PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN …eprints.ums.ac.id/72182/14/naspub.pdf(Studi empiris...
Transcript of PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN …eprints.ums.ac.id/72182/14/naspub.pdf(Studi empiris...
i
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2017)
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesiakan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
INTAN SARASWATI
B 200 150 255
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2017)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas sebagai variabel independen terhadap Nilai
Perusahaansebagai variabel dependen.Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan data sekunder.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-
2017.Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling
dan didapatkan 153 perusahaan.Metode analisis yang digunakan adalah analisis
statistik deskriptif, analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji
asumsi klasik yang meliputi ujinormalitas, uji multikolinieritas, uji korelasi, uji
heterokedastisitas dan pengujian hipotesis yang digunakan adalah Adjusted R
Square, Uji-F dan Uji-t. Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi diketahui
beberapa hal sebagai berikut: variabel profitabilitas berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, variabel
likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, likuiditas, nilai
perusahaan
Abstract
The aim of this study was to examine the effect of Profitability, Leverage, Firm
Size, and Liquidity as the independent variable on Firm Value as the dependent
variable. This research was conducted using secondary data. Population of this
research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the
periode 2015-2017. The research used purposive sampling technique and found
153 companies.The analytical method used is descriptive statistical
analysis,multiple linier regression analysis by first doing a classic assumption test
including normality test, multicolinearity test, autocorrelation test,
heterocedasticity test, and hypotesis testing are use is adjusted R Square, F test,
and t test.Based on the research result in the regression model in mind a few
things, as follows: variable profitability influence the value of the company,
variable leverage has no effect on the value of the company, variable size
companies have a effect on firm value, variable liquidity influence the value of the
company.
Keywords: profitability, leverage, firm size, liquidity, firm value.
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini pertumbuhan ekonomi terus berkembang secara pesat di Indonesia
maupun diseluruh dunia.Kondisi persaingan semakin tajam sehingga perusahaan
dituntut mampu mengikuti persaingan dengan melakukan inovasi dan membuat
2
strategi untuk meningkatkan dan mempertahankan keberlangsungan hidup
perusahaannya.Karena laju pertumbuhan perusahaan manufaktur cukup pesat
banyak investor yang melirik untuk menanamkan modalnya, tentunya investor
tidak sembarangan untuk menanamkan modalnya pada sebuah
perusahaan.Informasi akuntansi yang tersaji dalam laporan keuangan dibutuhkan
bagi para investor untuk membantu pengambilan keputusan terhadap suatu
pemilihan investasi.
Informasi yang diperoleh oleh investor dalam laporan keuangan tahunan
perusahaan belum tentu dapat dipercaya karena masih banyak terjadi manipulasi
data oleh pihak perusahaan, sehingga investor harus teliti dengan relevansi nilai
yang dipublikasikan oleh perusahaan.Relevansi nilai informasi akuntansi adalah
kemampuan informasi akuntansi dalam menjelaskan nilai perusahaan berdasarkan
nilai pasar pada saat laporan keuangan diterbitkan atau dipublikasikan. Nilai
perusahaan dari sudut pandang investor atau pihak lain di pasar modal
ditunjukkan dalam bentuk nilai pasar ekuitas atau harga saham pada saat
dipublikasikan. Apabila angka-angka mempengaruhi atau mempunyai hubungan
dengan nilai pasar ekuitas, maka angka-angka akuntansi tersebut dikatakan
mempunyai nilai relevan (Sasongko, 2008).
Nilai perusahaan dapat diukur dari berbagai aspek diantaranya nilai buku
(book value) dan nilai pasar (market value) ekuitas.Nilai buku ekuitas adalah nilai
ekuitas yang didasarkan pada pembukuan perusahaan.Sedangkan nilai pasar
ekuitas adalah nilai ekuitas berdasarkan harga pasar yang sering dikaitkan dengan
harga saham perusahaan dipasar modal (Hartiati, 2015).
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau
ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan (Wiagustini, 2010: 76)
.Dengan melihat laba yang dihasilkan suatu perusahaan, jika perusahaan mampu
membuatkan laba yang meningkat, hal itu mengindikasikan perusahaan tersebut
mampu berkinerja dengan baik sehingga dapat menciptakan tanggapan yang
positif dari investor dan juga meningkatkan harga saham dari perusahaan tersebut.
Leverage merupakan pemakaian utang oleh perusahaan untuk melakukan
kegiatan operasional perusahaan. Leverage yang merupakan rasio utang atau juga
3
sering dikenal dengan nama rasio solvabilitas adalah rasio yang dapat
menunjukkan kemampuan dari suatu perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban finansial dari perusahaan tersebut seandainya perusahaan terdapat
dilikuidasi. Jadi leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar
perusahaan menggunakan pendanaan yang berasal dari hutang (financial leverage)
(Brigham et all, 2006). Hutang berasal dari bank atau pembiayaan
lainnya.Perusahaan yang terlalu banyak melakukan pembiayaan dengan hutang,
dianggap tidak sehat karena dapat menurunkan laba.Peningkatan dan penurunan
tingkat hutang memiliki pengaruh terhadap penilaian pasar. Kelebihan hutang
yang besar akan memberikan dampak yang negatif pada nilai perusahaan
(Ogolmagai, 2013).
Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki suatu
perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan, karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan
semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ngurah
Gede Rudangga dan Gede Merta Sudiarta (2016).Penelitian ini berbeda dari
penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Gede Rudangga dan Gede Marta Sudiarta
(2016) karena penelitian ini menambah variabel likuiditas.Dalam penelitian ini
terdapat empat variabel bebas yaitu profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan
dan likuiditas.Variabel dependen penelitian ini adalah nilai perusahaan.Penelitian
mengenai nilai perusahaan telah banyak dilakukan oleh peneliti
sebelumnya.Namun, terdapat juga penelitian sebelumnya yang menghasilkan hasil
penelitian yang berbeda-beda. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti ulang
untuk membuktikan apa sajakkah faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan,
2. METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan harga saham
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017.Teknik
pengambilan sampel dengan menggunakan purposive samping atau sampel
terpilih.Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
4
Bursa Efek Indonesia yang dipilih sesuai dengan metode yang digunakan yaitu
purposive sampling.
Metode pengambilan sampel dengan kriteria purposive sampling sebagai
berikut: Perusahaan manufaktur yang listing di BEI periode 2015-2017,
perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan selama tahun 2015-
2017, perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan
mata uang rupiah selama tahun 2015-2017, memiliki semua data yang digunakan
untuk menghitung variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini, perusahaan
manufaktur yang tidak mengalami kerugian selama tiga tahun berturut-turut tahun
2015-2017. Data dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari Bursa Efek
Indonesia dan dari website www.idx.co.id Diharapkan data yang diperoleh
peneliti tersebut relevan dan menghasilkan data yang berguna bagi peneliti.
Analisis regresilinier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu
variabel independen terhadap satu variabel dependen.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Uji Normalitas
Gambar 1. Grafik Hasil Uji Normalitas
Dari gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik hisogram, Hal ini
menunjukkan bahwa pola distribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan grafik P-P Plot, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
5
3.1.2 Uji Multikolinieritas
Tabel 1.Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
PRO 0,749 1,336 Tidak terjadi
Multikolinieritas
LEV 0,723 1,384 Tidak terjadi
Multikolinieritas
SIZE 0,832 1,201 Tidak terjadi
Multikolinieritas
LIK 0,636 1,572 Tidak terjali
Multikolinieritas
Dari tabel 1 hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil
variance inflation factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama yaitu tidak ada
satupun variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 10. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen
dalam model regresi.
3.1.3 Uji Autokorelasi
Tabel 2. Hasil Uji autokorelasi
Variabel DW DU 4-dU Keterangan
Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan,
Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan
1,940 1,7896 2,2104 Tidak Terjadi
Autokorelasi
Berdasarkan Tabel 2 diperoleh nilai DW sebesar 1,940 selanjutnya nilai
harus dibandingkan dengan nilai du yang dapat dilihat pada tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5%, total data observasi yang digunakan sebanyak
153. Sehingga menggunakan nilai n terdekat yaitu 153(n=153) dan jumlah
variabel 4 (k=4). Maka dapatdilihat nilai dw sebesar 1,940 dapat kita proses untuk
mengetahui hasilnya dengan cara perbandingan sesuai persamaanya (Du < DW <
4-Du) yaitu 1,7896 < 1,940 < 2,2104 maka nilai DW berada tepat diantara dU
dan 4-dU. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
autokorelasi.
6
3.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Tabel 3. Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Sig Keterangan
Profitabilitas 0,074 Tidak terjadi heterokedastisitas
Leverage 0,308 Tidak terjadi heterokedastisitas
Ukuran Perusahaan 0,318 Tidak terjadi heterokedastisitas
Likuiditas 0,781 Tidak terjadi heterokedastisitas
Dari hasil pengujian heteroskedastisitas pada tabel 3 diatas menunjukkan
bahwa semua variabel yang diuji tidak mengandung heteroskedastisitas karena
nilai signifikansi diatas 0,05. Pada nilai profitabilitas memiliki nilai 0,074 > 0,05.
Variabel leverage memiliki nilai 0,308 > 0,05. Variabel ukuran perusahaan
memiliki nilai 0,318 > 0,05. Variabel likuiditas memiliki nilai 0,781.Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
3.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Regresi t hitung Signifikan
Konstanta -5,153 -3,201 0,002
PRO 0,230 12,287 0,000
LEV -0,015 -0,110 0,912
SIZE 0,199 3,597 0,000
LIK -0,094 -2,068 0,040 **: menunjukkan signifikansi pada taraf 5%
Sumber: Hasil output SPSS, 2018
Berdasarkan hasil regresi yang disajikan pada tabel 4 maka diperoleh
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
PBV = -5,153 + 0,230PRO – 0,015LEV + 0,199SIZE – 0,094LIK + ε
Dimana:
PBV = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
7
PRO = Profitabilitas
LEV = Leverage
LIK = Likuiditas
ε = Pengaruh variabel lain diluar model yang ditetapkan atau galat/residu/
eror.
3.1.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 5. Hasil koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square
1 0,778 a 0,605 0,595
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa
nilai adjusted R Square sebesar 0,595. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat
59,5% variasi nilai perusahaan yang dapat dijelaskan oleh 4 variabel independen
yaitu profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan likuiditas. Sedangkan
sisanya sebanyak 40,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian.
3.1.7 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Tabel 6. Hasil Uji F
Model Fhitung Ftabel Sig
1 56,756 2,43 0,000
Sumber: Hasil output SPSS 2019
Diketahui df (N1) = k – 1 atau 5-1 = 4 dan df (N2) = n – k atau 153 – 5 =
148 maka diketahui Ftabel sebesar 2,43. Dari hasil analisis diperoleh Fhitung sebesar
56,756 lebih besar dibandingkan Ftabel sebesar 2,43 dan nilai probabiilitas 0,000
lebih kecil dari 0,05. Artinya dari hasil pengujian statistik F menunjukkan bahwa
variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan
likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, juga dapat dijelaskan bahwa
model regresi dinyatakan fit.
8
3.1.8 Uji t
Tabel 7. Hasil Uji -t
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig Keterangan
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) -5.153 1.610 -3.201 .002
PRO .230 .019 .733 12.287 .000 Berpengaruh
LEV -.015 .137 -.007 -.110 .912 Tidak
berpengaruh
SIZE .199 .055 .204 3.597 .000 Berpengaruh
LIK -.094 .045 -.134 -2.068 .040 berpengaruh **: menunjukkan signifikansi pada taraf 5%
Sumber: Hasil Output SPSS 2018
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Variabel profitabilitas memiliki thitung 12,287 lebih besar dari ttabel 1,97612 dan
nilai profitabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka H1 diterima.Penelitian ini
membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini didukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putra
dan Putu (2016), Rinnaya, Rita dan Abrar (2016), Dunanti (2017). Namun
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amijaya, Irene
dan Wisnu (2016), yang menemukan hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa profitabilitas meningkat maka
nilai perusahaan juga akan meningkat. Perusahaan yang memiliki profitabilitas
yang cukup tinggi maka akan mendapatkan dana yang cukup, sehingga
perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya yang berakibat pada meningkatnya
nilai perusahaan. Perusahaan menghasilkan laba, maka nilai perusahaan akan naik
yang terlihat dari kenaikan harga sahamnya. Perusahaan yang berhasil
9
meningkatkan profitabilitas setiap tahunnya, maka akan membuat ketertarikan
banyak investor. Investor akan mempercayai perusahaan yang mampu
menghasilkan profit yang besar karena return yang diperoleh cukup besar ,
sehingga hal tersebut menjadi sinyal positif bagi investor dari perusahaan.
Keadaan tersebut akan digunakan manajer perusahaan untuk memperoleh sumber
modal dalam bentuk saham.
3.2.2 Pengaruh Leverage terhadap nilai perusahaan
Variabel leverage memiliki nilai thitung -0,110 lebih kecil dari ttabel 1,97612 dan
nilai leverage 0,912 lebih besar dari 0,05. Maka h3 ditolak. Hasil ini menujukkan
bahwa variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Adelina, Mayogi dan Fidiana (2016) dan Aluy, Marjan, dan Paulina
(2017).Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pratama dan Wiksuana (2016) yang menemukan hasil bahwa leverage
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hasil hipotesis menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Tinggi rendahnya utang dalam suatu perusahaan tidak dapat
merefleksikan bahwa perusahaan tersebut tergolong perusahaan yang memiliki
prospek bagus atau tidak.Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi tetap dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya secara maksimal apabila mengalokasikan
dananya tepat sasaran. Demikian pula dengan perusahaan dengan tingkat utang
rendah tidak menjamin bahwa perusahaan itu tidak berkembang atau melakukan
ekspansi .Karena perusahaan dengan tingkat utang rendah tetap dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya dengan menggunakan modal sendiri
sehingga tetap dapat berkembang dan melakukan ekspansi serta tetap mampu
memenuhi harapan pemegang saham.
Tujuan utama investor menginvestasikan hartanya yaitu untuk mendapatkan
return baik berupa dividen kas maupun capital gain. Jadi kebijakan atas utang
tidak mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya, yang
terpenting perusahaan dapat melakukan kegiatan secara efektif dan efisien
sehingga perusahaan dapat melangsungkan kegiatan operasional secara terus-
10
menerus. Pada akhirnya perusahaan akan dinilai baik yang nantinya berdampak
pada kenaikan harga saham. Oleh karena itu, besar kecilnya tingkat leverage
perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
3.2.3 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai thitung 3,597 lebih dari ttabel 1,97612 dan
nilai ukuran perusahaan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka H3 diterima.Hasil ini
menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rudangga dan Gede (2016) , Setiawati dan Melliana (2018).
Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aluy,
Marjam, dan Paulina (2017) yang menemukan hasilbahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hasil hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Perusahaan besar umumnya memiliki akses ke pasar modal,
sehingga berkesempatan untuk memperoleh dana dari luar lebih mudah. Secara
umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih luas dibandingkan
dengan perusahaan kecil karena perusahaan besar memiliki banyak investor dan
akan cenderung mempertahankan kualitas perusahaannya. Perusahaan besar juga
cenderung memiliki jumlah aset yang banyak, jumlah aset yang banyak
menyebabkan keleluasaan manajemen dalamm menggunakan aset untuk
meningkatkan nilai perusahaan. Banyaknya jumlah aset yang dimiliki perusahaan
juga akan membuat aktivitas operasi lebih efektif. Selain itu, perusahaan yang
memiliki jumlah aset yang banyak akan lebih mudah dalam memperoleh pinjaman
karena nilai aset yang dijaminkan lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran
perusahaan kecil.
3.2.4 Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan
Variabel likuiditas memiliki nilai thitung -2,068 lebihdari ttabel 1,97612 dan nilai
likuiditas 0,040 lebih kecil dari 0,05. Maka H4 diterima.Hal ini menunjukkan
bahwa variabel likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Hasil penelitian
ini mendukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dunanti (2017)
dan Amijaya (2016).Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
11
Adelina, Restu, dan Yesi (2014) yang menemukan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Tinggi likuiditas dapat menunjukkan dana yang tersedia untuk
membayar deviden, membiayai operasi perusahaan dan investasi sehingga
persepsi investor pada kinerja perusahaan semakin baik. Hal ini disebabkan
perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal
yang besar, sehingga perusahaan juga menggunakan dana internalnya terlebih
dahulu untuk membiayai investasinya sebelum menggunakan pembiayaan
eksternal melalui hutang. Hal tersebut dapat meningkatkan permintaan investor
terhadap saham perusahaan meningkat. Peningkatan permintaan saham akan
mengakibatkan nilai perusahaan meningkat.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Profitablitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai thitung 12,287 lebih besar dari ttabel 1,97612 dan nilai probabilitas
0,000 lebih kecil dari 0,01.
4.1.2 Leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai thitung -0,110 lebih kecil dari ttabel 1,97612 dan nilai probabilitas
0,912 lebih besar dari 0,10.
4.1.3 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai thitung 3,597 lebih dari ttabel 1,97612 dan nilai
probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01.
4.1.4 Likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai thitung -2,068 lebihdari ttabel 1,97612 dan nilai probabilitas 0,040
lebih kecil dari 0,05.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi peneliti dengan topik sejenis diharapkan untuk melanjutkan penelitian
ini dengan menambahkan populasi perusahaan yang dijadikan sampel
12
penelitian tidak hanya perusahaan manufaktur saja tetapi juga jenis industri
lainnya yang terdaftar du Bursa Efek Indonesia.
4.2.2 Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan jumlah tahun pengamatan
sehingga hasi; penelitian dapat digeneralisasi dan diharapkan pada
penelitian selanjutnya dapat menggunakan perhitungan lain untuk
menentukan integritas laporan keuangan yang lebih dapat mewakili variabel
integritas laporan keuangan.
4.2.3 Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lainnya
yang diduga berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Adelina, Siska, Restu Agusti, and Yesi Mutia Basri. 2014 "Pengaruh Rasio
Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010-2012." Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi 1.2.
Aluy, M. N., Mangantar, M., & Van Rate, P. (2017). Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Sektor Food And Beverages Yang
Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (Periode 2014-2016). Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(3).
Amijaya, T., Pengestuti, I. D., & Mawardi, W. (2016). Analisis Pengaruh Struktur
Modal, Profitabilitas, Likuiditas, Kebijakan Dividen, Sales Growth Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-
2014)(Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Brigham, Houston. 2006. DasarDasar Manajemen Keuangan (Fundamental of
Financial Management), Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto John Willey:
Thomson South Western
Dunanti, Indri. 2017. pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. ISSN : 2502-4434 Vol. 3, No. 2, Desember
2017
13
Hariati, Isnin, and Yeney Widya Rihatiningtyas.2015. Pengaruh Tata Kelola
Perusahaan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium
Nasional Akuntansi XVIII Medan(2015): 16-19.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh kepemilikan institusiona, kebijakandeviden, dan
pofitabilitas terhadap kebijakan hutang pada perusahaan properti dan real
estate di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01,
September 2012.
Ogolmagai ,Natalia .2013. Leverage Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Industri Manufaktur Yang Go Public di Indonesia. Jurnal EMBA 81.
1(3):hal:81-89.
Ohlson, J. A. (1995). Earnings, book values, and dividends in equity
valuation.Contemporary Accounting Research , 661-687.
Pratama, I. G. B. A., & Wiksuana, I. G. B. (2016). Pengaruh ukuran perusahaan
dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
mediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(2), 1338-1367.
Putra, A., Dharma, A. N., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Likuiditas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4044-4070.
Rinnaya, I. Y., Andini, R., & Oemar, A. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Rasio
Aktivitas, Keputusan Pendanaan Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
BEI Tahun 2010-2014). Journal Of Accounting, 2(2).
Rudangga, I. G. N. G., & Sudiarta, G. M. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen
Unud, 5(7), 4394-4422.
Sasongko, Noer. 2008. Dampak pengaturan penggunaan aliran kas bebas dan
pengaturan laba terhadap relevansi nilai angka akuntansi fundamental.
Disertasi; Universitas Gajah Mada.Yogjakarta.
Setiawati, L. W., & Lim, M. (2018). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Leverage, Dan Pengungkapan Sosial Terhadap Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011--2015. Jurnal Akuntansi, 12(1).
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Denpasar.Udayana University Press.
www.idx.co.id