Pengaruh ORIENTASI BELANJA TERHADAP ONLINE PURCHASE INTENTION DI LINGKUNGAN E-COMMERCE

21
Birgita Noventiara N. Letsoin 10 500 1416

Transcript of Pengaruh ORIENTASI BELANJA TERHADAP ONLINE PURCHASE INTENTION DI LINGKUNGAN E-COMMERCE

Birgita Noventiara N. Letsoin

10 500 1416

Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan pengguna internet yang sangat pesat.

e-commerce dan aktivitas belanja melaluiinternet menjadi sangat popular di antarapengguna internet

Konsumen yang belanja secara online dapat diklasifikasikan dalam orientasi pembelian yang berbeda

orientasi pembelian konsumen dapat mempengaruhi baik perilaku pembelian mereka maupun niat pembelian dalam belanja online (Jayawardhena, et al., 2007)

Latar Belakang Masalah (cont)

Beberapa faktor penentu yang diidentifikasi dari online purchase intention adalah impulse purchase orientation, quality orientation, brand orientation, shopping enjoyment orientationdan convenience orientation.

Pemahaman yang jelas tentang apa yang memotivasi konsumen saat berbelanja online dapat memberikan informasi yang pentinguntuk penyusunan strategi, teknologi, dan keputusan pemasaran serta desain situs web(Wolfinbarger dan Gilly, 2000).

Rumusan Masalah

Apa pengaruh orientasi belanja berpengaruh terhadap online purchase intention di lingkungan e-commerce ?

Dari kelima faktor penentu yang ada ( impulse purchase orientation, quality orientation, brand orientation, shopping enjoyment orientation, dan convenience orientation ), manakah yang paling berpengaruh terhadap online purchase intention di lingkungan e-commerce ?

Tujuan Penelitian

Mengevaluasi dampak orientasi belanja

terhadap online purchase intention di

lingkungan e-commerce.

Mengidentifikasi faktor penentu yang

paling mempengaruhi online purchase

intention di lingkungan e-commerce.

Manfaat Penelitian

Bagi pihak pemilik web-retailer

Bagi pihak yang ingin mengembangkan sebuah

web-retailer

Bagi penulis

Batasan Masalah

Penelitian ini mengukur dimensi-dimensiorientasi belanja terhadap online purchase intention, yaitu impulse purchase orientation, quality orientation, brand orientation, shopping enjoyment orientation, dan convenience orientation. Penelitian ini merupakan replikasi daripenelitian yang dilakukan oleh ChoonLing Kwek, Hoi Piew Tan, dan Teck-ChaiLau (2010).

Batasan Masalah (cont)

Survei dilakukan menggunakan

kuesioner yang akan dibagikan kepada

responden secara online.

Responden dalam penelitian ini adalah

konsumen yang pernah menggunakan

fasilitas belanja online di internet.

Landasan Teori

E-Commerce

Web-shopping

Online Purchase Intention

Orientasi Belanja

Landasan Teori (cont)

• impulse purchase orientation,

• quality orientation,

• brand orientation,

• shopping enjoyment orientation, dan

• convenience orientation.

Hipotesis

H1: Impulse Purchase Intentionmempengaruhi online purchase intentionpelanggan.

H2: Quality Orientation mempengaruhionline purchase intention pelanggan.

H3: Brand orientation mempengaruhi online purchase intention pelanggan.

H4: Shopping enjoyment orientation mempengaruhi online purchase intentionpelanggan.

H5: Convenience Orientation mempengaruhi online purchase intention pelanggan.

Kerangka Konseptual Penelitian

(Choon Ling Kwek, et al., 2010)

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaransecara sistematis data yang faktual dan akuratmengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomenayang diselidiki atau diteliti.

Menurut Sugiyono (2011), penelitian deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Metode Penelitian (cont)

Pengumpulan data dilakukan

menggunakan kuesioner agar

memperoleh informasi yang relevan.

Kuesioner merupakan daftar

pertanyaan-pertanyaan secara tertulis

untuk mendapatkan jawaban dari

responden atau sampel.

Faktor Definisi Operasional Jumlah

Item

Sumber

Online

Purchase

Intention

Online purchase intention adalah situasi ketika

seorang pelanggan bersedia dan berniat untuk

terlibat dalam transaksi online (Pavlou, 2003).

3 Chen, Yu-Hui and Barnes,

S. (2007) *

Impulse

purchase

intention

Impulse purchase intention adalah dorongan

pembelian yang berlangsung setiap kali pelanggan

mengalami desakan mendadak untuk membeli

sesuatu dengan segera, kurangnya evaluasi

tambahan substantif, dan bertindak berdasarkan

dorongan (Rook, 1987).

4 Gehrt, K.C., Onzo, N.,

Fujita, K. and Rajan, N.R.

(2007) *

Quality

orientation

Quality Orientation dianggap sebagai komponen

kunci strategis keunggulan kompetitif dan oleh

karena itu peningkatan kualitas produk atau

pelayanan telah menjadi keprihatinan utama untuk

perusahaan (Foster dan Sjoblom, 1996).

3 Gehrt, K.C., Onzo, N.,

Fujita, K. and Rajan, N.R.

(2007) *

Tabel kuesioner (cont)

Faktor Definisi Operasional Jumlah Item Sumber

Brand Orientation Brand orientation merupakan dorongan

yang dimulai dari brand awareness dan

loyalitas terhadap merk (Gehrt, et al.,

2007).

3 Gehrt, K.C., Onzo, N.,

Fujita, K. and Rajan,

N.R. (2007) *

Shopping enjoyment

orientation

Beatty dan Ferrell (1998) mendefinisikan

Shopping Enjoyment Orientation sebagai

kenikmatan yang diperoleh dari proses

belanja.

4 Gehrt, K.C., Onzo, N.,

Fujita, K. and Rajan,

N.R. (2007) *

Convenience

orientation

Kenyamanan merupakan faktor penting di

balik motivasi belanja online (Meuter et al,

2000.;Szymanski dan Hise, 2000).

3 Gehrt, K.C., Onzo, N.,

Fujita, K. and Rajan,

N.R. (2007) *

*referensi tersebut ada dalam penelitian Choon Ling Kwek, et al. (2010)

Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga

Indonesia, baik warga Negara Indonesia, maupun warga

asing yang sedang menetap di Indonesia.

Sampel merupakan sebagian dari populasi. Ukuran

sampel yang ditargetkan adalah 300 dan menggunakan

teknik sampling. Responden diminta untuk menjawab

pertanyaan berdasarkan pengalaman pembelian secara

online terbaru mereka dengan salah satu web-retailer

melalui Internet.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner yang terdiri atas duabagian.

Bagian pertama (Bagian A) dari kuesioner menguraikan variabel-variabel independen dan variabel dependen yang akan diuji dalam survei. Pertanyaan berbentuk pertanyaan scale-response diadopsi di bagian kedua dari kuesioner.

Bagian kedua dari kuesioner

mengidentifikasi profil demografi responden.

Metode Pengumpulan Data (cont)

Item untuk variable independen / bebas :

"Impulse purchase orientation",

"Quality orientation",

"Brand orientation",

"Shopping enjoyment orientation", dan

"Convenience orientation"

diadaptasi dari Gehrt, et. al. (2007) dan Seock (2003).

Item untuk variable dependen / terkait :

"Online purchase intention"

diadaptasi dari Chen dan Barnes (2007).

Kuesioner ini menggunakan skala Likert 5-point dengan ketentuan "sangat tidak setuju" (1) sampai "sangat setuju "(5) sebagai pengukuran sikap untuk variabelindependen dan dependen.

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Regresi

Ganda untuk menganalisis data.

Analisis regresi ganda merupakan

pengembangan dari analisis regresi

sederhana. Kegunaannya yaitu untuk

meramalkan nilai variable terikat (Y)

apabila variable bebas minimal dua atau

lebih ( Riduwan, et al., 2011).

THANK YOU