PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

141
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS EDMODO TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII MTs YAPNI BONTO TAPPALANG KABUPATEN BANTAENG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ASDARINA 105311102016 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS

EDMODO TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII

MTs YAPNI BONTO TAPPALANG KABUPATEN BANTAENG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ASDARINA

105311102016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

iv

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

v

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Man Jadda Wa Jada”

Dan Selalu Libatkan ALLAH Dalam Setiap Urusan

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” - Al-Insyirah : 6

Persembahan

“Skripsi ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri, kedua orang

tua, kakak serta seluruh keluarga. Sahabat dan teman seperjuangan,

dan semua pihak yang telah mendukung saya selama mengerjakan

skripsi ini”

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

vii

ABSTRAK

Asdarina. 2020. Pengaruh Penggunaan Media E-learning Berbasis Edmodo

Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang

Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Teknologi Pendidikan. Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh bapak

Andi Adam sebagai pembimbing I dan bapak Firdaus sebagai pembimbing II.

Belajar mandiri siswa mampu utuk berinisiatif belajar sendiri tanpa ada

unsur paksaan atau tekanan dari orang lain sehingga mampu memberikan

kebebasan berpikir terhadap siswa itu sendiri, khususnya dengan menggunakan

media e-learning berbasis edmodo dalam penelitian ini. Masalah utama dalam

penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh penggunaan media pembelajaran e-

learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs

Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh medi e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian

belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan menggunakan desain

penelitian one group pretest-posttest design. Dengan pemilihan sampel penelitian

cluster random sampling. Populasi penelitian ini kelas VII dan VIII MTs Yapni

Bonto Tappalang dan kelas VII sebagai sampel atau kelas eksperimen.

Perhitungan data menggunakan analisis statistik inferensial dengan bantuan IBM

SPSS 26.

Berdasarkan hasil peneltiian diperoleh bahwa kelas eksperimen sebelum

menggunakan media e-learning berbasis edmodo berubah setelah menggunakan

media e-learning edmodo. Dengan nilai rata-rata pretest 56,57 dan posttest 75,11.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan

penerapan media e-learning berbasis edmodo dapat berpengaruh pada

kemandirian belajar siswa.

Kata Kunci : Media e-learning, edmodo, kemandirian belajar,

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dalam rangka

memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media E-learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian Belajar

Siswa Kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang Kabupaten Bantaeng”.

Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan

kerjasama dengan berbagai pihak. Motivasi yang sangat membantu dalam

perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Sainuddin dan ibu Rahmawati yang telah

berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai penulis

dalam proses pencarian ilmu. Andi Adam, S.Pd., M.Pd. pembimbing I sekaligus

penasehat akademik penulis. Firdaus, S.Pd., M.Pd. pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal

hingga penyelesaian skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada ; Prof. Dr. H.

Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib,

S.Pd., M.Pd., Ph.D. dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dr. Muhammad Nawir, M.Pd. ketua program studi

Teknologi Pendidikan. Nasir, S.Pd., M.Pd. sekretaris program studi Teknologi

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

ix

Pendidikan. Seluruh dosen dan para staff pegawai dalam lingkungan program

studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian

ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

Nurdin, S.Pd. Kepala Sekolah MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten

Bantaeng. Hasnidar, S.Pd. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII MTs

YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng. Saudara dan saudari penulis,

Asdar dan Siti Afra Shabira yang selalu memberikan dukungan moril dan materi

selama mengerjakan skripsi ini. Siswa-siswi kelas VII MTs YAPNI Bonto

Tappalang kabupaten Bantaeng. Sahabat penulis saudari Afri Yani, Ariesta Utary,

Sri Wiwianti dan Susanti yang telah membantu dan memberikan semangat kepada

penulis sejak awal penulisan proposal hingga skripsi ini selesai. Serta sahabat dan

teman-teman Teknologi Pendidikan 16 A yang telah membersamai penulis selama

masa perkuliahan dan seluruh rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan

2016 atas segala kebersamaan, saran dan bantuannya kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis

senantiasa mengharapkan kritikan dan saran membangun dari berbagai pihak.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama

bagi diri penulis. Aamiin Allahumma Aamiin. Billahi Fii Sabilil Haq Fastabiqul

Khairat Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Makassar, 2020

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

x

Asdarina

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .............................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................................

A. Kajian Teori ................................................................................................... 7

B. Kerangka Pikir ............................................................................................... 27

C. Hipotesis ........................................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 31

B. Subyek Penelitian ........................................................................................... 31

C. Variabel Penelitian ......................................................................................... 31

D. Satuan Eksperimen dan Perlakuan .................................................................. 33

E. Prosedur Penelitian ......................................................................................... 33

F. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 36

H. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

xi

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 39

B. Pembahasan Penelitian ................................................................................... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................

A. Simpulan ........................................................................................................ 55

B. Saran .............................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 57

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

xii

DAFTAR TABEL

3. 1 One group pretest-posttest design.......................................................................

4.1 Jawaban dalam skoring angket ............................................................................

4.2 Hasil analisis deskriptif pretest-posttest siswa ....................................................

4.3 Distribusi frekuensi belajar mandiri ....................................................................

4.4 Kualitas variabel belajar mandiri ........................................................................

4.5 Media e-learning berbasis edmodo .....................................................................

4.6 Uji Normalitas Data ...........................................................................................

4.7 Uji Homogenitas .................................................................................................

4.8 Paired Sample Statistics ......................................................................................

4.9 Paired Sample Correlations ...............................................................................

4.10 Paired Sample Test ...........................................................................................

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan kerangka pikir ..........................................................................................

4.1 Distribusi frekuensi dan presentase aktivitas belajar siswa ...................................

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi saat ini berkembang semakin canggih dan modern,

perkembangan yang pesat telah merambah ke semua lini kehidupan, tak terkecuali

dunia pendidikan. Oleh karena itu penggunaan nya menjadi salah satu kebutuhan

dalam kehidupan sehari-hari karena banyak orang percaya bahwa dengan

menggunakan teknologi maka semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktis dan

cepat. Penggunaannya tidak mengenal batasan usia, dari anak sampai dewasa.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternatif untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dimana guru dan siswa dituntut aktif untuk

menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.

Pemerintah telah lama menyadari bahwa peran media dalam proses

pembelajaran sangat penting. Oleh karena itu, telah banyak upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyalurkan berbagai media

pembelajaran ke sekolah-sekolah di seluruh indonesia. Ini sesuai dengan peraturan

pemerintah nomor 47 tahun 2008 yaitu : pemerintah wajib membiayai pendidikan

dasar dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban

dan kesejahteraan manusia.

Berdasarkan pendekatan teknologi pendidikan, media pembelajaran

menjadi daya tarik dalam dunia pendidikan. Media tidak hanya sebagai alat bantu

tapi juga sebagai alat penyalur pesan-pesan pendidikan. Dalam memenuhi

perangkat media, pemerintah telah membuat peraturan khusus yang tertuang

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

2

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab XII Pasal 45 adalah setiap satuan pendidikan formal

maupun nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan

pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,

kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara (UU Nomor 20 Tahun 2003).

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting terhadap kemajuan

suatu bangsa dan Negara. Sebagaimana tujuan pendidikan dalam UUD 1945

Alinea Keempat yang berbunyi “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.

Selain itu, tujuan pendidikan adalah sebagai berikut :

“Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan

potensi siswa agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dalam pendidikan formal, tidak terlepas dari proses belajar mengajar.

Menurut Mayer dalam (Karwono dan Mularsih, 2018 : 13) belajar adalah

menyangkut adanya perubahan perilaku yang relatif permanen pada pengetahuan

atau perilaku seseorang karena pengalaman. Sedangkan mengajar merupakan

proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa, proses

penyampaian ini sering juga dianggap sebagai proses mentransfer ilmu (Karwono

dan Mularsih, 2018 : 8).

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

3

Salah satu masalah dalam proses pendidikan adalah keterbatasan waktu

bagi guru untuk mengajar dan kegiatan guru di luar sekolah dengan waktu yang

bersamaan dengan jadwal mengajar sehingga berdampak pada kegiatan

pembelajaran yang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Disamping itu,

perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan dunia pendidikan pun

terdampak sehingga pemanfaatan teknologi informasi terus dilakukan.

Media merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses

pembelajaran karena dapat membantu proses penyampaian informasi dari guru

kepada siswa ataupun sebaliknya. Penggunaan media secara kreatif dapat

memperlancar dan meningkatkan efisiensi pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Menyadari kenyataan tersebut, maka dalam proses pendidikan peran media

sangatlah penting sebagai penghubung atau penyampai informasi dari guru kepada

siswa terkhusus pembelajaran jarak jauh yang tidak mengharuskan pelaksanaan

pembelajaran dilakukan dengan tatap muka antara guru dan siswa melainkan bisa

memanfaatkan jaringan internet, intranet atau pun jaringan komputer lainnya.

Penerapan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo dalam proses

pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu hal penting sebab bertujuan melatih

kemandirian belajar siswa tanpa harus diawasi secara langsung oleh guru dengan

tatap muka dikelas. Melalui penerapan media ini, siswa dapat melatih diri dalam

meningkatkan kemandirian nya dalam belajar tanpa pendampingan langsung oleh

guru dan guru menjadi fasilitator media pendidikan jarak jauh tersebut serta siswa

dapat belajar bertanggung jawab terhadap proses yang dilakukan sendiri .

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

4

Sebagaimana tujuan pendidikan pada pasal UUD yang sudah disebutkan di

atas salah satunya adalah mengembangkan siswa agar mandiri. Kemandirian

dalam belajar merupakan keharusan dan tuntutan dalam pendidikan saat ini.

Belajar mandiri adalah suatu bentuk belajar yang memberikan kesempatan

kepada peserta diklat untuk menentukan tujuan belajar, sumber-sumber belajar,

dan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya sendiri (Warsita, 2011 :

147).

Tingkat kemandirian belajar siswa dapat ditentukan berdasarkan seberapa

besar keinginan untuk belajar, inisiatif dan percaya diri serta tanggung jawab

siswa untuk berperan aktif dalam hal perencanaan belajar, proses belajar maupun

evaluasi belajar.

Semakin besar peran aktif siswa dalam berbagai kegiatan tersebut,

mengindikasikan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat kemandirian belajar yang

tinggi. Media pembelajaran e-learning berbasis edmodo ini diharapkan mampu

menjadi salah satu solusi dari permasalahan waktu dalam proses pendidikan.

Peneliti memfokuskan penelitian ini pada Penggunaan Media Pembelajaran e-

learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs

Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng untuk mengetahui pengaruh yang

ditimbulkan terhadap kemandirian belajar siswa.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

5

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Media E-

learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII

MTs Yapni Bonto Tappalang Kabupaten Bantaeng?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk “Menjelaskan Pengaruh Media E-

learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII

MTs Yapni Bonto Tappalang Kabupaten Bantaeng”

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

kelangsungan ilmu pendidikan khususnya penggunaan media pembelajaran e-

learning berbasis edmodo pada mata pelajaran khususnya bahasa Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan dalam

penerapan media pembelajaran E-learning yang digunakan untuk

meningkatkan kualitas sekolah khususnya pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

6

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru-guru dalam menentukan

media yang cocok digunakan untuk menyampaikan materi dalam proses

pembelajaran sehingga dapat memberikan pengaruh kepada siswa dalam

belajar secara mandiri.

c. Bagi Siswa

Dengan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

diharapkan siswa lebih semangat dalam belajar dan bisa belajar secara

mandiri.

d. Bagi Peneliti

Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengalaman peneliti sebagai calon pendidik sehingga mampu memberikan

kontribusi kemajuan pendidikan khususnya dalam penggunaan media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada pembelajaran bahasa

Indonesia.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Penelitian yang Relevan

Terkait dengan judul yang peneliti angkat, ada beberapa penelitian

sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Dede Faizal Amir (2016) : Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis

Edmodo Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa.

2. Nurul Azizah (2018) : Pengaruh Model Pembelajaran E-learning berbasis

Edmodo Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Pada

Peserta Didik.

Dari kedua penelitian relevan di atas, yang membedakan dengan penelitian

ini adalah lokasi penelitian yaitu di sekolah yang berada di pelosok guna untuk

mengatasi kesenjangan digital dengan sekolah di kota besar, selain itu juga pada

subyek penelitian yang berbeda. Dimana pada penelitian relevan yang pertama itu

erat mengenai peningkatan kemandirian belajar siswa dan pada penelitian relevan

yang kedua, mengenai media edmodo untuk peningkatan pemahaman siswa

terhadap konsep matematis pada peserta didik sedangkan penelitian ini

menjelaskan kemandirian belajar siswa pada sampel penelitian.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Media merupakan perantara antara pemberi pesan dan penerima pesan.

Media memungkinkan suatu informasi dapat disampaikan oleh pemberi informasi

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

9

dan dipahami secara baik oleh penerima pesan dan audiens (Ratumanan dan

Rosmiati, 2019 : 266).

Media adalah segala bentuk dan saluran penyampai pesan atau informasi

dari sumber pesan ke penerima yang dapat merangsang pikiran, membangkitkan

semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap yang sesuai dengan tujuan informasi yang

disampaikan (Suryani dkk, 2018 : 2)

Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk

memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik (Wagner dkk dalam

Karwono dan Mularsih, 2018 : 23).

Media pembelajaran adalah seluruh alat atau bahan yang dipakai untuk

tujuan pendidikan (Rossie dan Breidle dalam Ratumanan dan Rosmiati, 2019 :

266).

Scanland dalam Yaumi (2013 : 230) mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah peralatan untuk menyediakan lingkungan belajar yang kaya

tentang rangsangan atau dorongan misalnya multimedia, video, teks, dan benda

asli. Media pembelajaran meliputi semua bahan dan peralatan fisik yang

digunakan instruktur untuk melaksanakan pembelajaran dan memfasilitasi prestasi

peserta didik.

Menurut Suryani dkk (2018 : 5) media pembelajaran adalah segala bentuk

dan sarana penyampaian informasi yang dibuat atau dipergunakan sesuai dengan

teori pembelajaran, dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran dalam

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

10

menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa

sehimgga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan

dan terkendali.

Dari beberapa teori di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media

sebagai perantara untuk menyampaikan materi atau pesan dalam proses

pembelajaran sangat dibutuhkan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang

efektif. Dengan adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat

mempermudah guru dalam menyampaikan informasi dan juga membantu siswa

dalam belajar serta memahami materi yang di sajikan.

b. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah :

1). Mempermudah proses pembelajaran dikelas,

2). Meningkatkan Efisiensi proses pembelajaran,

3). Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar,

4). Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran media tidak hanya sebagai alat bantu,

penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu strategi mencapai tujuan

pembelajaran. Sebagai strategi media pembelajaran memiliki berbagai fungsi

diantaranya sebagai berikut : (Indrawan dkk, 2020 : 3)

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

11

1). Fungsi Manipulatif

Dalam proses pembelajaran media dapat berfungsi manipulatif objek atau

peristiwa dengan berbagai cara sesuai keperluan. Fungsi manipulatif dapat

menampilkan kembali peristiwa atau kejadian. Fungsi manipulatif juga dapat

menampilkan suatu objek yang terlalu besar atau terlalu kecil sehingga sulit

diamati dengan mata telanjang.

2). Fungsi Fiktatif

Fiktatif adalah fungsi yang berkenaan dengan kemampuan media

pembelajaran untuk menangkap, menyimpan, menampilkan kembali suatu objek

atau kejadian yang sudah lama terjadi.

3). Fungsi Distributif

Fungsi distributif adalah fungsi dimana media pembelajaran dapat

menjangkau peserta dalam jumlah banyak tak terbatas ruang dan waktu sehingga

dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

Dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa fungsi dari media

pembelajaran dapat mengatasi masalah dalam proses pembelajaran. Penelitian ini

berhubungan erat dengan fungsi media itu sendiri, dimana salah satu fungsi media

pembelajaran adalah fungsi distributif yang dapat menjangkau peserta dalam

proses pembelajaran tak terbatas ruang dan waktu. Salah satu fungsi distributif

media pembelajaran adalah penggunaan jaringan internet.

d. Manfaat Media Pembelajaran

Encyclopedia of Educational Research dalam (Ratumanan dan Rosmiati,

2019 : 272) mengemukakan manfaat media pembelajaran sebagai berikut.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

12

1). Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir dan mengurangi

verbalisme.

2). Menarik perhatian siswa.

3). Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar.

4). Memberikan pengalaman nyata dan menumbuhkan kegiatan mandiri pada

siswa.

5). Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan, terutama yang

terkait dengan kehidupan sehari-hari.

6). Membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7). Menambah variasi dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu manfaat dari penggunaan media pembelajaran adalah

menumbuhkan kegiatan mandiri pada siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian ini

untuk melihat pengaruh kemandirian belajar siswa setelah menggunakan media

dalam penelitian.

2. E-learning

E-leaning merupakan segala bentuk aktivitas pembelajaran yang

memanfaatkan media elektronik untuk belajar. Gilbert dan Jones (2001), Michael

(2013) dalam Wahyuningsih (2017 : 3).

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

13

E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik

(LAN, MAN, WAN atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran interaksi

atau bimbingan (Kumar dalam Rusman, 2013 : 246).

Munir (2019 :211) secara terminologi, e-learning adalah sebuah proses

pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer) biasanya lewat

internet atau intranet.

Dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa media e-learning

merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet dalam prosesnya

sehingga memudahkan bagi guru untuk terhubung dengan siswa meski berada di

tempat berbeda atau terbatas ruang dan waktunya untuk melaksanakan

pembelajaran tatap muka.

Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Internet menjadi

suatu kebutuhan, karena berbagai informasi yang ada didalamnya dapat diakses

secara mudah, kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran dengan menggunakan

jasa internet akan mempengaruhi tugas pengajar dalam proses pembelajaran dan

cara belajar dari pembelajar itu sendiri. Proses pembelajaran tidak lagi didominasi

oleh pengajar melainkan dilengkapi oleh teknologi yang berkembang dengan

pesat setiap saat, seperti komputer.

Dalam indarti dkk (2015 : 10) e-learning memiliki karakteristik yang

membedakannya dengan pembelajaran konvensional, yaitu :

a). Interactivity

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

14

E-learning harus memfasilitasi jalur komunikasi baik secara real time

(synchoronous) seperti chatting dan messenger, maupun tidak real time

(asynchoronous) seperti forum atau mailing list.

b). Independency / Kemandirian

Ketersediaan bahan belajar, waktu dan akses yang fleksibel memungkinkan

peserta didik untuk melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan kondisi

masing-masing dan menjadi active learner. Namun, hal ini tidak akan berjalan

baik jika masing-masing individu tidak memiliki kemandirian. Kemandirian

disini berarti peserta didik belajar tanpa ada yang menyuruh atau

mengingatkan, mengerjakan tugas tanpa ada yang mengejar-ngejar dan lain-

lain. Semua berdasar kesadaran sendiri. Jadwal, pengaturan waktu dan

reminder bahkan secara acuan belajar yang ada hanya berupa mesin belaka,

yang tidak akan berarti apapun jika peserta didik tidak menyadarinya secara

mandiri.

c). Accesibility / Aksesabilitas

Sumber-sumber belajar dan informasi akademik harus lebih mudah diakses dan

terdistribusi lebih luas dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

d). Enrichment / Pengayaan

Kegiatan pembelajaran serta presentasi bahan pembelajaran disajikan dengan

cara yang lebih variatif dan interaktif seperti penggunaan video streaming,

aplikasi simulasi dan animasi.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

15

Sedangkan pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet.

Internet menjadi suatu kebutuhan, karena berbagai informasi yang ada

didalamnya dapat diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja.

Pembelajaran dengan menggunakan jasa internet akan mempengaruhi tugas

pengajar dalam proses pembelajaran dan cara belajar dari pembelajar itu sendiri.

Proses pembelajaran tidak lagi didominasi oleh pengajar melainkan dilengkapi

oleh teknologi yang berkembang dengan pesat setiap saat, seperti komputer.

Pelengkap lainnya adalah materi pembelajaran tercetak seperti modul atau buku.

Manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran

jarak jauh, antara lain :

a). Pengajar dan pembelajar dapat berkomunikasi secara mudah dan cepat melalui

fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Secara reguler

atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu bisa dilakukan.

b). Pengajar dan pembelajar dapat menggunakan materi pembelajaran dengan

ruang lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal

melalui internet, sehingga bagi pengajar bisa menilai seberapa jauh materi

pembelajaran tersebut disajikan, dan bagi pembelajar dapat menilai seberapa

jauh materi pembelajar tersebut dapat dipelajari dan dikuasainya.

c). Dengan E-learning dapat menjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan

rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat

disimpan pada komputer, sehingga pembelajar dapat mengulang atau

mempelajari kembali materi pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

16

dan dimana saja sesuai dengan keperluannya. Pembelajar dapat menilai materi

pembelajaran mana yang belum dikuasainya sehingga perlu dipelajari ulang

(di review) sampai dikuasainya atau dikonsultasikan kepada pengajar atau

tutor.

d). Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak

informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari

berbagai sumber informasi dengan melakukan akses internet. Informasi

mudah diakses dari jarak jauh dan tidak terbatas oleh waktu bisa kapan saja

dan tidak terbatas oleh tempat atau ruangan, bisa dimana saja tidak hanya

diruangan kelas atau sekolah. Namun bisa dirumah, dikamar atau tempat

lainnya.

e). Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara pengajar dan

pembelajar baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar

terbatas bahkan massal. Dengan diskusi ini akan bermanfaat menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan yang lebih luas, serta kemampuan berdiskusi,

mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, atau mengajukan dan

mempertahankan pendapat sendiri.

f). Peran pembelajar menjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran,

memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri tidak

mengandalkan pemberian dari pengajar, disesuaikan pula dengan keinginan

dan minatnya terhadap materi pembelajaran.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

17

g). Relatif lebih efisien dari segi tempat, waktu dan biaya. Pembelajara dapat

diakses dimana saja, termasuk bagi pembelajar yang tinggal didaerah terpencil

atau pedalaman yang jauh dari lembaga pendidikan, perguruan tinggi atau

sekolah. Berkaitan dengan ruang atau tempat yang luas sebagaimana ruang

kelas konvensional, namun bisa dimana saja. Teknologi ini telah

memperpendek jarak antara pengajar dan pembelajar.

h). Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga

tidak memiliki waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan, maka dapat

mengakses internet kapan pun sesuai dengan waktu luangnya.

i). Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya dibanding

harus membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus

memeliharanya serta menggaji para pegawainya.

j). Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pembelajar karena

dapat berinteraksi langsung sehingga pemahaman terhadap materi

pembelajaran akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami,

diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.

k). Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer

informasi dan melakukan suatu komunikasi, sehingga tidak akan kekurangan

sumber atau materi pembelajaran.

l). Administrasi dan pengurusan yang terpusat sehingga memudahkan dalam

melakukan akses atau dalam operasionalnya.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

18

m). Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan

dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran

pada pembelajar, sebagai ciri pokok dari e-learning. Dalam pembelajaran

pembelajar tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar, namun belajar

mandiri untuk menggali (mengeksplorasi) ilmu pengetahuan melalui internet

atau media teknologi informasi dan komunikasi lainnya. Kemandirian

pembelajar akan meningkat, karena setiap pembelajar dituntut untuk

mempelajari dan mengembangkan materi pembelajaran secara mandiri.

Pembelajar belajar sesuai dengan kemampuannya sendiri sehingga akan

meningkatkan rasa percaya dirinya.

Seperti hal nya dengan media pembelajaran lainnya, e-learning pun

memiliki kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Adapun kelebihan e-

learning adalah sebagai berikut :

a). Meningkatkan interaksi pembelajaran (enhance interactivity)

b). Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and

place flexibility)

c). Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience)

d). Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy

updating of contents as well as archivable capabilities).

Sedangkan kelemahan E-learning adalah sebagai berikut :

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

19

a). Salah satu ciri khas dari pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya secara

fisik antara pengajar dan pembelajar, sehingga menjadikan interaksi antara

pengajar dan pembelajar atau pembelajar dengan pembelajar lainnya menjadi

tidak ada atau kurang sekali. Kurangnya interaksi ini menjadikan kurang dekat

atau akrabnya pengajar dan pembelajar yang dapat menghambat atau

mengganggu keberhasilan proses pembelajaran. Pendidikan bukan hanya

menekankan pada perubahan ilmu pengetahuan, namun juga sikap, nilai

(values), moral, atau sosial dalam proses pembelajaran sehingga tidak dapat

diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.

b). Teknologi merupakan bagian penting dari pendidikan, namun jika lebih

terfokus pada aspek teknologinya dan bukan pada aspek teknis atau bisnis /

komersial dan mengabaikan aspek pendidikan untuk mengubah kemampuan

akademik, perilaku, sikap, sosial, atau keterampilan dari pembelajar.

c). Prose pembelajaran dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada

pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor

dan kurang memperhatikan aspek afektif.

d). Pengajar dituntut mengetahui dan menguasai strategi, metode atau teknik

pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mungkin

selama pembelajar konvensional kurang di kuasainya. Jika pengajar tidak

menguasainya, maka proses transfer ilmu pengetahuan atau informasi dari

pengajar kepada pembelajar akan terhambat dan akan mengagalkan proses

pembelajaran tersebut.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

20

e). Proses pembelajaran melalui e-learning menggunakan layanan internet yang

menuntut pembelajar untuk belajar secara mandiri untuk memperoleh ilmu

pengetahuan atau informasi dengan mengakses sendiri ke internet dan tidak

menggantungkan diri pada informasi dari pengajar. Jika pembelajar tidak

mampu belajar mandiri dan motivasi belajarnya rendah, maka proses

belajarnya akan mengalami kegagalan atau tidak tercapai tujuan pembelajaran

atau pendidikan, yaitu terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan pembelajar.

f). Kelemahan dari aspek teknis yaitu tidak semua pembelajar dapat

memanfaatkan fasilitas internet karena tidak tersedia atau langkahnya

komputer dengan internetnya. Apalagi belum semua tempat atau lembaga

pendidikan tersedia fasilitas jaringan internetnya. Kalaupun ada komputer

dengan internet, terkadang terkendala dengan tidak tersedia atau terbatasnya

fasilitas listrik dan infrastruktur yang lain. Jika pembelajar berusaha sendiri

untuk menyediakan fasilitas komputer dengan internetnya terkendala masalah

biaya yang relatif berbiaya tinggi untuk mendapatkan perangkat komputer

begitu pula jika harus datang ke warung internet (warnet) perlu mengeluarkan

biaya.

g). Masalah keterbatasan ketersediaan software (perangkat lunak) yang biayanya

masih relatif mahal untuk itu diperlukan upaya memperoleh perangkat lunak

tersebut dengan biaya yang tidak mahal, misalnya mengadakan kerja sama

dengan para provider komputer atau pihak-pihak yang terkait dan tertarik

dengan pendidikan.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

21

h). Jika fasilitas komputer dengan internetnya sudah tersedia lengkap dan tidak

ada kendala, masalahnya akan timbul karena kurangnya pengetahuan dan

kemampuan atau keterampilan (Skill dan knowledge) mengoperasikan

komputer dan memanfaatkan internet secara optimal. Untuk itu diperlukan

sumber daya manusia, seperti pengajar yang terampil memanfaatkan komputer

dan internet secara optimal dalam teknik pembelajaran yang menggunakan

komputer untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang

bermanfaat sebanyak-banyaknya.

3. Edmodo

Edmodo adalah jaringan pendidikan global yang memiliki tujuan

menghubungkan seluruh peserta didik dengan orang dan sumber belajar yang

dibutuhkan agar dapat mencapai potensi maksimal. Edmodo memiliki tampilan

menyerupai jejaring sosial facebook, dapat diakses melalui web dan aplikasi yang

diunduh ke smartphone atau gadget (Suryani dkk, 2018 : 100)

Edmodo telah memiliki sedikitnya 88.994.041 anggota sejak didirikan

oleh Nic Borg, Jeff O’Hara dan Crystal Hutter. Untuk dapat memanfaatkan

edmodo sebagai media pembelajaran, diharuskan terlebih dahulu mendaftar

menjadi anggota, anggota dapat memilih mendaftar sebagai siswa, guru maupun

orangtua

Edmodo dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran oleh guru yang

terlebih dahulu membuat kelas dunia maya di edmodo, kelas tersebut dapat diikuti

oleh siswa dengan memasukkan kode akses yang diberikan oleh guru sehingga

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

22

kelas dapat bersifat pribadi di mana guru dan siswa dapat saling berbagi materi

pelajaran, berinteraksi, berkirim komentar, memberikan kuis, dan menjawab kuis.

Edmodo dapat diakses melalui alamat www.edmodo.com atau fitur lebih

lengkap didapatkan melalui aplikasinya. Diantaranya notifikasi 24 jam apabila

terdapat tugas atau materi baru yang dibagikan, fitur tersebut sangat membantu

siswa mengatur jadwal mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Edmodo memiliki perbedaan dengan jejaring sosial dan layanan micro

blogging pada umumnya, edmodo didesain khusus untuk dunia pendidikan (dalam

hal ini proses pembelajaran). Dengan membatasi jalan akses ke ruang khusus atau

grup, guru dan siswa dapat saling mengirim catatan, link, berkas, pengumuman

tugas dan bertukar informasi dilingkungan yang aman (Wanket dalam Suryani

dkk, 2018 :101).

Pengguna Edmodo dapat dapat membuat profil dan berbincang dengan

orang lain yang terhubung dalam web edmodo. Edmodo dilengkapi dengan fitur

yang memfasilitasi guru memberikan feedback artinya tidak sebatas guru

mengirimkan tugas dan siswa mengumpulkan tugas melainkan siswa dapat

meminta guru menginformasikan nilai mereka dan guru dapat mengunggah nilai

siswa ke dalam web tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Edmodo

salah satu alternatif pilihan media yang bisa digunakan untuk meningkatkan

kemandirian dan kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

23

Dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa penggunaan

edmodo sebagai perantara atau media dalam proses pembelajaran jarak jauh bisa

dijadikan salah satu

Keunggulan Edmodo menurut Shelly Gary dalam Suryani dkk (2018 :

101) diantaranya sebagai berikut.

a). Edmodo membantu guru membuat berita dalam grup atau memberi tes yang

bersifat online.

b). Edmodo juga akan memungkinkan siswa untuk mengirim artikel dan blog

yang relevan dengan kurikulum kelas sesuai dengan perintah guru.

c). Edmodo dapat menyediakan ruang diskusi sehingga siswa, guru, dan orang tua

dapat berinteraksi dalam waktu yang bersamaan.

d). Edmodo dapat digunakan oleh guru sesuai kebutuhan, dengan cara

mengintruksikan kepada siswa tentang kapan harus online secara bersamaan,

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun kelebihan Edmodo menurut Charles Wanket dalam Suryani dkk

(2018 :102) adalah sebagai berikut :

a). Siswa dan guru dapat mengirim berkas, gambar, video, dan lirik.

b). Siswa dapat mengirim pesan secara individu kepada guru.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

24

c). Anggota Edmodo baik sebagai guru, siswa maupun orang tua dapat membuat

group untuk diskusi tersendiri dengan nama kelas atau topik diskusi sesuai

dengan keinginan.

d). Lingkungan yang aman untuk peserta didik baru.

e). Pesan dirancang untuk lebih mudah dipahami dan tidak dibatasi oleh jumlah

karakter.

Beberapa kelebihan Edmodo yang telah disebutkan dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan untuk memilih Edmodo sebagai media pembelajaran.

Edmodo merupakan bentuk inovasi yang memudahkan guru dan siswa

berinteraksi tanpa batasan jam pelajaran dan ruang kelas. Beberapa keunggulan

utama Edmodo dirangkum sebagai berikut.

a). Pada versi aplikasi berbasis android, apabila terdapat aktivitas pada Edmodo

pengguna, misalnya guru memberikan tugas, terdapat pemberitahuan khusus

sehingga pengguna tidak harus mengecek Edmodo terus menerus seperti pada

versi web.

b). Membangun kejujuran siswa karena melalui Edmodo waktu pengumpulan

tugas dan aktivitas memiliki urutan waktu yang jelas. Dengan demikian, siswa

yang menyontek tugas yang telah dikirimkan sebelumnya akan terdeteksi.

c). User Interface. Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara sederhana

Edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

25

d). Compatibility. Edmodo mengizinkan pengguna untuk meng-upload berkas

dalam berbagai format file seperti : pdf, ppt, jpg dan sebagainya serta

menyediakan fasilitas brief yaitu wadah untuk mengumpulkan arsip atau

dokumen apa saja yang pernah di up-load pada Edmodo pengguna.

e). Edmodo tidak hanya dapat diakses dengan menggunakan PC (laptop/dekstop)

tetapi juga bisa diakses dengan menggunakan gadget berbasis Android OS.

f). Akun pengguna dapat digunakan meskipun tidak diakses dalam waktu yang

lama, dengan catatan masih menggunakan e-mail yang didaftarkan.

g). Fasilitas penyimpanan berkas seperti brief atau drive memungkinkan pengguna

menyimpan semua berkas yang pernah diunggah di Edmodo, dengan demikian

dapat menghasilkan sejenis portofolio siswa.

Sedangkan kekurangan edmodo dalam proses pembelajaran, sebagai

berikut :

a). Gangguan pada koneksi internet dapat mempengaruhi website berjalan lebih

lambat.

b). Siswa dibatasi aksesnya untuk keluar karena hanya terbatas dikelas tersebut.

c). Masih dalam versi pengembangan dan keumngkinan adanya perubahan atau

pembaharuan pada aplikasi dalam waktu yang tidak ditentukan.

Adapun kekurangan Edmodo yang harus diperhatikan guru apabila

menggunakan Edmodo dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

26

a). Membutuhkan fasilitas dan jaringan internet yang memadai.

b). Membutuhkan kesadaran siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

c). Kesulitan untuk menyisipkan simbol matematika dan grafik.

d). Dibutuhkannya kemampuan guru dan siswa untuk dapat memahami cara

penggunaan dan aturan pada Edmodo, baik terkait dengan perangkat yang

digunakan, maupun kegunaan setiap fitur yang tersedia.

e). Fasilitas berbagi atau komunikasi dalam Edmodo masih bersifat pribadi, belum

terintegrasi dengan sosial media umum seperti facebook, twitter, atau google

plus.

f). Video Conference belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk berinteraksi

dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di ruang kelas.

4. Belajar Mandiri

Rusman (2013 : 353) kata mandiri mengandung arti tidak tergantung pada

orang lain, bebas dan dapat melakukan sendiri. Kata ini seringkali diterapkan

untuk pengertian dan tingkat kemandirian yang berbeda-beda.

“Wedemeyer (1983) Dalam belajar mandiri, peserta didik yang belajar

secara mandiri mempunyai kebebasan untuk belajar tanpa harus menghadiri

pembelajaran yang diberikan guru atau pendidik dikelas (Rusman, 2013 : 353)”.

Belajar mandiri adalah suatu bentuk belajar yang memberikan kesempatan

kepada peserta diklat untuk menentukan tujuan belajar, sumber-sumber belajar,

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

27

dan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya sendiri (Warsita, 2011 :

147).

Proses belajar mandiri ketika seseorang membuat inisiatif dengan mandiri

atau dengan bantuan orang lain untuk mengenali kebutuhan belajar mereka,

memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan untuk

belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi belajar serta mengevaluasi

hasil dari proses belajar (Sumardiono, 2013 : 9).

Melalui definisi di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa dalam belajar

mandiri siswa mampu utuk berinisiatif belajar sendiri tanpa ada unsur paksaan

atau tekanan dari orang lain sehingga mampu memberikan kebebasan berpikir

terhadap siswa itu sendiri, khususnya dengan menggunakan media e-learning

berbasis edmodo dalam penelitian ini.

Ciri-ciri belajar mandiri sebagai berikut :

a. Dorongan internal

Seorang pembelajar mandiri memiliki dorongan internal untuk belajar.

Dorongan itu yang memotivasi dirinya untuk berinisiatif dan melakukan proses

belajar. Dia tidak menunggu seorang (guru atau orang tua) ataupun dorongan

eksternal untuk melakukan proses belajar yang diinginkannya. Belajar bukanlah

beban tetapi adalah sebuah kebutuhan dan hal yang menyenangkan sekaligus

menantang.

b. Berorientasi tujuan

Banyak tujuan belajar, mulai sekedar untuk mengetahui, menambah

wawasan, menguasai keterampilan, serta tujuan-tujuan lainnya. Seorang

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

28

pembelajar mandiri tahu apa yang ingin dicapainya. Dia tidak hanya melakukan

standar minimum tugas / pekerjaan yang dibebankan padanya tetapi mencari cara

dan kepuasan pribadi dalam proses penyelesaian tugas dan standar tugas yang

ingin diraihnya.

c. Terampil mencari bahan ajar

Untuk menuju tujuan belajar yang ingin diraihnya, pembelajar mandiri

memiliki keterampilan mencari bahan ajar yang diinginkannya. Bukan berarti dia

menguasai semua informasi, tetapi dia tahu dimana harus memulai belajar.

Seandainya pun dia tidak mengetahuinya, dia tahu bagaimana mencarinya, kepada

siapa bertanya dan ke mana dia mencari.

d. Pandai mengelola diri (self-management)

Seorang pembelajar mandiri mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya.

Dia tahu, metode atau strategi belajar seperti apa yang paling efektif untuk

dirinya. Dia pun bisa mengatur jadwal yang paling sesuai untuk dirinya.

Termasuk di dalam pengelolaan diri adalah kemampuan melakukan evaluasi atas

proses yang dilakukannya dan bersikukuh untuk terus menyelesaikan proses

belajar yang dijalaninya hingga tuntas.

Indikator kemandirian belajar adalah sebagai berikut : adanya hasrat atau

keinginan yang kuat untuk belajar, mampu mengambil keputusan dan inisiatif

untuk menghadapi masalah, tanggung jawab atas apa yang dilakukannya, percaya

diri dan melaksanakan tugas-tugas secara mandiri (Desmita, 2009 : 185).

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

29

B. Kerangka Pikir

Sebagaimana latar belakang yang dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa

waktu belajar di sekolah dan kesibukan guru di luar sekolah menjadi salah satu

permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar. Seiring perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi sehingga memunculkan berbagai macam

media dalam pembelajaran. Media adalah salah satu pendukung keberhasilan

proses belajar mengajar, oleh karena itu dalam penelitian ini media pembelajaran

e-learning menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Dikarenakan

perkembangan teknologi yang semakin pesat ini menuntut pendidikan untuk ikut

arus dalam jalannya perkembangan tersebut.

E-learning merupakan proses pembelajaran yang dilaksanakan atau

didukung dengan penggunaan sarana atau materi pembelajaran digital yang

bertujuan mempermudah kegiatan pembelajaran baik dari segi fleksibilitas, belajar

mandiri, dan efisiensi biaya. Salah satu media e-learning yang dapat digunakan

yaitu edmodo.

Menurut peneliti, media ini mudah diterima dengan baik oleh pengguna

khususnya pada siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten

Bantaeng sehingga peneliti memilih media ini untuk mengetahui pengaruh

penggunaan edmodo terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini peneliti

simpulkan berdasarkan antusias siswa pada saat peneliti memperkenalkan media

e-learning berbasis edmodo kepada siswa di awal penelitian di laksanakan.

Dengan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

pembelajaran diharapkan dapat lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

30

menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar. Ketertarikan siswa terhadap

pembelajaran diharapkan dapat timbul karena penggunaan media pembelajaran

yang lebih bervariasi nantinya akan menimbulkan inisiatif dalam diri siswa untuk

belajar secara mandiri. Bisa dipastikan bahwa ketika siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan inisiatif dalam diri siswa maka dapat melatih siswa dalam

belajar mandiri.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

31

Skema kerangka berpikir ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Kelas Eksperimen

Posttest

(Setelah menggunakan media e-

learning berbasis edmodo)

Kemandirian Belajar Siswa

Penggunaan Media

Pembelajaran E-Learning

Berbasis Edmodo

1. Tuntutan

pemanfaatan

kemajuan teknologi

2. Keterbatasan waktu

belajar

3. Kesibukan guru

dengan kegiatan di

luar sekolah

1. Salah satu bentuk

kemajuan teknologi

2. Bisa digunakan

kapan dan dimana

saja

3. Efisiensi biaya

relatif lebih murah

Kelas Eksperimen

Pretest

(Sebelum menggunakan media

e-learning berbasis edmodo)

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

32

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dari uraian di atas, berikut ini peneliti

mengemukakan hipotesis yang sekaligus merupakan jawaban sementara dalam

penelitian ini sebagai berikut :

H0 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo tidak

berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni

Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng”.

H1 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni

Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng”.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-experimental design dengan one

group prestest-posstest design yang melibatkan satu kelas dan diberikan

perlakuan (treatment) atau kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas

pembanding atau kelas kontrol tetapi sebelum memberikan perlakuan yaitu

penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo telah dilakukan tes

awal atau pretest sehingga adanya pengaruh atau besarnya perbedaan sebelum dan

sesudah perlakuan dapat diketahui secara pasti.

Alasan dipilihnya jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui

apakah ada perbedaan sebelum dan setelah dilakukan treatment menggunakan

media pembelajaran e-learning berbasis edmodo dan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap

kemandirian belajar siswa.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto

Tappalang dengan jumlah total siswa 19 orang dengan 15 orang perempuan dan 4

orang laki-laki.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017 : 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

32

diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun

variabel penelitian ini adalah indikator belajar mandiri ada empat, yaitu (a).

adanya hasrat untuk belajar, (b). mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk

menghadapi masalah, (c). tanggung jawab atas apa yang di lakukannya, (d).

percaya diri dan melaksanakan tugas-tugas secara mandiri (Desmita, 2009).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Dalam

penelitian ini, pengamatan dilakukan sebelum perlakuan X diberikan. Sebelum

pembelajaran berlangsung kelompok diberikan tes awal (pretest) dan setelah

pembelajaran selesai maka diberikan tes akhir (posttest).

Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

Pengamatan Perlakuan Pengamatan

O1 X O2

(Sumber : Tiro dan Ahmar, 2014 : 27)

Keterangan :

O1 = Tes belajar mandiri awal siswa (pretest)

X = Penerapan media e-learning berbasis edmodo

O2 = Belajar mandiri siswa setelah menerapkan media e-learning berbasis

edmodo (posttest).

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

33

D. Satuan Eksperimen dan Perlakuan

Adapun satuan eksperimen dan perlakuan dalam penelitian, yaitu :

1. Satuan Eksperimen

Satuan eksperimen dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan

kelas VIII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng. Kelompok

eksperimen dalam penelitian dipilih dengan menggunakan teknik Cluster random

sampling, kelas VII merupakan kelas eksperimen dengan jumlah siswa 19 orang.

2. Perlakuan

Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan media e-learning berbasis

edmodo kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

a. Mengurus izin pelaksanaan penelitian di MTs Yapni Bonto Tappalang

kabupaten Bantaeng.

b. Berkoordinasi dengan guru bidang studi.

c. Menyiapkan media pembelajaran.

d. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

a. Menyerahkan sepenuhnya kepada guru mata pelajaran media e-learning

berbasis edmodo.

b. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui belajar mandiri siswa

sebelum diberikan perlakuan.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

34

c. Melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan media e-learning

berbasis edmodo. Pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan.

d. Mengisi lembar observasi siswa untuk melihat aktivitas siswa pada saat

proses belajar mengajar berlangsung.

e. Memberikan angket respon siswa mengenai tanggapan siswa tentang

kegiatan pembelajaran menggunakan media e-learning berbasis edmodo.

f. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan.

3. Tahap akhir

a. Mengumpulkan data penelitian

b. Menganalisis dan mendeskripsikan data yang telah diperoleh sesuai

dengan variabel yang diteliti.

c. Menyusun laporan pelaksanaan dan hasil penelitian.

F. Instrument Penelitian

Adapun instrument dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Observasi pembelajaran dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo dan pada

saat pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran e-

learning berbasis edmodo. Hal ini bertujuan untuk mengamati penggunaan media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada siswa saat proses pembelajaran.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

35

Sedangkan observasi penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis

edmodo digunakan untuk mengamati dan mencatat pelaksanaan penggunaan

media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada saat pembelajaran di kelas

eksperimen.

Observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan

lingkungan sekolah serta proses kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia di

kelas. Pada tahap observasi kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia dilakukan

hal-hal sebagai berikut :

a. Mengamati kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan atau tanpa

menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo.

b. Mengamati situasi pada saat siswa belajar meggunakan atau tanpa

menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo.

c. Mengamati kendala serta hal-hal yang mempermudah belajar peserta didik.

2. Lembar Angket (Kuesioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

di jawabnya (Sugiyono, 2018 : 193).

Peneliti memilih instrument ini karena akan digunakan untuk mengetahui

kemandirian siswa dengan memberi seperangkat pertanyaan kepada siswa

mengenai kemandirian belajar itu sendiri.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

36

G. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Teknik Observasi

Dalam teknik ini yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan.

Pendapat lain mengartikan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencacatan

secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik ini

banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu

kegiatan dalam situasi yang sebenarnya ataupun buatan.

Dalam penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk mengetahui

suasana belajar kelas VII pada saat menggunakan media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo dan juga tanpa menggunakan media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo.

2. Teknik Kuesioner (Angket)

Teknik angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kemandirian belajar siswa dengan memberi pernyataan maupun pertanyaan dalam

angket yang berhubungan dengan belajar mandiri.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan rangkaian penelaahan, pengelompokan,

sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai

sosial, akademis, dan ilmiah. Analisis data dilakukan setelah melalui instrumen

terkumpul. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan

adalah uji statistik. Melalui uji statistik ini, dapat digunakan untuk menghitung

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

37

data-data yang diperoleh dan nantinya dapat dianalisis menggunakan teknik

analisis statistik. Yang terdiri dari dua macam yaitu analisis statistik deskriptif dan

statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017 : 207-208), statistik deskriptif yaitu statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam

penelitian ini data yang dianalisis yaitu kemandirian belajar siswa dengan media

e-learning berbasis edmodo.

Teknik statistik deskriptif yang digunakan adalah tabel frekuensi,

presentase rata-rata, variasi dan standar deviasi dengan maksud untuk

menggambarkan karakteristik distribusi skor masing-masing variabel penelitian.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistika inferensial adalah teknik statistika yang digunakan untuk

menganalisis data dan hasilnya diberlakukan satuan eksperimen. Teknik pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test dengan terlebih dahulu

melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu variabel normal

atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal.

Untuk menguji normalitas data dapat menggunakan uji One Sample Kolmogorov-

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

38

Smirnov Test dengan ketentuan jika Asmp.Sig > 0,05 maka data berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas di lakukan untuk mengetahui variansi-variansi dua buah

distribusi atau lebih. Uji homogenitas digunakan sebagai syarat dalam

independent t-test dengan ketentuan jika nilai sig > 0,05 maka distribusi data

homogen dan jika nilai sig < 0,05 maka distribusi data tidak homogen.

c. Uji Hipotesis

Independent t-test digunakan untuk menguji pengaruh signifikan beda

rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian

belajar siswa.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Kemandirian belajar memiliki empat indikator, yaitu : (a). adanya hasrat

yang kuat untuk belajar, (b). mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk

menghadapi masalah, (c). tanggung jawab atas apa yang dilakukannya. (d).

percaya diri dalam melaksanakan tugas secara mandiri (Desmita, 2009 : 185).

Dalam penyediaan butir soal yang terdapat pada angket dibagi berdasarkan

ke empat indikator tersebut. Untuk memperoleh data tentang pengaruh media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa

kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng menggunakan

instrumen angket dengan item pertanyaan 21 yang disebarkan kepada 19 siswa.

Angket pada setiap item di berikan skor alternatif sesuai dengan bobot masing-

masing jawaban yang diberikan responden dengan ketentuan sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jawaban dalam skoring angket

Pernyataan Skor

Sangat Sering 5

Sering 4

Kadang-kadang 3

Pernah 2

Tidak Pernah 1

(Skala Likert)

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

40

1. Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian

Analisis deskriptif berguna untuk memaparkan dan menggambarkan data

penelitian, mencakup jumlah data, nilai maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata

dan sebagainya. Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan

karakteristik subjek, yang diperoleh dari kelas eksperimen dengan teknik

pengumpulan data yaitu pretest dan posttest.

a. Data hasil pretest-posttest siswa

Sebelum proses belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan

media e-learning berbasis edmodo, untuk mengetahui kemandirian belajar siswa

terhadap mata pelajaran yang telah dipelajari adalah menentukan nilai kuantitatif

dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari responden sesuai dengan

frekuensi jawaban.

Data mengenai kemandirian belajar siswa digambarkan mengenai nilai

rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi dihitung

menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 26.

Agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data pretest-posttest Siswa

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pretest Siswa 19 46 64 56.58 4.753

Posttest Siswa 19 68 82 75.11 4.319

Valid N (listwise) 19

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai pretest atau sebelum

menerapkan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada penelitian

yang di lakukan pada siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kabupaten

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

41

Bantaeng, melalui data angket dengan 19 responden menunjukkan nilai tertinggi

64 dan nilai terendah 46 serta standar devasi 4,75. Sedangkan nilai posttest atau

setelah perlakuan dengan jumlah responden 19 orang menunjukkan nilai tertinggi

82 terendah 68 dan standar deviasi 4,31.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Belajar Mandiri Siswa Pretest

Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

46 – 49 1 5,26%

50 – 53 4 21,05%

54 – 57 5 26,31%

58 – 61 6 31,58%

62 – 65 3 15,80%

Jumlah 19 100%

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi

belajar siswa pre-test mayoritas terdapat pada interval 58 – 61 dengan jumlah 6

orang siswa (31,58 %). Selanjutnya, untuk mengetahui kualitas variabel Y1

(pretest) dan Y2 (posttest) maka dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 4.4 Kualitas Variabel Belajar Mandiri Siswa

Interval Kriteria

<20 Sangat Rendah

21 – 40 Rendah

41 – 60 Cukup

61 – 80 Tinggi

81 – 100 Sangat Tinggi

Sumber : (Kartika Budi, 2001 : 53)

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

42

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa belajar mandiri siswa pretest

termasuk dalam kategori cukup, yaitu berada pada interval 41 - 60 dengan nilai

rata-rata 56,58. Sedangkan belajar mandiri siswa posttest termasuk dalam kategori

tinggi karena berada pada interval 61 – 80 dengan nilai rata-rata 75,11.

b. Deskripsi hasil angket media e-learning berbasis edmodo

Adapun deskripsi hasil angket mengenai media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Media E-Learning Berbasis Edmodo

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Edmodo 19 11.00 17.00 13.7368 1.40800

Valid N (listwise) 19

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa penelitian yang dilakukan di

MTs Yapni Bonto Tappalang melalui data angket dengan 19 responden

menunjukkan bahwa nilai rata-rata 13,73 nilai tertinggi adalah 17 dan terendah 11

serta standar deviasi 1,40.

c. Deskripsi hasil observasi siswa

Lembar pengamatan ini di buat untuk memperoleh salah satu jenis data

pendukung, instrumen ini memuat petunjuk dan indikator yang di amati.

Pengamatan ini dengan cara observer mengamati aktivitas siswa. Untuk melihat

aktivitas belajar siswa selama penelitian berlangsung.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

43

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata persentase

aktivitas siswa setiap pertemuan adalah 33,3 % dengan penilaian berbeda tiap

kategorinya penilaian.

2. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan data dari

variabel X yang telah diuji normalitasnya menggunakan program SPSS dengan

rumus shapiro wilk. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data

penelitian sudah memenuhi persyaratan penggunaan statistik yang akan digunakan

dalam pengujian. Untuk mengetahui normal atau tidaknya adalah jika sig.>0,05

dapat dikatakan data terdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

44

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic

df Sig. Statistic df Sig.

Belajar

Mandiri

Pretest .136 19 .200* .966 19 .698

Posttest .145 19 .200* .941 19 .276

Sumber : data olah pada lampiran

Berdasarkan tabel output “Tests of Normality” pada bagian Shapiro Wilk,

diketahui nilai Sig. untuk nilai pretest sebesar 0,698 dan nilai posttets 0,276.

Karena nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

nilai pretest dan posttest tersdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui jenis varian data apakah sama maka dilakukan uji

homogenitas dengan ketentuan jika nilai sig > 0,05 maka distribusi data homogen

dan jika nilai sig < 0,05 maka distribusi data tidak homogen. Hasilnya dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic

df1 df2 Sig.

Belajar Mandiri Based on Mean .000 1 36 .984

Based on Median .000 1 36 1.000

Based on Median and with adjusted df

.000 1 32.629 1.000

Based on trimmed mean .000 1 36 .993

Sumber : data olah pada lampiran

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

45

Berdasarkan tabel di atas, dapat di simpulkan bahwa distribusi data

homogen karena nilai sig lebih besar dari 0,005 yaitu 0,993. Setelah data diketahui

berdistribusi homogen maka selanjutnya adalah uji paired t-test.

c. T-test

Uji paired sampel T test adalah pengujian yang digunakan untuk

membandingkan selisi dua mean dari sampel yang berpasangan dengan asumsi

data berdistribusi normal.

Tabel. 4.8 Paired Samples Statistics

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean

Pair 1 Pretest 56.58 19 4.753 1.090

Posttest 75.11 19 4.319 .991

Sumber : data olah pada lampiran

Tabel ini merupakan sebuah ringkasan statistik deskriptif dari kedua

sampel atau data pretest dan posttest. Menunjukkan bahwa untuk nilai pretest

rata-rata belajar mandiri atau mean sebesar 56,58 sedangkan untuk nilai posttest

diperoleh nilai rata-rata belajar mandiri sebesar 75,11. Jumlah responden atau

siswa yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah sebanyak 19 orang. Untuk

nilai Std. Deviation (Standar Deviasi) pada pretets sebesar 4,753 dan posttest

sebesar 4,319 .Terakhir adalah nilai Std. Error Mean untuk pretest sebesar 1,090

sedangkan posttest 0,991.

Karena nilai rata-rata belajar mandiri pada pretest 56,58 < posttest 75,11

maka secara deskriptif ada perbedaan rata-rata belajar mandiri antara pretest dan

hasil posttest.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

46

Selanjutnya interpretasi tabel output “Paired Samples Correlations” pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.9 Paired Samples Correlations

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 19 .194 .425

Sumber : data olah pada lampiran

Output di atas menunjukkan hasil uji korelasi atau hubungan antara kedua

data atau variabel pretest dengan posttest. Berdasarkan output diketahui nilai

koefisien korelasi (Correlation) sebesar 0,194 dengan nilai signifikansi (Sig.)

sebesar 0,425. Karena nilai Sig. 0,425 > probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa tidak ada hubungan variabel pretest dengan variabel posttest. Selanjutnya

untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut benar-benar nyata (signifikan)

atau tidak, maka kita perlu menafsirkan hasil uji pairet sample - test yang terdapat

pada tabel output “Paired Samples Correlations”.

Tabel 4.10 Paired Sample Test

Sumber : data olah pada lampiran

Output ketiga ini adalah output terpenting karena pada bagian ketiga inilah

kita akan menemukan jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan dalam penelitian

mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mea

n Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pa

ir 1

Pretest –

Posttest

-

18.526

5.767 1.323 -21.306 -15.747 -

14.002

18 .000

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

47

kabupaten Bantaeng. Namun sebelum membahas tentang penafsiran angka-angka

tersebut pada tabel output “Paired Samples Test” di atas, berikut adalah rumusan

hipotesis penelitian dan pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired

samples t test.

H0 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo tidak

berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto

Tappalang kabupaten Bantaeng”.

H1 = “Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo berpengaruh

terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang

kabupaten Bantaeng”.

Sedangkan pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t

test berdasarkan nilai signifikan (Sig.) hasil output SPSS adalah jika nilai Sig. (2-

tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai Sig. (2-

tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak (Singgih Santoso, 2014 :265).

Berdasarkan tabel output “Paired Sample Test” di atas, diketahui nilai

Sig. (2 tailed) adalah 0,000 < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara belajar mandiri pretest

dan belajar mandiri posttest yang artinya ada pengaruh penggunaan media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa

kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Selain itu, tabel output “Paired Sample Test” di atas juga memuat

informasi tentang nilai “Mean Paired Differences” adalah -18,526. Nilai ini

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

48

menunjukkan selisi antara rata-rata belajar mandiri pretest dengan rata-rata belajar

mandiri posttest.

Selain membandingkan antara nilai signifikansi (Sig.) dengan probabilitias

0,05 juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu pengujian hipotesis dengan

membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Adapun pedoman atau dasar

pengambilan keputusannya adalah jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan

H1 diterima. Sebaliknya, jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

(Sugiyono, 2006 : 218).

Berdasarkan tabel output “Paired Sample Test” di atas, diketahui t hitung

bernilai negatif yaitu sebesar -14,002. T hitung bernilai negatif ini disebabkan

karena rata-rata belajar mandiri pretest lebih rendah daripada rata-rata belajar

mandiri posttest. Dalam konteks kasus seperti ini maka nilai t hitung negatif dapat

bermakna positif sehingga nilai t hitung menjad 14,002.

Selanjutnya adalah tahap mencari t tabel, dimana t tabel berdasarkan nilai

df (degree of freedom atau derajat kebebasan) dan nilai signifikansi (α / 2). Dari

output di atas diketahui bahwa nilai df adalah sebesar 18 dan nilai 0,05 / 2 sama

dengan 0,025. Nilai ini kita gunakan sebagai dasar acuan dalam mencari nilai t

tabel pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka nilai t tabel adalah sebesar 2,101

(Distribusi nilai t tabel, terlampir).

Dengan demikian, karena t hitung 14,002 > t tabel 2,101 maka

sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-

rata antara belajar mandiri pretest dengan posttest yang artinya ada pengaruh

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

49

penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo terhadap

kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten

Bantaeng.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

51

B. Pembahasan Penelitian

Media sebagai perantara pemberi informasi dan penerima informasi.

Dalam penelitian ini, media sebagai pendukung proses pembelajaran atau media

pembelajaran. Sehingga media sebagai perantara bagi guru untuk menyampaikan

informasi kepada siswa terkait pembelajaran itu sendiri khsususnya media e-

learning berbasis edmodo. Media ini diharapkan dapat memberikan dampak atau

pengaruh positif terhadap kemandirian belajar siswa

Kemandirian belajar siswa mempunyai empat indikator menurut desmita

(2009 : 185) yaitu adanya hasrat untuk belajar, mampu mengambil keputusan dan

inisiatif untuk menyelesaikan masalah, tanggung jawab atas apa yang

dilakukannya, percaya diri dan melaksanakan tugas-tugas secara mandiri.

Keempat indikator tersebut menjadi variabel dalam penelitian ini.

Setelah dilakukan penelitian, maka penelitian ini menghasilkan temuan

yang dianalisis berdasarkan hasil skor angket kemandirian belajar siswa.

Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen yaitu melakukan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo namun sebelum

itu peneliti melakukan pretest atau tes awal untuk mengetahui kemandirian belajar

siswa sebelum diberikan perlakuan.

Keadaan siswa yang belajar dengan dituntun untuk menguasai materi

sesuai dengan apa yang guru sampaikan. Hal tersebut membuat siswa sulit belajar

dengan caranya sendiri. Sehingga pada proses pembelajaran pada kelas

eksperimen menunjukkan bahwa ada perubahan pada siswa untuk belajar sendiri

tanpa harus ada dorongan dari pihak lain. Hal itu disebabkan karena pada

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

52

perlakuan yang diberikan, guru hanya memberikan materi sebagai pengantar atau

pembuka, setelahnya siswa mencari sendiri materinya dengan cara pemberian

tugas terkait materi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa dalam

belajar menggunakan media e-learning berbasis edmodo terdapat pengaruh atau

perubahan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil analisis data pretest sebagai

pembanding posttest, nilai rata-rata pretest 56,57 sedangkan nilai rata-rata posttest

adalah 75,11. Hal ini bahwa media e-learning berbasis edmodo dapat

diberlakukan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

kemandirian belajar siswa antara siswa dengan menggunakan e-learning berbasis

edmodo dengan sebelum diajar tanpa menggunakan e-learning berbasis edmodo.

Ini berarti hipotesis diterima yaitu media e-learning berbasis edmodo berpengaruh

terhadap proses belajar mengajar pada kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Sebagaimana hipotesis penelitian, H0 yaitu media e-learning berbasis

edmodo tidak berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sedangkan H1 yaitu

media e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap kemandirian belajar

siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng. Dengan

ketentuan jika nilai sig. < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebalikanya jika

nilai sig. > 0,005 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian, nilai sig 0,000 < 0,005 maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh media

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

53

e-learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs

YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap pengaruh kemandirian belajar siswa kelompok eksperimen menggunakan

media e-learning berbasis edmodo siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh

aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan media e-learning berbasis

edmodo yang mana diperoleh presentase rata-rata dari tiga pertemuan adalah

87,99% . Hal ini sesuai dengan kriteria tingkat aktivitas siswa yang diperoleh

yaitu termasuk kedalam kategori sangat tinggi.

Penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh

(Sumardiono, 2013 : 9) Proses belajar mandiri ketika seseorang membuat inisiatif

dengan mandiri atau dengan bantuan orang lain untuk mengenali kebutuhan

belajar mereka, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi bahan yang

dibutuhkan untuk belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi belajar

serta mengevaluasi hasil dari proses belajar.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial, teori dan penelitian relevan

serta hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran di atas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh media e-learning berbasis edmodo

terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang

kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng.

Hal ini menunjukkan pelaksanan penelitian sesuai dengan yang

direncanakan. Namun, hal ini tidak terlepas dari adanya kendala yang dihadapi

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

54

selama proses penelitian berlangsung, salah satunya sarana prasana yang dimiliki

sekolah. Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian, dapat peneliti simpulkan

bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini terjawab.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh media e-

learning berbasis edmodo terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang kecamatan Tompobulu

kabupaten Bantaeng dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemandirian

belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning berbasis

edmodo dengan tanpa menggunakan media e-learning berbasis edmodo di kelas

VII MTs Yapni Bonto Tappalang.

Pengaruh penggunaan media e-learning berbasis edmodo dapat dilihat dari

nilai hasil pretest sebesar 56,58 sedangkan nilai posttest 75,11. Terdapat selisih

antara nilai pretest dan posttest sebesar 18,53. Selain itu juga berdasarkan

hipotesis penelitian dengan ketentuan H0 yaitu media e-learning berbasis edmodo

tidak berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sedangkan H1 yaitu media

e-learning berbasis edmodo berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas

VII MTs YAPNI Bonto Tappalang kabupaten Bantaeng.

Dengan ketentuan jika nilai sig. < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Sebalikanya jika nilai sig. > 0,005 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan

hasil penelitian, nilai sig 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh media e-learning berbasis edmodo

terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII MTs YAPNI Bonto Tappalang

kabupaten Bantaeng.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

56

56

B. Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan yaitu :

1. Bagi guru, diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan media e-learning

berbasis edmodo dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan

karakteristik materi yang akan dibahas.

2. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.

Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media pembelajaran yang sesuai

dengan materi pelajaran, tujuan yang harus dicapai, waktu yang tersedia serta

sarana dan prasarana yang di miliki.

3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam

pengenalan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo kepada siswa.

4. Siswa diharapkan mampu meningkatkan dorongan dalam diri untuk belajar

tanpa paksaan dari pihak lain.

5. Peneliti diharapkan mampu mengendalikan diri dan kesadaran pada siswa

terhadap arti pentingnya pendidikan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan

yang luas, sehingga dapat diterapkan didunia kerja maupun dilingkungan

msyarakat.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

57

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif

dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap

Mereka pada Strategi tersebut. USD : Widya Dharma edisi April 2001.

Darmawan, Deni. 2014. Pengembangan E-Learning : Teori dan Desain. Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

FKIP Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi. Kota Makassar :

Panrita Pers.

Indarti, Hidayat Noer Fadjar, dkk. 2015. E-Learning Untuk Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan Guru. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahan Ajar.

Indrakusuma, dkk. 2016. E-Learning : Teori dan Desain. Bahan Ajar.

Indrawan, Irjus. Wijoyo, Hadion. dkk. 2020. Media Pembelajaran Berbasis

Multimedia. Jawa Tengah : CV. Pena Persada.

Karwono, Mularsih Heni. 2018. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan

Sumber Belajar. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Kuntarto. 2018. Pembelajaran Asyik Menggunakan Edmodo. Bahan Ajar.

Mirnawati. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil

Belajar PPKN Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Sambi Rampas Pota

Kabupaten Manggarai Timur. Makassar.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Pranoto, dkk. 2009. Sains dan Teknologi : Berbagai Ide Untuk Menjawab

Kebutuhan dan Tantangan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ratumanan. Rosmiati, Imas. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Depok : PT.

Rajagrafindo Persada

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

58

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Santoso, Singgih. 2014. Statistik Panametrik Edisi Revisi. Jakarta : Alex Media

Komputindo.

Suartama I Kadek. 2014. E-Learning : Konsep dan Aplikasinya. Singaraja : Bahan

Ajar.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta

Surjono, Dwi Herman. 2017. Multimedia Pembelajaran Interaktif : Konsep dan

Pengembangannya. Yogyakarta : UNY Press.

Sumardiono. 2013. Pembelajar Mandiri : Self Directed Learning. E-book :

Rumah Inspirasi dan Bentang Ilmu.

Suryani, Nunuk. dkk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan

Pengembangannya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wahyuningsih, dkk. 2017. E-Learning : Teori dan Aplikasi. Bandung : Penerbit

Informatika Bandung.

Warsita, Bambang. 2011. Pendidikan Jarak Jauh : Perancangan, Pengembangan,

Implementasi dan Evaluasi Diklat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

LAMPIRAN A

ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

INSTRUMEN MEDIA

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Instrumen Media

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Lembar Observasi

Pertemuan I

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Pertemuan II

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Pertemuan III

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

LAMPIRAN B

DAFTAR NAMA DAN DAFTAR HADIR SISWA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATERI

MEDIA

LEMBAR TUGAS SISWA

NILAI PRETEST – POSTTEST

HASIL UJI SPSS

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

DAFTAR NAMA SISWA

No. Nama Jenis Kelamin

Laki-laki (L) Perempuan (P)

1. Aril L -

2. Fitriani - P

3. Hamka - P

4. Heri - P

5. Husna - P

6. Husnaeni - P

7. Jihan Fahira - P

8. Kasmi - P

9. Mawar - P

10. Mukhlisa - P

11. Nadia - P

12. Noma - P

13. Rahmi - P

14. Reski Amelia - P

15. Riswandi L -

16. Santi - P

17. Suardi L -

18. Suci - P

19. Sulfikar L -

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

DAFTAR HADIR SISWA

No. Nama Siswa Pertemuan

I II III

1. Aril Hadir Hadir Hadir

2. Fitriani Hadir Hadir Hadir

3. Hamka Hadir Hadir Hadir

4. Heri Hadir Hadir Hadir

5. Husna Hadir Hadir Hadir

6. Husnaeni Hadir Hadir Hadir

7. Jihan Fahira Hadir Hadir Hadir

8. Kasmi Hadir Hadir Hadir

9. Mawar Hadir Hadir Hadir

10. Mukhlisa Hadir Hadir Hadir

11. Nadia Hadir Hadir Hadir

12. Noma Hadir Hadir Hadir

13. Rahmi Hadir Hadir Hadir

14. Reski Amelia Hadir Hadir Hadir

15. Riswandi Hadir Hadir Hadir

16. Santi Hadir Hadir Hadir

17. Suardi Hadir Hadir Hadir

18. Suci Hadir Hadir Hadir

19. Sulfikar Hadir Hadir Hadir

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DARING (ONLINE)

Nama Sekolah : MTs YAPNI Bonto Tappalang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Materi Pokok : Puisi

Pertemuan : I

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca materi presentase yang dikirimkan ke dalam group kelas

pada aplikasi edmodo, peserta didik diharapkan dapat :

Dapat memahami pengertian puisi

Memahami jenis-jenis puisi

Memahami unsur puisi

B. Media Pembelajaran

Media : Media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

Sumber : Internet

C. Langkah-langkah pembelajaran

Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran melalui media e-learning berbasis edmodo

Kegiatan Inti

Melaui media e-learning berbasis edmodo, siswa diberi motivasi untuk

belajar dan membaca materi pelajaran.

Melalui media e-learning berbasis edmodo, siswa dapat bertanya mengenai

materi yang kurang di pahami.

Kegiatan Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas

Guru memberikan pesan moral atas apa yang dipelajari

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

D. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan mengadakan quiz untuk menguji pemahaman

siswa

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran

Nurdin, S.Pd. Hasnidar,

S.Pd.

19730502 200701 1 037

Peneliti

Asdarina

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DARING (ONLINE)

Nama Sekolah : MTs YAPNI Bonto Tappalang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Materi Pokok : Cerita Fantasi

Pertemuan : II

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca materi presentase yang dikirimkan ke dalam group kelas

pada aplikasi edmodo, peserta didik diharapkan dapat :

Dapat memahami pengertian cerita fantasi

Memahami jenis-jenis cerita fantasi

Langkah menulis cerita fantasi

Struktur cerita fantasi

B. Media Pembelajaran

Media : Media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

Sumber : Internet

C. Langkah-langkah pembelajaran

Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran melalui media e-learning berbasis edmodo

Kegiatan Inti

Melaui media e-learning berbasis edmodo, siswa diberi motivasi untuk

belajar dan membaca materi pelajaran.

Melalui media e-learning berbasis edmodo, siswa dapat bertanya mengenai

materi yang kurang di pahami.

Kegiatan Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Guru memberikan pesan moral atas apa yang dipelajari

D. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan mengadakan quiz untuk menguji pemahaman

siswa

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran

Nurdin, S.Pd. Hasnidar,

S.Pd.

19730502 200701 1 037

Peneliti

Asdarina

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DARING (ONLINE)

Nama Sekolah : MTs YAPNI Bonto Tappalang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Materi Pokok : Puisi dan Cerita Fantasi

Pertemuan : III

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca materi presentase yang dikirimkan ke dalam group kelas

pada aplikasi edmodo, peserta didik diharapkan dapat :

Mengingat kembali materi puisi

Mengingat kembali materi cerita fantasi

B. Media Pembelajaran

Media : Media pembelajaran e-learning berbasis edmodo

Sumber : Internet

C. Langkah-langkah pembelajaran

Pendahuluan

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran melalui media e-learning berbasis edmodo

Kegiatan Inti

Melaui media e-learning berbasis edmodo, siswa diberi motivasi untuk

belajar dan membaca materi pelajaran.

Melalui media e-learning berbasis edmodo, siswa dapat bertanya mengenai

materi yang kurang di pahami.

Melalui media e-learning berbasis edmodo siswa mengikuti quiz mata

pelajaran

Kegiatan Penutup

Guru memberikan pesan moral atas apa yang dipelajari

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

D. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan mengadakan quiz untuk menguji pemahaman

siswa

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran

Nurdin, S.Pd. Hasnidar,

S.Pd.

19730502 200701 1 037

Peneliti

Asdarina

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

MATERI PUISI

1. Pengertian Puisi

Puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan

perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna serta

mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.

Menurut Herman Waluyo, puisi adalah suatu karya sastra yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun

dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan

struktur lainnya.

2. Unsur puisi

Unsur puisi terbagi atas 2 yaitu unsur batin dan unsur fisik. Dalam unsur

batin terdapat beberapa bagian ialah sebagai berikut :

a. Makna (sense)

Merupakan unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang

ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.

b. Rasa (feeling)

Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam

puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar

belakang sang penyair.

c. Nada (tone)

Merupakan sikap penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan

makna dan rasa.

d. Tujuan (intention)

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Suatu pesan yang ingin disampaikan seorang penyair kepada audiesnya.

Sedangkan unsur fisik adalah sebagai berikut :

a. Tipografi

Bentuk format suatu puisi seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri,

halaman yang tidak dipenuhi kata-kata.

b. Diksi

Pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair untuk

mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek yang sesuai dengan

yang diinginkan.

c. Imaji

Adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman

indrawi sang penyair sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah

merasakan apa yang dialami sang penyair.

d. Kata kongkret

Bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga

menmbulkan imaji.

e. Gaya bahasa

Adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi

tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna.

f. Rima

Adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik awal tengah

maupun akhir puisi.

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

3. Jenis-jenis Puisi

Jenis puisi terbagi atas 3 yaitu puisi lama puisi kontemporer dan puisi

baru.

a. Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan seperti

jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi,

persajakan, jumlah suku kata dalam setiap baris, irama puisi. Contoh puisi

lama adalah pantun, syair, karima dan gurindam.

b. Puisi baru adalah jenis puisi yang lebih bebas dibanding puisi lama, baik

dalam jumlah baris, suku kata maupun rima. Contohnya : balada, himne,

ode, epigram, romansa, elegi, septima, soneta dan lain-lain.

c. Puisi kontemporer

Jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.

Jenis puisi ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan

tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa dan hal-hal lainnya

yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

MATERI CERITA FANTASI

1. Definisi cerita fantasi

Cerita fantasi adalah gambaran peristiwa dibangun menggunakan alur

cerita yang normal, namun memiliki sifat imajinatif dan khayalan semata dituang

dalam bentuk cerita. Cerita fantasi adalah sebuah jenis cerita khayalan, imajinasi,

karangan dan angan-angan dari penulisnya.

2. Ciri-ciri cerita fantasi

a. Ada keajaiban atau sesuatu yang aneh dan misterius

Cerita fantasi mengungkapkan suatu hal aneh yang sifatnya tidak nyata

atau ajaib dan juga misterius. Ini disebut dunia imajinatif yang diciptakan

penulis sehingga tidak mungkin dijadikan biasa. Biasanya tokoh yang

diciptakan tidak hanya ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.

b. Ide cerita terbuka

Artinya penulis bebas menuangkan segala imajinasinya atau bebas

berkhayal, tidak ada batasan terhadap realitas atau kehidupan nyata

sehingga penulis atau pengarang cerita bisa mengembangkannya dengan

sesuka hati.

c. Latar bisa menembus ruang dan waktu

Cerita fantasi bisa menggunakan latar apapun dalam penulisannya, dari

yang ada dalam kehidupan sehari-hari hingga yang bersifat karangan.

Cerita juga bisa berpindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan

waktu.

d. Ada tokoh yang tak biasa atau unik

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Toko dalam cerita fantasi bisa diberi watak atau ciri yang unik.

Adalakanya bahkan yang tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya seseorang yang bisa mengeluarkan api dari tangannya.

e. Fiktif semata

Cerita fantasi hanya fiktif meski ada latar nyata tetapi itu hanya melebih-

lebihkan

f. Bahasa

Bahasa yang digunakan bervariasi tidak harus bahasaformal

3. Jenis-jenis cerita fantasi

a. Cerita fantasi total dan irisan atau sebagian

Berisi ide pencitraan pengarang terhadap wujud sesuatu, pada cerita jenis

ini semua yang terdapat dalam cerita tidak akan pernah di temui dalam

dunia nyata. Cerita fantasi irisan atau sebagian , cerita fantasi yang masih

merujuk pada nama-nama, tempat dan kejadian yang pernah berlangsung

dalam kehidupan sebenarnya.

b. Cerita fantasi sezaman dan lintas waktu

Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi diklasifikasikan menjadi dua tipe

yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. Latar sezaman adalah

latar yang dikondisikan dalam satu periode waktu saja tanpa fantasi masa

kini, fantasi masa lampau ataupun fantasi masa depan. Latar lintas waktu

berarti cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu berbeda misalnya

masa sekarang dengan zaman prasejarah, masa kini dan masa 100 tahun

kemudian.

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

4. Struktur cerita fantasi

a. Orientasi atau perkenalan

Penulis akan memperkenalkan tokoh, tema serta alur cerita kepada

pembaca.

b. Konflik

Tahapan ketika permasalahan dalam cerita bermula dari awal hingga

puncak permasalahannya.

c. Resolusi

Resolusi atau penyelesaian merupakan penyelesaian dari konflik atau

permasalahan didalam cerita dan mengarah kepada akhir cerita.

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Media

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Tugas

Nama : Mawar

Kelas : VII

Contoh puisi lama

Ayahku adalah seorang petani

Berkerja tiap hari di tanah ladang

Ayo, mari kita belajar hari ini

Agar masa depan yang datang lebih gemilang

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Tugas

Nama : Jihan Fahira

Kelas : VII

Contoh puisi baru

Sukses

Oleh : Adam Muiz

Hari ini aku bernafas

Saat ini masih ada waktu

Sekarang ini aku akan bertindak

Membangun kesuksesan yang kuinginkan

Tidak ada kata besok ataupun nanti

Karena mati tidak selalu pasti

Gagal adalah awal kesuksesan

Kata-kata yang ku dapat dari seorang ilmuwan

Ini bukan janji ataupun mimpi

Pasti sukses akan terjadi

Aku berdoa, berusaha dan percaya

Selama masih hidup kemungkinan pastilah bisa

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Tugas

Nama : Aril

Kelas : VII

Sang Surya

Oleh : Nitha

Sang surya

Pagi ini engkau tertutup mendung

Tak terlihat secerah sinarmu

Tapi mereka tahu dimana dirimu

Sang surya

Kehadiranmu sangat dinantikan

Mereka ingin kau datang membantunya

Memberi kehidupan lewat sinar yang kau pancarkan

Sang surya

Dengan sinarmu dedaunan dapat berfotosintesis

Hewan dapat menghangatkan tubuhnya

Manusia dapat mempertahankan hidupnya

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Tugas

Kelompok 3

Mukhlisa

Nadia

Sulfikar

Fitriani

Riswandi

Contoh cerita fantasi

LEGENDA PUTRI BULAN

Catur wulan adalah seorang gadis yang sangat miskin berwajah suram karena menderita

jenis penyakit kulit aneh di wajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena

takut ketika berpapasana dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan

selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi, wulan

bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah

seorang putera raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan

sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.

“sudahlah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika

tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “aku tidak ingin

menyakiti hati kecilmu itu, kamu bebas ingin menyukai siapa, tapi ibu hanya tidak mau

kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.

Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang

terlalu tinggi. Orang-orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan

apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya. Disuatu malam, wulan termenung

memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan

memancarkan cahaya keemasan. Disekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang

berkelip.

“sungguh cantik malm ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam

tersebut. Tiba-tiba wulan berpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi

yang tinggal menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantim dan hati yang sangat

baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang-orang yang tengah dilanda

kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Sewaktu masih kecil, wajah wulan tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.

“aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu

lagi. Hmm tapi tidak mungkin karena itu Cuma dongen saja” wulan segera membuang

harapannya jauh-jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan

menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih. Wulan adalah gadis

baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore wulan tengah

bersiap-siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus

mengantarkan makanan kepadanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa

kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba-tiba muncullah

ratusan kunang-kunang yang dari tubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.

“terimakasih kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulang” ujar wulan dengan

perasaan leha. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari

bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tak kunjung sampai kerumahnya.

“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” gumam wulan dengan panik. Ternyata

ratusan kunang-kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.

“jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang

sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang-kunang.

“hah? Kamu? Kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatap salah seekor kunang-

kunang. “kami semua adalah utusan dewi bulan” tegas kunang-kunang yang paling besar

dan paling bersinar. Akhirnya wulan tiba di sebuah danau ditengah hutan. Para kunang-

kunang pun akhirnya berterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya

kunang-kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah

cahaya bulan purnama berwarna keemasan.

“indah sekali sinar bulan malam ini” sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam

tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan dipermukaan air di tepi danau. Bayangan

bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba-tiba bayangan

bulan tersebut muncullah perempuan berparas cantik.

“si…siapa kamu?” Tanya wulan dengan perasaan takut

“aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi

bulan dengan sangat lembut. “selama ini kamu telah banyak sekali ujian. Karena

kebaikan yang ada di hatimu kamu akan kuberi air sakti yang dapat membuat wajahmu

cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!”. Lanjut dewi bulan

Dengan gemetar wulan menerima sebuah botol berisi air, secara perlahan dewi bulan

kembali masuk kedalam bayangan pantulan bulan di permukaan air ditepi danau dan

menghilang. Akhirnya wulan segera membasuh wajahnya dengan air kecantikan

pemberian dewi bulan, tanpa disadari wulan tertidur disana.

Sungguh ajaib air yang diberikan dewi bulan. Ketika bangun tidur wulan mendapati

dirinya terbangun di ranjang tempat tidurnya dirumah. Dan ketika bercermin begitu

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

kagetnya wulan melihat wajah cantik dan lembut seperti dulu lagi. Ibu wulan pun ikut

gembira bercampur heran.

Akhirnya kecantikan wulan menyebar seiring berjalannya waktu hingga terdengar di

telinga pangeran rangga. Karena penasaran dengan rumor dan cerita yang beredar

akhirnya sang pangeran pergi untuk mencari tahu kebenarannya. Akhirnya wulan dan

pangeran rangga dapat bertemu dan berkenalan.

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Hasil Uji SPSS

Uji Normalitas Data

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Media 19 100.0% 0 0.0% 19 100.0%

Belajar Mandiri 19 100.0% 0 0.0% 19 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Media Mean 13.74 .323

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 13.06

Upper Bound 14.42

5% Trimmed Mean 13.71

Median 14.00

Variance 1.982

Std. Deviation 1.408

Minimum 11

Maximum 17

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness .256 .524

Kurtosis .420 1.014

Belajar Mandiri Mean 75.11 .991

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 73.02

Upper Bound 77.19

5% Trimmed Mean 75.12

Median 75.00

Variance 18.655

Std. Deviation 4.319

Minimum 68

Maximum 82

Range 14

Interquartile Range 9

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Skewness -.057 .524

Kurtosis -1.299 1.014

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Media .173 19 .136 .943 19 .299

Belajar Mandiri .145 19 .200* .941 19 .276

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Uji Homogenitas

Statistics

Pertemuan

N Valid 15

Missing 0

Pertemuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pertemuan 1 5 33.3 33.3 33.3

Pertemuan 2 5 33.3 33.3 66.7

Pertemuan 3 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Uji Paired Sampe T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 56.579 19 4.7530 1.0904

Posttest 75.105 19 4.3191 .9909

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretest & Posttest 19 .194 .425

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mea

n Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Pretest – Posttest

-18.5

26

5.767 1.323 -21.306 -15.747 -14.0

02

18 .000

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

LAMPIRAN C

SURAT REKOMENDASI PENELITIAN

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI

UJI PLAGIASI SKRIPSI

DOKUMENTASI KEGIATAN

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Surat Rekomendasi Penelitian

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Hasil Turniting

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …
Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

Dokumentasi Kegiatan

Pengenalan media kepada siswa

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS …

RIWAYAT HIDUP

Asdarina. Lahir di Batuloe Kecamatan Pa’jukukang

Kabupaten Bantaeng pada tanggal 10 Desember 1996.

Anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan

Ayahanda Sainuddin dan Ibunda Rahmawati. Yang

beralamat di Dusun Talle Desa Bonto Tappalang

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Penulis

menempuh Sekolah Dasar pada tahun 2003 di MIS Yapni Bonto Tappalang

kabupaten Bantaeng dan tamat tahun 2009, kemudian melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 1 Gantarangkeke (Dulu SMP Negeri 2

Tompobulu) dan tamat pada tahun 2012, setelahnya bersekolah di SMK

Negeri 1 Bantaeng dan tamat pada tahun 2015, pada tahun 2016 penulis

baru melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi

Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pada tahun 2020, penulis menyelesaikan studi

dengan menyusun karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran E-learning Berbasis Edmodo Terhadap Kemandirian

Belajar Siswa Kelas VII MTs Yapni Bonto Tappalang”.