analisis pengaruh brand reputation, brand competence, dan brand ...
PENGARUH ONLINE BRAND ATTRIBUTES TERHADAP...
Transcript of PENGARUH ONLINE BRAND ATTRIBUTES TERHADAP...
PENGARUH ONLINE BRAND ATTRIBUTES TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BELANJA ONLINE
Skripsi
Diajukan kepada kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
DINAN ZAHRA SHARFINA
NIM 11140150000078
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGARUH ONLINE BRAND ATTRIBUTES
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PADA SITUS BELANJA ONLINE
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
Dinan Zahra Sharfina
NIM.11140150000078
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul “Pengaruh Online Brand Attributes terhadap Keputusan
Pembelian pada Situs Belanja Online”disusun oleh Dinan Zahra Sharfina,
NIM 11140150000078, Jurusan Pendidikan IPS, Angkatan 2014, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah
yang berhak diujikan pada sidang munaqosah sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh fakultas.
i
ABSTRAK
Dinan Zahra Sharfina, 11140150000078, Pengaruh Online Brand
Attributes terhadap Keputusan Pembelian pada Situs Belanja Online,
SKRIPSI, Jakarta: Jurusan Pendidikann Ilmu Pengeahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Online
Brand Attributes terhadap Keputusan Pembelian pada Situs Belanja Online.
Pada era modern ini banyak sekali bermunculan situs belanja online guna
memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah Lazada. Lazada
merupakan situs belanja online yang menempati peringkat pertama dalam
“Top Performing Online Consumer Goods Retailers in Indonesia”. Namun,
Lazada mempunyai banyak ulasan negatif sehingga Lazada mempunyai
rating yang rendah. Hal ini menarik minat peneliti untuk mengetahui
tentang pengaruh Online Brand Attributes terhadap keputusan pembelian
pada situs belanja online. Penelitian ini menggunakan metode survey
dengan menggunakan instrumen angket dan pengolahan data menggunakan
SPSS 21. Adapun sampel yang diambil menggunakan karakteristik tertentu
yaitu konsumen yang telah berbelanja di Lazada minimal 1 kali.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan terdapat bahwa adanya pengaruh
antara Online Brand Attributes terhadap keputusan pembelian yang
ditunjukkan melalui persamaan regresi Ŷ = (10,801) + 0,260 X dan nilai
koefisien korelasi (ry.1) sebesar 0,421 serta nilai koefisien determinasi
(r²y.1) sebesar 0,1772 atau sebesar 17,72%. Hal ini bermakna bahwa
kontribusi kualitas pelayanan (X) dalam meningkatkan kepuasan pelayanan
(Y) adalah sebesar 17,72. Sedangkan 82,3% disebabkan oleh faktor lain.
Kenyataan ini menggambarkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya kualitas Online Brand Attributes yang dimiliki oleh
sebuah situs belanja online.
Kata Kunci : Online Brand Attributes, Keputusan Pembelian,
Situs Belanja Online
ii
ABSTRACT
Dinan Zahra Sharfina, 111401500000078, The Effect of Online Brand
Attributes on Purchase Decisions on Online Shopping Sites, SKRIPSI,
Jakarta: Department of Education, Social Sciences, Faculty of Tarbiyah
and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2018
This study aims to determine how much influence Online Brand Attributes
have on Purchase Decisions on Online Shopping Sites. In this modern era,
many online shopping sites have sprung up to meet the needs of the
community, one of which is Lazada. Lazada is an online shopping site that
ranks first in "Top Performing Online Consumer Goods Retailers in
Indonesia". However, Lazada has many negative reviews so Lazada has a
low rating. This attracts researchers to find out about the influence of
Online Brand Attributes on purchasing decisions on online shopping sites.
This research uses survey method using questionnaire and data processing
instruments using SPSS 21. The samples taken use certain characteristics,
namely consumers who have been shopping at Lazada at least 1 time. Based
on the results of the analysis, there is an influence between Online Brand
Attributes to purchasing decisions which are shown through the regression
equation Ŷ = (10.801) + 0.260 X and the correlation coefficient value (ry.1)
is 0.421 and the coefficient of determination (r²y.1) is 0.1772 or 17.72%.
This means that the contribution of service quality (X) in increasing service
satisfaction (Y) is 17.72. While 82.3% is caused by other factors. This fact
illustrates that purchasing decisions are influenced by the high and low
quality of Online Brand Attributes owned by an online shopping sites.
Keywords: Online Brand Attributes, Purchase Decisions,
Online Shopping Sites
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karuni-Nya, sehingga peneliti dapat menyusun
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Online Brand Attributes terhadap
Keputusan Pembelian pada Situs Belanja Online”. Skripsi ini disusun
guna memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Jurusan
Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini sampai
dengan penyusunan laporan, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan.
2. Bapak Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial dan Bapak Drs. H. Syaripulloh, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Ibu Tri Harjawati, M.Si selaku dosen pembimbing 1 serta dosen
penasihat akademik, dan Ibu Jakiatin Nisa,M.Pd selaku dosen
pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu selama proses pembuatan
pembuatan skripsi ini.
4. Seluruh Bapak/Ibu dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis.
5. Umi Herlina dan Abi Dedy Sugiarto yang selalu memberikan dukungan
baik materi maupun spiritual. Terimakasih untuk cinta dan kasih yang
tiada terhenti hingga saat ini
6. Adik-adik ku tersayang Dara dan Diyan yang selalu membuat lelah ini
menjadi semangat.
iv
7. Teman spesial saya Hapad Haqi Permana yang selalu memberikan
dukungan dan masukan selama proses pembuatan skripsi ini.
Terimakasih karena selalu ada dan tidak lelah memberikan dukungan
kepada saya..
8. Teman seperjuangan Syifana, Syifa, Munawaroh, Fay, Febri, Hera, Ela,
Hana, Faristin yang telah berjuang bersama dari awal perkuliahan
sampai proses pembuatan skripsi ini.
9. Teman-teman satu angkatan Pendidikan IPS yang selalu memberikan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Bapak Tajudin selaku ketua RW 003 yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian.
11. Para responden atas keikutsertaan dan kerjasamanya, sehingga skripsi
ini dapat selesai
12. Semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Peneliti mengakui masih banyak kekurangan dari penelitian ini.
Untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun bagi penulis
demi perbaikan-perbaikan kedepan.
Ciputat, 2 Oktober 2018
Peneliti
v
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ABSTRAK .................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR ..................... 10
A. Kajian Teori ............................................................................................ 10
1. Teori Konsumsi .................................................................................. 10
A. Pengertian Konsumsi ..................................................................... 10
B. Teori Konsumsi Keynes (Keynesian Consumption Model) ........... 11
2. Perilaku Konsumen ............................................................................ 12
A. Keputusan Pembelian ..................................................................... 13
vi
3. Online Shopping ................................................................................ 15
A. Pengertian Online Shop ................................................................. 15
B. Media Online Shop ........................................................................ 16
C. Cara Kerja Online Shop ................................................................ 18
D. Dampak Positif dan Negatif Online Shop ..................................... 20
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berbelanja Online 22
4. Online Brand Attributes ..................................................................... 22
B. Kerangka Berfikir .................................................................................. 31
C. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 34
D. Penelitian Relavan .................................................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 41
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 41
B. Metode Penelitian ................................................................................... 42
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 42
a. Populasi .............................................................................................. 42
b. Sampel ................................................................................................ 43
D. Instrumen Penelitian ............................................................................... 44
a. Variabel Penelitian ............................................................................. 44
1) Online Brand Attributes ............................................................... 45
2) Keputusan Pembelian ................................................................... 48
b. Uji Coba Instrumen ............................................................................ 51
1) Uji Validitas ................................................................................ 52
2) Uji Reliabilitas ............................................................................ 53
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 54
F. Tenik Analisis dan Pengolahan Data ...................................................... 56
1. Statistik Deskriptif Variabel Peneliian ............................................... 56
2. Statistik Inferensial ............................................................................ 56
a. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................ 56
1. Uji Normalitas ............................................................................... 56
2. Uji Linieritas ................................................................................. 57
3. Uji Homogenitas ........................................................................... 58
b. Uji Hipotesis ...................................................................................... 58
vii
1. Mencari Koefisien Determinasi .................................................... 58
2. Uji Regresi Sederhana ................................................................... 59
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 60
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 60
1. Sejarah Singkat Lazada Indonesia ................................................ 60
2. Visi Misi Lazada Indonesia .......................................................... 61
3. Tampilan Lazada Indonesia ......................................................... 61
4. Fitur-fitur Lazada ......................................................................... 63
B. Gambaran Responden ............................................................................. 64
C. Analisis Data ........................................................................................... 65
a. Hasil Uji Coba Instrumen ................................................................. 65
1) Uji Validitas ............................................................................ 65
2) Uji Reliabilitas ......................................................................... 68
b. Analisa Jawaban Responden ............................................................. 69
a) Variabel Online Brand Attributes ................................................ 69
b) Variabel Keputusan Pembelian .................................................... 78
c. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 84
1) Uji Normalitas ............................................................................. 84
2) Uji Linieritas ............................................................................... 85
3) Uji Homogenitas ......................................................................... 85
d. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 86
1) Koefisien Determinasi ................................................................ 86
2) Analisa Regresi Sederhana ......................................................... 86
D. Pembahasan Hasil Peneliian ................................................................... 88
E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 91
A. Kesimpulan ............................................................................................ 91
B. Implikasi ................................................................................................ 91
C. Saran ...................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 93
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Indeks Harga Konsumsi ...................................................................... 1
Gambar 1.2 Grafik Indonesia Internet User ........................................................... 3
Gambar 1.3 Review Lazada.co.id ............................................................................ 6
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................... 33
Gambar 3.1 Variabel Penelitian .............................................................................. 45
Gambar 4.1 Logo Lazada di tampilan Website ....................................................... 61
Gambar 4.2 Logo Lazada di Aplikasi ..................................................................... 61
Gambar 4.3 Tampilan Lazada di situs web ............................................................. 62
Gambar 4.4 Tampilan Lazada di Aplikasi .............................................................. 62
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Online Brand Attributes
dan Keputusan Pembelian ................................................................... 84
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Performing Online Consumer Goods Retailer in Indonesia ............ 6
Tabel 2.1 Penelitian Relavan ................................................................................... 37
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................................... 41
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Variabel Online Brand Attributes ............................. 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Keputusan Pembelian ................................ 50
Tabel 3.4 Jumlah Uji Coba Angket ......................................................................... 51
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas .................................................................................. 54
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 64
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................. 64
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel x (Online Brand Attributes) .................................. 65
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel y (Keputusan Pembelian) ..................................... 67
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas .......................................................................................... 68
Tabel 4.6 Situs memuat review produk yang telah dibeli oleh konsumen lain ........ 69
Tabel 4.7 Situs mempunyai fitur FAQ (Frequently Asked Question) ..................... 70
Tabel 4.8 Situs dapat dengan mudah diakses melalui mesin pencarian ................... 70
Tabel 4.9 Situs muncul di mesin pencarian ketika konsumen
mencari kata kunci produk tertentu ........................................................... 71
Tabel 4.10 Desain situs friendly ............................................................................... 72
Tabel 4.11 Saya mudah mendapatkan apa yang diinginkan ..................................... 72
Tabel 4.12 Saya mengisi data secara lengkap untuk membuat akun ........................ 73
Tabel 4.13 Situs memiliki autentifikasi dua faktor .................................................. 74
x
Tabel 4.14 Situs memberikan rekomendasi produk terkait setelah
konsumen melakukan pencarian produk tertentu ..................................75
Tabel 4.15 Situs mempunyai fitur wishlist atau favorit sehingga konsumen
bisa melihatnya ketika ingin membeli .................................................... 75
Tabel 4.15 Situs mempunyai Icon khusus untuk konak admin unuk memudahkan
komunikasi ............................................................................................. 76
Tabel 4.17 Adanya kebijakan pengembalian barang ................................................ 77
Tabel 4.18 Situs bisa diakses walaupun sedang dilakukan perbaikan ...................... 78
Tabel 4.19 Saya Ingin berbelanja di Lazada di lain waktu ketika saya membutuhkan
barang .................................................................................................... 79
Tabel 4.20 Saya melakukan pencarian informasi mengenai gambaran
situs belanja Lazada ................................................................................ 79
Tabel 4.21Saya melihat review konsumen mengenai situs belanja Lazada.............. 80
Tabel 4.22 Saya ingin membeli produk yang saya inginkan di Lazada dan menambah
produk yang saya inginkan di keranjang belanda Lazada ................... 81
Tabel 4.23 Saya melakukan pembelian di Lazada dengan melakukan proses
chekout barang ..................................................................................... 82
Tabel 4.24 Saya melakukan pembayaran untuk barang yang akan saya peroleh ..... 82
Tabel 4.25 Saya memberikan ulasan terkait produk yang saya beli di Lazada ....... 83
Tabel 4.26 Hasil Uji Normalitas distribusi Z Skewness ............................................ 84
Tabel 4.27 Hasil Uji Homogenitas .......................................................................... 85
Tabel 4.28 Koefisien Determinasi ........................................................................... 86
Tabel 4.29 Analisis Regresi Sederhana .................................................................... 8
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Lembar Uji Referensi
LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN 3 Tabulasi Data
LAMPIRAN 4 Dokumentasi
LAMPIRAN 5 Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari
kebutuhan. Sehingga, manusia dikatakan pula sebagai makhluk ekonomi.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka manusia selalu berupaya untuk memenuhi
semua kebutuhan akan barang dan jasa dengan mempertimbangkan pikiran yang
rasional, menghormati adat dan etika, pranata sosial dan lain-lain. Dengan
demikian, manusia tidak terlepas dari adanya kebutuhan masyarakat yang
merupakan keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Barang
yang dibutuhkan tersebut berupa benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik
seperti baju, sepatu, makanan dan minuman. Disamping itu, ada juga barang yang
tidak dapat diraba dan dilihat, misalnya udara. Sementara jasa merupakan layanan
seseorang atau suatu barang yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat antara
lain tukang pangkas, pelayanan di restoran, pengangkutan orang ataupun siaran
radio dan televisi pemberi hiburan1.
Dalam memenuhi kepuasannya, manusia selalu mencari cara untuk
memenuhi kebutuhannya baik dengan cara yang baik atapun dengan cara yang
salah dengan tujuan mencari kepuasan maksimal. Kebutuhan tersebut juga terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Harga
Konsumsi yang terus meningkat setiap bulan dan setiap tahunnya di Indonesia.
1 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi : Teori Pengantar, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013), hal 5
Gambar 1.1 Indeks Harga Konsumsi
2
Terlepas dari hal tersebut, sumber daya yang terbatas menjadi faktor
penghambat manusia untuk mencapai tingkat kepuasannya tersebut. Dengan
demikian, manusia melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhannya yang
terus meningkat. Salah satunya dengan berbelanja. Seiring dengan perkembangan
zaman, banyak sekali cara untuk memperoleh barang dengan cara berbelanja baik
secara konvensional yaitu berbelanja langsung dan membayar ditempat dan
berbelanja secara online yaitu berbelanja melalui jaringan internet.
Ketika masyarakat memilih untuk berbelanja secara konvensional,
masyarakat dihadapkan dengan pilihannya langsung sehingga pembeli bisa
langsung melihat kualitas produk yang ingin dibeli tanpa takut ada barang yang
tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pembeli juga bisa membayar langsung
ditempat tanpa takut terjadinya penipuan. Namun, Masyarakat harus mendatangi
tempat untuk berbelanja tersebut dengan segala resiko yang akan dihadapinya
nanti. Misalnya, ketika pembeli ingin berbelanja dan ternyata tokonya tutup,
pembeli harus mendatangi toko tersebut di hari lain, atau ketika melakukan
pembelian dengan jumlah yang banyak, barang-barang tersebut mempunyai
resiko tercecer. Pada pusat perbelanjaan tertentu, pembeli juga harus antre untuk
melakukan pembayaran. Sementara, ketika berbelanja online, pembeli hanya
perlu memilih barang lewat gadget yang dimiliki dimanapun dan kapanpun
pembeli tersebut berada. Tentu saja hal tersebut memudahkan aksebilitas pembeli
dalam melakukan pembelian barang sehingga pembeli tidak perlu repot
mendatangi tempat belanja. Namun tentu saja ada kekurangan dari cara berbelanja
online tersebut.
Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pembelian secara online. Hal
ini dikarenakan saat ini teknologi mulai berkembang dengan pesat dan minat
masyarakat terhadap belanja online cukup tinngi serta aksebilitas yang lebih
mudah dibanding dengan secara konvensional. Penggunaan internet yang sangat
penting dalam dunia belanja online juga membuat peningkatan jumlah
pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Hampir
setengah dari populasi dunia akan menggunakan internet pada akhir 2016, namun
hal tersebut masih lebih banyak dinikmati negara maju, demikian sebuah lembaga
3
PBB bernama UN International Telecommunications Union (ITU) melaporkan.
Di negara-negara maju di dunia, sekitar 80 persen dari populasinya telah
menggunakan internet. Namun, di negara-negara berkembang angkanya masih
sekitar 40 persen bahkan kurang dari 15 persen pada negara-negara kurang
berkembang. Secara global, 47 persen dari populasi dunia sudah bisa online,
namun angka tersebut masih jauh dari target yang diinginkan PBB yakni 60 persen
pada 20202.
Di Indonesia sendiri penggunaan internet digunakan untuk berbagai
bidang dan aspek kehidupan untuk memudahkan suatu aktivitas. Pada tahun 2016,
masyarakat memilih online atau menggunakan jaringan internet. Penyebaran
jaringan 3G dan 4G di seluruh dunia telah memberikan akses internet ke lebih
banyak orang. Perusahaan telekomunikasi dan internet yang memperluas
penggunaan ponsel pintar mendorong konsumen terakses internet. Sebagai bahan
proyeksi penggunaan internet di indonesia di ambil dari APJII sebagai berikut3 :
2 https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-
dunia/0/sorotan_media, Diakses pada Selasa, 19 Desember 2017 pukul 19.00 3 https://www.apjii.or.id/, Diakses pada Minggu, 12 November 2017 pukul 09.00
Gambar 1.2 Grafik Indonesia Internet User
4
Dari data statistik diatas dapat kita lihat bahwa pengguna internet di Indonesia
pada tahun 2014 diprediksi melewati angka 85 juta, ini merupakan jumlah pengguna
internet yang sangat besar. Namun ada hal yang menarik jika melihat trend pengguna
internet di Indonesia untuk tahun 2015 sampai dengan saat ini. Pada tahun ini
pengguna internet Indonesia menembus 100 juta lebih pengguna. Berdasarkan data
tersebut, internet kini menjadi peluang perokonomian yang potensial. Berbagai
macam kegiatan bisa dilakukan via internet sebagai transaksi barang dan jasa atau
merupakan kegiatan bisnis melalui jaringan yang lebih dikenal dengan E-commerce.
Di Jakarta sendiri, masyarakat yang menggunakan internet sudah mencapai angka 4
juta jiwa4 dari jumlah total penduduk 10,37 juta jiwa yang artinya 40% penduduk
Jakarta sudah memakai jaringan internet untuk menunjang aktivitas masyarakatnya.
Salah satu penggunaan internet tersebut adalah untuk belanja online.
Perkembangan Online shop atau belanja online di Indonesia berkembang
dengan pesat dan cepat. Padahal beberapa tahun silam, trend Online Shop di
Indonesia masih belum populer karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang
cenderung memiliki anggapan “ada uang, ada barang” layaknya berbelanja di
swalayan atau di pasar tradisional. Kondisi jaringan internet yang kurang cepat juga
merupakan salah satu kendala bagi sistem Online Shop di Indonesia. Ketika
konsumen berbelanja melalui internet, konsumen juga harus menanggung resiko yang
dihadapi, misalnya barang yang tidak sesuai dengan kehendak sampai dengan
penipuan.
Dikutip dari kompas.com, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI) Tulus Abadi mengatakan, salah satu permasalahan yang saat ini sedang
dihadapi masyarakat adalah belum kuatnya pengawasan terhadap e-commerce.
Menurut beliau, masalah-masalah yang sering diasukan konsumen bukanlah
permasalahan dari penjual, melainkan sistem dari e-commerce itu sendiri5.
4 https://statistik.kominfo.go.id/site/data?idtree=326&iddoc=1186 Diakses pada 18 Juli 2018 pukul 22.51 5https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/23/220838126/ylki.aduan.konsumen.soal.belanja.onilne.meningkat.signifikan Diakses pada 11 Juli 2018 Pukul 20.08
5
Hal ini berdampak pada perilaku konsumen yaitu keputusan pembelian.
Konsumen dengan bebas menentukan dimana akan membeli suatu barang sehingga
muncul persaingan diantara situs belanja.
Banyak situs belanja online yang menyediakan layanan pembelian berbagai
jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat
kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan
traveling dan olahraga dengan jalur online melalui aplikasi berbasis. Kini Indonesia
adalah salah satu negara yang trend dengan toko online. Hal ini dapat dilihat mulai
bermunculan banyaknya toko online atau online shopping seperti Lazada, Tokopedia,
Bukalapak, Elevenia, Shopee, Matahari mall, Zalora, dan masih banyak lagi masih
banyak lagi yang bisa ditemukan dengan mudah sesuai kategori barang dagangan
yang akan dicari atau dibeli. ilmuOne Data mengungkapkan 10 toko online terbaik di
Indonesia yang terdiri dari e-Commerce dan marketplace yaitu Lazada, Blibli,
Tokopedia, Elevania, MatahariMall, Shopee, Bukalapak, Zalora, Qoo10, dan Blanja.
Konsultan analisis data dan digital, IlmuOne Data
mendefinisikan marketplace sebagai fasilitator pembelanjaan online yang tidak
memiliki inventarisasi barang sendiri. IlmuOne juga merilis tentang posisi dan
pertumbuhan e-commerce dan marketplace barang konsumsi di indonesia selama
semester 1 tahun 2018. Beberapa temuan kunci dari studi ini menunjukkan Lazada
memimpin seluruh e-Commerce dengan 21,2 juta pengunjung unik, sementara
Tokopedia memimpin marketplace dengan angka 14,4 juta. Hal ini dapat
didefinisikan bahwa Lazada merupakan situs belanja yang cukup diminati sebagai
bahan pertimbangan masyarakat untuk berbelanja secara online. Angka tersebut dapat
ditunjukkan dalam tabel berikut6 :
6 https://www.idntimes.com/business/economy/yoshi/pertumbuhan-e-commerce-indonesia-1, Diakses
pada 11 Juli 2018 pukul 21.00
6
Dari data yang dihimpun tersebut tentunya banyak faktor yang menyebabkan
mengapa Lazada mampu menempati urutan pertama dalam “Top Perfoming Online
Consumer Goods Retailers in Indonesia”. Namun, dari salah satu situs survei yaitu
trustedcompany.com menyebutkan bahwa tingkat kredibilitas Lazada Indonesia
masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena banyaknya ulasan yang
mengandung keluhan ditujukan kepada situs belanja online tersebut. Dari survei
ulasan yang dibuat konsumen, Lazada hanya mendapat 2 bintang dan katagori
tersebut tergolong rendah7.
7 https://www.trustedcompany.com/ Diakses pada 11 Juli 2018 pukul 19.00
Gambar 1.3 Review Lazada.co,id
Tabel 1.1
Top Perfoming Online Consumer Goods Retailers in Indonesia
7
Dikutip dari CNN indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
menyebut pengaduan konsumen umum terbesar 2017 dan 2018 mengarah pada
belanja daring, kontribusinya mencapai 16% dari total pengaduan sebanyak 642
pengaduan. Pengurus bidang pengaduan hukum YLKI menyatakan bahwa Lazada
menduduki peringkat nomor 1 dengan total aduan sebanyak 10% dari total aduan
belanja daring 16%. Pengaduan yang dimaksud antara lain masalah barang yang
belum sampai ke tangan konsumen, proses refund, cacat produk, hingga dugaan
penipuan8.
Munculnya para pelaku usaha yang beraneka ragam menimbulkan pola
perilaku konsumen, salah satunya adalah keputusan pembelian. Ketika berbelanja
secara konvensional, konsumen dapat memutuskan membeli suatu barang dengan
meilihat faktor-faktor tertentu misalnya brand atau merek dari produknya, kualitas
dan kuantitas produk. Sementara ketika berbelanja secara online ada fitur,
karakteristik, serta elemen layanan tertentu yang membedakan antara satu dengan
lainnya yang disebut dengan Online Brand Attributes. Salah satu komponen Online
Brand Attributes yaitu kualitas layanan (costumer care). Selain itu, hal yang perlu
diperhatikan dari perdagangan dengan domain yang lebih sempit adalah e-tailing,
yaitu berintikan mekanisme perdagangan antara perusahaan dengan konsumen
langsung atau yang dikenal dengan hubungan bisnis B2C (Business-to-Consumers).
Konsumen bisa melakukan transaksi tanpa tatap muka dengan penyedia layanan e-
tailing, sehingga dalam mengaplikasikan e-tailing harus memperhatikan keinginan
konsumen yaitu keputusan pembelian9.
Pengambilan keputusan membeli adalah proses pengenalan masalah (problem
recognition), pencarian informasi, evaluasi (penilaian) dan seleksi dari alternatif
produk, seleksi saluran distribusi dan pelaksanaan keputusan terhadap produk yang
akan digunakan atau dibeli oleh konsumen10. Salah satu situs belanja online di
Indonesia yaitu Lazada.co.id mempunyai banyak ulasan yang mengandung keluhan,
namun Lazada.co.id muncul sebagai situs belanja online yang menempati urutan
8 https://cnnindonesia.com, diakses pada Senin, 29 Oktober 2018 pukul 21.00 WIB 9 Yohanes Suhari, Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIII, No.2,2008, hal 140 10 Ibid
8
pertama sebagai “Top Perfoming Online Consumer Goods Retailers in Indonesia”
menarik penulis untuk meneliti apakah Online Brand Attributes yang dimiliki suatu
situs belanja online berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan paparan tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Online Brand Attributes Terhadap Keputusan
Pembelian pada Situs Belanja Online”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa fakta yang
menjadi permasalahan, yaitu :
1. Kebutuhan manusia terus meningkat setiap tahun. Namun, sumber daya yang
terbatas menjadi faktor penghambat manusia memenuhi kebutuhannya
2. Belanja online menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan, namun kondisi jaringan yang kurang memadai menjadi kendala
sistem online shop di Indonesia
3. Adanya kendala teknis yang mempengaruhi keputusan pembelian pada suatu
situs belanja.
4. Lazada merupakan situs belanja online nomor 1, namun memiliki banyak
keluhan yang menyebabkan situs tersebut memiliki rating rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, yang sudah dijelaskan, maka penelitian
ini difokuskan pada pengaruh Online Brand Attributes terhadap keputusan
pembelian pada masyarakat pengguna situs belanja online Lazada.
D. Rumusan Masalah
Setelah membatasi masalah, penulis merumuskan masalah dalam
penelitian ini, yaitu: Bagaimana pengaruh dari Online Brand Attributes terhadap
keputusan pembelian pada situs belanja online?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh
dari Online Brand Attributes terhadap keputusan pembelian pada situs belanja
online.
9
F. Manfaat Penelitian
a) Untuk penulis
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis mengenai dunia kerja di
bidang e-commerce dan untuk melatih keterampilan teknis penulis dalam
menganalisa suatu masalah.
b) Untuk Perusahaan
1. Membantu perusahaan dalam mengetahui hal-hal yang berlaku pada
keputusan pembelian pada produknya.
2. Memotivasi perusahaan untuk menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas
dan pelayanan secara online.
c) Untuk Akademisi
Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan serta referensi dan
sebagai pertimbangan bagi sesama siswa melakukan penelitian lebih lanjut.
10
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kajian Teori
1. Teori Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah sebuah kata dengan makna yang sederhana tetapi
memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian, karena dengan
adanya konsumsi perekonomian dapat berjalan dengan sebagaimana
mestinya (tanpa mengabaikan fungsi ekonomi lainnya. Konsumsi yang
dilakukan oleh rumah tangga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor selain
faktor pendapatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pengeluaran konsumsi rumah tangga diantaranya adalah kebiasaan adat
sosial budaya, gaya hidup, jumlah penduduk, dan komposisi penduduk.
Namun, banyak dari teori konsumsi yang terkenal menyatakan bahwa
faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pengeluaran konsumsi
adalah pendapatan.
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah semua penggunaan barang
dan jasa yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi tidak termasuk
konsumsi, karena barang dan jasa itu tidak digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Oleh sebab itu, sebagian besar konsumsi akan
diarahkan kepada pemenuhan tuntutan konsumsi bagi manusia1.
Tindakan konsumsi dilakukan setiap hari oleh siapapun, tujuannya
adalah untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan mencapai
tingkat kemakmuran dalam arti terpenuhi berbagai macam kebutuhan,
baik kebutuhan pokok maupun sekunder, barang mewah maupun
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Tingkat konsumsi memberikan
1 Almizan, Jurnal : “Konsumsi Menurut Ekonomi Islam dan Kapitalis”, Jurnal Lembaga Keuangan dan
Perbankan Vol.1, 2016, hal 17-18
11
gambaran tingkat kemakmuran seseorang atau masyarakat. Adapun
pengertian kemakmuran disini adalah semakin tinggi tingkat konsumsi
seseorang maka semakin makmur, sebaliknya semakin rendah tingkat
konsumsi seseorang berarti semakin miskin2.
b. Teori Konsumsi Keynes (Keynesian Consumption Model)3
a) Hubungan Pendapatan Disposibel dengan Konsumsi
Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current
consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposibel saat ini
(current disposable income).
Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak
tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat konsumsi tersebut
harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol.
Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus (autonomous
consumption). Jika pendapatan disposIbel meningkat, maka
konsumsi juga akan meningkat. Hanya saja peningkatan konsumsi
tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan disposibel.
Dimana :
C = konsumsi
Co = konsumsi otonomus
B = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatan disposabel
0 ≤ b ≥1
2 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi; Teori Pengantar, ( Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2015), hal 81-91 3 Ibid
C = Co + b Yd
12
b) Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal (Marginal
Propensity to Consume)
Kecenderungan mengkonsumsi marjinal (Marginal Propensity to
Consume) disingkat MPC adalah konsep yang memberikan gambaran
tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposibel
bertambah satu unit.
Keynes menduga bahwa kecenderungan mengkonsumsi marginal
(Marginal Prospensity to Consume) jumlah yang dikonsumsi
dalam setiap tambahan pendapatan adalah antara nol dan satu.
Kecenderungan mengkonsumsi marginal adalah krusial bagi
rekomendasi kebijakan Keynes untuk menurunkan pengangguran
yang kian meluas. Kekuatan kebijakan fiskal, untuk
mempengaruhi perekonomian seperti ditunjukkan oleh pengganda
kebijakan fiskal muncul dari umpan balik antara pendapatan dan
konsumsi4.
c) Kecenderungan Mengkonsumsi Rata-Rata (Average
Propensity to Consume)
Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (Average Propensity to
Consume) disingkat APC adalah rasio antara konsumsi total dengan
pendapatan disposibel total. Keynes menyatakan bahwa rasio
konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan
mengkonsumsi rata-rata (Average Prospensity to Consume), turun
ketika pendapatan naik. Ia percaya bahwa tabungan adalah
kemewahan, sehingga ia berharap orang kaya menabung dalam
proporsi yang lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si
miskin.
2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan proses, tindakan, dan hubungan sosial
yang dilakukan oleh individu, kelompok, dan organisasi dalam
mendapatkan, menggunakan suatu produk komoditas, jasa atau lainnya
sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan
4 Ibid
13
sumber lainnya. Perilaku konsumen akan muncul apabila seseorang
memiliki kebutuhan atau keinginan untuk memperoleh sesuatu5. Berkaitan
dengan perilaku konsumen ada tiga variabel dalam mempelajarinya, yaitu
variabel stimulus, variabel respons, dan variabel antara.
a) Variabel Stimulus Variabel stimulus merupakan variabel yang
berada di luar diri individu (faktor eksternal) yang sangat
berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya: merk dan jenis
barang, iklan, pramuniaga, penataan barang, dan ruangan.
b) Variabel Respons. Variabel respons merupakan hasil aktivitas
individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel respons
sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus.
Contohnya: keputusan membeli barang, pemberi penilaian
terhadap barang, perubahan sikap terhadap suatu produk.
c) Variabel Intervening. Variabel intervening adalah variabel antara
stimulus dan respons. Variabel ini merupakan faktor internal
individu termasuk motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa,
dan persepsi terhadap suatu barang.
a) Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual6.
Keputusan pembelian juga merupakan kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk
mendapatkan dan mempergunakan produk yang diinginkan dan
ditawarkan. Dalam hal ini, keputusan pembelian masuk kedalam
variabel respons, dimana perilaku konsumen menunjukkan adanya
reaksi dari variabel stimulus yang merupakan perilaku konsumen
yang disebabkan karena faktor eksternal seperti merek dan jenis
5 Esa Khoirinnisa dkk, Jurnal: “Analisis Perilaku dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga”,
Jurnal Periklanan Kelautan Vol. VII, 2016, hal 67 6 Anandya Cahya H, Skripsi : “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi terhadap
Keputusan Pembelian secara Online, (Semarang:Universitas Diponegoro,2013) hal 15
14
barang serta iklan suatu produk tertentu, sehingga memunculkan
suatu variabel respons atau reaksi dari variabel stimulus yaitu
keputusan pembelian.
Sebelum keputusan pembelian dilakukan, terdapat tahap-tahap
yang dilalui konsumen dalam melakukannya. Tahapan-tahapan ini
terdiri dari7 :
1) Tahap pengenalan masalah (problem recognition).
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui, maka konsumen akan tahu
kebutuhan mana yang belum terpenuhi, perlu segera dipenuhi, ataupun
bisa ditunda pemenuhannya.
2) Tahap pencarian informasi (information search).
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari lebih banyak informasi mengenai apa yang dibutuhkannya.
Sumber informasi dapat berasal dari sumber pribadi, sumber
komersial, sumber publik, dan sumber pengalaman.
3) Tahap evaluasi alternatif (evaluation alternative).
Setelah melakukan pencarian informasi, konsumen akan mengolah
informasi tersebut dan membuat penilaian akhir. Konsumen
mengevaluasi alternatif produk yang akan dibeli tergantung pada
masing-masing individu dan situasi membeli spesifik.
4) Tahap keputusan pembelian (purchase desicion).
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan
membentuk niat untuk membeli. Konsumen juga mungkin membentuk
minat untuk membeli produk yang paling disukai, tetapi dua faktor
bisa saja muncul diantara minat beli dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah pendapat orang lain mengenai produk dan faktor
kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan.
7 Yohanes Suhari, Jurnal : Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor- faktor yang
Mempengaruhinya , Vol XIII, 2008, hal 141
15
5) Tahap perilaku pasca pembelian (purchase behaviour).
Tahap ini adalah dimana konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut berdasarkan rasa puas atau tidak puas terhadap produk yang
dibelinya. Tahap ini sangat ditentukan oleh pengalaman yang
didapatkan konsumen dalam mengkonsumsi produk yang dibeli.
3. Online Shopping
a. Pengertian Online Shop
Belanja online (Online Shopping) adalah kegiatan jual beli atau
perdagangan elektronik yang memungkinkan konsumen untuk dapat
langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui media internet
menggunakan sebuah web browser.
Menurut Anang YB dalam bukunya “Sukses Bisnis Toko Online: Trik
Melipatgandakan Pasar untuk Meraup Untung Lebih Besar”, kegiatan
belanja online merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak
memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung melainkan dapat
dilakukan secara terpisah dari dan keseluruh dunia melalui media
notebook, komputer, atau handphone yang tersambung dengan
layanan akses internet8.
Melalui online shop pembeli dapat melihat berbagai produk yang
ditawarkan secara langsung terlebih dahulu melalui situs web yang
dipromosikan oleh penjual sebelum pembeli tersebut memustuskan untuk
membelinya. Online shopping memungkinkan kedua pembeli dan penjual
untuk tidak bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini
memungkinkan penjual untuk mendapat pembeli dari luar negeri atau
internasional. Kegiatan tersebut merupakan bentuk komunikasi baru yang
tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan
dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke seluruh penjuru dunia melalui
media komputer, notebook, ataupun handphone yang tersambung dengan
layanan akses Internet. Belanja daring adalah salah satu bentuk
8 Anang YB, Sukses Bisnis Toko Online: Trik Melipatgandakan Pasar untuk Meraup Untung Lebih
Besar, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), hal 18
16
perdagangan elektronik yang digunakan untuk kegiatan transaksi penjual
ke penjual ataupun penjual ke konsumen. Pada tahun 1980, belanja online
secara luas digunakan di Inggris dan beberapa negara di daratan Eropa.
Seperti Prancis yang menggunakan belanja online untuk memasarkan
Peugeot, Nissan, dan General Motors. Indonesia pun masuk ke pusaran
demam toko online. Kini sangat mudah melakukan transaksi pembelian
barang dan jasa di internet. Sebut saja membeli pulsa, belanja alat sablon,
memborong buku, memesan kado, hingga melakukan kegiatan seperti
membayar kartu kredit, tagihan listrik dan telepon, semua bisa dilakukan
lewat jejaring internet9.
Belanja daring di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan
perkembangan yang signifikan. Belanja daring, tidak hanya dimonopoli
oleh belanja barang, namun juga layanan jasa seperti perbankan yang
memperkenalkan teknik e-banking. Melalui teknik e-banking pelanggan
dapat melakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar tagihan listrik,
air, telepon, Internet, pembelian pulsa, pembayaran uang kuliah dan lain
sebagainya. Belanja daring di Indonesia untuk pembelian suatu barang
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Mulai dari situs yang
menjual handphone, gitar, butik, toko buku, makanan, bahkan hingga ke
alat elektronik pun mulai dirambah oleh layanan belanja daring.
b. Media Online Shop
Secara bahasa (KBBI), media adalah alat atau sarana komunikasi
seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media
juga berarti perantara, penghubung, dll. Online dalam bahasa Indonesia
disebut daring karenanya media online disebut juga media daring. Daring
artinya dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan
sebagainya. Adapun media yang digunakan untuk berbelanja secara online
antara lain10 :
9 Ibid, hal 19 10 Ibnu Wdiyanto, Jurnal: Perilaku Pembelian Melalui Internet, Jurnal Ekonomi, Vol.17, 2015, hal 109-
110
17
a) Blog
Salah satu media yang menampilkan belanja daring antar lain
adalah blog. Blog merupakan layanan web gratis dimana palaku
usaha daring menggunakan blog sebagai toko online yang ia punya
untuk menjual sekaligus mempromosikan barang dan jasa yang ia
tawarkan kepada calon konsumen. Karena sifatnya yang mudah di
atur oleh penggunanya, maka belanja daring melalui media blog
cukup riskan karena pembeli cukup sulit mengetahui reputasi dari
penjual. Biasanya penjual mengunggah bukti bukti transfer yang
ia miliki sebagai bentuk jaminan kepada pelanggan bahwa ia
merupakan penjual tepercaya.
b) Situs Web
Ada banyak situs web yang menyediakan layanan belanja daring
baik web lokal maupun web internasional. Biasanya terdapat
keranjang belanja, dimana calon pembeli dapat memilih produk
yang akan dibeli. Selain dengan keranjang belanja, pembeli juga
dapat langsung menghubungi penjual agar transaksi langsung
dapat dilakukan melalui telepon atau email seperti yang dilakukan
oleh jasa pembuatan toko online dan juga pembuatan toko online.
Berbagai fitur juga semakin baik dikembangkan oleh masing-
masing pengembang situs web.
c) Situs Jejaring Sosial
Seiring dengan maraknya pertumbuhan situs jejaring sosial di
dunia, media social networking ini juga dilirik oleh pelaku belanja
daring untuk memasarkan produknya. Penjual akan mengunggah
barang yang ia tawarkan kemudian disebarkan melalui messaging
atau fitur photo sharing. Bentuk penawaran ini merupakan
perkembangan dari media katalog yang tadinya disebarkan dalam
bentuk media cetak per bulan, kini disebarkan melalui media
katalog online yang penawarannya dapat diupdate kapan saja.
18
c. Cara Kerja Online Shop11
Dewasa ini, tata cara belanja online dapat dilakukan semakin mudah.
Ketika pembeli tertarik dengan barang yang dituju, ia cukup melakukan
panggilan telepon dengan sang penjual ataupun mengetikkan sms sesuai
aturan. Setelah pesan diterima, pembeli biasanya diharuskan mengirim
sejumlah uang ke rekening penjual dan barang yang dibeli pun akan
dikirim baik melalui kurir (jika wilayah pengiriman masih cukup dekat)
ataupun melalui jasa pos. Pembayaran dapat dilakukan baik menggunakan
kartu debit, kartu kredit, PayPal, memotong pulsa pelanggan (untuk
transaksi lewat HP), cek, maupun COD (Cash On Delivery) yaitu
pembayaran yang dilakukan ketika barang telah dikirim oleh penjual.
Cash On Delivery biasanya dilakukan melalui tatap muka antara penjual
dan pembeli; penjual dapat menunjukkan barangnya sehingga pembeli
yang tertarik bisa meneliti barang yang akan ia beli. Pembelian semacam
ini biasanya melakukan pembayaran secara langsung/uang kontan.
Selain tatap, dewasa ini, tata cara belanja online dapat dilakukan
semakin mudah. Ketika pembeli tertarik dengan barang yang dituju, ia
cukup melakukan panggilan telepon dengan sang penjual ataupun
mengetikkan sms sesuai aturan. Setelah pesan diterima, pembeli biasanya
diharuskan mentransfer sejumlah uang ke rekening penjual dan barang
yang dibeli pun akan dikirim baik melalui kurir (jika wilayah pengiriman
masih cukup dekat) ataupun melalui jasa pos. Pembayaran dapat dilakukan
baik menggunakan kartu debit, kartu kredit, PayPal, memotong pulsa
pelanggan (untuk transaksi lewat HP), cek, maupun COD (Cash On
Delivery) yaitu pembayaran yang dilakukan ketika barang telah dikirim
oleh penjual. Cash On Delivery biasanya dilakukan melalui tatap muka
antara penjual dan pembel. Penjual dapat menunjukkan barangnya
sehingga pembeli yang tertarik bisa meneliti barang yang akan ia beli.
Pembelian semacam ini biasanya melakukan pembayaran secara
11 Hoga Saragih, Jurnal: Pengaruh Inensi Pelanggan dalam berbelanja Online Kembali Melalui Media
Teknologi Informasi Forum Jual Beli Kaskus, Jurnal Ekonomi Vol.XII, 2016, hal 27
19
langsung/uang kontan. Selain tatap langsung antara penjual dan pembeli,
COD ini bisa dilakukan antara kurir dan pembeli, biasanya penjual hanya
akan melayani COD apabila daerah pembeli masih dapat dijangkau oleh
penjual.
Dari deskripsi dapat penulis simpulkan bahwa cara kerja online shop
bisa dilakukan dengan cara :
a. Pemesanan Barang
1) Pemesanan barang lewat media Online Shop
Pemesanan barang melalui media online shop dilakukan dengan
cara pembeli memilih barang disalah satu media, misalnya situs
web. Pembeli memilih barang yang akan dibeli, lalu pembeli
mengikuti alur dan prosedur yang sesuai dengan situs belanja
terkait.
2) Pemesanan barang melalui telepon atau pesan teks ke penjual
Umumnya, pemesanan barang melalui telepon atau pesan teks
langsung ke penjual dilakukan ketika pembeli ingin melakukan
komunikasi dengan jelas ketika membeli suatu barang. Barang
yang dilihat konsumen di suatu media online shop, biasanya
kegiatan ini berlangsung ketika penjual menggunakan media
jejaring sosial untuk menjual barang, misalnya penjualan barang
melalui media sosial instagram.
b. Proses Antar Barang
1) Melalui kurir ekspedisi tertentu
Umumnya online shop melakukan kerjasama dengan kurir
ekspedisi tertentu untuk melakukan pengiriman barang. Penjual di
Online shop tersebut membayar jasa kurir ekspedisi yang biayanya
di bebankan kepada pembeli.
2) Melalui kurir langsung dari penjual
Ada beberapa onlind shop yang memiliki kurir langsung dari
online shop itu sendiri, sehingga proses pengiriman barang
langsung di tangani oleh online shop itu sendiri.
20
c. Proses Pembayaran
1) Transfer
Rata-rata, penjual yang membuka online shop memiliki
rekening bank khusus sebagai media untuk pembayaran barang
yang akan dibeli oleh konsumen sehingga untuk melakukan
pembayaran atas barang yang dibeli konsumen, maka konsumen
bisa mengirim uang (transfer) ke rekening penjual tersebut.
Namun, dewasa ini beberapa situs belanja khususnya marketplace
memiliki kerjasama dengan beberapa toko retail tertentu seperti
pembayaran melalui kasir alfamart atau indomart, sehingga
pembeli yang tidak mempunyai rekening bank tidak harus repot
mengantri di bank dan dapat melakukan transaksi melalui gerai
toko retail tertentu yang telah melakukan kerjasama dengan online
shop tersebut.
2) Cash On Delivery
Untuk meningkatkan kepercayaan kepada pembeli, ada
beberapa online shop yang menggunakan sistem cash on delivery
(COD). Pembayaran ini dilakukan langsung ketika barang yang
dibeli oleh konsumen sampai ke alamat yang dicantumkan oleh
konsumen. Biasanya, online shop ini mempunyai kurir sendiri dan
tidak melakukan kerjasama dengan ekspedisi pengiriman barang
tertentu
d. Dampak Positif dan Negatif Online Shop
Ada banyak sekali dampak positif dari belanja online dan hal inilah
yang menjadi alasan mengapa membuat toko online merupakan bisnis
yang sedang booming saat ini. Belanja online juga termasuk
membeli pakaian, gadget , sepatu , peralatan , atau bahkan bahan makanan
sehari-hari . Di bawah ini adalah beberapa dampak positif belanja online12
:
12 https://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring, diakses pada Senin, 13 November 2017 pukul 20.22 WIB
21
1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik,
mall, dan lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang dituju dan
memilih barang yang dikehendaki
2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga
pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah
3. Penjual dapat menekan ongkos pembukaan toko karena melalui
belanja online, penjual cukup memasarkan produknya melalui Internet
4. Pemasaran produk bisa mencapai seluruh dunia dengan biaya yang
murah
Semantara, dam[ak negatif yang ditimbulkan ketika berbelanja online
antara lain13 :
1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya
dengan yang tercantum di website.
2. Rentan aksi penipuan di mana banyak kasus ketika pembeli telah
mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak
dikirim
3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos
4. Rentan aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan
melalui Internet
5. Marak aksi spamming atau pesan sampah karena setelah pembeli
melakukan registrasi, penjual cenderung selalu mengirimkan katalog
online melalui email pembeli dan hal ini cukup mengganggu privasi
masing-masing pembeli dan penjual.
13 Ibid
22
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berbelanja
Online
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen berbelanja online antara
lain14 :
1) Stimuli Pemasaran, merupakan perangkat alat pemasaran taktis yang
dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Kotler
dan Ketler berpendapat bahwa komponen stimuli pemasaran ini
berupa komponen brand dalam suatu produk. Komponen brand yang
akan dibahas penulis adalah Online Brand Attributes yaitu komponen
brand dalam suatu produk dalam konteks online.
2) Lingkungan Sosial Budaya, kelompok sosial yang hidup dalam batas-
batas waktu tertentu yang ditata berdasarkan norma sosial,
Lingkungan tersebut memungkinkan terjadinya interaksi konsumen
dengan orang disekelilingnya
3) Psikologi, menggambarkan pengaruh internal dari dalam diri
konsumen itu sendiri untuk melakukan kegiatan pembelian barang.
4. Online Brand Attributes
Brand atau yang biasa disebut dengan merek merupakan suatu hal
yang tidak asing bagi telinga jika berbungan dengan kegiatan jual beli.
Brand merupakan komponen terpenting dalam kegiatan jual beli, dalam
hal ini adalah sebuah identitas suatu produk yang dijual. Brand
mempunyai banyak pengertian antara lain15:
1) Menurut Kotler dan Armstrong, merek (brand) adalah sebuah nama,
istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang
menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa.
14 Yohanes Suhari, Jurnal : Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor- faktor yang
Mempengaruhinya , Vol XIII, 2008, hal 143 15 https://www.dosenpendidikan.com/branding-pengertian-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-unsur-jenis/ Diakses pada 2 Agustus 2018 Pukul 13.00
23
2) Pengertian Branding menurut Wikipedia adalah proses penciptaan
atau peninggalan tanda jejak tertentu di benak dan hati konsumen
melalui berbagai cara khusus yang memberikan dampak bagi
kehidupan konsumen.
3) Menurut Janita Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara atau
bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang
memproduksi produk dan jasa tersebut.
4) Stephen King Lee menyatakan bahwa produk adalah sesuatu yang
dibuat di dalam pabrik, merek adalah sesuatu yang dibeli oleh
konsumen. Produk dapat ditiru pesaing, merek adalah unik.
5) American Marketing Association mendefinisikan brand sebagai
nama, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari
produk pesaing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merek (brand)
merupakan simbol, nama, tulisan, logo, atau desainyang dicipitakan oleh
penjual untuk mrmudahkan konsumen dalam mengenali dan
membedakan produknya dengan produk lain.
Menurut Keller brand attributes merupakan ciri-ciri deskriptif yang
memberi karakter terhadap suatu produk. Brand attributes
menciptakan presepsi konsumen mengenai merek dan menanamkan
informasi-informasi yang berkaitan dengan merek di dalam ingatan
konsumen16. Sedangkan menurut Da Silva dan Alwi online brand
attributes adalah atribut merek dalam konteks online.
Jadi, dapat penulis simpulkan bahwa Online Brand Attributes
merupakan ciri-ciri deskriptif yang memberi karakter terhadap suatu
produk dan menciptakan presepsi konsumen mengenai merek suatu
produk yang ada dalam konteks online. Secara umum, Zeithaml dalam Da
16 Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, hal 4
24
Silva dan Alwi, atribut merk online yang memiliki pengaruh signifikan
pada kualitas e-service maupun online branding yaitu17 :
a) Ease Of Use (Kemudahan penggunaan)
Ease of Use dapat diartikan sebagai presepsi konsumen bahwa
berbelanja melalui online membutuhkan usaha atau pengorbanan
yang sedikit. Toko Online harus dapat memberikan kebebasan dari
kesukaran penggunaan bagi konsumennya. Ease Of Use mengacu
pada proses yang harus dijalani dalam mencapai hasil akhir.
Apabila konsumen bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan
dengan mudah, maka mereka akan merasa nyaman dengan toko
online tersebut. Menurut Da Silva dan Alwi, sub indikator Ease Of
Use (Kemudahan Penggunaan) adalah sebagai berikut18 :
1. Informasi yang disediakan lengkap
Informasi merupakan hal terpenting dalam penjelajahan situs
belanja online. Ketika calon pembeli ingin melakukan kegiatan
pembelian, situs tersebut memiliki informasi yang lengkap
seperti, katagori produk yang jelas, deskripsi produk yang jelas,
ulasan atau review produk sebagai bahan rekomendasi, dan
rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Situs menyediakan informasi mengenai produk yang
memadai
Dalam hal ini, situs web menyediakan informasi mengenai
produk yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya dalam produk
fashion, ada ukuran (panjang , pendek), bahan, dan harga
produk.
17 Vinhas Da Silva, Rui Faridah Syed Alwi, Sharifah, European Journal of Marketing Online brand
attributes and online corporate brand images, Vol 42, 2008, hal 1039 18 Ibid, hal 1043
25
3. Mudah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Ketika pembeli melakukan penjelajahan situs dan menemukan
barang yang diinginkan, pembeli dapat dengan mudah untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan karena situs
menyediakan kolom khusus deskripsi mengenai produk yang
dijual.
4. Navigasi/ penjelajahan situs mudah
Penjelajahan situs yang dimaksud adalah ketika calon pembeli
melakukan pencarian situs, calon pembeli langsung bisa
menemukan akses untuk masuk kedalam situs tersebut dengan
mudah.
5. Navigasi/penjelajahan situs cepat
Penjelajahan situs dapat dengan cepat diakses ketika calon
pembeli ingin melakukan pembelian tanpa ada akses ke situs
lain terlebih dahulu.
6. Desain situs sederhana dan menarik
Desai situs merupakan hal pertama yang dilihat oleh
konsumen, sehingga desain yang menarik juga menjadi faktor
pembeli dalam melakukan pembelian.
7. Tidak membosankan
Ketika calon pembeli melakukan penjelajahan situs, pembeli
tidak merasa bosan dan mempunyai rasa penasaran untuk
melihat produk lainnya karena situs tersebut menyediakan foto
produk yang menarik.
8. Mudah mendapatkan apa yang diinginkan
Ketika konsumen mengunjungi situs belanja, situs belanja
tersebut menyediakan saran kata untuk melakukan pencarian,
sehingga konsumen bisa langsung mengklik dan mudah
mendapatkan apa yang diinginkan
26
9. Proses berbelanja nyaman
Kenyamanan adalah hal yang harus didapatkan oleh konsumen.
Sehingga, sebuah situs belanja harus mampu memberikan
kenyamanan kepada konsumen ketika konsumen melakukan
pembelian.
10. Mudah untuk menemukan produk yang diinginkan
Selain mudah mendapatkan suatu barang yang diinginkan, situs
web juga memudahkan konsumen untuk menemukan produk
yang diinginkan dengan katagori tertentu misalnya, ada batas
minimal dan maksimal harga yang diinginkan, cara
pembayaran yang diinginkan konsumen, dan merek yang
diinginkan konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, konsep kemudahan penggunaan
menunjukkan tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan
sistem informasi yang dalam hal ini adalah situs jual beli online adalah
mudah dan tidak memerlukan usaha yang keras dari pemakainya
untuk dapat menggunakannya. Apabila sistem informasi mudah
digunakan, maka pengguna akan cenderung untuk menggunakan
sistem informasi tersebut dalam berbelanja online. Dalam penelitian
ini indikator Ease of Use yang digunakan peneliti mencakup 4 sub
indikator yaitu: Informasi yang disediakan lengkap,
navigasi/penjelajahan situs mudah, Navigasi/penjelajahan situs cepat,
desain situs sederhana dan menari, serta proses belanja nyaman.
b) Security (Keamanan)
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa
hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain.
Keamanan merupakan digunakan dengan topik yang luas termasuk
keamananan nasional terhadap serangan teroris, keamanan komputer
terhadap hacker atau cracker, keamanan rumah terhadap maling dan
penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran
27
ekonomi dan banyak situasi berhubungan lainnya. Dalam undang-
undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
menetapkan 9 hak konsumen, diantarany adalah “Hak atas
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan atau jasa”19.
Perusahaan yang menjalankan bisnis melalui website harus
memberi perhatian khusus untuk memberikan keamanan server
sebelum memulai kegiatan usaha mereka kepada konsumen potensial,
karena umumnya calon pembeli online akan memastikan bahwa
website yang mereka pilih memiliki server yang aman sebelum
memberikan informasi penting seperti nomor kartu kredit. Selain itu,
konsumen diberikan kemudahan untuk dapat mengecek dan
memeriksa sebelum akhirnya melakukan transaksi. Oleh karena itu,
masalah prosedur keamanan merupakan hal penting bagi konsumen.
Pada e-commerce, perusahaan memungkinkan untuk mengakses data
pelanggan secara luas, maka perusahaan perlu memberikan jaminan
akan keamanan data tersebut. Selain menjamin privasi pelanggan,
perusahaan juga harus memastikan bahwa situs yang dimilikinya
aman. Menurut Da Silva dan Alwi, indikator Security (keamanan)
adalah sebagai berikut20 :
1. Tidak ada rasa khawatir memberikan informasi pribadi
Ketika calon pembeli inign melakukan pembelian, umumnya
situs belanja merekomendasikan konsumen untuk membuat
akun. Dalam hal ini, biasanya akun yang dibuat mengharuskan
konsumen untuk memasukkan data pribadi, seperti tempat
tanggal lahir, alamat, bahkan nomor rekening untuk
pembayaran. Ketika diminta untuk mengisi informasi tersebut
19 Abdul Halim Barkatullah, Hak-hak konsumen,(Bandung : Nusa Media, 2010), hal 33 20 Vinhas Da Silva, Rui Faridah Syed Alwi, Sharifah, European Journal of Marketing Online brand
attributes and online corporate brand images, hal 1039
28
di kolom tertentu, konsumen tidak khawatir dan mengisi
informasi tersebut dengan benar untuk kepentingan pembelian
2. Adanya fitur keamanan yang memadai
Ketika membuat akun, biasanya situs web mengharuskan
konsumen untuk membuat username dan password untuk
masuk ke dalam akun tersebut. Password tersebut merupakan
kode keamanan yang dimiliki oleh pengguna akun sebagai
keamanan akun tersebut. hanya bisa diakses oleh admin situs
web dan pemilik akun.
3. Privasi keamanan dilindungi dengan baik
Kode keamanan (password) yang digunakan pengguna /
konsumen dalam mengakses akun hanya bisa diakses oleh
admin situs web dan pemilik akun sehingga privasi keamanan
dilindungi dengan baik.
4. Proses dan isi komunikasi terjamin kerahasiaannya
Ketika calon pembeli hendak melakukan proses pembelian,
proses pengisian informasi produk yang akan dibeli hanya
diketahui oleh pemegang akun dan admin situs web tersebut.
Dalam penelitian ini dimensi Security yang digunakan peneliti
mencakup 2 sub indikator yaitu: Tidak ada rasa khawatir memberikan
informasi pribadi, serta Proses dan isi komunikasi terjamin
kerahasiannya
c) Personalization (Personalisasi)
Personalisasi merupakan pencocokan layanan, produk, dan konten
iklan dengan konsumen dan preferensi mereka. Personalisasi
bertujuan untuk menyediakan apa yang benar-benar diinginkan
konsumen tepat pada waktu yang tepat. Menurut Da Silva dan Alwi,
indikator personalization (Personalisasi) adalah sebagai berikut21 :
21Ibid, hal 1039
29
1. Situs memberikan rekomendasi pembelian yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan. Situ menyediakan kata kunci
ketika konsumen atau calon pembeli memasukkan kata tertentu
di kolom pencarian
2. Situs menyediakan informasi produk yang berhubungan
dengan pelanggan. Pembeli dapat menemukan informasi lain
mengenai produk serupa yang ingin dibeli.
Dalam penelitian ini dimensi Personalization yang digunakan
peneliti mencakup 2 indikator diatas karena kedua indikator
tersebut mencakup hal penting dalam dimensi Personalization.
d) Costumer Care (Pelayanan Pelanggan)
Customer Service berasal dari dua kata yaitu Customer yang
berarti pelanggan dan Service yang berarti pelayanan. Pelayanan
diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan22. Menurut Da Silva
dan Alwi, indikator Costumer Care (Pelayanan Pelanggan) adalah
sebagai berikut23 :
1. Pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan dijawab
dengan cepat. Ketika pembeli melakukan layanan dengan
admin suatu situs web, admin melakukan respon yang baik dan
menjawab pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan cepat
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
22 Dio Prayoga, Fungsi Komunikasi antrar Pribadi Costumer Service dalam Meningkatkan Kepuasan
Nasabah Penabung di PT.Bank Danamon Indonesia Cabang Sudirman Samarinda, Jurnal Ilmu
Komunikasi, 2015, hal 5 23 Vinhas Da Silva, Rui Faridah Syed Alwi, Sharifah, European Journal of Marketing Online brand
attributes and online corporate brand images, hal 1039
30
2. Situs responsif terhadap masalah yang dihadapi konsumen.
Admin situs web tersebut memberikan tanggapan dan
menindaklanjuti keluhan yang dilaporkan oleh konsumen.
Dalam penelitian ini dimensi Costumer Care yang digunakan
peneliti mencakup 1 sub indikator yaitu : Situs responsif terhadap
masalah yang dihadapi konsumen.
e) Reability (Keandalan)
Untuk mendukung reliabilitas, maka penjual perlu menyediakan
stok produk-produk yang dijualnya. Situs tersebut harus
mengungkapkan hal-hal khusus lainnya yang sesuai dengan standar
yang ada dan relevan dengan bisnis e-commerceitu sendiri. Hal-hal
khusus tersebut juga memerlukan kontrol yang ketat sehingga data
dan informasi yang ada dapat dipercaya. Pelanggan memahami bahwa
apapun yang terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya
kepada penyedia jasa beserta karyawan dan sistemnya.
Adapun indikator Realibility antara lain :
1) Peraturan dan kebijaksanaan yang sesuai dengan
perjanjian legal dan kontraktual. Ketika konsumen
melakukan pembelian, situs web menjabarkan peraturan dan
kebijaksanaan dan konsumen menyetujui pertauran dan
kebijaksanaan tersebut.
2) Adanya rencana perbaikan yang memadai jika terjadi
bencana atau untuk mengurangi gangguan. Kadangkala
suatu situs web mengalami gangguan. Untuk mengatasi hal
tersebut, adanya pembaruan berkala untuk mengurangi bug
atau gangguan tersebut.
3) Adanya perangkat keras dan lunak yang telah diuji
keandalannya. Situs web mempunyai perangkat keras yang
dijalankan oleh admin dan perangkat lunak yang dijalankan
oleh admin serta konsumen untuk melakukan transaksi.
31
Dalam penelitian ini dimensi Reliability yang digunakan
peneliti mencakup 2 sub indikator yaitu: Peraturan dan
kebijaksanaan yang sesuai dengan perjanjian legal dan kontraktual,
serta Adanya rencana perbaikan yang memadai jika terjadi bencana
atau untuk mengurangi gangguan.
B. Kerangka Berfikir
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Ada 2 cara untuk melakukan kegiatan konsumsi
tersbut antara lain berbelanja secara konvensional (berbelanja langsung) dan
berbelanja secara online (melalui internet). Dalam hal ini, peneliti melakukan
peneelitian mengenai pemenuhan konsumsi secara online. Dalam berbelanja
secara online ada 3 media online shop yaitu Blog, Situs Web, dan Jejaring
Sosial. Situs web merupakan hal yang akan ditelti dalam penelitian ini. Situs
web menjadi minat peneliti karena mempunyai attribut tertentu untuk menarik
konsumen dalam melakukan transaksi online yang disebut dengan Online
Brand Attributes.
Online Brand Attributes yang diteliti mencakup 5 indikator antara lain :
Easy To Use (Informasi yang disediakan lengkap, navigasi/penjelajahan situs
mudah, Navigasi/penjelajahan situs cepat, desain situs sederhana dan menarik,
serta proses belanja nyaman), Security (Tidak ada rasa khawatir memberikan
informasi pribadi, serta Proses dan isi komunikasi terjamin kerahasiannya),
Costumer Care (Situs responsif terhadap masalah yang dihadapi konsumen)
dan , Reliability (Peraturan dan kebijaksanaan yang sesuai dengan perjanjian
legal dan kontraktual, serta Adanya rencana perbaikan yang memadai jika
terjadi bencana atau untuk mengurangi gangguan).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penggabungan dari indikator
5 indikator Online Brand Attributes yang terdiri dari 11 sub indikator yaitu:
Informasi yang disediakan lengkap, navigasi/penjelajahan situs mudah,
Navigasi/penjelajahan situs cepat, desain situs sederhana dan menarik, serta
proses belanja nyaman, Tidak ada rasa khawatir memberikan informasi
32
pribadi, serta Proses dan isi komunikasi terjamin kerahasiannya, Situs
responsif terhadap masalah yang dihadapi konsumen, Peraturan dan
kebijaksanaan yang sesuai dengan perjanjian legal dan kontraktual serta
Adanya rencana perbaikan yang memadai jika terjadi bencana atau untuk
mengurangi gangguan.
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada Online Brand Attributes
di situs belanja online Lazada.co.id yang merupakan situs belanja online
nomor 1 namun memiliki rating rendah. Online Brand Attributes yang
merupakan ciri deskriptif dalam situs belanja online ini bisa menimbulkan
pola perilaku konsumen. Dalam penelitian ini, pola perilaku konsumen yang
diteliti antara lain: keputusan pembelian yang terdiri dari 5 tahap, antara lain :
Problem recognition, Information Search, Evaluation Alternative, Purchase
desicion, dan Purchase Behaviour. maka disusunlah kerangka berfikir dari
penelitian ini dalam gambar sebagai berikut :
33
Tingkat Keputusan Pembelian
Konsumsi
Online Shop Konvensional
Blog Jejaring Sosial Website
Lingkungan Sosial
Budaya
Stimuli Pemasaran
(Online Brand
Attributes)
Psikologi
Ease Of Use Security Costumer Care Personalization Realiability
1. Informasi yang disediakan lengkap
2. Situs menyediakan informasi
mengenai produk yang memadai
3. Mudah untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan
4. Penjelajahan situs mudah
5. Penjelajahan situ cepat
6. Desain situs sederhana dan menari
7. Tidak membosankan
8. Mudah mendapatkan apa yang
9. Diinginkan
10. Proses belanja nyaman
11. Mudah menemukan produk yang
diinginkan.
1. Tidak adanya
rasa khawatir
memberikaninf
ormasi pribadi
2. Adanya fitur
keamanan yang
memadai
3. Privasi
keamanan
dilindungi
dengan baik
4. Proses dan isi
komunikasitterj
amin
kerahasiaannya
1. Situs
memberikan
rekomendasi
pembelian yang
sesuai dengan
kebutuhan
pelanggan
2. Situs
menyediakan
informasi produk
yang
berhubungan
dengan
pelanggan
1. Pertanyaan
yang
diajukan
kepada
perusahaan
dijawab
dengan cepat
2. Situs
responsif
terhadap
masalah
yang
dihadapi
konsumen
1. Peraturan dan
kebijaksanaan yang
sesuai dengan
perjanjian legal dan
kontraktual
2. Adanya rencana
perbaikan yang
memadai jika
terjadi bencana
atau untuk
mengurangi
gangguan
3. Adanya perangkat
kerasdan lunak yang
telah diuji
keandalannya
1.Informasi yang disediakan lengkap 8. Situs menyediakan informasi produk yang 2.Penjelajahan situs mudah berhubungan dengan pelanggan 3.Desain situs sederhana dan menarik 9. Situs responsif terhadap masalah yang dihadapi konsumen 4.Proses belanja nyaman 10. Situs memberikan rekomendasi pembelian yang sesuai dengan 5. Tidak adanya rasa khawatir memberikan informasi pribadi kebutuhan pelanggan 6.Proses dan Isi komunikasi terjamin kerahasiaannya 11. Adanya rencana perbaikan yang memadai 7. Peraturan dan kebijaksanaan yang jika terjadi bencana atau untuk mengurangi gangguan sesuai dengan perjanjian legal dan kontraktual
Online Brand Attributes Lazada.co.id
Tingkat Keputusan Pembelian
Problem
Recognition
Information
Search
Evaluation
Alternative
Purchase
Desicion
Purchase
Behaviour
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
34
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian dan kerangka berfikir24. Dalam penelitian ini, penulis
merumuskan hipotesis yaitu:
Ha : β = 0 : Terdapat pengaruh antara Online Brand Attributes terhadap
keputusan pembelian secara parsial
Ho : β ≠0 : Tidak terdapat pengaruh antara Online Brand Attributes
terhadap keputusan pembelian secara parsial
D. Penelitian Relavan
Sebagai acuan untuk perbandingan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka
peneliti mencantunkan beberapa penelitian terdahulu diantaranya:
1. M Sofwan (2012) skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Online Brand
Attributes” terhadap “Online Corporate Brand Images (Studi Kasus pada
Pengguna Situs Kaskus)” Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Fitur
Brand Online terhadap citra yang didapatkan suatu produk. (UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
variabel X yaitu Online Corporate Brand Images dan variabel Y Online
Brand Attributes. Dalam penelitian ini, Brand Online yang diteliti adalah
kaskus dan menggunakan Uji T dalam teknik pengolahan data. Dari
penelitian ini terdapat hasil bahwa adanya pengaruh signifikan positif antara
variabel dependen (X) dengan Variabel Independen (Y). Persamaan dalam
penelitian ini adalah terletak pada variabel Online Brand Attributes
sedangkan perbedaannya adalah peneliti ingin meneliti dengan tingkat
keputusan pembelian.
24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta Bandung, 2009), hal
63
35
2. Prasetyo Agus Nurrahmanto (2015) skripsi dengan judul “Pengaruh
kemudahan penggunaan, kenikmatan berbelanja, pengalaman berbelanja,
dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli konsumen di Situs Jual Beli
Online Bukalapak.com”. Universitas Dipenegoro. Penelitian ini
menggunakan 4 variabel dependen yaitu kemudahan penggunaan (X1),
kenikmatan berbelanja (X2), Pengalaman berbelanja (X3), dan kepercayaan
konsumen (X4) dan 1 variabel independen yaitu minat beli (Y1). Penelitian
ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan pengolahan data dengan Uji t. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pengaruh yang ditunjukkan kedua variabel lemah dan
tidak signifikan terhadap keempat variabel dependen yang diteliti terhadap
variabel dependen. Persamaan dalam penelitian ini adalah meneliti mengenai
minat beli kosumen sedangkan perbedaannya adalah peneliti memakai 1
variabel Y yang memiliki 5 sub variabel.
3. Anandya Cahya Hardiawan (2013) skripsi dengan judul “Pengaruh
kepercayaan, kemudahan, dan kualitas Informasi terhadap keputusan
pembelian secara online (Studi pada pengguna situs Jual Beli Online
tokobagus.com”. Universitas Dipenegoro. Penelitian ini meneliti tentang
pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi yang didapatkan
konsumen di situs Jual Beli Online tokobagus.com terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik
pengolahan data dengan uji t. Variabel yang digunakan yaitu kepercayaan
(X1), kemudahan (X2), dan kualitas Informasi (X3) dan keputusan
pembelian (Y) Dari penelitian ini, didapat hasil bahwa kepercayaan dan
kemudahan mendapat pengaruh signifikan poisitif terhadap minat beli
konsumen di situs jual beli online tokobagus.com. Persamaannya adalah
penggunaan variabel Y yaitu keputusan pembelian. Sedangkan
perbedaannya terletak pada variabel X.
36
4. Adhianti Laras Pratiwi (2017) skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya
Hidup, Citra Merek, dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Hijab Zoya di Jakarta Selatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan 3 variabel X yaitu Gaya Hidup
(X1), Citra Merek(X2), dan Atribut Produk (X3). Teknik pengolahan data
dengan uji t dan uji r. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan positif antara Gaya Hidup, Citra Merek, dan Atribut
Produk dengan keputusan pembelian Hijab Zoya di Jakarta Selatan.
Persamaannya adalah terletak pada variabel Y yaitu keputusan pembelian.
5. Wardoyo, Intan Andini (2017) jurnal dengan judul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian secara online pada Mahasiswa
Gunadarma”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
indikatornya antara lain gaya hidup, kepercayaan, kemudahan, dan kualitas
informasi. Hasil penelitiannnya yaitu indikator yang dimaksud adalah
menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian secara online pada
mahasiswa Gunadarma. Persamaan penelitian ini adalah terletak pada
indikator keputusan pembelian.
37
25 M Sofwan, Skripsi “Analisis Pengaruh Online Brand Attributes terhadap Online Corporate Brand
Images (Studi Kasus pada Pengguna Situs Kaskus)”, ( Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012) 26 Prasetyo Agus Nurahmanto, Skripsi “Pengaruh kemudahan penggunaan,kenikmatan berbelanja,
pengalaman berbelanja,dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli konsumen di Situs Jual Beli
Online Bukalapak.com”, (Semarang : Universitas Diponegoro, 2015)
No
Nama
Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
dan Perbedaan
Penelitian 1. M.Sofwan
(2012)25
Analisis Pengaruh
Online Brand Attributes
terhadap Online
Corporate Brand
Images (Studi Kasus
pada Pengguna Situs
Kaskus)
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa pengaruh
antara Online
Brand Attributes
terhadap Online
Corporate Brand
Images memiliki
pengaruh positif
yang signifikan
Hal ini
dikarenakan
karena Online
Brand Attributes
merupakan faktor
dominan bagi
Citra Merk
perusahaan
(Online
Corporate Brand
Images
Skripsi ini
memiliki
kesamaan yaitu
sama-sama
meneliti tentang
Online Brand
Attributes
sebagai variabel
Independen,
namun
memiliki
perbedaan
dalam variabel
dependen. 2 Prasetyo
Agus
Nurrahmanto
(2015)26
“Pengaruh kemudahan
penggunaan,kenikmatan
berbelanja, pengalaman
berbelanja,dan
kepercayaan konsumen
terhadap minat beli
konsumen di Situs Jual
Beli Online
Bukalapak.com.
Hasil penelitian
dapat
disimpulkan
pengaruh
kemudahan
penggunaan,
kenikmatan
berbelanja,
pengalaman
berbelanja,dan
Skipsi ini
memiliki
kemiripan
variabel
penelitian
variabel (Y)
yaitu Minat
Beli
Tabel 2.2
Penelitian Relavan
38
27 Anandya Cahya Hardiawan, Skripsi “Pengaruh kepercayaan, kemudahan, dan kualitas Informasi
terhadap keputusan pembelian secara online (Studi pada pengguna situs Jual Beli Online
tokobagus.com)”, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2013) 28 Adhianti Laras Pratiwi, Skripsi “Pengaruh Gaya Hidup, Citra Merek, dan Atribut Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Hijab Zoya di Jakarta Selatan”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017)
kepercayaan
konsumen
terhadap minat
beli konsumen
menunjukkan
pengaruh yang
lemah atau tidak
signifikan.
3 Anandya
Cahya
Hardiawan
(2013)27
Pengaruh kepercayaan,
kemudahan, dan
kualitas Informasi
terhadap keputusan
pembelian secara online
(Studi pada pengguna
situs Jual Beli Online
tokobagus.com)
Hasil penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa Pengaruh
kepercayaan,
kemudahan, dan
kualitas Informasi
terhadap
keputusan
pembelian secara
online
mempunyai
pengaruh positif
yang signifikan
Skripsi ini
mempunyai
kesamaan
variabel
independen
(Variabel Y)
yaitu keputusan
pembelian dan
studi kasus
yang mirip
yaitu pengguna
situs
tokobagus.com
4 Adhianti
Laras Pratiwi
(2017)28
Pengaruh Gaya Hidup,
Citra Merek, dan
Atribut Produk
Terhadap Keputusan
Penelitian ini
menggunakan
metode kuantitatif
dengan 3 variabel
X yaitu Gaya
Persamaannya
adalah terletak
pada variabel Y
yaitu keputusan
pembelian
39
Pembelian Hijab Zoya
di Jakarta Selatan
Hidup (X1), Citra
Merek (X2), dan
Atribut Produk
(X3). Dan 1
variabel Y yaitu
keputusan
pembelian (Y1).
Responden
merupakan
konsumen hijab
zoya di Jakarta
selaan yang
pernah membeli
dan mengunjungi
store hibaj Zoya
di Jakarta Selatan
Teknik
pengolahan data
dengan uji t dan
uji r. Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
pengaruh
signifikan positif.
40
29 Wardoyo Intan Andini, Skripsi “Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian secara online
pada Mahasiswa Gunadarma” (Depok: Universitas Gunadarma, 2017)
5 Wardoyo,
Intan Andini
(2017)29
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
keputusan pembelian
secara online pada
Mahasiswa Gunadarma
Hasil
penelitiannnya
yaitu indikator
yang dimaksud
adalah menjadi
faktor yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian secara
online pada
mahasiswa
Gunadarma.
Persamaan
penelitian ini
adalah terletak
pada indikator
keputusan
pembelian.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil penelitan pada suatu situs belanja online
yaitu Lazada.co.id. Objek penelitian ini adalah orang yang telah
menggunakan situs Lazada.co.id untuk melakukan kegiatan belanja
secara online tanpa memandang wilayah dimana pelanggan berada,
namun pelanggan tersebut merupakan penduduk di kotamadya Jakarta
Utara yang telah berbelanja di situs tersebut minimal 1 kali. Penelitian
ini dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan terhitung sejak Desember
2017 dilanjutkan di bulan Juli 2018 hingga September 2018. Secara
keseluruhan, rancangan jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1
No
Jenis Kegiatan
Bulan
Jun Jul Agst Sept Okt Nov
1 Revisi Proposal
Skripsi
2 Pembuatan
Instrumen
3 Uji Coba Instrumen
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan dan
Analisis Data
6 Penyusunan Laporan
Penelitian
7 Kelengkapan
Lampiran
8 Sidang Skripsi
9 Revisi Skripsi
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
42
B. Metode Penelitian
Metode merupakan cara melakukan sesuatu dengan
menggunakan akal pikiran, sedangkan penelitian merupakan kegiatan
untuk mencari,mencatat dengan menggunakan pikiran secara seksama.
Jadi, metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk
melaksanakan penelitian1. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survei yaitu kegiatan statistik yang dilakukan untuk mengumpulkan data
primer dengan menggunakan kuesioner3. Alat ukur (instrumen) yang
digunakan adalah non tes untuk kedua variabel, yang disusun
berdasarkan indikator-indikator yang ada pada variabel penelitian.
Sebagai koresponden untuk kedua variabel tersebut adalah masyarakat
pengguna situs belanja online Lazada di Kecamatan Koja, Jakarta Utara
yang telah berbelanja di situs tersebut minimal 1 kali.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
Obyek/Subyek yang mempunyai dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya4. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada subjek/objek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh
karakterisitk/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah Kota Jakarta Utara
yang menjadi pengguna situs belanja dan melakukan kegiatan belanja
1Cholid Narbuko, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara 2009), hal 1-2 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal 8 3 Joko Ade Nursiono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel (Bogor: In Media, 2014), hal 18 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hal 80
43
di Lazada.co.id minimal 1 kali. Hal ini dikarenakan peneliti sudah
melakukan survei terdulu mengenai karakteristik yang akan peneliti
katagorikan sebagai populasi penelitian.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili)5. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik
probality sampling dimana teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap atau anggota populasi
untuk atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti
lebih memfokuskan lagi teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan bagian dari metode nonprobality sampling yaitu
Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan terntentu. Mengingat objeknya telah ditentukan sejak
awal, peneliti hanya akan menjadikan konsumen yang telah berbelanja
di situs Lazada.co.id minimal 1 kali di wilayah Jakarta Utara. Karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti memfokuskan pada
masyarakat RW 003 Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Hal ini
dikarenakan peneliti telah mengetahui karakteristik sampel dengan
melakukan survei terdahulu sehingga untuk peneliti akan lebih mudah
untuk mencari sampel sebagai responden penelitian.
Oleh karena populasi yang tak terhingga penulis menentukan sampel
berdasarkan pendapat ahli yaitu Roscoe dalam Edi Riadi “Metode
Statistika Parametrik dan Non Parametrik”, maka umumnya besarnya
sampel adalah beberapa kali (10 kali atau lebih) dari jumlah variabel
penelitian6. Dalam hal ini, peneliti mengambil 40 kali dari jumlah
5 Ibid, hal 81 6 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik dan Non Parametrik, (Tangerang: Pustaka Mandiri,
2015), hal 27
44
variabel penelitian dan mencerminkan ciri dari populasi adalah 80
responden (40 x 2). Hal ini didasarkan pada pembagian RT di RW 003
kelurahan Rawa Badak Selatan yang berjumlah 10 RT dan masing-
masing RT mewakili 4 responden (4x10). Jadi, sampel dalam penelitian
ini berjumlah 80 responden.
D. Instrumen Penelitian
a) Variabel Penelitian
Menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, secara teoritis variabel
dapat didefinisikan sebagai atrubut sesorang atau objek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari dua jenis yaitu variabel variabel bebas (independen) dan variabel
terikat (dependen).Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua variabel
tersebut
1. Variabel Independen (Variabel Bebas), merupakan variabel yang
dipandang sebagai penyebab kemunculan suatu variabel terikat7.
Variabel independen adalah variabel bebas yang dalam
hubungannya dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau
variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Ada juga yang
menyebut variabel ini dengan nama variabel pendorong dan
variabel masukan yang sering disebut sebagai prediktor. Variabel
ini dilambangkan dengan X. Dalam penelitian ini, Variabel bebas
yang dimaksud adalah Online Brand Attributes.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat), disebut sebagai variabel
output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas8. Variabel ini dilambangkan dengan huruf Y. Dalam
penelitian ini, Variabel bebas yang dimaksud adalah Keputusan
Pembelian.
7 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik dan Non Parametrik, hal 34 8 Ibid, hal 34
45
Secara umum, variabel penelitian ini ditunjukkan dalam gambar
berikut :
Gambar 3.1 Variabel penelitian
1) Online Brand Attributes (X1)
a. Definisi Konseptual
Online Brand Attributes merupakan ciri-ciri deskriptif yang
memberi karakter terhadap suatu produk dan menciptakan presepsi
konsumen mengenai merek suatu produk yang ada dalam konteks
online. Sehingga, dari definisi konseptual ini diperoleh indikator: :
Ease of Use, Security, Personalization, Costumer Care, dan
Reliability
b. Definisi Operasional
Online Brand Attributes diukur dengan menggunakan model
skala likert sebanyak 35 item pertanyaan yang mencerminkan
indikator Online Brand Attributes yaitu: Ease of Use, Security,
Personalization, Costumer Care, dan Reliability
Alasan peneliti menggunakan instrumenn model skala likert
sebagai instrumen penelitian karena peneliti ingin mengetahui
pengaruh Online Brand Attributes yang diukur menurut indikator
yang sudah dijelaskan.
c. Kisi-kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas, maka
indikator Online Brand Attributes yakni : : Ease of Use, Security,
Personalization, Costumer Care, dan Reliability yang dikur dalam
variabel ini dikembangkan menjadi butir instrumen dengan
X1
Y1
46
merencanakan 35 butir penyebaran kisi-kisi instrumen penelitian
yang akan disajikan pada tabel merupakan kisi-kisininstrumen yang
akan digunakan untuk mengukur variabel Online Brand Attributes
yang diuji cobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang
digunakan untuk mengukur variabel Online Brand Atributes.
Agar mendapatkan sebuah hasil penelitian yang memuaskan,
peneliti menyusun rancangan kisi-kisi instrumen penelitian. Arikunto
menyatakan bahwa “Kisi-kisi bertujuan untuk menunjukkan
keterkaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data atau teori
yang diambil”9.
Kisi-kisi ini disajikan untuk memberikan informasi memgenai
butir-butir yang dihilangkan setelah dilakukan uji coba instrumen
untuk mengetahui sejauh mana instrumen final masih
mencerminkan sub indikator variabel Online Brand Attributes
terdapat pada tabel.
9 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hal.165
47
No Variabel Indikator Sub Indikator No
Pertanyaan
1
Online
Brand
Attribute
Ease Of Use
Informasi yang
disediakan
lengkap
1,2,3,4
Penjelajahan
situs mudah
5,6,7
Desain situs
menarik
8,9,10
Proses belanja
nyaman
11,12,13
Security
Tidak ada rasa
khawatir
memberikan
informasi pribadi
14,15, 16
Proses dan Isi
Komunikasi
terjamin
kerahasiaannya
17,18, 19
Personalization
Situs
memberikan
rekomendasi
pembelian yang
sesuai dengan
kebutuhan
pelanggan
20,21,22
Situs
menyediakan
informasi produk
yang
berhubungan
dengan
pelanggan
23,24,25
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Varisbel Online Brand Attributes
48
Costumer Care
Pertanyaan yang
diajukan kepada
perusahaan
dijawab cepat
26,27,28,29
Reliability
Peraturan dan
kebijaksanaan
mengenai jual
beli sesuai
dengan perjanjian
legal dan
kontraktual
30,31,32
Adanya rencana
perbaikan yang
memadai jika
terjadi bencana
atau untuk
mengurangi
gangguan
33,34,35
2) Keputusan Pembelian (X2)
a. Definisi Konseptual
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Sehingga
dari definisi komseptual ini,diperoleh indikator : Problem
recognition, Information Search, Evaluation Alternative, Purchase
desicion, dan Purchase Behaviour
b. Definisi Operasional
Keputusan pembelian diukur dengan menggunakan model skala
likert sebanyak 15 item pertanyaan yang mencerminkan indikator
Keputusan pembelian yaitu: Problem recognition, Information
Search, Evaluation Alternative, Purchase desicion, dan Purchase
Behaviour
49
Alasan peneliti menggunakan instrumenn model skala likert
sebagai instrumen penelitian karena peneliti ingin mengetahui
pengaruh Keputusan pembelian yang diukur menurut indikator yang
sudah dijelaskan.
c. Kisi-kisi Variabel
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas, maka
indikator Keputusan Pembelian yakni : Problem recognition,
Information Search, Evaluation Alternative, Purchase desicion, dan
Purchase Behaviour yang dikur dalam variabel ini dikembangkan
menjadi butir instrumen dengan merencanakan 15 butir penyebaran
kisi-kisi instrumen penelitian yang akan disajikan pada tabel
merupakan kisi-kisi instrumen yang akan digunakan untuk
mengukur variabel Keputusan Pembelian yang diuji cobakan dan
juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk
mengukur variabel Keputusan Pembelian.
Agar mendapatkan sebuah hasil penelitian yang memuaskan,
peneliti menyusun rancangan kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-
kisi ini disajikan untuk memberikan informasi mengenai butir-butir
yang dihilangkan setelah dilakukan uji coba instrumen untuk
mengetahui sejauh mana instrumen final masih mencerminkan sub
indikator variabel Keputusan Pembelian terdapat pada tabel.
50
No Variabel Indikator Sub Indikator No
Pertanyaan
1. Keputusan
Pembelian
(Y1)
Problem
Recognition
Konsumen
memiliki minat
untuk membeli di
situs belanja
Lazada
36,37,38
Information
Search
Konsumen
mencari informasi
mengenai situs
Lazada.co.id
39,40,41
Evaluation
Alternative
Konsumen
mengambil tindak
lanjut berdasarkan
informasi yang di
dapat
42,43,44
Purcase
Desicion
Konsumen
memutuskan
melakukan
pembelian di situs
belanja Lazada
45,46,47
Purcase
Behaviuor
Konsumen
memberi
mengambil tindak
lanjut berdasarkan
rasa puas atau
tidak puas
terhadap produk
dari Lazada.co.id
48,49,50
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan
skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Variabel Keputusan Pembelian
51
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
suatu fenomena sosial10. Skala likert yang digunakan adalah skala
likert 4 dengan tujuan untuk menjaring data penelitian lebih akurat
dan memudahkan responden dalam pengisian angket. Dalam
penelitian ini pemberian skor di tunjukkan dengan skala sebagai
berikut:
1. SS : Sangat setuju Diberi skor 4
2. S : Setuju Diberi skor 3
4. TS : Tidak setuju Diberi skor 2
5. STS : Sangat tidak setuju Diberi skor 1
b) Uji Coba Instrumen
Proses pengembangan instrumen penelitian terdiri dari dua
bagian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas yang digunakan untuk
menguji tiap item pernyataan yang terdapat pada angket yang
dibuat oleh peneliti. Apabila item pernyataan sudah valid dan
reliabel maka item pernyataan pada angket tersebut sudah bisa
digunakan untuk mengumpulkan data. Selanjutnya data tersebut
akan dideskripsikan. Pengujian validitas dan reliabilitas akan
dilakukan setelah angket disebarkan kepada responden.
Penyebaran jumlah item uji coba angket dapat dilihat pada Tabel
3.3 dibawah ini.
Tabel 3.4
Jumlah Uji Coba Angket
No Variabel Penelitian Jumlah Uji
Coba Angket
1 Online Brand Attributes 35
2 Keputusan Pembelian 15
JUMLAH 50
10 Ali Idris Soentoro, Cara Mudah Belajar Metode Penelitian dengan Aplikasi Statistika, , (Depok:
PT Taramedia Bakti Persada, 2015), hal.115
52
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, jumlah angket soal yang akan
diujucobakan adalah sebanyak 50 item.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat.11 Analisis dapat dilakukan
terhadap semua butir instrument. Kriteria pengujian dilakukan dengan
cara membandingkan r hitung dengan r table pada taraf a=0,05.
Rumus korelasi Product Moment dari Karl’s Pearsons :
𝑟𝑛(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥 ∑ 𝑦)
√[𝑛 ∑ 𝑥2−(∑ 𝑥) 2][𝑛 ∑ 𝑦2−(∑ 𝑦) 2
Dengan keterangan :
r = koefisien korelasi product moment
n = jumlah individu dalam sampel
∑𝑥𝑦 = skor butir soal dikali skor total
∑x = jumlah skor dari butir instrument x
∑y = jumlah skor dari butir instrument y
∑ 𝑥2 = jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument x
∑ 𝑦2 = jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument y
Jika hasil perhitungan ternyata r hitung > r table maka butir
instrument dapat dikatakan valid, maka sebaliknya jika r hitung < r tabel
maka butir instrument dianggap tidak valid, sehingga instrument
penelitian tidak dapat digunakan dalam penelitian.
11 Danang Suntoyo, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta: Caps, 2011), hal 69
53
Adapun keofisien validitas yaitu:
1. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pernyataan dapat dikatakan valid.
2. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka pernyataan dapat dikatakan tidak
valid.
Untuk menguji instrumen penelitian maka peneliti menggunakan
software SPSS 21 dalam menguji validitas instrumen agar lebih mudah
dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas suatu instrumen juga harus dihitung guna menunjukan
bahwa instrument yang digunakan tersebut dapat dipercaya sebagai alat
pengumpul data sekaligus alat pengukur variabel penelitian. Rumus uji
reabilitas menggunakan rumus Alpha Crobanch yaitu sebagai berikut12:
𝑟11 = [𝑘
𝑘−1] [1 −
∑ 𝜎𝑏 2
𝜎𝑡2 ]
Keterangan :
𝑟11 = reabilitas instrument
k = banyaknya butir pernyataan atau soal
∑ 𝜎𝑏 2 = jumlah varians butir
𝜎𝑡2 = varians total
Untuk mencari varians setiap butir pernyataan dan varians total
dengan dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
𝜎𝑏2 = ∑ 𝑥 1−
(∑ 𝑥 1)
𝑛
𝑛−1
𝜎𝑡2=∑ 𝑥
𝑡2− (∑ 𝑥𝑡) 2
𝑛
𝑛−1
12 Ibid, hal 70
54
Dengan kriteria reabilitas terlihat pada tabel 3.4 berikut:13
Tabel 3.5
Kriteria Reliabilitas
Interval Kriteria
0.200 – 0.399 Reabilitas kecil
0.400 – 0.599 Reabilitas rendah
0.600 – 0.799 Reabilitas sedang
0.800 – 1.000 Reabiltas tinggi
Dalam meguji reabilitas peneliti di bantu dengan software SPSS 21
agar mempermudah peneliti dalam menguji reabilitas.
E. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data berarti mencatat peristiwa, karakteristik,
elemen, nilai suatu variabel. Hasil pencatatan ini menghasilkan data
mentah yang kegunaannya masih terbatas. Oleh karena itu agar data
mentah lebih berguna harus diolah, disarikan, disederhanakan dan
dianalisis untuk diberi makna.
Penulis menggunakan pengumpulan data berdasarkan dari sumber
dapat menggunakan data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data Primer (field research) dalam penelitian ini diperoleh dengan
memberikan atau menyebarkan angket/kuesioner dengan
menggunakan skala penilaian 1-4.
2. Data Sekunder
Adapun data sekunder yang didapatkan dalam penelitian ini berupa
data-data yang diambil dari beberapa literatur seperti buku, jurnal,
makalah, modul, dan website yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan diteliti.
13Ali Idris Soentoro, Cara Mudah Belajar Metode Penelitian dengan Aplikasi Statistika, hal.142
55
Teknik pengumpulan data (data collecting) menjelaskan teknik apa
yang digunakan untuk menjaring data tentang variabel atau fokus
penelitian14. Dalam penelitian lapangan, penulis berusaha menganalisis
data yang ada di lapangan, sehingga antara kenyataan dan teori dapat
dibuktikan relevansinya. Untuk memperoleh data tersebut, penulis
menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakakn bahwa, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersususn dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Observasi
yang dilakukan peneliti adalah observasi non partisipan yaitu
peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang yang diamati
dan hanya sebagai penngamat independen15. Dalam hal ini, tidak
ada tempat spesifik yang di jadikan tempat untuk observasi
dikarenakan kegiatan belanja online dilakukan bisa dilakukan
dimanapun dan kapanpun, oleh karena itu observasi yang dilakukan
penelii di fokuskan pada fitur yang ada pada situs belanja Lazada.
2. Kuesioner
Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya16. Dalam penelitian ini,
angket yang digunakan adalah angket tertutup, lalu responden
diminta untuk memberikan tanggapan dengan memberikan tanda
cheklist (√) pada jawaban yang mewakili.
14 Tim Penyusun Penyusun FITK UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta : FITK UIN
Jakarta, 2013), Hal 65 15 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, hal 145 16 Ali Idris Soentoro, Cara Mudah Belajar Metode Penelitian dengan Aplikasi Statistika, hal 82
56
F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis
menggunakan teknik statistik dekriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk
memberikan gambaran umum penyebaran atau distribusi
data. Data yang akan diolah dengan menggunakan teknik
statistik deskritif akan menggambarkan rata-rata (Mean),
nilai tengah (Median), nilai yang sering muncul (Modus),
simpangan baku (standard deviation), distribusi frekuensi
(variant), nilai maksimum (Max), nilai minimum (Min),
rentang antara nilai maksimum dan minimum (range),
keragaman data (variant sample), total nilai (Sum), banyak
kelas, rentang kelas, dan disertai grafik histogram dari
masing-masing variabel penelitian.
2. Statistik Inferensial
Uji statistik inferensial digunakan untuk
melakukan pengujian hipotesis. Beberapa uji statistik
inferensial yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Uji Persyarat Analisis
1) Uji Normalitas
Normalitas data merupakan hal yang penting karena
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut
dianggap dapat mewakili populasi. Uji normalitas berguna
untuk menentukan apakah data yang telah dikumpulkan
merupakan distribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dengan Skewness dan Kurtosis mempunyai kelebihan yang
tidak dapat diperoleh dari uji normalitas yang lain. Dimana
dengan uji Skewness dan Kurtosis akan dapat diketahui grafik
normalitas menceng ke kanan atau ke kiri, terlalu datar atau
57
mengumpul di tengah. Oleh karena itu, uji normalitas dengan
Skewness dan Kurtosis juga sering disebut dengan ukuran
kemencengan data. Cara dalam menguji normalitas dari nilai
Skewness dan Kurtosis yang diperoleh dengan
membandingkan antara nilai Statistik Skewness dibagi
dengan Std Error Skewness, atau nilai Statistik Kurtosis
dibagi dengan Std Error Kurtosis. Dimana jika skor berada
antara -2 dan 2 aka distribusi normal17.
2) Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris
sebaiknya linier, kuadrat atau kubik18. Beberapa uji dapat
dilakukan seperti uji Durbin Watson dan Ramsey Test. Untuk
mendapatkan nilai R2 untuk menghitung F statistik dalam
rumus Ramsey Test dengan rumus:
Keterangan:
m : Jumlah variabel independen yang baru masuk
n : Jumlah data observasi
k : Banyaknya parameter dalam persamaan
yang baru
r2new : Nilai R2 dari persamaan regresi baru
r2old : Nilai R2 dari persamaan regresi awal
17 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik dan Non Parametrik, hal 93
18 Imam Ghazali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. (Semarang: BP Universitas Diponegoro, 2013), hal.166.
( 1-r2new )/ ( n-k)
( r2 new – r2old )
58
x
3) Uji Homogenitas
Di samping pengujian terhadap normal tidaknya
distribusi data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan
pengujian terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa
bagian sampel, yakni sergam tidaknya sampel-sampel yang
diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas ini
menggunakan uji Bartleth.
Hipotesis:
a) Jika nilai signifikan < 0,05 maka varian dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah
tidak sama
b) Jika nilai signifikan > 0,05 maka varian dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah
sama19.
b. Uji Hipotesis
1) Mencari Koefisien Determinasi
Mencari koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
besarnya sumbangan atau kontribusi variabel Online Brand
Attributes (X) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Adapun cara menghitung kontribusi Online Brand Attributes
terhadap keputusan pembelian r 2. Untuk mengetahui besarnya
variabel variabel bebas terhadap variabel terikat dengan angka
presentase, maka menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
R = Koefisien
19 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik dan Non Parametrik, hal 101
KD = R2 x 100%
59
2) Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi diartikan sebagai suatu analisis
tentang hubungan suau variabel yaitu variabel bebas
dalam rangka membuat estimasi atau prediksi dari nilai
rata-rata variabel terikat dengan diketahuinya nilai
variabel bebas. Uji regresi sederhana dalam penelitian
ini adalah untuk menemukan persamaan regresi
sederhana variabel Online Brand Attributes (Y) atas
variabel keputusan pembelian (X) yang dirumuskan
dalam bentuk Ŷ = a + bX. Perhitungan lineritas regresi
sederhana menggunakan persamaan:
Keterangan:
Y = Linieritas regresi
a = Nilai linieritas regresi apabila harga X
dimanipulasi b = Nilai koefisien regresi
X = Nilai variabel X
Dimana a = konstanta, b = koefisien
regresi (slope), yang nilainya dapat diperoleh dari
data sampel. Untuk memperoleh nilai a dan b
dibutuhkan pasangan data (X,Y
Ŷ = a + bX
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Lazada Indonesia
Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu bagian
dari jaringan retail online Lazada Group yang merupakan anak dari salah satu
perusahaan internet Jerman bernama Rocket Internet. Lazada Group beroperasi di
enam negara Asia Tenggara, yang terdiri dari Lazada Indonesia, Lazada Malaysia,
Lazada Thailand, Lazada Vietnam, Lazada Singapore, dan Lazada Filipina dengan
total pengguna 550 juta pengguna dari total keseluruhan enam negara tersebut. Pada
perintisan awal yaitu bulan Januari 2012, jumlah karyawan Lazada hanya 4 orang,
dan pada bulan Agustus 2012 karyawan yang dipekerjakan naik menjadi 200
karyawan dan terus bertambah setiap bulannya.
Lazada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan jual beli online
dan ritel e-commerce, hasil pengembangan dari perusahaan inkubator teknologi
internet asal Jerman yaitu Rocket Internet. Roket internet juga telah sukses
menciptakan berbagai perusahan-perusahaan yang inovatif dan kreatif di berbagai
belahan dunia, yang berkantor pusat di Berlin, Jerman. Proyek yang dimiliki Rocket
Internet lainya di Indonesia antara lain zalora, foodpanda, traveloka. Pada tahap awal
pengembangannya Rocket Internet banyak membantu mulai dari merekrut tenaga
ahli, meyuntikan dana, dan mengimplementasikan platfrom teknologinya. Namun
setelah lazada mampu berkembang secara mandiri, Rocket Internet tidak lagi banyak
terlibat dalam kegiatan operasionalnya. Pada saat ini Rocket Internet lebih berperan
dari segi investasi dan pendanaannya. Selain Rocket Internet, Lazada juga
mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor besar seperti; JP Morgan, Tesco,
Temasek Holdings, Summit Partners, Investment AB Kinnevik, Access Industries,
dan Verlinvest dengan total pendanaan sekitar $ 520 miliyar. Namun, pada bulan
April 2016, Alibaba Group resmi mengakuisisi saham mayoritas Lazada Group
senilai US$ 1 miliar.
61
2. Visi Misi Lazada Indonesia
Tujuan dari perusahaan Lazada adalah menjadi salah satu belanja online yang
paling top dan utama di Indonesia serta memberikan pelayanan kepada konsumen
secara maksimal, memberikan inspirasi dalam belanja dan memberikan
pengalaman kepada konsumen dalam memilih-milih produk online. Oleh karena
itu, Lazada mempunyai visi : “Menjadi tempat belanja online yang terpercaya dan
memberikan kualitas terbaik dari segi mutu maupun pelayanan terhadap
konsumen.
Lazada Indonesia lebih berfokus kepada tipe e-commerce B2C atau Business to
Customer karena tujuan utama perusahaan adalah menyerap customer individu
yang melakukan transaksi di situs mereka. Dalam Business to Customer akan lebih
terfokus pada mekanisme dasar bagi pembeli untuk mengakses perusahaan
tersebut di dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh perusahaan sehingga
misi Lazada antara lain : “Melayani kebutuhan fisik pembeli mulai dari pengiriman
barang sampai ditempat pembeli”
3. Tampilan Lazada Indeonesia
Tampilan atau desain dalam sebuah toko online merupakan hal penting, karena
dengan tampilan yang sesuai toko online bisa menjadi salah satu faktor penting.
Secara umum, tampilan dari Lazada Indonesia tidak jauh berbeda dengan tampilan
dari situs Lazada di Asia Tenggara. Logo Lazada Indonesia dapat dilihat dari
gambar berikut :
Gambar 4.1 Logo Lazada di tampilan
Website
(diakses melalui Personal Computer)
Gambar 4.2 Logo Lazada di
Aplikasi
(diakses melalui smarphone)
62
Sementara desain untuk tampilan Lazada baik di akses di PC maupun
Smartphone dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.4 Tampilan Lazada di Aplikasi
(diakses melalui Smartphone)
Gambar 4.3 Tampilan Lazada di situs web
(diakses melalui Personal Komputer)
63
4. Fitur-fitur Lazada
a) Katagori Produk
Memasuki halaman utama Lazada, konsumen akan disuguhkan kolom
pencarian. Pada kolom pencarian tersebut, konsumen bisa mengetik
kategori, nama barang, hingga merek barang untuk mencari produk yang
diinginkan. Selain itu, untuk mempermudah konsumen dalam pencarian
barang, Lazada juga menambahkan katagori produk antara lain : Peralatan
elektronik, Aksesoris elektronik, Fashion, Kesehatan dan Kecantikan, Bayi
dan mainan, TV dan elektronik, kebutuhan rumah tangga, Olahraga dan
otomotif.
b) Flash Sale dan Pilihan Produk Terpopuler
Lazada juga mempunyai fitur flash Sale yaitu produk yang merupakan
diskon atau mendapakan potongan harga.fitur ini berada pada halaman awal
Lazada. Selain itu, ada juga pilihan produk terpopuler yaitu barang yang
paling sering dibeli oleh konsumen Lazada.
c) Rating Produk
Rating produk merupakan ulasan yang diberikan konsumen ketika konsumen
selesai membeli suatu produk dari sius belanja Lazada. Rating produk
memperbaiki dan melayani konsumen untuk meninjau produk dari pesanan
produk yang dibeli oleh konsumen
d) Bebas Ongkos Kirim
Bebas ongkos kirim merupakan fitur yang ada pada situs belanja Lazada
yang diperunuksn bagi konsumen Lazada dengan syarat dan ketentuan
minimunm pembelanjaan, berat produk, dan wilayah pengiriman.
64
B. Gambaran Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pengguna situs belanja online Lazada yang
telah berbelanja di Lazada minimal 1 kali di RW 003 Kelurahan Rawa Badak Selatan
Kecamatan Koja Jakarta Utara. Jumlah pengguna yang dipilih sebagai responden
sebanyak 80 orang dengan karakteristik berdasarkan jenis kelamin dan usia. Adapun
karakteristik responden dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-laki 26 32,5%
Perempuan 54 67,5%
Jumlah 80 100%
b) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia dapat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari sehingga perbedaan usia
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk. Berikut ini merupakan
karakteristik responden berdasarkan usia :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase
15-25 60 75%
26-35 15 18,75%
>35 5 6,25%
Jumlah 80 100%
65
C. Analisis Data
a. Hasil Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Pengujian validitas menunjukan sejauh mana kecocokan suatu alat ukur
untuk mengukur apa yang ingin diukur. Jado, dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin menunjukan apa
yang seharusnya diukur. Suatu instrumen ukur dapat dikatakan mempunyai
validitas tinggi apabila instrumen ukur tersebut dapat menjalankan fungsi
ukurnya. Jika peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data
penelitian, maka butir-butir yang disusun pada kuesioner tersebut merupakan alat
ukur yang harus mengukur suatu tujuan penelitian.
Dimensi Indikator Item r hitung r
tabel
Hasil
Ease Of Use Informasi yang
disediakan lengkap
1 0,241 0,444 Tidak Valid
2 0,493 0,444 Valid
3 0,763 0,444 Valid
4 0,175 0,444 Tidak Valid
Penjelajahan situs
mudah
5 0,366 0,444 Tidak Valid
6 0,448 0,444 Valid
7 0,635 0,444 Valid
Desain situs menarik 8 0,185 0,444 Tidak Valid
9 0,262 0,444 Tidak Valid
10 0,490 0,444 Valid
11 0,444 0,444 Valid
Tabel 4.3
Uji Validitas Variabel X (Online Brand Attributes)
66
Proses belanja
Nyaman
12 0,221 0,444 Tidak Valid
13 0,111 0,444 Tidak Valid
Security Tidak ada rasa
khawatir
memberikan
informasi pribadi
14 0,007 0,444 Tidak Valid
15 0,409 0,444 Tidak Valid
16 0,604 0,444 Valid
Proses dan isi
komunikasi terjamin
kerahasiannya
17 0,427 0,444 Tidak Valid
18 0,592 0,444 Valid
19 0,824 0,444 Valid
Personalization Situs memberikan
rekomendasi
pembelian yang
sesuai dengan
kebutuhan
pelanggan
20 0,421 0,444 Tidak Valid
21 0,064 0,444 Tidak Valid
22 0,565 0,444 Valid
Situs menyediakan
informasi produk
yang berhubungan
dengan pelanggan
23 0,549 0,444 Valid
24 0,433 0,444 Tidak Valid
25 0,248 0,444 Tidak Valid
Costumer Care Pertanyaan yang
diajukann
perusahaan dijawab
cepat
26 0,570 0,444 Valid
27 0,275 0,444 Tidak Valid
28 0,342 0,444 Tidak Valid
29 0,018 0,444 Tidak Valid
Reliability Peraturan dan
kebijaksanaan
mengenai jual beli
sesuai dengan
perjanjian legal dan
kontraktual
30 0,165 0,444 Tidak Valid
31 0,497 0,444 Valid
32 0,436 0,444 Tidak Valid
Adanya rencana
perbaikan yang
33 0,250 0,444 Tidak Valid
67
Berdasarkan uji validitas pada tabel 4.3, menunjukkan dari 35 item yang
diuji validitas dari variabel Online Brand Attributes terdapat 13 pertanyaan valid.
Dalam hal ini, peneliti hanya menggunakan item yang valid karena dianggap
sudah mewakili alat ukur yang dibutuhkan oleh peneliti pada variabel Online
Brand Attributes.
memadai jika terjadi
bencana atau untuk
mengurangi
gangguan
34 0,264 0,444 Tidak Valid
35 0,590 0,444 Valid
Dimensi Indikator Item r hitung r tabel Hasil
Problem
Recognition
Konsumen
memiliki minat
untuk membeli di
situs belanja Lazada
1 0,214 0,444 Tidak Valid
2 0,122 0,444 Tidak Valid
3 0,515 0,444 Valid
Information
Search
Konsumen mencari
informasi mengenai
situs Lazada.co.id
4 0,824 0,444 Valid
5 0,537 0,444 Valid
6 0,031 0,444 Tidak Valid
Evaluation
Alternative
Konsumen
mengambil tindak
lanjut berdasarkan
informasi yang
didapat
7 0,161 0,444 Tidak Valid
8 0,732 0,444 Valid
9 0,214 0,444 Tidak Valid
Purcase
Desicion
Konsumen
memutuskan
melakukan
pembelian di situs
belanja Lazada
10 0,478 0,444 Valid
11 0,540 0,444 Valid
12 0,001 0,444 Tidak Valid
Konsumen
mengambil tindak
13 0,001 0,444 Tidak Valid
Tabel 4.4
Uji ValiditasVariabel Y (Keputusan Pembelian)
68
Berdasarkan uji validitas pada tabel 4.4, menunjukkan dari 15 item yang
diuji validitas dari variabel Keputusan Pembelian terdapat 7 pertanyaan valid.
Dalam hal ini, peneliti hanya menggunakan item yang valid karena dianggap
sudah mewakili alat ukur yang dibutuhkan oleh peneliti pada variabel Keputusan
Pembelian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu
tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang dapat dipercaya
atau diandalkan. Variabel tersebut dikatakan reliabel jika cronbach alpha
nyamemiliki nilai lebih besar 0,700 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat
digunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif
koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Berikut ini hasil uji reliabilitas :
Item Pernyataan Cronbach’s
Alpha
N of Item Keterangan
Online Brand Attributes
(X1)
0,799 35 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y1) 0,799 15 Reliabel
Berdasarkan data pada tabel 4.5, terlihat bahwa variabel yang
terdiri dari Online Brand Attributes dan keputusan pembelian memiliki
dara yang reliabel, hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha lebih
Purcase
Behaviour
lanjut berdasarkan
rasa puas atau tidak
puas terhadap
produk
Lazada.co.id
14 0,521 0,444 Valid
15 0,158 0,444
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas
69
besar dari 0,70. Hal ini membuktikan bahwa penelitian ini dapat
dilanjutkan.
Dari uji coba instrumen, maka peneliti dapat melanjutkan
penelitian dengan menggunakan 20 item pertanyaan yang akan diberikan
kepada responden yang terdiri dari 13 pertanyaan variabel X (Online
Brand Attributes) dan 7 pertanyaan variabel Y (Keputusan Pembelian).
b. Analisa Jawaban Responden
a) Online Brand Attributes
1. Ease Of Use
Ease of Use merupakan presepsi konsumen bahwa berbelanja
melalui online membutuhkan pengorbanan dan mengacu pada proses
yang harus dijalani dalam mencapai hasil akhir. Kadangkala konsumen
sering melihat review produk yang akan dibeli di sebuah situs belanja.
Pada sub variabel ini, terdapat 4 indikator yang terdiri dari 6 pertanyaan
yang ditunjukkan pada responden.
1) Informasi yang disediakan lengkap. Tabel berikut menunjukkan jawaban
responden.
Tabel 4.6
Situs memuat review produk yang telah dibeli oleh konsumen lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 1 1,3 1,3 1,3
3 56 70,0 70,0 71,3
4 23 28,8 28,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.6, terlihat tidak ada satupun yang menjawab
tidak sangat setuju, 1 responden atau 1,3% menjawab tidak setuju, 56
responden atau 70% menjawab setuju, dan 23 responden atau 28,8%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs
Lazada memuat review produk yang telah dibeli oleh konsumen lain dan
70
membantu responden untuk mengetahui informasi mengenai situs Lazada
terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 56
responden atau 70%.
Tabel 4.7
Situs mempunyai fitur FAQ (Frequently Asked Question)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 3 3,8 3,8 3,8
3 52 65,0 65,0 68,8
4 25 31,3 31,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.7, terlihat tidak ada satupun yang menjawab
tidak sangat setuju, 3 responden atau 3,8% menjawab tidak setuju, 52
responden atau 65% menjawab setuju, dan 25 responden atau 31,3%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs
Lazada mempunyai fitur FAQ (Frequently Asked Question) yang biasanya
ada pada situs belanja online dan membantu responden untuk mengetahui
informasi mengenai situs Lazada terlihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 52 responden atau 65%.
2) Penjelajahan situs mudah. Tabel berikut menunjukkan jawaban responden:
Tabel 4.8
Situs dapat dengan mudah di akses
melalui mesin pencarian (Search engine)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3 35 43,8 43,8 43,8
4 45 56,3 56,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
71
Berdasarkan tabel 4.8, terlihat tidak ada satupun yang menjawab tidak
sangat setuju dan tidak setuju. 35 responden atau 43,8% setuju, dan 45
responden atau 56,3% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa situs Lazada dapat dengan mudah diakses melalui
mesin pencarian (search engine) dan membantu responden untuk
menjelajah situs lebih mudah, terlihat dari jumlah responden yang
menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 45 responden atau 56,3%.
Berdasarkan tabel 4.9, 1 responden atau 1,3% menjawab tidak
sangat setuju, 6 responden atau 7,5% menjawab tidak setuju, 51 responden
atau 63,8% menjawab setuju, dan 22 responden atau 27,5% menjawab
sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs Lazada
muncul di pencarian ketika responden mencari kata kunci sebuah produk
tertentu dan membantu responden untuk menjelajah situs lebih mudah,
terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 51
responden atau 63,8%.
Tabel 4.9
Situs muncul di mesin pencarian ketika konsumen
mencari kata kunci sebuah produk tertentu
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
1 1 1,3 1,3 1,3
2 6 7,5 7,5 8,8
Valid 3 51 63,8 63,8 72,5
4 22 27,5 27,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
72
3) Desain situs menarik. Tabel berikut menunjukkan jawaban responden.
Tabel 4.10
Desain situs friendly (desain tetap menarik baik di akses melalui pc maupun
smartphone)
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
2 7 8,8 8,8 8,8
Valid 3 56 70,0 70,0 78,8
4 17 21,3 21,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.10, tidak ada satupun responden yang menjawab
tidak sangat setuju, 7 responden atau 8,6% menjawab tidak setuju, 56 responden
atau 70% menjawab setuju, dan 17 responden atau 21,3% menjawab sangat
setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs Lazada mempunyai desain
situs yang menarik dan membuat konsumen tertarik, terlihat dari jumlah
responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 56 responden atau 70%.
4) Proses belanja nyaman. Tabel berikut menunjukkan jawaban responden
Tabel 4.11
Saya mudah mendapatkan apa yang diinginkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
V
a
l
i
d
2 18 22,5 22,5 22,5
Valid 3 51 63,8 63,8 86,3
4 11 13,8 13,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.11, tidak ada satupun responden yang menjawab
tidak sangat setuju, 18 responden atau 22,5% menjawab tidak setuju, 51
responden atau 63,8% menjawab setuju, dan 11 responden atau 13,8%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs
73
Lazada membuat konsumen mudah unutk mendapatkan apa yang diinginkan
sehingga proses belanja menjadi nyaman , terlihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 51 responden atau 63,8%.
2. Security
Security keamanan atau keadaan bebas dari bahaya. Perusahaan yang
menjalankan bisnis harus memberi perhatian khusus untuk memberikan
keamanan server sebelum sebelum memberikan infromasi penting. Pada sub
variabel ini, terdapat 2 indikator yang terdiri dari 2 pertanyaan yang
ditunjukkan pada responden.
1. Tidak ada rasa khawatir memberikan informasi pribadi. Tabel berikut
menunjukan jawaban responden
Tabel 4.12
Saya mengisi data secara lengkap untuk membuat akun
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 7 8,8 8,8 8,8
3 56 70,0 70,0 78,8
4 17 21,3 21,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.12, tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 7 responden atau 8,8% menjawab tidak
setuju, 56 responden atau 70% menjawab setuju, dan 17 responden atau
21,3% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
konsumen Lazada mengisi data secara lengkap untuk membuat akun
Lazada karena konsumen tidak memiliki rasa khawatir untuk memberikan
informasi pribadi, terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju
yaitu sebanyak 56 responden atau 70%.
74
2. Proses dan isi komunikasi terjamin kerahasiaannya. Tabel berikut
menunjukan jawaban responden
Tabel 4.13
Situs memiliki autentifikasi dua faktor (verifikasi melalui sms ke nomor
konsumen)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 6 7,5 7,5 7,5
3 51 63,8 63,8 71,3
4 23 28,8 28,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.13, tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 6 responden atau 7,5% menjawab tidak
setuju, 51 responden atau 63,8% menjawab setuju, dan 23 responden atau
28,8% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
Situs memiliki autentifikasi dua faktor sehingga proses dan isi komunikasi
terjamin kerahasiaannya (verifikasi melalui sms ke nomor konsumen)
sehingga proses yang isi komunikasi terjamin kerahasiaannya, terlihat dari
jumlah responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 51 responden atau
63,8%.
3. Personalization
Personalization merupakan pencocokan layanan, produk, dan konten
dengan konsumen. Personalisasi bertujuan untuk menyediakan apa yang
benar-benar diinginkan konsumen tepat pada waktu yang tepat. Pada sub
variabel ini, terdapat 2 indikator yang terdiri dari 2 pertanyaan yang
ditunjukkan pada responden.
1. Situs memberikan rekomendasi pembelian yang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Tabel berikut menunjukan jawaban responden
75
Tabel 4.14
Situs memberikan rekomendasi produk terkait setelah konsumen
melakukan pencarian produk tertentu
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
2 5 6,3 6,3 6,3
Valid 3 63 78,8 78,8 85,0
4 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.14 tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 5 responden atau 6,3% menjawab tidak
setuju, 63 responden atau 78,8% menjawab setuju, dan 12 responden
atau 15% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan
bahwa situs memberikan rekomendasi produk terkait setelah konsumen
melakukan pencarian produk tertentu sehingga produk sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, terlihat dari jumlah responden yang menjawab
setuju yaitu sebanyak 63 responden atau 78,8%.
2. Situs menyediakan informasi produk yang berhubungan dengan
pelanggan.
Tabel 4.15
Situs mempunyai fitur wishlist atau favorit sehingga konsumen bisa
melihatnya ketika ingin membeli
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
2 1 1,3 1,3 1,3
Valid 3 54 67,5 67,5 68,8
4 25 31,3 31,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 4.13, tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 1 responden atau 1,3% menjawab tidak
setuju, 54 responden atau 67,5% menjawab setuju, dan 25 responden atau
76
31,3% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
situs mempunyai fitur wishlist atau favorit sehingga konsumen bisa
melihatnya ketika ingin membeli , terlihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 54 responden atau 31,3 %.
4. Costumer Care
Costumer Care diartikan sebagai pelayanan yang merupakan tindakan
atau perbuatan seseorang yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Pada
sub variabel ini, terdapat 1 indikator yang terdiri dari 1 pertanyaan yang
ditunjukkan pada responden.
Pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan di jawab cepat. Tabel
berikut menunjukan jawaban responden.
Berdasarkan tabel 4.16, tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 10 responden atau 12,5% menjawab tidak
setuju, 58 responden atau 72,5% menjawab setuju, dan 12 responden atau
15% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pertanyaan yang diajukan konsumen dijawab cepat oleh admin
dikarenakan adanya icon khusus untuk kontak admin sehingga
memudahkan konsumen untuk berkomunikasi dengan admin , terlihat dari
jumlah responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 58 responden
atau 72,5%.
Tabel 4.16
Situs mempunyai icon khusus untuk contact admin agar lebih mudah
melakukan interaksi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 10 12,5 12,5 12,5
3 58 72,5 72,5 85,0
4 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
77
Reliability merupakan suatu koandalan yang dimiliki oleh suatu
perushaan dalam sistem yang dimilikinya. Pada sub variabel ini, terdapat
2 indikator yang terdiri dari 2 pertanyaan yang ditunjukkan pada
responden.
1) Peraturan dan kebijaksanaan mengenai jual beli sesuai dengan perjanjian
legal dan kontraktual. Berikut tabel yang merupakan jawaban responden
Berdasarkan tabel 4.17, tidak ada satupun responden yang
menjawab tidak sangat setuju, 16 responden atau 20% menjawab tidak
setuju, 48 responden atau 60% menjawab setuju, dan 16 responden atau
16% menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
situs Lazada mempunyai peraturan dan kebijaksanaan mengenai jual beli
sesuai dengan perjanjian legal dan kontraktual dengan adanya kebijakan
pengembalian barang yang tidak sesuai , terlihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 48 responden atau 60%.
Tabel 4.17
Adanya kebijakan pengembalian barang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 16 20,0 20,0 20,0
3 48 60,0 60,0 80,0
4 16 20,0 20,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
78
2) Adanya rencana perbaikan yang memadai jika terjadi bencana atau untuk
mengurangi gangguan. Tabel berikut merupakan jawaban responden:
Berdasarkan tabel 4.18, 1 responden atau 1,3% yang menjawab
tidak sangat setuju, 34 responden atau 42,5% menjawab tidak setuju, 35
responden atau 43,8% menjawab setuju, dan 10 responden atau 12,5%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa situs
Lazada mempunyai perbaikan yang memadai jika terjadi bencana atau untuk
mengurangi gangguan , terlihat dari jumlah responden yang menjawab
setuju yaitu sebanyak 35 responden atau 43,8%.
b) Keputusan Pembelian
1. Problem Recognition
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui, maka konsumen akan tahu kebutuhan
mana yang belum terpenuhi, perlu segera dipenuhi, ataupun bisa ditunda
pemenuhannya. Pada sub variabel ini, terdapat 1 indikator yang terdiri dari 1
pertanyaan yang ditunjukkan pada responden yaitu konsumen memiliki minat
untuk membeli di situs belanja Lazada. Tabel berikut merupakan jawaban
responden
Tabel 4.18
Situs bisa diakses walaupun sedang dilakukan perbaikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1 1,3 1,3 1,3
2 34 42,5 42,5 43,8
3 35 43,8 43,8 87,5
4 10 12,5 12,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
79
Berdasarkan tabel 4.19, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 13 responden atau 16,3% menjawab tidak setuju, 55
responden atau 68,8% menjawab setuju, dan 12 responden atau 15%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden yang pernah berbelanja di situs Lazada ingin berbelanja di
Lazada lain waktu ketika membutuhkan barang, terlihat dari jumlah
responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 66 responden atau
68,8%.
2. Information Search
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
lebih banyak informasi mengenai apa yang dibutuhkannya. Sumber
informasi dapat berasal dari sumber pribadi, sumber komersial, sumber
publik, dan sumber pengalaman. Pada sub variabel ini, terdapat 1 indikator
yang terdiri dari 2 pertanyaan yang ditunjukkan pada responden yaitu
Konsumen mencari informasi mengenai situs Lazada. Tabel berikut
merupakan jawaban responden
Tabel 4.19
Saya Ingin berbelanja di Lazada di lain waktu
ketika saya membutuhkan barang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 13 16,3 16,3 16,3
3 55 68,8 68,8 85,0
4 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.20
Saya melakukan pencarian informasi mengenai
gambaran situs belanja Lazada
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 13 16,3 16,3 16,3
3 60 75,0 75,0 91,3
4 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
80
Berdasarkan tabel 4.20 tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 13 responden atau 16,3% menjawab tidak setuju, 60
responden atau 75% menjawab setuju, dan 7 responden atau 8,8%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden melakukan tahap mencari informasi mengenai situs belanja
Lazada sebelum memutuskan unutk membeli, terlihat dari jumlah
responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 60 responden atau 75%.
Berdasarkan tabel 4.21, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 2 responden atau 2,5% menjawab tidak setuju, 50
responden atau 62,5% menjawab setuju, dan 28 responden atau 35%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden melakukan tahap mencari informasi dengan cara melihat
review produk dari konsumen lain, terlihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 50 responden atau 62,5%.
3. Evaluation Alternative
Setelah melakukan pencarian informasi, konsumen akan mengolah
informasi tersebut dan membuat penilaian akhir pada suatu produk. Pada
sub variabel ini, terdapat 1 indikator yang terdiri dari 1 pertanyaan yang
ditunjukkan pada responden yaitu Konsumen mengambil tindak lanjut
berdasarkan informasi yang di dapat. Tabel berikut merupakan jawaban
responden.
Tabel 4.21
Saya melihat review konsumen mengenai situs belanja Lazada
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
2 2 2,5 2,5 2,5
Valid 3 50 62,5 62,5 65,0
4 28 35,0 35,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
81
Berdasarkan tabel 4.22, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 10 responden atau 12,5% menjawab tidak setuju, 57
responden atau 71,3% menjawab setuju, dan 13 responden atau 16,3%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden melakukan tindak lanjut dari tahap evalusi produk yang telah
dilakukan yaitu dengan cara memilih barang dan memasukan barang yang
ingin dibeli di keranjang belanja, hal ini terlihat dari responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 57 responden atau 71,3%.
4. Purchase Desicion
Konsumen membentuk minat untuk membeli produk yang paling
disukai dan melakukan pembayaran atas produk yang disukai. Pada sub
variabel ini, terdapat 1 indikator yang terdiri dari 2 pertanyaan yang
ditunjukkan pada responden yaitu Konsumen memutuskan melakukan
pembelian di situs belanja lazada. Tabel berikut merupakan jawaban
responden:
Tabel 4.22
Saya ingin membeli produk yang saya inginkan di Lazada dan menambahkan
produk yang saya inginkan di keranjang belanda Lazada
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 10 12,5 12,5 12,5
3 57 71,3 71,3 83,8
4 13 16,3 16,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
82
Berdasarkan tabel 4.23, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 8 responden atau 10% menjawab tidak setuju, 59
responden atau 73,8% menjawab setuju, dan 13 responden atau 16,3%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden benar-benar melakukan pembelian barang di situs Lazada
dengan cara belakukan proses chekout barang, hal ini terlihat dari
responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 59 responden atau
73,8%.
Berdasarkan tabel 4.24, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 4 responden atau 5% menjawab tidak setuju, 60
responden atau 75% menjawab setuju, dan 16 responden atau 20%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden melakukan pembayaran ketika telah melakukan tahap
sebelumnya dan memutuskan benar-benar membeli di situs belanja
Tabel 4.23
Saya melakukan pembelian di Lazada dengan melakukan
proses chekout barang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 8 10,0 10,0 10,0
3 59 73,8 73,8 83,8
4 13 16,3 16,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.24
Saya melakukan pembayaran untuk barang yang akan saya peroleh
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 4 5,0 5,0 5,0
3 60 75,0 75,0 80,0
4 16 20,0 20,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
83
Lazada, hal ini terlihat dari responden yang menjawab setuju yaitu
sebanyak 60 responden atau 80%.
5. Purchase Behaviour
Tahap ini adalah dimana konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut berdasarkan rasa puas atau tidak puas terhadap produk yang
dibelinya. Pada sub variabel ini, terdapat 1 indikator yang terdiri dari 1
pertanyaan yang ditunjukkan pada responden yaitu Konsumen memberi
tindak lanjut berdasarkan rasa puas atau tidak puas. Tabel berikut
merupakan jawaban responden
Berdasarkan tabel 4.25, tidak ada responden yang menjawab tidak
sangat setuju, 16 responden atau 20% menjawab tidak setuju, 54
responden atau 67,5% menjawab setuju, dan 10 responden atau 12,5%
menjawab sangat setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden melakukan tindak lanjut ketika telah melakukan kegiatan
pembelian di situs belanja Lazada, hal ini terlihat dari responden yang
menjawab setuju yaitu sebanyak 54 responden atau 67,5%.
Tabel 4.25
Saya memberikan ulasan terkait produk yang saya beli di Lazada
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2 16 20,0 20,0 20,0
3 54 67,5 67,5 87,5
4 10 12,5 12,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
84
c. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Online Brand
Attributes (X) dan variabel keputusan pembelian (Y) memiliki distribusi
normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini
menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Cara dalam menguji normalitas dari nilai Skewness diperoleh
dengan membandingkan antara nilai Skewness dibagi dengan Std Error
Skewness. Hipotesis yang akan diuji adalah jika skor berada antara -2 dan
2 aka distribusi normal.
Tabel 4.26
Hasil Uji Normalitas dengan distribusi Z Skewness (N=80)
Variabel Skewness Std.Error
Skewness
Nilai Z
Skewness
Keterangan
Online
Brand
Attributes
0,645 0,269 1,357 Normal
Keputusan
Pembelian
0,20 0,269 0,476 Normal
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas Online Brand Attributes dan Keputusan
Pembelian
85
Berdasarkan Tabel 4.26 dan Gambar 4.3, menunjukkan bahwa variabel
Online Brand Attributes dan variabel keputusan pembelian memiliki nilai yang
distribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel Online
Brand Attributes (X) dengan keputusan pembelian (Y). Hubungan antara
variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan dikatakan linier jika
nilai signifikan > 0,05. Berdasarkan hasil uji lineritas persamaan garis regresi
diperoleh niali signifikan 17,411. Artinya Ho diterima atau terdapat persamaan
regresi Online Brand Attributes (Y) atas keputusan pembelian (X) adalah linier
atau berupa garis linear.
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas untuk mengetahui hubungan antara variabel
Online Brand Attributes (X) dan keputusan pembelian (Y) bersifat homogen
atau tidak. Hubungan varibel bebas dan variabel terikat dikatakan homogen
jika nilai signifikan > 0,05 dan dikatakan tidak homogen jika nilai signifikan
< 0,05.
Berdasarkan Tabel 4.27, menunjukan nilai signifikan 0,107 > 0,05
artinya variabel Online Brand Attributes dan keputusan pembelian adalah
homogen atau sama.
Tabel 4.27
Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,670 10 66 ,107
86
d. Pengujian Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh antara variabel Online Brand Attributes (X) terhadap
keputusan pembeliaan (Y) secara simultan dapat diketahui dari besarnya
korelasi antara variabel Online Brand Attributes dan keputusan pembelian
yang dikuadratkan (R square). Berikut hasil perhitungan koefisien
determinasi:
Koefisien determinasi didefinisikan sebagai kuadrat dari koefesien
korelasi dikuadratkan kemudian dikali 100%. Sehingga untuk hasil
analisis di atas, koefesien determinasi adalah (r2xy x 100%) = 0,421 x
100% = 0,1772 x 100% = 17,72%.
Berdasarkan tabel 4.28, dapat dilihat R Square untuk menentukan
koefisien determinasi yaitu R Square = 0,1772 yang mengandung makna
bahwa 17,72% variasi variabel keputusan pembelian dapat dipengaruhi
oleh variabel Online Brand Attributes. Kaitannya dengan kepuasan
pelanggan memiliki 82,28% faktor lain yang mempengaruhi keputusan
pembelian.
2. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel
Online Brand Attributes (X) dapat mempengaruhi variabel keputusan
pembelian (Y). Dalam penelitian ini analisis regresi yang digunakan
adalah analisis regresi sederhana, karena variabel hanya terdiri dari satu
variabel bebas yaitu Online Brand Attributes dan variabel terikat yaitu
keputusan pembelian. Perhitungan analisis regresi sederhana sebagai
berikut:
Tabel 4.28
Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,421a ,177 ,167 1,64766
87
Berdasarkan Tabel 4.29, konstanta dan koefisien persamaan
regresi linear diperoleh kolom B, sehingga persamaan regresi:
Ŷ = (10,801) + 0,260 X
Penjelasan nilai Ŷ dari hasil analisis regresi linier di atas adalah
Y= a + bX, jika X=0 maka Y adalah a. Nilai konstanta (a) adalah -10,081.
Jika Online Brand Attributes bernilai 0 maka keputusan sebesar 10,081.
Sementara, koefisien regresi X sebesar 0,260 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 nilai Online Brand Attributes, maka nilai keputusan
pembelian bertambah sebesar 0.260.
Uji-t pengaruh variabel Online Brand Attributes terhadap variabel
keputusan pembelian, dilihat melalui tabel 4.29. Analisis dilakukan Ho
adalah tidak ada pengaruh antara Online Brand Attributes terhadap
keputusan pembelian. H1 adalah terdapat pengaruh antara Online Brand
Attribute terhadap keputusan pembelian. Pengambilan keputusan dengan
nilai probabilitas α = 0,05. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ha diterima.
Variabel kualitas Online Brand Attributes memiliki nilai
probabilitas (kolom sig.) 0,00 maka p-value = 0,00 < 0,05 atau Ho ditolak.
Dengan demikian, terdapat pengaruh antara Online Brand Attributes
terhadap keputusan pembelian pada situs belanja online.
Tabel 4.29
Analisis Regresi Sederhana
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,801 2,595 4,163 ,000
,260 ,064 ,421 4,100 ,000
88
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara keseluruhan
hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara Online Brand Attributes
terhadap keputusan pembelian pada situs belanja online. Dengan demikian,
indikator-indikator dalam Online Brand Attributes dapat menjadi faktor
keputusan pembelian.
Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
Online Brand Attributes (X) terhadap keputusan pembelian (Y) pada situs belanja
online. Pengaruh fungsional antara variabel Online Brand Attributes dengan
variabel keputusan pembelian tersebut ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ =
(10,801) + 0,260 X. Bentuk persamaan regresi ini bermakna jika Online Brand
Attributes bernilai 0 maka keputusan sebesar 10,081. Sementara, koefisien regresi
X sebesar 0,260 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai Online Brand
Attributes, maka nilai keputusan pembelian bertambah sebesar 0.260. Dengan
demikian, semakin tinggi kualitas Online Brand Attributes maka keputusan
pembelian konsumen juga akan semakin meningkat.
Kekuatan pengaruh antara variabel Online Brand Attributes (X) dengan
Keputusan Pembelian (Y) ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (ry.1) sebesar
0,421 dan nilai koefisien determinasi (r²y.1) sebesar 0,1772. Hal ini bermakna
bahwa kontribusi Online Brand Attributes (X) dan tingkat keputusan pembelian
(Y) adalah sebesar 17,72. Sedangkan 82,3% disebabkan oleh faktor lain.
Kenyataan ini menggambarkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh
Online Brand Attributes yang dimiliki oleh sebuah situs belanja online. Dalam hal
ini, penelitian ini membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian sebanyak 17,72% adalah stimuli pemasaran yaitu perangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendalikan dalam hal ini adalah Online Brand
Attributes. Sementara sisanya yaitu sebesar 82,3% yang mempengaruhi keputusan
pembelian adalah 2 faktor lain yaitu lingkungan sosial budaya dan Psikologi. Oleh
karena itu ketika Branding yang diciptakan oleh perusahaan bagus dan menarik
89
minat konsumen, maka penghasilan yang akan dihasilkan oleh perusahaan pun
akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen yang berbelanja
di situs belanja Lazada.
Dalam penelitan M. Sofwan yaitu skripsi berjudul “Pengaruh Online
Brand Attributes terhadap Online Coorporate Brand Images” menyatakan bahwa
kedua variabel dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan, dimana ketika
Online Brand Attributes yang dimiliki suatu perusahaan bagus maka, perusahaan
tersebut akan memiliki citra atau pandangan yang baik pula di pandangan
konsumen yang ingin melakukan kegiatan belanja Online.
Dalam penelitian ini, Brand Attributes menurut koller dan ketler
merupakan ciri-ciri dekriptif yang memberi karakter terhadap suau produk dan
menciptakan presepsi konsumen mengenai merek dsn menanamkan informasi-
informasi yang berkaitan dengan merek di dalam ingatan konsumen1. Sementara
menurut Da Silva dan Alwi, Online Brand Attributes adalah atribut merek dalam
konteks online2. Dalam hal ini, Online Brand Attributes menjadi indikator yang
cukup penting dalam suatu perilaku konsumen, yaitu keputusan pembelian. Jika
Online Brand Attributes yang dimiliki oleh sebuah situs belanja online bagus,
menarik, dan menanamkan informasi yang berkaitan dengan merek di dalam
ingatan konsumen, maka konsumen akan mempertimbangkan untuk melakukan
sebuah tindakan keputusan pembelian pada situs belanja online tersebut. Oleh
karena itu, Online Brand Attributes yang dimiliki situs belanja Lazada harus
senantiasa diperbaiki agar selalu memunculkan ingatan yang berkaitan dengan
merek atau brand yang dimiliki oleh Lazada, sehingga aktivitas pada situs belanja
Lazada bisa membaik dan mumunculkan konsumen yang senantiasa
mempercayakan Lazada sebagai pilihan untuk berbelanja. Sehingga, pentingnya
meningkatkan Online Brand Attributes dalam menghasilkan suatu keputusan
pembelian.
1 Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, hal 4 2 Vinhas Da Silva, Rui Faridah Syed Alwi, Sharifah, European Journal of Marketing Online brand
attributes and online corporate brand images, Vol 42, 2008, hal 1043
90
E. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian di lapangan, banyak faktor yang
dimungkinkan akan mempengaruhi objektivitas hasil penelitian. Namun untuk
menghasilkan generalisasi dilakukan upaya untuk menekan sekecil mungkin
berbagai faktor yang mengurangi makna dari hasil penelitian yang dicapai.
Beberapa keterbatasan penelitian ini antara lain adalah:
1. Keterbatasan pengalaman peneliti pada saat menghitung analisis data,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengelolaan data.
2. Keterbatasan sampel karena sempel yang dipilih sesuai dengan karakteristik
tertentu
3. Kurangnya minat konsumen Lazada sebagai objek penelitian
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, diperoleh
kesimpulan bahwa adanya pengaruh antara Online Brand Attributes terhadap
keputusan pembelian yang ditunjukkan melalui persamaan regresi Ŷ =
(10,801) + 0,260 X. Bentuk persamaan regresi ini bermakna jika Online
Brand Attributes bernilai 0 maka keputusan sebesar 10,081. Sementara,
koefisien regresi X sebesar 0,260 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
nilai Online Brand Attributes, maka nilai keputusan pembelian bertambah
sebesar 0.260. Sementara, nilai koefisien korelasi ry.1 = 0,421 serta nilai
koefisien determinasi r²y.1 = 0,1772 atau 17,72%. Hal diatas bermakna
bahwa kontribusi Online Brand Attributes (X) dalam keputusan pembelian
(Y) adalah sebesar 17,72%. Sedangkan 82,3%% disebabkan oleh faktor lain.
Kenyataan ini menggambarkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi
oleh Online Brand Attributes. Ini dapat dilihat berdasarkan tabel R Square
untuk menentukan koefisien determinasi yaitu R Square = 0,1772 yang
mengandung makna bahwa 17,72% variasi keputusan pembelian dapat
dipengaruhi oleh variabel Online Brand Attributes. Kaitannya dengan
keputusan pembelian memiliki 82,3% faktor lain yang mempengaruhi
keputusan pembelian.
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara Online
Brand Attributes dengan keputusan pembelian. Oleh karena itu perlu
dirumuskan implikasi dalam meningkatkan Online Brand Attributes untuk
memunculkan sebuah tindakan keputusan untuk membeli di situs belanja
online. Online Brand Attributes pada situs belanja Lazada memberikan
implikasi terhadap keputusan pembelian. Online Brand Attributes harus
tetap dioptimalkan dengan baik karena jika Online Brand Attributes suatu
situs belanja online bernilai buruk, maka akan mempengaruhi keputusan
92
pembelian yang nantinya akan berdampak semakin menurunnya jumlah
konsumen pada suatu situs belanja online, Sehingga utuk tetap menjaga dan
meningkatkan jumlah konsumen Online Brand Attributes harus tetap
ditingkatkan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan data hasil penelitian di atas, maka
ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan keputusan
pembelian melalui Online Brand Attributes sebagai berikut:
1) Bagi Perusahaaan
a. Sehubungan dengan Online Brand Attributes yang dimiliki oleh
Lazada sebagai atribut untuk penjualan berbasis online, maka
penelitian yang berhubungan dengan perilaku konsumen khususnya
keputusan pembelian sekiranya dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan dan sebagai bahan evaluasi perusahaan untuk
menjadikan situs Lazada menjadi lebih baik dan meningkatkan Online
Brand Attributes yang dimiliki.
b. Kualitas sistem yang selama ini diberikan kepada konsumen pengguna
situs Lazada agar selalu ditingkatkan untuk menjadikan konsumen
tertarik sehingga mempunyai minat untuk membeli hingga akhirnya
benar-benar melakukan proses pembelian dan memberikan kesan puas
terhadap layanan yag diberikan.
2) Bagi Konsumen
Disarankan untuk tetap memperhatikan kualitas dan keamanan
proses dalam membeli sebuah produk di sebuah situs belanja agar barang
yang diterima sesuai dengan apa yang diinginkan
3) Bagi Peneliti Lanjutan
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian di bidang sejenis
ataupun mereplikasikan penelitian ini, maka hendaknya memperhatikan
keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini. Selain itu juga dapat
dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian.
93
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005)
Anang YB, Sukses Bisnis Toko Online: Trik Melipatgandakan Pasar
untuk Meraup Untung Lebih Besar, (Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2010
Barkatullah, Abdul Halim, Hak-hak konsumen, Bandung : Nusa Media, 2010
Narbuko Cholid, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara 2009)
Nursiono Joko Ade, Kompas Teknik Pengambilan Sampel (Bogor:
In Media, 2014)
Prayoga Dio, Fungsi Komunikasi antrar Pribadi Costumer Service dalam
Meningkatkan Kepuasan Nasabah Penabung di PT.Bank Danamon
Indonesia Cabang Sudirman Samarinda, Jurnal Ilmu Komunikasi, 2015
Riadi Edi, Metode Statistika Parametrik dan Non Parametrik,
(Tangerang: Pustaka Mandiri, 2015)
Soentoro Ali Idris, Cara Mudah Belajar Metode Penelitian dengan
Aplikasi Statistika, , (Depok: PT Taramedia Bakti Persada, 2015)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Bandung, 2009
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009)
Sukirno Sadono, Mikro Ekonomi : Teori Pengantar, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2013
Suntoyo Danang, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta:
Caps, 2011)
Tim Penyusun Penyusun FITK UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta :
FITK UIN Jakarta, 2013)
94
JURNAL DAN SKRIPSI
Cahya H Anandya, Skripsi : “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan
Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian secara Online,
(Semarang: Universitas Diponegoro,2013)
Da Silva Vinhas, Rui Faridah Syed Alwi, Sharifah, European
Journal of Marketing Online brand attributes and online
corporate brand images, Vol 42, 2008
Khoirinnisa Esa dkk, Jurnal: ”Analisis Perilaku dalam Keputusan
Pembelian Produk Kaki Naga”, Jurnal Periklanan Kelautan
Vol. VII, 2016
Prayoga Dio, Fungsi Komunikasi antrar Pribadi Costumer Service dalam
Meningkatkan Kepuasan Nasabah Penabung di PT.Bank Danamon
Indonesia Cabang Sudirman Samarinda, Jurnal Ilmu
Komunikasi, 2015
Saragih Hoga, Jurnal: Pengaruh Inensi Pelanggan dalam berbelanja
Online Kembali Melalui Media Teknologi Informasi Forum Jual
beli Kaskus, Jurnal Ekonomi Vol.XII, 2016
Suhari Yohanes, Jurnal : Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor
faktor yang Mempengaruhinya , Vol XIII, 2008
Widiyanto Ibnu, Jurnal: Perilaku Pembelian Melalui Internet,
Jurnal Ekonomi, Vol.17, 2015, hal 109-110
INTERNET
https://www.apjii.or.id/, Diakses pada Minggu, 12 November 2017 pukul 09.00
https://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring, diakses pada Senin, 13 November
2017 pukul 20.22 WIB
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-
enam-dunia/0/sorotan_media, Diakses pada Selasa, 19 Desember 2017 pukul
19.00
95
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/23/220838126/ylki.aduan.konsumen.
soal.belanja.onilne.meningkat.signifikan Diakses pada 11 Juli 2018 Pukul 20.08
https://www.trustedcompany.com/ Diakses pada 11 Juli 2018 pukul 19.00
https://www.idntimes.com/business/economy/yoshi/pertumbuhan-e-commerce-
indonesia-1, Diakses pada 11 Juli 2018 pukul 21.00
https://www.dosenpendidikan.com/branding-pengertian-menurut-para-ahli-
fungsi-tujuan-unsur-jenis/ Diakses pada 2 Agustus 2018 Pukul 13.00
LAMPIRAN I
LEMBAR UJI REFERENSI
LAMPIRAN 1
LEMBAR UJI REFERENSI
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Online Brand Attribues terhadap Keputusan Pembelian pada Situs
Belanja Online” yang disusun oleh Dinan Zahra Sharfina. NIM. 11140150000078,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji
kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 24 September 2018.
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Bapak / Ibu / Saudara
Warga RW 003 Kelurahan Rawa Badak Selatan
Kecamatan Koja
Di Tempat
Dalam rangka mengadakan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh
Online Brand Attributes terhadap Keputusan Pembelian pada Situs Belanja
Online”, dan sebagai syarat kelulusan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, maka
dengan ini saya:
Nama : Dinan Zahra Sharfina
NIM : 11140150000078
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Bermaksud untuk meminta kesediaan Bapak / Ibu / Saudara untuk mengisi
kuesioner ini guna kepentingan penelitian. Adapun keterangan dalam kuesioner ini
hanya untuk kepentingan peneliti dan dijamin kerahasiaannya.
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan kerjasamanya saya
ucapkan terima kasih.
Jakarta, 20 Agustus 2018
Hormat saya,
Dinan Zahra Sharfina
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
( Informed Concent )
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Dengan ini saya memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam
penelitian ini. Saya mengetahui bahwa saya menjadi bagian dari penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Online Brand Attributes terhadap keputusan
pembelian pada situs belanja online, secara spesifik pada situs belanja Lazada, dan
manfaat penelitian ini sebagai sumber informasi bagi mahasiswi yang mengambil
jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial khususnya ekonomi, serta memperluas
dan menambah teori tentang Online Brand Attributes terhadap Keputusan
Pembelian. Saya mengerti bahwa peneliti akan menghargai dan menjamin
kerahasiaan informasi yang diberikan. Saya juga menyadari penelitian ini tidak
akan merugikan diri saya.
Jakarta, 20 Agustus 2018
Tanda Tangan Peneliti Tanda Tangan Responden
( Dinan Zahra Sharfina ) ( ____________________)
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH ONLINE BRAND ATTRIBUTES TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BELANJA ONLINE
Kode Responden
(Diisi oleh Peneliti)
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti sebelum Anda menjawab.
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia menurut Anda paling sesuai.
Keterangan:
a. SS : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Sangat Setuju
b. S : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Setuju
c. TS : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Tidak Setuju
d. STS : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan
Sangat Tidak Setuju
3. Dimohon TIDAK mengosongkan jawaban pada pernyataan yang telah diberikan.
Identitas Responden
Nama Responden : ………………………….
Jenis Kelamin : 1. ( ) Laki-laki 2. ( ) Perempuan
Usia : ………………………….
Pekerjaan : 1. ( ) Pelajar /mahasiswa 3. ( ) Wirausaha
2. ( ) Pegawai Negeri 4. ( ) Pegawai Swasta
5. ( ) Lainnya ..................................
Pengetahuan Mengenai Situs Belanja Lazada
1. Darimana anda mengetahui situs belanja Lazada?
1. ( ) Televisi/Radio 3. ( ) Teman/Kerabat
2. ( ) Media Cetak 4. ( ) Internet
5. ( ) Lainnya ..................................
2. Sudah berapa kali anda berbelanja di situs belanja Lazada?
1. ( ) 1 kali 2. ( ) 3 kali 3. ( ) > 3 kali
KUESIONER A
VARIABEL ONLINE BRAND ATTRIBUTES (X)
No Dimensi Indikator Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1 Ease Of Use Informasi yang
disediakan
lengkap
1. Situs memuat
review produk
yang telah dibeli
oleh konsumen
lain
2. Situs mempunyai
fitur FAQ
(Frequently
Asked Question)
Penjelajahan situs
mudah
3. Situs dapat
dengan mudah di
akses melalui
mesin pencarian
(Search engine)
4. Situs muncul di
mesin pencarian
ketika konsumen
mencari kata
kunci sebuah
produk tertentu
Desain situs
menarik
5. Desain situs
friendly (desain
tetap menarik
baik di akses
melalui pc
maupun
smartphone)
Proses Belanja
Nyaman
6. Saya mudah
mendapatkan apa
yang diinginkan
2.
Security
Tidak Ada rasa
khawatir
memberikan
informasi pribadi
7. Saya mengisi
data secara
lengkap untuk
membuat akun
Proses dan isi
komunikasi
terjamin
kerahasiaannya
8. Situs memiliki
autentifikasi Dua
faktor (verifikasi
melalui sms ke
nomor
konsumen)
3. Personalization Situs memberikan
rekomendasi
pembelian yang
sesuai dengan
kebutuhan
pelanggan
9. Situs
memberikan
rekomendasi
produk terkait
setelah
konsumen
melakukan
pencarian produk
tertentu
Situs
menyediakan
informasi produk
yang berhubungan
dengan pelanggan
10. Situs mempunyai
fitur wishlist
atau favorit
sehingga
konsumen bisa
melihatnya
ketika ingin
membeli
4. Costumer Care Pertanyaan yang
diajukan kepada
perusahaan di
jawab cepat
11. Situs mempunyai
icon khusus
untuk contact
admin agar lebih
mudah
melakukan
interaksi
5. Reliability Peraturan dan
1kebijaksanaan
mengenai jual beli
sesuai dengan
perjanjian legal
dan kontraktual
12. Adanya
kebijakan
pengembalian
barang
Adanya rencana
perbaikan yang
memadai jika
terjadi bencana
atau untuk
mengurangi
gangguan
13. Situs bisa
diakses
walaupun sedang
dilakukan
perbaikan
KUESIONER B
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
No Dimensi Indikator Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1 Problem
recognition
Konsumen
memiliki minat
untuk membeli di
situs belanja
Lazada
14. Saya Ingin berbelanja di
Lazada di lain waktu
2.
Information
Search
Konsumen
mencari informasi
mengenai situs
Lazada
15. Saya melakukan pencarian
informasi mengenai
kredibilitas situs belanja
Lazada
16. Saya melihat review
konsumen mengenai situs
belanja Lazada
3. Evaluation
Alternative
Konsumen
mengambil tindak
lanjut berdasarkan
informasi yang di
dapat
17. Saya ingin membeli
produk yang saya inginkan
di Lazada dan
menambahkan produk
yang saya inginkan di
keranjang belanda Lazada
4. Purchase
Desicion
Konsumen
memutuskan
melakukan
pembelian di situs
belanja lazada
18. Saya melakukan
pembelian di Lazada
dengan melakukan proses
chekout barang
19. Saya melakukan
pembayaran untuk barang
yang akan saya peroleh
5. Purchase
Behaviour
Konsumen
memberi tindak
lanjut berdasarkan
rasa puas atau
tidak puas
20. Saya memberikan ulasan
terkait produk yang saya
beli di Lazada
LAMPIRAN III
TABULASI DATA
Hasil Jawaban Responden
No Responden Variabel 1 (Online Brand Attributes) Skor total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 35
2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 40
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 37
4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 2 39
5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 45
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
9 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 40
10 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 39
11 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 42
12 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 46
13 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 48
14 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 42
15 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40
16 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 41
17 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 44
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 40
19 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 42
20 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 45
21 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 41
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 36
23 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
24 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 40
25 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41
26 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 42
27 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 35
28 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 39
29 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 41
30 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 39
31 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 39
32 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 41
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 37
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38
35 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 39
36 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 42
37 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 50
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 38
39 4 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 41
40 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 37
41 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 35
42 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 40
43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 36
44 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 41
45 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 46
46 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 41
47 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 49
48 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 2 42
49 4 4 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 41
50 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 40
51 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 37
52 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 42
53 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 40
55 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 42
56 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 45
57 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 40
58 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 42
59 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 41
60 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 40
61 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41
62 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 36
63 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 44
64 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 2 2 41
65 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 42
66 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 41
67 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 39
68 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 4 41
69 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42
70 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 40
71 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 38
72 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 45
73 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 42
74 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 40
75 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 41
76 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 42
77 3 3 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 4 40
78 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 44
79 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 41
80 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 40
No Responden Variabell 2 (Keputusan Pembelian) Skor Total
14 15 16 17 18 19 20
1 2 2 3 2 3 3 3
18
2 2 3 3 2 3 3 3
19
3 2 3 3 4 3 3 3
21
4 4 2 4 3 4 4 4
25
5 3 3 4 3 3 3 3
22
6 3 3 3 4 3 3 3
22
7 3 3 3 3 3 3 3
21
8 3 3 3 3 3 3 3
21
9 3 3 4 3 3 3 3
22
10 2 3 4 3 3 3 3
21
11 2 3 4 3 3 3 2
20
12 3 3 4 3 4 4 3
24
13 3 3 4 3 4 4 3
24
14 3 4 4 3 4 3 3
24
15 3 3 3 3 3 3 3
21
16 3 3 3 2 4 4 3
22
17 3 3 3 2 2 4 3
20
18 3 3 3 3 3 3 3
21
19 2 2 3 3 3 3 2
18
20 4 3 4 4 3 3 3
24
21 3 3 3 3 3 3 3
21
22 3 2 3 3 3 3 2
19
23 3 3 4 3 2 2 2
19
24 3 2 3 3 3 4 3
21
25 3 3 3 2 3 3 3
20
26 3 3 3 3 3 3 3
21
27 3 2 2 3 2 2 2
16
28 2 3 3 3 3 3 3
20
29 2 3 3 2 3 3 3
19
30 3 2 3 3 3 3 3
20
31 3 2 3 3 2 3 2
18
32 3 2 3 3 3 3 3
20
33 3 3 3 2 3 3 3
20
34 3 3 3 3 3 3 3
21
35 3 3 3 4 3 3 3
22
36 3 3 4 3 4 4 3
24
37 3 4 4 3 4 4 4
26
38 3 3 3 3 3 3 3
21
39 4 3 4 2 3 3 4
23
40 4 2 4 4 3 4 2
23
41 3 3 4 3 3 4 3
23
42 3 3 4 3 3 3 4
23
43 2 3 3 4 3 3 3
21
44 3 3 4 2 3 3 3
21
45 3 4 4 3 4 4 3
25
46 3 3 3 3 4 3 4
23
47 2 3 4 4 3 4 2
22
48 3 3 3 3 3 4 3
22
49 3 4 4 4 3 3 2
23
50 3 3 3 4 4 3 3
23
51 4 2 3 3 3 3 3
21
52 4 3 4 4 3 4 3
25
53 3 3 3 3 3 4 2
21
54 3 3 3 3 3 4 3
22
55 3 3 3 4 3 3 3
22
56 4 2 3 4 3 3 3
22
57 3 4 4 3 4 3 2
23
58 4 3 3 3 2 3 4
22
59 3 3 4 3 2 3 2
20
60 4 3 4 3 3 3 3
23
61 3 3 3 3 3 3 3
21
62 3 4 3 3 2 3 3
21
63 3 3 3 3 3 3 3
21
64 3 3 3 3 3 3 2
20
65 3 3 3 3 3 3 3
21
66 3 3 3 4 3 3 3
22
67 2 3 3 3 3 3 2
19
68 3 3 4 3 3 3 2
21
69 3 3 3 3 3 3 3
21
70 3 3 3 3 3 3 3
21
71 3 3 3 3 3 3 3
21
72 3 3 3 3 3 3 2
20
73 4 3 4 3 3 3 3
23
74 4 3 3 2 3 3 3
21
75 4 3 3 3 3 3 4
23
76 3 4 4 3 3 3 4
24
77 2 3 4 3 3 3 3
21
78 2 3 3 3 2 2 4
19
79 3 2 3 3 4 2 3
20
80 3 3 2 3 4 3 4
22
RELIABILITY
/VARIABLES=item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10 item_11 item_12 item_13
item_14 item_15 item_16 item_17 item_18 item_19 item_20 item_21 item_22 item_23 item_24 item_25 item_26 item_27
item_28 item_29 item_30 item_31 item_32 item_33 item_34 item_35 item_36 item_37 item_38 item_39 item_40 item_41
item_42 item_43 itam_44 item_45 item_46 item_47 item_48 item_49 item_50
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 19-AUG-2018 22:46:38
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 20
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data
for all variables in the procedure.
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=item_1 item_2 item_3 item_4
item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10
item_11 item_12 item_13 item_14 item_15
item_16 item_17 item_18 item_19 item_20
item_21 item_22 item_23 item_24 item_25
item_26 item_27 item_28 item_29 item_30
item_31 item_32 item_33 item_34 item_35
item_36 item_37 item_38 item_39 item_40
item_41 item_42 item_43 itam_44 item_45
item_46 item_47 item_48 item_49 item_50
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
C
a
s
e
s
Valid 20 100,0
Excludeda 0 ,0
Total
20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item_1 142,40 44,358 ,178 ,800
item_2 142,25 42,513 ,434 ,799
item_3 143,05 40,682 ,729 ,854
item_4 142,50 44,474 ,076 ,799
item_5 141,95 48,155 -,424 ,826
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,799 50
item_6 142,45 48,261 -,495 ,826
item_7 142,90 39,989 ,563 ,853
item_8 142,70 46,747 -,240 ,813
item_9 142,10 47,674 -,330 ,823
item_10 142,50 43,316 ,447 ,880
item_11 142,45 43,313 ,394 ,881
item_12 142,60 44,989 ,189 ,894
item_13 142,65 45,608 ,000 ,799
item_14 142,70 45,800 -,065 ,804
item_15 142,80 41,326 ,284 ,877
item_16 142,70 48,853 -,491 ,683
item_17 143,30 42,116 ,512 ,870
item_18 142,05 41,839 ,541 ,867
item_19 142,80 38,589 ,788 ,834
item_20 142,30 43,063 ,359 ,880
item_21 142,80 46,274 -,136 ,811
item_22 142,50 43,632 ,381 ,883
item_23 142,35 42,345 ,497 ,872
item_24 143,00 38,526 ,498 ,848
item_25 143,15 50,766 -,396 ,868
item_26 143,10 39,568 ,471 ,855
item_27 143,70 48,221 -,355 ,830
item_28 143,00 49,158 -,425 ,639
item_29 143,95 46,050 -,100 ,617
item_30 143,00 47,263 -,248 ,621
item_31 142,30 42,011 ,427 ,571
item_32 142,85 41,397 ,328 ,793
item_33 143,70 48,747 -,351 ,798
item_34 143,55 43,734 ,173 ,891
item_35 143,00 39,789 ,503 ,854
item_36 142,25 44,408 ,141 ,894
item_37 142,90 44,937 ,016 ,805
item_38 142,65 45,608 ,000 ,899
item_39 142,85 38,345 ,787 ,832
item_40 142,20 42,168 ,480 ,871
item_41 142,80 45,853 -,079 ,814
item_42 143,35 44,555 ,053 ,801
item_43 143,05 40,050 ,687 ,850
itam_44 142,30 44,432 ,144 ,893
item_45 142,55 50,155 -,546 ,846
item_46 142,25 42,197 ,484 ,871
item_47 142,95 46,050 -,098 ,813
item_48 142,20 40,905 ,425 ,765
item_49 142,20 42,274 ,463 ,772
item_50 143,25 46,934 -,229 ,717
Linierity Means
Notes
Output Created 03-SEP-2018 16:30:48
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 80
Missing Value Handling
Definition of Missing
For each dependent variable in a table,
user-defined missing values for the
dependent and all grouping variables are
treated as missing.
Cases Used
Cases used for each table have no missing
values in any independent variable, and not
all dependent variables have missing
values.
Syntax
MEANS TABLES=y BY x
/CELLS MEAN COUNT STDDEV
/STATISTICS LINEARITY.
Resources Processor Time 00:00:00,06
Elapsed Time 00:00:00,09
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Keputusan Pembelian * Online Brand Attributes 80 100,0% 0 0,0% 80 100,0%
Report
Keputusan Pembelian
Online Brand Attributes Mean N Std. Deviation
35,00 19,0000 3 3,60555
36,00 20,3333 3 1,15470
37,00 21,2500 4 1,25831
38,00 21,0000 3 ,00000
39,00 20,9000 10 1,91195
40,00 21,4667 15 1,40746
41,00 21,1875 16 1,22304
42,00 22,0000 14 1,88108
44,00 20,0000 3 1,00000
45,00 22,0000 4 1,63299
46,00 24,5000 2 ,70711
48,00 24,0000 1 .
49,00 22,0000 1 .
50,00 26,0000 1 .
Total 21,4125 80 1,80501
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Keputusan Pembelian * Online Brand Attributes
Between Groups
(Combined) 84,400 13 6,492 2,477 ,008
Linearity 45,635 1 45,635 17,411 ,000
Deviation from Linearity 38,765 12 3,230 1,232 ,281
Within Groups 172,988 66 2,621
Total 257,388 79
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Keputusan Pembelian * Online Brand Attributes ,421 ,177 ,573 ,328
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
Keputusan Pembelian
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,670 10 66 ,107
ANOVA
Keputusan Pembelian
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 84,400 13 6,492 2,477 ,008
Within Groups 172,988 66 2,621
Total 257,388 79
Regression
Notes
Output Created 03-SEP-2018 17:23:49
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 80
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
Memory Required 1356 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots 0 bytes
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1 Online Brand
Attributesb
. Enter
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,421a ,177 ,167 1,64766
a. Predictors: (Constant), Online Brand Attributes
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,801 2,595 4,163 ,000
Online Brand Attributes ,260 ,064 ,421 4,100 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 45,635 1 45,635 16,810 ,000b
Residual 211,752 78 2,715
Total 257,387 79
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Online Brand Attributes
LAMPIRAN IV
DOKUMENTASI
Pengisian Angket Oleh Responden
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Dinan Zahra Sharfina
2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Mei 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat saat ini : Jalan Alur Laut 1
No.22 RT 003/003
Rawa Badak Selatan,
Koja,
Jakarta Utara, 14230
6. Tinggi/ Berat Badan : 156 cm/44kg
7. Telepon : 0895-1750-5231
8. E-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. SDS Wening Jakarta Utara 2002-2008
b. SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya 2008-
2011
c. SMA Negeri 75 Jakarta Utara 2011-2014
d. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Dalam Proses
Program S1)
RIWAYAT ORGANISASI
1. Bendahara Umum Pimpinan Ranting Amanah Tasikmalaya Ikatan
Pelajar Muhammadiyah (IPM) Periode 2009-2010
2. Sekretaris Pimpinan Cabang Amanah Tasikmalaya Ikatan Pelajar
Muhammadiyah (IPM) Periode 2010-2011
3. Bendahara OSIS SMAN 75 Jakarta periode 2012-2013
4. Sekretaris Aliansi Osis SLTA Jakarta Utara (ASTARA) periode 2012-
2014