PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO...

126
PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Oleh : V i v i A l v i a h NIM. 104081002524 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Transcript of PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO...

Page 1: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Oleh :

V i v i A l v i a h NIM. 104081002524

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

V i v i A l v i a h NIM. 104081002524

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

NIP. 150 317 955

Pembimbing II

Titi Dewi Warninda, SE.,MSi NIP. 150 368 746

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

ii

Page 3: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

V i v i A l v i a h NIM. 104081002524

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni NIP. 150 317 955

Pembimbing II

Titi Dewi Warninda, SE.,MSi NIP. 150 368 746

Penguji Ahli

Indoyama Nasarudin, SE., MAB NIP. 131 474 891

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

iii

Page 4: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Hari ini Rabu Tanggal Tiga September Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Vivi Alviah NIM. 104081002524 dengan Judul Skripsi ”PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR”. Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 03 September 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Ketua

Herni Ali HT, SE. MM Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

iv

Page 5: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Moto

“Jangan hanya diam dan pasrah menunggu sang waktu menentukan hitam

putihnya kehidupan kita. Terus bergerak ! Gunakan segenap kemampuan, akal

budi untuk memecahkan setiap masalah”

“Sesuatu yang besar terlahir dari sesuatu yang kecil”

“Segala sesuatu mungkin saja terjadi jika kita benar-benar menginginkannya”

”Pola fikir dan keyakinan adalah kekuatan dibelakang sistem sukses yang ada

didalam diri kita. Apapun yang kita bayangkan dan kita yakini terus menerus

dalam benak kita, pada akhirnya akan terwujud dalam kenyataan”

“Buah yang kau makan hari ini adalah hasil yang kau tanam kemarin”

”Kesempatan datang pada setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Maka

jangan remehkan sekecil apapun kesempatan yang datang. Karena kesuksesan

besar sering kali diawali dengan kesempatan kecil yang mampu

kita manfaatkan menjadi peluang besar”

”Waktu adalah kehidupan, modal utama dan kekayaan paling berharga yang

dimiliki setiap orang”

v

Page 6: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

PERSEMBAHAN

Tak ada kata yang terucap, tak ada kalam yang terukir

Yang ada hanya sembah sujud rasa syukur yang tak terhingga

Atas segala nikmat dan anugerah

Yang Engkau curahkan

Hingga detik ini

Shalawat dan salam selalu tercurah kepada

Nabi Muhammad Shalallahu ’Alaihi Wassalam juga

Para sahabat dan keluarganya

Dengan rasa hormat dan penuh cinta

Ku persembahkan sebuah karya kecil ini untuk

Papah dan Mamah tercinta

Terima kasih atas segala doa yang selalu terucap disetiap sujudmu

Dengan naungan kasih yang takkan pernah terbalas

Ananda hanya mohon keikhlasanmu

Kakak, adik serta keluarga

Yang selama ini memberikan motivasi dan kasih sayang

Hingga aku mampu menjalani ini semua

Guru-guru dan para sahabatku yang senantiasa memberikan banyak

Pelajaran dalam setiap langkahku

Semoga Allah yang membalas semuanya itu dengan pahala yang tak terhingga

vi

Page 7: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vivi Alviah

Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 20 Oktober 1986

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl.Raya Cogreg No. 07 Rt 02 Rw 02 Desa Cogreg

Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

Kode Pos 16330

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL :

1. SDN Cogreg II Parung 1992-1998

2. MTs. Nurul Falaah Gunungsindur 1998-2001

3. SMK Muhammadiyah (Akuntansi) Parung 2001-2004

4. Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah (Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial – Manajemen

Keuangan dan Pasar Modal)

Jakarta 2004-2009

PENGALAMAN KERJA :

1. TKA dan TPA Nurul Ikhwan Guru 2004-2007

2. MTs. Nurul Falaah Guru 2006-sekarang

3. SMA Nurul Falaah Guru 2007-sekarang

4. PT.PLN Persero Magang 2008

5. PRIMAGAMA Guru 2009

vii

Page 8: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

ABSTRACT

This research examines the influence of macro economic variables changing toward corporate performance changing. The value of corporate condition counted based on the growth of return on assets and return on equity. This research uses the model of multiple regression with pooled data. Dependent variable is the corporate performance changing and independent variables are macro economy variables changing (inflation, rupiah to US dollar exchange rate and gross domestic product).

The result of this research shows that macro economic variables individually and simultaneously have a significant effect to the changing of manufacture corporate performance (the growth of return on asset and return on equity) at alpha 5 %. The most influence variable towards the changing of corporate performance is a changing gross domestic product. The adjusted R squared growth of return on assets is 20,3 percent. It’s indicate that the growth of return on assets can be explained by macro economic changing at 20,3 percent, and 79,7 percent is explained by another variables. The adjusted R squared growth of return on equity at 23,9 percent. It’s indicate that the growth of return on equity can be explained by macro economic changing at 23,9 percent, and 76,1 percent is explained by another variables. Keyword : corporate performance changing (growth of return on assets and

return on equity and macro economic variables changing (inflation, rupiah to US dollar exchange rate and gross domestic product).

viii

Page 9: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh perubahan variable ekonomi makro

terhadap perubahan kesehatan perusahaan. Penilaian kesehatan perusahaan didasarkan pada pertumbuhan Return on Assets (ROA) dan pertumbuhan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan data panel. Variable dependen adalah perubahan kesehatan perusahaan (pertumbuhan ROA dan ROE dan variabel independen adalah perubahan variable ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan variabel makro ekonomi baik secara parsial maupun secara simultan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur (perubahan ROA dan ROE) pada tingkat alpha 5%. Adapun variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan kesehatan perusahaan adalah perubahan produk domestik bruto. Nilai adjusted R

2 pada perubahan ROA perusahaan manufaktur sebesar 20,3

%. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan variabel ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar 20,3% pada perubahan ROA perusahaan manufaktur, sedangkan 79,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain. Nilai adjusted R

2 pada

perubahan ROE perusahaan manufaktur sebesar 23,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan variabel ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar 23,9% pada perubahan ROE perusahaan manufaktur, sedangkan 76,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

Kata kunci: Perubahan kesehatan perusahaan (perubahan ROA dan ROE) dan

perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto).

ix

Page 10: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP PERUBAHAN KESEHATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR”. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan insya Allah kepada kita umatnya semoga kita mendapat syafaat beliau di hari kiamat nanti.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Manajemen Peminatan Keuangan dan Pasar Modal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Kedua orang tuaku yang tak pernah henti mendoakanku dalam setiap nafasnya serta selalu memberikan motivasi dalam setiap langkahku, sehingga aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dan selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis serta selalu memotivasi dan membimbing dengan sabar.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE.,MSi, selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan memberikan bimbingan, saran-saran dan dorongan agar penulis dapat segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan sekaligus sebagai penguji ahli Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

5. Seluruh dosen yang telah mendidik dan mengajarkan penulis serta memberikan ilmu yang bermanfaat selama masa perkuliahan. Karyawan dan segenap civitas akademika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa.

x

Page 11: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

6. Kakak-kakakku Een, Dede dan Iik, serta adikku Lili. Tak lupa keponakanku Putri, Lia, Dimas, Rizky dan Ghazan. Terima kasih ku ucapkan, atas segala bantuan dan motivasi kalianlah aku bisa seperti ini. Buat Dimas makasih ya komputernya anteh pinjem dulu... Semoga Allah yang membalas segala amal kebaikan kalian.

7. Keluarga Besar MTs dan SMA Nurul Falaah yang telah memberikan motivasi dan pelajaran yang amat berharga kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Buat pa Dori makasih ya selalu menulis nama saya dengan gelar SE sebagai doa, akhirnya sekarang kesampean...

8. Sahabatku Riyadhul Badi’ah yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka. Tempat curhat yang tak pernah bosan memberikan semangat. Semoga persahabatan kita tidak akan pernah berakhir hingga maut yang menjemput.

9. Sahabat seperjuanganku Manajemen C khususnya : Abdul, Ahmad, Apri, Dennis, Diyah (guruku yang baik), Ekowati (makasih mba kosannya), Fahmi, Imam, Irsad, Isna (jangan menyerah ya bu...), Kania (jangan lupain aku ya...), Riyan, Miftah (pa guru yang baik), Arif (diem-diem udah tancap gas aja), Opank, Nisa (ayo nis berjuang), Cahyo, Iik (sahabat yang baik n ngangenin), Oka (katanya mo wisuda bareng..), Pani (kumaha daramang,,,), Rahman (temen paling jayus), Ramdan, Redy, Roby, Tya (temen belajar bareng, inget ga.. waktu belajar sambutan ampe kebawa mimpi???? Hiks...), Sodikin (diem-diem udah ngeduluin aja nich), Sugih, Sulis, Umi dan Leni. Juga temen-temen keuangan B, Titi, Santi, Tuti, Elih, Lia, Lista, de el el yang ga bisa disebutin satu persatu, namun nama kalian akan selalu terkenang dihatiku. Terima kasih sahabat, karena kalianlah aku bisa mengenal dunia lebih indah.

10. Bapak Bisri, SE, yang telah memberikan masukan dan pencerahan yang sangat berarti kepada penulis, sehingga dapat melanjutkan penelitian ini.

11. Semua pihak yang telah terlibat dan tidak terukir namanya dalam penyusunan skripsi ini, semoga tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada kalian semua.

xi

Page 12: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Atas segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang dapat menjadikan skripsi ini lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Maret 2009

Vivi Alviah

xii

Page 13: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ................................................................................. ii

Halaman Motto .......................................................................................... v

Halaman Persembahan............................................................................... vi

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vii

Abstract ...................................................................................................... viii

Abstrak ....................................................................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................... x

Daftar Isi .................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ............................................................................................... xv

Daftar Gambar............................................................................................ xvi

Daftar Lampiran......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Laporan Keuangan ................................................................... 13

B. Kesehatan dan Kinerja Keuangan ............................................ 15

C. Rasio Keuangan ....................................................................... 19

D. Ekonomi Makro ....................................................................... 24

1. Inflasi ................................................................................. 24

2. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika .................. 28

3. Produk Domestik Bruto ..................................................... 32

E. Penelitian Terdahulu ................................................................ 34

F. Kerangka Pemikiran................................................................. 37

G. Pengujian Hipotesis.................................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................ 41

B. Metode Penentuan Sampel....................................................... 41

xiii

Page 14: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 42

D. Metode Analisis ....................................................................... 43

1. Uji Asumsi Klasik.............................................................. 43

2. Pengujian Hipotesis............................................................ 45

3. Regresi ............................................................................... 47

E. Operasional Variabel Penelitian............................................... 48

1. Dependen Variabel............................................................. 48

2. Independen Variabel .......................................................... 49

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 51

1. Bursa Efek Indonesia ......................................................... 51

2. Bank Indonesia................................................................... 56

B. Penemuan dan Pembahasan ..................................................... 59

1. Hasil Analisis deskriptif..................................................... 59

2. Pengujian Asumsi Klasik ................................................... 61

3. Uji Hipotesis ...................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan .............................................................................. 83

B. Implikasi Penelitian.................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 87

LAMPIRAN............................................................................................... 91

xiv

Page 15: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

4.1 Hasil Analisis Deskriptif .................................................... 59

4.2 Hasil Uji Multikolinearitas Perubahan ROA ..................... 64

4.3 Hasil Uji Autokorelasi Perubahan ROA ............................ 65

4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROA.................. 66

4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Perubahan ROE...................... 69

4.6 Hasil Uji Autokorelasi Perubahan ROE............................. 70

4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROE .................. 71

4.8 Hasil Pengujian Regresi Simultan Perubahan ROA .......... 72

4.9 Hasil Pengujian Regresi Simultan Perubahan ROE........... 73

4.10 Hasil Pengujian Regresi Parsial Perubahan ROA.............. 75

4.11 Hasil Pengujian Regresi Parsial Perubahan ROE .............. 76

xv

Page 16: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................... 39

4.1 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROA

Pada Saat Masih Ada Outlier ............................................. 62

4.2 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROA

Setelah Tidak Ada Outlier.................................................. 63

4.3 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROE

Pada Saat Masih Ada Outlier ............................................. 67

4.4 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROE

Setelah Tidak Ada Outlier.................................................. 68

xvi

Page 17: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Data Kesehatan Perusahaan Manufaktur ........................... 91

2 Data Variabel Ekonomi Makro ......................................... 98

3 Hasil Pengujian Data.......................................................... 102

xvii

Page 18: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang

disebabkan kurs dollar Amerika terhadap rupiah mengalami kenaikan. Kurs

dollar Amerika sebelum krisis sekitar Rp.2000,00 tetapi setelah krisis

ekonomi menjadi sekitar Rp.9000,00. Hal ini mengakibatkan kesulitan

keuangan, terutama bagi perusahaan yang memiliki hutang dalam bentuk

dollar Amerika. Kondisi perekonomian nasional harus beradaptasi dengan

perekonomian global menuntut setiap pelaku ekonomi untuk berfikir secara

kritis dalam menyikapi hal tersebut, karena perekonomian nasional bergantung

pada situasi negara.

Perkembangan nilai tukar rupiah selama ini menunjukkan

kecenderungan terdepresiasi secara persisten. Walaupun rupiah sempat

menguat namun melemah kembali akibat keadaan yang tidak kondusif. Hal ini

disebabkan oleh masih rendahnya faktor market confidence yang berangkat

dari peningkatan country risk dan perubahan motif transaksi USD/IDR

menjadi speculative motive.

Didik J. Rachbini (2001: 72) dalam Tendi Haruman et. al (2005 : 86)

berpendapat bahwa ketidakstabilan sistem moneter suatu negara semakin

besar dari waktu kewaktu. Institusi yang bergerak dipasar valuta, saham dan

pasar uang lainnya semakin kuat pengaruhnya secara relatif terhadap suatu

sistem ekonomi.

1

Page 19: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Beberapa faktor internal yang turut memberikan tekanan atas

melemahnya rupiah terhadap dollar AS antara lain adalah masih tingginya

kekhawatiran terhadap stabilitas dibidang politik dan keamanan dalam jangka

pendek dan jangka panjang, pesimisnya pelaku bisnis dan investor luar negeri

terhadap pulihnya perekonomian nasional akibat kondisi pemerintahan,

ancaman terorisme, bencana alam, serta tingginya sensitivitas fluktuasi rupiah

terhadap berbagai isu negatif lainnya.

Pemerintah mengambil langkah dengan cara menaikkan tingkat suku

bunga SBI. Hal ini dilakukan untuk memerangi spekulasi valas, dengan

harapan dapat menahan merosotnya nilai tukar rupiah dan menarik investor

dalam rangka mendorong terjadinya perubahan komposisi assets kedalam

rupiah sehingga rupiah akan meningkat / terapresiasi.

Seorang investor harus mampu mengantisipasi resiko yang terjadi

dengan mendiversifikasikan investasinya untuk memperkecil resiko. Gruber

(2003:299) dalam Tendi Haruman et. al (2005 : 86), mengemukakan

mengenai jenis-jenis resiko sebagai berikut :”……that the risk of any stock

could be divided into systematic risk (market risk) and unsystematic risk (non

market risk)”.

Kenaikan tingkat suku bunga tidak otomatis akan diikuti oleh

pembelian asset besar-besaran oleh investor, karena dianggap membawa

konsekuensi meningkatnya biaya pemulihan ekonomi serta meningkatnya

biaya rekapitalisasi dan biaya yang harus ditanggung oleh bank sentral dalam

membiayai perbaikan ekonomi nasional. Kenaikan suku bunga yang tajam

2

Page 20: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

justru merupakan signal bahwa perekonomian melambat, dan expected return

menjadi rendah. Hasilnya kenaikan suku bunga yang tajam itu justru

menyebabkan berpindahnya portofolio investasi asing ke valas sehingga

menekan nilai tukar rupiah lebih tajam lagi. Dalam kondisi ekonomi yang

kurang menguntungkan, harga barang juga dapat menyebabkan inflasi yang

tinggi juga menyertai kenaikan nilai tukar dan suku bunga.

Perusahaan yang go public di Indonesia hampir seluruhnya

mempunyai utang luar negeri (Machfoedz, 1999). Disaat perusahaan

mengalami kesulitan keuangan dan tidak sehat, masih ada perusahaan yang

berkinerja keuangan cukup bagus sehingga memungkinkan perusahaan

tersebut go public. Walau demikian, krisis ekonomi menyebabkan kinerja

perusahaan menurun. (Afni dan Ihalauw, 2002).

Sebagian perusahaan manufaktur di Indonesia selama krisis ekonomi

mengalami kesulitan keuangan yang disebabkan oleh depresiasi rupiah

terhadap dollar Amerika. Hal ini menjadikan perusahaan tidak mampu

memenuhi kewajibannya kepada kreditur, karena profitabilitas perusahaan

menurun.

Kondisi perusahaan yang rentan terhadap perubahan variabel ekonomi

makro bisa diidentifikasi sejak dini dengan mendeteksi kinerja keuangan

perusahaan (Machfoedz, 1999). Dampak krisis ekonomi pada variabel-

variabel ekonomi makro dapat dilihat antara lain dari inflasi menjadi tinggi,

terjadinya depresiasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika yang besar,

turunnya IHSG di BEI, turunnya penjualan yang diakibatkan oleh

3

Page 21: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

melemahnya daya beli masyarakat sehingga permintaan domestik menurun,

banyak perusahaan ditutup atau hanya beroperasi pada setengah kapasitas

terpasangnya karena tingginya bahan baku yang dipacu oleh apresiasi kurs

rupiah terhadap dollar Amerika (Santoso, 1998).

Berlanjut lagi dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak

(BBM) dunia Oktober 2005 lalu membawa dampak yang cukup besar bagi

perekonomian Indonesia terutama pada perusahaan perdagangan eceran.

Karena kenaikan BBM dunia ini mengakibatkan tingkat suku bunga ikut

meningkat dan inflasi yang tinggi sehingga menyebabkan harga barang-barang

eceran juga mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan

untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan untuk mengetahui apakah

kinerja keuangan perusahaan sudah menghasilkan laba yang besar bagi

pemegang saham.

Analisis rasio keuangan merupakan suatu alternatif untuk menguji

apakah informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan

bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap harga saham

dipasar modal. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan

untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga

kemampuan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan yang pada

akhirnya dapat menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan (likuidasi)

pada perusahaan.

Resiko likuidasi terhadap perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui

laporan keuangan, dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan

4

Page 22: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis laporan keuangan

merupakan alat yang sangat penting untuk mengetahui posisi keuangan

perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan

strategi perusahaan yang telah dilaksanakan.

Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi

perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan,

yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau

prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola

perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang

melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Makna dan kegunaan rasio

keuangan dalam praktek bisnis pada kenyataannya bersifat subjektif

tergantung kepada untuk apa suatu analisis dilakukan dan dalam konteks apa

analisis tersebut diaplikasikan (Helfert, 1991).

Kinerja dari suatu perusahaan yang go public merupakan gambaran

atau indikator yang dapat menunjukkan bisa atau tidaknya perusahaan

meningkatkan kekayaan pemegang saham (share holder). Pengukuran kinerja

perusahaan harus dilakukan oleh pihak manajemen secara kontinyu agar dapat

menentukan berhasil tidaknya perusahaan mewujudkan tujuan yaitu

memaksimalkan kesejahteraan atau kekayaan pemegang saham.

Salah satu alasan yang paling logis mengapa investor atau share holder

tetap mempertahankan investasinya adalah ”kepuasan” yang bisa dirasakan

dinikmati investor dari hasil kinerja perusahaan investasinya.

5

Page 23: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Media yang dapat digunakan untuk meneliti kondisi kesehatan

perusahaan adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan

rugi-laba, ikhtisar laba yang ditahan, dan laporan posisi keuangan.

Laporan keuangan menurut Munawir (1995:5) adalah dua daftar yang

disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan, dua daftar

tersebut adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar

pendapatan atau rugi-laba. Pada akhir-akhir ini perseroan telah menambahkan

daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba

ditahan).

Kinerja perusahaan berkaitan erat dengan tingkat kesehatan perusahaan

karena dilihat dari laporan keuangan perusahaan bersangkutan. Bila kinerja

perusahaan tersebut baik, maka kesehatan perusahaan juga baik begitu pula

sebaliknya.

Beberapa penelitian tentang kinerja perusahaan dan variabel ekonomi

makro sudah dilakukan antara lain oleh Robertson (1985). Robertson (1985)

mengemukakan rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan aktivitas untuk

menilai kesehatan perusahaan dimasa yang akan datang. Penelitian kesehatan

perusahaan ini dilakukan dengan menyesuaikan informasi laporan keuangan

dengan adjustment nilai uang dan harga inflasi.

Ada pula penelitian yang dilakukan oleh Umi Murtini dan Nathalia

Dewi yang menganalisis kesehatan perusahaan dengan menggunakan rasio

keuangan pada dasarnya dengan membandingkan rasio perusahaan dengan

rasio industri, maka akan dapat diketahui apakah perusahaan yang

6

Page 24: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

bersangkutan itu dalam aspek keuangan tertentu berada diatas rata-rata

industri, berada pada rata-rata industri atau terletak dibawah rata-rata industri.

Apabila suatu perusahaan diketahui berada dibawah rata-rata industri

haruslah dianalisis faktor-faktor yang menyebabkannya. Kemudian diambil

kebijakan keuangan untuk meningkatkan rasionya menjadi berada dalam rata-

rata industri atau diatas rata-rata industri. Banyak perusahaan-perusahaan yang

sehat mempunyai current rasio kurang dari 200 % (Hilmawan, 2004).

Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi

laporan keuangan. Untuk menilai kinerja perusahaan biasanya dilihat dari lima

aspek yaitu likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas dan penilaian

(Copeland, 1997) dalam (Sutrisno, 2004). Hal ini menunjukkan bahwa rasio

keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi kesehatan perusahaan.

Penelitian tentang prediksi tingkat kesehatan perusahaan juga telah

dilakukan oleh Peni Sawitri, adapun objek yang diteliti adalah perusahaan

asuransi jiwa dan analisa dilakukan dengan metode multiple diskriminan

anlaysis (MDA). Adapula penelitian mengenai analisis pengaruh krisis

moneter dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan

manufaktur yang dilakukan oleh Widanarni Pujiastuti, metode yang digunakan

adalah dengan Principal Component Analysis. Penelitian lainnya telah

dilakukan oleh Nehseh Bangun, yaitu analisis tingkat kesehatan perusahaan

dalam menentukan presentase pengurangan hutang pajak bumi dan bangunan

(PBB) atas wajib pajak badan. Adapun metode yang digunakan dalam meneliti

tingkat kesehatan perusahaan adalah berdasarkan Keputusan Menteri

7

Page 25: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Keuangan RI No. 198/KMK 016/ 1998 tentang penilaian tingkat kesehatan

BUMN.

Beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk menguji manfaat rasio

keuangan dalam menganalisa tingkat kesehatan perusahaan, seperti Zaenudin

dan Hartono (1999), Rofiqoh (2001) dan Sutrisno (2004), namun masih jarang

yang meneliti tentang kesehatan perusahaan dipengaruhi faktor eksternal

seperti variabel ekonomi makro.

Pengukuran kesehatan perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan

itu sendiri, karena kinerja dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau

tujuan perusahaan, tingkat pencapaian misi perusahaan, tingkat pencapaian

pelaksanaan tugas secara aktual dan pencapaian misi perusahaan. Kinerja juga

dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode

tertentu yang akhirnya mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.

Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Waspodo dan Toto Aryanto

(2005) yang meneliti pengaruh variabel ekonomi makro dan faktor ekonomi

mikro terhadap kesehatan perusahaan dilihat dari perubahan ROE (return on

equity) perusahaan karena dinilai perusahaan yang sehat dapat diukur dari

tingkat profitabilitas yang dimiliki. Begitupula penelitian yang telah dilakukan

oleh Toto Sugiharto dan Maharani Ika Lestari, meneliti pengaruh variabel

ekonomi makro terhadap ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity)

dan LDR (Loan to Deposit Ratio) untuk menilai kinerja bank devisa dan non

devisa.

8

Page 26: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti

pengaruh variabel-variabel ekonomi makro yang diwakili oleh perubahan

inflasi, perubahan nilai tukar dollar terhadap rupiah dan perubahan PDB

(produk Domestik Bruto) terhadap kesehatan perusahaan yang dinilai dari

rasio profitabilitas yaitu diwakili oleh perubahan ROA (Return on Asset) dan

ROE (Return on Equity) perusahaan khususnya pada sektor industri

manufaktur. Oleh karena itu penelitian ini diberi judul “PENGARUH

PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP

PERUBAHAN KESEHATAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis dapat

merumuskan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh perubahan variabel ekonomi makro (inflasi,

nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara simultan

terhadap perubahan ROA (Return on Asset) perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Apakah terdapat pengaruh perubahan variabel ekonomi makro (inflasi,

nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara parsial

terhadap perubahan ROA (Return on Asset) perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Apakah terdapat pengaruh perubahan variabel ekonomi makro (inflasi,

nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara simultan

9

Page 27: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

terhadap perubahan ROE (Return on Equity) perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

4. Apakah terdapat pengaruh perubahan variabel ekonomi makro (inflasi,

nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara parsial

terhadap perubahan ROE (Return on Equity) perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

5. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap perubahan ROA

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

6. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap perubahan ROE

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Memberikan bukti empiris apakah perubahan variabel ekonomi makro

(inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara

simultan berpengaruh secara signifikan tehadap perubahan ROA

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Memberikan bukti empiris apakah perubahan variabel ekonomi makro

(inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara

parsial berpengaruh secara signifikan tehadap perubahan ROA

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

10

Page 28: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

c. Memberikan bukti empiris apakah perubahan variabel ekonomi makro

(inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara

simultan berpengaruh secara signifikan tehadap perubahan ROE

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

d. Memberikan bukti empiris apakah perubahan variabel ekonomi makro

(inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan PDB) secara

parsial berpengaruh secara signifikan tehadap perubahan ROE

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI).

e. Memberikan bukti empiris variabel manakah yang paling berpengaruh

terhadap perubahan ROA perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

f. Memberikan bukti empiris variabel manakah yang paling berpengaruh

terhadap perubahan ROE perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

a. Penulis

Menambah pengetahuan mengenai perubahan ekonomi secara

makro serta dampaknya bagi kesehatan perusahaan khususnya perusahaan

manufaktur, yang diukur pula dengan menghitung rasio keuangan

sehingga penulis dapat lebih memahami dan mendalami pengetahuan

tentang manajemen keuangan perusahaan.

11

Page 29: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

b. Investor

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi investor

dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi, khususnya

investasi dalam perusahaan manufaktur, karena kesehatan perusahaan

merupakan cerminan dari kinerja perusahaan itu sendiri apalagi jika

diketahui pengaruh variabel ekonomi makro terhadap kinerja perusahaan

tersebut, sehingga investor tidak salah ketika memilih perusahaan yang

akan dipilihnya untuk berinvestasi.

c. Akademis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangsih ilmu

pengetahuan dalam bidang keuangan dan masukan bagi mahasiswa yang

akan melanjutkan penelitian ini.

12

Page 30: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Laporan Keuangan

Kane (1999) dalam Sutrisno (2004) menyatakan bahwa salah satu alat

yang dapat digunakan untuk menganalisis kondisi kesehatan perusahaan

adalah laporan keuangan. Setiap transaksi yang dapat diukur dengan nilai

uang, dicatat dan diolah sedemikian rupa sehingga mengasilkan informasi

keuangan yang akurat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut PSAK tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh

sabagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh

keuangan dari kejadian masa lalu.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.

Ada empat tujuan laporan keuangan menurut Casteen. et. al (1998),

yaitu :

1. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

finansial (financial decision making).

13

Page 31: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi

yang berguna bagi investor, investor potensial, kreditor dan pengguna

laporan keuangan lainnya dalam membuat keputusan investasi yang

rasional, kredit dan keputusan lain yang serupa.

2. Menyediakan informasi arus kas (Cash Flow)

Laporan keuangan harus mampu menyediakan informasi dapat

membantu investor, investor potensial, kreditor dan pengguna laporan

keuangan lainnya, untuk menilai (mengestimasi) jumlah, waktu dan

ketidakpastian penerimaan kas dari deviden atau bunga, seperti hasil dari

penjualan, penebusan, atau sekuritas dan pinjaman yang jatuh tempo.

3. Menyediakan informasi sumber-sumber ekonomi perusahaan

Laporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber-

sumber ekonomi perusahaan, seperti arus kas tahun yang akan datang yang

meliputi kas masuk dan kas keluar (cash inflow and outflows), serta

pengaruh-pengaruh transaksi, kejadian dan keadaan-keadaan ekonomi

terhadap sumber-sumber ekonomi tersebut.

4. Menyediakan informasi kinerja manajemen

Selain tiga tujuan diatas, laporan keuangan juga bertujuan untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan guna memonitor dan

mengevaluasi kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber-

sumber daya yang ada di perusahaan.

Dilihat dari tujuan laporan keuangan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa laporan keuangan merupakan media komunikasi bagi pihak manajemen

14

Page 32: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

dan pemilik serta pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemerintah,

pelanggan, pemasok dan lain-lain. Untuk memahami laporan keuangan maka

para pemakai laporan keuangan harus memiliki pengetahuan dasar mengenai

elemen-elemen laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi,

dan laporan perubahan posisi keuangan.

B. Kesehatan dan Kinerja Perusahaan

Perusahaan dalam menentukan alternatif kebijakan perlu

mengumpulkan data yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan keputusan. Salah satu data yang dapat membantu

memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alternatif

tindakan perusahaan adalah data kinerja perusahaan.

Kinerja dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil atau tujuan

perusahaan, tingkat pencapaian misi perusahaan, dan tingkat pencapaian

pelaksanaan tugas secara aktual. Kinerja juga dapat diartikan sebagai prestasi

yang dicapai suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang

mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.

Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat

penting karena berdasarkan hasil penilaian tersebut ukuran keberhasilan

perusahaan selama suatu periode tertentu dapat diketahui dan dengan

demikian hasil penilaian tersebut dapat digunakan sebagai pedoman bagi

usaha perbaikan maupun peningkatan kinerja perusahaan selanjutnya.

15

Page 33: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Dalam menetapkan ukuran kinerja perusahaan yang profit oriented

maka tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang

saham. Dengan demikian profitabilitas merupakan ukuran penting bagi

perusahaan, disamping ukuran-ukuran lain yang berkaitan dengan hal tersebut

(G. Sugiyarso dan F. Winarni : 2005, 111).

Penilaian kesehatan perusahaan merupakan analisis kinerja keuangan

perusahaan yang diatur sesuai ketentuan perusahaan. Penilaian kesehatan

perusahaan mencerminkan kinerja dan kondisi perusahaan.

Suharsini (1993), mengatakan kinerja merupakan terjemahan dari kata

penampilan, berarti sesuatu yang dapat diamati oleh orang lain. Disimpulkan

bahwa kinerja adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas yang dapat

meningkatkan fungsi motivasi secara terus menerus. Kinerja merupakan

penilaian suatu operasi dari perusahaan. Hal ini membuat adanya tanggapan

dari pihak luar perusahaan terhadap suatu perusahaan. Pengukuran kinerja

dilakukan perusahaan untuk melakukan perbaikan dan pengendalian atas

kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Melalui

pengukuran kinerja perusahaan dapat menentukan strategi lebih tepat.

Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan baik oleh manajemen,

pemegang saham, pemerintah karena menyangkut distribusi kesejahteraan

diantara mereka. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam

variabel.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan

diantaranya faktor lingkungan bisnis eksternal seperti kebijakan pemerintah,

16

Page 34: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

kekuatan hukum dan politik, teknologi, sumberdaya, pesaing, selera pelanggan

dan pengelolaan perusahaan. Lingkungan bisnis eksternal merupakan

lingkungan yang berada diluar organisasi, namun dipertimbangkan dalam

pengambilan keputusan bisnis. Lingkungan bisnis (business environment),

dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan internal (Wheelen

& Hunger: 2000, 9). Pearce and Robinson (2000:71) membedakan lingkungan

bisnis atas lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional.

Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri.

Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture), sumber

daya (resources) (Wheelen &Hunger: 2000; 10) dalam (Umi Murtini dan

Nathalia Dewi, 2006).

Analisis rasio keuangan merupakan suatu alternatif untuk menguji

apakah informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan

bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap harga saham

dipasar modal. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan

untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga

kemampuan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan yang pada

akhirnya dapat menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan (likuidasi)

pada perusahaan.

Analisis kesehatan perusahaan dapat dilakukan dengan melihat kinerja

perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Menurut Munawir

(2004:5) yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah dua daftar yang

disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar

17

Page 35: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau

daftar laba rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi

perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus

atau daftar laba yang tak dibagikan ( laba yang ditahan ).

Sugiyarso(2006:1), mengatakan bahwa laporan keuangan (financial

statement) merupakan daftar ringkasan akhir transaksi keuangan organisasi

yang menunjukkan kegiatan operasional organisasi dan akibatnya selama

tahun buku yang bersangkutan.

Lontoh dan Lindrawati (2004:1), laporan keuangan merupakan media

komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap perusahaan. Pentingnya laporan keuangan juga

diungkapkan Belkoui bahwa laporan keuangan merupakan sarana

mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan manajer atas sumber

daya pemilik.

Laporan keuangan bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi

kinerja manajemen (Chasteen,et.al, 1998) dalam (Sutrisno, 2004). Ukuran

kinerja perusahaan dapat dilihat dari perspektif internal dan perspektif

eksternal (Keown,et.al, 2001). Perspektif internal mengacu pada ukuran

efisiensi yang dapat dievaluasi berdasarkan standar internal, sedangkan

perspektif eksternal mengacu pada ukuran efektivitas yang didasarkan

satandar eksternal yang dijadikan sebagai benchmark.

Selain itu, untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan,

analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang

18

Page 36: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

sering dipakai adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data

keuangan atau lebih. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat

memberikan hasil (informasi) yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan

prestasi perusahaan dibandingkan bila hanya didasarkan atas data keuangan

sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio (Horne, 1995) dalam (Sutrisno,

2004).

C. Rasio Keuangan

Rasio keuangan sebagai instrumen analisis prestasi perusahaan yang

menjelaskan berbagai hubungan indikator keuangan dan menunjukkan

perusahaan dalam kondisi kesehatan keuangan atau prestasi dimasa lalu.

Analisis rasio keuangan, meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu

tetapi dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang dimasa yang akan

datang (Helfert, 1991). Rasio keuangan mencerminkan kondisi kesehatan

keuangan. Suryo (2002), rasio keuangan suatu perusahaan tidak bisa

disamakan, karena semua tergantung masing-masing perusahaan tersebut.

Perhitungan rasio-rasio keuangan menggunakan data masa lalu. Data masa

lalu digunakan sebagai landasan untuk memprediksi masa depan. Kinerja

perusahaan dinilai dengan rasio keuangan perusahaan.

Riyanto (1995:329), dalam mengadakan interpretasi dan analisa

laporan finansiil suatu perusahaan, seorang penganalisa finansiil memerlukan

adanya ukuran atau ”yard stick” tertentu. Ukuran yang sering digunakan

dalam analisa finansiil adalah ”rasio”. Pengertian rasio itu sebenarnya

19

Page 37: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

hanyalah alat yang dinyatakan dalam ”arithmatical term” yang dapat

digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansiil.

Macamnya rasio finansiil banyak sekali, karena rasio dapat dibuat menurut

kebutuhan penganalisa.

Penganalisa finansiil dalam mengadakan analisa rasio finansiil pada

dasarnya dapat melakukannya dengan 2 (dua) macam cara pembandingan,

yaitu :

1. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari

waktu-waktu yang lalu (ratio historis) atau dengan rasio-rasio yang

diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang

sama. Misalnya current ratio tahun 2005 dibandingkan dengan ratio dari

tahun-tahun sebelumnya. Dengan cara pembandingan tersebut akan dapat

diketahui perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari tahun-ketahun.

Dengan menganalisa satu macam rasio saja tidak banyak artinya, karena

kita dapat mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan adanya

perubahan tersebut.

2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan (rasio perusahaan/

company ratio) dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang

sejenis atau industri (rasio industri/rasio rata-rata/rasio standard) untuk

waktu yang sama. Dengan membandingkan rasio perusahaan dengan rasio

industri akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan itu

dalam aspek finansiil tertentu berada diatas rata-rata industri (above

20

Page 38: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

average), berada pada rata-rata (average) atau terletak dibawah rata-rata

(below average).

Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan

perhitungan rugi-laba satu dengan lainnya dapat memberikan gambaran

tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis

rasio juga dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan

penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga memungkinkan manajer

keuangan perusahaan memperkirakan reaksi para kreditor dan investor dan

memberikan pandangan kedalam tentang bagaimana kira-kira dana dapat

diperoleh. Jadi perhitungan rasio digunakan karena dengan cara ini akan

diperoleh perbandingan yang lebih berguna dari pada melihat angka saja

(Horn dan Wachhowicz, 1997) dalam (Sutrisno, 2004).

Rasio-rasio dikelompokkan kedalam lima kelompok dasar, yaitu :

likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan penilaian (Husnan dan Puji

Astuti, 2002). Rasio yang dihasilkan banyak sekali jumlahnya, akan tetapi

dalam prakteknya hanya digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun rasio-

rasio merupakan alat yang sangat berguna, tetapi tidak terlepas dari beberapa

keterbatasan dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun dari data

akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan

bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.

Adapun rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja

perusahaan adalah :

21

Page 39: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

1. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu atau kemampuan perusahaan

dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai (martono,

2002). Kemampuan menghasilkan laba tersebut diukur dengan :

• Return on Asset : Perbandingan antara laba setelah pajak dengan total

aktiva

• Return on Equity : perbandingan antara laba dengan modal

2. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk

membayar hutang-hutang (kewajiban) jangka pendek pada saat jatuh

tempo. Ada beberapa macam rasio yang digunakan seperti:

• Current Ratio: perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang

lancar.

• Quick Ratio: perbandingan antara aktiva lancar dikurang dengan

persediaan dibagi hutang lancar.

Net Profit After Taxes Shareholders Equity Return on Equity =

Current Assets Current Liabilities Current Ratio =

Current Assets-Inventory Current Liabilities Quick Ratio =

Net Profit After Taxes Total Asset Return on Asset =

22

Page 40: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

3. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Rasio yang digunakan pada rasio solvabilitas adalah:

• Debt to Equity Ratio: rasio yang menyatakan perbandingan antara

hutang lancar dengan modal sendiri.

4. Rasio Leverage

Leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan

yang memiliki beban tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan

potensial pemegang saham. Rasio leverage dihitung dengan rumus :

5. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan

secara optimal, kemudian dengan membandingkan rasio aktivitas dengan

standar industri dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam

industri.

• Rasio Total Assets Turnover merupakan ukuran mengenai tingkat

efisiensi penggunaan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Semakin

tinggi rasio ini maka semakin efektif perusahaan menggunakan aktiva.

Total Debt Current Liabilities Debt to Equity Ratio =

Total Debt Total Assets Leverage Ratio =

Net Sales Total Asset Total Assets Turnover =

23

Page 41: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

D. Ekonomi Makro

1. Inflasi

Inflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan barang

dalam perekonomian suatu negara secara keseluruhan (Sasana, 2004). Inflasi

merupakan ukuran ekonomi yang digunakan untuk menggambarkan

peningkatan harga rata-rata barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem

perekonomian (Tandelilin, 2001).

Putong (2003) mengatakan bahwa inflasi adalah proses kenaikan

harga-harga umum barang secara terus menerus. Kebalikan dari inflasi adalah

deflasi, yaitu penurunan harga secara terus-menerus. Akibat deflasi adalah

daya beli masyarakat bertambah besar sehingga pada tahap awal barang-

barang menjadi langka. Akan tetapi, pada tahap berikutnya jumlah barang

makin banyak karena makin berkurangnya daya beli masyarakat. Akibat dari

inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara

riil tingkat pendapatannya juga menurun.

Beberapa teori yang membahas mengenai inflasi diantaranya :

a. Teori Kuantitas

Teori ini adalah teori yang tertua yang membahas tentang inflasi, tetapi

dalam perkembangannya teori ini mengalami penyempurnaan oleh para ahli

ekonomi Universitas Chicago, sehingga teori ini juga dikenal sebagai model

kaum moneteris (monetarist models). Teori ini menekankan pada peranan

jumlah uang beredar dan harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan

harga terhadap timbulnya inflasi.

24

Page 42: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Inti dari teori ini adalah sebagai berikut :

1) Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang beredar,

baik uang kartal maupun giral.

2) Laju inflasi juga ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar

dan oleh harapan (ekspektasi) masyarakat mengenai kenaikan harga di

masa mendatang.

b. Keynesian Model

Dasar pemikiran model inflasi dari Keynes ini, bahwa inflasi terjadi

karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonomisnya,

sehingga menyebabkan permintaan efektif masyarakat terhadap barang-barang

(permintaan agregat) melebihi jumlah barang-barang yang tersedia

(penawaran agregat), akibatnya akan terjadi inflationary gap. Keterbatasan

jumlah persediaan barang (penawaran agregat) ini terjadi karena dalam jangka

pendek kapasitas produksi tidak dapat dikembangkan untuk mengimbangi

kenaikan permintaan agregat. Oleh karenanya sama seperti pandangan kaum

monetarist, Keynesian models ini lebih banyak dipakai untuk menerangkan

fenomena inflasi dalam jangka pendek.

Dengan keadaan daya beli antara golongan yang ada di masyarakat

tidak sama (heretogen), maka selanjutnya akan terjadi realokasi barang-barang

yang tersedia dari golongan masyarakat yang memiliki daya beli yang relatif

rendah kepada golongan masyarakat yang memiliki daya beli yang lebih besar.

Kejadian ini akan terus terjadi di masyarakat. Sehingga, laju inflasi akan

berhenti hanya apabila salah satu golongan masyarakat tidak bisa lagi

25

Page 43: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

memperoleh dana (tidak lagi memiliki daya beli) untuk membiayai pembelian

barang pada tingkat harga yang berlaku, sehingga permintaan efektif

masyarakat secara keseluruhan tidak lagi melebihi supply barang (inflationary

gap menghilang).

c. Mark-up Model

Pada teori ini dasar pemikiran model inflasi ditentukan oleh dua

komponen, yaitu cost of production dan profit margin. Relasi antara

perubahan kedua komponen ini dengan perubahan harga dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Price = Cost + Profit Margin

Karena besarnya profit margin ini biasanya telah ditentukan sebagai

suatu prosentase tertentu dari jumlah cost of production, maka rumus tersebut

dapat dijabarkan menjadi :

Price = Cost + ( a% x Cost )

Dengan demikian, apabila terjadi kenaikan harga pada komponen-

komponen yang menyusun cost of production dan atau penaikan pada profit

margin akan menyebabkan terjadinya kenaikan pada harga jual komoditi di

pasar.

Pada saat terjadi inflasi, harga barang-barang cenderung naik, maka hal

ini menyebabkan meningkatnya biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.

Peningkatan biaya produksi menyebabkan harga jual produksi meningkat

sehingga akan mengurangi kuantitas produk yang dijual, akibatnya laba

menjadi menurun.

26

Page 44: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Angka inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan

dari beberapa macam barang yang diperjualbelikan di pasar dengan masing-

masing tingkat harga (yang dimaksud dengan barang-barang disini adalah

barang yang paling banyak dan merupakan kebutuhan pokok/utama bagi

masyarakat). Berdasarkan data harga tersebut, disusunlah suatu angka yang

diindeks. Angka indeks yang memperhitungkan semua barang yang dibeli

oleh konsumen pada masing-masing harganya disebut indeks harga konsumen

(IHK atau consumer price index = CPI). Berdasarkan indeks harga konsumen

dapat dihitung besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum dalam

periode tertentu, biasanya setiap bulan, 3 bulan, dan 1 tahun. Selain

menggunakan IHK, tingkat inflasi juga dapat dihitung dengan menggunakan

GNP atau PDB deflator, yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur

berdasarkan harga berlaku (GNP atau PDB nominal) terhadap GNP atau PDB

konstan (GNP atau PDB riil).

Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi adalah :

Keterangan : In = inflasi

IHKn = indeks harga konsumen tahun berikutnya

IHKn-1 = indeks harga konsumen tahun dasar

Dfn = GNP atau PDB deflator tahun berikutnya

Dfn-1 = GNP atau PDB deflator tahun awal (sebelumnya)

1. In = x 100%

2. In = x 100%

IHKn – IHKn-1 IHKn-1

Dfn – Dfn-1 Dfn-1

27

Page 45: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

2. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat

Nilai tukar mata uang suatu negara ditentukan oleh interaksi

permintaan dan penawaran akan mata uang tersebut. Pada umumnya

permintaan mata uang asing muncul dari kebutuhan untuk mempertukarkan

mata uang domestik kedalam mata uang asing.

Penentuan nilai tukar mata uang merupakan hal yang sangat penting

dalam perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang suatu negara akan

saling berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang negara lain. Perubahan nilai

tukar mata uang tertentu akan mengakibatkan efek nyata dalam pengaruhnya

terhadap perekonomian negara tersebut, terutama pada perusahaan-perusahaan

yang terlibat dalam aktivitas perdagangan internasional. Perubahan nilai tukar

mata uang akan menghasilkan perubahan langsung pada harga-harga relatif

domestik dan barang-barang impor. Secara umum pengaruh perubahan nilai

tukar terhadap suatu perusahaan tergantung pada posisi perusahaan tersebut

terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Pada perusahaan pengimpor baik

barang jadi maupun bahan baku dimana harga ditentukan oleh pasar

internasional mendapatkan cash flow (expense) pada setiap perubahan nilai

tukar mata uang negaranya, nilai tukar mata uang juga biasa disebut kurs

valuta asing dalam hal ini berarti kurs dollar.

Kurs valuta asing adalah harga dari satu mata uang yang diukur dalam

mata uang asing lainnya. Hal ini ditentukan dalam bursa valas timbul dari

kebutuhan untuk membayar barang dan jasa serta asset yang berasal dari luar

28

Page 46: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

negeri. Permintaan atas satu mata uang dalam bursa valas menentukan

penawaran mata uang. Dengan rumus (Dominick Salvatore, 1997) :

Permintaan dan penawaran valas menentukan kurs valas.

Meningkatnya permintaan serta menurunnya penawaran valas mengakibatkan

apresiasi kurs yang menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya menurunnya

permintaan serta meningkatnya penawaran valas menyebabkan depresiasi kurs

menurunkan nilai mata uang.

a. Sistem Kurs Tetap

Sistem kurs tetap bercirikan kurs stabil yang diperkenankan

berfluktuasi dalam batas-batas sempit mengelilingi nilai pasar, dimana

kedua batas tersebut tetap tetapi tidak kekal. Keunggulan utama sistem

kurs tetap adalah bahwa kurs tetap memberikan tindakan stabilitas kurs

dan dengan demikian menghilangkan sumber ketidakpastian dan

ketidakstabilan harga yang lebih jauh. Kelemahan utama sistem ini adalah

bahwa kurs tetap mengemudikan/mensubordinasi sasaran-sasaran ekonomi

ekternal. Hal ini dapat menghasilkan beban-beban sosial dan ekonomi

yang merugikan.

b. Sistem Kurs Mengambang

Sistem kurs mengambang bebas bercirikan kurs yang bebas

bereaksi terhadap perubahan dan penawaran valuta asing. Pengumuman BI

mengenai perubahan kebijakan menjadi Floating Exchange Rate untuk

∆ Kurs = x 100 Kursx – Kursx-1 Kursx-1

29

Page 47: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

rupiah dengan US dollar, membuat likuidasi semakin ketat dan dollar AS

semakin tinggi. Keunggulan pertama kurs mengambang adalah bahwa kurs

menyesuaikan secara otomatis untuk mengamankan keseimbangan neraca

pembayaran. Kelemahan utamanya adalah bahwa kurs mengakibatkan

ketidakstabilan harga yang meredam perdagangan dan mengurangi

kesejahteraan ekonomi. Kurs mengambang merupakan sistem kurs yang

paling tidak rumit dan amat sesuai dengan model persaingan kompetitif

dimana tidak terdapat campur tangan pemerintah untuk mendukung kurs

dan kurs bebas bereaksi terhadap perubahan kondisi pasar dan juga

perubahan faktor-faktor yang mendasari permintaan dan penawaran valuta

asing.

Dalam teori dikatakan bahwa semakin menguatnya nilai US dollar

terhadap rupiah berarti terjadi depresiasi terhadap rupiah dan sebaliknya

terjadi apresiasi pada US dollar, dengan kondisi seperti ini apabila investor

asing masuk dengan membawa US dollar maka nilai investasinya menjadi

murah. Secara teoritis menyatakan bahwa semakin menguatnya nilai rupiah

terhadap US dollar maka semakin berminat investor asing masuk. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel kurs dollar terhadap harga

saham mempunyai kolerasi negatif, artinya semakin turun kurs dollar terhadap

rupiah akan menaikkan harga saham.

Semakin kuat mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang asing

akan menyebabkan harga barang impor semakin murah. Hal ini akan

menurunkan biaya produksi dan laju inflasi, ceteris paribus. Penguatan rupiah

30

Page 48: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

akan berdampak positif bagi penghematan devisa dalam pembiayaan impor

masyarakat dan penurunan laju inflasi, yang pada akhirnya dapat memperkuat

ekspor Indonesia ke luar negeri (Purnawan, 2002).

Kurs dollar terhadap rupiah melemah maka bahan baku menjadi mahal

sehingga dalam pengolahan bahan baku menjadi barang jadi juga mahal.

Perusahaan di Indonesia seringkali mengambil bahan baku dari luar negeri

dalam pembayaran disaat kurs dollar terhadap rupiah melemah maka akan

menjadi berlipat ganda pembayarannya. Di sisi lain perusahaan yang

melakukan ekspor produknya keluar negeri maka akan mendapat laba lebih

besar. Jadi kurs dollar terhadap rupiah melemah terdapat sisi positif dan

negatif bagi perusahaan di Indonesia.

Sadono Sukirno (2004:397), kurs valuta asing atau kurs mata uang

asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan

dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta asing juga dapat didefinisikan

sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang

dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Adapun penetuan

kurs dalam pasar bebas adalah berdasarkan permintaan dan penawaran mata

uang asing itu sendiri.

Pada era globalisasi ini banyak investor asing yang menanamkan

investasinya di negara lain baik itu menyangkut kegiatan di sektor riil

maupun sektor keuangan. Dalam kegiatan investasi ini para investor

menggunakan valuta asing sebagai alat transaksi yang sah. Bagi pemodal

asing terdapat dua sumber risiko sewaktu mereka menginvestasikan dananya

31

Page 49: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

di pasar modal internasional, yaitu perubahan harga saham dan perubahan kurs

valuta asing. Besarnya kurs suatu negara terhadap mata uang negara lainnya

bisaanya ditentukan oleh keadaan perekonomian suatu negara. Kurs mata

uang merupakan perbedaan nilai antar mata uang.

Foreign Exchange Rate ini tidak tetap dan selalu berubah mengikuti

penawaran dan permintaan pada pasar valuta asing. Jika nilai tukar rupiah

mengalami penurunan maka indeks harga saham juga akan menurun (Tendi

Haruman,. dkk, 2005:3).

Nittayagasetwat (1999), dalam penelitiannya membuktikan bahwa

kesehatan perusahaan sensitif terhadap variabel-variabel ekonomi makro.

3. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang

diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya

per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan

pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut.

Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa

memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor

produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul

faktor produksi yang digunakan.

Salah satu tolok ukur terpenting dalam mengukur tingkat pertumbuhan

ekonomi suatu negara adalah dengan melihat Produk Domestik Bruto (PDB).

PDB merupakan catatan tentang jumlah nilai rupiah dari barang dan jasa akhir

32

Page 50: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam suatu negara untuk waktu

satu tahun. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung

PDB suatu negara, yaitu:

a. Pendekatan pendapatan

b. Pendekatan pengeluaran

c. Pendekatan nilai tambah

Produk Domestik Bruto merupakan nilai barang-barang dan jasa-jasa

yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu

(Sadono Sukirno, 2001:33). Atau dapat juga diartikan nilai barang dan jasa

dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik

warga negara tersebut dan negara asing.

Di Indonesia, perhitungan nilai PDB yang dilakukan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) adalah PDB dengan pendekatan nilai tambah. Menurut BPS

(2002) nilai PDB suatu negara tersebut sebenarnya sama dengan nilai tambah

yang diciptakan oleh semua sektor kegiatan ekonomi (lapangan usaha)

dinegara tersebut. Untuk mempermudah perhitungan nilai tambah, BPS

membagi sektor perekonomian di Indonesia menjadi sembilan sektor usaha,

yaitu:

1) Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

2) Pertambangan dan penggalian

3) Perindustrian Pengolahan

4) Listrik, Gas, dan Air Bersih

5) Bangunan (konstruksi)

33

Page 51: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

6) Perdagangan, Hotel dan Restoran

7) Angkutan dan Komunikasi

8) Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan

9) Jasa-jasa

Perhitungan nilai PDB dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan

diantaranya: pertama, untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan

pembangunan nasional; kedua, sebagai salah satu tolok ukur atau instrumen

untuk menilai keberhasilan pembangunan nasional; ketiga, untuk mengetahui

hasil-hasil pembangunan; dan keempat, untuk menyusun rencana

pembangunan nasional secara lebih rinci.

E. Penelitian Terdahulu

Tirapat dan Nittayagasetwat (1999), meneliti tentang variabel ekonomi

makro yaitu, indeks harga konsumen (inflasi), suku bunga, indeks produksi

manufaktur dan peredaran uang terhadap kesehatan perusahaan. Pada

penelitian tersebut membuktikan variabel ekonomi makaro yang paling

mempengaruhi kondisi kesulitan keuangan perusahaan yang pada akhirnya

sampai pada kondisi perusahaan menjadi bangkrut adalah indeks harga

konsumen (inflasi). Penelitian tersebut membuktikan bahwa semakin sensitive

perusahaan terhadap inflasi maka semakin tinggi probabilitas perusahaan

mengalami kondisi ketidakpastian keuangan.

Murtini dan Dewi (2006), meneliti tentang pengaruh perubahan

variabel ekonomi makro terhadap perubahan kesehatan perusahaan

34

Page 52: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

manufaktur. Dalam penelitian ini perusahaan yang diteliti adalah perusahaan

manufaktur yang go public. Perusahaan tersebut berjumlah 143 perusahaan

yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan ialah data

tahunan sejak 1997-2000. Dari analisis dapat disimpulkan keseluruhan

perubahan variabel ekonomi makro yaitu inflasi, tingkat bunga dan kurs dollar

Amerika terhadap rupiah mempengaruhi perubahan kesehatan perusahaan.

Perubahan variabel ekonomi makro yang paling mempengaruhi perubahan

kesehatan perusahaan manufaktur adalah perubahan kurs dollar Amerika

terhadap rupiah.

Peni Sawitri (2002), meneliti tentang prediksi tingkat kesehatan

perusahaan asuransi jiwa termasuk kemungkinan kebangkrutanya dengan

rasio-rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah laporan

keuangan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan perusahaan

asuransi jiwa termasuk kemungkinan kebangkrutannya dengan rasio-rasio

keuangan.

Data sekunder berupa hasil peringkat Asuransi Jiwa yang telah

dilakukan Biro Riset Infobank per Desember 2000 terhadap 60 perusahaan

asuransi jiwa digunakan dalam analisa. Analisa dilakukan menggunakan

metode Multiple Discriminant Analysis (MDA) yaitu model dari fungsi

diskriminan atau disebut dengan linear discriminant function terhadap rasio-

rasio versi Biro Riset Infobank tersebut.

Penelitian ini mengambil data sekunder berupa hasil peringkat

Asuransi Jiwa yang telah dilakukan Biro Riset InfoBank per Desember 2000

35

Page 53: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

terhadap 60 perusahaan dimana 7 diantaranya tidak diikutsertakan dalam

peringkat, karena tidak ada data. Penelitian ini mengambil jumlah sampel

seimbang antara perusahaan sehat dan yang tidak sehat berdasarkan peringkat

predikat yaitu bagus hingga sangat bagus dikelompokkan pada perusahaan

sehat sebanyak 22 perusahaan dan yang berpredikat cukup bagus hingga tidak

bagus dikelompokkan pada perusahaan tidak sehat juga sebanyak 22

perusahaan. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kesehatan keuangan perusahaan asuransi. Nilai variabel 2 jika perusahaan

tersebut sehat dan1 jika perusahaan tersebut tidak sehat. Sedangkan variabel

bebasnya adalah 10 rasio kriteria versi Biro Riset InfoBank.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua kriteria rasio yang

dipilih oleh Biro Riset InfoBank masih belum dapat dijadikan estimator atau

penentu ukuran kesehatan perusahaan asuransi jiwa karena hanya 44,9 % saja

ketepatannya, jadi masih banyak variabel lain yang sebenarnya menjadi

ukuran kesehatan perusahaan asuransi jiwa.

Penelitian dihadapkan pada beberapa keterbatasan. Pertama, periode

pengamatan hanyalah satu tahun sehingga tidak representatif untuk mengukur

kesehatan perusahaan asuransi jiwa. Keterbatasan kedua, variabel pengukuran

kesehatan perusahaan asuransi masih belum memasukkan faktor-faktor lain

yang mungkin berpengaruh seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat

suku bunga dan lain-lain.

Sutrisno (2004) meneliti tentang analisis tingkat kesehatan dn potensi

kebangkrutan (studi empiris pada perusahaan property dan real estate yang

36

Page 54: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

terdaftar di BEJ). Pada penelitian ini digunakan metode RLS berdasarkan SK

Menteri Keuangan No. 826/KMK-013/1992 untuk mengukur tingkat

kesehatan perusahaan dan metode diskriminasi altman untuk memprediksi

kebangkrutan perusahaan. Dari analisis tersebut disimpulkan bahwa

perusahaan property dan real estate tahun 1999-2003 rata-rata berada pada

kondisi tidak sehat karena memiliki bobot ≤ 90 dan diprediksi akan

mengalami kebangkrutan.

Waspodo dan Toto Aryanto (2005) yang meneliti pengaruh variabel

ekonomi makro dan faktor ekonomi mikro terhadap kesehatan perusahaan

dilihat dari perubahan ROE (return on equity) perusahaan karena dinilai

perusahaan yang sehat dapat diukur dari tingkat profitabilitas yang dimiliki.

Begitupula penelitian yang telah dilakukan oleh Toto Sugiharto dan Maharani

Ika Lestari, meneliti pengaruh variabel ekonomi makro terhadap ROA (Return

on Asset), ROE (Return on Equity) dan LDR (Loan to Deposit Ratio) untuk

menilai kinerja bank devisa dan non devisa.

F. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini akan menguji apakah variabel-variabel perubahan

ekonomi makro berpengaruh positif atau negatif secara simultan maupun

secara parsial terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

Variabel ekonomi makro yang digunakan dalam penelitian ini adalah

inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Pendapatan Domestik

37

Page 55: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Bruto (PDB). Adapun untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan,

peneliti menggunakan salah satu dari rasio keuangan perusahaan yaitu rasio

profitabilitas, dengan cara menghitung ROA (Return on Assets) dan ROE

(Return on Equity) perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur.

Alasan penulis menggunakan rasio ini karena berdasarkan penelitian

sebelumnya untuk mengukur kesehatan perusahaan salah satunya adalah

dilihat dari pertumbuhan labanya. Semakin tinggi rasio ini, berarti semakin

baik produktifitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih dan kondisi

perusahaan dapat dikatakan sehat.

38

Page 56: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Variabel Dependent Perubahan ROA

Uji Asumsi Klasik

Interpretasi

Perusahaan Manufaktur yang Go Public Periode 2003-2007

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Variabel Independent • Perubahan Inflasi • Perubahan Nilai Tukar

Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat

• Perubahan Produk Domestik Bruto (PDB)

Variabel Independent • Perubahan Inflasi • Perubahan Nilai Tukar

Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat

• Perubahan Produk Domestik Bruto (PDB)

Analisis Regresi Berganda - Uji F-test - Uji T-test - Koefisien Determinasi

Model Regresi

Variabel Dependent Perubahan ROE

39

Page 57: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

G. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh perubahan

variabel-variabel ekonomi makro terhadap perubahan kesehatan perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan analisis dan temuan

peneliti terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut :

Ha1 : Perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) secara simultan

berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan ROA (Return on

Assets).

Ha2 : Perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) secara parsial berpengaruh

secara signifikan terhadap perubahan ROA (Return on Assets).

Ha3 : Perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) secara simultan

berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan ROE (Return on

Equity).

Ha4 : Perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) secara parsial berpengaruh

secara signifikan terhadap perubahan ROE (Return on Equity).

Ha5 : Perubahan variabel ekonomi makro yang paling berpengaruh terhadap

perubahan ROA adalah perubahan PDB (Produk Domestik Bruto).

Ha6 : Perubahan variabel ekonomi makro yang paling berpengaruh terhadap

perubahan ROE adalah perubahan PDB (Produk Domestik Bruto).

40

Page 58: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk dapat menguji hipotesis yang diajukan

mengenai pengaruh perubahan variabel ekonomi makro sebagai variabel

independent terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur sebagai

variabel dependent. Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Fokus penelitian merupakan perusahaan manufaktur yang sudah Go Public

dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Perusahaan yang diteliti memiliki laporan keuangan lengkap sesuai dengan

periode penelitian yaitu sejak Desember 2003 sampai Desember 2007.

3. Variabel dependent adalah kesehatan perusahaan manufaktur yang diukur

dengan rasio keuangan yaitu rasio profitabilitas yang terdiri dari ROA dan

ROE.

4. Variabel independent adalah variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar

rupiah terhadap dollar Amerika dan Pendapatan Domestik Bruto).

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu sampel yang ditentukan sendiri oleh kepentingan

peneliti karena bersifat situasional. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

41

Page 59: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

1. Perusahaan manufaktur yang sudah Go Public yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode penelitian (tahun 2003-2007) dan termasuk

dalam kategori Manufacturing pada buku ICMD.

2. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan tahunan yang

lengkap selama periode penelitian yaitu 2003-2007.

3. Laporan keuangan tersebut berakhir tahun fiskal 31 Desember.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data-data atau informasi yang

berhubungan dengan substansi penelitian, penulis menggunakan teknik-teknik

pengumpulan data untuk mendukung pelaksanaan penelitian ini dengan cara

sebagi berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang mendukung

penelitian ini, yaitu dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji, serta

menelaah literatur-literatur berupa buku, makalah dan jurnal yang

berhubungan dengan topik penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini menggunakan data sekunder, oleh karena itu penulis

memperoleh data berupa laporan statisik ekonomi dan keuangan Indonesia

tahunan di Bank Indonesia yaitu data variabel ekonomi makro sesuai

dengan periode penelitian yaitu 2003-2007. Sedangkan untuk laporan rasio

keuangan dapat diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory

(ICMD).

42

Page 60: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

D. Metode Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda maka dilakukan

pengujian asumsi klasik berupa normalitas, multikolinealiritas, autokorelasi

dan heteroskedastisitas.

a. Uji normalitas data

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan

distribusi data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi dependen variabel dan independent variabel ataupun keduanya

mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Menurut Singgih Santoso

(2004 : 124) ada beberapa cara untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah :

• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.

• Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan yang

sempurna dan pasti diantara variabel bebas yang dianalisis.

Multikolonieritas dapat dilihat dati nilai Tolerance dan lawannya Variance

Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

43

Page 61: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance <0,10 atau sama dengan nilai

VIF>10. Kriteria pengujian adalah apabila nilai Tolerance berada dibawah

0,01 atau nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi dari model regresi linier klasik adalah bahwa tidak ada

autokorelasi atau korelasi serial (autocorrelation or serrial correlation)

antara kesalahan pengganggu.

Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat djadikan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut :

1) Angka D-W dibawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokorelasi

3) Angka D-W diatas +2, berarti terdapat autokorelasi negative

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan beberapa

cara, namun pada penelitian kali ini penulis melakukan Uji Park. Jika

44

Page 62: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi

homoskedastisitas pada data model tersebut tidak ditolak.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji F-Test

Uji statistik F digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari

seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

Ho : b1, b2, b3 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Nilai F hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus (Gujarati,

1995 dalam Ulupui 2005):

F hitung = R2 / (k – 1) (1-R2) / (n-k)

Untuk menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang

digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df =

(n-k) dan (k-1) di mana n adalah jumlah observasi, k adalah jumlah

variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang digunakan adalah:

Jika F hit > F tabel, maka Ho ditolak

Jika F hit < F tabel, maka Ho diterima

45

Page 63: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

b. Uji T-Test

Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari

variabel bebasnya. Hipotesis yang digunakan adalah

Ho : b1, b2, b3 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan

dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan dari

variabel independen terhadap variabel dependen.

Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 1995 dalam

Ulupui, 2005):

t-hit = Koefisien regresi bi Standar deviasi bi

Untuk menentukan nilai t-statistik tabel ditentukan tingkat

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) di mana n adalah

jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan

kriteria uji adalah:

• Jika t hit > t tabel, maka Ho ditolak

• Jika t hit < t tabel, maka Ho diterima

c. Koefisien Determinan

Untuk melihat kontribusi kemampuan menjelaskan variabel bebas

secara bersama-sama terhadap variansi variabel terikat dapat dilihat dari

koefiesien determinasi (Adjusted R2), di mana nilai koefisiennya antara

0 ≤ 1. Hal ini berarti bahwa nilai Adjusted R2 yang semakin besar

mendekati 1 merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya

46

Page 64: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

kemampuan menjelaskan perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen.

3. Regresi

Peneliti dalam menganalisis pengaruh perubahan variabel ekonomi

makro sebagai variabel independen terhadap perubahan kesehatatan

perusahaan (ROA dan ROE) sebagai variabel dependen melalui tahap-tahap

sebagai berikut:

• Menentukan sampel perusahaan yang diambil dalam penelitian ini sesuai

dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan selama periode Desember

2003 sampai Desember 2007.

• Melakukan analisis deskriptif menghitung nilai deviasi standar, mean,

maksimum dan minimum pada variabel independen dan variabel

dependen.

• Melakukan pengujian asumsi klasik sebagai persyaratan sebelum

melakukan analisa dengan regresi berganda.

• Analisis selanjutnya yaitu melakukan analisis regresi yang bertujuan untuk

mencari adanya hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih

variabel independen. Dimana variabel dependen yang di uji adalah

perubahan ROA dan perubahan ROE serta variabel independent antara

lain perubahan inflasi, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika dan perubahan Produk domestik Bruto (PDB).

47

Page 65: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

• Analisis selanjutnya yaitu metode regresi linier berganda (multiple linear

regression method) yang digunakan untuk membuktikan hipotesa di atas.

Perumusan metode tersebut sebagai berikut :

Y1 = a + β1X

1 + β

2X

2 + β

3X

3 + e

Y2 = a + β1X

1 + β

2X

2 + β

3X

3 + e

Dimana :

Y1 = Perubahan ROA

Y2 = Perubahan ROE

a = Konstanta

βi

= Koefisien regresi dari variabel independen ke i.

X1 = Perubahan Inflasi

X2 = Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar Amerika serikat

X3 = Perubahan Produk domestik Bruto (PDB)

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Dependen Variabel

Variabel dependen pada penelitian ini adalah Perubahan ROA dan

Perubahan ROE perusahaan yang termasuk kedalam industri manufaktur.

a. ROA (Return on Assets) merupakan salah satu dari rasio probabilitas

sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar suatu perusahaan dapat

menghasilkan return (keuntungan) dari total asset yang dimilikinya yang

dinyatakan dalam (%) dan ini merupakan satu cara untuk mengetahui

48

Page 66: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

tingkat kesehatan perusahaan. Kemampuan menghasilkan laba tersebut

diukur dengan :

Return on Asset : Perbandingan antara laba setelah pajak dengan total

aktiva

(ROA tahun ke t – ROA tahun ke t-1)

ROA tahun ke t-1 Perubahan ROA =

b ROE (Return on Equity) merupakan salah satu dari rasio probabilitas juga,

namun bedanya bahwa ROE ini menghitung seberapa besar suatu

perusahaan dapat menghasilkan return (tingkat pengembalian investasi)

atas pemilik atau pemegang saham dan dinyatakan dalam (%) dengan

rumus sebagai berikut :

Return on Equity : perbandingan antara laba dengan modal

(ROE tahun ke t – ROE tahun ke t-1)

ROE tahun ke t-1 Perubahan ROE =

2. Independen Variabel

Pada penelitian ini digunakan 3 (tiga) variabel independen, yaitu:

a. Perubahan inflasi

Inflasi merupakan suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku

dalam sesuatu perekonomian (Sadono Sukirno, 2001:15).

Net Profit After Taxes Shareholders Equity Return on Equity = x 100%

Net Profit After Taxes Total Asset Return on Asset = x 100%

49

Page 67: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tingkat inflasi dalam penelitian ini diperoleh melalui situs

www.bi.go.id

Untuk menghitung perubahan inflasi dilakukan dengan cara :

Perubahan inflasi =

b. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serikat adalah penilaian

pertukaran mata uang suatu negara (Indonesia) dengan negara lain

(Amerika Serikat). Nilai tukar ini telah ditentukan oleh Bank

Indonesia. Perubahan kurs ini juga diperoleh dari situs www.bi.go.id

Adapun cara untuk menghitung perubahan nilai tukar dari tahun

ketahun adalah :

Perubahan kurs =

c. Perubahan Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto merupakan nilai barang-barang dan jasa-jasa

yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

(Sadono Sukirno, 2001:33). Nilai PDB diperoleh dari situs

www.bi.go.id . Adapun cara untuk menghitung perubahan PDB adalah:

Perubahan PDB =

(inflasi tahun ke t – inflasi tahun ke t-1) inflasi tahun ke t-1

(Kurs Dollar tahun ke t – Kurs Dollar tahun ke t-1) Kurs Dollar tahun ke t-1

(PDB tahun ke t – PDB tahun ke t-1) PDB tahun ke t-1

50

Page 68: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Bursa Efek Indonesia

a. Sejarah Bursa Efek Indonesia

PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) pertama kali berdiri pada zaman

pemerintahan Hindia Belanda, yang kemudian dibentuk ulang melalui

Undang-Undang Darurat No. 13 tahun 1951, dan selanjutnya dipertegas

oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 tahun 1952. selama dua

dasawarsa kemudian BEJ mengalami pasang surut yang ditandai pula oleh

pemberhentian kegiatan sepanjang decade 60-an dan awal 70-an. Pada

tahun 1977, pemerintah Indonesia menghidupkan kembali BEJ dengan

mencatatkan saham 13 perusahaan PMA. Namun demikian, baru sekitar

decade 80-an dan awal 90-an, BEJ benar-benar berkembang menjadi bursa

efek seperti yang kita kenal sekarang sebagai Bursa Efek Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam Bahasa Inggris

Indonesia Stock Exchange (ISX) adalah sebuah pasar saham yang

merupakan hasil penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa

Efek Surabaya (BES), di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam

Bursa Efek Jakarta. Perusahaan hasil penggabungan usaha ini memulai

operasinya pada 1 Desember 2007. Bursa Efek Indonesia dipimpin oleh

Direktur Utama Erry Firmansyah, mantan direktur utama BEJ. Mantan

51

Page 69: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Direktur Utama BES Guntur Pasaribu menjabat sebagai Direktur

Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipan.

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah

colonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan

dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang

dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan

operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia

dapat dilihat sebagai berikut:

1) 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

2) 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

52

Page 70: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

3) 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya.

4) Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup.

5) 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Dunia II.

6) 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat

Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman

(Lukman Wiradinata) dan Menteri keuangan (Prof.DR. Sumitro

Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: Obligasi

Pemerintah RI (1950).

7) 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

semakin tidak aktif.

8) 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

9) 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar

Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.

Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public

PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

10) 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten

hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen

perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

53

Page 71: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

11) 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87)

yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di

Indonesia.

12) 1988 – 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat

meningkat.

13) 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

14) Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal.

15) 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya.

16) 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

17) 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan

dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

54

Page 72: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

18) 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No.

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996.

19) 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

20) 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

21) 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh

(remote trading).

22) 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia yang menjadi penyelengara pasar modal di

Indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut:

• Visi :

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas dunia.

• Misi :

1) Menjadikan bursa efek sebagai penggerak utama pertumbuhan

ekonomi nasional serta menjadi gerbang investasi bagi Investor lokal

maupun asing.

2) Sebagai institusi yang dinamis dan tanggap terhadap perubahan pasar

dan teknologi dengan tetap memperhatikan perlindungan investor.

55

Page 73: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

3) Organisasi yang independen dengan fokus pada unsure bisnis,

transformasi struktural maupun kultural menuju tren global.

4) Lembaga bursa yang berwibawa, transparan, memiliki integritas tinggi

sebagai Centre of Competence and Exellence di pasar modal.

5) Meningkatkan kualitas produk dan layanan jasa terbaik melalui

pemberdayaan SDM.

2. Bank Indonesia

a. Sejarah Bank Indonesia

Sejarah kelembagaan Bank Indonesia dimulai sejak berlakunya

Undang-Undang (UU) No. 11/1953 tentang Penetapan Undang-Undang

Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953. Dalam melakukan

tugasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan

Moneter, Direksi, dan Dewan Penasehat. Di tangan Dewan Moneter inilah,

kebijakan moneter ditetapkan, meski tanggung jawabnya berada pada

pemerintah. Setelah sempat dilebur ke dalam bank tunggal, pada masa

awal orde baru, landasan Bank Indonesia berubah melalui UU No.

13/1968 tentang Bank Sentral. Sejak saat itu, Bank Indonesia berfungsi

sebagai bank sentral dan sekaligus membantu pemerintah dalam

pembangunan dengan menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah

dengan bantuan Dewan Moneter. Dengan demikian, Bank Indonesia tidak

lagi dipimpin oleh Dewan Moneter.

56

Page 74: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Setelah orde baru berlalu, Bank Indonesia dapat mencapai

independensinya melalui UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang

kemudian diubah dengan UU No. 3/2004. Sejak saat itu, Bank Indonesia

memiliki kedudukan khusus dalam struktur kenegaraan sebagai lembaga

negara yang independent dan bebas dari campur tangan pemerintah

dan/atau pihak-pihak lain. Namun, dalam melaksanakan kebijakan

moneter secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan, Bank Indonesia

harus mempertimbangkan pula kebijakan umum pemerintah di bidang

perekonomian.

b. Visi, Misi, Nilai Strategis dan Sasaran Bank Indonesia

• Visi

Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara

nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis

yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

• Misi

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui

pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem

keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang

berkesinambungan.

• Nilai-Nilai Strategis

- Kompetensi

- Integritas

57

Page 75: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

- Transparansi

- Akuntabilitas

- Kebersamaan (KITA - Kompak)

• Sasaran Strategis

Untuk mewujudkan Misi, Visi dan Nilai-nilai Strategis

tersebut, Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka

menengah panjang, yaitu :

1) Terpeliharanya Kestabilan Moneter.

2) Terpeliharanya Stabilitas Sistem Keuangan.

3) Terpeliharanya kondisi keuangan Bank Indonesia yang sehat dan

akuntabel.

4) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen moneter.

5) Memelihara SSK : (i) melalui efektifitas pengaturan dan

pengawasan bank, surveillance/ sektor keuangan, dan manajemen

krisis serta(ii) mendorong fungsi intermediasi.

6) Memelihara keamanan dan efisiensi sistem pembayaran.

7) Meningkatkan kapabilitas organisasi, SDM dan sistem informasi.

8) Memperkuat institusi melalui /good governance/, efektivitas

komunikasi dan kerangka hukum.

9) Mengoptimalkan pencapaian dan manfaat inisiatif Bank Indonesia.

58

Page 76: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

B. Penemuan Dan Pembahasan

1. Hasil Analisis Deskriptif

Penelitian ini menggunakan data panel (pooling data) dengan jumlah

sampel sebanyak 122 perusahaan dan dilakukan selama 5 tahun, jadi jumlah

keseluruhan sampel sebanyak 610 observasi. Namun karena peneliti

menggunakan variabel perubahan atas setiap variabel independen maupun

variabel dependen, jadi jumlah observasi yang dipakai selama 4 tahun dan

berjumlah 488 observasi.

Observasi sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan selama

periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Analisis deskripsi dilakukan

untuk menghitung nilai deviasi standar, mean, maksimum dan minimum pada

variabel dependen dan variabel independen. Berdasarkan perhitungan yang

telah dilakukan pada masing-masing variabel yang diteliti, maka diperoleh

hasil sebagaimana yang tercantum dalam tabel 1 berikut ini:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PERUBAHAN ROA 488 -9.0000 15.0000 .109459 2.0959475

PERUBAHAN ROE 488 -8.7500 12.0000 .208691 1.8881587

PERUBAHAN INFLASI 488 -.5196 .7162 .092707 .4585648

PERUBAHAN KURS 488 -.0824 .0975 .029355 .0674801

PERUBAHAN PDB 488 .1401 .2084 .184321 .0270043

Valid N (listwise) 488 Sumber : Output SPSS

59

Page 77: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tabel 4.1 menyajikan gambaran statistik dari variabel Perubahan

ROA, Perubahan ROE, Perubahan Inflasi, Perubahan Kurs dan Perubahan

PDB. Secara statistik dapat diketahui bahwa pada 488 observasi yang

dijadikan sampel, variabel Perubahan ROA perusahaan manufaktur memiliki

nilai minimum -9,00 yaitu terdapat pada perusahaan Panasia Indosintex Tbk,

terjadi pada tahun 2005 dan nilai terbesar 15,00 pada perusahaan Beton Jaya

Manunggal Tbk, terjadi pada tahun 2004, dengan nilai rata-rata -0,135469 dan

standar deviasi 2,1325530.

Variabel Perubahan ROE memiliki nilai minimum -8,7500 yang

terdapat pada perusahaan Charoen Pokphand Indonesia Tbk, terjadi pada

tahun 2004 dan nilai maximum 12,00 pada perusahaan Karwell Indonesia

Tbk, terjadi pada tahun 2006, dengan nilai rata-rata 0.016287 dan standar

deviasi 2,0523340.

Variabel Perubahan Inflasi memiliki nilai minimum -0.5196, terjadi

pada tahun 2007 dan nilai maksimum 0.7162, terjadi pada tahun 2005 dengan

nilai rata-rata 0.092707 dan standar deviasi 0.4585648.

Variabel Perubahan Kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika Serikat memiliki nilai minimum -0.0824, terjadi pada tahun 2006 dan

nilai maximum 0.0975, terjadi pada tahun 2004 dengan nilai rata-rata

0.029355 dan standar deviasi 0.0674801.

Variabel Perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki nilai

minimum 0.1404, terjadi pada tahun 2004 dan nilai maximum 0.2084, terjadi

60

Page 78: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

pada tahun 2005 dengan nilai rata-rata 0.184321 dan standar deviasi

0.0270043.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam penggunaan analisis regresi agar menunjukkan hubungan yang

valid atau tidak bias maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik dengan

tujuan agar model regresi yang diperoleh memenuhi kriteria BLUE (best linier

unbiased estimator). Adapun uji asumsi klasik meliputi normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

2.1 Uji Asumsi Klasik Model Regresi Linear Persamaan 1

• Variabel Dependen : Perubahan ROA (Return on Assets)

• Variabel Independen : Perubahan inflasi, perubahan nilai tukar

rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan

perubahan Produk Domestik Bruto (PDB).

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal ataukah tidak. Untuk mendeteksi normalitas data suatu

model regresi dapat diidentifikasikan dari grafik scatter plot. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Hasil pengujian penelitian ini, berdasarkan pengaruh perubahan inflasi,

perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan perubahan

PDB terhadap perubahan ROA perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

61

Page 79: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROA

Pada Saat Masih Ada Outlier

Sumber : Output SPSS

Dari hasil scatter plot di atas dapat diketahui bahwa data tersebut tidak

terdistribusi normal karena titik-titik yang menyebar tidak berada di sekitar

garis diagonal.

Agar dapat memenuhi asumsi normalitas data, dimana nilai-nilai

outlier telah dikeluarkan sehingga mendapatkan observasi sebanyak 405

perusahaan. Outlier adalah nilai yang terpisah dari kumpulan observasi yang

dapat bernilai sangat besar atau sangat kecil. Tujuannya adalah untuk

menentukan atau mengevaluasi kesahihan suatu model, baik untuk melihat

pelanggaran terhadap asumsi maupun untuk melihat penyimpangan nilai

prediksi terhadap nilai sesungguhnya (Nachrawi dan Usman, 2006:135).

62

Page 80: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Hasil dari uji normalitas data setelah dilakukan pembuangan terhadap

data yang outlier dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROA

Setelah Tidak Ada Outlier

Sumber : Output SPSS

Dari hasil scatter plot di atas dapat diketahui bahwa data tersebut telah

terdistribusi normal karena titik-titik yang menyebar berada di sekitar garis

diagonal. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan telah memenuh asumsi

normalitas data.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian terhadap gejala multikolenieritas berguna untuk mengetahui

apakah ada hubungan linear sempurna antara beberapa atau semua variabel

63

Page 81: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

independen yang dipergunakan dalam model regresi penelitian ini. Untuk

mengetahui apakah antara variabel independent mempunyai kolinieritas yang

kuat atau tidak, digunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance

(TOL). Jika tolerance value di bawah 0,10 dan nilai VIF di atas 10 maka

terjadi multikolenieritas.

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas Perubahan ROA

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant)

PERUBAHAN INFLASI .651 1.535

PERUBAHAN KURS .599 1.669

1

PERUBAHAN PDB .427 2.343

a. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROA

Sumber : Output SPSS

Tabel di atas memperlihatkan hasil pengujian multikolinieritas. Hasil

pengujian tersebut menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi

multikolinieritas. Hal ini ditunjukkan dengan tolerance value masing-masing

variabel berada di atas 0,10 dan nilai VIF berada di bawah 10. Dengan

demikian model regresi dalam penelitian ini terbebas dari gelaja

multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antara anggota seperangkat data observasi yang diurutkan waktu. Untuk

64

Page 82: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi digunakan metode Durbin

Watson Test (D-W Test). Kriteria pengujian adalah apabila nilai D-W diantara

-2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 4.3

Hasil Uji Autokorelasi Perubahan ROA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .457a .209 .203 .7289595 1.882

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN

KURS

b. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROA Sumber : Output SPSS

Dengan melihat tabel 4.3 diperoleh perhitungan D-W adalah 1,882

sedangkan dari kriteia uji, nilai D-W yang terletak antara -2 sampai +2 maka

terbebas dari gejala autokorelasi. Oleh karena hasil perhitungan D-W sebesar

1,882 maka model tersebut tidak mengandung autokorelasi baik positif

maupun negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi

65

Page 83: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan beberapa

cara, namun pada penelitian kali ini penulis melakukan Uji Park. Jika

parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi

homoskedastisitas pada data model tersebut tidak ditolak.

Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROA

dengan Uji Park

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -.211 .934 -.226 .821

PERUBAHAN INFLASI -.185 .233 -.046 -.792 .429

PERUBAHAN KURS .911 1.669 .034 .546 .586

1

PERUBAHAN PDB .541 4.940 .008 .110 .913

a. Dependent Variabel: Ln_U2iY1 Sumber : Output SPSS

Dari tabel 4.4 diatas dketahui bahwa hasil regresi dari parameter beta

tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas pada data

model tersebut tidak dapat ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

2.2 Uji Asumsi Klasik Model Regresi Linear Persamaan 2

• Variabel Dependen : Perubahan ROE (Return on Equity)

• Variabel Independen : Perubahan inflasi, perubahan nilai tukar

rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan

perubahan Produk Domestik Bruto (PDB).

66

Page 84: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal ataukah tidak. Untuk mendeteksi normalitas data suatu

model regresi dapat diidentifikasikan dari grafik scatter plot. Model regresi

yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Hasil pengujian penelitian ini, berdasarkan pengaruh perubahan inflasi,

perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan perubahan

PDB terhadap perubahan ROE perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROE

Pada Saat Masih Ada Outlier

Sumber : Output SPSS

67

Page 85: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Dari hasil scatter plot di atas dapat diketahui bahwa data tersebut tidak

terdistribusi normal karena titik-titik yang menyebar tidak berada di sekitar

garis diagonal.

Agar dapat memenuhi asumsi normalitas data, dimana nilai-nilai

outlier telah dikeluarkan sehingga mendapatkan observasi sebanyak 405

perusahaan. Outlier adalah nilai yang terpisah dari kumpulan observasi yang

dapat bernilai sangat besar atau sangat kecil. Tujuannya adalah untuk

menentukan atau mengevaluasi kesahihan suatu model, baik untuk melihat

pelanggaran terhdapa asumsi maupun untuk melihat penyimpangan nilai

prediksi terhadap nilai sesungguhnya (Nachrawi dan Usman, 2006:135).

Hasil dari uji normalitas data setelah dilakukan pembuangan terhadap

data uang outlier dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Perubahan ROE

Setelah Tidak Ada Outlier

Sumber : Output SPSS

68

Page 86: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Dari hasil scatter plot di atas dapat diketahui bahwa data tersebut telah

terdistribusi normal karena titik-titik yang menyebar berada di sekitar garis

diagonal. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan telah memenuhi asumsi

normalitas data.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian terhadap gejala multikolenieritas berguna untuk mengetahui

apakah ada hubungan linear sempurna antara beberapa atau semua variabel

independen yang dipergunakan dalam model regresi penelitian ini. Untuk

mengetahui apakah antara variabel independent mempunyai kolinieritas yang

kuat atau tidak, digunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance

(TOL). Jika tolerance value di bawah 0,10 dan nilai VIF di atas 10 maka

terjadi multikolenieritas.

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Perubahan ROE

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

(Constant)

PERUBAHAN

INFLASI .691 1.447

PERUBAHAN KURS .594 1.684

1

PERUBAHAN PDB .444 2.251

a. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROE

Sumber : Output SPSS

69

Page 87: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tabel di atas memperlihatkan hasil pengujian multikolinieritas. Hasil

pengujian tersebut menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi

multikolinieritas. Hal ini ditunjukkan dengan tolerance value masing-masing

variabel berada di atas 0,10 dan nilai VIF berada di bawah 10. Dengan

demikian model regresi dalam penelitian ini terbebas dari gejala

multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antara anggota seperangkat data observasi yang diurutkan waktu. Untuk

mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi digunakan metode Durbin

Watson Test (D-W Test). Kriteria pengujian adalah apabila nilai D-W diantara

-2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokorelasi.

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Perubahan ROE

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .495a .245 .239 .6730077 1.892

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN

KURS

b. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROE

Dengan melihat tabel 4.6 diperoleh perhitungan D-W adalah 1,892

sedangkan dari kriteia uji, nilai D-W yang terletak antara -2 sampai +2 maka

terbebas dari gejala autokorelasi. Oleh karena hasil perhitungan D-W sebesar

70

Page 88: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

1,882 maka model tersebut tidak mengandung autokorelasi baik positif

maupun negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan beberapa cara, namun pada penelitian kali ini penulis

melakukan Uji Park. Jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka

asumsi homoskedastisitas pada data model tersebut tidak ditolak.

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROE

dengan Uji Park

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.075 .902 -1.192 .234

PERUBAHAN INFLASI -.221 .226 -.056 -.979 .328

PERUBAHAN KURS 1.924 1.612 .074 1.193 .233

1

PERUBAHAN PDB 4.487 4.773 .067 .940 .348

a. Dependent Variabel: Ln_U2iY2 Sumber : Output SPSS

Dari tabel 4.7 diatas diketahui bahwa hasil regresi dari parameter beta

tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas pada data

71

Page 89: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

model tersebut tidak dapat ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

3. Uji Hipotesis

a. Uji F-Test

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

(perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk

Domestik Bruto) terhadap variabel dependen perubahan kesehatan

perusahaan (perubahan Return on Assets dan Return on Equity) pada

perusahaan-perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara simultan atau bersama-sama.

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Regresi Simultan Perubahan ROA

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 56.350 3 18.783 35.348 .000a

Residual 213.084 401 .531 1

Total 269.434 404 F-tabel = 2.627158 ; sig = 0.05

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN KURS

b. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROA Sumber : Output SPSS

Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas, menunjukkan nilai f-hitung

sebesar 35.348 lebih besar dari f-tabel yaitu 2.627158 dan nilai

probabilitas signifikansinya dibawah 5 % yang berarti secara simultan

perubahan variable ekonomi makro memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perubahan ROA perusahaan manufaktur.

72

Page 90: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Hasil pengujian ini mendukung hipotesis Ha1 yang menyatakan

bahwa perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah

terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap perubahan ROA (Return on Assets).

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Waspodo dan Toto Aryanto (2005) dalam penelitiannya tentang pengaruh

variabel-variabel ekonomi makro dan faktor mikro terhadap ROA dan

ROE industri manufaktur otomotive di Indonesia tahun 1996-2005 yang

menunjukkan bahwa perubahan variabel ekonomi makro berpengaruh

signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap perubahan ROA dan

ROE perusahaan.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Regresi Simultan Perubahan ROE

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 58.965 3 19.655 43.394 .000a

Residual 181.629 401 .453 1

Total 240.593 404 F-tabel = 2.627158 ; sig = 0.05

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN KURS

b. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROE Sumber: Output SPSS

Berdasarkan pada tabel 4.9 diatas, menunjukkan nilai f-hitung

sebesar 43.394 lebih besar dari f-tabel yaitu 2.627158 dan nilai

probabilitas signifikansinya dibawah 5 % yang berarti secara simultan

73

Page 91: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

perubahan variable ekonomi makro memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap perubahan ROE perusahaan manufaktur.

Hasil pengujian ini mendukung hipotesis Ha3 yang menyatakan

bahwa perubahan variabel ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah

terhadap dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap perubahan ROE (Return on Equity).

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Waspodo dan Toto Aryanto (2005) dalam penelitiannya tentang pengaruh

variabel-variabel ekonomi makro dan faktor mikro terhadap ROA dan

ROE industri manufaktur otomotive di Indonesia tahun 1996-2005 yang

menunjukkan bahwa perubahan variabel ekonomi makro berpengaruh

signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap perubahan ROA dan

ROE perusahaan.

b. Uji T-Test

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

(perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk

Domestik Bruto) terhadap variabel dependen perubahan kesehatan

perusahaan (perubahan Return on Assets dan Return on Equity) pada

perusahaan-perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI) secara parsial atau masing-masing.

74

Page 92: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Regresi Parsial Perubahan ROA

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 1.034 .387

2.674 .008

PERUBAHAN INFLASI -.270 .099 -.151 -2.738 .006

PERUBAHAN KURS 2.932 .684 .246 4.286 .000

1

PERUBAHAN PDB 5.207 2.051 .173 2.539 .011

t-tabel = 1,965897 ; sig. = 0,05

a. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROA

Sumber : Output SPSS

Pada tabel 4.10 diatas menunjukkan nilai t-hitung variabel

konstanta, perubahan inflasi, kurs dan PDB masing-masing sebesar 2.674,

-2.738, 4.286 dan 2.539 dimana nilai tersebut berada diatas nilai t-tabel

yaitu 1.966 dan dilihat dari nilai probabilitas signifikansinya berada

dibawah 5 %. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel perubahan

ekonomi makro berpengaruh signifikan secara parsial terhadap perubahan

ROA perusahaan manufaktur.

Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto (2007) yang meneliti

pengaruh variabel makro terhadap kinerja dan likuiditas bank devisa dan

non devisa. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel

ekonomi makro tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA

perusahaan. Hal ini terjadi karena dimungkinkan adanya perbedaan

karakteristik sampel, jumlah observasi dan periode penelitian.

75

Page 93: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Regresi Parsial Perubahan ROE

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) .922 .353

2.611 .009

PERUBAHAN INFLASI -.212 .088 -.126 -2.417 .016

PERUBAHAN KURS 3.589 .646 .313 5.552 .000

1

PERUBAHAN PDB 4.740 1.865 .165 2.542 .011

a. Dependent Variabel: PERUBAHAN ROE

Sumber : Output SPSS

Selanjutnya pada tabel 4.11 diatas menunjukkan nilai t-hitung

variabel konstanta, perubahan inflasi, kurs dan PDB masing-masing

sebesar 2.611, -2.417, 5.552 dan 2.542 dimana nilai tersebut berada diatas

nilai t-tabel yaitu 1.966 dan dilihat dari nilai probabilitas signifikansinya

berada dibawah 5 %. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel

perubahan ekonomi makro berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

perubahan ROE perusahaan manufaktur.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Waspodo dan Toto Aryanto (2005) dalam penelitiannya tentang pengaruh

variabel-variabel ekonomi makro dan faktor mikro terhadap ROE industri

manufaktur otomotive di Indonesia tahun 1996-2005 yang menunjukkan

bahwa perubahan variabel ekonomi makro berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap perubahan ROE perusahaan.

76

Page 94: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

4. Koefisien Determinasi ( Adj R Square)

Melalui pengujian serentak dapat diketahui besarnya koefisien

determinasi (Adj R2). Dari koefisien determinasi (Adj R

2) dapat diketahui

derajat ketepatan dari analisis regresi linier berganda menunjukkan

besarnya variasi sumbangan seluruh variabel independen terhadap variabel

dependennya.

Nilai adjusted R2

pada perubahan ROA perusahaan manufaktur

sebesar 20,3 % sebagaimana terlihat nilainya pada tabel 4.4 hasil uji

autokorelasi perubahan ROA, hal 65. Ini berarti perubahan variabel

ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar 20,3% pada perubahan

ROA perusahaan manufaktur, sedangkan 79,7% dijelaskan oleh variabel-

variabel lain.

Sedangkan pada perubahan ROE perusahaan manufaktur nilai

adjusted R2 sebesar 23,9 % sebagaimana terlihat nilainya pada tabel 4.6

hasil uji autokorelasi perubahan ROE, hal 70. Ini berarti perubahan

variabel ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar 23,9% pada

perubahan ROE perusahaan manufaktur, sedangkan 76,1% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain.

3. Hasil Penelitian

Pengujian terhadap penelitian ini dilakukan melalui uji regresi linier

berganda. Adapun hasil analisinya adalah sebagai berikut:

77

Page 95: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

a. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh perubahan variabel

ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat

dan Produk Domestik Bruto) terhadap perubahan kesehatan perusahaan

(ROA dan ROE) yang tergolong kedalam industri manufaktur di Bursa

Efek Indonesia adalah sebagai berikut :

Dari tabel 4.10 hasil pengujian regresi parsial perubahan ROA hal

75 di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk perubahan

ROA perusahaan tergolong kedalam industri manufaktur di Bursa Efek

Indonesia (BEI) adalah sebagai berikut:

• Persamaan 1:

Y1 = 1,034 - 0,270 X1 + 2,932 X2 + 5,207 X3

Koefisien-koefisien pada persamaan 1 regresi linier berganda di

atas dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tanda pada koefisien regresi mencerminkan hubungan antara variabel

independen (perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika dan produk domestik Bruto) dengan variabel dependen

(perubahan Return on Assets) pada perusahaan-perusahaan yang

tergolong kedalam industri manufaktur. Tanda positif (+) berarti

terdapat hubungan yang positif atau searah antara variabel independen

dengan variabel dependen. Semakin meningkat nilai variabel

independen (perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika dan produk domestik Bruto) maka semakin meningkat pula

78

Page 96: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

nilai variabel dependen (perubahan Return on Assets) pada

perusahaan-perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI), begitu juga sebaliknya.

b. Koefisien regresi untuk variabel perubahan inflasi (X1) sebesar -0.270

menunjukkan bahwa jika variabel perubahan inflasi (X1) meningkat

satu satuan persen maka akan berpengaruh negatif terhadap variabel

dependen perubahan ROA sebesar -0.270. Inflasi berpengaruh negatif

terhadap perubahan kesehatan perusahaan (ROA dan ROE). Hal ini

bisa terjadi karena ketika inflasi tinggi akan menyebabkan daya beli

masyarakat menurun dan biaya produksi menjadi mahal. Dari kondisi

ini akan membuat kemampuan perusahaan dalam menciptakan

keuntungan menjadi berkurang sehingga profitabilitas perusahaan

menurun.

c. Koefisien regresi untuk variabel perubahan nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika (X2) sebesar 2,932 menunjukkan bahwa jika variabel

perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (X2) meningkat

satu satuan rupiah maka akan berpengaruh positif terhadap variabel

dependen perubahan ROA sebesar 2,932. Perubahan nilai tukar rupiah

terhadap dollar Amerika berpengaruh positif terhadap perubahan

kesehatan perusahaan. Hal ini diasumsikan bahwa, ketika nilai rupiah

menguat maka perusahaan yang melakukan ekspor barang ke luar

negeri akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sehingga

profitabilitasnya meningkat.

79

Page 97: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

d. Koefisien regresi untuk variabel perubahan Produk Domestik Bruto

(PDB) (X3) sebesar 5,207 menunjukkan bahwa jika variabel

perubahan Produk domestik Bruto (X3) meningkat satu satuan rupiah

maka akan berpengaruh positif terhadap variabel dependen perubahan

ROA sebesar 5,207. Perubahan PDB berpengaruh positif terhadap

perubahan kesehatan perusahaan manufaktur. Hal ini bisa terjadi

karena ketika PDB meningkat secara otomatis daya beli masyarakat

meningkat, sehingga perusahaan dapat memproduksi lebih banyak

yang akhirnya mengakibatkan profitabilitas meningkat. Selain dilihat

dari posisi daya beli, ketika PDB naik, maka kecenderungan

masyarakat untuk melakukan investasi lebih tinggi, sehingga

perusahaan dapat menambah modalnya untuk meningkatkan laba

• Persamaan 2:

Y2 = 0,922 - 0,212 X1 + 3,589 X2 + 4,740 X3

Koefisien-koefisien pada persamaan 2 regresi linier berganda di

atas dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tanda pada koefisien regresi mencerminkan hubungan antara variabel

independen (perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika dan produk domestik Bruto) dengan variabel dependen

(perubahan Return on Eqiuty) pada perusahaan-perusahaan yang

tergolong kedalam industri manufaktur. Tanda positif (+) berarti

terdapat hubungan yang positif atau searah antara variabel independen

80

Page 98: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

dengan variabel dependen. Semakin meningkat nilai variabel

independen (perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika dan produk domestik Bruto) maka semakin meningkat pula

nilai variabel dependen (perubahan Return on Eqiuty) pada

perusahaan-perusahaan yang tergolong kedalam industri manufaktur di

Bursa Efek Indonesia (BEI), begitu juga sebaliknya.

b. Koefisien regresi untuk variabel perubahan inflasi (X1) sebesar -0.212

menunjukkan bahwa jika variabel perubahan inflasi (X1) meningkat

satu satuan persen maka akan berpengaruh negatif terhadap variabel

dependen perubahan ROE sebesar -0.212. Inflasi berpengaruh negatif

terhadap perubahan kesehatan perusahaan (ROA dan ROE). Hal ini

bisa terjadi karena ketika inflasi tinggi akan menyebabkan daya beli

masyarakat menurun dan biaya produksi menjadi mahal. Dari kondisi

ini akan membuat kemampuan perusahaan dalam menciptakan

keuntungan menjadi berkurang sehingga profitabilitas perusahaan

menurun.

c. Koefisien regresi untuk variabel perubahan nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika (X2) sebesar 3,589 menunjukkan bahwa jika variabel

perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (X2) meningkat

satu satuan rupiah maka akan berpengaruh positif terhadap variabel

dependen perubahan ROE sebesar 3,589. Perubahan nilai tukar rupiah

terhadap dollar Amerika berpengaruh positif terhadap perubahan

kesehatan perusahaan. Hal ini diasumsikan bahwa, ketika nilai rupiah

81

Page 99: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

menguat maka perusahaan yang melakukan ekspor barang ke luar

negeri akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sehingga

profitabilitasnya meningkat.

d. Koefisien regresi untuk variabel perubahan Produk Domestik Bruto

(PDB) (X3) sebesar 4,740 menunjukkan bahwa jika variabel

perubahan Produk domestik Bruto (X3) meningkat satu satuan rupiah

maka akan berpengaruh positif terhadap variabel dependen perubahan

ROE sebesar 4,740. Perubahan PDB berpengaruh positif terhadap

perubahan kesehatan perusahaan manufaktur. Hal ini bisa terjadi

karena ketika PDB meningkat secara otomatis daya beli masyarakat

meningkat, sehingga perusahaan dapat memproduksi lebih banyak

yang akhirnya mengakibatkan profitabilitas meningkat. Selain dilihat

dari posisi daya beli, ketika PDB naik, maka kecenderungan

masyarakat untuk melakukan investasi lebih tinggi, sehingga

perusahaan dapat menambah modalnya untuk meningkatkan laba

82

Page 100: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap perubahan ROA dan perubahan

ROE perusahaan yang tergolong industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia

(BEI) variabel dependen, dengan perubahan inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika dan Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai variabel

independen, selama jangka waktu lima tahun dimulai dari periode 2003

sampai dengan 2007 adalah sebagai berikut :

1. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa seluruh variabel perubahan ekonomi

makro (inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan Produk

Domestik Bruto) berpengaruh secara signifikan baik secara parsial

maupun secara simultan terhadap perubahan kesehatan perusahaan yang

diukur dengan perubahan Return on Assets (ROA) maupun Return on

Equity (ROE) perusahaan manufaktur.

2. Secara parsial perubahan inflasi berpengaruh negatif terhadap perubahan

kesehatan perusahaan (ROA dan ROE). Hal ini bisa terjadi karena ketika

inflasi tinggi akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan biaya

produksi menjadi mahal. Dari kondisi ini akan membuat kemampuan

perusahaan dalam menciptakan keuntungan menjadi berkurang sehingga

profitabilitas perusahaan menurun.

83

Page 101: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

3. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpengaruh positif

terhadap perubahan kesehatan perusahaan. Hal ini diasumsikan bahwa,

ketika nilai rupiah menguat maka perusahaan yang melakukan ekspor

barang ke luar negeri akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak,

sehingga profitabilitasnya meningkat.

4. Perubahan PDB berpengaruh positif terhadap perubahan kesehatan

perusahaan manufaktur. Hal ini bisa terjadi karena ketika PDB meningkat

secara otomatis daya beli masyarakat meningkat, sehingga perusahaan

dapat memproduksi lebih banyak yang akhirnya mengakibatkan

profitabilitas meningkat. Selain dilihat dari posisi daya beli, ketika PDB

naik, maka kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi lebih

tinggi, sehingga perusahaan dapat menambah modalnya untuk

meningkatkan laba.

5. Variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap perubahan kesehatan

perusahaan manufaktur baik terhadap ROA maupun ROE adalah variabel

perubahan Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini diasumsikan bahwa

PDB memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan laba

perusahaan.

6. Nilai adjusted R squared (R2) atau tingkat koefisien determinasi pada

perubahan ROA perusahaan manufaktur sebesar 20,3 %. Ini berarti

perubahan variabel ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar

20,3% pada perubahan ROA perusahaan manufaktur, sedangkan 79,7%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

84

Page 102: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

7. Nilai adjusted R squared (R2) atau tingkat koefisien determinasi pada

perubahan ROE perusahaan manufaktur sebesar 23,9 %. Ini berarti

perubahan variabel ekonomi makro hanya dapat menjelaskan sebesar

23,9% pada perubahan ROE perusahaan manufaktur, sedangkan 76,1%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

B. Implikasi Penelitian

Dalam penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan,

sehingga membuat hasil penelitian ini kurang sempurna. Keterbatasan-

keterbatasan tersebut diantaranya :

1. Variabel independen yang digunakan hanya variabel makro yaitu variabel

eksternal perusahaan dan yang digunakan hanya tiga variabel, sementara

masih terdapat variabel makro yang lainnya.

2. Data yang digunakan adalah data tahunan.

3. Sampel yang digunakan hanya terbatas pada perusahaan yang tergolong

industri manufaktur.

4. Periode penelitian hanya 5 tahun dan karena data yang digunakan adalah

data perubahan maka sampel yang digunakan selama 4 tahun.

5. Perubahan kesehatan perusahaan hanya diukur dari rasio profitabilitas saja

yang diwakili oleh perubahan ROA dan ROE, sementara masih banyak

faktor lain yang dapat mengukur tingkat kesehatan perusahaan.

85

Page 103: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat berimplikasi kepada

beberapa pihak, antara lain sebagai berikut :

• Bagi investor, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi

tambahan yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan investasi di pasar modal.

• Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan

dengan menambah variabel-variabel lain, baik variabel internal maupun

variabel eksternal perusahaan. Adapun untuk mengukur tingkat kesehatan

perusahaan bisa digunakan metode lain dan periode waktu penelitian bisa

lebih panjang dengan sampel yang lebih luas.

• Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan

pengetahuan.

86

Page 104: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DAFTAR PUSTAKA Afni, Ummu Arifa dan Ihalauw, John. “Manajemen Earning dalam Penawaran

Perdana Saham di bursa Efek Jakarta Periode 1998-2000”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dian ekonomi, Vol 8 No.2, 2002.

Antariksa, Riki. “Pengaruh Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas ”, Jurnal

Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islami, EKSIS, 2004. Auliyah dan Hamzah, A. “Analisis Karakteristik Perusahaan, Industri dan

Ekonomi Makro terhadap Return Saham Syariah di BEJ”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, tahun 2005.

Bangun, Nehseh. “Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Dalam Menentukan

Presentase Pengurangan Hutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Wajib Pajak Badan”, Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2002.

Fauzan. “Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Indeks Harga

Saham Sektoral di BEJ”, skripsi S1 yang tidak dipublikasikan, FEIS UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Ghozali, Imam. “Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 3,

Universitas Diponegoro, 2000. Halim, Abdul. “Analisis Investasi”, edisi kedua, Salemba Empat, Malang, 2005. Haruman, Tendi, dkk. “Pengaruh Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS, Tingkat

Suku Bunga SBI, dan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Ekonomi STEI No. 2, Juni 2005.

Himawan, Sugijatmo, “Pengaruh Proporsi Kepemilikan Saham Publik Terhadap

Rasio Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, Tesis S2, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2004.

Husnan, Suad. “ Dasar-Dasar Teori Potofolio dan Analisis Sekuritas”, Edisi

ketiga cetakan kedua, Unit Penerbit dan PercetakanAMP YKPN, Yogyakarta 2001.

Indrawati, Yulia. “Ekonometrika II_Part Panel Data”, 2006. Lestari dan Sugiharto, T. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”, Jurnal Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek dan Sipil), Vol 2, Agustus 2007.

87

Page 105: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Machfoedz, Mas’ud, “Profil Kinerja Financial Perusahaan yang Go Public di Pasar Modal ASEAN”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol 14 No. 3, 1999.

Marniati. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Deposito dan

Inflasi terhadap Kinerja Pasar Modal Indonesia”, skripsi S1 yang tidak dipublikasikan, FEIS UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2005.

Murtini, Umi dan Dewi, Nathalia. “ Pengaruh Perubahan Variabel Ekonomi

Makro terhadap Perubahan Kesehatan Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol 1 No.1, Universitas Kristen Duta Wacana, Juli 2006.

Mulyono, Sri. “Statistika Untuk Ekonomi”, Edisi 2, Lembaga Penerbit FEUI,

Jakarta, 2003. Nachrowi, Jalal. “Pendekatan Populer dan Praktis EKONOMETRIKA Untuk

Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Edisi 1, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2006.

Pudjiastuti, Widanarni. “Analisis Pengaruh Faktor Krisis Moneter dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur”, Tesis S2, Universitas Gajah Mada, 2002.

Putong, Iskandar. “ Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro”, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2000. Reksoprayitno, Sudiyono. “Ekonomi Makro: Analisa IS-LM dan Permintaan-

Penawaran Agregatip”, Edisi ketiga cetakan kedua, Liberty, Yogyakarta, 1981.

Riyanto, Bambang. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi 4. Robertson, John, “A Ratio Model to Measure Change in Financial Health”,

Management Accounting, pp 55-57, 1985. Sarjono, Haryadi. “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Prediksi

Kemungkinan Kebangkrutan Dengan Model Diskriminan Altman Pada Sepuluh Perusahaan property di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bunda Mulia, Jakarta, 2007.

Sawitri, Peni. “Prediksi Tingkat Kesehatan Perusahaan Asuransi Jiwa Termasuk

Kemungkinan Kebangkrutannya dengan Rasio-Rasio Keuangan”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No. 2, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, 2002.

88

Page 106: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Sawir, Agnes, “ Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan”, cetakan ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003

Sudjono. “Analisis Keseimbangan dan Hubungan Simultan antara Variabel

Ekonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham”, Jurnal Ekonomi, Jakarta, Agustus 2007.

Sutrisno. ”Analisis Tingkat Kesehatan dan Potensi Kebangkrutan (Studi empiris

pada perusahaan property dan real estate yang etrdaftar di BEJ)”, skripsi S1 yang tidak dipublikasikan, FEIS UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2004.

Sukirno, Sadono. “Makroekonomi : Teori Pengantar ”, Edisi ketiga cetakan

keenam belas, Rajawali Pers, September 2004. Sasongko dan Wulandari, N. “Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas

Terhadap harga Saham”, Jurnal Keuangan, Vol 19 No. 1, Empirika, Juni 2006.

Tandelilin, Eduardus, “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”, Edisi

pertama, BPFE, Yogyakarta, 2001. ULUPUI, I G. K. A., ”Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,

Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham”, Jurnal Akuntansi; Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, 2005.

Utami, Mudji dan Rahayu, Mudjilah. “ Peran Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi

dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi”, Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol 5 No.2, Universitas Kristen Petra, September 2003.

Waspodo dan Aryanto. “Pengaruh Variabel-Variabel Ekonomi Makro dan Faktor

Mikro terhadap Return on Equity Sektor Industri Manufaktur Otomotiv di Indonesia Tahun 1996-2005”, Thesis Media Pressindo, Yogyakarta, Juni 2005.

Winarni dan Sugiyarso. “Pemahaman Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva,

Kewajiban dan Modal serta Pengukuran Kinerja Perusahaan”, Media Pressindo, Yogyakarta, Juni 2005.

89

Page 107: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

LAMPIRAN - LAMPIRAN

90

Page 108: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

LAMPIRAN 1

DATA PERUBAHAN KESEHATAN PERUSAHAAN

(PERUBAHAN ROA DAN ROE)

INDUSTRI MANUFAKTUR

TAHUN 2004-2007

91

Page 109: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON ASSETS (ROA)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROA 04

D_ROA 05

D_ROA 06

D_ROA 07

1 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0.8571 0.0000 -0.1429 0.5000 2 Holcim Indonesia Tbk -3.5000 0.2857 -1.4000 -0.9000 3 Semen Gresik (Persero) Tbk 0.4000 1.0000 0.2143 0.2353 4 Asahimas Flat Glass Tbk 0.1818 0.0769 -1.0714 -8.0000 5 Arwana Citramulia Tbk 0.2500 0.0000 -0.4000 0.1667 6 Intikeramik Alamasri Industri Tbk 1.0400 1.8000 -0.6000 4.0000 7 Mulia Industrindo Tbk -4.7500 0.0000 -0.1333 0.6154 8 Surya Toto Indonesia Tbk 0.3333 0.7500 0.2857 -0.2222 9 Alumindo Light Mental Industry Tbk 0.2500 2.0000 0.4000 -0.4286

10 Betonjaya Manunggal Tbk 15.0000 0.2500 -0.6667 6.5000 11 Citra Tubindo Tbk 0.0000 2.0000 0.8571 0.4615 12 Indal Aluminium Industry Tbk 0.7692 0.3333 -1.5000 -0.5000 13 Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk 1.3000 1.3077 -0.5000 0.5000 14 Jaya Pari Steel Corp Tbk 0.1364 -0.3200 -0.1765 0.5714 15 Lion Metal Works Tbk 0.6000 -0.2500 -0.0833 0.0000 16 Lionmesh Prima Tbk 1.6000 0.2308 -0.4000 0.3333 17 Pelangi Indah Canindo Tbk 1.0000 1.5000 0.0000 0.0000 18 Tembaga Mulia Semanan Tbk 2.0000 1.0000 -2.5000 -1.0333 19 Budi Acid Jaya Tbk 0.2500 0.3333 9.0000 0.5000 20 Colorpak Indonesia Tbk 0.0000 0.1250 -0.1429 -0.1667 21 Duta Pertiwi Nusantara Tbk -5.0000 0.2500 -1.6667 1.0000 22 Ekadharma Internasional Tbk 0.0000 0.0000 0.1429 -0.2500 23 Eterindo Wahanatama Tbk 1.3810 1.1250 1.0000 0.5000 24 Intanwijaya Internasional Tbk 0.4000 0.1429 -1.5000 -1.0000 25 Resource Alam Indonesia Tbk 0.8000 9.0000 6.0000 -0.4286 26 Sorini Corporation Tbk 0.1667 0.1429 -0.3333 1.7500 27 Unggul Indah Cahaya Tbk 1.0000 0.6667 -0.8000 1.5000 28 Argha Karya Prima Ind. Tbk 0.9833 1.0000 0.0000 1.0000 29 Asiaplast Industries Tbk -3.0000 0.5000 -1.0200 4.0000 30 Berlina Tbk 0.3333 -0.7500 -2.0000 -5.0000 31 Dynaplast Tbk 0.2857 -0.6000 -1.5000 -2.0000 32 Fatrapolindo Nusa Industri Tbk 7.0000 1.1250 -0.4118 0.7000 33 Kageo Igar Jaya Tbk 0.2857 -0.4444 -0.4000 0.6667 34 Lapindo Internasional Tbk 2.0000 2.5000 -1.2857 -0.5000 35 Siwani Makmur Tbk 0.2000 -0.2500 -0.3333 -0.5000 36 Trias Sentosa 0.8000 -0.5000 0.0000 0.0000 37 Charoen Pokphand Indonesia Tbk -3.6667 -1.2500 1.5000 0.2000 38 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 2.2000 -1.1667 6.0000 -0.1429 39 Sieard Produce Tbk 0.5000 -0.0833 -1.3636 -0.2500 40 Barito Pacific Timber Tbk 1.7143 -7.0000 -0.9867 6.5000 41 Daya Sakti Unggul Corporation Tbk 0.8333 9.0000 -0.4615 1.2857

92

Page 110: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON ASSETS (ROA)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROA 04

D_ROA 05

D_ROA 06

D_ROA 07

42 Surya Dumai Industri Tbk 1.3200 1.3750 -0.4737 1.000043 Sumalindo Lestari Jaya Tbk -4.5000 -0.9929 -4.0000 -2.000044 Tirta Mahakam Playwood Industry Tbk 0.0000 0.0000 -0.8000 4.000045 Fajar Surya Wisesa Tbk 0.9000 0.0000 0.2000 0.333346 Indah Kiat Pulp &Paper Corp Tbk 0.0000 -1.2000 -5.0000 1.025047 Surabaya Agung Industry Pulp 0.4167 0.6471 -1.0357 -4.000048 Suparma Tbk 1.5000 -1.1667 1.0000 0.500049 Tjiwi Kimia Tbk 3.0000 -1.7500 -2.0000 0.900050 Astra Int'l Tbk 0.1250 -0.1429 -0.5000 0.666751 Astra Otoparts Tbk 0.1818 0.0000 0.0000 0.222252 Goodyear Indonesia Tbk 0.5000 -1.3333 -4.0000 0.500053 Gajah Tunggal Tbk 0.1429 -0.3750 -0.6000 0.000054 Indomobil Sukses Internasional Tbk 1.2500 -1.4000 -1.7500 1.666755 Indospring Tbk -3.5000 -0.8000 -1.4000 6.500056 Multi Prima Sejahtera Tbk 3.0000 4.0000 -0.9000 -8.000057 Nipress -3.0000 -2.0000 1.0000 0.250058 Prima Alloy Steel Universal Tbk 0.0000 -0.6667 -0.5000 0.200059 Selamat Sempurna Tbk 0.1250 0.0000 0.0000 0.111160 Argo Pantes Tbk -0.2857 0.1667 -0.9286 3.000061 Centex (Saham Seri B) 0.0000 4.0000 -1.8000 0.250062 Centex 0.0000 4.0000 -1.8000 0.250063 Eratex Djaja Limited Tbk 1.5000 0.4000 -0.7143 0.500064 Ever Shine Textile Industry Tbk 0.4000 -0.3333 0.0000 1.020065 Panasia Indosintex Tbk 0.5000 -9.0000 -0.9963 2.333366 Indorama Synthetics Tbk 0.0000 -0.6000 -0.2500 1.000067 Karwell Indonesia Tbk 1.0167 0.0000 -4.0000 1.130468 Hanson International Tbk 1.1333 -1.5000 1.7600 0.420369 Hanson International Tbk (Seri B) 1.1333 -2.2500 1.7600 0.420370 APAC Citra Centertex Tbk 0.4286 -0.2500 -1.0667 1.500071 Panasia Filament Inti Tbk 0.3333 -0.3750 0.2000 1.166772 Pan Brother Tbk 0.4000 -0.5714 -0.3333 1.000073 Polysindo Eka Perkasa Tbk 0.8750 -0.5333 -0.9714 -1.666774 Roda Vivatex Tbk 1.0000 0.5000 0.0000 0.166775 Ricky Putra Globalindo Tbk 8.0000 0.0000 -0.2222 0.285776 Sunson Textile Manufacturer Tbk -6.0000 0.2000 -1.1667 -4.000077 Texmaco Jaya Tbk 0.0909 -0.2500 -0.7407 1.000078 Teijin Indonesia Fiber Tbk 0.9333 4.5000 0.6364 0.388979 Sepatu Bata Tbk 0.1333 -0.3846 -0.1250 0.000080 Primarindo Asia Infrastructur Tbk 0.2128 -0.5946 -1.3333 -2.200081 Surya Intrindo Makmur Tbk 0.2727 0.3750 -0.3636 1.142982 Sumi Indo Kabel Tbk 1.6667 1.0000 1.0000 0.5000

93

Page 111: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON ASSETS (ROA)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROA

04 D_ROA

05 D_ROA

06 D_ROA

07 83 Jembo Cable company Tbk 2.0000 -4.3333 -1.2000 2.000084 GT Kabel Indonesia Tbk 6.0000 -1.3571 1.2000 0.545585 Kabelindo Murni Tbk 0.5000 -1.4545 -0.2000 0.500086 Sucaco Tbk 2.0000 -2.3333 0.0000 0.375087 Voksel Electric Tbk 1.2500 -1.8889 0.0000 0.125088 Arona Binasejati Tbk 0.5000 0.0000 -8.0000 3.285789 Ades Water Indonesia Tbk -3.0000 -0.6042 -0.0351 0.000090 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1.0100 -0.5000 3.0000 0.250091 Aqua Golden Mississippi Tbk 0.0000 -0.3571 -0.3333 0.333392 Cahaya Kalbar Tbk -9.0000 -0.2500 -1.8333 0.400093 Davomas Abadi Tbk 0.4000 -0.1667 0.4000 0.142994 Delta Djakarta Tbk 0.1000 0.1111 -0.3000 0.000095 Indofood Sukses Makmur Tbk 0.5000 -0.5000 3.0000 0.000096 Multi Bintang Indonesia Tbk 0.2105 0.0000 -0.2000 0.164797 Mayora indah Tbk 0.0000 -0.5714 1.0000 0.333398 Prasidha Aneka Niaga Tbk 0.9979 3.0000 -0.9048 1.500099 Sekar Laut Tbk -4.8000 -1.2368 -0.9468 0.6000

100 Siantar Top Tbk 0.0000 -0.6667 0.5000 0.0000101 Suba Indah Tbk 0.0833 -4.0000 -1.1795 0.0000102 Ultra Jaya Milk Indo.Tbk 0.6000 0.0000 1.5000 3.0000103 BAT Indonesia Tbk 1.3750 -2.0000 -4.3333 0.6000104 Gudang Garam Tbk 0.1818 0.0000 -0.4444 0.2000105 HM Sampoerna Tbk 0.2143 0.1765 0.4000 0.0000106 Bentoel Internasional Investama Tbk 0.0000 1.0000 0.0000 0.1667107 Darya-Varia Laboratoria Tbk 0.0000 0.0833 -0.3077 0.3500108 Indofarma Tbk 1.0500 1.0000 0.0000 2.0000109 Kimia Farma (Persero) Tbk 1.3333 -0.4286 -0.2500 0.6667110 Kalbe Farma Tbk 0.0769 0.1667 0.0714 0.0667111 Merck Indonesia Tbk 0.1600 -0.1034 0.1923 0.0323112 Pyridam Farma Tbk 1.0000 0.0000 0.0000 0.0000113 Schering Plough Indonesia Tbk 1.2439 0.0000 2.0000 -2.6667114 Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 0.1176 -0.8421 0.2500 0.0800115 Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk (PS) 0.1176 -0.8421 0.2500 0.0800116 Tempo Scan PacificTbk 0.1176 -0.1333 -0.1538 0.1818117 Mustika Ratu Tbk 0.4286 -0.2500 0.0000 0.3333118 Mandom Indonesia Tbk 0.0625 0.0000 -0.1176 0.2667119 Unilever Indonesia Tbk 0.0526 -0.0750 0.0000 0.0541120 Kedawung Setia Industrial Tbk 0.5000 -0.6667 -1.2000 4.0000121 Kedaung Indah Can Tbk 0.5714 -0.4545 0.8333 -0.0909122 Langgeng Makmur Ind. Tbk 0.2500 -3.6000 -0.9615 2.0000

94

Page 112: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON EQUITY (ROE)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROE 04 D_ROE 05

D_ROE 06

D_ROE 07

1 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 6.5000 0.2800 -0.2308 0.40002 Holcim Indonesia Tbk -2.3889 0.6923 -1.4444 0.87503 Semen Gresik (Persero) Tbk 0.8667 0.5000 -0.9900 0.16674 Asahimas Flat Glass Tbk 0.3000 0.1053 -1.0556 4.00005 Arwana Citramulia Tbk 0.5263 0.3260 -0.2857 0.26676 Intikeramik Alamasri Industri Tbk 0.1875 2.5000 -0.8571 -0.50007 Mulia Industrindo Tbk 1.0465 0.6111 -0.3043 -0.37508 Surya Toto Indonesia Tbk 0.2800 1.5556 -0.2300 0.25009 Alumindo Light Mental Industry Tbk 0.5000 0.3000 0.8000 0.4444

10 Betonjaya Manunggal Tbk 4.0000 1.2727 -0.5714 1.100011 Citra Tubindo Tbk 0.0000 3.0000 -1.4167 -0.137912 Indal Aluminium Industry Tbk 2.0455 0.7273 -1.4600 -0.739113 Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk 0.6716 -0.5625 1.6667 -0.500014 Jaya Pari Steel Corp Tbk 1.9167 -0.3000 0.2857 -0.600015 Lion Metal Works Tbk 0.6552 0.3871 -0.6600 0.000016 Lionmesh Prima Tbk 0.6667 1.2308 -0.4211 0.272717 Pelangi Indah Canindo Tbk 1.3846 0.0000 0.0000 -0.666718 Tembaga Mulia Semanan Tbk 1.1667 3.7500 -1.5030 1.047619 Budi Acid Jaya Tbk 1.5714 1.2360 8.0000 0.222220 Colorpak Indonesia Tbk 0.2300 0.3300 0.5230 0.830021 Duta Pertiwi Nusantara Tbk -4.0000 0.1250 -1.5000 -3.500022 Ekadharma Internasional Tbk 0.0000 1.2500 -0.1111 0.000023 Eterindo Wahanatama Tbk 0.1111 0.1250 0.0000 -1.000024 Intanwijaya Internasional Tbk 0.3333 1.3300 0.0000 0.666725 Resource Alam Indonesia Tbk 1.4783 9.0000 7.3333 -0.400026 Sorini Corporation Tbk 0.3333 0.7333 -0.2000 1.500027 Unggul Indah Cahaya Tbk 0.7000 1.0000 -0.7500 0.000028 Argha Karya Prima Ind. Tbk 0.2833 0.4000 0.0000 2.000029 Asiaplast Industries Tbk 1.1429 0.8182 1.0167 3.000030 Berlina Tbk 0.9863 -0.5833 -1.4000 0.500031 Dynaplast Tbk 0.2600 -0.5000 -0.2810 0.600032 Fatrapolindo Nusa Industri Tbk 0.8333 2.5455 -2.5000 6.437533 Kageo Igar Jaya Tbk 0.2000 0.0000 0.0000 0.500034 Lapindo Internasional Tbk 0.1200 -5.2500 -2.0000 -0.333335 Siwani Makmur Tbk 0.3333 -0.1667 -0.5000 0.133036 Trias Sentosa 1.0000 -0.3333 0.5000 -0.150037 Charoen Pokphand Indonesia Tbk -8.7500 1.1935 2.3333 0.000038 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 0.1667 -1.2308 2.3333 1.311739 Sieard Produce Tbk 4.7115 -1.3300 -1.3077 -0.454540 Barito Pacific Timber Tbk 0.4333 0.2264 -0.9846 -1.692341 Daya Sakti Unggul Corporation Tbk 1.4906 -1.5000 -1.8229 0.4444

95

Page 113: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON EQUITY (ROE)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROE 04

D_ROE 05

D_ROE 06

D_ROE 07

42 Surya Dumai Industri Tbk -1.2258 -0.3333 -0.6071 1.030043 Sumalindo Lestari Jaya Tbk 0.7667 -0.6530 -5.3333 -1.923144 Tirta Mahakam Playwood Industry Tbk 1.2258 0.0000 -0.8000 0.200045 Fajar Surya Wisesa Tbk 0.2500 -1.5000 8.0000 -1.090946 Indah Kiat Pulp &Paper Corp Tbk -0.1765 1.1429 -6.0000 0.411847 Surabaya Agung Industry Pulp 4.5000 0.1364 0.0000 0.200048 Suparma Tbk -7.5000 -1.0541 1.5000 -0.666749 Tjiwi Kimia Tbk 0.9200 1.6000 -0.3704 -0.166750 Astra Int'l Tbk 0.1765 -0.1818 -0.1176 1.714351 Astra Otoparts Tbk 1.1429 -0.3660 -0.6471 0.000052 Goodyear Indonesia Tbk 0.1316 -1.3333 -4.0000 -2.000053 Gajah Tunggal Tbk 0.5882 0.3929 -0.6471 -0.266754 Indomobil Sukses Internasional Tbk -1.5806 -1.5556 -1.7000 0.333355 Indospring Tbk 3.3333 -0.6538 -1.3333 7.000056 Multi Prima Sejahtera Tbk 3.0000 3.5000 -0.3269 -6.500057 Nipress -2.3333 -2.0000 -1.2500 0.375058 Prima Alloy Steel Universal Tbk 0.8000 -0.6000 -1.5000 1.025059 Selamat Sempurna Tbk 0.5625 -0.0588 -0.3260 1.400060 Argo Pantes Tbk 1.5806 -0.5764 -0.7869 1.157961 Centex (Saham Seri B) 1.3200 0.0000 -2.0000 4.833362 Centex 0.0000 0.0000 -2.0000 0.390263 Eratex Djaja Limited Tbk 0.3077 -1.7635 -0.7168 0.390264 Ever Shine Textile Industry Tbk -0.5000 0.2500 -0.3333 1.100065 Panasia Indosintex Tbk -0.5000 -4.5000 -0.5976 -3.000066 Indorama Synthetics Tbk 0.0000 0.5000 0.0000 4.100067 Karwell Indonesia Tbk 1.7500 1.0000 12.0000 -2.615468 Hanson International Tbk 0.5000 -2.0000 -1.0556 5.250069 Hanson International Tbk (Seri B) 0.5000 -3.5000 -0.5200 5.250070 APAC Citra Centertex Tbk 0.0000 -0.7500 0.0000 1.541771 Panasia Filament Inti Tbk 1.0200 -0.1379 -0.9714 0.000072 Pan Brother Tbk 1.2000 0.1818 -0.4286 0.796073 Polysindo Eka Perkasa Tbk 1.2000 -0.3000 -0.1333 0.654874 Roda Vivatex Tbk 1.5821 -0.7500 -1.1739 0.000075 Ricky Putra Globalindo Tbk 0.1373 -0.1538 0.0000 0.833376 Sunson Textile Manufacturer Tbk 0.3750 -0.3529 0.2143 0.416777 Texmaco Jaya Tbk 0.5385 1.4500 -1.3333 0.607678 Teijin Indonesia Fiber Tbk 0.3333 6.0000 -7.7143 0.571479 Sepatu Bata Tbk 0.5185 -0.3000 1.2300 0.117680 Primarindo Asia Infrastructur Tbk 1.7692 0.0000 -0.7143 0.357181 Surya Intrindo Makmur Tbk 0.9000 0.3000 1.3333 0.389882 Sumi Indo Kabel Tbk 0.1304 2.5000 -0.5885 0.2727

96

Page 114: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

DATA PERUBAHAN RETURN ON EQUITY (ROE)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PERIODE 2004-2007

No Nama Perusahaan D_ROE 04

D_ROE 05

D_ROE 06

D_ROE 07

83 Jembo Cable company Tbk 0.3750 -4.0000 -0.3000 0.625084 GT Kabel Indonesia Tbk 0.2500 -2.4118 0.0000 0.450085 Kabelindo Murni Tbk -0.3939 -0.6000 -0.1667 0.100086 Sucaco Tbk 1.6667 -0.8000 -0.5662 0.076987 Voksel Electric Tbk 0.0000 -1.5000 -1.5000 0.108188 Arona Binasejati Tbk 1.4110 0.5200 -4.6667 0.400089 Ades Water Indonesia Tbk 0.3939 -2.5281 0.3125 1.461590 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0.5625 0.5000 -1.3636 0.850091 Aqua Golden Mississippi Tbk 0.6000 -1.1602 -0.6667 0.000092 Cahaya Kalbar Tbk 1.0111 -0.6000 0.2857 0.166793 Davomas Abadi Tbk 0.3704 -0.3846 0.2350 0.500094 Delta Djakarta Tbk 0.1250 1.0000 -1.0000 0.375095 Indofood Sukses Makmur Tbk 0.1833 -0.1429 3.3333 0.645096 Multi Bintang Indonesia Tbk 0.4000 -0.2727 0.9116 0.416797 Mayora indah Tbk 0.2941 -0.6667 -0.5990 0.230898 Prasidha Aneka Niaga Tbk 0.0000 -2.1667 0.0000 1.800099 Sekar Laut Tbk 0.9988 3.0000 0.0000 0.0000

100 Siantar Top Tbk 0.1000 -0.1515 1.0000 0.0000101 Suba Indah Tbk 0.4865 -0.5000 0.4286 0.2703102 Ultra Jaya Milk Indo.Tbk 0.0000 -0.6667 -0.1923 0.3333103 BAT Indonesia Tbk 1.3333 -2.2500 -4.6000 0.1637104 Gudang Garam Tbk 0.1176 0.0000 0.2000 0.1795105 HM Sampoerna Tbk 0.7083 0.0000 0.2778 0.1795106 Bentoel Internasional Investama Tbk 0.5000 0.2683 0.2500 0.2150107 Darya-Varia Laboratoria Tbk 0.0588 0.6667 0.1667 0.3333108 Indofarma Tbk 1.0600 0.1250 -0.1481 0.3125109 Kimia Farma (Persero) Tbk 0.6667 -0.3333 -0.1563 0.0000110 Kalbe Farma Tbk 0.2051 0.4000 0.5000 0.1200111 Merck Indonesia Tbk 0.1563 0.5230 -0.1765 0.2311112 Pyridam Farma Tbk 1.0000 0.1351 0.0000 2.0000113 Schering Plough Indonesia Tbk 1.3953 0.0000 -3.0602 0.5440114 Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 0.3333 0.8438 6.8000 0.6470115 Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk (PS) 0.3333 -0.8438 6.8000 0.2880116 Tempo Scan PacificTbk 0.2935 0.1053 -0.1765 0.3550117 Mustika Ratu Tbk 0.4444 -0.4000 0.0000 0.9870118 Mandom Indonesia Tbk 0.1667 0.0000 -0.2000 0.2440119 Unilever Indonesia Tbk 0.0323 0.0000 0.1061 0.3220120 Kedawung Setia Industrial Tbk 0.8667 -0.6786 -1.1111 0.8870121 Kedaung Indah Can Tbk 0.3333 -0.3500 -0.9231 0.3250122 Langgeng Makmur Ind. Tbk 0.9963 -1.1115 -0.9714 0.6540

97

Page 115: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

LAMPIRAN 2

DATA VARIABEL EKONOMI MAKRO

TAHUN 2003-2007

98

Page 116: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

TINGKAT INFLASI

PERIODE 2003-2007

TAHUN TINGKAT

INFLASI 2003 0,0679 2004 0,0606 2005 0,1040 2006 0,1333 2007 0,0640

PERUBAHAN INFLASI

PERIODE 2004-2007

TAHUN PERUBAHAN INFLASI

2004 -0.107511 2005 0.716172 2006 0.281731 2007 -0.519565

99

Page 117: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT

PERIODE 2003-2007

TAHUN NILAI KURS 2003 Rp. 8465,00 2004 Rp. 9290,00 2005 Rp. 9830,00 2006 Rp. 9020,00 2007 Rp. 9419,00

PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT

PERIODE 2004-2007

TAHUN PERUBAHAN KURS

2004 0,09746013 2005 0,05812702 2006 -0,08240080 2007 0,04423503

100

Page 118: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERIODE 2003-2007

(MILIAR Rp.)

TAHUN NILAI PDB

2003 2.013.674,6 2004 2.295.826,2 2005 2.774.281,1 2006 3.339.479,6 2007 3.957.403,9

PERUBAHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERIODE 2004-2007

TAHUN NILAI PDB 2004 0,140117773 2005 0,208402056 2006 0,203727914 2007 0,185036106

101 101

Page 119: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

LAMPIRAN 3

HASIL PENGUJIAN DATA

METODE REGRESI LINIER BERGANDA

DENGAN PROGRAM SPSS 16

102

Page 120: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

A. Hasil Uji Normalitas Variabel Perubahan ROA Pada Saat Masih Terdapat

Data Yang Outlier

B. Hasil Uji Normalitas Variabel Perubahan ROA Setelah Tidak Ada Data

Yang Outlier

103

Page 121: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

C. Hasil Regresi Berganda Variabel Perubahan ROA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .457a .209 .203 .7289595 1.882

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN

KURS

b. Dependent Variable: PERUBAHAN ROA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 56.350 3 18.783 35.348 .000a

Residual 213.084 401 .531 1

Total 269.434 404

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN KURS

b. Dependent Variable: PERUBAHAN ROA

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 1.034 .387

2.674 .008

PERUBAHAN INFLASI -.270 .099 -.151 -2.738 .006 .651 1.535

PERUBAHAN KURS 2.932 .684 .246 4.286 .000 .599 1.669

1

PERUBAHAN PDB 5.207 2.051 .173 2.539 .011 .427 2.343

a. Dependent Variable: PERUBAHAN ROA

104

Page 122: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -.211 .934 -.226 .821

PERUBAHAN INFLASI -.185 .233 -.046 -.792 .429

PERUBAHAN KURS .911 1.669 .034 .546 .586

1

PERUBAHAN PDB .541 4.940 .008 .110 .913

a. Dependent Variable: Ln_U2iY1

(Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROA dengan Uji Park)

105

Page 123: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

D. Hasil Uji Normalitas Variabel Perubahan ROE Pada Saat Masih Terdapat

Data Yang Outlier

E. Hasil Uji Normalitas Variabel Perubahan ROE Setelah Tidak Ada Data

Yang Outlier

106

Page 124: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

F. Hasil Regresi Berganda Variabel Perubahan ROE

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .495a .245 .239 .6730077 1.892

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN

KURS

b. Dependent Variable: PERUBAHAN ROE

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 58.965 3 19.655 43.394 .000a

Residual 181.629 401 .453 1

Total 240.593 404

a. Predictors: (Constant), PERUBAHAN PDB, PERUBAHAN INFLASI, PERUBAHAN KURS

b. Dependent Variable: PERUBAHAN ROE

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Collinearity

Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) .922 .353

2.611 .009

PERUBAHAN INFLASI -.212 .088 -.126 -2.417 .016 .691 1.447

PERUBAHAN KURS 3.589 .646 .313 5.552 .000 .594 1.684

1

PERUBAHAN PDB 4.740 1.865 .165 2.542 .011 .444 2.251

a. Dependent Variable: PERUBAHAN ROE

107

Page 125: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.075 .902 -1.192 .234

PERUBAHAN INFLASI -.221 .226 -.056 -.979 .328

PERUBAHAN KURS 1.924 1.612 .074 1.193 .233

1

PERUBAHAN PDB 4.487 4.773 .067 .940 .348

a. Dependent Variable: Ln_U2iY2

(Hasil Uji Heteroskedastisitas Perubahan ROE dengan Uji Park)

108

Page 126: PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL EKONOMI MAKRO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17831/1/V i v i... · pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan