menjadikan mereka

merasa cemas karena belum menyelesaikan tugas.

d. Perceived ability, atau keyakinan terhadap kemampuan diri

Walaupun prokastinasi tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif

seseorang, namun keragu-raguan terhadap kemampuan dirinya dapat

menyebabkan seseorang melakukan prokastinasi. Hal ini ditambah dengan rasa

takut akan gagal menyebabkan seseorang menyalahkan dirinya sebagai yang tidak

mampu, untuk menghindari munculnya dua perasaan tersebut maka seseorang

dapat menghindari tugas-tugas sekolah karena takut akan pengalaman kegagalan.

Berdasarkan pendapat dari uraian diatas, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa prokastinasi adalah kebiasaan seseorang untuk melakukan penunda-

nundaan dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan, yang pada

akhirnya kecemasan itu akan mengakibatkan keterlambatan dalam menyelesaikan

tugasnya bahkan sampai mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugasnya

dan pada penelitian ini peneliti menggunakan indikator dari wahyudin zarkasyi

dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Pendidikan Matematika”.

4. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku dan kemampuan dari dalam

diri siswa secara keseluruhan yang dimiliki siswa setelah melakukan

pembelajaran, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman. “Menurut Nana Sudjana

Page 37: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

19

(2010:22), hasil belajar merupakan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh

siswa sesudah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar tersebut

menggambarkan tujuan pada tingkat tertentu yang berhasil dicapai oleh peserta

didik (siswa) yang dinyatakan dengan nilai tes atau angka/huruf”.

Menurut Sugihartono, ddk. (2007:76), terdapat dua faktor yang

mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut :

1) Faktor internal yaitu faktor yang terdapat pada diri individu yang

sementara belajar. Pada faktor internal mecakup dua faktor yaitu

jasmaniah dan psikologi.

2) Faktor eksternal yaitu faktor yang terdapat diluar diri seseorang. Faktor

internal mencakup faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

b. Pengertian Matematika

Matematika merupakan ilmu mengenai kuantitas, struktur, ruang, serta

perubahan. Matematikawan mendapatkan pola, dugaan baru, dan membangun

kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari aksioma dan defenisi

bertepatan. Salah satu ahli matematika Benjamin poirce menyebutkan matematika

sebagai “ilmu yang menjelaskan kesimpulan penting”.

Matematika merupakan ilmu universal yang melandasi perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin ilmu

serta mempromosikan kemampuan pikiran manusia (kurikulum 2006).

c. Hasil Belajar Matematika

Menurut Setiawan (2014) hasil belajar matematika merupakan ilmu yang

diperoleh dari bentuk kebiasaan dalam proses pembelajaran matematika.

Page 38: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

20

Sementara Athira (2009) mengatakan bahwa hasil belajar matematika adalah

suatu hasil yang dapat diukur dari usaha seseorang untuk mengetahui sampai

dimana kemampuan belajar dalam kompetensi pada elemen matematika

Berdasarkan penjelasan diatas dari pengertian hasil belajar dan matematika

dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar matematika adalah tahap kesuksesan

siswa dalam mata pelajaran matematika sesudah memperoleh pengalaman

pembelajaran yang dapat dilihat dari perolehan nilai hasil tes belajarnya yang

berupa angka atau huruf.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika

Pencapaian seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang berasal dari dalam dan dari luar dirinya. Berikut ini adalah faktor-faktor

yang memepengaruhi hasil belajar matematika:

1) Faktor internal meliputi aspek fisiologi dan aspek psikologis (intelegensi

siswa, sikap siswa, minat siswa, kemampuan siswa, dan motivasi siswa).

2) Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat.

5. Materi Pola Bilangan

Pola dikatakan sebagai sebuah susunan yang mempunyai bentuk teratur

dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya. Sedangkan bilangan adalah sesuatu

yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit) dan ukuran (berat,

ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek.

Page 39: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

21

Bilangan ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut

angka. Sehingga pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang

mempunyai bentuk teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya.

Pola bilangan mempunyai beberapa macam, diantaranya:

1) Pola Persegi Panjang

Pola bilangan persegi panjang merupakan suatu barisan bilangan yang

membentuk pola persegi panjang .

Rumusnya:

Un = n . (n + 1)

2) Pola Persegi

Pola bilangan persegi merupakan suatu barisan bilangan yang memiliki

bentuk pola persegi.

Rumus Pola Bilangan Persegi

Un = n2

3) Pola Segitiga

Pengertian pola bilangan segitiga adalah suatu barisan bilangan yang

membentuk sebuah pola bilangan segitiga.

Rumus Pola Bilangan Segitiga

Un = n ( n + 1 )

Page 40: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

22

4) Pola Bilangan Ganjil

Pola bilangan ganjil adalah pola bilangan yang terbentuk dari bilangan-

bilangan ganjil. Sedangkan pengertian bilangan ganjil adalah suatu bilangan asli

yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya.

Rumus Pola Bilangan ganjil

Un = 2.n – 1

5) Pola Bilangan Genap

Pola bilangan yang dapat terbentuk dari bilangan - bilangan genap.

Bilangan genap merupakan bilangan asli yang habis dibagi dua atau kelipatannya .

Rumusnya:

Un = 2n

6) Pola bilangan segitiga pascal

Bilangan pascal diambil dari nama penemu bilangan tersebut yaitu Blaise

Pascal. Bilangan pascal merupakan bilangan yang dibentuk dari aturan geometri

yang berisi susunan angka yang bentuknya segitiga.

Dalam segitiga pascal, bilangan yang terdapat pada satu baris yang sama

dijumlahkan menghasilkan bilangan yang ada di baris bawahnya. Jadi, pola

bilangan pascal merupakan suatu pola yang tersusun dari beberapa angka

berdasarkan rumusnya.

Rumusnya:

Un = 2n−1

Page 41: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

23

7) Pola Bilangan Fibonacci :

Pola bilangan fibonacci merupakan bilangan yang setiap sukunya

merupakan jumlah dari dua suku di depannya.

Rumusnya:

Un = Un−1 + Un−2

8) Pola Bilangan Aritmatika

Pola bilangan aritmatika merupakan pola suatu bilangan yang mana

selisih dari bilangan sebelum dan sesudahnya sama. Suku pertamanya disebut

sebagai awal (a) atau (U1 ), sementara suku ke-2 disimbolkan (U2 ), begitupun

seterusya.

Selisihnya disebut sebagai beda yang disimbolkan dengan b.

Rumusnya:

Un = a + (n − 1) b

Mencari Jumlah ( n) Suku Pertama, rumusnya:

Sn = (a + Un) atau Sn = (2a + ( n-1 ) b )

9) Pola Bilangan Geometri

Pengertian pola bilangan geometri adalah suatu bilangan hasil perkalian

bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan yang tetap.

Rumus Suku Ke-n:

Un = a.rn−1

Page 42: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

24

Barisan

Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai

karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku

dalam barisan.

Deret

Deret merupakan jumlah dari suku suatu barisan. Jika banyak suku yang

kita jumlahkan tak berhingga, maka dapat dikatakan deret tak terhingga. apabila

banyak sukunya berhingga, maka disebut deret berhingga.

Barisan dan Deret Aritmetika

Aritmetika berasal dari bahasa yunani “arithmos” yang berarti angka yang

dulu biasa disebut dengan Ilmu Hitung yaitu cabang tertua atau pendahulu dari

matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Terdapat barisan dan deret

aritmatika.

Barisan aritmatika merupakan suatu barisan bilangan yang mempunyai

pola tertentu, yaitu selisih/beda dari setiap suku selalu sama dan tetap. Setiap suku

kecuali suku pertama pada barisan aritmatika diperoleh dari suku sebelumnya

dengan cara menambah atau menguranginya dengan suatu bilangan tetap. Selisih

disimbolkan dengan b.

Bentuk Umum Barisan Aritmatika

a, (a+b), (a +2b), (a+3b), . . . ,(a + (n−1)b)

Selisih (beda) dilambangkan dengan b:

b = U2 − U1 = U3 − U2

b = Un − Un−1

Suku ke-n barisan aritmatika (Un):

Un = a + (n−1) b atau Un =Sn − Sn-1

Page 43: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

25

Keterangan:

Un = suku ke-n dengan n = 1, 2, 3, …

a = suku pertama (U1 = a)

b = selisih/beda

n = banyak suku

Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku suatu barisan aritmatika.

Bentuk Umum Deret Aritmatika:

a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + … + (a + (n − 1) b )

Rumus:

Sn = (a+Un)

atau

Sn = (2a+(n − 1) b)

Keterangan:

Sn = jumlah n suku pertama

Barisan dan Deret Geometri

Barisan geometri merupakan barisan bilangan yang memiliki pola tertentu,

yaitu setiap sukunya(kecuali suku pertama) didapatkan dengan melakukan oprasi

perkalian suku sebelumnya dengan suku bilangan tetapi selain nol. Dengan kata

lain, hasil bagi tiap-tiap suku dengan suku yang sebelumnya selalu sama.

Hasil bagi atau bilangan pengali disebut sebagai pembanding/rasio

biasanya dilambangkan dengan huruf (r). Misalnya ditemukan sebuah deret

geometri (U1, U2, U3,…, Un )

Maka : , , ,…, = r (rasio)

Rumus Suku Ke-n Baris Geometri:

Un = arn-1

Keterangan

a = suku awal

r = rasio

Page 44: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

26

deret geometri dinyatakan sebagai jumlah dari n suku pertama pada suatu

barisan geometri. Apabila suku ke-n dari suatu barisan geometri digambarkan

melalui rumus: an = a1rn-1, maka dapat dijabarkan deret geometrinya menjadi:

Sn = a1 + a1r + a1r2 + a1r

3 + … + a1rn-1

Apabila kita mengalikan deret geometri di atas dengan -r, kemudian kita

menjumlahkan hasilnya dengan deret aslinya, maka kita akan memperoleh:

− rSn = −a1r − a1r2 − a1r

3 − … − a1rn – 1 – a1r

n

Sn = a1 + a1r + a1r2 + a1r

3 + … + a1rn−2 + a1r

n−1

Sn – rSn = a1 – a1rn

Setelah Sn–rSn = a1 – a1rn diperoleh, maka dapat diketahui nilai dari suku

n pertama dengan cara berikut:

Sn – rSn = a1 – a1rn

Sn(1 – r) = a1 – a1rn

Sn =

Sn =

Dari hasil perhitungan yang disajikan diatas, maka dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa rumus dari jumlan n suku pertama pada barisan geometri

adalah:

Sn = Sn = dengan r

B. Penelitian Relevan

Berikut ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian ini.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Marcellina Sari Hardhini yang berjudul

“Pengaruh Self Regulated Learning dan penyesuaian diri Terhadap Prestasi

Belajar Siswa SMA Sedes Sapientiae Jambu”, dengan salah satu rumusan

Page 45: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

27

masalahnya adalah apakah terdapat pengaruh self-regulated learning terhadap

prestasi belajar siswa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan self-regulated learning terhadap prestasi belajar

siswa. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa self-

regulated learning berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SMA

Sedes Sapientiae Jambu.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aminah Ekawati dengan judul “Pengaruh

Kecemasan Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII

SMPN 13 Banjarmasin”, dengan rumusan masalahnya adalah apakah terdapat

pengaruh kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari hasil

analisis dapat disimpulkan bahwa kecemasan matematika berpengaruh

negatif terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas VII SMPN 13

Banjarmasin.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Winata dengan judul “Pengaruh

Prokastinasi Akademik Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Salah Satu SMK

Swasta Di Bandung”, dengan rumusan masalahnya adalah apakah terdapat

pengaruh prokastinasi akademik terhadap prestasi belajar siswa. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

prokastinasi terhadap prestasi belajar siswa Di Salah Satu SMK Swasta Di

Bandung. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa prokastinasi

berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa Di Salah Satu SMK

Swasta Di Bandung.

Page 46: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

28

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah

yang penting (Sugiyono, 2015).

Kerangka berpikir dibuat untuk mempermudah dalam mengetahui

hubungan antar variabel. Pembahasan dalam kerangka berpikir ini

menghubungkan antara Self-regulated learning, kecemasan matematis, dan

prokastinasi dengan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah model dan penjelasan

kerangka pikir :

D.

E.

F.

G.

Gambar 2.1 Kerangka pikir

Faktor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar terdiri

dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal dapat berasal dari

bimbingan keluarga, interaksi social dan suasana rumah itu sendiri. Selain itu,

sekolah dan masyarakat juga menjadi faktor luar yang turut mempengaruhi

Hasil Belajar

Matematika

Self-Regulated

Learning

X1

Kecemasan

Matematis

X2

Prokastinasi

X3

Page 47: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

29

keberhasilan siswa dalam belajar. Seperti metode yang guru terapkan, pergaulan

lingkungan sekolah, dan suasana kelas serta lain sebagainya.

Faktor internal siswa dapat berupa Self - Regulated Learning(

Kemandirian Belajar), Kecemasan Matematis, dan Prokastinasi. Strategi SRL

merupakan bagian yang sangat penting dalam fungsi formatif belajar. Fungsi

yang dimaksud adalah dorongan meningkatkan budaya belajar seseorang dalam

melatih dan mengatur strategi belajar ketika ikut ambil bagian dalam suatu

kegiatan pembelajaran maupun kegiatan rumah. SRL adalah sekumpulan rencana

yang telah disusun dan akan dilaksanakan seseorang dalam mencapai suatu

tujuan. Dalam pelaksanaan SRL ini dapat mengurangi kecemasan karna hal yang

akan dilakukan sudah disusun sedemikian rupa. Kecemasan dinilai memiliki

peran dalam menghambat proses belajar yang dapat memberikan gangguan

terhadap kinerja dari gungsi kognitif seseorang. Misalkan dalam mengingat,

berkomunikasi, memecahkan masalah serta dalam pembentukan konsep. Dari

kecemasan yang timbul pada pribadi siswa sehingga seringkali terjadi penundaan

dalam mengerjakan tugas yang dapat berpengaruh pada hasil yang diperoleh saat

proses belajar mengajar.

Dari beberapa penjelasan diatas, disimpulkan bahwa faktor internal siswa

(Sel -Regulated Learning, kecemasan Matematis dan Prokastinasi) dapat

mempengaruhi hasil belajar.

Page 48: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

30

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikirr yang telah dipaparkan,

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.

1. : Tidak terdapat pengaruh Self–Regulated Learning, Kecemasan

Matematis, dan Prokastinasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar

matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: Terdapat pengaruh Self–Regulated Learning, Kecemasan Matematis, dan

Prokastinasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: = 0, =1,2,3 ; : ≠ 0; = 1, 2, 3

2. : Tidak terdapat pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: Terdapat pengaruh pengaruh Self-Regulated Learning terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: = 0 ; : ≠ 0

3. H0 : Tidak terdapat pengaruh Kecemasan Matematis terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

H1: Terdapat pengaruh Kecemasan Matematis terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: =0 ;H2: ≠ 0

4. : Tidak terdapat pengaruh Prokastinasi terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: Terdapat pengaruh Prokastinasi terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar.

: =0 ;H3: ≠ 0

Page 49: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menunggunakan jenis penelitian kuantitatif

dengan pendekatan ex post facto, Yang berarti setelah fakta terjadi. Tidak ada

perlakuan dalam penelitian ini, hanya saja mengungkapkan sebuah fakta secara

natural dan dikatakan telah berlangsung, peneliti dengan setting tersebut ingin

melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 5 Takalar pada semester

ganjil (2020/2021).

B. Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini yang akan diamati adalah pengaruh

variabel-variabel bebas yaitu Self-Regulated-Learning (X1), Kecemasan

Matematis (X2) dan Prokastinasi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Hasil

Belajar Siswa (y).

C. Defenisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini untuk memudahkan dan memberikan arah yang jelas

mengenai apa yang yang akan diukur maka perlu diberikan defenisi operasional

dari setiap variabel dalam penelitian ini. Defenisi operasional variabel penelitian

ini sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

32

1. Self-Regulated Learning

Self-Regulated Learning (Kemandirian Belajar) yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kemampuan memonitor, meregulasi, mengontrol aspek

kognitif, motivasi dan perlakuan diri sendiri dalam belajar. Indikator kemandiriran

belajar, adalah : 1) Inisiatif belajar; 2) Kreatif dan inisiatif dalam memanfaatkan

sumber belajar dan memilih strategi belajar;3) mampu mendiagnosis kebutuhan

pembelajaran ; 4) mempunyai kemampuan dalam menentukan nasib sendiri 5)

mengarut, Memonitor, dan mengontrol pembelajaran; 6) Mampu menahan diri

dalam situasi apapun; 7) Membuat keputusan sendiri; 8) Mampu mengatasi

masalah yang ada;

2.Kecemasan Matematis

Kecemasan Matematis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pandangan negatif seseorang apabila dihadapkan dengan pelajaran matematika.

Kecemasan matenatis memiliki beberapa indikator , yaitu: 1) Mood (perasaan

tegang, was-was, khawatir, takut dan gugup); 2) Motorik, (ketegangan pada

motoric/gerakan, seperti gemetaran dan sikap terburu-buru); 3) Kognitif,

(perasaan sulit untuk berkonsentrasi, atau tidak mampu dalam mengambil

keputusan); 4) Somatik, (gangguan pada jantung, seperti berdebar cepat dan

tangan mudah berkeringat).

3. Prokastinasi

Prokartinasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan

untuk menunda dalam memulai mengerjakan suatu pekerjaan atau kegagalan

untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Adapun indikator prokastinasi

Page 51: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

33

diantaranya : 1) Kegagakan mengumpulkan tugas tepat waktu; 2) Kegagalan

dalam menyelesaikan tugas sehingga tidak dapat mengumpulkan tugas; 3)

Perasaan cemas mengerjakan tugas sehingga menunda pengerjaannya; 4) Keragu-

raguan terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga memilih menunda untuk

menyelesaikan tugas.

4. Hasil Belajar

Dalam KBBI hasil mempunyai arti: 1) suatu usaha; 2) pendapatan; buah;

perolehan. Dan belajar merupakan suatu perubahan sikap serta tanggapan yang

diakibatkan oleh suatu pengalaman. (Mendikbud 2007). Hasil Belajar pada

penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa setelah menjawab tes yang telah

disusun dalam bentuk pilihan ganda pada materi pola bilangan.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian ex-post facto yaitu metode penemuan empiris yang

dilakukan secara sistematis, peneliti tidak melakukan control terhadap variabel-

variabel bebas karena manifestasinya sudah terjadi atau variabel- variabel

tersebut secara inheren tidak dapat di manipulasi. Metode ex-post facto dapat

dilakukan jika peneliti telah yakin, bahwa perlakuan variabel bebas telah terjadi

sebelumnya. Metode ini banyak dilakukan dalam bidang pendidikan sebab tidak

semua masalah pendidikan dapat diteliti dengan metode eksperimen. Hal tersebut

dikarenakan banyak variabel bebas dalam pendidikan tidak dapat

dimanipulasikan oleh peneliti secara langsung (Zarkasyi Wahyudin, 2017:114).

Page 52: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

34

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pemberian test, yaitu

hanya sekali tes dan tidak ada pemberian perlakuan proses pembelajaran.

Gambar 3.1 hubungan antar variabel

Keterangan :

X1 : Self- Regulated Learning

X 2 : Kecemasan Matematis

X3 : Prokastinasi

Y : Hasil Belajar

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2002: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan katakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulan.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Takalar, yang terdiri dari 3 kelas (VIII A, VIII B, VIII) dengan jumlah

siswa 96 orang.

Y

1

2

3

4

X1

X2

X3

Page 53: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

35

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 131). Pengambilan sampel untuk penelitian

menurut Arikunto (2008: 116), jika populasinya kurang dari 100 orang sebaiknya

diambil semuanya, jika populasinya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil

10-15% atau lebih. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah keseluruhan populasi atau sampel jenuh. Teknik tersebut digunakan

karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Jadi, semua siswa kelas VIII

itulah yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan teknik sampling yang

digunakan, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah

96 orang siswa.

G.Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan eksplorasi kepustakaan yang mendukung variabel sebagai indikator

pengumpulan informasi

b. Melakukan pengsahihan (validasi instrument) terhadap hasil eksplorasi

kepustakaan yang dilakukan oleh validator

c. Meminta persetujuan kepada ke kepala SMP Negeri 5 Takalar, untuk

melakukan penelitian

d. Mendiskusikan jadwal kegiatan penelitian dengan guru bidang studi

matematika kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar

Page 54: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

36

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menyampaikan tujuan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada

siswa melalui aplikasi WhatsApp

b. Membagikan kuesioner Self-Regulated Learning , kuesioner Kecemasan

Matematis, kuesioner Prokastinasi dan tes hasil belajar Siswa dengan link

Google Form

c. Mengumpulkan data yang sudah diperoleh dan mengolahnya dan selanjutnya

diinterpretasikan.

H. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 instrumen yaitu instumen

angket (Self-Regulated Learning (Kemandirian Belajar), kecemasan matematis

dan prokastinasi) dan tes hasil belajar matematika. Instrumen-instrumen yang

telah dipaparkan akan dijelaskan di bawah ini:

1. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan 4 Instrumen yaitu: (a)

Kuesioner Self-Regulated Learning (b) Kuesioner Kecemasan Matematis (c)

Kuesioner Prokartinasi (d) Tes Hasil Belajar Siswa.

a. Instrumen Self-Regulated Learning

Sugiyono (2009 : 102) menyatakan bahwa instrumen penelitian

merupakan salah satu alat yang digunakan mengukur sesuatu yang akan

diteliti, secara spesifik hal ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang

digunakan peneliti adalah angket Self Regulated Learning, instrumen ini telah

di kembangkan oleh Dr. Ilham Minggi ; M.Si dan siap untuk digunakan.

Page 55: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

37

Adapun instrument kuesioner Self-Regulated Learning yang digunakan

dalam penelitian ini terdapat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Self-Regulated Learning

No.

Indikator

Nomor Butir

Pertanyaan

Positif Negatif

1 Inisiatif belajar 3,4 1,2

2 Memiliki kemampuan menentukan nasib sendiri 5,6 7,8

3 Mendiagnosis kebutuhan belajar 9,10 11,12

4 Kreatif dan inisiatif dalam memanfaatkan sumber

belajar dan memilih strategi belajar

15,16 13,14

5 Memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar 17,18 19,20

6 Mampu menahan diri 23,24 21,22

7 Membuat keputusan-keputusan sendiri 25,26 29,30

8 Mampu mengatasi masalah 27,28 31,32

(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )

b. Instrumen Kecemasan Matematis

Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen angket untuk

mengetahui tingkat kecemasan matematis siswa. Angket merupakan cara untuk

mengumpulkan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan/pernyataan

yang tertulis kepada responden untuk di jawab. Adapun angket yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu angket tertutup, di mana responden wajib memilih salah

satu pilihan jawaban disetiap pernyataan yang disediakan. Skala likert digunakan

sebagai alat ukur untuk mengukur instrumen angket. Untuk pengukuran sikap,

persepsi dan pendapat seseorang maka digunakan skala likert

Page 56: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

38

Dalam penelitian ini angket kecemasan matematis yang digunakan yaitu

angket bersifat ganda. Dalam penelitian ini peneliti mengadaptasi angket yang

akan digunakan dari Suharyadi. Dan kemudain instrumen ini di kembangkan oleh

Dr. Ilham Minggi ; M.Si dan siap untuk digunakan. Di bawah ini merupakan tabel

indikator angket kecemasan matematis yang digunakan:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kecemasan Matematis

No Indikator Nomor Butir Pertanyaan

Positif Negatif

1 Mood, ditandai dengan perasaan tegang,

was-was, khawatir, takut dan gugup

1,2 5,6

2 Motorik,ditandai ketegangan pada

gerakan, seperti sikap tergesa-gesa serta

gemetaran

3,4 7,8

3 Kognitif, ditandai perasaan sulit untuk

berkonsentrasi, atau tidak mampu dalam

mengambil keputusan

9,10 13,14

4 Somatik,ditandai gangguan pada

jantung, ( berdebar kencang serta tangan

mudah berkeringat)

11,12 15,16

(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )

c. Instrumen Prokastinasi

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner/angket.

Peneliti menyusun kuisioner dengan mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert.

Sugiyono (2012: 134) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Instrumen ini telah di kembangkan oleh Dr. Ilham

Minggi M.Si dan siap untuk digunakan. Instrumen kuesioner prokastinasi adalah

sebagai berikut:

Page 57: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Prokastinasi

NO.

Indikator

Nomor Butir

Pertanyaan

Positif Negatif

1 Kegagalan mengumpul tugas tepat waktu 1,2 5,6

2 Kegagalan dalam menyelesaikan tugas sehingga

tidak dapat mengumppulkan tugas

3,4 7,8

3 Perasaan cemas mengerjakan tugas sehinggga

menunda pengerjakan

11,12 9,10

4 Keraguan-raguan terhadap kemampuan yang

dimiliki sehingga memilih menunda untuk

menyelesaikan tugas

13,14 15,16

(Wahyudin Zaskasyi 2017:97 )

d. Instrumen Hasil Belajar

Instrumen variabel Y berbentuk tes tertulis yaitu tes dengan pilihan ganda.

Tes yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar dengan Materi Pola Bilangan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Item

KI 3 : Memahami

pengetahuan

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya terkait

fenomena dan

kejadian tampak

mata.

3.1 Membuat

generalisasi dari pola

pada barisan bilangan

dan barisan

konfigurasi objek

Siswa mampu

menentukan pola

selanjutnya dari

suatu pola bilangan.

1,2,4,11

Siswa mampu

menentukan suku

selanjutnya dari

suatu barisan dan

deret.

6,7,8

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

jenis dan bentuk

pola barisan

9,10,13,

12

Page 58: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

40

aritmetika.

KI 4 : Mencoba,

mengolah, dan

menyaji dalam

ranah konkret

dan ranah abstrak

sesuai dengan

yang dipelajari di

sekolah dan

sumber lain yang

sama dalam sudut

pandang/teori.

4.1 Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

generalisasi dari pola

pada barisan bilangan

dan barisan

konfigurasi objek

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

jenis dan bentuk

pola deret

aritmetika.

3,5,14

Menentukan jenis

dan bentuk pola

pada barisan

geometri

15,16,18

Menentukan jenis

dan bentuk pola

pada deret geometri

17,19,20

Jumlah 20

I. Teknik Validasi

1. Teknik Validasi

Validasi (kesahihan) suatu instrumen selalu tergantung pada situasi dan

tujuan khusus pengunaan instrumen tersebut. Validitas merupakan tingkat dimana

suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin tepat sasaran atau sesuai dengan

apa yang seharusnya akan diukur.

Arikunto (2008: 59) mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Secara mendasar, validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat

instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur. Validitas yang

Page 59: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

41

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity) dan

validitas konstruk (construck validity).

a. Validitas Isi

Validitas isi merujuk pada sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan

isi yang dikehendaki, apakah tes itu valid untuk penelitian atau tidak.

Analisis validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta

tanggapan kepada dua ahli atau pakar sebagai validator untuk memberi

pertimbangan dengan cara memberi nilai pada lembaran validasi dengan 5 pilihan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan-pertanyaan dari

instrumen yang dibuat oleh peneliti telah valid atau tidak berdasarkan konstruk

yang diukur.

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merujuk pada seberapa jauh suatu tes mengukur sifat

atau konstruk tertentu. Istilah konstruk dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang

tidak dapat diukur secara langsung, tetapi dapat menerangkan akibat-akibat yang

dapat diamati.

Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik kesahihan butir dengan cara

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total butir. Teknik korelasi yang

digunakan adalah teknik product moment dari Karl Pearson untuk instrument

skala. Sementara itu untuk tes hasil belajar menggunakan teknik korelasi point

biserial.

Page 60: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

42

2. Uji Validasi Ahli dan Uji Coba Instrumen

a. Uji Coba Validasi Ahli

Validator dalam penelitian ini adalah dua orang pada jurusan pendidikan

matematika yang menganalisis skala self-regulated learning, kecemasan

matematis, prokastinasi dan tes hasil belajar matematika siswa.

Hasil validasi ahli terhadap instrument penelitian baik tes maupun non tes

telah dinyatakan valid melalui beberapa revisi yang telah dilakukan oleh peneliti

sehingga komponen secara keseluruhan dapat digunakan.

b. Uji Coba Instrumen

Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba langsung kepada siswa kelas

VIII di SMP Negeri 3 Takalar melalui Google Form. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu instrumen baku yang diadopsi dari penelitian lain dan

instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan validasi

terhadap instrumen tersebut.

J. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen

yang sudah dipaparkan diatas yaitu pengisian kuesioner Self-Regulated Learning ,

kuesioner Kecemasan Matematis, kuesioner Prokastinasi dan tes hasil belajar

Siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui rekapan pada Google Form.

K. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik, yaitu teknik statistika

deskriptif dan statistka inferensial.

Page 61: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

43

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis statistika deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik

distribusi nilai variabel Self-Regulated Learning, kecemasan matematis,

prokastinasi, dan hasil belajar matematika siswa. Teknik analisis deskriptif

merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan objek penelitian secara

sistematis dan akurat apa adanya tanpa melakukan manipulasi terhadap fakta

yang ada. Untuk keperluan ini digunakan tabel frekuensi, mean, median, modus,

nilai minimum, nilai maksimum.

Adapun kriteria pengklasifikasian skor instrumen hasil belajar siswa

didasarkan pada pengklasifikasian Departemen Pendidikan Nasional sebagai

berikut

Tabel 3.5 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Tes Hasil Belajar

Interval Skor Kategori

0 ≤ x < 23 Sangat Rendah

23 ≤ x < 46 Rendah

46 ≤ x < 69 Sedang

69 ≤ x < 92 Tinggi

92 ≤ x < 100 Sangat Tinggi

(Sumber : Burhan, 2018:80)

Selanjutnya untuk skor variabel self-regulated learning, kecemasan

matematis dan prokastinasi ditentukan melalui prosedur penskalaan yang akan

menghaasilkan angka-angka pada level pengukuran sebagai berikut.

Page 62: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

44

Tabel 3.6 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket

Interval Skor Kategori

Skor Terendah ≤ x < µ - 2.5 (ơ) Sangat Rendah

µ - 2.5 (ơ) ≤ x << µ - 1.5 (ơ) Rendah

µ - 1.5 (ơ) ≤ x << µ - 0.5 (ơ) Sedang

µ - 0.5 (ơ) ≤ x << µ + 0.5 (ơ) Tinggi

µ + 0.5 (ơ) ≤ x < Skor Tertinggi Sangat Tinggi

(Sumber : Burhan, 2018:80)

Keterangan :

µ = rerata hipotetik =

ơ =deviasi standar hipotetik =

Berdasarkan aturan umum pengklasifikasian di atas, dapat dibuat kriteria

untuk variabel self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi

sebagai berikut.

Tabel 3.7 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket self-regulated learning.

Interval Skor Kategori

34 ≤ x < 38,25 Sangat Rendah

38,25 ≤ x < 46,75 Rendah

46, 75 ≤ x < 55,25 Sedang

55,25 ≤ x < 63,75 Tinggi

63,75 ≤ x < 85 Sangat Tinggi

Page 63: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

45

Tabel 3.8 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Kecemasan Matematis.

Interval Skor Kategori

33 ≤ x < 37,92 Sangat Rendah

37,92 ≤ x < 47,75 Rendah

47, 75 ≤ x < 57,58 Sedang

57,58 ≤ x < 67,42 Tinggi

67,42 ≤ x < 92 Sangat Tinggi

Tabel 3.9 Kriteria Klasifikasi Skor Instrumen Angket Prokastinasi.

Interval Skor Kategori

33 ≤ x < 37,92 Sangat Rendah

37,92 ≤ x < 47,75 Rendah

47, 75 ≤ x < 57,58 Sedang

57,58 ≤ x < 67,42 Tinggi

67,42 ≤ x < 92 Sangat Tinggi

2. Analisis Statistika Inferensial

Analisis statistika inferensial digunakan peneliti untuk menganalisis data

hasil angket self-regulated learning, hasil angket kecemasan matematis, hasil

angket prokastinasi dan tes hasil belajar siswa dengan menggunakan uji regresi

linear berganda. Teknik analisis regresi digunakan unruk mengetahui pengaruh

antar variabel-variabel dengan mengontrol variabel lain.

Sebelum melakukan uji regresi linear ganda maka terlebih dahulu perlu

dilakukan uji prasyarat sebagai berikut :

Page 64: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

46

a. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Langkah pertama untuk menganalisis data secara spesifik digunakan uji

normalitas. Dengan pengujian ini, dapat diketahui apakah data tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Kemudian, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pengujian kolmogrov-smirnov dengan taraf sign.5% (0,05).

Pengujian hipotesis memiliki kriteria pengujian apabila sign. lebih besar dari

taraf sign.(a = 0,05), maka dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk melihat apakah setiap variabel bebasnya bersifat independen atau

tidak maka digunakan pengujian multikolinearitas, apabila diketahui data yang

didapat mengalami multikolinearitas maka untuk menafsirkan pengaruh setiap

variabel bebas yang digunakan terhadap variabel terikat cukup mengambil satu

variabel. Adapun ketetapan nilai VIF (Variance Inflatori Factor) tiap-tiap

variabel bebas yaitu kurang dari 10, maka dapat dikatakan bahwa variabel

tersebut bebas dari masalah multikolinearitas. Pengujian mulkolinearitas

dilakukan dengan melihat variance value dan variance unflatori factor (VIF).

Terjadi multikolinearitas jika VIP diatas nilai 10 tau tolerance value dibawah

0,01.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

Page 65: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

47

pengamatan yang lain. Dengan ketentuan jika sig>0,05 maka tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam analisis

regresi linear untuk data time series atau data runtut waktu. Uji asumsi klasik

sendiri dimaknai sebagai syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya

analisis regresi linear. Model regresi yang baik tidak terdapat masalah

autokorelasi. Adapun uji yang akan dilakukan peneliti tentang masalah

autokorelasi adalah dengan uji run test. Dasar pengambilan keputusan uji run test

yaitu : 1) Jika nilai asymp. P value (2-tailed) lebih kecil < 0,05 maka terdapat

gejala autokorelasi. 2) Jika nilai asymp. P value (2-tailed) lebih besar > 0,05 maka

tidak terdapat gejala autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan

variabel terikat memiliki hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Dasar

pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikan, apabila

nilai signifikan>0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear. Adapun

prosedur uji statistiknya sebagai berikut:

b. Uji Hipotesis

Setelah pengujian prasyarat, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis

menggunakan analisis regresi linear ganda terhadap variabel bebas Self-

Regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi sedangkan yang

Page 66: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

48

menjadi variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika siswa. Persamaan

regresinya adalah :

Y = + + + +

Keterangan :

Y : Hasil Belajar

: Self-Regulated Learning

: Kecemasan Matematis

: Prokastinasi

: Koefisien regresi

: Kesalahan acak model

Untuk menyelidiki bentuk hubungan antar variabel terikat dan beberapa

variabel bebas maka digunakan pengujian regresi linear ganda, untuk mengetahui

apakah semua variabel bebas bersama-sama berpengaruh signifikan pada variavel

terikat, maka adapun hipotesis yang perlu diperhatikan di bawah ini :

: = 0; : ≠ 0; i = 1, 2, 3

Untuk suatu ;i = 1,2,3 kriteria pengujiannya adalah jika F hitung lebih

besar dari F tabel pada taraf sign. (a = 0,05) maka ditolak. Dan jika F hitung

sama/kurang dari F tabel, maka diterima/koefesien regresi tersebut dapat

dikatakan tidak signifikan dalam artian semua variabel bebas bersama-sama

tidak berpengaruh signifikan kepada variabel terikat.

Sedangkan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel bebas

secara sendiri-sendiri digunakan uji t.

Page 67: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Hasil analisis statistik deskriptif dari skor masing-masing variabel hasil

penelitian adalah sebagai berikut.

a. Variabel Self- Regulated Learning

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel Self-Regulated

Learning(X1) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar disajikan dalam tabel

sebagai berikut.

Tabel 4.1 Statistik Deskriprif Self-Regulated Learning

Statistik Self-Regulated Learning

Ukuran Sampel 96

Rata-rata 63.63

Median 67.24

Modus 78

Jangkauan 51

Nilai Terendah 34

Nilai Tertinggi 85

Jumlah Skor 6109

Dari Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata Self-Regulated Learning yaitu

63.63. Berdasarkan nilai tertinggi 100 yang berarti Self-Regulated Learning siswa

kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar berada kategori sangat tinggi. Nilai median

sebesar 67.24 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang memperoleh

nilai paling tinggi 63.63 atau paling rendah 63.63. Adapun nilai modus sebesar 78

yang menunjukkan bahwa perolehan nilai pada Self -Regulated Learningdengan

frekuensi terbesar adalah 78. Nilai yang terkecil yang diperoleh siswa adalah 34

Page 68: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

50

dan nilai yang tetinggi adalah 85. Adapun kategori untuk variabel Self-Regulated

Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar yaitu:

Tabel 4.2 (Distribusi Frekuensi dan Persentase nilai Self-Regulated Learning) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

34 ≤ x < 38,25 4 4,17% Sangat Rendah

38,25 ≤ x < 46,75 14 14,58% Rendah

46, 75 ≤ x < 55,25 10 10,42% Sedang

55,25 ≤ x < 63,75 14 14,58% Tinggi

63,75 ≤ x < 85 54 56,25% Sangat Tinggi

Jumlah 96 100%

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa ada (4,17 % dari 96 siswa) yang

mempunyai Self-Regulated Learning sangat rendah, yang berada pada kategori

rendah sebanyak (14,58% dari 96 siswa) . Sedangkan sebanyak (10,42% dari 96)

siswa berkategori sedang, sedangkan siswa yang berada pada kategori tinggi

sebanyak (14,58% dari 96 siswa) . Sedangkan sebanyak (56,25% dari 96 siswa )

yaitu. Bentuk distribusi frekuensi skor Self-Regulated Learning siswa

digambarkan dalam gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Self-Regulated Learning Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 5 Takalar

Page 69: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

51

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Relf-Regulated

Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021

berada pada kategori Sangat Tinggi.

b. Variabel Kecemasan Matematis

Hasil analisis dekriptif yang berkaitan dengan variabel Kecemasan

Matematis (X2) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar disajikan dalam tabel

di bawah ini:

Tabel 4.3 (Statistik Deskriprif Kecemasan Matematis)

Statistik Kecemasan Matemaris

Ukuran Sampel 96

Rata-rata 62.18

Median 61.54

Modus 62

Jangkauan 60

Nilai Terendah 33

Nilai Tertinggi 92

Jumlah Skor 5969

Dari Tabel 4.3 menunjukkan nilai rata-rata kecemasan matematis adalah

62.18 dari nilai tertinggi 100 yang memliki arti bahwa kecemasan matematis

berkategori sedang. Nilai median sebesar 61.54 yang menunjukkan bahwa ada

sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 61.54 atau paling rendah

61.54. Adapun nilai modus sebesar 46 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai

pada kecemasan matematis dengan frekuensi terbesar adalah 46. Nilai terendah

yang diperoleh siswa adalah 33 dan nilai tertingginya adalah 92. Adapun kategori

untuk variabel kecemasan matematis siswa kelas VIII SMP 5 Takalar adalah.

Page 70: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

52

Tabel 4.4 (Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Kecemasan Matematis) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

33 ≤ x < 37,92 5 5,2% Sangat Rendah

37,92 ≤ x < 47,75 15 15,63% Rendah

47, 75 ≤ x < 57,58 17 17,71% Sedang

57,58 ≤ x < 67,42 24 25% Tinggi

67,42≤ x < 92 35 36,46% Sangat Tinggi

Jumlah 96 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa Sebanyak 5 siswa (5,2% dari 96)

berkategori Sangat rendah dan 15 siswa (15,63% dari 96) berada dalam kategori

Rendah. dan 17 siswa (17,71% dari 96) berkategori Sedang, sebanyak 24 siswa

(25% dari 96) berkategori Tinggi dan sebanyak 35 siswa ( 36,46% dari 96 )

berkategori sangat tinggi.

Distribusi frekuensi nilai kecemasan matematis siswa ditunjukkan pada

gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.2

(Diagram Frekuensi Kecemasan Matematis)

Page 71: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

53

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Kecemasan

Matematissiswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021

berada pada kategori sedang.

Tabel 4.5 Statistik Deskriprif Prokastinasi

Statistik Prokastinasi

Ukuran Sampel 96

Rata-rata 60.94

Median 61.54

Modus 46

Jangkauan 60

Nilai Terendah 33

Nilai Tertinggi 92

Jumlah Skor 5850

Dari Tabel 4.5 menunjukkan nilai rata-rata prokastinasi yang diperoleh

60,94 dari nilai tertinggi 100 hal ini di katakana prokastinasi berkategori sedang.

Nilai median sebesar 61.54 yang menunjukkan bahwa ada sekitar 50% siswa yang

memperoleh nilai paling tinggi 61.54 atau paling rendah 61.54. Adapun nilai

modus sebesar 46 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai pada prokastinasi

dengan frekuensi terbesar adalah 46. nilai terendah yang diperoleh adalah 33 dan

nilai tertingginya 92. Adapun kategori untuk variabel prokastinasi siswa kelas

VIII SMP Negeri 5 Takalar sebagai berikut.

Tabel 4.6 (Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Prokastinasi) Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

33 ≤ x < 37,92 7 7,3% Sangat Rendah

37,92 ≤ x < 47,75 21 21,87% Rendah

47, 75 ≤ x < 57,58 13 13,54% Sedang

57,58 ≤ x < 67,42 18 18,75% Tinggi

67,42≤ x < 92 37 38,54% Sangat Tinggi

Jumlah 96 100%

Page 72: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

54

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui Sebanyak 7 siswa (7,3% dari 96)

berkategori sangat rendah dan 21 siswa (21,87% dari 96) berkategori Rendah.

Serta 13 siswa (13,54% dari 96) berkategori sedang, sedangkan 18 siswa ( 18,75%

dari 96 ) berkategori Tinggi dan 37 siswa (38,54% dari 96 ) berkategori sangat

tinggi.

Bentuk distribusi frekuensi skor Prokastinasi siswa digambarkan dalam

gambar 4.3. berikut.

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Prokastinasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5

Takalar

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Prokastinasi siswa

kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021 berada pada kategori

Sedang.

Tabel 4.7 Statistik Deskriprif Hasil Belajar Matematika Siswa

Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa

Ukuran Sampel 96

Rata-rata 64.71

Median 64.71

Modus 76

Jangkauan 71

Nilai Terendah 24

Nilai Tertinggi 94

Jumlah Skor 6212

Dari Tabel 4.7ditunjukkan nilai hasil belajar matematika memiliki rata-rata

64.71 dari nilai tertinggi 100 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika

Page 73: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

55

berkategori sedang. Nilai median sebesar 64.71 yang menunjukkan bahwa ada

sekitar 50% siswa yang memperoleh nilai paling tinggi 64.71 atau paling rendah

64.71. Adapun nilai modus sebesar 76 yang menunjukkan bahwa perolehan nilai

pada hasil belajar matematika siswa dengan frekuensi terbesar adalah 76. Nilai

terendah yang di peroleh adalah 24 dan nilai tertingginya sebesar 94. Untuk

variabel hasil belajar matematika memiliki kategori sebagai berikut.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Matematika

Siswa

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

0 ≤ x <23 0 0% Sangat Rendah

23 ≤ x <46 16 16,7% Rendah

46 ≤ x <69 26 27,1% Sedang

69 ≤ x < 92 48 50% Tinggi

92 ≤ x < 100 6 6,2% Sangat Tinggi

Jumlah 96 100%

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui tidak ada siswa yang berkategori sangat

rendah, diketahui 16 siswa (16,7% dari 96) berkategori rendah, 26 siswa

(27,1% dari 96) berkategori sedang dan 48 siswa (50% dari 96) berkategori

tinggi sedangkan 6 siswa (6,2% dari 96) berkategori sangat tinggi. Bentuk

distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika siswa digambarkan dalam

gambar 4.4. berikut.

Page 74: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

56

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 5 Takalar.

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar tahun pelajaran 2020/2021

berada pada kategori Tinggi

2. Hasil Analisis Statistika Inferensial

a. Pengujian Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi bormal atau

tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogrov-smirnov dengan menggunakan

taraf signifikansi 5% atau 0,05. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika

signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi a = 0,05, maka secara statistika data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat

pada Tabel 4.9 berikut.

Page 75: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

57

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 X3 Y

N 96 96 96 96

Normal Parametersa Mean 63,63 62,18 60,94 6471

Std. Deviation 14,766 16,481 16,326 19,180

Most Extreme Differences Absolute 0,131 0,103 0,109 0,126

Positive 0,086 0,103 0,109 0,102

Negative -0,131 -0,084 -0,080 -0,126

Kolmogorov-Smirnov Z 1,280 1,013 1,069 1,235

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,076 0,256 0,203 0,095

a. Test distribution is Normal.

Dari Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikannya lebih besar

dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Adapun pengambilan keputusan yaitu nilai VIF (Variance Inflatori Facto)

kurang dari 10 maka variabel-bariabel bebasnya tidak memiliki masalah

multikolinearitas.Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut.

Page 76: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

58

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Variabel Bebas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 0,570 1,755

X2 0,187 5,361

X3 0,204 4,894

a. Dependent Variable: Y

Nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-masing variabel bebas kurang

dari 10, artinya bahwa variabel-variabel bebas tersebut terbebas dari masalah

multikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.11

berikut.

Page 77: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

59

Tabel 4.11 Uji Heterokedastisitas dengan Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,364 5,072 1,452 0,150

X1 -0,004 0,046 -0,011 -0,079 0,937

X2 -0,045 0,072 -0,150 -0,621 0,536

X3 0,032 0,070 0,105 0,456 0,649

a. Dependent Variable: abs_res

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa keempat variabel memliki

nilai sig.>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskidastisitas pada data.

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.12

berikut.

Page 78: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

60

Tabel 4.12 Uji Autokorelasi dengan Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea 0,35443

Cases < Test Value 48

Cases >= Test Value 48

Total Cases 96

Number of Runs 51

Z 0,410

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,682

a. Median

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai (sig.>0,05) dapat diambil

kesimpulan, pada data tidak terjadi masalah autokorelasi.

5) Uji Linearitas

Dasar pengambilan keputusan dari uji linearitas dapat dilihat dari nilai

signifikan, apabila nilai signifikan > 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungan

bersifat linear.Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut.

Page 79: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

61

Tabel 4.13 Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Hasil belajar

* Self

Regulated

Learning

Hasil belajar

*

Kecemasan

Matematis

Hasil

belajar*

Prokastinasi

Deviation

From

Linerity

3382,278 43 78,658 1,068 0,408

Deviation

From

Linerity

7313,572 29 252,192 1,220 0,250

Deviation

from

Linearity

6301,886 28 225,067 1,113 0,352

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai Deviation from Linearity

masing-masing hubungan variabel sig.>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

hubungan variabel bersifat linear.

b. Pengujian Hipotesis

1) Hasil Pengujian Hipotesis 1

Berdasarkan hasil analsis regresi ganda pada print out komputer yang

diperoleh melalui program pengolahan data SPSS seperti yang dapat dilihat pada

lampiran, dapat dibuat tabel Ringkasan Analisis Varians untuk model regresi yang

digunakan sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

62

Tabel 4.14 Hasil ANOVA Untuk Regresi

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 28847,656 3 9615,885 145,016 0,000a

Residual 6100,441 92 66,309

Total 34948,097 95

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Berdasarkan Tabel 4.14, Nilai F= 145,016 yang tertera pada tabel di atas

dinyatakan signifikan berdasarkan nilai signifikansi p yang sangat kecil (p< 0,01).

Dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama (X1, X2, X3) berpengaruh kepada Y.

Adapun hasilnya koefisien determinasi yang menggunakan tabel Model Summary

daat dilihat pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 0,909a 0,825 0,820 8,143

Berdasarkan tabel 4.15, koefisien determinasi atau daya penjelas yang

diperoleh yaitu R2 = 0,82 dapat dikatakan bahwa sekitar 82% variasi skor hasil

belajar matematika siswa dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor self-

regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi. Dengan demikian

dapat dapat diambil kesimpulan hipotesis 1 pada akhir BAB 2 yang diajukan

dinyatakan diterima serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah

terjawab.

Page 81: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

63

Selanjutnya, karena terdapat variabel bebas dalam penelitian secara

simultan berpengaruh sangat signifikan maka harus dilakukan analisis lanjutan

yaitu pengujian hiotesis untuk masing-masing variabel bebas dengan

menggunakan Uji-t. Untuk keperluan ini maka dibuat tabel hasil analisis Uji-t

berdasarkan print out computer seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut

ini.

Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji-t untuk Masing-masing Variabel Bebas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T P B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,665 8,254 0,929 0,356

X1 1,056 0,075 0,813 14,088 0,000

X2 0,235 0,117 0,202 2,003 0,048

X3 -0,407 0,113 -0,346 -3,591 0,001

a. DependentVariable: Y

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien adalah 7,665, adalah

1,056 adalah 0,235 dan adalah -0,407, sehingga persamaan regresi yang

diperoleh adalah Y = 7,665+ 1,056 +0,235 - 0,407 .

2) Hasil Pengujian Hipotesis 2

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 1,056 untuk

variabel self-regulated learning. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut

adalah 14,088. Nilai t ini signifikan sebab nilai p = 0.000 lebih kecil dari 0,05.

Variabel self regulated learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil

Page 82: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

64

pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien regresi sebesar 1,058. Dengan

demikian diambil kesimpulan, hipotesis 2 pada akhir BAB 2 dinyatakan diterima

serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah terjawab.

3) Hasil Pengujian Hipotesis 3

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar 0,235 untuk

variabel kecemasan matematis. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut

adalah 2,003. Nilai t ini signifikan sebab nilai p sebesar 0,048 lebih kecil dari

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kecemasan matematis berpengaruh

yang signifikan terhadap hasil pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien

regresi sebesar (0,235). Dengan demikian diambil kesimpulan, Hipotesis 3 pada

akhir BAB 2 dinyatakan diterima dan rumusan masalah pada BAB I dinyatakan

telah terjawab.

4) Hasil Pengujian Hipotesis 4

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh koefisien regresi sebesar -0,407 untuk

variabel prokastinasi. Nilai t yang berpadanan dengan koefisien tersebut adalah

-3,591. Nilai t ini signifikan sebab nilai p sebesar 0,001 jauh lebih kecil dari 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel prokastinasi berpengaruh yang signifikan

terhadap hasil pembelajaran matematika. Adapun nilai Koefisien regresi sebesar -

0,407. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa Hipotesis 4 pada akhir BAB

2 dinyatakan diterima serta rumusan masalah pada BAB I dinyatakan telah

terjawab.

Page 83: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

65

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunkan

analisis regresi linear ganda didapatkan bahwa.

1. Karakteristik Tiap Variabel

a. Self-Regulated Learning (X1)

Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel self-regulated

learning memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika

semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dinyatakan bahwa, self-regulated learning berpengaruh terhadap hasil belajar.

Semakin tinggi self-regulated learning yang diperoleh, maka terdapat pengaruh

yang sangat besar terhadap hasil pembelajaran matematika yang dicapai, maka

begitupun sebaliknya jika self regulated learning yang rendah maka hasil

pebelajarannya yang diperoleh akan rendah. Hasil dari penelitian tersebut, dapat

diambil kesimpulan bahwa siswa yang cenderung mampu belajar mandiri atau

memiliki kemandirian belajar atau self-regulated learning yang baik, maka akan

berhasil dalam belajar dan dari tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan

berhasil. Hal ini sesuai dengan teori Zimmerman (dalam Ormrod, 2009:41) bahwa

ketika seorang siswa memiliki tingkat self regulated Learning yang tinggi, siswa

tersebut akan mampu menetapkan tujuan, membuat perencanaan dengan baik,

mempunyai strategi khusus dalam belajar dan mempunyai prestasi yang tinggi

dikelas.

Berdasarkan dari data-data tersebut terbukti secara teori yang terdapat

pada BAB 2 yang menyatakan bahwa Self-Regulated Learning menjadi salah satu

komponen penting untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Page 84: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

66

b. Kecemasan Matematis (X2)

Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel kecemasan

matematis terdapat pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika

semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dinyatakan bahwa, kecemasan matematis memiliki pengaruh pada hasil

pembelajaran. Apabila kecemasan matematisnya tinggi, maka maka terjadi

pengaruh dengan rendahnya hasil pembelajaran matematika yang dicapai,

begitupun sebaliknya kecemasan matematis yang dimiliki siswa rendah, makan

terjadi perngaruh dengan tingginya hasil pembelajaran matematika.

Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang

cenderung memiliki kecemasan matematis yang tinggi , maka akan sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa, sehingga target pencapaian

hasil belajar yang baik tidak akan tercapai dengan baik. Hal ini sesuai dengan

teori Slameto (2010) yang mengatakan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor

internal dimana faktor yang mempengaruhi adalah faktor psikologis anatar lain:

motivasi, kecemasan, perhatian, pengamatan dan sebagianya. Meskipun

kecemasan siswa bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi hasil belajar

tetapi hal ini perlu diatasi.

Dari data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang

menyatakan bahwa Kecemasan Matematis merupakan suatu keadaan peserta

didik merasa mendapat ancaman yang membuatnya takut dan tegang sehingga

dapat menghambat pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tahap awal

kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan mengkoneksikan

Page 85: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

67

konsep secara matematis yang pada akhirnya kemampuan koneksi matematis ini

menjadi prasyarat siswa dapat menguasai kemampuan-kemampuan lain yang

lebih tinggi.

c. Prokastinasi (X3)

Hasil uji regresi linear ganda menunjukkan bahwa, variabel prokastinasi

memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika semester ganjil

tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa,

prokastinasi memiliki pengaruh pada hasil pembelajaran. Apabila prokastinasi

yang dimiliki siswa tinggi, maka memiliki pengaruh dengan rendahnya hasil

pembelajaran matematika yang dicapai, begitupun sebaliknya apabila

prokastinasi yang dimiliki siswa rendah makan akan berperngaruh dengan

tingginya hasil pembelajran matematika.

Hasil dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang

cenderung memiliki prokastinasi yang berlebihan, akan sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa dan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai

dengan hasil yang baik. Hal ini sejalan dengan teori Munawaroh (2017) yang

mengatakan bahwa siswa yang melakukan prokastinasi akan mendapat dampak

positif jika, mereka menunda tugas agar dapat mengerjakannya lebih baik.

Namun, dampak negatif yang dapat dialami siswa adalah kehilangan kesempatan

untuk mengembangkan pemahaman mengenai suatu topic dengan baik merasa

malas dan mengalami lelah secara fisik.

Dari data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang

menyatakan bahwa prokastinasi merupakan kecenderungan seseorang untuk

Page 86: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

68

menunda-nunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang sedang ia hadapi

yang pada akhirnya akan mengakibatkan kecemasan karena pada akhirnya dia

tidak dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan maksimal atau bahkan

gagal menyelesaikannya. Dengan hal ini prokastinasi dapat menghambat

pencapaian hasil belajar siswa.

d.Hasil Belajar Matematika Siswa (Y)

Dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh, hasil pembelajaran

matematika siswa berada dalam kategori sedang. Secara umum skor hasil belajar

matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Takalar semester ganjiltahun

pelajaran 2020/2021 ada beberapa persen siswa yang berkategori sangat tinggi ,

namun tidak ada yang berkategori sangat rendah. Dapat dikatakan bahwa setiap

variabel memiliki pengaruh yang besar pada hasil pembelajaran matematika.

Data diatas, berdasarkan teori yang terdapat pada BAB 2 yang menyatakan

bahwa menurut Sudjana (Burhan : 2018) bahwa Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

2. Pengaruh self-regulated learning, kecemasan matematis dan prokastinasi

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Dari hasil uji ANOVA dengan regeresi diperoleh nilai F= 145,016 yang

tertera pada tabel 4.14 dinyatakan sangat signifikan berdasarkan nilai signifikansi

p yang sangat kecil (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa uji linearitas regresi

ganda telah terpenuhi.

Persamaan regresi yan diperoleh adalah Y = 7,665+ 1,056 +0,235 - 0,407 .

Koefisien determinasi atau daya penjelas yang diperoleh yaitu R2 = 0,91

dapat dikatakan bahwa sekitar 91% variasi skor hasil belajar matematika siswa

Page 87: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

69

dapat dijelaskan secara bersama-sama dari skor self-regulated learning,

kecemasan matematis dan prokastinasi. Dengan demikian diamabil kesimpulan

bahwa Hipotesis 1 pada akhir BAB 2 dinyatakan diterima serta rumusan masalah

pada BAB I dinyatakan telah terjawab.

3. Pengaruh self-regulated learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar 1.06 untuk variabel self-regulated learning. Nilai t yang

berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 14,09. Nilai t ini sangat signifikan

sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat diakatakan bahwa variabel

self-regulated learning memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran

matematika.

4. Pengaruh Kecemasan Matematis terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar 0,235 untuk variabel Kecemasan Matematis. Nilai t yang

berpadanan dengan koefisien tersebut adalah 2,003. Nilai t ini sangat signifikan

sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel

Kecemasan Matematis memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran

matematika.

5. Pengaruh Prokastinasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Pada hasil uji analisis untuk masing-masing variabel bebas diperoleh

koefisien regresi sebesar -0,346 untuk variabel Prokastinasi. Nilai t yang

berpadanan dengan koefisien tersebut adalah -3,591 Nilai t ini sangat signifikan

Page 88: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

70

sebab nilai p jauh lebih kecil dari (0,05). Hal ini dapat dikatakan bahwa variabel

Prokastinasi memiliki pengaruh signifikan pada hasil pembelajaran matematika.

Page 89: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Peneliti mengambil kesimpulan diantaranya sebagai berikut:

1. Self - regulated learning (SRL), kecemasan matematis serta prokastinasi

bersama-sama memiliki pengaruh kepada hasil belajar matematika siswa

yaitu R2 =0,82 sehingga dapat dikatakan bahwa sekitar 82% variasi nilai hasil

pembelajaran matematika peserta didik yang diperoleh dapat dinyatakan

bahwa secara bersama-sama dari skor Self-regulated learning, kecemasan

matematis serta prokastinasi.

2. Terjadi pengaruh Self-regulated l earning (SRL) pada hasil pembelajaran

matematika peserta didik.

3. Terjadi pengaruh kecemasan matematis pada hasil pembelajaran matematika

peserta didik.

4. Terjadi pengaruh Prokastinasi pada hasil pembelajaran matematika peserta

didik.

Page 90: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

72

B. Saran

Mengacu pada kesimpulan, peneliti menyarankan bahwa:

1. Adanya upaya yang serius dalam peningkatan SRL dan menurunkan

kekhawatiran yang berlebihan serta prokastinasi dalam upaya peningkatan

hasil pembelajaran.

2. Sebaiknya tenaga pendidik/guru membantu siswa dalam mengarahkan dan

memanfaatkan Self-regulated learning, membimbing siswa agar dapat

mengurangi pemikiran negatif serta mampu memberikan penyelesaian pada

masalah yang dimiliki siswa.

3. Dari hasil penelitian ada banyak faktor lain (selain Self-regulated learning,

kecemasan matematis dan prokastinasi) yang diduga dapat mempengaruhi

hasil belajar matematika dan perlu diteliti lebih lanjut.

Page 91: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

73

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol (2009), Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah

Malang

Athira, Anna. 2009. Jurnal Prestasi Belajar. http://www.anneahira.com/jurnal-

prestasi-belajar.htm, diakses 24 Agustus 2020

Amber,E.H. 2005, Locus Of Control And Procrastination. Retrieved From:

Http://Www.Capital.Edu/23769.Pdf

Anderman, E. M. (2010). Reflections on Wittrock’s Generative Model of Learning

: A Motivation Perspective. Educational Psychologist, 45(1), 55-60. ISSN

: 0046-1520 print / 1532-6985 online. DOI : 10.1080/00461520903433

Arikunto, . 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Aneka Karya.

Ashcraft, (2002). The relationships among working memory, math anxiety, and

performance. Journal of Experimental Psychology: General, 130, 224–

237.

Baumeister, R.F., Vohs, K.D., & Tice, D.M. (2007). The Strength Model of Self

Control. Psychological Science, vol.16, no.6, pag.351-355.

Burhan, Nurlina. 2018. Pengaruh Penggunaan Handphone dan Laptop Terhadap

kemampuan Spasial Matematika dan Prestasi Belajar Geometri

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Matematika Di UNM. Tesis,

Program Pascasarjana. Universitas Negeri Makassar.

Cervone., & Pervin. (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian (jilid 2). Jakarta:

Salemba Humanika

Clark & Hill (Wolter 2003) Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Self Of Control

Dan Perbedaan Gender Pada Mahasiswa Iain Salatiga Tahun 2019,

Salatiga : Dra.Sri Suparwi M.A

Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Hidayat A.A. (2008). Metode Penelitian dan Teknik Analisa Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Page 92: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Indiyani, Novita Eka., Listiara, Anita. 2006. Efektivitas Metode Pembelajaran

Gotong royong (Cooperative Learning) untuk Menurunkan Kecemasan

Siswa dalam Menghadapi Pelajaran Matematika. Jurnal Psikologi

Universitas Diponegoro Vol.3 No. 1, 10-28..

Nana Sudjana 2010. Dasar-dasar Proses Belajar, Sinar Baru Bandung

Ormrod, Jeanne Ellis. (2008) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Rahayu, Ika dkk. (2016). Penerapan model pembelajaran problem based learning

untuk meningkatkan sikap kerja sama dan hasil belajar siswa pada

pembalajaran matematika di SDN Kencana Indah II. Halaman 119-220.

No. 2. Vol. 1. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Schunk, Daleh H., (2012). Teori-teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiawan Andika Budi, 2014. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap

Hasil Belajar Rencana Anggaran Biaya di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Skripsi. Universitas Yogjakarta

Slameto (2010). Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :

PT.Rineka Cipta

Solomon L. J & Rothblum. (1984). Academic procrastination: Frequency and

cognitive-behavioural correlates. Journal of Counselling Psychology, PP

503-509.

Stuart and sundeen, 2002. Buku saku keperawatan jiwa ( terjemahan ). Edisi 9

EGC. Jakarta.

Sugihartono, dkk, 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 93: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

75

Sugiyono, (2009) :Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta

Sugiyono, (2002). Metode Penelitian, Bandung: CV Alfa Beta.

Wahyudin.(2010). Materi Pembelajaran Matematika Kelas Rendah.Bandung:

Penerbit Mandiri.

Wahyudin Zarkasyi (2017). Buku Penelitian Pendidikan Matematika: edisi dua.

Zakaria, E. & Norazah, M.N. (2008). The Effect of Mathematics Anxiety on

Matriculation Student as Related to Motivation and Achievement. Eurasia

Journal of Mathematics, Science, & Technology Eductation, 4 (1), 27-30

Zimmerman, B.J. (1990). Self-Regulated Learning and Academic Achievement:

An Overview. Journal of Educational Psychology. 25 (1), hlm 3-17.

Zimmerman, B.J., (2009). Student Differences in SelfRegulated Learning:Relating

Grade, Sex, and Giftedness to Self-Efficacy and Strategy Use. Journal of

Educational Psychology. 82 (1), hlm 51-59.

Page 94: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN

Page 95: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 1

(INSTRUMEN PENELITIAN)

Page 96: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ANGKET SELF-REGULATED LEARNING

IDENTITAS SISWA

Petunjuk pengisian angket :

1. Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas

2. Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar

atau salah , maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda

sebenarnya

3. Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)

4. Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda

silang (X)

1. Saya lebih senang bermain dibandingkan belajar matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

2. Pada saat proses pembelajaran matematika, saya lebih memilih pergi ke kantin.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Nama :………………

Kelas :………………

Page 97: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

3. Meskipun materi pelajaran matematika sulit untuk dipahami, saya tetap

mempelajarinya.

A, Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

4. Saya selalu berusaha memahami penyebab kegagalan dalam belajar

matematika agar kedepannya tidak terjadi lagi.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

5. Saya merasa dapat mengerjakan tugas matematika sendiri dan merasa puas

ketika nilai yang dicapai sesuai target.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

6. Saya merasa putus asa dan merasa tidak memiliki kemampuan memperbaiki

nilai saya yang rendah.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

7. Ketika ulangan matematika saya membiarkan pekerjaan saya kosong dan lebih

menunggu jawaban dari teman.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

8. Saya menyiapkan buku pelajaran matematika dan alat-alat belajar matematika

ketika akan berangkat ke sekolah.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

9.Saya membuat jadwal belajar matematika dan mengikutinya.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 98: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

10. Saya tidak pernah berfikir untuk selalu mengerjakan tugas matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

11. Saya tidak memiliki inisiatif untuk mencari sumber belajar (internet, toko

buku/perpustakaan).

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

12. Saya tidak kreatif di dalam memilih strategi belajar matematika (

mengerjakan PR, mengerjakan tugas berkelompok).

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

13. Saya mengunjungi perpustakaan untuk mengerjakan tugas matematika dan

mencari berbagai sumber buku matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

14. Saya senantiasa berusaha mencari cara-cara belajar dalam menyelesaikan

tugas matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

15. Saya memanfaatkan waktu luang untuk belajar matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

16. Saya mengatur lingkungan belajar agar bisa berkonsentrasi.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 99: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

17. Saya sulit menggunakan waktu belajar matematika yang sudah saya tentukan

atau rencanakan sebelumnya .

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

18. Saya tidak konsentrasi pada saat proses pembelajaran matematika ketika saya

mulai bosan dan mulai ngantuk.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

19. Saya malas belajar matematika ketika cara mengajar guru tidak

menyenangkan.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

20. Saya berusaha berkonsentrasi pada saat proses pembelajatran matematika

walaupun saya sedang memikirkan suatu masalah lain.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

21. Saya tetap bersemangat belajar matematika meskipun situasi kelas sedang

ribut.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

22. Saya selalu mengutamakan tugas matematika yang diberikan oleh guru

daripada keluar main.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

23. Saya lebih memilih untuk kesekolah meski ada acara keluarga.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 100: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

24. Saya selalu menyelesaikan PR matematika yang diberikan oleh guru dan

apabila ada yang tidak saya pahami saya bertanya kepada teman.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

25. Saya mengikuti remedial matematika untuk menuntaskan tugas-tugas

matematika meski diluar jam pelajaran matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

26. Saya bimbang dalam memilih antara mengerjakan tugas matematika yang

diberikan oleh guru dengan tugas yang diberikan orang tua.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

27. Saya tidak mampu membuat keputusan menghadiri acara keluarga atau

kesekolah.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

28. Saya tidak menuntaskan PR matematika meskipun masih ada tugas belum

saya kerjakan.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

29. Saya malas mengikuti remedial matematika meskipun masih banyak materi

matematika yang tidak saya kuasai.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 101: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ANGKET KECEMASAN MATEMATIS

IDENTITAS SISWA

Petunjuk pengisian angket :

1.Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas

2.Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar

atau salah , maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda

sebenarnya

3.Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)

4.Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda

silang (X)

1. Saya dapat mengendalikan rasa takutdan merasa nyaman saat memulai

pelajaran matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Nama :………………

Kelas :………………

Page 102: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

2. Saya merasa tertantang menyelesaikan soal-soal matematika yang diberikan

olehguru.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

3. Saya merasa tenang (biasa saja) saat mengikuti pelajaran matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

4. Saya selalu percaya diri dan merasa optimis ketika menjawab pertanyaan dari

guru.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

5. Saya memiliki perasaan tidak nyaman dan buruk saat mengikuti pelajaran

matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

6. Saya tidak khawatir mendapat nilai jelek dalam mengerjakan soal- soal

matematika yang diberikan guru.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

7. Saya gugup ketika mengerjakan soal matematika di papan tulis.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

.B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

8. Saya merasa tertekan dan terburu-buru ketika menjawab pertanyaan dari guru.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

9. Saya mudah mengingat materi matematika yang sudah diajarkan dan dapat

mengerjakan soal tanpa melihat catatan.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 103: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

10. Saya berani maju ke depan kelas untuk menjawab pertanyaan yang diberikan

guru.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

11. Saya sulit berkonsentrasi saat diminta mengeluarkan pendapat saat berdiskusi

dalam pelajaran matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

12. Saya merasa daya ingat menurun saat diminta menjelaskan rumus atau langlah-

langkah penyelesaian soal matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

13. Jantung saya berdebar-debar saat diminta teman menjelaskan jawaban soal

dalam diskusi matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

14. Tangan saya mudah berkeringat saat pelajaran matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 104: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ANGKET PROKASTINASI

IDENTITAS SISWA

Petunjuk pengisian angket :

1. Tulislah nama lengkap dan kelas Anda denganjelas

2. Bacalah pernyataan dengan seksama, jawaban tidak ada benar atau salah ,

maka pilihlah sesuai dengan kondisi anda sebenarnya

3. Pada lembar jawaban terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu

Sangat Setuju : (SS)

Setuju : (S)

Tidak Setuju : (TS)

Sangat Tidak Setuju : (STS)

4. Jawablah pada lembar jawaban yang sudah tersedia dengan memberi tanda

silang (X)

1. Saya selalu mengerjakan tugas matematika secara bertahap agar saya dapat

mengumpulkan tugas tepat waktu

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

2. Saya selalu mengumpulkan tugas matematika tepat waktu meski saya ragu

dengan jawaban saya.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Nama :………………

Kelas :………………

Page 105: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

3. Ketika guru memeriksa tugas matematika saya dan ada kesalahan , maka saya

akan langsung memperbaikinya

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

4. Ketika mengerjakan tugas matematika, saya selalu berusaha mengerjakannya

sesuai dengan waktuyang ditentukan

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

5. Ketika guru memeriksa tugas matematika saya dan ada kesalahan , saya merasa

cemas memperbaikinya lagi (takut salah).

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

6. Saya selalu merasa cemas mengerjakan tugas matematika karena saya merasa

tugas-tugas saya sangatlah sulit

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

7. Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya lebih banyak diam dan mendengarkan

materi karena saya berpikir pendapat saya mungkin disalahkan oleh teman

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

8. Ketika saya mengerjakan soal ujian matematika saya selalu percaya bahwa

jawaban saya benar.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

9. Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya selaluberani mengungkapan pendapat

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 106: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

10. Ketika saya mendapatkan nilai yang jelek, saya merasa termotivasi untuk

belajar lebih giat lagi.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

11. Saya lebih memilih mengerjakan soal ujian matematika dengan kemampuan

saya sendiri daripada mencontek.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

12. Ketika mendapatkan nilai yang jelek, saya merasa ragu untuk memperbaikinya

karna takut masih di anggap salah.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

13. Saya sering merasa ragu dengan jawaban-jawaban saya saat mengerjakan soal

matematika.

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 107: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

TES HASIL BELAJAR

IDENTITAS SISWA

Waktu : 60 Menit

Pilih dan berilah tanda silang (X) jawaban yang benar diantara A,B,C dan

D pada lembar jawaban yang disediakan!

Soal

1. Diketahui pola bilangan 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,... bilangan ke-9 dan ke-10

secara berturut-turut adalah ….

A. 12 dan 75

B. 15 dan 85

C. 16 dan 80

D. 17 dan 90

2. Perhatikan gambar pola berikut!

Jika persegi-persegi tersebut dibuat dari batang korek api, tentukan banyaknya

batang korek api pada pola ke-7 adalah...

A. 40 B. 60 C. 84 D. 112

3. Diketahui barisan aritmatika dengan U5=8 dan U9=20. Tentukan Jumlah Suku

ke-5 hingga suku ke 9 adalah adalah..

A. 70 B. 73 C. 83 D. 71

Nama :………………

Kelas :………………

Page 108: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

4. segitiga-segitiga tersebut tersusun atas batang-batang lidi. Tentukan Banyak

segitiga kecil pada pola ke-7 adalah...

(i) (ii) (iii)

A. 84 B. 89 C. 54 D. 59

.5. Diketahui banyaknya kursi pada barisan pertama di sebuah gedung pertemuan

adalah 10. Banyak kursi pada barisan ke-4 adalah 80 sehingga penyusunan

kursi tersebut membentuk deret geometri. Jika dalam gedung itu terdapat 5

baris kursi, banyaknya kursi dalam gedung adalah...

A. 510

B. 420

C. 320

D. 310

6. Tentukan rumus suku ke-n barisan bilangan 3, 6, 12, 24, adalah...

A. Un = 2n+1

B. Un = 2 . 3n-1

C. Un = 3 . 2n+1

E. D. Un = 6n-1

7. Suku ke-15 dari barisan: 2, 5, 8, 11, 14, ... adalah...

A. 41 B. 44 C. 45 D. 47

8. Dua suku berikutnya dari pola: 4, 8 , 14, 22, adalah...

A. 30, 42

B. 30, 44

C. 32, 42

D. 32, 44

9. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai 170 adalah...

A. 1.368

B. 1.386

Page 109: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

C. 1.638

D. 1.683

10. Rumus suku ke- barisan bilangan , , , , , , adalah ….

A. Un =

B. Un =

C. Un = )

D. Un =

11. Perhatikan gambar pola berikut!

berapa banyak lingkaran pada pola ke-50 adalah ….

a. 2700

b. 2703

c. 2800

d. 2803

12. Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar Rp3.000.000,00.

Setiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima

pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah...

A. Rp7.500.000,00

B. Rp8.000.000,00

C. Rp52.500.000,00

D. Rp55.000.000,00

13. Diketahui barisan bilangan: 20, 17, 14, 11, 8, ... suku ke-50 dari barisan

tersebut adalah...

A. -167

B. -127

C. 127

D. 167

Page 110: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

14. Diketahui suku ke-1 = 512 dan suku ke-4 = 64. tentukan Jumlah tujuh suku

pertama deret tersebut adalah...

A. 1.008

B. 1.016

C. 2.016

D. 2.028

15. Diketahui suku pertama barisan bilangan adalah 16, dan suku ke-4 adalah 128,

berapakah rasio barisan bilangan tersebut adalah….

A. 5 B. 4 C. 3 D. 2

16. Tentukan rasio jika diketahui jumlah n suku pertama suatu deret dirumuskan

Sn = 23n - 1 adalah…

A. 8 B. 6 C. 4 D. 3

17. Diketahui suku ke-n suatu deret Un =3.2n-1. Tentukan Jumlah enam suku

pertama deret tersebut adalah ….

A. 83

B. 90

C. 93

D. 98

Page 111: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 2

(HASIL UJI COBA

INSTRUMEN PENELITIAN)

Page 112: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL UJI SELF-REGULATED LEARNING

NO NAMA SISWA BUTIR SOAL SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 Muh. Naim 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 4 1 2 4 4 4 1 4 4 4 3 1 2 1 4 2 4 4 2 2 4 98

2 Putra 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 1 1 3 3 2 3 3 2 2 3 82

3 Ridwan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 1 2 4 3 4 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 89

4 Muh. Fadil 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 117

5

Paiman Ulur

Azmi 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 111

6 Kamaruddin 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 101

7 Muh. Fadlan 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 117

8 Muh. Rasul 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 123

9

Muh. Alif

Dermawan 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 116

10 Faisal 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 105

11 Muh. Agus 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 116

12 Rangga 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 115

13 Rahman 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 91

14 Muh. Akbar 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 115

15 St. Nur Aisyah 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 113

16 St. Agustina 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 116

17 Nurhikmah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 97

18 Nurhalimah 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 113

19 Nurul Hamida 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 2 1 4 1 3 4 3 3 2 4 3 92

20 Jumriani 4 4 4 3 1 3 4 4 4 1 4 4 1 3 4 4 4 2 2 4 4 4 1 2 1 4 3 4 4 4 3 4 102

21 Susi Amelia R 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 3 4 4 4 1 3 1 4 4 4 3 4 4 3 107

22 Kasmi 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 117

23 Surianti 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 106

24 St. Nur Alya 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 119

25 Sri Milfayani 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 120

Page 113: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

26 Selviana 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 121

27 Selfi Siskawati 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 109

28 Fitri 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 110

29 Karmila 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 121

30 Jelita 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 101

31

Anisa Ade

Loktari 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 121

32 Desmita Sari 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 112

Page 114: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL UJI COBA KECEMASAN MATEMATIS

NO NAMA SISWA BUTIR SOAL SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Muh. Naim 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 1 4 2 4 51

2 Putra 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 53

3 Ridwan 3 4 4 1 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 51

4 Muh. Fadil 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4 2 4 52

5 Paiman Ulur Azmi 3 3 3 1 3 3 1 3 3 4 3 3 1 3 3 3 43

6 Kamaruddin 3 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 1 4 4 3 53

7 Muh. Fadlan 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 62

8 Muh. Rasul 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 60

9 Muh. Alif Dermawan 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 51

10 Faisal 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 48

11 Muh. Agus 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 61

12 Rangga 4 4 2 1 4 4 1 3 4 3 3 3 1 4 1 4 46

13 Rahman 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 60

14 Muh. Akbar 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 51

15 St. Nur Aisyah 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 51

16 St. Agustina 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 60

17 Nurhikmah 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 59

18 Nurhalimah 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 51

19 Nurul Hamida 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 50

20 Jumriani 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 57

21 Susi Amelia R 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 53

22 Kasmi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 61

23 Surianti 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 54

24 St. Nur Alya 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 58

25 Sri Milfayani 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 57

26 Selviana 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 60

27 Selfi Siskawati 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 47

Page 115: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

28 Fitri 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 58

29 Karmila 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 58

30 Jelita 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 49

31 Anisa Ade Loktari 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 59

32 Desmita Sari 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 54

HASIL UJI COBA PROKASTINASI

No. Nama Butir soal SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Muh. Naim 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58

2 Putra 4 4 2 1 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48

3 Ridwan 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

4 Muh. Fadil 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54

5 Paiman Ulur Azmi 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50

6 Kamaruddin 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 47

7 Muh. Fadlan 4 4 3 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 55

8 Muh. Rasul 1 3 4 3 1 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 53

9 Muh. Alif Dermawan 2 4 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 55

10 Faisal 1 4 1 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 50

11 Muh. Agus 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 1 1 1 3 4 46

12 Rangga 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 53

13 Rahman 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 1 3 1 4 4 50

14 Muh. Akbar 1 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

15 St. Nur Aisyah 3 4 4 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 48

16 St. Agustina 4 4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 51

17 Nurhikmah 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58

18 Nurhalimah 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 55

19 Nurul Hamida 3 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 53

20 Jumriani 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54

Page 116: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

21 Susi Amelia R 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 51

22 Kasmi 3 2 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 48

23 Surianti 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 56

24 St. Nur Alya 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 60

25 Sri Milfayani 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 57

26 Selviana 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 56

27 Selfi Siskawati 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

28 Fitri 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61

29 Karmila 1 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 39

30 Jelita 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 1 1 4 4 51

31 Anisa Ade Loktari 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 1 1 4 4 48

32 Desmita Sari 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 56

HASIL UJI COBA TES HASIL BELAJAR

NO NAMA SISWA NO ITEM SOAL

JUMLAH

BENAR SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Muh. Naim 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 7 40

2 Putra 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 12 45

3 Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 65

4 Muh. Fadil 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 12 55

5 Paiman Ulur Azmi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 7 45

6 Kamaruddin 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14 60

7 Muh. Fadlan 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 60

8 Muh. Rasul 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 13 60

9 Muh. Alif Dermawan 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 5 50

10 Faisal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 75

11 Muh. Agus 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 14 45

12 Rangga 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 8 60

13 Rahman 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 13 60

Page 117: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

14 Muh. Akbar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 55

15 St. Nur Aisyah 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 3 40

16 St. Agustina 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13 55

17 Nurhikmah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 80

18 Nurhalimah 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12 65

19 Nurul Hamida 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 17 55

20 Jumriani 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 5 30

21 Susi Amelia R 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 65

22 Kasmi 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 5 50

23 Surianti 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 55

24 St. Nur Alya 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12 65

25 Sri Milfayani 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 85

26 Selviana 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10 45

27 Selfi Siskawati 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 5 55

28 Fitri 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15 55

29 Karmila 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 45

30 Jelita 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 55

31 Anisa Ade Loktari 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12 60

32 Desmita Sari 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 8 60

Page 118: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 3

(HASIL PENELITIAN)

Page 119: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 120: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL PENELITIAN SELF-REGULATED LEARNING

NO Nama P/L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

jumlah

Skor

1

Ahmad aqi

miswar L 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4

84 72

2

Aprialdi

maulana L 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 3 3 4

90 78

3 Arfah L 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 3 1 3 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 50 43

4 Arya Anugrah P 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 93 80

5

Asnurull

Juanda P 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3

90 78

6

Dwicahya

Mentari L 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4

99 85

7 Faisal L 2 2 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 44 38

8 Firman L 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 82 71

9

Firman

Alamsyah L 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3

94 81

10 Ismail P 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 1 3 1 1 1 1 2 3 1 2 3 1 1 2 2 56 48

11

Kartini Putri

Gazali P 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3

99 85

12

KC Alfera

Nuryamsi RT P 2 1 2 1 3 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2

44 38

13

Kirana

Larasati P 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3

89 77

14 Maya Aulia P 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 54 47

15

Muh. Ade

Arfani L 4 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

76 66

16 Muh. Agung L 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 76 66

17

Muh Alif

Israndhi sikh L 1 2 2 3 2 1 4 1 2 1 2 2 1 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2

70 60

18 Muh Tahil L 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 46 40

19 Muh Yusran L 2 2 3 1 2 2 3 1 1 3 1 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 58 50

20

Muh Aidil

Saputra L 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 2 3 2 4 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2

75 65

21 Muh Dani L 3 1 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 1 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 88 76

22 Amri P 2 1 2 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 3 4 2 4 3 2 3 1 3 4 4 68 59

Page 121: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

23 Nining P 2 2 1 2 3 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 43 37

24 Nur Ariska P 2 3 1 2 1 3 3 2 1 1 3 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 3 1 3 51 44

25

Nurfadillah

DR P 2 3 2 1 3 2 2 2 2 4 1 3 3 2 2 3 1 3 2 1 1 1 2 2 1 1 3 2 2

59 51

26 Pika P 1 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 3 2 3 51 44

27

Reski Nur

Amalia P 2 1 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4

81 70

28 Satriani P 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 75 65

29 Sri Wahyuni L 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 88 76

30 Suryadi Umar L 4 3 3 3 2 2 4 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 1 2 2 1 4 3 2 2 71 61

31 Syahrul hakim P 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 56 48

32 Trian Astika V p 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 40 34

33 Astrid Indah p 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 50 43

34 Ayu Astuti p 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 88 76

35 Dian Pratiwi p 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 4 2 3 2 3 3 3 3 1 3 75 65

36

Farhan

Alwiansyah L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4

94 81

37 Fitri Rahayu P 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 93 80

38 Hasria P 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 97 84

39 Jumriana P 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 87 75

40 Lismawati P 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 96 83

41 Muh Akbar L 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 61 53

42 Muh Fajri L 2 1 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 4 4 2 4 1 2 4 1 2 3 3 1 2 3 64 55

43 Muh Aslan L 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 41 35

44

Muhammad

Wahyu L 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 1 3 1 3 1 3 3 1 2 3

66 57

45 Nadia P 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 92 79

46 Nur Fajria P 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 1 1 2 1 1 2 80 69

47 Nur Ariska P 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 89 77

48 Nurhidayat P 3 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 97 84

49

Ragil

Syahputra AL L 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 1 1 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 3

61 53

Page 122: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

50 Zainuddin L 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 94 81

51 Sandi Saputra L 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 90 78

52 Sandir L 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 97 84

53 Sartika Rajab P 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 90 78

54 Selvina P 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 46 40

55

Silfa Tria

Lestari L P 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1

58 50

56 Sri Wahyuni P 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 51 44

57 Supriyanto L 4 2 4 3 3 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 2 80 69

58

Wanda

Musrifah Yuni P 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3

86 74

59 Salsabila P 4 2 2 4 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 87 75

60 Abd Hakim L 3 1 4 2 2 1 3 2 3 3 2 2 1 2 4 2 1 3 3 3 2 4 2 2 2 4 4 2 3 72 62

61

Ahma Miswari

Ajib L 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 1 2 1 2 3 4 1 1 3 2 1 4 1

79 68

62

Akbar

Syaharuddin L 3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 1 3

86 74

63 Muh Syaiful L 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 81 70

64 Andika Nurdin L 2 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 1 1 52 45

65

Anugrah

Ramadhan L 4 3 3 1 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4

94 81

66 Bachtiar L 3 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 77 66

67

Citra Ayu

Lestari P 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 1 3

70 60

68 Dian Andini P 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3 1 3 3 4 3 3 1 3 4 3 4 3 83 72

69 Firmansyah L 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 3 62 53

70

Hilmawan

Maulana L 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

97 84

71 Mariana P 3 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 84 72

72 Muh Febrian L 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 98 84

73 Muh Fikri L 3 3 2 2 1 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 52 45

74 Muh Nur Ikbal L 4 1 4 3 2 1 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 80 69

75 Muh Syahrir L 4 4 2 3 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 4 3 82 71

76 Muh Adam L 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 1 2 3 1 1 45 39

Page 123: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

77 Muh Israj L 3 1 1 2 3 1 1 2 2 1 2 3 1 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 48 41

78 Nabila P 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 1 3 4 4 3 2 2 4 4 2 86 74

79 Nanda P 3 4 4 2 1 1 4 2 2 1 3 4 1 1 1 1 1 3 1 2 3 1 1 3 1 3 3 3 3 63 54

80 Nur Hasnah P 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 84 72

81

Nur Samsinar

Alam P 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4

72 62

82 Nurhamidah P 3 3 4 2 3 2 4 2 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 3 1 3 3 4 2 1 84 72

83 Nurhanisah P 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 4 4 4 4 82 71

84

Resky

Handayani P 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 1 4 3 1 2 1 3 4 3 3 2 3 4

70 60

85

Resky

Kurniawan P 4 1 3 3 3 2 3 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2

50 43

86 Resty P 3 4 2 2 4 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 82 71

87 Riska Febianti P 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 43 37

88 Satriani P 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 4 2 3 2 1 2 2 2 4 2 3 2 3 68 59

89 Syamsul L 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 3 2 4 2 2 2 1 1 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 67 58

90 Tiara P 2 1 3 1 2 1 1 3 2 3 2 4 1 2 3 3 3 3 1 3 2 1 3 1 2 2 4 1 4 64 55

91 Zakira Aulia P 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 64 55

92

Amelia

Makmur P 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3

93 80

93 Nurhalisa P 3 2 4 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 4 71 61

94 Irwansyah L 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 80 69

95 Nurul Tasya P 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81 70

96 Dwi Maharani P 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 90 78

Page 124: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL PENELITIAN KECEMASAN MATEMATIS

BUTIR SOAL

NO NAMA SISWA JENIKS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 JUMLAH SKOR

1 Ahmad aqi miswar L 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 3 2 23 44

2 Aprialdi maulana L 1 1 3 2 2 3 3 4 2 1 1 1 1 25 48

3 Arfah L 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 38 73

4 Arya Anugrah P 1 2 3 2 1 1 4 2 3 4 3 2 4 32 62

5 Asnurull Juanda P 1 1 2 1 1 1 2 3 1 2 2 2 2 21 40

6 Dwicahya Mentari L 1 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 3 33 63

7 Faisal L 2 2 2 1 1 2 3 4 3 2 3 2 4 31 60

8 Firman L 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 21 40

9 Firman Alamsyah L 1 1 3 1 1 4 3 2 2 2 4 4 3 31 60

10 Ismail P 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 4 4 41 79

11 Kartini Putri Gazali P 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 20 38

12 KC Alfera Nuryamsi RT P 4 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 1 1 33 63

13 Kirana Larasati P 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 19 37

14 Maya Aulia P 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 43 83

15 Muh. Ade Arfani L 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 38 73

16 Muh. Agung L 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 41 79

17 Muh Alif Israndhi sikh L 2 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 41 79

18 Muh Tahil L 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 46 88

19 Muh Yusran L 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 45 87

20 Muh Aidil Saputra L 2 1 2 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 25 48

21 Muh Dani L 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 1 2 23 44

22 Amri P 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 46 88

23 Nining P 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 47 90

24 Nur Ariska P 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 46 88

25 Nurfadillah DR P 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 44 85

26 Pika P 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 47 90

Page 125: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

27 Reski Nur Amalia P 2 2 3 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 23 44

28 Satriani P 1 2 3 1 1 3 2 2 1 1 3 3 2 25 48

29 Sri Wahyuni L 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 25 48

30 Suryadi Umar L 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 45 87

31 Syahrul hakim P 3 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 42 81

32 Trian Astika V P 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 2 3 32 62

33 Astrid Indah P 3 3 2 4 2 3 4 3 3 1 3 1 1 33 63

34 Ayu Astuti P 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 18 35

35 Dian Pratiwi P 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 20 38

36 Farhan Alwiansyah L 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 17 33

37 Fitri Rahayu P 2 0 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 25 48

38 Hasria P 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 17 33

39 Jumriana P 3 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 4 32 62

40 Lismawati P 2 2 1 1 3 1 2 2 1 1 2 1 1 20 38

41 Muh Akbar L 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 46 88

42 Muh Fajri L 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 37 71

43 Muh Aslan L 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 2 1 2 34 65

44 Muhammad Wahyu L 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 39 75

45 Nadia P 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 27 52

46 Nur Fajria P 2 2 3 2 1 1 2 3 1 1 2 2 1 23 44

47 Nur Ariska P 1 2 2 2 1 2 3 3 1 3 4 4 2 30 58

48 Nurhidayat P 2 2 3 1 2 3 4 2 3 2 2 3 3 32 62

49 Ragil Syahputra AL L 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 4 3 2 35 67

50 Zainuddin L 1 2 3 3 1 2 3 2 4 4 3 2 4 34 65

51 Sandi Saputra L 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34 65

52 Sandir L 1 1 1 3 1 1 3 1 2 2 3 1 1 21 40

53 Sartika Rajab P 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 31 60

54 Selvina P 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 42 81

55 Silfa Tria Lestari L P 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 3 43 83

Page 126: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

56 Sri Wahyuni P 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 45 87

57 Supriyanto L 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 41 79

58 Wanda Musrifah Yuni P 1 1 2 2 1 2 3 3 2 1 1 2 2 23 44

59 Salsabila P 1 1 3 3 2 2 3 4 2 4 2 2 3 32 62

60 Abd Hakim L 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 3 2 21 40

61 Ahma Miswari Ajib L 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 30 58

62 Akbar Syaharuddin L 2 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 31 60

63 Muh Syaiful L 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 25 48

64 Andika Nurdin L 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 35 67

65 Anugrah Ramadhan L 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 20 38

66 Bachtiar L 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 19 37

67 Citra Ayu Lestari P 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 35 67

68 Dian Andini P 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 32 62

69 Firmansyah L 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 42 81

70 Hilmawan Maulana L 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 4 2 34 65

71 Mariana P 1 1 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 37 71

72 Muh Febrian L 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 32 62

73 Muh Fikri L 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 38 73

74 Muh Nur Ikbal L 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 26 50

75 Muh Syahrir L 1 1 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 26 50

76 Muh Adam L 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 40 77

77 Muh Israj L 4 4 1 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 39 75

78 Nabila P 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 26 50

79 Nanda P 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 31 60

80 Nur Hasnah P 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 24 46

81 Nur Samsinar Alam P 1 1 2 1 1 1 3 3 2 2 2 3 2 24 46

82 Nurhamidah P 2 1 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 27 52

83 Nurhanisah P 2 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2 2 29 56

84 Resky Handayani P 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 37 71

Page 127: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

85 Resky Kurniawan P 3 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 40 77

86 Resty P 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 26 50

87 Riska Febianti P 2 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 36 69

88 Satriani P 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 43 83

89 Syamsul L 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 41 79

90 Tiara P 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 38 73

91 Zakira Aulia P 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 48 92

92 Amelia Makmur P 1 2 2 2 3 2 2 4 2 2 1 2 1 26 50

93 Nurhalisa P 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 41 79

94 Irwansyah L 3 2 2 2 2 1 3 1 1 1 3 3 4 28 54

95 Nurul Tasya P 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 1 1 26 50

96 Dwi Maharani P 1 1 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 28 54

Page 128: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL PENELITIAN PROKASTINASI

BUTIR SOAL

NO NAMA JENIS KELAMIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 JUMLAH SKOR

1 Ahmad aqi miswar L 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 1 1 2 22 42

2 Aprialdi maulana L 1 1 1 1 2 1 1 3 3 3 3 4 3 27 52

3 Arfah L 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 32 62

4 Arya Anugrah L 2 1 1 1 3 3 4 3 2 2 4 4 3 33 63

5 Asnurull Juanda P 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 20 38

6 Dwicahya Mentari P 3 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 1 28 54

7 Faisal L 3 3 2 1 4 1 1 3 1 3 4 3 4 33 63

8 Firman L 3 1 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 22 42

9 Firman Alamsyah L 1 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 1 28 54

10 Ismail L 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 39 75

11 Kartini Putri Gazali P 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 25 48

12 KC Alfera Nuryamsi RT P 2 3 2 2 2 2 3 4 3 1 4 3 2 33 63

13 Kirana Larasati P 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 18 35

14 Maya Aulia P 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 44 85

15 Muh. Ade Arfani P 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 46 88

16 Muh. Agung L 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 3 42 81

17 Muh Alif Israndhi sikh L 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 43 83

18 Muh Tahil L 4 4 2 4 2 3 4 2 3 3 2 2 4 39 75

19 Muh Yusran L 3 1 3 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 40 77

20 Muh Aidil Saputra L 1 1 1 4 3 3 2 2 1 1 2 1 2 24 46

21 Muh Dani L 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 19 37

22 Amri L 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 44 85

23 Nining P 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 48 92

24 Nur Ariska P 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 46 88

25 Nurfadillah DR P 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 41 79

26 Pika P 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 45 87

27 Reski Nur Amalia P 1 2 1 1 1 2 2 3 1 1 1 2 1 19 37

28 Satriani P 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 1 2 1 22 42

Page 129: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

29 Sri Wahyuni P 3 1 1 2 3 2 2 2 3 1 1 2 1 24 46

30 Suryadi Umar L 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 41 79

31 Syahrul hakim L 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 38 73

32 Trian Astika V P 3 3 3 3 4 2 3 1 2 3 2 2 2 33 63

33 Astrid Indah P 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 31 60

34 Ayu Astuti P 1 1 3 2 2 1 3 1 2 1 2 1 1 21 40

35 Dian Pratiwi P 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 20 38

36 Farhan Alwiansyah P 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 18 35

37 Fitri Rahayu L 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 20 38

38 Hasria P 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 24 46

39 Jumriana P 3 1 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 3 32 62

40 Lismawati P 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 17 33

41 Muh Akbar P 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 45 87

42 Muh Fajri L 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 45 87

43 Muh Aslan L 1 1 4 4 3 4 4 2 3 1 4 4 3 38 73

44 Muhammad Wahyu L 1 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 36 69

45 Nadia L 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 2 34 65

46 Nur Fajria P 3 1 1 1 1 3 2 2 1 2 4 2 2 25 48

47 Nur Ariska P 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 27 52

48 Nurhidayat P 4 3 2 3 2 2 1 2 3 2 4 1 2 31 60

49 Ragil Syahputra AL P 4 4 1 4 1 2 3 2 2 2 2 1 3 31 60

50 Zainuddin L 3 3 3 3 2 1 3 4 3 2 4 3 2 36 69

51 Sandi Saputra L 3 2 3 2 2 3 2 1 1 1 4 3 3 30 58

52 Sandir L 2 2 1 3 1 1 3 2 3 1 1 3 1 24 46

53 Sartika Rajab L 2 3 3 2 1 1 3 2 2 3 4 4 3 33 63

54 Selvina P 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43 83

55 Silfa Tria Lestari L P 4 4 3 1 2 3 4 3 3 2 3 4 1 37 71

56 Sri Wahyuni P 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 44 85

57 Supriyanto P 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 43 83

58 Wanda Musrifah Yuni L 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1 3 2 3 29 56

59 Salsabila P 2 1 4 2 4 2 2 2 1 2 3 2 4 31 60

60 Abd Hakim P 1 1 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 2 19 37

Page 130: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

61 Ahma Miswari Ajib L 3 1 3 1 1 4 1 2 2 2 3 3 2 28 54

62 Akbar Syaharuddin L 3 1 3 1 1 3 1 2 1 1 2 4 1 24 46

63 Muh Syaiful L 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 29 56

64 Andika Nurdin L 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 1 1 4 28 54

65 Anugrah Ramadhan L 2 1 4 2 3 1 4 3 3 3 4 4 2 36 69

66 Bachtiar L 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 20 38

67 Citra Ayu Lestari L 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 1 37 71

68 Dian Andini P 2 2 4 3 2 4 4 1 2 2 3 2 4 35 67

69 Firmansyah P 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 39 75

70 Hilmawan Maulana L 2 1 2 2 1 2 2 1 3 1 2 2 3 24 46

71 Mariana L 3 1 3 2 4 3 4 2 1 2 2 2 3 32 62

72 Muh Febrian P 4 3 2 2 1 1 3 2 2 3 1 2 4 30 58

73 Muh Fikri L 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 37 71

74 Muh Nur Ikbal L 1 2 3 1 1 1 4 2 2 3 2 1 2 25 48

75 Muh Syahrir L 1 2 2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 1 24 46

76 Muh Adam L 2 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 41 79

77 Muh Israj L 2 1 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 40 77

78 Nabila L 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 23 44

79 Nanda P 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 34 65

80 Nur Hasnah P 1 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 21 40

81 Nur Samsinar Alam P 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 18 35

82 Nurhamidah P 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 27 52

83 Nurhanisah P 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 22 42

84 Resky Handayani P 2 3 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 2 38 73

85 Resky Kurniawan P 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 40 77

86 Resty P 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 24 46

87 Riska Febianti P 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 37 71

88 Satriani P 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 39 75

89 Syamsul P 1 2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 42 81

90 Tiara L 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 4 36 69

91 Zakira Aulia P 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 43 83

92 Amelia Makmur P 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 34 65

Page 131: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

93 Nurhalisa P 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 1 1 38 73

94 Irwansyah P 3 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 4 3 29 56

95 Nurul Tasya L 3 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 4 24 46

96 Dwi Maharani P 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 22 42

Page 132: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

HASIL PENELITIAN HASIL BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA

JENIS

KELAMIN BUTIR SOAL JUMLAH SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Ahmad aqi miswar L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88

2 Aprialdi maulana L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 13 76

3 Arfah L 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 41

4 Arya Anugrah P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 13 76

5 Asnurull Juanda P 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 12 71

6 Dwicahya Mentari L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 88

7 Faisal L 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 35

8 Firman L 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 13 76

9 Firman Alamsyah L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 13 76

10 Ismail P 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 8 47

11 Kartini Putri Gazali P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 94

12

KC Alfera Nuryamsi

RT P

0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 35

13 Kirana Larasati P 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 82

14 Maya Aulia P 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 10 59

15 Muh. Ade Arfani L 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 9 53

16 Muh. Agung L 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 11 65

17

Muh Alif Israndhi

sikh L

1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 11 65

18 Muh Tahil L 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 7 41

19 Muh Yusran L 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 9 53

20 Muh Aidil Saputra L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 65

21 Muh Dani L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 12 71

22 Amri P 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 10 59

23 Nining P 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 6 35

24 Nur Ariska P 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 7 41

Page 133: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

25 Nurfadillah DR P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 10 59

26 Pika P 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 8 47

27 Reski Nur Amalia P 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88

28 Satriani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 11 65

29 Sri Wahyuni L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 12 71

30 Suryadi Umar L 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 9 53

31 Syahrul hakim P 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 53

32 Trian Astika V P 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 29

33 Astrid Indah P 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 7 41

34 Ayu Astuti P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94

35 Dian Pratiwi P 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 11 65

36 Farhan Alwiansyah L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94

37 Fitri Rahayu P 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 82

38 Hasria P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 94

39 Jumriana P 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 76

40 Lismawati P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 15 88

41 Muh Akbar L 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 47

42 Muh Fajri L 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 29

43 Muh Aslan L 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4 24

44 Muhammad Wahyu L 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 35

45 Nadia P 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82

46 Nur Fajria P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 12 71

47 Nur Ariska P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 88

48 Nurhidayat P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94

49 Ragil Syahputra AL L 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 7 41

50 Zainuddin L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 13 76

51 Sandi Saputra L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 14 82

52 Sandir L 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 71

53 Sartika Rajab P 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12 71

54 Selvina P 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 8 47

Page 134: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

55 Silfa Tria Lestari L P 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 9 53

56 Sri Wahyuni P 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 7 41

57 Supriyanto L 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 10 59

58

Wanda Musrifah

Yuni P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 13 76

59 Salsabila P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 76

60 Abd Hakim L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 12 71

61 Ahma Miswari Ajib L 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 13 76

62 Akbar Syaharuddin L 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 82

63 Muh Syaiful L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11 65

64 Andika Nurdin L 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 8 47

65 Anugrah Ramadhan L 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 13 76

66 Bachtiar L 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 65

67 Citra Ayu Lestari P 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 8 47

68 Dian Andini P 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 14 82

69 Firmansyah L 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 9 53

70 Hilmawan Maulana L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 94

71 Mariana P 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 82

72 Muh Febrian L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 88

73 Muh Fikri L 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 6 35

74 Muh Nur Ikbal L 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 12 71

75 Muh Syahrir L 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 82

76 Muh Adam L 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 6 35

77 Muh Israj L 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 35

78 Nabila P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 88

79 Nanda P 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 7 41

80 Nur Hasnah P 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82

81 Nur Samsinar Alam P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 15 88

82 Nurhamidah P 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 13 76

83 Nurhanisah P 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 11 65

Page 135: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

84 Resky Handayani P 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 8 47

85 Resky Kurniawan P 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 6 35

86 Resty P 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 88

87 Riska Febianti P 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 8 47

88 Satriani P 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7 41

89 Syamsul L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 11 65

90 Tiara P 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 9 53

91 Zakira Aulia P 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 65

92 Amelia Makmur P 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 82

93 Nurhalisa P 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 11 65

94 Irwansyah L 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 13 76

95 Nurul Tasya P 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 12 71

96 Dwi Maharani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 15 88

Page 136: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 4

(UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS)

Page 137: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 138: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Uji validasi self-regulated learning

Page 139: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Uji validasi kecemasan matematis

Page 140: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Uji validasi Prokastinasi

Page 141: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Uji validasi Tes Hasil Belajar

Page 142: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Hasil Validasi dan Reliabilitas Instrumen

a) Hasil Uji Validasi Instrumen

Tabel Hasil Validitas Instrumen angket self-regulated learning

Nomor

Item

Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.695 ** Valid

2 0.680** Valid

3 0.522 ** Valid

4 -0.136 Tidak Valid

5 0.544** Valid

6 0.464** Valid

7 0.596** Valid

8 0.356* Valid

9 0.608** Valid

10 0.687** Valid

11 0.092 Tidak Valid

12 0.608** Valid

13 0.546** Valid

14 0.464** Valid

15 0.680** Valid

16 0.590 Valid

17 0.536** Valid

18 0.728** Valid

19 0.431* Valid

20 0.015 Tidak Valid

21 0.522** Valid

22 0.401* Valid

23 0.687** Valid

24 0.545** Valid

25 0.546** Valid

Page 143: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

26 0.608** Valid

27 0.422* Valid

28 0.450** Valid

29 0.596** Valid

30 0.593** Valid

31 0.454** Valid

32 0.419* Valid

Tabel Hasil Validitas Instrumen angket kecemasan matematis

Nomor

Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.449** Valid

2 0.500** Valid

3 0.607** Valid

4 0.683** Valid

5 0.537** Valid

6 0.464** Valid

7 0.732** Valid

8 0.547** Valid

9 0.464** Valid

10 0.010 Tidak Valid

11 0.568** Valid

12 0.289 Tidak Valid

13 0.673** Valid

14 0.403* Valid

15 0.440* Valid

16 0.462** Valid

Page 144: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Tabel Hasil Validitas Instrumen Angket Prokastinasi

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.413* Valid

2 0.382* Valid

3 0.377* Valid

4 0.371* Valid

5 -0.083 Tidak Valid

6 0.211 Tidak Valid

7 0.376* Valid

8 0.397* Valid

9 0.259 Tidak Valid

10 0.414* Valid

11 0.384* Valid

12 0.626** Valid

13 0.600** Valid

14 0.564** Valid

15 0.414* Valid

16 0.425* Valid

Page 145: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Tabel Hasil Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

Nomor Item Nilai Pearson Correlation Keterangan

1 0.524** Valid

2 0.777** Valid

3 0.716** Valid

4 0.679** Valid

5 0.476* Valid

6 0.486* Valid

7 0.387* Valid

8 0.370* Valid

9 0.701** Valid

10 0.495* Valid

11 0.603** Valid

12 0.080 Tidak Valid

13 0.640** Valid

14 0.409* Valid

15 0.561** Valid

16 0.122 Tidak Valid

17 0.091 Tidak Valid

18 0.590** Valid

19 0.635** Valid

20 0.620** Valid

b) Hasil Uji reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas angket self-regulated learning, angket kecemasan

matematis, angket prokastinasi dan tes hasil belajar siswa dilakukan dengan

metode Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS.

Page 146: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Suatu instrumen dapat dikatan reliable jika Cronbach’s Alpha > rtabel pada

taraf signifikan 0.05 (n = 32) dengan rtabel 0,349. Hasil reliabilitas instrumen dapat

dilihat sebagai berikut.

Tabel Hasil Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach’s

Alpha R Tabel Keterangan

Self-Regulated Learning (X1) 0.901 0.349 Reliabel

Kecemasan Matematis (X2) 0.792 0.349 Reliabel

Prokastinasi (X3) 0.597 0.349 Reliabel

Hasil Belajar (Y) 0.843 0.349 Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas yang dirangkum dalam tabel 4.5

di atas, dapat di katakana bahwa instrument varibel X1, X2, X3, dan Y sudah

reliabel, karena memliki nilai Alpha> 0,349. Setelah didapatkan instrumen yang

valid dan reliabel barulah pengambilan data untuk penelitian dapat dilakukan.

A. Self-Regulated learning

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Page 147: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Cronbach's Alpha N of Items

.901 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X1 105.53 106.451 .670 .896

X2 105.56 106.512 .653 .896

X3 105.62 108.113 .486 .898

X4 105.53 115.160 -.181 .906

X5 106.00 104.774 .488 .897

X6 105.88 107.210 .411 .899

X7 105.59 107.346 .564 .897

X8 105.69 109.512 .308 .900

X9 105.59 107.217 .577 .897

X10 106.22 99.273 .630 .894

X11 105.50 112.774 .047 .903

X12 105.59 107.217 .577 .897

X13 106.03 102.483 .472 .899

X14 105.88 107.210 .411 .899

X15 105.56 106.512 .653 .896

X16 105.59 107.410 .558 .897

X17 105.59 107.991 .501 .898

X18 106.12 98.565 .677 .893

Page 148: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

X19 105.62 108.177 .381 .899

X20 105.41 113.539 -.026 .904

X21 105.62 108.113 .486 .898

X22 105.62 108.565 .351 .900

X23 106.22 99.273 .630 .894

X24 106.00 105.613 .495 .897

X25 106.03 102.483 .472 .899

X26 105.59 107.217 .577 .897

X27 105.84 107.749 .366 .899

X28 105.66 108.878 .411 .899

X29 105.59 107.346 .564 .897

X30 105.94 104.577 .544 .896

X31 105.94 107.157 .399 .899

X32 105.66 108.749 .373 .899

Page 149: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

B. Kecemasan Matematis

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.792 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1 50.72 23.499 .365 .783

X2 50.78 23.209 .419 .780

X3 50.88 22.371 .529 .772

X4 51.31 20.028 .567 .764

X5 50.75 23.032 .460 .777

X6 50.69 23.448 .383 .782

X7 51.28 19.886 .636 .757

X8 50.97 22.547 .456 .776

X9 50.69 23.448 .383 .782

Page 150: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

X10 50.91 25.830 -.111 .814

X11 50.69 22.931 .496 .775

X12 50.81 24.286 .193 .792

X13 51.34 19.717 .540 .768

X14 50.91 23.249 .284 .789

X15 51.19 22.867 .317 .787

X16 50.78 23.402 .378 .782

C. Prokastinasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.579 16

Page 151: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1 49.28 20.467 .210 .565

X2 48.97 21.193 .221 .562

X3 49.16 21.168 .209 .564

X4 49.28 21.112 .190 .568

X5 49.41 25.668 -.295 .671

X6 48.78 22.822 .110 .577

X7 49.38 20.823 .164 .576

X8 48.94 21.738 .293 .555

X9 49.09 22.475 .142 .573

X10 48.84 21.814 .322 .554

X11 48.78 21.983 .292 .558

X12 49.28 18.402 .470 .505

X13 49.41 18.894 .448 .513

X14 49.44 18.964 .389 .524

X15 48.84 21.814 .322 .554

X16 48.75 21.806 .337 .553

Page 152: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

D. Hasil Belajar Matematika Siswa

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.843 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1 11.41 21.668 .463 .834

X2 11.28 20.725 .734 .823

X3 11.34 20.878 .662 .825

X4 11.38 21.016 .619 .827

X5 11.34 22.039 .393 .837

X6 11.44 21.931 .402 .837

X7 11.56 22.448 .296 .842

X8 11.44 22.512 .276 .843

X9 11.25 21.161 .649 .827

Page 153: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

X10 11.38 21.919 .413 .837

X11 11.44 21.351 .531 .831

X12 11.38 24.048 -.041 .856

X13 11.47 21.160 .573 .829

X14 11.34 22.362 .321 .841

X15 11.38 21.597 .485 .833

X16 11.12 23.790 .047 .849

X17 11.31 23.899 -.008 .854

X18 11.44 21.415 .516 .832

X19 11.31 21.319 .571 .830

X20 11.41 21.281 .551 .830

Page 154: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 5

(UJI PRASYARAT DAN UJI REGRESI

LINEAR GANDA)

Page 155: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

TABEL FREKUENSI

Self-Regulated Learning

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 34.48275862 1 1.0 1.0 1.0

35.34482759 1 1.0 1.0 2.1

37.06896552 2 2.1 2.1 4.2

37.93103448 2 2.1 2.1 6.2

38.79310345 1 1.0 1.0 7.3

39.65517241 2 2.1 2.1 9.4

41.37931034 1 1.0 1.0 10.4

43.10344828 3 3.1 3.1 13.5

43.96551724 3 3.1 3.1 16.7

44.82758621 2 2.1 2.1 18.8

46.55172414 1 1.0 1.0 19.8

48.27586207 2 2.1 2.1 21.9

50 2 2.1 2.1 24.0

50.86206897 1 1.0 1.0 25.0

52.5862069 2 2.1 2.1 27.1

53.44827586 1 1.0 1.0 28.1

54.31034483 1 1.0 1.0 29.2

55.17241379 3 3.1 3.1 32.3

56.89655172 1 1.0 1.0 33.3

57.75862069 1 1.0 1.0 34.4

58.62068966 2 2.1 2.1 36.5

Page 156: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

60.34482759 3 3.1 3.1 39.6

61.20689655 2 2.1 2.1 41.7

62.06896552 2 2.1 2.1 43.8

64.65517241 3 3.1 3.1 46.9

65.51724138 2 2.1 2.1 49.0

66.37931034 1 1.0 1.0 50.0

68.10344828 1 1.0 1.0 51.0

68.96551724 4 4.2 4.2 55.2

69.82758621 3 3.1 3.1 58.3

70.68965517 4 4.2 4.2 62.5

71.55172414 1 1.0 1.0 63.5

72.4137931 4 4.2 4.2 67.7

74.13793103 3 3.1 3.1 70.8

75 2 2.1 2.1 72.9

75.86206897 3 3.1 3.1 76.0

76.72413793 2 2.1 2.1 78.1

77.5862069 5 5.2 5.2 83.3

79.31034483 1 1.0 1.0 84.4

80.17241379 3 3.1 3.1 87.5

81.03448276 4 4.2 4.2 91.7

82.75862069 1 1.0 1.0 92.7

83.62068966 4 4.2 4.2 96.9

84.48275862 1 1.0 1.0 97.9

85.34482759 2 2.1 2.1 100.0

Page 157: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Total 96 100.0 100.0

Kecemasan Matematis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 32.69230769 2 2.1 2.1 2.1

34.61538462 1 1.0 1.0 3.1

36.53846154 2 2.1 2.1 5.2

38.46153846 4 4.2 4.2 9.4

40.38461538 4 4.2 4.2 13.5

44.23076923 5 5.2 5.2 18.8

46.15384615 2 2.1 2.1 20.8

48.07692308 6 6.2 6.2 27.1

50 6 6.2 6.2 33.3

51.92307692 2 2.1 2.1 35.4

53.84615385 2 2.1 2.1 37.5

55.76923077 1 1.0 1.0 38.5

57.69230769 2 2.1 2.1 40.6

59.61538462 5 5.2 5.2 45.8

61.53846154 7 7.3 7.3 53.1

63.46153846 3 3.1 3.1 56.2

65.38461538 4 4.2 4.2 60.4

67.30769231 3 3.1 3.1 63.5

69.23076923 1 1.0 1.0 64.6

71.15384615 3 3.1 3.1 67.7

Page 158: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

73.07692308 4 4.2 4.2 71.9

75 2 2.1 2.1 74.0

76.92307692 2 2.1 2.1 76.0

78.84615385 6 6.2 6.2 82.3

80.76923077 3 3.1 3.1 85.4

82.69230769 3 3.1 3.1 88.5

84.61538462 1 1.0 1.0 89.6

86.53846154 3 3.1 3.1 92.7

88.46153846 4 4.2 4.2 96.9

90.38461538 2 2.1 2.1 99.0

92.30769231 1 1.0 1.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

Prokastinasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 32.69230769 1 1.0 1.0 1.0

34.61538462 3 3.1 3.1 4.2

36.53846154 3 3.1 3.1 7.3

38.46153846 4 4.2 4.2 11.5

40.38461538 2 2.1 2.1 13.5

42.30769231 5 5.2 5.2 18.8

44.23076923 1 1.0 1.0 19.8

46.15384615 9 9.4 9.4 29.2

48.07692308 3 3.1 3.1 32.3

Page 159: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

51.92307692 3 3.1 3.1 35.4

53.84615385 4 4.2 4.2 39.6

55.76923077 3 3.1 3.1 42.7

57.69230769 2 2.1 2.1 44.8

59.61538462 4 4.2 4.2 49.0

61.53846154 3 3.1 3.1 52.1

63.46153846 5 5.2 5.2 57.3

65.38461538 3 3.1 3.1 60.4

67.30769231 1 1.0 1.0 61.5

69.23076923 4 4.2 4.2 65.6

71.15384615 4 4.2 4.2 69.8

73.07692308 4 4.2 4.2 74.0

75 4 4.2 4.2 78.1

76.92307692 3 3.1 3.1 81.2

78.84615385 3 3.1 3.1 84.4

80.76923077 2 2.1 2.1 86.5

82.69230769 4 4.2 4.2 90.6

84.61538462 3 3.1 3.1 93.8

86.53846154 3 3.1 3.1 96.9

88.46153846 2 2.1 2.1 99.0

92.30769231 1 1.0 1.0 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 160: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Hasil Belajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 23.52941176 1 1.0 1.0 1.0

29.41176471 2 2.1 2.1 3.1

35.29411765 8 8.3 8.3 11.5

41.17647059 8 8.3 8.3 19.8

47.05882353 8 8.3 8.3 28.1

52.94117647 7 7.3 7.3 35.4

58.82352941 4 4.2 4.2 39.6

64.70588235 11 11.5 11.5 51.0

70.58823529 9 9.4 9.4 60.4

76.47058824 12 12.5 12.5 72.9

82.35294118 10 10.4 10.4 83.3

88.23529412 10 10.4 10.4 93.8

94.11764706 6 6.2 6.2 100.0

Total 96 100.0 100.0

Page 161: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 X3 Y

N 96 96 96 96

Normal Parametersa Mean 63.63 62.18 60.94 64.71

Std. Deviation 14.766 16.481 16.326 19.180

Most Extreme Differences Absolute .131 .103 .109 .126

Positive .086 .103 .109 .102

Negative -.131 -.084 -.080 -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 1.280 1.013 1.069 1.235

Asymp. Sig. (2-tailed) .076 .256 .203 .095

a. Test distribution is Normal.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .570 1.755

X2 .187 5.361

X3 .204 4.894

a. Dependent Variable: Y

Page 162: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

UJI HETEROKIDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.364 5.072 1.452 .150

X1 -.004 .046 -.011 -.079 .937

X2 -.045 .072 -.150 -.621 .536

X3 .032 .070 .105 .456 .649

a. Dependent Variable: abs_res

UJI AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .35443

Cases < Test Value 48

Cases >= Test Value 48

Total Cases 96

Number of Runs 51

Z .410

Asymp. Sig. (2-tailed) .682

a. Median

Page 163: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Y *

X1 Between Groups (Combined) 31192.042 44 708.910 9.626 .000

Linearity 27809.763 1 27809.763 377.603 .000

Deviation from Linearity

3382.278 43 78.658 1.068 .408

Within Groups 3756.055 51 73.648

Total 34948.097 95

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Y * X2 Between Groups

(Combined) 21511.122 30 717.037 3.469 .000

Linearity 14197.550 1 14197.550 68.679 .000

Deviation from Linearity

7313.572 29 252.192 1.220 .250

Within Groups 13436.975 65 206.723

Total 34948.097 95

Page 164: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Y * X3 Between Groups

(Combined) 21603.037 29 744.932 3.684 .000

Linearity 15301.151 1 15301.151 75.674 .000

Deviation from Linearity

6301.886 28 225.067 1.113 .352

Within Groups 13345.060 66 202.198

Total 34948.097 95

UJI REGRESI GANDA

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables Removed

Method

1 X3, X1,

X2a . Enter

a. All requested variables

entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model R

R Squar

e Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .909a .825 .820 8.143

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Page 165: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 28847.656 3 9615.885 145.016 .000a

Residual 6100.441 92 66.309

Total 34948.097 95

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.665 8.254 .929 .356

X1 1.056 .075 .813 14.088 .000

X2 .235 .117 .202 2.003 .048

X3 -.407 .113 -.346 -3.591 .001

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 30.53 92.58 64.71 17.426 96

Residual -21.942 18.246 .000 8.013 96

Std. Predicted Value -1.961 1.599 .000 1.000 96

Std. Residual -2.695 2.241 .000 .984 96

a. Dependent Variable: Y

Page 166: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 6

(LEMBAR KERJA UJI SISWA)

Page 167: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 168: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 169: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 170: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 7

(DOKUMENTASI)

Page 171: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

Lokasi Penelitian SMP Negeri 5 Takalar

Proses pengisian angket dan tes hasil belajar matematika siswa

Page 172: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 8

(PERSURATAN)

Page 173: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 174: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 175: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 176: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 177: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 178: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 179: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 180: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 181: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 182: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 183: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 184: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 185: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 186: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 9

(PRESENTASI)

Page 187: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 188: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 189: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 190: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

LAMPIRAN 10

(HASIL TURNITIN)

Page 191: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 192: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 193: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 194: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 195: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...
Page 196: PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING , KECEMASAN MATEMATIS DAN ...

RIWAYAT HIDUP

Rita Nurfa. Dilahirkan di Takalar pada tanggal 14 Mei

1998 yang merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Tinggal

bersama ibunda Iriani dan ayahanda Safar di Desa

Je’nelimbua Kecamatan Polong bangkeng Selatan

Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis

masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN 22 Cakura

Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Tamat pada tahun 2010. Tamat SMPN

5 Takalar pada tahun 2013 dan tamat SMAN 2 Takalar pada tahun 2016. Pada tahun

yang sama, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu (S1) dengan

jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan selesai

tahun 2021.