PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf ·...

6
SURYA 1 Vol.01, No.XIV, April 2013 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KINERJA PERAWAT DALAM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. SOEGIRI LAMONGAN Arifal Aris …………......……….…… …… . .….ABSTRAK…… ......………. …… …… . .…. Nurse knowledge to solve client’s problems and how it documented should always raise oneself in terms of ability and his knowledge, because the peculiarities of clients and needs very individual. Deficiencies in the documentation of nursing can result inconsistencies care of nursing and not able to evaluate effective therapy. The problems, at the moment the ability of nurses in Indonesia have not been accompanied by sufficient knowledge to perform the correct documentation. The research design used was Quasi Experiment and After Only With Control Design. The Population was a nurse in the General Hospital maintenance room (RSUD) dr. Soegiri Lamongan. The sample in this study were 80 nurses with sampling techniques of exhaustive sampling. Data collection using the questionnaire and observation. Data analysis with Maori Whitney test. The result of this research is the average nurse trained having knowledge higher compared with not trained in value (p<0,001). And the average nurse trained having performance higher than trained (p=0,001). The conclusion of this research is health education would influence the knowledge and the performance of a nurse in the implementation of documentation an orphanage nursing in local hospital (RSUD) dr. Soegiri Lamongan. Key words : Health education, knowledge and performance. PENDAHULUAN. …… . . Dokumentasi keperawatan adalah merupakan suatu dokumen yang berisi data yang lengkap, nyata, dan tercatat, bukan hanya tingkat kesakitan klien, tetapi juga jenis atau tipe, kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan klien. (Ali, 2009),. Patricia(1997) dalam Azies (2002) menemukan bahwa kekurangan dalam dokumentasi keperawatan dapat mengakibatkan inkonsistensi asuhan keperawatan dan tidak mampu mengevaluasi terapi yang efektif. Permasalahannya, pada saat ini kemampuan perawat di Indonesia belum disertai dengan pengetahuan yang cukup untuk melakukan dokumentasi yang benar (Setyowaty dan Rita, 1998). Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi (2010), menjelaskan pengetahuan merupakan hasil tahu dan hal ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh menggunakan mata dan telinga dengan melalui pendidikan formal maupun non formal. Sedangkan Sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Pengetahuan perawat dan perilaku dalam menyelesaikan masalah klien dan bagaimana cara mendokumentasikannya harus selalu meningkatkan diri dalam hal kemampuan dan pengetahuannya karena keunikan dari klien dan kebutuhan yang sangat individual, Nurachmah ( 2001) dalam Meyer dan Gray (2001) menyatakan klien sendiri mengharapkan perawat itu memiliki

Transcript of PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf ·...

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

SURYA 1 Vol.01, No.XIV, April 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN

KINERJA PERAWAT DALAM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. SOEGIRI LAMONGAN

Arifal Aris

…………......……….…… …… . .….ABSTRAK…… … ......………. …… …… . .….

Nurse knowledge to solve client’s problems and how it documented should always raise

oneself in terms of ability and his knowledge, because the peculiarities of clients and needs very

individual. Deficiencies in the documentation of nursing can result inconsistencies care of nursing

and not able to evaluate effective therapy. The problems, at the moment the ability of nurses in

Indonesia have not been accompanied by sufficient knowledge to perform the correct

documentation.

The research design used was Quasi Experiment and After Only With Control Design. The

Population was a nurse in the General Hospital maintenance room (RSUD) dr. Soegiri Lamongan.

The sample in this study were 80 nurses with sampling techniques of exhaustive sampling. Data

collection using the questionnaire and observation. Data analysis with Maori Whitney test.

The result of this research is the average nurse trained having knowledge higher compared

with not trained in value (p<0,001). And the average nurse trained having performance higher than

trained (p=0,001).

The conclusion of this research is health education would influence the knowledge and the

performance of a nurse in the implementation of documentation an orphanage nursing in local

hospital (RSUD) dr. Soegiri Lamongan.

Key words : Health education, knowledge and performance.

PENDAHULUAN. …… . … … .

Dokumentasi keperawatan adalah

merupakan suatu dokumen yang berisi data

yang lengkap, nyata, dan tercatat, bukan

hanya tingkat kesakitan klien, tetapi juga

jenis atau tipe, kualitas dan kuantitas

pelayanan kesehatan dalam memenuhi

kebutuhan klien. (Ali, 2009),. Patricia(1997)

dalam Azies (2002) menemukan bahwa

kekurangan dalam dokumentasi keperawatan

dapat mengakibatkan inkonsistensi asuhan

keperawatan dan tidak mampu mengevaluasi

terapi yang efektif. Permasalahannya, pada

saat ini kemampuan perawat di Indonesia

belum disertai dengan pengetahuan yang

cukup untuk melakukan dokumentasi yang

benar (Setyowaty dan Rita, 1998).

Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi

(2010), menjelaskan pengetahuan merupakan

hasil tahu dan hal ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek

tertentu. Sebagaian besar pengetahuan

manusia diperoleh menggunakan mata dan

telinga dengan melalui pendidikan formal

maupun non formal. Sedangkan Sikap adalah

merupakan reaksi atau respon yang masih

tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.

Pengetahuan perawat dan perilaku dalam

menyelesaikan masalah klien dan bagaimana

cara mendokumentasikannya harus selalu

meningkatkan diri dalam hal kemampuan dan

pengetahuannya karena keunikan dari klien

dan kebutuhan yang sangat individual,

Nurachmah ( 2001) dalam Meyer dan Gray

(2001) menyatakan klien sendiri

mengharapkan perawat itu memiliki

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan

SURYA 2 Vol.01, No.XIV, April 2013

pengetahuan yang memadai tentang kondisi

penyakitnya sehingga perawat mampu untuk

mengatasi setiap keluhan yang dialami oleh

individual klien. Adapun sikap yang

diharapkan adalah sikap positif, yaitu adanya

kecenderungan tindakan mendekati

menyenangi terhadap pelaksanaan

dokumentasi asuhan keperawatan yang telah

dilaksanakan kepada klien (Purwanto dan

Dewi ,2010).

Rumah Sakit Umum dr.Soegiri

Lamongan memiliki 115 orang perawat di

ruang rawat inapnya 105 orang (98,13 %)

adalah dengan latar belakang pendidikan

yang masih diploma III keperawatan dan

sisanya sudah menempuh S-1 Keperawatan.

Berdasarkan data dari Rumah Sakit

Umum dr.Soegiri (2011) menunjukkan

bahwa kuantitas dokumentasi keperawatan

kurang baik, dengan nilai keberhasilan

dokumentasi pengkajian 40, 3 %, diagnosa

keperawatan 48,3 %, perencanaan 47, 4 %,

tindakan 46, 2% dan evaluasi 48,6 %, oleh

sebab itu pendokumentasian yang tepat

adalah merupakan salah satu kunci

keberhasilan dalam suatu program

manajemen (Dinarti dkk, 2009)

Terwujudnya pelaksanaan dokumentasi

asuhan keperawatan salah satunya melalui

pendekatan perilaku yang merupakan

pendekatan yang dipakai dalam memberikan

asuhan keperawatan dengan memperhatikan

aspek – aspek perilaku manusia salah satunya

adalah faktor – faktor internal yang ada pada

diri perawat meliputi : pengetahuan dan

sikap dalam hal dokumentasi. Hal ini

menunjukkan bahwa aspek tersebut dapat

memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan

dokumentasi asuhan keperawatan

(Djojodibroto, 1997). Menurut Ali (2009).

Jika pengetahuan kurang dalam dokumentasi,

maka perawat akan mengalami hambatan

dalam merumuskan diagnosa dan menyusun

rencana asuhan keperawatan sehingga hal ini

menyebabkan kesulitan – kesulitan serta

masalah – masalah pada pelaksanaan

dokumentasi.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk

menuju kearah pelayanan keperawatan yang

profesional berdasarkan peningkatan ilmu

pengetahuan, ketrampilan, hubungan

interpersonal. Penerapan metode pemecahan

masalah secara ilmiah dalam pemberian

asuhan keperawatan yang dikenal dengan

penerapan proses keperawatan merupakan

upaya peningkatan kualitas asuhan

keperawatan yang diberikan kepada klien.

Penerapan pendekatan ilmiah ini dapat dinilai

dari pencatatan dan pelaporan yang

dituliskan dalam dokumentasi keperawatan.

Dengan adanya dokumentasi yang benar

pada proses keperawatan, maka bukti secara

profesional dan legal dapat dipertanggung

jawabkan. Oleh karena itu pelaksanaan

dokumentasi merupakan aspek yang harus

diperhatikan sehingga dengan pencatatan

yang lengkap dan akurat akan membantu

meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

(Handayaningsih, 2007).

METODE PENELITIAN.… … .…

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah

Sakit Umum (RSUD) dr. Soegiri Lamongan.

Waktu penelitian dari pembuatan proposal

sampai dengan penyusunan hasil penelitian

adalah dari bulan September 2012 sampai

dengan bulan Mei 2013.

Metode penelitian ini adalah “Quasy

Experimental and After Only With Control

Design” Peneliti menerapakan prosedur

randomisasi dalam mengalokasikan subyek-

subyek penelitian kedalam kelompok

eksperimental dan kelompok kontrol.

Populasi sumber adalah semua perawat

yang berada di ruang perawatan Rumah Sakit

Umum Soegiri sejumlah 80 Perawat yang

berada di ruang (Tulip, Lavender,Teratai,

Dahlia, Bugenvil, Anggrek dan melati).

Sedangkan populasi sasaran adalah semua

perawat yang berada di ruang perawatan

Rumah Sakit Umum Soegiri sejumlah 80

Perawat.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini

akan menggunakan tehnik (exhaustive

sampling). Dimana peneliti mengambil

semua populasi sumber

Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah variabel Pengetahuan (X1) dan

Kinerja (X2). Variabel terikatnya Pendidikan

kesehatan (Y).

Definisi operasional pendidikan

kesehatatan adalah Pemberian informasi

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan

SURYA 3 Vol.01, No.XIV, April 2013

kepada perawat yang dilakukan peneliti

tentang cara pengisian dokumentasi,skala

pengukuran katagorikal.

Definisi operasional pengetahuan

merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan (melihat,

mendengar, mencium, rasa dan raba)

terhadap suatu objek tertentu. Pada penelitian

ini alat ukur yang digunakan, yaitu kuesioner

jumlah 13 soal. Jawaban yang benar skor 1

dan yang salah 0. Skala pengukuran kontinu.

Definisi operasional kinerja

Kemampuan perawat dalam

mendokumentasikan pelaksanaan asuhan

keperawatan. Pada penelitian ini alat ukur

yang digunakan, yaitu observasi, skala

pengukuran kontinu. Cara pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan kuesioner

tertutup dan lembar observasi. Berikut ini

merupakan gambaran secara ringkas

pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti, data dikumpulkan sebelum dan

sesudah tindakan pendidikan kesehatan oleh

peneliti untuk kelompok perlakuan dilakukan

tindakan pendidikan kesehatan baik untuk

pengetahuannya maupun kinerjanya.

Sedangkan untuk kelompok kontrol

tidak dilakukan pendidikan kesehatan baik

untuk pengetahunya maupun kinerjanya,

setelah itu kemudian dibandingkan hasilnya.

HASIL .PENELITIAN …

I. Hasil uji Mann-Whitney

Perbedaan rata-rata pengetahuan

perawat dalam dokumentasi antara kelompok

pelatihan dan tanpa pelatihan.

Tabel 1. Distribusi perbedaan rata-rata

pengetahuan perawat dalam

dokumentasi antara kelompok

pelatihan dan tanpa pelatihan di

RSUD dr. Soegiri Lamongan Kelompok n Mean Median SD Mann-

Whitney p

Pelatihan 50 60,46 53,85 19,034

397,0 <0,001 Tanpa

Pelatihan 30 42,80 46,00 13,021

Dari tabel 1 di atas diperoleh gambaran

bahwa menunjukkan hasil uji Mann-Whitney

hasil uji statistik menyebutkan terdapat

perbedaan rata-rata pengetahuan tentang

dokumentasi keperawatan yang secara

statistik signifikan antara kelompok perawat

yang dilatih rata-rata memiliki pengetahuan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang

tidak dilatih (p<0,001).

Tabel 2 Distribusi perbedaan rata-rata

kinerja perawat dalam dokumentasi

antara kelompok pelatihan dan

tanpa pelatihan di RSUD dr.

Soegiri Lamongan. Kelompok n Mea

n

Media

n

SD Mann-

Whitney p

Pelatihan 50

67,37

69,12 12,331

428,0 0,0

01 Tanpa

Pelatihan 30

50,0

0 46,00 25,028

Dari table 2 di atas diperoleh

gambaran bahwa menunjukkan hasil uji

Mann-Whitney hasil uji statistik

menyebutkan terdapat perbedaan rata-rata

kinerja tentang dokumentasi keperawatan

yang secara statistik signifikan antara

kelompok perawat yang dilatih rata-rata

memiliki kinerja yang lebih tinggi

dibandingkan dengan yang tidak dilatih (p =

0,001).

PEMBAHASAN .… .…

1. Hipotesis I: Pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap pengetahuan

perawat

Berdasarkan hasil analisis didapatkan

terdapat perbedaan pengetahuan antara

kelompok yang diberikan pelatihan dan yang

tidak diberikan pelatihan, pengetahuan pada

kelompok yang diberikan pelatihan lebih

tinggi dibandingkan dengan kelompok yang

tidak diberikan pelatihan. Selain itu juga

terdapat beda mean yang secara statistik

signifikan antara kelompok pengetahuan

yang diberi pelatihan dan tanpa diberikan

pelatihan.

Pengetahuan merupakan hasil tahu

dan hal ini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

Sebagaian besar pengetahuan manusia

diperoleh menggunakan mata dan telinga

dengan melalui pendidikan formal maupun

non formal, (Wawan dan Dewi, 2010).

Pendidikan kesehatan adalah sebagai

sekumpulan pengalaman yang mendukung

kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan

SURYA 4 Vol.01, No.XIV, April 2013

berhubungan dengan kesehatan individu,

masyarakat dan ras, (Herawani 2005).

Sedangkan menurut Nursalam (2008),

pendidikan kesehatan adalah segala upaya

yang direncanakan untuk mempengaruhi

orang lain baik individu, kelompok atau

masyarakat, sehingga mereka melakukan apa

yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

Sedangkan pendidikan kesehatan adalah

aplikasi atau penerapan pendidikan dibidang

kesehatan. Pendidikan kesehatan yang

dilakukan melibatkan perawat yang bekerja

di Rumah Sakit yaitu pengetahuan tentang

dokumentasi keperawatan, dengan metode

pendidikan kesehatan tersebut sangat

membantu perawat dalam meningkatkan

pengetahuan dalam melakukan pengisian

dokumentasi keperawatan. Dokumentasi

keperawatan adalah Suatu catatan yang

memuat seluruh data yang di butuhkan untuk

menentukan diagnosis keperawatan dan

penilaian keperawatan yang disusun secara

sistematis, valid dan dapat dipertanggung

jawabkan secara moral dah hukum (Ali,

2009).

Dengan demikian pengetahuan tentang

dokumentasi sangat diperlukan untuk

menunjang tercapainya peningkatan kualitas

pelayanan keperawatan, semakain rendahnya

pengetahuan perawat dalam dokumentasi

semakin rendah pula pelayanan yang

diberikan oleh perawat untuk pasien, untuk

itu melalui pendidikan kesehatan tentang

dokumntasi keperawatan akan dapat

meningkatkan pengetahuan perawat dalam

pengisian dokumentasi sehingga dapat

meningkatkan pelayanan mutu keperawatan

keperawatan.

2. Hipotesis II: Pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap kinerja perawat

Berdasarkan hasil analisis didapatkan

terdapat perbedaan kinerja antara kelompok

yang diberikan pelatihan dan yang tidak

diberikan pelatihan, kinerja pada kelompok

yang diberikan pelatihan lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok yang tidak

diberikan pelatihan. Selain itu juga terdapat

beda mean yang secara statistik signifikan

antara kelompok kinerja yang diberi

pelatihan dan tanpa diberikan pelatihan.

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau kelompok orang

dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggug jawab dalam upaya

pencapaian tujuan perusahaan secara legal,

tidak melanggar hukum dan tidak

bertentangan dengan moral atau etika

(Mangkuprawira, 2007). Pendidikan

kesehatan adalah sebagai sekumpulan

pengalaman yang mendukung kebiasaan,

sikap dan pengetahuan yang berhubungan

dengan kesehatan individu, masyarakat dan

ras, (Herawani 2005).

Pendidikan kesehatan yang

dilakukan melibatkan perawat yang bekerja

di Rumah Sakit yaitu untuk meningkatkan

kinerja dalam pengisian dokumentasi

keperawatan, dengan metode pendidikan

kesehatan tersebut sangat membantu perawat

dalam meningkatkan kinerja perawat.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja seseorang diantaranya adalah

kemampuan, secara psikologis kemampuan

seseorang terdiri dari kemampuan potensi

(IQ) dan kemampuan realitas (pendidikan).

Dalam Wikipedia (2008), secara psikologis

kemampuan pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan

realitas (pendidikan). Oleh karena itu,

pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan

yang sesuai dengan keahliannya.

Rata-rata perawat yang bekerja di

Rumah Sakit mempunyai tingkat kemampuan,

potensi dan kemampuan realitas yang cukup

baik dan sudah sesuai dengan keahliannya,

sehingga dengan demikian peningkatan

pelayanan keperawatan bisa dilihat dari

seberapa besar kinerja perawat dalam

pendokumentasian asuhan keperawatan.

KESIMPULAN DAN SARAN. … 1. Kesimpulan

1) Terdapat pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap pengetahuan

perawat tentang dokumentasi

keperawatan di RSUD dr. Soegiri

Lamongan. Kelompok perawat yang

dilatih rata-rata memiliki pengetahuan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan

yang tidak dilatih (p<0,001).

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan

SURYA 5 Vol.01, No.XIV, April 2013

2) Terdapat pengaruh pendidikan

kesehatan terhadap kinerja perawat

dalam dokumentasi keperawatan di

RSUD dr. Soegiri Lamongan.

Kelompok perawat yang dilatih rata-

rata memiliki kinerja yang lebih tinggi

dibandingkan dengan yang tidak

dilatih (p = 0,001)

2. Saran

1) Bagi Institusi Rumah Sakit

Dokumentasi adalah hal yang sangat

penting dalam peningkatan kualitas

pelayanan keperawatan. Melalui

pendidikan kesehatan tentang

dokumentasi keperawatan dapat

meningkatkan pengetahuan dan

kinerja perawat sehingga bisa

meningkatkan kualitas pelayanan.

2) Bagi perawat

Pendidikan kesehatan tentang

dokumentasi keperawatan di RSUD

dr. Soegiri Lamongan dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi

dalam peningkatan pelayanan

keperawatan yang kaitanya dengan

peningkatan pengetahuan dan kinarja

perawat dalam pengisian

dokumentasi keperawatan.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya dapat di

kembangkan dengan jumlah populasi

yang lebih banyak.

. . .DAFTAR PUSTAKA . . .

Herawani, (2005). Pendidikan Kesehatan

dalam Keperawatan , prinsip

pendidikan kesehatan,, edisi II,

Jakarta: EGC.

Mubarak dan Chayatin. (2009). Teori dan

Aplikasi Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Pendidikan Kesehata, Konsep Perilaku

dan Perilaku Kesehatan, edisi 1 hal

72, Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo S, (2007), Pendidikan dan

Perilaku Kesehatan, Komponen

Perilaku, edisi III, Jakarta : Rieka

Cipta.

Arikunto S. (2006).Prosedur penelitian :

suatu pendekatan praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Dinarti dkk. (2009). Dokumentasi

Keperawatan. Jakarta : Trans Info

Media

Istihandayaningsih.(2007).DokumentasiKepe

rawatan “ DAR”. Jogjakarta : Mitra

Cendikta Press.

Ali, (2009). Dasar-Dasar dokumentasi

keperawatan. Jakrta : EGC

Notoatmodjo S.(2007). Promosi kesehatan

dan ilmu perilaku. Jakarta : Penerbit

Rineka cipta.

Murti B. (2010). Desain dan ukuran sampel

untuk penelitian kuantitatif dan

kualitatif di bidang kesehatan.

Yogyakarta : Gajah Mada University

press.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan

metodelogi penelitian dan ilmu

keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika

Suyanto. (2008). Mengenal Kepemimpinan

dan Manajemen Keperawatan di

rumah Sakit. Jogjakarta : Mitra

Cendikia

Wikipedia.(2008)Kinerja.http://id.wikipedia.

org/wiki/Kinerja80

www.mastotok81.wordpress.com

Azies, A.(2002) Pengantar Dokumentasi

Proses Keperawatan. EGC.Jakarta

Azwar, A (1996) Menjaga mutu pelayanan

kesehatan. Pustaka Sinar Harapan,

Jakarta

Carpenito, L.J. (1996) Rencana asuhan

&dokumentasikeperawatan.

Terjemahan Edisi ke -2.EGC.Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. (2001) Instrumen

evaluasi penerapan standar asuhan

keperawatan di Rumah Sakit. Depkes

RI.Jakarta.

Doenges, M.E. (1998). Penerapan proses

keperawatan & diagnosa keperawatan.

Terjemahan. Edisi ke -2 . EGC.Jakarta

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP …stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/1-6-Arifal.pdf · Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Kinerja Perawat dalam Dokumentasi

Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan

SURYA 6 Vol.01, No.XIV, April 2013

Nurachmah, Elly (2001). Asuhan Keperawatan

Bermutu di Rumah sakit Makalah seminar

peningkatan profesionalisme keperawatan

melalui pembinaan mutu asuhan

keperawatan RS. Islam cempaka putih

Jakarta

Notoatmodjo (1993) . Pendidikan Kesehatan dan

perilaku. Andi offset. Yogyakarta

Mangkunegara (2000) Mananjemen sumber daya

manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya.

Bandung

Gibson (1996) Organization Behavior structure

Process Bussines. Publication Inc. USA.