PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO...

234
PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN RATING TERHADAP YIELD TO MATURITY SUKUK KORPORASI OUTSTANDING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh : LAILI SHABRINA ZULIMAR 1110046100070 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO...

Page 1: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN RATING TERHADAP YIELD TO MATURITY SUKUK KORPORASI

OUTSTANDING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

LAILI SHABRINA ZULIMAR

1110046100070

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN RATING TERHADAP YIELD TO MATURITY SUKUK KORPORASI

OUTSTANDING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

LAILI SHABRINA ZULIMAR

1110046100070

Dibawah Bimbingan:

Ir. Aries Koentjoro, MM

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I
Page 4: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

LEMBAR PERNYATAAN KARYA PRIBADI

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dibuat dengan sungguh-

sungguh untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1

(S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 Februari 2017

Laili Shabrina Zulimar

Page 5: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

i

ABSTRAK

Nama : Laili Shabrina Zulimar

Program Studi : Perbankan Syariah

NIM : 1110046100070

Judul : Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity, dan

Rating Terhadap Yield to Maturity Sukuk Korporasi di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan,

debt to equity, dan rating terhadap yield to maturity sukuk korporasi di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode regresi

linear berganda. Penelitian menganalisis laporan keuangan perusahaan penerbit

sukuk korporasi dan yield to maturity sukuk. Populasi dalam penelitian berjumlah

10 sukuk korporasi outstanding yang terbit sebelum 31 Desember 2013 hingga 31

November 2015. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang terdiri

dari uji normalitas data, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji

autokorelasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Software analisis

data yang digunakan adalah IBM SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

rating berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield to maturity. Debt to

equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield to maturity. Sedangkan

Page 6: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

ii

pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap yield

to maturity.

Kata Kunci : Yield to Maturity, Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity,

Rating

Pembimbing : Ir. Aries Koentjoro, MM

Daftar Pustaka : 1987-2017

Page 7: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada alam semesta dan juga telah

memberikan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir

ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua dari

kebodohan menuju jalan yang terang benderang.

Alhamdulillah, penelitian penulis sebagai tugas akhir masa kuliah berjudul

“Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity, dan Rating Terhadap

Yield to Maturity Sukuk Korporasi Outstanding di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015 ” telah penulis selesaikan dengan segenap kemampuan

penulis dan sebaik-baiknya. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Program

Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis, Ibunda Suci Yudowati dan Ayahanda Eka Doni

Zulimar yang selalu sabar, memberikan semangat, motivasi serta do’a-

do’a demi kesuksesan anak-anaknya.

Page 8: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

iv

2. Kepada Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, M.A, selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Kepada Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Jurusan Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Kepada Bapak H. Abdurrauf, Lc, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Fakulas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Kepada Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M, selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan

arahan dan saran-saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Fajri Hassan dan Reza Ratnasari atas support dan doanya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada semua orang yang terlibat dan turut campur dalam proses

pengerjaan skripsi ini, terima kasih atas segala bantuan,dukungan, dan

semangat yang telah diberikan serta doa yang selalu terpanjatkan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga jasa-jasa kalian dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang

berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan skripsi ini, maka dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran

yang dapat membangun guna penyempurnaan penulisan-penulisan lainnya dimasa

mendatang.

Jakarta, 07 Februari 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8

D. Perumusan Masalah .................................................................................. 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 9

F. Review Studi Terdahulu .......................................................................... 10

G. Hipotesis ................................................................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 16

A. Sukuk ................................................................................................... 16

1. Yield to Maturity ........................................................................... 21

2. Rating ............................................................................................ 27

B. Keuangan Perusahaan ............................................................................... 31

Pertumbuhan Perusahaan........................................................................ 31

Page 10: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

vi

Rasio Leverage ...................................................................................... 34

C. Kerangka Analisis ..................................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 40

B. Metode Penentuan Data.................................................................... 40

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 42

D. Metode Analisis Data ....................................................................... 43

1. Model Regresi Linear Berganda ...................................................... 43

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 45

3. Uji Signifikansi ............................................................................... 53

E. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 59

B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 63

1. Uji Normalitas ................................................................................. 63

2. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 66

3. Uji Multikoinearitas ........................................................................ 68

4. Uji Autokorelasi .............................................................................. 70

C. Uji Signifikansi.................................................................................... 72

Page 11: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

vii

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................................... 72

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) ............................................ 74

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 76

D. Analisis Regresi ................................................................................... 77

E. Interpretasi .......................................................................................... 78

1. Pertumbuhan Perusahaan ................................................................. 78

2. Debt to Equity ................................................................................. 80

3. Rating.............................................................................................. 82

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 84

A. Kesimpulan ......................................................................................... 84

B. Implikasi ............................................................................................. 86

C. Saran ................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

Page 12: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Perbandingan Karakteristik Sukuk dan Obligasi ............................... 20

Tabel 3.2.1 Tabel Sampel Penelitian .................................................................. 41

Tabel 3.3.1 Kriteria Koefisien Determinasi ........................................................ 55

Tabel 4.2.5 Uji Multikolinearitas VIF ................................................................ 69

Tabel 4.2.6 Uji Multikolinearitas Korelasi ......................................................... 70

Tabel 4.2.7 Uji Autokorelasi Durbin Watson ................................................... 71

Tabel 4.3.1 Uji F ............................................................................................... 73

Tabel 4.3.2 Uji t ................................................................................................ 75

Tabel 4.3.3 Rekapitulasi Hasil Uji t .................................................................. 76

Tabel 4.3.4 Uji R2 ............................................................................................. 77

Page 13: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6.1 Kerangka Analisis........................................................................ 39

Gambar 4.1.1 Skema Sukuk Ijarah ..................................................................... 61

Gambar 4.1.2 Skema Sukuk Mudharabah .......................................................... 62

Gambar 4.2.1 Uji Normalitas Histogram ............................................................ 64

Gambar 4.2.2 Uji Normalitas P-P Plot .............................................................. 64

Gambar 4.2.3 Uji Kolmogorov-Smirnov ........................................................... 66

Gambar 4.2.4 Uji Heteroskedastisitas (Y=YTM) ............................................... 67

Page 14: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bursa Efek Indonesia memfasilitasi investor yang memiliki

kelebihan dana dan perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Baik

investor maupun perusahaan, masing-masing memiliki tujuan. Instrumen

invertasi terbagi menjadi tiga kategori. Instrumen investasi jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Bagi investor dengan fokus

investasi bagi hasil, pertumbuhan nilai investasi, nilai pokok yang aman,

dan tingkat keuntungan yang melebihi instrumen investasi jangka pendek,

dapat memilih berinvestasi pada instrumen jangka menengah.seperti

reksadana pendapatan tetap, obligasi, sukuk, ORI, logam mulia, dan

sebagainya. Obligasi menjadi pilihan pertama pendanaan eksternal

perusahaan karena tidak harus memberi bunga/kupon secara berkala dan

dapat diterbitkan saat suku bunga relatif rendah.

Obligasi syariah atau sukuk termasuk investasi jangka menengah

yang perkembangannya dinilai progressing.1 Sejak sukuk pertama Indosat

tahun 2002 diterbitkan, hinga 16 September 2016 jumlah sukuk korporasi

di Indonesia tercatat sebanyak 51 sukuk dengan total nilai Rp. 11,40

triliun. Pangsanya masih 3,87% dari total obligasi yang senilai 285,5

1 Kementrian Keuangan, Sosialisasi Mengenai Sukuk (Jakarta: Kementerian Keuangan,

2015) artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/berita/menkeu-puas-dengan-perkembangan-sukuk-di-indonesia/

Page 15: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

2

triliun.2 Pada periode 2014, terdapat tujuh penerbitan sukuk korporasi

dengan total nilai emisi sukuk korporasi yang terbit selama 2014 mencapai

Rp. 923 miliar.3

Berdasarkan institusi yang menerbitkan, sukuk dibagi ke dalam

sukuk korporasi dan sukuk negara. Menurut Otoritas Jasa Keuangan sukuk

korporasi adalah instrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan

berdasarkan akad-akad yang tertuang dalam ketentuan (dahulu Bapepam

dan LK) tentang akad-akad efek syariah seperti akad isthisna dan akad

musyarakah. Keuntungan dan risiko sukuk korporasi hampir sama dengan

obligasi korporasi.4 Sedangkan obligasi korporasi adalah obligasi yang

diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional, termasuk BUMN dan

BUMD.5

Jika dilihat dari jenis perjanjian (akad), hingga saat ini di Indonesia

baru terbit dua jenis sukuk : sukuk ijarah dan sukuk mudharabah. Sukuk

Ijarah adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

Ijarah dimana satu pihak bertindak sendiri atau wakilnya menjual atau

menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan

harga sewa dan periode sewa yang disepakati, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Sedangkan sukuk mudharabah

2 Yogie Respati, “Sukuk Negara Buka Peluang Penerbitan Sukuk Korporasi, artikel

diakses pada 13 November 2016 dari www.akucintakeangansyariah.com/23717/sukuk-negara-buka-peluang-penerbitan-sukuk-korporasi/

3 Eko Purwanto, “Tahun Pasar Modal Syariah” artikel diakses pada 13 November 2016 dari ekbis.sindonews.com/read/967602/150/tahun-pasar-modal-syariah-1424659578/

4 Otoritas Jasa Keuangan, “Sukuk Korporasi” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan) artikel diakses pada 23 Januari 2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/289

5 Otoritas Jasa Keuangan, “Obligasi Korporasi” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan) artikel diakses pada 23 Januari 2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/Category/65

Page 16: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

3

adalah Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

Mudharabah dimana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan

pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keunutungan dari

kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah

disetujui sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya

oleh pihak yang menjadi penyedia modal.6

Penerbitan sukuk korporasi sepanjang 2015 berjumlah 15

penerbitan atau meningkat 114,3% dibanding 2014. Nilai penerbitan sukuk

sepanjang 2015 mencapai 3,17 triliun atau meningkat 243,66% dibanding

2014. Jumlah dan nilai sukuk korporasi outstanding mengalami

peningkatan dibanding akhir tahun 2014 masing-masing sebesar 31,43%

dan 37,78% menjadi 46 sukuk korporasi dengan nilai outstanding sebesar

9,80 triliun.7 Pangsa pasar obligasi syariah atau sukuk yang hanya 3,87%

dari total obligasi merupakan salah satu alasan besarnya potensi

keuntungan menerbitkan obligai korporasi berbasis syariah. Upaya

pemerintah memberikan acuan Yield bagi sektor korporasi yang

memerlukan pendanaan di pasar keuangan dan memperbanyak penerbitan

tentunya akan menampung permintaan pasar dalam dan luar negeri yang

sedang berburu sukuk. 8

6 Direktorat Pembiayaan Syariah, Mengenal Sukuk Instrumen Investasi Berbasis Syariah.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, h.2. 7 Otoritas Jasa Keuangan, “Laporan Kinerja OJK 2015” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan,

2015),h. 26. 8 Kementerian Keuangan, “Perbanyak Penerbitan Obligasi Korporasi Syariah Karena

Sangat Menguntungkan” (Jakarta: Kementrian Keuangan) artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/odel/14693/

Page 17: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

4

Setiap instrumen investasi pasti menawarkan keuntungan,

demikian pula obligasi syariah atau sukuk. Tingkat hasil (rate of return)

obligasi syariah sama dengan tingkat hasil obligasi konvensional. Yield

obligasi syariah merupakan pendapatan keuntungan atas investasi yang

diterima investor dan cenderung bersifat tidak tetap. Atas investasi yang

diterima dan cenderung bersifat tidak tetap. Ada beberapa ukuran yield

yang digunakan investor. Masing-masing yield tersebut mengukur tingkat

return obligasi dari sudut pandang berbeda. Salah satu ukuran yield yang

saat ini banyak digunakan adalah yield to maturity. Yield to maturity

adalah tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli

obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga

jatuh tempo.

Investor selalu menanyakan yield yang akan diperolehnya bila

membeli obligasi dengan harga tertentu. Hubungan negatif antara harga

dan yield obligasi memiliki arti jika yield obligasi mengalami peningkatan,

harga obligasi mengalami penurunan.9 Perubahan rate of return (yield)

sukuk yang diperoleh investor berpengaruh pada harga pasar obligasi. Oleh

karena itu investor dan emiten harus selalu memperhatikan fluktuasi harga

sukuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan yield sukuk.

Beberapa penelitian yang memprediksi penentuan yield to maturity

pernah dilakukan oleh Maria Immacullata (2006), Budhi Arta Surya

(2011), Nanik Indarsih (2013), Anang Aulia Rahman dan Sam’ani

9 Adler Haymans Manurung, Dasar-Dasar Investasi Obligasi (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2006),h.30.

Page 18: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

5

(2013), Ni Wayan Linda dan Nyoman Abundanti (2015). Penelitian

tersebut dikhususkan memprediksi yield to maturity obligasi korporasi dan

obligasi negara. Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap yield to maturity pada sukuk korporasi belum banyak dilakukan

di Indonesia.

Penelitian Maria Immacullata (2006) pertumbuhan berpengaruh

negatif terhadap yield obligasi. Perusahaan dengan pertumbuhan yang

cepat biasanya mengandalkan modal eksternal. Perusahaan cenderung

menggunakan utang dibanding saham karena biaya emisi saham lebih

besar dibanding emisi obligasi.10 Sedangkan penelitian Budhi Arta Surya

(2011) terdapat pengaruh searah SBI, exchange rate, dan DER terhadap

yield obligasi korporasi. Dalam penelitian Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) ada beberapa variabel yang berpengaruh terhadap yield

to maturity yaitu inflasi, BI rate, umur obligasi, dan peringkat obligasi 11

Dari penelitian terdahulu diatas, terdapat keragaman argumentasi

faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi. Sehingga berdasarkan

latar belakang diatas, penelitian ini berjudul “Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Debt to Equity dan Rating Terhadap Yield to Maturity

Sukuk Korporasi Outstanding di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2015”.

B. Identifikasi Masalah

10 Agnes Sawir, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturiasai Perusahaan. (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2004) ,h.122. 11 Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti, “Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” . E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4, No. 11, (2015, h. i.

Page 19: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

6

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku pasar dalam pasar

sekunder adalah kurangnya likuiditas perdagangan sukuk di pasar

sekunder. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pemegang sukuk untuk

melakukan hold to maturity atas sukuk yang dimilikinya. Sementara itu,

dari sisi penerbit sukuk terhadap kekhawatiran tidak terserapnya sukuk

oleh pasar.12 Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendorong

pertumbuhan pangsa pasar sukuk korporasi adalah dengan mendorong

penerbitan sukuk oleh BUMN dan anak perusahaan BUMN.13 Penerbitan

sukuk oleh perusahaan yang dinilai masih kurang dan masyarakat yang

tidak tertarik dengan investasi sukuk menjadi fokus dari penelitian ini.

Ada dua unsur yang selalu melekat pada setiap investasi, yaitu

hasil (return) dan risiko (risk). Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan

searah, semakin tinggi risiko investasi semakin besar peluang hasil yang

diperoleh, begitu pula sebaliknya. Umumnya tidak ada satu pun instrumen

investasi dalam bentuk tabungan dengan bunga tetap, tetapi memiliki

risiko minimal, yaitu turunnya daya beli tabungan tersebut akibat adanya

inflasi, nilai tukar tidak seimbang dengan return yang diperoleh dari

investasi tersebut.14 Calon investor tertarik dengan return atas suatu

produk investasi, dalam sukuk, ukuran return terdapat pada yield. Yield

sukuk merupakan ukuran return yang akan diterima investor obligasi.

12 Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019 (Jakarta:Otoritas Jasa Keuangan, 2015), h. 66. 13 Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019,. h. 86. 14 Abdul Mannan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah (Jakarta: Prenada Media Group, 2009) h.197.

Page 20: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

7

Yield cenderung bersifat tidak tetap tergantung tingkat return yang

diisyaratkan investor. Risiko dan benefit investasi sukuk bisa dilihat dari

yield. Benefit performa tingkat pengembalian yang lebih tinggi pada

investasi di sukuk korporasi, dengan adanya tingkat yield yang tinggi dan

hasil investasi ulang atas kupon yang didapat setiap tiga bulan. Investor

tidak dapat dipisahkan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan

yang diharapkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, tetapi selalu

penuh dengan kepastian. Oleh karena itu, seorang investor harus membuat

perkiraan dan prediksi yang tepat dalam perencanaannya. Untuk membuat

prediksi yang tepat seorang investor perlu pengetahuan tertentu untuk

menganalisis data-data ekonomi keuangan masa sekarang dan masa yang

akan datang. Atas dasar keputusan investasi yang penuh dengan

ketidakpastian ini dan belum tentu sesuai dengan keinginan yang

diharapkan, maka sering menimbulkan risiko yang dialami oleh seorang

investor dalam berinvestasi. Bagi seorang investor yang bermaksud

menanamkan modalnya pada setiap instrument investasi, harus

mengetahui benar tentang risiko dalam berinvestasi, ia harus bisa

menguasai manajemen risiko ini.15

Sukuk yang lebih berisiko gagal bayar adalah sukuk yang memiliki

rating rendah (risiko kredit). Obligasi dengan yield yang tinggi akan

semakin berkurang likuiditasnya di pasar, dibandingkan dengan obligasi

yang memiliki rating tinggi, tergantung dari kondisi emiten dan kondisi

15 Abdul Mannan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah ,. h. 198.

Page 21: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

8

ekonomi saat itu (risiko likuiditas). Pada masa resesi harga obligasi

dengan yield tinggi akan lebih jatuh dibandingkan obligasi yang memiliki

rating tinggi (risiko faktor ekonomi). Jika pengelolaan aktiva dibiayai oleh

hutang baik/efisien. Juga pengelolaan modal ke berbagai pos dinilai baik,

yield sukuk dinilai menguntungkan bagi investor dan emiten, maka

efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan akan terpenuhi.

C. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka pembahasan masalah pada

penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilakukan pada obligasi syariah atau sukuk

korporasi yang masih beredar periode Desember 2013 hingga

November 2015.

2. Menggunakan tiga tahun periode waktu penelitian (2013-2015)

3. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah diatas, maka masalah yang

akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan

rating sukuk terhadap Yield to maturity pada sukuk korporasi

outstanding di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity?

Page 22: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

9

3. Apakah pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh

pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk terhadap yield

to maturity sukuk korporasi outstanding periode Desember 2013 hingga

November 2015 di Bursa Efek Indonesia.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada manfaat yang

diambil bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. bagi penulis; memperdalam pengetahuan mengenai produk

sukuk, serta melatih diri dalam bidang penelitian, pengamatan,

dan membuat perbandingan antara teori yang didapat dengan

praktek yang ada di lapangan

2. bagi investor sukuk; hasil-hasil analisis dari penelitian ini

memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi yield sukuk.

3. Bagi industri keuangan syariah; hasil-hasil analisis dari

penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk

mengembangkan dan menginovasi sukuk sebagai produk

investasi syariah

4. Bagi masyarakat luas; hasil-hasil analisis penelitian ini

diharapkan menjadi bahan pertimbangan berinvestasi di sukuk

Page 23: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

10

5. bagi akademik; penelitian ini secara akademik dapat

memperkaya khasanah kepustakaan. bagi pihak-pihak yang

mengadakan penelitian terkait sukuk.

F. Review Studi Terdahulu

Maria Immaculatta Mitha Dewi Restuti (2006) Pengaruh

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi. 16

Penelitian ini bertujuan menguji: 1. Apakah pertumbuhan perusahaan

berpengaruh negatif terhadap rating obligasi 2. Apakah pertumbhan

perusahaan berpengaruh negatif terhadap yield obligasi. Pertumbuhan

perusahaan diperkirakan mempengaruhi rating dan yield obligasi. Menurut

teori perputaran pertumbuhan, terdapat perbedaan aktifitas sepanjang

pertumbuhan perusahaan, dan aktifitas juga merefleksi perbedaan aktifitas

keuangan perusahaan. Perbedaan aktifitas keuangan memberikan dampak

terhadap tingkat risiko kegagalan perusahaan. Risiko kegagalan ini

direfleksikan dalam rating obligasi. Risiko kegagalan yang tinggi

merefleksikan rating obligasi yang rendah, dan sebaliknya, akan

menawarkan yield yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan obligasi

yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya tahun 200-2004, khususnya obligasi

dengan kupon fixed rate dan diperingkat oleh PT PEFINDO. Teknik

analisis dengan regresi dan generalized least squares. Variabel control

adalah: rating, leverage, profitability, dan ukuran perusahaan. Secara

16 Maria Immalacuta Mitha Dewi Restuti. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi” (Jurnal UPH Business School,2006),h. 1.

Page 24: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

11

menyeluruh, hasil analisis penelitian ini adalah: 1. Pertumbuhan

perusahaan berpengaruh positif terhadap rating obligasi, pertumbuhan

perusahaan memiliki harapan untuk tumbuh dan menciptakan keuntungan,

yang memungkinkan mereka untuk membayar kupon sampai jatuh tempo

obligasi, dimana kondisi ini menguntungkan bagi kreditur. 2. Pertumbuhan

perusahaan berpengaruh negatif terhadap yield obligasi. yield obligasi

rendah, peringkat obligasi tinggi, maka risiko kegagalan rendah,

begitupula sebaliknya.

Yuinar Laeli Nur Faizah, Eko Suyono, dan Wita Ramadhani

(2014) Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage Perusahaan

Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel

Intervening. 17 Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris antara

pengaruh profitabilitas, likuiditas, size dan leverage perusahaan terhadap

yield obligasi dengan peringkat obligasi sebagai variabel intervening.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan tercatat di Bursa Efek

Indonesia periode 2008-2012 yang menerbitkan obligasi periode 2009-

2013. Analisis menggunakan path test. Pertama menguji pengaruh

profitabilitas, likuiditas, size dan leverage pada yield obligasi. Uji Sobel

digunakan untuk menguji mediasi/efek intervensi. Tes pertama

menunjukkan profitabilitas dan size berpengaruh positif signifikan pada

peringkat obligasi, sedangkan likuiditas berpengaruh negatif signifikan,

17 Yuinar Laeli Nur Faizah dkk, Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage

Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel Intervening (Jurnal, Universitas Jenderal Soedirman, 2014),h. i

Page 25: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

12

leverage tidak berpengaruh pada peringkat rating. Uji kedua menunjukkan

profitabilitas, likuiditas, size, leverage, dan peringkat obligasi tidak

berpengaruh pada yield obligasi. Selain itu, uji sobel menunjukkan bahwa

rating obligasi tidak menengahi pengaruh profitabilitas, likuiditas, size,

dan leverage pada yield obligasi.

Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti (2015)

Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 18 Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui signifikansi pengaruh inflasi, tingkat sukuk bunga, umur

obligasi, peringkat obligasi, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas

terhadap yield obligasi korporasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2011-2013. Jumlah sampel penelitian sebanyak 18

perusahaan dengan total obligasi sebanyak 60 obligasi. Hasil penelitian

menemukan bahwa inflasi dan peringkat obligasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap yield obligasi. Sebaliknya, tingkat suku bunga dan

umur obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi dan

untuk variabel pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap yield obligasi. Periode penelitian yang

dilakukan penulis adalah 2013-2015. Sedangkan populasi penelitian

penulis adalah sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia

sebelum November 2015.

18 Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti, “Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” (Jurnal, Universitas Udayana, 2015),h. 3796.

Page 26: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

13

Hadiasman Ibrahim (2008) Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, Dan DER Terhadap Yield to

Maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2006. 19

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengaruh tingkat sukuk bunga, peringkat obligasi, ukuran perusahaan dan

DER terhadap Yield obligasi. Periode penelitian tiga tahun yaitu 2004-

2006, dimana pada tahun tersebut diperoleh jumlah sampel 22 obligasi

korporasi. Hasil analisis menemukan bahwa tingkat sukuk bunga

berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi. Peringkat obligasi

berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield obligasi. Ukuran

perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield obligasi. DER

berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi.

Riska Ayu Hapsari (2013) Kajian Yield to Maturity (YTM)

Obligasi Pada Perusahaan Korporasi.20Tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh GCG, ukuran perusahaan, DER terhadap Yield to

Maturity Obligasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 41 perusahaan.

Kriteria pemilihan sampel adalah perusahaan korporasi yang masuk

peringkat CGPI, perusahaan korporasi yang tidak termasuk dalam industri

perbankan, keuangan, dan asuransi, perusahaan korporasi yang

19 Hadiasman Ibrahim, Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran

Perusahaan Dan DER Terhadap Yield to maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006 (Tesis, Universitas Diponegoro, 2008),h. 1.

20 Riska Ayu Hapsari, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan Korporasi”, (Accounting Analysis Journal AAJ 2(1), 2013).,h. 74-76.

Page 27: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

14

mengeluarkan laporan keuangan lengkap dan beredar 1 Januari 2006

sampai 31 Desember 2010. Hasil penelitian menunjukkan GCG tidak

berpengaruh signifikan terhadap Yield to Maturity, sedangkan Ukuran

Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Yield to Maturity obligasi.

G. Hipotesis

Untuk membuktikan secara empiris analisis pengaruh pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk terhadap yield to maturity,

maka perlu rumusan hipotesis. Pengujian hipotesis yang diuji pada

penelitian terbagi menjadi pengujian secara simultan dan parsial.

Pengujian hipotesis secara simultan (uji F) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Ho : β1, β2, β3, β4, β5 = 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk secara simultan

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yield

to maturity

b. Ha: β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yield to

maturity

Sedangkan pengujian secara parsial (uji t) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 28: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

15

a. Ho : β1 = 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan secara individual tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yield to maturity

Ha: β1 ≠ 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yield to maturity

b. Ho: β2 = 0 variabel independen debt to equity secara

individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yield to maturity

Ha: β2 ≠ 0 variabel independen debt to equity

perusahaan secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yield to maturity

c. Ho: β3 = 0 variabel independen rating sukuk secara

individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yield to maturity

Ho: β3 ≠ 0 variabel independen rating sukuk secara

individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yield to maturity.

Page 29: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sukuk

Obligasi syariah atau sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada

investor (pemegang obligasi) yang mewajibkan emiten untuk membayar

pendapatan kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar

kembali dana investasi pada saat jatuh tempo.21 Sukuk adalah sertifikat

dengan nilai yang sama dengan bagian atau seluruhnya dari kepemilikan

harta berwujud, untuk mendapatkan hasil dan jasa di dalam kepemilikan

aset dari proyek tertentu atau aktivitas investasi khusus, sertifikat ini

berlaku setelah menerima nilai sukuk, di saat jatuh tempo dengan

menerima dana seutuhnya sesuai dengan tujuan sukuk tersebut.22

Islamic Financial Services Board (IFSB-2) mendefinisikan sukuk:

“Sertifikat yang mewakili pemegang proporsional kepemilikan yang

terbagi dalam asset yang mendasari, dimana pemegang diasumsikan

mendapatkan semua hak dan kewajiban atas asset tersebut”. Pasar sukuk

adalah salah satu segmen yang paling cepat berkembang di pasar modal

syariah (pasar pendanaan langsung). Biasanya diartikan sebagai obligasi

Islam pasar instrumen utang yang paling aktif (selain pasar saham

21 DSN-MUI, Fatwa Nomor 32/DSN-MUI/XI/2002 tentang Obligasi Syariah. (Jakarta:

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, 2002),h. 1. 22 The Accounting and Auditing Organization for Islamic Institutions, Sharia Standards

No. 17 (Bahrain: AAOIFI, 2003), h. 297.

Page 30: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

17

syariah). Pasar sukuk menyediakan banyak alternatif pendanaan bagi

entitas korporasi dan pemerintah disamping pendanaan bank. Manfaat

sukuk: nilai pendanaan lebih besar dan memberikan likuiditas untuk

investor seperti yang didapatkan dalam perdagangan pasar sekunder.23

Sukuk harus mematuhi prinsip-prinsip syariah yang mendasar,

seperti:24

a. dana harus digunakan untuk aktivitas yang sesuai syariah (halal),

b. pendanaan dapat digunakan untuk membiayai keperluan seperti

asset berwujud, aset penting karena sukuk tidak seperti obligasi

konvensional yang tidak dapat dignakan untuk keuangan umum

perusahaan penerbit,

c. penghasilan yang diterima dari pemegang sukuk (investor) harus

berasal dari arus kas yang di underlying,

d. pemegang sukuk memiliki hak kepemilikan underlying asset dan

arus kas,

e. jelas dan transparan pada spesifikasi hak dan kewajiban bagi

semua pihak dalam bertransaksi, khususnya pemegang sukuk

(investor),

f. tidak ada kepastian pengembalian.

23 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for

Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012 (Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012).,h. 4.

24 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop ,h..8.

Page 31: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

18

Pakar syariah telah menyetujui bahwa sukuk dapat dijual dan dibeli

kecuali sukuk Salam dan sukuk al-Murabahah.

NO

AAOIFI (Shariah Standard No 17

para 3/2/15) pada sukuk murabahah:

- sukuk diakui,

- dapat diperdagangkan setelah

membeli aset dan belum

menjual kepada pembeli,

- tidak dapat diperdagangkan

setelah pengiriman aset kepada

pembeli,

- alasan: hal ini dianggap

sebagai aset keuangan

(piutang) pada penjualan utang

(Bay al’Dayn).

YES

Shariah Advisory Council of Securities

Commision, Malaysia:

- dapat dijual di diskon dalam

perdagangan sekuritas,

- Bay al-dayn diadopsi

berdasarkan pandangan

sebagian ulama (Maliki dan

Syafii) dengan kondisi dan

syarat tertentu,

- di pasar modal, kondisi

peraturan transparan dapat

melindungi kepentingan para

pelaku pasar.25

Sifat-sifat umum dari sukuk di bawah ini memperlihatkan bahwa sukuk

cukup memiliki kualitas yang sama dengan semua pasar lain yang

berorientasi aset keuangan konvensional, termasuk hal-hal berikut ini:26

25 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for

Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop ,h.. 26. 26 Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 141-142.

Page 32: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

19

a.Dapat

diperdagangkan

:Sukuk mewakili pihak pemilik aktual dari aset

yang jelas, manfaat aset atau kegiatan bisnis

dan juga dapat diperdagangkan pada harga

pasar.

b.Dapat

diperingkat

:Sukuk dapat diperingkat dengan mudah oleh

Agen Pemberi Peringkat Regional dan

Internasional.

c.Dapat ditambah :Sebagai tambahan terhadap aset utama atau

kegiatan bisnis, sukuk dapat dijamin dengan

bentuk kolateral berlandaskan syariah lainnya.

d.Fleksibilitas

hukum

:Sukuk dapat distruktur dan ditawarkan secara

nasional dan global dengan pajak berbeda.

e.Dapat ditebus :Struktur sukuk diperbolehkan untuk

kepentingan penebusan.

Page 33: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

20

Tabel 2.1.1

Perbandingan Karakteristik Sukuk dan Obligasi27

Deskripsi Sukuk Obligasi

Penerbit Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi

Sifat instrumen Sertifikat kepemilikan/

penyertaan atas suatu

asset

Instrumen pengakuan

utang

Penghasilan Imbalan, bagi hasil,

margin

Bunga/kupon, capital

gain

Jangka waktu Pendek-Menengah Menengah-Panjang

Underlying

aset

Diperlukan Tidak diperlukan

Pihak yang

terkait

Obligor, SPV, investor,

trustee

Obligor/issuer, investor

Price Market Price Market price

Investor Islami, konvensional Konvensional

Pembayaran

Pokok

Bullet atau amortisasi Bullet atau amortisasi

Penggunaan

hasil penerbitan

Harus sesuai syariah Bebas

Sumber: Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah, www.dmo.ord.id dalam

penelitian yang dilakukan Aam Rusydiana (2012).

27 Devi Dwi Kurniawati, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah”, Jurnal (2013), h. 7.

Page 34: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

21

Manfaat yang didapatkan calon emiten jika menerbitkan obligasi:28

a. obligasi akan mengurangi beban pajak,sehingga akan meningkatkan

EPS yang pada gilirannya akan meningkatkan kemakmuran pemegang

saham;

b. dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus

(tidak dengan termin-termin);

c. proses relatif mudah;

d. dengan adanya keterbukaan berarti juga mengharuskan adanya

peningkatan profesionalisme;

e. emiten akan lebih dikenal masyarakat

f. obligasi merupakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi

perusahaan, dengan jangka waktu sekurang-kurangnya tiga tahun;

g. bisa menggunakan jasa penanggung (guarantor) apabila debt to

equity ratio (DER) emiten tinggi;

h. pembayaran tingkat bunga dapat dilakukan berdasarkan tingkat

bunga tetap atau dengan tingkat bunga mengambang.

1. Yield to Maturity

Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh

dari investasi sukuk dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan

diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk membeli

sukuk. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi sukuk, investor

harus mempertimbangkan besarnya yield, sebagai faktor pengukur

28 Sawidji Widiatmodjo, Jurus Jitu Go Public (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004) ,h.118-119.

Page 35: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

22

tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.29 Fee sukuk bisa

diartikan sebagai harga atau imbalan yang dibayarkan oleh pihak

yang meminjam dana, dalam hal ini emiten (penerbit) sukuk,

kepada pihak yang memberikan pinjaman dana, atau investor

sukuk, sebagai kompensasi atas kesediaan investor meminjamkan

dananya bagi perusahaan emiten . Fee sukuk ijarah atau dalam

obligasi konvensional disebut bunga obligasi (coupon interest rate)

biasanya sudah ditentukan besarnya pada saat sukuk diterbitkan

oleh emiten, dan biasanya akan tetap hingga sukuk tersebut jatuh

tempo.30

Sedangkan yield sukuk sama dengan yield obligasi yang

merupakan pendapatan keuntungan atas investasi yang diterima

investor, yang cenderung bersifat tidak tetap. Yield obligasi tidak

bersifat tetap, sebagaimana layaknya bunga (kupon) obligasi

karena yield obligasi akan sangat terkait dengan tingkat return

yang disyaratkan investor. Yield penting bagi investor karena

menunjukkan besarnya pendapatan yang dihasilkan oleh suatu

obligasi, juga sebagai tingkat hasil (rate of return) yang biasanya

ditampilkan dalam persentase per tahun. Yield dihitung dari jumlah

29 Agus Arijanto, Dosa-Dosa Orangtua terhadap Anak dalam Hal Finansial (Jakarta:PT.

Elex Media Komputindo, 2010).,h.186. 30 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama (Yogyakarta: Penerbit

Kanisius, 2010),h. 257.

Page 36: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

23

bunga yang dibayarkan kepada suatu obligasi dibagi dengan harga

obligasi tersebut.31

Dalam hubungan emiten dan investor, tingkat bagi hasil sukuk

dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan penawaran atas dana

yang akan diinvestasikan dalam sukuk, sehingga tingkat bagi hasil

sukuk bisa berbeda-beda dan berubah tergantung pada dua faktor:

waktu jatuh temponya suatu sukuk dan premi risiko sukuk. Suatu

obligasi syariah mempunyai waktu jatuh tempo yang berbeda, akan

mempunyai kepekaan yield yang berbeda pula. Sedangkan premi

risiko terkait dengan premi yang diminta oleh peminjam sebagai

kompensasi atas risiko sukuk yang ditanggungnya.32 Harga dan

yield sukuk merupakan dua variabel penting dalam transaksi sukuk

bagi investor. Investor selalu menanyatakan yield yang akan

diperolehnya bila membeli sukuk dengan harga tertentu. Harga dan

yield tersebut saling berhubungan, dan hubungan tersebut tampak

terbalik atau negatif. Posisi negatif itu memberikan arti bahwa

yield mengalami peningkatan sedangkan harga sukuk mengalami

penurunan dan sebaliknya.33

31 Hendy M. Fakhruddin, Istilah Pasar Modal A-Z (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2009), h.214. 32 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama ,h. 257. 33 Adler Haymans Manurung, Dasar-Dasar Investasi Obligasi (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2006), h. 30.

Page 37: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

24

Teori yang berhubungan dengan penentuan harga obligasi sebagai

berikut:34

a. jika pasar obligasi naik, maka yield pasti akan turun, demikian

juga sebaliknya;

b. jika yield obligasi tidak berubah sepanjang masa berlakunya,

maka besar diskon atau premiumnya akan menurun jika

jangkanya semakin pendek. Akhirnya premium atau diskon

obligasi akan hilang sepenuhnya pada saat jatuh tempo;

c. penurunan yield obligasi akan menaikkan harga obligasi

dengan jumlah yang lebih besar dibanding dengan penurunan

harga obligasi akibat meningkatnya yield obligasi (dengan

tingkat peningkatan yield sama dengan tingkat penurunan

yield)

d. presentase perubahan harga obligasi yang disebabkan oleh

perubahan yield akan semakin kecil jika tingkat bunga

kuponnya lebih tinggi (tapi tidak berlaku untuk obligasi dengan

jangka waktu satu tahun.).

Ada beberapa ukuran yield yang digunakan investor. Masing-

masing yield tersebut mengukur tingkat return obligasi dari sudut

pandang yang berbeda. Ukuran yang lebih baik dan lebih popular

di kalangan pelaku pasar obligasi adalah apa yang disebut yield to

maturity (YTM), yakni tingkat hasil yang akan pemodal peroleh

34 Zaima Mufarini, “Perbandingan Kinerja Obligasi Korporasi antara Konvensional dan

Syariah Ijarah” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008), h. 39.

Page 38: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

25

jika membeli sebuah obligasipada harga pasar dan memegangnya

sampai jatuh tempo. Karena dipegang sampai jatuh tempo maka

YTM mempertimbangkan semua arus kas dari obligasi tersebut

mulai dari bunga, bunga dari bunga, pokok, bunga berjalan (kalau

ada) dan capital-gain atau capital loss (kalau obligasi tersebut di

bawah atau di atas nilai nominal).35 Yield to maturity bisa diartikan

sebagai tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika

membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi

tersebut hingga jatuh tempo. Yield to maturity saat ini merupakan

ukuran yield yang banyak digunakan karena yield tersebut

mencerminkan return dengan tingkat bunga majemuk

(compounded rate of return) yang diharapkan investor jika dua

asumsi yang diisyaratkan bisa terpenuhi, maka Yield to maturity

yang diharapkan akan sama dengan realized yield. Asumsi pertama

adalah bahwa investor akan mempertahankan obligasi tersebut

sampai dengan waktu jatuh tempo. Nilai yang didapat jika asumsi

pertama terpenuhi sering disebut Yield to maturity. Asumsi kedua

adalah investor menginvestasikan kembali pendapatan yang

diperoleh dari obligasi pada tingkat Yield to maturity yang

dihasilkan. Untuk menghitung Yield to maturity digunakan

persamaan berikut:36

35Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi (Jakarta: PT. elex Media Komputindo, 2004) ,h. 252.

36 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama ,h.259

Page 39: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

26

Dalam hal ini:

P = harga obligasi pada saat ini (t = 0)

n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi

Ci = pembayaran kupon untuk obligasi I setiap tahunnya

YTM = yield to maturity

Pp = nilai par dari obligasi

Yield to maturity digunakan dengan memperhitungkan sisa

maturity obligasi yang harus dijalani. Sebelum maturity tiba, kurs

obligasi dapat berada di atas pari (di atas nilai nominal) atau di atas

100 atau di bawah pari (di bawah nilai nominal) atau di bawah 100.

Pada saat jatuh tempo krus obligasi sama dengan 100 karena

emiten akan membayar sebesar nilai nominal.37

Menghitung YTM obligasi, khususnya yang tenornya

panjang, sangat sulit. Pertama karena jumlah arus kas lebih banyak,

kedua, pendapatan dari reinvestasi juga sulit dihitung, oleh karena

itu perhitungan YTM umumnya menggunakan asumsi bahwa

bunga reinvestasi sama dengan bunga obligasi dan berlaku

sepanjang tenor, suatu kondisi yang kemungkinannya kecil.

Sehingga yang terjadi adalah bahwa YTM hanyalah sebuah tingkat

hasil yang sifatya teoritis. Tetapi di balik kekurangtepatan

37 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio (Surabaya: PT. Gelora

Aksara Pratama. 2006) ,h.231.

Page 40: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

27

pengukuran, YTM berguna bagi pemodal untuk membandingkan

hasil yang tersirat dalam beberapa obligasi yang harganya berbeda

atau untuk menentukan harga wajar beberapa obligasi dengan yield

yang sama. Dalam praktek, penghitungan YTM sebuah obligasi

bias dilakukan dengan kalkulator obligasi. Beberapa penyedia

informasi real-time, seperti Reuter melakukan penghitungan ini

sehingga pemodal bisa langsung melihatnya.38

2. Rating

Investasi tidak bisa dipisahkan dari risiko. Hubungan

keduanya adalah searah. Semakin tinggi imbal hasil yang

ditawarkan suatu investasi, semakin tinggi pula risiko yang harus

diterima investor. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah

imbal hasil yang diberikan suatu investasi, semakin rendah pula

risikonya. Risiko terdiri dari tiga kategori, yaitu rendah, sedang,

dan tinggi. Tidak ada kata sepakat untuk menilai suatu investasi

berisiko tinggi atau rendah. Sebab risiko ini amat relatif bagi

masing-masing orang. Ada orang yang berani menghadapi risiko

tinggi (disebut risk taker), tapi ada pula orang yang kecil nyalinya

bila harus menanggung risiko (disebut risk averter). Namun

demikian untuk menentukan apakah suatu risiko dikategorikan

tinggi atau rendah bagi seseorang, bisa dilakukan dengan tes

sensitivitas menghadapi risiko.

38Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi ,h. 252

Page 41: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

28

Selain itu, untuk investor obligasi bisa melihat tinggi

rendahnya risiko investasi dari rating obligasi . rating ini dibuat

oleh perusahaan pemeringkat.39 Penilaian ini ditentukan melalui

kode tertentu, sesai dengan tradisi yang dimiliki masing-masing

lembaga pemeringkat.40 Kelayakan instrumen keuangan yang

diperdagangkan pada publik seringkali dinilai berdasarkan

peringkat kredit yang diberikan oeh agensi pemberi peringkat

investasi. Agensi terbesar adalah Moody’s and Standard and

Poors. Perusahaan penerbit melakukan perjanjian dengan agensi

untuk mengevaluasi kualitas obligasi yang diterbitkan dan juga

memperbaharui peringkat obligasi.Untuk jasa yang diterima ini,

perusahaan penerbit melakukan pembayaran. Di samping

menerima bayaran dari perusahaan penerbit surat berharga, agensi

juga membebankan biaya kepada pelanggan (pembaca) peringkat

tersebut. 41 Peringkat atas efek utang jangka panjang (PT.

Pefindo)42

Rating Keterangan

idAAA Kemampuan obligor yang superior

Mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya

39 Sawidji Widiatmodjo, Professional Investing (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2008),h. 57-58. 40 Sawidji Widiatmodjo, Jurus Jitu Go Public ,h. 112. 41 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan (Jakarta: Salemba Empat, 1998),h. 950. 42 Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Obligasi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2008), h. 105.

Page 42: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

29

idAA Sedikit dibawah peringkat tertinggi

Kemampuan obligor sangat kuat

idA Kemampuan obligor yang kuat

Cukup peka terhadap perubahan yang merugikan

idBBB Kemampuan obligor yang memadai

Kemampuan dapat diperlemah oleh perubahan

yang merugikan

idBB Kemampuan obligor agak lemah

Terpengaruh oleh perubahan lingkungan bisnis

dan ekonomi.

idB Perlindungan sangat lemah

Obligor masih memiliki kemampuan membayar

kewajiban

Perubahan lingkungan dapat memperburuk

kinerja pembayarannya

idCCC Obligor tidak mampu lagi memenuhi

kewajibannya

Bergantung pada perubahan lingkungan eksternal

idD Obligasi ini macet

Emiten sudah berhenti usaha

Sumber: Pefindo

Peringkat obligasi dibuat untuk memberikan informasi

kepada para investor apakah investasi mereka terutama dalam

Page 43: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

30

bentuk obligasi merupakan investasi berisiko atau tidak. Peringkat

tersebut dikeluarkan biasanya oleh perusahaan pemeringkat

independen. Untuk perusahaan lokal kita mengenal PEFINDO.

Peringkat atas efek utang yang dilakukan oleh Pefindo didasarkan

beberapa pertimbangan, yaitu:43

a. kemungkinan pelunasan pembayaran, yaitu

penilaian atas kapasitas serta kemampuan obligor

dalam memenuhi kewajiban finansialnya sesuai

dengan yang diperjanjikan,

b. struktur, karakteristik serta berbagai ketentuan yang

diatur dalam efek utang,

c. perlindungan yang diberikan maupun posisi klaim

dari pemegang efek utang tersebut bila terjadi

pembubaran perseroan dan likuidasi.

Pemodal bisa memperkirakan peluang obligasi mengalami

default. Indikator utama dari risiko ini adalah peringkat (rating)

obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat.Di Indoensia

dilakukan oleh PT Pefindo dan Kasnik DCR. Hasil peringkat ini

mencerminkan kemampuan obligasi memenuhi kewajibannya.44

,Dalam pemberian peringkat, agensi mengurutkan peringkat surat

berharga berdasarkan kemungkinan kegagalan. Surat berharga

dengan tingkat tertinggi, dinilai tidak memiliki risiko kegagalan,

43 Eko Prio Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, Reksadana solusi Perencanaan Investasi di Era Modern (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) ,h.161.

44 Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi Di Obligasi ,h. 280.

Page 44: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

31

diberi peringkat AAA. Pemberian peringkat kredit dalam empat

kategori teratas dianggap sebagai kualitas “tingkat investasi”

sedangkan peringkat lainnya digolongkan sebagai “tingkat

spekulatif”. Banyak investor mengandalkan pemberian peringkat

tersebut tanpa melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap risiko

kegagalan.45 Obligasi yang memiliki peringkat dibawah BBB

dikatan sebagai obligasi sampah (junk bond) atau obligasi

spekulatif, atau yang lebih lunak non investment grade. Junk bond

juga sering mengacu pada obligasi tanpa rating. Informasi

mengenai hasil pemeringkatan ada dalam dokumen penawaran

yang disebut info memo atau prospektus.46

B. Keuangan Perusahaan

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana

pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas dan

pertumbuhan yang akan datang (Taswan, 2003). Growth adalah

perubahan (penurunan atau peningkatan) total aktiva yang dimiliki

oleh perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase

perubahan asset pada saat tertentu terhadap tahun sebelumnya (Saidi,

2004).47 Pertumbuhan perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan

45 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan , h.950. 46 Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi Di Obligasi ,h. 281. 47 Dewa Kadek Oka Kusumajaya, “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, (Bali: Program Pascasarjana Universitas Udayana, 2011),h.42.

Page 45: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

32

bisnis serta profitabilitasnya. Arti pertumbuhan harus didefinisikan

secara luas. Meskipun penelitian pasar atas dampak produk (product

impact market studies–PIMS) telah menunjukkan bahwa pertumbuhan

dalam pangsa pasar berkorelasi dengan profitabilitas, terdapat bentuk-

bentuk pertumbuhan penting lainnya.48 Salah satu cara menghitung

pertumbuhan perusahaan adalah dengan mengambil rata-rata

pertumbuhan perusahaan selama beberapa tahun terakhir, lalu

menggunakannya sebagai acuan rasio pertumbuhan. Ada satu celah

dalam perhitungan growth rate dengan menggunakan rata-rata growth

lima tahun kebelakang.49 Pertumbuhan perusahaan akan berkurang

dengan bertambahnya umur perusahaan ketika ukuran perusahaan

mulai konstan.50 Berikut adalah rumus pertumbuhan perusahaan:

S

e

b

Perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba

yang lebih tinggi dari rata-rata industrinya disebut growth company.

Dalam menganalisa pertumbuhan perusahaan, diharuskan mampu

“membedah” laporan keuangan (financial statement) agar dapat

meramalkan keuntungan di masa mendatang jika memutuskan untuk

48 John Pearce dan Richard Robinson, Manajemen Strategis Edisi 10 Buku I (Jakarta:

Penerbit Salemba Empat, 2008),h.35. 49 RH Liembono, Analisis Fundamental (Surabaya: MIC Publishing, 2016),. 67. 50 David S. Evans, “The Relationship Between Firm Growth, Size, and Age: Estimates for

100 Manufacturing Industries”, (Journal of Industrial Economics 35, 1987), h. 671

Page 46: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

33

berinvestasi melalui sahamnya. Ketajaman kecenderungan (tren) atas

laba (earning) dan penjualan (sales) adalah kunci ntuk menganalisis

perusahaan yang sedang bertumbuh. Juga menilai kemampuan

manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang sudah

dicanangkan. Dengan menghitung pertumbuhan modal (equity) dan

total aset, tingkat pertumbuhan laba bersih dan dividen, serta rasio

harga-laba (price/earning ratio), akan memudahkan dalam melakukan

analisis pertumbuhan yang diharapkan (expected growth) atas

penjualan, biaya, dan laba perusahaan di masa mendatang.51

Tingkat pertumbuhan terutama bergantung pada tiga hal:

profitabilitas per konsumen, biaya untuk mendapatkan konsumen, dan

pembelian berulang oleh konsumen tetap. Semakin tinggi nilai-nilai

itu, semakin cepatlah perusahaan bertumbuh dan semakin

menguntungkan pula bisnisnya. Itulah faktor-faktor pendorong model

pertumbuhan perusahaan.52 Pertumbuhan perusahaan dapat

dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor dari luar

perusahaan, dari dalam perusahaan dan dari pengaruh iklim industri

51 Andy Norman Tambunan, Menilai Harga Wajar Saham (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2006),h.25. 52 Eric Ries, The Lean Startup (Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2015),h. 104.

Page 47: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

34

lokal.53 Variabel yang dapat memprediksi pertumbuhan perusahaan

antara lain54:

a. umur perusahaan,

b. ukuran perusahaan (jumlah karyawan, penjualan

tahunan),

c. sektor industri (dasar teknologi, produksi, service),

d. penggunaan rencana bisnis, adanya bagian

keuangan, gender dan bentuk badan hukum

perusahaan,

e. kategori ukuran perusahaan: mikro, kecil, medium.

Kemampuan manajemen sangat berhubungan dengan tingkat

pertumbuhan perusahaan, kemampuan tersebut ialah:55

a. perusahaan mempekerjakan karyawan dengan

kemampuan spesifik

b. penggunaan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis

adalah wujud dari atribut manajerial seperti

wewenang, keterlibatan manajerial, gaya

kepemimpinan dan komitmen karyawan

53 Dwi Sakti Prastyaningrum, Faktor-Faktor Yang Mempngearuhi Perusahaan Melakukan

Auditor Switching (Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013),h. 5.

54 Agnes Antin Ardhani, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan”, (Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2004),h. 33.

55 Barbara J. Orser, Sandy Hogarth Scott, Allan L Riding, “Performance, Firm Size, and Management Problem Solving”, (Journal of small Business Management, 2000),h. 54.

Page 48: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

35

c. pengelolaan keuangan internal dan informasi tentang

pembiayaan.

2. Rasio Leverage

Analisis rasio leverage atau disebut juga solvabilitas bertujuan

memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk

memnuhi kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka

panjang.56 Dalam industri perbankan, rasio solvabilitas digunakan

untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-

kewajiban likuidasi. Salah satu rasio leverage adalah rasio kewajiban

atas ekuitas (debt to equity ratio). DER digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-

utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan dana

yang berasal dari modal sendiri.57

Di industri selain perbankan, rasio ini bertujuan untuk melihat

persentase total utang (jangka panjang dan jangka pendek)

dibandingkan dengan modal perusahaan (pemegang saham). Salah

satu rasio yang paling banyak digunakan ialah rasio utang terhadap

ekuitas.

56 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biay. (Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2005) ,h. 88. 57 Boy Loen dan Sonny Ericson, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa (Jakarta:

Penerbit Grasindo, 2007) ,h. 121-122.

Page 49: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

36

Besarnya utang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat

penting untuk memahami pertimbangan antara risiko dan laba yang

didapat. Utang membawa risiko karena setiap utang pada umumnya

akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan berupa

kewajiban untuk membayar beban bunga beserta cicilan kewajiban

pokoknya (principal) secara periodik.58

Perusahaan dengan kewajiban yang terlampau banyak akan

mengalami kesulitan untuk mendapatkan tambahan dana dari luar.

Kewajiban bukan sesuatu yang jelek jika dapat memberikan

keuntungan kepada pemiliknya. Jika kewajiban dimanfaatkan degan

efektif dan laba yang didapat cukup untuk membayar biaya bunga

secara periodik, laba yang diberikan kepada para pemegang saham ini

disebut leverage keuangan. Secara bahasa, leverage berarti pengungkit

(alat ungkit). Jadi, jika diterapkan dalam istilah keuangan, dapat

dikatakan bahwa dengan usaha sedikit akan diperoleh hasil yang

besar. Leverage keuangan tercipta pada waktu laba perusahaan lebih

besar daripada bunga pinjaman yang harus dibayarnya.59

Banyak pendapat mengenai standar besarnya rasio utang terhadap

modal. Beberapa perusahaan berpendapat rasio yang baik ialah satu

banding satu, namun ada juga perusahaan yang meyakini bahwa

58 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h. 89. 59 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h. 90.

Page 50: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

37

besarnya kewajiban hanya sekitar 35% dari total struktur ekuitas.

Dalam keadaan apapun, perusahaan harus menganalisis bagaimana

aktiva perusahaan telah didanai, dilihat dari sudut keamanan

perusahaan atau persaingan, dan bagaimana mempelajari

kecenderungan struktur ekuitas. Apakah perusahaan secara perlahan-

lahan telah dan masih memindahkan struktur ekuitasnya menuju

struktur yang menitikberatkan pada kewajiban.60

Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasio ini maka

kreditor (termasuk bank) semakin besar karena DER tinggi berarti

semakin rendah tingkat keamanan dana yang ditempatkan oleh

kreditur dalam bisnis tersebut. Walaupun demikian, untuk

memperoleh analisis yang lebih tajam, dalam menginterpretasikan

rasio ini, perlu diperhatikan beberapa hal:61

a. Sifat (karakteristik) dari industri yang bersangkutan. Bisnis

perbankan, misalnya, memiliki leverage yang sangat tinggi karena

dalam bisnis perbankan sebagian besar aktivitas karena dalam bisnis

dibiayai oleh dana pihak ketiga, yaitu tabungan deposito, dan lain-lain.

Untuk industri ini, malah leverage yang rendah merupakan keanehan.

b. Sifat dari utang perusahaan. Setiap utang memiliki sifatnya

masing-masing yang dapat berbeda-beda. Utang pajak misalnya,

memiliki kekuatan “memaksa” yang lebih kuat dibandingkan utang

60Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h.. 90. 61 Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. 1995) ,h. 56

Page 51: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

38

dagang karena utang pajak merupakan utang yang tidak dapat ditunda

pembayarannya. Sementara itu, utang pada pemegang

saham(shareholders’ loan) mungkin mmeiliki “tekanan” yang lebih

kecil dibandingkan utang dagang.

c. komposisi utang jangka panjang (long term debt) dengan utang

jangka pendek (short term debt). Bila sebagian besar utang adalah

jangka pendek, risiko bisnis adalah lebih besar dibandingkan bila

sebagian besar utang adalah jangka panjang.

Page 52: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

39

C. Kerangka Analisis

Page 53: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

variabel independen yaitu pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan

rating terhadap variabel dependen yaitu yield to maturity sukuk. Populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ini meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi

populasi atau studi sensus.62 Dari pengertian populasi diatas, maka

populasi penelitian ini adalah sukuk korporasi yang masih beredar di Bursa

Efek Indonesia periode penerbitan sebelum 31 Desember 2013 dan belum

jatuh tempo pada 31 November 2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode

purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih melalui penetapan kriteria

tertentu oleh peneliti.63 Kriteria-kriteria sampel yang disesuaikan dengan

maksud penelitian adalah sebagai berikut:

1. sukuk telah terbit sebelum Desember 2013,

62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002),h.108. 63 I Ketut Swarjana, Metodologi Penelitian Kesehatan (Yogyakarta:CV. Andi Offcet,

2012) ,h.102.

Page 54: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

41

2. ketersediaan laporan keuangan berturut-turut tahun 2013-2015,

3. laporan keuangan yang digunakan hanya dengan satuan mata

uang rupiah,

4. data penelitian sukuk korporasi yang belum jatuh tempo hingga

November 2015,

5. data yield to maturity merupakan seluruh transaksi yang telah

dikonfirmasi terjadi setiap hari yang diakumulasi ke dalam

periode per-tahun. Transaksi dilaporkan partisipan yang

memiliki izin usaha sebagai bank umum.

6. rating sukuk berdasarkan peringkat Indonesia Bond Pricing

Agency.

Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2.1

Tabel Sampel Penelitian

Bond Code Bond Name

SIISAT05

ADHISM1CN2

Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013

SIKPPLN01 Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007

SIKPPLN03A Sukuk Ijarah PLN IV tahun 2010 Seri A

SIKPPLN03B Sukuk Ijarah PLN IV tahun 2010 Seri B

SIPPLN01ACN2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A

Page 55: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

42

SIPPLN01BCN2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I ITahun 2013 Seri B

SIPPLN01CN1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013

BBMISMSB1CN1

Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Bank Muamalat

Tahun 2013

BBMISMSB1CN2

Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat

Tahun 2013

Sumber: Diolah peneliti dengan sumber website IBPA

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk

angka atau data kualitatif yang diangkakan.64 Penelitian ini menggunakan

data sekunder yang bersumber dari website resmi Bank Indonesia, Bursa

Efek Indonesia, The Indonesia Capital Market Institute, dan Indonesia

Bond Pricing Agency. Data rating sukuk diperoleh dari Indonesia Bond

Pricing Agency. Data yield to maturity diperoleh dari The Indonesia

Capital Market Institute. Data pertumbuhan perusahaan, dan debt to equity

diperoleh dengan mengolah data yang bersumber dari laporan keuangan

tahunan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Data yield

to maturity, debt to equity, dan pertumbuhan perusahaan merupakan data

rasio.

Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling tinggi di

antara jenis data lainnya. Data rasio adalah data bersifat angka dalam arti

64 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003), h. 14.

Page 56: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

43

sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan

bisa dioperasikan secara matematika (+,-,x,/). Data rating merupakan data

ordinal. Seperti pada data nominal, ada data kualitatif namun dengan level

yang lebih tinggi daripada data nominal. Jika data nominal, semua data

kategori dianggap sama, maka data ordinal ada tingkatan data. Data

kualitatif pada data tersebut tidak bisa dilakukan operasi matematika,

seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.65

Populasi penelitian ini adalah obligasi syariah korporasi

outstanding 1 Januari 2013-31 November 2015. Ada beberapa metode

pengumpulan data: wawancara (interviews), kuesioner (questionnaire),

observasi (observation), dan dokumentasi. Dilihat dari sumber

pengambilan data, dapat dibedakan menjadi sumber data primer

(langsung) dan sekunder (tidak langsung atau dari pihak ke 3).66

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi

dengan sumber data sekunder. Dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang.67

D. Metode Analisis Data

1. Model Regresi Linear Berganda

65 Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16 (Jakarta: PT.Elexmedia

Komputindo, 2008) ,h.7-8 66 Sujoko Efferin,dkk, Metode Penelitian Akuntansi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.

115. 67 Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 137.

Page 57: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

44

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk

mengetahui hubungan antara beberapa variabel dependen dengan

variabel independen. Persamaan dalam regresi dapat digambarkan

dengan garis regresi. Semakin dekat jarak antara data dengan titik yang

terletak pada garis regresi, berarti prediksi kita semakin baik. Jarak

antara data sesungguhnya dengan garis regresi dikuadratkan dan

dijumlahkan. Itulah sebabnya analisis regresi juga dikenal dengan

analisis Ordinary Least Square (sering disingkat dengan OLS saja)

atau analisis kuadrat terkecil.68

Variabel independen sering juga disebut sebagai prediktor, yaitu

variabel yang dipakai untuk memprediksi nilai variabel dependen.

Sedangkan variabel dependen sering disebut variabel yang diprediksi

atau variabel terikat.69 Teknik analisis tersebut sesuai untuk

menggambarkan atau mendeskripsikan hubungan antara variabel pada

penelitian yang memiliki data angka dan data kualitatif yang

diangkakan. Variabel bebas penelitian ini adalah pertumbuhan

perusahaan (Growth), debt to equity (DER), dan rating (R) sedangkan

variabel terikat yaitu yield to maturity(Y). model regresi linear

berganda dalam penelitian ini adalah: Model persamaan analisis

regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

68 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews Edisi 4

(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015),h. 4.1 69 Boediono dan Wayan Koster, Teori dan Aplikasi Statsitika dan Probabilitas (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2008),h. 172.

Page 58: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

45

atau

atau

Keterangan: Y : yield to maturity

훽 : konstanta

훽 : koefisien pertumbuhan perusahaan

푋 atau Growth: pertumbuhan perusahaan

훽 : koefisien DER

푋 atau DER : debt to equity ratio

훽 : koefisien rating

푋 : rating

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah suatu

model regresi valid untuk memprediksi. Uji asumsi klasik ini harus

memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbiased Estimate). Asumsi-

asumsi pada analisis regresi adalah sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Istilah multikolinearitas diciptakan oleh Ragnar Frish di dalam

bukunya: Statistical Confluence Analysis by Complete Regression

Page 59: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

46

Systems. Aslinya istilah itu berarti adanya hubungan linear yang

sempurna atau eksak (perfect or exact) di antara variabel-variabel

bebas dalam model regresi. Sedangkan kolinearitas adalah

hubungan linear tunggal. Dalam praktik sering tidak dibedakan

baik satu hubungan atau lebih dipergunakan istilah kolinearitas

ganda.70

Uji multikolinearitas untuk melihat besarnya korelasi antara

variabel. Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui kuatnya

hubungan anatra variabel. Jika dua variabel dependen dan

independen berkorelasi maka perubahan pada variabel dependen

akan mempengaruh variabel independen.71

Konsekuensi dari multikolinearitas adalah sebagai berikut:72

(1) meskipun pemerkira OLS dapat diperoleh, standard error-

nya akan cenderung membesar nilainya sewaktu tingkat

kolinearitas antara variabel bebas juga meningkat;

(2) karena nilai standard error dari koefisien regresi besar,

maka dari itu dengan sendirinya interval keyakinan untuk

parameter dari populasi juga cenderung melebar;

(3) dengan tingginya tingkat kolinearitas, probabilitas untuk

menerima hipotesis type II error menjadi membesar nilainya;

(4) selama kolinearitas ganda tidak sempurna, masih mungkin

menghitung perkiraan koefisien regresi, tetapi standard error-nya

70 J. Supranto, Ekonometri (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004) ,h. 13. 71 J. Supranto, Statistik Pasar Modal (Jakarta: Rineka Cipta, 1992) h. 72-74. 72 J. Supranto, Ekonometri, h. 21-23.

Page 60: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

47

menjadi sangat sensitif,walaupun terjadi perubahan yang sangat

kecil;

(5) apabila kolinearitas ganda tinggi, nilai R2 (koefisien

determinasi) akan tinggi, tetapi tidak ada sedikit sekali koefisien

regresi yang signifikan secara statistic. Kalau koefisien regresi

suatu variabel bebas signifikan, maka variabel bebas yang

bersangkutan mempunyai pengaruh terhadap Y.

Multikolinieritas dapat dideteksi dengan beberapa cara:73

(1) membandingkan R² dan nilai t-stat

- R² cukup tinggi (0,7-1,0) tetapi uji t-nya untuk masing-

masing koefisien regresinya menunjukkan tidak

signifikan

- Tingginya R² merupakan syarat yang cukup (sufficient)

akan tetapi bukan merupakan syarat yang penting untuk

terjadinya multikolinearitas, sebab pada R² yang rendah

(< 5%) bisa juga terjadi multikolinearitas.

(2) menggunakan matriks korelasi antara variabel independen.

Jika korelasi antara variabel independen kuat (> 0,70)

menjadi dugaan kuat adanya multikolinearitas.

Jika kolinearitas sempurna terjadi pada regresi linear maka

koefisien regresi daripada variabel X tidak dapat ditentukan

(indeterminate) dan standard errornya tak terhingga (infinite).

73 Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011), h.52.

Page 61: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

48

Oleh karena itu regresi linear harus terbebas dari kolinearitas

ganda.74

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dikenalkan oleh Maurice G. Kendall dan William

R. Buckland. Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota

observasi yang disusun menurut urutan waktu.75 Uji autokorelasi

dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode atau dengan kesalahan pada periode t

sebelumnya pada model regresi linear yang dipergunakan. Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam

model regresi yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi.76

Ada beberapa penyebab autokorelasi, yaitu:77

(1) kelembaman, biasanya terjadi dalam fenomena

ekonomi di mana sesuatu akan memengaruhi

sesuatu yang lain dengan mengikuti siklus bisnis

atau saling berkaitan;

(2) terjadi bias dalam spesifikasi, yaitu ada beberapa

variabel yang tidak termasuk dalam model;

74 J. Supranto, Ekonometri ,h. 16. 75 Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan modern,

Edisi2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2009. h.232. 76 Muhammad Nisfiannor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial (Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika. 2009) ,h.92. 77 Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,

Edisi2 ( Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2009) ,h. 232.

Page 62: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

49

(3) bentuk fungsi yang digunakan tidak tepat, misalnya

seharusnya bentuk nonlinear tetapi digunakan linear

atau sebaliknya.

Independensi of the errors biasanya terjadi pada data time

series. Kondisi ini terjadi ketika residual data periode sebelumnya

cenderung berpengaruh terhadap data dari periode selanjutnya.

Pola kecenderungan hubungan error ini disebut autokorelasi.78

Salah satu cara mengukur adanya autokorelasi yaitu dengan

Durbin-Watson. Pengujian Durbin-Watson dilakukan dengan

SPSS 20 dimana dW sudah dihitung secara otomatis. Bila besar n

dan k diketahui, dL dan dU dapat dicari melalui tabel. Kemudian

dilakukan uji hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis: Ho : ρ = 0, tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

H1 : ρ ≠ 0 ada autokorelasi positif atau

negative

Bandingkan nilai dW dengan nilai dL dan dU dari tabel

dengan ketentuan berikut:

(1) bila dW<dL maka Ho ditolak, artinya ada autokorelasi

positif

(2) bila dL<dW<dU tidak terdapat kesimpulan

78 Sujoko Efferin, dkk. Metode Penelitian Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi

Menungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 196.

Page 63: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

50

(3) bila dL<dW,4-dU Ho maupun H1 tidak ditolak, artinya

tidak ada autokorelasi positif maupun negatif

(4) bila 4-dU≤dW≤3-dL tidak terdapat kesimpulan

(5) bila dW>4-dL Ho ditolak berarti terdapat autokorelasi

negatif.

Apabila nilai dW menunjukkan masih adanya autokorelasi,

langkah selanjutnya kita bisa melakukan tes terhadap error dari

persamaan masing-masing model. Jika error stasioner maka kita

dapat menggunakan model tersebut.79

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak

tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, misalnya perubahan

struktur ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dapat

mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat keakuratan data.

Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak

sering muncul dalam data cross section, tetapi juga bisa terjadi

pada data runtut waktu (time series).80 Gangguan

heteroskedastisitas dapat membawa pada galat baku yang bias dan

menjadikan hasil uji statistic tidak tepat serta interval sehingga

keyakinan untuk estimasi parameter juga kurang tepat. Peneliti

dapat mengkonversi regresi ke bentuk logaritma atau menjalankan

79 Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011), h.54. 80 Arif Pratisto, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS 12 (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004) h. 149.

Page 64: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

51

regresi dengan system kuadrat terkecil tertimbang (weight least

square) untuk menghilangkan gangguan heteroskedastisitas.81

Salah satu asumsi model regresi bersifat BLUE adalah var =

(ui) = ² (konstan) atau dengan kata lain, semua residual atau error

mempunyai varian yang sama.. Gejala varian residual yang sama

dari satu pengamatan yang lain disebut homoskedastisitas.82

Deteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada prafik scatterplot, di mana sumbu X adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y diprediksi –

Y sesungguhnya) yang telah di-studentized). Dasar pengambilan

keputusan:83

(1) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar lalu menyempit), berarti telah

terjadi heteroskedastisitas;

(2) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-tiik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

81Arif Pratisto, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS 12 ,h.150. 82 Tim Dosen Ekonometri Dan Tim Asisten Praktikum, Buku Pedoman Praktikum

Ekonometrika (Malang: Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Dan Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, 2015), h.11.

83 Singgih Santoso, Statistik Parametrik (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010) ,h. 210.

Page 65: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

52

d. Uji Normalitas

Normalitas data atau data terdistribusi normal adalah bila

jumlah data di atas atau di bawah rata-rata adalah sama, demikian

juga simpangan bakunya (s).84 Uji ini perlu dilakukan karena

semua perhitungan statistik parametric memiliki asumsi sebaran

yang normal. Untuk melihat hasil uji normalitas data dapat

dilakukan dengan mengamati probability plot. Jika residual berasal

dari distribusi normal, maka nilai-nilai distribusi akan terletak di

sekitar garis lurus yang merupakan garis dari distribusi normal.85

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data

berdistribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal.86 Dengan pedoman pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:

(1) nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05

distribusi adalah tidak normal

(2) nila sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05

distribusi adalah normal.

84 Ali Mauludi, Statistika I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial Edisi Pertama (Jakarta:

P3EI UIN Jakarta, 2006), h. 167. 85 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013), h. 55.

86 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah) Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011, h 56.

Page 66: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

53

Jika ketidaknormalan data tidak terlalu parah, maka analisis dapat

tetap digunakan. Ada beberapa analisis statistik yang dapat

bertahan dengan kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki

sifat robust), misal F-stat dan t-stat.87 Tujuan uji normalitas adalah

ingin mengetahui apakah distribusi data dengan bentuk lonceng

(bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola

seperti distribusi nomal, yakni distribusi data tersebut tidak

menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Uji normalitas sebenarnya

sangat kompleks, karena harus dilakukan pada seluruh variabel

secara bersama-sama. Namun, uji ini bisa juga dilakukan pada

setiap variabel, dengan logika bahwa jika secara individual

masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka secara

bersama-sama variabel tersebut juga bisa dianggap memenuhi

asumsi normalitas.88

3. Uji Signifikansi

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah

slope (koefisien parameter) secara simultan berbeda atau sama

87 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011, h. 56.

88 Singgih Santoso, Statistik Multivariat (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010) ,h.42-43.

Page 67: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

54

dengan nol. Jadi, uji ini dilakukan untuk melihat secara

persamaan.89 Langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) menyusun hipotesis

H0: β0 = β1 = β2 = 0 Variabel bebas secara bersama-sama

tidak mampu menjelaskan variabel terikat

Ha: β0 ≠ β1 ≠ β2 ≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama

mampu menjelaskan variabel terikat

(2) mencari nilai F tabel

(a) derajat pembilang df(1) , gunakan (k-1), dimana k

adalah jumlah variabel dependen dan independen

(b) derajat penyebut df(2), gunakan (n-k), dimana n

adakah jumlah sampel

(c) taraf signifikansi 5%

(3) memutuskan hipotesis

Pengujian koefisien korelasi regresi linear ganda

menggunakan F tes sehingga F hitung dapat diperoleh

melalui analisis dengan SPSS 20. Asumsinya sebagai

berikut:

Asumsi: F hitung > F tabel,maka H0 ditolak, Ha diterima.

Koefisien korelasi tidak signifikan

F hitung < F tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

89 Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Riset Keuangan: Pengujian-Pengujian

Empiris (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2005) ,h.261.

Page 68: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

55

Koefisien korelasi signifikan

Koefisien korelasi signifikan artinya kedua variabel

bebas secara bersama-sama mempunyai kontribusi yang

sangat signifikan sebesar R² terhadap pembentukan variabel

terikat. Sisanya dibentuk variabel lain yang tidak

diperhitungkan. 90

Analisis uji F jika didapat nilai F hitung > F tabel maka

dinyatakan tidak signifikan (menerima Ho) artinya secara simultan

(bersama) variabel-variabel independne tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen, begitu pula sebaliknya.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) merupakan besaran untuk

menunjukkan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau

lebih dalam benuk persen (menunjukkan seberapa besar persentase

keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh keragaman X atau dengan

kata lain seberapa besar X dapat memberikan kontribusi terhadap

Y.91 Nilai R² dapat dikategorikan kriteria besarnya pengaruh

berdasarkan tabel berikut:92

90 Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: Prenada Media, 2004),

h. 204. 91 Andi Supangat, Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Parametrik,

(Jakarta: Kencana Prenada, 2008),h. 350. 92 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh (Bandung: CV. Alfabeta,

2006),h. 216.

Page 69: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

56

Tabel 3.3.1

Kriteria Koefisien Determinasi

Interval Tingkat Pengaruh

0%-19,9% Sangat rendah

20%-39,9% Rendah

40%-59,9% Sedang

60%-79,9% Kuat

89%-100% Sangat kuat

Sumber: Statistika untuk Penelitian

Kegunaan koefisien determinasi adalah:93

(1) sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi

yang dibentuk dari hasil pendugaan terhadap sekelompok

data hasil observasi. Makin besar nilai R2 semakin bagus

garis regresi yang terbentuk. Sebaliknya makin kecil nilai

R2 makin tidak tepat garis regresi tersebut dalam mewakili

data hasil observasi;

(2) mengukur besar proporsi (persentase) dari jumlah ragam Y

yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur

besar sumbangan variabel penjelas X terhadap ragam

variabel respon Y.

c. Uji Signifikansi Koefisien Regresi (Uji t)

93Dergibson Siagian dan Sugiarto, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) ,h.259.

Page 70: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

57

Uji t digunakan untuk melihat kontribusi masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini akan

digunakan uji koefisien b dengan menggunakan t test. Jumlah

kuadrat simpangan nilai x yang diuji koefisiennya dengan rata-rata

dan korelasi x yang diuji koefisiennya dengan x lainnya.94 Selain

itu, uji ini dipakai untuk melihat signifikansi pengaruh variabel

bebas secara individu terhadap variabel tak bebas dengan

menganggap variabel bebas lain bersifat konstan. Dengan kata lain,

uji ini membuktikan apakah nilai setiap koefisien secara signifikan

berbeda dengan nol atau tidak. Apabila dari hasil uji diketahui

suatu koefisien tidak secara signifikan berbeda dengan nol (artinya

nilai tersebut bias sama dengan nol) maka variabel yang

bersangkutan tidak layak digunakan dan harus dikeluarkan dari

persamaan regresi.95

Model uji t mengikuti distribusi t dengan derajat kebebasan

n1-n2-2. Dengan mengunakan level of signifikan:α = 0,05. Karena

two tail test, maka daerah penolakan α:2 = 0,05 : 2 = 0,025. Setelah

tabel t dicari, diketahui asumsi yang dipakai sebagai berikut:96

Asumsi: Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

E. Definisi Operasional Variabel

94 Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya ,h. 204. 95 Eddy Herjanto, Manajemen Operasi Edisi Ketiga (Jakarta: Penerbit Grasindo, 2015)

,h.104. 96 Sujoko Efferin, dkk, Metode Penelitian Akuntansi Mengungkap Fenomena dengan

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 136-138.

Page 71: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

58

Variabel Keterangan

Variabel Dependen :

(Y) Yield to Maturity

Persentase yield to maturity:

푃 =퐶

2(1 + 푌푇푀/2)

+ 푃

(1 + 푌푇푀/2)

P = harga obligasi pada saat ini (t = 0)

n = jumlah tahun sampai dengan jatuh

tempo obligasi

Ci = pembayaran kupon untuk obligasi

I setiap tahunnya

YTM = yield to maturity

Pp = nilai par dari obligasi

Variabel Independen :

(Growth) Pertumbuhan

perusahaan

Persentase pertumbuhan total aktiva=

푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 1푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 1 푥100%

Variabel Independen :

(DER) debt to equity

Persentase Debt to equity Ratio=

푇표푡푎푙퐿푖푎푏푖푙푖푡푎푠푇표푡푎푙퐸푘푢푖푡푎푠 푥100%

Variabel Independen :

(R) Rating sukuk

Variabel dummy, dimana nilai 0 untuk low

investment grade, nilai 1 untuk medium investment

grade dan nilai 2 untuk high investment grade

Page 72: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi penelitian adalah sukuk korporasi yang masih beredar di

Indonesia hingga November 2015. Obligasi adalah suatu janji untuk

membayar bunga secara berkala dan jumlah pokok pada akhir jatuh tempo.

Instrumen ini adalah suatu instrumen hutang yang pemegangnya menerima

pembayaran kupon secara berkala dan pada fakta sebenarnya merupakan suatu

riba (usury). Oleh karena itu, hampir semua ulama berpendapat bahwa produk

ini tidak halal. Akan tetapi, pada saat ini kita memiliki obligasi-obligasi Islam

seperti misalnya obligasi BBA, Bai’ Al-Dayn yang tersedia di pasar untuk

investasi97 Berkembangnya pasar modal syariah memberi kemudahan bagi

calon investor dalam memilih beragam produk investasi berbasis syariah dan

mendiversifikasikan portofolio sumber dana. Salah satu produk investasi

syariah alternatif obligasi adalah obligasi syariah. Penawaran yang relatif

rendah dan tingkat permintaan yang tinggi membuat kelebihan tersendiri bagi

sukuk. Ditambah lagi, umumnya sukuk memiliki harga yang rendah atau

minimal sama dibanding obligasi konvensional

Islamic Financial Services Board (IFSB-2) mendefinisikan sukuk atau

obligasi syariah: “Sertifikat yang mewakili pemegang proporsional

97 Moh Ma’sum Billah. Penerapan Pasar Modal Islam (Selangor: Sweet and Maxwell Asia, 2009),h. 90.

Page 73: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

60

kepemilikan yang terbagi dalam asset yang mendasari, dimana pemegang

diasumsikan mendapatkan semua hak dan kewajiban atas asset tersebut”.98 Di

Indonesia, sukuk pertama kali diterbitkan oleh PT. Indosat pada bulan Oktober

2002 dengan nilai emisi Rp.100 milyar. PT. Berlian Laju Tanker menerbitkan

sukuk dengan nilai emisi Rp.175 milyar pada 28 Mei 2003. Diikuti PT. Bank

Bukopin dengan sukuk mudharabah senilai Rp.45 milyar pada 10 Juli 2003.

Berdasarkan perjanjian (akad), sukuk yang terbit di Indonesia terdiri dari dua

jenis: sukuk ijarah dan sukuk mudharabah.

Sukuk ijarah adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad ijarah di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya

menjual atau menyewakan hak manfaat atas suat aset kepada pihak lain

berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan aset itu sendiri.99 Sedangkan Sukuk mudharabah

adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad mudharabah

di mana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan pihak lain

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerja sama

tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah disetujui

sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak

yang menjadi penyedia modal.100

98 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012 (Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012).,h. 4.

99 Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010) ,h,798.

100 Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah ,h.798.

Page 74: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

61

Gambar 4.1.1

Skema Sukuk Ijarah

Sumber: Kuliah Informal Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia101

Emiten menerbitkan sukuk ijarah untuk pembelian kapal tanker, investor

membeli sukuk dan menyerahkan dana sukuk ijarah. Emiten menggunakan

dana sukuk ijarah ini untuk membeli kapal tanker (objek ijarah). 1.Pengalihan

manfaat objek ijarah, kapal tanker (objek ijarah) disewakan kepada emiten

untuk digunakan sendiri oleh emiten atau disewakan kembali kepada pihak

101 Muhamad Touriq, Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum Ekonomi

Islam, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, 2013).,h.53.

Page 75: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

62

ketiga; 2. Wakalah, investor memberi wewenang kepada emiten untuk

mewakili investor dalam mengelola kapal tanker (objek ijarah) dengan

menggunakan akad wakalah; 3. Menyewakan kepada pihak ketiga, emiten

menyewakan kapal tanker (objek ijarah) kepada pihak ketiga (penyewa);4.

Pembayaran sewa, pihak ketiga (penyewa) membayar sewa objek ijarah

kepada pembeli sewa dalam hal ini emiten yang mewakili investor;5. Cicilan

+ sisa fee ijarah, emiten membayar cicilan dan sisa fee ijarah setiap periode.

Fee ijarah bersifat tetap dan besarannya sudah diketahui sejak awal sukuk

diterbitkan.

Gambar 4.1.2

Skema Sukuk Mudharabah

Page 76: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

63

Sumber: Kuliah Informal Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia102

Emiten mengeluarkan sukuk mudhrabah, dana digunakan untuk proyek

atau kegiatan investasi lain. Emiten bertindak sebagai wakil untuk

melaksanakan mudharabah atas proyek atau kegiatan investasi lain dari

pemiliknya (pemegang sukuk/investor). Proyek tersebut dikelola dan

mendatangkan manfaat pendapatan yang terdiri dari biaya-biaya dan dana

sukuk. Emiten melakukan pembayaran sewa (fee mudharabah) kepada

investor yang diambil dari pos laba kotor. Fee mudharabah dibayarkan setiap

periode, misalnya tiga bulan sekali atau enam bulan sekali, sedangkan dana

obligasi dibayarkan pada saat pelunasan obligasi sesuai dengan jatuh tempo

sukuk mudharabah tersebut.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.103 Terdapat

beberapa cara melihat normalitas data, yaitu dengan probability plot,

histogram, dan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Berikut

hasil analisis:

102 Muhamad Touriq, Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum Ekonomi

Islam, Fakultas Hukum Universitas Indonesia ,h.54. 103 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013),h. 160.

Page 77: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

64

Gambar 4.2.1

Uji Normalitas Histogram

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Gambar 4.2.2

Uji Normalitas P-P Plot (Y=YTM)

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Page 78: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

65

Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai

distribusi akan terletak di sekitar garis diagonal yang merupakan garis dari

distribusi normal.104 Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal.105

Berdasarkan gambar 4.2.1 dan 4.2.2 data hasil pengujian

menggunakan histogram dan P-Plot dimana grafik histogram memberikan

pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya data berdistibusi

normal, sedangkan pada P-Plot titik-titik mendekati garis pola diagonal

yang merupakan garis dari distribusi normal, menandakan bahwa data

penelitian berdistribusi normal.

Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Hipotesis uji K-S adalah:106

Ho :data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

104 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013), h. 55.

105Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah) Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” , h 56.

106 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS ,h. 164.

Page 79: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

66

Tabel 4.2.3

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.14147400

Most Extreme Differences

Absolute .160

Positive .160

Negative -.140

Kolmogorov-Smirnov Z .877

Asymp. Sig. (2-tailed) .425

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.877 dan signifikan

pada 0.425, hal ini berarti Ho diterima yang berarti data residual

berdistibusi normal. Hasil uji Kolmogorov-smirnov ini konsisten dengan

grafik histogram dan probability plot. Dari ketiga metode yang digunakan

diatas, diambil kesimpulan bahwa distribusi data penelitian normal

berdasarkan histogram, probability plot, dan uji Kolmogorov-Smirnov.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak

sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi

Page 80: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

67

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas karena data cross section memiliki data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).107

Metode yang digunakan untuk menguji adanya heteroskedastisitas

pada data penelitian ini adalah dengan scatterplot. Jika terdapat pola

tertentu pada scatterplot maka model terdapat heteroskedastisitas.

Gambar 4.2.4

Uji Heteroskedastisitas (Y=YTM)

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Hasil grafik scatterplot 4.2.4 menunjukkan tidak ada

heteroskedastisitas. Terlihat residual terdistribusi secara acak di sekitar

titik nol.

107 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Heteroskedastisitas

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 2.

Page 81: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

68

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolienaritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen).108 Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi

multikolinearitas.

Beberapa permasalahan dalam model akibat uji multikolinearitas:

pertama, estimasi OLS meskipun best, linear, unbiased equation

(BLUE), namun varian dan kovarian besar, sehingga sulit ditemukan

estimasi yang tepat. Kedua, interval kepercayaan membear sehingga

cenderung untuk menolak Ho. Ketiga, nilai t statistik cenderung tidak

signifikan. Keempat, meskipun t sttaistik kecil, nilai R² cenderung

besar. Estimasi OLS nya cenderung sensitif terhadap perubahan

data.109

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas110:

a. Nilai R² sangat tinggi, tetapi secara individual variabel bebas

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

b. Jika korelasi antar variabel bebas cukup tinggi (diatas 0,90)

c. Jika VIF < 10 maka tingkat kolinearitas dapat ditoleransi

Jika VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas

108 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,h.105 109 Damodar N. Gujarati, Basic Ecomometrics (New York: McGraw-Hill, 1988),h.350. 110 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Multicollinearity

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 9.

Page 82: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

69

d. Nilai eigenvalue satu atau lebih variabel bebas yang mendekati

nol.

Tabel 4.2.5

Uji Multikolinearitas VIF

Sumber:diolah penulis menggunakan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.2.5 diatas bahwa nilai growth, DER, dan

rating sebagai variabel independen memiliki nilai Variance Inflation

Factor (VIF) < 10. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen. Maka dapat disimpulkan ketiga variabel

independen tidak ada multikolinearitas dalam model regresi.

Coefficientsa

Model Collinearity Statistiks

Tolerance VIF

1

(Constant)

Growth

.460

2.174

DER .413 2.421

Rating .853 1.172

a. Dependent Variable: YTM

Page 83: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

70

Tabel 4.2.6

Uji Multikolinearitas Korelasi

Coefficient Correlationsa

Model Rating Growth DER

1

Correlations

Rating 1.000 .128 .342

Growth .128 1.000 .724

DER .342 .724 1.000

Covariances

Rating .237 .000 .000

Growth .000 4.674E-005 1.270E-005

DER .000 1.270E-005 6.591E-006

a. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Besarnya korelasi antar variable independen terlihat tidak ada

variabel yang mempunyai korelasi antar variabel independen lain cukup

tinggi, maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah sebuah

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1.111 Salah satu cara ntuk

111 Singgih Santoso, Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2012), h.241.

Page 84: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

71

mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson. Pengambilan

keputusan dalam uji Durbin-Watson adalah112:

a. Menentukan hipotesis

H0: tidak ada autokorelasi

Ha: ada autokorelasi

b. Menentukan nilai α dengan d tabel (n,k) terdiri atas dL dan dU

Menentukan kriteria pengujian

Tabel 4.2.7

Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .645a .416 .348 1.20553 2.282

a. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER

b. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Watson

Sebesar 2.282 Untuk n =30 dan k = 3 diperoleh nilai dL dan dU tabel

masing-masing dL 1.2138 dan dU 1.6498. dU < dW < 4-dU atau 1.6498 <

2.282 < 4-1.6498 maka model regresi terbebas autokorelasi.

C. Uji Signifikansi

1. Uji Simultan

112 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Asumsi Klasik

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012) h. 7.

Page 85: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

72

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen (bebas)

mampu secara bersama-sama (simultan) menjelaskan variabel dependen

(terikat). Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut113:

a. Menyusun hipotesis

H0 : β0 = β1 : β2 = 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak

mampu menjelaskan variabel terikat

Ha : β0 ≠ β1 : β2 ≠ 0 variabel bebas secara bersama-sama mampu

menjelaskan variabel terikat

b. Mencari nilai F

Df(1), digunakan nilai (k-1) = (4-1)= 3

Df(2), digunakan nilai (n-k) = (30-4)=26

Taraf nyata (α) 5%

c. Menentukan daerah keputusan

Tabel 4.3.1

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 26.898 3 8.966 6.169 .003b

Residual 37.786 26 1.453

Total 64.684 29

a. Dependent Variable: YTM

b. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

113 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik (Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 3-6.

Page 86: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

73

F hitung = 6.169

d. Memutuskan hipotesis

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak Ha diterima

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima Ha ditolak

F tabel = 2.98

F hitung = 6.169

6.169 > 2.98

Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

yang berarti nilai koefisien regresi tidak sama dengan nol, dengan

demikian secara bersama-sama variabel Growth, DER, dan Rating

dapat menerangkan variabel YTM.

2. Uji Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel

independen (bebas) secara parsial (individual) berpengaruh nyata atau

tidak terhadap variabel dependen (terikat). Langkah-langkahnya sebagai

berikut114:

a. Menyusun hipotesis

H0 : β0 = β1 : β2 = 0 variabel bebas secara individual berpengaruh

tidak nyata terhadap variabel terikat

114 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik ,h. 3-7.

Page 87: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

74

Ha : β0 ≠ β1 : β2 ≠ 0 variabel bebas secara individual berpengaruh

nyata terhadap variabel terikat

b. Mencari nilai t

Derajat bebas (df), digunakan nilai (n-k) = 30-4=26

Taraf nyata 5%

Menggunakan uji dua arah (two tailed), sehingga 5%/2 = 2,5%

t tabel = 2.05553

c. Menentukan daerah keputusan

Tabel 4.3.2

Uji t

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

d. Memutuskan hipotesis

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima Ha ditolak

t tabel = 2.05553

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error

(Constant) 15.265 1.327 11.503 .000

Growth -.011 .007 -1.671 .107

DER -.007 .003 -2.781 .010

Rating -1.962 .486 -4.034 .000

a. Dependent Variable: YTM

Page 88: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

75

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung growth sebesar -1.671 dengan nilai signifikansi 0.107.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih besar dari 0.05

dan nilai t hitung lebih kecil dari 2.05553 maka secara parsial

growth tidak berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho

diterima dan Ha ditolak.

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung DER sebesar -2.781 dengan nilai signifikansi 0.010.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05

dan nilai t hitung lebih besar dari 2.05553 maka secara parsial DER

berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho ditolak dan Ha

diterima.

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung rating sebesar -4.034 dengan nilai signifikansi 0.000.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05

dan nilai t hitung lebih besar dari 2.05553 maka secara parsial

rating berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho ditolak

dan Ha diterima.

Tabel 4.3.3

Rekapitulasi Hasil Uji t

Variabel

Independen

Growth DER Rating

Page 89: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

76

Kesimpulan Tidak

berpengaruh

signifikan

Berpengaruh

signifikan

Berpengaruh

signifikan

Sumber: diolah penulis

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi antara 0 sampai 1. Nilai R² kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas.

Tabel 4.3.4

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .645a .416 .348 1.20553 2.282

a. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER

b. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Korelasi antara growth, DER, dan rating dengan yield to maturity

sukuk adalah sebesar 0.416. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

variabel yield to maturity mampu dijelaskan oleh growth, DER, dan rating

sebesar 41.6 % dan sisanya dipengaruhi faktor lain.

Page 90: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

77

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil output tabel 4.3.2, didapatkan model regresi sebagai berikut:

Berdasarkan model persamaan regresi diatas, dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Konstanta sebesar 15.265 menyatakan bahwa jika growth, DER, dan

rating bernilai nol, maka nilai (Y) yield to maturity sebesar 15.265.

b. Koefisien regresi growth sebesar -0.011 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor pertumbuhan perusahaan, maka jumlah yield to

maturity akan berkurang sebesar 0.011 dengan asumsi variabel independen

lain dari model regresi tetap.

c. Koefisien regresi DER sebesar -0.007 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor DER, maka jumlah yield to maturity akan berkurang

sebesar 0.007 dengan asumsi variabel independen lain dari model regresi

tetap.

d. Koefisien regresi rating sebesar -1.962 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor rating, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi variabel independen lain dari

model regresi tetap.

Y = 15.265 – 0.011*Growth - 0.007*DER – 1.962*Rating

Page 91: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

78

E. Interpretasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Perusahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan growth tidak

berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel

ini, terdapat tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika

pertumbuhan perusahaan meningkat, maka besarnya yield to

maturity akan menurun. Koefisien regresi growth sebesar -0.011

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 faktor pertumbuhan

perusahaan, maka jumlah yield to maturity akan berkurang sebesar

0.011 dengan asumsi variabel independen lain dari model regresi

tetap.

Menurut Agnes Sawir (2004) perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang cepat lebih banyak mengandalkan modal

eksternal. Biaya emisi saham biasanya lebih tinggi dibanding emisi

obligasi, sehingga perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi

cenderung lebih banyak menggunakan utang. Kenaikan

pertumbuhan perusahaan juga menunjukkan kenaikan aktiva yang

dimiliki perusahaan. Keamanan investasi sukuk lebih terjamin

dengan adanya kenaikan aktiva perusahaan sehingga risiko

investasi sukuk lebih rendah. Sesuai dengan prinsip investasi low

risk low return dan high risk high return, maka dengan rendahnya

risiko sukuk, yield yang ditawarkan pada perdagangan sukuk pun

Page 92: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

79

rendah. Artinya risiko investasi berbanding lurus dengan return

investasi.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Lidya (2010)

di mana growth berpengaruh negatif terhadap yield obligasi

dikarenakan perusahaan yang sedang bertumbuh justru mempunyai

peluang untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan yang

dapat digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi.

Sejalan dengan hasil penelitian Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) dimana pertumbuhan perusahaan yang tinggi

akan memberikan sinyal bahwa risiko investasi rendah dan

keamanan lebih terjamin, sehingga menawarkan yield obligasi

yang rendah.

Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa meningkatnya

pertumbuhan perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai yield to

maturity yang ditawarkan kepada calon investor saat penjualan

atau penerbitan sukuk korporasi. Peningkatan pertumbuhan

perusahaan ini berarti tidak akan mengurangi yield to maturity

yang didapatkan investor. Hal ini disebabkan karena penilaian

obligasi syariah atau sukuk tidak hanya dari segi pertumbuhan

perusahaan saja. Investor juga mempertimbangkan hal lain dalam

menetapkan keputusan investasi.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pertumbuhan

perusahaan tidak berpengaruh signifikan terjadap yield to maturity

Page 93: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

80

pada sukuk korporasi di Bursa Efek Indonesia juga terjadi pada

penelitian yang dilakukan Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) dengan periode penelitian 2011-2013. Hal ini

menandakan bahwa data penelitian dengan objek emiten yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mungkin telah

mempengaruhi hasil variabel pertumbuhan perusahaan tidak

berpengaruh terhadap yield to maturity pada penelitian ini.

2. DER

Dari hasil penelitian menunjukkan DER berpengaruh

signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel ini, terdapat

tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika debt to equity

ratio meningkat, maka besarnya yield to maturity akan menurun.

Koefisien regresi DER sebesar -0.007 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor DER, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 0.007 dengan asumsi variabel independen lain

dari model regresi tetap.

Kenaikan debt to equity menyebabkan laba yang diperoleh

perusahaan akan menurun, maka yield yang seharusnya turun

karena laba perusahaan akan menurun seiring dengan kenaikan

utang. Jika laba perusahaan turun maka yield obligasi yang terbit

berikutnya akan turun. Akan tetapi karena yield ditetapkan dimuka

maka yang akan terjadi jika emiten menerbitkan obligasi lagi

Page 94: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

81

kemungkinan kurang laku karena debt to equity mengalami

kenaikan.

Dari hasil penelitian , diketahui bahwa tingkat debt to

equity yang tinggi terdiri dari komposisi utang (jangka pendek

maupun jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total

modal perusahaan itu sendiri. Total utang yang besar berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap investor dalam

memenuhi kewajibannya, yaitu membayar yield dan melunasi

sukuk pada saat jatuh tempo. Peningkatan beban ini menunjukkan

sumber modal perusahaan sangat tergantung pihak eksternal,

semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka minat investor

membeli sukuk yang diterbitkan perusahaan tersebut akan semakin

berkurang. Penurunan minat investor dalam membeli sukuk ini

akan berdampak pada penurunan harga sukuk, sehingga return

perusahaan juga semakin menurun. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Riska Ayu Hapsari (2013) yang menunjukkan

DER berpengaruh negatif signifikan terhadap yield to maturity.

3. Rating

Dari hasil penelitian menunjukkan rating berpengaruh

signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel ini, terdapat

tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika rating

meningkat, maka besarnya yield to maturity akan menurun.

Koefisien regresi rating sebesar -1.962 menyatakan bahwa setiap

Page 95: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

82

penambahan 1 faktor rating, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi variabel independen lain

dari model regresi tetap.

Rating sukuk memiliki pengaruh yang negatif terhadap

yield to maturity, karena rating yang tinggi biasanya menunjukkan

sukuk yang berkualitas dan risiko default rendah, sehingga yield

yang ditawarkan investor juga rendah, sesuai dengan prinsip low

risk low return dan high risk high return. Rating obligasi syariah di

Indonesia dibuat oleh PT. Pefindo berdasarkan informasi terkini

yang dilengkapi oleh obligor atau dari sumber-sumber lain yang

dianggap dapat diandalkan. Pefindo tidak melalukan audit

sehubungan dengan nilai apapun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan yang ditemukan

Hadiasman (2008), Ni Wayan Linda dan Nyoman Abundanti

(2015), bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara

peringkat obligasi terhadap yield obligasi yang diterima.

Page 96: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating pada sukuk korporasi outstanding di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Berdasarkan data yang telah

dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan terhadap 10 sampel sukuk

korporasi dengan menggunakan regresi linear berganda, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik uji R square, nilai

koefisien determinasi R square yang diperoleh pada model

regresi adalah 0.416. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

variabel independen pertumbuhan perusahaan, debt to equity,

dan rating dalam menjelaskan variabel dependen yield to

maturity adalah sebesar 41.6% sedangkan sisanya sebesar

58.4% dijelaskan variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

2. Berdasarkan hasil uji statistik F, variabel independen

(pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yield to maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015.

Page 97: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

84

3. Berdasarkan hasil pengujian statistik t (secara parsial):

a. pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan

dan menghasilkan hubungan negatif terhadap yield to

maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015;

b.debt to equity berpengaruh signifikan dan

menghasilkan hubungan yang negatif terhadap yield to

maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015;

c. rating berpengaruh signifikan dan menghasilkan

hubungan yang negatif terhadap yield to maturity pada

sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

4. Dari hasil penelitian, didapatkan variabel yang berpengaruh

paling besar terhadap yield to maturity adalah rating dengan

koefisien regresi sebesar -1.962, yang menunjukkan bahwa

setiap penambahan 1 faktor rating maka jumlah yield to

maturity akan berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi bahwa

variabel independen lain dari model regresi tetap.

5. Hasil variabel pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini

tidak berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity pada

sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2015. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan

Page 98: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

85

pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi penentuan yield

to maturity sukuk korporasi.

6. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dikatakan

bahwa yield to maturity akan berkurang jika rating dan debt to

equity semakin tinggi. Artinya ketika perusahaan penerbit

(emiten) memberikan yield to maturity yang tinggi maka dapat

dipastikan rating sukuk tersebut rendah. Karena risiko default

sukuk menjadi lebih besar sehingga rate of return yang

ditawarkan lebih besar. Kenaikan debt to equity

menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan akan menurun,

maka yield yang seharusnya turun karena laba perusahaan akan

menurun seiring dengan kenaikan utang. Jika laba perusahaan

turun maka yield obligasi yang terbit berikutnya akan turun.

Akan tetapi karena yield ditetapkan dimuka maka yang akan

terjadi jika emiten menerbitkan obligasi lagi kemungkinan

kurang laku karena debt to equity mengalami kenaikan. Dalam

penelitian ini, rating dan debt to equity menunjukkan hubungan

negatif. Selain itu, rating terbukti memiliki pengaruh yang

paling besar terhadap yield to maturity.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi yang dapat diberikan

melalui hasil penelitian ini kepada investor dan manajemen perusahaan

penerbit (emiten) adalah sebagai berikut:

Page 99: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

86

1. Investor perlu memperhatikan rating sukuk korporasi. Karena

rating sukuk dalam hasil penelitian ini berpengaruh paling

besar dan negatif terhadap besarnya yield to maturity.

2. Selain itu juga terdapat variabel debt to equity yang

berpengaruh negatif signifikan terhadap yield to maturity. Oleh

karena itu investor perlu memperhatikan debt to equity

perusahaan penerbit (emiten) sebelum memutuskan

berinvestasi di sukuk korporasi.

3. Manajemen perusahaan penerbit (emiten) perlu memperhatikan

debt to equity dalam menetapkan besarnya yield to maturity.

Tingkat debt to equity yang tinggi terdiri dari komposisi utang

(jangka pendek maupun jangka panjang) semakin besar

dibanding dengan total modal perusahaan itu sendiri. Total

utang yang besar berdampak semakin besar beban perusahaan

terhadap investor dalam memenuhi kewajibannya, yaitu

membayar yield dan melunasi sukuk pada saat jatuh tempo.

Peningkatan beban ini menunjukkan sumber modal perusahaan

sangat tergantung pihak eksternal, semakin tinggi risiko suatu

perusahaan, maka minat investor membeli sukuk yang

diterbitkan perusahaan tersebut akan semakin berkurang.

Penurunan minat investor dalam membeli sukuk ini akan

berdampak pada penurunan harga sukuk, sehingga return

perusahaan juga semakin menurun.

Page 100: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

87

C. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Sebelum menentukan yield to maturity, perusahaan penerbit

(emiten) sukuk terlebih dahulu mengkaji faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya yield to maturity, sehingga dalam

pelaksanaannya nanti akan menguntungkan kedua belah pihak

baik perusahaan maupun investor. Perusahaan perlu

memperhatilan besarnya debt to equity, perusahaan seharusnya

berusaha memperoleh angka yield to maturity yang stabil

sehingga menguntungkan kedua belah pihak.

2. Investor perlu memperhatikan rating sukuk sebelum

memutuskan membeli instrument investasi sukuk korporasi

agar terhindar dari default risk. Rating menjadi salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap penentuan nilai rate of return

sukuk. Semakin tinggi rating menunjukkan risiko sukuk

korporasi yang semakin rendah sehingga yield to maturity yang

ditawarkan perusahaan penerbit juga lebih rendah.

3. Dalam penelitian selanjutnya, dapat membahas motif investor

dalam membeli sukuk.

4. Tambahkan juga variabel independen berupa rasio keuangan

lain, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang

Page 101: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

88

tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh kuat

terhadap yield to maturity.

5. Menambahkan rentang waktu yang lebih panjang sehingga

hasil yang diperoleh lebih generalisasi dan menghasilkan

analisis yang lebih baik.

Page 102: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

89

Daftar Pustaka

A. Buku-Buku Arijanto, Agus. Dosa-Dosa Orangtua terhadap Anak dalam Hal Finansial.

Jakarta:PT. Elex Media Komputindo, 2010. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002. Asnawi, Said Kelana, dan Chandra Wijaya. Riset Keuangan: Pengujian-

Pengujian Empiris. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2005 Billah, Moh Ma’sum. Penerapan Pasar Modal Islam. Selangor: Sweet and

Maxwell Asia, 2009. Boediono dan Wayan Koster. Teori dan Aplikasi Statsitika dan Probabilitas.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008. Cahyana ,Jaka E. Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2004. Efferin, Sujoko, dkk. Metode Penelitian Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi

Menungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013. Gujarati, Damodar N. Basic Ecomometrics New York: McGraw-Hill, 1988. Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Grasindo,

2015. Horne, James C. Van, dan John M. Wachowicz. Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat, 1998. Irianto, Agus. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media,

2004.

Jusuf, Jopie. Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1995.

Page 103: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

90

Kuswadi. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2005.

Liembono, RH. Analisis Fundamental. Surabaya: MIC Publishing, 2016. Loen, Boy, dan Sonny Ericson. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa. Jakarta:

Penerbit Grasindo, 2007. Mannan, Abdul. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar

Modal Syariah. Jakarta: Prenada Media Group, 2009. Manurung, Adler Haymans. Dasar-Dasar Investasi Obligasi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2006. Mauludi, Ali. Statistika I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial Edisi Pertama.

Jakarta: P3EI UIN Jakarta, 2006. M. Fakhruddin, Hendy. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2009.

Nisfiannor, Muhammad. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. 2009.

Pearce, John, dan Richard Robinson. Manajemen Strategis Edisi 10 Buku I.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2008. Pratisto, Arif. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan

Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004.

Pratomo, Eko Prio, dan Ubaidillah Nugraha. Reksadana solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000

Rahardjo, Sapto. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Ries, Eric. The Lean Startup. Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2015.

Samsul, Mohamad. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: PT. Gelora Aksara Pratama. 2006.

Page 104: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

91

Santoso, Singgih. Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012.

Santoso, Singgih. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT.Elexmedia Komputindo, 2008.

Santoso, Singgih. Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2010.

Santoso, Singgih. Statistik Parametrik . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2010. Sawir, Agnes. Kebijakan Pendanaan dan Restrukturiasai Perusahaan. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2004. Siagian, Dergibson, dan Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Solihin, Ahmad Ifham. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003. Sugiyono. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta, 2006.

Suharyadi dan Purwanto S.K. Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,

Edisi2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2009. Supangat, Andi. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Parametrik,.

Jakarta: Kencana Prenada, 2008. Supranto, J. Ekonometri. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004. Supranto, J. Statistik Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Page 105: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

92

Swarjana, I Ketut Swarjana. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:CV. Andi Offcet, 2012.

Tambunan, Andy Norman. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2006. Tandelilin, Eduardus. Portofolio dan Investasi Edisi Pertama. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius, 2010 Tim Dosen Ekonometri Dan Tim Asisten Praktikum. Buku Pedoman Praktikum

Ekonometrika. Malang: Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Dan Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, 2015.

Widiatmodjo, Sawidji. Jurus Jitu Go Public. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2004. Widiatmodjo, Sawidji. Professional Investing. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2008.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.

B. Jurnal, Skripsi, dan Tesis Ardhani, Agnes Antin. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2004.

Bachtiar, Sukmawati. “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011.” Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013.

Evans, David S. “The Relationship Between Firm Growth, Size, and Age:

Estimates for 100 Manufacturing Industries.” Journal of Industrial Economics 35, 1987.

Faizah, Yuinar Laeli Nur, dkk. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel Intervening.” Jurnal Universitas Jenderal Soedirman (2014),h.i.

Page 106: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

93

Hapsari, Riska Ayu. “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan Korporasi” Accounting Analysis Journal AAJ 2(1) (2013),h.74-76.

Ibrahim, Hadiasman. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran

Perusahaan Dan DER Terhadap Yield to maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006.” Tesis Universitas Diponegoro, 2008.

Kurniawati, Devi Dwi. “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah.”, Jurnal (2013), h. 7. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana, 2011.

Mufarini, Zaima. “Perbandingan Kinerja Obligasi Korporasi antara Konvensional

dan Syariah Ijarah.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008

Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhinya.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011.

Orser, Barbara J, dkk. “Performance, Firm Size, and Management Problem

Solving.” Journal of small Business Management, 2000):h.54. Prastyaningrum, Dwi Sakti. “Faktor-Faktor Yang Mempngearuhi Perusahaan

Melakukan Auditor Switching.” Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Restuti, Maria Immalacuta Mitha Dewi. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi.” Jurnal UPH Business School (2006):h.1.

Sari, Ni Wayan Linda Naluritha, dan Nyoman Abundanti. “Variabel-Variabel

Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4, No. 11, (2015):h.i..

C. Workshop, dan Institusi Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, “Sukuk: Shariah Guidelines

for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012. Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012.,h.4.

Page 107: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

94

Direktorat Pembiayaan Syariah. Mengenal Sukuk Instrumen Investasi Berbasis

Syariah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019. Jakarta:Otoritas Jasa Keuangan, 2015. DSN-MUI, Fatwa Nomor 32/DSN-MUI/XI/2002 tentang Obligasi Syariah.

Jakarta: Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, 2002. Hosen, Nadratuzzaman., “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2:

Heteroskedastisitas.” Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 2.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Multicollinearity”

Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 9.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Asumsi Klasik” Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012. h. 7.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik”

Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 3-6.

Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Kinerja OJK 2015. Jakarta: Otoritas Jasa

Keuangan, 2015. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Institutions, Sharia

Standards No. 17. Bahrain: AAOIFI, 2003. Touriq, Muhamad. Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum

Ekonomi Islam. Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, 2013.h.53.

D. Dokumen Elektronik

Kementerian Keuangan, “Perbanyak Penerbitan Obligasi Korporasi Syariah

Karena Sangat Menguntungkan”. Artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/odel/14693/

Kementrian Keuangan. “Sosialisasi Mengenai Sukuk”. Artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/berita/menkeu-puas-dengan-perkembangan-sukuk-di-indonesia/

Page 108: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

95

Otoritas Jasa Keuangan. “Sukuk Korporasi”. Artikel diakses pada 23 Januari 2017

dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/289 Otoritas Jasa Keuangan. “Obligasi Korporasi”. Artikel diakses pada 23 Januari

2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/Category/65 Purwanto, Eko. “Tahun Pasar Modal Syariah” Artikel diakses pada 13 November

2016 dari ekbis.sindonews.com/read/967602/150/tahun-pasar-modal-syariah-1424659578/

Respati, Yogie “Sukuk Negara Buka Peluang Penerbitan Sukuk Korporasi”.

Artikel diakses pada 13 November 2016 dari www.akucintakeangansyariah.com/23717/sukuk-negara-buka-peluang-penerbitan-sukuk-korporasi/

Page 109: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 1

Tabulasi Variabel Dependen Yield to Maturity

Bond ID Year YTM

ADHISM1CN1 2013 9.51

ADHISM1CN1 2014 8.947

ADHISM1CN1 2015 10.342

ADHISM1CN2 2013 9.07

ADHISM1CN2 2014 9.137

ADHISM1CN2 2015 14.71

SIPPLN01ACN2 2013 8.2

SIPPLN01ACN2 2014 9.395

SIPPLN01ACN2 2015 8.99

SIPPLN01BCN2 2013 9.6

SIPPLN01BCN2 2014 10.855

SIPPLN01BCN2 2015 9.562

SIPPLN01CN1 2013 8

SIPPLN01CN1 2014 9.04

SIPPLN01CN1 2015 8.758

SIPPLN01 2013 9.42

SIPPLN01 2014 9.683

SIPPLN01 2015 9.547

SIKPPNL03B 2013 10.11

SIKPPNL03B 2014 10.119

SIKPPNL03B 2015 9.695

SIISAT05 2013 7.88

SIISAT05 2014 10.04

SIISAT05 2015 8.63

BBMISMSB1CN1 2013 9.44

BBMISMSB1CN1 2014 11.39

BBMISMSB1CN1 2015 11.81

BBMISMSB1CN2 2013 11.02

BBMISMSB1CN2 2014 13.73

BBMISMSB1CN2 2015 10.07

Page 110: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 2

Tabulasi Variabel Independen Pertumbuhan Perusahaan

Bonds Code Year Total Aktiva t Total Aktiva t-1 Pertumbuhan

Perusahaan ADHISM1CN1 2013 9,720,961,764,422 7,872,073,635,468 23.487 ADHISM1CN1 2014 10,458,881,684,274 9,720,961,764,422 7.591 ADHISM1CN1 2015 16,761,062,514,879 10,458,881,684,274 60.257 ADHISM1CN2 2013 9,720,961,764,422 7,872,073,635,468 23.487 ADHISM1CN2 2014 10,458,881,684,274 9,720,961,764,422 7.591 ADHISM1CN2 2015 16,761,062,514,879 10,458,881,684,274 60.257 SIPPLN01ACN2 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01ACN2 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01ACN2 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01BCN2 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01BCN2 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01BCN2 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01CN1 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01CN1 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01CN1 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIKPPNL03B 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIKPPNL03B 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIKPPNL03B 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIISAT05 2013 54,520,891,000,000 55,225,061,000,000 -1.275 SIISAT05 2014 53,269,697,000,000 54,520,891,000,000 -2.295 SIISAT05 2015 55,388,517,000,000 53,269,697,000,000 3.978 BBMISMSB1CN1 2013 54,694,020,564,000 44,854,413,084,000 21.937 BBMISMSB1CN1 2014 62,442,189,696,000 54,695,020,564,000 14.164 BBMISMSB1CN1 2015 57,172,587,967,000 62,442,189,696,000 -8.439 BBMISMSB1CN2 2013 54,694,020,564,000 44,854,413,084,000 21.937 BBMISMSB1CN2 2014 62,442,189,696,000 54,695,020,564,000 14.164 BBMISMSB1CN2 2015 57,172,587,967,000 62,442,189,696,000 -8.439

Page 111: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 3

Tabulasi Variabel Independen Debt to Equity

Bonds Code Year Total Debt Equity DER ADHISM1CN1 2013 8,172,498,971,851 1,548,462,792,571 527.7814237 ADHISM1CN1 2014 8,707,338,334,630 1,751,543,349,644 497.1237701 ADHISM1CN1 2015 11,598,931,718,043 5,162,131,796,836 224.6926691 ADHISM1CN2 2013 8,172,498,971,851 1,548,462,792,571 527.7814237 ADHISM1CN2 2014 8,707,338,334,630 1,751,543,349,644 497.1237701 ADHISM1CN2 2015 11,598,931,718,043 5,162,131,796,836 224.6926691 SIPPLN01ACN2 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01ACN2 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01ACN2 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01BCN2 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01BCN2 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01BCN2 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01CN1 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01CN1 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01CN1 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIKPPNL03B 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIKPPNL03B 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIKPPNL03B 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIISAT05 2013 38,003,293,000,000 16,517,598,000,000 230.0775997 SIISAT05 2014 39,058,877,000,000 14,195,964,000,000 275.1407161 SIISAT05 2015 42,124,676,000,000 13,263,841,000,000 317.590327 BBMISMSB1CN1 2013 9,875,162,022,000 4,291,093,718,000 230.1315858 BBMISMSB1CN1 2014 9,463,142,866,000 4,023,951,885,000 235.1703782 BBMISMSB1CN1 2015 8,952,097,186,000 3,550,563,883,000 252.131703 BBMISMSB1CN2 2013 9,875,162,022,000 4,291,093,718,000 230.1315858 BBMISMSB1CN2 2014 9,463,142,866,000 4,023,951,885,000 235.1703782 BBMISMSB1CN2 2015 8,952,097,186,000 3,550,563,883,000 252.131703

Page 112: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 4

Tabulasi Variabel Independen Rating

Bond Code Year Rating Kode

ADHISM1CN1 2013 idA(sy) 1

ADHISM1CN1 2014 idA(sy) 1

ADHISM1CN1 2015 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2013 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2014 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2015 idA(sy) 1

SIPPLN01ACN2 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01ACN2 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01ACN2 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2015 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2013 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2014 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2015 idAAA(sy) 2

SIISAT05 2013 idAA+(sy) 2

SIISAT05 2014 idAA+(sy) 2

SIISAT05 2015 idAA+(sy) 2

BBMISMSB1CN1 2013 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN1 2014 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN1 2015 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2013 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2014 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2015 idA(sy) 1

note:

2: high credit quality

1: medium credit quality

0: low credit quality

Page 113: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 5

Bond ID Year YTM Pertumbuhan DER Rating Perusahaan

ADHISM1CN1 2013 9.51 10.23 527.78 1 ADHISM1CN1 2014 8.947 5.63 497.12 1 ADHISM1CN1 2015 10.342 60.28 224.69 1 ADHISM1CN2 2013 9.07 10.23 527.78 1 ADHISM1CN2 2014 9.137 5.63 497.12 1 ADHISM1CN2 2015 14.71 60.28 224.69 1 SIPPLN01ACN2 2013 8.2 8.46 347.25 2 SIPPLN01ACN2 2014 9.395 -9.46 266.58 2 SIPPLN01ACN2 2015 8.99 127.49 44.70 2 SIPPLN01BCN2 2013 9.6 8.46 347.25 2 SIPPLN01BCN2 2014 10.855 -9.46 266.58 2 SIPPLN01BCN2 2015 9.562 127.49 44.70 2 SIPPLN01CN1 2013 8 8.46 347.25 2 SIPPLN01CN1 2014 9.04 -9.46 266.58 2 SIPPLN01CN1 2015 8.758 127.49 44.70 2 SIPPLN01 2013 9.42 8.46 347.25 2 SIPPLN01 2014 9.683 -9.46 266.58 2 SIPPLN01 2015 9.547 127.49 44.70 2 SIKPPNL03B 2013 10.11 8.46 347.25 2 SIKPPNL03B 2014 10.119 -9.46 266.58 2 SIKPPNL03B 2015 9.695 127.49 44.70 2 SIISAT05 2013 7.88 -1.28 230.08 2 SIISAT05 2014 10.04 -2.29 275.14 2 SIISAT05 2015 8.63 3.98 317.59 2 BBMISMSB1CN1 2013 9.44 21.94 230.13 1 BBMISMSB1CN1 2014 11.39 14.16 235.17 1 BBMISMSB1CN1 2015 11.81 -8.44 252.13 1 BBMISMSB1CN2 2013 11.02 21.94 230.13 1 BBMISMSB1CN2 2014 13.73 14.16 235.17 1 BBMISMSB1CN2 2015 10.07 -8.44 252.13 1

Sampel Penelitian

Page 114: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 6

Tabel Durbin-Watson (DW), α=5%

n

k=1 k=2 k=3 k=4 dL dU dL dU dL dU dL dU

6 0.6102 1.4002

0.4672 1.8964 0.3674 2.2866

0.2957 2.5881

7 0.6996 1.3564 8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210

Page 115: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 7

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 161 199 216 225 230 234 237 239

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16

Page 116: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 8

Titik Persentase Distribusi t untuk d.f = 1-40

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518 31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490 32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531 33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634 34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793 35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005 36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262 37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563 38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903 39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279 40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung

Page 117: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 9

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Laili Shabrina Zulimar

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 16 November 1992

Alamat : Komplek Minhajusobirin, Jl. Masjid H.

Sobirin 013/010 No.17HT Cibubur, Ciracas,

Jakarta Timur 13720

Nomor Telepon

Surat Elektronik

: +6285284842331

: [email protected]

Nama Orang Tua :Ayah : Eka Doni Zulimar

Ibu : Suci Yudowati

Riwayat Pendidikan Formal:

SD : SD Islam Amarilis

SMP : SMPN 147 Jakarta

SMA : SMAN 39 Jakarta

S1 : Program Studi Perbankan Syariah, FEB UIN Syarif Hidayatullah

Page 118: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN RATING TERHADAP YIELD TO MATURITY SUKUK KORPORASI

OUTSTANDING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh :

LAILI SHABRINA ZULIMAR

1110046100070

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 119: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN RATING TERHADAP YIELD TO MATURITY SUKUK KORPORASI

OUTSTANDING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

LAILI SHABRINA ZULIMAR

1110046100070

Dibawah Bimbingan:

Ir. Aries Koentjoro, MM

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 120: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I
Page 121: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

LEMBAR PERNYATAAN KARYA PRIBADI

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dibuat dengan sungguh-

sungguh untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1

(S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 Februari 2017

Laili Shabrina Zulimar

Page 122: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

i

ABSTRAK

Nama : Laili Shabrina Zulimar

Program Studi : Perbankan Syariah

NIM : 1110046100070

Judul : Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity, dan

Rating Terhadap Yield to Maturity Sukuk Korporasi di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2015

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan,

debt to equity, dan rating terhadap yield to maturity sukuk korporasi di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2015. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode regresi

linear berganda. Penelitian menganalisis laporan keuangan perusahaan penerbit

sukuk korporasi dan yield to maturity sukuk. Populasi dalam penelitian berjumlah

10 sukuk korporasi outstanding yang terbit sebelum 31 Desember 2013 hingga 31

November 2015. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang terdiri

dari uji normalitas data, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji

autokorelasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Software analisis

data yang digunakan adalah IBM SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

rating berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield to maturity. Debt to

equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield to maturity. Sedangkan

Page 123: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

ii

pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap yield

to maturity.

Kata Kunci : Yield to Maturity, Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity,

Rating

Pembimbing : Ir. Aries Koentjoro, MM

Daftar Pustaka : 1987-2017

Page 124: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada alam semesta dan juga telah

memberikan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir

ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua dari

kebodohan menuju jalan yang terang benderang.

Alhamdulillah, penelitian penulis sebagai tugas akhir masa kuliah berjudul

“Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt to Equity, dan Rating Terhadap

Yield to Maturity Sukuk Korporasi Outstanding di Bursa Efek Indonesia

Periode 2013-2015 ” telah penulis selesaikan dengan segenap kemampuan

penulis dan sebaik-baiknya. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Program

Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis, Ibunda Suci Yudowati dan Ayahanda Eka Doni

Zulimar yang selalu sabar, memberikan semangat, motivasi serta do’a-

do’a demi kesuksesan anak-anaknya.

Page 125: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

iv

2. Kepada Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, M.A, selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Kepada Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Jurusan Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Kepada Bapak H. Abdurrauf, Lc, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Fakulas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Kepada Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M, selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan

arahan dan saran-saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Fajri Hassan dan Reza Ratnasari atas support dan doanya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada semua orang yang terlibat dan turut campur dalam proses

pengerjaan skripsi ini, terima kasih atas segala bantuan,dukungan, dan

semangat yang telah diberikan serta doa yang selalu terpanjatkan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga jasa-jasa kalian dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang

berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan skripsi ini, maka dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran

yang dapat membangun guna penyempurnaan penulisan-penulisan lainnya dimasa

mendatang.

Jakarta, 07 Februari 2017

Penulis

Page 126: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8

D. Perumusan Masalah .................................................................................. 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 9

F. Review Studi Terdahulu .......................................................................... 10

G. Hipotesis ................................................................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 16

A. Sukuk ................................................................................................... 16

1. Yield to Maturity ........................................................................... 21

2. Rating ............................................................................................ 27

B. Keuangan Perusahaan ............................................................................... 31

Pertumbuhan Perusahaan........................................................................ 31

Page 127: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

vi

Rasio Leverage ...................................................................................... 34

C. Kerangka Analisis ..................................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 40

B. Metode Penentuan Data.................................................................... 40

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 42

D. Metode Analisis Data ....................................................................... 43

1. Model Regresi Linear Berganda ...................................................... 43

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 45

3. Uji Signifikansi ............................................................................... 53

E. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 59

B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 63

1. Uji Normalitas ................................................................................. 63

2. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 66

3. Uji Multikoinearitas ........................................................................ 68

4. Uji Autokorelasi .............................................................................. 70

C. Uji Signifikansi.................................................................................... 72

Page 128: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

vii

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................................... 72

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) ............................................ 74

3. Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 76

D. Analisis Regresi ................................................................................... 77

E. Interpretasi .......................................................................................... 78

1. Pertumbuhan Perusahaan ................................................................. 78

2. Debt to Equity ................................................................................. 80

3. Rating.............................................................................................. 82

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 84

A. Kesimpulan ......................................................................................... 84

B. Implikasi ............................................................................................. 86

C. Saran ................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

Page 129: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Perbandingan Karakteristik Sukuk dan Obligasi ............................... 20

Tabel 3.2.1 Tabel Sampel Penelitian .................................................................. 41

Tabel 3.3.1 Kriteria Koefisien Determinasi ........................................................ 55

Tabel 4.2.5 Uji Multikolinearitas VIF ................................................................ 69

Tabel 4.2.6 Uji Multikolinearitas Korelasi ......................................................... 70

Tabel 4.2.7 Uji Autokorelasi Durbin Watson ................................................... 71

Tabel 4.3.1 Uji F ............................................................................................... 73

Tabel 4.3.2 Uji t ................................................................................................ 75

Tabel 4.3.3 Rekapitulasi Hasil Uji t .................................................................. 76

Tabel 4.3.4 Uji R2 ............................................................................................. 77

Page 130: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6.1 Kerangka Analisis........................................................................ 39

Gambar 4.1.1 Skema Sukuk Ijarah ..................................................................... 61

Gambar 4.1.2 Skema Sukuk Mudharabah .......................................................... 62

Gambar 4.2.1 Uji Normalitas Histogram ............................................................ 64

Gambar 4.2.2 Uji Normalitas P-P Plot .............................................................. 64

Gambar 4.2.3 Uji Kolmogorov-Smirnov ........................................................... 66

Gambar 4.2.4 Uji Heteroskedastisitas (Y=YTM) ............................................... 67

Page 131: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bursa Efek Indonesia memfasilitasi investor yang memiliki

kelebihan dana dan perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Baik

investor maupun perusahaan, masing-masing memiliki tujuan. Instrumen

invertasi terbagi menjadi tiga kategori. Instrumen investasi jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Bagi investor dengan fokus

investasi bagi hasil, pertumbuhan nilai investasi, nilai pokok yang aman,

dan tingkat keuntungan yang melebihi instrumen investasi jangka pendek,

dapat memilih berinvestasi pada instrumen jangka menengah.seperti

reksadana pendapatan tetap, obligasi, sukuk, ORI, logam mulia, dan

sebagainya. Obligasi menjadi pilihan pertama pendanaan eksternal

perusahaan karena tidak harus memberi bunga/kupon secara berkala dan

dapat diterbitkan saat suku bunga relatif rendah.

Obligasi syariah atau sukuk termasuk investasi jangka menengah

yang perkembangannya dinilai progressing.1 Sejak sukuk pertama Indosat

tahun 2002 diterbitkan, hinga 16 September 2016 jumlah sukuk korporasi

di Indonesia tercatat sebanyak 51 sukuk dengan total nilai Rp. 11,40

triliun. Pangsanya masih 3,87% dari total obligasi yang senilai 285,5

1 Kementrian Keuangan, Sosialisasi Mengenai Sukuk (Jakarta: Kementerian Keuangan,

2015) artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/berita/menkeu-puas-dengan-perkembangan-sukuk-di-indonesia/

Page 132: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

2

triliun.2 Pada periode 2014, terdapat tujuh penerbitan sukuk korporasi

dengan total nilai emisi sukuk korporasi yang terbit selama 2014 mencapai

Rp. 923 miliar.3

Berdasarkan institusi yang menerbitkan, sukuk dibagi ke dalam

sukuk korporasi dan sukuk negara. Menurut Otoritas Jasa Keuangan sukuk

korporasi adalah instrumen berpendapatan tetap yang diterbitkan

berdasarkan akad-akad yang tertuang dalam ketentuan (dahulu Bapepam

dan LK) tentang akad-akad efek syariah seperti akad isthisna dan akad

musyarakah. Keuntungan dan risiko sukuk korporasi hampir sama dengan

obligasi korporasi.4 Sedangkan obligasi korporasi adalah obligasi yang

diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional, termasuk BUMN dan

BUMD.5

Jika dilihat dari jenis perjanjian (akad), hingga saat ini di Indonesia

baru terbit dua jenis sukuk : sukuk ijarah dan sukuk mudharabah. Sukuk

Ijarah adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

Ijarah dimana satu pihak bertindak sendiri atau wakilnya menjual atau

menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan

harga sewa dan periode sewa yang disepakati, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Sedangkan sukuk mudharabah

2 Yogie Respati, “Sukuk Negara Buka Peluang Penerbitan Sukuk Korporasi, artikel

diakses pada 13 November 2016 dari www.akucintakeangansyariah.com/23717/sukuk-negara-buka-peluang-penerbitan-sukuk-korporasi/

3 Eko Purwanto, “Tahun Pasar Modal Syariah” artikel diakses pada 13 November 2016 dari ekbis.sindonews.com/read/967602/150/tahun-pasar-modal-syariah-1424659578/

4 Otoritas Jasa Keuangan, “Sukuk Korporasi” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan) artikel diakses pada 23 Januari 2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/289

5 Otoritas Jasa Keuangan, “Obligasi Korporasi” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan) artikel diakses pada 23 Januari 2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/Category/65

Page 133: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

3

adalah Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

Mudharabah dimana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan

pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keunutungan dari

kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah

disetujui sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya

oleh pihak yang menjadi penyedia modal.6

Penerbitan sukuk korporasi sepanjang 2015 berjumlah 15

penerbitan atau meningkat 114,3% dibanding 2014. Nilai penerbitan sukuk

sepanjang 2015 mencapai 3,17 triliun atau meningkat 243,66% dibanding

2014. Jumlah dan nilai sukuk korporasi outstanding mengalami

peningkatan dibanding akhir tahun 2014 masing-masing sebesar 31,43%

dan 37,78% menjadi 46 sukuk korporasi dengan nilai outstanding sebesar

9,80 triliun.7 Pangsa pasar obligasi syariah atau sukuk yang hanya 3,87%

dari total obligasi merupakan salah satu alasan besarnya potensi

keuntungan menerbitkan obligai korporasi berbasis syariah. Upaya

pemerintah memberikan acuan Yield bagi sektor korporasi yang

memerlukan pendanaan di pasar keuangan dan memperbanyak penerbitan

tentunya akan menampung permintaan pasar dalam dan luar negeri yang

sedang berburu sukuk. 8

6 Direktorat Pembiayaan Syariah, Mengenal Sukuk Instrumen Investasi Berbasis Syariah.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, h.2. 7 Otoritas Jasa Keuangan, “Laporan Kinerja OJK 2015” (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan,

2015),h. 26. 8 Kementerian Keuangan, “Perbanyak Penerbitan Obligasi Korporasi Syariah Karena

Sangat Menguntungkan” (Jakarta: Kementrian Keuangan) artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/odel/14693/

Page 134: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

4

Setiap instrumen investasi pasti menawarkan keuntungan,

demikian pula obligasi syariah atau sukuk. Tingkat hasil (rate of return)

obligasi syariah sama dengan tingkat hasil obligasi konvensional. Yield

obligasi syariah merupakan pendapatan keuntungan atas investasi yang

diterima investor dan cenderung bersifat tidak tetap. Atas investasi yang

diterima dan cenderung bersifat tidak tetap. Ada beberapa ukuran yield

yang digunakan investor. Masing-masing yield tersebut mengukur tingkat

return obligasi dari sudut pandang berbeda. Salah satu ukuran yield yang

saat ini banyak digunakan adalah yield to maturity. Yield to maturity

adalah tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli

obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga

jatuh tempo.

Investor selalu menanyakan yield yang akan diperolehnya bila

membeli obligasi dengan harga tertentu. Hubungan negatif antara harga

dan yield obligasi memiliki arti jika yield obligasi mengalami peningkatan,

harga obligasi mengalami penurunan.9 Perubahan rate of return (yield)

sukuk yang diperoleh investor berpengaruh pada harga pasar obligasi. Oleh

karena itu investor dan emiten harus selalu memperhatikan fluktuasi harga

sukuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan yield sukuk.

Beberapa penelitian yang memprediksi penentuan yield to maturity

pernah dilakukan oleh Maria Immacullata (2006), Budhi Arta Surya

(2011), Nanik Indarsih (2013), Anang Aulia Rahman dan Sam’ani

9 Adler Haymans Manurung, Dasar-Dasar Investasi Obligasi (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2006),h.30.

Page 135: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

5

(2013), Ni Wayan Linda dan Nyoman Abundanti (2015). Penelitian

tersebut dikhususkan memprediksi yield to maturity obligasi korporasi dan

obligasi negara. Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap yield to maturity pada sukuk korporasi belum banyak dilakukan

di Indonesia.

Penelitian Maria Immacullata (2006) pertumbuhan berpengaruh

negatif terhadap yield obligasi. Perusahaan dengan pertumbuhan yang

cepat biasanya mengandalkan modal eksternal. Perusahaan cenderung

menggunakan utang dibanding saham karena biaya emisi saham lebih

besar dibanding emisi obligasi.10 Sedangkan penelitian Budhi Arta Surya

(2011) terdapat pengaruh searah SBI, exchange rate, dan DER terhadap

yield obligasi korporasi. Dalam penelitian Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) ada beberapa variabel yang berpengaruh terhadap yield

to maturity yaitu inflasi, BI rate, umur obligasi, dan peringkat obligasi 11

Dari penelitian terdahulu diatas, terdapat keragaman argumentasi

faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi. Sehingga berdasarkan

latar belakang diatas, penelitian ini berjudul “Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Debt to Equity dan Rating Terhadap Yield to Maturity

Sukuk Korporasi Outstanding di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2015”.

B. Identifikasi Masalah

10 Agnes Sawir, Kebijakan Pendanaan dan Restrukturiasai Perusahaan. (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2004) ,h.122. 11 Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti, “Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” . E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4, No. 11, (2015, h. i.

Page 136: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

6

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku pasar dalam pasar

sekunder adalah kurangnya likuiditas perdagangan sukuk di pasar

sekunder. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pemegang sukuk untuk

melakukan hold to maturity atas sukuk yang dimilikinya. Sementara itu,

dari sisi penerbit sukuk terhadap kekhawatiran tidak terserapnya sukuk

oleh pasar.12 Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendorong

pertumbuhan pangsa pasar sukuk korporasi adalah dengan mendorong

penerbitan sukuk oleh BUMN dan anak perusahaan BUMN.13 Penerbitan

sukuk oleh perusahaan yang dinilai masih kurang dan masyarakat yang

tidak tertarik dengan investasi sukuk menjadi fokus dari penelitian ini.

Ada dua unsur yang selalu melekat pada setiap investasi, yaitu

hasil (return) dan risiko (risk). Dua unsur ini selalu mempunyai hubungan

searah, semakin tinggi risiko investasi semakin besar peluang hasil yang

diperoleh, begitu pula sebaliknya. Umumnya tidak ada satu pun instrumen

investasi dalam bentuk tabungan dengan bunga tetap, tetapi memiliki

risiko minimal, yaitu turunnya daya beli tabungan tersebut akibat adanya

inflasi, nilai tukar tidak seimbang dengan return yang diperoleh dari

investasi tersebut.14 Calon investor tertarik dengan return atas suatu

produk investasi, dalam sukuk, ukuran return terdapat pada yield. Yield

sukuk merupakan ukuran return yang akan diterima investor obligasi.

12 Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019 (Jakarta:Otoritas Jasa Keuangan, 2015), h. 66. 13 Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019,. h. 86. 14 Abdul Mannan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah (Jakarta: Prenada Media Group, 2009) h.197.

Page 137: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

7

Yield cenderung bersifat tidak tetap tergantung tingkat return yang

diisyaratkan investor. Risiko dan benefit investasi sukuk bisa dilihat dari

yield. Benefit performa tingkat pengembalian yang lebih tinggi pada

investasi di sukuk korporasi, dengan adanya tingkat yield yang tinggi dan

hasil investasi ulang atas kupon yang didapat setiap tiga bulan. Investor

tidak dapat dipisahkan dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan

yang diharapkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, tetapi selalu

penuh dengan kepastian. Oleh karena itu, seorang investor harus membuat

perkiraan dan prediksi yang tepat dalam perencanaannya. Untuk membuat

prediksi yang tepat seorang investor perlu pengetahuan tertentu untuk

menganalisis data-data ekonomi keuangan masa sekarang dan masa yang

akan datang. Atas dasar keputusan investasi yang penuh dengan

ketidakpastian ini dan belum tentu sesuai dengan keinginan yang

diharapkan, maka sering menimbulkan risiko yang dialami oleh seorang

investor dalam berinvestasi. Bagi seorang investor yang bermaksud

menanamkan modalnya pada setiap instrument investasi, harus

mengetahui benar tentang risiko dalam berinvestasi, ia harus bisa

menguasai manajemen risiko ini.15

Sukuk yang lebih berisiko gagal bayar adalah sukuk yang memiliki

rating rendah (risiko kredit). Obligasi dengan yield yang tinggi akan

semakin berkurang likuiditasnya di pasar, dibandingkan dengan obligasi

yang memiliki rating tinggi, tergantung dari kondisi emiten dan kondisi

15 Abdul Mannan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah ,. h. 198.

Page 138: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

8

ekonomi saat itu (risiko likuiditas). Pada masa resesi harga obligasi

dengan yield tinggi akan lebih jatuh dibandingkan obligasi yang memiliki

rating tinggi (risiko faktor ekonomi). Jika pengelolaan aktiva dibiayai oleh

hutang baik/efisien. Juga pengelolaan modal ke berbagai pos dinilai baik,

yield sukuk dinilai menguntungkan bagi investor dan emiten, maka

efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan akan terpenuhi.

C. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka pembahasan masalah pada

penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilakukan pada obligasi syariah atau sukuk

korporasi yang masih beredar periode Desember 2013 hingga

November 2015.

2. Menggunakan tiga tahun periode waktu penelitian (2013-2015)

3. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah diatas, maka masalah yang

akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan

rating sukuk terhadap Yield to maturity pada sukuk korporasi

outstanding di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity?

Page 139: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

9

3. Apakah pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh

pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk terhadap yield

to maturity sukuk korporasi outstanding periode Desember 2013 hingga

November 2015 di Bursa Efek Indonesia.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada manfaat yang

diambil bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. bagi penulis; memperdalam pengetahuan mengenai produk

sukuk, serta melatih diri dalam bidang penelitian, pengamatan,

dan membuat perbandingan antara teori yang didapat dengan

praktek yang ada di lapangan

2. bagi investor sukuk; hasil-hasil analisis dari penelitian ini

memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi yield sukuk.

3. Bagi industri keuangan syariah; hasil-hasil analisis dari

penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk

mengembangkan dan menginovasi sukuk sebagai produk

investasi syariah

4. Bagi masyarakat luas; hasil-hasil analisis penelitian ini

diharapkan menjadi bahan pertimbangan berinvestasi di sukuk

Page 140: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

10

5. bagi akademik; penelitian ini secara akademik dapat

memperkaya khasanah kepustakaan. bagi pihak-pihak yang

mengadakan penelitian terkait sukuk.

F. Review Studi Terdahulu

Maria Immaculatta Mitha Dewi Restuti (2006) Pengaruh

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi. 16

Penelitian ini bertujuan menguji: 1. Apakah pertumbuhan perusahaan

berpengaruh negatif terhadap rating obligasi 2. Apakah pertumbhan

perusahaan berpengaruh negatif terhadap yield obligasi. Pertumbuhan

perusahaan diperkirakan mempengaruhi rating dan yield obligasi. Menurut

teori perputaran pertumbuhan, terdapat perbedaan aktifitas sepanjang

pertumbuhan perusahaan, dan aktifitas juga merefleksi perbedaan aktifitas

keuangan perusahaan. Perbedaan aktifitas keuangan memberikan dampak

terhadap tingkat risiko kegagalan perusahaan. Risiko kegagalan ini

direfleksikan dalam rating obligasi. Risiko kegagalan yang tinggi

merefleksikan rating obligasi yang rendah, dan sebaliknya, akan

menawarkan yield yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan obligasi

yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya tahun 200-2004, khususnya obligasi

dengan kupon fixed rate dan diperingkat oleh PT PEFINDO. Teknik

analisis dengan regresi dan generalized least squares. Variabel control

adalah: rating, leverage, profitability, dan ukuran perusahaan. Secara

16 Maria Immalacuta Mitha Dewi Restuti. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi” (Jurnal UPH Business School,2006),h. 1.

Page 141: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

11

menyeluruh, hasil analisis penelitian ini adalah: 1. Pertumbuhan

perusahaan berpengaruh positif terhadap rating obligasi, pertumbuhan

perusahaan memiliki harapan untuk tumbuh dan menciptakan keuntungan,

yang memungkinkan mereka untuk membayar kupon sampai jatuh tempo

obligasi, dimana kondisi ini menguntungkan bagi kreditur. 2. Pertumbuhan

perusahaan berpengaruh negatif terhadap yield obligasi. yield obligasi

rendah, peringkat obligasi tinggi, maka risiko kegagalan rendah,

begitupula sebaliknya.

Yuinar Laeli Nur Faizah, Eko Suyono, dan Wita Ramadhani

(2014) Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage Perusahaan

Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel

Intervening. 17 Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris antara

pengaruh profitabilitas, likuiditas, size dan leverage perusahaan terhadap

yield obligasi dengan peringkat obligasi sebagai variabel intervening.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan tercatat di Bursa Efek

Indonesia periode 2008-2012 yang menerbitkan obligasi periode 2009-

2013. Analisis menggunakan path test. Pertama menguji pengaruh

profitabilitas, likuiditas, size dan leverage pada yield obligasi. Uji Sobel

digunakan untuk menguji mediasi/efek intervensi. Tes pertama

menunjukkan profitabilitas dan size berpengaruh positif signifikan pada

peringkat obligasi, sedangkan likuiditas berpengaruh negatif signifikan,

17 Yuinar Laeli Nur Faizah dkk, Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage

Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel Intervening (Jurnal, Universitas Jenderal Soedirman, 2014),h. i

Page 142: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

12

leverage tidak berpengaruh pada peringkat rating. Uji kedua menunjukkan

profitabilitas, likuiditas, size, leverage, dan peringkat obligasi tidak

berpengaruh pada yield obligasi. Selain itu, uji sobel menunjukkan bahwa

rating obligasi tidak menengahi pengaruh profitabilitas, likuiditas, size,

dan leverage pada yield obligasi.

Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti (2015)

Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 18 Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui signifikansi pengaruh inflasi, tingkat sukuk bunga, umur

obligasi, peringkat obligasi, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas

terhadap yield obligasi korporasi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2011-2013. Jumlah sampel penelitian sebanyak 18

perusahaan dengan total obligasi sebanyak 60 obligasi. Hasil penelitian

menemukan bahwa inflasi dan peringkat obligasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap yield obligasi. Sebaliknya, tingkat suku bunga dan

umur obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi dan

untuk variabel pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap yield obligasi. Periode penelitian yang

dilakukan penulis adalah 2013-2015. Sedangkan populasi penelitian

penulis adalah sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia

sebelum November 2015.

18 Ni Wayan Linda Naluritha Sari dan Nyoman Abundanti, “Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” (Jurnal, Universitas Udayana, 2015),h. 3796.

Page 143: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

13

Hadiasman Ibrahim (2008) Pengaruh Tingkat Suku Bunga,

Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, Dan DER Terhadap Yield to

Maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2006. 19

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengaruh tingkat sukuk bunga, peringkat obligasi, ukuran perusahaan dan

DER terhadap Yield obligasi. Periode penelitian tiga tahun yaitu 2004-

2006, dimana pada tahun tersebut diperoleh jumlah sampel 22 obligasi

korporasi. Hasil analisis menemukan bahwa tingkat sukuk bunga

berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi. Peringkat obligasi

berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield obligasi. Ukuran

perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap Yield obligasi. DER

berpengaruh positif signifikan terhadap Yield obligasi.

Riska Ayu Hapsari (2013) Kajian Yield to Maturity (YTM)

Obligasi Pada Perusahaan Korporasi.20Tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh GCG, ukuran perusahaan, DER terhadap Yield to

Maturity Obligasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 41 perusahaan.

Kriteria pemilihan sampel adalah perusahaan korporasi yang masuk

peringkat CGPI, perusahaan korporasi yang tidak termasuk dalam industri

perbankan, keuangan, dan asuransi, perusahaan korporasi yang

19 Hadiasman Ibrahim, Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran

Perusahaan Dan DER Terhadap Yield to maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006 (Tesis, Universitas Diponegoro, 2008),h. 1.

20 Riska Ayu Hapsari, “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan Korporasi”, (Accounting Analysis Journal AAJ 2(1), 2013).,h. 74-76.

Page 144: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

14

mengeluarkan laporan keuangan lengkap dan beredar 1 Januari 2006

sampai 31 Desember 2010. Hasil penelitian menunjukkan GCG tidak

berpengaruh signifikan terhadap Yield to Maturity, sedangkan Ukuran

Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Yield to Maturity obligasi.

G. Hipotesis

Untuk membuktikan secara empiris analisis pengaruh pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk terhadap yield to maturity,

maka perlu rumusan hipotesis. Pengujian hipotesis yang diuji pada

penelitian terbagi menjadi pengujian secara simultan dan parsial.

Pengujian hipotesis secara simultan (uji F) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Ho : β1, β2, β3, β4, β5 = 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk secara simultan

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yield

to maturity

b. Ha: β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating sukuk secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yield to

maturity

Sedangkan pengujian secara parsial (uji t) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 145: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

15

a. Ho : β1 = 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan secara individual tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yield to maturity

Ha: β1 ≠ 0 variabel independen pertumbuhan

perusahaan secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yield to maturity

b. Ho: β2 = 0 variabel independen debt to equity secara

individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yield to maturity

Ha: β2 ≠ 0 variabel independen debt to equity

perusahaan secara individual berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yield to maturity

c. Ho: β3 = 0 variabel independen rating sukuk secara

individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yield to maturity

Ho: β3 ≠ 0 variabel independen rating sukuk secara

individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yield to maturity.

Page 146: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sukuk

Obligasi syariah atau sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada

investor (pemegang obligasi) yang mewajibkan emiten untuk membayar

pendapatan kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar

kembali dana investasi pada saat jatuh tempo.21 Sukuk adalah sertifikat

dengan nilai yang sama dengan bagian atau seluruhnya dari kepemilikan

harta berwujud, untuk mendapatkan hasil dan jasa di dalam kepemilikan

aset dari proyek tertentu atau aktivitas investasi khusus, sertifikat ini

berlaku setelah menerima nilai sukuk, di saat jatuh tempo dengan

menerima dana seutuhnya sesuai dengan tujuan sukuk tersebut.22

Islamic Financial Services Board (IFSB-2) mendefinisikan sukuk:

“Sertifikat yang mewakili pemegang proporsional kepemilikan yang

terbagi dalam asset yang mendasari, dimana pemegang diasumsikan

mendapatkan semua hak dan kewajiban atas asset tersebut”. Pasar sukuk

adalah salah satu segmen yang paling cepat berkembang di pasar modal

syariah (pasar pendanaan langsung). Biasanya diartikan sebagai obligasi

Islam pasar instrumen utang yang paling aktif (selain pasar saham

21 DSN-MUI, Fatwa Nomor 32/DSN-MUI/XI/2002 tentang Obligasi Syariah. (Jakarta:

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, 2002),h. 1. 22 The Accounting and Auditing Organization for Islamic Institutions, Sharia Standards

No. 17 (Bahrain: AAOIFI, 2003), h. 297.

Page 147: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

17

syariah). Pasar sukuk menyediakan banyak alternatif pendanaan bagi

entitas korporasi dan pemerintah disamping pendanaan bank. Manfaat

sukuk: nilai pendanaan lebih besar dan memberikan likuiditas untuk

investor seperti yang didapatkan dalam perdagangan pasar sekunder.23

Sukuk harus mematuhi prinsip-prinsip syariah yang mendasar,

seperti:24

a. dana harus digunakan untuk aktivitas yang sesuai syariah (halal),

b. pendanaan dapat digunakan untuk membiayai keperluan seperti

asset berwujud, aset penting karena sukuk tidak seperti obligasi

konvensional yang tidak dapat dignakan untuk keuangan umum

perusahaan penerbit,

c. penghasilan yang diterima dari pemegang sukuk (investor) harus

berasal dari arus kas yang di underlying,

d. pemegang sukuk memiliki hak kepemilikan underlying asset dan

arus kas,

e. jelas dan transparan pada spesifikasi hak dan kewajiban bagi

semua pihak dalam bertransaksi, khususnya pemegang sukuk

(investor),

f. tidak ada kepastian pengembalian.

23 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for

Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012 (Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012).,h. 4.

24 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop ,h..8.

Page 148: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

18

Pakar syariah telah menyetujui bahwa sukuk dapat dijual dan dibeli

kecuali sukuk Salam dan sukuk al-Murabahah.

NO

AAOIFI (Shariah Standard No 17

para 3/2/15) pada sukuk murabahah:

- sukuk diakui,

- dapat diperdagangkan setelah

membeli aset dan belum

menjual kepada pembeli,

- tidak dapat diperdagangkan

setelah pengiriman aset kepada

pembeli,

- alasan: hal ini dianggap

sebagai aset keuangan

(piutang) pada penjualan utang

(Bay al’Dayn).

YES

Shariah Advisory Council of Securities

Commision, Malaysia:

- dapat dijual di diskon dalam

perdagangan sekuritas,

- Bay al-dayn diadopsi

berdasarkan pandangan

sebagian ulama (Maliki dan

Syafii) dengan kondisi dan

syarat tertentu,

- di pasar modal, kondisi

peraturan transparan dapat

melindungi kepentingan para

pelaku pasar.25

Sifat-sifat umum dari sukuk di bawah ini memperlihatkan bahwa sukuk

cukup memiliki kualitas yang sama dengan semua pasar lain yang

berorientasi aset keuangan konvensional, termasuk hal-hal berikut ini:26

25 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for

Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop ,h.. 26. 26 Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal

Syariah Indonesia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 141-142.

Page 149: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

19

a.Dapat

diperdagangkan

:Sukuk mewakili pihak pemilik aktual dari aset

yang jelas, manfaat aset atau kegiatan bisnis

dan juga dapat diperdagangkan pada harga

pasar.

b.Dapat

diperingkat

:Sukuk dapat diperingkat dengan mudah oleh

Agen Pemberi Peringkat Regional dan

Internasional.

c.Dapat ditambah :Sebagai tambahan terhadap aset utama atau

kegiatan bisnis, sukuk dapat dijamin dengan

bentuk kolateral berlandaskan syariah lainnya.

d.Fleksibilitas

hukum

:Sukuk dapat distruktur dan ditawarkan secara

nasional dan global dengan pajak berbeda.

e.Dapat ditebus :Struktur sukuk diperbolehkan untuk

kepentingan penebusan.

Page 150: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

20

Tabel 2.1.1

Perbandingan Karakteristik Sukuk dan Obligasi27

Deskripsi Sukuk Obligasi

Penerbit Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi

Sifat instrumen Sertifikat kepemilikan/

penyertaan atas suatu

asset

Instrumen pengakuan

utang

Penghasilan Imbalan, bagi hasil,

margin

Bunga/kupon, capital

gain

Jangka waktu Pendek-Menengah Menengah-Panjang

Underlying

aset

Diperlukan Tidak diperlukan

Pihak yang

terkait

Obligor, SPV, investor,

trustee

Obligor/issuer, investor

Price Market Price Market price

Investor Islami, konvensional Konvensional

Pembayaran

Pokok

Bullet atau amortisasi Bullet atau amortisasi

Penggunaan

hasil penerbitan

Harus sesuai syariah Bebas

Sumber: Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah, www.dmo.ord.id dalam

penelitian yang dilakukan Aam Rusydiana (2012).

27 Devi Dwi Kurniawati, “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah”, Jurnal (2013), h. 7.

Page 151: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

21

Manfaat yang didapatkan calon emiten jika menerbitkan obligasi:28

a. obligasi akan mengurangi beban pajak,sehingga akan meningkatkan

EPS yang pada gilirannya akan meningkatkan kemakmuran pemegang

saham;

b. dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus

(tidak dengan termin-termin);

c. proses relatif mudah;

d. dengan adanya keterbukaan berarti juga mengharuskan adanya

peningkatan profesionalisme;

e. emiten akan lebih dikenal masyarakat

f. obligasi merupakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi

perusahaan, dengan jangka waktu sekurang-kurangnya tiga tahun;

g. bisa menggunakan jasa penanggung (guarantor) apabila debt to

equity ratio (DER) emiten tinggi;

h. pembayaran tingkat bunga dapat dilakukan berdasarkan tingkat

bunga tetap atau dengan tingkat bunga mengambang.

1. Yield to Maturity

Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh

dari investasi sukuk dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan

diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk membeli

sukuk. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi sukuk, investor

harus mempertimbangkan besarnya yield, sebagai faktor pengukur

28 Sawidji Widiatmodjo, Jurus Jitu Go Public (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004) ,h.118-119.

Page 152: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

22

tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.29 Fee sukuk bisa

diartikan sebagai harga atau imbalan yang dibayarkan oleh pihak

yang meminjam dana, dalam hal ini emiten (penerbit) sukuk,

kepada pihak yang memberikan pinjaman dana, atau investor

sukuk, sebagai kompensasi atas kesediaan investor meminjamkan

dananya bagi perusahaan emiten . Fee sukuk ijarah atau dalam

obligasi konvensional disebut bunga obligasi (coupon interest rate)

biasanya sudah ditentukan besarnya pada saat sukuk diterbitkan

oleh emiten, dan biasanya akan tetap hingga sukuk tersebut jatuh

tempo.30

Sedangkan yield sukuk sama dengan yield obligasi yang

merupakan pendapatan keuntungan atas investasi yang diterima

investor, yang cenderung bersifat tidak tetap. Yield obligasi tidak

bersifat tetap, sebagaimana layaknya bunga (kupon) obligasi

karena yield obligasi akan sangat terkait dengan tingkat return

yang disyaratkan investor. Yield penting bagi investor karena

menunjukkan besarnya pendapatan yang dihasilkan oleh suatu

obligasi, juga sebagai tingkat hasil (rate of return) yang biasanya

ditampilkan dalam persentase per tahun. Yield dihitung dari jumlah

29 Agus Arijanto, Dosa-Dosa Orangtua terhadap Anak dalam Hal Finansial (Jakarta:PT.

Elex Media Komputindo, 2010).,h.186. 30 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama (Yogyakarta: Penerbit

Kanisius, 2010),h. 257.

Page 153: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

23

bunga yang dibayarkan kepada suatu obligasi dibagi dengan harga

obligasi tersebut.31

Dalam hubungan emiten dan investor, tingkat bagi hasil sukuk

dipengaruhi oleh besarnya permintaan dan penawaran atas dana

yang akan diinvestasikan dalam sukuk, sehingga tingkat bagi hasil

sukuk bisa berbeda-beda dan berubah tergantung pada dua faktor:

waktu jatuh temponya suatu sukuk dan premi risiko sukuk. Suatu

obligasi syariah mempunyai waktu jatuh tempo yang berbeda, akan

mempunyai kepekaan yield yang berbeda pula. Sedangkan premi

risiko terkait dengan premi yang diminta oleh peminjam sebagai

kompensasi atas risiko sukuk yang ditanggungnya.32 Harga dan

yield sukuk merupakan dua variabel penting dalam transaksi sukuk

bagi investor. Investor selalu menanyatakan yield yang akan

diperolehnya bila membeli sukuk dengan harga tertentu. Harga dan

yield tersebut saling berhubungan, dan hubungan tersebut tampak

terbalik atau negatif. Posisi negatif itu memberikan arti bahwa

yield mengalami peningkatan sedangkan harga sukuk mengalami

penurunan dan sebaliknya.33

31 Hendy M. Fakhruddin, Istilah Pasar Modal A-Z (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2009), h.214. 32 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama ,h. 257. 33 Adler Haymans Manurung, Dasar-Dasar Investasi Obligasi (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2006), h. 30.

Page 154: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

24

Teori yang berhubungan dengan penentuan harga obligasi sebagai

berikut:34

a. jika pasar obligasi naik, maka yield pasti akan turun, demikian

juga sebaliknya;

b. jika yield obligasi tidak berubah sepanjang masa berlakunya,

maka besar diskon atau premiumnya akan menurun jika

jangkanya semakin pendek. Akhirnya premium atau diskon

obligasi akan hilang sepenuhnya pada saat jatuh tempo;

c. penurunan yield obligasi akan menaikkan harga obligasi

dengan jumlah yang lebih besar dibanding dengan penurunan

harga obligasi akibat meningkatnya yield obligasi (dengan

tingkat peningkatan yield sama dengan tingkat penurunan

yield)

d. presentase perubahan harga obligasi yang disebabkan oleh

perubahan yield akan semakin kecil jika tingkat bunga

kuponnya lebih tinggi (tapi tidak berlaku untuk obligasi dengan

jangka waktu satu tahun.).

Ada beberapa ukuran yield yang digunakan investor. Masing-

masing yield tersebut mengukur tingkat return obligasi dari sudut

pandang yang berbeda. Ukuran yang lebih baik dan lebih popular

di kalangan pelaku pasar obligasi adalah apa yang disebut yield to

maturity (YTM), yakni tingkat hasil yang akan pemodal peroleh

34 Zaima Mufarini, “Perbandingan Kinerja Obligasi Korporasi antara Konvensional dan

Syariah Ijarah” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008), h. 39.

Page 155: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

25

jika membeli sebuah obligasipada harga pasar dan memegangnya

sampai jatuh tempo. Karena dipegang sampai jatuh tempo maka

YTM mempertimbangkan semua arus kas dari obligasi tersebut

mulai dari bunga, bunga dari bunga, pokok, bunga berjalan (kalau

ada) dan capital-gain atau capital loss (kalau obligasi tersebut di

bawah atau di atas nilai nominal).35 Yield to maturity bisa diartikan

sebagai tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika

membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi

tersebut hingga jatuh tempo. Yield to maturity saat ini merupakan

ukuran yield yang banyak digunakan karena yield tersebut

mencerminkan return dengan tingkat bunga majemuk

(compounded rate of return) yang diharapkan investor jika dua

asumsi yang diisyaratkan bisa terpenuhi, maka Yield to maturity

yang diharapkan akan sama dengan realized yield. Asumsi pertama

adalah bahwa investor akan mempertahankan obligasi tersebut

sampai dengan waktu jatuh tempo. Nilai yang didapat jika asumsi

pertama terpenuhi sering disebut Yield to maturity. Asumsi kedua

adalah investor menginvestasikan kembali pendapatan yang

diperoleh dari obligasi pada tingkat Yield to maturity yang

dihasilkan. Untuk menghitung Yield to maturity digunakan

persamaan berikut:36

35Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi (Jakarta: PT. elex Media Komputindo, 2004) ,h. 252.

36 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Edisi Pertama ,h.259

Page 156: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

26

Dalam hal ini:

P = harga obligasi pada saat ini (t = 0)

n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi

Ci = pembayaran kupon untuk obligasi I setiap tahunnya

YTM = yield to maturity

Pp = nilai par dari obligasi

Yield to maturity digunakan dengan memperhitungkan sisa

maturity obligasi yang harus dijalani. Sebelum maturity tiba, kurs

obligasi dapat berada di atas pari (di atas nilai nominal) atau di atas

100 atau di bawah pari (di bawah nilai nominal) atau di bawah 100.

Pada saat jatuh tempo krus obligasi sama dengan 100 karena

emiten akan membayar sebesar nilai nominal.37

Menghitung YTM obligasi, khususnya yang tenornya

panjang, sangat sulit. Pertama karena jumlah arus kas lebih banyak,

kedua, pendapatan dari reinvestasi juga sulit dihitung, oleh karena

itu perhitungan YTM umumnya menggunakan asumsi bahwa

bunga reinvestasi sama dengan bunga obligasi dan berlaku

sepanjang tenor, suatu kondisi yang kemungkinannya kecil.

Sehingga yang terjadi adalah bahwa YTM hanyalah sebuah tingkat

hasil yang sifatya teoritis. Tetapi di balik kekurangtepatan

37 Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio (Surabaya: PT. Gelora

Aksara Pratama. 2006) ,h.231.

Page 157: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

27

pengukuran, YTM berguna bagi pemodal untuk membandingkan

hasil yang tersirat dalam beberapa obligasi yang harganya berbeda

atau untuk menentukan harga wajar beberapa obligasi dengan yield

yang sama. Dalam praktek, penghitungan YTM sebuah obligasi

bias dilakukan dengan kalkulator obligasi. Beberapa penyedia

informasi real-time, seperti Reuter melakukan penghitungan ini

sehingga pemodal bisa langsung melihatnya.38

2. Rating

Investasi tidak bisa dipisahkan dari risiko. Hubungan

keduanya adalah searah. Semakin tinggi imbal hasil yang

ditawarkan suatu investasi, semakin tinggi pula risiko yang harus

diterima investor. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah

imbal hasil yang diberikan suatu investasi, semakin rendah pula

risikonya. Risiko terdiri dari tiga kategori, yaitu rendah, sedang,

dan tinggi. Tidak ada kata sepakat untuk menilai suatu investasi

berisiko tinggi atau rendah. Sebab risiko ini amat relatif bagi

masing-masing orang. Ada orang yang berani menghadapi risiko

tinggi (disebut risk taker), tapi ada pula orang yang kecil nyalinya

bila harus menanggung risiko (disebut risk averter). Namun

demikian untuk menentukan apakah suatu risiko dikategorikan

tinggi atau rendah bagi seseorang, bisa dilakukan dengan tes

sensitivitas menghadapi risiko.

38Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi ,h. 252

Page 158: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

28

Selain itu, untuk investor obligasi bisa melihat tinggi

rendahnya risiko investasi dari rating obligasi . rating ini dibuat

oleh perusahaan pemeringkat.39 Penilaian ini ditentukan melalui

kode tertentu, sesai dengan tradisi yang dimiliki masing-masing

lembaga pemeringkat.40 Kelayakan instrumen keuangan yang

diperdagangkan pada publik seringkali dinilai berdasarkan

peringkat kredit yang diberikan oeh agensi pemberi peringkat

investasi. Agensi terbesar adalah Moody’s and Standard and

Poors. Perusahaan penerbit melakukan perjanjian dengan agensi

untuk mengevaluasi kualitas obligasi yang diterbitkan dan juga

memperbaharui peringkat obligasi.Untuk jasa yang diterima ini,

perusahaan penerbit melakukan pembayaran. Di samping

menerima bayaran dari perusahaan penerbit surat berharga, agensi

juga membebankan biaya kepada pelanggan (pembaca) peringkat

tersebut. 41 Peringkat atas efek utang jangka panjang (PT.

Pefindo)42

Rating Keterangan

idAAA Kemampuan obligor yang superior

Mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya

39 Sawidji Widiatmodjo, Professional Investing (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2008),h. 57-58. 40 Sawidji Widiatmodjo, Jurus Jitu Go Public ,h. 112. 41 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan (Jakarta: Salemba Empat, 1998),h. 950. 42 Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Obligasi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2008), h. 105.

Page 159: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

29

idAA Sedikit dibawah peringkat tertinggi

Kemampuan obligor sangat kuat

idA Kemampuan obligor yang kuat

Cukup peka terhadap perubahan yang merugikan

idBBB Kemampuan obligor yang memadai

Kemampuan dapat diperlemah oleh perubahan

yang merugikan

idBB Kemampuan obligor agak lemah

Terpengaruh oleh perubahan lingkungan bisnis

dan ekonomi.

idB Perlindungan sangat lemah

Obligor masih memiliki kemampuan membayar

kewajiban

Perubahan lingkungan dapat memperburuk

kinerja pembayarannya

idCCC Obligor tidak mampu lagi memenuhi

kewajibannya

Bergantung pada perubahan lingkungan eksternal

idD Obligasi ini macet

Emiten sudah berhenti usaha

Sumber: Pefindo

Peringkat obligasi dibuat untuk memberikan informasi

kepada para investor apakah investasi mereka terutama dalam

Page 160: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

30

bentuk obligasi merupakan investasi berisiko atau tidak. Peringkat

tersebut dikeluarkan biasanya oleh perusahaan pemeringkat

independen. Untuk perusahaan lokal kita mengenal PEFINDO.

Peringkat atas efek utang yang dilakukan oleh Pefindo didasarkan

beberapa pertimbangan, yaitu:43

a. kemungkinan pelunasan pembayaran, yaitu

penilaian atas kapasitas serta kemampuan obligor

dalam memenuhi kewajiban finansialnya sesuai

dengan yang diperjanjikan,

b. struktur, karakteristik serta berbagai ketentuan yang

diatur dalam efek utang,

c. perlindungan yang diberikan maupun posisi klaim

dari pemegang efek utang tersebut bila terjadi

pembubaran perseroan dan likuidasi.

Pemodal bisa memperkirakan peluang obligasi mengalami

default. Indikator utama dari risiko ini adalah peringkat (rating)

obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat.Di Indoensia

dilakukan oleh PT Pefindo dan Kasnik DCR. Hasil peringkat ini

mencerminkan kemampuan obligasi memenuhi kewajibannya.44

,Dalam pemberian peringkat, agensi mengurutkan peringkat surat

berharga berdasarkan kemungkinan kegagalan. Surat berharga

dengan tingkat tertinggi, dinilai tidak memiliki risiko kegagalan,

43 Eko Prio Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, Reksadana solusi Perencanaan Investasi di Era Modern (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) ,h.161.

44 Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi Di Obligasi ,h. 280.

Page 161: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

31

diberi peringkat AAA. Pemberian peringkat kredit dalam empat

kategori teratas dianggap sebagai kualitas “tingkat investasi”

sedangkan peringkat lainnya digolongkan sebagai “tingkat

spekulatif”. Banyak investor mengandalkan pemberian peringkat

tersebut tanpa melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap risiko

kegagalan.45 Obligasi yang memiliki peringkat dibawah BBB

dikatan sebagai obligasi sampah (junk bond) atau obligasi

spekulatif, atau yang lebih lunak non investment grade. Junk bond

juga sering mengacu pada obligasi tanpa rating. Informasi

mengenai hasil pemeringkatan ada dalam dokumen penawaran

yang disebut info memo atau prospektus.46

B. Keuangan Perusahaan

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana

pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas dan

pertumbuhan yang akan datang (Taswan, 2003). Growth adalah

perubahan (penurunan atau peningkatan) total aktiva yang dimiliki

oleh perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase

perubahan asset pada saat tertentu terhadap tahun sebelumnya (Saidi,

2004).47 Pertumbuhan perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan

45 James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan , h.950. 46 Jaka E. Cahyana, Langkah Taktis Metodis Berinvestasi Di Obligasi ,h. 281. 47 Dewa Kadek Oka Kusumajaya, “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, (Bali: Program Pascasarjana Universitas Udayana, 2011),h.42.

Page 162: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

32

bisnis serta profitabilitasnya. Arti pertumbuhan harus didefinisikan

secara luas. Meskipun penelitian pasar atas dampak produk (product

impact market studies–PIMS) telah menunjukkan bahwa pertumbuhan

dalam pangsa pasar berkorelasi dengan profitabilitas, terdapat bentuk-

bentuk pertumbuhan penting lainnya.48 Salah satu cara menghitung

pertumbuhan perusahaan adalah dengan mengambil rata-rata

pertumbuhan perusahaan selama beberapa tahun terakhir, lalu

menggunakannya sebagai acuan rasio pertumbuhan. Ada satu celah

dalam perhitungan growth rate dengan menggunakan rata-rata growth

lima tahun kebelakang.49 Pertumbuhan perusahaan akan berkurang

dengan bertambahnya umur perusahaan ketika ukuran perusahaan

mulai konstan.50 Berikut adalah rumus pertumbuhan perusahaan:

S

e

b

Perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba

yang lebih tinggi dari rata-rata industrinya disebut growth company.

Dalam menganalisa pertumbuhan perusahaan, diharuskan mampu

“membedah” laporan keuangan (financial statement) agar dapat

meramalkan keuntungan di masa mendatang jika memutuskan untuk

48 John Pearce dan Richard Robinson, Manajemen Strategis Edisi 10 Buku I (Jakarta:

Penerbit Salemba Empat, 2008),h.35. 49 RH Liembono, Analisis Fundamental (Surabaya: MIC Publishing, 2016),. 67. 50 David S. Evans, “The Relationship Between Firm Growth, Size, and Age: Estimates for

100 Manufacturing Industries”, (Journal of Industrial Economics 35, 1987), h. 671

Page 163: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

33

berinvestasi melalui sahamnya. Ketajaman kecenderungan (tren) atas

laba (earning) dan penjualan (sales) adalah kunci ntuk menganalisis

perusahaan yang sedang bertumbuh. Juga menilai kemampuan

manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang sudah

dicanangkan. Dengan menghitung pertumbuhan modal (equity) dan

total aset, tingkat pertumbuhan laba bersih dan dividen, serta rasio

harga-laba (price/earning ratio), akan memudahkan dalam melakukan

analisis pertumbuhan yang diharapkan (expected growth) atas

penjualan, biaya, dan laba perusahaan di masa mendatang.51

Tingkat pertumbuhan terutama bergantung pada tiga hal:

profitabilitas per konsumen, biaya untuk mendapatkan konsumen, dan

pembelian berulang oleh konsumen tetap. Semakin tinggi nilai-nilai

itu, semakin cepatlah perusahaan bertumbuh dan semakin

menguntungkan pula bisnisnya. Itulah faktor-faktor pendorong model

pertumbuhan perusahaan.52 Pertumbuhan perusahaan dapat

dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor dari luar

perusahaan, dari dalam perusahaan dan dari pengaruh iklim industri

51 Andy Norman Tambunan, Menilai Harga Wajar Saham (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2006),h.25. 52 Eric Ries, The Lean Startup (Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2015),h. 104.

Page 164: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

34

lokal.53 Variabel yang dapat memprediksi pertumbuhan perusahaan

antara lain54:

a. umur perusahaan,

b. ukuran perusahaan (jumlah karyawan, penjualan

tahunan),

c. sektor industri (dasar teknologi, produksi, service),

d. penggunaan rencana bisnis, adanya bagian

keuangan, gender dan bentuk badan hukum

perusahaan,

e. kategori ukuran perusahaan: mikro, kecil, medium.

Kemampuan manajemen sangat berhubungan dengan tingkat

pertumbuhan perusahaan, kemampuan tersebut ialah:55

a. perusahaan mempekerjakan karyawan dengan

kemampuan spesifik

b. penggunaan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis

adalah wujud dari atribut manajerial seperti

wewenang, keterlibatan manajerial, gaya

kepemimpinan dan komitmen karyawan

53 Dwi Sakti Prastyaningrum, Faktor-Faktor Yang Mempngearuhi Perusahaan Melakukan

Auditor Switching (Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013),h. 5.

54 Agnes Antin Ardhani, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan”, (Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2004),h. 33.

55 Barbara J. Orser, Sandy Hogarth Scott, Allan L Riding, “Performance, Firm Size, and Management Problem Solving”, (Journal of small Business Management, 2000),h. 54.

Page 165: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

35

c. pengelolaan keuangan internal dan informasi tentang

pembiayaan.

2. Rasio Leverage

Analisis rasio leverage atau disebut juga solvabilitas bertujuan

memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk

memnuhi kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka

panjang.56 Dalam industri perbankan, rasio solvabilitas digunakan

untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-

kewajiban likuidasi. Salah satu rasio leverage adalah rasio kewajiban

atas ekuitas (debt to equity ratio). DER digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-

utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan dana

yang berasal dari modal sendiri.57

Di industri selain perbankan, rasio ini bertujuan untuk melihat

persentase total utang (jangka panjang dan jangka pendek)

dibandingkan dengan modal perusahaan (pemegang saham). Salah

satu rasio yang paling banyak digunakan ialah rasio utang terhadap

ekuitas.

56 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biay. (Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2005) ,h. 88. 57 Boy Loen dan Sonny Ericson, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa (Jakarta:

Penerbit Grasindo, 2007) ,h. 121-122.

Page 166: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

36

Besarnya utang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat

penting untuk memahami pertimbangan antara risiko dan laba yang

didapat. Utang membawa risiko karena setiap utang pada umumnya

akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan berupa

kewajiban untuk membayar beban bunga beserta cicilan kewajiban

pokoknya (principal) secara periodik.58

Perusahaan dengan kewajiban yang terlampau banyak akan

mengalami kesulitan untuk mendapatkan tambahan dana dari luar.

Kewajiban bukan sesuatu yang jelek jika dapat memberikan

keuntungan kepada pemiliknya. Jika kewajiban dimanfaatkan degan

efektif dan laba yang didapat cukup untuk membayar biaya bunga

secara periodik, laba yang diberikan kepada para pemegang saham ini

disebut leverage keuangan. Secara bahasa, leverage berarti pengungkit

(alat ungkit). Jadi, jika diterapkan dalam istilah keuangan, dapat

dikatakan bahwa dengan usaha sedikit akan diperoleh hasil yang

besar. Leverage keuangan tercipta pada waktu laba perusahaan lebih

besar daripada bunga pinjaman yang harus dibayarnya.59

Banyak pendapat mengenai standar besarnya rasio utang terhadap

modal. Beberapa perusahaan berpendapat rasio yang baik ialah satu

banding satu, namun ada juga perusahaan yang meyakini bahwa

58 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h. 89. 59 Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h. 90.

Page 167: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

37

besarnya kewajiban hanya sekitar 35% dari total struktur ekuitas.

Dalam keadaan apapun, perusahaan harus menganalisis bagaimana

aktiva perusahaan telah didanai, dilihat dari sudut keamanan

perusahaan atau persaingan, dan bagaimana mempelajari

kecenderungan struktur ekuitas. Apakah perusahaan secara perlahan-

lahan telah dan masih memindahkan struktur ekuitasnya menuju

struktur yang menitikberatkan pada kewajiban.60

Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasio ini maka

kreditor (termasuk bank) semakin besar karena DER tinggi berarti

semakin rendah tingkat keamanan dana yang ditempatkan oleh

kreditur dalam bisnis tersebut. Walaupun demikian, untuk

memperoleh analisis yang lebih tajam, dalam menginterpretasikan

rasio ini, perlu diperhatikan beberapa hal:61

a. Sifat (karakteristik) dari industri yang bersangkutan. Bisnis

perbankan, misalnya, memiliki leverage yang sangat tinggi karena

dalam bisnis perbankan sebagian besar aktivitas karena dalam bisnis

dibiayai oleh dana pihak ketiga, yaitu tabungan deposito, dan lain-lain.

Untuk industri ini, malah leverage yang rendah merupakan keanehan.

b. Sifat dari utang perusahaan. Setiap utang memiliki sifatnya

masing-masing yang dapat berbeda-beda. Utang pajak misalnya,

memiliki kekuatan “memaksa” yang lebih kuat dibandingkan utang

60Kuswadi, Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi

Biaya ,h.. 90. 61 Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama. 1995) ,h. 56

Page 168: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

38

dagang karena utang pajak merupakan utang yang tidak dapat ditunda

pembayarannya. Sementara itu, utang pada pemegang

saham(shareholders’ loan) mungkin mmeiliki “tekanan” yang lebih

kecil dibandingkan utang dagang.

c. komposisi utang jangka panjang (long term debt) dengan utang

jangka pendek (short term debt). Bila sebagian besar utang adalah

jangka pendek, risiko bisnis adalah lebih besar dibandingkan bila

sebagian besar utang adalah jangka panjang.

Page 169: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

39

C. Kerangka Analisis

Page 170: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

variabel independen yaitu pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan

rating terhadap variabel dependen yaitu yield to maturity sukuk. Populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ini meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi

populasi atau studi sensus.62 Dari pengertian populasi diatas, maka

populasi penelitian ini adalah sukuk korporasi yang masih beredar di Bursa

Efek Indonesia periode penerbitan sebelum 31 Desember 2013 dan belum

jatuh tempo pada 31 November 2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode

purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih melalui penetapan kriteria

tertentu oleh peneliti.63 Kriteria-kriteria sampel yang disesuaikan dengan

maksud penelitian adalah sebagai berikut:

1. sukuk telah terbit sebelum Desember 2013,

62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002),h.108. 63 I Ketut Swarjana, Metodologi Penelitian Kesehatan (Yogyakarta:CV. Andi Offcet,

2012) ,h.102.

Page 171: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

41

2. ketersediaan laporan keuangan berturut-turut tahun 2013-2015,

3. laporan keuangan yang digunakan hanya dengan satuan mata

uang rupiah,

4. data penelitian sukuk korporasi yang belum jatuh tempo hingga

November 2015,

5. data yield to maturity merupakan seluruh transaksi yang telah

dikonfirmasi terjadi setiap hari yang diakumulasi ke dalam

periode per-tahun. Transaksi dilaporkan partisipan yang

memiliki izin usaha sebagai bank umum.

6. rating sukuk berdasarkan peringkat Indonesia Bond Pricing

Agency.

Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2.1

Tabel Sampel Penelitian

Bond Code Bond Name

SIISAT05

ADHISM1CN2

Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013

SIKPPLN01 Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007

SIKPPLN03A Sukuk Ijarah PLN IV tahun 2010 Seri A

SIKPPLN03B Sukuk Ijarah PLN IV tahun 2010 Seri B

SIPPLN01ACN2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A

Page 172: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

42

SIPPLN01BCN2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I ITahun 2013 Seri B

SIPPLN01CN1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013

BBMISMSB1CN1

Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Bank Muamalat

Tahun 2013

BBMISMSB1CN2

Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat

Tahun 2013

Sumber: Diolah peneliti dengan sumber website IBPA

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk

angka atau data kualitatif yang diangkakan.64 Penelitian ini menggunakan

data sekunder yang bersumber dari website resmi Bank Indonesia, Bursa

Efek Indonesia, The Indonesia Capital Market Institute, dan Indonesia

Bond Pricing Agency. Data rating sukuk diperoleh dari Indonesia Bond

Pricing Agency. Data yield to maturity diperoleh dari The Indonesia

Capital Market Institute. Data pertumbuhan perusahaan, dan debt to equity

diperoleh dengan mengolah data yang bersumber dari laporan keuangan

tahunan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Data yield

to maturity, debt to equity, dan pertumbuhan perusahaan merupakan data

rasio.

Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran paling tinggi di

antara jenis data lainnya. Data rasio adalah data bersifat angka dalam arti

64 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003), h. 14.

Page 173: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

43

sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan

bisa dioperasikan secara matematika (+,-,x,/). Data rating merupakan data

ordinal. Seperti pada data nominal, ada data kualitatif namun dengan level

yang lebih tinggi daripada data nominal. Jika data nominal, semua data

kategori dianggap sama, maka data ordinal ada tingkatan data. Data

kualitatif pada data tersebut tidak bisa dilakukan operasi matematika,

seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.65

Populasi penelitian ini adalah obligasi syariah korporasi

outstanding 1 Januari 2013-31 November 2015. Ada beberapa metode

pengumpulan data: wawancara (interviews), kuesioner (questionnaire),

observasi (observation), dan dokumentasi. Dilihat dari sumber

pengambilan data, dapat dibedakan menjadi sumber data primer

(langsung) dan sekunder (tidak langsung atau dari pihak ke 3).66

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi

dengan sumber data sekunder. Dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang.67

D. Metode Analisis Data

1. Model Regresi Linear Berganda

65 Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16 (Jakarta: PT.Elexmedia

Komputindo, 2008) ,h.7-8 66 Sujoko Efferin,dkk, Metode Penelitian Akuntansi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h.

115. 67 Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 137.

Page 174: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

44

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk

mengetahui hubungan antara beberapa variabel dependen dengan

variabel independen. Persamaan dalam regresi dapat digambarkan

dengan garis regresi. Semakin dekat jarak antara data dengan titik yang

terletak pada garis regresi, berarti prediksi kita semakin baik. Jarak

antara data sesungguhnya dengan garis regresi dikuadratkan dan

dijumlahkan. Itulah sebabnya analisis regresi juga dikenal dengan

analisis Ordinary Least Square (sering disingkat dengan OLS saja)

atau analisis kuadrat terkecil.68

Variabel independen sering juga disebut sebagai prediktor, yaitu

variabel yang dipakai untuk memprediksi nilai variabel dependen.

Sedangkan variabel dependen sering disebut variabel yang diprediksi

atau variabel terikat.69 Teknik analisis tersebut sesuai untuk

menggambarkan atau mendeskripsikan hubungan antara variabel pada

penelitian yang memiliki data angka dan data kualitatif yang

diangkakan. Variabel bebas penelitian ini adalah pertumbuhan

perusahaan (Growth), debt to equity (DER), dan rating (R) sedangkan

variabel terikat yaitu yield to maturity(Y). model regresi linear

berganda dalam penelitian ini adalah: Model persamaan analisis

regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

68 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews Edisi 4

(Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015),h. 4.1 69 Boediono dan Wayan Koster, Teori dan Aplikasi Statsitika dan Probabilitas (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2008),h. 172.

Page 175: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

45

atau

atau

Keterangan: Y : yield to maturity

훽 : konstanta

훽 : koefisien pertumbuhan perusahaan

푋 atau Growth: pertumbuhan perusahaan

훽 : koefisien DER

푋 atau DER : debt to equity ratio

훽 : koefisien rating

푋 : rating

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah suatu

model regresi valid untuk memprediksi. Uji asumsi klasik ini harus

memenuhi kriteria BLUE (Best Linier Unbiased Estimate). Asumsi-

asumsi pada analisis regresi adalah sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Istilah multikolinearitas diciptakan oleh Ragnar Frish di dalam

bukunya: Statistical Confluence Analysis by Complete Regression

Page 176: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

46

Systems. Aslinya istilah itu berarti adanya hubungan linear yang

sempurna atau eksak (perfect or exact) di antara variabel-variabel

bebas dalam model regresi. Sedangkan kolinearitas adalah

hubungan linear tunggal. Dalam praktik sering tidak dibedakan

baik satu hubungan atau lebih dipergunakan istilah kolinearitas

ganda.70

Uji multikolinearitas untuk melihat besarnya korelasi antara

variabel. Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui kuatnya

hubungan anatra variabel. Jika dua variabel dependen dan

independen berkorelasi maka perubahan pada variabel dependen

akan mempengaruh variabel independen.71

Konsekuensi dari multikolinearitas adalah sebagai berikut:72

(1) meskipun pemerkira OLS dapat diperoleh, standard error-

nya akan cenderung membesar nilainya sewaktu tingkat

kolinearitas antara variabel bebas juga meningkat;

(2) karena nilai standard error dari koefisien regresi besar,

maka dari itu dengan sendirinya interval keyakinan untuk

parameter dari populasi juga cenderung melebar;

(3) dengan tingginya tingkat kolinearitas, probabilitas untuk

menerima hipotesis type II error menjadi membesar nilainya;

(4) selama kolinearitas ganda tidak sempurna, masih mungkin

menghitung perkiraan koefisien regresi, tetapi standard error-nya

70 J. Supranto, Ekonometri (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004) ,h. 13. 71 J. Supranto, Statistik Pasar Modal (Jakarta: Rineka Cipta, 1992) h. 72-74. 72 J. Supranto, Ekonometri, h. 21-23.

Page 177: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

47

menjadi sangat sensitif,walaupun terjadi perubahan yang sangat

kecil;

(5) apabila kolinearitas ganda tinggi, nilai R2 (koefisien

determinasi) akan tinggi, tetapi tidak ada sedikit sekali koefisien

regresi yang signifikan secara statistic. Kalau koefisien regresi

suatu variabel bebas signifikan, maka variabel bebas yang

bersangkutan mempunyai pengaruh terhadap Y.

Multikolinieritas dapat dideteksi dengan beberapa cara:73

(1) membandingkan R² dan nilai t-stat

- R² cukup tinggi (0,7-1,0) tetapi uji t-nya untuk masing-

masing koefisien regresinya menunjukkan tidak

signifikan

- Tingginya R² merupakan syarat yang cukup (sufficient)

akan tetapi bukan merupakan syarat yang penting untuk

terjadinya multikolinearitas, sebab pada R² yang rendah

(< 5%) bisa juga terjadi multikolinearitas.

(2) menggunakan matriks korelasi antara variabel independen.

Jika korelasi antara variabel independen kuat (> 0,70)

menjadi dugaan kuat adanya multikolinearitas.

Jika kolinearitas sempurna terjadi pada regresi linear maka

koefisien regresi daripada variabel X tidak dapat ditentukan

(indeterminate) dan standard errornya tak terhingga (infinite).

73 Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011), h.52.

Page 178: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

48

Oleh karena itu regresi linear harus terbebas dari kolinearitas

ganda.74

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dikenalkan oleh Maurice G. Kendall dan William

R. Buckland. Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota

observasi yang disusun menurut urutan waktu.75 Uji autokorelasi

dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode atau dengan kesalahan pada periode t

sebelumnya pada model regresi linear yang dipergunakan. Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Dalam

model regresi yang baik adalah tidak terjadi autokorelasi.76

Ada beberapa penyebab autokorelasi, yaitu:77

(1) kelembaman, biasanya terjadi dalam fenomena

ekonomi di mana sesuatu akan memengaruhi

sesuatu yang lain dengan mengikuti siklus bisnis

atau saling berkaitan;

(2) terjadi bias dalam spesifikasi, yaitu ada beberapa

variabel yang tidak termasuk dalam model;

74 J. Supranto, Ekonometri ,h. 16. 75 Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan modern,

Edisi2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2009. h.232. 76 Muhammad Nisfiannor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial (Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika. 2009) ,h.92. 77 Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,

Edisi2 ( Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2009) ,h. 232.

Page 179: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

49

(3) bentuk fungsi yang digunakan tidak tepat, misalnya

seharusnya bentuk nonlinear tetapi digunakan linear

atau sebaliknya.

Independensi of the errors biasanya terjadi pada data time

series. Kondisi ini terjadi ketika residual data periode sebelumnya

cenderung berpengaruh terhadap data dari periode selanjutnya.

Pola kecenderungan hubungan error ini disebut autokorelasi.78

Salah satu cara mengukur adanya autokorelasi yaitu dengan

Durbin-Watson. Pengujian Durbin-Watson dilakukan dengan

SPSS 20 dimana dW sudah dihitung secara otomatis. Bila besar n

dan k diketahui, dL dan dU dapat dicari melalui tabel. Kemudian

dilakukan uji hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis: Ho : ρ = 0, tidak ada autokorelasi positif

atau negatif

H1 : ρ ≠ 0 ada autokorelasi positif atau

negative

Bandingkan nilai dW dengan nilai dL dan dU dari tabel

dengan ketentuan berikut:

(1) bila dW<dL maka Ho ditolak, artinya ada autokorelasi

positif

(2) bila dL<dW<dU tidak terdapat kesimpulan

78 Sujoko Efferin, dkk. Metode Penelitian Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi

Menungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 196.

Page 180: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

50

(3) bila dL<dW,4-dU Ho maupun H1 tidak ditolak, artinya

tidak ada autokorelasi positif maupun negatif

(4) bila 4-dU≤dW≤3-dL tidak terdapat kesimpulan

(5) bila dW>4-dL Ho ditolak berarti terdapat autokorelasi

negatif.

Apabila nilai dW menunjukkan masih adanya autokorelasi,

langkah selanjutnya kita bisa melakukan tes terhadap error dari

persamaan masing-masing model. Jika error stasioner maka kita

dapat menggunakan model tersebut.79

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak

tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, misalnya perubahan

struktur ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dapat

mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat keakuratan data.

Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak

sering muncul dalam data cross section, tetapi juga bisa terjadi

pada data runtut waktu (time series).80 Gangguan

heteroskedastisitas dapat membawa pada galat baku yang bias dan

menjadikan hasil uji statistic tidak tepat serta interval sehingga

keyakinan untuk estimasi parameter juga kurang tepat. Peneliti

dapat mengkonversi regresi ke bentuk logaritma atau menjalankan

79 Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya” (Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011), h.54. 80 Arif Pratisto, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS 12 (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004) h. 149.

Page 181: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

51

regresi dengan system kuadrat terkecil tertimbang (weight least

square) untuk menghilangkan gangguan heteroskedastisitas.81

Salah satu asumsi model regresi bersifat BLUE adalah var =

(ui) = ² (konstan) atau dengan kata lain, semua residual atau error

mempunyai varian yang sama.. Gejala varian residual yang sama

dari satu pengamatan yang lain disebut homoskedastisitas.82

Deteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada prafik scatterplot, di mana sumbu X adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y diprediksi –

Y sesungguhnya) yang telah di-studentized). Dasar pengambilan

keputusan:83

(1) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar lalu menyempit), berarti telah

terjadi heteroskedastisitas;

(2) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-tiik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

81Arif Pratisto, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS 12 ,h.150. 82 Tim Dosen Ekonometri Dan Tim Asisten Praktikum, Buku Pedoman Praktikum

Ekonometrika (Malang: Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Dan Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, 2015), h.11.

83 Singgih Santoso, Statistik Parametrik (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010) ,h. 210.

Page 182: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

52

d. Uji Normalitas

Normalitas data atau data terdistribusi normal adalah bila

jumlah data di atas atau di bawah rata-rata adalah sama, demikian

juga simpangan bakunya (s).84 Uji ini perlu dilakukan karena

semua perhitungan statistik parametric memiliki asumsi sebaran

yang normal. Untuk melihat hasil uji normalitas data dapat

dilakukan dengan mengamati probability plot. Jika residual berasal

dari distribusi normal, maka nilai-nilai distribusi akan terletak di

sekitar garis lurus yang merupakan garis dari distribusi normal.85

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data

berdistribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal.86 Dengan pedoman pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:

(1) nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05

distribusi adalah tidak normal

(2) nila sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05

distribusi adalah normal.

84 Ali Mauludi, Statistika I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial Edisi Pertama (Jakarta:

P3EI UIN Jakarta, 2006), h. 167. 85 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013), h. 55.

86 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah) Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011, h 56.

Page 183: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

53

Jika ketidaknormalan data tidak terlalu parah, maka analisis dapat

tetap digunakan. Ada beberapa analisis statistik yang dapat

bertahan dengan kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki

sifat robust), misal F-stat dan t-stat.87 Tujuan uji normalitas adalah

ingin mengetahui apakah distribusi data dengan bentuk lonceng

(bell shaped). Data yang baik adalah data yang mempunyai pola

seperti distribusi nomal, yakni distribusi data tersebut tidak

menceng ke kiri atau menceng ke kanan.Uji normalitas sebenarnya

sangat kompleks, karena harus dilakukan pada seluruh variabel

secara bersama-sama. Namun, uji ini bisa juga dilakukan pada

setiap variabel, dengan logika bahwa jika secara individual

masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka secara

bersama-sama variabel tersebut juga bisa dianggap memenuhi

asumsi normalitas.88

3. Uji Signifikansi

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah

slope (koefisien parameter) secara simultan berbeda atau sama

87 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011, h. 56.

88 Singgih Santoso, Statistik Multivariat (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010) ,h.42-43.

Page 184: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

54

dengan nol. Jadi, uji ini dilakukan untuk melihat secara

persamaan.89 Langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) menyusun hipotesis

H0: β0 = β1 = β2 = 0 Variabel bebas secara bersama-sama

tidak mampu menjelaskan variabel terikat

Ha: β0 ≠ β1 ≠ β2 ≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama

mampu menjelaskan variabel terikat

(2) mencari nilai F tabel

(a) derajat pembilang df(1) , gunakan (k-1), dimana k

adalah jumlah variabel dependen dan independen

(b) derajat penyebut df(2), gunakan (n-k), dimana n

adakah jumlah sampel

(c) taraf signifikansi 5%

(3) memutuskan hipotesis

Pengujian koefisien korelasi regresi linear ganda

menggunakan F tes sehingga F hitung dapat diperoleh

melalui analisis dengan SPSS 20. Asumsinya sebagai

berikut:

Asumsi: F hitung > F tabel,maka H0 ditolak, Ha diterima.

Koefisien korelasi tidak signifikan

F hitung < F tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

89 Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Riset Keuangan: Pengujian-Pengujian

Empiris (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2005) ,h.261.

Page 185: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

55

Koefisien korelasi signifikan

Koefisien korelasi signifikan artinya kedua variabel

bebas secara bersama-sama mempunyai kontribusi yang

sangat signifikan sebesar R² terhadap pembentukan variabel

terikat. Sisanya dibentuk variabel lain yang tidak

diperhitungkan. 90

Analisis uji F jika didapat nilai F hitung > F tabel maka

dinyatakan tidak signifikan (menerima Ho) artinya secara simultan

(bersama) variabel-variabel independne tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen, begitu pula sebaliknya.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) merupakan besaran untuk

menunjukkan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau

lebih dalam benuk persen (menunjukkan seberapa besar persentase

keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh keragaman X atau dengan

kata lain seberapa besar X dapat memberikan kontribusi terhadap

Y.91 Nilai R² dapat dikategorikan kriteria besarnya pengaruh

berdasarkan tabel berikut:92

90 Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya (Jakarta: Prenada Media, 2004),

h. 204. 91 Andi Supangat, Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Parametrik,

(Jakarta: Kencana Prenada, 2008),h. 350. 92 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh (Bandung: CV. Alfabeta,

2006),h. 216.

Page 186: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

56

Tabel 3.3.1

Kriteria Koefisien Determinasi

Interval Tingkat Pengaruh

0%-19,9% Sangat rendah

20%-39,9% Rendah

40%-59,9% Sedang

60%-79,9% Kuat

89%-100% Sangat kuat

Sumber: Statistika untuk Penelitian

Kegunaan koefisien determinasi adalah:93

(1) sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi

yang dibentuk dari hasil pendugaan terhadap sekelompok

data hasil observasi. Makin besar nilai R2 semakin bagus

garis regresi yang terbentuk. Sebaliknya makin kecil nilai

R2 makin tidak tepat garis regresi tersebut dalam mewakili

data hasil observasi;

(2) mengukur besar proporsi (persentase) dari jumlah ragam Y

yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur

besar sumbangan variabel penjelas X terhadap ragam

variabel respon Y.

c. Uji Signifikansi Koefisien Regresi (Uji t)

93Dergibson Siagian dan Sugiarto, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000) ,h.259.

Page 187: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

57

Uji t digunakan untuk melihat kontribusi masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini akan

digunakan uji koefisien b dengan menggunakan t test. Jumlah

kuadrat simpangan nilai x yang diuji koefisiennya dengan rata-rata

dan korelasi x yang diuji koefisiennya dengan x lainnya.94 Selain

itu, uji ini dipakai untuk melihat signifikansi pengaruh variabel

bebas secara individu terhadap variabel tak bebas dengan

menganggap variabel bebas lain bersifat konstan. Dengan kata lain,

uji ini membuktikan apakah nilai setiap koefisien secara signifikan

berbeda dengan nol atau tidak. Apabila dari hasil uji diketahui

suatu koefisien tidak secara signifikan berbeda dengan nol (artinya

nilai tersebut bias sama dengan nol) maka variabel yang

bersangkutan tidak layak digunakan dan harus dikeluarkan dari

persamaan regresi.95

Model uji t mengikuti distribusi t dengan derajat kebebasan

n1-n2-2. Dengan mengunakan level of signifikan:α = 0,05. Karena

two tail test, maka daerah penolakan α:2 = 0,05 : 2 = 0,025. Setelah

tabel t dicari, diketahui asumsi yang dipakai sebagai berikut:96

Asumsi: Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

E. Definisi Operasional Variabel

94 Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya ,h. 204. 95 Eddy Herjanto, Manajemen Operasi Edisi Ketiga (Jakarta: Penerbit Grasindo, 2015)

,h.104. 96 Sujoko Efferin, dkk, Metode Penelitian Akuntansi Mengungkap Fenomena dengan

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 136-138.

Page 188: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

58

Variabel Keterangan

Variabel Dependen :

(Y) Yield to Maturity

Persentase yield to maturity:

푃 =퐶

2(1 + 푌푇푀/2)

+ 푃

(1 + 푌푇푀/2)

P = harga obligasi pada saat ini (t = 0)

n = jumlah tahun sampai dengan jatuh

tempo obligasi

Ci = pembayaran kupon untuk obligasi

I setiap tahunnya

YTM = yield to maturity

Pp = nilai par dari obligasi

Variabel Independen :

(Growth) Pertumbuhan

perusahaan

Persentase pertumbuhan total aktiva=

푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 1푇표푡푎푙퐴푘푡푖푣푎푡 − 1 푥100%

Variabel Independen :

(DER) debt to equity

Persentase Debt to equity Ratio=

푇표푡푎푙퐿푖푎푏푖푙푖푡푎푠푇표푡푎푙퐸푘푢푖푡푎푠 푥100%

Variabel Independen :

(R) Rating sukuk

Variabel dummy, dimana nilai 0 untuk low

investment grade, nilai 1 untuk medium investment

grade dan nilai 2 untuk high investment grade

Page 189: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi penelitian adalah sukuk korporasi yang masih beredar di

Indonesia hingga November 2015. Obligasi adalah suatu janji untuk

membayar bunga secara berkala dan jumlah pokok pada akhir jatuh tempo.

Instrumen ini adalah suatu instrumen hutang yang pemegangnya menerima

pembayaran kupon secara berkala dan pada fakta sebenarnya merupakan suatu

riba (usury). Oleh karena itu, hampir semua ulama berpendapat bahwa produk

ini tidak halal. Akan tetapi, pada saat ini kita memiliki obligasi-obligasi Islam

seperti misalnya obligasi BBA, Bai’ Al-Dayn yang tersedia di pasar untuk

investasi97 Berkembangnya pasar modal syariah memberi kemudahan bagi

calon investor dalam memilih beragam produk investasi berbasis syariah dan

mendiversifikasikan portofolio sumber dana. Salah satu produk investasi

syariah alternatif obligasi adalah obligasi syariah. Penawaran yang relatif

rendah dan tingkat permintaan yang tinggi membuat kelebihan tersendiri bagi

sukuk. Ditambah lagi, umumnya sukuk memiliki harga yang rendah atau

minimal sama dibanding obligasi konvensional

Islamic Financial Services Board (IFSB-2) mendefinisikan sukuk atau

obligasi syariah: “Sertifikat yang mewakili pemegang proporsional

97 Moh Ma’sum Billah. Penerapan Pasar Modal Islam (Selangor: Sweet and Maxwell Asia, 2009),h. 90.

Page 190: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

60

kepemilikan yang terbagi dalam asset yang mendasari, dimana pemegang

diasumsikan mendapatkan semua hak dan kewajiban atas asset tersebut”.98 Di

Indonesia, sukuk pertama kali diterbitkan oleh PT. Indosat pada bulan Oktober

2002 dengan nilai emisi Rp.100 milyar. PT. Berlian Laju Tanker menerbitkan

sukuk dengan nilai emisi Rp.175 milyar pada 28 Mei 2003. Diikuti PT. Bank

Bukopin dengan sukuk mudharabah senilai Rp.45 milyar pada 10 Juli 2003.

Berdasarkan perjanjian (akad), sukuk yang terbit di Indonesia terdiri dari dua

jenis: sukuk ijarah dan sukuk mudharabah.

Sukuk ijarah adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad ijarah di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya

menjual atau menyewakan hak manfaat atas suat aset kepada pihak lain

berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan aset itu sendiri.99 Sedangkan Sukuk mudharabah

adalah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad mudharabah

di mana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan pihak lain

menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan dari kerja sama

tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang telah disetujui

sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak

yang menjadi penyedia modal.100

98 Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, Sukuk: Shariah Guidelines for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012 (Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012).,h. 4.

99 Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010) ,h,798.

100 Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah ,h.798.

Page 191: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

61

Gambar 4.1.1

Skema Sukuk Ijarah

Sumber: Kuliah Informal Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia101

Emiten menerbitkan sukuk ijarah untuk pembelian kapal tanker, investor

membeli sukuk dan menyerahkan dana sukuk ijarah. Emiten menggunakan

dana sukuk ijarah ini untuk membeli kapal tanker (objek ijarah). 1.Pengalihan

manfaat objek ijarah, kapal tanker (objek ijarah) disewakan kepada emiten

untuk digunakan sendiri oleh emiten atau disewakan kembali kepada pihak

101 Muhamad Touriq, Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum Ekonomi

Islam, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, 2013).,h.53.

Page 192: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

62

ketiga; 2. Wakalah, investor memberi wewenang kepada emiten untuk

mewakili investor dalam mengelola kapal tanker (objek ijarah) dengan

menggunakan akad wakalah; 3. Menyewakan kepada pihak ketiga, emiten

menyewakan kapal tanker (objek ijarah) kepada pihak ketiga (penyewa);4.

Pembayaran sewa, pihak ketiga (penyewa) membayar sewa objek ijarah

kepada pembeli sewa dalam hal ini emiten yang mewakili investor;5. Cicilan

+ sisa fee ijarah, emiten membayar cicilan dan sisa fee ijarah setiap periode.

Fee ijarah bersifat tetap dan besarannya sudah diketahui sejak awal sukuk

diterbitkan.

Gambar 4.1.2

Skema Sukuk Mudharabah

Page 193: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

63

Sumber: Kuliah Informal Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia102

Emiten mengeluarkan sukuk mudhrabah, dana digunakan untuk proyek

atau kegiatan investasi lain. Emiten bertindak sebagai wakil untuk

melaksanakan mudharabah atas proyek atau kegiatan investasi lain dari

pemiliknya (pemegang sukuk/investor). Proyek tersebut dikelola dan

mendatangkan manfaat pendapatan yang terdiri dari biaya-biaya dan dana

sukuk. Emiten melakukan pembayaran sewa (fee mudharabah) kepada

investor yang diambil dari pos laba kotor. Fee mudharabah dibayarkan setiap

periode, misalnya tiga bulan sekali atau enam bulan sekali, sedangkan dana

obligasi dibayarkan pada saat pelunasan obligasi sesuai dengan jatuh tempo

sukuk mudharabah tersebut.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,

variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.103 Terdapat

beberapa cara melihat normalitas data, yaitu dengan probability plot,

histogram, dan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov. Berikut

hasil analisis:

102 Muhamad Touriq, Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum Ekonomi

Islam, Fakultas Hukum Universitas Indonesia ,h.54. 103 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013),h. 160.

Page 194: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

64

Gambar 4.2.1

Uji Normalitas Histogram

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Gambar 4.2.2

Uji Normalitas P-P Plot (Y=YTM)

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Page 195: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

65

Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai

distribusi akan terletak di sekitar garis diagonal yang merupakan garis dari

distribusi normal.104 Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal.105

Berdasarkan gambar 4.2.1 dan 4.2.2 data hasil pengujian

menggunakan histogram dan P-Plot dimana grafik histogram memberikan

pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya data berdistibusi

normal, sedangkan pada P-Plot titik-titik mendekati garis pola diagonal

yang merupakan garis dari distribusi normal, menandakan bahwa data

penelitian berdistribusi normal.

Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Hipotesis uji K-S adalah:106

Ho :data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

104 Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013), h. 55.

105Sukmawati Bachtiar, “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah) Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011” , h 56.

106 Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS ,h. 164.

Page 196: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

66

Tabel 4.2.3

Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.14147400

Most Extreme Differences

Absolute .160

Positive .160

Negative -.140

Kolmogorov-Smirnov Z .877

Asymp. Sig. (2-tailed) .425

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.877 dan signifikan

pada 0.425, hal ini berarti Ho diterima yang berarti data residual

berdistibusi normal. Hasil uji Kolmogorov-smirnov ini konsisten dengan

grafik histogram dan probability plot. Dari ketiga metode yang digunakan

diatas, diambil kesimpulan bahwa distribusi data penelitian normal

berdasarkan histogram, probability plot, dan uji Kolmogorov-Smirnov.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak

sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi

Page 197: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

67

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas karena data cross section memiliki data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).107

Metode yang digunakan untuk menguji adanya heteroskedastisitas

pada data penelitian ini adalah dengan scatterplot. Jika terdapat pola

tertentu pada scatterplot maka model terdapat heteroskedastisitas.

Gambar 4.2.4

Uji Heteroskedastisitas (Y=YTM)

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Hasil grafik scatterplot 4.2.4 menunjukkan tidak ada

heteroskedastisitas. Terlihat residual terdistribusi secara acak di sekitar

titik nol.

107 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Heteroskedastisitas

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 2.

Page 198: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

68

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolienaritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen).108 Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi

multikolinearitas.

Beberapa permasalahan dalam model akibat uji multikolinearitas:

pertama, estimasi OLS meskipun best, linear, unbiased equation

(BLUE), namun varian dan kovarian besar, sehingga sulit ditemukan

estimasi yang tepat. Kedua, interval kepercayaan membear sehingga

cenderung untuk menolak Ho. Ketiga, nilai t statistik cenderung tidak

signifikan. Keempat, meskipun t sttaistik kecil, nilai R² cenderung

besar. Estimasi OLS nya cenderung sensitif terhadap perubahan

data.109

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas110:

a. Nilai R² sangat tinggi, tetapi secara individual variabel bebas

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

b. Jika korelasi antar variabel bebas cukup tinggi (diatas 0,90)

c. Jika VIF < 10 maka tingkat kolinearitas dapat ditoleransi

Jika VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas

108 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,h.105 109 Damodar N. Gujarati, Basic Ecomometrics (New York: McGraw-Hill, 1988),h.350. 110 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Multicollinearity

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 9.

Page 199: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

69

d. Nilai eigenvalue satu atau lebih variabel bebas yang mendekati

nol.

Tabel 4.2.5

Uji Multikolinearitas VIF

Sumber:diolah penulis menggunakan SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.2.5 diatas bahwa nilai growth, DER, dan

rating sebagai variabel independen memiliki nilai Variance Inflation

Factor (VIF) < 10. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga

menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen. Maka dapat disimpulkan ketiga variabel

independen tidak ada multikolinearitas dalam model regresi.

Coefficientsa

Model Collinearity Statistiks

Tolerance VIF

1

(Constant)

Growth

.460

2.174

DER .413 2.421

Rating .853 1.172

a. Dependent Variable: YTM

Page 200: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

70

Tabel 4.2.6

Uji Multikolinearitas Korelasi

Coefficient Correlationsa

Model Rating Growth DER

1

Correlations

Rating 1.000 .128 .342

Growth .128 1.000 .724

DER .342 .724 1.000

Covariances

Rating .237 .000 .000

Growth .000 4.674E-005 1.270E-005

DER .000 1.270E-005 6.591E-006

a. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Besarnya korelasi antar variable independen terlihat tidak ada

variabel yang mempunyai korelasi antar variabel independen lain cukup

tinggi, maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah sebuah

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1.111 Salah satu cara ntuk

111 Singgih Santoso, Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik (Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2012), h.241.

Page 201: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

71

mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson. Pengambilan

keputusan dalam uji Durbin-Watson adalah112:

a. Menentukan hipotesis

H0: tidak ada autokorelasi

Ha: ada autokorelasi

b. Menentukan nilai α dengan d tabel (n,k) terdiri atas dL dan dU

Menentukan kriteria pengujian

Tabel 4.2.7

Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .645a .416 .348 1.20553 2.282

a. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER

b. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin Watson

Sebesar 2.282 Untuk n =30 dan k = 3 diperoleh nilai dL dan dU tabel

masing-masing dL 1.2138 dan dU 1.6498. dU < dW < 4-dU atau 1.6498 <

2.282 < 4-1.6498 maka model regresi terbebas autokorelasi.

C. Uji Signifikansi

1. Uji Simultan

112 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Asumsi Klasik

(Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012) h. 7.

Page 202: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

72

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen (bebas)

mampu secara bersama-sama (simultan) menjelaskan variabel dependen

(terikat). Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut113:

a. Menyusun hipotesis

H0 : β0 = β1 : β2 = 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak

mampu menjelaskan variabel terikat

Ha : β0 ≠ β1 : β2 ≠ 0 variabel bebas secara bersama-sama mampu

menjelaskan variabel terikat

b. Mencari nilai F

Df(1), digunakan nilai (k-1) = (4-1)= 3

Df(2), digunakan nilai (n-k) = (30-4)=26

Taraf nyata (α) 5%

c. Menentukan daerah keputusan

Tabel 4.3.1

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 26.898 3 8.966 6.169 .003b

Residual 37.786 26 1.453

Total 64.684 29

a. Dependent Variable: YTM

b. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

113 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik (Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012),h. 3-6.

Page 203: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

73

F hitung = 6.169

d. Memutuskan hipotesis

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak Ha diterima

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima Ha ditolak

F tabel = 2.98

F hitung = 6.169

6.169 > 2.98

Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

yang berarti nilai koefisien regresi tidak sama dengan nol, dengan

demikian secara bersama-sama variabel Growth, DER, dan Rating

dapat menerangkan variabel YTM.

2. Uji Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel

independen (bebas) secara parsial (individual) berpengaruh nyata atau

tidak terhadap variabel dependen (terikat). Langkah-langkahnya sebagai

berikut114:

a. Menyusun hipotesis

H0 : β0 = β1 : β2 = 0 variabel bebas secara individual berpengaruh

tidak nyata terhadap variabel terikat

114 Nadratuzzaman Hosen, Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik ,h. 3-7.

Page 204: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

74

Ha : β0 ≠ β1 : β2 ≠ 0 variabel bebas secara individual berpengaruh

nyata terhadap variabel terikat

b. Mencari nilai t

Derajat bebas (df), digunakan nilai (n-k) = 30-4=26

Taraf nyata 5%

Menggunakan uji dua arah (two tailed), sehingga 5%/2 = 2,5%

t tabel = 2.05553

c. Menentukan daerah keputusan

Tabel 4.3.2

Uji t

Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

d. Memutuskan hipotesis

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima Ha ditolak

t tabel = 2.05553

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error

(Constant) 15.265 1.327 11.503 .000

Growth -.011 .007 -1.671 .107

DER -.007 .003 -2.781 .010

Rating -1.962 .486 -4.034 .000

a. Dependent Variable: YTM

Page 205: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

75

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung growth sebesar -1.671 dengan nilai signifikansi 0.107.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih besar dari 0.05

dan nilai t hitung lebih kecil dari 2.05553 maka secara parsial

growth tidak berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho

diterima dan Ha ditolak.

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung DER sebesar -2.781 dengan nilai signifikansi 0.010.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05

dan nilai t hitung lebih besar dari 2.05553 maka secara parsial DER

berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho ditolak dan Ha

diterima.

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.3.2 diperoleh nilai

t-hitung rating sebesar -4.034 dengan nilai signifikansi 0.000.

Dengan nilai tersebut maka nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05

dan nilai t hitung lebih besar dari 2.05553 maka secara parsial

rating berpengaruh signifikan terhadap YTM artinya Ho ditolak

dan Ha diterima.

Tabel 4.3.3

Rekapitulasi Hasil Uji t

Variabel

Independen

Growth DER Rating

Page 206: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

76

Kesimpulan Tidak

berpengaruh

signifikan

Berpengaruh

signifikan

Berpengaruh

signifikan

Sumber: diolah penulis

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi antara 0 sampai 1. Nilai R² kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas.

Tabel 4.3.4

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .645a .416 .348 1.20553 2.282

a. Predictors: (Constant), Rating, Growth, DER

b. Dependent Variable: YTM Sumber: diolah penulis menggunakan SPSS 20

Korelasi antara growth, DER, dan rating dengan yield to maturity

sukuk adalah sebesar 0.416. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

variabel yield to maturity mampu dijelaskan oleh growth, DER, dan rating

sebesar 41.6 % dan sisanya dipengaruhi faktor lain.

Page 207: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

77

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil output tabel 4.3.2, didapatkan model regresi sebagai berikut:

Berdasarkan model persamaan regresi diatas, dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Konstanta sebesar 15.265 menyatakan bahwa jika growth, DER, dan

rating bernilai nol, maka nilai (Y) yield to maturity sebesar 15.265.

b. Koefisien regresi growth sebesar -0.011 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor pertumbuhan perusahaan, maka jumlah yield to

maturity akan berkurang sebesar 0.011 dengan asumsi variabel independen

lain dari model regresi tetap.

c. Koefisien regresi DER sebesar -0.007 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor DER, maka jumlah yield to maturity akan berkurang

sebesar 0.007 dengan asumsi variabel independen lain dari model regresi

tetap.

d. Koefisien regresi rating sebesar -1.962 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor rating, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi variabel independen lain dari

model regresi tetap.

Y = 15.265 – 0.011*Growth - 0.007*DER – 1.962*Rating

Page 208: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

78

E. Interpretasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Perusahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan growth tidak

berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel

ini, terdapat tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika

pertumbuhan perusahaan meningkat, maka besarnya yield to

maturity akan menurun. Koefisien regresi growth sebesar -0.011

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 faktor pertumbuhan

perusahaan, maka jumlah yield to maturity akan berkurang sebesar

0.011 dengan asumsi variabel independen lain dari model regresi

tetap.

Menurut Agnes Sawir (2004) perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang cepat lebih banyak mengandalkan modal

eksternal. Biaya emisi saham biasanya lebih tinggi dibanding emisi

obligasi, sehingga perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi

cenderung lebih banyak menggunakan utang. Kenaikan

pertumbuhan perusahaan juga menunjukkan kenaikan aktiva yang

dimiliki perusahaan. Keamanan investasi sukuk lebih terjamin

dengan adanya kenaikan aktiva perusahaan sehingga risiko

investasi sukuk lebih rendah. Sesuai dengan prinsip investasi low

risk low return dan high risk high return, maka dengan rendahnya

risiko sukuk, yield yang ditawarkan pada perdagangan sukuk pun

Page 209: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

79

rendah. Artinya risiko investasi berbanding lurus dengan return

investasi.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Lidya (2010)

di mana growth berpengaruh negatif terhadap yield obligasi

dikarenakan perusahaan yang sedang bertumbuh justru mempunyai

peluang untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan yang

dapat digunakan untuk membayar pokok dan bunga obligasi.

Sejalan dengan hasil penelitian Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) dimana pertumbuhan perusahaan yang tinggi

akan memberikan sinyal bahwa risiko investasi rendah dan

keamanan lebih terjamin, sehingga menawarkan yield obligasi

yang rendah.

Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa meningkatnya

pertumbuhan perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai yield to

maturity yang ditawarkan kepada calon investor saat penjualan

atau penerbitan sukuk korporasi. Peningkatan pertumbuhan

perusahaan ini berarti tidak akan mengurangi yield to maturity

yang didapatkan investor. Hal ini disebabkan karena penilaian

obligasi syariah atau sukuk tidak hanya dari segi pertumbuhan

perusahaan saja. Investor juga mempertimbangkan hal lain dalam

menetapkan keputusan investasi.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pertumbuhan

perusahaan tidak berpengaruh signifikan terjadap yield to maturity

Page 210: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

80

pada sukuk korporasi di Bursa Efek Indonesia juga terjadi pada

penelitian yang dilakukan Ni Wayan Linda dan Nyoman

Abundanti (2015) dengan periode penelitian 2011-2013. Hal ini

menandakan bahwa data penelitian dengan objek emiten yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mungkin telah

mempengaruhi hasil variabel pertumbuhan perusahaan tidak

berpengaruh terhadap yield to maturity pada penelitian ini.

2. DER

Dari hasil penelitian menunjukkan DER berpengaruh

signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel ini, terdapat

tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika debt to equity

ratio meningkat, maka besarnya yield to maturity akan menurun.

Koefisien regresi DER sebesar -0.007 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 faktor DER, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 0.007 dengan asumsi variabel independen lain

dari model regresi tetap.

Kenaikan debt to equity menyebabkan laba yang diperoleh

perusahaan akan menurun, maka yield yang seharusnya turun

karena laba perusahaan akan menurun seiring dengan kenaikan

utang. Jika laba perusahaan turun maka yield obligasi yang terbit

berikutnya akan turun. Akan tetapi karena yield ditetapkan dimuka

maka yang akan terjadi jika emiten menerbitkan obligasi lagi

Page 211: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

81

kemungkinan kurang laku karena debt to equity mengalami

kenaikan.

Dari hasil penelitian , diketahui bahwa tingkat debt to

equity yang tinggi terdiri dari komposisi utang (jangka pendek

maupun jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total

modal perusahaan itu sendiri. Total utang yang besar berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap investor dalam

memenuhi kewajibannya, yaitu membayar yield dan melunasi

sukuk pada saat jatuh tempo. Peningkatan beban ini menunjukkan

sumber modal perusahaan sangat tergantung pihak eksternal,

semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka minat investor

membeli sukuk yang diterbitkan perusahaan tersebut akan semakin

berkurang. Penurunan minat investor dalam membeli sukuk ini

akan berdampak pada penurunan harga sukuk, sehingga return

perusahaan juga semakin menurun. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Riska Ayu Hapsari (2013) yang menunjukkan

DER berpengaruh negatif signifikan terhadap yield to maturity.

3. Rating

Dari hasil penelitian menunjukkan rating berpengaruh

signifikan terhadap yield to maturity. Pada variabel ini, terdapat

tanda negatif pada koefisien regresinya. Artinya jika rating

meningkat, maka besarnya yield to maturity akan menurun.

Koefisien regresi rating sebesar -1.962 menyatakan bahwa setiap

Page 212: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

82

penambahan 1 faktor rating, maka jumlah yield to maturity akan

berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi variabel independen lain

dari model regresi tetap.

Rating sukuk memiliki pengaruh yang negatif terhadap

yield to maturity, karena rating yang tinggi biasanya menunjukkan

sukuk yang berkualitas dan risiko default rendah, sehingga yield

yang ditawarkan investor juga rendah, sesuai dengan prinsip low

risk low return dan high risk high return. Rating obligasi syariah di

Indonesia dibuat oleh PT. Pefindo berdasarkan informasi terkini

yang dilengkapi oleh obligor atau dari sumber-sumber lain yang

dianggap dapat diandalkan. Pefindo tidak melalukan audit

sehubungan dengan nilai apapun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan yang ditemukan

Hadiasman (2008), Ni Wayan Linda dan Nyoman Abundanti

(2015), bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara

peringkat obligasi terhadap yield obligasi yang diterima.

Page 213: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan

perusahaan, debt to equity, dan rating pada sukuk korporasi outstanding di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Berdasarkan data yang telah

dikumpulkan dan analisis yang telah dilakukan terhadap 10 sampel sukuk

korporasi dengan menggunakan regresi linear berganda, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik uji R square, nilai

koefisien determinasi R square yang diperoleh pada model

regresi adalah 0.416. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

variabel independen pertumbuhan perusahaan, debt to equity,

dan rating dalam menjelaskan variabel dependen yield to

maturity adalah sebesar 41.6% sedangkan sisanya sebesar

58.4% dijelaskan variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

2. Berdasarkan hasil uji statistik F, variabel independen

(pertumbuhan perusahaan, debt to equity, dan rating) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yield to maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015.

Page 214: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

84

3. Berdasarkan hasil pengujian statistik t (secara parsial):

a. pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan

dan menghasilkan hubungan negatif terhadap yield to

maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015;

b.debt to equity berpengaruh signifikan dan

menghasilkan hubungan yang negatif terhadap yield to

maturity pada sukuk korporasi outstanding di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015;

c. rating berpengaruh signifikan dan menghasilkan

hubungan yang negatif terhadap yield to maturity pada

sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2015.

4. Dari hasil penelitian, didapatkan variabel yang berpengaruh

paling besar terhadap yield to maturity adalah rating dengan

koefisien regresi sebesar -1.962, yang menunjukkan bahwa

setiap penambahan 1 faktor rating maka jumlah yield to

maturity akan berkurang sebesar 1.962 dengan asumsi bahwa

variabel independen lain dari model regresi tetap.

5. Hasil variabel pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini

tidak berpengaruh signifikan terhadap yield to maturity pada

sukuk korporasi outstanding di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2015. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan

Page 215: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

85

pertumbuhan perusahaan tidak mempengaruhi penentuan yield

to maturity sukuk korporasi.

6. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dikatakan

bahwa yield to maturity akan berkurang jika rating dan debt to

equity semakin tinggi. Artinya ketika perusahaan penerbit

(emiten) memberikan yield to maturity yang tinggi maka dapat

dipastikan rating sukuk tersebut rendah. Karena risiko default

sukuk menjadi lebih besar sehingga rate of return yang

ditawarkan lebih besar. Kenaikan debt to equity

menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan akan menurun,

maka yield yang seharusnya turun karena laba perusahaan akan

menurun seiring dengan kenaikan utang. Jika laba perusahaan

turun maka yield obligasi yang terbit berikutnya akan turun.

Akan tetapi karena yield ditetapkan dimuka maka yang akan

terjadi jika emiten menerbitkan obligasi lagi kemungkinan

kurang laku karena debt to equity mengalami kenaikan. Dalam

penelitian ini, rating dan debt to equity menunjukkan hubungan

negatif. Selain itu, rating terbukti memiliki pengaruh yang

paling besar terhadap yield to maturity.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi yang dapat diberikan

melalui hasil penelitian ini kepada investor dan manajemen perusahaan

penerbit (emiten) adalah sebagai berikut:

Page 216: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

86

1. Investor perlu memperhatikan rating sukuk korporasi. Karena

rating sukuk dalam hasil penelitian ini berpengaruh paling

besar dan negatif terhadap besarnya yield to maturity.

2. Selain itu juga terdapat variabel debt to equity yang

berpengaruh negatif signifikan terhadap yield to maturity. Oleh

karena itu investor perlu memperhatikan debt to equity

perusahaan penerbit (emiten) sebelum memutuskan

berinvestasi di sukuk korporasi.

3. Manajemen perusahaan penerbit (emiten) perlu memperhatikan

debt to equity dalam menetapkan besarnya yield to maturity.

Tingkat debt to equity yang tinggi terdiri dari komposisi utang

(jangka pendek maupun jangka panjang) semakin besar

dibanding dengan total modal perusahaan itu sendiri. Total

utang yang besar berdampak semakin besar beban perusahaan

terhadap investor dalam memenuhi kewajibannya, yaitu

membayar yield dan melunasi sukuk pada saat jatuh tempo.

Peningkatan beban ini menunjukkan sumber modal perusahaan

sangat tergantung pihak eksternal, semakin tinggi risiko suatu

perusahaan, maka minat investor membeli sukuk yang

diterbitkan perusahaan tersebut akan semakin berkurang.

Penurunan minat investor dalam membeli sukuk ini akan

berdampak pada penurunan harga sukuk, sehingga return

perusahaan juga semakin menurun.

Page 217: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

87

C. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Sebelum menentukan yield to maturity, perusahaan penerbit

(emiten) sukuk terlebih dahulu mengkaji faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya yield to maturity, sehingga dalam

pelaksanaannya nanti akan menguntungkan kedua belah pihak

baik perusahaan maupun investor. Perusahaan perlu

memperhatilan besarnya debt to equity, perusahaan seharusnya

berusaha memperoleh angka yield to maturity yang stabil

sehingga menguntungkan kedua belah pihak.

2. Investor perlu memperhatikan rating sukuk sebelum

memutuskan membeli instrument investasi sukuk korporasi

agar terhindar dari default risk. Rating menjadi salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap penentuan nilai rate of return

sukuk. Semakin tinggi rating menunjukkan risiko sukuk

korporasi yang semakin rendah sehingga yield to maturity yang

ditawarkan perusahaan penerbit juga lebih rendah.

3. Dalam penelitian selanjutnya, dapat membahas motif investor

dalam membeli sukuk.

4. Tambahkan juga variabel independen berupa rasio keuangan

lain, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang

Page 218: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

88

tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh kuat

terhadap yield to maturity.

5. Menambahkan rentang waktu yang lebih panjang sehingga

hasil yang diperoleh lebih generalisasi dan menghasilkan

analisis yang lebih baik.

Page 219: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

89

Daftar Pustaka

A. Buku-Buku Arijanto, Agus. Dosa-Dosa Orangtua terhadap Anak dalam Hal Finansial.

Jakarta:PT. Elex Media Komputindo, 2010. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002. Asnawi, Said Kelana, dan Chandra Wijaya. Riset Keuangan: Pengujian-

Pengujian Empiris. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2005 Billah, Moh Ma’sum. Penerapan Pasar Modal Islam. Selangor: Sweet and

Maxwell Asia, 2009. Boediono dan Wayan Koster. Teori dan Aplikasi Statsitika dan Probabilitas.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008. Cahyana ,Jaka E. Langkah Taktis Metodis Berinvestasi di Obligasi. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2004. Efferin, Sujoko, dkk. Metode Penelitian Akuntansi, Metode Penelitian Akuntansi

Menungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013. Gujarati, Damodar N. Basic Ecomometrics New York: McGraw-Hill, 1988. Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Grasindo,

2015. Horne, James C. Van, dan John M. Wachowicz. Jr. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat, 1998. Irianto, Agus. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media,

2004.

Jusuf, Jopie. Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1995.

Page 220: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

90

Kuswadi. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2005.

Liembono, RH. Analisis Fundamental. Surabaya: MIC Publishing, 2016. Loen, Boy, dan Sonny Ericson. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa. Jakarta:

Penerbit Grasindo, 2007. Mannan, Abdul. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar

Modal Syariah. Jakarta: Prenada Media Group, 2009. Manurung, Adler Haymans. Dasar-Dasar Investasi Obligasi. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2006. Mauludi, Ali. Statistika I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial Edisi Pertama.

Jakarta: P3EI UIN Jakarta, 2006. M. Fakhruddin, Hendy. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2009.

Nisfiannor, Muhammad. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. 2009.

Pearce, John, dan Richard Robinson. Manajemen Strategis Edisi 10 Buku I.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2008. Pratisto, Arif. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan

Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004.

Pratomo, Eko Prio, dan Ubaidillah Nugraha. Reksadana solusi Perencanaan Investasi di Era Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000

Rahardjo, Sapto. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Ries, Eric. The Lean Startup. Yogyakarta: Penerbit Bentang, 2015.

Samsul, Mohamad. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: PT. Gelora Aksara Pratama. 2006.

Page 221: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

91

Santoso, Singgih. Analisis SPSS Pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012.

Santoso, Singgih. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT.Elexmedia Komputindo, 2008.

Santoso, Singgih. Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2010.

Santoso, Singgih. Statistik Parametrik . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,

2010. Sawir, Agnes. Kebijakan Pendanaan dan Restrukturiasai Perusahaan. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2004. Siagian, Dergibson, dan Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Solihin, Ahmad Ifham. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003. Sugiyono. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta, 2006.

Suharyadi dan Purwanto S.K. Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,

Edisi2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2009. Supangat, Andi. Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Parametrik,.

Jakarta: Kencana Prenada, 2008. Supranto, J. Ekonometri. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004. Supranto, J. Statistik Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta, 1992

Page 222: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

92

Swarjana, I Ketut Swarjana. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:CV. Andi Offcet, 2012.

Tambunan, Andy Norman. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2006. Tandelilin, Eduardus. Portofolio dan Investasi Edisi Pertama. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius, 2010 Tim Dosen Ekonometri Dan Tim Asisten Praktikum. Buku Pedoman Praktikum

Ekonometrika. Malang: Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Dan Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, 2015.

Widiatmodjo, Sawidji. Jurus Jitu Go Public. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2004. Widiatmodjo, Sawidji. Professional Investing. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2008.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.

B. Jurnal, Skripsi, dan Tesis Ardhani, Agnes Antin. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Usaha Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2004.

Bachtiar, Sukmawati. “Analisis Pengaruh Penggunaan Sukuk (Obligasi Syariah)

Terhadap Return On Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), Dam Current Ratio (CR) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan London Stock Exchange (LSE) Periode 2007-2011.” Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013.

Evans, David S. “The Relationship Between Firm Growth, Size, and Age:

Estimates for 100 Manufacturing Industries.” Journal of Industrial Economics 35, 1987.

Faizah, Yuinar Laeli Nur, dkk. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Size dan Leverage Perusahaan Terhadap Yield Obligasi Dengan Peringkat Obligasi Sebagai Variabel Intervening.” Jurnal Universitas Jenderal Soedirman (2014),h.i.

Page 223: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

93

Hapsari, Riska Ayu. “Kajian Yield to Maturity (YTM) Obligasi Pada Perusahaan Korporasi” Accounting Analysis Journal AAJ 2(1) (2013),h.74-76.

Ibrahim, Hadiasman. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran

Perusahaan Dan DER Terhadap Yield to maturity Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006.” Tesis Universitas Diponegoro, 2008.

Kurniawati, Devi Dwi. “Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan

Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah.”, Jurnal (2013), h. 7. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. “Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana, 2011.

Mufarini, Zaima. “Perbandingan Kinerja Obligasi Korporasi antara Konvensional

dan Syariah Ijarah.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008

Nurhasanah, “Hubungan Antara Likuiditas Dan Harga Sukuk Serta Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhinya.” Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011.

Orser, Barbara J, dkk. “Performance, Firm Size, and Management Problem

Solving.” Journal of small Business Management, 2000):h.54. Prastyaningrum, Dwi Sakti. “Faktor-Faktor Yang Mempngearuhi Perusahaan

Melakukan Auditor Switching.” Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Restuti, Maria Immalacuta Mitha Dewi. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Peringkat Dan Yield Obligasi.” Jurnal UPH Business School (2006):h.1.

Sari, Ni Wayan Linda Naluritha, dan Nyoman Abundanti. “Variabel-Variabel

Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 4, No. 11, (2015):h.i..

C. Workshop, dan Institusi Centre Banking Studies, Central Bank of Sri Lanka, “Sukuk: Shariah Guidelines

for Islamic Bonds”, Islamic Banking Operations and Regulatory Framework Workshop 24-26 January 2012. Sri Lanka: Centre Banking Studies, 2012.,h.4.

Page 224: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

94

Direktorat Pembiayaan Syariah. Mengenal Sukuk Instrumen Investasi Berbasis

Syariah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Direktorat Pasar Modal Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019. Jakarta:Otoritas Jasa Keuangan, 2015. DSN-MUI, Fatwa Nomor 32/DSN-MUI/XI/2002 tentang Obligasi Syariah.

Jakarta: Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, 2002. Hosen, Nadratuzzaman., “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2:

Heteroskedastisitas.” Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 2.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Multicollinearity”

Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 9.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Asumsi Klasik” Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012. h. 7.

Hosen, Nadratuzzaman. “Slide Show Mata Kuliah Statistik 2: Uji Statistik”

Ciputat: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,2012. h. 3-6.

Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Kinerja OJK 2015. Jakarta: Otoritas Jasa

Keuangan, 2015. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Institutions, Sharia

Standards No. 17. Bahrain: AAOIFI, 2003. Touriq, Muhamad. Investasi Pasar Modal Syariah: Kuliah Informal Hukum

Ekonomi Islam. Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan, 2013.h.53.

D. Dokumen Elektronik

Kementerian Keuangan, “Perbanyak Penerbitan Obligasi Korporasi Syariah

Karena Sangat Menguntungkan”. Artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/odel/14693/

Kementrian Keuangan. “Sosialisasi Mengenai Sukuk”. Artikel diakses pada 28 Maret 2016 dari www.kemenkeu.go.id/berita/menkeu-puas-dengan-perkembangan-sukuk-di-indonesia/

Page 225: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

95

Otoritas Jasa Keuangan. “Sukuk Korporasi”. Artikel diakses pada 23 Januari 2017

dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/289 Otoritas Jasa Keuangan. “Obligasi Korporasi”. Artikel diakses pada 23 Januari

2017 dari sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/Category/65 Purwanto, Eko. “Tahun Pasar Modal Syariah” Artikel diakses pada 13 November

2016 dari ekbis.sindonews.com/read/967602/150/tahun-pasar-modal-syariah-1424659578/

Respati, Yogie “Sukuk Negara Buka Peluang Penerbitan Sukuk Korporasi”.

Artikel diakses pada 13 November 2016 dari www.akucintakeangansyariah.com/23717/sukuk-negara-buka-peluang-penerbitan-sukuk-korporasi/

Page 226: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 1

Tabulasi Variabel Dependen Yield to Maturity

Bond ID Year YTM

ADHISM1CN1 2013 9.51

ADHISM1CN1 2014 8.947

ADHISM1CN1 2015 10.342

ADHISM1CN2 2013 9.07

ADHISM1CN2 2014 9.137

ADHISM1CN2 2015 14.71

SIPPLN01ACN2 2013 8.2

SIPPLN01ACN2 2014 9.395

SIPPLN01ACN2 2015 8.99

SIPPLN01BCN2 2013 9.6

SIPPLN01BCN2 2014 10.855

SIPPLN01BCN2 2015 9.562

SIPPLN01CN1 2013 8

SIPPLN01CN1 2014 9.04

SIPPLN01CN1 2015 8.758

SIPPLN01 2013 9.42

SIPPLN01 2014 9.683

SIPPLN01 2015 9.547

SIKPPNL03B 2013 10.11

SIKPPNL03B 2014 10.119

SIKPPNL03B 2015 9.695

SIISAT05 2013 7.88

SIISAT05 2014 10.04

SIISAT05 2015 8.63

BBMISMSB1CN1 2013 9.44

BBMISMSB1CN1 2014 11.39

BBMISMSB1CN1 2015 11.81

BBMISMSB1CN2 2013 11.02

BBMISMSB1CN2 2014 13.73

BBMISMSB1CN2 2015 10.07

Page 227: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 2

Tabulasi Variabel Independen Pertumbuhan Perusahaan

Bonds Code Year Total Aktiva t Total Aktiva t-1 Pertumbuhan

Perusahaan ADHISM1CN1 2013 9,720,961,764,422 7,872,073,635,468 23.487 ADHISM1CN1 2014 10,458,881,684,274 9,720,961,764,422 7.591 ADHISM1CN1 2015 16,761,062,514,879 10,458,881,684,274 60.257 ADHISM1CN2 2013 9,720,961,764,422 7,872,073,635,468 23.487 ADHISM1CN2 2014 10,458,881,684,274 9,720,961,764,422 7.591 ADHISM1CN2 2015 16,761,062,514,879 10,458,881,684,274 60.257 SIPPLN01ACN2 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01ACN2 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01ACN2 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01BCN2 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01BCN2 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01BCN2 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01CN1 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01CN1 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01CN1 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIPPLN01 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIPPLN01 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIPPLN01 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIKPPNL03B 2013 595,877,391,000,000 549,375,964,000,000 8.464 SIKPPNL03B 2014 603,659,191,000,000 595,877,391,000,000 1.306 SIKPPNL03B 2015 1,227,355,512,000,000 603,659,191,000,000 103.319 SIISAT05 2013 54,520,891,000,000 55,225,061,000,000 -1.275 SIISAT05 2014 53,269,697,000,000 54,520,891,000,000 -2.295 SIISAT05 2015 55,388,517,000,000 53,269,697,000,000 3.978 BBMISMSB1CN1 2013 54,694,020,564,000 44,854,413,084,000 21.937 BBMISMSB1CN1 2014 62,442,189,696,000 54,695,020,564,000 14.164 BBMISMSB1CN1 2015 57,172,587,967,000 62,442,189,696,000 -8.439 BBMISMSB1CN2 2013 54,694,020,564,000 44,854,413,084,000 21.937 BBMISMSB1CN2 2014 62,442,189,696,000 54,695,020,564,000 14.164 BBMISMSB1CN2 2015 57,172,587,967,000 62,442,189,696,000 -8.439

Page 228: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 3

Tabulasi Variabel Independen Debt to Equity

Bonds Code Year Total Debt Equity DER ADHISM1CN1 2013 8,172,498,971,851 1,548,462,792,571 527.7814237 ADHISM1CN1 2014 8,707,338,334,630 1,751,543,349,644 497.1237701 ADHISM1CN1 2015 11,598,931,718,043 5,162,131,796,836 224.6926691 ADHISM1CN2 2013 8,172,498,971,851 1,548,462,792,571 527.7814237 ADHISM1CN2 2014 8,707,338,334,630 1,751,543,349,644 497.1237701 ADHISM1CN2 2015 11,598,931,718,043 5,162,131,796,836 224.6926691 SIPPLN01ACN2 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01ACN2 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01ACN2 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01BCN2 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01BCN2 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01BCN2 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01CN1 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01CN1 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01CN1 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIPPLN01 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIPPLN01 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIPPLN01 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIKPPNL03B 2013 462,645,611,000,000 133,231,780,000,000 347.2486902 SIKPPNL03B 2014 438,987,965,000,000 164,671,226,000,000 266.5845003 SIKPPNL03B 2015 379,136,441,000,000 848,219,071,000,000 44.69793877 SIISAT05 2013 38,003,293,000,000 16,517,598,000,000 230.0775997 SIISAT05 2014 39,058,877,000,000 14,195,964,000,000 275.1407161 SIISAT05 2015 42,124,676,000,000 13,263,841,000,000 317.590327 BBMISMSB1CN1 2013 9,875,162,022,000 4,291,093,718,000 230.1315858 BBMISMSB1CN1 2014 9,463,142,866,000 4,023,951,885,000 235.1703782 BBMISMSB1CN1 2015 8,952,097,186,000 3,550,563,883,000 252.131703 BBMISMSB1CN2 2013 9,875,162,022,000 4,291,093,718,000 230.1315858 BBMISMSB1CN2 2014 9,463,142,866,000 4,023,951,885,000 235.1703782 BBMISMSB1CN2 2015 8,952,097,186,000 3,550,563,883,000 252.131703

Page 229: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 4

Tabulasi Variabel Independen Rating

Bond Code Year Rating Kode

ADHISM1CN1 2013 idA(sy) 1

ADHISM1CN1 2014 idA(sy) 1

ADHISM1CN1 2015 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2013 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2014 idA(sy) 1

ADHISM1CN2 2015 idA(sy) 1

SIPPLN01ACN2 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01ACN2 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01ACN2 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01BCN2 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01CN1 2015 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2013 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2014 idAAA(sy) 2

SIPPLN01 2015 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2013 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2014 idAAA(sy) 2

SIKPPNL03B 2015 idAAA(sy) 2

SIISAT05 2013 idAA+(sy) 2

SIISAT05 2014 idAA+(sy) 2

SIISAT05 2015 idAA+(sy) 2

BBMISMSB1CN1 2013 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN1 2014 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN1 2015 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2013 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2014 idA(sy) 1

BBMISMSB1CN2 2015 idA(sy) 1

note:

2: high credit quality

1: medium credit quality

0: low credit quality

Page 230: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 5

Bond ID Year YTM Pertumbuhan DER Rating Perusahaan

ADHISM1CN1 2013 9.51 10.23 527.78 1 ADHISM1CN1 2014 8.947 5.63 497.12 1 ADHISM1CN1 2015 10.342 60.28 224.69 1 ADHISM1CN2 2013 9.07 10.23 527.78 1 ADHISM1CN2 2014 9.137 5.63 497.12 1 ADHISM1CN2 2015 14.71 60.28 224.69 1 SIPPLN01ACN2 2013 8.2 8.46 347.25 2 SIPPLN01ACN2 2014 9.395 -9.46 266.58 2 SIPPLN01ACN2 2015 8.99 127.49 44.70 2 SIPPLN01BCN2 2013 9.6 8.46 347.25 2 SIPPLN01BCN2 2014 10.855 -9.46 266.58 2 SIPPLN01BCN2 2015 9.562 127.49 44.70 2 SIPPLN01CN1 2013 8 8.46 347.25 2 SIPPLN01CN1 2014 9.04 -9.46 266.58 2 SIPPLN01CN1 2015 8.758 127.49 44.70 2 SIPPLN01 2013 9.42 8.46 347.25 2 SIPPLN01 2014 9.683 -9.46 266.58 2 SIPPLN01 2015 9.547 127.49 44.70 2 SIKPPNL03B 2013 10.11 8.46 347.25 2 SIKPPNL03B 2014 10.119 -9.46 266.58 2 SIKPPNL03B 2015 9.695 127.49 44.70 2 SIISAT05 2013 7.88 -1.28 230.08 2 SIISAT05 2014 10.04 -2.29 275.14 2 SIISAT05 2015 8.63 3.98 317.59 2 BBMISMSB1CN1 2013 9.44 21.94 230.13 1 BBMISMSB1CN1 2014 11.39 14.16 235.17 1 BBMISMSB1CN1 2015 11.81 -8.44 252.13 1 BBMISMSB1CN2 2013 11.02 21.94 230.13 1 BBMISMSB1CN2 2014 13.73 14.16 235.17 1 BBMISMSB1CN2 2015 10.07 -8.44 252.13 1

Sampel Penelitian

Page 231: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 6

Tabel Durbin-Watson (DW), α=5%

n

k=1 k=2 k=3 k=4 dL dU dL dU dL dU dL dU

6 0.6102 1.4002

0.4672 1.8964 0.3674 2.2866

0.2957 2.5881

7 0.6996 1.3564 8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210

Page 232: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 7

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 161 199 216 225 230 234 237 239

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16

Page 233: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 8

Titik Persentase Distribusi t untuk d.f = 1-40

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884

2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518 31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490 32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531 33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634 34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793 35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005 36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262 37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563 38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903 39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279 40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung

Page 234: PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38845/1/LAILI... · PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY, DAN ... 1 BAB I

Lampiran 9

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Laili Shabrina Zulimar

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 16 November 1992

Alamat : Komplek Minhajusobirin, Jl. Masjid H.

Sobirin 013/010 No.17HT Cibubur, Ciracas,

Jakarta Timur 13720

Nomor Telepon

Surat Elektronik

: +6285284842331

: [email protected]

Nama Orang Tua :Ayah : Eka Doni Zulimar

Ibu : Suci Yudowati

Riwayat Pendidikan Formal:

SD : SD Islam Amarilis

SMP : SMPN 147 Jakarta

SMA : SMAN 39 Jakarta

S1 : Program Studi Perbankan Syariah, FEB UIN Syarif Hidayatullah