PENGARUH PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI, …
Transcript of PENGARUH PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI, …
121
PENGARUH PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI,
PENDIDIKAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS PEGAWAI BPS PROVINSI JAWA TIMUR
Farashintha Julhija Karim, Asmie Poniwati, Bramastyo Kusumo Negoro
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penguasaan teknologi
informasi, pendidikan, dan disiplin kerja secara simultan dan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan
Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan cara
pengumpulan data melalui kuesioner, selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji
realibilitas serta analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh Penguasaan Teknologi Informasi, Pendidikan dan Disiplin Kerja secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Selanjutnya
berdasarkan uji parsial variabel Penguasaan Teknologi Informasi dan Disiplin
Kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Produktifitas Kerja
sedangkan variabel Pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan.
Kata Kunci: produktivitas, teknologi informasi, pendidikan, disiplin.
ABSTRACT
The results of this research are based on the results of F test, indicated the
presence of simultaneously between the independent variables on the dependent
variable is significant. Furthermore, based on the t test is known that in partial
Information Technology Mastery and Discipline are significant influence and
have positive impact on Productivity, while education variable is not significant.
Keywords: productivity, information technology, discipline.
PENDAHULUAN
BPS merupakan organisasi pemerintahan yang memerlukan sumber daya
manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Untuk itu, BPS dituntut untuk dapat mengoptimalkan dan
mengelola sumber daya manusia yang dimiliki, melalui peningkatan produktivitas
kerja. Dengan adanya produktivitas kerja, diharapkan pekerjaan akan telaksana
secara efisien dan efektif, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut
Yusuf (2015:282) secara teknis produktivitas merupakan perbandingan antara
hasil yang dicapai dan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Dengan adanya
122
produktivitas kerja, diharapkan pekerjaan akan telaksana secara efisien dan
efektif, sehingga ini semua akhirnya diperlukan dalam pencapaian tujuan yang
sudah ditetapkan. Produktivitas merupakan kebutuhan pokok bagi setiap
organisasi dalam proses pencapaian tujuan.
Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat, sehingga kegiatan
organiasasi dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, pada akhirnya akan
meningkatkan produktivitas. Penelitian tentang pengaruh teknologi informasi
terhadap produktivitas dan kinerja organisasi telah dilakukan oleh beberapa
peneliti, diantaranya yaitu Fajri (2011), Waskito (2012), Retriana (2013) dan
Regiana (2014). Faktor lain yang juga mempengaruhi produktivitas kerja adalah
tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai. Pendidikan pada hakekatnya
merupakan usaha untuk mencari informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi
kehidupan. Selain itu penerapan disiplin kerja juga diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dispilin kerja merupakan hal penting
dalam pelaksanaan tugas agar dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Hasibuan (2011:193) bahwa kedisiplinan merupakan fungsi operatif
MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi
prestasi kerja yang dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
organisasi perusahaan mencapai hasil optimal. Organisasi dapat menerapkan
disiplin kepada pegawainya maka dapat diharapkan produktivitas pegawai akan
meningkat.
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan terkait dengan permasalahan
yang akan diteliti yaitu Waskito (2012). Dalam penelitiannya Waskito meneliti
pengaruh Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Motivasi
terhadap Kemampuan Penelitian Tindakan Kelas. Survey dilakukan terhadap
Guru SMK Mata Pelajaran Produktif di Kota Cimahi. Hasil penelitiannya
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap kemampuan penelitian tindakan kelas. Selain itu
diperoleh bahwa penguasaan TIK dan motivasi secara simultan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan penelitian tindakan kelas.
123
Penelitian yang kedua dilakukan Adhanari (2005), yang meneliti pengaruh
Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan Bagian Produksi pada
Maha Rani Handicraft di Kabupaten Bantul. Hasil penelitiannya yaitu variabel
tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel
produktivitas kerja. Selanjutnya nilai koefisien determinasi yang dihasilkan dari
perhitungan adalah sebesar 0,511. Hal itu menunjukkan bahwa variabel tingkat
pendidikan mampu menjelaskan varians variabel produktivitas kerja sebesar 51,1
persen sedangkan sisanya yaitu sebesar 48,9 persen dijelaskan oleh faktor yang
lain.
Oktania (2014) meneliti tentang pengaruh Disiplin Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas
Pendidikan Kota Bandung. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan
teknik Weight Means Scored (WMS) menunjukkan bahwa pengaruh disiplin kerja
terhadap produktivitas kerja pegawai di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Dinas Pendidikan Kota Bandung tergolong sangat kuat. Kemudian hasil uji
statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan (pada
taraf alfa 0,05) antara variabel disiplin kerja dan variabel produktivitas.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melalui penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah penguasaan teknologi informasi, pendidikan, dan
disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
dan untuk mengetahui apakah penguasaan teknologi informasi, pendidikan, dan
disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya
ingin diketahui apakah variabel penguasaan teknologi informasi berpengaruh
dominan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara umum bagi
pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia terutama terkait
peningkatan produktivitas kerja pegawai. Secara khusus penelitian ini juga
diharapkan bermanfaat bagi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur untuk
124
menentukan langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi masalah
produktivitas kerja pegawai.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini digunakan kerangka konseptual untuk menjelaskan
bahwa variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X1), Pendidikan (X2) dan
Disiplin Kerja (X3) mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Kerja (Y) baik
secara simultan maupun parsial. Berikut ini diagram konseptual yang digunakan.
Sumber: Peneliti (2016)
Ket: Pengaruh Secara Parsial
Pengaruh Secara Simultan
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Definisi operasional menguraikan definisi konsepsional dengan maksud
agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara nyata, selain itu definisi
operasional juga menjadi petunjuk bagi seorang peneliti mengenai bagaimana
suatu indikator variabel diukur atau diteliti. Adapun definisi operasional dan
indikator yang digunakan untuk setiap variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a .Penguasaan Teknologi Informasi (X1)
Uno dan Lamatenggo (2011:57), teknologi informasi adalah suatu teknologi
yang digunakan untuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Indikator-
Penguasaan Teknologi
Informasi (X₁)
Disiplin Kerja
(X₃)
Pendidikan (X₂) Produktivitas
Kerja (Y)
125
indikator yang mendukung variabel teknologi informasi dan komunikasi
diantaranya (Asmani, 2011: 107): Perangkat Keras Komputer (Hardware),
Perangkat Lunak Komputer (Software), Jaringan dan Komunikasi, Database.
b. Pendidikan (X₂)
Tingkat pendidikan harus dikembangkan melalui jalur pendidikan formal
ataupun informal (Nurzaman, 2014:224). Indikator untuk pendidikan terdiri
dari: tingkat pendidikan (ijasah) terakhir, pendidikan dan pelatihan teknis,
pendidikan dan pelatihan non teknis.
c. Disiplin Kerja (X₃)
Disiplin kerja pegawai juga ikut diatur dalam Peraturan disiplin PNS, yaitu
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin
pegawai negeri pada Bab II pasal 3, yang mana telah diatur ketentuan tentang
kewajiban dan larangan bagi pegawai negeri sipil, dengan beberapa poin yang
wajib dilaksanakan seperti: menaati segala peraturan perundang-undangan
dan peraturan kedinasan yang berlaku, serta melakukan perintah-perintah
kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berhak, melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya, menggunakan dan memelihara barang-barang dinas,
bersikap dan bertingkah laku sopan sesama pegawai dan atasan, sehingga
sudah merupakan kewajiban bagi para pegawai negeri sipil untuk
menegakkan peraturan tersebut dalam lingkungan kerja khususnya diinstansi
pemerintahan daerah. Adapun indikator-indikator dari disiplin kerja menurut
Harlie (2010) adalah sebagai berikut: hadir tepat waktu, mentaati ketentuan
jam kerja, memiliki keterampilan kerja pada bidang tugasnya, memiliki sikap
yang baik.
d. Produktivitas Kerja (Y)
Kimsean (2011:319) yang dimaksud produktivitas adalah ukuran efisiensi
produksi yaitu suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan masukan
(output dan input), masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja,
sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik dalam bentuk nilai. Sutrisno
(2011:106) indikator produktivitas tenaga kerja sebagai berikut:
kemampuan melaksanakan tugas, selalu meningkatkan hasil yang dicapai,
126
semangat kerja yang terdiri dari etos kerja dan hasil yang dicapai,
mengembangkan diri dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa
yang akan dihadapi, meningkatkan kualitas dan mutu, efisiensi yaitu
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya
yang digunakan.
Kemudian, metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan data
primer, data diperoleh dari kuesioner. Untuk keperluan analisis, kuesioner diolah
dengan memberikan rangking nilai. Skala tersebut untuk pertanyaan kuesioner
yang bersifat positif sehingga tidak ada pertanyaan bersifat negatif, atau jebakan
yang bisa merugikan nara sumber. Setelah data terkumpul, maka dilakukan proses
entri data, transformasi skala ordinal ke skala interval, uji validitas, uji reliabilitas
dan analisis regresi linier berganda. Metode transformasi yang digunakan yaitu
Method of Successive Interval (MSI). Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel (Sujarweni, 2015:161). Sedangkan untuk mengukur reabilitas kuesioner
digunakan teknik alpha cronbanch, (Johnson and Christensen, 2012:138).
Analisis dalam pembahasan skripsi ini menggunakan analisis regresi linier
berganda Dengan penyelesaian persamaan regresi linear berganda:
1 1 2 2 3 3Y X X X
dengan:
Y = Variabel dependen, yaitu Produktivitas Kerja (nilai prediksi)
X1 = Variabel independen, yaitu Penguasaan Teknologi Informasi
X2 = Variabel independen, yaitu Pendidikan
X3 = Variabel independen, yaitu Disiplin Kerja
= Bilangan konstanta
1 = Koefisien regresi untuk variabel bebas X1
2 = Koefisien regresi untuk variabel bebas X2
3 = Koefisien regresi untuk variabel bebas X3
Populasi dari penelitian ini adalah adalah seluruh pegawai pada Kantor
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dengan jumlah populasinya sebanyak
127
113 Orang. Dari populasi tersebut diambil sampel dengan metode Proportionate
Random Sampling berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Dengan menetapkan tingkat error 5 persen maka diperoleh jumlah sampel sebesar
88 pegawai.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji validitas dengan melihat nilai Pearson Correlation
antara butir pernyataan dengan totalnya maka hanya terdapat satu pernyataan yang
tidak valid pada variabel Pendidikan (X2). Oleh karena itu pernyataan tersebut
tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya. Adapun hasil pengujian reliabilitas
pada variabel-variabel penelitian Penguasaan Teknologi Informasi (X1),
Pendidikan (X2) dan Disiplin Kerja (X3) dan Produktivitas Kerja (Y), dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Penguasaan Teknologi Informasi (X1) 0.860 Reliabel
Pendidikan (X2) 0.702 Reliabel
Disiplin Kerja (X3) 0.836 Reliabel
Produktivitas Kerja (Y) 0.866 Reliabel Sumber: Peneliti, 2016
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa variabel Penguasaan Teknologi
Informasi (X1), Pendidikan (X2) dan Disiplin Kerja (X3) dan Produktivitas Kerja
(Y) bersifat reliabel, karena karena Cronbach's Alpha yang dihasilkan seluruhnya
lebih besar dari 0,60. Pengujian analisis berganda menggunakan program IBM
SPSS 19, Analisa ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas (X) yaitu Penguasaan Teknologi Informasi (X1), Pendidikan (X2)
dan Disiplin Kerja (X3) dan terhadap variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja
(Y).
128
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .380 .293 1.297 .198
Penguasaan Teknologi Informasi .147 .068 .186 2.146 .035
Pendidikan .058 .077 .068 .746 .457
Disiplin Kerja .519 .080 .580 6.459 .000
Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber: Peneliti, 2016
Pada Tabel 2 menunjukkan hasil analisis regresi linier berganda yang
dilakukan dengan program IBM SPSS Statistics 19. Berdasarkan hasil yang
diperoleh maka dapat dibentuk persamaan regresi lilier berganda, yang dapat
dinyatakan sebagai berikut:
1 2 30,38 0,147 0,058 0,519Y X X X
dengan X1 merupakan variabel penguasaan teknologi informasi, X2
merupakan variabel pendidikan, X3 merupakan variabel disiplin kerja dan Y
merupakan variabel produktivitas kerja.
Tabel 3
Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .713a .508 .490 .344810
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Penguasaan Teknologi Informasi , Pendidikan
Sumber: Peneliti, 2016
Dalam hubungan secara simultan dihasilkan koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,508. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Penguasaan
Teknologi Informasi (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pendidikan (X3) dapat
menjelaskan variasi variabel terikat Produktivitas Kerja (Y) sebesar 50,8 persen,
dan sisanya 49,2 persen dijelaskan oleh variabel bebas lain diluar penelitian.
129
Tabel 4
Uji Simultan (Uji F) ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 10.298 3 3.433 28.872 .000a
Residual 9.987 84 .119
Total 20.285 87
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Penguasaan Teknologi Informasi ,
Pendidikan
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber: Peneliti, 2016
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji F, menunjukkan adanya
pengaruh secara simultan antara variabel bebas yaitu Penguasaan Teknologi
Informasi (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pendidikan (X3) terhadap variabel terikat
Produktivitas Kerja (Y), terbukti dengan nilai Fhitung (28,872) > Ftabel (2,71). Hal
ini dapat disimpulkan bahwa Penguasaan Teknologi Informasi (X1), Disiplin
Kerja (X2) dan Pendidikan (X3) mampu memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t (pada Tabel 2) diketahui
bahwa secara parsial variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X1) berpengaruh
secara signifikan dan positif terhadap Produktifitas Kerja (Y) dengan nilai thitung
(2,146) > ttabel (1,99). Hal ini dapat diartikan bahwa Penguasaan Teknologi
Informasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Produktivitas Kerja
(Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur. Apabila Penguasaan Teknologi Informasi
semakin ditingkatkan maka Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa
Timur akan semakin meningkat, begitu juga sebaliknya jika Penguasaan
Teknologi Informasi semakin buruk maka Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS
Provinsi Jawa Timur akan semakin rendah.
Hasil uji t untuk variabel Pendidikan (X2), diketahui bahwa secara parsial
Pendidikan (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja
(Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur yang ditunjukkan dari nilai thitung (0,726) <
ttabel (1,99). Hal ini dapat diartikan bahwa pendidikan tidak mampu memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi
Jawa Timur. Hasil uji t untuk variabel Disiplin Kerja (X3), diketahui bahwa secara
130
parsial Disiplin Kerja (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas
Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur, dengan nilai thitung (6,459) > ttabel
(1,99). Hal ini dapat diartikan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan
dan positif terhadap Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.
Apabila Disiplin Kerja semakin ditingkatkan maka Produktivitas Kerja (Y)
Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur akan semakin meningkat, begitu juga
sebaliknya jika Disiplin Kerja semakin buruk maka Produktivitas Kerja Pegawai
BPS Provinsi Jawa Timur akan semakin rendah.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Model yang dihasilkan dari variabel bebas Penguasaan Teknologi Informasi
(X1), Pendidikan (X2) dan Disiplin Kerja (X3) dapat menjelaskan variasi
variabel terikat Produktivitas Kerja (Y) sebesar 50,8 persen, dan sisanya 49,2
persen dijelaskan oleh variabel bebas lain diluar penelitian.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji F, menunjukkan adanya
pengaruh secara simultan antara variabel bebas yaitu Penguasaan Teknologi
Informasi (X1), Pendidikan (X2) dan Disiplin Kerja (X3) terhadap variabel
terikat Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.
3. Berdasarkan hasil uji parsial menggunakan uji t diketahui bahwa secara parsial
variabel Penguasaan Teknologi Informasi (X1) dan Disiplin Kerja (X3)
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Produktifitas Kerja (Y)
sedangkan variabel Pendidikan (X2) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.
4. Variabel Disiplin Kerja merupakan variabel yang dominan berpengaruh
terhadap Produktivitas Kerja (Y) Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur.
Kemudian, berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat
diberikan saran-saran sebagai berikut:
Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai BPS Provinsi Jawa
Timur dapat ditempuh melalui peningkatan disiplin kerja dan peningkatan
131
penguasaan teknologi informasi setiap pegawai. BPS Provinsi Jawa Timur
yang mengharapkan produktivitas kerja pegawai yang tinggi disarankan
untuk lebih meningkatkan efektivitas penggunaan teknologi informasi.
Disiplin Kerja merupakan faktor yang mempunyai pengaruh dominan
terhadap Produktivitas Kerja pegawai BPS Provinsi Jawa Timur. Oleh karena
itu, sebaiknya BPS Provinsi Jawa Timur selalu berusaha memberikan
perhatian dan motivasi, salah satunya dengan cara reward and punishment.
BPS Provinsi Jawa Timur juga perlu memberikan pemahaman akan
pentingnya hadir tepat waktu, mentaati waktu kerja, memiliki keterampilan
sesuai bidang tugasnya, dan memiliki sikap yang baik selama proses kerja.
Untuk penelitian selanjutnya dapat disarankan perlu dilakukan pengembangan
dan evaluasi pernyataan-pernyataan indikator untuk variabel Pendidikan,
serta dapat menambahkan variabel-variabel lainnya guna meningkatkan
efektifitas model.
DAFTAR PUSTAKA
Adhanari, Maria Asti 2005, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Maharani
Handicraft di Kabupaten Bantul, Skripsi, Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Asmani, Jamal Ma’mur 2011, Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Dunia Pendidikan, DivaPress, Jogjakarta.
BPS Provinsi Jawa Timur 2015, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah BPS Provinsi Jawa Timur 2015, BPS, Surabaya.
Fajri, Mohammad Dian 2011, Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Konsultan Perencana di
Surakarta, Skripsi, Universitas Sebelas Maret,Surakarta.
Harlie, M. 2010, ‘Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten
Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan’, Jurnal Manajemen dan
Akuntansi, vol. 11, no. 2, hal. 10-23.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Bumi Aksara, Jakarta.
132
Johnson, B and L. Christensen 2012, Educational Research: Quantitative,
Qualitative, and Mixed Approaches, SAGE Publications Inc., London.
Kimsean, Y. 2011, ‘Produktivitas Kerja Pegawai Pada Birokrasi’, pada A. T.
Sulistiyani (eds), Memahami Good Governance Dalam Perspektif Sumber
Daya Manusia, Gava Media, Yogyakarta.
Nurzaman, Kadar 2014, Manajemen Personalia, Pustaka Setia, Bandung.
Oktania, Intan Nur 2014, ‘Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Di Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota
Bandung’, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.