PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA...

127
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA DI KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh SRI HANDAYANI 3301404121 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009

Transcript of PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA...

Page 1: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA

DI KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SRI HANDAYANI

3301404121

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

Page 2: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 25 Februari 2009

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. Margunani, MP. AgungYulianto, S. Pd, M. Si NIP. 131570076 NIP. 132303205

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi

Drs. Sukirman, M. Si. NIP. 131967646

Page 3: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan siding skripsi panitia ujian skripsi

Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Semarang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 19 Maret 2009

Penguji Skripsi

Maylia Pramonosari, S.E, M. Si NIP.132307250

Anggota I Anggota II

Dra. Margunani, MP Agung Yulianto, S.Pd M.Si NIP. 131570076 NIP. 132303205

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M.Si NIP. 131658236

Page 4: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar (QS. Al Baqarah 2)

Jadikanlah engkau seorang yang kakinya berpijak di tanah sedang puncak cita-

citanya setinggi bintang tsuraya di lngit (Dr Aidh bin Abdullah Al Qarni)

Kegembiraan sejati tidak berasal dari kemudahan yang menyertai kekayaan, atau

pujian-pujian, tetapi dari melakukan sesuatu yang berguna (W.T. Grenfell)

Kesuksesan akan didapatkan bila kita berdo’a, berikhtiar, dan bersabar.

Skripisi ini kupersembahkan

Kedua orang tuaku, terima kasih atas semua

yang diberikan kepadaku selama ini.

Adikku ”Rina” terima kasih atas dukungannya

selama ini.

Mas “IF” terima kasih atas Do’a, dukungan dan

semangat yang kamu berikan untukku.

Teman-temanku semua tak terkecuali (Pend.

Akuntansi B, kos Kin-Kin & Wisma Purnama),

terima kasih atas bantuan dan waktunya.

Almamater UNNES.

Page 5: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

v

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul

“Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru

Ekonomi/Akuntansi SMA di Kabupaten Semarang” disusun berdasarkan hasil

penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Semarang, Februari 2009

Sri Handayani

3301404121

Page 6: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA di Kabupaten

Semarang” dalam rangka menyelesaikan studi strata I untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dalam

kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M. Si., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Agus Wahyudin, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Sukirman, M. Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang.

4. Dra. Margunani, M. P, Dosen Pembimbing I yang telah membantu

memberikan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

5. Agung Yulianto, S. Pd, M. Si, Dosen Pembimbing II yang telah membantu

memberikan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

vii

6. Bapak/ Ibu Guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian skripsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan

pada skripsi ini pada umumnya.

Semarang, Februari 2009

Penulis

Page 8: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

viii

ABSTRAK

Sri Handayani. 2009. “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA di Kabupaten Semarang”. Prodi Pendidikan Akuntansi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Hasil pengamatan SMA di Kabupaten Semarang bahwa hasil kinerja dari para guru ekonomi/akuntansi SMA masih belum optimal. Persoalan yang masih dihadapi oleh guru ekonomi/akuntansi dalam pencapaian kinerja adalah belum optimalnya dalam proses pembelajaran, motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan kerja sebagai faktor eksternal juga masih belum mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi/akuntansi dari 16 SMA di Kabupaten Semarang yaitu 46 orang. Data penelitian ini diambil menggunakan metode angket, selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi ganda.

Hasil penelitian dari analisis regresi ganda diperoleh persamaan Y= 15,688 + 0,371X1 + 0,642X2. Hasil dari analisis varians diperoleh F hitung = 55,479 dengan nilai p value 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y). Hasil analisis dari motivasi kerja diperoleh thitung = 3,210 dengan harga signifikansi 0,003 < 0,05, berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y). Sedangkan hasil analisis dari lingkungan kerja diperoleh thitung = 5,069 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel lingkungan kerja (X2) juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y). Diantara motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) memberikan kontribusi terhadap kinerja guru (Y) yaitu motivasi kerja sebesar 19,36%, sedangkan lingkungan kerja (X2) sebesar 37,45%.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan antara lain yaitu motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang. Besarnya pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 0,708. Maka dengan demikian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempengaruhi kinerja guru sebesar 70,8% dan sisanya yaitu 29,2% dari kinerja guru dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dengan kontribusi 19,36%. Sedangkan pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dengan kontribusi 37,45%. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Lingkungan kerja, Kinerja guru.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN...................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

BAB II : LANDASAN TEORI............................................................................. 10

2.1 Kinerja Guru ................................................................................... 10

2.1.1 Unsur Kinerja.......................................................................... 12

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ........................... 13

2.1.3 Penilaian Kinerja Guru ........................................................... 14

2.1.4 Kinerja Guru Akuntansi.......................................................... 15

Page 10: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

x

2.2 Motivasi Kerja ................................................................................ 16

2.2.1 Teori Motivasi......................................................................... 17

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja ........................... 22

2.2.3 Ciri-Ciri Motivasi Kerja.......................................................... 22

2.2.4 Fungsi Motivasi ...................................................................... 23

2.2.5 Macam-Macam Motivasi ........................................................ 24

2.3 Lingkungan Motivasi ...................................................................... 25

2.3.1 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja ............................................ 25

2.3.2 Lingkungan Kerja yang Baik ................................................. 26

2.4 Kerangka Berfikir ........................................................................... 33

2.5 Hipotesis ......................................................................................... 37

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................................................... 38

3.1 Populai Penelitian .......................................................................... 38

3.2 Variabel Penelitian.......................................................................... 38

3.3 Metode Pengumpulan Data.............................................................. 39

3.4 Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 40

3.5 Metode Analisis Data...................................................................... 42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................... 50

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 50

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian.................................................... 50

4.1.2 Metode Analisis Statistik .......................................................... 61

4.1.2.1 Uji Normalitas .............................................................. 61

4.1.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ....................... 63

Page 11: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

xi

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik ........................................................ 64

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas..................................................... 64

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................. 65

4.1.4 Pengujian Hipotesis................................................................... 66

4.1.4.1 Pengujian Secara Simultan (Uji F) ........................................... 66

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t).................... 68

4.2 Pembahasan................................................................................................... 69

BAB V : PENUTUP .............................................................................................................. 76

5.1 Simpulan ......................................................................................... 76

5.2 Saran ............................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru ...................................... 38

Tabel 4.1. Distribusi Jawaban Motivasi Kerja Guru ...................................... 50

Tabel 4.2. Distribusi Jawaban Ketekunan Guru ............................................. 52

Tabel 4.3. Distribusi Jawaban Keuletan Guru................................................ 52

Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Kemandirian Guru ......................................... 53

Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Kreatif Guru ................................................... 54

Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Keyakinan Guru ............................................. 54

Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Lingkungan Kerja .......................................... 55

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Lingkungan Fisik ........................................... 57

Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Lingkungan Non Fisik ................................... 58

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kinerja Guru .................................................. 58

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Pembuatan Rencana Pembelajaran ................ 60

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 60

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Evaluasi ..................................... 61

Tabel 4.14. Uji Normalitas ............................................................................... 62

Tabel 4.15. Koefisien Regresi ........................................................................... 63

Tabel 4.16. Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF) ..... 65

Tabel 4.17. Hasil Analisis Varian (ANOVA)................................................... 66

Tabel 4.18. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi .................................... 67

Tabel 4.19. Hasil Uji t ....................................................................................... 67

Page 13: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Kerangka Berfikir ......................................................................... 37

Gambar 4.1 Distribusi Kategori Motivasi Kerja Guru ...................................... 51

Gambar 4.2. Distribusi Kategori Lingkungan Kerja Guru................................. 56

Gambar 4.3. Distribusi Kategori Kinerja Guru .................................................. 59

Gambar 4.4. P-P Plot Kenormalan Data............................................................. 63

Gambar 4.5 Scatterplot...................................................................................... 66

Page 14: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Penelitian............................................................ 81

Lampiran 2 Angket Penelitian .......................................................................... 83

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji Coba Penelitian ...... 90

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ................................ 95

Lampiran 5 Perhitungan Validitas ....................................................................100

Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas.................................................................102

Lampiran 7 Tabulasi Data Hasil Penelitian ......................................................103

Lampiran 8 Tabel Analisis Deskriptif Presentase Motivasi Kerja....................104

Lampiran 9 Tabel Analisis Deskriptif Presentase Lingkungan Kerja...............105

Lampiran 10 Tabel Analisis Deskriptif Presentase Kinerja Guru.......................106

Lampiran 11 Tabel Analisis Deskriptif Presentase Variabel ..............................107

Lampiran 12 Hasil Pengujian Program SPSS.....................................................108

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian .......................................................................113

Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ..........................................................115

Page 15: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting di dalam mengubah

perilaku manusia melalui pembentukan watak, pribadi dan mental sehingga

tercipta kualitas manusia yang mampu menganalisis masalah, menemukan

jawaban dan mengimplementasikannya dalam kehidupan. Pendidikan harus bisa

menyiapkan pribadi berkualitas. Sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 tahun

2003 tentang tujuan pendidikan nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi”

pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Menurut Soekidjo (2003: 16) pendidikan secara umum adalah segala upaya

sadar yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu,

kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan

oleh pelaku pendidikan. Dari batasan ini tersirat unsur-unsur pendidikan yakni:

input, proses dan output. Input adalah sasaran pendidikan (individu, kelompok,

dan masyarakat). Proses berupa upaya melakukan apa yang direncanakan untuk

mempengaruhi orang lain. Sedangkan output berusaha melakukan apa yang

diharapkan atau perilaku dengan harapan bisa lebih meningkat.

Guru sebagai pendidik harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM) yaitu siswa. Guru mampu membekali siswa dengan ilmu dan

Page 16: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

2

ketrampilan sehingga dapat menciptakan SDM yang mampu bersaing. Salah satu

cara agar guru dapat ikut berpartisipasi dalam mencapai keberhasilan pendidikan

adalah dengan meningkatkan kinerjanya sebagai seorang guru. Supriadi (1998:

45) kinerja guru adalah usaha guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

melalui pengajaran. Hal ini berarti guru harus mampu meningkatkan prestasi

belajar siswa supaya optimal, yaitu dengan cara guru melaksanakan kegiatan

belajar mengajar (KBM) menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

supaya materi mudah dipahami oleh siswa dan tidak membosankan ketika KBM.

Kinerja guru mengandung tiga unsur yaitu pertama unsur waktu, kinerja

yang dicapai guru dinilai dalam satu putaran waktu misalnya 3 bulan, semester,

atau tahunan. Kedua unsur hasil, kinerja yang dicapai guru dinilai dari hasil atau

prestasi siswa yang telah diajar. Ketiga unsur metode, kinerja yang dicapai diukur

dari metode atau proses KBM yang dilaksanakan guru harus efektif dan efesien,

dan guru yang bekerja dengan termotivasi dari dirinya sendiri. Maka kinerja

seorang guru dapat dilihat dari tiga unsur tersebut.

Berdasarkan pengamatan dan observasi di SMA Kabupaten Semarang

(SMA Negeri 1 Ambarawa, SMA Negeri 1 Bergas dan SMA Muhammadiyah

Sumowono) bahwa masih ada kendala atau persoalan dalam pencapaian kinerja

guru khususnya guru ekonomi/akuntansi. Persoalan yang masih dihadapi oleh

guru akuntansi dalam pencapaian kinerja adalah belum optimalnya dalam proses

pembelajaran. Tugas guru adalah membuat program pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, mengadakan evaluasi, melaksanakan analisis dan melaksanakan

tindak lanjut dari hasil analisis.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

3

Sebagian besar guru ekonomi/akuntansi di Kabupaten Semarang membuat

program pembelajaran hanya untuk memenuhi tugas administrasi, mereka kurang

menyadari bahwa program pembelajaran yang telah mereka buat adalah skenario

pembelajaran satu semester atau satu tahun ke depan. Guru dalam membuat

program pembelajaran sering mencontoh program pembelajaran yang sudah ada

atau milik guru lain. Program pembelajaran tersebut dibuat bersama forum

musyawarah guru mata pelajaran(MGMP) atau dari pemerintah. Maka guru ketika

melakukan proses pembelajaran kurang memperhatikan program pembelajaran

yang telah mereka buat. Pembuatan program pembelajaran dan silabus tersebut

merupakan salah satu contoh yang menunjukkan kinerja guru yang kurang

optimal. Pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan baik pusat maupun daerah

memberikan contoh silabus untuk dikembangkan oleh guru dan disesuaikan

dengan keadaan sekolah masing-masing, akan tetapi para guru menggunakan

silabus itu tanpa mengubah atau mengembangkan.

Guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang belum

melaksanakan analisis nilai maupun analisis soal secara baik, mereka memberi

tugas/ulangan dari soal yang ada dibuku mereka tidak membuat soal sendiri

sehingga hasil evaluasi kurang optimal. Hal ini bisa dilihat bahwa para siswa

dalam belajar ekonomi/akuntansi masih banyak yang dalam ulangan masih dapat

nilai kurang memuaskan.

Kinerja guru ekonomi/akuntansi sangat penting dalam proses pembelajaran

di sekolah, karena dengan tercapainya kinerja yang optimal maka akan tercapai

prestasi siswa yang baik pula. Apalagi dalam penyampaian materi

Page 18: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

4

ekonomi/akuntansi tidak hanya dengan penyampaian materi saja, tetapi perlu

pemahaman yang lebih. Tugas seperti itu merupakan kewajiban guru.

Pemerintah telah berupaya menanggulangi masalah – masalah pendidikan

tersebut, tetapi sampai sekarang belum menampakkan hasil yang optimal. Kinerja

guru dapat dikatakan optimal apabila guru mampu mengemban tugas dengan baik

dan berusaha untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawabnya. Guru

selalu menyiapkan rencana pembelajaran sebelum melaksanakan KBM di kelas,

guru juga membuat sendiri semua administrasi pembelajaran seperti program

semester, program tahunan, dan silabus. Guru juga harus mampu membuat soal

yang berkualitas sehingga hasil evaluasi dapat mengukur seberapa jauh

pemahaman siswa terhadap meteri yang telah diberikan. Disisi lain keberhasilan

pendidikan disekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam

mengelola tenaga kependidikan yang tersedia disekolah. Kepala sekolah

merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam

meningkatkan kinerja guru. Disamping itu kinerja guru akan menjadi optimal,

bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, guru,

karyawan maupun anak didik. Kondisi sekolah atau lingkungan juga sangat

mendukung kinerja guru seperti hubungan antar anggota di sekolah yang

harmonis dan lingkungan fisik sekolah yang memadai dan kondusif juga sangat

mendukung.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain kemampuan

dasar atau ability, usaha yang dilakukan harus didukung oleh alat/sarana teknologi

yang tersedia, adanya intensif atau penghargaan, lingkungan kerja yang

Page 19: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

5

mendukung, dan adanya motivasi terus menerus (Soedjiarto, 1993: 143).

Berdasarkan hasil observasi lingkungan kerja sangat mempengaruhi kinerja guru

apalagi lingkungan kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berbeda-beda. Motivasi kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten

Semarang juga kurang karena sebagian besar dari mereka sebenarnya tidak ingin

menjadi guru. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka penulis mengambil dua

faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu lingkungan kerja dan motivasi kerja.

Kinerja guru yang terlihat pada SMA di Kabupaten Semarang masih kurang

itu karena motivasi mereka masih rendah. Karena motivasi merupakan faktor

utama dalam peningkatan kerja seorang guru yang akhirnya akan mempengaruhi

kinerjanya maka harus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang akan

mendorong para guru lebih semangat bekerja.

Timpe dikutip oleh Mujiati (2007: 21) menyatakan bahwa lingkungan kerja

yang menyenangkan menjadi kunci pendorong guru untuk menghasilkan kinerja

puncak, tetapi untuk menciptakan kinerja puncak yaitu memiliki keterampilan dan

motivasi yang tinggi, lingkungan kerjanya harus yang kondusif. Lingkungan kerja

yang memberikan jaminan rasa aman, tentram, dan nyaman sehingga

membuahkan kepuasan kerja, dan kepuasan kerja akan meningkatkan motivasi

bekerja dan kelanjutannya akan meningkatkan kinerja guru.

Guru sebagai unsur yang berada di garda terdepan pendidikan, begitu

banyak sebutan sanjungan yang di berikan kepada guru seperti ”Guru yang digugu

dan ditiru”,”Guru pejabat mulia”,”Pahlawan tanpa tanda jasa”. Dengan posisi

yang sangat setrategi di garda terdepan pendidikan, seharusnya guru mendapat

Page 20: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

6

perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembinaan profesional dan dukungan

kesejahteraan melalui manajeman pendidikan yang kondusif. Menurut Carl D.

Glickman (1990) dikutip oleh Mujiati (2007: 25) guru masih berada di lingkungan

kerja yang di sebut disebut “The legacy of the One-Room Schoolhouse” atau

“warisan satu-kamar bangunan sekolah”. Dikatakan bahwa guru melakukan tugas

kerjanya berada dalam sebuah ruangan yang dibatasi empat dinding di kawasan

bangunan sekolah. Aktivitas guru dari menit ke menit dari hari ke hari dan dari

tahun ke tahun berada dalam batas tembok empat dinding menata seluruh kelas,

memeriksa kehadiran murid, mengajar, menilai, dsb.

Motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat/dorongan kerja.

Oleh karena itu, motivasi kerja dalam psikologi sebagai pendorong semangat kerja

(Anoraga 2005: 35). Guru menjadi seorang pendidik karena adanya motivasi

untuk mendidik. Keberhasilan guru dalam mengajar karena dorongan / motivasi

ini sebagai pertanda apa yang telah dilakukan oleh guru telah menyentuh

kebutuhannya. Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru yang diminatinya

karena sesuai dengan kepentingannya sendiri. Guru yang termotivasi dalam

bekerja maka akan menimbulkan kepuasan kerja, karena kebutuhan-kebutuhan

guru yang terpenuhi mendorong guru meningkatkan kinerjanya

Penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara

motivasi kerja dengan kinerja guru. Menurut sobirin (2007) ada pengaruh positif

dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru dengan hasil pengujian

nilai t hitung= 4,870 dan p= 0,000 untuk tingkat kesalahan 5%, t tabel= 1,600

maka t hitung lebih besar t tabel 4,870 > 1,600 dan menurut Hikmawati (2007)

Page 21: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

7

ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja dengan lingkungan kerja dengan

hasil t hitung lebih besar t tabel 4,686>1,600.

Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar pada

pembentukan kepribadian seseorang. Pengaruh dari lingkungan tersebut pada

umumnya mengendap pada diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah.

Lingkungan kerja guru yang dapat memotivasi kerja untuk meningkatkan

pengetahuan ketrampilan dan pengembangan sikap serta melaksanakan tugasnya

secara optimal (Syamsudin 1991: 151).

Penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara lingkungan

kerja dengan kinerja guru adalah menurut Mujiati (2007) ada pengaruh positif dan

signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja guru dengan hasil pengujian

nilai t hitung lebih besar t tabel 7,084 >1,600 dan menurut Maryana (2006) juga

menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja

guru karena hasil pengujian nilai t hitung lebih besar t tabel.

Dari uraian di atas mendorong peneliti untuk mengetahui kinerja guru

ditinjau dari motivasi kerja dan lingkungan kerja. Maka peneliti mengangkat judul

”pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah

Kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dipengaruhi

oleh berbagai faktor, diantaranya adalah motivasi kerja dan lingkungan kerja.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

8

1. Adakah pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang.

3. Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui:

1. Seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

guru ekonomi/akuntansi SMA di kabupaten Semarang.

2. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di

kabupaten Semarang.

3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di

kabupaten Semarang.

1.4 Manfaat penelitian

A. Manfaat Teoritis

1. Untuk mengembangkan pengetahuan mengenai adanya peningkatan

motivasi kerja terhadap kinerja guru.

2. Untuk mengembangkan pengetahuan wawasan adanya peningkatan

lingkungan kerja terhadap kinerja guru.

3. Penelitian diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan dunia pendidikan, serta sebagai bahan masukan di

bidang penelitian yang sejenis.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

9

B. Manfaat Praktis

1. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai

penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah.

2. Bagi Guru

Memberi dorongan para guru untuk meningkatkan kinerjanya melalui

peningkatan motivasi kerja.

3. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai bahan masukan/input bagi sekolah agar mampu mengambil

langkah-langkah tepat dalam upaya meningkatan kinerja guru khususnya

guru akuntansi melalui peningkatan lingkungan kerja yang kondusif.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja Guru

Kinerja guru menjadi perhatian dalam dunia pendidikan, karena guru

merupakan faktor penentu dalam meningkatkan prestasi belajar dan berpengaruh

dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Karakteristik guru efektif dapat dilihat

dari kinerjanya, bukan hanya dari hasil belajar siswa yang diharapkan melainkan

oleh pembelajaran yang optimal (Suparlan 2005: 88).

Supriadi (1998: 45) menyatakan kinerja guru adalah usaha guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pengajaran. Menurut Joni (1991:

143) kinerja guru adalah kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar

mengajar.

LAN dalam Mulyasa (2004: 136) menyatakan kinerja atau performansi

diartikan sebagi prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja

atau unjuk kerja. Sementara Smith menyatakan bahwa kinerja adalah ”...output

drive from processes, human or otherwise”, jadi kinerja merupakan hasil atau

keluaran dari suatu proses. Untuk lebih memahami tentang kinerja guru, berikut

disajikan beberapa pendapat menurut pengertian operasional.

1. Model Vroomian

Vroom mengemukakan bahwa ”Performance = f (Ability x Motivation)”.

Menurut model ini kinerja merupakan fungsi perkalian antara kemampuan

(ability) dan motivasi. Hubungan perkalian tersebut mengandung arti bahwa : jika

seseorang rendah pada salah satu komponen maka prestasi kerjanya rendah pula.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

11

Kinerja seseorang yang rendah merupakan hasil dari motivasi yang rendah dengan

kemampuan yang rendah.

2. Model Lawler dan Porter

Lawler dan Porter mengemukakan bahwa: ” Performance = Effort x Ability

x Role Perception”. Effort adalah banyaknya energi yang dikeluarkan seseorang

dalam situasi tertentu, abilities adalah karakteristik individu seperti intelegensi,

keterampilan, sifat sebagai kekuatan potensial untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan role perceptions adalah kesesuaian antara usaha yang dilakukan

seseorang dengan pandangan atasan langsung tentang tugas yang seharusnya

dikerjakan. Hal yang baru dalam model ini adalah ”role perceptions”, sebagai

jenis perilaku yang paling cocok dilakukan individu untuk mencapai sukses.

3. Model Ander dan Butzin

Ander dan Butzin mengajukan model kinerja sebagai berikut:

”Future Performance = Past Performance + (Motivation x Ability)”. Jika

semua teori tentang kinerja dikaji, maka di dalamnya melibatkan dua komponen

utama yakni “ability” dan “motivasi”. Perkalian antara ability dan motivasi

menjadi sangat populer, sehingga banyak sekali dikutip oleh ahli dalam

membicarakan kinerja.

Formula terakhir menunjukkan bahwa kinerja merupakan hasil interaksi

antara motivasi dengan kemampuan (ability), orang yang tinggi kemampuannya

tetapi rendah motivasinya, akan menghasilkan kinerja yang rendah , demikian

halnya orang yang bermotivasi tinggi tetapi kemampuannya rendah.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

12

Anwar dalam Kurniati (1997: 25) memberikan pengertian kinerja sama

dengan performance yang esensinya adalah berapa besar dan berapa jauh tugas-

tugas yang telah dijabarkan dan telah dapat diwujudkan atau dilaksanakan yang

berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang menggambarkan pola

perilaku sebagai aktualisasi dan kompetensi yang dimiliki. Dalam kajian yang

berkenaan dengan profesi guru, Anwar (1986: 22) memberikan pengertian kinerja

sebagai seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan oleh seorang guru pada

waktu memberikan pelajaran kepada siswanya. Kinerja guru dapat dilihat saat dia

melaksanakan interaksi belajar mengajar dikelas termasuk persiapannya baik

dalam bentuk program semester maupun persiapan mengajar.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat dan teori kinerja guru diatas,

bahwa kinerja guru adalah prestasi atau kemampuan kerja dalam persiapan,

pelaksanaan, dan pencapaian guru dalam proses belajar mengajar.

2.1.1 Unsur Kinerja

Berdasarkan pengertian diatas kinerja mengandung 3 (tiga) unsur, yaitu:

1. Unsur waktu, dalam arti hasil-hasil yang dicapai oleh usaha-usaha tertentu,

dinilai dalam satu putaran waktu atau sering disebut periode. Ukuran periode

dapat menggunakan satuan jam, hari, bulan maupun tahun.

2. Unsur hasil, dalam arti hasil-hasil tersebut merupakan hasil rata-rata pada akhir

periode tersebut. Hal ini tidak berarti mutlak setengah periode harus

memberikan hasil setengah dari keseluruhan.

3. Unsur metode, dalam arti seorang pegawai harus menguasai betul dan bersedia

mengikuti pedoman yang telah ditentukan, yaitu metode kerja yang efektif dan

efisien, ditambahkan pula dalam bekerjanya pegawai tersebut harus bekerja

Page 27: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

13

dengan penuh gairah dan tekun serta bukan berarti harus bekerja berlebihan.

(dalam Kurniati 2007: 25).

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, baik yang berasal dari

dalam diri maupun yang berasal dari luar. Tiffin dan Mccormick dalam Kurniati

(1997: 26) menyatakan ada 2 (dua) macam faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja seseorang yaitu:

1. Faktor Individual

Yaitu faktor-faktor yang meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian, sifat fisik,

keinginan atau motivasinya, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja,

latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya.

2. Faktor Situasional

a. Faktor sosial dan organisasi meliputi : kebijaksanaan organisasi, jenis

latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.

b. Faktor fisik dan pekerjaan meliputi: metode kerja, desain dan kondisi alat-

alat kerja, penataan ruang kelas, dan lingkungan kerja.

Menurut Syamsudin (1991: 151) ada beberapa faktor yamg mempengaruhi

kemampuan profesional guru yaitu:

1. Pengetahuan ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.

2. Kepemimpinan kepala sekolah.

3. Lingkungan kerja yang dapat memotivasi kerja untuk meningkatkan

pengetahuan ketrampilan dan pengembangan sikap serta melaksanakan

tugasnya secara optimal.

Page 28: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

14

Menurut Soedjiarto (1993: 143) ada beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja yaitu:

a. Ketrampilan yang dimiliki.

b. Kemampuan dasar atau ability.

c. Usaha yang dilakukan harus didukung oleh alat/sarana teknologi yang

tersedia.

d. Adanya intensif atau penghargaan.

e. Lingkungan kerja yang mendukung.

f. Adanya motivasi terus menerus.

2.1.3 Penilaian Kinerja Guru

Departemen pendidikan nasional Republik Indonesia, Direktorat Profesi

pedidikan Direktur Jendral peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

(2006) membuat Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) yang terdiri dari IPKG

I yang berisi tentang indikator penilaian kenerja guru dalam perencanaan

pembelajaran, dan IPKG II yang berisi tentang indikator-indikator penilaian

kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Penilaian kinerja guru dalam hal

perencanaan pembelajaran yang terdapat dalam IPKG I meliputi hal-hal sebagai

berikut :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran.

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan

sumber belajar.

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran.

4. Merancang pengelolaan kelas.

5. Merencanakan prosedur, jenis dan penyiapan alat penelitian.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

15

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran (IPKG I: 2006).

Penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang terdapat dalam

IPKG II meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran.

2. Melaksanakan pembelajaran.

3. Mengelola interaksi kelas.

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif

siswa terhadap belajar.

5. Mendemontrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran

tertentu.

6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.

7. Kesan umum kinerja guru (IPKG II:2006).

2.1.4 Kinerja Guru Akuntansi

Kinerja guru akuntansi merupakan kemampuan kerja yang dicapai oleh guru

dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

akuntansi secara efektif di sekolah. Ini akan dilihat bagaimana guru akuntansi

mempersiapkan program pembelajaran akuntansi, termasuk bagaimana

merumuskan tujuan pembelajaran, mempersiapkan metode dan media

pembelajaran, serta bagaimana mempersiapkan evaluasi pembelajaran akuntansi.

Hal itu semua untuk mencapai tujuan pengajaran akuntansi.

Dalam UU No 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20(a) tentang Guru dan Dosen

dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru berkewajiban :

1. Merencanakan pembelajaran.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

16

2. Melaksanakan proses pembelajaran.

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

Menurut Cornnes dalam Hasibuan (1985: 39) mengidentifikasikan kinerja

guru dapat dilihat dari tugas mengajar guru yang dibagi menjadi 3 (tiga) tahap

yaitu :

1. Tahap sebelum pengajaran (preactive).

2. Tahap pengajaran (interactive).

3. Tahap sesudah pengajaran (post active).

Maka indikator kinerja dalam penelitian ini adalah:

1. Pembuatan perencanaan pembelajaran.

2. Pelaksanaan pembelajaran.

3. Pelaksanaan evaluasi.

2.2 Motivasi Kerja

Istilah motivasi (Motivation) berasal dari perkataan bahasa latin, yakni

Movere, yang berarti ”menggerakkan” (To Move).(Winardi 2002: 1).

Menurut McClleand dalam Mulyasa (2004: 145) motivasi adalah unsur

penentu yang mempengaruhi perilaku yang terdapat dalam setiap individu.

Motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif, yang terjadi pada saat

tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sempat dirasakan atau

mendesak.

Menurut Bafadal (1992: 70) motivasi adalah kemauan (willingness) untuk

mengerjakan sesuatu. Berdasarkan penegasan ini, maka yang dimaksud dengan

motivasi kerja guru adalah kemauan guru untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Konsisten dengan konsep motivasi dan teorinya maka seorang guru akan memiliki

Page 31: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

17

motivasi kerja yang tinggi apabila ia merasa bahwa segala kebutuhannya

terpenuhi melalui kerjanya.

Menurut Anoraga (1998: 35) motivasi kerja adalah sesuatu yang

menimbulkan semangat atau dorongan dan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

dalam psikologi sebagai pendorong semangat kerja.

Motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

atau pegawai untuk melaksanakan usaha atau kegiatan untuk mencapai tujuan

organisasi ataupun individual.

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan untuk

menggerakkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Jadi motivasi kerja

merupakan kondisi psikologis yang mendorong pekerja melakukan usaha

menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat tercapai suatu tujuan.

2.2.1 Teori Motivasi

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan, perasaan, pikiran

dan motivasi. Setiap manusia dalam melaksanakan suatu kegiatan pada dasarnya

di dorong oleh motivasi. Orang mau bekerja keras dengan harapan dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan dari hasil pekerjaannya.

Telah banyak teoritis psikologi yang telah mengemukakan teori-teorinya

tentang kebutuhan dasar manusia. Teori-teori ini didasarkan pada hasil-hasil

penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun. Teori kebutuhan yang sangat

dikenal dalah teori hierarki kebutuhan (The hierarchy of need theory) yang

dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam (Bafadal,1992: 64).

Adapun tingkat kebutuhan manusia yang mendorong manusia untuk bekerja

adalah :

Page 32: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

18

1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologikal (physiological needs)

Kebutuhan fisiologi merupakan perpaduan kebutuhan fisik secara

universal dalam tubuh manusia, seperti makanan, minuman, pakaian,

perumahan, dan seksual.

Kebutuhan-kebutuhan fisiologis memiliki sejumlah karakteristik

sebagai berikut:

a. Mereka relatif independen satu sama lainnya.

b. Dalam banyak kasus mereka dapat diidentifikasi dengan sebuah lokasi

khusus di dalam tubuh (misalnya : perasaan lapar luar biasa, dapat

dikaitkan dengan perut).

c. Pada sebuah kultur berkecukupan (an affluent culture), kebutuhan-

kebutuhan demikian merupakan motivator-motivator tipikal, melainkan

motivator-motivator yang tidak biasa.

d. Akhirnya mereka dapat dikatakan bahwa mereka harus dipenuhi secara

berulang-ulang dalam periode waktu yang relatif singkat, agar tetap

terpenuhi.

Maka untuk membantu individu dengan pemberian gaji yang layak,

keuntungan serta kondisi kerja untuk memuaskan kebutuhanya.

2. Kebutuhan akan keamanan (safety needs)

Kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan

kebebasan batin, seperti merasa tidak terganggu, tidak terancam, dan tidak

takut kehilangan pekerjaan. Apabila kebutuhan-kebutuhan fisiologikal cukup

dipenuhi, maka kebutuhan-kebutuhan pada tingkatan berikut yang lebih tinggi,

Page 33: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

19

yakni kebutuhan akan keamanan, mulai mendominasi perilaku manusia.

Kebutuhan ini mengarah pada bentuk kebutuhan akan keamanan di tempat

kerja pada saat mengerjakan pekerjaan pada waktu jam-jam tertentu.

3. Kebutuhan-kebutuhan sosial (belongingness needs)

Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan

masalah-masalah hubungan sosial,seperti ingin dicintai, saling memiliki, dan

diterima oleh kelompok. Sewaktu kebutuhan fisiologikal manusia dan

kebutuhannya akan keamanan relatif terpenuhi, maka kebutuhan-kebutuhan

sosial, yang merupakan kebutuhan pada tingkatan berikutnya, menjadi

motivator penting bagi perilakunya. Seseorang individu, ingin tergolong pada

kelompok-kelompok tertentu, ia ingin bersosialisasi dengan pihak lain, ia ingin

diterima oleh rekan-rekannya, dan ia ingin berbagi dan menerima sikap

berkawan dan afeksi.

4. Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan (esteem needs)

Kebutuhan akan penghargaan diri, mencakup kebutuhan untuk mencapai

kepercayaan diri, prestasi, kompetensi, pengetahuan, penghargaan diri, dan

kebebasan serta independensi (ketidakketergantungan). Kelompok kedua

kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan, mencakup kebutuhan yang berkaitan

dengan reputasi seseorang individu, atau penghargaan dari pihak lain,

kebutuhan akan status, pengakuan, apresiasi, terhadap dirinya, dan respek yang

diberikan oleh pihak lain.

5. Kebutuhan untuk merealisasi diri (need for self actualization)

Page 34: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

20

Kebutuhan-kebutuhan tersebut berupa kebutuhan-kebutuhan individu

untuk merealisasi potensi yang ada pada dirinya, untuk mencapai

pengembangan diri secara berkelanjutan, untuk menjadi kreatif, dalam arti kata

seluas-luasnya. Bentuk khusus kebutuhan demikian, akan berbeda-beda dari

orang ke orang, seperti halnya terlihat pada kepribadian manusia. Kebutuhan

ini berlangsung terus-menerus sejalan dengan meningkatnya jenjang karier

seorang individu.

Kimbal Willes dalam Bafadal (2004: 101-102) menegaskan sehubungan

dengan kebutuhan-kebutuhan yang mendorong guru bekerja atau apa saja yang

diinginkan guru melalui kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Rasa aman dan hidup layak

Hidup layak bukan berarti mewah, tetapi adanya jaminan ketercukupan

akan makan, pakaian, dan perumahan bagi guru maupun keluarganya sehingga

mereka bisa hidup sebagaimana orang lain hidup secara layak. Sedangkan rasa

aman berkenaan dengan kebebasan dari tekanan-tekanan batin, rasa takut akan

masa depannya, serta adanya jaminan kesehatan.

2. Kondisi kerja yang menyenagkan

Suasana kerja meliputi tempat kerja, perlengkapan kerja, dan

kepemimpinan kerja. Kondisi kerja yang menyenangkan, misalnya tempat

kerja yang menarik, bersih, rapi, perlengkapan yang cukup, serta adanya

bimbingan. Oleh karena itu, walaupun gedungnya sederhana hendaknya selalu

dibersihkan dan diatur rapi sehingga membuat orang senang bekerja di

dalamnya.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

21

3. Rasa diikutsertakan

Sebagai manusia apapun jabatannya baik sebagai guru, pegawai tata

usaha maupun lainnya, semuanya ingin merasa dirinya termasuk dalam

anggota kelompoknya dimanapun mereka bekerja dan hastrat untuk bergabung

untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Oleh karena itu, seorang pemimpin

harus memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperbaiki serta

menjalin hubungan sosial dengan rekan-rekan kerjanya.

4. Perlakuan yang wajar dan jujur

Seorang pemimpin bertugas membina persatuan antara anggotanya.

Perlakuan setiap anggota dengan wajar dan adil. Janganlah sekali-kali pilih

kasih, dimana hanya anggota tertentu saja yang mendapat perhatian. Jika

kelompok merasa bahwa hanya anggota tertentu saja yang mendapat perhatian,

maka akan mengurangi semangat kerja kelompok.

5. Rasa aman

Setiap anggota kelompok menginginkan agar prestasi mereka diakui oleh

pemimpin. Dalam hal ini pemimpin mengakui bahwa setiap anggota kelompok

mampu menunaikan tugasnya dan mengakui setiap anggota kelompoknya

memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam mencapai tujuan kelompok.

Sehubungan dengan pembinaan moral kerja guru, kepala sekolah harus selalu

menghargai dan mengakui setiap hasil kerja guru.

6. Pengakuan dan penghargaan atas sumbangan

Setiap orang yang bekerja ingin diakui oleh orang lain. Begitu pula setiap

guru menginginkan agar segala jerih payahnya yang ia lakukan demi

Page 36: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

22

kesuksesan sekolah diakui oleh kepala sekolah maupun guru-guru lainnya.

Apabila keinginan untuk diakui tersebut terpenuhi maka guru akan merasa

senang dalam bekerja.

7. Ikut ambil bagian dalam pembuatan kebijakan sekolah

Semua guru ingin ikut ambil bagian dalam membuat kebijakan sekolah.

Hastrat ini merupakan hak asasi manusia. Jika semua guru diikutsertakan

dalam membuat policy sekolah mereka merasa dipentingkan dalam sekolah.

Pengalaman membuktikan bahwa jika tujuan ditetapkan bersama oleh

kelompok maka semua anggota kelompok ikut tanggung jawab atas

pelaksanaannya.

8. Kesempatan mengembangkan ”self respect”

Rasa harga diri setiap guru perlu dikembangkan agar dapat melakukan

apa yang harus dilakukan tanpa harus dididik pemimpin. Berilah kesempatan

merencanakan bersama, jangan banyak diperintah, tetapi sebaliknya

memberikan rangsangan serta menunjukkan harapan yang positif.

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja

Frederich Hersberg dalam Sudarmayanti (2001: 67) menyatakan pada

manusia beberapa faktor motivasi dan faktor pemeliharaan lingkungan

pekerjaannya. Dari hasil penelitiannya menyimpulkan ada enam faktor motivasi

yaitu: (1) prestasi, (2) pengakuan, (3) kemajuan/kenaikan pangkat, (4) pekerjaan

itu sendiri, (5) kemungkinan untuk tumbuh, (6) tanggung jawab. Sedangkan untuk

pemeliharaan terdapat sepuluh faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: (1)

kebijaksanaan, (2) supervisi teknis, (3) hubungan antar manusia dan atasan, (4)

hubungan manusia dengan pembinanya, (5) hubungan manusia dengan

Page 37: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

23

bawahannya, (6) gaji dan upah, (7) kestabilan kerja, (8) kehidupan pribadi, (9)

kondisi tempat kerja, (10) status.

2.2.3 Ciri-ciri motivasi kerja

Sardiman (2001: 81) mengatakan bahwa motivasi ada pada diri setiap orang

yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Tekun menghadapi tugas (suka berkerja keras, terus menerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

3. Menunjukkan minat untuk sukses.

4. Lebih senang bekerja sendiri.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif),

6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

7. Tidak pernah mudah melepaskan hal yang diyakini.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi kerja, memiliki ciri-ciri tersebut diatas. Apabila seseorang memiliki ciri-

ciri tersebut, berarti orang itu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri

motivasi seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena

kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, jika gurunya tekun melaksanakan

pekerjaannya, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan secara mandiri.

Guru yang produktif tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinitas. Selain itu,

juga harus berani mempertahankan pendapatnya kalau memang yakin dan

Page 38: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

24

rasional. Bahkan peka dan responsive terhadap berbagai masalah umum dan

berfikir bagaimana cara pemecahannya.

2.2.4 Fungsi Motivasi

Sardiman (2001: 83) mengatakan bahwa fungsi motivasi adalah sebagai

berikut:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Jadi motivasi adalah sebagai penggerak dari setiap

kegiatan yang akan dilakukan.

2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak tercapai. Jadi

motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yaitu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang

tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan tersebut.

2.2.5 Macam-macam Motivasi

Sardiman (2001: 84) ada beberapa pembagian macam-macam motivasi :

1. Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis

a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi : kebutuhan makan, minum, tidur,

dan lain-lain.

b. Motif-motif darurat, seperti : dorongan untuk menyelamatkan diri,

dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dan lain-lain.

c. Motif-motif objektif, motif untuk eksplorasi, manipulasi, untuk menaruh

minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia

luar secara efektif.

2. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah

Page 39: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

25

Motivasi jasmaniah misalnya : refleks, insting otomatis, nafsu.

Sedngkan motivasi rohaniah yaitu kemauan.

3. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seseorang

belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan

karena ingin pujian/ganjaran.

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar.Sebagai contoh seseorang itu belajar,

karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai

baik, sehingga akan dapat pujian oleh pacarnya atau temannya.

2.3 Lingkungan kerja

Menurut Nitisemito (1992: 183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu

yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Pendapat ini menyebutkan bahwa

lingkungan kerja adalah keadaan fisik dimana seseorang melakukan tugas

keajiban sehari-hari (Siagian, 1982: 139).

Menurut Kartono (1995: 160) lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi

materiil dan psikologis yang ada dalam perusahaan/tempat orang itu bekerja.

Sedangkan menurut Anoraga dan Wijiyanti (1995: 57) mengatakan lingkungan

kerja itu sendiri mencakup kondisi fisik maupun non-fisik (psikologis).

Page 40: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

26

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada disekitar para guru

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan baik secara fisik maupun non fisik.

2.3.1 Faktor Faktor Lingkungan Kerja Gie (1988: 186) mengemukakan bahwa faktor-faktor lingkungan kerja pada

umumnya meliputi: (1) tata ruang (penyusunan mesin, perabot, dan alat

perlengkapan lainnya); (2) cahaya dan penerangan; (3) keadaan warna tempat

kerja; (4) keadaan udara; (5) keadaan suara.

Menurut Reksohadiprodjo (1989: 156) lingkungan kerja adalah terdiri atas

faktor-faktor seperti : (1) pewarnaan tempat kerja; (2) suara dalam pabrik; (3)

udara; (4) kebersihan tempat kerja; (5) keamanan kerja.

Menurut Moekijat (2002: 135) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

penting dalam kebanyakan kantor adalah : penerangan, warna, musik, udara, dan

suara.

Mengingat belum ada keseragaman dalam menentukan faktor-faktor

lingkungan kerja, maka perlu pembatasan dalam menentukan faktor-faktor

lingkungan kerja yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini membatasi

pada faktor-faktor yang dianggap dapat mencakup keseluruhan yaitu sebagai

berikut: kebersihan, penerangan, udara, suara, keamanan, dan tata ruang kantor.

Faktor-faktor lingkungan kerja dari segi fisik yang secara langsung

dirasakan oleh manusia misalnya gerah, bising, kotor, sumpek. Di samping itu

juga ada faktor non fisik (psikologis) yaitu hubungan kerja yang harmonis antara

atasan dan bawahan. Kinerja guru akuntansi bisa tercapai secara optimal jika

Page 41: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

27

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja memberikan pengaruh yang positif.

Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja guru akuntansi. Lingkungan kerja

yang bersih, nyaman, dan tenang akan memberikan rasa senang kepada guru. Oleh

karena itu lingkungan kerja yang menyenangkan dapat berpengaruh positif

terhadap kinerja guru akuntansi.

2.3.2 Lingkungan Kerja yang Baik

a. Lingkungan Kerja Fisik

Faktor- faktor lingkungan kerja dari segi fisik yang menjadi objek penelitian

ini adalah kebersihan, penerangan, udara, suara, keamanan, dan tata ruang kantor.

Selanjutnya di bawah ini akan diuraikan secara mendalam tentang faktor-faktor

tersebut sehingga dapat diketahui sejauh mana peranan faktor-faktor tersebut

dalam mendukung lingkungan suatu tempat kerja.

1. Kebersihan

Kebersihan erat hubungannya dengan kesehatan manusia. Lingkungan

kerja yang bersih dapat menimbulkan rasa senang para guru/karyawan. Dari

rasa senang tersebut akan dapat mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih

semangat. Sebaliknya lingkungan kerja yang kotor akan mengakibatkan para

karyawan tidak kerasan untuk bekerja, bahkan bisa menimbulkan penyakit

yang akan mengganggu kesehatan guru/karyawan. Jika keadaan ini terjadi

secara terus-menerus maka para guru/karyawan akan merasa tidak nyaman

dalam melaksanakan tugasnya.

Kebersihan kantor mencakup kebersihan bangunan, perlengkapan, dan

perabot. Menurut Gie (1988: 363) perabot adalah berupa meja, kursi, lemari,

Page 42: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

28

merupakan bagian dari perlengkapan, maka uraian mengenai perabot

dimasukan ke dalam kebersihan perlengkapan.

a) Kebersihan Bangunan

Semua bagian dari bangunan gedung hendaknya selalu bersih

seperti; dinding, lantai, langit-langit, halaman sekitar gedung dan bagian

gedung yang lainnya (kamar mandi dan WC).

Dinding hendaknya bebas dari coret-coretan atau noda-noda seperti

bekas telapak kaki. Demikian juga tidak ada sarang laba-laba yang

bergelantung. Untuk menjaga agar lantai tetap bersih handaknya lantai

selalu disapu dan dipel. Selain itu juga hendaknya disediakan keset di

setiap pintu masuk dan tempat sampah disetiap ruangan.

Kamar mandi dan WC merupakan bagian yang diperlukan bagi

para pegawai hendaknya selalu terjaga kebersihannya. Penggunaan bahan

kimia misalnya karbol akan memberi aroma segar. Hal yang lebih

penting lagi adalah ketersediaan air yang cukup.

b) Kebersihan Perlengkapan

Perlengkapan kantor seperti meja, kursi, lemari, mesin kantor harus

selalu bersih. Jika para karyawan akan bekerja tidak perlu lagi disibukkan

dengan perlengkapan kantor yang masih kotor. Oleh karena itu mulai jam

kerja hendaknya semua perabot yang diperlukan sudah dalam keadaan

bersih. Mesin-mesin juga secara rutin selalu dibersihkan sehingga tidak

macet jika sedang digunakan.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

29

Usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dengan

cara pemimpin/kepala sekolah harus dapat menanamkan pentingnya

kebersihan bagi guru/karyawan. Menjaga kebersihan lingkungan tempat

kerja bukan hanya merupakan tanggung jawab petugas kebersihan saja

tetapi setiap karyawan/guru harus ikut bertanggung jawab menjaga

kebersihan (Nitisemito, 1996 : 193).

2. Penerangan

Penerangan merupakan faktor yang sangat penting karena hampir setiap

pekerjaan baik itu di ruangan maupun di luar ruangan merupakan pekerjaan

melihat. Dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan setiap orang

membutuhkan penerangan yang cukup, apalagi untuk kegiatan belajar

mengajar.

Cahaya penerangan yang cukup dan memancarkan dengan tepat akan

menambah efesiensi kerja para karyawan, karena mereka dapat bekerja

dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan dan matanya tidak cepat

lelah (Gie 1988: 240). Tujuan pencahayaan yang baik adalah memberikan

suatu lingkungan menyenangkan dan nyaman yang memudahkan pelaksanaan

tugas-tugas secara efesien tanpa tegangan atau regangan. Kriteria yang

digunakan untuk memilih suatu sistem pencahayaan yang baik yaitu intensitas

dan kualitas (Sangkoyo, 1991: 423).

Penerangan atau cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang

penting dalam fasilitas-fasilitas kantor. Keuntungan-keuntungan dari

penerangan yang baik menurut Moekijat antara lain : (1) perpindahan

Page 44: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

30

pegawai berkurang; (2) prestasi lebih besar; (3) semangat kerja lebih tinggi;

(4) hasil pekerjaan lebih baik; (5) ketidakhadiran berkurang; (6) kesalahan-

kesalahan berkurang; (7) keletihan berkurang dari penerangan (Moekijat

2000: 136).

3. Udara

Udara yang ada di ruangan akan mempengaruhi kinerja seseorang yaitu

meliputi suhu, kelembaban dan sirkulasi udara. Suhu udara di luar ruangan

juga mempengaruhi.

Pertukaran udara yang cukup baik, terutama dalam ruangan kelas sangat

diperlukan. Pertukaran udara yang cukup akan menyebabkan kesegaran fisik.

Oleh kerena di dalam kelas diperlukan pertukaran udara yang baik sehingga

guru dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik.

4. Suara

Suara yang mempengaruhi lingkungan kerja tediri dari suara dari dalam

ruangan atau dari kawasan lingkungan kantor itu sendiri, ataupun dari luar

ruangan atau lingkungan sekitar di luar kantor tersebut. Kinerja guru juga

dipengaruhi oleh suara yang ada disekitar ruang kelas. Kebisingan juga akan

mengganggu kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

5. Keamanan

Keamanan kerja ini sangat erat hubungannya dengan peningkatan

semangat dan disiplin kerja dari pada karyawan/guru. Dengan keamanan

kerja yang baik maka para karyawan/guru akan menjadi lebih senang dan

bersemangat dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Akan tetapi apabila

Page 45: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

31

keamanan kerja dalam suatu sekolah tidak terjamin maka semangat bekerja

guru/karyawan akan turun serta dalam bekerja tidak ada faktor-faktor lain

yang mendorong untuk meningkatkan kinerjanya.

Rasa aman akan menimbulkan ketenangan, dan ketenangan akan

mendorong semangat kerja guru/karyawan dalam bekerja sehingga efektivitas

kerja guru/karyawan akan meningkat.

6. Tata Ruang Kantor

Menurut Gie (2000: 186) menyatakan penyusunan alat-alat kantor pada

letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan

kerja bagi pegawai disebut tata ruang kantor. Penyusunan tempat kerja dan

alat perlengkapan kantor merupakan faktor yang penting dalam usaha

melaksanakan pekerjaan tata usaha kantor. Lingkungan bagi sebuah kantor

mencakup tata lahan dan tata ruang kantor. Tata ruang kantor lingkungan itu

meliputi peralatan, bangunan kantor, perabotan, dan tata ruang.

b. Lingkungan Kerja Non Fisik (Psikologis)

Lingkungan kerja non fisik (psikologis) guru adalah hubungan kerja guru

antar teman sejawat, kepala sekolah, ataupun masyarakat sekitar. Guru dalam

menjalankan tugasnya harus berperilaku sesuai dengan Kode Etik Guru. Ayat 7

dalam Kode Etik Guru menyebutkan bahwa ”Guru memelihara hubungan

seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.” ini berarti bahwa:

1. Guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam

lingkungan kerjanya.

2. Guru hendaknya menciptakan dan memelihara semangat kekeluargaan dan

kesetiakawanan sosial di dalam dan di luar lingkungan kerjanya.

Page 46: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

32

Kode Etik Guru Indonesia menunjukkan bahwa betapa pentingnya

hubungan yang harmonis perlu diciptakan dengan mewujudkan perasaan

bersaudara yang mendalam antara sesama anggota profesi. Hubungan anggota

profesi dapat dilihat dari dua segi, yakni hubungan formal dan hubungan

kekeluargaan. Hubungan formal ialah hubungan yang perlu dilakukan dalam

rangka melakukan tugas kedinasan. Sedangkan hubungan kekeluargaan ialah

hubungan persaudaraan yang perlu dilakukan, baik dalam lingkungan kerja

maupun dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang tercapainya

keberhasilan anggota profesi dalam membawakan sebagai pendidik bangsa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja non fisik antara lain:

1) Hubungan kerja antara kepala sekolah dengan guru.

Di sekolah terdapat seorang kepala sekolah dan beberapa guru ditambah

dengan karyawan. Berhasil tidaknya sekolah membawa misinya akan banyak

bergantung kepada semua manusia yang terlibat di dalamnya. Maka seorang

kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya harus bisa memberikan motivasi

kepada bawahannya sehingga orang yang diberi tugas semangat untuk

mengerjakan dan dapat meningkatkan kinerjanya. Hubungan kerja yang harmonis

antara atasan dan bawahan akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan

lebih senang dalam melaksanakan tugasnya. Seorang guru juga harus dilibatkan

dalam pengambilan keputusan berkanaan dengan kurikulum dan pengajaran

sehingga guru tidak hanya sebatas melaksanakan tugas mengajar di kelas saja.

2) Hubungan kerja antar guru /teman sejawat.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

33

Sikap profesional yang perlu ditumbuhkan oleh guru adalah sikap ingin

bekarja sama, saling menghargai, saling pengertian, dan tanggung jawab. Jika ini

sudah berkembang akan tumbuh rasa senasib sepenanggungan serta menyadari

akan kepentingan bersama tidak mementingkan kepentingan sendiri dengan

mengorbankan kepentingan orang lain (Hermawan 1979). Setiap orang

mempunyai pikiran, perasaan, kemauan, sikap, dan watak yang berbeda sekalipun

demikian hubungan antar sesama teman sejawat dapat berjalan lancar, tentram,

dan harmonis jika diantara mereka tumbuh sikap saling pengertian dan tenggang

rasa antara satu dengan yang lainnya. Adanya hubungan yang harmonis antar

guru, kerjasama antar guru akan mudah terjalin sehingga termotivasi untuk

bekerja dan meningkatkan kinerjanya (Anoraga dan Wijiyanti,1990: 54-63).

2.4 KERANGKA BERFIKIR

kinerja guru adalah kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar

mengajar (Joni, 1991: 143). Kinerja guru akuntansi merupakan kemampuan kerja

yang dicapai oleh guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran khususnya pada

mata pelajaran akuntansi secara efektif di sekolah.

Kinerja seorang guru dalam kaitannya dengan mutu pendidikan harus

dimulai dari dirinya sendiri. Sebagai pribadi guru merupakan perwujudan diri

dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan posisinya sebagai

pemangku profesi keguruan. Kepribadian merupakan landasan utama bagi

perwujudan diri sebagai guru yang efektif baik dalam melaksanakan tugas

profesionalnya di lingkungan pendidikan dan di lingkungan kehidupan lainnya.

Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru harus mampu mewujudkan

Page 48: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

34

pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya

sebagai guru.

Seorang guru disebut sebagai guru profesional apabila memiliki kemampuan

dalam mewujudkan kinerja profesi guru dengan sebaik-baiknya dalam mencapai

tujuan pendidikan. Hal ini mengharuskan seorang guru memiliki kompetensi yang

harus dikuasainya sesuai dengan standar kompetensi. Sehingga guru memiliki

kinerja yang kurang baik dan tidak melaksanakan proses pembelajaran dengan

baik maka akan menghasilkan output pada siswa yang kurang memuaskan. Dalam

kajian yang berkenaan dengan profesi guru (Anwar, 1986: 22) memberikan

pengertian kinerja sebagai seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan oleh

seorang guru pada waktu memberikan pelajaran kepada siswanya. Kinerja guru

dapat dilihat saat dia melaksanakan interaksi belajar mengajar dikelas termasuk

persiapannya baik dalam bentuk program semester maupun persiapan mengajar.

Kinerja guru dapat dilihat dari bagaimana guru membuat perencanaan

pembelajaran. Guru harus mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan

baik. Guru mampu menyampaikan materi pelajaran dengan baik sehingga materi

yang diajarkan mudah dipahami siswa. Guru juga melaksanakan evaluasi secara

baik dan sistematis.

Kinerja seorang guru dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah

satu faktor internal yang mempengaruhi kinerja guru adalah motivasi. Pengertian

motivasi adalah kemauan (willingnes) untuk mengerjakan sesuatu (Bafadal, 1992:

70). Jadi motivasi kerja guru adalah kemauan guru untuk mengerjakan tugas-

tugasnya. Guru yang memiliki motivasi cukup tinggi apabila seorang guru tekun

Page 49: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

35

melaksanakan tugasnya, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan secara

mandiri. Guru juga berusaha mempertahankan pendapatnya apabila merasa yakin

dengan pendapatnya itu benar. Guru selalu berfikir inovatif dan kreatif sehingga

tidak mau terjebak pada sesuatu yang monoton. Maka seorang guru yang

mempunyai motivasi kerja cukup tinggi akan menunjukkan kinerja yang baik

karena mereka terdorong dari dirinya sendiri untuk melakukan pekerjaannya itu.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru adalah

lingkungan kerja. Adapun lingkungan kerja dari seorang guru adalah sekolah.

Lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan

kerja non fisik (psikologis) (Anoraga dan widiyanti, 1995: 57). Komponen

Lingkungan kerja fisik adalah kebersihan, penerangan, udara, suara, keamanan,

dan tata ruang kantor. Lingkungan kerja fisik yang tersusun dengan rapi dan

suasana yang kondisif tentunya menyebabkan guru merasa nyaman ketika

menjalankan tugasnya dan bersemangat dalam bekerja sehingga kinerja guru

meningkat. Lingkungan kerja non fisik yaitu hubungan antara atasan dengan

bawahan dan hubungan kerja antar pegawai (guru). Hubungan kerja juga dapat

mempengaruhi kinerja guru karena guru akan nyaman bekerja ketika hubungan

antar sesama pegawai di sekolah harmonis.

Kegiatan pendidikan yang dilakukan di tingkat operasional, guru merupakan

penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional,

instruksional dan eksperiensial. Selain dengan tugas utamanya sebagai pendidik di

sekolah, guru melakukan tugas-tugas kinerja pendidikan dalam bimbingan,

pengajaran dan latihan. Semua kegiatan itu sangat terkait dengan upaya

Page 50: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

36

pengembangan para peserta didik melalui keteladanan, penciptaan lingkungan

pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar dan melatih peserta didik.

Dengan perkembangan dan tuntutan yang berkembang dewasa ini, peran-peran

guru mengalami perluasan yaitu sebagai : pelatih (coach), konselor, manajer

pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar dan pengarang. Sebagai pelatih

(coach), guru memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi peserta didik

untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sebagai latihan untuk

mencapai hasil pembelajaran optimal. Sebagai konselor, guru menciptakan satu

situasi interaksi dimana peserta didik melakukan perilaku pembelajaran dalam

suasana psikologis yang kondusif dengan memperhatikan kondisi setiap peserta

didik dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer

pembelajaran, guru mengelola keseluruhan kegiatan pembelajaran dengan

mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai

partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tatapi juga berperilaku

belajar melalui interaksinya dengan peserta didik. Sebagai pemimpin, guru

menjadi seseorang yang menggerakkan peserta didik dan orang lain untuk

mewujudkan perilku pembelajaran yang efektif. Sebagai pembelajar, guru secara

terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta

meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru secara kreatif dan

inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan

tugasnya.

Kinerja guru bisa dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam

standar kompetensi apabila mereka memilliki dukungan/dorongan yang kuat dari

Page 51: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

37

dirinya sendiri. Tanpa adanya dukungan atau dorongan yang timbul dari diri

sendiri tidak akan mungkin bisa dicapai hasil yang baik. Dukungan /dorongan

disebut juga dengan motivasi, karena pengertian motivasi sendiri adalah

dorongan/daya penggerak seseorang untuk berbuat sesuatu. Motivasi sangat

berpengaruh terhadap setiap tindakan sehingga tercapai hasil yang maksimal. Jadi

motivasi merupakan faktor penting yang harus ada dalam pencapaian kinerja,

karena motivasi merupakan daya penggerak yang dapat menyebabkan seseorang

bertindak untuk melakukan sesuatu. Motivasi merupakan salah satu faktor yang

turut menentukan keefektifan kerja. Penghargaan dapat berupa pujian, surat

penghargaan, dan bentuk lainnya. Dalam skala yang lebih luas, bentuk

penghargaan sebagaimana yang telah dikemukakan diatas agar dapat

meningkatkan motivasi kerja guru.

Adanya motivasi yang tinggi dan lingkungan kerja yang nyaman maka

kinerja dapat dicapai secara optimal sesuai yang diinginkan khususnya dalam

pelajaran ekonomi/akuntansi. Guru yang bersemangat dalam mengajar terkihat

dalam ketekunannya ketika melaksanakan tugas, ulet, minatnya yang tinggi dalam

memecahkan masalah, penuh kreatif dan sebagainya. Hal ini berdampak pada

hasil akhir mampu menciptakan kinerja yang baik.

Berdasarkan teori diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat pengaruh antara

motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang.

Motivasi Kerja (X1) Indikatornya:

Ketekunan 1. Keuletan 2. Kemandirian 3. Keyakinan 4. Kreatif

(Sardiman : 2001)

Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi (Y)

Indikatornya :

1. Pembuatan perencanaan pembelajaran

2 l k

Page 52: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

38

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

2.5 HIPOTESIS Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha 1 : Ada pengaruh positif signifikan antara motivasi kerja dan lingkungan

kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten

Semarang.

Ha 2 : Ada pengaruh positif signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja

guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

Ha 3 : Ada pengaruh positif signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja

guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

Lingkungan Kerja (X2) Indikatornya :

1. Lingkungan Fisik 2. Lingkungan Non Fisik

(psikologis) (Wijiyanti : 1990)

Page 53: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi/akuntansi dari 16

SMA yang ada di Kabupaten Semarang sebanyak 46 orang dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.1 : Daftar Nama Sekolah dan Jumlah Guru No Nama Sekolah Jumlah guru

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

SMAN 1 GETASAN SMAN 1 PABELAN SMAN 1 AMBARAWA SMAN 1 BRINGIN SMAN 1 BERGAS SMAN 1 UNGARAN SMAN 2 UNGARAN SMAN 1 TUNTANG SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA SMA ISLAM SUDIRMAN BRINGIN SMA KANISIUS BHAKTI AWAM SMA KARTIKA IV-1 BANYU BIRU SMA MUHAMMADIYAH SUMOWONO SMA TAMAN MADYA AMBARAWA SMA TUNAS PATRIA UNGARAN SMA VIRGO FIDELIS JUMLAH

2 3 3 4 3 5 5 4 4 1 1 3 2 1 3 2 46

Sumber: Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang

3.2 Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

(Arikunto 2006: 118)

1. Variabel Bebas (Independent variable)

Variabel Bebas atau independent variable yang terdiri dari :

a. Motivasi kerja guru (X1) dengan indikator :

1) Ketekunan

Page 54: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

39

2) Keuletan

3) Kemandirian

4) Keyakinan

5) Kreatif

b. Lingkungan kerja (X2) dengan indikator :

1) Lingkungan kerja fisik

2) Lingkungan kerja non- fisik (psikologis)

2. Variabel Terikat (Dependent variable)

Variabel terikat adalah yang timbul dalam hubungan yang fungsional atau

sebagai pengaruh variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat (Y) adalah

Kinerja guru dengan indikator:

1) Pembuatan perencanaan pembelajaran

2) Pelaksanaan pembelajaran

3) Pelaksanaan evaluasi

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Metode Kuesioner ( Angket )

Kuesioner atau angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

motivasi kerja, lingkungan kerja, dan kinerja guru. Jenis angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup (close form question), yaitu

kuesioner yang disusun dengan menyediakan jawaban sehingga responden dalam

memberikan jawaban tinggal memlilih. Penggunaan angket diharapkan akan

memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban karena alternatif

Page 55: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

40

jawaban telah tersedia sehingga untuk menjawabnya hanya memerlukan waktu

singkat. Pada setiap item soal disediakan 5 pilihan jawaban dengan skor masing-

masing sebagai berikut:

1) Jawaban A dengan skor 5

2) Jawaban B dengan skor 4

3) Jawaban C dengan skor 3

4) Jawaban D dengan skor 2

5) Jawaban E dengan skor 1

2. Metode D okumentasi

Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan data tentang

daftar SMA di kabupaten semarang dan daftar guru ekonomi/akuntansi yang

menjadi populasi dalam penelitian ini.

3.4 Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahhan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan analisa butir tersebut dengan skor-skor yang ada di

kolerasikan dengan menggunakan rumus kerelasi product moment yang

dikemukakan oleh Pearson.

Rumus :

Page 56: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

41

( )( )

( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑∑ ∑ ∑

−−

−=

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan : rxy = Koefisien korelasi X = Skor tiap butir soal Y = Skor total yang benar dari tiap subjek N = Jumlah subjek

(Arikunto, 2006: 170)

Selanjutnya rxy yang diperoleh (rhitung) untuk masing-masing soal,

dikonsultasikan dengan nilai rtabel product moment dengan taraf signifikan 5%.

Apabila rhitung > rtabel, maka instrumen dikatakan valid, sebaliknya apabila rhitung <

rtabel, maka instrument tersebut dikatakan tidak valid. Dalam penghitungannya,

akan dibantu oleh program SPSS for windows release 12.

Berdasarkan hasil uji coba validitas pada angket penelitian kepada 10

responden (mahasiswa) dengan 55 butir pertanyaan didapatkan hasil bahwa 54

butir pertanyaan valid dan sisanya 1 butir pertanyaan dinyatakan tidak valid,

sehingga butir soal yang tidak valid ini didrop. Hasil perhitungan validitas angket

penelitian diketahui bahwa dari 55 butir angket yang diuji terdapat 1 butir angket

yang tidak valid yaitu nomor 22 karena memiliki nilai rxy = 0,050 < rtabel = 0,632.

Selanjutkan butir angket yang tidak valid tersebut tidak diikutsertakan dalam

analisis data penelitian. Butir pertanyaan yang dapat dinyatakan valid digunakan

sebagai instrumen penelitian, sedangkan butir pertanyaan yang tidak valid

dibuang, atau tidak digunakan sebagai instrumen penelitian karena setiap

indikator telah terwakili oleh butir pertanyaan yang dinyatakan valid. Butir

pertanyaan dikatakan valid karena berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rxy

Page 57: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

42

hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,805>0,632 untuk jumlah responden 10 pada

signifikansi 5% (lampiran 3: hal 93).

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup baik sehingga mampu

mengungkap data yang bisa dipercaya (Arikunto, 2006: 178).

Untuk menguji reabilitas instrumen digunakan rumus Alpha

r11 = [)1( −k

k ] [1- 21

2

σ

σ∑ b ]

Keterangan : r11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2∑ bσ = jumlah varians butir 2

1σ = varians total Selanjutnya hasil perhitungan r11 yang diperoleh untuk masing-masing soal

dikonsultasikan dengan nilai rtabel product moment taraf signifikan 5%. Jika r11

lebih besar atau sama dengan rtabel, maka item dari angket tersebut dapat dikatakan

reliable, dan sebaliknya jika r11 lebih kecil dari rtabel, maka item dari angket

tersebut dapat dikatakan tidak reliable. Dalam penghitungannya, akan diolah

dengan program SPSS for windows release 12.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket angket diperoleh r11> rtabel yaitu

0,987 > 0,632 untuk jumlah responden 10 dengan taraf signifikansi 5% dapat

disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk

pengambilan data penelitian (lampiran 3: hal 94).

Page 58: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

43

3.5 Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mengkaji deskripsi motivasi kerja guru

akuntansi, lingkungan kerja, dan kinerja guru akuntansi. Variabel tersebut terdiri

dari beberapa indikator yang sangat mendukung dan kemudian indikator tersebut

dikembangkan menjadi instrumen (angket).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis data

sebagai berikut :

a. Membuat tabel distribusi angket

b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah

ditetapkan, dengan ketentuan mengubah skor kualitatif menjadi skor

kuantitatif dengan cara :

1) Jawaban A diberi skor 5

2) Jawaban B diberi skor 4

3) Jawaban C diberi skor 3

4) Jawaban D diberi skor 2

5) Jawaban E diberi skor 1

c. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.

d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut :

%100% XNn

=

(Ali, 1993 : 186) Keterangan : n = Jumlah nilai yang diperoleh N = Jumlah nilai ideal

Page 59: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

44

Untuk nenentukan kategori persentase skor yang diperoleh pada masing-

masing variabel, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan angka persentase tertinggi

%100xmaksimalSkormaksimalSkor %100%100

55

=x

b. Menentukan angka persentase terendah

%100min

ximalSkor

maksimalSkor %20%10051

=x

c. Rentang persentase: 100% - 20% = 80%

d. Interval kelas persentase: 80% : 5 = 16%

Selanjutnya skor yang diperoleh (dalam persen) dengan analisis deskriptif

persentase dikonsultasikan dengan kriteria sebagai berikut:

Motivasi Kerja:

Persentase Kriteria >84% - ≤ 100% A (sangat tinggi) >68% - ≤ 84% B (tinggi) >52% - ≤ 68% C (sedang) >36% - ≤ 52% D (rendah) >20% - ≤ 36% E (sangat rendah)

Lingkungan kerja dan Kinerja guru:

Persentase Kriteria >84% - ≤ 100% A (sangat baik) >68% - ≤ 84% B (baik) >52% - ≤ 68% C (cukup baik) >36% - ≤ 52% D (kurang baik) >20% - ≤ 36% E (tidak baik)

Page 60: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

45

2. Metode Analisis Statistik

a. Persamaan Garis Regresi Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas yaitu

motivasi kerja guru akuntansi dan lingkungan kerja sebagai variabel bebas

terhadap kinerja guru akuntansi sebagai variabel terikat. Motivasi kerja

berpengaruh positif terhadap kinerja guru akuntansi diperkuat oleh Robbins

dalam sobirin(2007), menyatakan kinerja merupakan hasil interaksi antara

motivasi dengan kemampuan seseorang yang tinggi kemampuannya tetapi

motivasinya rendah maka akan menghasilkan kinerja yang rendah. Sedangkan

sesorang yang mempunyai kemampuan tinggi dan motivasi tinggi akan

menghasilkan kinerja yang tinggi. Sehingga nilai koefisien b1 harus tidak sama

dengan nol yang berarti ada pengaruh X1 terhadap Y dengan nilai b1 bertanda

positif yang berarti pengaruh X1 terhadap Y berbanding lurus atau kenaikan nilai

X1 akan diikuti kenaikan nilai Y.

Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru akuntansi

diperkuat oleh Richard M Steets dalam Mujiati (2007) yang menyatakan iklim

organisasi adalah sifat-sifat atau ciri yang terdapat dalam lingkungan kerja yang

timbul karena kegiatan organisasi yang dilakukan secara sadar atau tidak yang

dianggap mempengaruhi perilaku atau kinerja. Sehingga nilai koefisien b2 harus

Page 61: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

46

tidak sama dengan nol yang berarti ada pengaruh X2 terhadap Y dengan nilai b2

bertanda positif yang berarti pengaruh X2 terhadap Y berbanding lurus atau

kenaikan nilai X2 akan diikuti kenaikan nilai Y. Persamaan garis regresi

digunakan rumus:

Ŷ = αo + α1X1 + α2X2

Dimana :

Ŷ = Kinerja guru akuntansi

αo = Konstanta yang merupakan intersep garis antara X dengan Y

α1 = Koefisien perubah bebas antara X1 terhadap Y

α2 = Koefisien perubah bebas antara X2 terhadap Y

X1 = Motivasi kerja

X2 = Lingkungan kerja

(Sudjana, 2002: 348)

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

penelitian memenuhi asumsi klasik yang Best Linier Unbias Estimator (BLUE).

Uji asumsi klasik ini menguji persamaan model regresi yang dapat menghasilkan

estimator linier yang baik dan tidak bias. Uji asumsi klasik digunakan untuk

memastikan bahwa model regresi berganda yang digunakan termasuk dalam

kriteria baik atau tidak dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan

Page 62: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

47

menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji

heteroskedastisitas. Namun dalam penelitian ini tidak menggunakan uji

autokorelasi karena dalam penelitian ini tidak menggunakan data time series atau

data observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Maka

dalam penelitian ini menggunakan tiga asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji

multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005: 110).

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal. Pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik atau melihat histrogam dari residunya. Untuk menguji

normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent) (Ghozali,

2005:91). Model regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel

bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas.

Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance

Inflaction Factor (VIF) dan tolerence melalui SPSS. Model regresi yang bebas

multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan tolerence diatas 0,1.

Page 63: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

48

Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih di

bawah 0,8, maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antar satu

observasi ke observasi lain (Ghozali, 2005: 105). Untuk mengetahui gejala

heteroskedatisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot melalui

SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatter plot

dengan pola titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah sumbu Y.

c. Uji hipotesis

1) Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan (Uji F)

Adalah untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

a) Merumuskan hipotesis statistik

Ho : β1 = β2 = 0, artinya X1 dan X2 secara simultan (bersama-sama) tidak

signifikan terhadap Y.

Ho : β1 = β2 ≠ 0, artinya X1 dan X2 secara simultan (bersama- sama)

berpengaruh signifikan terhadap Y.

b) Kaidah pengambilan keputusan

1) Jika probabilitas < 0,05 ( menggunakan SPSS ) maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2) Jika probabilitas > 0,05 ( menggunakan SPSS )maka Ho diterima dan

Ha ditolak.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

49

2) Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial (Uji t)

Untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial

mempengaruhi variabel dependen.

a) Merumuskan hipotasis statistik

(1) Ho : β1 = 0, 1 = X1, X2, artinya X1 dan X2 seara parsial (sendiri-

sendiri) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

(2) Ha : β1 ≠ 0, 1 = X1, X2, artinya X1 dan X2 seara parsial (sendiri-

sendiri) berpengaruh signifikan terhadap Y.

b) Kaidah pengmbilan keputusan

(1) Jika probabilitas <0,05 ( menggunakan SPSS )maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

(2) Jika probabilitas >0,05 ( menggunakan SPSS ) maka Ho diterima dan

Ha ditolak.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja,

lingkungan kerja dan kinerja guru SMA di Kabupaten Semarang. Gambaran dari

masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu motivasi kerja (X1),

lingkungan kerja (X2) dan kinerja guru (Y) SMA di Kabupaten Semarang dapat

diketahui dari analisis deskriptif persentase sebagai berikut:

1. Motivasi Kerja

Gambaran tentang motivasi kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru

diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :

Tabel 4.1. Distribusi Jawaban Motivasi Kerja Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

22 19 4 1 0

47.83% 41.30% 8.70% 2.17% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

50

Page 66: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

51

Lebih jelasnya hasil penelitian tentang motivasi kerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis

dengan diagram batang berikut ini :

Gambar 4.1. Distribusi Kategori Motivasi Kerja Guru

Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang memiliki motivasi kerja dalam kategori sangat

tinggi (47,83%), yang memiliki motivasi kerja tinggi (41,30%), yang memiliki

motivasi sedang (8,70%) dan yang memiliki motivasi kerja rendah (2,17%). Dari

hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum motivasi kerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang tinggi. Lebih jelasnya,

tingginya motivasi kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

tersebut dapat dilihat dari deskripsi tiap indikator yang terdiri dari ketekunan,

keuletan, kemandirian, keyakinan dan kreatif berikut ini:

Page 67: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

52

1) Ketekunan

Ketekunuan guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Jawaban Ketekunan Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

0 27 17 2 0

0.00% 58.70% 36.96% 4.35% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa paling banyak guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki ketekunan yang

masuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 58,70%. Dari hasil tersebut dapat

dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang sudah giat bekerja mereka telah mampu menyelesaikan

tugas-tugas dengan baik, mereka juga aktif dalam mengikuti kegiatan baik di

sekolah maupun di luar sekolah seperti MGMP.

2) Keuletan

Keuletan guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Jawaban Keuletan Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

29 10 4 3 0

63.04% 21.74% 8.70% 6.52% 0.00%

Jumlah 46 100,00%

Page 68: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

53

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa paling banyak guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki keuletan yang masuk

dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 63,04%. Dari hasil tersebut dapat

dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang ulet dan tidak mudah putus asa/tidak mudah menyerah

dalam menghadapi tugas yang ada, guru juga mencari berbagai informasi untuk

menyelesaikan tugas yang ada.

3) Kemandirian

Kemandirian guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Kemandirian Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

24 17 4 1 0

52.17% 36.96% 8.70% 2.17% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa paling banyak guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang memiliki kemandirian yang masuk dalam kategori

sangat tinggi yaitu sebesar 52,17%. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa

secara umum guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang telah mampu

menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa menggantungkan orang lain, serta mampu

menyelesaikan tugasnya tepat pada waktunya.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

54

4) Kreatif

Kreatif guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Kreatif Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

26 11 8 1 0

56.52% 23.91% 17.39% 2.17% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang yang kreatif masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu

sebesar 56,52%. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah kreatif mereka senang

menemukan hal-hal yang baru dan senang menyelesaikan soal-soal yang sulit.

5) Keyakinan

Keyakinan guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Keyakinan Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

Page 70: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

55

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

14 21 7 3 1

30.43% 45.65% 15.22% 6.52% 2.17%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa paling banyak guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang memiliki keyakinan yang masuk dalam kategori

tinggi yaitu sebesar 45.65%. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara

umum guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang telah mampu

bekerja keras untuk mencapai prestasi sekolah yang optimal, serta mampu

memberikan pendapat bagi sekolah yang dirasa benar.

2. Lingkungan Kerja

Gambaran tentang lingkungan kerja guru SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut :

Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Lingkungan Kerja Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

31 13 2 0 0

67.39% 28.26% 4.35% 0.00% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Lebih jelasnya hasil penelitian tentang lingkungan kerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis

dengan diagram batang berikut ini :

Page 71: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

56

Gambar 4.2. Distribusi Kategori Lingkungan Kerja Guru

Berdasarkan gambar 4.2 di atas terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang sudah berada dalam kondisi lingkungan kerja yang

sangat baik yaitu dalam kategori sangat tinggi (67,39%), yang berada dalam

kondisi lingkungan kerja baik (28,26%), yang berada pada kondisi cukup baik

(4,35%). Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum kondisi

lingkungan kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah

sangat baik. Lebih jelasnya kenapa kondisi lingkungan kerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah sangat baik dapat dilihat

dari deskripsi tiap indikator yang terdiri dari lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik (psikologis) berikut ini :

1) Lingkungan Fisik

Hasil penelitian kondisi lingkungan fisik pada guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing

guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Page 72: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

57

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Lingkungan Fisik Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

22 15 7 2 0

47.83% 32.61% 15.22% 4.35% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa kondisi lingkungan kerja secara fisik

guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah berada pada kondisi

sangat baik yaitu dalam kategori sangat baik sebesar 47,83%. Dari hasil tersebut

dapat dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang telah berada pada kondisi lingkungan kerja yang baik yaitu

mereka berada di sekolah yang selalu bersih. Ruangan tempat Bapak/Ibu guru

selalu terang baik dari cahaya matahari maupun lampu dan pertukaran udara di

ruangan juga baik. Tempat kerja Bapak/Ibu guru tenang dan nyaman. Keamanan

di sekolah secara umum juga sangat baik. Tata ruang kantor tertata dengan rapi

sehingga memudahkan para guru dalam bekerja.

2) Lingkungan Non Fisik (psikologis)

Hasil penelitian kondisi lingkungan non fisik pada guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket

dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Page 73: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

58

Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Lingkungan Non Fisik Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

36 8 2 0 0

78.26% 17.39% 4.35% 0.00% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa kondisi lingkungan kerja non fisik

guru ekonomi/akuntansi sangat baik yaitu berada dalam kategori sangat baik

sebesar 78,26%. Secara umum kondisi lingkungan non fisik (psikologis) sudah

baik dimana terlihat dari hubungan kerja antara kepala sekolah dengan guru yang

terjalin dengan baik. Hubungan kerja antar guru/teman sejawat juga baik

(harmonis).

3. Kinerja Guru

Gambaran tentang kinerja guru SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan

jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada

tabel berikut :

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kinerja Guru Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

33 10 3 0 0

71.74% 20.74% 6.52% 0.00% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah Lebih jelasnya hasil penelitian tentang kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis dengan diagram

batang berikut ini :

Page 74: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

59

Gambar 4.3. Distribusi Kategori Kinerja Guru

Berdasarkan gambar 4.3 di depan menunjukkan bahwa sebagian besar guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki kinerja yang masuk

dalam kategori sangat baik (71,74%) yang memiliki kinerja baik (21,24%), guru

yang memiliki kinerja cukup baik (6,52%). Dengan demikian secara umum dapat

dijelaskan bahwa kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

sudah baik. Lebih rinci hal tesebut dapat dilihat dari hasil deskripsi tiap indikator

kinerja guru yang terdiri dari pembuatan rencara pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi berikut ini :

1) Pembuatan Rencana Pembelajaran

Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pembuatan rencana

pembelajaran pada guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti

terangkum pada tabel berikut:

Page 75: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

60

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Pembuatan Rencana Pembelajaran Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

31 12 2 1 0

67.39% 26.09% 4.35% 2.17% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang dalam pembuatan rencana pembelajaran sudah baik yaitu

berada pada kategori sangat baik 67,39%. Kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA

di Kabupaten Semarang dalam pembuatan rencana pembelajaran sudah baik, para

guru selalu membuat perangkat pembelajaran seperti program semester, dan

program tahunan. Guru juga merencanakan pengelolaan KBM dengan baik.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran pada

guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban

angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel

berikut:

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Pembelajaran Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52% >20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

32 9 5 0 0

69.57% 19.57% 10,87% 0.00% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 76: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

61

Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik yaitu berada

pada kategori sangat baik 69,57%. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan, guru juga menggunakan media

dan sumber belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3) Pelaksanaan Evaluasi

Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pelaksanaan evaluasi pada guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket

dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Evaluasi Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

>84% - ≤100% >68% - ≤84% >52% - ≤ 68% >36% - ≤52%

>20% - ≤36%

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

32 13 0 1 0

69.57% 28.26% 0.00% 2.17% 0.00%

Jumlah 46 100,00% Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan evaluasi sudah baik yaitu berada pada

kategori sangat baik 69,57%. Guru mengadakan uji awal sebelum KBM di mulai

dan mengevaluasi pada akhir topik pelajaran. Guru menilai siswa di lihat dari

kemampuan kognitif dan afektif dari siswa.

4.1.2 Metode Analisis Statistik

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas data ini menggunakan rumus kolmogorov-smirnov dengan

perhitungan komputasi SPSS for windows relase 12 sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

62

Tabel 4.14 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MOTIVASI

KERJA LINGKUNGA

N KERJA KINERJA

GURU N 46 46 46

Mean 70,15 73,13 88,70Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 9,973 9,094 10,375Absolute ,128 ,165 ,163Positive ,077 ,121 ,138

Most Extreme Differences

Negative -,128 -,165 -,163Kolmogorov-Smirnov Z ,871 1,118 1,106Asymp. Sig. (2-tailed) ,434 ,164 ,173

a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa harga kolmogorov-smirnov

untuk variabel motivasi kerja sebesar 0,871 dengan probabilitas 0,434 lebih besar

dari 0,05, dengan demikian menunjukkan bahwa data variabel motivasi kerja guru

ekonomi/akuntansi tersebut berdistribusi normal. Variabel lingkungan kerja

diperoleh harga klomogorov-smirnov sebesar 1, 118 dengan probablilitas 0,164

lebih besar dari 0,05, dengan demikian data lingkungan kerja berdistribusi normal,

dan untuk variabel kinerja guru diperoleh harga klomogorov-smirnov sebesar 1,

106 dengan probablilitas 0,173 lebih besar dari 0,05, dengan demikian data

kinerja guru juga berdistribusi normal. Lebih jelasnya penyebaran plot tersebut

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 78: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

63

Observed Cum Prob

1,0,8,5,30,0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1,0

,8

,5

,3

0,0

Gambar 4.4. P-P Plot Kenormalan Data

4.1.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda dengan dua prediktor yaitu motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja

(X2) terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi (Y). Model regresi ini dapat

digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara motivasi kerja dan

lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi. Berikut hasil analisis

regresi linier berganda:

Tabel 4.15. Koefisien Regresi

Model 1

(Constant) X1 X2 Unstandardized Coefficients

B 15.688 .371 .642

Std. Error 6.992 .116 .127Standardized Coefficients Beta .357 .563

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 79: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

64

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier ganda dengan

menggunakan program komputasi SPSS for windows relase 12 diperoleh

persamaan regresi : Y= 15,688 + 0,371X1 + 0,642X2. Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut:

Model regresi tersebut mengandung arti bahwa:

a. Setiap terjadi kenaikan satu skor motivasi kerja (X1) akan diikuti kenaikan

kinerja guru sebesar 0,371 apabila variabel lainnya dianggap tetap

b. Setiap terjadi kenaikan satu skor lingkungan kerja (X2) akan diikuti kenaikan

kinerja guru sebesar 0,642 apabila variabel lainnya dianggap tetap

c. Setiap terjadi kenaikan satu skor motivasi kerja dan lingkungan kerja akan

diikuti kenaikan kinerja guru sebesar 15,688 apabila variabel lainnya

dianggap tetap

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

penelitian memenuhi asumsi klasik yang Best Linier Unbias Estimator (BLUE).

Uji asumsi klasik ini menguji persamaan model regresi yang dapat menghasilkan

estimator linier yang baik dan tidak bias. Uji asumsi klasik digunakan untuk

memastikan bahwa model regresi berganda yang digunakan termasuk dalam

kriteria baik atau tidak dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan

menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya hubungan atau korelasi secara sempurna antar variabel

Page 80: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

65

bebas (independen) (Ghozali, 2005: 57). Salah satu cara yang dapat digunakan

untuk menguji ada tidaknya penyimpangan multikolinieritas dalam suatu

persamaan regresi adalah dengan melihat nilai VIF dan toleransi pada suatu model

regresi. Menurut, Ghozali (2005: 57), suatu model regresi yang tidak terjadi gejala

multikolinieritas jika memiliki nilai toleransi lebih dari 0,1 dan nilai variance

inflation factor (VIF) kurang dari 10. Berikut ini disajikan nilai VIF dan nilai

toleransi yang diperoleh dalam model.

Tabel 4.16. Besaran Nilai Toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF) Variabel bebas toleransi VIF Motivasi kerja (X1) Lingkungan kerja (X2)

0,526 0,526

1,900 1,900

Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS,

didapatkan besarnya nilai toleransi masing-masing variabel yang lebih dari 0,1

dan nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam

model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Secara grafis dapat dilihat dari Multivariate Standardized Scatterplot.

Dasar pengambilannya apabila sebaran nilai residual terstandar tidak membentuk

pola tertentu namun tampak random dapat dikatakan bahwa model regresi bersifat

homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas. Pada gambar terlihat bahwa

titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola

tertentu atau terlihat acak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengandung heteroskedastisitas. Secara statistik uji heteroskedastisitas dapat di

lihat dari tabel coefficients apabila nilai koefisien parameter beta tidak signifikan

atau lebih besar dari 0,05 maka regresi tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas

Page 81: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

66

dengan uji park. Berdasarkan lampiran 12 (hal: 109) pada tabel coefficients(a)

dapat di lihat nilai beta pada motivasi kerja sebesar 0,357 lebih besar dari 0,05 dan

nilai beta dari lingkungan kerja sebesar 0,563 lebih besar dari 0,05 maka dalam

model regresi tersebut tidak terdapat problem heteroskedastisitas. Lebih jelasnya

pola scatter plot dari hasil perhitungan diperlihatkan di bawah ini.

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Guru

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stud

entiz

et R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Gambar 4.5 Scatterplot

Berdasarkan ketiga pengujian asumsi klasik di atas menunjukkan bahwa

model regresi berganda yang diperoleh tidak mengalami penyimpangan asumsi

klasik sehingga efisien untuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel

penelitian.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

67

4.1.4 Pengujian Hipotesis

4.1.4.1 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi

ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh

hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.17. Hasil Analisis Varian (ANOVA)

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3490.904 2 1745.452 55.479 .000(a) Residual 1352.835 43 31.461 Total 4843.739 45

Sumber : Data Penelitian, diolah

Hasil analisis pada tabel di atas diperoleh F hitung = 55,479 dengan harga

signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini

menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh tersebut signifikan. Maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh

yang signifikan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

Derajat hubungan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan

kinerja guru ekonomi/akuntansi secara bersama-sama atau secara simultan dapat

diketahui dari harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan hasil analisis

dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12

diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.18. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .849(a) .721 .708 5.60904

Sumber : Data Penelitian, diolah

Page 83: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

68

Berdasarkan tabel 18 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara

simultan (R) sebesar 0,849. Besarnya pengaruh motivasi kerja dan lingkungan

kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi dapat diketahui dari harga

koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 0,708. Dengan demikian

menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama

mempengaruhi kinerja guru sebesar 70,8% dan sisanya yaitu 29,2% dari kinerja

guru dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji

keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu motivasi kerja dan

(X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja guru (Y). Berdasarkan hasil

perhitungan menggunakan program komputasi SPSS for windows relase 12

diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.19. Hasil Uji t

Model 1

(Constant) X1 X2 T 2.244 3.210 5.069Sig. .030 .003 .000Correlations Zero-order .744 .809 Partial .440 .612 Part .259 .409

Sumber : Data Penelitian, diolah

1) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 19

di atas menunjukkan bahwa untuk variabel motivasi kerja diperoleh thitung = 3,210

dengan harga signifikansi 0,003 karena harga signifikansi yang diperoleh kurang

Page 84: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

69

dari 0,050 (0,003<0,050) maka menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh

tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) maka Ha1 diterima.

2) Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel

19 di depan menunjukkan bahwa untuk variabel lingkungan kerja diperoleh thitung

= 5.069 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang diperoleh

kurang dari 0,05 (0,000<0,050) hal ini menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh

tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel lingkungan kerja (X2) juga

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru (Y) maka Ha2 diterima.

Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat

dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara parsial.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for

Windows release 12 seperti terangkum pada tabel 19 diperoleh kofisien korelasi

parsial antara motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar 0,440 dan kofisien

korelasi parsial antara lingkungan kerja dengan kinerja guru sebesar 0,612.

Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) dari

masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi

kerja terhadap kinerja guru r2 (0,440) atau 19,36% dan besarnya pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja guru r2 (0,612) atau 37,45%. Hal ini berarti

bahwa variabel lingkungan kerja memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap

kinerja guru dibandingkan dengan variabel motivasi kerja. Dari hasil tersebut

Page 85: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

70

diketahui pula bahwa selain motivasi kerja dan lingkungan kerja, kinerja guru

juga dipengaruhi faktor lain.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan penyajian data sebagai hasil dari penelitian yang telah

dilakukan, maka penulis dalam pembahasan ini akan membahas hasil penelitian

sesuai dengan permasalahan yang penulis ajukan. Pembahasan ini merupakan

jawaban atas permasalahan, sehingga dapat diketahui gambaran tentang motivasi

kerja, kondisi lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang dan adakah pengaruh antara variabel bebas (motivasi kerja

dan lingkungan kerja) terhadap variabel terikat (kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang), serta seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan

lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten

Semarang.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa keeratan

hubungan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan kinerja guru dapat

diketahui dari koefisien korelasi secara parsial yang dibuktikan dari hasil uji t

yang memperoleh t hitung yang memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan

secara simultan yang dibuktikan dengan uji F yang memperoleh F hitung yang

memiliki signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil perhitungan menunjukkan

bahwa koefisien korelasi (R) antara motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan

kinerja guru adalah 0,849. Harga koefisien korelasi yang bertanda positif tersebut

menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel motivasi kerja dan

lingkungan kerja dengan kinerja guru. Sedangkan besarnya pengaruh secara

Page 86: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

71

parsial antara motivasi kerja terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi adalah

sebesar 0.440 atau 19,36% sedangkan lingkungan kerja berpengaruh sebesar

0,612 atau 37,45%. Maka semakin baik motivasi kerja dan lingkungan kerja akan

meningkatkan kinerja guru dan sebaliknya.

Besarnya pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

guru dapat dilihat dari koefisien determinasi ganda (R2) yaitu 0,708 atau sebesar

70,8%, hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja

mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja guru. Sedangkan sisanya yaitu

29,2% dari kinerja guru ditentukan oleh variabel lain selain motivasi kerja dan

lingkungan kerja yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Diantara motivasi kerja

dan lingkungan kerja ternyata yang memberikan pengaruh paling besar terhadap

kinerja guru adalah lingkungan kerja yaitu sebesar 37,45%. Lingkungan kerja

merupakan faktor ekstenal yang mempengaruhi kinerja guru ekonomi/akuntansi

SMA di Kabupaten Semarang. Lingkungan kerja sangat mempengaruhi kinerja

seseorang , hal ini dikarenakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman akan

mendukung kinerja guru. Lingkungan kerja disini adalah lingkungan kerja fisik

dan lingkungan kerja non fisik (psikologis). Kinerja guru ekonomi/akuntansi

tercapai secara optimal karena faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

memberikan pengaruh yang positif. Lingkungan kerja mempengaruhi kinerja guru

ekonomi/akuntansi. Lingkungan kerja yang bersih, nyaman, dan tenang akan

memberikan rasa senang kepada guru . Lingkungan kerja non fisik adalah

hubungan antara kepala sekolah dan guru, hubungan antar sesama guru atau

teman sejawat. Timpe (1992: 3) menyatakan bahwa lingkungan kerja yang

Page 87: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

72

menyenangkan menjadi kunci pendorong bagi karyawan untuk menghasilkan

kinerja puncak, tetapi untuk menciptakan kinerja puncak yaitu memiliki

keterampilan dan motivasi yang tinggi, lingkungan kerjanya harus yang kondusif.

Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMA di Kabupaten

Semarang, walaupun pengaruhnya tidak sebesar lingkungan kerja yaitu hanya

sebesar 19,36%. Motivasi kerja adalah faktor internal dari seseorang yang

mempengaruhi kinerjanya. Motivasi merupakan pendorong untuk menggerakan

seseorang mengerjakan sesuatu. Dengan motivasi kerja yang tinggi maka guru

akan lebih bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya. Hal tersebut

didukung pendapat Pandji (1998:35) yang menyatakan motivasi kerja merupakan

kondisi psikologis yang mendorong seseorang atau pegawai untuk melaksanakan

usaha atau kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi ataupun individu. Maka

dengan motivasi kerja yang tinggi individu akan lebih bersungguh-sungguh dalam

melaksanakan pekerjaannya yang pada akhirnya akan berdampak pada

peningkatan hasil kerja atau kinerjanya.

Motivasi kerja guru ekonomi/akuntansi di Kabupaten Semarang sudah

cukup baik. Para guru dilihat dari indikator keuletan mereka tidak mudah putus

asa dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tugas yang berat. Berdasarkan

hasil penelitian keuletan dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 63,04%, dalam

kategori tinggi dan sedang adalah sebesar 21,74% dan 8,70%. Guru yang kurang

ulet berdasarkan hasil penelitian yaitu masuk dalam kategori rendah sebesar

6,52%. Guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang pada umumnya

mandiri, mereka menyelesaikan tugasnya sendiri dan tepat pada waktunya.

Page 88: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

73

Indikator kemandirian yang ada pada kategori sangat tinggi sebesar 52,17%,

dalam kategori tinggi dan sedang sebesar 36,96% dan 8,70%. Berdasarkan hasil

penelitian guru yang kurang mandiri atau dalam kategori rendah sebesar 2,17%.

Guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang juga mempunyai

kreativitas yang tinggi mereka senang menemukan hal-hal yang baru dan senang

memecahkan masalah. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang ada dalam

kategori sangat tinggi sebesar 56,52% tetapi juga ada sebagian yang kurang

mempunyai kreativitas sebesar 2,17%. Sebagian dari mereka juga memiliki

kenyakinan yang tinggi mereka akan berusaha mempertahankan pendapatnya

yang mereka rasa itu benar dan mereka juga percaya diri, hal ini terlihat dari

indikator kenyakinan dalam kategori tinggi sebesar 45,65% dan yang sangat

rendah sebesar 8,70% jadi guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

belum semuanya bisa berpendapat dan mempertahankan pendapatnya. Pada

kenyataannya guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dilihat dari

indikator ketekunan masih kurang optimal hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian

yang ada pada kategori sangat baik sebesar 0,00% walaupun pada kategori baik

sebesar 58,70%, dalam kategori cukup baik sebesar 32,61% dan pada kategori

kurang baik dan tidak baik adalah sama sebesar 4,35%.

Secara nyata motivasi kerja dari dulu di SMA Kabupaten Semarang dapat

ditunjukkan dari perilakunya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

diketahui bahwa perilaku guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

dalam melaksanakan pekerjaannya telah menunjukkan ketekunan dan

keuletan,kemandirian, kreatif dan keyakinan atas pekerjaannya yang tinggi. Hal

Page 89: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

74

tersebut didukung pendapat Sardiman (2007:83) yang menyatakan bahwa

motivasi yang ada pada diri setiap orang yang tinggi dapat dilihat dari

ketekunannya dalam menghadapi tugas pekerjaannya (suka bekerja keras, terus

menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai), ulet

menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa), menunjukkan minat untuk sukses

dan lebih senang bekerja secara mandiri.

Lingkungan kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

pada kenyataannya sudah baik. Pada umumnya kondisi lingkungan kerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah nyaman dan tenang untuk

tempat KBM dan dapat meoptimalkan kinerja gurunya. Lokasi sekolah sebagian

besar berada tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga suasana sekolah tidak

bising, tapi masih ada sedikit sekolah yang berada di dekat jalan raya. Kondisi

udara sekolah-sekolah di Kabupaten semarang pada umumnya tidak terlalu panas

sehingga KBM berjalan lancar walaupun ada sekolah yang ada di daerah yang

udaranya panas seperti di Ungaran, Bergas dan Ambarawa. Kebersihan di

lingkungan kerja terjaga dengan baik karena setiap hari dibersihkan oleh petugas.

Sekolah juga selalu aman karena dijaga oleh satpam walaupun ada sekolah yang

belum ada satpamnya. Tata ruang kantor di sekolah juga rapi sehingga

memudahkan guru dalam menjalankan tugasnya. Lingkungan kerja fisik yang

masuk dalam kategori sangat baik sebesar 47,83% dan dalam kategori baik adalah

sebesar 32,61%. Tetapi masih ada yang berada pada lingkungan yang cukup dan

kurang baik dengan presentase 15,22% dan 4,35%.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

75

Lingkungan kerja non fisik pada umumnya baik hubungan antara kepala

sekolah dan guru terjalin harmonis. Hubungan antar sesama guru dan anggota

lainnya di sekolah juga terjalin dengan baik yang akan menambah semangat untuk

bekerja sehingga kinerja guru juga meninggkat. Lingkungan kerja non fisik dalam

kategori sangat baik dengan presentase 78,26%, dalam kategori baik dengan

presentase 17,39% dan dalam kategori cukup baik presentase sebesar 4,35%.

Kondisi lingkungan kerja non fisik yang ada pada guru ekonomi/akuntansi SMA

di Kabupaten Semarang sudah baik hal ini di tunjukkan dari hasil penelitian

bahwa distribusi jawaban responden yang masuk dalam kategori kurang baik dan

tidak baik adalah 0. Guru dapat bekerja dengan baik apabila didukung oleh

lingkungan kerja yang baik pula. Pada umumnya lingkungan kerja di Kabupaten

Semarang baik sehingga kinerja kinerja para guru meningkat.

Bagi seorang guru motivasi kerja yang tinggi sangat penting karena

kegiatan belajar mengajar akan berhasil secara baik jika guru tekun melaksanakan

pekerjaannya, ulet dalam memecahkan masalah dan hambatan selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung secara mandiri. Maka antara motivasi kerja dan

lingkungan kerja keduanya secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap

kinerja guru.

Page 91: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil

suatu simpulan sebagai berikut :

1) Secara bersama-sama motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif

terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang.

Besarnya pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat diketahui dari harga

koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 0,708. Maka dengan demikian

menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-

sama mempengaruhi kinerja guru sebesar 70,8% dan sisanya yaitu 29,2% dari

kinerja guru dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian

ini.

2) Ada pengaruh positif antara motivasi kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi motivasi kerja seorang guru maka akan diikuti dengan

meningkatnya kinerja guru tersebut. Motivasi kerja mempunyai pengaruh

terhadap kinerja dengan kontribusi 19,36%.

3) Ada pengaruh yang positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru

ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang. Hal ini berarti bahwa

semakin baik lingkungan kerja seorang guru maka akan diikuti dengan

meningkatnya kinerja guru tersebut. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh

terhadap kinerja dengan kontribusi 37,45%.

76

Page 92: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

77

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai

berikut :

1) Motivasi kerja guru ekonomi/akuntansi SMA di Kabupaten Semarang

tergolong tinggi. Namun pada indikator yang menyangkut ketekunan masih

belum optimal karena pada kategori sangat baik sebesar 0,00% maka guru

harus giat bekerja dan aktif dalam kegiatan, baik dalam kagiatan organisasi di

sekolah maupun kegiatan di luar sekolah seperti musyawarah guru mata

pelajaran (MGMP).

2) Lingkungan kerja pada indikator yang menyangkut lingkungan kerja fisik

yang masih berada dalam kategori cukup dan kurang adalah sebesar 15,22%

dan 4,35%. Dengan demikian lingkungan kerja guru perlu ditingkatkan secara

optimal dengan menciptakan suasana lingkungan kerja yang tenang dan

nyaman serta didukung oleh kebersihan lingkungan kerja yang baik sehingga

mendorong guru untuk meningkatkan kinerjanya.

3) Bagi peneliti nantinya yang akan mengambil tema tentang kinerja guru

diharapkan objek yang diteliti yaitu kepala sekolah dan para siswa

Page 93: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhamad. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Anarogo. 1990. Manajemen Kepegawaian. Jakarta : Pustaka Dian

Anoraga, Panji. 1990. Psikologi dalam Perusahaan. Jakarta : Rineka Cipta

Anwar, M.I. 2003. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: PT. Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Asa’ad, Moh. 1995. Psikologi Industri. Jakarta : Liberty

Bafadal, Ibrahim. 1992. Supervisi Pengajaran Teori dan Aplikasinya dalam Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara

Danim, Sudaraman. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

__________. 2005. Menjadi Komunitas Pembelajar. Jakarta : Bumi Aksara

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.

Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty

Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Joni, T.R. 1991. Kurikulum Inti Program Pendidikan Guru S1. Jakarta : LPTK

Kartono. 1982. Unsur Manusia dalam Perusahaan Modern. Jakarta : Pradnya Paramita

Kartono, Kartini. 1985. Psikologi Sosial untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta : CV. Rajawali

Kurniati, Laeli. 2007.” Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru di SMK N 1 Purbalingga” Skripsi S1. UNNES

78

Page 94: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

79

Maftukhah, Nurul. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara” Skripsi S1 : UNNES

Mangkunegara, Anwar Prabu.1986. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Maryana, Ida. 2007.”Pengaruh Kepemimpinan kepala Sekolah dan Lingkungan

Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP N 2 Ungaran”. Skripsi S1.UNNES

Moekijat. 2002. Tata Laksana Kantor. Bandung : Mandar Maju

Mujiati, Nok. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kota Magelang”. Tesis: UNNES

Mulyasa. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS & KBK. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Nitisemito, Alex. 2004. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia

Peraturan Pemerintah. 2000. Pendidikan dan Pelatihan. Artikel http//www.Artikel.us/08.00.html

Reksohadiprodjo, Soekamto. 1991. Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE Robbins, Stephen P. 2006. Pelaku Organisasi Terjemahan Benyamin Molan.

Yogyakarta: PT. Indeks Gramedia Sangkoyo. 1991. Pengantar Arsitek. Jakarta: Erlangga

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Setiasih, Erlin. 2004. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Semangat Kerja di Kantor PT. Barata Indonesia (Persero) Kota Tegal” Skripsi S1 : UNNES

Siagian, Sondang P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sobirin. 2007. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK di Kabupaten Pemalang” Tesis : UNNES

Soedjiarto. 1993. Manajemen Kantor. Jakarta : CV. Rajawali

Page 95: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

80

Soekidjo, Notoatmodjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Rineka Cipta

---------------------------. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta:PT.Rineka Cipta

Steets, Richard N. 1985. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga

Sudarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju

Sudirman. 1981. Manajemen dan Motivasi. Jakarta : Balai Pustaka

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Suparlan. 2005. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta : Hikayat Publishing

Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta : Adietita Karya Nusa

Syamsudin. 1991. Manajemen Personalia. Jakarta : CV. Rajawali

Trianto. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan. Jakarta: Prestasi Pustaka

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Surabaya : Kesindo Utama

Winardi. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

________. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Kencana

Wijiyanti. 1990. Psikologi dalam Perusahaan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Page 96: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

LAMPIRAN 1

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA

DI KABUPATEN SEMARANG

No Indikator No Item Jumlah 1.

2. 3.

Motivasi kerja A. Ketekunan

a. Giat bekerja b. Aktif dalam kegiatan

B. Keuletan a. Tidak mudah putus asa

C. Kemandirian a. Menyelasaikan tugas sendiri b. Menyelasaikan tugas tepat waktu

D. Kreatif a. Senang menemukan hal baru b. Senang memecahkan masalah (soal)

E. Keyakinan a. Mempertahankan pendapat b. Percaya diri

Lingkungan kerja A. Lingkungan Fisik

a. Kebersihan b. Penerangan c. Udara d. Suara e. Keamanan f. Tata ruang kantor

B. lingkungan Non Fisik (psikologis) a. Hubungan kerja antara kepala sekolah

dengan guru b. Hubungan kerja antar guru/teman

sejawat

Kinerja Guru A. Pembuatan Perencana Pembelajaran

a. Membuat rencana pembelajaran b. Merencana penggelolaan kegiatan c. Merencanakan penilaian prestasi

1,2 3,4,5,6 7,8 9 10 11,12 13 14,15 16,17 18,19 20,21 22,23 24,25 26,27 28 29,30,31 32,33,34,35 36,37,38 39 40,41

2 4 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 1 2

Page 97: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

82

B. Pelaksanaan Pembelajaran a. Penggunaan metode pembelajaran b. Penggunaan media dan sumber/bahan

pembelajaran c. Kemampuan penggelolaan kelas

C. Pelaksanaan Evaluasi

a. Mengadakan uji awal b. Mengadakan evaluasi diakhir topik c. Cara mengevaluasi d. Menganalisis hasil evaluasi e. Tidak lanjut setelah pelaksanaan

evaluasi

42 43,44,45 46,47,48 49 50 51,52,53 54 55

1 3 3 1 1 3 1 1

Page 98: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

83

LAMPIRAN 2

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kepada

Yth. Bapak / Ibu Guru Ekonomi/Akuntansi SMA

Di Kabupaten Semarang

Di Tempat

Dengan hormat,

Dal;am rangka penyususnan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Motivasi dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi/Akuntansi SMA di

Kabupaten Semarang “, Saya bermaksud mengumpulkan data yang ada

hubungannya dengan judulo tersebut.

Untuk itu saya memohon Bapak/Ibu tidak keberatan untuk meluangkan waktu

guna mengisi atau menjawab angket yang saya berikan. Saya mohon jawaban

yang sejujur-jujurnya dan saya menjamin kerahasiaan jawaban tersebut.

Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih

.

September 2008

Peneliti

Sri Handayani

NIM. 3301404121

Page 99: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

84

LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA GURU EKONOMI/AKUNTANSI SMA

DI KABUPATEN SEMARANG

Nomor Responden :

Sekolah :

Jenis Kelamin :

Pendidikan Terakhir :

Masa Kerja : tahun

Golongan :

Status Jabatan : PNS / GTT

1. PETUNJUK

Mohon Bapak/Ibu memberi tanda check list (V) pada salah satu

alternative jawaban pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

Page 100: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

85

No Pernyataan SL SR KD JR TP MOTIVASI KERJA (X1) A.KETEKUNAN a. Giat bekerja 1.

Bapak/Ibu selalu menyelesaikan tugas-tugas dari Kepala Sekolah dengan baik

2. Bapak/Ibu selalu membimbing dan mengarahkan setiap siswa yang menghadapi masalah/kesulitan

b. Aktif dalam kegiatan 3. Bapak/Ibu mencari berbagai informasi

untuk menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan

4. Bapak/Ibu selalu aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi di sekolah

5.

Bapak/Ibu mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah guna mengembangkan ilmu pengetahuan yang diampu

6. Bapak/Ibu selalu mengikuti kegiatan MGMP

B. KEULETAN a. Tidak mudah putus asa 7. Saat berhadapan dengan tugas yang berat,

Bapak/Ibu lebih terdorong untuk bekerja lebih giat

8. Bapak/Ibu tidak mudah menyerah dalam menghadapi tugas yang ada

C. KEMANDIRIAN a. Menyelesaikan tugas sendiri 9. Bapak/Ibu menyelesaikan sendiri tugas-

tugas yang ada tanpa menggantungkan kepada orang lain

b. Menyelesaikan tugas tepat waktu 10. Bapak/Ibu selalu menyelesaikan tugas-

tugas yang ada sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

D. KREATIF a. Senang menemukan hal baru 11. Bapak/Ibu selalu berfikir inovatif dan

kreatif

12. Bapak/Ibu suka mencari hal-hal yang baru yang bermanfaat untuk ilmu pengetahuan

Page 101: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

86

No Pernyataan SL SR KD JR TP b. Senang memecahkan masalah (soal) 13. Bapak/Ibu suka menyelesaikan soal-soal

yang sulit(menantang)

E. KEYAKINAN a. Mempertahankan pendapat 14. Dalam rapat di sekolah Bapak/Ibu selalu

mempertahankan pendapat yang Anda rasa benar

15. Bapak/Ibu memberikan saran/kritik terhadap kebijakan sekolah yang dirasa memberatkan guru

b. Percaya diri 16. Bapak/Ibu selama ini telah menunjukkan

prestasi yang baik dari hasil kerja yang telah dilakukan

17. Bapak/Ibu berusaha bekerja keras, karena merasa prestasi sekoloah belum optimal

LINGKUNGAN KERJA (X2) A. LINGKUNGAN FISIK a. Kebersihan 18. Ruang kelas/tempat kerja Bapak/Ibu selalu

dibersihkan oleh petugas

19. Perlengkapan kantor selalu dibersihkan b. Penerangan 20. Ruang kerja Bapak/Ibu selalu terang

karena ada cahaya metahari dari luar

21. Ruang kerja Bapak/Ibu selalu terang karena ada cahaya lampu

c. Udara 22. Pertukaran udara di ruang kelas/ruang

kerja Bapak/Ibu selalu lancar

23. Apakah AC/kipas angin di ruang kelas/ruang kerja Bapak/Ibu selalu dinyalakan

d. Suara 24. Suasana di tempat Bapak/Ibu bekerja

(sekolah) selalu tenang dan nyaman

25. Lingkungan sekitar/luar sekolah selalu tenang sehingga mendukung KBM

e. Keamanan 26. Sekolah selalu dijaga oleh satpam/petugas

keamanan selama 24 jam

Page 102: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

87

No Pernyataan SL SR KD JR TP27. Benda berharga yang ditinggal di ruang

guru selalu aman

f. Tata ruang kantor 28. Penataan perlengkapan kantor/sekolah

selalu tertata dengan rapi

B. LINGKUNGAN NON FISIK (PSIKOLOGIS)

a. Hubungan kerja antara kepala sekolah dengan guru

29. Kepala sekolah dan guru ketika bertemu selalu saling menyapa

30. Kepala sekolah dan guru menyelesaikan tugas bersama-sama

31. Kepala sekolah selalu membantu apabila ada guru/karyawan terkena musibah

b. Hubungan kerja antar guru/teman sejawat

32. Sesama guru selalu terjalin komunikasi yang baik

33. Sesama guru/teman sejawat saling menyapa

34. Dalam menyelesaikan tugas di sekolah Bapak/Ibu selalu bekerja sama dengan teman sejawatnya

35. Sesama guru/teman sejawat selalu membantu apabila ada yang terkena musibah

KINERJA GURU (Y) A. PEMBUATAN RENCANA

PEMBELAJARAN

a. Membuat rencana pembelajaran 36. Bapak/Ibu selalu membuat perencanaan

pembelajaran setiap kali pertemuan

37. Bapak/Ibu selalu merencanakan tujuan pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran

38. Bapak/Ibu selalu membuat promes dan prota

b. Merencana penggelolaan kegiatan 39. Bapak/Ibu selalu merencanakan

penggelolaan KBM dengan baik, sehingga pembelajaran berlangsung dengan lancar

Page 103: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

88

No Pernyataan SL SR KD JR TP c. Merencanakan penilaian prestasi 40. Bapak/Ibu selalu membuat perencanaan

dalam penilaian prestasi siswa

41. Bapak/Ibu mengadakan penilaian terhadap kesiapan siswa dalam menerima pelajaran/materi yang akan diberikan

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

a. Penggunaan metode pembelajaran 42. Bapak/Ibu selalu menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga siswa mudah memahami materi yang disampaikan

b. Penggunaan media dan sumber/bahan pembelajaran

43. Bapak/Ibu selalu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan kemampuan serta minat siswa

44. Bapak/Ibu selalu menentukan bahan/sumber belajar untuk siswa

45. Bapak/Ibu selalu menggunakan fasilitas belajar yang ada di sekolah

c. Kemampuan penggelolaan kelas 46. Bapak/Ibu selalu menggelola kelas dengan

baik sehingga kegiatan belajar berjalan efektif

47. Bapak/Ibu melakukan kegiatan tanya jawab selama KBM berlangsung

48. Bapak/Ibu selalu melibatkan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar

C. PELAKSANAAN EVALUASI a. Mengadakan uji awal 49. Bapak/Ibu selalu mengadakan uji awal

kepada siswa sebelum KBM dimulai

b. Mengadakan evaluasi diakhir topik 50. Bapak/Ibu selalu mengadakan evaluasi

diakhir topik pelajaran

c. Cara mengevaluasi 51. Penilaian dilihat dari kemampuan kognitif

siswa

52. Penilaian dilihat dari kemampuan afektif siswa

Page 104: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

89

No Pernyataan SL SR KD JR TP53. Penilaian dilihat dari kemampuan

psikomotorik siswa

d. Menganalisis hasil evaluasi 54. Bapak/Ibu selalu menganalisis hasil

evaluasi yang telah dilaksanakan

e. Tidak lanjut setelah pelaksanaan evaluasi

55. Bagi para siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran dilakukan remedial

Page 105: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 UC-1 4 4 5 3 3 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4

2 UC-2 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4

3 UC-3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4

4 UC-4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4

5 UC-5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 UC-6 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4

7 UC-7 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4

8 UC-8 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 5 5 5 4

9 UC-9 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 3

10 UC-10 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 3 3 4 5 4 4 5 4ΣX 43 43 44 38 32 44 40 46 37 42 40 41 40 34 40 39 43 45 40ΣX2 191 195 200 154 116 198 172 218 147 182 170 179 168 126 174 165 193 207 162ΣXY 9109 9201 9293 8287 6667 9299 8721 9556 8018 8841 8738 8928 8657 7122 8257 8343 9184 9274 8321rxy 0.805 0.867 0.639 0.857 0.708 0.794 0.710 0.795 0.730 0.702 0.822 0.690 0.681 0.803 0.702 0.900 0.919 0.739 0.808

rtabel 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Validσb 0.68 1.12 0.71 1.07 1.51 0.49 1.33 0.71 1.12 0.62 1.11 1.21 0.89 1.16 1.56 1.43 0.90 0.50 0.22Σσb 49.29Σσt 1598.8r11 0.986

No. Angket

Val

idita

s

No

Rel

iabi

lita

s

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA PENELITIAN

No. Rsp

Page 106: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

123456789

10

Val

idita

s

No

Rel

iabi

lita

s

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 394 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4

4 4 5 5 5 3 5 4 4 3 2 4 5 4 3 3 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5

4 4 4 5 5 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 3 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5

4 4 4 4 5 2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4

2 2 5 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3

5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 543 42 48 43 46 35 41 43 36 39 41 41 42 42 42 43 42 44 43 44

193 184 232 195 216 137 179 193 138 167 181 173 186 184 184 195 184 198 193 1988957 8957 9780 9130 9504 7371 8697 8862 7540 8153 8450 8353 8658 8680 8645 8978 8655 9054 8957 90880.962 0.954 0.050 0.681 0.752 0.725 0.718 0.684 0.780 0.950 0.648 0.686 0.695 0.848 0.742 0.917 0.772 0.782 0.962 0.9170.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid0.90 0.84 0.18 1.12 0.49 1.61 1.21 0.90 0.93 1.66 1.43 0.54 1.07 0.84 0.84 1.12 0.84 0.49 0.90 0.49

No Angket

Page 107: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

123456789

10

Val

idita

s

No

Rel

iabi

lita

s

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 Y Y2

4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224 501763 3 3 4 5 4 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 206 424365 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 263 691695 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 264 696965 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 268 718244 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 223 497294 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 240 576004 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 227 515293 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 131 171615 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 242 58564

42 42 42 40 42 39 41 44 45 41 39 46 46 45 41 42 2288 537884182 182 182 170 186 159 175 198 211 175 159 220 220 211 171 1848642 8619 8642 8267 8920 8174 8449 9275 9613 8619 8173 9613 9613 9407 8316 86930.854 0.773 0.854 0.857 0.749 0.694 0.883 0.699 0.815 0.654 0.691 0.858 0.858 0.918 0.711 0.8870.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid0.62 0.62 0.62 1.11 1.07 0.77 0.77 0.49 0.94 0.77 0.77 0.93 0.93 0.94 0.32 0.84

No. Angket

Page 108: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Rumus :

KriteriaButir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No.123456789

10Σ

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

x x=

x - 2 x - 2

=

Pada α = 5% dengan N= 10 diperoleh rtabel = 0,632

karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.

PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET PENELITIAN

X Y X2 Y2 XY4 224 16 501763 206 9 42436

1315

896618

5 263 25 691695 264 25 69696 1320

13404 223 16 49729 8925 268 25 71824

5 240 25 57600 12001135

3 131 9 17161 3935 227 25 51529

4 242 16 5856443 2288 191 537884

96810077

rxy

10 10077 43 2288

537884 2288

rxy 0.805

10 191 43 10

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

Page 109: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Rumus :

KriteriaApabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabelPerhitungan1. Varians total.

=

2. Varians Butir

= =

= =

= =

=

3. Koefisien reliabilitas

r11 =55 - 1

r11 =

Pada α = 5% dengan N = 10 diperoleh r tabel = 0.632Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET PENELITIAN

σt2 = 10

10

537884 2288

1598.844

191.00 4310σb1

2 0.6810

195 4310 1.12

10σb2

2

Σσb2 49.29

18442

σb552 10

49.291598.844

0.8410

0.987

55 1 -

2

2

2

2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ

( )

ΝΝ

ΣΥ−ΣΥ

=

22

2tσ

.

.

.

Page 110: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5

2 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4

3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5

4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

6 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4

7 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3

8 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5

9 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2

10 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3

11 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3

12 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5

13 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5

14 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4

15 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5

16 5 5 5 4 4 1 5 5 4 5 5 5

17 5 4 3 3 5 5 5 5 3 3 4 4

18 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4

19 5 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 3

20 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

24 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4

25 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5

26 5 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 4

27 5 5 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

29 5 5 4 3 3 5 5 5 3 5 5 5

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3

32 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4

33 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3

34 4 4 5 3 3 4 3 3 4 5 3 3

35 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5

36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

37 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4

38 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4

39 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

40 4 5 4 4 3 2 5 5 4 4 5 5

41 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4

42 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

43 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3

44 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4

45 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

46 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4ΣX 210 211 203 178 176 198 200 203 190 197 191 193ΣX2 210 211 203 178 176 198 200 203 190 197 191 193ΣXY 46727 47183 45254 39268 39267 43933 44668 45340 42942 44613 42888 43241rxy 0.718 0.783 0.607 0.486 0.616 0.382 0.676 0.612 0.621 0.683 0.724 0.654

rtabel 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Validσb

2 0.43 0.38 0.56 0.56 0.90 0.79 0.68 0.74 0.65 0.56 0.75 0.69

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

No BUTIR SOAL

Page 111: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46ΣXΣX2

ΣXYrxy

rtabel

Kriteriaσb

2

No13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 1 4

4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 1 3

4 3 2 5 5 5 4 5 5 5 1 3

4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 1 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4

4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 1 2

5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4

5 3 2 5 5 5 4 4 4 4 1 2

2 1 4 1 2 3 3 4 2 5 1 3

3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 0 4

4 2 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5

5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 1 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4

5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 1 5

5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 1 5

3 5 3 1 5 2 2 5 3 5 1 5

5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5

4 5 5 5 5 3 3 5 3 5 1 5

5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5

4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5

5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4

5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5

3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 1 4

5 2 2 4 3 5 5 5 5 5 3 5

5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4

3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4

3 1 1 1 1 3 3 4 3 4 1 3

3 3 3 4 3 5 3 5 4 4 3 4

4 4 3 4 4 3 3 5 5 5 1 3

3 3 2 2 3 3 3 5 3 5 1 4

4 4 4 3 3 4 4 5 3 5 1 5

5 3 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5

5 3 2 4 5 5 5 5 4 5 3 5

3 4 4 4 4 5 3 5 3 5 2 3

3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 4

4 3 3 5 5 5 5 3 5 1 5 5

4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5

5 5 3 5 3 5 5 5 1 5 5 5

3 2 2 3 3 5 5 5 5 5 2 5

4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 3 4

5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3188 162 157 180 190 197 190 217 192 215 115 194188 162 157 180 190 197 190 217 192 215 115 194

42335 36061 34779 40593 42629 44476 42984 48247 42921 47670 25763 435810.701 0.493 0.391 0.710 0.688 0.439 0.664 0.379 0.523 0.149 0.516 0.5340.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid0.75 1.06 1.18 1.06 0.92 0.70 0.65 0.25 0.95 0.49 2.52 0.75

BUTIR SOAL

Page 112: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46ΣXΣX2

ΣXYrxy

rtabel

Kriteriaσb

2

No25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4

3 5 2 4 3 3 2 5 4 3 3 5

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5

5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4

2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4

2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4

3 2 3 2 5 3 4 5 5 5 5 5

4 0 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4

4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

1 1 3 2 5 3 5 5 5 5 5 3

4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 3

5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4

1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 5 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3

3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5

4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 5 4

5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 3

3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5

5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

2 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4186 203 195 190 209 200 208 218 220 212 218 209186 203 195 190 209 200 208 218 220 212 218 209

42357 45587 43731 43041 46797 44910 46736 48429 48877 47840 48955 465980.711 0.463 0.604 0.678 0.492 0.699 0.640 0.543 0.569 0.655 0.672 0.5670.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid1.42 1.23 0.81 0.74 0.52 0.63 0.61 0.33 0.26 0.47 0.37 0.48

BUTIR SOAL

Page 113: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46ΣXΣX2

ΣXYrxy

rtabel

Kriteriaσb

2

No37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

5 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 5

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5

4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5

4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5

3 3 3 5 3 3 2 3 3 2 3 4

5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4

5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4

5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5

3 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3

5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5

3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 5 4

3 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4

5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 3 3 5 5 4 5

5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5

5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5

4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4207 209 211 210 202 200 195 196 200 208 211 216207 209 211 210 202 200 195 196 200 208 211 216

46328 46777 47457 46979 45438 45221 44269 44120 45125 47007 47260 482230.743 0.781 0.756 0.709 0.756 0.875 0.754 0.585 0.628 0.739 0.582 0.6610.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid0.57 0.48 0.51 0.52 0.60 0.54 0.67 0.69 0.81 0.57 0.43 0.31

BUTIR SOAL

Page 114: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46ΣXΣX2

ΣXYrxy

rtabel

Kriteriaσb

2

No49 50 51 52 53 54 55

4 4 4 4 4 3 3 208 43264

5 2 5 5 2 3 4 194 37636

4 4 5 5 5 5 5 254 64516

3 5 5 5 5 3 4 252 63504

5 5 5 5 5 4 5 264 69696

3 4 5 5 5 4 4 212 44944

4 4 5 5 5 4 5 236 55696

3 4 5 5 5 4 4 220 48400

3 3 4 4 4 3 4 175 30625

4 4 5 5 5 5 5 227 51529

5 4 5 5 5 5 5 238 56644

5 5 5 5 5 5 5 254 64516

5 4 5 5 5 5 5 262 68644

3 5 5 5 5 3 5 264 69696

4 5 5 4 4 5 5 254 64516

4 4 5 3 2 2 4 242 58564

3 5 5 3 3 5 5 213 45369

4 4 5 5 5 5 5 259 67081

4 4 4 3 3 3 5 216 46656

5 5 5 5 1 5 5 262 68644

5 4 4 4 4 5 5 256 65536

5 5 5 5 5 5 5 270 72900

5 5 5 5 5 5 5 275 75625

4 4 5 5 5 5 5 245 60025

5 5 5 5 4 5 5 263 69169

3 4 5 5 5 5 4 236 55696

4 5 5 5 5 5 5 247 61009

5 5 5 5 5 5 5 254 64516

3 5 5 5 1 5 5 233 54289

3 3 3 3 1 1 3 153 23409

3 3 4 4 4 3 3 192 36864

5 4 5 5 5 5 5 239 57121

3 3 5 5 1 4 5 184 33856

4 3 5 5 5 5 5 228 51984

3 5 5 5 5 4 5 254 64516

4 5 5 5 2 5 5 251 63001

3 4 5 5 1 3 4 231 53361

4 4 5 5 5 4 5 221 48841

5 5 5 5 5 5 5 253 64009

4 5 5 5 1 5 5 248 61504

5 5 5 5 5 5 5 254 64516

3 4 4 4 4 5 4 258 66564

4 3 4 4 4 5 4 227 51529

4 4 5 5 2 4 5 243 59049

4 5 5 5 5 4 5 262 68644

3 4 5 5 5 4 4 203 41209183 195 221 215 182 197 213 10886 2608882183 195 221 215 182 197 213

41173 43730 49052 47672 40894 44497 475370.508 0.729 0.531 0.431 0.355 0.595 0.632 k = 550.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 Σσb

2 = 38.86Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid σt

2 = 726.370.64 0.59 0.21 0.40 2.18 0.96 0.37 r11 = 0.9658

BUTIR SOALY Y2

Page 115: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Rumus :

KriteriaButir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No.123456789

1011121314151617181920

25

2525

534

5

55

5

5

925

2525

4

5

5545

259216

264254242213

X435

208194254252264

5

212

262

25

162525

238254

236220175227 16

1260

12701210

25

4494455696

306259

16

832

13201310

69696

5664464516

48400

5821270

Y X2 Y2

4326416

1320

1270952908525

11001180848

1065129510801310

51529

4536967081

6451658564

46656

6864469696

25

252525

68644

PERHITUNGAN VALIDITAS

XY

376366451663504

55

262

( )( )( ){ } ( ){ }2222

xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ

ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=

.

.

.

Page 116: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

2122232425262728293031323334353637383940414243444546Σ

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

x x=

x - 2 x - 2

=

Pada α = 5% dengan N= 46 diperoleh rtabel = 0,291karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.

16 48841

992

9

884

25 64516 1270

1016

1265

25 53361 115516 63001 1004

1215

1015

1290908

41209

64516248254258227243

203 25

25

253

665645152959049

25

45

5

16162516

445

16 51984 912

16 36864 76825 57121

9 23409 459

33856 552

64516 127025 54289 1165

55696 118025 61009 1235

60025 98069169 1315

72900 135025 75625 1375

221

25

25

25

25

16

25

228254251231

153192239184

5

5

5

5454

275

5

4

24755

236

254233

2705

210 10886

46

10886

1280

1195

2608882 50267

6150464009

210

978

65536

2608882 10886

rxy 0.718

50267rxy

97846 210

46

245

55

2634

256

5 262 25 68644 1310

3

534

.

.

.

Page 117: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Rumus :

KriteriaApabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabelPerhitungan1. Varians Total

=

2. Varians Butir

=

=σb22

σb12 =

=

46σt2

46

46

726.365

=

0.43

PERHITUNGAN RELIABILITAS

10886462608882

210 21046

211 21146 0.38

2

2

2

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 11k

k

t

brσσ

( )

ΝΝ

ΣΥ−ΣΥ

=

22

2tσ

.

.

.

Page 118: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

=

3. Koefisien reliabilitas

r11 =55 - 1

55

210σb55

2 =

Σσb2 =

210

460.518

38.86

1 - 38.86

Pada α = 5% dengan N = 46 diperoleh r tabel = 0.291

r11 = 0.966

726.365

Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

462

.

.

.

Page 119: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

a b b c f1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 66 4 4 4 4 1 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 602 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 53 4 4 4 4 1 3 3 5 2 4 3 3 2 5 4 3 3 573 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 2 5 5 76 5 4 5 5 1 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 774 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 78 4 4 5 5 1 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 745 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 83 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 796 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 68 5 4 4 4 1 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 597 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 75 5 4 5 5 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 698 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 5 5 75 5 4 4 4 1 2 2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 609 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 2 1 4 1 2 45 3 3 4 2 1 3 3 2 3 2 5 3 4 5 5 5 5 5810 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 60 5 4 5 4 0 4 4 0 4 4 5 4 5 5 5 5 5 6811 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 4 4 59 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 7812 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 77 5 5 5 5 1 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 7913 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 80 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 7814 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 3 5 4 5 79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8515 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 76 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8116 5 5 5 4 4 1 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 74 5 5 5 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 7717 5 4 3 3 5 5 5 5 3 3 4 4 3 5 3 1 5 66 2 2 5 3 1 5 1 1 3 2 5 3 5 5 5 5 5 5818 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 78 4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 7819 5 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 3 4 5 5 5 5 70 3 3 5 3 1 5 3 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 6620 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 80 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 8121 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 77 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8322 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 83 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 8223 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8524 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 70 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 7925 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 77 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8326 5 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 67 4 4 5 4 1 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 7527 5 5 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 5 2 2 4 3 67 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 8028 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 80 3 3 4 3 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 7229 5 5 4 3 3 5 5 5 3 5 5 5 3 3 3 4 4 70 3 4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 7630 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 43 3 3 4 3 1 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4931 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 60 5 3 5 4 3 4 2 5 4 4 5 5 5 3 3 3 3 6632 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 69 3 3 5 5 1 3 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 6933 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 50 3 3 5 3 1 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 5 6034 4 4 5 3 3 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 62 4 4 5 3 1 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 7335 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 74 4 4 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 7936 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 2 4 5 69 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8237 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 69 5 3 5 3 2 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 7338 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 63 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6639 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 78 4 4 5 5 1 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 7540 4 5 4 4 3 2 5 5 4 4 5 5 4 3 3 5 5 70 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 8241 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 2 3 3 4 70 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8042 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 79 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 8143 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 56 5 5 5 5 2 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 7944 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 76 3 4 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 7445 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 82 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 7946 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 63 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 60

A B CX1 X2

NOb

TOTALe

D E Aa a

Bb

TOTAL

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN

a b a a a b d

Page 120: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 19 63.33% S 8 80.00% T 8 80.00% T 13 86.67% ST 14 70.00% T2 R-2 14 46.67% R 6 60.00% S 5 50.00% R 11 73.33% T 14 70.00% T3 R-3 23 76.67% T 10 100.00% ST 9 90.00% ST 14 93.33% ST 15 75.00% T4 R-4 24 80.00% T 9 90.00% ST 9 90.00% ST 14 93.33% ST 17 85.00% ST5 R-5 24 80.00% T 10 100.00% ST 9 90.00% ST 15 100.00% ST 20 100.00% ST6 R-6 21 70.00% T 9 90.00% ST 8 80.00% T 12 80.00% T 14 70.00% T7 R-7 22 73.33% T 8 80.00% T 10 100.00% ST 12 80.00% T 18 90.00% ST8 R-8 21 70.00% T 10 100.00% ST 9 90.00% ST 15 100.00% ST 15 75.00% T9 R-9 16 53.33% S 5 50.00% R 7 70.00% T 6 40.00% R 8 40.00% R

10 R-10 19 63.33% S 5 50.00% R 7 70.00% T 9 60.00% S 16 80.00% T11 R-11 18 60.00% S 8 80.00% T 7 70.00% T 10 66.67% S 12 60.00% S12 R-12 23 76.67% T 10 100.00% ST 9 90.00% ST 15 100.00% ST 15 75.00% T13 R-13 22 73.33% T 10 100.00% ST 8 80.00% T 15 100.00% ST 20 100.00% ST14 R-14 25 83.33% T 10 100.00% ST 8 80.00% T 14 93.33% ST 17 85.00% ST15 R-15 23 76.67% T 9 90.00% ST 9 90.00% ST 13 86.67% ST 17 85.00% ST16 R-16 19 63.33% S 10 100.00% ST 9 90.00% ST 15 100.00% ST 16 80.00% T17 R-17 20 66.67% S 10 100.00% ST 6 60.00% S 11 73.33% T 14 70.00% T18 R-18 22 73.33% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 13 86.67% ST 18 90.00% ST19 R-19 21 70.00% T 5 50.00% R 8 80.00% T 11 73.33% T 20 100.00% ST20 R-20 23 76.67% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 15 100.00% ST 17 85.00% ST21 R-21 23 76.67% T 8 80.00% T 10 100.00% ST 13 86.67% ST 18 90.00% ST22 R-22 25 83.33% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 15 100.00% ST 18 90.00% ST23 R-23 25 83.33% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 15 100.00% ST 20 100.00% ST24 R-24 23 76.67% T 8 80.00% T 10 100.00% ST 11 73.33% T 14 70.00% T25 R-25 24 80.00% T 8 80.00% T 9 90.00% ST 15 100.00% ST 16 80.00% T26 R-26 20 66.67% S 10 100.00% ST 8 80.00% T 11 73.33% T 13 65.00% S27 R-27 19 63.33% S 9 90.00% ST 10 100.00% ST 13 86.67% ST 11 55.00% S28 R-28 25 83.33% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 14 93.33% ST 16 80.00% T29 R-29 20 66.67% S 10 100.00% ST 8 80.00% T 13 86.67% ST 14 70.00% T30 R-30 15 50.00% R 6 60.00% S 6 60.00% S 9 60.00% S 4 20.00% SR31 R-31 18 60.00% S 9 90.00% ST 7 70.00% T 9 60.00% S 13 65.00% S32 R-32 19 63.33% S 9 90.00% ST 9 90.00% ST 12 80.00% T 15 75.00% T33 R-33 17 56.67% S 6 60.00% S 6 60.00% S 8 53.33% S 10 50.00% R34 R-34 19 63.33% S 6 60.00% S 9 90.00% ST 10 66.67% S 14 70.00% T35 R-35 21 70.00% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 15 100.00% ST 13 65.00% S36 R-36 20 66.67% S 10 100.00% ST 8 80.00% T 13 86.67% ST 14 70.00% T37 R-37 21 70.00% T 8 80.00% T 9 90.00% ST 10 66.67% S 16 80.00% T38 R-38 19 63.33% S 8 80.00% T 7 70.00% T 11 73.33% T 14 70.00% T39 R-39 23 76.67% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 14 93.33% ST 16 80.00% T40 R-40 18 60.00% S 10 100.00% ST 8 80.00% T 14 93.33% ST 16 80.00% T41 R-41 23 76.67% T 10 100.00% ST 9 90.00% ST 12 80.00% T 12 60.00% S42 R-42 23 76.67% T 10 100.00% ST 10 100.00% ST 15 100.00% ST 16 80.00% T43 R-43 18 60.00% S 8 80.00% T 7 70.00% T 9 60.00% S 10 50.00% R44 R-44 23 76.67% T 10 100.00% ST 8 80.00% T 13 86.67% ST 17 85.00% ST45 R-45 25 83.33% T 10 100.00% ST 8 80.00% T 14 93.33% ST 20 100.00% ST46 R-46 21 70.00% T 8 80.00% T 6 60.00% S 11 73.33% T 12 60.00% S

966 70.00% T 403 87.61% ST 387 84.13% ST 572 82.90% T 689 74.89% T

14

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL MOTIVASI KERJA

No Kode Resp

A1 A2 A3 A4 A5

17 11 21

JumlahDistribusi Jawaban Responden

Sangat Tinggi (A 0 29 24 26

Rendah(D) 2 3

Tinggi (B) 27 10Sedang (C ) 17 4 4 8 7

Baik (B)

Sangat Rendah ( 0 0 0 0Distribusi Persentase Jawaban Responden

Sangat Baik (A) 0.00% 63.04%

Cukup Baik (C ) 36.96% 8.70%

1

8.70% 17.39%

52.17% 56.52%36.96%

6.52%

30.43%23.91% 45.65%

4.35%

1 1

2.17% 2.17%

58.70% 21.74%

6.52%15.22%

3

Tidak Bak (E) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 2.17%Kurang Baik (D

Page 121: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 36 72.00% B 24 68.57% B2 R-2 34 68.00% CB 23 65.71% CB3 R-3 42 84.00% B 35 100.00% SB4 R-4 41 82.00% B 33 94.29% SB5 R-5 47 94.00% SB 32 91.43% SB6 R-6 31 62.00% CB 28 80.00% B7 R-7 41 82.00% B 28 80.00% B8 R-8 31 62.00% CB 29 82.86% B9 R-9 26 52.00% KB 32 91.43% SB

10 R-10 34 68.00% CB 34 97.14% SB11 R-11 45 90.00% SB 33 94.29% SB12 R-12 44 88.00% SB 35 100.00% SB13 R-13 44 88.00% SB 34 97.14% SB14 R-14 50 100.00% SB 35 100.00% SB15 R-15 46 92.00% SB 35 100.00% SB16 R-16 44 88.00% SB 33 94.29% SB17 R-17 25 50.00% KB 33 94.29% SB18 R-18 43 86.00% SB 35 100.00% SB19 R-19 35 70.00% B 31 88.57% SB20 R-20 48 96.00% SB 33 94.29% SB21 R-21 48 96.00% SB 35 100.00% SB22 R-22 47 94.00% SB 35 100.00% SB23 R-23 50 100.00% SB 35 100.00% SB24 R-24 45 90.00% SB 34 97.14% SB25 R-25 48 96.00% SB 35 100.00% SB26 R-26 42 84.00% B 33 94.29% SB27 R-27 45 90.00% SB 35 100.00% SB28 R-28 37 74.00% B 35 100.00% SB29 R-29 41 82.00% B 35 100.00% SB30 R-30 28 56.00% CB 21 60.00% CB31 R-31 39 78.00% B 27 77.14% B32 R-32 38 76.00% B 31 88.57% SB33 R-33 33 66.00% CB 27 77.14% B34 R-34 42 84.00% B 31 88.57% SB35 R-35 44 88.00% SB 35 100.00% SB36 R-36 47 94.00% SB 35 100.00% SB37 R-37 38 76.00% B 35 100.00% SB38 R-38 38 76.00% B 28 80.00% B39 R-39 40 80.00% B 35 100.00% SB40 R-40 48 96.00% SB 34 97.14% SB41 R-41 45 90.00% SB 35 100.00% SB42 R-42 46 92.00% SB 35 100.00% SB43 R-43 44 88.00% SB 35 100.00% SB44 R-44 42 84.00% B 32 91.43% SB45 R-45 45 90.00% SB 34 97.14% SB46 R-46 32 64.00% CB 28 80.00% B

1879 81.70% B 1485 92.24% SBJumlahDistribusi Jawaban Responden

7 2

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL LINGKUNGAN KERJA

No Kode Resp

A1 A2

Baik (B) 15 8

Tidak Bak (E) 0 0

Sangat Baik (A) 22 36

Kurang Baik (D) 2 0Cukup Baik (C )

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Baik (A) 47.83% 78.26%

Cukup Baik (C ) 15.22% 4.35%Baik (B) 32.61% 17.39%

Tidak Bak (E) 0.00% 0.00%Kurang Baik (D) 4.35% 0.00%

Page 122: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 24 80.00% B 27 77.14% B 26 74.29% B2 R-2 24 80.00% B 29 82.86% B 26 74.29% B3 R-3 29 96.67% SB 34 97.14% SB 33 94.29% SB4 R-4 30 100.00% SB 35 100.00% SB 30 85.71% SB5 R-5 29 96.67% SB 34 97.14% SB 34 97.14% SB6 R-6 24 80.00% B 27 77.14% B 30 85.71% SB7 R-7 27 90.00% SB 28 80.00% B 32 91.43% SB8 R-8 24 80.00% B 27 77.14% B 30 85.71% SB9 R-9 22 73.33% B 20 57.14% CB 25 71.43% B

10 R-10 30 100.00% SB 31 88.57% SB 33 94.29% SB11 R-11 30 100.00% SB 32 91.43% SB 34 97.14% SB12 R-12 24 80.00% B 34 97.14% SB 35 100.00% SB13 R-13 30 100.00% SB 35 100.00% SB 34 97.14% SB14 R-14 30 100.00% SB 34 97.14% SB 31 88.57% SB15 R-15 29 96.67% SB 31 88.57% SB 32 91.43% SB16 R-16 30 100.00% SB 32 91.43% SB 24 68.57% B17 R-17 22 73.33% B 33 94.29% SB 29 82.86% B18 R-18 30 100.00% SB 35 100.00% SB 33 94.29% SB19 R-19 21 70.00% B 28 80.00% B 26 74.29% B20 R-20 30 100.00% SB 35 100.00% SB 31 88.57% SB21 R-21 27 90.00% SB 33 94.29% SB 31 88.57% SB22 R-22 30 100.00% SB 35 100.00% SB 35 100.00% SB23 R-23 30 100.00% SB 35 100.00% SB 35 100.00% SB24 R-24 29 96.67% SB 29 82.86% B 33 94.29% SB25 R-25 30 100.00% SB 34 97.14% SB 34 97.14% SB26 R-26 29 96.67% SB 30 85.71% SB 31 88.57% SB27 R-27 30 100.00% SB 31 88.57% SB 34 97.14% SB28 R-28 30 100.00% SB 33 94.29% SB 35 100.00% SB29 R-29 24 80.00% B 30 85.71% SB 29 82.86% B30 R-30 19 63.33% CB 21 60.00% CB 17 48.57% KB31 R-31 15 50.00% KB 23 65.71% CB 24 68.57% B32 R-32 28 93.33% SB 34 97.14% SB 34 97.14% SB33 R-33 20 66.67% CB 23 65.71% CB 26 74.29% B34 R-34 25 83.33% B 31 88.57% SB 32 91.43% SB35 R-35 30 100.00% SB 34 97.14% SB 32 91.43% SB36 R-36 29 96.67% SB 35 100.00% SB 31 88.57% SB37 R-37 28 93.33% SB 31 88.57% SB 25 71.43% B38 R-38 24 80.00% B 32 91.43% SB 32 91.43% SB39 R-39 30 100.00% SB 31 88.57% SB 35 100.00% SB40 R-40 30 100.00% SB 35 100.00% SB 30 85.71% SB41 R-41 30 100.00% SB 35 100.00% SB 35 100.00% SB42 R-42 30 100.00% SB 35 100.00% SB 28 80.00% B43 R-43 30 100.00% SB 29 82.86% B 28 80.00% B44 R-44 30 100.00% SB 29 82.86% B 29 82.86% B45 R-45 29 96.67% SB 34 97.14% SB 33 94.29% SB46 R-46 23 76.67% B 23 65.71% CB 30 85.71% SB

1248 90.43% SB 1426 88.57% SB 1406 87.33% SB

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL KINERJA GURU

No Kode Resp

A1 A2 A3

JumlahDistribusi Jawaban Responden

Sangat Baik (A) 31 32 32Baik (B) 12 9 13Cukup Baik (C ) 2 5 0Kurang Baik (D) 1 0 1Tidak Bak (E) 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Baik (A) 67.39% 69.57% 69.57%Baik (B) 26.09% 19.57% 28.26%Cukup Baik (C ) 4.35% 10.87% 0.00%Kurang Baik (D) 2.17% 0.00% 2.17%Tidak Bak (E) 0.00% 0.00% 0.00%

Page 123: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit1 R-1 66 77.65% B 60 70.59% B 77 77.00% B2 R-2 53 62.35% CB 57 67.06% CB 79 79.00% B3 R-3 76 89.41% SB 77 90.59% SB 96 96.00% SB4 R-4 78 91.76% SB 74 87.06% SB 95 95.00% SB5 R-5 83 97.65% SB 79 92.94% SB 97 97.00% SB6 R-6 68 80.00% B 59 69.41% B 81 81.00% B7 R-7 75 88.24% SB 69 81.18% B 87 87.00% SB8 R-8 75 88.24% SB 60 70.59% B 81 81.00% B9 R-9 45 52.94% CB 58 68.24% B 67 67.00% CB

10 R-10 60 70.59% B 68 80.00% B 94 94.00% SB11 R-11 59 69.41% B 78 91.76% SB 96 96.00% SB12 R-12 77 90.59% SB 79 92.94% SB 93 93.00% SB13 R-13 80 94.12% SB 78 91.76% SB 99 99.00% SB14 R-14 79 92.94% SB 85 100.00% SB 95 95.00% SB15 R-15 76 89.41% SB 81 95.29% SB 92 92.00% SB16 R-16 74 87.06% SB 77 90.59% SB 86 86.00% SB17 R-17 66 77.65% B 58 68.24% B 84 84.00% B18 R-18 78 91.76% SB 78 91.76% SB 98 98.00% SB19 R-19 70 82.35% B 66 77.65% B 75 75.00% B20 R-20 80 94.12% SB 81 95.29% SB 96 96.00% SB21 R-21 77 90.59% SB 83 97.65% SB 91 91.00% SB22 R-22 83 97.65% SB 82 96.47% SB 100 100.00% SB23 R-23 85 100.00% SB 85 100.00% SB 100 100.00% SB24 R-24 70 82.35% B 79 92.94% SB 91 91.00% SB25 R-25 77 90.59% SB 83 97.65% SB 98 98.00% SB26 R-26 67 78.82% B 75 88.24% SB 90 90.00% SB27 R-27 67 78.82% B 80 94.12% SB 95 95.00% SB28 R-28 80 94.12% SB 72 84.71% SB 98 98.00% SB29 R-29 70 82.35% B 76 89.41% SB 83 83.00% B30 R-30 43 50.59% KB 49 57.65% CB 57 57.00% CB31 R-31 60 70.59% B 66 77.65% B 62 62.00% CB32 R-32 69 81.18% B 69 81.18% B 96 96.00% SB33 R-33 50 58.82% CB 60 70.59% B 69 69.00% B34 R-34 62 72.94% B 73 85.88% SB 88 88.00% SB35 R-35 74 87.06% SB 79 92.94% SB 96 96.00% SB36 R-36 69 81.18% B 82 96.47% SB 95 95.00% SB37 R-37 69 81.18% B 73 85.88% SB 84 84.00% B38 R-38 63 74.12% B 66 77.65% B 88 88.00% SB39 R-39 78 91.76% SB 75 88.24% SB 96 96.00% SB40 R-40 70 82.35% B 82 96.47% SB 95 95.00% SB41 R-41 70 82.35% B 80 94.12% SB 100 100.00% SB42 R-42 79 92.94% SB 81 95.29% SB 93 93.00% SB43 R-43 56 65.88% CB 79 92.94% SB 87 87.00% SB44 R-44 76 89.41% SB 74 87.06% SB 88 88.00% SB45 R-45 82 96.47% SB 79 92.94% SB 96 96.00% SB46 R-46 63 74.12% B 60 70.59% B 76 76.00% B

3227 82.53% B 3364 86.04% SB 4080 88.70% SB

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL

No Kode Resp

X1 X2 Y

JumlahDistribusi Jawaban Responden

Sangat Baik (A) 22 31 33Baik (B) 19 13 10Cukup Baik (C ) 4 2 3Kurang Baik (D) 1 0 0Tidak Bak (E) 0 0 0

Distribusi Persentase Jawaban RespondenSangat Baik (A) 47.83% 67.39% 71.74%Baik (B) 41.30% 28.26% 21.74%Cukup Baik (C ) 8.70% 4.35% 6.52%Kurang Baik (D) 2.17% 0.00% 0.00%Tidak Bak (E) 0.00% 0.00% 0.00%

Page 124: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

108

LAMPIRAN 12 Analisis Regresi antara X1 dan X2 terhadap Y

Descriptive Statistics

Correlations

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: KINERJA GURU Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 ,849(a) ,721 ,708 5,609

a Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA b Dependent Variable: KINERJA GURU

N Mean Std. Deviation MOTIVASI KERJA 46 70,15 9,973 LINGKUNGAN KERJA 46 73,13 9,094 KINERJA GURU 46 88,70 10,375 Valid N (listwise) 46

KINERJA GURU

MOTIVASI KERJA

LINGKUNGAN KERJA

Pearson Correlation KINERJA GURU 1,000 ,744 ,809 MOTIVASI KERJA ,744 1,000 ,688 LINGKUNGAN KERJA ,809 ,688 1,000Sig. (1-tailed) KINERJA GURU . ,000 ,000 MOTIVASI KERJA ,000 . ,000 LINGKUNGAN KERJA ,000 ,000 .N KINERJA GURU 46 46 46 MOTIVASI KERJA 46 46 46 LINGKUNGAN KERJA 46 46 46

Page 125: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

109

ANOVA(b) Model

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 3490,904 2 1745,452 55,479 ,000(a) Residual 1352,835 43 31,461 Total 4843,739 45

a Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA b Dependent Variable: KINERJA GURU Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 15,688 6,992 2,244 ,030 MOTIVASI KERJA ,371 ,116 ,357 3,210 ,003 LINGKUNGAN KERJA ,642 ,127 ,563 5,069 ,000

a Dependent Variable: KINERJA GURU

Coefficients(a) Model Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) MOTIVASI KERJA ,744 ,440 ,259 ,526 1,900 LINGKUNGAN KERJA ,809 ,612 ,409 ,526 1,900

a Dependent Variable: KINERJA GURU Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 63,12 101,83 88,70 8,808 46Std. Predicted Value -2,904 1,491 ,000 1,000 46Standard Error of Predicted Value ,836 2,583 1,373 ,413 46

Adjusted Predicted Value 64,77 101,98 88,70 8,730 46Residual -18,35 12,37 ,00 5,483 46Std. Residual -3,271 2,205 ,000 ,978 46Stud. Residual -3,348 2,257 ,000 1,008 46Deleted Residual -19,21 12,96 -,01 5,831 46Stud. Deleted Residual -3,847 2,375 -,007 1,058 46Mahal. Distance ,021 8,567 1,957 1,939 46Cook's Distance ,000 ,176 ,021 ,038 46Centered Leverage Value ,000 ,190 ,043 ,043 46

a Dependent Variable: KINERJA GURU

Page 126: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

110

UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MOTIVASI

KERJA LINGKUNGAN KERJA

KINERJA GURU

N 46 46 46Mean 70,15 73,13 88,70Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 9,973 9,094 10,375Absolute ,128 ,165 ,163Positive ,077 ,121 ,138

Most Extreme Differences

Negative -,128 -,165 -,163Kolmogorov-Smirnov Z ,871 1,118 1,106Asymp. Sig. (2-tailed) ,434 ,164 ,173

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji Multikolinieritas Coefficients(a) Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) MOTIVASI KERJA ,526 1,900 LINGKUNGAN KERJA ,526 1,900

a Dependent Variable: KINERJA GURU

3. Uji Hekteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Guru

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

-4

Page 127: PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA …lib.unnes.ac.id/2091/1/4220.pdf · Hasil pengamatan SMA di Kabupaten ... motivasi sebagai faktor internal mereka masih kurang dan lingkungan

111

Regression Standardized Residual

2,001,50

1,00,50

0,00-,50

-1,00-1,50

-2,00-2,50

-3,00-3,50

Histogram

Dependent Variable: Kinerja GuruFr

eque

ncy

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = ,98 Mean = 0,00

N = 46,00