PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PADA...

21
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS (MOTILITAS, VIABILITAS, ABNORMALITAS) SEMEN BEKU KAMBING PERANAKAN ETTAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI DISUSUN OLEH: BOWO SISWANDOKO 201310070311065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PADA...

  • PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PADA

    PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS (MOTILITAS,

    VIABILITAS, ABNORMALITAS) SEMEN BEKU KAMBING PERANAKAN

    ETTAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

    SKRIPSI

    DISUSUN OLEH:

    BOWO SISWANDOKO

    201310070311065

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2017

  • ii

    PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA PADA

    PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS (MOTILITAS,

    VIABILITAS, ABNORMALITAS) SEMEN BEKU KAMBING PERANAKAN

    ETTAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

    Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan Biologi

    DISUSUN OLEH:

    BOWO SISWANDOKO

    201310070311065

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2017

  • iii

    LEMBAR PERSETUJUAN

    Nama : Bowo Siswandoko

    NIM : 201310070311065

    Jurusan : Pendidikan Biologi

    Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Judul Skripsi : Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Pada Pengencer

    Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas (Motilitas, Viabilitas,

    Abnormalitas) Semen Beku Kambing Peranakan Ettawa Sebagai

    Sumber Belajar Biologi

    Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

    Pada Program Studi Pendidikan Biologi

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    Menyetujui

    Pembimbing I Pembimbing II

    (Dra. Siti Zaenab, M.Kes) (Husamah, S.Pd., M.Pd)

  • iv

    SURAT PERNYATAAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Bowo Siswandoko Tempat tanggal lahir : Kediri, 23 Oktober 1994 NIM : 201310070311065 Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Pada

    Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas (Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas) Semen Beku Kambing Peranakan Ettawa Sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

    2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skipsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupan hak bebas royalty non eksklusif.

    Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Malang, 28 Juli 2017 yang menyatakan,

    Bowo Siswandoko NIM: 201310070311065

  • v

    LEMBAR PENGESAHAN

    Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    dan diterima untuk memenuhi

    Sebagian dari Persyaratan

    Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

    Mengesahkan

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    Malang, 28 Juli 2017

    Dekan

    (Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.)

    Dewan Penguji

    1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 1…………………………

    2. Husamah, S.Pd., M.Pd 2…………………………

    3. Dra. Roimil Latifa, M.Si., M.M. 3…………………………

    4. Drs. Samsun Hadi, M.P. 4…………………………

  • vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”

    (Q.S. Ar-Rahman: 13)

    Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur ku persembahkan karya ini

    kepada:

    Ibunda Nikmah tercinta dan terkasih yang selalu memberikan semangat, kasih

    sayang dan doa yang tak terbatas, Ayahanda Subur Ali Rohman yang selalu

    memotivasiku dan mengajarkanku artinya sebuah kehidupan dan perjuangan,

    Kakak tersayang Nusul Khotimah dan Tugik Atin yang selalu memberikan warna

    dalam hidupku, merekalah yang selalu memberiku kasih sayang dan do’a yang

    tiada hentinya dan tiada batasnya.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

    inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    “Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga pada Tris Kuning Telur

    Terhadap Kualitas Semen Beku Kambing Peranakan Etawa Sebagai Sumber

    Belajar Biologi” Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita

    Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya,

    Nabi Muhammad SAW.

    Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

    banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai

    pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada:

    1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

    2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd., selaku Ketua Jurusan beserta

    Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

    Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

    selama Kuliah.

    3. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes., dan Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd selaku dosen

    pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam

    penyusunan skripsi ini.

    4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

    Semoga Allah SWT, memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya

    tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

    sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran

    yang bersifat konstruktif, Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Malang, 28 Juli 2017 Penulis,

    Bowo Siswandoko

  • viii

    ABSTRAK

    Siswandoko, Bowo. 2017. Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Pada Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas (Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas) Semen Beku Kambing Peranakan Ettawa Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes. (II) Husamah, S.Pd., M.Pd.

    Teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan upaya mempertahankan

    mutu genetik hewan ternak termasuk kambing peranakan ettawa (PE). Keberhasilan IB salah satunya ditenukan kualitas semen beku yang digunakan. Faktor penyebab penurunan kualitas semen beku yaitu reaksi peroksida lipid akibat radikal bebas dan cold shock yang dapat dihambat dengan penambahan antioksidan. Ekstrak kulit buah naga kaya akan antioksidan alami.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga terhadap kualitas (motilitas, viabilitas dan abnormalitas) semen beku kambing PE dan menentukan konsentrasi paling efektif terhadap kualitas semen beku serta mengembangkan hasil penelitian menajadi sumber belajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental research dengan the posstest-only control group design. Analisis data dilakukan dengan menggunakan one way anova dilanjutkan dengan uji duncan’s 0,5% dibantu SPSS 22. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017 di BBIB Singosari, Malang.

    Hasil penelitan menunjukan konsentrasi penambahan ekstrak kulit buah naga paling efektif terhadap motilitas adalah 0,50% dengan rerata motilitas 26±6.51%. Konsentrasi penambahan ekstrak kulit buah naga paling efektif terhadap viabilitas adalah 0,75% dengan rerata viabilitas 61,6 ± 8.11%. Konsentrasi penambahan ekstrak kulit buah naga paling efektif terhadap abnormalitas adalah 0,50% dengan rerata abnormalitas 5.6 ± 2.7%. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh nyata (p

  • ix

    ABSTRACT

    Siswandoko, Bowo. 2017. The Effect of Dragon Fruit Extract in Yellow Egg’s Tris Tracer to The Quality (Motility, Viability, Abnormality) of Peranakan Ettawa Goat Frozen’s Semen as Source of Biology Learning. Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes. (II) Husamah, S.Pd., M.Pd.

    Artificial Insemination Technology (AIT) is an effort to maintain the

    genetic pool quality of animals including ettawa crossbreed. The success of AIT was determined by the quality of the frozen semen that used. The factors that caused the quality decline of frozen semen is the reaction of lipid peroxide due to free radicals and cold shock that can be prevented or reduced by the addition of antioxidants. Dragon fruit’s rind extract is rich of natural antioxidants.

    This study aims to analyze the effect of the addition of dragon fruit’s rind extract to frozen semen quality (motility, viability and abnormality) of ettawa goat and determine the most effective concentration of frozen semen quality. The type of research used is true experimental research with the posstest-only control group design. Data analysis was done by using one way anova followed by duncan's test 0.5 %assisted by SPSS 22. The research was conducted on May-June 2017 at BBIB Singosari, Malang.

    The result showed that the concentration of dragon fruit’s rind extract on motility was 0,50% with mean motility 26 ± 6.51%. The concentration of dragon fruit’s rind extract on viability was 0.75% with the mean of 61.6 ± 8.11% viability. The concentration of dragon fruit’s rind extract on abnormality was 0,50% with mean of abnormality of 5.6 ± 2.7%. It can be concluded that there is a significant effect (p

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

    LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iii

    LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... iv

    LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... v

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi

    KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

    ABSTRAKSI ............................................................................................. ix

    ABSTRACT .............................................................................................. x

    DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

    1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

    1.5 Batasan Penelitian ............................................................................... 6

    1.6 Definisi Operasional ........................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan tentang Inseminasi Buatan ................................................... 8

    2.2 Tinjauan tentang Kambing PE ............................................................ 9

    2.2.1 Deskripsi dan Morfologi Kambing PE ...................................... 9

    2.2.2 Klasifikasi Kambing PE ............................................................ 11

    2.3 Tinjauan tentang Semen ..................................................................... 12

    2.4 Tinjauan tentang Karakteristik Semen Kambing PE .......................... 13

    2.4.1 Pemeriksaan Makroskopis ....................................................... 14

    2.4.2 Pemeriksaan Mikroskopis ........................................................ 16

    2.5 Tinjauan tentang Pengencer Semen .................................................... 19

  • xi

    2.5.1 Pengertian Pengencer ............................................................... 19

    2.5.2 Pengencer Tris- Kuning Telur ................................................. 20

    2.5.3 Teknik Pengenceran Semen ..................................................... 22

    2.6 Tinjauan Tentang Teknik Pembekuan Semen .................................... 23

    2.7 Peranan Antioksi dan Mencegah Radikal Bebas dan Cold Shock ...... 25

    2.8 Tinjauan Tentang Buah Naga ............................................................. 29

    2.8.1 Deskripsi Buah Naga ............................................................... 29

    2.8.2 Syarat Tumbuh Buah Naga ...................................................... 31

    2.8.3 Jenis-Jenis Buah Naga ............................................................. 32

    2.8.4 Klasifikasi Buah Naga ............................................................. 32

    2.8.5 Senyawa Antioksidan dalam Buah Naga Merah (Hylocereus

    polyrhizus) ................................................................................ 33

    2.9 Tinjauan Tentang Ekstrak Kulit Buah Naga ....................................... 33

    2.10 Tinjauan Tentang Sumber Belajar Biologi ........................................ 35

    2.10.1 Pengertian Sumber Belajar ..................................................... 35

    2.10.2 Fungsi Sumber Belajar ........................................................... 36

    2.10.3 Pengertian Bahan Ajar ........................................................... 37

    2.10.4 Pembelajaran Interaktif .......................................................... 37

    2.10.5 Ilmu Pemuliaan Ternak (Inseminasi Buatan) ........................ 38

    2.10.6 Multimedia Interaktif Berbasis Flash .................................... 39

    2.11 Kerangka Konseptual........................................................................ 41

    2.12 Hipotesis ........................................................................................... 42

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian ........................................ 43

    3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 46

    3.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 46

    3.4 Variabel Penelitian............................................................................. 47

    3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................ 50

    3.6 Prosedur Pengambilan Data ............................................................... 62

    3.7 Teknik Analisis Data ......................................................................... 63

  • xii

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 69

    4.1.1 Pemeriksaan Kualitas Semen Segar Kambing PE ................... 69

    4.1.2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Naga pada Kualitas

    Semen Cair dan Semen Beku Kambing PE ............................. 70

    4.1.3 Hasil Penelitian dibuat Multimedia Interaktif Berbasis Flash 74

    4.2 Pembahasan ........................................................................................ `85

    4.2.1 Kualitas Semen Segar Kambing PE ........................................ 85

    4.2.2 Kualitas Semen Beku Kambing PE ........................................ 87

    4.2.3 Hasil Penelitian Dibuat Media Pembelajaran Berbasis Flash . 95

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 101

    5.2 Saran ................................................................................................. 101

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 102

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    Tabel 2.1 Penilaian Gerakan Masa Sperma ................................................ 16

    Tabel 3.1 Denah RAL (Rancangan Acak Lengkap) ................................... 45

    Tabel 3.2 Diagram Prosedur Penelitian ...................................................... 61

    Tabel 3.3 Pengukuran Kualitas Semen ....................................................... 62

    Tabel 3.4 Uji Normalitas ............................................................................. 64

    Tabel 3.5 Uji Homogenitas ......................................................................... 65

    Tabel 3.6 Uji Anova Satu Jalur ................................................................... 65

    Tabel 3.7 Uji Jarak Duncan’s 5% ............................................................... 66

    Tabel 3.8 Kriteria Validitas Perangkat Penilaian ........................................ 68

    Tabel 4.1 Karakteristik Semen Segar Kambing PE .................................... 70

    Tabel 4.2 Rerata ± SD Persentase Motilitas pada Berbagai Konsentrasi

    Ekstrak Kulit Buah Naga dalam Pengencer Tris Kuning Telur . 70

    Tabel 4.3 Rerata ± SD Persentase Viabilitas pada Berbagai Konsentrasi

    Ekstrak Kulit Buah Naga dalam Pengencer Tris Kuning Telur . 72

    Tabel 4.4 Rerata ± SD Persentase Abnormalitas pada Berbagai Konsentrasi

    Ekstrak Kulit Buah Naga dalam Pengencer Tris Kuning Telur . 73

    Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Materi Multimedia Interaktif Berbasis Flash 82

    Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Materi Multimedia Interaktif Berbasis Flash 84

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    Gambar 2.1 Morfologi Tubuh Kambing Peranakan Ettawa ....................... 10

    Gambar 2.2 Morfologi Wajah Kambing Peranakan Ettawa ....................... 10

    Gambar 2.3 Aneka Bentuk Abnormalitas Spermatozoa ............................. 19

    Gambar 2.4 Buah Naga ............................................................................... 29

    Gambar 2.5 Kulit Buah Naga ...................................................................... 35

    Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Posttest-Only Control Group Design .. 44

    Gambar 4.1 Persentase Motilitas Semen Kambing PE ............................... 71

    Gambar 4.2 Persentase Viabilitas Semen Kambing PE .............................. 72

    Gambar 4.3 Persentase Abnormalitas Semen Kambing PE ........................ 74

    Gambar 4.4 Halaman Utama ....................................................................... 75

    Gambar 4.5 Halaman KI dan KD ................................................................ 75

    Gambar 4.6 Halaman Indikator ................................................................... 76

    Gambar 4.7 Halaman Materi ....................................................................... 77

    Gambar 4.8 Halaman Sub Bab Dasar-dasar Pemuliaan Hewan ................. 77

    Gambar 4.9 Halaman Sub Bab Contoh Praktik Pemuliaan Hewan ............ 78

    Gambar 4.10 Halaman Sub Bab Inseminasi Buatan ................................... 79

    Gambar 4.11 Halaman Sub Bab Pembuatan Semen Beku .......................... 79

    Gambar 4.12 Halaman Evaluasi Pembelajaran (quiz) ................................ 80

    Gambar 4.13 Halaman Hasil Quiz .............................................................. 81

    Gambar 4.14 Halaman Daftar Pustaka ........................................................ 81

    Gambar 4.15 Halaman Hasil Penelitian ...................................................... 82

    Gambar 4.16 Halaman Profil ...................................................................... 82

    Gambar 4.17 Pengamatan Hasil Uji Viabilitas ........................................... 90

    Gambar 4.18 Pengamatan Hasil Uji Abnormalitas ..................................... 93

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Halaman

    Lampiran I. Data Mentah Hasil Penelitian ................................................. 109

    1. Data Mentah Semen Cair ................................................. 109

    2. Data Mentah Semen Beku ................................................ 110

    3. Form Penilaian Semen Segar ........................................... 111

    Lampiran II. Analisis Statistik .................................................................... 116

    1. Analisis Statistik Semen Cair ........................................... 116

    2. Analisis Statistik Semen Beku ......................................... 120

    Lampiran III. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ........................................ 124

    Lampiran IV. Kompetensi Pembelajaran .................................................... 132

    Lampiran V. Garis-garis Besar Pengembangan Media Pembelajran

    Interaktif Berbasis Flash ..................................................... 133

    Lampiran VI. Latihan Soal .......................................................................... 140

    Lampiran VII. Story Board ......................................................................... 142

    Lampiran VIII. Surat-Surat ......................................................................... 149

    1. Biro Skripsi ...................................................................... 149

    2. Surat Pengantar Penelitian Jurusan .................................. 150

    3. Surat Pengantar Penelitian Fakultas ................................. 151

    4. Surat Balasan Ijin Penelitian di BBIB Singosari.............. 152

    5. Surat Keterangan Penelitian ............................................. 153

    6. Surat Keterangan Hasil Penelitian ................................... 154

    7. Surat Keterangan Ekstrak Kulit Buah Naga dari Metaria Medica

    Batu .................................................................................. 157

    8. Surat Keterangan Determinasi Buah Naga ...................... 158

  • 103

    DAFTAR PUSTAKA

    Ahmad & I. Suryana,.(2009). Pengujian aktivitas ekstrak daun sirih (Piper batle Linn.) secara in vitro. IPB. Jurnal Buletin Littro, 20 (1): 92-98.

    Alawiyah, D. & M. Hartono. (2006). Pegaruh penambahan vitamin E dalam bahan pengencer sitrat kuning telur terhadap kualitas semen beku kambing boer. Jurnal Indonesia Tropis Animal Agribisnis, 31 (1): 1-7.

    Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

    Astuti, W. E. (2001). Kualitas semen beku sapi FH dengan penambahan antioksidan vitamin C dan E. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

    Azizah & R I. Arifiantini. (2009). Kualitas semen beku kuda pada pengencer susu skim dengan kosentrasi gliserol yang berbeda. Jurnal Veteriner. 10 (2): 63-70.

    Badan Standarisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI. 4869.1-2008. Semen beku sapi. Jakarta: Badan Standar Nasional.

    Bebas, W., Geovany .L B., & Made, K.B. (2016). Penambahan vitamin E pada pengencer BTS terhadap daya hidup dan motilitas spermatozoa babi landrace pada penyumpanan 15°C. Buletin Veteriner Udayana, 8 (1): 1-7.

    Cole, H.H. & P.T Cupps. (1977). Reproduction on domestic animal, 3 th Ed. New York: Academic Press.

    Direktorat Jendral Peternakan. (2000). Prosedur tetap (PROTAP) produksi dan distribusi semen beku. Jakarta: Departemen Pertanian Direktorat Jendral Produksi Peternakan.

    Evans, G. and W. M. C. Maxwell. (1997). Salamon’s artifical insemination of sheep and goats. London: Butter worth.

    Feradis. (2009). Peranan antioksidan dalam pembekuan semen. Jurnal Peternakan. 6 (2): 63-70

    Feradis. (2010). Bioteknologi reproduksi pada ternak. Bandung: Alfabeta.

    Fitri, Nur Lailatul., Susetyarini, Roro Eko.,Waluyo, Lud. (2016). Pengaruh ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap kadar SGPT dan SGOT mencit putih jantan (Mus musculus) hiperglikemia yang diinduksi aloksan sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2 (2): 180-187

  • 104

    Foote, R.H. (1980). Artificial insemination. In: Reproduction in farm animals. 4th ed. E.S.E Hafez. Philadelphia: Lea & Febinger.

    Hadi, W. N. (2005). Penggunaan media audio visual dalam menunjang pembelajran. Yogyakarta: UNY.

    Hafez, E. S. E. (1987). Reproduction in farm animal. 4 th Edition. Lea and Fibiger. USA: Philadelfia.

    Hafez, E. S. E. (1993). Semen evaluation. In: Reproduction in farm animal. 6 th Edition. Lea and Febiger. USA: Philadelfia.

    Hafez, E.S.E. (2000). Semen evaluation in reproduction in farm animals. 7 th edition. USA: Lippincott Wiliams and Wilkins.

    Halliwell B, Gutteridge JM. (1990). Role of free radicals and catalytic metal ions in human disease. Juornal Methods Enzymol. 186 (1): 1-85.

    Handoko, A., Sajidan & Maridi. (2016). Pengembangan modul biologi berbasis discovery learning (part of inquiry spectrum learning-wenning) pada materi bioteknologi kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Magelang tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Inkuiri. 5 (3): 144-154.

    Hardjadinata, S. (2010). Budi daya buah naga super red secara organik, edisi pertama,. Jakarta: Penebar Swadaya.

    Hardjosubroto, W. (1994). Aplikasi pemuliabiakan ternak di lapangan. Jakarta: Gramedia Wrdiasarana Indonesia.

    Haryoko, S. (2009). Efektifitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif optimalisasi model pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro. 5(1): 1-11.

    Herdis, M., Surachman, Yulnawati, M. Rizal & H. Maheshwari. (2008). Viabilitas dan keutuhan membran plasma spermatozoa epididimis kerbau belang pada penambahan maltosa dalam pengencer andromed. Makalah Ilmiah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

    Hernawan, A.H., Asra & Dewi. (2007). Belajar dan pembelajaran sekolah dasar. Bandung: UPI Press.

    Hidayati, Nur., Arifiantini, Raden lis., & Sajuthi, Dondin. (2015). Preservasi semen kambing peranakan etawa dalam pengencer tris dan sitrat kuning telur dengan penambahan sodium dodecyl sulphate. Jurnal Veteriner. 16 (3): 334-342

    Husin, Noprida., Suteky, Tatik., & Kususiyah. (2007). Uji kualitas semen kambing nubian dan peranakannya (kambing nubian X PE) serta kambing boer berdasarkan lama penyimpanan. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 2 (2): 57-61

  • 105

    Imansish, L. (2014). Pemanfaatan ekstrak buah naga (Hyocereus undatus) pada pengencer berbasis CEP-1 untuk pengawaetan spermatozoa kambing peranakan boer pada suhu 32°c. 26 februari 2017. publikasi ilmiah. fakultas peternakan. Universitas Mataram. (online), (http:// unhudabdullah.blogspot.co.id/2014/03/pemanfaatan-ekstrak-buah-naga.html, di akses pada 3 maret 2017)

    Integrated Taxonomic Information System. (2017). Carpa hircus. (Online), (https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=898774#null, diakses 21 September 2017)

    Jones, R and T. Mann. 1977. Toxicity of exogenous fatty acid peroxides towards spermatozoa. J. Reprod. Fertil. 50 (1): 255-260.

    Kasrina, Irawati, S., & Jayanti, W.E. (2012). Ragam jenis mikroalga di air rawa kelurahan bentiring permai kota bengkulu sebagai alternatif sumber belajar Biologi SMA. Jurnal Exacta, 10 (1): 36-44.

    Kostaman,T. & I.K Sutama. (2006). Studi motilitas dan daya hidup spermatozoa kambing boer pada pengencer tri-sitrat–fruktose. Jurnal Sains Veteriner, 24 (1): 58-64.

    Kurnianto, Edy. (2010). Ilmu pemuliaan ternak. Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegaoro.

    Kusumawati, Enike Dwi., Leondro, Henny., Krisnaningsih, Aju Tjatur Nugroho., Susilawati, Trinil., Isnaini, Nurul. & Widhad, Romzatul. (2016). Pengaruh suhu dan lama simpan semen segar terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa kambing peranakan etawa (PE). Seminar Nasiolnal Hasil Penelitian. P: 199-208

    Madyawati, S.P., Srianto, P., Dewi, C.P., Ismudiono, & Sianita, N. (2011). Pengaruh penambahan tirosin kinase dalam pengencer skim kuning telur dan tris kuning telur terhadap presentase motilitas dan spermatozoa hidup sapi friesian holstein post thawing. Jurnal Veterinaria Medika. 4 (2): 87-90

    Maslikah, Eli. 2014. Daya antimikrobial ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

    Munawarah. (2014). Pemanfaatan ekstrak buah naga (Hylocereus undatus) untuk pengawetan spermatozoa kambing peranakan boer pada suhu 5°C. Publikasi Ilmiah. Universitas Mataram. (online), (http:// unhudabdullah.blogspot.co.id/2014/09/pemanfaatan-ekstrak-buah-naga.html., di akses pada 3 Maret 2017).

  • 106

    Munir. (2009). Pembelajaran Jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.

    Ni’mah, Z. (2013). Penggunan media video flash untuk meningkatkan pemahaman sholat fardlu pada siswa Kelas II MI Al-Mujahidin Gumalamar Adiwerna Tegal. Skripsi. Jurusan PGMI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institusi Agama Ilam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

    Noor, M.I, Yufita, Evi Y., & Zulfalina. (2016). Identifikasi kandungan ekstrak kulit buah naga merah menggunakan fourier transform infrared (FTIR) dan phytochemistry. Journal of Aceh Physics Society, 5 (1): 14-16.

    Panjuantiningrum, F. (2009). Pengaruh pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang diinduksi aloksan. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

    Partodihardjo, S. (1992). Ilmu reproduksi hewan. .Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

    Pesch, S. & Hoffmann. B. (2007). Reproduktionsmedizin und endokrinologie. Journal fur. 4 (2): 101-105

    Purnomo, H., D. Rosyidi, & R. P. Prastiti. (2006). Profil kolesterol daging kambing peranakan etawah (PE) jantan dan kambing persilangan boer (PB) kastrasi. J. Anim. Prod. Sci. and Tech. 1(1):1-4.

    Rizal, Muhammad & Herdis. (2010). Peranan antioksidan dalam meningkatkan kulaitas semen beku. Jurnal Wartazoa. 20 (3): 139-146

    Rofieq, Ainur. (2015). Metodologi penelitian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

    Sabri, A. (2005). Strategi belajar mengajar micro teaching. Jakarta: Quantum Teaching.

    Salisbury, G.W. dan N. L. Van Denmark. (1985). Fisiologi reproduksi dan inseminasi buatan pada sapi. terjemahan R. Djanuar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

    Saptayanti, Nelly. (2013). DITLIN: Busuk Batang Buah Naga. Laporan Penelitian. (Online), (http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id/ index.php?option=com_content&view=article&id=288:busuk-batang-buah-naga&catid=19:berita-terbaru, diakses 21 September 2017)

    Sayuti A, Herrialfian, Armansyah T, Syafruddin & Siregar TN. (2011). Penentuan waktu terbaik pada pemeriksaan kimia urin untuk diagnosis kebuntingan dini pada sapi lokal. Jurnal Kedokteran Hewan. 5(1): 23 – 26.

  • 107

    Sayuti, K. & Rina, Y. (2015). Antioksidan, alami dan sintetik. Padang: Andalas University Press.

    Setiawan, T., dan A. Tanius. (2003). Beternak kambing perah peranakan etawa. Edisi ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya.

    Situmorang, P. (2002). Pengaruh penambahan eksogenous phospholipid ke dalam pengencer tris kuning telur yang berbeda pada daya hidup spermatozoa sapi. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

    Soeparna.(1984). Studi biologi reproduksi kambing kacang jantan muda. Disertasi. Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

    Sorenson Jr AM. (1979). laboratory manual for animal reproduction. Boston, USA: American Press.

    Sudjana, N. & Ahmad Rivai. (1989). Teknologi pengajaran. Bandung: Sinar Baru

    Sudjana, N. (1989). Metode statistika. Bandung: Sinar Baru.

    Sugiyono. (2010). Statistika penelitian. Bandung: Alfabeta.

    Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Metode penelitian pendidikan (Edisi ke-8). Bandung: Rosdakarya.

    Susilawati, T. (2011). Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada sapi peranakan ongole. Jurnal Ternak Tropika. 12 (2): 15-24

    Susilawati, T. (2013). Pedoman inseminasi buatan pada ternak. Malang: UB Press.

    Sutama, I K, I G.M. Budiarsana, H. Setyanto & A. Priyanti. (1995). Productive and reproductive performance of young etawah-cross does. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 1(2): 81-85.

    Suwarso, B. (1993). Beternak kambing unggul. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

    Tambing SN dan Sariubang M. (2008). Kajian komponen teknologi inseminasi buatan (ib) pada induk kambing. Dalam Syawal, M. Pengaruh hCG terhadap intensitas estrus dan kebuntingan pada kambing PE anestrus postpartum. Proseding Seminar Nasional Teknologi Peternkan Dan Veteriner. Bogor: Puslitbangnak. hlm. 332-338

    Toelihere, M.R. (1993). Inseminasi buatan pada ternak. Bandung: Penerbit Angkasa

    Tophianong, Tarsisius Considus., B. Agung., & N. Erif Maha. (2014). Tinjauan hasis inseminasi buatan berdasarkan anestrus pasca inseminasi pada

  • 108

    peternakan rakyat sapi bali di kabupaten sikka nusa tenggara timur. Jurnal Sain Veteriner. 32 (1): 46-54

    Utomo, Setyo. (2013). Pengaruh perbedaaan ketinggian tempat terhadap capaian hasil inseminasi buatan pada kambing peranakan Etawa. Jurnal Sains Peternakan. 11 (1): 34-42

    Utomo, Setyo. (2013). Pengaruh perbedaaan ketinggian tempat terhadap capaian hasil inseminasi buatan pada kambing peranakan Etawa. Jurnal Sains Peternakan. 11 (1): 34-42

    Wulandari, Ratna., Budiyanto, Moch. Agus Krisno., & Waluyo, Lud. (2016). Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak bunga mawar merah (Rosa damascena Mill.) terhadap stabilitas warna antosianin agar-agar sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2 (1): 48-56

    Yunus, A. (2011). Panduan budidaya kambing etawah. Bandung: Pustaka Baru Press.