PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB...

73
PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 5 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh MEGAWATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK

KELAS V SD NEGERI 5 SUKAJAWA

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

MEGAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK

KELAS V SD NEGERI 5 SUKAJAWA

BANDAR LAMPUNG

Oleh

MEGAWATI

Masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara peserta didik kelas V

di SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung cenderung rendah. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap

keterampilan berbicara peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen dengan desain pre-eksperimen dengan bentuk one-group pre-test-

post-test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 94 orang dari kelas VA,

VB, dan VC. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

purposive sampling. Sampel berjumlah 32 orang. Data dikumpulkan dengan

menggunakan teknik observasi dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian

menunjukan adanya peningkatan keterampilan berbicara peserta didik setelah

melaksanakan metode debat dalam pembelajaran. Analisis hipotesis menggunakan

regresi sederhana menunjukan r hitung > r tabel yaitu 0,820> 0,349 sehingga

hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti ada pengaruh penerapan metode

debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik.

Kata Kunci : keterampilan berbicara, metode debat

Page 3: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

ABSTRACT

THE EFFECT OF APPLYING THE DEBATE METHOD TOWARDS

STUDENTS' SPEAKING SKILLS OF FIFTH GRADE STUDENTS

AT SDN 5 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

by

MEGAWATI

The problem in this research was the speaking skills of fifth grade students at

SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung still low. The objective of this research was to

find out the effect of applying the debate method towards students' speaking

skills. The type of this research was an experimental study with a pre-

experimental design using one-group pre-test-post-test. The population in this

research was 94 people from VA, VB, and VC classes. The sample was obtained

by using purposive sampling technique which consisted of 32 people. The data

were collected by using observation technique and documentation technique.

Having learned through the debate method, the students got better speaking

performance which means that their speaking skills significantly increased.

Furthermore, the hypothesis was analyzed by using simple regression shows of

which r count> r table is 0.820> 0.349 so the alternative hypothesis (Ha) is

accepted which means there is an effect of applying debate method to the students'

speaking skills.

Key words : debate method, speaking skills

Page 4: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP

KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK

KELAS V SD NEGERI 5 SUKAJAWA

BANDAR LAMPUNG

Oleh

MEGAWATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan
Page 6: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan
Page 7: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan
Page 8: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Megawati, dilahirkan di Bandar Lampung

pada tanggal 8 Maret 1998 sebagai anak pertama dari dua

bersaudara, dari pasangan bapak Ade Mulyawan dan ibu

Rohmawati, dan memiliki adik laki-laki bernama

Muhammad Rizky Ramadhan.

Pendidikan formal diawali di TK Handayani pada tahun 2002 dan lulus tahun

2003, lalu melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Sukajawa pada tahun

2003 dan lulus tahun 2009, lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di

SMP Wiyatama Bandar Lampung pada tahun 2009 dan lulus tahun 2012, lalu

melanjutkan pendidikan menengah atas di SMKN 4 Bandar Lampung pada tahun

2012 dan lulus tahun 2015. Pada tahun 2015, penulis terdaftar sebagai mahasiswa

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui Tes Seleksi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi bagian dari organisasi

internal kampus seperti Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas Lampung dan

Forum Komunikasi PGSD (FORKOM PGSD) Universitas Lampung. Pada tahun

2018, penulis menjadi peserta SEA-Teacher programme batch 5 di Filipina

selama 1 bulan, lalu terpilih sebagai delegasi peserta Kuliah Kerja Nyata

Kebangsaan (KKN-K) yang ditempatkan di desa Sriminosari Kecamatan Labuhan

Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, selain itu penulis pernah mendapat juara

4 ajang Pilmapres (pemilihan mahasiswa berprestasi) tingkat fakultas.

Page 9: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

MOTTO

Bila kau tak dapat menahan lelahnya belajar, maka kau harus

menahan perihnya kebodohan

(Imam Syafi’i)

Setiap manusia memiliki jalannya masing-masing, tidak perlu berlomba

untuk melampaui siapapun, tapi fokuslah untuk melampaui dirimu sendiri

(Megawati)

Semua masalah yang terjadi tergantung bagaimana kamu menyikapinya,

jika kamu menyikapi dengan positif maka akan ada value, namun jika kamu

menyikapi dengan negatif maka akan ada problem

(Megawati)

Page 10: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

PERSEMBAHAN

Dengan melafalkan bismilahirohmanirohim dan atas izin allah SWT, akhirnya

tugas akhir ku yaitu skripsi berhasil ku selesaikan dengan tepat waktu.

Skripsi ini kupersembahkan kepada orangtuaku tercinta

Papa Ade Mulyawan & Mama Rohma Wati

Adikku M.Rizky Ramadhan

Kakek dan Nenekku

Sebagai Manusia-manusia tertulus yang pernah aku miliki yang selalu menjadi

alasan pertama dan terakhir cita-citaku dimulai.

Serta

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dukungan dan bimbingan dari berbagai

pihak sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini

disampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Univeritas

Lampung yang mengesahkan ijazah dan gelar sarjana kami sehingga peneliti

termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan semangat kemajuan serta dorongan untuk

memajukan FKIP.

3. Bapak Dr. Riswandi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP

Universitas Lampung yang telah memberikan sumbangsih untuk kemajuan

program studi PGSD.

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD

FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan banyak ilmu dan ide-ide

kreatif untuk memajukan kampus PGSD tercinta.

5. Ibu Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd., selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi

ini.

Page 12: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

iii

6. Bpk Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan II FKIP Universitas

Lampung, Pembimbing Akademik dan Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, saran, dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd., selaku Pembahas yang telah memberikan

bimbingan, kritik, dan saran untuk perbaikan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Presmi, M.Pd., selaku Kepala SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung

yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian serta Bpk.Ismail

Suhada,S.Pd selaku wali kelas V C yang selalu membantu selama melakukan

penelitian di SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung.

9. My Real People yaitu Siti Aisyah, Famela Gadis, Lia Puspita, Anggun

Winata, Intan Putri Arbain, Rizky Romadhona dan CCM Squad yaitu Siska

Arisa, Ana Reza Yesia, Novitasari Lubis, Winda Yuni C, dan Prijna Paramita

yang selalu ada untuk mendukung, menguatkan, menghibur, dan memberi

motivasi serta saran.

10. Rekan seperjuangan PGSD 2015 yang telah saling membantu dan memotivasi.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan berupa

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 12 Agustus 2019

Penulis

Megawati

Page 13: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10

A. Metode Debat ................................................................................. 10

1. Definisi Metode Debat ............................................................ 10

2. Manfaat Metode Debat ............................................................ 11

3. Langkah – Langkah Metode Debat ......................................... 12

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Debat ............................. 13

Page 14: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

v

B. Keterampilan Berbicara .................................................................. 16

1. Definisi Keterampilan Berbicara ............................................. 16

2. Tujuan Keterampilan Berbicara .............................................. 17

3. Faktor Penunjang & Penghambat Keterampilan Berbicara .... 18

4. Penilaian Keterampilan Berbicara ........................................... 21

C. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 23

D. Kerangka Pikir ................................................................................ 26

E. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 28

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 29

A. Desain Penelitian ............................................................................ 29

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................... 30

C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 31

E. Variabel Penelitian ......................................................................... 33

F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ............................... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37

H. Instrumen Penelitian ....................................................................... 37

I. Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 44

J. Uji Prasyarat Data .......................................................................... 46

K. Uji Hipotesis Regresi Linear Sederhana ........................................ 47

Page 15: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

vi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 49

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 49

1. Persiapan Penelitian ................................................................ 49

2. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................ 49

a) Uji Validitas ..................................................................... 50

b) Uji Reliabilitas ................................................................. 52

3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 54

B. Pengambilan Data Penelitian ......................................................... 56

C. Hasil Analisis Data Penelitian ........................................................ 57

1. Data hasil keterampilan berbicara ........................................... 57

2. Data hasil aktivitas metode debat ............................................ 58

3. Uji Normalitas ......................................................................... 60

4. Uji Homogenitas ..................................................................... 61

D. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 62

E. Pembahasan .................................................................................... 64

V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 69

A. Kesimpulan ..................................................................................... 69

B. Saran ............................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 71

LAMPIRAN .................................................................................................. 75

Page 16: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Klasifikasi Keterampilan Berbicara Peserta Didik Kelas V ............. 6

2. Jumlah Peserta Didik Kelas V SDN 5 Sukajawa ............................. 32

3. Pedoman Penilaian Keterampilan Berbicara Peserta Didik.............. 35

4. Pedoman Observasi Metode Debat .................................................. 36

5. Kisi-Kisi Instrumen lembar observasi keterampilan berbicara ........ 38

6. Lembar penilaian keterampilan berbicara peserta didik ................... 40

7. Klasifikasi Keterampilan Berbicara .................................................. 40

8. Kisi-kisi instrumen lembar observasi aktivitas metode debat .......... 41

9. Lembar penilaian aktivitas metode debat peserta didik .................... 42

10. Klasifikasi Aktivitas Keaktifan Metode Debat ................................. 43

11. Klasifikasi Validitas ......................................................................... 45

12. Klasifikasi Reliabilitas ...................................................................... 46

13. Hasil Analisis Uji Validitas Lembar Observasi Keterampilan

Berbicara ........................................................................................... 50

14. Hasil Analisis Uji Validitas Lembar Observasi Aktivitas

Metode Debat ................................................................................... 51

15. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Lembar Observasi Keterampilan

Page 17: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

viii

Berbicara ........................................................................................... 52

16. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Lembar Observasi Aktivitas

Metode Debat ................................................................................... 53

17. Jadwal Dan Materi Pelaksanaan Penelitian ...................................... 54

18. Rata-rata hasil pretest dan posttest Keterampilan Berbicara ............ 57

19. Rata-rata hasil pretest,on test, dan posttest aktivitas metode debat .. 59

20. Normalitas Variabel Y (keterampilan berbicara) ............................. 60

21. Normalitas Variabel X (metode debat) ............................................. 61

22. Homogenitas Variabel X dan Variabel Y ......................................... 62

Page 18: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ................................................................... 28

2. Desain Penelitian ................................................................................ 29

3. Diagram batang rata-rata pretest dan posttest keterampilan berbicara

pada kelas eksperimen ........................................................................ 58

4. Diagram batang rata-rata pretest dan posttest aktivitas metode debat

pada kelas eksperimen ........................................................................ 59

Page 19: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Penilaian Observasi Metode Debat Kelas VA (diluar sampel

penelitian) ........................................................................................... 76

2. Data Penilaian Observasi Keterampilan Berbicara Kelas VA

(diluar sampel penelitian).................................................................... 77

3. Data Penilaian Observasi Awal Aktivitas Metode Debat Kelas VC

(sampel penelitian) .............................................................................. 78

4. Data Aktivitas Peserta Didik Selama Metode Debat Kelas VC

(sampel penelitian) .............................................................................. 79

5. Data Penilaian Observasi Akhir Aktivitas Metode Debat Kelas VC

(sampel penelitian) .............................................................................. 80

6. Data Penilaian Keterampilan Berbicara Awal Peserta Didik Kelas

VC (sampel penelitian) ....................................................................... 81

7. Data Penilaian Keterampilan Berbicara Akhir Peserta Didik Kelas

VC (Sampel Penelitian) ...................................................................... 82

8. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Aktivitas Metode Debat (X) .................. 83

9. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara (Y) .................. 84

10. Uji Normalitas ..................................................................................... 85

11. Uji Homogenitas ................................................................................. 102

12. Uji Hipotesis ....................................................................................... 106

13. Dokumentasi ....................................................................................... 110

Page 20: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai

dengan perkembangan zaman. Perubahan dan perbaikan dalam bidang

pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu

pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi pendidik dan kualitas tenaga

pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana

pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam

metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Upaya perubahan dan

perbaikan tersebut bertujuan untuk membawa kualitas pendidikan Indonesia

menjadi lebih baik.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 menjelaskan bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Tersirat dalam kalimat terakhir bahwa pendidikan dilakukan untuk

mengembangkan keterampilan yang diperlukan bagi peserta didik,

masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu pada kurikulum 2013 bukan

Page 21: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

2

hanya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan saja, melainkan sikap

dan keterampilan. Menurut Suprapto (2009: 135) Keterampilan adalah suatu

kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga

tercapai hasil kerja yang diinginkan. Berdasarkan Permendikbud No. 20

tahun 2016 aspek keterampilan yang harus dicapai bagi peserta didik adalah

keterampilan untuk kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan

komunikatif dalam bertindak sesuai dengan tahap perkembangan anak yang

relevan dengan tugas yang diberikan. Membuat peserta didik untuk kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif diperlukan peran

pendidik yang sangat besar.

Menurut Amri (2013: 30) peran pendidik dalam aktivitas pembelajaran

adalah sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator,

inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator,

supervisor, dan evaluator. Memiliki peran yang beragam menuntut pendidik

memiliki kemampuan-kemampuan tertentu, diantaranya Menurut Yutmini

(1992: 13)

Kemampuan yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan proses

belajar mengajar meliputi kemampuan: (1) menggunakan metode

belajar, media pelajaran, dan bahan latihan yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran, (2) mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan

perlengkapan pengajaran, (3) berkomunikasi dengan peserta didik, (4)

mendemonstrasikan berbagai metode mengajar, dan (5) melaksanakan

evaluasi proses belajar mengajar.

Kemampuan pertama yang harus dimiliki oleh pendidik adalah mampu

menggunakan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan bahan latihan

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga akan menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

3

Berdasarkan Permendikbud No.70 tahun 2013 pola pikir pembelajaran

pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran berbasis student center atau

berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik diharapkan lebih

interaktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran bersifat jejaring

yang artinya peserta didik mendapatkan sumber belajar dari mana saja,

peserta didik lebih aktif dalam mencari tahu, dan pembelajaran berbasis

tim atau belajar kelompok.

Ketika proses pembelajaran berubah dari teacher center menjadi student

center maka ada perubahan yang harus dilakukan oleh peserta didik.

Perubahan itu seperti membiasakan diri untuk lebih aktif dalam berinteraksi

dengan pendidik di kelas mulai dari bertanya, menjawab, menanggapi,

membiasakan diri untuk berdiskusi dalam kelompok, membiasakan diri untuk

mencari tahu materi pembelajaran melalui beragam media, dan membiasakan

diri untuk mengkomunikasikan hasil diskusi sesuai pembagian tugas yang

didapatkan.

Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kepada teman-teman, mampu

bertanya ketika tidak memahami materi pembelajaran, mampu menjawab

ketika pendidik melontarkan pertanyaan, mampu menyanggah pendapat

teman, dan mampu mengemukakan ide atau gagasan dalam diskusi

diperlukan suatu keterampilan berbicara. Hal itu diperkuat oleh pendapat dari

Iskandarwassid dan Suhendar (2011: 242) yaitu keterampilan berbicara dapat

memudahkan untuk menyampaikan pendapat, pesan, informasi kepada orang

lain sehingga dapat menunjang proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti ingin mengetahui keterampilan

berbicara peserta didik di SDN 5 Sukajawa kelas V, dengan melakukan

observasi di kelas saat pembelajaran berlangsung dan melakukan wawancara

Page 23: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

4

dengan wali kelas. Diketahui bahwa keterampilan berbicara peserta didik

kelas V cenderung rendah, hal tersebut dapat dilihat dari keadaan yang terjadi

ketika pembelajaran berlangsung terdapat peserta didik yang kurang merasa

yakin ketika presentasi didepan kelas, jarang ada yang berani menjawab

pertanyaan dari pendidik, jarang ada yang bertanya, kurang aktif dalam

berdiskusi, dan menyampaikan pendapat dengan tersendat-sendat. Hasil

wawancara dengan wali kelas menerangkan bahwa pendidik jarang

menggunakan model atau metode tertentu untuk menyampaikan materi

pembelajaran karena terkendala fisik dan fasilitas. Selain itu terdapat budaya

di kelas V SDN 5 Sukajawa yaitu berupa gerakan tepuk salah ketika peserta

didik menjawab salah pertanyaan dari pendidik, menurut peneliti hal itu

menjadi salah satu alasan peserta didik kurang berani dalam menyampaikan

pendapat atau menjawab pertanyaan.

Selama proses observasi yang dilakukan di kelas VA, VB, dan VC, peneliti

fokus mengamati bagaimana keterampilan berbicara peserta didik di kelas

yang tentunya peneliti menggunakan pedoman observasi, aspek yang diamati

peneliti adalah ketika peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi, jadi

yang dinilai adalah 1) kejelasan pelafalan saat menyampaikan hasil diskusi, 2)

ketepatan intonasi yang digunakan, 3) ketepatan pilihan kata yang diucapkan,

4) sikap menghargai lawan bicara ketika proses diskusi, dan 5) kelancaran

ketika menyampaikan pendapat. Klasifikasi peserta didik dibuat menjadi dua

kategori yaitu terampil dan tidak terampil. Penggolongan peserta didik

ditentukan berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama penelitian

pendahuluan. Proses penggolongan juga didasarkan pada skor yang diperoleh

Page 24: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

5

setiap peserta didik selama observasi yang mana lembar observasi dinilai oleh

pendidik, bagi peserta didik yang memperoleh skor 1-10 maka termasuk

kategori tidak terampil, lalu bagi peserta didik yang memperoleh skor 11-20

maka termasuk kategori terampil. Berikut penjabaran mengenai tabel

klasifikasi keterampilan berbicara peserta didik kelas V di SDN 5 Sukajawa

Bandar Lampung.

Tabel 1. Klasifikasi Keterampilan Berbicara Peserta Didik Kelas V

No Kelas Tingkat keterampilan berbicara

Jumlah

peserta

didik Terampil Tidak Terampil

1 V A 6 7 9 10 32

2 V B 8 10 7 5 30

3 V C 4 8 7 13 32

Jumlah 18 25 23 28 94

Persentase 19,15% 26,60% 24,47% 29,78% 100%

Perbandingan 45,75% 54,25%

Sumber : Data Analisis Peneliti

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 54,25% peserta didik

tergolong ke dalam peserta didik yang tidak terampil sedangkan sisanya yaitu

45,75% tergolong ke dalam peserta yang terampil, oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa keterampilan berbicara peserta didik kelas V di SDN 5

Sukajawa masih tergolong tidak terampil sehingga hal ini merupakan suatu

masalah. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, harapan

kurikulum 2013 adalah peserta didik mampu interaktif dalam proses

pembelajaran, mampu belajar berbasis kelompok, yang mana ketika

berdiskusi diperlukan suatu keterampilan berbicara agar terjadinya

komunikasi yang aktif sesama peserta didik maupun pendidik, sedangkan

secara kenyataan peserta didik kelas V masih tergolong tidak terampil yang

tergambarkan sebanyak 54,25%.

Page 25: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

6

Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, maka diperlukan penerapan

metode debat karena peserta didik perlu dilatih untuk terampil dalam

berbicara, dan hal tersebut bisa dilakukan melalui proses pembelajaran yang

menerapkan metode debat sehingga terjadinya diskusi antara dua kelompok

yaitu pro dan kontra yang saling menyampaikan argumen. Hal ini juga

didukung oleh pendapat Roestiyah, 2008: 148)

Metode debat adalah suatu metode pembelajaran yang mana sangat

tepat dan strategis untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan

mengasah keterampilan berbicara karena terdapat pembicara dari pihak

pro dan kontra yang menyampaikan pendapat mereka sesuai judul debat

dan melatih untuk menyanggah pendapat lawan.

Kelebihan metode debat adalah dapat membangkitkan keberanian mental

peserta didik dalam berbicara dan bertanggung jawab atas pengetahuan yang

diperoleh melalui proses debat, baik di kelas maupun diluar kelas. Selain itu

penelitian yang telah dilakukan oleh Rahayu (2015) mengungkapkan bahwa

Penggunaan metode debat dapat meningkatkan proses pembelajaran

keterampilan berbicara peserta didik, melalui metode ini keberanian,

kepercayaan diri, penggunaan tekanan, pengucapan, pemilihan kata,

serta penguasaan topik pun semakin dikuasai peserta didik seiring

kegiatan pembelajaran menggunakan metode debat .

Berdasarkan hasil uraian yang sudah dipaparkan di atas, maka peneliti ingin

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Debat

Terhadap Keterampilan Berbicara Peserta Didik di SD Negeri 5 Sukajawa

Bandar Lampung”.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

7

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kurangnya keterampilan berbicara peserta didik kelas V SD Negeri 5

Sukajawa.

2. Beberapa peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Peserta didik merasa canggung dan malu dalam mengutarakan pendapat.

4. Pendidik jarang menggunakan metode debat untuk menyampaikan materi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah pada

kurangnya keterampilan berbicara peserta didik kelas V SD Negeri 5

Sukajawa sehingga diperlukan penerapan metode debat.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penerapan

metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas V SDN 5

Sukajawa tahun ajaran 2018/2019 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode

Page 27: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

8

debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas V SDN 5 Sukajawa

tahun ajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap

penulis maupun pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung,

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan bagi pendidik dan calon pendidik tentang pengaruh

penerapan metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

a. Peserta didik

Penerapan metode debat dalam proses pembelajaran diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik di kelas V SD

Negeri 5 Sukajawa sehingga semua peserta didik dapat aktif dan

berani dalam bertanya, menanggapi, dan menjawab pertanyaan

pendidik atau materi pembelajaran, serta meningkatkan daya pikir

kritis peserta didik.

b. Pendidik

Metode debat dapat dijadikan sebagai alternatif metode pembelajaran

yang bisa dilakukan pendidik agar pembelajaran dikelas dapat

berlangsung dengan aktif, bervariasi, serta menyenangkan.

c. Kepala Sekolah

Page 28: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

9

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat Kepala sekolah

menyadari tentang pentingnya mengasah kemampuan soft skills

terutama pada keterampilan berbicara peserta didik sehingga dapat

meningkatkan kualitas peserta didik yang berdampak pada hasil

lulusan SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung.

d. Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi

atau masukan untuk peneliti lain yang sedang mengkaji atau

melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan metode debat

terhadap keterampilan berbicara peserta didik.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Debat

1. Definisi Metode Debat

Menurut Silberman (2009: 127) metode debat merupakan

Suatu metode pembelajaran dengan memberikan sebuah isu

kontroversial atau materi yang dapat diperdebatkan. Isu

kontroversial yang diberikan akan membentuk dua kelompok, yaitu

kelompok pro dan kontra terhadap pandangan isu kontroversial

tersebut. Metode debat dapat menjadi sebuah metode berharga

untuk mengembangkan pemikiran dan refleksi, khususnya jika para

peserta didik diharapkan mengambil posisi yang bertentangan

dengan pendapatnya.

Menurut Uno & Muhamad (2014: 100) metode debat adalah

Metode yang dirancang untuk memecahkan masalah dari sudut

pandang yang berbeda. Metode ini biasanya terdiri dari diskusi

antara dua belah pihak yang mempunyai pendapat yang berbeda

bahkan bertentangan, terutama berkaitan dengan masalah-masalah

yang kontroversional.

Menurut Shoimin (2014: 25) metode debat merupakan kegiatan adu debat

atau argumenasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan

maupun kelompok, dalam mendiskusikan, memutuskan masalah dan

perbedaan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

metode debat adalah suatu metode pembelajaran yang memberikan isu

kontroversial sehingga didalamnya terjadi kegiatan diskusi,

Page 30: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

11

menyampaikan argumen, dan menyanggah pendapat lawan dengan tujuan

memecahkan masalah dan melakukan refleksi.

2. Manfaat Metode Debat

Menurut Mintaraga (2002: 3) manfaat metode debat ialah melatih peserta

didik untuk berani tampil dan mampu menyampaikan pendapat dengan

baik dan penuh percaya diri, melatih berpikir kritis, logis, dan analitis,

serta melatih bersikap santun, disiplin, dan sportif.

Menurut Hall (2011: 5) manfaat metode debat antara lain

Merangsang kemampuan berpikir kritis melalui berbagai cara,

merangsang penelitian terhadap topik kontroversial, menyimak dan

mencari tahu sisi positif dan negatif dari suatu isu, belajar berpikir

sistematis dan analitis, serta belajar mengkomunikasikan hasil

pemikiran pada orang lain.

Menurut Nurdin (2016: 6) manfaat metode debat adalah memicu

keberanian peserta didik untuk dapat berbicara, menyampaikan pendapat,

menanggapi pendapat yang lain, mempertahankan pendapat sehingga

peserta didik secara maksimal aktif diskusi.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

manfaat metode debat ialah merangsang kemampuan berpikir kritis

peserta didik, memicu keberanian untuk menyampaikan pendapat,

mencari tahu sisi positif dan negatif dari suatu isu, mempertahankan

pendapat dengan alasan yang logis, serta melatih bersikap santun,

disiplin, dan sportif.

Page 31: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

12

3. Langkah–Langkah Metode Debat

Menurut Uno dan Mohamad (2013: 85), debat memiliki langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Pendidik membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro

dan satu lainnya kontra.

b. Pendidik memberikan tugas untuk membacakan materi yang

akan didebatkan oleh kelompok di atas.

c. Pendidik menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk

berbicara dan ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra.

d. Pendidik menulis ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis

sampai sejumlah ide yang diharapkan pendidik terpenuhi.

e. Pendidik menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap.

f. Dari data-data di papan tersebut, pendidik mengajak peserta

didik membuat kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada

topik yang ingin dicapai.

Menurut Silberman (2014: 141) langkah-langkah metode debat sebagai

berikut:

a. Menyusun pernyataan yang berisi pendapat tentang isu

kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran.

b. Mengelompokkan peserta didik ke dalam kelompok pro dan

kontra dengan jumlah sama banyak secara heterogen.

c. Meminta setiap sub kelompok menyusun daftar argumen atau

pendapat yang akan disampaikan pada saat debat berlangsung.

d. Debat dimulai dengan meminta perwakilan setiap sub kelompok

menyampaikan argumen pembuka.

e. Meminta setiap sub kelompok memberikan argumen

tandingan terhadap argumen kelompok lawan. Peserta didik

diminta memberikan tepuk tangan pada sub kelompok yang

telah menyampaikan argumen tandingan.

f. Peserta didik dan pendidik mendiskusikan kembali persoalan

yang diperdebatkan serta meminta peserta didik mengenali

argumen terbaik yang dikemukakan oleh kedua belah pihak.

Menurut Zaini (2009: 38-39) menyatakan langkah-langkah metode debat

meliputi:

a. Kembangkan sebuah pernyataan yang kontroversial yang

berkaitan dengan materi pelajaran.

b. Bagi kelas kedalam dua tim. satu kelompok yang pro dan

satu kelompok yang kontra.

Page 32: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

13

c. Setiap sub kelompok diminta mengembangkan argumen yang

mendukung masing-masing posisi, atau menyiapkan argumen

yang bisa mereka diskusikan dan seleksi.

d. Setiap kelompok menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang

sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan.

e. Setelah mendengar argumen pembuka, hentikan debat dan

kembali kesub kelompok untuk mempersiapkan argumen,

mengkaunter argumen pembuka dari kelompok lawan.

f. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain didorong untuk

memberikan catatan yang berisi usulan argumen atau bantahan.

Minta mereka bersorak atau bertepuk tangan untuk masing-

masing argumen dari para wakil kelompok.

g. Ketika debat berakhir, tidak perlu menentukan kelompok

mana yang menang, buatlah kelas melingkar. Diskusikan

apa yang peserta didik pelajari dari pengalaman debat

tersebut. Minta peserta didik untuk mengidentifikasikan

argumen yang paling baik menurut mereka

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti lebih memilih teori dari Uno

dan Mohamad (2013: 85) untuk menerapkan langkah-langkah debat

karena lebih tepat dan lebih mudah jika diterapkan untuk peserta didik

jenjang SD.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Debat

Menurut Shoimin (2014: 26) terdapat kelebihan dan kekurangan metode

debat, diantaranya ialah:

a. Kelebihan:

1) Memacu peserta didik aktif dalam pembelajaran

2) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

berkomunikasi secara baik

3) Melatih peserta didik untuk mengungkapkan pendapat

disertai alasannya.

4) Mengajarkan peserta didik cara menghargai pendapat orang

lain

5) Tidak membutuhkan banyak media

b. Kekurangan:

1) Tidak bisa digunakan untuk semua mata pelajaran

2) Pembelajaran kurang menarik (cukup monoton) karena

hanya adu pendapat dan tidak menggunakan media

Page 33: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

14

3) Membutuhkan waktu yang cukup lama karena peserta didik

harus memahami materi terlebih dahulu sebelum melakukan

debat.

Menurut Roestiyah (2008: 148) terdapat keunggulan dan kelemahan

penggunaan metode debat, diantaranya ialah:

a. Keunggulan:

1) Perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil

pembicaraan.

2) Kedua segi permasalahan dapat disajikan, menemukan hasil

yang lebih tepat mengenai suatu masalah.

3) Peserta didik dapat terangsang untuk menganalisa masalah

di dalam kelompok.

4) Dalam pertemuan debat itu peserta didik dapat

menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah, kemudian

diteliti fakta mana yang benar atau valid dan bisa

dipertanggung jawabkan.

5) Terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan

penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk

turut berbicara, turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.

6) Bila masalah yang diperdebatkan menarik, maka

pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak

untuk terus mengikuti perdebatan itu.

7) Dapat dipergunakan pada kelompok besar.

b. Kelemahan:

1) Di dalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan

untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak

memperhatikan pendapat orang lain.

2) Kemungkinan lain diantara anggota mendapat kesan yang

salah tentang orang yang berdebat.

3) Dengan metode debat membatasi partisipasi kelompok,

kecuali kalau diikuti dengan diskusi.

4) Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak

emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan

ramai.

Menurut Djaatar (2001: 76-77) metode debat memiliki kelebihan dan

kekurangan, diantaranya ialah:

a) Kelebihan penggunaan metode debat:

1) Menyajikan kedua segi permasalahan,

2) Mendorong adanya analisis dari kelompok,

Page 34: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

15

3) Menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah,

4) Membangkitkan motivasi,

5) Dapat dipakai pada kelompok besar.

b) Kelemahan penggunaan metode debat:

1) Keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga

alasan-alasan yang dikemukakan mungkin tidak objektif,

2) Melibatkan emosi, mungkin mendapat kesan yang salah.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

kelebihan/keunggulan dan kekurangan/kelemahan penggunaan debat ialah:

a. Kelebihan/keunggulan

1) Memacu peserta didik aktif dalam pembelajaran

2) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi

secara baik

3) Melatih peserta didik untuk mengungkapkan pendapat disertai

alasannya.

4) Mengajarkan peserta didik cara menghargai pendapat orang lain

5) Peserta didik dapat terangsang untuk menganalisa masalah di

dalam kelompok.

6) Dalam pertemuan debat itu peserta didik dapat menyampaikan

fakta dari kedua sisi masalah, kemudian diteliti fakta mana yang

benar atau valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

b. Kekurangan/kelemahan penggunaan metode debat

1) Tidak bisa digunakan untuk semua mata pelajaran

2) Membutuhkan waktu yang cukup lama karena peserta didik harus

memahami materi terlebih dahulu sebelum melakukan debat.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

16

3) Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi

yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai

B. Keterampilan Berbicara

1. Definisi Keterampilan Berbicara

Menurut Badiah (2013: 15) Kemampuan berbicara adalah kemampuan

untuk menggunakan intonasi, ucapan, dan menyusun kalimat dengan baik

dalam setiap pembicaraannya. Ukuran baik dalam konteks ini didasarkan

dengan mampukah pembicara membedakan dengan siapa ia berbicara dan

dalam situasi yang bagaimana dia berbicara.

Menurut Iskandarwassid dan Suhendar (2011: 241) mengungkapkan

Keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan

memproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan

kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain.

Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara

secara wajar, jujur, benar, dan bertanggungjawab dengan

menghilangkan masalah psikologis seperti malu, rendah diri,

ketegangan, berat lidah dan lain-lain.

Menurut Mulyati (2009: 6) keterampilan berbicara adalah kemampuan

terampil dalam memilih bunyi-bunyi bahasa (berupa kata, kalimat, serta

tekanan dan nada) secara tepat serta memformulasikannya secara tepat

pula guna menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, fakta, perbuatan

dalam suatu konteks komunikasi tertentu.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

keterampilan berbicara adalah kemampuan memiliki pengetahuan tentang

konsep berbicara yang benar, memiliki sikap yang tepat dalam berbicara,

Page 36: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

17

dan memiliki keterampilan melafalkan, menggunakan intonasi, dan pilihan

kata pada situasi dan orang yang tepat.

2. Tujuan Keterampilan Berbicara

Program pembelajaran keterampilan berbicara harus mampu memberikan

kesempatan kepada setiap individu untuk dapat mencapai tujuan yang

dicita-citakan menurut Iskandarwassid dan Suhendar (2011: 242). Tujuan

tersebut mencakup hal-hal berikut:

a. Kemudahan berbicara

Tujuan dari program pembelajaran berbicara adalah melatih

peserta didik untuk mudah dalam menyampaikan pendapat baik

dalam kelompok kecil atau kelompok besar.

b. Kejelasan

Tujuan dari program pembelajaran berbicara adalah melatih

peserta didik untuk berbicara dengan tepat dan jelas, baik

artikulasi maupun diksi kalimat-kalimatnya.

c. Bertanggung Jawab

Tujuan dari program pembelajaran berbicara adalah melatih

peserta didik untuk bertanggung jawab saat berbicara dengan

memikirkan terlebih dahulu apa yang menjadi topik

pembicaraan, tujuan pembicaraan, siapa yang diajak berbicara,

dan bagaimana situasi pembicaraan serta momentumnya.

d. Membentuk Pendengaran yang Kritis

Tujuan dari program pembelajaran berbicara adalah melatih

peserta didik untuk belajar mengevaluasi kata-kata, niat, dan

tujuan pembicara.

e. Membentuk kebiasaan

Tujuan dari program pembelajaran berbicara adalah melatih

peserta didik untuk berbicara secara intensif agar keterampilan

berbicaranya semakin baik.

Menurut Rutung (2017: 24) Tujuan Keterampilan berbicara ialah:

a. Memperlancar komunikasi antar sesama

b. Mempermudah pemberian berbagai informasi

c. Meningkatkan kepercayaan diri

d. Meningkatkan kewibawaan diri

e. Mempertinggi dukungan publik atau masyarakat

f. Menjadi penunjang meraih profesi dan pekerjaan

g. Meningkatkan mutu profesi dan pekerjaan

Page 37: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

18

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

tujuan keterampilan berbicara ialah memudahkan penyampaian informasi

ke pendengar, meningkatkan kepercayaan diri karena mampu

menyampaikan dengan yakin, melatih rasa bertanggung jawab terhadap

apapun yang dikatakan dengan memberikan alasan yang logis, dan melatih

menjadi pendengar yang baik karena terbiasa menyimak pembicaraan

orang lain.

3. Faktor-Faktor Penunjang & Penghambat Keterampilan Berbicara

Menurut Arsjad dan Mukti (1991: 17) Faktor-faktor penunjang

keterampilan berbicara dibagi 2 yaitu secara kebahasaan dan non

kebahasaan, berikut faktor penunjang keterampilan berbicara ditinjau dari

aspek kebahasaan:

a. Aspek kebahasaan:

1) Ketepatan ucapan

Seorang pembicara harus membiasakan diri untuk

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat.

2) Penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai.

Kesesuaian tekanan, nada, sendi, dan durasi merupakan daya

tarik tersendiri dalam berbicara.

3) Pilihan kata (diksi)

Pembicara harus menyesuaikan pilihan katanya dengan

pokok pembicaraan dan pendengarnya.

4) Ketepatan sasaran pembicaraan.

Pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif agar

mengenai sasaran, sehingga mampu menimbulkan pengaruh,

meninggalkan kesan, atau menimbulkan akibat.

b. Aspek non kebahasaan:

1) Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku

Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku diperlukan saat

berbicara karena dari sikap tersebut dapat menunjukkan

otoritas dan integritas pembicara.

2) Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara

Pandangan pembicara Hendaknya diusahakan supaya

pendengar merasa terlibat dan diperhatikan.

3) Kesediaan menghargai pendapat orang lain

Page 38: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

19

Pembicara sebaiknya memiliki sikap terbuka, dalam arti

dapat menerima pendapat orang lain, bersedia menerima

kritik, dan bersedia mengubah pendapatnya apabila keliru.

4) Gerak-gerik dan mimik yang tepat

Gerak-gerik yang tepat dapat menunjang keefektifan

berbicara.

5) Kenyaringan suara

Tingkat kenyaringan suara tentu disesuaikan dengan situasi,

tempat, jumlah pendengar, dan akustik.

6) Kelancaran

Kelancaran berbicara memudahkan pendengar menangkap

isi pembicaraan.

7) Relevansi/penalaran

Gagasan-gagasan yang disampaikan dalam pembicaraan

harus berhubungan secara logis.

8) Penguasaan topik.

Penguasaan topik yang baik akan menumbuhkan keberanian

dan kelancaran.

Menurut Rusmiyati dalam Cahyani (2007: 61) ada faktor penghambat

keterampilan berbicara yang terdiri dari hambatan internal dan hambatan

eksternal, diantaranya ialah:

a. Hambatan internal

1) Ketidaksempurnaan alat ucap akan mempengaruhi

keefektifan dalam berbicara, pendengar akan salah

menafsirkan maksud pembicara.

2) Penguasaan komponen kebahasaan yang meliputi lafal,

intonasi, pilihan kata, struktur bahasa, dan gaya bahasa.

3) Penggunaan komponen isi yang meliputi hubungan isi

dengan topik, struktur isi, kualitas isi, dan kuantitas isi.

4) Kelelahan dan kesehatan fisik maupun mental.

b. Hambatan Eksternal

1) Suara atau bunyi

2) Kondisi ruangan

3) Media

4) Pengetahuan pendengar

Page 39: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

20

Menurut Sujanto (1988: 192) faktor penghambat kemampuan berbicara

terbagi menjadi tiga, yaitu:

(1) faktor fisik, yang merupakan faktor dalam dan luar diri

partisipan,

(2) faktor media, yang terdiri dari segi linguisitik dan non linguistik

(misal: tekanan, ucapan, gesture),

(3) faktor psikologis, yang merupakan faktor kondisi kejiwaan

partisipan dalam keadaan marah, menangis, sedih.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

faktor penunjang dan penghambat keterampilan berbicara yaitu:

Faktor Penunjang keterampilan berbicara:

a. Aspek kebahasaan

1) Ketepatan ucapan

2) Penempatan tekanan,nada, sendi dan durasi yang sesuai.

3) Pilihan kata (diksi)

4) Ketepatan sasaran pembicaraan.

b. Aspek non kebahasaan

1) Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku

2) Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara

3) Kesediaan menghargai pendapat orang lain

4) Gerak-gerik dan mimik yang tepat

5) Kenyaringan suara

6) Kelancaran

7) Relevansi/penalaran

8) Penguasaan topik.

Page 40: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

21

Faktor Penghambat keterampilan berbicara ialah:

a. Faktor internal yaitu ketidaksempurnaan alat ucap, penguasaan

komponen kebahasaan, penggunaan komponen isi, kelelahan dan

kesehatan fisik maupun mental.

b. Faktor eksternal yaitu suara atau bunyi, kondisi ruangan, media, dan

pengetahuan pendengar.

4. Penilaian Keterampilan Berbicara

Menurut Arsjad dan Mukti (1991: 86) untuk mengetahui keberhasilan

suatu kegiatan tentu memerlukan penilaian. Seperti yang sudah diuraikan

sebelumnya, keefektifan berbicara ditunjang oleh dua faktor yaitu faktor

kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Dibawah ini diberikan pedoman

penilaian kegiatan berbicara berdasarkan faktor-faktor penunjang tersebut.

a. Faktor kebahasaan, yang mencakup:

1) Pengucapan vokal

2) Pengucapan konsonan

3) Penempatan tekanan

4) Penempatan persendian

5) Penggunaan nada/irama

6) Pilihan kata

7) Pilihan ungkapan

8) Variasi kata

9) Tata bentukan

10) Struktur kalimat

11) Ragam kalimat

b. Faktor non kebahasaan mencakup:

1) Keberanian dan semangat

2) Kelancaran

3) Kenyaringan suara

4) Pandangan mata

5) Gerak-gerik dan mimik

6) Keterbukaan

7) Penalaran

8) Penguasaan topik.

Page 41: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

22

Menurut Cahyani dan Hodijah (2007: 64), menyatakan bahwa penilaian

kemampuan berbicara mencakup tiga aspek yaitu:

1) Bahasa lisan yang digunakan, meliputi: lafal, intonasi, stuktur

bahasa, gaya bahasa.

2) Isi pembicaraan, meliputi: hubungan isi topik, struktur isi,

kuantitas isi, serta kualitas isi.

3) Teknik dan penampilan, meliputi: gerak-gerik, mimik, hubungan

dengan pendengar, volume suara, dan jalannya pembicaraan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka peneliti memutuskan untuk

menggunakan aspek penilaian keterampilan berbicara dibawah ini yang

mana disesuaikan dengan kerangka pikir penelitian.

Aspek penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pelafalan artinya ketepatan pengucapan kosakata, huruf vokal, dan

huruf konsonan.

2. Intonasi artinya tinggi rendah tekanan nada pada argumen yang

disampaikan.

3. Pilihan kata artinya ketepatan kosa kata yang dipilih saat

menyampaikan argumentasi.

4. Keberanian artinya tingkat percaya diri saat menyampaikan

argumentasi.

5. Kelancaran artinya tingkat kemudahan menyampaikan argumen secara

tidak tersendat-sendat.

6. Kenyaringan suara artinya tingkat pengaturan volume suara saat

menyampaikan argumentasi agar jelas terdengar.

7. Penalaran artinya tingkat kecepatan peserta didik untuk menanggapi

argumen dengan logis.

8. Penguasaan topik artinya tingkat pemahaman peserta didik mengenai

judul debat dan isi yang sedang diperdebatkan.

Page 42: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

23

C. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa peneliti terdahulu yang telah meneliti mengenai penerapan

metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik, diantaranya ialah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Solano,D.O.A.& Padilla A.K.P dengan

judul “Improving Speaking Skills Using Debate Activities for 12th

Graders at Unidad Educativa Particular Bilingüe” tahun 2017. Hasil

penelitian ini menunjukan metode debat dapat membantu peserta didik

untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal, selain itu peserta

didik berhasil memecahkan masalah kepercayaan diri mereka ketika

berbicara di depan audiens dan membangun lebih banyak kontak mata.

Perbedaan dengan penelitian peneliti terletak pada jenis penelitian

menggunakan quasi experimental,namun persamaannya terletak pada

teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Efrizal dengan judul “The Use of Debate

Activities to Improve Students’ Speaking Ability” tahun 2006. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara

peserta didik melalui metode debat. Perbedaan dengan penelitian peneliti

terletak pada Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ryoko dengan judul “The Effectiveness Of

Debate Technique In Teaching And Learning Speaking Skill” Tahun

2015. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Ada perbedaan yang

signifikan antara peserta didik yang diajar menggunakan teknik debat dan

Page 43: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

24

peserta didik yang diajar tanpa menggunakan teknik debat, dan 2)

kelompok eksperimental menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam

keterampilan berbicara daripada kelompok kontrol. Perbedaan dengan

penelitian peneliti terletak pada desain penelitian menggunakan quasi

experimental. Namun persamaannya terletak pada teknik pengumpulan

data yang menggunakan tes, wawancara, dan observasi.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Arung dengan judul “Improving the

Students’ Speaking Skill through Debate Technique” tahun 2016. Hasil

penelitian ini menunjukan teknik debat mampu meningkatkan

keterampilan berbicara peserta didik yang dibuktikan dengan skor peserta

didik meningkat setelah penggunaan teknik debat. Perbedaan dengan

penelitian peneliti terletak pada jenis penelitian yaitu PTK, Namun

persamaannya terletak pada teknik pengumpulan data yang menggunakan

tes dan observasi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Yonsisno dengan judul “The Effect Of

Using Debate Technique Toward Students’ Speaking Skill At The

Eleventh Grade Students” pada tahun 2015. Hasil penelitian ini

menunjukan ada pengaruh yang signifikan teknik debat terhadap

keterampilan berbicara peserta didik. Persamaan dengan penelitian

peneliti terletak pada desain penelitian yang menggunakan pre-test-post-

test group desain.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Rediasih, L. Suwatra,W. & Arum, D

dengan judul “pengaruh model pembelajaran debate terhadap

Page 44: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

25

keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta

didik kelas V pada tahun 2017”. Hasil penelitian ini menunjukan model

pembelajaran debate berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara

peserta didik kelas V SD di gugus Buleleng. Perbedaan dengan penelitian

peneliti terletak pada desain penelitian menggunakan quasi experimental.

Namun persamaannya terletak pada teknik pengumpulan data yang

menggunakan observasi.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Supriatna,I.& Rahman dengan judul

”penerapan metode debat inisiasi berorientasi karakter terhadap

keterampilan berbicara dan berpikir kreatif peserta didik SD” pada tahun

2015. Hasil penelitian ini menunjukan penerapan metode debat inisiasi

berorientasi karakter efektif meningkatkan keterampilan berbicara dan

berpikir kreatif peserta didik. Perbedaannya dengan penelitian peneliti

terletak pada desain penelitian menggunakan quasi experimental.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Putu,I.G, Yudayana,I.M.& Natajaya, I.N

dengan judul “pengaruh metode debat terhadap kemampuan berbicara

dalam bahasa Inggris ditinjau dari ekspektasi karir bahasa inggris pada

peserta didik kelas XII SMAN 1 Karambitan” pada tahun 2015. Hasil

penelitian menunjukan metode debat bisa menjadi alternatif untuk

meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik dalam bahasa inggris

terutama pada peserta didik dengan ekspektasi karir tinggi dalam belajar

bahasa inggris. Perbedaan dengan penelitian peneliti terletak pada

instrumen penelitian yang menggunakan tes kinerja dan kuisioner.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

26

9. Penelitian yang dilakukan oleh Ketut,I.A, Dantes.N, & Ngurah.I. dengan

judul “pengaruh implementasi metode debat terhadap keterampilan

berbicara bahasa Inggris ditinjau dari minat belajar kelas XI IPA SMAN 2

Amlapura” pada tahun 2013. Hasil penelitian menunjukan metode debat

mampu meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik dan cocok

digunakan baik pada peserta didik yang memiliki minat tinggi ataupun

rendah. Perbedaan dengan penelitian peneliti terletak pada instrumen

penelitian yang menggunakan tes unjuk kerja dan kuisioner.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Khumairoh pada tahun 2014 dengan judul

“Pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan berbicara

peserta didik kelas V MI Misbahul Falah Duren Mekar Kota Depok”.

Hasil penelitiannya ialah ada pengaruh yang signifikan terkait penerapan

metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik, perbedaan

dengan penelitian peneliti terletak pada subyek penelitian, tempat

penelitian, jumlah peserta didik yang diteliti, sedangkan persamaannya

terletak pada jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengambilan

sampel, dan desain penelitian.

D. Kerangka Pikir

Berdasarkan masalah yang sudah dipaparkan pada penelitian ini yang

menerangkan bahwa kurangnya keterampilan berbicara peserta didik kelas V

SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung yang ditandai dengan peserta didik kurang

merasa yakin ketika presentasi didepan kelas, jarang ada yang berani

Page 46: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

27

menjawab pertanyaan dari pendidik, jarang ada yang bertanya, kurang aktif

dalam berdiskusi, dan menyampaikan pendapat dengan tersendat-sendat.

Adapun pola pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran berbasis

student center atau berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik

memerlukan keterampilan berbicara agar lebih interaktif dalam proses

pembelajaran. Interaktif dalam proses pembelajaran ditandai dengan aktif

dalam diskusi, berani mengemukakan pendapat, terbiasa bertanya jika tidak

memahami materi pembelajaran, berani untuk menjawab pertanyaan yang

dilontarkan oleh pendidik, dan mampu mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik.

Keberlangsungan proses pembelajaran yang interaktif perlu didukung oleh

suatu metode pembelajaran, yaitu suatu metode yang melatih peserta didik

untuk berani mengemukakan pendapat, berani bertanya atau menanggapi, dan

melatih untuk berkomunikasi dengan teman-teman. Metode yang cocok

digunakan menurut peneliti adalah metode debat karena metode debat adalah

suatu metode pembelajaran yang didalamnya sengaja diberikan materi yang

dapat diperdebatkan sehingga akan dibentuk dua kelompok yaitu kelompok

pro dan kelompok kontra yang mana setiap kelompok akan menyampaikan

pendapatnya dengan tujuan memecahkan masalah, mengembangkan

pemikiran dan refleksi. Penerapan metode debat ini akan membuat peserta

didik berfikir kritis terhadap suatu isu kontroversial, lalu mereka akan dilatih

untuk berani mengemukakan pendapat secara bergantian, mampu memberikan

sanggahan terhadap pernyataan kelompok lawan dengan alasan yang logis,

serta mampu berkomunikasi dengan cara-cara yang tepat karena terdapat

Page 47: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

28

peraturan yang harus ditaati saat berdebat misalnya tidak boleh memotong

pembicaraan orang lain.

Keterampilan berbicara akan diukur menggunakan lembar observasi yang

terlampir pada bab 3 (instrumen penelitian), selama proses pembelajaran

berlangsung, peneliti akan mengamati aktivitas peserta didik sebelum (pre-

test) dan sesudah (post-test) menerapkan metode debat. Setelah diamati dan

dihitung hasil pre-test dan post-test, jika terdapat perbedaan yang signifikan

yang mana hasil post-test lebih besar daripada hasil pre-test maka metode

debat berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2013: 96) mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis dalam

penelitian ini ialah:

Ha : Ada pengaruh yang signifikan mengenai penerapan metode

debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas V SD

Negeri 5 Sukajawa Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019.

PENERAPAN

METODE DEBAT

MENINGKATKAN

KETERAMPILAN

BERBICARA

Page 48: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-

experimental design dengan bentuk one-group pre-test-post-test design

karena dalam penelitian ini hanya terdapat kelas eksperimen yang akan

diberikan perlakuan berupa metode debat untuk mengukur keterampilan

berbicara peserta didik. Sistematika penelitian ini ialah peneliti akan

mengobservasi keterampilan berbicara dan aktivitas keaktifan peserta didik

sebelum (pre-test), selama (on-test) dan setelah (post-test) menerapkan

metode debat, jika hasil post-test lebih besar daripada hasil pre-test, maka itu

menunjukan bahwa penerapan metode debat berpengaruh positif terhadap

keterampilan berbicara peserta didik.

Gambar 2. Desain Penelitian

Keterangan :

O1 : nilai observasi awal (sebelum diberi perlakuan)

X : penerapan metode debat

O2 : nilai observasi akhir (setelah diberi perlakuan)

Sumber: Sugiyono (2017: 111)

O1 X O2

Page 49: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

30

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur artinya suatu tahapan yang sistematis untuk melakukan suatu hal

agar tujuan penelitian dapat tercapai. Prosedur dalam penelitian ini ialah :

1. Tahap Pendahuluan

a. Meminta izin ke kepala SDN 5 Sukajawa untuk melakukan penelitian

pendahuluan pada November 2018

b. Melakukan wawancara dengan walikelas V sesuai dengan objek

penelitian.

c. Mengobservasi langsung proses pembelajaran di kelas V.

d. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kisi-kisi lembar observasi.

e. Membuat instrumen pembelajaran berupa lembar observasi penilaian

keterampilan berbicara dan lembar observasi aktivitas metode debat.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Memberikan perlakuan berupa penerapan metode debat selama tiga

pertemuan pada tema 8 sub tema 3. Sebelum menerapkan metode debat,

peneliti mengobservasi aktivitas keaktifan dan keterampilan berbicara

awal peserta didik, setelah itu mengobservasi aktivitas keaktifan dan

keterampilan berbicara selama pelaksanaan metode debat, dan selanjutnya

mengobservasi aktivitas keaktifan dan keterampilan berbicara akhir

peserta didik.

Page 50: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

31

3. Tahap akhir penelitian

a. Analisis data

b. Pembahasan

c. Kesimpulan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Sukajawa yang beralamat di Jalan

Antara No.15 Sukajawa Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

2. Waktu Penelitian

a. Penelitian Pendahuluan : Semester Ganjil Tahun 2018/2019.

b. Pelaksanaan Penelitian : Semester Genap Tahun 2018/2019.

c. Tahap akhir penelitian : Semester Genap Tahun 2018/2019.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas V SDN 5

Sukajawa Bandar Lampung yang terdiri dari 3 rombongan belajar, yaitu

kelas VA, VB, dan VC. Setiap kelas terdiri dari peserta didik laki-laki dan

perempuan yang jumlahnya berbeda-beda tiap kelas, data jumlah peserta

didik ini diperoleh dari data dokumentasi sekolah yang mana diberikan

oleh wali kelas VA, VB, dan VC, dan dikonfirmasi juga ketika peneliti

melakukan observasi di kelas VA, VB, dan VC. Berikut penjabaran

jumlah peserta didik kelas V di SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung.

Page 51: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

32

Tabel 2. Jumlah peserta didik kelas V SDN 5 Sukajawa

Kelas Jumlah peserta

didik laki-laki

Jumlah peserta

didik perempuan

Total peserta didik

V A 17 15 32

V B 10 20 30

V C 17 15 32

Total populasi 94

Sumber: Data dokumentasi SDN 5 Sukajawa

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang dipilih

adalah teknik sampling purposive, menurut Sugiyono (2017: 124)

sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi pertimbangan

tertentu adalah keterampilan berbicara peserta didik, setelah melakukan

observasi pada penelitian pendahuluan serta wawancara dengan wali

kelas, peneliti memutuskan untuk mengambil sampel pada peserta didik

kelas V C yang berjumlah 32 orang, karena diantara kelas V A, V B, V C,

peserta didik V C yang keterampilan berbicaranya lebih rendah diantara

yang lain sehingga cocok digunakan sebagai sampel untuk membuktikan

pengaruh metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta didik.

Page 52: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

33

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel terikat (dependent) dan

variabel bebas (independent), berikut pemaparannya :

a) Variabel terikat (dependent) sering disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian

ini, yang menjadi variabel terikat ialah “keterampilan berbicara”.

b) Variabel bebas (independent) sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini, yang menjadi variabel

bebas ialah “metode debat”.

F. Definisi Konseptual & Definisi Operasional

1) Definisi Konseptual

a. Keterampilan berbicara (variabel terikat/Y)

Definisi konseptual keterampilan berbicara merujuk pada pendapat

dari Badiah (2013: 15) yang menjelaskan bahwa kemampuan

berbicara adalah kemampuan untuk menggunakan intonasi, ucapan,

dan menyusun kalimat dengan baik dalam setiap pembicaraannya.

Ukuran baik dalam konteks ini didasarkan dengan mampukah

pembicara membedakan dengan siapa ia berbicara dan dalam situasi

yang bagaimana dia berbicara. Menurut peneliti definisi konseptual

keterampilan berbicara fokus kepada kemampuan memiliki

Page 53: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

34

pengetahuan tentang konsep berbicara yang benar, memiliki sikap

yang tepat dalam berbicara, dan memiliki keterampilan melafalkan,

menggunakan intonasi, dan pilihan kata pada situasi dan orang yang

tepat. Definisi konseptual ini akan menjadi landasan peneliti dalam

membuat instrumen penelitian yang tentunya akan dijelaskan pada

definisi operasional.

b. Metode debat (variabel bebas/X )

Definisi konseptual metode debat merujuk dari pendapat Silberman

(2009: 127) yang menjelaskan bahwa metode debat merupakan suatu

metode pembelajaran dengan memberikan sebuah isu kontroversial

atau materi yang dapat diperdebatkan. Isu kontroversial yang

diberikan akan membentuk dua kelompok, yaitu kelompok pro dan

kontra terhadap pandangan isu kontroversial tersebut. Metode debat

dapat menjadi sebuah metode berharga untuk mengembangkan

pemikiran dan refleksi, khususnya jika para peserta didik diharapkan

mengambil posisi yang bertentangan dengan pendapatnya. Alasan

peneliti membuat definisi konseptual merujuk pada pendapat

Silberman (2009: 127) adalah karena pendapat ini cukup

menggambarkan konsep metode debat yang sesuai dengan kerangka

pikir penelitian ini sehingga peneliti bisa membuat instrumen

penelitian dengan tepat.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

35

2) Definisi Operasional

a. Keterampilan berbicara (variabel terikat/Y)

Menurut peneliti seseorang dikatakan terampil berbicara ketika ia

memiliki pengetahuan tentang konsep berbicara yang benar, memiliki

sikap yang tepat dalam berbicara, dan memiliki keterampilan

melafalkan, menggunakan intonasi, dan pilihan kata pada situasi dan

orang yang tepat. Menentukan peserta didik terampil berbicara

memerlukan pedoman penilaian, pada penelitian ini akan dijabarkan

dimensi dan indikator penilaian keterampilan berbicara yang

disesuaikan dengan definisi konseptual sebelumnya. Berikut

penjabaran mengenai pedoman penilaian keterampilan berbicara.

Tabel 3. Pedoman Penilaian Keterampilan Berbicara Peserta

Didik

No. Dimensi Indikator

1. Keterampilan 1) Pelafalan

2) Intonasi

3) Pilihan kata

4) Kenyaringan suara

5) Kelancaran

2. Sikap 6) Keberanian

3. Pengetahuan 7) Penguasaan Topik

8) Penalaran

Sumber: Analisis Peneliti

Pedoman penilaian keterampilan berbicara di atas akan menjadi

landasan peneliti dalam menentukan tingkat keterampilan peserta

didik yang terbagi ke dalam empat kategori yaitu peserta didik yang

sangat terampil, terampil, kurang terampil, dan tidak terampil.

Penggolongan tersebut dilakukan setelah menganalisis hasil

pengamatan selama penelitian yang mana menggunakan instrumen

penelitian berupa lembar observasi keterampilan berbicara.

Page 55: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

36

b. Metode debat (variabel bebas/X )

Menurut peneliti metode debat adalah suatu metode pembelajaran

yang memberikan isu kontroversial dalam proses pembelajaran

sehingga didalamnya terjadi kegiatan diskusi, kegiatan

menyampaikan argumen, dan kegiatan menyanggah pendapat lawan

dengan tujuan memecahkan masalah dan melakukan refleksi.

Aktivitas keaktifan peserta didik ketika diberikan penerapan metode

debat juga dinilai berdasarkan dimensi dan indikator metode debat

yang akan dijabarkan dibawah ini.

Tabel 4. Pedoman Observasi Aktivitas Metode Debat

No. Dimensi Indikator

1. Diskusi 1) Arguentasi

2. Menyampaikan argumen 2) Komunikasi

3. Menyanggah 3) Umpan Balik

4. Refleksi 4) Sikap

Sumber: Analisis Peneliti

Pedoman observasi aktivitas metode debat di atas akan menjadi

landasan peneliti dalam menentukan tingkat keaktifan peserta didik di

kelas yang terbagi ke dalam empat kategori yaitu peserta didik yang

sangat aktif, aktif, kurang aktif, dan tidak aktif. Penggolongan

tersebut dilakukan setelah menganalisis hasil pengamatan selama

penelitian yang mana menggunakan instrumen penelitian berupa

lembar observasi aktivitas metode debat.

Page 56: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

37

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data berupa teknik observasi dan teknik dokumentasi.

1. Observasi

Jenis observasi dalam penelitian ini ialah observasi berperanserta

(participant observation) dengan model observasi terstruktur karena

peneliti ikut terlibat dengan kegiatan penelitian yang sedang diamati, serta

peneliti sudah merancang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana

tempat penelitian. Data yang ingin diobservasi adalah data keterampilan

berbicara dan aktivitas keaktifan peserta didik sebelum, selama, dan

setelah menerapkan metode debat..

2. Dokumentasi

Data dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data resmi

dari sekolah yang meliputi data profil sekolah, data jumlah peserta didik,

serta gambaran proses pelaksanaan penelitian yang tentunya memberikan

data pendukung untuk penelitian ini.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat dipergunakan untuk

mengumpulkan data penelitian. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini

adalah data keterampilan berbicara dan data aktivitas keaktifan peserta didik.

Instrumen penelitian terdiri dari dua instrumen yaitu instrumen observasi dan

instrumen dokumentasi.

Page 57: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

38

1. Observasi

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi

keterampilan berbicara, lembar observasi aktivitas metode debat, dan alat

rekam berupa handphone. Tujuan penggunaan instrumen adalah untuk

mencatat serta merekam semua kegiatan yang berkaitan dengan penelitian

di kelas VC mulai dari sebelum, selama, dan setelah menerapkan metode

debat. Berikut penjabaran ketiga instrumen penelitian ini.

a. Lembar observasi keterampilan berbicara (variabel Y)

Instrumen keterampilan berbicara dibuat berdasarkan definisi

operasional keterampilan berbicara yang sudah dijabarkan

sebelumnya yang mana terdiri dari tiga dimensi yaitu pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Setiap dimensi terdiri dari indikator dan

aspek, berikut dijabarkan kisi-kisi instrumen lembar observasi

keterampilan berbicara yang akan dinilai pada tiga sesi yaitu sesi pre-

test (sebelum menerapkan metode debat), sesi on-test (saat

menerapkan metode debat), dan sesi post-test (setelah menerapkan

metode debat).

Tabel 5. Kisi-kisi instrumen lembar observasi keterampilan

berbicara

No. Dimensi Indikator Aspek

1. Pengetahuan 1) Penguasaan

Topik

2) Penalaran

1) Tingkat pemahaman

isi judul debat

2) Tingkat ketangkapan

argumen lawan

2. Sikap 3) Keberanian

4) Kelancaran

3) Tingkat rasa percaya

diri saat

menyampaikan

argumentasi

4) Tingkat kemudahan

dalam menyampaikan

argumentasi

Page 58: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

39

No. Dimensi Indikator Aspek

3. Keterampilan 5) Pelafalan

6) Intonasi

7) Pilihan kata 8) Kenyaringan

suara

5) Tingkat ketepatan

pengucapan huruf

vokal dan huruf

konsonan

6) Tingkat kesesuaian

tinggi rendah tekanan

nada pada argumen

yang disampaikan

7) Tingkat pengaturan

volume suara saat

menyampaikan

argumentasi agar

jelas terdengar

Sumber: Analisis Peneliti

Lembar penilaian keterampilan berbicara peserta didik akan

digunakan peneliti untuk menilai keterampilan berbicara peserta didik

sebelum (pre-test), selama (on-test), dan setelah (post-test)

menerapkan metode debat. Setiap Indikator penilaian diberi skor dari

rentang 1 - 4, skor 1 artinya tidak terampil, skor 2 artinya kurang

terampil, skor 3 artinya terampil, dan skor 4 artinya sangat terampil.

Skor yang diperoleh diakumulasikan ke bulatan 100. Lembar

penilaian terdiri dari delapan indikator, indikator (1) aspek pelafalan,

indikator (2) aspek intonasi, indikator (3) aspek pilihan kata,

indikator (4) aspek keberanian, indikator (5) aspek kelancaran,

indikator (6) aspek kenyaringan suara, indikator (7) aspek penalaran,

dan indikator (8) aspek penguasaan topik. Berikut tabel lembar

penilaian keterampilan berbicara yang digunakan pada kelas VC.

Page 59: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

40

Tabel 6. Lembar penilaian keterampilan berbicara peserta didik

No. Nama

peserta

didik

Indikator Penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1. ..........

2. ..........

3. ..........

dst ..........

Sumber: Analisis Peneliti

Setelah semua peserta didik diamati, maka kegiatan selanjutnya

adalah menganalisis nilai keterampilan berbicara peserta didik dan

menggolongkan peserta didik menjadi empat kategori yaitu peserta

didik yang tidak terampil, kurang terampil, terampil, dan sangat

terampil. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan

besarnya interval dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan :

i : interval

NT : nilai tertinggi

NR : nilai terendah

K : kategori

Sutrisno (2006: 178)

i = (100 – 25) = 75 = 18,75

4 4

Tabel 7. Klasifikasi Keterampilan Berbicara

Interval Kategori

25 - 42,75 Tidak Terampil

43,75 - 61,50 Kurang Terampil

62,50 - 80,25 Terampil

81,25 – 100 Sangat Terampil

Sumber: Analisis Peneliti

(NT – NR)

i =

K

Page 60: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

41

b. Lembar observasi aktivitas metode debat (Variabel X)

Instrumen lembar observasi aktivitas metode debat dibuat

berdasarkan definisi operasional metode debat yang sudah dijabarkan

sebelumnya yang mana terdiri dari empat dimensi yaitu isu

kontroversial, diskusi, pemecahan masalah, dan refleksi. Setiap

dimensi terdiri dari indikator dan aspek, berikut dijabarkan kisi-kisi

instrumen lembar observasi aktivitas metode debat yang akan dinilai

pada tiga sesi yaitu sesi pre-test (sebelum menerapkan metode debat),

sesi on-test (saat menerapkan metode debat), dan sesi post-test

(setelah menerapkan metode debat).

Tabel 8. Kisi-kisi instrumen lembar observasi aktivitas metode

debat

No. Dimensi Indikator Aspek

1. Diskusi 1) Arguentasi 1) Tingkat kesesuaian

pendapat dengan

jenis kelompok.

2. Menyampaikan

argumen

2) Komunikasi 2) Tingkat ketepatan

pelafalan, intonasi,

dan pilihan kata

3. Menyanggah 3) Umpan Balik 3) Tingkat ketepatan

sanggahan saat

menanggapi

argumen lawan

4. Refleksi 4) Sikap 4) Tingkat sikap

menghargai

pendapat lawan

bicara

Sumber: Analisis Peneliti

Lembar penilaian aktivitas metode debat peserta didik akan

digunakan peneliti untuk menilai keaktifan peserta didik sebelum

(pre-test), selama (on-test), dan setelah (post-test) menerapkan

metode debat. Setiap Indikator penilaian diberi skor dari rentang 1- 4,

Page 61: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

42

skor 1 artinya tidak aktif, skor 2 artinya kurang aktif, skor 3 artinya

aktif, dan skor 4 artinya sangat aktif. Skor yang diperoleh

diakumulasikan ke bulatan 100. Lembar penilaian terdiri dari empat

indikator, indikator (1) aspek argumentasi, indikator (2) aspek

komunikasi, indikator (3) aspek sikap, dan indikator (4) aspek umpan

balik. Berikut tabel lembar penilaian aktivitas keaktifan metode debat

yang digunakan pada kelas VC.

Tabel 9. Lembar penilaian aktivitas metode debat peserta didik

No. Nama peserta

didik

Indikator Penilaian

1 2 3 4

1. ...................

2. ...................

3. ...................

dst ...................

Sumber: Analisis Peneliti

Setelah semua peserta didik diamati, maka kegiatan selanjutnya

adalah menganalisis nilai aktivitas peserta didik dan menggolongkan

peserta didik menjadi empat kategori yaitu peserta didik yang tidak

aktif, kurang aktif, aktif, dan sangat aktif.Untuk mengkategorikannya,

terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai

berikut.

Keterangan :

i : interval

NT : nilai tertinggi

NR : nilai terendah

K : kategori

(NT – NR)

i =

K

Page 62: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

43

Sutrisno (2006: 178)

i = (100 – 25) = 75 = 18,75

4 4

Tabel 10. Klasifikasi Aktivitas Keaktifan Metode Debat

Interval Kategori

25 - 42,75 Tidak Aktif

43,75 - 61,50 Kurang Aktif

62,50 - 80,25 Aktif

81,25 – 100 Sangat Aktif

Sumber: Analisis Peneliti

c. Alat rekam

Peneliti akan menggunakan alat rekam berupa kamera handphone

untuk merekam aktivitas peserta didik sebelum, selama, dan setelah

menerapkan metode debat. Jenis rekaman yang digunakan adalah

rekaman video, suara, dan foto. Tujuan penggunaan alat rekam

adalah untuk menangkap semua kejadian secara lengkap sehingga

akan menghasilkan data yang akurat.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini adalah

profil sekolah, surat keterangan perizinan penelitian, surat validasi

instrumen, surat validasi RPP, dan foto kegiatan peneliti selama penelitian

di SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung.

Page 63: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

44

I. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut Sugiyono (2017: 173) instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Pada penelitian ini peneliti menggunakan validitas

konstrak (construct validity). Menurut Sugiyono (2017: 177) untuk

menguji validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari ahli (judgement

experts), maka pada penelitian ini peneliti meminta bantuan dari ahli yaitu

dosen Bahasa Indonesia Ibu Dra. Fitria Akhyar, M.Pd sebagai validator

instrumen penelitian yang mana sesuai dengan konteks judul penelitian

ini. Setelah pengujian konstrak dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba

instrumen. Peneliti menguji coba instrumen pada peserta didik kelas V A

SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung. Setelah data ditabulasikan maka

pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan metode Pearson

Correlation, dengan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

( )( )

√ ( ) ( )

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi X dan Y

N = Jumlah responden

∑XY = Total perkalian skor X dan Y

∑Y = Jumlah skor variabel Y

∑X = Jumlah skor variabel X

∑X2 = Total kuadrat skor variabel X

∑Y2

= Total kuadrat skor variabel Y

Page 64: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

45

Kriteria pengujian apabila dengan α = 0,05 maka alat ukur

tersebut dinyatakan valid. Klasifikasi validitas dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 11. Klasifikasi Validitas

Kriteria validitas

0.00 < rxy < 0.20 Sangat rendah (SR)

0.20 < rxy < 0.40 Rendah (RD)

0.40 < rxy < 0.60 Sedang (SD)

0.60 < rxy < 0.80 Tinggi (T)

0.80 < rxy < 1.00 Sangat tinggi (ST)

Sumber: Arikunto (2010: 322)

2. Reliabilitas Soal

Reliabilitas menurut Sugiyono (2016 : 125) adalah ketepatan hasil tes

apabila instrumen tes yang digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama maka dikatakan

reliabel. Penelitian ini menggunakan uji realibilitas instrumen soal dengan

teknik belah dua metode Cronbach Alpha. Rumus Cronbach Alpha

sebagai berikut:

r11 = ⌊

( )⌋ ⌊

Keterangan :

= Koefisien reliabilitas

n = Banyaknya butir soal

= Jumlah varians butir

= Varians total

Page 65: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

46

Tabel 12. Klasifikasi Reliabilitas

No. Nilai Reliabilitas Kategori

1. 0,00 – 0,20 Sangat rendah

2. 0,21 – 0,40 Rendah

3. 0,41 – 0,60 Sedang

4. 0,61 – 0,80 Tinggi

5. 0,81 – 1,00 Sangat tinggi

Sumber: Arikunto (2010 : 109)

J. Uji Prasyarat Data

Uji prasyarat data dilakukan agar memastikan bahwa instrumen ini

berdistribusi normal dan bersifat homogen sehingga bisa dilanjutkan untuk

pengujian analisis hipotesis.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak. Penelitian ini menggunakan uji normalitas data menggunakan

rumus Chi-kuadrat (X2) yaitu sebagai berikut:

= ∑ ( )

Keterangan:

X 2

= Chi-kuadrat / normalitas sampel

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian apabila ≤

dengan α = 0,05 berdistribusi

normal, dan sebaliknya apabila

maka tidak berdistribusi

normal.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

47

2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data memiliki varians yang

sama (homogen) atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji homogenitas

dilakukan uji-F menurut Sudjana (2005: 249) adalah sebagai berikut:

Ho : variansi pada tiap kelompok sama (homogen).

Hi : variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

Uji homogenitas dilakukan dengan rumus uji F menurut Sugiyono (2016:

275) sebagai berikut:

F =

Harga Fhitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel untuk

diuji signifikansinya dengan taraf signifikansi yaitu 0,05 selanjutnya

bandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima, artinya varian kedua kelompok

data adalah homogen. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, artinya

varian kedua kelompok data tersebut tidak homogen.

K. Uji Hipotesis Regresi Linear Sederhana

Uji hipotesis digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh penerapan

metode debat terhadap keterampilan berbicara. Penelitian ini menggunakan

uji hipotesis regresi linear sederhana menurut Sugiyono (2016 : 261) dengan

rumus yaitu:

Ŷ= α + bX

Keterangan:

Ŷ = Variabel terikat

X = Variabel bebas

a = Konstanta

b = Koefisien regresi variabel X

Page 67: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

48

Analisis uji regresi linear sederhana pada penelitian ini dilakukan untuk

menguji hipotesis sebagai berikut:

Ha : Ada pengaruh metode debat terhadap keterampilan berbicara peserta

didik kelas V SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung Tahun Ajaran

2018/2019.

Ho : Tidak ada pengaruh metode debat terhadap keterampilan berbicara

peserta didik kelas V SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung Tahun

Ajaran 2018/2019.

Page 68: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis perhitungan hipotesis perolehan r hitung > r tabel yaitu

0,820 > 0,349 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak, perbedaan nilai pre-

test dan posttest yang mana rata-rata nilai posttest keterampilan berbicara dan

rata-nilai posttest aktivitas metode debat lebih besar dibandingkan nilai pre-

test, selain itu perubahan proses pembelajaran yang mana peserta didik lebih

berani dalam menyampaikan pendapat, mampu menanggapi argumen secara

logis, mampu menghargai lawan bicara, serta bekerja sama dalam diskusi

kelompok, maka peneliti menyimpulkan bahwa metode debat berpengaruh

positif terhadap keterampilan berbicara peserta didik, dengan kata lain

metode debat mampu meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik

kelas VC SDN 5 Sukajawa Bandar Lampung secara signifikan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka dapat

diajukan saran – saran untuk meningkatkan hasil belajar kelas V yaitu:

a. Peserta Didik

Peserta didik diharapkan mampu mengikuti langkah – langkah metode

debat dengan baik sehingga dapat meningkatkan keterampilan berbicara

peserta didik, ,melatih untuk berpikir kritis, dan menghargai orang lain

Page 69: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

70

saat berbicara.

b. Pendidik

Pendidik diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran dengan

metode pembelajaran yang bervariasi dalam rangka meningkatkan

kualitas pembelajaran bagi peserta didik, salah satunya yaitu dengan

menerapkan metode debat.

c. Kepala Sekolah

Kepala sekolah dianjurkan memberi motivasi kepada pendidik untuk

menerapkan metode-metode pembelajaran yang inovatif khususnya

penerapan metode debat untuk meningkatkan keterampilan berbicara

peserta didik sebagai soft skills bagi peserta didik.

d. Peneliti Lain

Peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul ini,

diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran, informasi dan

masukan sehingga mempermudah dalam proses pelaksanaan penelitian

dan mampu memberikan pengaruh yang lebih optimal.

Page 70: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum

Prestasi. Pusta karya, Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,

Jakarta.

______2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,

Jakarta.

______2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,

Jakarta.

Arsjad, G. Mukti, U. S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa

Indonesia. Erlangga, Jakarta.

Arung, F. 2016. Improving the Students’ Speaking Skill through Debate

Technique. Journal of English Education. 1: 15-19

Badiah. 2013. Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Bahasa Indonesia

melalui Gelar Wicara pada Siswa. Jurnal FKIP Unila. 2: 7-9.

Cahyani, I. & Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. UPI Pers,

Bandung.

Cahyani, I. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia. UPI Pers, Bandung.

Djaatar, T.Z. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar.

(Skripsi).Universitas Negeri Padang.

Elfindri, dkk. 2011. Soft Skills untuk Pendidik. Baduose Media, Jakarta.

Efrizal, D. 2006. The Use of Debate Activities to Improve Students’ Speaking

Ability at State Religious Senior High School (MAN 02)of

Kepahiang,Bengkulu, Indonesia. Jurnal Kajian Keislaman. 4: 15-20.

Hall, D. 2011. Debate: Innovative Teaching to Enhance Critical Thinking and

Communication Skill in Healthcare Professionals. Internet Jurnal of Allied

Page 71: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

72

Health Sciences and Practice. Journal Of Allied Health Sciences And

Practices. 3: 9-11.

Iskandarwassid, & Suhendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Ketut, I. A, Dantes. N, & Ngurah. I. 2013. Pengaruh implementasi metode debat

terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris ditinjau dari minat belajar

kelas XI IPA SMAN 2 Amlapura. e-Journal Program Pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha. 4: 5-10.

Khumairoh. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Debat terhadap Keterampilan

Berbicara Peserta Didik kelas V MI Misbahul Falah Duren Mekar Kota

Depok. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mintaraga, A. 2002. Buku Panduan Praktis Debat Bahasa Indonesia Format

Parlemen Australia. Komunitas Debat FPA Regional Jawa Tengah-DIY,

Magelang.

Mulyati, Y.dkk. 2008. Bahasa Indonesia. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,

Jakarta.

Nurdin, M. 2016. Penerapan Metode Debat Aktif untuk Meningkatkan

Kemampuan Berdiskusi Mahasiswa dalam Pembelajaran Konsep Dasar

PKN di PGSD UPP Bone FIP UNM. Jurnal Publikasi Pendidikan. 3: 12-

15.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2016 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Pupuh, M. & Sobry,S. 2010. Strategi belajar mengajar. Rineka Cipta, Jakarta

Putu, I. G. Yudayana, I. M.& Natajaya, I. N. 2015. Pengaruh Metode Debat

terhadap Kemampuan Berbicara dalam Bahasa Inggris Ditinjau dari

Ekspektasi Karir Bahasa Inggris pada Siswa kelas XII SMAN 1

Karambitan. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha.1: 6-7

Rahayu, A.K. 2015. Penggunaan Metode Debat Aktif untuk Meningkatkan

Keterampilan Berbicara Siswa kelas V SD Muhammadiyah 1 Alternatif

Magelang. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta.

Rediasih, L. Suwatra,W. & Arum, D. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran

Debate terhadap Keterampilan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa

Page 72: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

73

Indonesia Siswa kelas V. e-Journal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha. 2: 9-10.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Ryoko, A. 2015. The Effectiveness Of Debate Technique In Teaching And

Learning Speaking Skill. Jurnal Unisiri. 2: 13-15.

Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-

Ruzz Media, Yogyakarta.

Silberman, M. 2009. Active Learning ‘101 Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka

Insan Mandiri, Yogyakarta.

Solano, D. O. A.& Padilla A. K. P. 2017. Improving Speaking Skills Using

Debate Activities for 12th Graders at Unidad Educativa Particular

Bilingüe, Journal of Universidad De Cuenca. 2: 6-8.

Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk

Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Depdikbud, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

_______2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Alfabeta, Bandung.

_______2017.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D.Alfabeta, Bandung.

Suprapto, T. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Medpress,

Yogyakarta.

Supriatna, I. & Rahman. 2015. Penerapan Metode Debat Inisiasi Berorientasi

Karakter terhadap Keterampilan Berbicara dan Berpikir Kreatif Siswa SD.

E-journal UIKA Bogor. 3: 11-13.

Sutrisno, H. 2006. Analisis Regresi. Andi Offset, Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Uno, H & Muhamad,N. 2013. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. PT

Bumi Aksara, Jakarta.

Yutmini, S.1992. Strategi Belajar Mengajar. Erlangga, Surakarta.

Page 73: PENGARUH PENERAPAN METODE DEBAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/58553/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode debat terhadap keterampilan

74

Yonsisno. 2015. The Effect Of Using Debate Technique Toward Students’

Speaking Skill At The Eleventh Grade Students. Jurnal Penelitian

Universitas Jambi Seri Humaniora. 1: 40-44.

Zaini, H. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka Insani, Yogyakarta.