PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL ...repository.usd.ac.id/31361/2/142214058_full.pdfPENGARUH...

111
PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Studi Pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Evi Eriani Novita Sari Sinurat NIM: 142214058 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL ...repository.usd.ac.id/31361/2/142214058_full.pdfPENGARUH...

  • PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP

    KEBERHASILAN USAHA

    Studi Pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    NIM: 142214058

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP

    KEBERHASILAN USAHA

    Studi Pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    NIM: 142214058

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    PENGAR{IH SELF EFFICACYDAN SOCIAL SKILL TERHADAP

    KEBERHASILAN USAIIA

    Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamakn

    Pajangan, Banftrl, Yogyakarta.

    Oleh:

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    NIM: 142214058

    Telah disetujui oleh:

    Tanggal, 31 Mei 2018

    I)ra. Yuliana Rini Hardanti- M.Si. Tanggal, 11 Juni 2018

    Pembimbing I

    l{}-li\ I -

    __tr-Dr. Lukas Purwoto, M.Si.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku, kepada-Nya hatiku percaya. Aku

    tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur

    kepada-Nya”.

    (Mazmur 28:7)

    “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam

    segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan

    syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati

    dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”.

    (Filipi 4: 6-7)

    Don’t let people tell you your ideas are stupid- if you are really passionate about

    something, find a way to build it.

    Dennis Crowley (CO-Founder Foursquare)

    Skripsi ini saya persembahkan kepada:

    Kedua orang tua saya tercinta serta adik-adik saya Eni, Erik, Evan dan Egrina

    yang selalu mendukung saya dalam

    segala hal.

    Sahabat dan teman-temanku.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LINIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN.PROGRAM STU DI MANAJEM EN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang be*arda kngan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsidenganjudul:

    PENGARUH SELF EFFICACTDAh[ SOCAL SKILL TERIilADAPKEBERHASILAN USAIIA

    studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa sendangsari, KecamatanPajangan, Bantul, Yogyakarta

    dan diajukafl untuk diuji pada tanegal 17 Juli 2018 adalah hasil karya saya.

    Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atausebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalirl atau menirudalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasa&pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang seolah-olah sebagai tulisan sayasendiri, dan atau tidak terdapar bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain knpa memberikan pengakuan(disebutkan dalarn referensi) pada penelitian aslinya.

    Bila di kemudian haxi terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebugmaka saya bersedia menerima sanksl, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelarakademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dongan aturanperundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 25 dan Pasal70).

    Yogyakarta, 3 1 Juli 201 IYang membuat pemyataan,

    ,r,mita Sari SinuratNIM: 142214058

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEMBAR PERNYATAAIY PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAII

    UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama : Evi Eriani Novita Sari SinuratNomor lnduk Mahasiswa : 147214058

    Demi pengembangan ilmu pengetahuian, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:

    ..PENGARUH SELF ETruCACY DdtI SOCAL SKILL TERHADAPKEBERIIASILAN USAHA: Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun

    Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta".

    Dengan demikiaru saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mempublikasikannya di intemet atau media lain untuk kepentingan akademisi

    tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

    mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian surat ini saya buat sebenar-benarnya,

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 3l Juli 2018

    Yang Menyatakan,

    trhEvi ErianiNovita Sari Sinurat

    VI

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Self

    Efficacy dan Social Skill terhadap Keberhasilan Usaha: Studi pada Pengrajin Batik

    Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul,

    Yogyakarta”. skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

    Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku ketua Program Studi Manajemen

    Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing I,

    yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

    hati.

    3. Dra. Yuliana Rini Hardanti M.si., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

    mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih

    sempurna.

    4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam

    menyelesaikan studi dan skripsi ini.

    5. Bapak Yulianto selaku Ketua Koperasi Sido Katon Krebet yang telah

    mengijinkan penulis dalam melakukan penelitian kepada para Pengrajin

    Batik Kayu di Krebet.

    6. Semua pengrajin batik kayu di Krebet yang telah bersedia meluangkan

    waktunya berbagi pengalaman dan informasi yang berguna bagi penulis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7. Orang tuaku tercinta, serta adik-adik saya Eni, Erik, Evan dan Egrina yangselalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat. kebahagiaan,

    dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah

    menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup

    sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

    8. Sahabat-sahabatku Maria, Kak Mon, Kirana, Ardel, Santi, Ratri, Hesti,Bella, Ayuk, Mela" Vist4 dan Amanda yang selalu mendukung,mendoakan, dan membantu saya dalam mengerjakan hinggamenyelesaikan penelitian ini.

    9. Untuk Keluarga besar Manajemen 2014 yang tidak bisa penulis sebut satupersatu, tetap semangat dalam berproses semoga kedepannya menjadi

    lebih baik.

    10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga terselesaikan

    dengan baik.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangankarena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,

    penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

    menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

    bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

    Yogyakarta, 31 Juli 201 8

    Penulis,

    Mrffi'1\'\

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    vilt

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

    HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix

    HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii

    HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiv

    HALAMAN ABSTRACT ....................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 8

    A. Landasan Teori ....................................................................................... 8 1. Self Efficacy ...................................................................................... 8 2. Social Skill ...................................................................................... 12 3. Kewirausahaan ............................................................................... 15 4. Keberhasilan Usaha ........................................................................ 16

    B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 21 C. Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 24 D. Hipotesis ............................................................................................... 25

    BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 27

    A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 27 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 27

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 28 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 28 E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 34 F. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 34 G. Sumber Data ......................................................................................... 35 H. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36 I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 36 J. Teknik Analisis Data ............................................................................ 38

    BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................ 44

    A. Sejarah Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet .................................. 44 B. Perkembangan Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet ....................... 47 C. Perkembangan Bentuk Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet .......... 48 D. Perkembangan di Bidang Pemasaran ................................................... 49 E. Proses Produksi Batik Kayu di Dusun Krebet ..................................... 50 F. Bentuk Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet ................................... 53 G. Koperasi Sido Katon ............................................................................ 56

    BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 59

    A. Analisis Karakteristik Responden ........................................................ 59 B. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................ 62

    1. Hasil Uji Validitas .......................................................................... 62 2. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 64

    C. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 66 1. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 66 2. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 67 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 68

    D. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 69 E. Koefisien Determinasi .......................................................................... 71 F. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 71

    1. Hasil Uji F ...................................................................................... 71 2. Hasil Uji t ....................................................................................... 72

    G. Pembahasan .......................................................................................... 74

    BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 76

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 76 B. Saran ..................................................................................................... 77 C. Keterbatasan ......................................................................................... 78

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 81

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel Judul Halaman

    I.1 Jumlah Pengangguran di Indonesia ........................................................................... 1

    III.1 Indikator dan Definisi Variabel ............................................................................... 30

    III.2 Skala Likert ............................................................................................................. 33

    V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelami ............................................... 60

    V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ............................................................. 60

    V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha ................................................ 61

    V.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Self Efficacy ............................................................. 62

    V.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Social Skill ............................................................... 63

    V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Keberhasilan Usaha ................................................. 64

    V.7 Hasil Uji Reliabilitas Self Efficacy .......................................................................... 64

    V.8 Hasil Uji Reliabilitas Social Skill ............................................................................ 65

    V.9 Hasil Uji Reliabilitas Keberhasilan Usaha .............................................................. 65

    V.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................................................ 67

    V.11 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................................................... 68

    V.12 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................. 70

    V.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................................. 71

    V.14 Hasil Uji F ............................................................................................................... 72

    V.15 Hasil Uji t ................................................................................................................ 72

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul Halaman

    IV.1 Contoh Kerajinan Batik Kayu Asbak dan Tempat Pensil ........................... 54

    IV.2 Contoh Kerajinan Topeng Batik Kayu ........................................................ 55

    IV.3 Contoh Kerajinan Batik Kayu Tempat Tisu ................................................ 55

    IV.4 Contoh Kerajinan Batik Kayu Mangkok Wajik .......................................... 56

    V.1 Gambar Uji Normalitas-Scatter Plots ......................................................... 66

    V.2 Gambar Uji Heteroskedastisitas-Scatter Plots ............................................ 69

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Judul Halaman

    Lampiran 1 Lembar Kuesioner ....................................................................................... 81

    Lampiran 2 Hasil Olah Data Kuesioner .......................................................................... 84

    Lampiran 3 Tabel Uji Validitas ...................................................................................... 88

    Lampiran 4 Tabel Uji Reliabilitas ................................................................................... 91

    Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 92

    Lampiran 6 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................................... 93

    Lampiran 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 93

    Lampiran 8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 94

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRAK

    PENGARUH SELF EFFICACY DAN SOCIAL SKILL TERHADAP

    KEBERHASILAN USAHA

    Studi pada Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil responden Pengrajin

    Batik Kayu di Krebet, (2) pengaruh self efficacy terhadap keberhasilan usaha pada

    pengrajin batik kayu di Krebet, (3) pengaruh social skill terhadap keberhasilan

    usaha pada pengrajin batik kayu di Krebet. Jumlah sampel yang diambil sebanyak

    40 responden. Cara pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive

    sampling. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

    Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F dan

    uji t untuk menguji hipotesis penelitian.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mayoritas profil responden

    Pengrajin batik Kayu di Krebet adalah laki-laki, kemudian mayoritas sudah

    menjalankan usahanya selama 10-14 tahun, (2) secara parsial self efficacy

    berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, (3) secara parsial social skill tidak

    berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

    Kata kunci: self efficacy, social skill, keberhasilan usaha

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF SELF EFFICACY AND SOCIAL SKILL TOWARDS

    SUCCESS OF THE BUSINESS

    A Study on Wooden Batik Craftsmen in Krebet, Sendangsari village, Pajangan,

    Bantul Residence, Yogyakarta.

    Evi Eriani Novita Sari Sinurat

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2018

    The aim of this study was to know: (1) respondent’s profile of wooden

    batik craftsmen in Krebet, (2) the influence of self efficacy on the success of the

    business to the craftsmen in Krebet, (3) and the influence of social skill on the

    success of the business to the craftsmen in Krebet. There were 40 respondents in

    this study. This study used purposive sampling in order to choose the samples.

    This study also used validity examination and reliability. The analysis technique

    of this study was multiple linear regression, classic assumption test, F test and t

    test in order to examine the hypothesis of this study.

    The result of the study shows: (1) most of the respondent’s profile of

    wooden batik craftsmen in Krebet were male and has already been doing their

    work for ten until fourteen years, (2) self efficacy influenced success of the

    business, (3) social skill did not influence success of the business.

    Keywords: self efficacy, social skill, success of the business.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Sektor perekonomian merupakan salah satu sektor yang

    berkembang pesat diberbagai negara termasuk Indonesia. Usaha Mikro,

    Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting di dalam

    pembangunan dan pertumbuhan ekonomi baik di negara maju maupun

    berkembang. Banyak seminar dan lokakarya serta media massa sekarang

    ini yang menyatakan bahwa UMKM di Indonesia ini sangat penting

    terutama sebagai sumber pertumbuhan kesempatan kerja serta pendapatan.

    Oleh karena itu UMKM sangat diharapkan untuk bisa terus berperan

    optimal dalam upaya menanggulangi pengangguran yang jumlahnya

    cenderung meningkat setiap tahunnya.

    Tabel I.1

    Jumlah pengangguran di Indonesia, 2011-2016 (dalam juta)

    Tahun Tenaga Kerja Bekerja Menganggur

    2011 119,4 111,3 8,1

    2012 120,3 113,0 7,3

    2013 120,2 112,8 7,4

    2014 121,9 114,6 7,2

    2015 122,4 114,8 7,6

    2016 127,8 120,8 7,0

    Sumber: BPS (www.bps.go.id)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.bps.go.id/

  • 2

    Pada tabel I.1 menyatakan bahwa jumlah pengangguran di

    Indonesia masih pada jumlah yang banyak dan terus meningkat tiap

    tahunnya sedangkan penurunan jumlah pengangguran masih pada angka

    yang sedikit. Jumlah pengangguran ini terjadi pada semua kalangan, baik

    berpendidikan tinggi maupun yang tidak berpendidikan. Mereka harus

    bersaing mendapatkan pekerjaan pada lapangan kerja yang terbatas.

    Terbatasnya lapangan kerja membuat para pencari kerja berusaha berpikir

    kreatif sebagai usaha pemenuhan kebutuhan hidup dan upaya memperoleh

    penghasilan. Pemikiran yang kreatif dapat menciptakan lapangan

    pekerjaan sendiri sehingga tidak bergantung pada penyedia lapangan

    pekerjaan di sektor formal. Penciptaan lapangan kerja tersebut antara lain

    pada produksi makanan, mebel, industri rumah tangga, sebagai pedagang

    sampai pengusaha. Perkembangan perekonomian Indonesia sangat erat

    kaitannya dengan sektor informal tersebut.

    Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah UMKM terus

    meningkat dan tetap mendominasi jumah perusahaan yang ada di

    Indonesia. UMKM di negara maju dan berkembang sangat penting, bukan

    hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga

    kerja dibanding pada usaha besar tetapi juga kontribusinya terhadap

    pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). Tulus Tambunan (2012)

    menyatakan bahwa kenyataan memperlihatkan bahwa sebagian besar dari

    jumlah UMKM di Indonesia berada di pedesaan. Ini berarti, kelompok

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    usaha tersebut sangat diharapkan sebagai motor utama penggerak

    pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan.

    UMKM di Indonesia masih terpusat pada produksi berteknologi

    rendah seperti makanan, pakaian jadi dan kerajinan. Secara umum pasar

    utama bagi UMKM adalah barang-barang konsumsi sederhana dengan

    harga relatif rendah atau murah. Data pada BPS menyatakan bahwa

    sebagian besar pengusaha mikro di Indonesia mempunyai latar belakang

    ekonomi yakni ingin memperoleh perbaikan penghasilan.

    Prijaksono dan Bawono (2004:18) menjelaskan pada dasarnya

    setiap manusia mempunyai apa yang dinamakan dengan kecerdasan

    wiraswasta (Entrepreneurial Intelligence) yaitu dorongan hati dan

    kemampuan seseorang untuk memanfaatkan kreativitas dan kekuatan

    pribadinya menjadi sebuah usaha atau yang bisa memberi nilai tambah

    bagi dirinya. Dengan kata lain kemampuan seseorang dalam mengenali

    dan mengelola diri serta berbagi peluang maupun sumber daya yang ada di

    sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah maksimal bagi

    dirinya secara berkelanjutan. Peran penting bagi wirausahawan adalah

    untuk mencapai keberhasilan usaha.

    Keberhasilan usaha di semua bidang tidak terlepas dengan

    kerjasama serta peran dari masing-masing individu pelaku usaha. Perlu

    diketahui bahwa dalam pencapaian keberhasilan usaha disini, tidak selalu

    dinilai dari aspek ekonomi saja namun haruslah memperhatikan berbagai

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    aspek yang memungkinkan untuk menunjang keberhasilan suatu usaha.

    Membangun usaha mandiri dan mencapai keberhasilan usaha harus

    memiliki niat dan keyakinan yang kuat. Keberhasilan usaha menunjukkan

    suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan atau masa sebelumnya,

    dimana ada pencapaian-pencapaian baru dalam usahanya baik dalam laba,

    jumlah karyawan atau hal lain yang berhubungan dengan usaha tersebut.

    Keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu disebut

    dengan self efficacy. Self efficacy dapat mempengaruhi keberhasilan usaha

    karena memiliki self efficacy tinggi berarti mempunyai keyakinan yang

    tinggi tentang kemampuannya dalam melakukan suatu tugas untuk menuju

    keberhasilan.

    Faktor lain yang juga mempengaruhi keberhasilan usaha yaitu

    social skill. Pada aktivitas usaha para pelaku usaha pasti mempunyai

    tujuan bersama yang ingin dibangun dan sebagai acuan untuk dapat

    dicapai sehingga ada rasa kerjasama yang baik diantara individu sebagai

    pelaku usaha, timbul rasa kepercayaan yang terjalin diantara satu dengan

    yang lain sehingga berdampak pada terbangunnya sebuah hubungan yang

    erat dalam pengelolaan usahanya. Hal ini sering disebut dengan social

    skill. Social skill yang dimiliki wirausahawan dapat mempermudah

    kegiatan wirausaha karena terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang

    baik sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi tercapainya keberhasilan

    usaha.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk

    melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Self Efficacy dan Social

    Skill terhadap Keberhasilan Usaha Studi pada Pengrajin Batik Kayu

    Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul,

    Yogyakarta.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di

    identifikasikan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Bagaimana pengaruh self efficacy terhadap keberhasilan usaha pada

    pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta ?

    2. Bagaimana pengaruh social skill terhadap keberhasilan usaha pada

    pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta ?

    C. Pembatasan Masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini dengan tujuan agar masalah

    yang diteliti tidak terlalu luas dan lebih terfokus. Sesuai dengan bahasan

    masalah dalam penelitian ini, maka peneliti membuat batasan-batasan

    dalam penelitian sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    1. Mempunyai usaha sendiri sebagai pengrajin batik kayu dengan

    minimal dua tahun berdirinya di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,

    Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    2. Atribut penelitian yang digunakan yaitu self efficacy, social skill dan

    keberhasilan usaha.

    D. Tujuan Penelitian

    Suatu penelitian akan terarah apabila dirumuskan tujuannya.

    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui apakah self efficacy berpengaruh terhadap

    keberhasilan usaha pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet,

    Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    2. Untuk mengetahui apakah social skill berpengaruh terhadap

    keberhasilan usaha pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet,

    Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    E. Manfaat Penelitian

    Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

    dan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

    manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

    1. Bagi Pengusaha

    Bagi pihak pelaku usaha hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

    masukan untuk meningkatkan kinerja penjualan dengan tujuan

    mencapai keberhasilan usaha di setiap masing-masing tempat usaha.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    2. Bagi Universitas

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan bahan pustaka

    yang dapat dibaca seluruh dosen/mahasiswa yang berminat baik untuk

    penelitian maupun untuk tugas kuliah.

    3. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan referensi mengenai

    pengaruh dari self efficacy dan social skill terhadap keberhasilan usaha

    pada sentra kerajinan batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,

    Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Self efficacy

    Bandura dalam Jess and Gregory (2010:212) mengatakan bahwa

    keyakinan manusia mengenai self efficacy memengaruhi bentuk

    tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha

    yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini, selama apa mereka

    akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta

    ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran.

    Laura (2010:152) self efficacy adalah keyakinan seseorang

    sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai

    hasil yang bernilai positif dan bermanfaat. Schunk (2012:205)

    menyatakan bahwa orang-orang dengan keyakinan terhadap self

    efficacy yang tinggi cenderung mengeluarkan usaha lebih banyak

    ketika menghadapi kesulitan dan bertahan dalam suatu tugas ketika

    mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan

    tugas tersebut.

    Jadi, dapat diambil kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa self

    efficacy merupakan keyakinan seseorang mengenai sejauh mana ia

    mampu mengerjakan tugas, mencapai tujuan, dan merencanakan

    8

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    tindakan untuk mencapai suatu tujuan. Self efficacy yang merujuk pada

    keyakinan diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan dapat

    dijadikan sebagai salah satu faktor keberhasilan usaha.

    Bandura (Lukito, 2015:28) menjelaskan bahwa self efficacy terdiri

    dari tiga dimensi yaitu:

    a. Level (Tingkat Kesulitan)

    Masalah yang berkaitan dengan derajat kesulitan tugas individu.

    Komponen ini berimplikasi pada pemilihan perilaku yang akan

    dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi pada tingkat kesulitan

    tugas. Individu akan berupaya melakukan tugas tertentu yang dapat

    dilaksanakannya dan akan menghindari situasi atau perilaku di luar

    batas kemampuannya.

    b. Generality

    Merupakan hal yang berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah

    laku di mana individu merasa yakin terhadap kemampuannya.

    individu dapat merasa yakin terhadao kemampuan dirinya,

    tergantung pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas

    pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian

    aktivitas dan situasi yang lebih luas dan bervariasi.

    c. Strength (Ketahanan)

    Berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas

    kemampuannya. Pengharapan yang kuat dan mantap pada individu

    akan mendorong untuk gigih dalam berupaya mencapai tujuan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    walaupun mungkin belum memiliki pengalaman-pengalaman yang

    menunjang. Sebaliknya pengharapan yang lemah dan ragu-ragu

    akan kemampuan diri akan mudah digoyahkan oleh pengalaman-

    pengalaman yang tidak menunjang.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy menurut Jess Feist

    dan Gregory J.Feist (dalam Setyawan, 2014:11) menjelaskan terdapat

    empat sumber penting yang digunakan individu dalam memberntuk

    self efficacy yaitu:

    1) Mastery Experience (Pengalaman menguasai sesuatu)

    Pengalaman menyelesaikan masalah adalah sumber yang

    paling penting mempengaruhi self efficacy seseorang, karena

    mastery experience memberikan bukti yang paling akurat dari

    tindakan apa saja yang diambil untuk meraih suatu keberhasilan

    atau kesuksesan dan keberhasilan tersebut dibangun dari

    kepercayaan yang kuat di dalam keyakinan individu.

    2) Vicarious Experience (Pengalaman Vikarius)

    Pengalaman orang lain adalah pengalaman pengganti yang

    disediakan untuk model sosial. Mengamati perilaku dan

    pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu. Melalui

    model ini self efficacy individu dapat meningkat, terutama apabila

    individu merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan

    merasa lebih baik dari pada orang yang menjadi subjek belajarnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Individu akan mempunyai kecenderungan merasa mampu

    melakukan hal yang sama. Meningkatkan self efficacy individu ini

    dapat meningkatkan motivasi untuk tujuan yang diharapkan.

    Melihat orang lain yang mirip dengan dirinya berhasil melalui

    usaha keras dapat meningkatkan kepercayaan bahwa dirinya juga

    mempunyai kemampuan untuk berhasil dan sebaliknya dengan

    mengamati kegagalan orang lain akan menurunkan keyakinan dan

    usaha dari individu tersebut.

    3) Verbal Persuasion (Persuasi verbal)

    Persuasi verbal adalah cara meningkatkan kepercayaan

    seseorang mengenail hal-hal yang dimilikinya untuk berusaha lebih

    gigih dalam mencapai tujuan dan keberhasilan. Persuasi verbal

    mempunyai pengaruh yang kuat pada peningkatan self efficacy

    individu dan menunjukkan perilaku yang digunakan secara efektif.

    Persuasi verbal berhubungan dengan kondisi bagaimana dan kapan

    persuasi dapat di berikan agar meningkatkan self efficacy

    seseorang.

    4) Arousal (Keadaan Fisiologis dan Emosional)

    Situasi yang menekan kondisi emosional dapat mempengaruhi

    efikasi diri. Gejolak emosi, goncangan, kegelisahan yang

    mendalam dan keadaan fisiologis lemah yang dialami individu

    akan dirasakan sebagai isyarat peristiwa yang tidak diinginkan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    makan situasi yang menekan dan mengancam cenderung digindari.

    Ketika melakukan penilaian terhadap kemampuan probadi,

    seseorang tidak jarang berpegang pada informasi somatik yang

    ditujuan melalui fisiologis dan keadaan emosional. Individu

    mengartikan reaksi cemas, takut, stress dan ketegangan sebagai

    sifat yang menunjukkan bahwa performansi dirinya menurun.

    Penilaian seseorang terhadap self efficacy dipengaruhi oleh suasana

    hati. Suasana hati yang positif akan meningkatkan self efficacy

    sedangkan suasana hati yang buruk akan melemahkan self efficacy.

    Berdasarkan pendapat tersebut self efficacy dapat diperoleh,

    diubah, ditingkatkan atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi

    dari ke empat sumber tersebut.

    2. Social Skill

    Kecakapan Sosial (social skill) diartikan sebagai kecakapan yang

    dibutuhkan untuk hidup (life skill) dalam masyarakat yang multi-

    kultur, masyarakat demokrasi dan masyarakat global yang penuh

    persaingan dan tantangan. Social skill meliputi skill berkomunikasi,

    baik secara lisan maupun tertulis dan skill bekerjasama dengan orang

    lain, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar (Widoyoko,

    2009:212). Adapun menurut Anwar (2006:30) social skill mencakup

    kecakapan komunikasi dengan empati, dan kecakapan bekerjasama.

    Empati, sikap penuh pengertian dan seni berkomunikasi bukan sekedar

    menyampaikan pesan tetapi isi dan sampaiannya pesan serta dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    kesan baik yang akan menumbuhkan hubungan harmonis. Berdasarkan

    pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa social skill adalah sebuah

    alat yang terdiri dari kemampuan berinteraksi, berkomunikasi secara

    efektif baik secara verbal amupun nonverbal, kemampuan untuk dapat

    menunjukkan perilaku yang baik, serta kemampuan menjalin

    hubungan baik dengan orang lain digunakan seseorang untuk dapat

    berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sosial.

    Menurut Dirjen Olahraga Depdiknas dalam (Setyawan, 2014:12)

    social skill merupakan salah satu bagian dari empat pilar life skill yang

    meliputi: kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik

    dan kecakapan vokasional. Social skill sebagai perilaku spesifik,

    inisiatif, mengarahkan pada hasil sosial yang diharapkan sebagai

    bentuk perilaku seseorang. Social skill merupakan kemampuan

    individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain baik secara

    verbal maupun nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

    pada saat itu, di mana keterampilan ini merupakan perilaku yang

    dipelajari.

    Social skill terdiri dari kecakapan berkomunikasi dan kecakapan

    bekerjasama. (Dirjen olahraga Depdiknas, 2002:10) adalah sebagai

    berikut:

    a. Kecakapan berkomunikasi

    Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara lisan

    maupun tulisan. Realitasnya, komunikasi lisan ternyata tidak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    mudah dilakukan. Seringkali orang tidak dapat menerima pendapat

    lawan bicaranya, bukan karena isi atau gagasannya tetap karena

    cara penyampaian yang kurang berkenan, sehingga perlu

    kemampuan memilih kata dan cara yang tepat untuk

    menyampaikan agar mudah dimengerti lawan bicara. Komunikasi

    secara lisan sangat penting ditumbuhkembangkan sejak dini

    kepada peserta didik. Lain halnya dengan komunikasi secara

    tertulis. Komunikasi ini diperlukan kecakapan bagaimana cara

    menyampaikan secara tertulis. Komunikasi ini diperlukan

    kecakapan bagaimana cara menyampaikan pesan secara tertulis

    dengan pilihan kalimat, kata-kata, tata bahasa dan aturan lainnya

    agar mudah dipahami orang lain.

    b. Kecakapan Bekerjasama

    Bekerja dalam kelompok merupakan suatu kebutuhan yang tidak

    dapat dielakkan. Salah satu hal yang diperlukan untuk bekerja

    dalam kelompok adalah adanya kerjasama. Kerjasama yang

    dimaksudkan adalah adanya saling pengertian dan membantu antar

    sesama untuk mencapai tujuan yang baik hal ini agar peserta didik

    terbiasa dan dapat membangun semangat komunitas yang

    harmonis.

    Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi atau bisnis akan

    memberikan manfaat yang baik seperti, meningkatkan motivasi kerja

    dan produktivitas, target dapat dicapai dengan mudah, mencegah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    kesalahan kerja, dan membangun semangat tim. Keterampilan

    berkomunikasi memiliki peran penting bagi setiap individu dalam

    menjalankan tugas dan perannya baik di dalam organisasi maupun

    dalam membangun kerja sama antar individu baik didalam maupun

    diluar organisasi.

    Menurut, Johnson Alvanco (2014: 4) Ketidakmampuan atau tidak

    terampilnya dalam berkomunikasi akan dapat berdampak pada

    kegagalan menapak jenjang karier yang lebih tinggi.

    3. Kewirausahaan

    Menurut Hisrich-Peters (dalam Suryana dan Kartib, 2011:24)

    kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan

    menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta

    menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Pengertian

    kewirausahaan menurut Instruksi Presiden RI NO. 4 Tahun 1995

    (Basrowi, 2011: 2) “kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku

    dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan

    yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara

    kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam

    rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh

    keuntungan yang lebih besar.”

    Adapun menurut Zimmer (dalam Suryana, 2014:11),

    kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras

    untuk membentuk dan memelihara usaha baru.

    Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

    kewirausahaan merupakan kegiatan atau proses menciptakan sesuatu

    yang baru yang membutuhkan motivasi, kreativitas, inovasi dan

    keberanian menghadapi resiko dengan tujuan untuk meningkatkan

    kesejahteraan individu. Berwirausaha bukan hanya sebuah teori tetapi

    juga harus dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

    Kegiatan ini bisa dilakukan mulai dari skala kecil, dengan mulai

    melakukan kegiatan dalam usaha kecil tersebut maka seseorang bisa

    mendapatkan pengalaman dalam dunia usaha. Pengalaman tersebut

    dapat memunculkan keyakinan untuk membuka atau melakukan usaha

    dalam skala yang lebih besar.

    Menurut Meredith (dalam Suryana dan Kartib, 2011:28) wirausaha

    adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai

    kesempatan, usaha mengumpulkan serta sumber daya yang dibutuhkan

    guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan

    yang tepat guna memastikan kesukesan.

    4. Keberhasilan Usaha

    Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan

    harapan dan keinginan dari pengusaha. Tidak sedikit wirausahawan

    yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun, banyak juga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    wirausahawan yang berhasil, bahkan banyak wirausahawan yang

    menjadi sukses karena ketekunannya. Keberhasilan atas usaha yang

    dijalankan memang merupakan harapan dari setiap wirausahawan.

    Arti sukses atau berhasil menurut Yuyus Suryana dan Kartib Bayu

    (2010: 254) sukses dapat diformulasikan sebagai berikut: Sukses (S)

    adalah fungsi dari Visi (V), Motivasi (M) dan kompetensi (K)

    individu. Artinya tercapainya suatu keberhasilan sangat tergantung

    kepada visi, motivasi dan kompetensi dari setiap individu. Apabila

    kesuksesan seseorang tidak tercapai kemungkinan disebabkan karena

    visinya yang terlalu tinggi, sedangkan kompetensinya rendah walau

    motivasinya cukup tinggi. Jadi, komponen tersebut memiliki hubungan

    satu sama lain dan saling berkaitan.

    Ina Primiana (2009:49) mengemukakan bahwa keberhasilan usaha

    adalah permodalan yang sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif

    dan tercapainya tujuan organisasi. Adapun menurut Algifari (2003:

    118) mengatakan bahwa keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi

    proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara

    ekonomis. Sedangkan menurut Henry Faisal Noor (2007:397)

    mengemukakan bahwa keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah

    keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya, suatu bisnis

    dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari

    seseorang melakukan bisnis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Sehingga dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

    keberhasilan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik dari

    keadaan atau masa sebelumnya., dimana ada pencapaian-pencapaian

    baru dalam usahanya baik dalam laba, jumlah karyawan atau hal lain

    yang berhubungan dengan usaha tersebut.

    Menurut Pearce (Suryana dan Kartib, 2010: 51) mengemukakan

    karakteristik entrepreneur yang berhasil adalah sebagai berikut:

    a. Komitmen dan determinasi yang tiada batas. Disini tingkat

    komitmen para entrepreneur biasanya terganggu oleh kesediaan

    mereka untuk merusak kondisi kemakmuran pribadi mereka, oleh

    kesediaan untuk menginvestasi waktu, menolerir standar

    kehidupan lebih rendah dibanding standar kehidupan yang

    sebenarnya dapat dinikmati mereka termasuk berkumpul dengan

    keluarga mereka.

    b. Dorongan atau rangsangan kuat untuk mencapai prestasi. Secara

    tipikal dirangsang oleh kebutuhan untuk melampaui hasil-hasil

    yang diraih mereka pada masa lampau; uang semakin kurang

    berarti sebagai motivator dan uang lebih banyak dijadikan alat

    untuk mengukur hingga di mana pencapaian prestasi mereka.

    c. Orientasi ke arah peluang serta tujuan. Para entrepreneur yang

    berhasil cenderung memusatkan perhatian mereka kepada peluang

    yang mewakili kebutuhan yang belum terpenuhi atau problem yang

    menuntut adanya pemecahan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    d. Lokus pengendalian internal. Entrepreneur yang berhasil sangat

    yakin akan diri mereka sendiri, adanya anggapan bahwa yang

    mengendalikan nasib perusahaan dengan sendirinya tanpa ada

    kekuatan luar yang mengendalikan dan menentukan hasil yang

    diraih mereka. Mereka bersifat realistik tentang kekuatan dan

    kelemahan.

    e. Toleransi terhadap ambiguitas. Entrepreneur yang baru memuali

    usaha baru menghadapi kebutuhan untuk mengimbangkan

    pengeluaran kebutuhan untuk upah karyawan dan keuntungan yang

    diterima, kemudian menerima hal-hal yang berkaitan dengan

    pekerjaan yang berubah, pelanggan silih berganti termasuk

    kemunduran-kemunduran sebagai bagian dari kehidupan mereka.

    f. Mempersiapkan diri untuk mengantisipasi problem yang mungkin

    timbul, mengkonfirmasi akan peluang yang ada dan apa yang

    diperlukan untuk meraih keberhasilan, menciptakan cara untuk

    berbagai resiko dengan rekanan, pelanggan, investor, kreditor dan

    dengan hati-hati mengendalikan peranan pokok dalam melakukan

    operasi perusahaan mereka.

    g. Meski kekuasaan dan status dapat diraih, tetapi tetap lebih

    memusatkan perhatian pada peluang, pelanggan, pasar dan

    persaingan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    h. Tidak terintimidasi dengan situasi sulit, dapat bersifat desesif

    (berani mengambil keputusan) serta dapat menunjukkan kesabaran

    apabila perspektif jangka panjang dianggap sebagai hal yang tepat.

    i. Secara agresif mencari umpan balik yang memungkinkan

    mempercepat kemajuan serta efektivitas. Membina hubungan

    dengan orang untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat.

    j. Kemampuan menghadapi kegagalan secara efektif dengan dapat

    menerima kegagalan dan memanfaatkannya sebagai suatu proses

    belajar.

    Adapun menurut Suryana dan Kartib (2010: 256) yang harus

    dilakukan dan diperhatikan wirausaha untuk mencapai suatu

    keberhasilan yaitu:

    1) (Implementation) kemampuan dan keberanian untuk

    mengimplementasikan gagasannya.

    2) (Time) pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien.

    3) (Cost) pengelolaan biaya.

    4) (Process) melalui suatu proses.

    5) (Value) pengembangan menciptakan nilai-nilai.

    6) (Standard) menentukan standar dari produk/jasa yang

    disediakan.

    Sehingga untuk mencapai keberhasilan diperlukan kemampuan dan

    keberanian untuk mengimplementasikan gagasan atau ide dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    memperhatikan manfaat, resiko serta dampaknya terhadap lingkungan.

    Perlunya pemanfaatan waktu secara efektif dan efisien. Keberanian

    dalam mengambil dan menanggung resiko dalam berwirausaha dengan

    tujuan mencapai keberhasilan usaha. Kemampuan yang ada dalam diri

    sehingga dapat menciptakan sesuatu yang bernilai merupakan faktor

    kunci dalam tercapainya susuatu yang diinginkan, serta adanya

    penetapan standar dari produk atau jasa yang akan ditawarkan

    merupakan ukuran dari keberhasilan usaha.

    Indikator dari keberhasilan usaha dalam penelitian ini diambil

    dalam Pamungkas (Riyanti, 2003: 28) yaitu terdiri dari:

    1) Meningkatnya omzet

    2) Bertambahnya jumlah karyawan

    3) Meningkatnya volume penjualan

    4) Meningkatnya jumlah pelanggan dan transaksi.

    B. Penelitian Sebelumnya

    a. Penelitian oleh Andri Setyawan dengan judul “Pengaruh Efikasi Diri,

    Kecakapan Sosial, dan Informasi Karir terhadap Kematangan untuk

    berkarir”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

    efikasi diri, kecakapan sosial, dan informasi karir terhadap kematangan

    untuk berkarir. Sampel dalam penelitin ini adalah siswa kelas XI

    Komperensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK N 2 Pengasih

    dengan 40 sampel. Teknik penelitian dalam penelitian ini adalah

    angket atau kuesioner yang digunakan untuk mengukur sebarapa besar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    pengaruh efikasi diri, kecakapan sosial dan informasi karir terhadap

    kematangan untuk berkarir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

    efikasi diri sebagian besar 50% termasuk dalam kategori cukup,

    kecakapan sosial sebagian besar 56,67% termasuk dalam kategori baik,

    dan kematangan untuk berkarir sebagian besar 40% termasuk dalam

    kategori sangat baik. Efikasi diri berpengaruh positif terhadap

    kematangan karir denga konstribusi sebesar 12,5 %. Kecakapan sosial

    berpengaruh positif terhadap kematangan karir dengan kontribusi

    sebesar 26,2%. Informasi karir berpengaruh positif terhadap

    kematangan karir dengan kontribusi sebesar 15,0%. Efikasi diri,

    kecakapan sosial, dan informasi karir secara bersama-sama

    berpengaruh positif terhadap kematangan karir dengan konstribusi

    keseluruhannya 34,8%.

    b. Penelitian oleh Yasmin Chairunisa Muchtar & Frida Ramadini dengan

    judul penelitian “Pengaruh Efikasi Diri terhadap Keberhasilan Usaha

    Pedagang Kaki Lima.” Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui

    dan menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap keberhasilan usaha

    pedagang makanan kaki lima di kawasan Gedung Johor Medan.

    Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan metode penarikan

    sampel yaitu metode sensus. Model analisis yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah analisis regresi sederhana yang digunakan untuk

    mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan antara variabel

    independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis yang diperoleh

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    hasil uji secara simultan atau secara serentak menunjukkan bahwa

    variabel efikasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

    keberhasilan usaha pedagang makanan kaki lima. Sedangkan hasil uji

    secara individual atau secara parsial menunjukkan bahwa variabel

    efikasi diri mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

    keberhasilan usaha pedagang makanan kaki lima.

    c. Penelitian oleh Rizki Pamungkas dengan judul penelitian “Faktor-

    faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Usaha

    Waralaba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

    besar pengaruh karakteristik usaha, lokasi usaha, dan kemampuan

    manajerial terhadap keberhasilan usaha waralaba di Semarang serta

    menganalisa faktor yang paling dominan dalam keberhasilan suatu

    usaha waralaba. Populasi para pemegang usaha waralaba di Semarang

    dengan sampel 82 responden menggunakan teknik non probability

    sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil analisis

    membuktikan bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini, variabel

    karakteristik usaha menunjukkan hasil paling dominan dalam pengaruh

    keberhasilan usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,362 di ikuti

    dengan variabel lokasi usaha dengan koefisien regresi sebesar 0,336

    dan variabel karakteristik wirausaha dengan koefisien regresi sebesar

    0,296.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    C. Kerangka Konseptual Penelitian

    Seseorang yang memiliki social skill yang baik akan mudah dalam

    mengumpulkan informasi pekerjaan yang diinginkan (Setyawan: 2014).

    Pentingnya social skill seseorang dalam berwirausaha karena dalam bisnis

    memang diperlukannya komunikasi dan kerja sama dengan pelanggan,

    karyawan, pemasok dan lainnya dengan tujuan mencapai keberhasilan

    usaha. Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah self

    efficacy.

    Seseorang yang memiliki self efficacy yang tinggi memiliki sikap

    percaya diri terhadap tugas-tugas yang akan dilakukannya dan terhadap

    tantangan-tantangan dalam kehidupannya (Muchtar dan Ramadini, 2011).

    Keyakinan diri yang kuat membuat seseorang dapat mencapai apa yang

    diinginkan dengan menerima segala risiko yang akan dihadapi. Berikut

    gambaran kerangka penelitian:

    SELF EFFICACY

    X1

    SOCIAL SKILL

    X2

    KEBERHASILAN

    USAHA

    Y

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    D. Hipotesis

    Berdasarkan landasan teori, kerangka pemikiran di atas dapat

    dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Self efficacy berpengaruh terhadap keberhasilan usaha

    Efikasi diri merupakan faktor yang ikut mempengaruhi kinerja

    seseorang dalam mencapai suatu tujuan tertentu (Robbins dalam Ie dan

    Visantia, 2013:4). Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,

    optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang

    memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan

    kemampuannya untuk mencapai keberhasilan (Zimmerer dalam Ie dan

    Visantia 2013:4). Semakin besar self efficacy yang dimiliki oleh

    seseorang maka akan semakin besar peluang keberhasilan usaha.

    Berdasarkan uraian tersebut maka diturunkan hipotesis sebagai

    berikut:

    H1: Self efficacy berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha

    2. Social skill berpengaruh terhadap keberhasilan usaha

    Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan Rizki (2014: 22)

    menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki social skill yang baik

    akan mudah dalam mengumpulkan informasi pekerjaan yang

    diinginkan. Pernyataan ini menjelaskan bahwa social skill yang baik

    akan membuat para wirausahawan mencapai tujuannya dalam

    keberhasilan usaha. Seperti dalam tahap kedua pembangunan

    kewirausahaan menurut Dunn Steinhoff dan John F. Burgess dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Suryana (2008: 66) yang menyebutkan bahwa membangun hubungan

    dengan pelanggan, karyawan, pemasok dan lainnya untuk menjadi

    wirausahawan yang sukses. Berdasarkan uraian tersebut maka

    diturunkanlah hipotesis sebagai berikut:

    H2: Social skill berpengaruh terhadap Keberhasilan Usaha

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

    metode survei, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    memberikan pertanyaan kepada para responden untuk dijawab. Kuesioner

    cocok digunakan untuk melakukan penelitian dengan jumlah responden

    yang besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2011: 142).

    Kerlinger (dalam Sugiyono, 2004:7) menjelaskan penelitian survei adalah

    penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data

    yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

    tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan

    hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

    B. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek penelitian

    Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah setiap individu yang

    membantu dan berpartisipasi dalam terlaksananya penelitian dengan

    cara memberikan informasi kepada peneliti. Subjek dalam penelitian

    ini adalah para pelaku usaha pada pengrajin batik kayu di Dusun

    Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    27

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    2. Objek penelitian

    Objek dalam penelitian ini adalah variabel yang diteliti oleh

    peneliti yaitu variabel self efficacy, social skill dan keberhasilan usaha

    pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,

    Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta yang menjadi perhatian

    peneliti untuk diamati.

    C. Waktu dan Lokasi Penelitian

    1. Waktu penelitian

    Waktu penelitian dilakukan pada Maret hingga April 2018

    2. Lokasi penelitian

    Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di Dusun Krebet, Desa

    Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    D. Variabel Penelitian

    1. Identifikasi Variabel

    Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2012:38) variabel

    dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang

    mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu

    objek dengan objek yang lain. Sugiyono (2012:38) variabel penelitian

    adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

    yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua macam

    variabel yang digunakan oleh peneliti, antara lain:

    a. Variabel Independen (X)

    Variabel independen atau yang sering disebut variabel bebas

    adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

    perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat

    (Sugiyono, 2011: 39). Variabel independen dalam penelitian ini

    yaitu self efficacy (X1) dan social skill (X2).

    b. Variabel Dependen (Y)

    Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang

    dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

    bebas (Sugiyono, 2011: 39). Variabel dependen dalam penelitian

    ini adalah Keberhasilan Usaha (Y).

    2. Definisi Variabel

    Untuk menghindari perbedaan pengertian dari setiap variabel yang

    digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau definisi

    dari masing-masing variabel, antara lain:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Tabel III.1

    Indikator dan Definisi Variabel

    Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

    Self

    Efficacy

    Laura

    (2010:152) self

    efficacy adalah

    keyakinan

    seseorang

    sehingga dapat

    menguasai suatu

    situasi dan

    menghasilkan

    berbagai hasil

    yang bernilai

    positif dan

    bermanfaat

    Level

    Sejauh mana

    individu dapat

    menentukan

    tingkat kesulitan

    dalam pekerjaan

    yang mampu

    dilaksanakann

    Likert

    Generality

    Seseorang mampu

    menggeneralisasi

    kan tugas dan

    pengalaman

    sebelumnya,

    ketika

    menghadapi suatu

    tugas atau

    pekerjaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Strength

    Sejauh mana

    kekuatan dan

    keyakinan akan

    level tersebut.

    Social

    Skill

    Social skill

    meliputi skill

    berkomunikasi,

    baik secara lisan

    maupun tertulis

    dan skill

    bekerjasama

    dengan orang

    lain, baik dalam

    kelompok kecil

    maupun

    kelompok besar

    (Widoyoko,

    2009: 212).

    Kecakapan

    berkomunik

    asi

    Kemampuan

    seseorang untuk

    berkomunikasi

    baik secara lisan

    maupun tulisan.

    Likert

    Kecakapan

    bekerjasama

    Kemampuan

    bekerjasama antar

    sesama untuk

    mencapai tujuan .

    Keberha

    silan

    Henry Faisal

    Noor (2007:

    Meningkatnya

    omzet.

    Likert

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Usaha 397)

    mengemukakan

    bahwa

    keberhasilan

    usaha pada

    hakikatnya

    adalah

    keberhasilan

    dari bisnis

    dalam mencapai

    tujuannya, suatu

    bisnis dikatakan

    berhasil bila

    mendapat laba,

    karena laba

    adalah tujuan

    dari seseorang

    melakukan

    bisnis.

    Bertambahnya

    jumlah karyawan.

    Meningkatnya

    volume

    penjualan.

    Meningkatnya

    jumlah pelanggan

    dan transaksi.

    Bertambahnya

    laba.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    3. Pengukuran Variabel

    Wiyono (2011:93) menjelaskan skala pengukuran adalah alat atau

    mekanisme yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membedakan

    individu-individu ke dalam variabel-variabel yang akan digunakan

    untuk penelitian. Dapat pula didefinisikan sebagai alat yang digunakan

    untuk acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam

    alat ukur.

    Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah menggunakan skala likert untuk menjawab angket-angket

    penelitian. Skala likert digunakan untuk mengukur seberapa besar

    sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tertentu

    tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Dalam hal ini skala

    likert digunakan untuk mengetahui apakah setuju atau tidaknya para

    pelaku pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,

    Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta untuk menjawab

    pernyantaan yang diberikan oleh peneliti melalui kuesioner. Skala

    Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Tabel III.2

    Tabel Skala Likert

    Kode Keterangan Skor

    SS Sangat Setuju 5

    S Setuju 4

    KS Kurang Setuju 3

    TS Tidak Setuju 2

    STS Sangat Tidak Setuju 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    E. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau

    subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80). Populasi dalam penelitian ini

    adalah para pelaku pada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa

    Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta yang

    berjumlah 62 UKM. Peneliti memfokuskan pada para pengrajin batik

    kayu yang sudah menjalankan usahanya minimal dalam kurun waktu

    dua tahun.

    2. Sampel

    Sugiyono (2011:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

    yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini

    berjumlah 40 responden.

    F. Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan

    sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Responden merupakan

    pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan

    Pajangan, Bantul, Yogyakarta dengan usaha yang sudah berjalan minimal

    dua tahun.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    G. Sumber Data

    Data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian

    hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui

    jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi,

    mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

    primer dan sekunder.

    1. Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang

    bersangkutan. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil

    pengisian kuesioner yang diberikan kepada responden berupa identitas

    responden (jenis kelamin, usia, dan lama usaha) dan tanggapan

    responden untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha. Data primer

    dalam penelitian ini berasal dari kuesioner yang telah disebarkan

    kepada pengrajin batik kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari,

    Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

    kepada pengumpul data. Penelitian ini menggunakan data sekunder

    yang diperoleh dari jurnal, buku, serta penelitian terdahulu yang

    membuat informasi atau data–data yang berkaitan dengan penelitian

    berupa bukti yang telah tersusun dengan baik yang dipublikasikan

    maupun yang tidak dipublikasikan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    H. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah kuesioner. Sugiyono (2012:142) kuesioner merupakan teknik

    pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

    pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

    tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

    diharapkan dari responden.

    Adapun responden dalam penelitian ini adalah para pengrajin batik

    kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul,

    Yogyakarta.

    I. Teknik Pengujian Instrumen

    Instrumen yang baik dalam penelitian data harus memenuhi dua syarat

    yaitu valid dan reliable.

    1. Uji Validitas

    Agar dapat dikatakan valid, instrumen atau alat untuk

    mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain, instrumen dikatakan

    valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur.

    Arikunto (2009:58) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran

    yang menunjang tingkat validitas instrumen, sebuah instrumen

    dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk

    mengukur tingkat validitas angket yang diteliti secara tepat. Uji

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    validitas menurut Arikunto (2010:171) dilakukan dengan

    menggunakan rumus Product Moment dari Pearson, sebagai berikut:

    Rhitung =𝑵∑𝑿𝒀−(∑𝑿)(∑𝒀)

    √𝑵∑𝑿𝟐−(∑𝑿)²}{𝑵∑𝒀−(∑𝒀)²}

    Keterangan rumus:

    Rhitung = Korelasi product moment

    N = Jumlah responden

    X = Skor variabel (jawaban responden)

    Y = Skor total variabel (jawaban responden)

    Keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien korelasi item dengan

    item minimal sama dengan 0,30. Apabila nilai koefisien item kurang

    dari 0,30 maka item tersebut dinyatakan gugur.

    2. Uji Reliabilitas

    Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi

    instrumen saat digunakan kapan saja dan dimana saja terhadap

    responden penelitian sehingga akan menghasilkan data yang sama atau

    hampir sama dengan sebelumnya. Skor dalam angket adalah 1 sampai

    5 maka untuk uji reliabilitasnya digunakan rumus Cronbach’s Alpha

    (Burhan Nurgiyantoro, 2002: 330). Rumus Cronbach’s Alpha adalah

    sebagai berikut:

    R11=[𝒌

    𝒌−𝟏] [𝟏 −

    ∑𝝈𝟐𝒃

    𝝈𝟐𝒕]

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Keterangan rumus:

    R11 = Koefisien reliabilitas instrumen

    K = Jumlah butir pernyataan

    ∑𝜎²𝑏 = Jumlah varians butir

    𝜎2𝑡 = Varians total

    Adapun kriteria untuk menilai reliabilitas dalam penelitian ini,

    suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60

    (Sugiyono, 2013: 184).

    J. Teknik Analisis Data

    1. Uji Asumsi Klasik

    Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi

    menunjukkan hubungan yang signifikan. Untuk melakukan uji asumsi

    klasik terhadap data yang telah dikumpulkan, menggunakan analisis

    seperti tabel dibawah ini dengan bantuan program SPSS (Wiyono,

    2011:157).

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi variabel dependen dan variabel independen

    mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

    adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal

    (Ghozali, 2011:160). Untuk menguji normalitas, dapat dilihat dari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    nilai probabilitasnya. Dasar pengambilan keputusan adalah, jika

    nilai probabilitas > 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi

    normalitas. Uji normalitas salah satunya dapat dilakukan dengan

    Uji Kolmograv Smirnov.

    b. Uji Multikolinearitas

    Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi

    ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pada

    penelitian ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat

    nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Penelitian

    multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

    VIF, dengan kriteria pngujian:

    Jika VIF > 10, maka H0 ditolak

    Jika VIF < 10, maka H0 diterima.

    c. Uji Heteroskedastisitas

    Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

    penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya

    ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

    model regresi (Wiyono, 2011:158). Cara untuk mengetahui terjadi

    heterokedastisitas atau tidak yaitu dengan melihat Grafik Plot

    antara nilai prediksi dependen yaitu ZPRED dengan residualnya

    SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu apabila tidak ada

    pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah angka

    0 pada sumbu Y.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    2. Analisis Regresi Linear Berganda

    Analisis regresi linear berganda secara umum melibatkan

    hubungan dari dua atau lebih variabel bebas menurut Sugiyono dalam

    Irawan (2011:56). Analisis regresi berganda tersebut digunakan untuk

    mengetahui pengaruh self efficacy dan social skill terhadap

    keberhasilan usaha berikut rumus yang digunakan dalam penelitian

    analisis regresi berganda:

    Y = a + b1X1+b2X2

    Keterangan rumus:

    Y = Keberhasilan usaha

    a = Konstanta

    b1b2 = Koefisien regresi

    X1 = Self efficacy

    X2 = Social skill

    3. Koefisien Determinasi (R2)

    Menurut Ghozali (2012: 97) koefisien determinasi (R2) merupakan

    alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

    menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

    adalah antara nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

    variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    dependen amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang mendekati 1

    berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

    informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel

    dependen.

    4. Uji t

    Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara masing-masing

    terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen (self

    efficacy dan social skill) terhadap variabel dependen (keberhasilan

    usaha). Menurut Imam Ghozali (2012:98) uji statistik t pada dasarnya

    menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

    individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian

    dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (∝=5%).

    Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:

    a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

    regresi tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel

    independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan

    terhadap variabel dependen.

    b. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

    regresi signifikan). Ini berarti secara parsial variabel

    independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

    terhadap variabel dependen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    5. Uji F

    Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

    bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Siginfikan berarti

    hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Menurut Imam

    Ghozali (2012: 98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah

    semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan

    dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

    variabel dependen atau variabel terikat.

    Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

    pengambilan keputusan sebagai berikut:

    a. Jika nilai F lebih besar dari empat maka H0 ditolak pada derajat

    kepercayaan 5% dengan kata lain kita menerima hipotesis

    alternatife, yang menyatakan bahwa semua variabel

    independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi

    variabel dependen.

    b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut

    tabel. Bila nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, maka H0

    ditolak dan menerima Ha.

    Langkah-langkah dalam melakukan pengujian uji F adalah

    sebagai berikut:

    1) Menentukan taraf signifikansi

    Taraf signifikansi (∝5%) atau 0,05.

    2) Menentukan Fhitung dengan menggunakan rumus Fhitung

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    𝐹 = 𝑅² (𝑛 − 𝑘 − 1)

    𝑘 (1 − 𝑅²)

    Keterangan:

    R2 = Koefisien Determinasi

    K = jumlah variabel independen

    n = banyaknya sampel.

    3) Kriteria pengujian

    H0 diterima jika signifikansi F > 0,05

    H0 ditolak jika signifikansi F < 0,05.

    H0 diterima (Ha ditolak) jika Fhitung < Ftabel. Artinya self

    efficacy dan social skill secara bersama-sama tidak

    berpengaruh terhadap keberhasilan usaha.

    H0 ditolak (Ha diterima) jika Fhitung > Ftabel. Artinya self

    efficacy dan social skill secara bersama-sama berpengaruh

    terhadap keberhasilan usaha.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

    A. Sejarah Kerajinan Batik Kayu Dusun Krebet

    Sejarah tentang munculnya kerajinan batik kayu di Krebet, pada

    awalnya warga Dusun Krebet memenuhi kebutuhan hidupnya dari sektor

    pertanian. Pada tahun 1970-an sebagian kecil masyarakatnya mencoba

    untuk mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup yang

    salah satunya dengan membuat kerajinan berbahan baku kayu seperti irus,

    suwir, beruk, dan pisau yang hanya dipasarkan di desa-desa sekitar demi

    menambah penghasilan disela-sela bertani. Bentuk kerajinan yang

    diciptakan oleh Warga Dusun Krebet masih sangat sederhana sehingga

    belum memiliki daya jual tinggi.

    Kerajinan kayu di dusun Krebet mulai dikenal oleh masyarakat

    luas melalui kerajinan kayu yang dibuat beberapa pengrajin seperti, pada

    tahun 1972 Pak Gunijar melakukan perkembangan terhadap hasil

    kerajinan yang dia ciptakan sehingga hasil kerajinanya mempunyai hasil

    yang lebih inovatif dan berbeda dari yang lain yaitu berupa patung semar

    dan topeng. Kerajinan yang diciptakan oleh pak Gunijar kemudian

    dipamerkan di pameran kerajinan di Bantul. Pameran tersebut menarik

    perhatian banyak pengunjung, hingga ada seseorang yang datang dan

    memesan sebuah topeng. Hal tersebut membuat Pak Gunijar tertantang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    dan memutuskan untuk magang di tempak Pak Warno Waskito yaitu

    seorang pengrajin topeng yang sudah terkenal dalam dunia seni

    pertunjukan, khususnya kesenian yang menggunakan topeng di

    Yogyakarta sehingga pada akhirnya topeng pesanan dapat diselesaikan

    dengan baik.

    Kesuksesan juga diraih oleh Bapak Kemiskidi pemilik sanggar

    Peni, yang menimba ilmu dari Pak Warno Waskito lalu mengembangkan

    kerajinan topeng dan memasarkannya sendiri, sehingga dari hasil

    penjualan kerajinan buatannya ia dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat

    SMA. Pak Kemiskidi mampu bertahan dan mengembangkan usaha

    kerajinannya pada sanggar Peni yang hingga saat ini mampu menyerap 50

    tenaga pengrajin.

    Bapak Anton Wahono pemilik Sanggar Punokawan yang dulunya

    merupakan pengrajin wayang kulit. Pada tahun 1988 pemerintah

    mempunyai kebijakan baru bahwa kulit mentah boleh diekspor, sehingga

    kulit di dalam negeri semakin mahal. Sulitnya mendapatkan kulit

    mempengaruhi harga jual kerajinan-kerajinan wayangnya. Pak Anton

    mengganti usahanya dengan memproduksi wayang klithik yang terbuat

    dari kayu. Kesuksesan dalam mengelola hasil produksinya membuat Pak

    Anton dapat meraih gelar sarjana pada Jurusan Sosiologi FISIP di

    Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Sekitar tahun 1980-1985, kerajinan belum begitu diminati oleh

    masyarakat di Dusun Krebet sebagai mata pencaharian utama. Seiring

    dengan berjalannya waktu ada beberapa warga mulai bekerja sebagai

    buruh pengrajin di dua sanggar yaitu Sanggar Punokawan dan Sanggar

    Peni. Kerajinan yang muncul kala itu adalah wayang klithik dan topeng

    dengan finishing cat.

    Belum diketahui tepatnya kapan batik kayu muncul di Indonesia

    khususnya Yogyakarta, namun pada tahun 1991 batik kayu mulai muncul

    di Dusun Krebet. munculnya kerajinan batik kayu di Dusun Krebet tidak

    lepas dari pengalaman berkarya Windarti yang sudah akrab dengan batik

    tulis kain. Pada tahun 1985-1988, Windarti bekerja di sebuah galeri batik

    yang berada di Yogyakarta. Galeri ini memproduksi batik tulis di kain dan

    memasarkannya sendiri sampai ke luar negeri. Sekitar tahun 1991

    Windarti mencoba membatik 10 buah topeng dengan alat seadanya dan

    berhasil dengan baik. Topeng yang ia hasilkan ia tawarkan sendiri ke show

    room yang ada di Yogyakarta. Batik kayu Windarti ternyata banyak

    diminati sehingga banyak pesanan yang ia terima. Keberhasilan Windarti

    dengan batik kayunya ini lalu diikuti oleh Sanggar-sanggar lain seperti

    sanggar milik Kemiskidi, Anton Wahono, Musidi dan lain-lainnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    B. Perkembangan Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet

    Penyebaran batik kayu di Dusun Krebet diawali dengan

    magang/nyantrik. Proses magang diawali dari penggarapan pesanan di

    Sanggar Windarti. Untuk memenuhi pesanan yang banyak maka Windarti

    merekrut beberapa karyawan untk membantunya. Karyawannya sendiri

    adalah tetangga yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri di Dusun Krebet.

    Proses pembatikan pada kayu di Dusun Krebet rata-rata dikerjakan oleh

    perempuan. Selain tenaga perempuan, Windarti juga merekrut beberapa

    pemuda Krebet untuk bekerja membuat putihan, pengamplasan, tenaga

    pewarnaan, maupun penjemuran. Kegiatan membatik yang dilakukan oleh

    Windarti mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemilik sanggar

    lain dan para warga Dusun Krebet mulai tertarik untuk belajar membatik

    kepada Windarti. Melalui proses magang inilah ilmu membatik yang

    dimiliki oleh Windarti berkembang sampai sekarang. Proses magang itu

    sendiri secara tidak langsung merupakan proses regenerasi dan sebagai

    bukti adanya perkembangan kerajinan batik kayu di Dusun Krebet.

    Menyebarnya teknik membatik kayu yang dipopulerkan oleh

    Windarti ini mulai membangkitkan para pengrajin untuk mem-finishing

    kerajinannya dengan proses batik. Banyaknya peminat terhadap kerajinan

    batik kayu ini membuat kerajinan ini berkembang pesat. Sekitar tahun

    1995, satu persatu sanggar batik kayu di Dusun Krebet mulai bermunculan

    dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan dan

    perekonomian mereka. Berawal dari tiga sanggar, sekarang sudah ada 62

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Sanggar di Dusun Krebet dan 57 sanggar yang tergabung di dalam

    Koperasi Sido Katon yang sudah mampu mencari pangsa pasar sendiri

    baik domestik maupun mancanegara.

    Proses regenerasi kerajinan batik kayu di Dusun Krebet

    berlangsung dengan sistematis. Berdirinya sanggar-sanggar yang didirikan

    oleh para pemuda di Krebet menjadi sebuah bukti bahwa kerajinan batik

    kayu ini mempunyai regenerasi yang bagus. Pada awalnya perkembangan

    batik kayu di Dusun Krebet hanya beberapa orang saja yang menekuni,

    namun seiring berjalannya waktu sampai pada saat ini sudah ada sekitar

    450 lebih jiwa dari total penduduk Dusun Krebet yaitu 905 jiwa yang

    sudah mulai ikut ambil bagian dalam perkembangan batik kayu di Dusun

    Krebet.

    C. Perkembangan bentuk kerajinan batik kayu di Dusun Krebet

    Kerajinan batik kayu yang terus berkembang di Dusun Krebet

    dapat dilihat dari segi bentuk dan fungsinya. Perkembangan kerajinan

    batik kayu ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor internal dan faktor

    eksternal. Faktor internal yang memengaruhi adalah para pengrajin di

    Dusun Krebet yang selalu menciptakan bentuk-bentuk baru, keterbukaan

    mereka dalam menerima kritik, saran dan desain konsumen, mampu

    mengasah kreativitas dan keahlian para pengrajin. Sedangkan untuk faktor

    eksternal yang memengaruhi para pengrajin dalam perkembangan batik

    kayu di Dusun Krebet adalah konsumen, pemerintahan, pihak swasta,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    perguruan tinggi dan teknologi. Lembaga pemerintahan seperti

    departemen-departemen terkait bagi perkembangan kerajinan di Dusun

    Krebet. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul

    yang berperan untuk melakukan pengembangan terhadap industri

    kerajinan batik kayu di Dusun Krebet sehingga bisa menjadi sentra

    industri batik kayu yang besar. Program dan kegiatan yang diadakan

    seperti menggelar pameran yang diperuntukkan bagi para pengrajin di

    daerah Bantul, memperbaiki sarana-prasarana para pengrajin, serta

    pembinaan dalam bidang pemasaran dan semua yang berkaitan dengan

    upaya berkembangnya kerajinan batik kayu di Dusun Krebet.

    D. Perkembangan di Bidang Pemasaran

    Perkembangan teknologi juga dirasakan oleh para pengrajin di

    Dusun Krebet. Alat produksi dan teknologi yang lebih maju dapat

    mendongkrak kuantitas dan kualitas produksi batik kayu menjadi lebih

    baik. Apabila dulu dalam proses produksi masih menggunakan peralatan

    seadanya, dengan adanya kemajuan teknologi sudah banyak alat-alat yang

    menggunakan mesin dan listrik sehingga dapat mempermudah proses

    produksi. Keberadaan internet di Dusun Krebet juga dirasakan manfaatnya

    oleh para pengrajin. Pemasaran kerajinan batik kayu menjadi jauh lebih

    efektif dan efisien, karena kerajinan yang mereka ciptakan dapat dikenal

    oleh seluruh dunia. Selain pemanfaatan internet, para pengrajin juga

    dibantu oleh pemerintah untuk mengadakan pameran-pameran baik di

    daerah maupun di luar negeri.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Perindustrian,

    Perdagangan dan Koperasi juga memfasilitasi para pengrajin dengan

    pembuatan katalog dan audio visual yang berisi hasil karya kerajinan batik

    kayu yang mereka ciptakan. Pemasaran yang luas membuat peluang pasar

    menjadi lebih terbuka, omset penjualan semakin meningkat, jumlah

    produksi meningkat, penyerapan tenaga kerja semakin besar, maka

    kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih baik.

    E. Proses produksi batik kayu di Dusun Krebet

    Proses produksi batik kayu dapat dikatakan rumit dan memakan

    waktu yang cukup lama dari proses pemotongan kayu sebagai bahan baku

    utama hingga pada proses packaging.

    Alur proses pembuatan batik kayu secara garis besar adalah

    sebagai berikut:

    1. Pembuatan bentuk dasar kerajinan kayu

    Ketika melakukan pembuatan putihan ini ada beberapa alat y