Bahan Debat Feksi 2

29
Definisi Ekonomi Kreatif Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif. Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh. Ide adalah instruksi yang membuat kita mengkombinasikan sumber daya fisik yang penyusunannya terbatas menjadi lebih bernilai. Romer juga berpendapat bahwa suatu negara miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkan nilai ekonomi. Howkins (2001) dalam bukunya “The Creative Economy” menemukan kehadiran gelombang ekonomi kreatif setelah menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang jauh

description

hh

Transcript of Bahan Debat Feksi 2

Definisi Ekonomi KreatifKonsepEkonomi Kreatifmerupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombangekonomi kreatifdengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.Menurut ahli ekonomi Paul Romer (1993), ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecil-lah yang membuat ekonomi tetap tumbuh. Ide adalah instruksi yang membuat kita mengkombinasikan sumber daya fisik yang penyusunannya terbatas menjadi lebih bernilai. Romer juga berpendapat bahwa suatu negara miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkan nilai ekonomi.Howkins (2001) dalam bukunya The Creative Economy menemukan kehadiran gelombangekonomi kreatifsetelah menyadari pertama kali pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang jauh melampaui ekspor sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat. Menurut Howkins ekonomi baru telah muncul seputarindustri kreatifyang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain.Ekonomi kreatifmerupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (Dos Santos, 2007).KonsepEkonomi Kreatif ini semakin mendapat perhatian utama di banyak negara karena ternyata dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian. Di Indonesia, gaungEkonomi Kreatifmulai terdengar saat pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk nasional dalam menghadapi pasar global. Pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta didukung oleh KADIN kemudian membentuk tim Indonesia Design Power 2006 2010 yang bertujuan untuk menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang dapat diterima di pasar internasional namun tetap memiliki karakter nasional. Setelah menyadari akan besarnya kontribusi ekonomi kreatif terhadap negara maka pemerintah selanjutnya melakukan studi yang lebih intensif dan meluncurkan cetak biru pengembanganekonomi kreatif.Dalam upaya merangsang pertumbuhan dan mempromosikanindustri kreatif, pemerintah mengadakan program-program berskala besar seperti :1. Peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia pada ajang Trade Expo Indonesia2. Pencanangan Tahun Indonesia Kreatif tahun 20093. Pekan Produk Kreatif 20094. PameranEkonomi Kreatif

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomiadalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi Faktor Sumber Daya ManusiaSama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. Faktor Sumber Daya AlamSebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Faktor Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. Faktor BudayaFaktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya. Sumber Daya ModalSumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Mengenal Ekonomi Kreatif

Semua pasti setuju jika dikatakan bahwa saat ini sumber daya alam semakin menipis. Ini berarti perekonomian tak lagi tergantung pada sumber daya alam. Demi menjaga kelangsungan perekonomian suatu negara tercetuslah sebuah ide tentang ekonomi kreatif. Perekonomian jenis baru yang secara tak sadar sudah dijalankan oleh masyarakat dunia. Ekonomi kreatif pertama kali dilontarkan oleh John Howkins yang menulis buku "Creative Economy, How People Make Money from Ideas." Seorang pembuat film yang juga aktif menyuarakan prinsip ekonomi kepada pemerintah Inggris sehingga dia banyak terlibat dalam diskusi-diskusi pembentukan kebijakan ekonomi kreatif di kalangan pemerintahan negara-negara Eropa.

Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah gagasan. Semua bentuk gagasan yang orisinil dan diakui oleh badan perekonomian suatu negara. Selain John Howkins, seorang doktor ekomoni asal Amerika, Richard Florida, juga mengeluarkan buku tentang perekonomian kreatif yang berjudul The Rise of Creative Class dan Cities and the Creative Class. Meski bukunya banyak mendapat kritikan negatif namun tak sedikit pula orang yang menjalankannya.

Menurut Florida, seluruh umat manusia adalah kreatif, tak peduli apakah ia seorang buruh pabrik atau seorang remaja yang sedang membuat musik. Namun yang menjadi pembeda adalah statusnya, karena ada individu-individu yang secara khusus bergelut dibidang kreatif. Namun bagi mereka yang mampu menciptakan produk-produk baru yang inovatif akan menjadi pemenang kompetisi di era perekonomian tersebut. Sedangkan ekonomi kreatif menurut pemerintah Indonesia yang dilansir mediaindonesia.com adalah perekonomian industri yang mengandalkan kreatifitas individu, keterampilan serta talenta yang memiliki kemampuan meningkatkan taraf hidup dan penciptaan tenaga kerja melalui penciptaan.

Ada 15 subsektor yang dikeluarkan oleh Departemen Kebudayaan di Inggris yaitu penelitian, pengembangan, penerbitan, perangkat lunak, TV dan radio, desain, musik, film, permainan, iklan, arsitektur, seni perunjukan, kerajinan, video games, faysen, dan seni rupa. Dengan kata lain semua orang berpeluang membangun perekonomian mereka sendiri berdasarkan kegemaran dan hobi masing-masing. Jangan lupa untuk mendaftarkan gagasan kreatif Anda, ini untuk mencegah pelanggaran hak cipta.

PEMBANGUNAN EKONOMIPembangunan ekonomi suatu negara/wilayah tidak akan terjadi manakala tidak ditunjang pertumbuhan ekonomi, namun demikian pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi. PENGERTIAN Pembangunan EkonomiPembangunan ekonomi merupakan usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dengan memperbaiki struktur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

TUJUAN Pembangunan EkonomiTujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan sasaran :1. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat2. Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemerataan pendidikan, nilai-nilai budaya, dll.3. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial dengan membebaskan perbudakan, ketergantungan dan penderitaan

FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi Pembangunan Ekonomi1. Faktor-faktor Ekonomi, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, kewirausahaan dan teknologi (faktor produksi)2. Faktor Non-Ekonomi, seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat.

INDIKATOR pembanguna Ekonomi1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto, yaitu total produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun2. Produk Domestik Bruto per Kapita, negara mengusahakan agar PDB per kapita naik secara simultan (terus-menerus) seiring dengan pertumbuhan penduduk3. Indeks Kualitas Hidup, merupakan merupakan indeks non-ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat (Phisical Quality of Life Index). PQLI terdiri atas 3 indikator yaitu kematian bayi, angka harapan hidup, tingkat melek huruf4. Indeks Pembangunan Manusia, meliputi indeks gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan, indeks standar hidup yang layakMasalah yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi1. Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan2. Pengangguran3. Tingkat inflasi yang tinggi4. Kerusakan sumber daya alam PERTUMBUHAN EKONOMIMerupakan kenaikan pendapatan nasional tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi.

TEORI-teori Pertumbuhan EkonomiTEORI KLASIK1. Teori Adam SmithAda 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi : (a) pertumbuhan output, meliputi : sumber daya alam, sumber daya manusia, dan modal. (b) pertumbuhan penduduk, menentukan luas pasar dan cepat atau lambatnya pertumbuhan ekonomi2. David RicardoDua faktor yang mempengaruhi, yaitu : (a) terbatasnya luas tanah (b) pertumbuhan penduduk. Toeri ini dikenal dengan nama The Low of Diminishing Returns. Maka untuk keluar dari kondisi semakin menurunnya pertambahan produksi diperlukan penambahan faktor modal dan pemanfaatan kemajuan teknologi, karena unsur sumber daya alam sulit untuk dikembangkan.TEORI NEOKLASIK1. Joseph A. Schumpeter, ia berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi elalui inovasi yang dilakukan oleh para wirausahawan2. Robert Solow, berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan penyediaan faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologiTEORI NEOKEYNESDipelopori oleh Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar yang merupakan penyempurnaan dari teori dari John Maynard Keynes, mereka menyebutkan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksiTEORI WALT WHITMAN ROSTOWPembangunan ekonomi melalui 5 tahapan, yaitu (1) masyarakat tradisional (2) Prakondisi untuk lepas landas (3) Lepas landas (4) menuju kedewasaan (5) Era konsumsi tinggiTEORI KARL BUCHERPerkembangan ekonomi melalui 4 tahapan , yaitu (1) Produksi untuk kebutuhan sendiri [rumah tangga rumah tangga tertutup] (2) Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk [rumah tangga kota] (3) Perekonomian nasional [rumah tangga negara] dan (4) Perdagangan antar negara [rumah tangga dunia] CARA MENGHITUNG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMIPerekonomian suatu negara mengalami pertumbuhan manakala jumlah produknya meningkat. Nilai total dari produk nasional dalam 1 tahun tercermin dalam Produk Domestik Bruto (PDB)Laju Pertumuhab Ekonomi tahun (t) merupakan hasil dari (PDB tahun t-1 dikurangi PDB tahun t) dibagi PDB tahun t dikalikan 100%MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)Pada September 2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara lain, menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Milenium yang terdiri 8 tujuan pembangunan pada tahun 2015, yaitu :1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim2. Pemerataan pendidikan dasar3. Mendukung adanya persamaan jender dan pemberdayaan perempuan4. Mengurangi tingkat kematian anak5. Meningkatkan kesehatan ibu6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS,malaria, dan penyakit lainnya7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan ekonomiMerupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.* Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.* Tidak memperhatikan pertambahan penduduk* Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.* Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi* Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyakPembangunan ekonomi* Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.* Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.* Memperhatikan pertambahan penduduk.* Meningkatkan taraf hidup masyarakat.* Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.* Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan EkonomiPembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun negatif.Dampak Positif Pembangunan Ekonomi* Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.* Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.* Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.* Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.* Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi* Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.* Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.* hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani.

Ekonomi kreatif dan Pertumbuhan ekonomi nasional

Ekonomi Kreatifatau bisa disebut Industri Kreatif merupakanIndustri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.Di beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran signifikan. Di Inggris, yang pelopor pengembangan ekonomi kreatif, industri itu tumbuh rata-rata 9% per tahun, dan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara itu yang 2%-3%. Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2% atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar setelah sektor finansial. Ini melampaui pendapatan dari industri manufaktur serta migas. Di Korea Selatan, industri kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada manufaktur. Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB atau US$ 5,2 miliar.Saat ini industri kreatif di dunia tumbuhpesat. Ekonomi kreatif global diperkirakan tumbuh 5% per tahun, akan berkembang dari US$ 2,2 triliun pada Januari 2000 menjadi US$ 6,1 triliun tahun 2020. Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Hanya, ia belum banyak tersentuh oleh campur tangan pemerintah. Ini karena pemerintah belum menjadikannya sebagai sumber pendapatan negara yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor manufaktur, fiskal, dan agrobisnis.Berdasarkan studi pemetaan industri kreatif yang dilaksanakan Departemen Perdagangan Tahun 2007 diperoleh informasi bahwa kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia dapat dilihat pada lima indikator utama, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), ketenagakerjaan, jumlah perusahaan, ekspor dan dampak terhadap sektor lain.Menurut data Departemen Perdagangan, industri kreatif pada 2006 menyumbang Rp 104,4 triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama 2002-2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik, gas dan air bersih. Tiga subsektor yang memberikan kontribusi paling besar nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%).Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasional yang hanya sebesar 0,54%. Namun, ia baru memberikan kontribusi ekspor sebesar 7%, padahal di negara-negara lain, seperti Korsel, Inggris dan Singapura, rata-rata di atas 30%.Ke depan, ekonomi kreatif secara umum dan industri kreatif khususnya diyakini akan menjadi primadona. Ada tiga alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu hemat energi karena lebih berbasis pada kreativitas, lebih sedikit menggunakan sumber daya alam, dan menjanjikan keuntungan lebih tinggi. Ketiga faktor di atas juga ditopang oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang belimpah. Saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta. Populasi yang berusia 15-29 tahun berkisar 40,2 juta atau hampir 18,4% merupakan pasar yang sangat gemuk bagi produk-produk industri kreatif.Departemen Perdagangan telah menyusun rencana jangka panjang pengembangan industri kreatif. Targetnya adalah meningkatkan kontribusi terhadap PDB. Tahun 2009-2015 ditargetkan naik 7%-8%. Pada tahun 2002-2006 kontribusinya 6,2% atau senilai Rp 104,7 triliun.Sumbangannya terhadap PDB memang masih kalah jika dibandingkan dengan industri kreatif negara maju, misalnya Inggris 7,9% dengan rata-rata pertumbuhan 9% per tahun. Namun Indonesia lebih baik dari Selandia Baru (3,1%) dan Australia (3,3%).Tahun 2009-2015 yang disebut sebagai tahap penguatan dasar ditargetkan kontribusi industri kreatif terhadap ekspor nasional menjadi 11%-12% serta penyerapan tenaga kerjanya meningkat pada kisaran antara 6% dan 7%. Periode tahun 2015-2025 merupakan tahap akselerasi atau percepatan pertumbuhannya dan diharapkan kontribusinya terhadap PDB naik menjadi 9%-11%, pada nilai ekspor nasional 12%-13%, serta penyerapan tenaga kerja 9%-11%.

Pengembangan Budaya KewirausahaanLahirnyaentrepreneurdi dalam suatu masyarakat atau bangsa tidak terlepas dari nilai budaya yang dianut dan dijalankan oleh anggota masyarakat atau bangsa tersebut. Menurut Hofstede dan Bond (1988) dimensi budaya suatu bangsa mencakup : jarak kekuasaan, individualisme kolektivisme, penghindaran terhadap ketidakpastian, maskulinitas-feminitas, dan orientasi jangka panjang- jangka pendek. Jarak kekuasaan (power distance)Hierarki sosial suatu masyarakat apakah menciptakan gap? Artinya apakah orang yang berkedudukan tinggi status sosialnya dapat mempengaruhi perilaku mereka yang ada dalam tingkatan yang lebih rendah? Tinggi rendahnya jarak ini akan mempengaruhi bagaimana memberdayakan anggota kelompok masyarakat. Dalam masyarakat yang jarak kekuasaannya rendah maka pendekatan partisipatif lebih cocok, sedangkan dalam tingkatan yang tinggi maka pendekatan direkftif akan lebih efektif. Sikap segan dan malu untuk menghadapi orang lain (orang banyak) bisa jadi lahir dari tingginya jarak kekuasaan ini.Penghindaran terhadap ketidakpastian (uncertainty avoidance)Budaya mencari masa depan yang pasti misalnya mencari pekerjaan sebagai pegawai negeri mengindikasikan tingginya penghindaran terhadap ketidakpastian. Akan tetapi bagi suatu suatu masayarakat yang mempunyai budaya bisnis yang kuat seperti masyarakat etnis Tionghoa atau etnis Padang ketidakpastian mungkin adalah suatu yang relatif dan perseptif. Setidaknya budaya menghindari ketidakpastian ini mencerminkan sikap yang kurang berani mengambil resiko. Sedangkan keberanian mengambil resiko (ada yang menambahkan yang terukur) merupakan salah satu karakter seorangentrepreneur.Individualisme-kolektivisme.Bagaimanakah gambaran sebenarnya dari masyarakat di Indonesia sekarang ini? Apakah masih bersifat gotong royong, atau sudah menjadi masyarakat yang individualis? Di pedesaan mungkin masyarakat gotong royong masih ada, tetapi di kota-kota besar orang-orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya mungkin sudah bergeser menjadi anggota masyarakat yang individualis. Manakah yang cocok untuk pengembangann kewirausahaan? Kita lihat fenomena yang ada, koperasi banyak yang tidak bisa berkembang karena membutuhkan budaya kolektivisme yang tinggi di antara para anggotanya, berarti pengembangan individu-individu entrepreneur lebih berpeluang ketimbang mengembangkan kelompok usaha. Budaya gotong royong tampaknya cocok untuk kegiatan sosial tetapi tidak untuk kegiatan bisnis.Maskulinitas-feminitas.Budaya ini tidak diartikan secara harfiah lebih mengacu kepadastereotype,misalnya orang yang mempunyai motivasi yang tinggi disebut lebih bersifat maskulin dan sebaliknya,kemudian masyarakat yang menginginkan harmoni dan kualitas hubungan sosial serta jaminan pekerjaan lebih bersifat feminis.Orientasi jangka panjang pendek.Kita mengenal peribahasa berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian. Tata nilai ini sangat cocok menjadi dasar karakter seorang entrepreneur. Peribahasa itu mengajarkan kepada kita bahwa sebaiknya menunda kesenangan atau mengorbankan kesenangan saat ini demi membangun kesuksesan di masa yang akan datang. Pepatah atau peribahasa warisan budaya ini jangan hanya ada di buku-buku cerita, tetapi harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.Seperti apakah sebetulnya nilai budaya orang Indonesia? Mengingat Indonesia merupakan negara multi etnis beserta budayanya, maka pembinaan kewirausahaan sebaiknya memperhatikan masalah ini. Karena budaya ini tentunya akan mempengaruhi motif, nilai, keyakinan individu (Zahra, 2002) dan mungkin mempengaruhi karakteristik individu dari suatu masyarakat agar tercipta calon-calon entrepreneur yang dapat diandalkan (Davidsson & Wiklund, 1997). Sekarang kita tengok sepintas bagaimanakah tantangan budaya ini dalam rangkamengembangkan karakterentrepreneurdi kalangan generasi muda dan anak-anak di Indonesia? Tantangan itu antara lain :-Secara budaya orang tua pada umumnya mengharapkan anak-anaknya kelak menjadi orang sukses dengan berkarir sebagai pegawai negeri atau karyawan perusahaan besar, masih jarang yang menginginkan anak-anaknya menjadi entrprepreneur.-Tidak suka berjualan : alasan tidak punya bakat, malu berhadapan dengan orang lain atau orang banyak, tidak tahan mental ditolak calon pembeli. Padahal banyakentrepreneuryang sejak kecil sudah terbiasa berjualan.-Kurikulum dan proses kegiatan belajar mengajar secara struktur belum memaksimalkan potensi yang dimiliki anak didik untuk dikembangkan menjadi entrepreneur masa depan.-Orang tua dan sekolah kemungkinan belum menyadari pentingnyasoft skillsebagai bekal survival anak di kemudian hari melainkan lebih mengutamakan kepada pencapaian nilai-nilai rapot dan ijazah. Sementarasoft skillini tidak ada teorinya dan tidak diajarkan di dalam kelas. Tetapi dicapai melalui proses kegiatan berinteraksidengan lingkungan di dalam dan di luar sekolah yang bisa membentuk pribadi kreatif, matang, kritis dan mandiri.-Pengembangan budayaentrepreneurmelalui sekolah sejak dini sampai saat ini belum menjadi komitmen pemerintah dibandingkan dengan apa yang telah diupayakan oleh negara-negara maju seperti di Eropa dan Amerika. Tentu ada beberapa pengecualian telah dilakukan oleh sekolah vokasional yang telah memuat kurikulum kewirausahaan. Beberapa sekolah umum mungkin secara inisiatif sendiri sudah memasukkan muatan lokal kewirausahaan dalam kurikulumnhya, akan tetapi kembali bentuk pelaksanaan kurikulum itu sebaiknya tidak menggunakan pendekatan pembelajaran yang tradisional, teoritis dan kurang menekankan belajar lewat pengalaman nyata.Kesimpulannya nilai budaya kewirausahaan akan secara subur ditanamkan, disebarkan dan dikuatkan oleh lembaga pendidikan selain oleh lembaga keluarga.

Ekonomi kreatif dan budayakewirausahaanPengangguran selalu menjadi agenda para pejabat pemerintah Indonesia yang selalu diperbincangkan dalam forum. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini bukan hanya menimpa negara berkembang seperti Indonesia saja tetapi semua negara-negara yang ada di dunia termasuk negara maju sekalipun. Dan hingga saat ini masalah tersebut sangat sulit untuk dipecahkan. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat melejit. Jika dilihat dari tahun 2010 lalu, jumlah pengangguran ada sekitar 8,59 juta orang dan pada tahun 2011 jumlah pengangguran malah meningakt hingga 9,25 juta orang. Sungguh sebuah suguhan yang sangat memprihatinkan bagi negara kaya akan sumber daya alam seperti Indonesia ini. Apa yang sebenarnya dapat membuat seorang individu menjadi menganggur seperti itu ?

Mengapa negara kita yang kaya ini masih menampung banyak orang yang tidak bekerja ?Tidakkah para pemerintah terpanggil untuk dapat mengatasi masalah ini ? Atau setidaknya mereka dapat mengurangi jumlah tersebut per tahunnya, bisakah mereka ? Apa program yang dapat dilaksanakan secara real dalam kehidupan sosial ini ? Apa yang menyebabkan dunia kerja kian menyempit ? Siapakah yang patut disalahkan dalam hal ini ? Apakah itu pelajar, mahasiswa, orangtua, atau pemerintah ?Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6/2009 tentang Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015 menyatakan bahwa mendukung kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 2009-2015. Yang mana hal ini memberikan sentuhan baru terhadap kegiatan ekonomi Indonesia dengan lebih mengandalkan kreativitas, keterampilan, dan bakat per individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kegiatan ini mendukung setiap individu agar terdorong untuk terus menciptakan hal-hal yang baru dan menarik. Disini lah para wirausaha mulai bermunculan untuk ikut meramaikan kegiatan ekonomi kreatif ini. Mereka merasa terpanggil untuk dapat ikut andil dalam ekonomi yang sangat mendukung kegiatan bisnis usaha mereka. Kelompok ini dapat memberikan efek yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.Wirausaha menjadi salah satu jawaban dari semua pertanyaan tentang permasalahan di negeri tercinta kita, Indonesia. Negara Indonesia mempunyai banyak para generasi bangsa yang cerdas dan hebat. Ditambah dengan adanya banyak kemajuan didunia tekhnologi dan informasi sekarang ini yang sudah sangat modern dan canggih. Tim dari sekolah Jubilee International School Abu Dhabi, UAE, yang diwakili oleh Sita Ilmidani Taribi, Suta Ilmidani Taribi dan Adinda Naura Salsabila berhasil merebut juara pertama di tingkat Sekolah Dasar dalam Kompetisi Rancang Robot di Olimpiade Robot Internasional (WRO) Arabia yang meliputi kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Patut berbanggalah Indonesia telah memiliki putra-putri bangsa dari kalangan yang professional seperti mereka.Masyarakat dapat membuka usaha-usaha dari rintisan usaha yang kecil hingga usaha besar-besaran. Hanya dengan usaha berani mengambil resiko, mereka mampu merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan mereka menjalankan usaha tersebut dengan menciptakan perubahan-perubahan yang signifikan melalui inovasi dan cara-cara baru.

Para ahli sejarah dan ekonomi sepakat untuk menyatakan bahwa kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara tidak dapat menjamin kemakmuran negara terbut. Kemakmuran suatu negara dapat dilihat dari kemampuan negara tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan mendistribusikan ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya peranan wirausaha dapat menjadi harapan baru bagi negara untuk dapat mengatasi 2 pokok permasalahan sekaligus hanya dengan melahirkan para manusia yang mau bekerja keras.Namun tidak jarang dijumpai tuntutan kualitas sumber daya manusia makin lama makin tinggi dan menuntut kekhususan yang lebih sulit lagi untuk dipenuhi oleh para pencari kerja. Dengan melihat kondisi tersebut, maka sektor informal merupakan alternatif yang dapat membantu menyerap orang-orang yang menganggur, tetapi kreatif dan menjadi peredam di tengah pasar global.

Lapangan kerja yang terbatas membuat orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup layak. Oleh karena itu untuk menumbuhkan perilaku wirausaha pada masyarakat luas khususnya para pencari kerja akan sangat penting dan strategis bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, memiliki kejelian dalam menciptakan peluang usaha sendiri yang kreatif dan tetap proaktif.Di rintisnya usaha eksportir kerajinan rotan dari Indonesia dengan bermodalkan laptop dan ruangan kamar tidur dapat membangun sebuah perusahaan ekspor kerajinan rotan ke negara-negara Timur Tengah dan sekarang mulai merambah ke Eropa. Ya, bayangkan, hanya dengan bermodalkan laptop, sebuah modal kecil untuk sebuah usaha yang jadi lebih besar lagi.Wirausaha didefinisikan sebagai orang yang memiliki gagasan (idea man) dan manusia kerja (man of action) sering dikaitkan orang yang inovatif atau kreatif (Holt, 1992:85). Berwirausaha berarti individu mau mengelola usaha mereka sendiri dengan menanggung semua resiko yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Kelompok ini dapat menciptakan lapangan kerja yang baru bagi para angkatan kerja yang memerlukannya. Lalu, golongan dari mana saja yang dianggap memiliki jiwa kewirausahaan tersebut ? Benar sekali. Semua orang memiliki jiwa tersebut, hanya bagaimana cara mereka mengaplikasikannya lah yang berbeda.

Namun, terkadang banyak hal yang menyebabkan jiwa kewirausahaan seseorang dapat terhambat dikarenakan oleh orang tua yang sangat mengharapkan anaknya dapat menjadi salah satu anggota dinas/swasta setempat setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Inilah mengapa tak heran jika 10% dari pengangguran adalah kaum intelek yang menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi. Mindset mereka yang masih menganggap bahwa membuka usaha sendiri tidak dapat menjaminkan kehidupan yang layak dimasa mendatang dan juga dikarenakan modal yang tak mencukupi bagi mereka membuka usaha tersebut. Mental buruh masih sangat melekat pada diri kebanyakan anak Indonesia. Yang penting bagi mereka, mereka dapat bekerja dengan gaji yang mereka dapatkan, tak sedikitpun mereka terpikirkan untuk dapat membuka usaha sendiri dimana mereka lah yang akan memberikan gaji bagi orang lain nantinya.

Ternyata jika diperhatikan lagi, masalah ini timbul juga didukung oleh dunia pendidikan yang tidak dapat memberikan pendidikan yang cukup. Akibatnya, para angkatan kerja tidak memiliki persiapan khusus untuk memasuki dunia kerja yang mereka harapkan.Pemerintah dapat membuka beberapa pelatihan-pelatihan khusus bagi masyarakat umum untuk memberikan keahlian kepada mereka. Sehingga mereka ready for 100% untuk masuk pada pekerjaan tersebut. Atau pemerintah dan pihak-pihak lain yang berwenang dapat melaksanakan beberapa seminar di sela-sela waktu agar dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait masalah kewirausahaan.

Seperti yang telah dilakukan oleh bapak Dr. Bayu Prawira Hie. Beliau merupakan Direktur Eksekutif Pendiri dan Komunitas Bisnis Intelektual, jaringan tingkat tinggi orang-orang bisnis dari berbagai industri. Dia menulis banyak topik isu-isu manajemen strategis, terutama dari Harvard Business Review. Beliau adalah seorang dokter yang pada akhirnya terjun dalam dunia bisnis juga hingga saat ini. Beliau telah banyak mengadakan seminar-seminar tentang berbagi cara untuk dapat berwirausaha. Bahkan beliau mengadakan program yang dinamakan Youth Entrepreneur Program yang mana sekarang tengah dilaksanakan oleh para siswa-siswi asal SMAN SUMSEL (Sampoerna Academy) bekerja sama dengan beberapa cabang rintisan bisnis usaha yang ada di Palembang, Sumatera Selatan.Niat Dr. Bayu Prawira Hie untuk tetap melanjutkan program ini karena beliau ingin ikut berpartisipasi dalam mencetak generasi muda yang mempunyai kemampuan berbisnis sejak dini, sehingga mereka akan siap menghadapi arus globalisasi yang makin tak dapat dihindari sekarang ini.

Pemerintah dapat juga melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan yaitu; kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Dan disinilah sangat diperlukan seluruh peran dari komponen negara tidak hanya pemerintah/pengusaha/orangtua/individu itu sendiri. Kita semua perlu ikut sumbangsih dalam hal ini.Kita Bisa.Kegiatan ekonomi kreatif yang telah mendorong masyarakat untuk tetap berfikir kreatif sangat membantu banyaknya pengusaha-pengusaha muncul yang akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktifitas sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dalam negeri yang lebih kreatif serta memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia itu sendiri.Seperti kata pepatah sambil menyelam minum air, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan hanya dengan mengembangkan sistem Ekonomi Kreatif yang sesuai dengan budaya kewirausahaan yang ada. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Tanpa adanya kegiatan ekonomi kreatif, wirausaha akan sulit berkembang begitu juga sebaliknya.