PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN NASABAH...

121
i PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN REKENING PONSEL BANK CIMB NIAGA SYARIAH (Studi Kasus Wilayah Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: AYU UTARI NINGSIH NIM: 11150850000045 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN NASABAH...

i

PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN NASABAH

TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN REKENING

PONSEL BANK CIMB NIAGA SYARIAH

(Studi Kasus Wilayah Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

AYU UTARI NINGSIH

NIM: 11150850000045

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

ii

iii

iv

v

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Ayu Utari Ningsih

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 20 Juni 1997

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Tinggi/Berat : 152 cm/ 50 Kg

Agama : Islam

Alamat : Jl. KH. Mukhlas Hasyim, Ketanggungan Brebes

No. HP : 083871522099

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

2003-2009 : MI Darul Ulum 01

2009-2012 : MTsN Ketanggungan

2012-2015 : MA Al Hikmah 2

2015-2019 : Program Sarjana (S1) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Pengalaman Organisasi

1. Anggota Departemen Minat dan Bakat (HMJ) Perbankan Syariah Periode

2016-2017.

2. Anggota Biro Keseketariatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2017-2018.

vii

3. Wakil Bendahara 1 Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U) Periode

2018-2019.

4. Sekretaris Biro Ekonomi Kreatif Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis masa Khidmat 2017-

2018.

5. Wakil Sekretaris IV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Masa Khidmat 2018-2019.

viii

THE EFFECT OF PERCEPTION AND TRUST ON DECISION USING

CIMB NIAGA SYARIAH PHONE ACCOUNT

ABSTRACT

This study aims to show the effect of customer perceptions and trust in interests,

which has an impact on the decision to use CIMB Niaga Syariah mobile

accounts. The data used in this study were primary data obtained directly from

98 respondents who were CIMB Niaga Syariah customers. Testing the

hypothesis in this study using path analysis (path analyz). The results of this

study indicate that perceptions directly affect interests and decisions, while trust

does not affect interest, but trust has a direct effect on decisions. And there is no

indirect influence between perceptions of decisions through interest, but there is

an indirect influence between trust in decisions through interest.

Keywords: perception, trust, interest, decision, analyze path and mobile account

ix

PENGARUH PERSEPSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

KEPUTUSAN MENGGUNAKAN REKENING PONSEL CIMB NIAGA

SYARIAH

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menunjukan pengaruh persepsi dan

kepercayaan nasabah terhadap minat, yang berdampak pada keputusan

menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga Syariah. Data yang digunakan

dalam penelitian ini data primer yang didapat langsung dari 98 responden yang

merupakan nasabah CIMB Niaga Syariah. Pengujian hipotesis dalam penelitian

ini menggunakan analisis jalur (path analyz). Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa persepsi berperngaruh langsung terhadap minat dan

keputusan, sedangkan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap minat, namun

kepercayaan berpengaruh langsung terhadap keputusan. Dan tidak terdapat

pengaruh secara tidak langsung antara persepsi terhadap keputusan melalui

minat, tetapi terdapat pengaruh tidak langsung antara kepercayaan terhadap

keputusan melalui minat.

Katakunci: persepsi, kepercayaan, minat, keputusan, path analyz dan rekening

ponsel

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb..

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rezeki,

kesempatan, umur dan semua nikmat yang Allah berikan kepada penulis, serta

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Yang

berjudul “Pengaruh Persepsi dan Kepercayaan nasabah terhadap keputusan

menggunakan Rekening Ponsel CIMB Niaga Syariah”. Semoga skripsi ini

memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan serta

pengetahuan bagi pembaca.

Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa, bimbingan, bantuan,

dukungan, motivasi, dan tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain

baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat kepada penulis.

2. Kepada Keluarga tercinta, kepada Bapak Nurjaman, Ibu Ratna Ningsih,

kakak penulis, Riki Riyanto dan Adik penulis, Intan Aryani Ningsih, yang

senantiasa memberikan dukungan, doa, dan motivasi.

3. Kepada dosen pembimbing skripsi bapak Dr. Asyari Hasan, SHI, M.Ag. dan

Ibu Endah Meirina, S.E, M.Si yang senantiasa meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis selama penyusuan skripsi dan memberikan ilmu yang

sangat berharga. Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan

melindungi beliu.

4. Kepada kepala jurusan Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. dan

sekretaris jurusan Bu Fitri Damayanti, M.Si. yang telah membantu penulis

dalam menyusun skripsi.

5. Kepada dosen pembimbing akademik ibu Aini Masruroh, SEI, MM. yang

telah membantu penulis selama perkuliahan dan senantiasa memberikan

motivasi di setiap semester.

6. Kepada dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

Ilmunya yang sangat berharga selama perkuliahan.

xi

7. Kepada staf-staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah membantu dan

melayani dalam perkuliahan, sehingga penulis nyaman dalam berkuliahan.

8. Kepada sahabat Laeli Naelul Muna, yang telah memberikan dorongan,

semangat, menemani, membimbing, dan menghibur penulis.

9. Kepada sahabat Irfan Nurahmadi S.E, Sahabat Ahmad Amrullah, S.E, dan

sahabat Dhea dan sahabat-sahabat yang lain yang tidak bisa di sebutkan satu

persatu, yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi.

10. Kepada sahabat Anissa Abda, Fitria Annisa Halimah R, Siti Rohanah, Aisyah

Raisa Meidina, Rahmad Hasibuan, Miftah Rohmani, Mahatir Ilham, Khalid

idham, Baandaarl Lizein, M. Irsyad As sidqi, Sulaiman Zein, Karinda Mutia

Fahmi, Fiqi Syafaati, Ilsyar Ridwan, dan sahabat-sahabat yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

11. Kepada keluarga PMII Perbankan Syariah, yang selalu memberikan

dukungan secara langsung maupun tidak angsung kepada penulis.

12. Kepada BPH PMII KOMFEIS sahabat Fikra, Fiqi, Andre, Nae, Farit, Eko,

Satria, Irsyad, Halid, Syaiful, Khaidar dan jajarannya PK PMII KOMFEIS

Periode 2018-2019.

13. Kepada ka Fajar Abiyu, ka Sakha, Ka erna, ka Adi yang sudah mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

14. Kepada adek-adek kelas penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis.

15. Kepada milyader syariah, biro kesekretariatan, badheg, trio wek wek, Trio

Jawir, KKN Sigap, yang sudah menghibur, menemani, dan mendukung

penulis selama perkuliahan.

16. Kepada seluruh sahabat-sahabat PMII KOMFEIS yang telah menemani

penulis selama perkuliahan, dan selalu mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

17. Kepada seluruh teman-teman Perbankan Syariah 2015, yang telah menemani

penulis selama perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan

karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki oleh

xii

penulis.untuk itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, baik

kritik membangun dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Wr, Wb

xiii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. ....................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ….xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 9

F. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori .......................................................................................... 14

xiv

1. Teknologi Dalam Perbankan ............................................................... 14

2. Persepsi ................................................................................................ 22

3. Kepercayaan ........................................................................................ 24

4. Minat .................................................................................................... 27

5. Pengambilan Keputusan ....................................................................... 28

6. Hubungan Persepsi dan Kepercayaan Nasabah Terhadap

Minat ..................................................................................................... 31

7. Hubungan Persepsi dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Keputusan.. 32

8. Hubungan Minat Terhadap Keputusan ................................................. 32

B. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 34

C. Hipotesis .................................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel ................................................................................. 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 37

C. Sumber Data .............................................................................................. 37

D. Instrumen Penelitian.................................................................................. 38

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 40

F. Teknik Pengolahan Data ........................................................................... 40

1. Uji Deskriptif...................................................................................... 40

2. Uji Kualitas Data ................................................................................ 41

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 41

4. Path Analyz ........................................................................................ 43

xv

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Temuin Hasil Penelitian ............................................................................ 48

Rekening Ponsel CIMB Niaga Syariah ..................................................... 48

B. Pembahasan .............................................................................................. 58

1. Uji Deskriptif ................................................................................. 58

2. Uji Kualitas Data ........................................................................... 56

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 59

4. Path Analyz ................................................................................... 62

C. Interpretasi Hasil ....................................................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 76

B. Saran .......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78

LAMPIRAN ....................................................................................................... 84

1

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ............................................................................................................. 4

Tabel 1.2 ............................................................................................................. 10

Tabel 3.1 ............................................................................................................. 39

Tabel 3.2 ............................................................................................................. 40

Tabel 4.1 ............................................................................................................. 52

Tabel 4.2 ............................................................................................................. 53

Tabel 4.3 ............................................................................................................. 54

Tabel 4.4 ............................................................................................................. 55

Tabel 4.5 ............................................................................................................. 56

Tabel 4.6 ............................................................................................................. 57

Tabel 4.7 ............................................................................................................. 58

Tabel 4.8 ............................................................................................................. 58

Tabel 4.9 ............................................................................................................. 59

Tabel 4.10 ........................................................................................................... 59

Tabel 4.11 ........................................................................................................... 60

Tabel 4.12 ........................................................................................................... 60

Tabel 4.13 ........................................................................................................... 61

Tabel 4.14 ........................................................................................................... 61

Tabel 4.15 ........................................................................................................... 62

Tabel 4.16 ........................................................................................................... 63

2

Tabel 4.17 ........................................................................................................... 63

Tabel 4.18 ........................................................................................................... 64

Tabel 4.19 ........................................................................................................... 64

Tabel 4.20 ........................................................................................................... 64

Tabel 4.21 ........................................................................................................... 66

Tabel 4.22 ........................................................................................................... 68

Tabel 4.23 ........................................................................................................... 68

Tabel 4.24 ........................................................................................................... 69

Tabel 4.25 ........................................................................................................... 69

Tabel 4.26 ........................................................................................................... 70

Tabel 4.27 ........................................................................................................... 70

3

BAB I

PENDAHALUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi

dan teknologi yang pesat. Teknologi informasi sudah merupakan suatu

kebutuhan yang sangat penting, bahkan sebagai tuntutan yang mendesak bagi

setiap orang untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cepat serta

meringankan semua pekerjaannya. Seiring dengan situasi seperti ini,

perkembangan teknologi informasi terutama peranan komputer mendapatkan

perhatian yang sangat serius (Romadloniyah dan Prayitno, 2018:699).

Perkembangan teknologi internet tidak hanya berguna untuk hiburan

semata, banyak pihak menggunakan internet untuk mengembangkan usaha dan

bisnisnya salah satunya adalah lembaga keuangan/perbankan. Dimana hadirnya

internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,

terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk

mendapatkan berbagi informasi yang dibutuhkan. Salah satu bentuk layanan

publik yang disediakan pihak perbankan untuk melakukan transaksi perbankan

melalui teknologi internet adalah online banking atau internet banking. Fitur-fitur

yang sering digunakan dalam internet banking antara lain informasi saldo,

transfer sesama bank, transfer antar bank, informasi mutasi rekening, pembelian

voucher isi ulang pulsa, dan pembayaran tagihan (Rakhmawati dan Isharijadi,

2013:3).

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dunia perbankan

relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologi di

antaranya Automatic Teller Machine (ATM), Banking Application System, Real

Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik dan Internet Banking

(Fadlan dan Dewantara, 2018:83). Berbeda dengan pola metode konvensional

pada umumnya adalah transaksi tidak jauh dengan penulisan data terlebih dahulu,

mengantri, tatap muka langsung atau dengan kata lain transaki secara langsung

4

antara nasabah dengan teller bank yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Pola layanan manual seperti itu dirasa kurang efisien dan praktis. Atau dengan

kata lain nasabah dapat bertransaksi tanpa harus mencatat dan mengantri

dibarisan yang membuang banyak waktu. Oleh karena itu, diciptakan sebuah

sistem yang akan membantu pelayanan yang akan membantu mengurangi

kerumitan metode manual tersebut. Teknologi informasi yang dapat menjadi

solusi dari hal tersebut.

Seiring berjalannya waktu dan zaman perkembangan teknologi

informasi, telekomunikasi menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang

berbasis e-banking. E- banking adalah salah satu pelayanan jasa bank yang

memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi

dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet, dan bukan

merupakan bank yang hanya menyelenggarakan layanan perbankan melalui

internet. E-banking membuka paradigma baru, struktur baru dan strategi yang

baru bagi retail bank, dimana bank menghadapi kesempatan dan tantangan yang

baru (Pinotoan, 2013:193). Salah satu layanan e-banking adalah rekning ponsel,

dimana layanan rekening ponsel layanan yang masih baru dalam e-banking.

PT. Bank CIMB Niaga mengenalkan fitur layanan terbaru yaitu

rekening ponsel. Setelah SMS banking dan aplikasi internet banking, pada

tanggal 27 Maret 2013 rekening ponsel di perkenalkan di Indonesia dan

merupakan yang pertama di Asia. Rekening ponsel merupakan fitur terbaru yang

memungkinkan transaksi umum perbankan dengan menggunakan nomor ponsel

yang mampu menjawab kebutuhan gaya hidup dan tren baru transaksi perbankan.

Hal ini sesuai dengan strategi PT. Bank CIMB Niaga, Tbk untuk menjadi bank

terpercaya dengan fokus menjadi bank digital terdepan (Becoming a leading

digital bank), serta di Indonesia rekening ponsel baru ada pada PT. Bank CIMB

Niaga, Tbk, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BCA. Rekening ponsel PT.

Bank CIMB Niaga, Tbk hampir sama dengan rekening ponsel yang ada pada

Bank BRI, Mandiri dan BCA, perbedaannya rekening ponsel PT. Bank CIMB

Niaga, Tbk merupakan rekening ponsel yang pertama muncul di Indonesia pada

5

tanggal 27 Maret 2013 setelah itu Bank BRI pada bulan Mei 2013 mengeluarkan

T Cash, kemudian Bank Mandiri mengeluarkan rekening ponsel Oktober 2013

dengan E Cash. Dan Bank BCA pada tahun 2015 mengeluarkan Sakuku

(Doloksaribu, 2015:3).

Rekening ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB

Niaga (Go Mobile) dimana pengguna rekening ponsel tidak harus memiliki

rekening di CIMB Niaga atau bank manapun, karena rekening ponsel me-

manfaatkan nomor ponsel layaknya rekening bank. Rekening ponsel sebagai

bagian dari layanan mobile banking CIMB Niaga memberi memberi keleluasaan

untuk menarik uang tunai di Indomaret, Alfamart, dan ATM CIMB NIAGA

manapun tanpa kartu ATM. Selain dapat menarik uang, dengan rekening ponsel

juga dapat mengirim uang kepada siapapun yang memiliki nomor ponsel di

seluruh Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi, 2015:545). Rekening ponsel juga

disebut sebagai produk mobile wallet pertama di Indonesia dan telah

mendapatkan pengukuhan predikat oleh Dewan MURI (Andriyono, 2016:1).

Manfaat yang dapat dirasakan dengan menggunakan rekening ponsel

salah satunya yang cukup menarik yaitu pengguna dapat memanfaatkan rekening

ponsel untuk belanja di berbagai merchant yang menyediakan beragam promosi

seperti Century, Cinema XXI, Blitzmegaplex, Seven Eleven, Indomaret dan Alfa

Group, Solaria, Books & Beyond. Dengan banyaknya manfaat dari rekening

ponsel tersebut, tidak heran jika para pengguna rekening ponsel memang merasa

puas dengan layanan tersebut (Rohmah, 2018:4).

Menurut Tigor M. Sihaan, Presiden direktur CIMB Niaga Hal ini

menunjukkan bahwa rekening ponsel mempunyai jumlah pengguna yang cukup

banyak. Hingga saat ini jumlah nasabah pengguna rekening ponsel mencapai

kisaran 2,5 juta pengguna, jumlah tersebut akan trus bertambah seiring dengan

masifnya penggunaan smartphone dihampir semua lapisan ekonomi. Tercatat ada

300 juta sim card terdaftar dari beragam provider yang tersebar, sedangkan

penduduk Indonesia hanya 250 juta jiwa, dan itu akan menjadi pangsa besar bagi

rekening ponsel.

6

Melihat data yang di dapat dari Annual Report CIMB Niaga Tahun 2017,

sampai dengan tahun 2017, Pengguna Rekening Ponsel telah mencapai angka 3,1

Juta Pengguna naik sebesar 42% dari tahun 2016 yang hanya 2,2 Juta Pengguna.

Rekening Ponsel merupakan sebuah gagasan pemanfaatan teknologi informasi

yang baru. Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi khalayak mengenai faktor

yang mempengaruhi kepuasan khalayak khususnya nasabah CIMB Niaga untuk

menggunakan layanan Rekening Ponsel. Selain itu, sebagai gagasan baru dari

pemanfaatan teknologi informasi akan terjadi perbedaan persepsi antar nasabah.

Sebagian nasabah beranggapan bahwa jika menggunakan layanan Rekening

Ponsel hanya akan menambah kerumitan dan tidak memberikan tambahan

manfaat yang berarti bagi dirinya.

Tabel 1.1

Pengguna layanan rekening ponsel

Tahun Jumlah

2013 458 ribu

2014 674 ribu

2015 1,4jt

2016 2,2jt

2017 3,3jt

Sumber: Annual Report CIMB NIAGA 2017

7

Grafik 1.1

Diagram Penggunaan Rekening Ponsel

Berdasarkan data di atas, Pengguna Rekening Ponsel selalu melangami

kenaikan dari tahun ke tahun, dimana kenaikan dari tahun ke tahun hamper

mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya

Tetapi berbanding terbalik data di atas dengan wawancara pendahuluan

yang dilakukan oleh penulis bersama beberapa masyarakat di Tangerang Selatan,

dari hasil wawancara mengatakan bahwa responden belum mengetahui tentang

rekening ponsel dan manfaat dari rekening ponsel, serta salah satu respoden

berpendapat bahwa rekening ponsel menimbulkan kerumitan. Dengan demikian,

masih banyak yang belum menggunakan rekening ponsel karena belum

mengetahui kegunaan dan manfaat dari layanan rekening ponsel tersebut dan

masih ada masyarakat beranggapan bahwa menggunakan e-banking khususnya

rekening ponsel akan nenambah kerumitan. Padahal informasi mengenai

rekening ponsel sudah banyak beredar dikalangan masyarakat, melalui media

massa. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andryano (2016:1)

mengatakan bahwa rekening ponsel masih cukup asing untuk dikenal oleh

sebagian besar nasabah CIMB Niaga itu sendiri. Hal tersebut terbukti dari hasil

458 674

1400

2200

3300

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah

8

tanya jawab nasabah bank CIMB Niaga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

pada situs jejaring sosial Facebook dengan jumlah 32 responden yang

menyatakan bahwa belum terlalu mengetahui mengenai layanan rekening ponsel.

Mereka cenderung hanya mengetahui bahwa rekening ponsel merupakan sebagai

salah satu produk mobile banking bank CIMB Niaga saja yang sering diiklankan

pada mesin ATM, akan tetapi kegunaannya belum mereka ketahui. Hal tersebut

dikarenakan mereka belum tertarik untuk menggunakan rekening ponsel, padahal

informasi secara lengkap mengenai manfaat dan kegunaan rekening ponsel telah

beredar di media cetak seperti Kompas, Detik, Republika, Sindo, dan Tribun.

Electronic banking bagi nasabah, menawarkan kemudahan dan

kecepatan dalam melakukan transaksi perbankan. Keuntungan dari menyediakan

layanan e-banking bagi bank adalah e-banking bisa menjadi solusi murah

pengembangan infrastruktur dibanding membuka outlet ATM. Tetapi e-banking

juga membuka peluang timbulnya kejahatan menggunakan e-banking. Masalah

keamanan dan kerahasiaan data-data pribadi maupun keuangan dalam e-banking

seringkali dipertanyakan oleh nasabah sebelum mereka memutuskan untuk

menggunakan e-banking. E-banking yang mampu meyakinkan nasabahnya akan

keamanan dan kerahasiaan data-data nasabah akan memperoleh kepercayaan dari

nasabah (Pinontoan, 2013:193).

Dengan kata lain, Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi dan

kepercayaan masyarakat mengenai minat masyarakat untuk menggunakan

layanan rekening ponsel. Seperti dalam penelitian Romadloniyah dan Prayitno

(2018) mengemukakan bahwa persepsi dan kepercayaan berpengaruh terhadap

minat, namun dalam penelitian Rakhmawati dan Isharijadi (2013)

mengemukakan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat, sedangkan

persepsi tidak berpengaruh terhadap minat. Dalam penelitian Bilondatu (2013)

mengemukakan bahwa persepsi tidak berpengaruh terhadap keputusan,

sedangkan kepercayaan berpengaruh pada keputusan, namun dalam penelitian

Suhir dkk (2014) mengatakan bahwa persepsi berpengaruh pada keputusan.

9

Menurut Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour) yang

dikemukakan oleh Ajzen dalam bahwa perilaku manusia terlebih dahulu

dipengaruhi oleh minat (behavior intention). Perilaku pembelian seseorang akan

terlebih dahulu dipengaruhi oleh adanya minat membeli sebelum keputusan

pembelian benar-benar dilaksanakan, dalam ini tahap di mana konsumen juga

mungkin membentuk niat untuk menggunakan produk yang paling disukai, di

mana keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindar

sangat dipengaruhi risiko yang dirasakan (Sumarwan , 2011:56).. Seperti dalam

penelitian Suryana dan Dasuki (2013) mengatakan bahwa minat dipengaruhi

secara positif oleh keputusan. Sama halnya dalam penelitian yang dilakukan oleh

Yusnidar et al. (2014) menunjukkan bahwa minat nasabah memberikan

pengaruh yang positif terhadap keputusan nasabah.

Apabila masyarakat masih banyak yang meragukan layanan rekening

ponsel, maka akan sedikit yang menggunakan layanan rekening ponsel, sehingga

pemanfaatan terknologi informasi yang masih baru menjadi sia-sia dan karena

masih minimnya penelitian yang membahas tentang layanan rekening ponsel.

Oleh karena itu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat dan keputusan

menggunakan rekening ponsel, serta persepsi khalayak khususnya nasabah

CIMB Niaga terhadap rekening ponsel.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul,”Pengaruh Persepsi Dan Kepercayaan Nasabah

Terhadap Keputusan Menggunakan Rekening Ponsel Bank Cimb Niaga

Syariah”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat diketahui bahwa pengguna rekening

ponsel akan terus bertambah namun masih banyak permasalahan yang

menghambat. Permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Terdapat masyarakat yang belum mengetahui rekening ponsel CIMB Niaga,

sedangkan data menujukkan bahwa rekening ponsel setiap tahunnya

mengalami peningkatan.

10

2. Terdapat Masyarakat yang belum percaya menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga.

3. Terdapat masyarakat belum mengetahui manfaat dari layanan rekening

ponsel.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi dan kepercayaan

masyarakat kepada rekening ponsel CIMB Niaga Syariah terhadap minat dan

keputusan menggunakan rekening ponsel pada masyarakat di kota Tanggerang

Selatan. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan

rekening ponsel atau mengetahui layanan rekening ponsel CIMB Niaga Syariah,

alasan pemilihan responden tersebut dikarenakan penulis ingin meniliti lebih

lanjut tentang persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadap rekening ponsel

secara objektif.

D. Rumusan Masalah

Adapun secara spesifik rumusan masalah yang akan diteliti dalam

penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh persepsi nasabah (X1) terhadap minat (Y) menggunakan

rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

2. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap minat (Y)

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

3. Bagaimana pengaruh persepsi (X1) nasabah terhadap keputusan (Z)

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

4. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap keputusan (Z)

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

5. Bagaimana pengaruh minat (Y) terhadap keputusan (Z) menggunakan

rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

6. Bagaimana pengaruh persepsi (X1) nasabah terhadap keputusan (Z) melalui

minat (Y) menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan?

11

7. Bagaimana pengaruh kepercayaan nasabah (X2) terhadap keputusan (Z)

melalui minat (Y) menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang

Selatan?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka

tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap minat menggunakan

rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

b. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap minat

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

c. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap keputusan

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

d. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan

menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

e. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap keputusan menggunakan

rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

f. Untuk mengetahui pengaruh persepsi nasabah terhadap keputusan melalui

minat menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

g. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan nasabah terhadap keputusan melalui

minat menggunakan rekening ponsel pada masyarakat Tangerang Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan layanan rekening

Ponsel.

12

b. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada bank CIMB Niaga

Syariah tentang faktor-faktot yang mempengaruhi keputusan nasabah

dalam menggunakan Rekening Ponsel, sehingga bisa menjadi salah satu

pedoman bagi manajer dalam mengambil keputusan dimasa mendatang

serta dapat merumuskan strategi dalam mempertahankan keunggulan

kompetitif pada electronic banking khususnya pada rekenng ponsel.

c. Bagi pihak lain

Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan tambahan ilmu

pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan

penelitian dimasa yang akan datang.

F. Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam melakukan

penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas

karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Guna

mendukung materi dalam penelitian ini, maka peneliti telah meringkas beberapa

penelitian terdahulu yang terkait, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2

Penelitian Terdahulu

No Nama

(tahun)

Judul

Penelitian

Metodelogi Penelitian Kesimpulan

Perbedaan Persamaan

1. Balaji

dan

Khong

(2015)

Building

trust in

internet

banking: a

trust

worthiess

perspective

Variabel

kompetisi,

integritas,

kebajikan

Variabel

kepercayaa

n

Kepercayaan

berperngaruh

pada minat

menggunakai

i-banking

13

No Nama

(tahun)

Judul

Penelitian

Metodelogi Penelitian Kesimpulan

Perbedaan Persamaan

3. Rakhma-

wati, dan

Isharijadi

(2013)

Pengaruh

Kepercayaan

, Persepsi

Kegunaan,

Persepsi

Kemudahan,

Dan Persepsi

Kenyamanan

Terhadap

Minat

Penggunaan

Sistem

Internet

Banking

Pada

Nasabah

Bank

Muamalat

Cabang

Pembantu

Madiun

objek

penelitian

variabel

persepsi,

kepercayaa

n, dan

minat

Kepercayaan

berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap minat

penggunaan

sistem electronic

banking

Persepsi tidak

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap minat

penggunaan

sistem electronic

banking

4. Jason dan

Bool

(2017)

Challenges

and factors

influencing

initial trust

and

behavioral

intention to

use mobile

banking

services in the

Philippines

Objek

penelitian

Variabel

kepercayaan

dan

pengambilan

keputusan

Kepercayaan

mempengaruhi

keputusan

menggunakan m-

banking

5. Bianchi,

dan

Andrews

(2012)

Risk, trust,

and consumer

online

purchasing

behaviour: a

Chilean

perspective

Variabel

resiko

objek

peneliti

Variabel

kepercayaan

dan

pengambilan

keputusan

Kepercayaan

berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian secara

online

14

No Nama

(tahun)

Judul

Penelitian

Metodelogi Penelitian Kesimpulan

Perbedaan Persamaan

6. Yusnidar

, Samsir,

dan

Restuti

(2014)

Pengaruh

Kepercayaan

Dan Persepsi

Resiko

Terhadap

Minat Beli

Dan

Keputusan

Pembelian

Produk

Fashion

Secara

Online Di

Kota

Pekanbaru

Obyek

penelitian

tahun

penelitian

Variable

penelitian

(kepercaya-

an, minat,

dan

keputusan)

Meningkatnya

tingkat

kepercayaan pada

toko online akan

meningkatkan

minat beli produk

fashion secara

online.

Meningkatnya

kepercayaan, tidak

membuat

peningkatkan

keputusan

pembelian produk

fashion secara

online.

Meningkatnya

minat beli

konsumen, akan

meningkatkan

keputusan

pembelian atas

produk fashion

secara online.

7. Wahyu-

ningtyas

dan

Widiastu

ti

(2015)

Analisis

Pengaruh

Persepsi

Risiko,

Kemudahan

Dan

Manfaat

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Secara

Online

(Studi Kasus

Pada

Konsumen

Barang

Fashion Di

Facebook)

objek

penelitian,

variabel

Variabel

persepsi

Hasil pengujian

hipotesis

penelitian

menunjukkan

bahwa persepsi

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian secara

online

15

Adanya perbedaan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa

peneliti di atas, untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan variabel

persepsi dan kepercayaan terhadap minat dan keputusan untuk menguji hubungan

antar variabel tersebut. Dengan objek yang berbeda dengan objek penelitian yang

dilakukan oleh beberapa peneliti di atas. tetapi keduanya memiliki kesamaan

dalam transaksi yang digunakan, yaitu transaksi yang bersifat inderect atau

maya.

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teknologi Dalam Perbankan

Perkembangan teknologi informasi (TI) tidak dapat dipungkiri telah

masuk ke segala bidang, baik dari segi penjualan, bisnis bahkan perbankan.

Terlebih, untuk mencapai keselarasan proses yang terjadi antara teknologi

dan bisnis. Dengan semakin berkembangnya teknologi, setiap perusahaan

berusaha selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Dalam

bidang perbankan, teknologi memegang peranan penting untuk pelayanan

yang efektif dan efisien demi meningkatkan kualitas layanan kepada para

nasabahnya (Ekawati, 2017:12).

Perkembangan teknologi memang cepat dan memberi pengaruh

signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Sehubungan dengan

perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap orang dengan

mudah melakukan berbagai macam transaksi keuangan. Penggunaan

teknologi tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat

diakses melalui media, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk

melakukan transaksi perbankan (Fitri, 2016:8). Salah satunya layanan

elektronik dalam kegiatan perbankan adalah aplikasi bisnis yang berbasis

e-banking.

Electronic banking (e-banking) bisa diartikan sebagau aktifitas

perbankan diinternet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat

melakukan hampir semua jenis transaksi-transaksi perbankan melalui sarana

internet, khusunya via web (Pinanton, 2013:193). Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia e-banking dapat didefinisikan sebagai jasa dan produk bank

secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi

interaktif. e-banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik

individu ataupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi

17

bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan

pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking

melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, laptop, PDA,ATM

atau telefon. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan e-banking adalah

salah satu aktifitas layanan yang diberikan bank kepada nasabahnya, melalui

elektronik. contoh layanan dari e-banking adalah mesin ATM (Automated

Taller Machine), internet banking (i-banking), mobile banking (go banking),

sms banking, dan salah satunya adalah rekening ponsel.

Rekening ponsel adalah suatu wadah untuk menampung uang

elektronik (e-money) yang memperlakukan nomor ponsel untuk melakukan

transaksi perbankan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat bahkan

masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank. Rekening ponsel

merupakan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia yang diluncurkan

oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk tujuannya agar nasabah dapat

menggunakan nomor ponsel sebagai nomor rekeningnya dan dapat digunakan

untuk transfer dana ke nomor ponsel lainnya (Doloksaribu, 2015:14).

Rekening ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB

Niaga (Go Mobile) dimana pengguna rekening ponsel tidak harus memiliki

rekening di CIMB Niaga atau bank manapun, karena rekening ponsel me-

manfaatkan nomor ponsel layaknya rekening bank. Rekening Ponsel sebagai

bagian dari layanan mobile banking CIMB Niaga memberi memberi

keleluasaan untuk menarik uang tunai di Indomaret, Alfamart, dan ATM

CIMB NIAGA manapun tanpa kartu ATM. Selain dapat menarik uang,

dengan rekening ponsel juga dapat mengirim uang kepada siapapun yang

memiliki nomor ponsel di seluruh Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi,

2015:545).

Menurut Ifham (2015:401), rekening ponsel dapat digunakan pada semua

jenis ponsel, kita dapat menggunakan rekening ponsel untuk mengirim atau

menerima dana ke seluruh operator/nomor ponsel di Indonesia.

a. Berikut kemudahan-kemudahan yang diberikan rekening ponsel :

18

1) Tidak perlu kartu ATM untuk tarik tunai

2) Bekerja di semua nomor dan jenis ponsel

3) Ke semua operator ponsel di Indonesia

4) Tanpa biaya administrasi, tanpa biaya transfer.

5) Setor tunai diseluruh cabang CIMB Niaga

6) Transfer ke semua operator ponsel di Indonesia tanpa biaya transfer

7) Transfer kesemua bank anggota ATM Bersama dan Prima

8) Pembayaran dan belanja di merchant rekening ponsel

9) Tarik dan setor tunai di Indomaret dan Alfamart

10) Membayar tagihan telepon/seluler

11) Membayar kartu kredit

12) Membayar angsuran pinjaman

13) Membayar angsuran pinjaman

14) Membayar internet/kabel

15) Membeli tiket pesawat dan pulsa prabayar dari hampir semua

operator

Semua transaksi bebas biaya admistrasi saldo minimum dan tidak

memerlukan rekening bank maupun kartu ATM. juga dapat berbelanja,

tarik, dan setor tunai di merchant atau toko yang sudah bekerja sama

dengan CIMB Niaga Syariah. Seluruh transaksi akan tercacat dengan

sempurna dan bisa melakukan pengecekan saldo serta sepuluh transaksi

terakhir melalui ponsel.

b. Syarat dan ketentuan rekening ponsel:

1) Bank akan menetapkan penyedia jasa telekomunikasi yang nomor

ponselnya dapat dipergunakan sebagai nomor rekening ponsel.

2) Setiap nomor ponsel hanya dapat digunakan untuk satu rekening

ponsel dan hanya dapat diakses melalui nomor ponsel tersebut.

19

3) Saldo uang elektronik yang tersimpan dalam rekening ponsel, bank

tidak berkewajiban untuk membayar bunga. Untuk rekening ponsel

syariah bank tidak berkewajiban untuk membayar bonus.

4) Mutasi dan saldo rekening ponsel tercatat dalam sistem khusus Bank

yang diperuntukan bagi pengelolaan uang elektronik dan terpisah dari

rekening dana pihak ketiga pada umumnya serta tidak termasuk dalam

program penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun

2004, tentang Lembaga Penjamin Simpanan (Ifham, 2015:402).

c. Langkah-langkah dalam menggunakan rekening ponsel

1) Pendaftaran

Mengenai hal apa saja yang diperlukan dalam pendaftaran

rekening ponsel cukup datang ke kantor cabang bank CIMB Niaga

terdekat untuk mendaftar dengan membawa ponsel yang akan

didaftarkan dan kartu identitas berfoto (KTP, SIM, Paspor,

KITAS/KIMS) yang masih berlaku, lalu buat user ID dan password

(m-banking PIN) untuk transaksi. Jika tidak terdapat saldo sama

sekali di rekening ponsel, maka minimum setoran awal adalah Rp.

50.000 (lima puluh ribu rupiah), jika telah menerima dana dari nomor

ponsel lain yang telah terdaftar sebagai pemilik rekening ponsel,

maka tidak ada setoran awal. Saldo minimum rekening ponsel adalah

Rp. 0 (nol), dan tidak ada biaya/potongan apapun. Bagi nasabah yang

sudah menggunakan Go Mobile, maka secara otomatis sudah

terdaftar pada rekening ponsel. Pengguna bisa memiliki lebih dari

satu rekening ponsel, namun setiap nomor harus satu-persatu

didaftarkan ke sistem rekening ponsel CIMB Niaga dan apabila di

kemudian hari ingin memiliki rekening tabungan CIMB Niaga, maka

hanya satu nomor rekening ponsel yang akan terhubung dengan

rekening bank. Setiap pemilik nomor ponsel bisa memiliki lebih dari

satu rekening ponsel dengan mendaftarkan satu per satu nomor

20

ponselnya ke sistem rekening ponsel CIMB Niaga, namun jika

pemilik rekening ponsel tersebut memiliki tabungan CIMB Niaga,

maka hanya satu nomor rekening ponsel yang akan terhubung dengan

rekening banknya. Untuk saldo rekening bank terpisah dari saldo

rekening ponsel (Sendidevi, 2015:546).

2) Fitur layanan rekening ponsel

Menurut Doloksaribu (2015,15) fitur layanan rekening ponsel terdiri

dari setor tunai, tarik tunai, beli pulsa prabayar, transfer uang, bayar

tagihan, cek saldo dan riwayat transaksi, dan pembelian

menggunakan rekening ponsel. Adapun penjelasannya dibawah ini:

a) Setor tunai, dilakukan di cabang PT. Bank CIMB Niaga, Tbk

tanpa rekening bank, mesin CDM (Cash Deposit Machine)

CIMB Niaga yang tersedia dimanapun di Indonesia

b) Tarik tunai, dilakukan di ATM PT. Bank CIMB Niaga, Tbk

tanpa menggunakan kartu ATM (Automated Teller Machine)

dapat dilakukan penarikan tunai di kantor cabang bank CIMB

Niaga, di toko atau merchan yang bekerja sama dengan PT. Bank

CIMB Niaga, Tbk dikenakan biaya Rp 3000. Tarik tunai bisa

dilakukan dengan 2 cara, yaitu: tarik tunai melalui ATM CIMB

Niaga dengan cara: Tekan tombol kanan bawah pada layar ATM,

pilih bahasa, masukkan nomor ponsel, masukkan m-banking

PIN, masukkan passcode yang dikirim melalui SMS, pilih “tarik

tunai”, pilih nominal yang ingin ditarik, transaksi berhasil. Dan

tarik tunai melalui teller cabang dengan cara: Mengisi formulir

penarikan tunai, Teller akan meminta untuk masukkan m-

banking PIN, masukkan passcode yang dikirim melalui SMS,

uang diserahkan, transaksi selesai

c) Beli pulsa prabayar, dapat membeli pulsa prabayar untuk hampir

semua operator ponsel di Indonesia. seperti: kartu simpati, kartu

as, mentari, IM3, axis, tri (3), XL.

21

d) Transfer uang, melakukan transfer uang secara online ke seluruh

nomor ponsel di Indonesia ke rekening PT. Bank CIMB Niaga,

Tbk maupun ke bank lain melalui jaringan ATM Bersama/Prima

tanpa biaya transfer. Melakukan transfer dana dari rekening

tabungan melalui Go Mobile atau SMS Menu ke Rekening

Ponsel (khusus nasabah CIMB Niaga). Pilih menu Transfer ke

rekening CIMB Niaga, pilih Rekening Ponsel sebagai penerima

dana, masukan jumlah dana yang ingin ditransfer, masukan 2

(dua) angka m-banking PIN sesuai permintaan, transaksi selesai.

Dan setor tunai melalui cabang (dapat dilakukan non nasabah

CIMB Niaga). Bagi pengguna Go Mobile dan ingin

menggunakan dana yang ada pada Rekening Ponsel cukup

mengubah rekening ponsel menjadi rekening untuk aktif

bertransaksi. Caranya: masuk ke menu Layanan Tambahan,

Ganti Rekening Sumber Dana, Pilih Default Account, pilih

nomor rekening ponsel. Dan bisa mengisi pulsa ponsel prabayar

dengan menggunakan rekening ponsel dapat melalui aplikasi Go

Mobile atau SMS Menu (ketik “Go Mobile” ke 1418). Login

pilih menu “isi ulang prabayar”, pilih menu “ponsel”, masukan

nomor ponsel, pilih nominal pulsa, masukan 2 (dua) angka m-

banking PIN sesuai permintaan, transaksi selesai. Dengan

rekening ponsel dapat melakukan transaksi isi ulang pulsa ponsel

untuk semua operator di Indonesia

e) Bayar tagihan, membayar tagihan telepon, kartu kredit, tiket

pesawat, angsuran pinjaman, pendidikan, asuransi, lingkungan

dan internet.

f) Cek saldo dan riwayat transaksi, melakukan cek saldo dan

melihat 10 transaksi terakhir.

g) Pembelian dengan menggunakan rekening ponsel

22

Berikan nomor ponsel (rekening ponsel) ke kasir. Kasir akan

memasukkan nomor ponsel dan jumlah belanja di mesin EDC

(Electronic Data Capture) kemudian tinggal mengkonfirmasi

belanja dengan memasukkan PIN rekening ponsel di ponsel. Dan

memberikan nomor voucer rekening ponsel Pertama buat kupon

dengan jumlah uang yang akan dibelanjakan sesuai saldo yang

tersedia di rekening ponsel. Kemudian berikan nomor kupon ke

kasir untuk dimasukkan ke mesin EDC. Cara buat kupon: “ketik

kupon spasi jumlah uang yang akan dibelanjakan” kirim sms ke

1418, tarif sesuai dengan operator telepon yang gunakan

nasabah.

d. Limit dan Biaya Rekening Ponsel

Limit Saldo maksimum nomor ponsel yang sudah terdaftar

rekening ponsel sebesar Rp 5 juta. Saldo maksimum nomor ponsel yang

belum terdaftar di CIMB Niaga sebesar Rp 1 juta. Maksimum limit

gabungan atau transaksi per bulan sebesar Rp.20 juta. Sedangkan biaya

Semua transaksi menggunakan rekening ponsel seperti transfer,

pembayaran tagihan, pembayaran, tarik tunai dan lainnya adalah gratis.

Biaya tambahan dapat dikenakan oleh operator ponsel untuk biaya sms

dan data lainnya atau oleh penagih (biller), nasabah dapat menghubungi

operator ponsel (Doloksaribu, 2015:16).

e. Keamanan Pengguna

Layanan ini sangat aman karena setiap kali login melalui aplikasi

ataupun SMS Menu, akan dikirimkan sebuah passcode. Selanjutnya, jika

ingin bertransaksi maka akan diminta untuk memasukkan m-banking PIN.

Untuk transaksi melalui ATM pun, akan diminta untuk memasukkan m-

banking PIN dan passcode. Untuk lebih aman, nasabah dapat melakukan

hal-hal sebagai berikut:

23

1) Hubungi phone banking di nomor 14041 kapan saja apabila

membutuhkan bantuan berhubungan dengan informasi rekening

ponsel.

2) Tidak memberikan PIN mobile banking kepada siapapun.

3) Apabila ponsel hilang, nasabah dapat menghubungi operator ponsel

untuk memblokir nomor ponsel dan hubungi phone banking CIMB

Niaga 14041 agar dibantu blokir rekening ponsel. Atau langsung

mengunjungi kantor cabang bank CIMB Niaga terdekat untuk

mengaktivasi kembali rekening ponsel (Doloksaribu, 2015:17).

f. Kelebihan dan kekurangan rekening ponsel

Seperti hal nya produk perbankan yang lain, rekening ponsel

memiliki beberapa kelebihan dan kekerungan, diantaranya:

1) Kelebihan rekening ponsel

Rekening ponsel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

produk perbankan lainnya yaitu:

a) Transaksi perbankan tanpa kartu ATM

b) Rekening ponsel dapat digunakan belanja di merchant yang

bekerjasama dengan rekening ponsel CIMB Niaga.

c) Tanpa biaya administrasi, tanpa dikenakan biaya bulanan.

d) Tanpa minimal saldo

e) Bekerja di semua jenis ponsel dan semua nomor ponsel

f) Kenyamanan, nasabah lebih hemat waktu karena tidak perlu datang

ke kantor cabang PT. Bank CIMB Niaga, Tbk untuk melakukan

transaksi perbankan.

g) Akses, transaksi perbankan tersedia 24 jam Keselamatan, nasabah

tidak perlu membawa uang tunai

h) Keamanan, saat transaksi perbankan nasabah akan diberikan

konfirmasi untuk memasukkan kode PIN yang sudah ditentukan

nasabah sebelumnya.

24

i) Kemudahan, memberikan banyak kemudahan kepada nasabah

dalam transaksi perbankan.

2) Kekurangan rekening ponsel

Namun selain kelebihan, rekening ponsel juga memiliki

beberapa kelemahan menurut Doloksaribu (2015:17) sebagai berikut:

a) Transaksi tunai hanya dapat dilakukan di cabang PT. Bank CIMB

Niaga, Tbk, di ATM dan Cash Deposit Machine (CDM) bank

CIMB Niaga tidak dapat dilakukan di ATM Bank yang lain.

b) Pemilik rekening ponsel dapat melihat mutasi dan saldo transaksi

rekening ponsel tetapi apabila ada perbedaan antara catatan melalui

ponsel dan catatan yang tertera pada bank maka yang mempunyai

kekuatan adalah catatan dari PT. Bank CIMB Niaga, Tbk.

c) Pemilik rekening ponsel akan dikenakan biaya sms yang digunakan

tarif yang sudah ditentukan oleh bank dan penyedia jasa

telekomunikasi.

d) Pemilik ponsel harus mempunyai pulsa pada saat menerima dan

mengirim sms dalam melakukan transaksi rekening ponsel.

e) Dalam hal pengiriman passcode tergantung dengan ketersediaan

pulsa dan masa aktif kartu ponsel yang digunakan oleh pemiliki

rekening ponsel.

f) Saldo maksimal dalam rekening ponsel hanya 5 juta rupiah.

2. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Menurut Wibowo (2013:59) mengutip dari McShane dan Glinow,

persepsi adalah merupakan proses menerima informasi membuat

pengertian tentang dunia disekitar kita. Hal tersebut memerlukan

pertimbangan informasi mana yang diperhatikan, bagaimana

mengkategorikan informasi, dan bagaimana menginterpretasikannya

dalam kerangka kerja pengetahuan kita yang telah ada. Sedangkan

persepsi menurut Saputra dan Samuel (2013:3) adalah proses dimana

25

individu memilih, mengorganisasi, dan mengartikan masukan informasi

untuk menciptakan suatu gambarang tentang kehidupan.

Fadlan dan Dewantoro (2018:84) mengatakan bahwa seseorang

yang memahami kemudahan dan manfaat penggunaan dari suatu

teknologi informasi, maka seseorang itu berharap bahwa teknologi

tersebut akan memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, sehingga dengan

faktor kemudahan penggunaan ini akan membentuk sikap seseorang

untuk memilih teknologi informasi yang dimaksud, karena diharapkan

akan meningkatkan kinerjanya. sejalan dengan pendapat Saputro dan

Sukirno (2013:37) mengatakan bahwa persepsi individu berkaitan dengan

kemudahan dan kebermanfaatan dalam menggunakan komputer

(perceived ease of use) merupakan tingkat dimana individu percaya

bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari kesalahan. Persepsi

ini kemudian akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi

persepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin

tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi.

b. Dimensi Persepsi

1) Persepsi Kemudahan

Persepsi kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana

seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas

dari usaha. Persepsi kemudahan ini akan berdampak pada perilaku,

yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan

menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan

teknologi informasi tersebut (wahyuningtyas dan widiastuti,

2015:114). persepsi kemudahan sistem secara kontras wajib untuk

membangun rasa kepercayaan yang tinggi terhadap nasabahnya agar

nasabah merasa yakin dan aman pada bank tersebut.

Adapun indikator persepsi manfaat sistem bagi pemakainya

menurut Davis et al dalam Wibowo et al. (2015:444) yaitu,

productivity (produktivitas), job performance atau effectiveness

26

(kinerja tugas atau efektivitas), importance to job (pentingnya bagi

tugas), dan overall usefulness (kebermanfaatan secara keseluruhan).

Menurut Rigopoulos dan Askounis serta Yahyapour dalam fadlan dan

Dewantoro (2018:85) perceived ease of use juga dapat diukur melalui

indikator jelas dan mudah dimengerti, serta mudah dikuasai.

2) Persepsi kebermanfaatan

Menurut Jogiyanto dalam Suhir et al (2014:4) kebermanfaatan

persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana

seorang yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya. Sun dan Zhang dalam Wibowo et

al. (2015:444) mengidetifikasi indikator dari persepsi kemudahan

yaitu, ease to learn (mudah untuk dipelajari), ease to use (mudah

digunakan), clear and understandable (jelas dan mudah dimengerti),

dan become skillful (menjadi terampil). Yahyapour dalam Fadlan dan

Dewantoro (2018:85) ditambahkan bahwa perceived usefulness dapat

diukur dengan indikator meningkatkan produktivitas, menjadikan kerja

lebih efektif, dan pekerjaan menjadi lebih cepat.

3. Kepercayaan

a. Pengertian kepercayaan

Kepercayaan konsumen atau pengetahuan konsumen menyangkut

kepercayaan bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat

dari berbagai atribut tersebut. Para pemasar perlu memahami atribut mana

yang digunakan untuk mengevaluasi suatu produk. Pengetahuan berguna

dalam mengkomunikasikan atribut suatu produk kepada konsumen

(Sumarwan, 2011:45). Menurut Mahardika dan Basuki (2011:9)

kepercayaan nasabah didefinisikan disini sebagai indikator keadaan

psikologis yang mengarah pada kepercayaan dalam melakukan transaksi

perbankan menggunakan e-banking, menjaga kepentingan transaksi

nasabah, menjaga komitmen dalam melayani nasabah, dan memberikan

manfaat pada penggunaannya.

27

Setyawan dan Japarinto (2014:2). berpendapat bahwa diperlukan

sebuah kepercayaan untuk bisa membangun hubungan yang stabil dan

hubungan yang menyeluruh diantara berbagai pihak yang terlibat interaksi.

Perkembangan kepercayaan atau ekspektasi positif dari pelanggan,

seharusnya menjadi komponen fundamental dari strategi pemasaran yang

ditujukan untuk mengarah pada penciptaan hubungan nasabah sejati.

Nasabah harus mampu merasakan bahwa dia dapat mengandalkan

perusahaan, bahwa perusahaan dapat dipercaya.

Kepercayaan (trust) tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain,

melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Jika suatu

kepercayaan dapat terjadi di antara kedua pihak yang bersangkutan, maka

hal tersebut dapat dengan mudah meningkatkan minat para pemakai dalam

hal ini nasabah. Jika seorang konsumen dapat percaya dan yakin akan suatu

kinerja sebuah sistem baik, maka konsumen akan menggunakan dan

menganggap sebuah sistem tersebut akan menghasilkan hasil yang positif

bagi para penggunanya (Saputro dan Sukirno, 2013:39).

Menurut Yousafzai pada kasus tertentu pada e-banking yang tidak

memiliki kontak fisik langsung antara nasabah dan bank membuat

lingkungan menjadi unik, di mana kepercayaan merupakan hal terpenting

dalam e-banking. Seperti halnya pada layanan rekening ponsel, di mana

layanaan tersebut membutuhkan kepercayaan dari nasabah karena layanan

rekening ponsel meninggalkan kontak fisik antara nasabah dan bank.

Kepercayaan konsumen ini bisa digambarkan melalui sikap dengan

menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau sistem. kepercayaan dalam

menggunakan layanan e-banking, ditunjukkan melalui keamanan maupun

manfaat yang diberikan oleh produk tersebut (Romadloniyah dan Prayitno,

2018:700).

b. Dimensi kepercayaan

Menurut Mayer et al dalam Yusnidar et al (2014:318) faktor yang

membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu

28

kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas

(integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Kemampuan (Ability). Kemampuan mengacu pada kompetensi dan

karakteristik penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan

mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal ini,bagaimana penjual

mampu menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaskis dari

gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan

kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi. Kim

et al menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi,

pengalaman,pengesahan institusional, dan kemampuam dalam ilmu

pengetahuan.

2) Kebaikan hati (Benevolence). Kebaikan hati merupakan kemauan

penjual dalam memberikan kepuasan yang saling menguntungkan

antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat

dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan

semata-mata mengejar profit maksimum semata, melainkan juga

memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan

konsumen. Menurut Kim et al benevolence meliputi perhatian, empati,

keyakinan, dan daya terima.

3) Integritas (Integrity). Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku

atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang

diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau

tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.

Kim et al mengemukakan bahwa integrity dapat dilihat dari sudut

kewajaran (fairness), pemenuhan (fulfillment), kesetiaan(loyalty),

keterus-terangan.

Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry dalam Adji dan Semuel

(2014:5) kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling

mengenal baik dalam interaksi maupun proses transkasi. McKnight et al

(2002) menyatakan bahwa ada dua dimensi kepercayaan konsumen, yaitu

29

trusting belief dan trusting intention. Kedua dimensi tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Trusting Belief

Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan

merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting belief

adalah persepsi pihak yang percaya (nasabah) terhadap pihak yang

dipercaya (bank) yang mana penjual memiliki karakteristik yang akan

menguntungkan konsumen. McKnight et al dalam Adji dan Semuel

(2014:5) menyatakan bahwa ada tiga elemen yang membangun trusting

belief, yaitu benevolence, integrity, competence.

2) Trusting Intention

Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana

seseorang siap bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini

terjadi secara pribadi dan mengarah langsung kepada orang lain.

Trusting intention didasarkan pada kepercayaan kognitif seseorang

kepada orang lain. McKnight et al dalam Adji dan Semuel (2014:5)

menyatakan bahwa ada dua elemen yang membangun trusting intention

yaitu willingness to depend dan subjective probability of depending.

4. Minat

a. Pengertian minat

Minat adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan

dari produk yang dilihatnya, kemudian timbul ketertarikan untuk mencoba

produk teresebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli dan dapat

memiliki produk tersebut (Wibowo et al, 2015:443). Menurut Kanuk

dalam Romadloniyah dan Prayitno (2018:702) Minat nasabah yaitu

pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan

evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli

konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor

sosial budaya.

30

Menurut Rahmawati (2014:8) tampilan perilaku seseorang itu adalah

sebagai produk dari respon atas stimuli sensual. Dalam kontek yang lebih

spesifik, perilaku masyarakat (nasabah) yang berkaitan dengan minat

menggunakan produk, sesungguhnya akan sangat dipengaruhi dan

ditentukan oleh persepsi mereka tentang apa dan bagaimana e-banking itu.

Faktor persepsi, keyakinan dan sikap menjadi faktor yang dapat

mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sehingga menimbulkan niat

pada seseorang hingga akhirnya melakukan pembelian.

b. Dimensi Minat

Dimensi minat beli menurut Ferdinand yang dikutip oleh Yusnidar

et al. (2014:321) ada 4, yaitu minat transaksional, minat refrensial, minat

preferensial, dan minat eksploratif. Keempat dimensi tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk

prefrensinya.

4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan

mencari informas untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk

tersebut.

5. Pengambilan keputusan

Keputusan adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau

lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan

pilihan maka ia harus memiliki pilihan alterntif. Sedangkan pembelian

adalah apabila konsumen telah memutuskan alternatife yang dipilih dan

31

melakukan pembelian (Suwarman, 2011:374). Sama halnya menurut

Menurut Yusnidar et al (2014:321) keputusan pembelian adalah pemilihan

dari dua atau lebih alternatif pilihan yang ada,artinya bahwa syarat

seseorangn dapat membuat keputusan haruslah tersedia beberapa alternatif

pilihan.

a. Proses pengambilan keputusan

Menurut (Kotler dan Amstrong, 2013:179) proses keputusan

pembeli terdiri dari lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca

pembelian. Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian

sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian

sehingga bukan hanya pada keputusan pembelian.

Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Sumber: (Kotler dan Armstrong, 2013:179)

1) Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah

atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal. Dalam kasus pertama yaitu yang dicetuskan oleh

rangsangan internal, salah satu kebutuhan umum seseorang misalkan haus

mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong untuk

mencari air minum.

2) Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terangsang akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Dalam hal ini dapat dibagi kedalam

dua level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca

Pembelian

32

dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih

peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu

mungkin mulai aktif untuk mencari informasi: mencari bahan bacaan,

menelepon temannya, mengunjungi toko untuk mengetahui detail

mengenai produk tertentu. Sumber informasi konsumen terdiri atas empat

kelompok, yaitu:

a) Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b) Sumber komersial meliputi iklan, pramuniaga toko, kemasan,

pajangan di toko.

c) Sumber umum meliputi media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen. Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan,

dan penggunaan produk.

Melalui pengumpulan informasi, konsumen tersebut mempelajari merek-

merek yang bersaing beserta fitur merek tersebut. Masing-masing

konsumen hanya akan mengetahui sebagian dari merek-merek itu

(kumpulan kesadaran). Beberapa merek akan memenuhi kriteria

pembelian awal (kumpulan pertimbangan). Ketika seseorang

mengumpulkan lebih banyak informasi hanya sedikit merek yang tersisa

sebagai calon untuk dipilih (kumpulan pilihan). Merek-merek dalam

kumpulan pilihan itu semuanya mungkin dapat diterima.

3) Evaluasi Alternatif

Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh

semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi

pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan

modelmodel terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai

proses yang berorientasi kognitif. Yaitu model tersebut menganggap

konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan

rasional. Para konsumen memberikan perhatian besar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering

33

mendapat dissegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol bagi

kelompok konsumen yang berbeda-beda.

4) Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi merek

produk yang ada dalam kumpulan pilihan mereka. Konsumen juga dapat

membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam

melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub

keputusam yaitu merek (merek produk apa yang akan dipilih), dealer

(penyalur), kuantitas (berapa banyak produk yang akan dibeli), waktu

(kapan akan melakukan pembelian), dan metode pembayaran (keputusan

tentang cara dan prosedur pembelian).

5) Perilaku Pasca Pembelian

Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli oleh konsumen,

melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian

produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk

akan mempengaruhi tingkah laku konsumen berikutnya. Konsumen yang

merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli dalam kesempatan

berikutnya dan akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik

tentang produk yang bersangkutan serta merekomendasikannya kepada

orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian merasa

ketidakpuasan dengan produk yang telah dibelinya, maka konsumen akan

merubah sikapnya terhadap merek tersebut menjadi sikap yang negatif,

bahkan mungkin tidak akan melakukan pembelian ulang terhadap produk

tersebut.

6. Hubungan Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Minat

Hubungan persepsi dan kepercayaan nasabah dijelaskan sebagai berikut:

a. Hubungan persepsi nasabah terhadap minat

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chau dan Ngai (2010)

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi nasabah terhadap

34

internet banking service (IBS) maka semakin tinggi minat untuk

menggunakan layanan internet banking service (IBS).

b. Hubungan kepercayaan nasabah terhadap minat

Dalam penelitian Rakhmawati, dan Isharijadi (2013) mengatakan

bahwa apabila kepercayaan nasabah terhadap bank ditingkatkan, maka

akan diikuti dengan meningkatnya minat penggunaan sistem internet

banking. Dan sebaliknya jika kepercayaan nasabah terhadap bank menurun,

maka akan diikuti dengan menurunnya minat penggunaan sistem internet

banking.

7. Hubungan Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Swasta dan Handoko (2011:89)

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku konsumen terdiri dari budaya

sosial, pribadi, dan psikologi. Dalam faktor psikologis pilihan barang yang

dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis yang

penting salah satunya yaitu persepsi, dan keyakinan atau kepercayaan.

a. Hubungan persepsi nasabah terhadap keputusan

Menurut Suhir (2014) mengatakan bahwa semakin kuat persepsi

nasabah, maka semakin kuat dorongan keputusan nasabah untuk

menggunakan e-banking.

b. Hubungan kepercayaan nasabah terhadap keputusan

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Bilondatu (2013)

mengemukakan bahwa semakin konsumen (nasabah) memberikan rasa

kepercayaan maka dorongan pada keputusan pembelian semakin kuat.

8. Hubungan Minat Terhadap Keputusan

Menurut Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behaviour)

yang dikemukakan oleh Ajzen dalam bahwa perilaku manusia terlebih dahulu

dipengaruhi oleh minat (behavior intention). Perilaku pembelian seseorang

akan terlebih dahulu dipengaruhi oleh adanya minat membeli sebelum

keputusan pembelian benar-benar dilaksanakan, dalam ini tahap di mana

konsumen juga mungkin membentuk niat untuk menggunakan produk yang

35

paling disukai, di mana keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda,

atau menghindar sangat dipengaruhi risiko yang dirasakan (Sumarwan ,

2011:56).

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suryana dan Dasuki (2013)

mengatakan apabila minat nasabah tinggi, maka mendorong nasabah untuk

menggunakan e-banking juga tinggi, Sama halnya dalam penelitian yang

dilakukan oleh Yusnidar, Samsir, dan Restuti (2014) menunjukkan bahwa

minat nasabah mendorong keputusan nasabah untuk menggunakan e-banking.

36

B. Kerangka Berpikir

Fenomena

Ketidaksesuaian antara data dan fakta lapangan tentang rekening ponsel

Potensi rekening ponsel tinggi, tetapi masih banyak yang belum mengatahui

rekening ponsel

Pengetahuan produk

Perilaku Konsumen

perilaku konsumen (Suwarman,

2011:6)

Sun dan Zhang (2011)

Persepsi

Menurut :

Adji dan Semuel 2014

Keputusan pembelian

Menurut Suwarman (2011:374)

Minat

Menurut :

Yusnidar et al 2014

Kepercayaan

menurut :

Fadlan dan Dewantoro 2018

Rekening ponsel adalah salah satu layanan e-banking yang masih dikatakan baru,

dimana rekening ponsel adalah salah satu e-wallet, yang mana cukup dengan

menggunakan nomor ponsel sudah bisa melakukan transaksi perbankan. Berdasarkan

data pada tahun 2017 ada 300 juta sim card yang telah terdaftar, maka dapat

disimpulkan bahwa rekening ponsel memiliki peluang yang tinggi, tetapi masih

terdapat masyarakat yang belum mengetahui dan menggunakan rekening ponsel.

37

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan masalah adalah

rumusan masalah dan kerangka berpikir (Sugiyono, 2012:389). Berdasarkan

uraian di atas, maka dalam penelitian ini diajukan 7 hipotesis penelitian, yaitu

sebagai berikut:

1. H1 = Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap minat menggunakan

rekening ponsel.

2. H2 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap minat menggunakan

rekening ponsel.

3. H3= Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap keputusan menggunakan

rekening ponsel.

4. H4 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap keputusan

menggunakan rekening ponsel.

5. H5 = Terdapat pengaruh antara minat terhadap keputusan nasabah menggunakan

rekening ponsel.

6. H6 = Terdapat pengaruh antara persepsi nasabah terhadap keputusan melalui minat

menggunakan rekening ponsel.

7. H7 = Terdapat pengaruh antara kepercayaan nasabah terhadap keputusan melalui

minat menggunakan rekening ponsel.

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:49) populasi adalah wilayah generalisasi

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah masyarakat yang mengetahui dan menggunakan rekening

ponsel bank CIMB Niaga Syariah.. Dikarenakan rekening ponsel Bank

CIMB Niaga Syariah bisa digunakan oleh siapa saja dan tidak harus

memiliki rekening tabungan Bank CIMB Niaga.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:49) Sampel adalah sebagian dari

jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan

kata lain sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik

sesuai dan dapat mewakili populasi. Dalam penelitian ini, tidak adanya

data sekunder yang jelas terkait berapa jumlah masyarakat yang

mengetahui dan menggunakan rekening ponsel bank CIMB Niaga

Syariah menjadikan tidak adanya pula kerangka sampel. Oleh karena

itu, terknik penarikan sampel dalam penelitian ini mengggunakan teknik

non-probability sampling. Non-probabality sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan

yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. Di dalam teknik non-probability sampling terdapat empat teknik

sampel yang berbeda – beda yakni insidental sampling,

judgment/purposive sampling, kuota sampling, dan snowball sampling

(Sugiyono, 2017:85). Peneliti menggunakan insidental sampling dimana

calon responden yang terpilih adalah mereka yang kebetulan berada di

39

lokasi yang sama dengan peneliti dan juga sesuai dengan kriteria

(Sugiyono, 2005:67). Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini

tidak diketahui, maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus

Wibisono (Riduwan dan Akdon, 2008)

(

)

(

)

Keterangan:

= Besarnya Sampel

𝑍𝛼 = Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan

sampel 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

𝜎 = StandarDeviasi Populasi

= Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi

Dengan menggunakan rumus wibisono tersebut, maka diperoleh

jumlah sampel minimum adalah 96 orang. Dengan demikian peneliti

yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel random yang

akan peneliti ambil sebesar 98 orang merupakan hasil pembulatan dari

96 orang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan bulan Maret sampai April 2019 dan

tempat penelitian di daerah Tangerang Selatan. Pengukurannya menggunakan

data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner masyarakat dan

nasabah bank CIMB Niaga Syariah yang menggunakan dan mengetahui

tentang rekening ponsel.

C. Sumber Data

Data merupakan kumpulan sebuah informasi verbal dan nonverbal

yang telah disampaikan oleh informan kepada seorang peneliti untuk

menjelaskan tentang prilaku ataupun peristiwa yang sedang menjadi bahan

penelitian (Idrus, 2009:84). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer. Menurut Purwanto (2016:15) data primer adalah data yang

40

diperoleh langsung dai sumbernya atau objeknya. Data primer diperoleh

dengan wawancara langsung atau pengisisan kuesioner (daftar pertanyaan)

yang dijawab oleh objek penelitian. Peneliti menggunakan dua cara yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian yang ada di

buku, jurnal, skripsi, tesisi. Dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan

dengan judulu penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Peneliti memperoleh langsung data dari responden melalui kuesioner atau

pertanyaan yang dibuat peneliti. Dalam penelitian ini kuesioner atau

pertanyaan berisikan tentang penilaian nasabah terhadap kualitas

pelayanan, tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa

angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014:92)

menyatakan bahwa Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpulan data

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati

dengan ketepatan cara-cara mengumpulkan data. Dengan demikian,

penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang

akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert. Agar mendapatkan sebuah hasil

penelitian yang memuaskan, peneliti menyusun rancangan kisi-kisi instrumen

penelitian. Arikunto (2006:162) menyatakan bahwa Kisi-kisi bertujuan untuk

menunjukkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data atau

teori yang diambil.

41

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Kepercayaan

Adji dan Semuel

(2014)

Trusting Belief Kebaikan hati Likert

Integritas Likert

Kompetensi Likert

Trusting Intention

Kesedian untuk

bergantung

Likert

Kesediaan nasabah

secara subjektif

Likert

Persepsi

Fadlan dan

Dewantoro

(2018)

Kemudahan Mudah dipahami Likert

Mudah dimengerti Likert

Mudah dikuasi Likert

Kebermanfaataan meningkatkan

produktivitas, Likert

Lebih efektif Likert

Pekerjaan lebih cepa Likert

Minat

Yusnidar dkk

(2014)

Minat Transaksional Kecenderungan

konsumen membeli

produk

Likert

Minat Refrensial Keingginan untuk

mereferensikan pada

orang lain

Likert

Minat Prefensial Memiliki preferensi

utama pada produk

Likert

Minat Eksploritas Pencarian Informasi Likert

Proses

Pengambilan

keputusan

(2011:361)

Pengenalan masalah mengenali masalah

atau kebutuhan Likert

Pencarian informasi mencari informasi

tentang produk yang

akan dibeli

Likert

Evaluasi alternative menggunakan

informasi untuk

mengevaluasi produk

dan produk alternatif

Likert

Keputusan

pembelian

Menggunakan produk Likert

Perilaku Pasca

Pembelian

Kepuasan terhadap

produk

Likert

42

E. Teknik Pengumpulan Data

Secara umum teknik pengumpulan data yang dapat digunakan peneliti

dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berasal dari bahasa latin:

Questionnnaire, yang berarti kumpulan beberapa pertanyaan secara tertulis

yang diajukan kepada seseorang (responden) dan cara menjawabnya dengan

tertulis, atau dengan daftar cocok (Arikunto, 2015:101). Data kuesioner yang

berupa angket menggunakan skala likert untuk menjadi acuan pengukuran.

Tabel 3.2

Skala Likert

Keterangan Skor

SS (Sangat setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

F. Teknik Pengolahan Data

1. Uji Deskriptif

a) Karakteristik Responden

Yaitu mengkategorikan hasil kuisioner berdasarkan kategori -

kategori tertentu. Pada penelitian ini ada kategori responden

berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.

b) Statistik Deskriptif

Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang diberikan

oleh responden. Persentase dibagi sesuai dengan metode

pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan skala likert yang

dimana jawaban responden berdasarkan skala 1 sampai dengan 5

yaitu 1 adalah sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu – ragu, 4

setuju, 5 sangat setuju.

43

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi validitas menukur

apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat dengan benar

dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Uji signifikansi dilakukan

dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari

variabel penelitian dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) =

n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample (Ghozali, 2016:52).

b. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali,

2016:47). Ghozali (2016:48) mengatakan bahwa instrumen dikatakan

reliabel apabila terdapat kesamaan datadari waktu ke waktu. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, 70.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian guna mengetahui apakah

model regresi yang digunakan benar-benar menunjukkan hubungan yang

signifikan dan representatif. Menurut Ghozali (2017:54).dalam penelitian

ini, Ada tiga uji asumsi klasik yang digunakan yaitu, Uji Normalitas, Uji

Multikolinearitas, dan Uji

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur distribusi normal

variabel yang diteliti (Ghozali, 2016:154). Menurut Santoso

(2010:193) uji normalitas adalah uji untuk memprediksi akan

kesalahan, yakni selisish antara data aktual dengan hasil peramalan.

44

Residu yang ada seharusnya distribusi normal. Dalam uji ini apabila

nilai sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi dengan normal. Namun

jika nilai sig > 0,05 maka data terdistribusi dengan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bermaksud guna menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksaaan variance dari residual suatu

pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance residual dari suatu

pengamat ke pengamat yang lain tetap maka disebut dengan

homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut dengan

heteroskedatisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk

mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan

uji Glesjer. Uji Glesjer mengusulkan untuk meregres nilai absolute

residual terhadap variabel independen. Hasil probabilitas dinyatakan

signifikan jika nilai signifkansinya diatas kepercayaan 5% (

Ghozali,2013:139-142.

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013:105) uji multikolinieritas bermaksud

guna menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar

variabel bebas. Model regresi dapat dikatakan baik, ketika tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Apabila dalam model

terdapat multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan

standar yang tinggi, sehingga ketepatan pengujian rendah. Jika nilai

di atas 0,90 maka diduga teradi multikolinearitas. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau

tidak terjadi gejala multikolinieritas.

4. Analisi Jalur (Path Analyz)

Menurut Nurhasanah (2016:105) Analisis jalur atau path analysis

digunakan untuk menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk

45

sebab akibat. Analisis jalur (path analysis), dimana analisis jalur ini

berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari

sekumpulan variabel yaitu variabel eksogen terhadap variabel endogen,

pengujiannya dengan menggunakan uji koefisien korelasi (R), uji simultan

(Uji f), Uji parsial (uji t), metode trimming, dan uji sobel, penjelasannya

sebagai berikut:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Secara umum koefisien determinasiuntuk data silang

(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time

series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti, nilai

adjusted dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model (Ghozali 2016:95).

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistika pada dassarnay adalah uji signifikansi secara

keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun estimasi,

46

apakah Y berhubungan linear terhadap X, dan Z. Salah satu cara untuk

menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan membandingkan nilai F hasil perhitungan

dengan nilai F menurut tabel. Bila nilaiF hitung lebih besar daripada

nilai tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, dan Jika nilai sig <

0,05 maka keputusannya adalah H0 ditolakdan Ha diterima artinya

signifikan (Ghozali, 2016:96).

c. Uji Parsial (Uji T)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Al Ghozali, 2016:97).

Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter

(bi) sama dengan nol, atau :

Ho : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,

atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

d. Diagram jalur

berdasarkan kerangka berfikir dalam penelitian ini, maka dapat

diperoleh dua substruktur linier adalah sebagai berikut:

47

Gambar 1.1

Model Analisis Jalur 1 (Path Analysis)

Gambar 1.1

Model Analisis Jalur 2 (Path Analysis)

Berdasarkan Gambar 1, maka persamaan struktural yang dapat dibuat adalah:

Y = PYX1 + PYX2

Z = PZX1 + PZX2 + PZY + Pyε

Keterangan;

X1 = persepsi

X2 = kepercayaan

Y = minat

(X1)

(X2)

(Y) (Z) rx1x2

Pzx1

Pzy

Pyx1

Pyx2 Pzx2

(X1)

(X1)

(X1)

Pyx1

Pyx2

48

Z = keputusan

𝜌yx1 X1 = Koefisien Jalur pepsi dengan minat

𝜌yx2X2 = Koefisien Jalur kepercayaan dengan minat

𝜀1 = Faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan minat

𝜌zx1X1 = Koefisien Jalur persepsi terhadap keputusan

𝜌zx2X2 = Koefisien Jalur kepercayaan terhadap keputusan

𝜌zyY = Koefisien Jalur minat terhadap keputusan

𝜀2 = Faktor lain yang mempengaruhi keputusan

e. Metode trimming

Metode trimming adalah metode yang digunakan untuk

memperbaiki suatu model analisis jalur dengan cara mengeluarkan

model, vairabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi

model trimming terjadi ketika koefisien jalur duiuji secara keseluruhan

ternyata ada variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua,

atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki

model struktur analisis jalur yang sudah dihipotesiskan. (Riduwan &

Kuncoro, 2008:45).

Cara menggunakan metode trimming yaitu menghitung ulang

koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang koefisien

jalurnya tidak signifikan. Langkah-langkah pengujian analisis jalur

dengan menggunakan metode trimming adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan persamaan struktural

2) menghitung koefisien regresi untuk setiap sub struktur yang telah

dirumuskan

3) menghitung koefisien jalur secara simultan

4) menghitung koefisien jalur secara individual

5) menguji kesesuaian antar model analisis jalur

6) memaknai dan menyimpulkan

49

f. Uji Sobel

Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu satisfaction.

Menurut Baron dan Kenny dalam Ghozali (2014:247) suatu variabel

disebut intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak

langsung variabel indenpenden (X) ke variabel dependen (Z) melalui

variabel intervening (Y). Besarnya standard error pengaruh tidak

langsung (indirect effect) dihitung dengan rumus di bawah ini:

√( )

Keterangan :

a : Unstandardized coefficient beta variabel independen

b : Unstandardized coefficient beta variabel intervening

SEa : Standart errorindependen

SEb : Standart errorintervening

50

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Rekening ponsel CIMB Niaga Syariah

Rekening ponsel adalah suatu wadah untuk menampung uang

elektronik (e-money) yang memperlakukan nomor ponsel untuk

melakukan transaksi perbankan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat

bahkan masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank. Rekening

ponsel merupakan inovasi terbaru layanan perbankan di Indonesia yang

diluncurkan oleh PT. Bank CIMB Niaga, Tbk tujuannya agar nasabah

dapat menggunakan nomor ponsel sebagai nomor rekeningnya dan dapat

digunakan untuk transfer dana ke nomor ponsel lainnya (Doloksaribu,

2015:14). Rekening ponsel juga disebut sebagai produk mobile wallet

pertama di Indonesia dan telah mendapatkan pengukuhan predikat oleh

Dewan MURI (Andriyono, 2016:1).

PT. Bank CIMB Niaga Syariah mengenalkan fitur layanan terbaru

yaitu rekening ponsel pada tanggal 27 Maret 2013 Setelah SMS banking

dan aplikasi internet banking. Rekening ponsel di perkenalkan di

Indonesia dan merupakan yang pertama di Asia. Setalah itu Bank BRI,

Bank Mandiri dan Bank BCA juga mengeluarkan produk rekening ponsel.

Rekening ponsel PT. Bank CIMB Niaga, Tbk hampir sama dengan

rekening ponsel yang ada pada Bank BRI, Mandiri dan BCA,

perbedaannya rekening ponsel PT. Bank CIMB Niaga, Tbk merupakan

rekening ponsel yang pertama muncul di Indonesia pada tanggal 27 Maret

2013 setelah itu Bank BRI pada bulan Mei 2013 mengeluarkan T Cash,

kemudian Bank Mandiri mengeluarkan rekening ponsel Oktober 2013

dengan E Cash. Dan Bank BCA pada tahun 2015 mengeluarkan Sakuku

(Doloksaribu, 2015:15).

51

Rekening Ponsel sebagai bagian dari layanan mobile banking

CIMB Niaga memberi memberi keleluasaan untuk menarik uang tunai di

Indomaret, Alfamart, dan ATM CIMB NIAGA manapun tanpa kartu

ATM. Selain dapat menarik uang, dengan rekening ponsel juga dapat

mengirim uang kepada siapapun yang memiliki nomor ponsel di seluruh

Indonesia tanpa kecuali (Sendidevi, 2015:545).

Gambar 4.1

Logo Rekening Ponsel

Melihat data yang di dapat dari Annual Report CIMB Niaga Tahun 2017,

sampai dengan tahun 2017, Pengguna Rekening Ponsel telah mencapai angka 3,1

Juta Pengguna naik sebesar 42% dari tahun 2016 yang hanya 2,2 Juta Pengguna.

Rekening Ponsel merupakan sebuah gagasan pemanfaatan teknologi informasi

yang baru. Sebagai gagasan baru, dibutuhkan persepsi khalayak mengenai faktor

yang mempengaruhi kepuasan khalayak khususnya nasabah CIMB Niaga untuk

menggunakan layanan Rekening Ponsel. Selain itu, sebagai gagasan baru dari

pemanfaatan teknologi informasi akan terjadi perbedaan persepsi antar nasabah.

Sebagian nasabah beranggapan bahwa jika menggunakan layanan Rekening

Ponsel hanya akan menambah kerumitan dan tidak memberikan tambahan

manfaat yang berarti bagi dirinya.

52

B. Pembahasan

1. Uji Deskriptif

a. Karakteristik Nasabah

Gambar 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil kuisioner di atas 98 responden didapat 58 orang

berjenis kelamin perempuan dan 40 orang berjenis laki – laki. Dan

kecendrungan wanita lebih banyak menggunakan Rekening Ponsel

dibandingkan dengan pria.

Gambar 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

41%

59%

laki-laki

perempuan

40%

51%

8%

1%

17-22 tahun

23-28 tahun

29-34 tahun

> 34 tahun

53

Berdasarkan kategori usia pada rentang umur 17-22 tahun di

dapat 39 orang, lalu pada rentang umur 23-28 tahun adalah yang

terbanyak yaitu 50 orang, pada rentang usia 29-34 tahun terdapat 8

orang, dan sianya di atas usia > 34 tahun hanya 1 orang. Ini berarti

jumlah pemakai Rekening Ponsel memang paling banyak dari

kalangan anak muda.

Gambar 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan kategori pendidikan terakhir dimana SD terdapat

4 orang, lalu pada SMP terdapat 20 orang, di SMA terbanyak yaitu 50

orang, dan pada Akademik atau diplomat D3 terdapat 8 orang.

b. Statistik Deskriptif

Statistik mengenai hasil presentase dari tiap jawaban yang

diberikan oleh responden.

4%

20%

51%

25%

SD

SMP

SMA

akademikdiploma D3

54

Tabel 4.1

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Persepsi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1. Rekening ponsel CIMB Niaga

syariah mudah untuk dipelajari

0% 0% 15.3% 58.2% 26.5%

2. Rekening ponsel CIMB Niaga

syariah mudah dimengerti

0% 2% 17.3% 45,9% 34.7%

3. Rekening ponsel CIMB Niaga

syariah mudah digunakan atau

diopersionalkan

0% 2% 21% 58% 17.3%

4. menggunakan layanan

rekening ponsel CIMB Niaga

syariah membuat pekerjaan

menjadi lebih mudah

0% 2% 25,5% 55,1% 17/3%

5. Pekerjaan saya dapat

terselesaikan dengan baik dan

cepat dengan menggunakan

rekening ponsel CIMB Niaga

syariah

0% 0% 20,4% 54.1% 25.5%

6. Menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga syariah mampu

meningkatkan produktivitas

0% 2% 17.3% 45.9% 34.7%

7. Menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga syariah lebih

efektif

0% 0% 0% 51% 49%

8. Menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga syariah membuat

pekerjaan lebih cepat

0% 0% 0% 52% 48%

55

No Pertanyaan STS TS N S SS

9. Penggunaan Rekening Ponsel

CIMB Niaga syariah

memberikan manfaat pada

pekerjaan saya.

0% 0% 15,3% 56.1% 28.6%

10. Penggunaan Rekening Ponsel

CIMB Niaga syariah

menguntungkan bagi saya.

0% 0% 0% 51% 49%

11. Secara keseluruhan rekening

ponsel CIMB Niaga syariah

bermanfaat bagi saya.

0% 0% 0% 52% 48%

Tabel 4.2

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan

No Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya percaya Rekening

ponsel cimb niaga syariah

mampu memenuhi

kepuasan transaksi saya

sebagai nasabah

0% 2% 17.3% 45.9% 34.7%

2. Saya percaya rekening

ponsel mampu memberikan

pelayanan yang terbaik

0% 0% 0% 51% 49%

3. Saya percaya Rekening

ponsel dapat memenuhi

kebutuhan transaksi saya

0% 0% 0% 52% 48%

56

No Pertanyaan STS TS N S SS

4. Saya bersedia memberikan

informasi keuangan yang

diperlukan rekening ponsel

cimb niaga syariah

0% 0% 20.4% 54.1% 25.5%

5. Saya bersedia memenuhi

syarat dan ketentuan dari

rekening ponsel cimb niaga

syariah

0% 0% 0% 71.4% 28.6%

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat

No Pertanyaan STS TS N S SS

1. saya tertarik menggunakan

rekening ponsel CIMB

Niaga syariah

0% 2% 25.5% 55.1% 17.3%

2. saya mereferensikan

rekening ponsel kepada

orang lain.

0% 0% 0% 51% 49%

3. Saya berkeinginan untuk

terus menggunakan

rekening ponsel CIMB

Niaga syariah di masa

yang akan datang

0% 0% 0% 52% 48%

4. Saya mencari informasi

mengenai rekening ponsel

CIMB Niaga syariah

0% 0% 0% 82.7% 17.3%

57

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan

No Pertanyaan STS TS N S SS

1. rekening ponsel CIMB

Niaga syariah adalah

layanan yang saya butuhkan

0% 1% 15.3% 50% 33.7%

2. saya mencari informasi

disosmed, dari teman,

keluarga yang sudah

menggunakan rekening

ponsel CIMB Niaga syariah

0% 0% 0% 71.4% 28.6%

3. saya melakukan evaluasi

terhadap beberapa layanan

produk perbankan yang

ditawarkan

0% 0% 0% 82.7% 17.3%

4. saya memutuskan untuk

menggunakan layanan

rekening ponsel CIMB

Niaga syariah karena sesuai

dengan keinginan saya

0% 0% 0% 51% 49%

5. saya memutuskan akan

menggunakan rekening

ponsel sampai masa yang

akan datang, karena layanan

rekening ponsel memenuhi

kepuasan saya

0% 0% 0% 52% 48%

58

2. Uji Kualitas Data

a. Uji validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan

sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa

yang diukur Al Ghozali (2016:40) menyatakan bahwa uji validitas

digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut.

Adapun untuk menguji validitas suatu instrument dapat

dilakukan dengan mengitung korelasi antara masing-masing

pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi product

moment. Uji validitas ini menggunakan analisa korelasi dengan

program SPSS, dimana apabila koefisien korelasi r hitung > r tabel

maka dinyatakan valid. Sample yang digunakan untuk uji validitas

sebanyak 30. Sehingga 30 sampel dengan (df) = 30-2 =28 dan pada

maka r tabel nya adalah 0.361.

Tabel 4.5

Uji Validitas Variabel Persepsi

No. Item

pertanyaan

r-hitung r-tabel keterangan

1. X1.1 0.862 0.361 VALID

2. X1.2 0.894 0.361 VALID

3. X1.3 0.752 0.361 VALID

4. X1.4 0.864 0.361 VALID

5. X1.5 0.759 0.361 VALID

59

No. Item

pertanyaan

r-hitung r-tabel keterangan

6. X1.6 0.814 0.361 VALID

7. X1.7 0.862 0.361 VALID

8. X1.8 0.894 0.361 VALID

9. X1.9 0.720 0.361 VALID

10. X1.10 0.759 0.361 VALID

11. X1.11 0.814 0.361 VALID

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Kepercayaan

No. Item

pertanyaan

r-hitung r-tabel keterangan

1. X2.1 0.778 0.361 VALID

2. X2.2 0.827 0.361 VALID

3. X2.3 0.826 0.361 VALID

4. X2.4 0.876 0.361 VALID

5. X2.5 0.756 0.361 VALID

60

Tabel 4.7

Uji Validitas Variabel Minat

No. Item

pertanyaan

r-hitung r-tabel keterangan

1. Y1.1 0.898 0.361 VALID

2. Y1.2 0.974 0.361 VALID

3. Y1.3 0.974 0.361 VALID

4. Y1.4 0.719 0.361 VALID

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel Keputusan

No. Item

pertanyaan

r-hitung r-tabel keterangan

1. Z1.1 0.943 0.361 VALID

2. Z1.2 0.943 0.361 VALID

3. Z1.3 0.731 0.361 VALID

4. Z1.4 0.738 0.361 VALID

5. Z1.5 0.869 0.361 VALID

b. Uji Reabilitas

Uji Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

61

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, 70 (Ghozali,

2016:48). Dalam penelitian ini uji reabilitas sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Reabilitas

No Variabel Cronbach’s

Alpha

1. Persepsi 0.781

2. Kepercayaan 0.808

3. Minat 0.840

4. Keputusan 0.817

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mempredeksi apakah

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal

(Santoso. 2010:193).

Tabel 4.10

Hasil uji Normalitas Struktur 1

0

2

4

6

8

10

12

14

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Residuals

Sample 1 98

Observations 98

Mean -6.49e-16

Median 0.033069

Maximum 2.137759

Minimum -1.679533

Std. Dev. 0.839393

Skewness 0.315079

Kurtosis 2.759512

Jarque-Bera 1.857643

Probabil ity 0.395019

sumber: output Eviews 11.0

62

Berdasarkan tabel 4.10 histogram Uji Normalitas di atas dapat

diketahui probability Jarque-Bera adalah 0,395018 > 0.05. dapat

disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Struktur 2

0

2

4

6

8

10

12

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Series: Residuals

Sample 1 98

Observations 98

Mean -2.11e-15

Median -0.005366

Maximum 1.817899

Minimum -1.874650

Std. Dev. 0.681299

Skewness -0.119931

Kurtosis 3.640490

Jarque-Bera 1.910025

Probabil ity 0.384807

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.11 histogram Uji Normalitas di atas dapat

diketahui probability Jarque-Bera adalah 0,384807 > 0.05. dapat

disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan kepengamatan yang lain (Ghozali, 2016:138).

Tabel 4.12

Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 1

Heteroskedasticity Test: Glejser

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 1.300432 Prob. F(2,95) 0.2772

Obs*R-squared 2.611500 Prob. Chi-Square(2) 0.2710

Scaled explained SS 2.488725 Prob. Chi-Square(2) 0.2881

sumber: output Eviews 11.0

63

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa hasil dari uji

heteroskedastisitas yang menggunakan metode Glesjer menunjukan

nilai probability Chi-Square 0,2881 > 0,05, dimana hasil tersebut

menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.13

Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 2

Heteroskedasticity Test: Glejser

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 1.431190 Prob. F(3,94) 0.2386

Obs*R-squared 4.280747 Prob. Chi-Square(3) 0.2327

Scaled explained SS 4.495846 Prob. Chi-Square(3) 0.2127

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa hasil dari uji

heteroskedastisitas yang menggunakan metode Glesjer menunjukan

nilai probability Chi-Square 0,2327 > 0,05, dimana hasil tersebut

menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Model regresi

dapat dikatakan baik, ketika tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen (Ghozali, 2016:103).

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinieritas Struktur 1

PERSEPSI KEPERCAYAAN

PERSEPSI 1 0.8844703157212725

KEPERCAYAAN 0.8844703157212725 1

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dengan menggunakan

correlation test diketahui bahwa masing-masing variabel tidak terjadi

64

multikolinearita atau korelasi yang sempurna, dimana masing-masing

variabel memiliki niai koefisien < 0,9.

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinieritas Struktur 2

PERSEPSI KEPERCAYAAN MINAT

PERSEPSI 1 0.8844703157212726 0.7410189837972814

KEPERCAYAAN 0.8844703157212726 1 0.6396809623769133

MINAT 0.7410189837972814 0.6396809623769133 1

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dengan menggunakan

correlation test diketahui bahwa masing-masing variabel tidak terjadi

multikolinearita atau korelasi yang sempurna, dimana masing-masing

variabel memiliki niai koefisien < 0,9.

3. Analisis Jalur (path analyz)

Teknik pengolahan data selanjutnya adalah dengan

menggunakan analisis jalur (path analysis), dimana analisis jalur ini

berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung

dari sekumpulan variabel yaitu variabel eksogen terhadap variabel

endogen, pengujian yang harus dilakukan ialah.

a. Uji hipotesis

Dalam ui hipotesis terdiri dari uji koefisien determinasi ui

parsial, dan uji simultan, penjelasaannya sebagai berikut:

65

1) Koefisien Determinasi

Tabel 4.16

Koefisien struktur jalur 1

R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693

Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824

Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700

F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Tabel 4.16 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi

R2 sebesar 0.54. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh

persepsi dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar

54% sedangkan sisanya 46% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4.17

Koefisien struktur jalur 2

R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746

Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255

Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422

F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Tabel 4.17 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi

R2 sebesar 0.726. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh

persepsi dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar

72,6% sedangkan sisanya 27.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

66

2) Uji simultan (uji f)

Tabel 4.18

Uji simultan struktur jalur 1

R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693

Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824

Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700

F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai

probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi dan kepercayaan berpengaruh secara simultan terhadap minat.

Tabel 4.19

Koefisien struktur jalur 2

R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746

Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255

Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422

F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai

probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi, kepercayaan dan minat berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan.

67

3) Uji parsial (uji t)

Tabel 4.20

Uji parsial struktur jalur 1

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.447966 1.137028 4.791408 0.0000

PERSEPSI 0.275152 0.050409 5.458411 0.0000

KEPERCAYAAN -0.054386 0.111013 -0.489909 0.6253

R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693

Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824

Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700

F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

a) Hubungan antara persepsi terhadap minat

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diperoleh nilai probabilitasnya

0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

persepsi terhadap minat.

b) Hubungan kepercayaan terhadap minat

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, nilai diperoleh nilai

probabilitas adalah 0.625 > 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho diterima

dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel kepercayaan terhadap minat.

68

Tabel 4.21

Uji parsial struktur jalur 2

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.208457 1.033815 5.038095 0.0000

PERSEPSI -0.157228 0.047142 -3.335160 0.0012

KEPERCAYAAN 0.636609 0.090697 7.019100 0.0000

MINAT 0.588368 0.083716 7.028137 0.0000

R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746

Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255

Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422

F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

a) Hubungan persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diperoleh nilai probabilitas

0,0012. dengan signifikansi level 0,05 dan Maka 0.001 < 0.05 maka

dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

b) Hubungan antara kepercayaan terhadap keputusan menggunakan

rekening ponsel.

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diperoleh nilai probabilitas

0.000 < 0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini

berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kepercayaan terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

c) Hubungan antara minat terhadap keputusan menggunakan rekening

ponsel.

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai probabilitas 0.000 <

0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat

terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

69

4) Diagram analsis jalur

Diagram analisis jalur model 1

untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e 1 = (1 -0.540777) =

0,67766. Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1

sebagai berikut :

diagram analisis jalur model 1

0.678

Diagram analisi jalur 2

untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e 2 = (1 - 0,726172)= 0,523286.

Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1 sebagai berikut

diagram analisis jalur model 2

0.678 0,523

5) Metode Trimming

Metode trimming adalah metode yang digunakan untuk

memperbaiki suatu model analisis jalur dengan cara mengeluarkan model,

(X1)

(X1)

0.275

-0.054

(X1)

(Y) (Z)

0.054

-0,157

0.588

0,275

(X2)

0.637

(X1)

70

vairabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model

trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata

ada variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua, atau lebih

variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki model struktur

analisis jalur yang sudah dihipotesiskan. (Riduwan & Kuncoro, 2008:86).

1) Koefisien Determinasi

Tabel 4.22

Koefisien determinasi struktur 1

R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808

Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562

Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146

F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Tabel 4.22 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi R2

sebesar 0.544. Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh persepsi

dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar 54.4%

sedangkan sisanya 45.6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4.23

Koefisien determinasi struktur 2

R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759

Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890

Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766

F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

71

Tabel 4.23 di atas menunjukan bahwa koefisien determinasi R2

sebesar 0.587 Angka teresebut menunjukan bahwa pengaruh persepsi

dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat sebesar 58,7%

sedangkan sisanya 41,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

2) Uji simultan

Uji simultan (uji f) struktur 1

Tabel 4.24

Uji simultan struktur 1 R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808

Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562

Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146

F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

Berdasarkan tabel 4.24 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai

probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi berpengaruh secara simultan terhadap minat.

Tabel 4.25

Uji simultan struktur 2

R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759

Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890

Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766

F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292

Prob(F-statistic) 0.000000

sumber: output Eviews 11.0

72

Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa hasil uji f bahwa nilai

probabilititas F-Statistic 0.000000. maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi berpengaruh secara simultan terhadap minat.

3) Uji parsial

Uji parsial struktur 1

Tabel 4.26

Uji parsial struktur 1

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.293218 1.087940 4.865358 0.0000

PERSEPSI 0.253309 0.023427 10.81258 0.0000

sumber: output Eviews 11.0

Hubungan persepsi terhadap minat

Berdasarkan tabel 4.26 di atas, diperoleh nilai probabilitas

0,0000. dengan signifikansi level 0,05 dan Maka 0.001 < 0.05 maka

dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

Tabel 4.27

Uji parsial struktur 2

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.175977 1.222007 5.872286 0.0000

PERSEPSI 0.105920 0.035099 3.017753 0.0033

MINAT 0.558869 0.102677 5.442987 0.0000

sumber: output Eviews 11.0

a) Hubungan persepsi terhadap keputusan

Berdasarkan tabel 4.27 di atas, diperoleh nilai

probabilitas 0.0033 < 0.05 Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak

dan Ha diterima. Dengan ini dapat di ambil kesimpulan bahwa

73

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi

terhadap keputusan.

b) Hubungan kepercayaan terhadap keputusan

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansinya

0.000 < 0.05. Maka dapat disimpulkan, Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan ini dapat di ambil kesimpulan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap

keputusan.

4) Diagram analisis jalur

Analisi jalur sebelum trimming

0.678 0,523

Analisis jalur model setelah trimming

Untuk nilai e1 dapat di cari dengan rumus e 1 = (1 -

0,587045) = 0,642616 dan e 2 = (1 - 0,544412) = 0,674937. Dengan

demikian diperoleh diagram jalur model struktur 1 setelah trimming

sebagai berikut :

0.643 0,674

(Y) (Z)

-0,106

0.558

0,253

(X1)

(Y) (Z)

0.054

-0,157

0.588

0,275

(X2)

0.637

(X1)

74

6) Uji Sobel

Penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu satisfaction.

Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2014:247) suatu

variabel disebut intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian

sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Variabel persepsi (X1)

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antaravariabel persepsi

terhadap keputusan melalui minat.

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel persepsi

terhadap keputusan melalui minat.

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa persepsi berpengaruh

langsung terhadap minat dimana dan berpengaruh negatif terhadap

keputusan. Untuk mengetahui pengaruh perspsi terhadap keputusan

melalui minat dapat diuji dengan uji sobel sebagai berikut:

√( )

Z =

√( )

Z =

Z =

Z = - 3.79

Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar -

3.79, karena nilai z yang diperoleh sebesar -3.79 < 1,98 dengan tingkat

signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat tidak mampu

memediasi hubungan pengaruh Persepsi terhadap Keputusan.

75

2) Variabel kepercayaan

Hipotesisnya :

Ho : Tidak ada pengaruh tidak langsung antara variabel kepercayaan

terhadap keputusan melalui minat.

Ha : Ada pengaruh tidak langsung antara variabel kepercayaan

terhadap keputusan melalui minat.

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kepercayaan tidak

berpengaruh secara langsung terhadap minat. Dan berpengaruh

langsung terhadap keputusan. Untuk mengetahui pengaruh

kepercayaan terhadap keputusan melalui minat dapat diuji dengan uji

sobel sebagai berikut:

√( )

Z =

√( )

Z =

Z =

Z = 4.95

Dari hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z sebesar -

4.95, karena nilai z yang diperoleh sebesar 4.95 > 1,98 dengan tingkat

signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat mampu memediasi

hubungan pengaruh kepercayaan terhadap Keputusan.

4. Interpretasi Hasil

Berdasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah dilakukan

untuk mengetahui pengaruh persepsi dan kepercayaan nasabah terhadap

minat dan dampaknya kepada keputusan menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga Syariah akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Pengaruh hubungan antara persepsi terhadap minat

76

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas diperoleh nilai signifikansinya

0.0000 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan,

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi

terhadap minat.

b. Pengaruh hubungan antara kepercayaan terhadap minat

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas diperoleh nilai signifikansinya

0.6253 > 0.05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kepercayaan terhadap minat.

c. Pengaruh hubungan persepsi terhadap keputusan

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, diperoleh silai signifikansinya

0.0012 < 0.05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara

variabel persepsi terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

d. Pengaruh hubungan antara kepercayaan terhadap keputusan.

Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikasninya 0.0000 <

0.05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepercayaan

terhadap keputusan menggunakan rekening ponsel.

e. Pengaruh hubungan antara minat terhadap keputusan

Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansinya 0.0000 <

0.05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat terhadap

keputusan menggunakan rekening ponsel.

f. Berdasarkan hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z

sebesar -3.79, karena nilai z yang diperoleh sebesar -3.79 < 1,98

dengan tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat tidak

mampu memediasi hubungan pengaruh Persepsi terhadap Keputusan.

g. Berdasarkan hasil perhitungan sobel test di atas mendapatkan nilai z

sebesar 4.95, karena nilai z yang diperoleh sebesar 4.95 > 1,98 dengan

77

tingkat signifikansi 5% maka membuktikan bahwa minat mampu

memediasi hubungan pengaruh kepercayaan terhadap Keputusan.

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

persepsi dan kepercayaan nasabah terhadap keputusan menggunakan rekening

ponsel CIMB Niaga Syariah menggunakan model regresi path analysis, maka

dapat disimpulankan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh secara langsung antara persepsi nasabah dengan minat.

2. Terdapat pengaruh tidak langsung antara kepercayaan nasabah dengan

minat.

3. Terdapat pengaruh secara langsung antara persepsi nasabah nasabah

dengan keputusan.

4. Terdapat pengaruh secara langsung antara kepercayaan nasabah dengan

keputusan.

5. Terdapat pengaruh secara langsung antara minat dengan keputusan,.

6. Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung antara persepsi nasabah

terhadap keputusan melalui minat.

7. Terdapat pengaruh secara tidak langsung antara kepercayaan nasabah

terhadap keputusan melalui minat.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas maka penulis dapat

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa persepsi nasabah

berpengaruh secara langsung terhadap minat dan keputusan menggukan

rekening ponsel, untuk itu sebaiknya PT. CIMB Niaga lebih

memperhatikan persepsi dari nasabah terhadap rekening ponsel CIMB

Niaga Syariah, dengan memberikan layanan yang sesuai dengan nasabah

inginkan, dan memberikan pengetahuan tentang rekening ponsel melalui

iklan, promosi, dan sosialisasi sehingga nasabah dan masyarakat mengenal

79

tentang rekening ponsel, dan dengan kualitas pelayanan yang baik akan

menimbulkan persepsi yang baik dibenak para nasabah.

2. Apabila nasabah memiliki persepsi yang baik tentang rekening ponsel,

maka akan menimbulkan kepercayaan dalam diri nasabah untuk

menggunakan rekening ponsel dan tidak menutup kemungkinan nasabah

akan mempromosikan kepada masyarakat luas untuk menggunakan

rekening ponsel. Untuk itu, PT CIMB Niaga Syariah untuk senantiasa

menjaga dan meningkatkan kualitas layanan dengan baik sehingga tercipta

persepsi yang baik dibenak masyarakat yang akan menimbulkan

kepercayaan pada masyarakat.

3. Dikarenakan masih terdapat masyarakat yang belum mengenal rekening

ponsel, untuk itu PT CIMB Niaga untuk lebih giat dalam mempromosikan

dan mensosialisasikan rekening ponsel, sehingga masyarakat mengenal

rekening ponsel, dan akan menimbulkan minat dimasyarakat.

4. PT CIMB Niaga kedepannya dapat menambahkan fitur yang dapat

membantu para penggunanya dalam mengakses rekening ponsel sehingga

dapat memenuhi kebutuhan dan manfaat yang menjadi tujuan utama

rekening ponsel kepada para penggunanya. Sehingga perkembangan

teknologi yang masih baru dapat digunakan secara maksimal dan tidak sia-

sia.

5. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mencakup responden lebih luas,

tidak hanya di daerah tangerang Selatan serta jumlah responden yang lebih

banyak.

80

DAFTAR PUSTAKA

Adji, Jennifer dan Hatane Semuel, MS. (2014). Pengaruh Satisfaction Dan Trust

Terhadap Minat Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The

Square Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1.

Ahmad Ifham, Ahmad . (2015). Ini Lho Bank Syariah! Memahami Bank Syariah

Dengan Mudah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Andriyano, Yaufi. (2016). Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan,

Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Rekening

Ponsel (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb Niaga Daerah Istimewa

Yogyakarta). Jurnal Profita.

Arikunto, Prof. Suharsimi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Sinar Grafika

Offset

Balaji, Pay Ling Yu, M.S Dan Kok Wei Khong. (2015). Building Trust In Internet

Banking: A Trustworthiness Perspective. Industrial Management & Data

Systems Vol. 115 No. 2

Bianchi, Constanza dan Lynda Andrews. (2012). Risk, trust, and consumer online

purchasing behaviour: a Chilean perspective. International Marketing

Review Vol. 29 No. 3

Bilondatu, Machrani Rinandha. (2013). Motivasi, Persepsi, Dan Kepercayaan

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda

Motor Yamaha Di Minahasa. Jurnal Emba Vol.1 No.3

Chau, Vinh Sum Dan Liqing W.L.C. Ngai. (2010). The Youth Market For Internet

Banking Services: Perceptions, Attitude And Behavior. Journal Of

Services Marketing Vol 24 No.1

Chiu, Jason et al. (2017). Challenges And Factors Influencing Initial Trust And

Behavioral Intention To Use Mobile Banking Services In The Philippines.

Asia Pacific Journal of Innovation And Entrepreneurship Vol. 11 No. 2

81

Dwi Saputro, Brian. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,

Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas Layanan Terhadap

Minat Menggunakan Internet Banking.Jurnal Nominal.Vol.2 No.1.

Doloksaribu, Winda Sri Astuti . (2015). Pengaruh Layanan Rekening Ponsel Dan

Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pt. Bank Cimb Niaga,

Tbk. Tesis. Bogor. IPB.

Ekawati, Rika Kharlina. (2017). Perencanaan Infrastruktur Teknologi Informasi pada

Bank Dengan Framework TOGAF. Jurnal Sistem Informasi Bisnis.

Fadhilatul, Fitri.(2016). Pengaruh Pengetahuan Nasabah, teknolog Informasi,

kepercayaan dan mutu e-banking Terhadap minat bertransaksi online.Tesis.

UIN Sumatra Utara.

Ghozali, iman. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. 8. Semarang: Badan penerbit Universitas DIponegoro.

Ghozali, iman dan Dwi Ratmono, (2017). Aplikasi Analisis Multivariatedan

Ekonometrika Dengan Eviews 10. Semarang: Badan penerbit Universitas

DIponegoro.

-----------. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi

7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Fadlan, Abi dan Rizki Yudhi Dewantara.(2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan

Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking.Jurnal

Administari Bisnis Universitas Brawiajaya.Vol.62 .No.1.

Haekal, Azwar dan Bambang Widjajanta. (2016). Pengaruh Kepercayaan Dan

Persepsi Risiko Terhadap Minat Membeli Secara Online Pada Pengunjung

Website Classifieds Di Indonesia. Journal of Business Management and

Enterpreneurship Education. Vol.1, No.1.

Idrus, Muhammad. (2009). metode penelitian ilmu sosial (pendekatan kualitatif dan

kuantitat). Jakarta: Erlangga

82

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta : CV Andi Offset

(Penerbit Andi).

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2013). Manajemen Pemasaran. 13 ed. Jakarta

: Erlangga.

Mahardika, A. and Basuki, R. (2011). Factor Determining Acceptance Level of

Internet Banking Implemantation. Journal of Economics, Business, and

Acccountancy.

Nurhasanah, Siti. (2016). Praktikum Statistika 2 Untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi

dengan Ms.Excel dab SPSS. Jakarta: Salemba Empat.

Pardede, Ratlan Manurung Renhard. (2014). Analisi Jalur. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto, Suharyadi. (2016). Statistika Untuk Ekonimi dan Keuangan Modern. 3 Ed.

Jakarta: Salemba empat.

Pinotoan, Wulan.(2013). Pengaruh e-banking, kualitas pelayanan, kualitas

komunikasi dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah pada pt. Bank

mandiri cabang manado. Jurnal EMBA.Vol.1 No.4.

Rakhmawati, Sherly dan Isharijadi. (2013). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi

Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap

Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Pada Nasabah Bank Muamalat

Cabang Pembantu Madiun. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol. 2, No.2.

Rahmawaty, Anita. (2014). Pengaruh Persepsi Tentang Bank Syari’ah Terhadap

Minat Menggunakan Produk Di Bni Syari’ah Semarang. ADDIN. Vol. 8,

No. 1.

Riduwan dan Akdon, 2008. Rumus dan Data dalam aplikasi statistiik. Bandung:

Alfabeta.

83

Riduwan & Kuncoro, E. A., 2008. cara menggunakan dan memaknai analisis jalur

(path analysis). Bandung: Alfabeta.

Romadloniyah, Alifatul Laily dan Dwi Hari Prayitno. (2018). Pengaruh Persepsi

Kemudahan Penggunaan, Persepsi Daya Guna, Persepsi Kepercayaan, Dan

Persepsi Manfaat Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunaan E-Money

Pada Bank Bri Lamongan. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi.Vol

3, No.2.

Saputro, Brian Dwi Dan Sukirno. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan

Penggunaan, Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas

Layanan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal.

Vol. 2, No. 1.

Saputra, Rico dan Dosen Prof. Hatane Semuel.S.E.,M.S. (2013). Analisis Pengaruh

Terhadap Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap Keputusan

Pembelian Mobil Daihatsu Xenia Di Sidoarjo. Urnam Manaemen

Pemasaran Vo;, 1 No. 1

Schiffman, Leon G.; Kanuk, Leslie Lazar. (2010). Consumer Behavior, 8th. New

Jersey: Prentice Hall Inc.

Schiffman, Leon. G; Leslie Lazar Kanuk. (2004). Consumer Behavior. New Jersey :

Pearson Prentice Hall,Inc

Sendidevi, Ida Ayu Wayan Meryawira. (2015). Perlindungan konsumen dalam

pemberian jasa layanan perbankan dan sistem pembayaran melalui re-

kening ponsel cimb niaga. Kajian Hukum dan Keadilan.

Setiadi, Nugroho J. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep Implikasi Untuk Strategi

dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Setyawan , Yohana Neysa , dan Edwin Japarianto. (2014). Analisa Pengaruh

Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat

84

Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. Jurnal Manajemen

Pemasaran Petra. Vol. 2, No. 1.

Santoso, Singgih. (2010). Statistika Parametrik Konsep dn Aplikasi Dengan SPPS.

Jakarta:Alex Media Komputida.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

-----------. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Suhir, Moch Et Al. (2014). Pengaruh Persepsi Risiko, Kemudahan Dan Manfaat

Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Survei Terhadap Pengguna

Situs Website Www.Kaskus.Co.Id). Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol.

8 No. 1.

Suwarman, Prof. Dr. Ir. Ujang. (2011). Perilaku konsumen teori dan penerapannya

dalam pemasaran. Bogor. Ghalia Indonesia.

Suryana, Popo Dan Eliyandi Sumar Dasuki. (2013). Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Keputusan Pembelian Dan Implikasinya Pada Minat Beli

Ulang. Trikonomika Vol. 12, No. 2.

Swasta, Prof. Dr. Basu dan Dr. T Hani Handoko M.B.A, (2011). Manajemen

Pemasaran. Yogyakarta:BPFE.

Yusuf, M., 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.

Yusnidar, dkk.(2014). Pengaruh Kepercayaan Dan Persepsi Resiko Terhadap Minat

Beli Dan Keputusan Pembelian Produk Fashion Secara Online Di Kota

Pekanbaru. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan.Vol.4 No.12.

Wahyuningtyas, Yunita Fitri Dan Dyah Ayu Widiastuti. (2015). Analisis Pengaruh

Persepsi Risiko, Kemudahan Dan Manfaat Terhadap Keputusan Pembelian

Secara Online (Studi Kasus Pada Konsumen Barang Fashion Di

Facebook). Jurnal Kajian Bisnis Vol. 23, No. 2.

Wibowo. (2013). Perilaku dalam Organaisasi. Jakarta: Rajawali.

85

Wibowo, Setyo Fery dkk. (2015). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,

Fitur Layanan, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan E-Money

Card (Studi Pada Pengguna Jasa Commuterline Di Jakarta). Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).Vol.6.

86

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Nomor : - ciputat , 30 Maret 2019

Lampiran : kuesioner

Hal : permohonan pengisian kuesioner

Kepada Yth

Bapak/Ibu/saudara/i

Ditempat

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ayu Utari Ningsih

Nim : 11150850000045

Jurusan : perbankan syariah

Instansi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul Skripsi : Pengaruh Persepsi Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan

Menggunakan Rekening Ponsel Cimb Niaga Syariah.

Sedang menyusun karya ilmiah, untuk memenuhi salah satu syarat untuk

mendapat gelar Sarjana Ekonomi (SE). untuk itu saya mengharapkan kesediaan dan

bantuan dari bapak/ibu/saudara/i untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan jujur dan

terbuka,. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan

banyak terima kasih.

Hormat Saya

Ayu Utari Ningsih

87

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/i

paling sesuai:

Apakah anda merupakan nasabah ataupun pernah menjadi nasabah rekening ponsel

bank CIMB Niaga Syariah?

Ya Tidak

Tanggal Pengisian : ...................................

A. Profil Responden

Nama :

Jenis Kelamin : Laki- Laki Perempuan

Usia : 17-22 Tahun 23-28 Tahun

29-34 Tahun >34 Tahun

Pendidikan Terakhir : SMP S1

SMA S2 Akademi/Diploma S3

Pekerjaan : PNS Pelajar/Mahasiswa

Karyawan Swasta Wiraswasta

Lainnya

Pengeluaran/Bulan : ≤ Rp.1.000.000 1 juta - 3 juta

Rp.3 juta - 5 juta ≥ Rp.5.000.000

Lama Menggunakan : belum pernah <1 Tahun

1-2 Tahun 3-4 Tahun

88

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan anda. Pada setiap

pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian lima (5) point skala di sampingnya

dengan keterangan sebagai berikut:

Kode Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral/ Ragu-Ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

C. kuisoner

Variabel persepsi

No Pertanyaan Pilihan

SS S N TS STS

1. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah

untuk dipelajari

2. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah

dimengerti

3. Rekening ponsel CIMB Niaga syariah mudah

digunakan atau diopersionalkan

4. menggunakan layanan rekening ponsel CIMB

Niaga syariah membuat pekerjaan menjadi lebih

mudah

5. Pekerjaan saya dapat terselesaikan dengan baik

dan cepat dengan menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga syariah

6. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga

syariah mampu meningkatkan produktivitas

7. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga

syariah lebih efektif

89

No Pertanyaan Pilihan

SS S N TS STS

8. Menggunakan rekening ponsel CIMB Niaga

syariah membuat pekerjaan lebih cepat

9. Penggunaan Rekening Ponsel CIMB Niaga

syariah memberikan manfaat pada pekerjaan saya.

10. Penggunaan Rekening Ponsel CIMB Niaga

syariah menguntungkan bagi saya.

11. Secara keseluruhan rekening ponsel CIMB Niaga

syariah bermanfaat bagi saya.

Variabel Kepercayaan

No Pertanyaan Pilihan

SS S N ST STS

1. Saya percaya Rekening ponsel cimb niaga syariah

mampu memenuhi kepuasan transaksi saya sebagai

nasabah

2. Saya percaya rekening ponsel mampu memberikan

pelayanan yang terbaik

3. Saya percaya Rekening ponsel dapat memenuhi

kebutuhan transaksi saya

4. Saya bersedia memberikan informasi keuangan

yang diperlukan rekening ponsel cimb niaga

syariah

5. Saya bersedia memenuhi syarat dan ketentuan dari

rekening ponsel cimb niaga syariah

90

Variabel Minat

No Pertanyaan Pilihan

SS S N TS STS

1. saya tertarik menggunakan rekening ponsel CIMB

Niaga syariah

2. saya mereferensikan rekening ponsel kepada

orang lain.

3. Saya berkeinginan untuk terus menggunakan

rekening ponsel CIMB Niaga syariah di masa

yang akan datang

4. Saya mencari informasi mengenai rekening ponsel

CIMB Niaga syariah

Variabel Keputusan

No Pertanyaan Pilihan

SS S N ST STS

1. rekening ponsel CIMB Niaga syariah adalah

layanan yang saya butuhkan

2. saya mencari informasi disosmed, dari teman,

keluarga yang sudah menggunakan rekening ponsel

CIMB Niaga syariah

3. saya melakukan evaluasi terhadap beberapa

layanan produk perbankan yang ditawarkan

4. saya memutuskan untuk menggunakan layanan

rekening ponsel CIMB Niaga syariah karena sesuai

dengan keinginan saya

5. saya memutuskan akan menggunakan rekening

ponsel sampai masa yang akan datang, karena

layanan rekening ponsel memenuhi kepuasan saya

91

Lampiran 2 : Tabulasi Hasil Kuesioner

XI X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X110 X111

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

4 2 2 2 4 2 4 5 4 4 5

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5

5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5

5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4

4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5

3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

92

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5

4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4

4 5 3 3 4 5 5 5 4 5 5

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 5 3 3 3 4 4 5 4 4

5 4 3 5 4 4 5 5 3 5 5

4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5

3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 4

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4

4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4

3 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5

4 2 2 2 3 2 5 4 3 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 3 3 3 3 3 5 5 4 5 5

3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

5 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4

4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5

5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4

4 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5

3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5

4 3 3 4 3 3 5 5 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5

93

3 4 3 3 3 4 5 5 3 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5

3 5 3 3 3 5 5 5 3 5 5

5 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5

4 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5

3 3 4 4 3 3 5 5 4 5 5

3 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5

5 5 4 3 3 5 5 5 4 5 5

3 3 3 3 4 3 5 5 3 5 5

4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5

5 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4

3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4

4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4

3 3 4 3 4 3 5 4 3 5 4

4 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4

5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4

4 3 3 5 3 3 4 4 5 4 4

3 5 5 3 4 5 4 5 3 4 5

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4

3 3 5 3 5 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

X21 X22 X23 X24 X25 Y1 Y2 Y3 Y4 Z1 Z2 Z3 Z4 Z5

4 5 4 4 5 4 5 4 4

4 5 4 5 4

2 4 5 4 4 2 4 5 4

2 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 4

5 5 4 5 5

5 4 4 5 5 4 4 4 4

5 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4

94

5 4 4 4 4 3 4 4 4

5 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5

4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5

5 4 4 5 5 5 4 4 5

5 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 5

5 5 5 4 4

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 4

5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 5 5 4

5 4 4 5 5

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 5 5 3 4 3 5 5 4

4 4 4 5 5

3 4 4 3 4 3 4 4 4

3 4 4 4 4

4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 5 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 5

5 5 5 4 4

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 4

5 5 4 5 5

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 3 4 4 4

5 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 4 5 4

5 4 4 4 5

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

95

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5

4 5 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 5 4

4 5 5 3 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 5 5 4 4 4 4

5 5 4 4 4

5 4 4 5 5 4 4 4 4

5 5 4 4 4

4 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 5 4 4 4 3 5 4 4

4 4 4 5 4

5 5 5 4 4 3 5 5 4

5 4 4 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4

4 5 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

3 4 4 3 5 3 4 4 4

4 5 4 4 4

4 5 5 4 4 5 5 5 4

5 4 4 5 5

5 4 4 5 5 4 4 4 4

3 5 4 4 4

3 5 5 5 4 3 5 5 5

5 4 5 5 5

5 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 4 5 5 5 4 4 5

5 5 5 4 4

4 4 4 3 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5

3 4 4 3 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4

4 5 5 4 4 5 5 5 4

4 4 4 5 5

2 5 4 3 4 2 5 4 4

3 4 4 5 4

4 4 4 4 5 4 4 4 5

4 5 5 4 4

3 5 5 3 4 3 5 5 4

5 4 4 5 5

96

5 4 4 5 5 4 4 4 4

5 5 4 4 4

3 4 4 5 4 5 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 5 4 4 4 4 5 4

5 4 4 4 5

3 4 4 3 5 3 4 4 5

4 5 5 4 4

3 5 5 3 4 4 5 5 4

3 4 4 5 5

4 4 5 4 5 3 4 5 4

4 5 4 4 5

3 5 5 3 4 4 5 5 4

5 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5

4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 5

4 5 5 3 4 3 5 5 4

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5

4 5 5 4 4 4 5 5 4

5 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 4

3 5 4 5 5

3 5 5 4 4 4 5 5 5

4 4 5 5 5

5 5 5 3 4 3 5 5 4

5 4 4 5 5

3 5 5 4 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

4 5 5 5 4 3 5 5 4

3 4 4 5 5

3 5 5 3 5 4 5 5 4

3 5 4 5 5

4 5 5 4 4 5 5 5 4

5 4 4 5 5

5 5 5 3 4 3 5 5 4

4 4 4 5 5

3 5 5 4 4 3 5 5 5

3 4 5 5 5

4 5 5 5 4 4 5 5 4

4 4 4 5 5

5 4 4 4 4 5 4 4 4

5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 3 4 4 5

4 5 5 4 4

5 5 4 3 5 4 5 4 4

4 5 4 5 4

3 5 4 4 4 3 5 4 5

3 4 5 5 4

5 4 4 3 4 5 4 4 4

5 4 4 4 4

4 5 4 4 4 3 5 4 4

3 4 4 5 4

97

3 4 4 3 4 5 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 5 4 4 3 4 5 5

5 4 5 4 5

4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 5 4 4 4

5 5 4 4 4 5 5 4 4

5 4 4 5 4

3 4 4 5 5 3 4 4 5

4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4

98

Lampiran 3: hasil Uji Validitas

Correlations

X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X10 X111

X1TOT

AL

X11 Pearson

Correlation 1 .870** .443*

1.000**

.485** .575** 1.000

** .870** .411* .485** .575** .862**

Sig. (2-

tailed) .000 .014 .000 .007 .001 .000 .000 .024 .007 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X12 Pearson

Correlation .870** 1 .588** .870** .539** .604** .870**

1.000**

.537** .539** .604** .894**

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .000 .002 .000 .000 .000 .002 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X13 Pearson

Correlation .443* .588** 1 .443* .671** .546** .443* .588** .948** .671** .546** .752**

Sig. (2-tailed)

.014 .001 .014 .000 .002 .014 .001 .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X14 Pearson

Correlation

1.000**

.870** .443* 1 .485** .575** 1.000

** .870** .411* .485** .575** .862**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .014 .007 .001 .000 .000 .024 .007 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X15 Pearson Correlation

.485** .539** .671** .485** 1 .578** .485** .539** .648** 1.000

** .578** .759**

Sig. (2-

tailed) .007 .002 .000 .007 .001 .007 .002 .000 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X16 Pearson

Correlation .575** .604** .546** .575** .578** 1 .575** .604** .524** .578**

1.000**

.814**

Sig. (2-tailed)

.001 .000 .002 .001 .001 .001 .000 .003 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X17 Pearson

Correlation

1.000**

.870** .443* 1.000

** .485** .575** 1 .870** .411* .485** .575** .862**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .014 .000 .007 .001 .000 .024 .007 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X18 Pearson Correlation

.870** 1.000

** .588** .870** .539** .604** .870** 1 .537** .539** .604** .894**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .001 .000 .002 .000 .000 .002 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X19 Pearson

Correlation .411* .537** .948** .411* .648** .524** .411* .537** 1 .648** .524** .720**

Sig. (2-tailed)

.024 .002 .000 .024 .000 .003 .024 .002 .000 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X10 Pearson

Correlation .485** .539** .671** .485**

1.000**

.578** .485** .539** .648** 1 .578** .759**

Sig. (2-

tailed) .007 .002 .000 .007 .000 .001 .007 .002 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X111 Pearson Correlation

.575** .604** .546** .575** .578** 1.000

** .575** .604** .524** .578** 1 .814**

Sig. (2-

tailed) .001 .000 .002 .001 .001 .000 .001 .000 .003 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

99

X1TOTA

L

Pearson Correlation

.862** .894** .752** .862** .759** .814** .862** .894** .720** .759** .814** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

X21 X22 X23 X24 X25

X2TOTA

L

X21 Pearson Correlation 1 .578** .485** .539** .648** .778**

Sig. (2-tailed) .001 .007 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

X22 Pearson Correlation .578** 1 .575** .604** .524** .827**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30

X23 Pearson Correlation .485** .575** 1 .870** .411* .826**

Sig. (2-tailed) .007 .001 .000 .024 .000

N 30 30 30 30 30 30

X24 Pearson Correlation .539** .604** .870** 1 .537** .876**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

X25 Pearson Correlation .648** .524** .411* .537** 1 .756**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .024 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

X2TOTA

L

Pearson Correlation .778** .827** .826** .876** .756** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

100

Correlations

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 ZTOTAL

Z1 Pearson Correlation 1 1.000** .537** .539** .870** .943**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

Z2 Pearson Correlation 1.000** 1 .537** .539** .870** .943**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

Z3 Pearson Correlation .537** .537** 1 .648** .411* .731**

Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .024 .000

N 30 30 30 30 30 30

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 YTOTAL

Y1 Pearson Correlation 1 .870** .870** .443* .898**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000

N 30 30 30 30 30

Y2 Pearson Correlation .870** 1 1.000** .588** .974**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30

Y3 Pearson Correlation .870** 1.000** 1 .588** .974**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30

Y4 Pearson Correlation .443* .588** .588** 1 .719**

Sig. (2-tailed) .014 .001 .001 .000

N 30 30 30 30 30

YTOTA

L

Pearson Correlation .898** .974** .974** .719** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

101

Z4 Pearson Correlation .539** .539** .648** 1 .485** .738**

Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .007 .000

N 30 30 30 30 30 30

Z5 Pearson Correlation .870** .870** .411* .485** 1 .869**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .024 .007 .000

N 30 30 30 30 30 30

ZTOTAL Pearson Correlation .943** .943** .731** .738** .869** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 5: Hasil Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.781 12

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.808 6

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.840 5

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.817 6

102

Lampiran 6 : uji asumsi klasik

1. Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Residuals

Sample 1 98

Observations 98

Mean -6.49e-16

Median 0.033069

Maximum 2.137759

Minimum -1.679533

Std. Dev. 0.839393

Skewness 0.315079

Kurtosis 2.759512

Jarque-Bera 1.857643

Probabil ity 0.395019

0

2

4

6

8

10

12

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

Series: Residuals

Sample 1 98

Observations 98

Mean -2.11e-15

Median -0.005366

Maximum 1.817899

Minimum -1.874650

Std. Dev. 0.681299

Skewness -0.119931

Kurtosis 3.640490

Jarque-Bera 1.910025

Probabil ity 0.384807

103

2. Uji heteroskidasitas

Heteroskedasticity Test: Glejser

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 1.300432 Prob. F(2,95) 0.2772

Obs*R-squared 2.611500 Prob. Chi-Square(2) 0.2710

Scaled explained SS 2.488725 Prob. Chi-Square(2) 0.2881

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:12

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.701634 0.670473 1.046476 0.2980

PERSEPSI -0.047219 0.029725 -1.588557 0.1155

KEPERCAYAAN 0.100470 0.065461 1.534801 0.1282

R-squared 0.026648 Mean dependent var 0.669523

Adjusted R-squared 0.006156 S.D. dependent var 0.501696

S.E. of regression 0.500149 Akaike info criterion 1.482314

Sum squared resid 23.76420 Schwarz criterion 1.561446

Log likelihood -69.63340 Hannan-Quinn criter. 1.514321

F-statistic 1.300432 Durbin-Watson stat 2.114252

Prob(F-statistic) 0.277219

104

Heteroskedasticity Test: Glejser

Null hypothesis: Homoskedasticity

F-statistic 1.431190 Prob. F(3,94) 0.2386

Obs*R-squared 4.280747 Prob. Chi-Square(3) 0.2327

Scaled explained SS 4.495846 Prob. Chi-Square(3) 0.2127

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:07

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.396629 0.637705 -0.621964 0.5355

PERSEPSI -0.045041 0.029080 -1.548886 0.1248

KEPERCAYAAN 0.092332 0.055946 1.650388 0.1022

MINAT 0.060416 0.051640 1.169955 0.2450

R-squared 0.043681 Mean dependent var 0.525960

Adjusted R-squared 0.013160 S.D. dependent var 0.429748

S.E. of regression 0.426911 Akaike info criterion 1.175476

Sum squared resid 17.13175 Schwarz criterion 1.280985

Log likelihood -53.59831 Hannan-Quinn criter. 1.218152

F-statistic 1.431190 Durbin-Watson stat 2.098561

Prob(F-statistic) 0.238612

3. Uji Multikolinieritas

PERSEPSI KEPERCAYAAN

PERSEPSI 1 0.8844703157212725

KEPERCAYAAN 0.8844703157212725 1

PERSEPSI KEPERCAYAAN MINAT

PERSEPSI 1 0.8844703157212726 0.7410189837972814

KEPERCAYAAN 0.8844703157212726 1 0.6396809623769133

MINAT 0.7410189837972814 0.6396809623769133 1

105

Lampiran 7: hasil uji analisis jalur “path analyz”

1. Sebelum ditrimming

Dependent Variable: MINAT

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:10

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.447966 1.137028 4.791408 0.0000

PERSEPSI 0.275152 0.050409 5.458411 0.0000

KEPERCAYAAN -0.054386 0.111013 -0.489909 0.6253

R-squared 0.550245 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.540777 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.848183 Akaike info criterion 2.538693

Sum squared resid 68.34434 Schwarz criterion 2.617824

Log likelihood -121.3959 Hannan-Quinn criter. 2.570700

F-statistic 58.11315 Durbin-Watson stat 1.814842

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: KEPUTUSAN

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:04

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.208457 1.033815 5.038095 0.0000

PERSEPSI -0.157228 0.047142 -3.335160 0.0012

KEPERCAYAAN 0.636609 0.090697 7.019100 0.0000

MINAT 0.588368 0.083716 7.028137 0.0000

R-squared 0.734641 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.726172 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.692086 Akaike info criterion 2.141746

Sum squared resid 45.02437 Schwarz criterion 2.247255

Log likelihood -100.9456 Hannan-Quinn criter. 2.184422

F-statistic 86.74574 Durbin-Watson stat 2.363631

Prob(F-statistic) 0.000000

106

2. Sesudah ditrimming

Dependent Variable: MINAT

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:16

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.293218 1.087940 4.865358 0.0000

PERSEPSI 0.253309 0.023427 10.81258 0.0000

R-squared 0.549109 Mean dependent var 17.02041

Adjusted R-squared 0.544412 S.D. dependent var 1.251635

S.E. of regression 0.844819 Akaike info criterion 2.520808

Sum squared resid 68.51701 Schwarz criterion 2.573562

Log likelihood -121.5196 Hannan-Quinn criter. 2.542146

F-statistic 116.9118 Durbin-Watson stat 1.819832

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: KEPUTUSAN

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 00:16

Sample: 1 98

Included observations: 98

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 7.175977 1.222007 5.872286 0.0000

PERSEPSI 0.105920 0.035099 3.017753 0.0033

MINAT 0.558869 0.102677 5.442987 0.0000

R-squared 0.595560 Mean dependent var 21.59184

Adjusted R-squared 0.587045 S.D. dependent var 1.322577

S.E. of regression 0.849909 Akaike info criterion 2.542759

Sum squared resid 68.62277 Schwarz criterion 2.621890

Log likelihood -121.5952 Hannan-Quinn criter. 2.574766

F-statistic 69.94629 Durbin-Watson stat 2.366292

Prob(F-statistic) 0.000000