PENGARUH PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ...
Transcript of PENGARUH PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ...
PENGARUH PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KETERAMPILAN
MENULIS PADA SISWA KELAS VII SMP AISYIYAH SUNGGUMINASA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh:
ANUGRAH JAYANTI
NIM 105331117016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Untuk menjadi sukses bukanlah sesuatu yang instan, sukses butuh usaha. Walau
disetiap usaha ada kesulitan yang kita temui, teruslah berjuang secara maksimal
dan sepenuh hati. Jangan menyerah, yakinlah bahwa usaha tidak akan
menghianati hasil.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah [94]: 6)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu
sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka (QS. Ar-Rad [13]: 11).
Kupersembahkan karya ini buat:
Kedua orang tuaku, saudaraku, sahabatku,
atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis
mewujudkan harapan menjadi kenyataan.
vii
ABSTRAK
ANUGRAH JAYANTI. 105331117016. 2020. Pengaruh Penguasaan Diksi
terhadap Keterampilan Menulis pada Siswa Kelas VII SMP Aisyiyah
Sungguminasa. Skripsi. Dibimbing oleh Rosmini Madeamin dan Wahyu Ningsih.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan
memberikan materi penguasaan diksi pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah
Sungguminasa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan memberikan informasi
tentang pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis serta
menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Prosedur penelitian ini
meliputi tes awal (pretest), perlakuan (treatment) dan tes akhir (posttest). Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa tahun
ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP
Aisyiyah Sungguminasa yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi.
Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
sederhana, uji t dengan t-test, dan uji koefisien determinasi.
Hasil pengolahan SPSS untuk uji normalitas adalah nilai signifikan > 0,05
yaitu 0,167 hal ini berarti data terdistribusi normal dan model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis
siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa berdasarkan tabel model summary
menunjukkan bahwa nilai R=0,398 atau 40% yang berarti bahwa variabel bebas
(penguasaan diksi) mempengaruhi variabel dependen (keterampilan menulis)
sebesar 40% dan 60% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak dikaji dalam
penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh signifikan antara penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis pada
siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa.
Kata Kunci: diksi, keterampilan menulis
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, pencipta alam semesta atas
limpahan rahmat dan nikmat yang tidak pernah terputus kepada hamba-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salam dan selawat, senantiasa
penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga, sahabat dan orang-
orang yang senantiasa berada dalam anutan beliau untuk mencari kemaslahatan
hingga akhir zaman.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya
telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan
bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini
tidak akan selesai. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak. Teristimewa dan terutama kepada orang tua penulis
Ayahanda Alm. Drs. Hamjaya dan Ibunda ST. Nursanti Nurdin atas segala
pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam
menuntut ilmu sejak kecil sampai sekarang. Semoga yang telah diberikan kepada
penulis menjadi kebaikan dan cahaya penerang di dunia dan akhirat.
ix
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Hj. Rosmini
Madeamin, M.Pd. (Pembimbing I) dan Wahyu Ningsih, S.Pd., M.Pd.
(Pembimbing II) yang telah membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo
Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Pd.,
Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar, dan Dr. Munirah, M.Pd. Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, seluruh dosen dan staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan
hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang tak luput dari salah dan khilaf. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun
dari pembaca. Semoga saran dan kritikan tersebut menjadi motivasi kepada
penulis untuk lebih tekun lagi belajar. Amin.
Makassar, Juni 2020
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii
SURAT PERNYATAAN........................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN.............................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ vi
ABSTRAK.................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR................................................................................ viii
DAFTAR ISI.............................................................................................. x
DAFTAR TABEL...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka................................................................................ 7
1. Penelitian yang Relevan…......................................................... 7
2. Pengertian Bahasa...................................................................... 8
3. Hakikat Menulis……….............................................................. 10
4. Hakikat Diksi…………….……………………………………. 15
xi
B. Kerangka Pikir................................................................................. 23
C. Hipotesis………………………………………………………….. 24
BAB III METODE PENILITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................ 25
B. Populasi dan Sampel...................................................................... 26
C. Definisi Operasional Variabel…………………………………… 29
D. Instrumen Penelitian………........................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan data............................................................. 32
F. Teknik Analisis Data..................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian................................................................................ 36
B. Pembahasan..................................................................................... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan……................................................................................. 54
B. Saran………................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jumlah Siswa Kelas VII Smp Aisyiyah Sungguminasa............................... 27
3.2 Kelas Eksperimen......................................................................................... 28
3.3 Kategori Nilai……………………............................................................... 30
3.4 Kriteria Penilaian Penguasaan Diksi............................................................. 31
3.5 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis...................................................... 31
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Pretest) .................................................. 37
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Posttest) ................................................. 38
4.3 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Pretest) .............................. 39
4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest Penilaian Aspek
Kognitif........................................................................................................ 40
4.5 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Posttest) ............................. 41
4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest Penilaian Aspek
Kognitif........................................................................................................ 42
4.7 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor (Pretest) ......................... 43
4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest Penilaian Aspek
Psikomotor................................................................................................... 44
4.9 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor (Posttest) ........................ 45
4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest Penilaian Aspek
Psikomotor.................................................................................................. 46
4.11 Hasil Uji Normalitas.................................................................................. 47
4.12 Analisis Regresi Linier Sederhana............................................................. 48
xiii
4.13 Uji t dengan t test....................................................................................... 49
4.14 Uji Koefisien Determinasi......................................................................... 50
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................ 69
2. Daftar Hadir Siswa.................................................................................. 81
3. Daftar Nilai Siswa................................................................................... 83
4. Analisis Data Menggunakan Program SPSS 22...................................... 91
5. Hasil Tes Siswa....................................................................................... 93
6. Dokumentasi............................................................................................ 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pasal 37 ayat 1 Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 menegaskan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat diantaranya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial
melakukan interaksi berupa komunikasi dalam setiap kegiatannya baik
komunikasi langsung maupun tidak langsung. Dalam komunikasi tersebut
diperlukan bahasa untuk berinteraksi dengan sesama. Bahasa adalah alat
komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-
hari. Menurut Dalman (2018: 1) bahasa dikatakan sebagai satuan ujaran
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai lambang bunyi yang
bersifat arbitrer dan memiliki satuan arti yang lengkap.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
2
menumbuhkan apresiasi hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
bahwa ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Menurut Dalman (2018: 4) menulis adalah proses penyampaian
pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang
bermakna. Pikiran yang disampaikan kepada orang lain harus dinyatakan
dengan kata yang mendukung makna secara tepat dan sesuai dengan apa
yang ingin dinyatakan. Kata-kata itu harus disusun secara teratur dalam
klausa dan kalimat agar dapat menangkap apa yang ingin disampaikan.
Makin teratur bahasa yang digunakan, makin mudah orang menangkap
pikiran yang disalurkan melalui bahasa itu. Oleh karena itu, keterampilan
menulis di sekolah sangatlah penting.
Namun dalam pembelajaran menulis, masih banyak siswa yang
sulit untuk menuangkan ide-idenya, tentu saja hal ini disebabkan oleh
banyak faktor. Salah satunya disebabkan karena kegiatan belajar mengajar
masih didominasi oleh guru, sehingga siswa kurang aktif di dalam kelas.
Selanjutnya hal tersebut juga disebabkan pembelajaran keterampilan
menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori-teori. Hal ini
menyebabkan kurangnya kebiasaan menulis oleh siswa sehingga mereka
sulit menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Lemahnya tingkat
kemampuan menulis pada siswa ini, menuntut sorang guru agar banyak
3
melatih siswa dengan menekankan lebih banyak pada kegiatan praktik
menulis.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan salah
satu penentu keberhasilan sebuah tulisan. Pilihan kata atau diksi bukan
hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek
kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin disampaikan.
Dalam bahasa tulis, pilihan kata (diksi) mempengaruhi pembaca mengerti
atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih. Hal ini berarti persoalan diksi
yang penting untuk dipelajari untuk meningkatkan keterampilan menulis.
Keraf (2010: 24) menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai
diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata
mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana
membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat atau menggunakan
ungkapan kata yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan
dalam situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan
membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagaasan yang ingin
disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai
dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat
pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan
oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata
bahasa itu. Oleh karena itu persoalan ketepatan dan kesesuaian diksi akan
menyangkut masalah makna dan kosa kata seseorang. Makin banyak
kosakata yang dimiliki, makin memperlebar kebebasan seseorang untuk
4
memilih kata dan berekspresi melalui kosakata tersebut guna mewakili
pemikirannya, sedangkan ketepatan makna menuntut bagaimana seseorang
dapat memilih kata yang tepat.
Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang
ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata dapat berubah saat
digunakan dalam kalimat yang berbeda. Apabila dicermati, tidak semua
peserta didik dalam menulis memiliki kemampuan yang baik dalam
menyampaiakan isi pesannya kepada pembaca. Kemampuan tersebut
adalah kemampuan di dalam menyelaraskan atau menyesuaikan dengan
tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya dengan apa yang
dituliskannya, sehingga pembaca dapat memiliki pengertian dan
pemahaman yang berbeda. Hal ini disebabkan karena penguasaan diksi
peserta didik masih kurang sehingga peserta didik mengalami kesulitan
untuk memilih kata yang tepat. Lemahnya tingkat menulis pada peserta
didik menuntut seorang guru agar memberikan teori mengenai pilihan kata
(diksi). Dengan begitu diharapkan kemampuan menulis pada peserta didik
meningkat dan nilai yang diperolehpun sesuai dengan standar kompetensi
yang telah ditentukan.
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek berbahasa yang
harus dikuasai yang berkaitan dengan kemampuan memilih kata (diksi)
yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin meneliti
pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis pada siswa
kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa. Pembelajaran diksi pada
5
keterampilan menulis diharapkan tidak ada lagi peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasannya ke dalam bentuk
tulisan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang
menjadi fokus penelitian adalah bagaimana pengaruh penguasaan diksi
terhadap keterampilan menulis pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah
Sungguminasa?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat yang bersifat teoretis dan
praktis.
1. Manfaat Teoretis
a. Memberikan informasi tentang pengaruh penguasaan diksi
terhadap keterampilan menulis.
b. Memberikan sumbangan terhadap teori pembelajaran yang
berkaitan dengan penguasaan diksi dan keterampilan menulis.
c. Menambah wawasan ilmu khususnya bidang pembelajaran Bahasa
Indonesia.
6
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah untuk mengetahui
penguasaan diksi dan kemampuan siswa dalam keterampilan
menulis.
b. Guru
Diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran dan
masukan tentang pentingnya penguasaan diksi siswa bagi
pengembangan keterampilan menulis.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Manfaat penelitian ini bagi peneliti selanjutnya adalah
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan membantu
mengatasi, memecahkan, dan mencegah masalah yang ada pada
objek yang diteliti.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang diuraikan dalam penelitian ini pada
dasarnya dijadikan acuan untuk mendukung dan memperjelas penelitian
ini dan kerangka teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini
diuraikan sebagai berikut.
1. Penelitian yang Relevan
Mimik Puji Hastuti (2016) dalam skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Penguasaan Diksi terhadap Keterampilan Berbicara Siswa
Kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang” menunjukkan adanya
pengaruh positif dan signifikan antara penguasaan diksi terhadap
keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang
yang didasarkan dari hasil uji t untuk variabel penguasaan diksi.
Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif.
Perbedaan dengan yang peneliti lakukan yaitu pada penelitian tersebut
objeknya adalah keterampilan berbicara sedangkan penulis objeknya
keterampilan menulis.
Maudy Hermitha (2016) dalam skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Penguasaan Diksi terhadap Keterampilan Menulis Puisi
Baru Pada Siswa Kelas V SDN Mangkakang Wetan 02 Semarang”
berdasarkan data dan hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara penguasaan diksi terhadap keterampilan
8
menulis puisi baru siswa kelas V SDN Mangkang Wetan 02 Semarang.
Jenis penetian ini adalah penelitian korelatif (hubungan) sedangkan
penulis menggunakan jenis penelitian eksperimen.
Fahrurrozi (2016) dalam jurnalnya yang berjudul “Hubungan
Penguasaan Diksi dan Berpikir Kreatif dengan Kemampuan Menulis
Naratif Siswa Kelas V Sekolah Dasar” terdapat hubungan positif
berpikir kreatif dan penguasaan diksi dengan kemampuan menulis
naratif yang menunjukkan bahwa semakin baik berpikir kreatif dan
penguasaan diksi maka semakin baik pula kemampuan menulis
narasinya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji
kolerasi sederhana dan uji kolerasi ganda sedangkan penulis
meggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.
2. Pengertian Bahasa
Menurut Felicia (2001: 1) bahasa adalah alat yang digunakan untuk
dapat berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa
tulis. Sedangkan menurut Wibowo (2001: 3) bahasa ialah sistem
simbol bunyi yang bermakna serta berartikulasi (dihasilkan oleh alat
ucap yang mempunyai sifat arbitrer serta konvensional, yang dipakai
sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk
melahirkan perasaan serta pikiran.
Menurut Sunaryo (2000: 6) bahasa di dalam struktur budaya
ternyata memiliki kedudukan, fungsi serta peran ganda ialah sebagai
akar serta produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai saran
9
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta perkembangan ilmu
pengetahuan. Menurut Hasan Alwi (2003) bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer dimana dapat untuk dimanfaatkan semua
orang dalam berinteraksi, bekerjasama, serta mengenali diri terhadap
percakapan yang baik serta tingkah laku dan sopan santun.
Selanjutnya Jeans Aitchison (2008: 1) language is patterned
system of arbitrary sound signals, characterized by structure
dependence, creativity displacement, duality, and cultural
transmission. Bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara
yang telah disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling
tergantung, kreatifitas, penempatan, dualitas, dan penyebaran budaya.
Kridalaksana (2011: 24) mengemukakan bahwa bahasa adalah 1)
Sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
diri, 2) tipe bahasa, 3) alat komunikasi verbal. Pendapat ini hampir
sama dengan yang dikemukakan Abdullah dan Achmad (2012: 3)
bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan
oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Sedangkan menurut
Chaer (2012: 42) bahasa adalah sistem dan bahasa adalah lambang;
dan kini, bahasa adalah bunyi. Maka, seluruhnya dapat dikatakan,
bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi.
10
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai bahasa, maka peneliti
memaknai bahasa sebagai sistem simbolis berupa bunyi yang bersifat
universal, digunakan untuk menyampaikan gagasan dengan cara
berkomunikasi.
3. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Menurut Saleh Abbas (2006: 125) keterampilan menulis
adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan
perasaan terhadap pihak lain dengan melalui bahasa tulis.
Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan
ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata, gramatikal dan
penggunaan ejaan. Sedangkan menurut M. Atar Semi (2007: 14)
menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke
dalam lambang-lambang tulisan.
Menurut Dalman (2018: 3) menulis merupakan suatu
kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara
tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan beberapa
unsur, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan,
saluran atau media, dan pembaca.menulis juga dapat dikatakan
sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk
disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat
11
memahaminya. Dalam hal ini, dapat terjadinya komunikasi
antarpenulis dan pembaca dengan baik.
Menurut Suparno dan Yunus (2008: 3) menulis merupakan
suatu kegiatan penyampaian pesan, komunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut
Dalman (2018: 8) menulis dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan
bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau yang
terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol
atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati
pemakaiannya. Sedangkan menurut Pranoto (2004: 9) menulis
berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan atau
menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan. Menulis
juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain, melalui proses
menulis kita dapat berkomunikasi secara tidak langsung.
Berdasarkan pendapat para pakar di atas, dapat disimpulkan
bahwa menulis adalah menuangkan pikiran, gagasan, ide ke dalam
bentuk tulisan. Dalam kegiatan menulis terdapat kegiatan,
menyusun, melukiskan secara tertulis.
b. Tujuan Menulis
Menurut Dalman (2018: 13) tujuan menulis ditinjau dari
sudut kepentingan pengarang, yaitu sebagai berikut:
12
1) Tujuan Penugasan
Pada umumnya para pelajar, menulis sebuah karangan
dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru
atau sebuah lembaga. Bentuk tulisan ini biasanya berupa
makalah, laporan ataupun karangan bebas.
2) Tujuan Estetis
Para sastrawan pada umumnya menulis dengan tujuan
untuk menciptakan sebuah keindahan (estetis) dalam sebuah
puisi, cerpen maupun novel. Untuk itu, penulis pada umumnya
memerhatikan benar pilihan kata atau diksi serta penggunaan
gaya bahasa. Kemampuan penulis dalam mempermainkan kata
sangat dibutuhkan dalam tulisan yang memiliki tujuan estetis.
3) Tujuan Penerangan
Surat kabar maupun majalah merupakan salah satu media
yang berisi tulisan dengan tujuan penerangan. Tujuan utama
penulis membuat tulisan adalah untuk memberi informasi
kepada pembaca. Dalam hal ini, penulis harus mampu
memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan pembaca
berupa politik, ekonomi, pendidikan, agama, sosial, maupun
budaya.
4) Tujuan Pernyataan Diri
Anda mungkin pernah membuat surat pernyataan untuk
tidak melakukan pelanggaran lagi, atau mungkin menulis surat
13
perjanjian. Apabila itu benar, berarti Anda menulis dengan
tujuan untuk menegaskan tentang apa yang telah diperbuat.
Bentuk tulisan ini misalnya surat perjanjian maupun surat
pernyataan. Jadi, penulisan surat, baik surat pernyataan maupun
surat perjanjian seperti ini merupakan tulisan yang bertujuan
untuk pernyataan diri
5) Tujuan Kreatif
Menulis sebenarnya selalu berhubungan dengan proses
keratif, terutama dalam menulis karya sastra, baik itu berbentuk
puisi maupun prosa. Anda harus menggunakan daya imajinasi
secara maksimal ketika mengembangkan tulisan, mulai dalam
mengembangkan penokohan, melukiskan setting, maupun yang
lain.
6) Tujuan komsumtif
Adakalanya sebuah tulisan diselesaikan untuk dijual dan
dikonsumsi oleh para pembaca. Dalam hal ini, penulis lebih
mementingkan kepuasan pada diri pembaca. Penulis lebih
berorientasi pada bisnis.
c. Manfaat Menulis
Menurut Dalman (2018: 6) menulis memiliki banyak
manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini, diantaranya:
1) Peningkatan kecerdasan.
2) Pengembangan gaya inisiatif dan kreativitas.
14
3) Penumbuhan keberanian.
4) Pendorongan kemauan dan kemampuan mengumpulkan
informasi.
d. Tahap Menulis
Adapun tahap-tahap menulis menurut Dalman (2018: 15)
yaitu sebagai berikut:
1) Tahap Prapenulisan (Persiapan)
Tahap prapenulisan adalah ketika pembelajar menyiapkan
diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah,
menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran dan
inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,
membaca, mengamati dan lain-lain yang memperkaya masukan
kognitifnya yang akan diproses selanjutnya. Pada tahap
prapenulisan ini terdapat aktivitas memilih topik, menetapkan
tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan dan informasi yang
diperlukan, serta mengorganisasikan ide atau gagasan dalam
bentuk kerangka karangan.
2) Tahap Penulisan
Tahap ini kita siap menulis. Kita mengembangkan butir
demi butir ide yang terdapat dalam kerangka karangan, dengan
memanfaatkan bahan atau informasi yang telah kita pilih dan
kita kumpulkan. Seperti yang kita ketahui, struktur karangan
terdiri atas bagian awal, isi dan akhir.
15
3) Tahap Pascapenulisan
Tahap ini merupakan tahap penghalusan dan
penyempurnaan buram yang kita hasilkan. Kegiatannya terdiri
atas penyuntingan dan perbaikan (revisi) penyuntingan adalah
pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti
ejaan, diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa,
pencatatan kepustakaan, dan konvensi penulisan lainnya.
Adapun revisi atau perbaikan lebih mengarah pada
pemeriksaan dan perbaikan isi karangan.
Kegiatan penyuntingan dan perbaikan dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Membaca keseluruhan karangan.
b) Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau memberi
catatan bila ada hal-hal yang harus diganti, ditambah,
disempurnakan.
c) Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat
penyuntingan.
4. Hakikat Diksi
a. Pengertian Diksi
Menurut Erne (1988: 101) diksi atau pilihan kata adalah
penggunaan kata- kata secara tepat untuk mewakili pikiran dan
perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat. Pendapat
lain dikemukakan oleh Widyamarta (1990: 45) yang menjelaskan
16
bahwa diksi atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang
membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan
gagasan yang ingin disampaikannya, dan kemampuan tersebut
hendaknya disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki
sekelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca. Diksi atau
pilihan kata selalu mengandung ketepatan makna dan kesesuaian
situasi dan nilai rasa yang ada pada prmbaca atau pendengar.
Menurut Keraf (2010: 22). Pilihan kata disebut juga dengan
istilah diksi. Pilihan kata atau diksi sebenarnya bukan saja
dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai
untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi
persoalan fraseologi, gaya bahasa dan ungkapan. Selanjutnya Keraf
(2010 :24) menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi.
Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata
mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan,
bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau
menggunakan ungkapan kata yang tepat, dan gaya mana yang
paling baik digunakan dalam situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi
adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna dari gagaasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan
untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa
yang dimiliki kelompok masyarakat. Ketiga, pilihan kata yang
17
tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah
besar kosa kata atau perbendaharaan kata.
Sukino (2010: 117) menjelaskan diksi mengandung dua
makna. Pertama, pilihan kata merupakan kemampuan membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan situasi dan
gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk
menemukan bentuk sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat. Kedua, pilihan kata yang tepat dan
sesuai dengan konteks kosakata bahasa itu sendiri.
Dari beberapa pengertian diksi menurut ahli, maka dapat
disimpulkan bahwa diksi adalah pilihan kata yang sesuai dengan
situasi dan kondisi sehingga seseorang dapat mengungkapkan
gagasan atau ide yang dimiliki serta memperoleh efek tertentu
sesuai yang diharapkan.
b. Pendayagunaan Diksi
1) Ketepatan Diksi
Seorang pembicara tidak memliki banyak waktu untuk
memilih dan mempertimbangkan penggunaan katanya.
Ketepatan diksi akan tampak dari reaksi selanjutnya, baik
berupa aksi verbal maupun berupa aksi nonverbal dari pembaca
atau pendengar. Ketepatan diksi tidak akan menimbulkan salah
paham, Keraf (2010: 87). Jadi dalam menulis siswa harus
18
cermat dalam pemilihan kata agar maksud dari yang ditulisnya
dapat dipahami.
Keraf (2010: 88) menjelaskan syarat ketepatan diksi adalah
sebagai berikut:
a) Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi. Dari
dua kata yang mempunyai makna yang mirip satu sama lain
ia harus menetapkan mana yang akan dipergunakannya
untuk mencapai maksudnya. Jika hanya pengertian dasar
yang diinginkannya, ia harus memilih kata yang denotatif;
kalau ia menghendaki reaksi emosional tertentu, ia harus
memilih kata konotatif sesuai dengan sasaran yang akan
dicapainya itu.
b) Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir
bersinonim. Kata-kata bersinonim tidak selalu memiliki
distribusi yang saling melengkapi. Sebab itu, berhati-hatilah
dalam memilih kata dari sekian sinonim yang ada untuk
menyampaikan apa yang diinginkan, sehingga tidak timbul
interpretasi yang berlainan.
c) Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya. Bila
penulis sendiri tidak mampu membedakan kata-kata yang
mirip ejaannya itu, maka akan membawa akibat yang tidak
diinginkan, yaitu salah paham.
19
d) Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri. Bahasa selalu tumbuh
dan berkembang sesuai dengan perkembangan dalam
masyarakat. Perkembangan bahasa pertama-tama tampak
dari pertambahan jumlah kata baru. Namun hal itu tidak
berarti bahwa setiap orang boleh menciptakan kata baru
seenaknya. Kata baru biasanya muncul untuk pertama kali
karena dipakai oleh orang-orang terkenal atau pengarang
terkenal. Bila anggota masyarakat lainnya menerima kata
itu, maka kata itu lama-kelamaan akan menjadi milik
masyarakat.
e) Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing, terutama
kata-kata asing yang mengandung akhiran asing tersebut.
Perhatikan penggunaan: favorable-favorit, idiom-idiomatik,
progress-progresif, kultur-kultural, dan sebagainya.
f) Kata kerja menggunakan kata depan harus digunakan
secara idiomatis: ingat akan bukan ingat terhadap;
berharap, berharap akan, mengharapkan bukan
mengharap akan; berbahaya, berbahaya bagi,
membahayakan sesuatu bukan membahayakan bagi
sesuatu; takut akan, menakuti sesuatu (lokatif).
g) Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis harus
membedakan kata umum dan kata khusus. Kata khusus
lebih tepat menggambarkan sesuatu daripada kata umum.
20
h) Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan
persepsi yang khusus.
i) Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-
kata yang sudah dikenal.
j) Memperhatikan kelangsungan pilihan kata. Kelangsungan
pilihan kata adalah teknik memilih kata sedemikian rupa
sehingga maksud atau pikiran seseorang dapat disampaikan
secara tepat dan ekonomis.
2) Kesesuaian Diksi
Persoalan kedua dalam pendayagunaan kata-kata adalah
kecocokan atau kesesuaian. Perbedaan antara ketepatan dan
kecocokan pertama-tama mencakup soal kata mana yang akan
digunakan dalam kesempatan tertentu, walaupun kadang-
kadang masih ada perbedaan tambahan berupa perbedaan tata
bahasa, pola kalimat, panjang atau kompleksnya sebuah alinea,
dan beberapa segi yang lain. Singkatnya, perbedaan antara
persoalan ketepatan dan kesesuaian adalah: dalam persoalan
ketepatan kita bertanya apakah pilihan kata yang dipakai sudah
setepat-tepatnya, sehingga tidak akan menimbulkan interpretasi
yang berlainan antara penulis dan pembaca; sedangkan dalam
persoalan kecocokan atau kesesuaian kita mempersoalkan
apakah pilihan kata dan gaya bahasa yang dipergunakan tidak
merusak suasana atau menyinggung perasaan orang.
21
Sebab itu, Keraf (2010: 103) menjelaskan beberapa hal
yang perlu diketahui, agar kata-kata yang dipergunakan tidak
akan menggangu suasana, dan tidak akan menimbulkan
ketegangan antara pembicara dengan pendengar. Syarat-syarat
tersebut yaitu:
a) Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur substandar
dalam suatu situasi yang formal. Bahasa standar lebih
ekspresif dari bahasa nonstandar. Bahasa nonsatandar
biasanya cukup digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan
umum. Kata-katanya terbatas, sehingga sukar dipakai
dalam menjelaskan berbagai macam gagasan yang
kompleks.
b) Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus
saja. Dalam situasi yang umum hendaknya mempergunakan
kata-kata populer. Pilihan kata dalam hubungan dengan
kesempatan yang dihadapi seseorang dapat dibagi atas
beberapa macam kategori sesuai dengan penggunaannya.
Dengan membedakan kata-kata ilmiah dan kata-kata
populer, maka setiap pembicara harus mengenal sasarannya
agar dapat memilih kata yang sesuai.
c) Sejauh mungkin menghindari pemakaian kata-kata slang.
Kata-kata slang adalah semacam kata percakapan yang
tinggi atau murni. Kadangkala kata slang dihasilkan dari
22
salah ucap yang disengaja, atau kadangkala berupa
pengrusakan sebuah kata biasa untuk mengisi suatu bidang
makna yang lain.
d) Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang mati).
Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari
kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk
frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara logis
atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-
kata yang membentuknya. Untuk mengetahui makna
sebuah idiom, setiap orang harus mempelajarinya sebagai
seorang penutur asli, tidak mungkin hanya melalui makna
dari kata-kata yang membentuknya. Sehingga pembicara
atau penilis lebih baik menghindari penggunaan idiom-
idiom yang tidak dimengerti.
e) Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artifisial. Bahasa
artifisial adalah bahasa yang disusun secara seni. Bahasa
yang artifisial tidak terkandung dalam kata yang digunakan,
tetapi dalam pemakaiannya untuk menyampaikan maksud.
Dalam puisi atau prosa, memang perlu ditambahkan bahasa
yang indah. Namun dalam bahasa umum atau bahasa
ilmiah, pembicara atau penulis perlu menghindari bahasa
artifisial karena pendengar atau pembaca belum tentu
memahami artinya.
23
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat aspek
keterampilan berbahasa yaitu menulis, membaca, menyimak dan
berbicara. Dalam penelitian ini, kami meneliti tentang aspek menulis,
khususnya pada pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis.
Pembelajaran menulis bukanlah sebuah keterampilan yang mudah
dikuasai dalam waktu singkat. Siswa harus menguasai diksi dan sering
berlatih menulis untuk menghasilkan sebuah tulisan yang baik. Namun
apabila dicermati, tidak semua peserta didik dalam menulis memiliki
kemampuan yang baik dalam menyampaiakan isi pesannya kepada
pembaca.
Dalam penelitian ini, penulis memberikan tes awal (pretest) untuk
mengetahui kemampuan menulis siswa sebelum diberikan materi diksi.
Selanjutnya peneliti memberikan perlakuan (treatment) berupa materi
diksi dalam pembelajaran menulis. Setelah memberikan perlakuan, peneliti
memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil pemberian materi
diksi terhadap keterampilan menulis.
24
Bagan Kerangka Pikir
C. Hipotesis
1. Hipotesis Nol
Tidak ada pengaruh antara penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa.
2. Hipotesis Kerja
Terdapat pengaruh signifikan antara penguasaan diksi terhadap
keterampilan menulis siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa.
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Menulis
1.Indikator penguasaan
diksi
2.Indikator
Keterampilan menulis
Data menulis I
Menyimak Membaca Berbicara
Pretest
Posttest
Data menulis II Analisis data
Hasil
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitian eksperimen. Menurut Sukardi (2013: 179)
penelitian eksperimen merupakan metode penelitian paling produktif,
karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab
hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-
Posttest Design. Menurut Sugiyono (2013:74), One Group Pretest-
Posttest Design ini menggunakan satu kelompok subjek. Dalam rancangan
One Group Pretest-Posttest Design pada mulanya dilakukan pretest tanpa
diberikan perlakuan, kemudian diberi perlakuan dengan memberikan
materi diksi, setelah itu dilakukan posttest.
1. Tes Awal (pretest)
Pretest ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa
sebelum diberikan materi penguasaan diksi.
2. Perlakuan (treatment)
Pada kesempatan ini peneliti memberikan materi diksi dalam
pembelajaran menulis sebayak tiga kali pertemuan.
26
3. Tes Akhir (posttest)
Setelah melewati tahap treatment, tindakan selanjutnya yang akan
dilaksanakan adalah posstest untuk mengetahui hasil pemberian materi
diksi terhadap pembelajaran menulis.
Gambaran desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
(Sugiyono, 2017: 74)
Keterangan:
O1 : Nilai pretest sebelum diberikan perlakuan
X : Perlakuan/treatment
O2 : Nilai posttest setelah diberikan perlakuan
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi (baca/penyamarataan) yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017: 297). Jadi populasi bukan
hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek subjek yang dipelajari,
tetapi meliputi karakterisitik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek.
O1 – X – O2
27
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP
Aisyiyah Sungguminasa.
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VII Smp Aisyiyah Sungguminasa
No. Kelas
Siswa
Laki-Laki
Siswa
Perempuan
Jumlah
1. VII A 12 orang 22 orang 34 orang
2. VII B 14 orang 18 orang 32 orang
3. VII C 15 orang 17 orang 32 orang
Jumlah 41 orang 57 orang 98 orang
2. Sampel
Sampel adalah dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017: 298). Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representatif (mewakili).
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini termasuk
dalam probabilty sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2017: 298). Teknik
28
pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
simple random sampling.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi
seluruh kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa, yang berjumlah
empat kelas untuk menentukan kelas eksperimen, yang berjumlah 34
orang dalam 1 kelas eksperimen. Alasan memilih satu kelas
eksperimen yaitu kelas VII A dalam penelitian ini karena ditinjau dari
informasi yang diperoleh bahwa kelas tersebut tingkat keaktifannya
dalam keterampilan menulis kurang dibanding kelas lain, maka peneliti
menggunakan satu kelas yang peneliti anggap perlu mendapatkan
perlakuan (treatment) bagi kelancaran pembelajaran dan peningkatan
perlakuan kreatifnya.
Tabel 3.2 Kelas Eksperimen
Kelas Jumlah Kelas
VII A 34 orang
C. Definisi Operasional Variabel
Istilah “variabel” merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan
dalam setiap jenis penelitian. Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis
variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Menurut
Sugiyono (2010: 3), variabel merupakan sesuatu yang bervariasi.
29
1. Variabel Bebas (X)
Menurut Sugiyono (2010: 4), variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penguasaan diksi (X). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
indikator untuk variabel penguasaan diksi antara lain:
a) Dapat membedakan kata denotatif dan konotatif.
b) Dapat menentukan kata yang bersinonim.
c) Dapat membedakan kata umum dan kata khusus.
d) Dapat membedakan kata ilmiah dan kata popular.
2. Variabel Terikat (Y)
Menurut Sugiyono (2010: 4) variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keterampilan menulis
(Y). dalam penelitian ini peneliti menggunakan indikator untuk
variabel keterampilan menulis antra lain:
a) Ketepatan pilihan kata.
b) Struktur kalimat.
c) Kelogisan (penalaran).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tugas
kepada siswa untuk membuat sebuah tulisan secara terbimbing dengan
memberikan materi diksi. Dari tugas tersebut dapat diteliti bagaimanakah
30
kemampuan siswa dalam menulis dengan memperhatikan ketepatan dan
kesesuaian diksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil tes pretest sebelum perlakuan kemudian tes posttest setelah
perlakuan. Berikut ini adalah uraian kategori nilai keterampilan menulis
siswa.
Tabel 3.3 Kategori Nilai
No. Interval Kategori
1. 85-100 Sangat Baik
2. 70-84 Baik
3. 50-69 Kurang
4. 0-49 Sangat Kurang
Dari tabel di atas, siswa dikatakan berhasil atau mencapai kategori
sangat baik jika memperoleh nilai 85-100, ketegori baik 70-84, kategori
kurang 50-69, dan kategori sangat kurang 0-49.
Adapun kriteria penilaian penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis sebagai berikut:
31
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Penguasaan Diksi
No. Aspek Penilaian Bobot
1. Dapat membedakan kata denotatif dan konotatif. 30
2. Dapat menentukan kata yang bersinonim. 30
3. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus. 30
4. Dapat membedakan kata ilmiah dan kata popular. 10
Jumlah 100
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis
No. Aspek Penilaian Bobot
1. Ketepatan diksi 25
2. Kesesuaian diksi 25
3. Struktur kalimat 25
4. Kelogisan (penalaran) 25
Jumlah 100
Standar keberhasilan menulis siswa dengan memperhatikan pilihan
kata (diksi) pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa dikaitkan
dengan ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah 70. Bertolak
pada nilai KKM tersebut, standar keberhasilan efektivitas pendekatan
komunikatif dikatakan berhasil jika minimal 70% dari jumlah siswa
mendapat nilai 70 ke atas.
32
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Menurut Sugiyono (2015: 204) observasi merupakan kegiatan
pemuatan penelitian terhadap suatu objek. Dalam melakukan
observasi, peneliti memilih hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah pada proses
belajar mengajar Bahasa Indonesia, untuk mengetahui pengaruh diksi
terhadap keterampilan menulis pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah
Sungguminasa.
2. Tes
Menurut Arifin (2012: 118) tes adalah suatu teknik atau cara yang
digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik. Dalam
penelitian ini peneliti memberikan tes sebanyak dua kali. Pada tes awal
(pretest) peneliti memberikan tugas menulis karangan bebas tanpa
memberi materi penguasaan diksi. Kemudian, peneliti memberikan
materi diksi dalam pembelajaran menulis, setelah itu dilakukan tes
akhir (posttest) untuk mengetahui pengaruh diksi terhadap
keterampilan menulis.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010: 274) metode dokumentasi yaitu mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
33
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan
sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data siswa
kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa. Dalam penelitian ini, cara
yang digunakan peneliti untuk dokumentasi yaitu catatan dan foto.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan skor
kreativitas menulis karangan bebas siswa sebelum maupun setelah
dilakukan perlakuan. Data yang terkait dengan kreativitas siswa dalam
keterampilan menulis dideskripsikan dengan cara menguraikan
persentase nilai yang diperoleh kemudian rata-rata, standar deviasi,
skor tertinggi, skor terendah, rentang, variansi dan tabel frekuensi
kreativitas dalam keterampilan menulis.
2. Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengkaji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2006: 147).
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Pada penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu penguasaan
diksi yang berpengaruh terhadap keterampilan menulis. Hubungan
kedua variabel tersebut merupakan garis lurus atau linier sehingga
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana.
34
Analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui adakah pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis.
Model persamaan regresi linier sederhana yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
( Sugiyono, 2010 : 261)
Keterangan:
Y : Variabel keterampilan menulis
α : Konstanta
βX : Koefisien regresi penguasaan diksi
e : Variabel gangguan
4. Uji Hipotesis
Menurut Nugroho (2005 : 52) berkaitan dengan output regresi
linier melalui program SPSS 22 perlu dilakukan uji t dengan t-test.
Penjelasan untuk uji tersebut adalah sebagai berikut:
a. Uji t dengan t-test
Uji t dengan dengan t-test bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
uji ini pada output SPSS 22 dapat dilihat pada tabel coefficients.
Nilai dari uji t-test dapat dilhat dari P-value pada masing-masing
variabel independen, jika P-value < 0,05 maka Hα diterima,
dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel
Y = α + βX + e
35
terikat yang ada dalam model, dengan kata lain berarti terdapat
pengaruh antara dua variabel yang diuji.
b. Uji Koefisien Determinasi
Selain melakukan pembuktian dengan uji t dalam regresi
linier sederhana dianalisis pula besarnya koefisien determinasi (R)
untuk mengetahui kontribusi variabel bebas terhadap variabel
terikat. Sebaliknya apabila besarnya koefisien determinasi
mendekati nol (0) maka semakil lemah variasi variabel bebas
dalam menerangkan variabel terikat. Untuk menganalisis besarnya
koefisien determinasi dengan ketelitian yang lebih, peneliti
menggunakan bantuan program komputer SPSS 22.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini dibahas mengenai hasil penelitian keterampilan
menulis siswa dengan memperhatikan penggunaan diksi. Hasil dari
eksperimen ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Hasil pretes adalah
hasil tes uji coba kemampuan menulis karangan bebas sebelum menerima
perlakuan. Sedangkan, hasil posttest adalah hasil tes kemampuan menulis
karangan bebas setelah menerima perlakuan berupa materi diksi.
Pengujian data meliputi analisis statistik deskriptif, uji normalitas, analisis
regresi linier sederhana, uji hipotesis dan pembahasan analisis data. Data
penelitian berupa tes keterampilan menulis siswa kelas VII SMP Aisyiyah
Sungguminasa tahun ajaran 2019/2020. Setelah kegiatan penelitian
dilakukan, data yang dikumpulkan perlu dijabarkan secara sistematis dan
dinamis. Berikut uraian langkah-langkah penyajian data tersebut.
1. Analisis Statistik Deskriptif
a. Penilaian Aspek Afektif
Pembahasan mengenai hasil pengamatan terhadap siswa
untuk aspek afektif diuraikan pada tes awal (pretest) kemudian tes
akhir (posttest). Berikut hasil observasi siswa pada pretest dan
posttest:
37
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Pretest)
No. Aspek yang Diamati
Persentase
Aktif Tidak Aktif
1. Kehadiran siswa pada saat proses
pembelajaran.
100% -
2. Menjawab pertanyaan yang
diajukan guru.
15% 85%
3. Mengerjakan tugas yang diberikan. 90% 10%
4. Mempresentasikan hasil kerja. 25% 75%
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada pretest,
dideskripsikan sebagai berikut, 100% siswa hadir pada proses
pembelajaran Hal tersebut mengindikasikan semangat dan
kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan. Untuk mengetahui
pemahaman siswa, guru mengajukan pertanyaan namun yang
menjawab hanya 5 siswa atau 15% dan 29 atau 85% belum mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan. Setelah itu siswa diberi tugas
namun tidak semua siswa mengerjakannya, sebanyak 31 siswa atau
90% siswa yang mengerjakan tugas dan 3 siswa atau 10% siswa
tidak mengerjakan tugas. Siswa yang berani mempresentasikan
hasil kerjanya hanya sebanyak 9 atau 25% siswa sementara 26
siswa atau 75% belum memiliki keberanian untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
38
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Posttest)
No. Aspek yang Diamati
Persentase
Aktif Tidak Aktif
1. Kehadiran siswa pada saat proses
pembelajaran.
100% -
2. Siswa mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang belum
dipahami.
80% 20%
3. Menjawab pertanyaan yang
diajukan guru.
77% 23%
4. Mengerjakan tugas yang diberikan. 100% -
5. Mempresentasikan hasil kerja. 70% 30%
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada posttest
menunjukkan peningkatan sikap siswa. Pada tes akhir semua siswa
hadir mengikuti pembelajaran Sikap antusias siswa ketika
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang materi
yang belum dipahami cukup memadai, sebanyak 80% atau 27
siswa yang bertanya. Namun masih ada sebanyak 20% atau 7 siswa
yang masih ragu-ragu untuk bertanya. Kemampuan siswa
menjawab pertanyaan meningkat, sebanyak 77% atau 26 siswa
telah mampu mengemukakan pendapat dengan menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Hanya 23% atau 8 siswa yang
39
tidak menjawab. Setelah itu siswa diberi tugas, seluruh siswa
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Kemudian siswa
mempresentasikan hasil kerjanya, siswa yang berani
mempresentasikan hasil kerjanya sebanyak 70% atau 24 siswa
sementara 30% atau 10 siswa belum memiliki keberanian untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
b. Penilaian Aspek Kognitif
Diperoleh dari nilai siswa menjawab soal pilihan ganda
yang diberikan. Soal tersebut terdiri dari dua puluh nomor. Skor
tiap nomor adalah 5 dengan jumlah skor maksimal 100. Data hasil
belajar siswa untuk aspek kognitif diperoleh dari hasil analisis
statistik sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Pretest)
No. Statistik Nilai
1. Jumlah sampel 34
2. Nilai Ideal 100
3. Nilai rata-rata (Mean) 73,67
4. Nilai tertinggi 90
5. Nilai terendah 50
6. Rentang nilai 40
7. Standar deviasi 13,72
40
Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini
adalah 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai
maksimum yang diperoleh siswa dalam penilaian penguasaan diksi
pada aspek kognitif. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada
pretest adalah 73,67. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah
seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang
diperoleh siswa dari tes kemampuan kognitif adalah 90 dan nilai
terendah yang diperoleh adalah 50. Rentang nilai untuk pretest
adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 13,72 yang merupakan
ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data
dengan data yang lainnya.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest
Penilaian Aspek Kognitif
No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Baik 85-100 11 32%
2. Baik 70-84 12 36%
3. Kurang 50-69 11 32%
4. Sangat Kurang 0-49 - -
Jumlah 34 100%
41
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penguasaan diksi
pada aspek kognitif siswa kelas VII A SMP Aisyiyah
Sungguminasa ada sebanyak 11 siswa atau 32% termasuk dalam
kategori sangat baik, ada sebanyak 12 siswa atau 36% yang
termasuk dalam kategori baik, ada 11 siswa atau 32% termasuk
dalam kategori kurang, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam
kategori sangat kurang. Pada tes awal (pretest) ini menunjukkan
bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator
menulis.
Tabel 4.5 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Kognitif (Posttest)
No. Statistik Nilai
1. Jumlah sampel 34
2. Nilai Ideal 100
3. Nilai rata-rata (Mean) 86,02
4. Nilai tertinggi 95
5. Nilai terendah 55
6. Rentang nilai 40
7. Standar deviasi 11,33
Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini
adalah 34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai
maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian
penguasaan diksi pada aspek kognitif. Nilai rata-rata yang
42
diperoleh siswa pada posttest adalah 86,02. Nilai tersebut diperoleh
dengan cara jumlah seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa.
Nilai tertinggi yang diperoleh siswa dari tes kemampuan kognitif
adalah 95 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 55. Rentang
nilai untuk posttest adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 11,33 yang
merupakan ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan
data dengan data yang lainnya.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest
Penilaian Aspek Kognitif
No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Baik 85-100 26 76%
2. Baik 70-84 4 12%
3. Kurang 50-69 4 12%
4. Sangat Kurang 0-49 - -
Jumlah 34 100%
Tabel di atas menunjunjukkan bahwa penguasaan diksi
siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 26
siswa atau 76% termasuk dalam kategori sangat baik, ada sebanyak
4 siswa atau 12% yang termasuk dalam kategori baik, dan ada
sebanyak 4 atau 12% siswa yang termasuk dalam kategori kurang
dan dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat
kurang.
43
c. Penilaian Aspek Psikomotor
Nilai untuk aspek psikomotor diperoleh dari hasil
keterampilan menulis berupa karangan bebas yang diberikan pada
siswa. Ada empat indikator penilaian untuk aspek psikomotorik
yaitu ketepatan diksi, kesesuian diksi, struktur kalimat dan
kelogisan (penalaran). Adapun data hasil tes siswa untuk aspek
psikomotor diperoleh hasil analisis statistik sebagai berikut:
Tabel 4.7 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor
(Pretest)
No. Statistik Nilai
1. Jumlah sampel 34
2. Nilai Ideal 100
3. Nilai rata-rata (Mean) 70,73
4. Nilai tertinggi 100
5. Nilai terendah 60
6. Rentang nilai 40
7. Standar deviasi 9,78
Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini ada
34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai
maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian
pembelajaran keterampilan menulis berupa karangan bebas pada
aspek psikomotorik. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada
44
pretest adalah 70,73. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah
seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang
diperoleh siswa dari tes kemampuan psikomotor adalah 100 dan
nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Rentang nilai untuk
pretest adalah 40 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 9,78 yang merupakan
ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data
dengan data yang lainnya.
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Pretest
Penilaian Aspek Psikomotor
No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Baik 85-100 4 12%
2. Baik 70-84 14 41%
3. Kurang 50-69 16 47%
4. Sangat Kurang 0-49 - -
Jumlah 34 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil menulis karangan
bebas pada aspek psikomotor siswa kelas VII A SMP Aisyiyah
Sungguminasa ada sebanyak 4 siswa atau 12% termasuk dalam
kategori sangat baik, ada sebanyak 14 siswa atau 41% yang
termasuk dalam kategori baik, ada 16 siswa atau 47% termasuk
dalam kategori kurang, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam
kategori sangat kurang. Pada tes awal (pretest) ini menunjukkan
45
bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi indikator
menulis.
Tabel 4.9 Nilai Hasil Analisis Statistik Aspek Psikomotor
(Posttest)
No. Statistik Nilai
1. Jumlah sampel 34
2. Nilai Ideal 100
3. Nilai rata-rata (Mean) 82,79
4. Nilai tertinggi 100
5. Nilai terendah 70
6. Rentang nilai 30
7. Standar deviasi 11,81
Tabel di atas menunjukkan sampel pada penelitian ini ada
34 siswa dengan nilai ideal 100. Nilai ideal ini adalah nilai
maksimum yang dapat diperoleh siswa dalam penilaian
pembelajaran keterampilan menulis berupa karangan bebas pada
aspek psikomotorik. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada
posttest adalah 82,79. Nilai tersebut diperoleh dengan cara jumlah
seluruh nilai siswa dibagi banyaknya siswa. Nilai tertinggi yang
diperoleh siswa dari tes kemampuan psikomotor adalah 100 dan
nilai terendah yang diperoleh adalah 70. Rentang nilai untuk
posttest adalah 30 yang diperoleh dari nilai tertinggi dikurangi nilai
46
terendah. Standar daviasi diperoleh nilai 11,81 yang merupakan
ukuran untuk membandingkan penyebaran sekumpulan data
dengan data yang lainnya.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Posttest
Penilaian Aspek Psikomotor
No. Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Baik 85-100 14 41%
2. Baik 70-84 20 59%
3. Kurang 50-69 - -
4. Sangat Kurang 0-49 - -
Jumlah 34 100%
Tabel di atas menunjunjukkan bahwa hasil menulis
karangan bebas pada aspek psikomotor siswa kelas VII A SMP
Aisyiyah Sungguminasa ada sebanyak 14 siswa atau 41% termasuk
dalam kategori sangat baik, ada sebanyak 20 siswa atau 59% yang
termasuk dalam kategori baik, dan tidak ada siswa yang termasuk
dalam kategori kurang dan sangat kurang. Pada tes akhir (posttest)
ini menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan karangan bebas
dengan baik dengan memperhatikan penggunaan diksi dan seluruh
siswa telah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM).
47
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Dasar pengambilan
keputusan uji normalitas yaitu jika nilai signifikan > 0.05 maka nilai
residual berdistribusi normal dan jika nilai signifikan < 0.05 maka nilai
residual tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 34
Normal
Parametersa,
b
Mean .0000000
Std. Deviation
7.59121284
Most
Extreme
Differences
Absolute .129
Positive .129
Negative -.091
Test Statistic .129
Asymp. Sig. (2-tailed) .167c
Hasil pengolahan SPSS adalah nilai signifikan > 0.05 yaitu 0,167
hal ini berarti Hα diterima yang berarti data terdistribusi normal dan
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
48
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh penguasaan diksi (X) terhadap keterampilan
menulis (Y). Perhitungan analisis pada penelitian ini menggunakan
analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan
program komputer IBM SPSS statistics 22.
Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.535 9.493 2.901 .007
Penguasaan Diksi .522 .114 .631 4.595 .000
Dari tabel analisis regresi linier sederhana, nilai signifikasi variabel
keterampilan menulis sebesar 0,000 < 0.05 yang artinya bahwa
penguasaan diksi berpengaruh terhadap keterampilan menulis.
Semakin tinggi penguasaan diksi siswa maka semakin meningkat pula
keterampilan menulis siswa begitupun sebaliknya jika penguasaan
diksi rendah maka keterampilan berbicara siswa menurun. Hal ini
dibuktikan dari persamaan regresi Y = 27,535 + 0,522x + e yang
bermakna sebagai berikut:
49
a. Konstanta = 27,535
Jika variabel penguasaan diksi bernilai 0, maka variabel
keterampilan menulis bernilai = 27,535.
b. Koefisien X (penguasaan diksi) = 0,522
Setiap variabel penguasaan diksi mengalami kenaikan sebesar satu
poin, maka akan menyebabkan kenaikan keterampilan menulis
sebesar 0,522.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t dengan t-test
Hasil analisis uji t dalam penelitian ini dapat diketahui dari tabel
berikut:
Tabel 4.13 Uji t dengan t test
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.535 9.493 2.901 .007
Penguasaan
Diksi
.522 .114 .631 4.595 .000
50
Pada tabel coefficients di atas, hasil uji t untuk variabel
penguasaan diksi (X) diperoleh t = 4.595 dengan signifikansi 0,000
< 0,05. Hasil ini menunjukkan t signifikan. Berdasarkan hasil
perhitungan tersebut, maka hipotesis kerja yang berbunyi “ada
pengaruh signifikan antara penguasaan diksi terhadap keterampilan
menulis pada siswa kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa”,
diterima.
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan besarnya nilai kontribusi
variabel bebas yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2011: 97). Hasil perhitungan koefisien determinasi (R)
dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
.398 .379 7.70891
Pada tabel Model Summary di atas, nilai R = 0,398 = 40%.
Dari hasil perhitungan ini diketahui bahwa variabel bebas
(penguasaan diksi) mempengaruhi variabel terikat (keterampilan
menulis) siswa sebesar 40% dan 60% dipengaruhi oleh sebab lain
yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
51
B. Pembahasan
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek berbahasa yang
bersifat produktif dan harus dikuasai oleh siswa. Kegiatan menulis
berpusat pada komunikasi tulisan yang mengharuskan penulis
mengemukakan gagasan atau ide yang dimiliki dengan menggunakan kata
yang tepat dan sesuai. Pilihan kata tersebut akan berpengaruh terhadap
penerimaan oleh pembaca, sehingga penguasaan diksi yang baik sangat
diperlukan dalam keterampilan menulis.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada pretest, 100%
siswa hadir pada proses pembelajaran Hal tersebut mengindikasikan
semangat dan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan. Untuk
mengetahui pemahaman siswa, guru mengajukan pertanyaan namun yang
menjawab hanya 5 siswa atau 15% dan 29 atau 85% belum mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan. Setelah itu siswa diberi tugas namun
tidak semua siswa mengerjakannya, sebanyak 31 siswa atau 90% siswa
yang mengerjakan tugas dan 3 siswa atau 10% siswa tidak mengerjakan
tugas. Siswa yang berani mempresentasikan hasil kerjanya hanya sebanyak
9 atau 25% siswa sementara 26 siswa atau 75% belum memiliki
keberanian untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
Hasil observasi aktivitas siswa pada posttest menunjukkan
peningkatan sikap siswa. Pada tes akhir semua siswa hadir mengikuti
pembelajaran Sikap antusias siswa ketika diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami cukup
52
memadai, sebanyak 80% atau 27 siswa yang bertanya. Namun masih ada
sebanyak 20% atau 7 siswa yang masih ragu-ragu untuk bertanya.
Kemampuan siswa menjawab pertanyaan meningkat, sebanyak 77% atau
26 siswa telah mampu mengemukakan pendapat dengan menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Hanya 23% atau 8 siswa yang tidak
menjawab. Setelah itu siswa diberi tugas, seluruh siswa mengerjakan tugas
yang diberikan guru. Kemudian siswa mempresentasikan hasil kerjanya,
siswa yang berani mempresentasikan hasil kerjanya sebanyak 70% atau 24
siswa sementara 30% atau 10 siswa belum memiliki keberanian untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
Pada penelitian ini dilakukan uji normalitas. Uji normalitas
bertujuan untuk mengetahui apakah nilai residual berdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan uji normalitas yaitu
jika nilai signifikan > 0.05 maka nilai residual berdistribusi normal dan
jika nilai signifikan < 0.05 maka nilai residual tidak berdistribusi normal.
Hasil pengolahan SPSS adalah nilai signifikan > 0.05 yaitu 0,167 hal ini
berarti Hα diterima yang berarti data terdistribusi normal dan model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Persamaan regresi yang di dapat dari hasil analisis yang dilakukan
adalah Y = 30,543 + 0,505x + e. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa
satu satuan skor keterampilan menulis akan dipengaruhi oleh penguasaan
diksi sebesar 0,505 pada konstanta 30,543. Jika penguasaan diksi sebesar 0
53
maka keterampilan menulis adalah sebesar 30,543. Berarti tanpa memiliki
penguasaan diksi maka keterampilan menulis siswa masih kurang.
Nilai koefisien regresi untuk penguasaan diksi adalah 0,522. Nilai
koefisien tersebut bertanda positif menunjukkan bahwa penguasaan diksi
berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa dan setiap kenaikan satu
satuan skor penguasaan diksi, maka akan diikuti dengan meningkatnya
keterampilan menulis sebesar 0,522. Dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa penguasaan diksi berpengaruh positif terhadap keterampilan
menulis. Selanjutnya analisis uji koefisien determinasi menunjukkan
pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis sebesar 40%
dan 60% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
54
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil pengolahan SPSS 22 untuk uji normalitas adalah nilai
signifikan > 0,05 yaitu 0,167 hal ini berarti data terdistribusi normal dan
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Adapun hasil uji t untuk
variabel penguasaan diksi (X) diperoleh t = 4.595 dengan signifikasi 0,000
< 0,05. Hasil ini menunjukkan t signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, maka hipotesis kerja yang berbunyi “ada pengaruh signifikan
antara penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis pada siswa kelas
VII SMP Aisyiyah Sungguminasa”, diterima.
Pengaruh penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis siswa
kelas VII SMP Aisyiyah Sungguminasa berdasarkan tabel model summary
menunjukkan bahwa nilai R=0,398 atau 40% yang berarti bahwa variabel
bebas (penguasaan diksi) mempengaruhi variabel dependen (keterampilan
menulis) sebesar 40% dan 60% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini.
Relevansi hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
penelitian ini lebih efektif karena tidak hanya menggunakan satu teknik
analisis data tetapi menggunakan empat teknik analisis data yaitu analisis
statistik deskriptif, uji normalitas, analisis regresi linier sederhana dan uji
hipotesis yang menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel
dan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini.
55
B. Saran
Guru disarankan agar memberikan perhatian khusus dalam
kegiatan menulis serta penguasaan diksi siswa. Siswa disarankan agar
menumbuhkan pemikiran bahwa menulis merupakan suatu kebutuhan,
secara otomatis akan meningkatkan penguasaan diksi dan menambah
wawasan. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih
mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan
menulis dengan menambah faktor-faktor selain penguasaan diksi. Peneliti
selanjutnya juga disarankan agar menggunakan metode lain dalam
meneliti, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi.
56
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah
Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Abdullah, Alek dan Achmad, HP. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Erlangga.
Aitchison, Jeans. 2008. The Articulate Mammal: An Introduction To
Psycolinguistics. Fifth edition. London and New York: Routladge.
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman. 2018. Keterampilan Menulis. Depok: PT. Raja Grafindo.
Erne, Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta:
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Fahrurrozi. 2016. Hubungan Penguasaan Diksi dan Berpikir Kreatif dengan
Kemampuan Menulis Naratif Siswa Kelas VII Sekolah Dasar. Jurnal.
Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Felicia. 2001. Pengertian Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Hastuti, Mimik Puji. 2016. Pengaruh Penguasaan Diksi terhadap Keterampilan
Berbicara Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 03 Semarang. Skripsi.
Semarang Universitas Negeri Semarang.
Hermitha, Maudy. 2016. Pengaruh Penguasaan Diksi terhadap Keterampilan
Menulis Puisi Baru Pada Siswa Kelas V SDN Mangkakang Wetan 02
Semarang. Skripsi. Semarang. Universitas Negeri Semarang.
57
Ningsih, Wahyu. 2014. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Menulis Wacana Argumentasi Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Bulukumba. Skripsi. Bulukumba. Universitas Negeri
Makassar
Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Pranoto, Naning. 2004. Creative Writing: 72 Jurus Seni Mengarang. Jakarta: PT.
Primadia Pustaka.
Semi, M.Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&R. Bandung:
Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&R. Bandung:
Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&R. Bandung:
Alfabeta.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukino. 2010. Menulis itu Mudah. Panduan Praktis Menjadi Penulis Handal.
Yogyakarta: Pustaka Populer.
Sunaryo. 2000. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia
Secara Benar. Yogyakarta: Ardana Media.
Suparno dan Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Tarigan, Hendry Guntur. 2005. Menulis sebagai Keterampian Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widyamartaya. 1990. Seni Menuang1kan Gasgasan. Yogyakarta: Kanisius.
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Aisyiyah Sungguminasa
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Diksi
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
3.1 Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam
menulis dengan
memperhatikan ketepatan dan
kesesuaian diksi.
3.1.1 Memahami tahap-tahap
menulis.
3.1.2 Memperhatikan ketepatan dan
kesesuaian diksi dalam
menulis.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami tahap-tahap dalam menulis.
2. Siswa dapat menulis dengan memperhatikan ketepatan diksi.
3. Siswa mampu menulis dengan memperhatikan kesesuaian diksi.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian diksi
2. Ketepatan diksi
3. Kesesuaian diksi
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Buku
G. Sumber Belajar
1. Buku pelajaran Bahasa Indonesia
2. Internet
H. Langkah-langkah
Pertemuan pertama
No. Kegiatan
Nilai
Karakter Waktu
1. Pendahuluan
1) Guru mengucap salam kemudian peserta didik
merespon.
2) Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum
memulai proses pembelajaran.
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4) Mengawali kegiatan Pembelajaran dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Religius
Nasionalis
10 menit
2. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan kompetensi, indikator dan
tujuan pembelajaran.
2) Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tentang pengertian menulis dan tahap-tahap
menulis.
3) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum
dipahami terkait pengertian menulis dan tahap-
tahap menulis.
4) Peserta didik diberi tugas menulis karangan bebas.
Rasa ingin
tahu
Berpikir kritis
60 menit
3. Penutup
1) Guru melakukan evaluasi dengan memberi tanya
jawab terkait dengan materi yang telah diberikan.
2) Peserta didik dan guru menyimpulkan bersama
tentang materi yang baru saja telah dipelajari.
3) Menutup pembelajaran dengan membaca doa.
Komunikatif
Religius
10 menit
Pertemuan kedua
No. Kegiatan
Nilai
Karakter
Waktu
1. Pendahuluan
1) Guru mengucap salam kemudian peserta didik
merespon.
2) Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum
memulai proses pembelajaran.
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4) Mengawali kegiatan Pembelajaran dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Religius
Nasionalis
10 menit
2. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan kompetensi, indikator dan
tujuan pembelajaran.
2) Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tentang materi penguasaan diksi.
3) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum
dipahami terkait pengertian diksi dan ketepatan
diksi.
4) Peserta didik diberi tugas menjawab soal
penguasaan diksi.
Rasa ingin
tahu
Berpikir kritis
60 menit
3. Penutup
1) Guru melakukan evaluasi terhadap peserta didik
dengan memberi tanya jawab terkait dengan materi
yang telah diberikan.
2) Peserta didik dan guru menyimpulkan bersama
tentang materi yang baru saja telah dipelajari.
3) Menutup pembelajaran dengan membaca doa.
Komunikatif
Religius
10 menit
Pertemuan ketiga
No. Kegiatan Nilai
Karakter
Waktu
1. Pendahuluan
1) Guru mengucap salam kemudian peserta didik
merespon.
2) Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum
memulai proses pembelajaran.
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4) Mengawali kegiatan Pembelajaran dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Religius
Nasionalis
10 menit
2. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan kompetensi, indikator dan
tujuan pembelajaran.
2) Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tentang keterampilan.
3) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum
dipahami terkait tentang kesesuaian diksi.
4) Peserta didik diberi tugas menulis karangan bebas
dengan memperhatikan ketepatan dan kesesuaian
diksi.
Rasa ingin
tahu
Berpikir kritis
60 menit
3. Penutup
1) Guru melakukan evaluasi dengan memberi tanya
jawab terkait dengan materi yang telah diberikan.
2) Peserta didik dan guru menyimpulkan bersama
tentang materi yang baru saja telah dipelajari.
3) Menutup pembelajaran dengan membaca doa.
Komunikatif
Religius
10 menit
I. Penilaian
1. Teknik penilaian: tes
2. Bentuk penilaian: penilaian hasil
Pedoman Penilaian
No. Nilai Kategori
1. 85-100 Sangat Baik
2. 70-84 Baik
3. 50-69 Kurang
4. 0-49 Sangat Kurang
Kriteria Penilaian Penguasaan Diksi Siswa
No. Aspek Penilaian Bobot
1. Dapat membedakan kata denotative dan konotatif 30
2. Dapat menentukan kata yang bersinonim 30
3. Dapat membedakan kata khusus dan kata umum 30
4. Dapat membedakan kata ilimiah dan popular 10
Jumlah 100
Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Siswa
No. Aspek Penilaian Bobot
1. Ketepatan diksi 25
2. Kesesuaian diksi 25
3. Struktur kalimat 25
4. Kelogisan (penalaran) 25
Jumlah 100
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
No. Jenis data (situasi kegiatan
belajar mengajar) Indikator
Ya Tidak
1. Tanggung jawab siswa Siswa mampu
menyelesaikan tugas
dari guru.
2. Perhatian siswa terhadap
pembelajaran
Keantusiasan siswa
terhadap proses
pembelajaran.
3. Keatifan siswa.
Siswa aktif bertanya
kepada guru.
Makassar Januari 2020
Anugrah Jayanti
105331117016
TES PENGUASAAN DIKSI
1. Jawablah setiap pertanyaan dengan memberikan tanda ( x ) pada huruf a, b, c
atau d yang anda anggap paling tepat.
2. Kerjakan menurut pendapat anda dan jangan terpengaruh orang lain.
3. Teliti lembar pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
Selamat Mengerjakan
1. Kata buah pada kalimat berikut yang bermakna denotasi yaitu ....
a. Buah mangga golek manis rasanya
b. Yuli buah hati kedua orang tuanya
c. Lukisan itu buah karya Yanto yang paling dibanggakan
d. Karena kepandaiannya Yustito menjadi buah bibir teman sekelasnya
2. Akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, banyak pengusaha kecil gulung
tikar. Gulung tikar sama artinya dengan ….
a. Berkembang
b. Bangkrut
c. Berkurang
d. Statis
3. Makna konotasi adalah ….
a. Makna kata atau kalimat yang mengandung makna yang tidak sebenarnya
b. Makna kata atau kalimat yang sebenarnya
c. Makna kata
d. Makna kalimat
4. Gadis itu adalah bunga desa. Arti kata bunga desa adalah ....
a. Cantik
b. Lucu
c. Pandai
d. Wangi
5. Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas. Seperti air di atas daun talas
sama artinya dengan ….
a. Sombong
b. Tidak ikhlas
c. Tidak tepat pendirian
d. Pandai mencari alasan
6. Daniel bagaikan musuh di dalam selimut. Musuh di dalam selimut sama
artinya dengan...
a. Orang dekat yang berkhianat
b. Kedinginan.
c. Sakit
d. Pandai
7. Petugas bandara mengadakan kontak dengan pilot. Sinonim kata kontak pada
kalimat di atas adalah….
a. Hubungan
b. Kontrak
c. Kabar
d. Berita
8. Anak merupakan harta yang sangat berharga. Sinonim kata berharga adalah….
a. Bernilai
b. Dibanggakan
c. Penting
d. Disayang
9. Jangan … jika melihat teman kesulitan. Padanan kata yang tepat untuk
melengkapi kalimat di atas adalah ….
a. Tangan kanan
b. Lepas tangan
c. Turun tangan
d. Kaki tangan
10. Tangkal merupakan persamaan kata dari…
a. Ikan
b. Batal
c. Bebal
d. Cegah
11. Hayat merupakan persamaan kata dari …
a. Meresapi
b. Menjiwai
c. Hidup
d. Biologi
12. Residu merupakan persamaan kata dari …
a. Hasil
b. Sisa
c. Gas
d. Polusi
13. Kalimat berikut yang menggunakan makna umum adalah ....
a. Adikku memandang Gunung Lawu
b. Ia sedang menyaksikan televise
c. Ayah melihat pekerjaanku
d. Ibu melirik adikku yang lucu
14. Kalimat berikut yang mengandung kata khusus, kecuali...
a. Anita mempunyai 5 kucing Anggora di rumahnya
b. Ibu sedang menanam bunga di pekarangan
c. Ayah mengendarai mobil menuju kantornya
d. Kambing adalah hewan yang memakan rumput
15. Kalimat berikut menggunakan kata khusus, kecuali ....
a. Adikku membawa buku
b. Ibu menggendong adik
c. Adik memanggul kayu
d. Ayah mengangkat batu
16. Di bawah ini merupakan kata khusus, kecuali …
a. Menawan
b. Menjinjing
c. Mendatangi
d. Berkunjung
17. Manakah yang termasuk kata umum…
a. Menetap
b. Tinggal
c. Menghuni
d. Bersarang
18. Orang tua Lukman bekerja sebagai nelayan. Manakah kata dari kalimat
tersebut yang merupakan kata khusus…
a. Orang tua
b. Bekerja
c. Nelayan
d. Sebagai
19. Pilih kata di bawah ini yang merupakan kata ilmiah ....
a. Formasi
b. Susunan
c. Akhir
d. Batasan
20. Manakah kata dibawah ini yang merupakan kata populer?
a. Aneh
b. Eksentrik
c. Analogi
d. Tunakarya
Kunci Jawaban
1. A 6. A 11. C 16. C
2. B 7. A 12. B 17. A
3. A 8. A 13. C 18. C
4. A 9. B 14. B 19. A
5. C 10. D 15. A 20. A
TES MEMBUAT KARANGAN BEBAS
1. Buatlah sebuah karangan bebas.
2. Dalam menulis, siswa harus memperhatikan ketepatan dan kesesuaian diksi.
Lampiran 2
Daftar Hadir Siswa Kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa
Tahun Ajaran 2019/ 2020
No. Nama Siswa Daftar Hadir Siswa
1 2 3 4 5 6
1. Darmawati √ √ √ √ √ √
2. Nisa √ √ √ √ √ √
3. Guntur Laksamana Putra. S √ √ √ √ √ √
4. M.Fiqri Anggriawan √ √ √ √ √ √
5. Muh. Alif Adi Putra √ √ √ √ √ √
6. Achmad Risaldy Syam √ √ √ √ √ √
7. Andi Kurniawan √ √ √ √ √ √
8. Wahyudi Rasyid √ √ √ √ √ √
9. Nurul Hidayah Ridwan √ √ √ √ √ √
10. Audriana Putri. M √ √ √ √ √ √
11. Nailah Insyirani √ √ √ √ √ √
12. Rina Amriyati √ √ √ √ √ √
13. Iswandi √ √ √ √ √ √
14. Nazela Maharani Zaid √ √ √ √ √ √
15. Aisyah Hartanti Jaya √ √ √ √ √ √
16. Nur Rezky Febrianti Syam √ √ √ √ √ √
17. Adiska Tria Putra √ √ √ √ √ √
18. Suci Rahmadani √ √ √ √ √ √
19. Sri Ayu Lestari √ √ √ √ √ √
20. Muh. Nur Asrydin √ √ √ √ √ √
21. Alika Amanda √ √ √ √ √ √
22. Muh. Dafa Albuchori √ √ √ √ √ √
23. Fitriani √ √ √ √ √ √
24. Irsyadah. H √ √ √ √ √ √
25. Mauza Laudya Cantikamalay √ √ √ √ √ √
26. Nurhidayatullah Saleh √ √ √ √ √ √
27. Diah Ayu Puspita √ √ √ √ √ √
28. Alfira Yuniar Suharman √ √ √ √ √ √
29. Nur Sabrina √ √ √ √ √ √
30. Nadirah Murtadha Hasyim √ √ √ √ √ √
31. Ainun Putri √ √ √ √ √ √
32. Nurul Azizah Jalil. P √ √ √ √ √ √
33. Astrid Ramadani √ √ √ √ √ √
34. Muh, Marwan √ √ √ √ √ √
Lampiran 3
Daftar Nilai Penguasaan Diksi Siswa (Pretest)
Kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa
No.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
Kategori Ketuntasan
1 2 3 4
1. D 25 30 20 10 85 Sangat Baik Tuntas
2. N 20 20 30 5 75 Baik Tuntas
3. GLP 20 20 20 - 60 Kurang Tidak Tuntas
4. MFA 25 25 10 10 70 Baik Tuntas
5. MAAP 15 30 15 5 65 Kurang Tidak Tuntas
6. ARS 20 20 10 5 55 Kurang Tidak Tuntas
7. AK 20 20 10 5 55 Kurang Tidak Tuntas
8. WR 25 30 30 5 90 Sangat Baik Tuntas
9. NHR 10 25 25 10 70 Baik Tuntas
10. AP 30 30 20 10 90 Sangat Baik Tuntas
11. NI 20 15 25 10 70 Baik Tuntas
12. RA 25 20 20 10 75 Baik Tuntas
13. I 15 30 30 5 80 Baik Tuntas
14. NMZ 15 20 15 - 50 Kurang Tidak Tuntas
15. AHJ 20 30 20 10 80 Baik Tuntas
16. NRFS 25 30 25 10 90 Sangat Baik Tuntas
17. ATP 25 30 30 - 85 Sangat Baik Tuntas
18. SR 15 20 15 10 60 Kurang Tidak Tuntas
19. SAL 20 30 20 10 80 Baik Tuntas
20. MNA 30 30 20 10 90 Sangat Baik Tuntas
21. AA 20 25 30 10 85 Sangat Baik Tuntas
22. MDA 25 - 25 5 55 Kurang Tidak Tuntas
23. F 30 25 30 5 90 Sangat Baik Tuntas
24. I 15 15 15 5 50 Kurang Tidak Tuntas
25. MLC 20 25 20 10 75 Baik Tuntas
26. NS 30 20 20 10 80 Baik Tuntas
27. DAP 30 30 30 - 90 Sangat Baik Tuntas
28. AYS 25 15 20 - 60 Kurang Tidak Tuntas
29. NS 30 25 30 5 90 Sangat Baik Tuntas
30. NMH 20 20 5 5 50 Kurang Tidak Tuntas
31. AP 15 30 25 10 80 Baik Tuntas
32. NAJ 15 30 15 10 70 Baik Tuntas
33. AR 25 30 25 10 90 Sangat Baik Tuntas
34. MM 10 25 25 5 65 Kurang Tidak Tuntas
Keterangan Penilaian:
1. Dapat membedakan kata denotatif dan konotatif.
2. Dapat menentukan kata yang bersinonim.
3. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus.
4. Dapat membedakan kata ilmiah dan kata popular.
Daftar Nilai Penguasaan Diksi Siswa (Posttest)
Kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa
No.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
Kategori Ketuntasan
1 2 3 4
1. D 30 30 25 10 95 Sangat Baik Tuntas
2. N 20 30 30 5 85 Sangat Baik Tuntas
3. GLP 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
4. MFA 25 25 30 10 90 Sangat Baik Tuntas
5. MAAP 30 30 25 10 95 Sangat Baik Tuntas
6. ARS 20 30 25 10 85 Sangat Baik Tuntas
7. AK 20 20 10 5 55 Kurang Tidak Tuntas
8. WR 25 30 30 5 90 Sangat Baik Tuntas
9. NHR 30 25 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
10. AP 30 30 25 10 95 Sangat Baik Tuntas
11. NI 30 20 25 10 85 Sangat Baik Tuntas
12. RA 25 20 20 10 75 Baik Tuntas
13. I 15 30 30 5 80 Baik Tuntas
14. NMZ 15 20 15 10 60 Kurang Tidak Tuntas
15. AHJ 20 30 30 10 90 Sangat Baik Tuntas
16. NRFS 25 30 25 10 90 Sangat Baik Tuntas
17. ATP 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
18. SR 15 25 25 5 75 Baik Tuntas
19. SAL 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
20. MNA 30 30 20 10 90 Sangat Baik Tuntas
21. AA 20 25 30 10 85 Sangat Baik Tuntas
22. MDA 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
23. F 30 25 30 5 90 Sangat Baik Tuntas
24. I 15 30 15 5 65 Kurang Tidak Tuntas
25. MLC 30 25 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
26. NS 30 20 30 10 90 Sangat Baik Tuntas
27. DAP 30 30 30 5 95 Sangat Baik Tuntas
28. AYS 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
29. NS 30 30 30 5 95 Sangat Baik Tuntas
30. NMH 20 20 25 5 70 Baik Tuntas
31. AP 15 30 30 10 85 Sangat Baik Tuntas
32. NAJ 25 30 30 10 95 Sangat Baik Tuntas
33. AR 25 30 25 10 90 Sangat Baik Tuntas
34. MM 10 25 25 5 65 Kurang Tidak Tuntas
Keterangan Penilaian:
1. Dapat membedakan kata denotatif dan konotatif.
2. Dapat menentukan kata yang bersinonim.
3. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus.
4. Dapat membedakan kata ilmiah dan kata popular.
Daftar Nilai Siswa Membuat Karangan Bebas (Pretest)
Kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa
No.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
Kategori Ketuntasan
1 2 3 4
1. D 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
2. N 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
3. GLP 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
4. MFA 15 15 15 15 60 Kurang Tidak Tuntas
5. MAAP 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
6. ARS 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
7. AK 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
8. WR 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
9. NHR 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
10. AP 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
11. NI 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
12. RA 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
13. I 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
14. NMZ 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
15. AHJ 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
16. NRFS 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
17. ATP 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
18. SR 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
19. SAL 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
20. MNA 15 15 15 15 60 Kurang Tidak Tuntas
21. AA 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
22. MDA 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
23. F 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
24. I 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
25. MLC 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
26. NS 15 15 15 15 60 Kurang Tidak Tuntas
27. DAP 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
28. AYS 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
29. NS 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
30. NMH 25 20 20 20 85 Sangat Baik Tuntas
31. AP 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
32. NAJ 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
33. AR 25 25 20 20 90 Sangat Baik Tuntas
34. MM 20 15 15 15 65 Kurang Tidak Tuntas
Keterangan Penilaian:
1. Ketepatan pilihan kata.
2. Kesesuaian pilihan kata.
3. Struktur kalimat.
4. Kelogisan (penalaran).
Daftar Nilai Siswa Membuat Karangan Bebas (Posttest)
Kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa
No.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
Kategori Ketuntasan
1 2 3 4
1. D 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
2. N 20 20 20 20 80 Baik Tuntas
3. GLP 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
4. MFA 20 20 15 20 75 Baik Tuntas
5. MAAP 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
6. ARS 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
7. AK 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
8. WR 25 20 20 20 85 Sangat Baik Tuntas
9. NHR 25 20 20 20 85 Sangat Baik Tuntas
10. APM 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
11. NI 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
12. RA 25 20 20 20 85 Sangat Baik Tuntas
13. I 20 20 15 20 75 Baik Tuntas
14. NMZ 20 20 20 20 80 Baik Tuntas
15. AHJ 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
16. NRFS 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
17. ATP 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
18. SR 20 20 15 20 75 Baik Tuntas
19. SAL 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
20. MNA 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
21. AA 25 20 20 20 85 Sangat Baik Tuntas
22. MDA 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
23. F 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
24. I 25 20 25 25 95 Sangat Baik Tuntas
25. MLC 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
26. NS 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
27. DAP 20 20 20 15 75 Baik Tuntas
28. AYS 20 20 15 20 75 Baik Tuntas
29. NS 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
30. NMH 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
31. AP 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
32. NAJ 20 20 15 15 70 Baik Tuntas
33. AR 25 25 25 25 100 Sangat Baik Tuntas
34. MM 20 20 15 25 80 Baik Tuntas
Keterangan Penilaian:
1. Ketepatan pilihan kata.
2. Kesesuaian pilihan kata.
3. Struktur kalimat.
4. Kelogisan (penalaran).
Lampiran 4
Analisis Data Menggunakan Program SPSS 22
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Penguasaan
Diksib
. Enter
a. Dependent Variable: Keterampilan Menulis
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .631a .398 .379 7.70891
a. Predictors: (Constant), Penguasaan Diksi
b. Dependent Variable: Keterampilan Menulis
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1254.943 1 1254.943 21.117 .000b
Residual 1901.675 32 59.427
Total 3156.618 33
a. Dependent Variable: Keterampilan Menulis
b. Predictors: (Constant), Penguasaan Diksi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.535 9.493 2.901 .007
Penguasaan
Diksi .522 .114 .631 4.595 .000
a. Dependent Variable: Keterampilan Menulis
Residuals Statisticsa
Minimum
Maximu
m Mean
Std.
Deviation N
Predicted Value 64.0597 79.7129 70.7353 6.16673 34
Residual -14.71287 20.28713 .00000 7.59121 34
Std. Predicted
Value -1.083 1.456 .000 1.000 34
Std. Residual -1.909 2.632 .000 .985 34
a. Dependent Variable: Keterampilan Menulis
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 34
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std.
Deviation 7.59121284
Most Extreme
Differences
Absolute .129
Positive .129
Negative -.091
Test Statistic .129
Asymp. Sig. (2-tailed) .167c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Lampiran 5
Tes Penguasaan Diksi (Pretest)
Tes Penguasaan Diksi (Posttest)
Tes Keterampilan Menulis Siswa Membuat Karangan Bebas (Pretest)
Tes Keterampilan Menulis Siswa Membuat Karangan Bebas (Posttest)
Lampiran 6
DOKUMENTASI
Suasana kelas saat mengerjakan tes awal (pretest).
Suasana kelas saat memberi materi (treatment).
Suasana kelas saat tanya jawab.
Suasana kelas saat peneliti memberikan soal tes.
Suasana kelas saat mengerjakan tes akhir (posttest).
Siswa membacakan hasil karangannya.
Foto bersama siswa kelas VII A SMP Aisyiyah Sungguminasa.
Foto bersama Ibu Kepala Sekolah SMP Aisyiyah Sungguminasa.
RIWAYAT HIDUP
Anugrah Jayanti. Dilahirkan di Ujungpandang pada
tangal 31 Oktober 1997, darp pasangan Ayahanda Alm.
Drs. Hamjaya dan Ibunda ST. Nursanti Nurdin. Penulis
masuk sekolah pada tahun 2005 di SDI Tetebatu
Kabupaten Gowa dan tamat pada tahun 2010. Setelah itu
penulis melanjutkan pendidikan sekolah di SMP Negeri 1 Pallangga dan tamat
pada tahun 2013. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Pallangga Kabupaten Gowa dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP), Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia (PBSI) dan pada tahun 2020 penulis menyelesaikan studi.