PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT...

64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP SIFAT FISIK TABLET SECARA GRANULASI BASAH Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi Oleh : Fathimah M 3508030 DIPLOMA 3 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober 2011

Transcript of PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT...

Page 1: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT

FISIK TABLET EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.)

TERHADAP SIFAT FISIK TABLET SECARA GRANULASI BASAH

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi

Oleh :

Fathimah

M 3508030

DIPLOMA 3 FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Oktober 2011

Page 2: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil penelitian

saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudiaan hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan

maka gelar yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.

Surakarta, 10 Oktober 2011

Fathimah M3508030

Page 4: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK

BIJI JINTEN HITAM ( Nigella sativa L.)

FATHIMAH

Jurusan D3 Farmasi. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret

INTISARI

Ekstrak biji jinten hitam telah terbukti berkhasiat sebagai anti haematotoxicity terhadap perubahan morfologis darah yang terinduksi CCL4 dengan dosis 50 mg/kg berat badan pada mencit melalui pemberian oral. Hasil percobaan menunjukkan adanya perubahan signifikan terhadap darah yang telah diberi racun CCl4 (Essawy dkk., 2010). Bahan pengikat memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan granul, kekerasan tablet, waktu hancur tablet, dissolusi, compressibility, density granul, dan kemungkinan terjadi migrasi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi bahan pengikat yang digunakan pada pembuatan tablet ekstrak biji jinten hitam. Pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah dengan perbedaan bahan pengikat. Granul yang dibuat diuji sifat fisik granul meliputi uji kadar air, uji sifat alir dan uji sudut diam.Tablet yang telah dicetak dilakukan uji sifat fisik tablet yaitu uji keseragaman bobot, kerapuhan, waktu hancur, dan kekerasan. Hasil yang didapat dibandingkan dengan literatur untuk mengetahui hasil tablet yang dibuat memenuhi persyaratan sifat fisik tablet atau tidak dan dilanjutkan dengan uji statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap sifat fisik tablet antara formulasi pertama yang menggunakan bahan pengikat gelatin, dan formulasi kedua dengan bahan pengikat pati singkong. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kedua bahan pengikat menghasilkan tablet yang memiliki sifat fisik tablet yang sesuai dengan parameter fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain. Formula 2 yang menggunakan bahan pengikat pati singkong lebih baik dilihat dari data hasil uji parameter sifat fisik tablet dibanding formula 1 dengan bahan pengikat gelatin, walaupun dalam perhitungan statistik tidak ada beda yang signifikan antara tablet jinten hitam dengan bahan pengikat gelatin dan pati singkong.

Kata kunci : jinten hitam (Nigella sativa L.), variasi bahan pengikat, sifat fisik

tablet

Page 5: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Seeds of Nigella sativa L., commonly known as black seed, have been used in traditional medicine by many Asian, Middle Eastern and Far Eastern Countries to treat headache, coughs, abdominal pain, diarrhea, asthma, rheumatism, and dyslipidemia. The seeds of this plant are the most extensively studied, both phytochemically and pharmacologically. The effect of extract of Nigella sativa seed of oral administration (50 mg/kg b.w.) against morphological alterations of blood tetrachloride (CCl4) was studied. The results indicated significant changes in the haemathological parameters in animals intoxicated with CCl4 (Essawy dkk., 2010). The aim of this study is to know the influences of variated binder materials which used in manufacturing black seed extract tablet.

In this study, manufactured process use wet granulation methods with binder materials variation gelatin for the first formulation and amylum for the second formulation. Granule and tablet was tested by physical properties tested. The result compared with literature to know that the data has appropriate with the requirements that showed in literature or not. The data obtained were analyzed using SPSS 17.00.

The result showed that both of 2 formulations were appropriate with the Farmakope and other literature about parameter physically quality of the tablet. Formula 2 with mucilago amylum 8 % is better than formula 1 with mucilago gelatin 5 % depend on physic properties tested, although in statistical mathematics there are no significant differentiation between both of them.

Key words : black seed ( Nigella sativa L.), binder material variations, physically quality of tablet

Page 6: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang

telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan

rintangan yang bertubi-tubi

(Orison Swett Marden)

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia,

tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang

menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum

( Mahatma Gandhi)

Bukan kecerdasan anda yang dapat mengangkat martabat anda, tapi sikap dan

perbuatan anda yang akan membuat anda terhormat dimata orang lain.

Apabila didalam diri seseorang masih ada malu dan takut untuk berbuat

kebaikan, maka jaminan orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan

kemajuan selangkahpun.

(Bung Karno)

Page 7: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku tersayang

Seluruh keluarga besarku

Teman-teman dan sahabat tersayang

Keluarga besar D3 Farmasi F MIPA UNS

Page 8: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Tugas Akhir

ini dapat terselesaikan.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli

Madya Farmasi di program D3 Farmasi FMIPA Universitas Sebelas Maret.

Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang bersifat material

maupun spiritual, maka laporan Tugas Akhir ini tidak akan tersusun. Untuk itu,

dari lubuk hati yang terdalam, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan segala rahmat dan karunianya,

2. Orang tua serta keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan semangat,

nasihat dan doa,

3. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Ph.D selaku dekan FMIPA UNS, yang

telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk dapat

melaksanakan penulisan ini,

4. Ahmad Ainurofiq, M.Si, Apt., selaku Ketua Program D3 Farmasi FMIPA

UNS,

5. Nestri Handayani, M.Si, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dan perhatian dalam membimbing

hingga tuas akhir ini dapat disusun,

Page 9: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

6. Bapak/Ibu dosen D3 Farmasi FMIPA UNS yang telah membekali penulis

dengan ilmu pengetahuan selama masa kuliah,

7. Seluruh Pimpinan dan Staf Administrasi D3 Farmasi FMIPA UNS, atas

semua kemudahan, fasilitas, serta kesempatan yang telah diberikan,

8. Teman-teman seperjuangan Desy, Rizki, Devinta, Oktavina, Agnes, Ayu,

dan Isnaini,Nika, Uji, Kori, dll.

9. Teman-teman bermain di rumah yang menyebalkan tapi pengertian,

10. Teman-teman D3 Farmasi angkatan 2008 FMIPA UNS,

11. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun

tidak langsung dalam penyelesaian Tugas Akhir,

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir

ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari nilai sempurna. Oleh karena

itu dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak dan memenuhi fungsinya dalam mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran di Program Studi D3 Farmasi FMIPA UNS.

Surakarta , 10 Oktober 2011

Penulis

Page 10: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i

Halaman Pengesahan ...................................................................................... ii

Halaman Pernyataan ........................................................................................ iii

Intisari ............................................................................................................. iv

Abstrack ........................................................................................................... v

Halaman Motto ................................................................................................ vi

Halaman Persembahan .................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................ viii

Daftar Isi ......................................................................................................... ix

Daftar Tabel ................................................................................................ xii

Daftar Gambar ................................................................................................ xiii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ............................................................... 5

A. Tanaman Jinten Hitam ............................................................... 5

1. Sistematikan Tanaman ........................................................... 5

2. Nama Daerah ........................................................................ 5

3. Morfologi Tanaman .............................................................. 6

4. Khasiat ................................................................................... 7

5. Kandungan Kimia .................................................................. 8

B. Simplisia ..................................................................................... 8

C. Ekstrak ........................................................................................ 8

1. Pengertian Ekstrak ................................................................ 8

Page 11: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2. Metode Pembuatan Ekstrak .................................................. 9

3. Penggolongan Ekstrak .......................................................... 10

D. Tablet ......................................................................................... 11

1. Pengertian Tablet .................................................................. 11

2. Keuntungan dan Kerugian Bentuk Sediaan Tablet ............... 11

2.1. Keuntungan Tablet ......................................................... 11

2.2. Kerugian Tablet .............................................................. 11

3. Tujuan Pembuatan Tablet ..................................................... 12

4. Permasalahan Proses Pembuatan Tablet ............................... 12

5. Bahan Tambahan Tablet ....................................................... 13

a. Bahan Pengisi ................................................................... 13

b. Bahan Pelicin, Anti Lekat dan Pelincir ............................ 14

c. Bahan Pengikat ................................................................. 14

6. Metode Pembuatan Tablet .................................................... 14

a. Metode Granulasi Basah .................................................. 14

b. Metode Granulasi Kering ................................................. 15

c. Metode Lempa Langsung ................................................. 16

E. Pemeriksaan Kualitas Granul .................................................... 16

1. Waktu Alir ............................................................................ 16

2. Sudut Diam ........................................................................... 17

3. Kadar Air .............................................................................. 17

F. Pemeriksaan Kualitas Tablet ..................................................... 17

1. Keseragaman Bobot .............................................................. 17

2. Kekerasan Tablet .................................................................. 18

3. Kerapuhan atau Friabilitas Tablet ......................................... 18

4. Waktu Hancur ....................................................................... 18

G. Bahan Pengikat yang Digunakan .............................................. 19

1. Gelatin ................................................................................... 19

2. Amilum Manihot .................................................................. 20

H. Kerangka Pemikiran ................................................................... 21

I. Hipotesis .................................................................................... 22

Page 12: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 23

A. Populasi dan Sampel ................................................................. 23

B. Desain dan Variabel Penelitian ................................................. 23

1. Desain Penelitian .................................................................. 23

2. Identifikasi Variabel Utama .................................................. 23

3. Klasifikasi Variabel Utama ................................................... 23

C. Alat dan Bahan .......................................................................... 24

1. Alat ....................................................................................... 24

2. Bahan .................................................................................... 24

D. Waktu dan Tempat .................................................................... 25

1. Waktu .................................................................................... 25

2. Tempat .................................................................................. 25

E. Metode Penelitian dan Cara Kerja ............................................ 25

1. Determinasi Tanaman Jinten Hitam ..................................... 25

2. Preparasi Sampel .................................................................. 25

3. Pembuatan Ekstrak ............................................................... 26

4. Standarisasi Ekstrak .............................................................. 26

5. Perhitungan Dosis dan Formulasi Tablet Jinten Hitam ........ 27

a. Perhitungan Dosis ............................................................. 27

b. Rancangan Formulasi ....................................................... 28

6. Pembuatan Granul ................................................................ 28

7. Uji Sifat Fisik Granul ............................................................ 29

a. Waktu Alir ........................................................................ 29

b. Sudut Diam ....................................................................... 29

c. Sudut Pengeringan ............................................................ 30

8. Pembuatan Tablet ................................................................. 31

9. Uji Sifat Fisik Tablet ............................................................ 31

a. Keseragaman Bobot Tablet .............................................. 31

b. Kekerasan Tablet .............................................................. 31

c. Kerapuhan Tablet ............................................................. 32

Page 13: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

F. Cara Analisis

1. Pendekatan Secara Teoritis ................................................... 33

2. Perhitungan Statistik ............................................................. 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 34

A. Hasil Determinasi Tanaman Jinten Hitam (Nigella Sativa L) ... 34

B. Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Jinten Hitam

(Nigella Sativa L.) ...................................................................... 34

C. Hasil Pembuatan Ekstrak Kental Biji Jinten Hitam .................. 34

D. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul ....................................... 35

1. Pengujian Kadar Air Granul .................................................. 35

2. Pengujian Waktu Alir Granul ................................................ 37

3. Pengujian Sudut Diam Granul .............................................. 38

E. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet ........................................ 39

1. Hasil Pemeriksaan Keseragaman Bobot ............................... 39

2. Hasil Pemeriksaan Kekerasan Tablet ................................... 41

3. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet ................................... 43

4. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur Tablet ............................. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 46

A. Kesimpulan ............................................................................... 46

B. Saran ........................................................................................... 46

Page 14: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persyaratan Penyimpangan Bobot Tablet ......................................... 18

Tabel 2. Formulasi Tablet Ekstrak Jinten Hitam ........................................... 28

Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Jinten Hitam ............ 34

Tabel 4. Hasil Pengujian Kadar Air Granul .................................................. 36

Tabel 5. Pengujian Waktu Alir Granul .......................................................... 37

Tabel 6. Pengujian Sudut Diam Granul ......................................................... 38

Tabel 7. Pengujian Keseragaman Bobot ........................................................ 40

Tabel 8. Hasil Pengujian Kekerasan Tablet ................................................... 41

Tabel 9. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet ............................................. 42

Tabel 10. Hasil Pengujian Waktu Hancur Tablet ............................................ 44

Page 15: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) ......................................... 5

Gambar 2. Pemasukan granul ke dalam punch dan die ............................. 39

Page 16: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Determinasi Tinaman Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) ............ 50

Lampiran 2. Foto Tablet ................................................................................ 51

Lampiran 3. Perhitungan Rendemen Hasil Maretasi ..................................... 52

Lampiran 4. Perhitungan Penambahan Bahan Pengikat ................................ 53

Lampiran 5. Takaran Dosis Ekstrak Kental Jinten Hitam ............................. 54

Lampiran 6. Diagram Alir Cara Kerja ........................................................... 55

Lampiran 7. Hasil Pemeriksaan Susut Pengeringan dan Kelembaban .......... 56

Lampiran 8. Analisa Statistik Keseragaman Bobot ....................................... 57

Lampiran 9. Analisa Statistik Kekerasan Tablet ........................................... 59

Lampiran 10. Analisa Statistik Kerapuhan Tablet .......................................... 61

Lampiran 11. Analisa Statistik Terhadap Waktu Hancur Tablet ..................... 63

Lampiran 12. Foto Neraca Analitik dan Alat Uji Kelengketan Ekstrak .......... 65

Page 17: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan tanaman obat sudah dimulai sejak awal evolusi manusia (Dattner,

2003). Tanaman herbal yang disebut juga sebagai pengobatan botani atau

phytomedicine, menggantikan kegunaan dari biji-bijian tanaman, akar, daun,

bunga, dan buah untuk tujuan pengobatan (Al-Attar, 2010).

Tanaman obat digunakan sebagai alternatif terapetik, pilihan yang aman,

sebagai salah satu pengobatan yang efektif. Orang-orang dari berbagai

kebudayaan dan tempat telah menggunakan bagian tertentu dari tanaman untuk

pengobatan dari permasalahan penyakit tertentu. Sebagian besar tanaman dan

ekstraknya telah menunjukkan kemanfaatan efek terapetik, termasuk antioksidan,

anti inflamasi, anti-kanker, anti-mikroba, dan efek peningkatan imun

(Mohammad, 2009).

Diantara tanaman obat yang menjanjikan itu, Nigella sativa L., dikotiledone

dari famili Ranunculaceae, merupakan herbal yang menakjubkan dengan kaya

akan nilai sejarah dan latar belakang agama (Goreja, 2003).

Biji jinten hitam telah digunakan pada pengobatan tradisional oleh banyak

penduduk Asia, Timur Tengah dan beberapa negara lain untuk mengobati sakit

kepala, batuk, sakit perut, diare, asma, rematik dan berbagai penyakit lain (Alhaj

dkk., 2010).

Page 18: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Biji jinten hitam juga sudah diteliti oleh Essawy dkk., pada tahun 2010

terbukti mampu mengobati keracunan darah akibat bahan-bahan kimia berbahaya

khususnya CCl4. Senyawa CCl4 merupakan haloalkana yang digunakan

diberbagai industri kimia di dunia. Senyawa ini difungsikan sebagai pelarut, salah

satu bagian cairan yang ada pada pendingin (kulkas), sebagai agen pembersih di

industri, pembersih dan mengangkat noda yang digunakan sebagai alat rumah

tangga, dll.

Hasil percobaan dan penelitian yang ada menunjukkan bahwa Nigella sativa

L. memiliki kemampuan dalam penjagaan kesehatan dan pengobatan khususnya

kemampuan farmakologisnya sebagai antioxidant yang mampu menangkal radikal

bebas (Gupta et al., 2004).

Bentuk sediaan yang biasa digunakan untuk pengkonsumsian obat-obat herbal

tersebut biasanya masih berbentuk suspensi, ekstrak, cairan kental dan berbagai

bentuk sediaan lain. Penggunaan dengan cara tersebut dinilai kurang efektif dan

efisien. Untuk lebih memudahkan dalam penggunaan adalah dengan membuatnya

dalam bentuk ekstrak yang diformulasikan ke dalam bentuk sediaan tablet.

Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet ini adalah metode granulasi

basah dengan menggunakan bahan pengikat gelatin yang dibandingkan dengan

bahan pengikat amilum, sedangkan metode penyarian yang digunakan adalah

maserasi, karena proses penyariannya sederhana.

Salah satu bahan tambahan yang berpengaruh dalam pembuatan tablet adalah

bahan pengikat. Bahan pengikat ini memegang peranan yang sangat penting

Page 19: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dalam pembuatan granul. Bahan ini akan menentukan keseragaman ukuran granul,

kekerasan tablet, waktu hancur tablet, disolusi tablet, dan compressibility dari

tablet (Priyambodo, 2007).

Zat pengikat atau adhesif ditambahkan ke dalam formulasi tablet untuk

menambah kohesivitas serbuk sehingga memberi ikatan yang penting untuk

mebentuk granul yang di bawah pengempaan akan membentuk suatu massa

kohesif atau kompak yang disebut tablet (Siregar dan Wikarsa, 2010).

Penelitian ini menggunakan gelatin sebagai bahan pengikat yang

dibandingkan dengan pengikat pati singkong yang dibuat dalam bentuk musilago

terhadap sifat fisik tablet.

Musilago amili merupakan pengikat serbaguna untuk menghasilkan tablet

yang terdisintegrasi cepat, dan granulasi hanya dapat dibuat dengan menggunakan

pati sebagai pengikat internal dan digranulasi dengan air. Gelatin juga merupakan

pengikat yang baik (Sregar dan Wikarsa, 2010).

B. Perumusan Masalah

1. Apakah ekstrak jinten hitam dapat dibuat tablet yang memenuhi

persyaratan dengan menggunakan bahan pengikat gelatin dan pati

singkong?

2. Bagaimana pengaruh penggunaan bahan pengikat pati singkong dan

gelatin terhadap sifat fisik tablet?

3. Bahan pengikat mana yang terbaik dilihat dari parameter sifat fisik tablet?

C. Tujuan Penelitian

Page 20: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Meneliti penggunaan gelatin dan amilum manihot sebagai bahan pengikat

yang memenuhi sifat fisik tablet sesuai dengan yang tertera di Farmakope

Indonesia edsi III dan IV.

2. Mengetahui pengaruh variasi penggunaan bahan pengikat gelatin dan

amilum manihot (pati singkong) terhadap sifat fisik tablet ekstrak biji

jinten hitam (Nigella sativa L.).

3. Mengetahui formula yang terbaik ditinjau dari sifat fisik tablet.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian kali ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang pembuatan tablet ekstrak biji jinten hitam

(Nigella sativa L.) sebagai obat tradisional.

2. Memberikan suatu pilihan formula yang dapat digunakan untuk

pembuatan tablet sebagai obat tradisional dari ekstrak biji jinten hitam

(Nigella sativa L).

Page 21: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Jinten Hitam

Gambar 1. Biji Jinten Hitam

1. Sistematika Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermathophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Ranunculales

Famili : Ranunculaceae

Genus : Nigella

Spesies : Nigella sativa L. (Anonim, 1983)

2. Nama Daerah

Jawa : Jinten ireng (Jawa)

Sumatera : Jinten item (Melayu) (Anonim,1983)

Page 22: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Morfologi Tanaman

Makroskopik: biji agak keras, bentuk limas ganda dengan kedua ujung nya

meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4,

panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm, permukaan luar berwarna

hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar berkerut,

kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang. Pada

penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai

hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman,

lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.

Mikroskopik: Epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk

memanjang, kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat

muda atau coklat kehijauan. Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel

parenkimatik, bentuk memanjang, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, pada

tiap rusuk diduga tedapat berkas pembuluh, phloem dan xylem sukar dibedakan

karena selnya termampat, pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tidak

termampat dan selnya besar berbentuk polygonal, kemudian berturut-turut terdapat

selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna atau

berwarna kehijauan, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-

kadang hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P

hablur tidak larut

tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal,

warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat di ujung

Page 23: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat kekuningan,

selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis, sel

jernih. Epiderimis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak

teratur, sel agak besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala,

dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk

polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butiran aleuron dan tetes-

tetes minyak. Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi

butir aleuron dan tetes-tetes minyak. Serbuk: warna kelabu kehitaman. Fragmen

pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek,

fragmen sel palisade terlihat tangensial; fragmen kulit biji; fragmen epidermis

dalam; fragmen sel berhablur terlihat tangensial; fragmen endosperm dan fragmen

sel parenkimatik di bawah lapisan palisade (Anonim, 1995).

4. Khasiat

Antioksidan terhadap radikal bebas, anti haematotoxicity (racun darah) (Essawy

dkk.,2010). Nigella sativa L secara tradisional sudah digunakan sebagai bumbu

masakan, karminativ, aromatik, stimulan, diuretik dan untuk pencernaan (Kamal,

2010). Minyak biji jinten hitam (Nigella sativa L.) mengandung sejumlah bahan-

bahan kimiawi yang mempunyai aktivitas sebagai antialergi, antiasma,

antiinflamasi, antiprostaglandin dan antihistamin (Subiyanto, 2008).

Page 24: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

5. Kandungan Kimia

Jinten hitam mengandung minyak atsiri, minyak lemak, saponin, molatin, zat

pahit nigelen, timokinon, nigelon (Anonim, 1983). Simplisia biji jinten hitam

mengandung minyak atsiri, glukosida saponin, zat pahit dan minyak lemak

(Anonim, 1979).

B. Simplisia

Simplisia adalah bahan yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami

pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah

dikeringkan. Simplisia nabati ialah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian

tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan

dikeluarkan dari tanaman atau isi sel yang dengan cara tertentu dipisahkan dari

tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia nabati harus memenuhi

syarat-syarat kemurnian simplisia diantaranya harus bebas dari serangga, fragmen,

hewan, atau kotoran hewan, tidak boleh menyimpang bau dan warna, tidak boleh

mengandung lendir dan cendawan atau menunjukkan tanda-tanda pengotoran lain,

tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya (Anonim, 1979).

C. Ekstrak

1. Pengertian

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif

dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai,

kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang

Page 25: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

(Anonim, 1995).

Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa kering, kental, dan dibuat dengan

menyari simplisia nabati atau hewani dengan cara yang sesuai yaitu maserasi atau

perkolasi atau dengan penyeduhan dengan air mendidih. Penyarian yang dilakukan

di luar pengaruh sinar matahari secara langsung (Anief, 2007).

2. Metode Pembuatan Ekstrak

Metode yang digunakan dalam ekstraksi biji jinten hitam adalah maserasi.

Maserasi (maserace: mengairi, melunakkan) adalah cara ekstraksi yang paling

sederhana. Bahan simplisia yang dihaluskan sesuai dengan syarat Farmakope

(umumnya terpotong-potong atau berupa serbuk kasar) disatukan dengan bahan

pengekstraksi. Selanjutnya rendaman tersebut disimpan terlindung cahaya

langsung (mencegah reaksi yang dikatalisis cahaya atau perubahan warna) dan

dikocok kembali. Waktu lamanya maserasi berbeda-beda, masing-masing

farmakope mencantumkan 4-10 hari, menurut pengalaman, 5 hari telah memadai,

untuk memungkinkan berlangsungnya proses yang terjadi dasar cara ini. Seperti

yang telah diuraikan di atas, melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang

rusak, yang terbentuk pada saat penghalusan, ekstrak (difusi) bahan kandungan sel

yang masih utuh (Voight, 1994).

Remaserasi merupakan cara penyarian lanjutan dari maserasi yaitu cairan

penyari dibagi dua. Seluruh serbuk simplisia yang telah dimaserasi dengan cairan

Page 26: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang pertama, sesudah diendaptuangkan dan diperas, ampas dimaserasi lagi

dengan cairan yang kedua (Anonim, 1986).

3. Penggolongan Ekstrak

Pada ekstrak tumbuhan (umumnya konsentrasi etanolnya berbeda-beda) jika

bahan pengekstrasinya sebagian atau seluruhnya diuapkan, maka diperoleh

ekstrak, berdasarkan Voight (1994), ekstrak dikelompokkan menurut sifat-sifatnya

yaitu:

a) Ekstrak encer (ekstractum tenue)

Sediaan seperti itu memiliki konsistensi seperti madu dan dapat dituang. Saat

ini sudah tidak dipakai lagi.

b) Ekstrak kental (ekstractum spissum)

Sediaan ini liat dalam keadaan dingin dan tidak dapat dituang. Kandungan

airnya mencapai 30%. Juga sediaan obat ini tidak sesuai lagi dengan

persyaratan masa kini.

c) Ekstrak kering (ekstractum siccum)

Memiliki konsistensi kering dan dapat digosokkan. Kandungan airnya tidak

lebih dari 5%.

d) Ekstrak cair (ekstractum liquidum)

Dalam hal ini diartikan sebagai ekstrak cair yang dibuat sedemikian rupa

sehingga satu bagian simplisia sesuai dengan dua bagian (kadang-kadang satu

bagian) ekstrak cair.

Page 27: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

D. Tablet

1. Pengertian Tablet

Tablet adalah sediaan obat padat takaran tunggal. Sediaan ini dicetak dari

serbuk kering, kristal atau granulat. Umumnya dengan penambahan bahan

pembantu, pada mesin yang sesuai, dengan menggunakan tekanan tinggi. Tablet

dapat berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya

hancurnya dan dalam aspek lainnya tergantung cara pemakaian tablet dan metode

pembuatannya (Ansel, 1995).

2. Keuntungan dan Kerugian Bentuk Sediaan Tablet

2.1. Keuntungan tablet.

Keuntungan sediaan bentuk tablet adalah sebagai berikut, tablet

merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan berlebih

dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas

kandungan yang paling rendah. Tablet merupakan bentuk sediaan obat yang

paling rendah dan murah dikemas serta dikirim. Tablet merupakan bentuk

sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak. Pemberian tanda

pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah tidak memerlukan

langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan pencetak yang bermonogram

atau berhiasan timbul (Lachman, 2008).

Page 28: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2.2. Kerugian tablet.

Kerugiaan sediaan tablet adalah sebagai berikut, beberapa obat tidak

dapat dikempa menjadi padat atau kompak tergantung pada keadaan

amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis. Kurang baik untuk anak-

anak atau dewasa yang sulit menelan obat bentuk sediaan tablet. Obat yang

rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan atau obat yang

peka terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu pengafsiran atau

penyelubungan dulu sebelum dikempa (bila mungkin atau memerlukan

penyalutan dulu), pada keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan terbaik

serta lebih murah (Priyambodo, 2007).

3. Tujuan Pembuatan Tablet

Tujuan pembuatan tablet adalah untuk memberikan obat melalui mulut dalam

bentuk yang memadai, dalam jumlah yang tepat pada atau melalui waktu yang

tepat di tempat yang diingini yang juga mempunyai integritas kimia yang

dilindungi. Disamping sifat kimia dan fisika dari obat yang akan diformulasi,

desain fisik yang sebenarnya, proses pabrikasi, serta uji kimia lengkap atas tablet

dapat memberikan efek yang berarti pada kemanjuran dari obat yang akan

diberikan (Lachman, 1994).

Page 29: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4. Permasalahan Proses Pembuatan Tablet

Pada pembuatan tablet sering timbul masalah-masalah yang menyebabkan

tablet yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan kualitas, masalah-masalah

tersebut antara lain :

4.1. Capping dan lamination

Capping adalah keadaan yang menggambarkan bagian atas atau bawah

tablet terpisah sebagian atau seluruhnya. Lamination adalah keadaan tablet

terbelah menjadi dua lapis atau lebih. Keadaan ini disebabkan oleh adanya

udara yang ikut dikempa.

4.2. Picking dan sticking

Picking adalah keadaan yang menggambarkan sebagian permukaan tablet

menempel pada permukaan punch. Sticking adalah adanya granul-granul

yang melekat pada die atau permukaan punch.

4.3. Mottling

Mottling adalah terjadinya warna yang tidak merata pada permukaan

tablet, disebabkan perbedaan obat atau hasil uraiannya dengan bahan

tambahan juga karena terjadinya migrasi obat selama pengeringan atau

adanya bahan tambahan berupa larutan berwarna yang tidak terbagi merata

(Priyambodo, 2007).

Page 30: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5. Bahan Tambahan Tablet

Bahan tambahan dalam pembuatan tablet antara lain:

a. Bahan pengisi (dilluent/filler)

Bahan pengisi adalah suatu zat inert secara farmakologis yang

ditambahkan ke dalam suatu formulasi sediaan tablet bertujuan untuk

penyesuaian bobot, ukuran tablet sesuai yang dipersyaratkan, untuk

membantu kemudahan dalam pembuatan tablet, dan meningkatkan mutu

sediaan tablet (Siregar dan Wikarsa, 2007). Bahan pengisi yang biasa

digunakan antara lain: sukrosa, laktosa, amilum, kaolin kalsium karbonat

(Banker dan Anderson, 1986).

b. Bahan pelicin, anti lekat, dan pelincir

Ketiga jenis bahan ini dibicarakan bersama karena fungsinya yang tumpang

tindih. Suatu bahan anti lekat juga memiliki sifat-sifat pelincir dan pelicin.

Perbedaan ketiganya sebagai berikut: suatu pelincir diharapkan dapat

mengurangi gesekan antara dinding tablet dengan dinding die, pada saat tablet

ditekan ke luar. Anti lekat bertujuan untuk mengurangi melengket atau adhesi

bubuk atau granul pada permukaan punch atau dinding die. Pelicin ditujukan

untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan

antara partikel (Lachman, 2008).

Page 31: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Bahan Pengikat (binders)

Bahan pengikat memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan

granul. Bahan ini dimaksudkan untuk memberikan kekompakkan dan daya

tahan tablet. Oleh karena itu, bahan pengikat menjamin penyatuan beberapa

partikel serbuk dalam sebuah butir granulat. Sebagai bahan pengikat yang khas

antara lain gula dan jenis pati, gelatin, turunan selulosa, gom arab, tragakan

(Priyambodo, 2007).

6. Metode Pembuatan Tablet

Pembuatan tablet terdapat 3 macam metode, yaitu metode granulasi basah,

metode granulasi kering dan cetak langsung (Ansel, 1995).

a. Metode granulasi basah

Granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai

pengganti pengompakan. Teknik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur

yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan pada campuran

serbuk, namun demikian, bahan pengikat itu dapat dimasukkan kering ke dalam

campuran serbuk dan cairan dapat dimasukkan sendiri (Banker and Anderson,

1986).

Menurut Sheth et al. (1980), keuntungan granulasi basah antara lain:

Page 32: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1. Zat aktif yang larut air dalam dosis kecil, maka distribusi dan

keseragaman zat aktif akan lebih baik kalau dicampurkan dengan

larutan bahan pengikat.

2. Zat aktif yang kompaktibilitasnya rendah dalam dosis yang tinggi

harus dibuat dengan metode granulasi basah, karena jika digunakan

metode cetak langsung memerlukan banyak eksipien sehingga bobot

tablet terlalu besar.

3. Meningkatkan kohesivitas dan kompaktibilias serbuk.

4. Zat-zat yang bersifat hidrofob, system granulasi basah dapat

memperbaiki kecepatan pelarutan zat aktif dengan perantara cairan

pelarut yang cocok pada bahan pengikat.

5. Sistem granulasi basah dapat mencegah segregasi komponen

penyusun tablet yang telah homogeny sebelum proses pencampuran.

b. Metode granulasi kering

Pada metode granulasi kering, granul dibentuk oleh pelembaban atau

penambahan bahan pengikat ke dalam campuran serbuk obat tetapi dengan cara

memadatkan masa yang jumlahnya besar dari campuran serbuk, dan setelah itu

memecahkannya dan menjadikan pecahan-pecahan ke dalam granul yang lebih

kecil. Dengan metode ini, baik bahan aktif maupun pengisi harus memiliki sifat

kohesif supaya masa yang jumlahnya besar dapat dibentuk. Metode ini

khususnya untuk bahan-bahan yang tidak dapat diolah dengan metode granulasi

Page 33: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

basah, karena kepekaannya terhadap uap air atau karena untuk

mengeringkannya diperlukan temperatur yang dinaikkan (Ansel, 1995).

c. Metode kempa langsung

Terdapat beberapa bahan yang memiliki sifat kompabilitas/kompresibilitas

(kemampuan untuk bisa dicetak) yang tinggi serta memiliki sifat alir yang baik.

Pada bahan dengan sifat-sifat demikian, maka pembuatan granul tidak

diperlukan lagi, artinya bahan bisa dicetak secara langsung (direct

compression). Pada proses pembutan tablet dengan metode cetak langsung,

campuran obat dan semua bahan tambahan (pengisi, penghancur, pelincir)

dicampur kemudian dicetak. Syarat agar campuran tersebut dapat dicetak,

antara lain: mempunyai sifat alir yang baik, kompressibilitas tinggi dan

mempunyai efek lubricant yang baik (Priyambodo, 2007).

E. Pemeriksaan Kualitas Granul

1. Waktu Alir

Waktu alir yaitu waktu yang dibutuhkan sejumlah serbuk untuk mengalir.

Pada campuran serbuk atau granul sifat alirnya dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya adalah rapat jenis, porositas, bentuk partikel, ukuran

partikel, kondisi percobaan, dan kandungan lembab (Voigt, 1994).

2. Sudut Diam

Sudut diam adalah sudut maksimum yang dibentuk permukaan serbuk

dengan permukaan horizontal pada waktu berputar. Bila sudut diam lebih

Page 34: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kecil atau sama dengan 30° biasanya menunjukkan bahwa bahan dapat

mengalir bebas, bila sudutnya lebih besar atau sama dengan 40° biasanya daya

mengalirnya kurang baik (Banker and Anderson, 1986).

3. Kadar Air

Kelembapan di dalam zat padat dinyatakan dengan LOD dan MC.

Berdasarkan berat basah, kandungan air dalam satu bahan dihitung sebagai

persentase berat dari bahan kering. Susut saat pengeringan atau LOD (Lost On

Drying), yaitu persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah, yang

dihitung sebagai berikut:

% LOD = Berat air dalam sampel x 100%....................................(1)

F. Pemeriksaan Kualitas Tablet

a. Keseragaman bobot

Keseragaman bobot tablet mempunyai peranan yang penting terutama

dalam hubungannya dengan dosis obat yang masuk kedalam tubuh yang akan

berpengaruh pula terhadap keamanan terapinya (Parrott, 1970). Keseragaman

bobot tablet ditentukan berdasarkan pada ada atau tidaknya penyimpangan

bobot tablet yang dihasilkan dibandingkan dengan bobot rata-rata tablet

(Anonim, 1995).

Page 35: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Tabel I. Persyaratan penyimpangan bobot tablet (Anonim,1979).

Bobot rata rata tablet Penyimpangan bobot rata rata dalam % A B

25 mg ata kurang 15% 30% 26 mg-150 mg 10% 20%

151 mg-300 mg 7,5% 15% > 300 mg 5% 10%

Keterangan: A = harga penyimpangan bobot rata-rata tablet tidak boleh lebih dari 2

tablet B = harga penyimpangn bobot rata-rata tablet tidak satu tablet pun yang menyimpang

b. Kekerasan tablet

Kekerasan adalah batasan yang dipakai untuk manggambarkan ketahanan

tablet melawan tekanan-tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan, dan

terjadinya keretakan tablet selama pengemasan, pengangkutan, dan

pendistribusiannya kepada konsumen. Kekerasan tablet yang baik adalah 4-8

kg (Parrott, 1970). Alat yang biasa digunakan adalah hardnes tester

(Monsanto Stokes) dan hardness tester (Strong-Cobb) (Banker and Anderson,

1986).

c. Kerapuhan tablet

Kerapuhan dinyatakan sebagai massa seluruh partikel yang dilepaskan

dari tablet akibat adanya beban penguji mekanik (Voigt, 1984). Sifat tablet

yang berhubungan dengan kerapuhan diukur dengan menggunakan friability

tester. Nilai kerapuhan >1% dianggap kurang baik (Banker dan Anderson,

1986).

Page 36: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

d. Waktu hancur tablet

Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur

masing-masing monografi, kecuali pada etiket menyatakan bahwa tablet atau

kapsul digunakan sebagai tablet hisap atau dikunyah atau dirancang untuk

pelepasan kandungan oral secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau

melepaskan obat dalam 2 periode. Pelepasan tersebut ditetapkan jenis

sediaan yang akan diuji dari etiket serta dari pengamatan dan gunakan

prosedur yang tetap untuk 6 unit sediaan atau lebih (Anonim, 1995).

Sediaan dinyatakan hancur sempurna bila sisa sediaan tertinggal pada

kassa alat uji merupakan massa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas

kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut, tetapi

bila ada satu atau dua tablet tidak hancur sempurna maka diulangi pengujian

dengan 12 tablet lainnya, tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus

hancur sempurna (Anonim, 1995).

G. Bahan Pengikat yang Digunakan

1. Gelatin (Bahan Pengikat)

Gelatin adalah suatu zat yang diperoleh dari hidrolisa parsial kolagen

dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Gelatin yang berasal dari

prekursor yang diasamkan dikenal sebagai Tipe A dan yang berasal dari

prekursor yang dibasakan dikenal sebagai Tipe B. Gelatin yang digunakan

dalam pembuatan kapsul atau untuk penyalut tablet dapat diwarnai dengan

Page 37: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pewarna yang diizinkan, dapat mengandung sulfur dioksida tidak lebih dari

0,15% dan dapat mengandung lauril sulfat dengan kadar yang sesuai serta

zat antimikroba yang sesuai (Anonim, 1995). Bahan pengikat akan lebih

efektif bila digunakan dalam bentuk larutan pada granulasi basah,

konsentrasi gelatin yang digunakan (2-10)% b/v pasta dalam air.

Pemerian berupa lembaran, kepingan, serbuk, atau butiran, tidak

berwarna atau kekuningan pucat, bau dan rasa lemah (Anonim, 1979).

Gelatin digunakan secara luas dalam formulasi farmasetik termasuk

dalam sediaan oral maupun parenteral. Gelatin dianggap sebagai bahan

yang nontoxic dan noniritant (Rowe dkk., 2009).

2. Amilum manihot

Amilum yang digunakan adalah amilum manihot atau disebut juga pati

singkong. Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot

Utilisma Pohl (familia Euphorbiaceae). Pemeriannya serbuk sangat halus,

putih, praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol (Anonim,1995).

Amilum sangat cocok digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan

tablet dengan metode granulasi basah dengan cara dibuat mucilago terlebih

dahulu (Rowe dkk., 2009). Pati yang digunakan sebagai bahan pengikat

adalah musilago amili (5-10)%. Musilago amili merupakan pengikat

serbaguna dan granulasi hanya dibuat dengan menggunakan pati sebagai

pengikat internal dan digranulasi dengan air (Siregar dan Wikarsa, 2010).

Page 38: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

H. Kerangka Pemikiran

Obat dari bahan alam mulai mendapat perhatian lebih terbukti dengan mulai

munculnya jurnal-jurnal bahan alam dan banyak sekali penelitian-penelitian yang

membahas mengenai obat bahan alam. Salah satunya adalah biji jinten hitam.

Biji jinten hitam merupakan tanaman yang sudah diteliti oleh Essaway dkk.,

pada dosis 50 mg tiap kg berat badan mencit terbukti secara bermakna

anti racun darah.

Pembuatan tablet dari ekstrak bahan alam dimaksudkan agar dapat dibuat

sediaan yang lebih praktis dan efektif. Untuk mendapatkan tablet yang baik dan

memenuhi persyaratan, diperlukan bahan tambahan berupa bahan pengikat. Bahan

pengikat merupakan bahan yang memegang peranan penting dalam pembuatan

granul. Bahan ini yang akan menentukan sifat granul dan tablet yang akan dibuat.

Bahan pengikat yang sering digunakan dalam pembuatan tablet adalah gelatin dan

pati singkong atau amilum.

Bahan pengikat yang digunakan dalam tablet ini adalah gelatin dengan

konsentrasi 5 % dibandingkan dengan pati singkong dengan kadar 8 %, keduanya

dibuat dalam bentuk mucilago. Metode yang digunakan adalah metode granulasi

basah. Metode ini digunakan karena hampir semua bahan obat dapat dicetak

dengan metode ini dan memenuhi persyaratan tablet dengan baik.

Page 39: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan antara dua jenis bahan

pengikat terhadap sifat fisik tablet dan menentukan formula terbaik.

I. HIPOTESIS

1. Ekstrak jinten hitam diduga dapat dibuat menjadi sediaan tablet yang baik

yang memenuhi persyaratan sifat fisik tablet.

2. Perbedaan jenis bahan pengikat yang diberikan diduga akan mempengaruhi

sifat fisik tablet ekstrak jinten hitam.

3. Formulasi 2 lebih baik dari formulasi 1 dilihat dari parameter sifat fisik tablet.

Page 40: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tablet ekstrak biji jinten

hitam yang bijinya diambil dari produsen Akar Sari Surakarta dan dideterminasi di

Laboratorium Taksonomi Universitas Setia Budi Surakarta.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah tablet ekstrak kental

biji jinten hitam untuk digunakan dalam uji keseragaman bobot tablet, uji kekerasan

tablet uji kerapuhan tablet dan uji waktu hancur tablet.

B. Rancangan dan Variabel Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk kategori penelitian eksperimental murni dengan

rancangan (desain) acak lengkap.

2. Identifikasi variabel utama

Variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas,

variabel tergantung dan variabel terkendali.

3. Klasifikasi variabel utama:

a. Variabel bebas : bahan pengikat yaitu gelatin dan pati singkong

b. Variabel tergantung : Sifat fisik granul dan sifat fisik tablet

c. Variabel terkendali : untuk granul (suhu pengeringan granul dan waktu

pencampuran, ukuran ayakan, metode pengujian

Page 41: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

granul), untuk tablet (tekanan kompresi saat

mencetak tablet, metode pembuatan dan pengujian

tablet).

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain oven untuk

mengeringkan simplisia, blender untuk menghaluskan simplisia, bejana kaca

untuk maserasi, kain flanel untuk menyaring filtrat, rotary evaporator untuk

memekatkan ekstrak, mortir, stamper, neraca analitik, blower oven (tipe

nampan), oven (Memmert Seri), mesin pencetak tablet single punch (Seri

TDB 1), disintegration tester untuk uji waktu hancur (kapasitas 20 kg),

hardness tester untuk uji kekerasan (Aikho Engineering Tipe AE-20 kg),

friability tester untuk uji kerapuhan (Erweka Tipe TA), blender, uji kadar air

(Ohaus Tipe MB 23) dan alat-alat gelas lain seperti gelas beker, gelas ukur,

cawan penguap, corong kaca, dan batang pengaduk.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain biji jinten

hitam diperoleh dari Produsen di Akar Sari, etanol 70% (PT. Brataco), gelatin

(PT. Brataco), Avicel PH 101 (PT. Brataco), Amilum manihot (PT.Brataco),

Mg stearat (PT. Brataco), Talk (PT. Brataco), Aerosil (PT. Brataco), dan

Aquadest.

Page 42: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

D. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2011.

2. Tempat

Tempat yang diambil dalam penelitian ini diantaranya Laboratorium

Struktur dan Perkembangan Tanaman Universitas Setia Budi, untuk

determinasi biji jinten hitam, Laboratorium Farmasetika D3 Farmasi UNS

untuk pembuatan ekstrak jinten hitam, Laboratorium Teknologi Farmasi USB

untuk pembuatan tablet, uji sifat fisik granul dan uji sifat fisik tablet.

E. Metode Penelitian dan Cara Kerja

1. Determinasi tanaman jinten hitam

Tanaman jinten hitam yang akan digunakan dalam penelitian ini sebelumnya

dideterminasi dahulu untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan benar-

benar tanaman jinten hitam. Determinasi akan dilakukan di Laboratorim Struktur

dan Perkembangan Tanaman Universitas Setia Budi Surakarta.

2. Preparasi sampel

Proses yang dilakukan pada preparasi sampel adalah pengeringan. Biji

jinten hitam dikeringkan agar kadar airnya berkurang. Pengeringan

menggunakan oven dilakukan di Laboratorium Farmasetika D3 Farmasi

FMIPA UNS. Suhu yang digunakan adalah sekitar 40-50 o C selama 3-4 hari.

Page 43: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Biji jinten hitam yang telah kering digiling sehingga didapatkan serbuk

dengan ukuran 44/80 mesh.

3. Pembuatan ekstrak

Ekstraksi yang dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut

etanol 70% selama 4-5 hari sampai pelarut dijenuhi zat aktif kemudian diperas

menggunakan kain flannel untuk memisahkan ampas dengan sari. Sari yang

diperoleh diuapkan pelarutnya dengan rotary evaporator sehingga

menghasilkan ekstrak kental. Ekstrak dimasukkan ke dalam cawan ditutup

dengan alumunium foil dan disimpan dalam eksikator.

4. Standarisasi ekstrak

Standarisasi ekstrak jinten hitam (Nigella sativa L.), meliputi:

(1) Pemeriksaan organoleptis

Pemeriksaan organoleptis dilakukan dengan cara mendiskripsikan

bentuk, warna, bau, dan rasa ekstrak.

(2) Uji daya lekat

Object glass ditandai seluas 2,5 cm x 2,5 cm, kemudian dicari titik

tengahnya. Kurang lebih 50 mg ekstrak diletakkan ditengah luasan tersebut,

ditutup dengan object glass kemudian diberi beban 1 kg selam 5 menit.

Kedua object glass yang telah melekat satu sama lain dipasang pada alat uji

dengan beban 80 g. Waktu yang diperoleh dicatat sampai terpisahnya kedua

object glass tersebut (Anonim, 2000)

Page 44: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

5. Perhitungan dosis dan formulasi tablet jinten hitam

a. Perhitungan dosis

Menurut penelitian Essaway dkk., 2010, pemberian ekstrak etanol biji

jinten hitam pada mencit secara oral dengan dosis 50 mg / kg berat badan

dapat memberikan efek antihaematotoxic kemudian dikonversikan ke dalam

dosis manusia. Diketahui faktor konversi dari mencit 20 g ke manusia 70 kg

adalah 387, 9 mg (Kaplan, 1989). Perhitungan dosis :

Dosis Biji Jinten Hitam untuk mencit 20 g

= 20 g/ 1000 mg X 50 mg /kg

= 1mg / 20 gram berat badan mencit

Untuk manusia dengan bobot 70 kg

= 1 mg X 387,9

= 387,9 mg

Manusia Indonesia memiliki bobot rata rata 50 kg

= 50 / 70 X 387,9

= 277 mg

b. Rancangan formulasi

Dosis tersebut cukup besar untuk dibuat sediaan tablet oral, oleh karena

itu dosis tersebut dibuat menjadi dua tablet yaitu 138,5 mg ekstrak kental tiap

tablet. Aturan pakai untuk sekali minum 2 tablet.

Page 45: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel II. Formulasi tablet eksrak jinten hitam

FORMULASI FORMULA 1

FORMULA 2

Ekstrak kental

Aerosil

Eksplotab

Laktosa

Avicel PH 101

Amilum manihot(8)%

Gelatin (5)%

Mg stearat

138,5 mg

6,925 mg

56 mg

243,28 mg

243,28 mg

-

5 mg

7 mg

138,5 mgg

6, 925 mg

56 mg

243,28 mg

243,28 mg

6,4 mg

-

7 mg

Berat total 705 mg 706,4 mg

6. Pembuatan granul

Ekstrak kental jinten hitam dicampur sesuai dengan formulanya masing-

masing dan diberi pengikat untuk formulasi satu diberi pengikat dari gelatin yang

dibuat musilago dan formulasi dua diberi pengikat dengan pati singkong yang

juga dibuat musilago sampai homogen. Massa ini diayak dengan ayakan no.16

Page 46: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

kemudian setelah dikeringkan di oven dalam almari pengering pada suhu ± 50°C

diayak lagi dengan ayakan no.18.

Pembuatan musilago bahan pengikat yaitu dengan menggunakan air sebagai

pensuspensi. Bahan pengikat yang digunakan untuk formula satu adalah gelatin

dan pati singkong untuk formula dua. Konsentrasi gelatin yang digunakan 5%

b/v yaitu 5 gram gelatin disuspensikan dalam 100 ml larutan dan konsentrasi

amilum yang digunakan sebesar 8%, yaitu 8 gram amilum dalam 100 ml larutan.

7. Uji sifat fisik granul

(1) Uji waktu alir

Waktu alir adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sejumlah

granul atau serbuk pada alat yang terpakai. Faktor-faktor yang mempengaruhi

waktu alir adalah bentuk, ukuran dan kelembaban granul. Bentuk granul yang

tidak seragam dan ukuran partikel yang semakin kecil menyebabkan granul

mudah menggumpal dan sifat alirnya jelek (Lachman, 2008).

Ditimbang 100 g granul dimasukkan ke dalam corong yang ujung

tangkainya ditutup. Penutup corong dibuka dan granul dibiarkan mengalir

sampai habis. Diukur waktu alir granul, diulang sebanyak 3 kali (Wicaksono

dan Syifa, 2008).

(2) Sudut diam

Sudut diam adalah sudut tetap yang terjadi antara timbunan atau tinggi

partikel yang berbentuk kerucut dengan bidang horisontal atau jari-jari bidang

dasar kerucut (Lachman, 2008).

Page 47: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Granul sebanyak 100 g dimasukkan ke dalam alat pengukur sudut diam

sampai penuh dan diratakan, tutup dibuka dan granul dibiarkan mengalir

sampai habis. Tinggi kerucut dan diameter yang terbentuk diukur, sudut diam

dihitung.

1)

Keterangan: h = tinggi kerucut r = jari-jari kerucut

(3) Susut Pengeringan

Kandungan lembab granul ditentukan dengan alat uji kandungan lembab

(Ohaus). Sampel granul sekitar 2 gram ditempatkan secara merata pada pan

sampel, dan selanjutnya dilakukan siklus pemanasan. Prosentase kandungan

lembab dihitung dari kehilangan berat sampel karena pemanasan. Alat

didinginkan terlebih dahulu diantara penentuan (Zhang et al., 2003).

LOD (%) = x 100 %..........................(2)

Granul dengan kadar air yang rendah akan mempunyai sifat alir baik

sehingga dihasilkan tablet yang kompak. Susut pengeringan granul yang baik

adalah tidak lebih dari 3-5% (Voigt, 1994).

MC (%) = x 100% .... (3)

8. Pembuatan tablet

Berat granul basah-berat granul kering Berat granul kering

Page 48: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Granul yang telah dibuat diuji sifat alirnya, ditambahkan bahan pelicin

magnesium stearat diuji lagi sifat alirnya, kemudian dicampur sampai homogen

dan dicetak dengan mesin pencetak tablet single punch, dengan bobot

pertabletnya ± 700 mg.

9. Uji sifat fisik tablet

(1) Keseragaman bobot

Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut :

Ditimbang 20 tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang

satu persatu tidak boleh lebih dari dua tablet yang bobotnya menyimpang dari

5% dari bobot rata-rata dan tidak satu pun tablet yang menyimpang lebih dari

10% dari rata-ratanya untuk tablet dengan bobot lebih dari 300 mg (Anonim

1979).

(2) Kekerasan tablet

Dalam bidang industri, kekuatan tekanan minimum yang sesuai untuk

tablet adalah 4 kg. Penentuan kekerasan tablet ditentukan waktu berproduksi

supaya penyesuaian tekanan yang dibutuhkan diatur pada peralatannya

(Ansel, 1995).

Pemeriksaan kekerasan tablet menggunakan alat digital hardness tester.

Sebuah tablet diletakkan pada alat dengan posisi horizontal, alat dkalibrasi

hingga posisi 0,00. Alat diputar hingga tablet patah. Skala yang tertera pada

Page 49: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

alat dibaca. Percobaan dilakukan 10 kali dan dihitung harga putarannya

(Voigt, 1994).

Tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan tertentu serta tahan

atas kerenyahan agar dapat bertahan berbagai guncangan mekanik pada saat

pembuatan, pengepakan, dan pengapalan. Selain itu tablet juga harus

bertahan terhadap perlakuan berlebihan oleh konsumen. Kekerasan tablet

yang cukup serta tahan penyerbukan dan kerenyahan merupakan persyaratan

penting bagi penerimaan konsumen (Lachman, 2008).

(3) Kerapuhan tablet

Tablet yang mudah menjadi bubuk menyerpih dan menjadi pecahan-

pecahan pada penanganannya akan kehilangan keelokannya serta konsumen

enggan menerima dan dapat menimbulkan variasi yang berat dan

keseragamannya ini.

Dua puluh tablet dibersihkan dari partikel halus yang menempel, lalu

ditimbang. Tablet dimasukkan ke dalam friability tester diputar selama 4

menit dengan kecepatan 25 putaran permenit, lalu tablet diambil,

dibersihkan dan ditimbang kembali. Kerapuhan tablet dihitung dengan

rumus:

Kerapuhan = x 100%...........................................................(4)

Keterangan :

Page 50: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

M1 = bobot tablet sebelum diuji (g)

M2 = bobot tablet setelah uji (g)

F. Cara Analisis

Analisis data dilakukan dengan cara, yaitu :

1. Pendekatan secara teoritis

Data yang diperoleh dari pengujian dibandingkan terhadap parameter

dari Farmakope Indonesia dan pustaka lain.

2. Perhitungan statistik

Analisis data dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji

kolmogorov-Smirnov dan uji t-test independent pada taraf keprcayaan 95

%.

Page 51: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi Tanaman Jinten Hitam (Nigella sativa L.)

Tanaman jinten hitam (Nigella sativa L.) telah dilakukan determinasi di

Laboratorium Morfologi Sistemik Tumbuhan Universitas Setia Budi.

Determinasi tanaman jinten hitam bertujuan untuk memastikan kebenaran

tanaman yang digunakan. Hasil determinasi menyatakan bahwa biji yang

digunakan memang benar-benar biji jinten hitam (Nigella sativa L.) dapat

dilihat pada lampiran 1.

B. Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Jinten Hitam Ekstrak hasil maserasi, dilakukan pemeriksaan secara organoleptis

tujuannya untuk mengetahui sifat fisik ekstrak yang dihasilkan. Hasil dari

pemeriksaan secara organoleptis dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Jinten Hitam

C. Hasil Pembuatan Ekstrak Kental Biji Jinten Hitam Hasil ekstrak biji jinten hitam diperoleh dari proses maserasi dengan

etanol 70 %. Tujuan digunakannya maserasi agar simplisia yang sudah halus

No. Parameter Hasil

1 Warna Coklat tua

2 Bau Khas jinten

3 Rasa Pahit

4 Konsistensi Kental

Page 52: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

memungkinkan untuk direndam sampai meresap dan melunakkan susunan sel,

sehingga zat-zat yang mudah larut akan melarut. Perbandingan antara pelarut

dan simplisia yang digunakan adalah 1 : 3. Untuk mendapatkan hasil ekstrak

yang lebih maksimal, dilakukan remaserasi yaitu residu hasil maserasi

dilakukan maserasi lagi, dan diuapkan sampai terbentuk ekstrak kental yang

siap digunakan sebagai bahan aktif dalam pebuatan tablet ekstrak jinten hitam.

Alasan dipilihnya metode maserasi karena keuntungannya yaitu

merupakan metode yang praktis, ekonomis, dibanding dengan metode lain

seperti perkolasi dan soxhletasi, karena perkolasi memerlukan pelarut yang

cukup banyak selalu dialiri secara kontinu, sedangkan soxhletasi tidak dipilih

karena dalam metode ini memerlukan pemanasan, sehingga ditakutkan zat-zat

aktif berkhasiat dalam simplisia akan ada yang rusak.

D. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul Pemeriksaan sifat fisik ini dilakukan terhadap granul yang sudah

dikeringkan untuk mengetahui granul tersebut memenuhi persyaratan yang

diharapkan akan menghasilkan suatu tablet yang baik. Pemeriksaan ini cukup

penting karena sifat fisik dari granul akan mempengaruhi dalam proses

pembuatan tablet selanjutnya. Pemeriksaan ini meliputi kadar air, waktu alir,

dan sudut diam granul.

Page 53: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1. Pengujian Kadar Air

Tujuan pembuatan granul dibuat dengan maksud untuk memperbaiki

sifat alir massa serbuk yang akan dibuat menjadi sediaan tablet. Salah satu

cairan pembasah yang dapat digunakan adalah air, sehingga setelah

melalui proses pengeringan, kadar air granul harus dievaluasi untuk

mengetahui kadar air yang tertinggal di granul.

Air atau uap lain yang terdapat didalam serbuk dalam jumlah yang

berlebih akan menyebabkan terganggunya sifat granul. Gangguan antara

lain adalah timbulnya ikatan antar partikel yang menyebabkan aliran

serbuk kurang baik, kekompakan serbuk menjadi terlalu tinggi. Cairan

dalam batas tertentu bermanfaat bagi granul, terutama jika diperlukan

kekuatan dan kekompakan masa granul setelah dikempa/dicetak. Kadar

cairan di dalam granul dapat diukur dengan menggunakan alat uji kadar

air. Dari hasil pengujian kadar air pada granul dengan menggunakan alat

uji kadar air didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel IV.

Tabel IV. Hasil Pengujian Kadar Air Granul

Keterangan: F1 : granul dengan bahan pengikat gelatin

Formulasi Hasil Replikasi

BeratAwal

(gram)

BeratAkhir

(gram)

LOD

(%)

Waktu

(menit)

F1 Rata-rata 2 1.95 2.7 04.00

F2 Rata-rata 2 1.94 3.3 04.00

Page 54: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

F2 : granul dengan bahan pengikat pati singkong

Dari hasil pengujian di atas kadar air pada kedua formula memenuhi

standar yang ada pada literatur karena kadar air berkisar 2,5% sampai

dengan 3,5 %, dan pada literatur berkisar (3-5) % (Voight, 1994).

2. Pengujian Waktu Alir Granul

Proses pengisian die didasarkan atas aliran granul yang kontinu.

Apabila aliran kurang baik, granul cenderung bergerak tidak kontinu

melalui alat pengisi, sehingga proses pentabletan terhambat dan tidak bisa

berjalan sempurna. Oleh karena itu pengujian waktu alir dari granul yang

akan dibuat tablet cukup penting untuk mendapatkan tablet yang memiliki

keseragaman bobot dan kompaktibilitas yang baik.

Tabel V. Pengujian Waktu Alir Granul

Hasil Replikasi

F1

(detik)

F1 (+ Mg stearat)

(detik)

F2

(detik)

F2 (+ Mg Stearat)

(detik)

Rata-rata 9 8 10.04 9.76

Keterangan: F1 : granul dengan bahan pengikat gelatin F2 : granul dengan bahan pengikat pati singkong

Hasil di atas menunjukkan bahwa kedua formula memiliki sifat alir yang

baik ditunjukkan berdasarkan hasil perhitungan kecepatan alir yang ada pada

tabel < 10 detik tiap 100 gram granulnya (Sulaiman, 2007).

Page 55: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Terlihat perbedaan kecepatan alir sebelum dan setelah pemberian Mg

stearat walaupun kecil tetapi menunjukkan bahwa Mg stearat memperlihatkan

fungsinya sebagai pelincir yang dapat memperbaiki sifat alir granul sehingga

mempermudah dalam proses pentabletan.

Penambahan Mg stearat tidak menyebabkan lepasnya partikel-partikel

obat dari unit interaktif (Stewart, 1981). Mg stearat akan menempel dan

melapisi unit interaktif hingga stabil, tetapi zat ini memberikan efek negatif

terhadap waktu hancur dan penurunan kecepatan pelarutan tablet, hal ini

terjadi karena terbentuknya lapisan Mg Stearat selama proses pencampuran

tadi.

3. Pengujian Sudut Diam Granul

Tabel VI. Pengujian Sudut Diam Granul

Formula Hasil Replikasi

Diameter

(cm)

Jari-jari

(cm)

Tinggi

(cm)

SudutDiam

(°)

F1 Rata-rata 15.4 7.55 4.84 28.12

F1+ Mg Stearat

Rata-rata 15,12 7, 6 4,04 28,14

F2 Rata-rata 10,04 15,14 7,57 26,56

F2+ Mg Stearat

Rata-rata 14,96 7,48 3,84 27,17

Keterangan: F1 : granul dengan bahan pengikat gelatin F2 : granul dengan bahan pengikat pati singkong

Page 56: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pengujian sudut diam merupakan kelanjutan dari pengujian waktu alir,

dengan mengukur tinggi dan diameter timbunan granul yang melalui corong,

didapatkan hasil seperti yang tertera pada tabel VI.

Hasil perhitungan sudut diam pada tabel menunjukkan bahwa kedua

formula memiliki sudut diam < 40 0 sehingga memenuhi standar yang

disyaratkan pada literatur (Sulaiman, 2007). Semakin kecil sudut diam yang

didapatkan menunjukkan sifat alir granul yang semakin baik, dengan adanya

sifat alir granul yang baik akan mempermudah dalam proses pembuatan tablet

pada saat pencetakan yang akan mempengaruhi keseragaman bobot tablet.

E. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Tablet

Pemeriksaan ini dilakukan terhadap hasil cetakan tablet, hal ini dilakukan

untuk mengetahui tablet yang sudah jadi dibandingkan dengan persyaratan

Farmakope Indonesia dan literatur lain.

1. Hasil Pemeriksaan Keseragaman Bobot

Bobot tablet dipengaruhi oleh kecepatan aliran granul jika granul yang

masuk ke ruang cetak semakin banyak sehingga bobot tablet juga semakin

besar. Serbuk atau granul-granul dialirkan dri hopper masuk kedalam die

(aliran sesuai grafitasi). Volume granul ditentukan oleh posisi punch

bawah dan lempeng die, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Page 57: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 2. Pemasukan granul ke dalam punch and die

Semakin besar ukuran dan volume granul semakin besar pula bobot

tablet. Pengujian keseragaman bobot untuk tablet ekstrak jinten hitam

dengan bahan pengikat gelatin dan pati singkong masing-masing 20 tablet.

Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel VII. Hasil Pengujian Keseragaman Bobot

Keterangan: F1 : tablet dengan bahan pengikat gelatin F2 : tablet dengan bahan pengikat pati singkong Hasil keseragaman bobot tablet ekstrak biji jinten hitam dengan bahan

pengikat gelatin didapatkan bobot rata rata sebesar 703,3 mg, sedangkan

untuk tablet dengan bahan pengikat pati singkong didapatkan bobot rata-

rata 699,8 mg. Kedua tablet tersebut telah memenuhi syarat uji

keseragaman bobot menurut Farmakope Indonesia III yaitu untuk tablet

Hasil Replikasi

Formula 1

(mg)

Formula 2

(mg)

Rata-rata A = 703,3±6,9 B = 699,8±1,3

Page 58: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dengan bobot > 300 mg, penyimpangan bobot rata-ratanya adalah tidak

boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang > 5 % dan tidak boleh satu

tabletpun yang menyimpang dari 10 %. Bobot yang ditetapkan untuk tiap

tablet adalah 700 mg sehingga penyimpangan maksimum sebesar 35 mg.

Dari kedua formula tidak ada bobot yang memiliki selisih ataupun

penyimpangan melebihi aturan yang sudah ditetapkan oleh Farmakope

Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua formula tersebut

memenuhi standar untuk keseragaman bobot.

Berdasarkan uji statistik kolmogorov-Smirnov dilanjutkan t-test

independent menyebutkan bahwa tidak ada beda yang signifikan antara

tablet eksrak biji jinten hitam dengan bahan pengikat gelatin dengan bahan

pengikat pati singkong.

2. Hasil Pemeriksaan Kekerasan Tablet

Tabel VIII. Hasil Pengujian Kekerasan Tablet

Hasil Replikasi

Formula 1

(kg)

Formula 2

(kg)

Rata-rata A = 11,47±1,3 B = 12±1,2

Keterangan: F1 : tablet dengan bahan pengikat gelatin F2 : tablet dengan bahan pengikat pati singkong

Dari hasil pengujian didapat rata-rata angka kekerasan tablet ekstrak

biji jinten hitam dengan bahan pengikat gelatin adalah 11,47 kg dan untuk

Page 59: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat pati singkong didapatkan

rata-rata sebesar 12kg, kedua tablet tersebut telah memenuhi syarat yaitu

tekanan minimum 4 kg (Ansel, 1989).

Uji kekerasan tablet ditetapkan untuk mengetahui keras atau tahannya

suatu tablet terhadap goncangan baik pada saat transportasi ataupun pada

saat penyimpanan. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh faktor kandungan

fines atau serbuk pada saat pentabletan dimana serbuk mempunyai fungsi

untuk mengurangi kohesi antara partikel sehingga kekerasan tablet akan

tinggi. Selain itu juga karena kerasnya tekanan pada saat pentabletan.

Semakin besar tekanan semakin keras tablet yang dihasilkan. Pengendalian

tekanan pada saat pencetakan diperlukan untuk menghasilkan tablet dengan

keseragaman bobot dan kekompakan yang sama.

Data tersebut memperlihatkan kedua formula memang memiliki

angka kekerasan yang sesuai dengan literatur, tetapi angka yang

ditunjukkan cukup tinggi. Angka kekerasan tinggi akan mempengaruhi

waktu hancur tablet.

Angka kekerasan berbanding terbalik dengan angka kerapuhan

semakin besar angka kekerasan maka semakin kecil angka kerapuhan

atau sebaliknya. Hasil uji statistik diperoleh tidak ada beda yang

signifikan antara ekstrak tablet biji jinten hitam dengan menggunakan

bahan pengikat gelatin dibanding dengan menggunakan pati singkong.

Page 60: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet

Pengujian kerapuhan tablet ekstrak biji jinten hitam dengan bahan

pengikat gelatin dan pati singkong masing-masing menggunakan 20

tablet, hasil pengujian kerapuhannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IX. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet

Formulasi Rata-rata akhir±SD

Formulasi 1 0,12%±0,09

Formulasi 2 0,05%±0,0

Keterangan :

F1 : tablet dengan bahan pengikat gelatin F2 : tablet dengan bahan pengikat pati singkong Hasil pengujian kerapuhan tablet ekstrak biji jinten hitam dengan

bahan pengikat gelatin rata-ratanya adalah 0,12% dan untuk tablet dengan

bahan pengikat pati singkong 0,049%. Dari hasil tersebut menunjukkan

bahwa tingkat kerapuhan tablet dengan bahan pengikat pati singkong

sedikit lebih rendah dibanding dengan tingkat kerapuhan tablet ekstrak

jinten hitam dengan bahan pengikat gelatin.

Kedua formula memiliki tingkat kerapuhan yang rendah, hal ini

dipengaruhi juga oleh tingkat kekerasan kedua formula yang tinggi dan

proses pencetakan dengan tekanan tinggi.

Pada granulasi basah, serbuk ditambah dengan larutan bahan pengikat

kemudian dicampur. Larutan pengikat terdistribusi diantara partikel.

Tingkat kelembapan yang paling rendah terdapat pada fase pendular.

Page 61: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Partikel-partikel akan diselubungi oleh larutan pengikat. Hal ini

disebabkan karena adesi atau adanya peningkatan tegangan muka dari

tekanan hidrostatik dari jembatan cair. Fase funikular digambarkan

diantara fase pendular dan fase capilari. Granul akan menyerap

kelembapan tiga kali lebih besar dari fase pendular dan fase capilari

(Aulton, 2002).

Hasil uji statistik diperoleh tidak ada perbedaan yang signifkan antara

tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat gelatin dan tablet

ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat pati singkong.

4. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur Tablet

Pengujian waktu hancur tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan

pengikat gelatin dan tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat

pati singkong dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel X. Hasil Pengujian Waktu Hancur Tablet

Rata-rata waktu hancur ± SD

Formulasi 1 Formulasi 2

13.82±0,76 14.09±0,79

Keterangan: F1 : tablet dengan bahan pengikat gelatin F2 : tablet dengan bahan pengikat pati singkong

Waktu hancur tablet eksrak biji jintan hitam dengan bahan pengikat

gelatin memiliki rata-rata waktu hancur 13 sampai 15 menit,begitu juga

Page 62: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dengan tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat pati singkong

memiliki waktu hancur berkisar 13 menit sampai 15 menit, sehingga tidak

ada perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua bahan pengikat ini

dalam waktu hancurnya.

Waktu hancur tablet ekstrak jinten hitam dengan bahan pengikat pati

singkong lebih lama dimungkinkan karena musilago yang dibuat

dipanaskan sempurna sampai terbentuk seperti kanji yang sangat lengket

dan pada waktu dicampurkan pada bahan-bahan lain terasa lengket dan

menggumpal sehingga diperkirakan daya lekat antar partikelnya menjadi

kuat menyebabkan penetrasi air yang masuk terhambat sehingga waktu

hancurnya menjadi lama.

Dilihat dari data pada tabel menunjukkan bahwa waktu hancurnya

hampir mendekati rentang maksimum, hal ini dikarenakan tingkat

kekerasan tablet dari kedua formula cukup tinggi. Penambahan tekanan

pada waktu pentabletan menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan

kekerasan tablet. Bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat

penetrasi cairan ke dalam pori-pori tablet, sehingga memperlama waktu

hancur tablet.

Berdasarkan hasil penelitian formulasi 1 lebih baik dari formulasi 2

ditinjau dari waktu hancur tablet, sedangkan berdasarkan kekerasan dan

kerapuhan tablet formulasi 2 lebih baik dibanding formulasi 1 walaupun

tidak berbeda signifikan secara perhitungan. Keduanya merupakan jenis

Page 63: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

bahan pengikat yang baik untuk kedua formulasi tersebut dan memenuhi

kriteria yang dipersyaratkan baik oleh Farmakope Indonesia maupun

literatur lain.

Page 64: PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP …/Pengaruh... · PENGARUH PERBEDAAN BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET ... fisik tablet pada Farmakope dan literatur lain ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan berdasar hasil penelitian dan data-data statistik

terhadap uji fisik tablet adalah:

1. Ekstrak biji jinten hitam dapat dibuat tablet yang memenuhi persyaratan

sesuai farmakope dan literatur-literatur lain dalam hal mutu fisik tablet, yang

meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan uji kerapuhan dan pengujian

waktu hancur.

2. Perbedaan pengikat gelatin dan amilum tidak menunjukkan perbedaan yang

signifikan secara statistik terhadap sifat fisik tablet ekstrak biji jinten hitam

secara granulasi basah.

3. Formulasi 2 lebih baik dari formulasi 1 ditinjau dari parameter sifat fisik

tablet yang dihasilkan walaupun secara statistik tidak berbeda signifikan.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan pengikat lain untuk

pembuatan tablet ekstrak jinten hitam.

2. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan variasi lain, seperti variasi

bahan penghancur dan bahan pengisi.