KONSELING DALAM SETIAP

14
 KONSELING DALAM SETIAP TAHAP PERKEMBANGAN MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengantar Konseling yang dibina oleh Dr. M. Ramli, M.A disusun oleh kelompok 3  Hesti Budi Utami (11011140954 0)  Meru Irawan (11011140956 6)  Risa Septian Martin (11011140954 6)  Yerry Dwi Putri A (11011140954 3)  Sandy Allendra (1101114095 ) UNVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING Februari 2012

Transcript of KONSELING DALAM SETIAP

Page 1: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 1/14

KONSELING DALAM SETIAP

TAHAP PERKEMBANGAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Pengantar Konseling

yang dibina oleh Dr. M. Ramli, M.A

disusun oleh kelompok 3

  Hesti Budi Utami (110111409540)

  Meru Irawan (110111409566)

  Risa Septian Martin (110111409546)

  Yerry Dwi Putri A (110111409543)

  Sandy Allendra (1101114095)

UNVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Februari 2012

Page 2: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 2/14

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyusun makalah ini yang berjudul "Konseling dalam Setiap Tahap

Perkembangan" tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat

bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat

dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu

dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para

pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca

sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Malang, Februari 2012

Penulis

Page 3: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 3/14

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUPAN

Page 4: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 4/14

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Sebagai individu, klien memiliki aspek-aspek psikologis yang sama

dengan konselor dalam hal pribadi, sikap, kecerdasan, perasaan, dan seterusnya.

Namun dalam statusnya pada situasi konseling, klien memiliki banyak kekhasan

yang harus dipertimbangkan oleh konselor ketika bekerja dengan klien. Kekhasan

klien yang mempunyai implikasi penting dalam konseling itu dapat dicakup

dalam: Ikhwal perkembangan individualnya, citra-dirinya, kebutuhannya, serta

masalah di dalam poin-poin ini.

Manusia sepanjang hidupnya selalu mengalami perkembangan.

Perkembangan tersebut berlangsung dalam beberapa tahap yang saling berkaitan.

Perkembangan ( Development ) merupakan suatu proses yang pasti di alami oleh

setiap individu, perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif dan

berhubungan dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan

yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia. Gangguan pada

salah satu tahap dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan secara

keseluruhan.

Perkembangan adalah perubahan kearah kemajuan menuju terwujudnya

hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Perkembangan memiliki sifat

holistik (menyeluruh/kompleks) yaitu : terdiri dari berbagai aspek baik fisik 

ataupun psikis, terjadi dalam beberapa tahap (saling berkesinambungan), ada

variasi individu dan memiliki prinsip keserasian dan keseimbangan.

Salah satu fokus sorotan untuk dapat memahami individu (klien) secara

menyeluruh, adalah proses perkembangan individual klien. Dalam hal ini,

konselor terbantu oleh keterangan mengenai prinsip-prinsip perkembangan untuk 

memperoleh pemahaman tentang perkembangan utuh individu. Konselor juga

dapat memiliki gambaran kecepatan dan kelambatan perkembangan individu

dengan melihat pelaksanaan tugas-tugas perkembangannya. Semua aspek pokok 

Page 5: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 5/14

dalam perkembangan individu mempunyai implikasi penting bagi upaya-upaya

konseling.

B.  RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :

1)  Apakah pengertian konseling itu ?

2)  Apakah pengertian perkembangan itu ?

3)  Apa sajakah yang menjadi prinsip-prinsip perkembangan itu?

4)  Bagaimanakah ragam konseling berdasarkan tahap perkembangan

konseli ?

C.  TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah supaya pembaca dapat :

1)  Memahami pengertian konseling

2)  Memahami pengertian perkembangan

3)  Mengetahui apa saja yang menjadi prinsp-prinsip perkembangan

4)  Memahami serta mampu menjelaskan ragam konseling berdasarkan

tahap perkembangan konseli

Page 6: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 6/14

BAB II

PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN KONSELING

Konseling merupakan salah satu jenis teknik pelayanan bimbingan

diantara pelayanan-pelayanan lainnya, dan sering dikatakan sebagai inti dari

keseluruhan pelayanan bimbingan. Mortensen dan Schmuller (1964) mengatakan

bahwa : counseling is the heart of guidance program. Selanjutnya dikatakan pula

oleh Ruth Strang (1958) bahwa : guidance is breader counseling is a most

important tool of guidance. Bimbingan itu lebih luas, dan penyuluhan merupakan

alat yang paling penting dari usaha pelayanan bimbingan.

Pelayanan bimbingan melalui usaha konseling di maksudkan sebagai

pemberian bantuan kepada individu dalam memecahkan masalahnya secara

perorangan dalam suatu pertalian hubungan langsung maupun tidak langsung.

Artinya, istilah konseling mencakup semua bentuk hubungan antara dua

orang dimana yang seorang yaitu klien, di bantu untuk lebih mampu

menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.

Suasana hubungan penyuluhan ini meliputi penggunaan wawancara untuk 

memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih, meningkatkan

kematangan, dan memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan dan usaha-

usaha penyembuhan (terapi). Di sini istilah penyuluhan juga mengandung

pengertian yang lebih luas yang mencakup bidang-bidang yang lebih khusus.

Usaha kesehatan mental, sebagai salah satu bidang konseling di samping sebagai

pengembangan kemampuan menyesuaikan diri yang lebih efektif, juga sebagai

usaha penyediaan terapi psikis. Konseling dalam industri dan atletik meliputi

usaha untuk menangani masalah-masalah pribadi, di samping melatih ketrampilan

orang-orang yang terlibat di dalam bidang tersebut. Akhirnya, konseling juga

menangani kesulitan-kesulitan dalam bidang pendidikan/pengajaran yang meliputi

kelemahan dalam ketrampilan, kebiasaan belajar, perencanaan kurikulum, dan

masalah-masalah emosional.

Page 7: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 7/14

B.  PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Perkembangan (development ) berarti serangkaian perubahan progresif 

yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan

ini bersifat kualitas mengenani suatu proses integrasi dari banyak struktur dan

fungsi yang kompleks (Hurlock: 1991).

J.P.Chaplin (1989) mengemukakan empat arti perkembangan :

(1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam

organisme, mulai lahir sampai mati;

(2) Pertumbuhan;

(3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-

bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional; dan

(4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku

yang tidak dipelajari.

Dalam pengertian tersebut, kata kunci yang menjadi bahasan utama adalah

perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat

dari perubahan psikis , dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik.

Perubahan kualitatif sering disebut dengan “perkembangan”, seperti perubahan

dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, dari kanak-kanak menjadi dewasa dan

seterusnya.

Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin

membesar, melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang

terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang

dimiliki individu menuju ketahap kematangan melalui, pertumbuhan, pematangan

dan belajar.

Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru

yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sedarhana ke tahap yang lebih tinggi.

Perkembangan ini bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui satu

tahap ke tahap berikutnya yang kian hari kian bertambah maju. (Desmita: 2008)

Ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai meninggal dunia,

individu tidak pernah statis, melainkan senantiasa mengalami perubahan-

perubahan yang bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-

Page 8: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 8/14

kanak sampai menginjak remaja misalnya, ia mengalami perkembangan dalam

struktur fisik dan mental, jasmani dan rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki

 jenjang kedewasaan. Demikian seterusnya, perubahan-perubahan individu itu

berlangsung terus tanpa henti.

C.  PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

Menurut Hurlock (1978) bahwa ada 10 fakta dasar mengenai

perkembangan - yang biasanya disebut "prinsip-prinsip perkembangan", yaitu:

1)  Prinsip pertama perkembangan adalah bahwa perkembangan

menyangkut perubahan, tujuan perkembangan adalah realisasi

diri atau pencapaian kemampuan bawaan.

2)  Prinsip kedua perkembangan adalah bahwa perkembangan awal

lebih penting daripada perkembangan selanjutnya, karena

dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman.

Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan

sosial anak, ia dapat diubah sebelum menjadi pola kebiasaan.

3)  Prinsip ketiga perkembangan menekankan kenyataan bahwa

perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar 

dengan kematangan yang menetapkan batas bagi perkembangan.

4)  Prinsip keempat  perkembangan adalah bahwa pola

perkembangan dapat diramalkan, walaupun pola yang dapat

diramalkan ini dapat diperlambat atau dipercepat oleh kondisi

lingkungan di masa pralahir dan pascalahir.

5)  Prinsip kelima perkembangan adalah bahwa pola perkembangan

mempunyai karakteristik tertentu yang dapat diramalkan.

Yang terpenting diantaranya ialah adanya persamaan pola

perkembangan bagi semua anak; perkembangan berlangsung dari

tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi

secara berkesinambungan, berbagai bidang berkembangan dengan

kecepatan yang berbeda; dan terdapat korelasi dalam

perkembangan.

Page 9: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 9/14

6)  Prinsip keenam perkembangan adalah bahwa terdapat perbedaan

individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh

bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik 

dalam perkembangan fisik maupun psikologis.

7)  Prinsip ketujuh perkembangan adalah bahwa terdapat periode

dalam pola perkembangan yang disebut periode pralahir, masa

neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak awal, akhir masa kanak-

kanak dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat

keseimbangan dan ketidakseimbangan; serta pola perilaku yang

normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya

disebut perilaku "bermasalah".

8)  Prinsip kedelapan perkembangan adalah adanya harapan sosial

untuk setiap periode perkembangan. Harapan sosial ini

berbentuk tugas perkembangan yang memungkinkan para orang

tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu

menguasai berbagai pola perilaku yang diperlukan bagi

penyesuaian yang baik.

9)  Prinsip kesembilan perkembangan adalah bahwa setiap bidang

perkembangan mengandung kemungkinan bahaya - baik fisik 

maupun psikologis - yang dapat mengubah pola perkembangan.

10)  Prinsip kesepuluh perkembangan adalah bahwa kebahagiaan

bervariasi pada berbagai periode dalam pola perkembangan.

Tahun pertama kehidupan biasanya yang paling bahagia dan masa

puber biasanya yang paling tidak bahagia.

D.  RAGAM KONSELING BERDASARKAN TAHAP

PERKEMBANGAN KONSELI

Page 10: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 10/14

1)  Konseling pada Anak

Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan

masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan yaitu, saat individu tidak berdaya

dan bergantung pada orang lain. Pada masa ini timbul tuntutan-tuntutan dari

masyarakat agar anak menguasai keterampilan-keterampilan yang berguna dalam

kehidupannya khususnya mengurus dirinya sendiri.

Macam-macam Konseling pada Anak 

a)  Konseling Anak Usia Dini (2-5 tahun)

b)  Konseling Anak Pada Middle Childhood (5-9 tahun)

c)  Konseling Praremaja (9-12 tahun)

Teknik untuk Membantu Anak dalam Konseling 

Beberapa teknik yang digunakan untuk membantu anak yang mengalami

traumatik atau stres yaitu dengan:

a)  konseling melalui bermain,

b)  friendship group (kelompok teman sebaya),

c)  eksplorasi dari isi mimpi anak sebagai sarana untuk masuk dalam

pikiran dan perasaan yang mungkin tidak disadari anak,

d)  menggunakan board games dan aktivitas formal lainnya.

Fungsi Konselor Anak 

a)  Melaksanakan Tes

b)  Menulis dan Menyimpan Berbagai Catatan

c)  Melakukan Rujukan dan Penempatan

2)  Konseling pada Remaja

Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan

dan berdampak pada perubahan emosional yang besar. Periode yang berlangsung

Page 11: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 11/14

antara usia 12-18 tahun ini sering disebut masa yang penuh gejolak yaitu masa

yang penuh dengan pemberontakan (revolt and rebel).

Konseling dengan Remaja 

Dalam melakukan konseling konselor harus memahami karakteristik 

remaja, karena remaja merupakan kelompok yang unik. Rasa kebingungan dalam

menemukan identitas dirinya dan ingin memperoleh kebebasan, mengakibatkan

remaja berperilaku sangat menentang dan pemberontak namun bisa juga menjadi

penurut dan penuh kasih sayang. Hal ini yang membuat koseling atau bimbingan

dari konselor diperlukan.

Bentuk-bentuk Konseling Pada Remaja 

a)  Berbagai bentuk konseling kelompok  

b) Tes dan Observasi 

Peran konseling dalam masa remaja 

Sebagai masa peralihan yaitu konselor memfasilitasi konseli agar konseli

tersebut bisa menemukan jati dirinya yaitu dengan menganalisa segala

kekurangan dan kelebihan serta potensi yang dimilikinya sehingga konseli dapat

menemukan identitasnya.

Sebagai masa perubahan yaitu memberikan motivasi kepada konseli agar

bisa menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya secara positif.

Sebagai masa dimana individu mencari identitas diri yaitu memberikan

bantuan agar individu dapat memahami dirinya, mengenal diri sendiri, serta

menerima diri sendiri. Dengan begitu individu dapat mengetahui sikap-sikapnya,

sifat-sifatnya dan kemampuannya.

3)  Konseling pada Orang Dewasa

Konseling pada orang dewasa juga dibutuhkan, karena pada masa dewasa

akan terus berlanjut dan terjadi banyak konflik intrapersonal dan interpersonal

Page 12: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 12/14

yang mengganggu proses adaptasi. Dalam hal ini tugas konselor adalah

memaksimalkan pertumbuhan dan kemampuan coping pada klien dan membantu

mengeksplorasi berbagai area dalam kehidupan yang dirasakan tidak berfungsi

dengan baik.

Bentuk dan cara konseling pada orang dewasa 

Bentuk konseling yaitu menggunakan komunikasi verbal langsung dalam

kelompok atau secara individual yang meliputi permainan atau aktivitas yang

dapat menimbulkan efek terapeutik, penggunaan seni, musik, dan literatur.

Standar konseling secara umum adalah melalui bahasa, karena bahasa adalah

sarana komunikasi yang efektif dalam konseling orang dewasa.

4)  Konseling pada Usia Madya

Konseling pada usia madya lebih mudah daripada konseling pada usia-usia

lainnya. Hal itu disebabkan dalam usia madya, seseorang telah dapat melihat

tujuan dengan jelas, mempunyai gambaran tentang masa depan, serta kondisi

keuangan yang telah mapan.

5)  Konseling pada Orang Lanjut Usia

Masa lanjut usia sering dipandang sebagai masa penarikan diri dari

pekerjaan dan hubungan dengan lingkungan sosial, karena pada masa lanjut usia

mengalami kemunduran. Hasil-hasil penelitian yang baru menyadari adanya

potensi-potensi positif yang dimiliki oleh orang yang memasuki usia tua.

Rogers menekankan bahwa manula adalah hipokondriak dan terobsesi

pada kemunduran fisik dan penyakit. Penelitian ini menemukan bahwa

penyesuaian diri cenderung stabil sepanjang kehidupan seseorang. Jadi konselor

untuk lansia kiranya memikirkan pendapat Rogers ini, karena akan sangat

memengaruhi sikap, tindakan, dan pendekatannya kepada lansia.

Page 13: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 13/14

BAB III

PENUTUPAN

A.  KESIMPULAN

Setiap tahap perkembangan usia yaitu usia kanak-kanak, remaja, dewasa,

madya, dan lanjut usia memiliki karakteristik yang berbeda dan menghadapi

berbagai pengalaman hidup yang berbeda. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan

proses konseling yang sesuai dengan tahap perkembangan konseli. Yaitu proses

konseling yang dapat membantu konseli dalam menemukan solusi atas

permasalahan yang dihadapi.

B.  SARAN

Sebagai konselor hendaknya

Page 14: KONSELING DALAM SETIAP

5/16/2018 KONSELING DALAM SETIAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konseling-dalam-setiap 14/14

DAFTAR PUSTAKA

Mappiare, Andi AT.2004.Pengantar Konseling dan Psikoterapi.Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Prasetyo, Heru.2011. Ragam Konseling Berdasarkan Tahap Perkembangan

Konseli.(online), (http://devasocietymalang.blogspot.com/2011/05/ragam-

konseling-berdasarkan-tahap.html), diakses pada tanggal 8 Februari 2012

Santoso, Djoko B.2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Malang: tanpa

penerbit