PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

70
PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMA PGRI 56 CIPUTAT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: Mursalim NIM : 105011000109 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Transcript of PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

Page 1: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP

AKHLAK SISWA DI SMA PGRI 56 CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Mursalim

NIM : 105011000109

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

ii

ABSTRAK

Mursalim

“Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Akhlak Siswa (Studi Kasus di SMA PGRI 56 Ciputat)”

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Orang tua mempunyai posisi yang sangat penting sebagai pemimpin dalam keluarga atau rumah tangga terutama dalam kehidupan seorang anak. Perilaku, sikap, dan tata cara kehidupan yang orang tua lakukan merupakan sebagai unsur pendidikan yang secara tidak langsung dengan sendirinya akan masuk ke dalam perilaku anak. Oleh karena itu, orang tua hendaknya selalu memberikan motivasi, contoh, dan teladan yang baik kepada anak dalam berperilaku. Motivasi sangat penting dalam perkembangan kehidupan anak dan pembentukan akhlak anak, artinya anak melakukan akhlak yang baik ataupun yang buruk tergantung pada pengaruh motivasi yang orang tua berikan serta contoh perilaku, dan teladan yang orang tua lakukan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif-korelasi yang pengumpulan datanya melalui observasi (pengamatan) dan penyebaran angket (kuesioner) serta jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 siswa kelas XII SMA PGRI 56 Ciputat. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, diperoleh r hitung sebesar 0,92 yang dalam indeks korelasi r product moment berkisar antara 0.90-1.00 artinya terdapat pengaruh yang sangat kuat antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa dan jika dilihat dari r hitung tersebut, ternyata hasil r hitung lebih besar dari harga r tabel, pada taraf signifikan 5% (0,92>0,273). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan pula antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa.

Page 3: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

iii

KATA PENGANTAR الرحیم الرحمن االله بسم

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan nikmat

dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Akhlak Siswa di SMA PGRI 56

Ciputat”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke

zaman yang penuh dengan ilmu dan teknologi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan walaupun waktu, tenaga, dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan penulis miliki demi

terselesaikannya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari partisipasi beberapa pihak

yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, sehingga patut kiranya penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Zikri Neni Iska, M.Psi, selaku dosen pembimbing I yang selalu sabar

dan teliti dalam mengoreksi dan membimbing penulis dalam membuat

skripsi ini.

4. Drs. Rusdi Djamil, M.Ag, selaku dosen pembimbing II yang selalu sabar

dan teliti dalam mengoreksi dan membimbing penulis dalam membuat

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Salman Harun, M.A. selaku dosen penasehat akademik yang

telah memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis.

6. Pimpinan dan seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 4: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

iv

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada

umumnya dan Jurusan Pendidikan Agama Islam khususnya yang telah

memberikan kontribusi pemikiran melalui pengajaran dan diskusi yang

berkaitan dengan skripsi ini.

8. Drs. Asep Setiadi, M.Pd. Kepala Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat, Kota

Tangerang Selatan, serta para guru yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Terkhusus buat kedua orang tuaku tercinta yang sudah pulang ke

Rahmatullah, doa’ku selalu menyertaimu yang telah merawat,

membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayang buat penulis.

10. Seluruh jamaah pengajian Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Mushalla Ar-

Rahman Ibu Dra. Hj. Nurjannah Somad dan suami, Ibu Sudarsono dan

suami, Ibu Sunarto dan Suami, Ibu Kemal dan suami serta Ibu Hj. Umi

yang telah memberikan bantuannya baik moril maupun materiil dan

doa’nya kepada penulis.

11. Seluruh jamaah pengajian Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Mushalla Al-

Istiqomah Ibu Ustdzah Asiah dan suami, Ibu Hj. Siti Maryam dan suami,

Ibu Nurlela, A.Md. dan suami, Ibu Hj. Dalilah serta para guru-guru TKQ-

TPQ Al-Istiqomah dan Para remaja Ikatan Pemuda Insani Al-Istiqomah

saudara Yunan Hilmi, S.E., Saudari Thea, Andri Wijaya serta terkhusus

untuk Nurhasanah S.Pd.I tercinta yang telah memberikan bantuannya,

dukungannya, dan doa’nya kepada penulis.

12. Kepada Pengurus Lingkungan RT 008 (Bapak RT Sobrih, Bapak Jajang,

Bapak Marsad, Bapak Sutarjo, Bapak Udin) serta Bapak RW 005 (Bapak

Niman Sulaiman) yang telah memberikan dukungan, dan bantuannya

kepada penulis.

13. Buat adik-ku tercinta adinda Sri Hartini dan kakak-ku tersayang Ita Anita

yang telah memberikan nasehat yang bermanfaat dan warna-warni dalam

kehidupan penulis.

14. Untuk Bibi-ku (Bibi Lemah, Bibi Nintik, Bibi Badriah) dan Paman-ku

(Sarman, Supandi, Subur, Suhanda) tercinta terima kasih telah merawat,

Page 5: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

v

dan menyayangi penulis serta keponakan-keponakan-ku tersayang

(Maidah Sepriani, Fahrul Rozi, Indri Apriyani, Muhammad Gathan,

Keyla, Tiara Sari, Jamal) yang selalu memberikan warna kepada penulis.

15. Seluruh teman-teman Mahasiswa Satu Angkatan 2005 Khususnya Kelas C

yang selalu bercanda tawa dan telah memberi warna warni kehidupan

penulis, khususnya Muhammad Nur, S.Pd.I, M. Royani, S.Pd.I., Masyarif

Hidayat, S.Pd.I., Dedi, S.Pd.I, Kholid Amsy, S.Pd.I., M. Nur, S.Pd.I.,

Khoirona Agustina, S.Pd.I., Maryati S.Pd.I., Erfan, S.Pd.I., Istiqomah,

S.Pd.I., Yunan, Zikril, Robi, Risydain, dan anak-anak kosan (Ale, dan

Mustholihudin, S.Pd.I) terima kasih untuk semua dukungan dan perhatian

yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Dan juga

kepada teman-temanku yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap dan berdo’a kepada allah SWT, agar seluruh

pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan

yang setimpal disisinya, jazakumullah khairan katsira.

Jakarta, April 2011

Penulis,

Mursalim

Page 6: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………. iv

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………… 1 A. Latar belakang masalah………………………………….. 1

B. Identifikasi masalah............................................................ 5

C. Pembatasan......................................................................... 6

D. perumusan masalah............................................................. 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................ 6

BAB II : KAJIAN TEORI…...………………………………………... 7 A. Motivasi………………………………………………….. 7

1. Pengertian Motivasi………………………………….. 7

2. Fungsi Motivasi……………………………………… 10

3. Macam-Macam Motivasi ……………………….......... 11

4. Ciri-ciri Motivasi Dalam Tingkah Laku......................... 12

5. Indikator Motivasi........................................................... 12

B. Akhlak…………………………………………………….. 13

1. Pengertian Akhlak…………………………………….. 13

2. Sumber Akhlak ……………………………………….. 18

3. Macam-Macam Akhlak…………………………........... 19

4. Tujuan Akhlak…………………………………............ 23

5. Faktor Pembentukan Akhlak………………………….. 23

Page 7: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

vii

6. Ciri-ciri Perbuatan Akhlak…………………….............. 24

C. Kerangka Berfikir………………………………………… 25

D. Hipotesa…………………………………………………… 26

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN…………………………….. 27 A. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 27

B. Metodologi Penelitian ......................................................... 28

C. Variabel Penelitian............................................................... 28

D. Populasi dan Sampel............................................................ 29

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 29

F. Teknik Pengolahan Data....................................................... 32

G. Teknik Analisa Data............................................................. 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN……………………………………….. 37 A. Gambaran Umum SMA PGRI 56 Ciputat-

Kota Tangerang Selatan,....................................................... 37 1. Visi SMA PGRI 56 Ciputat............................................ 37

2. Misi SMA PGRI 56 Ciputat........................................... 38

3. Tujuan Sekolah SMA PGRI 56 Ciputat......................... 38

B. Deskripsi Data....................................................................... 39

C. Analisa Data......................................................................... 51

BAB V : PENUTUP.................................................................................. 56 A. Kesimpulan .......................................................................... 56

B. Saran-saran........................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 59 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 kisi-kisi instrumen variabel tentang motivasi orang tua

terhadap akhlak siswa ............................................................................ 31

2. Tabel 2 indeks korelasi product moment………………………………34

3. Tabel 3 komunikasi orang tua dengan siswa ........................................... 39

4. Tabel 4 perhatian orang tua kepada siswa .............................................. 40

5. Tabel 5 orang tua memenuhi kebutuhan siswa ........................................ 40

6. Tabel 6 bimbingan orang tua kepada siswa ............................................. 41

7. Tabel 7 sanksi orang tua ketika siswa berbuat salah ............................... 42

8. Tabel 8 nasihat orang tua kepada siswa .................................................. 42

9. Tabel 9 teladan orang tua kepada siswa .................................................. 43

10. Tabel 10 arahan orang tua dalam mendirikan shalat kepada siswa .......... 43

11. Tabel 11 pujian orang tua kepada siswa ketika berbuat baik .................. 44

12. Tabel 12 orang tua mengajarkan siswa untuk saling menghormati

kepada orang lain .................................................................................. 45

13. Tabel 13 siswa melaksanakan shalat lima waktu .................................... 45

14. Tabel 14 siswa suka membaca al-qur’an ................................................. 46

15. Tabel 15 bantahan siswa ketika diperintah orang tua............................... 46

16. Tabel 16 sikap siswa ketika diperintah oleh guru .................................... 47

17. Tabel 17 perilaku siswa ketika berbicara kepada orang tua ..................... 48

18. Tabel 18 sikap siswa ketika teman sebayanya terkena musibah ............... 48

19. Tabel 19 perilaku siswa kepada pengemis............................................... 49

20. Tabel 20 sikap siswa ketika diganggu oleh teman sebayanya .................. 49

21. Tabel 21 pemberian maaf siswa ketika temannya berbuat salah .............. 50

22. Tabel 22 perilaku siswa ketika membuang sampah ................................ 51

23. Tabel 23 perhitungan variabel X dan variabel Y ..................................... 51

Page 9: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

ix

DAFTAR LAMPIRAN 1. Keadaan guru SMA PGRI 56 Ciputat tahun ajaran 2009/2010

2. Keadaan siswa SMA PGRI 56 Ciputat tahun ajaran 2009/2010

3. Surat pengajuan proposal skripsi

4. Surat bimbingan skripsi

5. Surat permohonan izin penelitian

6. r tabel product moment

7. Contoh angket penelitian

8. Sumber data penelitian

9. Surat keterangan penelitian

Page 10: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak. Baik tidaknya suatu masyarakat ditentukan oleh baik tidaknya

keadaan keluarga dan umumnya pada masyarakat tersebut. Oleh karena itu,

apabila menghendaki terwujudnya suatu masyarakat yang baik, tertib, dan di

ridhoi Allah, maka mulailah dari keluarga. Keluarga juga merupakan lembaga

pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama yang dialami

oleh anak serta merupakan lembaga pendidikan yang bersifat kodrati.1

Keluarga dikatakan sebagai lembaga tertua karena lahirnya keluarga

sebagai lembaga pendidikan dimulai sejak adanya manusia, dimana orang tua

yaitu ayah dan ibu sebagai pendidik serta anak sebagai terdidiknya. Keluarga

dikatakan sebagai pendidikan informal karena pendidikan yang berlangsung di

dalam keluarga tidak mempunyai kurikulum dan daftar pelajaran yang tertulis

secara resmi dalam bentuk perencanaan tertentu dan jelas. Keluarga adalah

lembaga pendidikan kodrati karena terdapatnya hubungan darah antara

pendidik dan anak didiknya.

Keluarga sebagai satuan hidup bersama, menurut ST Vembriarto

mempunyai fungsi yang ada hubungannya dengan kehidupan si anak yaitu :

1. Fungsi Biologik, yaitu keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak.

Secara biologis anak berasal dari orang tuanya.

1 Suwanto, Pengantar Umum Pendidikan, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1993), Cet. Ke-2, h.

60

Page 11: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

2

2. Fungsi Afeksi, yaitu Keluarga merupakan tempat terjadinya hubungan

sosial yang penuh dengan kemesraan (penuh kasih sayang dan rasa aman).

3. Fungsi Sosialisasi, yaitu melalui interaksi sosial dalam keluarga anak

mempelajari pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai

dalam masyarakat guna mengembangkan kepribadiannya.

4. Fungsi Pendidikan, yaitu keluarga sejak dahulu merupakan institusi

pendidikan dan sekarangpun keluarga dikenal sebagai lingkungan

pendidikan yang pertama dan utama dalam mengembangkan dasar

kepribadian anak.

5. Fungsi Rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat atau medan rekreasi

bagi seluruh anggotanya untuk memperoleh afeksi, ketenangan, dan

kegembiraan.

6. Fungsi Keagamaan, keluarga merupakan pusat pendidikan, upacara, dan

ibadah agama bagi para anggotanya. Fungsi ini penting artinya bagi

penanaman jiwa agama pada si anak.

7. Fungsi Perlindungan, yaitu keluarga berfungsi untuk memelihara,

merawat, dan melindungi si anak baik fisik maupun sosialnya.2

Islam sangat menganjurkan atau bahkan mewajibkan kepada pemeluknya

agar proses pendidikan diberikan kepada anak-anaknya semenjak dalam

buaian. Bahkan ketika masih dalam kandungan, sang ibu dianjurkan untuk

melakukan ibadah-ibadah sunnah, mendekatkan diri kepada Allah SWT dan

berperilaku yang baik terhadap sesamanya. Hal ini dianjurkan agar si bayi

dalam kandungan mendapatkan pendidikan yang baik dari suasana dan

kondisi psikologis sang ibu yang menjalani masa kehamilannya dengan rajin

beribadah. Karena Psikologi wanita hamil akan sangat berpengaruh terhadap

perkembangan jiwa sang bayi nantinya.

Kepribadian manusia memang tidak lepas dari lingkungan keluarga

karena dalam perkembangan anak pada masa bayi dan kanak-kanak peran

2 M.Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2004), Cet.

Ke-1, h. 23-24.

Page 12: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

3

orang tua sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian

anak.

Selain itu, orang tua juga mempunyai posisi yang sangat penting sebagai

pemimpin dalam keluarga atau rumah tangga terutama dalam kehidupan anak.

Perilaku orang tua, sikap, dan tata cara kehidupan yang orang tua lakukan

merupakan unsur-unsur pendidikan yang secara tidak langsung dengan

sendirinya akan masuk ke dalam perilaku anak yang sedang dalam

pertumbuhan.3

Jadi, dapat dikatakan bahwa perkembangan dalam perilaku anak sangat

bergantung pada perilaku orang tuanya. Jika orang tua menghayati dan

melakukan perbuatan-perbuatan yang baik serta selalu memberikan motivasi-

motivasi yang baik pula dalam kehidupan anak terutama dalam perilaku

sehari-hari yang anak lakukan sehingga perilaku anakpun akan menjadi baik

pula.

Orang tua juga harus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan yang

diperlukan anaknya, terutama kebutuhan jasmani sebab kebutuhan tersebut

merupkan kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup mereka. Memberikan

kasih sayang kepada anaknya dan mengajarkan mereka perilaku yang luhur

(baik) untuk mengasihi, mencintai, dan menyayanginya. Hak tertinggi yang

terletak di pundak orang tua terhadap anak mereka adalah hak ketakwaan.

Sewaktu seorang anak mencapai usia tujuh tahun, ia wajib mempelajari

pelaksanaan shalat secara benar. Dan orang tua wajib memberikan motivasi

kepadanya dengan memberikan sesuatu ataupun perhatian yang lebih

kepadanya.

Sungguh orang tua mempunyai peranan yang mendasar dalam mendidik

anak hingga kepada persoalan sekecil-kecilnya. Lantaran itu mereka harus

mengajarkan kepada anak cara bicara yang baik, duduk, memandang, dan

berhubungan dengan orang lain di rumah, sekolah, dan masyarakat.4

3 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : Bulan Bintang, 1996), Cet. Ke-II, hal. 67 4 Husain Mazhahiri, Pintar Mendidik Anak, (Jakarta : PT. Lentera Basritama, 2001) Cet.

Ke-4, hal. xxvi

Page 13: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

4

Keinginan memiliki anak yang berperilaku baik, taat kepada Allah SWT

dan Rasul-Nya, patuh kepada orang tua, berperilaku sopan kepada guru, serta

selalu menghargai orang lain adalah cita-cita setiap orang tua di lingkungan

keluarga dan guru di lingkungan sekolah.

Terjadinya tawuran di kalangan para pelajar yang sekarang ini sering

terjadi membuat masyarakat resah, masih banyaknya pelajar yang terlibat

memakai narkoba dan meminum minuman keras, serta berakhlak tidak baik

terutama di lingkungan sekolah mereka sendiri maupun dengan pelajar

lainnya, membuat kita mengerutkan kening.

Perilaku menyimpang itu juga tak jarang terjadi pada siswa-siswi di

SMA PGRI 56 Ciputat, masih terlihat adanya perilaku siswa yang kurang

baik, seperti suka membantah ketika diperintah oleh guru, kurang sopan ketika

berbicara kepada guru, dan masih rendahnya penghayatan siswa dalam

melakukan perilaku-perilaku yang baik di lingkungan sekolah padahal mata

pelajaran pendidikan akhlak diajarkan.

Memahami masalah di atas, diperlukan solusi yang baik dalam

penyelesaiannya karena jika masalah ini secara terus menerus dibiarkan maka

hal ini akan menjadi suatu kebiasaan yang buruk di lingkungan sekolah ini,

khususnya bagi siswa yang seharusnya mempunyai perilaku yang baik kepada

guru karena jika dilihat dari jasa-jasa seorang guru yang begitu besar kepada

siswanya yang memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat dunia

dan akhirat bagi kehidupan siswanya selain orang tua di lingkungan keluarga,

maka sudah sepantasnya bagi para siswa menunjukkan perilaku yang baik

kepada seorang guru.

Fenomena ini juga tentunya harus menjadi perhatian pula bagi orang tua

khususnya, dan sekolah sebagai lembaga formal umumnya. Orang tua

diharapkan memberikan perhatiannya terhadap anak-anaknya sekaligus

sebagai seorang siswa di rumah dengan memperhatikan kebutuhannya dan

memberikan teladan yang baik bagi anak, karena setiap pengalaman yang

dilalui oleh anak dalam hidupnya melalui penglihatan, pendengaran, perlakuan

Page 14: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

5

yang diterimanya merupakan ikut menjadi bagian dalam membentuk perilaku

anak yang baik.

Terkadang orang tua melupakan kewajibannya dalam membimbing dan

membina anaknya sehingga dalam perilaku anak sering terjadi penyimpangan

serta perilaku yang buruk terutama ketika mereka berada di lingkungan

keluarga dan sekolah, hal ini terjadi salah satunya karena faktor kurangnya

motivasi orang tua dalam mendidik perilaku anaknya.

Sedangkan sekolah adalah buatan manusia. Sekolah didirikan oleh

masyarakat atau negara untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga

dalam memberi bekal persiapan hidup bagi anak-anaknya. Untuk

mempersiapkan agar anak hidup dengan cukup bekal kepandaian dan

kecakapan (berbicara dengan sopan dan berakhlak baik) dalam masyarakat

yang modern, yang telah tinggi kebudayaannya seperti sekarang ini, anak-

anak tidak cukup hanya menerima pendidikan dan pengajaran dari

keluarganya saja.5

Pendidikan akhlak yang dilakukan orang tua dan sekolah bertujuan agar

anak memiliki kemampuan yang tumbuh perlahan-lahan untuk merenungkan

antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Melalui pendidikan

akhlak yang diberikan oleh orang tua, diharapkan para siswa dapat

menghindari perbuatan-perbuatan yang tercela, membentuk perangai dan

tingkah laku yang mulia serta jauh dari tindakan-tindakan yang negatif karena

hal tersebut dapat menjatuhkan dirinya ke dalam lembah kenistaan sehingga

terbentuklah anak yang berakhlak mulia yang sesuai dengan tuntunan Allah

SWT dan teladan Rasulullah saw.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat

sebuah karya ilmiah dengan judul : ”PENGARUH MOTIVASI ORANG

TUA TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMA PGRI 56 CIPUTAT”

B. Identifikasi Masalah

1. Terjadinya tawuran di kalangan para pelajar yang meresahkan masyarakat

5 Drs. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, ( Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-14, h. 124

Page 15: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

6

2. Masih adanya para pelajar yang terlibat narkoba

3. Perilaku siswa yang kurang baik terhadap guru di sekolah.

4. Masih rendahnya sopan santun siswa dalam berbicara kepada guru.

5. Masih rendahnya perhatian orang tua yang baik kepada siswa di

lingkungan keluarga.

6. Rendahnya penghayatan siswa terhadap perilaku-perilaku yang baik di

lingkungan sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan penulis menjadi terarah dan tujuan yang jelas,

maka penulis membatasi masalah ini sebagai berikut :

1. Motivasi yang dimaksud adalah dorongan orang tua kepada siswa untuk

berakhlak yang baik

2. Akhlak yang dimaksud adalah perilaku siswa kepada guru (di sekolah).

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang penulis lakukan adalah: “Adakah

pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa”.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi orang tua

terhadap akhlak siswa.

2. Kegunaan Penelitian

Selanjutnya penelitian ini dimaksudkan:

a. Sebagai sumber masukan untuk guru dan orang tua agar selalu

memperhatikan anaknya terutama memberikan motivasi yang baik

dalam hal tingkah lakunya baik di rumah maupun di sekolah.

b. Sebagai sumber masukan bagi anak sekaligus sebagai murid (peserta

didik) agar dapat berperilaku yang baik di mana saja.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu

pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru khususnya dan dapat

memberikan informasi betapa pentingnya motivasi dalam perilaku

anak sekaligus sebagai siswa

Page 16: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti

dorongan, pengalasan dan motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate

yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive

sendiri berarti alasan, sebab dan daya penggerak.6 Motif adalah daya

penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan.7 Secara

serupa Winkels mendefinisikan motif adalah adanya penggerak dalam

diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

mencapai suatu tujuan tertentu pula.8

Sedangkan dalam pandangan psikologi, motivasi diartikan

sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu

tingkah laku.9 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah

usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang

tertentu melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang

dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.10

Oemar Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran

menyebutkan ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk

meninjau dan memahami motivasi, yaitu: 11

6 Ali Imran, Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996), Cet. Ke-I,

h. 87. 7 Pupuh Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, ”Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman

Konsep Umum Dan Konsep Islam..., h. 19. 8 Ali Imran, Belajar & Pembelajaran..., h. 87. 9 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2007), Cet. Ke-3, h.

85. 10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1998), Cet. ke-I, h. 593. 11 Oemar Hamalik, Kurikulum & Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), cet ke-6, h.

106.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

8

1) Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang

proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang

diamati dan meramalkan tingkah laku orang lain.

2) Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk

tingkah laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya

apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan

tingkah laku lainnya.

Mc. Donald mendefinisikan motivasi sebagai perubahan energi

dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya “feeling”

(gairah, semangat, dan dorongan) serta di dahului dengan tanggapan

terhadap adanya tujuan.12

Berdasarkan definisi tersebut, terdapat tiga unsur yang saling

terkait, yaitu:

1) Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-

perubahan tertentu di dalam sistem neuropisiologis dalam

organisme manusia, misalnya karena perubahan dalam sistem

pencernaan maka timbul motif lapar. Tapi juga perubahan energi

yang tidak diketahui.

2) Motivasi ditandai dengan timbulnya “feeling” perasaan. Mula-

mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suatu

emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif.

Perubahan ini mungkin boleh terjadi dan mungkin juga tidak, kita

hanya melihat dalam suatu perbuatan seseorang.

3) Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Pribadi yang bermotivasi mengadakan respons-respons yang

tertuju ke arah suatu tujuan.

Kalau seseorang sudah mempunyai suatu motivasi, maka ia ada

dalam ketegangan, dan ia siap mengerjakan hal-hal yang diperlukan

12 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta : Kizi

Brother’s, 2008), Cet. Ke- 2, h. 41-42

Page 18: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

9

sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Sesungguhnya motivasi

menyangkut pemenuhan seperangkat kebutuhan, yang oleh Moslow

diklasifikasi menurut kekuatan gaya pendorong atas lima kelompok,

yaitu: 13

1) Kebutuhan fisiologis (antara lain: haus, lapar, seks).

2) Kebutuhan keamanan (antara lain menyelamatkan jiwa, ketertiban).

3) Kebutuhan berkerabat (antara lain: identifikasi, kasih sayang,

persahabatan).

4) Kebutuhan penghargaan (antara lain: sukses, percaya diri, harga

diri).

5) Kebutuhan berusaha (antara lain: mengembangkan diri). 14

Dalam membahas tentang motivasi, sering kita menemukan

beberapa istilah yang mengandung relevansi dengan motivasi.

Diantaranya adalah motif, kebutuhan, dorongan, dan instink. Motivasi

merupakan suatu konstruk (construct) terjadinya tingkah laku.

Motivasi juga yang mengaktifkan dan membangkitkan perilaku

yang tertuju pada pemenuhan kebutuhan. Motivasi merupakan

keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku

seseorang ke arah tujuan. Oleh karena itu, motivasi mempunyai 3 (tiga

aspek), yaitu : (1) keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu

kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani,

karena keadaan mental seperti berpikir dan ingatan. (2) perilaku yang

timbul dan terarah karena keadaan. (3) Tujuan (goal) yang dituju oleh

perilaku tersebut.15

Motivasi adalah tenaga yang mendorong seseorang untuk

berbuat sesuatu keinginan, kecenderungan organisme untuk

melakukan sesuatu sikap atau perilaku yang dipengaruhi oleh

kebutuhan dan diarahkan kepada tujuan tertentu yang telah

13 Ivor K. Davies, Pengelolaan Belajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1991), Cet. Ke-2, h. 215. 14 Ali Imran, Belajar & Pembelajaran.., h. 88.

15 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta : Kizi Brother’s, 2008), Cet. Ke-2, h. 41-42

Page 19: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

10

direncanakan sebelumnya, sifatnya sebagai pengontrol terhadap diri

sendiri.16

Menurut beberapa pendapat di atas, mengenai pengertian

motivasi penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa motivasi

merupakan sesuatu dorongan atau gerakan yang mendasari perbuatan

seseorang dalam melakukan suatu perbuatan sehingga tercapailah

tujuan yang diharapkan.

2. Fungsi Motivasi

Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha atau kegiatan

seseorang. Motivasi juga berkaitan dengan tujuan/maksud.

Menurut Sardiman A.M. motivasi berfungsi sebagai berikut :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi motivasi itu sebagai

penggerak atau motor yang melepaskan energi, motivasi dalam hal

merupakan sebagai motor penggerak di setiap kegiatan yang akan

dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

c. Menyeleksi perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan dan serasi

guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang

tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. 17

Berdasarkan pendapat di atas, motivasi mempunyai fungsi sebagai

pendorong manusia dalam melakukan suatu perbuatan, menentukan arah

dari perbuatan yang akan di lakukan dan merupakan sebagai penyeleksi

dari perbuatan manusia sehingga perbuatan itu bermanfaat.

3. Macam-Macam Motivasi

Bila dilihat dari kegunaannya, motivasi sangat penting dalam

kehidupan kita karena motivasi dapat menjadi penggerak yang dapat

mengarahkan kepada sesuatu hasil atau tujuan.

16 Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1993), Cet. Ke-

1, h. 160-161 17 Sardiman. A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke-11, h. 85

Page 20: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

11

Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, menurut Sardiman A.M.

motivasi di bagi menjadi dua, yaitu :

a. Motivasi bawaan adalah motivasi yang di bawa sejak lahir, jadi

motivasi itu sudah ada tanpa dipelajari. Contoh : dorongan untuk

makan, dorongan untuk minum, dan dorongan untuk beristirahat.

b. Motivasi yang dipelajari yaitu motivasi yang timbul karena dipelajari.

Contoh : dorongan untuk belajar di suatu cabang ilmu pengetahuan

atau dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. 18

Pembentukan motivasi terbagi menjadi dua bagian yang berbeda,

pertama motivasi itu ada sejak manusia dilahirkan (bawaan), kedua

motivasi yang timbul karena hal itu dipelajari (dari luar).

Motivasi menurut Frandsen, yang terdiri dari Cognitive Motives, Self

Expression, Self Enhancement yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Cognitive Motives, menyangkut kepuasan individual yang berada

dalam diri manusia dan berwujud proses dan produk mental, misalnya

dalam pengembangan intelektual.

b. Self Expression, adalah penampilan diri yang mampu membuat

sesuatu. Hal ini diperlukan kreatifitas dan imajinasi, misalnya

seseorang yang memiliki keinginan dan aktualisasi diri.

c. Self Enhancement, adalah motivasi melalui aktualisasi diri dan

pengembangan kompetensi guna untuk meningkatkan kemajuan diri

seseorang.

Sedangkan Menurut Woodworth dan Marquis, motivasi itu terdiri dari

Motif Organis, Motif Darurat, dan Motif Objektif, yaitu:

a. Motif atau Kebutuhan Organis, meliputi kebutuhan makan, minum,

seksual, dan kebutuhan untuk beristirahat.

b. Motif Darurat, adalah dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan

untuk membalas, dorongan untuk berusaha.

c. Motif Objektif, adalah menyangkut kebutuhan untuk melakukan

eksplorasi, dan melakukan manipulasi.

18 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi..., h. 86-87

Page 21: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

12

4. Ciri-Ciri Motivasi Dalam Tingkah Laku

Ciri-Ciri di dalam tingkah laku, yaitu :

a. Merangsang tingkah laku lain dengan tanggapan yang berbeda-beda.

b. Rangsang yang lemah menimbulkan reaksi hebat atau sebaliknya.

c. Mengarahkan pada tujuan tertentu.

d. Positif Reinforcement, tingkah laku terulang kembali.

e. Kekuatan perilaku akan melemah bila perbuatan tersebut bersifat tidak

enak.19

Berdasarkan pendapat di atas, ciri-ciri dalam tingkah laku yaitu

merangsang tingkah laku dengan jika rangsang itu lemah maka

menimbulkan reaksi yang sangat hebat dan sebaliknya pada tujuan tertentu

sehingga tingkah laku itu terulang kembali serta kekuatan tingkah laku

akan melemah jika tingkah laku itu terasa tidak nyaman.

5. Indikator Motivasi

Jika seseorang memiliki motivasi yang kuat, maka akan banyak

menentuka terhadap kualitas perilaku yang dilakukannya. Dalam konteks

studi psikologi, mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi

seseorang dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya :

a. Waktu perilaku yang dilakukan

b. Besarnya perilaku yang dilakukan

c. Persistensi pada sebuah perilaku

d. Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan

serta kesulitan

e. Pengorbanan untuk mencapai suatu tujuan, tingkat keinginan yang

hendak dicapai dengan perilaku yang dilakukan, pengarahan sikap

terhadap tujuan dalam perilaku yang dilakukan.20

B. Akhlak

1. Pengertian Akhlak

19 Zikri Neni Iska, PsikOlogi Pengantar…, h. 43-44 20 http// muhammadkhadapi (seorang ahli sosiologi dari Libya). blogspot. com

Page 22: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

13

Secara etimologi perkataan “Akhlak” berasal dari bahasa Arab, jama’

dari “Khuluqun” (خلق) yang menurut lughah diartikan sebagai budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at.21 Dalam kamus bahasa

Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.22

Pengertian akhlak dari segi bahasa di atas, membantu kita dalam

menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah. Jadi, pengertian akhlak

dari segi istilah menurut para ahli di bidangnya. Ibnu Miskawaih, sebagai

pakar dalam bidang akhlak terkemuka dalam kitabnya Tahdzibul akhlak,

ia mengatakan bahwa akhlak adalah :

ةیورو ركف ریغ نم اھل اعفا الى اھل ةیاعد سفلنل الحSikap yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk melakukan

perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan (lagi).

Menurut konsepnya akhlak adalah suatu sikap mental (halun lin-nafs)

yang mendorong untuk berbuat tanpa pikir dan pertimbangan. Keadaan

atau sikap jiwa ini terbagi menjadi dua, yaitu ada yang berasal dari watak

(temperamen) dan ada yang berasal dari kebiasaan dan latihan. Dengan

kata lain tingkah laku manusia mengandung dua unsur, yaitu unsur watak

naluri dan unsur usaha melalui kebiasaan dan latihan.23

Sementara itu, Imam Al-Ghazali yang bergelar sebagai hujjatul Islam

(pembela Islam), karena kepiawaannya memebela Islam dari berbagai

paham yang menyesatkan, dengan agak luas lagi dengan yang

dikemukakan Ibnu Miskawaih diatas.

Akhlak dalam konsepsi Al-Ghazali tidak terbatas pada apa yang di

kenal dengan ”teori menengah” dalam keutamaan seperti yang disebut

oleh Aristoteles. Akhlak menurut Al Ghazali mempunyai tiga dimensi

yakni:

21Hamzah Ya’kub, Etika Islam Pembinaan Akhlakul Karimah, (Bandung:

CV.Diponegoro,1983), Cet. Ke-2, h.11 22 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta: P.N. Balai Pustaka,

1991), h. 8 23 Ibnu Miskawaih, Menuju Kesempurnaan Akhlak, (Bandung : Mizan, 1995), Cet. Ke-3,

h. 14-15

Page 23: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

14

a. Dimensi diri, yakni orang dengan dirinya dan tuhannya seperti

ibadah dan shalat.

b. Dimensi sosial, yakni masyarakat, pemerintah dan pergaulannya

dengan sesamanya.

c. Dimensi metafisis, yakni aqiqah dan pegangan dasarnya.

Imam Al-Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai berikut:

عبارة عن ھیئة فى النفس راسخة عنھا تصدر الافعال بسھولة من غیر حاجة الى

فان كانت الھیئة بحیث تصدر عنھا الافعال الجمیلة المحمودة عقلا كر ورویةف

حسنا وان كان الصادر عنھا الافعال القبیحة وشرعا سمیت تلك الھیئة خلقا

لتي ھي المصدرخلقاسمیت الھیئة ا Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir

berbagai perbuatan dengan mudahdan gampang, tanpa perlu kepada

pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya lahir perbuatan

yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia disebut

akhlak yang baik. Dan jika yang lahir darinya perbuatan tercela, maka

sikap tersebut disebut akhlak yang buruk.24

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akhlak

itu mempunyai empat syarat, yakni:

a. Perbuatan baik dan buruk

b. Kesanggupan melakukannya

c. Mengetahuinya

d. Sikap mental yang membuat jiwa cenderung kepada salah satu dua

sifat tersebut, sehingga mudah melakukan yang baik atau yang

buruk.

Sedangkan menurut Al-Farabi, ia menjelaskan bahwa akhlak itu

bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan yang

tertinggi yang dirindui dan diusahakan oleh setiap orang.

Jika diperhatikan dengan seksama, tampak bahwa seluruh definisi

akhlak sebagaimana tersebut di atas tidak bertentangan, melainkan saling

24 Ahmad Daud, Kuliah Filsafat Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), Cet. Ke-3, h. 123

Page 24: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

15

melengkapi, yaitu suatu sifat yang tertanam kuat dalam jiwa yang nampak

dalam perbuatan lahiriah yang dilakukan dengan mudah, tanpa

memerlukan pemikiran lagi dan sudah menjadi kebiasaan.

Dorongan lain yang tersembunyi dalam diri manusia adalah

berpegang pada nilai-nilai moral dan ini tergolong pada kata kategori nilai-

nilai utama yang dalam konteksnya biasa disebut dengan akhlak yang baik

(husn Al-Khuluq), manusia memiliki kecenderungan terhadap banyak hal,

bukan hanya hal-hal itu bermanfaat baginya, tetapi karena hal-hal itu

merupakan suatu keutamaan dan kebajikan. Misalnya, manusia menyukai

kejujuran karena ia baik, dan membenci kebohongan karena perbuatan ini

bertentangan dengan kejujuran. Ketergantungan terhadap kejujuran,

amanah, ketakwaan, kesucian, dan lain-lain adalah ketergantungan

terhadap keutamaan. Ketergantungan jenis ini terbagi menjadi dua bagian,

yaitu individual dan sosial. Yang individual, misalnya ketergantungan

terhadap sistem dan stabilisasi penguasaan diri dan keberanian yang

berarti kekuatan hati, bukan kekuatan tubuh. Sedangkan yang sosial,

misalnya senang membantu, bekerja sama, berbuat baik, dan berkorban

untuk orang lain, baik jiwa maupun harta.

Berdasarkan pengertian akhlak di atas, penulis dapat menyatakan

akhlak merupakan suatu hal (keadaan), atau sifat-sifat yang telah meresap

dalam jiwa seseorang, yang kesemuanya telah diwujudkan dalam tingkah

laku atau perbuatan-perbuatan secara spontan tanpa melalui proses

pemikiran, tidak dibuat-buat, dan dipertimbangkan lagi.

Masih berbicara mengenai pengertian akhlak, sebagaimana yang

terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia, sering pula kata akhlak diganti

dengan kata moral atau etika. Hal ini, perlu dijelaskan perbedaan antara

pengertian akhlak, moral, etika, budipekerti, karakter, dan kode etik.

Pengertian moral secara etimologi berasal dari bahasa Latin more,

jamak kata mos yang berarti adat kebiasaan. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, moral berarti ajaran tentang baik-buruk yang diterima umum

mengenai perbuatan sikap, kewajiban budi pekerti, akhlak. Jadi yang

Page 25: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

16

dimaksud dengan moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima

tentang tindakan manusia antara yang baik dengan yang buruk. Jadi sesuai

dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi

kelompok sosial atau lingkungan tertentu. Sedangkan menurut Zakiah

Daradjat seperti yang dikutip Moh. Ardani, moral adalah suatu masalah

yang menjadi perhatian orang dimana saja baik dalam masyarakat yang

telah maju maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Maka yang

dimaksud dengan moral adalah kelakuan yang sesuai dengan ukuran-

ukuran (nilai-nilai) masyarakat, yang timbul dari hati dan bukan paksaan

dari luar yang disertai pula oleh rasa tanggung jawab atas kelakuan

(tindakan) tersebut.25

Menurut Ensiklopedi Pendidikan (1976) Sugarda Poerbakawatja

menyebutkan, sesuai dengan makna aslinya dalam bahasa latin (mos), adat

istiadat menjadi dasar untuk menentukan apakah perbuatan seseorang baik

atau buruk. 26

Magnis Suseno juga berpendapat tentang arti moral, menurutnya

moral adalah suatu aturan atau tata cara hidup yang bersifat normatif yang

sudah ikut serta bersama manusia seiring dengan umur yang manusia

jalani. Titik tekan moral adalah aturan-aturan normatif yang perlu

ditanamkan dan dilestarikan secara sengaja baik oleh keluarga maupun

lembaga pendidikan.27

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

moral adalah adat istiadat yang menjadi tolak ukur dalam menentukan

perilaku seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu

masyarakat umum.

Sedangkan etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan

buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian

25 Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti Dalam Ibadat dan Tasawuf, (Jakarta: CV.

Karya Mulia, 2005), Cet. Ke-2, h. 25-31 26Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002),

Cet. Ke-5, h. 353. 27 Jurnal Pendidikan Islam, Mimbar Ilmiah Pendidikan Universitas Islam Jakarta,

(Vol.VIII, 2005), h. 30

Page 26: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

17

manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh

manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk

melakukan apa yang harus diperbuat.

Menurut pandangan filsafat, etika memandang perilaku perbuatan

manusia secara universal (umum), sedangkan moral secara lokal

menyatakan ukuran dan etika menjelaskan ukuran itu sendiri.28

Budipekerti dapat diartikan sebagai kesusilaan yang mencakup segi-

segi kejiwaan dan perbuatan manusia. Sedangkan manusia susila adalah

manusia yang sikap lahiriah dan bathiniyahnya sesuai dengan moral dan

etika.29 Jadi, dapat dikatakan bahwa budipekerti lebih mengacu pada sikap

dan prilaku seseorang yang lebih mengedepankan moral dan etika.

Karakter adalah pembanding yang tetap antara kehidupan bathin

dengan perbuatan lahir seseorang. Oleh karena itu, karakter seolah-olah

menjadi sendi dalam kehidupan seseorang mewujudkan sifat perangai

yang khusus untuk setiap manusia.

Sedangkan pengertian kode etik menurut Syaiful Bahri Djamarah,

kode etik adalah tata susila (etika) atau hal-hal yang berhubungan dengan

kesusilaan dalam mengerjakan suatu perbuatan. 30

Berdasarkan pengertian akhlak, moral, etika, budipekerti,

karakteristik, dan kode etik di atas, terdapat perbedaan pada masing-

masing pembahasan ini. Akhlak yaitu suatu keadaan atau sifat-sifat yang

sudah meresap ke dalam jiwa tingkah laku atau perbuatan-perbuatan

secara spontan tanpa melalui proses pemikiran, tidak dibuat-buat, dan

dipertimbangkan lagi.

Moral yang menilai perbuatan yang baik dan buruk dari perbuatan itu,

sedangkan etika menjelaskan dari perbuatan yang baik dan buruk itu serta

menunjukkan perbuatan yang seharusnya dilakukan. Budipekerti

28 Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlaq/Budi Pekerti…, h. 31-33 29 Soegarda Poerbakawatja, Ensiklopedia Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1976),

h. 9 30 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2000), h. 49

Page 27: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

18

perbuatan yang mengacu pada sikap lahiriah dan bathiniah sesuai dengan

moral dan etika, karakter sebagai pembanding antara perbuatan kehidupan

lahir dan bathin agar terwujud sifat perangai yang khusus untuk setiap

manusia. Sedangkan, kode etik merupakan kumpulan peraturan-peraturan

dari moral dan etika sebagai acuan dalam berperilaku dalam suatu

masyarakat.

2. Sumber Akhlak

Akhlak bukan bersumber pada akal pikiran, karena akal pikiran

hanyalah salah satu kekuatan yang dimiliki untuk mencari kebaikan atau

keburukan serta keputusan berangkatnya dari pengalaman empiris lain

diolah menurut kemampuan pengetahuannya. Oleh karena itu, keputusan

yang diberikan oleh akal hanya bersikap spekulatif dan subyektif.

Sumber akhlak juga sepenuhnya diserahkan kepada kepada hati

nurani, meskipun hati nurani bisa dijadikan ukuran yang baik dan yang

buruk, karena manusia diciptakan oleh Allah SWT, karena fitrah itulah

manusia cinta kepada kesucian dan kecenderungan kepada kebenaran serta

hati nurani selalu merindukan, dan mengikuti ajaran-ajaran Tuhan, karena

kebenaran datangnya dari sumber yang mutlak yaitu Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT, dalam A-Qur’an surat Al-Baqarah

ayat 147 yang berbunyi :

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, oleh sebab itu janganlah

sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. Namun, fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan

baik, karena pengaruh luar seperti pengaruh pendidikan dan lingkungan.

Fitrah hanyalah merupakan potensi dasar yang perlu dipelihara dan

dikembangkan. Banyak manusia yang fitrahnya tertutup sehingga hati

nuraninya tidak dapat lagi melihat kebenaran.

3. Macam - Macam Akhlak

Page 28: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

19

Akhlak merupakan kepribadian seorang muslim, ketika seorang itu

telah meninggalkan akhlaknya, ketika itu pula jati dirinya masuk dalam

jurang kehinaan. Oleh karena itu, akhlak dapat membedakan antara

manusia dengan binatang, demikian akhlak pula nantinya bisa

memberatkan timbangan kebaikan seseorang pada hari kiamat kelak.

Sabda Rasulullah saw :

ن حسن الخلقمامن شيء اثقال في میزان العبد المؤمن یوم القیامة م

Tidak ada satupun yang akan lebih memberatkan timbangan kebaikan

seseorang hamba mukmin nanti di hari kiamat, selain akhlak yang baik.

( H.R. Tirmidzi )31

Untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur hendaklah orang

tua harus selalu memberikan teladan perilaku yang baik kepada anak

dalam kehidupan sehari-hari serta orang tua harus selalu memotivasi

dalam perilaku yang baik tersebut.

Menurut para ulama akhlak terbagi menjadi dua macam, yaitu :

a. Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah (akhlak yang baik) adalah segala tingkah

laku manusia yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaannya

kepada Allah S.W.T. karena akhlak yang terpuji lahir dari sifat-sifat

terpuji pula.32

Akhlak al-karimah atau akhlak yang mulia amat banyak

jumlahnya, namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan Allah

dan manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dapat dibagi

kepada tiga bagian, yaitu :

1) Akhlak Kepada Allah

Akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan kesadaran

bahwa tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah. Banyak yang

31 Abu daud, Kitab al-Adab Bab Fi Husn Al-Khuluq, No. 4166 32 Mahyudin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Bandung :P.T. Pustaka Setia, 2006), h. 1

Page 29: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

20

menjadi alasan manusia harus berakhlak baik kepada Allah,

diantaranya sebagai berikut :

a) Karena Allah telah menciptakan manusia dengan segala

keistimewaan dan kesempurnaannya.

b) Karena Allah telah memberikan perlengkapan pancaindera hati

nurani dan naluri kepada manusia.

c) Karena Allah menyediakan berbagai bahan dan sarana

kehidupan yang terdapat di bumi, seperti tumbuh-tumbuhan, air,

udara, binatang dan lainnya.

2) Akhlak Yang Baik Terhadap Diri Sendiri

Berakhlak yang baik kepada diri sendiri dapat diartikan

menghargai, menghormati, menyayangi, dan menjaga diri sendiri

dengan sebaik-baiknya, karena apa yang telah diberikan oleh Allah

S.W.T. kepada manusia akan dimintai pertanggung jawaban.

Untuk menjalankan perintah Allah dan mengikuti teladan

Nabi Muhammad s.a.w maka setiap umat islam harus berakhlak

dan bersikap sebagai berikut :

a) Menghindari minuman keras

b) Menghindari perbuatan yang tidak baik

c) Memelihara kesucian jiwa

d) Pemaaf dan memberi maaf

e) Mempunyai perilaku yang sederhana dan jujur

f) Menghindari perbuatan tercela

3) Akhlak Yang Baik Terhadap Sesama Manusia

Manusia adalah makhluk sosial artinya bergantung kepada

orang lain. Untuk itu, ia perlu bekerjasama dan saling tolong

menolong dengan orang lain dengan menciptakan suasana yang

baik, saling berakhlak yang baik, diantaranya memberikan bantuan,

pertolongan, menghargainya, dan lainnya.33

b. Akhlak Madzmumah

33 Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti…, h. 49-57

Page 30: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

21

Akhlak madzmumah (akhlak yang buruk) adalah segala tingkah

laku manusia yang tercela ataupun perbuatan jahat yang bisa merusak

imannya kepada Allah S.W.T. serta dapat menjatuhkan harga

dirinya.34

Berdasarkan petunjuk ajaran Islam, dijumpai berbagai macam

akhlak tercela, di antaranya :

1) Berbohong, yaitu memberikan atau menyampaikan informasi yang

tidak sesuai, tidak cocok dengan yang sebenarnya. Berbohong ada

tiga macam, yaitu : berbohong dengan perbuatan, berbohong

dengan lisan, dan berbohong dengan hati.

2) Takabur, yaitu merasa atau mengaku dirinya mulia, tinggi,

melebihi orang lain (sombong)

3) Dengki, yaitu rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang

diperoleh orang lain, dan berusaha untuk menghilangkan

kenikmatan itu dari orang lain tersebut, baik dengan maksud

supaya kenikmatan itu berpindah ke tangan sendiri atau tidak.

4) Bakhil (kikir), yaitu orang yang sangat hemat dengan apa yang

menjadi miliknya, tetapi hematnya demikian itu sangat sukar

membagi apa yang dimilikinya itu untuk disedekahkan kepada

orang lain. Sifat bakhil dihubungkan dengan hak milik berupa harta

benda. 35

Menurut Imam Al-Ghazali tingkat keburukan akhlak dibagi

menjadi empat macam, yaitu :

5) Keburukan akhlak yang timbul karena ketidaksanggupan seseorang

mengendalikan nafsunya.

6) Perbuatan yang diketahui keburukannya, tetapi ia tidak bisa

meninggalkannya karena nafsunya sudah menguasainya.

34 Mahyudin, Kuliah Akhlak…, h. 2 35 Moh. Ardani, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti…, h. 58-59

Page 31: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

22

7) Keburukan akhlak yang dilakukan oleh seseorang, karena

pengertian baik baginya sudah kabur sehingga perbuatan buruklah

yang dianggap baik.

8) Perbuatan buruk yang sangat berbahaya terhadap masyarakat pada

umumnya, sedangkan tidak terdapat tanda-tanda kesadaran begi

pelakunya, kecuali hanya kekhawatiran akan menimbulkan

pengorbanan yang lebih hebat lagi.36

Berdasarkan pendapat Imam Al-Ghazali keburukan akhlak yang

terjadi pada manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak

sanggup mengendalikan hawa nafsunya pada hal jihad terbesar adalah

jihad hawa nafsu jika manusia itu mengikuti hawa nafsunya maka

akan terjadi hal-hal yang buruk dalam dirinya. Meskipun manusia itu

sudah mengetahui bahwa yang dilakukannya sudah jelas buruk

baginya namun orang tersebut sudah dikuasai hawa nafsunya sehingga

ia tidak biasa meninggalkan perbuatan tersebut. Kurangnya

pengetahuan tentang perilaku yang baik terutama ilmu agama yang

sebagai dasar penguat dalam dirinya sehingga perilaku yang buruk

menjadi hal yang sudah biasa bagi dirinya dan di anggap baik menurut

dirinya sendiri. Islam sangat melarang bagi para pengikutnya untuk

berbuat keburukan Karena perilaku yang buruk berbahaya bagi orang-

orang yang disekitarnya sehingga menimbulkan rasa yang tidak

nyaman di dalam masyarakat. Namun sangat disayangkan banyak

orang yang melakukan hal yang buruk tetapi tidak ada kesadaran

dalam dirinya bahwa hal tersebur dapat merugikan dirinya.

4. Tujuan Akhlak

Seluruh aktifitas manusia pastilah mempunyai tujuan masing-masing

yang tujuan itu sesuai dengan kecenderungan hati nuraninya. Begitu juga

dengan akhlak itu sendiri mempunyai tujuan pula, yaitu :

1) Menurut Athiyah Al-Abrasyi mengatakan bahwa tujuan pendidikan

akhlak (moral) dalam islam adalah untuk membentuk orang-orang

36 A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung :CV.Pustaka Setia,1997), h. 18

Page 32: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

23

yang bermoral baik keras dalam kemauan, sopan dalam berbicara dan

perbuatan, mulia dalam tingkah laku, ikhlas, jujur, dan suci.

2) Menurut M. Ali Hasan tujuan pendidikan akhlak, yaitu :

a) Supaya dapat terbiasa melakukan yang baik dan terpuji,

menghindari yang buruk, jelek, hina dan tercela

b) Supaya hubungan menusia dengan Allah SWT dan sesama

manusia terpelihara dengan baik.

c) Dapat mengetahui batas-batas yang baik dan yang buruk serta

dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.

d) Dapat memperoleh taufik dan hidayah karena dengan demikian

manusia dapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Menurut pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan akhlak adalah terciptanya usaha pembiasaan perbuatan terpuji

dan terpelihara hubungan yang harmonis antara sesama manusia terutama

mendapat ridha Allah SWT.

5. Faktor-Faktor Penting dalam Pembentukkan Akhlak

Faktor penting dalam penentuan baik dan buruk tingkah laku

seseorang yang dapat“ mencetak “ dan mempengaruhi tingkah laku

manusia dalam pergaulannya yang meliputi:

1) Manusia, manusia selaku makhluk yang istimewa dengan kelainan-

kelainannya dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya, memiliki

kelebihan-kelebihan juga kekurangan-kekuragan tertentu. Disamping

itu karena manusia selaku pelaku akhlak yang memiliki kelebihan akal

untuk berfikir dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya.

2) Instinct ( naluri ), naluri merupakan tabiat yang dibawa sejak lahir, jadi

merupakan suatu pembawaan asli. Pandangan lain tentang “naluri”

ialah sifat yang dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan

pada tujuan dengan terpikir lebih dahulu ke arah tujuan itu tanpa

didahului latihan itu.

3) Kebiasaan, adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga

menjadi mudah dikerjakan.

Page 33: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

24

4) Keturunan, ada beberapa sifat yang biasa diturunkan, pada garis

besarnya ada dua: a) sifat jasmaniah, yakni kekuatan dan kelemahan

otot dan urat saraf orang tua dapat diturunkan kepada anak; b) sifat-

sifat rohaniah: yakni lemah atau kuatnya suatu naluri diturunkan pula

oleh orang tua yang kelak mempengaruhi tingkah laku anak cucunya.

5) Lingkungan, dalam hubungan ini lingkungan dibagi menjadi dua

bagian: 1) lingkungan alam yang bersifat kebendaan; 2) lingkungan

pergaulan yang bersifat rohaniah.

6) Kehendak, salah satu kekuatan yang berlindung di balik tingkah laku

manusia adalah kemauan keras (‘azam). Itulah yang menggerakkan

manusia berbuat dengan sungguh-sungguh.

7) Suara hati (dhamir), fungsi dari suara batin adalah memperingatkan

bahayanya perbuatan buruk dan berusaha mencegahnya.

8) Pendidikan, yang dimaksud dengan pendidikan di sini ialah segala

tuntunan dan pengajaran yang diterima seorang dalam membina

kepribadian. Pendidikan itu mempunyai pengaruh yang besar dalam

akhlak, sehingga ahli-ahli etika berpandangan bahwa pendidikan

adalah faktor yang turut menentukan dalam etika, disamping faktor-

faktor yang sebelumnya telah diterangkan.37

6. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak

Ciri-ciri perbuatan akhlak, adalah :

1) Perbuatan akhlak tersebut itu sudah menjadi kepribadian yang

tertanam kuat dalam jiwa seseorang.

2) Perbuatan akhlak merupakan perbuatan yang dilakukan dengan

acceptable dan tanpa pemikiran (unthought).

3) Perbuatan akhlak merupakan perbuatan tanpa paksaan.

4) Perbuatan yang dilakukan dengan sebenarnya tanpa ada unsur

sandiwara.

37 Hamzah Ya’qub, Etika Islam Pembinaan Akhlakul Karimah (suatu pengantar)..., h. 55-

56

Page 34: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

25

5) Perbuatan yang dilakukan dengan mengharap ridho Allah38

Berdasarkan pendapat di atas, bahwa perbuatan akhlak berciri-ciri

perbuatan tersebut terjadi karena memang sudah ada dalam dirinya,

perbuatan yang dilakukan terjadi secara spontan, tidak ada paksaan dalam

dirinya dan unsur sandiwara yang menyebabkannya serta perbuatan

tersebut dilakukan karena ingin mendapatka ridho Allah SWT.

C. Kerangka Berfikir

Anak adalah buah hati orang tua yang merupakan harapan masa

depan. Oleh karena itu, anak harus dipersiapkan agar kelak menjadi

sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, bermoral dan berakhlak baik

berguna bagi masyarakat. Untuk itu, perlu dipersiapkan sejak dini. Anak

sangat sensitif terhadap sikap lingkungannya dan orang-orang terdekatnya.

Perilaku yang dilakukan oleh orang tua sangat mempengaruhi akhlak anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara

memberikan motivasi kepada anak tentang akhlak yang baik sehingga

terbentuklah dalam diri anak akhlak yang baik pula. Akhlak anak dapat

terbentuk dengan melihat dan belajar dari orang-orang disekitar anak

terutama lingkungan keluarga. Keluarga adalah orang yang terdekat bagi

anak dan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Segala perilaku orang

tua yang baik maupun yang buruk akan ditiru oleh anak. Oleh karena itu,

orang tua perlu menerapkan sikap dan perilaku yang baik demi

pembentukan akhlak anak yang baik.

Motivasi sangat penting dalam pembentukan akhlak anak difaktori

oleh motivasi orang tua. Sehingga anak hidup dalam masyarakat, bergaul

dengan lingkungan keluarga dan sekolah tentunya anak dapat berperilaku

baik. Jika hal tersebut dilupakan oleh orang tua, maka pengaruh dari luar

dapat merusak akhlak anak tidak dapat dikendalikan oleh orang tua, maka

dengan menerapkan sikap-sikap yang baik dalam keluarga serta contoh

atau tauladan dari orang tua. Orang tua yang bisa dianggap teman oleh

38 Abuddin ,Nata. dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta : UIN

Jakarta Press, 2005), Cet. Ke-1, h. 280

Page 35: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

26

anak akan menjadikan kehidupan yang hangat dalam keluarga. Sehingga

antara orang tua dan anak mempunyai keterbukaan dan saling memberi.

Anak diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, gagasan,

keinginan, perasaan, serta kebebasan untuk menanggapi pendapat orang

lain. Anak yang mendapatkan motivasi akan menghasilkan karakteristik

anak yang dapat mengontrol diri, anak yang mandiri, mempunyai

hubungan baik dengan orang tua, guru, orang lain dan teman sebayanya,

mampu menghadapi stres serta mempunyai minat terhadap hal-hal yang

baru.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi

orang tua dengan akhlak siswa.

Hipotesis Nol (Ho) : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

motivasi orang tua dengan akhlak siswa.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Page 36: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

27

Penelitian dilaksanakan di SMA PGRI 56 Jl. Pendidikan No.30

Ciputat Kota Tangerang Selatan. Dari penelitian ini waktu yang

dibutuhkan adalah 1 bulan, yaitu 22 Juli 2010 - 22 Agustus 2010.

B. Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode

Kuantitatif dengan teknik korelasi, yaitu penelitian yang bermaksud untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara sesuatu variable (faktor) dengan

variabel yang lain.39

Untuk memperoleh data dalam skripsi ini, penulis menggunakan

cara sebagai berikut:

1. Kepustakaan, yaitu di maksudkan untuk mengkaji buku-buku yang

berkaitan dengan judul di atas dalam rangka penyusunan landasan

teori penelitian yang dilakukan.

2. Pendekatan Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan secara

langsung ke obyek penelitian dalam rangka untuk mencari kebenaran

dari teori yang ada.

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Orang Tua

Terhadap Akhlak Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat, yang menjadi variabel

dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas adalah Pengaruh Motivasi Orang Tua (Variabel X).

2. Variabel Terikat adalah Akhlak Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat

(Variabel Y).

a. Pengaruh Motivasi Orang Tua (Variabel X)

39 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1995), cet. Ke-3, h. 90

Page 37: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

28

1) Definisi konseptual

Secara konseptual, yang dimaksud motivasi adalah

dorongan atau suatu gerakan yang mendasari perbuatan seseorang

dalam melakukan sesuatu sehingga dari perbuatan itu tercapailah

suatu tujuan yang diharapkan. Karena itu motivasi mempunyai 3

aspek, yaitu (1) keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu

kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani

karena lingkungan atau karena keadaan mental seperti berfikir

dan ingatan. (2) Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.

(3) Tujuan (goal) yang dituju oleh perilaku tersebut.

2) Definisi Operasional

Motivasi merupakan salah satu faktor pendukung

keberhasilan perilaku anak. Motivasi juga peranannya yang khas

dalam hal menumbuhkan semangat dan gairah anak dalam

berperilaku yang baik dan mempunyai landasan nilai-nilai agama

yang kuat.

b. Akhlak Siswa (variabel Y)

1.) Definisi Konseptual

Akhlak berasal dari kata Khalaqa, Yakhluqu, Khulqun,

Akhlak adalah jamak takstir dari khulqun yang berarti perangai,

tabi’at dan adab. Karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik

atau buruk tergantung kepada nilai-nilai yang dipakai sebagai

landasannya.

2.) Definisi Operasional

Akhlak merupakan sikap yang mengakar dalam jiwa. Dari

akhlak kemudian lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan

gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan.

D. Populasi dan Sampel

Page 38: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

29

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian40. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi target dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA PGRI 56 Ciputat-

Tangerang Selatan, yang berjumlah 225 orang, sedangkan populasi

terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII yang

berjumlah 94 siswa. Penulis memilih kelas XII dikarenakan kelas X dan

XI tidak memungkinkan.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Menurut Suharsimi Arikunto mengemukakan pendapat bahwa “jika objek

penelitian lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil ialah 10%,

15%,25%. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel yakni sebanyak

56 orang hasil perhitungan 225x25% dari kelas XII SMA PGRI 56

Ciputat.

E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian

ini adalah:

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dalam rangka

memperoleh data sekolah , selain itu observasi dilakukan untuk

mengetahui tentang keadaan SMA PGRI 56 Ciputat, baik fisik (sarana

dan prasarana), struktur organisasi, proses pendidikan, keadaan guru,

dan siswanya.

Observasi ini digunakan antara lain:

a. Untuk mendapatkan data yang lebih obyektif jika dilakukan

pengamatan secara langsung.

b. Menagamati data secara langsung akan memudahkan dalam

menganalisa data tersebut.

40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT.

Rineka Cipta, 1998) hal. 131

Page 39: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

30

2. Angket

Angket (kuesioner) sebagai tekhnik pengumpulan data dengan

cara menyusun item-item pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan

agar responden mengisi pertanyaan tersebut dan dengan

menambahkan petunjuk-petunjuk pengisian. Metode ini di tujukan

kepada siswa-siswi yang dijadikan responden untuk mendapatkan data

dan informasi yang berhubungan dengan motivasi orang tua dalam

masalah akhlak siswa di SMA PGRI 56 Ciputat yang berjumlah 56

siswa. Bentuk angket yang digunakan adalah angket langsung dan

bersifat tertutup, yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup dengan

jawaban alternatif yang telah tersedia dalam bentuk tabel yang

bertujuan mengarahkan jawaban responden kepada pembahasan

masalah dan mempermudah analisis data penelitian. Metode angket

ini digunakan karena sampel penelitian merupakan orang yang paling

mengerti tentang dirinya, jadi apa yang dikemukakan oleh responden

adalah benar dan dapat dipercaya, sehingga dalam pengisian

pernyataan dalam angket berdasarkan pengetahuan dan keyakinan

masing-masing melalui pengalamannya.

Tabel 1

Kisi-kisi instrument variabel tentang Pengaruh Motivasi Orang Tua

Terhadap Akhlak Siswa

Variabel Dimensi

Variabel

Indikator-Indikator No. Item Jumlah

Motivasi

Orang Tua

Kebutuhan dan

berkomunikasi

1. Menunjukan sikap

tanggap kepada

1, 2,

2

Page 40: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

31

dengan anak

Dorongan dan

aturan dalam

keluarga

perilaku anak

2. Memberikan

kebutuhan anak

3. Memusatkan

perhatian kepada

perilaku anak

4. Memberikan

petunjuk-petunjuk

yang jelas tentang

tingkah laku yang

baik

5. Menegur anak

ketika berperilaku

tidak baik

6. Memberi nasihat

dan arahan yang

baik

3

4

5

6

7, 8, 9, 10

1

1

1

1

4

Akhlak

Siswa

Akhlak kepada

Allah

Akhlak kepada

Rasulullah saw

Akhlak kepada

orang tua

7. Menjalankan

segala perintah-

Nya

8. Mencintai

Rasulullah

9. Patuh (taat)

kepada orang tua

11,

12

13, 14

1

1

2

Page 41: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

32

Akhlak kepada

diri sendiri

Akhlak orang

lain

Akhlak kepada

lingkungan

10. Memiliki sifat

yang baik (terpuji)

11. Menjalin tali

silaturahmi yang

baik kepada

tetangga

12. Menjaga dan

merawat

kebersihan

lingkungan.

19

15, 16, 17,

18

20

1

4

1

F. Teknik Pengolahan Data Setelah semua data selesai dikumpulkan dengan lengkap, maka tahap

selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

1) Editing, semua angket harus diteliti satu persatu tentang

kelengkapan dan kebenaran pengisian sehingga terhindar dari

kekeliruan dan kesalahan.

2) Scoring, setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah

memberikan skor terhadap item-item pertanyaan yang terdapat

pada angket dalam bentuk pilihan ganda. Untuk memudahkan

perhitungan masing-masing diberi bobot nilai yang bergerak dari 4

sampai 1 sesuai dengan kualitas jawabannya yang disusun sebagai

berikut :

Alternatif jawaban A, dengan bobot nilai 4

Alternatif jawaban B, dengan bobot nilai 3

Page 42: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

33

Alternatif jawaban C, dengan bobot nilai 2

Alternatif jawaban D, dengan bobot niali 1

3) Tabulating, yaitu perhitungan terhadap hasil skor yang telah ada.

Berdasarkan kuesioner tentang motivasi orang tua terhadap akhlak

siswa.

G. Teknik Analisis dan Interpretasi Data

1. Analisis Data

a. Analisis deskripsi

Dalam teknis pelaksanaan atau analisanya, yaitu dengan

memeriksa jawaban-jawaban dari tiap responden atau siswa, lalu

dijumlahkan dan menghasilkan skor total, diklasifikasikan dan

tabulasikan (dibuat tabel), data yang didapat dari setiap item

pertanyaan akan dibuat satu tabel masing-masing rumusan dari

distribusi Frekuensi Relatif adalah:

P = F x 100

N

Keterangan:

F : Frekuensi yang sedang dicari presentasinya

N : Number of cases (jumlah frekuensi / banyaknya individu)

P : angka persentase41.

b. Analisis korelasional

Untuk mengetahui Pengaruh motivasi orang tua terhadap

akhlak siswa, penulis menggunakan teknik analisis korelasional

dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai

berikut:

rxy = Y)²(-²X)²(-²

))((

YNXN

YXXYN

Keterangan:

41 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2003), Cet. 14, h. 43

Page 43: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

34

rxy = Angka indeks korelasi "r" product moment

ΣX = Jumlah skor dalam sebaran X (pengaruh motivasi orang

tua)

ΣY = Jumlah skor dalam sebaran Y {terhadap akhlak siswa}

ΣXY = Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y

ΣX² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

ΣY² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N = Banyaknya subyek (Number of Cases)

2. Interpretasi Data

a) Interpretasi sederhana dengan cara mencocokkan hasil perhitungan

dengan indeks korelasi “r” product moment seperti dibawah ini :

Tabel 2

Indeks Korelasi Product Moment

Besarnya “r” Product

Moment Interpretasi

0,00-0,20

Antara variabel x dan y terdapat

korelasi akan tetapi korelasi itu sangat

lemah atau sangat rendah sehingga

korelasi itu diabaikan atau dianggap

tidak ada korelasi antara variabel x dan

variabel y.

0,20-0,40

Antara variabel x dan variabel y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah

0,40-0,70

Antara variabel x dan variabel y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup

0,70-0,90 Antara variabel x dan variabel y

terdapat korelasi yang kuat dan tinggi

0,90-1,00 Antara variabel x dan variabel y

Page 44: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

35

b) Interpretasi dengan menggunakan tebel nilai “r” product moment,

prosedur yang harus dilalui diantaranya merumuskan hipotesis kerja

atau alternatif (Ha) dan hipotesis nilai (Ho), kemudian menguji

kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan, dengan jalan

membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh melalui

perhitungan dengan “r” yang tercantum dalam tabel (r), dengan

terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau Degrees of

Freedomnya (df) yang rumusnya :

Keterangan :

df : degrees of freedom (derajat bebas)

N : Jumlah subyek penelitian (sampel)

nr : Jumlah variabel

Dengan diperolehnya df atau db maka dapat dicari besarnya”r” yang

tercantum dalam tabel nilai “r” product moment pada taraf signifikasi 5 %.

Jika r sama dengan atau lebih besar dari r maka Ha disetujui atau

diterima. Jika sebaliknya, maka Ho tidak disetujui atau tidak diterima.

Selanjutnya untuk mencari seberapa besar kontribusi variabel X

( pengaruh motivasi orang tua) terhadap variabel Y (akhlak siswa), penulis

menggunakan rumus : Coeficient of Determination (KD), yaitu :

Keterangan :

kd = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r = Koofisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat dan

sangat tinggi

df = N-nr

kd = x 100 %

Page 45: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

36

Apabila r product moment lebih besar dari r tabel, maka penelitian

ini akan memperoleh pengaruh yang signifikan. Akan tetapi sebaliknya,

jika dalam penelitian ini r product moment lebih kecil dari pada r tabel,

maka akan diperoleh pengaruh yang tidak signifikan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 46: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

37

A. Gambaran Umum Sejarah berdirinya SMA PGRI 56 Ciputat

SMA PGRI 56 Ciputat merupakan salah satu lembaga pendidikan

perjuangan bangsa yang dinaungi oleh Organisasi Persatuan Guru Republik

Indonesia (PGRI). SMA PGRI Ciputat sangat konsisten dengan tujuannya,

yaitu: menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh

semua lapisan masyarakat.

Sekolah Menengah Akhir (SMA) PGRI 56 Ciputat terletak di jalan

Pendidikan no.30 Ciputat kota Tangerang Selatan 15411, Tlp. 0217409808.

Sekolah ini didirikan pada tahun 1982 yang berdasarkan Surat Keputusan

akreditasi lama /SK No. 086/102.Kep/E.84/16 Maret 1984, dan akreditasi

baru yaitu /SK No. Ma. 002937/28.00.Ma.0003.06/ 27 Juni 2006.

B. Struktur Organisasi

Kepala Sekolah : Drs. Asep Setiadi

Wakil Kepala Sekolah : Dra. Novia Roza, M.Pd

Wakasek Kurikulum : Junaedi, S.pd. MM

Wakasek Kesiswaan : Drs. Sidup Usman

C. Visi dan Misi SMA PGRI 56 Ciputat

1. Visi

Menjadikan SMA PGRI 56 Ciputat sebagai Pusat Pengembangan

Pendidikan, kebanggaan masyarakat yang menghasilkan kader-kader

Bangsa yang Berkualitas yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ”.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan umum yang bersifat nasional

b. Menghasilkan tamatan yang kompeten, terampil, dan bermutu

c. Menghasilkan tamatan yang berguna bagi dirinya, bangsa, dan negara

d. Menjadikan lembaga pendidikan kebanggaan masyarakat Ciputat dan

sekitarnya

e. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kepada

pengembanagn potensi siswa dalam membentuk manusia seutuhnya.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

38

3. Tujuan Sekolah

a. Tujuan jangka panjang: berisi tujuan jangka panjang sekolah (5 tahun

kedepan)

b. Tujuan jangka pendek:

Berisi serangkaian tujuan jangka pendek yang mewujudkan

dalam tahunan seperti:

1) Membentuk pokja/Tim kecil sebagai pionir dalam

mengimplementasikan budaya profesional.

2) Menjaring calon siswa yang berkualitas.

3) Menganalisa dan mensinkronkan kurikulum dengan tuntutan

Standar Kompetensi Nasional dan Internasional.

4) Meningkatkan kompetensi guru melalui sertifikasi kompetensi.

5) Menjalin kerjasama dengan lembaga/PP instansi terkait, dan

masyarakat dalam rangka perkembanngan IPTEK.

6) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler unggulan yang

sesuai dengan minat siswa.

7) Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana

serta program pendidikan untuk mendukung KBM dan hasil

Belajar siswa.

8) Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Allah Tuhan

Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

9) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang

berprikepribadian, cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang

olah raga dan seni.

10) Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi

informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri

secara mandiri.

11) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam

berkompetensi, beradaptasi dengan lingkungan dan

mengembangkan sikap sportifitas.

Page 48: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

39

12) Membekali peserta didik dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi

agar mamapu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi.

D. Deskripsi Data

Data tentang pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa yang

dikumpulkan menggunakan angket dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Motivasi Orang Tua Terhadap Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat

Tabel 3

Apakah orang tua anda suka berkomunikasi dengan anda

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

A. Selalu (SL)

B. Sering (SR)

C. Kadang-Kadang (KK)

D. Tidak Pernah (TP)

25

22

7

2

45 %

39 %

12 %

4%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas, menunjukkan bahwa ( 45% ) menyatakan selalu orang

tua berkomunikasi dengan anaknya. Kemudian (39 %) anak menyatakan

sering orang tua orang tua berkomunikasi dengan anaknya. Sedangkan

( 12 %) anak menyatakan kadang-kadang orang tua berkomunikasi

dengan anaknya, dan ( 4 % ) anak menyatakan bahwa tidak pernah orang

tua berkomunikasi dengan anaknya.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua selalu berkomunikasi dengan anaknya.

Tabel 4

Apakah orang tua anda mengajak berdiskusi ketika ada masalah dalam

keluarga

Page 49: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

40

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

A. Selalu (SL)

B. Sering (SR)

C. Kadang-Kadang (KK)

D. Tidak Pernah (TP)

17

21

15

3

30 %

38%

27 %

5%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa (30% ) anak yang menyatakan

bahwa orang tua selalu mengajak anak untuk berdiskusi ketika ada

masalah dalam keluarga, kemudian ( 38 % ) anak menyatakan sering.

Kemudian ( 27 % ) anak menyatakan kadang-kadang orang tua mengajak

anak untuk berdiskusi ketika ada masalah dalam keluarga dan ( 5 % ) anak

menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua sering mengajak anak untuk berdiskusi

ketika ada masalah dalam keluarga.

Tabel 5

Apakah orang tua anda memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang anda

perlukan

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

A. Selalu (SL)

B. Sering (SR)

C. Kadang-Kadang (KK)

D. Tidak Pernah (TP)

24

26

4

2

43 %

46 %

7 %

4%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 43 % ) anak menyatakan selalu

orang tua memberikan kebutuhan-kebutuhan yang anak perlukan..

Kemudian ( 46 % ) anak menyatakan sering . Sedangkan ( 7 % ) anak

Page 50: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

41

menyatakan kadang-kadang dan ( 4 % ) anak menyatakan tidak pernah

orang tua memberikan kebutuhan-kebutuhan yang anak perlukan

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua sering memberikan kebutuhan-kebutuhan

yang anak perlukan.

Tabel 6

Apakah orang tua anda memberikan peraturan dalam tingkah laku

anda

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

A. Selalu (SL)

B. Sering (SR)

C. Kadang-Kadang (KK)

D. Tidak Pernah (TP)

21

18

16

1

38%

32 %

28%

2 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 38 % ) anak menyatakan selalu

orang tua memberikan peraturan dalam tingkah laku anaknya. Kemudian

( 32 % ) anak menyatakan sering, sedangkan ( 28 % ) anak menyatakan

kadang-kadang dan ( 2 % ) anak menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua selalu memberikan peraturan dalam

tingkah laku anaknya.

Tabel 7

Apakah orang tua anda memberikan contoh akhlak yang baik kepada

anda

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

21

20

8

7

38 %

36 %

14 %

12%

Page 51: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

42

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ( 38 % ) anak menyatakan selalu

orang tua memberikan contoh akhlak yang baik kepada anaknya.

selanjutnya ( 36 % ) anak menyatakan sering. Kemudian ( 14 % ) anak

menyatakan kadang-kadang dan ( 12 % ) anak menyatakan tidak pernah

orang tua memberikan contoh akhlak yang baik.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua selalu memberikan contoh akhlak yang

baik kepada anaknya.

Tabel 8

Apakah orang tua anda memberikan hukuman jika anda melakukan

kesalahan

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

A. Selalu (SL)

B. Sering (SR)

C. Kadang-Kadang (KK)

D. Tidak Pernah (TP)

18

16

14

8

32 %

28 %

25 %

15 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 32 % ) anak menyatakan selalu

orang tua menghukum anaknya ketika melakukan kesalahan. Selanjutnya

( 28 % ) anak menyatakan sering. Kemudian ( 25 % ) anak menyatakan

kadang-kadang dan ( 15% ) anak menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua selalu menghukum anaknya ketika

melakukan kesalahan.

Tabel 9

Apakah orang tua anda memberikan nasihat kepada anda untuk

berakhlak baik

Page 52: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

43

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

19

18

16

3

34 %

32 %

28 %

6 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 34 % ) anak menyatakan selalu

orang tua memberikan nasihat kepada anaknya untuk beakhlak yang baik,

selanjutnya ( 32 % ) orang tua menyatakan sering. Kemudian ( 28 % )

anak menyatakan kadang-kadang dan ( 6 % ) anak menyatakan tidak

pernah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua selalu memberikan nasihat kepada anaknya

untuk beakhlak yang baik.

Tabel 10

Apakah orang tua mengajak anda untuk mendirikan shalat

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

18

25

11

2

32 %

45 %

19%

4 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 32 % ) anak menyatakan selalu

orang tua mengajak anaknya untuk mendirikan sholat. Selanjutnya, ( 45%

) anak yang menyatakan sering. Kemudian (19 % ) anak menjawab

kadang-kadang dan ( 4% ) anak menjawab tidak pernah.

Page 53: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

44

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua sering mengajak anaknya mendirikan

sholat dan mengaji.

Tabel 11

Apakah orang tua anda memberikan pujian ketika anda berbuat

kebaikan

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

30

16

10

0

54%

28 %

18 %

0%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 54% ) anak menyatakan selalu

orang tua memberikan pujian ketika anknya berbuat kebaikan, selanjutnya

( 28 % ) anak menjawab sering. Kemudian ( 18 % ) anak menjawab

kadang-kadang dan ( 0 % ) anak menjawab tidak pernah orang tua

memberikan pujian ketika anknya berbuat kebaikan.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua sealu memberikan pujian ketika anknya

berbuat kebaikan.

Tabel 12

Apakah orang tua anda mengajarkan anda untuk saling menghormati

dan menghargai orang lain

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

Selalu (SL)

Sering (SR)

19

29

34 %

52 %

Page 54: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

45

3

4

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

8

0

14 %

0 %

Jawaban 56 100 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa (34% ) anak menyatakan selalu

orang tua mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai orang

lain. selanjutnya ( 52 % ) anak menyatakan sering. Kemudian ( 14 % )

anak menyatakan kadang-kadang, dan ( 0 % ) anak menyatakan tidak

pernah orang tua mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai

orang lain.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab orang tua sering mengajarkan untuk saling

menghormati dan menghargai orang lain.

2. Akhlak Siswa Di SMA PGRI 56 Ciputat

Tabel 13

Apakah anda suka melaksanakan shalat 5 waktu

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

20

12

19

5

36 %

21 %

34 %

9 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 36% ) anak menyatakan selalu

suka melaksanakan sholat lima waktu. Selanjutnya ( 21 % ) anak

menyatakan sering. Kemudian ( 34 % ) anak menyatakan kadang-kadang

dan ( 9 % ) anak yang menyatakan tidak pernah melaksanakan sholat lima

waktu.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak selalu melaksanakan sholat lima waktu.

Page 55: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

46

Tabel 14

Apakah anda suka membaca al-qur’an

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

23

7

23

3

41 %

13 %

41 %

5 %

Jawaban 56 100 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa ( 41% ) anak menyatakan selalu

membaca al-qur’an. Selanjutnya, ( 13% ) anak menyatakan sering.

Kemudian ( 41 % ) anak menyatakan kadang-kadang dan (5 % ) anak

menyatakan tidak pernah membaca al-qur’an.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak selalu membaca al-qur’an.

Tabel 15

Apakah anda suka membantah ketika diperintah oleh orang tua

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

7

14

25

10

13 %

25 %

45 %

17 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ( 13% ) anak menyatakan selalu

membantah perintah orang tua. Kemudian ( 25 % ) anak menyatakan

sering. Sedangkan ( 45 % ) anak menyatakan kadang-kadang dan ( 17 % )

anak menyatakan tidak pernah membantah perintah orang tua.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

47

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab kadang-kadang anak membantah perintah orang tua.

Tabel 16

Apakah anda merasa malas melakukan yang diperintah oleh guru di

sekolah

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

12

12

23

9

21 %

21 %

42 %

16 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ( 21 % ) anak menyatakan selalu

merasa malas melakukan yang diperintah oleh guru di sekolah..

Selanjutnya ( 21 % ) anak menyatakan sering, kemudian ( 42 % ) anak

menyatakan kadang-kadang dan ( 16% ) anak menyatakan tidak pernah

merasa malas melakukan yang diperintah oleh guru di sekolah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab kadang-kadang merasa malas melakukan yang

diperintah oleh guru di sekolah.

Tabel 17

Apakah anda suka berbicara tidak sopan dengan guru anda

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

Selalu (SL)

Sering (SR)

22

12

39%

21 %

Page 57: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

48

3

4

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

14

8

25%

15 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ( 39 % ) anak menyatakan selalu

berbicara sopan dengan gurunya. Selanjutnya ( 21 % ) anak menyatakan

sering. Kemudian ( 25 % ) anak menyatakan kadang-kadang dan (15 % )

anak menyatakan tidak pernah anak berbicara sopan dengan orang tua,

teman-teman, dan gurunya.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak selalu berbicara sopan dengan gurunya.

Tabel 18

Apakah anda merasa acuh (diam saja) ketika teman anda dalam

kesusahan dan mendapat musibah

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

19

15

18

4

34 %

27 %

32 %

7 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 34 % ) anak menyatakan selalu

menolong ketika temannya dalam kesusahan dan mendapat musibah.

Kemudian ( 27 % ) anak menyatakan sering. Kemudian ( 32% ) anak

menyatakan kadang-kadang dan ( 7 % ) anak menyatakan tidak pernah

menolong ketika temannya dalam kesusahan dan mendapat musibah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak selalu menolong ketika temannya dalam

kesusahan dan mendapat musibah.

Tabel 19

Page 58: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

49

Apakah anda suka mencela pengemis di jalan

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

15

13

21

7

27 %

23%

21 %

9%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa ( 27 % ) anak menyatakan selalu

tidak mencela pengemis di jalan. Selanjutnya (23 % ) anak menyatakan

sering. Kemudian ( 21 % ) anak menyatakan kadang-kadang dan (9 % )

anak menyatakan tidak pernah tidak mencela pengemis di jalan.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak kadang-kadang tidak mencela pengemis di

jalan.

Tabel 20

Ketika anda diganggu oleh teman sekelas anda apakah anda berkata

yang tidak baik

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

27

16

11

2

48%

29%

19 %

4%

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 48% ) anak menyatakan selalu

berkata tidak baik ketika di ganggu temannya. Selanjutnya (29 % ) anak

menyatakan sering. Kemudian ( 19 % ) anak menyatakan kadang-kadang

Page 59: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

50

dan ( 4% ) anak menyatakan berkata tidak baik ketika di ganggu

temannya.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab anak selalu berkata tidak baik ketika di ganggu

temannya.

Tabel 21

Apakah anda memberi maaf kepada teman anda ketika dia berbuat

salah kepada anda

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1

2

3

4

Selalu (SL)

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

18

17

16

5

32 %

30 %

29 %

9 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa ( 32 % ) selalu anak memberi

maaf kepada temannya ketika berbuat salah kepadanya . Selanjutnya ( 30

% ) anak menyatakan sering, Kemudian ( 29 % )anak menyatakan

kadang-kadang dan (9 % ) anak menyatakan tidak pernah.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab selalu anak memberi maaf kepada temannya ketika

berbuat salah kepadanya.

Tabel 22

Apakah anda suka membuang sampah pada tempatnya

No Kategori jawaban Frekuensi Persentase

1 Selalu (SL) 11 20 %

Page 60: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

51

2

3

4

Sering (SR)

Kadang-Kadang (KK)

Tidak Pernah (TP)

19

20

6

34 %

36 %

10 %

Jawaban 56 100 %

Tabel di atas menunjukan bahwa (20% ) anak menyatakan selalu

membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya ( 34% ) anak

menyatakan sering. Kemudian ( 36 % ) anak menyatakan kadang-kadang

dan ( 10 % ) tidak pernah anak membuang sampah pada tempatnya.

Berdasarkan atas jawaban responden tersebut, pada umumnya

responden menjawab kadang-kadang anak membuang sampah pada

tempatnya.

C. Analisis dan Interpretasi Data Untuk mengetahui hubungan antara variabel ( X ) motivasi orang tua

dan variabel ( Y ) Akhlak siswa, maka digunakan rumus korelasi product

moment. Untuk menjabarkan rumus tersebut dilihat tabel perhitungan

variabel X dan variabel Y sebagai berikut:

Tabel 23

Table Perhitungan Variable X dan Variable Y

Responden X X2 Y Y2 XY

1 30 900 25 625 750

2 34 1156 31 961 1054

3 34 1156 33 1089 1122

4 33 1089 36 1296 1188

5 33 1089 24 576 792

6 35 1225 24 576 840

7 33 1089 31 961 1023

8 32 1024 22 484 794

9 34 1156 23 529 782

Page 61: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

52

10 34 1156 25 625 850

11 34 1156 23 529 782

12 35 1225 32 1024 1120

13 34 1156 28 784 952

14 31 961 28 784 868

15 32 1024 28 784 896

16 32 1024 21 441 672

17 33 1089 19 361 672

18 34 11556 32 1024 1088

19 33 1089 20 400 660

20 32 1024 40 1600 1280

21 34 1156 24 576 816

22 32 1024 26 676 832

23 28 784 18 324 504

24 29 841 27 729 783

25 27 729 20 400 540

26 33 1089 23 529 759

27 34 1156 19 361 646

28 32 1024 27 729 864

29 33 1089 28 784 924

30 25 625 25 625 625

31 28 784 28 784 784

32 25 625 24 576 600

33 26 676 24 576 624

34 27 729 29 841 783

35 25 625 26 676 650

36 31 961 28 784 868

37 30 900 32 1024 960

38 36 1296 33 1089 1188

39 24 576 28 784 672

Page 62: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

53

40 27 729 27 729 729

41 28 784 35 1225 980

42 29 841 31 961 899

43 27 729 31 961 837

44 32 1024 29 841 928

45 25 625 40 1600 1000

46 28 784 32 1024 896

47 33 1089 33 1089 1089

48 27 729 32 1024 864

49 33 1089 33 1089 1089

50 25 625 25 625 625

51 21 441 29 841 609

52 38 1444 30 900 1140

53 35 1225 27 729 945

54 39 1521 40 1600 1560

55 37 1369 31 961 1147

56 22 484 27 729 594

N 1727 54065 1566 45249 2704482

Setelah diketahui N = 56, ∑ X = 1727, ∑ Y =1566, ∑ X² = 54062, ∑ Y² =

45248, ∑ XY = 2704482, maka dapatlah dicari indeks korelasinya, dengan

menggunakan rumus:

rxy = Y)²(-²X)²(-²

))((

YNXN

YXXYN

= (1566)²-45248.56(1727)²54062.56

)1566)(1727(2704482.56

= 2452356-25338882982529-3027640

2704482151450992

= 8153245111

148746510

Page 63: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

54

= 3677990052148746510

= 161095116148746510

= 0,923

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, ternyata angka korelasi antara

variabel X dan variabel Y yaitu sebesar: 0,923 yang bertanda positif.

Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana

dengan mencocokan hasil perhitungan dengan indeks korelasi ”r” product

moment. Ternyata besarnya rxy (0,923) berkisar antara 0,90-1,00 berarti

antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau

sangat tinggi.

Selanjutnya untuk mengetahui hubungan ini signifikan atau tidak,

maka ”r” hasil perhitungan dibandingkan dengan ”r” tabel dan sebelum

membandingkan terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya atau df

(degree of fredoom) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

df = N – nr

= 56 – 2

= 54

Dengan memeriksa tabel nilai "r" product moment ternyata bahwa

dengan df sebesar 54, pada taraf signifikan 5% diperoleh "r" tabel = 0,273,

dan pada taraf signifikan 1% diperoleh "r" tabel = 0,354.

Jika dilihat dari rtabel tersebut, rxy lebih besar dari pada rtabel, pada taraf

signifikansi 5% (0,923 > 0,273) maupun pada taraf signifikansi 1% (0,923

> 0,354). Dengan demikian Hipotesa Alternatif (Ha) diterima dan

Hipotesa Nol (H0) ditolak. Artinya, terdapat hubungan positif yang

signifikan antara pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa di

SMA PGRI 56 Ciputat.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X

menunjang keberhasilan variabel Y, maka dihitung terlebih dahulu suatu

Page 64: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

55

koefisien yang disebut coefficient of determination (koefisien penentuan)

dengan rumus sebagai berikut:

kd = ²r x 100%

= (0,923)2 x 100%

= 0,851929 x 100%

= 85,2%

Dari perhitungan di atas, diperoleh kd sebesar 85,2% maka dapat

diketahui bahwa pengaruh motivasi orang tua mempengaruhi akhlak siswa

sebesar 85,2%, artinya motivasi orang tua mempunyai pengaruh yang sangat

baik.

D. Interprestasi Data Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas terdapat pengaruh positif

yang sangat kuat atau sangat tinggi antara pengaruh motivasi orang tua

terhadap akhlak siswa di SMA PGRI 56 Ciputat. Hal ini berarti, bahwa

hipotesa alternative (Ha) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan

antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa di SMA PGRI 56 Ciputat di

terima atau benar.

Sedangkan Hipotesa Nol (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa di

SMA PGRI 56 Ciputat Timur ditolak atau tidak benar.

Jika dilihat dari hasil perhitungan, menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang sangat kuat antara motivasi orang tua terhadap akhlak siswa di SMA

PGRI 56 Ciputat timur.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu yang

berjudul pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa di SMA PGRI

56 Ciputat akhirnya penulis mengambil kesimpulan bahwa :Ada hubungan

positif yang signifikan antara pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak

siswa, hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh yaitu dengan

menggunakan rumus r product moment, angka indeks korelasi sebesar

0,92 yang berkisar antara 0.90-1.00, ini berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X dengan variabel Y yaitu terdapat pengaruh

yang kuat atau tinggi.

Kemudian dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment

ternyata dengan df sebesar 54, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel

=0,273. Jika dilihat pada rtabel tersebut, rxy lebih besar dari pada r tabel,

pada taraf signifikan 5% (0,92>0,273. Dengan demikian, disimpulkan

bahwa adanya pengaruh yang sangat nyata antara motivasi orang tua

terhadap akhlak siswa di SMA PGRI 56 Ciputat. Jadi, hipotesa alternatif

(Ha) diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak.

B. Saran

Setelah melaksanakan penelitian di atas dengan didasari rasa tidak

ingin melakukan penilaian sepihak maka penulis memberikan saran yang

kiranya menjadi masukan bagi SMA PGRI 56 Ciputat.

Page 66: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

57

1) Orang tua hendaknya mengajari dan memberikan contoh akhlak yang baik

kepada anak, karena perilaku orang tua merupakan suatu dasar dari pada

pembentukan sikap anak, sebagaimana dibahas dalam skripsi ini bahwa

semakin efektif pendidikan akhlak yang diberikan kepada anak maka akan

berkurang juga tingkah laku yang kurang baik, baik di lingkungan sekolah,

masyarakat dan keluarga

2) Hendaknya para guru senantiasa mengadakan arahan dan pengawasan

terhadap siswa baik dengan lisan ataupun perbuatan mengenai sikap,

tingkah laku dan moral siswa, agar siswa dapat mencontoh dan

melaksanakan apa telah diajarkan dan dicontohkan guru kepadanya.

3) Dari pihak sekolah hendaknya mengadakan evaluasi terhadap program-

program yang telah direncanakan terutama mengenai masalah yang

berkaitan dengan akhlak siswa seperti akhlak yang baik ketika

bersosialisasi dengan teman, guru dan orang tua, akhlak yang baik ketika

melakukan kegiatan sehari-hari dan sebagainya, sehingga dapat diketahui

sejauh mana pelaksanaan dari program tersebut.

4) Kepada orang tua siswa, hendaknya dapat mengawasi dan membina anak-

anaknya ketika berada di rumah dan di lingkungan masyarakat agar anak

tersebut dapat terhindar dari pergaulan yang tidak baik. Dan orang tua juga

diharapkan dapat melakukan kerja sama dengan pihak sekolah agar tidak

terjadi kesalah pahaman antara orang tua dengan pihak sekolah, dengan

demikian tujuan dari kegiatan belajar mengajar khususnya yang bertujuan

untuk pembinaan dan pembentukan akhlak siswa dapat terlaksana dengan

baik.

5) Untuk kepala sekolah sebagai manager sekolah hendaknya secara intensif

memberikan motivasi dan bimbingan kepada guru-guru untuk selalu lebih

meningkatkan kualitas materi pengajaran yang baik khususnya dalam

pengembangan Akhlak siswa.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

58

DAFTAR PUSTAKA Aly, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu, 1999

Page 68: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

59

A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :PT Raja

Grafindo Persada, 2004

Amiri, Tatang M., Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo,

1995

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

PT. Rineka Cipta, 1998

Ardani, Moh, Nilai-Nilai Akhlak/Budi Pekerti Dalam Ibadat dan Tasawuf, Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005

At-Tharsyah, Adnan, Serba-Serbi Wanita: Panduan Mengenal Wanita, Jakarta:

Al-Mahira, 2001 Djamarah, Bahri, Syaiful, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1998

Daud, Abu, Kitab al-Adab Bab Fi Husn Al-Khuluq, No. 4166

Davies , Ivor K., Pengelolaan Belajar, Jakarta: Rajawali Press, 1991

Daradjat, Zakiyah dkk, Methodik Khusus Pengajaran Agama, Jakarta: Bumi

Aksara, 2001

Ensiklopedi Islam, Jakarta: P.T. Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1999

Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno, M. Sobry, ”Strategi Belajar Mengajar

Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islam, Bandung : Refika

Aditama, 2007

Hamalik, Oemar, Kurikulum & Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007

Page 69: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

60

Http//Muhammadkhadafi.blogspot.com

Imran, Ali, Belajar & Pembelajaran, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996

Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta :

Kizi Brother’s, 2008

Jalaludin, Teologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001

Jurnal Pendidikan Islam, Mimbar Ilmiah Pendidikan Universitas Islam Jakarta, (Vol.VIII, 2005)

Mazhahiri, Husain, Pintar Mendidik Anak, Jakarta : PT. Lentera Basritama, 2001

Mahyudin, Kuliah Akhlak Tasawuf, Bandung : PT.Pustaka Setia, 2006

Mustofa, A, Akhlak Tasawuf, Bandung :CV.Pustaka Setia,1997

Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996

Nata, Abuddin,MA dan Fauzan,MA, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits”

Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005

Poerbakawatja, Soegarda, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Gunung Agung, 1976

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: P.N. Balai

Pustaka, 1991

Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta : Kalam Mulia, 2002

Page 70: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP AKHLAK …

61

Rahman, Imam Jalaludin Abd. bin Abu Bakar As-suyuti, Al-Jami As-Shagir,

Beirut: Dar al-Fikr,

Suwanto, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta,1993

Sabri , M.Alisuf , Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta : UIN Jakarta Press,2004

, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2007

Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1993

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2003

Ya’kub, Hamzah, Etika Islam Pembinaan Akhlakul Karimah, Bandung:

CV.Diponegoro,1983

Zainuddin, A, Al-Islam 2, Bandung :CV.Pustaka Setia,1999