PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET...

18
PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak.) Pada Program Studi Akuntansi Oleh: MIMA URFATUL JANAH NPM: 14.1.02.01.0083 Dibimbing oleh : 1. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. 2. Sigit Wisnu S.B., M.M. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2018

Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET...

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN

PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak.)

Pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

MIMA URFATUL JANAH

NPM: 14.1.02.01.0083

Dibimbing oleh :

1. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.

2. Sigit Wisnu S.B., M.M.

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI

2018

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

1

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

2

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN

PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016

MIMA URFATUL JANAH

NPM : 14.1.02.01.0083

FE - Akuntansi

[email protected]

Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.1 dan Sigit Wisnu S.B., M.M.

2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat, dan akibatnya perusahaan dengan berbagai jenis usaha saling bersaing guna memenuhi pangsa

pasar yang menuntut kualitas pelayanan semakin baik, pendistribusian yang semakin cepat dan produk-

produk yang bervariasi, maka agar dapat bersaing dengan baik dan berkelanjutan, pengembangan perusahaan

akan selalu dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara signifikan Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset,

Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Motede pengambilan sampel adalah

purposive sampling, dari 144 populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diambil sebanyak 27

perusahaan, karena telah memenuhi kriteria penarikan sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah struktur modal. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda

software SPSS for windows versi 23.

Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) profitabilitas berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal (2) struktur aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal

(3) ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal (4) pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal (5) secara simultan profitabilitas, struktur aset,

ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal.

KATA KUNCI : Profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, struktur modal.

I. LATAR BELAKANG

Dalam tingginya persaingan usaha

saat ini, setiap perusahaan perlu untuk

menyusun strategi guna mempertahankan

kelangsungan bisnisnya di masa yang akan

datang. Salah satu cara untuk mempertahakan

kelangsungan bisnis adalah adalah dengan

cara melakukan pengembangan usaha di

segala bidang. Perkembangan perusahaan di

Indonesia ini yang semakin meningkat untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat, dan

akibatnya perusahaan dengan berbagai jenis

usaha saling bersaing guna memenuhi pangsa

pasar yang menuntut kualitas pelayanan

semakin baik, pendistribusian yang semakin

cepat dan produk-produk yang bervariasi,

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

3

maka agar dapat bersaing dengan baik dan

berkelanjutan, pengembangan perusahaan

akan selalu dilakukan. Upaya ini merupakan

permasalahan tersendiri bagi perusahaan,

karena menyangkut pemenuhan modal yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Pemenuhan

modal yang sangat penting dalam

membangun dan menjamin kelangsungan

hidup perusahaan, oleh karena itu perusahaan

harus menentukan berapa besarnya modal

yang akan dibutuhkan untuk memenuhi atau

membiayai kegiatan operasional perusahaan

sehingga dapat hidup dan terus berkembang

dari tahun ke tahun (Bherta, 2017).

Jika perusahaan ingin berkembang,

maka perusahaan membutuhkan modal dan

modal tersebut dalam bentuk utang atau

ekuitas. Kebutuhan modal dapat dipenuhi dari

berbagai sumber dan mempunyai jenis yang

berbeda-beda. Pemenuhan kebutuhan dana

suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi

sumber dana dari dalam perusahaan dan dari

luar perusahaan. Sumber dana dari dalam

perusahaan (internal source) dapat diartikan

sebagai bentuk dana dimana pemenuhan

kebutuhan dananya berasal dari dalam

perusahaan itu sendiri, dengan kata lain dana

dengan kekuatan atau kemampuan sendiri.

Sedangkan sumber dana dari luar perusahaan

(external source) adalah pemenuhan

kebutuhan yang berasal dari sumber-sumber

dana yang ada di luar perusahaan.

Perusahaan umumnya cenderung

menggunakan modal sendiri sebagai modal

permanen dari pada utang atau modal asing.

Modal asing biasanya hanya digunakan

sebagai pelengkap, apabila modal sendiri

kurang mencukupi, maka diperlukan adanya

kebijakan yang dilakukan oleh manajer

keuangan dalam menentukan apakah

kebutuhan dana perusahaan dibelanjai oleh

modal sendiri atau dengan modal asing.

Manajer keuangaan harus

mempertimbangkan dengan cermat sifat dan

biaya masing-masing sumber modal yang

dipilih, karena masing-masing sumber modal

mempunyai konsekuensi finansial yang

berbeda-beda (Riyanto, 2010:05)

Modal merupakan salah satu dari

faktor penggerak perusahaan untuk dapat

menjalankan operasi perusahaan. Struktur

modal adalah komposisi saham biasa, saham

preferen dan berbagai kelas seperti itu, laba

yang ditahan dan hutang jangka panjang yang

dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam

mendanai aktiva (Fahmi, 2015:179).

Sedangkan arti lain struktur modal adalah

gambaran dari betuk proporsi finansial

perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki

yang bersumber dari utang jangka panjang

dan modal sendiri yang menjadi sumber

pembiayaan suatu perusahaan (Fahmi,

2015:158). Dalam penelitian ini struktur

modal diukur dengan menggunakan DER

(Debt to Equity Ratio), dikarenakan DER

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

4

merupakan salah satu rasio yang bertujuan

untuk meengukur kemampuan dari modal

sendiri yang dijadikan jaminan untuk

keseluruhan utang perusahaan atau digunakan

untuk menilai utang dengan ekuitas.

DER dengan kata lain, berfungsi

untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri

yang dijadikan untuk jaminan utang. Semakin

tinggi DER menunjukkan semakin tinggi

penggunaan hutang sebagai sumber

pendanaan perusahaan (Kasmir, 2016:156).

Hal ini dapat menimbulkan risiko yang cukup

besar bagi perusahaan ketika perusahaan tidak

mampu membayar kewajiban tersebut saat

jatuh tempo, untuk itu DER juga dikenal

sebagai alat dalam mengukur risiko yang akan

dihadapi perusahaan. Sejauh mana utang

dapat secara efektif dalam mendanai

kebutuhan perusahaan. Struktur modal

merupakan masalah yang sangat penting bagi

perusahaan, karena baik dan buruknya

struktur modal akan berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Suatu perusahaan jika mengandalkan

utang sebagai sumber utamanya, maka beban

yang harus ditanggung perusahaan sangat

besar. Hal ini akan meningkatkan risiko

finansial perusahaan, dimana risiko saat

perusahaan tidak dapat membayar beban

bunga dan angsuran-angsuran utangnya, maka

perusahaan perlu menjaga struktur modal

yang optimal. Struktur modal yang optimal

merupakan suatu kondisi dimana sebuah

perusahaan dapat menggunakan kombinasi

utang dan ekuitas secara ideal, yaitu

menyeimbangkan nilai perusahaan dan biaya

struktur modal (Riasita, 2014). Dalam usaha

untuk meningkatkan nilai perusahaan, hal

yang tidak dapat dipisahkan adalah

bagaimana menentukan struktur modal yang

dilakukan oleh manajemen dan para

pemegang saham perusahaan. Dengan adanya

struktur modal yang optimal bukan hanya

perusahaan yang memperoleh keuntungan,

tetapi para pemegang saham pun ikut

memperoleh keuntungan. Hal ini dapat dilihat

dari perkembangan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini menggunakan

perusahaan manufaktur, karena perusahaan

manufaktur harus diperhatikan dan

dipertahankan supaya dapat terjadi

peningkatan dalam kontribusi perekonomian

Indonesia, sehingga dapat hidup dan terus

berkembang dari periode ke periode.

Faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap struktur modal di antaranya adalah

profitabilitas, struktur asset, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan. Salah

satu ukuran keberhasilan manajemen dalam

mengelola perusahaan adalah profitabilitas.

Profitabilitas adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi struktur modal. Profitabilitas

merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan

(Kasmir, 2014:155). Rasio ini juga

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

5

memberikan ukuran tingkat efektivitas

manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi. Intinya

bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan

efesiensi perusahaan. Jika perusahaan dengan

profitabilitas yang tinggi cenderung

membiayai perusahaan dengan menggunakan

modal sendiri dibandingkan dengan

menggunakan utang. Profitabilitas juga

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar utang jangka panjang dan

bunganya. Salah satu alat ukur yang dapat

digunakan untuk mengukur profitabilitas

adalah Return On Assets (ROA). ROA adalah

rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah

aktiva yang digunakan dalam perusahaan

(Kasmir, 2014:201). Penelitian ini

menggunakan ROA, karena bagi pihak

manajemen sangat penting untuk

mengevaluasi efektivitas dan efesiensi

manajemen dalam perusahaan dalam

mengelola semua aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan. Semakin besar ROA berarti

semakin efisien penggunaan aktiva

perusahaan yang menghasilkan laba bersih

dari perusahaan, maka semakin baik pula

kinerja perusahaan itu.

Asset atau aktiva adalah segala

sumber daya dan harta yang dimiliki

perusahaan untuk digunakan dalam

operasinya. Suatu perusahaan pada umumnya

memiliki dua jenis asset yaitu asset tetap dan

asset lancar. Kedua unsur asset ini akan

membentuk struktur asset suatu perusahaan

akan tampak dalam sisi sebelah kiri neraca.

Struktur asset juga disebut struktur kekayaan.

Asset adalah sumber daya yang dikuasai oleh

suatu perusahaan dengan tujuan untuk

memperoleh laba (Subramanyam dan Wild,

2014:271). Struktur asset atau aktiva

perusahaan merupakan peran utama dalam

menentukan pembiayaan perusahaan.

Perusahaan yang memiliki asset tetap jangka

panjang yang tinggi dikarenakan permintaan

produk tinggi, maka perusahaan akan

mengakibatkan penggunaan hutang jangka

panjang. Perusahaan yang sebagian assetnya

berupa piutang dan persediaan barang yang

nilainya sangat tergantung pada kestabilan

tingkat profitabilitas, tidak terlalu tergantung

pada pembiayaan jangka pendek.

Dalam perusahaan, struktur aktiva

menunjukkan aktiva yang digunakan untuk

aktivitas operasional perusahaan. Semakin

besar aset diharapkan semakin besar hasil

operasional yang dihasilkan perusahaan.

Peningkatan aset yang diikuti peningkatan

hasil operasi akan semakin menambah

kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan.

Ukuran perusahaan juga dapat

mempengaruhi struktur modal perusahaan,

karena salah satu faktor penting yang menjadi

pertimbangan ketika mengambil keputusan

yang berkaitan dengan struktur modal yaitu

ukuran perusahaan. Perusahaan yang besar

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

6

akan membutuhkan dana yang besar pula,

pemenuhan kebutuhan dana tersebut salah

satu alternatif yang digunakan yaitu dengan

menggunakan utang, oleh karena itulah

bahwa ukuran perusahaan dikatakan dapat

mempengaruhi struktur modal. Ukuran

perusahaan adalah gambaran kemampuan

finansial perusahaan dalam suatu periode

tertentu (Riasita, 2014:22).

Kemampuan finansial dilihat dari

beberapa sisi yaitu dilihat dari penjualan

bersih atau jumlah aktiva yang dimiliki

perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar

dianggap sebagai suatu indikator yang

menggambarkan tingkat risiko bagi investor

untuk melakukan investasi pada perusahaan

tersebut, karena jika perusahaan memiliki

kemampuan finansial yang baik, maka

diyakini bahwa perusahaan tersebut juga

mampu memenuhi segala kewajibannya serta

memberikan tingkat pengembalian yang

memadai bagi investor. Ukuran perusahaan

dihitung dengan menggunakan nilai logaritma

dari total aset (Ln Total Asset).

Selain ukuran perusahaan,

pertumbuhan penjualan pada perusahaan juga

mempengaruhi pada struktur modal.

pertumbuhan penjualan adalah ukuran

mengenai besarnya pendapatan. Bagi

perusahaan, kesempatan untuk tumbuh dan

berkembang atau melakukan investasi tentu

membutuhkan dana. Ini berarti disamping

dana internal yang tersedia, diperlukan juga

tambahan dana yang berasal dari luar

perusahaan termasuk hutang. Perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus

lebih banyak mengandalkan pada modal

eksternal. Hal ini disebabkan karena

perusahaan yang tumbuh akan menunjukkan

kekuatan diri yang semakin besar pada

perusahaan dan sehingga perusahaan akan

memerlukan lebih banyak dana. Dengan

demikian perusahaan yang tingkat

pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih

banyak menggunakan hutang di bandingkan

dengan perusahaan yang lebih lambat

pertumbuhannya. Selain itu, perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang

tinggi akan lebih mudah untuk memperoleh

hutang.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia

beberapa tahun belakangan ini menunjukkan

tren yang positif. Indonesia tumbuh lebih

pesat, sampai akhir tahun 2010 pertumbuhan

ekonomi telah meninggkat sebesar 6,1%

(www.kemenperin.go.id). Data Badan Pusat

Statistik (BPS) menunjukkan dalam beberapa

kurun waktu terakhir angka pertumbuhan

ekonomi Indonesia masih bertahan di kisaran

6,3%. Jika dilihat dari Produk Domestik

Bruto (PDB), dimana konsumsi masyarakat

merupakan faktor penyumbang terbesar yang

mencapai lebih dari 60%. Daya tahan sektor

manufaktur terutama ditopang konsumen

yang tumbuh 28% (Indonesia Finance Today,

2013). Sejak beberapa tahun lalu,

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

7

perkembangan bisnis di bidang industri

barang konsumsi mengalami pertumbuhan

yang sangat signifikan. Puncaknya terjadi

pada tahun 2009 dimana industri tersebut

meningkat dari 2,34% (Tahun 2008)

mengalami lonjakan pesat menjadi 11,22%

dengan volume penjualan hingga Rp. 555

Triliun (Tahun 2009). Meskipun

peningkatannya sangat tinggi di tahun 2009,

namun pada saat krisis global terjadi pada

tahun 2010, sektor industri barang konsumsi

sempat mengalami penurunan yang cukup

hebat menjadi 2,73% walaupun omsetnya

masih tetap tinggi yaitu menyentuh angka Rp.

605 Triliun (www.bps.co.id).

Fenomena menurunnya peranan

perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi karena terjadinya proses

deindustrialisasi yaitu banyaknya industri

yang makin menurun kemampuannya karena

mesin yang sudah tua dan teknologi

ketinggalan sehingga mengakibatkan daya

saing yang melemah.

Dari berbagai hasil penelitian

terdahulu yang terkait dengan variabel yang

mempengaruhi struktur modal menunjukkan

hasil yang berbeda antara penelitian yang satu

dengan yang lainnya. Menurut penelitian

yang dilakukan oleh Sari dan Oetomo (2016),

Lessy (2016), dan Bhawa, dkk (2015)

menyatakan profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap struktur modal, sedangkan hasil

penelitian dari Ichwan dan Widyawati (2015)

berpengaruh positif terhadap struktur modal,

tetapi hasil penelitian Widyaningrum (2015)

profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap struktur modal. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Lessy (2016),

Widyanigrum (2015), dan Ichwan (2015)

menyatakan struktur aktiva berpengaruh

positif terhadap struktur modal.

Pada penelitian yang dilakukan Sari

dan Oetomo (2016), Ichwan dan Widyawati

(2015) menyatakan ukuran perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

struktur modal, tetapi hasil penelitian yang

dilakukan oleh Bhawa, dkk (2015) ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap

struktur modal, sedangkan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Widyaningrum (2015)

ukuran perusahaan berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan dan Lessy (2016) menyatakan

ukuran perusahaan berpengaruh negatif tetapi

tidak signifikan terhadap struktur modal. Pada

penelitian yang dilakukan Sari dan Oetomo

(2016) menyatakan pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

struktur modal.

Berdasarkan uraian dan juga adanya

GAP Research di atas terdapat ketidak

konsistenan hasil penelitian terdahulu, maka

penulis mengkaji ulang terkait dengan

variabel-variabel yang mempengaruhi struktur

modal, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Profitabilitas, Struktur Asset,

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

8

Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan

Penjualan terhadap Struktur Modal pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016”.

II. METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Teknik Penelitian

Pendekatan penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Menurut Riduwan (2014:32) “Pendekatan

kuantitatif adalah pendekatan yang

penelitiannya menggunakan data berwujud

angka-angka”. Dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif , karena

data yang akan di anaalisis dalam penelitian

ini berbentuk angka yang sifatnya dapat

diukur, rasional dan sistematis.

Teknik penelitian ini menggunakan

teknik kausalitas. Menurut Sugiyono

(2017:147) “Analisis deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi”. Terdapat beberapa

jenis metode penelitian deskriptif, jenis

metode deskriptif yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kausalitas.

Penelitian kausalitas adalah penelitian yang

bertujuan untuk membuktikan hubungan

sebab akibat atau hubungan memmengaruhi

dan dipengaruhi. Alasan peneliti

menggunakan metode kasualitas, karena

peneliti bertujuan untuk mengungkapkan

hubungan yang terjadi antara dua variabel

yaitu variabel yang dipengaruhi adalah

struktur modal dan variabel yang

mempengaruhi adalah profitabilitas, struktur

aset, ukuran perusahaan dan pertumbuhan

penjualan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilaksanakannya penelitian ini

pada perusahaan manufaktur yang berlokasi

di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016

dengan menggunakan website www.idx.co.id

yang merupakan situs resmi Bursa efek

Indonesia (BEI). Waktu yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 5 bulan terhitung

dari pengajuan judul pada bulan Februari

sampai dengan Juni 2018.

Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2017:117)

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunya

kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik kesimpulannya”. Peneliti

ini yang menjadi populasi adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2016. Jumlah

populasi dalam penelitian ini sebanyak 144

perusahaan.

Menurut Sugiyono, (2017:118)

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”. Dalam penelitian ini, teknik

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

9

sampling yang digunakan adalah purposive

sampling. Menurut Noor (2017:155)

purposive sampling merupakan teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan

khusus sehingga layak dijadikan sampel,

maka sampel dalam penelitian ini 27

perusahaan.

Sumber Data dan Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data sekunder. Menurut Sanusi

(2014:103) “Data sekunder merupakan data

yang tersedia dan dikumpulkan oleh pihak

lain”. Sumber data yang diperoleh yaitu

laporan keuangan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2016 diperoleh dari

www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah dokumentasi dan

metode studi kepustakaan.

III. HASIL PENELITIAN

Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Pengujian normalitas dapat dilakukan

dengan menggunakan analisis grafik dan

analisis statistik. Berikut ini analisis grafik

dan analisis statistik. Berikut uji grafik

histogram dan grafik normal probability plot.

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal

probability plot

Berdasarkan hasil pengujian Kolmogrov-

Smirnov test menunjukkan hasil Asymp. Sig

(2-tailed) sebesar 0,065, nilai ini lebih besar

dari taraf signifikan yang diterapkan yaitu

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data

telah berdistribusi normal dan model regresi

layak digunakan.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 77

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .36084543

Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .052

Negative -.098

Test Statistic .098

Asymp. Sig. (2-tailed) .065c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

10

b. Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil di atas menyatakan bahwa

variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih

besar dari 0,10 dan memiliki nilai VIF di

bawah 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

seluruh variabel bebas dalam penelitian ini

tidak ada masalah multikolonieritas.

c. Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .491a .241 .199 .37073 2.017

a. Predictors: (Constant), PERTUMBUHAN PENJUALAN, ROA,

SIZE, STRUKTUR ASET

b. Dependent Variable: DER

Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui bahwa hasil perhitungan Durbin-

Watson sebesar 2,017. Sedangkan dalam tabel

DW untuk variabel independen (k=4) dan

jumlah sampel (n = 77), maka dari tabel

diatas didapatkan nilai DW 2,017 lebih besar

dari nilai du = 1,7407 dan kurang dari (4-du)

4-1,7407 = 2,2593. Pengambilan keputusan

tidak adanya autokolerasi jika nilai du < DW

< 4-du, sehingga dapat dilihat nilainya 1,7407

< 2,017 < 2,2593. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model regresi tersebut

bebas dari masalah autokolerasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik

Scatterplot

Pada output scatterplot di atas, terlihat

bahwa titik - titik menyebar dan tidak

membentuk pola tertentu yang jelas, sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heterokedastisitas

Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik yang digunakan pada

penelitian ini adalah metode regresi liniear

berganda yang menggunakan alat bantu SPSS

(Statistical Product and Service Solition)

versi 23.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1.024 .498

ROA -.210 .081 -.277

STRUKTUR

ASET .285 .131 .243

SIZE .293 .108 .283

PERTUMBUHA

N PENJUALAN .009 .068 .014

a. Dependent Variable: DER

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 ROA .924 1.082

STRUKTUR ASET .843 1.187

SIZE .960 1.041

PERTUMBUHAN

PENJUALAN .851 1.175

a. Dependent Variable: DER

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

11

Hasil pengujian dapat dijelaskan melalui

persamaan regresi liniear berganda sebagai

berikut :

1. Konstanta = 1,024

Nilai tersebut mengindikasikan

bahwa jika variabel profitabilitas, struktur

aset, ukuran perusahaan dan pertumbuhan

penjualan bernilai konstan atau tetap,

maka variabel struktur modal sebesar

1,024.

2. Koefisien X1 = - 0,210

Setiap ada kenaikan profitabilitas

1% dengan asumsi struktur aset, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan

konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan menurunnya struktur

modal sebesar 0,210%. Sebaliknya, jika

profitabilitas mengalami penurunan 1%

dengan asumsi struktur aset, ukran

perusahaan, dan pertumbuhan penjualan

konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan naiknya struktur modal

sebesar 0,210%.

3. Koefisien X2 = 0,285

Setiap ada kenaikan struktur aset

1% dengan asumsi profitabilitas, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan

konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan menurunnya struktur

modal sebesar 0,285%. Sebaliknya, jika

struktur aset mengalami penurunan 1%

dengan asumsi profitabilitas, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan

konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan naiknya struktur modal

sebesar 0,285%.

4. Koefisien X3 = 0,293

Setiap ada kenaikan ukuran

perusahaan 1% dengan asumsi

profitabilitas, struktur aset dan

pertumbuhan penjualan konstan atau

tetap, maka akan mengakibatkan

menurunnya struktur modal sebesar

0,293%. Sebaliknya, jika ukuran

perusahaan mengalami penurunan 1%

dengan asumsi profitabilitas, struktur aset,

dan pertumbuhan penjualan konstan atau

tetap, maka akan mengakibatkan naiknya

struktur modal sebesar 0,293%.

5. Koefisien X4 = 0,009

Setiap ada kenaikan pertumbuhan

penjualan 1% dengan asumsi

profitabilitas, struktur aset, dan ukuran

perusahaan konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan menurunnya struktur

modal sebesar 0,009%. Sebaliknya, jika

pertumbuhan penjualan mengalami

penurunan 1% dengan asumsi

profitabilitas, struktur aset, dan ukran

perusahaan konstan atau tetap, maka akan

mengakibatkan naiknya struktur modal

sebesar 0,009%.

Y = 1,024 - 0,210 ROA + 0,285 Ukuran

Perusahaan + 0,293 Size + 0,009

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

12

Analisis Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2013:97)

“Koefisien determinasi (R2) adalah alat untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model

regresi dalam menerangkan variabel

dependen”.

Table 5 : Koefisien Determinas

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai

Adjudted R Square sebesar 0,199. Dengan

nilai adjusted R Square yang berarti variabel

bebas (profitabilitas, struktur aset, ukuran

perusahaan, dan pertumbuhan penjualan)

mampu menjelaskan variasi perubahan

variabel terikat sebesar 19,9% dan sisanya

sebesar 80,1% dijelaskan oleh variabel lain

diluar penelitian.

Pengujian Hipotesis

Uji Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2013:98), uji

statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

Coefficientsa

Model

Standardized

Coefficients

T Sig. Beta

1 (Constant) 2.057 .043

ROA -.277 -2.595 .011

STRUKTUR ASET .243 2.176 .033

SIZE .283 2.706 .009

PERTUMBUHAN

PENJUALAN .014 .129 .898

a. Dependent Variable: DER

Sumber: Output SPSS versi 23

a. Pengujian hipotesis 1

Berdasarkan hasil perhitungan

diatas, dapat diperoleh nilai signifikan

variabel profitabilitas (ROA) adalah

0,011. Hal ini menunjukkan bahwa nilai

signifikan uji t variabel profitabilitas

(ROA) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan

Ha di terima. Hasil pengujian ini adalah

variabel profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal.

b. Pengujian hipotesis 2

Berdasarkan hasil perhitungan

diatas, dapat diperoleh nilai signifikan

variabel struktur aset adalah 0,033. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t

variabel struktur aset < 0,05 yang berarti

H0 ditolak dan Ha di terima. Hasil

pengujian ini adalah variabel struktur aset

berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .491a .241 .199

a. Predictors: (Constant), PERTUMBUHAN

PENJUALAN, ROA, SIZE, STRUKTUR ASET

b. Dependent Variable: DER

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

13

c. Pengujian hipotesis 3

Berdasarkan hasil perhitungan

diatas, dapat diperoleh nilai signifikan

variabel ukuran perusahaan adalah 0,009.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai

signifikan uji t variabel ukuran perusahaan

< 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha di

terima. Hasil pengujian ini adalah variabel

ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

c. Pengujian hipotesis 4

Berdasarkan hasil perhitungan

diatas, dapat diperoleh nilai signifikan

variabel pertumbuhan penjualan adalah

0,898. Hal ini menunjukkan bahwa nilai

signifikan uji t variabel pertumbuhan

penjualan > 0,05 yang berarti H0 diterima

dan Ha ditolak. Hasil pengujian ini adalah

variabel pertumbuhan penjualan tidak

berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

Uji F Simultan

Menurut Ghozali (2013:101), Uji

statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimaksudkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen.

Berikut adalah hasil pengujian secara

simultan menggunakan Uji F yang nilainya

akan dibandingkan dengan signifikansi 0,05

atau 5%.

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 3.140 4 .785 5.712 .000b

Residual 9.896 72 .137

Total 13.036 76

a. Dependent Variable: DER

b. Predictors: (Constant), PERTUMBUHAN

PENJUALAN, ROA, SIZE, STRUKTUR ASET

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa

nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

independen (Profitabilitas, struktur aset,

ukuran perusahaan dan pertumbuhan

penjualan) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen (struktur modal).

IV. PEMBAHASAN

1. Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap

struktur modal (DER)

Berdasarkan hasil uji t tabel 4.13

didapatkan nilai koefisien profitabilitas

(ROA) sebesar -0,277 dengan nilai

probabilitas profitabilitas (ROA) lebih

kecil dari taraf signifikan yaitu 0,011 <

0,05 maka dapat diketahui bahwa secara

parsial profitabilitas berpengaruh terhadap

struktur modal. Sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel profitabilitas berpengaruh

secara negatif terhadap struktur modal.

Hal ini dikarenakan, ROA sangat

penting untuk mengevaluasi efektivitas

dan efesiensi manajemen dalam

perusahaan dalam mengelola semua

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

14

Semakin besar ROA berarti semakin

efisien penggunaan aktiva perusahaan

yang menghasilkan laba bersih dari

perusahaan, maka semakin baik pula

kinerja perusahaan itu.

Hal ini sejalan dengan Sari dan

Oetomo (2016), Lessy (2016), dan

Bhawa, dkk (2015) yang menyatakan

bahwa profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap struktur modal.

2. Pengaruh struktur aset terhadap struktur

modal (DER)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel

4.13 didapatkan nilai koefisien struktur

aset sebesar 0,243 dengan nilai

probabilitas struktur aset lebih kecil dari

taraf signifikansi yaitu 0,033 < 0,05 maka

dapat diketahui bahwa secara parsial

struktur aset berpengaruh terhadap

struktur modal. Sehingga dapat

disimpulkan struktur aset berpengaruh

positif terhadap struktur modal.

Hal ini sesuai dengan teori yang

dikemukakan oleh Kasmir (2014:39)

“Struktur aktiva adalah harta atau

kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan,

baik pada saat tertentu maupun periode

tertentu”.

Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Lessy (2016),

Widyanigrum (2015), dan Ichwan (2015)

menyatakan struktur aktiva berpengaruh

positif terhadap struktur modal.

3. Pengaruh ukuran perusahaan (Size)

terhadap struktur modal (DER)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel

4.13 didapatkan nilai koefisien ukuran

perusahaan sebesar 0,283 dengan nilai

probabilitas ukuran perusahaan lebih kecil

dari taraf signifikan yaitu 0,009 < 0,05

maka dapat diketahui bahwa secara parsial

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

struktur modal. sehingga dapat

disimpulkan ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap struktur

modal.

Ukuran perusahaan juga dapat

mempengaruhi struktur modal

perusahaan, karena salah satu faktor

penting yang menjadi pertimbangan

ketika mengambil keputusan yang

berkaitan dengan struktur modal yaitu

ukuran perusahaan. Perusahaan yang

besar akan membutuhkan dana yang besar

pula, pemenuhan kebutuhan dana tersebut

salah satu alternatif yang digunakan yaitu

dengan menggunakan utang, oleh karena

itulah bahwa ukuran perusahaan dikatakan

dapat mempengaruhi struktur modal.

Hal ini sejalan dengan teori Riasita

(2014:22) bahwa ukuran perusahaan

adalah gambaran kemampuan finansial

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sari dan Oetomo

(2016), Ichwan dan Widyawati (2015)

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

15

menyatakan ukuran perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap struktur modal.

4. Pengaruh pertumbuhan penjualan

terhadap struktur modal (DER)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel

4.13 didapatkan nilai koefisien

pertumbuhan penjualan 0,014 dengan nilai

probabilitas pertumbuhan penjualan

sebesar 0,898 > 0,05 sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh signifikan

terhadap kebijakan hutang dan apabila ada

penurunan atau kenaikan pertumbuhan

penjualan maka tidak terpengaruh dengan

struktur modal perusahaan.

Penelitian ini bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sari dan

Oetomo (2016) menyatakan pertumbuhan

penjualan berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap struktur modal

5. Pengaruh profitabilitas, struktur aset,

ukuran perusahaan dan pertumbuhan

penjualan terhadap struktur modal (DER)

Hasil dari pengujian hipotesis

yang telah dilakukan, menunjukkan

bahwa secara simultan profitabilitas,

struktur aset, ukuran perusahaan dan

pertumbuhan penjualan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal.

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai

signifikan uji F sebesar 0,000 yang berarti

lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu

0,05 atau 5%, maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan nilai koefisien

determinasi Adjusted R Square sebesar

0,199. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel profitabilitas, struktur aset,

ukuran perusahaan dan pertumbuhan

penjualan mempengaruhi struktur modal

sebesar 19,9% sedangkan sisanya sebesar

80,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan uji asumsi klasik, data

variabel profitabilitas, struktur aset, ukuran

perusahan dan pertumbuhan penjualan telah

berdistribusi normal, sehingga dalam model

ini tidak ada masalah multikolinieritas dan uji

Durbin-Watson juga tidak terdapat masalah

autokorelasi serta pada grafik scatterplot

terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik dan dapat disimpulkan

hasil model ini tidak terjadi

heterokedastisitas. Jadi, disimpulkan bahwa

dalam model ini telah memenuhi syarat yang

ditentukan dalam penggunaan model regresi

linier berganda.

Dari hasil pengujian tersebut maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

pertama, profitabilitas nilai koefisien sebesar -

0,277 dengan nilai probabilitas profitabilitas

(ROA) lebih kecil dari taraf signifikan yaitu

0,011 < 0,05 maka secara parsial berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap struktur modal

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

16

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua,

struktur aset menunjukkan nilai koefisien

struktur aset sebesar 0,243 dengan nilai

probabilitas struktur aset lebih kecil dari taraf

signifikansi yaitu 0,033 < 0,05 maka secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap struktur modal pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2014-2016.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga,

ukuran perusahaan, menunjukkan nilai

koefisien ukuran perusahaan sebesar 0,283

dengan nilai probabilitas ukuran perusahaan

lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 0,009 <

0,05 maka secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ke

empat, pertumbuhan penjualan menunjukkan

nilai koefisien sebesar 0,014 dengan nilai

probabilitas pertumbuhan penjualan sebesar

0,898 > 0,05 maka secara parsial berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2014-2016.

5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara

simultan profitabilitas, struktur aset, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan

menunjukkan nilai signifikan uji F sebesar

0,000, maka secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Bherta. 2017. Pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Struktur Modal Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor

Barang Konsumsi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2014-

2016. Skripsi Ekonomi Manajemen,

Universitas Nusantara RGRI Kediri.

Bhawa, Dwija dan S. Dewi, Rusmala. 2015.

Pengaruh ukuran perusahaan,

likuiditas profitabilitas, dan risiko

bisnis terhadap struktur modal

perusahaan farmasi, 4 (7). (Online),

tersedia: http://ojs.unud.ac.id,

diunduh 23 Maret 2018.

Dr. Noor, Juliansyah. 2017. Metodologi

Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,

& Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Manajemen

Keuangan. Edisi ke-4. Bandung:

Alfabeta.

Ichwan, Fith Yuniar dan Widyawati, Dini.

2015. Pengaruh ukuran perusahaan,

struktur aktiva dan profitabilitas

terhadap struktur modal pada

perusahaan otomotif yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia, 4 (6).

(Online), tersedia:

http://ejournal.stiesia.ac.id, di unduh

04 September 2017.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: PT Rajawali Persada.

. 2016. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1...PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Mima Urfatul Janah | 14.1.02.01.0083 Fak Ekonomi - Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || ||

17

Lessy, Anggriyani Devi. 2016. Pengaruh

ukuran perusahaan, likuiditas,

profitabilitas, dan struktur aktiva

terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Ekonomi Manajemen,

Universitas Negri Yogyakarta.

(Online), tersedia:

http://eprints.uny.ac.id, diunduh 04

September 2017.

Riasita, Defia. 2014. Pengaruh profitabilitas,

likuiditas, pertumbuhan aktiva,

struktur aktiva dan ukuran

perusahaan terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia periode 2009-

2013. Jurnal Ekonomi, Universitas

Negeri Yogyakarta. (Online),

tersedia: http://eprint.uny.ac.id,

diunduh 04 September 2017.

Riduwan. 2014. Dasar-dasar Statistika.

Bandung: Alfabeta Pres.

Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar

Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.

Yogyakarta: BPFE.

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian

Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Sari, Nawang dan Widi, Oetomo. 2016.

Pengaruh dari profitabilitas,

likuiditas, ukuran perusahaan dan

pertumbuhan aset terhadap struktur

modal, 5 (4). (Online), tersedia :

http://ejournal.stiesia.ac.id, diunduh

04 September 2017.

Subramanyam, K.R & Wild, John J. 2014.

Analisis Laporan Keuangan. Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Widyaningrum, Yunita. 2015. Pengaruh

profitabilitas, struktur aktiva, dan

ukuran perusahaan terhadap struktur

modal perusahaan (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2013). Jurnal Ekonomi

Manajemen. Universitas Negeri

Yogyakarta (Online), tersedia :

http://eprints.uny.ac.id.pdf, 04

September 2017.

www.bps.co.id

www.idx.co.id

www.kemenperin.go.id

www.sahamok.co.id