PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN...

134
PENGARUH PERSEPSI TENTANG STATUS SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN PETANI TERHADAP MINAT BERUSAHA TANI PADI: KASUS PEMUDA DESA CIWALEN, WARUNGKONDANG, CIANJUR, JAWA BARAT Mualim Muslim PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/1439 H

Transcript of PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN...

Page 1: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

PENGARUH PERSEPSI TENTANG STATUS SOSIAL EKONOMI

DAN LINGKUNGAN PETANI TERHADAP MINAT BERUSAHA

TANI PADI: KASUS PEMUDA DESA CIWALEN,

WARUNGKONDANG, CIANJUR,

JAWA BARAT

Mualim Muslim

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/1439 H

Page 2: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

PENGARUH PERSEPSI TENTANG STATUS SOSIAL EKONOMI

DAN LINGKUNGAN PETANI TERHADAP MINAT BERUSAHA

TANI PADI: KASUS PEMUDA DESA CIWALEN,

WARUNGKONDANG, CIANJUR,

JAWA BARAT

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Program Studi Agribisnis

Mualim Muslim

1112092000058

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1439 H

Page 3: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan
Page 4: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2017

Mualim Muslim

NIM. 1112092000058

Page 5: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Diri

Nama : Mualim Muslim

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal, Lahir : Cianjur, 15 Januari 1994

Agama : Islam

Alamat : Jl. Aria Natamanggala

Kp. Saparantu RT 01/06 No. 3

Desa Kademangan Kec. Mande Kab. Cianjur 43292

No. Hp : 089 885 885 33

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. 2012 – 2017 : Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. 2009 – 2012 : MAN Cianjur

3. 2006 – 2009 : SMPN 1 Mande

4. 2000 – 2006 : SDN Kademangan

Pengalaman Organisasi

1. 2006 – 2009 : Ketua Div. Perlengkapan OSIS SMPN 1 Mande

2. 2010 – 2011 : Bendahara 2 OSIS MAN Cianjur

3. 2011 – 2012 : Div. Perlengkapan Himpunan Remaja Mesjid Assu ‘Ada

4. 2012 – 2017 : Himpunan Mahasiswa Islam – Anggota

5. 2013 – 2014 : Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis – Anggota Bid.

Keorganisasian

6. 2013 – 2015 : Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia – Sekretaris

Umum Wilayah 2

Page 6: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

vi

7. 2014 – 2015 : Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis – Ketua

8. 2014 – 2015 : Himpunan Mahasiswa Peduli Halal – Anggota

Pengalaman Magang

1. 2014 : PT. Info Media – Petugas Distribusi Buku Telepon

2. 2014 : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia – Surveyor KDM

3. 2014 : Saiful Muzani Research&Consulting – Surveyor PILPRES 2014

4. 2015 : Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Tenaga Ahli

5. 2016 : Indikator Politik Indonesia – Surveyor PILGUB DKI Jakarta

Prestasi

1. 2014 : Penerima Beasiswa BCA Finance

Page 7: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

vii

RINGKASAN

Mualim Muslim. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda Desa

Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Di bawah bimbingan Ujang

Maman dan Iwan Aminudin.

Penelitian Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda Desa

Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat bertujuan untuk (1) mengetahui

persepsi pemuda tentang status sosial ekonomi dan lingkungan petani di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur; (2) mengidentifikasi

minat pemuda dalam berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur; dan untuk (3) menganalisis pengaruh persepsi

pemuda tentang status sosial ekonomi dan lingkungan petani terhadap minat

berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli 2017 di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian dilakukan

dengan melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dalam

hal ini melihat pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi yang melingkupi

Status Sosial (kedudukan) Petani, Pendapatan, Sumber daya Lahan, Bantuan

Pemerintah dan Lingkungan Petani yang melingkupi Lingkungan Keluarga dan

Lingkungan Masyarakat terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Populasi dalam

penelitian ini adalah pemuda sebagai anak petani padi sawah yang memiliki lahan

di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur yang berjumlah

138 orang pemuda. Metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan

teori Roscoe dan didapat sampel sebanyak 70 pemuda. Sedangkan teknik penentuan

sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Jenis data yang

digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif bersumber dari data primer dan

sekunder. Metode pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan kuesioner.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Regresi Linear Berganda

yang bertujuan untuk mengetahui/memprediksi adanya pengaruh persepsi tentang

status sosial (kedudukan), pendapatan, sumber daya lahan, bantuan pemerintah,

lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat terhadap minat pemuda berusaha

tani padi dengan menggunakan program komputer SPSS 23.0 for windows.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa persepsi

tentang status sosial (kedudukan), pendapatan, bantuan pemerintah dan lingkungan

keluarga berpengaruh terhadap minat pemuda berusaha tani padi dengan

lingkungan keluarga sebagai variabel yang paling berpengaruh sedangkan variabel

sumber daya lahan dan lingkungan masyarakat tidak berpengaruh terhadap minat

bertani padi sawah. Koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 71%.

Kata kunci : persepsi, minat, pemuda, padi sawah

Page 8: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani terhadap

Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang,

Cianjur, Jawa Barat”. Penulisan skripsi ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis, Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyelesaian sampai selesainya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Penulis dengan penuh rasa hormat mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan dan

dukungan baik secara moril dan materil secara langsung maupun tidak langsung

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Kedua orang tua, ayahanda Yusup Saepudin dan Ibunda tercinta Iceu

Liswati atas segala doa , kasih sayang, pengorbanan, nasihat, support, cinta

serta dukungan baik secara moril maupun materil yang diberikan kepada

penulis. Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu baktiku dan wujud

kasih sayangku. “Thanks Mom and Dad, Love You”.

2. Orangtua wali penulis Atep Abdurofiq dan Mardiana, terima kasih atas

support, doa, dan kesediaannya untuk menjadi orangtua wali penulis selama

menyelesaikan studi perkuliahan di Jakarta. Terima kasih atas segala yang

telah diberikan pada penulis.

Page 9: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

ix

3. Dosen Pembimbing satu dan dua Dr. Ujang Maman, M,Si dan Dr. Ir. Iwan

Aminudin, M.Si terima kasih telah mencurahkan waktu, tenaga, support,

nasihat serta memberikan ilmunya secara tulus demi terselesainya skripsi ini.

4 . Dosen Pembimbing Akademik Ir. Siti Rochaeni, M.Si yang telah membimbing

dan memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis selama perkuliahan.

5. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam proses

akademis dan administrasi di Fakultas Sains dan Teknologi.

6. Ketua dan Sekretaris Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ir. Edmon Daris, M.S dan Dr. Iwan

Aminuddin, M.Si terima kasih telah memberikan kesempatan dan dukungan

kepada penulis untuk menimba ilmu pengetahuan serta membantu penulis

dalam proses akademis.

7 . Para dosen Program Studi Agribisnis yang telah memberikan ilmu,

pengetahuan, wawasan dan pengalamannya kepada penulis sehingga dapat

terselesainya skripsi ini.

8. Dinas Pertanian Cianjur, Keluarga Besar Penyuluh dan Kelompok Tani Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang, terima kasih telah memberikan izin

penelitian, ilmu pengetahuan, nasihat serta dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini. Terimakasih atas pengalaman yang luar biasa

dan membuka “mata” penulis terhadap dunia pertanian yang sebenarnya.

9. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agribisnis, terimakasih

atas pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga bagi penulis.

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Page 10: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

x

10. Bang Ano yang telah memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi

ini, Kiki yang telah menjadi teman mengerjakan skripsi meskipun jadi wisuda

duluan dan Ajeng yang menjadi salah satu investor, menjadikan penulis bisa

bergerak menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih support dan bantuannya.

11. Tim Pejuang Cianjur, Belsky, Ateng, Indira, Tulil, Moco, dan Miptah,

terimakasih atas kekompakan, kebersamaan, dan dukungannya kepada

penulis. 5 cm ke arah Gunung Padang dan tak jadi lagi!

12. Para pejuang skripsi, keluarga besar Agribisnis 2012 yang telah membantu

penulis selama perkuliahan. See you on top guys!

13. Kakak, Abang, Sahabat, se-perjuangan penulis, Dwina, Dini, Kak Khoir, Bang

Bimbim, Bang Jazil, Kak Eza, dan tim Julung-Julung yang selalu ada setiap

saat, menemani dan membantu selama perkuliahan sampai pada penulisan

skripsi ini. Terima kasih dukungan, nasihat, kasih sayang, celotehan, tempat

curhat, tangisan, hiburan, yang selalu ada dalam suka dan duka.

14. Kepada keluarga besar KKN Gelas Kaca 2015 terima kasih atas ilmu, canda,

tawa, support, dan kekompakannya. Terima kasih atas pengertian yang luar

biasa kepada penulis.

15. Kakak – kakak Agribisnis yang selalu memberikan ilmu, pengalaman dan

informasi mengenai perkuliahan, serta adik- adik Agribisnis yang selalu

memberikan support selama melakukan studi. Agribisnis Bersatu Tak Bisa

Dikalahkan, Agribisnis Bersatu Hapuskan Kelaparan!

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu baik secara

langsung maupun tidak langsung yang telah membantu semangat penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xi

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhirnya hanya

kepada Allah semua itu diserahkan, semoga amal baik kita diterima oleh Allah

SWT, Aamiin Ya Rabbal Allamiin

Jakarta, Desember 2017

Mualim Muslim

Page 12: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 9

2.1. Pengertian Persepsi .................................................................................................. 9

2.2. Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani ..................................................... 11

2.2.1. Ukuran Status Sosial Ekonomi .................................................................... 13

2.2.2. Pengertian Lingkungan Petani ..................................................................... 13

2.3. Pemuda .................................................................................................................. 15

2.4. Usaha Tani Padi ..................................................................................................... 16

2.5. Pengertian Minat ................................................................................................... 17

2.5.1. Indikator Minat Berusaha Tani .................................................................... 19

2.6. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Petani terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi .............................................. 20

2.6.1. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial terhadap Minat

Berusaha Tani .............................................................................................. 20

2.6.2. Pengaruh Persepsi tentang Pendapatan terhadap Minat

Berusaha Tani .............................................................................................. 21

2.6.3. Pengaruh Persepsi tentang Sumber Daya Lahan terhadap Minat

Berusaha Tani .............................................................................................. 23

2.6.4. Pengaruh Persepsi tentang Bantuan terhadap Minat

Berusaha Tani .............................................................................................. 24

2.6.5. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Keluarga terhadap

Minat Berusaha Tani .................................................................................... 25

2.6.6. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Masyarakat terhadap

Minat Berusaha Tani .................................................................................... 26

2.7. Penelitian Terdahulu .............................................................................................. 28

2.8. Kerangka Pemikiran Operasional .......................................................................... 30

Page 13: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 32

3.2. Populasi dan Sampel .............................................................................................. 33

3.3. Jenis dan Sumber Data .......................................................................................... 34

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................................................. 36

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 37

3.4.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 39

3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................ 43

3.4.4. Uji Hipotesa ................................................................................................. 45

3.5. Definisi Operasional .............................................................................................. 48

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................................... 53

4.1. Letak Geografis dan Keadaan Alam ...................................................................... 53

4.2. Keadaan Demografi dan Sosial ............................................................................. 54

4.3. Sarana dan Prasarana ............................................................................................. 57

4.3.1. Sarana Bidang Pendidikan dan Kesehatan ................................................... 57

4.3.2. Sarana Perekonomian .................................................................................. 57

4.3.3. Sarana dan Prasarana Transportasi Umum .................................................. 58

4.3.4. Sarana Bidang Pertanian .............................................................................. 58

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 59

5.1. Karakteristik Responden ....................................................................................... 59

5.1.1. Usia Responden ........................................................................................... 59

5.1.2. Jenis Kelamin Responden ............................................................................ 60

5.1.3. Tingkat Pendidikan Responden ................................................................... 61

5.1.4. Status Perkawinan Responden ..................................................................... 62

5.1.5. Luas Lahan yang dimiliki Orangtua Responden .......................................... 62

5.2. Persepsi Pemuda tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani ............ 63

5.2.1. Persepsi Pemuda tentang Variabel Status Sosial (kedudukan) .................... 64

5.2.2. Persepsi Pemuda tentang Variabel Pendapatan ........................................... 65

5.2.3. Persepsi Pemuda tentang Variabel Sumber Daya Lahan ............................. 65

5.2.4. Persepsi Pemuda tentang Variabel Bantuan Pemerintah ............................. 66

5.2.5. Persepsi Pemuda tentang Variabel Lingkungan Keluarga ........................... 67

5.2.6. Persepsi Pemuda tentang Variabel Lingkungan Masyarakat ....................... 68

5.3. Minat Pemuda Berusaha Tani Padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur ..................................................................... 69

5.4. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Petani terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi .............................................. 72

5.4.1. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial (X1) Terhadap Minat

Pemuda Berusaha Tani Padi (Y) .................................................................. 75

Page 14: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xiv

5.4.2. Pengaruh Persepsi tentang Pendapatan (X2) Terhadap Minat

Pemuda Berusaha Tani Padi (Y) .................................................................. 78

5.4.3. Pengaruh Persepsi tentang Sumber Daya Lahan (X3) Terhadap

Minat Pemuda Berusaha Tani Padi (Y) ....................................................... 82

5.4.4. Pengaruh Persepsi tentang Bantuan (X4) Terhadap Minat Pemuda

Berusaha Tani Padi (Y) ............................................................................... 86

5.4.5. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Keluarga (X5) Terhadap

Minat Pemuda Berusaha Tani Padi (Y) ....................................................... 89

5.4.6. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Masyarakat (X6)

Terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi (Y) ....................................... 92

BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 96

6.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 96

6.2. Saran ...................................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 99

LAMPIRAN .................................................................................................................... 106

Page 15: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xv

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Persentase Penyerapan Tenaga Kerja dalam Berbagai Sektor di Indonesia

Tahun 2016 .............................................................................................................. 1

2. Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian dan Sektor

Nonpertanian di Indonesia tahun 2013-2017 ........................................................... 2

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Tahun 2014-2017 ....................... 3

4. Definisi Operasional Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus

Pemuda Desa Ciwalen WarungkondangCianjur, Jawa Barat ................................ 48

5. Jumlah Penduduk Desa Ciwlen menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2015 ............................................................................................. 55

6. Jumlah dan Persentase Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Ciwalen Tahun 2017 .............................................................................................. 56

7. Hasil Uji F Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda

Desa Ciwalen, Warungkondang, Kabupaten, Jawa Barat ..................................... 73

8. Hasil Regresi Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda

Desa Ciwalen, Warungkondang, Kabupaten, Jawa Barat ..................................... 73

9. Penilaian Responden terhadap Status Sosial (X1) Profesi Petani Padi ................. 64

10. Penilaian Responden terhadap Pendapatan (X2) Profesi Petani Padi.................... 65

11. Penilaian Responden terhadap Sumber Daya Lahan (X3) Petani Padi ................. 66

12. Penilaian Responden terhadap Bantuan Pemerintah (X4) Petani Padi .................. 66

13. Penilaian Responden terhadap Lingkungan Keluarga (X5) Petani Padi ............... 68

14. Penilaian Responden terhadap Lingkungan Masyarakat (X6) Petani Padi ........... 68

15. Penilaian Responden terhadap Minat Berusaha Tani Padi (Y).............................. 70

16. Hasil Uji Validitas Pernyataan Kuesioner ........................................................... 106

17. Hasil Uji Reliabilitas Pernyataan Kuesioner ....................................................... 108

18. Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................................. 109

19. Hasil Uji Durbin Watson ..................................................................................... 110

Page 16: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Kerangka Pemikiran Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus

Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat .......................... 31

2. Model Penelitian Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda

Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat ....................................... 45

3. Rentang Usia Responden di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat .......................................................................... 59

4. Jenis Kelamin Responden di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat .............................................. 60

5. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat .............................................. 61

6. Status Perkawinan Responden di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat .............................................. 62

7. Luas Lahan yang dimiliki Orangtua Responden di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabuapten Cianjur, Jawa Barat............................ 63

8. Model Regresi Linier Berganda Pengaruh Persepsi tentang Status

Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani

Padi: Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa

Barat ................................................................................................................... 74

9. Hasil Uji Normalitas-Grafik P-Plot .................................................................. 109

10. Hasil Uji Heteroskedastisitas-Diagram Scater Plot .......................................... 110

11. Peta Wilayah Desa Ciwalen Kec. Warungkondang Kab. Cianjur .................... 116

Page 17: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 106

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 109

3. Kuesioner Penelitian ............................................................................................. 110

4. Peta Desa Ciwalen Kec. Warungkondang Kab. Cianjur ....................................... 116

Page 18: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya

hidup dari bercocok tanam atau berusaha tani. Pertanian merupakan kegiatan

pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan untuk menghasilkan bahan

pangan. Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan.

Hal tersebut dapat dilihat dari dominasi sektor pertanian dalam penyerapan tenaga

kerja. Sektor ini masih menjadi sumber penghidupan khususnya bagi masyarakat di

pedesaan. Dilihat dari Tabel 1 dibawah ini, sektor pertanian menjadi sektor yang

mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Tabel 1. Persentase Penyerapan Tenaga Kerja dalam Berbagai Sektor di Indonesia

Tahun 2016

No. Sektor Penyerapan Tenaga Kerja (%)

1. Pertanian 31,90

2. Perdagangan 22,54

3. Jasa 16,93

4. Industri 13,17

5. Kontruksi 7,74

6. Transportasi 4,74

7. Keuangan 2,98

Total 100,00 Sumber: BPS (2016)

Penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu faktor fundamental dalam

mencerminkan kondisi perekonomian yang dinamis. Dalam menentukan strategi

untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, penyerapan tenaga kerja

menjadi indikator dalam proses pembangunan ekonomi disuatu wilayah atau suatu

negara. Dalam kaitannya dengan pembangunan nasional dan pemenuhan kebutuhan

Page 19: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

2

pokok khususnya beras, masalah dalam sektor pertanian masih banyak yang harus

diselesaikan, salah satunya adalah permasalahan semakin berkurangnya pekerja di

sektor pertanian dan petani yang didominasi oleh usia tua atau sedikitnya pemuda

yang bekerja di sektor pertanian.

Kecenderungan berkurangnya pekerja dan sedikitnya pemuda yang bekerja

di sektor pertanian ini terasa pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan industri

seperti di pulau jawa. Seiring dengan aktifitas ekonomi yang semakin besar

menyebabkan terjadinya alih profesi yang tadinya berada di sektor pertanian

menjadi ke sektor lain. Jika dilihat pada Tabel 2, jumlah tenaga kerja di sektor

pertanian semakin berkurang setiap tahunnya dengan rata-rata pengurangan 1 juta

jiwa per tahun, sedangkan tenaga kerja di sektor nonpertanian semakin bertambah.

Tabel 2. Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian dan Sektor

Nonpertanian di Indonesia tahun 2013-2017

Sektor Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

Pertanian 38.232.891 37.188.934 36.429.250 35.088.823 33.359.561

Nonpertanian 71.597.775 74.062.116 77.735.787 80.641.808 85.098.537

Sumber: Pusdatin Kementerian Pertanian, 2017

Salah satu wilayah yang mengalami permasalahan berkurangnya petani dan

sedikitnya pemuda yang bekerja di sektor pertanian adalah adalah Kabupaten

Cianjur. Sebenarnya Kabupaten Cianjur merupakan salah satu produsen padi di

Jawa Barat dan masih memiliki potensi sumber daya khususnya luas lahan yang

cukup besar. Kabupaten Cianjur memiliki 66.205 hektar lahan sawah, menjadikan

Kabupaten Cianjur sebagai kabupaten dengan luas lahan sawah terbesar ke-4 di

Jawa Barat setelah Kabupaten Indramayu, Karawang dan Subang (BPS, 2014).

Kabupaten Cianjur juga memiliki rencana dalam hal pembentukan wilayah

Page 20: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

3

pertanian pangan berkelanjutan di Kecamatan Warungkondang sebagai bagian dari

amanat UU No. 41 tahun 2009 dan PP No. 1 Tahun 2011. Namun, penururan jumlah

petani menjadi sebuah tantangan. Regenerasi petani menjadi persoalan penting bagi

sektor pertanian yang bisa mengancam cita-cita kedaulatan pangan.

Desa Ciwalen merupakan wilayah di Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur yang lahan sawahnya akan dijadikan sebagai Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan. Desa Ciwalen merupakan desa yang memiliki potensi lahan

sawah seluas 336.7 hektar dari 11 desa. Hasil observasi awal penulis dengan Kepala

Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan

Warungkondang, jumlah petani di Desa Ciwalen berkurang dan banyak petani dan

buruh tani yang terdapat di Desa Ciwalen memiliki usia rata-rata di atas 55 tahun.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Tahun 2014-2017

Pekerjaan Tahun

2014 2015 2016 2017

Petani 150 146 139 138

Buruh Tani 2,520 2,495 2,465 2,415

Pegawai Swasta 181 201 209 223

Pegawai Negeri 48 50 51 51

TNI/POLRI 16 16 16 16

Wiraswasta/Pedagang 55 67 74 83

Jasa 15 20 22 29

Tukang 38 44 53 59

Pengrajin - 5 5 5

Pekerja Seni - 2 2 2

Jumlah 3,023 3,046 3,036 3,021

Sumber: Monografi Desa Ciwalen, 2017

Tabel 3 menunjukan bahwa terdapat penurunan jumlah petani dan buruh

tani dalam empat tahun terakhir, sedangkan terjadi peningkatan pada pekerjaan

lainnya. Jumlah tenaga kerja di sektor pertanian yang telah berkurang tersebut

Page 21: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

4

ternyata memiliki rata-rata usia yang didominasi oleh usia tua. Jumlah petani dan

buruh tani di Desa Ciwalen mencapai 2.553 jiwa dan 875 petani dintaranya berusia

di atas 55 tahun, 589 petani berusia 45-54 tahun, usia 35-44 tahun berjumlah 498

petani, usia 25-34 tahun berjumlah 393 sedangkan usia di bawah 25 tahun hanya

berjumlah 198 petani (Monografi Desa Ciwalen, 2017).

Sastraatmadja (2010: 52) menuturkan, fenomena berkurangnya jumlah

petani hingga sedikitnya pemuda yang bertani tidak lepas dari pandangan bahwa

petani padi sebagai sebuah profesi belum mampu memberikan penghasilan yang

memuaskan, petani sebagai sebuah status juga belum mampu melahirkan sebuah

kebanggaan dan petani sebagai jumlah terbesar warga Indonesia belum dapat

menciptakan kesejahteraan bagi kehidupannya. Bahkan, banyak orangtua dengan

predikat petani ‘memohon’ agar anaknya tidak seperti mereka yang menjadi petani.

Proses sosialisasi orangtua kepada anak, nasihat untuk rajin belajar agar bisa

menjadi orang terhormat dengan tidak bekerja sebagai petani, merupakan pesan

yang menunjukan bahwa orangtua pedesaan memandang pekerjaan nonpertanian

khususnya pegawai sebagai pekerjaan yang baik dan bergengsi secara status sosial

(Tarigan, 2014: 10). Persepsi seperti ini merupakan persepsi yang umum terjadi di

Desa Ciwalen dan telah memberikan pengaruh pada cara pandang pemuda

mengenai pekerjaan. Selain itu, lingkungan keluarga terutama orangtua memiliki

peran penting sebagai pengarah bagi masa depan anaknya, sehingga secara tidak

langsung orangtua juga dapat mempengaruhi minat pemuda terhadap pekerjaan di

masa yang akan datang.

Page 22: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

5

Pandangan bahwa pendapatan petani dipandang rendah menjadi wajar.

Dalam penelitian Hanafi (2014: 11), dengan rata-rata produksi 4,5 ton/ha dan harga

gabah kering panen Rp3.700/kg, pendapatan petani dengan kepemilikan lahan 1

hektar bisa mencapai Rp16.650.000/4 bulan atau Rp4.162.500/bulan. Itupun belum

dikurangi modal awal untuk bertani yang dapat mencapai Rp8.900.000 dengan

risiko gagal panen yang juga bisa terjadi. Sedangkan pekerjaan lain seperti menjadi

pekerja pabrik bisa mendapat bersih sesuai dengan upah minimum kota/kabupaten

(UMK) Cianjur, yaitu Rp 1.989.155. Pendapat Sastraatmadja (2010: 52) bahwa

penghasilan petani padi belum memuaskan semakin nyata, banyak masyarakat

khususnya pemuda lebih memilih bekerja di sektor lain dengan pendapatan yang

lebih pasti dibanding sektor pertanian.

Bantuan pemerintah yang diharapkan dapat menjadi daya tarik dan motivasi

untuk pemuda menjadi petani juga ternyata belum bisa benar-benar menarik bagi

para pemuda. Bantuan pemerintah yang ada di desa ciwalen seperti bantuan

langsung pupuk dan bantuan langsung benih tidak bersifat tetap, setiap musimnya

tidak semua kelompok tani mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberikan biasanya

bergilir antara satu kelompok tani dengan kelompok tani lainnya. Meskipun

bantuan subsidi pupuk dan subsidi benih masih dapat dirasakan oleh setiap petani

yang tergabung dalam kelompok tani dengan membeli ke kios yang telah ditunjuk

oleh pemerintah.

Selain itu, menurut Arvianti, et al. (2015: 182) beberapa hal lainnya yang

mendasari cara pandang pemuda terhadap ketertarikan pada sektor pertanian adalah

terjadi peningkatan sektor nonpertanian terutama dibidang industri dan adanya

Page 23: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

6

modernisasi yang mempengaruhi pola hidup seseorang. Lingkungan Desa Ciwalen

yang berada di kecamatan Warungkondang merupakan salah satu jalur utama

penghubung antara Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi. Hal ini

mengakibatkan pembangunan industri sangat pesat. Masyarakat khususnya pemuda

menjadi lebih tertarik untuk bekerja di pabrik dibandingkan menjadi petani. Sektor

industri memang menjanjikan penghasilan yang lebih besar dan bersifat tetap

daripada sektor pertanian yang terpengaruh musim paceklik. Pola hidup pun

menjadi berubah dengan lingkungan masyarakat yang semakin terbiasa dengan

kehidupan menjadi pekerja pabrik yang memiliki gaji yang pasti dan lebih besar

dibandingkan dengan pekerjaan petani.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda Desa

Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi pemuda tentang status sosial ekonomi dan lingkungan

petani di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur?

2. Sejauh mana minat pemuda dalam berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur?

Page 24: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

7

3. Sejauh mana persepsi pemuda tentang status sosial ekonomi dan lingkungan

petani berpengaruh terhadap minat berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur?

1.3. Tujuan Penelitian

Mengacu pada permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi pemuda tentang status sosial ekonomi dan

lingkungan petani di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur.

2. Untuk mengidentifikasi minat pemuda dalam berusaha tani padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

3. Untuk menganalisis pengaruh persepsi pemuda tentang status sosial ekonomi

dan lingkungan petani terhadap minat berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

1.4. Manfaat Penelitian

Melihat dan mengacu pada tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan bisa berguna sebagai proses

pembelajaran dalam menerapkan sinergitas antara teori dengan praktik yang

tertuang dalam penyelesaian tugas akhir dan membantu mendapatkan gelar

Sarjana Pertanian dari Program Studi Agribisnis.

Page 25: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

8

2. Bagi insan akademis, hasil penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu

informasi bagi yang tertarik melakukan penelitian terkait minat pemuda

berusaha tani, khususnya berusaha tani padi.

3. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi

mengenai minat pemuda berusaha tani padi yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor.

4. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

dalam membuat suatu kebijakan dan program untuk dapat meningkatkan

minat pemuda dalam berusaha tani sebagai subyek regenerasi petani padi

khususnya di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur,

umumnya di seluruh wilayah Indonesia.

Page 26: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Persepsi

Kreitner dan Kinicki dalam Wibowo (2014: 59) mengatakan bahwa persepsi

merupakan proses kognitif yang memungkinkan kita menginterpretasikan dan

memahami sekitar kita. Persepsi juga dapat dikatakan sebagai menginterpretasikan

suatu lingkungan. Robbins dan Judge dalam Wibowo (2014: 59-60) berpendapat

bahwa persepsi adalah suatu proses individual mengorganisir dan

menginterpretasikan tanggapan kesan mereka dengan maksud memberi makna

pada lingkungan mereka. Tetapi apa yang kita rasakan dapat berbeda secara

substansial dari realitas objektif. Pada hakikatnya persepsi merupakan suatu proses

yang memungkinkan kita mengorganisir informasi dan menginterpretasikan kesan

terhadap lingkungan sekitarnya (Wibowo, 2014: 60).

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,

mengorganisasi, menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran

dunia yang memiliki arti (Kotler dan Keller, 2009: 228). Persepsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa atau keadaan suatu lingkungan yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 2001: 51).

Setiap individu dapat memiliki persepsi yang beragam dalam melihat atau

merasakan objek yang sama. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan

fisik, tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan

keadaan individu yang bersangkutan. Terdapat faktor yang berkaitan dengan

Page 27: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

10

individu tersebut dalam menghayati atau mengamati sesuatu objek. Persepsi

ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional (Rakhmat, 2001: 51).

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Walgito (2003: 54)

terdiri dar faktor internal dan faktor eksternal. Apa yang ada dalam diri setia

individu seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, kerangka acuan,

motivasi dan aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu merupakan faktor

internal. Sedangkan faktor eksternal yaitu stimulus dan lingkungan. Stimulus dapat

dipersepsi apabila stimulus tersebut cukup kuat dan melampaui ambang stimulus,

yaitu kekuatan stimulus yang minimal tetapi sudah menimbulkan kesadaran.

Stimulus yang kurang jelas akan berpengaruh pada ketepatan persepsi. Bila stmulus

berwujud benda-benda bukan manusia, maka ketepatan persepsi lebih terletak pada

individu yang mengadakan persepsi, karena benda yang dipersepsi tersebut tidak

ada usaha untuk mempengaruhi yang mempersepsi.

Persepsi menurut Mowen dan Minor (2002: 80) persepsi ialah proses

keseluruhan ketika individu terpapar pada informasi, mengikuti informasi tersebut,

dan memahaminya. Schiffman dan Wisenblit (2015: 114) mengartikan persepsi

sebagai proses ketika individu memilih, mengelola, dan mengintepetasikan

stimulus menjadi gambaran yang bermakna dan koheren dari dunia. Dengan kata

lain, persepsi adalah bagaimana individu dapat menggambarkan dunia sekitar yang

dilihatnya.

Penelitian Natalia (2012: 9) mengatakan bahwa persepsi sesesorang tentang

lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan dan

promosi akan berpengaruh terhadap minat membeli yang terdapat pada individu.

Page 28: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

11

Persepsi yang positif tentang sebuah objek, dalam hal ini sebuah produk akan

merangsang timbulnya minat konsumen untuk membeli yang diikuti oleh perilaku

pembelian. Menurut Arvianti, et al. (2015: 187) persepsi pemuda terhadap

pendapatan, lingkungan masyarakat dan status sosial pekerjaan di sektor pertanian

memiliki pengaruh nyata terhadap minat pemuda untuk bertani. Demikian juga

menurut hasil penelitian Setiawan (2016: 90) yang menyatakan bahwa semakin

positif persepsi terhadap pendapatan berwirausaha maka minat berwirausaha akan

semakin besar, dan begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk persepsi

pemuda terhadap minat berusaha tani padi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor baik

yang melekat pada diri pemuda maupun diluar diri pemuda mengenai usaha tani

padi. Jika persepsi pendapatan, dorongan keluarga, lingkugan masyarakat, sumber

daya lahan dan status sosial tinggi, maka minat seseorang untuk berusaha tani juga

akan semakin tinggi. Dalam hal ini juga dapat dikatakan bahwa baik persepsi

positif maupun negatif terhadap pekerjaan di sektor pertanian ikut mempengaruhi

minat pemuda untuk bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini hanya berfokus pada

minat pemuda dalam berusaha tani padi terlepas dari proses persepsi dan minat itu

sendiri.

2.2. Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani

Setiap orang dalam masyarakat memiliki status sosial ekonomi yang

berbeda-beda dan bertingkat, ada yang tinggi, sedang hingga rendah. Pengertian

status sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1251) merupakan

keadaan atau kedudukan (orang, badan dan sebagainya) dalam hubungan dengan

Page 29: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

12

masyarakat di sekelilingnya. Status memiliki arti penting dalalm sistem sosial

masyarakat. Menurut Luth dan Fernandez (1995: 141) status berarti posisi atau

keadaan dalam suatu jenjang atau hirarki dalam suatu wadah sebagai symbol dari

hak dan kewajiban dan jumlah peranan yang ideal dari seseorang. Status juga bisa

dikatakan sebagai posisi yang diduduki seseorang dalam suatu kelompok.

Istilah sosial berasal dari Bahasa Inggris yaitu society asal kata dari socius

yang berarti kawan. Secara umum sosial diartikan sebagai segala sesuatu mengenai

masyarakat dan kemasyarakatan. Sedangkan istilah ekonomi sendiri berasal dari

Bahasa Yunani yang berasal dari kata oikonomia atau oikos dan nomos yang berarti

pengaturan rumah tangga. Kata ekonomi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2008: 455) diartikan sebagai pengetahuan mengenai asas-asas penghasilan

(produksi), pembagian (distribusi) dan pemakaian barang-barang serta kekayaan

(seperti halnya keuangan perindustrian, perdagangan barang-barang serta

kekayaan) di lingkungan tempat tinggal. Sedangkan menurut Gunadi (1990: 111)

ekonomi merupakan studi mengenai tindakan yang paling erat berhubungan dengan

memperoleh dan menggunakan barang-barang yang diperlukan bagi kesejahteraan.

Nasution (2008: 34) mengatakan bahwa status sosial ekonomi merupakan

suatu tingkatan yang dimiliki oleh seseorang yang didasarkan pada kemampuan

dalam memenuhi kebutuan hidup sehari-hari dasri penghasilan atau pendapatan

yang diperoleh sehingga mempunyai peranan pada status sosial seseorang dalam

struktur masyarakat. Nasution juga menjelaskan bahwa penghasilan atau pekerjaan

tertentu juga menentukan tinggi rendahnya status seseorang. Sedangkan menurut

Page 30: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

13

Maftuh dan Ruyadi (2005: 34) status sosial ekonomi adalah status seseorang dalam

masyarakat dilihat dari segi kedudukan, pendapatan, dan kekayaan.

2.2.1. Ukuran Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi ditinjau dari penjelasan di atas diartikan sebagai

kondisi yang menggambarkan kedudukan seseorang atau keluarga dalam

masyarakat berdasarkan kondisi kehidupannya terkait kedudukan, memperoleh

pendapatan dan menggunakan kekayaan untuk kesejahteraan. Warner dalam

Indrawati (2009: 43) menyusun empat komponen sebagai ukuran untuk status sosial

ekonomi seseorang, diantaranya yaitu pekerjaan, sumber pendapatan, tipe rumah

dan kawasan tempat tinggal. Sementara Hollinghead dalam Indrawati (2009: 43)

memberikan skala atas tiga komponen yaitu kawasan tempat tinggal, gengsi,

pekerjaan dan pendidikan.

Dalam hal ini, penulis hanya membatasi dalam empat komponen status

sosial ekonomi yaitu: status sosial (kedudukan), sumber pendapatan (penghasilan

dan bantuan) serta kekayaan (sumber daya lahan).

2.2.2. Pengertian Lingkungan Petani

Manusia sebagai makhluk yang hidup di dunia tidak hanya memiliki

kehidupan sendiri, namun manusia juga tidak bisa lepas dari manusia lainnya.

Manusia pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama

manusia lainnya dan karena sifat itu manusia disebut sebagai makhluk sosial

(Wigna, 2009: 6). Begitu pula petani sebagai profesi seorang manusia, petani

memiliki pergaulan dan perkumpulan baik dalam lingkup kecil maupun besar.

Page 31: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

14

Dalam hal ini keluarga petani merupakan lingkup terkecil yang dimiliki oleh

seorang petani, sementara masyarakat merupakan lingkup terbesarnya.

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal bagi seseorang

begitu lahir di dunia. Secara prinsip, keluarga merupakan unit terkecil dari

masyarakat yang terdiri atas dua orang atau lebih berdasarkan pada ikatan

perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan

seorang kepala rumah tangga, berinteraksi di antara anggota keluarga dan setiap

anggota keluarga memiliki peranannya masing-masing dalam menciptakan dan

mempertahankan budaya keluarga. William Bennet dalam Hastuti (2008: 65)

mengungkapkan bahwa keluarga adalah tempat paling efektif dimana seorang anak

menerima kebutuhan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan bagi hidupnya, serta

kondisi-kondisi biologis, psikologis dan pendidikan serta minat anak amat

tergantung pada keluarga.

Sementara itu masyarakat merupakan sekelompok manusia yang secara

relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami

suatu temapt tertentu dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok

tersebut (Horton dan Hunt dalam Rahayu, 2010: 7). Masyarakat merupakan

lingkungan yang terdapat manusia-manusia lain yang ada disekitar seperti tetangga,

teman sebaya dan bahkan orang lain di sekitarnya yang belum dikenal (Amsyari

dalam Resmana, 2012: 9). Sehingga lingkungan petani yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah lingkungan keluarga petani dan juga lingkungan masyarakat

atau keadaan sekitar atau tempat tinggal dari petani.

Page 32: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

15

2.3. Pemuda

Pemuda adalah aktor kunci dalam sebagian besar proses perubahan ekonomi

dan sosial. Dua tema penting dalam kajian-kajian makro perubahan sosial di

Indonesia adalah proses urbanisasi (pergerakan spasial populasi) dan de-

agrarianisasi (pergeseran sektoral dalam pekerjaan). Kedua pergeseran ini

umumnya dilakukan oleh pemuda. Pemuda dan bukan orang tua yang pindah ke

kota mencari pekerjaan, pemuda jugalah yang memutuskan bahwa masa depan

mereka bukan di bidang pertanian (Naafs dan White, 2012: 90).

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Naafs dan White (2012: 91)

mendefinisikan pemuda sebagai mereka yang berusia 15–24 tahun. Berbeda dengan

PBB, peraturan perundang-undangan Indonesia (seperti halnya di beberapa negara

lain Asia, Afrika dan Amerika Latin) memperpanjang batas formal pemuda. Pasal

1 ayat 1 Undang-undang No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan mendefinisikan

pemuda sebagai warga negara Indonesia yang memasuki periode penting

pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga

puluh) tahun.

Hurlock (1980: 14) membagi rentang kehidupan dalam beberapa tahapan

diantaranya, (1) Periode Pranatal, yaitu periode konsepsi kelahiran, (2) Bayi, yang

dimulai sejak kelahiran sampai akhir minggu kedua, (3) Masa Bayi, dari akhir

minggu kedua samapi akhir tahun kedua, (4) Awal Masa Kanak-kanak, dari 2 - 6

tahun, (5) Akhir Masa Kanak-kanak, dari 6-10 tahun atau 12 tahun, (6) Masa Puber

atau Pramasa Remaja, 10 atau 12 sampai 13 atau 14 tahun, (7) Masa Remaja dimulai

sejak 13 atau 14 tahun sampai 18 tahun, (8) Awal Masa Dewasa 18-40 tahun, (9)

Page 33: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

16

Usia Pertengahan dari 40 sampai 60 tahun dan (10) Masa tua atau Usia Lanjut dari

60 tahun sampai meninggal.

Menurut Naafs dan White (2012: 96) perubahan pada predikat pemuda di

Indonesia yang diperpanjang terjadi karena ketika orang muda menempuh

pendidikan lebih panjang, rata-rata usia awal perkawinan akan naik dan waktu

memasuki dunia kerja diulur. Batas-batas kepemudaan juga bergantung pada

keadaan pemuda di masyarakat. Laki-laki atau perempuan yang menginjak awal

dua puluhan menganggap diri mereka (dan dipandang sebagai) telah dewasa oleh

masyarakat jika di umur 15 tahun sudah keluar dari sekolah, telah bekerja beberapa

tahun dan menikah serta memiliki anak. Sedangkan laki-laki atau perempuan di

akhir usia dua puluhan yang masih lajang, tinggal bersama orangtua mereka,

menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan belum memasuki dunia kerja

profesional akan menganggap diri mereka (dan dipandang sebagai) pemuda oleh

masyarakat. Setiap tahapan mempunyai interaksi dan tanggapan yang berbeda-beda

terhadap nilai-nilai, maupun tantangan yang akan datang pada setiap diri individu.

2.4. Usaha Tani Padi

Soekartawi dalam Shinta (2011: 1) mengatakan bahwa usaha tani adalah

usaha bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif

dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.

Dikatakan efektif bila seseorang yang disebut petani dapat mengalokasikan sumber

daya yang mereka miliki sebaik-baiknya dan dapat dikatakan efisien bila

pemanfaatan sumber daya tersebut mengeluarkan output yang melebihi input.

Istilah usaha tani juga dapat diartikan sebagai suatu organisai produksi yang

Page 34: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

17

dilakukan oleh petani dengan mengelola faktor-faktor produksi seperti lahan,

tenaga kerja, modal, benih, pupuk, pestisida, teknologi serta manajemen untuk

dapat menghasilkan produksi dan pendapatan di sektor pertanian.

Usaha tani adalah seluruh organisasi dari alam, tenaga kerja, modal dan

manajemen yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Pelaku yang

mengelola organisasi itu dapat dilakukan oleh seseorang atau sekumpulan orang.

Dalam hal ini usaha tani mencakup pengertian mulai dari bentuk sederhana yaitu

hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sampai pada bentuk yang paling

modern yaitu mencari keuntungan. Selain usaha tani, terdapat pula istilah

perkebunan yang sebenarnya juga merupakan usaha tani yang dilaksanakan secara

komersial, namun biasanya dibedakan dengan usaha tani (Soekartawi, 1986: 2).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha tani padi merupakan suatu usaha

dalam mengelola faktor produksi padi meliputi lahan, tenaga kerja, modal, benih,

pupuk, pestisida, teknologi serta manajemen yang dilakukan oleh seseorang atau

sekumpulan orang untuk dapat menghasilkan padi dan pendapatan dari hasil

produksi padi.

2.5. Pengertian Minat

Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari

perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-

kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.

Sedangkan cita-cita merupakan perwujudan dari minat, dalam hubungan dengan

prospek (jangkauan masa depan) ketika seseorang merencanakan dan menentukan

pilihan terhadap pendidikan, jabatan serta teman hidup (Mappiare, 1982: 62).

Page 35: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

18

Minat adalah keadaan ketika seseorang melakukan aktivitas seperti belajar

atau aktivitas lainnya dan dia memiliki alasan yang baik atas aktivitas yang

dilakukannya untuk sukses (Nurjanah, 2011: 13). Menurut Hurlock (1978: 420)

minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang

mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa

sesuatu akan bermanfaaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut

akan menjadi kepuasaan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan

menurun. Menurut Simamora (2002: 131) minat adalah sesuatu yang pribadi dan

berhubungan dengan sikap. Individu yang berminat terhadap suatu objek akan

memiliki kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk

mendekati atau mendapatkan objek tersebut. Slameto (2010: 180) mengemukakan

bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan

terus-menerus yang disertai rasa senang. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, maka minat lebih besar.

Suyanto dalam Rusadi (2015: 13) mengatakan bahwa minat terdiri atas

bagian keinginan yang di praktikan dan bisa menjadi sebuah kebiasaan. Kemauan

atau keinginan merupakan kekuatan yang sadar dan hidup atau menciptakan sesuatu

yang berdasarkan perasaan dan pikiran. Sukardi (1994: 83) mengatakan bahwa

minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting

dalam mengambil keputusan masa depan. Minat mengarahkan individu terhadap

suatu objek atas dasar rasa senang atau rasa tidak senang. Perasaan senang atau

Page 36: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

19

tidak senang merupakan dasar suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui dari

pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu objek tertentu. Dari beberapa

uraian di atas, secara umum minat dapat didefinisikan sebagai suatu unsur

kepribadian yang mengarahkan pada rasa senang dan ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas. Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri atas perasaan

(rasa senang, tidak senang dan rasa takut), harapan, pendirian, prasangka, cita-cita,

dan kemauan sebagai salah satu peranan penting dalam mengambil keputusan masa

depan.

2.5.1. Indikator Minat Berusaha Tani

Dalam penelitian ini, minat berusaha tani didefinisikan sebagai keadaan

ketika pemuda memiliki kemauan, kesukaan dan merasa terbiasa untuk melakukan

usaha tani padi yang diukur menggunakan skala likert (1-5). Indikator minat

berusaha tani dalam penelitian ini adalah:

1. Perasaan, keadaan ketika pemuda memiliki rasa senang ataupun rasa takut

(risiko) terhadap kegiatan usaha tani padi;

2. Harapan, keadaan ketika pemuda memiliki harapan di masa mendatang

terhadap pekerjaan di sektor pertanian daripada di nonpertanian;

3. Pendirian, keadaan ketika pemuda memiliki keyakinan dalam memilih

pekerjaan di sektor pertanian;

4. Prasangka, keadaan ketika pemuda memiliki anggapan yang kurang baik

mengenai kegiatan usaha tani padi;

5. Cita-cita, keadaan ketika pemuda menjadikan pekerjaan di sektor pertanian

sebagai keinginan atau kehendak yang ingin dicapai atau dilaksanakan;

Page 37: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

20

6. Kemauan, keadaan pemuda tertarik bekerja di sektor pertanian daripada di

nonpertanian. Ditinjau pula, apakah pemuda berencana untuk bekerja di

sektor nonpertanian, dan bagaimana respon pemuda apabila pemuda lain

disekitar bekerja di sektor nonpertanian.

2.6. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Petani terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi

Minat seseorang terhadap suatu objek didasari dari perhatian seseorang

terhadap objek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan berkembang dan

tumbuh sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor intrinsik yang

timbul karena pengaruh rangsangan dalam diri individu itu sendiri dan faktor

ekstrinsik yang timbul karena pengaruh rangsangan dari luar (Suhartini, 2011: 44-

45). Hurlock (1980: 221) mengatakan bahwa remaja laki-laki menginginkan

pekerjaan yang menarik dan menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan

yang dituntut oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh

pekerjaan. Mereka juga ingin pekerjaan yang bermartabat tinggi sekalipun

bayarannya lebih sedikit daripada pelbagai pekerjaan yang tidak terlampau

bergensi. Menurut Tarigan (2014: 3), faktor yang mempengaruhi persepsi pemuda

terhadap minatnya bekerja di sektor pertanian padi dipengaruhi oleh persepsi

terhadap faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

pemuda berusaha tani padi pada penelitian ini yaitu:

2.6.1. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial terhadap Minat

Berusaha Tani

Status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok

masyarakat sehubungan dengan oranglain dalam arti lingkungan pergaulannya,

Page 38: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

21

prestisenya dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya (Maniku, et al., 2014: 2).

Selama dalam suatu masyarakat ada suatu yang dihargai, dapat dipastikan akan

timbul suatu sistem berlapis-lapis dalam masyarakat berdasarkan kedudukan setiap

individu. Heriyanto (2008: 8) mendefinisikan status sosial sebagai status yang

dimiliki setiap individu dalam masyarakat yang biasa disebut sebagai kedudukan

atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok masyarakatnya.

Soekanto dalam Priyono (1990: 9) menerangkan bahwa status sosial

memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai tempat seseorang secara umum dalam

masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya,

prestisenya dan hak-hak serta kewajibannya. Status sosial tidak semata-mata

kumpulan status (kedudukan) orang dalam kelompok yang berbeda, akan tetapi

status sosial tersebut mempengaruhi orang tadi dalam kelompok-kelompok sosial

yang berbeda. Arvianti, et al. (2015: 187) mengungkapkan bahwa status sosial

dalam masyarakat berpengaruh terhadap minat untuk bertani. Jika status sosial

dalam bertani meningkat maka minat masyarakat untuk bertani juga akan

meningkat, begitu pula sebaliknya.

2.6.2. Pengaruh Persepsi tentang Pendapatan terhadap Minat Berusaha Tani

Pendapatan usaha tani merupakan selisih biaya yang dikeluarkan dan

penerimaan yang diperoleh (Tjakrawiralaksana, 1983: 112). Besarnya pendapatan

yang diterima merupakan balas jasa untuk tenaga kerja, modal kerja keluarga yang

dipakai dan pengelolaan yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Bentuk

dan jumlah pendapatan memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memenuhi

keperluan sehari-hari dan memberikan kepuasan petani agar dapat melanjutkan

Page 39: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

22

kegiatannya. Pendapatan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan dan kewajiban-kewajiban. Dengan demikian pendapatan yang diterima

petani akan dialokasikan pada berbagai kebutuhan.

Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik berupa uang

maupun barang. berwirausaha dapat memberikan pendapatan yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan untuk memperoleh pendapatan

itulah yang dapat menimbulkan minatnya untuk berwirausaha (Hantoro dalam

Suhartini, 2011: 45). Besarnya pendapatan yang akan diperoleh dari suatu kegiatan

usaha tani tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti luas

lahan, tingkat produksi, identitas pengusaha, pertanaman, dan efisiensi penggunaan

tenaga kerja. Suyanto dalam Panurat (2014: 8) menyatakan pendapatan adalah

jumlah dana yang diperoleh dari pemanfaatan faktor produksi yang dimiliki, yang

dapat mempengaruhi minat seseorang.

Selama ini, banyak anggapan bahwa mengolah lahan atau sumber daya lain

dinilai belum menjadi kegiatan produktif dan tidak akan banyak menghasilkan

banyak uang. Ekspektasi atau harapan untuk mendapatkan pendapatan

(penghasilan) yang lebih baik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

apakah seseorang berminat untuk berprofesi sebagai seorang petani. Jika seseorang

berharap untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dengan menjadi petani,

maka seseorang akan cenderung untuk berminat menjadi petani (Muksin dalam

Meilina, 2015: 12). Sedangkan menurut Holden, et al. (2004: 371) pendapatan dari

nonpertanian dapat membantu petani menjadi sejahtera dan membuat petani

memiliki semangat untuk mengelola lahannya secara berkelanjutan.

Page 40: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

23

2.6.3. Pengaruh Persepsi tentang Sumber Daya Lahan terhadap Minat

Berusaha Tani

Sumber daya merupakan segala sesuatu, baik yang berwujud maupun yang

tidak berwujud, yang digunakan untuk mencapai hasil (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2008: 1353). Sedangkan lahan merupakan bagian dari bentang alam

(landscape) yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim,

topografi/relief, tanah, hidrologi dan bahkan keadaan vegetasi alami yang

semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan (FAO

dalam Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, 2014: 2). Sumber daya lahan

merupakan hal yang meliputi fisik dari bentang alam dengan potensi yang ada dan

digunakan untuk mencapai hasil tertentu.

Banyak pemuda berpendapat bahwa sumber daya alam dapat dimanfaatkan

untuk kegiatan produktif, maka hal tersebut dapat memotivasi kelompok pemuda

untuk menjadikan pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber penghasilan.

Ketersediaan sumber daya alam dalam hal ini lahan pertanian dapat mempengaruhi

seseorang untuk menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian (Muksin,

2007: 27). Pemuda berlahan mempunyai persepsi dan harapan yang lebih baik

terhadap usaha pertanian. Setidaknya pemilik lahan membuka kemungkinan untuk

berusaha tani sebagai mata pencaharian yang bisa dilengkapi dengan penghasilan

dari pekerjaan lain seperti berburuh, menarik ojeg, berdagang dan lain-lain

(Tarigan, 2014: 17). Lahan merupakan faktor penting bagi petani karena tidak

hanya berkaitan dengan keberlangsungan produksi namun juga sebagai sumber

penghidupan. Lahan merupakan faktor yang terkait erat dengan produksi, ekonomi

dan kesejahteraan petani. Wiyono (2015: 27) mengatakan bahwa kepemilikan lahan

Page 41: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

24

lebih dari 1 hektar dan milik sendiri akan mendorong anak petani untuk menjadi

petani. Sedangkan petani yang memiliki lahan kurang dari satu hektar tidak

mendorong anak petani untuk menjadi petani.

2.6.4. Pengaruh Persepsi tentang Bantuan terhadap Minat Berusaha Tani

Bantuan Pemerintah dalam Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Alat

dan Mesin Pertanian APBN-P 2015 merupakan bantuan berupa traktor roda dua,

pompa air, rice transplanter, dan traktor roda empat yang diterima oleh kelompok

tani. Handayanti (2016: 93) mengatakan bahwa bantuan langsung pupuk, subsidi

pupuk, bantuan langsung benih dan subsidi benih mempunyai pengaruh nyata

terhadap minat bertani padi sawah.

Bantuan merupakan jenis bantuan yang dibutuhkan petani padi seperti

faktor produksi yang meliputi pupuk dan benih serta kebutuhan teknologi dalam hal

ini alat mesin pertanian seperti traktor roda dua, traktor roda empat, rice transplanter

dan pompa air yang akan menghasilkan dan menaikan produksi. Menurut

Soekartawi dalam Panurat (2014: 8), bantuan yang diperoleh petani seperti faktor

produksi maupun teknologi yang dapat menghasilkan atau menaikan produksi akan

menambah minat petani semakin tinggi dan mendorong para petani untuk bekerja

pada sektor pertanian padi sawah. Hasil penelitian Panurat (2014: 8) juga

menunjukan bahwa bantuan memberikan kontribusi positif terhadap minat petani

sehingga dengan adanya bantuan minat petani semakin meningkat. Bantuan

pemerintah yang diberikan untuk petani diduga memiliki peran dalam menarik

minat pemuda untuk berusaha tani padi.

Page 42: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

25

2.6.5. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Keluarga terhadap Minat

Berusaha Tani

Sumarwan (2011: 278) menyatakan bahwa keluarga adalah sebuah

kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terkait oleh perkawinan, darah

(keturunan: anak atau cucu), dan adopsi. Kelompok orang tersebut biasanya tinggal

bersama dalam satu rumah. Namun, bisa saja bahwa semua anggota keluarga

tersebut tidak tinggal di dalam satu rumah. Keluarga juda dapat diartikan sebagai

unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang

yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan

saling ketergantungan. Dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi

yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan

dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan dalam perannya masing-

masing menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan (Sugeng dalam

Suleman, 2013: 4).

Lingkungan keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat dan

merupakan lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah

laku anak. Di lingkungan keluarga anak mendapat perhatian, kasih sayang,

dorongan, bimbingan dan keteladanan oleh orangtua untuk dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya demi perkembangan dimasa mendatang (Setiawan, 2015:

22). Lingkungan keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil yang terdiri

dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga yang lain. Keluarga merupakan peletak

dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, disinilah yang memberikan

pengaruh awal terhadap terbentuknya kepribadian.

Page 43: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

26

Menurut Suhartini (2011: 46) minat, khususnya dalam berwirausaha akan

terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut,

karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik

secara langsung maupun tidak langsung. Orangtua yang berwirausaha dalam bidang

tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha dalam hal yang

sama pula. Setiawan (2016: 23) mengatakan bahwa lingkungan keluarga

mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan dan pemilihan

pekerjaan seorang anak dan minat anak akan terbentuk apabila keluarga

memberikan dukungan positif terhadap minatnya. Demikian pula dengan minat

berusaha tani padi yang akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh

positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga

saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Badri dan Panatik (2017: 1083) menjelaskan bahwa minat akan muncul

ketika terdapat dukungan dari keluarga, hal ini berarti bahwa pemuda akan berminat

untuk berusaha tani padi ketika keluarga mendukungnya. Lingkungan keluarga

akan dapat mempengaruhi minat setiap unit yang ada di dalamnya untuk dapat

melakukan aktifitas yang sama, dalam hal ini berusaha tani padi. Lingkungan

keluarga yang melakukan usaha tani padi, akan cenderung ikut serta dalam usaha

tersebut. Hal inilah yang diduga dapat mempengaruhi minat pemuda berusaha tani

padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, Cianjur

2.6.6. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Masyarakat terhadap Minat

Berusaha Tani

Lingkungan masyarakat merupakan tempat berbaurnya semua komponen

masyarakat, baik dari agama, etnis keturunan, maupun status ekonomi. Menurut

Page 44: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

27

Yusuf dalam Indriatno (2012: 27), lingkungan masyarakat merupakan lingkungan

ketiga dalam proses pembentukan kepribadian anak-anak setelah lingkungan

keluarga dan lingkungan sekolah yang sesuai dengan keberadaannya seperti teman

bergaul, lingkungan sekitar dan tokoh masyarakat. Pengaruh yang ada di

masyarakat dapat mempengaruhi seseorang terhadap dunia pendidikan. Kontrol

dari masyarakat juga akan membantu dalam meningkatkan peran dan minat dalam

berwirausaha. Lingkungan yang berada disekitar individu dapat mempengaruhi

hidupnya. Minat dan perasaan seseorang dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak lain

atau orang lain disekitarnya baik di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Pergaulan

hidup dan lingkungan sekitar akan membawa pengaruh hidupnya terhadap minat

seseorang (Karina, 2009: 19).

Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan di luar keluarga baik di

kawasan tempat tinggal maupun di kawasan lain. Faktor ekternal yang

mempengaruhi minat seseorang adalah faktor lingkungan. Lingkungan masyarakat

sangat memiliki pengaruh terhadap minat seseorang. Lingkungan yang sangat

berpengaruh terhadap minat seseorang antara lain pergaulan dengan teman sebaya,

televisi, surat kabar dan lain-lain. Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dan

tanggung jawab yang besar di dalam rangka mewujudkan minat seseorang. Faktor

eksternal yang mempengaruh minat seseorang adalah faktor lingkungan

(Soemanto, 2002: 190).

Lingkungan masyarakat diduga memiliki pengaruh penting dalam

mendorong minat pemuda berusaha tani padi. Semakin banyak pengaruh

lingkungan masyarakat, diduga akan semakin tinggi minat dalam berusaha tani. Hal

Page 45: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

28

ini berdampak pada sesama petani, yaitu adanya saling membantu satu sama lain

dalam berusaha tani baik dalam penyediaan alsintan (alat mesin pertanian) maupun

saprodi (sarana produksi) dan dalam hal lain yang menyangkut usaha tani padi.

2.7. Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah beberapa penelitian sejenis diantaranya, Rusadi (2015)

yang melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Minat

Pemuda dalam Beternak Sapi Potong di Desa Bonto Cinde Kecamatan Bissapu

Kabupaten Bantaeng”. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier

berganda dan dibantu aplikasi komputer SPSS 22 for Windows. Hasil penelitian ini

menyebutkan bahwa variabel pendapatan memiliki kontribusi paling besar terhadap

minat pemuda dalam beternak. Variabel lain yang berpengaruh terhadap minat

pemuda dalam beternak adalah lingkungan masyarakat dan status sosial.

Arvianti, et al. (2015) melakukan penelitian berjudul “Minat Pemuda Tani

Terhadap Transformasi Sektor Pertanian di Kabupaten Ponorogo” dengan

menggunakan alat analisis regresi linier berganda dan dibantu dengan aplikasi

komputer SPSS 22 for Windows. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemuda

di Kabupaten Ponorogo memiliki kemauan yang cukup tinggi untuk berusaha tani.

Kemauan merupakan salah satu indikator dari minat. Begitu juga indikator yang

lain, 90,27% responden pemuda di Kabupaten Ponorogo beranggapan bahwa

dengan berusaha tani akan mendapatankan perasaan senang, dan 77,80%

menganggap bahwa dengan berusaha tani akan mendapat perhatian dari

masyarakat. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dilakukan variabel yang

mendorong minat pemuda dalam berusaha tani adalah pendapatan yang memiliki

Page 46: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

29

pengaruh paling besar, lalu lingkungan msayarakat dan status sosial. Sedangkan

lingkungan keluarga tidak berpengaruh nyata terhadap minat.

Ningsih (2015) melakukan penelitian mengenai “Faktor-faktor yang

Menentukan Keterlibatan Pemuda Pedesaan pada Kegiatan Pertanian

Berkelanjutan” dengan menggunakan alat analisis regresi linier, Rank Spearman

dan tabulasi silang. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa keterlibatan pemuda

pada kegiatan pertanian semakin menurun. Faktor yang membuat rendahnya

keterlibatan pemuda pada kegiatan pertanian berkelanjutan adalah sosialisasi

orangtua dan kohevisitas teman sebaya yang rendah. Pertanian dianggap sebagai

pekerjaan yang tidak menjanjikan secara ekonomi. Untuk itu sosialisasi mengenai

pertanian harus ditingkatkan oleh berbagai pihak serta suatu wadah yang mampu

memfasilitasi pemuda untuk saling berbagi informasi mengenai pertanian.

Penelitian tentang “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Petani

Berusaha tani Padi di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa”

yang dilakukan oleh Panurat (2014) menjelaskan bahwa luas lahan dan pendapatan

memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap minat petani. Bantuan pemerintah

dan pengalaman memiliki pengaruh nyata terhadap minat, dan pendidikan memiliki

pengaruh yang tidak nyata terhadap minat petani. Penelitian ini menggunakan alat

analisis regresi linier berganda dengan alat bantu program komputer SPSS 16 for

Windows. Nilai kontribusi Determinasi R2 faktor yang mempengaruhi dari luas

lahan, pengalaman, pendapatan, bantuan dan pendidikan adalah sebesar 72%.

Page 47: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

30

2.8. Kerangka Pemikiran Operasional

Regenerasi petani merupakan sesuatu yang sangat langka di masa sekarang

ini. Pertumbuhan sektor industri begitu terasa sehingga banyak pemuda lebih

tertarik ke sektor selain pertanian. Dalam hal pembangunan nasional, sektor

pertanian memiliki andil yang sangat besar. Desa Ciwalen, Kecamatan

Warungkondang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi lahan

pertanian yang luas dan akan dijadikan salah satu wilayah Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B).

Kebutuhan akan beras tentunya masih akan tetap ada. Keberadaan petani

yang didominasi usia tua dan terjadinya penurunan jumlah petani semakin nyata.

Sehingga akan mengganggu keberlangsungan produksi padi di masa depan.

Pemuda sebagai penerus bangsa tentunya harus juga meneruskan perjuangan petani

dalam memenuhi kebutuhan beras. Kemungkinan adanya pengaruh persepsi

tentang status sosial ekonomi dan lingkungan petani terhadap minat bertani pemuda

diantaranya status sosial, pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan

keluarga dan lingkungan masyarakat.

Page 48: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

31

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus

Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat

Jumlah Petani Menurun Petani didominasi Usia Tua

Regenerasi Petani Muda

Lingkungan

Masyarakat

(X6)

Lingkungan

Keluarga (X5)

Pendapatan

Petani (X2) Status Sosial

(X1)

Implikasi Kebijakan

Persepsi Pemuda Terhadap Minat Berusaha Tani Padi

Sumber

Daya

Lahan (X3)

Analisis Regresi Linear Berganda

Pemenuhan Kebutuhan Beras

Bantuan

Pemerintah

(X4)

Page 49: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk survei dengan desain penelitian deskriptif dan jenis

Single Cross-Sectional Design atau disingkat Single CSD. Dengan desain penelitian

seperti itu diharapkan bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk

menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian

merupakan dasar dalam melakukan penelitian (Hadi, 2009: 23). Desain penelitian

deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan sesuatu. Penelitian

deskriptif memiliki karakteristik pernyataan yang jelas mengenai permasalahan

yang dihadapi, hipotesis yang spesifik dan desain penelitian yang terstruktur

(Rangkuti, 2003: 17). Sementara penelitian ini dengan Single CSD akan

mengumpulkan data satu kali dari setiap elemen populasi dalam satu periode

penelitian.

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja

(pusposive) dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Cianjur merupakan salah satu

produsen beras di Jawa Barat, dan Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

merupakan daerah yang akan dijadikan salah satu wilayah Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B). Selain itu juga pemilihan lokasi berdasarkan hasil diskusi

dengan pemerintah setempat khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Cianjur dan Badan Penyuluh Pertanian Peternakan,

Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Warungkondang. Penelitian ini dilaksanakan

Page 50: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

33

selama kurang lebih tiga bulan yaitu dari tahap persiapan di bulan April hingga

pengambilan data primer sampai bulan Juli 2017. Pengambilan data dilakukan

terhadap pemuda (sebagai responden), lembaga/instansi ataupun stakeholder

pertanian lainnya yang diperlukan untuk proses analisis data.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Anshori dan Iswati (2009: 92) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga bisa organisasi, binatang, hasil karya

manusia, dan benda-benda alam yang lain. Sedangkan sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah pemuda di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur dengan kriteria yaitu pemuda Desa Ciwalen

dengan rentang usia 15-30 tahun, merupakan anak dari petani padi sawah dan

memiliki lahan. Penentuan usia dari 15-30 tahun dilakukan dengan asumsi bahwa

usia 15 tahun sudah menjadi bagian dari angkatan kerja dan pembatasan 30 tahun

karena usia 30 tahun adalah batas usia dari kategori pemuda dalam aturan UU No.

40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Setelah dilakukan pendataan yang dibantu

oleh penyuluh pertanian serta ketua kelompok tani Desa Ciwalen, didapat 138

pemuda yang memenuhi kriteria sebagai populasi penelitian ini.

Sedangkan jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini

menggunakan teori Roscoe. Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2008: 74), ukuran

sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 dan bila

Page 51: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

34

dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi

ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variable

yang diteliti. Berdasarkan pernyataan dari Roscoe, variabel independen dalam

penelitian ini berjumlah 6, yaitu status sosial (X1), pendapatan (X2), sumber daya

lahan (X3), bantuan (X4), lingkungan keluarga (X5) dan lingkungan masyarakat

(X6). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat pemuda

berusaha tani padi (Y). Dapat disimpulkan bahwa jumlah variabel dalam penelitian

ini adalah 7 variabel, maka jumlah anggota sampel dalam penelitian ini adalah 7 x

10 = 70 anggota sampel. Setelah dilakukan pendataan yang dibantu oleh penyuluh

pertanian serta ketua kelompok tani Desa Ciwalen, didapat kerangka 70 sampel

pemuda yang memenuhi kriteria.

Penentuan sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini menggunakan

teknik simple random sampling, yaitu sebuah sampel yang diambil dari populasi

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian

dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak

sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar

bilangan secara acak dan sebagainya (Sugiyono, 2008: 64).

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian. Data yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diambil dari sumber data primer atau

pertama di lapangan baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif,

sedangkan data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dari sumber kedua atau

Page 52: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

35

digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya

baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif (Bungin, 2013: 123-128). Data

primer digunakan untuk menjawab permasalahan utama yang diangkat dalam

penelitian, sedangkan data sekunder digunakan sebagai bahan informasi penunjang

dalam melakukan analisis.

Data sekunder (kualitatif dan kuantitatif) dalam penelitian ini meliputi data

nama-nama calon responden, gambaran umum wilayah penelitian seperti kondisi

geografis, data penduduk, ketenagakerjaan, tingkat pendidikan, kondisi pertanian

dan perekonomian di lokasi penelitian yang didapatkan dari sumber-sumber yang

relevan seperti buku, jurnal dan data dari instansi seperti Badan Pusat Statistik

(BPS), Kementerian Pertanian, BP3K Kecamatan Warungkondang, Desa Ciwalen

dan instansi lain yang terkait dengan penelitian ini.

Data primer meliputi karakteristik responden seperti jenis kelamin, tingkat

pendidikan dan pengalaman pribadi responden. Data primer juga diperlukan untuk

pengumpulan data variable penelitian yaitu persepsi Pemuda yang meliputi

persepsi status sosial, pendapatan, bantuan, sumber daya lahan, lingkungan

keluarga dan lingkungan masyarakat serta minat berusaha tani padi. Data ini

diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden, melalui kuesioner

maupun pengamatan langsung di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, data

primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur kepada 70 responden dengan

menggunakan kuesioner.

Dalam pengumpulan data dari responden, instrumen pengukur yang

digunakan adalah kuesioner dengan pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Skala

Page 53: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

36

likert adalah alat yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk setiap pilihan

jawaban diberi skor satu sampai lima, nilai 1 (satu) memiliki makna sangat negatif,

sementara 5 (lima) memiliki makna yang sangat positif. Jawaban setiap instrumen

yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga

sangat negatif atau sebaliknya, dengan demikian skala likert mempunyai skala

ordinal (Soentoro 2015: 115).

Adapun bentuk jawaban beserta nilai dalam skala likert menurut Soentoro

(2015: 115) adalah sebagai berukut:

a. Jawaban “Sangat Setuju” diberi nilai = 5

b. Jawaban “Setuju” diberi nilai = 4

c. Jawaban “Ragu” diberi nilai = 3

d. Jawaban “Tidak Setuju” diberi nilai = 2

e. Jawaban “Sangat Tidak Setuju” diberi nilai = 1

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data merupakan cara yang digunakan untuk

mendapatkan hasil sesuai rumusan masalah yang diambil. Dalam penelitian ini

metode analisis yang digunakan adalah persamaan regresi linier berganda.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 23 for

Windows dan dibantu program Microsoft Excel 2016. Adapun tahapan analisis data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

37

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan variabel/konstruk tertentu

yang disebut variabel laten atau faktor yang tidak diukur secara langsung namun

menggunakan indikator atau dimensi tertentu umumnya menggunakan sebuah

daftar pertanyaan/kuesioner. Kuesioner yang dibuat mengenai konstruk tertentu

terdiri dari butir-butir pertanyaan. Dalam sebuah penelitian setiap butir pertanyaan

dalam kuesioner harus memenuhi persyaratan tertentu diantaranya harus valid dan

reliabel. Berikut penjelasan mengenai pengujian validitas dan reliabilitas:

3.4.1.1.Uji Validitas

Uji validitas atau uji kesahihan adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah (Ghazali, 2001: 40). Menurut Sugiyono (2008: 137)

penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan dadta yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Valid berarti alat

ukur instrument dapat digunakan untuk menguur apa saja yang seharusnya diukur.

Pada penelitian ini dilakukan pengujian secara statistik, yang dapat

dilakukan secara manual atau dukungan komputer (SPSS 23 for Windows). Untuk

menguji validitas alat ukur/kuesioner yang digunakan dengan tipe validitas

konsep/konstruk (Construct Validity) dengan cara melakukan uji coba kuesioner

dengan meminta 30 responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada,

melakukan tabulasi jawaban, kemudian menghitung korelasi antardata pada

Page 55: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

38

masing-masing pernyataan dengan skor total. Selanjutnya, nilai korelasi yang

diperoleh harus diuji terlebih dahulu untuk menyatakan apakah nilai signifikan atau

tidak. Caranya dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Bila ternyata semua

nilai korelasi yang ada adalah signifikan, pernyataan-pernyataan yang ada memiliki

validitas konstruksi, yang berarti terdapat konsistensi internal dalam pertanyaan-

pertanyaan tersebut. Uji validitas dilakukan pada setiap butir soal. Hasilnya

dibandingkan dengan r tabel df=n-k dengan tingkat kesalahan 10%. Apabila apabila

r hitung < r tabel maka butir soal tersebut valid (Noor, 2011: 169).

Berdasarkan hasil uji validitas, sebagian besar pernyataan adalah valid

dengan tingkat signifikansi 10%, α = 0,1, n = 30, df (n-2) = df (28) diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

sebesar 0,3061. Pembuktian ini menunjukan bahwa sebagian besar item layak untuk

digunakan sebagai indikator. Hasli uji validitas dapat dilihat di lampiran 1.

3.4.1.2.Uji Reliabilitas

Pengertian reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pernyataan dikatakan

reliabel atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

(Sunyoto, 2010: 83-84). Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan one shot atau

pengukuran sekali saja. Pengukuran keandaal butir pernyataan dengan sekali

menyebar kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur korelasinya

antarskor jawaban pada butir pernyataan yang sama dengan bantuan program

komputer SPSS 23 for Windows dengan fasilitas Cronbach Alpha (a). Suatu

konstruk dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.

Page 56: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

39

Berdasarkan hasil olah data koefisien dari Cronbach’s Alpha lebih besar

dari syarat sebesar 0,775 > 0,60, artinya hasil ini menunjukan bahwa variabel dalam

penelitian ini reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 1.

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui kondisi

data yang dipergunakan dalam penelitian. Uji Asumsi klasik dilakukan agar

diperoleh model atau hasil analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini

mensyaratkan uji asumsi yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas,

heteroskedastisitas dan autokorelasi.

3.4.2.1.Uji Normalitas

Menurut Sunyoto (2010: 103), uji normalitas menguji data variabel bebas

(X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan

berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan

baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi

mendekati normal atau normal sama sekali. Hasil uji normasitas nantinya dapat

dilihat pada grafik probability plot (P-Plot). Hasil dapat dikatakan berdistribusi

normal apabila titik-titik menyebar disekitar sumbu diagonal p-plot yang juga

menandakan hasil tersebut memenuhi asumsi normalitas.

Berdasarkan hasil uji normalitas, probability plot menunjukan bahwa titik-

titik menyebar di sekitar sumbu diagonal p-plot, sehingga dapat dikatakan bahwa

data berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hasil dari uji

normalitas dapat dilihat pada lampiran 2.

Page 57: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

40

3.4.2.2.Uji Multikolinearitas

Menurut Sunyoto (2010: 97), uji asumsi klasik jenis ini diterapkan pada

analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent

variable (x1, x2, x3, x4, x5....xn), yang akan diukur tingkat asosiasi (keeratan)

hubungan/pengaruh antara variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien

korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinearitas, jika koefisien korelasi

antarvariabel bebas (x1 dan x2, x2 dan x3, x3 dan x4, x4 dan x5 dan seterusnya)

lebih besar dari 0,60 (pendapat lain: 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama

dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinearitas dapat digunakan

cara lain yaitu dengan:

1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara

statistik (α).

2) Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku

kuadrat.

Nilai tolerance (α) dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari dengan

menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:

Besar nilai tolerance (α):

α = 1 / VIF

Besar nilai variance inflation factor (VIF):

VIF = 1 / α

Page 58: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

41

Menurut Ghazali (2001:55) jika α hitung < 0,10 maka terjadi

multikolinearitas dan sebaliknya. Atau jika VIF hitung > 10,00 maka terjadi

multikolinearitas dan sebaliknya. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel

independen. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas, diketahui bahwa variabel status

sosial (X1) memiliki nilai VIF sebesar 3,858 dengan nilai tolerance 0,259, variabel

pendapatan (X2) memiliki VIF sebesar 3,986 dengan nilai tolerance 0,251, variabel

sumber daya lahan (X3) memiliki VIF sebesar 1,022 dengan nilai tolerance 0,978,

variabel bantuan pemerintah (X4) memiliki VIF sebesar 1,839 dengan nilai

tolerance 0,544, variabel lingkungan keluarga (X5) memiliki VIF sebesar 2,024

dengan nilai tolerance 0,494, dan variabel lingkungan masyarakat (X6) memiliki

VIF sebesar 1,193 dengan nilai tolerance 0,838.

Dari hasil uji multikolinearitas di atas menunjukan bahwa semua variabel

(status sosial, pendapatan, sumber daya lahan, bantuan pemerintah, lingkungan

keluarga dan lingkungan masyarakat) memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan

nilai VIF kurang dari 10. Artinya model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas

antarvariabel independen. Tabel dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada

lampiran 2.

3.4.2.3.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji mengenai sama atau tidak

varians residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika

Page 59: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

42

residualnya mempunyai varians yang sama disebut Homoskedastisitas dan jika

variansnya tidak sama/berbeda disebut terjadi Heteroskedastisitas. Persamaan

regresi yang baik jika tidak terjadi Heteroskedastisitas (Sunyoto, 2010: 100).

Hasil uji heteroskedastisitas nantinya dapat dilihat dalam sebuah grafik

scatterplot antara Z Prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu

X=Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat

(sumbu Y=Y prediksi – Y rill). Dalam grafik tersebut akan ada titik-titik yang

menunjukan penyebaran. Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan

membentuk pola tertentu baik menyempit, melebar maupun bergelombang (naik

turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem

heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika penyebaran data pada scatterplot

berada di bawah maupun di atas tiik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak teratur

serta tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka

dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil dari uji heteroskedastisitas penelitian ini menunjukan bahwa titik-titik

pada Scatter Plot menyebar secara acak, serta tersebar di atas maupun di bawah

angka 0 sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi ini. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat

dilihat pada lampiran 2.

3.4.2.4.Uji Autokorelasi

Umar (2011: 76) menjelaskan, uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif

maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Untuk data

Page 60: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

43

cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat diantara data pertama

dan kedua, data kedua dengan ketiga dan seterusnya. Jika ya, telah terjadi

autokolerasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang diberikan menjadi

menyesatkan (sering disebut dengan spurious atau nonsenseregression). Oleh

karena itu, perlu tindakan agar tidak terjadi autokorelasi. Untuk menguji

autokorelasi digunakan uji Durbi-Watson.

Sunyoto (2010: 110) memberikan keterangan mengenai ketentuan dalam uji

Durbin-Watson (DW), sebagai berikut:

1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai Durbin-Watson di bawah -2 (DW < -2);

2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai Durbin-Watson berada di antara -2 dan +2

atau -2 ≤ DW -2 ≤ DW

Hasil dari uji Durbin Watson pada penelitian ini sebesar 1,805. Artinya

bahwa dalam model ini tidak terjadi autokorelasi antarvariabel. Hasil dari uji

Durbin Watson dapat dilihat pada lampiran 2.

3.4.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis yang digunakan

untuk mengetahui nilai pengaruh dua variabel bebas (variabel independen) atau

lebih terhadap variabel terikat (variabel dependen). Analisis regresi linier berganda

digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variable dependen, bila dua atau lebih variable independen sebagai

factor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2008: 275).

Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda membantu dalam

mengetahui besarnya pengaruh variabel independen persepsi status sosial,

Page 61: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

44

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + e

pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat terhadap variabel dependen yaitu minat pemuda berusaha tani padi.

Pengisian kuesioner oleh responden nantinya akan diolah menggunakan SPSS 23

for Windows. Berikut adalah model persamaan dalam penelitian ini:

Keterangan Y = Minat Pemuda Berusaha Tani

a = Konstanta

x1 = Status Sosial

x2 = Pendapatan

x3 = Sumber Daya Lahan

x4 = Bantuan

x5 = Lingkungan Keluarga

x6 = Lingkungan Masyarakat

b1 = Koefisien Regresi antara x1 dan Y

b2 = Koefisien Regresi antara x2 dan Y

b3 = Koefisien Regresi antara x3 dan Y

b4 = Koefisien Regresi antara x4 dan Y

b5 = Koefisien Regresi antara x5 dan Y

b6 = Koefisien Regresi antara x6 dan Y

e = Standar error

Page 62: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

45

3.4.4. Uji Hipotesa

3.4.4.1.Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelan independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel

X dan Y, apakah variabel X benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y secara

terpisah atau parsial.

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas yang diteliti secara individual terhadap minat pemuda berusaha tani padi di

Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Persepsi tentang status sosial,

Status Sosial (X1)

Pendapatan (X2)

Lingkungan Keluarga

(X5)

Sumber Daya Lahan

(X3)

Minat Pemuda

Berusahatani Padi (Y)

Lingkungan Masyarakat

(X6)

Bantuan (X4)

Gambar 2. Model Penelitian Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus

Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat

Page 63: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

46

pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat diduga berpengaruh terhadap minat pemuda berusaha tani padi.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho: Variabel bebas (status sosial, pendapatan, sumber daya lahan,

bantuan, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat) tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (minat

pemuda berusaha tani padi)

Ha: Variabel bebas (status sosial, pendapatan, sumber daya lahan,

bantuan, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (minat

pemuda berusaha tani padi)

Dasar pengambilan keputusan hipotesis di atas adalah membandingkan

angka probabilitas signifikansi, yaitu apabila angka probabilitas signifikansi > 0.1,

Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Sebaliknya, apabila angka probabilitas signifikansi < 0.1, maka Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Selain membandingkan angka probabilitas signifikansi, uji t juga

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Ketentuannya adalah apabila thitung >

ttabel, maka Ha diterima, artinya ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat dan sebaliknya, apabila thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji t dapat mengetahui

variabel bebas apa saja yang mempengaruhi variabel terikat, karena tidak semua

Page 64: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

47

variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat secara nyata pada tingkat

kepercayaan tertentu. Selain itu, hasil uji t juga dapat menjelaskan seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.4.4.2.Uji F (Uji Simultan)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang

mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen (Algifari, 2013: 72).

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tabel uji distribusi F. Uji F

digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang diteliti secara bersama-

sama berpengaruh nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi sawah di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang. Uji ini dapat dilakukan dengan

memperbandingkan Fhitung dengan Ftabel atau dengan membandingkan nilai

signifikan dengan nilai α, dengan ketentuan:

Ho6: ditolak, jika Signifikansi > α

H6: diterima, jika Signifikansi < α

Adapun uji F dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan

ketentuan apabila Fhitung > Ftabel maka H6 diterima atau secara bersama- sama

variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak dan

sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka Ho6 diterima atau secara bersama-sama

variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

3.4.4.3.Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Menurut Algifari

(2013: 68), besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin

Page 65: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

48

mendekati 0 besarnya R2 suatu persamaan regresi, semakin kecil pula pengaruh

semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen. Sebaliknya, semakin

mendekati 1 besarya R2 suatu persamaan regresi, semakin besar pula pengaruh

semua variabel independen terhadap variabel dependen. Berarti variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel independen.

Page 66: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

48

3.5. Definisi Operasional

Tabel 4. Definisi Operasional Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani

Padi: Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator

Status Sosial

(X1)

Status sosial merupakan kedudukan atau posisi seseorang

dalam kelompok masyarakat sehubungan dengan

oranglain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya

dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya (Maniku,

2014: 2)

Status sosial adalah status yang dimiliki setiap individu

dalam masyarakat yang biasa disebut sebagai kedudukan

atau posisi, peringkat seseorang dalam kelompok

masyarakatnya (Heriyanto, 2003: 8)

Soekanto dalam Priyono (1990: 6) mengatakan bahwa

status sosial memiliki kriteria atau ukuran dalam lapisan

masyarakat yaitu ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan,

ukuran kehormatan dan ukuran ilmu pengetahuan.

Status sosial merupakan kedudukan, posisi atau peringkat

seseorang dalam kelompok masyarakat yang memberi hak

dan kewajiban orang yang menempati kedudukan tersebut

dilihat dari ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran

kehormatan dan ukuran ilmu pengetahuan.

Pandangan pemuda terhadap status

sosial dari pekerjaan berusaha tani padi

yang dilihat dari kedudukan, posisi atau

peringkat dengan hak dan kewajiban

yang melekat serta dalam ukuran

kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan

ilmu pengetahuan

1. Kedudukan

dalam masyarakat

2. Kekayaan

3. Kekuasaan

4. Kehormatan

5. Ilmu Pengetahuan

Page 67: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

49

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator

Pendapatan

(X2)

Pendapatan usaha tani merupakan selisih biaya yang

dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh

(Tjakrawiralaksana, 1983:112).

Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang

baik berupa uang maupun barang. berwirausaha dapat

memberikan pendapatan yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan untuk

memperoleh pendapatan itulah yang dapat menimbulkan

minatnya untuk berwirausaha Hantoro dalam (Suhartini,

2011: 45).

Pendapatan merupakan selisih dari biaya yang dikeluarkan

dan penerimaan yang diperoleh seseorang, baik berupa

uang maupun barang yang dapat mempengaruhi minat

dalam menjalankan usaha.

Pandangan pemuda tentang pendapatan

yang didapat dari sektor usaha tani padi

untuk mencukupi kehidupan sehari-hari

dan menabung

1. Penghasilan

Tinggi

2. Kebutuhan

Sehari-hari

3. Tabungan

Sumber Daya

Lahan (X3)

Sumber daya merupakan segala sesuatu, baik yang

berwujud maupun yang tidak berwujud, yang digunakan

untuk mencapai hasil (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2008: 1353)

Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape)

yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk

iklim, topografi/relief, tanah, hidrologi dan bahkan

keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial

akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan (FAO)

dalam Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (2014:

2).

Pandangan pemuda terhadap potensi

luas lahan sawah milik orangtuanya,

baik secara fisik maupun dari hasil yang

diperoleh

1. Kesuburan tanah

2. Sistem pengairan

3. Hasil Produksi

4. Keuntungan dari

Potensi

Page 68: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

50

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator

Sumber daya lahan adalah bentang alam yang meliputi

keadaan fisik seperti iklim, topografi, tanah, hidrogoli

bahkan vegetasi alami dan dengan potensinya digunakan

untuk mencapai hasil tertentu.

Bantuan

Pemerintah

(X4)

Menurut Soekartawi dalam Panurat (2014: 8), bantuan

yang diperoleh petani seperti faktor produksi maupun

teknologi yang dapat menghasilkan atau menaikan

produksi, akan menambah minat petani semakin tinggi

dan mendorong para petani untuk bekerja pada sektor

pertanian padi sawah.

Bantuan pemerintah dalam Pendoman Pelaksanaan

Penyaluran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian APBN-P

tahun 2015 adalah bantuan berupa traktor roda dua,

pompa air, rice transplanter dan traktor roda empat yang

diterima oleh kelompok tani.

Handayanti (2016) mengatakan bahwa bantuan langsung

pupuk, subsidi pupuk, bantuan langsung benih dan subsidi

benih mempunyai pengaruh nyata terhadap minat bertani

padi sawah.

Bantuan merupakan jenis bantuan yang dibutuhkan petani

padi seperti faktor produksi yang meliputi pupuk dan

benih serta kebutuhan teknologi dalam hal ini alat mesin

pertanian seperti traktor roda dua, traktor roda empat, rice

transplanter, dan pompa air yang akan menghasilkan dan

menaikan produksi.

Pandangan pemuda terhadap bantuan

pemerintah yang didapatkan petani

mulai dari bantuan benih, bantuan pupuk

serta bantuan teknologi yang meliputi

traktor roda dua, traktor roda empat, rice

transplanter dan pompa air yang akan

menghasilkan dan menaikan produksi

1. Membantu

2. Dibutuhkan

Page 69: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

51

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator

Lingkungan

Keluarga (X5)

Dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi

yang tergabung karena hubungan darah, hubungan

perkawinan atau pengangkatan dalam satu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-

masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu

kebudayaan (Sugeng dalam Suleman, 2013: 4).

Menurut Suhartini (2011: 46) lingkungan keluarga adalah

kelompok masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu,

anak, dan anggota keluarga yang lain sebagai peletak

dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang

memberikan pengaruh awal terbentuknya kepribadian.

Lingkungan keluarga merupakan kelompok yang menjadi

peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak

dan memberikan pengaruh untuk dapat mempertahankan

suatu kebudayaan.

Pandangan pemuda terhadap lingkungan

keluarga (ayah, ibu dan anggota

keluarga lainnya) yang mendorong serta

mendukung untuk berusaha tani padi

sebagai upaya mempertahankan

budaya/warisan

1. Dorongan/

tuntutan

2. Dukungan

3. Warisan Keluarga

Lingkungan

Masyarakat

(X6)

Menurut Yusuf dalam Indriatno (2012: 27), lingkungan

masyarakat merupakan lingkungan ketiga dalam proses

pembentukan kepribadian anak-anak setelah lingkungan

keluarga dan lingkungan sekolah yang sesuai dengan

keberadaannya seperti teman bergaul, lingkungan sekitar

dan tokoh masyarakat.

Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dan

tanggung jawab yang besar di dalam rangka mewujudkan

minat seseorang. Faktor ekternal yang mempengaruhi

minat seseorang adalah faktor lingkungan. (Soemanto,

2002: 190).

Pandangan pemuda terhadap lingkungan

masyarakat seperti teman sebaya,

tetangga, maupun warga sekitar dalam

mendukung dan mendorong untuk

berusaha tani padi

1. Tetangga/warga

sekitar

2. Teman Sebaya

Page 70: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

52

Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator

Lingkungan masyarakat adalah tempat berbaur semua

komponen sebagai pembentuk karakter yang memiliki

tanggungjawab mewujudkan minat seseorang.

Minat Pemuda

Berusaha Tani

(Y)

Menurut Sukardi (1994: 83) bahwa minat merupakan

salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan

penting dalam mengambil keputusan masa depan. Minat

mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar

rasa senang atau rasa tidak senang.

Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,

prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan

lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan

tertentu (Mappiare, 1982: 62)

Minat terdiri atas bagian keinginan yang dipraktikkan bisa

menjadi sebuah kebiasaan. Kemauan atau keinginan

merupakan kekuatan yang sadar dan hidup atau

menciptakan sesuatu yang berdasarkan perasaan dan

pikiran (Suyanto dalam Rusadi, 2015: 13).

Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri atas

perasaan (rasa senang, tidak senang dan rasa takut),

harapan, pendirian, prasangka, cita-cita, dan kemauan

terhadap kegiatan usaha tani padi sebagai salah satu

peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan.

Keadaan ketika pemuda memiliki

perasaan (senang ataupun takut),

harapan, pendirian, prasangka, cita-cita

dan kemauan terhadap kegiatan usaha

tani padi sehingga menjadi salah

peranan penting dalam mengambil

keputusan masa depan.

1. Perasaan

2. Harapan

3. Pendirian

4. Prasangka

5. Cita-cita

6. Kemauan

Page 71: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Keadaan Alam

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Menurut Ir. Enan Laksana, MP., Kepala

Sub. Bagian Penyusunan Program Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur (2016), Desa

Ciwalen akan dijadikan sebagai salah satu lokasi pembentukan lahan pertanian

pangan berkelanjutan. Hal ini juga dipertegas oleh H. Irvan Rivano Muchtar, S.IP,

SH, M.Si., Bupati Kabupaten Cianjur (2016) yang menyatakan bahwa beberapa

titik di Kecamatan Warungkondang akan dijadikan menjadi lahan abadi. Semua itu

akan diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cianjur

(Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, 2016).

Secara geografis Desa Ciwelen berbatasan langsung dengan sebagai

berikut:

a. Sebelah utara, berbatasan dengan Desa Sukawangi dan Desa Rancagoong

(Kecamatan Cilaku);

b. Sebelah selatan, berbatasan dengan Desa Cieundeur dan Desa Bunisari;

c. Sebelah barat, berbatasan dengan Desa Bunikasih;

d. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sirnagalih (Kecamatan Cilaku).

Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang secara umum merupakan hamparan atau tanah landai yang berada

pada ketinggian 500 mdpl. Jarak Desa Ciwalen ke Ibukota Kecamatan, Ibukota

Page 72: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

54

Kabupten dan Ibukota Provinsi adalah masing-masing 2,5 Km, 9,5 Km dan 74,5

Km (Monografi Desa Ciwalen, 2017).

Desa Ciwalen memiliki luas wilayah 425,7 hektar yang meliputi 4 dusun,

12 RW dan 38 RT. Sebagian besar wilayah Desa Ciwalen merupakan persawahan.

Areal yang berfungsi untuk persawahan meliputi lahan seluas 328,7 hektar,

sedangkan 97 hektar lainnya merupakan kawasan pemukiman penduduk dan

prasarana umum seperti kawasan pertokoan, sekolah, pemakaman, jalan, dan lain-

lain. Dengan lahan pertanian 328,7 hektar, Desa Ciwalen memiliki potensi terutama

komoditas padi sawah yang sangat besar. Berdasarkan luas tanam menurut Desa di

Kecamatan Warungkondang pada tahun 2015, Desa Ciwalen memiliki total

produksi mencapai 2.575 ton (BPS, 2016).

4.2. Keadaan Demografi dan Sosial

Penduduk Desa Ciwalen, hingga pertengahan tahun 2015 berjumlah 9.843

jiwa yang terdiri atas 5.206 orang laki-laki dan orang 4.583 perempuan dengan

jumlah kepala keluarga sebanyak 3.542 KK. Kelompok usia yang termasuk dalam

kategori Pemuda pada usia 15-30 tahun terdapat ± 2.105 orang atau 21,5 persen dari

total jumlah penduduk. Sebagian besar penduduk termasuk dalam kelompok usia

produktif yaitu 15 – 55 tahun. Penduduk yang tergolong dalam kelompok usia

produktif berjumlah ± 5.415 orang atau 55,3 persen dari total jumlah penduduk. Hal

ini dapat dilihat dalam Tabel 5.

Mayoritas penduduk Desa Ciwalen merupakan lulusan SD sebanyak 1.709

orang. Sedangkan untuk lulusan SMP, SMA, D1-D3, S1 dan S2-S3 masing-masing

sebanyak 742 orang, 753 orang, 41 orang, 59 orang dan 5 orang (Monografi Desa

Page 73: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

55

Ciwalen, 2017). Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir dan kualitas

hidup seseorang. Pendidikan yang rendah diakibatkan karena rendahnya kesadaran

akan pentingnya pendidikan serta pengaruh tingkat pendapatan yang relatif rendah

sehingga faktor biaya menjadi kendala untuk melanjutkan sekolah sampai ke

jenjang yang lebih tinggi.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Ciwlen menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2015

Kelompok Umur Jenis Kelamin

Jumlah Persentase

(%) Laki Laki Perempuan

0-4 481 464 945 9.7

5-9 595 491 1.086 11.1

10-14 564 487 1.051 10.7

15-19 447 343 790 8.1

20-24 325 291 616 6.3

25-29 366 333 699 7.1

30-34 400 367 767 7.8

35-39 428 401 829 8.5

40-44 360 303 663 6.8

45-49 308 277 585 6.0

50-54 246 220 466 4.8

55-59 203 159 362 3.7

60-64 163 164 327 3.3

65-69 135 109 244 2.5

70-74 88 84 172 1.8

75+ 97 90 187 1.9

JUMLAH 5.206 4.583 9.789 100 Sumber: BPS (2016)

Penduduk Kabupaten Cianjur sebagian besar mata pencahariannya adalah

bertani. Demikian juga di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, mayoritas

penduduk Desa Ciwalen mencari nafkah di bidang pertanian. Hal ini dapat terlihat

dari jumlah buruh tani (80,61%) yang tinggi dibandingkan dengan mata

pencaharian yang lain. Tabel 6, juga menggambarkan tingginya penduduk yang

Page 74: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

56

bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta yang banyak terdapat di Kecamatan

Gekbrong.

Tabel 6. Jumlah dan Persentase Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Ciwalen Tahun 2017

Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)

Petani 138 4.37

Buruh Tani 2,415 79.94

Pegawai Swasta 223 7.38

Pegawai Negeri 51 1.69

TNI/POLRI 16 0.53

Wiraswasta/Pedagang 83 2.75

Jasa 29 0.96

Tukang 59 1.95

Pengrajin 5 0.17

Pekerja Seni 2 0.07

Jumlah 3,021 100

Sumber: Monografi Desa Ciwalen, 2017

Pada kenyataannya, rata-rata penduduk yang bekerja di pertanian juga

bekerja dibidang non pertanian. Pada musim menanam, penduduk bekerja

menggarap lahan dan menanam padi di sawah, kemudian selagi menunggu masa

panen tiba, penduduk tersebut juga bekerja lagi di bidang non pertanian, misalnya

sebagai tukang ojek, buruh pasar dan sebagainya. Kalaupun yang hanya menjadi

buruh tani, biasanya hanya bertani pada saat musim menanam dan musim panen.

Aspek kepemerintahan dan kemasyarakatan di Desa Ciwalen memiliki

beberapa struktur atau lembaga yaitu struktur pemerintahan Desa Ciwalen, struktur

Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), struktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

(LPM) dan struktur pertahanan sipil (Linmas). Adapun struktur badan atau lembaga

lainnya yang ada di Desa Ciwalen adalah Karang Taruna Desa Ciwalen, Tim

Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), kelompok tani yang

terdiri dari 11 yaitu Kelompok Oryza sativa, Pelangi, Karya Tani, Rancapicung,

Page 75: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

57

Mukti, Ciremis I, Tipar Indah, Barokah Tani, Selaawi, Giri Tirta dan Sauyunan

(Monografi Desa Ciwalen, 2017).

4.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah salah satu penunjang dalam pembangunan

sebuah desa. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Ciwalen dapat dilihat dari

berbagai bidang, sebagai berikut:

4.3.1. Sarana Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Bidang pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu penunjang

pembangunan khususnya dalam membangun sumber daya manusia. Di Desa

Ciwalen terdapat 3 Sekolah Dasar (SD), 1 Madrasah Ibtidaiyah, 1 Sekolah

Menengah Pertama (SMP), 1 Madrasah Tsanawiyah dan 1 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Di Desa Ciwalen juga terdapat sarana pendidikan informal yaitu

1 buah Pondok Pesantren. Sedangkan sarana di bidang kesehatan, Desa Ciwalen

memiliki 2 tempat praktek bidan termasuk 2 bidan yang menjadi tenaga

kesehatannya, 10 posyandu, dan 6 dukun bayi yang sudah terlatih (BPS, 2016).

4.3.2. Sarana Perekonomian

Desa Ciwalen memiliki sarana untuk menjadi pendorong roda

perekonomian desa. Hal ini dikarenakan sarana perekonomian termasuk salah satu

faktor yang mampu mendorong terciptanya nilai tambah pada setiap usaha. Sarana

perekonomian yang terdapat di Desa Ciwalen diantaranya terdapat 1 industri logam

mulia, 5 industri makanan minuman, 1 minimarket, 49 toko, 26 warung, dan 2

restoran. Selain itu, dalam menunjang berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan

sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, terdapat lembaga keuangan yang masih

Page 76: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

58

aktif dan berperan, diantaranya 1 Koperasi Unit Desa (KUD), 1 koperasi industri

kecil dan 4 koperasi simpan pinjam (BPS, 2016).

4.3.3. Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Jalan merupakan salah satu prasarana di Desa Ciwalen, prasarana jalan di

Desa Ciwalen memiliki kondisi yang cukup baik, demikian pula jalanan yang

melewati Desa Ciwalen yaitu jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten

Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi juga memiliki kondisi yang baik. Sedangkan

sarana angkutan yang berada di Desa Ciwalen diantaranya berupa 4 buah truk, 12

buah angkutan kota (angkot), 103 ojek dan 4 buah delman. Dengan pengemudi

sebanyak 52 orang sebagai sopir, 103 orang sebagai ojek motor, 2 orang sebagai

tukang becak dan 3 orang sebagai tukang delman (BPS, 2016).

4.3.4. Sarana Bidang Pertanian

Jumlah lahan pertanian yang berada di Desa Ciwalen adalah 336.7 hektar.

Dari jumlah tersebut 139 hektar merupakan sawah dengan jenis irigasi teknis, 34

hektar sawah dengan jenis irigasi setengah teknis dan 111 hektar sawah merupakan

sawah dengan jenis irigasi sederhana. Desa ciwalen juga memiliki sarana pertanian

diantaranya terdapat 13 buah gilingan padi, 3 buah traktor, 6 buah hand sprayer, 2

buah bajak/garu dan 10 buah perontok gabah (BPS, 2016).

Page 77: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

59

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Penelitian ini ditujukan kepada pemuda berusia 15-30 tahun yang

merupakan anak dari petani padi sawah dan memiliki lahan sawah di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemuda yang

dijadikan responden berjumah 70 orang yang terdiri dari beberapa karakteristik.

Karakteristik tersebut diklasifikasikan dalam 5 kategori, diantaranya usia, jenis

kelamin, pendidikan, status perkawinan dan luas lahan yang dimiliki orangtua

responden.

5.1.1. Usia Responden

Sumber: Data Primer, 2017 (diolah)

Terdapat empat kategori usia dalam penelitian ini dengan responden

pemuda yang juga merupakan anak petani pemilik sawah di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 29 orang

29 orang42%

17 orang24%

15 orang21%

9 orang13%

Usia

15-18 tahun

19-22 tahun

23-26 tahun

27-30 tahun

Gambar 3. Rentang Usia Responden di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Page 78: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

60

berada di rentang usia 15-18 tahun dengan persentase 42%, responden dengan

rentang usia 19-22 tahun sebanyak 17 orang dengan persentase 24%, responden

dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 21%, dan

responden dengan rentang usia 27-30 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase

13%. Berdasarkan data rentang usia pemuda yang merupakan anak petani pemilik

lahan sawah di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur,

responden didominasi oleh pemuda dengan rentang usia 15-18 tahun.

5.1.2. Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Jenis kelamin responden dalam penelitian ini memiliki jumlah yang sangat

jauh perbandingannya antara laki-laki dengan perempuan. Dilihat dari grafik di

atas, laki-laki mendominasi, yaitu jumlah 61 orang dengan persentase 87%.

Sedangkan responden perempuan hanya terdapat 9 orang dengan persentase 13%.

Persentase yang tinggi pada laki-laki ini dikarenakan saat petani memiliki dua anak

61 orang87%

9 orang13%

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Gambar 4. Jenis Kelamin Responden di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Page 79: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

61

atau lebih, dan terdapat laki-laki serta perempuan, maka yang lebih diperkenalkan

untuk diwawancara pertama kali adalah responden laki-laki.

5.1.3. Tingkat Pendidikan Responden

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Terdapat empat kategori tingkat pendidikan dalam penelitian ini dengan

responden pemuda yang juga merupakan anak petani pemilik sawah di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dilihat dari

grafik di atas tingkat pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 11 orang

dengan persentase 16%. Sebanyak 30 orang merupakan lulusan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dengan persentase 43%. Responden lulusan Sekolah Menengah

Atas (SMA) terdapat 27 orang dengan persentase 38% dan yang terakhir responden

lulusan Perguruan Tinggi (PT) terdapat 2 orang dengan persetase 3%. Berdasarkan

data tingkat pendidikan, responden dalam penelitian ini didominasi oleh lulusan

11 orang16%

30 orang43%

27 orang38%

2 orang3%

Tingkat Pendidikan

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

Gambar 5. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Page 80: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

62

SMP dan yang paling sedikit adalah lulusan perguruan tinggi yang hanya terdapat

2 orang dari 70 responden.

5.1.4. Status Perkawinan Responden

Status perkawinan dalam penelitian ini memiliki jumlah perbandingan yang

sangat jauh antara responden yang sudah menikah dengan yang belum menikah.

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Dilihat dari grafik di atas, responden yang belum menikah mendominasi yaitu

berjumlah 51 orang dengan persentase 73%. Sedangkan responden yang sudah

menikah sebanyak 19 orang dengan persentase 27%. Berdasarkan status

perwakinan responden di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur didominasi oleh responden yang belum menikah.

5.1.5. Luas Lahan yang dimiliki Orangtua Responden

Luas lahan yang dimiliki oleh orangtua responden dikategorikan menjadi

tiga yaitu luas lahan yang k urang dari 0,5 hektar, luas lahan antara 0,5 – 1 hektar

19 orang27%

51 orang73%

Status Perkawinan

Menikah

Belum Menikah

Gambar 6. Status Perkawinan Responden di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Page 81: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

63

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

dan luas lahan yang lebih dari 1 hektar. Jika dilihat dari grafik di atas, sebanyak 36

orang memiliki lahan dengan luas kurang dari 0,5 hektar atau dalam persentase

51%. Luas lahan 0,5-1 hektar dimiliki oleh 25 orang dengan persentase 36% dan 9

orang memiliki lahan lebih dari 1 hektar dengan persentase 13% dari jumlah

responden 70 orang. Berdasarkan luas lahan yang dimiliki oleh orangtua responden,

kepemilikan lahan dengan luas kurang dari 0,5 hektar mendominasi, sedangkan

yang memiliki lahan lebih dari 1 hektar menjadi yang terkecil.

5.2. Persepsi Pemuda tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan hasil wawancara terdapat persepsi

pemuda tentang status sosial ekonomi dan lingkungan petani. Status sosial ekonomi

dan lingkungan petnai yang dimaksud dalam hal ini yaitu status sosial (kedudukan),

36 orang51%

25 orang36%

9 orang13%

Luas Lahan yang dimiliki Orangtua Responden

< 0,5 hektar

0,5 - 1 hektar

> 1 hektar

Gambar 7. Luas Lahan yang dimiliki Orangtua Responden di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabuapten Cianjur, Jawa Barat

Page 82: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

64

pendapatan, sumber daya lahan, bantuan pemerintah, lingkungan keluarga dan

lingkungan masyarakat dari petani.

5.2.1. Persepsi Pemuda tentang Variabel Status Sosial (kedudukan)

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel status sosial, didapat gambaran sejauh mana penilaian

responden terhadap pernyataan variabel status sosial saat dilakukannya wawancara.

Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar persentase penilaian responden

mengenai pernyataan dari variabel status sosial.

Tabel 7. Penilaian Responden terhadap Status Sosial (X1) Profesi Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Tinggi 42 60

Ragu 6 9

Rendah 22 31

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan Tabel 9 di atas, sebanyak 60% responden merasa bahwa status

sosial profesi petani padi masih tinggi di mata masyarakat, petani memiliki

kedudukan yang tinggi dan menjadi profesi yang dihormati serta memiliki ilmu

pengetahuan lebih di masyarakat. Pemuda juga beranggapan bahwa petani memiliki

kekuasaan (pengaruh) di masyarakat, sebanyak 6% masih merasa ragu dengan

status sosial profesi petani padi khususnya tentang kekayaan yang bisa didapat

hanya dengan berusaha tani, dan 22% lainnya merasa bahwa status sosial dari

berusaha tani padi sudah rendah di mata masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara,

status sosial memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap minat pemuda

berusaha tani padi. Pemuda akan tertarik dan berminat untuk berusaha tani padi jika

status sosial dalam berusaha tani padi meningkat.

Page 83: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

65

5.2.2. Persepsi Pemuda tentang Variabel Pendapatan

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel pendapatan, didapat gambaran sejauh mana penilaian

responden terhadap pernyataan variabel pendapatan saat dilakukannya wawancara.

Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar persentase penilaian responden

mengenai pernyataan dari variabel pendapatan.

Tabel 8. Penilaian Responden terhadap Pendapatan (X2) Profesi Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Tinggi 43 61

Ragu-ragu 15 22

Rendah 12 17

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan Tabel 10 di atas, sebanyak 61% responden merasa bahwa

pendapatan dari berusaha tani padi cukup tinggi, dapat mencukupi kebutuhan

sehari-hari dan masih dapat disisihkan untuk menabung, sebanyak 22% masih

merasa ragu dengan pendapatan berusaha tani padi dan hanya 17% responden yang

merasa bahwa pendapatan dari berusaha tani padi masih rendah dan tidak dapat

mencukupi kebutuhan sehari-hari juga tidak dapat disisihkan untuk menabung.

5.2.3. Persepsi Pemuda tentang Variabel Sumber Daya Lahan

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel sumber daya lahan, didapat gambaran sejauh mana penilaian

responden terhadap pernyataan variabel sumber daya lahan saat dilakukannya

wawancara. Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar persentase

penilaian responden mengenai pernyataan dari variabel sumber daya lahan.

Page 84: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

66

Tabel 9. Penilaian Responden terhadap Sumber Daya Lahan (X3) Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Baik 10 15

Ragu-ragu 52 75

Buruk 7 10

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan Tabel 11, sebanyak 75% responden masih berada dalam

keraguan terkait sumber daya lahan yang dimiliki orangtuanya baik dari sisi

kesuburan tanahnya, maupun sistem pengairannya, sebanyak 10% responden

merasa bahwa sumber daya lahan yang dimiliki sudah baik dan memiliki potensi

untuk memberikan keuntungan, sementara 7% responden merasa bahwa sumber

daya lahan yang dimiliki orangtuanya tidak memiliki potensi untuk menghasilkan

padi dan menjamin kehidupan di masa yang akan datang.

5.2.4. Persepsi Pemuda tentang Variabel Bantuan Pemerintah

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel bantuan pemerintah, didapat gambaran sejauh mana

penilaian responden terhadap pernyataan variabel bantuan pemerintah saat

dilakukannya wawancara. Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar

persentase penilaian responden mengenai pernyataan dari variabel bantuan

pemerintah.

Tabel 10. Penilaian Responden terhadap Bantuan Pemerintah (X4) Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Membantu 50 72

Ragu-ragu 8 11

Tidak Membantu 12 17

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Page 85: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

67

Berdasarkan Tabel 12 di atas, sebanyak 72% responden merasa bahwa

bantuan pemerintah untuk petani padi sangat membantu dalam proses kelangsungan

usaha tani padi, jika petani mendapatkan bantuan, petani tidak mengeluarkan biaya

seperti biasanya, pemuda beranggapan bantuan dapat mengurangi beban yang

ditanggung di awal musim sehingga diharapkan di akhir musim bisa mendapatkan

hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tidak mendapatkan bantuan.

Sedangkan sebanyak 11% masih merasa ragu terkait dibutuhkan atau tidaknya

bantuan pemerintah. Sedangkan sebanyak 17% merasa bahwa bantuan pemerintah

tidak membantu proses kelangsungan usaha tani padi. Berdasarkan hasil

wawancara, bantuan pemerintah memiliki pengaruh yang cukup signifikan

terhadap minat pemuda berusaha tani padi. Pemuda akan tertarik dan berminat

untuk berusaha tani padi jika ada peningkatan kuantitas bantuan pemerintah untuk

berusaha tani padi.

5.2.5. Persepsi Pemuda tentang Variabel Lingkungan Keluarga

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel lingkungan keluarga, didapat gambaran sejauh mana

penilaian responden terhadap pernyataan variabel lingkungan keluarga saat

dilakukannya wawancara. Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar

persentase penilaian responden mengenai pernyataan dari variabel lingkungan

keluarga.

Page 86: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

68

Tabel 11. Penilaian Responden terhadap Lingkungan Keluarga (X5) Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Mendukung 54 77

Ragu-ragu 6 9

Tidak Mendukung 10 14

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan Tabel 13 di atas, sebanyak 77% responden merasa bahwa

lingkungan keluarga mendukung mereka untuk berusaha tani. Sebanyak 10%

responden merasa tidak mendapat dukungan dari keluarga untuk berusaha tani padi

sedangkan 9% lainnya merasa masih ragu terkait dukungan dari keluarga untuk

berusaha tani padi.

5.2.6. Persepsi Pemuda tentang Variabel Lingkungan Masyarakat

Berdasarkan hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan

statistik pada variabel lingkungan masyarakat, didapat gambaran sejauh mana

penilaian responden terhadap pernyataan variabel lingkungan masyarakat saat

dilakukannya wawancara. Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar

persentase penilaian responden mengenai pernyataan dari variabel lingkungan

masyarakat.

Tabel 12. Penilaian Responden terhadap Lingkungan Masyarakat (X6) Petani Padi

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Mendukung 14 20

Ragu-ragu 32 45

Tidak Mendukung 24 35

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan Tabel 14 di atas, sebanyak 20% responden merasa bahwa

lingkungan masyarakat mendukung mereka untuk berusaha tani. Sebanyak 35%

responden merasa tidak ada dukungan dari masyarakat untuk berusaha tani padi

Page 87: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

69

sedangkan sebagian besar lainnya 45%, merasa masih ragu dengan dukungan

masyarakat kepada pemuda untuk berusaha tani padi.

5.3. Minat Pemuda Berusaha Tani Padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur

Persepsi status sosial sebagai variabel pertama dalam kaitannya dengan

minat pemuda berusaha tani padi meliputi, kedudukan profesi petani dimata

masyarakat; kekayaan; kekuasaan (pengaruh); kehormatan dan; ilmu pengetahuan

yang dimiliki. Status sosial juga bisa dikaitkan dengan rasa bangga terhadap profesi

petani padi. Selanjutnya bahwa persepsi pendapatan dalam kaitannya dengan minat

pemuda berusaha tani padi meliputi, tinggi atau rendahnya penghasilan profesi

petani; kecukupan kebutuhan sehari-hari dari bertani; dan bisa atau tidaknya hasil

dari usaha tani padi disisihkan untuk ditabung. Selanjutnya persepsi sumber daya

lahan dalam kaitannya dengan minat pemuda berusaha tani padi meliputi,

kesuburan tanah; pengairan; hasil produksi; potensi keutungan; dan potensi untuk

menghasilkan dan menjamin kehidupan di masa yang akan datang.

Persepsi bantuan pemerintah dalam kaitannya dengan minat pemuda

berusaha tani padi meliputi, bantuan langsung pupuk dan benih; bantuan subsidi

pupuk dan subsidi benih; dan bantuan alat dan mesin pertanian. Selanjutnya

persepsi lingkungan keluarga yang meliputi, dukungan dan dorongan orangtua;

dukungan dan dorongan saudara kandung; dan profesi petani sebagai profesi turun

temurun yang harus dibudayakan. Selanjutnya bahwa persepsi lingkungan

masyarakat dalam kaitannya dengan minat pemuda berusaha tani padi meliputi,

dorongan dari tetangga; dan dukungan dari teman sebaya.

Page 88: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

70

Hasil olah data kuesioner yang diperoleh dari penghitungan statistik didapat

gambaran sejauh mana penilaian responden terhadap pernyataan variabel minat

berusaha tani padi. Tabel di bawah ini akan menjelaskan seberapa besar persentase

penilaian responden terhadap minat untuk berusaha tani padi.

Tabel 13. Penilaian Responden terhadap Minat Berusaha Tani Padi (Y)

Persepsi Responden Frekuensi (orang) Persentase (%)

Minat 48 69

Ragu-ragu 9 13

Tidak Minat 13 18

Jumlah 70 100 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Sebanyak 69% responden memiliki minat untuk berusaha tani padi, 13%

menyatakan ragu dan 18% responden menyatakan tidak memiliki minat untuk

berusaha tani padi. Untuk meningkatkan minat bertani bagi responden yang ragu,

peran pemerintah dapat ditingkatkan dengan memberikan perhatian dan

memberikan kesempatan lebih bagi generasi muda untuk turut serta dalam kegiatan

pertanian dan program pemerintah, generasi muda ini khususnya anak petani yang

memiliki lahan.

Berdasarkan hasil wawancara, mayoritas responden memang senang

dengan kegiatan pertanian padi. Responden juga menyatakan ketertarikan dalam

kegiatan usaha tani padi dan menyatakan tidak begitu takut terhadap risiko yang

dihadapi. Sebanyak 69% responden merasa memiliki harapan dalam usaha tani padi

dimasa mendatang dan mayoritas mengatakan bahwa sukses berusaha tani padi

merupakan salah satu cita-cita yang ingin di capai. Responden juga menyatakan

bahwa jika suatu saat nanti lahan yang dimiliki orangtua diberikan dan memiliki

kebutuhan mendesak, tidak ada niatan untuk menjualnya, alasannya karena menjual

Page 89: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

71

lebih mudah, namun untuk mendapatakannya kembali akan sangat sulit, sehingga

lebih baik untuk mencari atau menjual hal lain daripada menjual lahan sawah yang

saat ini dimiliki.

Dari proses wawancara yang sudah dilakukan pada 70 pemuda, hampir

semua minat, ragu ataupun tidak minatnya pemuda masih bersifat moderat, dalam

hal ini masih dapat berubah dengan pengaruh terbesar dari lingkungan keluarga.

Orangtua maupun saudara kandung masih dapat dengan mudah mengubah

pandangan dan termasuk minatnya pemuda untuk berusaha tani. Dengan demikian,

proses untuk regenerasi petani memang harus dilakukan sejak dari lingkungan

terkecil dan terdekat, yaitu lingkungan keluarga. Proses tersebut harus dilakukan

sebelum nantinya pihak ketiga termasuk pemerintah juga turut serta dalam

menumbuhkan dan meningkatkan minat pemuda.

Jika dilihat dari olah data karakteristik responden berdasarkan usia,

responden yang memiliki minat untuk berusaha tani padi pada rentang usia 15-18

tahun adalah 19 orang dengan persentase 40%, responden dengan rentang usia 19-

22 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase 25%, responden dengan rentang usia

23-26 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 19%, dan responden dengan

rentang usia 27-30 tahun sebanyak 8 orang dengan persentase 16%. Karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin yang memiliki minat untuk berusaha tani padi

adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 42 orang dengan persentase 87%, dan

responden perempuan sebanyak 6 orang dengan persentase 13%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

memiliki minat untuk berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan

Page 90: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

72

terakhir SD/sederajat sebanyak 10 orang dengan persentase 21%, responden dengan

pendidikan terakhir SMP/sederajat sebanyak 18 orang dengan persentase 37%,

responden dengan pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 18 orang dengan

persentase 37%, dan responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi

sebanyak 2 orang dengan persentase 5%. Karakteristik responden berdasarkan

status perkawinan yang minat untuk berusaha tani padi adalah responden yang telah

menikah sebanyak 9 orang dengan persentase 19% dan responden yang belum

menikah sebanyak 39 orang dengan persentase 81%. Karakteristik responden

berdasarkan kepemilikan lahan yang memiliki minat untuk berusaha tani padi

adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5 Ha sebanyak 20 orang dengan

persentase 42%, responden dengan kepemilikan lahan 0,5-1,0 Ha sebanyak 22

orang dengan persentase 46%, dan responden dengan kepemilikan lahan > 1,0 Ha

sebanyak 6 orang dengan persentase 12%.

5.4. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan

Petani terhadap Minat Pemuda Berusaha Tani Padi

Penelitian yang dilaksanakan di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur ini membahas mengenai pengaruh persepsi terhadap minat

pemuda berusaha tani padi. Adapun persepsi yang dimaksud yaitu persepsi pemuda

tentang status sosial (X1), pendapatan (X2), sumber daya lahan (X3), bantuan (X4),

lingkungan keluarga (X5) dan lingkungan masyarakat (X6). Enam persepsi tersebut

dijadikan sebagai variabel bebas (independen) yang dianalisis pengaruhnya

terhadap variabel terikat (dependen) yaitu minat pemuda berusaha tani padi (Y).

Hasil pengolahan data dengan analisis regresi linier berganda dan dibantu program

komputer SPSS 23 for Windows ditunjukan pada Tabel 7 dan Tabel 8.

Page 91: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

73

Tabel 14.Hasil Uji F Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda

Desa Ciwalen, Warungkondang, Kabupaten, Jawa Barat

Model Fhitung Ftabel (α = 0,1) Sig.

Regresi 26,159 1,87 0.000 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Berdasarkan hasil olah data, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

sebesar 0.000 dan lebih kecil dari α = 0,1. Maka Ho7 ditolak dan H7 diterima,

artinya variabel-variabel bebas yang diamati dengan tingkat kepercayaan 90% yaitu

status sosial, pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan keluarga dan

lingkungan masyarakat secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap minat

pemuda berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dilihat dari F hitung juga menunjukan bahwa Fhitung

> Ftabel yaitu sebesar 26,159 > 1,87 maka hipotesis pertama yaitu H6 diterima dan

Ho6 ditolak. Artinya variabel-variabel bebas yang diamati secara bersama-sama

memiliki pengaruh nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Tabel 15.Hasil Regresi Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda

Desa Ciwalen, Warungkondang, Kabupaten, Jawa Barat

Variabel Koefisien Thitung Ttabel Sig.

Konstanta 2,319 0,863 0,392

Status Sosial 0,281 1,717 1,66940 0,091*

Pendapatan 0,513 2,252 1,66940 0,028**

Sumber Daya Lahan 0,096 1,055 1,66940 0,295

Bantuan 0,196 1,776 1,66940 0,081*

Lingkungan Keluarga 0,263 2,583 1,66940 0,012**

Lingkungan Masyarakat 0,083 0,858 1,66940 0,394

R2 = 0,714

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Keterangan: *signifikan

**sangat signifikan

Page 92: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

74

Tabel 8 menunjukan hasil analisis regresi linier berganda dari pengaruh

persepsi status sosial, pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan

keluarga dan lingkungan masyarakat terhadap minat pemuda berusaha tani padi,

maka didapatkan model regresi sebagai berikut:

Model persamaan regresi linier berganda penelitian ini adalah:

Keterangan:

2,319 = konstanta

0,281 = koefisien regresi variable status sosial

0,513 = koefisien regresi variable pendapatan

0,096 = koefisien regresi variable sumber daya lahan

0.196 = koefisien regresi variable bantuan

0.263 = koefisien regresi variable lingkungan keluarga

0.083 = koefisien regresi variable lingkungan masyarakat

e = error (10%)

Status Sosial (X1)

Sumber Daya Lahan (X3)

Pendapatan (X2)

Bantuan (X4)

Lingkungan Keluarga (X5)

Lingkungan Masyarakat

(X6)

Minat Pemuda

Berusahatani Padi

(Y)

0,281

0,513

0,096

0,196

0,263

0,083

Y = 2,319 + 0,281X1 + 0,513X2 + 0,096X3 + 0.196X4 + 0.263X5 + 0.083X6 + e

Gambar 8. Model Regresi Linier Berganda Pengaruh Persepsi tentang Status

Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani

Padi: Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa

Barat

Page 93: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

75

Nilai konstanta sebesar 2,319 artinya jika variable yang diteliti, dalam hal

ini status sosial (X1), pendapatan (X2), sumber daya lahan (X3), bantuan (X4),

lingkungan keluarga (X5) dan lingkungan masyarakat (X6) dianggap sama dengan

nol, maka minat pemuda berusaha tani padi akan bernilai 2,319. Penelitian ini

menggunakan taraf kepercayaan 90% sehingga batas signifikansinya adalah 10%

atau 0,1. Hasil pengujian koefisien determinasi, enam variabel bebas yaitu status

sosial, pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan keluarga dan

lingkungan masyarakat mempengaruhi variabel terikat yaitu minat pemuda

berusaha tani padi sebesar 0.714. Artinya, variabel dependen (minat pemuda

berusaha tani padi) dapat dijelaskan oleh variabel independen (status soaial,

pendapatan, sumber daya lahan, bantuan, lingkungan keluarga, dan lingkungan

masyarakat) sebesar 71,4 %. Sisanya sebesar 28,6 % dijelaskan oleh variabel lain

di luar penelitian ini.

5.4.1. Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial (X1) terhadap Minat Pemuda

Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 23 for

Windows, memberikan hasil bahwa variabel status sosial (X1) berpengaruh

terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Koefisien regresi untuk status sosial

(X1) bernilai positif sebesar 0,281. Tanda positif menunjukan bahwa terdapat

hubungan yang searah antara persepsi status sosial petani terhadap minat pemuda

berusaha tani padi. Artinya dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris

paribus), jika persepsi status sosial petani padi terjadi peningkatan, maka akan

dapat mempengaruhi minat pemuda berusaha tani padi sebesar 0,281 satuan. Hasil

Page 94: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

76

pengolahan data dari t hitung juga menunjukan bahwa thitung > ttabel yaitu sebesar

1,717 > 1,6694 maka hipotesis pertama yaitu Ho1 ditolak dan H1 diterima. Artinya

variabel status sosial (X1) mempunyai pengaruh nyata terhadap minat pemuda

berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel status sosial (X1)

berdasarkan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar 0.091 atau lebih

kecil dari nilai alfa (0.091 < 0,1). Hasil perhitungan dan analisis pada pengujian

tersebut dapat menjelaskan bahwa ada pengaruh variabel status sosial (X1) secara

positif dan signifikan terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Dalam hal ini, semakin tinggi

status sosial (X1) petani, maka akan semakin tinggi pula minat pemuda untuk

berusaha tani padi (Y).

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, status sosial (X1) memberi

kontribusi nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Observasi

dilapangan juga menunjukan bahwa pemuda memberikan perhatian lebih pada

status sosial dari sebuah pekerjaan. Profesi petani dipandang masih memiliki

kekuasaan (pengaruh) yang kuat, dalam kehidupan bermasyarakat, pemuda secara

umum berpandangan bahwa seseorang dengan profesi petani tetap memiliki andil

yang kuat untuk menentukan berbagai keputusan jika ada suatu hal yang harus

dimusyawarahkan meskipun mengenai hal yang tidak terkait pada pertanian, seperti

terkait sekolah agama (madrasah), juga terkait kegiatan formal lainnya. Meskipun

pemuda masih ragu jika kekayaan bisa didapatkan hanya dengan menjadi petani.

Page 95: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

77

Pemuda masih yakin dan memiliki pandangan posifit bahwa petani memiliki ilmu

pengetahuan yang lebih di masyarakat karena pemuda masih melihat orangtua

mereka tetap mencari pengalaman dan pengetahuan dengan terus terlibat di setiap

kegiatan meskipun bukan kegiatan pertanian, dalam hal ini di kegiatan pengajian

ataupun pelatihan-pelatihan yang diadakan di wilayah Desa Ciwalen. Pemuda juga

memiliki pandangan bahwa petani masih tetap dihormati dibandingkan dengan

pekerjaan lain karena hasil pekerjaan di bidang pertanian menurut pemuda sangat

dibutuhkan oleh banyak orang, apalagi petani padi yang hasilnya merupakan

makanan pokok bagi kehidupan masyarkat hampir di seluruh Indonesia. Hasil ini

sesuai dengan teori yang di sampaikan oleh Arvianti, et al. (2015: 187) yang

mengatakan bahwa status sosial dalam masyarakat berpengaruh terhadap minat

untuk bertani. Jika status sosial dalam bertani meningkat maka minat masyarakat

untuk bertani juga akan meningkat.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh status sosial terhadap minat pemuda untuk berusaha tani adalah

responden dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 14 orang dengan persentase

32%, responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 8 orang dengan

persentase 19%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 11 orang

dengan persentase 27%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun sebanyak

9 orang dengan persentase 22%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

yang menyatakan terdapat pengaruh status sosial terhadap minat pemuda untuk

berusaha tani padi adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 37 orang dengan

persentase 88%, dan responden perempuan 5 orang dengan persentase 12%.

Page 96: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

78

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa terpadat pengaruh status sosial terhadap minat pemuda untuk

berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir SD/sederajat

sebanyak 11 orang dengan persentase 26%, responden dengan pendidikan terakhir

SMP/sederajat sebanyak 17 orang dengan persentase 40%, responden dengan

pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 13 orang dengan persentase 31%, dan

responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 1 orang dengan

persentase 3%. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan yang

menyatakan terdapat pengaruh status sosial terhadap minat pemuda untuk berusaha

tani padi adalah responden yang telah menikah sebanyak 14 orang dengan

persentase 33% dan responden yang belum menikah sebanyak 28 orang dengan

persentase 67%. Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan lahan yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh status sosial terhadap minat pemuda untuk

berusaha tani padi adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5 Ha sebanyak

20 orang dengan persentase 48%, responden dengan kepemilikan lahan 0,5-1,0 Ha

sebanyak 16 orang dengan persentase 38%, dan responden dengan kepemilikan

lahan > 1,0 Ha sebanyak 6 orang dengan persentase 14%.

5.4.2. Pengaruh Persepsi tentang Pendapatan (X2) terhadap Minat Pemuda

Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 23 for Windows, variabel pendapatan (X2) memiliki pengaruh terhadap minat

pemuda berusaha tani padi. Variabel pendapatan dalam penelitian ini bernilai

positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,513. Tanda positif menunjukan

Page 97: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

79

adanya hubungan yang searah antara pendapatan dengan minat pemuda berusaha

tani padi. Artinya dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus) jika

persepsi pendapatan dalam berusaha tani padi terjadi peningkatan, maka akan dapat

mempengaruhi minat pemuda berusaha tani padi sebesar 0,513 satuan. Hasil

pengolahan data dari t hitung juga menunjukan bahwa thitung > ttabel yaitu sebesar

2,252 > 1,6694 maka hipotesis pertama yaitu Ho2 ditolak dan H2 diterima. Artinya

variabel pendapatan (X2) mempunyai pengaruh nyata terhadap minat pemuda

berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel pendapatan (X2)

berdasarkan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar 0.028 atau lebih

kecil dari nilai alfa (0.028 < 0,1). Hasil perhitungan dan analisis pada pengujian

tersebut dapat menjelaskan bahwa ada pengaruh variabel pendapatan (X2) secara

positif dan signifikan terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Dalam hal ini, semakin tinggi

pendapatan (X2) petani, maka akan semakin tinggi pula minat pemuda untuk

berusaha tani padi (Y).

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, pendapatan (X2) memberi

kontribusi nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Observasi

dilapangan juga menunjukan, para pemuda umumnya mengatakan bahwa

pendapatan dari berusaha tani padi masih cukup tinggi. Pemuda yang merupakan

responden dari penelitian ini juga membandingkan pendapatan hasil kerja di luar

sektor pertanian dengan pendapatan orangtuanya sebagai petani padi. Pemuda

Page 98: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

80

mengatakan sama halnya dengan pendapatan yang bukan dari bertani, pendapatan

dari hasil pertanian juga memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Selain pendapatan yang dikatakan cukup dengan berusaha tani, pemuda juga

berpandangan bahwa pendapatan berusaha tani dapat disisihkan untuk ditabung.

Selain itu meskipun pendapatan dari berusaha tani tidak langsung didapatkan secara

berkala, harus menunggu panen, dan waktu untuk menunggu panen itu lama,

pemuda masih optimis jika pendapatan usaha tani masih memiliki potensi di masa

mendatang.

Pendapatan dari pekerjaan di luar sektor pertanian seperti sebagai buruh

pabrik ataupun sebagai pelayan toko tentu akan didapatkan setiap bulannya dan

pendapatan ini dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sandang, pangan dan

papan dengan segera, namun umumnya pemuda mengatakan bahwa bersyukur

adalah cara bagaimana menikmati suatu penghasilan, dari manapun asalnya,

termasuk juga mensyukuri hasil dari menjadi seorang yang berusaha tani padi.

Hasil ini memperkuat pernyataan Muksin dalam Meilina (2015: 12) yang

menyatakan bahwa ekspektasi atau harapan untuk mendapatkan pendapatan

(penghasilan) yang lebih baik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

apakah seseorang berminat untuk berprofesi sebagai seorang petani. Jika seseorang

berharap untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dengan menjadi petani,

maka seseorang akan cenderung untuk berminat menjadi petani.

Saat ini upah minimum kota/kabupaten (UMK) di Kabupaten Cianjur

mencapai Rp 1.989.155. Jumlah tersebut naik 8,25% dari UMK tahun sebelumnya

yang hanya Rp 1.837.520, dan akan terus naik seiring dengan perkembangan

Page 99: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

81

ekonomi di Kabupaten Cianjur (Pikiran Rakyat, 2016). Kenaikan UMK yang

hampir terjadi setiap tahunnya memang berbeda dari pendapatan pada usaha tani

padi, namun pemuda berpandangan bahwa kebutuhan akan bahan pokok seperti

padi akan sangat dibutuhkan dimasa mendatang seiring dengan semakin

bertambahnya penduduk dan semakin sempitnya lahan pertanian, sehingga akan

menjadi salah satu potensi penghasilan bagi seorang yang berusaha tani padi.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh pendapatan terhadap minat pemuda untuk berusaha tani adalah responden

dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 26 orang dengan persentase 60%,

responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 8 orang dengan persentase

19%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 6 orang dengan

persentase 14%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun sebanyak 3 orang

dengan persentase 7%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang

menyatakan terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat pemuda untuk berusaha

tani padi adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 39 orang dengan persentase

91%, dan responden perempuan 4 orang dengan persentase 9%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa terpadat pengaruh pendapatan terhadap minat pemuda untuk

berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir SD/sederajat

sebanyak 6 orang dengan persentase 14%, responden dengan pendidikan terakhir

SMP/sederajat sebanyak 18 orang dengan persentase 42%, responden dengan

pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 18 orang dengan persentase 42%, dan

responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 1 orang dengan

Page 100: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

82

persentase 2%. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan yang

menyatakan terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat pemuda untuk berusaha

tani padi adalah responden yang telah menikah sebanyak 14 orang dengan

persentase 33% dan responden yang belum menikah sebanyak 29 orang dengan

persentase 67%. Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan lahan yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat pemuda untuk

berusaha tani padi adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5 Ha sebanyak

22 orang dengan persentase 51%, responden dengan kepemilikan lahan 0,5-1,0 Ha

sebanyak 18 orang dengan persentase 42%, dan responden dengan kepemilikan

lahan > 1,0 Ha sebanyak 3 orang dengan persentase 7%.

5.4.3. Pengaruh Persepsi tentang Sumber Daya Lahan (X3) terhadap Minat

Pemuda Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 23 for Windows, variabel sumber daya lahan (X3) tidak memiliki pengaruh

nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi. Variabel sumber daya lahan dalam

penelitian ini bernilai positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,096. Tanda

positif menunjukan adanya hubungan yang searah antara sumber daya lahan dengan

minat pemuda berusaha tani padi. Hasil pengolahan data dari t hitung menunjukan

bahwa thitung < ttabel yaitu sebesar 1,055 < 1,6694 maka hipotesis kedua yaitu H3

ditolak dan Ho3 diterima. Artinya variabel sumber daya lahan (X3) tidak

mempunyai pengaruh nyata terhadap minat berusaha tani padi di Desa Ciwalen

Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Page 101: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

83

Selain melihat dari t hitung, pengaruh variabel juga bisa dilihat berdasarkan

tingkat signifikansi. Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel sumber daya

lahan (X3) berdasarkan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar 0,295

atau lebih besar dari nilai alfa (0,295 > 0,1). Hasil perhitungan dan analisis pada

pengujian tersebut dapat menjelaskan bahwa variabel sumber daya lahan (X3)

secara nyata dan signifikan terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Dalam hal ini, sebaik

apapun sumber daya lahan (X3) yang dimiliki petani, maka tidak akan

meningkatkan atau mengurangi minat pemuda untuk berusaha tani padi (Y).

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, sumber daya lahan (X3) tidak

memberi kontribusi nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Observasi

dilapangan juga menunjukan bahwa pemuda tidak terlalu memperhatikan mengenai

sumber daya lahan yang dimiliki orangtua nya. Pada umumnya pemuda tidak begitu

mengetahui mengenai kesuburan lahan yang dimiliki, saat pernyataan mengenai

kesuburan ini muncul pemuda lebih banyak bingung dan bahkan menjawab ragu

terkait kesuburan lahannya. Begitu pula mengenai pengairan yang ada disekitar

lahan, pemuda pada umumnya ragu bahwa pengairan pada lahan yang dimiliki

orangtuanya baik atau buruk. Pemuda juga umumnya ragu bahwa lahan yang

dimilikinya dapat menghasilkan padi dan menjamin kehidupan dikemudian hari.

Meski begitu pemuda masih memiliki pandangan bahwa luas lahan yang dimiliki

orangtuanya saat ini memiliki potensi yang dapat memberikan keuntungan. Pemuda

Page 102: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

84

juga umumnya merasa puas dengan produksi yang dihasilkan, kepuasan ini

merupakan sebuah ungkapan rasa syukur atas hasil yang didapatkan.

Hal ini diduga akibat dari pemuda yang tidak terjun langsung dan tidak

fokus di lahan yang dimiliki orangtua. Menurut Muksin (2007: 27) ketersediaan

sumber daya alam dalam hal ini lahan pertanian dapat mempengaruhi seseorang

untuk menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian. Meskipun lahan

tersedia untuk pemuda di Desa Ciwalen ini, namun seperti yang dikatakan oleh

Tarigan (2014: 17) bahwa hanya pemuda berlahan yang mempunyai persepsi dan

harapan yang lebih baik terhadap usaha pertanian. Setidaknya pemilik lahan

membuka kemungkinan untuk berusaha tani sebagai mata pencaharian, namun

dilapangan pemuda belum sepenuhnya mengelola lahan yang dimiliki sehingga

sumber daya lahan tidak mempengaruhi minat pemuda untuk berusahtani padi di

Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh sumber daya lahan terhadap minat pemuda untuk berusaha tani

adalah responden dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 17 orang dengan

persentase 33%, responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 12 orang

dengan persentase 23%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 14

orang dengan persentase 27%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun

sebanyak 9 orang dengan persentase 17%. Karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin yang menyatakan tidak terdapat pengaruh sumber daya lahan

terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden laki-laki yaitu

Page 103: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

85

sebanyak 48 orang dengan persentase 92%, dan responden perempuan sebanyak 4

orang dengan persentase 8%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh sumber daya lahan terhadap minat

pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir

SD/sederajat sebanyak 11 orang dengan persentase 21%, responden dengan

pendidikan terakhir SMP/sederajat sebanyak 22 orang dengan persentase 42%,

responden dengan pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 17 orang dengan

persentase 33%, dan responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi

sebanyak 2 orang dengan persentase 4%. Karakteristik responden berdasarkan

status perkawinan yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh sumber daya

lahan terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden yang telah

menikah sebanyak 17 orang dengan persentase 33% dan responden yang belum

menikah sebanyak 35 orang dengan persentase 67%. Karakteristik responden

berdasarkan kepemilikan lahan yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

sumber daya lahan terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi adalah

responden dengan kepemilikan lahan < 0,5 Ha sebanyak 31 orang dengan

persentase 60%, responden dengan kepemilikan lahan 0,5-1,0 Ha sebanyak 15

orang dengan persentase 29%, dan responden dengan kepemilikan lahan > 1,0 Ha

sebanyak 6 orang dengan persentase 11%.

Page 104: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

86

5.4.4. Pengaruh Persepsi tentang Bantuan (X4) terhadap Minat Pemuda

Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 23 for Windows, variabel bantuan (X4) memiliki pengaruh terhadap minat

pemuda berusaha tani padi. Variabel bantuan dalam penelitian ini bernilai positif

dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,196. Tanda positif menunjukan adanya

hubungan yang searah antara bantuan dengan minat pemuda berusaha tani padi.

Artinya dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus), jika persepsi

bantuan dalam berusaha tani padi terjadi peningkatan, maka akan dapat

mempengaruhi minat pemuda berusaha tani padi sebesar 0,196 satuan. Hasil

pengolahan data dari t hitung juga menunjukan bahwa thitung > ttabel yaitu sebesar

1,776 > 1,6694 maka hipotesis pertama yaitu Ho4 ditolak dan H4 diterima. Artinya

variabel bantuan (X4) mempunyai pengaruh nyata terhadap minat berusaha tani

padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel bantuan (X4) berdasarkan

tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar 0,081 atau lebih kecil dari nilai

alfa (0,081 < 0,1). Hasil perhitungan dan analisis pada pengujian tersebut dapat

menjelaskan bahwa ada pengaruh variabel bantuan (X4) secara positif dan

signifikan terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur. Dalam hal ini, semakin tinggi bantuan (X4)

yang diberikan oleh pemerintah, maka akan semakin tinggi pula minat pemuda

untuk berusaha tani padi (Y).

Page 105: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

87

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, bantuan pemerintah (X4)

memberi kontribusi nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Observasi

dilapangan juga menunjukan bahwa pemuda melihat bantuan pemerintah seperti

bantuan langsung pupuk dan benih dapat membantu kelangsungan proses usaha tani

padi. Selain bantuan langsung pupuk dan benih, bantuan subsidi pupuk dan benih

juga dianggap dapat membantu proses kelangsungan usaha tani padi.

Bantuan yang saat ini gencar diberikan oleh pemerintah dalam hal teknologi

seperti handtraktor juga dianggap sangat dibutuhkan dan dapat membantu untuk

kelangsungan berusaha tani padi. Bantuan yang diberikan pemerintah dipandang

oleh pemuda dapat meringangkan biaya yang dikeluarkan dalam berusaha tani

sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan di akhir nanti. Pemuda

umumnya mengatakan bahwa semua bantuan yang telah disebutkan di atas masih

begitu dibutuhkan untuk proses kelangsungan usaha tani padi dan sangat membantu

dalam mencapai hasil usaha tani padi. Hasil penelitian ini memperkuat pernyataan

Panurat (2014: 8) bahwa bantuan memberikan kontribusi positif terhadap minat

bertani sehingga dengan adanya bantuan minat bertani semakin meningkat.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh bantuan pemerintah terhadap minat pemuda untuk berusaha tani adalah

responden dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 27 orang dengan persentase

54%, responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 10 orang dengan

persentase 20%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 9 orang

dengan persentase 18%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun sebanyak

4 orang dengan persentase 8%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Page 106: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

88

yang menyatakan terdapat pengaruh bantuan pemerintah terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 44 orang dengan

persentase 88%, dan responden perempuan sebanyak 6 orang dengan persentase

12%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh bantuan pemerintah terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir SD/sederajat

sebanyak 7 orang dengan persentase 14%, responden dengan pendidikan terakhir

SMP/sederajat sebanyak 27 orang dengan persentase 54%, responden dengan

pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 15 orang dengan persentase 30%, dan

responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 1 orang dengan

persentase 2%. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh bantuan pemerintah terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden yang telah menikah sebanyak 10 orang

dengan persentase 20% dan responden yang belum menikah sebanyak 40 orang

dengan persentase 80%. Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan lahan

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh bantuan pemerintah terhadap minat

pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5

Ha sebanyak 31 orang dengan persentase 62%, responden dengan kepemilikan

lahan 0,5-1,0 Ha sebanyak 14 orang dengan persentase 28%, dan responden dengan

kepemilikan lahan > 1,0 Ha sebanyak 5 orang dengan persentase 10%.

Page 107: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

89

5.4.5. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Keluarga (X5) terhadap Minat

Pemuda Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 23 for Windows, lingkungan keluarga (X5) memiliki pengaruh terhadap minat

pemuda berusaha tani padi. Variabel lingkungan keluarga dalam penelitian ini

bernilai positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,263. Tanda positif

menunjukan adanya hubungan yang searah antara lingkungan keluarga dengan

minat pemuda berusaha tani padi. Artinya dengan asumsi variabel lain dianggap

tetap (ceteris paribus), jika persepsi lingkungan keluarga dalam berusaha tani padi

terjadi peningkatan, maka akan dapat mempengaruhi minat pemuda berusaha tani

padi sebesar 0,263 satuan. Hasil pengolahan data dari t hitung juga menunjukan

bahwa thitung > ttabel yaitu sebesar 2,583 > 1,6694 maka hipotesis pertama yaitu Ho5

ditolak dan H5 diterima. Artinya variabel lingkungan keluarga (X5) mempunyai

pengaruh nyata terhadap minat berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur.

Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel lingkungan keluarga (X5)

berdasarkan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar 0,012 atau lebih

kecil dari nilai alfa (0,012 < 0,1). Hasil perhitungan dan analisis pada pengujian

tersebut dapat menjelaskan bahwa ada pengaruh variabel lingkungan keluarga (X5)

secara positif dan signifikan terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Dalam hal ini, semakin

besar lingkungan keluarga (X5) mendorong pemuda untuk berusaha tani, maka

akan semakin tinggi pula minat pemuda untuk berusaha tani padi (Y).

Page 108: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

90

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, lingkungan keluarga (X5)

memberi kontribusi nyata terhadap tingginya minat pemuda berusaha tani padi (Y).

Observasi dilapangan juga menunjukan bahwa pemuda memiliki anggapan,

dukungan keluarga dapat mempengaruhi akan minat atau tidaknya pemuda untuk

terjun di dunia pertanian khususnya menjadi petani padi. Pemuda akan semakin

terdorong minatnya untuk berusaha tani apabila adanya dukungan dari keluarga.

Berdasarkan hasil wawancara, dukungan dan dorongan keluarga akan menjadikan

pemuda bersemangat dan berminat untuk berusaha tani padi. Selain karena adanya

dukungan keluarga, pemuda juga memiliki keinginan untuk dapat meneruskan

profesi yang saat ini sedang diemban oleh orangtua mereka. Keinginan meneruskan

profesi inilah yang juga menjadi pendorong semangat pemuda berminat untuk

menjadi petani.

Hasil penelitian ini memperkuat pernyataan Suhartini (2011: 46) yang

mengatakan bahwa minat akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh

positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga

saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Orangtua yang

berwirausaha dalam bidang tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk

berwirausaha dalam hal yang sama pula. Juga pernyataan Setiawan (2016: 23) yang

mengatakan bahwa lingkungan keluarga mempunyai pengaruh sangat besar

terhadap perkembangan dan pemilihan pekerjaan seorang anak dan minat anak akan

terbentuk apabila keluarga memberikan dukungan positif terhadap minatnya.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat pemuda untuk berusaha tani adalah

Page 109: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

91

responden dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase

37%, responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 12 orang dengan

persentase 22%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 14 orang

dengan persentase 26%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun sebanyak

8 orang dengan persentase 15%. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

yang menyatakan terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 49 orang dengan

persentase 91%, dan responden perempuan 5 orang dengan persentase 9%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir SD/sederajat

sebanyak 10 orang dengan persentase 18%, responden dengan pendidikan terakhir

SMP/sederajat sebanyak 26 orang dengan persentase 48%, responden dengan

pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 16 orang dengan persentase 30%, dan

responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang dengan

persentase 4%. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat pemuda

untuk berusaha tani padi adalah responden yang telah menikah sebanyak 15 orang

dengan persentase 28% dan responden yang belum menikah sebanyak 39 orang

dengan persentase 72%. Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan lahan

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat

pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5

Ha sebanyak 32 orang dengan persentase 59%, responden dengan kepemilikan

Page 110: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

92

lahan 0,5-1,0 Ha sebanyak 19 orang dengan persentase 35%, dan responden dengan

kepemilikan lahan > 1,0 Ha sebanyak 3 orang dengan persentase 6%.

5.4.6. Pengaruh Persepsi tentang Lingkungan Masyarakat (X6) terhadap

Minat Pemuda Berusaha Tani Padi (Y)

a. Analisis Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS 23 for Windows, variabel lingkungan masyarakat (X6) tidak memiliki

pengaruh terhadap minat pemuda berusaha tani padi. Variabel lingkungan

masyarakat dalam penelitian ini bernilai positif dengan nilai koefisien regresi

sebesar 0,083. Tanda positif menunjukan adanya hubungan yang searah antara

lingkungan masyarakat dengan minat pemuda berusaha tani padi. Hasil pengolahan

data dari t hitung juga menunjukan bahwa thitung < ttabel yaitu sebesar 0,858 < 1,6694

maka hipotesis kedua yaitu H6 ditolak dan Ho6 diterima. Artinya variabel

lingkungan masyarakat (X6) tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap minat

berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur.

Selain melihat dari t hitung, pengaruh variabel juga bisa dilihat berdasarkan

tingkat signifikansi. Tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel lingkungan

masyarakat (X6) berdasarkan tingkat kepercayaan 90% (α = 0,1) adalah sebesar

0,394 atau lebih besar dari nilai alfa (0,394 > 0,1). Hasil perhitungan dan analisis

pada pengujian tersebut dapat menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh variabel

lingkungan masyarakat (X6) secara nyata dan signifikan terhadap minat pemuda

berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten

Cianjur. Dalam hal ini, sebesar atau sekecil apapun lingkungan masyarakat (X6)

Page 111: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

93

mendorong pemuda untuk berusaha tani, maka tidak akan meningkatkan atau

mengurangi minat pemuda untuk berusaha tani padi (Y).

b. Pembahasan

Berdasarkan hasil yang ada pada Tabel 8, lingkungan masyarakat (X6) tidak

memberi kontribusi nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi (Y). Observasi

dilapangan juga menunjukan bahwa pemuda melihat tidak adanya dorongan dari

masyarakat sekitar, baik itu tetangga maupun teman sebaya untuk berusaha tani

padi. Pemuda umumnya mengatakan, lingkungan masyarakat tidak terlalu

mempengaruhi minat mereka untuk tidak meneruskan profesi orangtuanya yang

saat ini seorang petani. Walaupun sebagian besar masyarakat lingkungan sekitar

banyak yang tidak bertani, bahkan terlihat beberapa yang bekerja di pabrik, namun

hal tersebut tidak mengurangi keinginan pemuda untuk meninggalkan profesi

orangtua mereka, setidaknya untuk meneruskan lahan yang saat ini digarap oleh

orangtua.

Keadaan lingkungan yang tidak mendukung pada pertanian menjadikan

variabel ini tidak memiliki pengaruh terhadap minat pemuda untuk berusaha tani,

seperti yang dikatakan oleh Soemanto (2002: 190) bahwa lingkungan yang sangat

berpengaruh terhadap minat seseorang antara lain pergaulan dengan teman sebaya,

televisi, surat kabar dan lain-lain. Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dan

tanggung jawab yang besar di dalam rangka mewujudkan minat seseorang. Namun

lingkungan yang hanya berfokus pada pekerjaan selain pertanian menjadikannya

berbanding terbalik dengan minat yang ada pada pemuda.

Karakteristik responden berdasarkan usia yang menyatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh lingkungan masyarakat terhadap minat pemuda untuk berusaha

Page 112: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

94

tani adalah responden dengan rentang usia 15-18 tahun sebanyak 17 orang dengan

persentase 53%, responden dengan rentang usia 19-22 tahun sebanyak 5 orang

dengan persentase 16%, responden dengan rentang usia 23-26 tahun sebanyak 4

orang dengan persentase 12%, dan responden dengan rentang usia 27-30 tahun

sebanyak 6 orang dengan persentase 19%. Karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin yang menyatakan tidak terdapat pengaruh lingkungan masyarakat

terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden laki-laki yaitu

sebanyak 27 orang dengan persentase 84%, dan responden perempuan sebanyak 5

orang dengan persentase 16%.

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan akhir yang

menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh lingkungan masyarakat terhadap minat

pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden dengan pendidikan terakhir

SD/sederajat sebanyak 9 orang dengan persentase 28%, responden dengan

pendidikan terakhir SMP/sederajat sebanyak 18 orang dengan persentase 56%,

responden dengan pendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 3 orang dengan

persentase 9%, dan responden dengan pendidikan terakhir Perguruan Tinggi

sebanyak 2 orang dengan persentase 7%. Karakteristik responden berdasarkan

status perkawinan yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh lingkungan

masyarakat terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi adalah responden yang

telah menikah sebanyak 17 orang dengan persentase 53% dan responden yang

belum menikah sebanyak 15 orang dengan persentase 47%. Karakteristik

responden berdasarkan kepemilikan lahan yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh lingkungan masyarakat terhadap minat pemuda untuk berusaha tani padi

Page 113: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

95

adalah responden dengan kepemilikan lahan < 0,5 Ha sebanyak 13 orang dengan

persentase 41%, responden dengan kepemilikan lahan 0,5-1,0 Ha sebanyak 11

orang dengan persentase 34%, dan responden dengan kepemilikan lahan > 1,0 Ha

sebanyak 8 orang dengan persentase 25%.

Page 114: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

96

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi

dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi: Kasus Pemuda Desa

Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi tentang status sosial ekonomi

dan lingkungan petani yang berpengaruh terhadap minat pemuda berusaha

tani padi adalah status sosial, pendapatan, bantuan pemerintah, dan

lingkungan keluarga. Sedangkan variabel sumber daya lahan dan

lingkungan masyarakat tidak memiliki pengaruh nyata terhadap minat

pemuda untuk berusaha tani padi di Desa Ciwalen Kecamatan

Warungkondang Kabupaten Cianjur.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemuda masih memiliki pandangan

yang moderat terhadap minatnya untuk berusaha tani padi, dalam hal ini

orangtua masih dapat mengubah pandangan dari setiap pemuda terkait

minatnya untuk berusaha tani padi.

3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengaruh persepsi tentang

status sosial ekonomi dan lingkungan petani terhadap minat pemuda

berusaha tani padi dilihat dari nilai signifikansi adalah lingkungan keluarga

0,012, pendapatan 0,028, bantuan pemerintah 0,081, status sosial 0,091

sumber daya lahan 0,295 dan lingkungan masyarakat 0,394.

Page 115: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

97

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian tentang Pengaruh Persepsi tentang

Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi:

Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat maka penulis

dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melihat hasil perhitungan regresi yang menyatakan bahwa status sosial,

pendapatan, bantuan pemerintah dan lingkungan keluarga yang

berpengaruh nyata terhadap minat pemuda berusaha tani padi di Desa

Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, maka untuk

meningkatkan minat pemuda berusaha tani padi, penulis sarankan kepada

pemerintah untuk meningkatkan status sosial petani dengan memberikan

pandangan kepada masyarakat bahwa petani juga merupakan suatu

pekerjaan yang dapat dipilih dan memiliki potensi sebagaimana pekerjaan

lain. Penulis juga sarankan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan

petani padi dengan memberikan subsidi output bagi petani padi dan akses

terhadap pendapatan dari luar sektor pertanian agar terdapat keberlanjutan

dalam pengelolaan lahan dari petani kepada anaknya. Penulis sarankan

pemerintah meningkatkan jumlah bantuan untuk petani padi, dan

memberikan perhatian yang lebih dari segi bantuan maupun pendampingan

pada Rumah Tangga Petani padi sebagai lingkungan pertama terbentuknya

minat pemuda dalam berusaha tani padi.

2. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai minat pemuda berusaha tani padi

dengan menganalisis pengaruh selain dari status sosial, pendapatan, sumber

Page 116: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

98

daya lahan, bantuan pemerintah, lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat. Diantaranya yaitu: pengalaman, pendidikan, jenis kelamin,

status perkawinan dan luas lahan yang dikuasai/dimiliki.

Page 117: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

99

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2013. Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta.

Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku Ajar Metodologi Penelitian

Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Arvianti, E.Y., Asnah, A., & Prasetyo, A. (2015). Minat Pemuda Tani Terhadap

Transformasi Sektor Pertanian di Kabupaten Ponorogo. Buana Sains

15(2), 181-188.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Hasil Sensus Pertanian 2013 Angka Sementara

Usaha Pertanian dan Jumlah Sapi-Kerbau. Cianjur: Badan Pusat Statistik

Kabupaten Cianjur.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016a. Kecamatan Warungkondang Dalam Angka.

Cianjur: Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016b. Statistik Kecamatan Warungkondang

Kabupaten Cianjur. Cianjur: Badan Pusat Statistik Kabupaten Cianjur.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016c. Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 1986-2016. 1 hlm.

https://bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/970, 13 Januari 2017, pk. 22.44

WIB.

Badri, S. K. Z., Panatik, S. A. (2017). The Effects of Work-to-family Conflict and

Work-to-family Enrichment on Job Satisfaction among Academics in

Malaysia. Journal Sosial Sciences & Humanities, 25(3), 1083-1096.

Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. 2014. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan.

5 hlm. http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/evaluasi_lahan.php, 18 Januari

2017, pk. 01.02 WIB.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format

Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik,

Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama

Mandiri.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 118: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

100

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. 2016. Pemkab Cianjur

Tetapkan Lahan Abadi. http://distan.jabarprov.go.id/index.php/blog/9533-

Pemkab-Cianjur-Tetapkan-Lahan-Abadi, 4 April 2017, pk. 14.04 WIB.

Ghazali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponogoro.

Hadi, Agustina Kurniawati. 2009. Pengaruh Persepsi Nilai Konsumen Terhadap

Perilaku Pembelian Private Label (Studi Kasus : Giant Hypermarket

Poins Square Lebak Bulus). Skripsi. Depok: Fakultas Ekonomi Program

Studi Manajeman Pemasaran Universitas Indonesia.

Handayanti, Bella. 2016. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Minat Bertani

Padi Sawah di Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat.

Skripsi. Jakarta: Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hastuti, Dwi. 2008. Pengasuh: Teori dan Prinsip serta Aplikasinya di Indonesia.

Bogor: Departeman Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB.

Heriyanto, Arief C. 2008. Kelas Sosial, Status Sosial, Peranan Sosial dan

Pengaruhnya. Semarang: Tanpa Penerbit.

Hessie, Rethna. 2009. Analisis Produksi dan Konsumsi Beras dalam Negeri serta

Implikasinya terhadap Swasembada Beras di Indonesia. Skripsi. Bogor:

Departemen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan Fakultas Ekonomi

Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Holden, S., B. Shiferaw, J. Pender. (2004). Non-farm Income, Household welfare,

and sustainable land management in a less-favoured area in the Ethiopian

Highlands. Food Policy, 29, 369-392.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Child Development 6th edition. New York: Mc. Graw

Hill, Inc.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

rentang Kehidupan. Terj. dari Developmental Psychology : A Life-Span

Approach oleh Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

Indriatno, Galeh P. 2012. Hubungan Lingkungan Sekolah, Keluarga dan

Masyarakat Terhadap Karakter Siswa SMK Negeri Kelompok Teknologi

Se-Kabupaten Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Tenik Universitas Negeri

Yogyakarta.

Page 119: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

101

Karina, Lilis. 2009. Studi Hubungan Prestasi Siswa Pada Mata Diklat

Kewirausahaan dan Perbedaan Latar Belakang Pekerjaan Orangtua

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas II Kelompok Bisnis dan

Manajemen SMKN I Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2009a. Undang-undang Nomor 40

Tahun 2009 tentang Kepemudaan. http://peraturan.go.id/uu/nomor-40-

tahun-2009.html, 18 Januari 2017, pk. 00.45 WIB.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2009b. Undang-undang Nomor 41

Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan. http://peraturan.go.id/uu/nomor-41-tahun-2009.html, 13

Januari 2017, pk. 22.15 WIB.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2011. Peraturan Pemerintah No. 1

Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan. http://peraturan.go.id/pp/nomor-1-tahun-2011-

11e44c4e2a831460b00d313231323133.html, 13 Januari 2017, pk. 22.00

WIB.

Kementerian Pertanian. 2014. Statistik Lahan Pertanian Tahun 2009-2013.

Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian

Pertanian.

Kementerian Pertanian. 2017. Statistik Ketenagakerjaan Sektor Pertanian Tahun

2014 - 2016 (Semester 2). 120 hlm.

http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/arsip-perstatistikan/164-

statistik/statistik-tenaga-kerja-pertanian/506-statistik-tenaga-kerja-

pertanian-bulan-agustus, 30 Desember 2017, pk. 23.50 WIB.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Dua Belas

Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.

Luth, Nursal & Daniel Fernandez. 1995. Panduan Belajar Sosiologi. Jakarta: PT.

Galaxi Puspa Mega.

Maniku, S.F.S., Sinolungan, J.S.V., Opod, H. (2014). Hubungan Kebahagiaan

dengan Status Sosial pada Keluarga di Kelurahan Tanjung Batu. Jurnal e-

Biomedik (eBM), 2(3).

Maftuh, Bunyamin & Yadi Ruyadi. 2005. Penuntun Belajar Sosiologi. Bandung:

Ganeca Exact.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Page 120: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

102

Meilina, Yoshinta. 2015. Persepsi Remaja Terhadap Pekerjaan di Sektor Pertanian

Padi Sawah di Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.

Skripsi. Bogor: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Mowen, John C & Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.

Muksin. 2007. Kompetensi Pemuda Tani yang Perlu Dikembangkan di Jawa Timur.

Skripsi. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Naafs, S., & White, B. (2012). Generasi Antara: Refleksi tentang Studi Pemuda

Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 1(2), 89-106.

Nasution, Thamrin & Muhammad Nur. 2000. Peranan Orangtua dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: Gunung Mulia.

Natalia, Lia. 2012. Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumen

untuk Berbelanja pada Giant Hypermarket Bekasi. Skripsi. Depok:

Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Ningsih, F., Syaf, S. (2015). Faktor-faktor yang Menentukan Keterlibatan Pemuda

Pedesaan pada Kegiatan Pertanian Berkelanjutan. Jurnal

Penyuluhan,11(1), 23-37.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Nurjanah, Nana. 2011. The Relationship Between Students’ Interest In Speaking

and Their Speking Score (A Correlational Study at the Second Grad of

MTsN Parung). Skripsi. Jakarta: Departemen Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Panurat, S.M. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Petani

Berusahatani Padi di Desa Sendangan Kecamatan kakas Kabupaten

Minahasa. COCOS, 4(5).

Pemerintah Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. 2017.

Monografi Desa Ciwalen Keadaan Pada Bulan April 2017.

http://www.desakuonline.id/lipdes/?cmbProvinsi=12&cmbKabupaten=15

9&cmbKecamatan=2021&cmbDesa=25832&page=monografi-desa, 18

April 2017, pk. 11.13 WIB.

Priyono, Edy. 1990. Status Sosial dan Perilaku Petani dalam Penyuluhan

Pertanian (Studi Kasus di Desa Rende Kecamatan Cikalong Wetan

Page 121: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

103

Kabupaten Bandung). Skripsi. Bogor: Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi

Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, Rehasti Dyad an Winati Wigna. (2010). Pengaruh Lingkungan Keluarga,

Sekolah, Masyarakat terhadap Persepsi Gender Mahasiswa Laki-laki dan

Perempuan (Kasus Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam TAZKIA

Tahun Masuk 2009). Jurnal KPM FEMA, 3(23).

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rangkuti, Freddy. 2003. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Resmana, Angga. 2012. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Teman Sebaya, dan

Tetangga terhadap Perilaku Menyimpang Anak Usia Sekolah Dasar yang

Bekerja sebagai Pemulung di Tanjung Karang, Bandar Lampung. Skripsi.

Bandar Lampung: Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung.

Rusadi, Dwiko Septiyadi. 2015. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Minat

Pemuda dalam Beternak Sapi Potong di Desa Bonto Cinde Kecamatan

Bissapu Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Makassar: Jurusan Sosial Ekonomi

Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.

Sastraatmadja, Entang. 2010. Suara Petani. Bandung: Masyarakat Geografi

Indonesia.

Schiffman, Leon G, & Joseph Wisenblit. 2015. Consumer Behavior 11th edition.

London : Pearson Education.

Setiawan, Deden. 2016. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga

dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha. Skripsi.

Yogyakarta: Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta.

Shinta, Agustina. 2011. Ilmu Usahatani. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB

Press).

Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 122: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

104

Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial Suatu Tenik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Soekartawi. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani

Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Soemanto, Wasty. 2002. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Suhartini, Yati. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Mahasiswa dalam Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa

Universitas PGRI Yogyakarta). AKMENIKA UPY, 7, 38-59.

Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karir Sekolah Menengah. Jakarta: Asdi

Mahastya.

Suleman, Isna. 2013. Peranan Keluarga dalam Pencegahan Penyalahgunaan

Napza Bagi Remaja di Keluarahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota

Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Sunyoto, Danang. 2010. Uji Khi Kuadrat & Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Tarigan, H. (2014). Representasi Pemuda Pedesaan Mengenai Pertanian: Kasus

Pada Komunitas Perkebunan Teh Rakyat di Jawa Barat. ICASERD

WORKING PAPER, 29, 1-20.

Tjakrawiralaksana, Abbas & Soeriaatmadja M.C. 1983. Usahatani. Jakarta:

Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Tika, I.V. (2016, November 7). UMK Cianjur Tahun 2017 Disepakati Rp1.989.155.

Pikiran Rakyat. http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-

barat/2016/11/07/umk-cianjur-tahun-2017-disepakati-rp-1989155-

384155, 27 Mei 2017, pk. 09.13 WIB.

Wibowo. 2014. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Press.

Page 123: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

105

Wiyono, Suryo. 2015. Laporan Kajian Regenerasi Petani pada Keluarga Petani

Padi dan Hortikultura November 2015. Jakarta: Koalisi Rakyat untuk

Kedaulatan Pangan (KRKP).

Yanti, P.E.D., Nuridja, I.M., Dunia, I.K. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas IX SMK Negeri 1 Singaraja.

Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, 4(1).

Page 124: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

106

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 16. Hasil Uji Validitas Pernyataan Kuesioner

Pernyataan Koefisien Korelasi

Pearson

Hasil

Uji Validitas

Status Sosial (X1)

Pelaku usaha tani padi memiliki kedudukan

yang tinggi dimata masyarakat

.598 Valid

Kekayaan bisa didapat dengan berusaha tani

padi

.804 Valid

Pelaku usaha tani padi memiliki kekuasaan

(pengaruh) di masyarakat

.640 Valid

Profesi petani padi adalah profesi yang

terhormat

.385 Valid

Pelaku usaha tani padi memiliki ilmu

pengetahuan yang lebih di masyarakat

.437 Valid

Pendapatan (X2)

Berusaha tani padi memiliki penghasilan

tinggi

.329 Valid

Penghasilan dari berusaha tani padi dapat

mencukupi kebutuhan sehari-hari

.792 Valid

Penghasilan dari berusaha tani padi dapat

disisihkan untuk menabung

.647 Valid

Sumberdaya Lahan (X3)

Lahan yang dimiliki orangtua saya

mempunyai kesuburan tanah yang baik

.396 Valid

Lahan orangtua saya memiliki sistem

pengairan yang memadai

.669 Valid

Luas lahan orangtua saya memiliki hasil

produksi yang memuaskan

.678 Valid

Luas lahan orangtua saya memiliki potensi

yang dapat memberikan keuntungan

.817 Valid

Luas lahan orangtua saya memiliki potensi

untuk menghasilkan padi dan menjamin

kehidupan

.753 Valid

Page 125: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

107

Pernyataan Koefisien Korelasi

Pearson

Hasil

Uji Validitas

Bantuan (X4)

Bantuan langsung pupuk dan benih dapat

membantu proses kelangsungan usaha tani

padi

.427 Valid

Bantuan subsidi pupuk dan subsidi benih

dapat membantu proses kelangsungan usaha

tani padi

.777 Valid

Bantuan alat dan mesin pertanian dapat

membantu proses kelangsungan usaha tani

padi

.399 Valid

Bantuan langsung pupuk dan benih adalah

bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

.508 Valid

Bantuan subsidi pupuk dan subsidi benih

adalah bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

.569 Valid

Bantuan alat dan mesin pertanian adalah

bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

.493 Valid

Lingkungan Keluarga (X5)

Orangtua mendorong saya untuk berusaha

tani padi

.594 Valid

Saurdara kandung mendorong saya untuk

berusaha tani padi

.535 Valid

Keluarga menuntut saya untuk berusaha tani

padi

.695 Valid

Orangtua mendukung saya untuk berusaha

tani padi

.659 Valid

Saudara kandung mendukung saya untuk

berusaha tani padi

.857 Valid

Berusaha tani padi merupakan budaya dari

keluarga yang harus saya teruskan

.747 Valid

Petani merupakan profesi turun temurun di

keluarga saya

.540 Valid

Lingkungan Masyarakat (X6)

Tetangga saya berprofesi sebagai petani

padi

.673 Valid

Tetangga saya mendorong pemuda untuk

berusaha tani padi

.502 Valid

Page 126: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

108

Pernyataan Koefisien Korelasi

Pearson

Hasil

Uji Validitas

Teman sebaya saya berprofesi sebagai

petani padi

.345 Valid

Teman sebaya mendukung saya untuk

berusaha tani padi

.492 Valid

Minat Pemuda Berusaha Tani (Y)

Saya merasa senang dengan kegiatan usaha

tani padi

.557 Valid

Saya merasa takut terhadap risiko yang

dihadapi pada kegiatan usaha tani padi

.029 Tidak Valid

Saya memiliki harapan untuk menjadikan

usaha tani padi sebagai pekerjaan saya di

masa mendatang

.810 Valid

Saya memiliki keyakinan untuk menjadikan

usaha tani padi sebagai pekerjaan yang saya

pilih

.484 Valid

Saya bercita-cita ingin menjadikan usaha

tani padi sebagai pekerjaan yang saya

lakukan/capai

.834 Valid

Saya tertarik terhadap pekerjaan di sektor

pertanian padi

.865 Valid

Saya memiliki rencana untuk bekerja di

sektor nonpertanian

-.150 Tidak Valid

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Tabel 17. Hasil Uji Reliabilitas Pernyataan Kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.775 35

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Page 127: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

109

Lampiran 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Tabel 18. Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Status Sosial .259 3.858

Pendapatan .251 3.986

Sumber Daya Lahan .978 1.022

Bantuan .544 1.839

Lingkungan Keluarga .494 2.024

Lingkungan Masyarakat .838 1.193 Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Gambar 9. Hasil Uji Normalitas-Grafik P-Plot

Page 128: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

110

Lampiran 2. Lanjutan

Sumber: Data Primer, 2017 (Diolah)

Tabel 19. Hasil Uji Durbin Watson

Model

Summaryb

Durbin-Watson

1.805

Sumber: Data Primer , 2017

Gambar 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas-Diagram Scater Plot

Page 129: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

111

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER

Pengaruh Persepsi tentang Status Sosial Ekonomi dan

Lingkungan Petani terhadap Minat Berusaha Tani Padi:

Kasus Pemuda Desa Ciwalen, Warungkondang, Cianjur,

Jawa Barat

Nomor Responden :

Hari/tanggal :

A. Karakteristik Responden (Beri tanda x pada jawaban pilihan yang

sesuai)

1. Nama : ......................................................................

2. Umur : ................. tahun

3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki

: b. Perempuan

4. Alamat Lengkap : ......................................................................

: ......................................................................

5. No. Telpon/HP : ......................................................................

6. Pendidikan Formal

Terakhir : a. Tidak tamat sekolah

: b. SD/MI/Sederajat

: c. SMP/MTs/Sederajat

: d. SMA/MA/Sederajat

: e. Diploma/Sarjana

7. Status Perkawinan : a. Menikah

: b. Belum Menikah

8. Kegiatan/Pekerjaan

Sehari-hari : a. Petani

: b. Pegawai Pemerintah

: c. Karyawan Swasta

: d. Pedagang/Wiraswasta

: e. Pelajar/Mahasiswa

: f. Tidak Bekerja

: g. Lainnya, sebutkan ...............................

Page 130: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

112

Lampiran 3. Lanjutan

9. Luas Lahan yang

Dimiliki : ...............................Ha

10. Pekerjaan orangtua : a. Petani

: b. Pegawai Pemerintah

: c. Karyawan Swasta

: d. Pedagang/Wiraswasta

: e. Tidak Bekerja

: f. Lainnya, sebutkan ...............................

B. Kuesioner Pernyataan

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Kuesioner ini semata-mata adalah untuk keperluan akademis, mohon

dijawab dengan jujur.

2. Bacalah dan jawab semua pertanyaan dengan teliti tanpa ada yang

terlewatkan.

3. Tidak ada jawaban benar ataupun salah, silakan jawab sesuai kondisi Anda

saat ini.

4. Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang menurut Anda tepat.

5. Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

R = Ragu

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

KUESIONER PENELITIAN

No Pernyataan STS TS R S SS

Status Sosial (X1)

1. Pelaku usaha tani padi memiliki

kedudukan yang tinggi di mata

masyarakat

2. Kekayaan bisa didapat dengan berusaha

tani padi

3. Pelaku usaha tani padi memiliki

kekuasaan (pengaruh) di masyarakat

4. Profesi petani padi adalah profesi yang

terhormat

5.

Pelaku usaha tani padi memiliki ilmu

pengetahuan yang lebih di masyarakat

Page 131: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

113

Lampiran 3. Lanjutan

Pendapatan (X2)

6. Berusaha tani padi memiliki penghasilan

tinggi

7. Penghasilan dari berusaha tani padi

dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari

8. Penghasilan dari berusaha tani padi

dapat disisihkan untuk menabung

Sumber Daya Lahan (X3)

9. Lahan yang dimiliki orangtua saya

mempunyai kesuburan tanah yang baik

10. Lahan orangtua saya memiliki sistem

pengairan yang memadai

11. Luas lahan orangtua saya memiliki hasil

produksi yang memuaskan

12. Luas lahan orangtua saya memiliki

potensi yang dapat memberikan

keuntungan

13. Luas lahan orangtua saya memiliki

potensi untuk menghasilkan padi dan

menjamin kehidupan

Bantuan Pemerintah (X4)

14. Bantuan langsung pupuk dan benih

dapat membantu proses kelangsungan

usaha tani padi

15. Bantuan subsidi pupuk dan subsidi benih

dapat membantu proses kelangsungan

usaha tani padi

16. Bantuan alat dan mesin pertanian dapat

membantu proses kelangsungan usaha

tani padi

17. Bantuan langsung pupuk dan benih

adalah bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

18. Bantuan subsidi pupuk dan subsidi benih

adalah bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

Page 132: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

114

Lampiran 3. Lanjutan

19. Bantuan alat dan mesin pertanian adalah

bantuan yang dibutuhkan untuk

kelangsungan usaha tani padi

Lingkungan Keluarga (X5)

20. Orangtua mendorong saya untuk

berusaha tani padi

21. Saurdara kandung mendorong saya

untuk berusaha tani padi

22. Keluarga menuntut saya untuk berusaha

tani padi

23. Orangtua mendukung saya untuk

berusaha tani padi

24. Saudara kandung mendukung saya untuk

berusaha tani padi

25. Berusaha tani padi merupakan budaya

dari keluarga yang harus saya teruskan

26. Petani merupakan profesi turun temurun

di keluarga saya

Lingkungan Masyarakat (X6)

27. Tetangga saya berprofesi sebagai petani

padi

28. Tetangga saya mendorong pemuda

untuk berusaha tani padi

29. Teman sebaya saya berprofesi sebagai

petani padi

30. Teman sebaya mendukung saya untuk

berusaha tani padi

Minat Berusaha Tani (Y)

31. Saya merasa senang dengan kegiatan

usaha tani padi

32. Saya merasa tidak takut terhadap risiko

yang dihadapi pada kegiatan usaha tani

padi

33. Saya memiliki harapan untuk

menjadikan usaha tani padi sebagai

pekerjaan saya di masa mendatang

Page 133: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

115

Lampiran 3. Lanjutan

34. Saya memiliki keyakinan untuk

menjadikan usaha tani padi sebagai

pekerjaan yang saya pilih

35. Saya bercita-cita ingin menjadikan usaha

tani padi sebagai pekerjaan yang saya

lakukan/capai

36. Saya tertarik terhadap pekerjaan di

sektor pertanian padi

Page 134: PENGARUH PERSEPSI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53916... · 2020. 11. 26. · pengaruh persepsi tentang status sosial ekonomi dan

116

Lampiran 4. Peta Desa Ciwalen Kec. Warungkondang Kab. Cianjur

Sumber: Google Maps, 2017 (Diedit)

Gambar 11. Peta Wilayah Desa Ciwalen Kec. Warungkondang Kab. Cianjur