FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG...

143

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERAMAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNANUIN JAKARTA TAHUN 2015

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

OLEH:

UMI KHOLIFAH

NIM: 1111101000130

PEMINATAN GIZI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H /2016 M

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

i

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

ii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN GIZI

Skripsi, Juni 2016

Umi Kholifah, NIM: 1111101000130

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Selera Makan di Rumah padaSiswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN JakartaTahun 2015

(xvi + 113 Halaman, 14 Tabel, 3 Bagan, 3 Gambar, 3 Lampiran)

ABSTRAK

Selera makan merupakan suatu proses dalam tubuh yang dapat menyebabkanseseorang mempunyai keinginan makan selain rasa lapar. Beberapa penelitian diIndonesia menunjukkan bahwa selera makan pada anak sekolah tidak teratur. Jikakeadaan ini terus berlanjut maka kebutuhan gizi tidak tercukupi dengan baik dan dapatmenghambat pertumbuhan sedangkan usia 7-13 tahun merupakan masa-masapertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganselera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta tahun 2015. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2015 dengandesain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 siswa/siswi kelas IVMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampel.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini terdiri darianalisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46,1% siswa/siswi kelas IVMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan yang selera makanya rendah. Hasil analisis bivariatdiketahui bahwa makan bersama keluarga (p value 0,021) dan konsumsi suplemenpenambah selera makan (p value 0,016) memiliki hubungan signifikan dengan seleramakan di rumah. Sedangkan frekuensi mengonsumsi jajanan (p value 0,320) tidakmemiliki hubungan yang signifikan dengan selera makan di rumah. Berdasarkan hasilpenelitian, masih banyak siswa/siswi yang makan jajanan, maka sebaiknya diberikanedukasi tentang makanan jajanan yang aman dan edukasi kepada orang tua tentangpentingnya makan bersama keluarga dan penggunaan suplemen penambah selera makan.Edukasi dilakukan dengan melibatkan pihak sekolah dan tenaga kesehatan setempat. Haltersebut dilakukan untuk mengurangi keinginan siswa/siswi untuk jajan danmeminimalisir pemakaian suplemen penambah selera makan.

Kata kunci; Selera Makan, Makan Bersama Keluarga, Siswa Sekolah Dasar

Daftar Bacaan : 84 (1948-2015)

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM NUTRITION DEPARTMENT

Undergraduated Thesis, June 2016

UmiKholifah, NIM: 1111101000130

The Factor’s related with Appetite at Home of Student’s Fourth Grade atMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta in 2015.

(xvi + 113 pages, 14 tables, 3 charts, 3 figure, 3 appendix)

ABSTRACT

Appetite is a process of the body that can cause a person to have the desire to eatthan hunger. Some research in Indonesia’s show that the appetite in children ofelementary school age are irregular. If this situation continues, the nutritional needs ofchildren are not fulfilled properly and can inhibit the growth while those aged 7-13 yearsin a period of the most rapid growth in the second after infancy.

The aims of this research to determine the related factors with appetite at home ofstudent’s fourth grade at Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta in 2015. Thisresearch was to do on March until August 2015 by using a cross sectional researchdesign. In this research, using the sample amounted to 102 people that’s all student’sfourth grade at Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan. Sampling was carried out with thetotal sample. Instruments that used are questionnaire. The data analysis role in thisresearch consisted of the analysis of univariate and bivariate analysis by using chi-squarestatistic test.

The result of this research point out of 46,1% students fourth grade at MadrasahIbtidaiyah Pembangunan taste so low appetite at home. Based on bivariate analysis, it isknown that the frequency eat with family (p value 0,021) and consumption appetitesupplements (p value 0,016) has a significant relationship with the appetite to eat athome .whereas of eating snacks (p value 0,320) has not significant relationship with theappetite to eat at home. Based on the result of the research, there are still many student’sconsump snacks than should be provided with education about safe street food andeducation to her parents about the importance of family meals and the use of appetitesupplements. The education doing with schools and local health worker. That is done toreduce the need for students to consumption snacks and minimize using of supplements.

Key Words : appetite, eat with family , Students

Reading List : 84 (1948-2015)

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

iv

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

v

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama :Umi Kholifah

Jenis Kelamin :Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir :Sri Mulyo, 11 Desember 1991

Status :Belum Menikah

Agama :Islam

Alamat :Rt 16 Rw 04 Dusun II Desa Sri Mulyo. Kec.Tungkal Jaya, Kab. Musi Banyuasin. Prov.Sumatera Selatan Kode Pos 30756

Nomer Hp :0852 0895 7435 / 085273265585

Email :[email protected]/

[email protected]

B. PENDIIDKAN FORMAL

NAMA SEKOLAH TAHUN

1. SDN SP D1 BT II D Sri Mulyo2. MTs Pondok Pesantren Qodratullah3. MA Pondok Pesantren Qodratullah4. Program Studi Kesehatan Masyavakat Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta

1. 1999 - 20052. 2005 - 20083. 2008 - 20114. 2011-Sekarang

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil alamin,. Segala puji bagi Allah SWT yang telahmemberikan rahmat begitu banyak serta nikmat kepada penulis, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungandengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV MadrasahIbtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015”. Shalawat serta salamselalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kitadari zaman jahilliyah sampai saat ini.

Dalam proses pembuatan skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usahapenulis sendiri, melainkan penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan,motivasi dan semangat serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, padakesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tidakterhingga kepada:

1. Bapak Kaniyo, Ibu Kasbini sebagai orang tua saya tercinta yang mendidiksaya dari buaian hingga saat ini, semoga Allah SWT selalu menjaga danmeridhai Bapak Ibu. Serta kakaku Heru Trimanto dan adikku Nurul IlmiMiftahul Jannah, Mas Andik Setiawan, S.Pd dan seluruh keluarga besar atassegala kasih sayang, dukungan dan do’a yang selalu dipanjatkan untukkeberhasilan penulis.

2. Kepada seluruh pembina SJD MUBA, selaku pengurus Santri Jadi DokterMusi Banyuasin yang senantiasa memberikan dana dan motivasi selamamasa perkuliahan sampai penyusunan skripsi.

3. Bapak Dr.Arif Sumantri, SKM, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokterandan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatukkah Jakarta.

4. Ibu Fajar Ariyanti, SKM, M.Kes, Ph.D, selaku Kepala Program StudiKesehatan Masyarakat.

5. Ibu Ratri Ciptaningtyas, MHS, selaku dosen pembimbing I skripsi yangsenantiasa memberikan waktu dan bimbinganya kepada penulis selamapenyusunan skripsi.

6. Ibu Fase Badriah. SKM, M.Kes. Ph. D, selaku dosen pembimbing II skripsiyang senantiasa memberikan waktu dan bimbinganya kepada penulis selamapenyusunan skripsi.

7. Ibu Minsarnawati, M.Kes, selaku dosen penguji I skripsi yang memberikanmasukan dan bimbinganya kepada penulis selama penyusunan skripsi.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

viii

8. Ibu Febrianti, SP.M. Si , selaku dosen penguji II skripsi yang memberikanmasukan dan bimbinganya kepada penulis selama penyusunan skripsi.

9. Ibu Tria Astika Endah. P.SKM, MKM selaku dosen penguji III skripsi yangmemberikan masukan dan bimbinganya kepada penulis selama penyusunanskripsi.

10. Ibu dan Bapak Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat, yang telahmemberikan ilmu pengetahuan yang sangat berguna khususnya bagi penulis.

11. Kepada para Staf Akademik dan Laboran FKIK UIN atas bantuan sertainformasinya selama penyusunan skripsi.

12. Kepada Bapak Kepala Sekolah, Wali Kelas IV, para dewan guru, para muridkelas IV serta seluruh pihak sekolah Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta yang telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian dilapangan.

13. Kepada Gina Kholisoh, Puspita Nur Afifah, Aprilita Noor Amalia, EkaYulianti yang selalu memberikan dukungan dan semangat, sahabat dan adikyang terbaik.

14. Kepada teman-teman Prodi Kesehatan Masyarakat, khususnya teman-temanPeminatan Gizi 2011 dan semua teman-teman Santri Jadi Dokter MusiBanyuasin yang telah memberikan bantuan, informasi dan motivasinyakepada penulis selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi.

Penulis sadar atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam penulisanskripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kemajuandi masa yang akan datang. Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahanhati, penulis berharap semoga hasil penelitian dalam skripsi ini dapat memberikanmanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya, terutamabagi perkembangan ilmu kesehatan masyarakat.

Tangerang Selatan, Mei 2016

Penulis

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

ABSTRAK . ........................................................................................................... ii

ABSTRACT.......................................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

KATA PENGANTAR......................................................................................... vii

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR BAGAN.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................5

C. Pertanyaan Penelitian ...................................................................................6

D. Tujuan Penelitian..........................................................................................7

1. Tujuan Umum..........................................................................................7

2. Tujuan Khusus.........................................................................................7

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................8

1. Bagi Pembuat Program Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan ................8

2. Bagi Siswa/Siswi Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan ..........................8

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

x

3. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ......................................9

4. Bagi Peneliti ...........................................................................................9

F. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................9

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI........................10

A. Selera Makan ............................................................................................10

1. Defenisi Selera Makan...........................................................................10

2. Gambaran Selera Makan pada Anak di Rumah ....................................11

3. Fisiologi Selera Makan..........................................................................13

4. Dampak Anak Tidak Selera Makan.......................................................14

5. Penilaian Selera Makan ........................................................................18

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Selera Makan ...................................22

1. Faktor Metabolik :Hormon....................................................................22

2. Faktor Farmakologik : Obat-obatan ......................................................34

3. Variasi Makan di Rumah.......................................................................36

4. Frekuensi Mengonsumsi Jajanan...........................................................40

5. Makan Bersama Keluarga .....................................................................44

6. Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan .....................................46

C. Kerangka Teori...........................................................................................51

BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ...........52

A. Kerangka Konsep ......................................................................................52

B. Definisi Operasional...................................................................................55

C. Hipotesis Penelitian....................................................................................56

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN .........................................................57

A. Desain Penelitian........................................................................................57

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

xi

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................57

C. Populasi dan Sampel ..................................................................................57

1. Populasi ..................................................................................................57

2. Sampel ....................................................................................................58

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................59

1. Data Primer.............................................................................................60

2. Data Sekunder ........................................................................................60

E. Instrumen Penelitian...................................................................................60

F. Manajemen Data ........................................................................................63

1. Editing Data ..........................................................................................64

2. Coding Data ..........................................................................................64

3. Data Struktur dan Data File...................................................................66

4. Entry Data .............................................................................................66

5. Cleaning Data .......................................................................................66

G. Analisis Data ..............................................................................................67

1. Analisis Data Univariat .........................................................................67

2. Analisis Data Bivariat ............................................................................67

BAB V. HASIL PENELITIAN ...........................................................................69

A. Analisis Univariat.......................................................................................69

1. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta ....69

2. Gambaran Selera Makan di Rumah.......................................................70

3. Gambaran Frekuensi Mengonsumsi Jajanan .........................................71

4. Gambaran Makan Bersama Keluarga....................................................72

5. Gambaran Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan ...................74

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

xii

B. Analisis Bivariat .........................................................................................76

1. Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanan dengan Selera

Makan di Rumah ...................................................................................76

2. Hubungan antara Makan Bersama Keluarga dengan Selera Makan

di Rumah ...............................................................................................77

3. Hubungan antara konsumsi suplemen penambah selera makan

dengan selera makan di Rumah ............................................................78

BAB VI. PEMBAHASAN....................................................................................80

A. Keterbatasan Penelitian ..............................................................................80

B. Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015....................................80

C. Gambaran dan Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanan,

Makan Bersama Keluarga, Konsumsi Suplemen Penambah Selera

Makan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015...................82

1. Gambaran dan Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

dengan Selera Makan di Rumah............................................................82

2. Gambaran dan Hubungan antara Makan Bersama Keluarga dengan

Selera Makan di Rumah ........................................................................87

3. Gambaran dan Hubungan antara Konsumsi Suplemen Penambah

Selera Makan dengan Selera Makan di Rumah ....................................91

BAB VII. PENUTUP............................................................................................97

A. Simpulan.....................................................................................................97

B. Saran...........................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................100

LAMPIRAN .......................................................................................................111

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .........................................................................55

Tabel 5.1 Distribusi Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015 ...…..70

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Mengonsumsi Jajanan pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

Tahun 2015 .............................................................................…….71.

Tabel 5.3 Distribusi Jenis Makanan Jajanan yang dibeli pada

Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta Tahun 2015.................................................………………..71

Tabel 5.4 Distribusi Jenis Minuman Jajanan yang dibeli pada

Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta Tahun 2015.....................................................……………..72

Tabel 5.5 Distribusi Makan Bersama Keluarga pada Siswa/Siswi Kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun

2015 .........................................................................................…….73

Tabel 5.6 Distribusi Waktu Makan Bersama Keluarga pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

Tahun 2015 ..............................................................................…….73

Tabel 5.7 Distribusi Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan pada

Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta Tahun 2015...............................................................………74

Tabel 5.8 Distribusi Jenis Suplemen Penambah Selera Makan pada

Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta Tahun 2015.....................................................……………..75

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

xiv

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Konsumsi Suplemen Penambah Selera

Makan pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015 ...........................................75

Tabel 5.10 Analisis Hubungan Frekuensi Mengonsumsi Jajanan dengan

Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015....……………..76

Tabel 5.11 Analisis Hubungan Makan Bersama Keluarga dengan Selera

Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015..........................77

Tabel 5.13 Analisis Hubungan Konsumsi Suplemen Penambah Selera

Makan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

Tahun 2015 .................................................................................…..78

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Mekanisme Umpan Balik antara Leptin dan NPY ..........................25

Bagan 2.2 Kerangka Teori ................................................................................51

Bagan 3.3 Kerangka Konsep........................................................……………..52

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme Kontrol Umpan Balik Selera Makan .............................23

Gambar 2.2 Sekresi Kolesistokinin (CCK)............................................................27

Gambar 3.1 Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) ........................................................37

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................112

Lampiran 2 Hasil Analisis Univariat dan Analisis Bivariat...........……………..119

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Sekolah ...................................................127

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dorongan makan umumnya didasarkan pada rasa lapar dan selera

makan. Dua hal tersebut berhubungan tetapi memiliki arti berbeda. Lapar

adalah menggambarkan keadaan kekurangan gizi yang dasar dan merupakan

konsep fisiologis. Sedangkan selera makan merupakan suatu proses dalam

tubuh yang dapat menyebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk

makan selain rasa lapar (Guyton dan Hall, 2007). Anak yang mengalami

selera makan yang rendah akan sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya,

yang berdampak pada gangguan kesehatan (Judarwanto, 2010). Gejala yang

timbul tergantung dari jenis dan jumlah zat gizi yang kurang. Bila kurang

makan sayur dan buah maka terjadi defisiensi vitamin A, jika kekurangan zat

besi maka rentan menderita anemia yang menyebabkan pucat, lemah, cepat

mengantuk, menurunya daya tahan tubuh, jika kekurangan protein akan

terjadi Kekurangan Energi Protein (KEP), dan gangguan pertumbuhan

(Sunarjo, 2013).

Anak sekolah mengalami perubahan perilaku dan dapat menentukan

sendiri makanan yang disukai atau tidak disukai. Kebiasaan makan tidak

teratur dan selera makan yang tidak tentu dalam waktu yang lama dapat

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

2

menyebabkan anak kurang asupan gizi yang seimbang. Jika keadaan ini terus

berlanjut maka kebutuhan gizi pada anak tidak tercukupi dengan baik. Jika

dibiarkan semakin lama, maka berdampak pada berat badan yang tidak

normal yaitu kurus dan sangat kurus (Handayani, 2014). Data Riskesdas

(2010), bahwa sebanyak 41,2% anak sekolah dasar mengonsumsi makanan

dibawah 70% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2004 yang dianjurkan.

Penelitian the Gateshead Millenium Baby Study (2006) di Inggris

menyebutkan bahwa sebanyak 20% orang tua melaporkan anaknya

mengalami masalah makan, dengan prevalensi tertinggi adalah usia anak 5-10

tahun yang hanya mau makan makanan tertentu. Studi di Italia melaporkan

bahwa sebanyak 6% bayi mengalami masalah makan dan meningkat 25-40%

pada fase akhir pertumbuhan. Survei di Amerika Serikat melaporkan bahwa

sebanyak 19-50% orang tua mengeluhkan anaknya sangat memilih makan

sehingga terjadi defisiensi zat gizi tertentu (Arali, 2011). Penelitian pada

enam TK di Tokyo bahwa sebanyak 43,4% anak tidak selera makan

(Akamatsu dan Tomomi, 2011).

Penelitian Pintautami (2011) yang dilakukan di Sekolah Dasar Tileng

1 Gunung Kidul Jawa Tengah bahwa sebanyak 49,8% anak kelas IV-VI

dengan selera makan rendah dan hasil penelitian Handayani (2014) yang

dilakukan di Sekolah Dasar Impres Laikeng Sudiang Makassar sebanyak

47,2% anak tidak selera makan pada usia 11-12 tahun.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

3

Selera makan yang tidak pasti dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

menurut Sherwood (2001) diantaranya adalah faktor metabolik (Hormon).

Sudjatmoko (2011) faktor farmakologik (obat-obatan). Pengaturan selera

makan dipengaruhi aktivitas berbagai hormon, adapun hormon yang berperan

dalam mempengaruhi selera makan adalah Leptin, Ghrelin, Kolesistokinin

(CCK), glukosa dan insulin. Mengonsumsi obat-obatan juga bisa

mempengaruhi selera makan dengan menghambat penyerapan lemak dan

meningkatkan pengeluaran energi dan bertindak pada pusat kenyang di

hipotalamus untuk menekan selera makan.

Graha (2008) mengungkapkan bahwa variasi makan, dan makan

bersama keluarga juga mempengaruhi selera makan pada anak. Menu makan

yang sama akan membuat anak cenderung merasa bosan dan malas untuk

makan di rumah. Irianto (2007) frekuensi mengonsumsi jajanan juga

mempengaruhi selera makan anak. Kebiasaan mengonsumsi jajanan sangat

populer dikalangan anak sekolah. Hasil penelitian Yanti (2013) bahwa

sebanyak 66,0% siswa sekolah dasar jajan dengan frekuensi >5 kali/minggu.

Selain itu, kebiasaan makan bersama keluarga yang jarang dilakukan karena

orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sehingga

waktu makan bersama keluarga tidak rutin dilaksanakan. Penelitian yang

dilakukan di Makasar bahwa ada pengaruh antara kebiasaan jajan dengan

selera makan pada anak usia 11-12 tahun (Handayani, 2014).

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

4

Yu, et al (1997) mengatakan bahwa konsumsi suplemen juga

mempengaruhi selera makan. Masalah makan yang sering terjadi pada anak

membuat orang tua terutama ibu merasa sedih, ibu sulit untuk menebak

keadaan selera makan anak. Sehingga, konsumsi suplemen penambah selera

makan sering menjadi pilihan para orang tua untuk mengatasi anak yang

kurang selera makan di rumah. Umumnya suplemen penambah selera makan

memilki kandungan utama diantaranya adalah zink dan curcumin (Handayani,

2002). Curcumin adalah salah satu bahan aktif yang terkandung dari tanaman

temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan temu ireng (Curcuma

aerogenoceae Roxb). Rimpang temulawak dan temu ireng terdapat minyak

atsiri yang diduga meningkatkan selera makan (Awalin,1996). Minyak atsiri

memiliki sifat koleretik yang mempercepat sekresi empedu sehingga

mempercepat pengosongan lambung serta pencernaan dan absorpsi lemak

diusus yang kemudian akan mensekresi berbagai hormon yang meregulasi

peningkatan selera makan (Ozaki dan Liang, 1988).

Penelitian Ni’amah (2010) yang melakukan eksperimen ekstrak temu

ireng (Curcuma Aerogenoceae.Roxb) sedangkan penelitian Awalin (1996)

menggunakan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang keduanya

menggunakan tikus putis sebagai hewan uji. Hasil penelitianya adalah adanya

peningkatan selera makan dan bertambahnya berat badan pada tikus setelah

diberi ekstrak temu ireng maupun temulawak. Kemudian hasil penelitian di

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

5

Sekolah Dasar Tileng I bahwa adanya peningkatan selera makan pada anak

yang mengonsumsi suplemen zink selama 14 hari (Pintautami, 2011).

Peneliti memilih siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

Universitas Islam Negeri Jakarta sebagai subjek penelitian karena ada hal

yang menarik dari penelitian yang dilakukan sebelumnya diantaranya adalah;

hasil penelitian Septika (2013) di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

Universitas Islam Negeri Jakarta bahwa sebanyak 64,8% anak jajan dengan

frekuensi >5 kali dalam seminggu. .

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Maret

2015 terhadap 30 siswa-siswi kelas V, diketahui bahwa terdapat 60,0% anak

dengan selera makan di rumah rendah. Berdasarkan penelitian yang sudah

dilakukan sebelumnya, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian lanjut

dengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan selera makan di rumah

pada siswa/siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan Universitas

Islam Negeri Jakarta tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penelitian Septika (2013) di Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta bahwa sebanyak 64,8% anak

jajan dengan frekuensi >5 kali dalam seminggu. Kemudian hasil studi

pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Maret 2015 terhadap 30

siswa-siswi kelas V, diketahui bahwa terdapat 60,0% anak dengan selera

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

6

makan di rumah rendah. Sedangkan usia sekolah adalah masa pertumbuhan

yang optimal dan membutuhkan nutrisi yang dapat diperoleh dari makanan

yang disediakan di rumah. Jika asupan gizi pada masa ini tidak tercukupi

maka mengakibatkan gangguan pertumbuhan badan, mental, kecerdasan dan

mudah terserang penyakit. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan

selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Sekolah Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta tahun 2015.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

2. Bagaimana gambaran frekuensi mengonsumsi jajanan pada siswa/siswi

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

3. Bagaimana gambaran makan bersama keluarga pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

4. Bagaimana gambaran konsumsi suplemen penambah selera makan pada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

tahun 2015?

5. Apakah ada hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan dengan

selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

7

6. Apakah ada hubungan antara makan bersama keluarga dengan selera

makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

7. Apakah ada hubungan antara konsumsi suplemen penambah selera

makan dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan selera makan di

rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui gambaran selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

b. Diketahui gambaran frekuensi mengonsumsi jajanan pada siswa/siswi

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

c. Diketahui gambaran makan bersama keluarga pada siswa/siswi kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

d. Diketahui gambaran konsumsi suplemen penambah selera makan pada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

tahun 2015?

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

8

e. Diketahui hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan dengan

selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

f. Diketahui hubungan antara makan bersama keluarga dengan selera

makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

g. Diketahui hubungan antara konsumsi suplemeni penambah selera

makan dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015?

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Pembuat Program MI Pembangunan UIN Jakarta

Memberikan informasi kepada Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

tentang selera makan siswa/siswi di rumah dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, dan sebagai masukan bagi pembuat program sekolah,

agar melakukan pengawasan terhadap makanan jajanan yang dijual di

kantin dan pedagang sekitar sekolah.

2. Manfaat Bagi Siswa/Siswi MI Pembangunan UIN Jakarta

Diperolehnya informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan

dengan selera makan di rumah pada anak sekolah dasar, sehingga hasil

penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa/siswi untuk

lebih berhati-hati dan menjaga pola makan yang sehat dengan

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

9

mengonsumsi makanan yang disediakan oleh keluarga di rumah sehingga

kebutuhan zat gizi terpenuhi secara optimal.

3. Manfaat Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan

menambah pengetahuan serta sebagai bahan referensi bagi penelitian lain

yang terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan selera makan

di rumah pada siswa/siswi.

4. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yeng

telah didapat selama pembelajaran diperkuliahan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015. Penelitian ini

dilakukan oleh mahasiswi peminatan gizi program studi Kesehatan

Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kelompok

studi pada penelitian ini adalah siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta yang dilakukan pada bulan Maret-Agustus tahun

2015. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan

pendekatan kuantitatif dan menggunakan uji chi square. Data sekunder dari

absensi kelas dan data primer dikumpulkan dengan cara menyebarkan

kuesioner.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Selera Makan

1. Definisi Selera Makan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) selera adalah

keinginan, kesukaan atau kegemaran. Selera bisa menyangkut berbagai

hal, misalnya musik, makanan, olahraga dan lain. Sedangkan makan

adalah proses untuk memasukkan makanan kedalam tubuh. Proses makan

terjadi mulai dari memasukkan makanan ke dalam mulut, mengunyah

dan menelan. Keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan

motorik kasar disekitar mulut sangat berperan dalam proses makan.

Pergerakan motorik tersebut berupa koordinasi gerakan menggigit,

mengunyah dan menelan yang dilakukan oleh otot rahang atas, rahang

bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut (Meutia,

2005).

Guyton dan Hall (2007) mendefisinikan selera makan merupakan

suatu proses dalam tubuh yang dapat menyebabkan seseorang

mempunyai keinginan makan selain rasa lapar. Kemudian Lubis (2005)

mendefisinikan selera makan biasanya diartikan sebagai rasa senang atau

ingin yang ditimbulkan oleh rangsangan makan (aroma, penampilan) dan

keputusan memilih jenis makanan tertentu. Sedangkan Oenzi (2012)

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

11

selera makan adalah sebagai prefrensi seseorang terhadap jenis makanan

atau keadaan ingan makan. Arali (2011) mendefinisikan selera makan

adalah ketertarikan untuk mencoba makanan kesukaan karena memliki

warna, aroma dan bentuk makanan yang menarik.

Dalam tinjauan gizi seimbang, selera makan dapat dikatakan baik

dan dapat juga dikatakan tidak baik, bila dikatakan baik maka proses

makan guna memenuhi kebutuhan gizi tubuh terutama keseimbangan

energi dapat berjalan maksimal. Namun jika dikatakan tidak baik, ada

dua hal kemungkinan akan terjadi, pertama selera makan yang berlebihan

(rakus) dan yang kedua selera makan berkurang atau hilang. Selera

makan yang berlebihan (terlihat rakus) artinya intake makanan melebihi

kebutuhan tubuh, akibatnya adalah peningkatan berat badan yang tidak

diinginkan dan beberapa akibat penyakit lain. Sebaliknya, selera makan

berkurang atau hilang akan mengakibatkan penurunan berat badan yang

tidak dikehendaki (Arali, 2011).

2. Gambaran Selera Makan pada Anak di Rumah

Menurut WHO (World Health Organization) anak sekolah dasar

yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di

Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun. Karakteristik anak

sekolah dasar biasanya banyak menghabiskan waktunya di luar rumah

untuk bermain dan belajar bersama teman-teman seusia, sehingga

aktivitas fisik anak semakin meningkat, dengan demikian anak

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

12

membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dari usia sebelumnya.

Makanan untuk usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi

artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah

sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial, budaya, serta agama dari

keluarga. Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan jenis bahan makanan seperti karbohidrat, protein,

dan lemak (Yanti, 2013).

Sering dijumpai bahwa konsumsi makan sehari-hari pada anak

sangatlah kurang kandungan zat gizi yang seimbang, karena masa

sekolah dasar selera makan anak berubah-rubah dan tidak tentu.

Terkadang selera makan baik namun terkadang selera makanya

berkurang atau bahkan tidak ada selera makan. Hal ini membuat orang

tua (terutarna ibu) sering mengalami kesulitan dalam memberi makanan

pada anak-anak sesuai dengan seleranya. Tidak sedikit orang tua yang

memilih memberikan uang jajan kepada anaknya untuk membeli

makanan yang disukai anaknya tampa berpikir tentang kecukupan gizi

yang dibutuhkan (Yanti, 2013).

Hasil wawancara pada anak Sekolah Dasar Batesda Kabanjahe

bahwa rata-rata anak mengungkapkan sering makan tidak teratur karena

tidak suka makan-makanan yang disajikan di rumah, tidak selera makan

pagi dan tidak mau membawa bekal kesekolah. Anak-anak sering

tergesa-gesa berangkat kesekolah sehingga anak meminta uang jajan

kepada orang tua untuk membeli makanan jajanan di sekolah. Sedangkan

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

13

saat di sekolah anak melakukan aktivitas lebih aktif dan membutuhkan

energi yang lebih besar dibanding dengan usia dewasa. Saat anak tiba di

rumah setelah melakukan aktivitas di sekolah atau di luar sekolah anak

merasa letih sehingga menolak untuk makan di rumah dan memilih untuk

istirahat (Yanti, 2013).

Analisis data Riskesdas (2010) pada 35.000 orang anak sekolah

dasar, diketahui bahwa sebanyak 26,1% anak hanya sarapan dengan

minum (air putih, teh atau susu) dan sebesar 44.6% anak sarapan hanya

memperoleh asupan energi ˂15% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)

(Hardinsyah, 2012). Hasil analisis data Riskesdas (2013) pada 17.756

anak sekolah dasar, sebesar 48.4% anak yang sarapan hanya memperoleh

asupan energi ˂15,4% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) (Sinaga,

2012).

3. Fisiologi Selera Makan

Kontrol pemasukan makanan terutama dilakukan oleh hipotalamus.

Secara klasik, hipotalamus dianggap memiliki sepasang pusat selera

makan atau lapar yang terletak di bagian lateral (luar) hipotalamus, dan

sepasang pusat kenyang yang terletak di ventromedial. Perangsangan

terhadap kelompok sel saraf yang dianggap pusat selera makan

menyebabkan seseorang menjadi lapar dan makan secara lahap,

sementara destruksi selektif daerah tersebut menekan perilaku makan.

Sebaliknya, stimulasi pusat rasa kenyang menimbulkan rasa kenyang,

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

14

atau perasaan cukup makan. Destruksi daerah ini menimbulkan makan

berlebihan (Meutia, 2005).

Terdapat dua jenis pengaturan jumlah asupan makanan, yaitu

pengaturan jangka panjang dan jangka pendek. Pengaturan jangka

panjang melibatkan informasi dari tempat cadangan energi yaitu jaringan

adipose. Hormon leptin dilepas oleh sel-sel lemak dan mempengaruhi

neuron-neuron di hipotalamus untuk mengatur perilaku makan.

Pengaturan jangka pendek merupakan pengaturan yang dapat

menyebabkan seseorang ketika makan merasa kenyang dan

menghentikan aktivitas tersebut (Meutia, 2005).

Proses terstimulusnya selera makan dimulai dari hipotalamus yang

menerima stimulus atau input dari dalam dan luar tubuh. Informasi

tersebut diterima secara langsung (melalui saraf eferen) maupun tidak

langsung dengan melalui reseptor hormon dan sensor substrat yang

sangat banyak dijumpai di neuron-neuron hipotalamus, kemudian

diproses menghasilkan output (respon) perubahan perilaku yaitu

perubahan selera makan (Meutia, 2005).

4. Dampak Anak tidak Selera Makan di Rumah

Usia sekolah adalah masa yang penting untuk pertumbuhan, mereka

banyak membutuhkan zat gizi yang dapat mendukung pertumbuhan dan

kesehatan. Anak akan memperoleh makanan bergizi dan seimbang yang

tepat bila kebutuhan zat gizi yang diperoleh tubuh terpenuhi oleh

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

15

makanan yang dikonsumsi sehari-hari di rumah. Anak usia sekolah

mengalami perubahan perilaku, pada usia ini anak dapat menentukan

sendiri makanan yang disukai atau tidak disukai. Keengganan makan

makanan yang disiapkan di rumah dapat mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan anak, sebab melalui makanan energi yang dibutuhkan

tersedia untuk semua aktivitas fisik dan daya pikir anak. Selain itu, selera

makan yang rendah pada anak juga dapat mengakibatkan tidak idealnya

berat badan yaitu anak terlihat kurus atau sangat kurus (Chairinniza,

2008).

Selera makan yang tidak pasti pada usia sekolah sudah sejak lama

menjadi masalah yang harus dicari solusi untuk mengatasinya. Anak

yang mengalami selera makan yang rendah akan sulit untuk memenuhi

kebutuhan nutrisinya, dengan demikian dapat berdampak pada gangguan

kesehatan (Judarwanto, 2010). Adapun gejala yang timbul tergantung

dari jenis dan jumlah zat gizi yang kurang. Bila anak tidak mau makan

sayur dan buah maka terjadi defisiensi vitamin A, bila hanya mau minum

susu saja akan terjadi anemia, jika kerurangan kalori dan protein akan

terjadi Kekurangan Energi Protein (KEP), dan gangguan pertumbuhan

(Sunarjo, 2013).

a. Kurang Energi Protein

Kurang Energi Protein (KEP) adalah manifestasi dari

kurangnya asupan protein dan energi dalam makanan sehari-hari

yang tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan biasanya

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

16

juga disertai adanya kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya.

Perilaku anak usia sekolah dasar yang tidak mau makan secara

teratur dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan gizinya yang

berkepanjangan bisa mengakibatkan kekurangan protein, karbohidrat

dan beberapa vitamin dan mineral, sehingga pada saat remaja dan

dewasa dapat mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

b. Anemia

Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya sel darah

merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit dibawah normal.

Anemia merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau

gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis anemia terjadi apabila

terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen

ke jaringan (Manampiring, 2008).

Anemia gizi besi adalah anemia yang terjadi akibat

kekurangan zat besi dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin

dalam darah berkurang karena terganggunya pembentukan sel-sel

darah merah akibat kurang kadar besi dalam darah. Semakin berat

kekurangan zat besi yang terjadi akan semakin berat pula anemia

yang diderita. Batasan normal kadar hemoglobin berdasarkan umur

dan jenis kelamin dengan kriteria WHO (2001) adalah; anak sekolah

usia 5–11 tahun dengan Hb 11,5 gr/dl sedangkan untuk laki-laki dan

perempuan usia 12–14 tahun dengan Hb 12,0 gr/dl (Manampiring,

2008).

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

17

Anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang rentan

menderita anemia, karena anak usia sekolah berada pada masa

pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang tinggi termasuk zat

besi. Selain itu, anak usia sekolah sangat aktif bermain dan banyak

kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah yang

menyebabkan menurunnya selera makan sehingga konsumsi

makanan tidak seimbang. Kekurangan zat besi pada anak usia

sekolah akan menyebabkan anak pucat, lemah, cepat mengantuk,

kurang selera makan, menurunya daya tahan tubuh, pertumbuhan

kurang optimal, kemampuan belajar menurun dan dihubungkan

dengan Intelligence Quotient (IQ) yang rendah karena berhubungan

erat dengan tingkat konsentrasi sehingga dapat berpengaruh terhadap

kecerdasan anak sekolah dan pencapaian prestasi (Devi, 2012).

c. Gangguan Pertumbuhan

Anak usia sekolah yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan

masa-masa pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita.

Dimana kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan

yang optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan sangatlah

diperlukan, pendidikan juga digunakan untuk perkembangan mental

yang mengacu pada skill anak (Sunarjo, 2013).

Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu:

kebutuhan fisik dan mental anak. Fisik dan mental merupakan

sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan. Makanan yang kaya

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

18

akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan organ-

organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan

yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama yang harus

memperhatikan asupan gizi anaknya (Sunarjo, 2013).

5. Penilaian Selera Makan

a. Appetite Dietary Assessment Tool (ADAT)

Metode ini dikembangkan oleh Burrowes et al (1996). Instrument

ini terdiri dari 44 pertanyaan, namun hanya pertanyaan pertama yang

sudah divalidasi. Bossola et al (2005) menggunakan instrument ini

dengan pertanyaan “Bagaimana anda menilai selera makan anda?

(how would you rate your appetite?)” dengan menyediakan pilihan

jawaban “sangat baik/ baik/ sedang/ buruk/ sangat buruk (very good/

good/ fair/ poor/ very poor)”. Namun instrument ini digunakan untuk

menilai selera makan pada orang yang sedang sakit/ pasien. Selain itu

instrument ini tidak menggambarkan tingkatan sensasi yang

membentuk selera makan, seperti dorongan untuk makan, rasa

kenyang dan rasa lapar (Zabel, 2009).

b. Visual Analog Scale (VAS)

Metode ini dikembangkan oleh Silverstone dan Stunkard (1968).

VAS umumnya digunakan pada penelitian tentang obesitas untuk

mengukur sensasi selera makan. Pertanyaan yang diajukan adalah

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

19

“seberapa besar anda merasa lapar? (How hungry do you feel?)”.

pengukuran ini dilakukan menggunakan pulpen dan kertas dengan

skala berupa garis lurus sepanjang 10 cm (10 mm), angka 0

menggambarkan “tidak ada rasa lapar” dan angka 10 bermakna

“sangat lapar”. Selanjutnya responden membentuk garis di atas yang

sudah disediakan dengan panjang yang mengidikasikan tingkat lapar

yang dirasakan saat itu (Zabel, 2009). Ada beberapa peneliti

mengadaptasi metode ini dengan membuat variasi dalam panjang garis

dan bentuk pertanyaan. Penilaian berlangsung setiap jam dalam atau

lebih dari satu hari. Pengukuran yang dilakukan setiap jam

menggunakan instrument ini cukup menyulitkan responden.

Pemasukan data dan pengolahan data sangat membutuhkan waktu

yang lama dan memungkinkan untuk terjadi kesalahan karena garis

diukur menggunakan penggaris dan pemasukan data dilakukan

manual ke dalam komputer (Zabel, 2009).

c. Motivation to Eat Quessionnaire (MEQ)

Anderson et al (2002) mengembangkan instrument selera makan

dengan Motivation to Eat Questionnaire (MEQ). Skor selera makan

diukur dengan cara meminta subyek mengekspresikan perasaan lapar/

kenyangnya. Caranya adalah meminta subyek memberi tanda pada

suatu garis rentang skala selera makan. Adapun pertanyaan pada

kuesioner tersebut terdiri atas tiga macam, pilihan yaitu;

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

20

1) Keinginan makan: Seberapa kuat keinginan anda untuk makan saat

ini?

Sangat lemah ----------------------- sangat kuat

2) Lapar: Seberapa laparkah perasaan anda saat ini?

Sama sekali tidak lapar --------------sangat lapar

3) Konsumsi prospektif: Seberapa banyak pangan dapat anda

habiskan?

Tidak ada sama sekali ----------------- banyak sekali

Rentang nilai pada kuesioner adalah dari 0 (sangat lemah, sama

sekali tidak lapar, atau tidak ada sama sekali) sampai dengan 100%

(sangat kuat, sangat lapar, atau banyak sekali). Adapun rumus

mendapatkan skor selera makan sebagai berikut:

Motivation to Eat Quessionaire (MEQ) terlebih dulu diuji

validitas dan realibilitasnya, sebelum pengukuran skor selera makan

(Siagian dkk, 2010).

d. Children’s Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ)

Wardle J (2001) membuat parameter perilaku makan pada anak

dengan Children’s Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) yang

terdapat 35 pertanyaan terbagi menjadi 8 kategori diantaranya adalah:

Skor selera makan =

Keinginan makan + lapar + konsumsi prospektif

3

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

21

1) Respon terhadap makanan

2) Kenikmatan saat makan

3) Emosi yang meningkatkan selera makan

4) Emosi yang menurunkan selera makan

5) Rewel saat makan

6) Makan dengan waktu yang lama

7) Sifat pilih-pilih terhadap makanan

8) Keinginan untuk minum

Setiap area penilaian terdiri dari beberapa item yang lebih

memperinci penilaian. Menurut Wardle J (2001) memperbolehkan

menilai selera makan pada anak dengan kuesioner Chlid Eating

Behavior Questionnaire (CEBQ) terdapat 17 pertanyaan yang terbagi

menjadi 4 kategori yaitu; Respon terhadap makanan terdiri dari 5

pertanyaan, Emosi yang meningkatkan selera makan terdiri dari 4

pertanyaan, Kenikmatan saat makan terdiri dari 4 pertanyaan, dan

Emosi yang menurunkan selera makan terdiri dari 4 pertanyaan.

Setiap pernyataan sudah disediakan jawaban yang mencakup;

“tidak pernah”, “jarang”, “kadang-kadang”, “sering”, dan “selalu”.

Masing-masing pertanyaan akan diberi skor 0-4 sebagai berikut; skor

0 untuk jawaban ‘Tidak Pernah’, skor 1 untuk jawaban ‘Jarang’, skor

2 untuk jawaban ‘Kadang-Kadang’, skor 3 untuk jawaban ‘Sering’,

dan skor 4 untuk jawaban ‘Selalu’. Instrument ini lebih mudah untuk

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

22

digunakan sehingga peneliti menggunakan instrument ini untuk

mengukur selera makan pada anak.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Selera Makan di Rumah

Selera makan dipengaruhi beberapa faktor, teori Sherwood (2001)

menjelaskan bahwa faktor metabolik (hormon). Sudjatmoko (2011)

menjelaskan bahwa faktor farmakologik (obat-obatan) dapat mempengaruhi

selera makan. Graha (2008) mengatakan bahwa variasi makan, makan

bersama keluarga dan Irianto (2007) mengatakan bahwa mengonsumsi

jajanan dapat mempengaruhi selera makan. Yu, et al (1997) mengatakan

bahwa konsumsi suplemen penambah selera makan juga salah satu faktornya.

Adapun penjelasan dari beberapa faktor tersebut sebagai berikut;

1. Faktor Metabolik: Hormon

Hormon berasal dari bahasa Yunani: “horman” yang

menggerakkan atau pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar

kelompok sel. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar

endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain

dalam tubuh. Pengaturan selera makan dipengaruhi aktivitas berbagai

hormon.

Hipotalamus adalah bagian dari otak yang berperan penting dalam

pengaturan perilaku makan dan selera makan. Kerusakan daerah

ventrolateral hipotalamus akan mengakibatkan selera makan yang

meningkat, sedangkan lesi pada daerah lateral hipotalamus akan

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

23

menyebabkan selera makan yang rendah. Mekanisme kontrol umpan

balik selera makan (Guyton dan Hall, 2006) dijelaskan pada gambar

berikut;

Gambar 2.1Mekanisme Kontrol Umpan Balik Selera Makan

Sumber; Guyton dan Hall (2006)

Keterangan:

(-) Menekan selera makan

(+) Merangsang selera makan

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

24

Adapun sinyal yang berperan dalam pengaturan selera makan adalah

sebagai berikut ini;

a. Kadar Leptin

Friendman (1994) seorang professor di Universitas New York

menemukan bahwa hormon leptin yang disintesis oleh sel-sel lipid

merupakan penghantar signal pada otak untuk kontrol makan. Pada

bagian medial hipotalamus, leptin mengaktifkan sel saraf anorectic

yang akan melepaskan neuropeptide menekan selera makan. Pada

saat yang sama, leptin akan menghambat kelompok sel saraf lainya

yang sensitif terhadap leptin yaitu orexigenic yang akan melepaskan

neuropeptide kemudian mengatur selera makan (Sari, 2007).

Reseptor leptin dijumpai dalam jumlah yang banyak di

hipotalamus ventromedial yang merupakan pusat kenyang.

Keberadaan leptin menyebabkan penekanan keinginan untuk makan

melalui jalur inhibisi terhadap Neuropeptida Y (NPY) dan stimulasi

terhadap proopiomelanocortin (POMC) dan Cocaine-and

amphetamine-regulated transcript (CART) di nucleus arkuatus

hipotalamus (Meiutia, 2005).

Adapun mekanisme umpan balik antara leptin dan NPY,

menurunkan simpanan lemak akan menyebabkan penurunan kadar

leptin dalam seirkulasi dapat dilihat pada bagan sebagai berikut ini;

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

25

Bagan 2.1 Mekanisme Umpan Balik antara Leptin dan NPYSumber; Kokot at al (1999) dalam Meutia (2005)

b. Kadar Ghrelin

Ghrelin adalah peptida dengan 28 asam amino yang

merupakan peptida alami dengan memiliki satu ester n-octanoyl

pada residu serine-3. Ghrelin merupakan peptida neuroenterik

pertama yang bekerja sebagai molekul pembawa sinyal lapar dari

perifer. Ghrilin merangsang selera makan melalui pusat makan di

hipotalamus. Cowley dkk (2003) menemukan bahwa terdapat

sumber ghrelin di hipotalamus memberikan kontribusi dalam

pengaturan selera makan. Sedangkan Hewson dan Dickson (2000)

mengatakan bahwa pengaruh ghrelin dalam meningkatkan selera

makan berkaitan dengan Neuropeptida Y (NPY) dan Agouti related

peptide (AgRP), yang diketahui sebagai peptide oreksigenik yang

bekerja di hipotalamus. Ghrelin akan menyebabkan peningkatan

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

26

ekspresi mRNA untuk NPY dan AgRP. Dalam kerjanya, ghrelin

mengimbangi pengaruh leptin terhadap Neuropeptida Y (NPY)/

Agouti related peptide (AgRP). Kemudian Date (2002)

memperlihatkan bahwa untuk menyampaikan sinyal ke otak, ghrelin

memerlukan peran dari saraf eferen n. vagus yang berasal dari

lambung (Meuitia, 2005).

c. Sekresi Kolesistokinin (CCK)

Bear dkk (2001) mengungkapkan bahwa kolesistokinin (CCK)

merupakan salah satu hormon gastrointestinal yang disekresikan dari

mukosa duodenum pada saat pencernaan makanan, terutama karena

adanya lemak. Kolesistokinin sebagai sinyal kenyang disampaikan

ke nucleus traktus solitaries melalui saraf eferen n.vagus.

perangsangan oleh CCK terhadap n.vagus menyebabkan peningkatan

discharge n.vagus, yang kemudian ditrasduksikan sebagai sinyal

kenyang di nukleus traktus solitarius (NTS). CCK juga diketahui

menyebabkan meningkatnya pelepasan serotonin (5-HT) di

hipotalamus yang memiliki efek menginhibisi asupan makan

(Meuitia, 2005).

Nucleus arkuatus hipotalamus menerima sinyal leptin dan

insulin yang mempengaruhi neuro NPY/AgRP dan neuron

POMC/CART. a-MSH dari POMC mengaktifkan reseptor MC4R di

neuron orde kedua, yang dapat menimbulkan efek peningkatan selera

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

27

makan melalui pengaturan oleh pusat yang lebih tinggi yang

dijelaskan pada gambar sebagai berikut ini;

Gambar 2.2Sekresi Kolesistokinin (CCK)

Sumber; Spiegelman et al (2001) dalam Meutia (2005)

d. Sekresi Hormon Insulin dan Pemakaian Glukosa

Insulin adalah suatu hormon yang dilepaskan dari pancreas

yang mengatur homeostasis glukosa melalui kemampuan untuk

menstimulasi asupan glukosa, sintesis glukosa dan jalur lain untuk

penyimpanan energi di jaringan perifer. Insulin juga menjadi

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

28

indikator perifer untuk status energi dan berikatan dengan reseptor

pada nuleus arkuata di hipotalamus (Schwartz, 2006).

Teori glukostatik yang dijelaskan oleh Bear dkk (2001)

menyatakan bahwa rasa kenyang timbul oleh peningkatan

penggunaan glukosa yang terjadi selama makan. Pada saat lebih

banyak glukosa yang tersedia ketika zat tersebut sedang diserap dari

saluran pencernaan, maka timbul rasa kenyang. Sebalinya, setelah

penyerapan makan selesai, terjadi penurunan penggunaan glukosa

oleh sel yang membangkitkan rasa lapar. Kemudian kadar insulin

menyebabkan inhibisi terhadap neuron Neuropeptida Y (NPY)/

Agouti related peptide (AgRP) dan menstimulasi neuron

proopiomelanocortin (POMC). Kemudian adanya insulin akan

menyebabkan penyimpanan glukosa dan menurunkan kadar glukosa

darah. Penurunan kadar glukosa darah menyebabkan aktivasi neuron

Neuropeptida Y (NPY) di nucleus arkuatus dan menyebabkan

keinginan untuk makan (Meutia, 2005).

e. Sekresi NeuropeptidaY (NPY)

Nuropeptida Y adalah peptide yang mengandung 36 asam

amino, dan kaya akan residu tirosin. Termasuk keluarga polipeptida

pankreas, yang homolog dengan pancreatic polypeptide (PP) dan

peptide YY. Neuropeptida Y berperan dalam pengaturan perilaku

makan dengan meningkatkan selera makan. Pengaturan ini melalui

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

29

mekanisme pengaturan jangka panjang yang melibatkan hormon

leptin. Dan pengaturan jangka pendek melibatkan hormon insulin.

Neuropeptida (NPY) menyebabkan peningkatan selera makan

dengan cara mengaktifkan neuron melanin-concentrating hormone

(MCH) dan orexin yang berada dipusat makan (area hipotalamus

lateral). Akson dari melanin-concentrating hormone (MCH) dan

orexin berproyeksi ke korteks mempengaruhi motivasi dan perilaku

yaitu peningkatan selera makan (Meutia, 2005).

f. Hormon Pertumbuhan/ Human Growth Hormone (HGH)

Hormon pertumbuhan atau Human Growth Hormone (HGH)

adalah hormon protein yang terdiri dari 191 Asam amino yang

disintesa oleh sel-sel biasa disebut somatotrof di dalam anterior,

yaitu kelenjar pituitary. HGH terus dikeluarkan oleh kelenjar

pituitary sejak kecil sampai seterusnya dan sepanjang hidup

memerlukan untuk pertumbuhan tubuh khususnya ketika masih

anak-anak, membantu dalam pertumbuhan tulang sampai usia 25

tahun, memelihara kesehatan serta jaringan dan organ vital tubuh

(jantung, hati, pankreas, limpa dan ginjal), mengaktifkan fungsi

detoksifikasi (pembuangan racun dalam tubuh) dan lain sebagainya.

Fungsi hormon pertumbuhan yang paling jelas adalah terhadap

pertumbuhan. Kekurangan hormon ini menyebabkan kekerdilan

(dwarfisme), sedang kelebihan hormon ini menyebabkan

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

30

gigantisme pada anak dan akromegali pada orang dewasa. Beberapa

hormon lain juga dalam berperan dalam proses pertumbuhan dan

perkembangan normal yaitu hormon tiroid, insulin, androgen, dan

estrogen. Sedangkan mekanisme kerja hormon pertumbuhan yang

dihasilkan oleh kelenjar pituitary dengan mengalir melalui pembuluh

darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi

IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Melalui peredaran darah pula

IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ. IGF 1 inilah yang

bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam

tubuh manusia.

Sekresi hormon pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh

hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan faktor pengelepas hormon

pertumbuhan yang disebut Growth Hormon Releasing Factor

(GHRF) yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu

dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin Growth Hormon

Releasing Inhibitory Hormone (GH-RIH) yang menghambat sekresi.

Demikian hipotalamus memegang peran dua fungsi dalam

pengaturan hormon ini. Pada waktu istirahat sebelum makan pagi

kadar hormon pertumbuhan 1-2 ng/mL, sedangkan pada keadaan

puasa sampai 60 jam, meningkat perlahan mencapai 8 ng/mL. Kadar

ini selalu meningkat setelah seseorang tertidur lelap. Pada orang

dewasa kadar hormon pertumbuhan meningkat terutama pada waktu

tidur. Sedangkan saat puasa akan terjadi peningkatan sekresi HGH,

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

31

kondisi puasa akan merangsang pembentukan HGH untuk

meningkatkan pemecahan cadangan lemak (proses ini disebut

lipolisis). Lipolisis akan menghasilkan asam lemak bebas dan

gliserol, yang kemudian akan dimetabolisme untuk menghasilkan

energi.

Sebagian besar energi yang disimpan dalam tubuh terdiri atas

lemak dan jumlahnya dapat bervariasi pada berbagai individu.

Hipotalamus merasakan adanya proses penyimpanan energi melalui

kerja leptin (hormon peptide yang dilepaskan dari sel-sel lemak

(adiposit). Bila jumlah jaringan lemak meningkat, adiposit akan

melepaskan leptin lebih banyak lagi ke dalam darah yang kemudian

bersirkulasi ke otak dan menempati reseptor leptin di hipotalamus

(nucleus arkuata dan paraventrikuler), sedangkan ghrelin dilepaskan

terutama oleh sel oksintik lambung dan usus. Kadar dalam darah

meningkat selama puasa, sesaat sebelum makan dan menurun drastis

setelah makan, yang mengisyaratkan hormon ini berperan untuk

merangsang perilaku makan (Guyton dan Hall, 2007). Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hartman, et al (2013)

menegaskan bahwa adanya peningkatan hormon pertumbuhan

(HGH) sebesar 500% setelah 24 jam puasa.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

32

g. Hormon Estrogen dan Progesteron

Hormon estrogen dihasilkan oleh ovarium, estrogen berguna

untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita

yaitu; pembentukan payudara, bentuk tubuh, rambut kemaluan dan

berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan

endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan

vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Sedangkan hormon

progesteron mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat

menerima implantasi zygot.

Kedua hormon tersebut dimiliki oleh wanita, hormon estrogen

dalam kadar tinggi terdapat dalam darah perempuan, dan dapat

membantu penguraian timbunan lemak. Selain itu, estrogen juga

meningkatkan metabolisme, menjaga mood dan juga mendongkrak

libido. Kadar estrogen akan menurun ketika perempuan mulai

mendekati masa menopause (Judarwanto, 2014).

Anak perempuan cenderung mengalami kenaikan berat badan

setelah masa pubertas, hal tersebut terjadi akibat hormon seks.

Selama pubertas tingkat hormon estrogen dan progesteron

berfluktuasi secara ekstensif. Melalui mekanisme sentral, serta efek

perifer pada jaringan adiposa, hormon seks (progesterone dan

estrogen) juga memainkan peran penting dalam mengatur selera

makan dan metabolisme energi dengan memproduksi kolesistokinin

(CCK), GLP-1, glucagon-like peptide-1; PYY, peptida YY dan

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

33

ghrilin. Kemudian hormon progesteron merangsang pusat

pengendali selera makan di hipotalamus dan menekan hormon leptin

sehingga menimbulkan selera makan (Lindén, 2011).

h. Hormon Testosteron

Testosteron merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan

oleh testis. Fungsi testosteron antara lain adalah mengatur

perkembangan ciri seks sekunder pria seperti; pertumbuhan kumis,

tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi perubahan suara,

mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan

proses spermiogenesis, merangsang kelenjar prostat untuk

mensekresi asam sitrat, merangsang vesika seminalis untuk

mensekresi cairan vesika seminalis, meningkatkan rangsangan seks

pria. Hormon testoteron merupakan salah satu hormone yang dapat

mempengaruhi selera makan (Jurdawanto, 2014).

Fungsinya adalah menjaga kekuatan otot dengan meningkatkan

metabolisme dalam membakar lemak. Menurut Luukkaa et al

(1998) bahwa hormon testoteron mempengaruhi dua hormon selera

makan yaitu hormon gherlin dan leptin. Kerja hormon leptin

sebanding dengan lemak tubuh, ketika berat badan berlebih atau

obesitas maka hormon leptin tinggi dan menyebabkan selera makan

rendah. Sedangkan hormon ghrelin berbanding terbalik dengan

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

34

lemak tubuh, ketika hormon testoteron tinggi maka kadar ghrelin

juga tinggi sehingga meningkatkan selera makan (Myer, 2009).

2. Faktor Farmakologik: Obat-Obatan

Obat atau medikasi adalah zat yang digunakan dalam terapi

penyembuhan, menurunkan gejala atau mencegah penyakit (Perry dan

Potter, 2005). Selera makan juga dapat berkurang karena efek dari obat-

obatan medis yang sedang dikonsumsi seseorang. Efek samping obat

atau pengaruh obat secara langsung, dapat mempengaruhi selera makan.

Obat-obatan penekan selera makan dapat menyebabkan terjadinya

penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan tidak seimbang

nutrisinya (Mahan, 2002).

Megesrol, glukokortikoid, dan siproheptadin adalah obat-obat yang

dapat meningkatkan selera makan anak. Sedangkan amfetamin memiliki

efek sebaliknya (Sudjatmoko, 2011).Kegemukan dan obesitas menjadi

masalah yang dapat mengganggu kesehatan karena menyebabkan

beberapa penyakit yang akan tejadi. Selain itu, seseorang akan merasa

terganggu karena keadaan tubuhnya yang tidak ideal. Dengan demikian

ada beberapa orang mengkonsumsi obat-obat anti obesitas untuk

menurunkan berat badan. Adapun yang tergolong obat anti obesitas

diantaranya adalah; Amphetamine, fenfluramin, deksfenfluramin,

sibutramin, rimonabant, hoodia, hidroksisitrat, efedrin, kafein, tiroksin

dan dietilpropion. Obat-obat tersebut memiliki mekanisme yang berbeda-

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

35

beda dalam menekan selera makan, menghambat penyerapan lemak dan

meningkatkan pengeluaran energi dengan bertindak pada pusat kenyang

di hipotalamus untuk menekan selera makan. Kemudian memiliki efek

metabolik yang melibatkan metabolisme lemak dan karbohidrat yang

berakibat menurunkan berat badan (Guyton dan Hall, 2007).

Obat amfetamin mempengaruhi pusat makan di hipotalamus

lateral. Selain itu, obat ini bekerja menghambat absorbsi lemak melalui

penghambatan enzim lipase pankreas, sehingga meningkatkan ekskresi

lemak lewat feses. Kemudian obat dietilpropion bekerja dengan

merangsang pelepasan nerepinefrin dari saraf prasinaptik sehingga terjadi

peningkatan kosentrasi neurotransmitter andrergik yang mengaktifkan

hipotalamus. Pengaktifan hipotalamus mengakibatkan penurunan selera

makan dan asupan makanan (Guyton dan Hall, 2007).

Dietilpropion merangsang pelepasan norepinefrin dan dopamin

dari situs penyimpanan diterminal saraf dipusat makan hipotalamus

lateral, sehingga menghasilkan efek penurunan selera makan.

Diethilpropion bekerja dipusat berpikir yang bertindak terutama melalui

jalur katekolamin di otak (Khairuddin et al, 2012).

Dietilpropion HCl yang merupakan derivat amfetamin yang

menstimulasi neuron untuk melepaskan sejumlah kelompok partikel

neurotransmiter yang tinggi, dikenal sebagai katekolamin (termasuk

dopamine dan norefenefrin), kadar yang tinggi dari katekolamin ini akan

memberikan sinyal untuk menekan lapar dan selera makan. Selain itu,

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

36

bisa secara tidak langsung memberikan pengaruh pada kadar leptin di

otak. Secara teori, dietilpropion HCl bisa meningkatkan kadar leptin

yang memberikan sinyal kenyang, serta meningkatkan kadar

katekolamin yang ikut bertanggung jawab untuk menghentikan aksi

neurotransmiter lain yaitu NPY yang memiliki efek untuk memulai

makan, mengurangi pengeluaran energi, dan meningkatan penimbunan

lemak (Khairuddin et al, 2012).

3. Variasi Makan di Rumah

Variasi makanan adalah susunan golongan bahan makanan yang

terdapat dalam satu hidangan yang berbeda pada tiap kali penyajian

(Graha, 2008). Kemudian Moehyi (2007) mendefinisikan variasi makan

yaitu variasi dalam menggunakan bahan makanan, resep makanan, dan

variasi makanan dalam suatu hidangan. Variasi makan akan merangsang

selera makan, sehingga makanan yang disajikan akan dapat dihabiskan.

Satu jenis makanan yang dihidangkan berkali-kali dalam waktu yang

singkat akan membosankan. Dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)

menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang diantaranya adalah:

Membiasakan makan-makanan yang beranekaragam atau bervariasi,

kebersihan, aktivitas fisik, dan memantau berat badan ideal.

Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) terdiri atas beberapa potongan

tumpeng; satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil,

dan dipuncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan Tumpeng

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

37

Gizi Seimbang (TGS) menunjukkan porsi makanan yang harus

dikonsumsi setiap orang per hari. Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yang

terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih

merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk

hidup sehat dan aktif. Adapun gambar Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)

dapat dilihat sebagai berikut;

Gambar 2.3Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)

Sumber; Kurniasih et al (2010)

Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8

gelas). Setelah itu, yang merupakan golongan makanan pokok (sumber

karbohidrat) dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi. Kemudian diatasnya lagi

terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral.

Ukuran potongan sayur dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sengaja

dibuat lebih besar dari buah yang terletak disebelahnya. Dengan begitu,

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

38

jumlah sayur yang harus dikonsumsi setiap hari sedikit lebih besar (3-5

porsi) dari pada buah (2-3 porsi). Selanjutnya, dilapisan ketiga dari

bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk

susu (yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) dipotongan kanan, sedangkan

dipotongan kiri ada kacang-kacangan serta hasil olahan seperti tahu,

tempe, dan oncom. Terakhir dan menempati puncak Tumpeng Gizi

Seimbang (TGS) makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah

minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada

bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang lain, yaitu pola

hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat

badan.

Membiasakan makan-makanan yang bervariasi adalah prinsip

pertama dari gizi seimbang yang universal. Artinya, setiap manusia

membutuhkan makanan yang beranekaragam atau bervariasi, karena

tidak ada satu makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh, kecuali Asi Susu Ibu (ASI). Semaking bervariasi

makanan yang dihidangkan maka semakin mudah terpenuhi kebutuhan

akan berbagai zat gizi (Kurniasih et al, 2010).

Variasi makanan dalam hidangan sehari-hari untuk dikonsumsi,

yang idealnya adalah jika setiap kali makan hidangan tersebut terdiri dari

4 kelompok makanan yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah

(Depkes, 2003). Kemudian, menurut Moehyi (2007) susunan menu

yang di anggap lazim disemua daerah di Indonesia yang terdiri dari;

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

39

a. Hidangan makanan pokok yang umumnya di Indonesia terdiri dari

nasi, roti, dan jagung. Disebut makanan pokok karena dari makanan

inilah tubuh memperoleh sebagian zat gizi yang diperlukan tubuh.

b. Hidangan lauk pauk, yaitu masakan yang terbuat dari bahan makanan

hewani atau nabati atau gabungan keduanya. Bahan makanan hewani

yang digunakan dapat berupa daging sapi, ayam, ikan atau berbagai

jenis hasil laut lainnya. Lauk pauk biasanya berupa lauk pauk yang

berasal dari kacang-kacangan atau hasil olahannya seperti tempe dan

tahu. Bahan-bahan makanan itu dimasak dengan cara, seperti masakan

berkuah, masakan tanpa kuah, dibakar, dipanggang, digoreng atau

jenis makanan lainnya.

c. Hidangan berupa sayur-mayur. Biasanya hidangan ini berupa masakan

yang berkuah karena berfungsi sebagai pembasah nasi agar mudah

ditelan. Hidangan sayur-mayur dapat lebih dari satu macam masakan

yang biasanya terdiri dari gabungan masakan berkuah dan tidak

berkuah.

d. Hidangan yang terdiri dari buah-buahan, baik dalam bentuk buah-

buahan segar atau buah-buahan yang diolah seperti setup atau sari

buah.

Untuk meningkatkan selera dan semangat makan pada anak-anak,

sebaiknya juga setiap hari di rumah terdapat variasi makananan yang

dihidangkan, agar anak tidak bosan dalam mengkonsumsi makanan

kesukaannya. Dengan adanya variasi makanan yang disiapkan oleh orang

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

40

tua di rumah, maka akan menggugah selera makan anak. Hal ini sejalan

dengan penelitian Wansink, bahwa hasil dari penelitiannya menunjukkan

anak lebih memiliki variasi makan, warna dan pilihan bentuknya

(Judarwanto, 2010).

Hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Inpres Laikang

Sudiang Makassar bahwa variasi makan anak mempunyai pengaruh yang

bermakna dengan selera makan anak umur 11-12 tahun (Handayani,

2014). Kemudian menurut Kumalasari (2012) penyajian jenis makanan

yang salah dapat mempengaruhi selera makan anak, bisa terjadi

kebosanan karena makanan yang monoton dari bahan makanan atau cara

mengelola bahan makanan. Dengan mengkonsumsi makan yang

bervariasi diharapkan anak akan mendapatkan asupan zat gizi yang

cukup dan sesuai dengan kebutuhannya.

4. Frekuensi Mengomsumsi Jajanan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jajanan berarti

kudapan atau pangan yang disajikan. Menurut Food and Agriculture

Organization (FAO) makanan jajanan adalah makanan dan minuman

yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan, dan di

tempat-tempat ramai umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi

tampa adanya persiapan atau pengolahan lebih lanjut (Hidayati, 2006).

Frekuensi konsumsi makanan jajanan adalah banaknya tindakan atau

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

41

perbuatan mengenai sering tidaknya mengonsumsi makanan jajanan yang

dihitung per minggu (Yuliastuti, 2011).

a. Jenis Jajanan

Beberapa teori menggolongkan makanan jajan sebagai berikut;

Widia Karya Nasional dan Gizi menggolongkan jenis makanan

jajann menjadi tiga jenis yaitu;1) Makanan jajanan yang berbentuk

pangan seperti; kue kecil-kecil, pisang goreng, cilok, bakwan, dan

lain-lainya. 2) Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama)

seperti; pecel, mie, bakso, mie ayam, nasi goreng, soto dan

sebagainya. 3) Makanan jajanan yang berbentuk minuman seperti; es

krim, es campur, jus buah, cendol dan sebagainya (Nuraini, 2006).

Sedangkan Winarno (2006) mengelompokkan makanan jajanan

menjadi 4 jenis, yaitu; 1) Makanan berat (meals) misalnya; bakso,

bakmi, bubur ayam, lontong, pecel, dan sejenisnya. 2) Cemilan

(snacks) misalnya; kacang asin, kacang atom, kerupuk, biscuit,

wafer, dan sejenisnya. 3) Makanan semi basah (intermediate

moisture food) misalnya; pisang goreng, bakwan, lemper, lontong,

dan sejenisnya. 4) Minuman (drink) misalnya; cendol dan es sirup

(Nuraini, 2006).

b. Kelebihan dan Kekurangan Makanan Jajanan

Kelebihan makanan jajanan yaitu;1) Memenuhi kebutuhan

energi karena aktivitas fisik anak sekolah meningkat. 2) Pengenalan

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

42

berbagai jenis makanan jajanan dari beberapa daerah akan

memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman makanan setiap

daerah berbeda-beda. 3) Meningkatkan perasaan gengsi anak pada

teman-temanya di sekolah. Sedangkan kekurangan dari makanan

jajanan adalah bahaya bagi kesehatan. Makanan jajanan masih

berisiko terhadap kesehatan karena penanganannya sering tidak

higienis, yang memungkinkan makanan jajanan terkontaminasi oleh

mikroba beracun maupun penggunaan Bahan Tambahan Pangan

(BTP) yang tidak diizinkan. Berdasarkan penelitian Badan Pengawas

Obat dan Makanan (B-POM) (Sumarlin, 2010).

Menurut Irianto, DP (2007) terlalu sering dan menjadikan

mengonsumsi makanan jajanan menjadi kebiasaan akan berakibat

negatif, antara lain adalah;

1) Selera makan menurun

2) Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai

penyakit

3) Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak

4) Kurang gizi sebab kandungan gizi pada jariangan belum tentu

terjamin

5) Pemborosan

6) Menyebabkan gangguan pada kesehatan

Pada dasarnya anak belum bisa memilih makanan jajanan yang

baik dan sehat, karena mereka hanya mengutamakan rasa enak dan

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

43

tertarik pada kemasannya. Berdasarkan hasil uji Badan POM

terhadap berbagai makanan jajanan anak di sekolah dasar

menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan, sebanyak 344 jenis

makanan jajan (39,95%) tidak memenuhi syarat keamanan pangan.

Kemudian es sirup atau es buah (48,19%) dan minuman ringan

(62,50%) mengandung bahan berbahaya dan tercemar bakteri

pathogen. Saus dan sambal (61,54%) dan kerupuk (56,25%) juga

tidak memenuhi syarat. Sedangkan yang mengandung pewarna yang

dilarang seperti; rhodamin B, methanol yellow dan amaranth sebesar

10,45% (Nuraini, 2006).

Pada bulan November tahun 2005 Badan Pengawasan Obat dan

Makanan (B-POM) menguji jajanan pada 195 sekolah dasar di 18

provinsi salah satunya adalah Jakarta. Hasil sampel yang diuji

ditemukan pada es sirup, es cendol, minuman ringan, kue, makanan

gorengan, kerupuk dan saos mengandung zat yang berbahaya yaitu

rhodamin B (Habibi, dkk. 2012). Sementara tahun 2007 Badan POM

beserta 26 Balai POM seluruh propinsi melakukan survey lagi. Hasil

yang diperoleh bahwa dari 2000 makanan yang disurvey di

lingkungan sekolah 45% mengandung formalin, boraks dan pewarna

testil pada jenis makanan jeli, sirup, kerupuk dan makanan ringan

(Sumarlin, 2010).

Selain jajanan berbahaya karena mengandung beberapa zat

makanan tambahan, kebiasaan jajan juga dapat menurunkan selera

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

44

makan karena perut anak selalu kenyang dengan cemilan jajanan.

Anak akan menjadi sulit makan-makanan yang sehat yang

disediakan di rumah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan pada anak Sekolah Dasar Inpres Laikang Sudiang

Makassar bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan

makan jajan dengan selera makan anak pada usia 11-12 tahun. Anak-

anak lebih memilih makan jajan yang siap saji serta disajikan dan

dijual oleh pedagang-pedagang di pinggir jalan, dengan alasan

karena tertarik dengan rasa, warna, dan bentuk serta kemasan

bungkusanya yang unik dan harga yang dapat dijangkau oleh anak

usia sekolah (Handayani, 2014).

Hasil penelitian Lestari (2011) dalam Handayani, (2014)

menyatakan bahwa kebiasaan jajan yang dilakukan pada anak

ternyata mempengaruhi selera makan anak, karena anak lebih

memilih-milih makanan yang disukainya, untuk itu tidak sedikit

anak yang sering jajan memiliki selera makan yang rendah.

5. Makan Bersama Keluarga

Keluarga adalah kumpulan beberapa orang karena terikat oleh satu

turunan, tingkah laku, mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan

yang hakiki, esensial dan berkehendak bersama-sama memperteguh

gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. Dari

pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian keluarga adalah

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

45

kelompok sosial terkecil yang terdiri dari beberapa orang yang

mempunyai ikatan darah, perkawinan, dan adopsi secara bersama-sama

memperteguh gabungan untuk memuliakan anggota-anggotanya

(Khomsan, 2010).

Makan bersama keluarga memang diketahui dapat membangun pola

makan yang baik. Namun, tradisi makan bersama anggota keluarga saat

ini sudah semakin jarang dilakukan karena berbagai alasan, salah satunya

karena terbatasnya waktu berkumpul. Padahal, banyak hal positif yang

bisa didapat dengan meluangkan waktu makan bersama keluarga.

Suasana dalam keluarga yang menyenangkan berpengaruh pada pola

kebiasaan makan anak. Hal ini dapat meningkatkan selera makan dan

membuat anak menyukai makanan yang disajikan di rumah (Khomsan,

2010).

Makan bersama keluarga berhubungan dengan asupan makanan yang

bergizi dan sehat bagi keluarga. Pada penelitian Gillman menemukan

bahwa makan malam bersama keluarga membuat banyak mengonsumsi

buah dan sayur, sedikit makanan yang berminyak dan soda, sedikit

makan yang berlemak, rendah gula, dan banyak serat. Penelitian

Neumark-Sztainer (2004) juga menemukan hubungan positif antara

frekuensi makan keluarga dengan asupan buah, sayuran, makanan tinggi

kalsium, dan hubungan negatif dengan konsumsi soft drink. Pada era

kemajuan seperti saat ini, orang tua memang telah menjadi orang yang

sibuk karena urusan pekerjaan di luar rumah. Oleh karena itu kebiasaan

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

46

makan bersama dalam suatu keluarga akhirnya jarang dilakukan karena

tidak ada waktu luang untuk berkumpul, apalagi makan bersama dalam

satu meja makan (Khomsan, 2010).

Menurut Graha (2008) peran keluarga sangat penting bagi anak

sekolah, bahkan pada pemilihan bahan makanan. Makan bersama

keluarga dengan suasana yang akrab akan meningkatkan selera makan

yang akhirnya anak-anak akan menyenangi makanan yang disajikan di

rumah, makanan sehat, bergizi, bermanfaat bagi pertumbuhannya dan

bebas dari kandungan makanan yang berbahaya. Pada dasarnya anak-

anak mempunyai rasa bosan yang sangat cepat. Hal ini juga dapat terjadi

pada selera makan. Apabila rasa bosan ini telah muncul, maka orang tua

harus lebih pintar dalam mencari cara menjaga selera makan pada anak

agar anak-anak tetap tumbuh dengan baik dan asupan gizi yang terpenuhi

(Judarwanto, 2010).

6. Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

Menurut Mason (1994) suplemen merupakan suatu produk yang

berisi zat gizi dan lainnya yang diyakini konsumen bahwa produk

tersebut mempunyai efek yang menguntungkan bagi kesehatan mereka.

Firna (2009) mengungkapkan bahwa suplemen makanan adalah makanan

yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi, bisa dalam bentuk kapsul,

kapsul lunak, tablet bubuk atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

47

kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh

tetap prima.

Sedangkan, suplemen penambah selera makan adalah suplernen

yang berfungsi untuk meningkatkan metabolisme, menekan atau

menghambat asam lambung dan merangsang sekresi makanan sehingga

meningkatkan selera makan. Pada umumnya suplemen penambah selera

makan memilki kandungan utama diantaranya adalah zink dan curcumin

(Handayani, 2002).

Zink umumnya ada di dalam otak, dimana mengikat protein. Zink

membantu mengaktivasi area otak yang menerima dan memproses

informasi yang berasal dari reseptor bau dan perasa, hal ini penting untuk

menstimulasi selera makan. Selain karena aktivasi area otak dari reseptor

bau dan perasa, kadar zink dalam plasma juga diketahui mempengaruhi

selera makan dan sensasi rasa makanan. Hal ini dibuktikan dengan

penelitian Xuan, N.X. et al (1996) di Vietnam yang menyatakan bahwa

efek pemberian suplementasi zink kemungkinan meningkatkan selera

makan pada anak. Kemudian diperkuat oleh hasil penelitian Pintautami

(2011) bahwa dengan memberikan sumplemen zink selama 14 hari dapat

meningkat selera makan pada anak sekolah dasar.

Curcumin adalah salah satu bahan aktif yang terkandung dari

tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan temu ireng

(Curcuma aerogenoceae Roxb). Ada beberapa penelitian yang

membuktikan bahwa curcumin dapat menambah selera makan. Rimpang

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

48

temulawak dan temu ireng terdapat minyak atsiri yang diduga

meningkatkan selera makan (Awalin,1996). Minyak atsiri memiliki sifat

koleretik yang mempercepat sekresi empedu sehingga mempercepat

pengosongan lambung serta pencernaan dan absorpsi lemak di usus yang

kemudian akan mensekresi berbagai hormon yang meregulasi

peningkatan selera makan (Ozaki dan Liang, 1988).

Rimpang dengan rasanya yang pahit, tajam, dan sifatnya dingin ini

berkhasiat sebagai penambah selera makan, karena banyak mengandung

curcumin yang bekerja dengan cara merangsang enzimatis menyebabkan

relaksasi usus pada saluran pencernaan serta absorbsi bahan makanan

dengan cara meningkatkan kerja lambung sehingga perut terasa kosong

dan selanjutnya akan mengirim sinyal ke otak dan pada akhirnya akan

menimbulkan keinginan untuk makan atau selera makan. Kemudian zat

pahit (carpaine atau alkaloida pahit) yang dapat merangsang lambung

anak agar berfungsi dengan baik sehingga akan timbul selera makannya

(Handayani, 2002).

Hal ini dibuktikan dengan penelitian Ni’amah (2010) yang

melakukan ekperimen ekstrak temu ireng (Curcuma Aerogenoceae.Roxb)

sedangkan penelitian Awalin (1996) menggunakan temu lawak

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang keduanya menggunakan tikus putis

sebagai hewan uji. Hasil penelitianya adalah adanya peningkatan selera

makan dan bertambahnya berat badan pada tikus setelah diberi ekstrak

temu ireng maupun temulawak.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

49

Pada dasarnya suplemen tidak dianjurkan untuk anak-anak dalam

masa pertumbuhan. Karena mereka cukup memperoleh zat-zat gizi

melalui makanan sehari-hari. Bila harus mengkonsumsi suplemen, maka

dosis harus diperhatikan. Hal ini yang sering diabaikan oleh orang tua

semata-mata karena ingin meningkatkan selera makan anak. Padahal

suplemen berguna untuk melengkapi kekurangan zat gizi untuk menjaga

vitalitas bagi anak, yang dianjurkan bagi anak untuk menghindari risiko

gangguan pertumbuhan, anak dalam kondisi sakit atau sedang dalam

masa pemulihan. Ketika anak sedang sakit maka anak cenderung tidak

selera makan yang mengakibatkan asupan gizinya berkurang sedangkan

tubuhnya memerlukan lebih banyak zat gizi dari biasanya. Selain itu,

anak yang baru sembuh dari sakit juga perlu diberi suplemen. Namun

bila kondisi kesehatan anak semakin membaik, pemberian suplemen

sebaiknya dikurangi dan dihentikan (Ali, 2008).

Pada kenyataan, banyak orang tua (terutarna ibu) sering mengalami

kesulitan dalam memberi makan pada anak-anak sesuai dengan

seleranya. Hal ini membuat para ibu gelisah, apalagi biasanya anak yang

tidak selera makan terlihat lemah dan kurus. Hal ini mendorong para ibu

untuk memberikan suplemen penambah selera makan kepada anak tampa

berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli gizi dan petugas

kesehatan (Firna, 2009).

Hasil penelitian Leiliana (2008) mengungkapkan bahwa sebanyak

10,3% ibu memberikan suplemen makanan pada anak dengan alasan

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

50

menambah selera makan anaknya dan penelitian Firna (2009) yang

dilakukan di Sekolah Dasar Islam Al Azhar 17 Bintaro sebanyak 70,4%

ibu memberikan suplemen kepada anaknya dan 32,6% dengan alasan

untuk menambah selera makan.

Yu, et al (1997) hasil penelitianya menunjukkan hasil bahwa selera

makan yang buruk mempunyai hubungan yang bermakna dengan

konsumsi suplemen. Dan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Tileng I

yang terletak di Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul bahwa

anak yang diberi suplementasi zink selama 14 hari meningkat selera

makannya dari sebelum diberi suplemen zink (Pintautami, 2011).

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

51

C. Kerangka Teori

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor-faktor

yang mempengaruhi selera makan di rumah diantaranya adalah; Sherwood

(2001) mengatakan faktor metabolik (hormon) dan Sudjatmoko (2011)

mengatakan faktor farmakologik (obat-obatan). Graha (2008) mengatakan

variasi makan, dan makan bersama keluarga. Irianto (2007) mengatakan

frekuensi mengonsumsi jajanan dan Yu, et al (1997) mengatakan bahwa

konsumsi suplemen penambah selera makan. Sehingga penggabungan

teori tersebut dibuat kerangka teori sebagai berikut:

Bagan 2.2 Kerangka TeoriSumber; Adaptasi Sherwood (2001), Sudjatmoko (2011),

Graha (2008), Irianto (2007), dan Yu, et al (1997)

Faktor Metabolik:Hormon

Frekuensi MengonsumsiJajanan

Makan BersamaKeluarga

Variasi Makan

Konsumsi SuplemenPenambah Selera Makan

Selera Makan

Faktor Farmakologik:Obat-obtan

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

52

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini yang diteliti adalah; selera makan di rumah

sebagai faktor dependen, sedangkan faktor independen adalah;

frekuensi mengonsumsi jajanan, makan bersama keluarga, dan

konsumsi suplemen penambah selera makan, karena beberapa faktor

tersebut dapat mempengaruhi selera makan. Adapun kerangka konsep

penelitian dapat di lihat pada bagan 3.1 dibawah ini:

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Selera Makan

di Rumah

Konsumsi Suplemen PenambahSelera Makan

Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

Makan Bersama Keluarga

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

53

Beberapa variabel tersebut diteliti karena:

1. Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

Semakin sering mengonsumsi jajanan juga dapat

menurunkan selera makan karena perut anak selalu kenyang

dengan cemilan jajanan. Sehingga pada waktu makan anak sudah

merasa kenyang yang dapat menyebabkan anak tidak selera makan

makanan yang disajikan di rumah.

2. Makan bersama Keluarga

Suasana dalam keluarga yang menyenangkan berpengaruh

pada pola kebiasaan makan anak. Makan bersama keluarga dengan

suasana yang akrab akan meningkatkan selera makan yang

akhirnya anak-anak akan menyenangi makanan yang disajikan di

rumah.

3. Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

Suplemen penambah selera makan pada umumnya memilki

kandungan utama diantaranya adalah zink dan curcumin. Zink

membantu mengaktivasi area otak (hipotalamus) yang menerima

dan memproses informasi yang berasal dari reseptor bau dan

perasa, hal ini penting untuk menstimulasi selera makan.

Sedangkan curcumin terdapat minyak atsiri memiliki sifat

koleretik yang mempercepat sekresi empedu sehingga

mempercepat pengosongan lambung serta pencernaan dan absorpsi

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

54

lemak di usus yang kemudian akan mensekresi berbagai hormon

yang meregulasi peningkatan selera makan.

Sedangkan variabel yang tidak diteliti adalah sebagai berikut:

1. Faktor Metabolik (Hormon)

Faktor metabolik (hormon) tidak dilakukan pengukuran

karena tidak mendapatkan izin dari kepala sekolah melakukan uji

pengaruh hormon dengan pengambilan darah untuk melihat

perubahan selera makan pada anak.

2. Faktor Farmakologik (Obat-obatan)

Faktor farmakologik (obat-obatan) tidak diteliti karena pada

anak usia sekolah dasar belum memiliki kebiasaan mengkonsumsi

obat-obatan anti obesitas. Sehingga tidak ditemukan masalah pada

faktor tersebut dan jawaban responden pada faktor ini dianggap

homogen.

4. Variasi Makan

Faktor variasi makan tidak diteliti karena kuesioner yang

digunakan tidak valid dan banyak yang bias sehingga

mengakibatkan data yang tidak valid.

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

55

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1Definisi Operasional

No NamaVariabel

DefinisiOperasional

CaraUkur

AlatUkur

HasilUkur

Skala

Variabel Dependen

1 Seleramakan dirumah

Ketertarikan anakuntuk makanberdasarkanmakanan yangdisediakan dirumah setiap hari

Mengisikuesioner

Kuesioner

Children’sEatingBehaviourQuestionnaire(CEBQ)

0. Selera makan rendah (jikascore respon terhadapmakanan dan emosi yangmeningkatkan seleramakan < dari scorekenikmatan saat makandan emosi yangmenurunkan seleramakan)

1. Selera makan tinggi (jikascore respon terhadapmakanan dan emosi yangmeningkatkan seleramakan ≥ dari scorekenikmatan saat makandan emosi yangmenurunkan seleramakan)(Pintautami, 2011)

Ordinal

Variabel Independen

2 FrekuensiMengonsumsi Jajanan

Frekuensimengonsumsipangan jajanan(mie, gorengan,chiky, makanankemasan, es, sirup,minuman kaleng,dan sebagainya)yang dijualdisekitar rumah,sekolah dan tempatlainya dalamseminggu

Mengisikuesioner

Kuesioner 0. Sering (jika≥5x/minggu)

1. Jarang (jika<5x/minggu)(Yuliastuti (2011)

Ordinal

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

56

NoNama

VariabelDefinisi

OperasionalCaraUkur

AlatUkur

HasilUkur Skala

3 MakanbersamaKeluarga

Makan bersamakeluarga (ayah/ibu/ /kakak /adikatau anggotakeluarga lain)dengan waktu dantempat yang samaselama seminggu

Mengisikuesioner

Kuesioner 0. Tidak rutin (jika <14xmakan bersama dalamseminggu)

1. Rutin (jika ≥14x makanbersama dalamseminggu)(Sofyani, 2011)

Ordinal

4 KonsumsiSuplemenPenambahSeleraMakan

Menggunakan danmengonsumsisuplemenpenambah seleramakan dalamseminggu terakhir

Mengisikuesioner

Kuesioner 0. Ya (jika dalamseminggu terakhirmengonsumsi suplemenpenambah seleramakan)

1. Tidak (jika dalamseminggu terakhir.tidak mengonsumsisuplemen penambahselera makan)(Firna, 2009)

Ordinal

C. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan dengan selera

makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015.

2. Ada hubungan antara makan bersama keluarga dengan selera makan di

rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta tahun 2015.

3. Ada hubungan antara konsumsi suplemen penambah selera makan

dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015.

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

57

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

penelitian ini merupakan jenis penelitian epidemiologi analitik

kuantitatif dengan desain cross sectional study, dimana pengumpulan data

dan pengukuran variabel independen dengan variabel dependen dilakukan

pada waktu yang bersama untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta dan waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret-Agustus

tahun 2015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta yang berjumlah 102

orang. Alasan dipilihnya siswa/siswi kelas IV sebagai sampel penelitian

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

58

adalah karena siswa usia kelas IV termasuk dalam tingkatan kelas tinggi,

dimana mereka dapat memahami, menjawab pertanyaan pada kuesioner

dengan baik dan dapat diajak kerjasama dalam pengumpulan data.

Namun saat pengisian kuesioner tetap didampingi oleh peneliti.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah siswa/siswi yang terdaftar

sebagai siswa/siswi kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta tahun 2015. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus

Lemeshow et al (1990) sebagai berikut;

Keterangan:

n = Besar sampel minimal yang dibutuhkan

N = Besar populasi (102 siswa/siswi kelas IV)

Z 2 1- α/2 = Tingkat kepercayaan 95% = 1,96

P = Perkiraan proporsi 50% = 0,50

d = Limit dari error 5% = 0,05

Z21-a/2 P (1-p) N

d2 (N-1) + Z21-a/2 P(1-P)

n =

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

59

Sehingga didapat perhitungan sebagai berikut;

Berdasarkan hasil perhitungan, didapat jumlah sampel minimal

yang diambil sebanyak 88 responden. Namun untuk mengantisipasi

adanya faktor-faktor yang tidak diinginkan yang dapat menghilangkan

sampel, maka teknik pengambilan sampel menggunakan total sampeling

(seluruh populasi menjadi sampel) yakni sebanyak 102 siswa/siswi yang

merupakan kelas IV yang tercatat sebagai peserta didik di Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta pada tahun ajaran 2014/2015.

D. Metode Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

primer merupakan data yang diperoleh dengan pengukuran langsung. Data

primer dalam penelitian ini dengan memberikan kuesioner kepada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

mengenai selera makan di rumah, frekuensi mengonsumsi makanan jajanan,

makan bersama keluarga, dan konsumsi suplemen penambah selera makan.

1,9621-a/2 0,50 (1-0,50)102

0,052 (102-1) + 1,962 0,50(1-0,50)

n =

n = 88 responden

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

60

1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah;

a. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari responden. Data yang

diperoleh dari responden berupa identitas responden, data orang tua

responden, data selera makan di rumah, data mengonsumsi jajanan,

data makan bersama keluarga dan data konsumsi suplemen penambah

selera makan. Pengambilan data primer dilakukan dengan

menggunakan kuesioner.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari database

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta terkait jumlah

siswa/siswi dan absen kelas IV tahun ajaran 2014-2015. Database

yang didapatkan merupakan arsip dari Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta yang up to date sehingga dapat

dipertanggung jawabkan keakuratannya.

E. Instrument Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

terdiri dari pertanyaan tentang;

1) Selera Makan di Rumah

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner CEBQ (Children’s Eating Behaviour Questionnaire).

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

61

Terdapat 17 pertanyaan yang terbagi menjadi 4 kategori yaitu; Respon

terhadap makanan terdiri dari 5 pertanyaan, Emosi yang meningkatkan

selera makan terdiri dari 4 pertanyaan, Kenikmatan saat makan terdiri

dari 4 pertanyaan, dan Emosi yang menurunkan selera makan terdiri

dari 4 pertanyaan. Pada penelitian ini pertanyaan mengenai variabel

selera makan di rumah terdapat pada kolom ‘E’ nomor (E1-E17).

Variabel selera makan diukur menggunakan skala ukur “Likert”.Dari

setiap jawaban pertanyaan selera makan di rumah, pada instrument

penelitian ini menggunakan standar yang diberikan skor untuk analisis

kuantitatif, yakni sebagai berikut;

a. Tidak Pernah diberi skor 0

b. Jarang deberi skor 1

c. Kadang-Kadang diberi skor 2

d. Sering diberi skor 3

e. Selalu diberi sekor 4

Dari seluruh jawaban responden dilihat jumlah masing-masing

skornya. Variabel dikatan selera makan ‘rendah’ jika score respon

terhadap makanan dan emosi yang meningkatkan selera makan < dari

score kenikmatan saat makan dan emosi yang menurunkan selera

makan) dan dikatakan selera makan ‘tinggi’ jika score respon terhadap

makanan dan emosi yang meningkatkan selera makan ≥ dari score

kenikmatan saat makan dan emosi yang menurunkan selera makan.

Kuesioner ini telah dibuat oleh Wardle lalu diadaptasi dan digunakan

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

62

oleh Pintautami (2011) untuk menilai selera makan pada anak Sekolah

Dasar Tileng I di Gunung Kidul Jawa Tengah dengan nilai uji validitas

dan reabilita r Alpha 0,80.

2) Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

Instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner. Pertanyaan

mengenai variabel mengonsumsi jajanan terdapat pada kolom “B”

nomor (B1-B5), sedangkan untuk variabel frekuensi mengomsumsi

jajanan pada nomor (B2). Untuk variabel frekuensi mengomsumsi

jajanan dikatakan ‘Sering’ jika menjawab ≥5x/seminggu, dikatakan

‘Jarang’ jika menjawab <5x/minggu, dan dikatakan ‘Tidak Pernah’ jika

menjawab tidak jajan dalam seminggu. Kuesioner ini sebelumnya telah

digunakan oleh Yuliastuti (2011) untuk menilai konsumsi jajan pada

anak Sekolah Dasar Negeri Rambutan 04 Pagi Jakarta Timur dengan

nilai uji validitas dan reabilita r Alpha 0,906.

3) Makan Bersama Keluarga

Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Pada

penelitian ini yang dikatakan makan bersama keluarga adalah jika

responden tidak makan sendiri dan minimal dalam sehari 2x makan

bersama keluarga. Pertanyaan mengenai variabel makan bersama

keluarga (ayah/ ibu/kakak/adik, atau anggota keluarga yang lain)

terdapat pada kolom “C” nomor C1 dan tambahan C2-C4) untuk

mengetahui kebiasaan makan bersama keluarga yang dilakukan setiap

harinya. Untuk variabel makan bersama keluarga dikatakan ‘Tidak

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

63

Rutin’ jika <14x makan bersama keluarga dalam seminggu dan dikatan

‘Rutin’ jika ≥14x makan bersama keluarga dalam seminggu. Kuesioner

ini sebelumnya pernah digunakan oleh Sofyani (2011) pada anak

Sekolah Dasar Negeri 20 Manna Bengkulu Selatan untuk menilai

kebiasaan makan bersama keluarga.

4) Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

Istrumen yang digunakan adalah lebar kuesioner. Pertanyaan

mengenai variabel konsumsi suplemen penambah selera makan terdapat

pada kolom “D” nomor (D1) dan ditambah (D2-D3) untuk mengetahui

jenis dan frekuensi suplemen penambah selera makan yang sering

dikonsumsi responden. Untuk variabel konsumsi suplemen penambah

selera makan dikatakan ‘Tidak Mengonsumsi’ jika dalam 1 minggu

terakhir tidak mengonsumsi suplemen penambah selera makan dan

dikatakan ‘Ya Mengonsumsi’ jika dalam 1 minggu terakhir

mengonsumsi suplemen penambah selera makan. Kuesioner ini

sebelumnya pernah digunakan Firna (2009) untuk menilai konsumsi

suplemen pada siswa/siswi Sekolah Dasar Islam Al Azhar 17 Bintaro

Tangerang.

F. Manajemen Data

Manajemen atau pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

manual maupun dengan menggunakan bantuan komputer guna

memudahkan prosesnya. Tahapan pengolahan data terdiri dari;

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

64

1. Editing Data

Editing dalam penelitian ini berupa menjumlahkan dan melakukan

koreksi. Penjumlahan dilakukan agar kuesioner yang didapatkan sesuai

jumlah yang telah ditentukan, sedangkan koreksian berupa tindakan

membenarkan atau menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang jelas.

2. Coding Data

Tahap ini merupakan kegiatan mengklafikasikan data dan

memberikan kode untuk masing-masing kelas sesuai dengan tujuan

dikumpulkanya data. Peneliti membuat kode untuk setiap jawaban dari

pertanyaan pada kuesioner. Pada penelitian ini coding dilakukan saat

seluruh responden telah mengisi kuesioner. Koding dilakukan terhadap

pertanyaan sebagai berikut ini;

Koding pertanyaan selera makan di rumah menggunakan

kuesioner Chlid Eating Behavior Questionnaire (CEBQ) terdapat 17

pertanyaan yang terbagi menjadi 4 kategori yaitu; Respon terhadap

makanan terdiri dari 5 pertanyaan (E1-E5), Emosi yang meningkatkan

selera makan terdiri dari 4 pertanyaan (E6-E9), Kenikmatan saat makan

terdiri dari 4 pertanyaan (E10-E13), dan Emosi yang menurunkan

selera makan terdiri dari 4 pertanyaan (E14-E17). Pada kuesioner

menyediakan 5 pilihan jawaban dengan masing-masing pertanyaan

akan diberikan skor sebagai berikut ini; ‘Tidak Pernah’ diberi skor nilai

0, ‘Jarang’ diberi skor nilai 1, ‘Kadang-Kadang’ diberi skor nilai 2,

‘Sering’ diberi skor nilai 3, dan ‘Selalu’ diberi skor nilai 4. Kemudian

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

65

peneliti memberikan coding dengan kategori; 0 yaitu selera makan

rendah (jika score respon terhadap makanan dan emosi yang

meningkatkan selera makan < dari score kenikmatan saat makan dan

emosi yang menurunkan selera makan) dan 1 yaitu selera makan tinggi

(jika score respon terhadap makanan dan emosi yang meningkatkan

selera makan ≥ dari score kenikmatan saat makan dan emosi yang

menurunkan selera makan).

Koding untuk mengonsumsi jajanan dengan memberikan 4

pertanyaan (B1-B4) yang terdiri dari; Frekuensi jajan, Tempat membeli

jajan, Jenis makanan jajanan yang sering dibeli, dan Jenis minuman

jajanan yang sering dibeli. Sedangkan untuk frekuensi mengonsumsi

jajanan (B2) dikategorikan sebagai berikut; kode 0 yaitu Sering (jika

≥5x/minggu) dan kode 1 yaitu Jarang (jika <5x/minggu).

Koding untuk makan bersama keluarga dengan memberikan 4

pertanyaan (C1-C4) yang terdiri dari; Rutin makan bersama keluarga,

Kebiasaan makan pagi bersama keluarga, Kebiasaan makan siang

bersama keluarga, dan Kebiasaan makan sore/malam besama keluarga.

Pada penelitian ini dikatakan rutin jika makan bersama keluarga

minimal 2x dalam sehari (makan pagi dan makan siang/ makan pagi

dan makan sore/ makan siang dan makan sore), sehingga dalam

seminggu minimal 14 kali makan bersama keluarga. Sedangkan untuk

variabel kebiasaan makan bersama keluarga dengan kategori; kode 0

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

66

yaitu Tidak rutin (jika <14x dalam seminggu) dan kode 1 yaitu Rutin

(jika ≥14x dalam seminggu).

Koding untuk pertanyaan konsumsi suplemen penambah selera

makan (D1-D3) yang terdiri dari; Apakah mengonsumsi suplemen

penambah selera makan dalam seminggu terakhir, Jenis suplemen yang

sering dikonsumsi, dan frekuensi mengomsumsi suplemen penambah

selera makan. Variabel konsumsi suplemen penambah selera makan

dengan kategori; kode 0 yaitu “Tidak” (jika dalam seminggu terakhir

tidak mengonsumsi suplemen penambah selera makan) dan kode 1

yaitu Ya (jika dalam seminggu terakhir mengonsumsi suplemen

penambah selera makan).

3. Data struktur dan data File

Data file berupa membuat template sesuai dengan format yang

digunakan.

4. Entry Data

Dalam penelitian ini, peneliti memasukkan data ke dalam

template yang telah disediakan. Agar mudah dijumlahkan, disusun

untuk disajikan dan dianalisis.

5. Cleaning Data

Peneliti melakukan kegiatan pengecekkan kembali data yang

telah dientry untuk memastikan bahwa data tersebut tidak ada

kesalahan baik dalam pengkodingan maupun membaca kode.

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

67

Sehingga jika ditemukan kesalahan dapat langsung dilakukan

perbaikan dan penyesuaian dengan data yang telah dikumpulkan.

G. Analisis Data

1. Analisis Data Univariat

Analisis univariat yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan gambaran pada masing-masing variabel yang telah diteliti.

Data disampaikan dalam bentuk distribusi frekuensi menurut masing-

masing variabel yang diteliti. Variabel penelitian ini yaitu selera makan di

rumah, frekuensi mengonsumsi jajanan, makan bersama keluarga, dan

konsumsi suplemen penambah selera makan.

2. Analisis Data Bivariat

Analisi data bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesis

penelitian dengan melakukan pengujian statistik. Hasil perhitungan

statistik dapat dilihat dari nilai P value, sehingga dapat memutuskan

apakah Ho ditolak atau Ho gagal ditolak, dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Bila nilai P value lebih besar dari nilai alfa (α) maka Ho ditolak, yang

berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara data variabel

dependen dengan data variabel independen.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

68

b. Bila nilai P value lebih kecil dari nilai alfa (α) maka Ho gagal ditolak,

yang berarti ada hubungan yang signifikan antara data variabel

dependen dengan data variabel independen.

Analisi bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Kai

Kuadrat (Chi Square) dengan batas kemaknaan nilai alfa (α) = 0,05. Uji

Chi Squar dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen yang keduanya berjenis kategorik.

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

69

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat

1. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangunan gedung madrasah yang

ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI yaitu

Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah. Seiring

dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak tahun 2002

Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama

menjadi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Tahun 1974 pertama kali

Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah dan permulaan

kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal

inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran Madrasah

Pembangunan.

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta terletak di Jalan

Ibnu Taimia IV Kompleks UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kecamatan

Ciputat, Kabupaten Tangerang Selatan. Jumlah siswa/siswi kelas IV

Ibtidaiyah Pembangunan tahun pelajaran 2014-2015 sebanyak 102 yang

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

70

dibagi menjadi 3 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas ada

yang berjumlah 34 orang.

2. Gambaran Selera Makan di Rumah

Distribusi selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 diukur

menggunakan kuesioner Children’s Eating Behaviour Questionnaire

(CEBQ). Variabel ini dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu selera

makan rendah dan selera makan tinggi. Hasil ukur dapat dilihat pada

tabel dibawah ini;

Tabel 5.1Distribusi Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IVMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

Selera Makan di Rumah Jumlah Pesentase

Rendah 47 46,1%

Tinggi 55 53,9%

Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa responden yang selera

makannya rendah lebih sedikit (46,1 %) dibandingkan dengan responden

yang selera makanya tinggi (53,9 %).

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

71

3. Gambaran Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

Distribusi mengonsumsi jajanan pada siswa/siswi kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015. Variabel dikategorikan

menjadi 2 kategori yaitu, sering (jika ≥5x/minggu) dan jarang (jika

<5x/minggu). Hasil ukur dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini;

Tabel 5.2Distribusi Frekuensi Mengonsumsi Jajanan pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN JakartaTahun 2015

Frekuensi Mengonsumsi Jajanan Jumlah Pesentase

Sering (jika ≥5x/minggu) 57 55,9%

Jarang (jika <5x/minggu) 45 44,1%

Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang frekuensi

mengonsumsi jajanan sering lebih banyak (55,9%) dibandingkan

responden yang jarang mengonsumsi jajanan (44,1%). Distribusi jenis

makanan jajanan yang sering dibeli oleh responden dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut ini;

Tabel 5.3Distribusi Jenis Makanan Jajanan yang dibeli pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN JakartaTahun 2015

Jenis Mengonsumsi Jajanan Jumlah PersentaseNasi uduk / nasi goreng /lontong 27 26,5%Mie goreng/ mie rebus/ mie ayam/ bakso/sosis 13 12,7%Batagor/ somay/ gorengan/ cimol/ cilok 42 41,2%Chiki/ biscuit/ waper/ permen/ coklat 20 19,6%Total 102 100%

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

72

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa makanan jajanan yang paling

banyak dikonsumsi oleh responden dengan jenis batagor/ somay/gorengan/

cimol/ cilok yaitu sebanyak 41,2%. Distribusi jenis minuman jajanan yang

sering dibeli oleh responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

Tabel 5.4Distribusi Jenis Minuman Jajanan yang dibeli pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN JakartaTahun 2015

Jenis Minuman Jajanan Jumlah PersentaseSusu kotak/ es susu 23 22,5%Es buah/ jus buah/ es jeruk 18 17,6%

Es sirup/ es teh/ es krim/ pop ice 32 31,4%

Aqua/ air mineral 29 28,4%Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa minuman jajanan

dengan jenis es sirup/ es teh/ es krim/ pop ice paling banyak dikonsumsi

oleh responden yaitu sebanyak 31,4%.

4. Gambaran Makan Bersama Keluarga

Distribusi makan bersama keluarga pada siswa/siswi kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 diukur

dengan menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini dikatan makan

bersama keluarga rutin jika dalam sehari minimal 2x makan bersama

keluarga. Variabel ini dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu tidak rutin

(jika <14x makan bersama dalam seminggu) dan rutin (jika ≥14x makan

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

73

bersama dalam seminggu). Hasil ukur dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut ini;

Tabel 5.5Distribusi Makan Bersama Keluarga pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta Tahun 2015

Makan Bersama Keluarga Jumlah Persentase

Tidak Rutin 68 66,7%

Rutin 34 33,3%

Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa responden yang tidak rutin

makan bersama keluarga lebih banyak (66,7%) dibandingkan dengan

yang rutin makan bersama keluarga (33,3 %). Distribusi waktu makan

bersama kelurga dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

Tabel 5.6Distribusi Waktu Makan Bersama Keluarga pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta Tahun 2015

Variabel Kategori Jumlah Persentase

Makan PagiSelalu 46 45,1%

Kadang-kadang 48 47,1%Tidak Pernah 8 7,8%

Makan SiangSelalu 9 8,8%

Kadang-Kadang 31 30,4%Tidak Pernah 62 60,8%

MakanSore/Malam

Selalu 57 55,9%Kadang-Kadang 40 39,2%

Tidak Pernah 5 4,9%

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

74

Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa responden yang waktu makan

sore/malam selalu bersama keluarga lebih banyak (55,9%) dibandingkan

dengan waktu makan pagi yang selalu bersama keluarga (45,1%) ataupun

yang makan siang selalu bersama keluarga (8,8%).

5. Gambaran Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

Distribusi konsumsi suplemen penambah selera makan pada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

tahun 2015 diukur dengan menggunakan kuesioner. Variabel ini

dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu, tidak mengonsumsi (jika dalam

seminggu tidak mengonsumsi suplemen) dan mengonsumsi (jika dalam

seminggu mengonsumsi suplemen). Hasil ukur dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut ini;

Tabel 5.7Distribusi Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah IbtidaiyahPembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

Konsumsi SuplemenPenambah Selera Makan Jumlah Persentase

Ya Mengonsumsi 39 38,2%

Tidak Mengonsumsi 63 61,8%

Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa responden yang tidak

mengonsumsi suplemen penambah selera makan lebih banyak (61,8 %)

dibandingkan dengan yang mengonsumsi suplemen penambah selera

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

75

makan (38,2 %). Distribusi jenis suplemen penambah selera makan yang

banyak dikonsumsi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

Tabel 5.8Distribusi Jenis Suplemen Penambah Selera Makan

pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah IbtidaiyahPembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

Jenis Suplemen PenambahSelera Makan Jumlah Persentase

Kapsul 10 9,8%

Sirup /cair 23 22,5%

Kapsul lunak 6 5,9%

Tidak Mengonsumsi 63 61,8%

Total 102 100%

Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa jenis suplemen yang paling

banyak dikonsumsi responden adalah sirup/ cair yaitu sebanyak 22,5 %.

Distribusi frekuensi konsumsi suplemen penambah selera makan

responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

Tabel 5.9Distribusi Frekuensi Konsumsi Suplemen Penambah Selera

Makan pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah IbtidaiyahPembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

Frekuensi Konsumsi SuplemenPenambah Selera Makan Jumlah Persentase

Setiap hari 6 5,9%

> 3 kali/seminggu 22 21,6%

< 3 kali / seminggu 11 10,8%

Tidak mengonsumsi 63 61,8%

Total 102 100%

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

76

Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa responden yang

mengonsumsi suplemen penambah selera makan paling banyak dengan

frekuensi >3 kali/seminggu yaitu sebanyak 21,6%.

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat ini untuk melihat adanya hubungan antara faktor-

faktor yang diduga berhubungan dengan selera makan di rumah pada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun

2015.

1. Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanan dengan SeleraMakan di Rumah

Tabel 5.10Analisis Hubungan Frekuensi Mengonsumsi Jajanan

dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/SiswiKelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta Tahun 2015

MengonsumsiJajanan

Selera Makan di RumahTotal

P ValueRendah Tinggin % n % n %

Sering 29 50,9 28 49,1 57 100 0,320Jarang 18 40,0 27 60,0 45 100

Total 47 46,1 55 53,9 102 100

Berdasarkan tabel 5.10 hasil analisis hubungan antara frekuensi

mengonsumsi jajanan dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

77

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015

diperoleh hasil bahwa diantara 57 responden yang frekuensi

mengonsumsi makanan sering terdapat 29 responden (50,9%) yang selera

makanya rendah. Diantara 45 responden yang frekuensi mengonsumsi

makanan jajanan jarang, terdapat 18 responden (40,0%) yang selera

makanya rendah.

Berdasarkan uji chi-square diperoleh P-Value sebesar 0,320 (>α

0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara selera makan dengan frekuensi mengkonsumsi jajanan.

Populasi responden yang memiliki selera makan rendah tidak jauh

berbeda antara mereka yang konsumsi makanan jajanannya sering, jarang

dengan responden yang tidak mengonsumsi jajanan.

2. Hubungan antara Makan Bersama Keluarga dengan Selera Makan diRumah

Tabel 5.11Analisis Hubungan Makan Bersama Keluarga dengan Selera

Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV MadrasahIbtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

MakanBersamaKeluarga

Selera Makan di RumahTotal

P ValueRendah Tinggin % n % n %

Tidak Rutin 37 54,4 31 45,6 68 100

0,021Rutin 10 29,4 24 70,6 34 100

Total 47 46,1 55 53,9 102 100

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

78

Berdasarkan tabel 5.11 hasil analisis hubungan antara makan

bersama keluarga dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 diperoleh

bahwa diantara 68 responden yang tidak rutin makan bersama keluarga,

terdapat 37 responden (54,4%) yang selera makanya rendah. Diantara 34

responden yang rutin makan bersama keluarga, terdapat 10 responden

(29,4%) yang selera makanya rendah.

Berdasarkan uji chi-square diperoleh P-Value sebesar 0,021 (≤α

0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara selera makan di rumah dengan makan bersama

keluarga. Populasi responden yang memiliki selera makan rendah tidak

jauh berbeda antara mereka yang rutin makan bersama keluarga dengan

responden yang tidak rutin makan bersama keluarga.

3. Hubungan antara Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makandengan Selera Makan di Rumah

Tabel 5.12Analisis Hubungan Konsumsi Suplemen Penambah SeleraMakan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta Tahun 2015

KonsumsiSuplemenPenambahSelera Makan

Selera Makan di RumahTotal P

ValueRendah Tinggi

n % n % n %

Ya 24 61,5 15 38,5 39 100

0,016Tidak 23 36,5 40 63,5 63 100

Total 47 46,1 55 53,9 102 100

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

79

Berdasarkan tabel 5.12 hasil analisis hubungan antara konsumsi

suplemen penambah selera makan dengan selera makan di rumah pada

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

tahun 2015 diperoleh bahwa diantara 39 responden yang mengonsumsi

suplemen penambah selera makan, terdapat 24 responden (61,5%) yang

selera makanya rendah. Diantara 63 responden yang tidak mengonsumsi

suplemen penambah selera makan, terdapat 23 responden (36,5%) yang

selera makanya rendah.

Berdasarkan uji chi-square diperoleh P-Value sebesar 0,016 (≤α

0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara selera makan di rumah dengan konsumsi suplemen

penambah selera makan. Populasi responden yang memiliki selera makan

rendah tidak jauh berbeda antara mereka yang tidak mengonsumsi

suplemen penanbah selera makan dengan responden yang mengonsumsi

suplemen penambah selera makan.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

80

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, terdapat keterbatasan penelitian yaitu:

1. Tidak membahas asupan energi dari makanan jajanan yang dikonsumsi.

2. Penelitian ini tidak menvalidasi ulang instrument pengukuran yang

digunakan dari kuesioner penelitian sebelumnya, sehingga tidak

mengetahui nilai reliabilitas.

3. Penelitian ini tidak memasukkan data tentang jenis suplemen penambah

selera makan yang alamiah.

B. Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

Selera makan merupakan suatu proses dalam tubuh yang dapat

menyebabkan seseorang mempunyai keinginan makan selain rasa lapar.

Lubis (2005) mendefinisikan selera makan biasa diartikan sebagai rasa

senang atau ingin yang ditimbulkan oleh rangsangan makan (aroma,

penampilan) dan keputusan memilih jenis makanan tertentu. Sedangkan

Oenzi (2012) selera makan adalah sebagai prefrensi seseorang terhadap jenis

makanan atau keadaan ingan makan. Arali (2011) mendefinisikan selera

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

81

makan adalah ketertarikan untuk mencoba makanan kesukaan karena

memliki warna, aroma dan bentuk makanan yang menarik.

Tinjauan gizi seimbang selera makan dapat dikatakan baik dan dapat

juga dikatakan tidak baik, bila dikatakan baik maka proses makan guna

memenuhi kebutuhan gizi tubuh terutama keseimbangan energi dapat

berjalan maksimal. Namun jika dikatakan tidak baik, ada dua hal

kemungkinan akan terjadi, pertama selera makan yang berlebihan (rakus) dan

yang kedua selera makan berkurang atau hilang. Selera makan yang

berlebihan (terlihat rakus) artinya intake makanan akan melebihi kebutuhan

tubuh, akibatnya adalah peningkatan berat badan yang tidak di inginkan dan

beberapa akibat penyakit lainnya. Sebaliknya, selera makan berkurang atau

hilang akan mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak dikehendaki

dan beberapa akibat lainnya (Arali, 2011).

Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa/siswi kelas IV Sekolah

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 menunjukan

bahwa responden yang selera makannya rendah lebih sedikit (46,1 %)

dibandingkan dengan responden yang selera makanya tinggi (53,9%).

Sedangkan hasil penelitian Pintautami (2011) yang dilakukan pada 60 anak di

Sekolah Dasar Tileng 1 Gunung Kidul Jawa Tengah bahwa sebanyak 49,8%

siswa/siswi kelas IV-VI dengan selera makan rendah. Penelitian Handayani

(2014) yang dilakukan pada 36 anak di Sekolah Dasar Impres Laikeng

Sudiang Makassar sebanyak 47,2% anak tidak selera makan pada usia 11-12

tahun.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

82

Dengan demikian hasil penelitian ini lebih rendah persentase

siswa/siswi yang selera makanya rendah jika dibanding dengan persentase

penelitian Pintautami (2011) dan Handayani (2014), namun jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian ini lebih banyak dengan sampel laki-laki

dan perempuan, sehingga hasil yang didapatkan lebih generalisasi. Selain itu

penelitian ini lebih spesifik yakni selera makan di rumah.

C. Gambaran dan Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanan,Makan Bersama Keluarga, Konsumsi Suplemen Penambah SeleraMakan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa /Siswi Kelas IVMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

1. Gambaran dan Hubungan antara Frekuensi Mengonsumsi Jajanandengan Selera Makan di Rumah

Hasil analisis univariat dalam penelitian ini diketahui bahwa

responden yang frekuensi mengonsumsi jajanan sering lebih banyak

(55,9%) dibandingkan responden yang jarang mengonsumsi jajanan

(44,1%). Jenis jajanan yang banyak dikonsumsi oleh responden adalah

batagor/ somay/ gorengan/ cimol/ cilok yaitu sebanyak 41,2%, dan jenis

minuman yang banyak dikonsumsi adalah es sirup / es teh / es krim / pop

ice yaitu sebanyak 31,4%.

Penelitian ini yang dimaksut makanan jajanan adalah makanan

seperti (nasi lontong, bakso, gorengan, chiky, makanan kemasan dan

sebagainya) dan minuman seperti (es, sirup, minuman kaleng, dan

sebagainya) yang dipersiapkan dan dijual oleh kantin sekolah, pedagang

kakilima di jalanan, dan di tempat-tempat ramai umum lain. Penelitian

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

83

Handayani (2014) mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara kebiasaan jajan dengan selera makan. Semakin sering siswa/siswi

jajan maka, semakin rendah selera makannya. Jika sering mengonsumsi

makanan jajanan maka siswa/siswi akan merasa kenyang dan tidak selera

untuk makan yang disajikan di rumah.

Hasil analisis hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan

dengan selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 diperoleh hasil bahwa

diantara 57 responden yang frekuensi mengonsumsi makanan sering

terdapat 29 responden (50,9%) yang selera makanya rendah. Diantara 45

responden yang frekuensi mengonsumsi makanan jajanan jarang, terdapat

18 responden (40,0%) yang selera makanya rendah. Berdasarkan uji chi-

square diperoleh P-Value sebesar 0,320 (>α 0,05), sehingga dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara selera

makan dengan frekuensi mengonsumsi jajanan. Dengan demikian hasil

penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesa penelitian yang menyebutkan

bahwa ada hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan dengan selera

makan di rumah.

Tidak adanya hubungan selera makan dengan frekuensi

mengonsumsi jajanan dalam penelitian ini dikarenakan populasi

responden yang memiliki selera makan rendah tidak jauh berbeda antara

mereka yang mengonsumsi makanan jajanannya sering dengan

responden yang mengonsumsi jajanan jarang.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

84

Siswa/siswi usia sekolah pada umumnya lebih sering mengonsumsi

makanan jajanan karena rasanya yang gurih, manis, asin dengan kemasan

yang unik dan harga yang terjangkau. Tetapi, makanan jajanan cenderung

mengandung lemak, garam, dan energi yang tinggi, namun vitamin,

mineral, dan serat yang rendah. Misalnya; sosis, bakso, somay dan

makanan siap santap lainya seperti; ayam goreng, kentang goreng,

hamburger, mie dan gorengan. Kontribusi energi, lemak dan garam yang

tinggi dari makanan jajanan dapat menyebabkan penumpukan kalori jika

tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai. Hal itu memacu

peningkatan simpanan lemak tubuh dalam bentuk trigliserida di dalam

jaringan adipose (Pramono dan Sulchan, 2014).

Menurut teori lipostatik, peningkatan simpanan lemak di jaringan

adiposa memberikan sinyal kenyang. Gliserol berfungsi sebagai sinyal

yang mengalir melalui darah antara simpanan lemak dan daerah-daerah di

otak yang mengontrol selera makan. Jumlah gliserol dalam darah menjadi

indikator yang menunjukkan jumlah total lemak trigliserida yang

tersimpan di jaringan lemak. Pada teori ini, yang penting dalam penentuan

lapar dan kenyang adalah presentase pengisian setiap sel lemak. Orang

dengan jumlah sel lemak banyak akan tetap merasakan lapar, namun pada

orang normal akan merasa kenyang karena sel-sel adiposa mereka belum

kenyang (Sherwood, 2007).

Quennell at al (2009) menjelaskan bahwa semakin banyak

penumpukan pada jaringan lemak, maka semakin tinggi kadar leptin.

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

85

Keberadaan leptin dijumpai dalam jumlah yang banyak di hipotalamus

ventromedial yang merupakan pusat kenyang. Leptin menyebabkan

penekanan keinginan untuk makan melalui jalur inhibisi terhadap

Neuropeptida Y (NPY) dan stimulasi terhadap proopiomelanocortin

(POMC) dan Cocaine- and amphetamine-regulated transcript (CART) di

nucleus arkuatus hipotalamus. Oleh sebab itu, jika siswa/siswi semakin

sering mengkonsumsi makanan jajanan yang tinggi lemak dan energi maka

semakin rendah selera makannya.

Pada dasarnya makanan jajanan juga mempunyai manfaat untuk

anak-anak diantaranya adalah untuk mengisi perut saat lapar ketika belum

tiba waktu makan, mengenal beragam makanan yang dijual di sekolah,

menambah keakrapan dengan teman-teman. Makanan jajanan juga

menyumbang asupan gizi bagi anak sekolah; sebanyak 36,0% energi,

kemudian sebanyak 29,0% protein dan sebanyak 52,0% zat besi

(Judarwanto. 2010). Dengan demikian makanan jajanan juga penting

untuk pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah.

Makan jajanan yang terlalu sering juga tidak baik, karena

keamanan pangan makanan jajanan yang diduga masih beresiko terhadap

kesehatan. Proses pengolahan yang tidak higienis, masih adanya mikroba

patogen yang mencemarinya, atau penggunaan zat pewarna sintetik, baik

dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dilarang menurut

Permenkes No 239/Menkes/Per/IX/85, diantaranya adalah Rhodamin B,

Amaranth, Tartrazine, Sunset Yellow (Anonim, 2006).

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

86

Hasil analisi univariat pada penelitian ini, ditemukan bahwa masih

banyak siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta yang mengonsumsi makanan jajanan jenis batagor/ somay/

gorengan/ cimol/ cilok/ sosis dan minuman jenis es sirup / es teh / es krim

/pop ice perlu diperhatikan. Makanan jajanan jenis tersebut biasanya

mengandung bahan tambahan makanan berbahaya yang berupa zat

pewarna tekstil, penyedap rasa, pemanis buatan, penambah aroma bahkan

formalin.

Hasil uji sampel makanan jajanan yang diambil dari kantin, pedang

sekolah dan pasar dari beberapa daerah di wilayah DKI Jakarta dan

Ciputat bahwa ditemukan pada otak-otak, sosis, nugget, makroni, basreng

(baso goreng), batagor, siomay, kerupuk gendar, makanan gorengan, gulali

dan arumanis menggunakan rhodamin B, saus yang mengandung methanil

yellow, bakso mengandung boraks, dan mie mengandung formalin.

Sedangkan pada minuman es sirup, es cendol, minuman ringan, juga

ditemukan mengandung zat yang berbahaya yaitu rhodamin B (Habibi

dkk. 2012). Pewarna sintetik bersifat toksik dan memberikan dampak yang

membahayakan bagi kesehatan diantaranya adalah bahwa Rhodamin B dan

Methanil Yellow tidak dapat dicerna oleh tubuh dan akan mengendap

secara utuh dalam hati sehingga dapat menyebabkan keracunan hati

(Sumarlin, 2010).

Untuk menghindari makanan jajanan yang dijual di sekolah atau

tempat lainya yang belum tentu aman, maka sebaiknya orang tua

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

87

memberikan bekal makanan jajanan yang dibuat sendiri dan terjamin

kebersihan, tidak mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya

dan mengandung gizi yang baik untuk siswa/siswi. Di rumah ibu juga

dapat menyajikan makanan jajanan yang dibuat sendiri untuk cemilan

anggota keluarga. Membuat makanan jajanan yang menarik, enak dan

disukai, maka ibu dapat memanfaatkan buku masak, katalok, atau internet

yang banyak sekali memberikan informasi tentang cara membuat jajanan

yang beranekaragam jenisnya.

Jika bagi ibu yang bekerja dan tidak sempat membuatkan makanan

jajanan di rumah, maka ibu dapat meminta pengasuh atau pembantu rumah

tangga untuk membuatkan makanan di rumah atau memesan dengan

tetangga atau teman yang biasa membuat dan menjual makanan jajanan.

namun ibu yakin bahwa makanan yang dibuatnya aman bagi kesehatan

anggota keluarganya. Dengan demikian maka semakin kecil keinginannya

siswa/siswi untuk membeli makanan jajanan yang dijual di luar rumah

yang belum tentu baik untuk kesehatanya.

2. Gambaran dan Hubungan antara Makan Bersama Keluarga denganSelera Makan di Rumah

Hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang tidak rutin

makan bersama keluarga lebih banyak (66,7%) dibandingkan dengan yang

rutin makan bersama keluarga (33,3 %). Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa persentase siswa/siswi yang rutin makan bersama keluarga hanya

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

88

sebagian kecil saja. Hasil analisi diketahui bahwa makan bersama keluarga

yang sering dilakukan adalah pada saat makan sore/malam yaitu sebanyak

(55,9%) dan waktu makan pagi sebanyak (45,1%). Sedangkan waktu

makan siang sering tidak bersama keluarga.

Makan bersama keluarga berhubungan dengan asupan makanan

yang bergizi dan sehat. Penelitian Neumark-Sztainer et al (2004)

menemukan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi makan bersama

keluarga dengan asupan mengkonsumsi buah, sayuran, makanan tinggi

kalsium, dan mengurangi konsumsi soft drink. Kemudian studi yang

dilakukan oleh National Center on Addiction and Substance Abuse

(CASA) Columbia University, Amarika Serikat menunjukkan bahwa

makan bersama keluarga dapat membantu anak mendapatkan nilai yang

lebih baik (Wardyaningrum, 2010).

Pada era kemajuan seperti saat ini, orang tua memang telah

menjadi orang yang sibuk karena urusan pekerjaan di luar rumah. Oleh

karena itu kebiasaan makan bersama dalam suatu keluarga akhirnya jarang

dilakukan karena tidak ada waktu luang untuk berkumpul, apalagi makan

bersama dalam satu meja makan (Khomsan, 2010).

Hasil analisis hubungan antara makan bersama keluarga dengan

selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015 diperoleh bahwa diantara 68

responden yang tidak rutin makan bersama keluarga, terdapat 37

responden (54,4%) yang selera makanya rendah. Diantara 34 responden

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

89

yang rutin makan bersama keluarga, terdapat 10 responden (29,4%) yang

selera makanya rendah. Berdasarkan uji chi-square diperoleh P-Value

sebesar 0,021 (≤ α 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara selera makan di rumah dengan makan

bersama keluarga.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang

menyebutkan bahwa adanya hubungan antara makan bersama keluarga

dengan selera makan anak di rumah. Pada penelitian sebelumnya belum

ada yang meneliti tentang makan bersama keluarga dengan selera makan

di rumah, sehingga hasil penelitian ini lebih bervariasi.

Teori Neumark-Sztainer et al (2004) mengatakan bahwa kebiasaan

makan bersama keluarga yang lebih rutin dengan suasana yang

menyenangkan memiliki kemungkinan lebih rendah untuk memiliki

kebiasaan dan pola makan yang salah. Kemudian menurut Hammons dan

Fiese (2011) yang mengatakan bahwa makan bersama keluarga dua kali

atau lebih dalam sehari mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat

20% dan peningkatan konsumsi makanan sehat sebesar 24%.

Menurut berbagai kajian, kebiasaan makan yang baik adalah tiga

kali dalam sehari. Namun, masih banyak anak sekolah yang frekuensi

makanya kurang dari tiga kali sehari dan waktu makan yang sering

ditinggalkan adalah sarapan. Secara kuantitas dan kualitas bila hanya satu

atau dua kali makan setiap hari, mungkin sekali akan terjadi kekurangan

(Suhardjo, 2003).

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

90

Beberapa keluarga, makan pagi (sarapan) kadang ditinggalkan

karena tidak selera makan atau terlambat bangun sehingga tidak dapat

menyiapkan makan pagi untuk aggota keluarga, Orang tua tergesa-gesa

untuk pergi bekerja. Siswa/siswi akan meniru perilaku orang tuanya,

sehingga ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu. Makan pagi

memberikan asupan energi untuk kegiatannya selama di sekolah sebelum

waktu makan siang, disamping itu mencegah terjadinya tekanan darah

rendah yang menyebabkan siswa/siswi lemas, lesu, pusing atau tidak dapat

berkonsntrasi saat belajar di kelas.

Waktu makan siang tidak semua anggota keluarga berada di

rumah. Orang tua masih bekerja dan makan di luar rumah, siswa/siswi

terkadang terlambat pulang sekolah atau ada kegiatan lainya seperti ekstra

kulikuler, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di rumah teman, les, dan

lain-lain. Dengan demikian makan siang bersama keluarga juga jarang

sekali bisa dilakukan.

Makan malam adalah waktu yang biasanya dapat diharapkan

seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah. Sehingga pada waktu ini

keluarga dapat makan bersama. Beberapa keluarga, jenis menu pada waktu

ini sangat istimewa dibandingkan waktu-waktu makan lainnya. Kebiasaan

makan bersama ini sangat baik dilakukan karena dapat menambah

keakrapan dan selera makan di rumah pada siswa/siswi. Didukung oleh

teori Joseph A. Califano, Jr, pendiri dan pimpinan The National Center of

Addiction and Substance Abuse at Columbia University, dalam buku

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

91

karyanya yang berjudul How to Raise a Drug-Free Kidhe dalam

Hammons dan Fiese (2011) yang memaparkan bahwa siswa/siswi yang

rutin makan malam bersama orang tuanya, cenderung terhindar dari

bahaya narkoba, rokok dan minuman keras.

Hasil penelitian University of Minneapolis, Amerika Serikat

menemukan bahwa banyaknya frekuensi makan malam bersama keluarga

berhubungan dengan semakin banyaknya perilaku positif anak. Dari

makan malam bersama setiap anggota akan menikmati makanan yang

lebih sehat dibandingkan jajan di luar rumah (Wardyaningrum, 2010).

Oleh sebab itu, sebaiknya orang tua meluangkan waktu untuk dapat

berkumpul bersama pada waktu makan di rumah, dan kembali

membiasakan diri untuk makan bersama paling tidak ketika sarapan dan

makan malam. selain menambah selera makan di rumah pada siswa/siswi

maka keharmonisan dan keakuran anggota keluarga tetap terjaga.

3. Gambaran dan Hubungan antara Konsumsi Suplemen PenambahSelera Makan dengan Selera Makan di Rumah

Hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang tidak

mengkonsumsi suplemen penambah selera makan lebih banyak (61,8 %)

dibandingkan dengan yang mengkonsumsi suplemen penambah selera

makan (38,2 %). Sedangkan jenis suplemen penambah selera makan

yang banyak dikonsumsi diantaranya adalah sirup/ cair sebanyak 22,5%.

Kemudian berdasarkan frekuensi konsumsi suplemen penambah selera

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

92

makan diantaranya yang mengkonsumsi setiap hari sebanyak 5,9%,

sebanyak 21,6% yang mengkonsumsi >3 kali/seminggu, dan sebanyak

10,8% yang mengkonsumsi <3 kali/ seminggu, sedangkan yang tidak

mengkonsumsi suplemen sebanyak 61,8%.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Firna (2009) di Sekolah

Dasar Islam Al Azhar 17 Bintaro dan hasil penelitian Pintautami (2011)

di Sekolah Dasar Negeri Tileng I yang terletak di Kecamatan Girisubo

Kabupaten Gunung Kidul yang menyatakan bahwa siswa/siswi yang

diberi suplementasi selama 14 hari akan meningkat selera makannya dari

sebelum diberi suplemen. Sehingga ada hubungan antara konsumsi

suplemen penambah selera makan dengan selera makan di rumah.

Sejalan dengan penelitian ini, berdasarkan hasil analisis hubungan

antara konsumsi suplemen penambah selera makan dengan selera makan

di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta tahun 2015 diperoleh bahwa diantara 39 responden yang

mengkonsumsi suplemen penambah selera makan, terdapat 24 responden

(61,5%) yang selera makanya rendah. Diantara 63 responden yang tidak

mengkonsumsi suplemen penambah selera makan, terdapat 23 responden

(36,5%) yang selera makanya rendah.

Berdasarkan uji chi-square diperoleh P-Value sebesar 0,016 (≤α

0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara selera makan di rumah dengan konsumsi suplemen

penambah selera makan. Dengan demikian hasil penelitian ini sesuai

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

93

dengan hipotesis penelitian yang menyebutkan bahwa adanya hubungan

antara mengkonsumsi suplemen penambah selera makan dengan selera

makan di rumah pada siswa/siswi.

Suplemen penambah selera makan berfungsi untuk meningkatkan

metabolisme, menekan atau menghambat asam lambung dan merangsang

sekresi makanan sehingga meningkatkan selera makan. Pada umumnya

suplemen penambah selera makan memilki kandungan utama diantaranya

adalah zink dan curcumin (Handayani, 2002).

Zink umumnya ada di dalam otak, dimana mengikat protein. Zink

membantu mengaktivasi area otak yang menerima dan memproses

informasi yang berasal dari reseptor bau dan perasa, hal ini penting untuk

menstimulasi selera makan. Selain karena aktivasi area otak dari reseptor

bau dan perasa, kadar zink dalam plasma juga diketahui mempengaruhi

selera makan dan sensasi rasa makanan. Hal ini dibuktikan dengan

penelitian Xuan, N.X. et al., (1996) di Vietnam yang menyatakan bahwa

efek pemberian suplementasi zink kemungkinan meningkatkan selera

makan. Kemudian diperkuat oleh hasil penelitian Pintautami (2011)

bahwa dengan memberikan sumplemen zink selama 14 hari dapat

meningkat selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV-VI sekolah

dasar.

Curcumin adalah salah satu bahan aktif yang terkandung dari

tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan temu ireng

(Curcuma aerogenoceae Roxb). Ada beberapa penelitian yang

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

94

membuktikan bahwa curcumin dapat menambah selera makan. Rimpang

temulawak dan temu ireng terdapat minyak atsiri yang diduga

meningkatkan selera makan (Awalin,1996). Minyak atsiri memiliki sifat

koleretik yang mempercepat sekresi empedu sehingga mempercepat

pengosongan lambung serta pencernaan dan absorpsi lemak di usus yang

kemudian akan mensekresi berbagai hormon yang meregulasi

peningkatan selera makan (Ozaki dan Liang, 1988).

Rimpang dengan rasanya yang pahit, tajam, dan sifatnya dingin ini

berkhasiat sebagai penambah selera makan, karena banyak mengandung

curcumin yang bekerja dengan cara merangsang enzimatis menyebabkan

relaksasi usus pada saluran pencernaan serta absorbsi bahan makanan

dengan cara meningkatkan kerja lambung sehingga perut terasa kosong

dan selanjutnya akan mengirim sinyal ke otak dan pada akhirnya akan

menimbulkan keinginan untuk makan atau selera makan. Kemudian zat

pahit (carpaine atau alkaloida pahit) yang dapat merangsang lambung

anak agar berfungsi dengan baik sehingga timbul selera makannya

(Handayani, 2002).

Penelitian Ni’amah (2010) yang melakukan ekperimen ekstrak

temu ireng (Curcuma Aerogenoceae.Roxb) sedangkan penelitian Awalin

(1996) menggunakan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

yang keduanya menggunakan tikus putih sebagai hewan uji. Hasil

penelitianya bahwa adanya peningkatan selera makan dan bertambahnya

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

95

berat badan pada tikus setelah diberi ekstrak temu ireng maupun

temulawak.

Pada penelitian ini, diketahui bahwa siswa/siswi yang mengonsumsi

suplemen penambah selera makan dengan frekuensi setiap hari dan yang

mengkonsumsi >3 kali/seminggu tidak baik untuk kesehatan, ada

beberapa dampak jika mengkonsumsi suplemen penambah selera makan

dalam jumblah banyak atau sering. Dampak yang dapat terjadi

diantaranya adalah mulai dari muntah, keracunan, masalah pembekuan

darah, membebani kerja ginjal sehingga fungsinya terganggu atau dapat

menyebabkan penumpukan dan mengakibatkan batu ginjal. Kemudian

dapat membebani hati yang bisa memicu gangguan fungsi hati (Wati,

2008).

Sebaiknya orang tua tidak selalu memberikan suplemen penambah

selera makan untuk mengatasi masalah makan pada siswa/siswi. Namun

dapat diatasi dengan memanfaatkan buah-buahan yang segar dan aman,

selain itu mudah didapat seperti papaya. Kandungan vitamin dan mineral

dalam buah pepaya akan memulihkan selera makan anak dan

memperkuat daya tahan tubuh pada anak (Wijayakusuma, 2005). Hal ini

di buktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh The Center for

Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS tahun 1992 yang

dikutip dari Suryani (2010) meneliti manfaat kesehatan dari 40 jenis

buah. Dari penilaian tersebut, pepaya telah ditetapkan sebagai buah yang

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

96

paling menyehatkan dan salah satunya adalah untuk meningkatkan selera

makan.

Menurut Villegas, ahli pepaya dari Institute of Plant Breeding,

University of the Philippines at Los Banos pada tahun 1992 yang dikutip

dalam Suryani (2010), mengatakan bahwa buah pepaya mengandung

enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan

mempercepat proses pencernaan protein. Papain dapat membantu

mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik. Dengan cara

ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Lalu, Penelitian Fox et al

pada tahun 1982 dalam Sasangko (1992) mengatakan bahwa enzim

papain yang merupakan enzim proteolitik juga dapat meningkatkan

efisiensi proses pencernaan sehingga dapat meningkatkan selera makan.

Penelitian Rika (2012) yang dilakukan pada balita di Posyandu

Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji, bahwa dengan

mengkonsumsi 1 potong buah pepaya (100gr) perhari selama 1 bulan

dapat meningkatkan selera makan dan ada perbedaan berat badan

sebelum mengkonsumsi papaya yaitu rata-rata berat badan adalah 12,285

kg dan sesudah diberikan 1 potong buah pepaya perhari selama 1 bulan

rata-rata berat badan adalah 12,990 kg.

Dari beberapa penelitian yang menjelaskan tentang dampak

pemakaian suplemen penambah selera makan jika terlalu sering, maka

orang tua dapat memanfaatkan buah papaya untuk menambah selera

makan di rumah pada siswa/siswi. Karana buah papaya jauh lebih aman

untuk kesehatan dan tidak mengandung bahan kimia.

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

97

BAB VII

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 102 siswa/siswi

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta pada tahun 2015,

dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Persentase siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta tahun 2015 yang selera makanya rendah sebesar 46,1% dan yang

selera makan tinggi yaitu sebesar 53,9 %.

2. Sebagian besar siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta tahun 2015 yang frekuensi yang mengonsumsi jajanan

sering sebanyak (55,9%).

3. Sebagian besar siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta tidak rutin makan bersama keluarga yaitu sebesar 66,7 %.

4. Persentase konsumsi suplemen penambah selera makan pada siswa/siswi

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta sebanyak

38,2%. Frekuensi konsumsi suplemen penambah selera makan yang

paling banyak adalah >3 kali/seminggu yaitu sebanyak 21,6%.

5. Terdapat hubungan antara makan bersama keluarga dan konsumsi

suplemen penambah selera makan dengan selera makan di rumah pada

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

98

siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

tahun 2015.

6. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi mengonsumsi jajanan dengan

selera makan di rumah pada siswa/siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015.

B. Saran

Berikut ini saran yang dapat diberikan terkait dengan hasil penelitian yang

diperoleh;

1. Bagi Pembuat Program Sekolah Madrasah Ibtidaiyah PembangunanUIN Jakarta

a. Dengan didapat hasil bahwa sebagian besar siswa/siswi sering

membeli dan mengonsumsi jajanan, maka diharapkan agar pihak

sekolah memberikan peraturan kepada penjual jajanan di kantin

maupun penjual yang berada di luar pagar sekolah agar menjual

makanan yang sehat, bersih dan tidak mengandung bahan

tambahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Pihak sekolah

dapat bekerjasama dengan pihak puskesmas atau Dinas Kesehatan

untuk melakukan uji makanan jajanan yang dijual di sekolah, agar

para pedagang selalu berhati-hati setiap saat dan tidak melakukan

kecurangan terhadap makanan jajanan yang dijual.

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

99

b. Edukasi kepada siswa/siswi tentang makanan jajanan yang aman.

Pihak sekolah dapat bekerjasama dengan para tenaga ahli gizi

(bermitra dengan kampus FKIK UIN Jakarta) dalam hal pemberian

materi penyuluhan.

c. Edukasi kepada orang tua tentang penggunaan suplemen penambah

selera makan, hal ini diperlukan karena hasil studi menunjukkan

persentase konsumsi suplemen penambah selera makan yang

frekuensinya setiap hari sebanyak 5,9% dan yang mengonsumsi

suplemen penambah selera makan dengan frekuensi >3

kali/seminggu yaitu sebanyak 21,6%. Oleh sebab itu perlunya

pengetahuan orang tua tentang dampak bagi kesehatan jika berlebih

mengonsumsi suplemen.

2. Bagi Peneliti Lain

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur variabel metabolik

(hormone) dan variabel farmakologik (obat-obatan) yang diduga

secara langsung mempengaruhi selera makan.

b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih

besar, sehingga didapatkan hasil penelitian yang lebih bervariasi.

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

100

DAFTAR PUSTAKA

Akamatsu dan Tomomi. 2011. Association Between Children’s Appetite Patterns

and Maternal Feeding Practices. Juornal Food and Nutrition Sciences. 2;

228-234.

Amran, Yuli. 2012. Pengolahan dan Analisis Data Statistik di Bidang Kesehatan.

Jakarta: UIN.

Anzarkusuma, Suci Indah dkk. 2014. Nutritional Status Based on Primary School

Student’s Dietary Intake in Rajeg District Tangerang City. Indonesian

Journal of Human Nutrition, Vol. 1 No.2 : 135–148.

Arali. 2011. Nafsu Makan dan Faktor yang Mempengaruhinya. Artikel Penelitian.

Awalin, N. 1996. Minyak Atsiri Rimpang Temulawak, Pengaruhnya Terhadap

Kenaikan Berat Badan Tikus Putih Jantan dan Analisis Kandungan

Kimianya. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Badan POM. 2011. Pentingnya Promosi Keamanan Pangan Disekolah untuk

Menyelamatkan Generasi Penerus. Info Badan Pom Vol.12.No.6.

Barnett, M. 2009. Improving nursing management of nutrition in COPD patient.

Journal of Community Nursing. (23): pp 32-37.

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

101

Briawan, et al. 2007. Efikasi Suplemen Besi Multivitamin untuk Perbaikan Status

Besi Remaja. Gizi Indonesia. Vol 30.

Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan untuk

Petugas). Jakarta; Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Departemen Kesehatan RI. 2007. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:

Departemen Kesehatan RI.

Dwi, Adhy. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Siswa Kelas

Sekolah Dasar. Unnes Journal Of Public Healt.

Dwi, Wahyu. 2012. Tingkat Kepatuhan Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Terhadap

Larangan Membeli Jajanan Tertentu oleh Orang Tua di SDN Ciputat 6

Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Skripsi Universitas

Indonesia.

Firna, Evi. 2009. Hubungan Faktor Anak dan Faktor Ibu dengan Konsumsi

Suplemen pada Siswa SD Islam Al Azhar 17 Bintaro Tangerang. Skripsi

Universitas Indonesia.

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

102

Graha, Chairinniza. 2008. Keberhasilan Anak di Tangan Orang Tua. PT Elex

Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta.

Gropper SS, Smith JL, Groff JL. 2005. Advanced Nutrition And Human

Metabolism. Fourth Edition. USA : Wadsworth. p161.

Guyton, A.C. dan Hall, J.E. 2007. Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Jakarta.

Habibi dkk. 2012. Pengetahuan Pedagang, Orang Tua dan Pihak Sekolah

Terhadap Penambahan Zat Berbahaya pada Jajanan Anak di Sekolah

Dasar Negri 05 Indralaya. Artikel Universitas Sriwijaya.

Handayani L, Maryani H. 2002. Mengatasi Penyakit Anak dengan Ramuan

Tradisional. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Handayani. 2014. Selera Makan Anak Usia 11-12 Tahun. Journal of Pediatric

Nursing Vol. 1(2), pp. 109-114.

Hardiansyah dan Tambunan. 2004. WNPG; Angka Kecukupan Energi, Protein,

Lemak dan Serat Makanan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Hartman, et al. 2013. Augmented Growth Hormone (GH) Secretory Burst

Frequency and Amplitude Mediate Enhanced GH Secretion During a Two-

Day Fast in Normal Men. Journal of Clinical Endocrinology and

Metabolism. Vol 74. No 4:1945-7197.

Hidayati. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

103

Irianto, DP. 2007. Panduan Gizi Lengkap : Keluarga dan Olahragawan. CV.

Andi offset. Yogyakarta.

Judarwanto, Widodo. 2005. Gangguan Proses Makan pada Anak. Artikel Klinik

Khusus Kesulitan Makan pada Anak

Jurdawanto, Widodo. 2010. Perilaku Makan Anak Sekolah. Artikel Klinik Khusus

Kesulitan Makan Pada Anak

Judarwanto, Widodo. 2014. 10 Hormon Penyebab Nafsu Makan Meningkat dan

Kondisi yang Menyertai. Artikel Klinik Khusus Kesulitan Makan Pada

Anak. Informasi dan Konsultasi Masalah Gizi, Nutrisi dan Diet.

Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Khomsan, Ali. 2010. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Kompas. Rajawali Sport.

Jakarta :117.

Kumalasari, Ernia. 2012. Diet untuk Anak. Yogyakarta : Araska

Kurniasih. dkk. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta PT

Gramedia Pustaka Utama.

Leiliana, Ito. 2008. Factor-Faktor Yang Berhubungan dengan Konsumsi

Suplemen Makan pada Anak Sekolah Kelas IV dan V di SD Islam Al-

Husna Bekasi Selatan. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia Depok.

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

104

Lindén, Angelica Hirschberg. 2011. Sex Hormones, Appetite and Eating

Behaviour in Women. Journal Home Page Maturitas. 71; 248–256.

Liswarti, dkk. 2008. Teknik Perencanaan Gizi Makanan. Jakarta: Dipartemen

Pendidikan Nasional.

Lubis, Gustina. 2005. Masalah Makan pada Anak. Majalah Kedokteran Andalas

No.1 Vol. 29

Luukkaa et al. 1998. Inverse Correlation Between Serum Testosterone and Leptin

in Men. Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, Vol. 83, No

9:3243-3246.

Mahan, L.K., dan Stump, S.E. 2000. Krause’s Food, Nutrition, Diet Therapy, 10th

ed. Philadhelphia: W.B Saunders Company.

Manampiring, Aaltje. 2008. Prevalensi Anemia dan Tingkat Kecukupan Zat Besi

pada Anak Sekolah Dasar di Desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten

Minahasa Utara. Karya Ilmiah. Manado.

Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Meutia, Nuraiza. 2005. Peran Hormone Gherin dalam Meningkatkan Nafsu

Makan. Bagian Fisiologi FK USU. Sumatra Utara

Myer, Lee. 2009. Testosterone and Appetite. Peak Erectile Strength

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

105

Neumark-Sztainer, D., Wall, M., Story, M., dan Fulkerson, J. A. 2004. Are family

meal patterns associated with disordered eating behaviors among

adolescents?. Journal of Adolescent Health, 35 (5) November, pp. 350–

359.

Ni’amah. 2010. Efektifitas Ekstrak Temu Ireng (Curcuma Aerogenoceae.Roxb)

Sebagai Penambah Nafsu Makan Tikus Putih. Skripsi; Akademi Farmasi

Putra Indonesia Malang.

Ninh, N.X. et al. 1996. Zinc Supplementation Increases Growth and Circulating

Insulin-like Growth Factor (IGF-1) in Growth Retarded Vietnamese

Children. Am J Clin Nutr. 63:514-9.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraini, Heni. 2006. Memilih dan membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal.

Gramedia.

Nurjanah. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Picky

Eater (Sulit Makan) pada Anak di TK Negeri Pembina Kecamatan

Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Jurnal Karya Ilmiah Kesehatan Politeknik

Kesehatan Majapahit. Vol 5. No 2. Hal 91-118.

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

106

Nuryati, Wahyu. 2005. Hubungan antara Frekuensi Jajan di Sekolah dan Status

Gizi Siswa Kelas IV Dan V SD Negeri Wonotingal 01-02 Candisari

Semarang. Sripsi Universitas Negri Semarang.

Ozaki,Y dan Liang,O.B.1988.Cholagogic Action of the Essential Oil Obtained

from Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Shoyakugaku Zasshi. 42(4): 257-263.

Perry, P dan Potter, P.A. 2005. Fundamental Of Nursing: Study guide and skills

performance checklists, 6th ed, Australia: Elseiver-Mosby.

Pintautami, Jatuwarih. 2011. Pengaruh Suplementasi Zink Terhadap Nafsu Makan

pada Anak. Jurnal Mutiara Medika. Vol 11 No 3. Hal 144-149.

Pramono dan Sulchan. 2014. Kontribusi Makanan Jajan dan Aktivitas Fisik

terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Kota Semarang. Jurnal Gizi

Indonesia. Vol. 2, No. 2, Hal 59-65.

Profil Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta. 2015.

Tangerang Selatan.

Raditrani. 2013. Variasi Menu Sehari-Hari. Demedia Pustaka; Jakarta.

Rika, Zm Mitriya. 2012. Pengaruh Buah Pepaya (Carica Papaya) terhadap Nafsu

Makan Balita di Posyandu Korong Gadang Wilayah Kerja Puskesmas

Kuranji. Skripsi. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang.

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

107

Saidah, Maziyatus. 2014. Pengembangan Buku Panduan Memilih Makanan Jajan

Sehat untuk Anak Usia 10-11 Tahun. E-journal Boga. Volume 03 nomor

02. Hal 9-15.

Sari, Mutiara Indah. 2007. Regulasi System Syaraf pada Nafsu Makan. Artikel

Kedokteran.Universitas Sumatra Utara.

Sasongko,H.1993. Manfaat Biologis Papain dalam Ransum Petelur pada

Berbagai Aras Protein.Tesis S2 program pasca sarjana Universitas

Gadjah Mada, Yogyakarta.

Schwartz MW. 2006. Central Nervous System Regulation of Food Intake. Artikel

Obesity. Hal;14:1-7.

Septika, Ika. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas

pada Anak di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta,

Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Skripsi

Universitas Indonesia.

Sheerwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (Human

Physiology: from Cells to System). Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jakarta.

Sherwood, Lauralee. 2007. Human Physiology. 6thed. USA: The Thomson

Corporation.

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

108

Sherwood, Lauralee. 2010. Human Physiology: from Cells to Systems, 7th Edition.

Belmont; Brooks Cole, Cengage Learning.

Siagian dkk. 2010. Pengaruh Indeks Glikemik, Komposisi, dan Cara Pemberian

Pangan Terhadap Nafsu Makan pada Subyek Obes dan Normal. Hasil

penelitian. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU Medan

,FEMA IPB Bogor dan FK USU Medan. Hal 101 – 112.

Sofyani. 2011. Hubungan antara Rutinitas Makan Bersama Keluarga dengan

Status Gizi pada Anak Usia 7-12 Tahun di Sekolah Dasar Negeri 20

Manna Bengkulu Selatan. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatra Utara Medan.

Sri, Eunike Tyas Suci. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di

Jakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol.1 No.1Hal 29-38.

Sudjatmoko. 2011. Masalah Makan pada Anak. Damianus Journal of Medicine;

Vol.10 No.1 Februari 2011: hlm. 36–41.

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif. Kuantitatif dan R dan D. Bandung:

Alfabeta.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Sumarlin. 2010. Identifikasi Pewarna Sintetis pada Produk Pangan yang Beredar

di Jakarta dan Ciputat. Jurnal Valensi. Vol 1, No 6, Hal 274-283.

Supariasa,. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

109

Tri, Martono. 2012. Determina Picky Eater (Pilih-Pilih Makan) pada Anak Usia

1-3 Tahun Studi di Wilayah Jombang Sidoarjo. Skripsi Universitas

Indonesia.

Ulya N. 2005. Analisis Deskriptif Pola Jajan dan Kontribusi Zat Gizi Makanan

Jajanan terhadap Konsumsi Sehari dan Status Gizi Anak Kelas IV, V, dan

VI SD Negeri Cawang 05 Pagi Jakarta Timur. Skripsi Sarjana KESMAS

UI, Depok.

Wardyaningrum, Damayanti. 2010. Pola Komunikasi Keluarga dalam

Menentukan Konsumsi Nutrisi bagi Anggota Keluarga. Jurnal Ilmu

Komunikasi, Vol 8, No 3, Hal 289-298.

Wardle, J. 2001. Development of the Children’s Eating Behaviour Questionnaire.

J Child Psychol Psychiatry. 42:963–70.

Widia Karya Pangan dan Gizi VIII. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era

Otonomi Daerah dan Globalisasi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Widita, Putri Muharyani. 2012. Hubungan Praktik Pemberian Makan dalam

Keluarga dengan Kejadian Sulit Makan pada Anak di Kelurahan Kuto

Bata Kota Palembang. Tesis Universitas Indonesia.

Wm. Alex McIntosh and Karen S. Kubena the Relationship Between Family

Meals and Adolescent Diets” A Resource Document, Texas A&M

University.

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

110

Yanti dan Ayu. 2013. Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan

dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Pedurung Kota

Semarang. Journal of Nutrition College, Volume 2, Nomer 1, Halaman

208.

Yudha, Doni. 2012. Hubungan Pengetahuan Pengolahan Makanan dengan Selera

Makan Anak di Sekolah Dasar Air Batu I/II Kabupaten Asahan. Skripsi

Universitas Negeri Medan.

Yu, et al. 1997. Vitamin-Mineral Supplement Use Among Presehool Children in

The United State. Pediatrics Vol. 100, No.5, P-e4. Nov.

Yuliastuti, Rina. 2011. Analisis Karakteristik Siswa, Karakteristik Orang Tua dan

Prilaku Konsumsi Jajan pada Siswa-Siswi SDN Rambutan 04 Pagi

Jakarta Timur. Skripsi Universitas Indonesia.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori dan

Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

111

LAMPIRAN

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

112

No Responden :……………….

Tanggal Pengisian :……………….

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA

MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS IV MADRASAH

IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA TAHUN 2015

PEMINATAN GIZI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/ 2016 M

LAMPIRAN : 1 KUESIONER

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

113

Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuhu

Nama saya Umi Kholifah mahasiswi semester VIII Peminatan GiziKesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta, ingin melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktoryang Berhubungan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IVMadrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun 2015”.

Terima kasih atas ketersediaan adik-adik telah menyediakan waktu luangatau waktu istirahatnya untuk mengeisi kuesioner ini. Kejujuran adik-adik dalammemberikan informasi yang dibutuhkan akan sangat membantu dalampelaksanaan penelitian ini. Jawaban yang adik berikan akan saya rahasiakan danhasil dari jawaban ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak adahubunganya dengan nilai pelajaran di sekolah. Dengan demikian adik-adik tidakusah merasa takut.

Jakarta, Juli 2015

Umi Kholifah

NIM: 1111101000130

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Baca pertanyaan dengan baik dan isilah dengan memberi tanda silang “X”pada poin jawaban yang dipilih !

2. Kolom pada “Koding” tidak usah diisi apapun (dikosongkan).

3. Jika tidak paham dengan maksut pertanyaan, harap memanggil danmenanyakan pada peneliti.

A. IDENTITAS RESPONDEN

A1 Nama

A2 Jenis Kelamin

A3 Berat Badan (BB) / Tinggi Badan (TB)

A4 No. Telp Rumah / No Hp Ibu

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

114

PERTANYAAN KODING

B. MENGKONSUMSI JAJANAN

B.1 Berapa kali adik jajan dalam seminggu?

2. Sering (jika ≥ 5x/minggu)

3. Jarang (jika < 5x/minggu)[ ]

B. 2 Dimana biasa adik membeli jajan ?

0. Kantin sekolah

1. Warung di luar pagar sekolah

2. Pedagang kaki lima yang menggunakan gerobak

[ ]

B. 3 Jenis makanan jajan apa yang sering adik beli?

0. Nasi uduk / nasi goreng /lontong

1. Mie goreng/ mie rebus/ mie ayam/ bakso/ sosis

2. Batagor/ somay/ gorengan/ cimol/ cilok

3. Chiki/ biskuit/ waper/ permen/ coklat

[ ]

B. 4 Jenis minuman jajan apa yang sering adik beli?

0. Susu kotak / es susu

1. Es buah / jus buah / es jeruk

2. Es sirup / es the / es krim / pop ice

3. Aqua / air mineral

[ ]

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

115

PERTANYAAN KODING

C. MAKAN BERSAMA KELUARGA

C. 1 Apakah adik-adik rutin makan bersama keluarga (ayah,

ibu, kakak, adik, atau anggota keluarga yang lain)?

0. Tidak rutin (jika <14x makan bersama dalam

seminggu)

1. Rutin (jika ≥14x makan bersama dalam 1 minggu)

[ ]

C.2 Apakah adik makan pagi (sarapan) selalu bersama

keluarga (ayah/ ibu/ kakak/ adik/ atau anggota keluarga

yang lain)?

0. Selalu makan bersama

1. Kadang-kadang

2. Tidak pernah

[ ]

C.3 Apakah adik makan siang selalu bersama keluarga (ayah/

ibu/ kakak/ adik/ atau anggota keluarga yang lain)?

0. Selalu makan bersama

1. Kadang-kadang

2. Tidak pernah

[ ]

C.4 Apakah adik makan sore/malam selalu bersama keluarga

(ayah/ ibu/ kakak/ adik/ atau anggota keluarga yang lain)?

0. Selalu makan bersama

1. Kadang-kadang

2. Tidak pernah

[ ]

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

116

D. KONSUMSI SUPLEMEN PENAMBAH SELERA MAKAN

D.1 Apakah adik mengonsumsi suplemen penambah selera

makan?

2. Ya (jika dalam 1 minggu terakhir mengkonsumsi

suplemen penambah selera makan)

3. Tidak (jika dalam 1 minggu terakhir tidak

mengkonsumsi suplemen penambah selera

makan)

[ ]

D.2 Jenis suplemen apa yang adik-adik sering konsumsi?

Dan sebutkan merek suplemen yang adik konsumsi!

0. Kapsul

1. Sirup /cair

2. Kapsul lunak

3. Tidak mengonsumsi

Sebutkan merek suplemen!…………………………

[ ]

D.3 Seberapa sering frekuensi adik mengonsumsi suplemen

penambah selera makan?

0. Setiap hari

1. > 3 kali /seminggu

2. ≤ 3 kali /seminggu

3. Tidak mengonsumsi

[ ]

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

117

E. SELERA MAKAN MENU YANG DISEDIKAN DI RUMAH

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Baca pertanyaan dengan baik dan isilah dengan memberi tanda check

mart (√ ) pada poin jawaban yang dipilih!

2. Jika tidak paham dengan maksut pertanyaan, harap memanggil dan

menanyakan pada peneliti.

NO PERNYATAANTIDAK

PERNAHJARANG

KADANG-KADANG

SERING SELALU

RESPON TERHADAP MAKANAN DAN EMOSI YANG MENINGKATKAN SELERA MAKAN

E.1 Saya menikmatimakanan saat sedangmakan menu yangdisiapkan di rumah.

E.2 Saya menyukai makananyang ada di rumah.

E.3 Saya tertarik terhadapmakanan yang selaludihidangkan olehibu/pengasuh di rumah.

E.4 Saya bersemangat makansaat tiba waktu makan dirumah.

E.5 Saya merasa senang saatmakan menu yangdisiapkan di rumah.

E.6 Saya makan-makanandirumah lebih banyakketika dalam keadaankhawatir.

E.7 Saya makan menudirumah lebih banyakketika sedang kesal.

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

118

NO PERNYATAANTIDAK

PERNAHJARANG

KADANG-KADANG

SERING SELALU

E.8 Saya makan menudirumah lebih banyakketika sedang cemas.

E.9 Saya makan menu dirumah lebih banyakketika tidak ada lagi yangharus dikerjakan.

KENIKMATAN SAAT MAKAN DAN EMOSI YANG MENURUNKAN SELERA MAKAN

E.10 Saya tidak selera makanmenu di rumah.

E.11 Saya menyisakanmakanan dipiring saatselesai makan di rumah.

E.12 Saya merasa sudahkenyang ketikamakanannya masihbanyak.

E.13 Saya tidak makan menuyang disiapkan di rumahjika sebelumnya makancemilan/ jajanan.

E.14 Saya kurang seleramakan menu di rumahketika sedang marah.

E.15 Saya kurang seleramakan menu di rumahketika sedang kecapekan.

E.16 Saya kurang seleramakan menu di rumahketika sedih.

E.17 Saya kurang selera makanmenu di rumah ketika sayasedang bahagia.

Trimakasih ……………

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

119

LAMPIRAN : 2 HASIL ANALISIS DATA

A. Uji Univariat

1. Selera Makan

Selera makan responden di rumah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Selera makan rendah 47 46.1 46.1 46.1

Selera makan tinggi 55 53.9 53.9 100.0

Total 102 100.0 100.0

2. Mengonsumsi Jajanan

frekuensi membeli jajanan dalam seminggu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sering (jika> 5x/minggu) 57 55.9 55.9 55.9

Jarang (jika< 5x/minggu) 45 44.1 44.1 100.0

Total 102 100.0 100.0

Jenis makanan jajanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Nasi uduk/ nasi goreng/lontong 27 26.5 26.5 26.5

Mie goreng/ mie rebus/ mieayam/ bakso/ sosis 13 12.7 12.7 39.2

Batagor/ somay/ gorengan/cimol/ cilok 42 41.2 41.2 80.4

Chiki/ biscuit/ waper/ permen/coklat 20 19.6 19.6 100.0

Total 102 100.0 100.0

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

120

Jenis minuman jajanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Susu kotak/ es susu 23 22.5 22.5 22.5

Eh buah/ jus buah/ es jeruk 18 17.6 17.6 40.2

Es sirup/ es teh/ es krim/ pop ice 32 31.4 31.4 71.6

Aqua/ air mineral 29 28.4 28.4 100.0

Total 102 100.0 100.0

3. Makan Bersama Keluarga

Makan pagi bersama keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Selalu makan bersama keluarga 46 45.1 45.1 45.1

Kadang-kadang 48 47.1 47.1 92.2

Tidak pernah 8 7.8 7.8 100.0

Total 102 100.0 100.0

Makan siang bersama keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Selalu makan bersama 9 8.8 8.8 8.8

Kadang-kadang 31 30.4 30.4 39.2

Tidak pernah 62 60.8 60.8 100.0

Total 102 100.0 100.0

Makan sore/malam bersama keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Selalu makan bersama 57 55.9 55.9 55.9

Kadang-kadang 40 39.2 39.2 95.1

Tidak pernah 5 4.9 4.9 100.0

Total 102 100.0 100.0

Makan bersama keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak rutin (<14x dalamseminggu) 68 66.7 66.7 66.7

Rutin (>14x dalam seminggu) 34 33.3 33.3 100.0

Total 102 100.0 100.0

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

121

4. Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan

Konsumsi suplemen penambah selera makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya (jika dalam 1 minggu terakhirmengonsumsi suplemen) 39 38.2 38.2 38.2

Tidak (dalam 1 minggu terakhirtidak mengonsumsi suplemen) 63 61.8 61.8 100.0

Total 102 100.0 100.0

Jenis suplemen penambah selera makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kapsul 10 9.8 9.8 9.8

Sirup /cair 23 22.5 22.5 32.4

Kapsul lunak 6 5.9 5.9 38.2

Tidak mengonsumsi 63 61.8 61.8 100.0

Total 102 100.0 100.0

frekuensi mengonsumsi suplemen penambah selera makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Setiap hari 6 5.9 5.9 5.9

>3x/ minggu 22 21.6 21.6 27.5

<3x/ minggu 11 10.8 10.8 38.2

Tidak mengonsumsi 63 61.8 61.8 100.0

Total 102 100.0 100.0

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

1

B. Hasil Uji Bivariat

1. Mengkonsumsi Jajanan dengan Selera Makan

frekuensi membeli jajanan dalam seminggu * Selera makan responden di rumah. Crosstabulation

Selera makan responden di rumah.

TotalSelera makan rendah Selera makan tinggi

frekuensi membelijajanan dalamseminggu

Sering (jika>5x/minggu)

Count 29 28 57

% within frekuensi membeli jajanan dalamseminggu 50.9% 49.1% 100.0%

Jarang (jika<5x/minggu)

Count 18 27 45

% within frekuensi membeli jajanan dalamseminggu 40.0% 60.0% 100.0%

Total Count 47 55 102

% within frekuensi membeli jajanan dalamseminggu 46.1% 53.9% 100.0%

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

2

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.197a 1 .274

Continuity Correctionb.800 1 .371

Likelihood Ratio 1.202 1 .273

Fisher's Exact Test .320 .186

Linear-by-Linear Association 1.186 1 .276

N of Valid Casesb102

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.74.b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for frekuensi membeli jajanan dalam seminggu (Sering (jika>5x/minggu) / Jarang (jika< 5x/minggu)) 1.554 .705 3.426

For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan rendah 1.272 .820 1.974For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan tinggi .819 .574 1.169N of Valid Cases 102

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

3

2. Makan Bersama Keluarga dengan Selera Makan

Makan bersama keluarga * Selera makan responden di rumah. Crosstabulation

Selera makan responden di rumah.

TotalSelera makan rendah Selera makan tinggi

Makan bersamakeluarga

Tidak rutin (<14x makanbersama dalamseminggu)

Count 37 31 68

% within Makan bersama keluarga 54.4% 45.6% 100.0%

Rutin (>14x makanbersama dalamseminggu)

Count 10 24 34

% within Makan bersama keluarga 29.4% 70.6% 100.0%

Total Count 47 55 102% within Makan bersama keluarga 46.1% 53.9% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 5.702a 1 .017

Continuity Correctionb4.740 1 .029

Likelihood Ratio 5.842 1 .016

Fisher's Exact Test .021 .014

Linear-by-Linear Association 5.646 1 .017

N of Valid Casesb102

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.67.b. Computed only for a 2x2 table

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

4

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Makan bersama keluarga (Tidak rutin (<14x makan bersamadalam seminggu) / Rutin (>14x makan bersama dalam seminggu)) 2.865 1.190 6.896

For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan rendah 1.850 1.052 3.253For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan tinggi .646 .460 .906N of Valid Cases 102

3. Konsumsi Suplemen Penambah Selera Makan dengan Selera Makan

Konsumsi suplemen penambah selera makan * Selera makan responden di rumah. Crosstabulation

Selera makan responden di rumah.

TotalSelera makan rendah Selera makan tinggi

Konsumsi suplemenpenambah seleramakan

Ya (jika dalam 1 mingguterakhir mengkonsumsisuplemen)

Count 24 15 39

% within Konsumsi suplemenpenambah selera makan 61.5% 38.5% 100.0%

Tidak (dalam 1 mingguterakhir tidak mengkonsumsisuplemen)

Count 23 40 63

% within Konsumsi suplemenpenambah selera makan 36.5% 63.5% 100.0%

Total Count 47 55 102% within Konsumsi suplemenpenambah selera makan 46.1% 53.9% 100.0%

Page 142: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

5

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6.074a 1 .014

Continuity Correctionb5.108 1 .024

Likelihood Ratio 6.112 1 .013

Fisher's Exact Test .016 .012

Linear-by-Linear Association 6.015 1 .014

N of Valid Casesb102

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.97.b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Konsumsi suplemen penambah selera makan (Ya (jika dalam1 minggu terakhir mengkonsumsi suplemen) / Tidak (dalam 1 minggu terakhirtidak mengkonsumsi suplemen))

2.783 1.220 6.344

For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan rendah 1.686 1.119 2.538For cohort Selera makan responden di rumah. = Selera makan tinggi .606 .391 .940N of Valid Cases 102

Page 143: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA UIN … · 2016-12-20 · FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELERA MAKAN DI RUMAH PADA SISWA/SISWI KELAS I V MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN

i

LAMPIRAN : 3 SURAT IZI DARI SEKOLAH MI