“Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Desa”

8/9/2019 Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Desa

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses perubahan masyarakat pada intinya adalah perubahan

norma-norma dalam masyarakat. Karena perubahan norma dan

proses perubahan norma baru merupakan inti dari usaha

mempertahankan kesatuan hidup berkelompok, dengan sendirinya

proses perubahan masyarakat menjadi proses disintegrasi dalam

banyak bidang, sehingga demi kemajuan harus diusahakan adanya

re-integrasi yaitu penampungan kembali dalam suatu kehidupan

masyarakat yang lebih cocok dengan kebutuhan baru masyarakat

dimana norma-norma yang lebih cocok ini akan merupakan ikatan

dari masyarakat yang baru atau lebih luas. Inti perubahan

masyarakat dan perkembangan yang telah disebutkan yaitu demi

kemajuan anggota masyarakat yang bersangkutan, menemukan

penyesuaian diri bagi anggota masyarakat. Akan tetapi penyesuaian

saja tidak cukup, menguasai keadaan baru adalah lebih penting

untuk menghindari kekacaun dalam masyarakat, sabagai akibat

perubahan tersebut.

Seiring dengan perubahan sosial tersebut akan berdampak

terhadap kebudayaan di suatu daerah. Seiring dengan kemajuan

jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang

teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini

sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi

dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan

budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih

untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern

daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang

1


2/23

sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang

sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.

Pada umumnya mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya

kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang mencerminkan segala

aspek kehidupan yang berada di dalalmnya.

B. Batasan MasalahBeradasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba memberi

batas masalah yakni Pengaruh Perubahan Sosial Budaya

terhada Pe!bangunan Desa"

#. $u!usan MasalahBerdasarkan okus bahasan maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagi berikut!". Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial-budaya#$. Apa dampak perubahan sosial budaya terhadap prilaku

masyarakat#%. Apa peran masyarakat dalam Pembangunan desa#

D. %u&uan dan Ma!'aat Penulisan Makalah

". &ujuan Penulisan 'akalahSesuai dengan okus bahasan di atas maka tujuan penulisan ini

adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan

perubahan sosial budaya, dampaknya serta peran masyarakat

dalam pembangunan desa

$. 'am aat Penulisan 'akalah(iharapkan dengan adanya penulisan makalah ini kita dapat

dijadikan bahan re rensi bagi hal-hal yang berkaitan dengan

perubahan sosial budaya maupun pada pembangunan desa.

BAB II

LANDASAN %E($I

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

2


3/23

Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi

pada kehidupan sosial masyarakat. Perubahan sosial merupakan

salah satu kajian ilmu sosiologi . Perubahan sosial mencakup

perubahan pada norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi

sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga

kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, susunan kekuasaan,

dan wewenang. Karena luasnya bidang-bidang perubahan sosial

tersebut, maka diperlukan suatu pengertian perubahan sosial yang

mampu mencakup seluruh bidang tersebut. berikut adalah beberapa

pengertian perubahan sosial menurut para ahli sosiologi.

". Pro . Selo Soemardjan

)Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi

pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat

yang mempengaruhi sistem sosialnya*.

$. +obert '.I awang

)Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem

sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang

terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu*.

%. illin dan illin /ohn uwis illin dan /ohn Philip illin0

)Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai

suatu 1ariasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanyaperubahan kondisi geogra i, kebudayaan material, komposisi

penduduk, ideologi, maupun adanya di usi atau penemuan-

penemuan baru dalam masyarakat*.

3
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/12/perubahan-sosial-artikel-lengkap.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/sosiologi-artikel-lengkap.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/sosiologi-artikel-lengkap.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2013/12/perubahan-sosial-artikel-lengkap.html


4/23

2. 3mile (urkheim

)Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari aktor- aktor

ekologis dan demogra is, yang mengubah kehidupanmasyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas

mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat

oleh solidaritas organistik*.

4. 5illiam 6. 7gburn

)+uang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-

unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial,

yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur

kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial*.

8. Bruce /. 9ohen

)Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dalam

organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah

sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya

masyarakat*.

:. +obert 'orrison 'ac I1er

)Perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan

sosial atau perubahan terhadap keseimbangan dalam

hubungan sosial tersebut*.

;. +oucek dan 5arren

)Perubahan sosial sebagai perubahan dalam proses sosial atau

dalam struktur masyarakat*.


5/23

)Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi

dalam struktur dan ungsi masyarakat*.

"=. 'a> 5eber

)Perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam

masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-

unsur*.

"". Samuel Koening

)Perubahan sosial menunjuk pada modi ikasi-modi ikasi yang

terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. 'odi ikasi tersebut

terjadi karena sebab-sebab intern maupun ekstern*.

"$.+obert ?. auer

)Perubahan sosial sebagai perubahan dalam segi enomena

sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat

indi1idual hingga tingkat dunia*.

"%.Pro . (r. '. &ahir Kasnawi

)Perubahan sosial merupakan suatu proses perubahan,

modi ikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam

pola hidup masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, polaperilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan

sosial ekonomi , serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat,

baik dalam aspek kehidupan material maupun nonmateri*.

"2.5. Kornblum

5
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/ekonomi-artikel-lengkap.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/ekonomi-artikel-lengkap.html


6/23

)Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya

masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama*.

"4.Pasurdi Suparlan

)Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan

pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status,

hubungan keluarga, sistem politikdan kekuasaan, maupun

penduduk*.

"8.Atkinson dan Brooten

)(e inisi perubahan merupakan kegiatan atau proses yang

membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan

sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan

perubahan pola perilaku indi1idu atau institusi. Ada empat

tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan,

sikap, perilaku, indi1idual, dan perilaku kelompok*.

":.5ilbert 3. 'oore

)Perubahan sosial merupakan e1olusi rektilinier yang

sederhana dimana ungsi waktu berbanding lurus dengan

perubahan peradaban. Ia mempercayai bahwa perubahan

dapat ditentukan oleh waktu kapan perubahan itu terjadi*.

";.?ans arth dan 9. 5right 'ills

)Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi dalam kurun

waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang

meliputi hubungan sosial*.

6
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/politik-artikel-lengkap.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/politik-artikel-lengkap.html


7/23

.B. Pengertian Pe!bangunan Desa

Pembangunan desa adalah konsep normati , ia menentukan

pilihan-pilihan tujuan untuk mencapai apa yang disebut andhi

sebagai )realisasi potensi manusia*. 'ichael &odaro "


8/23

kesempatan, atau kewenangan masyarakat yang bersangkutan

untuk mengurus dirinya sendiri, sesuai dengan kemampuan sumber-

sumber setempat.

'engenai pembangunan desa, +. Agustoha Kuswata "


9/23

+ostow membagi proses pembangunan menjadi lima tahap,

yaituC masyarakat tradisional, prakondisi untuk lepas landas, lepas

landas, menuju ke dewasaan, dan @aman konsumsi massal yang

tinggi.

&eori 'odernisasi mendapat kritikan dari &eori Ketergantungan.

Andre under 6rank melihat hubungan dengan negara metropolis

selalu berakibat negati bagi negara satelit. Berbeda dengan

pandangan (os Santos, yang melihat ketergantungan negara satelit

hanya merupakan bayangan dari negara metropolis. Artinya,

perkembangan negara satelit tergantung dari perkembangan negara

metropolis yang menjadi induknya. (emikian sebaliknya, krisisnegara metropolis, negara satelitnya pun kejangkitan krisis.

Adapun bentuk ketergantungan terdiri atas tigaC ketergantungan

kolonial, ketergantungan inasial-industrial, dan ketergantungan

teknologis-industrial.

Selanjutnya, &eori ketergantungan mendapat kritik, misalnya

dari &eori Artikulasi dan &eori Sistem (unia. Kedua teori ini

merupakan dua teori baru dalam kelompok teori-teori pembangunan,khususnya dalam kelompok &eori Pasca-Ketergantungan. &eori

Artikulasi menekankan pada konsep ormasi sosial yang dikaitkan

dengan konsep cara produksi. Adapun &eori Sistem (unia melihat

bahwa dinamika perkembangan dari suatu negara sangat ditentukan

oleh sistem dunia.

#. Alur Pikir

9

Perubahan Sosial-Budaya


10/23

BAB III

PEMBAHASAN

A. Perubahan Sosial Budaya Di Masyarakat

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya

struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan

sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa

dalam setiap masyarakat . Perubahan itu terjadi sesuai dengan

hakikat dan si at dasar manusia yang selalu ingin mengadakan

10

(ampak Buruk(ampak Baik

'empengaruhiPembangunan (esa
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat


11/23

perubahan. ?irschman mengatakan bahwa kebosanan manusia

sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Perubahan itu tidak terjadi dalam satu hari, perubahan itu

berproses, lalu ada pula hal yang mempengaruhi perubahan itu,

Proses perubahan sosial merupakan serangkaian jalannya

perubahan dan penyesuaian-penyesuaian yang dilalui dalam

perkembangan masyarakat. Ada dua bentuk proses perubahan yaitu

indi1idual proses dan kolekti proses.

Proses Perubahan Sosial Budaya dalam 'asyarakatC". Proses Perubahan Sosial 'elalui 31olusi Sosial social

evolution 0.31olusi artinya perubahan secara berlahan-lahan, sedikit-

sedikit, dari yang sederhana sampai pada tingkat yang

kesempurnaan, sehingga memakan waktu yang

lama.'isalnya, e1olusi lora dan auna memakan waktu

jutaan tahun lamanya. Sejarah kemanusiaan,

kemasyarakatan, dan kebudayaan manusia pun akan

memakan waktu yang cukup lama, yaitu dimulai dari

tingkat mausia purba, manusia prasejarah, manusia

sejarah kuno, manusia abad pertengahan, sampai dengan

manusia abad globalisasi seperti dewasa ini. Perubahan

secara e1olusi terjadi karena adanya usaha-usaha

masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan-

kebutuhan dan kondisi-kondisi baru yang muncul sejalan

dengan perkembangan masyarakat.31olusi social budaya

melalui tingkatan-tingakatan.9ontoh !Pada masyarakat sederhana pembagian kerja

berdasarkan jenis kelamin. Akan tetapi lama kelamaan

sejalam dengan perkembangan masyarakat, pembagian

kerja semakin kompleks berdasarkan keahlian, umur dan

lain-lain.

11


12/23

$. Proses Perubahan Sosial 'elalui 'obilitas Sosial social

mobility0.'obilitas sosial gerakan social0 ialah keinginan akan

perubahan diorganisasi. Sebab dari gerakan sosial iniialah penyesuaian diri dengan keadaan ekologi0 karena

didorong oleh keinginan manusia akan hidup dalam

keadaan yang lebih baik, serta keman aatan dari

pemenuhan-pemenuhan baru. Pada umumnya gerakan

sosial atau mobilitas sosial ini terbentuk apabila ada

konsep yang jelas, terlebih apabila konsep ini mempunyai

strategi yang jelas pula. Suatu gerakan akan berakhir apabila suatu ide oleh para pengikutnya dirasakan telah

terwujudkan atau bila keadaan telah berubah kembali.

%. Proses Perubahan Sosial 'elalui +e1olusi Sosial social

revolution 0Pada umumnya re1olusi ditandai oleh adanya

ketidakpuasan dari golongan tertentu, dan biasanya

didahului oleh tersebarnya suatu idea baru. Saat

pecahnya suatu re1olusi ditandai oleh adanya terror

suatu coup detat . (ilihat dari seggi sosialnya suatu

re1olusi pecah apabila dalam suatu masyarakat actor

disorganisasi lebih besar daripada actor reorganisasi atau

bila akto - aktor adapti lebih kecil daripada actor non

adapti .

B. Da! ak Perubahan Sosial Budaya %erhada Masyarakat". (ampak Baik Perubahan Sosial Budaya &erhadap 'asyarakat.

". Semakin rekatnya integrasi dalam masyarakat. ?al ini

terjadi apabila masyarakat bijaksana dalam menyikapi

perubahan yang ada. (engan sikap bijaksana perubahan

sosial tidak menimbulkan kon lik.

12


13/23

$. (apat mengadopsi unsurDunsur kebudayaan dari

masyarakat luar, sebagai sumber penambahan kekayaan

budaya suatu masyarakat. Ensur D unsur budaya yang

diadopsi adalah unsure budaya yang mudah diterima oleh

masyarakat. Ensur budaya tersebut mempunyai ciri D ciri

berikut ini. Ensur budaya kebendaan, misalnya teknologi atau

peralatan yang berman aat bagi kehidupan

masyarakat. Ensur-unsur yang terbukti membawa man aat besar,

misalnya ! radio, &F, internet, komputer, dan lain Dlain. Ensur D unsur yang dengan mudah disesuaikan

dengan keadaan masyarakat yang menerima.

'isalnya, alat penggilingan padi dengan teknis yang

sederhana dan harga yang murah mudah diterima

oleh masyarakat Indonesia agraris.%. (apat merubah pandangan masyarakat yang kurang

sesuai dengan perkembangan @aman. (ampak ini

khususnya dirasakan manusia oleh masyarakat yangprimiti1e dan terisolir.

2. &erjadinya modernisasi di berbagai bidang. (engan

modernisasi dapat meningkatkan tara kehidupan

masyarakat diberbagai bidang, yaitu sosial, budaya,

ekonomi, politik, dan lain-lain

$. (ampak Buruk Perubahan Sosial Budaya &erhadap

'asyarakat.". &erjadinya ketertinggalan budaya (cultural lag)Cultural lag yaitu suatu keadaan dimana terjadi unsur D

unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal

perkembangannya di tengah berbagai kemajuan unsur

kebudayaan yang lain. Cultural lag terjadi karena laju

pertumbuhan kebuayaan yang tidak sama pada suatu

masyarakat. Agar tidak terjadi ketertinggalan budaya maka

13


14/23


15/23

dikatakan akan menjadi beban pembangunan bangsa. Kenapa bisa

dikatakan seperti itu, bukan lain karena diantara mereka juga pada

dasarnya tumbuh semangat untuk mandiri dan lepas dari

ketergantungan pada pihak lain.

Kasus di /akarta menunjukkan, ternyata partisipasi masyarakat

terhadap perekonomian cukup berarti bagi kelangsungan roda

pertumbuhan ekonomi, minimal mengurangi beban yang seharusnya

menjadi tanggungan pemerintah. (alam kasus ini, Biro Pusat

Statistik BPS0 (KI /akarta menghitung, ternyata pedagang kaki lima

/akarta menyetor pungutan liar sebesar +p 4%,2 milyarGtahun,

dengan om@et +p 2$,% milyarGhariH. (ari aset dan om@et yang ada,ternyata sektor ini tidak begitu miskin, artinya angka yang dihasilkan

oleh mereka ternyata juga cukup besar.

/adi dalam kasus tadi, sikap para pedagang kaki lima ternyata

menunjukkan bahwa mereka mampu eksis di tengah gelombang

terpaan krisis ekonomi yang terjadi. /elas sikap kewirausahaan

semacam itu akan cukup signi ikan bagi peningkatan kemampuan

masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan di beberapa kota

lainnya, kita bisa menyaksikan, betapa di jalan-jalan utama kota tadi,

kini telah tumbuh pusat-pusat ekonomi in ormal yang juga ternyata

mampu membantu menaikan pendapatan ekonomi warga

masyarakat serta diyakini kedepannya akan berimplikasi pada

peingkatan kehidupan dan kesejahteraan para pedagang yang ada

di sana.

'akanya tidak seluruhnya benar ungkapan yang mengatakan

bahwa penyebab keterpurukan ekonomi bangsa ini adalah karenaadanya ketidakmampuan untuk menumbuhkan modal capital 0. (ari

segi ekonomi, modal adalah memang salah satu kekuatan

pertumbuhan ekonomi. amun tanpa dibarengi dengan kekuatan

untuk berusaha dengan keras, tetap saja akan kurang signi ikan

dengan peningkatan produkti1itas. Sebagaimana para pedagang

kaki lima tadi, dengan modal terbatas, akhinya mereka tetap mampu

15


16/23

eksis. (engan mereka eksis, minimal mereka akan mampu

memenuhi kebutuhan-kebuuhan dasar kehidupan keluarganya.

(iharapkan dari peningkatan tersebut, akan meningkatkan pula

kesejahteraan keluarga mereka. (engan begitu, pemerintah tinggal

mendorong semangat berwirausaha ini menjadi semangat kolekti

yang terus pula dikembangkan menjadi lebih luas lewat pembinaan-

pembinaan kelompok usaha-kelompok usaha yang ada di

masyarakat, atau paling tidak memberikan arahan-arahan bagi

pengembangan usaha mereka secara personal.

Adapun, kalau kita jabarkan secara singkat dan sederhana,

peran apa saja yang dilakukan masyarakat dalam berpartisipasidalam peningkatan pembangunan daerah adalah, diantarnya !

". Peran di Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah permasalahan besar yang menyangkut

nasib dan masa depan bangsa dan negara. Karena itu, tuntutan

re ormasi politik, ekonomi, sosial, hak a@asi manusia, sistem

pemerintahan dan agraria tidak akan membuahkan hasil yang

baik tanpa re ormasi sistem pendidikan. Krisis multidimensi

yang melanda negara dan bangsa Indonesia dewasa ini, tidak

hanya disebabkan oleh krisis ekonomi, sosial dan politik,

melainkan juga oleh krisis pada sistem pendidikan nasional.

Epaya pemerintah memberikan bantuan darurat dalam

bentuk materi baik melalui program )jaring pengaman sosial*

maupun melalui proyek )Padat Karya* ternyata belum mampu

memberdayakan masyarakat miskin secara maksimal. &entu

saja masyarakat lapisan bawah sangat memerlukan bantuansemacam ini. Akan tetapi, akta- akta di lapangan menunjukkan

bahwa upaya tersebut masih sarat dengan korupsi, kolusi, dan

nepotisme. Bantuan yang seharusnya menjadi porsi dan hak

masyarakat lapisan bawah justru sebaliknya kadangkala

dinikmati mereka yang tidak berhak.

16


17/23

Pola partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan

seharusnya memang bukan pola yang bersi at top-down

intervention yang terkadang mengandung nuansa kurang

menjunjung tinggi aspirasi dan potensi masyarakat untuk

melakukan kegiatan swadaya. Akan tetapi yang relati lebih

sesuai dengan masyarakat lapisan bawah terutama yang

tinggal di desa adalah pola pemberdayaan yang

si atnya bottom-up intervention yang di dalamnya ada nuansa

penghargaan dan pengakuan bahwa masyarakat lapisan

bawah memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya,

memecahkan permasalahannya, serta mampu melakukanusaha-usaha pendidikan dengan prinsip swadaya dan

kebersamaan. Bagaimana peran partisipasi masyarakat dalam

bidang pendidikan ormal dan non ormal untuk melahirkan S('

yang berkualitas tentu saja menjadi pekerjaan rumah semua

pihak.

'asalahnya adalah bagaimana pemerintah menjadi

moti1ator dan akselerator yang baik bagi tumbuhnya lembaga-

lembaga pendidikan milik masyarakat sehingga mampu

menjadi daya dukung pembangunan S(' yang berkualitas.

Pada tataran ini pula, pemerintah harus mendorong secara

maksimal agar masyarakat mampu meningkatkan kualitas

pendidikan yang lebih baik, yang didalamnya terdapat tujuan

mulia untuk mengubah perilaku masyarakat, yaitu

pengetahuan, sikap, dan keterampilan menjadi seorang insan

yang utama .$. Peran di Bidang 3konomi

Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah petani dan

buruh. Ironisnya, sejumlah besar petani kita, bekerja dan hidup

di atas lahan yang bukan milik mereka sendiri. 'ereka yang

merasa )memiliki* lahan pun kadangkala tanpa hak kepemilikan

yang resmi. egalisasi serta serti ikasi tanah yang ada baru

17


18/23

mencakup sebagian kecil dari lahan yang diolah para petani. (i

tengah kondisi itu, pemerintah belum mengupayakan perbaikan

maksimal nasib para petani. 5ajarlah ketika akhirnya di /awa

&engah para petani yang kecewa kepada pemerintah

membakar gabah yang merupakan hasil panen dari kerja keras

dan banting tulang mereka selama ini.

%. Peran di Bidang Politik

Pada dataran konseptual, banyak pihak yang menyangka

bahwa politik pada dasarnya adalah hal yang hanya berurusan

dengan kekuasaan. Padahal secara substansial, politik

sebenarnya menyangkut juga kehidupan manusia secara luas.'akanya dalam kehidupan praktis, kita menjumpai istilah politik

ekonomi, politik pendidikan serta istilah politik lain yang

dihubungkan dengan persoalan yang terjadi. amun begitu,

dalam konteks pembicaraan politik saat ini, kita akan

mem okuskan pada dua hal pembahasan.

Pertama , politik yang kita maknai sebagai wahana arena0

perjuangan tempat elemen dalam masyarakat bersaing

mendapat porsi dalam kekuasaan yang ada dalam bentuk

institusi legislati dan eksekuti yang adadi berbagai

tingkatan. Kedua , ketika masalah pertama tadi telah dilampaui,

maka keadaannya menjadi bergeser ke dalam manajemen

kekuasaan tersebut. Secara substansi harusnya kekuasaan

mampu memberikan jawaban kepada publik, akan diarahkan

kemana kekuasaan yang telah diraih.

Secara ideal, siapapun yang pada akhirnya berkuasasecara syah sekaligus secara legal ormal aturan demokrasi

bisa terpenuhi harusnya mengarahkan kekuasaan yang ada

pada pencapaian sebesar-besarnya bagi pengurusan

kepentingan masyarakat. Secara spsi ik berarti memperbesar

legitimasi dan okus awal yang ada pada kelompok atau

elemen pendukung awalC bisa berupa satu partai atau

18


19/23

gabungan0 untuk sanggup melintasi tujuan bersama yang lebih

baik, yakni menuju masyarakat berkualitas yang dalam

kehidupannya tercipta keadilan, kemakmuran, dan

kesejahteraan. 'asyarakat yang dalam hidupnya pula tercipta

rasa aman, damai sentausa, tanpa takut pada tekanan atau

intimidasi pihak lain.

Entuk mewujudkan hal yang seperti di atas, pada

dasarnya di masyarakat sendiri sebenarnya telah terbangun

sendi-sendi kehidupan yang mengarah ke sana. (i tengah

masyarakat pula, kita saksikan ada banyak tokoh masyarakat,

baik yang berlatar belakang tokoh agama kyai, ulama atauustad@0, tokoh sosial, aparat pemerintahan maupun para

pemimpin in ormal lainnya yang selalu saja akan segera sigap

membantu penyelesaian masalah begitu terjadi

kesalahpahaman atau persoalan-persoalan lain yang terjadi di

tengah masyarakat. Potensi inilah yang secara khusus harus

kita syukuri, mengingat perselisihan pandangan atau

perbedaan politik seperti apapun yang terjadi di masyarakat

kita, akan segera selesai ketika para tokoh masyarakat sedera

ikut serta membantu penyelesaian masalah yang terjadi.

2. Peran di Bidang Sosial Budaya

Karya sastra dan kesenian yang tumbuh di tengah

masyarakat ternyata kadangkala mampu membuat banyak

orang terpengaruh, baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Pengaruh ini, baik sebatas 1isi dan pandangan hidup

atau malah pada perilaku keseharian. (engan begitu kesanyang mungkin ditimbulkan oleh sebuah produk kesenian

haruslah mampu terkontrol. Artinya, seni dan produk berkesian

secara ideal seyogianya berada dalam koridor tatanan normati

yang mampu menjembatani kebebasan berekspresi dan etika

yang berlaku di tengah masyarakat. Ini haruslah dilakukan,

mengingat Indonesia adalah negara yang secara nyata

19


20/23

menjadikan dasar-dasar kehidupan masyarakatnya berada di

atas landasan moral dan spiritual yang baik. /ika tidak terjadi

keseimbangan seperti itu, maka dikhawatirkan akan terjadi

polemik berkepanjangan tanpa penyelesaian. Ini terjadi

sebagaimana pada beberapa waktu yang lalu, yang

dimungkinkan karena berbedanya cara pandang terhadap seni

dan produk kesenian yang ada di tengah masyarakat.

4. Peran di Bidang 'ental Spiritual Keagamaan0

Entuk meningkatkan kehidupan keberagamaan

masyarakat, diperlukan sistem yang tepat, terpadu dan

sistemik. Entuk membangun hal tersebut, tentu saja pemerintahtidak bisa berdiri sendiri, diperlukan peran masyarakat yang

lebih luas. Pendidikan agama yang selama ini berjalan tentu

saja tidak akan memadai untuk sekedar memahamkan orang.

(an memang, pendidikan agama bukanlah segala-

galanya, tetapi ia lebih sebagai stimulan untuk

mengembangkan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan yang

hakiki. Kita semua mengetahui bahwa dinamika pendidikan

yang terjadi berjalan sangat cepat, sementara perbaikan sistem

yang bisa dilakukan terbatas dan butuh waktu yang tidak

sedikit. (inamika ini pula kadangkala tidak bisa direspon

sesegera mungkin secara cepat. 7leh karena itu, kerjasama

mutlak diperlukan oleh semua pihak. &idaklah cukup kalau

hanya dilakukan kerja-kerja yang si atnya parsial. 'aka

dibutuhkan upaya pendidikan agama secara terpadu untuk

menutupi kebutuhan ini.

8. Peran di Bidang Keamanan, Ketertiban dan Keindahan

7rang barat seringkali mengatakan Indonesia is a violent

country . Itulah kata-kata penyunting 6reek 9olombijn dan /.

&homas indblad ketika memberi pengantar sebuah buku yang

berjudul Roots of Violence in Indonesia menelusuri akar-akar

20


21/23

kekerasan di Indonesia0. 'ereka dalam buku tersebut

mengatakan bahwa geneologi kekerasan itu sendiri ternyata

berakar cukup kuat di Indonesia. &erutama sejak jatuhnya re@im

orde baru. Kekerasan menurut mereka seperti menjadi ritualitas

masyarakat Indonesia yang diproduksi dan direproduksi

kembali. Kekerasan bulan 'ei, Situbondo, Sambas, Ketapang,

Sampit, 'aluku, dan seterusnya, cukup jelas menunjukkan

bahwa Indonesia menurut mereka adalah violent country .

BAB I)

PENU%UP

A. *ESIMPULANPerjalanan proses pembangunan tak selamanya mampu

meberikan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

masyarakat di pedesaan. Pembangunan yang dilakukan di

masyarakat desa akan menimbulkan dampak social dan budaya bagi

masyarakat. Pendapat ini pada berlandaskan pada asumsipembangunan itu adalah proses perubahan sosial dan budaya0.

Selain itu masyarakat pedesaan tidak dapat dilepaskan dari unsure-

unsur pokok pembangunan itu sendiri, seperti teknologi dan

birokrasi.&ekhnologi dan birokrasi merupakan perangkat canggih

pembangunan namun dilain sisi perangkat tersebut berhadapan

dengan masyarakat pedesaan yang masih tradisional dengan segala

kekhasannya. Apalagi jika unsur-unsur pokok tersebut langsung

diterapkan tanpa mempertimbangkan aspek sosial, budaya, agama

dan lain-lain, maka jangan harap pembangunan akan berhasil. Pihak

birokrasi akan sangat memerlukan usaha yang sangat ekstra jika

pola kebijakan yang dikeluarkan tidak tepat sasaran dan tidak

berlandaskan pada kebutuhan masyarakat khususnya di pedesaan.

21


22/23

B. SA$ANPembangunan yang berbasis pedesaan diberlakukan untuk

memperkuat ondasi perekonimian negara, mempercepat

pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjanganperkembangan antar wilayah, sebagai solusi bagi perubahan sosial,

desa sebagai basis perubahan. "J (alam realisasinya, pembangunan

pedesaan memungkinkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

digerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi tempat yang

menarik sebagai tempat tinggal dan mencari

penghidupan. "J In rastruktur desa, seperti irigasi, sarana dan

prasarana transportasi, listrik, telepon, sarana pendidikan, kesehatandan sarana- sarana lain yang dibutuhkan, harus bisa disediakan

sehingga memungkinkan desa maju dan berkembang

DA+%A PUS%A*A

22
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pedesaan#cite_note-Pembangunan_Pedesaan-1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pedesaan#cite_note-Pembangunan_Pedesaan-1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pedesaan#cite_note-Pembangunan_Pedesaan-1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pedesaan#cite_note-Pembangunan_Pedesaan-1


23/23

Adisasmita, +ahardjo $==80. Pembangunan Pedesaan dan Per otaan .

ogyakarta! raha Ilmu.

A ?elmy 6aishal Laini. artikelGPembangunanMPedesaan.pd

Pembangunan Pedesaan . (iakses "2 'ei $="2.

(aldjoeni, dan A. Suyitno $==20. Pedesaan! "ing ungan dan

Pembangunan . Bandung! P&. Alumni.

?ulme, (a1id N '. &urner "

“Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Desa”

Documents

Transcript of “Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pembangunan Desa”