PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL BOOK TERHADAP ...

163
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KELAS VI SDN BATU BESSI KABUPATEN BARRU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Satriana NIM 10540 11092 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL BOOK TERHADAP ...

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL BOOK TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KELAS

VI SDN BATU BESSI KABUPATEN BARRU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Satriana

NIM 10540 11092 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : SATRIANA

NIM : 10540 11092 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Digital Book Terhadap

Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI

SDN Batu Bessi Kabupaten Barru

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim

Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun .

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

Satriana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SATRIANA

NIM : 10540 11092 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Perjanjian

Satriana

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia

kehendaki)’ (Q.S Ar Ra’ad : 39)

Kuperuntukkan karya teristimewa ini kepada kedua orang tuaku tercinta dan

saudara-saudaraku yang senantiasa mengarahkan, membimbing, memberi

kasih sayang dan perhatian yang tulus…

Serta kepada Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk sehingga

semuanya dimudahkan dan dilancarkan...

SATRIANA

vii

ABSTRAK

SATRIANA. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap

Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Muhammad Akhir dan pembimbing II Ummu Khaltsum.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh

penggunaan media digital book terhadap keterampilan teks eksplanasi murid kelas

VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks

eksplanasi kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau eksperiment (pre-

eksperimental design) dengan desain one-grup pretest-posttest design. Sampel dan

populasi adalah murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang

berjumlah 18 murid. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data

adalah tes keterampilan menulis teks eksplanasi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa data dianalisis menggunakan analisis

deskriptif dan analisis inferensial. Data dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis satistik desktiptif diketahui nilai rata-rata (mean) pretest adalah 66,11

sedangkan rata-rata (mean) posttest adalah 82,78, nilai rata-rata pada posttest

lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest dan analisis statistik inferensial

menggunakan rumus uji t, diketahui t Hitung yang diperoleh adalah 10,308 dengan

frekuensi df = 18-1=17, pada taraf signifikan= 0,05 atau 5% diperoleh t tabel adalah

2,109. Jadi tHitung > tTabel atau 10,308 > 2,109 hal ini menunjukkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks

eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.

Kata Kunci: Media digital book dan keterampilan menulis teks eksplanasi

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta

alam. Allah yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita,

Allah yang paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan

kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga

skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap

Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru” dapat diselesaikan.

Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan,

termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan

upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia

pendidikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk

membuat tullisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Motivasi dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua

ix

orang tua, Nasriani dan Syarifuddin yang telah berdoa, berjuang, rela berkorban

tanpa pamrih dalam mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis

dalam proses pencarian ilmu.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan material maupun moral.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan penghormatan serta

ucapan terima kasih kepada Dr. Muhammad Akhir, M.Pd dan Ummu

Khaltsum,S.,Pd.M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal

hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada; Aliem Bahri

S.Pd.,M.Pd., ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dr. Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada Arniaty

Syarifuddin.,S.Pd kepala SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dan beserta stafnya,

terutama Ibu Nasriani.,S.Pd.SD selaku wali kelas VI yang telah memberikan izin

dan bantuan untuk melakukan penelitian. Tak lupa penulis juga mengucapkan

banyak terima kasih kepada kakak Ernawati, Ayu Parawita, Megawati Abustan,

x

Kristiawati, Muhammad Alka dan keluarga besar Program Studi PGSD yang

begitu banyak memberikan motivasi dan arahan. Terima kasih juga kepada

sahabat dan keluarga besar Hima Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan

Keluarga Besar Asiten Laboratorium IPA. Tak lupa penulis juga mengucapkan

banyak terima kasih kepada rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Angkatan 2016 terkhusus kelas C Universitas Muhammadiyah Makassar,

terutama Sartika Lukman, Husnul Khatimah, Miftahul Jannah, St Nur Islamiyah,

Juliana Saputri, Zulrifqa Tunnisa, Wahyu Saputra, Nasri Adlani, Wanda Reski

Anugrah, Ayu Widyastuti, dan pihak lain Nur Ainun Jariyah, Muhammad Iqram

Syar, Muhammad Ilham dan terima kasih atas segala bantuan, pelajaran, arahan

serta motivasi yang diberikan.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah

SWT, semoga segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para

pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, Agustus 2020

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ........................................................................ 6

2. Manfaat Praktis ......................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori ................................................................................... 8

1. Penelitian yang Relevan ............................................................ 8

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ................... 9

3. Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi .............. 12

4. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi .................................. 14

5. Keterampilan Menulis Eksplanasi ............................................. 20

6. Media Digital Book ................................................................... 29

B. Kerangka Pikir ................................................................................ 36

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ..................................................................... 40

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 41

C. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 42

xii

D. Instrument Penelitian ...................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 45

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 50

1. Hasil Statistik Deskriptif ........................................................... 50

2. Hasil Statistik Inferensial .......................................................... 57

B. Pembahasan ..................................................................................... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 63

B. Saran ................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Klarifikasi Media ................................................................................ 16

2.2 Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 38

3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 40

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Keadaan Siswa Kelas VI ...................................................................... 42

3.2 Aspek Penilaian Teks Eksplansi .......................................................... 45

3.3 Pedoman Pengkategorian Murid .......................................................... 46

4.1 Hasil nilai pretest keterampilan menulis teks eksplanasi .................... 51

4.2 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest .............. 51

4.3 Hasil nilai posttest keterampilan menulis teks eksplanasi .................. 53

4.4 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest ............. 53

4.5 Rekapitulasi Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi ................ 55

4.6 Distribusi Tingkat Hasil Keterampilan Menulis ................................. 56

4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar ................................................. 57

4.8 Uji Normalitas ..................................................................................... 58

4.9 Analisis Skor Pretest dan Posttest ........................................................ 58

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin maju dan canggih mulai dari

perkembangan ilmu pengetahuan hingga perkembangan teknologi, hal ini

memberikan dampak yang sangat besar bagi semua bidang, baik dari bidang

ekonomi, politik, sosial bahkan bidang pendidikan. Sejalan dengan perkembangan

zaman ini, diikuti oleh kecanggihan teknologi pula, baik teknologi berupa gedged,

alat komunikasi, PC, tablet dan lain-lainnya. Mulai dari kalangan anak TK hingga

dewasa, tidak bisa dipungkiri saat ini sudah mengenal dan menggunakan macam-

macam teknologi baik teknologi berbasis offline maupun yang berbasis online.

Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai aspek

kehidupan termasuk bidang pendidikan, merupakan suatu upaya untuk

menjembatangi masa yang akan datang dengan jalan memperkenalkan

pembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efisien dan efektivitas.

Menurut Suryana dan Rusdiana (2015: 73) bahwa pendidikan dipandang secara

teknologi, dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dapat dikatakan bahwa teknologi sangat berperan dalam kemajuan dunia pendidikan.

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, Bab 1, Pasal 1 (dalam Suardi, 2017: 94),

yaitu :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

2

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan,

wawasan, keterampilan dan keahlian tentu kepada individu guna mengembangkan

bakat serta kepribadian mereka. Dengan pendidikan manusia berusaha

mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang

terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,

masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih baik

menyangkut berbagai masalah dan berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan

relevansinya.

Menurut Rimang (2015: 70), suatu sistem pendidikan dapat dikatakan

bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang

sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar

berkelanjutan. Maka dari itu, belajar mengajar di sekolah merupakan serangkaian

kegiatan yang secara sadar telah terencana. Suatu sistem pendidikan dikatakan

berkualitas jika proses pembelajarannya berlangsung secara menarik dan

menantang sehingga murid dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar

yang berkelanjutan.

Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan

di sekolah dasar. Bahasa Indonesia merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua mata pelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia di arahkan

meningkatkan keterampilan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis.

Keterampilan dalam bahasa Indonesia terdiri beberapa aspek salah satunya

3

keterampilan menulis. Ada banyak keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah

dasar, salah satunya keterampilan menulis eksplanasi. Keterampilan menulis

dianggap sebagai kemampuan yang paling sulit. Pada saat menulis, murid diharapkan

menggunakan beberapa kemampuan lain guna tercapai tulisan yang berkualitas. Di

samping itu, menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para

pelajar berfikir. Menulis dapat membantu dalam proses pembelajaran berpikir kritis,

memperdalam daya tanggap atau persepsi, membantu menjelaskan pikiran dan

sebagainya (Munirah, 2015: 4).

Kegiatan menulis murid dapat ditingkatkan jika guru menggunakan media

sebagai contoh dalam pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.

Selain membangkitkan motivasi dan minat murid, media pembelajaran juga dapat

membantu murid meningkatkan pemahaman, dan memudahkan mendapatkan

informasi serta sebagai sumber belajar bagi murid.

Guru sebagai pelaksana program pembelajaran di sekolah dituntut dapat

kreatif dan terampil dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif

dan konsisten, guru harus benar-benar cermat untuk memilih atau menerapkan

media dan metode pembelajaran yang sesuai. Oleh karena itu, penerapan media

dan metode pembelajaran yang tepat diharapkan akan meningkatkan aktivitas dan

keterampilan menulis murid. Adapun Menurut Arsyad (2016: 10) media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat dapat

merangsang perhatian dan minat murid dalam belajar.

4

Penelitian yang telah dilakukan oleh Salfera Novi (2017), hasil observasi

menunjukkan bahwa siswa masih terfokus hanya pada memahami struktur dan

mekanik pembangun teks. Namun pada saat menuangkan kembali idenya ke

dalam tulisan dengan kata-kata sendiri, siswa masih mengalami kesulitan,

terutama berkaitan dengan kosa kata. Kalimat-kalimat yang dibuat belum

merupakan kalimat sendiri tetapi masih kalimat-kalimat dari teks yang sudah ada.

Berdasarkan hasil observasi awal di kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten

Barru diketahui bahwa rendahnya keterampilan menulis murid. Kurangnya

keterampilan murid dalam mengorganiasikan ide dengan baik, pengembangan

kerangka karangan dan kosa kata yang digunakan masih terbatas. Masih banyak

murid belum memahami penggunaan ejaan yang benar. Beberapa murid masih

kurang dalam penggunaan huruf kapital, penataan paragraf, kalimat yang satu

dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan, paragraf yang satu dengan

paragraf yang lain tidak koheran. Rendahnya kemampuan menulis juga

dipengaruhi oleh media yang digunakan guru sangatlah membosankan dalam hal

lain terlalu konvensional bahkan guru terkadang tidak menggunakan media

pembelajaran sehingga murid cenderung bosan dalam pembelajaran apalagi dalam

hal menulis. Seperti media gambar yang keadaan murid lebih tertarik melihat

audio dan visual. Hal ini terlihat bahwa dalam menyampaikan materi pada

pelajaran bahasa Indonesia, guru hanya menerapkan metode dan model pembelajaran.

Masalah-masalah yang timbul dikelas tersebut jika tidak segera diatasi menyebabkan

murid semakin kesulitan dalam mengemukakan idenya, sehingga membuat

5

pembelajaran bahasa Indonesia terhambat. Guru juga jarang menggunakan media

dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama media berbasis digital.

Salah satu media digital yang dapat dimanfaatkan yaitu media Digital Book.

Menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17) bahwa buku elektronik atau e-book

adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menanyakan

informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Digital book berperan

sebagai penunjang materi tambahan pengetahuan, pengetahuan murid yang lebih

kompleks .

Kelebihan dari digital book yaitu lebih praktis dan mudah dibawa, jika

anda ingin membaca digital book dimanapun anda berada, anda cukup

menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet, atau e-book

reader) dan lebih simple, digital book dinilai lebih simple untuk dibawah dan

disimpan, dibandingkan dengan buku cetak serta lebih tahan lama atau bahkan

abadi (everlasting). Ia tak akan mudah rusak dimakan usia.

Diperlukan suatu usaha untuk membenahi pembelajaran kearah yang lebih

baik salah satunya dengan menggunakan media digital book yang berbasis

teknologi di era 4.0 terutama pada sekolah yang memiliki fasilitas yang cukup

memadai seperti adanya proyektor dan tablet yang ada disekolah dan bisa

digunakan sebagai sumber belajar murid. Hal ini dapat membantu murid belajar

terutama dalam menulis dan berfikir secara kreatif karena guru menggunakan

media yang interaktif berbasis teknologi yang dapat menarik perhatian murid

sehingga murid menjadi termotivasi dalam setiap pembelajaran terutama pada

mata pelajaran bahasa Indonesia.

6

Media digital book memberikan kesempatan kepada murid untuk menuangkan

segala ide, karangan dan menarik perhatian murid agar tertarik dalam mengikuti proses

belajar mengajar dan ada hal baru yang bisa dijadikan sumber serta motivasi dalam

keterampilan menulis murid yang berbasis teknologi. Berdasarkan uraian dan hasil

observasi awal, maka penulis termotivasi melakukan penelitian dengan judul“

Pengaruh Penggunaan Media Digital Book terhadap Keterampilan Menulis

Teks Eksplanasi Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media Digital Book

terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru”?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh

Penggunaan Media Digital Book terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru”.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan

penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoretis dan praktis sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan dan

7

dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia

utamanya penggunaan media digital book pada keterampilan menulis di ruang

lingkup sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat praktis berupa :

a) Bagi Peserta Didik

Dapat meningkatkan keterampilan menulis murid dengan penggunaan

media digital book, dan sebagai sumber belajar untuk memberikan

sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar kepada peserta didik serta

menumbuhkan rasa senang dan gembira dalam belajar.

b) Bagi Guru

Mendapatkan pegalaman dalam penggunaan media digital book dan sebagai

bahan masukan dalam membimbing murid untuk meningkatkan

keterampilan menulis murid bahkan prestasi belajarnya, menambah

wawasan pengetahuan, serta dapat menambah motivasi untuk membuat dan

mengembangkan media pembelajaran di era 4.0.

c) Bagi Peneliti

Memiliki keterampilan, menambah wawasan, dan pengetahuan serta

kemampuan khususnya penggunaan media digital book serta cara

penerapannya dalam proses pembelajaran.

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Penelitian yang Relevan

a) Penelitian pertama, yang dilakukan Amaluddin, 2019 dengan judul

“Pengaruh Media Gambar Fotografi terhadap Kemampuan Menulis Teks

Eksplanasi Siswa Kelas XI SMK PAB 3 Medan”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa media gambar fotografi berpengaruh terhadap

kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMK PAB 3 Medan.

Adapun persamaan dari judul tersebut yaitu mengukur kemampuan

menulis teks eksplanasi, dan perbedaan dari judul tersebut yaitu

penggunaan media yang digunakan adalah media gambar fotografi

sedangkan peneliti menggunakan media digital book.

b) Penelitian kedua, yang dilakukan oleh Setiawan, dkk, 2019 dengan judul

”Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar

melalui Model Read, Answer, Disscuss, Eksplain, and Create”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi

mengalami peningkatan melalui read, answer, disscuss, eksplain, and

create. Adapun persamaan dari judul tersebut yaitu mengukur

kemampuan menulis teks eksplanasi, dan perbedaan dari judul tersebut

yaitu penerapan model read, answer, disscuss, eksplain, and create,

sedangkan peneliti menggunakan media pembelajaran.

9

c) Penelitian ketiga, yang dilakukan oleh Muhammad. dkk, 2018 dengan

judul ” Penggunaan Media Digital Book berbasis Android untuk

Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Membaca pada Pelajaran

Bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media

digital book berbasis android dapat meningkatkan motivasi dan

keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Arab. Adapun

persamaan dari judul tersebut yaitu penggunaan media pembelajarannya

yaitu media digital book, dan perbedaannya dari judul tersebut yaitu

terhadap keterampilan membaca sedangkan peneliti meneliti kemampuan

menulis.

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan

mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat

terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain.

sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas yang pada

dasarnya mengatakan apa yang di lakukan guru agar proses belajar mengajar berjalan

lancar, bermoral dan membuat siswa merasa nyaman merupakan bagian aktivitas

mengajar, juga secara khusus mencoba dan berusaha mengimplementasikan

kurikulum dalam kelas. Sementara itu pelajaran merupakan suatu usaha yang sengaja

melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru utuk

mencapai tujuan kurikulum.

Zainiyati (2017: 1) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu

utuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perubahan ini terjadi karena

10

adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

Sedangkan Menurut Sudjana (2014: 28) belajar adalah proses melihat,

mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita

bericara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Menurut Susanto (2016: 4) belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya

perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak. Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa yang

disebut belajar yaitu suatu proses perubahnya tingkah laku seseorang melalui

berbagai aktivitas baik itu pemahaman, konsep, pengalaman dan mereaksi

terhadap semua situasi yang ada disekitar individu.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar termasuk pembelajaran

yang gampang-gampang susah. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP), standar isi Bahasa Indonesia dalam (Susanto, 2019: 246) sebagai berikut :

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,

serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia

Indonesia.

Tak hanya itu, Mulyati, dkk. ( 2014: 1.17) menyatakan bahwa disamping

itu, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan

teknologi modern untuk kepentingan nasional kita. Bahasa Indonesia juga

merupakan hal terpenting dalam menguasai setiap mata pelajaran terutama dalam

proses belajar mengajar atau pembelajaran disekolah.

11

Menurut Nafi‟ah (2018: 35) pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bagi

anak usia sekolah dasar untuk saat ini masih dihadapkan pada berbagai kendala.

Berbagai kendala yang terinventarisasi oleh Isah Cahyani di antaranya sebagai

berikut :

1) Keterbatasan sarana dan prasanaran sebagai penunjang terselenggaranya

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang efektif di lembaga-lembaga

pendidikan usia dini yang ada di Indonesia.

2) Keterbatasan kemampuan sekolah dalam mengelola berbagai potensi dan

sumber yang tersedia. Masalah ini dapat terjadi disekolah mana pun.

3) Secara khusus, kendala pembelajaran Bahasa Indonesia terletak pada masih

rendahnya motivasi dan kreativitas guru dalam menyelenggarakan

pembelajaran bahasa.

a. Prinsip prinsip belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Nurdin dan Adriantoni (2016: 17) menyatakan bahwa sejumlah prinsip-

prinsip belajar penting yang sering diabaikan sebagai berikut :

1) Hubungan dengan tujuan anak: Tujuan pelajaran hendaknya sesuai dengan

tujuan yang nyata dan bermakna bagi anak.

2) Komunitas perkembangan : Anak telah banyak belajar dari apa yang

dipelajari anak disekolah dapat dikaitkan dengan kegiatannya diluar sekolah.

3) Keunikan kecepatan belajar : Dalam pengarah klasikal semua anak dianggap

sama dengan memberi bahan yang sama menurut metode yang sama.

4) Belajar beberapa hal sekaligus, dan

5) Penyesuaian dengan kematangan anak

12

Dari uraian diatas, belajar selalu dikaitkan dengan mengajar. Belajar dan

mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipidahkan satu sama lain.

Menurut Zainiyati (2017: 2) mengajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja

dan terencana untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam aktivitas belajar

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan menurut Sudjana (2014: 29) mengajar adalah suatu proses,

yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa

sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.

Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2017: 219) bahwa mengajar

adalah memberi pelajaran kepada seseorang (peserta didik) dengan cara melatih

dan memberi petunjuk agar mereka memperolah sejumlah pengalaman. Dari

pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang disebut mengajar

adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan

guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.

3. Peran Guru dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi

Dalam dunia modern saat ini, kemajuan dengan munculnya bermacam-

macam teknologi pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru memegang peran

sebagai sutradara sekaligus aktornya, pada gurulah tugas dan tanggung jawab

merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Menurut Susanto (2016:

18) kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar.

Ada banyak peran guru dalam pembelajaran. Adapun menurut Maswan dan Khoirul

Muslimin (2017: 228) bahwa tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran

adalah sebagai (a) organisator, (b) fasilitator, (c) dinamisator, dan (d) evaluator.

13

Secara operasional, tugas dan peran guru dalam proses pembelajaran meliputi

seluruh penanganan komponen pembelajaran meliputi proses pembuatan rencana

pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran, pengelolaan kelas, pembimbingan

dan penilaian, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan membuahkan

hasil yang optimal sesuai dengan tujuan telah ditetapkan.

Kemajuan teknologi seperti yang terjadi saat ini telah mengubah

paradigma belajar dan pembelajaran. Paradigma lama yang menganggap guru

sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pembelajaran tidak lagi

berlaku saat ini. Teknologi pendidikan saat ini juga dikatakan sebagai sumber

belajar. Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2017: 338) bahwa teknologi

pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktik dalam desain, pengembangan

pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem

untuk belajar.

Sedangkan menurut Mackenzie, dkk (dalam Maswan dan Khoirul Muslimin,

2017: 25) bahwa teknologi pendidikan yaitu suatu usaha mengembangkan alat untuk

mencapai atau menemukan solusi permasalahan. Pendapat beberapa ahli tersebut,

dapat disimpulkan bahwa yang disebut teknologi pendidikan sangat berpengaruh

terhadap aktivitas belajar dan program pembelajaran telah melahirkan bentuk-bentuk

pembelajaran baru seperti online learning, blended learning, dan sistem pendidikan

jarak jauh atau distance learning.

Pengertian teknologi pendidikan, menurut Pribadi (2017: 10) kemajuan

teknologi komunikasi telah membuat guru tidak lagi harus berperan sebagai

pengajar dan sumber informasi dan pengetahuan semata, tetapi juga menjadi

14

pengelola dan pengembangan program pembelajaran yang dapat membantu siswa

atau learner mencapai kemampuan atau kompentensi yang diperlukan. Perubahan

dalam hal teknologi dan dunia pendidikan secara umum telah dan akan sangat

mempengaruhi perkembangan teknologi pendidikan dimasa depan.

4. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

a. Pengertian Media

Media pembelajaran, yang memuat informasi dan pengetahuan, pada

umumnya digunakan untuk membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.

Media pembelajaran juga sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Adapun pengertian

media yaitu, Menurut AECT (Association of Education and Communication

Technology) (dalam Zainiyati (2017: 62) memberi batasan tentang media sebagai

segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau

informasi.

Sedangkan National Education Association (NEA) mengartikan media

sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau

dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Menurut Arsyad (2016: 10) media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat dapat merangsang perhatian dan minat siswa

dalam belajar.

Menurut Susanto (2016: 44) media diartikan sebagai alat elektromekanis

yang menjadi perantara antara siswa dan materi pelajaran. Contoh media

pembelajaran pada konteks yang sempit ini, meliputi : radio, tape recorder, TV,

15

kamera, OHP, slide, in focus, komputer, dan laptop yang berupa elektronik.

Beberapa uraian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa media adalah

penyaluran informasi atau pesan dengan tujuan untuk membuat proses belajar

menjadi efektif dan efisien dalam proses pembelajaran sehingga berjalan seiring

dengan perkembangan teknologi.

b. Ragam dan Klarifikasi Media

Perkembangan teknologi komunikasi digital yang berlangsung pesat

seperti yang terjadi saat ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua

aspek kehidupan manusia. Terutama dalam aspek pendidikan yang sangat penting

bagi aktivitas pembelajaran di sekolah dasar. Dari perkembangan teknologi,

menurut Williams (dalam Pribadi, 2017: 17) mengemukakan klasifikasi dalam

ragam media sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan dalam aktivitas

pembelajaran, sebagai berikut :

1) Media yang tidak diproyeksikan atau non-projected media, seperti foto,

diagram, bahan pameran atau display dan model.

2) Media yang diproyeksikan atau Projected media misalnya LCD

3) Media audio seperti kaset, compact disc (CD) audio yang berisi rekaman

kuliah, ceramah narasumber, dan rekaman musik

4) Media gambar gerak atau media media video, seperti VCD, DVDs, dan blue

rays disc.

5) Pembelajaran berbasis komputer dan

6) Multimedia dan jaringan komputer.

16

Gambar 2.1 Klasifikasi Media

Adapun klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas pembelajaran

adalah sebagai berikut:

1) Media cetak

Merupakan jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana dalam

aktivitas belajar.

2) Media grafis dan media pameran

Atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan

yang menarik bagi penggunannya.

3) Media audio

Merupakan jenis media yang efektif dan efesien untuk digunakan sesuai dengan

tujuan pmbelajaran yang ingin dicapai yaitu melatih kemampuan penggunannya

dalam mendengarkan informasi dan pengetahuan lisan secara komprehensif.

4) Gambar bergerak atau motion pictures

Gambar bergerak atau motion pictures merupakan jenis media yang mampu

menanyakan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara.

5) Multimedia

Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Media ini

17

mampu memberikan pengalaman belajar yang kaya bagi penggunanya.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Ibrahim (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 120) menjelaskan

pentingnya media pengajaran karena media pengajaran membawa dan

membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui

semangat mereka membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa

serta menghidupkan pelajaran. Adapun fungsi bermakna tugas yang dijalankan

oleh suatu objek. Jika subjeknya dalam hal ini adalah media pembelajaran bahasa,

maka tugas yang dijalankan oleh media pembelajaran bahasa sebagai berikut :

1) Alat bantu dalam mengantarkan meteri pembelajaran bahasa.

2) Mengkongkretkan informasi atau materi pembelajaran bahasa yang bersifat

abstrak. Misalnya objek dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

3) Mengektifkan penyampaian materi pembelajaran bahasa yang membutuhkan

waktu lama jika disampaikan secara verbal. Misalnya pengucapan fon dalam

mata kuliah Fonologi.

4) Memberi stimulus bagi pembelajaran.

5) Memusatkan perhatian pembelajar.

6) Mengakomodasikan penyampaian materi-materi yang bersifat khusus dan

membutuhkan penafsiran. Misalnya tentang peristiwa alam dalam teks eksplanasi.

7) Mengakomodasikan berbagai gaya belajar pembelajar.

Menurut Sudjana dan Rival (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 121) bahwa

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

18

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan

pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui peraturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lan seperti mengamati,

melakukan, mendemostrasikan, meremehkan, dan lain-lain .

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Wilkinson (dalam Nurdin dan Adriantoni, 2016: 124) bahwa, ada

beberapa hal yag perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni :

1) Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Tujuan dirumuskan ini adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan

pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama.

2) Ketepatgunaan

Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-baian yang penting dari benda,

maka gambar seperti bagan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari

adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video

akan lebih tepat.

19

3) Keadaan siswa

Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari benda

interindividual antara siswa. Misalnya, kalau siswa tergolong tipe auditif/

visual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual.

4) Ketersediaan.

Walau media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media

tersebut tidak dapat digunakkan tersedia.

5) Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan digital,

hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

Sementara itu, kriteria khusus dalam pemilihan media pembelajaran lebih

dikenal dengan akronim ACTION (Access, Cost, Technology, Interaactivity,

Organization, Novelty). Berikut ini uraiannya:

1) Access

Access yaitu kemudahan dan ketersediaan media pembelajaran jika dilihat

dari sisi pengajar, maka diartikan ketersedian bahan pembuatan media

dipasaran.

2) Cost

Cost yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan pengaplikasian media

pembelajaran hendaknya sebanding dengan hasil yang ingin dicapai.

3) Technology

Technology yaitu dukungan teknologi, baik software maupun hardware untuk

pembuatan pengaplikasian media pembelajaran tersebut.

20

4) Interactivity

Interctivity yaitu terbangunnya komunikasi multiarah antara pembelajar dengan

pembelajar, pembelajar dengan pengajar, dan pengajar dengan pembelajar dalam

aktiviats pembelajaran secara fisik, mental, dan intelektual.

5) Organization

Organization yaitu pembuatan dan pengaplikasian media pembelajaran

mendapat dukungan dari sekolah atau institusi pengelola.

6) Novelty

Novelty yaitu media yang dibuat dan diaplikasikan mengandung unsur

kebaruan yaitu didapat dari hasil penelitian dan karena belum pernah

digunakan sebelumnya diharapkan meningkatkan motivasi belajar.

Zainiyati (2017: 61) perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam

pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif menggunakan dan memanfaatkan media

yang tersedia disekolah, atau tidak menutup kemungkinan guru akan

mengembangkan media yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang

diharapkan, bila media tersebut belum tersedia.

5. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

a. Pengertian Menulis

Susanto (2016: 247) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:968)

menulis mempunyai arti: (1) membuat huruf (angka, dan sebagainya) dengan pena

(pensil, kapur, dan sebagainya), (2) melahirkan pikian atau perasaan (seperti

mengarang, membuat surat) dengan tulisan, (3) menggambarkan, melukis, dan (4)

21

membatik (kain) mengarang cerita, membuat surat, berkirim surat.

Mulyati, dkk (2014: 7.4) menyatakan bahwa menulis pada dasarnya

merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis,

seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa

kata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan,

melaporkan menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca.

Menurut Munirah (2015: 4) menulis merupakan suatu keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak

secara tatap muka dengan orang lain. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan

lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh

seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik

tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

b. Tujuan Menulis

Menulis digunakan oleh orang terpelajar untuk berbagai tujuan seperti

mencatat, merekam, meyakinkan, memberitahukan dan mempengaruhi. Menurut

Hugo Harting (dalam Munirah, 2015: 6) merangkum tujuan penulisan sebagai

berikut:

1) Tujuan penugasan. Pada tujuan ini, sebenarnya penulis menulis sesuatu

karena ditugasi. Misalnya tugas ditugasi merangkum, membuat laporan dan

sebagainya.

2) Tujuan altruistik. Penulis bertujuan menyenangkan, menghindarkan

kedudukan, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan,

ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan menyenangkan.

22

3) Tujuan persuasif. Penulis berujuan menyakinkan para pembaca akan

kebenaran yang diutarakan.

4) Tujuan penerangan. Penulis bertujuan memberikan informasi atau keterangan

penerangan pada pembaca.

5) Tujuan pernyataan diri. Penulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan

diri kepada pembaca melalui tulisannya, pembaca dapat memahami sang

penulis.

6) Tujuan kreatif. Penulis bertujuan agar para pembaca dapat memliki nilai

aristik atau nilai kesenian.

7) Tujuan pemecahan masalah. Dalam tulisan ini, penulis berusaha memecahkan

masalah suatu masalah yang dihadapi.

c. Manfaat Menulis

Menurut Susanto (2019: 254) kegunaan menulis dapat diperinci, sebagai

berikut:

1) Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.

Menulis mengenai suatu topik, merangsang pemikiran kita mengenai topik

tersebut dalam membantu kita membangkitkan pengetahuan dari pengalaman

masa lalu.

2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pemikiran

kita untuk mengadakan hubungan mencapai antara ide-ide yang tidak pernah

akan terjadi, seandainya kita tdak menulis.

3) Menulis membatu kita mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya

dalam suatu wacana yang berdiri sendiri.

23

4) Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan dievaluasi. Kita

dapat membuat jarak dengan ide kita sendiri dan melihatnya lebih objektif

pada waktu kita siap menuliskannya.

5) Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru. Kita akan

dapat menyimpannya lebih lama, jika kita menuangkan dalam bentuk tulisan.

6) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-

unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konsep visual, sehingga dapat diuji.

d. Tahap-tahap Menulis

Menurut Susanto (2016:256) tahap-tahap proses menulis ada lima tahap

didentifikasikan sebagai berikut :

1) Tahap pra-menulis (Prewriting)

Tahap pra-menulis merupakan tahap siap menulis, atau disebut juga

dengan tahap penemuan menulis. Aktivitais dalam tahap ini meliputi:

a) Memilih topik

b) Memikirkan tujuan, bentuk dan audiensi: dan

c) Memanfaatkan dan mengorganisasi gagasan-gagasan.

Pada tahap pra-menulis siswa berusaha mengemukakan apa yang akan

mereka tulis.

2) Tahap penyusunan draf tulisan (drafting).

Dalam proses menulis, siswa menulis dan menyaring tulisan mereka

melalui sejumlah konsep. Selama tahap penyusunan konsep siswa berfokus dalam

pengupulan gagasan. Perlu disampaikan kepada siswa bahwa tahap ini tidak perlu

merasa takut melakukan kesalahan. Aktivitas dalam tahap ini meliputi:

24

a) Menulis draf kasar

b) Menulis konsep utama

c) Menekankan pada pengembangan isi.

3) Tahap perbaikan (revisi)

Dalam tahap perbaikan, penulis menyaring ide-ide dalam tulisan

mereka. Siswa biasanya mengakhiri proses menulis begitu mereka

mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa tulisan mereka

lengkap. Aktivitas ini meliputi :

a) Membaca ulang draf kasar.

b) Menyempurnakan draf kasar dalam proses menulis.

c) Memerhatikan bagian yang mendapat balikan kelompok menulis.

4) Tahap penyuntingan (editing)

Pada tahap keempat ini, siswa menyempurnakan tulisan mereka

dengan mengoreksi ejaan dan kesalahan mekanikal yang lain. Tujuannya agar

membuat tulisan menjadi „siap baca secara optimal‟ (optimal readable).

Aktivitas dalam tahap ini meliputi :

a) Mengambil jarak dari tulisan.

b) Mengoreksi awal dengan menandai kesalahan.

c) Mengoreksi kesalahan.

5) Tahap pemublikasian (publisihing)

Pada tahap akhir ini,siswa sudah siap mempublikasikan tuisan mereka

dan meyempurnakannya dengan membaca pendapat dan komentar yang

diberikan teman atau siswa lain, orang tua,dan komunitas mereka sebagai

25

penulis. Hasll penuliannya melalui kegiatan berbagai hasil tulisan (sharing),

yaitu dilakukan dengan melalui kegiatan penugasan siswa untuk membaca

hasil karangan didepan kelas.

Dalam dunia pendidikan, kegiatan menulis sangat penting dalam melatih

seseorang (anak didik) menuangkan dan mengembangkan ide, penalaman, serta

kemampuan berfikir ke dalam bentuk tulisan. Secara lebih rinci, menurut Enre

(dalam Munirah, 2015: 3) mengatakan bahwa paling tidak kemampuan menulis

sangat penting dalam hal :

1) Menulis menolong seseorang merangsang pemikiran untuk menemukan

kembali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam memorinya.

2) Menulis berarti menghasilkan ide-ide baru, mencari pertalian dan hubungan,

serta menarik persamaan (analogi) tentang topik-topik yang relevan dengan

ide tulisan.

3) Menulis berarti membantu mengorganisasikan pikiran, menjernihkan konsep

yang kurang jelas.

4) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi dan

ide-idenya lebih objektif .

5) Menulis membantu seseorang menyerap dan menguasai informasi baru dan

menyimpannya lebih lama.

6) Menulis akan membantu seseorang memecahkan masalah dengan memperjelas

unsur-unsrnya dan menempatkan dalam sebuah konteks visual sehingga dapat diuji.

e. Fungsi Menulis

Menurut Susanto (2019: 253) fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi

26

tidak langsung karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca

tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan. Menurut Rusyana dalam Susanto (2019:

253) mengklarifikasikan fungsi menulis sesuai kegunaanya, sebagai berikut :

1) Fungsi penataan, yaitu fungsi penatan terhadap gagasan, pikiran, pendapat,

imajinasi, dan lainnya, serta terhadap penggunaan bahasa, sehingga menjadi

tersusun.

2) Fungsi pengawetan, yaitu untuk mengawetkan pengaturan sesuatu dalam wujud

dokumen tertulis.

3) Fungsi penciptaan, yaitu mengarang berarti mewujudkan sesuatu yang baru.

4) Fungsi penyampaian, yaitu mengarang berfungsi dalam menyampaikan

gagasan, fikiran, imajinasi, dan lain-lain itu, yang sudah diawetkan menjadi

suatu karangan.

5) Fungs melukiskan, yaitu menggambarkan atau mendskripsikan sesuatu.

6) Fungsi memberi petunjuk, berarti dalam karangan itu penulis memberikan

petunjuk tentang cara atau aturan melaksanakan sesuatu.

7) Fungsi memerintahkan, yaitu penulis memberikan perintahm permintaan,

anjuran, nasihat, agar pembaca menjalankannya, atau larangan agar pembaca

tidak melakukan apa yang dilarang penulis.

8) Fungsi mengingat, yaitu penulis mencatat suatu peristiwa, keadaan,

keterangan, atau lainnya.

9) Fungsi korespondensi, yaitu fungsi surat dalam memberitahukan,

menanyakan, memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang yang dituju,

mengharapkan orang itu untuk memenuhi apa yang dikemukakannya itu

27

serta membalasnya dengan tertulis pula.

f. Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

Menurut Susanto (2019: 244) pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama di

sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu

menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari ke empat aspek keterampilan

berbahasa, keterampilan menulis yang tergolong rumit. Adapun menurut Sutrisna

(2019: 212) keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa paling

tinggi tinggkatannya dibandingkan keteampilan berbicara, keterampilan

membaca, dan keterampilan menyimak (mendengarkan).

Sedangkan menurut Mumtaz (2019: 19) keterampilan menulis adalah

kemampuan mengekspresikan pikiran melalui simbol-simbol tulisan. Dari kedua

pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut keterampilan menulis adalah

kemampuan yang sangat tinggi tingkatannya dan aktif mengelola informasi yang

mampu mengekpresikan ide, gagasan, karangan, olah kata, tata bahasa, serta

pemaknaan.

Ada banyak kemampuan dalam menulis untuk siswa salah satunya menulis

teks eksplanasi. Adapun menurut Kosasih, dkk (dalam Susdiana, 2017: 3) teks

eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam

maupun sosial. Oleh karena itu, eksplanasi dapat dibagi berdasarkan topik yang

diangkat teks eksplanasi fenomena sosial dan teks eksplanasi tentang fenomena alam.

Sedangkan menurut Taufik dan Dinar Nurhayati (2018: 38) teks eksplanasi

merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul,

proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin bisa berupa peristiwa alam

28

sosial, ataupn budaya yang bertujuan untuk memberikan penerangan atau ilmu

pengetahuan. Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi

merupakan salah satu teks yang berkaitan dengan fenomena seperti sosial, alam,

budaya dan lain-lainnya.

Beberapa penjelasan diatas, bahwa teks eksplanasi berisi teks penjelas

yang bisa disusun oleh siapapun. Adapun menurut Sari (2016: 15) terdapat empat

langkah dalam menyusun teks ekplanasi yang akan dipaparkan sebagai berikut:

1) Menetapkan tema/topik tulisan

Peserta didik menetapkan tema berdasarkan hasil pengamatan mengenai

perkembangan peristiwa alam yang terjadi. Peserta didik dapat mendasarkan

diri pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Sesuau yang pernag peserta

didik saksikan, baca atau alami sendiriakan lebih mudah diungkapkan

daripada sesuatu yang jauh dari kehidupannya.

2) Menulis pernyataan umum

Pernyataan umum mengenai fenomena yang akan dibahas, dapat berupa

pengenalan fenomena tersebut.

3) Menulis deretan penjelas

Deretan penjelas berisi tentang penjelasan proses fenomena alam bisa terjadi

dan tercipta, biasanya terdiri lebih dari satu kalimat

4) Menulis intrepretasi teks penutup yang bersifat pilihan berupa intisari atau

simpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.

Menurut Kosasih (dalam Taufik dan Dinar Nurhayati, 2019: 38) bahwa

teks eksplanasi termasuk ke dalam teks yang bersifat faktual. Didalam teks

29

eksplanasi dijumpai sejumlah fakta-fakta yang bisa berfungsi untuk memperluas

wawasan, pengetahuan, keyakinan para pembaca atau pendengarnya. Di dalam

teks eksplanasi terdapat penjelasan dan proses terjadinya suatu fenomena secara

sistematis, jadi terdapat bagian-bagian struktur teks eksplanasi, sebagai berikut :

1) Identifikasi fenomena

Penulis teks eksplanasi harus menjelaskan terlebih dahulu fenomena apa yang

akan dibahas dan bagaimana latar belakang kejadian tersebut.

2) Proses kejadian

Bagaimana kronologis fenomena itu terjadi dan apa penyebab dari fenomena

tersebut.

3) Ulasan

Komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan.

Menurut Susdiana (2017: 3) teks eksplanasi dapat berdasarkan topik yang

diangkat teks eksplanasi fenomena sosial dan teks eksplanasi tentang fenomena

alam. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teks eksplanasi terdiri menjadi

tiga aspek: isi, struktur, dan kebahasaan.

1) Isi teks eksplanasi terkait dengan kejelasannya. Penjelasan mengenai suatu

fenomena atau peristiwa dalam teks eksplanasi harus dibuat sejelas mungkin.

2) Kalimat-kalimat dalam teks eksplanasi harus padu dan mengikuti struktur

teks eksplanasi.

3) Teks eksplanasi harus ditulis berdasarkan dengan kaidah teks yang baku.

Kaidah teks yang mencakup ejaan, tanda baca, pilihan kata kefektifan kalimat

dan keterpduan paragraf.

30

6. Media Digital Book

Menurut Pribadi (2017: 205) e-book dapat diartikan sebagai versi elektronik

dari buku cetak tradisional yang dapat dibaca dengan menggunakan komputer

personal.

Menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17) bahwa buku elektronik atau

e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menanyakan

informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.

Muhammad, dkk (2018: 692) menyatakan bahwa pada dasarnya, digital

book atau e-book adalah versi elektronik dari teks yang dapat dibaca pada layar

desktop atau laptop, PDA atau perangkat portabel lainnya, atau pada perangkat

keras pembaca e-book.

Sedangkan menurut Ruddayamanti (2019: 1195) buku digital (digital book)

atau dikenal juga dengan electronic book (e-book) adalah sebuah bentuk buku yang

dapat dibuka secara elektronis melalui komputer, laptop atau smartphone. Dari

pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang disebut dengan

digital book atau e-book adalah salah satu teknologi yang berbentuk buku versi

elektronik menggunakan, komputer, LCD, dan tablet yang biasanya berisi teks,

gambar bahkan video (informasi) yang dinamis.

Berdasarkan uraian diatas, menurut Mukarom dan Rusdiana (2016: 17)

dalam e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi

ataupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan

buku konvensional. jenis e-book yang paling sederhana adalah teknologi yang

sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang

31

ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan

dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700 MB), DVD atau

digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5GB), atau flashdisk (saat ini

kapasitas yang tersedia sampai 8GB).

E-book dapat menggunakan berbagai format file dan dapat menggabungkan

fitur lain, seperti annotation, audio, dan video, dan hyperlink. Selain itu, e-book juga

apat mencakup komentar dan alat berkomunikasi (chatting) yang memungkinkan

interaksi antara pembaca, dan mengizinkan pembaca menambah link ke sumber dari

luar. Beberpa produk e-book terikat dengan software untuk membacanya. Dan ada

juga yang menyediakan e-book dalam format, seperti HTML. Menurut

Ruddamayanti (2019: 1195) adapun jenis-jenis format buku digital yaitu :

a. Teks polos

Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam

setiap perangkat lunak menggunakan komputer personal.

b. PDF

Format pdf memiliki kelebihan dalam hal format siap untuk dicetak.

Bentuknya mirip dengan buku sebenarnya.

c. JPEG

Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memilki ukuran yang

besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya.

d. LIT

Format LIT merupakan format Microsoft Raeder yang memungkinkan teks

dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar mobile device yang

32

digunakan untuk membacanya.

e. Docx

Format Docx merupakan format dari Microsoft Word yang sangat banyak

ditemui sekarang dan tersebar di internet.

f. HTML

Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan

dan gambar dapat diatur.

g. Format Open Electronic Book Package

Format OPF (Open Electronic Book Package) adalah suatu format buku

elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku

elektronik.

a. Fungsi dan Tujuan Digital Book

1) Fungsi

Menurut Ruddamayanti (2019: 1197) fungsi buku digital yaitu sebagai

salah satu alternatif media belajar. Berbeda dengan buku konversional, buku

digital dapat membuat konten multimedia di dalamnya, memungkinkan penyajian

informasi dengan lebih interaktif dan menarik .

Sebagai media berbagai informasi, buku digital dapat disebarluaskan

dengan lebih murah dibandingkan buku konvensioanal. Seseorang dapat menjadi

pihak pengarang, serta penerbit dari bukunya sendiri dengan mudah.

2) Tujuan

Tujuan pengembangan digital book adalah memberikan kesempatan bagi

pembuat konten untuk berbagai informasi dengan lebih udah dan dengan cara yang

33

lebih menarik dan interaktif. Buku digital ini juga bertujuan untuk melindungi

informasi yang disampaikan. Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah,

maupun hilang, buku digital yang berupa data dikomputer terlindungi dari masalah-

masalah tersebut.

b. Manfaat Digital Book dalam Dunia Pendidikan

Ruddamayanti (2019: 1198) Adapun manfaat digital book sebagai berikut:

1) Bagi pendidik

E-book membantu pendidik dalam mengefektifkan dan mengefisienkan waktu

pembelajaran. Pendidik repot jika harus membawa banyak buku bacaan

dalam bentuk fisiknya berat. E-book dapat mengurangi beban pendidik dalam

menyajikan informasi, informasi yang diberikan melalu e-book lebih konkret

dan memungkinkan pembelajaran bersifat individual sebab tidak tergantung

pada informasi yang diberikan pendidik, peserta didik dapat belajar sesuai

dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minatnya.Pendidik akan lebih

mudah mencari sumber materi pelajaran, menambah referensi sumber belajar.

Dan pendidik tidak perlu beranjak dari tempat satu ketempat lainnya.

2) Bagi peserta didik

Peserta didik yang memiliki akses internet dirumah bisa mengunduh e-book

dari situs atau bisa juga cari akses internet gratis di area hotspot. Karakteristik

peserta didik yang haus akan pengetahuan menjadikan materi yang

disampaikan pendidik itu kurang. E-book berperan sebagai penunjang materi

tambahan pengetahuan, pengetahuan peserta didik akan lebih kompleks dari

pemanfaatan.

34

c. Kelebihan dan Kekurangan Digital Book

1) Kelebihan

a) E-book lebih praktis dan mudah dibawa

Jika anda ingin membaca e-book dimanapun anda berada, anda cukup

menyalakan perangkat elektronik Anda (entah itu smartphone, tablet,

atau e-book reader).

b) E-book ramah lingkungan

E-book disalin sebanyak yang Anda suka hanya dengan mengkilik

tombol “copy” diperangkat elektronik.

c) E-book tahan lama

E-book adalah buku yang tahan lama atau bahkan abadi (everlasting). Ia

tak akan mudah rusak dimakan usia.

d) E-book lebih simple

E-book dinilai lebih simple untuk dibawah dan disimpan, dibandingkan

dengan buku cetak.

e) E-book lebih murah

E-book tidak perlu proses percetakan hingga penerbitan yang memakan

banyak biaya, sehingga e-book bisa menjadi lebih murah dari pada buku

cetak.

f) E-book lebih portable

Asalkan ada hardware yang kompatible untuk mengoperasikan e-book

yang berektensi pdf dan exe ini. Mau dimanapun dan kapanpun juga kita

akan tetap menikmati bacan di dalam e-book dengan nyaman.

35

g) E-book ukuran fisik kecil

Karena e-book memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam

penyimpanan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang

kompak.

h) E-book mudah diproses

Isi dari e-book dapat dilacak, disearch dengan mudah dan cepat.

i) E-book dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca.

Karena format e-book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari

e-book dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text

to speech synthesizer.

j) E-book mudah dalam penggandaan (duplikasi,copying).

k) E-book mudah didistribusikan

Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti internet.

Pengiriman e-book dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam

orde waktu menit dan murah.

2) Kekurangan

Menurut Ruddamayanti (2019: 1200) Meski terdapat sejumlah kelebihan,

buku digital ternyata juga memiliki beberapa kekurangan, seperti : membutuhkan

perangkat elektronik, seperti komputer, tablet atau hp agar bisa membuka buku

digital. Buku digital berbeda dengan buku biasa yang bisa kita buka dan tutup

sesuka hati. Kenyamanan, kamu pasti mengakui kalau membaca buku digital itu

kurang nyaman karena kita harus berlama-lama menatap monitor atau layar hp.

Lebih enak membaca buku biasa. Kamu bisa melakukannya dengan cara bersantai

36

ataupun tiduran di sofa. Beberapa buku digital membutuhkan software khusus

untuk membuka dan mengeditnya. Sebagai contoh, untuk dokumen yang

berformat PDF biasanya dibuka dengan menggunakan aplikasi Acrobat dari

Adobe. Buku digital bisa saja dimanipulasi oleh hacker. Apalagi jia buku digital

tersebut formatnya txt. Format yang satu ini sangat rentan dengan serangan virus.

d. Penggunaan Media Digital Book atau E-Book

Dalam penggunaan media elektronik bisa menggunakan komputer, tablet,

dan LCD. Adapun cara menggunakan digital book atau e-book yaitu

1) Pastikan semua alat perlengkapan sudah disiapkan terlebih dahulu

2) Siapkan LCD atau tablet untuk pembelajaran.

3) Kemudian guru menjelaskan sedikit materi untuk memperjelas

4) Siswa memperhatikan LCD atau tablet/ anroid yang sudah disiapkan oleh

guru atau anroid masing-masing siswa yang sudah dipindahkan digital book

atau e-book.

5) Kemudian akan ada teks, gambar bahkan video.

6) Selanjutnya, siswa akan diberikan tugas dari digital book dari LCD atau

masing-masing tablet yang dibagikan.

7) Kemudian siswa menulis hasil pekerjaan di buku tugasnya.

8) Terakhir, semua peralatan di rapikan kembal. Dan membeikan sedikit

penjelasan kepada siswa .

B. Kerangka Pikir

Keterampilan menulis Murid pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas

VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang masih kurang dalam menulis.

37

Beberapa murid masih kurang dalam penggunaan huruf kapital, penataan

paragraf, kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan,

paragraf yang satu dengan paragraf yang lain tidak koheran. Rendahnya

keterampilan menulis juga dipengaruhi oleh media yang digunakan guru

sangatlah membosankan dalam hal lain terlalu konvensional bahkan guru

terkadang tidak menggunakan media pembelajaran sehingga murid cenderung

bosan dalam pembelajaran apalagi dalam hal menulis. Seperti media gambar yang

keadaan murid lebih tertarik melihat audio dan visual. Bukan hanya itu masih

menggunakan metode ceramah serta model yang sentral berpusat pada guru dan

kurangnya pemanfaatan media. Guru masih bingung dalam menentukan media

yang cocok digunakan pada proses pembelajaran terkhusus pada pelajaran bahasa

Indonesia. Pembuatan media dalam pembelajaran bahasa Indonesia menuntut

guru mengolah media yang kreatif dan inovatif untuk memberikan ketertarikan

dalam menulis. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan media digital book dalam

pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks eksplanasi. Media digital book

dianggap cocok digunakan dalam era milineal saat ini.

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan digital book terhadap

keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media digital book

pada kelas eksperimen dilakukan pretest terlebih dahulu tanpa ada treatment

(sebelum perlakuan). Memberikan treatment dengan menggunakan media digital

book dan melakukan posttest (setelah perlakuan). Menganalisis antara pretest dan

posttest. Hasil dari tes tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi

38

pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun bagan kerangka pikir, dapat dilihat

sebagai berikut :

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian atau jawaban sementara yang masih perlu di uji

kebenarannya. Jawaban sementara yang dimaksud adalah jawaban sementara

39

terhadap masalah penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis yang

dirumuskan menjawan masalah penelitian.

Hipotesis Penelitian : Terdapat pengaruh penggunaan media digital book

terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid

kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian memiliki rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian

eksperimen. Penelitian eksperimen adanya perlakuan (treatment), penelitian

eksperimen dibagi menjadi empat macam. Jenis penelitian eksperimen yang

digunakan adalah Pre-Experimental Design. Menurut Sugiyono (2015: 109)

desain penelitian ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena

masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, sampel tidak

dipilih secara random. Adapun desain yang digunakan adalah one-grup pretest-

posttest design. Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan.

Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat

digambarkan seperti berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian (Sugiyono, 2015 : 111)

Keterangan:

O1= Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan

O2= Tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan

X= Perlakuan terhadap kelompok eksperimen dengan menggunakan media

digital book

41

Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media digital book. Media ini

merupakan media yang akan digunakan pendidik pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

2. Variabel terikat dalam hal ini adalah keterampilan menulis yaitu hasil akhir atau

tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan seseorang yang dicapai pada mata

pelajaran bahasa Indonesia setelah mengalami proses belajar yang dapat

dibuktikan melalui hasil tes. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur

keterampilan menulis murid. Keterampilan menulis murid adalah hasil

pengukuran yang diperoleh murid yang menggambarkan keterampilan berpikir

tinggi dalam menuangkan gagasan dan ide.

Penelitian ini difokuskan pada hasil keterampilan menulis murid terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi teks eksplanasi dengan

menggunakan media digital book.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Jadi, populasi penelitian dapat disimpulkan sebagai subjek penelitian yang

mengenainya dapat diperoleh dari data yang dipermasalahkan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh murid kelas VI SDN Batu Bessi yang berjumlah 18

orang terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan.

42

Tabel 3.1

Keadaan Murid VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru

No Objek

Jenis Kelamin Jumah

Murid Ket

L P

1 Kelas VI 11 7 18 Aktif

Jumlah 11 7 18

(Sumber data: Tata Usaha VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru

TA. 2020/2021)

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah sampel jenuh. Pada penelitian ini, penelti menggunakan

teknik sampel Nonprobability Sampling. Adapun sampel yang digunakan yaitu

sampling Jenuh. Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila anggota

semua populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil, atau kurang dari 30 orang. Adapun sampelnya adalah

seluruh murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang berjumlah 18

orang terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional adalah definisi yang disusun berdasarkan yang dapat

diamati dan diukur tentang variabel dalam penelitian tersebut. Jadi variabel yang

dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut:

1. Media Digital Book

Digital book atau e-book adalah salah satu teknologi yang berbentuk buku

43

versi elektronik menggunakan, komputer, LCD, dan tablet yang biasanya

berisi teks, gambar bahkan video (informasi) yang dinamis atau dapat diartikan

digital book sebagai versi elektronik dari buku cetak tradisional yang dapat dibaca

dengan menggunakan komputer personal.

2. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis adalah kemampuan yang sangat tinggi tingkatannya

dan aktif mengelola informasi yang mampu mengekpresikan ide, gagasan, karangan,

olah kata, tata bahasa, pemaknaan. Dan teks eksplanasi merupakan teks yang

menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan

suatu fenomena, mungkin bisa berupa peristiwa alam sosial, ataupn budaya yang

bertujuan untuk memberikan penerangan atau ilmu pengetahuan.

D. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian sebagai alat ukut yang digunakan pada proses

penelitian berdasarkan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis pretest sebelum

perlakuan kemudian tes menulis posttes belajar setelah perlakuan. Alat yang

digunakan dalam penelitian tes menulis. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media digital book terhadap

keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten

Barru.

Berikut petunjuk untuk mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi

1. Tulislah nama, Nomor Stambuk dan kelas di lembar yang telah disediakan!

2. Tulisan harus rapi, bersih dan jelas!

44

3. Periksalah kembali hasil pekerjaan !

Soal

1. Tuliskan teks eksplanasi tentang bencana alam

2. Tulisan minimal tiga paragraf dalam satu halaman !

Dengan memberi tugas untuk membuat teks eksplanasi, peneliti dapat

mengukur keterampilan menulis teks eksplanasi menggunakan media digital book

murid kelas VI. Penilaian teks eksplanasi berdasarkan lima aspek. Hasil tulisan

diberi skor berdasarkan kriteria tertentu dengan skala penilaian 1-100.

..................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

45

Tabel 3.2

Aspek Penilaian Teks Eksplanasi

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

(Kemendikbud, 2013: 79-81)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

teknik tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal berupa perintah untuk

menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media digital book. Jadi teknik

pengumpulan data yaitu menggunakan tes, adapun tes yang digunakan adalah tes

tertulis. Nurdin dan Adriantoni (2016: 131) tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan

yang jawabannya benar atau salah, tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan dan tes praktik

atau tes kinerja. Peneliti dalam penelitian mengunakan teknik tes karena peneliti

membutuhkan data keterampilan menulis teks eksplanasi. Tes yang akan diberikan

kepada murid yaitu pretest dan postets diberikan murid tugas untuk menulis teks

eksplanasi dengan menggunakan media digtal book.

a) Tes awal (pretest)

Tes awal dilakukan sebelum treatment, pretest dilakukan untuk mengetahui

keterampilan menulis teks eksplanasi yang dimiliki oleh murid sebelum

menggunakan media digital book.

46

b) Treatment

Dalam hal ini peneliti menggunakan media digital book pada pembelajaran

bahasa Indonesia atau memberikan perlakuan kepada murid kelas VI SDN

Batu Bessi Kabupaten Barru.

c) Tes akhir (posttest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah posttest untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media digital book.

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2015: 207) statistik deskriptif merupakan statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis

digunakan untuk memperoleh keterampilan menulis murid dalam mata pelajaran

bahasa Indonesia sebelum dan sesudah perlakuan berupa penggunaan media

pembelajaran digital book . Maka perhitungan nilai maximum, minimum, modus

dan skor rata-rata (mean). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Rata-rata (mean)

Keterangan :

X = Mean (rata-rata)

= Jumlah nilai

N = Jumlah Sampel

47

b. Persentase (%) nilai rata-rata

Keterangan :

P = Angka Persentase

F = Frekuensi yang dicari persentasenya

N = Jumlah Sampel

Tabel 3.3 Pedoman Pengkategorian Keterampilan Menulis Teks

Eksplanasi

Interval Nilai(angka 100) Pengkategorian

85 – 100 Sangat Baik (SB)

75 – 84 Baik (B)

60 – 74 Cukup (C)

40 – 59 Kurang (K)

0 – 39 Kurang Sekali (KS)

(Nurgiyantoro, 2010)

2. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah

berdistribusi normal atau tidak. Data diuji normalitas diambil dari hasil pretest

dan posttest keterampilan menulis murid kelas VI. Uji normalitas ini

menggunakan uji paired sampel t test pada sistem SPSS Versi 22. Data hasil

keterampilan menulis murid akan berdistribusi normal jika signifikasi > 0,05.

Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika signifikasi < 0,05. Dengan

taraf kesalahan (a) yang digunakan 0,05.

b. Uji Hipotesis

Arikunto (2011: 275) dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti

menggunakan teknik statistik t atau uji t. Dengan rumus sebagai berikut :

48

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest

X1 = Hasil sebelum perlakuan (pretest)

X2 = hasil setelah perlakuan (posttest)

d = Deviasi masing-masing subjek

= Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Menentukan harga “Md” dengan menggunakan rumus

Md

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest

∑d = Jumlah dari gain (posttest - pretest)

N = Subjek pada sampel

b. Mencari harga “∑X2d” dengan menggunakan rumus

∑X2d

Keterangan :

= Jumlah kuadrat deviasi

∑d = Jumlah dari gain (posttest - pretest)

N = Subjek pada sampel

c. Menentukan t Hitung menggunakan rumus

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan posttest dan pretest

49

d = Deviasi masing-masing subjek

= Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan

kaidah pengujian signifikan :

a. Jika t Hitung> t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat

pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan

menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten

Barru.

b. Jika tHitung< t Tabel maka Ho diterima H1 diterima, berarti tidak terdapat

pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan

menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten

Barru.

d. Menentukan nilai t Tabel. Mencari t Tabel dengan menggunakan tabel distribusi t

dengan taraf signifikan a = 0.05 dan df =N -k

Membuat kesimpulan apakah terdapat pengaruh penggunaan media idigital

book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN

Batu Bessi Kabupaten Barru.

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Batu Bessi Kabupaten Barru yang

terletak di Jalan Pahlawan Batu Bessi. Penelitian dilakukan dengan pokok

bahasan menulis teks eksplanasi menggunakan media digital book pada murid

kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Peneliti telah mengumpulkan data

dengan menggunakan instrument pretest dan posttest dengan tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media digital book terhadap

keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten

Barru. Adapun hasil statistik deskriptif dan hasil statistik inferensial penelitian ini

diuraikan sebagai berikut :

1. Hasil Statistis Deskriptif

a. Hasil Pretest Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum

Menggunakan Media Digital Book

Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat

diuraikan dan dideskripsikan secara rinci hasil penelitian tentang penggunaan

media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas

VI SDN Batu Bessi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat

diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes tertulis pretest

sehingga dapat diketahui hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid

kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Data hasil keterampilan menulis

51

teks eksplanasi sebelum menggunakan media digital book ( pretest) dapat

diketahui sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil nilai pretest keterampilan menulis teks eksplanasi sebelum

menggunakan media digital book siswa kelas VI

No. Nama Murid Nilai

1 AA 60

2 AF 70

3 SAA 55

4 MR 45

5 MF 70

6 MS 65

7 TA 70

8 R 55

9 G 55

10 EFA 85

11 AAS 50

12 AA 80

13 AA 80

14 NR 80

15 S 75

16 S 55

17 ST 50

18 MY 90

Berdsarkan tabel hasil nilai pretest diatas, untuk mencari mean (rata-rata)

nilai pretest dari murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat

melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest

X f f.X

45 1 45

50 2 100

55 4 220

60 1 60

52

65 1 65

70 3 210

75 1 75

80 3 240

85 1 85

90 1 90

Jumlah 18 1.190

Keterangan :

X = nilai pretest,

f = frekuensi dan

f.X = jumlah nilai pretest

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX = 1.190 , sedangkan

diketahui nilai dari N adalah 18. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-

rata) sebagai berikut :

Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai mean (rata-

rata) dari hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru sebelum menggunakan media digital book adalah 66,11.

b. Hasil Posttest Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi setelah

Menggunakan Media Digital Book

Setelah dilaksanakan pretest sebelum menggunakan media digital book,

kemudian memberikan treatment (perlakuan) dengan penggunaan media digital

book. Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas eksperimen

53

setelah diberikan treatment (perlakuan). Perubahan tersebut berupa keterampilan

menulis teks eksplanasi yang dapat dilihat dari data sebagai berikut.

Data hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu

Bessi Kabupaten Barru setelah menggunakan media digital book (posttest) dapat

diketahui sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil nilai posttest keterampilan menulis teks eksplanasi setelah

menggunakan media digital book siswa kelas VI

No. Nama Murid Nilai

1 AA 80

2 AF 80

3 SAA 75

4 MR 75

5 MF 80

6 MS 85

7 TA 85

8 R 65

9 G 70

10 EFA 95

11 AAS 75

12 AA 95

13 AA 95

14 NR 90

15 S 95

16 S 80

17 ST 75

18 MY 95

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pretest murid kelas VI SDN Batu

Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat melalui tabel berikut ini

Tabel 4.4

Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Posttest

X f f.X

65 1 65

70 1 70

75 4 300

54

80 4 320

85 2 170

90 1 90

95 5 475

Jumlah 18 1.490

Keterangan :

X = nilai posttest

f = frekuensi dan

f.X = jumlah nilai posttest

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fX = 1.490, sedangkan

nilai dari N adalah 18. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai mean (rata-rata)

sebagai berikut :

x = 82,78

Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai mean (rata-

rata) dari hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu

Bessi Kabupaten Barru setelah treatment (perlakuan) dengan menggunakan media

digital book adalah 82,78.

Nilai statistik deskriptif pretest dan posttest murid yang diajarkan sebelum

(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan menggunakan media digital

book. Data hasil keterampilan menulis teks eksplanasi yang dilaksanakan

sebanyak 18 murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru dapat dilihat pada

tabel rekapitulasi nilai keterampilan menulis teks eksplanasi sebagai berikut :

55

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru Sebelum

Perlakuan (pretest) dan Setelah Perlakuan (posttest)

Statistik Deskriptif Nilai

Pretest Posttest

Mean 66,11 82,78

Median 67,50 80,00

Modus 55 95

Range 45 30

Minimum 45 65

Maximum 90 95

Sum 368,61 447,78

(Sumber data terlampir pada lampiran)

Berdasarkan hasil analisis data statistik deskriptif pada tabel diatas

memberik gambaran umum sebelum perlakuan (pretest) yaitu memperoleh nilai

mean (rata-rata) sebesar 66,11 dan setelah perlakuan (postets) dengan

menggunakan media digital book di peroleh nilai rata-rata sebesar 82,78, dari nilai

rata-rata (mean) tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata posttest lebih tinggi

dari pada pretest. Nilai modus atau yang sering muncul berdasarkan frekuensi

diatas pada pretest 55 dan pada posttest 95. Nilai minimum pada pretest yaitu

nilai 45 sedangkan pada posttest adalah nilai 65, dapat di lihat bahwa nilai

minimum pada pretest dapat dikategorikan masih kurang. Dan nilai maximum

pada pretest yaitu nilai 90 sedangkan pada posttest adalah nilai 95, dapat di lihat

bahwa nilai maximum pada postets lebih tinggi dibandingkan pretest. Sehingga

jumlah keseluruhan rekapitulasi nilai keterampilan menulis 447,78 > 368,61.

Dari data diatas dapat dilihat tingkat frekuensi dan persentase

keterampilan menulis teks eksplanasi berdasarkan hasil pretest dan posttest.

Dapat dilihat pada tabel berikut ini:

56

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi

Murid Kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru pada

Kelompok Eksperimen Berdasarkan Hasil Pretest dan Posttest

Interval Keterangan Kelompok Eksperimen

Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

85 – 100 Sangat Baik 2 11,11 % 8 44,44 %

75 – 84 Baik 4 22,22 % 8 44,44 %

60 – 74 Cukup 5 27,78 % 2 11,11 %

40 – 59 Kurang 7 38.89 % 0 0%

0 – 39 Kurang Sekali 0 0 % 0 0%

Jumlah 18 100 % 18 100 %

( Sumber terlampir pada lampiran)

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap pretest terdapat 2 murid atau

11,11 % berada pada kategori sangat baik, 4 murid atau 22,22 % berada pada

kategori baik, 5 murid atau 27,78 % berada ada kategori cukup baik, 7 murid atau

38,89 % berada pada kategori kurang. Dan tidak ada murid berada pada kategori

kurang sekali. Sedangkan pada posttest terdapat 8 murid atau 44,44 % berada

pada kategori sangat baik dan baik, 2 murid atau 11,11 % berada pada kategori

cukup dan tidak ada murid pada kategori kurang dan kurang sekali.

Melihat hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwah tingkat

keterampilan menulis teks ekplanasi sebelum menggunakan media digital book

tergolong kurang. Dan tingkat keterampilan menulis teks eksplanasi setelah

menggunakan media digital book tergolong sangat baik.

Apabila dikaitkan dengan indikator Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

belajar murid yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Dapat dilihat dari data

sebagai berikut :

57

Tabel 4.7 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Murid Kelas VI SDN

Batu Bessi Pretest dan Posttest

KKM Kategori Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

<75 Tidak

Tuntas

12 66,67 2 11,11

≥ 75 Tuntas 6 33,33 16 88,89

(Data terlampir pada lampiran 4)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada dibawah KKM (tidak

tuntas) pretest terdapat 12 murid dengan persentase 66,67% dan pada posttest

terdapat 2 murid dengan pesentase 11,11%. Dapat disimpulkan bahwa masih

banyak murid yang tidak mencapai ketuntasan keterampilan menulis teks

eksplanasi. Sedangkan diatas KKM (tuntas) pada pretest terdapat 6 murid dengan

persentase 33,33% dan pada posttest terdapat 16 murid dengan persentase

88,89%. Dapat disimpulkan bahwa setelah perlakuan ada perubahan hasil

ketuntasan murid.

2. Hasil Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah

berdistribusi normal atau tidak. Data diuji normalitas diambil dari hasil pretest

dan posttest keterampilan menulis murid kelas VI. Uji normalitas ini

menggunakan uji paired sampel t test dengan kriteria pengujian bahwa data hasil

keterampilan menulis murid akan berdistribusi normal jika signifikasi > 0,05.

Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika signifikasi < 0,05. Dengan

taraf kesalahan (a) yang digunakan 0,05. Berikut hasil uji normalitas data pretest

dan posttes.

58

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Kelompok Data Kolmogrov-

Smirnov Z

Shapiro-

Wilk

Keterangan

N=18 Pretest 0,116 0,319 Sig > 0,05 (Normal)

Posttest 0,142 0,07 Sig > 0,05 (Normal)

Sumber data Output SPSS 2, terlampir pada lampiran 4i

Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang

diperoleh pada pretest dan posttest yaitu 0,319 dan 0,07. Karena nilai tersebut

lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pretest dan posttest

berdistribusi normal.

b. Uji Hipotesis

Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ada pengaruh penggunaan media

digital book tehadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN

Batu Bessi Kabupaten Barru, maka teknik yang digunakan untuk menguji

hipotesis adalah teknik statistik inferensial dengan menggnakan uji-t.

Tabel 4.9

Analisis Skor Pretest dan Posttest

No X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2 – X1 d2

1 60 80 20 400

2 70 80 10 100

3 55 75 20 400

4 45 75 30 900

5 70 80 10 100

6 65 85 20 400

7 70 85 15 225

8 55 65 10 100

9 55 70 15 225

10 85 95 10 100

11 50 75 25 625

12 80 95 15 225

13 80 95 15 225

59

14 80 90 10 100

15 75 95 20 400

16 55 80 25 625

17 50 75 25 625

18 90 95 5 25

Jumlah 1.190 1.490 300 5.800

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai “Md” dengan menggunakan rumus:

Md

= 16,6667

Keterangan Md = mean dari perbedaan Pretest dan Posttest

b. Mencari nilai “∑X2d” dengan menggunakan rumus

∑X2d

∑X2d

Keterangan ∑X2d = jumlah kuadrat deviasi

c. Menentukan t Hitung menggunakan rumus

60

d. Menentukan nilai t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf

signifikan a = 0.05 atau 5% dan df =N - k =18-1 =17 maka diperoleh t 0,05 = 2,109

Setelah diperoleh t Hitung 10,308 dan t tabel 2,109 maka diperoleh tHitung >

tTabel atau 10,308 > 2,109. Berdasarkan hasil dari t Hitung dan t Tabel, dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa terdapat

pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks

eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.

B. Pembahasan

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media

digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN

Baru Bessi Kabupaten Barru dengan memperthatikan mekanik dan kosa kata

penulisan.

Pemberian tes sebelum perlakuan (pretest) diberikan kepada murid untuk

mengetahui hasil analisis tanpa menggunakan media digital book, kemudian

murid diberikan kesempatan menggunakan digital book baik yang ditampilkan

guru atau digital book berbasis android. Kemudian guru kembali memberikan tes

setelah perlakuan (posttest) untuk mengetahui hasil analisis dengan menggunakan

61

media digital book. Pemberian perlakuan (treatment) dengan menggunakan media

digital book untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk menuangkan ide,

menarik perhatian murid, termotivasi dalam proses pembelajaran serta dapat

dijadikan sebagai sumber belajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada analisis data, secara

deskriptif hasil rekapitulasi hasil keterampilan menulis teks eksplanasi murid

kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru menggunakan media digital boook,

pada pretest (sebelum perlakuan) nilai maximum yaitu 90 dan nilai minimum

yaitu 45. Sedangkan pada posttest dapat dilihat nilai maximum yaitu 95 dan nilai

minimum yaitu 65. Nilai median pada pretes 67,50 dan paa posttest yaitu 80,00.

hasil uraian analisis data, diperoleh nilai mean (rata-rata) keterampilan menulis

teks eksplanasi sebelum menggunakan media digital book (pretest) adalah 66,11.

Sedangkan hasil analisis data, nilai mean (rata-rata) keterampilan menulis teks

eksplanasi setelah menggunakan media digital book (posttest) adalah 82,78.

Berdasarkan dari data diatas menunjukkan bahwa hasil posttest lebih tinggi dari

nilai pretest.

Hasil penelitian yang diuraikan diatas analisis statistik deskriptif,

sedangkan untuk menguji hipotesis dari penelitian ini dapat di uraikan dengan

hasil analisis data inferensial dengan menggunakan rumus uji t, diketahui bahwa

nilai tHitung sebesar 10,308. Dengan frekuensi (df) sebesar 18-1 =17, pada taraf

signifikan 0.05 atau 5% diperoleh t tabel sebesar 2,109. Oleh karena tHitung > t tabel

pada taraf signifikan 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa

62

terdapat pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis

teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

penggunaan media digital book terdapat keterampilan menulis teks eksplanasi

murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru, murid setelah perlakuan

dengan menggunakan media digital book pada pembelajaran menulis teks

eksplanasi memperoleh hasil yang lebih tinggi. Sehingga dapat dikatakan

pembeajaran dengan media digital book memberikan kesempatan kepada murid

untuk menuangkan ide, menarik perhatian murid, termotivasi dalam proses

pembelajaran serta dapat dijadikan sebagai sumber belajar baik didalam

pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis

teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru. Keterampilan

menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi Kabupaten Barru setelah

menggunakan media digital book berpengaruh. Jadi keterampilan menulis teks

eksplanasi dengan media digital book, secara deskriptif keterampilan menulis

dikategorikan tuntas dengan nilai rata-rata postest 82,78 dan pretest dikategorikan

belum tuntas 66,11. Hasil secara inferensial, memperlihatkan terdapat pengaruh

penggunaan media digital book terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi.

Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan analisis uji t. Dari

hasil analisis diperoleh t Hitung 10,308 dan t tabel 2.109 maka diperoleh t Hitung > t Tabel

atau 10,308 > 2.109. sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan media digital book

terhadap keterampilan menulis teks eksplanasi murid kelas VI SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat

dikemukakan oleh peneliti adalah :

64

1. Bagi Guru

a) Dengan hasil penelitian ini maka disarankan pada guru dan pihak sekolah

agar dapat menggunakan media digital book dalam pembelajaran dan

menambah wawasan dan kreatifitas guru dalam mengembangkan media

pembelajaran.

b) Sebaiknya digital book ini juga bisa diterapkan di kelas lain bukan hanya

di kelas VI serta dapat memudahkan pengajaran guru serta dapat dijadikan

sebagai sumber belajar dan alat peraga untuk semua mata pelajaran.

2. Bagi Peserta Didik

a) Penggunaan media digital book memudahkan belajar bagi murid dan juga

bisa dijadikan sebagai sumber belajar baik dalam proses pembelajaran

maupun diluar proses pembelajaran.

b) Penggunaan media digital book memudahkan belajar bagi murid serta

memotivasi serta menarik perhatian murid dalam belajar baik di ruang

lingkup sekolah maupun luar lingkup sekolah.

3. Bagi Peneliti

a) Kepada peneliti akan dapat mengembangkan dan membuat kreatifitas baru

dengan media pembelajaran digital book ini dan mampu mengadakan

penelitian yang lebih sukses. Dan kepada peneliti agar mampu menerapkan

digital book ini pada mata pelajaran lain.

65

DAFTAR PUSTAKA

Amaluddin. 2019. Pengaruh Media Gambar Fotografi terhadap Kemampuan

Menulis Teks Eksplanasi. Jurnal Akrab Juara (Online) Vol. 4 No.2

(http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/641 di akses 24

Januari 2020).

Arikunto, S. 2011.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyad, Ahzar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres

Fkip Unismuh Makassar.2014. Pedoman Penulisan Skripsi (edisi 1). Makassar:

Panrita Press.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.

Jakarta: Kemendikbud.

Maswan. Khoirul Muslimin. 2017. Teknologi Pendidikan Penerapan Pendidikan

yang Sistematis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhammad, Mumu.dkk. 2018. Penggunaa Digital Book Berbasis Android untuk

Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Membaca pada Pelajaran

Bahasa Arab.

Mukarrom, Zaenal. Rusdiana. 2017. Komunikasi dan Teknologi Informasi

Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia Munirah.2015. Pengembangan

Penulisan Paragraf .Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Mulyati, Yeti.dkk. 2014. Bahasa Indonesia. Tanggerang: Universitas Terbuka.

Mumtaz, Faruzul. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Terampil

Berbahsa, Menulis dan Berbicaa depan Umum.Yogyakarta: PT Pustaka

Baru.

Munirah. 2015. Pengembangan Menulis Paragraf. Yogyakarta: Penerbit

Deepulish.

Nafi‟ah, Siti Anisatun. 2018. Model-model Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SD/MI. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi( edisi 1 ). Yogyakarta. BPFE Yogyakarta.

Nurdin, Syafruddin. Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

66

Pribadi, Benny A. 2017. Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Rimang, Siti Suwadah. 2015. Abadikan Dirimu menjadi Guru Inspiratif.

Yogyakarta: Lentara Kreasindo.

Ruddamayanti.2019. Pemantapan Buku Digital Book dalam Menngkatkan Minat

Baca. Palembang: Universitas PGRI Palembang (online),

(Karya-ilmiah.ac.id/index.php/KSDP/article/view/5755 Di akses 02

januari 2020).

Sari, Anggun Mawar. 2016. Pembelajaran Menyusun Teks Eksplanasi. Skripsi

diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Salfera, Novi. 2017. Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi dengan

Menggunakan Gambar Berseri Siswa Kelas VII. Jurnal Educatio Jurnal

Pendidikan Indonesia (Online) Vol III No.2 (http://jurnal.iicet.org di akses

04 Februari 2020).

Setiawan, dadan.dkk. 2019. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas 5

Sekolah Dasar melalui Model Read Answer, Disscuss, Explain, And

Create. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (Online) Vol IV No.1

(http://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/1575 di akses 25

Januari 2020).

Suardi, Moh. Dkk. 2017. Dasar-Dasar Pendidikan. Yogyakarta. Parama Ilmu.

Sudjana, Nana. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit

Sinar Bara Algensindo

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rusdakarya.

Susanto, Ahmad. 2016a. Teori Belajar & Pembeljaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenamedia Grup.

_____________. 2019b. Teori Belajar & Pembeljaran di Sekolah Dasar Edisi

Kedua. Jakarta: Prenamedia Grup.

Susdiana, Baiq Emilia. 2017. Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Metode

Picture And Picture pada Siswa Kelas VII SMP. CENDEKIA (Online) Vol

11 No.1 (http://cendekia.pusatbahasa.or.id di akses 01 Januari 2020).

67

Sutrsina, I Putu Gede. 2019. Konsep dan Apliaksi Bahasa Indonesia untuk

Pengguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suryana,Yaya.Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan

Jati Diri Bangsa Konsep-Prinsip-Implementasi. Bandung: CV Pustaka.

Taufik, Indra Nugrahayu. Dinar Nurhayati. 2018. Implementasi MediaFilm

Dkumenter pada Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi untuk

Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa, (Online) Vol. 12, No.1,

(http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis, diakses 24 Januari

2020)

Zainiyati, Husniyatus Salama. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berasis

ICT. Jakarta: PT Kharisma Putra Drama

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013 KELAS VI SEMESTER 1 TEMA 3

SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 4

DISUSUN OLEH:

NAMA : SATRIANA

NIM : 105401109216

NAMA SEKOLAH : SDN BATU BESSI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi

Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)

ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata

baku dan kalimat efektif

C. INDIKTOR

4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca atau

didengar

4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca

atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan

dan tanda baca.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca

atau dengar

2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah

dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,

ejaan dan tanda baca.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pokok

1. Teks Eksplanasi

2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung

Meletus)

3. Tata cara dalam penulisan yang benar

Materi Pembelajaran : Terlampir

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan

perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa setiap kelompok.

10

menit

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling

awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi

tercapainya sita-cita.

4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat

kehadirannya.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu

nasional lainnya. Guru memberikan penguatan

tentang pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang

menulis.

-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?

-Cerita apa yang biasa kamu tulis?

-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks

penjelsan?

-Ada yang masih ingat contohnya?

Kegiatan

Inti

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Guru menyiapkan media aplikasi yang bebasis

Android pada masing-masing siswa (aplikasi ebook

dipindahkan terlebih dahulu di android masing-

masing siswa sebelum pembelajaran dimulai)

2. Guru menjelaskan bagaimana cara pemasangan

aplikasi digital book berbasis android di android

siswa.

3. Guru menjelaskan cara menggunakan ebook atau

130

menit

digital book . seperti dibawah ini

4. guru juga memperlihatkan digital book yang

ditayangkan pada LCD.

5. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang

diperlihatkan guru

6. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan

contoh teks eksplanasi

7. Siswa diberikan kesempatan membaca atau

mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”

8. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

9. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara

penulisan yang benar menggunakan media digital

book atau e-book.

10. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk

bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru

11. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi

yang sudah dibuat

Kegiatan

Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran.

a) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?

b) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?

c) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau

penjelas?

d) Apakah siswa suka dengan digital book atau

ebook yang ditampilkan oleh guru?

e) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi

tersebut?

2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.

3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi

untuk keadaan sekarang ini.

4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu

siswa (Religius)

10

menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sumber Pembelajaran

- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

Media Pembelajaran

- Digital Book / E-book

- LCD

- Kertas HVS dan alat tulis

H. PENILAIAN

- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan

tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

Guru Kelas VI

NASRIANI,. S.Pd.SD

NIP. 1974270627 2007 01 2009

Pangkajene, 2 Maret 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Barru, 24 Juli 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN Batu Bessi

ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd

NIP. 19780913 2005 02 2006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi

Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)

ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku

dan kalimat efektif

C. INDIKTOR

4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca

atau didengar

4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca

atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan

dan tanda baca.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca

atau dengar

2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah

dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,

ejaan dan tanda baca.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pokok

1. Teks Eksplanasi

2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung

Meletus)

3. Tata cara dalam penulisan yang benar

Materi Pembelajaran : Terlampir

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan

perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa setiap kelompok.

10

menit

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling

awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi

tercapainya sita-cita.

4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat

kehadirannya.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu

nasional lainnya. Guru memberikan penguatan

tentang pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang

menulis.

-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?

-Cerita apa yang biasa kamu tulis?

-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks

penjelsan?

-Ada yang masih ingat contohnya?

Kegiatan

Inti

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Guru menyiapkan media digital book atau e-book

dengan menggunakan LCD dan Android masing-

masing siswa (aplikasi ebook dipindahkan terlebih

dahulu di android masing-masing siswa sebelum

pembelajaran dimulai)

2. Guru meampilkan media digital book atau e-book

menggunakan LCD dan siswa bisa memperhatikannya

atau bisa membukanya di android masing-masing.

130

menit

3. Guru menjelaskan apa itu teks eksplanasi

menggunakan digital book atau e-book.

4. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang

dipaparkan oleh guru atau mendengarkan video yang

ada pada digital book

5. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan

contoh teks eksplanasi

6. Siswa diberikan kesempatan membaca atau

mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”

7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

8. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara

penulisan yang benar menggunakan media digital

book atau e-book.

9. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk

bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru

10. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi

yang sudah dibuat

Kegiatan

Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran.

f) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?

g) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?

h) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau

penjelas?

i) Apakah siswa suka dengan digital book atau

ebook yang ditampilkan oleh guru?

j) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi

tersebut?

2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.

3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi

untuk keadaan sekarang ini.

4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu

siswa (Religius)

10

menit

J. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sumber Pembelajaran

- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

Media Pembelajaran

- Digital Book / E-book

- LCD

- Kertas HVS dan alat tulis

K. PENILAIAN

- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan

tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

Guru Kelas VI

NASRIANI,. S.Pd.SD

NIP. 1974270627 2007 01 2009

Pangkajene, 2 Maret 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Barru, 24 Juli 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN Batu Bessi

ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd

NIP. 19780913 2005 02 2006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Batu Bessi

Kelas / Semester : VI /1 ( Satu)

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)

ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku

dan kalimat efektif

C. INDIKTOR

4.1.1 Menentukan teks eksplanasi (penjelasan) sesuai apa yang dibaca atau

didengar

4.1.2 Menuliskan teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah dibaca

atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar, ejaan

dan tanda baca.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menentukan judul menulis teks eksplanasi sesuai yang dibaca

atau dengar

2. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi tentang berbagai topik yang telah

dibaca atau didengar dengan memperhatikan penggunaan huruf besar,

ejaan dan tanda baca.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pokok

1. Teks Eksplanasi

2. Contoh Teks Eksplanasi ( Banjir, Gempa Bumi, Sampah dan Gunung

Meletus)

3. Tata cara dalam penulisan yang benar

Materi Pembelajaran : Terlampir

F. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Tanya jawab, Penugasan, Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam dan

perkenalan serta menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa setiap kelompok.

10

menit

2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling

awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi

tercapainya sita-cita.

4. Mengabsensi siswa terlebih dahulu untuk melihat

kehadirannya.

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

6. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu

nasional lainnya. Guru memberikan penguatan

tentang pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

7. Memberikan refleksi kepada siswa tentang

menulis.

-Ada yang suka menulis? Cerita, karangan, diary?

-Cerita apa yang biasa kamu tulis?

-Ada yang tahu teks Eksplanasi atau teks

penjelsan?

-Ada yang masih ingat contohnya?

Kegiatan

Inti

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Guru menyiapkan media digital book atau e-book

dengan menggunakan LCD dan Android masing-

masing siswa (aplikasi ebook dipindahkan terlebih

dahulu di android masing-masing siswa sebelum

pembelajaran dimulai)

2. Guru meampilkan media digital book atau e-book

menggunakan LCD dan siswa bisa memperhatikannya

atau bisa membukanya di android masing-masing.

130

menit

3. Guru menjelaskan apa itu teks eksplanasi

menggunakan digital book atau e-book.

4. Siswa memperhatikan digital book atau e-book yang

dipaparkan oleh guru atau mendengarkan video yang

ada pada digital book

5. Guru menjelaskan pengertian, ciri-ciri, struktur, dan

contoh teks eksplanasi

6. Siswa diberikan kesempatan membaca atau

mendengarkan sendiri materi ”teks eksplanasi”

7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

8. Kemudian guru kembali menjelaskan tata cara

penulisan yang benar menggunakan media digital

book atau e-book.

9. Setelah itu guru memberikan kesempatan untuk

bertanya terkait pelajaran yang dijelaskan guru

10. Dan siswa mampu membacakan satu teks eksplanasi

yang sudah dibuat

Kegiatan

Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai

kegiatan pembelajaran.

k) Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?

l) Apa itu teks eksplanasi ata penjelas?

m) Bagaimana struktur teks eksplanasi atau

penjelas?

n) Apakah siswa suka dengan digital book atau

ebook yang ditampilkan oleh guru?

o) Bagaimana cara siswa mendapatkan informasi

tersebut?

2. Pertanyaan yang diajukan guru dijawab secara lisan.

3. Guru memberikan pesan moral kepada siswa, apalagi

untuk keadaan sekarang ini.

4. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu

siswa (Religius)

10

menit

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sumber Pembelajaran

- Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

- Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas VI ( buku Tematik Terpadu kurikulum

2013, Jakarta kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)

Media Pembelajaran

- Digital Book / E-book

- LCD

- Kertas HVS dan alat tulis

I. PENILAIAN

- Penilaian yang dilakukan guru berfokus pada penilaian keterampilan

tentang menulis teks eksplanasi bahasa Indonesia : Terlampir

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

Guru Kelas VI

NASRIANI,. S.Pd.SD

NIP. 1974270627 2007 01 2009

Pangkajene, 2 Maret 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Barru, 24 Juli 2020

Mahasiswa

SATRIANA

NIM 105401109216

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN Batu Bessi

ARNIYATI SYARIFUDDIN,.S.Pd

NIP. 19780913 2005 02 2006

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

Nama Sekolah : SDN Batu Bessi

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Pembelajaran : 1

MATERI PEMBELAJARAN

PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana

suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi.

Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita,

selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan

saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut

bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.

TUJUAN TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan

1. Menjelaskan fenomena yang terjadi

2. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

CIRI-CIRI TEKS EKSPLANASI

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain.

Dikarenakan teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-

cirinya:

1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).

2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau

berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya

terhadap hal yang dibahas

4. Menggunakan kata penanda urutan.

5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami,

banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur

yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:

1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan

dijelaskan proses proses terjadinya/proses keberadaan.

2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya

yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang

paling akhir.

3. Penutup/Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah

dijelaskan.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN TEKS EKSPLANASI

1. Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.

2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke

dalam rincian rincian topik yang lebih spesifik.

3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang

lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya:

a. identifkasi fenomena/kejadian

b. proses kejadian

c. ulasan.

4. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan

kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi

lapangan ataupun dengan studi literatur.

CONTOH TEKS EKSPLANASI

Tema : BANJIR

Pernyataan Umum :

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang menjadi langganan tahunan bagi

sebagian kota di Indonesia. Banjir sendiri mempunyai arti sebuah

ketidaksanggupan sungai, danau, drainase maupun aliran air lainnya. Agar

menampung air hujan, dengan air hujan yang jumlahnya begitu besar akan meluap

serta menggenangi tempat-tempat disekitar tampungan air tersebut.

Sebab-Akibat :

Banjir sendiri umum terjadi di tempat-tempat seperti daerah pinggiran sungai,

pemukiman yang berdiri di tempat resapan air, serta tempat yang drainasenya juga

bermasalah. Banjir sering terjadi pada saat musim penghujan dimana intensitas air

yang turun cukup banyak, hal ini disebabkan ada 2 yaitu faktor alam serta faktor

sosial.

Faktor alam adalah faktor yang disebabkan atau berasal dari alam itu sendiri,

misalnya terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama sehingga membuat

tempat penampungan air menjadi meluap dan menggenangi tempat-tempat

disekitarnya, selain itu ada juga erosi dan sedimentasi yang menyebabkan

terjadinya penyempitan sungai sehingga daya tampungnya berkurang. Lebih parah

lagi, banjir juga bisa disebabkan karena erupsi gunung berapi yang berupa banjir

lahar dingin.

Faktor kedua yaitu faktor sosial dimana penyebabnya tidak lain dan tidak bukan

adalah manusia itu sendiri. Ya faktor sosial ini menjadi faktor yang menjadi

penyebab utama terjadinya banjir. Kebiasaan membuang sampah disungai,

membangun bangunan di tempat resapan air, menggunduli hutan dan lainnya

mengakibatkan terjadinya banjir.

Interpretasi :

Dari ulasan tersebut, banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh 2

faktor yaitu faktor alam dan faktor sosial. Bagi penulis sendiri faktor sosial lah

yang menjadi penyumbang terbesar adanya bencana banjir ini.

Tema : GEMPA BUMI

Pernyataan Umum :

Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran

atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.

Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau

gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.

Penjelasan Sebab Akibat :

Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan

letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu

cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.

Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga

dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab

terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa

vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal

mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan

bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.

Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan,

seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah

dan bertabrakan satu sama lain.

Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu,

gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang

sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa

tektonik.

Interpretasi :

Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,

konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada

perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak

terdapat gunung berapi

Tema : SAMPAH

Pernyataan Umum :

Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi, yang

keberadaannya sangat mengganggu kesehatan masyarakat disekitar. Sampah

dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai seperti sayuran, daun-

daun kering, dan sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau

kompos untuk tanaman.

Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai seperti

plastik, botol, kaleng, dan sebagainya. Salah satu untuk meminimalisir, sampah

anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual

yang sangat tinggi.

Penjelasan Sebab Akibat :

Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan

masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun

sampah tersebut memeberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit,

banjir, dan tanah longsor.

Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap

sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit

seperti muntaber, dan DBD.

Selain itu sampah juga dapat mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah

longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus, akan membuat air

sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai meluap.

Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja.

Selain itu, banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.

Interpretasi :

Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah

sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan

kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan.

Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya.

Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan

sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai

nilai jual yang sangat tinggi.

Tema : GUNUNG MELETUS

Pernyataan Umum :

Gunung meletus adalah letusan gunung berapi yang terbentuk ketika magma dari

bumi ke permukaan. Gunung berapi dapat diklasifikasikan menurut tingkat

kedahsyatan letusannya atau letusannya yang tenang, dan jenis bahan atau

material yang dimuntahkan selama meletus. Ketika meletus, gunung berapi

memancarkan lava, bom vulkanik, terak, abu, gas, dan uap panas. Material yang

dikeluarkan gunung berapi juga bisa digunakan untuk bahan bangunan.

Deretan Penjelas sebab akibat :

Gunung meletus terbentuk dari hasil cairan batu yang dikumpulkan di bawah

kerak bumi. Suhu yang sangat panas di kerak bumi menyebabkan batu menjadi

cair. Cairan dari batu ini dikenal sebagai magma. Kebanyakan magma terbentuk

sekitar 80 km sampai 160 km di bawah permukaan bumi. Magma yang panas

akibat tekanan bumi. Magma yang mengalir keluar ke permukaan bumi melalui

ventilasi vulkanik atau lorong biasa disebut dengan lava.

Gunung berapi yang masih aktif sewaktu-waktu dapat meletus.Tanda-tanda

adanya gunung berapi akan meletus diantaranya, terjadi gempa atau getaran yang

dahyat dari arah gunung, mengeluarkan asap hitam, hewan-hewan dari arah

gunung mulai pergi dari kawasan gunung, magma mulai keluar dari perut bumi.

Selain material yang dikeluarkan bisa untuk bahan bangunan, abu vulkanik sisa

letusan gunung berapi juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung.

Interpretasi :

Kita memang tidak bisa mencegah terjadinya Gunung meletus karena hal itu

adalah bencana yang sifatnya alami akibat dari letusan gunung tersebut.

Kerusakan yang paling besar terjadi ketika letusan gunung tersebut mengarah ke

pemukiman warga dan merusak apa saja yang ada. Semoga dengan adanya tuhan

menciptakan bencana alam Gunung meletus, kita jadi lebih bisa kuat, tabah, dan

terus mengumupulkan amal untuk kedepanya.

TATA CARA PENULISAN YANG BENAR

Dalam tata cara penulisan huruf, ada dua penulisan huruf yang menjadi fokus kita.

Yang pertama, adalah penggunaan huruf kapital atau sering kita sebut huruf

induk. Yang kedua, adalah penggunaan huruf miring atau secara universal disebut

italic. Berikut ini tata cara penulisan huruf yang wajib kita ketahui:

A. Teknik Menulis Huruf Kapital

Huruf kapital digunakan sebagai penggunaan huruf pertama dalam ungkapan yang

berkaitan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan termasuk kata

gantinya.

Contohnya:

1. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

2. Qur‟an, Alkitab, Injil, Taurat

3. Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha

4. Al-Baqarah ayat 145, Yohanes : 2

5. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.

6. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri

rahmat.

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan

keagamaan yang diikuti nama orang.

Contohnya:

1. Muhammad SAW, Isa Al-Masih

2. Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Malaikat Jibril

3. Imam Syafi‟I, Haji Agus Salim, Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang

diikuti nama orang pemangku jabatan.

Contohnya:

1. Presiden Soekarno, Wakil Presiden B.J. Habibie, Perdana Menteri

Silvio Berlusconi, Paduka Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej,

Ratu Elizabeth

2. Walikota Tri Rismaharini, Gubernur Ahok

3. Menteri Pendidikan Anis Baswedan, Menteri Bambang Sudibyo

4. Profesor Soepomo, Letnan Jenderal Djoko Santoso, Letjen

Suprapto

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang.

Contohnya:

1. Muchamad Resya Firmansyah, Arum Sulistyowati, Sri Handayani,

Patrick Simamora, Alan Budi Kusuma, Giovanni Putri Astuti,

Bambang Sutrisno, Rhendy Sapta Wardhana

2. Bastian Schweinsteiger, Carlo Ancellotti, Vladimir Putin, Kobe

Bryant, Scarlet Johansson, Muhammad Ali, Carl Jhonson, Chris

Evans, Cristiano Ronaldo, Robert Downey Jr., Gal Gadot

Huruf Kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

Contohnya :

1. bangsa Indonesia, suku Dayak, bahasa Jepang

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,

dan peristiwa sejarah.

Contohnya :

1. tahun Hijrah, bulan Oktober, hari Galungan, Jum‟at Kliwon, hari

Natal, Perang Tabuk, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Huruf kapital digunakan sebagai nama khas geografi.

Contohnya :

1. Asia Tenggara, Sungai Nil, Kali Opak, Lembah Baliem, DKI

Jakarta, Jabotabek, Kota Pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga

pemerintahan, organisasi, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, serta sebagai

huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna.

Contohnya :

1. Undang Undang Dasar 1945 (UUD 45)

2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

3. Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi

4. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

5. Palang Merah Indonesia (PMI)

6. Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

7. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun

2004

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku,

majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti di, ke, dari,

untuk, dan yang, yang tidak pada posisi awal.

Contohnya :

1. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

2. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra

3. Yadi adalah wartawan koran Jawa Pos

B. Teknik Menulis Huruf Miring

Huruf miring digunakan untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang

dikutip dalam tulisan.

Contohnya :

1. majalah Bobo

2. surat kabar Kompas

3. novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karya Buya Hamka

Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau menghususkan huruf, bagian

kata, atau kelompok kata.

Contohnya :

– Buku ini bukan buku novel fantasi semata, melainkan . . .

– Orang itu memanglah panjang tangan!

– Dia tidak menafkahi, tetapi dinafkahi oleh istrinya yang sudah . . .

Huruf miring digunakan ketika menulis kata-kata nama ilmiah dan ungkapan

asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya dengan EYD.

Contohnya :

– Menurut Darwin, Homo sapiens adalah makhluk yang disebut . . .

– Kurang dari sewindu, negara tersebut secara de facto telah . . .

– Yggdrasil, secara mitologi nordik, diterjemahkan sebagai pohon dunia.

Adapun contoh istilah asing yang telah disesuaikan, yaitu :

– Lembaga tersebut tengah melakukan komputerisasi data. (dari kata

computerization)

– Negara itu telah mengalami empat kali kudeta (dari kata coup d‟etat)

– Virus adalah mikroorganisme yang menyebabkan penyakit (dari kata

microorganism)

Ditulis terpisah

Alih tugas, anak emas, beri tahu, duta besar, hancur lebur, ibu kota, juru tulis,

kambing hitam, kerja sama, lipat ganda, rumah sakit umum, salah duga, sepak

bola, serba guna, tanda tangan, tanggung jawab, tata bahasa, temu wicara,

terima kasih, tepuk tangan,

Jika diberi imbuhan konfiks awalan atau akhiran (hanya salah satunya),

penulisan imbuhan dirangkai hanya dengan kata yang terdekat, misalnya:

bertanda tangan, berterima kasih, bertanggung jawab, tanda tangani, memberi

tahu, dll.

Jika diberi imbuhan konfiks awalan dan akhiran (keduanya), penulisannya

dirangkai, misalnya: memberitahukan, menandatangani, pemberitahuan,

melipatgandakan, kutandatangani, dipertanggungjawabkan,

kauhancurleburkan, dll.

Bentuk terikat

Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh

bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya

harus disatukan. Jika diikuti dengan kata dasar, bentuk terikat ditulis tanpa jeda

(spasi), namun apabila digabungkan dengan bentuk turunan (kata berimbuhan),

maka penulisannya harus dipisah.[3][4]

Contoh bentuk terikat lain di antaranya:

Dari bilangan angka bahasa Sanskerta: eka-, dwi-, tri-, catur-, panca-, sapta-,

dasa-, dan sebagainya[5]

Lampiran 2: Media Pembelajaran

Nama Sekolah : SDN Batu Bessi

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Pembelajaran : 1

MEDIA PEMBELAJARAN

Lampiran 3 : Lembar Tes Tulis

Nama Sekolah : SDN Batu Bessi

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Pembelajaran : 1

Tes Menulis Teks Eksplanasi

Nama Siswa :

Kelas :

Tulislah salah satu Teks Eksplanasi dari beberapa contoh teks eksplanasi yang

kamu baca dari Digital Book/ E-book ( Minimal 3 Paragraf) !

.....................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Lampiran 4 : Penilaian Menulis Teks Eksplanasi

Nama Sekolah : SDN Batu Bessi

Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema tiga)

Sub Tema : Penemu yang Mengubah Dunia (Sub Tema 1)

Pembelajaran : 1

Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi

No Aspek Skor Kriteria

1 Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: menguasai tema

teks eksplanasi; pengembangan teks

eksplanasi lengkap; relevan dengan topik

yang dibahas.

22-26 Cukup-Baik: cukup menguasai tema teks

ekslplanasi; cukup memadai;

pengembangan eksplanasi terbatas; relevan

dengan tema tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-Cukup: penugasan permasalahan

terbatas; subtansi kurang; pengembangan

topik tidak memadai

13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema;

tidak ada subtansi tidak relevan dengan

tema

2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan

diungkapkan dengan jelas padat; terata

dengan baik; memuat struktur teks

eksplanasi secara urut, logiss, kohesif.

14-17 Cukup-Baik: kurang terirganisasi tetapi id

utama ternyatakan; pendukung terbatas;

struktur teks eksplanasi kurang urut, logis

tetapi tidak lengkap

10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau

atau tidak terkait; urutan dan

pengembangan kurang logis

7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif: tidak

terorganisasi

Kosa-kata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penugasan kata

canggih: pilihan kata dari ungkapan efektif;

menguasai pembentukan kata; penggunaan

register tepat.

14-17 Cukup-Baik: penggunaan kata memadai;

pilihan, bentuk, dsn penggunaan

kata/ungkapan kadang-kadang salah teapi

tidak menganggu.

10-13 Sedang-Cukup: penggunaan kata terbatas;

sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan

penggunaan kosa/kata ungkapan; makna

membingungkan atau tidak jelas

7-9 Sangat-Kurang: pengetahuan tetang kosa

kata ungkapan, dan pembentukan kata

rendah .

Penggunaan Bahasa 18-20 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi

kompleks dan efektif; terdapat hanya

sedikit kesalahan penggunaan bahasa; telah

banyak menggunakan ciri kebahasan teks

ekslanasi.

14-17 Cukup-Baik: konstruksi sederhana tetapi

efektif; terdapt kesalahan kecil pada

konstruksi komplek; terdapat sejumlah

kesalahan penggunaan bahasa; tidak

banyak menggunakan ciri kebahasan teks

ekslanasi.

10-13 Sedang-Cukup: terjadi banyak kesalahan

dalam konstruksi kalimat

tunggal/kompleks; makna membingungkan

atau kabur; sedikt menggunakan ciri

kebahasaan teks eksplanasi

7-9 Sangat-Kurang: tidak menguasai tata

kalimat ; terdapat banyak kesalahan; tidak

komunikastif; tidak terdapat ciri teks

eksplanasi

Mekanik 10 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan

penulisan; terdapat sedikit kesalaahan

ejaan, tanda baca, penggunaan huruf

kapital, dan penataan paragraf

6 Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi

kesalaahan ejaan, tanda baca, penggunaan

huruf kapital, dan penataan paragraf;

tetapitidak mengaburkan makna

4 Sedang-Cukup: sring terjadi kesalahan

ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital

dan penataan paragraf ; tulisan tangan tidak

jelas; makna membingunkan atau kabur

2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan

penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,

tana baca, penggunaan huruf kapital dan

penataan paragrag, tulisan tidak terbaca.

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

Penilaian = Isi + Organisasi + Kosa kata + Penggunaan Bahasa + Mekanik

= Nilai Murid

DAFTAR HADIR MURID KELAS VI

SDN BATU BESSI KABUPATEN BARRU

No Nama Murid L/P Pertemuan Ke-

Ket 1 2 3 4 5

1 Ahmad Abyad L

2 Ahmad Fadillah L

3 Saswan Al Aqilah L

4 Muhammad Rais L

5 Muhammad Fajril L

6 Muhammad Sakka L

7 Tizar Adyatma L

8 Rusman L

9 Gunawan L

10 Ence Faiz Azhari L

11 Al Alif Saputra L

12 Aqilah Azzahrah P

13 Ashifa Azzahrah P

14 Nur Ramadhani P

15 Salsabila P

16 Sarina P

17 St. Fahrani P

18 Misfalah Yusuf P

Jumlah 18 Murid

Keterangan : = Hadir A = Alfa

S = Sakit I = Izin

Barru, 30 Juli 2020

Mengetahui

Guru Kelas VI SDN Batu Bessi

NASRIANI,S.Pd.SD

NIP. 1974270627 2007 01 2009

Lampiran Tes Pretest

Nama Siswa :

Kelas / Semester :

Tulislah satu Teks Eksplanasi (penjelasan) yang kamu ketahui (Minimal 3

Paraghraf) dibawah ini!

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

.....................................................

Lampiran Tes Postest

Nama Siswa :

Kelas / Semester :

Tulislah salah satu Teks Eksplanasi dari media Digital Book/E-book yang kamu

baca atau dengar (Minimal 3 Paraghraf)

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi

No Aspek Skor Kriteria

1 Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: menguasai tema teks

eksplanasi; pengembangan teks eksplanasi

lengkap; relevan dengan topik yang dibahas.

22-26 Cukup-Baik: cukup menguasai tema teks

ekslplanasi; cukup memadai; pengembangan

eksplanasi terbatas; relevan dengan tema

tetapi kurang terperinci.

17-21 Sedang-Cukup: penugasan permasalahan

terbatas; subtansi kurang; pengembangan

topik tidak memadai

13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema; tidak

ada subtansi tidak relevan dengan tema

2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan

dengan jelas padat; terata dengan baik;

memuat struktur teks eksplanasi secara urut,

logiss, kohesif.

14-17 Cukup-Baik: kurang terirganisasi tetapi id

utama ternyatakan; pendukung terbatas;

struktur teks eksplanasi kurang urut, logis

tetapi tidak lengkap

10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau

atau tidak terkait; urutan dan pengembangan

kurang logis

7-9 Sangat-Kurang: tidak komunikatif: tidak

terorganisasi

Kosa-kata 18-20 Sangat Baik-Sempurna: penugasan kata

canggih: pilihan kata dari ungkapan efektif;

menguasai pembentukan kata; penggunaan

register tepat.

14-17 Cukup-Baik: penggunaan kata memadai;

pilihan, bentuk, dsn penggunaan

kata/ungkapan kadang-kadang salah teapi

tidak menganggu.

10-13 Sedang-Cukup: penggunaan kata terbatas;

sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan

penggunaan kosa/kata ungkapan; makna

membingungkan atau tidak jelas

7-9 Sangat-Kurang: pengetahuan tetang kosa kata

ungkapan, dan pembentukan kata rendah .

Penggunaan

Bahasa

18-20 Sangat Baik-Sempurna: konstruksi kompleks

dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan

penggunaan bahasa; telah banyak

menggunakan ciri kebahasan teks ekslanasi.

14-17 Cukup-Baik: konstruksi sederhana tetapi

efektif; terdapt kesalahan kecil pada

konstruksi komplek; terdapat sejumlah

kesalahan penggunaan bahasa; tidak banyak

menggunakan ciri kebahasan teks ekslanasi.

10-13 Sedang-Cukup: terjadi banyak kesalahan

dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks;

makna membingungkan atau kabur; sedikt

menggunakan ciri kebahasaan teks eksplanasi

7-9 Sangat-Kurang: tidak menguasai tata kalimat

; terdapat banyak kesalahan; tidak

komunikastif; tidak terdapat ciri teks

eksplanasi

Mekanik 10 Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan

penulisan; terdapat sedikit kesalaahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan

penataan paragraf

6 Cukup-Baik: kadang-kadang terjadi

kesalaahan ejaan, tanda baca, penggunaan

huruf kapital, dan penataan paragraf;

tetapitidak mengaburkan makna

4 Sedang-Cukup: sring terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf kapital dan

penataan paragraf ; tulisan tangan tidak jelas;

makna membingunkan atau kabur

2 Sangat-Kurang: tidak menguasai aturan

penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,

tana baca, penggunaan huruf kapital dan

penataan paragrag, tulisan tidak terbaca.

NO Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 Mekanik 10

Jumlah 100

Penilaian = Isi + Organisasi + Kosa kata + Penggunaan Bahasa + Mekanik

= Nilai Murid

Hasil Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Perlakuan

(Pretest)

Aspek

Nilai No. Nama Murid

A

(30)

B

(20

C

20)

D

(20)

E

(10)

1 AA 15 10 15 16 4 60

2 AF 17 15 18 15 5 70

3 SAA 19 10 12 12 2 55

4 MR 12 8 10 12 3 45

5 MF 15 18 18 15 4 70

6 MS 20 15 15 10 5 65

7 TA 20 15 15 15 5 70

8 R 15 15 13 10 2 55

9 G 15 10 15 10 5 55

10 EFA 25 18 18 15 9 85

11 AAS 15 10 10 10 5 50

12 AA 25 18 15 15 7 80

13 AA 25 14 18 15 8 80

14 NR 20 18 18 18 6 80

15 S 18 16 18 18 5 75

16 S 10 15 15 10 5 55

17 ST 15 10 10 10 5 50

18 MY 25 18 18 19 10 90

Hasil Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Perlakuan

(Posttest)

Aspek

Nilai No. Nama Murid

A

(30)

B

(20

C

20)

D

(20)

E

(10)

1 AA 25 20 15 15 5 80

2 AF 20 18 20 14 8 80

3 SAA 20 15 15 17 8 75

4 MR 25 15 15 13 7 75

5 MF 25 20 15 15 5 80

6 MS 21 18 18 20 8 85

7 TA 20 20 18 18 9 85

8 R 20 15 13 15 2 65

9 G 20 15 15 15 5 70

10 EFA 26 20 20 20 9 95

11 AAS 20 18 15 16 6 75

12 AA 25 20 20 20 10 95

13 AA 25 20 20 20 10 95

14 NR 25 18 20 20 7 90

15 S 30 20 15 20 10 95

16 S 22 20 15 15 8 80

17 ST 20 20 15 15 5 75

18 MY 25 20 20 20 10 95

Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Perlakuan (Pretest)

Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama MR masih

tergolong kurang dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi,

MR mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih sangat kurang dengan

nilai 12, organisasi yang sudah cukup dengan nilai 8, kosa kata juga sudah cukup

dengan nilai 10, penggunaan bahasa masih cukup dengan nilai 12 dan mekanik

yang masih cukup dengan nilai 3. Sehingga memperoleh nilai pretest yaitu 45.

Nilai MR tergolong nilai yang paling rendah (Minimum)

Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama MY tergolong

sangat baik dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi, MY

mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih Sudah baik dengan nilai 25,

organisasi yang sangat baik dengan nilai 18, kosa kata juga sudah sangat baik

dengan nilai 18, penggunaan bahasa sangat baik dengan nilai 19 dan mekanik

sangat baik dengan nilai 10. Sehingga memperoleh nilai pretest yaitu 90. Nilai

MY tergolong nilai yang paling tinggi (Maximal)

Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Media Digital

Book

Hasil Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Perlakuan (Posttest)

Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama R masih

tergolong Cukup dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi,

MR mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang masih cukup dengan nilai 20,

organisasi yang sudah cukup baik dengan nilai 15, kosa kata juga sudah cukup

dengan nilai 13, penggunaan bahasa yang cukup baik dengan nilai 15 dan

mekanik yang masih sangat kurang dengan nilai 2. Sehingga memperoleh nilai

posttest yaitu 65. Nilai MR tergolong nilai yang paling rendah (Minimum).

Hasil dari menulis teks eksplanasi siswa kelas VI yang bernama S sangat

baik dalam menulis teks eksplanasi. Pada penilaian teks eksplanasi, S

mendapatkan nilai sebagai berikut : Isi yang sangat baik dengan nilai 30,

organisasi yang sangat baik dengan nilai 20, kosa-kata baik dengan nilai 15,

penggunaan bahasa yang sangat baik dengan nilai 20 dan mekanik yang sangat

baik dengan nilai 10. Sehingga memperoleh nilai posttest yaitu 95. Nilai S

tergolong nilai yang paling tinggi (Maximal).

Nilai Hasil Data SPSS versi 22 dapat diperoleh dengan beberapa data

sebagai berikut :

Tabel Mencari Mean dari Pretest dan Posttest

Post Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 65 1 5.6 5.6 5.6

70 1 5.6 5.6 11.1

75 4 22.2 22.2 33.3

80 4 22.2 22.2 55.6

85 2 11.1 11.1 66.7

90 1 5.6 5.6 72.2

95 5 27.8 27.8 100.0

Total 18 100.0 100.0

Pre Test

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 45 1 5.6 5.6 5.6

50 2 11.1 11.1 16.7

55 4 22.2 22.2 38.9

60 1 5.6 5.6 44.4

65 1 5.6 5.6 50.0

70 3 16.7 16.7 66.7

75 1 5.6 5.6 72.2

80 3 16.7 16.7 88.9

85 1 5.6 5.6 94.4

90 1 5.6 5.6 100.0

Total 18 100.0 100.0

Statistics

Pre Test Post Test

N Valid 18 18

Missing 0 0

Mean 66.11 82.78

Median 67.50 80.00

Mode 55 95

Range 45 30

Minimum 45 65

Maximum 90 95

Sum 1190 1490

Tabel Mencari Frekuensi dan Persentase pada Pretest dan Posttesst

Tingkat Frekuensi dan Persentase Posttest

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 60-74 2 11.1 11.1 11.1

75-84 8 44.4 44.4 55.6

85-100 8 44.4 44.4 100.0

Total 18 100.0 100.0

Tingkat Frekuensi dan Persentase Pretest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 40-59 7 38.9 38.9 38.9

60-74 5 27.8 27.8 66.7

75-84 4 22.2 22.2 88.9

85-100 2 11.1 11.1 100.0

Total 18 100.0 100.0

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas Eksperimen

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Keterampilan Menulis

Teks Eksplanasi

Pretest Menulis Teks

Eksplanasi .183 18 .116 .942 18 .319

Postest Menulis Teks

Eksplanasi .177 18 .142 .905 18 .070

a. Lilliefors Significance Correction

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Post Test - Pre

Test

16.66

7 6.860 1.617 13.255 20.078 10.308 17 .000

Hasil Pre Test Murid Kelas VI SDn Batu Bessi Kabupaten Barru

No. Nama Murid Nilai Keterangan

1 AA 60 Tidak Tuntas

2 AF 70 Tidak Tuntas

3 SAA 55 Tidak Tuntas

4 MR 45 Tidak Tuntas

5 MF 70 Tidak Tuntas

6 MS 65 Tidak Tuntas

7 TA 70 Tidak Tuntas

8 R 55 Tidak Tuntas

9 G 55 Tidak Tuntas

10 EFA 85 Tuntas

11 AAS 50 Tidak Tuntas

12 AA 80 Tuntas

13 AA 80 Tuntas

14 NR 80 Tuntas

15 S 75 Tuntas

16 S 55 Tidak Tuntas

17 ST 50 Tidak Tuntas

18 MY 90 Tuntas

Dari perhitungan rekapitulasi nilai keterampilan menulis murid kelas VI

SDN Batu Bessi Kabupaten Barru sebelum perlakuan (pretest) nilai analisis

satistik deskriptif dapat dlihat di bab IV. Sehingga data dapat dilihat berdasarkan

tingkat frekuensi dan persentase sebagai berkut :

Interval Ketegori Pretest

Frekuensi Persentase

85 – 100 Sangat Baik 2 11,11 %

75 – 84 Baik 4 22,22 %

60 – 74 Cukup 5 27,78 %

40 – 59 Kurang 7 38.89 %

0 – 39 Kurang Sekali 0 0 %

Jumlah 18 100 %

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap pretest terdapat 2 murid atau

11,11 % berada pada kategori sangat baik, 4 murid atau 22,22 % berada pada

kategori baik, 5 murid atau 27,78 % berada ada kategori cukup baik, 7 murid atau

38,89 % berada pada kategori kurang. Dan tidak ada murid berada pada kategori

kurang sekali.

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SDN Batu Bessi

Kabupaten Barru adala 75, jadi dapat dianalisis hasil pretest pada murid kelas VI..

Dari hasil diatas dapat dilihat persentase nilai pretest dai murid kelas VI sebagai

berikut :

KKM Kategori Frekuensi Persentase

<75 Tidak Tuntas 12 66,67

≥ 75 Tuntas 6 33,33

Jadi berdasarkan KKM dari sekolah SDN Batu Bessi Kabupaten Barru

bahwa dapat dilihat berdasarkan tabel diatas bahwa ada 12 murid yang masuk

dalam kategori di bawah 75 dengan pesentase 66,67 %, sedangkan murid yang

dalam kategori tuntas sebanyak 6 frekuensi dengan persentase 33,33 %.

Hasil Post Test Murid Kelas VI SDn Batu Bessi Kabupaten Barru:

No. Nama Murid Nilai Keterangan

1 AA 80 Tuntas

2 AF 80 Tuntas

3 SAA 75 Tuntas

4 MR 75 Tuntas

5 MF 80 Tuntas

6 MS 85 Tuntas

7 TA 85 Tuntas

8 R 65 Tidak Tuntas

9 G 70 Tidak Tuntas

10 EFA 95 Tuntas

11 AAS 75 Tuntas

12 AA 95 Tuntas

13 AA 95 Tuntas

14 NR 90 Tuntas

15 S 95 Tuntas

16 S 80 Tuntas

17 ST 75 Tuntas

18 MY 95 Tuntas

Dari perhitungan rekapitulasi nilai keterampilan menulis murid kelas VI

SDN Batu Bessi Kabupaten Barru sebelum perlakuan (posttest) nilai analisis

satistik deskriptif dapat dlihat di bab IV. Sehingga data dapat dilihat berdasarkan

tingkat frekuensi dan persentase sebagai berkut :

Interval Ketegori Posttest

Frekuensi Persentase

85 – 100 Sangat Baik 8 44,44 %

75 – 84 Baik 8 44,44 %

60 – 74 Cukup 2 11,11 %

40 – 59 Kurang 0 0%

0 – 39 Kurang Sekali 0 0%

Jumlah 18 100 %

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat hasil murid pada tahap posttest terdapat 8 murid atau

44,44 % berada pada kategori sangat baik dan baik, 2 murid atau 11,11 % berada

pada kategori cukup dan tidak ada murid pada kategori kurang dan kurang sekali.

Dari hasil diatas dapat dilihat persentase nilai pretest dai murid kelas VI

sebagai berikut :

KKM Kategori Frekuensi Persentase

<75 Tidak Tuntas 2 11,11

≥ 75 Tuntas 16 88,89

Jadi berdasarkan KKM dari sekolah SDN Batu Bessi Kabupaten Barru

bahwa dapat dilihat berdasarkan tabel diatas bahwa ada 2 murid yang masuk

dalam kategori di bawah kkm 75 dengan pesentase 11,11 %, sedangkan murid

yang dalam kategori tuntas sebanyak 16 frekuensi dengan persentase 88,89 %.

Adapun tabel untuk menentukan nilai t tabel dapat dilihat menggunakan

tabel distribusi T-tabel sebagai berikut :

TABEL DISTRIBUSI T-TABEL

MEDIA PEMBELAJARAN

Media digital book berbasis teknologi (PC) dan berbasis

android

DOKUMENTASI

Keterangan : Pelaksanaan Pretest (sebelum perlakuan)

Keterangan Proses Pembelajaran

Keterangan : Pelaksanaan Posttest (Setelah perlakuan)

RIWAYAT HIDUP

Satriana. Lahir di Soppeng , 02 September 1996

Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis

adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Syarifuddin dan Nasriani. Perjalanan hidup penulis

tergambar dalam riwayat pendidikan penulis sebagai

berikut.

Penulis masuk Sekolah pada tahun 2002 di MI DDI Batu Bessi dan tamat

pada tahun 2008, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MTsN

Manggempang pada tahun 2008 dan tamat pada tahun 2011. Kemudian masuk di

SMA Negeri 1 Barru pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014 dan Kuliah Di

Dirgantara Flight Attendand School dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016

melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata (S1) kependidikan. Dan

dapat menyusun skripsi dengan judul ” Pengaruh Penggunaan Media Digital

Book terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Murid Kelas VI SDN

Batu Bessi Kabupaten Barru”.