Pengaruh Perbedaan Ketingaaagian Terrhadap Kandungan Asam Lemak Dari
-
Upload
flaying-dutchman -
Category
Documents
-
view
28 -
download
1
description
Transcript of Pengaruh Perbedaan Ketingaaagian Terrhadap Kandungan Asam Lemak Dari
Disusun Oleh :Iqbal Safaat Hisbulloh
10060309054
PENGARUH PERBEDAAN KETINGGIAN TERRHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK DARI MINYAK NABATI
DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms)
Pembimbing utama: Indra T. Maulana, M.SI., APT.
Pembimbing serta : Undang Dasuki, Drs., M.Si..
Pendahuluan
Memperoleh data analisis kandungan asam lemak dalam minyak nabati eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang diperoleh dari ketinggian yang berbeda.
Tujuan Penelitian
Menambah informasi mengenai kandungan asam lemak dalam eceng gondok (Eichornia crassipes), sehingga tanaman ini yang asalnya dianggap sebagai hama menjadi tanaman yang lebih bermanfaat
Manfaat Penelitian
Klasifikasi tumbuhan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : LiliidaeOrdo : Liliales
Famili : Pontederiaceae
Genus : Eichornia
Spesies : Eichhornia crassipes (Mart.) Solms
Sinonim : Pontederia crassipes Martius
Eichhornia speciosa Kunth
Akar Daun Bunga Biji Buah
Deskripsi tumbuhan
Lemak merupakan senyawa oragnik yang sukar larut dalam air namun mudah larut dalam pelarut organik seperti eter, benzen atau kloroform. Dalam tubuh manusia lemak berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, sebagai bentuk penyimpanan energi, sebagai bahan bakar metabolik dan sebagai agen pengemulsi (Montgomery, 1983)
Lemak
Asam lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam bentuk rumus kimiawi sebagai R-COOH, dengan R adalah rantai alkil yang tersusun dari atom-atom karbon dan hidrogen (Montgomery, 1983)
Asam Lemak
Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh ikatan rangkap
tunggal Asam lemak tak jenuh dengan ikatan
rangkap banyak
Berdasarkan Derajat Kejenuhan Asam Lemak
memperbaiki sistem sirkulasi dan dapat membantu pencegahan penyempitan, pengerasan pembuluh darah (atherosclerosis) dan penggumpalan keping darah
berfungsi untuk bahan bakar metabolisme, sebagai penyimpanan dan transportasi energi, pelindung membran sel dan sebagai regulator gen.
Manfaat Asam lemak
24
Gambar II.1 Diagram alir penelitian
Eceng Gondok Determinasi
Mikroskopik
Simplisisa
Sortasi Pencucian Pengeringan Perajangan
Mikroskopik
Karakterisasi simplisia
Penetapan kadar abu total Penetapan kadar abu tidak
larut asam Penetapan Kadar abu larut air Penetapan kadar sari larut air Penetapan kadar sari larut
etanol
Penapisan Fitokimia
Flavonoid Alkaloid Saponin Polifenol Kuinon Tanin Monoterpen dan
seskuiterpen Steroid dan Triterpenoid
Ekstraksi
Minyak Kasar Parameter Mutu Minyak Bilangan asam Bilangan Peroksida Bilangan Penyabunan
Pemurnian Minyak Degummisasi Netralisasi Deodorisasi Bleaching
Minyak Murni
Analisis Minyak KG-SM
Transesterifikasi
Analisis Data
Makroskopik
Alat dan Bahan
Alat Alat ekstraksi soxhlet,
timbangan analitik (Mettler Toledo, Al 204), tanur (Furnace, 1400), tabung reaksi dan rak,
Erlenmeyer, spatel, mortar dan stamper gelas kimia oven,
batang pengaduk, piknometer, labu ukur, buret, desikator, mikroskop, kaca objek, kaca penutup, jangka sorong, batu
didih, krus, rotavapor, aluminium foil, pinset, cawan penguap, plat tetes, penangas air, penjepit kayu, pipet tetes, tabung reaksi, kertas saring, corong buchner, alat KG-SM.
BahanDaun eceng gondok, aquadest,
n-heksan, etanol 95%, metanol, asam asetat glasial,
etil asetat KOH, indikator Fhenolftalein, larutan kanji, HCl
2N dan 0,5N, gelatin, kloroform, serbuk Mg, FeCl3, KI,
Na2SO4, NaOH, KOH, NaCl, karbon aktif, gelatin 1%,
larutan vanillin 10%, bismuth (III) nitrat, asam asetat
anhidrat, amil alkohol, toluene, plat KLT silika GF 254, Amonia
10%, HNO3 pekat, H2SO4 pekat, gas He
Ekstraksi25 gram daun dihaluskan
Dibungkus dengan kertas saring
Diekstrak dengan n-heksan 250 ml
Ekstrak Diuapkan
Minyak Kasar
Degumisasi Netralisasi Deodorisasi Bleaching
Pemurnian Minyak
Minyak hasil pemurnian
Tranesterifikasidimasukkan ke
dalam labu refluks
ditambahkan NaOH yang dilarutkan dalam metanol
Dipanaskan selama 3 jam
Larutan gelap Ditambah n-heksan dan diuapkan
Pemantauan KLT
Analisis KG-SM
Data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan T student
Analisis Data
Abdillah, M, H. (2008) Pemurnian Minyak Dari Limbah Pengolahan Ikan. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Agustina. (2003). Analisis Amfetamin Dan Morfin Secara Kromatografi Gas Dan Spektroskopi Massa. [Skripsi]. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran. Jatinangor.
Arrebola, M.L., Navaro M.C., Jimenes J. and Ocana F.A. (1994). Variation and Yield and Composition Of Esential Oil Of Satureja Obovata. Phytochemistry.
Aziz, I. Nurbayanti, S. Ulum, B. (2011). Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dari Minyak Goring Bekas. Jurnal Valensi Vol 2 No. 2. Jakarta
Backer, C.A, and Bakhuizen, Van Den,. Brink, R.C. (1965), Flora of java, Volume III, N.V.P. Noordfhoff, Groningen.
Basmal, J. (2010). Ikan Gindara (Lepidocybium flavobrunneum) Sebagai Sumber Asam Lemak. Jurnal Vol 5 No.3
Bockish, M. (1998). Fats And Oils Hanbook. AOCS Press. Hamburg, Germany. Charles, E. D., Christina, A. B. (1978). Extraction with Solvents. In : S. Philip and Bailey. Laboratory
Experiments for Organic Chemistry A Brief of Concepts and Applications. Allyn and Bacon. Boston. Croncuist, A (1981), An Integrated Sytem Of Classification Of Flowering Plants. Columbia University
Press. New York. Depkes RI. (1977). Materia Medika Indonesia. Jilid I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan. Jakarta. Depkes RI (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Depkes RI, Jakarta. Estiasih, T. (2009). Minyak Ikan Teknologi & Penerapannya Untuk Pangan dan Kesehatan. Ed-ke-1.
Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Daftar Pustaka
Fardiaz, Dedi. (1989). Kromatografi Gas Dalam Analisis Pangan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi, IPB. Bogor.
Febriyanti, M. Supriyatna. Abdulah, R. (2014). Kandungan Kimia Dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Dan Fraksi Herba Anting-anting Terhadap sel kanker Payudara MCF-7. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 7 No.1
Fessenden & Fessenden. (1986). Kimia Organik Ed III. Erlangga. Jakarta. Fikri, M. (2011). Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh Terhadap Kandungan Kimia Minyak Rimpang Atsiri Jahe Putih
Kecil (Zingiber officinale Roscoe) Di Beberapa Tempat Di Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, universitas Islam Bandung. Bandung.
Gerbono, A. 2005. Kerajinan Eceng Gondok. Kanisius. Yogyakarta. Gunstone, FD. 2007. The Lipid Hanbook 3rd Edition. CRC Press. New York, United States. Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisi Tumbuhan. Terbitan Kedua. Terjemahan
Padwawinata, K dan Soediro, I. Penerbit ITB. Bandung. Day, Jr, R. A., Underwood, A. L. (2001). Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta. Katja, D. G. (2012). Kualitas Minyak Bunga Biji Matahari Komersial Dan Minyak Hasil Ekstraksi Biji Bunga Matahari
(Helianthus annus L.). Jurnal Ilmiah Sains Vol 12 No 1. Manado Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Press. Jakarta Kitson, G.F., Larsen, B.S., Mc Ewen, C.N,. 1996. Gas Chromatography and Mass Spectrosmetry A Practical Guide.
California. Academic. Lehninger AL. (1990). Dasar-dasar Biokimia. Penerbit Erlangga. Jakarta Lingga et al. (2010). Pengayaan Asam Lemak Tak Jenuh Pada Bekatul DEngan Cara Fermentasi Padat
menggunakan Aspergillus terreus [Jurnal Penelitian]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Marlina, N. Askar, S. (2001). Nilai Gizi Eceng Gondok Dan Pemanfaatan Sebagai Pakan Ternak Non Ruminansia. [Jurnal]. Temu Teksnis fungsional Non peneliti. Bogor.
Maulana, I, T. (2013). Pemisahan Asam Elaidat (trans-9-Octadecenoic Acid) Dan Asam Lemak Jenuh Serta Peningkatan Kandungan EPA dan DHA Dari Minyak Limbah Perusahaan Pengolahan Ikan. [Tesis]. Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung.
National Academy of Sciences, 1976. Making Aquatic Weeds Useful: Some Perspectives for Developing Countries. National Academy Press, Washington DC
Medina, A. R., Gimenez, A. G. Camacho, . F. G. Perez, J.A. S. Grima, E. M. and Gomez. A.C. (1995). Concentration and Purification of Stearidonic, Eicosapentaenoic, and Docosahexaenoic Acids from Cod Liver Oil and the Marine Microalga Isochrysis galbana. J. of the American Oil Chem. Soc. 72 (5).
Montgomery, R. Dryer, R.L. Conway T.W. and Spector. A.A. (1983). Biokimia. Jilid 2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Perry. L. M. 1980. Medical Plants of East and Southeast Asia: Attributed Properties and uses. The MIT Press. Massachusetts.
Pietersen, (1997) In : Faridah & Maesen. Plant Resources of South- East Asia No 11. Auxiliary plants. Backhuys Publishers, Leiden, the Netherlands.
Rasyid, A. (2003). Asam Lemak Omega-3 Dari Minyak Ikan. [Jurnal Penelitian]. Bidang Sumber Daya Laut, Pusat Penelitana Oseanografi, LIPI. Jakarta.
Ricki. (2011). Penentuan Komponen Senyawa Minyak Atsiri Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan, Etil Asetat Dan Metanol Kulit Kayu Manis (Cinamomum Burmanii). [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara.
Rustan, A. C. and Drevon, C. A. (2005): Fatty Acid: Structure and Properties, Enclycopedia of Life Science, Jon Wiley and Sons, Ltd, Oslo
Selfiawati, E. Kajian Proses Degguming Dan Netralisasi Pada Pemurnian Minyak Goring Bekas. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Trisnaningsih, S. M. 2003. Telaah Asam LemakDalam Sargassum sp. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponegoro. Semarang.
Tuminah, S. 2009. Efek Asama Lemak Jenuh dan Tak Jenuh “Trans” Terhadap Kesehatan. [Jurnal Penelitian] Media Peneliti dan Pengembang Kesehatan XIX.
Witcaksono, A. (1989). Isolasi dari Akar Tuba Biji (Anamirta Coccolus (L.) W&A) [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.