Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

download Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

of 122

Transcript of Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    1/122

    i

    PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG

    KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLAKELAS TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN

    AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII

    SMP NEGERI 2 TENGARAN

    TAHUN PELAJARAN 2013/2014

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan Islam

    Oleh

    JAYU SUMA FITRIYANTONIM: 11109032

    JURUSAN TARBIYAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2014

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    2/122

    ii

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    3/122

    iii

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

    Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Salatiga 50721

    Website :www.stainsalatiga.ac.idEmail :[email protected]

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

    Nama : Jayu Suma Fitriyanto

    NIM : 11109032

    Jurusan : Tarbiyah

    Program Studi : Pendidikan Agama Islam

    Judul : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG

    KETERAMPILAN GURU DALAM

    MENGELOLA KELAS TERHADAP MINAT

    BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

    TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

    Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

    Salatiga, 12 Maret 2014

    Pembimbing

    Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

    NIP. 19680812 199403 2 003

    http://www.stainsalatiga.ac.id/http://www.stainsalatiga.ac.id/http://www.stainsalatiga.ac.id/mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]://www.stainsalatiga.ac.id/
  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    4/122

    iv

    SKRIPSI

    PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU

    DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

    TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

    DISUSUN OLEH

    JAYU SUMA FITRIYANTO

    NIM : 11109032

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 5 April 2014

    dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1

    Kependidikan Islam

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Drs. H. Miftahuddin, M.Ag.

    Sekretaris Penguji : Wahidin, S.Pd.I., M.Pd.

    Penguji I : Drs. H. Nasafi, M.Pd.I.

    Penguji II : Dra. Ulfah Susilawati, M.Si.

    Penguji III : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

    Salatiga, 7 April 2014

    Ketua STAIN Salatiga

    Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

    NIP. 19670112 199203 1 005

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    5/122

    v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Jayu Suma Fitriyanto

    NIM : 11109032

    Jurusan : Tarbiyah

    Program Studi : Pendidikan Agama Islam

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

    saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

    ilmiah.

    Salatiga, 10 Maret 2014

    Yang menyatakan,

    Jayu Suma Fitriyanto

    NIM: 11109032

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    6/122

    vi

    MOTTO

    Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

    pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara

    yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui

    siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui

    siapa yang mendapat petunjuk.

    (Q.S. An-Nahl:125)

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    7/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    8/122

    viii

    KATA PENGANTAR

    Asslamualaikum Wr. Wb

    Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala

    limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

    dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada

    Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

    Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun skripsi

    ini dengan sebaik-baiknya, namun mengingat keterbatasan pengetahuan dan

    kemampuan penulis, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

    harapkan agar skripsi ini benar-benar dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

    bermanfaat.

    Dengan selesainya skripsi ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang

    sedalam-dalamnya kepada:

    1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku ketua STAIN Salatiga.

    2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

    3.

    Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku ketua program studi PAI sekaligus

    sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas

    mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam

    upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku pembimbing akademik

    yang telah banyak memberi masukan kepada penulis.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    9/122

    ix

    5.

    Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah banyak

    membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

    6. Kepala sekolah dan guru SMP Negeri 2 Tengaran yang telah

    memberikan izin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian

    di sekolah tersebut.

    7. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan

    dan membantu dalam bentuk materi untuk membiayai penulis dalam

    menyelesaikan studi di STAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan

    kesabaran.

    Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang

    setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

    Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya

    dan para pembaca umumnya.

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    Salatiga, 10 Maret 2014

    Penulis

    JAYU SUMA FITRIYANTO

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    10/122

    x

    ABSTRAK

    Fitriyanto, Jayu Suma. 2014. 11109032. Pengaruh Persepsi Siswa tentang

    Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Minat belajar

    Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran Tahun

    Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan

    Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

    Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

    Kata kunci: Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas, Minat Belajar

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Variasi persepsi siswa tentang

    keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola Kelas di SMP Negeri2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014, 2) Variasi minat belajar Pendidikan Agama

    Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014, 3) Ada

    tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas

    terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2

    Tengaran tahun pelajaran 2013/2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini

    menggunakan metode angket dan dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian

    adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran, diambil sampel sebanyak 42 orang

    dari 288 siswa, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

    teknik quota sample.

    Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik, dengan

    menggunakan rumus product moment. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwaada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam

    mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII

    SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dengan

    hasil angket dari persepsi siswa tentang keterampilan guru PAI dalam mengelola

    kelas yang memperoleh kategori tinggi mencapai 40,48%, kategori sedang

    mencapai 50% dan kategori rendah mencapai 9,52%. Sedangkan untuk minat

    belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII yang memperoleh kategori tinggi

    mencapai 35,71%, kategori sedang mencapai 45,24% dan kategori rendah

    mencapai 19,05%. Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus product

    momentdan diperoleh nilai rhitungsebesar 0,479 kemudian dikonsultasikan dengan

    rtabelpadaproduct momentdengan N=42 dan taraf signifikan 1% = 0,393. Ternyata

    nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabelyaitu (0,479 > 0,393). Sehingga hasil

    dinyatakan signifikan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa, ada pengaruh

    positif antara persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas

    terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2

    Tengaran tahun pelajaran 2013/2014.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    11/122

    xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

    HALAMAN BERLOGO.............................................................. ii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... iii

    HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................ v

    MOTTO...................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN....................................................................................... viiKATA PENGANTAR................................................................................ viii

    ABSTRAK.................................................................................................. x

    DAFTAR ISI............................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

    B. Rumusan Masalah..................................................................... 5

    C.

    Tujuan Penelitian....................................................................... 6

    D. Hipotesis Penelitian................................................................... 7

    E. Kegunaan Penelitian.................................................................. 7

    F.

    Definisi Operasional.................................................................. 8

    G. Metode Penelitian..................................................................... 11

    H. Sistematika Penulisan Skripsi.................................................... 16

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengelola Kelas... 18

    1. Pengertian Persepsi.................................. 18

    2. Syarat Terjadinya Persepsi............................... 20

    3. Mekanisme Persepsi................. 21

    4. Peranan Persepsi................................................................... 22

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    12/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    13/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    14/122

    xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel I Daftar Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Tengaran................. 60

    Tabel II Daftar Nama Responden Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2

    Tengaran...... 65

    Tabel III Daftar Jawaban Angket Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru

    PAI dalam Mengelola Kelas............................................................................ 67

    Tabel IV Daftar Jawaban Angket Minat Belajar Pendidikan Agama Islam.... 69

    Tabel V Daftar Nilai Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentangKeterampilan Guru dalam Mengelola Kelas........................... 73

    Tabel VI Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Siswa tentang Keterampilan

    Guru PAI dalam Mengelola Kelas........... 76

    Tabel VII Prosentase Distribusi Frekuensi Jawaban Persepsi Siswa tentang

    Keterampilan Guru PAI dalam Mengelola Kelas............................................ 77

    Tabel VIII Daftar Nilai Distribusi Frekuensi tentang Minat Belajar

    Pendidikan Agama Islam......................................................... 79

    Tabel IX Distribusi Frekuensi Jawaban Minat Belajar Pendidikan Agama

    Islam........ 81

    Tabel X Prosentase Distribusi Frekuensi Jawaban Minat Belajar Pendidikan

    Agama Islam............ 83

    Tabel XI Tabel Kerja Koefisiensi Pengaruh Persepsi Siswa tentang

    Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas terhadap Minat Belajar

    Pendidikan Agama Islam................................................................................. 85

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    15/122

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Sistem pendidikan dikatakan berkualitas jika proses pembelajarannya

    berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat

    belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan

    (Harsanto, 2011:9). Peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai apabila proses

    belajar-mengajar dapat diselenggarakan secara efektif dan berguna untuk

    mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan,

    karena pada dasarnya proses belajar-mengajar merupakan inti dari proses

    pendidikan secara keseluruhan.

    Dalam proses belajar-mengajar, guru mempunyai tugas untuk

    mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid

    untuk mencapai tujuan (Ahmadi & Supriyono, 2004:104). Guru merupakan

    salah satu faktor penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu proses

    pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut untuk meningkatkan peran dan

    kompetensinya. Guru yang berkompeten akan lebih mampu menciptakan

    lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya

    sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.

    Sebagai tenaga profesional, seorang guru dituntut memiliki

    keterampilan dalam mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan

    kondisi belajar yang optimal guna mencapai tujuan pengajaran. Ruang kelas

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    16/122

    2

    merupakan suatu tempat dimana guru dan peserta didik melaksanakan proses

    belajar-mengajar. Kelas bukan sekedar ruangan tempat anak-anak berkumpul

    untuk mempelajari sesuatu dari gurunya. Kelas merupakan masyarakat kecil

    yang mencerminkan keadaan masyarakat luas di luar sekolah. Di dalam kelas

    pada saat yang sama berkumpul sejumlah anak yang memiliki perbedaan latar

    belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan menurut suku bangsa

    masing-masing (Nawawi, 1985:46). Perbedaan-perbedaan tersebut dapat

    menjadi salah satu faktor penyebab munculnya bermacam perilaku yang

    diperlihatkan oleh peserta didik dalam mengikuti proses belajar-mengajar di

    kelas.

    Dalam proses belajar-mengajar, kondisi kelas yang nyaman akan

    membantu tersampaikannya materi yang diajarkan oleh guru terhadap peserta

    didik. Guru dituntut memiliki keterampilan di dalam mengelola komponen-

    komponen pembelajaran, yang dapat membuat suasana proses belajar-

    mengajar berjalan secara efektif. Guru harus mampu merubah suasana kelas

    yang dapat membuat siswa menjadi bersemangat dalam mengikuti kegiatan

    belajar-mengajar. Dengan semangat yang dimiliki, baik dari guru maupun

    peserta didik, maka interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses

    belajar-mengajar dapat berjalan dengan menyenangkan.

    Suasana kelas yang nyaman, tentunya dapat memberikan dorongan

    terhadap tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas. Sesuatu

    yang menarik minat dan dibutuhkan anak, akan menarik perhatiannya, dengan

    demikian mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar (Ibrahim & Syaodih

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    17/122

    3

    1996:27). Pada dasarnya minat itu timbul dari adanya perasaan senang dan

    diperkuat oleh sikap yang positif. Bangkitnya minat siswa tidak hanya berasal

    dari siswa itu sendiri, namun juga bisa diperoleh berkat dorongan orang lain,

    diantaranya dorongan dari gurunya.

    Guru memiliki peranan terhadap pembentukan perilaku siswa melalui

    pendidikan dan pengajaran yang telah dilakukannya. Baik disadari atau tidak,

    kemampuan guru dalam mengelola kelas dapat berpengaruh terhadap

    keberhasilan belajar siswa. Namun, untuk mencapai keberhasilan belajar

    tersebut sangat diperlukan adanya minat belajar. Ahmadi dan Supriyono (2004:

    83) mengemukakan bahwa tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu

    pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Oleh karena itu, minat yang terdapat

    pada diri seseorang siswa sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan

    belajar siswa, sebab dengan adanya minat, seseorang akan mengerjakan

    sesuatu yang diminatinya. Begitu pula siswa harus memiliki minat terhadap

    pembelajaran PAI, dikarenakan pendidikan agama Islam sangat penting bagi

    diri siswa dalam membentuk kepribadiannya.

    Hal tersebut seperti yang dinyatakan oleh Majid dan Andayani

    (2005:139) bahwa pendidikan Islam sangat penting sebab dengan pendidikan

    Islam, orang tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan mendidik anak

    diarahkan kepada perkembangan jasmani dan rohani sehingga mampu

    membentuk kepribadian yang utama yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

    Untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam),

    sangat diperlukan adanya keinginan yang kuat dari pihak-pihak yang terlibat

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    18/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    19/122

    5

    menumbuhkan minat belajar siswa, salah satunya dengan berupaya

    menciptakan kondisi belajar yang optimal.

    Namun kenyataannya, minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI

    di SMP Negeri 2 Tengaran masih terlihat kurang. Hal ini ditandai ketika

    kegiatan belajar-mengajar PAI berlangsung masih didapati siswa yang kurang

    memperhatikan gurunya ketika menerangkan pelajaran. Seperti yang

    diungkapkan oleh guru PAI SMP Negeri 2 Tengaran, bahwa saat kegiatan

    belajar-mengajar berlangsung, masih didapati siswa yang asik mengobrol

    sendiri dengan temannya saat guru menjelaskan pelajaran.

    Dengan demikian, guru PAI dituntut untuk memiliki kecakapan dalam

    mengelola kegiatan belajar-mengajar dan mampu mengatasi gangguan-

    gangguan yang ada di kelas selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung,

    supaya dapat menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.

    Untuk mengetahui semua itu, maka penulis yang juga sebagai peneliti

    mengambil judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG

    KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP

    MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII

    SMP NEGERI 2 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan

    penelitian sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    20/122

    6

    1.

    Bagaimana variasi persepsi siswa tentang keterampilan guru Pendidikan

    Agama Islam dalam mengelola kelas di SMP Negeri 2 Tengaran tahun

    pelajaran 2013/2014?

    2. Bagaimana variasi minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII

    SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014?

    3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam

    mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa

    kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui variasi persepsi siswa tentang keterampilan guru

    Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas di SMP Negeri 2 Tengaran

    tahun pelajaran 2013/2014.

    2. Untuk mengetahui variasi minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa

    kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran 2013/2014.

    3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang

    keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar

    Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun

    pelajaran 2013/2014.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    21/122

    7

    D. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

    kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2012:64).

    Berdasarkan telaah kepustakaan awal, maka penulis mengajukan

    hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang

    keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar Pendidikan

    Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran tahun pelajaran

    2013/2014.

    E. Kegunaan Penelitian

    Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik bagi pihak peneliti

    sendiri maupun bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan (secara akademik).

    Secara lebih rinci kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai

    berikut:

    1. Manfaat Teoritis

    a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi perkembangan

    ilmu dan pengetahuan terutama yang berhubungan dengan keterampilan

    guru dalam mengelola kelas dan minat belajar siswa.

    b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi

    pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian lebih

    lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup

    dalam penelitian ini.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    22/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    23/122

    9

    2.

    Persepsi siswa

    Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah

    dimiliki untuk memperoleh dan untuk menginterpretasikan stimulasi

    (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indra manusia (Desmita,

    2010:118).

    Siswa atau yang juga dikenal dengan istilah murid adalah anak-anak

    yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik maupun psikologis

    dalam rangka mencapai tujuan pendidikannya melalui lembaga pendidikan

    formal, khususnya berupa sekolah (Nawawi, 1985:127).

    Jadi, yang dimaksud dengan persepsi siswa disini ialah bagaimana

    siswa atau murid memandang sesuatu yang telah diterima oleh sistem alat

    inderanya kemudian ia dapat memberikan kesan atau memaknai sesuatu

    yang telah di tangkap oleh alat indranya tersebut.

    3. Keterampilan guru dalam mengelola kelas

    Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas

    (Depdiknas, 2007:1180). Dapat dikatakan bahwa keterampilan merupakan

    kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam

    mengerjakan sesuatu.

    Guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan

    pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak

    mencapai kedewasaan masing-masing (Nawawi, 1985:123).

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    24/122

    10

    Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan

    memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila

    terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif (Djamarah, 2005:145).

    Adapun yang dimaksud dengan persepsi siswa tentang keterampilan

    guru dalam mengelola kelas disini ialah pandangan siswa mengenai

    kemampuan atau kecakapan guru pada mata pelajaran Pendidikan Agama

    Islam dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dalam pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam.

    Untuk mengukur persepsi siswa tentang keterampilan guru

    Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas, maka ditentukan indikator

    sebagai berikut:

    a. Menghentikan tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian

    kelas.

    b. Memberikan ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak

    didik.

    c. Mampu mengembangkan hubungan baik dengan anak didik.

    d. Mampu mengatur kegiatan kelompok (Djamarah, 2005:145).

    4.

    Minat belajar Pendidikan Agama Islam

    Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu;

    gairah; keinginan (Depdiknas, 2007:744).

    Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

    memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    25/122

    11

    sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

    lingkungan (Ahmadi & Supriyono, 2004:128).

    Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan

    pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,

    memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

    pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan (Majid & Andayani, 2005:132).

    Adapun yang dimaksud dengan minat belajar Pendidikan Agama

    Islam disini ialah adanya keinginan yang tinggi pada diri siswa terhadap

    mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di sekolah.

    Untuk mengukur minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa,

    maka ditentukan indikator sebagai berikut:

    a.

    Aktif menghadiri kegiatan belajar PAI di kelas.

    b. Aktif mencatat hal-hal penting pada mata pelajaran PAI.

    c. Aktif bertanya terhadap materi PAI yang belum dipahami.

    d. Mengerjakan tugas PAI tepat waktu.

    e. Mempelajari kembali materi PAI yang telah diajarkan.

    f.

    Mempersiapkan materi pelajaran PAI.

    G. Metode Penelitian

    1. Pendekatan dan rancangan penelitian

    Penelitan ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif

    dan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel penelitian

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    26/122

    12

    menggunakan analisis statistik product moment. Hal ini dikarenakan

    penelitian ini meneliti tentang pengaruh antara variabel satu dengan

    variabel yang lain.

    Penelitian ini mempunyai dua variabel, yakni persepsi siswa

    tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan variabel

    bebas dan minat belajar Pendidikan Agama Islam merupakan variabel

    terikat.

    2.

    Lokasi dan waktu penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Tengaran yang

    beralamat : Jl. Raya Salatiga-Solo Km.07 Tengaran Kabupaten Semarang

    Tlp. (0298) 312273 Kode Pos 50775. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

    September 2013 sampai dengan selesai, yang terbagi menjadi beberapa

    teknis dari proses pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.

    3. Populasi dan sampel

    a. Populasi

    Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Penelitian

    populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang

    ada di dalam populasi (Arikunto, 2002:108). Adapun yang dimaksud

    dengan populasi disini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2

    Tengaran yang beragama Islam, yang berjumlah 288 siswa.

    b. Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

    (Arikunto, 2002:109). Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    27/122

    13

    dilakukan sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto, bahwa apabila

    subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

    penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

    subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau

    lebih (Arikunto: 2002:112).

    Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel 15% dari 288

    siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran yang beragama Islam, dengan

    rincian sebagai berikut:

    1)

    36 siswa (kelas VIII A) x 15% = 5,4 (dibulatkan menjadi 5)

    2)

    34 siswa (kelas VIII B) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)

    3) 34 siswa (kelas VIII C) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)

    4) 19 siswa (kelas VIII D) x 15% = 2,85 (dibulatkan menjadi 3)

    5)

    29 siswa (kelas VIII E) x 15% = 4,35 (dibulatkan menjadi 4)

    6) 34 siswa (kelas VIII F) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)

    7) 34 siswa (kelas VIII G) x 15% = 5,1 (dibulatkan menjadi 5)

    8) 32 siswa (kelas VIII H) x 15% = 4,8 (dibulatkan menjadi 5)

    9) 36 siswa (kelas VIII I) x 15% = 5,4 (dibulatkan menjadi 5)

    Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 42 siswa yang

    secara teoritis dapat mewakili keseluruhan populasi.

    Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    dengan teknik quota sample, yaitu teknik sampling yang dilakukan tidak

    mendasarkan diri pada strata, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang

    sudah ditentukan (Arikunto: 2002:119).

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    28/122

    14

    4.

    Metode Pengumpulan data

    Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam mengumpulkan

    data adalah dengan menggunakan metode angket dan metode dokumentasi.

    a. Metode angket

    Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

    dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

    tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012:142).

    Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi

    siswa tentang keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam

    mengelola kelas dan minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas

    VIII SMP Negeri 2 Tengaran.

    b. Metode Dokumentasi

    Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

    barang tertulis. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data

    langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

    peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data

    yang relevan penelitian. (Riduwan, 2010: 77).

    Penggunaan metode ini penulis lakukan untuk memperoleh data

    tentang guru, siswa dan data-data lain yang berhubungan dengan

    penelitian.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    29/122

    15

    5.

    Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini

    adalah berupa butir-butir soal dalam angket yang sesuai dengan masing-

    masing indikator.

    6. Teknik Analisis Data

    Untuk mengetahui prosentase persepsi siswa tentang keterampilan

    guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas dan minat belajar

    Pendidikan Agama Islam menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:

    %100xN

    FP

    Keterangan :

    P = Prosentase

    F = Frekuensi

    N = Jumlah responden

    100% = Bilangan konstan

    Selanjutnya untuk mencari ada tidaknya pengaruh persepsi siswa

    tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar

    Pendidikan Agama Islam penulis menggunakan rumus product moment,

    yaitu:

    N

    YY

    N

    XX

    N

    YXXY

    rxy

    22

    22 )()(

    ))((

    Keterangan:

    rxy = Koefisien korelasi

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    30/122

    16

    X2 = Jumlah kuadrat X

    Y2 = Jumlah kuadrat Y

    X = Jumlah skor total X

    Y = Jumlah skor total Y

    N = Jumlah sampel yang diteliti

    H. Sistematika Penulisan Skripsi

    Dalam penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab yang dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

    Pada bab I pendahuluan yang membahas tentang latar belakang

    masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan

    penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan

    skripsi.

    Bab II kajian pustaka berisi tentang teori-teori yang membahas tentang

    persepsi siswa tentang keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengelola

    kelas, minat belajar, pendidikan agama Islam dan pengaruh persepsi siswa

    tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap minat belajar

    pendidikan agama Islam.

    Bab III laporan hasil penelitian akan dilaporkan hasil pengumpulan data

    yang berkaitan dengan variabel penelitian, laporan gambaran umum mengenai

    lembaga pendidikan dan laporan angket data mengenai persepsi siswa tentang

    keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengelola kelas dan minat

    belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    31/122

    17

    Bab IV analisis data berisi tentang analisis terhadap data yang

    terkumpul secara pentahapan serta interpretasi data hasil penelitian.

    Bab V penutup berisi tentang kesimpulan akhir dari hasil penelitian,

    kritik dan saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari penelitian.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    32/122

    18

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengelola Kelas

    1. Pengertian Persepsi

    Proses belajar tanpa memerhatikan siapa yang belajar, materi, lokasi,

    jenjang pendidikan atau usia pembelajar selalu dipengaruhi oleh persepsi

    peserta didik. Persepsi memang jarang disinggung dalam tulisan terkait

    dalam proses belajar. Padahal, cara berfikir, minat atau potensi dapat

    berkembang dengan baik jika seseorang memiliki persepsi yang memadai.

    Tujuan belajar sebenarnya adalah mengembangkan persepsi kemudian

    mewujudkannya menjadi kemampuan-kemampuan yang tercermin dalam

    cara berfikir (kognitif), bekerja motorik, serta bersikap (Prawiradilaga &

    Siregar, 2004:132).

    Istilah persepsi berasal dari bahasa latin perceptio, yang berarti

    menerima atau mengambil (Desmita, 2010:117). Dalam Kamus Besar

    Bahasa Indonesia persepsi diartikan tanggapan (penerimaan) langsung dari

    sesuatu; serapan (Depdiknas, 2007:863). Menurut Rakhmat (1994:51)

    persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-

    hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

    pesan. Sedangkan menurut Desmita (2010:118) persepsi adalah suatu proses

    penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    33/122

    19

    menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indra

    manusia.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa persepsi pada

    dasarnya menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya,

    bagaimana individu mengerti dan menginterpretasikan stimulus yang ada di

    lingkungannya melalui bantuan alat indranya. Setelah individu

    mengindrakan objek di lingkungannya, kemudian ia memproses hasil

    pengindraannya itu, sehingga objek tersebut dapat dimaknai.

    Persepsi adalah awal dari segala macam kegiatan belajar yang bisa

    terjadi pada setiap kesempatan, disengaja atau tidak (Prawiradilaga &

    Siregar, 2004:132). Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia

    yang sangat penting, yang memungkinkannya untuk mengetahui dan

    memahami dunia sekelilingnya. Tanpa persepsi yang benar, manusia

    mustahil dapat menangkap dan memaknai berbagai fenomena, informasi

    atau data yang senantiasa mengitarinya. Demikian juga halnya dengan

    kehadiran peserta didik di sekolah, tidak akan mendapatkan kemanfaatan

    yang berarti dari informasi atau materi pelajaran yang disampaikan guru,

    atau mungkin malah menyesatkan, tanpa adanya persepsi yang benar. Hal

    ini karena persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya

    informasi ke dalam otak manusia.

    Dalam proses ini, manusia tidak seperti sebuah mesin, yang dapat

    memberikan respons terhadap setiap stimulus secara otomatis. Sebaliknya,

    bagi manusia setiap informasi atau stimulus harus terlebih dahulu melewati

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    34/122

    20

    serangkaian proses kognitif yang kompleks, yang melibatkan hampir

    seluruh dimensi kepribadiannya. Oleh sebab itu, apa yang terjadi di luar

    dapat sangat berbeda dengan apa yang sampai ke otak manusia, karena

    adanya faktor-faktor kognitif lain yang tidak berfungsi sebagaimana

    mestinya. Adanya realitas persepsi yang demikian, mengharuskan seorang

    guru untuk memahami gejala-gejala persepsi, sehingga informasi-informasi

    yang disampaikannya tidak dimaknai secara berbeda oleh peserta didiknya

    (Desmita, 2010:117).

    2. Syarat Terjadinya Persepsi

    Menurut Walgito (1997:54) agar individu dapat menyadari, dapat

    mengadakan persepsi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

    a. Adanya objek yang dipersepsi

    Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau

    reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera

    atau reseptor, dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf

    penerima (sensoris), yang bekerja sebagai reseptor.

    b. Alat indera atau reseptor

    Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.

    Di samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk

    meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf

    yaitu otak sebagai pusat kesadaran, dan sebagai alat untuk mengadakan

    respons diperlukan syaraf motoris.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    35/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    36/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    37/122

    23

    a.

    Daya ingat

    Beberapa tanda visual seperti simbol, warna, dan bentuk yang

    diterapkan dalam penyampaian materi ajar mempermudah daya ingat

    seseorang mengenai materi tersebut. Dengan memiliki kekhususan, yaitu

    memanfaatkan tanda-tanda visual, maka materi ajar menjadi lebih mudah

    dicerna dan mengendap dalam pikiran seseorang.

    b. Pembentukan sikap

    Persepsi dapat dikembangkan tidak hanya melalui tanda visual,

    seperti diuraikan di atas, tetapi dapat pula dibentuk melalui pengaturan

    kedalaman materi, spasi, pengaturan laju belajar, dan pengamatan.

    Kedalaman materi dapat diatur dengan cara memberikan contoh atau

    bukan contoh, respons terhadap jawaban benar dan salah, latihan,

    ringkasan, atau model penerapan adalah cara-cara lain dalam membentuk

    konsep.

    c. Pembinaan sikap

    Interaksi antara pengajar sebagai narasumber dan pembelajar

    merupakan kunci dari pembinaan sikap. Pengajar/guru sebagai

    komunikator berperan besar terhadap seseorang. Dalam persepsi, baik

    pengajar maupun pembelajar memiliki persepsi masing-masing.

    Pengajar dapat membina sikap pembelajar jika ia berusaha menjadi

    panutan (role model) baginya. Makin akrab hubungan tersebut, maka

    semakin mudah bagi pengajar untuk memengaruhi pembelajar. Dengan

    segala kemampuan inderanya, maka pembelajar berusaha untuk

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    38/122

    24

    mempersepsikan segala gerak-gerik dan sikap pengajar. Keberhasilan

    proses belajar dapat tercapai jika pengajar berhasil memberikan

    gambaran visual yang baik bagi pembelajar.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi memiliki

    peranan yang penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu,

    guru diharapkan dapat mengarahkan peserta didik supaya memiliki persepsi

    yang positif terhadap kegiatan pembelajaran. Berkenaan dengan hal

    keterampilan mengelola kelas, sudah menjadi tugas guru untuk berusaha

    menjadikan peserta didik memiliki persepsi yang positif terhadap

    pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru. Dengan adanya persepsi yang

    positif dari peserta didik, tentunya keberhasilan proses belajar-mengajar

    akan lebih mudah tercapai.

    B. Keterampilan Mengelola Kelas

    1. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas

    Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam

    menyelesaikan tugas (Depdiknas, 2007:1180). Keterampilan merupakan

    kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot

    (neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti

    menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya (Syah, 2004:119). Sedangkan

    pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim

    pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan

    dalam pembelajaran (Mulyasa, 2011:91).

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    39/122

    25

    Menurut Djamarah (2005:144) pengelolaan kelas adalah

    keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang

    optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses

    interaksi edukatif.

    Berdasarkan pengertian di atas keterampilan mengelola kelas dapat

    diartikan suatu kecakapan atau kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam

    memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin dan

    mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif

    untuk mencapai tujuan pembelajaran.

    Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas

    dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik dan

    guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola

    dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas

    yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran.

    Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk tinggal lebih lama di

    kelas (Roqib & Nurfuadi, 2009:110). Oleh karena itu, sebagai pengelola

    kelas guru dituntut mampu untuk menjadikan anak didik betah berada di

    kelas dengan semangat yang tinggi untuk belajar didalamnya.

    Pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran adalah dua kegiatan

    yang sangat erat hubungannya, namun dapat dan harus dibedakan satu sama

    lain karena tujuannya berbeda. Kalau pengajaran (instruction) mencakup

    semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-

    tujuan khusus pengajaran (menentukan entry behavior peserta didik,

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    40/122

    26

    menyusun rencana pelajaran, memberi informasi, bertanya, menilai, dan

    sebagainya), maka pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan

    yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi

    terjadinya proses belajar (pembinaan raport, penghentian tingkah laku

    peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran

    bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh peserta didik dan penetapan

    norma kelompok yang produktif) (Rohani, 2004:123).

    Adapun menurut Djamarah (2005:145) yang termasuk kegiatan-

    kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal

    bagi terjadinya proses interaksi edukatif antara lain:

    a. Penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian

    kelas.

    b.

    Pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak didik.

    c. Penetapan norma kelompok yang produktif.

    Kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu

    mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam

    suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran.

    Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya

    proses interaksi edukatif yang efektif.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    41/122

    27

    2. Tujuan Keterampilan Mengelola Kelas

    Seluruh komponen di dalam keterampilan mengelola kelas

    mempunyai tujuan yang baik untuk siswa maupun guru, diantaranya:

    a. Untuk siswa

    1) Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan

    pembelajaran.

    2) Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang

    dari tujuan pembelajaran.

    3)

    Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana

    pembelajaran yang menyenangkan, untuk mencapai tujuan

    pembelajaran (Suwarna dkk, 2006: 82).

    b. Untuk guru

    1)

    Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan

    pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.

    2) Menyadari kebutuhan anak didik dan memiliki kemampuan dalam

    memberi petunjuk secara jelas kepada anak didik.

    3) Mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah

    laku anak didik yang mengganggu.

    4)

    Memiliki strategi remedial yang lebih komprehensif yang dapat

    digunakan dalam hubungannya dengan masalah tingkah laku anak

    didik yang muncul di dalam kelas (Djamarah, 2005:148).

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    42/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    43/122

    29

    d.

    Pendekatan resep (Cookbook)

    Pendekatan ini dilakukan dengan mendaftar apa yang harus dan apa

    yang tidak boleh dikerjakan guru dalam mereaksi semua masalah atau

    situasi yang terjadi di kelas. Dalam daftar itu digambarkan tahap demi

    tahap yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti

    petunjuk sesuai yang tertulis dalam resep.

    e. Pendekatan pengajaran

    Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa perencanaan

    dan pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak

    didik, dan pemecahan diperlukan bila masalah tidak bisa dicegah.

    Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajar dapat

    mencegah atau menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik.

    Peranan guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran

    yang baik.

    f. Pendekatan pengubahan tingkah laku

    Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas di sini diartikan sebagai

    suatu proses mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru ialah

    mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik dan mencegah

    tingkah laku yang kurang baik.

    g. Pendekatan proses kelompok

    Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses menciptakan

    kelas sebagai suatu sistem sosial dan proses kelompok merupakan yang

    paling utama. Peranan guru adalah mengusahakan agar pengembangan

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    44/122

    30

    dan pelaksanaan proses kelompok itu efektif. Proses kelompok adalah

    usaha mengelompokkan anak didik ke dalam beberapa kelompok dengan

    berbagai pertimbangan individual sehingga tercipta kelas yang bergairah

    dalam belajar (Djamarah, 2005:145-147).

    h. Pendekatan suasana emosi dan sosial

    Menurut pendekatan ini pengelolaan kelas merupakan proses

    menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan sosial yang

    positif dalam kelas. Suasana hati yang saling mencintai antara guru-

    murid dan murid-murid penting dalam menciptakan hubungan sosial

    pembelajaran.

    i. Pendekatan kombinasi

    Pada pendekatan ini bisa menggunakan beberapa pilihan tindakan

    untuk mempertahankan dan menciptakan suasana belajar yang baik.

    Guru memiliki peran penting untuk menganalisis kapan dan bagaimana

    tindakan itu tepat dilakukan. Semua orang mudah melakukan tindakan,

    tetapi bertindak pada waktu yang tepat dengan cara yang akurat dan pada

    tujuan yang bermanfaat, adalah tidak mudah, dan guru harus dapat

    mencermati hal tersebut (Fathurrohman & Sutikno, 2007:106).

    Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa ada berbagai

    macam pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru dalam proses belajar-

    mengajar. Dari berbagai pendekatan tersebut, dapat dikatakan bahwa tidak

    ada satu pun pendekatan yang dikatakan paling baik. Oleh karena itu, guru

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    45/122

    31

    dituntut untuk dapat menggunakan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan

    kondisi yang terjadi ketika proses belajar-mengajar berlangsung.

    4. Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas

    Djamarah (2005:149) mengemukakan bahwa keterampilan

    pengelolaan kelas terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

    a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan

    kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif).

    Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru dalam

    mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran. Aktifitas-aktifitas

    yang berkaitan dengan keterampilan ini ialah sebagai berikut:

    1) Sikap tanggap

    Komponen ini ditujukan oleh tingkah laku guru, bahwa guru

    hadir bersama anak didik. Guru tahu kegiatan anak didik, apakah

    memperhatikan atau tidak, dan tahu apa yang mereka kerjakan.

    Seolah-olah mata guru ada dibelakang kepala,sehingga guru dapat

    menegurnya walaupun sedang menulis di papan tulis.

    Mulyasa (2011:91) menyebutkan bahwa sikap tanggap ini

    dapat dilakukan dengan cara:

    a)

    Memandang secara seksama.

    b)Mendekati.

    c)Memberi pernyataan.

    d)Memberi reaksi terhadap gangguan di kelas.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    46/122

    32

    2)

    Membagi perhatian

    Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru mampu

    membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang berlangsung

    dalam waktu yang sama. Membagi perhatian dapat dilakukan

    dengan cara:

    a)Visual

    Guru dapat mengubah pandangannya dalam

    memperhatikan kegiatan pertama, sehingga dapat melirik ke

    kegiatan kedua, tanpa kehilangan perhatian pada kegiatan

    pertama. Kontak pandangan ini dilakukan terhadap kelompok

    anak didik atau individu anak didik.

    b)Verbal

    Guru memberi komentar, penjelasan, pertanyaan, dan

    sebagainya terhadap aktivitas anak didik pertama, sementara ia

    memimpin dan terlibat supervisi pada aktivitas anak didik yang

    lain.

    3) Pemusatan perhatian kelompok

    Guru mengambil inisiatif dan mempertahankan perhatian anak

    didik dan memberitahu (dapat dengan tanda-tanda), bahwa ia

    bekerjasama dengan kelompok atau subkelompok yang terdiri dari

    tiga sampai empat orang. Untuk ini ada beberapa hal yang dapat

    dilakukan, yaitu:

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    47/122

    33

    a)

    Memberi tanda

    Dalam memulai proses interaksi edukatif, guru

    memusatkan perhatian kelompok pada suatu tugas dengan

    memberi beberapa tanda, misalnya menciptakan atau membuat

    situasi tenang sebelum memperkenalkan suatu objek, pertanyaan,

    atau topik, dengan memilih anak didik secara random untuk

    meresponnya.

    b)

    Pertanggungjawaban

    Guru meminta pertanggungjawaban anak didik atas

    kegiatan dan keterlibatannya dalam suatu kegiatan. Setiap anak

    didik sebagai anggota kelompok harus bertanggung jawab

    terhadap kegiatan sendiri maupun kegiatan kelompoknya.

    Misalnya, dengan meminta kepada anak didik memperagakan,

    melaporkan hasil, dan memberi tanggapan.

    c)Pengarahan dan petunjuk jelas

    Guru harus seringkali memberi pengarahan dan petunjuk

    yang jelas dan singkat dalam memberikan pelajaran kepada anak

    didik, sehingga anak didik tidak menjadi bingung. Pengarahan

    dan petunjuk dapat dilakukan pada seluruh anggota kelas, kepada

    kelompok kecil, ataupun kepada individu dengan bahasa dan

    tujuan yang jelas.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    48/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    49/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    50/122

    36

    mewujudkan perilaku siswa. Terutama berkenaan dengan cara

    merespons masalah dan teknik pemecahan masalah yang lebih permanen.

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan, bahwa dalam

    kegiatan belajar-mengajar sudah seharusnya guru mengetahui dan

    menguasai komponen keterampilan pengelolaan kelas, supaya guru dapat

    menjadikan kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan baik.

    C. Minat Belajar

    1. Pengertian Minat Belajar

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat berarti kecenderungan

    hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan (Depdiknas, 2007:744).

    Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

    atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2004:136).

    Menurut Slameto (1991:59) minat adalah kecenderungan yang tetap

    untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Sedangkan

    menurut Shaleh dan Wahab (2005:267) minat adalah suatu kecenderungan

    untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau

    situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan

    senang.

    Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004:128) belajar ialah suatu

    proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

    tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman

    individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    51/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    52/122

    38

    Berdasarkan ayat Al-Quran di atas, dapat dikatakan bahwa belajar

    merupakan kewajiban bagi umat muslim. Dengan belajar, seseorang akan

    memperoleh pengetahuan yang sebelumnya tidak ia miliki.

    Kegiatan belajar akan semakin efektif kalau disertai dengan adanya

    minat. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri

    seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab

    dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya (Usman,

    2002:27).

    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

    Secara garis besar, yang mempengaruhi timbulnya minat terhadap

    sesuatu dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber dari dalam diri

    individu yang bersangkutan (misalnya: bobot, umur, jenis kelamin,

    pengalaman, perasaan mampu, kepribadian), dan yang berasal dari luar

    mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

    masyarakat.

    Crow and Crow dalam (Shaleh & Wahab, 2005:264) menyebutkan

    bahwa ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:

    a. Dorongan dari dalam diri individu

    Adapun yang termasuk dorongan dari dalam diri individu,

    misalnya dorongan untuk makan, dorongan ingin tahu. Dorongan untuk

    makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari

    penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. Dorongan

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    53/122

    39

    ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk

    membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain.

    b. Motif sosial

    Motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat

    untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap

    pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan

    perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu

    pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari

    masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup

    luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang

    dalam masyarakat.

    c. Faktor emosional

    Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila

    seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan

    perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap

    aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat

    terhadap hal tersebut.

    Karena kepribadian manusia itu bersifat kompleks, maka sering

    ketiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat tersebut tidak berdiri

    sendiri, melainkan merupakan suatu perpaduan dari ketiga faktor tersebut.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    54/122

    40

    3. Macam-macam Minat

    Menurut Shaleh dan Wahab (2005:265) minat dapat digolongkan

    menjadi beberapa macam, ini sangat tergantung pada sudut pandang dan

    cara penggolongan, yaitu:

    a. Berdasarkan timbulnya

    Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua

    diantarannya:

    1)

    Minat primitif

    Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis

    atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan,

    perasaan enak atau nyaman dan kebebasan beraktivitas.

    2) Minat kultural

    Minat kultural atau disebut juga minat sosial, adalah minat yang

    timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung

    berhubungan dengan diri kita. Sebagai contoh: misalnya minat

    belajar, individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau

    lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan

    pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat

    individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan

    dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang begitu penting bagi

    harga dirinya.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    55/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    56/122

    42

    dalam memori kognitif siswa karena minat dapat menambah kegiatan

    belajar (Tohirin, 2008:131).

    Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi

    keberhasilan suatu proses belajar. Jika seorang murid memiliki rasa ingin

    belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya (Singer, 1987:78).

    Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam

    bidang-bidang studi tertentu (Syah, 2004:136).

    Secara ideal seorang anak harus mempunyai minat untuk sesuatu

    agar ia belajar dengan sungguh-sungguh (Nasution, 2005:2). Tidak adanya

    minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar

    (Ahmadi & Supriyono, 2004:83). Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan

    anak malas untuk belajar, karena ia tidak memperoleh kepuasan terhadap

    kegiatan belajar tersebut.

    Dalam kegiatan belajar, perlu dibangun adanya kebutuhan dalam diri

    anak terhadap kegiatan belajar. Minat yang timbul dari kebutuhan anak-

    anak akan menjadi faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan

    usahanya. Jadi dapat dilihat bahwa minat adalah sangat penting dalam

    pendidikan, sebab merupakan sumber dari usaha (Nurkancana & Sunartana,

    1983:225).

    Minat merupakan dasar atau fondasi bagi bangunan konsentrasi

    yang harus diciptakan. Fondasi itu akan semakin kokoh kalau minat

    semakin besar dengan terus-menerus dikembangkan (Gie, 1995:130).

    Dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    57/122

    43

    membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang

    akan dihadapinya atau dipelajarinya (Khanifatul, 2013:102).

    Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan

    dan disimpan oleh siswa, karena minat dapat menambah kegiatan belajar.

    Jika terdapat siswa kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan

    agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal

    yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan

    dengan cita-cita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang dipelajari itu

    (Slameto, 1991:59).

    Sardiman (2009:95) menyatakan bahwa minat belajar dapat

    dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:

    a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

    b.

    Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.

    c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

    d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa dalam

    kegiatan belajar-mengajar guru sudah seharusnya berusaha secara maksimal

    untuk dapat membangkitkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran

    yang diajarkannya. Guru dituntut untuk dapat berfikir kreatif untuk

    menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, sehingga siswa tidak

    merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    58/122

    44

    D. Pendidikan Agama Islam

    1.

    Pengertian Pendidikan Agama Islam

    Pendidikan merupakan istilah umum yang sering kita gunakan

    sekarang. Kata pendidikan, dalam bahasa Arab adalah tarbiyah, dengan kata

    kerja rabba, sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa Arab adalah

    tarbiyatul islamiyah (Baharuddin, 2010:191).

    Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan

    pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,

    memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

    pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan (Majid & Andayani, 2005:132).

    Menurut Thoha, dkk (2004:5) pendidikan agama Islam merupakan

    salah satu jenis pendidikan agama yang didesain dan diberikan kepada siswa

    yang beragama Islam dalam rangka untuk mengembangkan keberagamaan

    Islam mereka.

    Menurut Baharuddin (2010:192) pendidikan agama Islam adalah

    usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,

    memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan

    tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya

    dengan kerukunan antar-umat beragama hingga terwujud kesatuan dan

    persatuan bangsa.

    Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan

    terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    59/122

    45

    memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya

    sebagai pandangan hidup (way of life) (Daradjat, dkk, 2011:86).

    Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

    pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik

    dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk dapat meyakini,

    memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

    pengajaran atau pelatihan sehingga ajaran tersebut dapat dijadikan peserta

    didik sebagai pandangan hidupnya.

    Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah perintah Tuhan dan

    merupakan perwujudan ibadah kepada-Nya (Majid & Andayani, 2005:133).

    Dalam Al-Quran banyak ayat yang menunjukkan perintah tersebut, antara

    lain:

    a.

    Q.S. An-Nahl:125

    Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

    pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka

    dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang

    lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah

    yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk

    (Departemen Agama RI, 2010:383).

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    60/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    61/122

    47

    c.

    Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

    lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan

    dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

    Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

    lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan

    dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam

    d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

    kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,

    pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

    e.

    Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya

    atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan

    menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

    f.

    Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam

    nyata dan nir-nyata), sistem dan fungsi sosialnya.

    g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat

    khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang

    secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan

    bagi orang lain.

    Dari berbagai fungsi yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan

    bahwa pendidikan agama Islam memiliki pengaruh yang sangat besar

    terhadap diri peserta didik. Oleh karena itu, peran guru Pendidikan Agama

    Islam (PAI) sangatlah penting terutama di dalam kegiatan belajar-mengajar.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    62/122

    48

    Guru PAI dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,

    sehingga pendidikan agama Islam dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.

    3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

    Daradjat, dkk (2011:89-90) menjelaskan bahwa pendidikan agama

    mempunyai tujuan-tujuan yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman,

    ilmu dan amal, yang pada dasarnya berisi:

    a. Menumbuh suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap

    positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan

    anak yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertakwa kepada

    Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Taat kepada

    Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan kewajiban bagi seluruh umat

    Islam, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfaal ayat 20:

    Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan

    Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal

    kamu mendengar (perintah-perintah-Nya) (Departemen

    Agama RI, 2010:242).

    Memang untuk mencapai tujuan ini agak sulit dan memerlukan banyak

    kesabaran, karena hasilnya tidak segera tampak mengingat hal tersebut

    menyangkut masalah pendidikan mental dan kepribadian. Dari sikap

    yang demikian itulah justru kadar keimanan dapat diukur dan dengan

    keimanan itu pulalah nantinya anak akan menjadi manusia dewasa yang

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    63/122

    49

    dalam hidupnya mengindahkan dan memuliakan agama sehingga

    memungkinkan dirinya terjauh dari berbagai godaan dunia yang

    bertentangan dengan ajaran agamanya serta bertanggung jawab terhadap

    baik buruknya suatu masyarakat dan negara di mana ia berada.

    b. Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan motivasi

    intrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki

    anak. Berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu

    pengetahuan (agama dan umum) maka anak menyadari keharusan

    menjadi seorang hamba Allah yang beriman dan berilmu pengetahuan.

    Karenanya, ia tidak pernah mengenal henti untuk mengejar ilmu dan

    teknologi baru dalam rangka mencari keridaan Allah SWT sesuai dengan

    tuntunan Islam.

    c.

    Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam semua

    lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati

    ajaran agama islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh, sehingga

    dapat digunakan sebagai pedoman hidup, baik dalam hubungan dirinya

    dengan Allah SWT melalui ibadat salat umpamanya dan dalam

    hubungannya dengan sesama manusia yang tercermin dalam akhlak

    perbuatan serta dalam hubungan dirinya dengan alam sekitar melalui cara

    pemeliharaan dan pengolahan alam serta pemanfaatan hasil usahanya.

    Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama

    Islam memiliki tujuan yang sangat mulia, terutama untuk menghasilkan

    generasi yang tidak hanya pandai saja, tetapi juga menghasilkan generasi

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    64/122

    50

    yang bertakwa serta berakhlak mulia. Oleh karena itu tugas guru, terutama

    guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah berusaha secara maksimal

    untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan sebaik-

    baiknya agar tujuan pendidikan agama Islam dapat terlaksana dengan baik.

    E. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru dalam Mengelola

    Kelas terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

    Kedudukaan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Sebagai

    tenaga profesional, guru dituntut memiliki berbagai keterampilan yang

    berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. Salah satu keterampilan yang

    harus dimiliki guru ialah keterampilan dalam mengelola kelas. Sebagai

    pengelola kelas guru dituntut mampu menciptakan dan mempertahankan

    kondisi belajar yang optimal guna mencapai tujuan pengajaran.

    Kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur

    siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang

    menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan

    interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa

    merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang

    efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar-mengajar

    yang efektif (Usman, 2002:97).

    Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi

    edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat

    kegiatan pengajaran. Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan untuk

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    65/122

    51

    tinggal lebih lama di kelas (Roqib & Nurfuadi, 2009:110). Oleh karena itu,

    sudah seharusnya guru berupaya menciptakan suasa kelas yang

    menyenangkan, agar anak didik tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan

    belajar-mengajar.

    Terciptanya suasana kelas yang menyenangkan saat kegiatan belajar-

    mengajar berlangsung merupakan impian dari semua pihak, baik guru maupun

    murid. Dengan suasana yang menyenangkan, tentunya dapat memberikan

    dorongan terhadap tumbuhnya minat murid dalam mengikuti kegiatan belajar-

    mengajar di kelas. Bila murid telah berminat terhadap kegiatan belajar-

    mengajar maka hampir dapat dipastikan proses belajar-mengajar itu akan

    berjalan dengan baik dan hasil belajar akan optimal (Tafsir, 2008:24).

    Pendidikan agama Islam merupakan sarana yang tepat dalam usaha

    menyiapkan anak didik untuk dapat meyakini dan mengamalkan ajaran agama

    Islam melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran. Pendidikan Islam sangat

    penting sebab dengan pendidikan Islam, orang tua atau guru berusaha secara

    sadar memimpin dan mendidik anak diarahkan kepada perkembangan jasmani

    dan rohani sehingga mampu membentuk kepribadian yang utama yang sesuai

    dengan ajaran agama Islam (Majid & Andayani, 2005:139).

    Untuk mencapai tujuan pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam),

    diperlukan adanya keinginan yang kuat dari pihak-pihak yang terlibat dalam

    kegiatan belajar-mengajar, yakni guru dan siswa. Guru PAI sudah seharusnya

    berusaha membangkitkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.

    Adanya minat belajar pada diri siswa terhadap mata pelajaran PAI, akan

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    66/122

    52

    menjadikan siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar di

    kelas. Sehingga apabila siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap mata

    pelajaran PAI tentunya siswa akan terdorong untuk lebih meyakini, memahami

    dan mengamalkan ajaran Agama Islam.

    Dalam kegiatan belajar-mengajar, guru PAI diharapkan dapat

    mengarahkan peserta didik supaya memiliki persepsi yang positif terhadap

    pembelajaran PAI. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu usaha yang

    dapat dilakukan oleh guru PAI adalah dengan mengupayakan kegiatan belajar-

    mengajar pada mata pelajaran PAI berlangsung dengan menyenangkan. Guru

    PAI diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik, supaya siswa betah dan

    senang berada di kelas. Apabila siswa telah menganggap bahwa pelajaran PAI

    merupakan pelajaran yang menyenangkan, tentunya hal tersebut dapat

    menyebabkan tumbuhnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    67/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    68/122

    54

    maupun non akademik. Di bidang akademik prestasi tersebut dapat dilihat

    dengan peningkatan perolehan NEM yang meningkat dari tahun ke tahun.

    Dari analisis situasi pendidikan sekolah saat ini sangatlah layak SMP Negeri

    2 Tengaran yang saat ini merupakan Sekolah Potensi menuju Sekolah

    Standar Nasional.

    2. Profil Sekolah

    Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Tengaran

    Alamat : Jalan Raya SalatigaSolo Km.07

    Desa : Karangduren

    Kecamatan : Tengaran

    Kabupaten : Semarang

    Propinsi : Jawa Tengah

    Nomor Telepon : (0298) 312273

    Nomor Fax. : (0298) 312273

    Alamat e-mail :[email protected]

    NSS / NDS : 201032202087 / 513811

    Jenjang Akreditasi : A

    Tahun didirikan : 1986

    Tahun beroperasi : 1986

    Status Sekolah : Negeri

    Klasifikasi Sekolah : SSN

    Kepemilikan tanah :

    a) Status tanah : Hak milik

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    69/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    70/122

    56

    2)

    Mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bimbingan

    secara efektif, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal

    sesuai dengan potensi yang dimiliki;

    3) Mewujudkan tersedianya wahana pembinaan dan penyelenggaraan

    olah raga secara berencana dan berkesinambungan;

    4) Mewujudkan tersedianya wahana dan penyelenggaraan pembinaan

    seni budaya yang unggul;

    5)

    Mewujudkan keunggulan silabus dan RPP semua mata pelajaran

    untuk semua tingkatan;

    6)

    Mewujudkan lulusan yang kompetitif;

    7) Mewujudkan strategi pembelajaran yang variatif yang menekankan

    penggunaan ICT dalam proses pembelajaran;

    8)

    Mewujudkan peningkatan kualifikasi pendidikan guru dan karyawan

    minimal ke jenjang S1;

    9) Mewujudkan sarana prasarana pendidikan yang memadai dan

    modern.

    10) Mewujudkan perencanaan, pengelolaan, monitoring, evaluasi,

    organisasi yang berkelanjutan;

    11)

    Mewujudkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung

    penyediaan dana pendidikan;

    12) Mewujudkan penilaian pendidikan yang akuntabel.

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    71/122

    57

    Kepala Sekolah

    Drs. Subroto

    Komite Sekolah

    Basir

    Kepala Tata Usaha

    Maryono, S.Pd

    Wali Kelas IXWali Kelas VIIIWali Kelas VII

    Wakil Kepala SekolahBid. Manajemen Mutu

    Drs. Fakihudin

    Wakil Kepala SekolahBid. Peningkatan Mutu

    Muh Yamrodin, S.Pd

    Guru Mata Pelajaran-

    Guru Pembimbing

    5.

    Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Tengaran

    Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Tengaran

    Tahun Pelajaran 2013/2014

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    72/122

    58

    Koordinasi Wakil Kepala Sekolah

    Wakil Kepala Sekolah

    Bidang Peningkatan Mutu

    Muh Yamrodin, S.Pd

    Urs. Bimbingan & Konseling = Dra. Listyo PS

    Urs. OSIS & Urs. Pramuka = Bambang SP, S.Pd

    Urs. UKS = Tri Lestari, SE

    Urs. Ekstra Kurikuler = Subhana, S.Pd

    Urs. Kerohanian = Rochati, S.Ag, Erna K, KamidiUrs. Jurnalistik & Urs. Majalah Dinding = Sulasmi, S.Pd

    Urs. Budaya Sekolah

    - Amin Nurbaedi, M.Pd.I

    - Sri Wahyuni, S.Pd

    Urs. :

    - Komp. Lulusan

    - Kurikulum

    - Proses

    - Penilaian

    - Sapto Kusumo, S.Pd

    - Titik Widyasih, S.Pd

    - Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

    http://d/RINCIAN%20TUGAS%20WALI.docx
  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    73/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    74/122

    60

    Tabel I

    Daftar Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Tengaran

    Tahun Pelajaran 2013/2014

    NONAMA

    JABATANNAMA NIP PENDIDIKAN

    1 Kepala Sekolah Drs. Subroto19570315

    197903 1 006S-1 IPS

    2 Guru IPA Drs. Suyadi, M.Si.

    19560119

    198803 1 002 S-2 IPA Biologi

    3 Guru IPSDra. Warsini

    Probowati

    19600515

    198703 2 004S-1 IPS

    4Guru Bahasa

    IndonesiaDra. Istutiyati, M.Pd.

    19620508

    198903 2 005

    S-2 Bhs.

    Indonesia

    5 Guru Penjaskes Dra. R. Mursidah19640923

    198803 2 012S-1 Penjaskes

    6 Guru PKn Drs. Fakihudin19620129

    198012 1 001S-1 PKn

    7 Guru BK Dra. Sri Widyastuti19620811

    198603 2 009 S-1 BK

    8 Guru BKDra. Listyo Palupi

    Sulanjari

    19610904

    198903 2 004S-1 BK

    9 Guru BKDrs. Putut

    Margiyanto, M.Pd.

    19570716

    197802 1 002

    S-2 Bhs.

    Indonesia

    10Guru Bahasa

    InggrisJoko Purwadi, S.Pd.

    19640726

    198803 1 004S-1 Bhs. Inggris

    11 Guru IPSDwiani Mardyastuti,

    S.Pd.

    19641119

    198601 2 004S-1 IPS

    12 Guru BahasaJawa

    Dra. AmbarWidyastuti

    19660509199303 2 006

    S-1 Bhs. Jawa

    13 Guru IPSYohanes Sularso,

    S.Pd.

    19601228

    198903 1 006S-1 IPS

    14Guru

    MatematikaSudarti, S.Pd.

    19640525

    198501 2 005S-1 Matematika

    15Guru Bahasa

    InggrisTri Kasadari, S.Pd.

    19610630

    198601 2 002S-1 Bhs. Inggris

    16 Guru IPALusia Endang

    Wuryani, S.Pd.

    19630626

    198703 2 004S-1 IPA

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    75/122

    61

    17Guru Seni

    BudayaSarjono

    19640401

    198703 1 025

    D-2 Seni

    Budaya

    18GuruMatematika

    Endang Supartini,S.Pd.

    19650412198703 2 014

    S-1 Matematika

    19Guru Bahasa

    Indonesia

    Eny Sudyastuti,

    S.Pd.

    19670105

    198903 2 003

    S-1 Bhs.

    Indonesia

    20 Guru PKn Respati EM, S.Pd.19601126

    198303 2 011S-1 PKn

    21Guru

    MatematikaSapto Kusumo, S.Pd.

    19601104

    198501 1 001S-1 Matematika

    22 Guru IPS Suhadi, S.Pd.19651002

    198901 1 002S-1 IPS

    23 Guru IPS RR. Sitowati, S.Pd.19610319

    198603 2 010S-1 IPS

    24 Guru IPATheresia Sri Rahayu,

    S.Pd.

    19660210

    198803 2 012S-1 IPA

    25Guru Bahasa

    InggrisWiji Utami, S.Pd.

    19651025

    198803 2 009S-1 Bhs. Inggris

    26 Guru PenjaskesBambang

    Supriyatno, S.Pd.

    19650917

    198902 1 003S-1 Penjaskes

    27 Guru IPA Sri Wahyuni, S.Pd.19680906

    199702 2 003

    S-1 IPA

    28 Guru BK Dariyah, S.Pd.19630125

    198903 2 005S-1 BK

    29Guru Bahasa

    IndonesiaZumrotun, M.Pd.

    19631017

    198501 2 002

    S-2 Bhs.

    Indonesia

    30Guru Bahasa

    Jawa

    Muh Yamrodin,

    S.Pd.

    19601006

    198703 1 007S-1 Bhs. Jawa

    31 Guru PAIAmin Nurbaedi,

    M.PdI.

    19700321

    200312 1 001S-2 PAI

    32 Guru IPSTitik Widyasih,

    S.Pd.

    19670604

    200212 2 002S-1 IPS

    33Guru Bahasa

    InggrisSubhana, S.Pd.

    19740917

    200212 1 005S-1 Bhs. Inggris

    34Guru

    MatematikaRetno Yulianti, S.Pd.

    19700913

    200501 1 005S-1 Matematika

    35Guru Seni

    Budaya

    Warsito Subroto,

    S.Pd.

    19700913

    200501 1 005S-1 Seni Budaya

    36Guru Bahasa

    IndonesiaSulasmi, S.Pd.

    19740817

    200604 2 013

    S-1 Bhs.

    Indonesia

    37

    Guru

    Matematika Siti Suratmi, S.Pd.

    19720320

    200604 2 015 S-1 Matematika

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    76/122

    62

    38 Guru PKnDwi Pamulangsih,

    S.Pd.

    19790421

    200801 2 007S-1 PKn

    39Guru BahasaIndonesia

    Siti Kiptiyah, S.Pd.19700224

    200801 2 010S-1 Bhs.Indonesia

    40 Guru TIK Haryadi, S.Kom.19800812

    201001 1 023S-1 Komputer

    41

    Guru

    Ketrampilan.

    Tabus

    Ida Sofiana, S.Pd.19781212

    201101 2 004S-1 Ketrampilan

    42 Guru TIK Mulyanto, S.T.19800425

    201101 1 004S-1 S.T

    43 Guru IPA

    Titien Supriyati,

    S.Pd.

    19751026

    200701 2 001 S-1 IPA

    44

    Guru

    Ketrampilan.

    Tabus

    Siti Pujiati, S.Pd.19640213

    200701 2 003S-1 Ketrampilan

    45Guru Agama

    KristenErna kristiani, S.Pd. -

    S-1 Pend- Agm

    Kristen

    46 Guru PAI Rochati, S.Ag. - S-1 PAI

    47 Guru TIK Mulkhani, S.Ag. - S-1 PAI

    48Guru BahasaInggris

    Ambarini Setyowati,S.Pd.

    - S-1 B.Inggris

    49 Guru Penjaskes Rohman, S.Pd. - S-1 Matematika

    50 Guru IPA Tri Hartatik, S.Pd. - S-1 Matematika

    51Kepala Tata

    UsahaMaryono, S.Pd.

    19630228

    198703 1 008S-1 IPS

    52Staf TU /

    BendaharaJayusman, SE.

    19650810

    198603 1 026S-1 Manajemen

    53Staf TU /

    KepegawaianPuguh Ismantoro

    19650729

    199903 1 002SMA IPS

    54Staf TU /

    KebersihanRiyadi

    19670806

    199003 1 012SMP

    55Staf TU /

    KebersihanNasocha

    19590302

    198903 1 011S D

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    77/122

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    78/122

    64

    11)

    Guru dan karyawan wajib berada di ruang kerja masing-masing pada

    jam-jam kerja dan mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya

    12) Guru dan karyawan wajib mengikuti upacara setiap hari senin dan

    hari besar lainnya

    b. Larangan

    1) Guru dan karyawan dilarang membawa asset-aset milik sekolah

    tanpa seijin kepala sekolah

    2)

    Guru dan karyawan dilarang meninggalkan tugas pada jam-jam kerja

    tanpa ijin kepala sekolah

    3)

    Guru dan karyawan dilarang menggunakan fasilitas sekolah untuk

    kepentingan pribadi

    4) Guru dilarang merokok di dalam kelas serta duduk di atas meja

    5)

    Guru dilarang mengaktifkan HP di dalam kelas

    c. Sanksi-Sanksi

    1) Jika guru dan karyawan melanggar larangan tersebut di atas akan

    mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang

    2) Jika guru melanggar larangan tersebut tidak akan diberi tugas

    mengajar

    3)

    Bagi karyawan yang melanggar larangan tersebut tidak akan diberi

    tugas

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    79/122

    65

    d.

    Penghargaan

    Bagi guru dan karyawan yang berprestasi akan mendapatkan

    kemudahan dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

    B. Penyajian Data

    1. Data Nama Responden

    Nama-nama responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Tabel II

    Daftar Nama Responden Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tengaran

    NO NAMA RESPONDENJenis Kelamin

    KelasL P

    1 Adi Rahmad Maulana L VIII H

    2 Agung Dharmono L VIII A3 Agus Heri Setiawan L VIII H

    4 Angga Dwi Rahmanto L VIII C

    5 Anggun Nirwana Dewi P VIII A

    6 Annis Indah Larasati P VIII B

    7 Aprilia Indah Susanti P VIII C

    8 Ariyadi Suryo Sumoadi L VIII E

    9 Ariyanti P VIII G

    10 Bagus Putera Setyawan L VIII F

    11 Bekti Melianawati P VIII E

    12 Desi Listiana P VIII C

    13 Dodi Hermansyah L VIII G

    14 Dwi Wijayanto L VIII I

    15 Eko Yulianto L VIII G

    16 Eni Widi Astuti P VIII D

    17 Erni Yulianti P VIII F

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    80/122

    66

    18 Ervi Desi Ariyanti P VIII D

    19 Fauziah Mustika Putri P VIII A20 Huda Ridwan L VIII E

    21 Ida Nursiah P VIII B

    22 Lia Novitasari P VIII G

    23 Mega Kartika Dewi P VIII F

    24 Miranti Eka Putri P VIII H

    25 Muhammad Nur Hidayat L VIII E

    26 Nadia Ulfa P VIII I

    27 Nanda Agustina P VIII H28 Nunung Setyawati P VIII I

    29 Nur Fitriyani P VIII A

    30 Ratna Yuliani P VIII F

    31 Rinto Kurniawan Hidayat L VIII I

    32 Rofiul Anan L VIII B

    33 Rudi Sarsono L VIII G

    34 Setiawan L VIII C

    35 Siswanto L VIII B

    36 Sri Utami Ningsih P VIII A

    37 Tito Bagas Kurniawan L VIII F

    38 Vina Dwi Astuti P VIII C

    39 Wahyu Setiawan L VIII I

    40 Widiyono L VIII B

    41 Yudo Ariyanto L VIII H

    42 Yulianti Ayu Sofiana P VIII D

    2. Jawaban Angket

    Adapun hasil jawaban angket dari siswa yang menjadi responden adalah

    sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Gurudalam Mengelola Kelas

    81/122

    67

    Tabel III

    Daftar Jawaban Angket Persepsi Siswa tentang Keterampilan Guru

    PAI dalam Mengelola Kelas

    No

    Responden

    Nomor Item

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 1