PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

113
PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi kasus pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1) Diajukan Oleh: LENI NURAENI NIM: 11.151.0168 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI - 2019

Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF

EFFICACY DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi kasus pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …
Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Kehidupan itu seperti mendaki gunung. Selalu ada kelelahan dan keputusasaan

dalam menjalaninya, tetapi jika bisa dilewati maka semuanya akan terbayarkan”

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah, atas

karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya tugas akhir yang

sederhana ini dapat terselesaikan.

Bismillahirrohmanirrohim, dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi

maha penyayang, dengan ini saya persembahkan karya ini untuk :

1. Ayahanda, terima kasih atas limpahan kasih sayang dan dukungan

semangatnya. Ibu, terimakasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak

terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.

2. Bapak Junedi., SE., MM selaku dosen pembimbing tugas akhir saya, terima

kasih banyak atas bimbingan dan kesabarannya.

3. Untuk kakakku, “Lia Nurhayati dan Lena Rohayati” terima kasih atas bantuan

doa, moril dan materil, nasehat, hiburan, dan semangat yang telah diberikan

selama ini.

4. Untuk teman – temanku, angkatan 2015 fakultas ekonomi dan bisnis yang

turut membantu selama ini, terima kasih atas bantuan kalian, semoga

keakraban selalu terjaga.

Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

ii

Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

iii

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

iv

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

v

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF

EFFICACY DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP

MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi Kasus Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)

Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015)

Oleh

Leni Nuraeni

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Pengetahuan

Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi

Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015, (2) Self

Efficacy terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya

Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015 dan (3) Motivasi

Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Konsentrasi

Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Populasi dalam penelitian

ini adalah 394 mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas

Pelita Bangsa Angkatan 2015 yang sudah menempuh mata kuliah Kewirausahaan

dengan sampel penelitian sejumlah 100 responden. Pengambilan sampel

menggunakan probability sampling, Teknik pengumpulan data penelitian

dilakukan dengan menyebar kuesioner.Hasil Penelitian Menunjukan bahwa

terdapat pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

dengan nilai t hitung sebesar 2,225>1,66039 t tabel dengan signifikan 0,028<0,05.

terdapat pengaruh self efficacy terhadap minat berwirausaha t hitung

2,663<1,66039 t tabel dengan signifikan 0,009>0,05. Terdapat pengaruh motivasi

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha dengan nilai t hitung =

3,637>1,66039 dengan signifikansi 0,000<0,05.

Kata Kunci : Pengetahuan Kewirausahaan, self efficacy, Motivasi

Kewirausahaan, Minat Berwirausaha.

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

vi

THE EFFECT OF ENTREPRENEURSHIP KNOWLEDGE, SELF

EFFICACY AND ENTREPRENEUR BUSINESS ON BUSINESS

INTERESTS

(Case Study of Student Human Resource Concentration (HR)

University Pelita Bangsa Force 2015)

By

Leni Nuraeni

[email protected]

ABSTRACT This study aims to determine the effect of: (1) Knowledge of

Entrepreneurship on Entrepreneurial Interest in 2015 Pelita Bangsa University

Human Resource Concentration, (2) Self Efficacy on Entrepreneurial Interest in

Student Concentration in Human Resources (HR) Universitas Pelita Bangsa

Class of 2015 and (3) Entrepreneurial Motivation towards Entrepreneurial

Interest in Student Human Resource Concentration (HR) of the University of

Pelita Bangsa University 2015.

This research uses quantitative research. The population in this study

was 394 students of the Human Resources Concentration (HR) of the University

of Pelita Bangsa University in 2015 who had taken Entrepreneurship courses with

a sample of 100 respondents.

Sampling uses probability sampling technique. Research data collection

techniques are carried out through questionnaires. Research Results Show that

there is an influence of entrepreneurial knowledge on entrepreneurial interest

with a t value of 2,225> 1,66039 t table with a significant 0.028<0.05. There

effect of self efficacy on interest in entrepreneurship t count 2,663 <1.66039 t tab

with a significant 0.009> 0.05. There is an effect of entrepreneurial motivation on

entrepreneurial interest with a value of t arithmetic = 3.637>1,66039 with a

significance of 0.000 <0.05.

Keywords: Entrepreneurship Knowledge, self efficacy, motivation

Entrepreneurship, Entrepreneurial Interest.

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang

berjudul: “PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF

EFFICACY DAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA (Studi kasus pada Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya

Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015).

Penyusunan Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas

Pelita Bangsa.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Junedi., SE., MM yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam

menyusun skripsi ini.

2. Ibu Preatmi Nurastuti., SE., MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Ibu Yunita Ramadhani., SE., M. Sc selaku ketua program studi manajemen.

4. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan

semangat.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu, yang baik secara

langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis sejak awal hingga

selesainya penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya akhir

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 20 September 2019

Peneliti

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

viii

DAFTAR ISI

Persembahan ....................................................................................................... i

Surat Pernyataan................................................................................................. ii

Lembar Persetujuan ............................................................................................ iii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv

Abstrak ................................................................................................................ v

Abstract .............................................................................................................. vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Daftar Isi .......................................................................................................... viii

Daftar Gambar .................................................................................................... x

Daftar Tabel ...................................................................................................... xi

Lampiran ........................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................6

1.5 Sistematika Penulisan .........................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................9

2.1 Landasan Teori ...................................................................................9

2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha .....................................................9

2.1.1.1 Indikator Minat Berwirausaha ......................................12

2.1.2 Pengertian Pengetahuan Berwirausaha .....................................13

2.1.2.1 Indikator Pengetahuan Berwirausaha ............................15

2.1.3 Pengertian Self Efficacy.............................................................15

2.1.3.1 Indikator Self Efficacy ...................................................16

2.1.4 Pengertian Motivasi Berwirausaha ............................................18

2.1.4.1 Indikator Motivasi Berwirausaha ..................................20

2.2 Penelitian Terdahulu ...........................................................................23

2.3 Hipotesis .............................................................................................24

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................28

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................28

3.2 Tempat Tanggal Dan Waktu ..............................................................28

3.3 Kerangka Konsep ...............................................................................29

3.3.1 Desain Penelitian .......................................................................30

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................31

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel .....................................................33

3.5 Metode Pengumpulan Data..................................................................33

3.6 Metode Analisis Data ..........................................................................34

3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................34

3.6.2 Uji Normalitas ............................................................................36

3.6.3 Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.......................36

3.6.4 Uji Linear Sederhana ..................................................................37

3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi ...............................................38

3.6.4.2 Uji T(Uji Parsial) .............................................................39

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................................40

4.1 Profil universitas Pelita Bangsa .........................................................40

4.2 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pelita Bangsa ...............................42

4.3 Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa ...................................43

4.4 Arti Lambang Universitas Pelita Bangsa ..................................... 44

4.5 Gambaran Umum Mahasiswi Konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa ................................................. 45

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................... 47

5.1. Analisis Data Penelitian .............................................................. 47

5.2. Data Atau Pembahasan ............................................................... 49

5.2.1 Analisis Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas ................ 49

5.2.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 51

5.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 52

5.3.1 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ................................. 53

5.3.2 Uji Multikolinearitas .......................................................... 54

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 55

5.4. Analisis Regresi Linear Sederhana .............................................. 55

5.4.1 Uji Koefisien Determinasi dan Uji T .................................. 56

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 61

6.1 Kesimpulan ................................................................................. 61

6.2 Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................63

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................30

Gambar 4.2 Lambang Universitas Pelita Bangsa ................................................44

Gambar 5.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................54

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

xi

DAFTAR TABEL

Gambar Tabel 3.1 Tabel Penelitian .....................................................................29

Gambar Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ..............................32

Gambar Tabel 4.1 Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa .....................43

Gambar Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..........................47

Gambar Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........48

Gambar Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................. 48

Gambar Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ............... 49

Gambar Tabel 5.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Pengetahuan Kewirausahaan

(PK) ..................................................................................................................... 50

Gambar Tabel 5.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Self Efficacy (SE) 50

Gambar Tabel 5.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi

Berwirausaha (MB) .............................................................................................51

Gambar Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................51

Gambar Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas .............................................................52

Gambar Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................53

Gambar Tabel 5.11 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................54

Gambar Tabel 5.12 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1 .............................56

Gambar Tabel 5.13 Hasil Uji Regresi Sederhan X1 terhadap Y.........................57

Gambar Tabel 5.14 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 2 .............................58

Gambar Tabel 5.15 Hasil Uji Regresi Sederhana X2 terhadap Y .......................59

Gambat Tabel 5.16 Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3 .............................59

Gambar Tabel 5.17 Hasil Uji Regresi Sederhana X3 terhadap Y .......................60

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

xii

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PENELITIAN TERDAHULU ...................................................65

LAMPIRAN 2 DATA KUESIONER .................................................................70

LAMPIRAN 3 HASIL KUESIONER ................................................................75

LAMPIRAN 4 UJI INSTRUMEN DATA ..........................................................88

LAMPIRAN 5 UJI ASUMSI KLASIK ..............................................................92

LAMPIRAN 6 UJI LINIER SEDERHANA .......................................................95

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengangguran merupakan masalah utama yang sedang dihadapi masyarakat

Indonesia, dengan adanya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semakin

menambah terdesaknya masyarakat Indonesia yang tergeser oleh tenaga asing

yang bekerja di Indonesia. Pengangguran terjadi karena perbandingan pencari

pekerjaan yang terlalu banyak di segala level pendidikan mulai dari tingkat SMP

sampai dengan perguruan tinggi tidak sebanding dengan pekerjaan yang tersedia.

Dengan demikian tingginya pengangguran di Indonesia menuntut seluruh

masyarakatnya untuk tidak mengandalkan pekerjaan dari orang lain, Namun

menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga dapat menyerap tenaga kerja

yang ada dan dapat meningkatkan roda perekonomian dan akhirnya dapat

menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia (Dellia, 2019).

Perkembangan ekonomi saat ini sangatlah pesat salah satu pendukung maju

mundurnya perekonomian adalah wirausaha, hanya orang yang memiliki jiwa

kewirausahaan yang dapat mendirikan dan mengelola usaha secara profesional

(Ernani Hadiyati, 2011). Wirausaha telah menjadi perhatian penting dalam

perkembangan suatu negara, pentingnya peranan wirausaha dalam suatu Negara

dikatakan penting karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dapat

mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia .

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

2

Peranan wirausaha dalam suatu Negara adalah meningkatkan kegiatan

ekonomi suatu Negara, memajukan ekonomi bangsa dan Negara, meningkatkan

taraf hidup masyarakat, ikut mengatasi pengangguran, ikut mengatasi ketegangan

sosial, meningkatkan perdagangan domestik dalam negeri maupun perdagangan

internasional, ikut meningkatkan devisa Negara, meningkatkan pengelolaan

sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Kesempatan

menjadi wirausahawan sangat besar karena ketahanan dalam menghadapi krisis

global dan naik turun kondisi ekonomi Negara Indonesia sangat kuat,

pengembangan ini perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya generasi

muda (Schumpeter dalam Josia, 2017).

Pengetahuan kewirausahaan sangat penting untuk memulai suatu usaha, itu

sebabnya diadakan pembelajaran kewirausahaan menjadi sesuatu hal yang harus

diberikan di perguruan tinggi. Pengetahuan yang luas mengenai kewirausahaan

dapat mempengaruhi persepsinya tentang norma dan sistem nilai yang hidup di

lingkungan masyarakat sehingga bisa mengatasi kemungkinan adanya hambatan

dan tekanan sosial dari lingkungan sekitarnya (Dede Kurnia et al, 2018).

Pembelajaran kewirausahaan diharapkan mampu mengurangi tingginya

angka pengangguran, khususnya dari kalangan terdidik. Pembelajaran

kewirausahaan ini dimasukan dalam kurikulum dengan kisaran bobot per semester

antara 2 sampai 3 SKS, negara kita mulai menggalakkan dan menyebarkan

pengetahuan tentang kewirausahaan secara lebih luas. Dari mulai sekolah

menengah, sampai perguruan tinggi menjadi sasaran untuk memberikan motivasi

dan pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha. Hal ini bertujuan agar saat

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

3

lulus dan terjun langsung ke masyarakat, mahasiswa memiliki cukup ilmu dan

mental untuk menjadi wirausahawan. Mahasiswa tidak lagi canggung untuk

menghadapi dunia bisnis maupun pekerjaan yang saat ini sulit didapatkan.

Sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang dan tentu saja para sarjana

perguruan tinggi tidak lagi menjadi pengangguran yang menyalahkan pendidikan

mahal yang mereka lalui selama duduk dibangku perkuliahan.

Pengetahuan kewirausahaan melalui mata kuliah kewirausahaan yang

diajarkan di perguruan tinggi akan menambah pengetahuan dalam hal teori

mengenai kewirausahaan dan praktik yang berupa terjun langsung untuk menjual

produk yang telah diciptakan. Banyak mahasiswa yang hanya berorientasi pada

nilai mata kuliah, oleh sebab itu mahasiswa yang telah mendapatkan mata kuliah

praktikum kewirausahaan diharapkan memiliki minat yang tinggi untuk

berwirausaha.

Self Efficacy juga sangat penting sebagai kunci kesuksesan sebagai seorang

wirausahawan, self efficacy adalah tingkat keyakinan individu mengenai

kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu. Keyakinan diri memberikan

peranan penting dalam kinerja yang ditampilkan seseorang, karena keyakinan diri

yang baik dapat membantu individu dalam menampilkan kemampuan terbaiknya

(Bandura dalam Dina 2017).

Seorang entrepreneur adalah sebuah pilihan untuk memenuhi kebutuhan

hidup, setelah menyelesaikan tugas yang diberikan orang tua kepada anaknya

untuk mencari ilmu, yaitu sekolah dan juga kuliah. Setiap tindakan selalu

mempunyai motivasi yang melatar belakanginya, seseorang yang memiliki

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

4

motivasi pada umumnya akan lebih cenderung bertahan serta mereka cenderung

memiliki sumber daya yang cukup untuk menahan persaingan negatif yang terjadi

ketika berwirausaha (Robert, Daniel & Piers Thompson., 2017)

Aktivitas fisik dapat berupa kegigihan dalam melakukan suatu usaha serta

aktivitas lain yang dapat orang lain amati. Aktivitas mental dapat berupa tindakan-

tindakan kognitif perencanaan suatu usaha, pengorganisasian, pemonitoran,

pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Dengan adanya motivasi

berwirausaha yang kuat dari mahasiswa tentunya dapat menambah jumlah

wirausahawan muda di Indonesia. Kebanyakan orang yang berhasil mempunyai

motivasi yang kuat yang mendorong tindakan-tindakan mereka. Motivasi

berwirausaha juga menjadi suatu pendorong meningkatnya minat mahasiswa

dalam berwirausaha. Tingkat keberhasilan berwirausaha tergantung seberapa

besar motivasi yang ada di dalam diri mahasiswa tersebut. Jadi, semakin besar

motivasi yang dimiliki seseorang, maka akan semakin besar pula usaha untuk

mewujudkan tujuannya.

Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam

maupun luar karyawan, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau

memuaskan suatu kebutuhan untuk lancarnya usaha tersebut. Peran motivasi

dalam berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar penggerak mesin.

Motivasi berwirausaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif

dalam berwirausaha, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh

negatif terhadap keefektifan usaha tersebut.

Page 19: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

5

Motivasi juga berfungsi untuk mempengaruhi minat berwirausaha. Minat

seseorang terhadap suatu objek diawali dari perhatian seseorang terhadap objek

tersebut. Minat merupakan sesuatu hal yang sangat menentukan dalam setiap

usaha, maka minat perlu ditumbuh-kembangkan pada diri setiap entrepreneur

(Zuhriana, 2016). Minat berwirausaha dapat dilihat dari kesediaan untuk bekerja

keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan menanggung

macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan usaha yang di lakukannya,

bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan

dari belajar yang dialaminya.

Berdasarkan uraian diatas peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

dan penyusunan tugas akhir/skripsi yang berjudul “PENGARUH

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY DAN

MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA” Harapan dari penelitian ini adalah pengetahuan

kewirausahaan, self efficacy dan motivasi berwirausaha dapat meningkatkan

minat berwirausaha mahasiswa Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015, karena

apabila mahasiswa memiliki minat berwirausaha yang tinggi maka mahasiswa

akan lebih tertarik dan mengimplementasikannya dengan membuka peluang usaha

baru.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang dapat

diuraikan, diantaranya :

Page 20: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

6

1. Apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)

Universitas Pelita Bangsa Angkatan 2015?

2. Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada

mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita

Bangsa angkatan 2015?

3. Apakah Motivasi kewirausahaan berpengaruh terhadap minat kewirausahaan

pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita

Bangsa Angkatan 2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, untuk mengetahui pengaruh self

efficacy terhadap minat berwirausaha dan pengaruh motivasi kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa angkatan 2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan

secara teoritis dan praktis untuk berbagai pihak yang membaca :

1. Manfaat Teoritis

Semoga hasil kesimpulan dari pada penelitian karya ilmiah ini akan menjadi

Page 21: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

7

sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh

dibangku kuliah untuk kemudian diterapkan;

2. Manfaat Praktis

Semoga hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula menjadi bahan

pertimbangan bagi halayak yang membaca hasil karya ilmiah ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan pada

aturan sistematika yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial

Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa, sehingga dapat diuraikan sebagai

berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan

skripsi.

Bab II : Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori meliputi pengertian

pengetahuan kewirausahaan dan indikatornya, pengertian self efficacy

dan indikatornya, pengertian motivasi kewirausahaan dan indikatornya,

selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan

hipotesis.

Page 22: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

8

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi

operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan tentang populasi

dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang

meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen

penelitian.

Bab IV: Gambaran Umum Obyek Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi Profil objek

penelitian, visi, misi, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi.

Bab V: Hasil penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan

pula interpretasi data/pembahasan.

Bab VI: Penutup

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak

yang terkait dengan pengetahuan kewirausahaan, self efficacy, motivasi

kewirausahaan terhadap minat berwirausahaan.

Page 23: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Minat Berwirausaha

Minat adalah sikap yang membuat orang senang terhadap obyek, situasi atau

ide-ide tertentu, hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk

mencari objek yang disenangi itu. Pola-pola minat seseorang merupakan salah

satu faktor yang menentukan kesesuaian orang dengan pekerjaannya (Zuhrina

Aidha, 2016). Minat orang terhadap jenis pekerjaannya pun berbeda-beda, Minat

adalah suatu keinginan untuk melakukan sesuatu yang tanpa dipaksa atau disuruh

orang lain. Minat didefinisikan sebagai suatu perangkat mental yang terdiri dari

beberapa sikap perasaan, prasangka, rasa takut, pendirian, dan kecenderungan

sesuatu yang lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.

(Adhitama dalam Dede Kurnia, 2018).

Minat berwirausaha adalah rasa ketertarikan untuk menjadi seorang

wirausaha yang bersedia untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan

usahanya. Minat berwirausaha tidak dibawa sejak lahir tapi tumbuh dan

berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor yang

mempengaruhi tumbuhnya keputusan untuk berwirausaha merupakan hasil

interaksi dari beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan

lingkungannya (Wahyono dalam Marwan Efendi, et al ; 2017).

Menjadi wirausaha akan memiliki kebebasan dalam menentukan nasibnya

sendiri dan berpeluang untuk berperan dalam masyarakat (Zimmerer dalam

Page 24: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

10

Marwan Efendi, et al ; 2017). Dengan memiliki usaha sendiri, seseorang dapat

menentukan nasibnya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Berwirausaha

dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga

membuat dirinya berarti bagi masyarakat. Menjadi wirausaha juga dapat berperan

dalam masyarakat, karena dengan berwirausaha dapat menyediakan lapangan

pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Minat berwirausaha dapat tumbuh dengan melihat seseorang yang sukses

dalam berwirausaha sehingga memunculkan ketertarikan terhadap diri sendiri

untuk melakukan suatu usaha, minat berwirausaha merupakan suatu keinginan

yang kuat dari seseorang terhadap aktivitas kewirausahaan, baik didasari atau

tidak terpuaskan lewat perilaku tertentu. (Agustini dalam Muhammad Jailani, et

al; 2017).

Minat wirausaha adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan

berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang karena membawa

manfaat bagi dirinya (Santoso dalam Dede Kurnia, 2018). Minat berwirausaha

tidak selalu dibawa sejak lahir, melainkan dapat ditumbuhkan dengan pendidikan

dan pelatihan. Minat merupakan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas dan

merasa senang melakukanya. Rasa ketertarikan tersebut bukan karena paksaan

tetapi karena keinginan yang tinggi untuk mencapai tujuan yang benar-benar

diinginkan.

Page 25: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

11

Faktor yang mendorong minat berwirausaha (Buchari dalam Dede

Kurnia,2018).

1. Faktor Personal, menyangkut aspek kepribadian:

a. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan seseorang

b. Adanya pemutusan hubungan kerja, tidak ada pekerjaan lain

c. Dorongan karena faktor usia

d. Keberanian menanggung resiko

e. Komitmen/minat tinggi pada bisnis.

2. Faktor Environment, menyangkut hubungan dengan lingkungan fisik:

a. Adanya persaingan dalam dunia kehidupan

b. Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan seperti modal, tabungan,

warisan, bangunan, dan lokasi strategi

c. Mengikuti latihan kursus bisnis

d. Kebijaksanaan pemerintah, adanya kemudahan lokasi berusaha, fasilitas

kredit dan bimbingan usaha.

3. Faktor Sociological, menyangkut hubungan dengan keluarga dan sebagainya.

a. Adanya hubungan-hubungan atau relasi bagi orang lain

b. Adanya tim yang dapat diajak kerja sama dalam berusaha

c. Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha

d. Adanya bantuan famili dalam berbagai kemudahan

e. Adanya pengalaman bisnis sebelumnya

(Sudarsono dalam Alvian, 2014) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

12

1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang

berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong

oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan

penghargaan dari lingkungan.

3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam

menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.

2.1.1.1 Indikator Minat Berwirausaha

Penelitian ini menggunakan tiga indikator yang digunakan untuk

mengukur minat berwirausaha yang diambil dari (Zimmerer dalam Efendi, et al ;

2017) antara lain:

1. Tidak tergantung pada orang lain

Seorang wirausaha yang telah memulai membuka dan menjalankan usahanya

sendiri akan lebih percaya diri untuk bisa sukses dimasa depan tanpa perlu

bergantung kepada orang lain dalam mendapatkan pekerjaan.

2. Membantu lingkungan sosial

Lingkungan sosial yang ada di sekitar seorang wirausaha baru yang membuka

usaha baru juga akan terbantu dengan adanya lahan lapangan pekerjaan baru,

dengan begitu seorang wirausaha dapat membantu lingkungan sosialnya.

3. Perasaan senang menjadi seorang wirausaha.

Perasaan senang terhadap suatu pekerjaan dapat membuat seseorang

melakukan aktivitas pekerjaannya tersebut secara maksimal, perasaan senang

Page 27: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

13

menjadi wirausaha juga dapat meningkatkan kegigihan dan semangat untuk

berjuang hingga seorang wirausaha tersebut sukses.

Indikator minat berwirausaha menurut (Purnomo dalam Josia, 2017) antara

lain :

1. Kemampuan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup

2. Keyakinan keras untuk kekuatan sendiri

3. Sikap jujur dan tanggung jawab

4. Ketahanan fisik, mental, ketekunan, keuletan bekerja dan berusaha.

5. Pemikiran yang kreatif dan konstruktif

6. Berorientasi kemasa depan, dan berani mengambil resiko

2.1.2 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan kewirausahaan merupakan kemampuan manusia dalam hal

mengingat, mempelajari dan mengaplikasikan suatu informasi di dalam otak,

sehingga otak dapat mendorong tubuh untuk melakukan kegiatan wirausaha.

Pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh dari mata kuliah kewirausahaan,

mata kuliah kewirausahaan dapat bersifat teoritis dan praktik langsung di

lapangan dengan cara menjual produk. Mata kuliah kewirausahaan yang

dilakukan secara menarik dan menyenangkan akan meningkatkan minat

berwirausaha pada mahasiswa.

Pengetahuan (Knowledge) secara umum didefinisikan sebagai sesuatu yang

diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan pancaindra, kemudian diolah

oleh akal budi secara spontan (Endraswara, 2015). Apabila dilihat dari sudut

Page 28: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

14

pandang tersebut, maka pengetahuan dapat diartikan sebagai sesuatu yang masih

bersifat spontan dan subjektif. Pengetahuan tentang kewirausahaan mendukung

nilai-nilai wirausaha terutama bagi mahasiswa, sehingga diharapkan

menumbuhkan jiwa wirausaha. Sikap, motivasi dan minat sangat dibutuhkan bagi

mahasiswa yang ingin berwirausaha agar dapat serta mampu mengidentifikasi

peluang usaha, kemudian mendayagunakan peluang usaha untuk menciptakan

peluang kerja baru (Asep dan Nono 2018) Minat mahasiswa dan pengetahuan

mereka tentang kewirausahaan diharapkan akan membentuk kecenderungan

mereka untuk membuka usaha baru di masa mendatang (Rosmiati, Donny &

Munawar,. 2015).

Pengetahuan kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk

menghasilkan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif,

sehingga dapat menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan

baik (Mustofa dalam Josia dan Hani, 2017). Pengetahuan kewirausahaan

(Entrepreneurial Knowledge) termasuk kepada jenis pengetahuan ilmiah, karena

dalam prosesnya merumuskannya melalui prosedur ilmiah, hal ini sebagaimana

pendapat (Nursito dalam Dede Kurnia et al, 2018). Pengetahuan kewirausahaan

merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan dan perilaku

dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Pengetahuan kewirausahaan juga

didefinisikan sebagai pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang diperlukan

untuk menghasilkan produk atau jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru,

merintis usaha baru, melakukan teknik baru, dan mengembangkan organisasi baru

(Suryana dalam Dede Kurnia et al, 2018).

Page 29: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

15

2.1.2.1 Indikator Pengetahuan Kewirausahaan

Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan pengetahuan

kewirausahaan diambil dari (Mustofa dalam Josia dan Hani, 2017) :

1. Mengambil resiko usaha

Seseorang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi akan memiliki

kecenderungan untuk mengambil resiko pribadi. Seorang wirausaha harus

mampu mengambil resiko pada keputusan-keputusan yang dirasa sulit.

Keputusan yang diambil tentu saja harus didasarkan pada pengamatan yang

objektif, sehingga dapat meminimalisir kegagalan. Oleh karena itu, sifat

berani mengambil risiko harus dimiliki oleh seorang wirausaha.

2. Menganalisis peluang usaha

Seorang wirausaha harus mampu menganalisis peluang usaha dimana ada

kesempatan maka seorang wirausaha hurus bisa memanfaatkan kesempatan

sebaik mungkin.

3. Merumuskan solusi masalah

Wirausaha harus mampu merumuskan solusi masalah dan mengambil solusi

terbaik bagi masalahnya.

2.1.3 Pengertian Self Efficacy

Self efficacy adalah tingkat keyakinan individu mengenai kemampuannya

untuk melakukan tugas tertentu (Bandura dalam Dina, 2017). Keyakinan diri

memegang peranan penting dalam kinerja yang ditampilkan seseorang, karena

keyakinan diri yang baik dapat membantu individu dalam menampilkan

Page 30: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

16

kemampuan terbaiknya. Self efficacy memberikan kontribusi yang besar terhadap

motivasi, minat, persepsi dan tindakan seseorang dalam berbagai cara. Self

efficacy dalam kewirausahaan dilihat sebagai konstruksi untuk menentukan tujuan

dan Control Belief.

Self-efficacy didefinisikan sebagai keyakinan seseorang pada

kemampuannya untuk melakukan tugas (Intisari dalam Garaika, 2019). Self

Efficacy adalah gagasan yang berharga karena membantu dalam memahami

perilaku manusia, cara individu tertentu membuat pilihan, tingkat usaha dan

ketekunan seseorang akan menempatkan untuk mencapai tujuan (Chen et al dalam

Dr. Kaneez 2018).

Self efficacy mencerminkan pemahaman individu tentang kemampuannya

berdasarkan pengalaman dimasa lalu dan atribusi terhadap kinerja dan

perhatiannya untuk berusaha (Utomo dalam Muhammad, 2017). Seseorang yang

memiliki tinggi self-efficacy menunjukkan kemampuan yang lebih besar

intelektual, fleksibilitas strategis, dan efektivitas dalam pengelolaan lingkungan.

Dengan kata lain, orang-orang yang memiliki self efficacy tinggi lebih banyak

kontrol karena mereka mencoba untuk merencanakan sesuatu terlebih dahulu dan

mampu beradaptasi dengan perubahan dalam rencana dan mengelola fluktuasi

lingkungan.

Fungsi Self Efficacy menurut (Bandura dalam Diana, 2017) diantaranya :

1. Pemilihan Aktivitas Self efficacy yang baik adalah yang dapat mendorong

individu melakukan tugas yang berada dalam jangkauannya, mendorong

Page 31: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

17

untuk mengambil tugas realistik yang menantang dan yang dapat

memotivasi perkembangan kemampuan individu.

2. Besarnya usaha yang dikeluarkan dan daya tahan dalam menghadapi

rintangan atau pengalaman yang tidak menyenangkan. Penilaian keyakinan

juga menentukan seberapa besar usaha seseorang dan seberapa lama

individu dapat bertahan dalam menghadapi rintangan atau pengalaman yang

tidak menyenangkan.

3. Pola pikir dan reaksi emosional. Self efficacy akan mempengaruhi pola pikir

dan reaksi emosional individu pada situasi tertentu.

4. Perwujudan dari keterampilan yang dimiliki

2.1.3.1 Indikator Self Efficacy

Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan self

efficacy diambil dari (Bandura dalam Dina, 2017) ;

1. Level (tingkat kesulitan)

Yaitu derajat kesulitan dimana individu dapat merasakan mampu dalam

melakukannya.

2. Generality (luas bidang perilaku)

Yaitu situasi dimana individu merasa yakin akan kemampuan dirinya.

3. Strength (kemantapan keyakinan)

Yaitu kuatnya keyakinan individu mengenai kemampuan menurut

kemampuannya.

Page 32: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

18

2.1.4 Motivasi Kewirausahaan

Manusia akan melakukan suatu kegiatan akan dipengaruhi oleh suatu

kondisi psikologis yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan tersebut.

Kondisi psikologis tersebut berasal dari dalam tubuh manusia dan memberikan

dampak yang cukup besar terhadap keberhasilan dari suatu kegiatan. Kondisi

psikologis atau dorongan tersebut dinamakan motivasi.

Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam

maupun luar karyawan, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau

memuaskan suatu kebutuhan untuk lancarnya usaha tersebut. Peran motivasi

dalam berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar penggerak mesin.

Motivasi berwirausaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif

dalam berwirausaha, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh

negatif terhadap keefektifan usaha tersebut.

(Gray dalam Dina, 2017) motivasi adalah sejumlah proses yang bersifat

internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap

antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan–kegiatan tertentu.

Motivasi menjadi entrepreneur adalah suatu dorongan dari dalam diri atau suatu

dorongan yang timbul dari orang lain. Hal tersebut dapat menimbulkan pemikiran

yang inovatif untuk membuat sebuah konsep usaha untuk menghasilkan

keuntungan dan sangat memotivasi untuk berwirausaha.

Motivasi adalah yang mendorong individu mencapai keberhasilan dalam

mengerjakan tugas-tugas yang penuh tantangan, dengan suatu ukuran keunggulan

yaitu perbandingan dengan prestasi orang lain atau standard (McClelland dalam

Page 33: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

19

Dina, 2017). Motivasi didasarkan pada dua asumsi Pertama, kebutuhan seseorang

tergantung dari apa yang telah dipunyainya, dan kedua, kebutuhan merupakan

hirarki dilihat dari pentingnya. Menurutnya ada lima kategori kebutuhan manusia,

yaitu: physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety (keamanan), social

(sosial), esteem (penghargaan), dan self-actualization (perwujudan diri).

Seseorang yang memiliki motivasi pada umumnya akan lebih cenderung bertahan

serta mereka cenderung memiliki sumber daya yang cukup untuk menahan

persaingan negatif yang terjadi ketika berwirausaha (Robert et al dalam Asep,

2018)

Motivasi berwirausaha didefinisikan sebagai sesuatu yang mendorong

seseorang melakukan aktivitas dan memberi energi yang mengarah pada

pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi

ketidakseimbangan dengan membuka suatu usaha atau bisnis (Zimmerer dalam

Josia, 2018). Motivasi kewirausahaan adalah dorongan seseorang agar mampu

menjadi mandiri dan dapat bermanfaat bagi orang lain (Vanesaar dalam Zuhrina

2016).

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pada seseorang menurut (Mc

Clelland dalam Dina, 2017) :

1. Pengalaman awal dalam orang tua

Mahasiswa belajar meniru perilaku orang tuanya dan orang penting

lainnya yang dijadikan model. Dengan belajar melalui observasi,

mahasiswa mengambil beberapa karakteristik dari model, untuk

dijadikan motivasi bagi dirinya.

Page 34: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

20

2. Harapan Orang Tua

Orangtua yang mengharapkan anaknya bekerja keras dan berjuang

mencapai kesuksesan akan mendorong anak melakukan dan menghargai

perilaku yang diarahkan orang tuanya.

3. Lingkungan

Budaya dari lingkungan dimana kita dilahirkan dan dibesarkan seperti

nilai-nilai yang ada di masyarakat, juga mempengaruhi kebutuhan

prestasi seseorang.

2.1.4.1 Indikator Motivasi Kewirausahaan

Penelitian ini menggunakan tiga indikator untuk menentukan Motivasi

Kewirausahaan diambil dari ( Vanesaar dalam Zuhrina , 2016) :

1. Ambition for freedom (aktivitas lebih bebas, memiliki usaha sendiri,

menjadi lebih dihormati, terdepan dalam menerapkan ide baru,

mengembangkan hobi dalam bisnis).

2. Self-realisation (Memperoleh posisi yang lebih baik di masyarakat,

Merasakan tantangan, Memotivasi dan memimpin orang lain,

Melanjutkan tradisi keluarga, Mengimplementasikan ide atau

berinovasi, Mengikuti orang lain)

3. Pushing factors (Kehilangan pekerjaan, Memperoleh pendapatan yang

lebih baik, Tidak puas dengan pekerjaan).

Page 35: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

21

(Shane et al, dalam wanto 2014) indikator yang yang digunakan untuk

mengukur motivasi berwirausaha antara lain:

1. Kebutuhan Berprestasi

Motivasi berprestasi yaitu motivasi untuk berkompetisi baik dengan

dirinya atau dengan orang lain dalam mencapai prestasi yang tertinggi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kebutuhan

untuk berprestasi yang tinggi akan lebih mudah dalam merealisasikan

kegiatan usahanya.

2. Pengambilan Risiko

Seseorang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi akan memiliki

kecenderungan untuk mengambil resiko pribadi. Seorang wirausaha

harus mampu dan berani mengambil risiko pada keputusan-keputusan

yang dirasa sulit. Keputusan yang diambil tentu saja harus didasarkan

pada pengamatan yang objektif, sehingga dapat meminimalisir

kegagalan. Oleh karena itu, sifat berani mengambil resiko harus dimiliki

oleh seorang wirausaha.

3. Toleransi ketidakpastian

Toleransi sebagai kecenderungan untuk melihat situasi tanpa hasil yang

pasti dari pada suatu hal ada indikasi kepastiannya. Seorang wirausaha

harus mampu memiliki sifat toleransi ketidakpastian, agar wirausahawan

tersebut tidak mudah putus asa ketika usahanya mendapatkan hambatan.

4. Kepercayaan pada diri maupun orang lain (locus of control)

Seseorang yang memiliki locus of control eksternal percaya bahwa hasil

Page 36: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

22

berada di luar kendali dirinya, sedangkan seseorang yang memiliki lokus

kontrol internal percaya bahwa tindakan pribadinya langsung

mempengaruhi hasil dari suatu interaksi. Kepercayaan pada diri maupun

orang lain diartikan sebagai seseorang yang mampu mengontrol

usahanya baik melalui dirinya maupun orang lain dan akan

mempengaruhi hasilnya.

5. Kepercayaan Diri

Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dapat mengubah

keadaan negatif dengan cara yang positif. Seseorang yang memiliki

tingkat kepercayaan yang tinggi akan meluangkan waktunya, bertahan

pada situasi sulit, mengatur dan dapat mengembangkan rencana

usahanya hingga sukses.

6. Kemerdekaan

Kemerdekaan yang dimaksud adalah kemerdekaan untuk bebas

mengatur hidupnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Seorang

wirausaha bebas dalam mengatur sendiri keuangannya, tidak terikat

pada instansi manapun, serta memiliki banyak waktu untuk bisa

mengembangkan usahanya sendiri.

7. Keinginan yang kuat

Keinginan yang kuat harus dimiliki seorang wirausaha. Wirausaha yang

memiliki keinginan yang kuat akan mampu mencintai pekerjaannya dan

bertahan pada situasi yang sulit.

Page 37: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

23

8. Kreativitas

Seorang wirausaha harus memiliki sifat yang kreatif. Dengan sifat tersebut,

wirausahawan dapat mengembangkan usahanya dan memiliki inovasi baru

sehingga akan banyak menemukan cara baru dalam memecahkan masalah.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan hasil – hasil penelitian terdahulu yang

memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil pembahasan yang

digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan

penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine. 2017. Dalam jurnal berjudul

Pengaruh Sikap Mandiri, motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan terhadap

Minat Berwirausaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sikap

mandiri dan motivasi tidak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa

konsentrasi kewirausahaan, sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan

mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa.

2. Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Dalam jurnal berjudul

pengaruh pengetahuan kewirausahaan, efeksi diri terhadap minat

berwirausaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini,

pengetahuan kewirausahaan, efikasi diri, dan minat berwirausaha siswa

tergolong baik. Selain itu, terdapat pengaruh positif yang signifikan secara

Page 38: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

24

parsial antara variabel efikasi diri dan variabel lingkungan keluarga terhadap

minat berwirausaha siswa.

3. Zuhrina Aidha. 2016. Dalam jurnal berjudul pengaruh motivasi terhadap

minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi

berpengaruh signifikan terhadap minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Sumatera Utara.

4. Garaika. 2019. Dalam jurnal berjudul Self Efficacy, Self personality and self

confidance on entrepreneurial intention : study on young entreprises. The

result shows that the entrepreneurial intention model is accepted.

Furthermore, it also shows that education and role models influence self-

efficacy. While self-efficacy, self-personality and self-confidence influence

entrepreneurial intention.

5. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah positif

antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA Negeri 7

Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy maka

semakin baik pula motivasi berprestasi.

6. Kaneez Fatima Sadriwala dan L. Ashraf Ali Khan. 2018. Dalam Jurnal

berjudul Entrepreneurial Self Efficacy and its impact on Entrepreneurial

Intentions. Our study conclude that the variables selected are capable of

measuring the impact of entrepreneurial self efficacy on the entrepreneurial

intentions as a career choice of the accounting students.

Page 39: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

25

2.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009) merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan uraian pustaka

penelitian diatas, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :

Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan akan

memberikan pengaruh terhadap minat kewirausahaan mahasiswa Universitas

Pelita Bangsa Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :

1. Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine. 2017. Pengaruh Sikap Mandiri,

Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Studi

Kasus Pada Mahasiswa Feb Uksw Konsentrasi Kewirausahaan. Asian

Journal of Innovation and Entrepreneurship. Vol 02, No 03, 2017. Hasil

penelitian menunjukan bahwa variabel sikap mandiri dan motivasi tidak

mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa konsentrasi kewirausahaan,

sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan mempengaruhi minat

berwirausaha mahasiswa.

2. Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Pengaruh pengetahuan

kewirausahaan, Efikasi Diri terhadap Minat Wirausaha pada SMK Serba

Bakti Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol 06, No 02,

2018. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini, pengetahuan

kewirausahaan, efikasi diri, dan minat berwirausaha siswa tergolong baik.

Selain itu, terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial antara

Page 40: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

26

variabel efikasi diri dan variabel lingkungan keluarga terhadap minat

berwirausaha siswa.

3. Mustofa dalam Josia dan Hani (2017) berpendapat bahwa Pengetahuan

kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu

yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif, sehingga dapat

menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Hipotesis Kedua: dinyatakan bahwa Self Efficacy akan memberikan

pengaruh terhadap minat kewirausahaan Universitas Pelita Bangsa

Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :

1. Garaika. 2019. Self Efficacy, Self Personality And Self Confidence On

Entrepreneurial Intention: Study On Young Enterprises. Journal of

Entrepreneurship Education. Vol 22, No 02, 2019. The result shows that the

entrepreneurial intention model is accepted. Furthermore, it also shows that

education and role models influence self-efficacy. While self-efficacy, self-

personality and self-confidence influence entrepreneurial intention.

2. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self

Efficacy Dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purworejo. Jurnal

Psiko Utama .2017. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah

positif antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA

Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy

maka semakin baik pula motivasi berprestasi.

Page 41: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

27

3. Bandura dalam Dina (2017) self efficacy adalah tingkat keyakinan individu

mengenai kemampuannya untuk melakukan tugas tertentu.

Hipotesis Ketiga: dinyatakan bahwa Motivasi Kewirausahaan akan

memberikan pengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Universitas

Pelita Bangsa Angkatan 2015 hipotesa ini didukung oleh :

1. Zuhrina Aidha. 2016. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol 1, No 1, 2016. Hasil penelitian

menunjukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat

Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Negeri Sumatera Utara.

2. Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self

Efficacy Dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purworejo. Jurnal

Psiko Utama .2017. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa “ada hubungan yang signifikan dengan arah

positif antara self efficacy terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA

Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”. Hal ini berarti semakin baik self efficacy

maka semakin baik pula motivasi berprestasi.

3. Vanesaar dalam Zuhrina (2016). Motivasi kewirausahaan adalah dorongan

seseorang agar mampu menjadi mandiri dan dapat bermanfaat bagi orang

lain.

Page 42: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu jenis

penelitian yang menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar

variabel. Pada tahap selanjutnya, variabel yang terdapat dalam penelitian ini

diukur dengan instrumen penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka

untuk diolah berdasarkan prosedur statistik (Creswell dalam Dede Kurnia,2018).

Hal tersebut berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu Pengaruh Pengetahuan

Kewirausahaan, Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha. Penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, self efficacy terhadap minat usaha

dan motivasi kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada

mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa

angkatan 2015 yang sudah menempuh mata kuliah kewirausahaan, Analisis data

dan Pengolahan data akan dilaksanakan pada bulan Juni 2019, dengan tabel

sebagai berikut :

Page 43: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

29

Tabel 3.1

3.3 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan pola pikir atas karya ilmiah skripsi dengan

berlandaskan pada apa yang digunakan untuk mencari jawaban sementara atas

permasalahan yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan gabungan dari teori,

penelitian sebelumnya yang relevan, dan pemikiran logis yang digunakan untuk

menduga keterkaitan masalah yang diteliti.

Page 44: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

30

3.3.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Keterangan:

H1= X1 Y : Josia Sanchaya Hendrawan dan Hani Sirine dalam

Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship.Vol 02,

No 03, 2017.

Dede Kurnia, Kusnendi, dan Furqon C dalam Jurnal

Pendidikan Ekonomi UM Metro. Vol 06, No 02, 2018.

Page 45: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

31

H2 = X2 Y : Garaika dalam Study On Young Enterprises. Journal of

Entrepreneurship Education. Vol 22, No 02, 2019.

Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno

Palupi dalam Jurnal Psiko Utama 2017.

H3 = X3 Y : Zuhrina Aidha dalam Jurnal JUMANTIK Vol 1,No 1,

2016.

Dina Yuliatika, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno

Palupi. 2017. Jurnal Psiko Utama .2017

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini, terdapat 2 variabel yaitu:

1. Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.

2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Pada Penelitian ini, Pengetahuan Kewirausahaan (PK), Self Efficacy (SE)

dan Motivasi Kewirausahaan (MK) yang menjadi variabel independennya,

sedangkan Minat Berwirausaha (MB) yang menjadi variabel dependennya.

Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan pada

tabel berikut :

Page 46: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

32

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Definisi Indikator

Pengetahuan

Kewirausahaan (PK)

(Mustofa : 2017)

Mengambil

Resiko Usaha

Yaitu berani mengambil resiko ketika

akan memulai suatu usaha

Menganalisis

Peluang Usaha

Yaitu bisa menganalisis peluang usaha

yang terjadi saat ini

Merumuskan

Solusi Masalah

Yaitu bisa mengambil jalan keluar

ketika menghadapi permasalahan saat

menjalankan usaha.

Self Efficacy (SE)

(Bandura ; 2017)

Tingkat

Kesulitan

Yaitu kesulitan dimana individu dapat

merasakan mampu dalam

melakukannya.

Luas Bidang

Perilaku

Yaitu situasi dimana individu merasa

yakin akan kemampuan dirinya.

Kemantapan

Keyakinan

Yaitu kuatnya keyakinan individu

mengenai kemampuan menurut

kemampuannya.

Motivasi

Kewirausahaan (MK)

(Vanesaar ; 2016)

Ambisi

Kemandirian

Yaitu Aktivitas lebih bebas ketika

memiliki usaha sendiri, dapat

menerapkan ide baru dalam sebuah

bisnis dan bisa mengembangkan hobi.

Realisasi Diri

Yaitu Memperoleh posisi yang lebih

baik di masyarakat, merasakan

tantangan, motivasi dan memimpin

orang lain.

Faktor

Pendorong

Yaitu Kehilangan pekerjaan,

Mendapatkan pekerjaan yang lebih baik

Minat Berwirausaha

(MB)

(Zimmerer ; 2017)

Tidak ada

ketergantungan

pada orang lain

Yaitu Kemampuan untuk mendorong

diri sendiri dan berbuat sesuatu untuk

memenuhi kebutuhan hidup tanpa

merepotkan orang lain.

Dapat

membantu

lingkungan

social

Yaitu Berkemampuan keras untuk

memajukan usahanya atau menciptakan

usaha baru dengan harapan bisa

membuka lapangan pekerjaan.

Senang bila

menjadi

wirausahawan

Yaitu Senantiasa belajar dari kegagalan

yang dialami, dan selalu menyikapi

masalah dengan perasaan senang

Page 47: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

33

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi menurut (Sugiyono dalam Yani et al, 2017) adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah Mahasiswa

konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa Angkatan

2015 sebanyak 394.

Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan metode probability

sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel (Sugiyono dalam Yani et al, 2017). Metode probability sampling yang

digunakan adalah teknik random sampling, sample ditentukan oleh peneliti

sebanyak 100 orang dan dipilih secara acak.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam

mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau

kuesioner untuk mengumpulkan data, angket merupakan teknik pengumpulan data

yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji hipotesis

(Arikunto, 2006:151). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

Page 48: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

34

1. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel

pengetahuan kewirausahaan, Self Efficacy, Motivasi Kewirausahaan dan

Minat Berwirausaha;

2. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan

skor terendah dengan nilai 1;

3. Skor 5 untuk jawaban responden ”Sangat Setuju” Skor 4 untuk jawaban

responden ”Setuju” Skor 3 untuk jawaban responden ”Kurang Setuju” Skor

2 untuk jawaban responden ”Tidak Setuju”. Skor 1 untuk jawaban

responden ”Sangat Tidak Setuju”.

3.6 Metode Analisis Data

Independen Pengetahuan Kewirausahaan (PK), Self Efficacy (SF), Motivasi

Kewirausahaan (MK) dengan variabel dependen Minat Berwirausaha (MB).

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan

positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila

nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Berdasarkan

tujuan dari penelitian ini, maka metode analisis data yang akan digunakan adalah

sebagai berikut :

3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali

Page 49: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

35

2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi.Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Agar diperoleh kesahihan kuesioner, maka sebelum digunakan sebagai alat

pengumpul data dilakukan uji coba.

Penelitian ini uji coba dilakukan terhadap responden, Perhitungan uji

validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat dilihat pada

tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total Correlation)

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah

sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df dapat

dihitung 100 – 2 = 98, dengan df = 98 dan alpha 0,05. R hitung lebih besar dari r

tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih sub menu

scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui

cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44).

Page 50: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

36

3.6.2 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistic non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal

HA : Data residual tidak berdistribusi normal

Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi

variabel. Jika signifikansi nya lebih besar dari alpha 5%, maka menunjukan bahwa

distribusi data normal.

3.6.3 Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal

adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan

nol. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance mendekati angka 1 dan

VIF di bawah angka 10 maka regresi bebas dari multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Page 51: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

37

Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada

gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya

Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot.

Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak

membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah

Heteroskedastisitas.

3.6.4 Analisis Regresi Linear Sederhana

Regresi linier sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk

mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan

memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Analisis linier

berganda sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel

yang diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variabel yang

menerangkan (the explanatory). Variabel pertama juga disebut juga variabel

tergantung dan variabel kedua juga disebut variabel bebas.

Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

tingkat pengaruh antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat

(dependen). Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat

diperkirakan antara baik atau buruknya suatu variabel X terhadap naik turunnya

suatu tingkat variabel Y, begitupun sebaliknya.

Rumus regresi linier sederhana

Y = a + bX + e

Page 52: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

38

Dimana :

Y = Minat Berwirausaha

a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningktan

ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka

terjadi penurunan.

X = Variabel bebas

E = Eror atau sisa

3.6.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output

SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R

Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti pengaruh variabel dependen seluruhnya dapat

dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan

pengaruh variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1,

berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan

pengaruh variabel dependen.

Sedangkan untuk memberikan penafsiran koefisien determinasi (R2) yang

ditemukan besar atau kecil, akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi Nilai r

sebagai berikut:

Page 53: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

39

Interval Koefisien Interval Koefisien

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

0,60 - 0,799 Kuat

0,40 - 0,599 Cukup Kuat/Sedang

0,20 - 0,399 Rendah

0,20 - 0,199 Sangat Rendah

3.6.4.2 Uji T (Uji Signifikan Parsial)

Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil

uji t_hitung ini ada pada output perangkat lunak, dapat dilihat pada tabel

coefficient level of significance yang digunakan sebesar 5% atau (a) = 0,05.

Apabila t_hitung > t_tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

Apabila t_hitung < t_tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Analisis ini dapat juga memberikan informasi tentang

kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

dengan melihat r2 nya. Variabel yang memenuhi r2 terbesar adalah variabel

independen yang mempunyai pengaruh dominan.

Page 54: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1. Profil Universitas Pelita Bangsa

Universitas Pelita Bangsa berdiri sejak tahun 2000 dibawah Yayasan Pelita

Bangsa berdasarkan Akta Notaris Henry Siregar, SH Nomor 2 tanggal 19 Mei

2000 dan berkedudukan di Bekasi Jawa Barat, dengan lokasi kampus yang

beralamat di Ruko Bekasi Mas Blok D 21-22, Jl. Jenderal Ahmad Yani Kota

Bekasi Barat.Universitas Pelita Bangsa membuka 2 Program Studi yaitu Pertama

Program Studi Manajemen Strata Satu (S1), dan kedua Program Studi Akuntansi

(Diploma Tiga). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa di dalam

perkembangannya sejak beroperasi dari tahun 2001 hingga saat ini terus menerus

mengalami peningkatan atau perkembangan yang positif. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya besarnya jumlah mahasiswa yang menempuh perkuliahan di

Universitas Pelita Bangsa yang semakin banyak.

Yayasan Universitas Pelita Bangsa menaungi Fakultas Teknik dan Fakultas

Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial. Pusat Yayasan Pelita Bangsa kini ada di daerah

Cikarang dengan gedung A seluas lebih dari 7.000m2 yang ditempati oleh

Fakultas Teknik dan gedung B seluas 14.500m2 yang ditempati oleh Fakultas

Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial. Universitas Pelita Bangsa baru diresmikan

sebagai Universitas pada bulan agustus 2019. Pada awalnya Universitas Pelita

Bangsa ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa.

Universitas Pelita Bangsa mempunyai banyak fasilitas fasilitasi diantaranya:

Page 55: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

41

perkuliahan full AC, perpustakaan digital, Lab komputer, Lab Bahasa, Lab

Jaringan, Lab Gambar, Workshop, Jaringan Bursa Kerja, Program Beasiswa,

Lahan Parkir Luas, Fasilitas Olahraga, Free Wifi, Kantin Hotspot, Koperasi,

Tempat Ibadah, Sistem Akademik Online, Aula dan sarana penunjang lainnya

yang saat ini sudah mulai digunakan pada tahun akademik 2011/2012. Adapun

jurusan/program studi yang dibuka antara lain ; program D3 Akuntansi, S1

Ekonomi Syariah, S1 Manajemen, S1 Teknologi Informasi, S1 Arsitektur, S1

Teknik Lingkungan. Adapun program studi baru diantaranya ; S1 Teknik Industri,

S1 Teknik Sipil, S1 Hukum, S1 PAUD dan S1 PGSD.

Universitas Pelita bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat

di daerah Cikarang, Bekasi dan Karawang khususnya masyarakat ekonomi

menengah kebawah. Dengan biaya pendidikan terjangkau dana biaya bebas

gedung. Universitas Pelita Bangsa berkomitmen untuk meningkatkan derajat

pendidikan masyarakat sekitar.

Nama Pelita Bangsa dimasukkan oleh para pendiri adalah “keinginan untuk

turut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan

tinggi yang diharapkan menjadi penerang bangsa melalui ilmu pengetahuan dan

teknologi dan seni”. Sehingga nama tersebut dikukuhkan menjadi “Pelita

Bangsa”.

Page 56: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

42

4.2. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Pelita Bangsa

1. Visi

Menjadi Universitas berkelas internasional sebagai pusat pengembangan dan

penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni untuk menghasilkan alumni

yang memiliki pola pikir, sikap dan perilaku profesional berkarakter

kewirausahaan pada tahun 2037.

2. Misi

a. Menghasilkan lulusan unggul dalam bidangnya yang memiliki jiwa

kewirausahaan serta pola pikir, sikap dan perilaku professional.

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan tridarma perguruan

tinggi yang mengedepankan mutu pelayanan.

c. Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat atas dasar kemajuan Iptek serta

tanggungjawab sosial demi kepentingan masyarakat dalam rangka

menunjang pembangunan nasional.

d. Mengembangkan tata kelola universitas yang baik (good university

governance) secara berkelanjutan.

3. Tujuan

a. Meningkatnya kualitas lulusan mampu berkompetisi ditingkat regional,

nasional dan internasional.

b. Terselenggaranya tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis Sistem

Manajemen Mutu.

Page 57: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

43

c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian untuk mengembangkan

proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk

mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan Iptek.

e. Terwujudnya tata kelola universitas yang baik (good university

governance).

4.3 Struktur Organisasi Yayasan Pelita Bangsa

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Universitas Pelita Bangsa

Page 58: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

44

4.3 Arti Lambang Universitas Pelita Bangsa

Gambar 4.2

Lambang Universitas Pelita Bangsa

Nama Pelita Bangsa memiliki arti “keinginan untuk turut mencerdaskan

kehidupan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan tinggi yang diharapkan

menjadi penerang bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni.

Gambar Obor Dimasudkan untuk menjadi pelita / sumber penerang, kedamaian

dan kesejukan dalam masyarakat ilmiah.

Gambar Bola Dunia Dimaksudkan untuk mewujudkan pendidikan dan

pengajaran yang berkualitas, dapat diakses oleh masyarakat luas dan mampu

bersaing secara global.

Gambar Buku Dimaksudkan untuk mewujudkan calon penerus bangsa yang

cerdas dengan penerapan keilmuan yang mendukung pelaksanaan Tridharma

Perguruan Tinggi.

Tulisan “MEGAH”Merupakan motto Universitas Pelita Bangsa untuk

menciptakan lulusan yang bermoral tinggi, berjiwa entrepreneur, gigih, memiliki

kompetensi intelektual, dan menjadi harapan bangsa.

Page 59: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

45

4.2 Gambaran Umum Mahasiswa Konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa

Objek penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan,

Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap Minat berwirausaha” adalah

mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan salah satu

konsentrasi yang ada dalam Fakultas ekonomi bisnis dan ilmu sosial Universitas

Pelita Bangsa. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasarannya adalah Mahasiswa

Konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) fakultas ekonomi bisnis dan ilmu

sosial tahun angkatan 2015. Alasan peneliti mengambil penelitian pada

mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Pelita Bangsa

adalah karena pada angkatan 2015 konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan konsentrasi yang paling banyak diminati mahasiswa.

Berikut adalah karakteristik mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa diantaranya :

1. Usia

Rata-rata usia mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Universitas Pelita Bangsa adalah 17 tahun sampai dengan 40 tahun.

2. Jenis Kelamin

Objek penelitian adalah minat berwirausaha dan objek penelitian adalah

mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) angkatan 2015

Universitas Pelita Bangsa, maka responden pada penelitian ini adalah laki-laki

dan perempuan.

3. Pekerjaan

Page 60: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

46

Pekerjaan mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas

Pelita Bangsa diantaranya : Karyawan, Karyawan Swasta, Wiraswasta, Ibu

Rumah Tangga (IRT), dan Pelajar/Mahasiswa.

4. Pendapatan Setiap Bulan

Pendapatan yang diterima mahasiswa konsentrasi Sumber Daya Manusia

(SDM) Universitas Pelita Bangsa dalam sebulan adalah kurang dari 1.000.000

dan diatas 5.000.000.

Page 61: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

47

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data Penelitian

Penelitian ini dikumpulkan data primer untuk mengetahui “Pengaruh

Pengetahuan Kewirausahaan, Self Efficacy dan Motivasi Kewirausahaan terhadap

Minat Berwirausaha” melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang

menjadi sampel penelitian. Pada analisis deskriptif ini, data responden dijelaskan

secara deskripsi, data responden dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk

mengetahui latar belakang responden yang dapat dijadikan masukan untuk

menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian. Analisis data responden ini

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Page 62: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

48

Jumlah responden yang berusia 17-25 sebanyak 71 orang (71%), 26-

35 sebanyak 28 orang (28%), 3-40 sebanyak 1 orang (1%).

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Responden yang berjenis kelamin laki-laki 39 orang (39%) dan yang

berjenis kelamin perempuan 61 orang (61%).

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Page 63: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

49

64 orang (64%) atau lebih dari setengah responden adalah karyawan,

Pegawai swasta 4 orang (4%), wiraswasta 2 orang (2%) dan

pelajar/mahasiswa 24 orang (24%)

Table 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22

Responden dengan tingkat pendapatan <Rp 1.000.000

sebanyak 25 orang (25%), Rp 1.000.000 – Rp. 5.000.000 sebanyak 33

orang (33%), >Rp 5.000.000 42 orang (42%).

5.2 Interprtasi Data atau Pembahasan

5.2.1 Analisis Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item

pernyataan dalam mengukur variabelnya. Pengujian validitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing

pernyataan item yang ditujukan kepada responden dengan total skor untuk

seluruh item. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir

Page 64: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

50

pernyataan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment.

Apabila nilai koefisien korelasi butir item pernyataan yang sedang diuji lebih

besar dari r-tabel 0,195 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan

tersebut merupakan konstruksi (construct) yang valid. Adapun hasil uji

validitas kuesioner untuk variabel yang diteliti disajikan pada tabel berikut :

Tabel 5.5

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Pengetahuan Kewirausahaan (PK)

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Tabel 5.6

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Self Efficacy (SF)

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 2

Page 65: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

51

Tabel 5.7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Variabel Motivasi Kewirausahaan (MK)

Sumber ; Data Olahan IBM SPSS 22

Tabel 5.8

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Variabel Motivasi Berwirausaha (MB)

Sumber; Data Olahan IBM SPSS 22

Pada keempat tabel di atas terlihat bahwa seluruh item

pernyataan pada masing-masing variabel memiliki r hitung yang lebih

besar dari r tabel 0,195 atau (r hitung > r tabel) sehingga item-item

tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

5.2.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap butir pernyataan yang

termasuk dalam kategori valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara

menguji coba instrument sekali saja, kemudian dianalisis dengan

menggunakan metode alpha cronbach. Kuesioner dikatakan benar apabila

Page 66: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

52

koefisien reliabilitas bernilai positif dan lebih besar dari pada 0,60. Adapun

hasil dari uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9

Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22

Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien (r) alpha

hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang

dipersyaratkan atau nilai kritis (role of thumb) sebesar 0,6 yaitu masing-

masing sebesar 0,651 ; 0,678 ; 0,666 dan 0,744 > 0,6 sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang

tinggi atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.

5.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan data yang digunakan untuk analisis

regresi berganda. Uji asumsi klasik yang di uji terdiri dari Normalitas,

Heteroskedastisitas, dan Multikolinieritas.

Page 67: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

53

5.3.1 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji yang bertujuan untuk

mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi

normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data

yang memiliki distribusi normal. Data berdistribusi normal artinya data

mempunyai sebaran merata sehingga benar-benar mewakili populasi.

Tabel 5.10

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi

0,076 lebih besar dari 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa data

yang diuji berdistribusi normal.

Page 68: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

54

5.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear

antara variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus

terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.

Tabel 5.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Data Olahan IBM SPSS 22

Output data pada tabel diatas diketahui bahwa nilai VIF adalah

sebesar 1.011, 1.073 dan 1.063 dan nilai tolerance sebesar 0.989, 0.932 dan

0.940 untuk ketiga variabel, maka disimpulkan bahwa model regresi ada

masalah multikolinearitas.

Page 69: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

55

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, Maka homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas

Gambar 5.12

Hasil Uji Heteroskedastisitas

S

Sumber : Data Olahan IBM SPSS 22

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola

yang terbentuk, dengan kata lain grafik menggambarkan plot

Page 70: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

56

menyebar. Ini membuktikan bahwa model regresi diatas terbebas dari

heteroskedastisitas.

5.4 Analisis Regresi Linear Sederhana

Uji Regresi Linier Sederhana ini digunakan untuk membuktikan apakah

masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan uji t. apabila nilai thitung

lebih besar dari ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

Hasil uji t untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis 1 (X1 terhadap Y)

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah Pengetahuan kewirausahaan

berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H1 dilakukan

dengan analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5.12

Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 1

Sumber : Data Olahan IMB SPSS 22

Page 71: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

57

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukan bahwa koefisien determinasi r2

0,048 yang berarti bahwa 4,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh

pengetahuan kewirausahaan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian.

Tabel 5.13

Hasil Uji Regresi Sederhana X1 terhadap Y

Sumber : Data Olahan IMB SPSS 22

Tabel 5.13 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X1

adalah 0,028 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 2,225

dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa “pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha” diterima. Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis

persamaan :

Y =9,445 + 0,262X1

Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta

sebesar 9,445 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen pengetahuan

kewirausahaan maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha adalah

9,445 satuan. Koefisien regresi menunjukan nilai 0,262 yang berarti bahwa

variabel pengetahuan kewirausahan akan menaikan variabel minat

berwirausaha sebesar 0,262 satuan. Hal ini berarti arah model tersebut adalah

Page 72: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

58

positif, maka semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan akan semakn tinggi

minat berwirausaha.

b. Hipotesis 2 (X2 terhadap Y)

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah Self Efficacy berpengaruh

terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H2 dilakukan dengan analisis

regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.14

Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 2

Berdasarkan tabel 5.14 menunjukan bahwa koefisien determinasi r

2

sebesar 0,068 yang berarti 6,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh self

efficacy dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

Tabel 5.15

Hasil Uji Regresi Sederhana X2 terhadap Y

Tabel 5.15 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X2

adalah 0,009 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 2,663

dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

Page 73: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

59

bahwa “self efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha” diterima.

Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis persamaan :

Y = 8,579 + 0,316X2

Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta

sebesar 8,579 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen self efficacy

maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha adalah 8,579 satuan.

Koefisien regresi menunjukan nilai 0,316 yang berarti bahwa variabel self

efficacy akan menaikan variabel minat berwirausaha sebesar 0,316 satuan.

Hal ini berarti arah model tersebut adalah positif, maka semakin tinggi self

efficacy akan semakin tinggi minat berwirausaha.

c. Hipotesis 3 ( X3 terhadap Y)

Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah Motivasi Kewirausahan

berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Untuk menguji H3 dilakukan

dengan analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5.16

Hasil Perhitungan R Square Hipotesis 3

Berdasarkan tabel 5.16 menunjukan bahwa koefisien determinasi r

2

sebesar 0,118 yang berarti 11,8% minat berwirausaha dipengaruhi oleh

Page 74: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

60

motivasi Kewirausahaan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian.

Tabel 5.17

Hasil Uji Regresi Sederhana X3 terhadap Y

Tabel 5.17 menunjukan bahwa nilai signifikasi untuk variabel X3

adalah 0,000 > 0,05 dan nilai uji t menunjukan nilai t hitung sebesar 3,637

dan t tabel sebesar 1,66039. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa “Motivasi Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha”

diterima. Berdasarkan mengajuan tersebut maka dapat ditulis persamaan :

Y = 6,999 + 0,437X3

Berdasarkan nilai regresi tersebut dapat diketahui nilai konstanta

sebesar 6,999 menunjukan bahwa jika nilai variabel independen Motivasi

Kewirausahaan maka perubahan variabel dependen minat berwirausaha

adalah 6,999 satuan. Koefisien regresi menunjukan nilai 0,473 yang berarti

bahwa variabel Motivasi kewirausahaan akan menaikan variabel minat

berwirausaha sebesar 0,473 satuan. Hal ini berarti arah model tersebut adalah

positif, maka semakin tinggi motivasi akan semakin tinggi minat

berwirausaha.

Page 75: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

61

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. T hitung untuk variabel Pengetahuan Kewirausahaan sebesar 2,225 dengan

signifikan 0,028 < 0,05 sedangkan untuk T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Pengetahuan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 22,25%.

2. T hitung untuk variabel Self Efficacy sebesar 2,663 dengan signifikan

0,009> 0,05 sedangkan untuk T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan self efficacy terhadap

minat berwirausaha sebesar 26,63%.

3. T hitung untuk variabel Motivasi sebesar 3,637 dengan signifikan 0,000 <

0,05 sedangkan untuk uji T tabel sebesar 1,66039. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Motivasi Kewirausahaan

terhadap Minat Berwirausaha sebesar 36,37%.

6.2 Saran

Saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Berdasarkan data hasil penelitian, koefisien sig variabel pengetahuan

kewirausahaan memiliki nilai koefisien sebesar 22,25%, Maknanya adalah

mahasiswa memiliki keinginan untuk membuka usaha. Saran dari penulis

sebaiknya mahasisiwa tersebut perlu mempertahankan dan meningatan

pengetahuan kewirausahaanny.

Page 76: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

62

2. Berdasarkan data hasil penelitian koefisien sig self efficacy memiliki nilai

koefisien 26,63%. Saran dari penulis sebaiknya mahasiswa meningkatkan

keyakinan untuk memiliki usaha agar lebih mandiri.

3. Berdasarkan data hasil penelitian koefisien motivasi kewirausahaan

memiliki nilai koefisien 36,37%. Maknanya sebaiknya motivasi

kewirausahaan pada mahasiswa bisa lebih dipertahankan bahkan

ditingkatkan, agar mahasiswa lebih tertarik dan termotivasi lagi untuk

menjadi wirausahawan.

Page 77: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

63

DAFTAR PUSTAKA

Aldha Zuhrina. 2016. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara. Jurnal JUMANTIK. Vol 1, No 1, 2016. (Diakses 22 juli

2019)

Dhian Alvin A dan Sumaryanto.2014. Pengaruh Motivasi dan Mental

Berwirausaha Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berwirausaha

Studi pada Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan.

Efendi Marwan dan Miranti Yudhati.2017.Pengaruh Ekspektasi Laba Terhadap

Minat Berwirausaha Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 STIE MBI

Jakarta.Jurnal AKP Vol 7, No 2, 2017. (Diakses 22 Agustus 2019)

Endraswara, S. (2015) .FIlsafat Ilmu: Konsep, Sejarah dan Pengembangan Metode

Ilmiah. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.

Garaika. 2019. Self Efficacy, Self Personality And Self Confidence On

Entrepreneurial Intention: Study On Young Enterprises. Journal of

Entrepreneurship Education.Vol 22, No 02, 2019. (Diakses 28 Juli 2019)

Jailani Muhammad dan Sudarma Ketut. 2017. Pengaruh Kewirausahaan,

Motivasi Belajar, Sosial Ekonomi Orang Tua dan Self Efficacy terhadap

Minat Berwirausaha. Journal of Economic Education 2017. (Diakses 28

Agustus 2019)

Kaneez Fatima Sadriwala dan L. Ashraf Ali Khan. 2018. Entrepreneurial Self-

Efficacy and Its Impact on Entrepreneurial Intentions. International Journal of

Management Sciences and Business Research.Vol 7, No 9, 2018.( Diakses

pada 24 Juli 2019)

Kurnia D, Kusnendi, dan Furqon C. 2018. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan,

Efikasi Diri terhadap Minat Wirausaha pada SMK Serba Bakti

Tasikmalaya.Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro.Vol 06, No 02, 2018.

(Diakses 28 Agustus 2019)

Mila Dellia Vernia. 2019. Peran Lingkungan Sosial dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK Cahya

Prima Jakarta. Jurnal dimensi pendidikan dan pembelajaran. Vol 07, No 01,

2019. (Diakses 22 juli 2019)

Page 78: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

64

Munawar Asep dan Nano Supriatna.2018. Pengaruh Sikap dan Motivasi Terhadap

Minat Berwirausaha Siswa.Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu

Ekonomi.Vol 2, No 1, 2018. (Diakses 28 Juli 2019)

Restiyani Yani W, dan Dwi Febi J. 2017. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian di Rumah Makan Kampoeng Sawah

Kabupaten Bandung. Jurnal Ekspansi Vol. 9, No. 1, 2017.

Sanchaya Josia Hendrawan dan Hani Sirine.2017. Pengaruh Sikap Mandiri,

Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Studi

Kasus Pada Mahasiswa Feb Uksw Konsentrasi Kewirausahaan.Asian Journal

of Innovation and Entrepreneurship.Vol 02, No 03, 2017. (Diakses 22 Juli

2019)

Yuliatika Dina, Sri W Rahmawati, dan Sukarti Retno Palupi. 2017. Self Efficacy

Dan Motivasi Berprestasi Siswa Sma Negeri 7 Purworejo. Jurnal Psiko

Utama .2017. (Diakses pada 22 Juli 2019)

Wanto, S.F. (2014). Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan. Yogyakarta: UNY.

(Diakses pada 22 juli 2019)

Page 79: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

65

Lampiran 1 : Penelitian Terdahulu

PENELITIAN TERDAHULU

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 80: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

66

PENELITIAN TERDAHULU

No

Nama,

Tahun,

Peneliti

Judul

Variabel

Kesimpulan

Publikasi

1 Josia

Sanchaya

Hendrawan

dan Hani

Sirine (2017)

Pengetahuan

Kewirausah

aan

Terhadap

Minat

Berwirausah

a Studi

Kasus Pada

Mahasiswa

Feb Uksw

Konsentrasi

Kewirausah

aan

Dependen :

Minat

Berwirausah

a

Independen:

Pengetahuan

Kewirausaha

an

Hasil penelitian

menunjukan

bahwa variable

sikap mandiri dan

motivasi tidak

mempengaruhi

minat

berwirausaha

mahasiswa

konsentrasi

kewirausahaan,

sedangkan

variabel

pengetahuan

kewirausahaan

mempengaruhi

minat

berwirausaha

mahasiswa.

Asian

Journal of

Innovation

and

Entrepreneu

rship. Vol

02, No 03,

2017

2 Dede

Kurnia,

Kusnendi,

dan

Furqon C

(2018)

Pengaruh

pengetahuan

kewirausahaa

n, Efikasi

Diri terhadap

Minat

Wirausaha

Dependen :

Minat

Wirausaha

Independen ;

Pengaruh

pengetahuan

Berdasarkan hasil

penelitian dan

pembahasan yang

telah dipaparkan,

maka dapat

diambil

kesimpulan bahwa

Jurnal

Pendidikan

Ekonomi

UM Metro.

Vol 06, No

02, 2018

Page 81: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

67

pada SMK

Serba Bakti

Tasikmalaya

kewirausahaa

n

Efikasi Diri

dalam penelitian

ini, pengetahuan

kewirausahaan,

efikasi diri, dan

minat

berwirausaha

siswa tergolong

baik. Selain itu,

terdapat pengaruh

positif yang

signifikan secara

parsial antara

variabel efikasi

diri dan variabel

lingkungan

keluarga terhadap

minat

berwirausaha

siswa.

3 Aldha

Zuhrina.

2016. Jurnal

terhadap

minat

Berwirausah

a Mahasiswa

Fakultas

Kesehatan

Masyarakat

Universitas

Negeri

Pengaruh

Motivasi

Terhadap

Minat

Berwirausah

a Mahasiswa

Fakultas

Kesehatan

Masyarakat

Universitas

Islam Negeri

Sumatera

Dependen;

Minat

Berwirausaha

Independen

Pengaruh

motivasi

Hasil penelitian

menunjukan

bahwa motivasi

berpengaruh

signifikan

JUMANTIK

. Vol 1, No

1, 2016.

Page 82: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

68

Sumatera

Utara.

Utara.

4. Garaika.

2019.

Self Efficacy,

Self

Personality

And Self

Confidence

On

Entrepreneur

ial Intention:

Study On

Young

Enterprises.

Dependen ;

Entrepreneur

ial Intention

Independen ;

Self Efficacy

Self

Personality

Self

Confidence

The result shows

that the

entrepreneurial

intention model is

accepted.

Furthermore, it

also shows that

education and role

models influence

self-efficacy. While

self-efficacy, self-

personality and

self-confidence

influence

entrepreneurial

intention.

Journal of

Entrepreneu

rship

Education.

Vol 22, No

02, 2019.

5.

Dina

Yuliatika, Sri

W

Rahmawati,

dan Sukarti

Retno

Palupi. 2017.

Self Efficacy

Dan

Motivasi

Berprestasi

Siswa Sma

Negeri 7

Purworejo.

Dependen

Motivas

Berdasarkan hasil

analisis data yang

diperoleh maka

dapat ditarik

kesimpulan bahwa

“ada hubungan

yang signifikan

dengan arah positif

antara self efficacy

Jurnal Psiko

Utama

.2017.

Page 83: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

69

terhadap motivasi

berprestasi pada

siswa SMA Negeri

7 Purworejo Jawa

Tengah”. Hal ini

berarti semakin

baik self efficacy

maka semakin

baik pula motivasi

berprestasi.

6. Kaneez

Fatima

Sadriwala

dan L.

Ashraf Ali

Khan. 2018.

.

Entrepreneur

ial Self-

Efficacy and

Its Impact on

Entrepreneur

ial

Intentions.

International

Dependen ;

Impact on

Entrepreneur

ial Intentions.

Independen ;

Entrepreneur

ial Self-

Efficacy

Our study

concludes that the

variables selected

are capable of

measuring the

impact of

entrepreneurial

self efficacy on the

entrepreneurial

intentions as a

career choice of

the accounting

students.

Journal of

Management

Sciences and

Business

Research.

Vol 7, No 9,

2018

Page 84: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

70

Lampiran 2 : Data Kuesioner

DATA KUESIONER

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 85: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

71

DATA KUESIONER

Kepada Yth.

Rekan – rekan Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program Studi Manajemen di STIE

Pelita Bangsa Cikarang, dengan ini saya memohon bantuan rekan – rekan

mahasiswa prodi manajemen untuk mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan hal

ini, saya mohon kiranya rekan – rekan berkenan untuk menjawab kuesioner ini

sesuai dengan petunjuk pengisian sebagai berikut:

1. Pengisian identitas responden dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada pilihan yang disediakan.

2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban

pernyataan menyangkut keputusan anda dengan memberi tanda contreng (√)

pada Minat Kewirausahaan Keterangan : SS : Sangan Setuju S : Setuju N :

Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju.

IDENTITAS RESPONDEN

1. Usia : a. 17 – 25 tahun c. 36 – 40 tahun

b. 26 – 35 tahun d. ˃40 tahun

2. Jenis Kelamin : a. Laki – Laki b. Perempuan

3.. Pekerjaan : a. karyawan d. Ibu Rumah Tangga

b. Pegawai Swasta e. Pelajar/Mahasiswa

c. Wiraswasta

4. Pendapatan setiap bulan : a. ˂ Rp.1.000.000

b. Rp.1.000.000 – Rp.5.000.000

c. ˃ Rp,5.000.000

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

JL. Inspeksi KalimalangTegal Danas Arah DELTAMAS

Cikarang Pusat- Kab. Bekasi,

Telp (021) 28518181,82,83,84, Fax : (021) 2851 8180

www.pelitabangsa.ac.id

www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id

Page 86: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

72

MINAT DALAM BERWIRAUSAHA

1. Minat Berwirausaha

Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya ingin berwirausaha agar tidak

tergantung kepada orang lain

2. Saya ingin berwirausaha agar bisa

membantu lingkungan sekitar

3. Saya senang menjadi seorang

wirausahawan

2. Pengetahuan Kewirausahaan

Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya siap mengambil resiko ketika

memulai usaha

2. Saya akan membuka usaha ketika ada

peluang usaha

3. Saya akan merumuskan solusi ketika

terjadi masalah

3. Self Efficacy

Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya ingin mencoba hal-hal baru

2. Saya merasa yakin dapat mengatasi

masalah

3. Saya sangat yakin untuk menjadi

wirausahawan

4. Motivasi Kewirausahaan

Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya berkeinginan untuk bebas dari

control orang lain

2. Saya ingin memperoleh posisi yang lebih

baik di masyarakat

3. Saya ingin mendapatkan pendapatan

yang lebih baik

Page 87: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

73

DATA KUESIONER

Kepada Yth.

Rekan – rekan Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program Studi Manajemen di STIE

Pelita Bangsa Cikarang, dengan ini saya memohon bantuan rekan – rekan

mahasiswa prodi manajemen untuk mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan hal

ini, saya mohon kiranya rekan – rekan berkenan untuk menjawab kuesioner ini

sesuai dengan petunjuk pengisian sebagai berikut:

3. Pengisian identitas responden dengan cara memberikan tanda silang (X)

pada pilihan yang disediakan.

4. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban

pernyataan menyangkut keputusan anda dengan memberi tanda contreng (√)

pada Minat Kewirausahaan Keterangan : SS : Sangan Setuju S : Setuju N :

Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju.

IDENTITAS RESPONDEN

1. Usia : a. 17 – 25 tahun c. 36 – 40 tahun

b. 26 – 35 tahun d. ˃40 tahun

2. Jenis Kelamin : a. Laki – Laki b. Perempuan

3.. Pekerjaan : a. karyawan d. Ibu Rumah Tangga

b. Pegawai Swasta e. Pelajar/Mahasiswa

c. Wiraswasta

4. Pendapatan setiap bulan : a. ˂ Rp.1.000.000

b. Rp.1.000.000 – Rp.5.000.000

c. ˃ Rp,5.000.000

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA

JL. Inspeksi KalimalangTegal Danas Arah DELTAMAS

Cikarang Pusat- Kab. Bekasi,

Telp (021) 28518181,82,83,84, Fax : (021) 2851 8180

www.pelitabangsa.ac.id

www.ecampus.pelitabangsa.ac.id; www.pmb.pelitabangsa.ac.id

Page 88: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

74

MINAT DALAM BERWIRAUSAHA

4. Minat Berwirausaha

Pertanyaan STS TS N S SS

4. Saya ingin berwirausaha agar tidak

tergantung kepada orang lain

5. Saya ingin berwirausaha agar bisa

membantu lingkungan sekitar

6. Saya senang menjadi seorang

wirausahawan

5. Pengetahuan Kewirausahaan

Pertanyaan STS TS N S SS

4. Saya siap mengambil resiko ketika

memulai usaha

5. Saya akan membuka usaha ketika ada

peluang usaha

6. Saya akan merumuskan solusi ketika

terjadi masalah

6. Self Efficacy

Pertanyaan STS TS N S SS

5. Saya ingin mencoba hal-hal baru

6. Saya merasa yakin dapat mengatasi

masalah

7. Saya sangat yakin untuk menjadi

wirausahawan

8. Motivasi Kewirausahaan

Pertanyaan STS TS N S SS

4. Saya berkeinginan untuk bebas dari

control orang lain

5. Saya ingin memperoleh posisi yang lebih

baik di masyarakat

6. Saya ingin mendapatkan pendapatan

yang lebih baik

Page 89: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

75

Lampiran 3 : Hasil Kuesioner

HASIL KUESIONER

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI – 2019

Page 90: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

76

HASIL KUESIONER

1. Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan Kewirausahaan

No X1.1 X1.2 X1.3 Total_X1

1 5 5 4 14

2 5 5 5 15

3 4 4 3 11

4 5 5 4 14

5 3 4 4 11

6 4 4 3 11

7 3 4 5 12

8 5 5 4 14

9 4 3 4 11

10 3 3 5 11

11 4 4 5 13

12 5 3 5 13

13 4 4 5 13

14 5 4 5 14

15 4 3 5 12

16 3 3 5 11

17 4 5 5 14

18 4 4 4 12

19 4 5 5 14

20 5 4 5 14

21 4 3 5 12

22 4 4 5 13

23 4 3 5 12

24 3 4 4 11

25 5 4 5 14

26 5 4 5 14

27 5 5 5 15

28 5 4 4 13

29 5 5 4 14

30 5 4 5 14

31 5 2 4 11

32 4 4 3 11

33 4 4 2 10

Page 91: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

77

34 4 5 5 14

35 5 5 4 14

36 3 5 5 13

37 4 4 4 12

38 3 5 5 13

39 4 4 5 13

40 3 5 5 13

41 4 4 5 13

42 5 5 5 15

43 4 5 4 13

44 3 4 3 10

45 4 5 4 13

46 5 4 4 13

47 5 5 5 15

48 5 5 5 15

49 4 5 4 13

50 5 4 5 14

51 4 5 5 14

52 5 3 5 13

53 5 3 5 13

54 5 3 5 13

55 5 2 5 12

56 5 4 4 13

57 5 3 4 12

58 4 4 4 12

59 4 5 4 13

60 4 5 5 14

61 4 5 5 14

62 4 4 5 13

63 5 4 5 14

64 4 5 4 13

65 4 4 4 12

66 5 5 4 14

67 4 4 5 13

68 4 4 5 13

69 4 5 5 14

70 4 5 5 14

71 5 5 5 15

72 4 4 4 12

Page 92: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

78

73 4 4 4 12

74 5 5 4 14

75 5 5 5 15

76 5 5 5 15

77 4 4 5 13

78 5 5 5 15

79 4 3 5 12

80 4 5 5 14

81 5 1 4 10

82 5 5 4 14

83 5 5 4 14

84 4 3 4 11

85 4 4 4 12

86 1 5 4 10

87 4 5 4 13

88 5 2 3 10

89 5 5 3 13

90 4 5 4 13

91 5 5 4 14

92 2 5 5 12

93 3 4 5 12

94 5 3 5 13

95 2 5 5 12

96 5 5 4 14

97 2 4 4 10

98 4 5 4 13

99 4 4 2 10

100 4 5 5 14

Page 93: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

79

2. Self Efficacy

Self Efficacy

No X2.1 X2.2 X2.3 Total_X2

1 3 4 5 12

2 5 1 5 11

3 5 4 3 12

4 5 4 3 12

5 4 4 4 12

6 4 2 4 10

7 4 5 4 13

8 5 2 4 11

9 5 4 4 13

10 5 4 5 14

11 5 2 4 11

12 4 4 4 12

13 4 5 5 14

14 5 4 4 13

15 4 5 1 10

16 4 3 3 10

17 5 3 4 12

18 4 3 4 11

19 4 4 5 13

20 5 5 4 14

21 5 2 4 11

22 5 5 5 15

23 4 5 4 13

24 5 5 5 15

25 4 5 4 13

26 5 4 4 13

27 5 5 4 14

28 5 5 5 15

29 5 4 5 14

30 4 4 5 13

31 4 5 5 14

32 4 5 5 14

33 4 5 5 14

34 3 5 5 13

35 3 4 5 12

Page 94: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

80

36 5 4 5 14

37 5 4 5 14

38 5 5 5 15

39 5 4 5 14

40 5 5 5 15

41 5 5 5 15

42 5 5 5 15

43 5 5 5 15

44 5 4 5 14

45 5 3 5 13

46 4 5 5 14

47 4 5 5 14

48 4 4 5 13

49 4 5 5 14

50 5 4 5 14

51 5 5 5 15

52 5 5 5 15

53 5 5 4 14

54 5 5 5 15

55 5 5 4 14

56 5 3 5 13

57 5 4 4 13

58 4 5 5 14

59 4 5 4 13

60 5 5 5 15

61 4 4 4 12

62 4 4 5 13

63 5 5 4 14

64 5 5 5 15

65 5 4 4 13

66 4 5 5 14

67 4 5 5 14

68 4 5 5 14

69 5 5 5 15

70 4 5 5 14

71 4 5 5 14

72 5 5 5 15

73 4 5 5 14

74 5 5 4 14

Page 95: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

81

75 5 5 4 14

76 5 4 5 14

77 4 4 5 13

78 4 4 4 12

79 4 4 5 13

80 5 5 5 15

81 5 5 5 15

82 5 5 5 15

83 4 5 5 14

84 4 5 5 14

85 1 4 5 10

86 5 4 5 14

87 5 5 5 15

88 4 4 5 13

89 4 4 4 12

90 5 5 5 15

91 5 5 5 15

92 5 5 4 14

93 5 3 5 13

94 3 5 5 13

95 3 3 5 11

96 4 5 5 14

97 4 5 3 12

98 5 4 5 14

99 5 5 5 15

100 2 5 5 12

3. Motivasi Kewirausahaan

Motivasi Kewirausahaan

No X3.1 X3.2 X3.3 Total_X3

1 4 3 5 12

2 1 4 4 9

3 4 3 5 12

4 4 4 4 12

5 4 4 5 13

6 5 3 5 13

7 4 1 4 9

8 2 5 5 12

Page 96: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

82

9 4 5 5 14

10 4 2 5 11

11 3 5 5 13

12 3 4 4 11

13 3 3 4 10

14 4 5 4 13

15 4 5 5 14

16 5 5 4 14

17 5 5 5 15

18 4 4 4 12

19 5 4 5 14

20 5 4 4 13

21 5 4 1 10

22 4 4 4 12

23 4 4 4 12

24 4 4 5 13

25 5 5 4 14

26 5 5 5 15

27 5 5 4 14

28 5 5 5 15

29 5 4 4 13

30 5 4 4 13

31 5 4 5 14

32 5 5 4 14

33 4 5 5 14

34 5 5 4 14

35 4 5 5 14

36 5 5 4 14

37 4 5 5 14

38 5 5 4 14

39 3 5 5 13

40 5 5 4 14

41 4 5 5 14

42 5 4 5 14

43 4 4 5 13

44 5 3 5 13

45 4 4 5 13

46 5 5 5 15

47 5 5 4 14

Page 97: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

83

48 5 5 3 13

49 5 5 4 14

50 5 5 3 13

51 5 5 4 14

52 5 4 5 14

53 5 4 5 14

54 5 4 5 14

55 5 5 5 15

56 5 5 5 15

57 5 5 5 15

58 4 5 5 14

59 5 5 5 15

60 4 5 5 14

61 5 5 5 15

62 2 5 5 12

63 4 5 5 14

64 5 5 5 15

65 4 5 5 14

66 5 3 5 13

67 4 5 5 14

68 5 5 5 15

69 4 3 5 12

70 5 4 5 14

71 5 4 5 14

72 5 4 5 14

73 5 4 5 14

74 5 4 5 14

75 5 4 5 14

76 4 4 5 13

77 4 4 5 13

78 4 5 5 14

79 4 4 5 13

80 4 4 4 12

81 4 5 4 13

82 4 4 3 11

83 5 5 4 14

84 5 4 4 13

85 5 4 5 14

86 5 5 5 15

Page 98: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

84

87 5 4 5 14

88 5 4 5 14

89 4 2 5 11

90 4 4 5 13

91 5 4 5 14

92 4 4 5 13

93 4 3 5 12

94 4 4 4 12

95 4 3 5 12

96 4 4 4 12

97 5 5 4 14

98 5 4 5 14

99 5 5 4 14

100 4 4 5 13

4. Minat Berwirausaha

Minat Berwirausaha

No Y1 Y2 Y3 Total_Y

1 4 5 5 14

2 4 4 5 13

3 2 4 1 7

4 4 4 5 13

5 5 4 4 13

6 4 2 4 10

7 1 3 4 8

8 4 3 5 12

9 4 4 4 12

10 3 3 2 8

11 2 4 5 11

12 2 1 4 7

13 3 5 5 13

14 4 4 5 13

15 4 5 4 13

16 4 1 5 10

17 5 4 4 13

18 5 4 5 14

Page 99: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

85

19 4 4 4 12

20 5 5 5 15

21 4 5 3 12

22 4 4 4 12

23 5 5 4 14

24 4 4 4 12

25 5 5 4 14

26 4 4 4 12

27 5 5 5 15

28 4 4 5 13

29 4 4 4 12

30 5 4 4 13

31 5 5 4 14

32 5 4 5 14

33 5 5 5 15

34 5 4 5 14

35 4 5 5 14

36 4 4 5 13

37 4 5 5 14

38 5 4 5 14

39 5 5 4 14

40 5 4 5 14

41 4 4 5 13

42 4 5 5 14

43 4 4 4 12

44 5 4 4 13

45 5 5 5 15

46 5 4 5 14

47 5 5 5 15

48 5 4 4 13

49 5 5 5 15

50 5 4 4 13

51 4 5 5 14

52 4 5 5 14

53 4 4 2 10

54 4 5 4 13

55 4 4 4 12

56 4 4 4 12

57 5 4 4 13

Page 100: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

86

58 5 5 5 15

59 5 5 4 14

60 5 5 4 14

61 5 4 1 10

62 4 5 4 13

63 4 4 4 12

64 4 5 4 13

65 4 5 4 13

66 4 5 3 12

67 4 5 4 13

68 5 5 4 14

69 4 5 3 12

70 5 5 4 14

71 5 4 3 12

72 5 5 4 14

73 5 5 4 14

74 5 5 3 13

75 5 5 4 14

76 4 5 4 13

77 4 5 4 13

78 4 4 4 12

79 4 4 4 12

80 4 5 4 13

81 3 4 5 12

82 4 5 4 13

83 4 5 5 14

84 4 3 2 9

85 5 5 4 14

86 5 5 5 15

87 4 5 5 14

88 5 5 4 14

89 5 5 4 14

90 5 3 5 13

91 4 5 4 13

92 4 5 4 13

93 3 4 5 12

94 5 5 3 13

95 3 5 4 12

96 4 5 4 13

Page 101: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

87

97 3 4 4 11

98 4 4 5 13

99 5 2 5 12

100 5 4 5 14

Page 102: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

88

Lampiran 4 : Uji Instrumen Data

UJI INSTRUMEN DATA

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

LAMPIRAN 4

UJI INSTRUMEN DATA

Page 103: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

89

1. Uji Validitas

Self Efficacy

2. Motivasi Kewirausahaan

Page 104: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

90

3. Minat Berwirausaha

Page 105: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

91

4. Uji Reliabilitas Pengetahuan Kewirausahaan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.651 4

Self Efficacy

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.678 4

Motivasi Kewirausahaan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.666 4

Minat Berwirausaha

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.744 4

Page 106: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

92

Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik

UJI ASUMSI KLASIK

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 107: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

93

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinealitas

Page 108: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

94

3. Uji Heteroskedastisitas

Page 109: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

95

Lampiran 6 : Uji Linier Sederhana

UJI LINIER SEDERHANA

Diajukan Oleh:

LENI NURAENI

NIM: 11.151.0168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI – 2019

Page 110: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

96

Uji Analisis Regresi Sederhana

1. Uji Determinasi

2. Uji T

Page 111: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …

97

Page 112: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …
Page 113: PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY …