Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
-
Upload
devikomalaayu -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
1/18
ENGARUH RASA INDIVIDUALIS DAN SOSIAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA
ORGANISASI
ABSTRAK
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan koordinasi
yang baik antara pemilik perusahaan, karyawan, anggota organisasi sehingga memiliki persepsi
dan perilaku yang sama untuk mengarah pada satu tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya
manusia yang mengarah pada pencapaian prestasi dapat dilakukan dengan menumbuhkan
situasi kompetisi antar karyawan.
Berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja organisasi, maka pilihan mana yang akan
dioptimalkan penanganannya. apakah pada sisi internal organisasi atau pada sisi eksternalorganisasi, itu tergantung pada permasalahan yang dihadapi organisasi. Dari sisi internal
organisasi dapat melalui perilaku karyawan yaitu rasa individualis dan rasa sosial karyawan
tersebut.
Tujuan peningkatan kinerja karyawan adalah untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yangmenginginkan hasil kerja yang bermutu, untuk meningkatkan kemampuan sistem perusahaan
agar eekti, eisien dan bermutu, untuk membantu karyawan dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja maupun kepribadiannya.
Sedangkan upaya organisasi agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dapat dilakukandengan menciptakan iklim organisasi dan keeektivitas organisasi! pembinaan sumber daya
manusia dan perbaikan kinerja karyawan.
Pentingnya hubungan ormalitas dan hubungan secara nonormal dalam peningkatan kinerja
organisasi adalah untuk membentuk semangat kebersamaan yang kuat. "aryawan tidak bolehmementingkan diri sendiri dan meletakkan kepentingan sendiri di atas kepentingan orang lain.
Sikap individualisme tidak ditumbuhkan dalam organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
2/18
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang
dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan
organisasi yaitu proitability (keuntungan) growth (pertumbuhan) dan survive (bertahan hidup).Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi. !ntuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan koordinasi yang baik antara pemilik perusahaan karya"an anggota
organisasi sehingga memiliki persepsi dan perilaku yang sama untuk mengarah pada satu tujuanorganisasi.
#engelolaan sumber daya manusia yang mengarah pada pencapaian prestasi dapat dilakukan
dengan menumbuhkan situasi kompetisi antar karya"an. Kompetisi yang berarti saling
mengatasi dan berjuang antara dua indi$idu atau antara beberapa kelompok untukmemperebutkan obyek yang sama (%haplin &''') jika dilakukan dengan aturan main yang jelas
dan adil akan menghasilkan keuntungan tersendiri. al ini sesuai dengan pendapat #orter
(inting &''') bah"a hadirnya pesaing memungkinkan indi$idu dapat meningkatkankeunggulan bersaingnya.
*i +ndonesia sendiri kompetisi masih sulit diterima oleh indi$idu karena lingkungan manusianya
yang berbeda dan sistem personalnya yang tidak mendukung. Kemungkinan utama adalah ,aktorsenioritas lebih dominan daripada prestasi dan ketrampilan sehingga keinginan untuk
berkompetisi dalam mencapai prestasi sulit untuk dikembangkan. *itambahkan pula bah"a
untuk meningkatkan keinginan berkompetisi ,aktor moti$asi dan pembelajaran yang diberikan
organisasi menjadi sangat menentukan. al ini berarti pihak manajemen harus memperhatikanaspek suasana kerja dan umpan balik yang memungkinkan karya"an mampu meningkatkan
kemampuan dalam mencapai tujuan tugas yang memuaskan (ibson dkk. &'').
Keinginan berkompetisi tumbuh melalui dorongan moti$asi berprestasi pada karya"an. enurutc.%lelland (&'/) jika seseorang memiliki moti$asi berprestasi maka ia akan berusaha untuk
mengungguli orang lain berprestasi sesuai dengan standar dan berjuang untuk sukses. ereka
juga mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau e,isien daripada yang
dilakukan sebelumnya.+klim organisasi merupakan hal yang sangat perlu menjadi perhatian seorang pemimpin
organisasi karena ,aktor tersebut dapat mempengaruhi kee,ekti$itasan kinerja karya"annya.
+klim organisasi merupakan hal yang sangat perlu menjadi perhatian seorang pemimpinorganisasi karena ,aktor tersebut dapat mempengaruhi kee,ekti$itasan kinerja karya"annya.
Telah banyak usaha yang dilakukan untuk memisahkan menerangkan dan menentukan tempat
konsepsi ini dalam teori organisasi.
Sementara itu organisasi yang muncul dari kelahirannya dengan ukuran yang masih sangat kecildan kemudian berkembang menjadi besar pasti banyak mengalami rintangan yang harus
dihadapi. isalnya seperti banyaknya permasalahan dalam organisasi tersebut.
Berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja organisasi maka pilihan mana yang akan
dioptimalkan penanganannya apakah pada sisi internal organisasi atau pada sisi eksternalorganisasi itu tergantung pada permasalahan yang dihadapi organisasi. *ari sisi internal
organisasi dapat melalui perilaku karya"an yaitu rasa indi$idualis dan rasa sosial karya"an
tersebut.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
3/18
0leh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kaitan antara perilaku karya"an
iklim organisasi dengan kee,ekti$itasan kinerja organisasi dalam suatu tubuh organisasi.
akalah ini akan membahas tentang hal tersebut.
B. Ruu!an "a!ala#
&. Apakah pengertian organisasi kinerja organisasi dan perilaku karya"an yaitu rasa
indi$idualis dan sosial karya"an 1
2. Bagaimana hubungan antara rasa indi$idualisme dan rasa sosial karya"an dengan kinerja
organisasi 1
3. Bagaimanakah pengaruh indi$idualisme dan sosial terhadap kinerja organisasi 1
$. Tu%uan Penul&!an "akala#
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penulisan makalah ini adalah4
&. !ntuk mengetahui pengertian organisasi kinerja organisasi dan perilaku karya"an yaiturasa indi$idualis dan sosial karya"an.
2. !ntuk mengetahui hubungan antara antara rasa indi$idualis dan rasa sosial karya"an
dengan kinerja organisasi.
3. !ntuk mengetahui pengaruh indi$idualis dan sosial karya"an terhadap kinerja organisasi
D. "an'aat Penul&!an "akala#
#enulisan akalah ini diharapkan memberikan man,aat sebagai berikut4
&. an,aat Akademis
asil penulisan makalah ini diharapkan dapat dipakai sebagai pendalaman terhadap masalah-
masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan e$aluasi kinerja.
2. Bagi #enulis
Sebagai upaya lebih mendalami masalah-masalah Sumber *aya anusia dan 5$aluasi Kinerja
serta menerapkan teori-teori pada matakuliah 5$aluasi Kinerja terutama dalam penerapannya
terhadap praktek di lapangan.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
4/18
E. S&!teat&ka Penul&!an
Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini maka klasi,ikasi sistematika penulisan
adalah sebagai berikut 4
Bab + 4 #endahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah rumusan masalah tujuan
penulisan dan sistematika penulisan.
Bab ++ 4 *ibahas tentang pengertian organisasi kinerja organisasi rasa indi$idualis dan sosialkarya"an.
Bab +++ 4 erupakan pembahasan mengenai pengaruh rasa indi$idualis dan sosial karya"an
terhadap kinerja organisasi.
Bab +6 4 erupakan bab terakhir dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentangkesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
ORGANISASI DAN KINERJA ORGANISASI
RASA INDIVIDUALIS DAN SOSIAL KARYAWAN
A. Pengert&an Organ&!a!&
I. Pergert&an Organ&!a!&
+stilah 0rganisasi berasal dari kata organon dalam bahasa 7unani yang berarti alat. *e,inisinya
telah banyak dikemukakan orang salah satunya adalah #aul #reston dan Thomas 8immer
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
5/18
90rganisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.:
#engertian organisasi menurut berbagai para ahli antara lain disebutkan oleh4
(. Jae! D. "))ne* +(,-/
0rganisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
0. Ral1 $urr&er Da2&! +(,3(/
0rganisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama di
ba"ah kepemimpinan.
4. Dan&el E. Gr&''t#! +(,3,/
0rganisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan ,ungsi-,ungsi yang berbeda tetapisaling berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapat diselesaikan.
*engan demikian diantara ketiga macam pandangan tentang pengertian organisasi pandangan
yang tepat adalah yang menganggap organisasi sebagai suatu sistem kerjasama sistem
hubungan sistem sosial. una memudahkan penangkapan pengertian dapatlah kiranya disusunsuatu de,inisi organisasi secara sederhana dan dapat diterapkan dalam praktek sebagai berikut 4
5 Organ&!a!& a6ala# !uatu !&!te *ang !al&ng e1engaru#& antar )rang 6ala kel)1)k
*ang 7eker%a !aa untuk en8a1a& tu%uan tertentu 5.
*ari de,inisi sederhana ini dapat ditemukan adanya berbagai ,aktor yang dapat menimbulkanorganisasi yaitu orang-orang kerjasama dan tujuan tertentu. Berbagai ,aktor tersebut tidak
dapat saling lepas berdiri sendiri melainkan saling kait merupakan suatu kebulatan. aka dalam
pengertian organisasi digunakan sebutan sistem yang berarti kebulatan dari berbagai ,aktor yangterikat oleh berbagai asas tertentu.
*alam setiap organisasi terdapat 3 unsur dasar yaitu 4
&. 0rang- orang (sekumpulan orang);
2. Kerjasama3. Tujuan yang akan dicapai.
II. Tu%uan Organ&!a!&
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang
dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan
organisasi yaitu proitability (keuntungan) growth (pertumbuhan) dan survive (bertahan hidup).Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
6/18
#entingnya perumusan tujuan bagi organisasi telah lama disadari orang. pentingnya perumusan
tujuan tersebut terutama karena 4
a. Tujuan untuk bertindak sebagai titik rujukan bagi usaha yang dilaksanakan organisasi.
b. Tujuan diperlukan untuk mengkoordinasikan usaha.
c. 0rganisasi yang berharap dapat berkembang dan bersaing dengan e,ekti, harus segera terus
menerus memperbaharui tujuannya.
d. Tujuan organisasi merupakan tempat seluruh tindakan organisasi diarahkan.
e. Tujuan merupakan prasyarat penetapan kebijaksanaan strategi prosedur metode dan
peraturan.
Karena tujuan itu amat penting dirumuskan maka kita perlu memahami benar si,at-si,at utama
tujuan organisasi itu. Si,at tujuan organisasi yang utama diantaranya adalah 4
a. Tujuan organisasi berstruktur dalam suatu hierarki.
b. Tujuan itu memperkuat tujuan perseorangan dan sebaliknya.
c. Tujuan itu hendaknya berpadu dengan tujuan perseorangan.
d. Tujuan yang lebih tinggi berisi tujuan-tujuan yang lebih ba"ah dan dapat dicapai dengane,ekti, hanya melalui kerjasama.
III. Be7era1a an'aat )rgan&!a!& *a&tu9
&. 0rganisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. #encapaian tujuan akan lebih e,ekti,
dengan adanya organisasi yang baik.
2. 0rganisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. %ontoh dari man,aat ini ialah jikaorganisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki
pola hidup sehat. 0rganisasi Kepramukaan akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan
ksatria.
3. 0rganisasi mena"arkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
7/18
Pengert&an K&ner%a
enurut Barry %ush"ay (2>>2 4 &'') 9Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah
bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan:.
enurut 6ei?al Ri$ai ( 2>>= 4 3>') mengemukakan kinerja adalah 4 9 merupakan perilaku yangnyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karya"an sesuai
dengan perannya dalam perusahaan:.
enurut Robert @. athis dan
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
8/18
pilihan-pilihan pendistribusian tugas dan "e"enang yang berbeda (Bryson 2>>2). Sekarang
permasalahannya adalah kriteria apa yang digunakan untuk menilai organisasi.
Sebagai sebuah pedoman dalam menilai kinerja organisasi harus dikembalikan pada tujuan ataualasan dibentuknya suatu organisasi. isalnya untuk sebuah organisasi pri$atEs"asta yang
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dan barang yang dihasilkan maka ukuran kinerjanyaadalah seberapa besar organisasi tersebut mampu memproduksi barang untuk menghasilkan
keuntungan bagi organisasi. +ndikator yang masih bertalian dengan sebelumnya adalah seberapa besar eiciency peman,aatan input untuk meraih keuntungan itu dan seberapa besar eectivity
process yang dilakukan untuk meraih keuntungan tersebut.
Sementara itu ada indikator yang sering kali digunakan untuk mengukur kinerja organisasi pri$atEpublik seperti 4 work lood#demain, economy, eiciency, eectiveness dan e$uity (Sclim dan
ood "ard &''2 dalam Keban &''C) productivity (#erry &''> dalam *"iyanto &''C).
0. K)n!e1 Pen&ngkatan K&ner%a Organ&!a!&
Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output ) dari suatu proses tertentu yangdilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan
(input ). Selanjutnya kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.
Bagi suatu organisasi k&ner%a merupakan hasil dari kegiatan kerjasama diantara anggota ataukomponen organisasi dalam rangka me"ujudkan tujuan organisasi. Sederhananya kinerja
merupakan produk dari kegiatan administrasi yaitu kegiatan kerjasama untuk mencapai tujuan
yang pengelolaannya biasa disebut sebagai manajemen.
Sebagai produk dari kegiatan organisasi dan manajemen kinerja organisasi selain dipengaruhioleh ,aktor-,aktor input juga sangat dipengaruhi oleh proses-proses administrasi dan manajemen
yang berlangsung. Sebagus apapun input yang tersedia tidak akan menghasilkan suatu produk
kinerja yang diharapkan secara memuaskan apabila dalam proses administrasi danmanajemennya tidak bisa berjalan dengan baik. Antara input dan proses mempunyai keterkaitan
yang erat dan sangat menentukan dalam menghasilkan suatu output kinerja yang sesuai harapan
atau tidak.
Seperti sudah kita ketahui bersama bah"a proses manajemen yang berlangsung tersebut
merupakan pelaksanaan dari ,ungsi-,ungsi manajemen yaitu planning, organi%ing, actuating,dan controlling (#0A%) atau lebih detailnya lagi adalah planning, organi%ing, staing, directing,
coordinating, regulating dan budgetting (#0S*%oRB).
engingat bah"a kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh ,aktor input dan proses-prosesmanajemen dalam organisasi maka upaya peningkatan kinerja organisasi juga terkait erat
dengan peningkatan kualitas ,aktor input dan kualitas proses manajemen dalam organisasi
tersebut.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
9/18
Analisis terhadap kondisi input dan proses-proses administrasi maupun manajemen dalam
organisasi merupakan analisis kondisi internal organisasi. Selain kondisi internal tersebut
kondisi-kondisi eksternal organisasi juga mempunyai peran yang besar dalam mempengaruhikinerja organisasi. #enilaian terhadap ,aktor-,aktor kondisi eksternal tersebut dapat dilakukan
dalam analisis4 (a) kecenderungan politik ekonomi sosial tekhnologi ,isik dan pendidikan; (b)
peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama (collaborators) dan pihak-pihak yang dapat menjadi kompetitor seperti s"asta dan lembaga-lembaga lain; dan (c)
dukungan pihak-pihak yang menjadi sumber resources seperti para pembayar pajak asuransi
dan sebagainya (Bryson &''C dalam Keban 2>>&).
Berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja organisasi maka pilihan mana yang akandioptimalkan penanganannya apakah pada sisi internal organisasi atau pada sisi eksternal
organisasi itu tergantung pada permasalahan yang dihadapi organisasi.
4. Pen&ngkatan K&ner%a Kar*a:an 9
Karya"an merupakan tenaga kerja yang diberi tugas tanggung ja"ab "e"enang dan hak olehinstitusi untuk merencanakan dan melaksanakan pekerjaan sesuai bidangnya. Tidak dapat
disangkal maju mundurnya perkembangan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan
mutu karya"annya. Karya"an diposisikan sebagai aset perusahaan. Sekaligus pula merekasebagai unsur in$estasi e,ekti, perusahaan. Karena itu mutu mereka perlu dikembangkan dan
dipelihara melalui pemberdayaan pada indi$idu dan kelompok karya"an secara berkelanjutan.
a. Alasan peningkatan kinerja karya"an yaitu 4
• utu karya"an masih rendah dilihat dari kemampuan yang dimiliki sebagai akibat dari
rendahnya tingkat pendidikan rendahnya kesempatan mengikuti pelatihan dan rendahnya
etos kerja
• utu produkEpelayananE hasil kerja masih rendah
b. Tujuan peningkatan kinerja karya"an 4
• !ntuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang menginginkan hasil kerja yang bermutu.
• !ntuk meningkatkan kemampuan sistem perusahaan agar e,ekti, e,isien dan bermutu.
• !ntuk membantu karya"an dalam mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap
kerja maupun kepribadiannya
c. Karya"an sebagai in$estasi 4
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
10/18
• Karya"an dalam melaksanakan tugas dan ,ungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya.
• Tugas utama karya"an meliputi pelaksanaan tugas secara konsisten dan selalu
mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan mutu kerjanya.
d. Keterkaitan kinerja dan pro,esionalitas 4
• Kinerja erat hubungannya dengan pro,esionalitas karena orang yang pro,essional akan
memiliki kinerja yang tinggi.
$. Pengert&an In6&2&6ual&!
+ndi$idualis dapat diartikan bah"a indi$idu adalah pusat dari indi$idu tersebut bukan orang lain
bukan lingkungan sosialnya. @ingkungan sosial dipandang sebagai penyokong indi$idu. RasaSeorang indi$idualist yang membuat semuanya lingkungan sosialnya sekitarnya berpusat
padanya. *an membuat dirinya sebagai pusat dirinya sendiri serta membiarkan orang-orang
disekitar berpusat pada diri mereka sendiri.
+ndi$idualis yang pertama lebih dikenal dengan egoistist atau egosentris. Kedua model
indi$idualist ini mempunyai kecenderungan tidak perduli terhadap orang lain dan
mementingkan diri sendiri. Tipe pertama bukan hanya cenderung tapi memang bersi,at sepertikarena dia menganggap bah"a lingkungan sosialnya ada untuk dirinya sendiri dan hanya untuk
dia bukan orang lain orang lain adalah bagian dari lingkungan sosial sehingga kalau orang
tersebut tidak berguna baginya maka dia adalah sampah tidak perlu digubris. Tipe pertama akan
membentuk pikiran yang memperalat orang lain dan lingkungan sosialnya untuk kepentingan pribadinya. Selain itu karena memandang bah"a dunia berpusat pada dirinya maka yang lain
dari dirinya adalah salah. *ari si,at-si,at diatas dapat disimpulkan bah"a tipe ini akan
mengakibatkan pertumbuhan indi$idu lain menjadi terhambat dalam kata ia menghalangi pertumbuhan indi$idu lain dengan sengaja.
Seperti dibilang diatas tipe kedua (secara pribadi lebih senang menyebutnya dengan indi$idualis
saja) juga mempunyai kecenderungan tersebut. Tetapi tidak akan membentuk pikiran untuk
memperalat orang lain dan lingkungan sosialnya untuk kepentingan pribadinya. Kenapa1 Karenatipe ke dua sadar bah"a orang lain adalah indi$idu juga indi$idu yang berpusat pada diri mereka
sendiri dan sebegai indi$idu yang berdiri sendiri mereka mempunyai pendirian sendiri dan
kepentingan sendiri. Karena sadar bah"a orang lain mempunyai pendapat mereka sendiri2 makadia ga akan memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Karena juga sadar bah"a orang lain
mempunyai kepentingan sendiri maka dia akan berusaha memenuhi kepentingan dirinya sendiri
tanpa berbentrokkan dengan kepentingan orang lain atau jika memang harus berbentrokkandengan kepentingan orang maka dia akan berusaha meminimalkan bentrokkan itu dengan cara
berunding dengan orang yang berkepentingan tersebut dan ia tidak akan memaksakan
kepentingannya kepada orang lain. Karena lingkungan sosial terbentuk dari indi$idu-indi$idu
lain maka dia akan memandang lingkungan sosial sebagai tempat dia hidup tempat dia
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
11/18
mengembangkan dirinya tanpa berniat untuk mengharuskan lingkungan sosialnya sama dengan
dirinya bagi tipe ini lingkungan sosial adalah sebagai penyokong tidak untuk dikuasai. *ari
si,at-si,atnya maka tipe ke dua akan membiarkan setiap indi$idu lain berkembang dengan caramereka sendiri menuju kesempurnaan mereka sendiri. Karena kita hidup tidak hanya didukung
oleh lingkungan sosial saja tapi juga oleh lingkungan alam kita. *engan menjadi keduanya kita
bisa menyeimbangkan antara alam dan manusia dan menyelaraskan hubungan alam denganmanusia.
D. Pengert&an Ra!a S)!&al
+stilah sosial (social) pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang berbeda dengan misalnya
istilah sosialisme atau istilah sosial pada *epartemen Sosial. Apabila istilah :sosial: pada ilmu-ilmu sosial menunjuk pada obyeknya yaitu masyarakat sosialisme adalah suatu idiologi yang
berpokok pada prinsip pemilikan umum (atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang
ekonomi). +stilah sosial juga menunjukkan pada kegiatan-kegiatan di lapangan sosial. Artinyakegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
masyarakat dalam bidang kesejahteraan.
Si,at-si,at sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat artikan sebagai 4
F usya"arah !ntuk u,akat
F otong Royong F Tepo Seliro
F Saling Tolong enolong
F Rela Berkorban
F idup Sederhana
Si,at karya"an yang mempunyai rasa sosial yang tinggi akan diterima oleh lingkungan kerja dan
masyarakat sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
BAB III
PE"BAHASAN
PENGARUH RASA INDIVIDUALIS DAN SOSIAL KARYAWAN TERHADAP KINERJAORGANISASI
Karya"an sebagai indi$idu ketika memasuki perusahaan akan memba"a kemampuankepercayaan pribadi pengharapan-pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya
sebagai karakteristik indi$idualnya. Karya"an baru biasanya masih memba"a si,at-si,at
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
12/18
karakteristik indi$idualnya.
Selanjutnya karakteristik ini menurut Thoha (&'3) akan berinteraksi dengan tatanan organisasi
seperti4 peraturan dan hirarki tugas-tugas "e"enang dan tanggung ja"ab sistem kompensasidan sistem pengendalian. asil interaksi tersebut akan membentuk perilaku-perilaku tertentu
indi$idu dalam organisasi. 0leh karena itu penting bagi manajer untuk mengenalkan aturan-
aturan perusahaan kepada karya"an baru. isalnya dengan memberikan masa orientasi. Agarkarya"an dapat menempatkan rasa indi$idualis dan rasa sosial tepat agar kinerja organisasi dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
#ada tingkat indi$idu jika pega"ai merasa bah"a organisasi memenuhi kebutuhan dan
karakteristik indi$idualnya ia akan cenderung berperilaku positi,. Tetapi sebaliknya jika pega"ai tidak merasa diperlakukan dengan adil maka mereka cenderung untuk tidak tertarik
melakukan hal yang terbaik (%o"ling dan
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
13/18
lingkungan kerja yang dianggap mempengaruhi perilaku orang-orang yang berada dalam
lingkungan organisasi tersebut. oleh karena itu iklim organisasi dapat dikatakan sebagai lingkup
organisasi.
enurut 0"ens (&''&) dan oy and iskel (&'/) bah"a iklim organisasi adalah persepsi
anggota tentang lingkungan kerja organisasi. Scheider (&''&) berpendapat bah"a iklimorganisasi menunjuk pada gaya material yang mempengaruhi pandangan anggota mengenai nilai
dan tujuan organisasi. enurut Rosso" (&''>) iklim organisasi menunjuk pada karakteristikorganisasi secara keseluruhan dan berhubungan dengan perasaan anggota yang bersangkutan.
*ari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bah"a iklim organisasi tidak hanya
menyangkut aspek sosial saja tetapi juga aspek ,isik dalam organisasi. +klimorganisasi juga berkenaan dengan persepsi anggota organisasi baik secara indi$idual maupun kelompok tentang
si,at-si,at dan karakteristik organisasi yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam
organisasi.
Banyak hal yang berpengaruh di dalam organisasi sehingga terbentuklah iklim organisasi hal
tersebut adalah 4
&. Bekerja keras
Beban kerja yang berat serta tidak diimbangi dengan hasil yang diharapkan pada akhirnya juga
akan mempengaruhi orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut.
2. Kerja sama
Antara pemimpin dan karya"an tidak saling membeda-bedakan bersama-sama menciptakansuasana dalam organisasi menjadi nyaman sehingga kesertaan dan keserasian kerja di dalamnya
semakin meningkatkan kinerja organisasi tersebut.
3. #eraturan
#eraturan yang dibuat dijadikan sebagai pedoman sehingga hendaknya benar-benar mentaati dan
bila ada penyele"engan harus benar-benar ditindak dengan tegas baik memberikan peringatan
ataupun hukuman.
Sedangkan kee,ekti$itasan organisasi dapat dilakukan dengan cara melihat seberapa jauh pencapaian tujuan yang diharapkan organisasi itu. #endeskripsian mengenai e,ekti$itas kinerja
organisasi meliputi produkti$itas dan peman,aatan terhadap organisasi tersebut serta masyarakat.
Setiap anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya dinilai sudah memperoleh keuntungandari apa yang telah dikerjakan berupa kepuasan batin dan penyelesaian tugas sesuai dengan job
descriptionnya.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
14/18
Pengert&an Tentang Ikl& Organ&!a!&
(. Hal1&n an6 $rr)'t
berdasarkan anggapan bah"a iklim organisasi merupakan persepsi dari anggotanya maka ada
beberapa ,aktor yang membentuk iklim organisasi yaitu 4 keterpisahan rintangan keakrabankejauhan tekanan pada hasil dorongan (moti,asi) dan semangat.
0. L&kert
@ikert teori yang disebut &ikert's (anagement System Theory. *ari sistem tersebut @ikert
mengungkapkan bah"a ada empat sistem manajemen yang membentuk iklim organisasi yaitu 4
a. S&!te e;1l)&tat&2e
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
15/18
0. Pe7&naan Su7er Da*a "anu!&a 6an Per7a&kan K&ner%a Kar*a:an
Sumber daya manusia dalam sebuah organisasi "alaupun telah direkrut melalui seleksi yang
baik namun dalam melaksanakan tugasnya masih selalu menghadapi persoalan yang tidak dapatdiselesaikan sendiri. *alam hal ini masih terdapat kekurangan kemampuan dan ketrampilan
pekerja manager dapat mengirimkan pekerja dalam suatu pelatihan yang diselenggarakan secara
khusus. #rogram pelatihan dapat dilakukan di luar atau didalam organisasi.
#eningkatan kemampuan pekerja dapat pula dilakukan oleh manager sendiri sebagai bagian dari,ungsi kepemimpinan. Sebagai pemimpin manager bertanggung ja"ab untuk meningkatkan
kemampuan dan kinerja pekerja dan cara yang dapat ditempuh adalah dengan melalui coaching
mentoring dan counselling.
%oaching bersi,at mengoreksi perilaku yang tidak sesuai memperbaiki kinerja dan memberikan
ketrampilan yang diperlukan pekerja untuk menerima tanggung ja"ab baru.
entoring bersi,at memberikan dukungan dan membimbing pengembangan pribadi anak didik.
*alam mentoring prakarsa harus datang dari ba"ah sedangkan yang lebih berpengalamanmembantu apabila diminta.
#ada counselling pihak manager harus lebih banyak memerhatikan keinginan ba"ahan dan
menghindari memberi nasihat spesi,ik dan membantu pekerja mengatasi masalahnya sendiri.
Sasaran counselling adalah mengatasi persoalan spesi,ik dan atau melepaskan tegangan di pihak pekerja.
Agar organisasi dapat berkembang maka selalu melakukan perbaikan kinerja baik karena telahterjadi kesenjangan kinerja maupun telah mempunyai reputasi yang baik. Seorang pemimpin
yang cerdas dan memiliki kemampuan melakukan hubungan antarmanusia akan menjadi kunciutama untuk melakukan perbaikan kinerja.
#erbaikan kinerja dilakukan apabila prestasi kerja tidak seperti diharapkan juga pada saat
karya"an tim atau organisasi mencapai prestasi kerja yang diharapkan karena dimasa depan
dapat menetapkan target kuantitati, yang lebih tinggi atau dengan kualitas yang lebih tinggi.
#erbaikan kinerja dapat dilakukan terhadap seluruh proses manajemen kinerja proses pelaksanaan kinerja coaching dan mentoring sumber daya manusia proses penilaian dan re$ie"
pengukuran kinerja dan dalam melakukan e$aluasi kinerja.
B. PENGARUH RASA INDIVIDUALIS DAN SOSIAL KARYAWAN TERHADAP
KINERJA ORGANISASI.
Dalam iklim organisasi yang sehat maka pimpinan eksekutif yang
terlalu bebas dan mandiri tidak diterima dengan baik bila dibandingkan dengan
pimpinan eksekutif yang dapat bekerja sama dengan orang lain. Setiap pimpinan
eksekutif harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan suasana
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
16/18
pekerjaannya. Mereka harus menghapus segala perasaan egois, berbangga diri,
dan angkuh karena akan menyebabkan jarak dengan pekerja lain dalam organisasi.
Setiap pekerja sudah sewajarnya dihormati.
Penghormatan itu tidak hanya datang dari bawahan ke atasan, tetapi
juga sebaliknya, pihak atasan juga harus menghormati bawahannya. Sikap saling
hormat-menghormati ini penting untuk menjamin kerja sama yang baik antara
pekerja.
Hubungan dalam organisasi dilihat dari bentuk lingkaran yang berlapis-
lapis, dan yang paling dekat (di tengah sampai bagian paling pinggir. !tu
sebabnya mereka menempatkan diri dari beberapa yang dekat dengan mereka dalam
bagian paling dalam. Setiap lapisan ini saling bergantung dan tidak bisa
dipisah satu sama lain.
"aryawan dapat menilai batas antara satu orang dengan orang lain
bersifat arbitrer apabila mereka memberikan penekanan pada pengaruh yang
bersifat timbal balik, sehingga dapat dihindarkan pemisahan dan men#egah
pengaruh budaya luar. Setiap bagian tidak terpisahkan dari unit lain. Sehingga
antara satu unit dengan unit lain memiliki hubungan dan kaitan langsung.
Pentingnya hubungan formalitas dan hubungan se#ara nonformal dalam
peningkatan kinerja organisasi. Hubungan itu sangat penting untuk membentuk
semangat kebersamaan yang kuat. "aryawan tidak boleh mementingkan diri sendiri
dan meletakkan kepentingan sendiri di atas kepentingan orang lain. Sikapindi$idualisme tidak ditumbuhkan dalam organisasi. "egagalan pimpinan
eksekutif dan karyawan mewujud hubungan seperti itu menimbulkan berbagai beban
psikologis dan meninggalkan kesan tidak baik dalam kedudukannya di organisasi.
"ebebasan dalam organisasi memiliki konteks negatif, yaitu kepentingkan diri
sendiri dan tidak memedulikan orang lain.
%pabila pimpinan eksekutif dalam orgainisasi ingin membuat keputusan
ia akan meminta pendapat rekannya. &rganisasi tidak mendidik para pekerjanya
termasuk pihak organisasi untuk bertindak dan membuat keputusan sendiri.
Dengan kata lain, dilarang bertindak sendiri dalam memutuskan sesuatu, tanpa
berbin#ang dan meminta pertimbangan dari rekan yang lain. Semua tindakan dan
keputusan harus dibuat se#ara bersama-sama. Dalam organisasi, bertindak
sendiri bukanlah dimensi yang penting. 'ang lebih penting adalah konsep diri
dan sikap kerja sama dalam tim kerja. &rganisasi juga mewujudkan banyak
kelompok kerja yang menjadi pusat perbin#angan dan tempat mun#ulnya ide-ide
baru.
"elompok kerja ini diikat dengan nilai, emosi, moral, peranan dan
tujuan yang sama. Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi harus diterima oleh
setiap anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok memiliki harapan besar
pada pemimpinnya. ntuk memastikan keutuhan kelompok, jumlah anggota biasanya
tidak terlalu banyak )umlahnya berkisar antara delapan hingga sepuluh orang.
%lasannya, semakin banyak jumlah anggota kelompok, semakin susah memimpinnya.
"elompok ke#il akan menjamin hubungan yang lebih dekat, erat, dan berkesan.
!mbasnya, semangat kebersamaan di dalam kelompok itu menjadi lebih besar
dibandingkan dengan kelompok yang jumlah anggotanya jauh lebih banyak.
ntuk menjaga semangat kebersamaan beberapa kelompok disatukan dalam
satu organisasi. Setiap kelompok tidak menjadi sebuah bagian yang terpisah dan
asing. Mereka terikat sebagai bagian yang sama tanpa melihat kedudukan pangkatdan jabatan. "elompok kerja ini mewujudkan ikatan sosial dan pribadi yang
penting. )ika seorang karyawan sudah merasa nyaman maka ia tidak akan
merindukan pekerjaannya tetapi justru kelompok kerjanya. Hubungan pribadi ini
diperlukan untuk menumbuhkan dan mewujudkan kelompok kerja yang sehat.
"elompok dapat memberikan suasana kekeluargaan yang tidak dapat dinikmati para
pekerja karena jauh dari keluarga. !tu sebabnya mereka lebih banyak
menghabiskan waktu di tempat mereka bekerja. !tu juga yang menyebabkan
kelompok kerja dianggap sebagai keluarga kedua oleh mereka.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
17/18
Dalam hal ini, semangat kebersamaan mengalahkan rasa indi$idualisme. Sifat
yang merenggangkan hubungan pekerja dalam organisasi *
+ go
+ angga diri
+ %ngkuh
*isamping karya"an dapat mengelola rasa indi$idualis dan rasa sosial dengan baik makaorganisasi seharusnya dapat memberikan penghargaan bagi karya"annya atas perilaku yang baik. enurut Teori #engharapan perilaku kerja merupakan ,ungsi dari tiga karakteristik4 (&)
persepsi pega"ai bah"a upayanya mengarah pada suatu kinerja (2) persepsi pega"ai bah"a
kinerjanya dihargai (misalnya dengan gaji atau pujian) (3) nilai yang diberikan pega"ai terhadapimbalan yang diberikan. enurut 6roomDs eGpectancy theory perilaku yang diharapkan dalam
pekerjaan akan meningkat jika seseorang merasakan adanya hubungan yang positi, antara usaha-
usaha yang dilakukannya dengan kinerja (Simamora &'''). #erilaku-perilaku tersebutselanjutnya meningkat jika ada hubungan positi, antara kinerja yang baik dengan imbalan yang
mereka terima terutama imbalan yang bernilai bagi dirinya. una mempertahankan indi$idu
senantiasa dalam rangkaian perilaku dan kinerja organisasi harus melakukan e$aluasi yang
akurat memberi imbalan dan umpan balik yang tepat.
BAB IV
PENUTUP
A. Ke!&1ulan
0rganisasi adalah suatu sistem yang saling mempengaruhi antar orang dalam kelompok yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. . !paya yang dapat dilakukan organisasi dalammeningkatkan kinerja karya"an yang pertama dapat dilakukan adalah dengan menciptakan
lingkungan organisasi yang sehat.
#entingnya hubungan ,ormalitas dan hubungan secara non,ormal dalam peningkatan kinerja
organisasi. ubungan itu sangat penting untuk membentuk semangat kebersamaan yang kuat.Karya"an tidak boleh mementingkan diri sendiri dan meletakkan kepentingan sendiri di atas
kepentingan orang lain. Sikap indi$idualisme tidak ditumbuhkan dalam organisasi.
Kinerja merupakan suatu ,ungsi dari moti$asi dan kemampuan. !ntuk menyelesaikan tugas atau
pekerjaan seorang karya"an harus memliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup e,ekti, untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
B. Saran
*ari bahasan di atas kami menyarankan agar karya"an yang telah bergabung dengan suatuorganisasi dapat lebih meningkatkan e,isiensi kerja suatu organisasi dan dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada dalam suatu organisasi. %iptakanlah rasa sosial
dilingkungan kerja yang sehat untuk meningkatkan kee,ekti$itasan kinerja organisasi.
-
8/16/2019 Pengaruh Rasa Individualis Dan Sosial Karyawan Terhadap Kinerja Organisasi
18/18
=))O))=
DA>TAR PUSTAKA
Pr)'. Dr. W&7):)? SE.?".P#&l. 2>>/. (anajemen "inerja, . St)ner @ $#arle! Wankel. &'. anajemen 5disi Ketiga. %6. +ntermedia 2. Dasar)Dasar *rganisasi. 7ogyakarta 4 ajah ada.
http4EEid."ikipedia.orgE"ikiEKinerja
http4EE""".,ree"ebs.comEhijrahsaputraEmakalahE+K@+H2>*AIH2>K5S5ATAI
H2>*A@AH2>0RAI+SAS+.htm
http4EEbistokdl.blogspot.comE2>>CE>=Eindi$idualisme.html
http4EEla"u'.multiply.comEjournalEitemE 9Kinerja 0rganisasi:
http4EEcokroaminoto."ordpress.comE2>>/E>E>Emanusia-dalam-pekerjaan-sebuah-tinjuan-
perilaku-organisasiE
http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerjahttp://www.freewebs.com/hijrahsaputra/makalah/IKLIM%20DAN%20KESEHATAN%20DALAM%20ORGANISASI.htmhttp://www.freewebs.com/hijrahsaputra/makalah/IKLIM%20DAN%20KESEHATAN%20DALAM%20ORGANISASI.htmhttp://bistokdl.blogspot.com/2005/04/individualisme.htmlhttp://lawu96.multiply.com/journal/item/8http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/06/06/manusia-dalam-pekerjaan-sebuah-tinjuan-perilaku-organisasi/http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/06/06/manusia-dalam-pekerjaan-sebuah-tinjuan-perilaku-organisasi/http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerjahttp://www.freewebs.com/hijrahsaputra/makalah/IKLIM%20DAN%20KESEHATAN%20DALAM%20ORGANISASI.htmhttp://www.freewebs.com/hijrahsaputra/makalah/IKLIM%20DAN%20KESEHATAN%20DALAM%20ORGANISASI.htmhttp://bistokdl.blogspot.com/2005/04/individualisme.htmlhttp://lawu96.multiply.com/journal/item/8http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/06/06/manusia-dalam-pekerjaan-sebuah-tinjuan-perilaku-organisasi/http://cokroaminoto.wordpress.com/2007/06/06/manusia-dalam-pekerjaan-sebuah-tinjuan-perilaku-organisasi/