PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH...

137
PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH BAGI HASIL DAN JUMLAH KANTOR TERHADAP JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2015 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh: Dita Meyliana NIM: 1113085000054 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Transcript of PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH...

Page 1: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH BAGI HASIL

DAN JUMLAH KANTOR TERHADAP JUMLAH DEPOSITO

MUDHARABAH BANK SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

Dita Meyliana

NIM: 1113085000054

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya
Page 3: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya
Page 4: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya
Page 5: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya
Page 6: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Dita Meyliana

Alamat : Graha Raflesia Blok F11/09 Citra Raya, Kel. Ciakar,

Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Banten.

Telepon : 081314203386

Email : [email protected]

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 16 Mei 1995

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

B. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan Nama Lembaga Kota Tahun

Masuk

Tahun

Keluar

TK R.A Al-Aqabah Jakarta

Barat

2000 2001

SD SD Negeri 2 Cangkring Kabupaten

Wonogiri

2001 2007

SMP SMP Negeri 2 Jatiroto Kabupaten

Wonogiri

2007 2010

SMA SMA Negeri 4

Kabupaten Tangerang

Kabupaten

Tangerang

2010 2013

Perguruan

Tinggi

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Tangerang

Selatan

2013 2017

Page 7: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

ii

C. PENGALAMAN ORGANISASI

Lembaga/ Institusi Tahun

Anggota OSIS SMP Negeri 2 Jatiroto 2008-2009

Anggota Pramuka SMP Negeri 2 Jatiroto 2008-2009

Anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 2

Jatiroto

2008-2009

Anggota Departemen Komunikasi dan Informasi HMJ

Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayaullah Jakarta

2014-2015

Anggota LiSEnSi UIN Syarif Hidayaullah Jakarta 2015-2016

D. KEMAMPUAN

Mampu bekerja secara tim maupun individu

Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Wors, Excel dan Powerpoint)

Mampu berkomunikasi dengan baik

E. PENGALAMAN KERJA

Magang di BJB Syariah Kantor Cabang Pembantu Tangerang

F. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Tarman

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 19 Mei 1970

Pendidikan Terakhir : SMA

Ibu : Sri Sugiyanti

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 30 April 1975

Pendidikan Terakhir : SMA

Page 8: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

iii

ABSTRACT

This study found the influence of Gross Domestic Product (GDP), the amount of

profit sharing and the number of offices to the number of mudharabah deposits of

Islamic banks in Indonesia. The data used in this research is quarterly data from

2011-2015 period. The method of analysis used in this research is Data Panel

Regression Analysis by using computer program Eviews version 9.0 and Microsoft

Excel 2010. The results in this study indicate that partially Gross Domestic Product

(GDP), the amount of profit sharing and the number of offices have a significant

influence on the amount Mudharabah deposits. This result is evidenced by a

significant value of 0.0000 that is smaller than 0.05 and has a positive direction. So

the greater of GDP, number of profit sharing and the number of offices, the greater

number of mudharabah deposits of Islamic banks in Indonesia.

Keywords: Gross Domestic Product (GDP), Profit Sharing, Number of Offices and

Number of Mudharabah Deposits.

Page 9: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

iv

ABSTRAK

Penelitian ini menemukan adanya pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah

bagi hasil dan jumlah kantor terhadap jumlah deposito mudharabah bank syariah di

Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data triwulan periode

2011-2015. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Regresi Data Panel dengan menggunakan program komputer Eviews versi 9.0 dan

Microsoft Excel 2010. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah bagi hasil dan jumlah kantor memiliki

pengaruh signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah. Hasil ini dibuktikan

dengan nilai signifikan sebesar 0.0000 yaitu lebih kecil dari 0.05 dan memiliki arah

positif. Sehingga semakin besar PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor, maka

semakin besar pula jumlah deposito mudharabah bank syariah di Indonesia.

Kata Kunci : Produk Domestik Bruto (PDB), Jumlah Bagi Hasil, Jumlah Kantor dan

Jumlah Deposito Mudharabah.

Page 10: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamiin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah dan nikmat-Nya kepada penulis serta menganugerahkan

kesehatan dan kemampuan berpikir sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik dan dengan harapan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Shalawat

serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa ajaran Islam hingga sampai kepada kita semua, semoga kita

semua termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa bimbingan dan bantuan berbagai pihak dari mulai periode perkuliahan sampai

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang berjasa dalam hidup penulis dan dalam

penyusunan skripsi ini, yang terdiri dari:

1. Allah SWT, yang selalu mencurahkan nikmat dan karunia-Nya kepada saya,

sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan ini hingga pada penyusunan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Tarman dan Ibu Sri Sugiyanti. Terima

kasih yang tak terhingga atas segala ridho, do’a, kerja keras, bimbingan, nasihat,

perhatian, semangat dan dukungannya yang selalu kalian berikan kepada saya,

hingga saya mampu menyelesaikan seluruh tanggung jawab ini. Adik saya Nadia

Faiza Az Zahra yang selalu menghibur dan memberikan perhatian kepada saya.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan, Bapak Dr. Amilin, SE,.

Ak., CA., QIA., BKP., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Dr. Ade

Page 11: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

vi

Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H., selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, M.A., selaku Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA., selaku Ketua Jurusan dan Ibu Fitri

Damayanti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat kepada saya.

5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H., selaku dosen pembimbing pertama

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan

arahan selama pembuatan skripsi ini hingga dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih atas segala saran dan dukungan yang Bapak berikan selama

pembuatan skripsi, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak.

6. Ibu Santi Yustini, SE., M.Ak., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan selama

pembuatan skripsi ini hingga dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih atas

segala saran dan dukungan yang Ibu berikan selama pembuatan skripsi, semoga

Allah SWT membalas kebaikan Ibu.

7. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat dan berharga untuk saya selama masa perkuliahan.

8. Sahabat-sahabat terbaik Rifda Kamila, Silvia Puji Lestari, Rani Fiawati, Elfa

Oktavia Irsandi dan Windy Dwi Jayanti yang selalu menghibur, memberikan

motivasi dan mendukung saya selama masa perkuliahan. Terima kasih telah

menjadi sahabat terbaik untuk saya.

9. Teman-teman seperjuangan Idil Adhar, Erna Putri L, Ahmad Angri Ramadhan,

Rilo Wahyudi dan Juni Aernawati yang selalu setia membantu dalam pembuatan

skripsi.

10. Teman-teman PSY B 48 yang telah memberikan dukungan dan berbagi ilmu satu

sama lain semasa kuliah.

Page 12: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

vii

11. Teman-teman angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan dan berbagi ilmu

satu sama lain semasa kuliah.

12. Seluruh Mahasiswa Perbankan Syariah angkatan 2012 yang telah memberikan

banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga untuk saya, dan seluruh

Mahasiswa Perbankan Syariah semua angkatan yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu, terima kasih atas loyalitas dan waktunya selama masa perkuliahan.

13. Teman-teman KKN Einhil 2016, Amalia Suci Anisa, Muharromah, Mega Putri

Siregar, Musa Saiful Islam dan Hanif Razin Rahmatulah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

banyak kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak atas skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Mei 2017

Dita Meyliana

Page 13: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................. iii

ABSTRAK .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................................... 10

A. Landasan Teori ................................................................................... 10

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 36

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 43

D. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 49

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 49

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 49

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 50

D. Metode Analisis Data ........................................................................ 51

E. Operasional Variabel ........................................................................ 60

Page 14: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

ix

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................... 63

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 63

B. Analisis dan Pembahasan .................................................................. 74

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 100

A. Kesimpulan ....................................................................................... 100

B. Saran-Saran ....................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 104

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 108

Page 15: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Presentase Pertumbuhan Deposito Mudharabah ......................... 4

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ....................... 16

Tabel 2.2 Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil ...................................... 33

Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu .................................................. 40

Tabel 2.3 Lanjutan ..................................................................................... 41

Tabel 2.3 Lanjutan ..................................................................................... 42

Tabel 2.3 Lanjutan ..................................................................................... 43

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian ............................................................ 50

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 81

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 82

Tabel 4.3 Hasil Uji White ........................................................................... 83

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Differensiasi ............................. 83

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Differensiasi ............................... 84

Tabel 4.6 Hasil Uji Common Effect Model ................................................. 85

Tabel 4.7 Hasil Uji Fixed Effect Model ...................................................... 85

Tabel 4.8 Hasil Uji Chow ........................................................................... 87

Tabel 4.9 Hasil Uji Random Effect Model .................................................. 87

Tabel 4.10 Hasil Uji Haussman .................................................................... 89

Tabel 4.11 Hasil Uji t ................................................................................... 90

Tabel 4.12 Hasil Uji F .................................................................................. 91

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 92

Tabel 4.14 Hasil Uji Model Regresi Data Panel ........................................... 93

Tabel 4.15 Hasil Uji Model Regresi Tiap Bank Umum Syariah .................... 94

Page 16: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Aset, PYD dan DPK Bank Syariah .................... 1

Gambar 1.2 Komposisi DPK Bank Syariah di Indonesia .............................. 3

Gambar 2.1 Skema Akad Mudharabah ........................................................ 21

Gambar 2.2 Perbedaan Prinsip Revenue Sharing dan Profit Sharing ............. 32

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................. 44

Gambar 4.1 Perkembangan Jumlah Deposito Mudharabah .......................... 75

Gambar 4.2 Perkembangan Produk Domestik Bruto ..................................... 77

Gambar 4.3 Perkembangan Jumlah Bagi Hasil ............................................. 78

Gambar 4.4 Perkembangan Jumlah Kantor Bank Syariah ............................. 80

Page 17: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan syariah diperkenalkan dan diaplikasikan secara riil di Indonesia

ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992.

Perbankan syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dalam

beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini didukung dengan berdirinya beberapa

Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) serta Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS). Perkembangan ini juga ditandai dengan adanya

peningkatan baik dari segi aset, pembiayaan yang diberikan maupun dana pihak

ketiga yang dihimpun dari masyarakat.

Gambar 1.1

Perkembangan Aset, PYD dan DPK Bank Syariah di Indonesia

Tahun 2007-2015

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Aset 36,53 49,55 66,09 97,51 145,4 195,0 242,2 272,3 296,2

PYD 27,94 38,19 46,88 68,18 102,6 147,5 184,1 199,3 213,9

DPK 28,01 36,85 52,27 76,03 115,4 147,5 183,5 217, 231,

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

Mili

ar R

p

Page 18: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

2

Berdasarkan gambar 1.1 di atas dapat dilihat bahwa bank syariah terus

mengalami perkembangan setiap tahunnya baik dari segi aset, dana pihak ketiga

maupun pembiayaan yang diberikan. Perkembangan yang terus meningkat dari

tahun ke tahun ini menunjukkan bahwa masyarakat telah mulai mempercayakan

dananya maupun menggunakan berbagai produk penyaluran dana pada bank

syariah. Perkembangan ini tentunya tidak terlepas dari bertambahnya pemahaman

masyarakat tentang konsep bank syariah di Indonesia.

Namun, selain perkembangan yang dialami dari tahun ke tahun, terdapat

pula beberapa permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh bank syariah

di Indonesia. Agustianto (2016) mengungkapkan bahwa setidaknya ada beberapa

masalah yang menjadi kendala berkembangnya bank syariah di Indonesia yaitu

keterbatasan modal, sumber dana serta SDM maupun TI yang belum mumpuni.

Masalah sumber dana menjadi perhatian penting bagi bank syariah karena

lembaga keuangan bersaing dalam mengumpulkan sumber dana terutama dana

yang berasal dari masyarakat. Persaingan dalam mengumpulkan dana tersebut

tidak hanya terjadi antara bank syariah dan bank konvensional, melainkan juga

terjadi antara lembaga perbankan dengan lembaga keuangan non bank. Lembaga

keuangan bersaing menarik minat masyarakat untuk menempatkan dananya

melalui berbagai produk yang ditawarkan.

Fenomena krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2008 yang menyebabkan

Bank Indonesia meningkatkan BI rate memiliki dampak bagi bank syariah.

Kenaikan BI rate yang direspon dengan kenaikan tingkat bunga bank

Page 19: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

3

konvensional menyebabkan daya tarik menyimpan dana di bank konvensional

meningkat dan menurunnya minat masyarakat dalam menyimpan dana di bank

syariah. Dana yang dihimpun oleh bank syariah dari masyarakat menurun dan

pembiayaan yang disalurkan mengalami peningkatan. Meningkatnya dana keluar

yang tidak diimbangi dengan bertambahnya sumber dana akan meningkatkan

risiko likuditas bank syariah (Sudarsono, 2009:18).

Sumber dana yang berasal dari masyarakat atau dana pihak ketiga

merupakan sumber dana penting bagi operasional perbankan syariah. Selain itu

sumber dana yang berasal dari masyarakat juga menjadi tolok ukur tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Oleh sebab itu bank syariah selalu

mengupayakan untuk meningkatkan dana pihak ketiganya yang diperoleh dari

masyarakat.

Gambar 1.2

Komposisi Dana Pihak Ketiga Bank Syariah di Indonesia

Periode 2012-2015

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

2012 20132014

2015

Giro

Tabungan

Deposito

Page 20: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

4

Berdasarkan gambar di atas, deposito menjadi produk yang memiliki porsi

paling besar dalam komposisi dana pihak ketiga bank syariah dibandingkan

produk lainnya seperti giro dan tabungan. Bahkan jumlahnya yang mencapai

140,000 miliar dan meningkat setiap tahunnya menunjukkan bahwa 60% dari total

keseluruhan dana yang diterima oleh bank syariah dalam bentuk deposito.

Deposito yang menggunakan akad mudharabah menjadi produk unggulan

bank syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih

menempatkan dananya dalam bentuk deposito mudharabah dibandingkan produk

simpanan lainnya. Tingginya minat masyarakat ini dapat dipahami karena

umumnya, bank syariah memberikan tingkat bagi hasil yang lebih tinggi pada

produk deposito mudharabah dibandingkan simpanan dalam bentuk giro maupun

tabungan.

Tabel 1.1

Presentase Pertumbuhan Deposito Mudharabah

Bank Syariah di Indonesia (2010-2015)

Tahun Deposito Mudharabah

Miliar Rp

Pertumbuhan

%

2010 44,072 -

2011 70,806 60.65

2012 84,732 19.67

2013 107,812 27.24

2014 135,628 25.80

2015 141,329 4.20

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, 2015

Page 21: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

5

Berdasarkan tabel 1.1, deposito mudharabah pada bank syariah di Indonesia

mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Namun pada tahun 2015, pertumbuhan

deposito mudharabah tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Besarnya jumlah

deposito pada bank syariah sangat bergantung pada faktor-faktor internal maupun

eksternal serta fenomena yang terjadi pada perekonomian di Indonesia.

Besarnya nominal deposito mudharabah bank syariah sangat bergantung

pada peran masyarakat sebagai deposan. Masyarakat sebagai deposan dapat

memilih menempatkan dananya dalam berbagai produk simpanan baik deposito

pada bank syariah maupun bank konvensional. Oleh karena itu, bank syariah

selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi minat

masyarakat dalam menempatkan dananya pada produk bank syariah.

Mengingat sebagian besar nasabah bank syariah juga merupakan nasabah

bank konvensional, mereka cenderung memilih menempatkan dananya pada

produk simpanan yang memberikan return yang lebih tinggi. Sehingga faktor bagi

hasil sebagai return dari investasi yang dilakukan menjadi faktor yang sangat

penting sebelum menempatkan dananya dalam deposito mudharabah pada bank

syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Kasri dan Kassim (2009) mendapatkan

hasil bahwa bagi hasil berpengaruh signifikan positif terhadap deposito

mudharabah.

Teori yang dikemukakan oleh Keynes menyatakan bahwa tabungan

merupakan sisa pendapatan yang tidak dibelanjakan oleh konsumen. Sehingga

makin besar jumlah pendapatannya yang diterima oleh suatu rumah tangga, makin

Page 22: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

6

besar pula jumlah tabungan yang akan dilakukan olehnya. Dan PDB sebagai salah

satu indikator tingkat pendapatan masyarakat ikut mempengaruhi jumlah deposito

mudharabah bank syariah. Hilman (2016) mendapatkan hasil dalam penelitiannya

bahwa PDB memiliki pengaruh positif terhadap jumlah deposito mudharabah.

Di samping faktor tingkat return dan pendapatan, faktor pelayanan bank

syariah di Indonesia dalam bentuk jumlah kantor juga mempengaruhi besarnya

jumlah deposito mudharabah. Meningkatnya jumlah kantor bank syariah akan

memudahkan masyarakat menempatkan dananya pada bank syariah terutama

dalam produk deposito mudharabah. Yudho (2010) melakukan penelitian dan

mendapatkan hasil bahwa jumlah kantor bank syariah berpengaruh positif secara

signifikan terhadap jumlah deposito bank syariah di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan variabel produk domestik bruto (PDB), jumlah

bagi hasil dan jumlah kantor bank syariah yang di duga memiliki pengaruh

terhadap jumlah deposito mudharabah bank syariah di Indonesia. Data yang

diambil dalam penelitian ini merupakan kurun waktu terbaru yaitu tahun 2011

sampai dengan tahun 2015.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka penulis bermaksud

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Produk Domestik Bruto

(PDB), Jumlah Bagi Hasil Dan Jumlah Kantor Terhadap Jumlah Deposito

Mudharabah Bank Syariah di Indonesia Periode 2011-2015”.

Page 23: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh PDB terhadap jumlah deposito mudharabah bank syariah

di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh jumlah bagi hasil terhadap jumlah deposito mudharabah

bank syariah di Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh jumlah kantor terhadap jumlah deposito mudharabah

bank syariah di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor terhadap

jumlah deposito mudharabah bank syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh PDB terhadap jumlah deposito mudharabah bank

syariah di Indonesia.

2. Untuk menganalisis pengaruh jumlah bagi hasil terhadap jumlah deposito

mudharabah bank syariah di Indonesia.

3. Untuk menganalisis pengaruh jumlah kantor terhadap jumlah deposito

mudharabah bank syariah di Indonesia.

Page 24: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

8

4. Untuk menganalisis pengaruh PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor

terhadap jumlah deposito mudharabah bank syariah di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pembelajaran yaitu usaha

menganalisis suatu laporan keuangan, sehingga penulis dapat

mempraktekkan teori yang didapat selama perkuliahan dengan menganalisa

dan memecahkan masalah.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan khususnya tentang

produk perbankan syariah deposito mudharabah yang ada di Indonesia dan

juga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian tentang perbankan syariah.

c. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi informasi serta menambah

wawasan dan pengetahuan nasabah dan masyarakat tentang produk

perbankan syariah khususnya deposito mudharabah.

2. Kontribusi Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan

khususnya untuk meningkatkan dana pihak ketiga bank syariah.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menentukan kebjakan-

kebijakan yang terkait produk bank syariah. Kebijakan itu nantinya

Page 25: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

9

diharapkan mampu menggerakkan sektor riil di Indonesia serta dapat

meningkatkan perekonomian nasional.

c. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perbankan syariah

khususnya untuk menambah porsi deposito mudharabah.

Page 26: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

10

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Bank syariah adalah badan usaha yang fungsinya sebagai penghimpun

dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada masyarakat yang sistem dan

mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan hukum islam sebagaimana yang

diatur dalam Al-Quran dan Al-Hadis. Sedangkan dalam kamus perbankan,

yang dimaksud dengan bank syariah adalah bank yang menggunakan sistem

dan operasi perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam, yaitu mengikuti

tata cara berusaha dan perjanjian berusaha yang ditentukan oleh Al-Quran

dan Al-Hadis (Sadi, 2015:38).

Page 27: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

11

b. Prinsip Bank Syariah

Menurut Arifin (2009:3), bank syariah didirikan dengan tujuan untuk

mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam,

syariah dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta

bisnis yang terkait. Prinsip utama yang diikuti oleh bank syariah adalah

sebagai berikut:

1) Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi

2) Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan

keuntungan yang sah

3) Memberikan zakat

c. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

(Sudarsono, 2008:43)

1) Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalah secara Islam,

khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan, agar

terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha/perdagangan lain

yang mengandung unsur gharar (tipuan), dimana jenis-jenis usaha

tersebut selain dilarang dalam Islam, juga telah menimbulkan dampak

negatif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.

2) Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

Page 28: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

12

kesenjangan amat besar antara pemilik modal dengan pihak yang

membutuhkan dana.

3) Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang

usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang diarahkan

kepada kegiatan usaha produktif, menuju terciptanya kemandirian usaha.

4) Untuk menanggulangi masalah kemiskinan yang pada umumnya

merupakan program utama dari negara-negara yang sedang berkembang.

Upaya bank syariah di dalam mengentaskan kemiskinan ini berupa

pembinaan nasabah seperti: program pembinaan pengusaha produsen,

pembinaan pedagang perantara, program pembinaan konsumen, program

pengembangan modal kerja dan program pengembangan usaha bersama.

5) Untuk menjaga stabilitas ekonomi moneter, dengan melalui aktivitas

perbankan syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi yang

diakibatkan oleh adanya inflasi, menghindari persaingan usaha yang tidak

sehat antara lembaga keuangan.

6) Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-

syariah.

d. Fungsi Modal Bank Syariah

Menurut Breton C. Leavit dalam buku (Arifin, 2009:160) terdapat

empat fungsi modal bank, yaitu:

1) Untuk melindungi deposan yang tidak diasuransi, pada saat bank

mengalami keadaan insolvable dan likuiditas

Page 29: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

13

2) Untuk menyerap kerugian yang tidak diharapkan guna menjaga

kepercayaan masyarakat bahwa bank dapat terus beroperasi meskipun

mengalami kerugian

3) Untuk memperoleh sarana fisik dan kebutuhan dasar lainnya guna

penawaran pelayanan bank

4) Sebagai alat pelaksanaan peraturan pengendalian ekspansi aktiva yang

tidak tepat

e. Produk-Produk Bank Syariah

Menurut Arif (2012:34-59) jenis produk-produk bank syariah adalah

sebagai berikut:

1) Produk Penghimpunan Dana (Funding)

a) Tabungan

Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah, tabungan adalah simpanan

berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan

mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat dan

ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b) Deposito

Deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang

Page 30: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

14

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan

akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah. Deposito adalah

bentuk simpanan nasabah yang mempunyai jumlah minimal tertentu,

jangka waktu tertentu dan bagi hasilnya lebih tinggi daripada

tabungan.

c) Giro

Giro adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan dengan menggunakan cek, bilyet

giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah

pemindahbukuan.

2) Produk Penyaluran Dana (Financing)

a) Pembiayaan dengan prinsip jual beli

Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki

barang, dimana keuntungan bank telah ditentukan di depan dan

menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang dibeli. Barang yang

diperjualbelikan dapat berupa barang konsumtif maupun barang

produktif. Akad yang digunakan dalam produk jual beli ini adalah

murabahah, salam dan istishna.

b) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha

kerja sama yang ditujukan untuk mendapatkan barang dan jasa

Page 31: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

15

sekaligus, dimana tingkat keuntungan bank ditentukan dari besarnya

keuntungan usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada produk bagi

hasil keuntungan ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang disepakati di

muka. Akad yang digunakan dalam produk ini adalah mudharabah

dan musyarakah.

c) Pembiayaan dengan Prinsip Sewa

Pembiayaan dengan prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan

jasa, dimana keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi bagian

harga atas barang atau jasa yang disewakan. Namun dalam beberapa

kasus prinsip sewa dapat pula diserta dengan opsi kepemilikan.

Contoh yang termasuk dalam kategori ini adalah ijarah dan ijarah

muntahia bit tamlik (IMBT).

d) Pembiayaan dengan Akad Pelengkap

Pembiayaan dengan akad pelengkap ditujukan untuk

memperlancar pembiayaan dengan menggunakan tiga prinsip diatas.

Berikut akad pelengkap tersebut, yaitu: hawalah (alih hutang-piutang),

rahn (gadai), qardh (pinjaman uang), wakalah (perwakilan), kafalah

(garansi bank).

3) Produk Jasa (service)

Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries (penghubung)

antara pihak yang kelebihan dana (surplus of fund) dan kekurangan dana

(deficit of fund), bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan

Page 32: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

16

jasa perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa sewa

atau keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain berupa sharf (jual

beli valuta asing) dan wadi’ah (titipan).

f. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Sistem perbankan yang digunakan di Indonesia adalah dual banking

system yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah.

Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional disajikan dalam tabel

berkut.

Tabel 2.1

Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Bank Syariah Bank Konvensional

1. Melakukan investasi-investasi

yang halal.

1. Investasi yang halal dan haram

2. Berdasarkan prinsip bagi hasil,

jual beli atau sewa.

2. Memakai perangkat bunga

3. Profit dan falah oriented. 3. Profit oriented

4. Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk hubungan

kemitraan.

4. Hubungan dengan nasabah dalam

bentuk hubungan debitur-kreditur

5. Penghimpunan dan penyaluran

dana harus sesuai dengan fatwa

Dewan Pengawas Syariah.

6. Menerapkan GCG Syariah yaitu

sharia compliance (kepatuhan

pada syariah).

5. Tidak terdapat Dewan Pengawas

Syariah

6. Menerapkan GCG perusahaan

yang baik sebagai sistem yang

mengatur hubungan dewan

komisaris, pemegang saham dan

stake hoolders.

Sumber: Antonio (2001:61) dan Mulazid (2016)

Page 33: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

17

2. Mudharabah

a. Pengertian Mudharabah

Menurut Adiwarman Karim (2009:204) Mudharabah adalah bentuk

kontrak antara dua pihak atau lebih dimana satu pihak berperan sebagai

pemilik modal dan mempercayakan sejumlah modalnya untuk dikelola oleh

pihak kedua, yakni si pelaksana usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan

untung.

Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana

pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal

sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara

mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak,

sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu

bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan

karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut (Antonio, 2001: 95).

b. Landasan Syariah

Menurut (Antonio, 2001:95) secara umum landasan dasar syariah al-

mudharabah lebih mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini

tampak dalam ayat-ayat dan hadits berikut ini:

1) Al-Qur’an

… …

Page 34: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

18

“… dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian

karunia Allah SWT…” (al-Muzzammil: 20)

Yang menjadi wajhud-dilalah atau argument dari surah al-Muzammil: 20

adalah adanya kata yadhribun yang sama dengan akar kata mudharabah

yang berarti melakukan suatu perjalanan usaha.

2) Al-Hadits

، ، ،

ه ( ه ، ى

ط )

―Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai

mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak

mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli

hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus

menanggung risikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu

didengar Rasulllah, beliau membenarkannya.” (HR. Thabrani dalam al-

Ausath dari Ibnu Abbas)

3) Ijma

Imam Zailai telah menyatakan bahwa para sahabat telah berkonsensus

terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara mudharabah.

Page 35: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

19

Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit hadits yang dikutip

Abu Ubaid.

c. Rukun Mudharabah

Menurut (Karim, 2009:205) faktor-faktor yang harus ada dalam akad

mudharabah adalah:

1) Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

2) Objek mudharabah (modal dan kerja)

3) Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qabul)

4) Nisbah keuntungan

d. Aplikasi Akad Mudharabah dalam Perbankan Syariah

Al-mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan

dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, al-mudharabah diterapkan

pada:

1) Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan

khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan sebagainya;

2) Deposito spesial (special investment), di mana dana yang dititipan

nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murabahah saja atau

ijarah saja.

Adapun pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk:

1) Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa

Page 36: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

20

2) Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah, di mana sumber

dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang

telah ditetapkan oleh shahibul maal (Antonio, 2001:97).

e. Manfaat Mudharabah

Menurut (Antonio, 2001:98) manfaat mudharabah antara lain:

1) Bank akan menerima peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha

nasabah meningkat.

2) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan

secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan/hasil usaha bank

sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread.

3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/arus kas

usaha nasabah sehingga tidak mmeberatkan nasabah.

4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati (prudent) mencari usaha yang

benar-benar halal, aman dan menguntungkan karena keuntungan yang

konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan.

5) Prinsip bagi hasil dalam al-mudharabah/al-musyarakah ini berbeda

dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima

pembiayaan (nasabah) satu jumlah tetap berapa pun keuntungan yang

dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.

f. Risiko Mudharabah

Risiko yang terdapat dalam al-mudharabah, terutama pada

penerapannya dalam pembiayaan relatif tinggi. Diantaranya:

Page 37: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

21

1) Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang

disebut dalam kontrak

2) Lalai dan kesalahan yang disengaja

3) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur

(Antonio, 2001: 98)

g. Skema Mudharabah

Gambar 2.1

Skema Akad Mudharabah

Akad Mudharabah

Modal 100% Skill

Bagian Bagian

Keuntungan X Keuntungan Y

Modal 100%

Sumber: Ascarya (2008:61)

Shahibul Maal Mudharib

Kegiatan Usaha

Keuntungan

Modal

Page 38: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

22

3. Deposito

a. Pengertian Deposito

Pengertian Deposito menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Untuk

mencairkan deposito yang dimiliki, deposan dapat menggunakan bilyet

deposito atau sertifikat deposito (Kasmir, 2014:70).

Deposito adalah bentuk simpanan yang mempunyai jumlah minimal

tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasilnya lenih tinggi daripada

tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah minimal tertentu

dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak dapat

mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Produk penghimpunan dana ini

biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain

bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu sarana

berinvestasi (Arif, 2010:35).

b. Jenis-Jenis Deposito

Dalam praktiknya, terdapat paling tidak tiga jenis deposito, yaitu:

1) Deposito Berjangka

Deposito Berjangka (DB) merupakan deposito yang diterbitkan

dengan jenis jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito berjangka

biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan.

Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun

Page 39: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

23

lembaga. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap

bulan atau setelah jatuh tempo atau sesuai jangka waktunya.

2) Sertifikat Deposito

Sama seperti halnya deposito berjangka, sertifikat deposito

merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu. Hanya

perbedaannya sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk

sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada

pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito

dapat dilakukan di muka baik tunai maupun non tunai, di samping setiap

bulan atau jatuh tempo.

3) Deposito On Call

Deposit On Call (DOC) merupakan deposito digunakan untuk

deposan yang memiliki uang dalam jumlah besar, misalnya

Rp30.000.000,00 (tergantung bank yang bersangkutan) dan sementara

waktu belum digunakan. Penerbitan deposit on call memiliki jangka

waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan.

c. Deposito Mudharabah

Deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip

syariah (Karim, 2009:303). Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional MUI

telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang

dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. Bank

bertindak sebagai mudharib (pengelola dana) sedangkan nasabah bertindak

Page 40: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

24

sebagai shahibul maal (pemilik dana). Dengan demikian, bank syariah dalam

kapasitasnya sebagai mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah (trustee),

yakni harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya.

Bank syariah juga bertindak sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana

yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin tanpa

melanggar berbagai aturan syariah.

Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, bank syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian

yang bukan disebabkan oleh kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi

adalah mismanagement (salah urus), bank bertanggung jawab penuh

terhadap kerugian tersebut.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak pemilik dana,

terdapat 2 (dua) bentuk mudharabah, yakni:

1) Mudharabah Mutlaqah (Unrestricted Investment Account , URIA)

Dalam deposito Mudharabah Mutlaqah (URIA), pemilik dana tidak

memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada bank syariah dalam

mengelola investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara maupun

ojek investasinya. Dengan kata lain, bank syariah mempunyai hak dan

Page 41: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

25

kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana URIA ini ke

berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan.

2) Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment Account, RIA)

Berbeda halnya dengan deposito Mudharabah Mutlaqah (URIA),

dalam deposito Mudharabah Muqayyadah (RIA), pemilik dana

memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada bank syariah dalam

mengelola investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara,

maupun objek investasinya. Dengan kata lain, bank syariah tidak

mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan

dana RIA ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan

memperoleh keuntungan (Karim, 2009:303).

4. Produk Domestik Bruto (PDB)

a. Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)

Menurut (Sunyoto, 2014:16) yang dimaksud dengan Gross Domestic

Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang dan

jasa yang diproduksi di dalam negara yang bersangkutan untuk kurun waktu

tertentu. Interpretasi dari pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa yang

akan dihitung dalam kategori GDP adalah produk atau output yang berupa

barang dan jasa dalam suatu perekonomian yang diproduksi oleh input atau

faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara yang bersangkutan

maupun oleh warga negara asing yang tinggal secara geografis di negara itu.

Page 42: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

26

GDP dipakai sebagai media atau indikator yang baik untuk kehidupan

masyarakat. Naiknya GDP akan merefleksikan peningkatan pada standar

hidup masyarakat, dimana GDP juga meningkat dengan pengeluaran pada

bencana-bencana alam, epidemic yang mematikan, perang, kejahatan dan

kerusakan lainnya kepada masyarakat. Menurut Kurniawan (2015)

berdasarkan atas harga patokan yang dipakai, GDP dibedakan menjadi dua,

yaitu:

1) GDP berdasarkan atas harga yang berlaku

PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang

dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan. PDB

menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber

daya ekonomi, pergeseran dan struktur ekonomi suatu wilayah.

2) GDP berdasarkan atas harga konstan

PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang

dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada

satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDB konstan digunakan untuk

mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau

pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh indeks harga.

b. Manfaat Perhitungan PDB

Menurut Rahardja dan Manurung (2008:28), manfaat perhitungan PDB

(produk domestik bruto) sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

27

1) Menganalisis tingkat kemakmuran suatu negara

Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat

kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah

penduduk. Angka tersebut dikenal sebagai angka PDB per kapita.

Kelemahan dari pendekatan ini adalah tidak terlalu memerhatikan aspek

distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB perkapita kurang

memberikan gambaran yang lebih rinci tentang kondisi kemakmuran

suatu negara.

2) Menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat

Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk

menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Ada

hubungan yang positif antara tingkat PDB perkapita dengan tingkat

kesejahteraan sosial. Semakin tinggi PDB perkapita maka daya beli

masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin

baik, sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebasan memilih pekerjaan

dan masa depan, kondisinya makin meningkat. Apabila peningkatan PDB

perkapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.

3) Mencerminkan tigkat produktivitas suatu negara.

Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara, ada beberapa

hal yang perlu dipertimbangkan:

a) Jumlah dan komposisi penduduk. ―Bila jumlah penduduk makin besar,

sedangkan komposisinya sebagian besar adalah penduduk usia kerja

Page 44: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

28

(15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi, maka tingkat output dan

produktivitasnya dapat makin baik‖.

b) Jumlah dan struktur kesempatan kerja. ―Jumlah kesempatan kerja yang

makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat

dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi

tingkat produktivitas.

c) Faktor-faktor nonekonomi. Yang tercakup dalam faktor-faktor

nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan

sejarah perkembangan.

4) Penghitungan PDB dan kegiatan-kegiatan ekonomi tak tercatat

(Underground Economy)

Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat

Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Statistik

PDB mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara.

5. Bagi Hasil

a. Definisi Bagi Hasil

Menurut (Antonio, 2001:90) bagi hasil adalah suatu sistem pengolahan

dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha antara pemilik

modal (shahibul maal) dan pengelola (mudharib). (Antonio, 2001:137)

memberikan penjelasan bahwa prinsip bagi hasil ini merupakan karakteristik

umum dan landasan dasar bagi operasional bank syariah secara keseluruhan.

Prinsip bagi hasil merupkan landasan operasional utama bagi produk-produk

Page 45: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

29

pembiayaan mudharabah dan musyarakah dalam perbankan syariah. Prinsip

dasar inilah yang membedakan bank syariah dan bank konvensional.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil

(Antonio, 2001:139) dalam bukunya menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi bagi hasil ada 2, yaitu:

1) Faktor Langsung

Diantara faktor-faktor langsung (direct factors) yang

mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah investment rate, jumlah

dana yang tersedia dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio).

a) Investment rate, merupakan presentase aktual dana yang diinvestasikan

dari total dana. Jika bank menentukan investment rate sebesar 80

persen, hal ini berarti 20 persen dari total dana dialokasikan untuk

memenuhi likuiditas.

b) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah

dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan.

Dana tersebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode

ini:

Rata-rata saldo minimum bulanan

Rata-rata saldo harian

Page 46: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

30

Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang tersedia untuk

diinvestasikan, akan menghasilkan jumlah dana aktual yang

digunakan.

c) Nisbah (Profit Sharing Ratio)

Salah satu ciri al-mudharabah adalah nisbah yang harus ditentukan

dan disetujui pada awal perjanjian

Nisbah antara satu bank dan bank lainnya dapat berbeda

Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank,

misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan account lainnya

sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.

2) Faktor Tidak Langsung

a) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah

Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya

(profit sharing). Pendapatan yang dibagi hasilkan merupakan

pendapatan yang akan diterima dikurangi biaya-biaya.

Jika semua biaya ditanggung bank, hal ini disebut revenue sharing.

b) Kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting)

Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas

yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan

dan biaya.

Page 47: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

31

c. Jenis Pola Bagi Hasil

Prinsip bagi hasil di Indonesia diterapkan dengan dua metode, yaitu

profit sharing dan revenue sharing. Profit sharing menggunakan basis

perhitungan berupa laba yang diperoleh mudharib dalam mengelola

usahanya sedangkan revenue sharing menggunakan basis berupa pendapatan

yang diperoleh mudharib (Muhamad, 2014:256).

1) Profit Sharing

Profit sharing adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil

net dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Apabila suatu bank

menggunakan sistem profit sharing, kemungkinan yang akan terjadi

adalah bagi hasil yang akan diterima shahibul maal semakin kecil.

Kondisi ini akan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk

menginvestasikan dananya pada bank syariah yang berdampak

menurunnya jumlah dan pihak ketiga secara keseluruhan (Muhamad,

2014:256).

2) Revenue Sharing

Sementara pada revenue sharing (bagi pendapatan), perhitungan

bagi hasil didasarkan pada pendapatan usaha tanpa dikurangi beban

maupun biaya-biaya usaha. Sepanjang pegelola memperoleh revenue

maka pemilik modal mendapat bagi hasilnya. Pengelola dana harus

menjalankan usaha dengan prinsip prudent atau usaha penuh kehati-

Page 48: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

32

hatian sehingga risiko kerugian dapat ditekan sekecil mungkin (Ifham,

2015:46).

Gambar 2.2

Perbedaan Prinsip Revenue Sharing dan Profit Sharing

Sumber: (Yaya, 2009:326)

Prinsip Reveue Sharing Prinsip Profit Sharing

Pendapatan

Bagi Hasil

Margin

Sewa

Lainnya

Pendapatan

Bagi Hasil

Margin

Sewa

Lainnya

Dasar

Perhitungan

Bagi Hasil

Dikurangi: Hak Bagi Hasil

Pihak Ketiga

Dikurangi: Pendapatan

operasioal lainnya

Dikurangi: Beban

Operasional

Laba/Rugi Bersih

Dikurangi: Beban Operasional

Pembiayaan Mudharabah

Laba/Rugi Bersih

Dasar

Perhitungan

Bagi Hasil

Page 49: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

33

d. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil

Penerapan sistem bagi hasil pada bank syariah berbeda dengan

penerapan sistem bunga pada bank konvensional. Adapun perbedaan

tersebut dapat dijelaskan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.2

Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

a. Penentuan bunga dibuat pada

waktu akad dengan asumsi harus

selalu untung.

a. Penentuan besarnya rasio/nisbah

bagi hasil dibuat pada waktu akad

dengan berpedoman pada

kemungkinan untung rugi.

b. Besar prosentase berdasarkan

pada jumlah uang (modal) yang

dipinjamkan.

b. Besarnya rasio bagi hasil

berdasarkan pada jumlah

keuntungan yang diperoleh.

c. Pembayaran bunga tetap seperti

dijanjikan tanpa pertimbangan

apakah proyek yang dijalankan

oleh pihak nasabah untung apa

rugi.

c. Bagi hasil tergantung pada

keuntungan proyek yang

dijalankan. Bila usaha merugi,

kerugian akan ditanggung bersama

oleh kedua belah pihak.

d. Jumlah pembayaran bunga tidak

meningkat seklaipun jumlah

keuntungan berlipat atau keadaan

ekonomi sedang booming.

d. Jumlah pembagian laba meningkat

sesuai dengan peningkatan jumlah

pendapatan.

e. Eksistensi bunga diragukan

(kalau tidak dikecam) oleh semua

agama termasuk islam.

e. Tidak ada yang meragukan

keabsahan bagi hasil.

Sumber: Antonio (2001:61)

Page 50: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

34

6. Jumlah Kantor Bank Syariah

Office channeling dapat diartikan sebagai kantor yang berfungsi

menyalurkan atau meneruskan layanan syariah kepada masyarakat. Layanan

syariah adalah mekanisme kerjasama kegiatan pengimpunan dana antara kantor

cabang syariah dengan kantor bank konvensional yang sama dalam kegiatan

pengumpulan dana dalam bentuk giro, tabungan dan atau deposito (Frederic, 2008:

13).

Jumlah kantor bank syariah menjadi salah satu faktor yang mendukung

proses pelayanan antara pihak bank dengan nasabah. Semakin banyak kantor

didirikan, semakin mudah pula bagi masyarakat untuk memilih produk-produk

bank syariah. Lokasi kantor yang mudah dijangkau menjadi faktor pendukung

minat masyarakat dalam memilih bank syariah untuk menginvestasikan dananya.

Menurut Arif (2010:132), dalam praktiknya jenis-jenis kantor bank terdiri

dari:

a. Kantor Pusat

Kantor pusat merupakan kantor dimana semua kegiatan perencanaan

sampai kepada pengawasan terdapat di kantor ini. Setiap bank memiliki satu

kantor pusat dan kantor pusat tidak melakukan kegiatan operasional

sebagaimana kantor bank lainnya akan tetapi mengendalikan jalannya

kebijaksanaan kantor pusat terhadap cabang-cabangnya.

Page 51: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

35

b. Kantor Wilayah

Kantor wilayah merupakan kantor yang membawahi beberapa cabang

untuk beberapa wilayah. Tujuannnya adalah untuk memudahkan koordinasi

antar cabang dalam wilayah tersebut. Biasanya wilayah-wilayah dibentuk

berdasarkan jarak atau cabang yang ada.

c. Kantor Cabang Penuh/Utama

Kantor cabang penuh merupakan salah satu kantor cabang yang

memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan kata lain semua kegiatan

perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh

membawahi kantor cabang pembantu.

d. Kantor Cabang Pembantu

Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang berada di bawah

kantor cabang penuh dan kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian dari

kegiatan cabang penuh. Perubahan status dari cabang pembantu menjadi cabang

penuh dimungkinkan apabila memang cabang tersebut sudah memenuhi kriteria

sebagai cabang penuh dari kantor pusat.

e. Kantor Kas

Kantor kas merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya

hanya meliputi teller saja. Dengan kata lain kantor kas hanya melakukan

sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di bawah cabang pembantu

atau cabang penuh. Bahkan sekarang ini banyak kantor kas yang dilayani

dengan mobil dan sering disebut kas keliling.

Page 52: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

36

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumya yang relevan dan menjadi landasan dalam penelitian

ini antara lain:

Penelitian pertama dilakukan oleh Kasri dan Kassim (2009) yang berjudul

―Empirical Determinants of Saving in the Islamic Banks: Evidence from

Indonesia”. Variabel yang terkait yaitu tingkat suku bunga deposito bank

konvensional, bagi hasil deposito, pendapatan nasional dan kantor cabang. Hasil

penelitian ini adalah:

1. Bagi hasil deposito berpengaruh terhadap deposito mudharabah.

2. Tingkat suku bunga deposito bank konvensional berpengaruh negatif

terhadap deposito mudharabah.

3. Pendapatan nasional tidak berpengaruh terhadap deposito mudharabah bank

syariah.

4. Kantor cabang tidak berpengaruh terhadap deposito mudharabah bank

syariah.

Penelitian kedua dilakukan oleh Aryanto Yudho (2010) yang berjudul

―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deposito Mudharabah Bank Syariah

di Indonesia Tahun 2002.1–2009.12‖. Variabel yang terkait yaitu PDB, tingkat

bagi hasil riil, tingkat bunga deposito riil dan jumlah kantor. Hasil penelitian ini

adalah:

1. Tingkat bagi hasil riil deposito berpengaruh signifikan terhadap deposito

mudharabah.

Page 53: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

37

2. Jumlah kantor berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah.

3. Tingkat bunga riil tidak berpengaruh signifikan terhadap deposito

mudharabah bank syariah.

4. PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah bank

syariah.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Syukriah Ali dkk (2012) yang berjudul

―Macroeconomics Variables and Its Impact to Mudharabah Investment Deposits

in MalaysiaI‖. Variabel yang terkait yaitu PDB, Rate of Return (ROR) dan Inflasi.

Hasil penelitian ini adalah:

1. Rate of Return (ROR) memiliki pengaruh signifikan terhadap investasi

deposito mudharabah.

2. PDB tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap terhadap deposito.

3. Inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap terhadap deposito.

Penelitian keempat dilakukan oleh Suratman (2013) yang berjudul

―Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS,

Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito

Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2007-2011)‖.

Variabel yang terkait yaitu jumlah bagi hasil deposito, tingkat imbalan SBIS, suku

bunga simpanan berjangka 1 bulan dan inflasi. Hasil penelitian ini adalah:

1. Jumlah bagi hasil deposito mudharabah berpegaruh signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah

Page 54: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

38

2. tingkat imbalan SBIS berpegaruh signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah

3. Suku bunga simpanan berjangka 1 bulan berpegaruh signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah

4. Inflasi berpegaruh signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah

Penelitian kelima dilakukan oleh Fiska Yoviasari (2013) yang berjudul

―Pengaruh Nisbah Bagi Hasil, Inflasi dan Produk Domestik Bruto Terhadap

Deposito Mudharabah Bank Syariah di Indonesia‖. Variabel yang terkait yaitu

nisbah bagi hasil, inflasi dan PDB. Hasil penelitian ini adalah:

1. Nisbah bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya

deposito mudharabah

2. PDB hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya deposito

mudharabah

3. Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap besarnya deposito

mudharabah.

Penelitian keenam dilakukan oleh Dini Yuliansyah (2013) yang berjudul

―Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2), Sertifikat Bank Indonesia Syariah

dan Inflasi terhadap Deposito Mudharabah Periode 2008-2013‖. Variabel yang

terkait yaitu jumlah uang beredar, SBIS dan inflasi. Hasil penelitian ini adalah:

1. Jumlah uang beredar berpengaruh secara signifikan terhadap deposito

mudharabah.

2. SBIS berpengaruh secara signifikan terhadap deposito mudharabah.

Page 55: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

39

3. Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap deposito mudharabah.

Penelitian ketujuh dilakukan oleh Iim Hilman (2016) yang berjudul ―The

Factors Affecting Mudharabah Deposits of Sharia Banking in Indonesia‖.

Variabel yang terkait yaitu tingkat bagi hasil, tingkat bunga tabungan, tingkat

pertumbuhan Jakarta Islamic Index (JII) dan PDB. Hasil penelitian ini adalah:

1. Tingkat bagi hasil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah

simpanan mudharabah di bank syariah

2. Tingkat bunga tabungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah

simpanan mudharabah di bank syariah

3. Tingkat pertumbuhan Jakarta Islamic Index (JII) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap jumlah simpanan mudharabah di bank syariah

4. Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

jumlah simpanan mudharabah di bank syariah

Page 56: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

40

Tabel 2.3

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Kasri

dan

Kassim

(2009)

Empirical

Determinants

of Saving in

the Islamic

Banks:

Evidence from

Indonesia

1. Variabel bagi

hasil deposito

dan kantor

cabang

1. Variabel tingkat

suku bunga

deposito

konvensional

dan pendapatan

nasional.

2. Model analisis

VAR

3. Tahun

penelitian Maret

2000 hingga

Agustus 2007

Bagi hasil deposito

berpengaruh terhadap

deposito mudharabah,

tingkat suku bunga

deposito memiliki

dampak negatif

terhadap deposito

mudharabah,

sedangkan pendapatan

nasional dan kantor

cabang tidak

berpengaruh terhadap

deposito mudharabah

bank syariah.

2

Yudho

(2010)

Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Deposito

Mudharabah

Bank Syariah

di Indonesia

Tahun 2002.1–

2009.12

1. Variabel PDB

dan jumlah

kantor

1. Variabel tingkat

bagi hasil riil dan

dan tingkat bunga

deposito riil.

2. Objek penelitian

BUS dan UUS di

Indonesia

3. Tahun penelitian

2002-2009

dengan data

bulanan

4. Regresi linier

berganda

Variabel tingkat bagi

hasil riil deposito dan

jumlah kantor

berpengaruh

signifikan terhadap

deposito mudharabah.

Sedangkan tingkat

bunga riil dan PDB

secara statistik tidak

berpengaruh terhadap

deposito mudharabah

bank syariah.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

41

Tabel 2.3 (Lanjutan)

No Nama Judul Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Syukriah

Ali dkk

(2012)

Macroeconomics

Variables and Its

Impact to

Mudharabah

Investment

Deposits

in Malaysia

1. Variabel PDB 1. Variabel rate of

return dan inflasi

2. Model analisis

menggunakan

SPSS

3. Tahun penelitian

2003-2011

dengan data

bulanan

4. Objek penelitian

Bank Negara

Malaysia

Rate of Return

(ROR) memiliki

pengaruh

terhadap investasi

deposito

mudharabah

sedangkan PDB

dan inflasi tidak

memiliki

pengaruh

terhadap terhadap

deposito

4 Suratman

(2013)

Pengaruh Jumlah

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah,

Tingkat Imbalan

SBIS, Suku

Bunga Simpanan

Berjangka 1

Bulan dan Inflasi

Terhadap Jumlah

Deposito

Mudharabah

(Studi Kasus PT.

Bank Syariah

Mandiri Tahun

2007-2011)

1. Variabel

jumlah bagi

hasil deposito

dan tingkat

imbalan SBIS

1. Variabel suku

bunga simpanan

berjangka 1

bulan dan inflasi

2. Regresi linier

berganda

3. Studi kasus pada

Bank Syariah

Mandiri

4. Tahun penelitian

2007-2011

Variabel jumlah

bagi hasil

deposito

mudharabah,

tingkat imbalan

SBIS, suku bunga

simpanan

berjangka 1 bulan

dan inflasi

berpegaruh

signifikan

terhadap jumlah

deposito

mudharabah

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 58: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

42

Tabel 2.3 (Lanjutan)

No Penulis Judul Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5 Yoviasari

(2013)

Pengaruh Nisbah

Bagi Hasil,

Inflasi dan

Produk

Domestik Bruto

Terhadap

Deposito

Mudharabah

Bank Syariah di

Indonesia

1. Variabel

bagi hasil

dan produk

domestik

bruto

1. Variabel

inflasi

2. Objek

penelitian

pada Bank

Muamalat

Indonesia,

Bank Syariah

Mandiri dan

Bank Syariah

Mega

Indonesia

3. Tahun

penelitian

yaitu 2008

sampai tahun

2012 dengan

data triwulan

Variabel nisbah

bagi hasil dan

PDB

berpengaruh

positif memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap besarnya

deposito

mudharabah

sedangkan

variabel inflasi

tidak ada

pengaruh yang

signifikan

terhadap besarnya

deposito

mudharabah.

6 Yuliansyah

(2013)

Analisis

Pengaruh Jumlah

Uang Beredar

(M2), Sertifikat

Bank Indonesia

Syariah dan

Inflasi terhadap

Deposito

Mudharabah

Periode 2008-

2013

1. Variabel

SBIS

1. Variabel

jumlah uang

beredar dan

inflasi

2. Tahun

penelitian

2008-2013

3. Metode OLS

Ordinary

Least Square

(OLS)

Jumlah uang

beredar, sertifikat

bank indonesia

syariah dan inflasi

berpengaruh

secara signifikan

terhadap deposito

mudharabah.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 59: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

43

Tabel 2.3 (Lanjutan)

No Penulis Judul Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7 Hilman

(2016)

The Factors

Affecting

Mudharabah

Deposits of

Sharia

Banking in

Indonesia

1.Variabel

produk

domestik

bruto (PDB)

1. Variabel tingkat

bagi hasil,

tingkat bunga

bank

konvensiona,

tingkat

pertumbuhan

Jakarta Islamic

Index (JII)

2. Model analisis

Ordinary Least

Square (OLS)

3. Tahun

penelitian 2006-

2015

Tingkat bagi hasil,

tingkat bunga

tabungan, tingkat

pertumbuhan Jakarta

Islamic Index (JII) dan

Produk Domestik

Bruto (PDB) memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

jumlah tabungan

mudharabah di bank

syariah

Sumber: Penelitian Terdahulu

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini mengkaji pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah

bagi hasil dan jumlah kantor terhadap jumlah deposito mudharabah pada bank

syariah di Indonesia periode 2011 sampai 2015. Berdasarkan kerangka teori yang

dikemukakan, penelitian ini dapat disederhanakan dan digambarkan dalam gambar

2.3 sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

44

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Jumlah Bagi Hasil dan Jumlah Kantor

terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Jumlah Bagi Hasil

(X2)

Produk Domestik

Bruto (X1)

Jumlah Deposito Mudharabah (Y)

Uji Asumsi Klasik

Uji Fixed Effect

Statistik Perbankan

Syariah

Badan Pusat

Statistik

Laporan Keuangan

Bank Syariah

Jumlah Kantor

(X3)

Uji Common Effect Uji Random Effect

Uji Chow Uji Haussman

Interpretasi dan Kesimpulan

Uji Fixed Effect

Uji Signifikansi

1. Uji t

2. Uji F

3. Koefisien Determinasi (R2)

Page 61: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

45

Dari kerangka pemikiran di atas, dapat diuraikan bahwa PDB, jumlah bagi

hasil dan jumlah kantor diperkirakan mempengaruhi jumlah deposito mudharabah

pada bank syariah. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat diprediksi bahwa semakin

tinggi atau rendah PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor maka semakin tinggi

atau rendah pula jumlah deposito mudharabah. Jadi tinggi rendahnya jumlah

deposito mudharabah sebagai variabel dependen dipengaruhi oleh tinggi

rendahnya PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor sebagai variabel independen.

D. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Teori yang dikemukakan oleh Keynes menyatakan bahwa tabungan

merupakan sisa pendapatan yang tidak dibelanjakan oleh konsumen. Sehingga

semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin tinggi tabungan masyarakat

(Sukirno, 2005:379). Dan PDB sebagai salah satu indikator tingkat pendapatan

masyarakat ikut mempengaruhi jumlah deposito mudharabah bank syariah.

Teori tersebut diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilman

(2016) yang menunjukkan bahwa PDB memiliki pengaruh positif terhadap

jumlah deposito mudharabah. Yoviasari (2013) juga mendapatkan hasil dalam

penelitiannya bahwa PDB berpengaruh terhadap besarnya deposito

mudharabah. Jadi diperkirakan bahwa PDB memiliki pengaruh terhadap

besarnya jumlah deposito mudharabah bank syariah di Indonesia. Berdasarkan

Interpretasi dan Kesimpulan

Page 62: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

46

hasil penelitian Hilman (2016) dan Yoviasari (2013) maka dapat diajukan

hipotesis sebagai berikut:

H0 : PDB tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah

Ha : PDB berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah

2. Pengaruh Jumlah Bagi Hasil terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Masyarakat dalam menempatkan dananya di bank syariah masih

dipengaruhi oleh motif untuk mencari keutungan melalui tingkat return yang

ditawarkan. Sehingga faktor bagi hasil sebagai return dari investasi yang

dilakukan menjadi faktor yang sangat penting bagi masyarakat sebelum

menempatkan dananya. Semakin tinggi jumlah bagi hasil yang ditawarkan

maka semakin tinggi pula minat masyarakat dalam menempatkan dananya pada

produk deposito mudharabah bank syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Kassim (2009) mendapatkan hasil bahwa

bagi hasil berpengaruh signifikan positif terhadap deposito mudharabah.

Hilman (2016) juga melakukan penelitian dengan hasil tingkat bagi hasil

berpengaruh terhadap jumlah tabungan mudharabah di bank syariah. Jadi

diperkirakan bahwa bagi hasil dapat mempengaruhi jumlah deposito

mudharabah bank syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Kassim

(2009) dan Hilman (2016) maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

47

H0 : Jumlah bagi hasil tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah

Ha : Jumlah bagi hasil berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah

3. Pengaruh Jumlah Kantor terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Faktor pelayanan bank syariah dalam bentuk jumlah kantor juga

mempengaruhi besarnya jumlah deposito mudharabah. Semakin banyaknya

jumlah kantor bank syariah akan memudahkan masyarakat menempatkan

dananya pada bank syariah terutama dalam produk deposito mudharabah.

Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2004) dan Yudho (2010)

menunjukkan bahwa jumlah kantor mempengaruhi jumlah deposito

mudharabah di Indonesia. Jadi dapat diperkirakan bahwa jumlah kantor bank

syariah ikut mempengaruhi jumlah deposito mudharabah. Berdasarkan hasil

penelitian Rachmawati (2004) dan Yudho (2010) maka dapat diajukan

hipotesis sebagai berikut:

H0 : Jumlah kantor tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah

Ha : Jumlah kantor berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah

Page 64: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

48

4. Pengaruh PDB, Jumlah Bagi Hasil dan Jumlah Kantor terhadap Jumlah

Deposito Mudharabah

Faktor-faktor seperti PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor

diperkirakan mempengaruhi jumlah deposito mudharabah bank syariah di

Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Hilman (2016) menunjukkan bahwa

bagi hasil dan produk domestik bruto berpengaruh terhadap jumlah deposito

mudharabah. Dan penelitian yang dilakukan oleh Yudho (2010) menunjukkan

tingkat bagi hasil dan jumlah kantor juga berpengaruh terhadap jumlah deposito

bank syariah. Berdasarkan hasil penelitian Hilman (2016) dan Yudho (2010)

maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

H0 : PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor tidak berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah.

Ha : PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor berpengaruh secara simultan

dan signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah.

Page 65: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk domestik bruto

(PDB), jumlah bagi hasil, dan jumlah kantor terhadap jumlah deposito

mudharabah pada bank syariah di Indonesia. Periode yang diteliti dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015 dengan data triwulan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data

sekunder yan diperoleh dari laporan keuangan masing-masing bank syariah yang

dijadikan sampel, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu (time

series) dan data silang (cross section). Pengolahan data dalam penelitian ini

dilakukan menggunakan piranti lunak Microsoft Excel 2010 dan piranti lunak

pengolahan data statistic Eviews versi 9.0.

B. Metode Penentuan Sampel

Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Non Probability Sampling artinya semua elemen dalam populasi tidak memiliki

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Wijaya, 2013:28). Populasi

dalam penelitian ini adalah semua Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia.

Page 66: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

50

Sedangkan sampel yang digunakan adalah Bank Umum Syariah yang sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah:

1. Bank Umum Syariah yang berdiri sendiri sejak tahun 2010 atau sebelumnya.

2. Bank Umum Syariah yang menyajikan laporan keuangan triwulan pada periode

2011-2015.

3. Bank Umum Syariah yang memiliki annual report dan laporan triwulan tahun

2011-2015 yang dapat diakses dari website masing-masing bank.

Berdasarkan kriteria di atas, maka bank umum syariah yang akan menjadi

objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Sampel Penelitian

No Kode Nama Bank Umum Syariah

1 BM PT. Bank Muamalat Indonesia

2 BSM PT. Bank Syariah Mandiri

3 BNIS PT. BNI Syariah

4 BRIS PT. BRI Syariah

5 BSB PT. Bank Syariah Bukopin

6 BCAS PT. BCA Syariah

Sumber: Olahan peneliti

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

51

1. Data Sekunder

Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu (time

series) dan data silang waktu (cross-section) dengan skala triwulan (quarterly)

yang diambil dari laporan keuangan bank melalui website masing-masing bank

serta website resmi lainnya yang sesuai dengan variabel penelitian seperti

Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penulis mengumpulkan data dengan membaca dari beberapa buku,

literatur, referensi, laporan keuangan, jurnal dan lain-lain yag berhubungan

dengan penelitian untuk mendapatkan teori dan konsep agar dapat memecahkan

permasalahan dan memperoleh data yang valid.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data panel. Data panel merupakan data yang merupakan gabungan antara

data runtut waktu (time series) dan data silang waktu (cross section) (Ghozali,

2013:231).

Berdasarkan keseimbangan datanya, panel data dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu panel data seimbang (balanced panel) dan panel data tidak

seimbang (unbalanced panel). Panel data seimbang adalah jika setiap unit cross

section nya memiliki jumlah obeservasi time series yang sama. Sedangkan panel

data tidak seimbang, jika setiap unit cross section nya tidak memiliki jumlah

Page 68: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

52

observasi time series yang sama. Penelitian ini termasuk dalam kelompok panel

data seimbang, karena setiap unit cross section nya mempunyai jumlah observasi

time series yang sama yaitu sebanyak lima tahun yang diukur secara triwulan.

1. Standarisasi Data

Standarisasi data dilakukan untuk mengurangi variasi data antar variabel.

Setiap variabel dalam penelitian ini memiliki satuan ukur yang berbeda,

sehingga data asli harus ditransformasi sebelum dianalisis. Caranya adalah

dengan mentransformasi data ke dalam bentuk Ln. Tujuan dilakukannya

standarisasi data adalah untuk menyamakan satuan, jadi nilai standard tidak lagi

tergantung pada satuan pengukuran melainkan menjadi nilai baku. Standarisasi

data ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu piranti lunak SPSS

versi 17.0.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang

telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai

residul dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi

tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Seperti diketahui,

bahwa uji t dan F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal.

Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka hasil uji statistik menjadi tidak valid

khususnya untuk ukuran sampel kecil (Ghozali, 2013:165).

Page 69: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

53

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Jarque–

Bera (JB) dengan melihat nilai probability. Uji JB adalah uji normalitas

untuk sampel besar (asymptotic). Nilai JB statistik mengikuti distribusi Chi-

square dengan 2 df (degree of freedom) (Ghozali, 2013:165). Jika nilai

probability lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka data

dalam penelitian ini terdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai probability

lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka data dalam

penelitian ini tidak terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat

korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas maka model

regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala multikolinier (Suliyanto,

2011:81).

Ghozali (2013) mengukur multikolinieritas dilihat dari nilai Tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

nilai VIF tinggi karena VIF = 1/tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai

untuk menunjukkan adanya multikolinierias adalah nilai tolerance < 0.10

atau sama dengan VIF >10. Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama

dengan tingkat kolinieritas 0.90.

Page 70: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

54

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang

tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi

memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan homokedastisitas

(Suliyanto, 2011:95).

Masalah heteroskedastisitas umumnya terjadi pada data silang (cross

section) daripada pada data runtut waktu (time series). Heteroskedastisitas

tidak menyebabkan estimator (koefisien variabel independen) menjadi bias

karena residual bukan komponen menghitungnya. Namun menyebabkan

estimator jadi tidak efisien dan BLUE serta standard error dari model regresi

menjadi bias sehingga menyebabkan nilai t statistik dan F hitung bias

(misleading). Dampak akhirnya adalah pengambilan kesimpulan statistic

untuk pengujian hipotesis menjadi tidak valid (Ghozali, 2013:96).

Menurut Ghozali (2013), ada beberapa uji statistik yang dapat

digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas antara lain: (1)

Glejser, (2) White, (3) Breusch-Pagan-Godfrey, (4) Harvey, (5) Park. Dalam

penelitian ini, uji statistik untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dilakukan dengan UJi White dengan melihat nilai probability Chi-square.

Jika nilai probability Chi-square lebih besar dari tingkat signifikansi α =

0.05 atau 5% maka data dalam penelitian ini tidak terkena

heteroskedastisitas. Sebaliknya jika nilai probability Chi-square lebih kecil

Page 71: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

55

dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka data dalam penelitian ini

terkena heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada

pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Umumnya kasus

autokorelasi banyak terjadi pada data time series (Usman, 2008:135). Untuk

mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Uji

Lagrange Multiplier (LM Test) atau uji Breusch-Godfrey dengan melihat

nilai probability Chi-square. Jika nilai probability Chi-square lebih besar

dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka data dalam penelitian ini

tidak terkena autokorelasi. Sebaliknya jika nilai probability Chi-square lebih

kecil dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka data dalam penelitian

ini terkena autokorelasi.

3. Pengujian Model Regresi Data Panel

Berikut ini langkah-langkah pengujian model regresi data panel, sebagai

berikut:

a. Common Effect Model (CEM)

Langkah pertama untuk menguji model regresi data panel adalah

dengan menguji model Common Effect. Pada pendekatan model Common

Effect ini, seluruh data digabungkan tanpa memperdulikan waktu dan

perusahaan. Kemudian digunakan metode Ordinary Least Square (OLS)

atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel.

Page 72: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

56

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana dibandingkan

dengan kedua pendekatan lainnya.

b. Fixed Effect Model (FEM)

Langkah kedua untuk menguji model regresi data panel adalah dengan

menguji model Fixed Effect. Fixed effect maksudnya bahwa suatu objek

memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu.

Demikian juga dengan koefisien regresinya, besarnya tetap dari waktu ke

waktu. Untuk membedakan satu objek dengan objek lainnya, digunakan

variabel semu (dumi). Model estimasi ini sering juga disebut dengan teknik

Least Square Dummy Variable (LSDV).

c. Uji Chow

Langkah ketiga untuk menguji model regresi data panel adalah dengan

Uji Chow. Uji Chow adalah pengujian untuk menentukan apakah model

pendekatan yang digunakan adalah common effect atau fixed effect. Rumus

yang digunakan dalam pengujian ini adalah:

Hipotesis uji Chow adalah:

H0 : menggunakan model pendekatan Common Effect Model

H1 : menggunakan model pendekatan Fixed Effect Model

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

Page 73: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

57

d. Random Effect Model (REM)

Langkah keempat untuk menguji model regresi data panel adalah

dengan menguji model Random Effect. Pendekatan model Fixed Effect yang

menggunakan variabel dumi untuk data panel menimbulkan permasalahan

hilangnya derajat bebas dari model. Selain itu, model dumi bisa menghalangi

untuk mengetahui model aslinya. Oleh karena itu, estimasi perlu dilakukan

dengan model komponen eror atau Random Effect. Metode analisis data

panel dengan model Random Effect harus memenuhi persyaratan yaitu

jumlah cross section harus lebih besar daripada jumlah variabel penelitian.

e. Uji Haussman

Langkah kelima untuk menguji model regresi data panel adalah

dengan Uji Haussman. Uji Haussman adalah pengujian untuk menentukan

apakah model pendekatan yang digunakan adalah Fixed Effect Model atau

Random Effect Model. Spesifikasi ini akan memberikan penilaian dengan

menggunakan Chi-square statistik sehingga keputusan pemilihan model

akan dapat ditentukan secara statistik. Hipotesis uji Haussman adalah:

H0 : menggunakan model pendekatan Random Effect Model

H1 : menggunakan model pendekatan Fixed Effect Model

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

Page 74: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

58

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji statistik t menunjukkan apakah variabel bebas atau indpenden yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara individu atau parsial

terhadap variabel dependen atau terikat. Jika nilai probabilitas t-statistic

lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka secara parsial

variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Sebaliknya jika nilai probabilitas t-statistic lebih kecil dari tingkat

signifikansi α = 0.05 atau 5% maka secara parsial variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif yang

hendak diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

H1 : Variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

b. Uji F

Uji statistik F menunjukkan apakah variabel bebas atau independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan

terhadap variabel dependen atau terikat. Jika nilai probabilitas F-statistic

lebih besar dari tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka secara simultan

variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Sebaliknya jika nilai probabilitas F-statistic lebih kecil dari

Page 75: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

59

tingkat signifikansi α = 0.05 atau 5% maka secara simultan variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatif yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

H1 : Variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi koefisien

determinasi maka semakin tinggi variabel independen dalam menjelaskan

variase perubahan pada variabel dependennya (Suliyanto, 2011:39). Nilai

selalu terletak diantara 0 hingga 1.

memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi, dimana setiap

penambahan satu variabel independen dan pengamatan dalam model akan

meningkatkan nilai meskipun variabel yang dimasukkan tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Untuk mengurangi

kelemahan tersebut maka digunakan Adjusted R Square ( ajd), adalah

indikator yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu

variabel independen ke dalam suatu model regresi (Suliyanto, 201:39).

Page 76: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

60

5. Model Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan data panel. Analisis

regresi dengan data panel digunakan sebagai alat untuk mengukur pengaruh

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Analisis regresi ini

mempunyai persamaan sebagai berikut:

Yti = β0i + β1X1ti + β2X2ti + β3X3ti + eti

Sedangkan persamaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

JDti = β0i + β1PDBti + β2JBHti + β3JKti + eti

Dimana:

JDti = jumlah deposito mudharabah

β0i = konstanta model regresi pada unit observasi ke-i

β1,β2,β3,β4 = koefisien variabel independen

PDB = produk domestik bruto

JBH = jumlah bagi hasil

JK = jumlah kantor

eti = koefisien eror

E. Operasional Variabel

Operasional variabel adalah. Definisi dari variabel-variabel dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

61

1. Variabel Dependent (Y)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jumlah

Deposito Mudharabah. Deposito Mudharabah adalah deposito yang dijalankan

berdasarkan prinsip syariah dimana nasabah bertindak sebagai pemilik dana

(shahibul maal) dan bank syariah bertindak sebagai pengelola dana (mudharib).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jumlah keseluruhan deposito

mudharabah bank syariah di Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015 yang

diperoleh dari laporan keuangan masing-masing bank syariah yang dinyatakan

dalam bentuk miliar Rupiah (Rp).

2. Variabel Independent (X)

Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Produk Domestik Bruto (X1)

Produk domestik bruto disini adalah nilai barang dan jasa yang

diproduksi di dalam negara yang bersangkutan untuk kurun waktu tertentu.

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Badan

Pusat Statistik berdasarkan perhitungan triwulan, yaitu tahun 2011-2015

yang dinyatakan dalam bentuk miliar rupiah (Rp).

b. Jumlah Bagi Hasil (X2)

Jumlah bagi hasil merupakan variabel bebas ketiga (X3). Maksud dari

variabel ini adalah total jumlah bagi hasil deposito mudharabah yang

diterima oleh nasabah yang menitipkan dananya kepada bank syariah dalam

produk deposito mudharabah. Data diperoleh dari laporan keuangan bank

Page 78: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

62

syariah yang dinyatakan dalam bentuk miliar rupiah (Rp). Data yang diambil

adalah data triwulan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

c. Jumlah Kantor (X3)

Jumlah kantor bank syariah adalah cakupan jaringan bank syariah

sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada nasabah. Data operasional

jumlah kantor diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada Otoritas Jasa

Keuangan. Data yang diambil adalah data kurun waktu tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015.

Page 79: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

63

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah, Unit Usaha

Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Objek yang digunakan

dalam penelitian ini adalah bank umum syariah di Indonesia. Bank umum syariah

(BUS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas

pembayaran (Soemitra, 2009: 61).

Sampai dengan bulan April 2017 , di Indonesia terdapat 13 Bank Umum

Syariah. Dan dari 13 BUS yang ada di Indonesia, dilakukan teknik pengambilan

sampel dengan menyeleksi bank umum syariah yang sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan. Sehingga diperoleh 6 bank umum syariah yang sesuai dengan

kriteria dan menjadi objek dalam penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas 6 bank

umum syariah yang menjadi objek dalam penelitian ini, diantaranya sebagai

berikut:

1. PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412

H atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan

Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal

1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan

Page 80: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

64

Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim,

pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi

peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen

dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet

(NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105

miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari

sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

Page 81: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

65

saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi

Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap

Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta

nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet.

BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka

cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan

aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan

Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat

diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat

memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia yang

dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant berlogo

visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk

menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah,

namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok

nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa,

Page 82: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

66

lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70

award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan

yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh

Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial

Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai

The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia

(Hong Kong) (www.bankmuamalat.co.id).

2. PT Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana

diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan

krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan

beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan

masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri

perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki

oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT

Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi

tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta

mengundang investor asing.

Page 83: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

67

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan

Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada

tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan

menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru

BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan

syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum

untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan

konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah.

Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan

sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan

nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris:

Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan

oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

Page 84: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

68

KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui

perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan

pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai

beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun

Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik (www.syariahmandiri.co.id)

3. BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,

transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang

No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha

Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,

Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang

menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor

Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500

Page 85: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

69

outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan

operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap

aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai

oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari

DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin

off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan

beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi

waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek

regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008

tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap

pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161

Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20

Payment Point (www.bnisyariah.co.id).

Page 86: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

70

4. BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin

dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank

BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah

kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian

diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah

bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan

nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan

menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip

syariah.

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank

BRISyariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009.

Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku

Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Page 87: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

71

Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,

jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada

segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank

ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi

dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan

jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor

Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan

penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip

Syariah (www.brisyariah.co.id).

5. PT Bank Syariah Bukopin

PT Bank Syariah Bukopin (selanjutnya disebut Perseroan) sebagai bank

yang beroperasi dengan prinsip syariah yang bermula masuknya konsorsium PT

Bank Bukopin, Tbk diakuisisinya PT Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah

bank konvensional) oleh PT Bank Bukopin, Tbk., proses akuisisi tersebut

berlangsung secara bertahap sejak 2005 hingga 2008, dimana PT Bank

Persyarikatan Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Swansarindo

Internasional didirikan di Samarinda, Kalimantan Timur berdasarkan Akta

Nomor 102 tanggal 29 Juli 1990 merupakan bank umum yang memperolah

Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 1.659/ KMK.013/1990 tanggal 31

Desember 1990 tentang Pemberian Izin Peleburan Usaha 2 (dua) Bank Pasar

Page 88: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

72

dan Peningkatan Status Menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank

Swansarindo Internasional yang memperoleh kegiatan operasi berdasarkan

surat Bank Indonesia (BI) nomor 24/1/UPBD/PBD2/Smr tanggal 1 Mei 1991

tentang Pemberian Izin Usaha Bank Umum dan Pemindahan Kantor Bank.

Pada tahun 2001 sampai akhir 2002 proses akuisisi oleh Organisasi

Muhammadiyah dan sekaligus perubahan nama PT Bank Swansarindo

Internasional menjadi PT Bank Persyarikatan Indonesia yang memperoleh

persetujuan dari (BI) nomor 5/4/KEP. DGS/2003 tanggal 24 Januari 2003 yang

dituangkan ke dalam akta nomor 109 Tanggal 31 Januari 2003. Dalam

perkembangannya kemudian PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui

tambahan modal dan asistensi oleh PT Bank Bukopin, Tbk., maka pada tahun

2008 setelah memperolah izin kegiatan usaha bank umum yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia

nomor 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008 tentang Pemberian

Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah, dan

Perubahan Nama PT Bank Persyarikatan Indonesia Menjadi PT Bank Syariah

Bukopin dimana secara resmi mulai efektif beroperasi tanggal 9 Desember

2008, kegiatan operasional Perseroan secara resmi dibuka oleh Bapak M. Jusuf

Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004 -2009. Sampai dengan

akhir Desember 2014 Perseroan memiliki jaringan kantor yaitu 1 (satu) Kantor

Pusat dan Operasional, 11 (sebelas) Kantor Cabang, 7 (tujuh) Kantor Cabang

Pembantu, 4 (empat) Kantor Kas, 1 (satu) unit mobil kas keliling, dan 76 (tujuh

Page 89: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

73

puluh enam) Kantor Layanan Syariah, serta 27 (dua puluh tujuh) mesin ATM

BSB dengan jaringan Prima dan ATM Bank Bukopin

(www.syariahbukopin.co.id).

6. BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam

beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai ekonomi

syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan

syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang

dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central

Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB)

yang nantinya menjadi PT. Bank BCA Syariah.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat

Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Pudji

Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, tentang perubahan kegiatan

usaha dan perubahan nama dari PT Bank UIB menjadi PT Bank BCA Syariah.

Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14

Januari 2010. Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar

saham ke BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997%

dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh PT BCA

Finance.

Page 90: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

74

Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank

umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan

Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan

memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA Syariah resmi

beroperasi sebagai bank umum syariah (www.bcasyariah.co.id).

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Statistik Deskriptif

Data yang akan dideskripsikan pada penelitian ini terdiri dari satu data

dependen, yaitu jumlah deposito mudharabah dan data independen yang

berjumlah empat, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat imbalan SBIS,

jumlah bagi hasil deposito dan jumlah kantor bank syariah.

a. Deskripsi Variabel Jumlah Deposito Mudharabah

Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang diamanahkan kepada

bank yang penarikannya dilakukan pada waktu tertentu sesuai yang

diperjanjikan (Ikatan Bankir Indonesia, 2014: 98). Produk deposito pada

bank syariah dilakukan berdasarkan prinsip mudharabah dimana bank

bertindak sebagai mudharib (pengelola dana) dan nasabah sebagai shahibul

maal (pemilik dana). Produk deposito mudharabah merupakan produk yang

paling banyak diminati oleh masyarakat untuk menginvestasikan dananya.

Berikut ini adalah data jumlah deposito mudharabah 7 bank umum syariah

Page 91: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

75

yang menjadi objek dalam penelitian ini dari tahun 2011 triwulan I sampai

dengan 2015 triwulan IV.

Gambar 4.1

Perkembangan Jumlah Deposito Mudharabah

Periode 2011-2015 (dalam Miliar Rupiah)

Sumber : Laporan Keuangan Bank Umum Syariah, data diolah

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah deposito

mudharabah bank syariah di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Peningkatan tersebut hampir terjadi pada semua bank syariah yang menjadi

objek dalam penelitian ini. Pada tahun 2011, jumlah deposito mudharabah

tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Mandiri yaitu sebesar

Rp20.264.000.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA Syariah sebesar

Rp534.000.000.000.

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

BankMuamalat

BankSyariahMandiri

BNI Syariah BRI Syariah BankSyariahBukopin

BCA Syariah

2011 2012 2013 2014 2015

Page 92: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

76

Pada tahun 2012, jumlah deposito mudharabah tertinggi dicapai oleh

Bank Syariah Mandiri yaitu sebesar Rp22.002.000.000.000 dan terendah

dicapai oleh BCA Syariah sebesar Rp795.000.000.000. Pada tahun 2013,

jumlah deposito mudharabah tertinggi dicapai oleh Bank Muamalat yaitu

sebesar Rp27.155.000.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA Syariah

sebesar Rp1.126.000.000.000.

Pada tahun 2014, jumlah deposito mudharabah tertinggi dicapai oleh

Bank Muamalat yaitu sebesar Rp31.496.000.000.000 dan terendah dicapai

oleh BCA Syariah sebesar Rp1.597.000.000.000. Pada tahun 2015, jumlah

deposito mudharabah tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Mandiri yaitu

sebesar Rp30.918.000.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA Syariah

sebesar Rp2.362.000.000.000.

b. Deskripsi Variabel Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang dan jasa yang

diproduksi di dalam negara yang bersangkutan untuk kurun waktu tertentu

(Sunyoto, 2014:16). PDB merupakan alat pengukur pertumbuhan ekonomi

suatu negara. PDB juga digunakan sebagai tolak ukur kesejahteraan ekonomi

suatu negara. Berikut ini data PDB di Indonesia tahun 2011 triwulan I

sampai dengan 2015 triwulan IV.

Page 93: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

77

Gambar 4.2

Perkembangan Produk Domestik Bruto

Periode 2011-2015 (dalam Miliar Rupiah)

Sumber: Badan Pusat Statistik, data diolah

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, dapat dilihat perkembangan PDB di

Indonesia yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011,

PDB di Indonesia yaitu sebesar Rp7.831.726 miliar dan terus mengalami

peningkatan setiap tahunnya hingga pada tahun 2015, jumlah PDB di

Indonesia yaitu sebesar Rp11.540.790 miliar.

c. Deskripsi Variabel Jumlah Bagi Hasil

Bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil

usaha antara penyedia dana dan pengelola dana (Setiadi, 2013: 81). Jumlah

bagi hasil artinya jumlah keseluruhan dana bagi hasil yang diberikan oleh

bank kepada nasabah yang menempatkan dananya pada produk deposito

bank syariah. Berikut ini adalah jumlah bagi hasil tujuh bank umum syariah

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

2011 2012 2013 2014 2015

Mili

ar r

up

iah

Tahun

Page 94: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

78

yang menjadi objek penelitian tahun 2011 triwulan I sampai dengan tahun

2015 triwulan IV.

Gambar 4.3

Perkembangan Jumlah Bagi Hasil

Periode 2011-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah, data diolah

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah bagi hasil

deposito bank umum syariah yang menjadi objek dalam penelitian ini

cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011, rata-rata jumlah

bagi hasil deposito tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Mandiri yaitu sebesar

Rp89.309.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA Syariah yaitu sebesar

Rp1.094.000.000.

Pada tahun 2012, rata-rata jumlah bagi hasil deposito tertinggi dicapai

oleh Bank Syariah Mandiri yaitu sebesar Rp98.338.000.000 dan terendah

dicapai oleh BCA Syariah yaitu sebesar Rp1.521.000.000. Pada tahun 2013,

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

BankMuamalat

BankSyariahMandiri

BNI Syariah BRI Syariah BankSyariahBukopin

BCA Syariah

2011 2012 2013 2014 2015

Page 95: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

79

rata-rata jumlah bagi hasil deposito tertinggi dicapai oleh Bank Syariah

Mandiri yaitu sebesar Rp97.114.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA

Syariah yaitu sebesar Rp2.125.000.000.

Pada tahun 2014, rata-rata jumlah bagi hasil deposito tertinggi dicapai

oleh Bank Muamalat yaitu sebesar Rp127.789.000.000 dan terendah dicapai

oleh BCA Syariah yaitu sebesar Rp2.994.000.000. Pada tahun 2015, rata-

rata jumlah bagi hasil deposito tertinggi dicapai oleh Bank Syariah Mandiri

yaitu sebesar Rp114.547.000.000 dan terendah dicapai oleh BCA Syariah

yaitu sebesar Rp10.985.000.000.

d. Deskripsi Variabel Jumlah Kantor

Jumlah kantor layanan berfungsi menyalurkan atau meneruskan

layanan syariah kepada masyarakat. Jadi semakin banyaknya jumlah kantor

bank syariah maka kesempatan masyarakat untuk menabung juga semakin

besar dan meningkat. Berikut ini jumlah kantor tujuh bank umum syariah

yang menjadi objek dalam penelitian ini.

Page 96: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

80

Gambar 4.4

Perkembangan Jumlah Kantor Bank Syariah

Periode 2011-2015

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, data diolah.

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa jumlah jaringan kantor

bank syariah terbesar di Indonesia dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri.

Dimana jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada

tahun 2011, jumlah jaringan kantor Bank Syariah Mandiri yaitu sebanyak

468 kantor dan jumlah jaringan kantor terkecil dimiliki oleh Bank Syariah

Bukopin yaitu sebanyak 15 kantor.

Pada tahun 2012, jumlah jaringan kantor Bank Syariah Mandiri yaitu

sebanyak 565 kantor dan jumlah jaringan kantor terkecil dimiliki oleh Bank

Syariah Bukopin yaitu sebanyak 16 kantor. Pada tahun 2013, jumlah

jaringan kantor Bank Syariah Mandiri yaitu sebanyak 638 kantor dan jumlah

0

100

200

300

400

500

600

700

800

BankMuamalat

Bank SyariahMandiri

BNI Syariah BRI Syariah Bank SyariahBukopin

BCA Syariah

2011 2012 2013 2014 2015

Page 97: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

81

jaringan kantor terkecil dimiliki oleh Bank Syariah Bukopin yaitu sebanyak

17 kantor.

Pada tahun 2014, jumlah jaringan kantor Bank Syariah Mandiri yaitu

sebanyak 712 kantor dan jumlah jaringan kantor terkecil dimiliki oleh BCA

Syariah yaitu sebanyak 17 kantor. Pada tahun 2015, jumlah jaringan kantor

bank syariah di Indonesia tidak mengalami peningkatan dan hampir sama

dengan tahun sebelumya.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Hasil Uji Normalitas

0

4

8

12

16

20

-0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4

Series: ResidualsSample 1 120Observations 120

Mean -1.11e-14Median 0.028613Maximum 0.512222Minimum -0.625456Std. Dev. 0.234978Skewness -0.473808Kurtosis 3.349293

Jarque-Bera 5.099911Probability 0.078085

Sumber : Output Eviews, data diolah.

Berdasarkan histogram uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa

probability JB > 0.05 (0.078085 > 0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Page 98: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

82

b. Uji Multikolinieritas

Hasil dari uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinieritas

PDB JBH JK

PDB 1.000000 0.223918 0.150872

JBH 0.223918 1.000000 0.838768

JK 0.150872 0.838768 1.000000

Sumber: output Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor) tidak ada

yang menunjukkan nilai korelasi diatas 0.9. Nilai korelasi tertinggi sebesar

0.838768 yaitu antara jumlah bagi hasil dengan jumlah kantor. Karena

0.838768 < 0.9 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak terjadi

gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan metode statistik

menggunakan uji White. Berikut ini hasil uji White untuk megetahui gejala

heteroskedastisitas.

Page 99: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

83

Tabel 4.3

Hasil Uji White

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.473202 Prob. F(3,116) 0.2255

Obs*R-squared 4.404206 Prob. Chi-Square(3) 0.2210

Scaled explained SS 4.834241 Prob. Chi-Square(3) 0.1843

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel hasil uji white dapat diketahui bahwa nilai

probability chi-square sebesar 0.2210. Nilai probability chi-square lebih

besar dari 0.05 (0.2210 > 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model penelitian.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan LM test. Hasil

dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Sebelum Differensiasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 83.85575 Prob. F(2,114) 0.0000

Obs*R-squared 71.43968 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas dapat diketahui bahwa

nilai probability Chi-square kurang dari 0.05 (0.0000 < 0.05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa dalam model penelitian terdapat masalah autokorelasi.

Untuk mengoreksi masalah autokorelasi dalam model penelitian dapat

Page 100: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

84

dilakukan differensiasi pada variabel yaitu D(Ln) hingga tidak terjadi

masalah autokorelasi dalam model penelitian. Berikut adalah hasil uji

autokorelasi setelah dilakukan differensiasi.

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Setelah Differensiasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.213156 Prob. F(2,113) 0.3011

Obs*R-squared 2.501432 Prob. Chi-Square(2) 0.2863

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa setelah dilakukan differensiasi, nilai

probability chi-square adalah 0.2863. Nilai ini lebih besar dari derajat

kesalahan α = 5% (0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model

penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi.

3. Pengujian Model Regresi Data Panel

Regresi data panel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

tiga model pendekatan yaitu, common effect, fixed effect dan random effect.

a. Common Effect Model

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menguji model regresi

data panel adalah dengan menguji model common effect.

Page 101: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

85

Tabel 4.6

Hasil Uji Common Effect Model

Dependent Variable: JD?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:44

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDB? 0.410989 0.017139 23.97978 0.0000

JBH? 0.558988 0.029943 18.66811 0.0000

JK? 0.322329 0.029379 10.97159 0.0000

R-squared 0.960931 Mean dependent var 29.50550

Adjusted R-squared 0.960263 S.D. dependent var 1.201945

S.E. of regression 0.239598 Akaike info criterion 0.004970

Sum squared resid 6.716617 Schwarz criterion 0.074657

Log likelihood 2.701808 Hannan-Quinn criter. 0.033270

Durbin-Watson stat 0.458880

Sumber: ouput Eviews, data diolah

b. Fixed Effect Model

Langkah kedua adalah dengan meregresikan data panel dengan model

fixed effect.

Tabel 4.7

Hasil Uji Fixed Effect Model

Dependent Variable: JD?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:45

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Page 102: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

86

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -33.61989 5.552758 -6.054629 0.0000

PDB? 1.573219 0.185132 8.497803 0.0000

JBH? 0.295335 0.050292 5.872376 0.0000

JK? 0.070066 0.056759 1.234438 0.2196

Fixed Effects

(Cross)

BCAS--C -0.954337

BM--C 0.821143

BNIS--C -0.209105

BRIS--C 0.128039

BSB--C -0.638755

BSM--C 0.853016

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.983989 Mean dependent var 29.50550

Adjusted R-squared 0.982835 S.D. dependent var 1.201945

S.E. of regression 0.157472 Akaike info criterion -0.787098

Sum squared resid 2.752520 Schwarz criterion -0.578036

Log likelihood 56.22587 Hannan-Quinn criter. -0.702197

F-statistic 852.7244 Durbin-Watson stat 0.719549

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

c. Uji Chow

Setelah mendapatkan hasil dari model uji common effect dan fixed

effect, untuk menentukan model yang akan dipilih maka dilakukan Uji

Chow. Dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai Chi-square > 0.05

maka H0 diterima dan H1 ditolak, sehingga model yang dipilih adalah

common effect. Sedangkan jika nilai Chi-square < 0.05 maka H0 ditolak dan

H1 diterima, sehingga model yang dipilih adalah model fixed effect.

Page 103: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

87

Tabel 4.8

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BANK

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 30.793861 (5,111) 0.0000

Cross-section Chi-square 104.410054 5 0.0000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel uji Chow di atas dapat diketahui bahwa nilai cross-

section Chi-square adalah 0.0000 < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model yang dipilih adalah model

fixed effect.

d. Random Effect Model

Langkah selanjutnya untuk menguji model regresi data panel adalah

menguji model bentuk random effect

Tabel 4.9

Hasil Uji Random Effect Model

Dependent Variable: JD?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/30/17 Time: 08:45

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Swamy and Arora estimator of component variances

Page 104: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

88

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -18.32819 4.443782 -4.124457 0.0001

PDB? 1.020510 0.140756 7.250194 0.0000

JBH? 0.439503 0.039123 11.23397 0.0000

JK? 0.241622 0.041941 5.761057 0.0000

Random Effects

(Cross)

BCAS--C -0.316461

BM--C 0.434684

BNIS--C -0.228125

BRIS--C -0.054443

BSB--C -0.208800

BSM--C 0.373145

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.218374 0.6579

Idiosyncratic random 0.157472 0.3421

Weighted Statistics

R-squared 0.837811 Mean dependent var 4.696962

Adjusted R-squared 0.833617 S.D. dependent var 0.416695

S.E. of regression 0.169970 Sum squared resid 3.351225

F-statistic 199.7390 Durbin-Watson stat 0.732289

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.917611 Mean dependent var 29.50550

Sum squared resid 14.16398 Durbin-Watson stat 0.173261

Sumber: ouput Eviews, data diolah

e. Uji Haussman

Setelah melakukan uji Chow dan memperoleh hasil bahwa model fixed

effect yang digunakan, selanjutnya dilakukan uji Hausman untuk memilih

antara model fixed effect dan random effect. Pemilihan model ini dilakukan

Page 105: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

89

dengan kriteria jika nilai probability > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak,

artinya model yan dipilih adalah random effect. Sedangkan jika nilai

probability < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya model yang

dipilih adalah fixed effect.

Tabel 4.10

Hasil Uji Haussman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BANK

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 3 1.0000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai probability adalah

1.0000 > 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model yang dipilih adalah Random Effec Model.

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial

variabel-variabel independen (PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor)

terhadap variabel dependen yaitu jumlah deposito mudharabah. Jika tingkat

signifikan > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel independen secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila tingkat signifikan

Page 106: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

90

< 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji

hipotesis secara parsial dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11

Hasil Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -18.32819 4.443782 -4.124457 0.0001

PDB 1.020510 0.140756 7.250194 0.0000

JBH 0.439503 0.039123 11.23397 0.0000

JK 0.241622 0.041941 5.761057 0.0000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Penjelasan dari tabel uji-t adalah sebagai berikut:

1) Uji t terhadap PDB

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diperoleh hasil bahwa nilai t-statistik

sebesar 7.250194 dengan tingkat signifikan 0.0000. Karena tingkat

signifikan lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga

secara parsial variabel independen PDB berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen yaitu jumlah deposito mudharabah.

2) Uji t terhadap Jumlah Bagi Hasil

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diperoleh hasil bahwa nilai t-statistik

sebesar 11.23397 dengan tingkat signifikan 0.0000. Karena tingkat

signifikan lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga

secara parsial variabel independen jumlah bagi hasil berpengaruh secara

Page 107: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

91

signifikan terhadap variabel dependen yaitu jumlah deposito

mudharabah.

3) Uji t terhadap Jumlah Kantor

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diperoleh hasil bahwa nilai t-statistik

sebesar 5.761057 dengan tingkat signifikan 0.0000. Karena tingkat

signifikan lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga

secara parsial variabel independen jumlah kantor berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen yaitu jumlah deposito

mudharabah.

b. Uji F

Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dependen (PDB, jumlah

bagi hasil dan jumlah kantor) secara simultan terhadap variabel dependen

yaitu jumlah deposito mudharabah maka digunakan uji F. Hasil dari uji

hipotesis secara simultan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Uji F

R-squared 0.837811 Mean dependent var 4.696962

Adjusted R-squared 0.833617 S.D. dependent var 0.416695

S.E. of regression 0.169970 Sum squared resid 3.351225

F-statistic 199.7390 Durbin-Watson stat 0.732289

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan hasil uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas F-

statistic adalah 0.000000. Nilai probabilitas sebesar 0.000000 < 0.05, maka

Page 108: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

92

H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

simultan variabel-variabel dependen (PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah

kantor) memiliki pengaruh yang signifkan terhadap variabel dependen yaitu

jumlah deposito.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi

R-squared 0.837811 Mean dependent var 4.696962

Adjusted R-squared 0.833617 S.D. dependent var 0.416695

S.E. of regression 0.169970 Sum squared resid 3.351225

F-statistic 199.7390 Durbin-Watson stat 0.732289

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel di atas, besarnya nilai Adjusted R-squared adalah

0.833617 atau sebesar 83.36%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel jumlah

deposito mudharabah secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variabel-

variabel independen (PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor) sebesar

83.36%. Sedangkan sisanya sebesar 16.64% (100% - 81.39%) dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini seperti

inflasi, tingkat suku bunga, FDR, ROA, ROE, kurs, ukuran bank dan

lainnya.

Page 109: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

93

5. Model Regresi Data Panel

Setelah dilakukan uji untuk melihat model pendekatan yang sesuai

dengan analisis regresi data panel, maka hasil uji model regresi dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji Model Regresi Data Panel

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -18.32819 4.443782 -4.124457 0.0001

PDB 1.020510 0.140756 7.250194 0.0000

JBH 0.439503 0.039123 11.23397 0.0000

JK 0.241622 0.041941 5.761057 0.0000

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan model regresi antara

variabel dependen (JD) dan variabel independen (PDB, SBIS, JBH, JK) sebagai

berikut:

JDti = - 18.32819 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti +

4.443782ti

Page 110: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

94

Tabel 4.15

Hasil Uji Model Regresi Tiap Bank Umum Syariah

Random Effect (Cross) Konstanta

BM—C 0.434684

BSM—C 0.373145

BNIS—C -0.228125

BRIS—C -0.054443

BSB—C -0.208800

BCAS—C -0.316461

Sumber: ouput Eviews, data diolah

Berdasarkan tabel di atas, maka didapat persamaan model regresi tiap

Bank Umum Syariah sebagai berikut:

1) Persamaan model regresi Bank Muamalat

JD BM = 0.434684 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti +

4.443782ti

Konstanta sebesar 0.434684 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada Bank Muamalat adalah

sebesar 0.434684.

2) Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

JD BSM = 0.373145 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti

+ 4.443782ti

Konstanta sebesar 0.373145 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

Page 111: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

95

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada Bank Syariah Mandiri

adalah sebesar 0.373145.

3) Persamaan model regresi BNI Syariah

JD BNIS = -0.228125 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti

+ 4.443782ti

Konstanta sebesar -0.228125 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada BNI Syariah adalah

sebesar -0.228125.

4) Persamaan model regresi BRI Syariah

JD BRIS = -0.054443 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti

+ 4.443782ti

Konstanta sebesar -0.054443 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada BRI Syariah adalah

sebesar -0.054443.

5) Persamaan model regresi Bank Syariah Bukopin

JD BSB = -0.054443 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622 JKti

+ 4.443782ti

Konstanta sebesar -0.208800 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

Page 112: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

96

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada Bank Syariah Bukopin

adalah sebesar -0.208800.

6) Persamaan model regresi BCA Syariah

JD BCAS = -0.316461 + 1.020510 PDBti + 0.439503 JBHti + 0.241622

JKti + 4.443782ti

Konstanta sebesar -0.316461 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (PDB, JBH dan JK) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan, maka jumlah deposito mudharabah pada BCA Syariah adalah

sebesar -0.316461.

6. Interpretasi Hasil Penelitian

a. Pengaruh PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDB memiliki arah

positif dengan nilai koefisien sebesar 1.020510 yang artinya setiap kenaikan

1% PDB akan menyebabkan meningkatnya jumlah deposito mudharabah

sebesar 1.020510 satuan. PDB memiliki tingkat signifikan 0.0000 lebih kecil

dari 0.05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa PDB berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah. Artinya jika PDB meningkat maka jumlah deposito

mudharabah pada bank syariah juga akan mengalami peningkatan.

Dalam teorinya jika PDB naik maka akan diikuti oleh meningkatnya

jumlah pendapatan masyarakat. Pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat

setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maka sisanya

Page 113: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

97

akan diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk investasi yang disediakan oleh

lembaga keuangan. Investasi dapat dilakukan oleh masyarakat dalam

berbagai bentuk, salah satunya deposito mudharabah. Investasi ini dilakukan

oleh masyarakat untuk berjaga-jaga apabila suatu saat nanti tidak memiliki

pendapatan lagi. Jadi pola menabung yang dilakukan oleh masyarakat sangat

tergantung pada pendapatan yang dimilikinya. Semakin besar pendapatan

masyarakat maka semakin besar pula kemampuannya untuk menabung.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Saliza

Zainal dkk (2009), Yoviasari (2013), dan Hilman (2016) yang menyatakan

bahwa PDB berpengaruh signifikan terhadap deposito mudharabah bank

syariah karena kemampuan masyarakat untuk menabung atau melakukan

investasi sangat tergantung pada pendapatan yang dimiliki.

b. Pengaruh Jumlah Bagi Hasil terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah bagi hasil

memiliki arah positif dengan nilai koefisien sebesar 0.439503, yang artinya

jika jumlah bagi hasil meningkat sebesar 1% maka jumlah deposito

mudharabah juga akan meningkat sebesar 0.439503 satuan. Jumlah bagi

hasil memiliki tingkat signifikan 0.0000 lebih kecil dari 0.05. Hal ini

menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

jumlah bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah.

Page 114: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

98

Dalam teorinya, bagi hasil merupakan return atas investasi yang

dilakukan pada produk deposito yang besarnya tidak pasti dan tidak tetap.

Besarnya jumlah bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah tidak dapat

ditetapkan secara pasti dan sangat bergantung pada usaha yang dijalankan.

Apabila bagi hasil yang diberikan meningkat, maka keinginan masyarakat

untuk menabung juga akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan

bahwa dalam menginvestasikan dananya, masyarakat masih dipengaruhi

oleh motif mencari keuntungan. Sehingga masyarakat akan memilih untuk

menempatkan dananya dalam bentuk investasi yang menghasilkan return

yang tinggi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Rachmawati dan Eki (2004), Kassim (2009), Yudho (2010) dan Suratman

(2013) yang menyatakan bahwa bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap

deposito mudharabah karena semakin besar jumlah bagi hasil yang

diberikan maka semakin besar pula jumlah deposito mudharabah pada bank

syariah.

c. Pengaruh Jumlah Kantor terhadap Jumlah Deposito Mudharabah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah kantor memiliki

arah positif dengan nilai koefisien sebesar 0.241622, yang artinya jika

jumlah kantor meningkat sebesar 1% maka jumlah deposito mudharabah

juga akan meningkat sebesar 0.241622 satuan. Jumlah kantor memiliki

tingkat signifikan sebesar 0.0000 lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti H0

Page 115: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

99

ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah kantor

berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah.

Dalam teorinya, jumlah kantor merupakan bentuk pelayanan bank

syariah kepada masyarakat. Ketika bank syariah memperluas jaringannya

dengan menambah jumlah kantor, maka kesempatan bank syariah untuk

menghimpun dana juga semakin besar. Bank syariah dapat menjangkau

nasabah-nasabah diberbagai daerah. Nasabah juga dapat dengan mudah

menemukan lokasi bank syariah dan menggunakan produk-produk yang

ditawarkan termasuk produk investasi dana dalam bentuk deposito

mudharabah. Banyaknya jumlah kantor yang dimiliki oleh bank syariah juga

menjadi tolok ukur tingkat kepercayaan masyarakat. Karena semakin banyak

jumlah kantor yang ada menunjukkan bahwa masyarakat masih

mempercayakan dananya pada bank tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yudho

(2010) dan Marifat (2016) yang menyatakan bahwa jumlah kantor

berpengaruh terhadap deposito mudharabah bank syariah karena semakin

banyak jumlah kantor yang didirikan oleh bank syariah maka semakin

banyak pula jumlah deposito mudharabah.

Page 116: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian regresi data panel yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PDB, jumlah bagi hasil

dan jumlah kantor mempengaruhi jumlah deposito mudharabah bank syariah di

Indonesia. Sehingga semakin tinggi PDB sebagai indikator pendapatan

masyarakat, semakin tinggi jumlah bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah

dan semakin banyak jumlah kantor yang didirikan, maka semakin tinggi pula

jumlah deposito mudharabah bank syariah. Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Variabel PDB memiliki tingkat signifikan 0.0000, karena tingkat signifikan

lebih kecil dari 0.05 maka secara parsial variabel independen PDB

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu jumlah

deposito mudharabah. PDB memiliki arah koefisien positif, jadi semakin

besar PDB maka semakin besar juga jumlah deposito mudharabah bank

syariah.

2. Variabel jumlah bagi hasil memiliki tingkat signifikan 0.0000, karena tingkat

signifikan lebih kecil dari 0.05 maka secara parsial variabel independen

jumlah bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen

yaitu jumlah deposito mudharabah. Jumlah bagi hasil memiliki arah koefisien

Page 117: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

101

positif, jadi semakin besar jumlah bagi hasil maka semakin besar juga jumlah

deposito mudharabah bank syariah.

3. Variabel jumlah kantor memiliki tingkat signifikan 0.0000, karena tingkat

signifikan lebih kecil dari 0.05 maka secara parsial variabel independen

jumlah kantor berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu

jumlah deposito mudharabah. Jumlah kantor memiliki arah koefisien positif,

jadi semakin besar jumlah kantor maka semakin besar juga jumlah deposito

mudharabah bank syariah.

4. Variabel PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor secara bersama-sama

memiliki tingkat signifikan 0.000000, karena tingkat signifikan lebih kecil

dari 0.05 maka secara simultan variabel-variabel dependen (PDB, jumlah bagi

hasil dan jumlah kantor) memiliki pengaruh yang signifkan terhadap variabel

dependen yaitu jumlah deposito.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan, maka

penulis mencoba mengemukakan beberapa saran yang perlu memperoleh

penekanan di masa yang akan datang di antaranya:

1. Bank Syariah

Dengan adanya temuan bahwa PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor

berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah dengan

tingkat kontrubusi yang berbeda-beda menunjukkan bahwa perbankan syariah

Page 118: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

102

masih sulit untuk lepas dari dampak ekonomi makro yang terjadi. Hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi bank syariah untuk mengevaluasi

perkembangan sistem agar tahan terhadap dampak makroekonomi yang terjadi

di Indonesia.

Peningkatan jumlah deposito mudharabah juga tidak terlepas dari faktor

internal yang terdapat pada bank syariah. Oleh karena itu hal yang dapat

dilakukan antara lain adalah penguatan modal, memiliki antisipasi terhadap

makroekonomi, adanya sistem manajemen yang baik serta sosialisasi terhadap

masyarakat luas terutama tentang produk bank syariah.

2. Bagi Nasabah

Hasil penelitian bahwa PDB, jumlah bagi hasil dan jumlah kantor

berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah dengan

tingkat kontrubusi yang berbeda-beda diharapkan menjadi informasi yang

penting dan akan menambah wawasan serta pengetahuan bagi nasabah bank

syariah terutama terkait produk deposito mudharabah. Sehingga dapat

dijadikan landasan dalam mengambil keputusan terkait menginvestasikan

dananya dalam bentuk deposito mudharabah dan dapat dijadikan pedoman

pengambilan keputusan dalam berinvestasi yang dapat memberikan tingkat

keuntungan yang sesuai dengan harapan investor.

3. Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan referensi

mengenai perbankan syariah bagi peneliti maupun peneliti selanjutnya yang

Page 119: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

103

tertarik untuk meneliti tentang topik sejenis yaitu deposito mudharabah. Selain

itu juga dapat dijadikan bahan referensi bagi kepustakaan pihak kampus. Untuk

peneliti selanjutnya sebaiknya memperbanyak jumlah variabel seperti: FDR,

ROA, ROE, kurs, ukuran bank dan lainnya. Periode penelitian juga dapat

diperbaharui atau lebih lama agar hasil yang didapat lebih akurat dan dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang terkait dengan penelitian ini.

Page 120: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

104

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Syukriah, Anita Abu Hasan and Kartini Kasim. ―Macroeconomics Variables

and Its Impact to Mudharabah Investment Deposits in Malaysia‖. Journal

Finance Management, ISSN: 10866-10869, 2012.

Antonio, M. S. ―Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik”. Gema Insani, Jakarta,

2001.

Arif, Nur Rianto.‖Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah”. Alfabeta, Bandung,

2010.

Arifin, Z. ―Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah”. Azkia Publisher, Tangerang,

2009.

Ascarya. ―Akad dan Produk Bank Syariah”. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,

2008.

Aziz, Hassanuddeen Abd. Dkk. ―Factors Determining Islamic Banks’ Deposits in

Qatar: An Empirical Study‖. International Journal of Economic Practices

and Theories, Vol. 4 No. 6, ISSN: 2247-7225, 2014.

Ghozali, Imam. ―Analisis Multivariate dan Ekonometrika Teori, Konsep dan

Aplikasi dengan Eviews 8‖. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang, 2013.

Gumelar, Bayu Ayom. ―Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito dan

Jumlah Bagi Hasil Deposito terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi

Kasus PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012)‖. Skripsi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013.

Hamid, Abdul. ―Buku Pedoman Penulisan Skripsi‖. FEB UIN Jakarta, Jakarta,

2010.

Hilman, Iim. ―The Factors Affecting Mudharabah Deposits of Sharia Banking in

Indonesia‖. International Journal of Business and Management Invention,

ISSN: 2319-8028, 2016.

Page 121: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

105

Ifham, A. ―Ini Lho Bank Syariah! Memahami bank Syariah dengan Mudah‖. PT

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2015.

Karim, Adiwarman. ―Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan‖. Rajawali Pers,

Jakarta, 2009.

Kasmir. ―Manajemen Perbankan‖. Rajawali Pers, Jakarta, 2014.

Kasri, Rahmatani A. dan Salina Hj. Kassim. ―Empirical Determinants of Saving in

the Islamic Banks: Evidence from Indonesia‖. Journal Islami Econ, Vol. 22

No. 2, 2009.

Marifat, Ifat. ―Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah,

Jumlah Kantor Layanan, Inflasi dan PDB terhadap Jumlah Deposito

Mudharabah pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia‖. Skripsi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Muhamad. ―Manajemen Keuangan Syari'ah: Analisis Fiqh & Keuangan‖. UPP

STIM YKPN, Yogyakarta, 2014.

Mulazid, Ade Sofyan. ―Pelaksanaan Sharia Complience pada Bank Syariah (Studi

Kasus pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta)‖. Jurnal Madania, Vol. 20, No.

1, 2016.

Piliyanti, Indah dan Tri Wahyuni. ―Tingkat Suku Bunga Deposito, Tingkat Bagi

Hasil Deposito Mudharabah, Financing to Deposit Ratio, Tingkat Inflasi,

Ukuran Perusahaan serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Deposito

Mudharabah pada Bank Syariah Indonesia dan Malaysia‖. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Islam, Vol. 9 No. 1, 2014.

Paulus Kurniawan, Paulus. ―Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro‖. Andi Offset,

Yogyakarta, 2015.

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. ―Teori Ekonomi Makro‖. Edisi

Keempat. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia, Jakarta, 2008.

Rosadi, Dedi. ―Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews‖.

Andi Offset, Yogyakarta, 2012.

Sadi, M. ―Konsep Hukum Perbankan Syariah‖. Setara Press, Malang, 2015.

Page 122: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

106

Sarjono, Haryadi. ―SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset‖.

Salemba Empat, Jakarta, 2011.

Soemitra, Andi. ―Bank dan Lembaga Keuangan Syariah‖. Kencana, Jakarta, 2009.

Sudarsono, Heri. ―Bank dan Lembaga Keuanga Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi‖.

Edisi Ketiga. Ekonisia, Yogyakarta, 2008

Sudarsono, Heri. ―Dampak Krisis Keuangan Globa Terhadap Perbankan di

Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah‖.

Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 3 No. 1, Juli 2009.

Suliyanto. ―Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS‖. Andi

Offset, Yogyakarta, 2011.

Sunyoto, E. U. ―Pengantar Ilmu Ekonomi Makro‖. Yogyakarta: CAPS,

Yogyakarta, 2014.

Surat Edaran Bank Indonesia No.10/16/DPM Tentang Tata Cara Penerbitan

Sertifikat Bank Indonesia Syariah Melalui Lelang

Suratman. ―Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan

SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi Terhadap

Jumlah Deposito Mudharabah‖. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2013.

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Wirdyaningsih, K. P. ―Bank dan Asuransi Islam di Indonesia‖. Kencana, Jakarta,

2005.

Yaya, Rizal. ―Akuntansi Perbankan Syariah‖. Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Yoviasari, Fiska. ―Pengaruh Nisbah Bagi Hasil, Inflasi dan Produk Domestik

Bruto Terhadap Deposito Mudharabah Bank Syariah di Indonesia”. Skripsi,

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013.

Yudho, Aryanto. ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deposito

Mudharabah Bank Syariah di Indonesia Tahun 2002-2009‖. Tesis,

Universitas Indonesia, 2010.

Page 123: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

107

Yuliansyah, Dini. ―Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2), Sertifikat Bank

Indonesia Syariah dan Inflasi Terhadap Deposito Mudharabah Periode

2008-2013‖. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Winarno, Wing. ―Analisis Ekonometrikadan Statistika dengan Eviews‖. Sekolah

Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta, 2009.

www.bi.go.id di akses pada tanggal 21 November 2016

www.bps.go.id di akses pada tanggal 21 November 2016

www.ojk.go.id di akses pada tanggal 21 November 2016

www.syariahmandiri.co.id di akses pada tanggal 22 November 2016

www.bcasyariah.co.id di akses pada tanggal 22 November 2016

www.bnisyariah.co.id di akses pada tanggal 22 November 2016

www.brisyariah.co.id di akses pada tanggal 22 November 2016

www.syariahbukopin.co.id di akses pada tanggal 27 November 2016

www.bankmuamalat.co.id di akses pada tanggal 27 November 2016

Zainal, Noor Saliza dkk. ―Influenceof Economic Factors on Performance of

Investment and Mudharabah Accounts in Maybank, Malaysia‖. International

Journal of Economics and Finance, Vol. 1 No. 2, Agustus 2009.

Page 124: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

108

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Variabel Penelitian

Tahun Triwulan Bank

Jumlah

Deposito PDB Bagi Hasil Jumlah

(Miliar Rp) (Miliar Rp) (Jutaan Rp) Kantor

2011

Triwulan 1 BM 11,241 1,834,355 54,427 273

Triwulan 2 BM 13,196 1,928,233 64,808 279

Triwulan 3 BM 14,539 2,053,745 67,795 286

Triwulan 4 BM 19,625 2,015,392 77,572 287

2012

Triwulan 1 BM 18,120 2,061,338 68,309 298

Triwulan 2 BM 18,101 2,162,036 71,618 304

Triwulan 3 BM 19,734 2,223,641 81,326 326

Triwulan 4 BM 25,017 2,168,687 85,480 345

2013

Triwulan 1 BM 26,922 2,235,288 94,023 358

Triwulan 2 BM 26,841 2,342,589 71,620 380

Triwulan 3 BM 27,898 2,491,158 103,318 378

Triwulan 4 BM 26,957 2,477,097 106,712 387

2014

Triwulan 1 BM 28,525 2,505,196 108,669 446

Triwulan 2 BM 31,757 2,617,655 122,840 448

Triwulan 3 BM 32,839 2,746,532 129,903 448

Triwulan 4 BM 32,862 2,696,433 149,742 447

2015

Triwulan 1 BM 29,220 2,728,272 107,171 447

Triwulan 2 BM 25,007 2,868,866 100,617 449

Triwulan 3 BM 26,034 2,998,622 107,509 449

Triwulan 4 BM 27,751 2,945,028 132,954 436

2011

Triwulan 1 BSM 17,449 1,834,355 80,453 404

Triwulan 2 BSM 18,687 1,928,233 83,578 407

Triwulan 3 BSM 21,393 2,053,745 98,354 438

Triwulan 4 BSM 23,524 2,015,392 94,851 468

2012

Triwulan 1 BSM 22,779 2,061,338 103,254 501

Triwulan 2 BSM 22,098 2,162,036 104,832 528

Triwulan 3 BSM 21,300 2,223,641 93,560 535

Triwulan 4 BSM 21,826 2,168,687 91,704 565

Page 125: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

109

2013

Triwulan 1 BSM 23,623 2,235,288 88,504 601

Triwulan 2 BSM 24,681 2,342,589 99,747 610

Triwulan 3 BSM 27,213 2,491,158 92,476 630

Triwulan 4 BSM 26,834 2,477,097 107,729 638

2014

Triwulan 1 BSM 28,989 2,505,196 107,823 711

Triwulan 2 BSM 29,169 2,617,655 111,401 711

Triwulan 3 BSM 30,684 2,746,532 108,749 711

Triwulan 4 BSM 31,935 2,696,433 110,048 712

2015

Triwulan 1 BSM 31,317 2,728,272 118,498 712

Triwulan 2 BSM 30,433 2,868,866 101,499 712

Triwulan 3 BSM 30,632 2,998,622 111,765 712

Triwulan 4 BSM 31,287 2,945,028 126,424 712

2011

Triwulan 1 BNIS 24,690 1,834,355 15,274 56

Triwulan 2 BNIS 23,075 1,928,233 13,419 70

Triwulan 3 BNIS 28,410 2,053,745 14,015 68

Triwulan 4 BNIS 32,453 2,015,392 14,719 68

2012

Triwulan 1 BNIS 32,147 2,061,338 20,338 76

Triwulan 2 BNIS 31,820 2,162,036 19,723 104

Triwulan 3 BNIS 33,418 2,223,641 20,466 186

Triwulan 4 BNIS 37,023 2,168,687 23,800 202

2013

Triwulan 1 BNIS 53,766 2,235,288 28,393 208

Triwulan 2 BNIS 47,404 2,342,589 29,429 227

Triwulan 3 BNIS 50,117 2,491,158 30,583 247

Triwulan 4 BNIS 49,167 2,477,097 24,360 247

2014

Triwulan 1 BNIS 60,059 2,505,196 7,461 240

Triwulan 2 BNIS 68,725 2,617,655 16,468 240

Triwulan 3 BNIS 77,556 2,746,532 26,641 240

Triwulan 4 BNIS 88,732 2,696,433 37,405 248

2015

Triwulan 1 BNIS 97,177 2,728,272 11,977 248

Triwulan 2 BNIS 92,037 2,868,866 23,879 249

Triwulan 3 BNIS 106,422 2,998,622 35,732 249

Triwulan 4 BNIS 104,048 2,945,028 47,845 251

2011

Triwulan 1 BRIS 4,810 1,834,355 33,433 100

Triwulan 2 BRIS 5,222 1,928,233 34,450 100

Triwulan 3 BRIS 6,816 2,053,745 43,821 100

Triwulan 4 BRIS 7,901 2,015,392 38,451 103

Page 126: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

110

2012

Triwulan 1 BRIS 7,010 2,061,338 41,986 103

Triwulan 2 BRIS 7,406 2,162,036 42,008 113

Triwulan 3 BRIS 7,868 2,223,641 42,097 153

Triwulan 4 BRIS 9,393 2,168,687 43,489 176

2013

Triwulan 1 BRIS 10,466 2,235,288 51,941 184

Triwulan 2 BRIS 11,016 2,342,589 54,278 211

Triwulan 3 BRIS 10,939 2,491,158 57,079 211

Triwulan 4 BRIS 10,916 2,477,097 62,128 231

2014

Triwulan 1 BRIS 10,545 2,505,196 81,851 254

Triwulan 2 BRIS 11,284 2,617,655 81,879 254

Triwulan 3 BRIS 11,553 2,746,532 81,877 254

Triwulan 4 BRIS 12,653 2,696,433 81,016 265

2015

Triwulan 1 BRIS 12,691 2,728,272 81,069 265

Triwulan 2 BRIS 12,360 2,868,866 81,140 267

Triwulan 3 BRIS 13,710 2,998,622 81,243 267

Triwulan 4 BRIS 14,772 2,945,028 83,340 268

2011

Triwulan 1 BSB 1,289 1,834,355 9,584 14

Triwulan 2 BSB 1,398 1,928,233 8,277 14

Triwulan 3 BSB 1,667 2,053,745 8,709 16

Triwulan 4 BSB 1,917 2,015,392 10,505 15

2012

Triwulan 1 BSB 1,778 2,061,338 8,971 15

Triwulan 2 BSB 2,024 2,162,036 9,308 15

Triwulan 3 BSB 2,121 2,223,641 10,068 15

Triwulan 4 BSB 2,322 2,168,687 11,023 16

2013

Triwulan 1 BSB 2,597 2,235,288 13,356 15

Triwulan 2 BSB 2,719 2,342,589 13,572 15

Triwulan 3 BSB 2,746 2,491,158 14,251 16

Triwulan 4 BSB 2,591 2,477,097 13,983 17

2014

Triwulan 1 BSB 2,812 2,505,196 14,190 25

Triwulan 2 BSB 2,742 2,617,655 15,268 25

Triwulan 3 BSB 2,798 2,746,532 16,568 25

Triwulan 4 BSB 3,267 2,696,433 17,111 25

2015

Triwulan 1 BSB 3,200 2,728,272 16,964 23

Triwulan 2 BSB 3,312 2,868,866 15,612 23

Triwulan 3 BSB 3,495 2,998,622 17,451 23

Triwulan 4 BSB 3,808 2,945,028 18,878 23

Page 127: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

111

2011

Triwulan 1 BCAS 501 1,834,355 793 16

Triwulan 2 BCAS 462 1,928,233 1,074 20

Triwulan 3 BCAS 493 2,053,745 1,024 23

Triwulan 4 BCAS 677 2,015,392 1,486 25

2012

Triwulan 1 BCAS 746 2,061,338 1,570 28

Triwulan 2 BCAS 721 2,162,036 1,405 29

Triwulan 3 BCAS 727 2,223,641 1,397 30

Triwulan 4 BCAS 985 2,168,687 1,712 30

2013

Triwulan 1 BCAS 947 2,235,288 1,691 31

Triwulan 2 BCAS 1,015 2,342,589 1,794 31

Triwulan 3 BCAS 1,132 2,491,158 2,219 33

Triwulan 4 BCAS 1,409 2,477,097 2,795 34

2014

Triwulan 1 BCAS 1,380 2,505,196 2,575 14

Triwulan 2 BCAS 1,497 2,617,655 2,740 14

Triwulan 3 BCAS 1,499 2,746,532 2,818 14

Triwulan 4 BCAS 2,009 2,696,433 3,842 17

2015

Triwulan 1 BCAS 2,030 2,728,272 9,219 15

Triwulan 2 BCAS 2,311 2,868,866 10,828 15

Triwulan 3 BCAS 2,247 2,998,622 10,528 15

Triwulan 4 BCAS 2,858 2,945,028 13,365 17

Sumber: Website masing-masing Bank Umum Syariah tahun 2011-2015

Page 128: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

112

Lampiran 2: Data Variabel Penelitian (Ln)

Tahun Triwulan Bank Jumlah

Deposito PDB Bagi Hasil

Jumlah

Kantor

2011

Triwulan 1 BM 30.05064 35.14547 24.72013 5.60947

Triwulan 2 BM 30.21097 35.19538 24.89469 5.63121

Triwulan 3 BM 30.30783 35.25844 24.93975 5.65599

Triwulan 4 BM 30.60783 35.23959 25.07447 5.65948

2012

Triwulan 1 BM 30.52805 35.26213 24.94731 5.69709

Triwulan 2 BM 30.52698 35.30983 24.99461 5.71703

Triwulan 3 BM 30.61338 35.33792 25.12173 5.78690

Triwulan 4 BM 30.85057 35.31290 25.17155 5.84354

2013

Triwulan 1 BM 30.92397 35.34315 25.26681 5.88053

Triwulan 2 BM 30.92093 35.39003 24.99464 5.94017

Triwulan 3 BM 30.95958 35.45152 25.36108 5.93489

Triwulan 4 BM 30.92526 35.44586 25.39340 5.95842

2014

Triwulan 1 BM 30.98179 35.45714 25.41157 6.10032

Triwulan 2 BM 31.08912 35.50106 25.53415 6.10479

Triwulan 3 BM 31.12263 35.54912 25.59005 6.10479

Triwulan 4 BM 31.12337 35.53071 25.73218 6.10256

2015

Triwulan 1 BM 31.00588 35.54244 25.39769 6.10256

Triwulan 2 BM 30.85020 35.59269 25.33459 6.10702

Triwulan 3 BM 30.89045 35.63693 25.40084 6.10702

Triwulan 4 BM 30.95429 35.61889 25.61327 6.07764

2011

Triwulan 1 BSM 30.49035 35.14547 25.11094 6.00141

Triwulan 2 BSM 30.55886 35.19538 25.14905 6.00881

Triwulan 3 BSM 30.69413 35.25844 25.31184 6.08222

Triwulan 4 BSM 30.78907 35.23959 25.27557 6.14847

2012

Triwulan 1 BSM 30.75686 35.26213 25.36046 6.21661

Triwulan 2 BSM 30.72654 35.30983 25.37562 6.26910

Triwulan 3 BSM 30.68977 35.33792 25.26187 6.28227

Triwulan 4 BSM 30.71415 35.31290 25.24183 6.33683

Page 129: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

113

2013

Triwulan 1 BSM 30.79327 35.34315 25.20631 6.39859

Triwulan 2 BSM 30.83708 35.39003 25.32590 6.41346

Triwulan 3 BSM 30.93475 35.45152 25.25021 6.44572

Triwulan 4 BSM 30.92070 35.44586 25.40288 6.45834

2014

Triwulan 1 BSM 30.99795 35.45714 25.40376 6.56667

Triwulan 2 BSM 31.00414 35.50106 25.43640 6.56667

Triwulan 3 BSM 31.05476 35.54912 25.41231 6.56667

Triwulan 4 BSM 31.09475 35.53071 25.42418 6.56808

2015

Triwulan 1 BSM 31.07519 35.54244 25.49816 6.56808

Triwulan 2 BSM 31.04656 35.59269 25.34331 6.56808

Triwulan 3 BSM 31.05308 35.63693 25.43966 6.56808

Triwulan 4 BSM 31.07424 35.61889 25.56291 6.56808

2011

Triwulan 1 BNIS 28.53484 35.14547 23.44942 4.02535

Triwulan 2 BNIS 28.46719 35.19538 23.31994 4.24850

Triwulan 3 BNIS 28.67519 35.25844 23.36339 4.21951

Triwulan 4 BNIS 28.80823 35.23959 23.41241 4.21951

2012

Triwulan 1 BNIS 28.79878 35.26213 23.73576 4.33073

Triwulan 2 BNIS 28.78855 35.30983 23.70505 4.64439

Triwulan 3 BNIS 28.83753 35.33792 23.74203 5.22575

Triwulan 4 BNIS 28.93998 35.31290 23.89295 5.30827

2013

Triwulan 1 BNIS 29.31308 35.34315 24.06941 5.33754

Triwulan 2 BNIS 29.18716 35.39003 24.10525 5.42495

Triwulan 3 BNIS 29.24280 35.45152 24.14371 5.50939

Triwulan 4 BNIS 29.22367 35.44586 23.91621 5.50939

2014

Triwulan 1 BNIS 29.42377 35.45714 22.73296 5.48064

Triwulan 2 BNIS 29.55855 35.50106 23.52468 5.48064

Triwulan 3 BNIS 29.67944 35.54912 24.00572 5.48064

Triwulan 4 BNIS 29.81406 35.53071 24.34507 5.51343

2015

Triwulan 1 BNIS 29.90497 35.54244 23.20625 5.51343

Triwulan 2 BNIS 29.85063 35.59269 23.89627 5.51745

Triwulan 3 BNIS 29.99585 35.63693 24.29931 5.51745

Triwulan 4 BNIS 29.97330 35.61889 24.59123 5.52545

Page 130: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

114

2011

Triwulan 1 BRIS 29.20180 35.14547 24.23281 4.60517

Triwulan 2 BRIS 29.28397 35.19538 24.26277 4.60517

Triwulan 3 BRIS 29.55038 35.25844 24.50338 4.60517

Triwulan 4 BRIS 29.69802 35.23959 24.37265 4.63473

2012

Triwulan 1 BRIS 29.57850 35.26213 24.46060 4.63473

Triwulan 2 BRIS 29.63336 35.30983 24.46113 4.72739

Triwulan 3 BRIS 29.69393 35.33792 24.46324 5.03044

Triwulan 4 BRIS 29.87102 35.31290 24.49577 5.17048

2013

Triwulan 1 BRIS 29.97924 35.34315 24.67337 5.21494

Triwulan 2 BRIS 30.03040 35.39003 24.71738 5.35186

Triwulan 3 BRIS 30.02342 35.45152 24.76770 5.35186

Triwulan 4 BRIS 30.02133 35.44586 24.85246 5.44242

2014

Triwulan 1 BRIS 29.98670 35.45714 25.12817 5.53733

Triwulan 2 BRIS 30.05446 35.50106 25.12851 5.53733

Triwulan 3 BRIS 30.07800 35.54912 25.12848 5.53733

Triwulan 4 BRIS 30.16892 35.53071 25.11791 5.57973

2015

Triwulan 1 BRIS 30.17192 35.54244 25.11857 5.57973

Triwulan 2 BRIS 30.14554 35.59269 25.11944 5.58725

Triwulan 3 BRIS 30.24920 35.63693 25.12071 5.58725

Triwulan 4 BRIS 30.32380 35.61889 25.14619 5.59099

2011

Triwulan 1 BSB 27.88526 35.14547 22.98342 2.63906

Triwulan 2 BSB 27.96625 35.19538 22.83685 2.63906

Triwulan 3 BSB 28.14258 35.25844 22.88769 2.77259

Triwulan 4 BSB 28.28186 35.23959 23.07515 2.70805

2012

Triwulan 1 BSB 28.20683 35.26213 22.91732 2.70805

Triwulan 2 BSB 28.33653 35.30983 22.95418 2.70805

Triwulan 3 BSB 28.38305 35.33792 23.03271 2.70805

Triwulan 4 BSB 28.47356 35.31290 23.12327 2.77259

2013

Triwulan 1 BSB 28.58553 35.34315 23.31524 2.70805

Triwulan 2 BSB 28.63146 35.39003 23.33129 2.70805

Triwulan 3 BSB 28.64132 35.45152 23.38014 2.77259

Triwulan 4 BSB 28.58345 35.44586 23.36117 2.83321

Page 131: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

115

2014

Triwulan 1 BSB 28.66514 35.45714 23.37585 3.21888

Triwulan 2 BSB 28.63992 35.50106 23.44903 3.21888

Triwulan 3 BSB 28.66013 35.54912 23.53079 3.21888

Triwulan 4 BSB 28.81491 35.53071 23.56299 3.21888

2015

Triwulan 1 BSB 28.79432 35.54244 23.55440 3.13549

Triwulan 2 BSB 28.82885 35.59269 23.47134 3.13549

Triwulan 3 BSB 28.88263 35.63693 23.58269 3.13549

Triwulan 4 BSB 28.96838 35.61889 23.66130 3.13549

2011

Triwulan 1 BCAS 26.94019 35.14547 20.49133 2.77259

Triwulan 2 BCAS 26.85966 35.19538 20.79466 2.99573

Triwulan 3 BCAS 26.92548 35.25844 20.74698 3.13549

Triwulan 4 BCAS 27.24202 35.23959 21.11935 3.21888

2012

Triwulan 1 BCAS 27.33867 35.26213 21.17434 3.33220

Triwulan 2 BCAS 27.30450 35.30983 21.06330 3.36730

Triwulan 3 BCAS 27.31261 35.33792 21.05759 3.40120

Triwulan 4 BCAS 27.61646 35.31290 21.26093 3.40120

2013

Triwulan 1 BCAS 27.57723 35.34315 21.24859 3.43399

Triwulan 2 BCAS 27.64617 35.39003 21.30771 3.43399

Triwulan 3 BCAS 27.75509 35.45152 21.52032 3.49651

Triwulan 4 BCAS 27.97399 35.44586 21.75110 3.52636

2014

Triwulan 1 BCAS 27.95375 35.45714 21.66912 2.63906

Triwulan 2 BCAS 28.03494 35.50106 21.73122 2.63906

Triwulan 3 BCAS 28.03610 35.54912 21.75929 2.63906

Triwulan 4 BCAS 28.32913 35.53071 22.06926 2.83321

2015

Triwulan 1 BCAS 28.33914 35.54244 22.94453 2.70805

Triwulan 2 BCAS 28.46888 35.59269 23.10540 2.70805

Triwulan 3 BCAS 28.44064 35.63693 23.07730 2.70805

Triwulan 4 BCAS 28.68140 35.61889 23.31591 2.83321

Sumber: Output SPSS versi 17.0, data diolah

Page 132: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

116

Lampiran 3: Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.473202 Prob. F(3,116) 0.2255

Obs*R-squared 4.404206 Prob. Chi-Square(3) 0.2210

Scaled explained SS 4.834241 Prob. Chi-Square(3) 0.1843

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:41

Sample: 1 120

Included observations: 120

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.132679 0.955345 0.138880 0.8898

PDB^2 7.29E-05 0.000772 0.094415 0.9249

JBH^2 -0.000398 0.000233 -1.707777 0.0904

JK^2 0.002484 0.001185 2.096835 0.0382

R-squared 0.036702 Mean dependent var 0.054755

Adjusted R-squared 0.011789 S.D. dependent var 0.084277

S.E. of regression 0.083778 Akaike info criterion -2.088516

Sum squared resid 0.814185 Schwarz criterion -1.995600

Log likelihood 129.3110 Hannan-Quinn criter. -2.050782

F-statistic 1.473202 Durbin-Watson stat 0.599276

Prob(F-statistic) 0.225494

Sumber: Output Eviews, data diolah

Lampiran 4: Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Differensiasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 83.85575 Prob. F(2,114) 0.0000

Obs*R-squared 71.43968 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:39

Page 133: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

117

Sample: 1 120

Included observations: 120

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDB -0.076616 0.100384 -0.763227 0.4469

JBH -0.025408 0.019357 -1.312584 0.1920

JK 0.020334 0.018861 1.078087 0.2833

C 3.226151 3.505236 0.920381 0.3593

RESID(-1) 0.706580 0.092570 7.632886 0.0000

RESID(-2) 0.090812 0.093745 0.968713 0.3347

R-squared 0.595331 Mean dependent var -1.11E-14

Adjusted R-squared 0.577582 S.D. dependent var 0.234978

S.E. of regression 0.152721 Akaike info criterion -0.871699

Sum squared resid 2.658908 Schwarz criterion -0.732324

Log likelihood 58.30194 Hannan-Quinn criter. -0.815098

F-statistic 33.54230 Durbin-Watson stat 1.959915

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

Lampiran 5: Hasil Uji Autokorelasi Setelah Differensiasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.213156 Prob. F(2,113) 0.3011

Obs*R-squared 2.501432 Prob. Chi-Square(2) 0.2863

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:39

Sample: 2 120

Included observations: 119

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000510 0.013220 -0.038544 0.9693

D(PDB) 0.044132 0.203432 0.216936 0.8286

Page 134: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

118

D(JBH) 0.001072 0.040339 0.026577 0.9788

D(JK) -0.010547 0.049672 -0.212331 0.8322

RESID(-1) -0.016091 0.094556 -0.170172 0.8652

RESID(-2) -0.147019 0.094733 -1.551931 0.1235

R-squared 0.021020 Mean dependent var -5.36E-18

Adjusted R-squared -0.022297 S.D. dependent var 0.141284

S.E. of regression 0.142850 Akaike info criterion -1.004934

Sum squared resid 2.305902 Schwarz criterion -0.864810

Log likelihood 65.79359 Hannan-Quinn criter. -0.948034

F-statistic 0.485262 Durbin-Watson stat 2.068526

Prob(F-statistic) 0.786658

Sumber: Output Eviews, data diolah

Lampiran 6: Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BANK

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 30.793861 (5,111) 0.0000

Cross-section Chi-square 104.410054 5 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: JD?

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:45

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -8.704718 5.421041 -1.605728 0.1111

PDB? 0.659302 0.155576 4.237805 0.0000

JBH? 0.555485 0.029823 18.62584 0.0000

JK? 0.321673 0.029185 11.02178 0.0000

Page 135: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

119

R-squared 0.961780 Mean dependent var 29.50550

Adjusted R-squared 0.960792 S.D. dependent var 1.201945

S.E. of regression 0.237998 Akaike info criterion -0.000347

Sum squared resid 6.570571 Schwarz criterion 0.092569

Log likelihood 4.020838 Hannan-Quinn criter. 0.037386

F-statistic 973.0281 Durbin-Watson stat 0.475011

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

Lampiran 7: Hasil Uji Haussman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: BANK

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 3 1.0000

* Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to

zero.

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

PDB? 1.573219 1.020510 0.014462 0.0000

JBH? 0.295335 0.439503 0.000999 0.0000

JK? 0.070066 0.241622 0.001463 0.0000

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: JD?

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 08:46

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Page 136: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

120

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -33.61989 5.552758 -6.054629 0.0000

PDB? 1.573219 0.185132 8.497803 0.0000

JBH? 0.295335 0.050292 5.872376 0.0000

JK? 0.070066 0.056759 1.234438 0.2196

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.983989 Mean dependent var 29.50550

Adjusted R-squared 0.982835 S.D. dependent var 1.201945

S.E. of regression 0.157472 Akaike info criterion -0.787098

Sum squared resid 2.752520 Schwarz criterion -0.578036

Log likelihood 56.22587 Hannan-Quinn criter. -0.702197

F-statistic 852.7244 Durbin-Watson stat 0.719549

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews, data diolah

Lampiran 8 : Hasil Uji Model Regresi Data Panel

Dependent Variable: JD?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/30/17 Time: 08:45

Sample: 2011Q1 2015Q4

Included observations: 20

Cross-sections included: 6

Total pool (balanced) observations: 120

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -18.32819 4.443782 -4.124457 0.0001

PDB? 1.020510 0.140756 7.250194 0.0000

JBH? 0.439503 0.039123 11.23397 0.0000

JK? 0.241622 0.041941 5.761057 0.0000

Random Effects

(Cross)

BCAS--C -0.316461

BM--C 0.434684

BNIS--C -0.228125

Page 137: PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), JUMLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35546/1/DITA... · Magang di BJB Syariah Kantor ... motivasi dan mendukung saya

121

BRIS--C -0.054443

BSB--C -0.208800

BSM--C 0.373145

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.218374 0.6579

Idiosyncratic random 0.157472 0.3421

Weighted Statistics

R-squared 0.837811 Mean dependent var 4.696962

Adjusted R-squared 0.833617 S.D. dependent var 0.416695

S.E. of regression 0.169970 Sum squared resid 3.351225

F-statistic 199.7390 Durbin-Watson stat 0.732289

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.917611 Mean dependent var 29.50550

Sum squared resid 14.16398 Durbin-Watson stat 0.173261

Sumber: Output Eviews, data diolah