Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

24
Diterima: Juli 2017. Disetujui: Agustus 2017. Dipublikasikan: September 2017 287 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Volume 5, Nomor 3, 2017, 287-310 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/irsyad Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat Nurkholipah * Jurusan Bimbingan dan konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung *Email : [email protected] ABSTRAK Dakwah (islamiyah) adalah suatu proses usaha yang tidak pernah mengalami berhenti dan selesai, selama planet bumi ini masih didiami manusia dengan aneka ragam permasalahannya, selama itu pula proses dakwah mutlak dibutuhkan. Masalah yang dihadapi masyarakat di desa Sukatenang adalah sangat kurangnya mendalami keagamaan, maka adanya penyuluhan agama berusaha membangun kesadaran masyarakat di desa sukatenang dengan warga yang berkumpul di majlis ta’lim para kesempatan penyuluh memberikan pemahaman terhadap masyarakat desa sukatenang memahami kualitas beragama. Penelitian ini bertujuan unuk mengentahui (1) Proses pelaksaan penyuluhan keagamaan dimasyarakat Desa Sukatenang (2) Untuk mengentahui pengaruh penyuluhan keagamaan terhadap meningkatkan kesadaran beragama dimasyarakat Desa Sukatenang. Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran bahwa penyuluhan agama islam sangatlah penting bagi masyarakat, seperti lebih mendekatkan diri kepada Allah, taat kepada Allah dan akhlakul karimah. Dengan bantuan dilaksanakannya penyuluhan agama islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada 30 responden. Untuk pengelolaan data hasil penelitian menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics 20 For windows. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori menurut Boyle (1981) penyuluhan untuk mengubah system nilai terdapat proses yang terjadi dalam system tersebut. Yaitu komunikasi, pembuatan keputusan, pemeliharaan batasan, keterkaitan system. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat penting untuk kehidupan yang harmonis dan tentram. Kata Kunci : Penyuluh; Kesadaran Beragama; Masyarakat

Transcript of Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Page 1: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Diterima: Juli 2017. Disetujui: Agustus 2017. Dipublikasikan: September 2017 287

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Volume 5, Nomor 3, 2017, 287-310

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/irsyad

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Nurkholipah* Jurusan Bimbingan dan konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

*Email : [email protected]

ABSTRAK Dakwah (islamiyah) adalah suatu proses usaha yang tidak pernah mengalami berhenti dan selesai, selama planet bumi ini masih didiami manusia dengan aneka ragam permasalahannya, selama itu pula proses dakwah mutlak dibutuhkan. Masalah yang dihadapi masyarakat di desa Sukatenang adalah sangat kurangnya mendalami keagamaan, maka adanya penyuluhan agama berusaha membangun kesadaran masyarakat di desa sukatenang dengan warga yang berkumpul di majlis ta’lim para kesempatan penyuluh memberikan pemahaman terhadap masyarakat desa sukatenang memahami kualitas beragama. Penelitian ini bertujuan unuk mengentahui (1) Proses pelaksaan penyuluhan keagamaan dimasyarakat Desa Sukatenang (2) Untuk mengentahui pengaruh penyuluhan keagamaan terhadap meningkatkan kesadaran beragama dimasyarakat Desa Sukatenang. Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran bahwa penyuluhan agama islam sangatlah penting bagi masyarakat, seperti lebih mendekatkan diri kepada Allah, taat kepada Allah dan akhlakul karimah. Dengan bantuan dilaksanakannya penyuluhan agama islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada 30 responden. Untuk pengelolaan data hasil penelitian menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics 20 For windows. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori menurut Boyle (1981) penyuluhan untuk mengubah system nilai terdapat proses yang terjadi dalam system tersebut. Yaitu komunikasi, pembuatan keputusan, pemeliharaan batasan, keterkaitan system. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat penting untuk kehidupan yang harmonis dan tentram.

Kata Kunci : Penyuluh; Kesadaran Beragama; Masyarakat

Page 2: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

288 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

ABSTRACT Da'wah (Islamiyah) is a business process that never stops and finishes, as long as the planet earth is still inhabited by human with various kinds of problem, as long as it is also process of da'wah is absolutely needed. The problem faced by the people in Sukatenang village is the lack of religious knowledge, the religious counseling is trying to build the awareness of the community in the village of Sukukita with the people gathered in the Majlis Ta'lim. This study aims to identify (1) The process of implementing religious education in the community of Sukatenang Village (2) To know the effect of religious education on raising religious awareness in Sukatenang Village community. This research departs from the framework that the counseling of Islamic religion is very important for society, such as closer to God,. how to better understand the state of the location or region is greatly understood the circumstances of people who do not live or togetherness to build a peaceful village to be peaceful. The research method used is quantitative approach with survey method. Data collection techniques were observation, interview, and questionnaire distribution to 30 respondents. For data management research results using tools IBM SPSS Statistics 20 For windows. The theory used in this research is the theory according to Boyle (1981) counseling to change the value system there are processes that occur in the system. Namely communication, decision making, maintenance restrictions, system linkage slowly able to realize awareness that religion is very important for harmonious and peaceful life. Keywords : Extensionist, Religious Awareness, Society

PENDAHULUAN

Dakwah (islamiyah) adalah suatu proses usaha yang tidak pernah mengalami berhenti dan selesai, selama planet bumi ini masih didiami manusia dengan aneka ragam permasalahannya, selama itu pula proses dakwah mutlak dibutuhkan. Dakwah adalah ajakan dan seruan kepada keinsyafan dan usaha mengubah situasi yang lebih baik, terhadap individu maupun masyarakat luas. mengutip Syekh Ali Makhfuz, dakwah adalah mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan menurut pentujuk, menyeru mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agara mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. (Menurut Shaleh 1993:8)

Sedangkan dakwah Islam menurut Hasanuddin (1982:32) adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan di akhirat.

Berdakwah adalah merupakan salah satu amanat dari Allah yang mesti ditunaikan oleh segenap umat Islam, sebagaimana dinyatakan: Yang dimaksudkan dengan amanat dakwah, yaitu berdakwah dengan menggunakan segala daya upaya agar ajaran Allah tertancap dibumi menjadi jalan hidup bagi jamsa’ah mu’min, bahkan bagi umat manusia seluruhnya: berdaya upaya dengan segala jalan yang ada pada pribadi dan masyarakat melaksanakan jalan Allah yang

Page 3: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 289

ada pada pribadi dan masyarakat melaksanakan jalan Allah dalam kehidupan manusia, adalah amanat besar setelah iman itu sendiri.

Islam berusaha mengatur kehidupan manusia karna unsur pokok dalam hal keagamaan yang sangat berkurang dalam menaati dan mendalami ke agamaan sangat berkurang karna di Desa sukatenang masyarakatnya masi bertergantungan dengan factor ekonomi dan masi berkerjar-kerjaran dengan duniawi dan akhirat pun jarang yang melaksanakan atau di kejar.

Maka adanya penyuluhan sangat ngebantu membangunkan kesadaran masyarakat terhadap keagamaan, berakhlak supaya menjadi akhlakul karimah. tujuan bimbingan dan penyuluhan adalah meningkatkan ketahanan masyarakat dari pengaruh patologi social. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan dari terhadap berbagai perubahan social tanpa harus kehilangan identitas, merealisasikan pontensi-potensi (positif) masyarakat dan meningkatkan kesadaran dan berkualitas ibadah, dengan demikian pengaruh bimbingan dan penyuluhan agama islam dapat merumuskan berbagai usaha memberi bantuan yang bersifat peningkat kesadaran keimanan dan ketaqwaan, sebagai penyembuhan dan perbaikan, serta sebagai usaha untuk memelihara keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Keadaan ini dapat dilihat melalui sikap keberagamaan yang terdefinisi dengan baik, motivasi kehidupan beragama yang dinamis, pandangan hidup yang komprehensif, semangat pencarian dan pengabdiannya kepada Tuhan, juga melalui pelaksanaan ajaran agama yang konsisten, misalnya dalam melaksanakan sholat, puasa dan sebagiannya. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran beragama yang dimaksud adalah segala perilaku yang dikerjakan oleh seorang dalam bentuk menekuni , mengingat, merasa dan melaksanakan ajaran-ajaran agama( mencangkup aspek kognitif, efektif dan psikomotorik) untuk mengabdikan diri terhadap Tuhan dengan disertai perasaan jiwa tulus ikhlas, sehingga apa yang dilakukannya sebagai perilaku keagamaan dan salah satu pemenuhan atas kebutuhan rohanianya.

Karena kehidupan sangat lah butuh dengan adanya kedamaian hati yang tentram jika masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara beribadah di masjid, berakhlak yang muliya. Dan supaya membangun masyarakat baik terlihatnya beragama yang pantas untuk di patuhi.

Karena di Desa Sukatenang itu kental dengan adat istiadat. Contohnya seperti ada seni betawi topeng dan panjat odong-odong. Maka dari situlah para sebagian warga atau masyarakat yang banyak berminat ke seni-seni tersebut. Masalah yang dihadapi masyarakat di desa Sukatenang adalah sangat kurangnya mendalami keagamaan, maka adanya penyuluhan agama berusaha membangun kesadaran masyarakat di desa sukatenang dengan warga yang berkumpul di majlis ta’lim para kesempatan penyuluh memberikan pemahaman terhadap masyarakat

Page 4: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

290 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

desa sukatenang memahami kualitas beragama . bagaimana untuk lebih memahami keadaan lokasi atau wilayah yang sangat berkurang memahami keadaan para masyarakat yang tidak menjalani atau kebersamaan untuk membangun desa sukatenang menjadi tentram. Menghadapi kondisi ini seorang penyuluh harus menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaan tugas kepenyuluhannya demi tercapainya tujuan tugas itu.

Disamping itu petugas penyuluhan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai, namunsecara global dapatlah dikatakan bahwa materi penyuluhan dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu “ masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syar’iah) dan masalah budi pekerti (akhlakul karimah). Karena dengan melakukan perbuatan atau mencontohkan yang tidak baik kepada para remaja-remaja atau penerus bangsa karna tidak condong lebih mengejar dunia di bandingkan akhirat, karena dengan berbuatan yang sangat terlihat kecil itu namun bisa menjadikannya banyak bencana atau celaka pada remaja-remaja yang bergaulan bebas, minum-minuman keras dan lain-lain. Maka perlu ditanamkan penyuluhan agama islam terhadap meningkatkan kesadaran keagamaan di masyarakat desa Sukatenang.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian tertarik untuk mengkaji tentang penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama yang kelak akan mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang sejahtera. Dalam hal ini meningkatkan kesadaran menjaga kehidupan dengan meningkatkan beragama yang telah dijelaskan diatas maka dengan itu peneliti mengambil judul “ Pengaruh Penyuluh Agama Islam terhadap Kesadaran Beragama Masyarakat Desa Sukatenang. (Penelitian di desa Sukatenang kec, Sukawangi Kab, Bekasi). Terdapat penelitian ini yang berdasarkan latar belakang masalah dalam tempat penelitian ini ada beberapa jumlah penduduk yang ada di Rt 01 Rw 01 yaitu berjumlah 320 jiwa dalam 1 dusun yang terletak di Babakan Kongsi Desa Sukatenang. Dan jumlah para anak Remaja dan Remaji nya itu sekitar 75% dibandingkan dengan yang bersuami istri.

Disamping itu juga berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban yang harus disampaikan oleh setiap orang Islam(Muslim) dimana saja kapan saja, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Penelitian ini menggunakan korelasi Rank Spearman, korelasi Rank Spearman merupakan salah satu alat analisis yang mengasumsikan bahwa data obyek penelitian dari pasangan-pasangan data yang bersifat numerik ataupun non-numerik. Sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Sedangkan untuk pengolahan data dengan alat bantu melalui program aplikasi

Page 5: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 291

komputer IBM SPSS Statistik Versi 16.0. (Sugiyono,2012:269)

LANDASAN TEORITIS

Penyuluhan sebagai suatu proses interaksi yang mempersamakan pengertian yang berarti mengenal diri sendiri dan lingkungannya yang banyak menghasilkan berupa terbentuknya atau akan menjadi jelas tujuan dan nilai-nilai yang mendasari tingkahlaku atau perubatan yang akan datang, dari definisi yang diungkapkan oleh para ahli. Adapun yang di maksud penyuluhan agama sebagaimana tercantum dalam keputusan mentri agama RI No 791 tahun 1985 adalah: pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan mental, moral dan ketaqwaan kepada tuhan yang Maha Esa, dan penyuluhan Agama Islam, yaitu pembimbing umat islam dalam rangka pembimbing mental, moral dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta menjabarkan segala aspek pembangunan melalui bahasa agama.

Penyuluhan berasal dari bahasa inggris yaitu counseling yang berarti perkembangan, pemberian nasehat, penyuluhan penerangan atau informal (Ahmadi, 1991:21).

Secara umum, istilah penyuluhan dalam bahasa sehari-hari sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan pemberian penerangan kepada masyarakat, baik oleh lemabaga pemerintahan maupun oleh lembaga non-pemerintahan. Istilah ini diambil dari kata dasar suluh yang searti dengan obor dan berfungsi sebagai penerangan (Zaenal, 2009:49).

penyuluhan adalah penilaian timbal balik anatara 2 individu dimana yang seorang membantu yang lain supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya itu pada waktu yang datang. Sedangkan menurut M. Arifin yang di maksud dengan penyuluhan agama ialaha segala kegiatan yang dilakukan oleh seorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan Rohaniyah dalam lingkungan hidupnya agar supaya orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan yang Maha Esa.(Adams 1986:29).

Tujuan bimbingan dan penyuluhan adalah meningkatkan ketahanan masyarakat dari pengaruh patologi social.( Bastaman 1995:212).

Meningkatkan kemampuan menyesuaikan dari terhadap berbagai perubahan social tanpa harus kehilangan identitas, merealisasikan pontensi-potensi (positif) masyarakat dan meningkatkan kualitas dan kualitas ibadah, dengan demikian peranan bimbingan dan penyuluhan agama islam dapat merumuskan berbagai usaha memberi bantuan yang bersifat peningkat kualitas keimanan dan ketaqwaan, sebagai penyembuhan dan perbaikan, serta sebagai

Page 6: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

292 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

usaha untuk memelihara keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT (Machendrawati,1996:3).

Penyuluhan dapat dibedakan dalam dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek bentuk khusu dari pelayanan bimbingan ( Guidance sevice, dalam hal Cuonseling sevice). Aspek proses menitik beratkan pada perubahan-perubahan yang dialami oleh klien selama hubungan penyuluhan (counseling) itu berlangsung.

Pengertian penyuluhan menurut Praytino dan Erman Amri (dalam Juhanda,2002:16) adalah pelayanan yang dilaksanakan dari manusia, untuk manusia berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap dimensi kemanusianya.untuk manusia di maksudkan bahwa pelayanan tersebut diselenggarakan demi tujuan-tujuan yang agung, mulia dan positif bagi kehidupan kemanusiaan menuju manusia seutuhnya, baik manusia sebagai individu maupun sebagai kelompok. Oleh manusia mengandung pengertian penyelenggara kegiatan itu adalah manusia yang segenap derajat, martabat dan keunikan masing-masing yang terlibat didalamnya.( Juhanda,2002:16).

Penyuluhan islam adalah suatu aktifitas memberikan pelajaran dan pedoman kepada pikirannya, problematika hidup dan keyakinan serta dapat mengulangi problematika hidup dan kehidupannya dengan baik dan benar secara mandiri berpegang kepada Al-Qur’an dan Assunnah Rasullullah.

Sedangkan pengertian penyuluhan agama sebagaimana tercantum dalam keputusan menteri agama RI nomor 791 tahun 1985 adalah pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaa mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa. Serta menjabarkan segala aspek pembangunan melalui pintu dan bahsa agama. (Depag, 2009:9).

Pengaruh penyuluhan beragama di masyarakat dipendesaan menjadi sangat penting, dimana masyarakat desa sebagai bagian terbesar dari penduduk Republik Indonesia telah banyak mengalami perubahan-perubahan dari berbagai sector, sehingga dengan sendirinya lambat laun akan mempengaruhi perilaku keagamaan serta nilai-nilai budaya positif.

yang mengutip penyataan Khoe Soe Khim dalam bukunya “ sendi-sendi sosiologis” mengatakan bahwa pengertian masyatakat ialah sekelompok manusia yang merupakan kesatuan daerah fungsional dan kebudayaan. Masyarakat ialah sekelompok social, istilah social ditujukan pergaulan serta hubungan manusia dan kehidupan kelompok manusia, terutama pada kehidupan dalam masyarakat teratur.( Simanjuntak 1981:10).

Pengertian Penyuluhan berasal dari bahasa inggris yaitu counseling yang berarti perkembangan, pemberian nasehat, penyuluhan penerangan atau informal

Page 7: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 293

(Ahmadi, 1991:21).

Secara umum, istilah penyuluhan dalam bahasa sehari-hari sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan pemberian penerangan kepada masyarakat, baik oleh lemabaga pemerintahan maupun oleh lembaga non-pemerintahan. Istilah ini diambil dari kata dasar suluh yang searti dengan obor dan berfungsi sebagai penerangan (Zaenal, 2009:49)

Penyuluhan adalah membicarakan masalah dan biasanya yang diajak bicara memiliki pengalaman, pengertian dan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain yang ingin membicarakan permasalahannya dengan orang lain yang sedang dihadapinya.( Jones (2010:21)

Penyuluhan adalah penilaian timbal balik anatara 2 individu dimana yang seorang membantu yang lain supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya itu pada waktu yang dating (Jumbul, 1986:29).

Sedangkan menurut M. Arifin yang di maksud dengan penyuluhan agama ialaha segala kegiatan yang dilakukan oleh seorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan Rohaniyah dalam lingkungan hidupnya agar supaya orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan yang Maha Esa.

Kemudian Izep Zaenal Arifin juga mengemukakan penyuluhan merupakan dengan menggunakan metode-metode psikologis agar individu atau kelompok dapat keluar dari masalah dengan kekuatan sendiri, baik secara preventif, kuratif, korektif maupun development.Selanjutnya Ruchman Natawidjaja mendefinisikannya sebagai berikut: Penyuluhan merupakan saat jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan.

Penyuluhan dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana seorang (yaitu penyuluh) berusaha membantu yang lain (yaitu klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang. Sesuai dengan azaz kesehatan mental.(menurut Bastaman (1995:212)

Tujuan bimbingan dan penyuluhan adalah meningkatkan ketahanan masyarakat dari pengaruh patologi social. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan dari terhadap berbagai perubahan social tanpa harus kehilangan identitas, merealisasikan pontensi-potensi (positif) masyarakat dan meningkatkan kualitas dan kualitas ibadah, dengan demikian peranan bimbingan dan penyuluhan agama islam dapat merumuskan berbagai usaha memberi bantuan yang bersifat peningkat kualitas keimanan dan ketaqwaan, sebagai penyembuhan

Page 8: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

294 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

dan perbaikan, serta sebagai usaha untuk memelihara keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT (Nanih Machendrawati,1996:3).Islam memandang manusia berasal dari satu diri (Q.S 4:1) yang kemudian berkembang menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa (Q.S 49:13). Manusia sebagai makhluk social, dalam wujudnya saling membutuhkan satu sama lain dan tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam konteks ini manusia bias bertahan hidup dan berarti bahwa ia (manusia) tidak akan mampu mempertahankan eksistensi hidupnya serta tidak akan mampu mengatasi berbagai persoalan hidup bila hanya seorang diri, oleh karena itu ia senantiasan memerlukan bantuan orang lai.

Dalam dunia pendidikan bantuan tersebut dinamakan bimbingan atau Quidance.Demikian halnya mengenai penyuluhan, banyak para ahli pendidik maupun kemasyarakatan yang memberikan pengertian tentang penyuluhan yang kemudian mengembangkan pada kepentingan masing-masing.Istilah penyuluhan atau konseling mengandung arti, “ menerangi, menasehati atau memberikan kejelasan” kepada orang lain agar memahami, atau mengerti tentang hal yang sedang di alaminya (Arifin, 1998:1).

Mengutip pernyataan M.E Cavanagh dalam berikutnya” the Counseling Experience” merumuskan pengertian konseling sebagai berikut”Konseling adalah suatu hubungan antara seorang penolong yang terlatih dengan dan suasana yang diciptakannya membantu orang yang di tolong belajar untuk berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain melalui cara-cara yang menunjang pertumbuhan.Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang digunakan yang dikutip I (GJamhur 1975:29):Counseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana yang seorang (Counselor) membantu yang lain (Counseling), supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungan yang dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya pafa waktu itu dan pada waktu yang akan datang. (Bastaman (1996:4).

Dari Abu Sa’id Al-Khudry r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, harus merubah dengan tangannya, bila tidak dapat denngan lidahnya(tegurannya) jika (dengan ini) tak sanggup maka dengan hatinya dan yang demikian ini adalah usaha orang yang lemah imannya.

Selanjutnya menurut Winkel (1981:25). Penyuluhan dapat dibedakan dalam dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek bentuk khusu dari pelayanan bimbingan ( Guidance sevice, dalam hal Cuonseling sevice).

Aspek proses menitik beratkan pada perubahan-perubahan yang dialami oleh klien selama hubungan penyuluhan (counseling) itu berlangsung.

Didalam dasar-dasar ilmu penyuluhan pertanian, Tarya J Sugarda dan R.S.

Page 9: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 295

Iskandar mengutip pernyataan Margono Slamet (1996) telah memberikan pengertian penyuluhan tidak kurang dari 33 (tiga puluh tiga) item pengertian yang merupakan proses dalam penyuluhan (Tarya Sugarda, 2979:6).

Demikian pula Ninik) mengatakan ada 4 proses untuk memahami penyuluhan sebagai berikut: Penyuluhan sebagai proses penyebaran informasi. Melalui penyuluhan akan terjadi penyebarluasan informasi: informasi yang dimaksud dapat terkait dengan materi, sumber informasi maupun alur informasi. (Ninik.1999:10)

Penyuluhan sebagai proses penerapan. Penyuluhan dalam bahsa Indonesia berasal dari kata”suluh” yang berarti memberi terang (Mardikanto, 1993:13). Sehingga penyuluhan dapat diartikan sebagai proses untuk penerangan kepada masyarakat tentang sesuatu “yang belum diketahui” (dengan jelas) untuk melaksanakan diterapkan yang ongin dicapai melalui proses pembangunan (Adaptasi). Dalam memberikan penyuluhan tersebut, seorang juru penerang atau penyuluh perlu melakukan terus menerus sampai sasarannya mampu memahami, mengentahui dan akhirnya melaksankan yang disuluhkan.

Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku, tujuan dari suatu penyuluhan ialah terjadinya perubahan perilaku tidak sekedar memberi tahu atau menerangkan. Perbuatan perilaku yang dimaksud menyangkut pengentahuan, sikap dan keterampilan dari sasaran komunikasi.

Penyuluhan sebagai proses pendidikan. Perubahan perilaku dilakukan melalui pendidikan, dengan demikian penyuluhan tersebut mengandung maksud:

Penyampaikan pemahaman / pengentahuan tentang segala sesuatu yang lebih baik atau bermanfaat. Dilakukan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.Adanya kemampuan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan.

Dari penjabaran beberapa menurut para ahli maka dapat disimbulkan bahwa penyuluhan agama islam adakegiatan nonformal yang bertujuan untuk membantu orang lain (individu maupun kelompok) agar dapat keluar dari masalah-masalah yang dihadapinya dengan kekuatan sendiri baik dari preventif, kuratif, korektif maupun development.

Pada kehidupan yang lebih bermakna, agama tidak saja sebagai dimensi iman yang cukup dengan keyakinan naluriah bahwa secara rohani ataupengalaman bathin semata-mata tanpa pegangan, tetapi juga agama memerlukan pengalaman dari ajaran jelas sumbernya, iman atau keyakinan dinyatakan dalam amal dan kehidupan sehari-hari (Abuy Shadikin, 1979:3).

Dengan demikian, maka penyuluhan agama menurut H.M. Arifin (1998:2), dapat diartikan sebagai berikut:Usaha pemberian bantuan kepada seseorang yang

Page 10: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

296 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

mengalami kesulitan, baik lahiriah maupun bathiniah yang menyangkut kehidupan dimasa kini dan masa mendatang. Bantuan tersebut berupa pertolongan dibidang mental sepiritual.

Dengan maksud agar orang yang bersangkutan maupun mengatasi kesulitannya dengan kemampuan yang ada pada dirinyasendiri, melalui dorongan kekuatan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu sasaran bimbingan dan penyuluhan agama dalam membangkitkan daya rohaniah manusia melalui iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Untuk mengatisipasi segala masalah dan kesulitan yang dihadapi, iman dan takwa seseorang yang mengalami kesulitan perlu mendapatkan penyegaran serta dibandingkitkan potensi imannya sebagai upaya pendorong atau tenaga sehingga memiliki kemampuan dalam mengatasi segala kesulitan hidupnya, oleh karena itu peranan bimbingan penyuluhan agama dan bimbingan penyuluhan islam esensinya sama, seperti pengertian bimbingan dan penyuluhan islam yang dirumuskan oleh (Machendrawati 1996:3). Yaitu usaha pemberian bantuan yang bersifat peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan, sebagai usaha penyembuhan dan perbaikan, serta usaha memelihara keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Demikian pula halnya dengan tugas pokok counseling, di barat counseling agama atau disebut “Pastoral counseling” memiliki tugas pokok yaitu memberikan bantuan pemecahan problem anak bombing secara individual, dengan melalui proses pemecahan bathin lewat potensi keimanan yang semakin kuat berpengaruh secara pribadi sesuai dengan agama yang dianut anak bombing, pada pendekatan keagamaan individu yang bersangkutan (Arifin, 1994:62)

Dengan demikian diharapkan ia akan pulih kembali kesadarannya sebagai pribadi yang harus mengarungi kehidupan nyata dalam masyarakat dan dalam sekitarnya.Dasar-dasar penyuluhan Sosiologis Beberapa teori sosiologi yang dapat digunakan dalam penyuluhan antara lain:

Teori fungsional. Suatu masyarakat manusia akan sejahtera, hidup harmonis dan nyaman jika fungsi masing-masing anggota masyarakat bersangkutan tidak lepas dari status, posisi dan peranannya yang telah disepakati bersama dan tidak menyimpang dari tatanan perilaku atau pranata sosial (social order) yang manusiawi dan bermartabat, sehingga gejala konflik atau kejadian konflik sosial tidak terjadi.

Teori konflik mengacu pada adanya pertentangan dalam diri individu yang disebabkan oleh adanya kesenjangan antara kebutuhan dan kenyataan, kesenjangan antara harapan dan kenyataan, kesenjangan distribusi kekuasaan, kesenjangan dalam hal berkeadilan dan kesenjangan dalam hal keterpercayaan sosial (social trust). Konflik bisa terjadi dalam diri individu maupun antar individu.

Page 11: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 297

Terkadang konflik diperlukan individu untuk mengetahui kualitas diri (sendiri atau orang lain). Konflik menimbulkan ketidaknyamanan hidup seseorang sebagai akibat dari ketidakmampuannya untuk berinteraksi, biasanya konflik mendorong individu untuk melakukan semacam pelampiasan (kompensasi) atas segala sesuatu yang dianggap salah pada dirinya yang terrefleksi pada perilaku yang tidak normal (menyimpang).

Teori interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan antar individu berdasarkan nilai-nilai umum atau perilaku yang dianut bersama.

Teori Perubahan Sosial. Perubahan sosial mengacu pada kondisi masyarakat yang mulai meninggalkan nilai lama secara bertahap dan mulai menganut/mengadopsi nilai baru. Sebagai contoh, dahulu hubungan diluar nikah merupakan hal yang tabu tapi pada saat ini di beberapa kota besar asal suka sama suka hal tersebut dianggap biasa.

Teori sistem nilai, sistem sosial. Masyarakat sebagai suatu sistem sosial, dimana setiap unit sosial yang sifatnya berkelanjutan, memiliki identitas tersendiri dan bisa dibedakan dengan unit sosial lainnya bisa dipandang sebagai sebuah sistem sosial. Artinya bahwa ada susunan skematis yang menjadi bagian dari unit tersebut yang memiliki hubungan ketergantungan antar bagian. Masyarakat memiliki batas yang berhubungan dengan lingkungan (secara fisik, teknis, dan sosial), yang memiliki proses eksternal dan internal. Boyle (1981) menyatakan bahwa suatu sistem sosial merupakan komposisi pola interaksi anggotanya.

Mendefinisikan beberapa unsur dalam sistem sosial yaitu tujuan, norma, status peran, kekuatan, jenjang sosial, sangsi, fasilitas, dan daerah kekuasaan. Selain itu, terdapat proses yang terjadi dalam sistem tersebut yaitu komunikasi, pembuatan keputusan, pemeliharan batasan, keterkaitan sistem. Sistem nilai mengacu pada bagaimana anggota masyarakat menyesuaikan dirinya untuk bertingkah laku berdasarkan acuan. (Boyle (1981).

Teori perilaku kolektif. Perilaku kolektif (collective behavior) merupakan cara pandang, bersikap dan bertindak yang dianut dan diterapkan dalam masyarakat. Perilaku kolektif terjadi pada saat kebutuhan mereka tidak terpenuhi dan/atau harga diri mereka direndahkan oleh individu di luar sistem sosialnya. Bentuk perilaku kolektif bermacam macam mulai paling sopan, toleran dan sabar sampai pada paling keras, beringas dan anarkis. Perilaku kolektif umumnya ditunjukkan oleh masyarakat yang relatif homogen dan tertutup.

Teori tersebut diatas dapat digunakan dalam usaha mengatasi dan mengantisipasi masalah sosial yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa contoh penanganan masalah sosial dengan menggunakan teori sosiologi.

Page 12: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

298 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

Mengolongkan metode penyuluhan terbagi menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat dicapai:Metode berdasarkan pendekatan perseorangan, Metode berdasarkan pendekatan kelompok,Metode berdasarkan pendekatan massal. (Suritna 1987).

Dalam melaksanakan pembinaan keagamaan kepada masyarakat, harus menetapkan titik tolak yang jelas. Karena pada dasarnya penyuluhan Agama mempunyai fungsi berikut:

Penyuluhan agama islam memposisikan sebagai Da’I yang berkewajiban menda;wahkan islam, menyampaikan penerapan Agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik baiknya sesuai ajaran agama.

Fungsi Konsultatif Penyuluhan agama islam menyediakan dirinya untuk turut memikirkan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya masyarakat, baik secara pribadi, keluarga maupun sebagai anggota masyarakat umum. Fungsi Advokatif Penyuluhan agama islam memiliki tanggung jawab moral dan social untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap masyarakat dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang merugikan aqidah, mengganggu ibadah dan merusak Akhlak.

Salah satu tujuan utama kegiatan penyuluhan pembangunan dalam berbagai bidang (pembangunan) adalah agar sasaran penyuluhan selaku subyek mampu mengembangkan kesadarannya untuk mengubah perilakunya sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menempatkan perubahan (yang positif) sebagai bagian dari kebutuhannya untuk hidup lebih sejahtera dan berkualitas.Psikologis

Pengertian psikologis dapat dilihat dari dua sudut, yaitu doktriner dan psikologis. Pertama secara doktrrinee agama diartikan suatu ajaran yang dating dari tuhan (syar’un ilaahiyun) yang berfungsi sebagai pembimbing kehidupan manusia agar mereka hidup bahagia di dunia dan Akhirat. Sebagai ajaran, agama adalah baik dan benanr dan juga sempurna. Akan tetapi kebenaran, kebaikan dan kesempurnaan suatu agama belum tentu bersemayam di dalam jiwa pemeluknya yang tidak secara otomatis membuat pemeluknya menjadi indah dan mulia. Secara dokterin , agama adalah konsep, bukan realita. (Mubarok,2000; 4).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Majlis Ta’lim Rt 01 Rw 01 Desa Sukatenang Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Desa Sukatenang memiliki 171.009 jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki (86.129 jiwa) danperempuan (84.880 jiwa), dengan seimbang. Persebaran penduduk di Desa Sukatenang tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah yang sudah berkembang

Page 13: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 299

perekonomiannya, seperti Babelan, Muara, Pantai hurip. Sukaringin. Swadaya dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sktor industry pengelolaan. Sedangkan daerah yang masih didomonasikan oleh pertanian cenderung memiliki penduduk yang sedikit dengan mayoritas penduduk berkerja sebagai buruh tani. Perkembangan sector industry di desa Sukatenang sangat mempengaruhi karakteristik kependudukannya.

Jika ditinjau dari sarana dan prasarana transportasi, terdapat karakteristik yang berbeda dengan daerah yang sudah bercirikan perkotaan seperti desa pantai hurip. Desa muara Bakti, Desa Sukaringin. Desa swadaya. Desa pantai harapan jaya. Dan gedung pengawas dengan daerah lainnya yang masi bercirikan perdesaan. Pada daerah yang sudah bercirian perkotaan, srana dan prasarana jalan sudah tersedia dengan baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terutama pada daerahyang langsung berbatasan dengan kota Bekasi seperti desa bahagia dan kebalen. Sedangkan pada daerah-daerah lainnya, tidak tersedia prasarana jalan masih terbatas pada penghubung antara pusat desa yang satu dengan lainnya. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, dari 64,92 km panjang jalan di desa Sukatenang sekitar 50% jalannya sudah diaspal, sisanya masi berbutir (35%) dan beton (16%). Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai sudah cukup baik, terutama bagi desa sukatenang yang sebagian beasar masi bercirian perdesaan.

Sedangkan, ditinjau dari sarana angkutannya mayoritas daerah di desa Sukatenang dapat di jangkau dengan ojeg motor, hanya desa-desa yang terlayani angkutan umum dan diperkotaan babelan sekitarnya. Kondisi lalu lintas di Desa Sukatennag relative sepi, hanya ramai pada waktu puncak dan pada daerah tertentu yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi dan berbatasan dengan Kota Bekasi, seperti desa Bahagia, Kebalen dan Babelan kota.

Merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur untuk memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa Sukatenangg baik secara individu maupun kelembagaan sehingga 6 ( enam ) tahun ke depan Desa Sukatenangi mengalami suatu perubahan yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi ekonomi dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan.

Sebagai berikut. Program kegiatan penyuluhan agama di desa yaitu, penyusunan materi penyuluhan dan pembangunan agama islam pada kelompok binaan dan sasaran. Pembentuk kelompok Binaan, pengembangan bimbingan/ penyuluhan agama islam pada kelompok generasi muda.

Pengembangan bimbingan/ penyuluhan agama islam pada kelompok

Page 14: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

300 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

binaan dan sasaran, peningkatkan pemahaman dan pengamalan ajara islam pada masyarakat binaan.

Langkah-langkah Kegiatan Penyuluhan Agama Islam

Persiapan sebelum pel Sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai, salah seorang jama’ah yang terbiasa membrikan informasi terlebih dahulu menginformasikan pada jama’ah yang belum hadir. Disamping itu ada juga bentuk informasi lain berupa pembacaan sholawat sampai kurang memakan waktu 15 menit atau sampai dianggap cukup jama’ah yang hadir.

Unsur-unsur yang menyangkut persiapan kegiatan tersebut meliputi kebersihan tempat, persiapan dan pengencekan sound system, pembagian tugas untuk mengisi acara dan setelah jam’ah siap barulah acara dimulai. Sedangkan apabila penyuluh atau instruktur berhalangan hadir, maka ada kalanya kegiatan tersebut diganti dengan pembacaan yasiin. Hal tersebut sangat cocok dengan kondisi kejiwaan serta pemahamannya terhadap ajaran agama, karena hal tersebut sesuai juga dengan kegiatan masyarakat serta tradisi yang ada didaerah tersebut, ini menujukkan, bahwa persiapan tersebut dianggap cukup selain itu juga kreativitas dan ide tentang upaya membiasakan jam’ah untuk senantiasa senang dengan kondisi atau suasana dalam majlis juga cukup bagus.

Pelaksanaan Setelah segala sesuatu yang menyangkut perlengkapan kegiatan disiapkan maka selanjutnya acara telah siap untuk dimulai dengan terlebih dahulu acara dibuka oleh pembawa acara (MC), setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan hadiah yang disebut dengan “tawasul” sebagai bagian dari do’a terhadap arwah para nenek moyangnya yang telah mendahului (meninggal). Pembacaan tawasul tersebut diikuti oleh para jama’ah.

Acara berikutnya yaitu pembacaan ayat suciAl-Quran oleh salah satu seorang jama’ah namun pada saat lain ada yang menggantikan hanya saja tidak setiap jam’ah mendapatkan giliran karenan hanya merupakan insiatif dari segi jama’ah dalam disebut jam’ah itu yang para remaja-remaji Masjid Al-Furqon yang akan menggantikan disetiap giliran yang tidak bias hadir.

Setelah itu tibalah saatnya giliran penceramah untuk menyampaikan materi atau bahasa sesuai dengan yang dikehendaki oleh para penyuluh, selain itu ada juga merupakan pembahasan berlanjut dari materi yang telah disampaikan pada minggu sebelumnya, hal tersebut dilakukan sesuai dengan waktu yang telah disepakati, dan sebagai penutup acara maka diakhiri dengan pembacaan do’a secara bersama-sama berupa pembacaan surat Al-Asr.

Adapun unsur-unsur yang menyangkut padapelaksanaan kegiatan tersebut sebagai berikut: pemimpin pembacaan hadiah dan shalawat Nabi, pembacaan ayat suci Al-Qur’an , penceramah (penyuluh) dan srana-sarana

Page 15: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 301

lainnya, menurut analisa penelitian kegiatan tersebut sangat sederhana bila dulihat dari segi acaranya, namun dibalik itu ada sesuatu yang berharga, ternyata sekalipun acaranya sederhana tetapi bila dilihat dari aspek semangat dan motivasi membangun kan kesadaran masyarakat juga untuk lebih dekat lagi dengan beragama, adanya penyuluhan sangat lah membantu mendorong dan bangkit dari rasa malas-malasan dalam beragama yaitu, sholat lima waktu, bersodaqah, infaq, zakat, wakaf dan akhlak nya yang cukup bagus .

Tabel 1. Program tahunan

Program Bentuk kegiatan

Tujuan Sasaran

Volume / waktu

Indetifikasi potensi wilayah penyuluhan

Mengumpulkan Data dan potensi Wilayah

Memperoleh data yang akurat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan penyuluhan

Semua kelompok binaan sesuai jadwal

Ja-Des

Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama pada objek binaan

Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kerohanian pada objek binaan melalui tatap muka

Materi dukungan untuk senatiasa mendekatkan diri pada Tuhan

Memberi pengajaran tentang kebenaran Firman Tuhan

Motivasi para binaan untuk hidup dengan sesuai prinsip Firman Tuhan

Semua kelompok Binaan sesuai Jadwal

Jumlah tatap muka sesuai jadwal

Pelayanan konsultasi agama dan pembangunan

Melaksanakan Kondisi secara perorangan

Memberi penghiburan dan semangat untuk mampu bertahan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan

Warga binaan Lapas dewasa

Lansia depsos

Jumlah tatap muka sesuai jadwal

Page 16: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

302 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Penyuluhan Agama Islam

No pernyataan r hitung r tabel Interpretasi

1 0,563 0,3494 Valid

2 0,792 0,3494 Valid

3 0,619 0,3494 Valid

4 0,500 0,3494 Valid

5 0,692 0,3494 Valid

6 0,685 0,3494 Valid

7 0,802 0,3494 Valid

8 0,589 0,3494 Valid

9 0,525 0,3494 Valid

10 0,796 0,3494 Valid

11 0,721 0,3494 Valid

12 0,605 0,3494 Valid

13 0,635 0,3494 Valid

14 0,642 0,3494 Valid

15 0,700 0,3494 Valid

16 0,762 0,3494 Valid

17 0,551 0,3494 Valid

18 0,518 0,3494 Valid

19 0,623 0,3494 Valid

20 0,573 0,3494 Valid

21 0,574 0,3494 Valid

22 0,558 0,3494 Valid

23 0,610 0,3494 Valid

24 0,525 0,3494 Valid

Sumber : hasil pengolahan data SPSS 20.0 . 2017

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.26 menujukan bahwa

Page 17: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 303

pernyataan mengenai penyuluhan agama islam dari 24 item pernyataan r hitung > r tabel (0,3494) maka instrumen pernyataan dinyatakan Valid. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk memngukur sejauh mana pengukuran tersebut bersifat tetap atau konsisten. Output reliabilitas ada pada tabel cronbach’s Alpha. Suatu instrumen penelitian mengindepikasikan memiliki reliabelitas yang memadai (konsisten) jika koefisien cronbach’s Alpha > 0,70 maka kontruk pernyataan yang merupakan dimensi variabel adalah Reliabel.Berdasarkan hasil pengolahaan data dengan bantuan SPSS 20.0 , diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil uji reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,858 24

Sumber: hasil pengelolaan data SPSS 20.0. 2017

Hasil dari analisis reliabilitas dengan cronbach’s Alpha tersebut dapat diketahui bahwa nilainya adalah 0,858 > 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel.Korelasi Person R (Analisis korelasi Produk Moment)Uji korelasi person R disebut juga korelasi produk moment yang digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah hubungan antara duaa variable dengan data berdistribusi normal. Dengan uji korelasi produk moment ini penelitian akan mengentahui sejauh mana hubungan dan kontribusi antara penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.

Kriteria Hipotesis :

Ho : ρ = 0 ; tidak terdapat hubungan antara penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.Ho : ρ ≠ 0 ; terdaapat hubungan anatara penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat. Menentukan resiko kesalahan : pada kasus ini taraf segnifikasi yang digunakan 5%.

Tabel 3.Hasil Hasil Uji Korelasi Correlation

X Pearson Correlation 1 ,725**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30 30

Y Pearson Correlation ,725** 1

Sig. (2-tailed) ,000

Page 18: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

304 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

N 30 30

Sumber : Hasil Data Pengolahan SPSS 20, 2017

Kriteria Uji:

Pv > α → Ho diterima

Pv < α → Ho di tolak

Dari hasil output SPSS versi 20 menujukkan bahwa pvalue Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 5% - 0,005/2 = 0,025 dengan persamaan pvalue (0,000) < α (0,025) maka Ho di tolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat. Pada tabel correlation diatas terlihat bahwa r = 0,725. Maka dapat di simpulkan bahwa penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat memiliki hubungan yang kuat, karena posisi angka nilai 0,725 berada diantara interval 0,60-0,79 bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. hasil analisis regresi sederhana

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,448 5,167 2,603 ,015

X ,684 ,123 ,725 5,576 ,000

Dependent variabel Y

Sumber : hasil pengelolaan data SPSS 20.0. 2017

Dari tabel 3.28 diatas maka diperoleh data persamaan regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut

a ( konstan) = 13,448

β = 0,684

nilai dari pengolahan data tersebut kemudian dimasukan kedalam regresi sebagai berikut:

Y = a + β X

Y = 13,448 + 0,684 X

Keterangan:

Y= kesadaran beragama masyarakat

Page 19: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 305

a = nilai constant

X = penyuluhan agama islam

Arti dari persamaan regresi sederhana ini adalah.Nilai a atau konstanta sebesar 13,448 artinya pada saat penyuluhan agama islam 0 maka nilai kesadaran beragama kepada masyarakat nilainya positif yaitu sebesar 13,448.Nilai koefeisien regresi penyuluhan agama islam (X) yaitu 0,684, hal ini menujukkan bahwa setiap kenaikan penyuluhan agama islam sebesar 1 kali atau 1% maka tingkat produktivitas kesadaran beragama kepada masyarakat sebesar 0,684 atau 684%. Analisis determinasi ini diolah untuk mengukur seberapa persen tingkat pengaruh penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat. Dapat dikatakan pula bahwa analisis koefesien determinasi juga merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengentahui sejauh mana tingkat hubungan antara variabel X dan Y.Dalam pengelolaan koefesien determinasi mengolah data menggunakan SPSS 20.0.

Tabel 5. Hasil analisis koefesien determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,725a ,526 ,509 2,98537

a. Predictors: (Constant), X

Sumber: hasil pengelolaan SPSS 20.0. 201

Dilihat dari tabel 3.29 diatas nilai koefesien determinasi atau R Square sebesar 0,526 atau 52,6 %. Hal ini menujukan bahwa presentase pengaruh variabel X yaitu penyuluhan agama islam terhadap variabel Y yaitu kesadaran beragama terhadap masyarakat sebesar 52,6%. Jadi dapat disimpulkan dalam penyuluhan agama islam pengaruh besar terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.

Tabel 6 hasil koefesien determinasi

Interval koefesien Tingkat Hubungan

Page 20: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

306 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

< 4% Rendah sekali

5% - 16% Rendah tetapi pasti

17% -49% Cukup berati

50% -80% Tinggi atau kuat

>81% Tinggi sekali

Sumber :Sugyono, 2017

Dari tabel 3.30 diatas terlihat bahwa nilai koefesien determinasi yang telah di hitung sebesar 526,6% masuk dalam kriteria pengaruh yang tinggi atau kuat . sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang tinggi dari penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.Berdasarkan hasil analisis koefesien determinasi telah diketahui pengaruh X terhadap Y ( pengaruh penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat). Besarnya pengaruh sebesar 526,6% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.Pengujian hipotesis

Ho = 0 : artinya tidak terdapat Pengaruh Penyuluh Agama Islam terhadap kesadaran beragama kepada Masyarakat..

Ha = 0 : artinya terdapat pengaruh penyuluh agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat

Taraf signifikansi pada alpha 0,05 .Uji parsial dan simultan terhadap analisis regresi linier.Uji ini gunakan untuk mengentahui apakah dalam model regresi variabel X terhadap Y berpengaruh signifikan. Pada taraf alpha = 0,05

Tabel 7 Hasil uji persial (t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Sig.

B Std. Error Beta

T

1 (Constant) 13,448 5,167 2,603 ,015

X ,684 ,123 ,725 5,576 ,000

Dependent variabel Y

Sumber : hasil dari pengelolaan data SPSS 20,0 . 2017

Kriteria hipotesis:

Jika t hitung > t tabel artinya Ho di tolak Ha diterima, jika nilai sig.< 0,05

Page 21: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 307

terdapat pengaruh signifikan sedangkan Jika t hitung < t tabel maka Ho di terima dan Ha di tolak, jika nilai sig> 0,05 tidak dapat pengaruh signifikan.Menentukan t hitung .Di dapat dari output t hitung sebesar 5,576 dan signifikan 0,000.Menentukan t tabel. Untuk menentukan t tabel pada sigifikan sebesar 5% dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangn:

α = taraf signifikan

n = responden

k = jumlah variabel

Dari rumus diatas dapat di hitung df = 30-2-1= 27, berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka ditemukan nilai t tabel sebesar 1,703.Kesimpulan.Nilai t hitung > t tabel (5,576 > 1,703) dan signifikasi (0,000 < 0,05) maka Ho di tolak. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa penyuluhan agama islam berpengaruh dan signifikan terhadap kesadaran beragama terhadap masyarakat.

Tabel 8. Hasil Analisis Koefesien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,725a ,526 ,509 2,98537

a. Predictors: (Constant), X

Sumber: hasil pengelolaan SPSS 20.0. 2017

Dilihat dari tabel 3.29 diatas nilai koefesien determinasi atau R Square sebesar 0,526 atau 52,6 %. Hal ini menujukan bahwa presentase pengaruh variabel X yaitu penyuluhan agama islam terhadap variabel Y yaitu kesadaran beragama terhadap masyarakat sebesar 52,6%. Jadi dapat disimpulkan dalam penyuluhan agama islam pengaruh besar terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.

Tabel 3.32 hasil koefesien determinasi

Interval koefesien tingkat hubungan

< 4% Rendah sekali

5% - 16% Rendah tetapi pasti

(df = n-k-1)

Page 22: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

308 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310

17% -49% Cukup berati

50% -80% Tinggi atau kuat

>81% Tinggi sekali

Sumber :Sugyono, 2017

Dari tabel 3.30 diatas terlihat bahwa nilai koefesien determinasi yang telah di hitung sebesar 526,6% masuk dalam kriteria pengaruh yang tinggi atau kuat . sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang tinggi dari penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat.

PENUTUP

Dari hasil Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan beragamadi Desa Sukatenang dapat dikatakan berjalan lancar, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan, baik yang menyangkut metode maupun materi lainnya, dan kegiatan tersebut mendapat sambutan dan dukungan yang baik dari pemerintah setempat serta atas kepiawaiannya dan perhatiannya terhadap masalah Agama.Kemudian hasil responden mengenai penyuluhan agama islam dari tabel diatas menujukkan tingginya respon dari pernyataan tentang penyuluhan agama islam sering memberikan motivasi kepada masyarakat dalam penyuluhan dengan pilihan sangat setuju yang memilih 20 responden dengan 66,7%. Karena memberikan motivasi kepada masyarakat suatu hal yang sangat penting.

Agar masyarakat dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.Pengaruh penyuluhan beragama di masyarakat dipendesaan menjadi sangat penting, dimana masyarakat desa sebagai bagian terbesar dari penduduk Republik Indonesia telah banyak mengalami perubahan-perubahan dari berbagai sector, sehingga dengan sendirinya lambat laun akan mempengaruhi perilaku keagamaan serta nilai-nilai budaya positif. Kemudian hasil responden mengenai kesadarab beragama terhadap masyarakat dari tabel diatas menujukkan tingginya respon dari pernyataan tentang bersikap optimis dalam menjalani hidup dengan selalu berusaha dan berdo’a kepada Allah dengan pilihan sangat setuju yang memilih 24 responden dengan 80,0%. Karena menjalani hidup dengan selalu sabar, berdoa dan lebih dekatkan diri kepada Allah . supaya masyarakat lebih mndekatkan sang pencipta dengan hati yang tulus dan selalu ingat kepda Allah.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis yang dilakukan peneliti dengan pembahasan menujukkan bahwa penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat mendapat nilai t hitung > t tabel (5,576 > 1,703) dan signifikasi (0,000 <0,05) maka Ho di tolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat. Sikap masyarakat terhadap para penyuluhan keberagama

Page 23: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Kepada Masyarakat

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310 309

cukup baik, terbukti dengan adanya pernyataan hasil wawancara dan pendapat dari warga-warga sekitar desa, dan sangat menghormati, menyatakan bahwa penyuluhan berkepribadian dan berakhlak baik, sedangkan yang menyatakan penyuluh keagamaan sangat wibawa. Ini berarti respon masyarakat terhadap penyuluh cukup baik.

DAFTAR PUSTAKA

Shaleh, Abd.Rosyad. 1993 Cet III, Manajeman Dakwah Islam, Bulan Bintang, Jakarta.

Syukir,Asumsi. 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Al-ikhlas, Surabaya Liliweri ,Alo. 1991 Cet I, Komunikasi Antar Pribadi, Citra Aditya Bhakti,

Bandung. Departemen Agama RI, 2007, Penyuluhan Agama Islam, Jakarta . Departemen Agama RI. 2008. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama dan

Keagamaan. Jakarta. Depag RI, Himpunan peraturan tentang jabatan, Fungsional Penyuluhan Agama

dan angka kreditnya, Dirjen Bimas Islam, Jakarta, 2000 Winarno Surachmad. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung Arifin ,H.M.. 1983 Cet I, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan

Agama, Golden Terayon Press, Jakarta Arifin ,H.M. 1994 Cet I, Teori-teori Konseling Umum dan Agama, Golden

Trayon Press, Jakarta. Umar dan Sartono H.M.. 1997 Bimbingan dan Penyuluhan, Pustaka Setia,

Bandung. Hasyim Mohammad. 1982. Penuntun Dasar Kearah Penelitian Masyarakat,

Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta. Ninik SR M,C. dan Herwati, F.A 1998 Cet I, Dasar-dasar Komunikasi untuk

Penyuluhan, Universitas Atmajaya, Yogyakarta. Drajat, Zakiah 1991 Cet XIII, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang. Jakarta. Sumadi Suryabrata. 1995 Cet VII, Psikologi Kepribadian , Raja Grapindo

Prasada, Jakarta. Kusnawan,Aep.”Urgensi Penyuluhan Agama Islam”. Ilmu Dakwah: Academic

Journal for Homiletic Studies (Online), 5.17 (2011):271-290. Web. 15 Nov.2015.

Page 24: Pengaruh Penyuluhan Agama Islam Terhadap Kesadaran ...

Nurkholipah, M. Zannah, A. Mujib

310 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 5(3) (2017) 287-310