PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI...

126
i PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI TERHADAP LOYALITAS NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) Oleh ATINA RAHMI ARBA’ATI NIM 21311009 JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Transcript of PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI...

Page 1: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

i

PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI

NILAI TERHADAP LOYALITAS NASABAH DALAM

MENGGUNAKAN PRODUK BANK SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

Oleh

ATINA RAHMI ARBA’ATI

NIM 21311009

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

ii

Page 3: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 4: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 5: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 6: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

vi

MOTTO

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami

meminta pertolongan. (Al-Fatihah: 5)

Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa

berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. (Michel De Montaigne)

Cita-cita bukanlah seperti harus menjadi sesuatu, tapi memilki mimpi adalah

sebuah kebahagiaan tersendiri. Itu berarti kamu tahu apa kemampuanmu dan

kamu menikmatinya. (Yang Ah Young)

Penyesalan terbesar adalah ketika tidak bisa memanfaatkan nikmat dengan baik,

terutama nikmat sehat dan waktu. (Penulis)

Page 7: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Orang tuaku, Bapak Suyanto dan Ibu Afiyah.

2. Kakakku (mas Alif, mas Dedi, mas Sulis), kakak iparku (mbak Endah, mbak

Ika, mbak Tri) dan keponakanku (Naajid, Zahra, Sarah, Izul, Faisal, Azwan).

3. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

4. Teman-teman dekatku Fadhilatu Dhakhirah, Indah Choerul Erni, Septiandika

Dwi Kartikaningrum, Shiffa Fauziah, Wiwit Ayu Nofitasari dan Zuhrotul

Koniah.

5. Teman-teman S1 Perbankan Syariah kelas A angkatan 2011.

6. Almamaterku IAIN Salatiga.

Page 8: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum War. Wab.

Alhamdulillahi robbil „alamin, puji syukur atas limpahan nikmat, rahmat

dan karunia yang tiada terkira dari Allah SWT, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Rasul kita, Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, bimbingan, dukungan, perhatian,

semangat, serta do‟a baik secara langsung maupun tidak langsung demi selesainya

skripsi ini:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si., selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah.

4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi

yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dari awal

penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai dengan baik.

5. Bapak Drs. Alfred L., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

Page 9: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

ix

6. Bapak dan Ibu dosen FEBI serta dosen IAIN Salatiga lainnya yang telah

memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan dan pengalaman sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dengan lancar.

7. Orang tuaku, Bapak Suyanto dan Ibu Afiyah beserta keluargaku yang

senantiasa mencurahkan do‟a, kasih sayang dan motivasi kepada penulis.

8. Teman-teman PS S1 A 2011 yang memberikan banyak bantuan dan semangat

sehingga skripsi ini cepat selesai.

9. Teman-teman PS S1 yang rela meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

dalam penelitian ini.

10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

atas segala dukungan dan bantuannya.

Penulis meminta maaf atas kesalahan kata maupun ejaan yang tidak

sesuai dengan EYD dan kurangnya pengetahuan serta pengalaman penulis.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat dimanfaatkan dengan baik.

Wassalamu‟alaikum War. Wab.

Salatiga, 10 Maret 2016

Penulis

Atina Rahmi Arba‟ati

NIM. 21311009

Page 10: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

x

ABSTRAK

Arba‟ati, Atina Rahmi. 2016. Pengaruh Religiusitas, Motivasi dan Persepsi Nilai

Terhadap Loyalitas Nasabah dalam Menggunakan Produk Bank Syariah.

Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan S1 Perbankan Syariah.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku

Bahjatulloh, Lc., M.Si.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

religiusitas, motivasi dan persepsi nilai terhadap loyalitas nasabah khususnya

mahasiswa Perbankan Syariah dalam menggunakan produk bank syariah. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari

kuesioner yang dibagikan kepada responden. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 100 mahasiswa yang mewakili populasi sebanyak 662 mahasiswa

jurusan S1 Perbankan Syariah angkatan 2010-2014. Berdasarkan hasil uji regresi

berganda, variabel religiusitas, motivasi dan persepsi nilai secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah dibuktikan

dengan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Sedangkan secara parsial

(individu) ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

nasabah dilihat dari nilai signifikansi yang kurang dari 0,05. Variabel motivasi

dan persepsi nilai memiliki pengaruh positif signifikan, akan tetapi variabel

religiusitas memiliki pengaruh negatif signifikan dikarenakan nilai t-test

menunjukkan angka -0,303. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,591 yang berarti

bahwa variabel religiusitas, motivasi dan persepsi nilai dapat menjelaskan

pengaruh terhadap variabel loyalitas sebesar 59,1% sedangkan sisanya 40,9%

dijelaskan oleh variabel lain diluar model persamaan penelitian.

Kata kunci: Religiusitas, Motivasi, Persepsi Nilai dan Loyalitas.

Page 11: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 7

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 10

Page 12: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xii

B. Kajian Teori

1. Religiusitas

a. Pengertian Religiusitas .......................................................... 14

b. Pandangan Ahli Tentang Religiusitas ................................... 15

c. Dimensi Religiusitas ............................................................. 16

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas ................... 21

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi .............................................................. 23

b. Tujuan Motivasi .................................................................... 24

c. Asas Motivasi ........................................................................ 25

d. Macam-macam Motivasi ....................................................... 26

e. Proses Motivasi ..................................................................... 27

f. Pemicu Berbagai Motif ......................................................... 28

g. Teori Motivasi ....................................................................... 29

h. Motivasi dalam Perspektif Islam ........................................... 32

3. Persepsi Nilai

a. Pengertian Nilai ..................................................................... 33

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai .............................. 36

c. Dimensi Nilai ........................................................................ 38

4. Loyalitas

a. Pengertian Loyalitas .............................................................. 39

b. Jenis Loyalitas ....................................................................... 41

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas ....................... 42

Page 13: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xiii

d. Indikator Loyalitas ................................................................ 43

e. Strategi Menghindari Kemungkinan Kehilangan Nasabah ... 45

C. Kerangka Penelitian ............................................................................ 46

D. Hipotesis .............................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................................... 49

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 49

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 49

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 51

E. Skala Pengukuran ................................................................................. 52

F. Definisi Konsep dan Operasional ........................................................ 53

G. Instrumen Penelitian ............................................................................ 55

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas ................................................................................. 56

2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 57

I. Uji Hipotesis

1. Uji R2

(koefisien determinasi) ...................................................... 57

2. Uji Ftest (simultan) ........................................................................ 57

3. Uji ttest (parsial) ............................................................................. 58

J. Analisis Regresi Berganda .................................................................. 58

K. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas .................................................................... 59

2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 59

Page 14: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xiv

3. Uji Normalitas .............................................................................. 60

L. Alat Analisis ........................................................................................ 61

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya ........................................................................ 62

2. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga ........................................... 63

3. Alih Status dari STAIN Menjadi IAIN Salatiga .......................... 64

4. Visi dan Misi IAIN Salatiga ......................................................... 64

5. Struktur Organisasi IAIN Salatiga ............................................... 65

B. Deskripsi Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin Responden ............................................................ 66

2. Usia Responden ............................................................................ 67

3. Lama Menggunakan Produk Bank Syariah .................................. 67

C. Hasil Uji Instrumen

1. Uji Validitas .................................................................................. 68

2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 69

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji R2 (Koefisien Determinasi) .................................................... 70

2. Uji Ftest (Uji Simultan) .................................................................. 71

3. Uji ttest (Uji Parsial) ...................................................................... 72

E. Analisis Regresi Berganda ................................................................... 75

F. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas ..................................................................... 76

Page 15: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xv

2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 77

3. Uji Normalitas .............................................................................. 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Jaringan Perbankan Syariah ....................................... 2

1.2 Perkembangan Aset, DPK dan Pembiayaan ........................................ 3

1.3 Jumlah Rekening dan Jumlah Nasabah Bank Syariah ........................ 3

2.1 Research Gap ...................................................................................... 12

3.1 Jumlah Mahasiswa S1 Perbankan Syariah Angkatan 2010-2014 ....... 50

3.2 Indikator Variabel Penelitian .............................................................. 55

4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................... 66

4.2 Usia Responden ................................................................................... 67

4.3 Lama Menggunakan Produk Bank Syariah ......................................... 67

4.4 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 68

4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 69

4.6 Hasil Uji R2 ......................................................................................... 70

4.7 Hasil Uji Ftest ....................................................................................... 71

4.8 Hasil Uji ttest ......................................................................................... 72

4.9 Hasil Analisis Regresi Berganda ......................................................... 75

4.10 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................. 77

4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 78

4.12 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 79

Page 17: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 47

Page 18: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri perbankan syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1991

dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang menerapkan

sistem bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya. Dasar hukum pelaksanaan

sistem bagi hasil adalah UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yang

menyatakan bahwa bank boleh beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil

(http://www.ojk.go.id diakses tanggal 26 Februari 2016). Penerapan sistem

bagi hasil mampu mengatasi krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998,

dimana Bank Muamalat Indonesia terhindar dari ancaman likuidasi akibat

tingginya tingkat suku bunga dan inflasi. Keberhasilan tersebut mendorong

bank umum konvensional turut menerapkan dual banking system (sistem

perbankan konvensional dan syariah) dalam kegiatan operasionalnya

(Mutafarida, 2013: 3).

Ketentuan-ketentuan mengenai perbankan syariah secara lebih lengkap

diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 sebagai amandemen dari UU No. 7

Tahun 1992, yang menyatakan bahwa bank umum dan Bank Perkreditan

Rakyat (BPR) dapat beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah

sebagaimana tercantum dalam pasal 1 butir 13 UU No. 10 Tahun 1998 adalah

aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain

untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

Page 19: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

2

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

Keuangan, 2014). Semenjak diberlakukannya UU tersebut, bank umum

konvensional mulai membuka kantor cabang syariah dan unit usaha syariah

diantaranya Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, BRI

Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah, Bank Syariah Danamon dan lainnya

(http://www.ojk.go.id diakses tanggal 26 Februari 2016).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin membaik dari

waktu ke waktu. Memasuki usia ke-16 pada tahun 2008, perbankan syariah

kembali membuktikan ketahanannya menghadapi krisis ekonomi. Ketika

sistem ekonomi modern tidak dapat memberikan kepastian terhadap

kesejahteraan dan kelangsungan perbankan konvensional, kondisi lembaga

keuangan syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan serta

keamanan bagi para stakeholders-nya (https://www.linkedin.com diakses

tanggal 27 Februari 2016). Perkembangan bank syariah dapat dilihat dari data

Statistik Perbankan Syariah Desember 2015 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Perkembangan Jaringan Perbankan Syariah

2011 2012 2013 2014 2015

BUS

Jumlah Bank 11 11 11 12 12

Jumlah Kantor 1401 1745 1998 2163 1990

UUS

Jumlah Bank 24 24 23 22 22

Jumlah Kantor 336 517 590 320 311

BPRS

Jumlah Bank 155 158 163 163 163

Jumlah Kantor 364 401 402 439 446

Sumber: www.ojk.go.id diakses tanggal 25 Februari 2016

Page 20: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

3

Bank syariah terus menambah jaringan kantor cabang maupun office

channeling di berbagai wilayah di Indonesia untuk mempermudah akses

transaksi keuangan. Berdasarkan jumlah tersebut dapat diketahui jumlah aset,

DPK dan pembiayaan yang diuraikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.2

Perkembangan Aset, DPK dan Pembiayaan

2011 2012 2013 2014 2015

BUS & UUS : *

Total Aset 145,467 195,018 242,276 272,344 296,262

Total DPK 115,415 147,512 183,534 217,859 231,175

Total Pembiayaan 102,655 147,505 184,122 199,330 212,996

BPRS : **

Total Aset 3520,417 4698,952 5833,488 6573,331 7739,270

Total DPK 2095,333 2937,802 3666,174 4028,416 4801,888

Total Pembiayaan 2675,930 3553,520 4433,492 5004,909 5765,171

Ket :

* = dalam miliar rupiah

** = dalam juta rupiah

Sumber: www.ojk.go.id diakses tanggal 25 Februari 2016

Besarnya aset, DPK dan pembiayaan tersebut tidak terlepas dari

adanya nasabah yang senantiasa menyimpan dananya maupun mengajukan

pembiayaan di bank syariah. Berikut jumlah rekening dan nasabah di bank

syariah pada Desember 2015:

Tabel 1.3

Jumlah Rekening dan Jumlah Nasabah Bank Syariah

Per Desember

2015

Jumlah Rekening Jumlah Nasabah

DPK Pembiayaaan DPK Pembiayaaan

BUS 15.476.183 3.182.083 12.548.747 2.886.860

UUS 3.026.136 564.498 2.248.147 518.019

BPRS 1.163.287 3.401.887

Sumber: www.ojk.go.id diakses tanggal 25 Februari 2016

Berdasarkan data tersebut, pangsa pasar yang dicapai hingga akhir

2015 sebesar 4,87% dan diharapkan akan menembus angka lebih dari 5%

Page 21: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

4

pada 2016 ini. Meskipun perekonomian Indonesia mengalami pelambatan

selama tahun 2015, tetapi kinerja perbankan syariah mengalami kemajuan

ditandai dengan terus meningkatnya jumlah deposito, total pembiayaan

maupun produk lainnya yang digunakan baik oleh nasabah muslim maupun

nasabah nonmuslim (http://keuangan.kontan.co.id diakses tanggal 27 Februari

2016).

Tingginya intensitas persaingan dan jumlah pesaing dari kalangan

bank konvensional menuntut bank syariah untuk bisa mempertahankan

loyalitas nasabahnya dengan cara memenuhi kebutuhan dan keinginan

nasabah melebihi yang diharapkan, diantaranya melalui peningkatan service

excellent (pelayanan prima) dan inovasi produk (Normawati, 2013: 1-2).

Menjadikan logo iB (islamic banking) sebagai simbol, perbankan syariah

meluncurkan produk-produk yang bervariasi dan unik seperti tabungan

pendidikan iB, tabungan perencanaan iB, tabungan haji/umroh iB. Selain

tabungan, terdapat produk pembiayaan multijasa iB untuk pendidikan,

pernikahan dan kesehatan, pembiayaan pemilikan rumah iB, pembiayaan

pemilikan mobil iB dan sebagainya (www.bi.go.id di akses tanggal 25

Februari 2016). Produk tersebut didukung dengan aplikasi TI (teknologi

informasi) yang user friendly seperti e-banking dan mobile banking.

Perbankan syariah juga bekerjasama dengan lembaga asuransi untuk

memberikan layanan yang menawarkan jasa perbankan dan juga asuransi

(bancassurance), dimana produk-produk perbankan syariah baik

penghimpunan dana, penyaluran dana maupun jasa dicover oleh asuransi.

Page 22: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

5

Asuransi tersebut tidak sebatas asuransi untuk jiwa dan kerugian tetapi ada

pula asuransi kesehatan, pendidikan, perlindungan haji dan umroh serta

investasi (https://shariaeconomics.wordpress.com diakses tanggal 28 Februari

2016).

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga merupakan salah satu

lembaga pendidikan yang mendukung perkembangan perbankan syariah di

Indonesia. Adanya jurusan S1 Perbankan Syariah di IAIN Salatiga menjadi

alternatif untuk meningkatkan sumber daya insani di bidang perbankan

syariah. Mahasiswa yang menjadi harapan bangsa di masa yang akan datang

sudah selayaknya memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya.

Berbekal pengetahuan dari mata kuliah yang diberikan mengenai prinsip

operasional bank syariah, aturan-aturan yang mendasari, jenis akad dan

produk di bank syariah serta adanya kerjasama antara IAIN Salatiga dengan

bank syariah melalui pembukaan counter kas untuk pembayaran registrasi,

diharapkan mahasiswa dapat menjadi nasabah yang loyal. Nasabah yang loyal

merupakan sarana word-of-mouth yang paling efektif karena menyampaikan

kebaikan tentang produk yang digunakan dan merekomendasikan orang lain

untuk mengikutinya (Mutafarida, 2013: 8). Menurut Griffin yang dikutip

Harnel Prima Devitra, et al, (2015) loyalitas nasabah adalah perilaku positif

yang diperlihatkan oleh nasabah dalam tindakan menyampaikan hal-hal

positif, merekomendasikan dan melakukan pembelaan serta melakukan

transaksi secara berulang.

Page 23: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

6

Keberagamaan (religiusitas) diwujudkan dalam berbagai sisi

kehidupan manusia termasuk kegiatan bermuamalah. Adanya ketaatan

terhadap prinsip syariah menjadi dasar utama untuk tetap menggunakan

produk bank syariah (Normawati, 2013: 127). Selain faktor religiusitas,

adanya motivasi yang kuat menjadikan nasabah lebih loyal menggunakan

produk bank syariah. Motivasi terlahir dari adanya kebutuhan manusia.

Kebutuhan akan transaksi keuangan yang semakin meningkat mendorong

lembaga keuangan berlomba-lomba menjadi fasilitator untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat. Aspek lain yang menarik nasabah agar tetap loyal

adalah nilai (value). Nilai bagi pelanggan merupakan perbedaan antara nilai

yang dinikmati dengan biaya (pengorbanan) untuk menikmati produk tersebut

(Hasan, 2010: 14). Penelitian Didik Kurniawan (2013) menyebutkan bahwa

nilai pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Berdasarkan penjelasan di atas, untuk mengetahui alasan mahasiswa

loyal (setia) menggunakan produk bank syariah, apakah dikarenakan ketaatan

mereka terhadap agama, adanya kebutuhan atau adanya manfaat yang

diperoleh maka penulis mengangkat judul penelitian Pengaruh Religiusitas,

Motivasi dan Persepsi Nilai Terhadap Loyalitas Nasabah dalam

Menggunakan Produk Bank Syariah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya,

dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Page 24: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

7

1. Bagaimana pengaruh tingkat religiusitas, motivasi dan persepsi nilai

terhadap loyalitas nasabah dalam menggunakan produk bank syariah?

2. Apa faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi loyalitas

nasabah dalam menggunakan produk bank syariah?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang

diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui tingkat religiusitas, motivasi dan persepsi nilai

nasabah dalam menggunakan poduk bank syariah.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh religiusitas, motivasi dan

persepsi nilai terhadap loyalitas nasabah dalam menggunakan produk

bank syariah.

3. Untuk mengetahui faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi

loyalitas nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari adanya penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi wujud implementasi hasil studi

penulis pada jurusan S1 Perbankan Syariah dengan cara studi kasus dari

teori yang sudah diperoleh mengenai perilaku konsumen dan manajemen

pemasaran.

Page 25: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

8

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber referensi dan bahan

pembanding untuk penelitian lebih lanjut dengan tema perilaku

konsumen dalam menggunakan produk bank syariah. Penelitian ini juga

diharapkan dapat menjadi pertimbangan pemikiran dalam memilih

menggunakan produk bank syariah, bukan karena kebutuhan semata

tetapi juga sebagai wujud ibadah.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi menjadi lima bab. Adapun rincian

masing-masing bab sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini terdapat empat bagian yaitu pertama tinjauan

pustaka yang berisi ringkasan penelitian terdahulu berkaitan

dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Kedua,

kajian teori berupa uraian yang berkaitan dengan topik

penelitian yang diperoleh dari buku, jurnal, artikel, media

elektronik, dan lain-lain untuk kemudian dijadikan sebagai dasar

dalam melakukan analisis terhadap masalah. Ketiga, kerangka

penelitian berisi kesimpulan dari tinjauan pustaka yang

Page 26: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

9

digunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis. Bagian

keempat adalah hipotesis yang akan diuji.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang metode pengkajian masalah, data

penelitian yang berisi antara lain: variabel penelitian,

karakteristik data, populasi dan sampel disertai penjelasan

mengenai prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV : Analisis Data

Dalam bab ini dibahas secara lebih mendalam tentang uraian

penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis

data serta pembahasan hasil dan interpretasi yang diperoleh dari

penulis.

BAB V : Penutup

Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang terdiri dari

kesimpulan dan saran. Kesimpulan menjelaskan tentang hasil

penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan

jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca

atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberi

pengetahuan dan bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.

Page 27: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Endang Tri Wahyuni A. (2011) dengan judul penelitian Pengaruh

Faktor Syariah, Tingkat Keuntungan Bagi Hasil dan Motivasi Terhadap

Keputusan Nasabah Menggunakan Perbankan Syariah menyatakan bahwa

variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah, dibuktikan

dengan hasil uji regresi berganda yang menunjukkan koefisien regresi sebesar

0,360 dan nilai signifikansi 0,001 yang berarti p value < 0,05.

Yohanes Suhari, et al, (2012) dengan judul penelitian Perilaku

Konsumen Online (Pengaruh Nilai, Kepuasan, dan Inersia Terhadap

Loyalitas). Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai tidak berpengaruh

terhadap loyalitas konsumen, berdasarkan hasil uji regresi linear berganda

dengan koefisien regresi sebesar 0,113 dan nilai signifikansi 0,211 > 0,05.

Ananggadipa Abhimantra, et al, (2013) yang berjudul Analisis Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung

pada Bank Syariah. Penelitian ini menggunakan variabel independen yang

terdiri dari pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan dengan

variabel dependen berupa keputusan memilih menabung di bank syariah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun parsial,

keseluruhan variabel independen mempunyai pengaruh positif tetapi tidak

Page 28: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

11

signifikan terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah, dibuktikan

dengan nilai adjusted R square sebesar 0,455 atau 45,5%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel independen menjelaskan pengaruh

terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah sebesar 45,5%.

Sedangkan sisanya 54,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model

penelitian ini.

Faisal Indra Setiawan dan Ananda Sabil Hussein (2014) melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh Persepsi Religiusitas Terhadap Loyalitas

Nasabah Bank Muamalat Kota Cirebon dengan Kepuasan Nasabah Sebagai

Variabel Intervening. Variabel persepsi religiusitas dengan indikator bisnis

halal, pelarangan riba dan simbol keagamaan menunjukkan pengaruh positif

signifikan terhadap loyalitas nasabah dibuktikan dengan nilai Thitung = 3.700 >

Ttabel = 1.66462 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Anggita Novita Gampu, et al, (2015) dengan judul Analisis Motivasi,

Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank

SulutGo Cabang Utama Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel motivasi, persepsi dan pengetahuan secara simultan memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan secara

parsial hanya variabel motivasi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah, dilihat dari hasil uji t dimana Thitung = 0,62 < Ttabel = 1,66

dan signifikansi p-value = 9,51 > 0,50.

Risna Pramudita Willy (2015) yang berjudul Pengaruh Kualitas

Layanan, Nilai Nasabah dan Hambatan Pindah Terhadap Loyalitas Nasabah

Page 29: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

12

PD BPR Bank Bantul. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif

dan signifikan antara nilai nasabah terhadap loyalitas nasabah berdasarkan

nilai koefisien regresi sebesar 0,317 dan nilai Thitung = 3,335 dengan nilai

signifikansi 0,001 < 0,05. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,514 atau

51,4%, dengan sumbangan efektif dari variabel nilai nasabah sebesar 21,43%.

Tabel 2.1

Research Gap

No. Nama Judul Variabel Hasil

1 Endang Tri

Wahyuni A.

(2011)

Pengaruh Faktor

Syariah, Tingkat

Keuntungan Bagi

Hasil dan Motivasi

Terhadap

Keputusan Nasabah

Menggunakan

Perbankan Syariah

Variabel X :

- Faktor

Syariah

- Tingkat

Keuntungan

Bagi Hasil

- Motivasi

Variabel Y :

Keputusan

Variabel motivasi

berpengaruh positif

terhadap keputusan

nasabah, dibuktikan

dengan hasil uji regresi

berganda yang

menunjukkan koefisien

regresi sebesar 0,360

dan uji t dengan nilai

signifikansi 0,001 yang

berarti p value < 0,05.

2 Yohanes

Suhari, et al,

(2012)

Perilaku Konsumen

Online (Pengaruh

Nilai, Kepuasan

dan Inersia

Terhadap Loyalitas)

Variabel X :

- Nilai,

- Kepuasan

- Inersia

Variabel Y :

Loyalitas

Variabel nilai tidak

berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen,

berdasarkan hasil uji

regresi linear berganda

dengan koefisien regresi

sebesar 0,113 dan nilai

signifikansi 0,211 >

0,05.

3 Ananggadipa

Abhimantra, et

al, (2013)

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Nasabah

(Mahasiswa) dalam

Memilih Menabung

pada Bank Syariah

Variabel X :

- Pengetahuan

- Religiusitas

- Produk

- Reputasi

- Pelayanan

Variabel Y :

Keputusan

Variabel pengetahuan,

religiusitas, produk,

reputasi dan pelayanan

berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan

terhadap keputusan

memilih menabung di

bank syariah, dibuktikan

dengan nilai adjusted R

square sebesar 45,5%.

4 Faisal Indra

Setiawan dan

Ananda Sabil

Hussein (2014)

Pengaruh Persepsi

Religiusitas

Terhadap Loyalitas

Nasabah Bank

Muamalat Kota

Cirebon dengan

Kepuasan Nasabah

Sebagai Variabel

Variabel X :

- Persepsi

Religiusitas

Variabel Y :

Loyalitas

Variabel M:

Variabel persepsi

religiusitas berpengaruh

terhadap variabel

loyalitas nasabah

dibuktikan dengan nilai

Thitung = 3.700 > Ttabel =

1.66462 dan nilai

signifikansi 0,000 <

Page 30: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

13

Intervening Kepuasan

0,05.

5 Anggita Novita

Gampu, et al,

(2015)

Analisis Motivasi,

Persepsi dan

Pengetahuan

Terhadap

Keputusan Nasabah

Memilih PT. Bank

SulutGo Cabang

Utama Manado

Variabel X :

- Motivasi

- Persepsi

- Pengetahuan

Variabel Y :

Keputusan

Variabel motivasi secara

parsial tidak

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

nasabah, dilihat dari

hasil uji t dimana Thitung

= 0,62 < Ttabel = 1,66 dan

signifikansi p-value =

9,51 > 0,50.

6 Risna

Pramudita

Willy (2015)

Pengaruh Kualitas

Layanan, Nilai

Nasabah dan

Hambatan Pindah

Terhadap Loyalitas

Nasabah PD BPR

Bank Bantul

Variabel X :

- Kualitas

Layanan

- Nilai

Nasabah

- Hambatan

Pindah

Variabel Y :

Loyalitas

Variabel nilai nasabah

mempunyai pengaruh

positif dan signifikan

terhadap loyalitas

nasabah berdasarkan

nilai koefisien regresi

sebesar 0,317 dan nilai

Thitung = 3,335 dengan

nilai signifikansi 0,001 <

0,05.

Berdasarkan penelitian yang telah ada, perbedaan dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan yaitu penelitian Endang Tri Wahyuni A. (2011),

penelitian Ananggadipa Abhimantra, et al, (2013) dan penelitian Anggita

Novita Gampu, et al, (2015) ketiganya menggunakan variabel Y berupa

keputusan sedangkan peneliti memilih loyalitas sebagai variabel Y.

Selanjutnya perbedaan dengan penelitian Yohanes Suhari, et al, (2012)

terletak pada indikator nilai nasabah dan objek pada penelitian tersebut adalah

konsumen online. Perbedaan dengan penelitian Faisal Indra Setiawan dan

Ananda Sabil Hussein (2014) yaitu indikator religiusitas yang berupa bisnis

halal, pelarangan riba dan simbol keagamaan berbeda dengan indikator yang

akan peneliti gunakan, dan juga pada penelitian tersebut mengacu pada

religiusitas bank syariah. Terakhir penelitian Risna Pramudita Willy (2015),

apabila dalam penelitian tersebut menggabungkan kualitas layanan, nilai

Page 31: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

14

nasabah dan hambatan pindah sebagai variabel x maka peneliti memilih

variabel x berupa religiusitas, motivasi dan persepsi nilai. Selain itu peneliti

lebih menekankan penelitian pada mahasiswa yang menggunakan produk

bank syariah secara umum sehingga tidak terpaut pada satu bank syariah.

B. Kajian Teori

1. Religiusitas

a. Pengertian Religiusitas

Istilah agama berasal dari beberapa bahasa antara lain

religion (inggris), religie (belanda), religi (latin), dan dien (arab).

Harun Nasution menjelaskan pengertian agama berdasarkan asal kata

yaitu al-Din, religi (relegere, religare) dan agama. Al-Din berarti

undang-undang atau hukum. Dalam bahasa arab, kata ini

mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan,

kebiasaan. Kemudian kata religi (latin) atau relegere berarti

mengumpulkan dan membaca, sedangkan religare berarti mengikat.

Adapun kata agama terdiri dari a= tidak; gam= pergi yang

mengandung arti tidak pergi, tetap ditempat atau diwarisi turun-

temurun (Jalaluddin, 2010: 12).

Religi berarti kepercayaan kepada Tuhan, kepercayaan

adanya kekuatan diatas manusia. Religiusitas adalah pengabdian

terhadap agama, kesalehan. Menurut Anshori dalam (Ghufron dan

Risnawita, 2010: 168) agama menunjuk pada aspek formal, yang

berkaitan dengan aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban.

Page 32: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

15

Sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek religi yang telah

dihayati oleh individu dalam hati, getaran hati nurani dan sikap

personal. Religiusitas merupakan tingkat keterikatan individu

terhadap agamanya. Apabila individu telah menghayati dan

menginternalisasikan ajaran agamanya, maka ajaran agama akan

berpengaruh dalam segala tindakan dan pandangan hidupnya.

Kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang

untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai

luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang

menganut suatu agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Kepercayaan bahwa agama tersebutlah yang baik membuat

seseorang berusaha menjadi penganut yang baik dan keyakinannya

itu ditampilkan dalam sikap dan tingkah laku keagamaan yang

mencerminkan ketaatan terhadap agamanya (Nikmah, 2013: 9-10).

Perspektif Islam tentang religiusitas dijelaskan dalam Al-

Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 208:

Artinya: hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam

Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-

langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagimu.

b. Pandangan Ahli Tentang Religiusitas

Herbert Spencer, sosiolog dari Inggris dalam bukunya

Principles of Sociologi berpendapat bahwa faktor utama dalam

Page 33: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

16

agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas atau

kekuasaan yang tidak bisa digambarkan batas waktu atau tempatnya.

James Redfield, dalam satu bukunya mengenai pengantar

sejarah agama mengatakan bahwa keberagamaman adalah

pengarahan manusia agar tingkah lakunya sesuai dengan perasaan

tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa yang tersembunyi,

yang diakui kekuasaannya atas dirinya dan atas dirinya dan atas

sekalian alam, dan dia rela merasa berhubungan seperti itu (Nikmah,

2013: 10-11).

Nourcholis Majid menyebut agama bukanlah sekedar

tindakan-tindakan ritual seperti shalat dan membaca do‟a. Agama

lebih dari itu, yaitu keseluruhan tingkah laku manusia yang terpuji,

yang dilakukan demi memperoleh ridla atau perkenan Allah (Sahlan,

2012: 42).

c. Dimensi Religiusitas

Glock dan Stark dalam (Ancok dan Suroso, 2008: 77-78)

merumuskan lima dimensi religiusitas sebagai berikut:

1) Dimensi keyakinan atau Ideologis

Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang

menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya, misalnya

kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga dan neraka. Setiap

agama memiliki seperangkat kepercayaan yang secara doktriner

berbeda dengan agama lainnya. Dalam agama yang dianut oleh

Page 34: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

17

seseorang, makna yang terpenting adalah kemauan untuk

mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang

dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang

harus ditaati oleh penganut agama. Dimensi keyakinan dalam

agama Islam diwujudkan dalam pengakuan (syahadat) dengan

membaca dua kalimat syahadat, bahwa tidak ada Tuhan selain

Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Dengan sendirinya

dimensi keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-praktek

peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

2) Dimensi praktik agama atau ritualistik

Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang

mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya.

Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan,

ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan komitmen

seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari dimensi ini

adalah perilaku masyarakat pengikut agama tertentu dalam

menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama. Dimensi

praktek dalam agama Islam dapat dilakukan dengan

menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktek

muamalah lainnya.

3) Dimensi pengalaman atau eksperiensial

Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau pengalaman

yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya merasa dekat

Page 35: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

18

dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya

dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya. Dalam

Islam dimensi ini dapat terwujud dalam perasaan dekat dengan

Allah, perasaan bertawakal kepada Allah (pasrah diri dalam hal

yang positif). Perasaan khusyuk ketika melaksanakan shalat atau

berdoa, perasaan tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat

Al-Qur‟an, perasaan bersyukur kepada Allah, perasaan

mendapat peringatan atau pertolongan dari Allah.

4) Dimensi pengetahuan agama atau intelektual

Dimensi pengetahuan agama yaitu dimensi yang menerangkan

seberapa jauh seseorang mengetahui ajaran-ajaran agamanya,

terutama yang terdapat dalam kitab sucinya. Seseorang yang

beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-dasar

keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi praktek

dalam Islam berupa pengetahuan tentang isi Al-Quran, pokok-

pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan. Pengetahuan

agama dapat dicapai melalui aktivitas rasional empiris maupun

tekstual normatif seperti membaca buku-buku Islami,

mendatangi majlis ta‟lim atau pengajian, mendengarkan acara

keagamaan di radio, melihat tayangan keagamaan di TV dan

sebagainya.

Page 36: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

19

5) Dimensi konsekuensi

Dimensi konsekuensi adalah dimensi yang mengukur sejauh

mana perilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran

agamanya dalam kehidupan sosial, misalnya apakah seseorang

mengunjungi tetangganya yang sakit, menolong orang yang

kesulitan, mendermakan hartanya dan sebagainya.

Penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan

Lingkungan Hidup (1987) juga menunjukkan persamaan dengan

dimensi yang diungkapkan oleh Glock dan Stark dalam (Nikmah,

2013: 14-16), yaitu:

a) Dimensi Iman

Dimensi iman mencakup kepercayaan manusia dengan tuhan,

malaikat, kitab-kitab, nabi, mukjizat, hari akhir dan adanya

bangsa ghaib, serta takdir baik dan buruk.

b) Dimensi Islam

Sejauh mana tingkat frekuensi, intensitas dan pelaksanaan

ibadah seseorang. Dimensi ini mencakup pelaksanaan shalat,

zakat, puasa dan haji. Allah berfirman dalam Al-Qur‟an surat

Adz-Dzariyat ayat 56:

Artinya: dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia

melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Dalam waktu yang sama, ibadah-ibadah tersebut merupakan

daya pendorong bagi individu untuk menghadapi kehidupan

Page 37: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

20

nyata dengan segala problem dan rintangannya, disamping

merupakan daya penggerak untuk merealisasikan kebaikan bagi

dirinya dan masyarakatnya.

c) Dimensi Ihsan

Mencakup pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan

dalam kehidupan, ketenangan hidup, takut melanggar perintah

Tuhan, keyakinan menerima balasan, perasaan dekat dengan

Tuhan dan dorongan untuk melaksanakan perintah agama.

d) Dimensi Ilmu

Seberapa jauh pengetahuan seseorang tentang agamanya,

misalnya pengetahuan tentang tauhid, fiqh, dan lain-lain.

e) Dimensi Amal

Meliputi bagaimana pengamalan keempat dimensi di atas yang

ditunjukkan dalam perilaku seseorang. Dimensi ini menyangkut

hubungan manusia dengan lingkungannya, sebagaimana

tercantum dalam Al-Qur‟an surat Saba‟ ayat 37:

Artinya: dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula)

anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada

Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman

dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka Itulah

yang memperoleh balasan yang berlipat ganda

disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan

mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi

(dalam surga).

Page 38: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

21

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas

Religiusitas seseorang terwujud dalam sikap yang tampak dan

sikap yang tidak tampak, yang terjadi dalam hati. Oleh karena itu

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi religiusitas seseorang,

yang diakui bisa menghasilkan sikap keagamaan. Thouless dalam

(Masruroh, 2015: 20) membedakan faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu:

1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan

sosial

Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam

perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang

tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang

disepakati oleh lingkungan itu.

2) Faktor pengalaman

Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang membentuk

sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai keindahan,

konflik moral dan pengalaman emosional keagamaan. Faktor ini

umumnya berupa pengalaman spiritual yang secara cepat dapat

mempengaruhi perilaku individu.

3) Faktor kehidupan

Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dibagi menjadi

empat, yaitu:

Page 39: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

22

(a) Kebutuhan akan keamanan atau keselamatan.

(b) Kebutuhan akan cinta kasih.

(c) Kebutuhan untuk memperoleh harga diri.

(d) Kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian.

4) Faktor intelektual

Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau

rasionalisasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulan bahwa setiap

individu berbeda-beda tingkat religiusitasnya dan dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat

mempengaruhi religiusitas seperti adanya pengalaman-pengalaman

emosional keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk

dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih

dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternalnya seperti pendidikan

formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang

berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan

sosial dalam kehidupan individu.

Kualitas spiritual yang meliputi keyakinan agama

menentukan dasar perilaku ekonomi. Pernyataan tersebut menjadi

indikator bahwa dimensi agama dalam penekanannya lebih kepada

religiusitas yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku konsumen

dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan kehendak hati dan

keyakinannya. Gagasan bahwa religuisitas seseorang dapat

Page 40: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

23

memengaruhi penilaian individu, keyakinan dan perilaku dalam

berbagai situasi, akan muncul menjadi intuitif. Religiusitas

merupakan nilai penting dalam struktur kognitif individu konsumen

yang dapat mempengaruhi perilaku individu (Nikmah, 2013: 18-19).

Dari berbagai teori tentang religiusitas yang telah diuraikan,

penelitian ini akan menggunakan acuan teori dari C.Y. Glock dan R.

Stark bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu ideologi,

intelektual, ritualis, pengalaman keagamaan, dan konsekuensi

perilaku.

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti

dorongan atau menggerakkan. Pentingnya motivasi karena motivasi

adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung

perilaku manusia. Menurut para ahli atau pendapat lain yang dikutip

oleh Engel dalam American Encyclopedia, motivasi adalah

kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan)

dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan tindakan.

Motivasi merupakan sesuatu yang ada dalam diri seseorang dan tidak

tampak dari luar. Motivasi akan kelihatan atau akan tampak melalui

perilaku seseorang yang dapat dilihat atau diamati (Setiadi, 2003:

94). Motivasi merujuk dua pengertian yaitu motif dan dorongan.

Motif didefinisikan sebagai keinginan ataupun keadaan dari dalam

Page 41: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

24

hati seseorang yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku sampai

pada tujuan. Sedangkan dorongan adalah kebutuhan psikologis dasar

yang berhubungan dengan lapar, haus, serta perlindungan fisik

(Fairuz, 2015: 28-29).

Schiffman dan Kanuk (2008: 72) menggambarkan motivasi

sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka

untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh tekanan

yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu

secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi

tekanan ini melalui perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi

kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka

dari tekanan yang mereka rasakan.

b. Tujuan Motivasi

Tujuan motivasi menurut Setiadi (2003: 99-100) adalah:

1) Meningkatkan kepuasan

Respons atau tanggapan yang diberikan para konsumen setelah

terpenuhinya kebutuhan mereka akan sebuah produk ataupun

jasa.

2) Mempertahankan loyalitas

Upaya yang dilakukan konsumen dalam memenuhi apa yang

diinginkannya, membuat konsumen mencari berbagai informasi

yang relevan. Konsumen juga dapat terlibat dengan produk atau

merk. Mereka akan melihat perbedaan dalam sifat yang

Page 42: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

25

ditawarkan oleh berbagai produk dan hasilnya adalah kesetiaan

atau loyalitas yang lebih besar.

3) Efisiensi

Penggunaan sumber daya secara optimum guna pencapaian hasil

yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang

benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara yang

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

4) Efektivitas

Adanya pencapaian tujuan secara tepat. Konsumen dihadapkan

dengan serangkaian alternatif yang bisa ditempuh dalam upaya

pemenuhan kebutuhannya. Dalam hal ini konsumen menentukan

pilihan yang dianggap paling tepat dari pilihan lainnya.

5) Menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen

atau penjual dengan pembeli / konsumen.

c. Asas Motivasi

Setiadi (2003: 101) menjelaskan bahwa motivasi menganut

asas antara lain:

1. Asas mengikutsertakan

Asas ini berusaha untuk memberikan kesempatan kepada

konsumen untuk mengajukan ide-ide, rekomendasi dalam proses

pengambilan keputusan.

Page 43: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

26

2. Asas komunikasi

Menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin

dicapai, cara mengerjakannya dan kendala yang dihadapi.

3. Asas pengakuan

Memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar

kepada konsumen atas prestasi yang dicapainya.

4. Asas wewenang yang didelegasikan

Memberikan kebebasan kepada konsumen untuk mengambil

keputusan dan beraktivitas sebebas-bebasnya tapi masih ada

aturan yang membatasi.

5. Asas perhatian timbal balik

Memotivasi para konsumen dengan mengemukakan keinginan

atau harapan perusahaan disamping berusaha memenuhi

kebutuhan yang diharapkan konsumen dari produsen.

d. Macam-macam Motivasi

Prasetijo dan Ihalauw (2005: 39) mengemukakan macam-

macam motivasi yaitu:

(1) Motivasi positif : kebutuhan (needs), keinginan (wants) atau

hasrat (desire).

(2) Motivasi negatif : ketakutan (fears) dan keengganan

(aversion).

(3) Motif rasional : (menurut ilmu ekonomi) manusia

berperilaku rasional pada waktu mereka

Page 44: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

27

mempertimbangkan alternatif-alternatif dan

memilih alternatif yang memiliki banyak

kegunaan.

(4) Motif emosional : pemilihan tujuan berdasarkan kriteria yang

subyektif dan bersifat pribadi seperti

kebanggaan, ketakutan, perasaan maupun

status.

e. Proses Motivasi

Menurut Setiadi (2003: 98-99) agar pemberian motivasi

berjalan dengan lancar maka harus ada proses motivasi yang terdiri

dari:

1. Tujuan

Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang

ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah

tersebut.

2. Mengetahui kepentingan

Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen, tidak

hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata.

3. Komunikasi efektif

Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar

konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan

dan apa yang bisa mereka dapatkan.

Page 45: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

28

4. Integritas tujuan

Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan

tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk

mencari laba serta perluasan pasar, sedangkan tujuan individu

konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.

5. Fasilitas

Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah

mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

f. Pemicu Berbagai Motif

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 85-86) pemicu

munculnya berbagai motif antara lain:

a. Pemicu Psikologis

Kebutuhan jasmani pada waktu tertentu didasarkan pada

keadaan psiko-logis seseorang pada waktu tersebut. Kebanyakan

isyarat psikologis tidak disadari, tetapi isyarat itu mendorong

kebutuhan yang berkaitan dan menyebabkan tekanan yang tidak

menyenangkan sampai kebutuhan itu terpenuhi. Riset

mengemukakan bahwa program televisi sering menimbulkan

pemicu psikologis (phsycological arousal) pada penonton.

b. Pemicu Emosional

Kadang-kadang lamunan menjadi pemicu atau rangsangan

terhadap kebutuhan yang terpendam. Orang yang bosan atau

kecewa dalam usaha mencapai sasaran mereka sering terjerumus

Page 46: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

29

ke dalam lamunan (pemikiran yang autistik), dimana mereka

membayangkan diri mereka dalam segala macam situasi yang

diinginkan. Semua pemikiran ini cenderung merangsang

kebutuhan yang tidak disadari, yang dapat menimbulkan

tekanan yang tidak menyenangkan dan menggerakkan mereka

pada perilaku yang berorientasi pada sasaran.

c. Pemicu Kesadaran

Kadang-kadang pemikiran yang tidak disengaja dapat

menimbulkan kesadaran pikiran akan kebutuhan. Iklan yang

mengingatkan seseorang akan rumahnya dapat memicu

kerinduan seketika itu juga untuk berbicara dengan orangtuanya.

d. Pemicu Lingkungan

Serangkaian kebutuhan yang dialami orang pada waktu tertentu

sering dihidupkan oleh berbagai isyarat khusus di

lingkungannya. Sebagai contoh iklan makanan cepat saji di

televisi atau bau kue-kue di toko roti dapat memicu “kebutuhan”

akan makanan. Dalam kondisi seperti itu, perubahan lingkungan

mungkin diperlukan untuk mengurangi pemicu rasa lapar.

g. Teori Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang membentuk perilaku bersifat

biologis (lapar, haus, tidak nyaman) dan psikologis (pengakuan,

penghargaan keanggotaan kelompok) serta aktualisasi optimal.

Motivasi adalah sebagai tenaga pendorong, yang dapat dijelaskan

Page 47: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

30

berdasarkan konsep yang diungkapkan oleh beberapa ahli berikut ini

(Hasan, 2010: 54):

1) Teori Freud

Motivasi adalah kekuatan yang mampu membentuk perilaku

biologis, psikologis dan moral. Teori ini dikembangkan sebagai

motivational positioning (penempatan persepsi produk) pada

tingkat tertentu (biologis, psikologis dan moral) untuk

membangkitkan sekumpulan motif yang unik dalam diri

konsumen. Schiffman dan Kanuk, mengutip pendapat para

peneliti yang menggunakan teori Freud dalam studi perilaku

konsumen mengatakan bahwa motivasi (human drive) manusia

sebagian besar tidak disadari, sehingga konsumen seringkali

tidak menyadari atau tidak tahu alasan sesungguhnya mereka

membeli suatu produk. Karena itu, apa yang dibeli dan apa yang

dikonsumsi oleh konsumen merupakan gambaran dari

kepribadian konsumen tersebut (Sumarwan, 2011: 41).

2) Teori Maslow

Kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki dari yang paling

mendesak sampai yang kurang mendesak. Kebutuhan manusia

terdiri atas kebutuhan (1) fisik, (2) rasa aman, (3) sosial, (4)

penghargaan, dan (5) aktualisasi diri.

Page 48: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

31

3) Teori Herzberg

Teori motivasi dua faktor yang membedakan antara dissatisfier

yaitu faktor yang menyebabkan ketidakpuasan,

ketidakberdayaan dan ketidakcukupan dengan satisfier yang

merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan.

4) Teori Mc Clelland

Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang

memotivasi seorang individu untuk berperilaku (Sumarwan,

2011: 29-30), yaitu:

(a) Kebutuhan untuk sukses (needs for achievement)

Keinginan manusia untuk mencapai prestasi, reputasi dan

karir yang baik.

(b) Kebutuhan afiliasi (needs for affiliation)

Keinginan manusia untuk membina hubungan baik dengan

sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin

dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya dan ingin memiliki

orang-orang yang bisa menerimanya.

(c) Kebutuhan kekuasaan (needs for power)

Keinginan seseorang untuk bisa mengontrol lingkungannya,

termasuk mempengaruhi orang-orang sekelilingnya.

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan beberapa ahli,

penelitian ini akan mengacu pada teori dari kesimpulan Hasan (2010:

56) yang menyatakan bahwa motivasi yang mendorong masyarakat

Page 49: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

32

menggunakan jasa bank syariah dibagi menjadi dua yaitu motivasi

internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal ditentukan oleh:

1. Motivasi personal: kemauan diri sendiri.

2. Tuntutan bagi hasil yang jujur: hak untuk mendapatkan bagi

hasil secara jujur sesuai dengan kesepakatan.

3. Sistem bagi hasil (halal): sistem bagi hasil yang halal sesuai

ajaran Islam.

4. Tuntutan menjalankan syariat Islam: tidak adanya riba, sesuai

dengan visi dan misi Islam.

5. Kerelaan membantu orang lain (tolong menolong).

Sedangkan motivasi eksternal terdiri dari:

a. Pengaruh orang lain: anggota keluarga, teman, tetangga, dan

lain-lain.

b. Transparansi: keamanan bertransaksi.

c. Pelayanan: prosedur yang mudah, ketetapan janji, komunikasi

yang efektif dari pegawai.

d. Transaksi: kecepatan dan ketepatan dalam transaksi.

e. Promosi: papan iklan atau spanduk, iklan tv, brosur atau

selebaran, tawaran pegawai, variasi produk, nama bank.

h. Motivasi dalam Perspektif Islam

Allah berfirman dalam Al-Qur‟an surat Ar-Ra‟d ayat 11:

Page 50: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

33

Artinya: sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu

kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada

pada diri mereka sendiri.

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi yang

paling kuat adalah yang berasal dari diri sendiri. Motivasi sangat

berpengaruh dalam menentukan tingkah laku seseorang. Motivasi

mengarah pada suatu tujuan sehingga menjadi tenaga pendorong

untuk mencapai tujuan tersebut (Fairuz, 2015: 35).

3. Persepsi Nilai

a. Pengertian Nilai

Persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih,

mengorganisasi dan menginterpretasi (memaknai) masukan-masukan

informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki

kebenaran subjektif (bersifat personal), memiliki arti tertentu, dapat

dirasakan melalui perhatian, baik secara selektif, distorsi maupun

retensi (Hasan, 2010: 67). Nilai bagi pelanggan (customer value)

merupakan perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena

memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki

produk tersebut. Dalam memilih produk dan jasa pada kualitas dan

kepuasan tertentu, konsumen juga mengevaluasi nilai yang

dirasakannya (perceived value) (Oktavia, 2013: 20).

Persepsi nilai tergantung pada cara pelanggan

menghubungkan berbagai atribut produk yang relevan dengan

dirinya sendiri. Konsekuensi-konsekuensi yang relevan dengan

Page 51: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

34

dirinya sendiri dapat berbeda-beda pada berbagai tingkatan yang

lebih abstrak. Kuat tidaknya persepsi pada konsumen sangat

tergantung pada berbagai daya tarik dan kesesuaian objek dengan

individu yang bersangkutan (Hasan, 2010: 67).

Istilah nilai (value) digunakan dalam berbagai konteks

berbeda. Nilai pelanggan (customer value) didasarkan pada

perspektif pelanggan organisasi bersangkutan, dengan

mempertimbangkan apa yang mereka inginkan dan yakini bahwa

mereka dapatkan dari pembelian dan penggunaan produk tertentu.

Zeithaml (1988) mendefinisikan nilai pelanggan sebagai

penilaian keseluruhan konsumen terhadap utilitas sebuah produk

berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima dan apa yang

diberikan. Nilai adalah ikatan yang kuat pada persepsi konsumen

atas manfaat yang diterima dengan biaya dalam kaitannya dengan

sejumlah uang, waktu dan usaha. Monroe (1990) mengemukakan

bahwa nilai pelanggan adalah trade off antara persepsi pelanggan

terhadap kualitas atau manfaat produk dan pengorbanan yang

dilakukan lewat harga yang dibayarkan (Tjiptono, 2007: 296).

Parasuraman dan Grewal dalam (Oktaviana, 2013: 20)

mendeskripsikan perceived value sebagai suatu konstruk dinamis

yang terdiri dari empat nilai yaitu:

1. Acquisition value dijelaskan sebagai keuntungan yang diterima

dari harga yang secara moneter telah diberikan.

Page 52: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

35

2. Transaction value merupakan kesenangan yang diterima

konsumen pada waktu bertransaksi.

3. In-use value adalah kegunaan yang diberikan kepada konsumen

atas penggunaan produk dan jasa.

4. Redemption value adalah keuntungan residual yang diterima

pada waktu produk tidak dipakai lagi.

Kotler dan Keller (2009: 136) mendefinisikan nilai yaitu

selisih antara penilaian konsumen prospektif atas semua manfaat dan

biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya untuk

mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan menyingkirkan

suatu penawaran pasar.

Manfaat total terdiri atas:

a) Manfaat fungsional (what the product does), contohnya fasilitas

akomodasi untuk bertransaksi dengan tenang dan nyaman (bank,

koperasi dan sejenisnya).

b) Manfaat psikologis/simbolik (what the product means),

misalnya prestis dan citra diri yang didapatkan setelah

menggunakan produk dan jasa suatu bank.

c) Manfaat pengalaman/eksperiensial (what is derived from

consumption), seperti perasaan senang dan bangga setelah

menggunakan produk dan jasa suatu bank.

Page 53: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

36

Sedangkan biaya total terdiri dari:

1) Biaya ekonomis/moneter, yaitu harga yang dibayarkan

konsumen untuk memperoleh produk tertentu.

2) Biaya waktu, yaitu waktu yang dicurahkan mulai dari mencari

informasi sampai mendapatkan dan mengkonsumsi produk.

3) Biaya energi, meliputi tenaga yang dicurahkan dalam rangka

mendapatkan dan mengkonsumsi produk yang diinginkan.

4) Biaya psikis, yaitu biaya psikologis berkenaan dengan proses

mendapatkan dan mengkonsumsi produk.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai konsumen (Sa‟adah,

2015: 28-29) yaitu:

1. Lingkungan Makro

Faktor ekonomi, sosial, teknologi, demografi dan pemerintah

merupakan lingkungan makro yang seringkali berpengaruh

terhadap apa yang dilakukan konsumen. Pada prinsipnya jika

faktor lingkungan makro berubah, perusahaan harus mampu

menangkap peluang atau meminimalkan ancaman.

2. Inovasi Kompetitif

Ketika inovasi diekspos, konsumen melihat kemungkinan-

kemungkinan baru, mereka mulai memikirkan yang lebih baik

daripada yang mereka miliki saat ini, maka inovasi ini memiliki

kekuatan yang besar untuk mengubah nilai konsumen.

Page 54: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

37

3. Munculnya Pasar Baru

Munculnya pasar baru karena adanya paradigma baru ikut

memunculkan persepsi nilai yang baru bagi konsumen.

Konsumen memiliki pandangan lain dari pasar yang ada saat ini,

mereka membuat permintaan baru kepada perusahaan.

Keinginan pasar baru ini merupakan sumber peluang penting.

4. Situasi Penggunaan Konsumen

Nilai tercipta ketika produk dan pemakai bersatu khususnya

pada situasi pemakaian. Dapat digambarkan bahwa nilai sangat

memperhatikan hubungan antara produk, pemakai dan situasi

penggunaan konsumen. Persepsi terhadap nilai oleh konsumen

juga bisa mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu.

Menurut Buchari Alma dalam (Willy, 2015: 35) nilai

konsumen dapat dilihat dari:

a) Equity, yaitu tingkat kepercayaan secara nyata dilihat dari

kekuatan merek, nama baik dan kepercayaan pelanggan

terhadap perusahaan.

b) Experience, yaitu pengalaman yang pernah dirasakan oleh

konsumen setelah mengkonsumsi produk maupun jasa.

c) Energy, berhubungan dengan pengorbanan konsumen

sehubungan dengan waktu dan energi yang dikeluarkan.

Page 55: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

38

d) Product/service, yaitu manfaat yang dirasakan pelanggan dari

kualitas produk atau jasa, apakah sesuai dengan harapan

konsumen.

e) Money/price, berkaitan dengan harga yang dirasakan konsumen,

dibandingkan dengan nilai yang diperoleh.

c. Dimensi Nilai

Sweeney dan Soutar dalam (Tjiptono, 2007: 298)

mengemukakan dimensi nilai terdiri atas empat aspek utama sebagai

berikut:

1. Emotional Value (nilai emosional)

Nilai yang berasal dari perasaan atau afektif/emosi positif yang

ditimbulkan dari mengonsumsi produk. Atribut-atribut dari nilai

emosional meliputi kemampuan sebuah produk untuk

menimbulkan rasa ingin mengkonsumsi produk tersebut dan

kemampuan sebuah produk untuk menciptakan rasa senang atau

puas pada konsumen.

2. Social Value (nilai sosial)

Nilai yang didapatkan dari kemampuan produk untuk

meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. Atribut-atribut dari

nilai sosial tersebut meliputi kemampuan sebuah produk untuk

menimbulkan rasa bangga kepada konsumen dan kemampuan

sebuah produk untuk menimbulkan kesan yang baik kepada

konsumen.

Page 56: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

39

3. Quality/Performance Value (nilai kualitas atau performa jasa)

Nilai yang diperoleh dari persepsi terhadap kualitas dan kinerja

yang diharapkan atas produk. Atribut-atribut dari nilai kualitas

meliputi manfaat yang diperoleh konsumen setelah

mengkonsumsi produk tersebut dan konsistensi pelayanan oleh

karyawan perusahaan.

4. Price/Value for Money (nilai terhadap biaya)

Nilai yang didapatkan dari produk karena reduksi biaya jangka

pendek dan biaya jangka panjang. Atribut-atribut dari nilai

terhadap biaya meliputi perbandingan biaya yang dikeluarkan

dengan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut dan

perbandingan biaya yang dikeluarkan untuk produk tersebut

dengan produk serupa dari perusahaan lain.

4. Loyalitas

a. Pengertian Loyalitas

Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005: 97), loyalitas adalah

respon perilaku yang diekspresikan dalam jangka waktu tertentu oleh

unit pengambil keputusan dalam hubungannya dengan satu atau

lebih alternatif-alternatif merek yang dipilih dari seperangkat merek,

dan merupakan fungsi dari proses psikologis.

Steth dan Mittal (2004) mendefiniskan loyalitas pelanggan

sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau

pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam

Page 57: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

40

pembelian ulang yang konsisten. Sedangkan loyalitas pelanggan

dalam konteks pemasaran jasa menurut Bendapudi dan Berry (1997)

merupakan respon yang terkait erat dengan ikrar atau janji untuk

memegang teguh komitmen yang mendasari kontinuitas relasi dan

biasanya tercermin dalam pembelian berkelanjutan dari penyedia

jasa yang sama atas dasar dedikasi maupun kendala pragmatis

(Tjiptono, 2007: 387).

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani dalam (Willy, 2015: 16)

kajian-kajian loyalitas konsumen dibagi menjadi tiga kategori

pendekatan sebagai berikut:

1) Pendekatan perilaku

Pendekatan perilaku berfokus pada perilaku konsumen purna

pembelian dan mengukur loyalitas berdasarkan tingkat

pembelian (frekuensi dan kemungkinan pembelian ulang).

2) Pendekatan sikap

Pendekatan sikap menimbulkan loyalitas konsumen dari aspek

keterlibatan psikologis, favoritism dan sense of goodwill pada

jasa tertentu.

3) Pendekatan terintegrasi

Pendekatan terintegrasi mengkombinasikan dua variabel untuk

menciptakan sendiri konsep loyalitas konsumen.

Damayanti (2013: 132) mengemukakan keuntungan yang

diperoleh dari loyalitas pelanggan antara lain:

Page 58: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

41

a) Penjualan produk yang semakin meningkat setiap harinya.

b) Menciptakan peluang produk tersebut dapat menyebar dari

mulut ke mulut.

c) Pembelian produk dalam jangka waktu yang lama dan

berkelanjutan.

d) Mengurangi biaya pemasaran karena pelanggan yang sudah

loyal akan sangat membantu dalam pemasaran.

b. Jenis Loyalitas

Menurut Griffin dalam (Willy, 2015: 19) ada empat jenis

loyalitas yaitu:

1. Tanpa Loyalitas

Konsumen dengan tingkat preferensi yang rendah digabung

dengan tingkat pembelian yang rendah.

2. Loyalitas yang lemah

Konsumen dengan tingkat preferensi yang rendah digabung

dengan tingkat pembelian yang tinggi. Konsumen ini rentan

beralih ke produk pesaing yang dapat menunjukkan manfaat

yang lebih jelas.

3. Loyalitas tersembunyi

Konsumen dengan tingkat preferensi yang relatif tinggi

digabung dengan tingkat pembelian berulang yang rendah. Bila

konsumen memiliki loyalitas yang tersembunyi, pengaruh

Page 59: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

42

situasi dan bukan pengaruh sikap yang menentukan pembelian

berulang.

4. Loyalitas premium

Konsumen dengan tingkat preferensi yang tinggi digabung

dengan tingkat pembelian berulang yang tinggi. Pada tingkat

preferensi yang tinggi, orang bangga karena menemukan dan

menggunakan produk tertentu dan senang membagi

pengetahuan mereka dengan rekan dan keluarga.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas

Loyalitas nasabah dipengaruhi oleh beberapa faktor

(Rahmasari, 2012: 16) yaitu:

1) Kepercayaan Nasabah

Kepercayaan nasabah adalah semua pengetahuan yang dimiliki

oleh nasabah dan semua kesimpulan yang dibuat nasabah

tentang objek, atribut dan manfaatnya.

2) Kepuasan Nasabah

Kepuasan nasabah adalah perasaan senang atau kecewa

seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap

kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

3) Komitmen

Komitmen merupakan unsur perilaku sebagai upaya

mempertahankan dan menjaga hubungan jangka panjang kedua

belah pihak agar hubungan lebih bermakna.

Page 60: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

43

4) Sikap Nasabah

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk

bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah

baik ataupun kurang baik secara konsekuen. Sikap ini dilakukan

nasabah berdasarkan pandangannya terhadap aktivitas

perbankan, keunggulan produk dan proses belajar baik dari

pengalaman atau lainnya yang bisa menjadi sikap positif atau

cenderung tidak peduli terhadap aktivitas perusahaan.

5) Citra Perbankan

Citra perbankan adalah respon nasabah pada keseluruhan

penawaran yang diberikan suatu perbankan dan didefinisikan

sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide dan kesan nasabah pada

suatu organisasi perbankan.

6) Kualitas Layanan dan Produk Perbankan

Kualitas layanan atau produk adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk

memenuhi harapan pelanggan. Pelayanan yang baik akan

meningkatkan kepuasan nasabah sehingga bersedia untuk

melakukan transaksi secara berulang.

d. Indikator Loyalitas

Indikator loyalitas menurut Kotler dan Keller (2009: 57)

terdiri dari:

1. Repeat Purchase yaitu kesetiaan terhadap pembelian produk.

Page 61: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

44

2. Retention adalah ketahanan terhadap pengaruh negatif mengenai

perusahaan.

3. Referalls yaitu mereferensikan secara total eksistensi

perusahaan.

Menurut Tjiptono dalam (Rahmayanty, 2010: 14)

karakteristik loyalitas pelanggan yaitu:

(a) Pengalaman pelanggan mengalami kepuasan yang utuh dalam

bertransaksi dengan bank.

(b) Kesediaan mengembangkan hubungan dengan bank.

(c) Kesediaan menjadi pelanggan setia bank, transaksi

lagi/langganan.

(d) Penolakan untuk berpaling pada pesaing.

(e) Kesediaan merekomendasikan kepada orang lain, mengatakan

hal yang baik.

(f) Membeli produk lain dari bank.

Tjiptono (2007: 371) mengemukakan tingkatan loyalitas

sebagai berikut:

1) Prospek merupakan orang-orang yang mengenal bisnis

(produk/jasa) suatu perusahaan, tetapi belum pernah masuk

tokonya, serta belum pernah membeli produk/jasa perusahaan

bersangkutan.

2) Pembelanja yaitu prospek yang telah yakin untuk mengunjungi

suatu toko, paling tidak sekali. Akan tetapi dia masih belum

Page 62: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

45

membeli dan konsekuensinya, perusahaan hanya memiliki

sedikit kesempatan untuk mempengaruhi mereka.

3) Pelanggan adalah orang yang membeli produk/jasa perusahaan.

4) Klien merupakan orang yang secara reguler membeli

produk/jasa perusahaan.

5) Penganjur yaitu pelanggan yang sedemikian puasnya dengan

produk/jasa perusahaan akan menceritakan kepada siapa saja

tentang betapa bagusnya produk/jasa perusahaan tersebut.

e. Strategi untuk Menghindari Kemungkinan Kehilangan Nasabah

Perusahaan manapun bisa memberikan pelayanan pelanggan

yang memadai kalau semuanya berjalan dengan baik. Namun ketika

pelanggan mendapatkan masalah atau bahkan sedikit kecewa maka

perusahaan harus menunjukkan jati dirinya. Keluhan pelanggan

merupakan cara untuk memperkuat hubungan perusahaan dengan

pelanggan. Adapun cara-cara untuk menghindari potensi kehilangan

pelanggan (Bramson, 2005: 83) antara lain:

1. Tetaplah menghubungi pelanggan.

2. Pahami pentingnya informasi dan berikan yang terbaik kepada

pelanggan.

3. Kuasailah keterampilan-keterampilan pemulihan apakah seorang

pelanggan patut dipertahankan atau tidak.

4. Lepaskan pengkomplain kronis.

5. Selaraskan etikat baik pelanggan dengan penyesuaian simbolis

Page 63: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

46

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membangun loyalitas

pelanggan (Damayanti, 2013: 131-132):

a) Berikan nilai lebih pada produk

Buatlah konsumen untuk selalu membutuhkan produk tersebut,

tawarkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.

b) Layanan terbaik bagi para konsumen

Upayakan untuk selalu mengontrol kualitas produk maupun

kualitas pelayanan yang ditawarkan.

c) Membuat forum khusus untuk pelanggan

Langkah awal yaitu dengan cara mendata semua pelanggan,

kemudian mengajak untuk menjadi member tetap dengan

menawarkan keuntungan yang menarik kepada pelanggan.

d) Ciptakan citra baik

Citra atau image menjadi magnet tersendiri bagi para pelanggan.

Semakin baik citra sebuah produk maka semakin loyal pula

pelanggan pada merek tersebut.

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya beserta penjabaran teori masing-masing variabel, maka dapat

dirumuskan kerangka penelitian sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

47

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih harus

diuji atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka

(Martono, 2011: 63).

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah

diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Aspek Religusitas Berpengaruh Terhadap Loyalitas

Menurut Anshori dalam (Ghufron dan Risnawita, 2010: 168) religiusitas

merupakan tingkat keterikatan individu terhadap agamanya. Apabila

individu telah menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya,

maka ajaran agama akan berpengaruh dalam segala tindakan dan

pandangan hidupnya. Setiawan (2014) dalam penelitiannya

mengemukakan bahwa persepsi religiusitas berpengaruh terhadap

loyalitas nasabah.

H1: Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

Religiusitas

(X1)

Motivasi

(X2)

Persepsi Nilai

(X3)

Loyalitas

(Y)

Page 65: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

48

2. Aspek Motivasi Berpengaruh Terhadap Loyalitas

Schiffman dan Kanuk (2008: 72) menggambarkan motivasi sebagai

tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk

bertindak. Penelitian Banna (2012) menyebutkan bahwa motivasi paling

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan karena memiliki koefisien

regresi terbesar dan nilai signifikansi paling kecil dibandingkan dengan

variabel lain.

H2: Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

3. Aspek Persepsi Nilai Berpengaruh Terhadap Loyalitas

Menurut Zeithaml dalam (Tjiptono, 2007: 296) nilai pelanggan yaitu

penilaian keseluruhan konsumen terhadap utilitas sebuah produk

berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima dan apa yang

diberikan. Nilai adalah ikatan yang kuat pada persepsi konsumen atas

manfaat yang diterima dengan biaya dalam kaitannya dengan sejumlah

uang, waktu dan usaha. Mantauv (2013) dalam penelitiannya

menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara nilai

nasabah terhadap loyalitas nasabah.

H3: Persepsi nilai berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

Page 66: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data yang

berupa angka. Data-data tersebut diperoleh dari kuesioner yang dibagikan

kepada responden, untuk kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan

suatu informasi ilmiah (Martono, 2011: 20).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang beralamat di Jl.

Tentara Pelajar No.2 Salatiga. Penelitian dilakukan selama bulan November

2015 sampai dengan Maret 2016.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang

ditetapkan untuk dianalisis, kemudian ditarik kesimpulan oleh peneliti

(Bawono, 2006: 28). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan

S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga angkatan 2010-2014 yang berjumlah

662 mahasiswa dengan rincian sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

50

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa S1 Perbankan Syariah Angkatan 2010-2014

Sumber: Informasi Akademik

Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna

mewakili keseluruhan dari populasi. Hal ini bertujuan untuk menghemat

waktu dan biaya. Penentuan sampel harus hati-hati karena kesimpulan yang

dihasilkan merupakan kesimpulan dari populasi (Bawono, 2006: 28).

Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel menurut Bawono

(2006: 29) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

S =

( )

Keterangan:

S = Sampel

P = Populasi

e2= error

s =

( )

=

( ( ) )

=

=

= 87 = 100 mahasiswa

Angkatan Laki-laki Perempuan Jumlah

2010 10 2 12

2011 15 30 45

2012 35 72 107

2013 56 128 184

2014 89 225 314

Total 205 457 662

Page 68: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

51

Proporsi untuk sampel berdasarkan perhitungan tersebut adalah:

1. Angkatan 2010 :

mahasiswa

2. Angkatan 2011 :

mahasiswa

3. Angkatan 2012 :

mahasiswa

4. Angkatan 2013 :

mahasiswa

5. Angkatan 2014 :

mahasiswa

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan

untuk menyusun suatu informasi. Informasi yaitu hasil pengolahan data

yang dipakai untuk suatu keperluan (Arikunto, 2010: 161). Data dapat

dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

a. Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala

numerik atau data yang disajikan secara deskriptif atau yang

berbentuk uraian.

b. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk skala

numerik, karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk

angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat

diproses. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif.

2. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu:

Page 69: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

52

a. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari

lapangan (Bawono, 2006: 29-30) melalui:

1) Angket (Questionare)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek

penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna.

2) Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dan informasi

dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber, dimana

dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada responden

untuk memperoleh informasi guna melengkapi data yang telah

diperoleh dari angket.

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

atau penelitian arsip dari jurnal, buku, majalah atau internet.

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu

skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio (Bawono, 2006:

31). Penelitian ini menggunakan pengukuran dengan skala interval atau yang

sering disebut skala likert. Kategori skala terdiri dari 5 (lima) tingkatan

dengan skor 1 sampai 5. Kriteria skor tersebut sebagai berikut:

5 : Sangat Setuju (SS)

4 : Setuju (S)

3 : Cukup Setuju (CS)

Page 70: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

53

2 : Tidak Setuju (TS)

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

F. Definisi Konsep dan Operasional

1. Variabel Bebas (Independent Variables)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain (Martono, 2011:

57). Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel bebas yaitu:

a. Religiusitas (X1)

Religiusitas adalah tingkat keterikatan individu terhadap agamanya.

Apabila individu telah menghayati dan menginternalisasikan ajaran

agamanya, maka ajaran agama akan berpengaruh dalam segala

tindakan dan pandangan hidupnya (Ghufron dan Risnawita, 2010:

168). Indikator religiusitas menurut Glock dan Stark dalam (Ancok

dan Suroso, 2008: 77-78) yaitu:

1) Dimensi keyakinan

2) Dimensi praktik agama

3) Dimensi pengalaman

4) Dimensi pengetahuan agama

5) Dimensi konsekuensi

b. Motivasi (X2)

Schiffman dan Kanuk (2008: 72) menggambarkan motivasi sebagai

tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk

bertindak. Indikator motivasi menurut Hasan (2010: 56) terdiri dari:

Page 71: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

54

a) Motivasi internal yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri.

b) Motivasi eksternal adalah motivasi yang muncul karena adanya

pengaruh dari luar.

c. Persepsi Nilai (X3)

Zeithaml mendefinisikan perceived value sebagai penilaian

keseluruhan konsumen terhadap utilitas sebuah produk berdasarkan

persepsinya terhadap apa yang diterima dan apa yang diberikan

(Tjiptono, 2007: 296). Indikator nilai menurut Sweeney dan Soutar

dalam (Tjiptono, 2007: 298) adalah:

1) Nilai emosional

2) Nilai sosial

3) Nilai kualitas atau performa jasa

4) Nilai terhadap biaya

2. Variabel Terikat (Dependent Variables)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau diakibatkan

oleh variabel bebas (Martono, 2011: 57). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah loyalitas. Steth dan Mittal mendefinisikan loyalitas

pelanggan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau

pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam

pembelian ulang yang konsisten (Tjiptono, 2007: 387). Indikator

loyalitas menurut Kotler dan Keller (2009: 57) terdiri dari:

a) Kesetiaan terhadap pembelian produk (repeat purchase).

Page 72: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

55

b) Ketahanan terhadap pengaruh negatif mengenai perusahaan

(retention).

c) Mereferensikan secara total eksistensi perusahaan (referalls).

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 203). Adapun instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Indikator Variabel Penelitian

Variabel Deskripsi Indikator Skala

Religiusitas

(X1)

Tingkat keterikatan

individu terhadap

agamanya (Ghufron dan

Risnawita, 2010: 168).

Menurut Glock dan Stark

dalam (Ancok dan Suroso,

2008: 77-78):

- Keyakinan

- Praktik agama

- Pengalaman

- Pengetahuan agama

- Konsekuensi

Interval

Motivasi

(X2)

Tenaga pendorong dalam

diri individu yang

memaksa mereka untuk

bertindak (Schiffman dan

Kanuk, 2008: 72)

Menurut Hasan (2010: 56):

- Motivasi internal

- Motivasi eksternal

Interval

Persepsi

Nilai (X3)

Penilaian keseluruhan

konsumen terhadap

kegunaan sebuah produk

berdasarkan persepsi dari

apa yang diterima dan apa

yang diberikan (Tjiptono,

2007: 296).

Menurut Sweeney dan

Soutar dalam (Tjiptono,

2007: 298):

- Nilai emosional

- Nilai sosial

- Nilai kualitas atau

performa jasa

- Nilai terhadap biaya

Interval

Loyalitas

(Y)

Steth dan Mittal

mendefinisikan loyalitas

pelanggan sebagai

komitmen pelanggan

terhadap suatu merek,

Menurut Kotler dan Keller

(2009: 57):

- Repeat purchase

- Retention

- Referalls

Interval

Page 73: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

56

toko, atau pemasok

berdasarkan sikap yang

sangat positif dan

tercermin dalam pembelian

ulang yang konsisten

(Tjiptono, 2007: 387).

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran,

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Hasan, 2006:

15). Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pertanyaan pada

kuesioner tersebut sahih atau tidak. Menurut Hadi (1991) analisis ini

dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi

ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang

diukur (Bawono, 2006: 68).

Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melihat hasil

korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya. Apabila

pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan

menghasilkan tanda bintang, maka data tersebut signifikan. Tanda

bintang memiliki dua kemungkinan:

a. Kalau berbintang satu berarti korelasi signifikan pada level 5%

(0,05) untuk dua sisi.

b. Kalau berbintang dua berarti korelasi signifikan pada level 1% (0,01)

untuk dua sisi.

Page 74: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

57

2. Uji Reliabilitas

Menurut Hadi dalam (Bawono, 2006: 63), uji reliabilitas dipakai

untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil

relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur ulang pada subjek yang

sama, sehingga dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur

(kuesioner). Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas adalah

teknik Cronbach Alpha yaitu apabila suatu variabel menghasilkan nilai

Cronbach Alpha > 0,60 maka data tersebut reliable.

I. Uji Hipotesis

1. Uji R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen,

(X1,2,3…), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X1,2,3…)

mempengaruhi variabel dependen (Y). Untuk mengetahui hasil pengujian

ini dapat dilihat nilai R2

pada tabel model summary dari persamaan

regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien determinasi (R2)

semakin mendekati 1 berarti model regresi yang digunakan sudah

semakin tepat sebagai model penduga terhadap variabel dependen

(Bawono, 2006: 93).

2. Uji Ftest (Uji secara simultan/serempak)

Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel

X1,2,3…… (independen) secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel Y (dependen) (Bawono, 2006: 91). Untuk mengetahui pengaruh

Page 75: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

58

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dapat

dilihat nilai signifikansinya pada tabel Anova dari persamaan regresi,

apakah kurang dari 5% atau 0,05. Apabila nilai signifikansinya < 5%

maka variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan, tetapi apabila nilai signifikansinya > 5%

maka variabel independen secara simultan tidak mempengaruhi variabel

dependen.

3. Uji ttest (uji secara individu)

Uji ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

parsial. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t statistik untuk

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu

(Bawono, 2006: 89). Untuk mengetahui pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial atau individu dapat dilihat nilai

signifikansinya pada tabel coefficients dari hasil regresi, apakah kurang

dari 5% atau 0,05. Apabila nilai signifikansinya < 5% maka variabel

independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan, tetapi apabila nilai signifikansinya > 5% maka variabel

independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.

J. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda berfungsi untuk meramalkan nilai variabel

independen (religiusitas, motivasi dan persepsi nilai) terhadap variabel

dependen yaitu loyalitas. Rumus persamaan regresi berganda adalah:

Page 76: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

59

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + …… +ε

Di mana:

Y = Estimasi variabel dependen

β0 = Konstanta dari persamaan regresi

β1,2,3… = Koefisien dari variabel independen X1,2,3…

X1,2,3… = Variabel Independen X1,2,3…

ε = Residual atau prediction error

K. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

korelasi antara variabel independen satu dengan yang lain. Metode yang

dipakai untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinearitas

adalah metode VIF (Varian Inflation Factor) dengan cara melihat

tolerance dan nilai VIF-nya. Apabila nilai tolerance lebih dari 0,1 maka

tidak terjadi multikolinearitas, tetapi apabila nilai tolerance kurang dari

0,1 maka terjadi multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF-nya

kurang dari 10,00 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, tetapi

apabila nilai VIF-nya lebih dari 10,00 maka terjadi multikolinearitas

(Ghozali, 2013: 105).

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedatisitas adalah nilai varian residual dengan varian

setiap variabel independen tidak sama. Selanjutnya untuk mendeteksi ada

atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode

park. Metode park mengemukakan metode bahwa σ2

merupakan fungsi

dari variabel-variabel bebas yang dinyatakan sebagai berikut: σ2

i = αXiβ.

Page 77: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

60

Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log sehingga

menjadi: Ln σ2

i = α + β Ln Xi + Vi karena σ2

i umumnya tidak diketahui,

maka dapat ditaksir dengan menggunakan ut sebagai proksi, sehingga:

LinU2i = α + β Ln Xi + Vi

Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi tersebut

signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model

empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika

β tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homokedastisitas pada

data model tersebut tidak dapat ditolak (Bawono, 2006: 137).

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, data variabel dependen dan independen yang dipakai apakah

berdistribusi normal atau tidak. Data penelitian yang baik adalah data

yang berdistribusi normal (Bawono, 2006: 174).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

kolmogorov-smirnov yaitu untuk menguji kenormalan suatu data karena

dengan uji ini menghasilkan nilai yang pasti. Apabila nilai dari Asymp.

Sig. (2-tailed)-nya menunjukkan angka lebih dari 5% atau 0,05 maka

data tersebut berdistribusi normal, tetapi apabila nilai dari Asymp. Sig. (2-

tailed)-nya menunjukkan angka kurang dari 5% atau 0,05 maka data

tersebut tidak berdistribusi normal.

Page 78: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

61

L. Alat Analisis

Penelitian ini menggunakan jenis data kuatitatif yaitu data yang berupa

angka-angka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan

aplikasi olah data SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22.

SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk

membantu memproses data-data statistik secara tepat dan cepat guna

menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki oleh para pengguna.

Statistik merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan

data, menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan

metode tertentu, dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.

Page 79: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

62

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya

Semenjak berdirinya sampai saat ini, IAIN Salatiga telah melewati

sejarah yang cukup panjang dan mengalami beberapa kali perubahan

kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita masyarakat

Islam Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu

didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di Salatiga. Lembaga ini

menempati gedung milik Yayasan "Pesantren Luhur", yang berlokasi di

Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini dapat berdiri berkat

dukungan dari berbagai pihak, khususnya para ulama dan pengurus

Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Dalam rentang waktu kurang setahun,

lembaga ini diubah dari FIP IKIP menjadi Fakultas Tarbiyah. Tujuan

perubahan tersebut adalah agar lembaga ini dapat dinegerikan bersamaan

dengan persiapan berdirinya IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang.

Guna memenuhi persyaratan formal, maka dibentuklah panitia pendiri

yang diketuai oleh K.H. Zubair dan sekaligus diangkat sebagai

Dekannya.

Page 80: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

63

Bersamaan dengan proses pendirian IAIN Walisongo Jawa

Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga diusulkan untuk

dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah

dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang dibentuk IAIN Sunan

Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan Fakultas Tarbiyah

Salatiga diserahkan padanya. Keputusan ini didasarkan pada Surat

Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama

Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13 November 1969.

Selanjutnya ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang

berdiri, Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri dan

menjadi cabang IAIN Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun

1970 tanggal 16 April 1970.

2. Alih Status Menjadi STAIN Salatiga

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan

tersebut, STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah

naungan Departemen Agama Republik Indonesia yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam

disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk satuan

Page 81: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

64

Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap memiliki kedudukan dan

fungsi yang sama dengan institut maupun universitas negeri lainnya.

3. Alih Status dari STAIN Menjadi IAIN Salatiga

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga resmi alih

status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Alih status

itu telah dikukuhkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 143

Tahun 2014, tertanggal 17 Oktober 2014.

4. Visi dan Misi IAIN Salatiga

a. Visi

Tahun 2030 Menjadi Rujukan Studi Islam-Indonesia bagi

Terwujudnya Masyarakat Damai Bermartabat.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan.

2) Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset

bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

4) Mengembangkan budaya masyarakat kampus yang

mencerminkan nilai-nilai Islam-Indonesia.

5) Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang

profesional dan akuntabel.

Page 82: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

65

5. Struktur Organisasi IAIN Salatiga

Adapun pejabat yang pernah menjabat pimpinan IAIN Salatiga

adalah sebagai berikut:

a. Periode 1997-1998 (peralihan):

Ketua : Drs. H.A. Noerhadi Djamal

Pembantu Ketua I : Dr. Muh. Zuhri, MA.

Pembantu Ketua II : Drs. H. Komari Alwan

Pembantu Ketua III : Drs. H.M. Zulfa Machasin

b. Periode 1998-2002:

Ketua : Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA.

Pembantu Ketua I : Drs. H.M. Zulfa Machasin, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. H. Sukari Tamsir, M.Pd.

Pembantu Ketua III : Drs. Badwan, M.Ag.

c. Periode 2002-2006

Ketua : Drs. Badwan, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi

Pembantu Ketua III : Drs. H. Nasafi

d. Periode 2006-2010

Ketua : Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.

Pembantu Ketua III : Drs. Miftahuddin, M.Ag.

Page 83: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

66

e. Periode 2010-2014

Ketua : Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

Pembantu Ketua II : Drs. H. Miftahuddin, M.Ag.

Pembantu Ketua III : H. Agus Waluyo, M. Ag.

f. Periode 2014-2018

Ketua : Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

Wakil Ketua I : Dr. H. Agus Waluyo, M. Ag.

Wakil Ketua II : Drs. Kastolani, M.Ag.

Wakil Ketua III : Moh. Khusen, M.A., M.Ag.

B. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan di kampus Intitut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga dengan responden mahasiswa jurusan S1 Perbankan Syariah. Data

yang diperoleh peneliti dari kuesioner yang dibagikan kepada responden yang

berjumlah 100 orang kemudian dianalisis dengan prosedur statistik deduktif.

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden (orang) Prosentase

(%)

1. Laki-laki 31 orang 31%

2. Perempuan 69 orang 69%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa responden mahasiswa

yang berjumlah 100 orang terdiri dari 31 orang laki-laki dengan

prosentase 31% dan 69 orang perempuan dengan prosentase 69%,

Page 84: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

67

sehingga dapat disimpulkan bahwa responden perempuan lebih dominan

daripada responden laki-laki.

2. Usia Responden

Tabel 4.2

Usia Responden

No. Usia

Responden Jumlah Responden (orang)

Prosentase

(%)

1. < 20 tahun 43 orang 43%

2. 20 – 25 tahun 57 orang 57%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.2, dikarenakan responden adalah mahasiswa

maka usia responden terdiri dari dua kategori yaitu < 20 tahun dan antara

20 – 25 tahun. Responden terbanyak berusia 20 – 25 tahun yang

berjumlah 57 orang dengan prosentase 57%. Sedangkan sisanya sejumlah

43 orang berusia < 20 tahun dengan prosentase 43%.

3. Lama Menggunakan Produk Bank Syariah

Tabel 4.3

Lama Menggunakan Produk Bank Syariah

No.

Lama

Menggunakan

Produk Bank

Syariah

Jumlah Responden

(orang)

Prosentase

(%)

1. 1 – 3 tahun 77 orang 77%

2. > 3 tahun 23 orang 23%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden

yang sudah menggunakan produk bank syariah lebih dari 3 tahun hanya

berjumlah 23 orang atau 23%. Sedangkan sebanyak 77 orang atau 77%

menggunakan produk bank syariah antara 1 sampai 3 tahun.

Page 85: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

68

C. Hasil Uji Instrumen

Dalam penelitian seorang peneliti membutuhkan suatu alat atau

instrument, maka dalam penelitian tersebut terlebih dahulu menguji

instrument supaya bisa menghasilkan suatu penelitian yang akurat. Pengujian

instrument menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas (Bawono, 2006: 63).

1. Uji Validitas

Menurut Hadi dalam Bawono (2006: 68) analisis ini dipakai untuk

mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau

benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur. Item kuesioner

dinyatakan valid apabila nilai Pearson Correlation berbintang dua

dengan tingkat signifikansi pada level 5% atau berbintang satu dengan

tingkat signifikansi pada level 1%. Berikut merupakan tabel hasil uji

validitas:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson

Correlation

Significant (2-

Tailed)

Kesimpulan

X1 1 ,638** ,000 Valid

2 ,732** ,000 Valid

3 ,723** ,000 Valid

4 ,758** ,000 Valid

5 ,627** ,000 Valid

X2 6 ,762** ,000 Valid

7 ,682** ,000 Valid

8 ,800** ,000 Valid

9 ,759** ,000 Valid

10 ,631** ,000 Valid

X3 11 ,763** ,000 Valid

12 ,696** ,000 Valid

13 ,797** ,000 Valid

14 ,758** ,000 Valid

Page 86: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

69

15 ,799** ,000 Valid

Y 16 ,738** ,000 Valid

17 ,833** ,000 Valid

18 ,864** ,000 Valid

19 ,783** ,000 Valid

20 ,778** ,000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa semua pertanyaan yang

digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam

variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikansi pada level 1%,

sehingga tidak ada item yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat

digunakan pada keseluruhan model pengujian.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Hadi dalam Bawono (2006: 63-64) uji reliabilitas adalah

analisis yang dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data

dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur

ulang pada subjek yang sama, sehingga dapat diketahui konsistensi atau

keterandalan alat ukur (kuesioner). Teknik yang digunakan dalam

pengukuran reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Daftar

pertanyaan yang akan diuji dikatakan reliable apabila nilai cronbach

alpha > 0,60.

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

1. X1 0,772 Reliabel

2. X2 0,786 Reliabel

3. X3 0,797 Reliabel

4. Y 0,806 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 87: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

70

Hasil uji reliabilitas pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa masing-

masing variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60, sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua item pada variabel religiusitas, motivasi dan

persepsi nilai adalah reliabel dan layak digunakan sebagai alat ukur.

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana kontribusi

variabel-variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen

(Y). Menurut Gujarati dalam Bawono (2006: 92) Analisis koefisien

determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase

(%) pengaruh seluruh variabel independen yang digunakan terhadap

variabel dependen. Hasil uji R2 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji R2

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi

(R) sebesar 0,777 yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara

variabel independen terhadap variabel dependen kerena nilai R

mendekati angka 1. Hal itu menunjukkan semakin besar nilai X maka

semakin besar pula nilai Y. Nilai R2

sebesar 0,603 yang berarti bahwa

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,777a ,603 ,591 2,31655

a. Predictors: (Constant), Persepsi Nilai, Motivasi, Religiusitas

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 88: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

71

60,3% variabel loyalitas dipengaruhi oleh variabel religiusitas, motivasi

dan persepsi nilai, sisanya sebesar 39,7% dipengaruhi oleh variabel lain

diluar model persamaan penelitian. Berdasarkan nilai Adjusted R2

yaitu

0,591 dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas, motivasi dan

persepsi nilai dapat menjelaskan variabel loyalitas sebesar 59,1%

sedangkan yang 40,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar model

persamaan penelitian ini.

2. Uji Ftest (Uji Simultan)

Uji Ftest dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel

independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel

dependen (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji Ftest sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Ftest

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.7, dapat diketahui

bahwa variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen, dibuktikan dengan nilai

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 5% sehingga dapat

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1 Regression 782,934 3 260,978 48,632 ,000b

Residual 515,176 96 5,366

Total 1298,110 99

a. Dependent Variable: Loyalitas

b. Predictors: (Constant), Persepsi Nilai, Motivasi, Religiusitas

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 89: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

72

disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel religiusitas, motivasi

dan persepsi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.

3. Uji ttest (Uji Parsial)

Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t statistik

untuk masing-masing variabel independen dengan tingkat kepercayaan

tertentu (Bawono, 2006: 89-90).

Tabel 4.8

Hasil Uji ttest

Berdasarkan hasil pengolahan uji parsial pada tabel 4.6, dapat

disimpulkan bahwa:

a. Pengaruh Religiusitas Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil uji parsial, variabel religiusitas (X1) berpengaruh

negatif signifikan terhadap variabel loyalitas (Y) yang dibuktikan

dengan nilai signifikansi 0,016 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-test

menunjukkan angka -0,303. Hasil tersebut tidak sesuai dengan

penelitian Setiawan (2014) yang mengemukakan bahwa persepsi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,023 2,475 2,837 ,000

Religiusitas -,303 ,123 -,182 -2,461 ,016

Motivasi ,150 ,073 ,143 2,065 ,042

Persepsi Nilai ,811 ,079 ,788 10,207 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 90: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

73

religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas,

sehingga H1 ditolak karena meskipun religiusitas berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas tetapi pengaruhnya negatif. Hal tersebut

dikarenakan masih adanya celah yang menyebabkan berkurangnya

loyalitas nasabah antara lain peranan pemerintah, ulama, praktisi,

akademisi dan masyarakat muslim dinilai belum sepenuhnya

mendukung perkembangan perbankan syariah. Meskipun pemerintah

memberikan dukungan melalui regulasi yang dikeluarkan, namun

belum ada tindakan nyata dari pemerintah yang berupa komitmen

untuk memajukan perbankan syariah. Demikian juga dukungan dari

para ulama yang tergabung dalam organisasi Islam yaitu MUI yang

berupa fatwa pengharaman bunga bank masih menjadi perdebatan di

kalangan ulama itu sendiri. Muhlis (2011) melakukan penelitian

empirik mengenai perilaku menabung di perbankan syariah di Jawa

Tengah dan mendapati debat terbuka tentang hukum bunga bank

haram atau tidak antara 2 organisasi Islam NU (Nahdlatul Ulama)

dan Muhammadiyah (Sari, 2013: 129-130). Adapun pihak praktisi

perbankan syariah masih didominasi oleh praktisi perbankan

konvensional yang belum memiliki kualitas sesuai dengan standar

mutu kinerja perbankan syariah (Masulah, 2014: 11). Begitu pula

para akademisi dan masyarakat muslim, meskipun memiliki

pengetahuan yang baik tentang bank syariah tetapi kesadaran untuk

menggunakan produk bank syariah masih kurang. Mereka lebih

Page 91: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

74

mempercayakan transaksi keuangannya pada bank konvensional

(Sari, 2013: 131).

b. Pengaruh Motivasi Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil uji parsial, variabel motivasi (X2) berpengaruh

positif signifikan terhadap variabel loyalitas (Y) yang dibuktikan

dengan nilai signifikansi 0,042 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t-test

menunjukkan angka 0,150. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian

Banna (2012) yang menyebutkan bahwa motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, sehingga H2

diterima karena motivasi akan meningkatkan loyalitas dalam

menggunakan produk bank syariah.

c. Pengaruh Persepsi Nilai Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil uji parsial, variabel persepsi nilai (X3)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas (Y) yang

dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan

nilai t-test yang menunjukkan angka 0,858. Hasil tersebut sesuai

dengan penelitian Mantauv (2013) yang menjelaskan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara nilai nasabah terhadap

loyalitas nasabah, sehingga H3 diterima karena persepsi nilai dapat

meningkatkan loyalitas dalam menggunakan produk bank syariah.

Hal ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yohanes

Suhari, et al, (2012) yang meneliti tentang perilaku konsumen online

dimana nilai tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.

Page 92: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

75

E. Analisis Regresi Berganda

Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate, atau meramalkan nilai variabel dependen (Y) dengan variabel

independen yang lebih dari satu.

Tabel 4.9

Hasil Analisis Regresi Berganda

Loyalitas = 7,023 0,303 Religiusitas + 0,150 Motivasi + 0,811 Persepsi

Nilai + ε

Berdasarkan persamaan fungsi di atas, dapat diartikan bahwa:

a. Konstan : 7,023

Apabila variabel religiusitas, motivasi, dan persepsi dianggap konstan

atau tidak ada atau sebesar 0, maka loyalitas mengalami kenaikan sebesar

7,023 dengan asumsi cateris paribus.

b. Religiusitas : -0,303

Ketika religiusitas mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan motivasi

dan persepsi nilai konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka loyalitas

mengalami penurunan sebesar 0,303 dengan asumsi cateris paribus.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,023 2,475 2,837 ,000

Religiusitas -,303 ,123 -,182 -2,461 ,016

Motivasi ,150 ,073 ,143 2,065 ,042

Persepsi

Nilai ,811 ,079 ,788 10,207 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 93: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

76

c. Motivasi : 0,150

Apabila motivasi mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas

dan persepsi nilai konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka loyalitas

mengalami peningkatan sebesar 0,150 dengan asumsi cateris paribus.

d. Persepsi Nilai : 0,811

Ketika persepsi nilai mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

religiusitas dan motivasi konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka

loyalitas mengalami peningkatan sebesar 0,811 dengan asumsi cateris

paribus.

F. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam

proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan

dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE (Best

Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak

bias dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006: 115).

1. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolinearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel independen satu

dengan yang lain. Metode yang dipakai untuk mendeteksi ada atau

tidaknya gejala multikolinearitas adalah metode VIF (Varian Inflation

Factor) dengan cara melihat tolerance dan nilai VIF-nya. Apabila nilai

tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas, tetapi

apabila nilai tolerance kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.

Page 94: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

77

Kemudian apabila nilai VIF-nya kurang dari 10,00 maka dikatakan tidak

terjadi multikolinearitas, tetapi apabila nilai VIF-nya lebih dari 10,00

maka terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, ketiga variabel independen

memiliki nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) lebih kecil dari 10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat gejala multikolinearitas pada variabel religiusitas, motivasi dan

persepsi nilai.

2. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Bawono (2006: 133) heteroskedastisitas terjadi apabila

varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua observasi,

akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir

tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun

sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan

yang salah. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas:

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Religiusitas ,757 1,320

Motivasi ,866 1,154

Persepsi Nilai ,694 1,441

a. Dependent Variable: Loyalitas

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 95: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

78

Tabel 4.11

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi untuk semua variabel independen lebih dari 0,05 yang berarti

data tersebut homogen, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

3. Uji Normalitas

Menurut Bawono (2006: 174) Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan

independen yang dipakai berdistribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi normal.

Penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk menguji

kenormalan data karena dengan uji tersebut menghasilkan nilai yang

pasti. Apabila nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-nya menunjukkan angka

lebih dari 5% atau 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,

sebaliknya apabila nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed)-nya menunjukkan

angka kurang dari 5% atau 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi

normal. Hasil uji normalitas terlihat pada tabel berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,791 ,982 ,806 ,422

Religiusitas ,028 ,049 ,065 ,567 ,572

Motivasi -,037 ,029 -,136 -1,268 ,208

Persepsi Nilai -,033 ,031 -,127 -1,059 ,292

a. Dependent Variable: LnU2i

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 96: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

79

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,200 yang lebih besar dari 0,05, artinya data residual tersebut

terdistribusi secara normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation 2,28118320

Most Extreme Differences Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,045

Test Statistic ,066

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 97: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dibahas pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa secara

bersama-sama variabel religiusitas, motivasi dan persepsi nilai

mempengaruhi loyalitas nasabah secara signifikan. Hal ini berarti setiap

ada perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu religiusitas,

motivasi dan persepsi nilai akan berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap loyalitas nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

2. Hasil pengujian secara parsial (uji t) membuktikan bahwa variabel

religiusitas, motivasi dan persepsi nilai berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas, tetapi pengaruhnya ada yang positif dan ada yang negatif

dengan rincian sebagai berikut:

a. Variabel religiusitas memilki pengaruh negatif signifikan terhadap

loyalitas nasabah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya peranan

pemerintah, ulama, praktisi dan masyarakat muslim dalam

mendukung perkembangan perbankan syariah, sehingga semakin

tinggi religiusitas nasabah justru akan menurunkan tingkat loyalitas

mereka dalam menggunakan produk bank syariah.

Page 98: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

81

b. Variabel motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas

nasabah. Hal itu berarti bahwa semakin besar motivasi nasabah

dalam menggunakan produk bank syariah maka semakin tinggi

loyalitas mereka.

c. Variabel persepsi nilai berpengaruh positif signifikan terhadap

loyalitas nasabah. Variabel ini pula yang memilki pengaruh paling

besar dilihat dari nilai signifikansinya yaitu 0,000. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa semakin besar manfaat yang dirasakan

nasabah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan maka semakin

tinggi loyalitas mereka dalam menggunakan produk bank syariah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, maka dapat

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak manajemen perbankan, dalam rangka meningkatkan loyalitas

nasabah agar lebih menekankan pendekatan terhadap nasabah untuk

mengetahui kebutuhan nasabah yang semakin beragam. Hal tersebut bisa

dilakukan melalui penyampaian keluhan dan saran, serasehan ataupun

survei lapangan.

2. Bagi mahasiswa khususnya jurusan perbankan syariah, diharapkan lebih

mendalami tentang eksistensi perbankan syariah sehingga anggapan

bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional dapat berubah.

Sebagai calon bankir, sudah seharusnya mahasiswa perbankan syariah

lebih loyal dalam menggunakan produk bank syariah.

Page 99: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

82

3. Bagi peneliti selanjutnya, apabila melakukan penelitian kuantitatif

sebaiknya didukung dengan penelitian kualitatif agar kesimpulan yang

diperoleh lebih akurat. Selain itu, pada penelitian ini variabel independen

hanya berpengaruh sebesar 59,1%. Angka tersebut masih terbilang

sedikit, sehingga peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan

variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap loyalitas dalam

menggunakan produk bank syariah seperti kualitas pelayanan, kualitas

produk, kepercayaan, komitmen, kepuasan, inovasi produk, bauran

pemasaran (marketing mix).

Page 100: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

83

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasori Suroso. 2008. Psikologi Islami: Solusi

Islam Atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Bramson, Robert. 2005. Customer Loyality: 50 Strategi Ampuh Membangun

dan Mempertahankan Loyalitas Pelanggan. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Damayanti, Deni. 2013. Tips Trik Komunikasi & Bahasa Tubuh untuk

Memikat Pelanggan Agar Loyal Seumur Hidup. Yogyakarta: Mantra

Books.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghufron, M. N. dan Risnawita R. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

PT Indeks.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder (Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I. Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen.

Yogyakarta: ANDI.

Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Page 101: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

84

Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.

Sahlan, Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi

Keagamaan di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki Press.

Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen.

Jakarta: PT Indeks.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen dan Implikasi untuk Strategi

dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya

dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

B. Jurnal dan Skripsi

Abhimantra, Ananggadipa, et al,. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung Pada

Bank Syariah. Jurnal PESAT. Universitas Gunadarma Bandung

(Online) Vol. 5. (diakses tanggal 12 Oktober 2015).

Al Banna, Mohammad Gezah. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Pelanggan,

Harga, dan Kelompok Acuan Terhadap Loyalitas Pelanggan di

Mulawarman Futsal, Banyumanik, Semarang. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro (Online). (diakses tanggal 6 Maret 2016).

Devitra, Harnel Prima, et al,. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Loyalitas Nasabah Deposito dengan Kepuasan Nasabah dan Switching

Costs Sebagai Variabel Intervening (Studi: Bank BNI Cabang Sungai

Penuh). Jurnal Manajemen. Universitas Bung Hatta Sumatera

(Online) Vol. 7, No. 2. (diakses tanggal 30 September 2015).

Fairuz, Elfira Khusma. 2015. Pengaruh Motivasi Mahasiswa Terhadap

Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Mahasiswa

Perbankan Syariah). Skripsi. Tulungagung: Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) (Online). (diakses tanggal 12 Februari 2016).

Gampu, Anggita Novita, et al,. 2015. Analisis Motivasi, Persepsi, dan

Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank

Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA. Universitas Sam

Ratulangi Manado (Online) Vol. 3, No. 3. (diakses tanggal 8 Januari

2016).

Kurniawan, Didik. 2013. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan

Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah (Studi

Page 102: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

85

Kasus Bank BPD DIY Syariah). Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga (Online). (diakses tanggal 11 Agustus 2015).

Mantauv, Citra Suci. 2013. Pengaruh Faktor Psikologi dan Nilai Terhadap

Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus: Bank Nagari Cabang Utama Padang).

Jurnal Apresiasi Ekonomi. STIE Yayasan Pendidikan Pasaman

Padang (Online) Vol. 1, No. 1. (diakses tanggal 17 Januari 2016).

Masruroh, Atik. 2015. Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible

Income Terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah

(Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga). Skripsi. Salatiga: Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).

Masulah, Siti dan Moch. Khoirul Anwar. 2014. Strategi Pengembangan

Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi. Universitas Negeri

Surabaya (Online) Vol. 2, No. 2. (diakses tanggal 29 Maret 2016).

Mutafarida, Binti. 2013. Pengaruh Nilai Pelanggan, Inovasi Produk dan

Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat

Indonesia Cabang Madiun. Tesis. Surabaya: Institut Agama Islam

Negeri Sunan Ampel (Online). (diakses tanggal 23 September 2015).

Nikmah, Zahrotun. 2013. Pengaruh Dimensi Religiusitas Masyarakat Santri

Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Terhadap Minat

Menabung (Studi Kasus Pada BPRS Artha Mas Abadi). Skripsi.

Semarang: IAIN Walisongo (Online). (diakses tanggal 26 Oktober

2015).

Normawati, Yuliana. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas

Nasabah Bank Syariah Mandiri. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga (Online). (diakses tanggal 11 Agustus 2015).

Oktavia, Dian Cempaka. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan

Persepsi Nilai Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan

Pelanggan Sebagai Mediasi (Studi Kasus PO. Bus Safari Dharma

Raya Temanggung). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

(Online). (diakses tanggal 30 Oktober 2015).

Rahmasari, Deviana. 2012. Pengaruh Penerapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Loyalitas Nasabah dengan Citra Perbankan

dan Sikap Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Kasus Pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Bantul). Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta (Online). (diakses tanggal

16 Februari 2016).

Page 103: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

86

Sa‟adah, Zulfa. 2015. Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan dan Nilai

Terhadap Loyalitas Anggota (Studi Pada Anggota BMT Tamzis

Cabang Bantul Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga (Online). (diakses 4 Januari 2016).

Sari, Mutiara Dwi, et al,. 2013. Perkembangan Perbankan Syariah di

Indonesia: Suatu Tinjauan. Jurnal Aplikasi Bisnis. Universitas Riau

(Online) Vol.3, No. 2. (diakses tanggal 29 Maret 2016).

Setiawan, Faisal Indra dan Ananda Sabil Hussein. 2014. Pengaruh Persepsi

Religiusitas Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Kota

Cirebon dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Universitas Brawijaya Malang

(Online) Vol.2, No. 2. (diakses tanggal 11 Agustus 2015).

Suhari, Yohanes, et al,. 2012. Perilaku Konsumen Online (Pengaruh Nilai,

Kepuasan, dan Inersia Terhadap Loyalitas). Jurnal Teknologi

Informasi DINAMIK. Universitas Stikubank Semarang (Online) Vol.

17, No. 1. (diakses tanggal 27 Januari 2016).

Wahyuni A., Endang Tri. 2011. Pengaruh Faktor Syariah, Tingkat

Keuntungan Bagi Hasil, dan Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah

Menggunakan Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi. Universitas PGRI

Yogyakarta (Online) Vol. 10. (diakses tanggal 27 Oktober 2015).

Willy, Risna Pramudita. 2015. Pengaruh Kualitas Layanan, Nilai Nasabah,

dan Hambatan Pindah Terhadap Loyalitas Nasabah PD BPR BANK

BANTUL. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

(Online). (diakses tanggal 4 Januari 2016).

C. Internet

http://iainsalatiga.ac.id/ diakses tanggal 1 Maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Agama_Islam_Negeri_%28IAIN%29

Salatiga diakses tanggal 1 Maret 2016

http://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-2016-pangsa-pasar-syariah-tembus-5

diakses tanggal 27 Februari 2016

https://shariaeconomics.wordpress.com/2011/03/01/model-dan-skim-inovasi-

produk-perbankan-syariah/ diakses tanggal 28 Februari 2016

http://www.bi.go.id/id/Default.aspx diakses tanggal 25 Februari 2016

Page 104: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

87

https://www.linkedin.com/pulse/pangsa-pasar-perbankan-syariah-di-

indonesia-levi-yamani?articleId=8266855336809579003 diakses

tanggal 27 Februari 2016

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/default.aspx diakses tanggal 25 Februari 2016

http://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/regulasi/undang-

undang/Pages/undang-undang-nomor-7-tahun-1992-tentang-

perbankan-sebagaimana-diubah-dengan-undang-undang-nomor-10-

tahun-1998.aspx diakses tanggal 27 September 2015

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/Sejarah-

Perbankan-Syariah.aspx diakses tanggal 26 Februari 2016

Page 105: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

LAMPIRAN

Page 106: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 107: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 108: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 109: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

KUESIONER

PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI

TERHADAP LOYALITAS MENGGUNAKAN PRODUK BANK

SYARIAH

Yth. Saudara/i Responden

Sehubungan dengan adanya penelitian yang saya lakukan dalam rangka

penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Religiusitas, Motivasi dan Persepsi

Nilai Terhadap Loyalitas Menggunakan Produk Bank Syariah, maka saya

mohon kesediaan Saudara/i untuk memberikan jawaban daftar kuesioner yang

saya ajukan. Saya menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang Saudara/i

berikan. Atas bantuan dan kerjasama dari Saudara/i, saya mengucapkan terima

kasih.

Hormat saya,

Atina Rahmi Arba‟ati

I. IDENTITAS RESPONDEN

Untuk pertanyaan dibawah ini, silahkan isi pada tempat yang tersedia.

1. Nama : ........................................................

2. Alamat : ........................................................

3. No. HP : ........................................................

Untuk selanjutnya, Anda cukup memilih satu jawaban dengan memberi

tanda cek ().

4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

5. Usia : < 20 tahun 20-25 tahun

6. Lama menggunakan produk bank syariah : 1-3 tahun

Page 110: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

II. DAFTAR PERNYATAAN

Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda cek (√) pada kolom

yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. CS : Cukup Setuju

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

NO. PERNYATAAN PENILAIAN

STS TS CS S SS

Religiusitas (X1)

1. Saya yakin dan percaya bahwa tiada Tuhan selain

Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

2. Saya menjalankan ibadah wajib (shalat, puasa,

zakat) dan ibadah sunnah lainnya dengan ikhlas

dan sungguh-sungguh.

3. Saya percaya Allah selalu melihat tingkah laku

saya, sehingga saya takut untuk berbuat dosa.

4. Saya ikut menghadiri majelis pengajian, membaca

buku-buku Islami, mendengarkan kajian Islam di

radio atau tv untuk menambah pengetahuan

tentang agama.

5. Saya akan berusaha menolong orang yang

kesulitan, memaafkan orang yang bersalah dan

menyisihkan sebagian harta untuk sedekah.

Motivasi (X2)

1. Saya menggunakan produk bank syariah atas

kemauan diri sendiri.

2. Produk bank syariah tidak mengandung riba

karena menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai

dengan ajaran Islam.

3. Saya tertarik dengan produk bank syariah yang

bervariasi.

4. Saya menggunakan produk bank syariah karena

orang lain juga menggunakannya (keluarga,

teman, tetangga, dll).

5. Perbankan syariah andil dalam pembangunan

perekonomian Indonesia.

Persepsi Nilai (X3)

1. Produk bank syariah berkualitas dan sesuai

Page 111: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

dengan kebutuhan saya.

2. Biaya administrasi dan lain-lain tidak

memberatkan.

3. Prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat

sangat membantu keperluan transaksi.

4. Saya mendapatkan keuntungan dari bagi hasil

yang diberikan secara jujur dan adil.

5. Saya merasa bangga dan lebih percaya diri karena

menggunakan produk bank syariah.

Loyalitas (Y)

1. Saya berkomitmen untuk menggunakan produk

bank syariah secara terus-menerus (loyal).

2. Saya akan tetap memprioritaskan menggunakan

produk bank syariah.

3. Saya akan memberikan informasi positif mengenai

produk bank syariah dan merekomendasikannya

kepada orang lain.

4. Saya akan menggunakan produk-produk lain yang

ditawarkan bank syariah.

5. Saya akan berusaha menjaga hubungan baik

dengan bank syariah.

Page 112: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

Data Jawaban Responden

No Religiusitas (X1) Motivasi (X2) Persepsi Nilai (X3) Loyalitas (Y)

B1 B2 B3 B4 B5 X1 B6 B7 B8 B9 B10 X2 B11 B12 B13 B14 B15 X3 B16 B17 B18 B19 B20 Y

1 4 4 4 2 4 18 2 4 3 2 3 14 3 4 3 3 1 14 4 3 3 3 3 16

2 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 5 20 5 4 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20

3 5 4 5 3 3 20 3 2 3 2 2 12 3 2 2 3 3 13 4 3 4 3 5 19

4 5 5 5 5 5 25 4 3 2 2 4 15 4 4 4 4 3 19 3 3 2 2 4 14

5 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 4 23 5 4 5 4 4 22 4 4 5 4 5 22

6 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 4 21 5 4 3 5 4 21 4 4 5 5 5 23

7 5 5 5 5 4 24 4 4 5 5 4 22 3 3 4 4 5 19 3 4 4 5 5 21

8 5 5 5 5 4 24 4 4 5 5 4 22 3 3 4 4 5 19 3 4 3 4 4 18

9 5 5 5 4 5 24 4 4 4 1 5 18 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20

10 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20

11 5 4 4 4 4 21 4 3 4 3 4 18 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20

12 5 5 5 4 5 24 4 5 2 2 5 18 4 5 4 4 4 21 4 4 5 2 3 18

13 4 4 4 5 4 21 2 1 4 4 4 15 5 4 4 4 4 21 5 4 5 2 4 20

14 5 5 5 4 5 24 3 5 3 3 4 18 2 2 3 5 4 16 3 3 4 3 3 16

15 5 5 5 4 5 24 5 5 4 4 5 23 4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 24

16 5 5 5 4 5 24 4 3 3 4 3 17 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15

17 5 5 5 5 4 24 4 5 4 2 5 20 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 5 21

18 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 5 21 4 3 3 4 4 18 3 4 4 4 4 19

19 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 5 22 5 5 4 4 5 23 4 4 5 4 5 22

20 5 5 5 4 5 24 4 4 4 3 5 20 4 5 4 4 3 20 4 4 5 4 5 22

21 5 4 5 4 4 22 3 3 3 3 3 15 3 2 3 4 3 15 4 3 3 3 3 16

22 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 4 19 3 3 4 3 4 17 3 3 2 2 4 14

Page 113: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

23 5 5 5 4 4 23 2 4 2 1 4 13 4 2 3 3 2 14 2 2 4 3 5 16

24 5 5 4 4 4 22 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 4 18

25 5 3 5 4 5 22 2 2 3 2 3 12 2 1 1 2 2 8 1 1 1 2 2 7

26 5 5 4 3 3 20 3 2 3 2 2 12 2 2 2 3 2 11 3 2 2 2 2 11

27 5 5 5 3 5 23 2 2 3 2 2 11 2 3 4 3 2 14 2 2 2 2 2 10

28 5 4 4 3 4 20 2 3 3 2 2 12 3 3 3 3 2 14 2 2 2 2 3 11

29 5 4 4 4 4 21 4 4 3 2 4 17 3 3 4 4 4 18 3 4 3 3 3 16

30 5 4 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20

31 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 4 21 4 4 5 5 4 22 3 4 4 5 4 20

32 5 5 5 4 4 23 4 2 4 4 4 18 4 3 4 4 4 19 3 3 4 3 4 17

33 5 5 5 4 5 24 3 4 5 4 4 20 5 4 4 3 4 20 4 5 4 3 4 20

34 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 5 21 4 3 3 4 3 17 3 4 4 4 4 19

35 5 4 4 5 5 23 4 4 4 2 4 18 4 5 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20

36 4 4 4 4 4 20 4 3 4 2 4 17 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 4 17

37 5 5 5 5 4 24 3 3 3 1 5 15 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15

38 5 5 5 4 4 23 4 3 4 3 4 18 4 3 3 4 5 19 4 3 3 3 5 18

39 5 4 4 4 4 21 4 4 4 3 4 19 4 3 4 4 3 18 4 4 4 3 4 19

40 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 5 21 4 5 3 4 4 20 4 4 5 4 5 22

41 5 5 5 4 4 23 3 4 2 2 3 14 3 4 2 4 3 16 3 4 3 2 2 14

42 3 4 4 3 4 18 4 4 4 3 1 16 3 3 3 4 4 17 4 3 3 3 2 15

43 4 4 3 5 3 19 4 4 3 4 1 16 2 4 4 5 4 19 4 5 4 5 4 22

44 5 5 4 5 5 24 4 4 3 2 4 17 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15

45 5 4 5 3 3 20 5 3 3 2 3 16 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 3 16

46 5 4 4 4 5 22 3 4 3 4 4 18 4 4 5 4 5 22 3 4 4 5 4 20

47 5 4 5 4 4 22 3 4 3 2 4 16 3 3 3 4 3 16 4 4 4 4 4 20

48 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20

Page 114: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

49 5 4 5 4 4 22 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23

50 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 3 17 2 2 3 4 3 14

51 5 5 4 5 4 23 5 4 4 4 4 21 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20

52 5 5 5 5 4 24 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20

53 5 5 5 4 4 23 4 4 3 3 4 18 4 5 5 5 4 23 4 4 5 3 4 20

54 5 5 5 4 5 24 4 4 4 3 5 20 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20

55 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 3 15

56 5 4 4 2 5 20 4 4 4 3 3 18 4 4 2 4 4 18 2 4 5 5 4 20

57 5 4 4 4 3 20 4 3 5 4 5 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

58 5 3 5 4 4 21 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 3 19 3 3 4 3 4 17

59 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 3 4 20

60 5 4 5 4 4 22 3 3 4 3 3 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19

61 5 5 5 4 4 23 4 3 4 5 4 20 5 3 3 4 5 20 4 4 4 4 4 20

62 5 5 5 3 5 23 3 3 4 4 4 18 5 4 3 4 5 21 4 4 5 5 5 23

63 4 4 4 5 3 20 4 3 5 4 5 21 4 3 3 3 3 16 2 3 4 3 5 17

64 5 4 4 5 5 23 3 3 4 4 5 19 3 3 3 3 3 15 3 2 3 3 3 14

65 5 5 5 4 5 24 4 4 4 5 5 22 5 3 4 3 5 20 2 5 5 2 5 19

66 5 4 5 3 4 21 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 3 4 3 3 4 17

67 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 5 21 4 3 3 4 4 18 3 3 3 3 4 16

68 5 3 5 3 4 20 3 3 3 2 5 16 3 4 3 4 5 19 5 5 4 3 4 21

69 5 3 5 4 4 21 4 4 4 4 5 21 5 3 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21

70 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 5 21 5 5 4 4 5 23 4 4 5 5 4 22

71 5 5 5 4 3 22 1 1 1 2 4 9 5 5 5 5 4 24 3 5 4 3 4 19

72 5 5 4 4 5 23 3 3 4 4 4 18 4 1 4 5 4 18 2 2 4 3 4 15

73 5 5 4 4 5 23 1 1 4 4 4 14 4 2 4 5 4 19 2 2 4 3 4 15

74 5 5 4 3 4 21 4 4 5 3 4 20 4 4 4 4 5 21 3 3 4 4 4 18

Page 115: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

75 5 4 4 3 4 20 4 3 5 5 4 21 3 3 3 3 2 14 2 2 3 3 3 13

76 5 5 4 3 4 21 4 3 4 4 4 19 3 5 3 3 3 17 3 4 4 2 3 16

77 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 4 22 4 5 4 5 4 22 5 4 5 5 4 23

78 5 5 5 4 5 24 3 3 4 4 4 18 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 5 25

79 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24 3 3 3 3 3 15 1 1 1 2 3 8

80 5 4 5 3 4 21 4 5 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 3 17

81 5 4 5 5 4 23 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

82 4 3 3 2 5 17 4 4 5 4 4 21 2 1 1 2 2 8 2 2 2 2 2 10

83 5 4 4 2 3 18 4 4 4 3 3 18 2 3 2 2 2 11 3 2 3 2 3 13

84 5 4 4 3 4 20 4 4 4 3 3 18 2 4 3 3 4 16 4 4 4 3 4 19

85 5 5 5 4 5 24 4 3 4 3 3 17 4 4 3 3 3 17 4 4 5 3 4 20

86 5 4 4 3 4 20 3 2 4 2 2 13 2 2 2 1 2 9 2 1 2 2 2 9

87 4 4 4 1 4 17 4 4 4 4 4 20 4 4 2 3 3 16 4 3 4 4 5 20

88 5 5 5 4 5 24 2 2 4 4 4 16 3 3 3 2 1 12 4 4 4 4 5 21

89 5 4 4 4 4 21 4 3 5 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 3 16

90 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 5 23 5 4 4 5 4 22 5 4 5 5 4 23

91 5 4 4 3 3 19 5 3 5 4 4 21 3 4 4 3 2 16 4 4 3 3 3 17

92 4 3 4 3 3 17 3 4 2 1 1 11 4 3 3 2 2 14 4 3 4 4 3 18

93 4 4 3 2 4 17 4 4 5 4 4 21 2 4 2 4 4 16 5 3 3 4 4 19

94 4 4 4 3 4 19 3 3 4 3 3 16 3 5 2 3 3 16 3 2 2 3 3 13

95 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 3 3 4 4 19

96 5 5 4 4 4 22 1 2 2 3 3 11 4 5 5 4 5 23 5 3 4 4 3 19

97 4 4 4 3 3 18 3 2 2 2 2 11 2 2 2 3 3 12 3 1 3 2 2 11

98 5 4 4 3 4 20 4 3 5 4 4 20 3 5 3 1 3 15 4 3 2 3 3 15

99 4 4 3 3 3 17 5 4 5 3 3 20 4 4 3 2 2 15 4 3 4 4 3 18

100 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 5 22 4 4 1 4 2 15 3 3 4 4 4 18

Page 116: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

Hasil Analisis Data

A. Uji Validitas

1. Uji Validitas Religiusitas

Correlations

Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Religiusitas

Butir1 Pearson Correlation 1 ,386** ,546

** ,299

** ,285

** ,638

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,004 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir2 Pearson Correlation ,386** 1 ,391

** ,435

** ,354

** ,732

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir3 Pearson Correlation ,546** ,391

** 1 ,395

** ,309

** ,723

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir4 Pearson Correlation ,299** ,435

** ,395

** 1 ,258

** ,758

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,010 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir5 Pearson Correlation ,285** ,354

** ,309

** ,258

** 1 ,627

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,002 ,010 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Religiusitas Pearson Correlation ,638** ,732

** ,723

** ,758

** ,627

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 117: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

2. Uji Validitas Motivasi

Correlations

Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Motivasi

Butir6 Pearson Correlation 1 ,610** ,553

** ,384

** ,278

** ,762

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir7 Pearson Correlation ,610** 1 ,337

** ,263

** ,301

** ,682

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,008 ,002 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir8 Pearson Correlation ,553** ,337

** 1 ,682

** ,341

** ,800

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir9 Pearson Correlation ,384** ,263

** ,682

** 1 ,364

** ,759

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,008 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir10 Pearson Correlation ,278** ,301

** ,341

** ,364

** 1 ,631

**

Sig. (2-tailed) ,005 ,002 ,001 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Motivasi Pearson Correlation ,762** ,682

** ,800

** ,759

** ,631

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 118: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

3. Uji Validitas Persepsi Nilai

Correlations

Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Persepsi Nilai

Butir11 Pearson Correlation 1 ,459** ,521

** ,468

** ,492

** ,763

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir12 Pearson Correlation ,459** 1 ,472

** ,310

** ,383

** ,696

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir13 Pearson Correlation ,521** ,472

** 1 ,514

** ,527

** ,797

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir14 Pearson Correlation ,468** ,310

** ,514

** 1 ,629

** ,758

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir15 Pearson Correlation ,492** ,383

** ,527

** ,629

** 1 ,799

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Persepsi

Nilai

Pearson Correlation ,763** ,696

** ,797

** ,758

** ,799

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

4. Uji Validitas Loyalitas

B. Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabilitas Variabel Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,772 ,845 6

Correlations

Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 Loyalitas

Butir16 Pearson Correlation 1 ,597** ,509

** ,475

** ,364

** ,738

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir17 Pearson Correlation ,597** 1 ,676

** ,491

** ,552

** ,833

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir18 Pearson Correlation ,509** ,676

** 1 ,598

** ,658

** ,864

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir19 Pearson Correlation ,475** ,491

** ,598

** 1 ,566

** ,783

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Butir20 Pearson Correlation ,364** ,552

** ,658

** ,566

** 1 ,778

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Loyalitas Pearson Correlation ,738** ,833

** ,864

** ,783

** ,778

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 120: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

2. Uji Reliabilitas Variabel Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,786 ,865 6

3. Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Nilai

4. Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Nilai

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,806 ,912 6

C. Uji Hipotesis (Uji Regresi)

1. Uji R2

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,777a ,603 ,591 2,31655

a. Predictors: (Constant), Persepsi Nilai, Motivasi, Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

,797 ,889 6

Page 121: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

2. Uji Ftest

3. Uji ttest

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,023 2,475 2,837 ,006

Religiusitas -,303 ,123 -,182 -2,461 ,016

Motivasi ,150 ,073 ,143 2,065 ,042

Persepsi Nilai ,811 ,079 ,788 10,207 ,000

a. Dependent Variable: Loyalitas

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 782,934 3 260,978 48,632 ,000b

Residual 515,176 96 5,366

Total 1298,110 99

a. Dependent Variable: Loyalitas

b. Predictors: (Constant), Persepsi Nilai, Motivasi, Religiusitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7,023 2,475 2,837 ,006

Religiusitas -,303 ,123 -,182 -2,461 ,016 ,757 1,320

Motivasi ,150 ,073 ,143 2,065 ,042 ,866 1,154

Persepsi Nilai ,811 ,079 ,788 10,207 ,000 ,694 1,441

a. Dependent Variable: Loyalitas

Page 122: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

2. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,791 ,982 ,806 ,422

Religiusitas ,028 ,049 ,065 ,567 ,572

Motivasi -,037 ,029 -,136 -1,268 ,208

Persepsi Nilai -,033 ,031 -,127 -1,059 ,292

a. Dependent Variable: LnU2i

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,28118320

Most Extreme Differences Absolute ,066

Positive ,066

Negative -,045

Test Statistic ,066

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 123: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Atina Rahmi Arba‟ati

Tempat/Tanggal Lahir : Salatiga, 27 April 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Sraten RT 01 RW 04, Kec. Tuntang Kab.

Semarang

Email : [email protected]

Jenjang Pendidikan : 1. MI Ma‟arif Sraten, lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 4 Salatiga, lulus tahun 2008

3. SMA Negeri 3 Salatiga, lulus tahun 2011

4. IAIN Salatiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Jurusan S1 Perbankan Syariah

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan

sebagaimana semestinya.

Salatiga, 10 Maret 2016

Penulis

Atina Rahmi Arba‟ati

Page 124: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 125: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa
Page 126: PENGARUH RELIGIUSITAS, MOTIVASI DAN PERSEPSI NILAI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/760/1/ATINA... · kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah (Otoritas Jasa