PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di...

111
PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI DIMENSI PROFESIONALISME (Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah) TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ANNY SRI HARYANI NIM : S4307046 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di...

Page 1: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR

TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM

PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI

DIMENSI PROFESIONALISME

(Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Gelar Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ANNY SRI HARYANI

NIM : S4307046

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

ii

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR

TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM

PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI

DIMENSI PROFESIONALISME

(Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)

Disusun Oleh:

ANNY SRI HARYANI

NIM: S 4307046

Telah disetujui Pembimbing

Pada tanggal, 18 Mei 2010

Page 3: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

iii

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR

TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM

PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI

DIMENSI PROFESIONALISME

(Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)

Disusun Oleh:

Anny Sri Haryani

NIM: S 4307046

Page 4: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

iv

PERNYATAAN

Nama : Anny Sri Haryani

NIM : S4307046

Program Studi : Magister Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Sektor Publik

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Pengaruh Pengalaman Auditor

Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan

Keuangan Melalui Dimensi Profesionalisme (Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor

Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citiasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh atas tesis

tersebut.

Page 5: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Setiap coretan pena pada karya ini merupakan wujud dari KeEsaan dan

Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada hambaNya,

dan wujud kesetiaan sebagai pengikut nabi Muhamad SAW

Setiap dentingan waktu terwujudnya karya ini merupakan ketulusan

doa suamiku tercinta yang senantiasa mengiringi langkahku sampai

akhir hayatnya dan doa putriku tersayang.

Setiap aura semangat yang menyelimuti diriku merupakan jerih payah

dan doa yang tulus dari

Kakak-kakakku, saudara dan sahabat-sahabat dekatku

Terima kasih telah memberi warna kehidupan

dari inspirasi yang engkau siratkan padaku

Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil

bimbingan, kritik, dan saran dari pembimbingku.

Dan hasil karya sederhana ini merupakan wujud dari

hasil usahaku dan doaku,

untuk menemukan suatu makna kehidupan yang hakiki

dan persembahan bagi Almamaterku

Page 6: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

vi

HALAMAN MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada

kemudahan.

(Al Qur’an Surat Al-Insyirah: 5)

Niscaya Allah akan meninggikan derajad orang-

orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.

( Al Qur’an Surat Al-mujaadalah: 11)

Tidak peduli terhadap kritikan, layaknya patung

yang dibuat bukan untuk menerima kritik.

(Jean Sibelius)

Page 7: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,

karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis dengan judul

“Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam

Proses Pengauditan Laporan Keuangan Melalui Dimensi Profesionalisme (Studi Empiris

Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)” ini disusun untuk

memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Akuntansi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini bukan hasil dari jerih payah

sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu

baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya Tesis ini. Dengan

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang telah berkenan memberikan

kesempatan dan bantuan kepada penulis melalui Program Beasiswa Unggulan dalam

menyelesaikan studi di program studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas

Sebelas Maret.

3. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

Page 8: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

viii

4. Dr. Bandi M.Si,Ak., selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi Universitas

Sebelas Maret.

5. Pimpinan BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah, Bapak Gempur, Bapak

Yusron, beserta semua staf yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada

penulis dalam melakukan penelitian.

6. Ibu Prof. Dr. Rahmawati M,Si.,Ak, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu

dan pikiran, serta memotivasi penulis dalam penyusunan tesis.

7. Bapak Drs. Jaka Winarna, M.Si.,Ak, selaku pembimbing II yang telah memberikan

waktu dan segala kemudahan serta kesabaran mengarahkan dalam penyusunan tesis.

8. Bapak Ibu Dosen beserta staf di Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan bimbingan

keilmuan, khususnya dalam disiplin Ilmu Akuntansi.

9. Alm. Basuki Budiharjo suamiku tercinta, terima kasih atas segala pengertian, kasih

sayang, kata-kata bijak dan doamu yang selalu menyertaiku dalam menggapai asaku.

10. Kakak-kakakku terima kasih atas nasehat, dukungan dan doa yang selalu

menyertaiku.

11. Pak Joko R, Pak Sis, Pak Darto, mbak Hastuti dan rekan-rekan SMAN I Mojolaban

yang selalu memberikan bantuan dan segala hal yang penulis butuhkan selama kuliah

sampai selesainya tesis ini. Sesungguhnya hal itu membuat penulis terus berjuang

untuk mencapai hasil yang terbaik.

12. Teman-teman kelas A’ Maksi angkatan 2007, suatu kenikmatan kulalui masa kuliahku

dengan kalian. Terima kasih telah banyak memberikan kegembiraan dan keceriaan

kepada penulis selama ini. Terima kasih atas persahabatan yang telah kita jalin, tiada

Page 9: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

ix

yang lebih indah dari persahabatan kita (khususnya Bayu, jenk Itta, Santi, mbak

Ratna, bu Nur, pak Yono, Artha, Sigit, dsb ).

13. Semua pihak yang telah membantu atas terselesainya tesis ini, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu.

Kiranya Allah SWT yang akan memberikan balasan atas segala kebaikan dan

kemurahan hati semuanya.

Seperti peribahasa ”tiada gading yang tak retak”, maknanya tesis inipun masih jauh

dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

Page 10: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAAN ................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xiv

ABSTRAK... ................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Permasalahan ……………………………………………………… .............. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 9

B. Penelitian Terdahulu.......................................................................................... 17

C. Pengembangan Hipotesis .................................................................................. 20

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 23

Page 11: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ............................................................ 25

B. Variabel dan Pengukuran .................................................................................. 25

C. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................................ 28

D. Analisis Data ...................................................................................................... 28

1. Pengujian Instrumen ....................................................................................... 29

2. Uji Asumsi Model ........................................................................................... 30

3. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................................................... 36

1. Hasil Pengumpulan Data ................................................................................. 36

2. Deskripsi Statistik ........................................................................................... 36

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................................. 38

C. Analisis Data ........................................................................................................ 44

1. Uji Asumsi Model ........................................................................................... 44

2. Uji Hipotesis .................................................................................................... 46

D. Pembahasan ......................................................................................................... 51

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................................. 61

B. Keterbatasan ........................................................................................................ 63

C. Saran dan Implikasi Manajerial ........................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Goodness-of-fit Indices ............................................................................. 35

Tabel IV.1 Hasil Pengumpulan Kuesioner .................................................................. 36

Tabel IV.2 Lama bekerja di BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang dan

lama bekerja sebagai auditor ................................................................... 37

Tabel IV.3 Latar Belakang Pendidikan Auditor ......................................................... 37

Tabel IV.4 Sertifikasi Auditor ……………………………. ....................................... 38

Tabel IV.5 KMO and Bartlett’s Test…………………………………….. ................. 39

Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas I ........................................................................... ...... 41

Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas II ............... ................................................................ 42

Tabel IV.8 Hasil Pengujian Reliabilitas ..... ................................................................ 43

Tabel IV.9 Hasil Uji Normalitas Data................. ........................................................ 44

Tabel IV.10 Hasil Uji Outlier Data.............................. ................................................. 46

Tabel IV.11 Hasil Goodness-of-fit Model ..................................................................... 47

Tabel IV.12 Regression Weights ……………………………………………….. ........ 49

Tabel IV.13 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ............................. ......... 50

Page 13: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 23

Page 14: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner Penelitian ............................................................................................ 68

2. Frequency Table.......................................................................................... ........ 74

3. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ..................................................................... 75

4. Hasil Path Analysis .............................................................................................. 87

5. Surat Ijin Penelitian……………………………………………………….. ....... 95

6. Surat Keterangan Penelitian………………………………………………. ....... 97

Page 15: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xv

ABSTRAK

PENGARUH PENGALAMAN

AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGANMELALUI

MELALUI DIMENSI PROFESIONALISME (Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah)

ANNY SRI HARYANI

NIM: S4307046

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman auditor

terhadap tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan melalui

dimensi profesionalisme kerja auditor berdasarkan: a) pengabdian pada profesi, b)

kewajiban sosial, c) kemandirian, d) keyakinan terhadap peraturan profesi, dan e)

hubungan dengan sesama profesi.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan metode survei. Target

populasi dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja di BPK-RI

Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. Sampel yang diambil adalah 67 orang.

Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode

judgment sampling. Metode analisis yang digunakan adalah path analysis.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Program AMOS versi 6

untuk menganalisa hubungan kausalitas dalam model struktural yang diusulkan.

Temuan penelitian ini adalah: 1) pengalaman auditor berpengaruh secara

langsung dan positif terhadap dimensi profesionalisme, yang terdiri dari

pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap

peraturan profesi dan hubungan dengan sesama profesi, 2) dimensi

profesionalisme yang memiliki pengaruh secara langsung dan positif terhadap

tingkat materialitas adalah pengabdian pada profesi, kemandirian, keyakinan

terhadap peraturan profesi dan hubungan dengan sesama profesi, sedangkan

kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap tingkat materialitas, 3) ada pengaruh

pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung terhadap tingkat

materialistas dalam proses pengauditan laporan keuangan melalui dimensi

profesionalisme, yaitu pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian,

keyakinan terhadap peraturan profesi dan hubungan dengan sesama profesi.

Kata kunci: pengalaman, profesionalisme, materialitas, pengauditan.

Page 16: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

xvi

ABSTRACT

THE EFFECT OF AUDITORS EXPERIENCE TOWARD THE LEVEL OF

MATERIALITY CONSIDERATION IN FINANCIAL STATEMENTS

AUDITING THROURGH DIMENSION OF PROFESSIONALISM

(Empirical Study on Auditors in BPK-RI Office of Central Java)

ANNY SRI HARYANI

NIM: S4307046

This study aims to investigate the effect of auditors' experience assessed

indirectly on the level of materiality on financial statements auditing process

through auditor’s dimension of work professionalism based on: a) dedication of

the profession, b) social obligation, c) independence, d) belief of at profession and

e) relation with humanity of friend profession.

This study is a causal study by employing survey method. The target

population in this study is government auditors working in BPK-RI of Central

Java. The number of samples taken is 67 people. The sampling technique used is

non-probability sampling with judgment sampling method. The method of

analysis used in this study is path analysis. Hypothesis testing was done by using

the AMOS version 6 to analyze causal relationship in the proposed structural

model.

The findings of the study are: 1) auditor’s experience directly and

positively influence the dimensions of professionalism, consisting of dedication of

profession, social obligations, independence, belief of at profession and relation

with humanity of friend profession, 2) dimension of professionalism having direct

and positively effect on the level of materiality consists of dedication of

profession, independence, belief of at profession, relation with humanity of friend

profession, whereas the social obligation does not influence level of materiality, 3)

there is an impact of auditors' work experience assessed indirectly on level of

materiality in financial statements auditing process through auditor’s dimension of

work professionalism, which are dedication, independence, belief of at profession

and relation with humanity of friend profession.

Keywords: experience, professionalism, materiality, auditing.

Page 17: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan negara yang dikelola oleh

pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggung

jawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan

seharusnya didukung dengan suatu pengawasan yang cukup andal guna

menjamin pendistribusian dana yang merata pada semua sektor publik

sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaan dana bisa

dipertanggungjawabkan. Hal ini tertuang dalam ketetapan Standar Audit –

Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (SA–SAFP) tahun 1996 oleh

BPKP dengan keputusan Kepala BPKP No. Kep-378/K/1996. SA-APFP

secara garis besar mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

yang berlaku di Indonesia.

Sebagai perwujudan dari pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap

publik, pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan

yang melaporkan tentang kondisi keuangan daerah. Untuk melindungi para

pengguna laporan keuangan yang tidak tahu banyak tentang kondisi

sesungguhnya di pemerintah daerah dari kemungkinan manipulasi dalam

laporan keuangan, maka diperlukan jasa profesi pihak ketiga yang

independen. Pihak ketiga itu harus profesional, netral atau independen,

melindungi kepentingan para pengguna laporan, terpercaya, tidak bisa disuap,

Page 18: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

2

dan sangat menjunjung tinggi etika profesi. Pihak ketiga itulah yang disebut

“auditor” (Mahmudi, 2007: 29). Peran auditor sebagai pihak independen

sangat penting karena sebagai titik sentral dalam proses akuntabilitas sektor

publik agar tercapai good governance dan good goverment. Auditor berada di

tengah-tengah hubungan segi tiga antara pemerintah daerah, DPRD, dan

masyarakat.

Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Daerah dilaksanakan oleh

auditor pemerintah yang bertugas di BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan.

Hal ini tertuang dalam UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan

Pengelolaan Keuangan Negara pasal 1 ayat (2) yang berbunyi ”Badan

Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disebut BPK adalah Badan Pemeriksa

Keuangan sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945, dan pada Bab II, pasal 2

disebutkan BPK melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan negara.

Profesionalisme dan kualitas audit sebagai kemungkinan seorang

auditor menemukan serta melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi

kliennya. Kalau klien atau auditeenya adalah pemerintah, maka kualitas audit

pada sektor publik pemerintah adalah kemungkinan seorang auditor

menemukan serta melaporkan pelanggaran pada sistem akuntansi sektor

publik pemerintah. Audit yang dilakukan pada sektor publik pemerintah

berbeda dengan yang dilakukan pada sektor swasta. Latar belakang

institusional dan hukum yang berbeda yang membedakan audit sektor publik

pemerintah dengan audit sektor swasta, dimana audit sektor publik pemerintah

Page 19: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

3

mempunyai prosedur dan tanggung jawab yang berbeda serta peran yang lebih

luas dibanding audit sektor swasta (Jones R. 1996; Rubin 1988)

Value For Money audit menurut Mardiasmo (2000) merupakan

ekspresi pelaksanaan lembaga sektor publik yang mendasarkan pada tiga

elemen dasar yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Ekonomi yaitu

pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang

termurah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value.

Efisiensi yaitu tercapainya output yang maksimum dengan input tertentu.

Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar

kinerja yang telah ditetapkan. Efektivitas yaitu menggambarkan tingkat

pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara sederhana

efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output (target/result).

Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor adalah untuk

menyatakan pendapat atas suatu kewajaran semua hal yang material, posisi

keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi

berlaku umum. Audit dapat dikatakan jujur dan wajar, laporan keuangan tidak

perlu benar-benar akurat sepanjang tidak mengandung kesalahan material.

Sebagaimana dikutip dalam UU No. 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan

keuangan dan tanggung jawab keuangan negara. Ps (1) ayat 1:

“Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi

yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan

standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,

dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara.”

Page 20: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

4

Auditor di sektor pemerintah status kepegawaiannya adalah pegawai

negeri. Dalam perekrutannya sepenuhnya dipengaruhi oleh campur tangan

pemerintah. Sebagaimana kita lihat pada masa jayanya orde baru berkuasa,

perekrutan pegawai negeri banyak yang kurang memenuhi persyaratan dalam

segala hal. Selain pengaruhnya yang begitu kuat, maka dalam menjalankan

tugasnya sebagai auditor pemerintah sangat dipengaruhi oleh dominannya

kekuasaan pemerintah. Kecenderungan ini membuat profesionalitas seorang

auditor pemerintah sangat diragukan.

Langkah awal untuk melaksanakan audit atau pemeriksaan di sektor

pemerintah (publik) harus mengacu pada suatu pijakan hukum yang benar.

Selama ini yang kita lihat auditor yang menjalankan tugas bertolak pada

Kepres dan Inpres. Di sini tampak jelas bahwa auditor sektor publik

diciptakan oleh pihak eksekutif dan bekerja untuk mengawasi pihak eksekutif

pula. Dengan demikian, tanggung jawab yang dipikul auditor sektor publik

bukan kepada publik atau masyarakat melainkan kepada pihak pemerintah.

Untuk menindaklanjuti landasan hukum yang mengatur auditor dengan segala

tanggung jawabnya harus didasarkan pada suatu lembaga yang merupakan

wakil dari rakyat untuk mengatur segala kepentingan masyarakat.

Pengauditan terhadap lembaga publik harus dilakukan oleh auditor

yang telah memiliki pengalaman mengaudit dan mengikuti pelatihan yang

cukup, serta memiliki latar belakang pendidikan akuntansi (Mahmudi, 2007:

33).

Page 21: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

5

Antara pengalaman dengan profesionalisme dapat dikatakan memiliki kaitan

yang sangat erat. Pengalaman belum tentu membuat seseorang menjadi

profesional tanpa ditunjang keahlian dan kemampuannya yang lain. Dalam

penelitian ini, peneliti mencoba mengkaitkan antara pengalaman dengan

profesionalisme auditor dalam praktek di lapangan terkait penilaian secara

materialisme sebagai salah satu bidang keahliannya sebagai audit independen.

Dalam perencanaan audit, auditor publik antara lain harus

mempertimbangkan masalah penetapan tingkat risiko pengendalian yang

direncanakan dan pertimbangan awal tingkat materialitas untuk tujuan audit.

Auditor publik yang memiliki pandangan profesionalisme yang tinggi akan

memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil keputusan.

Untuk menjalankan perannya yang dituntut tanggung jawab yang semakin

meluas, auditor publik harus mempunyai wawasan yang luas tentang

peraturan-peraturan dan undang-undang yang terkait dengan pelaksanaan

keuangan pemerintahan berdasarkan sistem administrasi daerah/ akuntansi

publik.

Independensi merupakan tujuan yang harus selalu diupayakan, dan itu

dapat dicapai sampai tingkat tertentu, misalnya sekalipun auditor dibayar oleh

klien, dia harus memiliki kebebasan yang cukup untuk melakukan audit.

Auditor akan menjadi sepenuhnya tidak independen apabila dia merupakan

karyawan perusahaan.

Penelitian mengenai profesionalisme auditor sudah pernah dilakukan

sebelumnya diantaranya oleh Hall (1968), Kalbers dan Fogarty (1995),

Page 22: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

6

Rahmawati (1997), dan Wahyudi dan Mardiyah (2006), serta Yendrawati

(2008). Penelitian mengenai pengalaman auditor dilakukan oleh Herliansyah

dan Ilyas (2006). Penelitian-penelitian sebelumnya dengan responden

Akuntan Publik. Sepengetahuan penulis, penelitian mengenai Auditor

Pemerintah di BPK – RI masih minim, maka penulis ingin mendapatkan bukti

empiris bagaimana pengaruh profesionalisme Auditor Pemerintah di BPK

dikaitkan dengan pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Dalam hal ini

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Penelitian ini menggunakan lima

dimensi profesionalisme berdasarkan Hall (1968) yaitu pengabdian pada

profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi,

dan hubungan dengan sesama profesi.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat

diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pengalaman auditor terhadap dimensi

profesionalismenya berdasarkan: a) pengabdian pada profesi, b)

kewajiban sosial, c) kemandirian, d) keyakinan terhadap peraturan

profesi, dan e) hubungan dengan sesama profesi dalam proses

pengauditan laporan keuangan?

2. Apakah terdapat pengaruh dimensi profesionalisme kerja auditor

berdasarkan: a) pengabdian pada profesi, b) kewajiban sosial, c)

Page 23: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

7

kemandirian, d) keyakinan terhadap peraturan profesi, dan e) hubungan

dengan sesama profesi terhadap tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan?

3. Apakah terdapat pengaruh pengalaman auditor diukur secara tidak

langsung terhadap tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui dimensi profesionalisme kerja auditor berdasarkan: a)

pengabdian pada profesi, b) kewajiban sosial, c) kemandirian, d)

keyakinan terhadap peraturan profesi, dan e) hubungan dengan sesama

profesi?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada latar belakang dan pertanyaan yang diajukan dalam

penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menguji secara empiris pengaruh pengalaman auditor terhadap dimensi

profesionalismenya diukur secara langsung berdasarkan: a) pengabdian

pada profesi, b) kewajiban sosial, c) kemandirian, d) keyakinan terhadap

peraturan profesi, dan e) hubungan dengan sesama profesi dalam proses

pengauditan laporan keuangan.

2. Menguji secara empiris pengaruh dimensi profesionalisme kerja auditor

diukur secara langsung berdasarkan: a) pengabdian pada profesi, b)

kewajiban sosial, c) kemandirian, d) keyakinan terhadap peraturan

profesi, dan e) hubungan dengan sesama profesi terhadap tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

Page 24: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

8

3. Menguji secara empiris pengaruh pengalaman auditor diukur secara tidak

langsung terhadap tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui dimensi profesionalisme kerja auditor berdasarkan: a)

pengabdian pada profesi, b) kewajiban sosial, c) kemandirian, d)

keyakinan terhadap peraturan profesi, dan e) hubungan dengan sesama

profesi.

D. Manfaat Penelitian

Kontribusi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1) penelitian

ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada auditor pemerintah tentang

bagaimana meningkatkan profesionalismenya, 2) penelitian ini diharapkan

dapat memberikan masukan kepada auditor pemerintah dalam melakukan

audit atas laporan keuangan terutama pengauditan laporan keuangan dilihat

dari segi tingkat materialitasnya, dan 3) penelitian ini juga diharapkan

memberikan masukan kepada Lembaga BPK dalam menentukan standar

pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah maupun dalam perekrutan auditor.

Selain kontribusi praktis, penelitian ini diharapkan bisa memberikan

kontribusi teoritis, yaitu berupa pemahaman tingkat materialitas yang

dipengaruhi oleh pengalaman dan dimensi profesionalisme dan juga bisa

sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya yang mengambil

tema sama.

Page 25: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dan teori-teori yang terkait perlu dijelaskan agar

menjadi bahan pertimbangan dan penguat hipotesis yang diajukan. Sebagai

teori dasar yang melandasi hubungan antara dimensi profesionalisme dan

pengalaman auditor dalam mempertimbangkan tingkat materialitas dalam

proses pengauditan laporan keuangan akan dijelaskan satu per satu berikut ini.

1. Profesionalisme

Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual.

“Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria,

sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang

penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak”

(Kalbers dan Fogarty, 1995: 72). Sebagai profesional, akuntan publik

mengakui tanggung jawabnya terhadap masyarakat, terhadap klien, dan

terhadap rekan seprofesi, termasuk untuk berperilaku yang terhormat,

sekalipun ini merupakan pengorbanan pribadi.

Seorang auditor bisa dikatakan profesional apabila telah memenuhi

dan mematuhi standar-standar kode etik yang telah ditetapkan oleh IAI,

antara lain: a). prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh IAI yaitu standar ideal

dari perilaku etis yang telah ditetapkan oleh IAI seperti dalam terminologi

filosofi, b). peraturan perilaku seperti standar minimum perilaku etis yang

Page 26: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

10

ditetapkan sebagai peraturan khusus yang merupakan suatu keharusan, c).

inteprestasi peraturan perilaku tidak merupakan keharusan, tetapi para

praktisi harus memahaminya, dan d). ketetapan etika seperti seorang

akuntan publik wajib untuk harus tetap memegang teguh prinsip

kebebasan dalam menjalankan proses auditnya, walaupun auditor dibayar

oleh kliennya.

Khusus auditor pemerintahan memiliki standar akuntansi tersendiri

yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP merupakan standar

akuntansi yang mengikat peran auditor pemerintah untuk profesional dan

bekerja secara maksimal agar transparansi dan akuntabilitas di bidang

keuangan negara tercapai (Bastian, 2007: 60).

Dengan adanya SAP, perbandingan dan pengukuran antar

pelaporan keuangan dapat dilakukan sehingga praktek KKN (korupsi,

kolusi, dan nepotisme) dapat dicegah dalam sistem pengelolaan keuangan

negara dan keuangan daerah (Bastian, 2007: 60).

Bagi auditor pemerintah ada SPKN yaitu Standar Pemeriksaan

Keuangan Negara yang dikembangkan oleh BPK (Badan Pemeriksa

Keuangan). Standar ini masih menjadi acuan dalam pelaksanaan auditing

oleh auditor pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. SPKN ini

mengatur mengenai hal-hal yang belum diatur oleh Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP), mengingat akuntansi sektor publik (perusahaan

swasta) berbeda dengan akuntansi pemerintahan (Nordiawan, 2006: 26).

Page 27: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

11

a. Konsep profesionalisme.

Menurut Hall (dalam Rahmawati, 1997) terdapat lima dimensi

profesionalisme, yaitu:

1) pengabdian pada profesi.

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi

profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan

yang dimiliki. Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan

meskipun imbalan ekstrinsik kurang. Sikap ini adalah ekspresi dari

pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Pekerjaan

didefinisikan sebagai tujuan, bukan hanya sebagai alat untuk

mencapai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi,

sehingga kompensasi utama yang di harapkan dari pekerjaan

adalah kepuasan rohani, baru kemudian materi.

2) kewajiban sosial.

Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya

peranan profesi dan manfaat yang diperoleh baik masyarakat

maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

3) kemandirian.

Kemandirian dimaksudkan sebagai suatu pandangan

seseorang yang profesional harus mampu membuat keputusan

sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, dan bukan

anggota profesi). Setiap ada campur tangan dari luar dianggap

sebagai hambatan kemandirian secara profesional.

Page 28: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

12

4) keyakinan terhadap peraturan profesi.

Keyakinan terhadap peraturan profesi adalah suatu

keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai pekerjaan

profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang

tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan

mereka.

5) hubungan dengan sesama profesi.

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan

ikatan profesi sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi

formal dan kelompok kolega informal sebagai ide utama dalam

pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun

kesadaran profesional.

2. Pengalaman

Marinus, Wray (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006) menyatakan

bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan rentang waktu

yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas (job).

Menurut Jeffrey (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006),

memperlihatkan bahwa seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam

suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya

dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai

peristiwa-peristiwa. Menurut Butts (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006),

mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa yang berpengalaman membuat

judgment lebih baik dalam tugas-tugas profesional ketimbang akuntan

Page 29: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

13

pemeriksa yang belum berpengalaman. Hal ini dipertegas oleh

Haynes et al (1998) yang menemukan bahwa pengalaman audit yang

dipunyai auditor ikut berperan dalam menentukan pertimbangan yang

diambil.

Beberapa badan menghubungkan antara pengalaman dan

profesionalitas sebagai hal yang sangat penting didalam menjalankan

profesi akuntan publik. AICPA AU section 100-110 mengkaitkan

professional dan pengalaman dalam kinerja auditor (Herliansyah dan

Ilyas, 2006):

“The professional qualifications required of the independend auditor are

those of person with the education and experience to practice as such.

They do not include those of person trained for qualified to engage in

another profession or accupation”.

Lesgold et al (Herliansyah dan Ilyas, 2006), menemukan bahwa

orang yang ahli (experts) mampu menemukan hal penting (kritis) dalam

kasus khusus dan mengurangi informasi tidak relevan ketika pemula (yang

kurang ahli) menggunakannya dalam keputusannya. Dalam studi auditing,

ditemukan bahwa auditor ahli menggunakan strategi hanya informasi

relevan sebagai dasar judgmentnya, sementara auditor pemula informasi

relevan dan tidak relevan bersama-sama digunakan dalam judgmentnya

(Biggs et al, 1987; Biggs dan Mock, 1983; Bouwman, 1984 dalam

Herliansyah dan Ilyas, 2006). Dalam hal ini auditor ahli cenderung untuk

mengabaikan informasi relevan ketika pemula tidak mampu melihatnya

meskipun informasi tidak relevan diakui sebelum keputusan diambilnya

(Shanteau, 1993; Lesgold et al, 1988 dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006).

Page 30: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

14

3. Materialitas

Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji

informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang

mungkin dapat mengakibatkan perubahan pengaruh terhadap

pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut

karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Sukrisno, 1996: 100

dalam Wahyudi dan Mardiyah, 2006). Sedangkan menurut (Messier Jr,

Glover, Prawitt, 2006: 134) menyebutkan materialitas (materiality) adalah

besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah

saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah

atau mempengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan

atas informasi tersebut.

Pedoman materialitas yang beralasan, yang diyakini oleh sebagian

besar anggota profesi akuntan adalah standar yang berkaitan dengan

informasi laporan keuangan bagi para pemakai, akuntan harus menentukan

berdasarkan pertimbangannya tentang besarnya sesuatu/informasi yang

dikatakan material.

Messier, Jr., et. al (2006: 124) menyebutkan bahwa standar

profesional memberi sedikit panduan khusus mengenai bagaimana

menentukan apa yang material bagi pengguna laporan keuangan.

Peran konsep materialitas itu adalah untuk mempengaruhi kualitas

dan kuantitas informasi akuntansi yang diperlukan oleh auditor dalam

membuat keputusan yang berkaitan dengan bukti. Konsep materialitas

Page 31: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

15

menyatakan bahwa tidak semua informasi keuangan diperlukan atau tidak

semua informasi seharusnya dikomunikasikan. Dalam laporan akuntansi,

hanya informasi yang material yang seharusnya disajikan. Informasi yang

tidak material sebaiknya diabaikan atau dihilangkan. Materialitas

seharusnya tidak hanya dikaitkan dengan keputusan investor, baik yang

hanya berdasarkan tipe informasi tertentu maupun metoda informasi yang

disajikan. Beberapa penelitian tentang pertimbangan tingkat materialitas

berfokus pada penemuan tentang jumlah konsisten yang ada diantara para

profesional dalam membuat pertimbangan tingkat materialitas. Ada juga

penelitian yang dilakukan, yang berkaitan dengan materialitas memeriksa

pengaruh satu variabel (ukuran suatu item seperti prosentase pendapatan)

dalam pertimbangan materialitas.

Konsep materialitas dan konsep resiko adalah unsur penting dalam

merencanakan audit dan merancang pendekatan yang akan digunakan

dalam melaksanakan audit (Arens dan Locbeckee, 2001: 250). Konsep

materialitas merupakan faktor yang penting dalam mempertimbangkan

jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan dalam keadaan tertentu. Sebagai

contoh, jika ada salah saji yang tidak material dalam laporan keuangan

suatu entitas dan pengaruhnya terhadap periode selanjutnya diperkirakan

tidak terlalu berarti, maka dapatlah dikeluarkan suatu laporan wajar tanpa

pengecualian. Keadaannya akan berbeda jika jumlah sedemikian besar

sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang material dalam laporan

keuangan secara keseluruhan. Definisi dari material dalam kaitannya

Page 32: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

16

dengan akuntansi dan pelaporan audit adalah suatu salah saji dalam

laporan keuangan dianggap material jika pengetahuan atas salah saji

tersebut dapat mempengaruhi keputusan para pemakai laporan keuangan

yang rasional.

Yusuf (2001: 212-215) menerangkan ada empat indikator dalam

menentukan tingkat materialitas, yaitu: (1) Pertimbangan awal

materialitas, (2) Materialitas pada tingkat laporan keuangan, (3)

Materialitas pada tingkat rekening, (4) Alokasi materialitas laporan

keuangan ke rekening, keempat hal diatas menjadi indikator dari variabel

pertimbangan tingkat materialitas, sedangkan instrument diukur dengan

instrument yang dikembangkan oleh J Steinbart (1996). Alasan auditor

menentukan pertimbangan awal materialitas adalah untuk membantu

auditor merencanakan pengumpulan bukti pendukung yang memadai

(Arens dan Locbeckee, 2001: 252). Pertimbangan awal materialitas dapat

didasarkan atas data laporan keuangan yang dibuat tahunan, sebagai

alternatif, pertimbangan tersebut dapat didasarkan atas hasil keuangan

yang lalu satu tahun atau lebih yang telah lalu, yang disesuaikan dengan

perubahan terkini seperti keadaan ekonomi atau trend industri (Mulyadi,

2002: 161).

Mulyadi (2002: 158) menerangkan definisi materialitas adalah

besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi yang

dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan

atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakan

Page 33: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

17

kepercayaan terhadap informasi tersebut. Definisi tentang materialitas

tersebut mengharuskan auditor mempertimbangkan baik keadaan yang

berkaitan dengan entitas maupun kebutuhan informasi pihak yang

meletakan kepercayaan atas laporan keuangan auditan. Konsep

materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yang dapat diterima

oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah

saji tersebut.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai profesionalisme auditor sudah pernah dilakukan

sebelumnya diantaranya oleh Kalbers dan Fogarty (1995) dengan judul

Professionalism and its consequences: a study of internal auditor. Penelitian

ini menguji pengaruh dimensi profesionalisme yang terdiri dari pengabdian

pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan

profesi dan hubungan dengan sesama profesi pada hasil kerja, yaitu kinerja

tugas, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan untuk pindah baik

didalam organisasi maupun keluar organisasi. Selain itu ada variabel

anteseden yaitu pengalaman internal auditor yang akan mempengaruhi

profesionalisme. Hasil pengujian menunjukkan pengalaman hanya

berpengaruh signifikan pada satu dimensi profesionalisme, yaitu hubungan

dengan sesama profesi. Pengalaman berpengaruh negatif pada keinginan

untuk pindah karyawan dan berpengaruh secara positif pada kinerja tugas dan

komitmen organisasi continuance. Dimensi profesionalisme yang berpengaruh

Page 34: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

18

pada kinerja ada dua, yaitu hubungan dengan sesama profesi dan kemandirian.

Pengabdian pada profesi berpengaruh pada komitmen organisasi afeksi,

sedangkan kewajiban sosial berpengaruh negatif pada komitmen organisasi

continuance. Hubungan dengan sesama profesi berpengaruh positif pada

kepuasan kerja dan berpengaruh negatif pada keinginan pindah. Kepuasan

kerja dan komitmen organisasi continuance berpengaruh negatif pada pada

keinginan untuk pindah dan kinerja tugas berpengaruh positif pada keinginan

untuk pindah.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (1997) dengan judul

hubungan antara profesionalisme internal auditor dengan kinerja, kepuasan,

komitmen dan keinginan untuk pindah. Responden dalam penelitian ini adalah

internal auditor BUMN dan BUMD di seluruh Indonesia sebanyak 127

responden. Penelitian ini menggunakan analisis path. Dari hasil analisis data

dapat diperoleh kesimpulan yaitu dari lima pandangan profesionalisme

mempunyai hubungan dengan dua sampai lima variabel konsekuensi. Variabel

anteseden pengalaman dan latar belakang pendidikan hanya berhubungan

dengan pandangan profesionalisme hubungan dengan sesama profesi. Variabel

pengalaman dan semua pandangan profesionalisme berhubungan dengan

kinerja.

Penelitian oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006) dengan judul pengaruh

profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan

laporan keuangan menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang

sistematik dalam mempertimbangkan tingkat materialitas. Ternyata variabel

Page 35: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

19

profesionalisme mempengaruhi kualitas audit yang ada. Penelitian ini juga

memberikan kesimpulan bahwa profesionalisme auditor akan berpengaruh

terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Persamaan dengan penelitian

sekarang adalah bahwa dimensi profesionalisme yang digunakan sama yaitu

sebanyak lima dimensi, kemudian faktor tingkat materialitas juga digunakan

dalam penelitian ini. Perbedaan dengan penelitian sekarang adalah bahwa

auditor yang diteliti adalah auditor pemerintah pada kantor BPK.

Penelitian selanjutnya yang pernah dilakukan oleh Yudhi dan Meifida

(2006) meneliti tentang pengaruh pengalaman auditor terhadap penggunaan

bukti tidak relevan dalam auditor judgment. Persamaan dengan penelitian

sekarang yang digunakan sebagai faktor pengukur yaitu pengalaman dalam

mempengaruhi tindakan auditor. Namun, sebagai perbedaan dalam penelitian

sekarang adalah pengalaman digunakan sebagai faktor pengukur

profesionalisme auditor dalam menentukan tingkat materialitas laporan

keuangan.

Penelitian oleh Yendrawati (2008) dengan judul analisis hubungan

antara profesionalisme auditor dengan pertimbangan tingkat materialitas

dalam proses pengauditan laporan keuangan. Responden dalam penelitian ini

adalah para profesional yang bekerja di Kantor Akuntan Publik baik sebagai

karyawan magang, auditor junior, auditor senior, supervisor, manajer maupun

partner. Penelitian ini menggunakan metode kendall-tau untuk menguji

hubungan antara profesionalisme auditor dengan pertimbangan tingkat

materialitas. Dari hasil pengujian korelasi yang telah dilakukan dapat

disimpulkan hanya satu dimensi profesionalisme auditor yaitu keyakinan

Page 36: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

20

terhadap peraturan profesi yang berpengaruh pada pertimbangan tingkat

materialitas.

C. Pengembangan Hipotesis

Mengacu kepada kerangka konsep yang telah dikemukakan

sebelumnya, hipotesis pada penelitian ini antara lain:

1. Pengaruh pengalaman auditor terhadap dimensi profesionalismenya

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah

(2006) telah menguji pengaruh pengabdian pada profesi yang terkait

dengan pengalamannya yang didefinisikan sebagai komitmen pribadi,

kecakapan dan pengetahuan dalam menjalankan tugas sebagai auditor.

Pekerjaan auditor didefinisikan sebagai tujuan, bukan hanya sebagai alat

untuk mencapai tujuan. Dengan totalitas yang dimiliki auditor ini

diharapkan auditor bekerja lebih hati-hati dan bijaksana dalam

menentukan tingkat materialitas. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kalbers dan Fogarty (1995) dan Rahmawati (1997), menunjukkan

pengalaman hanya berpengaruh signifikan pada satu dimensi

profesionalisme, yaitu hubungan dengan sesama profesi. Berdasarkan hal

tersebut, diusulkan hipotesis sebagai berikut

H1a: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

pengabdian pada profesi.

H1b: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

kewajiban sosial.

Page 37: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

21

H1c: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

kemandirian.

H1d: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

keyakinan terhadap peraturan profesi.

H1e: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

hubungan dengan sesama profesi.

2. Pengaruh dimensi profesionalisme auditor berdasarkan tingkat

materialitasnya

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Wahyudi dan Mardiyah (2006)

dan Yendrawati (2008) telah menguji pengaruh profesionalisme auditor

terhadap tingkat materialitas. Penelitian dengan menggunakan dimensi

profesionalisme yang dikembangkan oleh Hall (1968) menyimpulkan

bahwa dimensi profesionalisme tersebut mempunyai pengaruh terhadap

tingkat materialitas. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis

alternatifnya adalah

H2a: Ada pengaruh pengabdian pada profesi secara langsung terhadap

tingkat materialitas.

H2b: Ada pengaruh kewajiban sosial secara langsung terhadap tingkat

materialitas.

H2c: Ada pengaruh kemandirian secara langsung terhadap tingkat

materialitas.

H2d: Ada pengaruh keyakinan terhadap peraturan profesi secara langsung

terhadap tingkat materialitas.

Page 38: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

22

H2e: Ada pengaruh hubungan dengan sesama profesi secara langsung

terhadap tingkat materialitas.

3. Pengaruh pengalaman dan dimensi profesionalisme auditor terhadap

tingkat materialitasnya

Pengauditan terhadap lembaga publik harus dilakukan oleh auditor

yang telah memiliki pengalaman mengaudit dan mengikuti pelatihan yang

cukup, serta memiliki latar belakang pendidikan akuntansi (Mahmudi,

2007: 33). Antara pengalaman dengan profesionalisme dapat dikatakan

memiliki kaitan yang sangat erat. Pengalaman belum tentu membuat

seseorang menjadi profesional tanpa ditunjang keahlian dan

kemampuannya yang lain. Penelitian sebelumnya yang dilakukan

Wahyudi dan Mardiyah (2006) dan Yendrawati (2008) telah menguji

pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas. Penelitian

dengan menggunakan dimensi profesionalisme yang dikembangkan oleh

Hall (1968) menyimpulkan bahwa dimensi profesionalisme tersebut

mempunyai pengaruh terhadap tingkat materialitas, sehingga pengalaman

berdasarkan dimensi profesionalisme auditor yaitu pengabdian pada

profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan

profesi, dan hubungan dengan sesama profesi dapat mempengaruhi tingkat

materialitas secara tidak langsung.

H3a: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui pengabdian pada profesi.

Page 39: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

23

H3b: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui kewajiban sosial.

H3c: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui kemandirian.

H3d: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui keyakinan terhadap peraturan profesi.

H3e: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui hubungan dengan sesama profesi.

D. Kerangka Pemikiran

Profesionalisme Auditor

Gambar II.1

Kerangka Pemikiran

Pengalaman Pengabdian pada profesi Tingkat

Materialitas

H1a H2a

H3

Kewajiban Sosial

Kemandirian

Keyakinan terhadap

peraturan profesi

Hubungan dengan sesama

profesi

H1e

H1b

H1c

H1d

H2e

H2e

H2c

H2d

Page 40: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

24

Gambar II.1 menunjukkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh

terhadap tingkat materialitas dimediasi oleh dimensi profesionalisme, yang

terdiri dari pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan

terhadap peraturan profesi, dan hubungan dengan sesama profesi.

Page 41: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Populasi adalah objek penelitian dengan batas-batas persoalan yang

sudah cukup jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah

yang bekerja di BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dengan

jumlah populasi secara keseluruhan untuk tahun 2009/2010 sebanyak 110

orang.

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan judgment sampling.

Peneliti menentukan besarnya sampel minimal yang diharapkan kembali

berjumlah 60 sampel. Untuk dapat memperoleh jumlah sampel sebesar yang

diinginkan, kuesioner yang dibagikan 110 eksemplar yaitu sejumlah auditor

pemerintah yang bekerja di BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

B. Variabel dan Pengukuran

1. Variabel dependen

Variabel dependen dari penelitian ini adalah pertimbangan tingkat

materialitas. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah

saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang

mungkin dapat mengakibatkan perubahan pengaruh terhadap

pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut

karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Sukrisno, 1996:100

Page 42: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

26

dalam Wahyudi dan Mardiyah, 2006). Di dalam pertimbangan tingkat

materialitas ini kami lebih mengedepankan wawasan para auditor terhadap

pertimbangan tingkat materialitas itu sendiri. Ada lima hal yang mendasari

peneliti dalam membuat pertanyaan ini yaitu: (1). Seberapa penting para

auditor memandang tingkat materialitas itu sendiri, (2). Sejauh mana

pengetahuan para auditor dalam mempertimbangkan tingkat materialitas,

(3). Risiko audit yang biasa digunakan dalam mempertimbangkan tingkat

materialitas, (4). Termasuk dalam urutan keberapakah penentuan tingkat

materialitas di dalam rencana audit, dan (5). Ketepatan auditor dalam

menentukan tingkat materialitas.

Untuk mengukur variabel ini menggunakan instrumen yang

diadopsi dari penelitian Yendrawati (2008). Instrumen ini terdiri dari 18

pertanyaan. Pengukuran variabel dependen menggunakan skala Likert.

Rentang nilai yang digunakan adalah dari sangat tidak setuju (1) sampai

dengan sangat setuju (5). Pemberian skor untuk jawaban responden

tergantung pada sifat pernyataan. Ada dua jenis sifat pernyataan dalam

kuisioner yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Keterangan

yang tercantum dalam kuisioner berlaku untuk pernyataan positif, yaitu

semakin tinggi skor merupakan indikasi sikap positif, sedangkan skor yang

rendah sebaliknya. Tetapi dalam pengolahan data, untuk pernyataan

negatif pemberian skor dibalik yaitu sangat tidak setuju (5) sampai sangat

setuju (1).

Page 43: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

27

2. Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengalaman

auditor. Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan

pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan

formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang

membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.

Suatu pembelajaran juga mencakup perubahaan yang relatif tepat dari

perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek. (Knoers

& Haditono, 1999 dalam Asih, 2006). Variabel pengalaman diukur dengan

lamanya auditor bertugas di BPK dan lamanya auditor melakukan tugas

eksternal auditing.

3. Variabel intervening

Variabel Intervening merupakan variabel antara atau mediating,

fungsinya memediasi hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen (Ghozali, 2005: 210). Variabel intervening dalam penelitian ini

adalah dimensi profesionalisme, yang terdiri dari pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi, dan

hubungan dengan sesama profesi. Pengabdian pada profesi diartikan

keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan

ekstrinsik kurang. Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya

peranan profesi dan manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun

profesional karena adanya pekerjaan tersebut. Kemandirian dimaksudkan

sebagai suatu pandangan seseorang yang profesional harus mampu

Page 44: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

28

membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah,

klien, dan bukan anggota profesi). Keyakinan terhadap profesi adalah

suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai pekerjaan

profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang tidak

mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan ikatan profesi

sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan kelompok

kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan. Untuk mengukur

variabel ini menggunakan instrumen yang diadopsi dari penelitian

Rahmawati (1997). Pengukuran variabel intervening menggunakan skala

Likert. Rentang nilai yang digunakan adalah dari sangat tidak setuju (1)

sampai dengan sangat setuju (5). Pemberian skor untuk jawaban responden

tergantung pada sifat pernyataan. Ada dua jenis sifat pernyataan dalam

kuisioner yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Keterangan

yang tercantum dalam kuisioner berlaku untuk pernyataan positif, yaitu

semakin tinggi skor merupakan indikasi sikap positif, sedangkan skor yang

rendah sebaliknya. Tetapi dalam pengolahan data, untuk pernyataan

negatif pemberian skor dibalik yaitu sangat tidak setuju (5) sampai sangat

setuju (1).

C. Tehnik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dengan

menggunakan kuisioner. Data primer yang dimaksud merupakan persepsi dari

Page 45: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

29

responden mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini,

dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan dimana responden tinggal

memilih pilihan jawaban yang dianggap paling sesuai. Kuisioner dikirim

secara langsung kepada masing-masing responden dan mengumpulkannya

pada waktu yang telah disepakati.

D. Analisis Data

Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan untuk

menganalisis data. Tujuan dari analisis data adalah mendpatkan informasi

yang relevan yang terkandung di dalam data tersebut dan menggunakan

hasilnya untuk memecahkan suatu masalah (Ghozali, 2005: 3).

1. Pengujian Instrumen

Dalam pengujian instrumen penelitian, uji validitas dan uji

reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisis data. Hal itu

dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian

sudah valid dan reliable (Wahyono, 2004).

a. uji validitas.

Pengukuran validitas digunakan untuk mengukur sah atau

validnya suatu kuisioner (Ghozali, 2005: 49). Penelitian ini

menggunakan confirmatory factor analysis (CFA) untuk mengetahui

validitas instrumen. Tinggi rendahnya validitas suatu angket dengan

melihat factor loading dengan bantuan program komputer SPSS 11.5.

Factor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk

Page 46: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

30

yang diukurnya. Menurut Hair et al. (1998: 111), factor loading lebih

besar 0,30 dianggap memenuhi level minimal, sangat disarankan

besarnya factor loading adalah 0,40, jika factor loading suatu item

pertanyaan mencapai 0,50 atau lebih besar maka item tersebut sangat

penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya.

Berdasarkan pedoman tersebut, peneliti menetapkan nilai factor

loading yang signifikan adalah lebih dari 0,50.

b. uji reliabilitas.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2005: 45). Teknik yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah

Cronbach Alpha. Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebesar 60% (Ghozali, 2005: 46). Item data dikatakan

reliabel jika Alpha cronbach lebih besar dari 0,6 (Yarnest,2004).

2. Uji Asumsi Model

a. uji normalitas data.

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariate

adalah normalitas, yang merupakan bentuk suatu distribusi data pada

suatu variabel metrik tunggal dalam menghasilkan distribusi normal

(Hair et al. dalam Ghozali dan Fuad, 2005: 36). Apabila asumsi

normalitas tidak dipenuhi dan penyimpangan normalitas tersebut besar,

Page 47: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

31

maka akan mengakibatkan hasil uji statistik yang bias. Normalitas

dibagi menjadi dua, yaitu:

1. univariate normality

2. multivariate normality

Untuk menguji asumsi normalitas, maka dapat digunakan nilai

statistik z untuk skewness dan kurtosisnya. Nilai z skewness dapat

dihitung sebagai berikut

Zskewness =

N

skewness

6

dimana N merupakan ukuran sampel. Nilai statistik z untuk

kurtosisnya dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut

Zkurtosis =

N

kurtosis

24

jika nilai z, baik z kurtosis dan/atau z skewness adalah signifikan

(kurang dari 0,05 pada tingkat signifikansi 5%), maka dapat dikatakan

bahwa distribusi data tidak normal. Sebaliknya, jika nilai z, baik z

kurtosis dan/atau z skewness tidak signifikan (lebih dari 0,05 pada

tingkat signifikansi 5%), maka dapat dikatakan bahwa distribusi data

normal.

Disamping itu, Curran et al. (dalam Ghozali dan Fuad, 2005:37-38)

membagi distribusi data menjadi tiga bagian:

a. Normal, apabila nilai z statistik (Critical Ratio atau C.R.) skewness

< 2 dan nilai C.R. kurtosis < 7.

Page 48: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

32

b. Moderately non-normal, apabila nilai C.R. skewness berkisar

antara 2 sampai 3 dan nilai C.R. kurtosis berkisar antara 7 sampai

21.

c. Extremely non-normal, apabila nilai C.R. skewness > 3 dan nilai

C.R. kurtosis > 21.

Dalam penelitian ini uji normalitas dihitung dengan bantuan

program komputer AMOS 6.

b. evaluasi outlier.

Outliers adalah observasi atau data yang memiliki

karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-

observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk

sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Hair et al. dalam

Ferdinand, 2002: 97). Uji terhadap multivariate outliers dilakukan

dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat

p<0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan 2

pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam

penelitian (Ferdinand, 2002: 103). Jika dalam penelitian ini digunakan

7 variabel, semua kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih

besar dari 2 (7, 0.001) = 24,322 adalah multivariate outlier. Evaluasi

outliers ini dilakukan dengan bantuan program komputer AMOS 6.

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji pengaruh antara variabel pengalaman terhadap

materialitas dengan melibatkan variabel mediasi dimensi profesionalisme

Page 49: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

33

digunakan analisis jalur (path analysis). Path analysis merupakan

perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau penggunaan analisis

regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2005: 160). Path

analysis dapat dilakukan dengan bantuan program komputer AMOS 6

(Ferdinand, 2005: 324). Penggunaan program AMOS 6 dimaksudkan

untuk menguji apakah model yang diestimasi mempunyai kesesuaian yang

baik dan apakah terdapat hubungan kausalitas seperti yang dihipotesiskan.

Pengujian yang dilakukan meliputi:

a. Analisis kesesuaian model (Goodness-of-fit)

Model struktural dikategorikan sebagai “good fit”, bila memenuhi

beberapa persyaratan berikut

1). Memiliki degree of freedom (df) positif, dapat dihitung dengan

rumus:

tqpqpdf 121

dimana: p = jumlah indikator endogen

q = jumlah indikator eksogen

t = jumlah koefisien yang diestimasi dalam model yang

diuji

(Hair et al., 1998: 608)

2). Nilai level probabilitas minimum yang disyaratkan adalah 0,1 atau

0,2, tetapi untuk level probabilitas sebesar 0,05 masih

diperbolehkan (Hair et al., 1998: 613).

Page 50: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

34

3). Mengukur chi-square (2) statistic untuk memastikan bahwa tidak

ada perbedaan antara matriks kovarian data sampel dan matriks

kovarian populasi yang diestimasi. Nilai chi-square (2) sangat

sensitif terhadap besarnya sampel dan hanya sesuai untuk ukuran

sample antara 100 – 200. Jika lebih dari 200, maka chi-square (2)

statistic ini harus didampingi alat uji lainnya (Hair et al.;

Tabachnick dan Fidell dalam Ferdinand, 2002: 55). Model yang

diuji akan dipandang baik bila nilai 2-nya rendah dan diterima

berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p > 0.05 atau

p > 0.1, sehingga perbedaan matriks aktual dan yang diperkirakan

adalah tidak signifikan (Hair et al.; Hulland et al. dalam Ferdinand,

2002: 55).

4). CMIND/DF, adalah statistik chi-square dibagi DFnya, yang

umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator

untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai yang diterima

adalah kurang dari 2 atau bahkan kadang kurang dari 3 (Arbuckle

dalam Ferdinand, 2002: 58).

5). Menguji kesesuaian model dengan beberapa indeks tambahan,

seperti: Goodness of Fit Index (GFI), Adjusted Goodness of Fit

Index (AGFI), Tucker-Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index

(CFI), dan Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA).

Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah

model dapat diringkas dalam tabel berikut

Page 51: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

35

Tabel III.1

Goodness-of-fit Indices

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value

Chi-square (2) Diharapkan kecil

Significance Probability (p) 0,05

CMIN/DF 2,00

GFI 0,90

AGFI 0,90

TLI 0,90

CFI 0,90

RMSEA 0,08 Sumber: Ferdinand (2002: 61)

b. Analisis koefisien jalur

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight

model. Kriteria bahwa jalur yang dianalisis signifikan adalah apabila

memiliki tingkat signifikansi uji hipotesis yang lebih kecil dari 5%.

Analisis ini juga menunjukkan besaran dari efek total, efek langsung

serta efek tidak langsung dari satu variabel terhadap variabel lainnya.

Efek langsung adalah koefisien dari semua garis koefisien dengan anak

panah satu ujung. Efek tidak langsung adalah efek yang muncul

melalui sebuah variabel antara (mediasi) dan efek total adalah efek dari

berbagai hubungan.

Page 52: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil pengumpulan data dari kuisioner yang dibagikan

kepada 110 orang staf auditor BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang

sebagai responden secara keseluruhan terkumpul 70 kuesioner. Setelah dilakukan

tabulasi data terdapat 1 kuesioner tidak diisi atau kosong, dan 2 kuesioner tidak

diisi secara lengkap atau terdapat bagian yang belum diisi. Dengan demikian

kuisioner yang dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya berdasarkan hasil

tabulasi terdapat kuesioner dari responden sebanyak 67 sebagai sampel

penelitian. Hasil tabulasi data penelitian selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.

Tabel IV.1

Hasil Pengumpulan Kuesioner

Keterangan

Jumlah kuisioner dibagikan 110

Jumlah kuisioner dikembalikan 70

Jumlah kuisioner kosong (tidak diisi sama sekali) 1

Jumlah kuisioner tidak diisi secara lengkap 2

Jumlah kuisioner layak diuji 67

2. Deskripsi Statistik

Secara statistik hasil pengumpulan data berdasarkan pengalaman,

dimensi profesionalisme dan tingkat materialitas auditor disajikan dan

dijelaskan sebagai berikut

Page 53: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

37

a. Pengalaman.

Pengalaman auditor pemerintah yang diukur berdasarkan lama

bekerja di BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang dan lama

bekerja sebagai auditor berdasarkan hasil pengumpulan data diketahui

sebagaimana tampak pada tabel berikut

Tabel IV.2

Lama bekerja di BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang dan

lama bekerja sebagai auditor

Lama Bekerja (Tahun) BPK-RI Auditor

2 – 5 6 4

5 – 10 35 32

> 10 26 31

Jumlah 67 67 Sumber: Data penelitian (2010)

Hasil pengumpulan data tampak pada tabel IV.2 diketahui

bahwa sebagian besar responden telah bekerja selama 5 – 10 tahun

sebagai staf auditor BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah di Semarang dan

sebagian besar responden telah berpengalaman selama 5 – 10 tahun

sebagai auditor.

Tabel IV.3

Latar Belakang Pendidikan Auditor

Pendidikan Jumlah

(f)

Persentase

(%)

Akuntansi 37 55,2

Keuangan 4 6,0

Manajemen 12 17,9

Lain-lain 14 20,9

Jumlah 67 100 Sumber: Data penelitian (2010)

Pada tabel IV.3 dapat dijelaskan bahwasannya auditor yang

memiliki latar belakang pendidikan akuntansi sebanyak 37 (55,2%),

dengan latar belakang pendidikan keuangan sebanyak 4 (6%), dengan

Page 54: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

38

latar belakang pendidikan manajemen sebanyak 12 (17,9%), dan

memiliki latar belakang pendidikan lain sebanyak 14 (20,9%).

Tabel IV.4

Sertifikasi Auditor

Jenis Sertifikat Jumlah

(f)

Persentase

(%)

Eksternal Auditing 30 44,8

Sertifikasi Lain 8 11,9

2 atau lebih sertifikasi (eksternal auditing dan

internal auditing atau sertifikat lain)

29 43,3

Jumlah 67 100 Sumber: Data penelitian (2010)

Berdasarkan tabel IV.4 diatas, sebanyak 30 responden (44,8%)

pernah mendapatkan sertifikasi eksternal auditing, 8 responden

(11,9%) pernah mendaparkan sertifikasi lain dan sebanyak 29

responden (45,3%) responden pernah mendapatkan dua atau lebih

sertifikasi yaitu sertifikasi eksternal auditing, internal auditing dan

sertifikat lain.

B. Hasil uji instrumen penelitian

Setelah dilakukan tabulasi data sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya

kemudian dilakukan pengujian kuisioner atau instrumen penelitian dengan

maksud untuk mengetahui apakah kuisioner atau instrumen penelitian sudah

dapat dianggap layak atau sah sebagai alat pengumpul data. Kuisioner yang diuji

validitas dan reliabilitasnya adalah kuisioner yang memiliki kriteria kategori

kuisioner tertutup yaitu pilihan yang sudah ditentukan jawabannya. Sedangkan

untuk identitas dan pengalaman responden tidak diperlukan pengujian karena

sifat pertanyaannya yang terbuka, sehingga responden dibebaskan dari pilihan

Page 55: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

39

KMO and Bartlett's Test

.735

2173.034

703

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bart lett 's Test of

Sphericity

jawaban yang mengikat. Sedangkan untuk kuisioner yang terkait dengan

profesionalisme dan tingkat materialitas diuji validitas dan reliabilitasnya

sebagaimana dijelaskan berikut ini.

a. Uji Validitas.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan indikator

untuk menjelaskan konstruk yang diukurnya atau yang disebut dengan

validitas konvergen, dan ketidakmampuan indikan untuk menjelaskan

konstruk yang tidak diukurnya atau yang disebut dengan validitas

deskriminan. Kedua jenis validitas ini dapat dijelaskan melalui skor loading

yang diperoleh melalui pengujian confirmatory factor analysis yang

diperoleh. Namun sebelum menjelaskannya terlebih dahulu dijelaskan hasil

pengujian KMO dan Bartlett’s Test yang diperoleh. Pengujian ini

merupakan pengujian goodness-of-fit model dari analisis faktor yang

digunakan untuk menjamin bahwa hasil reduksian yang diperoleh dapat

diyakini kebenarannya.

Tabel IV.5

Sumber: Data penelitian (2010)

Tabel IV.5 mengindikasi bahwa model analisis faktor yang

digunakan memenuhi kriteria goodness-of-fit yang baik. Hal ini dapat

Page 56: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

40

dilihat melalui skor KMO = 0,735 (>0,50) dan signifikansi Bartlett's Test of

Sphericity 0,000 (<0,05).

Pengujian berikutnya adalah mereduksi faktor melalui

confirmatory factor analysis. Untuk mempermudah penganalisisan

terhadap hasil-hasil reduksian teknik yang dilakukan adalah melalui rotated

factor matrix. Hal ini terjadi karena skor loading yang terbesar saja yang

muncul pada tabel faktor sehingga dapat mempermudah

penginterpretasiannya. Hasil rotasian faktor yang disajikan pada tabel IV.6

menunjukkan bahwa terdapat enam indikator pada variabel materialitas

yang tidak valid karena tidak terekstrak sempurna pada satu faktor yang

sama yaitu indikator M11, M13, M14, M15, M16 dan M17 sehingga tidak

mampu untuk menjelaskan konstruk yang diukurnya. Dengan

mempertimbangkan masih terdapat 12 indikator lain untuk mengukur

materialitas, maka indikator M11, M13, M14, M15, M16 dan M17

dihilangkan dari model sehingga didapatkan hasil reduksian yang baik.

Page 57: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

41

Rotated Component Matrix

.653

.684

.701

.710

.857

.817

.788

.833

.730

.673

.632

.782

.678

.772

.561

.620

.518

.610

.802

.918

.926

.760

.786

.916

.812

.812

.808

.836

.761

.629

-.795

-.540

.826

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M11

M12

M13

M14

M15

M16

M17

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Tabel IV.6

Hasil Uji Validitas I

Sumber: Data penelitian (2010)

Page 58: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

42

Rotated Component Matrix

.670

.520

.695

.643

.754

.759

.865

.819

.775

.839

.730

.635

.663

.825

.660

.768

.744

.593

.711

.846

.792

.905

.910

.745

.779

.903

.794

.801

.809

.826

.654

.809

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M12

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Tabel IV.7

Hasil Uji Validitas II

Sumber: Data penelitian (2010)

Pada tabel IV.7 adalah hasil setelah terjadinya penghilangan

indikator M11, M13, M14, M15, M16 dan M17 pada variabel materialitas

terlihat bahwa rotated component matrik telah terekstrak sempurna

Page 59: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

43

dengan loading factor > 0,50. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa

seluruh item pertanyaan untuk mengukur masing-masing variabel pada

penelitian ini dinyatakan valid. Dari semua variabel, variabel

pengalaman (PG) yang terdiri dari 2 item, variabel hubungan dengan

sesama profesi (HDS) terdiri dari 4 item, variabel kewajiban sosial (KS)

yang terdiri dari 4 item, variabel keyakinan terhadap peraturan profesi

(KTP) yang terdari dari 4 item, variabel pengabdian pada profesi (P) yang

terdiri dari 4 item, variabel kemandirian (K) yang terdiri dari 2 item, serta

variabel materialitas (M) yang terdiri dari 12 item, adalah valid.

b. Uji Reliabilitas.

Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan metode Cronbach

alpha. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 11.5. Hasil uji

reliabilitas disajikan pada tabel IV.8 berikut.

Tabel IV.8

Hasil Pengujian Reliabilitas

Konstruk Indikator Cronbach's Alpha Keterangan

Pengalaman 2 0.8341 Baik

Hubungan Sesama Profesi 4 0.7736 Baik

Kewajiban sosial 4 0.8747 Baik

Keyakinan terhadap

peraturan Profesi

4 0.7960 Baik

Pengabdian pada profesi 4 0.7672 Baik

Kemandirian 2 0.8209 Baik

Materialitas 12 0.9715 Baik

Sumber: Data penelitian (2010)

Page 60: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

44

C. Analisis Data

1. Uji Asumsi Model

a. Normalitas

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang

digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6.

Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam Tabel IV.9 berikut

Tabel IV.9

Hasil Uji Normalitas Data

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

pg 2.000 4.000 -.544 -1.818 -.243 -.407

hds 2.500 5.000 -.286 -.956 .859 1.436

ktp 2.000 4.250 -.319 -1.065 -1.189 -1.987

k 2.000 5.000 -.158 -.528 .336 .561

ks 2.000 5.000 -.340 -1.138 .063 .105

p 2.000 5.000 -.552 -1.843 1.100 1.839

m 2.000 5.000 -.412 -1.378 1.270 2.122

Multivariate 1.371 .500 Sumber: data penelitian (2010)

Dari Tabel IV.9 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam

penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate

maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.R

skewness, 3 item pernyataan menunjukkan nilai >2. Sedangkan untuk

nilai-nilai dalam C.R kurtosis, semua item pertanyaan menunjukkan

nilai <7. Dengan demikian secara univariate tidak terdistribusi secara

normal. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada Tabel IV.9

menandakan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal

secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 0.500. Analisis terhadap

data tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan interpretasi karena

Page 61: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

45

nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai

probability level akan mengecil. Namun demikian, menurut Hair et al.

(1998: 71) ukuran sampel yang besar cenderung untuk mengurangi

efek yang merugikan (distorsi hasil analisis) dari non-normalitas data

yang akan dianalisis. Disamping itu, teknik Maximum Likelihood

Estimates (MLE) yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu

terpengaruh (robust) terhadap data yang tidak normal (Ghozali dan

Fuad, 2005: 35-36) sehingga analisis selanjutnya masih dapat

dilakukan.

b. Outlier

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan

kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak ini dapat

dijelaskan dengan menggunakan 2 pada derajat bebas sebesar jumlah

variabel yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2002: 103).

Dalam penelitian ini, terdapat 7 variabel indikator. Oleh karena itu,

semua kasus yang mempunyai Mahalanobis Distance lebih besar dari

2 (7; 0,001) = 24,322 adalah multivariate outliers. Berikut hasil uji

outlier yang dapat dilihat melalui Mahalonobis Distance pada tabel

IV.10 berikut.

Page 62: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

46

Tabel IV.10

Hasil Uji Outlier Data

Observation

number Jarak Mahalanobis

Jarak Mahalanobis

Kritis (7, 0,001)

3 18,980 24,322

31 14,826

8 13,679

47 13,407

43 13,262

. .

. . Sumber: data penelitian (2010)

Dari Tabel IV.10 terlihat bahwa tidak ada outlier, karena semua

observasi memiliki jarak mahalanobis < 24,322.

2. Uji Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis dan

menghasilkan suatu model yang baik. Untuk mengujinya digunakan path

analysis (analisis jalur) dengan bantuan program AMOS 6.

a. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-Fit)

Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan

dapat dilihat pada Tabel IV.11 berikut

Page 63: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

47

Tabel IV.11

Hasil Goodness-of-Fit Model

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi

Model

Chi-Square (2) Diharapkan kecil 12,464 --------

Significance Probability (p) 0,05 0,255 Baik

CMIN/DF 2,0 1,246 Baik

GFI 0,9 0,950 Baik

AGFI 0,9 0,861 Marginal

TLI 0,9 0,961 Marginal

CFI 0,9 0,982 Baik

RMSEA 0,08 0,061 Baik Sumber: data penelitian (2010)

Tujuan analisis Chi-Square (2) adalah mengembangkan dan

menguji model yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai 2 yang

rendah dan menghasilkan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 akan

mengindikasikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara matriks

kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square sangat

sensitif terhadap ukuran sampel. Nilai 2 pada penelitian ini sebesar

12,464 dengan probabilitas 0,255 menunjukkan bahwa model penelitian

yang diajukan dapat diterima.

Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh

dari nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan

goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang

diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMIN/DF pada

model ini adalah 1,246 menunjukkan bahwa model penelitian ini fit.

Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian

model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model

Page 64: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

48

yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati

1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik. Nilai

GFI pada model ini adalah 0,950 menunjukkan tingkat kesesuaian yang

baik

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah GFI yang

disesuaikan dengan rasio antara degree of freedom dari model yang

diusulkan dan degree of freedom dari null model. Dengan tingkat

penerimaan yang direkomendasikan 0,9, dapat disimpulkan bahwa

model memiliki tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai AGFI

sebesar 0,861.

Tucker Lewis Index (TLI) merupakan alternatif incremental fit

index yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI

merupakan indeks kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran

sampel. Nilai yang direkomendasikan 0,9, dapat disimpulkan bahwa

model menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI

sebesar 0,961.

Comparative Fit Index (CFI) adalah indeks kesesuaian incremental

yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Indeks ini

sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitif

terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model.

Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan 0,9, maka nilai

CFI sebesar 0,982 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian

yang baik.

Page 65: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

49

The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) adalah

indeks yang digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam

sampel yang besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan 0,08, maka

nilai RMSEA sebesar 0,061 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.

Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di

atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat

diterima.

b. Analisis Koefisisen Jalur

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight

model yang dapat dilihat pada Tabel IV.12 berikut

Tabel IV.12

Regression Weights

Estimate S.E. C.R. P

p <--- pg .440 .088 4.995 .000

ks <--- pg .400 .106 3.773 .000

k <--- pg .506 .111 4.574 .000

ktp <--- pg .563 .116 4.858 .000

hds <--- pg .343 .086 3.999 .000

m <--- p .249 .117 2.128 .033

m <--- ks .035 .097 .360 .719

m <--- k .197 .093 2.117 .034

m <--- ktp .210 .089 2.361 .018

m <--- hds .343 .120 2.858 .004

m <--- pg .192 .133 1.445 .148 Sumber: data penelitian (2010)

Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa semua jalur yang

dianalisis memiliki hubungan yang signifikan, terlihat dari besarnya

tingkat signifikansi (p) uji hipotesis kurang dari 5%, kecuali dua jalur yang

tidak memiliki hubungan yang signifikan, yaitu hubungan antara dimensi

Page 66: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

50

profesionalisme yaitu kewajiban sosial (KS) dengan materialisme (M) dan

pengaruh pengalaman (PG) pada materialisme (M).

Analisis ini juga menunjukkan besaran dari pengaruh langsung

(direct effect), pengaruh tidak langsung (indirect effect) dan pengaruh total

dari satu variabel terhadap variabel lainnya. Hasil dari analisis tersebut

dapat dilihat pada Tabel IV.13 berikut

Tabel IV.13

Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total

Variabel Pengaruh

Independen Dependen Langsung Tidak Langsung Total

Pengalaman (PG)

Pengabdian pada

profesi (P) 0,524 0 0,524

Kewajiban Sosial

(KS) 0,421 0 0,421

Kemandirian (K) 0,491 0 0,491

Keyakinan

terhadap peraturan

profesi (KTP) 0,513 0 0,513

Hubungan dengan

sesama profesi

(HDS) 0,442 0 0,442

Materialitas 0,187 0.449 0,636

Pengabdian pada

profesi (P)

Materialitas

0.204 0 0.204

Kewajiban Sosial

(KS) 0.032 0 0.032

Kemandirian (K) 0.199 0 0.199

Keyakinan

terhadap peraturan

profesi (KTP) 0.225 0 0.225

Hubungan dengan

sesama profesi

(HDS) 0.261 0 0.261 Sumber: data penelitian (2010)

Page 67: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

51

D. Pembahasan

Berikut adalah pembahasan untuk setiap hipotesis dalam penelitian ini:

1. Hipotesis 1

H1a: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

pengabdian pada profesi.

Berdasarkan Tabel IV.13 menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) terhadap pengabdian pada profesi

(P), sebesar 0,524 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 1a didukung dalam studi ini. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa pengalaman memang mempunyai

pengaruh positif secara langsung terhadap pengabdian pada profesi.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kalbers dan Fogarty (1995).

H1b: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

kewajiban sosial.

Berdasarkan Tabel IV.13 menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) terhadap kewajiban sosial (KS),

sebesar 0,421 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 1b didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa pengalaman memang mempunyai pengaruh positif

secara langsung terhadap kewajiban sosial. Hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty

(1995).

Page 68: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

52

H1c: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

kemandirian.

Berdasarkan Tabel IV.13 menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) terhadap kemandirian (K), sebesar

0,491 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 1c didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa pengalaman memang mempunyai pengaruh positif

secara langsung terhadap kemandirian. Hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty

(1995).

H1d: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

keyakinan terhadap peraturan profesi.

Berdasarkan Tabel IV.13 menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) terhadap keyakinan terhadap

peraturan profesi (KTP), sebesar 0,513 signifikan pada p<0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1d didukung dalam studi ini.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa pengalaman memang

mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap keyakinan

terhadap peraturan profesi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty (1995).

H1e: Ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung terhadap

hubungan dengan sesama profesi.

Page 69: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

53

Berdasarkan Tabel IV.13 menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) terhadap hubungan dengan sesama

profesi (HDS) sebesar 0,442 signifikan pada p<0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 1e didukung dalam studi ini. Artinya,

secara statistik dapat ditunjukkan bahwa pengalaman memang

mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap hubungan

dengan sesama profesi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Kalbers dan Fogarty (1995).

Dengan demikian hipotesis 1a,b,c,d,e, yang menyatakan bahwa

ada pengaruh pengalaman auditor secara langsung dan positif

terhadap dimensi profesionalismenya didukung dalam penelitian ini.

Hal ini terlihat dari uji statistik yang menunjukkan nilai koefisien

standardized beta pengalaman (PG) tehadap hubungan dengan semua

dimensi profesionalisme menunjukkan angka signifikan p<0,05.

Menurut Jeffrey (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006), seseorang

dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih

banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat

mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-

peristiwa. Jadi dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin

tinggi pengalaman auditor akan semakin tinggi pula tingkat

profesionalismenya dalam menjalankan tugasnya mempertimbangkan

tingkat materialitas pengauditan laporan keuangan, sehingga sangat

penting bagi seorang auditor untuk meningkatkan pengalamannya.

Page 70: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

54

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kalbers dan Forgarty (1995) dan penelitian yang

dilakukan oleh Rahmawati (1997) yang menghasilkan pengalaman

hanya berpengaruh signifikan pada satu dimensi profesionalisme, yaitu

hubungan dengan sesama profesi.

2. Hipotesis 2

H2a: Ada pengaruh pengabdian pada profesi secara langsung terhadap

tingkat materialitas.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui nilai koefisien standardized

beta pengabdian pada profesi (P) pada materialitas (M) sebesar 0,204

signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2a

didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan

bahwa pengabdian pada profesi memang mempunyai pengaruh positif

secara langsung terhadap tingkat materialitas. Hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah

(2006).

H2b: Ada pengaruh kewajiban sosial secara langsung terhadap tingkat

materialitas.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui nilai koefisien standardized

beta kewajiban sosial (KS) pada materialitas (M) sebesar 0,032 tidak

signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2b

tidak didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa kewajiban sosial memang tidak mempunyai

Page 71: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

55

pengaruh secara langsung terhadap tingkat materialitas. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi

dan Mardiyah (2006).

H2c: Ada pengaruh kemandirian secara langsung terhadap tingkat

materialitas.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui nilai koefisien standardized

beta kemandirian (K) pada materialitas (M) sebesar 0,199 signifikan

pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2c didukung

dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

kemandirian memang mempunyai pengaruh positif secara langsung

terhadap tingkat materialitas. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006).

H2d: Ada pengaruh keyakinan terhadap peraturan profesi secara langsung

terhadap tingkat materialitas.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui nilai koefisien standardized

beta keyakinan pada peraturan profesi (KTP) pada materialitas (M)

sebesar 0,225 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 2d didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa keyakinan pada peraturan profesi memang

mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap tingkat

materialitas. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006).

Page 72: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

56

H2e: Ada pengaruh hubungan dengan sesama profesi secara langsung

terhadap tingkat materialitas.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui nilai koefisien standardized

beta hubungan dengan sesama profesi (HDS) pada materialitas (M)

sebesar 0,261 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis 2e didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa hubungan dengan sesama profesi memang

mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap tingkat

materialitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006).

Dengan demikian hipotesis 2a,b,c,d,e yang menyatakan bahwa

ada pengaruh dimensi profesionalisme secara langsung terhadap

tingkat materialitas didukung dalam penelitian ini. Hal ini diketahui

dari nilai koefisien standardized beta pengabdian pada profesi (P),

kemandirian (K), keyakinan terhadap peraturan profesi (KTP), dan

hubungan dengan sesama profesi (HDS) menunjukkan angka yang

signifikan pada tingkat 1% dan 5%, kecuali kewajiban sosial (KS)

yang jauh diatas 5%.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006) yang menghasilkan kesimpulan

bahwa dimensi profesionalisme auditor berpengaruh terhadap

pertimbangan tingkat materialitas. Pengabdian pada profesi,

kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi, hubungan dengan

Page 73: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

57

sesama profesi berpengaruh positif secara langsung terhadap tingkat

materialitas, artinya bahwa semakin tinggi profesionalisme seorang

auditor akan semakin tepat dalam mempertimbangkan tingkat

materialitas. Profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang

penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau

tidak (Kalbers dan Fogarty, 1995).

3. Hipotesis 3

H3a: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui pengabdian pada profesi.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui pengaruh pengalaman (PG)

pada pengabdian pada profesi (P) signifikan pada p<0,05, pengaruh

pengabdian pada profesi (P) pada materialitas (M) signifikan pada

p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3a didukung dalam

studi ini. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

pengalaman memang mempunyai pengaruh secara tidak langsung

terhadap tingkat materialitas melalui pengabdian pada profesi.

H3b: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui kewajiban sosial.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui pengaruh pengalaman (PG)

pada kewajiban sosial (KS) signifikan pada p<0,05, pengaruh

kewajiban sosial (KS) pada materialitas (M) tidak signifikan pada

Page 74: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

58

p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3b tidak didukung

dalam studi ini.

H3c: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui kemandirian.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui pengaruh pengalaman (PG)

pada kemandirian (K) signifikan pada p<0,05, pengaruh kemandirian

(K) pada materialitas (M) signifikan pada p<0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis 3c didukung dalam studi ini. Artinya,

secara statistik dapat ditunjukkan bahwa pengalaman memang

mempunyai pengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat

materialitas melalui kemandirian.

H3d: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui keyakinan terhadap peraturan profesi.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui pengaruh pengalaman (PG)

pada keyakinan terhadap peraturan profesi (KTP) signifikan pada

p<0,05, pengaruh keyakinan terhadap peraturan perofesi (KTP) pada

materialitas (M) signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 3d didukung dalam studi ini. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa pengalaman memang mempunyai

pengaruh secara tidak langsung terhadap tingkat materialitas melalui

keyakinan terhadap peraturan profesi.

Page 75: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

59

H3e: Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui hubungan dengan sesama profesi.

Berdasarkan Tabel IV.13 diketahui pengaruh pengalaman (PG)

pada hubungan dengan sesama profesi (HDS) signifikan pada p<0,05,

pengaruh hubungan dengan sesama profesi (HDS) pada materialitas

(M) signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

3e didukung dalam studi ini. Artinya, secara statistik dapat

ditunjukkan bahwa pengalaman memang mempunyai pengaruh secara

tidak langsung terhadap tingkat materialitas melalui hubungan dengan

sesama profesi.

Dengan demikian hipotesis 3a,b,c,d,e yang menyatakan bahwa

ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui dimensi profesionalisme didukung dalam penelitian

ini. Hal ini terlihat dari hasil uji statistik bahwa pengaruh pengalaman

terhadap pertimbangan tingkat materialitas diukur secara tidak

langsung melalui dimensi profesionalisme menghasilkan angka

signifikan p<0,05 kecuali dimensi kewajiban sosial. Pengalaman

berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap tingkat

materialitas melalui dimensi profesionalisme, artinya semakin

berpengalaman seorang auditor dengan tingkat profesionalisme yang

tinggi akan lebih tepat dalam mempertimbangkan tingkat materialitas.

Page 76: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

60

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Mahmudi (2007: 33), bahwa

pengauditan terhadap lembaga publik harus dilakukan oleh auditor

yang telah berpengalaman, sehingga pengalaman lebih berpengaruh

terhadap tingkat materialitas. Hasil ini juga didukung oleh

Abdolmohammadi dan Wright (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006)

yang menunjukkan bahwa auditor yang tidak bepengalaman

mempunyai tingkat kesalahan yang lebih signifikan dibandingkan

dengan auditor yang berpengalaman.

Page 77: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

61

BAB V

PENUTUP

Bab ini bertujuan menjelaskan simpulan yang selanjutnya diikuti dengan

keterbatasan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan

untuk menjelaskan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai permasalahan

yang dirumuskan sehingga menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian pengaruh pengalaman auditor

terhadap pertimbangan tingkat meterialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan melalui dimensi profesionalisme, diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut

1. Pengalaman auditor berpengaruh positif secara langsung terhadap dimensi

profesionalisme berdasarkan Hall (1968), yang terdiri dari pengabdian

pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan

profesi dan hubungan dengan sesama profesi. Hasil penelitian ini lebih

kuat dari pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Kalbers dan Forgarty

(1995) dan Rahmawati (1997) yang menghasilkan pengalaman hanya

berpengaruh signifikan pada satu dimensi profesionalisme yaitu hubungan

dengan sesama profesi. Dengan demikian penelitian ini membuktikan

bahwa semakin tinggi pengalaman auditor akan semakin tinggi pula

tingkat profesionalismenya dalam menjalankan tugasnya

Page 78: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

62

mempertimbangkan tingkat materialitas pengauditan laporan keuangan,

sehingga sangat penting bagi seorang auditor untuk meningkatkan

pengalamannya. Menurut Jeffrey (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006),

seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki

lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat

mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-

peristiwa.

2. Dimensi profesionalisme yang memiliki pengaruh positif secara langsung

terhadap tingkat materialitas adalah pengabdian pada profesi, kemandirian,

keyakinan terhadap peraturan profesi dan hubungan dengan sesama

profesi. Sedangkan kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap tingkat

materialitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wahyudi dan Mardiyah (2006) dan penelitian yang dilakukan oleh

Yendrawati (2008) yang menghasilkan kesimpulan bahwa dimensi

profesionalisme auditor berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat

materialitas. Artinya bahwa semakin tinggi profesionalisme seorang

auditor maka akan semakin tepat mempertimbangkan tingkat materialitas

dalam pengauditan laporan keuangan. Profesionalisme merupakan suatu

atribut individual yang penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan

suatu profesi atau tidak (Kalbers dan Fogarty, 1995). Sedangkan menurut

Messier, Jr., et. al (2006: 375) profesionalisme didefinisikan secara luas,

mengacu pada perilaku, tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter

atau memberi ciri suatu profesi atau orang-orang profesional. Dengan

Page 79: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

63

demikian auditor pemerintah yang tingkat profesionalismenya tinggi akan

semakin berkualitas dalam menjalankan tugasnya memeriksa laporan

keuangan pemerintah.

3. Ada pengaruh pengalaman kerja auditor diukur secara tidak langsung

terhadap tingkat materialistas dalam proses pengauditan laporan keuangan

melalui dimensi profesionalisme. Jadi hasil penelitian ini membuktikan

bahwa semakin berpengalaman seorang auditor dengan tingkat

profesionalisme yang tinggi akan lebih tepat dalam mempertimbangkan

tingkat materialitas. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Mahmudi

(2007: 33), bahwa pengauditan terhadap lembaga publik harus dilakukan

oleh auditor yang telah berpengalaman, sehingga pengalaman lebih

berpengaruh terhadap tingkat materialitas. Hasil ini juga didukung oleh

Abdolmohammadi dan Wright (dalam Herliansyah dan Ilyas, 2006) yang

menunjukkan bahwa auditor yang tidak bepengalaman mempunyai tingkat

kesalahan yang lebih signifikan dibandingkan dengan auditor yang

berpengalaman.

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain

1. Kantor Perwakilan BPK-RI terdapat di beberapa propinsi, tetapi penelitian

ini hanya difokuskan pada staf auditor BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah

di Semarang sebanyak 67 responden sehingga berdampak pada

generalisasi studi yang bersifat terbatas. Hal ini dilakukan mengingat jarak

Page 80: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

64

dan keterbatasan penulis untuk menemukan alamat kantor perwakilan

BPK-RI propinsi yang lain serta kemudahan untuk mendapatkan ijin

penelitian di kantor perwakilan Jawa Tengah.

2. Penelitian ini hanya berfokus pada pengalaman dan dimensi

profesionalisme sebagai variabel yang mempengaruhi tingkat materialitas,

masih ada variabel lain yang bisa mempengaruhi tingkat materialitas,

seperti ketaatan pada etika profesi, tingkat kecerdasan auditor dan

kemampuan auditor dalam mendeteksi kekeliruan. Variabel-variabel lain

ini bisa digunakan bagi peneliti berikutnya.

C. Saran dan Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Saran untuk studi lanjutan

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya meningkatkan jumlah responden dan

juga memperluas penelitian tidak hanya pada staf auditor BPK-RI

Perwakilan Jawa Tengah di Semarang tapi juga di daerah lain sehingga

generalisasinya lebih luas.

b. Penelitian selanjutnya bisa memasukkan variabel-variabel yang

mempengaruhi tingkat materialitas yang belum diikutsertakan dalam

penelitian ini, seperti pengetahuan akuntan publik dalam mendeteksi

kekeliruan dan etika profesi.

Page 81: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

65

2. Implikasi Manajerial

Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi kantor BPK-RI

Perwakilan Jawa Tengah di Semarang dalam meningkatkan kerja secara

keseluruhan dengan selalu mempertahankan profesionalisme staf auditor

sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan auditan yang berkualitas.

Pengalaman yang didapatkan serta tingkat profesionalisme dari

seorang auditor merupakan salah satu unsur yang digunakan untuk

menentukan tingkat materialitas dari sebuah penugasan. Meningkatnya

profesionalisme dari staf auditor dapat meningkatkan pertimbangan

materialitas dengan tingkat yang tinggi sehingga pemeriksaan dapat

diperluas dan hasil audit memiliki tingkat keyakinan yang tinggi.

Profesionalisme bagi auditor pemula dapat ditingkatkan dengan jalan

mengadakan pelatihan – pelatihan. Selain itu perekrutan auditor BPK RI

diutamakan bagi mereka yang telah mempunyai pengalaman magang,

karena auditor pemerintah bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan

keuangan pemerintah dengan penggunaan dana yang besar untuk

mewujudkan good governance dan good goverment.

Page 82: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

66

DAFTAR PUSTAKA

Arens dan Loebbecke,2001. Auditing: Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia,

Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi

VI, Cetakan Ketigabelas, Jakarta: Rineka Cipta.

Asih, D. A. T. Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor

Dalam Bidang Auditing. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Indonesia, Yogyakarta.

Bastian, I. 2007. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta. Penerbit

Erlangga.

__________, 2007. Audit Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen

(Edisi 2). Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

__________, 2005. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen

(Edisi 3). Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP.

Ghozali, I. 2005. Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

___________, dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan

Aplikasi dengan Program Lisrel 8.5. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodhar N. 2003. Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga.

Hall, R. 1968, Professionalization and bureaucratiozation. American Sociological

Review 33: 92-104.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham. R.L & Black. W.C. 1998. Multivariate Data

Analysis. Upper Saddle River: Prentice Hall International Inc.

Herawati, Arleen dan Kurnia, Yulius Susanto. Profesionalisme. 2008.

Pengetahuan Akuntan Publik Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika

Profesi Dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. The 2nd

National

Conference UKWMS Surabaya September 2008: 13-20.

Herliansyah, Y dan Ilyas, M. 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap

Penggunaan Bukti Tidak Revelan Dalam Auditor Judgment. Jurnal

Page 83: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

67

Simposioum Nasional Akuntansi (SNA) 9 Padang, 23-26 Agustus 2006:

1-15.

Indriantoro, N dan B. Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: PT BPFE.

Kalbers, P. Lawrence and Timothy J. Fogarty, 1995. Profesionalism and Its

Consequences: A study of Internal Auditors. Auditing: A Journal of

Practice Vol. 14 no. 1: 64-86.

Mahmudi, 2007. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.Yogyakarta:

UPP STIM YKPN.

Mardiasmo, 2000, Akuntansi Sektor Publik, Andi Yogyakarta.

Messier, WF, Glover, SM, Prawitt, DF. 2006. Auditing & Assurance Service A

Systematic Approach. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Nordiawan, D., 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Pernyataan Standar Auditing (PSA) No. 75 IAPI tahun 2008.

Perpu RI No. 24 tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Rahmawati, 1997. Hubungan Antara Profesionalisme Internal Auditor Dengan

Kinerja, Kepuasan, Komitmen dan Keinginan Untuk Pindah, Tesis,

Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sekaran, U. 1998. Reseach Methods for Business: A Skill Building Approach, 2nd

Edition, John Willey and Sons, New York.

Sarwono, J. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Yogyakarta:

Andi Offset.

UU RI, No.1 tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.

______, No. 15 tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara.

______, No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

Wahyono, T. 2004. Analisa Data Statistik dengan SPSS, Jakarta: PT. Elek Media

Wahyudi, H, dan Mardiyah, A. A. 2006. Pengaruh Profesionalisme Auditor

Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan.

Page 84: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

68

Jurnal Simposium Nasional Akuntansi (SNA) 9 Padang, 23-26 Agustus

2006: 1-26.

Yarnest. 2004. Statistik Induktif. Malang: Cipta Prestasi.

Yendrawati, R. 2008, Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor Dengan

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan

Keuangan, Jurnal Penelitian dan Pengabdian, dppm.uii.ac.id. Vol. 6

Nomor 1 Maret 2008: 1-20.

Yusuf, H. 2001. Auditing (Pengauditan). STIE: Yogyakarta

Page 85: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

69

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGALAMAN

AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN

LAPORAN KEUANGAN MELALUI DIMENSI

PROFESIONALISME (Studi Empiris Pada Auditor BPK-RI Kantor Perwakilan Propinsi

Jawa Tengah)

Diajukan oleh:

Anny Sri Haryani

NIM : S4307046

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Kepada Yth:

Page 86: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

70

Bapak/Ibu/Saudara/I responden

di Surakarta

Dengan hormat,

Saya mahasiswa Magister Akuntansi konsentrasi Sektor

Publik di Univesitas Sebelas Maret Surakarta saat ini sedang

mengerjakan tugas akhir penyusunan tesis. Saya memohon

bantuan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk berkenan mengisi kuisioner

penelitian saya di bawah ini.

Peneliti menggunakan data penelitian ini hanya semata-

mata untuk kepentingan akademik sehingga peneliti menjamin

sepenuhnya kerahasiaan identitas maupun jawaban yang

Bapak/ibu/saudara/I berikan.

Suatu konstribusi yang sangat besar terhadap peneliti

apabila Bapak/ibu/saudara/I bersedia untuk mengisi kuisioner

penelitian ini. Dan apabila kiranya Bapak/ibu/saudara/I

menginginkan hasil dari penelitian ini di kemudian hari, saya

dengan senang hati berbagi dengan mengirimkan hasil penelitian

ini melalui alamat instansi Bapak/ibu/saudara/I. Atau dapat

menghubungi saya melalui email: [email protected]

Demikian disampaikan, atas kerjasama dan partisipasi

Bapak/ibu/saudara/I diucapkan banyak terima kasih.

Surakarta, Januari 2010

Mengetahui

Dosen Pembimbing Peneliti

DR. Rahmawati M.Si. Ak. Anny Sri Haryani

NIP. 196804011993032001

DAFTAR PERTANYAAN

Page 87: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

71

Kami mohon Bapak/Ibu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan

mengisi jawaban pada tempat yang telah tersedia

A. Identitas Responden/Pertanyaan Terkait Pengalaman

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjadi atau bekerja sebagai auditor?

..………….tahun

2. Berapa lama Bapak/Ibu bertugas di BPK Kantor Perwakilan Jawa Tengah?

…….tahun.

3. Kedudukan Bapak/Ibu sekarang:

a. Pimpinan

b. Staff

c. Lain-lain

4. Latar belakang bidang pendidikan Bapak/Ibu:

a. Akuntansi

b. Keuangan

c. Manajemen

d. Lain-lain

5. Sertifikasi yang pernah Bapak/Ibu peroleh (boleh lebih dari satu jawaban)

a. Sertifikasi Internal Auditing

b. Sertifikai Eksternal Auditing

c. Sertifikasi Auditor Sistem Informasi

d. Lain-lain

Dalam pertanyaan kuisioner dibawah ini Bapak/Ibu/Sdr. diminta untuk

menunjukkan seberapa jauh Bapak/Ibu/Sdr. setuju atau tidak setuju dengan

masing-masing pernyataan di bawah ini. Berilah tanda cek () bagi pilihan

Bapak/Ibu/Sdr.

Keterangan :

STS (1) : Sangat Tidak Setuju

TS (2) : Tidak Setuju

Page 88: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

72

N (3) : Netral

S (4) : Setuju

SS (5) : Sangat Setuju

B. Pertanyaan Terkait Profesionalisme

No Pertanyaan Terkait Profesionalisme STS TS N S SS

Terkait dengan dimensi Hubungan dengan

sesama profesi

1 Saya berlangganan dan membaca secara

sistematis jurnal audit dan publikasi

profesional lainnya.

2 Saya sering menghadiri dan berpartisipasi

dalam setiap pertemuan yang diadakan oleh

para auditor.

3 Saya sering meminta atau mengajak untuk

saling tukar menukar ide dengan auditor dari

organisasi lain.

4 Saya percaya seharusnya auditor mendukung

adanya ikatan auditor.

Terkait dengan dimensi Kewajiban sosial

5 Eksternal auditing penting bagi kehidupan

masyarakat

6 Pentingnya auditing kadang-kadang dikatakan

terlalu berlebihan.

7 Sedikit orang yang menyadari bagaimana

pentingnya auditing.

8 Jika ada kelemahan dari peran atau

independensi auditing akan merugikan

masyarakat.

Terkait dengan dimensi keyakinan

terhadap peraturan profesi

9 Standar profesi perilaku auditor tidak dapat

diterapkan dengan sama untuk semua

organisasi.

10 Auditor mempunyai cara yang tidak dapat

diandalkan untuk menilai kompetensi rekan

sesama auditor.

11 Ikatan auditor seharusnya mempunyai

kekuatan untuk menilai kompetensi rekan

sesama auditor.

12 Seorang auditor seharusnya lebih baik dinilai

prestasinya oleh rekan seprofesinya daripada

oleh supervisor yang bukan auditor.

Terkait dengan dimensi pengabdian pada

profesi

Page 89: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

73

13 Saya puas jika saya melihat pengabdian yang

dilakukan oleh sesama

14 Ada dorongan untuk melihat auditor yang

idealis dengan pekerjaannya.

15 Saya sulit untuk berantusias dengan jenis

pekerjaan yang saya lakukan.

16 Saya akan tetap melakukan pekerjaan auditing

walaupun gaji saya dipotong untuk keperluan

tugas auditing.

Terkait dengan dimensi kemandirian

17 Pertimbangan auditor harus diikuti dengan

pembuatan keputusan audit yang signifikan

tanpa campur tangan dengan departemen lain.

18 Auditor harus diberi kesempatan untuk

membuat keputusan tentang apa yang

diperiksanya

C. Pertanyaan Terkait Materialitas

No Pertanyaan Terkait Materialitas STS TS N S SS

1 Materialitas adalah suatu konsep yang vital

dalam proses pengauditan

2 Materialitas berhubungan dengan karakteristik

suatu statement, fakta, item yang diungkapkan

atau metode berekspresi yang berpengaruh

pada judgment seorang auditor.

3 Saya merasa kesulitan dalam menentukan

tingkat materialitas suatu transaksi

4 Dalam menyusun rencana audit saya akan

mempertimbangkan resiko yang akan ditemui

selama proses audit

5 Saya akan selalu membuat perencanaan audit

yang matang.

6 Materialitas menurut saya bukan sesuatu yang

harus dipermasalahkan

7 Materialitas merupakan pendapat subjektif

masing-masing auditor

8 Materialitas suatu rekening akuntansi salah

saji menjadi faktor pertimbangan utama dalam

menentukan kewajaran laporan keuangan.

9 Dalam menentukan suatu transaksi itu material

atau tidak saya menggunakan dasar

pengalaman dalam proses audit.

10 Dalam menentukan ketepatan tingkat

materialitas saya menggunakan dasar

Page 90: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

74

pengetahuan dan kecakapan dalam

melaksanakan perkerjaan audit.

11 Dalam menentukan suatu transaksi / saldo itu

material saya sering menggunakan dasar

sesuai petunjuk manajemen

12 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas tidak dapat ditentukan oleh

profesional tidaknya seorang auditor

13 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas ditentukan oleh kemampuan

auditor membuat keputusan sendiri tanpa

tekanan pihak lain.

14 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas tidak ditentukan oleh sikap yang

dimiliki oleh auditor sehubungan dengan

imbalan yang diperoleh dalam memeriksa

laporan keuangan.

15 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas ditentukan oleh komitmen auditor

terhadap pekerjaannya.

16 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas ditentukan oleh tingkat kesadaran

auditor terhadap pentingnya peranan dan

manfaat profesi auditor bagi masyarakat.

17 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas ditentukan oleh tingkat

kepercayaan auditor terhadap peraturan

profesi

18 Ketepatan dalam menentukan tingkat

materialitas ditentukan oleh baik tidaknya

hubungan auditor terhadap sesama profesi

Lampiran 2

Page 91: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

75

Frequency Table

PDK

37 55.2 55.2 55.2

4 6.0 6.0 61.2

12 17.9 17.9 79.1

14 20.9 20.9 100.0

67 100.0 100.0

Akuntansi

Keuangan

Manajemen

Lain-lain

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

SRTFKSI

30 44.8 44.8 44.8

8 11.9 11.9 56.7

29 43.3 43.3 100.0

67 100.0 100.0

Sert if ikasi Eksternal

Auditing

Sert if ikasi Lain-lain

2 atau lebih sertif ikasi

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

PG1

6 9.0 9.0 9.0

35 52.2 52.2 61.2

26 38.8 38.8 100.0

67 100.0 100.0

2 - 5 tahun

5 - 10 tahun

> 10 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

PG2

4 6.0 6.0 6.0

32 47.8 47.8 53.7

31 46.3 46.3 100.0

67 100.0 100.0

2 - 5 tahun

5 - 10 tahun

> 10 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Lampiran 3

Page 92: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

76

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.735

2173.034

703

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bart lett 's Test of

Sphericity

Communalities

1.000 .581

1.000 .713

1.000 .611

1.000 .609

1.000 .612

1.000 .653

1.000 .833

1.000 .750

1.000 .766

1.000 .749

1.000 .691

1.000 .658

1.000 .572

1.000 .673

1.000 .694

1.000 .750

1.000 .516

1.000 .706

1.000 .689

1.000 .691

1.000 .800

1.000 .890

1.000 .902

1.000 .834

1.000 .842

1.000 .886

1.000 .790

1.000 .847

1.000 .756

1.000 .801

1.000 .622

1.000 .626

1.000 .773

1.000 .266

1.000 .210

1.000 .269

1.000 .491

1.000 .801

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M11

M12

M13

M14

M15

M16

M17

M18

Initial Extraction

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 93: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

77

Total Variance Explained

13.590 35.762 35.762 13.590 35.762 35.762 10.046 26.437 26.437

2.890 7.605 43.367 2.890 7.605 43.367 3.275 8.618 35.055

2.772 7.296 50.663 2.772 7.296 50.663 3.118 8.205 43.260

1.918 5.048 55.711 1.918 5.048 55.711 3.076 8.095 51.355

1.711 4.503 60.214 1.711 4.503 60.214 2.797 7.361 58.716

1.636 4.306 64.520 1.636 4.306 64.520 1.989 5.235 63.951

1.403 3.693 68.213 1.403 3.693 68.213 1.619 4.261 68.213

1.206 3.173 71.386

1.156 3.041 74.427

1.062 2.794 77.221

1.054 2.774 79.994

.817 2.149 82.143

.750 1.973 84.116

.660 1.737 85.853

.610 1.606 87.459

.537 1.414 88.873

.471 1.240 90.113

.438 1.153 91.266

.412 1.084 92.350

.379 .998 93.348

.344 .904 94.252

.324 .853 95.105

.264 .696 95.801

.243 .638 96.439

.216 .567 97.007

.193 .508 97.514

.181 .477 97.992

.159 .419 98.410

.139 .366 98.776

.106 .280 99.056

.098 .257 99.313

.067 .177 99.490

.061 .159 99.650

.043 .112 99.762

.039 .104 99.865

.034 .091 99.956

.010 .027 99.983

.007 .017 100.000

Component

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e %

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analy sis.

Page 94: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

78

Component Matrixa

.650

.734

.533

.751

.705

.650

.622

.511

.572

-.545

-.580

.589

.649

.502

.824

.863

.880

.894

.889

.869

.856

.891

.820

.838

.539

.650

.576

.518

.859

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M11

M12

M13

M14

M15

M16

M17

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

7 components extracted.a.

Page 95: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

79

Rotated Component Matrixa

.653

.684

.701

.710

.857

.817

.788

.833

.730

.673

.632

.782

.678

.772

.561

.620

.518

.610

.802

.918

.926

.760

.786

.916

.812

.812

.808

.836

.761

.629

-.795

-.540

.826

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M11

M12

M13

M14

M15

M16

M17

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalizat ion.

Rotation converged in 7 iterations.a.

Component Transformation Matrix

.829 .245 .318 .298 .217 .124 .030

-.353 .836 -.014 .097 .160 .287 -.243

.105 .186 -.420 .523 -.685 -.089 .165

.310 .297 -.610 -.454 .228 -.423 .078

-.263 -.066 -.110 .565 .579 -.298 .415

-.074 .180 .451 .061 -.166 -.791 -.318

-.084 .286 .368 -.315 -.207 -.018 .796

Component

1

2

3

4

5

6

7

1 2 3 4 5 6 7

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Page 96: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

80

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.824

1934.201

496

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy.

Approx. Chi-Square

df

Sig.

Bart lett 's Test of

Sphericity

Communalities

1.000 .797

1.000 .800

1.000 .581

1.000 .562

1.000 .735

1.000 .703

1.000 .845

1.000 .742

1.000 .747

1.000 .780

1.000 .679

1.000 .681

1.000 .699

1.000 .745

1.000 .630

1.000 .721

1.000 .777

1.000 .713

1.000 .775

1.000 .856

1.000 .817

1.000 .886

1.000 .896

1.000 .860

1.000 .862

1.000 .885

1.000 .784

1.000 .848

1.000 .774

1.000 .848

1.000 .533

1.000 .805

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M12

M18

Initial Extraction

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 97: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

81

Total Variance Explained

13.513 42.230 42.230 13.513 42.230 42.230 9.303 29.072 29.072

2.765 8.640 50.870 2.765 8.640 50.870 3.196 9.988 39.059

2.396 7.487 58.357 2.396 7.487 58.357 2.993 9.353 48.413

1.807 5.648 64.005 1.807 5.648 64.005 2.883 9.010 57.422

1.549 4.842 68.846 1.549 4.842 68.846 2.600 8.126 65.549

1.284 4.012 72.858 1.284 4.012 72.858 1.917 5.989 71.538

1.052 3.289 76.147 1.052 3.289 76.147 1.475 4.609 76.147

.918 2.870 79.017

.738 2.305 81.322

.649 2.029 83.351

.600 1.876 85.226

.582 1.820 87.047

.527 1.646 88.693

.425 1.328 90.021

.400 1.251 91.271

.369 1.154 92.425

.336 1.051 93.476

.313 .979 94.455

.266 .831 95.286

.250 .781 96.068

.235 .733 96.801

.214 .670 97.471

.171 .534 98.005

.150 .469 98.474

.107 .335 98.809

.097 .304 99.113

.090 .281 99.393

.066 .207 99.601

.053 .165 99.766

.048 .150 99.915

.019 .058 99.973

.009 .027 100.000

Component

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e %

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analy sis.

Page 98: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

82

Component Matrixa

.649

.736

.530

.795

.587

.635

.631

.515

.576

.616

.628

.514

.591

.645 .533

.639

.822

.863

.879

.894

.890

.869

.854

.891

.822

.838

.647

.859

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M12

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

7 components extracted.a.

Page 99: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

83

Rotated Component Matrixa

.670

.520

.695

.643

.754

.759

.865

.819

.775

.839

.730

.635

.663

.825

.660

.768

.744

.593

.711

.846

.792

.905

.910

.745

.779

.903

.794

.801

.809

.826

.654

.809

PG1

PG2

HDS1

HDS2

HDS3

HDS4

KS1

KS2

KS3

KS4

KTP1

KTP2

KTP3

KTP4

P1

P2

P3

P4

K1

K2

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M10

M12

M18

1 2 3 4 5 6 7

Component

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalizat ion.

Rotation converged in 8 iterations.a.

Component Transformation Matrix

.796 .242 .315 .280 .243 .211 .163

-.248 .812 -.256 .400 -.216 .069 .047

-.262 .418 .292 -.500 .606 -.116 .200

-.421 -.124 .741 .291 -.181 .358 .113

-.241 -.286 -.293 .567 .647 .032 .182

-.029 .006 -.280 -.280 .117 .893 -.178

-.022 .102 .192 .163 .246 -.107 -.924

Component

1

2

3

4

5

6

7

1 2 3 4 5 6 7

Extract ion Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Page 100: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

84

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

PG1 3.4030 .3654 .7160 .

PG2 3.2985 .3944 .7160 .

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 2

Alpha = .8341

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

HDS1 11.0000 1.9697 .5388 .7381

HDS2 11.0448 1.8313 .5407 .7413

HDS3 11.0448 1.9525 .5784 .7186

HDS4 10.9254 1.8277 .6552 .6778

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 4

Alpha = .7736

Page 101: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

85

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

KS1 10.6716 2.6178 .8053 .8093

KS2 10.8060 2.7951 .6985 .8522

KS3 10.7761 2.8431 .7162 .8455

KS4 10.7761 2.7218 .7065 .8497

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 4

Alpha = .8747

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

KTP1 10.1791 3.6038 .6229 .7374

KTP2 10.1343 3.7847 .6278 .7355

KTP3 10.0149 3.6513 .5541 .7759

KTP4 9.8358 3.9575 .6405 .7337

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 4

Alpha = .7960

Page 102: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

86

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

P1 10.7313 2.3207 .5517 .7203

P2 10.8060 2.2194 .5569 .7174

P3 11.0149 2.1967 .5467 .7236

P4 10.6119 2.1502 .6163 .6853

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 4

Alpha = .7672

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

K1 3.4030 .3957 .6967 .

K2 3.5970 .4261 .6967 .

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 2

Alpha = .8209

Page 103: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

87

Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L

P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

M1 39.3881 42.9986 .8177 .9697

M2 39.3433 42.3804 .9003 .9677

M3 39.3582 41.9607 .9168 .9672

M4 39.2985 42.5459 .8549 .9687

M5 39.2239 42.5400 .8805 .9681

M6 39.3731 42.0556 .9035 .9675

M7 39.2090 42.7739 .8574 .9687

M8 39.2687 42.4116 .8800 .9681

M9 39.3284 42.9209 .8342 .9693

M10 39.3284 42.4663 .8586 .9686

M12 39.5373 43.1918 .6400 .9752

M18 39.3582 42.3546 .8681 .9684

Reliability Coefficients

N of Cases = 67.0 N of Items = 12

Alpha = .9715

Page 104: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

88

Lampiran 4

Analysis Summary

Date and Time

Date: Monday, July 19, 2010

Time: 10:00:24 AM

Title

path new: Monday, July 19, 2010 10:00 AM

Notes for Group (Group number 1)

The model is recursive.

Sample size = 67

Variable Summary (Group number 1)

Your model contains the following variables (Group number 1)

Observed, endogenous variables

p

ks

k

ktp

hds

m

Observed, exogenous variables

pg

Unobserved, exogenous variables

z1

z2

z3

z4

z5

z6

Variable counts (Group number 1)

Number of variables in your model: 13

Number of observed variables: 7

Number of unobserved variables: 6

Number of exogenous variables: 7

Number of endogenous variables: 6

Parameter summary (Group number 1)

Weights Covariances Variances Means Intercepts Total

Fixed 6 0 0 0 0 6

Labeled 0 0 0 0 0 0

Unlabeled 11 0 7 0 0 18

Total 17 0 7 0 0 24

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

pg 2.000 4.000 -.544 -1.818 -.243 -.407

hds 2.500 5.000 -.286 -.956 .859 1.436

Page 105: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

89

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

ktp 2.000 4.250 -.319 -1.065 -1.189 -1.987

k 2.000 5.000 -.158 -.528 .336 .561

ks 2.000 5.000 -.340 -1.138 .063 .105

p 2.000 5.000 -.552 -1.843 1.100 1.839

m 2.000 5.000 -.412 -1.378 1.270 2.122

Multivariate 1.371 .500

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

3 18.980 .008 .426

31 14.826 .038 .732

8 13.679 .057 .745

47 13.407 .063 .613

43 13.262 .066 .456

21 11.896 .104 .709

53 11.725 .110 .615

7 11.411 .122 .578

49 11.319 .125 .466

35 11.019 .138 .445

23 10.833 .146 .388

62 10.763 .149 .294

45 10.539 .160 .269

64 10.419 .166 .213

57 10.314 .171 .164

60 9.827 .199 .246

44 9.816 .199 .167

18 9.682 .207 .139

41 9.636 .210 .096

42 9.592 .213 .063

39 9.533 .217 .042

52 9.269 .234 .050

30 8.837 .265 .095

1 8.562 .286 .120

48 8.520 .289 .085

25 7.632 .366 .399

4 7.302 .398 .514

27 7.168 .412 .505

50 6.866 .443 .612

12 6.844 .445 .531

55 6.617 .470 .593

13 6.080 .530 .839

Page 106: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

90

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

36 5.993 .541 .819

66 5.985 .542 .753

37 5.913 .550 .719

16 5.823 .561 .695

34 5.640 .582 .735

14 5.363 .616 .828

19 5.086 .649 .899

56 5.027 .657 .875

51 4.997 .660 .833

28 4.954 .666 .790

33 4.901 .672 .747

54 4.796 .685 .738

61 4.598 .709 .792

17 4.475 .724 .795

5 4.305 .744 .827

6 4.270 .748 .773

46 4.241 .752 .706

9 4.239 .752 .607

20 4.235 .752 .500

15 4.204 .756 .414

38 4.130 .765 .367

59 4.095 .769 .288

10 4.057 .773 .219

40 4.056 .773 .140

2 3.688 .815 .282

58 3.401 .846 .402

29 3.184 .867 .463

24 2.467 .930 .902

22 2.434 .932 .831

63 2.382 .936 .740

67 2.354 .938 .593

65 2.238 .945 .500

11 1.900 .965 .585

32 1.875 .966 .338

26 1.524 .981 .286

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 28

Number of distinct parameters to be estimated: 18

Degrees of freedom (28 - 18): 10

Page 107: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

91

Result (Default model)

Minimum was achieved

Chi-square = 12.464

Degrees of freedom = 10

Probability level = .255

Estimates (Group number 1 - Default model)

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

p <--- pg .440 .088 4.995 ***

ks <--- pg .400 .106 3.773 ***

k <--- pg .506 .111 4.574 ***

ktp <--- pg .563 .116 4.858 ***

hds <--- pg .343 .086 3.999 ***

m <--- p .249 .117 2.128 .033

m <--- ks .035 .097 .360 .719

m <--- k .197 .093 2.117 .034

m <--- ktp .210 .089 2.361 .018

m <--- hds .343 .120 2.858 .004

m <--- pg .192 .133 1.445 .148

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

p <--- pg .524

ks <--- pg .421

k <--- pg .491

ktp <--- pg .513

hds <--- pg .442

m <--- p .204

m <--- ks .032

m <--- k .199

m <--- ktp .225

m <--- hds .261

m <--- pg .187

Variances: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

pg .319 .056 5.745 ***

z1 .164 .029 5.745 ***

z2 .237 .041 5.745 ***

z3 .259 .045 5.745 ***

z4 .283 .049 5.745 ***

z5 .155 .027 5.745 ***

z6 .148 .026 5.745 ***

Page 108: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

92

Matrices (Group number 1 - Default model)

Implied (for all variables) Covariances (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks p m

pg .319

hds .110 .193

ktp .180 .062 .384

k .162 .056 .091 .340

ks .128 .044 .072 .065 .288

p .141 .048 .079 .071 .056 .226

m .208 .125 .176 .156 .091 .132 .334

Implied (for all variables) Correlations (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks p m

pg 1.000

hds .442 1.000

ktp .513 .227 1.000

k .491 .217 .252 1.000

ks .421 .186 .216 .207 1.000

p .524 .231 .269 .257 .221 1.000

m .636 .491 .492 .463 .295 .482 1.000

Total Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .343 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .563 .000 .000 .000 .000 .000

k .506 .000 .000 .000 .000 .000

ks .400 .000 .000 .000 .000 .000

p .440 .000 .000 .000 .000 .000

m .651 .343 .210 .197 .035 .249

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .442 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .513 .000 .000 .000 .000 .000

k .491 .000 .000 .000 .000 .000

ks .421 .000 .000 .000 .000 .000

p .524 .000 .000 .000 .000 .000

m .636 .261 .225 .199 .032 .204

Direct Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .343 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .563 .000 .000 .000 .000 .000

k .506 .000 .000 .000 .000 .000

ks .400 .000 .000 .000 .000 .000

p .440 .000 .000 .000 .000 .000

Page 109: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

93

pg hds ktp k ks P

m .192 .343 .210 .197 .035 .249

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .442 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .513 .000 .000 .000 .000 .000

k .491 .000 .000 .000 .000 .000

ks .421 .000 .000 .000 .000 .000

p .524 .000 .000 .000 .000 .000

m .187 .261 .225 .199 .032 .204

Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .000 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .000 .000 .000 .000 .000 .000

k .000 .000 .000 .000 .000 .000

ks .000 .000 .000 .000 .000 .000

p .000 .000 .000 .000 .000 .000

m .459 .000 .000 .000 .000 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

pg hds ktp k ks P

hds .000 .000 .000 .000 .000 .000

ktp .000 .000 .000 .000 .000 .000

k .000 .000 .000 .000 .000 .000

ks .000 .000 .000 .000 .000 .000

p .000 .000 .000 .000 .000 .000

m .449 .000 .000 .000 .000 .000

Minimization History (Default model)

Iteration Negative

eigenvalues

Condition

#

Smallest

eigenvalue Diameter F NTries Ratio

0 e 1 -.068 9999.000 98.257 0 9999.000

1 e* 0 23.781 1.076 24.738 19 .727

2 e 0 15.081 .305 13.606 1 1.033

3 e 0 13.241 .069 12.516 1 1.116

4 e 0 12.943 .015 12.464 1 1.045

5 e 0 13.104 .001 12.464 1 1.004

6 e 0 12.869 .000 12.464 1 1.000

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF

Default model 18 12.464 10 .255 1.246

Saturated model 28 .000 0

Independence model 7 155.308 21 .000 7.396

Page 110: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

94

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFI

Default model .019 .950 .861 .339

Saturated model .000 1.000

Independence model .110 .496 .328 .372

Baseline Comparisons

Model NFI

Delta1

RFI

rho1

IFI

Delta2

TLI

rho2 CFI

Default model .920 .831 .983 .961 .982

Saturated model 1.000 1.000 1.000

Independence model .000 .000 .000 .000 .000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFI

Default model .476 .438 .467

Saturated model .000 .000 .000

Independence model 1.000 .000 .000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90

Default model 2.464 .000 15.695

Saturated model .000 .000 .000

Independence model 134.308 98.398 177.706

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90

Default model .189 .037 .000 .238

Saturated model .000 .000 .000 .000

Independence model 2.353 2.035 1.491 2.693

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE

Default model .061 .000 .154 .382

Independence model .311 .266 .358 .000

AIC

Model AIC BCC BIC CAIC

Default model 48.464 53.430 88.149 106.149

Saturated model 56.000 63.724 117.731 145.731

Independence model 169.308 171.239 184.741 191.741

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI

Default model .734 .697 .935 .810

Saturated model .848 .848 .848 .966

Independence model 2.565 2.021 3.223 2.595

Page 111: PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP …/Pengaruh... · Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil b imbingan, kritik , dan saran dari pembimbingku. Dan hasil

95

HOELTER

Model HOELTER

.05

HOELTER

.01

Default model 97 123

Independence model 14 17

Execution time summary

Minimization: .000

Miscellaneous: .031

Bootstrap: .000

Total: .031

pg

p

ks

k

ktp

hds

m

z11

z21

z31

z41

z51

z61

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS

MELALUI DIMENSI PROFESIONALISME