PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …
Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF
EFFICACY DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
(Studi kasus pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Kehidupan itu seperti mendaki gunung. Selalu ada kelelahan dan keputusasaan
dalam menjalaninya, tetapi jika bisa dilewati maka semuanya akan terbayarkan”
PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah, atas
karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya tugas akhir yang
sederhana ini dapat terselesaikan.
Bismillahirrohmanirrohim, dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang, dengan ini saya persembahkan karya ini untuk :
1. Ayahanda, terima kasih atas limpahan kasih sayang dan dukungan
semangatnya. Ibu, terimakasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak
terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.
2. Bapak Junedi., SE., MM selaku dosen pembimbing tugas akhir saya, terima
kasih banyak atas bimbingan dan kesabarannya.
3. Untuk kakakku, “Lia Nurhayati dan Lena Rohayati” terima kasih atas bantuan
doa, moril dan materil, nasehat, hiburan, dan semangat yang telah diberikan
selama ini.
4. Untuk teman – temanku, angkatan 2015 fakultas ekonomi dan bisnis yang
turut membantu selama ini, terima kasih atas bantuan kalian, semoga
keakraban selalu terjaga.
ii
iii
iv
v
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF
EFFICACY DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA
(Studi Kasus Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015)
Oleh
Leni Nuraeni
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi
Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015, (2) Self
Efficacy terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya
Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015 dan (3) Motivasi
Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi
Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Populasi dalam penelitian
ini adalah 394 mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas
Pelita Bangsa Angkatan 2015 yang sudah menempuh mata kuliah Kewirausahaan
dengan sampel penelitian sejumlah 100 responden. Pengambilan sampel
menggunakan probability sampling, Teknik pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan menyebar kuesioner.Hasil Penelitian Menunjukan bahwa
terdapat pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
dengan nilai t hitung sebesar 2,225>1,66039 t tabel dengan signifikan 0,028<0,05.
terdapat pengaruh self efficacy terhadap minat berwirausaha t hitung
2,663<1,66039 t tabel dengan signifikan 0,009>0,05. Terdapat pengaruh motivasi
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dengan nilai t hitung =
3,637>1,66039 dengan signifikansi 0,000<0,05.
Kata Kunci : Pengetahuan Kewirausahaan, self efficacy, Motivasi
Kewirausahaan, Minat Berwirausaha.
vi
THE EFFECT OF ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE, SELF
EFFICACY AND ENTREPRENEUR BUSINESS ON BUSINESS
INTERESTS
(Case Study of Student Human Resource Concentration (HR)
University Pelita Bangsa Force 2015)
By
Leni Nuraeni
ABSTRACT This study aims to determine the effect of: (1) Knowledge of
Entrepreneurship on Entrepreneurial Interest in 2015 Pelita Bangsa University
Human Resource Concentration, (2) Self Efficacy on Entrepreneurial Interest in
Student Concentration in Human Resources (HR) Universitas Pelita Bangsa
Class of 2015 and (3) Entrepreneurial Motivation towards Entrepreneurial
Interest in Student Human Resource Concentration (HR) of the University of
Pelita Bangsa University 2015.
This research uses quantitative research. The population in this study
was 394 students of the Human Resources Concentration (HR) of the University
of Pelita Bangsa University in 2015 who had taken Entrepreneurship courses with
a sample of 100 respondents.
Sampling uses probability sampling technique. Research data collection
techniques are carried out through questionnaires. Research Results Show that
there is an influence of entrepreneurial knowledge on entrepreneurial interest
with a t value of 2,225> 1,66039 t table with a significant 0.028<0.05. There
effect of self efficacy on interest in entrepreneurship t count 2,663 <1.66039 t tab
with a significant 0.009> 0.05. There is an effect of entrepreneurial motivation on
entrepreneurial interest with a value of t arithmetic = 3.637>1,66039 with a
significance of 0.000 <0.05.
Keywords: Entrepreneurship Knowledge, self efficacy, motivation
Entrepreneurship, Entrepreneurial Interest.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang
berjudul: “PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF
EFFICACY DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA (Studi kasus pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya
Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015).
Penyusunan Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas
Pelita Bangsa.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Junedi., SE., MM yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
menyusun skripsi ini.
2. Ibu Preatmi Nurastuti., SE., MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
3. Ibu Yunita Ramadhani., SE., M. Sc selaku ketua program studi manajemen.
4. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu, yang baik secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis sejak awal hingga
selesainya penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya akhir
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, 20 September 2019
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Persembahan ....................................................................................................... i
Surat Pernyataan................................................................................................. ii
Lembar Persetujuan ............................................................................................ iii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv
Abstrak ................................................................................................................ v
Abstract .............................................................................................................. vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Daftar Isi .......................................................................................................... viii
Daftar Gambar .................................................................................................... x
Daftar Tabel ...................................................................................................... xi
Lampiran ........................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................6
1.5 Sistematika Penulisan .........................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................9
2.1 Landasan Teori ...................................................................................9
2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha .....................................................9
2.1.1.1 Indikator Minat Berwirausaha ......................................12
2.1.2 Pengertian Pengetahuan Berwirausaha .....................................13
2.1.2.1 Indikator Pengetahuan Berwirausaha ............................15
2.1.3 Pengertian Self Efficacy.............................................................15
2.1.3.1 Indikator Self Efficacy ...................................................16
2.1.4 Pengertian Motivasi Berwirausaha ............................................18
2.1.4.1 Indikator Motivasi Berwirausaha ..................................20
2.2 Penelitian Terdahulu ...........................................................................23
2.3 Hipotesis .............................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................28
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................28
3.2 Tempat Tanggal Dan Waktu ..............................................................28
3.3 Kerangka Konsep ...............................................................................29
3.3.1 Desain Penelitian .......................................................................30
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................31
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel .....................................................33
3.5 Metode Pengumpulan Data..................................................................33
3.6 Metode Analisis Data ..........................................................................34
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................34
3.6.2 Uji Normalitas ............................................................................36
3.6.3 Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.......................36
3.6.4 Uji Linear Sederhana ..................................................................37
3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi ...............................................38
3.6.4.2 Uji T(Uji Parsial) .............................................................39
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................................40
4.1 Profil universitas Pelita Bangsa .........................................................40
4.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pelita Bangsa ...............................42
4.3 Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa ...................................43
4.4 Arti Lambang Universitas Pelita Bangsa ..................................... 44
4.5 Gambaran Umum Mahasiswi Konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa ................................................. 45
BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................... 47
5.1. Analisis Data Penelitian .............................................................. 47
5.2. Data Atau Pembahasan ............................................................... 49
5.2.1 Analisis Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas ................ 49
5.2.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 51
5.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 52
5.3.1 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ................................. 53
5.3.2 Uji Multikolinearitas .......................................................... 54
5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 55
5.4. Analisis Regresi Linear Sederhana .............................................. 55
5.4.1 Uji Koefisien Determinasi dan Uji T .................................. 56
BAB IV PENUTUP .................................................................................... 61
6.1 Kesimpulan ................................................................................. 61
6.2 Saran ........................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................63
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................30
Gambar 4.2 Lambang Universitas Pelita Bangsa ................................................44
Gambar 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................54
xi
DAFTAR TABEL
Gambar Tabel 3.1 Tabel Penelitian .....................................................................29
Gambar Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..............................32
Gambar Tabel 4.1 Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa .....................43
Gambar Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..........................47
Gambar Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........48
Gambar Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................. 48
Gambar Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ............... 49
Gambar Tabel 5.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Pengetahuan Kewirausahaan
(PK) ..................................................................................................................... 50
Gambar Tabel 5.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Self Efficacy (SE) 50
Gambar Tabel 5.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
Berwirausaha (MB) .............................................................................................51
Gambar Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................51
Gambar Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas .............................................................52
Gambar Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................53
Gambar Tabel 5.11 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................54
Gambar Tabel 5.12 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1 .............................56
Gambar Tabel 5.13 Hasil Uji Regresi Sederhan X1 terhadap Y.........................57
Gambar Tabel 5.14 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 2 .............................58
Gambar Tabel 5.15 Hasil Uji Regresi Sederhana X2 terhadap Y .......................59
Gambat Tabel 5.16 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3 .............................59
Gambar Tabel 5.17 Hasil Uji Regresi Sederhana X3 terhadap Y .......................60
xii
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PENELITIAN TERDAHULU ...................................................65
LAMPIRAN 2 DATA KUESIONER .................................................................70
LAMPIRAN 3 HASIL KUESIONER ................................................................75
LAMPIRAN 4 UJI INSTRUMEN DATA ..........................................................88
LAMPIRAN 5 UJI ASUMSI KLASIK ..............................................................92
LAMPIRAN 6 UJI LINIER SEDERHANA .......................................................95
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengangguran merupakan masalah utama yang sedang dihadapi masyarakat
Indonesia, dengan adanya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semakin
menambah terdesaknya masyarakat Indonesia yang tergeser oleh tenaga asing
yang bekerja di Indonesia. Pengangguran terjadi karena perbandingan pencari
pekerjaan yang terlalu banyak di segala level pendidikan mulai dari tingkat SMP
sampai dengan perguruan tinggi tidak sebanding dengan pekerjaan yang tersedia.
Dengan demikian tingginya pengangguran di Indonesia menuntut seluruh
masyarakatnya untuk tidak mengandalkan pekerjaan dari orang lain, Namun
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga dapat menyerap tenaga kerja
yang ada dan dapat meningkatkan roda perekonomian dan akhirnya dapat
menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia (Dellia, 2019).
Perkembangan ekonomi saat ini sangatlah pesat salah satu pendukung maju
mundurnya perekonomian adalah wirausaha, hanya orang yang memiliki jiwa
kewirausahaan yang dapat mendirikan dan mengelola usaha secara profesional
(Ernani Hadiyati, 2011). Wirausaha telah menjadi perhatian penting dalam
perkembangan suatu negara, pentingnya peranan wirausaha dalam suatu Negara
dikatakan penting karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dapat
mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia .
2
Peranan wirausaha dalam suatu Negara adalah meningkatkan kegiatan
ekonomi suatu Negara, memajukan ekonomi bangsa dan Negara, meningkatkan
taraf hidup masyarakat, ikut mengatasi pengangguran, ikut mengatasi ketegangan
sosial, meningkatkan perdagangan domestik dalam negeri maupun perdagangan
internasional, ikut meningkatkan devisa Negara, meningkatkan pengelolaan
sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Kesempatan
menjadi wirausahawan sangat besar karena ketahanan dalam menghadapi krisis
global dan naik turun kondisi ekonomi Negara Indonesia sangat kuat,
pengembangan ini perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya generasi
muda (Schumpeter dalam Josia, 2017).
Pengetahuan kewirausahaan sangat penting untuk memulai suatu usaha, itu
sebabnya diadakan pembelajaran kewirausahaan menjadi sesuatu hal yang harus
diberikan di perguruan tinggi. Pengetahuan yang luas mengenai kewirausahaan
dapat mempengaruhi persepsinya tentang norma dan sistem nilai yang hidup di
lingkungan masyarakat sehingga bisa mengatasi kemungkinan adanya hambatan
dan tekanan sosial dari lingkungan sekitarnya (Dede Kurnia et al, 2018).
Pembelajaran kewirausahaan diharapkan mampu mengurangi tingginya
angka pengangguran, khususnya dari kalangan terdidik. Pembelajaran
kewirausahaan ini dimasukan dalam kurikulum dengan kisaran bobot per semester
antara 2 sampai 3 SKS, negara kita mulai menggalakkan dan menyebarkan
pengetahuan tentang kewirausahaan secara lebih luas. Dari mulai sekolah
menengah, sampai perguruan tinggi menjadi sasaran untuk memberikan motivasi
dan pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha. Hal ini bertujuan agar saat
3
lulus dan terjun langsung ke masyarakat, mahasiswa memiliki cukup ilmu dan
mental untuk menjadi wirausahawan. Mahasiswa tidak lagi canggung untuk
menghadapi dunia bisnis maupun pekerjaan yang saat ini sulit didapatkan.
Sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang dan tentu saja para sarjana
perguruan tinggi tidak lagi menjadi pengangguran yang menyalahkan pendidikan
mahal yang mereka lalui selama duduk dibangku perkuliahan.
Pengetahuan kewirausahaan melalui mata kuliah kewirausahaan yang
diajarkan di perguruan tinggi akan menambah pengetahuan dalam hal teori
mengenai kewirausahaan dan praktik yang berupa terjun langsung untuk menjual
produk yang telah diciptakan. Banyak mahasiswa yang hanya berorientasi pada
nilai mata kuliah, oleh sebab itu mahasiswa yang telah mendapatkan mata kuliah
praktikum kewirausahaan diharapkan memiliki minat yang tinggi untuk
berwirausaha.
Self Efficacy juga sangat penting sebagai kunci kesuksesan sebagai seorang
wirausahawan, self efficacy adalah tingkat keyakinan individu mengenai
kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu. Keyakinan diri memberikan
peranan penting dalam kinerja yang ditampilkan seseorang, karena keyakinan diri
yang baik dapat membantu individu dalam menampilkan kemampuan terbaiknya
(Bandura dalam Dina 2017).
Seorang entrepreneur adalah sebuah pilihan untuk memenuhi kebutuhan
hidup, setelah menyelesaikan tugas yang diberikan orang tua kepada anaknya
untuk mencari ilmu, yaitu sekolah dan juga kuliah. Setiap tindakan selalu
mempunyai motivasi yang melatar belakanginya, seseorang yang memiliki
4
motivasi pada umumnya akan lebih cenderung bertahan serta mereka cenderung
memiliki sumber daya yang cukup untuk menahan persaingan negatif yang terjadi
ketika berwirausaha (Robert, Daniel & Piers Thompson., 2017)
Aktivitas fisik dapat berupa kegigihan dalam melakukan suatu usaha serta
aktivitas lain yang dapat orang lain amati. Aktivitas mental dapat berupa tindakan-
tindakan kognitif perencanaan suatu usaha, pengorganisasian, pemonitoran,
pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Dengan adanya motivasi
berwirausaha yang kuat dari mahasiswa tentunya dapat menambah jumlah
wirausahawan muda di Indonesia. Kebanyakan orang yang berhasil mempunyai
motivasi yang kuat yang mendorong tindakan-tindakan mereka. Motivasi
berwirausaha juga menjadi suatu pendorong meningkatnya minat mahasiswa
dalam berwirausaha. Tingkat keberhasilan berwirausaha tergantung seberapa
besar motivasi yang ada di dalam diri mahasiswa tersebut. Jadi, semakin besar
motivasi yang dimiliki seseorang, maka akan semakin besar pula usaha untuk
mewujudkan tujuannya.
Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam
maupun luar karyawan, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau
memuaskan suatu kebutuhan untuk lancarnya usaha tersebut. Peran motivasi
dalam berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar penggerak mesin.
Motivasi berwirausaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif
dalam berwirausaha, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh
negatif terhadap keefektifan usaha tersebut.
5
Motivasi juga berfungsi untuk mempengaruhi minat berwirausaha. Minat
seseorang terhadap suatu objek diawali dari perhatian seseorang terhadap objek
tersebut. Minat merupakan sesuatu hal yang sangat menentukan dalam setiap
usaha, maka minat perlu ditumbuh-kembangkan pada diri setiap entrepreneur
(Zuhriana, 2016). Minat berwirausaha dapat dilihat dari kesediaan untuk bekerja
keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan menanggung
macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan usaha yang di lakukannya,
bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan
dari belajar yang dialaminya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti terdorong untuk melakukan penelitian
dan penyusunan tugas akhir/skripsi yang berjudul “PENGARUH
PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY DAN
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA” Harapan dari penelitian ini adalah pengetahuan
kewirausahaan, self efficacy dan motivasi berwirausaha dapat meningkatkan
minat berwirausaha mahasiswa Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015, karena
apabila mahasiswa memiliki minat berwirausaha yang tinggi maka mahasiswa
akan lebih tertarik dan mengimplementasikannya dengan membuka peluang usaha
baru.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang dapat
diuraikan, diantaranya :
6
1. Apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015?
2. Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita
Bangsa angkatan 2015?
3. Apakah Motivasi kewirausahaan berpengaruh terhadap minat kewirausahaan
pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita
Bangsa Angkatan 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, untuk mengetahui pengaruh self
efficacy terhadap minat berwirausaha dan pengaruh motivasi kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan
secara teoritis dan praktis untuk berbagai pihak yang membaca :
1. Manfaat Teoritis
Semoga hasil kesimpulan dari pada penelitian karya ilmiah ini akan menjadi
7
sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh
dibangku kuliah untuk kemudian diterapkan;
2. Manfaat Praktis
Semoga hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula menjadi bahan
pertimbangan bagi halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan pada
aturan sistematika yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa, sehingga dapat diuraikan sebagai
berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan
skripsi.
Bab II : Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori meliputi pengertian
pengetahuan kewirausahaan dan indikatornya, pengertian self efficacy
dan indikatornya, pengertian motivasi kewirausahaan dan indikatornya,
selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan
hipotesis.
8
Bab III: Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi
operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan tentang populasi
dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang
meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen
penelitian.
Bab IV: Gambaran Umum Obyek Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi Profil objek
penelitian, visi, misi, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi.
Bab V: Hasil penelitian dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan
pula interpretasi data/pembahasan.
Bab VI: Penutup
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak
yang terkait dengan pengetahuan kewirausahaan, self efficacy, motivasi
kewirausahaan terhadap minat berwirausahaan.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha
Minat adalah sikap yang membuat orang senang terhadap obyek, situasi atau
ide-ide tertentu, hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk
mencari objek yang disenangi itu. Pola-pola minat seseorang merupakan salah
satu faktor yang menentukan kesesuaian orang dengan pekerjaannya (Zuhrina
Aidha, 2016). Minat orang terhadap jenis pekerjaannya pun berbeda-beda, Minat
adalah suatu keinginan untuk melakukan sesuatu yang tanpa dipaksa atau disuruh
orang lain. Minat didefinisikan sebagai suatu perangkat mental yang terdiri dari
beberapa sikap perasaan, prasangka, rasa takut, pendirian, dan kecenderungan
sesuatu yang lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
(Adhitama dalam Dede Kurnia, 2018).
Minat berwirausaha adalah rasa ketertarikan untuk menjadi seorang
wirausaha yang bersedia untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan
usahanya. Minat berwirausaha tidak dibawa sejak lahir tapi tumbuh dan
berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor yang
mempengaruhi tumbuhnya keputusan untuk berwirausaha merupakan hasil
interaksi dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan
lingkungannya (Wahyono dalam Marwan Efendi, et al ; 2017).
Menjadi wirausaha akan memiliki kebebasan dalam menentukan nasibnya
sendiri dan berpeluang untuk berperan dalam masyarakat (Zimmerer dalam
10
Marwan Efendi, et al ; 2017). Dengan memiliki usaha sendiri, seseorang dapat
menentukan nasibnya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Berwirausaha
dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga
membuat dirinya berarti bagi masyarakat. Menjadi wirausaha juga dapat berperan
dalam masyarakat, karena dengan berwirausaha dapat menyediakan lapangan
pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Minat berwirausaha dapat tumbuh dengan melihat seseorang yang sukses
dalam berwirausaha sehingga memunculkan ketertarikan terhadap diri sendiri
untuk melakukan suatu usaha, minat berwirausaha merupakan suatu keinginan
yang kuat dari seseorang terhadap aktivitas kewirausahaan, baik didasari atau
tidak terpuaskan lewat perilaku tertentu. (Agustini dalam Muhammad Jailani, et
al; 2017).
Minat wirausaha adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan
berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang karena membawa
manfaat bagi dirinya (Santoso dalam Dede Kurnia, 2018). Minat berwirausaha
tidak selalu dibawa sejak lahir, melainkan dapat ditumbuhkan dengan pendidikan
dan pelatihan. Minat merupakan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas dan
merasa senang melakukanya. Rasa ketertarikan tersebut bukan karena paksaan
tetapi karena keinginan yang tinggi untuk mencapai tujuan yang benar-benar
diinginkan.
11
Faktor yang mendorong minat berwirausaha (Buchari dalam Dede
Kurnia,2018).
1. Faktor Personal, menyangkut aspek kepribadian:
a. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan seseorang
b. Adanya pemutusan hubungan kerja, tidak ada pekerjaan lain
c. Dorongan karena faktor usia
d. Keberanian menanggung resiko
e. Komitmen/minat tinggi pada bisnis.
2. Faktor Environment, menyangkut hubungan dengan lingkungan fisik:
a. Adanya persaingan dalam dunia kehidupan
b. Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan seperti modal, tabungan,
warisan, bangunan, dan lokasi strategi
c. Mengikuti latihan kursus bisnis
d. Kebijaksanaan pemerintah, adanya kemudahan lokasi berusaha, fasilitas
kredit dan bimbingan usaha.
3. Faktor Sociological, menyangkut hubungan dengan keluarga dan sebagainya.
a. Adanya hubungan-hubungan atau relasi bagi orang lain
b. Adanya tim yang dapat diajak kerja sama dalam berusaha
c. Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha
d. Adanya bantuan famili dalam berbagai kemudahan
e. Adanya pengalaman bisnis sebelumnya
(Sudarsono dalam Alvian, 2014) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut:
12
1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong
oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan
penghargaan dari lingkungan.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.
2.1.1.1 Indikator Minat Berwirausaha
Penelitian ini menggunakan tiga indikator yang digunakan untuk
mengukur minat berwirausaha yang diambil dari (Zimmerer dalam Efendi, et al ;
2017) antara lain:
1. Tidak tergantung pada orang lain
Seorang wirausaha yang telah memulai membuka dan menjalankan usahanya
sendiri akan lebih percaya diri untuk bisa sukses dimasa depan tanpa perlu
bergantung kepada orang lain dalam mendapatkan pekerjaan.
2. Membantu lingkungan sosial
Lingkungan sosial yang ada di sekitar seorang wirausaha baru yang membuka
usaha baru juga akan terbantu dengan adanya lahan lapangan pekerjaan baru,
dengan begitu seorang wirausaha dapat membantu lingkungan sosialnya.
3. Perasaan senang menjadi seorang wirausaha.
Perasaan senang terhadap suatu pekerjaan dapat membuat seseorang
melakukan aktivitas pekerjaannya tersebut secara maksimal, perasaan senang
13
menjadi wirausaha juga dapat meningkatkan kegigihan dan semangat untuk
berjuang hingga seorang wirausaha tersebut sukses.
Indikator minat berwirausaha menurut (Purnomo dalam Josia, 2017) antara
lain :
1. Kemampuan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup
2. Keyakinan keras untuk kekuatan sendiri
3. Sikap jujur dan tanggung jawab
4. Ketahanan fisik, mental, ketekunan, keuletan bekerja dan berusaha.
5. Pemikiran yang kreatif dan konstruktif
6. Berorientasi kemasa depan, dan berani mengambil resiko
2.1.2 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan merupakan kemampuan manusia dalam hal
mengingat, mempelajari dan mengaplikasikan suatu informasi di dalam otak,
sehingga otak dapat mendorong tubuh untuk melakukan kegiatan wirausaha.
Pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh dari mata kuliah kewirausahaan,
mata kuliah kewirausahaan dapat bersifat teoritis dan praktik langsung di
lapangan dengan cara menjual produk. Mata kuliah kewirausahaan yang
dilakukan secara menarik dan menyenangkan akan meningkatkan minat
berwirausaha pada mahasiswa.
Pengetahuan (Knowledge) secara umum didefinisikan sebagai sesuatu yang
diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan pancaindra, kemudian diolah
oleh akal budi secara spontan (Endraswara, 2015). Apabila dilihat dari sudut
14
pandang tersebut, maka pengetahuan dapat diartikan sebagai sesuatu yang masih
bersifat spontan dan subjektif. Pengetahuan tentang kewirausahaan mendukung
nilai-nilai wirausaha terutama bagi mahasiswa, sehingga diharapkan
menumbuhkan jiwa wirausaha. Sikap, motivasi dan minat sangat dibutuhkan bagi
mahasiswa yang ingin berwirausaha agar dapat serta mampu mengidentifikasi
peluang usaha, kemudian mendayagunakan peluang usaha untuk menciptakan
peluang kerja baru (Asep dan Nono 2018) Minat mahasiswa dan pengetahuan
mereka tentang kewirausahaan diharapkan akan membentuk kecenderungan
mereka untuk membuka usaha baru di masa mendatang (Rosmiati, Donny &
Munawar,. 2015).
Pengetahuan kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk
menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif,
sehingga dapat menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan
baik (Mustofa dalam Josia dan Hani, 2017). Pengetahuan kewirausahaan
(Entrepreneurial Knowledge) termasuk kepada jenis pengetahuan ilmiah, karena
dalam prosesnya merumuskannya melalui prosedur ilmiah, hal ini sebagaimana
pendapat (Nursito dalam Dede Kurnia et al, 2018). Pengetahuan kewirausahaan
merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan dan perilaku
dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Pengetahuan kewirausahaan juga
didefinisikan sebagai pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang diperlukan
untuk menghasilkan produk atau jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru,
merintis usaha baru, melakukan teknik baru, dan mengembangkan organisasi baru
(Suryana dalam Dede Kurnia et al, 2018).
15
2.1.2.1 Indikator Pengetahuan Kewirausahaan
Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan pengetahuan
kewirausahaan diambil dari (Mustofa dalam Josia dan Hani, 2017) :
1. Mengambil resiko usaha
Seseorang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi akan memiliki
kecenderungan untuk mengambil resiko pribadi. Seorang wirausaha harus
mampu mengambil resiko pada keputusan-keputusan yang dirasa sulit.
Keputusan yang diambil tentu saja harus didasarkan pada pengamatan yang
objektif, sehingga dapat meminimalisir kegagalan. Oleh karena itu, sifat
berani mengambil risiko harus dimiliki oleh seorang wirausaha.
2. Menganalisis peluang usaha
Seorang wirausaha harus mampu menganalisis peluang usaha dimana ada
kesempatan maka seorang wirausaha hurus bisa memanfaatkan kesempatan
sebaik mungkin.
3. Merumuskan solusi masalah
Wirausaha harus mampu merumuskan solusi masalah dan mengambil solusi
terbaik bagi masalahnya.
2.1.3 Pengertian Self Efficacy
Self efficacy adalah tingkat keyakinan individu mengenai kemampuannya
untuk melakukan tugas tertentu (Bandura dalam Dina, 2017). Keyakinan diri
memegang peranan penting dalam kinerja yang ditampilkan seseorang, karena
keyakinan diri yang baik dapat membantu individu dalam menampilkan
16
kemampuan terbaiknya. Self efficacy memberikan kontribusi yang besar terhadap
motivasi, minat, persepsi dan tindakan seseorang dalam berbagai cara. Self
efficacy dalam kewirausahaan dilihat sebagai konstruksi untuk menentukan tujuan
dan Control Belief.
Self-efficacy didefinisikan sebagai keyakinan seseorang pada
kemampuannya untuk melakukan tugas (Intisari dalam Garaika, 2019). Self
Efficacy adalah gagasan yang berharga karena membantu dalam memahami
perilaku manusia, cara individu tertentu membuat pilihan, tingkat usaha dan
ketekunan seseorang akan menempatkan untuk mencapai tujuan (Chen et al dalam
Dr. Kaneez 2018).
Self efficacy mencerminkan pemahaman individu tentang kemampuannya
berdasarkan pengalaman dimasa lalu dan atribusi terhadap kinerja dan
perhatiannya untuk berusaha (Utomo dalam Muhammad, 2017). Seseorang yang
memiliki tinggi self-efficacy menunjukkan kemampuan yang lebih besar
intelektual, fleksibilitas strategis, dan efektivitas dalam pengelolaan lingkungan.
Dengan kata lain, orang-orang yang memiliki self efficacy tinggi lebih banyak
kontrol karena mereka mencoba untuk merencanakan sesuatu terlebih dahulu dan
mampu beradaptasi dengan perubahan dalam rencana dan mengelola fluktuasi
lingkungan.
Fungsi Self Efficacy menurut (Bandura dalam Diana, 2017) diantaranya :
1. Pemilihan Aktivitas Self efficacy yang baik adalah yang dapat mendorong
individu melakukan tugas yang berada dalam jangkauannya, mendorong
17
untuk mengambil tugas realistik yang menantang dan yang dapat
memotivasi perkembangan kemampuan individu.
2. Besarnya usaha yang dikeluarkan dan daya tahan dalam menghadapi
rintangan atau pengalaman yang tidak menyenangkan. Penilaian keyakinan
juga menentukan seberapa besar usaha seseorang dan seberapa lama
individu dapat bertahan dalam menghadapi rintangan atau pengalaman yang
tidak menyenangkan.
3. Pola pikir dan reaksi emosional. Self efficacy akan mempengaruhi pola pikir
dan reaksi emosional individu pada situasi tertentu.
4. Perwujudan dari keterampilan yang dimiliki
2.1.3.1 Indikator Self Efficacy
Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan self
efficacy diambil dari (Bandura dalam Dina, 2017) ;
1. Level (tingkat kesulitan)
Yaitu derajat kesulitan dimana individu dapat merasakan mampu dalam
melakukannya.
2. Generality (luas bidang perilaku)
Yaitu situasi dimana individu merasa yakin akan kemampuan dirinya.
3. Strength (kemantapan keyakinan)
Yaitu kuatnya keyakinan individu mengenai kemampuan menurut
kemampuannya.
18
2.1.4 Motivasi Kewirausahaan
Manusia akan melakukan suatu kegiatan akan dipengaruhi oleh suatu
kondisi psikologis yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kondisi psikologis tersebut berasal dari dalam tubuh manusia dan memberikan
dampak yang cukup besar terhadap keberhasilan dari suatu kegiatan. Kondisi
psikologis atau dorongan tersebut dinamakan motivasi.
Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam
maupun luar karyawan, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau
memuaskan suatu kebutuhan untuk lancarnya usaha tersebut. Peran motivasi
dalam berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar penggerak mesin.
Motivasi berwirausaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif
dalam berwirausaha, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh
negatif terhadap keefektifan usaha tersebut.
(Gray dalam Dina, 2017) motivasi adalah sejumlah proses yang bersifat
internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan–kegiatan tertentu.
Motivasi menjadi entrepreneur adalah suatu dorongan dari dalam diri atau suatu
dorongan yang timbul dari orang lain. Hal tersebut dapat menimbulkan pemikiran
yang inovatif untuk membuat sebuah konsep usaha untuk menghasilkan
keuntungan dan sangat memotivasi untuk berwirausaha.
Motivasi adalah yang mendorong individu mencapai keberhasilan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang penuh tantangan, dengan suatu ukuran keunggulan
yaitu perbandingan dengan prestasi orang lain atau standard (McClelland dalam
19
Dina, 2017). Motivasi didasarkan pada dua asumsi Pertama, kebutuhan seseorang
tergantung dari apa yang telah dipunyainya, dan kedua, kebutuhan merupakan
hirarki dilihat dari pentingnya. Menurutnya ada lima kategori kebutuhan manusia,
yaitu: physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety (keamanan), social
(sosial), esteem (penghargaan), dan self-actualization (perwujudan diri).
Seseorang yang memiliki motivasi pada umumnya akan lebih cenderung bertahan
serta mereka cenderung memiliki sumber daya yang cukup untuk menahan
persaingan negatif yang terjadi ketika berwirausaha (Robert et al dalam Asep,
2018)
Motivasi berwirausaha didefinisikan sebagai sesuatu yang mendorong
seseorang melakukan aktivitas dan memberi energi yang mengarah pada
pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi
ketidakseimbangan dengan membuka suatu usaha atau bisnis (Zimmerer dalam
Josia, 2018). Motivasi kewirausahaan adalah dorongan seseorang agar mampu
menjadi mandiri dan dapat bermanfaat bagi orang lain (Vanesaar dalam Zuhrina
2016).
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pada seseorang menurut (Mc
Clelland dalam Dina, 2017) :
1. Pengalaman awal dalam orang tua
Mahasiswa belajar meniru perilaku orang tuanya dan orang penting
lainnya yang dijadikan model. Dengan belajar melalui observasi,
mahasiswa mengambil beberapa karakteristik dari model, untuk
dijadikan motivasi bagi dirinya.
20
2. Harapan Orang Tua
Orangtua yang mengharapkan anaknya bekerja keras dan berjuang
mencapai kesuksesan akan mendorong anak melakukan dan menghargai
perilaku yang diarahkan orang tuanya.
3. Lingkungan
Budaya dari lingkungan dimana kita dilahirkan dan dibesarkan seperti
nilai-nilai yang ada di masyarakat, juga mempengaruhi kebutuhan
prestasi seseorang.
2.1.4.1 Indikator Motivasi Kewirausahaan
Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan Motivasi
Kewirausahaan diambil dari ( Vanesaar dalam Zuhrina , 2016) :
1. Ambition for freedom (aktivitas lebih bebas, memiliki usaha sendiri,
menjadi lebih dihormati, terdepan dalam menerapkan ide baru,
mengembangkan hobi dalam bisnis).
2. Self-realisation (Memperoleh posisi yang lebih baik di masyarakat,
Merasakan tantangan, Memotivasi dan memimpin orang lain,
Melanjutkan tradisi keluarga, Mengimplementasikan ide atau
berinovasi, Mengikuti orang lain)
3. Pushing factors (Kehilangan pekerjaan, Memperoleh pendapatan yang
lebih baik, Tidak puas dengan pekerjaan).
21
(Shane et al, dalam wanto 2014) indikator yang yang digunakan untuk
mengukur motivasi berwirausaha antara lain:
1. Kebutuhan Berprestasi
Motivasi berprestasi yaitu motivasi untuk berkompetisi baik dengan
dirinya atau dengan orang lain dalam mencapai prestasi yang tertinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kebutuhan
untuk berprestasi yang tinggi akan lebih mudah dalam merealisasikan
kegiatan usahanya.
2. Pengambilan Risiko
Seseorang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi akan memiliki
kecenderungan untuk mengambil resiko pribadi. Seorang wirausaha
harus mampu dan berani mengambil risiko pada keputusan-keputusan
yang dirasa sulit. Keputusan yang diambil tentu saja harus didasarkan
pada pengamatan yang objektif, sehingga dapat meminimalisir
kegagalan. Oleh karena itu, sifat berani mengambil resiko harus dimiliki
oleh seorang wirausaha.
3. Toleransi ketidakpastian
Toleransi sebagai kecenderungan untuk melihat situasi tanpa hasil yang
pasti dari pada suatu hal ada indikasi kepastiannya. Seorang wirausaha
harus mampu memiliki sifat toleransi ketidakpastian, agar wirausahawan
tersebut tidak mudah putus asa ketika usahanya mendapatkan hambatan.
4. Kepercayaan pada diri maupun orang lain (locus of control)
Seseorang yang memiliki locus of control eksternal percaya bahwa hasil
22
berada di luar kendali dirinya, sedangkan seseorang yang memiliki lokus
kontrol internal percaya bahwa tindakan pribadinya langsung
mempengaruhi hasil dari suatu interaksi. Kepercayaan pada diri maupun
orang lain diartikan sebagai seseorang yang mampu mengontrol
usahanya baik melalui dirinya maupun orang lain dan akan
mempengaruhi hasilnya.
5. Kepercayaan Diri
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dapat mengubah
keadaan negatif dengan cara yang positif. Seseorang yang memiliki
tingkat kepercayaan yang tinggi akan meluangkan waktunya, bertahan
pada situasi sulit, mengatur dan dapat mengembangkan rencana
usahanya hingga sukses.
6. Kemerdekaan
Kemerdekaan yang dimaksud adalah kemerdekaan untuk bebas
mengatur hidupnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Seorang
wirausaha bebas dalam mengatur sendiri keuangannya, tidak terikat
pada instansi manapun, serta memiliki banyak waktu untuk bisa
mengembangkan usahanya sendiri.
7. Keinginan yang kuat
Keinginan yang kuat harus dimiliki seorang wirausaha. Wirausaha yang
memiliki keinginan yang kuat akan mampu mencintai pekerjaannya dan
bertahan pada situasi yang sulit.
23
8. Kreativitas
Seorang wirausaha harus memiliki sifat yang kreatif. Dengan sifat tersebut,
wirausahawan dapat mengembangkan usahanya dan memiliki inovasi baru
sehingga akan banyak menemukan cara baru dalam memecahkan masalah.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan hasil – hasil penelitian terdahulu yang
memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil pembahasan yang
digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan
penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine. 2017. Dalam jurnal berjudul
Pengaruh Sikap Mandiri, motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan terhadap
Minat Berwirausaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sikap
mandiri dan motivasi tidak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa
konsentrasi kewirausahaan, sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan
mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa.
2. Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Dalam jurnal berjudul
pengaruh pengetahuan kewirausahaan, efeksi diri terhadap minat
berwirausaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini,
pengetahuan kewirausahaan, efikasi diri, dan minat berwirausaha siswa
tergolong baik. Selain itu, terdapat pengaruh positif yang signifikan secara
24
parsial antara variabel efikasi diri dan variabel lingkungan keluarga terhadap
minat berwirausaha siswa.
3. Zuhrina Aidha. 2016. Dalam jurnal berjudul pengaruh motivasi terhadap
minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi
berpengaruh signifikan terhadap minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Sumatera Utara.
4. Garaika. 2019. Dalam jurnal berjudul Self Efficacy, Self personality and self
confidance on entrepreneurial intention : study on young entreprises. The
result shows that the entrepreneurial intention model is accepted.
Furthermore, it also shows that education and role models influence self-
efficacy. While self-efficacy, self-personality and self-confidence influence
entrepreneurial intention.
5. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah positif
antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA Negeri 7
Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy maka
semakin baik pula motivasi berprestasi.
6. Kaneez Fatima Sadriwala dan L. Ashraf Ali Khan. 2018. Dalam Jurnal
berjudul Entrepreneurial Self Efficacy and its impact on Entrepreneurial
Intentions. Our study conclude that the variables selected are capable of
measuring the impact of entrepreneurial self efficacy on the entrepreneurial
intentions as a career choice of the accounting students.
25
2.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009) merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan uraian pustaka
penelitian diatas, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :
Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan akan
memberikan pengaruh terhadap minat kewirausahaan mahasiswa Universitas
Pelita Bangsa Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :
1. Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine. 2017. Pengaruh Sikap Mandiri,
Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Studi
Kasus Pada Mahasiswa Feb Uksw Konsentrasi Kewirausahaan. Asian
Journal of Innovation and Entrepreneurship. Vol 02, No 03, 2017. Hasil
penelitian menunjukan bahwa variabel sikap mandiri dan motivasi tidak
mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa konsentrasi kewirausahaan,
sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan mempengaruhi minat
berwirausaha mahasiswa.
2. Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Pengaruh pengetahuan
kewirausahaan, Efikasi Diri terhadap Minat Wirausaha pada SMK Serba
Bakti Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol 06, No 02,
2018. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini, pengetahuan
kewirausahaan, efikasi diri, dan minat berwirausaha siswa tergolong baik.
Selain itu, terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial antara
26
variabel efikasi diri dan variabel lingkungan keluarga terhadap minat
berwirausaha siswa.
3. Mustofa dalam Josia dan Hani (2017) berpendapat bahwa Pengetahuan
kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu
yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat
menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Hipotesis Kedua: dinyatakan bahwa Self Efficacy akan memberikan
pengaruh terhadap minat kewirausahaan Universitas Pelita Bangsa
Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :
1. Garaika. 2019. Self Efficacy, Self Personality And Self Confidence On
Entrepreneurial Intention: Study On Young Enterprises. Journal of
Entrepreneurship Education. Vol 22, No 02, 2019. The result shows that the
entrepreneurial intention model is accepted. Furthermore, it also shows that
education and role models influence self-efficacy. While self-efficacy, self-
personality and self-confidence influence entrepreneurial intention.
2. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self
Efficacy Dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purworejo. Jurnal
Psiko Utama .2017. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah
positif antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA
Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy
maka semakin baik pula motivasi berprestasi.
27
3. Bandura dalam Dina (2017) self efficacy adalah tingkat keyakinan individu
mengenai kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu.
Hipotesis Ketiga: dinyatakan bahwa Motivasi Kewirausahaan akan
memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas
Pelita Bangsa Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :
1. Zuhrina Aidha. 2016. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol 1, No 1, 2016. Hasil penelitian
menunjukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat
Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Negeri Sumatera Utara.
2. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self
Efficacy Dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purworejo. Jurnal
Psiko Utama .2017. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah
positif antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA
Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy
maka semakin baik pula motivasi berprestasi.
3. Vanesaar dalam Zuhrina (2016). Motivasi kewirausahaan adalah dorongan
seseorang agar mampu menjadi mandiri dan dapat bermanfaat bagi orang
lain.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu jenis
penelitian yang menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar
variabel. Pada tahap selanjutnya, variabel yang terdapat dalam penelitian ini
diukur dengan instrumen penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka
untuk diolah berdasarkan prosedur statistik (Creswell dalam Dede Kurnia,2018).
Hal tersebut berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan, Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha. Penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, self efficacy terhadap minat usaha
dan motivasi kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada
mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa
angkatan 2015 yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan, Analisis data
dan Pengolahan data akan dilaksanakan pada bulan Juni 2019, dengan tabel
sebagai berikut :
29
Tabel 3.1
3.3 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan pola pikir atas karya ilmiah skripsi dengan
berlandaskan pada apa yang digunakan untuk mencari jawaban sementara atas
permasalahan yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan gabungan dari teori,
penelitian sebelumnya yang relevan, dan pemikiran logis yang digunakan untuk
menduga keterkaitan masalah yang diteliti.
30
3.3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
Gambar 3.1
Desain Penelitian
Keterangan:
H1= X1 Y : Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine dalam
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship.Vol 02,
No 03, 2017.
Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C dalam Jurnal
Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol 06, No 02, 2018.
31
H2 = X2 Y : Garaika dalam Study On Young Enterprises. Journal of
Entrepreneurship Education. Vol 22, No 02, 2019.
Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno
Palupi dalam Jurnal Psiko Utama 2017.
H3 = X3 Y : Zuhrina Aidha dalam Jurnal JUMANTIK Vol 1,No 1,
2016.
Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno
Palupi. 2017. Jurnal Psiko Utama .2017
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini, terdapat 2 variabel yaitu:
1. Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Pada Penelitian ini, Pengetahuan Kewirausahaan (PK), Self Efficacy (SE)
dan Motivasi Kewirausahaan (MK) yang menjadi variabel independennya,
sedangkan Minat Berwirausaha (MB) yang menjadi variabel dependennya.
Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan pada
tabel berikut :
32
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Definisi Indikator
Pengetahuan
Kewirausahaan (PK)
(Mustofa : 2017)
Mengambil
Resiko Usaha
Yaitu berani mengambil resiko ketika
akan memulai suatu usaha
Menganalisis
Peluang Usaha
Yaitu bisa menganalisis peluang usaha
yang terjadi saat ini
Merumuskan
Solusi Masalah
Yaitu bisa mengambil jalan keluar
ketika menghadapi permasalahan saat
menjalankan usaha.
Self Efficacy (SE)
(Bandura ; 2017)
Tingkat
Kesulitan
Yaitu kesulitan dimana individu dapat
merasakan mampu dalam
melakukannya.
Luas Bidang
Perilaku
Yaitu situasi dimana individu merasa
yakin akan kemampuan dirinya.
Kemantapan
Keyakinan
Yaitu kuatnya keyakinan individu
mengenai kemampuan menurut
kemampuannya.
Motivasi
Kewirausahaan (MK)
(Vanesaar ; 2016)
Ambisi
Kemandirian
Yaitu Aktivitas lebih bebas ketika
memiliki usaha sendiri, dapat
menerapkan ide baru dalam sebuah
bisnis dan bisa mengembangkan hobi.
Realisasi Diri
Yaitu Memperoleh posisi yang lebih
baik di masyarakat, merasakan
tantangan, motivasi dan memimpin
orang lain.
Faktor
Pendorong
Yaitu Kehilangan pekerjaan,
Mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
Minat Berwirausaha
(MB)
(Zimmerer ; 2017)
Tidak ada
ketergantungan
pada orang lain
Yaitu Kemampuan untuk mendorong
diri sendiri dan berbuat sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan hidup tanpa
merepotkan orang lain.
Dapat
membantu
lingkungan
social
Yaitu Berkemampuan keras untuk
memajukan usahanya atau menciptakan
usaha baru dengan harapan bisa
membuka lapangan pekerjaan.
Senang bila
menjadi
wirausahawan
Yaitu Senantiasa belajar dari kegagalan
yang dialami, dan selalu menyikapi
masalah dengan perasaan senang
33
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel
Populasi menurut (Sugiyono dalam Yani et al, 2017) adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah Mahasiswa
konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan
2015 sebanyak 394.
Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan metode probability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel (Sugiyono dalam Yani et al, 2017). Metode probability sampling yang
digunakan adalah teknik random sampling, sample ditentukan oleh peneliti
sebanyak 100 orang dan dipilih secara acak.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau
kuesioner untuk mengumpulkan data, angket merupakan teknik pengumpulan data
yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah
penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji hipotesis
(Arikunto, 2006:151). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data
adalah sebagai berikut:
34
1. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel
pengetahuan kewirausahaan, Self Efficacy, Motivasi Kewirausahaan dan
Minat Berwirausaha;
2. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan
skor terendah dengan nilai 1;
3. Skor 5 untuk jawaban responden ”Sangat Setuju” Skor 4 untuk jawaban
responden ”Setuju” Skor 3 untuk jawaban responden ”Kurang Setuju” Skor
2 untuk jawaban responden ”Tidak Setuju”. Skor 1 untuk jawaban
responden ”Sangat Tidak Setuju”.
3.6 Metode Analisis Data
Independen Pengetahuan Kewirausahaan (PK), Self Efficacy (SF), Motivasi
Kewirausahaan (MK) dengan variabel dependen Minat Berwirausaha (MB).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan
positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Berdasarkan
tujuan dari penelitian ini, maka metode analisis data yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali
35
2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi.Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Agar diperoleh kesahihan kuesioner, maka sebelum digunakan sebagai alat
pengumpul data dilakukan uji coba.
Penelitian ini uji coba dilakukan terhadap responden, Perhitungan uji
validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat dilihat pada
tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total Correlation)
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah
sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df dapat
dihitung 100 – 2 = 98, dengan df = 98 dan alpha 0,05. R hitung lebih besar dari r
tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih sub menu
scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui
cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44).
36
3.6.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistic non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
HA : Data residual tidak berdistribusi normal
Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi
variabel. Jika signifikansi nya lebih besar dari alpha 5%, maka menunjukan bahwa
distribusi data normal.
3.6.3 Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan
nol. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance mendekati angka 1 dan
VIF di bawah angka 10 maka regresi bebas dari multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
37
Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada
gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya
Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot.
Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak
membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah
Heteroskedastisitas.
3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi linier sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan
memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Analisis linier
berganda sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel
yang diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variabel yang
menerangkan (the explanatory). Variabel pertama juga disebut juga variabel
tergantung dan variabel kedua juga disebut variabel bebas.
Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat pengaruh antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat
(dependen). Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat
diperkirakan antara baik atau buruknya suatu variabel X terhadap naik turunnya
suatu tingkat variabel Y, begitupun sebaliknya.
Rumus regresi linier sederhana
Y = a + bX + e
38
Dimana :
Y = Minat Berwirausaha
a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan)
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningktan
ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka
terjadi penurunan.
X = Variabel bebas
E = Eror atau sisa
3.6.4.1 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output
SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R
Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti pengaruh variabel dependen seluruhnya dapat
dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan
pengaruh variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1,
berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan
pengaruh variabel dependen.
Sedangkan untuk memberikan penafsiran koefisien determinasi (R2) yang
ditemukan besar atau kecil, akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi Nilai r
sebagai berikut:
39
Interval Koefisien Interval Koefisien
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
0,60 - 0,799 Kuat
0,40 - 0,599 Cukup Kuat/Sedang
0,20 - 0,399 Rendah
0,20 - 0,199 Sangat Rendah
3.6.4.2 Uji T (Uji Signifikan Parsial)
Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil
uji t_hitung ini ada pada output perangkat lunak, dapat dilihat pada tabel
coefficient level of significance yang digunakan sebesar 5% atau (a) = 0,05.
Apabila t_hitung > t_tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.
Apabila t_hitung < t_tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Analisis ini dapat juga memberikan informasi tentang
kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
dengan melihat r2 nya. Variabel yang memenuhi r2 terbesar adalah variabel
independen yang mempunyai pengaruh dominan.
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1. Profil Universitas Pelita Bangsa
Universitas Pelita Bangsa berdiri sejak tahun 2000 dibawah Yayasan Pelita
Bangsa berdasarkan Akta Notaris Henry Siregar, SH Nomor 2 tanggal 19 Mei
2000 dan berkedudukan di Bekasi Jawa Barat, dengan lokasi kampus yang
beralamat di Ruko Bekasi Mas Blok D 21-22, Jl. Jenderal Ahmad Yani Kota
Bekasi Barat.Universitas Pelita Bangsa membuka 2 Program Studi yaitu Pertama
Program Studi Manajemen Strata Satu (S1), dan kedua Program Studi Akuntansi
(Diploma Tiga). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa di dalam
perkembangannya sejak beroperasi dari tahun 2001 hingga saat ini terus menerus
mengalami peningkatan atau perkembangan yang positif. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya besarnya jumlah mahasiswa yang menempuh perkuliahan di
Universitas Pelita Bangsa yang semakin banyak.
Yayasan Universitas Pelita Bangsa menaungi Fakultas Teknik dan Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial. Pusat Yayasan Pelita Bangsa kini ada di daerah
Cikarang dengan gedung A seluas lebih dari 7.000m2 yang ditempati oleh
Fakultas Teknik dan gedung B seluas 14.500m2 yang ditempati oleh Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial. Universitas Pelita Bangsa baru diresmikan
sebagai Universitas pada bulan agustus 2019. Pada awalnya Universitas Pelita
Bangsa ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa.
Universitas Pelita Bangsa mempunyai banyak fasilitas fasilitasi diantaranya:
41
perkuliahan full AC, perpustakaan digital, Lab komputer, Lab Bahasa, Lab
Jaringan, Lab Gambar, Workshop, Jaringan Bursa Kerja, Program Beasiswa,
Lahan Parkir Luas, Fasilitas Olahraga, Free Wifi, Kantin Hotspot, Koperasi,
Tempat Ibadah, Sistem Akademik Online, Aula dan sarana penunjang lainnya
yang saat ini sudah mulai digunakan pada tahun akademik 2011/2012. Adapun
jurusan/program studi yang dibuka antara lain ; program D3 Akuntansi, S1
Ekonomi Syariah, S1 Manajemen, S1 Teknologi Informasi, S1 Arsitektur, S1
Teknik Lingkungan. Adapun program studi baru diantaranya ; S1 Teknik Industri,
S1 Teknik Sipil, S1 Hukum, S1 PAUD dan S1 PGSD.
Universitas Pelita bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
di daerah Cikarang, Bekasi dan Karawang khususnya masyarakat ekonomi
menengah kebawah. Dengan biaya pendidikan terjangkau dana biaya bebas
gedung. Universitas Pelita Bangsa berkomitmen untuk meningkatkan derajat
pendidikan masyarakat sekitar.
Nama Pelita Bangsa dimasukkan oleh para pendiri adalah “keinginan untuk
turut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan
tinggi yang diharapkan menjadi penerang bangsa melalui ilmu pengetahuan dan
teknologi dan seni”. Sehingga nama tersebut dikukuhkan menjadi “Pelita
Bangsa”.
42
4.2. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pelita Bangsa
1. Visi
Menjadi Universitas berkelas internasional sebagai pusat pengembangan dan
penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni untuk menghasilkan alumni
yang memiliki pola pikir, sikap dan perilaku profesional berkarakter
kewirausahaan pada tahun 2037.
2. Misi
a. Menghasilkan lulusan unggul dalam bidangnya yang memiliki jiwa
kewirausahaan serta pola pikir, sikap dan perilaku professional.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan tridarma perguruan
tinggi yang mengedepankan mutu pelayanan.
c. Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat atas dasar kemajuan Iptek serta
tanggungjawab sosial demi kepentingan masyarakat dalam rangka
menunjang pembangunan nasional.
d. Mengembangkan tata kelola universitas yang baik (good university
governance) secara berkelanjutan.
3. Tujuan
a. Meningkatnya kualitas lulusan mampu berkompetisi ditingkat regional,
nasional dan internasional.
b. Terselenggaranya tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis Sistem
Manajemen Mutu.
43
c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian untuk mengembangkan
proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan Iptek.
e. Terwujudnya tata kelola universitas yang baik (good university
governance).
4.3 Struktur Organisasi Yayasan Pelita Bangsa
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa
44
4.3 Arti Lambang Universitas Pelita Bangsa
Gambar 4.2
Lambang Universitas Pelita Bangsa
Nama Pelita Bangsa memiliki arti “keinginan untuk turut mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi yang diharapkan
menjadi penerang bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni.
Gambar Obor Dimasudkan untuk menjadi pelita / sumber penerang, kedamaian
dan kesejukan dalam masyarakat ilmiah.
Gambar Bola Dunia Dimaksudkan untuk mewujudkan pendidikan dan
pengajaran yang berkualitas, dapat diakses oleh masyarakat luas dan mampu
bersaing secara global.
Gambar Buku Dimaksudkan untuk mewujudkan calon penerus bangsa yang
cerdas dengan penerapan keilmuan yang mendukung pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi.
Tulisan “MEGAH”Merupakan motto Universitas Pelita Bangsa untuk
menciptakan lulusan yang bermoral tinggi, berjiwa entrepreneur, gigih, memiliki
kompetensi intelektual, dan menjadi harapan bangsa.
45
4.2 Gambaran Umum Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa
Objek penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan,
Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap Minat berwirausaha” adalah
mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan salah satu
konsentrasi yang ada dalam Fakultas ekonomi bisnis dan ilmu sosial Universitas
Pelita Bangsa. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasarannya adalah Mahasiswa
Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) fakultas ekonomi bisnis dan ilmu
sosial tahun angkatan 2015. Alasan peneliti mengambil penelitian pada
mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa
adalah karena pada angkatan 2015 konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan konsentrasi yang paling banyak diminati mahasiswa.
Berikut adalah karakteristik mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa diantaranya :
1. Usia
Rata-rata usia mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Universitas Pelita Bangsa adalah 17 tahun sampai dengan 40 tahun.
2. Jenis Kelamin
Objek penelitian adalah minat berwirausaha dan objek penelitian adalah
mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) angkatan 2015
Universitas Pelita Bangsa, maka responden pada penelitian ini adalah laki-laki
dan perempuan.
3. Pekerjaan
46
Pekerjaan mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas
Pelita Bangsa diantaranya : Karyawan, Karyawan Swasta, Wiraswasta, Ibu
Rumah Tangga (IRT), dan Pelajar/Mahasiswa.
4. Pendapatan Setiap Bulan
Pendapatan yang diterima mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia
(SDM) Universitas Pelita Bangsa dalam sebulan adalah kurang dari 1.000.000
dan diatas 5.000.000.
47
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data Penelitian
Penelitian ini dikumpulkan data primer untuk mengetahui “Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan, Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap
Minat Berwirausaha” melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang
menjadi sampel penelitian. Pada analisis deskriptif ini, data responden dijelaskan
secara deskripsi, data responden dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk
mengetahui latar belakang responden yang dapat dijadikan masukan untuk
menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian. Analisis data responden ini
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
48
Jumlah responden yang berusia 17-25 sebanyak 71 orang (71%), 26-
35 sebanyak 28 orang (28%), 3-40 sebanyak 1 orang (1%).
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
Responden yang berjenis kelamin laki-laki 39 orang (39%) dan yang
berjenis kelamin perempuan 61 orang (61%).
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
49
64 orang (64%) atau lebih dari setengah responden adalah karyawan,
Pegawai swasta 4 orang (4%), wiraswasta 2 orang (2%) dan
pelajar/mahasiswa 24 orang (24%)
Table 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22
Responden dengan tingkat pendapatan <Rp 1.000.000
sebanyak 25 orang (25%), Rp 1.000.000 – Rp. 5.000.000 sebanyak 33
orang (33%), >Rp 5.000.000 42 orang (42%).
5.2 Interprtasi Data atau Pembahasan
5.2.1 Analisis Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item
pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing
pernyataan item yang ditujukan kepada responden dengan total skor untuk
seluruh item. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir
50
pernyataan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment.
Apabila nilai koefisien korelasi butir item pernyataan yang sedang diuji lebih
besar dari r-tabel 0,195 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan
tersebut merupakan konstruksi (construct) yang valid. Adapun hasil uji
validitas kuesioner untuk variabel yang diteliti disajikan pada tabel berikut :
Tabel 5.5
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Pengetahuan Kewirausahaan (PK)
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
Tabel 5.6
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Self Efficacy (SF)
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 2
51
Tabel 5.7
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Variabel Motivasi Kewirausahaan (MK)
Sumber ; Data Olahan IBM SPSS 22
Tabel 5.8
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Variabel Motivasi Berwirausaha (MB)
Sumber; Data Olahan IBM SPSS 22
Pada keempat tabel di atas terlihat bahwa seluruh item
pernyataan pada masing-masing variabel memiliki r hitung yang lebih
besar dari r tabel 0,195 atau (r hitung > r tabel) sehingga item-item
tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
5.2.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap butir pernyataan yang
termasuk dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara
menguji coba instrument sekali saja, kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode alpha cronbach. Kuesioner dikatakan benar apabila
52
koefisien reliabilitas bernilai positif dan lebih besar dari pada 0,60. Adapun
hasil dari uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien (r) alpha
hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang
dipersyaratkan atau nilai kritis (role of thumb) sebesar 0,6 yaitu masing-
masing sebesar 0,651 ; 0,678 ; 0,666 dan 0,744 > 0,6 sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.
5.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan data yang digunakan untuk analisis
regresi berganda. Uji asumsi klasik yang di uji terdiri dari Normalitas,
Heteroskedastisitas, dan Multikolinieritas.
53
5.3.1 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji yang bertujuan untuk
mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi
normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data
yang memiliki distribusi normal. Data berdistribusi normal artinya data
mempunyai sebaran merata sehingga benar-benar mewakili populasi.
Tabel 5.10
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi
0,076 lebih besar dari 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
yang diuji berdistribusi normal.
54
5.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
antara variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
Tabel 5.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22
Output data pada tabel diatas diketahui bahwa nilai VIF adalah
sebesar 1.011, 1.073 dan 1.063 dan nilai tolerance sebesar 0.989, 0.932 dan
0.940 untuk ketiga variabel, maka disimpulkan bahwa model regresi ada
masalah multikolinearitas.
55
5.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, Maka homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas
Gambar 5.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
S
Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola
yang terbentuk, dengan kata lain grafik menggambarkan plot
56
menyebar. Ini membuktikan bahwa model regresi diatas terbebas dari
heteroskedastisitas.
5.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Uji Regresi Linier Sederhana ini digunakan untuk membuktikan apakah
masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan uji t. apabila nilai thitung
lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat.
Hasil uji t untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis 1 (X1 terhadap Y)
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah Pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H1 dilakukan
dengan analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.12
Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1
Sumber : Data Olahan IMB SPSS 22
57
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukan bahwa koefisien determinasi r2
0,048 yang berarti bahwa 4,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh
pengetahuan kewirausahaan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian.
Tabel 5.13
Hasil Uji Regresi Sederhana X1 terhadap Y
Sumber : Data Olahan IMB SPSS 22
Tabel 5.13 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X1
adalah 0,028 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 2,225
dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa “pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha” diterima. Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis
persamaan :
Y =9,445 + 0,262X1
Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta
sebesar 9,445 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen pengetahuan
kewirausahaan maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha adalah
9,445 satuan. Koefisien regresi menunjukan nilai 0,262 yang berarti bahwa
variabel pengetahuan kewirausahan akan menaikan variabel minat
berwirausaha sebesar 0,262 satuan. Hal ini berarti arah model tersebut adalah
58
positif, maka semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan akan semakn tinggi
minat berwirausaha.
b. Hipotesis 2 (X2 terhadap Y)
Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah Self Efficacy berpengaruh
terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H2 dilakukan dengan analisis
regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.14
Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 2
Berdasarkan tabel 5.14 menunjukan bahwa koefisien determinasi r
2
sebesar 0,068 yang berarti 6,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh self
efficacy dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Tabel 5.15
Hasil Uji Regresi Sederhana X2 terhadap Y
Tabel 5.15 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X2
adalah 0,009 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 2,663
dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
59
bahwa “self efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha” diterima.
Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis persamaan :
Y = 8,579 + 0,316X2
Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta
sebesar 8,579 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen self efficacy
maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha adalah 8,579 satuan.
Koefisien regresi menunjukan nilai 0,316 yang berarti bahwa variabel self
efficacy akan menaikan variabel minat berwirausaha sebesar 0,316 satuan.
Hal ini berarti arah model tersebut adalah positif, maka semakin tinggi self
efficacy akan semakin tinggi minat berwirausaha.
c. Hipotesis 3 ( X3 terhadap Y)
Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah Motivasi Kewirausahan
berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H3 dilakukan
dengan analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.16
Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3
Berdasarkan tabel 5.16 menunjukan bahwa koefisien determinasi r
2
sebesar 0,118 yang berarti 11,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh
60
motivasi Kewirausahaan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian.
Tabel 5.17
Hasil Uji Regresi Sederhana X3 terhadap Y
Tabel 5.17 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X3
adalah 0,000 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 3,637
dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa “Motivasi Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha”
diterima. Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis persamaan :
Y = 6,999 + 0,437X3
Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta
sebesar 6,999 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen Motivasi
Kewirausahaan maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha
adalah 6,999 satuan. Koefisien regresi menunjukan nilai 0,473 yang berarti
bahwa variabel Motivasi kewirausahaan akan menaikan variabel minat
berwirausaha sebesar 0,473 satuan. Hal ini berarti arah model tersebut adalah
positif, maka semakin tinggi motivasi akan semakin tinggi minat
berwirausaha.
61
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. T hitung untuk variabel Pengetahuan Kewirausahaan sebesar 2,225 dengan
signifikan 0,028 < 0,05 sedangkan untuk T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 22,25%.
2. T hitung untuk variabel Self Efficacy sebesar 2,663 dengan signifikan
0,009> 0,05 sedangkan untuk T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan self efficacy terhadap
minat berwirausaha sebesar 26,63%.
3. T hitung untuk variabel Motivasi sebesar 3,637 dengan signifikan 0,000 <
0,05 sedangkan untuk uji T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Motivasi Kewirausahaan
terhadap Minat Berwirausaha sebesar 36,37%.
6.2 Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan data hasil penelitian, koefisien sig variabel pengetahuan
kewirausahaan memiliki nilai koefisien sebesar 22,25%, Maknanya adalah
mahasiswa memiliki keinginan untuk membuka usaha. Saran dari penulis
sebaiknya mahasisiwa tersebut perlu mempertahankan dan meningatan
pengetahuan kewirausahaanny.
62
2. Berdasarkan data hasil penelitian koefisien sig self efficacy memiliki nilai
koefisien 26,63%. Saran dari penulis sebaiknya mahasiswa meningkatkan
keyakinan untuk memiliki usaha agar lebih mandiri.
3. Berdasarkan data hasil penelitian koefisien motivasi kewirausahaan
memiliki nilai koefisien 36,37%. Maknanya sebaiknya motivasi
kewirausahaan pada mahasiswa bisa lebih dipertahankan bahkan
ditingkatkan, agar mahasiswa lebih tertarik dan termotivasi lagi untuk
menjadi wirausahawan.
63
DAFTAR PUSTAKA
Aldha Zuhrina. 2016. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol 1, No 1, 2016. (Diakses 22 juli
2019)
Dhian Alvin A dan Sumaryanto.2014. Pengaruh Motivasi dan Mental
Berwirausaha Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berwirausaha
Studi pada Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.
Efendi Marwan dan Miranti Yudhati.2017.Pengaruh Ekspektasi Laba Terhadap
Minat Berwirausaha Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 STIE MBI
Jakarta.Jurnal AKP Vol 7, No 2, 2017. (Diakses 22 Agustus 2019)
Endraswara, S. (2015) .FIlsafat Ilmu: Konsep, Sejarah dan Pengembangan Metode
Ilmiah. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
Garaika. 2019. Self Efficacy, Self Personality And Self Confidence On
Entrepreneurial Intention: Study On Young Enterprises. Journal of
Entrepreneurship Education.Vol 22, No 02, 2019. (Diakses 28 Juli 2019)
Jailani Muhammad dan Sudarma Ketut. 2017. Pengaruh Kewirausahaan,
Motivasi Belajar, Sosial Ekonomi Orang Tua dan Self Efficacy terhadap
Minat Berwirausaha. Journal of Economic Education 2017. (Diakses 28
Agustus 2019)
Kaneez Fatima Sadriwala dan L. Ashraf Ali Khan. 2018. Entrepreneurial Self-
Efficacy and Its Impact on Entrepreneurial Intentions. International Journal of
Management Sciences and Business Research.Vol 7, No 9, 2018.( Diakses
pada 24 Juli 2019)
Kurnia D, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan,
Efikasi Diri terhadap Minat Wirausaha pada SMK Serba Bakti
Tasikmalaya.Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro.Vol 06, No 02, 2018.
(Diakses 28 Agustus 2019)
Mila Dellia Vernia. 2019. Peran Lingkungan Sosial dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK Cahya
Prima Jakarta. Jurnal dimensi pendidikan dan pembelajaran. Vol 07, No 01,
2019. (Diakses 22 juli 2019)
64
Munawar Asep dan Nano Supriatna.2018. Pengaruh Sikap dan Motivasi Terhadap
Minat Berwirausaha Siswa.Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu
Ekonomi.Vol 2, No 1, 2018. (Diakses 28 Juli 2019)
Restiyani Yani W, dan Dwi Febi J. 2017. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian di Rumah Makan Kampoeng Sawah
Kabupaten Bandung. Jurnal Ekspansi Vol. 9, No. 1, 2017.
Sanchaya Josia Hendrawan dan Hani Sirine.2017. Pengaruh Sikap Mandiri,
Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Studi
Kasus Pada Mahasiswa Feb Uksw Konsentrasi Kewirausahaan.Asian Journal
of Innovation and Entrepreneurship.Vol 02, No 03, 2017. (Diakses 22 Juli
2019)
Yuliatika Dina, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self Efficacy
Dan Motivasi Berprestasi Siswa Sma Negeri 7 Purworejo. Jurnal Psiko
Utama .2017. (Diakses pada 22 Juli 2019)
Wanto, S.F. (2014). Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan. Yogyakarta: UNY.
(Diakses pada 22 juli 2019)
65
Lampiran 1 : Penelitian Terdahulu
PENELITIAN TERDAHULU
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
66
PENELITIAN TERDAHULU
No
Nama,
Tahun,
Peneliti
Judul
Variabel
Kesimpulan
Publikasi
1 Josia
Sanchaya
Hendrawan
dan Hani
Sirine (2017)
Pengetahuan
Kewirausah
aan
Terhadap
Minat
Berwirausah
a Studi
Kasus Pada
Mahasiswa
Feb Uksw
Konsentrasi
Kewirausah
aan
Dependen :
Minat
Berwirausah
a
Independen:
Pengetahuan
Kewirausaha
an
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa variable
sikap mandiri dan
motivasi tidak
mempengaruhi
minat
berwirausaha
mahasiswa
konsentrasi
kewirausahaan,
sedangkan
variabel
pengetahuan
kewirausahaan
mempengaruhi
minat
berwirausaha
mahasiswa.
Asian
Journal of
Innovation
and
Entrepreneu
rship. Vol
02, No 03,
2017
2 Dede
Kurnia,
Kusnendi,
dan
Furqon C
(2018)
Pengaruh
pengetahuan
kewirausahaa
n, Efikasi
Diri terhadap
Minat
Wirausaha
Dependen :
Minat
Wirausaha
Independen ;
Pengaruh
pengetahuan
Berdasarkan hasil
penelitian dan
pembahasan yang
telah dipaparkan,
maka dapat
diambil
kesimpulan bahwa
Jurnal
Pendidikan
Ekonomi
UM Metro.
Vol 06, No
02, 2018
67
pada SMK
Serba Bakti
Tasikmalaya
kewirausahaa
n
Efikasi Diri
dalam penelitian
ini, pengetahuan
kewirausahaan,
efikasi diri, dan
minat
berwirausaha
siswa tergolong
baik. Selain itu,
terdapat pengaruh
positif yang
signifikan secara
parsial antara
variabel efikasi
diri dan variabel
lingkungan
keluarga terhadap
minat
berwirausaha
siswa.
3 Aldha
Zuhrina.
2016. Jurnal
terhadap
minat
Berwirausah
a Mahasiswa
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Negeri
Pengaruh
Motivasi
Terhadap
Minat
Berwirausah
a Mahasiswa
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Islam Negeri
Sumatera
Dependen;
Minat
Berwirausaha
Independen
Pengaruh
motivasi
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa motivasi
berpengaruh
signifikan
JUMANTIK
. Vol 1, No
1, 2016.
68
Sumatera
Utara.
Utara.
4. Garaika.
2019.
Self Efficacy,
Self
Personality
And Self
Confidence
On
Entrepreneur
ial Intention:
Study On
Young
Enterprises.
Dependen ;
Entrepreneur
ial Intention
Independen ;
Self Efficacy
Self
Personality
Self
Confidence
The result shows
that the
entrepreneurial
intention model is
accepted.
Furthermore, it
also shows that
education and role
models influence
self-efficacy. While
self-efficacy, self-
personality and
self-confidence
influence
entrepreneurial
intention.
Journal of
Entrepreneu
rship
Education.
Vol 22, No
02, 2019.
5.
Dina
Yuliatika, Sri
W
Rahmawati,
dan Sukarti
Retno
Palupi. 2017.
Self Efficacy
Dan
Motivasi
Berprestasi
Siswa Sma
Negeri 7
Purworejo.
Dependen
Motivas
Berdasarkan hasil
analisis data yang
diperoleh maka
dapat ditarik
kesimpulan bahwa
“ada hubungan
yang signifikan
dengan arah positif
antara self efficacy
Jurnal Psiko
Utama
.2017.
69
terhadap motivasi
berprestasi pada
siswa SMA Negeri
7 Purworejo Jawa
Tengah”. Hal ini
berarti semakin
baik self efficacy
maka semakin
baik pula motivasi
berprestasi.
6. Kaneez
Fatima
Sadriwala
dan L.
Ashraf Ali
Khan. 2018.
.
Entrepreneur
ial Self-
Efficacy and
Its Impact on
Entrepreneur
ial
Intentions.
International
Dependen ;
Impact on
Entrepreneur
ial Intentions.
Independen ;
Entrepreneur
ial Self-
Efficacy
Our study
concludes that the
variables selected
are capable of
measuring the
impact of
entrepreneurial
self efficacy on the
entrepreneurial
intentions as a
career choice of
the accounting
students.
Journal of
Management
Sciences and
Business
Research.
Vol 7, No 9,
2018
70
Lampiran 2 : Data Kuesioner
DATA KUESIONER
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
71
DATA KUESIONER
Kepada Yth.
Rekan – rekan Responden
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program Studi Manajemen di STIE
Pelita Bangsa Cikarang, dengan ini saya memohon bantuan rekan – rekan
mahasiswa prodi manajemen untuk mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan hal
ini, saya mohon kiranya rekan – rekan berkenan untuk menjawab kuesioner ini
sesuai dengan petunjuk pengisian sebagai berikut:
1. Pengisian identitas responden dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada pilihan yang disediakan.
2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban
pernyataan menyangkut keputusan anda dengan memberi tanda contreng (√)
pada Minat Kewirausahaan Keterangan : SS : Sangan Setuju S : Setuju N :
Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Usia : a. 17 – 25 tahun c. 36 – 40 tahun
b. 26 – 35 tahun d. ˃40 tahun
2. Jenis Kelamin : a. Laki – Laki b. Perempuan
3.. Pekerjaan : a. karyawan d. Ibu Rumah Tangga
b. Pegawai Swasta e. Pelajar/Mahasiswa
c. Wiraswasta
4. Pendapatan setiap bulan : a. ˂ Rp.1.000.000
b. Rp.1.000.000 – Rp.5.000.000
c. ˃ Rp,5.000.000
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
JL. Inspeksi KalimalangTegal Danas Arah DELTAMAS
Cikarang Pusat- Kab. Bekasi,
Telp (021) 28518181,82,83,84, Fax : (021) 2851 8180
www.pelitabangsa.ac.id
www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id
72
MINAT DALAM BERWIRAUSAHA
1. Minat Berwirausaha
Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya ingin berwirausaha agar tidak
tergantung kepada orang lain
2. Saya ingin berwirausaha agar bisa
membantu lingkungan sekitar
3. Saya senang menjadi seorang
wirausahawan
2. Pengetahuan Kewirausahaan
Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya siap mengambil resiko ketika
memulai usaha
2. Saya akan membuka usaha ketika ada
peluang usaha
3. Saya akan merumuskan solusi ketika
terjadi masalah
3. Self Efficacy
Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya ingin mencoba hal-hal baru
2. Saya merasa yakin dapat mengatasi
masalah
3. Saya sangat yakin untuk menjadi
wirausahawan
4. Motivasi Kewirausahaan
Pertanyaan STS TS N S SS
1. Saya berkeinginan untuk bebas dari
control orang lain
2. Saya ingin memperoleh posisi yang lebih
baik di masyarakat
3. Saya ingin mendapatkan pendapatan
yang lebih baik
73
DATA KUESIONER
Kepada Yth.
Rekan – rekan Responden
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program Studi Manajemen di STIE
Pelita Bangsa Cikarang, dengan ini saya memohon bantuan rekan – rekan
mahasiswa prodi manajemen untuk mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan hal
ini, saya mohon kiranya rekan – rekan berkenan untuk menjawab kuesioner ini
sesuai dengan petunjuk pengisian sebagai berikut:
3. Pengisian identitas responden dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada pilihan yang disediakan.
4. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban
pernyataan menyangkut keputusan anda dengan memberi tanda contreng (√)
pada Minat Kewirausahaan Keterangan : SS : Sangan Setuju S : Setuju N :
Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Usia : a. 17 – 25 tahun c. 36 – 40 tahun
b. 26 – 35 tahun d. ˃40 tahun
2. Jenis Kelamin : a. Laki – Laki b. Perempuan
3.. Pekerjaan : a. karyawan d. Ibu Rumah Tangga
b. Pegawai Swasta e. Pelajar/Mahasiswa
c. Wiraswasta
4. Pendapatan setiap bulan : a. ˂ Rp.1.000.000
b. Rp.1.000.000 – Rp.5.000.000
c. ˃ Rp,5.000.000
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
JL. Inspeksi KalimalangTegal Danas Arah DELTAMAS
Cikarang Pusat- Kab. Bekasi,
Telp (021) 28518181,82,83,84, Fax : (021) 2851 8180
www.pelitabangsa.ac.id
www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id
74
MINAT DALAM BERWIRAUSAHA
4. Minat Berwirausaha
Pertanyaan STS TS N S SS
4. Saya ingin berwirausaha agar tidak
tergantung kepada orang lain
5. Saya ingin berwirausaha agar bisa
membantu lingkungan sekitar
6. Saya senang menjadi seorang
wirausahawan
5. Pengetahuan Kewirausahaan
Pertanyaan STS TS N S SS
4. Saya siap mengambil resiko ketika
memulai usaha
5. Saya akan membuka usaha ketika ada
peluang usaha
6. Saya akan merumuskan solusi ketika
terjadi masalah
6. Self Efficacy
Pertanyaan STS TS N S SS
5. Saya ingin mencoba hal-hal baru
6. Saya merasa yakin dapat mengatasi
masalah
7. Saya sangat yakin untuk menjadi
wirausahawan
8. Motivasi Kewirausahaan
Pertanyaan STS TS N S SS
4. Saya berkeinginan untuk bebas dari
control orang lain
5. Saya ingin memperoleh posisi yang lebih
baik di masyarakat
6. Saya ingin mendapatkan pendapatan
yang lebih baik
75
Lampiran 3 : Hasil Kuesioner
HASIL KUESIONER
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
76
HASIL KUESIONER
1. Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan Kewirausahaan
No X1.1 X1.2 X1.3 Total_X1
1 5 5 4 14
2 5 5 5 15
3 4 4 3 11
4 5 5 4 14
5 3 4 4 11
6 4 4 3 11
7 3 4 5 12
8 5 5 4 14
9 4 3 4 11
10 3 3 5 11
11 4 4 5 13
12 5 3 5 13
13 4 4 5 13
14 5 4 5 14
15 4 3 5 12
16 3 3 5 11
17 4 5 5 14
18 4 4 4 12
19 4 5 5 14
20 5 4 5 14
21 4 3 5 12
22 4 4 5 13
23 4 3 5 12
24 3 4 4 11
25 5 4 5 14
26 5 4 5 14
27 5 5 5 15
28 5 4 4 13
29 5 5 4 14
30 5 4 5 14
31 5 2 4 11
32 4 4 3 11
33 4 4 2 10
77
34 4 5 5 14
35 5 5 4 14
36 3 5 5 13
37 4 4 4 12
38 3 5 5 13
39 4 4 5 13
40 3 5 5 13
41 4 4 5 13
42 5 5 5 15
43 4 5 4 13
44 3 4 3 10
45 4 5 4 13
46 5 4 4 13
47 5 5 5 15
48 5 5 5 15
49 4 5 4 13
50 5 4 5 14
51 4 5 5 14
52 5 3 5 13
53 5 3 5 13
54 5 3 5 13
55 5 2 5 12
56 5 4 4 13
57 5 3 4 12
58 4 4 4 12
59 4 5 4 13
60 4 5 5 14
61 4 5 5 14
62 4 4 5 13
63 5 4 5 14
64 4 5 4 13
65 4 4 4 12
66 5 5 4 14
67 4 4 5 13
68 4 4 5 13
69 4 5 5 14
70 4 5 5 14
71 5 5 5 15
72 4 4 4 12
78
73 4 4 4 12
74 5 5 4 14
75 5 5 5 15
76 5 5 5 15
77 4 4 5 13
78 5 5 5 15
79 4 3 5 12
80 4 5 5 14
81 5 1 4 10
82 5 5 4 14
83 5 5 4 14
84 4 3 4 11
85 4 4 4 12
86 1 5 4 10
87 4 5 4 13
88 5 2 3 10
89 5 5 3 13
90 4 5 4 13
91 5 5 4 14
92 2 5 5 12
93 3 4 5 12
94 5 3 5 13
95 2 5 5 12
96 5 5 4 14
97 2 4 4 10
98 4 5 4 13
99 4 4 2 10
100 4 5 5 14
79
2. Self Efficacy
Self Efficacy
No X2.1 X2.2 X2.3 Total_X2
1 3 4 5 12
2 5 1 5 11
3 5 4 3 12
4 5 4 3 12
5 4 4 4 12
6 4 2 4 10
7 4 5 4 13
8 5 2 4 11
9 5 4 4 13
10 5 4 5 14
11 5 2 4 11
12 4 4 4 12
13 4 5 5 14
14 5 4 4 13
15 4 5 1 10
16 4 3 3 10
17 5 3 4 12
18 4 3 4 11
19 4 4 5 13
20 5 5 4 14
21 5 2 4 11
22 5 5 5 15
23 4 5 4 13
24 5 5 5 15
25 4 5 4 13
26 5 4 4 13
27 5 5 4 14
28 5 5 5 15
29 5 4 5 14
30 4 4 5 13
31 4 5 5 14
32 4 5 5 14
33 4 5 5 14
34 3 5 5 13
35 3 4 5 12
80
36 5 4 5 14
37 5 4 5 14
38 5 5 5 15
39 5 4 5 14
40 5 5 5 15
41 5 5 5 15
42 5 5 5 15
43 5 5 5 15
44 5 4 5 14
45 5 3 5 13
46 4 5 5 14
47 4 5 5 14
48 4 4 5 13
49 4 5 5 14
50 5 4 5 14
51 5 5 5 15
52 5 5 5 15
53 5 5 4 14
54 5 5 5 15
55 5 5 4 14
56 5 3 5 13
57 5 4 4 13
58 4 5 5 14
59 4 5 4 13
60 5 5 5 15
61 4 4 4 12
62 4 4 5 13
63 5 5 4 14
64 5 5 5 15
65 5 4 4 13
66 4 5 5 14
67 4 5 5 14
68 4 5 5 14
69 5 5 5 15
70 4 5 5 14
71 4 5 5 14
72 5 5 5 15
73 4 5 5 14
74 5 5 4 14
81
75 5 5 4 14
76 5 4 5 14
77 4 4 5 13
78 4 4 4 12
79 4 4 5 13
80 5 5 5 15
81 5 5 5 15
82 5 5 5 15
83 4 5 5 14
84 4 5 5 14
85 1 4 5 10
86 5 4 5 14
87 5 5 5 15
88 4 4 5 13
89 4 4 4 12
90 5 5 5 15
91 5 5 5 15
92 5 5 4 14
93 5 3 5 13
94 3 5 5 13
95 3 3 5 11
96 4 5 5 14
97 4 5 3 12
98 5 4 5 14
99 5 5 5 15
100 2 5 5 12
3. Motivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
No X3.1 X3.2 X3.3 Total_X3
1 4 3 5 12
2 1 4 4 9
3 4 3 5 12
4 4 4 4 12
5 4 4 5 13
6 5 3 5 13
7 4 1 4 9
8 2 5 5 12
82
9 4 5 5 14
10 4 2 5 11
11 3 5 5 13
12 3 4 4 11
13 3 3 4 10
14 4 5 4 13
15 4 5 5 14
16 5 5 4 14
17 5 5 5 15
18 4 4 4 12
19 5 4 5 14
20 5 4 4 13
21 5 4 1 10
22 4 4 4 12
23 4 4 4 12
24 4 4 5 13
25 5 5 4 14
26 5 5 5 15
27 5 5 4 14
28 5 5 5 15
29 5 4 4 13
30 5 4 4 13
31 5 4 5 14
32 5 5 4 14
33 4 5 5 14
34 5 5 4 14
35 4 5 5 14
36 5 5 4 14
37 4 5 5 14
38 5 5 4 14
39 3 5 5 13
40 5 5 4 14
41 4 5 5 14
42 5 4 5 14
43 4 4 5 13
44 5 3 5 13
45 4 4 5 13
46 5 5 5 15
47 5 5 4 14
83
48 5 5 3 13
49 5 5 4 14
50 5 5 3 13
51 5 5 4 14
52 5 4 5 14
53 5 4 5 14
54 5 4 5 14
55 5 5 5 15
56 5 5 5 15
57 5 5 5 15
58 4 5 5 14
59 5 5 5 15
60 4 5 5 14
61 5 5 5 15
62 2 5 5 12
63 4 5 5 14
64 5 5 5 15
65 4 5 5 14
66 5 3 5 13
67 4 5 5 14
68 5 5 5 15
69 4 3 5 12
70 5 4 5 14
71 5 4 5 14
72 5 4 5 14
73 5 4 5 14
74 5 4 5 14
75 5 4 5 14
76 4 4 5 13
77 4 4 5 13
78 4 5 5 14
79 4 4 5 13
80 4 4 4 12
81 4 5 4 13
82 4 4 3 11
83 5 5 4 14
84 5 4 4 13
85 5 4 5 14
86 5 5 5 15
84
87 5 4 5 14
88 5 4 5 14
89 4 2 5 11
90 4 4 5 13
91 5 4 5 14
92 4 4 5 13
93 4 3 5 12
94 4 4 4 12
95 4 3 5 12
96 4 4 4 12
97 5 5 4 14
98 5 4 5 14
99 5 5 4 14
100 4 4 5 13
4. Minat Berwirausaha
Minat Berwirausaha
No Y1 Y2 Y3 Total_Y
1 4 5 5 14
2 4 4 5 13
3 2 4 1 7
4 4 4 5 13
5 5 4 4 13
6 4 2 4 10
7 1 3 4 8
8 4 3 5 12
9 4 4 4 12
10 3 3 2 8
11 2 4 5 11
12 2 1 4 7
13 3 5 5 13
14 4 4 5 13
15 4 5 4 13
16 4 1 5 10
17 5 4 4 13
18 5 4 5 14
85
19 4 4 4 12
20 5 5 5 15
21 4 5 3 12
22 4 4 4 12
23 5 5 4 14
24 4 4 4 12
25 5 5 4 14
26 4 4 4 12
27 5 5 5 15
28 4 4 5 13
29 4 4 4 12
30 5 4 4 13
31 5 5 4 14
32 5 4 5 14
33 5 5 5 15
34 5 4 5 14
35 4 5 5 14
36 4 4 5 13
37 4 5 5 14
38 5 4 5 14
39 5 5 4 14
40 5 4 5 14
41 4 4 5 13
42 4 5 5 14
43 4 4 4 12
44 5 4 4 13
45 5 5 5 15
46 5 4 5 14
47 5 5 5 15
48 5 4 4 13
49 5 5 5 15
50 5 4 4 13
51 4 5 5 14
52 4 5 5 14
53 4 4 2 10
54 4 5 4 13
55 4 4 4 12
56 4 4 4 12
57 5 4 4 13
86
58 5 5 5 15
59 5 5 4 14
60 5 5 4 14
61 5 4 1 10
62 4 5 4 13
63 4 4 4 12
64 4 5 4 13
65 4 5 4 13
66 4 5 3 12
67 4 5 4 13
68 5 5 4 14
69 4 5 3 12
70 5 5 4 14
71 5 4 3 12
72 5 5 4 14
73 5 5 4 14
74 5 5 3 13
75 5 5 4 14
76 4 5 4 13
77 4 5 4 13
78 4 4 4 12
79 4 4 4 12
80 4 5 4 13
81 3 4 5 12
82 4 5 4 13
83 4 5 5 14
84 4 3 2 9
85 5 5 4 14
86 5 5 5 15
87 4 5 5 14
88 5 5 4 14
89 5 5 4 14
90 5 3 5 13
91 4 5 4 13
92 4 5 4 13
93 3 4 5 12
94 5 5 3 13
95 3 5 4 12
96 4 5 4 13
87
97 3 4 4 11
98 4 4 5 13
99 5 2 5 12
100 5 4 5 14
88
Lampiran 4 : Uji Instrumen Data
UJI INSTRUMEN DATA
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
LAMPIRAN 4
UJI INSTRUMEN DATA
89
1. Uji Validitas
Self Efficacy
2. Motivasi Kewirausahaan
90
3. Minat Berwirausaha
91
4. Uji Reliabilitas Pengetahuan Kewirausahaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.651 4
Self Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.678 4
Motivasi Kewirausahaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.666 4
Minat Berwirausaha
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.744 4
92
Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik
UJI ASUMSI KLASIK
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI - 2019
93
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinealitas
94
3. Uji Heteroskedastisitas
95
Lampiran 6 : Uji Linier Sederhana
UJI LINIER SEDERHANA
Diajukan Oleh:
LENI NURAENI
NIM: 11.151.0168
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI – 2019
96
Uji Analisis Regresi Sederhana
1. Uji Determinasi
2. Uji T
97