PENGARUH SELERA DAN PENDAPATAN PELANGGAN … · sederhanakan. Model perilaku konsumen dafat...

13
Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016 PENGARUH SELERA DAN PENDAPATAN PELANGGAN TERHADAP KEMAMPUAN BELI PELANGGAN DI RESTORAN McDONALD’S KUALA NAMUSUMATERA UTARA Oleh : Syafriadi. SE.,MM Dosen FEB UNPAB ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan atau tidak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory) dengan metode penelitian berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi penelitian ini adalah pelanggan Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan yang setiap bulannya rata-rata mencapai 200.000 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Adapun sampel tersebut berjumlah 100 responden. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa 46,80% faktor-faktor loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan sedangkan sisanya 53,20% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan. Sedangkan uji t menunjukkan bahwa hanya variabel kepuasan pelanggan yang secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan sedangkan variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan. Adapun variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan adalah kepuasan pelanggan. Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku konsumen dafat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Transcript of PENGARUH SELERA DAN PENDAPATAN PELANGGAN … · sederhanakan. Model perilaku konsumen dafat...

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

PENGARUH SELERA DAN PENDAPATAN PELANGGAN TERHADAP

KEMAMPUAN BELI PELANGGAN DI RESTORAN McDONALD’S

KUALA NAMUSUMATERA UTARA

Oleh : Syafriadi. SE.,MM

Dosen FEB – UNPAB

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kualitas pelayanan dan

kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan di Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan atau tidak. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory) dengan

metode penelitian berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner. Model

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi

penelitian ini adalah pelanggan Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan yang

setiap bulannya rata-rata mencapai 200.000 orang. Pemilihan sampel dilakukan

dengan cara purposive sampling. Adapun sampel tersebut berjumlah 100 responden.

Hasil uji regresi menunjukkan bahwa 46,80% faktor-faktor loyalitas pelanggan

dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan sedangkan

sisanya 53,20% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel loyalitas

pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan di Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan. Sedangkan

uji t menunjukkan bahwa hanya variabel kepuasan pelanggan yang secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Restoran

McDonald’s Merdeka Walk Medan sedangkan variabel kualitas pelayanan tidak

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Restoran

McDonald’s Merdeka Walk Medan. Adapun variabel yang dominan

mempengaruhi loyalitas pelanggan Restoran McDonald’s Merdeka Walk Medan

adalah kepuasan pelanggan.

Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam mengenal konsumen

kita perlu mempelajari perilaku

konsumen sebagai perwujudan dari

seluruh aktivitas jiwa manusia itu

sendiri. Suatu metode didefinisikan

sebagai suatu wakil realitias yang di

sederhanakan. Model perilaku

konsumen dafat didefinisikan

sebagai suatu sekema atau kerangka

kerja yang di sederhanakan untuk

menggambarkan aktiviras-aktiviras

konsumen. Model perilaku

konsumen dapat pula di artikan

sebagai kerangka kerja atau suatu

yang mewakili apa yang di yakinkan

konsumen dalam mengambil

keputusan membeli.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

PT. Rekso Nasional Food

sebagai perusahaan yang secara

resmi memegang franchise

McDonald’s di Indonesia juga terus

berusaha untuk meningkatkan laba

perusahaanya melalui peningkatan

kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan sehingga nantinya

diharapkan mampu didapatkan

menciptakan selera pelanggan akan

bertambah dan loyal. Untuk

menciptakan tujuan tersebut, maka

berbagai program telah dibuat oleh

PT. Rekso Nasional Food dengan

harapan apa yang sudah ditetapkan

sebelumnya dapat tercapa sesuai

dengan harapan.

Namun demikian apa yang

diinginkan tersebut belum

sepenuhnya bisa dirasakan.

McDonald’s Kuala Namu Sumatera

Utara misalnya, sampai saat ini

masih menerima beberapa komplain

dari pelanggan khususnya yang

berhubungan dengan selera

pelanggan dan pendapatan

pelanggan. Untuk mengantisipasi

agar hal tersebut tidak terjadi lagi di

masa yang akan datang, maka

penulis merasa perlu untuk

melakukan penelitian lebih lanjut

dengan judul ”Pengaruh Selera dan

Pendapatan Pelanggan Terhadap

Kemampuan Beli Pelanggan di

Restoran McDonald’s Kuala

Namu Sumatera Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Beberapa permasalahan yang

muncul, dapat diidentifikasi oleh

penulis Masih banyaknya komplain

yang dilakukan oleh pelanggan yang

berhubungan dengan selera

pelanggan.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di

atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1) Apakah variabel Selera dan

Pendapatan pelanggan

berpengaruh signifikan terhadap

Kemampuan Beli Pelanggan di

Restoran McDonald’s Kuala

Namu Sumatera Utara.

2) Variabel manakah yang dominan

mempengaruhi kemampuan beli

pelanggan.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai

beberapa tujuan, yang dapat penulis

sampaikan Untuk mengetahui

variabel Selera dan Pendapatan

pelanggan yang berpengaruh

signifikan terhadap kemampuan beli

pelanggan Restoran McDonald’s

Kuala Namu Sumatera Utara.

E. Hipotesis

Sesuai dengan deskripsi

teoritis yang telah penulis sampaikan

di atas, maka hipotesis penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Secara bersama-sama atau

simultan selera dan pendapatan

pelanggan berpengaruh

signifikan terhadap kemampuan

beli pelanggan di Restoran

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara.

2) Pendapatan pelanggan dominan

mempengaruhi Kemampuan

beli pelanggan

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Selera

a. Pengertian Selera Konsumen

Menurut (Peter dan Oslo,

dalam Rangkuti, 2002;26)

menyatakan bahwa perilaku

konsumen merupakan interaksi

dinamis antara pengaruh dan kognisi,

perilaku dan kejadian di sekitar kita

dimana manusia melakukan aspek

pertukaran dalam hidup mereka.

2. Pendapatan Pelanggan

a. Pengertian Pendapatan

Tujuan pokok dijalankannya

suatu usaha perdagangan adalah

untuk memperoleh pendapatan,

dimana pendapatan tersebut dapat

digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup dan kelangsungan

hidup usaha perdagangannya.

Pendapatan yang diterima adalah

dalam bentuk uang, dimana uang

adalah merupakan alat pembayaran

atau alat pertukaran. ( Samuelson

dan Nordhaus, 2000 : 36 )

B. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka pemikiran

penelitian yang menggambarkan

hubungan antara dimensi kualitas

pelayanan, kemampuan beli

pelanggan dan kepuasan pelanggan

dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Gambar Model Penelitian

Dimana :

X= Variabel Bebas (independent

variable)

Y= Variabel Terikat (dependent

variable)

= Uji Simultan (Uji F)

= Uji Parsial (Uji t)

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang

digunakan adalah penelitian survei

yaitu penelitian yang datanya

dikumpulkan dari sampel atas

populasi untuk mewakili seluruh

populasi. Maksud penelitian survei

untuk penjajagan (explorative),

deskriptif, penjelasan (explanatory

atau confirmatory), evaluasi, prediksi

atau peramalan, penelitian

operasional dan pengembangan

indikator-indikator sosial.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di

McDonald’s Kuala Namu Sumatera

Utara

Definisi Operasional Variabel

1. Variable Bebas (Independent

Variable)

1) Selera (X1)

Selera konsumen merupakan

tindakan–tindakan yang terlibat

secara langsung dalam

memperoleh, mengkonsumsi, dan

membuang suatu produk atau

jasa, termasuk proses keputusan

yang mendahului dan mengikuti

tindakan – tindakan tersebut..

b. Pendapatan Pelanggan (X2)

Pendapatan menunjukan jumlah

seluruh uang yang diterima oleh

Kemampu

an Beli

Pelanggan

(Y)

Selera (X1)

Pendapatan

Pelanggan

(X2)

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

seseorang atau rumah tangga

selama jangka waktu tertentu (

biasanya satu tahun ), pendapatan

terdiri dari upah, atau

penerimaan tenaga kerja,

pendapatan dari kekayaan seperti

: ( sewa, bunga dan deviden )

serta pembayaran transfer atau

penerimaan dari pemerintah

seperti tujangan sosial atau

asuransi pengangguran”.

(Samuelson dan Nordhaus,

2000: 258 ).

2. Variabel Terikat (Dependent

Variabel)

Kemampuan beli pelanggan

yaitu keputusan pelanggan untuk

secara sukarela terus berlangganan

dengan perusahaan tertentu dalam

jangka waktu yang lama (Lovelock

dan Wright, 2005:133). Populasi

dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80).

Populasi merupakan jumlah

keseluruhan yang mencakup semua

anggota yang diteliti (Istijanto,

2009: 113).

Adapun Populasi penelitian

ini adalah para pelanggan Restoran

McDonald’s Kuala Namu Sumatera

Utara yang jumlahnya diperkirakan

mencapai lebih dari 61 orang

pelangan setiap harinya.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau

wakil dari populasi yang diteliti.

Apabila subjeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semuanya,

sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Jika jumlahnya

jumlahnya lebih dari 100 dapat

diambil 10-15% atau 20-25% atau

lebih (Arikunto, 2002: 107).

Berdasarkan definisi diatas

maka penulis mengambil seluruh

jumlah populasi karena jumlah

populasi kurang dari 100.yaitu 61

pelanggan.

E. Instrumen Penelitian

Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang langsung diperoleh

dari sumbernya. Data yang

digunakan adalah data bulanan

berupa rata-rata jumlah pelanggan

yang melakukan pembelian di

Restoran McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara untuk setiap

bulannya.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Dalam mengumpulkan data

penulis menggunakan beberapa

metode pengumpulan data primer,

yaitu:

a) Angket (kuesioner)

b) Wawancara (interview)

c) Pengamatan (observasi)

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis statistik yang

digunakan untuk menguji hipotesis

dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda yang bertujuan

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

untuk menghitung besarnya

pengaruh dua atau lebih variabel

bebas terhadap satu variabel terikat

dan memprediksi variabel terikat

dengan menggunakan dua atau lebih

variabel bebas (Rochaety,

2009:142).

1. Uji Serempak/Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk

mengukur seberapa besar pengaruh

variabel bebas secara berama-sama

(simultant) terhadap variabel

terikatnya.

Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh

antara variabel bebas dengan

variabel terikat secara individu

(parsial)

2. Uji Pengaruh Dominan

Digunakan untuk mengetahui

variabel independen yang dominan

berpemgaruh terhadap variabel

dependennya dengan cara melihat

nilai standaridized coefficient beta

yang terbesar diantara variabel

independen yang diteliti.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Perusahaan

Ray Kroc, pendiri

McDonald’s Corporation, mengenali

nilai penyajian makanan yang baik

dengan cepat kepada orang-orang

diseluruh negeri. Kroc bergabung

dengan Lily Tulip company pada

tahun 1922 dan dengan cepat ia

menjadi sales manager. Dalam

beberapa tahun ia mendapat

pengetahuan sebagai supplier dalam

industri food service.

Karakteristik Responden

Profil responden yang

berjumlah 61 responden berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Jenis Kelamin Responden

Freq

uenc

y

Perc

ent

Valid

Percen

t

Cumul

ative

Percen

t

V

ali

d

Laki-

Laki 48 48.0 48.0 48.0

Perem

puan 52 52.0 52.0 100.0

Total 100

100.

0 100.0

Sumber : Hasil Penelitian,

Tabel diatas memperlihatkan

bahwa 48 responden (48%) berjenis

kelamin laki-laki dan sisanya

sebanyak 52 responden (52%)

berjenis kelamin perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar

pelanggan McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. berjenis kelamin

laki-laki.

Usia Responden

Freq

uenc

y

Perc

ent

Valid

Percen

t

Cumul

ative

Percen

t

V

ali

d

< 20

tahun 20 20.0 20.0 20.0

20 - 30

tahun 41 41.0 41.0 61.0

30 - 40

tahun 19 19.0 19.0 80.0

40 - 50

tahun 6 6.0 6.0 86.0

> 50

tahun 14 14.0 14.0 100.0

Total 100

100.

0 100.0

Sumber : Hasil Penelitian,

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Tabel diatas memperlihatkan

bahwa 20 responden (20%) berusia

kurang dari 20 tahun, 41 responden

(41%) berusia antara 20 hingga 30

tahun, 19 responden (19%) berusia

antara 30 hingga 40 tahun, 6

responden (6%) berusia antara 40

hingga 50 tahun serta 14 responden

(14%) berusia diatas 50 tahun. Hal

ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden McDonald’s Kuala

Namu Sumatera Utara. berusia antara

20 hingga 30 tahun.

Pekerjaan Responden

Freq

uen

cy

Per

cent

Valid

Perce

nt

Cum

ulativ

e

Perce

nt

V

al

id

Karyawa

n Swasta 30 30.0 30.0 30.0

PNS /

BUMN /

BUMD

20 20.0 20.0 50.0

Wiraswas

ta 38 38.0 38.0 88.0

Pelajar /

Mahasisw

a

12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100. 100.0

Sumber : Hasil Penelitian,

Tabel diatas memperlihatkan

bahwa 30 responden (30%)

pekerjaannya karyawan swasta, 20

responden (20%) pekerjaannya

PNS/BUMN/BUMD, 34 responden

(34%) pekerjaannya wirswasta, 12

responden (12%) pekerjaannya

pelajar atau mahasiswa. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar

pelanggan McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. mempunyai

pekerjaan sebagai wiraswasta.

Penghasilan Responden

Freq

uenc

y

Perc

ent

Valid

Percen

t

Cumul

ative

Percen

t

V

ali

d

< 1

juta 19 19.0 19.0 19.0

1 juta -

2 juta 42 42.0 42.0 61.0

2 juta -

3 juta 22 22.0 22.0 83.0

3 juta -

4 juta 10 10.0 10.0 93.0

4 juta -

5 juta 4 4.0 4.0 97.0

> 5

juta 3 3.0 3.0 100.0

Total 100

100.

0 100.0

Sumber : Hasil Penelitian,

Tabel diatas memperlihatkan

bahwa 19 responden (19%)

berpenghasilan kurang dari Rp.

1.000.000, 42 responden (42%)

berpenghasilan antara Rp. 1.000.000

hingga Rp. 2.000.000, 22 responden

(22%) berpenghasilan Rp. 2.000.000

hingga Rp. 3.000.000, 10 responden

(10%) berpenghasilan antara Rp.

3.000.000 hingga Rp. 4.000.000, 4

responden (7%) berpenghasilan Rp.

4.000.000 hingga Rp. 5.000.000,-

serta 3 responden (12%)

berpenghasilan diatas Rp. 5.000.000

setiap bulannya. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar

pelanggan McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. mempunyai

penghasilan antara Rp. 1.000.000

hingga Rp. 2.000.000 setiap

bulannya.

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk

melihat sejauh mana suatu alat

pengukur itu bisa mengukur apa

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Scale Mean if Item Delete

d

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Ket

Kepuasan 26.2500

25.220 .627 Valid

Kepuasan 26.4200

27.539 .475 Valid

Kepuasan 26.4700

25.464 .593 Valid

Kepuasan 26.6300

23.326 .683 Valid

Kepuasan 26.5300

24.999 .633 Valid

Kepuasan 26.4700

25.221 .636 Valid

Kepuasan 26.3400

26.893 .435 Valid

Kepuasan 26.4300

24.813 .604 Valid

yang ingin diukur. Untuk melihat

validitas maka kolom yang dilihat

adalah corrected item-total

correlation. Dikatakan valid jika

rhitung > rtabel atau rhitung > 0,30. Untuk

melihat tingkat validitas semua item

pertanyaan kuesioner yang penulis

susun, dapat dilihat pada tabel-tabel

dibawah ini.

Tabel 4.33 Hasil Uji Validitas

Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Sumber : Hasil Penelitian,

Data di atas menunjukkan

bahwa semua nilai koefisien korelasi

yang disajikan pada kolom corrected

item-total correlation diatas 0,30

sehingga dapat dikatakan bahwa item

pertanyaan tentang variabel kualitas

pelayanan tersebut valid dan dapat

digunakan untuk uji-uji selanjutnya.

Hasil Uji Validitas Variabel

Kepuasan Pelanggan (X2)

Sumber : Hasil Penelitian,

Data di atas menunjukkan

bahwa semua nilai koefisien korelasi

yang disajikan pada kolom corrected

item-total correlation diatas 0,30

sehingga dapat dikatakan bahwa item

pertanyaan tentang variabel kepuasan

pelanggan tersebut valid dan dapat

digunakan untuk uji-uji selanjutnya.

Hasil Uji Validitas Variabel

Kepuasan Pelanggan (Y)

Valid

Sumber : Hasil Penelitian,

3. Uji Reliabilitas

Dibawah ini penulis sajikan

daftar cronbach alpha untuk semua

variabel penelitian yang ada baik

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Ket

K.Pelayanan 36.4300 40.833 .625 Valid

KPelayanan 36.4600 39.806 .593 Valid

KPelayanan 36.4600 38.433 .794 Valid

KPelayanan 36.5300 39.120 .639 Valid

KPelayanan 36.6200 37.046 .822 Valid

KPelayanan 36.4400 38.087 .834 Valid

KPelayanan 36.6000 37.212 .850 Valid

KPelayanan 36.6300 39.185 .705 Valid

KPelayanan 36.4600 39.887 .679 Valid

KPelayanan 36.5000 38.333 .827 Valid

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Varianc if Item

Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Ket

Loyalitas 30.2500 53.361 .593 Valid

Loyalitas 31.7500 60.553 .308 Valid

Loyalitas 30.6500 54.452 .571 Valid

Loyalitas 31.2900 54.531 .548 Valid

Loyalitas 30.5700 52.187 .707 Valid

Loyalitas 30.7000 51.061 .762 Valid

Loyalitas 30.6200 51.915 .697 Valid

Loyalitas 30.2300 54.947 .629 Valid

Loyalitas 30.1200 55.925 .655 Valid

Loyalitas 30.0900 55.214 .669 Valid

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

variabel bebas maupun variabel

terikatnya.

Hasil Uji Reliabilitas Semua

Variabel

Data diatas menunjukkan

bahwa semua nilai alpha untuk

masing-masing variabel besarnya

diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan

bahwa semua instrumen penelitian

ini handal (reliabel) dan dapat

digunakan untuk uji selanjutnya.

6. Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Dibawah ini disampaikan hasil

uji multikolinieritas dengan melihat

tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) nya.

Hasil Uji Multikolinieritas

(Tolerance dan VIF)

Sumber : Hasil Penelitian,

Dari tabel diatas juga dapat

diketahui persamaan regresi yang

dihasilkan sebagai berikut:

Y = 2,623 + 0,108X1 + 0,894X2

Yang berarti bahwa:

1. Konstanta sebesar 2,623

menyatakan bahwa jika tidak ada

kenaikan maupun penuruan

kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan maka kemampuan beli

pelanggan hanya sebesar 2,623.

2. Uji Heteroskedastisitas

Dibawah ini penulis

sampaikan hasil uji

heteroskedastisitas menggunakan

pendekatan grafik.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dengan Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Penelitian,

Grafik Scatterplot diatas

memperlihatkan bahwa titik-titik

menyebar secara acak tidak

membentuk sebuah pola tertentu

yang jelas serta tersebar baik diatas

maupun dibawah angka nol pada

sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi kinerja

guru, berdasarkan masukan variabel

independennya.

b. Koefisien Determinasi

Dibawah ini disajikan hasil

olah data untuk koefisien determinasi

sebagai berikut:

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Coefficientsa

2.623 3.708 .707 .481

.108 .119 .091 .908 .366 .529 1.892

.894 .144 .626 6.213 .000 .529 1.892

(Constant)

Kualitas_Pelayanan

Kepuasan_Plg

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Loyalitasa.

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3-4

Reg

ressio

n S

tud

en

tized

Resid

ual

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: Loyalitas

Model Summaryb

.692a .479 .468 5.93739

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), Kepuasan_Plg, Kualitas_

Pelayanan

a.

Dependent Variable: Loyalitasb.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

ANOVAb

3145.407 2 1572.703 44.612 .000a

3419.503 97 35.253

6564.910 99

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kepuasan_Plg, Kualitas_Pelayanana.

Dependent Variable: Loy alitasb.

Data diatas menunjukkan

bahwa R Square = 0,479 yang berarti

hubungan antara variabel independen

(kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan) dengan variabel

dependen (kemampuan beli

pelanggan) sebesar 47,9% (cukup

erat). Sedangkan nilai Adjusted R

Square sebesar 0,468 berarti bahwa

46,80% faktor-faktor kemampuan

beli pelanggan dapat dijelaskan oleh

kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan sedangkan sisanya

53,20% dijelaskan oleh faktor lain

yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

3. Uji Serempak (Uji F)

Sumber : Hasil Penelitian,

Data di atas menunjukkan

bahwa Fhitung = 44,612 dengan

tingkat signifikansi 0,000a. Jika

dibandingkan dengan Ftabel pada

tingkat kepercayaan 5% ( = 0,05)

yang besarnya hanya 3,090 maka

nilai Fhitung (44,612) > Ftabel (3,090)

yang berarti variabel bebas (kualitas

pelayanan dan kepuasan pelanggan)

secara serempak (simultant)

berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat (kemampuan beli

pelanggan).

4. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial atau Uji-t

bertujuan menguji hipotesis 2 yaitu

untuk mengetahui apakah variabel-

variabel independen secara individu

(parsial) mempunyai pengaruh yang

signifikan atau tidak terhadap

variabel dependen sekaligus

menentukan variabel independen

yang dominan mempengaruhi

variabel dependennya. Dibawah ini

disajikan hasil Uji-t dengan

menggunakan SPSS versi 15.

Tabel 4.40 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficients(a)

Model

Unstandar

dized

Coefficien

ts

Stand

ardize

d

Coeffi

cients t Sig.

B

Std.

Err

or

Beta

1 (Constan

t)

2.6

23

3.7

08

.70

7

.48

1

Kualitas_

Pelayana

n

.10

8

.11

9 .091

.90

8

.36

6

Kepuasa

n_Plg

.89

4

.14

4 .626

6.2

13

.00

0

a Dependent Variable: Kemampuan beli

Sumber : Hasil Penelitian, 2

c. Uji Pengaruh Dominan

Uji pengaruh dominan

bertujuan untuk mengetahui variabel

independen yang diteliti yang

berpengaruh dominan terhadap

variabel dependennya dengan cara

melihat besarnya nilai standaridized

coefficient beta. Tabel 4.40 diatas

memperlihatkan bahwa variabel

independen yang mempunyai nilai

standaridized coefficient beta paling

besar adalah variabel kepuasan

pelanggan yaitu sebesar 0,626 yang

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

berarti bahwa variabel kepuasan

pelanggan merupakan variabel yang

dominan berpengaruh terhadap

kemampuan beli pelanggan

McDonald’s Kuala Namu Sumatera

Utara..

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis dan

evaluasi data yang telah dilakukan

terhadap variabel-variabel dalam

penelitian ini, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan dan saran

sebagai berikut:

A. Simpulan

Sesuai dengan uraian-uraian

diatas serta hasil analisis serta

interpretasi daya yang telah

dijelaskan diatas, maka dapat diambil

kesimpulan yaitu:

1. Secara serempak (simultant)

kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

kemampuan beli pelanggan

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. dengan melihat

hasil analisis yaitu nilai Fhitung

(44,612) > Ftabel (3,090) dengan

nilai signifikansinya 0,000a.

2. Secara parsial hanya kepuasan

pelanggan yang berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kemampuan beli pelanggan

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. dengan melihat

hasil analisis thitung (6,213) >

ttabel (1,980) serta nilai

signifikansinya dibawah 5%,

sedangkan kualitas pelayanan

tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kemampuan

beli pelanggan McDonald’s

Kuala Namu Sumatera Utara.

dengan melihat hasil analisis

karena thitung (0,908) < ttabel

(1,980) serta nilai

signifikansinya diatas 5%.

3. Variabel yang dominan

mempengaruhi kemampuan beli

pelanggan McDonald’s Kuala

Namu Sumatera Utara. adalah

kepuasan pelanggan sehingga

hipotesis 2 (H2) sebelumnya

dinyatakan diterima (H0 ditolak)

dengan melihat nilai

standaridized coefficient beta

paling besar yaitu sebesar 0,626.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian

diatas, maka penulis dapat

memberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Pimpinan sebaiknya selalu

memperhatikan kualitas

pelayanan dan kepuasan

pelanggan yang diberikan oleh

para karyawannya kepada

pelanggan mengingat secara

serempak kualitas pelayanan dan

kepuasan pelanggan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kemampuan

beli pelanggan dan berdasarkan

hasil análisis penelitian

diperoleh data rata-rata lebih

dari 50% pelanggan setuju

dengan pertanyaan atau

pernyataan yang penulis ajukan,

sehingga pelanggan akan merasa

senang dan puas saat membeli di

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. .

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

2. Pimpinan perlu terus membuat

program-program khususnya

dalam menciptakan kepuasan

pelanggan mengingat kepuasan

pelanggan merupakan variabel

yang secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kemampuan beli pelanggan

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara. seperti

memberikan pelayanan dengan

cepat, pelayanan yang tanggap,

pelayanan yang sopan,

berpenampilan menarik,

karyawan cukup pada saat jam

sibuk dan selalu mengucapkan

terima kasih kepada pelanggan.

3. Guna memperoleh hasil yang

lebih sempurnya khususnya

untuk mencari faktor-faktor

yang mempengaruhi

kemampuan beli pelanggan

McDonald’s Kuala Namu

Sumatera Utara., maka alangkah

baiknya jika manajemen

bersedia yang melanjutkan

penelitian ini dengan mencoba

variabel independen yang lain

seperti produk, harga, tempat,

promosi dan lain sebagainya,

sehingga diperoleh kesimpulan

yang lebih detail lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis

Riset Pemasaran. Cara

Praktis Meneliti Konsumen

dan Pesaing. Cetakan Kedua.

PT. Gramedia. Jakarta.

Khoiri, Ahmad. 2004. Analisis

Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap

Kepuasan Konsumen di

Matahari Supermarket

Singosaren Solo.

http://digilib.-

uns.ac.id/abstrak_1621_anali

sis-pengaruh-kualitas-

pelayanan-terhadap-kepuas-

an-konsumen-di-matahari-

supermarket-singosaren-

solo.html.

Kotler, Philips dan Kevin Lane

Keller. 2008. Manajemen

Pemasaran. Edisi 12. Jilid. 2.

Alih Bahasa Benyamin

Molan. PT. Indeks. Dicetak

Oleh PT. Macanan Jaya

Cemerlang. Jakarta.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen

Pemasaran. Pendekatan

Praktis. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Lovelock, Christopher H dan Lauren

K. Wright. 2005.

Manajemen Pemasaran

Jasa. Alih Bahasa Agus

Widyantoro. PT. Indeks

Kelompok Gramedia. Jakarta.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Putra, Wicaksana Hadi. 2008.

Kemampuan beli

Pelanggan.

http://ymanajemen.wordpress

.-com/2008/01/18/ definisi-

kemampuan beli -pelanggan.

Rangkuti, Freddy. 2006. Measuring

Pelanggan Satisfaction.

Teknik Mengukur dan

Strategi Meningkatkan

Kepuasan Pelanggan plus

Analisis Kasus PLN-JP.

Edisi Ketiga. PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Riduwan. 2006. Metode dan Teknik

Menyusun Tesis. Cetakan

Keempat. Alfabeta. Bandung.

Rochaety, Ety, dkk. 2009.

Metodologi Penelitain

Bisnis dengan Aplikasi

SPSS. Edisi Revisi. Mitra

Wacana Media. Jakarta.

Sari, Dian Maya. 2007. Pengaruh

Dimensi Kualitas

Pelayanan Terhadap

Kepuasan Konsumen pada

PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan

Klaten.

http://www.google.co.id/sear

ch?hl=

id&q=pengaruh+dimensi

+kualitas+pelayanan+terhada

p+kepuasan+konsumen+pada

+PT.+Perusahaan+Listrik+N

egara&btnG=Telusuri&meta

=

Sendijaya, Chandra. 2006. Pengaruh

Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan

Konsumen Restoran Sari

Utama Jember Melalui

Metode Servqual.

http://dewey.petra.ac.id/lib_s

earch_simple.php?Submit=Se

arch+!&keyword1=konsume

n&mode=display&result_per

_page=20&source1=title&ye

ar1=1997&keyword=Candra

%2C+Sendijaya&source=aut

hor&npage=1

Situmorang, dkk. 2008. Analisis

Data Penelitian

(Menggunakan Program

SPSS). Cetakan Pertama.

USU Press. ..

Sugiono. 2006. Metode Penelitian

Bisnis. Cetakan Kesembilan.

Penerbit Alfabeta. Bandung.

________. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Alfabeta. Bandung.

Sungkawati, Endang. 2008.

Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap

Kepuasan Nasabah (Studi

Pada Nasabah Jasa Gadai

Di Perum Pegadaian

Cabang Blimbing Malang).

http://fe.wisnuwardhana.ac.id

/index.php?option=com_

content&task=view&id=16&

Itemid=20

Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen

Jasa. Edisi Keempat.

Penerbit Andi. Yogyakarta.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Yuliarmi, Ni Nyoman dan Putu

Riyasa. 2007. Analisis

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kepuasan

Konsumen Terhadap

Pelayanan PDAM Kota

Denpasar. http://ejournal.

unud.ac.id/abstrak/yuliarmi(1

).pdf