PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI...

159
PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MIA DI SMAN 29 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan GANISH SYTTA DZULHIJA NIM 1113015000053 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI...

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT

EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI MIA DI SMAN 29

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

GANISH SYTTA DZULHIJA

NIM 1113015000053

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Scanned by CamScanner

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Scanned by CamScanner

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Scanned by CamScanner

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Scanned by CamScanner

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Scanned by CamScanner

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

i

ABSTRAK

Ganish Sytta Dzulhijja (NIM. 1113015000036). Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan. Judul Skripsi

“Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran lintas minat ekonomi terhadap prestasi belajar ekonomi siswa di kelas XI MIA SMAN 29 Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 59 peserta didik kelas XI MIA dengan teknik sampel yaitu Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil uji instrument angket menunjukan bahwa hasil indikator setiap variabel adalah valid dan reliable. Hasil analisis data dilihat dari hasil uji secara parsial (ujiT) menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada ttabel, yaitu 2,578 > 2,002. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Variabel pembelajaran lintas minat menunjukan hasil yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari alfa (𝑎) yaitu 0,013 < 0,05. Hal ini berarti pembelajaran lintas minat ekonomi berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa nilai R2 sebesar 0,104 atau sebesar 10,4%, sedangkan sisanya sebesar 89,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Pembelajaran, Lintas Minat Ekonomi, Prestasi Belajar

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

ii

ABSTRACT

Ganish Sytta Dzulhija (NIM 1113015000036), Departement of Social Sciences

Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. Title Thesis “The Effect

of Learning Acrosse Economic Interest on economic learning achievement of

Class XI MIA at SMAN 29 Jakarta”

This study aims to see whether there is an effect of Learning Acrosse Economic Interest on economic learning achievement of Class XI MIA at SMAN 29 Jakarta. This research was conducted at 59 student of class XI MIA with sampling teachniques are carried out by using simple random sampling. Data collection techniques used were questionnaires, structured interviews, observations, and documentasion studies. This research results show the results of the indicators of each variable are valid and reliable. This test results using the T test show that the calculated t value > t tabel, which is 2,578 > 2,002. Thus H0 is rejected and H1 is accepted. Learning Acrosse Economic Interest variables showed significant results on learning achievement variables with a significance value smaller than alpha (𝑎), which is 0.013 < 0.05. this means Learning Acrosse Economic Interest affect the economic learning achievement. The results of the determination of the coefficient test show that the R2 value is 0.104 or 10.4%, while the remaining 89.6% is explained by other factors not examined.

Keywords: Learning, Acrosse Economic Interes, Learning Achievement

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Kata Pegantar

Alhamdulillah, segala puji kehadirat illahirobbi Allah SWT yang telah memberikan

segala karunia, nikmat iman, islam dan nikmat kesehatan yang berlimpah dari dunia sampai

akhirat. Shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

beserta seluruh keluarga, sahabat, dan kepada seluruh umatnya yang tulus ikhlas mengikuti

sunah dan langkah-langkah perjuangannya.

Dalam proses penyusunan skripsi, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak, bak moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga dan Junjungan

Nabi Muhammad SAW.

2. Kedua orang tua tersayang, ibunda alm.Yuana Afida dan ayahanda Nur Agus

Sulistyo yang telah mendukung, memberi curahan kasih sayang dan cinta yang tak

terkira. Adikku terkasih Fadilah Akbar Adiyana Tsani yang selalu memberi

dukungan moril.

3. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Ibu Dr. Sururin, M.Ag

4. Ketua Jurusan Pendidikan IPS, Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, yang senantiasa

memberikan banyak perhatian dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir,

disela-sela kesibukannya.

5. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, Pembimbing skripsi I yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti serta selalu memberikan

arahan, nasehat, dan motivasi kepada peneliti.

6. Ibu Annisa Windiarti, M.Sc. Pembimbing skripsi II Terima kasih telah banyak

memberikan pengarahan dan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini serta selalu

mendukung penulis dengan pengalaman-pengalaman hidup yang dapat dijadikan

pelajaran bagi penulis untuk lebih baik kedepannya dalam hal karir maupun

berkeluarga.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khusunya prodi Pendidikan

IPS yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti

selama menempuh pendidikan di banku kuliah.

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

8. Ibu Setiawati, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Bapak Drs. Sugiatno selaku Wakil

Kepala Sekolah Bid. Kurikulum yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan.

9. Ibu Dra. Anna Atyana K A, M.d, guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI dan

semua Guru-guru di SMAN 29 Jakarta, terima kasih atas bantuan dan kerja

samanya.

10. Sahabat sejak kecil, yang selalu mendukung peneliti baik semangat, moril dan doa

yang selalu diberikan dua sejoli Anggi Desfitina dan Nur Ika Khoirunisa. Dan

juga geng gadis jalan giok (Gies Indah Paramita, Eka sariyanti Almana, Resta

Aghitsna Rahma), serta Aditya Kusuma Ardana.

11. Teman-teman Ikatan Remaja Masjid Fathullah, khususnya Squad Berfaedah

(Solihin, Tati, Echa, Echi, Handoko, Adi, Aang, Imaroh Dll.)

12. Kepada seluruh keluarga besar Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013, Khususnya

konsentrasi Ekonomi yang memberikan pengalaman dan nasihat serta ilmu

pengetahuan.

13. M. Solihin,

14. Dan semua pihak yang membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu, namun tidak mengurangi rasa hormat.

Akhirnya, tiada kata yang tersirat selain kata syukur atas karunia-Mu. Peneliti

menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu

kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat peneliti harapkan.

Mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, dan doa yang telah

diberikan menjadi pintu datangnya ridho Allah dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan

akhirat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan perkembangan ilmu

pengetahuan.

Ciputat, 21 Januari 2020

Hormat Saya,

Ganish Sytta Dzulija

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABTRACK ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............................. 7

A. LANDASAN TEORI ......................................................................... 7

1. Program Lintas Minat ..................................................................... 7

a. Kurikulum 2013 .......................................................................... 7

b. Konsep Pembelajaran Lintas Minat ............................................ 9

c. Ketentuan Mata Pelajaran Lintas Minat .................................... 16

2. Prestasi Belajar ............................................................................. 20

a. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................ 20

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............... 22

3. Mata Pelajaran Ekonomi .............................................................. 29

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

vi

a. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi ......................................... 29

b. Manfaat Mata Pelajaran Ekonomi ............................................ 29

c. Pengukuran Mata Pelajaran Ekonomi ...................................... 30

B. Penelitian Relevan ............................................................................ 31

C. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 35

D. Kerangka Berfikir ............................................................................. 40

E. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 45

A. Tempat Penelitian ............................................................................. 45

1. Tempat Penelitian ....................................................................... 45

2. Waktu Penelitian ........................................................................ 45

B. Metode Penelitian ............................................................................. 45

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ....................................................... 46

D. Variabel Dan Definisi Operasional Variable .................................... 48

1. Variabel Penelitian ..................................................................... 48

2. Definisi Operasional ................................................................... 49

3. Definisi Konseptual .................................................................... 49

E. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 50

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 51

1. Metode Observasi ................................................................. 51

2. Metode Angket ..................................................................... 51

3. Metode Wawancara .............................................................. 52

4. Dokumentasi ......................................................................... 52

G. Instrumen Penelitian ......................................................................... 53

H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 56

I. Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 57

J. Uji Prasyarat Analisis Data .............................................................. 59

K. Koefisien Determinis ........................................................................ 61

L. Uji Hipotesis ..................................................................................... 61

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 64

A. Deskripsi Tempat Penelitian ............................................................. 64

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................ 69

C. Hasil Analisis Dara ........................................................................... 90

D. Hasil Uji Koefisien Determinis ........................................................ 93

E. Analisis Hasil Regresi Dan Uji Hipotesis ........................................ 94

F. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 97

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................. 104

A. Kesimpulan ..................................................................................... 104

B. Implikasi ......................................................................................... 105

C. Saran .............................................................................................. 105

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

viii

DAFTAR TABEL

KETERANGAN

Tabel 2.1 Mata Pelajaran Wajib dan Peminatan Sma/Ma ............................. 13

Tabel 2.2 Hasil Npenelitian Terdahulu .......................................................... 31

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas Xi Mia ........................................................... 46

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket ............................................................................ 54

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ..................................................................... 55

Tabel 3.4 Lembar Observasi Pembelajaran.................................................... 56

Tabel 4.1 Daftar Staf Dan Tenaga Kerja Sman 29 Jakarta ............................ 67

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 70

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pilihan Mata Pelajaran............................ 71

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Data Statistic Deskriptif ................................... 72

Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi ................................................................. 75

Tabel 4.6 Hasil Kuisioner Sub Penetapan Mata

Pelajaran Lintas Minat ................................................................... 78

Tabel 4.7 Hasil Kuisioner Sub Bekal Kehidupan Sehari-Hari ....................... 79

Tabel 4.8 Hasil Kuisioner Sub Jenjang Pendidikan Selanjutnya ................... 80

Tabel 4.9 Hasil Kuisioner Sub Pengembangan Tingkah Laku ...................... 81

Tabel 4.10 Hasil Kuisioner Sub Efektifitas Guru ............................................ 82

Tabel 4.11 Hasil Kuisioner Sub Penguasaan Pengetahuan .............................. 83

Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Sub Keaktifan Peserta Didik ................................ 84

Tabel 4.13 Hasil Output Uji Validitas ............................................................. 90

Tabel 4.14 Hasil Output Uji Reliabilitas .......................................................... 91

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 92

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

ix

Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas .................................................................. 93

Tabel 4.17 Hasil Output Koefisien Determinasi ............................................. 94

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Regresi Linier Sederhana ................................. 94

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Uji T ................................................................ 96

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

x

DAFTAR GAMBAR

KETERANGAN Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian ..................................... 43

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA ......................................... 69

Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Pilihan Lintas Minat ......... 71

Gambar 4.3 Nilai Ekonomi Siswa ................................................ 73

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

xiii

DAFTAR TABEL

KETERANGAN Tabel 2.1 Mata Pelajaran Wajib dan Peminatan Sma/Ma ................. 13

Tabel 2.2 Hasil Npenelitian Terdahulu ............................................... 31

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas Xi Mia ................................................ 46

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket .................................................................. 54

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ........................................................... 55

Tabel 3.4 Lembar Observasi Pembelajaran ....................................... 56

Tabel 4.1 Daftar Staf Dan Tenaga Kerja Sman 29 Jakarta ................ 67

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 70

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pilihan Mata Pelajaran ............... 71

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Data Statistic Deskriptif ......................... 72

Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi ..................................................... 75

Tabel 4.6 Hasil Kuisioner Sub Penetapan Mata

Pelajaran Lintas Minat ........................................................ 78

Tabel 4.7 Hasil Kuisioner Sub Bekal Kehidupan Sehari-Hari ............. 79

Tabel 4.8 Hasil Kuisioner Sub Jenjang Pendidikan Selanjutnya ........ 80

Tabel 4.9 Hasil Kuisioner Sub Pengembangan Tingkah Laku ........... 81

Tabel 4.10 Hasil Kuisioner Sub Efektifitas Guru ................................... 82

Tabel 4.11 Hasil Kuisioner Sub Penguasaan Pengetahuan ................. 83

Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Sub Keaktifan Peserta Didik ...................... 84

Tabel 4.13 Hasil Output Uji Validitas ................................................... 90

Tabel 4.14 Hasil Output Uji Reliabilitas ................................................ 91

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas ........................................................... 92

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

xiv

Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas ....................................................... 93

Tabel 4.17 Hasil Output Koefisien Determinasi ................................... 94

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Regresi Linier Sederhana ..................... 94

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Uji T ...................................................... 96

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

xv

DAFTAR GAMBAR

KETERANGAN Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian .................................... 43

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA ......................................... 69

Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Pilihan Lintas Minat ......... 71

Gambar 4.3 Nilai Ekonomi Siswa ................................................ 73

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR LAMPIRAN

Keterrangan

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Pedoman Obserrvasi

Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Hasil Pengelolaan Data Spss

Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Lampiran 7 Lembar Uji Referensi

Lampiran 8 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian

Lampiran 9 Raport Lintas Minat Ekonomi Siswa Kelas Xi Mia

Surat-Surat

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman era golablisasi yang semakin modern ini perlu adanya

sumber daya manusia yang semakin berkualitas untuk memperkuat daya saing dalam

era golibalisasi saat ini. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

diperlukannya suatu wahana salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan

merupakan aktivitas bimbingan suatu proses pengembangan kualitas diri dalam

meningkatkan, memperbaiki, mengubah pengetahuan, keterampilan serta perilaku

seseorang sebagai aktifitas yang disengaja usaha mencerdaskan manusia melalui

kegiatan pengajaran dan pelatihan.1

Pola pikir manusia semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman

yang semakin modern,2 maka dari itu pendidikan harus dipondasikan dengan

kurikulum, karena setidaknya kurikulum bisa meramalkan hasil yang diharapkan

yang nantinya akan dicapai dalam pendidikan. Kurikulum sudah mengalami

perubahan-perubahan untuk menyelaraskan perubahan zaman yang semakin modern

dan perlu adanya perbaikan dalam mengevaluasi pelaksanaan kurikulum agar

terciptanya trobosan dalam mendesain pendidikan dengan tepat sesuai di zaman

modern.3

Perubahan atau pengembangan kurikulum ini mengacu pada tujuan pendidikan

nasional dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”4

1 Sutrisno, Aliyet Noorhayati, Telaah filsafat pendidikan (jogjakarta: deepublish, 2014), Hal. 13 2 Shobirin, ma’as, M.Pd, Konsep dasar dan implementasi kurikulum 2013 di sekolah dasar, (jogjakarta:

deepublish, 2016), Hal 2 3 Ibid., Hal 3 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 6,

ayat (3).

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

2

Kurikulum perlu dilakukan pengembangan karena adanya berbagai tantangan

yang dihadapi, kondisi pendidikan yang berkaitan dengan tantangan pendidikan

baik tantangan internal maupun tantangan eksternal diantaranya adalah mengacu

pada 8 (delapan) standar nasional pendidikan, mengupayakan sumber daya manusia

yang berkompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar berkurangnya beban

negara, serta penyempurnakan pola pikir peserta didik dalam kemajuan teknologi

dan informasi, arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah

lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif

dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.5 Pada tahun

2013 lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) telah

mengembangkan kurikulum baru yang dinamakan dengan kurikulum 2013.

Pengembangan kurikulum 2013 diharapkan mampu menjawab terhadap beberapa

permasalahan yang melekat dan tantangan yang dihadapi.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-

based curriculum)6. Pada dasarnya, kurikulum 2013 diorientasikan untuk

mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,

kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai

dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat

manusia. Sehingga dalam penerapan kurikulum 2013 terjadi perubahan dan penataan

standar proses pembelajaran dan juga memerlukan perubahan paradigma

pembelajaran.

Penerapan kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Menegah Atas (SMA)

merupakan pendidikan yang mengutamakan pengembangan dan kemampuan peserta

didik. Sehingga pada jenjang SMA terdapat beberapa kelompok mata pelajaran,

diantaranya mata pelajaran wajib, mata pelajaran peminatan, mata pelajaran lintas

minat dan mata pelajaran pendalaman minat. Kurikulum 2013 ini memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok mata pelajaran

peminatan dan lintas minat sesuai minat dan kebutuhan peserta didik. Menurut

peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam pemilihan kelompok mata

5 peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no. 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur

kurikulum sekolah menengah atas /madrasah aliyah. 6 Ibid,.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

3

pelajaran peminatan di kelompokan dalam 3 kelompok, diantaranya MIA

(Matematika Ilmu Alam), IIS (Ilmu-ilmu Sosial) dan IBB (Ilmu Bahasa dan

Budaya). Perubahan nama MIA dan IIS sudah mulai di realisasikan sesuai dengan

permendikbud yang merupakan nama baru untuk IPA dan IPS.

Dalam penerapan mata pelajaran lintas minat peserta didik diberi kesempatan

untuk mempelajari mata pelajaran di luar kelompok peminatan yang dipilih oleh

peserta didik.7 Untuk pemilihan mata pelajaran lintas minat, pemerintah telah

memberikan kebijakan penuh terhadap satuan pendidikan. Selain itu sekolah lebih

mengetahui minat dan kebutuhan peserta didik yang akan berguna dimasa akan

datang, pemilihan mata pelajaran lintas minat juga disesuaikan dengan kondisi

sekolah tersebut.

Tidak semua satuan pendidikan mengikuti seluruh aturan-aturan Kemendikbud

dalam melakukan pemilihan lintas minat. Satuan pendidikan menyelaraskan antara

peraturan kemendikbud dalam pemilihan lintas minat dengan kondisi satuan

pendidikan pada saat itu. Kurangnya jam mengajar guru, keterbatasan guru pada

semua bidang studi dan sarana pasarana pada satuan penidikan tersebut. Seperti yang

dikutip dalam berita online Republika.co.id.

“Di luar permasalahan sarana dan prasarana ini, tambahanya, juga masih muncul kendala teknis dalam pelaksanaan di lapangan. Khususnya terkait dengan pengaturan pada mata pelajaran pilihan lintas minat dan atau pendalaman minat yang berlaku pada kelas X.; Jika peminatnya banyak dan semua ambil pelajaran tersebut kelasnya penuh. Sebaliknya kalau hanya ada satu siswa yang mengambil mata pelajaran lintas minat ini menjadi tidak efisein, karena satu guru mengajar satu siswa.”8

Pemilihan mata pelajaran lintas minat dengan prestasi belajar sangat

berhubungan erat apabila peserta didik memilih berdasarkan keinginannya sendiri

maka itu akan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dan dapat termotivasi

untuk meraih prestasi yang baik. Namun, pada kenyataannya peserta didik tidak

dapat memilih mata pelajaran lintas minat sesuai dengan minat masing-masing

peserta didik karena mata pelajaran lintas minat ditentukan oleh pihak sekolah sesuai

dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

7 peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 64 tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan menengah.

8 Implementasi Kurikulum 2013 Masih Dibayangi Banyak Masalah, Jumat 31 January 2014 16:57 WIB, http://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/01/31/n09fnm-implementasi-kurikulum-2013-masih-dibayangi-banyak-masalah

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

4

Prestasi belajar merupakan proses penilaian akhir untuk mengetahui sejauh

mana kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran dikelas. Hasil belajar

peserta didik dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru untuk dapat memperbaiki

kekurangan yang dimiliki dalam mengajar kepada peserta didik. Keberhasilan

peserta didik dalam memperoleh hasil belajar yang baik perlu juga ditunjang dengan

sarana prasarana yang memadai serta minat yang dimiliki oleh peserta didik.

SMAN 29 Jakarta adalah salah satu sekolah di daerah Tangerang Selatan dan

sudah menerapkan kurikulum 2013 selama 4 tahun terakhir. SMAN 29 Jakarta

memiliki 2 kelompok peminatan, diantanaranya kelompok peminatan IPA dan

kelompok peminatan IPS, SMAN 29 Jakarta juga menerapkan kelompok mata

pelajaran lintas minat. Adapun pembagian mata pelajaran lintas minat di SMAN 29

Jakarta di kelas XI untuk kelompok peminatan IPA memiliki mata pelajaran lintas

minat ekonomi, sementara untuk kelompok peminatan IPS memiliki mata pelajaran

lintas minat kimia.

Akan tetapi, menjadi permasalahan disini ialah pemberian mata pelajaran

lintas minat ini tidak berdasarkan apa yang menjadi pilihan siswa sendiri, melainkan

mata pelajaran minat telah ditentukan oleh pihak sekolah, menurut Pak Sugiyono

selaku Wakepsek Bid Kurikulum, hal ini dilakukan karena beberapa faktor, seperti,

kurangnya tenaga pengajar, kurangnya jam pengajaran guru dan sarana prasarana

yang belum sempurna.9

Pada observasi awal yang dilakukan, peneliti mengamati dan melakukan

interaksi langsung kepada beberapa peserta didik dan menghasilkan sebuah

kesimpulan bahwa saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar Ekonomi di kelas

ada yang merasa senang karena sesuai dengan minta dan keinginan peserta didik

tersebut dan merasa sedih karena lintas minat ekonomi bukan pelajaran yang

diminati. Selain itu, dalam kegiatan belajar mengajar Ekonomi tidak semua peserta

didik dapat berpartisipasi penuh karena masih terdapat beberapa peserta didik yang

belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini dibuktikan pada

raport pertengahan semester peserta didik yang menunjukan 2:7 peserta didik masih

belum memenuhi KKM.

9 Hasil wawancara pribadi antara peneliti dengan Bapak Sugiyono selaku Wakepsek Bidang

Kurikulum, pada tanggal 06 Agustus 2018

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

5

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap pengaruh pembelajaran lintas minat Ekonomi terhadap prestasi belajar

Ekonomi kepada siswa XI MIA SMAN 29 Jakarta. Peneliti akan memfokuskan

penelitian kepada siswa XI MIA yang mendapatkan mata pelajaran lintas minat

Ekonomi. Selain itu, yang lebih menarik ialah peserta didik kelas XI MIA bisa

mengikuti pelajaran Ekonomi dan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan

pelajaran yang bersifat sosial.

Dengan berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: “PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS

MINAT EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS XI MIA SMAN 29 JAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang dapat diteliti antara lain:

1. Pemilihan mata pelajaran lintas minat tidak sesuai dengan minat peserta didik

2. Rendahnya prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi yang

dibuktikan dari belum semua peserta mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

3. Keterbatasan guru pada semua bidang studi.

4. kurangnya jam mengajar guru mengakibatkan mata pelajaran guru tersebut

dijadikan mata pelajaran lintas minat

5. sarana dan prasaranan yang kurang memadai

6. pemilihan jurusan di universitas menjadi penentuan pembelajaran lintas Minat.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak keluar dari topik yang diteliti, maka peneliti

membatasi masalah dalam penelitian ini pada Pembelajaran lintas Minat dan Prestasi

belajar siswa yang difokuskan pada kelas SMAN 29 Jakarta tahun ajaran 2018.

Pembelajaran Lintas Minat ini dimaksudkan pada penelitian ini adalah pembelajaran

lintas minat pada mata pelajaran lintas minat ekonomi dikelas MIA di SMAN 29

Jakarta. Serta prestasi belajar penelitian ini adalah kemampuan peserta didik yang

diperoleh dari penilaian aspek kognitif, yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa

berupa hasil test dalam mata pelajaran lintas minat ekonomi.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh pembelajaran

program lintas minat terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MIA di SMAN 29

Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh

pembelajaran program lintas minat mata pelajaran Ekonomi terhadap prestasi belajar

siswa kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan

sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik khususnya

mengenai pembelajaran Lintas Minat Ekonomi sehingga dapat mencapai prestasi

belajar yang tinggi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

Dalam penelitian ini dapat dijadikan masuan dan bahan evaluasi serta motivasi

peserta didik untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar pada program

lintas minat Ekonomi.

b. Bagi Guru

Dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan evaluasi, agar

dapat lebih meningkatkan prestasi belajar siswa kelas MIPA program lintas

minat pada mata pelajaran Ekonomi.

c. Bagi Sekolah MAN 1 Tangerang Selatan

diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam meningkatkan prestasi balajar

peserta didik baik untuk saat ini maupun untuk yang akan datang.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan

melihat langsung ke lapangan dan dapat memberikan pengalaman tentang hal

baru dalam belajar, yang dapat meningkatkan rasa ketrampilan ingin mencari

tahu, meniliti dan kemampuan dalam bidang tersebut, serta dapat menambah

tentang ilmu yang dikaji atau diteliti tersebut.

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

7

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Program Lintas Minat

a. Kurikulum 2013

Kurikulum (Curriculum) dalam bahasa Yunani berasal dari

kata Curir yang berarti pelari dan Curere yang artinya tempat

berpacu. Curriculum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh

pelari.1 Istilah kurikulum dan pengembangannya sudah ada sejak

dulu hingga saat ini, dengan tafsiran-tafsiran kurikulum dan

pengembangannya dari para tokoh pendidikan di Dunia.2 Istilah

kurikulum dalam arti sederhana merupakan kumpulan sejumlah mata

pelajaran, sebagai kegiatan sosial, isi materi dan pengalaman belajar.

Pengertian kurikulum nantinya akan berpengaruh pada

pengembangan kurikulum dimasa mendatang.3 Bisa diasumsikan

bahwa pelari adalah siswa dan jarak yang ditembuh adalah sebuah

pendidikan serta kurikulum sebagai strategi untuk mencapai finish.

Dengan begitu kurikulum berarti jarak dan jangka waktu pendidikan

yang harus ditempuh oleh siswa untuk memperoleh prestasi yang

dibuktikan dengan ijazah.

Sedangkan Pengertian kurikulum dalam UU NO. 20 tahun

2003 tentang SPN menjelaskan bahwa, kurikulum merupakan

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

1 Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta, Bumi Aksara : 2009) hal. 16 2 Hamalik, Loc.cit,. 3 Widyastono, Herry, Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004,

2006, ke Kurikulum 2013. (Jakarta : Bumi Aksara, 2015) hal 1

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

8

pendidikan tertentu.4 Kurikulum sudah diatur dalam perundang-

undangan dan terus berkembang sesuai dengan keadaan serta

perkembangan zaman. Kurikulum menurut undang-undang berarti

pedoman atau aturan-aturan dalam proses belajar mengajar baik di

sekolah maupun di luar sekolah.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan program lanjutan

dari pengembangan Kurikulum sebelumnya yang sudah mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu,

kurikulum tersebut yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi pada tahun

2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006.5

Perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tak pernah lepas pada

pemikiran-pemikiran pemerintah yang tercantum pada Peraturan

Presiden No. 5 tahun 2010 Tentang Pembangunan Jangka Menengah

Nasional 2010-2014 serta Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013

dan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 tentang Perubahan

Asas Peraturan No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.6 Perubahan peraturan ini dilakukan untuk

menyelaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal,

nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan

nasional. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 mengatur

kembali standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan

standar penilaian, serta kurikulum. Peraturan Pemerintah nomor 32

tahun 2013 menyatakan kompetensi adalah seperangkat sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan

dikuasai oleh peserta didik setelah membelajaran suatu muatan

pembelajaran, menamatkan suatu program atau menyelesaikan

satuan pendidikan tertentu. Istilah yang digunakan adalah muatan

pembelajaran bukan mata pembelajaran. Tiap muatan pembelajaran

4 Undang-Undang Republik Indonesia NO. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 5 At-Taubany, Trianto Ibnu Badar, dan Hadi Suseno. Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di

Madrasah, (Depok, PT Karisma Putra Utama:2017). hal. 1 6 Widyastono, Op.cit,. Hal 117

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

9

harus berkontribusi terhadap tiga kompetensi (sikap, keterampilan,

pengetahuan). Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria

muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan, konsep keilmuan dan karakteristik satuan pendidikan dan

program pendidikan. Tingkat Kompetensi dirumuskan berdasarkan

kriteria, tingkat perkembangan Peserta Didik, kualifikasi Kompetensi

Indonesia dan penguasaan Kompetensi yang berjenjang. Standar isi

dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 mengatur kurikulum

secara lebih terinci. Kurikulum yang diatur dalam Peraturan

Pemerintah nomor 32 tahun 2013 inilah yang kemudian dikenal

dengan Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola

pikir, pola pembelajaran dan menekankan pada keaktifan siswa agar

potensi dirinya dapat berkembang dengan baik. Hal ini sesuai dengan

tujuan kurikulum 2013, yaitu mempersiapkan manusia Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,

dan peradaban dunia.7 Selain itu, tujuan kurikuum 2013 adalah

membentuk manusia yang mampu menyumbangkan ide, sehingga

dapat bersaing di era global. Dengan demikian kurikulum 2013

mengamanatkan bahwa pembelajaran merupakan proses sistematik

untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang

memungkinkan potensi diri berkembang secara optimal.

b. Konsep Pembelajaran Lintas Minat

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

7 Yunus, Hamzah dan heldy Vanni Alam. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013,

(Sleman, CV Budi Utama:2015) h. 2

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

10

yang paling mempengaruhi guna mencapai tujuan pembelajaran.8

Tujuan pembelajaran membantu siswa memperoleh berbagai

pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa

bertambah, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Gagne mengemukakan bahwa instruction as a set of external

events design to support the several processes of learning, which are

internal. 9 Pendapat itu diartikan bahwa pembelajaran merupakan

seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk

mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya internal.

Pembelajaran tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta

didik dikelas formal, tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar

yang tak dihadiri guru secara fisik. Di dalam kata pembelajaran

ditekankan pada kegiatan belajar peserta didik melalui usaha-usaha

yang terencana dalam mempelajari sumber-sumber belajar agar

terjadi proses belajar. Pembelajaran harus menghasilkan belajar pada

peserta didik dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis.

Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip-prinsip belajar

dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.

Pembelajaran di sekolah semakin berkembang sesuai dengan

perubahan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran yang diterapkan

mengakibatkan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran

untuk semua mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran bukan lagi

sekedar kegiatan mengajar dan mengesampingkan kegiatan belajar.

Akan tetapi, kegiatan pembelajaran lebih kompleks lagi dan

dilaksanakan dengan pola pembelajaran yang beragam. Pola

pembelajaran ini bisa berupa alat bantu dalam belajar peserta didik,

pembelajaran menggunakan media, atau belajar dengan mencari

8 Hamalik, op.cit,. h. 57 9 Siregar, evelina dan hartini nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Galia Indonesia,

2019) h. 12

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

11

sumber-sumber belajar selain yang diberikan oleh guru. 10

Pembelajaran pada saat ini, peserta didik tidak hanya menunggu

materi yang di sampaikan oleh guru yang bersifat mentransfer ilmu

pengetahuan yang dimiliki oleh guru tersebut. Akan tetapi, peserta

didik juga dituntut untuk ikut aktif dalam mencari sumber-sumber

materi. Pembelajaran yang tadinya hanya transfer ilmu pengetahuan

akhirnya menuntut terjadinya pertukaran pengetahuan antara guru

dengan guru lainnya, guru dengan peserta didik, dan peserta didik

dengan peserta didik lainnya.

Menurut Oemar Hamalik, teori pembelajaran yang perlu

diperhatikan oleh guru setidaknya ada 5 point, yaitu:

1. Mengajar adalah Upaya Menyampaikan Pengetahuan

Kepada Peserta Didik di Sekolah.

Teori ini sesuai dengan pandangan tokoh teori pendidikan

yang mementingkan mata ajaran harus dipelajari peserta

didik. Tujuan utama dari pembelajaran adalah penguasaan

pengetahuan untukpersiapan di masa depan.

(a). Pembelajaran merupakan persiapan di masa depan

(b). Pembelajaran merupakan suatu poses penyampaian

pengetahuan

(c). Tujuan utama pembelajaran ialah penguasaan

pengetahuan

(d). Guru dipandang sebagai orang yang sangat berkuasa

(e). Siswa selalu bersikap dan bertindak pasif

(f). Kegiatan pembelajaran hanya berlangsung dalam kelas

2. Mengajar adalah Mewariskan Kebudayaan Kepada

Generasi Muda Melalui Lembaga Pendidikan Sekolah

a. Pembelajaran bertujuan membentuk manusia berbudaya

b. Bahan pembelajaran bersumber dari kebudayaan

10 Sinambela, Pardomuan Nauli Josip Mario, Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran (jurnal) 2012 http://jurnal.unimed.ac.id/ http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7085/6067

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

12

c. Siswa sebagai generasi muda ahli waris kebudayaan

d. Pembelajaran berarti suatu proses pewarisan

3. Pembelajaran adalah Upaya Mengorganisai Lingkungan

untuk Menciptakan Kondisi Belajar Bagi Peserta Didik

a. Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah

tingkah laku peserta didik.

b. Kegiatan pembelajaran berupa perorganisasian

lingkungan

c. Peserta didik sebagai organisme makhluk hidup

d. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta

didik untuk menjadi warga negara yang baik

4. Pembelajaran adalah Upaya Mempersiapkan Peserta Didik

untuk Menjadi Warga Masyarakat yang Baik

a. Tujuan pembelajaran

b. Pembelajaran berlangsung dalam suasana kerja

c. Peserta didik sebagai calon warga negara yang memiliki

potensi untuk bekerja.

d. Guru sebagai pimpinan atau pembimbing bengkel kerja

5. Pembelajaran adalah Suatu Proses Membantu Siswa

Menghadapi Kehidupan Masyarakat Sehari-hari

a. Tujuan pembelajaran ialah mempersiapkan siswa untuk

hidup dalam masyarakatnya

b. Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam hunungan

sekolah dan masyarakat

c. Peserta didik belajar secara aktif

d. Guru juga bertugassebagai komunikatif

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran tidak lagi berpusat

pada guru, melainkan pembelajaran lebih banyak pada aktivitas

peserta didik dan pembelajaran tidak lagi menjadi satu arah tetapi

dua arah, lebih bersifat interaktif. Kurikulum 2013 menuntut pada

kegiatan peserta didik yang lebih cenderung untuk mencari tahu

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

13

tentang prinsip dan konsep ilmu pengetahuan tersebut bukan

menunggu diberikan oleh guru. Pembelajaran yang diterapkan

kurikulum 2013 ini mengharapkan Peserta didik untuk aktif aktif dan

proses pembelajaran dan juga guru sebagai fasilitator dalam

pembelajaran dapat merancang pembelajaran agar siswa mampu

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang kontekstual dan

nyata.

Penerapan kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Menegah

Atas (SMA) merupakan pendidikan yang mengutamakan

pengembangan dan kemampuan peserta didik. Sehingga pada jenjang

SMA, struktur kurikulum 2013 terdapat kelompok mata pelajaran,

yaitu mata pelajaran wajib, mata pelajaran peminatan, mata pelajaran

lintas minat dan mata pelajaran pendalaman minat. Sesuai dengan

peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64, pasal 2 ayat

1 tahun 2014 yang menyatakan bahwa “Peminatan pada SMA/MA

memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik

mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan

kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat

dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran

keilmuan.”11 Berikut tabel Mata pelajaran Wajib dan Peminatan

Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Tabel 2.1

Mata pelajaran Wajib dan Peminatan Kurikulum Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER

MINGGU

X XI XII

KELOMPOK A (WAJIB)

11 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64, Pasal 2 Ayat 1 Tahun 2014 Tentang

Peminatan pada Pendidikan Menengah

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

14

1. Pendidikan Agama 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2

3. Matematika 4 4 4

4. Sejarah Indonesia 4 4 4

5. Bahasa Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

KELOMPOK B (WAJIB)

1. Seni Budaya 2 2 2

2. Prakarya 2 2 2

3. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 3 3 3

KELOMPOK C (PEMINATAN)

Peminatan Matematika dan Sains

1 Biologi 3 4 4

2 Fisika 3 4 4

3 Kimia 3 4 4

4 Matematika 3 4 4

Peminatan Sosial

1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi dan Anthropologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Bahasa

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

3 Bahasa Asing (Arab, Mandarin,

Jepang, Korea, Jerman, Prancis) 3 4 4

4 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

15

Pilihan Lintas kelompok peminatan

dan/atau pendalaman minat 6 4 4

Jumlah jam yang tersedia perminggu 68 72 72

Jumlah jam pelajaran yang harus

ditempuh per minggu 42 44 44

Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas ini dirancang untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih

kelompok mata pelajaran peminatan, pendalaman minat dan lintas

minat sesuai minat dan kebutuhan peserta didik. Sekolah melakukan

pemilihan kelompok Peminatan dengan melibatkan guru Bimbingan

Konseling (BK) dan tim pengembangan sekolah agar peserta didik

dapat menentukan pilihannya sesuai dengan potensi dan minatnya.

Pemilihan kelompok Peminatan juga bisa berdasarkan nilai rapor

SMP/MTs, nilai ujian nasional, dan hasil test penempatan serta tes

bakat minat ketika mendaftar di SMA/MA.12 Penempatan kelompok

peminatan dapat berubah di semester kedua berdasarkan rekomendasi

guru BK dan hasil pembelajaran di semester pertama.13

Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu kelompok

peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Untuk mengikuti seluruh

mata pelajara di kelompok peminatan, setiap peserta didik diberi

kesempatan untuk mengikuti dan mempelajari mata pelajaran Lintas

Minat dan Pendalaman Minat.14 Hal ini memberi peluang kepada

peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati, namun

tidak terdapat pada kelompok mata pelajaran peminatan yang peserta

didik dapat. Pemilihan kelompok peminatan merupakan bagian

penting dalam upaya mencapai kompetensi oleh peserta didik. Hal ini

12 Widyastono, op.cit,. Hal 158 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah. 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

16

dikarenakan ketepatan dalam memilih kelompok peminatan

merupakan bagian dari rencana awal peserta didik untuk menentukan

fakultas atau jurusan pada jenjang pendidikan selanjutnya.

Lintas minat merupakan program kurikuler dikurikulum 2013

yang bertujuan untuk mengedepankan pengembangan peserta didik

sesuai bakat, minat dan kemampuan yang di miliki peserta didik

dengan otientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di

luar pilihan minat.15 Sistem lintas minat sebenarnya sama dengan

sistem penjurusan atau peminatan, yang membedakan hanyalah

kelompok mata pelajaran saja, jika peminatan yang di ambil adalah

kelompok mata pelajaran peminatan IPA maka lintas minat yang

harus diambil berasal dari kelompok mata pelajaran peminatan IPS

atau Bahasa dan Budaya, dan sebaliknya. Penjurusan atau peminatan

di jenjang SMA maupun di jenjang perguruan tinggi merupakan suatu

proses cikal bakal keberhasilan peserta didik dimasa depan, maka dari

itu, bimbingan dan arahan perlu dilakukan untuk pengarahan

pengambilan dan penentuan kelompok mata pelajaran peminatan.

c. Ketentuan Mata Pelajaran Lintas Minat

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan

menengah pasal 1 menyebutkan lintas minat adalah program kurikuler

yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat

dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi

penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan diluar pilihan minat. 16

Artinya lintas minat merupakan program yang disediakan untuk

memfasilitasi pengembangan minat, bakat atau kemampuan akademik

pada mata pelajaran tertentu diluar dari program atau jurusan yang

dipilih siswa pada jenjang SMA.

15 Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas, Model Peminatan dan Lintas Minat,

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Hal 1 16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

17

Pemilihan mata pelajaran Lintas Minat dan pendalaman minta

bersifat opsional, artinya peserta didik kelas X dapat mengambil 3

mata pelajaran dari 4 mata pelajaran yang tersedia sebagai mata

pelajaran lintas minat. Di kelas XI, peserta didik dapat mengambil

satu dari dua atau dua dari tiga mata pelajaran lintas minat yang

diambil di kelas X, atau peserta didik dapat memilih satu mata

pelajaran lintas minat dan satu mata pelajaran pendalaman minat atau

dua mata pelajaran pendalaman minat.

Seperti yang dicontohkan oleh Direktorat Pembinaan SMA,17

untuk pemilihan lintas minat, peserta didik kelas X memilih mata

pelajaran di luar mata pelajaran-mata pelajaran wajib A dan B serta

diluar kelompok peminatan yang telah dipilihnya. Peserta didik

tersebut harus memiliki dua mata pelajaran dari kelompok peminatan

yang lain. Mislanya, peserta didik X di atas dapat memilih Geografi

dan Ekonomi, atau Geografi dan Antropologi, atau Bahasa dan Sastra

Inggris dan Bahsa dan Sastra Arab. Peserta didik Z bisa memilih

Biologi dan kimia atau sejarah dan Ekonomi atau Biologi dan Sejarah.

Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, satuan

pendidikan boleh membuka mata pelajaran Bahasa dan Sastra Asing

lainnya. Mislanya, Bahasa dan Sastra Jepang dengan Bahasa dan

Sastra Korea. Selain itu peserta didik memilih Peminatan Ilmu Bahasa

dan Budaya dapat memilih Lintas Minat di Peminatan Ilmu Bahsa dan

Budaya juga. Sebagai contoh, peserta didik di peminatan Ilmu Bahasa

dan Budaya selain dapat memilih Lintas minat di Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu Sosial, juga dapat memilih

Bahasa Asing yang disediakan sekolah selain Bahasa Asing yang telah

dipilihnya sebagai peminatan.

Dengan demikian peserta didik yang telah memilih

kelompok peminatan, dapat memilih mata pelajaran dalam kelompok

peminatan yang lain sebagai mata pelajaran Lintas Minat. Namun,

17 Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas, op.cit,. h 7-10

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

18

peserta didik yang memilih kelompok peminatan Bahasa dan Budaya

dapat memilih mata pelajaran lintas minat diluar kelompok peminatan

yang lain atau didalam kelompok peminatan itu sendiri. Hai ini juga

tercantum dalam lampiran Permendikud Republik Indonesia nomor 64

tahun 2014 pasal 5 di ayat 1 bahwa “Mata pelajaran lintas minat di

SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya,

kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya dapat diambil

dari luar dan/atau dari dalam kelompok peminatan akademiknya pada

satuan pendidikan yang sama”.18 Untuk menunjang keberlangsungan

pembelajaran Lintas Minat ini, pihak sekolah menyarankan untuk

tetap mempertahankan mata pelajaran Lintas Minat yang dipilih pada

kelas XI dan XII.

Lampiran Permendikbud Republik Indonesia nomor 64 tahun

2014 pasal 4 di ayat 1 menyatakan bahwa “pemilihan kelompok

peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke SMA sesuai

dengan minat, bakat dan kemampuan akademik peserta didik.”19

Kemudian ditekankan pula pada pasal 5 ayat 1 dan 2 bahwa :

“(1)Mata pelajaran lintas minat di SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya, kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya dapat diambil dari luar dan/atau dari dalam kelompok peminatan akademiknya pada satuan pendidikan yang sama. (2) Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban belajar minimal yang diperlukan”20

Berdasarkan aturan tersebut, bahwa dalam menempatkan

individu pada program peminatan dan lintas minat harus benar-benar

18 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Pasal 5 ayat 1 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah. 19 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Pasal 4 Ayat 1 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah. 20 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014

Pasal 5 Ayat 1 Dan 2 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

19

disesuaikan pada 3 hal pokok yang disebutkan dalam lampiran

Permendikbud yaitu:

1) Minat

2) Bakat

3) Kemampuan akademik

Indikator lain sebagai ukuran kesesuaian suatu jurusan dengan

diri peseta didik juga bisa berupa prestasi belajar yang merupakan hasil

belajar dari kemampuan akademik siswa selama di jenjang sebelumnya,

kemudian Pengukuran tes psikologis yang berupa tes bakat dan tes

minat, tes ini digunakan untuk mengatahui secara tertulis ukuran bakat

siswa dan tingkat ketertarikan siswa pada bidang tertentu yang

dilakukan oleh lembaga psikotes. Dengan menerapkan indikator

tersebut secara benar dalam penempatan peserta didik, akan kecil

kemungkinan terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian pada program

peminatan dan lintas minat. Dengan tingkat kemungkinan yang sangat

kecil atau rendah tersebut, maka siswa akan merasa cocok dan pas pada

program peminatan dan lintas minat yang ditempatkan, sehingga

peserta didik tersebut secara otomatis merasa semangat, senang, dan

termotivasi selama mengikuti proses pembelajaran.

Berdasarkan pemaparan mengenai Lintas minat di atas, bisa

disimpulkan bahwa lintas minat adalah dua matapelajaran yang diambil

oleh peserta didik di luar kelompok matapelajaran peminatan yang

dipilihnya. Pemilihan lintas minat ini dapat dibantu dengan hasil rapor

SMP/MTs dan/atau bantuan tes psikologi minat bakat. Pelaksanaan

lintas minat dapat dilakukan sebelum atau sesudah kegiatan PPDB,

tergantung kepada kesiapan satuan pendidikan atau sekolah dalam

melaksanakannya, serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan

pendidikan memberikan pilihan dan keleluasaan kepada peserta didik,

sehingga sekolah dapat menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang

lainya.

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

20

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Setiap perbuatan yang dilakukan manusia baikitu profesi atau

kegiatan lain tentunya akan menghasilkan akibat. Akibat yang

didapatkan dari kegiatan tersebut ada yang mebuahkan hasil baik,

namun dapat juga berakibat buruk. Apabila seseorang telah

melakukan pekerjaan dengan baik dan melakukan kegiatan atau

pekerjaan secara optimal biasanya orang lain akan menghargai hasil

usahanya tersebut dengan memberikan suatu bentuk apresiasi atau

disebut dengan prestasi. Hal ini juga berguna untuk memotivasi orang

tersebut atau yang lainnya untuk terus berusaha dan terus berprestasi.

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni

prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian

prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.

Menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi

Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi pada dasarnya dalah

hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas.21 Dalam buku yang sama

Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian

pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan

dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.22

Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian

“prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah diakukan,

dikerjakan, dan sebagainya)”.23 Kata prestasi berasal dari bahasa

belanda yaitu “prestatie”, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi

prestasi yang berarti hasil usaha. Dari pengertian tersebut dapat

diartikan bahwa prestasi merupakan pencapaian hasil tersebut sesuai

keinginan atau tujuannya.

21 Djamarah, Syaiful bahri. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. (Surabaya : Usaha Nasional,

2018). h. 23 22 Djamarah op.cit,. h 21 23 Kamus Besar Bahasa Indonesia., https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/prestasi

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

21

Dari beberapa pengertian prestasi di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang

atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan

hati yang diperoleh dengan jalan bekerja. Pengertian prestasi yang

dikemukakan para ahli, telah terlihat perbedaan pada kata-kata

tertentu sebagai penekanan dari pengertian prestasi itu sendiri, namun

inti dari beberapapendapat para ahli itu sama yakni hasil yang dicapai

dari suatu kegiatan. Untuk itu dapat dipahami bahwa prestasi adalah

hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang

menyenangkan hati yang diperoleh dengan jelas keuletan kerja, baik

secara individu maupun bersama-sama yang mana hasil dari kegiatan

tersebut dapat dinilai baik oleh guru, dosen maupun atasan.

Selanjutnya untuk memahami pengertian tentang belajar

berikut dikemukakan beberapa pengertian belajar, diantaranya

menurut Slemato dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.24 Muhibbin Syah mengatakan bahwa

belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang

relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.25 Belajar merupakan

suatu usaha atau kegiatan bertujuan mengadakan perubahan-

perubahan dalam tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuam

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya

Syaiful Bahri Djamarah menelaskan secara umum bahwa

belajar adalah “ suatu kegiatan yang kita lakukan untuk memperoleh

24 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 2003).

Hal 2 25 Muhibbin Syah, psikologi pendidikan, (bandung : Remaja Rosda Karya, 1997). hal 92

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

22

sejumlah ilmu pengetahuan”.26 Kemudian menurut Sardiman dalam

buku Djamarah, mengungkapkan suatu rumusan, bahwa belajar

sebagai rangkaian kegiatan jiwa dan raga, psikofisik menuju

kepermukaan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur

cipta, rasa dan kasta, ranah kogniti, afektif dan psikomotorik. Dari

pengertian tersebut dapat diartikan bahwa belajar ditandai dengan

bertambahnya pengetahuan seseorang akan sesuatu hal. Pengetahuan

diperoleh biasanya dari orang yang lebih tahu atau dikenal dengan

sebutan Guru. Orang yang memiliki banyak pengethauan dapat

dicirikan sebagian orang yang banyak belajar sedangkan yang

berpengetahuan sedikit atau tidak berpengethauan dianggap tidak

pernah belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar

merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada

seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik

pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan

dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam

berinteraksi dengan lingkungannya.

Dengan demikian, berdasarkan pendapat tentang prestasi dan

belajar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

segala kegiatan yang dilakukan secara sadar atau sengaja berupa

penambahan pengetahuan keterampilan yang mengakibatkan adanya

perubahan tingkah laku manusia secara langgeng atau kontinyu baik

secara fisik maupun psikis yang ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka nilai, yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

secara umum menurut Slameto pada garis besarnya meliputi faktor

intern dan faktor ekstern yaitu:27

26 Djamarah, op.cit,. h. 21 27 Slameto, op.cit,. h. 53

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

23

1) Faktor intern. Dalam faktor ini dibahas 2 faktor yaitu:

a) Faktor jasmaniah atau fisiologis

Fisiologis mempunyai kontribusi yang besar terhadap

Prestasi belajar siswa. Kondisi umum dan tonus (tegangan

otot) yang menandai tingkat kebugaran organ tubuh, dapat

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam

mengikuti pelajaran. Slemato menjelaskan bahwa “Sehat

berarti dalam keadaan baik seluruh anggoata badan beserta

bagian-bagiannya bebas dari penyakit”.28 Kondisi organ-

organ khusus peserta didik, seperti tingkat kesehatan indra

pendengaran dan indra penglihatan, juga sangat

mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam menyerap

informasi dan pengetahuan, khususnya yang di sajikan

dikelas.

Menurut Sumadi Suryabrata, “baiknya berfungsinya

pancaindera merupakan syarat dapatnya belajar itu

berlangsung dengan baik”.29 Dengan begitu peserta didik

diwajibkan menjaga tubuhnya dengan baik dan setia pendidik

untuk menjaga, agar pancaindera anak-didiknya dapat

berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui kemungkinan

timbulnya masalah mata dan telinga, selaku guru yang

profesional seyogyanya bekerja sama dengan pihak sekolah

untuk memperoleh bantuan pemeriksaan rutin (periodik) dari

dinas-dinas kesehatan setempat.

Maka dari itu seorang guru haruslah mengerti keadaan

fisikis peserta didik ketika di kelas. Apakah ia siap menerima

pelajaran ataukah ia tidak siap menerima pelajaran.

b) Faktor psikologis,

28 Slemato, ibid,. H. 53 29 Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006) h. 236

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

24

Psikologi sangat memepengaruhi terhadap Prestasi belajar

siswa, menurut Slameto: “Sekurang kurangnya ada 7

(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan

kelelahan) faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis

itu adalah:”30

(1) Intelegensi, “intelegensi adalah kemampuan psiko-fisik

untuk mereaksi rangksangan atau menyesuaikan diri dari

lingkungan dengan cara yang tepat”31 Intelegensi besar

pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, seseorang yang

memiliki intelegensi baik umumnya mudah belajar dan

hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang

intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran

dalam belajar, lambat berpikir sehingga prestasi

belajarnya pun rendah.

(2) Perhatian, menurut Imam Ghazali dalam buku Slemato,

perhatian merupakan keaktifan jiwa yang tertinggi, jiwa

itu semata mata tertuju pada suatu objek atau

sekumpulan objek. Untuk menjamin hasil belajar yang

baik, siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan

yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi

perhatian siswa, timbullah kebosanan, sehingga tidak

suka lagi belajar.

(3) Minat, minat besar sekali pengaruhnya terhadpa Prestasi

belajar, belajar dengan minat akan lebih baik dari pada

belajar tanpa minat. Minat timbul apabila individu

tertarik pada sesuatu yang akan dipelajarinya dirasakan

bermakna bagi dirinya, namun demikian minat tanpa

adanya usaha yang baik maka belajar sulit untuk

berhasil.

30 Slameto, op.cit,. h. 54 31 Siregar dan Hartini. Op.cit., 176

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

25

(4) Bakat, bakat dapat mempengaruhi terhadap Prestasi

belajar seseorang, sebab bila seseorang mempelajari

sesuatu tidak sesuai dengan bakatnya, maka

kemungkinan besar akan kurang berhasil, oleh karena itu

seseorang akan lebih berhasil kalau dia belajar sesuai

dalam lapangan dan sesuai dengan bakatnya.

(5) Motivasi, dapat dikatakan sebagai daya gerak dari dalam

dan didalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas

tertentu demi mencapai suatu tujuan. Dalam belajar akan

lebih berhasil kalau pada diri seseorang ada keinginan

untuk belajar, motivasi ini dapat ditanamkan kepada

siswa dengan cara memberikan latihan-latihan atau

kebiasaan-kebiasaan yang kadang-kadang juga

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.

(6) Kematangan, kematangan adalah suatu tingkat atau fase

dalam pertumbuhan seseorang, alat-alat tubuhnya sudah

siap untuk melaksanakan kecakapan baru.32 Kematangan

belum berarti dapat melaksanakan kegiatan terus-

menerus untuk itu diperlukan latihan- latihan dan

pelajaran, dengan kata lain anak yang sudah siap

(Matang) belum tentu dapat melaksanakan kecakapannya

sebelum belajar, akan tetapi belajar akan lebih berhasil,

jika anak sudah siap (matang).

(7) Kesiapan, kesiapan adanya kesediaan untuk memberi

respon, kesediaan itu timbul dalam diri seseorang

sehubung dengan kematangan, karena kematangan

berarti kesiapan untuk melaksanakam kecakapan.

Kesiapan mempengaruhi terhadap prestasi belajar,

karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada

kesiapan, maka hasil belajarnya akan baik.

32 Slameto, op.cit,. h. 61

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

26

3) Faktor ekstern,

Faktor eksternal menurut Eveline dan Hartini dalam buku

teori belajar dan pembelajaran memiliki 2 macam yaitu faktor

sosial dan faktor non sosial33:

a) Faktor sosial terdiri dari faktor keluarga, lingkungan guru dan

lingkungan masyarakat. Faktor keluarga atau Faktor orang

tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak

dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar

kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan

bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua,

akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-

anaknya, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah,

semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar

anak. Kemudian lingkungan guru atau keadaan sekolah

tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan

belajar. Selanjutnya faktor masyarakat yang meliputi kegiatan

dalam masyarakat, mass media, teman bermain, bentuk

kehidupan bermasyarakat.

b) Faktor non sosial terdiri sarana pra sarana sekolah,waktu

belajar dan rumah. Faktor sarana dan prasarana sekolah

mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar hal ini

berkaitan erat dengan kurikulum yang dipakai, media

pendidikan, keadaan sekolah atau lingkungan nya dan juga

fasilitas sebagai sarana belajar bagi peserta didik.

Selanjutnya Sumadi Suryabrata mengklasifikasikan faktor-

faktor yang memepengaruhi belajar sebagai berikut:34

1) Faktor-faktor yang berasal dari luar dalam diri

a) Faktor non-sosial dalam belajar

33 Siregar dan Hartini. Op.cit., h 177-180 34 Suryabrata, op.cit,. hal 223

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

27

Meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat dan alat-

alat yang dipakai untuk belajar(alat tulis, alat peraga)

b) Faktor sosial dalam belajar

2) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri

a) Faktor fisiologi dalam belajar

Faktor ini terdiri dari keadaan jasmani pada umumnya dan

keadaan fungsi jasmani tertentu.

b) Faktor psikologi dalam belajar

Faktor ini dapat mendorong aktivitas belajar seseorang karena

aktivitas dipacu dari dalam diri, seperti adanya perhatian, minat,

rasa ingin tahu, fantasi, perasaan, dan ingatan.

Jadi, berdasarkan pendapar di atas dapat disimpulkan bahwa

faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan

menjadi dua yaitu:

1) Faktor intern

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan

diri siswa itu sendiri berupa motivasi, minat, bakat,

kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan dan faktor pribadi

lainnya.

2) Faktor ekstern

Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar

diri individu berupa sarapa dan prasarana, lingkungan,

masyarakat, guru, metode pembelajaran, kondisi social,

ekonomi, dan lain sebagaianya.

Secara umum hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-

faktor yang datang dari dalam diri siswa (intern) dan faktor yang

datang dari luar diri siswa (ekstern), kedua faktor tersebut selalu

berinteraksi, sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Faktor-faktor tersebut secara langsung atau tidak langsung saling

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

28

berinteraksi dalam mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai oleh

peserta didik.

Setelah mengetahui prestasi dan belajar dari beberapa ahli

maka akan dibahas juga pengertian dari prestasi belajar itu sendiri.

Belajar selalu membawa perubahan yang nyata dan potensial. dalam

usaha mencapai tujuan, proses belajar tidak hanya dilakukan sekali

saja, etapi berulang kali sesuai dengan kemampuan tingkah laku yang

dapat dilihat oleh pancaindera atau intelektualitas yang ada pada

individu tersebut.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono prestasi

belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari

luar (faktor eksternal) individu.35 Menurut Benyamin S. Bloom, ada

tiga ranah (domain) atau daerah sasaran pendidikan dibedakan

menjadi tiga, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif

yang meliputi: pengetahuan; pemahaman; pengertian; aplikasi;

analisis; sintesis dan evaluasi.36 Sedangkan afektif adalah ranah rasa,

yang berhubungan dengan emosi dan sikap, kemudian psikomotorik

meliputi ranah karsa yang menghubungkan dengan panca indra.37

Dengan demikian, penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap proses

belajar mengajar bukan bermanfaat untuk guru, tetapi juga untuk

peserta didik itu sendiri yang nantinya akan berpengaruh terhadap

nilai hasil belajar yang dicapai.

Dari pengertian di atas, disintesiskan prestasi belajar adalah

segala sesuatu yang diperoleh siswa, baik berupa ilmu pengetahuan,

adanya perubahan sikap dan perilaku dari peserta didik, peningkatan

pemahaman atau kecerdasan peserta didik serta keterampilan yang

dimiliki oleh peserta didik tersebut dengan melampaui proses belajar

35 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Solo: Rineka Cipta, 1990). hal. 130 36 Tim Pengembang MKDP, Kurikulumdan Pembelajaran, (Jakarta, PT RajaGrafindo

Persada:2013) hal 140 37 Muhibbin, op.cit,. hal 173

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

29

mengajar yang meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik, yang akhirnya dinyatakan dalam bentuk skor atau

angka.

3. Mata Pelajaran Ekonomi

a. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang

mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-

keputusan ekonom yang dibuat.38 Ilmu ekonomi di butuhkan

manusia/pelaku ekonomi dalam menentukan pilihan terhadap berbagai

sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Secara umum, bisa di bilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang

kajian tentang pengurusan sumber daya maerial individu, ekonomi

merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber

daya yang ada. Mata pelajaran ekonomi dapat diartikan pula sebagai

mata pelajaran yang diajarkan di sekolah yang mempelajari usaha

manusia memenuhi kebutuhan.

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (dalam Standar

Kompetensi Masa Pelajaran Ekonomi SMA & MA) Ekonomi

merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan

berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilhan-pilihan

kegiatan produksi, konsumsi dan/atau distribusi.

b. Manfaat Pembelajaran Ekonomi

Belajar ekonomi memberikan manfaat yang sangat banyak

karena ekonomi berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran ekonomi di kelas mencerminkan kegiatan sehari-hari

kita saat menjalankan aktivitas di luar kelas dan sekolah. Ilmu

ekonomi dapat membantu peserta didik mempelajari dan memahami

perilaku manusia (lembaga swasta/ pemerintah) disekitar peserta didik

38 Hasoloan, Jimmy, pengantar ilmu ekonomi, deepublish sleman 2010 h. 8

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

30

dalam memanfaatkan sumber dayanya, dan caranya dalam mengambil

keputusan. Selain itu ilmu ekonomi akan mendorong peserta didik

menjadi masyarakat yang cerdas di berbagai bidang pekerjaan.

Pengetahuan ekonomi sangat dibutuhkan agar peserta didik mengerti

apa yang akan dilakukan saat menjalankan aktivitas yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan.

c. Pengukuran Prestasi Belajar Ekonomi

Prestasi belajar ekonomi yang diperoleh peserta didik perlu

diketahui oleh berbagai pihak baik siswa sendiri maupun pihak lain.

Prestasi Belajar Ekonomi tersebut menunjukkan keberhasilan siswa

selama mengikuti proses belajar Ekonomi pada periode tertentu dan

sekaligus menunjukkan kemajuan belajar siswa.

Salah satu alat ukur dari prestasi belajar adalah tes prestasi

belajar. Tes prestasi belajar merupakan alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan siswa atau

pencapaian hasil belajar siswa yang telah dilakukan dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.” Dalam rangka

untuk mendapatkan data sebagai bahan informasi guna mempermudah

dalam melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pengajaran, dilakukan

test formatif ataupun sumatif”.39 Dengan demikian penilaian yang

dipakai adalah penilaian formatif dan juga penilaian sumatif. Secara

garis besara menurut Evelina dan Hartini, penilaian sumatif dilakukan

diakhir pembelajaran; betujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta

didik dapat berpindah dari satu uni pembelajaran ke unit yang

lainnnya. Kemudian penilaian formatif lebih kepada pantauan

mengenai kemajuan dan perkembangan belajar peserta didik selama

periode tertentu.40 Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa untuk

mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan tes formatif

dan tes sumatif dalam bentuk tes subjektif dan tes objektif.

39 Djamarah, op.cit,. h 27 40 Siregar dan Hartini. Op.cit., h 156

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

31

Dalam penelitian ini, Prestasi Belajar Ekonomi diukur dari

nilai hasil ujian test yang dilakukan peneliti pada kelas MIA Tahun

Ajaran, Nilai tersebut menunjukkan keberhasilan siswa dalam Mata

Pelajaran Lintas Minat Ekonomi.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Hasil penelitian terdahulu

No. Penelitian Relevan

1. Nama : Harisandi , Nuraini Asriati, Agus Sastrawan 41

Tahun : 2015

Judul : Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI MIA SMA

Variabel : Pembelajaran Lintas Minat, Prestasi belajar

Persamaan : persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat dan prestasi belajar

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah:

1. Objek peneliti yang dilakukan oleh penulis adalah

siswa kelas X dan XI sedangkan obyek penelitian yang

digunakan hanya siswa kelas XI

2. Teknik pengumpulan data dalam prestasi belajar

penulis menggunakan dokumentasi rapot sedangkan

Harisandi dkk menggunakan posttest dan pretest.

2. Nama : Innike Marbitha Putri42

41 Harisandi, Nuraini Asriati dan Agus Sastrawan. Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat

Ekonomi Terhadap Prestasi Belajarekonomi Siswa Kelas Xi MIA SMA. Artikel Penelitian. Pontianak : Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, 2015. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/11165

42Putri, Innike Marbitha. Identifikasi Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS Pada Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

32

Tahun : 2016

Judul : Identifikasi Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS Pada

Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan di SMA Negeri Colomadu Tahun

Ajaran 2015/2016

Variabel : Antusiasme, Hasil Belajar

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat dan prestasi belajar

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah:

1. Penulis lebih menyeluruh terhadap pembelajaran

lintas minat siswa tidak hanya antusiasme saja

2. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh Innike

ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Sedangkan penulis menggunakan angket.

3. Metode penelitian yang digunakan Innike yaitu

metode penelitian kualitatif. Sedangkan penulis

menggunakan metode penelitian kualitatif

3. Nama : YUSI IRNANING Hastuti43

Tahun : 2014

Judul : Implementasi Pembelajaran Lintas Minat di SMA Negeri 1 Lawang

Berdasarkan Kurikulum 2013

Variabel : -

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat

2015/2016, Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta , 2016. http://eprints.ums.ac.id/44140/1/10.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

43 Hastuti, Yusi Irnaning. Implementasi Pembelajaran Lintas Minat di SMA Negeri 1 Lawang Berdasarkan Kurikulum 2013. Skripsi, Malang : Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2014. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/36139

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

33

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah:

1. Penulis membahas mengenai pengaruh pembelajaran

sedangkan Yusi membahas mengenai implementasi

pembelajaran lintas minat

2. Metode penelitian yang digunakan Yusi adalah

kualitatif sedangkan penulis menggunakan kuantitatif

4. Nama : Kholidya Khulafaur Rosidah44

Tahun : 2016

Judul : Implementasi Pembelajaran Lintas Minat Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas X MIA MAN Kota Batu Tahun Ajaran 2015/2016

Variabel : -

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah:

1. Penulis membahas mengenai pengaruh pembelajaran

sedangkan Kholidya membahas mengenai

implementasi pembelajaran lintas minat

2. Metode penelitian yang digunakan Kholidya adalah

kualitatif sedangkan penulis menggunakan kuantitatif

5. Nama : Adhes Esalya Afriska45

Tahun : 2015

Judul : Pengaruh Minat Dan Motivasi Siswa Terhadap Keputusan Memilih

44 Rosidah, Kholidya Khulafaur. Implementasi Pembelajaran Lintas Minat Mata Pelajaran

Ekonomi Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas X MIA MAN Kota Batu Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi. Malang : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Malang, 2016. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/52159

45 Afriska, Adhes Esalya. Pengaruh Minat Dan Motivasi Siswa Terhadap Keputusan Memilih

Program Lintas Minat Ekonomi SMA N 1 Binangun Kabupaten Cilacap (Studi Pada Kelas X Tahun Ajaran 2014/2015). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang, 2015. http://lib.unnes.ac.id/23515/

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

34

Program Lintas Minat Ekonomi SMA N 1 Binangun Kabupaten Cilacap (Studi

pada Kelas X Tahunajaran 2014/2015)

Variabel : Minat, Motivasi, keputusan Memilih

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah:

1. Variabel penulis hanya terdapat dua variabel,

sedangkan Adhes menggunakan tiga variabel.

2. Variabel penulis yaitu pembelajaran lintas minat dan

prestasi belajar. Sedangkan variabel Adhes Minat,

Motivasi, dan keputusan Memilih.

6. Nama : Winda Meliawati, Triastono, Masjhudi46

Tahun : -

Judul : Survei Pelaksanaan Lintas Minat Pada Mata Pelajaran Biologi

Beserta Analisis Kendala Pelaksanaan Di Sma Negeri Se Kota Malang

Variabel :

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat

Perbedaan

: yang membedakan dengan skripsi penulis ialah penulis

memfokuskan pada pengaruh pembelajaran. Sedangkan

Winda dkk membahas survey pelaksanaan secara

menyeluruh

7. Nama : Yusuf Nugroho, Bambang Prishardoyo47

46 Meliawati,Winda. Triastono, Masjhudi. Survei Pelaksanaan Lintas Minat Pada Mata

Pelajaran Biologi Beserta Analisis Kendala Pelaksanaan Di Sma Negeri Se Kota Malang, Jurnal. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, 2016. http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel8CB4A2BFA9796624D56181136AC0DBC5.pdf

47 Nugroho, Yusuf. Bambang Prihardoyo. Persepsi Siswa Kelas X Mipa Tentang Pelaksanaan Peminatan Dan Lintas Minat Ekonomi Di Sma Negeri 1 Batang, Jurnal, Semarang : Jurusan

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

35

Tahun : -

Judul : Persepsi Siswa Kelas X Mipa Tentang Pelaksanaan Peminatan Dan

Lintas Minat Ekonomi Di Sma Negeri 1 Batang

Variabel :

Persamaan

: persamaan peneliti terletak pada fokus utama yakni

pembelajaran lintas minat

Perbedaan

:yang membedakan skripsi penulis ialah penulis membahas

mengenai presepsi pembelajaran lintas minat, sedangkan

Yusuf dkk membahas presepsi

C. Hasil Penelitian Terdahulu

Artikel penelitian Harisandi, Nuraini Asriati, Agus Sastrawan yang

berjudul “Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi Terhadap Prestasi

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI MIA SMA.” Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis data yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu

: Dari hasil penelitian di lapangan bahwa pembelajaran lintas minat dikelas XI

MIA berjalan dengan baik. Ini terlihat dari proses perhitungan angket yang

dibahas pada bab 4, angket terdiri dari empat(4) variabel yang dijadikan

panduan dan dari keempar variabel tiga diantaranya menunjuka hasil cukup

baik dan satu variabel menunjukan hasil cukup baik yaitu varivel pertama

sebesar 59,72%, variabel kedua sebesar 57,22%, variabel ketiga sebesar 53%

dan variabel keempat sebesar 61,28%. Dari data tersebut proses pembelajaran

lintas minat ekonomi di kelas MIA cukup baik Dari hasil penelitian yang

peneliti lakukan bahwasanya sebagian besar siswa kelas XI MIA SMA Negeri

10 Pontianak memiliki prestasi yang cukup baik, ini dapat dilihat dari daftar

nilai rapot siswa pada semester satu nilai mereka rata-rata cukup baik dengan

persentase perolehan siswa yang memperoleh nilai diatas ketuntasan sebesar 49

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, Vol 6 No 1, 2017. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/13470

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

36

siswa (63%) dan yang mendapat nilai dibawah nilai ketuntasan sebanyak 23

siswa (37%). Terdapat pengaruh signifikan pembelajaran litas minat ekonomi

terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 10

Pontianak. Berdasarkan t hitung sebesar 6,582 menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). Jika dibandingkan

dengan t tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,032 maka t hitung > t tabel

(6,582>2,032) maka Ha diterima. Koefisien Determinasi (R2) dari hasil

penelitian ini menunjukkan kontribusi pengaruh variabel bebas (x) yaitu

pembelajaran lintas minat ekonomi terhadap variabel terikat (y) yaitu prestasi

belajar sebesar 54.6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.48

Skripsi Innike Marbitha Putri yang berjudul “Identifikasi Antusiasme dan

Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS Pada Mata Pelajaran Biologi Program

Peminatan di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016”. Berdasarkan

penelitian yang telah di lakukan tentangidentifikasi antusiasme dan hasil

belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran biologi program peminatan di

SMA negeri Colomadu tahun ajaran 2015/2016, dapat diperoleh kesimpulan

yaitu:

1. Antusiasme siswa kelas X IPS ada mata pelajaran Biologi dalam

program lintas Minat Biologi denggan rata-rata sebesar 57,6 (cukup

baik)

2. Hasil belajar siswa kelas X IPS pada mata pelajaran Biologi dalam

program Lintas minat biologi denganrata-rata sebesar 64,29 (baik).49

Skripsi Yusi Irnaning Hastuti berjudul “Implementasi Pembelajaran Lintas

Minat di SMA Negeri 1 Lawang Berdasarkan Kurikulum 2013”. Temuan

penelitian ini : (1) Peminatan di SMAN 1 Lawang ada tiga yaitu Matematika

dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), dan Bahasa dan Budaya

(BABU). Setiap peminatan tersebut memiliki matapelajaran wajib yang harus

diikuti. MIA wajib mempelajari Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. IIS

48 Harisandi, loc.cit,. 49Putri, loc.cit,.

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

37

wajib mempelajari Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangakan

Babu wajib mempelajari Bahasa indonesia, Bahasa sastra, Bahasa inggris, dan

Bahasa jerman; (2) Pengelolaan kelas lintas minat menggunakan moving class.

Pendidik telah melaksanakan pendekatan yang baik, mereka menggunakan

pendekatan personal yang lebih banyak mempengaruhi peserta didik untuk

lebih baik atau lebih termotivasi dalam belajar. Teknik yang digunakan cukup

menarik dan berbeda, seperti menggunakan laptop yang menggunakan pensil

dalam menulis, hal ini cukup menarik perhatian peserta didik, peserta didik

menjadi bersemangat belajar; (3) Langkah-langkah dalam pembelajaran lintas

minat berawal dari perencanaan, pelaksanaan, strategi, proses seleksi, serta

siapa yang bertanggung jawab; (4) Evaluasi yang dilakukan oleh SMAN 1

Lawang yaitu dengan penilaian kognitif, afektif dan psikomotor serta

monitoring; (5) Kendala berasal dari perencanaan yaitu saat membuat jadwal,

pelaksanaan saat pembelajaran berlangsung, peserta didik yang memiliki

semangat rendah dalam belajar, banyak terlambat masuk kelas, serta pada saat

evalusi yakni pembagian soal yang dalam satu kelas lintas minatnya berbeda.

Solusi dan alternatif pemecahan tersebut terjadi disemua aspek mualai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi.50

Skripsi Kholidya Khulafaur Rosidah berjudul "Implementasi Pembelajaran

Lintas Minat Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas

X MIA MAN Kota Batu Tahun Ajaran 2015/2016”. Berdasarkan hasil analisis

data tersebut, diperoleh empat simpulan hasil penelitian sebagai berikut: (1)

Perencanaan pembelajaran dikelas lintas minat dibagi menjadi dua macam,

yaitu perencanaanawal dalam pengelompokan kelas lintas minat secara umum

dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran di kelas lintas minat. (2) Untuk

pelaksanaan pembelajaran dikelas lintas minat ekonomi penerapannya masih

belum sesuai dengan acuan dari kurikulum 2013 khususnya dalam memakai

pendekatan pembelajaranscientific. (3)Untuk evaluasi pembelajaran dikelas

lintas minat ekonomi di bagi menjadi dua, yaitu evaluasi pembelajaran yang

50Hastuti, loc.cit,.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

38

dilakukan secara umum oleh bagian kurikulum dan evaluasi pembelajaran di

kelas oleh guru lintas minat ekonomi. (4)Untuk masalah yang muncul dalam

pembelajaran lintas minat ekonomi ada dua yaitu pada jam pelajaran lintas

minat ekonomi yang ada di jam terakhir dan kesulitan guru dalam hal penilaian

antar peserta didik. Untuk alternatif permasalahan yang pertama berasal dari

guru, dan untuk alternatif permasalahan yang kedua sementara belum ada.51

Skripsi Adhes Esalya Afriska dengan judul “Pengaruh Minat Dan Motivasi

Siswa Terhadap Keputusan Memilih Program Lintas Minat Ekonomi Sma N 1

Binangun Kabupaten Cilacap (Studipada Kelas X Tahunajaran 2014/2015)”.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi motivasi dan minat maka

akan semakin menguatkan keputusan memilih program lintas minat ekonomi.

Saran dalam penelitian ini hendaknya siswa memilih program lintas minat

berdasarkan keinginan yang muncul dari dalam diri bukan berdasarkan

pengaruh teman, sehingga siswa dengan senang hati memberikan perhatian

penuh saat menerima pelajaran dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang

mereka temui.52

Jurnal Winda Meliawati, Triastono, Masjhudi dengan judul “Survei

Pelaksanaan Lintas Minat Pada Mata Pelajaran Biologi Beserta Analisis

Kendala Pelaksanaan Di Sma Negeri Se Kota Malang”. Berdasarkan survei

yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pelaksanaan lintas minat di seluruh

SMA Negeri se Kota Malang yang ditinjau dari 6 indikator yaitu input peserta

lintas minat, input guru, sarana dan prasaran, pembiayaan, dan hasil belajar

sesuai dengan acuan pemerintah. Hasil analisis kendala yang diperoleh

diantaranya, SMAN 7 Malang tidak memiliki kendala dalam melaksanakan

lintas minat. Sementara, SMAN 1, 2, 4, 5, 6, 8 dan 9 Malang mengalami

kendala dalam pembelajaran di kelas seperti kendala dalam mengkondisikan

peserta didik, kendala penggunaan media, dan pelaksanaan praktikum. Kendala

berkaitan dengan sarana prasarana ruang kelas dinyatakan oleh SMAN 4 dan 8

51Rosidah, loc.cit,. 52Afriska, loc.cit,.

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

39

Malang yang kekurangan kelas untuk pelaksanaan lintas minat. Solusi kendala

di SMAN 1 Malang, dengan menggunakan media yang tersedia secara optimal.

Selanjutnya, solusi rendahnya motivasi peserta didik di SMAN 2 Malang

dengan menggunakan metode yang bervariasi, dan guru mengharapkan

perbaikan sistem data pokok pendidikan (DAPODIK) terkait kejelasan

pelaksanaan lintas minat. Solusi kendala pembelajaran untuk SMAN 4 Malang,

dengan menurunkan target dan membimbing peserta didik, sedangkan kendala

ruang kelas, diharapkan sekolah menyediakan ruang kelas yang memadai. Di

SMAN 5 guru mengatasi kesulitan peserta didik dalam pembelajaran dengan

memberikan praktik lapangan dan berdiskusi. SMAN 6 Malang untuk kendala

dalam pelaksanaan praktikum, guru membimbing dan mendampingi selama

kegiatan praktikum. Guru Di SMAN 8 Malang melakukan pendekatan secara

personal untuk mengatasi peserta didik yang kurang termotivasi, dan

menambah ruang kelas untuk mengatasi kendala sarana prasarana. Guru

SMAN 9 Malang mengatasi peserta didik yang kurang fokus dalam

pembelajaran dengan memberikan pertanyaan secara spontan, dan mengajarkan

peserta didik menggunakan alat untuk menunjang kegiatan praktikum.53

Jurnal Yusuf Nugroho, Bambang Prishardoyo dengan judul “Persepsi

Siswa Kelas X Mipa Tentang Pelaksanaan Peminatan Dan Lintas Minat

Ekonomi Di Sma Negeri 1 Batang”. Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik simpulan bahwa

Pelaksanaan program peminatan dan lintas minat di SMA Negeri 1 Batang

secara keseluruhan sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan yaitu

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 64 Tahun

2014 yaitu yang pertama, sudah mempertimbangkan nilai rapor SMP/MTs,

nilai UN SMP/MTs, rujukan guru BK SMP/MTs, dan tes penempatan

peminatan. Hanya saja sebagian besar rujukan guru BK SMP/MTs tidak

diberikan kepada siswa. Kemudian sekolah juga suah membuka tiga kelompok

peminatan yaitu Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

53Meliawati, loc.cit,.

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

40

Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, Peminatan Bahasa dan Budaya Namun

berhubung Peminatan Bahasa dan Budaya peminatnya kurang dari 20 orang,

maka sesuai aturan tidak dapat dibuka yaitu hanya 10 orang. Kemudian SMA

Negeri 1 Batang juga sudah menetapkan dua pelajaran lintas minat di kelas X

serta satu pelajaran lintas minat di kelas XI yang sudah sesuai dengan aturan

peminatan yang telah ditetapkan. Lalu sekolah juga telah memberikan

kesempatan kepada siswa untuk pindah peminatan jika peminatan yang diambil

kurang sesuai dengan minatnya, maka harus mengikuti matrikulasi. Kendala

dalam program peminatan di SMA Negeri 1Batang adalah sarana dan

prasarana belum memadai secara keseluruhan dalam mendukung pelaksanaan

program peminatan dan lintas minat, termasuk kantin kejujuran dan koperasi

sekolah belum dioptimalkan sebagai pembelajaran ekonomi. Kemudian

kendala lain adalah siswa MIPA mengalami kendala dalam belajar ekonomi

terutama pada materi yang membutuhkan pemahaman konsep. Selanjutnya

secara keseluruhan pemilihan lintas minat terutama mata pelajaran ekonomi

sudah sesuai dengan minat siswa. Meskipun penetapannya dilakukan oleh

sekolah. Hal ini ditandai dengan harapan siswa setelah belajar ekonomi yaitu

sebagai wadah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, bekerja, dan

berwirausaha. Di sisi lain, siswa juga sudah menerapkan nilai-nilai ekonomi

dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian perencanaan karir bagi siswa SMA

sangat penting. Maka dalam hal ini SMA Negeri 1 Batang menyelenggarakan

program bedah kampus untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang akan

melanjutkan ke perguruan tinggi.54

D. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan bagian yang memaparkan dimensi-

dimensi kajian utama, faktor-faktor kunci dan hubungan-hubungan antar

dimensi yang disusun dalam bentuk narasi dan grafik. Kerangka ini

menggambarkan pengaruh dari variabel bebas yaitu pembelajaran lintas minat

ekonomi di SMAN 29 Jakarta dan variabel bebas yaitu prestasi belajar peserta

didik. Deskripsi mengenai kerangka berpikir di sini adalah SMAN 29 Jakarta

54 Nugroho, loc.cit,.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

41

yang merupakan salah satu sekolah yang mengimplementasikan kurikulum

2013 sejak pemerintah menetapkan kurikulum yang menekankan pada

pembentukan karakter siswa. Sehingga setiap sekolah harus menerapkan

pendidikan karakter disetiap materi yang akan disampaikan agar siswa mampu

berkembang dan berkompeten sesuai bakat dan minat masing-masing.

Lintas minat merupakan program kurikuler dikurikulum 2013 yang

bertujuan untuk mengedepankan pengembangan peserta didik sesuai bakat,

minat dan kemampuan yang di miliki peserta didik dengan otientasi

penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat.55

Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum 2013 yang

ditetapkan di SMAN 29 Jakarta. Pada proses pembelajaran Lintas Minat

Ekonomi kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013 menggunakan

metode saintifik, dimana guru hanya sebagai fasilitator dan konselor,

selebihnya proses pembelajaran ada di tangan peserta didik.

Pada implementasi kurikulum 2013 di tiap sekolah wajib menetapkan

salah satu atau salah dua program mata pelajaran lintas minat. Salah satu mata

pelajaran lintas minat yang diteteapkan pada SMAN 29 Jakarta adalah

Ekonomi. Pada sistem penetapan mata pelajaran lintas minat di SMAN 29

Jakarta khusunya Ekonomi tidak secara langsung ditentukan oleh siswa dan

hanya ditentukan sesuai kebijakan sekolah. Hal ini menjadikan peserta didik

tidak leluasa memilih mata pelajaran dengan sendirinya untuk dijadikan mata

pelajaran lintas minat.

Prestasi belajar ekonomi yang diperoleh peserta didik perlu diketahui

oleh berbagai pihak baik peserta didik sendiri maupun pihak lain. Prestasi

Belajar Ekonomi tersebut menunjukkan keberhasilan siswa selama mengikuti

proses belajar Ekonomi pada periode tertentu dan sekaligus menunjukkan

kemajuan belajar siswa.

Salah satu alat ukur dari prestasi belajar adalah tes prestasi belajar.

Tes prestasi belajar merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

55 Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas, Model Peminatan dan Lintas Minat,

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Hal 1

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

42

mengetahui atau mengukur kemampuan siswa atau pencapaian hasil belajar

siswa yang telah dilakukan dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan.” Dalam rangka untuk mendapatkan data sebagai bahan

informasi guna mempermudah dalam melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan

pengajaran, dilakukan test formatif ataupun sumatif”.56 Dengan demikian

penilaian yang dipakai adalah penilaian formatif dan juga penilaian sumatif.

Secara garis besara menurut Evelina dan Hartini, penilaian sumatif dilakukan

diakhir pembelajaran; betujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

dapat berpindah dari satu uni pembelajaran ke unit yang lainnnya. Kemudian

penilaian formatif lebih kepada pantauan mengenai kemajuan dan

perkembangan belajar peserta didik selama periode tertentu.57Dari hal tersebut

dapat diketahui bahwa untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik dapat

dilakukan dengan tes formatif dan tes sumatif dalam bentuk tes subjektif dan

tes objektif.

Berdasarkan data awal yang diperoleh, menunjukan bahwa prestasi

belajar siswa pada kelas XI MIA di semester ganjil belum sepenuhnya

sempurna, masih terdapat beberapa peserta didik yang belum mencapai KKM

pada mata pelajaran Lintas Minat ekonomi. Hal ini didasar kurangnya minat

siswa dan minimnya fasilitas dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi

dikarenakan mata pelajaran Lintas Minat tidak dipilih oleh peserta didik itu

sendiri melainkan ditentukan oleh pihak sekolah dengan beberapa kebijakan.

Mata pelajaran lintas minat ekonomi yang dipelajari oleh peserta didik

kelas XI MIA, menjadi tantangan bagi peserta didik dan juga guru pengajar

Lintas Minat ekonomi. penyesuaian kelas, kurikulum serta staretgi

pembelajaran yang akan dipakai untuk kelas XI MIA harus benar-benar

dipikirkan. Berdasarkan 5 point penting dalam teori pembelajaran yang di

rumuskan para ahli dalam buku karangan Oemar Hamalik, peneliti memilih

beberapa rumusan teori yang akan dijadikan indikator dalam variabel

pembelajaran lintas minat, yaitu:

56 Djamarah, op.cit,. h 27 57 Siregar dan Hartini. Op.cit., h 156

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

43

1. Pembelajaran merupakan persiapan di masa depan

2. Pembelajaran merupakan suatu poses penyampaian pengetahuan

3. Tujuan utama pembelajaran ialah penguasaan pengetahuan

4. Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku

peserta didik.

5. Pembelajaran adalah Suatu Proses Membantu Siswa Menghadapi

Kehidupan Masyarakat Sehari-hari

6. Peserta didik belajar secara aktif

7. Penentuan mata pelajarann ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat

MIPA

Dalam penelitian ini mengetahui keterkaitan antara konsep teori

pembelajaran dalam pembelajaran lintas minat ekonomi dengan prestasi belajar

peserta didik yang dikorelsikan dengan pengaruh pembelajaran lintas minat

ekonomi. Setelah mengetahui kegiatan belajara mengajar yang dilakukan

dalam kegiatan observasi di sekolah, selanjutnya penelitian ini mengkaitkan

hasil belajar peserta didik yang dinilai dari tes formatif.

Gambar kerangka berpikir pengaruh pembelajaran lintas minat

ekonomi dengan prestasi belajar ekonomi di SMAN 29 Jakarta :

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

Kognitif Afektif Psikomotorik

1. Penetapan mata pelajaran ekonomi 2. Sebagai bekal untuk dalam kehidupan sehari-hari 3. Sebagai jenjang pendidikan selanjutnya 4. Pengembangan tingkah laku 5. Efektifitas guru 6. Penguasaan pengetahuan 7. Keaktifan peserta didik

Pembelajaran Lintas Minat Prestasi Belajar

Peserta Didik

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

44

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian.58 Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang

disusun oleh peneliti yang kemudian diuji kebenarannya melalui penelitian yang

dilakukan.

Dalam penelitian ini perlu adanya hipotesis, karena hipotesi sebagai

indikasi untuk kesimpulan penelitian yang berbentuk dalil atau generalisasi yang

akan dibuktikan dan diteliti serta diuji kebenarannya dalam penelitian ini,

penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh antara pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

terhadap Prestasi belajar siswa XI MIA

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

terhadap Prestasi belajar siswa XI MIA

58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2010) hal

96

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

SMAN 29 Jakarta merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di

Jl. Kramat No. 6, RT 7/Rw 1, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, DKI

Jakarta. SMAN 29 Jakarta sudah menerapkan Kurikulum 2013 dan

menerapkan Lintas Minat. Penelitian ini dilakukan di kelas 11 MIA yang

mengikuti Lintas Minat Ekonomi.

2. Waktu penelitian

Proses penelitian dilakukan ketika proposal skripsi yang diajukan telah

disahkan, kemudian melaksanakan bimbingan skripsi dengan dosen

pembimbing, studi pendahuluan sampai dengan pengumpulan data di

SMAN 29 Jakarta.

B. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam

pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan

yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, yang

pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah

ditentukan. Menurut Sugiyono, Kuantitatif disebut juga “metode

ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu

konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik.1

1 Sugiyono, op.cit., h. 13

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

46

Metode Penelitian kuantitatif pada penelitian ini menggunakan

kuantitatif korelasi sebab-akibat untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua

variabel,2 dengan analisis regresi untuk melakukan prediksi. Metode dan

pendekatan ini dipilih, karena sesuai dengan rumusan penelitian yang ingin

dicapai yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran lintas

minat (variabel bebas) yang diberikan simbol X dengan prestasi belajar

ekonomi (variabel terikat) yang diberi simbol Y.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan atau kumpulan dari subjek

penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian. Menurut Sugiyono,

Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan sebaran tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari seluruh sebaran/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek

tersebut, kemudian diambil kesimpulan.3 Populasi diperlukan dan penting

agar peneliti dapat menyimpulkan suatu hal yang tepat untuk objek

penelitiannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MIA kelas XI

di SMA 29 Jakarta tahun ajaran 2018/2019 yang mempelajari Lintas Minat

Ekonomi dengan jumlah populasi sebanyak 144 siswa yang tersebar dalam

4 kelas. Berikut rincian masing-masing kelas.

Tabel 3.1

Jumlah siswa kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta

Tahun Ajaran 2018/2019

NO KELAS X1 JUMLAH SISWA 1 MIA 1 36 2 MIA 2 36 3 MIA 3 36 4 MIA 4 36

JUMLAH 144

2 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta, PT Rineka

Cipta: 2013) h 177 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2010), h.

117

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

47

2. Sample Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang dapat

mewakili penelitian.4 Sampel penelitian yang akan dipakai harus

memenuhi karakteristik dalam populasi, sehingga sampel dapat mewakili

populasi. Jika populasi memiliki 5 karaktersitik maka sample harus dapat

mewakili kelima karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.

Penentuan sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk

menentukan berupa persen sampel dari populasi yang akan diambil.

Adapun ukuran sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin5,

yakni sebagai berikut :

Dimana,

n : Jumlah sampel yang dicari

N : Jumlah populasi

e : Nilai presisi ( yang digunakan yaitu 10%)

N = 144 1 + 144 (0.1)2

= 59,01

Menurut perhitungan diatas, maka besarnya ukuran sampel pada

penelitian ini 59,01 yang dibulatkan menjadi 59 responden.

Teknik samping yang dipakai dalam penelitian ini yaitu

menggunakan sampling acak (random sampling). Teknik sampling

peneliti gunakan secara acak, tanpa memandang sampel atas dasar strata

atau status sosial. Dengan demikian populasi mendapatkan peluang yang

sama untuk dijadikan sampel dalam penelitian.6

4 Sugiyono, ibid., h 118 5 Wahyudi, Setyo Tri. Statistika Ekonomi Konsep, Teori Dan Penerapan, (Malang: UB Press,

2017), h. 17 6 Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik h 177

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

48

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian, seorang peneliti mebutuhkan variabel-

variabel untuk membantunya melakukan penelitian, variabel-variabel

tersebut merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu penelitian.

Variabel adalah konstruk yang sidatnya sudah diberi nilai dalam bentuk

bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu

kontinue.7 Variabel penelitian menurut Sugiyono merupakan suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan.8

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yang masuk ke

dalam variabel bebas dan variabel terikat, yaitu :

a. Variabel X (Variabel Bebas/Independent Variable)

Variabel bebas atau yang biasa di\sebut dengan variabel stimulus

atau masukan adalah masukan yang akan memberi pengaruh pada

prestasi belajar Lintas Minat Ekonomi

Variabel bebas dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah :

Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

b. Variabel Y (Variabel Terikat/Dependent Variable)

Variabel terikat atau variabel dependent adalah suatu variabel

respon atau hasil. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah :

Prestasi Belajar.

2. Definisi Oprasional

Setelah peneliti melakukan identifikasi terhadap variabel bebas dan

variabel terikat. Definisi Oprasional ini untuk menghindari kesalahpahaman

mengenai data yang akan dikumpulkan dan menghindari kesesatan dalam

menentukan alat pengumpul data. Berdasarkan teori yang telah di rumuskan

pada bab II, maka peneliti mendefinisikan operasional sebagai berikut:

7 Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta, PT Bumi Aksara : 2009) hal 12-13

8 Sugiyono, op.cit., h. 60.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

49

a. Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

pembelajaran lintas minat ekonomi adalah serangkaian peristiwa

belajar mengajar yang sesuai dengan minat, bakat dan/atau

kemampuan akademik peserta didik untuk mencapai tujuan belajar.

Dengan adanya pembelajaran lintas minat, diharapkan peserta didik

siap dan mampu untuk menentukan pendidikan di jenjang

berikutnya sesuai minat serta bakat yang dimilikinya.

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar ekonomi merupakan hasil pencapaian yang

dinyatakan melalui skor atau nilai yang diambil dari nilai ulangan

harian siswa yang di kumpukan dalam bentuk rapot semester.

3. Definisi Konseptual

Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep

dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa

dipahami maksudnya. Definisi konseptual ini menjelaskan tentang variabel

penelitian yang meliputi variabel pembelajaran lintas minat ekonomi

sebagai variabel independen dan variabel prestasi belajar sebagai variabel

dependen dengan uraian sebagai berikut :

a. Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal

yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang

sifatnya internal.9 Lintas minat merupakan program kurikuler

dikurikulum 2013 yang bertujuan untuk mengedepankan

pengembangan peserta didik sesuai bakat, minat dan kemampuan

yang di miliki peserta didik dengan otientasi penguasaan kelompok

mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat.10

b. Prestasi Belajar

9 Siregar, evelina dan hartini nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Galia Indonesia,

2019) h. 12 10 Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas, Model Peminatan dan Lintas Minat,

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Hal 1

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

50

Menurut Benyamin S. Bloom, ada tiga ranah (domain) atau

daerah sasaran pendidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif yang meliputi :

pengetahuan; pemahaman; pengertian; aplikasi; analisis; sintesis dan

evaluasi.11 Sedangkan afektif adalah ranah rasa, yang berhubungan

dengan emosi dan sikap, kemudian psikomotorik meliputi ranah

karsa yang menghubungkan dengan panca indra.12 Dalam rangka

untuk mendapatkan data sebagai bahan informasi guna

mempermudah dalam melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan

pengajaran, dilakukan test formatif ataupun sumatif.13

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitati,

karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang

diperoleh akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data.

2. Sumber Data

a. Data Primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud

khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditangani. Data

yang dikumpulkan berasal dari sumber pertama atau tempat objek

penelitian dilakukan. Adapun yang menjadi sumber data primer

dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan observasi

b. Data Sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

sebagai penunjang dari sumber pertama berupa dokumen.yang

menjadi sumber data sekunder adalah jurnal, artikel, karya ilmiah

serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang

dilakukan.

11 Tim Pengembang MKDP, op.cit., hal 140 12 Muhibbin, op.cit,. hal 173 13 Djamarah, op.cit,. h 27

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

51

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang dilakukan

oleh peneliti untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan masalah

penelitian. Untuk memperoleh data akurat serta memperhatikan relevansi data

dengan tujuan yang dimaksud, maka dalam pengumpulan data menggunakan

beberapa metode yaitu:

1. Metode Observasi (Pengamatan)

Sugiyono mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu

teknik pengumpulan data yang memiliki karakteristik lebih mendetail,

yakni bila penelitian yang dilakukan berkaitan dengan perilaku manusia,

proses kerja, serta gejala alam, selain itu responden yang diamati tidak

terlalu besar.14 Pada penelitian ini peneliti mengunakan teknik observasi

non partisipan yang terstruktur15 artinya peneliti hanya sebagai pengamat

dan tidak berpartisipasi langsung dalam kegiatan, observasi yang

dirancang secara sisitematis.

2. Metode Angket

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dengan cara

memberikan kuesioner kepada responden. Dalam melakukan penelitian,

data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memecahkan masalah yang

ada sehingga data–data tersebut harus benar–benar dapat dipercaya dan

akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui

metode kuesioner yaitu merupakan “teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.16 Adapun angket yang

diberikan kepada responden adalah jenis angket tertutup

3. Metode Wawancara

Menurut Sugiyono “Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila; peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

14 Sugiyono, ibid,. h 203 15 Sugiyono, ibid,. h 204 16 Sugiono, ibid., h. 199

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

52

responden yang lebih mendalam.”.17 Esterberg juga mengemukakan dalam

Sugiyono beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur,

semiterstruktur, dan tidak terstruktur.18 Dalam wawancara ini peneliti

menggunakan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk

pengumpulkan data yang sistematis dan tidak menyimpang dari

pembahasan.

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

pengaruh pembelajaran lintas minat ekonomi terhadap prestasi belajar

siswa di SMAN 29 Jakarta. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan

wawancara terstruktur dengan beberapa pertimbangan yang dilakukan

peneliti dalam melakukan wawancara ini, yaitu dengan melihat jawaban

peserta didik yang diwakilkan untuk wawancara. Rata-rata jawaban yang

disampaikan hampir sama dan sedikit sekali perbedaan jawaban, sehingga

peneliti membatasi wawancara kepada 5 orang responden diantaranya 1

guru dan 4 peserta didik yang mengikuti kelas Lintas Minat Ekonomi

dengan tujuan untuk menunjang data yang diperoleh dari kuesioner/angket

yang ada.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya

foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.19 Dokumentasi ini dilakukan

untuk memperoleh kevaliditasan data yang telah diterima oleh peneliti

serta memperkuat gagasan dan laporan penelitian. Dalam hal ini peneliti

meminta izin kepada sekolah untuk memperlihatkan atau memberikan

data-data yang berhubungan dengan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data berupa data

administari seperti sejarah singkat dan visi-misi sekolah, nama-nama

17 Sugiyono, ibid., h. 194 18 Sugiyono, ibid., h. 233 19 Arikunto, op.cit., h 274

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

53

peserta didik kelas MIA, foto kegiatan pembelajaran lintas minat Ekonomi

dan nilai formatif mata pelajaran lintas minat ekonomi kelas XI MIA.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian ini

menggunakan kuesioner atau angket untuk mengetahui pengaruh lintas minat

terhadap prestasi belajar siswa MIA di MAN 1 Tangerang Selatan.

1. Angket

Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil angket

setelah proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Angket

ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden yaitu

peserta didik kelas MIA mata pelajaran lintas minat ekonomi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket berstruktur

yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga responden

cukup memberi tanda pada jawaban yang dipilih.20 Skala yang sering

digunakan dalam penyusunan angket adalah skala ordinal atau sering

disebut skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban

yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Item-item tersebut dinilai dengan

5 skala pengukuran dengan pilihan sebagai berikut :

a) Untuk jawaban “sangat setuju” mempunyai skor 5

b) Untuk jawaban “setuju” mempunyai skor 4

c) Untuk jawaban “ragu-ragu” mempunyai skor 3

d) Untuk jawaban “tidak setuju” mempunyai skor 2

e) Untuk jawaban “sangat tidak setuju” mempunyai skor 1

Langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti untuk penyusunan

angket adalah Menentukan tujuan penggunaan angket, yaitu untuk

mengungkapkan variabel pembelajaran lintas minat dan variabel prestasi

belajar siswa dan Membuat kisi-kisi angket yang meliputi: menentukan

indikator, penyebaran jumlah item, persentase pernyataan positif serta

20 Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta, Deepublish: 2018) Hal 55

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

54

jumlah pertanyaan tiap indikator. Berdasarkan indikatornya pada variabel

yang digunakan maka dapat disusun suatu kisi-kisi instrumen penelitian

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Angket

No Variabel Indikator Item soal

+ - Jml soal

1 Pembelajaran Lintas Minat

1

Penetapan Mata Pelajaran Ekonomi Sebagai Mata Pelajaran Lintas Minat di Kelas MIPA

1-5 - 5

2

Mata Pelajaran Ekonomi sebagai bekal untuk mengetahui peristiwa dan masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

6-8 - 3

3

Mata pelajaran ekonomi sebagai bekal mendalami ilmu ekonomi pada jenjang pendidikan selanjutnya

9,10,12,13, 16 5

4 Mata pelajaran ekonomi mengembangkan tingkah laku peserta didik

11,14,15 17, 18 5

5 Efektifitas guru dalam mengajar mata pelajaran ekonomi

19,,28,29,30,31 27 6

6 Peserta didik dalam penguasan pengetahuan mata pelajaran ekonomi

21,22,32,33 20 5

7 Keaktifan peserta didik dalam belajar mata pelajaran ekonomi 23-26 - 6

2. Wawancara

Teknik wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah

wawancara terstruktur. Adapun kisis-kisi pertanyaan wawancara pada

penelitian ini terlihat pada Tabel 3. Sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

55

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara

No Wakil Kepala Sekolah No Guru Ekonomi No Siswa

1 Penetapan Lintas minat 1 Modifikasi kopetensi

kurikulum

1 Minat lintas minat

2 Kebijakan pemilihan

Lintas Minat

2,3 Antusiasme siswa 2 Antusiasme siswa

3 Monitoring dan evaluasi

lintas minat

4,5 Metode pembelajaran 3 Metode pengajaran

4 Kesesuaian lintas minat 4 Keadaan saat belajar

lintas minat

5 Contoh kehidupan

terkait ekonomi

6 Pemilihan jurusan

perguruan tinggi

3. Observasi

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh kevaliditasan data

yang telah diterima oleh peneliti serta memperkuat gagasan dan laporan

penelitian. Dalam hal ini peneliti meminta izin kepada sekolah untuk

memperlihatkan atau memberikan data-data yang berhubungan dengan

penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data berupa data

administari seperti sejarah singkat dan visi-misi sekolah, nama-nama

peserta didik kelas MIA, foto kegiatan pembelajaran lintas minat Ekonomi

dan nilai formatif mata pelajaran lintas minat ekonomi kelas XI MIA.

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

56

Tabel 3.4

Lembar Observasi Pembelajaran

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan oleh

peneliti ialah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah “statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

TEMPAT OBSERVASI : SMAN 29 Jakarta

KELAS : XI MIA

MATA PELAJARAN : Ekonomi

WAKTU :

TANGGAL :

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1

Persiapan 1. Kurikulum 2013 2. Membuat RPP 3. Menyiapkan media 4. Silabus 5. Tempat duduk siswa

6. Membawa perangkat alat belajar

7. Membawa buku ekonomi 8. Kesiapan menerima pembelajaran

2

kegiatan inti 1. Membuka pelajaran 2. Penyajian materi 3. Metode pembelajaran 4. Penggunaan bahasa 5. Penilaian Proses 6. Cara memotivasi siswa 7. Teknik bertanya 8. Teknik penguasaan kelas

3 Penutup

1. Memberi Kesimpulan 2. Bentuk dan cara evaluasi

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

57

generalisasi”21. Tujuan dari penelitian statistik deskriptif ialah untuk mencari

kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis regresi, melakukan prediksi

dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan

rata-rata data sampel atau populasi.

I. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid

atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut secara tepat.22 Uji validitas dikatakan valid jika rhitung >

atau = rtable maka butir dikatakan valid. Jika rhitung < rtable maka butir

dikatakan tidak valid.23

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.24 Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Uji validitas dalam

penelitian ini menggunakan analisis butir, yaitu dengan mengkorelasikan

tiap butir pernyataan dengan skor total. Suatu kuesioner dikatakan valid

jika nilai sig 2 tailed< signifikan (5%).

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi Pearson

product moment. Adapun rumus korelasi product Moment sebagai

21 Sugiono, op.cit., h. 172. 22 Arikunto, op.cit., h 211 23 Rukajar, op.cit,. Hal 66 24 Sugiyono, ibid., h. 173.

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

58

berikut.25

Keterangan :

Rxy = Koefisien Korelasi

N = Jumlah Responden

X = skor masing-masing item

Y = total skor yang diperoleh tiap responden

2. Realiabilitas

Reabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan

sebuah instrument. Jadi, reabilitas menunjukkan apakah instrument

tersebut secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang

sesuatuyang diukur pada waktu yang berlainan.26 Menurut Arikunto “Uji

reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat

digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik-

baik.”27 Uji reliabilitas menunjukan sejauh mana instrument dapat

memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran

dilakukan berulang-ulang.

Pengujian reabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun

internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest,

equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reabilitas instrument

dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada

instrument dengan teknik tertentu.28 Uji relibilitas dilakukan hanya pada

pertayaan-pertanyaan yang sudah memiliki atau memenuhi uji validitas,

jadi jika tidak memenuhi uji syarat validitas maka tidak perlu diteruskan

untuk uji relibilitas. Uji relibilitas digunakan untuk setiap variabel bukan

pada setiap item pertanyaan. Uji relibilitas ini menggunakan rumus

25 Arikunto, op. cit, h. 213

26 Creswell, Jhon. W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (yogyakarta’ Pustaka Pelajar : 2013) h 285

27 Arikunto, op.cit., h. 221. 28 Sugiyono, op.cit.., h. 183 - 184.

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

59

2

Cronbach’s Alpha, yaitu:

Keterangan :

r1.1 = reabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya

soal

Σσb2i = jumlah varians butir

Σσ2t = varians total

Syarat instrument dikatakan reliabel jika nilai alpha (α) lebih besar

dari rtabel. Selanjutnya koefisien reabilitas yang diperoleh dibandingkan

dengan alpha minimal 0,6. Jika koefisien reliabilitas > alpha 0,6 maka

instrument dinyatakan reliabel, dan koefisien reliabilitas > alpha 0,6 maka

instrument dinyatakan tidak reliabel. Dalam penelitian ini, untuk

mengetahui realibilitas maka data yang diperoleh dari hasil uji coba

dianalisis dengan bantuan minitab.

J. Uji prasyarat analisis data

Sebagai prasyarat pengujian hipotesis, dilakukan pengujian asumsi

distribusi normal dan homogenitas. Dalam penelitian ini perhitungan uji

prasyarat analisis data menggunakan bantuan program SPSS.

1. Uji normalitas

Normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi

dalam analisis. Metode yang digunakan yaitu metode one sampel

kolmogrov-smirnov. Uji normalitas dilakukan untuk menyelidiki apakah

data yang dikumpulkan mengeikuti dugaan berdistribusi normal atau

tidak.29 Uji normalitas menggunakan kolmogrov-smirnov yaitu dengan

penggunaan kaidah pengujian D hitung < D tabel maka H0 diterima. Atau

nilai tes kolmogrov-smirnov harus lebih kecil atau sama dengan nilai

29 Paramesti, Getut., Kupas Tuntas data Penelitian dengan SPSS 22, (Jakarta, PT Elex

Media:2014) hal 24

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

60

signifikansinya. Perhitungan uji normalitas jika dilakukan dengan manual

memiliki langkah-langkah sebagia berikut:

a) Perumusan hipotesis :

H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

b) Data diurutkan dari yang kecil ke yang besar

c) Menentukan kumulatif proporsi (kp)

d) Dat ditransformsi ke skor baku: Zi = Xi – X SD

e) Menentukan luar kurva Zi (z-tabel)

f) Menentukan a1 dan a2 :

a1 : selisih z tabel dan kp pada batas atas (a2=absolut{kp-Ztab})

a2 : selisih z tabel dan kp pada batas bawah (a1=absolut {a2-fi/n})

g) Nilai mutlak maximum dari a1 dan a2 dinotasikan dengan Do

h) Menentukan harga D-tabel

i) Kriteria pengujian

Jika Do ≤ D-tabel maka H0 diterima

Jika Do ˃ D-tabel maka H0 ditolak

j) Kesimpulan

Do ≤ D-tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Do ˃ D-tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal

2. Uji homogenitas

Pengujian homogenitas bermakna untuk menjaga komparabilitas

terutama untuk pengujian hipotesis tentang perbedaan rata-rata melalui uji

statistik uji-t dan uji-F.30 Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui

apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Dalam penelitian

homogenitas sering diartikan homogenitas teori/konsep, homogenitas

kelompok/grup, dan homogenitas data.

30 Kadir, Statistika Terapan Konsep Contoh Dengan Program SPSS. (Depok, PT Raja Grafindo

Persada: 2018) h. 143

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

61

Homogenitas data mempunyai makna bahwa data memiliki variasi

atau keragaman nilai sama atau secara statistik sama. Jadi penekanan pada

homogenitas data adalah pada keragaman varians data tersebut.31

K. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan

koefisen determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel dependen yang

dimasukan kedalam model. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan

nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak

seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan kedalam model.

Untuk mengetahui besarnya variabel bebas dan variabel terikat dengan

angka persentase, maka menggunakan rumus sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Keterangan :

KD = koefisien determinis

r = koefisien

L. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kedua variabel, peneliti

menggunakan teknik Analisis Regresin Linier Sederhana. Analisis regresi

linier digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel

dependen (variabel Y), nilai variabel dependen berdasarkan nilai

independen (variabel X) yang dikatahui. Dengan menggunakan analisis

31 Kadir, ibid,.h. 159

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

62

regresi linier maka akan mengukur perubahan variabel terkait berdasarkan

perubahan variabel bebas. Analisis regresi linier dapat digunakkan untuk

mengetahui perubahan pengaruh yang akan terjadi berdasarkan pengaruh

yang ada pada periode waktu sebelumnya. Untuk mengetahui pengaruh

pembelajaran lintas minat ekonomi dengan prestasi belajar dilakukan

dengan rumus regresi linier sederhana, yaitu sebagai berikut :

Ŷ = a + b X 32

keterangan :

Ŷ = subjek variabel yang diprediksi (linieritas regresi)

a = nilai linieritas regresi aplikasi harga X dimanipulasi

b = Nilai koefisien Regresi

X = Nilai variabel X

Setelah melakukan perhitungan dan telah diketahui nilai untuk a

dan b, kemudian nilai tersebut dimaksudkan kedalam persamaan regresi

sederhana untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada varabel Y

berdasarkan nilai variabel X yang diketahui. Persamaan regresi tersebut

bermanfaat untuk meramalkan rata-rata vaiabel Y bila X diketahui dan

memperkirakan rata-rta perubahan variabel Y untuk setiap perubahan X.

2. Uji T

Uji T atau uji individual untuk mengetahui signifikasi pengaruh

variabel independen dengan parsial. “Uji T dapat digunakan untuk

mengetahui signifikansi rata-rata pada suatu sampel”. 33 Untuk mengetahui

hasil signifikansi atau tidaknya maka angka t hitung harus dibandingkan

dengan t tabel. Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

2. H1 : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

32 Kadir, op.cit,. h. 179 33 Pramesti, op.cit,. h 81

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

63

a) Taraf signifikan (α = 0,05)

b) Distribusi t dengan derajat kebebasan (n – k)

c) Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

d) Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 29 Jakarta

Pada awal bulan September 1966 atas prakarsa Bapak Camat

Kebayoran Lama yang pada saat itu dijabat oleh M.T. Koesnadi, merasa

tergugah serta terpanggil untuk mendirikan dan merintis sebuah lembaga

pendidikan tingkat atas yang berada di wilayah Kebayoran Lama, yang pada

saat itu belum ada sekolah setingkat SLTA. Sehingga dengan adanya sekolah

ini akan mempermudah bagi siswa SLTP untuk melanjutkan ke jenjang

SLTA tanpa mengeluarkan biaya tinggi dan jauh dari domisili tempat

tinggalnya. Setelah melalui beberapa kali proses konsultasi dengan para

tokoh pendidik dan ulama serta bekerja sama dengan SMA VI Bulungan

Jakarta Selatan, maka akhirnya pada tanggal 5 Januari 1967 berhasil

didirikan SMA VI Filial di Kebayoran Lama yang dipimpin oleh Drs.

Sunardi dengan menempati gedung bekas SD Sie Ming Wie di Jalan

Kebayoran Lama. Pada saat kunjungan kerja Bapak Gubernur DKI Ali

Sadikin ke Kebayoran Lama, beliau sangat memperhatikan akan kesulitan

tidak adanya sekolah setingkat SLTA di wilayah Kebayoran Lama.

Kemudian beliau menginstruksikan kepada bawahannya untuk segera

membongkar gedung SD tersebut diperuntukan SLTP dan SLTA untuk

sementara waktu, disusul instruksi segera membangun gedung baru baru

bagi SMA 6 (VI) Filial pada sebidang tanah seluas 3800 m2 dekat Komplek

Polri di Jalan Kramat No. 6, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.Pada tahun

1973, SMA VI Filial yang merupakan cabang dari SMA 6 Bulungan,

akhirnya tepat pada bulan Juni 1973 melepaskan diri dari induknya dan

statusnya menjadi SMA 29 Jakarta. Seirama dengan bergulirnya waktu, pada

tahun 1989 di bawah pimpinan R.M. Radjagoekgoek dilakukan

pembangunan gedung baru yang terdiri dari dua lantai, sebanyak 16 ruang

belajar dengan masa penyelesaian gedung selama satu tahun dengan Tipe B.

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

65

Awal tahun 1994 dibawah pimpinan Drs. Sutan Achirudin Djamin, berhasil

menambah tiga ruang bangunan yang diperuntukan laboratorium kimia,

laboratorium fisika, dan gudang penyimpanan barang serta satu bangunan

musholla SMA Negeri 29 Jakarta. Pada saat Kepala SMA Negeri 29 Jakarta

dijabat oleh Bapak Drs. Syahrial Gazali, M.Pd., yang menggantikan Bapak

Drs. Sutan Achirudin Djamin sejak tahun 1997.

Di bawah pimpinannya, gigih berbenah diri terhadap situasi dan

kondisi sekolah, selalu diadakan penyempurnaan dan perbaikan sarana

gedung, sarana KBM, keindahan kebun dan pemagaran sekolah serta

pengaspalan lapangan upacara / lapangan olahraga. Hal ini semata-mata

dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah agar dapat

menjadikan SMA Negeri 29 Jakarta sejajar dengan SMA unggulan di DKI

Jakarta.

Dan pada bulan Juni 2011 di rehab total gedung SMA Negeri 29

Jakarta menjadi empat lantai yang di rintis oleh Kepala Sekolah Ibu Dra. Hj.

Hernita HB. Murap , dengan ketinggian tanah sejajar dengan jalan raya yang

sebelumnya setiap musim penghujang selalu banjir karena lokasi sekolah

merupakan dataran rendah. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar

menumpang di SDN 03, 05 dan 06 depan Polsek Kebayoran Lama. Pada

januari tahun 2012 selesailah pembangunan Gedung SMA Negeri 29 Jakarta.

Bersama Kepala Sekolah Baru Ibu Dra. Ni Kt. Diah Chaerani, MM seluruh

aktivitas kegiatan dan proses belajar mengajar menempati Gedung yang

baru. Sarana dan prasarana semakin di tingkatkan serta penunjang proses

belajar mengajar semakin meningkat sebagai tongkat kemajuan sekolah

dalam bersaing dengan sekolah unggulan.

Di tahun 2013 dengan Kepala Sekolah Baru Bapak Drs. H.

Maknawiyah, M.Si menggantikan Baru Ibu Dra. Ni Kt. Diah Chaerani, MM.

Kedepannya SMA Negeri 29 Jakarta menjadikan sekolah favorit dan

unggulan dari segi kualitas Pembelajaran dan Sumber Daya Manusiannya.

Tahun 2014, Kepala Sekolah Dra. Ratna Budiarti, M.Biomed. Mulai

menjadi Kepala Sekolah dari proses Lelang Kepala Sekolah yang

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

66

diselenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta, melakukan pembenahan

meningkatkan disiplin siswa dan guru sehingga prestasi akademik. Dalam

waktu yang tidak tertentu telah membangun, pagar sekolah, taman, tempat

parker motor siswa, sumur resapan air, tempat piket guru. Media

pembelajaran berupa, infocus, laptop, komputer dan lain-lain.

Tahun 2015, Kepala Sekolah Dra. Carol Titaley. Mulai menjadi

Kepala Sekolah SMA Negeri 29 Jakarta sampai dengan sekarang

menggantikan Dra. Ratna Budiarti, M.Biomed yang pindah tugas ke SMA

Negeri 3 Jakarta.1

2. Visi dan Misi SMAN 29 Jakarta

a. Visi SMA Negeri 29 Jakarta

“ Insan yang unggul dalam IMTAQ, IPTEKS, 9 K dan siap berkompetisi

dalam era Globalisasi ”

b. Misi SMA Negeri 29 Jakarta

i. Meningkatkan keselarasan kemampuan intelektual, emosional dan

spiritual untuk mewujudkan situasi yang kondusif terhadap

terwujudnya tujuan pendidikan nasional

ii. Menyelenggarakan ibadah keagamaan dalam meningkatkan

ketaqwaan guna membentuk peserta didik yang bermartabat

iii. Disiplin dalam bertindak

iv. Meningkatkan kemampuan IPTEKS di lingkungan sekolah

v. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing

vi. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

vii. Melestarikan 5 S ( Salam, Sapa, Senyum, Sopan Dan Santun )

viii. Mewujudkan 9 K (Keimanan, Keteladanan, Keamanan,

Kebersihan, Keindahan, Kerapihan, Kekeluargaan, Kenyamanan,

dan Keterbukaan)

ix. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang

mencerminkan budaya mutu dan akhlak mulia dalam kehidupan

sehari-hari 1 Data profil sekolah SMAN 29 jakarta. (http://www.sman29jakarta.sch.id/),

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

67

x. Menghasilkan lulusan yang berakhlak dan berilmu

3. Daftar Tenaga Kependidikan Jurusan Perbankan Syariah di SMAN 29

Jakarta

Tabel 4.1

Tabel Daftar Staf dan Tenaga Kerja

No. Nama Guru NIP (PNS) Jabatan NUPTK (Non PNS)

1 Setiawati, M.Pd. 196709011998022002 Kepala Sekolah 2 Dra. Hj. Sari Krisantini 196406071993032003 BK 3 Jemmi Latu. S.Pd. 196706231990021001 Penjaskes 4 Dra. Ratih Andayani 196504211989102001 PPKn 5 Dra. Hj. Ani Mardiana 196102021983022001 Matematika 6 Dra. Hj. Sriyatun 196309271990032007 Kimia 7 Drs. Sugiatno 196410291989031006 Sosiologi 8 Susi Kristantina, S.Pd. 196505051988112002 Biologi 9 Hj. Miroah. S.Pd. 197004131994122001 Fisika 10 Supadiyono. S.Pd. 196404161997031001 Matematika 11 Rismawati. M.Pd. 196706131999062001 Biologi 12 Drs. Otomosi Zalukhu 196704021986031003 Pend. Agama

Kristen 13 Feriyenti. M.Pd. 197102021995122003 Matematika 14 Lina Dinawati. S.Pd. 197109071998022001 Bahasa Indonesia 15 Hj. Nurbaiti. S.Pd. 196501061989032004 Sejarah 16 Dra. Rini Rosnida 195906041984032002 Biologi 17 Dra. Dwi Mulyani. M. Pd. 196409191990032004 Bahasa Inggris 18 Ita Yunita. S.Pd. 196906301998032004 Fisika 19 Nur Asiah R. S.Pd. 197405252008012011 Fisika 20 Rizka.Fitriani. S.Pd. 197509062008012012 Matematika 21 Rizanur. S.Pd. 197308162008011017 PPKn 22 Joko Suryadi, S.Pd 196909302008011015 Kimia 23 Nela Nely Sirait, SE 197404032017082001 Ekonomi 24 Dra. Anna Atyana K A,

M.Pd. 196706252008012008 Ekonomi

25 Agus Nur Cahyadi. S.Pd. Sejarah 26 Sururudin. S.Pd. Sejarah 27 Rafiani. S.Pd. Ekonomi 28 Ifa Sarifah. S.Kom Seni Budaya 29 Faizah. S.Pd. Bahasa Jepang 30 Bisowarno. S.Pd. Bahasa Inggris 31 Merlita Paruri R. S.Pd. Bahasa Indonesia 32 Marapi Amboko . S.Pd. Bahasa Indonesia 33 Puguh Sambodo. S.Pd. Seni Rupa

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

68

34 Yuni Tri Retnani. S.Pd. Ekonomi 35 Ferdinand Idiwijaya, S.Pd Bahasa Inggris 36 Dra. Sri Pudjiastuti BK 37 Drs. Basrin Malau BK 38 Dra. Hj. Gusneli Pend Agama Islam 39 Siti Sabiatun D., S.Pd. BK 40 Selamat Hasibuan, S.Pd. Matematika 41 Dra. Ramai Yulis Sosiologi 42 Drs. Buchari Geografi 43 Lilik Fiswhan P., S.Pd. Pend Agama Islam 44 Yayan Darmana, S.Pd Penjaskes 45 Surti Sihombing, S.Pd. Geografi 46 Daryanti. SE 196603151991122001 Kepala TU 47 Rosmaida Sirait 195801171980032003 TU 48 Hj. Sri Candra W 196211281983032008 TU 49 Tri Astutik 196110011986022001 TU 50 Paijan 196107171980031002 TU 51 H. Sodikin 196706081986021001 TU 52 Endang Sri Rejeki 196707131994032005 TU 53 Waluyo 195808251979031003 TU 54 Alek Tri Handoko TU 55 Achmad Rosyadi TU 56 Sutarno Caraka 57 Solehan Caraka 58 Sukadi Caraka 59 Asep Iwan. M Caraka 60 Budi Utomo Satpam 61 Zahrudin Adianto Satpam 62 Kusrini Caraka

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

69

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMA Negeri 29 Jakarta

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Profil Responden

Penelitian ini dilakukan di SMAN 29 Jakarta. Peneliti memperoleh

data dengan melakukan observasi, dokumentasi, wawancara dan

memberikan kuisioner kepada peserta didik. Data yang digunakan oleh

penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung oleh peneliti.

Selain itu peneliti juga menggunakan data sekunder atau data yang diterima

peneliti tidak secara langsung seperti data-data mengenai nilai peserta didik

pada mata pelajaran lintas inat ekonomi dan profil sekolah.

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

70

Masalah dalam penelitian ini ditekankan untuk mengukur pengaruh

pembelajaran lintas minta terhadap prestasi belajar siswa. Populasi dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA yang berjumlah 144 siswa.

Kemudian penarikan sampel dengan rincian sebanyak 36 siswa per kelas

pada masing-masing kelas XI MIPA 1 hingga kelas XI MIPA 4, sedangkan

penentuan jumlah sampel menggunakan metode random sampling sehingga

didapat jumlah sampel akhir sebanyak 59 siswa.

Berikut adalah sebaran responden berdasarkan jenis kelamin, pilihan

mata pelajaran lintas minat yang diinginkan.

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Banyaknya Responden Persentase

Laki-laki 26 44,1%

Perempuan 33 55,9%

Jumlah 59 100%

Sumber : Data Primer Diolah, Januari 2019

Pada tabel 4,2 menunjukan bahwa 55,9% yang paling banyak

mengisi angket adalah perempuan sebanyak 33 siswa, kemudian 44,1% laki-

laki sebanyak 26 siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa pesrta didik kelas

XI MIA lebih banyak adalah perempuan.

Deskripsi data yang disajikan, untuk memberikan data secara umum

mengenai penyebaran data yang diteliti di lapangan. Dalam penelitian ini

data yang disajkikan berupa data mentah yang nantinya akan diolah

menggunakan program statistik yaitu SPSS. Pelaporan tersebut berupa hasil

observasi, wawancara, dokumentasi serta kuisioner yang diberikan kepada

peserta didik.

Berikut adalah sebaran responden berdasarkan pilihan mata pelajaran

lintas minat yang diinginkan:

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

71

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan pilihan mata pelajaran yang diinginkan

Mata pelajaran Banyak responden

Ekonomi 15

Geografi 14

Sosiologi 11

Sejarah 8

Mata Pelajaran Lain 11

Jumlah 59

Sumber : Data Primer Diolah, Januari 2019

Gambar 4.2

Sumber : Data Primer Diolah, Januari 2019

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.1 menunjukan bahwa 25%

peserta didik memilih ekonomi sebagai mata pelajaran, 24% memilih

geografi sebagai mata pelajaran lintas minat, 19% memilih sosiologi dan

25%

24% 19%

13%

19%

Responden Berdasarkan pilihan lintas minat yang diinginkan

ekonomi geografi sosiologi sejarah mata pelajaran lain

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

72

mata pelajaran lain sebagai mata pelajaran lintas minat dan 13% peserta

didik memilih sejarah sebagai mata pelajaran lintas minat.

2. Deskripsi Data Statistik

a. Variabel Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui kuesioner

pengaruh pembelajaran lintas minat dengan prestasi belajar ekonomi

yang memiliki 33 butir pertanyaan dengan jumlah responden 59 siswa.

Untuk mengetahui gambaran pembelajaran lintas minat siswa kelas XI

MIA SMAN 29 Jakarta, maka kualitas jawaban responden

disederhanakan ke dalam lima kategori sesuai dengan ketentuan dilembar

angket yaitu: sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu, setuju, sangat setuju.

Tabel 4.4

Tabel Perhitungan Deskripsi Data Statistik Di SMAN 29 Jakarta

Statistics

Pembelajaran Lintas Minat

Prestasi Belajar

N Valid 59 59

Missing 0 0 Mean 3.5639 77.9068 Median 3.5758 78.0000 Mode 3.70a 79.50 Std. Deviation .57913 3.54828 Variance .335 12.590 Skewness -.005 .451 Std. Error of Skewness

.311 .311

Kurtosis .728 -.111 Std. Error of Kurtosis .613 .613 Range 2.91 14.50 Minimum 2.06 72.00 Maximum 4.97 86.50 Sum 210.27 4596.50

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

73

Interprestasi dari N yaitu banyaknya data kuesioner pembelajaran

lintas minat adalah 59 responden, hal ini berarti semua data sahih untuk

diproses. Mean atau rata-rata pembelajaran lintas minat adalah 3,56.

Median adalah nilai tengah (50%) setelah data diurutkan. Jadi nilai

median sebesar 3,57 mengandung arti 50% sampel pembelajaran lintas

minat 3,57 keatas, dan 50% sampel pembelajaran lintas minat 3,57

kebawah. Modus adalah data dengan frekuensi terbanyak, artinya data

pembelajaran lintas minat yang paling sering muncul adalah 3,70. Data

minimum adalah 2,06 dan data maksimum adalah 4,97 sehingga

memiliki range sebesar 2,91.

Nilai kurtosis (keruncingan data) dengan asumsi data mendekati 0

(nol) maka data dianggap normal, bila nilai data negative maka data

cenderung tumpul dan tidak homogen. Dari tabel di atas diketahui bahwa

nilai kurtosis pembelajaran lintas minat sebesar 0,728, artinya data

tersebut lancip dan homogen.

b. Variabel Prestasi Belajaran Ekonomi

Hasil belajar peserta didik diperoleh melalui kegiatan

dokumentasi berupa nilai Ulangan Semester pada peserta didik kelas XI

MIA di SMAN 29 Jakarta. Perolehan nilai maksium 100 dan nilai

minimum 75. Hal ini juga dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.2

Nilai Ekonomi Siswa Kelas XI MIA SMAN 29 Jakarta

01020304050607080

XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4Rata-Rata Nilai 76,7 79,6 76,3 79,1Jumlah Siswa tuntas 11 13 10 11Jumlah siswa tidak

tuntas 4 2 5 3

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

74

Pada diagram diatas, menunjukan bahwa peserta didik kelas XI

MIA di SMAN 29 Jakarta, mencapai rata-rata nilai di atas standar

minimum. Berdasarkan analisis hasil uji statistik deskriptif prestasi

belajar ekonomi dapat dilihat pada tabel 4.4. Interprestasi dari N yaitu

banyaknya data hasil belajar ekonomi sebesar 59 siswa. Mean atau rata-

rata hasil belajar ekonomi adalah 77,9. Dengan demikian tingkat

kepercayaan 95% rata-rata sampel hasil belajar ekonomi sebesar 77,9.

Median adalah nilai tengah (50%) setelah data diurutkan. Jadi nilai

median sebesar 78,00 mengandung arti 50% sampel prestasi belajar

ekonomi 78,00 keatas, dan 50% sampel prestasi belajar ekonomi 78,00

kebawah. Modus adalah data dengan frekuensi terbanyak, jadi data

prestasi belajar ekonomi yang paling sering muncul adalah 79,50. Data

minimum adalah 72,00 dan data maksimum adalah 86,50 sehingga

memiliki range sebesar 14,50.

3. Hasil Instrumen Penelitian

1. Hasil Observasi

Kegiatan observasi pembelajaran ekonomi dikelas XI MIA

dilakukan oleh guru mata pelajaran ibu Anna Atyana kelas yang

dijadikan tempat observasi yaitu kelas XI MIA 1. Observasi diambil

dengan mengikuti dan mengamati kegiatan belajar mengajar guru mata

pelajaran di kelas.

Kegiatan guru mengajar di kelas observasi dalam pra

pembelajaran guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan

dicapai dalam mempelajari materi yang akan dipelajari. Kegiatan

membuka pelajaran dengan mengulang sedikit pembahasan materi yang

sudah diajarkan sebelumnyakemudian, memberikan pertanyaan serta

mengaitkannnya dengan materi yang akan dijelaskan. siswa telah

menyiapkan buku catatan untuk membaca ulang yang diberikan oleh

guru.

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

75

Kegiatan inti pembelajaran dilakukan dengan beberapa kelompok

mempersentasikan hasil diskusi dan materi yang berkaitan dengan materi

saat itu, siswa lain bertanya saat pemakalah selesai menjabarkan materi

yang dipersentasikan. Kemudian guru menyampaikan penjelasan di akhir

diskusi persentasi. Sebagai fasilitator, guru memfasilitasi kegiatan belajar

mengajar dengan penuh semangat dan kondusif, guru mampu

menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga peserta didik mampu

melanjutkan materi pembelajaran dengan penuh semangat. Pada saat

observasi guru dan peseta didik menggunakan media pembelajaraan

berupa video dan powerpoint dan memanfaatkan sarana yang disediakan

dikelas berupa proyektor dan laptop.

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil observasi yaitu, guru

memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi dan semangat

untuk tetap aktif dalam mengikuti belajar mengajar di kelas. Kegiatan

pembelajaran dengan diskusi kelompok dapat menjadikan peserta didik

lebih aktif dalam berpendapat dan menyampaikan materi pembelajaran.

Tabel 4.5

Lembar Observasi Pembelajaran Sman 29 Jakarta

TEMPAT OBSERVASI : SMAN 29 Jakarta

KELAS : XI MIA 1

MATA PELAJARAN : Ekonomi

WAKTU :

TANGGAL :

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1

Persiapan

1. Kurikulum 2013 √ Mulai tahun ajaran 2014/2015 seluruh kelas VII dan VIII telah menggunakan kurikulum 2013

2. Membuat RPP √

RPP yang digunakan sudah sesuai dengan kurikulum 2013 seperti kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media, alat, dan sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian.

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

76

3. Menyiapkan media √ Guru tidak penyiapkan media yang akan dipakai saat pembelajaran dikelas. Media pembelajaran sudah dipersiapkan oleh siswa

4. Silabus √

Silabus yang digunakan sudah sesuai dengan standar silabus kurikulum 2013, yang terdiri dari yang telahada, yaitu terdiri dari kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber pelajaran (teknik, bentuk penilaian, contoh instrumen), alokasi waktu, dan sumber belajar.

5. Tempat duduk siswa √ sesuai dengan tempat masing-masing, siswa duduk dengan tertib dan rapih.

6. Membawa perangkat alat belajar √ siswa membawa alat tulis, namun tidak semua

memembawa dengan lengkap

7. Membawa buku ekonomi √

beberapa sisiwa membawa buku paket dan LKS, namun ada beberapa siswa yang tidak membawa buku paket dan dipersilakan oleg guru untuk meminjam dikelas lain.

8. Kesiapan menerima pembelajaran √

siswa memiliki kesiapan menerima pembelajaran dengan baik, seperti telah menyediakan buku catatan untuk mencatat materi yang akan diberikan oleh guru.

2

kegiatan inti

1. Membuka pelajaran √

Guru membuka pelajaran dengan salam, Menanyakan kehadiran siswa. Guru memberikan pertanyaan mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya dan berkaitan dengan materi yang akan dijelaskan, serta menyampaikan pembelajaran yang akan dicapai, kemudian memeprsilahkan siswa yang menjadi pemakalah dalam diskusi kelompok. beberapa siswa memberikan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh guru, kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik mengenai kompetensi yang akan dicapai pada materi tersebut.

2. Penyajian materi √

guru memberikan penjelasan pembelajaran saat akhir diskusi kelompok dan membantu memberikan jawaban pada saat sesi tanya jawab anatar pemakalah dan siswa. siswa yang menjadi pemakalah mampu menjabarkan isi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran, guru menjadi fasilitator antara siswa dan pemateri dalam kegiatan sikusi kelompok. Siswa lain memperhatikan materi yang dipresentasikan oleh pemakalah

3. Metode pembelajaran √

Menggunakan metode ilmiah sesuai dengan kurikulum 2013, guru melakukan pelajaran yang aktif terarah dengan RPP, seperti diskusi kelompok menggunakan PPT.

4. Penggunaan bahasa √

Guru memberikan bahasa yang santun dan mudah dimengerti dalam pembelajaran.siswa dan pemakalah menggunakan bahasa yang baik.

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

77

5. Penilaian Proses √

Guru memberikan penilaian kepada siswa yang memberikan pertanyaan dan membantu menjawab pertanyaan yang diberikan, serta memberikan nilai tambah untuk siswa yang aktif dalam kelas.

6. Cara memotivasi siswa √

Guru memberikan dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan latihan dan mencoba mempelajari materi yang diberikan di luar sekolah dan memotivasi siswa untuk bertanya dengan memberikan nilai tambahan.

7. Teknik bertanya √

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada pemakalah dalam diskusi kelompok. Kemudian, gueu membantu menjawab dan menambahkan jawaban dengan terarah. pemakalah mempersilahkan siswa lain yang hendak bertanya dan mencatat nama dan pertanyaan yang diajukan. Kemudian pemakalah menjawab pertanyaan yang diberikan dan mempersilakan siswa lain yang ingin mendambahkan argumennya.

8. Teknik penguasaan kelas √

Guru menguasai kondisi kelas dengan baik sehingga siswa memperhatikan penjelasan guru.

3

Penutup

1. Memberi Kesimpulan √

Guru memberikan tindak lanjut dalampenyampaian materi di akhir pembelajaran. kemudian memberikan penjelasan tambahan jika ada yang kurang paham serta memberikan masukan dan saran kepada kelompok yang sudah presentasi. Selanjutnya guru mengingatkan kepada kelompok selanjutnya untuk mempersiapkan materi yang akan dipersentasikan di minggu selanjutnya.

2. Bentuk dan cara evaluasi √

Guru memberikan soal tentang materi dengan meminta siswa mengerjakan LKS masing-masing untuk dikerjakan siswa di rumah. Kemudian guru menutup pembelajaran

2. Hasil Kuesioner Penelitian

Dalam pembahasan hasil angket ini yaitu disiplin sekolah

(variabel X), peneliti menetapkan 4 indikator yaitu Dalam pembelajaran

lintas minat, dibagi menjadi sub variabel atau indikator, yaitu Penetapan

mata pelajaran ekonomi, Sebagai bekal untuk dalam kehidupan sehari-

hari, Sebagai jenjang pendidikan selanjutnya, Pengembangan tingkah

laku, Efektifitas guru, Penguasaan pengetahuan, dan Keaktifan peserta

didik. Hasil kuesioner penelitian disajikan dalam bentuk persentase yang

telah dibagikan kepada peserta didik. Berikut ini akan dijelaskan masing

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

78

masing indikator yang sudah peneliti peroleh dari hasil penyebaran

angket dan juga hasil perhitungan yang telah dilakukan.

a. Penetapan Mata Pelajaran Ekonomi

Dalam penetapan mata pelajaran lintas minat ekonomi terdiri

dari 5 indikator kuisioner pembelajaran lintas minat yaitu nomor 1-5

mengenai pertanyaan yang jelas dan singkat, terfokus pada masalah

dan memberikan tuntunan. Tabel hasil kuisioner sub bab penetapan

mata pelajaran lintas minat ekonomi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Kuisioner Sub Penetapan Mata Pelajaran Lintas

Minat

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 1 6 10,2% 8 13,6% 25 42,4% 11 18,6% 9 15,3% 59 100,0% no 2 0 0,0% 3 5,1% 15 25,4% 32 54,2% 9 15,3% 59 100,0% no 3 2 3,4% 4 6,8% 21 35,6% 25 42,4% 7 11,9% 59 100,0% no 4 0 0,0% 3 5,1% 9 15,3% 39 66,1% 8 13,6% 59 100,0% no 5 0 0,0% 8 13,6% 12 20,3% 29 49,2% 10 16,9% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019 Berdasarkan sub indikator dari pertanyaan nomor 1-5 dapat

disimpulkan bahwa terhadap pertanyaan no 1, sebagian besar

responden menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak 25 responden

(42,4%), pertanyaan no 2, sebagian besar responden menjawab

Setuju yaitu sebanyak 32 responden (54,2%), sebagian besar

responden menjawab Setuju di pertanyaan no 3 yaitu sebanyak 25

responden (42,4%), pertanyaan no 4, sebagian besar responden

menjawab Setuju yaitu sebanyak 39 responden (66,1%), sedangkan

pertanyaan no 5, 29 responden menjawab Setuju yaitu sebanyak

(49,2%).

Dalam penetapan mata pelajaran lintas minat, peserta didik

merasa ragu dalam penetapan ekonomi sebagai mata pelajaran lintas

minat di kelas XI MIA dan merasa setuju pelajaran lain selain

ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat. Namun, mata pelajaran

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

79

ekonomi di kelas XI MIA merupakan mata pelajaran yang menarik

untuk dipelajari karena peserta didik mendapatkan manfaat dan

merasa senang saat mempelajari ekonomi di kelas.

Dalam indikator ini terdapat 5 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 50,86% dengan kategori cukup.

b. Sebagai Bekal Untuk Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam indikator variabel ke dua yaitu bekal dalam kehidupan

sehari-hari, memiliki 3 pertanyaan kuisioner yaitu nomo 6-8.

Kuisioner ini menekankan pada manfaat pelajaran ekonomi dalam

kehidupan keseharian yang dirasakan oleh peserta didik. Tabel hasil

kuisioner dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Kuisioner Sub Bekal Kehidupan Sehari-hari

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 6 0 0,0% 2 3,4% 14 23,7% 38 64,4% 5 8,5% 59 100,0% no 7 0 0,0% 2 3,4% 7 11,9% 39 66,1% 11 18,6% 59 100,0% no 8 1 1,7% 11 18,6% 16 27,1% 27 45,8% 4 6,8% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019

Berdasarkan sub indikator dari pertanyaan no 6-8 menyatakan

bahwa, pertanyaan no 6, sebagian besar responden menjawab Setuju

yaitu sebanyak 38 responden (64,4%), dipertanyaan no 7, sebagian

besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak 39 responden

(66,1%), sedangkan terhadap pertanyaan no 8, sebagian besar

responden menjawab Setuju yaitu sebanyak 27 responden (45,8%).

Dalam sub bab sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari,

peserta didik merasa setuju ekonomi dapat dihubungkan dengan yang

dialami peserta didik dikeseharian, menjadi lebih selektif dalam

mengambil keputusan memilih kebutuhan dan merasa setuju dengan

adanya pelajaran ekonomi lebih termotivasi untuk menabung.

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

80

Dalam indikator ini terdapat 3 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 58,76% dengan kategori cukup.

c. Sebagai Jenjang Pendidikan Selanjutnya

Dalam sub jenjang pendidikan selanjutnya, kuisioner terdiri

dari 5 pertanyaan terhadap pertanyaan no 9, sebagian besar

responden menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak 24 responden

(40,7%), pertanyaan no 10, 24 responden (40,7%) menjawab Ragu-

ragu, selanjutnya pertanyaan no 12, sebagian besar responden

menjawab Setuju yaitu sebanyak 23 responden (39,0%), pertanyaan

no 13, sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak

34 responden (57,6%), sedangkan pertanyaan no 16, sebanyak 27

responden (45,8%) menjawab Setuju. Berikut tabel hasil kuisioner

sub jenjang pendidikan selanjutnya :

Tabel 4.8

Hasil Kuisioner Sub Jenjang Pendidikan Selanjutnya

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 9 3 5,1% 6 10,2% 24 40,7% 21 35,6% 5 8,5% 59 100,0%

no 10 6 10,2% 17 28,8% 24 40,7% 8 13,6% 4 6,8% 59 100,0% no 12 1 1,7% 6 10,2% 21 35,6% 23 39,0% 8 13,6% 59 100,0% no 13 4 6,8% 3 5,1% 4 6,8% 34 57,6% 14 23,7% 59 100,0% no 16 2 3,4% 6 10,2% 9 15,3% 27 45,8% 15 25,4% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019 Berdasarkan pertanyaan dalam sub indikator pemilihan jenjang

pendidikan selanjutnya yang terdiri dari 5 pertanyaan ini dapat

disimpulkan bahwa peserta didik tidak sepenuhnya setuju dan merasa

ragu-ragu untuk melanjutkan pendidikan ditingkat universitas

dengan memilih jurusan yang berhubungan dengan ekonomi.

Dalam indikator ini terdapat 5 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 44,76% dengan kategori cukup.

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

81

d. Pengembangan Tingkah Laku

Dalam sub pengembangan tingkah laku, peserta didik

dihadapkan pada 5 pertanyaan. Pada sub indikator tingkah laku ini,

peserta didik merasa sudah melakukan dan bersikap sesuai dengan

ajaran dan aturan yang diterapkan di sekolah. Tabel hasil kuisioner

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Kuisioner Sub Pengembangan Tingkah Laku

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 11 0 0,0% 4 6,8% 10 16,9% 28 47,5% 17 28,8% 59 100,0% no 14 0 0,0% 1 1,7% 10 16,9% 34 57,6% 14 23,7% 59 100,0% no 15 0 0,0% 2 3,4% 2 3,4% 23 39,0% 32 54,2% 59 100,0% no 17 14 23,7% 10 16,9% 14 23,7% 21 35,6% 0 0,0% 59 100,0% no 18 4 6,8% 11 18,6% 23 39,0% 19 32,2% 2 3,4% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019

Pada tabel 4.9 dijelaskan bahwa pertanyaan no 11, sebagian

besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak 28 responden

(47,5%), pertanyaan no 14, sebagian besar responden menjawab

Setuju yaitu sebanyak 34 responden (57,6%), pertanyaan no 15,

sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju yaitu sebanyak

32 responden (54,2%), pertanyaan no 17, sebagian besar responden

menjawab Setuju yaitu sebanyak 21 responden (42,4%), pertanyaan

no 18, sebagian besar responden menjawab Ragu-ragu yaitu

sebanyak 23 responden (39,0%).

Dalam indikator ini terdapat 5 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 48,14% dengan kategori cukup.

e. Efektifitas Guru,

Pada sub indikator Kuesioner efektivitas guru ini terdiri dari 6

pertanyaan. Pertanyaan yang disajikan berupa penyampaian guru dan

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

82

tugasnya sebagai fsailotator saat mengajar di kelas. Hasil kuisioner

tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Kuisioner Sub Efektifitas Guru

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 19 0 0,0% 4 6,8% 11 18,6% 35 59,3% 9 15,3% 59 100,0% no 27 6 10,2% 11 18,6% 31 52,5% 10 16,9% 1 1,7% 59 100,0% no 28 0 0,0% 3 5,1% 10 16,9% 39 66,1% 7 11,9% 59 100,0% no 29 1 1,7% 8 13,6% 29 49,2% 19 32,2% 2 3,4% 59 100,0% no 30 0 0,0% 2 3,4% 8 13,6% 34 57,6% 15 25,4% 59 100,0% no 31 1 1,7% 6 10,2% 10 16,9% 35 59,3% 7 11,9% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019

Berdasarkan tabel 4.10, sub indikator tentang efektifitas guru,

pertanyaan no 19, sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu

sebanyak 35 responden (59,3%), pertanyaan no 27, sebagian besar

responden menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak 31 responden

(52,5%), pertanyaan no 28, sebagian besar responden menjawab

Setuju yaitu sebanyak 39 responden (66,1%), no 29, sebagian besar

responden menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak 29 responden

(49,2%), pertanyaan no 30, sebagian besar responden menjawab

Setuju yaitu sebanyak 34 responden (57,6%), pertanyaan no 31,

sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak 35

responden (59,3%).

Dalam indikator ini terdapat 6 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 57,3% dengan kategori cukup.

f. Penguasaan Pengetahuan

Pada sub indikator penguasaan pengetahuan terdiri dari 5

pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan pada peserta didik. Sub

indikator ini menekankan pada penguasaan peserta didik saat

memahami dan mempelajari mata pelajaran lintas minat ekonomi.

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

83

Hasil kuesioner penguasaan pengetahuan dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.11

Hasil Kuisioner Sub Penguasaan Pengetahuan

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 20 5 8,5% 7 11,9% 23 39,0% 23 39,0% 1 1,7% 59 100,0% no 21 3 5,1% 8 13,6% 30 50,8% 14 23,7% 4 6,8% 59 100,0% no 22 2 3,4% 2 3,4% 20 33,9% 29 49,2% 6 10,2% 59 100,0% no 32 2 3,4% 8 13,6% 27 45,8% 16 27,1% 6 10,2% 59 100,0% no 33 0 0,0% 4 6,8% 21 35,6% 26 44,1% 8 13,6% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019

Berdasarkan sub indikator penguasaan pengetahuan peserta

didik pada mata pelajaran ekonomi dapat disimpulkan bahwa,

pertanyaan no 20, sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu

sebanyak 23 responden (39,0%), pertanyaan no 21, 30 responden

(50,8%) menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak, pertanyaan no 22,

sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak 29

responden (49,2%), pertanyaan no 32, sebagian besar responden

menjawab Ragu-ragu yaitu sebanyak 27 responden (45,8%),

sedangkan pertanyaan no 33, sebanyak 26 responden (44,1%)

sebagian besar responden menjawab Ragu-ragu.

Hal ini dapat berarti bahwa, peserta didik dalam penguasaan

pengetahuan pembelajaran lintas minat ekonomi merasa mampu

menguasai pelajaran ekonomi namun dalam penguasaannya

membutuhkan waktu, dengan adanya latihan soal yang diberikan

oleh guru dapat membantu peserta didik untuk memahami mata

pelajaran ekonomi dengan ketekunan dan serius belajar.

Dalam indikator ini terdapat 5 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 45,78% dengan kategori cukup.

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

84

g. Keaktifan Peserta Didik

Pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut untuk aktif dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas. Sub indikator terakhir pada

kuesioner variabel pembelajaran lintas minat ini memiliki 4

pertanyaan yang disajikan kepada peserta didik, yaitu 23-26

pertanyaan. Hasil kuesioner sub indikator keaktifan peserta didik

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Hasil Kuisioner Sub Keaktifan Peserta Didik

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

f % f % f % f % f % f % no 23 0 0,0% 4 6,8% 7 11,9% 40 67,8% 8 13,6% 59 100,0% no 24 1 1,7% 3 5,1% 16 27,1% 33 55,9% 6 10,2% 59 100,0% no 25 0 0,0% 5 8,5% 19 32,2% 31 52,5% 4 6,8% 59 100,0% no 26 0 0,0% 4 6,8% 27 45,8% 22 37,3% 6 10,2% 59 100,0%

Sumber: Hasil Output SPSS Diolah, Januari 2019

Terhadap pertanyaan no 23, sebagian besar responden

menjawab Setuju yaitu sebanyak 40 responden (67,8%), pertanyaan

no 24, sebagian besar responden menjawab Setuju yaitu sebanyak

33 responden (55,9%), pertanyaan no 25, sebagian besar responden

menjawab Setuju yaitu sebanyak 31 responden (52,5%), pertanyaan

no 26, sebagian besar responden menjawab Ragu-ragu yaitu

sebanyak 27 responden (45,8%).

Dalam indikator ini terdapat 4 item soal yang diberikan kepada

responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dari indikator ini

dipersentasekan sebesar 55,5% dengan kategori cukup.

3. Hasil Wawancara

a. Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah

Wawancara dengan Bapak Drs. Sugiatno selaku wakil kepala

sekolah bidang kurikulum yang dilaksanakan pada tanggal 7 Februari

2019 di ruang tata usaha. Wawancara terdiri 5 pertanyaan yang

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

85

berkaitan dengan penetapan mata pelajaran Lintas minat di SMAN

29 Jakarta. Kegiata ini diawali dengan menanyakan identitas beliau.

Penetapan mata pelajaran lintas minat di tiap tingkatan tidak

semuanya sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang di tetapkan

oleh Kemendikbud, namun juga ada penyesuaian yang dilakukan

oleh pihak sekolah karena adanya keterbatasan dan kebijakan yang

diambil, hal ini dilakukan karena beberapa faktor, seperti, kurangnya

tenaga pengajar, kurangnya jam pengajaran guru dan sarana

prasarana yang belum sempurna. sebagaimana diutarakan oleh

beliau:

“Iya sesuai tapi tidak semuanya diterapkan, Itu tadi, tidak semua peraturan dan ketetapan dari kemedikbud tentang lintas minat dan kurikulum 2013 ini kita terapakan, karena kan keadaan sekolah sama yang digambarkan kemndikbud berbeda, jadi kita mempetimbangkan ketersediaan guru, sarana prasarana, jumlah jam guru.”

Walaupun demikian, pihak sekolah mengupayakan pemilihan

dan penetapan mata pelajaran lintas minat di setiap tingkatan sesuai

dengan kebutuhan peserta didik di jenjang pendidikan selanjutnya.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Bapak Sugiatno :

“Tidak sesuai dengan keinginan siswa, karena ada campur tangan dari pihak sekolah. Kalau sesuai dengan kemauan siswa susah mbak, setiap siswa kan berbeda keinginannya, sedangkan guru dan sarananya terbatas, jadi kita pilihkan yang sesuai dengan keadaan sekolah dan juga betul-betul kebutuhan siswa setelah lulus nanti.”

Berbedanya keinginan peserta didik dalam memilih mata

pelajaran lintas minat dengan kebijakan pihak sekolah, tidak lepas

dari pertimbangan-pertimbangan dan evaluasi staf dan pengajar di

setiap bulannya untuk meningkatkan kualtias peserta didik, seperti

yang di utarakan oleh beliau :

“Ada, kami melakukan mentoring evaluasi rapat rutin di minggu terakhir setiap bulannya”

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

86

Kebijakan sekolah dalam menetapkan mata pelajaran lintas

minat juga mempertimbangkan aspek ilmu yang akan bermanfaat dan

berguna untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

“Kita melihat kita membekali siswa untuk mempelajari materi yang nantinya akan berguna, makanya kami memilih lintas minat di kelas 11 ipa itu ekonomi karena peluangnya juga besar, melihat dari kakak tingkatnya dulu memilih jurusan kuliah yang loncat ke ips atau bahasa.”

Dari hasil wawancara dengan Bapak Sugiatno di atas,

diketahui bahwa pihak sekolah tidak sepenuhnya mengikuti

ketentuan dari kemendikbud, kebijakan yang diambil oleh sekolah

berdasarkan kondisi dan keterbatasan sekolah yang harus diantisipasi

seperti ketersediaan guru, sarana prasarana yang belum lengkap dan

kurangnya jam mengajar guru di mata pelajaran tertentu. Walaupun

demikian pihak sekolah menentukan mata pelajaran lintas minat juga

melihat potensi yang nantinya akan berguna untuk melanjtkan

jenjang pendidikan selanjutnya.

b. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

Wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi dilaksanakan

pada tanggal 7 Februari 2019 bertempat di ruang alumni. Wawancara

terdiri dari 5 pertanyaan yang membahas mengenai pra pembelajaran,

proses pembelajaran lintas minat dan prestasi belajar peserta didik.

Kegiatan wawancara diawali dengan menanyakan identitas guru mata

pelajaran ekonomi. Nama beliau adalah Dra. Anna Atyana K A, M.Pd.,

beliau mengajar ekonomi kelas XI Lintas minat di SMAN 29 Jakarta.

Peserta didik memiliki antusias yang cukup tinggi terhadap

mata pelajaran ekonomi. Akan tetapi antusias siswa untuk

mempelajari mata pelajaran ekonomi kurang begitu signifikan. Hal

tersebut dikarenakan para siswa lebih tertarik untuk mempelajari

teori-teori yang bersifat hitungan dibandingkan praktiknya atau

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

87

bahasan yang hanya bersifat bacaan dan pemahaman. Sebagaimana

diutarakan oleh beliau:

“Untuk pelajaran ekonomi gitu yah yang saya liat sih alhamdulilah banyak yang antusias, ada kemauan, tapi kalo soal soal itungan yang lebih semangat, kan ekonomi kan ada yang itungan ada yang teori jadi yang lebih semangat yang itung itungannya”

Secara umum siswa tidak begitu mengalami kesulitan saat

mempelajari mata pelajaran ekonomi. Sebab peserta didik sudah

terbiasa menghadapi pelajaran yang bersifat hitung-menghitung.

Akan tetapi ada beberapa materi yang menjadi hambatan bagi para

speserta didik. Dalam hal ini peserta didik merasa kurang mampu

untuk mendalami materi-materi tersebut. Diantaranya materi yang

menjadi hambatan siswa yakni pada materi akutansi dan perpajakan,

sebab siswa program study IPS sendiripun memerlukan waktu yang

lama untuk memahami materi tersebut. Hal ini seperti yang

disampaikan oleh beliau :

“Kesulitan sih ga terlalu banyak yah, karena kan masih teori dan itungan yang standar aja, mereka bisalah menyesualkan gitu, tapi kalo pelajarannya udah masuk akuntansi terus pajak belajarnya pasti akan lebih lama, anak IPS aja masih sulit paham apalagi ipa gitu”

Dalam menyampaikan materi pelajaran ekonomi guru perlu

menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar

peserta didik lebih dapat menerima materinya. Tidak semua metode

bisa diterapkan, sebab terkadang siswa merasa malas atau bahkan

peserta didik merasa sulit untuk memahami teori dari materi tersebut.

Itu sebabnya guru harus menggunakan metode tertentu guna

mengantisipasi hal-hal seperti itu, agar pesrta didik tetap mampu

menerima materi dari pelajaran ekonomi. Veliau menyampaikan : “Ga semua yang ada di pakai sih, ya gitu kan tergantung keaktifan

anaknya, kalo pelajarannya yang sulit dipahami atau anaknya banyak yang males pelajarin materi itu kan kita guru harus cari cara biar mau make metode yang ada, bisa jigsaw, games atau yang lain. Yang penting materi masuklah gitu”

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

88

Guna memberikan pemahaman kepada peserta didik agar

dapat diterima, biasanya guru memberikan gambaran contoh teori

tersebut dengan perilaku kehidupan sehari-hari. Karena jika

contohnya itu langsung pada perilaku sehari-hari peserta didik akan

lebih mudah menerima materinya. Jika guru memberikan contoh

tidak langsung berkaitan dengan perilaku sehari-hari tentunya peserta

didik akan merasa kesulitan untuk memahaminya. Seperti yang

disampaikan oleh belaiu:

“Ya iya, apalagi kalo teori materi kalo ga dikasih contoh yang berdekatan sama yang mereka alami kadang mereka suka susuh mahamin maksudnya, jadi kita guru sebisa mungkin ngasih contoh contoh yang ada kaitannya sama lingkungan mereka biar mereka lebih paham.”

Secara umum, dalam penyampaian materi pada pelajaran

ekonomi guru masih mengalami sedikit hambatan, akan tetapi

dikarenakan antusias siswa yang cukup tinggi tersebut guru tidak

merasa bahwa hal tersebut merupakan sebuah hambatan, akan tetapi

guru menjadikannya sebagai sebuah tantangan untuk lebih bisa

mengeksplorasi kemampuannya dalam menyampaikan materi.

c. Hasil wawancara dengan peserta didik

Wawancara peserta didik terdiri dari 8 pertanyaan yang

menguatkan asumsi mengenai pembelajaran lintas minat. Hal yang

pertama kali dilakukan dalam kegiatan wawancara ini adalah

menanyakan identitas peserta didik seperti, nama, no absen dan kelas.

Kegiatan wawancara direkam menggunakan handphone sehingga

dapat memudahkan peneliti dalam mendeskripsikan hasil wawancara.

Dari hasil wawancara dengan peserta didik kelas XI MIA,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa Sebagian peserta didik kelas XI

MIA merasa ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat dapat

dibilang tepat, akan tetapi tidak semua peserta didik merasa memiliki

minat dan keinginan untuk mempelajari ekonomi sebagai mata

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

89

pelajaran lintas minat untuk mempelajarinya lebih dalam, hal ini

seperti yang di utarakan oleh Hanif:

“minat sih tapi ga terlalu pengen ngedalamin banget aja gitu”

Peserta didik tidak begitu merasa kesulitan untuk mempelajari

mata pelajaran ekonomi, hal ini dikarenakan guru menggunakan

metode-metode pembelajaran dalam menyampaikan materinya dan

memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari, guna

membantu siswa agar lebih mudah untuk memahami materi yang

diajarkan oleh guru. Seperti disampaikan oleh Candra:

“ibu kalo ngajar selalu make metode pembelajaran gitu, kadang juga cerita, powerpoint sih selalu make ibunya mah”

Kemudian, guru tidak membebankan peserta didik dengan

memberikan tugas yang begitu banyak, hal itu dilakukan guna

menghindarkan siswa dari rasa jenuh akan pelajaran ekonomi.

Sebagaimana diungkapkan oleh Firman:

“kadang sih, ga terlalu sering ngasih tugas, soalnya kan udah ada tugas kelompok juga”

Antusias peserta didik yang cukup tinggi itu didasari dengan

alasan bahwa materi itu sering dijumpai dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan mempelajari pelajaran ekonomi peserta didik merasa sangat

terbantu ketika menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran

ekonomi, seperti halnya ketika peserta didik melaksanakan kegiatan

jual beli. Manfaat yang dirasakan peserta didik begitu terasa dalam

aktifitasnya di kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang mendorong

antusias peserta didik cukup tinggi untuk mempelajari materi

ekonomi. Seperti yangdisampaikan oleh Dika: “Antusias, kan adanya itu wajib belajar itu yang harus dijalanin, tapi

seneng juga kalo udah sangkutan sama kehidupan kaya waktu itu dikasih tugas buat jualan, ngelolanya, penghasilannya gitu kita ngatur sendiri”

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

90

Namun, peserta didik ada yang merasa tidak memiliki

keinginan untuk melajutkan pendidikan selanjutnya di perguruan

tinggi untuk memilih jurusan yang berhubungan dengan ekonomi, hal

ini seperti yang diutarakan oleh Hanif:

“Enggak, engga mau itu bidangnya, pengennya mah yang tentang kebumian gitu”

Secara umum peserta didik memiliki antusias yang cukup

tinggi dalam mempelajari pelajaran ekonomi, sebab peserta didik

merasakan manfaatnya yang begitu besar. Dalam menerima

pelajaranpun peserta didik dianggap tidak begitu kesulitan dalam

memahami materinya, hal ini tentunya tidak lepas dari upaya guru

dalam menyampaikan materi agar dapat diterima oleh peserta didik

dengan mudah.

C. Hasil Analisis Data

1. Uji Instrument

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian item kuesioner yang digunakan

untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah

item-item pada kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang

ingin diukur. Dalam penelitian ini, Uji Validitas digunakan dengan

menggunakan korelasi Pearson. Berikut adalah hasil dari Uji Validitas

yang dilakukan dengan software statistik SPSS.

Tabel 4.13

Hasil Output Uji Validitas

No Indikator Item soal

Ket + -

1 Penetapan Mata Pelajaran Ekonomi Sebagai Mata Pelajaran Lintas Minat di Kelas MIPA 1-5 - Valid

2 Mata Pelajaran Ekonomi sebagai bekal untuk mengetahui peristiwa dan masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

6-8 - Valid

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

91

3 Mata pelajaran ekonomi sebagai bekal mendalami ilmu ekonomi pada jenjang pendidikan selanjutnya

9,10,12,13, 16 Valid

4 Mata pelajaran ekonomi mengembangkan tingkah laku peserta didik 11,14,15

17,

18 Valid

5 Efektifitas guru dalam mengajar mata pelajaran ekonomi

19,,28,29,30,31 27 Valid

6 Peserta didik dalam penguasan pengetahuan mata pelajaran ekonomi

21,22,32,33 20 Valid

7 Keaktifan peserta didik dalam belajar mata pelajaran ekonomi 23-26 - Valid

Sumber: Hasil Sut SSumber: Hasil output SPSS diolah

Berdasarkan hasil output tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat

total 33 item kuesioner yang diuji validitasnya, dan seluruh hasil tersebut

dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil output statistik Korelasi

Pearson yang nilainya berada diatas angka statistik dari tabel korelasi

untuk jumlah responden sebanyak 59 orang, yang bernilai sebesar 0.300.

Sehingga seluruh item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat

dinyatakan valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan pengujian tingkat keandalan suatu

instrumen penelitian. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat

diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan

dari uji reabilitas adalah untuk menilai kestabilan ukuran dan konsisten

responden dalam menjawab kuesioner, sehingga saat diberikan berulang

akan mendapatkan hasil yang konsisten. Berikut adalah hasil dari Uji

Reliabilitas yang dilakukan dengan software statistik SPSS.

Tabel 4.14

Hasil Output Uji Reliabilitas

Cronbach's Titik Kesimpulan

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

92

Alpha Kritis

0,960 0,700 Reliabel

Sumber: Hasil output SPSS diolah

Berdasarkan hasil output SPSS tersebut, dapat dilihat bahwa uji

reliabiltas tersebut menghasilkan angka Cronbach’s Alpha statistik

senilai 0,960 yang lebih besar dari statistik tabel korelasi (0,960 > 0,300),

dan juga lebih besar daripada titik kritis dalam menilai reliabilitas suatu

instrumen penelitian. Sehingga, berdasarkan hasil tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

dinyatakan sangat reliabel atau dapat diandalkan.

2. Hasil Uji Prasayrat Data

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji residual dari model

regresi memiliki distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang

baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam

penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statstik

non-parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). hasil output dari pengujian

normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 59

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 3.35794759

Most Extreme

Differences

Absolute .118

Positive .118

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .904

Asymp. Sig. (2-tailed) .387

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

93

Hasil Output Uji K-S

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.15 tersebut, dapat dilihat

bahwa nilai signifikansi 2 arah (2 – tailed) berada pada angka 0.387,

dalam hal ini berarti angka signifikansi lebih besar dari nilai α (0.387 >

0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dari model regresi

memiliki distribusi data yang normal.

b. Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui persamaan variasi

dari populasi dengan asumsi, jika nilai sig < 0,05 maka variasi homogen,

sedangkan jika sig > 0,05 variasi tidak homogeny. Berikut adalah hasil

uji homogenitas penelitian :

Tabel 4.16

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Pembelajaran Lintas Minat

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.842 15 35 .068 Dari hasil analisis pada tabel Levene’s Test of Equality of

eror Variance, diperoleh bahwa Levene Statistik : 1,842; df1 : 15; df2:

35; dan p-value = 0,068. Artinya data pembelajaran lintas minat bersifat

homogen (0,068 > 0,05).

D. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinis (R2 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel X (pembelajaran lintas minat) berpengaruh terhadap

variabel Y (prestasi belajar ekonomi) dengan melihat Adjusted R Square.

Semakin besar nilai R2, maka semakin baik pula model regresi tersebut. Berikut

adalah hasil output koefisien determinasi menggunakan software statistik SPSS.

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer Yang Diolah, Januari 2019

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

94

Tabel 4.17

Hasil Output Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .323a 0.104 0.089 3.38728

a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Lintas Minat b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil output, dapat dilihat bahwa nilai R2 sebesar 0.104 atau

sebesar 10.4%. Hal ini menunjukkan bahwa 10.4% variasi dari variabel

dependen Prestasi Belajar dapat dijelaskan oleh variabel independennya, yaitu

Pembelajaran Lintas Minat. Sedangkan sisanya sebesar 89.6%, dijelaskan oleh

variabel independen lain diluar penelitian ini yang tidak dibahas. Hal ini berarti

bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini dinilai lemah

atau kurang akurat dalam menggambarkan secara penuh sebagai faktor yang

mempengaruhi Prestasi Belajar.

E. Analisis Hasil Regresi Dan Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Regresi Sederhana

Pada penelitian ini, uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Hasil

uji regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini:

Tabel 4.18

Rekapitulasi hasil regresi linier sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 70.851 2.772 25.556 .000

Pembelajaran Lintas Minat 1.980 .768 .323 2.578 .013

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer Yang Diolah, Januari 2019

Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer Yang Diolah, Januari 2019

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

95

Berdasarkan hasil output Uji Statistik – t pada tabel 4.10, maka

berikut adalah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini:

Y = 70,851 + 1,98X

Dimana:

Y : Prestasi Belajar

X : Pembelajaran Lintas Minat

Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi yang menyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar

satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif

(+) dan penurunan bila b bertanda negative (-). Perssamaan ini menampilkan

uji signifikasi dengan uji t yaitu utuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan antara variabel X dan Variabel Y. Kemudian berikut adalah

interpretasi dari model regresi tersebut:

a. Konstanta

Ini berarti jika variabel Pembelajaran Lintas Minat bernilai nol

(0), atau tetap (konstan), maka nilai variabel Prestasi Belajar

akan bernilai sebesar 70,851.

b. Pembelajaran Lintas Minat (X) terhadap Prestasi Belajar (Y)

Nilai koefisien variabel Pembelajaran Lintas Minat bernilai

sebesar 1,98.

Oleh karena itu, koefisien tersebut berregresi positif, sebesar 1,98.

Artinya, jika pembelajaran lintas minat meningkat sebesar 1 satuan, maka

prestasi belajar akan meningkat sebesar 1,98. Sehingga untuk meningkatkan

prestasi belajar, maka pembelajaran lintas minat harus ditingkatkan

2. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t digunakan untuk

mengetahui apakah pembelajaran lintas minat ekonomi berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Uji – t dilakukan dengan melihat

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

96

tingkat signifikansi atau α, dimana dalam penelitian ini, α yang digunakan

adalah 0.05 atau 5%. Untuk melakukan Uji – t digunakan dengan cara

membandingkan nilai probabiliti statistik t dari masing-masing variabel

independen terhadap α yaitu 5%. Berikut ini adalah hasil output dari uji t

dengan menggunakan software statistik SPSS.

Tabel 4.19

Rekapitulasi Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 70.851 2.772 25.556 .000

Pembelajaran Lintas Minat 1.980 .768 .323 2.578 .013

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Dengan demikian, berdasarkan hasil output pada tabel 4.19 di atas,

langkah-langkah pengujian Uji t (Parsial), sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

H0 : Pembelajaran lintas minat ekonomi tidak berpengaruh terhadap

prestasi belajar sisiwa

H1 : Pembelajaran lintas minat ekonomi berpengaruh terhadap

prestasi belajar sisiwa

2) Menentukan t hitung dan signifikansi

Dari output spss di atas diketahui nilai t hitung sebesar 2,578 dan

signifikasi sebesar 0,013

3) Menentukan nilai t tabel

Nilai t tabel dapat ditentukan dengan melihat pada tabel statistik pada

signifikansi 0,05/2 = 0.025 dengan derajat keabsahan df = n-2 atau 59 – 2

=57, maka diperoleh hasil t tabel sebesar 2,002

4) Kriteria pengujian

Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 di terima

Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer Yang Diolah, Januari 2019

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

97

Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 di tolak

5) Membuat kesimpulan

Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, variabel Pembelajaran

Lintas Minat (X) secara statistik menunjukkan hasil yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar (Y) dengan nilai signifikansi

yang lebih kecil dari alfa (0.013 < 0.05). Hal ini berarti variabel

Pembelajaran Lintas Minat berpengaruh positif signifikan terhadap

variabel Prestasi Belajar.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil data dan analisis dalam penelitian di SMAN 29 Jakarta

secara komprehensif akan dijabarkan. Hasil penelitan yang telah dilakukan,

diperoleh bentuk persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Y = 70,851 + 1,980 X

Dari persamaan regresi linier sederhana diatas diperoleh nilai konstanta

sebesar 70,851. Artinya, jika variabel Prestasi Belajar tidak dipengaruhi oleh

variabel bebasnya yaitu Pembelajaran Lintas Minat akan bernilai 70,851.

Koefisien regresi untuk variabel bebas X bernilai positif, menunjukkan adanya

hubungan yang searah antara Pembelajaran Lintas Minat dengan Prestasi

Belajar. Koefisien regresi variabel X sebesar 1,980 mengandung arti untuk

setiap pertambahan Pembelajaran Lintas Minat sebesar satu satuan akan

menyebabkan meningkatnya Prestasi Belajar sebesar 1,980. Jika pembelajaran

lintas minat ekonomi sama dengan 0 (X=0), maka prestasi belajar ekonomi kelas

XI MIA SMAN 29 Jakarta sebesar 70,851. Sedangkan angka 1,980 menunjukan

angka kenaikan prestasi belajar bila pembelajaran lintas minat bersifat positif.

Dengan demikian, bila kenaikan prestasi belajar setelah mempelajari

pembelajaran lintas minat (X=1), maka peserta didik mampu menuntaskan

pembelajaran lintas minat ekonomi dengan sangat baik sebesar 70,851 + 1,980

= 72,831.

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

98

Hasil pada uji koefisien determinis menunjukan bahwa nilai R square

adalah 0,104 atau 10,4%. Artinya variabel Pembelajaran Lintas Minat, Harga

(X2) memberikan pengaruh sebesar 10,4% terhadap Prestasi Belajar. Sedangkan

sisanya sebesar 89,6% merupakan kontribusi variabel lain selain Pembelajaran

Lintas Minat. Selanjutnya, hasil penelitan yang telah dilakukan melalui uji

parsial menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel

pembelajaran lintas minat ekonomi terhadap variabel prestasi belajar ekonomi.

Hal ini terlihat pada nilai nilai signifikansi yang lebih kecil dari alfa 0.013 <

0.05 (sig. < 𝛼). Karena nilai sig-nya lebih rendah dari 0,05 maka Ho ditolak

artinya terdapat pengaruh dari Pembelajaran Lintas Minat terhadap Prestasi

Belajar.

Kuesioner yang disebarkan untuk melihat pembelajaran lintas minat

ekonomi juga memberikan respon yang positif dalam penetapan mata pelajaran

ekonomi, bekal kehidupan sehari-hari, pemilihan jenjang pendidikan

selanjutnya, pengembangan tingkah laku, penguasaan pengetahuan dan

keaktifan peserta didik. Namun, beberapa faktor dalam pembelajaran lintas

minat memiliki persentase lebih rendah disbanding indikator yang lain seperti

keputusan dalam memilih jenjang pendidikan selanjutnya. Beberapa peserta

didik merasa ragu-ragu dalam memilih jurusan yang berhubungan dengan

ekonomi dan kurang temotivasi dalam mengambil jurusan di perguruan tinggi

yang berhubungan dengan mata pelajaran ekonomi. Meskipun demikaian tetap

terjadi pengaruh antara pembelajaran lintas minat terhadap prestasi belajar

ekonomi, hal ini terlihat dari proses perhitungan angket yang dibahas pada 7

indikator variabel pembelajaran lintas minat ekonomi. Indikator ini dijadikan

panduan dan dari ketujuh indikator variabel tersebut menunjukan hasil cukup

baik yaitu indikator pertama sebesar 50,89%, indikator kedua sebesar 58,76%,

indikator ketiga sebesar 44,76%, indikator ke empat sebesar 48,14%, indikator

kelima sebesar 57,3%, indikator keenam sebesar 45,78% dan indikator ketujuh

sebesar 55,5%. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

99

menengah pasal 1 menyebutkan lintas minat adalah program kurikuler yang

disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau

kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok

mata pelajaran keilmuan diluar pilihan minat. 2 Sedangkan menurut Hamalik,

pembelajaran merupakan persiapan di masa depan3, artinya pembelajaran dan

mata pelajaran yang di dapat seharusnya dapat bermanfaat tidak hanya untuk

kehidupan sehari-hari tapi juga untuk mempersiapkan masa depan serta menjadi

acuan untuk meneruskan pendidikan dijenjang selanjutnya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan di sekolah dalam

kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ekonomi, guru dan peserta didik

memberikan feedback yang baik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam

kegiatan belajar mengajar guru menggunakan metode pembelajaran berupa

presentasi yang diberikan kepada peserta didik untuk menjelaskan hasil

diskusinya secara berkelompok, hal ini dapat menciptakan keaktifan peserta

didik di dalam kelas, serta mengkomunikasikan pertanyaan dan jawaban yang

dilakukan secara interaktif. Dalam hasil wawancara yang dilakukan peneliti,

guru tidak hanya menggunakan metode presentasi saja, melainkan

menggunakan metode games atau metode lain yang bervariatif, guru juga

memberikan tugas praktikum yang berkaitan dengan pembelajaran ekonomi

seperti berdagang dan menabung, peserta didik juga diajak untuk turun langsung

ke lapangan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kegiatan-kegiatan

ekonomi yang dapat dilakukan sehari-hari, serta dapat mengetahui langsung

kejadian perekonomian yang dialami Indonesia pada sebelum dan saat ini.

Hal ini diperkuat oleh teori yang membahas mengenai pembelajaran.

Menurut Sinambela, Pembelajaran di sekolah semakin berkembang sesuai

dengan perubahan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran yang diterapkan

mengakibatkan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua

mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar kegiatan mengajar

dan mengesampingkan kegiatan belajar. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran

2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.

3 Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009) h. 58

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

100

lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola pembelajaran yang beragam.

Pola pembelajaran ini bisa berupa alat bantu dalam belajar peserta didik,

pembelajaran menggunakan media, atau belajar dengan mencari sumber-sumber

belajar selain yang diberikan oleh guru. 4 Hal ini juga diperkuat oleh Hamalik.

Pembelajaran adalah suatu proses membantu. siswa menghadapi kehidupan

masyarakat sehari-hari. Tujuan pembelajaran ialah mempersiapkan siswa untuk

hidup dalam masyarakatnya, kegiatan pembelajaran berlangsung dalam

hubungan sekolah dan masyarakat, peserta didik belajar secara aktif, guru juga

bertugas sebagai komunikatif5

Hasil nilai semester peserta didik yang berasal dari nilai keterampilan

dan pengetahuan, bisa disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh peserta didik

sudah sangat baik padahal mata pelajaran lintas minat ekonomi ini diluar mata

pelajaran di bidang mereka. Hal ini dapat dilihat dari data sekunder yang

diterima oleh peneliti yaitu hasil belajar peserta didik dari 59 siswa kelas XI

MIA SMA Negeri 29 Jakarta. Hasil nilai semester kelas XI MIA menunjukan

hanya 26,3% atau 14 siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar minimum

dan 45 siswa atau 73,7% mendapatkan nilai yang cukup baik di atas standar

minimum. Artinya,tidak terlalu sulit bagi mereka untuk menerima mata

pelajaran ekonomi ini sehingga nilai yang diperoleh pun tidak mengecewakan

dan dapat menunjukan prestasi belajar mereka disekolah.

Hal ini sejalan dengan faktor-faktor prestasi belajar, Intelegensi,

“intelegensi adalah kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangksangan atau

menyesuaikan diri dari lingkungan dengan cara yang tepat”6 Intelegensi besar

pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, seseorang yang memiliki intelegensi

baik umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya

orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam

4 Sinambela, Pardomuan Nauli Josip Mario, Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam

Pembelajaran (jurnal) 2012 http://jurnal.unimed.ac.id/ http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7085/6067

5 Hamalik, Ibid,. h. 64-65 6 Siregar dan Hartini. Op.cit., 176

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

101

belajar, lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Kemudian

menurut Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi

Guru, Presatsi belajar adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan,

hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.7

Selanjutnya dari pernyataan Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah

penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan

dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.8

Demikian juga Penelitian ini memiliki kemiripan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Harisandi , Nuraini Asriati, dan Agus Sastrawan, Universitas

TanjungPura Pontianak dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat

Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI MIA SMA” dalam

hasil penelitiannya terdapat pengaruh dan signifikan yaitu prestasi belajar

sebesar 54.6%. kemudian, dalam penelitian yang dilakukan oleh Innke Marbitha

Putri dengan judul “Identifikasi Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa Kelas X

IPS Pada Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan di SMA Negeri Colomadu

Tahun Ajaran 2015/2016” dalam hasil penelitiannya, antusiasme siswa kelas X

IPS ada mata pelajaran Biologi dalam program lintas Minat Biologi denggan

rata-rata sebesar 57,6 (cukup baik) sedangkan hasil belajar siswa kelas X IPS

pada mata pelajaran Biologi dalam program Lintas minat biologi dengan rata-

rata sebesar 64,29 (baik). Kemudian, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Yusi Irnaning Hastuti yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Lintas Minat

di SMA Negeri 1 Lawang Berdasarkan Kurikulum 2013”. Temuan penelitian ini

: Pengelolaan kelas lintas minat menggunakan moving class. Pendidik telah

melaksanakan pendekatan yang baik, mereka menggunakan pendekatan personal

yang lebih banyak mempengaruhi peserta didik untuk lebih baik atau lebih

termotivasi dalam belajar. Teknik yang digunakan cukup menarik dan berbeda,

seperti menggunakan laptop yang menggunakan pensil dalam menulis, hal ini

7 Djamarah, Syaiful bahri. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. (Surabaya : Usaha Nasional,

2018). h. 23 8 Djamarah op,cit,. H 21

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

102

cukup menarik perhatian peserta didik, peserta didik menjadi bersemangat

belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Kholidya Khulafaur Rosidah yang berjudul

"Implementasi Pembelajaran Lintas Minat Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas X MIA MAN Kota Batu Tahun Ajaran

2015/2016”. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh empat simpulan

hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran dikelas (2)

Pelaksanaan pembelajaran dikelas (3) Evaluasi pembelajaran dikelas. (4)

Untuk masalah yang muncul dalam pembelajaran lintas minat ekonomi. Untuk

alternatif permasalahan yang pertama berasal dari guru, dan untuk alternatif

permasalahan yang kedua sementara belum ada. Selanjutnya, penelitian skripsi

Adhes Esalya Afriska dengan judul “Pengaruh Minat Dan Motivasi Siswa

Terhadap Keputusan Memilih Program Lintas Minat Ekonomi Sma N 1

Binangun Kabupaten Cilacap (Studipada Kelas X Tahunajaran 2014/2015)”.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi motivasi dan minat maka

akan semakin menguatkan keputusan memilih program lintas minat

ekonomi.Kemudian, pada peneliti terdahulu yang berupa jurnal Jurnal oleh

Winda Meliawati, Triastono, Masjhudi dengan judul “Survei Pelaksanaan

Lintas Minat Pada Mata Pelajaran Biologi Beserta Analisis Kendala

Pelaksanaan Di SMA Negeri Se Kota Malang”. Berdasarkan survei yang telah

dilakukan disimpulkan bahwa pelaksanaan lintas minat di seluruh SMA Negeri

se Kota Malang Hasil analisis kendala yang diperoleh diantaranya, SMAN 7

Malang tidak memiliki kendala dalam melaksanakan lintas minat. Sementara,

SMAN 1, 2, 4, 5, 6, 8 dan 9 Malang mengalami kendala dalam pembelajaran di

kelas seperti kendala dalam mengkondisikan peserta didik, kendala

penggunaan media, dan pelaksanaan praktikum. Penelitian terdahulu

selanjutnya adalah Jurnal oleh Yusuf Nugroho, Bambang Prishardoyo dengan

judul “Persepsi Siswa Kelas X Mipa Tentang Pelaksanaan Peminatan Dan

Lintas Minat Ekonomi Di Sma Negeri 1 Batang”. Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik simpulan bahwa

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

103

Pelaksanaan program peminatan dan lintas minat di SMA Negeri 1 Batang

secara keseluruhan sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah terdapat

perbedaan variabel independennya, dimana pada penelitian terdahulu menguji

pengaruh minat dan motivasi, implementasi serta presepsi peserta didik tentang

lintas minat. Selanjutnya, jenis penelitian yang dipakai peneliti terdahulu lebih

kepada penelitian jenis kualitatif. Sedangkan pada penelitian kali ini melihat

kepada pembelajarannya dengan membandingkan angka atu jenis yang dipakai

dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Namun dari berbagai variabel tersebut,

sama-sama melihat hubungan lintas minat dengan prestasi belajar peserta didik

di kelas.

G. Keterbatasan Penelitian

Peneliti sudah berusaha melakukan tahap-tahap dalam dalam penelitian

ini sesuai dengan procedural ilmiah, namun demikian, masih terdapat

keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi dalam proses penelitian ini. Adapaun

keterbatasan tersebut ialah:

1. Perhitungan dan pengelolaan data yang cukup lama dan dilakukan

secara berulang-ulang

2. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, sehingga penelitian ini tidak

disaji lebih mendalam.

3. Ketidakterbukaan para responden dan naraseumber saat mengisi

kuesioner dan wawancara, hal ini dilihat dari perbedaan yang

mencolok dari hasil kuesioner dan wawancara ndengan kondisi yang

sesungguhnya.

4. Sulitnya mendapatkan dara primer seperti rapor dan absensi peserta

didik.

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

104

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan unruk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari

variabel pembelajaran lintas minat terhadap prestasi belajar . jumlah sampel dalam

penelitian ini yaitu berjumlah 59 responden, yang disebar pada peserta didik kelas XI

MIA. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan diolah, dengan menggunakan

model persamaan regresi linier diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 70,851. Artinya,

jika variabel Prestasi Belajar tidak dipengaruhi oleh variabel independennya yaitu

Pembelajaran Lintas Minat akan bernilai 70,851. Koefisien regresi untuk variabel

independen X bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara

Pembelajaran Lintas Minat dengan Prestasi Belajar. Koefisien regresi variabel X sebesar

1,980 mengandung arti untuk setiap pertambahan Pembelajaran Lintas Minat sebesar satu

satuan akan menyebabkan meningkatnya Prestasi Belajar sebesar 1,980. Dalam uji

prasyarat mendapatkan output data uji normalitas dengan nilai probabilitas signifikansi

lebih besar dari nilai α yaitu, 0.387 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual

dari model regresi memiliki distribusi data yang normal. Kemudian, dalam uji prasyarat

data uji homogenitas mendapatkan output Levene Statistik : 1,842; df1 : 15; df2: 35; dan

p-value = 0,068. Artinya data pembelajaran lintas minat bersifat homogen (0,068 > 0,05).

Hasil pada uji koefisien determinis menunjukan bahwa nilai R square adalah 0,104 atau

10,4%. Artinya variabel Pembelajaran Lintas Minat, Harga (X2) memberikan pengaruh

sebesar 10,4% terhadap Prestasi Belajar. Sedangkan sisanya sebesar 89,6% merupakan

kontribusi variabel lain selain Pembelajaran Lintas Minat. Hasil penelitan yang telah

dilakukan melalui uji parsial menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel

pembelajaran lintas minat ekonomi terhadap variabel prestasi belajar ekonomi. Hal ini

terlihat pada nilai nilai signifikansi yang lebih kecil dari alfa 0.013 < 0.05 (sig. < 𝛼).

Karena nilai sig-nya lebih rendah dari 0,05 maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh

dari Pembelajaran Lintas Minat terhadap Prestasi Belajar.

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

105

B. Implikasi Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pembelajaran lintas minat ekonomi

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI MIA. Hal ini

tersebut cukup menunjukan bahwa adanya kemauan peserta didik dalam memepelajari

mata pelajaran lintas minat dengan perolehan hasil belajar peserta didik yang hanya

26,7% yang mendapatkan nilai di bawah standar minimum. Artinya, tidak terlalu sulit

bagi peserta didik untuk menerima mata pelajaran ekonomi ini sehingga nilai yang

diperoleh pun tidak mengecewakan dan dapat menunjukan prestasi belajar mereka

disekolah.

C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran dari peneliti

sebagai berikut:

1. Sekolah

a. diharapkan memberikan gambaran setelah ditentukannya pelajaran lintas minat

ekonomi, agar peserta didik dapat termotivasi dan ilmu yang diberikan dapat lebih

bermanfaat untuk menentukan jurusan dijenjang perguruan tinggi.

b. Sebelum peserta didik mendapatkan mata pelajaran lints minat dianjurkan untuk

melakukan tes berkala agar minat dan prestasi dapat termaksimalkan dengan

adanya program lintas minat di kurikulum 2013 ini.

c. Diharapkan mampu meningkatkan fasilitas pendukung pembelajaran peserta

didik, seperti ssarana prsarana di dalam kelas yang lebih memadai untuk

mendukung keberlangsungannya proses pembelajaran ekonomi supaya lebih

efektif dan peserta didik mampu mengekspolarsikan pengetahuan melalui sarana

prasarana yang telah tersedia

2. Guru

a. Meningkatkan proses pembelajaran yang interaktif dan kondusif serta pemberian

motivasi sehingga dapat membuat peserta didik lebih bersemangat untuk

mengikuti belajar mengajar dikelas.

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

106

b. Sebaiknya guru memberikan penjelasan yang lebih maksimal dan memberikan

latihan dan/atau contoh yang dapat berhubungan dengan materi serta kehidupan

sehari-hari

3. Peserta didik

Siswa seharusnya mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas dengan sungguh-

sungguh. Peserta didik harus lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didk

harus mau bertanya dan berdiskusi apabila materi yang disampaikan guru masih sulit

dipahami.

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Solo: Rineka Cipta, 1990).

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta, PT Rineka Cipta: 2013)

At-Taubany, Trianto Ibnu Badar, dan Hadi Suseno. Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah, (Depok, PT Karisma Putra Utama:2017).

Creswell, Jhon. W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (yogyakarta’ Pustaka Pelajar : 2013

Djamarah, Syaiful bahri. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. (Surabaya : Usaha Nasional, 2018).

Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009)

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta, Bumi Aksara : 2009)

Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta, PT Bumi Aksara : 2009)

Hasoloan, Jimmy, Pengantar Ilmu Ekonomi, (deepublish, sleman:2010)

Kadir, Statistika Terapan Konsep Contoh Dengan Program SPSS. (Depok,Rajawali: 2017)

Muhibbin Syah, psikologi pendidikan, (bandung : Remaja Rosda Karya, 1997).

Paramesti, Getut., Kupas Tuntas data Penelitian dengan SPSS 22, (Jakarta, PT Elex Media:2014)

Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta, Deepublish: 2018)

Shobirin, ma’as, M.Pd, Konsep dasar dan implementasi kurikulum 2013 di sekolah dasar, (jogjakarta: deepublish, 2016),

Siregar, evelina dan hartini nara. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Galia Indonesia, 2019)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 2003).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2010)

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006)

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Sutrisno, Aliyet Noorhayati, Telaah filsafat pendidikan (jogjakarta: deepublish, 2014),

Tim Pengembang MKDP, Kurikulumdan Pembelajaran, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada:2013)

Wahyudi, Setyo Tri. Statistika Ekonomi Konsep, Teori Dan Penerapan, (Malang: UB Press, 2017),

Widyastono, Herry, Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. (Jakarta : Bumi Aksara, 2015)

Yunus, Hamzah dan heldy Vanni Alam. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013, (Sleman, CV Budi Utama:2015)

JURNAL

Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas, Model Peminatan dan Lintas Minat, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Implementasi Kurikulum 2013 Masih Dibayangi Banyak Masalah, Jumat 31 January 2014 16:57 WIB, http://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/01/31/n09fnm-implementasi-kurikulum-2013-masih-dibayangi-banyak-masalah

Sinambela, Pardomuan Nauli Josip Mario, Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran (jurnal) 2012 http://jurnal.unimed.ac.id/ http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7085/6067

Harisandi, Nuraini Asriati dan Agus Sastrawan. Pengaruh Pembelajaran Lintas Minat Ekonomi Terhadap Prestasi Belajarekonomi Siswa Kelas Xi MIA SMA. Artikel Penelitian. Pontianak : Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, 2015. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/11165

Meliawati,Winda. Triastono, Masjhudi. Survei Pelaksanaan Lintas Minat Pada Mata Pelajaran Biologi Beserta Analisis Kendala Pelaksanaan Di Sma Negeri Se Kota Malang, Jurnal. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, 2016. http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel8CB4A2BFA9796624D56181136AC0DBC5.pdf

SKRIPSI

Putri, Innike Marbitha. Identifikasi Antusiasme dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPS Pada Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan di SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi. Surakarta : Universitas

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Muhammadiyah Surakarta , 2016. http://eprints.ums.ac.id/44140/1/10.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Hastuti, Yusi Irnaning. Implementasi Pembelajaran Lintas Minat di SMA Negeri 1 Lawang Berdasarkan Kurikulum 2013. Skripsi, Malang : Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2014. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/36139

Rosidah, Kholidya Khulafaur. Implementasi Pembelajaran Lintas Minat Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kelas X MIA MAN Kota Batu Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi. Malang : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Malang, 2016. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/52159

Afriska, Adhes Esalya. Pengaruh Minat Dan Motivasi Siswa Terhadap Keputusan Memilih Program Lintas Minat Ekonomi SMA N 1 Binangun Kabupaten Cilacap (Studi Pada Kelas X Tahun Ajaran 2014/2015). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang, 2015. http://lib.unnes.ac.id/23515/

Nugroho, Yusuf. Bambang Prihardoyo. Persepsi Siswa Kelas X Mipa Tentang Pelaksanaan Peminatan Dan Lintas Minat Ekonomi Di Sma Negeri 1 Batang, Jurnal, Semarang : Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, Vol 6 No 1, 2017. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/13470

PERATURAN PEMERINTAH/ UNDANG-UNDANG

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no. 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah atas /madrasah aliyah.

Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 64 tahun 2014 tentang peminatan pada pendidikan menengah.

Undang-Undang Republik Indonesia NO. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

WEBSITE

Data profil sekolah SMAN 29 jakarta. (http://www.sman29jakarta.sch.id/),

Kamus Besar Bahasa Indonesia., https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/prestasi

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN

A. Identitas Responden

No. Responden :

Jenis kelamin :

Pilihan mata pelajaran lintas minat :

Alasan :

B. Petunjuk Pengisian

1. Angket ini bertujuan untuk kepentingan penyelesaian studi peneliti dan tidak

akan berpengaruh pada nilai apapun dalam kegiatan belajar mengajar siswa.

2. Siswa dimohon mengisi dengan jujur dan sesuai dengan persepsi yang siswa

rasakan.

3. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda.

4. Berikut keterangan dari pilihan sikap untuk jawaban tiap pertanyaan :

a. SS adalah untuk jawaban Sangat Setuju

b. S adalah untuk jawaban Setuju

c. KS adalah untuk jawaban Kurang Setuju

d. TS adalah untuk jawaban Tidak Setuju

e. STS adalah untuk jawaban Sangat Tidak Setuju

5. Setelah selesai dijawab, mohon angket ini dikembalikan kepada peneliti.

C. Pertanyaan

No Pertanyaan Pilihan SS S KS TS STS

1 Mata pelajaran ekonomi sesuai dengan minat Saya sebagai mata pelajaran lintas minat

2 Pelajaran lain (di luar mata pelajaran MIPA selain Ekonomi) lebih menarik bagi saya untuk dipelajari

3 Ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat merupakan pelajaran yang menarik bagi Saya

4 Pelajaran ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat banyak manfaatnya bagi Saya

5 Saya merasa senang mengikuti pelajaran ekonomi di kelas

6 Saya dapat menghubungkan isi pelajaran ekonomi dengan hal-hal yang Saya alami dalam kehidupan sehari-hari

7 Saya bisa menjadi lebih selektif dalam memilih barang atau jasa sesuai dengan tingkat kebutuhan setelah mempelajari ilmu ekonomi

8 Materi mengenai bank membuat Saya lebih termotivasi

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

untuk menabung di bank

9 Saya merasa perlu mendalami ilmu ekonomi padajenjang pendidikan selanjutnya

10 Setelah mempelajari ilmu ekonomi, Saya termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bidang ekonomi

11 Saya memakai kelengkapan seragam sekolah dengan lengkap

12 Setelah mempelajari ekonomi di SMA akan memudahkan Saya masuk ke perguruan tinggi bidang ekonomi

13 mata pelajaran ekonomi bisa membantu saya menyalurkan ide dalam berwirausaha nanti

14 Saya mengerjakan dan mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu

15 Saya datang kesekolah tepat waktu

16 saya tidak berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di bidang ekonomi

17 Saya sering bolos dan meninggalkan sekolah tanpa izin

18 Sering kali saya mengerjakan PR saat sebelum pelajaran dimulai

19 guru melakukan interaksi yang baik saat pembelajaran

20 saya tidak membaca referensi mata pelajaran ekonomi seperti buku, internet dan lain-lain

21 Pelajaran yang cepat saya kuasai adalah pelajaran ekonomi

22 Dengan membahas soal dari contoh yang ada dibuku membuat saya paham akan ekonomi

23 Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan skema pembelajaran di depan kelas.

24 Saya aktif mengungkapkan pendapat di dalam kelompok ketika sedang berdiskusi

25 Saya mengikuti pembelajaran ekonomi dengan sungguh-sungguh

26 Saya membaca kembali catatan atau materi yang telah didapatkan.

27 Saat proses pembelajaran guru hanya memberikan tugas pada siswa, kemudian meninggalkan ruang kelas tanpa alasan?

28 Guru saya menjelaskan materi pelajaran dengan baik

29 Guru saya dalam mengajar selalu membaca buku (texs book)

30 Guru mengajar menggunakan metode secara bervariasi (ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok)

31 guru menggunakan alat bantu dalam pembelajaran seperti media atau alat bantu lain

32 Isi materi pelajaran ekonomi sebagai mata pelajaran lintas minat mudah saya pahami

33 Saat pembelajaran ekonomi di kelas, saya serius mengikuti pelajarannya

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

LAMPIRAN 3

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN

TEMPAT OBSERVASI : SMAN 29 Jakarta

KELAS

: XI MIA 1

MATA PELAJARAN : Ekonomi

WAKTU :

TANGGAL :

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1

Persiapan

1. Kurikulum 2013 √ Mulai tahun ajaran 2014/2015 seluruh kelas VII dan VIII telah menggunakan kurikulum 2013

2. Membuat RPP √

RPP yang digunakan sudah sesuai dengan kurikulum 2013 seperti kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media, alat, dan sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian.

3. Menyiapkan media √ Guru tidak penyiapkan media yang akan dipakai saat pembelajaran dikelas. Media pembelajaran sudah dipersiapkan oleh siswa

4. Silabus √

Silabus yang digunakan sudah sesuai dengan standar silabus kurikulum 2013, yang terdiri dari yang telahada, yaitu terdiri dari kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber pelajaran (teknik, bentuk penilaian, contoh instrumen), alokasi waktu, dan sumber belajar.

5. Tempat duduk siswa √ sesuai dengan tempat masing-masing, siswa

duduk dengan tertib dan rapih. 6. Membawa perangkat alat belajar √ siswa membawa alat tulis, namun tidak semua

memembawa dengan lengkap

7. Membawa buku ekonomi √

beberapa sisiwa membawa buku paket dan LKS, namun ada beberapa siswa yang tidak membawa buku paket dan dipersilakan oleg guru untuk meminjam dikelas lain.

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

8. Kesiapan menerima pembelajaran √

siswa memiliki kesiapan menerima pembelajaran dengan baik, seperti telah menyediakan buku catatan untuk mencatat materi yang akan diberikan oleh guru.

2

kegiatan inti

1. Membuka pelajaran √

Guru membuka pelajaran dengan salam, Menanyakan kehadiran siswa. Guru memberikan pertanyaan mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya dan berkaitan dengan materi yang akan dijelaskan, serta menyampaikan pembelajaran yang akan dicapai, kemudian memeprsilahkan siswa yang menjadi pemakalah dalam diskusi kelompok. beberapa siswa memberikan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh guru, kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik mengenai kompetensi yang akan dicapai pada materi tersebut.

2. Penyajian materi √

guru memberikan penjelasan pembelajaran saat akhir diskusi kelompok dan membantu memberikan jawaban pada saat sesi tanya jawab anatar pemakalah dan siswa. siswa yang menjadi pemakalah mampu menjabarkan isi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran, guru menjadi fasilitator antara siswa dan pemateri dalam kegiatan sikusi kelompok. Siswa lain memperhatikan materi yang dipresentasikan oleh pemakalah

3. Metode pembelajaran √

Menggunakan metode ilmiah sesuai dengan kurikulum 2013, guru melakukan pelajaran yang aktif terarah dengan RPP, seperti diskusi kelompok menggunakan PPT.

4. Penggunaan bahasa √

Guru memberikan bahasa yang santun dan mudah dimengerti dalam pembelajaran.siswa dan pemakalah menggunakan bahasa yang baik.

5. Penilaian Proses √

Guru memberikan penilaian kepada siswa yang memberikan pertanyaan dan membantu menjawab pertanyaan yang diberikan, serta memberikan nilai tambah untuk siswa yang aktif dalam kelas.

6. Cara memotivasi siswa √

Guru memberikan dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan latihan dan mencoba mempelajari materi yang diberikan di luar sekolah dan memotivasi siswa untuk bertanya

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

dengan memberikan nilai tambahan.

7. Teknik bertanya √

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada pemakalah dalam diskusi kelompok. Kemudian, gueu membantu menjawab dan menambahkan jawaban dengan terarah. pemakalah mempersilahkan siswa lain yang hendak bertanya dan mencatat nama dan pertanyaan yang diajukan. Kemudian pemakalah menjawab pertanyaan yang diberikan dan mempersilakan siswa lain yang ingin mendambahkan argumennya.

8. Teknik penguasaan kelas √

Guru menguasai kondisi kelas dengan baik sehingga siswa memperhatikan penjelasan guru.

3

Penutup

1. Memberi Kesimpulan √

Guru memberikan tindak lanjut dalampenyampaian materi di akhir pembelajaran. kemudian memberikan penjelasan tambahan jika ada yang kurang paham serta memberikan masukan dan saran kepada kelompok yang sudah presentasi. Selanjutnya guru mengingatkan kepada kelompok selanjutnya untuk mempersiapkan materi yang akan dipersentasikan di minggu selanjutnya.

2. Bentuk dan cara evaluasi √

Guru memberikan soal tentang materi dengan meminta siswa mengerjakan LKS masing-masing untuk dikerjakan siswa di rumah. Kemudian guru menutup pembelajaran

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA WAKIL KEPALA SEKOLAH

Hari/Tanggal : 13 November 2018

Narasumber : Drs Sugiyono

Tempat : Ruang alumni SMAN 29 Jakarta

1. Selamat siang Pak, perkenalkan saya Ganish, saya bermaksud untuk

mewawancarai Bapak terkait lintas minat di kelas XI MIA di SMAN

29 Jakarta ini pak, mohon maaf nama Bapak?

Jawab: Nama saya Drs. Sugiyono

2. Jabatan bapak di SMA 29 apa pak?

Jawab : saya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan juga

guru sosiologi

3. Apakah penetapan mata pelajaran lintas minat ditiap kelas sesuai

dengan ketetapan dalam kurikulum 2013?

Jawab : Iya sesuai tapi tidak semuanya diterapkan, Itu tadi, tidak

semua peraturan dan ketetapan dari kemedikbud tentang lintas minat

dan kurikulum 2013 ini kita terapakan, karena kan keadaan sekolah

sama yang digambarkan kemndikbud berbeda, jadi kita

mempetimbangkan ketersediaan guru, sarana prasarana, jumlah jam

guru.”

4. Bagaimana kebijakan yang dilakukan pihak sekolah dalam penetapan

mata pelajaran lintas minat?

Jawab: Itu tadi, tidak semua peraturan dan ketetapan dari kemedikbud

tentang lintas minat dan kurikulum 2013 ini kita terapakan, karena kan

keadaan sekolah sama yang digambarkan kemndikbud berbeda, jadi

kita mempetimbangkan ketersediaan guru, sarana prasarana, jumlah

jam guru.

5. Apakah penetapan mata pelajaran lintas minat tersebut sudah sesuai

dengan keinginan?

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Jawab: Tidak sesuai dengan keinginan siswa, karena ada campur

tangan dari pihak sekolah. Kalau sesuai dengan kemauan siswa susah

mbak, setiap siswa kan berbeda keinginannya, sedangkan guru dan

sarananya terbatas, jadi kita pilihkan yang sesuai dengan keadaan

sekolah dan juga betul-betul kebutuhan siswa setelah lulus nanti.

6. Apakah Bapak melakukan monitoring evaluasi terhadap guru dan

siswa mengenai mata pelajaran lintas minat tersebut?

Jawab: “Ada, kami melakukan mentoring evaluasi rapat rutin di

minggu terakhir setiap bulannya”

7. Bagaimana kebijakan sekolah mengenai siswa yang ingin melanjutkan

ke perguruan tinggi di bidang yang tidak sama dengan jurusannya saat

di sekolah?

Jawab: Kita melihat kita membekali siswa untuk mempelajari materi

yang nantinya akan berguna, makanya kami memilih lintas minat di

kelas 11 ipa itu ekonomi karena peluangnya juga besar, melihat dari

kakak tingkatnya dulu memilih jurusan kuliah yang loncat ke ips atau

bahasa.”

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

PEDOMAN WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN

EKONOMI

Hari/Tanggal : 13 November 2018

Narasumber : Dra. Anna Atyana K A, M.Pd

Tempat : Ruang Alumni SMAN 29 Jakarta

A. Materi Wawancara guru

1. Selamat siang Bu, perkenalkan saya Ganish, saya bermaksud untuk

mewawancarai Ibu terkait pembelajaran lintas minat di kelas XI MIA

di SMAN 29 Jakarta ini Bu, mohon maaf nama Ibu?

Jawab: Nama saya Anna Atyana, saya mengajar kelas 11 IPA.

2. Apakah Ibu melakukan modifikasi pada kompetensi kurikulum/ materi

pelajaran untuk kelas peminatan?

Jawab: Iya, modif misalnya, sebenarnya tergantung dari keaktifan

anaknya, menyesuaikan lah gitu, kalo anaknya ga semangat sama

itungan kita ganti materinya ke yang lebih keteori, jadi kadang suka

loncat bab materi.

3. Apakah siswa kelas MIPA antusias menyimak serta mengikuti proses

pembelajaran Ekonomi di kelas?

Jawab: Untuk pelajaran ekonomi gitu yah yang saya liat sih

alhamdulilah banyak yang antusias, ada kemauan, tapi kalo soal soal

itungan yang lebih semangat, kan ekonomi kan ada yang itungan ada

yang teori jadi yang lebih semangat yang itung itungannya”

4. Apa saja kesulitan yang dialami siswa kelas MIPA pada saat

pembelajaran Ekonomi?

Jawab: Kesulitan sih ga terlalu banyak yah, karena kan masih teori dan

itungan yang standar aja, mereka bisalah menyesualkan gitu, tapi kalo

pelajarannya udah masuk akuntansi terus pajak belajarnya pasti akan

lebih lama, anak IPS aja masih sulit paham apalagi ipa gitu”

5. Metode apa saja yang Ibu bgunakan ketika menyampaikan pelajaran

ekonomi di kelas?

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Jawab: Ga semua yang ada di pakai sih, ya gitu kan tergantung

keaktifan anaknya, kalo pelajarannya yang sulit dipahami atau anaknya

banyak yang males pelajarin materi itu kan kita guru harus cari cara

biar mau make metode yang ada, bisa jigsaw, games atau yang lain.

Yang penting materi masuklah gitu”

6. Apakah dalam penyampaian materi pelajaran ekonomi Ibu sering

menghubungkan/ memberikan contoh yang berkaitan dengan

kehidupan siswa sehari-hari?

Jawab: Ya iya, apalagi kalo teori materi kalo ga dikasih contoh yang

berdekatan sama yang mereka alami kadang mereka suka susuh

mahamin maksudnya, jadi kita guru sebisa mungkin ngasih contoh

contoh yang ada kaitannya sama lingkungan mereka biar mereka lebih

paham.”

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

Narasumber 3:

1. Selamat siang Adik, perkenalkan saya Ganish, saya bermaksud untuk

mewawancarai Adik terkait pembelajaran lintas minat di kelas XI MIA

di SMAN 29 Jakarta ini, nama Adik?

Jawab: Nama aku Candra

2. Dari kelas dan no absen berapa?

Jawab: Aku kelas XI MIA 2 no absennya 12

3. Apakah Mata pelajaran ekonomi sesuai dengan minat kamu sebagai

mata pelajaran lintas minat?

Jawab: Ga minat, pengenya yang selain itunga lagi yaa ka, kan anak

ipa udah eksak kalo dikasih eksak lagi dan yang ribet banget malah

jadi malesin.

4. Jika tidak, apa mata pelajaran lintas minat yang kamu inginkan dan

mintai?

Jawab: Awalnya pengen belajar yang tentang bumi, geografi

5. Apakah kamu antusias mempelajari ekonomi?

Jawab: Antusias, kan adanya itu wajib belajar itu yang harus dijalanin,

tapi seneng juga kalo udah sangkutan sama kehidupan kaya waktu itu

dikasih tugas buat jualan, ngelolanya, penghasilannya gitu kita ngatur

sendiri”

6. Apakah gurumu melaksanakan metode pembelajaran yang bervariasi,

menggunakan media pembelajaran atau hanya berpedoman pada buku

paket?

Jawab: Bu Anna kalo ngajar selalu make metode pembelajaran gitu,

kadang juga cerita, powerpoint sih selalu make Ibunya mah

7. Apakah Saat proses pembelajaran guru hanya memberikan tugas pada

siswa, kemudian meninggalkan ruang kelas tanpa alasan?

Jawab: Pernah Kak, kalo lagi ada rapat guru, atau pernah keluar ijin

bentar ngasih tugas soalnya Ibunya lagi ada tamu wali murid gitu tapi

abis itu balik lagi ke kelas lanjut belajar.

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

8. Apakah kamu mudah mengerti dan memahami materi yang

disampaikan oleh gurumu?

Jawab: Mudah kalo kita merhatiin, tapi kalo udah meleng dikit gitu

suka ga paham sama apa yang dibahas, apalagi kalo itungan meleng

dikit ga tau deh itu angka dapet dari mana.

9. Apakah gurumu menyampaikan materi dengan memberikan contoh

kaitan hidupan sehari-hari?

Jawab: Tergantung materinya sih Kak, perna ga dikasih contoh tapi

kita ngerti apa yang dimaksud gitu.

10. Apakah kamu termotivasi memilih jurusan yang berhubungan dengan

ekonomi?

Jawab: Ga tau deh Kak masih belum kepikiran soal jurusannya nanti

apa, tapi mah pengennya ya masuk UI biar dapet yellow jacket.

Narasumber 4 :

1. Selamat siang Adik, perkenalkan saya Ganish, saya bermaksud untuk

mewawancarai Adik terkait pembelajaran lintas minat di kelas XI MIA di

SMAN 29 Jakarta ini, nama Adik?

Jawab: Nama aku Hanif

2. Dari kelas dan no absen berapa?

Jawab: Aku kelas XI MIA 3 no absennya 29

3. Apakah Mata pelajaran ekonomi sesuai dengan minat kamu sebagai mata

pelajaran lintas minat?

Jawab: minat sih tapi ga terlalu pengen ngedalamin banget aja gitu”

4. Jika tidak, apa mata pelajaran lintas minat yang kamu inginkan dan

mintai?

Jawab: Ga mikirin itu sih jadi sedapetnya aja, pengennya sih juga

ekonomi biar bisa ngatur hidup gitu.

5. Apakah kamu antusias mempelajari ekonomi?

Jawab: Antusias, kan adanya itu wajib belajar itu yang harus dijalanin,

tapi seneng juga kalo udah sangkutan sama kehidupan kaya waktu itu

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

dikasih tugas buat jualan, ngelolanya, penghasilannya gitu kita ngatur

sendiri”

6. Apakah gurumu melaksanakan metode pembelajaran yang bervariasi,

menggunakan media pembelajaran atau hanya berpedoman pada buku

paket?

Jawab: Make Kak, biasanya sih sering ceramah make powerpoint. Tapi ya

gitu aja belum bervariasi, presentasi aja sama video paling itu juga jarang

banget. Kadang juga pernah make games.

7. Apakah Saat proses pembelajaran guru hanya memberikan tugas pada

siswa, kemudian meninggalkan ruang kelas tanpa alasan?

Jawab: Pernah ninggalin kelas tapi seringnya ijin dulu ke kita ngasih tau,

kalo ninggalin gitu aja kayaknya ga pernah deh Kak.

8. Apakah kamu mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan

oleh gurumu?

Jawab: Tergantung materinya sih, kalo materinya banyak itung-itungan

kadang perlu lebih diditelin lagi gitu, kalo yang teori sih suka tapi yang

lebih berpengaruh dikehidupan kan yang itung-itungan.

9. Apakah gurumu menyampaikan materi dengan memberikan contoh kaitan

hidupan sehari-hari?

Jawab: Pernah waktu itu kita disuruh jualan terus disuruh ke bank buat

wawancarain nabung, pas belajar sih ngejelasinnya ngasih contoh jadinya

kita lumyan paham dikit.

10. Apakah kamu termotivasi memilih jurusan yang berhubungan dengan

ekonomi?

Jawab: Enggak, engga mau itu bidangnya, pengennya mah yang tentang

kebumian gitu.

Narasumber 5 :

1. Selamat siang Adik, perkenalkan saya Ganish, saya bermaksud untuk

mewawancarai Adik terkait pembelajaran lintas minat di kelas XI MIA di

SMAN 29 Jakarta ini, nama Adik?

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Jawab: Nama aku Hanif

2. Dari kelas dan no absen berapa?

Jawab: Aku kelas XI MIA 4 no absennya 4

3. Apakah Mata pelajaran ekonomi sesuai dengan minat kamu sebagai mata

pelajaran lintas minat?

Jawab: Minat dong. Soalnya emang aku pengen banget belajar ekonomi,

apalagi kan sejalur tuh sama pelajaran di ipa itungan juga.

4. Jika tidak, apa mata pelajaran lintas minat yang kamu inginkan dan

mintai?

Jawab: Apa ya Kak, ekonomi udah pas aja gitu. asal jangan sosiologi

apalagi sejarah, pusing pasti.

5. Apakah kamu antusias mempelajari ekonomi?

Jawab: Antusias, kan adanya itu wajib belajar itu yang harus dijalanin,

tapi seneng juga kalo udah sangkutan sama kehidupan kaya waktu itu

dikasih tugas buat jualan, ngelolanya, penghasilannya gitu kita ngatur

sendiri

6. Apakah gurumu melaksanakan metode pembelajaran yang bervariasi,

menggunakan media pembelajaran atau hanya berpedoman pada buku

paket?

Jawab: Presentasi kelompok sih Kak yang selalu mah, tapi lumyaan ada

selingan sama ngejelasin dari Ibunya terus pernah games sama video juga.

7. Apakah Saat proses pembelajaran guru hanya memberikan tugas pada

siswa, kemudian meninggalkan ruang kelas tanpa alasan?

Jawab: kadang sih, ga terlalu sering ngasih tugas, soalnya kan udah ada

tugas kelompok juga

8. Apakah kamu mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan

oleh gurumu?

Jawab: Dipaham-pahimi Kak, bosen juga kadang kalo teori tapi kalo

itungan pusing.

9. Apakah gurumu menyampaikan materi dengan memberikan contoh kaitan

hidupan sehari-hari?

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Jawab: Suka, kayak misalanya disuruh bikin skla prioritas sama ngitung

pendapatan pengeluaran selama sebualn gitu, jadi lebih paham.

10. Apakah kamu termotivasi memilih jurusan yang berhubungan dengan

ekonomi?

Jawab: Bisa jadi. Seru juga belajar ekonomi, mungkin bisa aja nanti aku

ngambil jurusannya manajemen atau akuntansi tapi kalo sekarang sih

belum tau.

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Lampiran 4

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPSI

Statistics Pembelajaran Lintas

Minat Prestasi Belajar

N Valid 59 59 Missing 0 0

Mean 3.5639 77.9068 Median 3.5758 78.0000 Mode 3.70a 79.50 Std. Deviation .57913 3.54828 Variance .335 12.590 Skewness -.005 .451 Std. Error Of Skewness .311 .311 Kurtosis .728 -.111 Std. Error Of Kurtosis .613 .613 Range 2.91 14.50 Minimum 2.06 72.00 Maximum 4.97 86.50 Sum 210.27 4596.50 A. Multiple Modes Exist. The Smallest Value Is Shown

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Lampiran 5

HASIL PENGELOLAAN DATA SPSS

A. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Pertanyaan R Hitung R Tabel Kesimpulan P1 0,739 0,3 Valid P2 0,640 0,3 Valid P3 0,774 0,3 Valid P4 0,514 0,3 Valid P5 0,668 0,3 Valid P6 0,578 0,3 Valid P7 0,643 0,3 Valid P8 0,661 0,3 Valid P9 0,673 0,3 Valid

P10 0,797 0,3 Valid P11 0,608 0,3 Valid P12 0,687 0,3 Valid P13 0,630 0,3 Valid P14 0,689 0,3 Valid P15 0,679 0,3 Valid P16 0,584 0,3 Valid P17 0,430 0,3 Valid P18 0,710 0,3 Valid P19 0,623 0,3 Valid P20 0,643 0,3 Valid P21 0,578 0,3 Valid P22 0,689 0,3 Valid P23 0,534 0,3 Valid P24 0,687 0,3 Valid P25 0,616 0,3 Valid P26 0,766 0,3 Valid P27 0,691 0,3 Valid P28 0,711 0,3 Valid P29 0,694 0,3 Valid P30 0,692 0,3 Valid P31 0,639 0,3 Valid P32 0,470 0,3 Valid P33 0,624 0,3 Valid

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Pertanyaan STS TS RR S SS Total

F % F % F % F % F % F % No 1 6 10,2% 8 13,6% 25 42,4% 11 18,6% 9 15,3% 59 100,0% No 2 0 0,0% 3 5,1% 15 25,4% 32 54,2% 9 15,3% 59 100,0% No 3 2 3,4% 4 6,8% 21 35,6% 25 42,4% 7 11,9% 59 100,0% No 4 0 0,0% 3 5,1% 9 15,3% 39 66,1% 8 13,6% 59 100,0% No 5 0 0,0% 8 13,6% 12 20,3% 29 49,2% 10 16,9% 59 100,0% No 6 0 0,0% 2 3,4% 14 23,7% 38 64,4% 5 8,5% 59 100,0% No 7 0 0,0% 2 3,4% 7 11,9% 39 66,1% 11 18,6% 59 100,0% No 8 1 1,7% 11 18,6% 16 27,1% 27 45,8% 4 6,8% 59 100,0% No 9 3 5,1% 6 10,2% 24 40,7% 21 35,6% 5 8,5% 59 100,0% No 10 6 10,2% 17 28,8% 24 40,7% 8 13,6% 4 6,8% 59 100,0% No 12 1 1,7% 6 10,2% 21 35,6% 23 39,0% 8 13,6% 59 100,0% No 13 4 6,8% 3 5,1% 4 6,8% 34 57,6% 14 23,7% 59 100,0% No 16 2 3,4% 6 10,2% 9 15,3% 27 45,8% 15 25,4% 59 100,0% No 11 0 0,0% 4 6,8% 10 16,9% 28 47,5% 17 28,8% 59 100,0% No 14 0 0,0% 1 1,7% 10 16,9% 34 57,6% 14 23,7% 59 100,0% No 15 0 0,0% 2 3,4% 2 3,4% 23 39,0% 32 54,2% 59 100,0% No 17 14 23,7% 10 16,9% 14 23,7% 21 35,6% 0 0,0% 59 100,0% No 18 4 6,8% 11 18,6% 23 39,0% 19 32,2% 2 3,4% 59 100,0% No 19 0 0,0% 4 6,8% 11 18,6% 35 59,3% 9 15,3% 59 100,0% No 27 6 10,2% 11 18,6% 31 52,5% 10 16,9% 1 1,7% 59 100,0% No 28 0 0,0% 3 5,1% 10 16,9% 39 66,1% 7 11,9% 59 100,0% No 29 1 1,7% 8 13,6% 29 49,2% 19 32,2% 2 3,4% 59 100,0% No 30 0 0,0% 2 3,4% 8 13,6% 34 57,6% 15 25,4% 59 100,0% No 31 1 1,7% 6 10,2% 10 16,9% 35 59,3% 7 11,9% 59 100,0% No 20 5 8,5% 7 11,9% 23 39,0% 23 39,0% 1 1,7% 59 100,0% No 21 3 5,1% 8 13,6% 30 50,8% 14 23,7% 4 6,8% 59 100,0% No 22 2 3,4% 2 3,4% 20 33,9% 29 49,2% 6 10,2% 59 100,0% No 32 2 3,4% 8 13,6% 27 45,8% 16 27,1% 6 10,2% 59 100,0% No 33 0 0,0% 4 6,8% 21 35,6% 26 44,1% 8 13,6% 59 100,0%

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2

Tidak Setuju 8 13.6 13.6 23.7

Ragu-Ragu 25 42.4 42.4 66.1

Setuju 11 18.6 18.6 84.7

Sangat Setuju 9 15.3 15.3 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1

Ragu-Ragu 15 25.4 25.4 30.5

Setuju 32 54.2 54.2 84.7

Sangat Setuju 9 15.3 15.3 100.0

Total 59 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 10.2

Ragu-Ragu 21 35.6 35.6 45.8

Setuju 25 42.4 42.4 88.1

Sangat Setuju 7 11.9 11.9 100.0

Total 59 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1

Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 20.3

Setuju 39 66.1 66.1 86.4

Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 8 13.6 13.6 13.6

Ragu-Ragu 12 20.3 20.3 33.9

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Setuju 29 49.2 49.2 83.1

Sangat Setuju 10 16.9 16.9 100.0

Total 59 100.0 100.0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Ragu-Ragu 14 23.7 23.7 27.1

Setuju 38 64.4 64.4 91.5

Sangat Setuju 5 8.5 8.5 100.0

Total 59 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 15.3

Setuju 39 66.1 66.1 81.4

Sangat Setuju 11 18.6 18.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Tidak Setuju 11 18.6 18.6 20.3

Ragu-Ragu 16 27.1 27.1 47.5

Setuju 27 45.8 45.8 93.2

Sangat Setuju 4 6.8 6.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1

Tidak Setuju 6 10.2 10.2 15.3

Ragu-Ragu 24 40.7 40.7 55.9

Setuju 21 35.6 35.6 91.5

Sangat Setuju 5 8.5 8.5 100.0

Total 59 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2

Tidak Setuju 17 28.8 28.8 39.0

Ragu-Ragu 24 40.7 40.7 79.7

Setuju 8 13.6 13.6 93.2

Sangat Setuju 4 6.8 6.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 23.7

Setuju 28 47.5 47.5 71.2

Sangat Setuju 17 28.8 28.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Tidak Setuju 6 10.2 10.2 11.9

Ragu-Ragu 21 35.6 35.6 47.5

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Setuju 23 39.0 39.0 86.4

Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Tidak Setuju 3 5.1 5.1 11.9

Ragu-Ragu 4 6.8 6.8 18.6

Setuju 34 57.6 57.6 76.3

Sangat Setuju 14 23.7 23.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

P14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 18.6

Setuju 34 57.6 57.6 76.3

Sangat Setuju 14 23.7 23.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Ragu-Ragu 2 3.4 3.4 6.8

Setuju 23 39.0 39.0 45.8

Sangat Setuju 32 54.2 54.2 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Tidak Setuju 6 10.2 10.2 13.6

Ragu-Ragu 9 15.3 15.3 28.8

Setuju 27 45.8 45.8 74.6

Sangat Setuju 15 25.4 25.4 100.0

Total 59 100.0 100.0

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 14 23.7 23.7 23.7

Tidak Setuju 10 16.9 16.9 40.7

Ragu-Ragu 14 23.7 23.7 64.4

Setuju 21 35.6 35.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Tidak Setuju 11 18.6 18.6 25.4

Ragu-Ragu 23 39.0 39.0 64.4

Setuju 19 32.2 32.2 96.6

Sangat Setuju 2 3.4 3.4 100.0

Total 59 100.0 100.0

P19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Ragu-Ragu 11 18.6 18.6 25.4

Setuju 35 59.3 59.3 84.7

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Sangat Setuju 9 15.3 15.3 100.0

Total 59 100.0 100.0

P20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 5 8.5 8.5 8.5

Tidak Setuju 7 11.9 11.9 20.3

Ragu-Ragu 23 39.0 39.0 59.3

Setuju 23 39.0 39.0 98.3

Sangat Setuju 1 1.7 1.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

P21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1

Tidak Setuju 8 13.6 13.6 18.6

Ragu-Ragu 30 50.8 50.8 69.5

Setuju 14 23.7 23.7 93.2

Sangat Setuju 4 6.8 6.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

P22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Tidak Setuju 2 3.4 3.4 6.8

Ragu-Ragu 20 33.9 33.9 40.7

Setuju 29 49.2 49.2 89.8

Sangat Setuju 6 10.2 10.2 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

P23

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Ragu-Ragu 7 11.9 11.9 18.6

Setuju 40 67.8 67.8 86.4

Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

P24

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Tidak Setuju 3 5.1 5.1 6.8

Ragu-Ragu 16 27.1 27.1 33.9

Setuju 33 55.9 55.9 89.8

Sangat Setuju 6 10.2 10.2 100.0

Total 59 100.0 100.0

P25

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 5 8.5 8.5 8.5

Ragu-Ragu 19 32.2 32.2 40.7

Setuju 31 52.5 52.5 93.2

Sangat Setuju 4 6.8 6.8 100.0

Total 59 100.0 100.0

P26

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Ragu-Ragu 27 45.8 45.8 52.5

Setuju 22 37.3 37.3 89.8

Sangat Setuju 6 10.2 10.2 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

P27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 6 10.2 10.2 10.2

Tidak Setuju 11 18.6 18.6 28.8

Ragu-Ragu 31 52.5 52.5 81.4

Setuju 10 16.9 16.9 98.3

Sangat Setuju 1 1.7 1.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

P28

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 3 5.1 5.1 5.1

Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 22.0

Setuju 39 66.1 66.1 88.1

Sangat Setuju 7 11.9 11.9 100.0

Total 59 100.0 100.0

P29

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Tidak Setuju 8 13.6 13.6 15.3

Ragu-Ragu 29 49.2 49.2 64.4

Setuju 19 32.2 32.2 96.6

Sangat Setuju 2 3.4 3.4 100.0

Total 59 100.0 100.0

P30

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Ragu-Ragu 8 13.6 13.6 16.9

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Setuju 34 57.6 57.6 74.6

Sangat Setuju 15 25.4 25.4 100.0

Total 59 100.0 100.0

P31

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7

Tidak Setuju 6 10.2 10.2 11.9

Ragu-Ragu 10 16.9 16.9 28.8

Setuju 35 59.3 59.3 88.1

Sangat Setuju 7 11.9 11.9 100.0

Total 59 100.0 100.0

P32

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 2 3.4 3.4 3.4

Tidak Setuju 8 13.6 13.6 16.9

Ragu-Ragu 27 45.8 45.8 62.7

Setuju 16 27.1 27.1 89.8

Sangat Setuju 6 10.2 10.2 100.0

Total 59 100.0 100.0

P33

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak Setuju 4 6.8 6.8 6.8

Ragu-Ragu 21 35.6 35.6 42.4

Setuju 26 44.1 44.1 86.4

Sangat Setuju 8 13.6 13.6 100.0

Total 59 100.0 100.0

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

B. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabiliy Statistics

Cronbach's Alpha Titik Kritis Kesimpulan

0,960 0,700 Reliabel

C. Hasil Uji Normalitas

D. Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Pembelajaran Lintas Minat

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.842 15 35 .068

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 59

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 3.35794759

Most Extreme

Differences

Absolute .118

Positive .118

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .904

Asymp. Sig. (2-tailed) .387

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer Yang Diolah, Januari 2019

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

E. Uji Koefisien Determinis

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .323a 0.104 0.089 3.38728

a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Lintas Minat b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

F. Uji Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 70.851 2.772 25.556 .000

Pembelajaran Lintas Minat 1.980 .768 .323 2.578 .013

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

G. Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 70.851 2.772 25.556 .000

Pembelajaran Lintas Minat 1.980 .768 .323 2.578 .013

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN LINTAS MINAT EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Ekonomi Siswa Kelas XI MIA di SMAN 29 Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk

Ganish Sytta Dzulhija (Ganish), lahir di Jakarta, 06 Mei 1995, Anak dari empat bersaudara. Anak dari pasangan Nur Agus Sulistyo dan (almh) Yuana Afida. Saat ini tinggal di Jalan Giok, Desa Telajung Udik Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Pendidikan Formal yang pernah ditemph SDN Citeureup 02 (2001-2007), MTsS Al-Hamid (2007-2010), MAS Al-Hamid (2010-2013), dan tahun 2013 penulis menempuh pendidikan S1 Jurusan Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengalaman organisasi yang diikuti diantaranya, Pojok Seni Tarbiyah, Ikatan Remaja Masjid Fathullah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.